Panduan gaya hidup ramah sosial dan lingkungan 06 | FREE magazine
Benih: Begitu kecil, teramat berharga
Apakah Air Cukup Bagi Kita Semua?
Kelezatan ikan yang terlupakan
Bara Pattiradjawane Berubah dari hal yang terlihat kecil
merchandise Tas belanja Rp 55.000,- (kecil) Rp 65.000,- (sedang) Rp 75.000,- (besar)
Kaos aos Rp 100.000,00.000,-
Majalah dua bulanan terbitan Perkumpulan Indonesia Berseru yang mengulas latar belakang serta panduan gaya hidup ramah sosial dan lingkungan.
Dewan Redaksi: Editor: Tejo Wahyu Jatmiko Redaksi: Ida Ronauli Rinaldi Ridwan Desainer: Mohamad Reza Fotografer: Des Syafrizal Sesarina Puspita Advisor Komunikasi: Ukke R. Kosasih
setiap pembelian merchandise, gratis majalah Respect selama 3 edisi. *Khusus untuk wilayah bodetabek, dikenakan biaya tambahan Rp 7.500,Atau ingin berlangganan Respect selama 1 tahun? Hanya dengan Rp 50.000 anda mendapatkan 6 edisi Respect yang dikirim ke alamat anda.
Pembayaran dapat ditransfer melalui: Rek Bank Mandiri Jakarta, Ragunan a/n Tejo Wahyu Jatmiko dan Tutik Endriyani No. Rekening 127-00-0447392-0
notes from editor.. Merdeka dari ketergantungan Kata merdeka menjadi kata yang rajin diucapkan oleh banyak pihak di negeri ini. Banyak yang dengan bangga menyatakan kita sudah merdeka. Namun tidak sedikit juga yang mulai mempertanyakan arti sebenarnya dari kemerdekaan itu. Kalau kita merujuk pada cita-cita para pendahulu, merdeka adalah upaya untuk mewujudkan kebebasan, keadilan dan kemakmuran Indonesia. Sedangkan secara harfiah arti merdeka adalah bebas; bebas dari kelaparan, bebas dari kemiskinan, bebas dari penindasan, bebas dari diskriminasi, bebas mendapatkan pendidikan layak dan sebagainya. Mari kita lihat sekeliling kita, benarkah kemerdekaan itu sudah kita genggam. Tidak perlu jauh-jauh, kita mulai dari meja makan kita saja atau barang yang sehari-hari kita pakai. Mungkin karena terlalu sibuk, kita lupa bahwa beras atau daging yang kita makan mungkin berasal dari luar negeri. Bagaimana dengan roti yang menjadi sarapan kita serta buah pencuci mulut? Kalau kita mau menelisik asal dari semuanya itu, kita akan tersadar dari mana asalnya. Jadi secara tidak langsung, kita sudah menggantungkan diri pada kekuatan luar negeri.
Alamat Redaksi: Jalan Teluk Bayur 1 No 7C Komplek Angkatan Laut Rawa Bambu, Ps. Minggu Jakarta 12520 T/F : 021 788 31 383 E : respectmagz@gmail.com
Salahkah itu? Jawabnya, ya!
Cover : Foto oleh Sesarina Puspita
Saat kita memilih beras lokal dan mengurangi konsumsi gandum (dalam terigu), mungkin kita tidak menyadari bahwa secara perlahan kita memerdekakan diri dari ketergantungan pada produk impor. Dari tindakan sederhana itu, kita juga ikut mendukung kepentingan petani agar dapat hidup sejahtera. Itu yang seharunya kita sebut merdeka.
Kalau soal pangan saja kita sudah tergantung pada bangsa lain, kerentanan kita sebagai bangsa sungguh mengkhawatirkan. Lihat, negara maju seperti Amerika Serikat saja sangat memperhatikan urusan pangan. Mereka melindungi pangannya dari serbuan pangan impor dan mendidik masyarakatnya untuk mengkonsumsi pangan dalam negeri. Secara tidak langsung mereka juga melindungi kepentingan produsen pangannya.
Tejo Wahyu Jatmiko
(Kirim fax dengan menyebutkan keterangan (Nama, Usia, TTL, Alamat lengkap, Telepon/HP, e-mail, dan pekerjaan)
beserta bukti pembayaran ke: 021-78831383)
3
cover story Bibit Bobot Bebet Silsilah atau keturunan sejak dulu jadi pegangan sebagian orang Indonesia dalam mencari pasangan hidup. Alasannya sederhana, yaitu memperbesar keberhasilan generasi berikutnya karena potensi memiliki sifat-sifat yang unggul lebih besar. Untuk menentukan bibit unggul, biasanya dilihat dari trah, pendidikan dan juga kekayaan. Akhir-akhir ini bahkan riwayat penyakit keluarga pun jadi pertimbangan. Tidak jarang, pinangan
Hey!
Edisi ini:
tak bersambut karena ada ketidakcocokan “bibit�. Tidak jauh berbeda di dunia pangan. Bibit, walau dari ukuran terlihat kecil, punya peran besar dan penting. Saking pentingnya, benih dapat dijadikan alat untuk mengendalikan nasib seseorang, bahkan negara. Pihak yang berhasil menguasai benih, itulah yang berkuasa.
Berbagi pengalaman menggunakan lerak Saya tertarik membaca artikel tentang lerak. Apakah saya bisa berbagi pengalaman saya menggunakan lerak? Terimakasih dan love u, Respect
Kelezatan ikan yang terlupakan Apakah Anda termasuk penyuka berbagai hidangan ikan?
Benih, begitu kecil teramat berharga
8
Apakah Air Cukup Bagi Kita Semua?
14
Aline Adita: Tidak ada yang perlu ditakuti dari HIV/AIDS
28
Terrific tempe
30
Mencicipi kopi lokal Indonesia
36
Edisi 6 Agutus-September 2010
Bunga - Jogya
Punya kritik dan saran untuk Respect? Kirim surat anda melalui
Dear Bunga, Terimakasih untuk masukannya... Jika Bunga ingin berbagi cara yang lebih sederhana dan efektif kami akan senang sekali... Respect menyediakan rubrik My Page untuk yang mau menulis..
Mohon untuk tidak membuang majalah ini, berikan kepada mereka yang mungkin dapat diajak untuk menjadi agen perubahan seperti Anda.
e-mail: respectmagz@gmail.com atau
fax 021-78831383 dengan menyebutkan nama/usia/kota/pekerjaan/nomor telepon. Surat yang terpilih akan mendapatkan suvenir menarik dari Respect.
Selamat! Nai, Anda terpilih dan berhak mendapatkan tas belanja Respect.
4
Artikel kelapa Terimakasih Respect edisi 5 mengupas tentang minyak kelapa. Saya baru tau detail manfaat minyak kelapa ini. Senang sekali karena saya sejak 2003 sdh menggunakan minyak kelapa untuk memasak. Bahkan untuk perawatan kulit bayi dan saya menggunak inti minyak kelapa yg dibuat sendiri. Untuk bahan makan organik saya dan keluarga bertahap menggunakannya karena lumayan tidak mudah mendapatkannya. Sukses buat Respect... Sarie Wahyuni (Nai) Dear Nai, Senang bisa membantu melengkapi informasi tentang kehebatan kelapa (sedih ya pemerintah kita malah terus-terus memperluas kelapa sawit). Kalau bersedia, ada rubrik My Page untuk yang bersedia membagi juga pengalamannya menggunakan produk organik dan alami dengan pembaca... Kalau sulit mendapatkan produk organik, di sekretariat Respect ada lho ;)
Respect tidak menerima bayaran dalam bentuk apapun untuk setiap produk ataupun lembaga yang menjadi bahasan dalam artikel.
Respect dan Yummy akan menggelar cooking class dengan tema East Meet West, yang akan mengolah aneka cake berbahan tepung lokal dipadu dengan kelezatan keju lokal. Silakan mendaftar ke respectmagz@gmail.com dan nantikan info selanjutnya. Tempat terbatas. Respect Online: http://issuu.com/respectmagz Respect-Magazine Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/respectmagz/
Twitter: @Respectmagz
5
ADAPTASI untuk Kehidupan yang pasti Saat ini ada 1.000.000.000 orang tidur dengan perut lapar. Masyarakat miskin di pedesaan, di perkotaan dan para korban bencana adalah kelompok terbesar yang menderita kelaparan. Sebagian besar masyarakat miskin yang tinggal di pedesaan ada di negara-negara berkembang. Di Afrika dan Sub sahara 239 juta; Asia Pasific 578 juta; Amerika Latin 53 juta; Afrika Utara dan Timur 37 juta. Sementara di Negara maju masih ada 19 juta orang kelaparan (FAO, 2010).
www.desasejahtera.org Desa Sejahtera 6
@desasejahtera
7
BIG PICTURE Latar belakang pentingnya pola konsumsi beretika
Benih:
Begitu kecil, teramat berharga
Teks: Ida Ronauli Foto: Sesarina Puspita
Benih adalah sumber kehidupan. Awal dari ketersediaan pangan serta keberlanjutan hidup. Pada sebutir benih, diletakkan harapan agar kehidupan jadi lebih baik. Lewat kerja keras dan ketekunan para pemelihara, permohonan dikirimkan kepada pemilik kehidupan, untuk hasil panen yang berlimpah sehingga banyak orang bisa tidur dengan perut kenyang. Benih yang baik menjadi awal yang baik dalam proses penyediaan pangan kita. Benih yang baik biasanya diketahui dari asal usul dan sifatnya; memiliki daya tumbuh tinggi (minimal 80%) dengan bentuk yang baik, berasal dari tetua yang matang, bebas dari jamur dan penyakit. Para produsen pangan -- petani, petambak, pekebun -- pasti berkeinginan agar beragam benih terbaik dapat tersedia dengan mudah dan harga terjangkau untuk menjaga ketersediaan pangan. Sayangnya, benih sekarang adalah komoditas berharga yang dikuasai sedikit perusahaan benih multinasional. Akibatnya, para produsen pangan, terutama berskala kecil bahkan gurem, harus tunduk pada sistem perdagangan yang tidak pernah adil bagi mereka.
8
9
BIG PICTURE
Ilmu yang semakin ditinggalkan Sebagai negara agraris, semestinya pengembangan dan pengelolaan benih mendapatkan perhatian besar. Kenyataannya, sejumlah fakultas pertanian justru kekurangan peminat. Bahkan Institut Pertanian Bogo,r yang sohor sebagai pusat pendidikan dan pengembangan pertanian, sejak tahun 2006 melebur program studi pemuliaan dan teknologi benih dengan Agronomi dan Hortikultura. Alasannya, demi efisiensi, efektifitas dan relevansi.
Top
Saat ini ada 1 milyar orang yang tidur dengan perut lapar. Makanan semakin sulit didapat karena harga semakin mahal dan distribusi yang tidak merata.
$4,964 m 23%
02
Monsanto (AS)
$3,300m 15%
perusahaan benih dunia
DuPont (AS)
03 05 10 perusahaan benih ini menguasai 67% atau 2/3 dari pasar benih global bersertifikat dengan jumlah $14,785 m (Sumber ETC Group, 2009, berdasarkan data 2007)
Para penguasa benih
Dalam paruh pertama abad 20, benih masih menjadi urusan para petani dan para pemulia benih, seperti lembaga penelitian milik pemerintah dan universitas.
10
Kini, melalui penerapan hukum hak kekayaan intelektual (HAKI) terhadap persedian benih, perusahaan seperti Gene Giants menjadi penguasanya. HAKI adalah strategi yang bertujuan untuk mengendalikan plasma nutfah tanaman di tangan sedikit orang dan mengambil untung sebesar-besarnya dengan menghapuskan hak-hak petani. Seperti misalnya yang dialami oleh petani Kanada, Percy Schmeiser yang digugat oleh Monsanto karena dianggap menggunakan benih secara ilegal. Kasusnya merebak setelah tanaman canola yang mereka tanam terserbuki secara alami oleh canola petani tetangga mereka yang benihnya berasal Monsanto.
Sementara di lapangan, sejak akhir tahun 60-an para petani kehilangan pengetahuan untuk menghasilkan benih lokal sesuai kondisi seiring dengan diterapkannya revolusi hijau. Sejak saat itu, benih padi yang diakui adalah benih unggul yang disahkan pemerintah.
Siapa yang menguasai benih akan menguasai kehidupan. Istilah dengan tepat menggambarkan gejala yang sedang terjadi dalam dunia perbenihan.
01
BIG PICTURE
ETC Group memperkirakan pada 2007 saja, benih hasil rekayasa genetik milik Monsanto, termasuk yang lisensinya dibeli oleh perusahaan sekitar 250 perusahaan lain, mencapai 87% dari luas tanaman hasil rekayasa genetik di seluruh dunia.
