Destinasi Tempat -Tempat Kreatif di Kota Kembang
BANDUNG
Hallo, Bandung : Destinasi Tempat-Tempat Kreatif di Kota Kembang Penulis Rian Dwi Kusumo
Desainer Grafis Rian Dwi Kusumo Fotografer Rian Dwi Kusumo Penerbit Institut Kesenian Jakarta Jl. Cikini Raya No. 73 +62 8965 1011 336 senirupaikj.ac.id Huruf Gotham Medium & Bold Geometria Regular & Bold
Copyright 2018 ISBN 987-324-32582-6-5 terbitan pertama. dicetak di Indonesia Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak dan memindahkan sebagian manapun seluruh isi publikasi ini dalam bentuk apapun secara elektronik/mekanik, termasuk memfotokopi dan merekam dengan teknik perekam lainnya tanpa izin tertulis dari penerbit
Indonesian
2018
Architecture
BANDUNG Destinasi Tempat-Tempat Kreatif di Kota Kembang
p.1
Hal l o, Band ung
Content
03 Pendahuluan Peta Bandung Bandung Kota Kreatif
08 Microdesign Signage Trotoar Jalan Sastra dalam Ruang Publik
Content
C o n te n t
22 Taman dan Alun-alun Alun-alun Bandung Alun-alun Cicendo Taman Labirin Taman Dewi Sartika Taman Sejarah Babakan Siliwangi Teras Cikapundung BBWS
66 Arsitektur Microlibrary Jalan Bima Pasar Sarijadi Bandung Creative Hub
“Hallo Bandung� merupakan buku yang membahas tentang ruang-ruang terbuka yang berada di Kota Bandung sebagai wadah bagi warganya untuk menyalurkan kreatifitasnya dan sebagai destinasi bagi warga-warga Bandung untuk berekreasi didalam kota bersama keluarganya masing-masing.
p. 3
Peta Bandung
Hal l o, Band ung
Pet a
Le g e n d a
p.4
Hal l o, Band ung
Legenda 01 Alun-alun Bandung
06 Babakan Siliwangi
Merupakan salah satu
Adalah salah satu ruang
ruang publik yang menjadi
terbuka di Bandung yang
icon tersendiri di Bandung
berkonsep ‘Forest Walk’
02 Alun-alun Cicendo
07 Teras Cikapundung BBWS
Alun-alun yang memiliki
Adalah hasil revitalisasi
pavillion yang terkenal
pemukiman di bantaran
untuk berswafoto
sungai Cikapundung
03 Taman Dewi Sartika
08 Microlibrary Jalan Bima
Adalah salah satu taman
Berkonsep perpustakaan
yang digunakan sebagai
mini yang bertujuan agar
tempat berinteraksi
anak-anak suka membaca
04 Taman Labirin
09 Pasar Sarijadi
Taman yang didalamnya
Adalah hasil peremajaan
terdapat tempat bermain
pasar dan mempunyai
seperti labirin
konsep pasar kontemporer
05 Taman Sejarah
10 Bandung Creative Hub
Taman yang sekaligus
Sebagai wadah untuk
digunakan untuk belajar
warga Bandung agar
sejarah Kota Bandung
bisa menyalurkan kreativitasnya
p. 5
Hal l o, Band ung
Bandung Kota Kreati f
Bandung merupakan salah satu dari sekian banyak kota besar yang berada di Indonesia. Bandung sendiri adalah ibukota dari Jawa Barat yang masih kental dengan budaya sundanya. Letaknya yang berdekatan dengan Jakarta membuat Bandung menjadi kota yang tidak kalah modern, banyak juga ruang publik yang disediakan untuk warga Bandung untuk berkreatifitas. Warga Bandung berharap agar Kota Bandung sendiri menjadi kota yang kreatif untuk kedepannya. Sedangkan menciptakan Kota Bandung sebagai kota yang kreatif itu tidak mudah. Perlu kerjasama antara warga dan p emerintah kota yang matang. Masa depan peradaban manusia itu sendiri berada di kota-kota besar. Untuk menjadi kota yang kreatif, warga harus
Hal l o, Band ung
bisa menciptakan kreatifitas tersebut
langsung itu dapat membuat keluarga
sebagai perubahan untuk masalah-
kita menjadi gembira dan menambah
masalah warganya sendiri. Lalu dari
perasaan bahagia didalam diri kita.
kreatifitas tersebutlah menjadi aset penting bagi Kota Bandung agar bisa
Lalu apa yang membuat warga
menyelamatkan masa depan kota itu.
Bandung berbahagia didalam kotanya? Jawabannya adalah silaturahmi. Karena
Pemerintah Bandung dan warga-
berbincang-bincang, berjumpa, dan
warganya bekerja sama untuk
saling bertegur sapa dapat membuat
menciptakan tempat-tempat yang
warga merasa hangat, hatinya penuh,
dapat mewadahi warga Bandung
dan dapat meningkatkan rasa bahagia.
untuk berkreatifitas. Tentu saja hal itu
Maka dari itu Bandung membutuhkan
tidak mudah dan cepat tercapai, maka
tempat yang dapat bertemu sesama
dari itu pemerintah Kota Bandung
warga dengan bebas, bebas waktu
mengumpulkan orang-orang kreatif agar
dan bebas biaya. Hal ini diterjemahkan
dapat merealisasikan tempat-tempat
dalam desain. Terjemahan desainnya
tersebut dengan cara menggibahkan
adalah berupa ruang-ruang berinteraksi,
hasil kreatifitas mereka untuk bisa
untuk bisa duduk lebih lama, berbincang
bekerja sama.