$917m 4% Land O’ Lakes (AS)
06 $702m 3% KWS AG (Jerman)
04
Groupe Limagrain (Perancis)
07 $524m 2%
10
08 $396m <2%
Hak-hak petani yang dilindungi Undang Undang Budidaya, mencakup hak untuk mengembangkan benih sendiri dan mempertukarkannya bahkan memperjual belikan. Kemudian munculah UU Perlindungan Varietas Tanaman
Context Network mencatat, pemegang hak dalam pasar benih (termasuk di dalamnya merek dan nama yang dimonopoli secara eksklusif melalui HAKI) menguasai 82% pasar benih di seluruh dunia. Pada tahun 2007, pasar benih global yang bersertifikat (pemegang hak) bernilai US$22 milyar setara dengan Rp 198 triliun. Tentu saja benih yang disimpan dan dimiliki petani tradisional tidak masuk dalam pasar benih komersial ini.
Syngenta (Swiss)
$1,226m 6%
Bayer Crop Science (Jerman)
yang membatasi hak petani, karena pengakuan pemulia benih hanya diberikan pada kelompok peneliti dan yang memiliki dana besar untuk mendaftarkan dan mendapat sertifikat.
$2,018m 9%
Sakata (Jepang )
09 10
391m <2% DLF-Trifolium (Denmark)
$347m <2% Takii (Jepang )
11
BIG PICTURE
BIG PICTURE
Benih-benih bermasalah
Semakin sedikit jenis pangan kita Semakin besarnya penguasaan pangan di tangan sedikit perusahaan di Negara industri tercermin dari pengelolaan yang dilakukan. Lihat saja, 90% penelitian tentang pangan dan pertanian dilakukan di negara industri. Sebagian besar, 80% difokuskan pada pangan olahan dan penjualan pangan. Sudah lebih dari setengah abad terakhir, rantai pangan kita mulai dari benih hingga produk pangan olahan digabungkan dan dimiliki oleh segelintir perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional pangan ini hanya memberi perhatian pada sedikit jenis pangan yang memberikan keuntungan besar untuk mereka (data ETC Group, 2009). Para perusahaan pembuat benih mengelola sekitar 150 jenis tanaman tetapi hanya berkonsentrasi pada selusin yang menguntungkan. Bahkan untuk pakan ternak jumlahnya lebih sedikit lagi. Dari 100 jenis yang “dipelihara”, hanya 5 jenis pakan ternak saja yang mendapat perhatian khusus. Dari 80,000 jenis tanaman yang tersedia di pasar, lebih dari setengahnya hanya menjadi hiasan belaka.
Mengintip kondisi dalam negeri
Persediaan jenis ikan juga berkurang. Seiring dengan berkurangnya keanekaragaman jenis sumber pangan, kita juga mengalami penurunan kualitas pangan. Sekarang banyak zat nutrisi dalam biji-bijian dan sayur-sayuan berkurang antara 5-40%, akibatnya kita harus makan lebih banyak kalori untuk mendapatkan jumlah nutrisi seperti sebelumnya. Di tengah berbagai kekacauan musim tanam dan perubahan cuaca akibat dampak perubahan iklim, industri benih melihatnya sebagai peluang dan terus “memaksakan” pemakaian benih berhak paten, baik benih hasil rekayasa genetik maupun hibrida. Praktek
Terminator Seed
Menjadi pembicaraan hangat pada September 2008. Padi galur super toy HL2 yang dikembangkan oleh hasil tim riset Cikeas, Bogor ini dipromosikan sebagai varietas unggul, dapat dipanen tiga kali dalam sekali tanam dengan hasil di atas 10 ton per hektar. Presiden RI sempat melakukan panen padi didampingi para menterinya di desa Grabag, Purworejo, Jawa Tengah. Ditemukan kemudian padi super toy kosong tak berisi. Padi ini juga mudah roboh.
Teknologi yang dimiliki dan dikembangkan oleh Monsanto ini berwujud dalam benih tanaman yang menghasilkan benih yang mandul. Tujuannya agar petani tidak dapat menggunakan kembali benih tersebut dan harus selalu membeli benih dari pasar. Julukan benih terminator diberikan oleh masyarakat sipil, melihat sangat tidak etisnya praktek yang dilakukan Monsanto dalam meraih untung.
Jika paten atas benih berteknologi terminator melalui hak atas kekayaan inteletual berhasil dipegang oleh Monsanto, akan menjadi ancaman besar bagi kemanusiaan, apalagi kalau digunakan dalam skala besar, dapat mengarah pada bencana kelaparan.
Seed of Hope:
Benih lokal
penyeragaman jenis pangan dan cara tanam ini pun menjadikan biaya yang harus dikeluarkan petani lebih mahal. Benih akhirnya hanya menjadi barang dagangan dan tidak lagi untuk melanjutkan kehidupan. Industri Benih di Indonesia dikuasai 1. PT. Bisi International, Tbk, 2. Syngenta Internasional 3. Dupont Indonesia 4. PT. East West Seed Indonesia 5. Monsanto Indonesia.
Jika ingin bebas dari kendali, merdeka melakukan berbagai hal di sawah, ladang dan pekarangan sendiri, benih harus kembali ke tangan petani. Hal ini diyakini oleh kelompok petani pangan diberbagai daerah di Indonesia. Kegiatan menyimpan dan mempertukarkan serta memanfaatkan benih lokal merupakan salah satu cara untuk mengembalikan petani pada membebaskan diri dari ketergantungan yang membuat mereka sulit untuk bernafas. Mbah Suko dan Mbah Gatut dari Jogja adalah contoh petani yang setia mendedikasikan kerjanya untuk mengumpulkan dan menyilangkan berbagai benih lokal. Lewat ketekunannya Mbah Suko mengumpulkan 35 jenis padi lokal, sementara koleksi Mbah Gatut sekitar 70 jenis.
oleh:
PT Sang Hyang Seri, perusahaan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang mempunyai bisnis utama perbenihan pertanian, malah tidak masuk sebagai salah satu yang menguasai benih nasional. 12
Super Toy
Perempuan secara tradisi dekat dengan proses pembibitan benih. Proses awal memetik benih(wiwitan), penyimpanan dan pengelolaan benih dilakukan oleh perempuan. Peran ini menghilang sejak hadirnya benih “varietas moderen”. Kemudian para lelaki lah yang menentukan dan membeli benih ke pasar.
Kelompok perempuan petani di Magelang melakukan pembenihan sendiri untuk varietas Menthik Wangi. Di Indramayu, sekelompok petani menyilangkan berbagai jenis padi dan sayur. Di Mamasa juga demikian. Inisiatif semakin bertumbuh..benih-benih harapan yang semoga bisa menjadi jawaban atas semakin kuatnya dominasi pemodal dalam sistem pangan kita. Siapa mau jadi bagian dari benih perubahan?
13
THE GUIDE Pilihan konsumsi beretika
Teks: Ukke. R. Kosasih Ilustrasi: Reza
Apakah Air Cukup Bagi Kita Semua?
If man is in movement, water is history. If man is a people, water is the world. If man is alive, water is life. Kita baru saja dikejutkan dengan amblasnya ruas jalan di daerah Ancol, Jakarta Utara. Dan lebih terkejut lagi ketika mendengar bahwa penyebabnya adalah intrusi air laut, yang ternyata sudah menyusup hingga 10 km dari Teluk Jakarta (nah, tinggal bayangkan daerah mana saja yang termasuk di dalamnya!). Dan, ini yang paling penting, semua itu disebabkan oleh ulah kita juga. Kawasan bakau disulap jadi perumahan. Air tanah disedot gila-gilaan (dan dihambur-hamburkan). Lapisan tanah pun semakin berongga, air laut pun mengisinya dengan leluasa. Akibatnya, tidak saja tanah amblas dan pondasi â&#x20AC;&#x201C;pondasi bangunan keropos. Tapi, sebenarnya ada bencana yang lebih dahsyat mengancam;
krisis air bersih! 14
15
THE GUIDE
THE GUIDE
Water = Big Business Tercatat , nama Rockefellers dan Fords pernah dinobatkan menjadi “Lords of the Earth”. Kiprah usaha mereka mampu mempengaruhi perekonomian dunia. Lalu, gelar itu beralih tangan ke Bill Gates, Ted Turner dan Murdoch, serta perusahaan finansial seperti Morgan, Goldmann Sachs dan Citibank. Lalu, siapa yang akan menggantikan mereka pada dua puluh atau tiga puluh tahun mendatang? Bukan tidak mungkin penggantinya adalah para “Lords of Water” seperti Nestle, Danone dan Suez-Lyonnaise des eaux. Menurut Masons Water Yearbook 2004/5, paling tidak ada 545 juta orang di dunia tergantung pada layanan air yang sediakan oleh perusahaan swasta. Ketergantungan pada perusahaan swasta akan lebih banyak lagi jumlahnya bila kita memperhitungkan meningkatnya “ketergantungan pada air minuman dalam kemasan”.
Walau planet bumi kita menampung 366 juta triliun galon air, 97.5% adalah air laut. Hanya 2.5% saja yang merupakan air bersih atau layak pakai (fresh water). Dari jumlah itu, 2/3nya membeku, sementara sisanya masih harus diperjuangkan dari ancaman polusi (jangan kira air sumur yang kita gunakan bebas polusi). Pada dasarnya, kita tidak kekurangan air, tapi kita kekurangan air bersih. Saat ini, 1:8 orang di dunia tidak memiliki akses pada air bersih. Perempuan di negara miskin (termasuk di beberapa kawasan di Indonesia), harus berjalan rata-rata 6 kilometer untuk mendapatkan air. Setiap tahun, 3.3 juta orang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Dengan pertambahan penduduk bumi sekitar 83 juta jiwa per tahun, pada 15 tahun mendatang, kelangkaan air akan dialami oleh 1.8 milyar orang.
16
Sementara itu, kita dihadapkan pula pada kenyataan bahwa 2/3 air yang ada dibutuhkan untuk pertanian (Ingat, untuk menghasilkan sehelai t-shirt dari katun organik saja dibutuhkan sekitar 2000 liter air sejak kapas ditanam hingga siap dipintal, hampir sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kilogram beras). Belum lagi, 30% dari
penggunaan air harian kita (sekitar 150 liter/ orang/hari), ternyata hanya untuk membasuh toilet (sementara untuk minum dan masak hanya menghabiskan 18% saja). Dengan semua kalkulasi itu, apakah air bersih yang ada cukup untuk kita semua? Think again!
Privatisasi air sebenarnya sudah dilakukan pula oleh Pemda Jakarta sejak tahun 1998, pada saat PAM Jaya, Perusaahaan Air Minum milik Pemda DKI Jaya mengalihkan manajemennya ke dua perusahaan asing yaitu; Thames Water Overseas asal Inggris dan Suez Lyonnaise des Eaux (Ondeo) asal Perancis. Keduanya mendapat kontrak pengelolaan air minum (biasa kita sebut dengan air PAM) selama 25 tahun dengan pembagian wilayah; kawasan barat Jakarta dikelola oleh Ondeo melalui perusahaan PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), sementara kawasan timur dikelola oleh Thames melalui PT. Thames PAM Jaya (TPJ). Garis batas kedua kawasan tersebut adalah aliran Sungai Ciliwung yang membelah Jakarta.
Pertanyaannya, bila pengelolaan air (bersih) dikelola oleh perusahaan swasta, apakah itu berarti “air bersih tersedia tidak untuk semua orang”? Padahal, seperti juga udara, air adalah kebutuhan mutlak hidup manusia, sehingga pemenuhan air bersih adalah hak asasi yang harus dilindungi. Bagaimana nasib warga yang hidup dekat mata air yang kemudian dimiliki oleh perusahaanperusahaan air dalam kemasan (besar dan kecil)? Bagaimana pula nasib warga yang hidup di perkotaan yang air tanahnya kering terkuras gedung-gedung perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan yang merajalela, sementara air PAM tak pernah singgah di rumah mereka? Pernah kah membayangkan, warga miskin di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang harus membayar air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak hingga tak mampu lagi menyekolahkan anak-anak mereka?
17
THE GUIDE
Message in the bottle
18
Mengapa perusahaan multinasional raksasa seperti Danone (yang membeli Aqua), Coca Cola (yang membeli Ades) dan Nestle berlomba masuk pasar air minum dalam kemasan di Indonesia? Jawabannya mudah saja: Pertama, jumlah penduduk Indonesia sangat besar. Kedua, fasilitas untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya sangat kecil. Ketiga, gaya hidup serba instan tengah berkembang pesat. Bicara gaya hidup, di mana kita cepat sekali mengadopsi trend yang berkembang di negara-negara barat, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita akan mulai melihat angka-angka dahsyat yang mulai diperbincangkan di Amerika berkenaan dengan kebiasaan mereka mengonsumsi air dalam kemasan (baca, botol plastik). Di Amerika, dalam tahun lalu saja, warga membelanjakan sekitar US$15 juta hanya untuk membeli air dalam kemasan. Padahal 10-15% dari harga air dalam kemasan itu digunakan untuk kebutuhan promosi (termasuk untuk â&#x20AC;&#x153;menakut-nakutiâ&#x20AC;? warga agar tidak menggunakan air dari keran, lihat www.storyofbottledwater.org), menghasilkan empat juta sampah botol kemasan yang mengotori aliran air dan menghabiskan US$ 70 juta untuk membersihkan dan menyediaakn lahan pembuangannya. Bahkan, menurut the Container Recycling Institute, pada tahun 2005 saja, terdapat 144 juta kemasan botol yang berakhir menjadi sampah. Dan lebih mengejutkan, ternyata hanya sedikit sekali sampah botol yang menjalani proses daur ulang. Sebagian besar sampah ternyata dibuang ke TPA, dibakar dan dikirim ke halaman negara lain, antara lain ke Madras, India!
Setelah gerakan membuat sumur resapan dan biopori mulai merebak di masyarakat (tapi tentunya harus terus digiatkan), masih banyak hal yang harus kita lakukan untuk â&#x20AC;&#x153;menyelamatkanâ&#x20AC;? air bagi kehidupan kita dan generasi mendatang.
Skala Rumah Tangga Tutup keran air selama menggosok gigi.
Act Now!
Perbaiki saluran air atau keran yang bocor (Jepang berhasil menghemat penggunaan air bersih nasional hingga 10% hanya dengan program memperbaiki pipa saluran air). Gunakan toilet dengan teknologi hemat air (karena ternyata, 30% penggunaan air dalam rumah tangga hanya untuk membasuh toilet!)
Skala Komunitas Giatkan pembuatan sumur biopori (misalnya dengan membeli alatnya secara patungan) Tanam dan rawat pohon bersama. Dengan itu tidak saja udara bersih yang didapat, tapi juga semakin banyak air dapat diserap. Buat penampungan air hujan, sebagai cadangan saat musim kemarau atau sebagai sumber untuk menyirami taman lingkungan (sehingga tidak perlu menggunakan air tanah atau PAM)
Skala Pemerintahan Mulai mencermati kebijakan pemerintah (terutama daerah) yang berhubungan dengan pengadaan ruang terbuka hijau/daerah resapan. Karena semakin sedikit yang dialokasikan, semakin minim pula ketersediaan cadangan air bagi warga. Jangan biarkan ada pembuangan sampah di dekat sumber air dan perumahan, karana air lindinya akan mencemari air tanah di sekitarnya. Artinya, jangan sampai air semakin sulit didapat dan kalau pun tersedia dalam kondisi tercemar pula.
19
GLORIOUS FOOD Memaknai kembali pangan kita
Teks: Rinaldi Ridwan Foto: Istimewa
Kelezatan ikan
yang terlupakan
Beruntunglah anda yang bisa mengkonsumsi ikan sesuka hati. Memang sudah seharusnya kelezatan dan gizi ikan laut dinikmati oleh orang Indonesia. Kenyataannya, ikan kita lebih banyak dinikmati konsumen luar negeri. Sedikit orang Indonesia yang dapat menikmati manfaat ikan laut, rata-rata hanya 29 kg/tahun. Padahal setiap tahun, Indonesia menghasilkan 10 juta ton produk perikanan. Bandingkan dengan China, hanya memiliki garis pantai 1/5 Indonesia sanggup menghasilkan 50 juta ton produk perikanan per tahun. Masyarakat Cina mengkonsumsi 35 kg/ kapita/tahun. Perairan laut Indonesia mendapat cahaya matahari sepanjang tahun dan menjadi tempat yang baik bagi perkembang biakan. Digabungkan dengan luas lautan sebesar 5,8 juta km persegi dan garis pantai 95.181 km (World resources institute, 1997), seharusnya ikan melimpah di negeri ini.
20
21
GLORIOUS FOOD
GLORIOUS FOOD
Ikan : • Menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit • Asam lemak tak jenuh, termasuk omega 3 yang terkandung dalam ikan, sangat membantu perkembangan sel otak yang dapat meningkatkan kecerdasan (IQ) manusia. • Kandungan mineral, vitamin dan zat hara yang tinggi dalam ikan juga dapat meningkatkan vitalitas seksual pengkonsumsinya.
Kepiting • Mengandung selenium 48 mg/100 gram yang berguna sebagai antioksidan, selain itu juga dapat mencegah kanker dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri
Udang
Kelezatan yang penuh manfaat Ikan adalah salah sumber protein yang utama. Dengan penduduk Indonesia lebih dari 238 juta jiwa, konsumsi ikan kita hanya 30 kg/orang/tahun atau lebih kecil 4 kali dari konsumsi orang Jepang yang mencapai 125 kg/orang/ tahun. Tidak heran, Jepang menjadi bangsa dengan kualitas kesehatan dan kecerdasan tertinggi di dunia. Padahal, sumber protein mereka berasal dari Indonesia. Ahli gizi dan kesehatan dunia membuktikan bahwa ikan dan berbagai seafood rata-rata mengandung 20% protein yang mudah dicerna dengan komposisi asam amino 22
esensial yang seimbang. Ikan juga mengandung omega 3 yang sangat penting bagi perkembangan jaringan otak dan mencegah terhadinya penyakit jantung, stroke dan darah tinggi. Omega 3 dapat mencegah terjadinya penyakit inflamasi seperti arthritis, asma, colitis, dermatitis serta psoriasis beberapa penyakit ginjal dan membantu penyembuhan penyakit depresi, skizofrenia serta gejala hiperaktif pada anak-anak (FAO dan WHO, 1996) Seafood juga mengandung berbagai jenis mineral dan vitamin seperti A, D dan K serta yodium. Yodium pun sangat ampuh untuk mencegah penyakit gondok.
• Produksi Indonesia mencapai 236.922 ton pada 2008 • Kandungan kalorinya rendah yakni 144 cal/100 gram sehingga baik untuk panganan diet. • Proteinnya tinggi yakni 27,59 gram/100 gram dengan asam amino lengkap. Baik untuk membentuk otot karena mudah diserap oleh tubuh. • Baik untuk kecerdasan karena mengandung omega 3 dan 6 yang tinggi masing-masing mencapai 540 mg dan 28 mg per 100 gr udang segar.
Rumput laut • Produksi 2,6 juta ton pada tahun 2010, namun lebih banyak diekspor ke Korea, China dan Jepang. • Produk olahan: cendol, manisan dan puding • Euchema spinosum, rumput laut yang berasal dari Sulawesi selatan mengandung kalsium 69,25 ppm, vitamin C 41 mg/100 gr dan karbohidrat 10,64gr/100gr • Orang hawai rata-rata memiliki tingkat penyakit jantung yang rendah karena mereka rutin mengkonsumsi rumput laut.
Tuna • Produksi mencapai 194.173 ton pada 2009 • Kandungan omega-3 mencapai 300 mg per serving atau 28 kali lebih banyak daripada ikan air tawar. Omega-3 dapat menurunkan kadar kolesterol dan menghambat penyumbatan pembuluh darah. • Kadar proteinnya yang tinggi 23.38 gr hampir dua kali lipat kadar protein pada telur yang sekitar 12 gr. Per 100 gram
Mitos: Sirip ikan hiu bermanfaat bagi kesehatan? Setiap tahunnya 73 juta ikan hiu diburu kebanyakan untuk dikonsumsi siripnya. Kenyataannya, sebagai organisme predator yang berada di ujung rantai makanan, ikan hiu mengandung akumulasi berbagai racun yang beredar di laut, khususnya merkuri
23
GLORIOUS FOOD
Jepang Sudah 25 tahun terakhir, orang Jepang menduduki urutan nomor satu dalam hal harapan
Dinikmati negara seberang
hidup. Usia harapan hidup wanita Jepang naik menjadi 86,5 tahun dan 79,5 tahun untuk pria. Salah satu alasannya adalah pola makan dan
Hingga tahun 2007, Indonesia adalah negara penghasil perikanan tangkap no. 3 dunia yakni 4.936.629 ton setelah Cina dan Peru. Untuk perikanan budidaya, Indonesia nomor 4 sebesar 1.392.904 (2007) setelah China, India dan Vietnam (Yearbook, FAO November 2009). Total volume produksi 10.065.120 ton pada 2009 yang bila dikonversi ke rupiah sebesar 120,7 Triliun. Kelezatan ikan Indonesia banyak dinikmati paling Jepang, AS dan Uni Eropa. Jepang pada 2008 mendapat suplai 106.502 ton, AS 120.150, Uni Eropa 56.189 ton. Terbatasnya persediaan untuk dalam negeri mengakibatkan konsumsi dalam negeri rendah. rendah. Asupan protein ikan per hari rata-rata sebesar 7,94 gram. Selain itu, anggaran untuk konsumsi ikan per bulan per kapita hanya Rp 15.315(2008), Pasar ikan dalam negeri bisa berkembang mengingat penduduk Indonesia yang sangat banyak. Pemerintah harusnya bisa mendorong konsumsi perikanan kita lebih tinggi dan
gaya hidup yang sehat. Orang Jepang suka memakan ikan mentah yang dicampur sedikit nasi (sushi) bahkan yang benar-benar ikan mentah saja (sashimi). Ikan memiliki gizi yang tinggi sementara kalorinya rendah kalori.
menjadikan nelayan kita tuan rumah di negeri sendiri. Sebesar 20 Triliun adalah bentuk penerimaan dalam cukai maupun bea masuk berbagai kapal asing ke perairan Indonesia. Indonesia adalah lumbung pangan di Asia tenggara, kita memiliki hamparan terumbu karang untuk ikan berkembang biak. Salah satunya di laut Arafura. Overfishing ini akibat alat tangkap yang sangat merusak seperti pukat harimau dan trawl. Di perairan Kalimantan Timur pun penggunaan alat tangkap yang merusak sangat luas digunakan oleh nelayan. Alasannya pun beragam dan salah satunya untuk menegakkan kedaulatan di depan negara asing bahwa kita memiliki kekuatan yang besar. Sungguh ironis dan satu yang patut digarisbawahi, pelakunya bukanlah nelayan tradisional namun nelayan dengan kapal kapal besar untuk pemodal besar. Dengan kondisi yang sudah overfishing, buat apa lagi ekspor secara berlebihan. Kita masih memiliki masyarakat adat yang memelihara laut dengan penuh kearifan seperti punggawa laut di Sulawesi dan Sashi di Maluku. Kearifan lokal ini sudah ada sejak abad ke-16 dan teruji kearifannya.
Pemburu paus dari Lamalera Indonesia memiliki kearifan lokal yang sudah langka di dunia. Perburuan paus di perkampungan nelayan Lamalera Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur adalah perburuan tradisional yang masih ada di Indonesia dan juga Kanada. Pemburu paus ini dikenal dengan sebutan lamafa. Dalam berburu, mereka menggunakan perahu besar yakni peledang yang sudah diwariskan turun temurun dan dijaga oleh masyarakat Lamalera. Ketika berburu, seorang Lamafa tidak diperkenankan untuk berkata kotor, marah, serakah, dan berbuat keburukan yang melanggar kepatutan dan aturan adat. Perburuan paus biasa dilakukan saat Mei hingga Oktober. Sebelum berburu, masyarakat Lamalera melakukan ritual adat untuk mengharmonisasi relasi antarmanusia, manusia dan alam, serta penghuni daratan dan lautan. Salah satunya pau laba ketilo yakni doa kepada leluhur supaya acara mereka berjalan dengan baik dan lancar selain itu mereka juga melakukan misa arwah bagi para pemburu yang telah mendahului mereka. Setelah berburu, Paus atau koteklema menurut istilah penduduk setempat memiliki pembagiannya khusus. Tradisi ini berbeda dengan perburuan paus modern
yang memburu untuk kepentingan konsumsi namun penuh nilai luhur. Tradisi yang sudah ada sejak abad 16 ini sarat dengan gotong royong. Koteklema dibagi menurut strata sosial dan juga berdasar perannya dalam perburuan mulai dari pemilik kapal hingga pemburu. Yang menarik adalah janda, fakir miskin, dan anak-anak terlantar menjadi prioritas pembagian daging paus. Sayangnya, tradisi ini sudah terancam punah, penduduk yang memiliki perahu sudah semakin sedikit. Selain itu, muncul pula kebijakan yang sedang digodok yakni Hak Pengusahaan, Perairan dan Pesisir dalam UU no. 27/2007 yang membuat nelayan tradisional terpinggirkan dengan adanya kepemilikan eksklusif terhadap laut dan dianggap menghambat konservasi paus. Padahal tak sembarang paus mereka tangkap, melainkan hanya jenis tertentu, seperti Sperm Whale (Physeter Macrocephalus) yang memiliki panjang berkisar 12-20 meter. Ditambah lagi mereka juga tidak menangkap paus betina dan anak-anak. Menurut mereka menangkap paus betina dan anak-anak akan membuat mereka kehilangan mama (ibu). Bagi masyarakat Lamalera, laut bak ibu/mama yang mengandung, merawat, dan membesarkan mereka. Oleh karena itu mereka harus menjaganya dengan arif dan bijaksana...
Israel Dalam thesis Dr Stephen Carr Leon, diungkap salah satu rahasia cerdas orang Israel dimulai sejak dari kandungan. Para ibu, memasukkan ikan dalam menu harian. Daging ikan baik untuk perkembangan otak, sedangkan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik karena merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak dalam kandungan. Ibu pun wajib mengonsumsi pil minyak ikan. 24 24
25
SAYS Penggal pandangan dan pengalaman
Tas belanja
Bara Pattiradjawane Berubah dari hal yang terlihat kecil Selain aktif mengenalkan berbagai kuliner, Chef Bara Pattiradjawane juga giat mengampanyekan an penggunaan tas belanja anja sendiri. Respect telah ah mewawancarainya dan an berbagi mengenai berbagai kebiasaannya nya ketika berbelanja hingga konsep makanan sehat. Masak hemat energi
26
Konsep memasak dalam satu pinggan belum dilihat sebagai alternatif ketika memasak. Menurutnya, konsep memasak dengan hanya menyalakan 1 tungku sangat menghemat energi dibandingkan menyalakan beberapa tungku dalam saat yang sama. Sayangnya konsep masih sangat jarang dilakukan oleh orang Indonesia, padahal sangat praktis.
“Ketika memasak dalam satu pinggan kita telah berhemat energi. Jika kita berpikir dalam jangka panjang, banyak energi yang bisa kita hemat namun kebiasaan ini masih jarang dilakukan oleh orang Indonesia”.
Bara mengaku selalu jalan dengan tas belanja. Tak hanya itu, dia juga menjadikan ini sebagai kampanye pribadi. Bara menuturkan bahwa membawa tas belanja sangat mudah, bisa dilakukan semua orang dan kontribusi pribadi untuk menyelamatkan bumi tanpa melakukan hal yang muluk-muluk. “Saya tidak dengan ekstrim menolak kantong plastik. Namun bawalah kantong sendiri. menurut saya penjual pun juga harus melatih karyawannya untuk membiasakan bertanya kepada pelanggannya apakah ingin membawa kantong atau tidak. Jika dibiasakan untuk ditanyakan maka banyak orang yang akan mulai berpikir untuk mengurangi kantong plastik. Jika semua orang mau melakukan ini berapa banyak kantong plastik yang dapat dihemat dan juga bagi supermarketnya bisa menghemat cost karena kantong. Sebenernya ini win win solution...”
Beralih ke organik “Sekarang saya mencoba beralih ke organik. Saya agak susah meminta orang lain melakukan hal itu karena harganya masih cukup mahal dan tidak terlalu banyak ada di pasaran. Memang sayur organik bentuknya tidak seindah yang non-organik sehingga jadi pertimbangan konsumen. Menurut saya akan baik jika kita memulai untuk mengonsumsi organik. Dan akan lebih baik jika kita bisa mempengaruhi orang lain hingga berantai.”
Masakan sehat harus diimbangi dengan olahraga Makanan sehat menurut Bara adalah yang tidak dimasak terlalu lama dan seimbangan dalam gizi dan nutrisinya. Namun ada yang terkadang dilewatkan “Selain itu yang terpenting adalah harus diimbangi dengan aspek lain seperti olahraga. Menurut saya olahraga juga masih jarang dilakukan orang Indonesia. Percuma juga jika hanya makanan yang dikukus namun tidak berolahraga. Jadi harus saling mendukung,” papar Bara. Tips untuk memulai? Menurut bara bisa dimulai dari mengurangi kantong plastik dahulu. “Kebetulan papa saya pegawai negeri dan sering ditempatkan di luar negeri, sejak tahun 1970an saya sudah diajarkan membuang sampah sesuai jenisnya. Dan jadi menurut saya ini adalah pekerjaan yang berat dan masih panjang untuk bisa membuat masyarakat menerima ide ini,” Ayo, siapa lagi yang ingin turut menularkan ide ini? (RR)
27
SAYS
Alin
Penggal pandangan dan pengalaman
d A i ta e Tidak ada yang perlu ditakuti dari HIV/AIDS Isu HIV/AIDS masih dilihat sebagai isu yang menyeramkan di Indonesia. Padahal hingga saat ini di Indonesia terdapat sedikitnya 300.000 penderita dan angkanya terus meningkat. Demikian Aline Adita bertutur kepada Respect. Aline saat ini terlibat dalam Syair untuk Sahabat Foundation (SUSF), yayasan yang dibentuk atas keprihatinan meningkatnya angka penderita HIV/AIDS yang begitu cepat di Indonesia. Aline yang memiliki beragam kesibukan yakni sebagai MC, host di salah satu stasiun TV, stripping sinetron, film dan sebagai model awalnya terlibat sebagai humas SUSF. Namun sekarang Aline sudah menjadi Project Officer atau ketua program ini. “Tugas PO antara lain membuat perencanaan program, kunjungan, mengawasi jalannya program hingga penyuluhan ke sekolah mengenai HIV AIDS. Hingga saat ini kita sudah mengunjungi sedikitnya 7 sekolah dan kampus,” papar Aline. Selain itu, SUSF juga melakukan pembinaan pada penderita HIV/AIDS. Sedikitnya terdapat sekitar 24-27 anak asuh yang berada dalam binaan SUSF. Tak hanya anak asuh, ibu mereka pun turut mendapat binaan. “Hampir semua anak asuh terinfeksi HIV/AIDS yang diturunkan dari ibunya. Ibu mereka pun mendapatkan penyakit ini dari suami mereka. Untuk info tentang HIV/AIDS mereka sudah sangat paham, namun di pembinaan ini, anak asuh mendapatkan pelajaran bahasa Inggris sedangkan ibunya mendapat pelajaran menjahit,” tambah Aline. Pengalaman Aline selama ini mengkampanyekan HIV/AIDS di anak muda adalah banyak anak kuliah yang masih belum mengerti HIV AIDS “Aku pernah mengadakan riset di kampus dan ternyata banyak yang tidak mengetahui, padahal mahasiswa bisa dibilang kelompok yang paling cepat mengetahui info terkini”. Selain itu, Aline mengaku banyak rekannya yang memperingatkan akan keterlibatannya di isu ini karena dianggap bisa tertular HIV/AIDS. Selain terlibat dalam kegiatan Yayasan Syair untuk sahabat, Aline juga aktif di Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) dan mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menyelamatkan terumbu karang yang makin meluas kerusakannya di seluruh Indonesia. Ditanyakan alasannya mengapa suka terlibat dengan berbagai kegiatan sosial Aline menjawab “Aku senang bisa memberikan sesuatu bagi masyarakat, dan why not?,” paparnya tegas. (RR)
28
SAYS
Ashton Kutcher
Penggal pandangan dan pengalaman
Mia Farrow
Nge-twit untuk menghentikan SexTrafficking
Pendidikan untuk masa depan Afrika
Seiring berkembangnya teknologi internet, berkembang juga bentuk sex trafficking melalui internet. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran aktor dan produser Ashton Kutcher untuk menanggulangi masalah ini melalui internet.
Siapa yang sepakat dengan Mia Farrow mengenai pendidikan? Aktris, penyanyi dan mantan model ini mengaku terinspirasi untuk mengembangkan pendidikan oleh peserta forum anak muda Afrika yang didukung UNICEF di Kampala, Uganda, Juli lalu. Peserta adalah anak muda yang terpilih dari 40 negara berdasarkan passion dan leadership mereka, yakni 100 anak muda berkumpul bersama untuk mendiskusikan solusi untuk menghadapi masalah yang dihadapi oleh negara mereka dan Afrika umumnya.
Ashton Kutcher beberapa waktu lalu dalam situs microblogging terpopuler saat ini, twitter mengajak follower-nya yang mencapai 5 juta orang untuk merespons craiglist.org. Craiglist adalah situs yang memiliki jaringan di sekitar 50 negara dan menjadi komunitas online yang menyediakan berbagai layanan iklan gratis hingga forum berdiskusi. Sayangnya, web ini juga dimanfaatkan untuk sex trafficking oleh penggunanya. Melalui akun twitternya @aplusk, dia mendorong pemilik website craiglist.org, Craig Newmark untuk mengatasi masalah ini dengan membuat tweet: “Do U have ideas how 2 help Craigslist fight human trafficking? pls send all responses to @craignewmark.” Hasil dari aksi ini, Newmark akhirnya mengakui masalah ini dan akan menghentikan masalah ini tanpa mengganggu pengguna. Kutcher dan istrinya Demi Moore sebelumnya sudah mendirikan The Demi and Ashton Foundation (DNA) yang diluncurkan pada Januari 2010 untuk meningkatkan kesadaran mengenai sex trafficking anak-anak di seluruh dunia, mengubah stereotip budaya yang mendukung masalah ini dan merehabilitasi korban yang tidak bersalah. (RR)
“Pada pertemuan Uni Afrika mereka mempresentasikan rekomendasi mereka kepada para pemimpin afrika. Muncul suara yang berkembang di Afrika yang menuntut perubahan. Dan di bagian teratas tuntutan mereka adalah hak bagi setiap anak untuk mendapatkan pendidikan. Ini adalah suara Afrika untuk masa depan,” papar Farrow. Farrow menyatukan tuntutan mereka untuk Millenium Development Goals, yang menurutnya masih kurang memiliki pencapaian seperti yang dia pedulikan selama ini. Sebagai UNICEF Goodwill Ambassador, Farrow menuturkan sampai saat ini 51 persen kematian di Afrika terjadi pada balita, sekitar 45 juta anak Afrika tidak bersekolah, dan jumlah ibu yang meninggal pada saat melahirkan sangat mengejutkan, sebagian besar negara Afrika tidak memenuhi komitmen mereka. “Dengan 62 persen penduduk Afrika yang berusia di bawah 25 tahun, mereka memiliki saham terbesar di masa depan. Selama pertemuan ini, menurut saya, masa depan Afrika memang tampak sangat terang,“ tuturnya tegas. (RR)
29
GO LOCAL
Tempe: enak dimakan dan perlu. Istilah yang memplesetkan tagline salah satu majalah berita Indonesia ini pernah jadi kalimat penghias t-shirt yang popular di tahun 90-an. Meskipun trend berlalu sekian dekade lalu, tapi hingga kini tempe tetap makanan favorit sekaligus sumber protein nabati yang murah dan lezat bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Ayo nikmati Tempe
Terrific Tempe Meski sering mendapatkan label sebagai makanan rakyat yang murah meriah, makanan jelata, tempe sesungguhnya merupakan makanan sehat, bahkan digolongkan ke dalam functional food –makanan yang berfungsi sebagai obat, yang banyak dikagumi bangsa lain.
Jepang tercatat sebagai bangsa yang serius mengembangkan tempe, bahkan mematenkan olahan burger tempe yang sudah tentu teknik pembuatan tempenya diintip dari kita. Jepang mulai bersemangat menggarap tempe saat terjadi wabah diare akibat E Coli O-175 yang memakan korban jiwa anak-anak pada 1996. Keseriusan Jepang terlihat dalam The Book of Tempeh, tulisan William Shurtleft dan Akiko Aoujaga yang lengkap mengupas pembuatan dan manfaat tempe dengan latar belakang budaya Indonesia, terutama Jawa (Kompas, GM Sudharta). Sementara Jerman sudah mengembangkan tempe generasi 3, yaitu tempe diolah menjadi isolasi Superoksida Desmutase untuk mencegah penuaan dini dan penyakit degeneratif lainnya.
30
• •
• • • •
Sejarah tempe Penyebaran kedelai secara luas di Jawa dimulai pada abad ke 19. Tempe merupakan makanan asli Jawa yang berkembang di abad ke 19 untuk mengatasi kenaikan jumlah penduduk yang amat tinggi, sementara wilayah hutan semakin kecil. Sementara pada saat itu model tanam paksa menyebabkan orang tidak bisa lagi berburu, beternak maupun memancing, sehingga makanan orang Jawa sedikit mengandung daging. Kondisi ini memicu hadirnya tempe yang tidak lepas dari produksi tahu di Jawa. Penemuan tempe sebenarnya diperoleh secara kebetulan. Catatan tertua tentang tempe dimuat dalam Encyclopaedia van Nederlandsch Indie, 1922 yang mencatat tempe sebagai “kue yang terbuat dari kacang kedelai melalui proses peragian dan merupakan makanan kerakyatan (volk’s voedsel)”. Sumber Kompas 1 Januari 2000. Tempe, Sumbangan Jawa Untuk Dunia. Oleh Dr. Onghokham.
•
“Let your food be your medicine and medicine be your food.”
Produk lokal dan permasalahan
Protein nabati ini memiliki banyak kelebihan dibanding sumber protein lainnya. Kajian Asosiasi Tempe di Jepang menyatakan kandungan gizi tempe tak kalah dari daging sapi. Tinggi serat, yang dibutuhkan untuk kesehatan saluran pencernaan. Mudah dicerna, karena proses fermentasi tempe membuat kedelai lebih lembut karena enzim yang dihasilkan ragi telah mencerna nutrisi dalam kedelai. Jamur Rhizopus dalam tempe menghasilkan enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium meningkat. Baik untuk pola makan rendah garam, aman dikonsumsi orang yang harus mengurangi garam. Mengandung antibiotika alami, yang diproduksi oleh Jamur Rhizopus yang dapat melawan sejumlah organisme merugikan, dan menghindari disentri jika dikonsumsi setiap hari. Ramah bagi diabetes, karena protein dan serat dalam tempe dapat mencegah kenaikan gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Genestein dan fitoestrogen dalam tempe dapat mencegah kanker prostat dan payudara (penelitian Universitas North Carolina, Amerika Serikat). Memiliki kandungan vitamin B12 yang biasanya hanya terdapat pada sumber pangan hewani. Penelitian tempe semakin dikembangkan di Indonesia, meskipun masih jauh disbanding Negara lain. Kita dapat menikmati jus tempe yang dihasilkan LIPI, ataupu tempe kaleng yang dikembangkan BPPT. Terbuktilkan tempe bukan lagi makanan murahan. (IR)
Hipocrates 31
GO LOCAL
GO LOCAL Produk lokal dan permasalahan
Potensi yang belum digali Sejumlah penelitian menunjukkan keunggulan dadih. Kandungan bakteri asam laktat (BAL) berpotensi sebagai probiotik, yang dapat mencegah masuknya bakteri penyebab penyakit, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah kanker usus, anti mutasi gen pada sel, anti karsinogenik dan meningkatkan daya tahan tubuh (Suryono, 2003). Dr. Eni Harmayani dari UGM mengembangkan penelitian untuk membuat tablet effervescent berisi dadih.
Segar dan sehatnya produk olahan susu lokal Produk olahan susu seperti yoghurt, keju kerap diasosiasikan dengan makanan “bule”. Kita juga terlanjur percaya bahwa kualitas terbaik untuk produk-produk susu dan olahannya berasal dari luar negeri. Mmmm benarkah enarkah demikian? Masih sangat kurang Kelezatan dan komposisi gizi yang ideal membuat susu ngnya, saat masuk dalam zat pembangun tubuh. Sayangnya, ini produksi susu lokal hanya cukup untuk memenuhi anya diimpo or 25,11% (2009) kebutuhan nasional, sisanya diimpor dari New Zealand, Australia, dan Philipina. a. kmati Orang Indonesia memang belum banyak yang menikm menikmati manfaat susu, angkanya baru 7,7 liter/kapita/tahun /tahu un (2009), paling rendah di antara Negara Asia.. Konsumsi terbanyak dalam bentuk susu kental ma manis anis dan bubuk, hanya sedikit yang konsumen susu cair c ca (18 %). Padahal konsumsi susu yang cukup dapat patt menyehatkan jiwa dan raga. Susu juga merupakan produk yang mudah tercemar rcemar oleh mikroba di antaranya bakteri patogen Staphylocoocus hylocoocus aureus, Streptococcus agalctiae, Salmonellaa sp., Tuberculosis, E.coli, sehingga kualitasnya menurun dan berpotensi menimbulkan penyakit bagi konsumen (milkborne disease). Kemudian dikembangkan teknologi untuk memperpanjang umur dan manfaat susu. Melalui proses pemadatan dan fermentasi produk olahan susu memiliki konsentrasi gizi yang melebihi susu. 32 32
Kandungan gizi dalam dadih: protein (5,93%), lemak (5,42%), karbohidrat (3,34%). (pH) dadih 3,4. (Yudoamijoyo ddk. 1983)
Traditional diary products Secara tradisional, Indonesia juga punya produk olahan susu, biasanya berasal dari susu kerbau atau kambing.
Dadiah sudah lama dinikmati masyarakat Sumatera Barat. Dibuat dari susu kerbau yang difermentasi dalam bambu selama 24 jam, dadih dapat langsung dimakan atau menjadi lauk pauk pendamping nasi. Bentuknya seperti tahu lembut yang berwarna putih kekuningkuningan, kental dan beraroma khas kombinasi aroma susu dan bambu. Di Aceh, susu kerbau fermentasi diolah menjadi mentega dan minyak samin. Sedangkan di Sumatera Utara, susu kerbau fermentasi disebut dali. Sementara di Sulawesi Selatan diberi nama dangke. Cara pembuatan dali dan danke hampir sama, menggunakan ekstrak daun papaya untuk koagulasi atau mengentalkan susu. Bedanya kalau membuat dali, ekstrak papaya dimasukkan sebelum susu didihkan, pada dangke sesudah susu mendidih. Bentuk dali dan dangke juga seperti tahu/keju lembut. Secara tradisional, dangke dibungkus daun pisang dan ditaburi garam sehingga bisa bertahan hingga enam hari. Masyarakat Bima menamakannya colo
ganti atau susu kaya, segan jadi atau presjadi. Kalau Lombok Timur menyebutnya dengan nama perah. Proses pembuatan dangke, dadih, dali pada dasarnya sama dengan pembuatan keju(cheese), yang dihasilkan dari penggumpalan protein susu (kasein) dengan enzim proteolitik saat bertemu saat dipanaskan. Kelompok makanan olahan susu kerbau ini dapat digolongkan dalam jenis keju “lunak” (soft cheese).
Bakteri baik dalamYoghurt : Lactobacillus acidophilus; Bifidobacterium longum bakteri probiotik bermanfaat bagi saluran pencernaan seperti diantaranya mengurangi risiko serangan kanker kolon. Daya cerna protein dan daya serap kalsium yang lebih baik.
Banyak pilihan produk lokal Kalau agak sulit mencari produk olahan susu tradisional, tersedia juga produk olahan susu buatan lokal yang tidak kalah lezat dan bergizi. Salah satunya Yummy yang menyediakan rangkaian produk yoghurt dan keju buatan lokal berstandar internasional. “Selain bakteri, semua produk kami dihasilkan di dalam negeri, yang tentunya segar dan alami.” Jelas Muasis Andang Permana dari PT Yummy Food Utama. Selain menyediakan beragam produk susu olahan,Yummy juga aktif mempromosikan aneka hidangan lezat berbahan dasar tepung-tepung tradisional. Chef Cahyadi menjadi “kompor” untuk mengembangkan beragam resep. “Kami mengembangkan aneka cheese cake yang diolah tepung ubi, pisang atau pun garut.” Jelasnya. East met West untuk pemenuhan gizi… memang yummy. (IR)
Respect dan Yummy akan menggelar cooking class dengan tema East Met West, yang akan mengolah aneka cake berbahan tepung lokal dipadu dengan kelezatan keju lokal. Silakan mendaftar ke respectmagz@gmail.com dan nantikan info selanjutnya. Tempat terbatas. 33
WE FOUND IT
WE FOUND IT
Pilihan di sekitar kita
Pilihan di sekitar kita
Kainara Jl. Cempaka No.20 Jatibening, Bekasi 17412 T: 081317562730/021 849 94565 E: kainara.sehat@gmail.com
Kainara: buah cinta bagi anak berkebutuhan khusus Christien Ismuranty meninggalkan pekerjaannya, memfokuskan perhatian, menggabungkan pengetahuan dan jaringan yang dimilikinya untuk mengembangkan produk pangan bagi anak berkebutuhan khusus. Hasilnya adalah Kainara, rangkaian produk pangan sehat berbahan lokal bebas gluten dan casein untuk kebutuhan anak autis sehari-hari. Perubahan arah hidupnya dimulai sejak tiga tahun lalu, saat anak ke duanya Kai Saidpurnama Ismunara Waluyo didiagnosa autis. “Saat itu sulit sekali untuk menemukan produk makanan yang pas bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus, padahal diet menjadi salah satu kunci penanganan bagi anak-anak dengan autis.” Tutur Christien. Anak-anak dengan autis tidak bisa mencerna protein dengan rantai panjang, yang diantaranya terdapat pada susu (casein) dan terigu (gluten). Saat mengkonsumsi makanan yang mengandung terigu dan susu, otak salah menterjemahkan kode-kodenya. Akibatnya anak-anak menjadi gelisah atau hyperaktif, yang disebut sebagai case morphin atau gluten morphin. Christien masih ingat pada masa-masa awal, sehabis Kai mengkonsumsi penganan bergluten dan bercasein, dia akan terjaga semalaman, karena Kai tidak dapat tidur dan sangat aktif. Sebagian lagi tidak dapat mencerna makanan yang masuk Pilihan makanannya yang terbatas ini menjadi tantangan bagi Christien untuk mencari solusinya. “Tidak bisa makan yang banyak gula, karena gula
34
bisa menjadi pupuk bagi jamur, buah-buahan pun terbatas, juga segala macam zat tambahan pangan, seperti pewarna, penyedap tidak bisa dikonsumsi anak dengan autis.” Tambahnya. Christien menemukan harga produk pangan bagi anak autis relatif mahal. “Kondisi inilah yang memicu anggapan bahwa autis merupakan penyakit orang kaya, padahal banyak juga anak dengan autis tetapi belum terdeteksi dan karena penanganannya masih mahal.”
Umbi-umbian untuk diet bebas gluten Berbekal pengalamannya di bidang konservasi keanekaragaman hayati, terutama untuk pangan non beras, Christien menyadari bahwa pangan lokal seperti umbi-umbianbebas gluten, kaya kandungan vitamin dan mineral serta rendah indeks glikemiknya. Beberapa umbi yang dijadikan bahan bagi produk pangan Kainara adalah garut yang patinya mudah dicerna dan juga berfungsi sebagai obat sakit lambung, Ganyong yang kaya serat, fosfor dan kalsium. Sukun, pisang dan jagung juga dijadikan bahan baku untuk membuat pangan yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus.
Christien Ismuranty merupakan narasumber dalam kegiatan diskusi konsumen yang diselenggarakan oleh Majalah Respect. Diskusi dan konsumengathering berikutnya, masih seputar olahan pangan lokal bertema: East meet West Nantikan informasi Selanjutnya yaa... Bahan-bahan untuk produk Kainara dihasilkan oleh para petani Jogjakarta dan NTT yang ditanam secara alami, bebas pupuk buatan dan pestisida sintetis. Umbi-umbian merupakan salah satu pangan lokal yang digunakan Kainara untuk menyajikan makanan bebas gluten bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Olahan lezat dan bermanfaat Produk-produk Kainara sangat beragam dan ditampilkan dengan menarik, dari bahan dasar tepung dan pati umbi, gula aren kristal, tersedia juga kukis yangt bebas gluten, casein dan telur, sereal dan tortilla dari jagung lokal, beragam snack dari umbi-umbian yang bebas purin. “Kai dan juga teman-temannya juga ingin makan seperti saudara yang lain, jadi kami kemas dengan bentuk beraneka ragam, bahkan tepung dan pati dari umbi-umbian ini dapat juga diolah menjadi bakso, nugget selain cake, muffin dan puding.” Bagi Christien, Kainara adalah bentuk cintanya pada sang anak, dimulai dari misi pribadi untuk memberikan pilihan yang terbaik, pada akhirnya membantu para orang tua memberikan lebih banyak pilihan pangan sehat yang beragam serta menarik bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. (IR)
Sekilas tentang Autis Di Indonesia terdapat 4-5 juta anak yang didiagnosa autis. Autism merupakan gangguan sistem syaraf pada masa perkembangan di janin. Anak-anak dengan autis sulit melakukan interaksi sosial, berkomunikasi dan kerap melakukan perilaku yang repetitif dan fokus terbatas. Kelainan dalam autis sangat luas dan beragam sehingga disebut dengan Spektrum autis (Autism spectrum). Hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa penyebab autis, karena penyebabnya sangat kompleks, tetapi masalah ada pada gen. Pola makan yang tidak sehat, lingkungan yang semakin rusak, orang tua dengan alergi merupakan beberapa kondisi yang diduga memicu autis. Tanda anak dengan autis mulai muncul pada saat anak berumur tiga (3) tahun. Hingga saat ini anak dengan autis tidak diperbolehkan masuk dalam asuransi. Sementara masih sulit untuk menemukan dokter dan klinik yang kompeten dalam menangani autism.
35
WE FOUND IT
WE FOUND IT
Pilihan di sekitar kita
Pilihan di sekitar kita
Mencicipi Kopi lokal Indonesia Indonesia memiliki banyak jenis kopi yang mendunia. Sayangnya sudah banyak yang dikemas dalam merek kopi besar. Respect berhasil mendapatkan contoh produk kopi kita yang bisa dijadikan pilihan ngopi yang lezat. Cita rasa lokal, organik dan mendukung petani kecil, hmmm patut dicoba! Asosiia Asos iasii P etani t Kopi Toraja Asosiasi Petani
Kopi Arabika Manggarai
Dihasilkan dari petani Toraja, APKT adalah organisasi yang membina kelompok tani dan membentuk himpunan petani kopi. Dibentuk sejak 2007 dan didampingi oleh Jalesa. Berlokasi di Sopai, Toraja Utara dan Toraja, Tana Toraja, organisasi ini sudah beranggota 67 kelompok binaan yang terdiri dari sekitar 1200 petani, 40% anggotanya adalah perempuan.
Kopi ini sudah ada sejak tahun 1999. Ditanam di ketinggian. Proses pengolahan menjadi kopi dimulai dari pendampingan petani melakukan penaman, pemetikan hingga penggilingan. Kopi diolah secara higienis salah satunya ketika penggilingan tidak boleh ada debu dan ada yang merokok. Semuanya serba organik.
Kopi yang dihasilkan adalah kopi ATO yakni kopi Arabika Toraja Organik dan Salosopa yang terdiri dari Arabika dan Robusta. Keunggulan kopi Kopi Arabika Todolo ini termasuk kopi yang langka dan ditanam 1800 m di atas permukaan laut. Untuk kopi Robusta ditanam di dataran rendah. Kopi ini sudah mendapatkan label 100% organik yang didapatkan dari lembaga Inovis. Untuk di Jakarta kita memiliki pasar yang cukup banyak.
Arabika Manggarai dihasilkan oleh petani kopi Manggarai Timur yang menjadi kelompok dampingan Delsos. Hingga saat ini pendampingan ini masih dilakukan di dua kabupaten yakni Makarembong dan Peceronaka. Petani disatukan melalui wadah pemasaran bersama hingga akhirnya mendapatkan harga yang adil di pasaran. (RR)
Damas – Delsos 085239201354
Edi Kende’ Suma Asosiasi Petani Kopi Toraja Jl. Pembangunan no. 36 Lantai II, Rantepao, Toraja Utara, Sul-Sel, Indonesia 081241406789 – 0423 25064
36
Pupuk Organik Kelinci Kotoran kelinci sarat manfaat Kelinci, selain dipelihara untuk hiburan juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk. Adalah Rohadji Trie yang mengembangkan pupuk kotoran kelinci sejak periode 1990-an. Rohadji Trie mengolah air kencing dan kotoran kelinci menjadi pupuk organik. Caranya cukup sederhana dan relatif cepat. Rohadji menuturkan, pupuk organik bisa dihasilkan dari kandang yang bersih dan pakan yang alami sehingga menghasilkan kotoran yang baik dan alami. Syaratnya adalah kelinci yang berada di dalam kandang tidak dilepas. “Kelinci adalah binatang yang bersih dan cenderung akan membuang kotorannya di pojok kandang sehingga dengan menyediakan wadah, kotoran mereka bisa terkumpul dan siap diolah,”paparnya. Rohadji mengaku
• Kumpulkan kotoron dan kencing yang sudah ditampung di dalam 1 wadah selama 1 minggu dan didiamkan sehingga mengalami fermentasi. Untuk mengurangi aroma tidak enak, bisa dengan menaburi serbuk gergaji. Seekor kelinci bisa menghasilkan 100 cc kotoran/hari. • Setelah difermentasikan, tambahkan air murni dengan perbandingan air dan kotoran 1:10 sehingga bakterinya bisa bekerja.
mendapatkan cara menghasilkan pupuk ini dari rekannya “ilmu ini saya dapatkan dari Bambang Sudiarto dosen dari Unpad mengenai ternak cacing dan Eko rekan saya yang ahli mengenai kelinci. Saya menggabungkan informasi dari mereka dan menyebarkan metode ini ke masyarakat luas.” Aktivitas yang dilakukan oleh Rohadji selama ini adalah membantu pendampingan kelompok yang ingin mengembangkan pupuk ini. Apabila Anda tertarik, Rohadji terbuka untuk berbagi mengenai pembuatan pupuk ini. (RR) Rohadji Trie Rohadji_trie@yahoo.co.id 08122377996
• Kotoran didiamkan semalam lalu disaring sehingga menghasilkan dua bahan: cairan dan ampas feses. Khusus cairan, sterilisasi dengan digodok hingga mencapai 60-70 C selama 10 - 15 menit. Dinginkan, simpan dan siap dipakai. Tips: Setiap 5 cc bisa dicampur dengan air ½ - 1 liter. Untuk ampas feses bisa menjadi media ternak cacing. Ampas dicampur dengan bibit cacing dan didiamkan selama satu bulan sehingga menjadi pupuk dan siap digunakan
37
CONNECTION Kegiatan yang menginspirasi
Kita bisa menyelamatkan lingkungan dengan mengonsumsi â&#x20AC;&#x153;green foodâ&#x20AC;?! Dengan semangat inilah, pada 25 Juli 2010 yang lalu bertempat di Taman Menteng Jakarta pusat berlangsung Green Food festival, yang memberikan alternatif berbagai variasi kuliner tanpa minyak dan mentega.
Green food festival Festival kuliner alternatif ramah lingkungan 38
Sebelum puncak acara, sudah diadakan sayembara menulis resep sehat dan rangkaian talkshow. Green food festival diinisiasi oleh Sawit Watch dengan mengangkat berbagai dampak perkebunan sawit di berbagai daerah di Indonesia, yang selama ini luput dari perhatian kita sebagai konsumen. Dengan semangat inilah green food menjadi konsep yang ditawarkan kepada publik. Acara ini dibuka dengan penampilan Nunung CS yang menyanyikan lagu penuh semangat. Di sela makan siang, Chef Bara Pattirajawane dan Tatang mengadakan demo masak dengan menawarkan menu menu sehat dan ramah lingkungan pemenang sayembara menulis resep sehat. Selain itu, ada pula talk show bertajuk â&#x20AC;&#x153;Sehat dari dapurâ&#x20AC;?.
Tak hanya Sawit Watch, Green Food festival juga dimeriahkan dengan stand berbagai organisasi seperti Climate Society Forum yang mengajak pengunjung untuk mengisi kartu pos Seruan Keadilan Iklim kepada pemimpin dunia yang disampaikan dalam COP 16 di Cancun, Meksiko. Ada juga komunitas Green Lifestyle yang menawarkan berbagai buah lokal Indonesia. Tidak ketinggalan, majalah Respect pun hadir dengan menawarkan kelapa sebagai alternatif pengganti sawit. Mulai dari daun hingga akar banyak sekali manfaat yang mulai terlupakan. Melalui Green Food festival, pengunjung selain tahu berbagai isu lingkungan yang dekat dengan kehidupan mereka juga diajak untuk memulai membuat perubahan. Seru, semoga menjadi inspirasi! (RR)
39
CONNECTION
Indonesia saat ini adalah negara penghasil sawit terbesar di dunia. Selain itu, produk sawit menghasilkan berbagai komoditas produk yang membuka jutaan lapangan pekerjaan. Sayangnya kemajuan ini diiringi dengan berbagai pelanggaran hak asasi manusia, kesenjangan sosial, deforestasi
Kegiatan yang menginspirasi
Sampai dengan 2008 terdapat 560 konflik lahan di perkebunan kelapa sawit. dan kerusakan lingkungan hidup.
Perkumpulan Sawit Watch Mengawal sawit untuk keadilan dan keberlanjutan
Berdasarkan semangat untuk mewujudkan keadilan bagi petani, buruh, dan masyarakat adat yang banyak dirugikan akibat kelapa sawit, Perkumpulan Sawit Watch berdiri. Hadir sebagai organisasi non pemerintah dengan berbasis keanggotaan individu dengan tujuan menghentikan laju ekspansi perkebunan kelapa sawit skala besar, SW telah memiliki lebih dari 50 mitra lokal yang terkena dampak perkebunan sawit di seluruh Indonesia. Anggotanya beragam dan tersebar di seluruh Indonesia mulai dari pekebun, buruh kebun, masyarakat adat, aktivis LSM, wakil rakyat, guru, hingga pengajar di perguruan tinggi. Ingin tahu lebih banyak? Berikut berbagai aktivitas Perkumpulan Sawit Watch untuk mewujudkan keadilan ekologis di sektor perkebunan.
Pendidikan publik Publik penting untuk mengetahui isu sawit. Berbagai produk yang kita gunakan setiap hari berasal dari sawit. Berbagai kegiatan seperti seminar, workshop dilakukan untuk mengkampanyekan isu ini sehingga publik menjadi lebih kritis. Salah satu bentuk yang dilakukan oleh sawit watch untuk publik kota adalah membuat green food festival 2010.
Mengembangkan ekonomi rakyat Tanaman nilam sebagai alternatif sawit sudah dikembangkan di Kalimantang Tengah yakni di desa Sembuluh, kabupaten Seruyan. Lewat penanaman nilam, masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya. Kabar baiknya terdapat rencana pemda untuk membantu masyarakat agar membangun pabrik nilam.
Kajian Untuk memperkuat data dan menjadi basis advokasi, SW melakukan berbagai kajian tentang perempuan di perkebunan kelapa sawit, UU perkebunan no 18 tahun 2004 hingga sawit di papua. Kajian ini untuk menjadi advokasi berbagai kasus seperti kriminalisasi masyarakat hingga mendapatkan data mengenai proses ekspansi lahan.
Pemantauan Perkebunan besar memiliki dampak sosial dan lingkungan yang besar pula, di sini SW melakukan pemantauan baik di lapangan, pembuat kebijakan, dan berbagai media untuk menjaga keberlanjutan kelapa sawit.
Mengembangkan jaringan pengacara Seiring tingginya konflik di perkebunan, SW sudah mengorganisir dan mengembangkan jejaring pengacara publik yakni Pilnet (publik interest lawyer), di lembaga inilah berbagai konflik dapat terselesaikan dan berbagai pihak yang dirugikan akibat perkebunan kelapa sawit skala besar dapat terlayani dengan baik untuk menjalani proses hukum yang adil. (RR) 40
Ruwatan dan sedekah laut Menelusuri kearifan lokal untuk menyelamatkan lingkungan Menyelamatkan lingkungan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pendekatan kebudayaan. Termasuk dengan melakukan ritual ruwatan seperti yang sudah dilakukan oleh Forum Komunikasi Nelayan teluk Jakarta dengan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) sebagai salah satu penggagas pada Minggu, 25 Juli 2010 yang lalu. Di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara berlangsung ruwatan dan sedekah laut yang sarat dengan pesan untuk menyelamatkan ekosistem laut dan pantai. Acara ini dibuka dengan sambutan dan dilanjutkan dengan penampilan wayang selama sekitar 3 jam dengan pesan utama untuk menjaga lingkungan. Puncak acara adalah ritual melarung berbagai sedekah laut di teluk jakarta.
menghancurkan penghidupan nelayan dan masyarakat sekitar. Menurut KIARA reklamasi ini sebenarnya ilegal dan tidak memenuhi standar AMDAL. Selain reklamasi, 13 anak sungai di Jakarta sudah tercemar oleh limbah industri. Saat ini reklamasi di pantai utara Jakarta ditargetkan mencapai 30 km persegi dan sudah merusak alam. Pesan dari acara ini adalah untuk menghentikan reklamasi dan memulihkan hak nelayan. Acara ini sebelumnya pernah diadakan pada 2008 oleh Walhi Eknas. Sedangkan untuk tahun ini diadakan bersama juga dengan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Walhi, IHCS, Bina Desa dan lainnya. (RR)
Abdul Halim, dari KIARA mengungkapkan bahwa acara ini pada dasarnya bertujuan untuk mensyukuri nikmat yang sudah nelayan dapatkan, selain itu juga meminta pemerintah untuk membuka mata bahwa ada nelayan di teluk Jakarta yang selama ini nelayan diabaikan. Selain itu tak kalah penting juga meminta pemerintah untuk menyelesaikan masalah lingkungan di teluk jakarta. Teluk Jakarta memiliki berbagai masalah lingkungan termasuk akibat dari reklamasi pantai dan pencemaran. Reklamasi pantai di teluk Jakarta sudah berlangsung sejak lama dan merusak lingkungan hingga
41
CONNECTION
CONNECTION
Kegiatan yang menginspirasi
Kegiatan yang menginspirasi
Kisruh pengelolaan pesisir Jakarta Dimulai pada 1995, Jakarta melakukan reklamasi di kawasan pantai utara (pantura) dengan luas 2.700 ha, bermodalkan Keppres No. 52/1995 tentang reklamasi di pantura Jawa dan diperkuat Perda DKI No.8/1995 tentang Penyelenggaraan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Kawasan Pantura Jakarta. Kemudian, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengeluarkan Kepmen No. 14/2003 yang menegaskan amdal proyek reklamasi pantai utara itu tidak layak dan menimbulkan sejumlah masalah, di antaranya; meningkatnya luasan genangan banjir, kerusakan ekosistem laut, gangguan terhadap PLTU Muara Karang, penyediaan air bersih, potensi konflik dengan nelayan dan pencemaran wilayah Kepulauan Seribu.
9,3 juta ha hamparan hutan bakau di Indonesia, kini hanya tersisa 2,5 juta ha yang bertahan dalam kondisi baik.
Menjaga si penjaga pantai Jakarta, dan kota lain di antaranya Manado merupakan kota pesisir yang berniat menjadi kota pantai (water front city), menyamai Sidney, Singapura dan Hongkong. Reklamasi pantai dilakukan untuk mencapai keinginan ini. Sayangnya, reklamasi juga menghilangkan hamparan hutan bakau, merusak kawasan pesisir dan juga kehidupan sebagian masyarakat pesisir.
42
68% kawasan bakau di pesisir utara Jawa dan Bali dirusak pada 1997-2003.
Tampaknya, sebagaian warga Jakarta sudah mengalami hal ini. Para pengembang menggugat Kepmen KLH. Sementara proses hukum, reklamasi juga terus berjalan karena Pemprov DKI terus mengeluarkan izin pembangunan untuk proyek yang dinyatakan status quo karena amdal masih dipersoalkan di pengadilan. Di saat majelis hakim MA memenangkan KLH, kawasan pesisir Jakarta telah berubah fungsi yang secara hukum illegal. Saat ini pun perdebatan hukumnya masih pelik, dengan rencana para pengembang mengajukan PK. Yang pasti adalah, di saat sebagian warga kota menikmati hasil reklamasi di antaranya kawasan perumahan mewah dan kawasan hiburan, dan kawasan industri sebagian warga yang menggantungkan hidup di kawasan pesisir kian sulit mencari nafkah. Warga di perkampungan nelayan Marunda kian sulit mencari ikan di kawasan pantai, karena tidak ada lagi hutan bakau tempat pemijahan ikan dan berbagai udang serta kepiting. Para nelayan harus menempuh jarak tiga kilometer untuk mendapatkan ikan, artinya ada tambahan biaya bahan bakar, jaring yang digunakan
pun semakin panjang. Kini pantai tidak indah lagi, airnya berubah cokelat, terkadang hitam atau putih susu tanda tercemar sehingga anak nelayan enggan bermain di laut seperti dulu.
Mengembalikan bakau Kondisi pesisir Jakarta pada 1980-an yang dilindungi lindungan hutan bakau, padang lamun, dan ekosistem karang dengan limpahan ikan dan udang tumbuh subur tinggal kenangan. Bentangan kawasan pesisir
sepanjang 30 km dari Tangerang, Jakarta, hingga Bekasi rusak Kawasan bakau seluas 514 km2, hanya tersisa seluas 3 km2. Selain sebagai daerah pemijahan dan asuhan bagi ikan, udang, dan kerang-kerangan, hutan bakau berfungsi sebagai daerah penyangga, mencegah intrusi air laut, penahan sedimen dan melindungi pantai dari erosi, serta gelombang dan angin kencang. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan habitat asli kawasan pesisir. Memang bukan pekerjaan mudah, diperlukan waktu setidaknya 20 tahun untuk mengembalikan kawasan ekosistem pesisir seperti dulu dengan peluang hidup bibit bakau hanya 30%. Salah satunya upaya untuk menjaga kawasan bakau juga dilakukan dengan menelurkan ide-ide baru pemanfaatan bakau. Seperti yang dilakukan oleh Yagasu dan Yayasan Kehati dengan membuat resep makanan berbahan baku bakau. Buah api-api dapat diolah menjadi klepon api-api, perepat atau berembang dapat diolah menjadi sirup, selai, permen, sementara avicennia sebagai pendamping tepung untuk aneka roti dan juga kukis. â&#x20AC;&#x153;Ada tiga desa di Muara Angke, Kamal dan Kapuk Muara yang kami damping untuk mengolah buah bakau menjadi makanan.â&#x20AC;? Jelas Tjahya dari Yagasu. Program yang sudah dilakukan selama tiga tahun ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir seharihari. Selama kita menjaga kawasan bakau, mereka pun akan setia menjaga dan memberi sumber kehidupan kepada kita. (IR)
43
SMART TIPS Inspirasi cerdas dan praktis
Glossary Aneka tanaman alternatif pembersih udara Berbagai polutan setiap harinya mencemari udara kita. Padahal udara yang bersih turut mendukung kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar kita. Dibanding menggunakan berbagai peralatan seperti penyaring udara yang membutuhkan energi listrik, buat hidup kita lebih hijau dengan berbagai tumbuhan. Selain menyaring udara, tanaman juga meningkatkan konsentrasi oksigen di udara, meningkatkan kelembapan. Berikut ini beberapa tumbuhan yang bisa digunakan.
2. High Density Polyethylene (HDPE) HDPE bersifat tembus cahaya, kaku dan biasa mengemas produk yang tidak tahan lama seperti susu. Selain itu, bisa juga untuk mengemas deterjen hingga mainan anak-anak.
• Chlorophytum comosum atau yang dikenal
Tips untuk udara lebih sejuk:
dengan sebutan lili paris, azalea dan Ficus benjamina atau biasa dikenal dengan beringin
• Spathiphyllum wallisii atau sepatu artis dapat menghisap trichloroethylene dari cairan pembersih yang kering. Senyawa ini biasa terdapat tiner yang menempel di tembok. Trichloroethylene dapat menyebabkan kanker, iritasi hingga merusak air dan organisme di dalamnya untuk jangka waktu panjang (RR)
Masih menggunakan AC? ketika panas anda bisa menyalakan kipas angin dan menggantungkan pakaian basah di depannya. Pakaian menjadi lebih cepat kering. Temperatur ruangan menjadi lebih sejuk. Selain itu kulit kita akan tetap terjaga kelembapannya. Silakan dicoba...
Disarikan dari “101 Ideas to Save Our World”, Mia Schmallenbach
44
Berbagai produk dari plastik kita gunakan setiap hari. Namun ada yang mesti kita cermati yakni tipe plastik yang digunakan, hampir di setiap produk dengan kemasan plastik memiliki simbol tiga panah berbentuk segitiga. Sistem klasifikasi ini dikenal dengan sistem kode identifikasi resin dan diperkenalkan pada 1988 oleh The Society of the Plastics Industry, Inc. (SPI). Inilah arti simbol dan penggunaannya. 1. Polyethylene Terephthalate (PET, PETE) Plastik jenis ini biasa digunakan sebagai kemasan soft drink namun tidak bisa untuk air panas atau hangat
• Aloe vera (lidah buaya) bisa menyerap beragam jenis polutan di udara.
bisa menghilangkan formalin dari udara yang dihasilkan furniture, asap rokok, deodoran hingga berbagai kosmetik. Formalin adalah bahan yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, sakit kepala, batuk hingga bronkitis.
Kenali berbagai simbol plastik di sekitar kita
3.Polyvinyl Chloride (PVC) PVC umum digunakan untuk pipa dan konstruksi bangunan, hal ini karena sifat fisiknya yang relatif stabil dan aman dari bahan kimia hingga cuaca. 4. Low Density Polyethylene (LDPE) LDPE memiliki kepadatan lebih rendah dibanding HDPE tidak dapat dihancurkan dengan mudah. LDPE biasa dipakai untuk tas berbahan plastik 5.Polypropylene (PP) PP tahan terhadap suhu tinggi dan bisa menyimpan makanan supaya tetap hangat hingga botol minum. Polypropylene juga bisa dipakai untuk bangku plastik dan karpet 6. Polystyrene (PS) PS termasuk bahan yang berbahaya bila menjadi wadah makanan karena mengandung syrine yang dapat masuk ke dalam makanan dan berbahaya bagi otak dan sistem syaraf. PS biasa digunakan untuk wadah makan dan minuman sekali pakai. Selain itu, PS juga dapat digunakan sebagai tempat CD hingga pencukur kumis.
Aliansi untuk Desa Sejahtera adalah sekelompok masyarakat sipil yang bekerja bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan di pedesaan. Kerja ADS untuk mewujudkan: • Terbukanya akses terhadap sumber daya • Terbukanya akses terhadap pasar • Adaptasi terhadap perubahan iklim • Ruang partisipasi yang lebih luas bagi perempuan Aliansi untuk Desa Sejahtera bekerja di tiga sektor yakni beras, sawit, dan perikanan dengan Perkumpulan Indonesia Berseru sebagai sekretariat. Kelompok kerja beras: KRKP (koordinator) http://www.krkp.org/ Bina Desa http://www.binadesa.or.id/ VECO Indonesia http://vecoindonesia.org/ Solidaritas Perempuan http://www.solidaritasperempuan.org/ Kehati http://www.kehati.or.id/ Perkumpulan Pikul http://perkumpulanpikul.org/ Kelompok kerja sawit: Sawit Watch (koordinator) http://www.sawitwatch.or.id/ LBBT http://www.lbbt-kalbar.org/ Kehati http://www.kehati.or.id/ Walhi Eknas http://www.walhi.or.id/ KPS http://kpsmedan.org/ Solidaritas Perempuan http://www.solidaritasperempuan.org/ Kelompok kerja perikanan: KIARA (koordinator) http://www.kiara.or.id/ Jala http://jalanet.org/ Baileo http://www.baileo.or.id/ind/ Bina Desa http://www.binadesa.or.id/ Layar Nusantara Kelola Kelompok kerja perubahan iklim: Civil Society Forum for Climate Change http://www.csoforum.net/
7. Other Plastik yang menggunakan kode ini terbuat dari resin yang tidak termasuk enam di atas atau terbuat dari lebih dari satu jenis resin dan digunakan sebagai kombinasi. (RR)
45
Directory Solar Cell PT Dynton Persada Global - Jakarta (021 4220, 021 93703473) PT Cosma Mitra Andalan - Jakarta (021) 85905049 Surya Industri Indonesia - Kupang, NTT (0380) 882023 Cerah Sempurna - Semarang (024) 8662121-23 Solar Power Indonesia - Bali (0361) 778802 Batik Pewarna alami Galeri Utami Jl. Puri Mutiara no. 1 Cipete, Jakarta Selatan Sancaya Rini: 0811951391 – (021) 7492368 Tom Batik Warna Alam Dusun 7 Kenteng, Desa Banaran, Kulon Progo, DI Yogyakarta Widodo 08175423305 Toko kue tradisional Ny. Ali Jl. Kramat Pela No. 11 (Barito II) Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tlp: (021) 7254184, 7243541 Radio magno Magno – Piranti Works (0293) 4900895 BioBag, kantong yang bisa mengurai PT Dana Mitra Lingkungan 021 - 7248884/85 Produk Organik Perkumpulan Indonesia Berseru - Jakarta (021) 78831383 Bina Desa (021) 8519611 - 8199749 Ibu Entik 08161343981 - (021) 8642968 CA Bali - Outlet Organik Jl. Hang Tuah No. 24 Sanur - 80227
(0361) 281684, 081805675505 Konsorsium Solo Raya Jl. Pisang II No. 6 Kerten - Solo (0271) 722207 Koalisi Warga untuk Jakarta 2030 http://koalisijakarta2030.wordpress. com/ Masyarakat Bebas Bising Ati-Nefa Dewan Kesenian Jakarta Telp. (021) 3162780 bebas-bising@yahoo.com Beras Hitam dan Beras Pecah Kulit Perkumpulan Indonesia Berseru (021) 78831383 Bali Organic Association (0361) 418177, 8046005 Wine Salak Made Sujana Koperasi Serba Usaha Banjar Adat Dukuh, Sibetan Utama Spice Spa Organik Jl. Kaja Kauh No. 8 Pengosekan, Ubud Bali http://utamaspicebali.com Jakarta Animal Aid Network Jl. Kemang Timur Raya No. 17A Jakarta Selatan 12730 http://jakartaanimalaid.com Pengolahan Sampah Anto - the motherblues foundation 085711639567 mymotherblues@gmail.com Wiken Tanpa ke Mall Facebook: Wiken Tanpa ke Mall http://wikentanpakemall.multiply. com/ Saiful Azhar (08179157319) Enti (0818186421) Ramuan Herbal Herba Madura (02328) 821155 Pondok Pesantren Annuqayah Guluk, Sumenep, Madura
46
Pick Up Point CITOS Eaton | Chopstix | Dixie | Mangkok Putih | Kafe Pisa | Aksara | Lutuye Salon | Over Rice | Hot Pepper | Frankfurter | Regal | Ra Sushi | Mister Bean Coffe | Shisha Cafe | Brew & Co | D’ Place | The Mango | The Blue Elephen | Haagen Dasz | Billiechiek | TRS Diner | My Pancake | Bakerzin | Dome | Tartine | Bistro Delifrance | Black Canyon | Excelso | Amadeus | Izzi Pizza | Thai Express | Fish & Co | Do’an | Kafe Betawi | Takigawa | Secret Recipe | Thai Cuisine CIPETE Ikan Bakar Cianjur | Bebek Tilam | Boka – Buka | Sambara | Saung Desa | Abuba Steak | Black Canyon | BOC | Praline | MP Bookpoint KEMANG D ‘ Cost | Adorama | Café De Paris | Secret Recipe | Chopstix | Kedai | Dijan’s | Coffee war | Oenpao | Loca coffee | Esia “E” Cafe | Loving Hut | Warung Pasta | Cafe amor | Vin+ | Elbowroom | Roosters | Sumo Sushi | Gloria Jeans Coffee | Tamnak Thai | Black canyon | Little Baghdad | Raffel’s | Douggers | Oh la la | Payon | Excelso | Grand Kemang hotel | Cold Stone | Sushi Mise | Douggers | Pucka | Luvaze Salon | Domino’s | Pizza Hut | Kupu Kupu | Pizza Marzano | Aksara | Skematic | Lafite Salon | Warung Tekko | Cafe de Paris | Saboga | Hoka Hola Bento | Snapy | Kinara | Amor | Les Classique | Cafe Jimbaran | Nissa Nails | Michael Zimbalisf | Diritna | Costume | Papper and Coffe | Cali Deli | Sour Sally | Pawon Cilik | Kekun Cafe | JAAN | Mezzaluna MALL KELAPA GADING 3 Bengawan Solo Cafe | Excelso | Kafe Betawi | Yuraku | Little penang | Ichiban sushi | Sega Fredo | Happy Kitchen | Lite & Sassy | Gelatissimo | Bakerzin | Rice Bowl | Gang Sullai | Solaria | La Porchetta | Pisa Cafe | De Excelso | Cewei BBQ | My Hanoi House | Gokana Teppan | Yuraku | Kopi Luwak | Platinum | Shabu Tei | Ajisen Ramen | Ippeke Komachi | Pancious | Secret Recipe | Charmy Taiwan Noodle | Glosis | Raa Cha | Alibaba Steak | Premium Bean | Suenson | Bella | Marie | Shabu2 House | Coldstone | Yakun Kaya Toast | Dynamic Cafe | Jhonny Andrean | Food Sensations | Dunkin Donuts | Sagoo Kitchen | Top M Cafe | Celebrity Fitness | Bakoel Koffie | Chatterbox | Sushigroove | Peter F Saerang | Sapo Oriental | Sushi Tei | The Duck King | Honey Moon Dessert | Chicken Village LA PIAZZA Bakoel Koffie | Chatter Box | Pissa Cafe | Dairy Queen | Sapo Oriental | Dynamic Cafe | Happy Kitchen | Ichiban Crepes | Coffee Corner
MALL OF INDONESIA Sate Mak Sukur | Hunan Home | Rice Bowl | Ta Yang | Dairy Queen | Kembang Tandjoeng | Kafe Betawi | Iki Kuwi | Johnny Andrean | Ureshii Curry | Bakoel Desa | Red Bean | Ra Sushi | Grand Kelinci | Ichiban Sushi | Es Teler 77 | Over Rice | King Chef | Kenny Rogers Roasters | Krazy Salon | Wendy’s | Sari Bundo | Dapur Sunda | Iki Kuwi | Tawan | Yopie Salon | Sangaji Musi | Jun Njan | Red Shark | Charmant | Guardian | Shop de Pazia | Shen Pix | Aneka Citra | Batik Keris | Peter F. Saerang | Cammomile | Krazy Salon | The Nail Shop | Thames Cafe | PACIFIC PLACE Crystal Jade | Bengawan Solo Coffee | Secret Recipe | Kopi luwak | The muffin house | Haagen Dazs | Tutti Frutti | Krispie | Patisserie francois | Mojo | Q Box | Aksara | Yakun Kaya Toast | Waroeng podjok | Jazz Ice Cream Stage | No Signboard | Le Salon | Apresto Cafe | Segafredo | Clarins Spa | Coffee World | Pan – O | Y&Y | Magenta | Ah Tuan | Fish & Co | Nanxiang Resto | Riung Sunda | Regal | Cafe Bon Francais | Ootto ya | Pure | Ajitei | Pancious Pancake | Han Gang | Kiyadon Sushi | Imae | Pho 24 | Over Rice | Kafe Betawi | Tator Cafe | Gelatissimo | Urban Kitchen | PIM 1 Shiok | Kafe Betawi | Beppu Menkan | American Grill | Secret Recipe | Dim-sum & Lamian | Sari Ratu | Sapo Oriental | Saint Cinnamon | Red Bean | Kin No Taki | Platinum | Franto | Chopstix | Billie Chick | Miki Ojisan No Mise | Yakun Kaya Toast | Trainz | Warung Podjok PIM 2 Pho 2000 | Takigawa | Bakerzin | Din Tai Fung | Red Tomato | NYDC | Fish & Co | Shabu tei | Secret recipe | Taichan | Threelicious one place | The spaghetti house | Hanei | Sushigroove | Pasta de waraku | Heavenly blush | Jittlada | Seoul Garden | Opa Suki Restaurant | Cold Stone | Spazio Lounge | Hotshot | The Duck King | Luvaze | Krispy Kreme | Kafe Victoria | Torigami Sushi | Kenny Rogers Roaster | Radja Ketjil | The Cafe Cartel | Peter F. Saerang | Bistro Delifrance | Coffe Bean | Sushi Tei | Regal | Beppu Menkan PLASA SENAYAN Crystal Jade Rest | Sushi tei | Pepper lunch | Yogurt farm | Nannini grill | Bakmi permata | Taichan | Canton Bay | Coffee Bean | Haagen Dazs | Victora | LuVaze | Long Grain | Tartine | Zhuma | Bakerzin | Johnny Andrean | Toni & Guy SENAYAN CITY Hanei | Tian Xi | Takemori | PHO 2000
| Takigawa | Gelatisimo | Dairy Queen | I-tasuki | Jittlada | Soho music cafe | Spageddies | Urban Kitchen | Chewy Junior | Kafe Betawi | Emperor Q | X.O Cuisine & Seafood | Sushi Tei | Kenko Reflexology | Ming Village | Gelato Bar | Bon Francais | Hot Shot | Kiyadon Sushi | Krespy Kreme | Secret Recipe | De Excelso | Aroma Pondok Sunda | Wardjok Asli | Han Gang | Pondok Iga | Angus House | Duck King | Nan Xiang | Thai Express | Ootoya | Natasha | D’ Glam Salon | Jhonny Andrean | Starbucks Coffee | Headquarters | Cream & Fudge | Tutti Frutti | Pondok Sunda | Sour Sally | Coffee Bean | Cold Stone | Burger King | Snack Zone | Pom-pom Fritez | Mr. Puff | Wendy’s | Maqui’s Kobe Japan | Tator I SENOPATI Oh Jang Dong | Warung Daun | Lutuye Salon | Tobak | Helen’s | Saung Galah | Pho24 | Eaton Santa | Adorama | Zenbu | Bakoel Koffie | Roger’s | Aura plus salon | Rempah-rempah | Emilie | Anomali | Tea Addict | Flan Gang | That’s Life | Iniko | Warung Anglo SETIABUDI Amadeus | Chatter Box | Saboga | Goku Shabu | Kafe Pisa | Platters | Autumn Bistro & Lounge | Dabu Dabu | Ming Seafood | Hoka Hoka Bento | Ta Wan | Golden Century | Frankfurter | Marco’s Buffet | Yakun Kaya Toast | Mie Thai | Panini House | Coffe World | Sushigroove | Takigawa | Mayzo Spa | Hny Impulse | Kafe Betawi | Penang Village | Mr. Pancake | Fit by Beat PLASA INDONESIA Bakerzin | Chopstix | Ootoya | Excelso | Red Tomato | Gelatissimo | Koiki | Sari Ratu | Pepper Lunch | Secret Recipe | The Marmalade Pantry | Heavenly Blush | Delifrance | Genki Sushi | Katsusei | Din Tai Fung | Sandwich Time | En Dining | Kafe Betawi | Koiki Resto | Red Pepper | Mof Japanese Sweets & Coffee | Katsusei | Miki Ojisan | Imperial Treaser | Gyukaku | Baker | Itasuki | Dome | Sushi Tei | Loving Hut | Sour Sally | Rudy Hadisuwarno | Miki Ojisan | Bistro Baron | Mos Burger | Fatya | Kuppa Resto | Soup Restoran | Taichan | Jade Imperial | Cinnamon Caffee | Kopi Luwak | Dante Coffee | Pizza E Birra | The Grand Beppu | Fat Burger | The Duck King | EX California Pizza Kitchen | Shabu2 House | King of Thai | Yogulicious | The Burger Spot | I-tasuki | En Japanese Dining Bar | Fish & Co | Cafe De Kalaha | The Coffe Bean | Tori-Q | The Burger Spot | Tony & Guy | Haagen-Dazs | Fazio | L’oreal Salon | Yakun Kaya Toast | Beard Papa GRAND INDONESIA
Y&Y | Sushigroove | Takigawa | Excelso | The Taste | Chicken Master | Cardamon | Orangeberry | Smoked crab | Cafe 5th Avenue | Jun Njan | Genki Sushi | GadoGado Boplo | Dairy Queen | Takemori | Black Steer | My Pancake | Han Gang | Warjok asli | Tator Cafe | Haagen-Dazs | Shabu2 House | Kiyadon Sushi | Waraku Dining | La Porchetta | The Manhattan Fish Market | Jittlada | Pasta de Waraku | NYDC | Sumpit | Kafe Betawi | Palalada | De Excelso | Mochilla | Macau Chejian | Krispy Kreme | Pondok Sunda | Gelato Bar | Crystal Jade | Red Mango | Kenny Rogers Roasters | Gelatissimo | Hanei | Cream & Fudge | Cold Stone | Kopi Luwak | Bon Francais | Sour Sally | Crystal Jade | Pizza Marzano | Grand Suki | The Grand Duck King PLASA SEMANGGI Platinum | Malay Village | American Grill | Kin No Taki | Bluapple | Bios KTV | Jhonny Andrean | Lutuye | Hunan Home | Mie Menteng | Papa Bunz | Kinotali | Liquid Cofe | Baskin & Robbins | Chicken Story | California Fried Chicken | Solaria | The Buffet | Ouve Family Resto | Kremesan | Cup n Cino | Avenue & Soho Music | Sour Sally | Chilipadi Yong Tau Fu | Red Bean | Woku | Wardjok Asli | Thai & | I Waroeng Kita | Steak 21 | Shabu Tei | Bakmi Top 21 | Kari Umbi | Gloria Jeans | Popeyes | Bakso Kota Cakman | Solaria | Rice Bowl | Jhonny Andrean | Loving Hut | Bakmi Top 17 | Wardjok Asli | Oenpao | Mushroom FX PLAZA Coldstone | Amadeus | The Muffin House | Yakun Kaya Toast | Bianco | Cafe cartel | Pan-O | Green Peper | Celebrity Fitness | Kopi Luwak | Panini House | Bisto Delifrance | Dome Cafe | My Hanoi Villa | Mangkok Putih DARMAWANGSA SQUARE Kenko Reflexology | Urban Coffee Tea | Sushi Nobu | Gelato Bar | Grand Canyon Cafe | Takemori | Danke Salon | Citrus Cafe | Sumpit Resto | Poke Sushi | Seven Wonders | Aloha | Shabu Nobu | La Voila Cafe | Tator Cafe | Bebek Bengil | Dw-8 | FJ ‘L | Platine | Soundobu KOMUNITAS Salihara | Goethe Haus | CCF YOGYAKARTA Lembaga Indonesia Perancis BANDUNG Tobucil | Greeneration DENPASAR Kantor VECO I CA Bali SOLO Konsorsium Solo Raya
47
MORE THAN FOOD local. healthy. fair
coming soon