lebih lama, hingga dapat bertukar pikiran tentang kreatifitas masing-
Dengan dibangunnya ruang-ruang
masing warganya.
publik dan arsitektur sebagai tempat untuk menyalurkan kreatifitas, maka
Jadi, kota kreatif bisa tercipta denga
warga menjadi senang untuk hidup
cara membahagiakan dahulu warganya
dikotanya sendiri. Bahkan tempat-
sendiri sehingga warga-warga tersebut
tempat tersebut tidak hanya dinikmati
dapat merasa nyaman dan senang hidup
oleh warga Bandung saja, tetapi juga
dikotanya sendiri. Ketika warga senang
warga disekitar Bandung seperti Cimahi
dan bahagia, maka terhindarlah dari
hingga Garut bahkan ada juga yang
pikiran-pikiran stress sehingga membuat
berasal dari Jakarta. Mereka menempuh
kreatifitas kita menjadi bertambah.
jarak jauh untuk menikmati taman-
Lalu terciptalah tempat-tempat yang
taman dan ruang-ruang terbuka di
dapat mewadahi warga Bandung untuk
Kota Bandung sebagai rekreasi untuk
berkreatifitas, seperti Taman Kota, Alun-
keluarga. Dengan menikmati ruang-
Alun, Arsitektur, hingga Pasar Modern.
ruang terbuka di Bandung, secara tidak
p.6
p.7
Hal l o, Band ung
M icrod esign
M i cro d e s i g n
Hal l o, Band ung
1 Micro design
Kreatifitas dapat dihadirkan melalui halhal kecil. Itulah yang diaplikasikan oleh Pemerintah Kota dan Warga Bandung untuk menyalurkan kreatifitasnya pada kota ini. Kehadiran “hal-hal kecil� seperti papan penunjuk informasi, sastra-sastra pada ruang publik, hingga jalur-jalur pejalan kaki, semakin mendukung aktivitas warga Kota Bandung untuk selalu kreatif di ruang-ruang publiknya. Seperti itulah Bandung membuat warganya menjadi lebih bahagia dan kreatif dengan memberi perhatian mulai dari hal-hal kecil yang kerap diabaikan. Beberapa hal yang keberadaannya pada tubuh kota dicap hanya sebagai pelengkap ternyata mampu menghadirkan kenyamanan dan kebahagiaan bagi warganya sendiri.
p.8
p.9
1.
Hal l o, Band ung
M icrod esign
M i cro d e s i g n
Hal l o, Band ung
Signage
Agar menjadi kota yang lebih hidup dan ramah bagi warga dan pengunjungnya. Pemerintah Kota Bandung membenahi banyak hal, termasuk keberadaan Street Signage atau papan informasi. Benda ini memiliki fungsi utama sebagai wadah untuk menyampaikan tanda ataupun pesan lain yang perlu disampaikan kepada seluruh masyarakat umum. Mulai dari penamaan jalan, penunjuk arah, informasi keamanan, dan bahkan penanda arah keluar dan masuk. Kini ruas jalan utama, jalan sekunder, taman kota, hingga halte-halte di Kota Bandung sudah dilengkapi dengan papan informasi ini. Desain dan posisi peletakkannya memang berbedabeda, tergantung dengan kebutuhan. Jika menunjukkan informasi di jalan raya, tentu dibuat papan informasi dengan ketinggian yang sesuai dengan peraturan jalan. Sementara jika di taman kota, dan mengandung pesan yang perlu 1&2
Signage Alun-alun Bandung
3&4
Signage Bandara Husein
Sastranegara 5
Signeage Jl. Braga
diketahui banyak orang, papan didesain dengan ketinggian sebatas mata orang dewasa.
p.1 0
p.1 1
Hal l o, Band ung
M icrod esign
2.
Yang pasti, seluruh signage ini didesain
upaya membuat warga menjadi lebih
dengan bentuk yang simple agar mudah
kooperatif dan lebih peduli pada
dikenali oleh orang awam. Begitu juga
lingkungannya. Bahkan sebagai upaya
dengan pemilihan warna. Apabila
melestarikan budaya setempat, pesan
diletakkan dijalan taya, tentu papan
yang disampaikan pada beberapa papan
tersebut akan didesain dengan warna-
informasi menggunakan bahasa daerah.
warna yang mengikuti peraturan marka jalan. Sementara ditempat umum
Harapan dari penggagas papan
lainnya, papan informasi dapat didesain
informasi ini adalah bahwa warga
dengan warna-warna yang netral seperti
ataupun wisatawan mamou
hitam, merah, biru, hingga abu-abu.
mendapatkan sebanyak-banyaknya
Bahkan di Kota Bandung sendiri sudah
informasi yang mereka butuhkkan tanpa
banyak street signage yang bertaraf
perlu merasa kebingungan. Selain itu,
internasional.
papan informasi ini juga dapat berdiri sebagai salah satu elemen penghias
Papan informasi yang ditemukan difasilitas umum seperti taman kota dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan moral seperti ajakan untuk menjaga kebersihan dan menjaga kelestarian alam. Hal ini merupakan
ruas jalan di sepanjang Kota Bandung.
M i cro d e s i g n
p.1 2
Hal l o, Band ung
3.
5.
4.
p.1 3
1.
Hal l o, Band ung
M icrod esign
M i cro d e s i g n
Hal l o, Band ung
Trotoar Jalan
Ketika menyusuri trotoar di Kota Bandung, khususnya di Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Dan sekitar Balaikota para pejalan kaki dapat merasakan trotoar yang nyaman dan indah. Adanya upaya Pemerintah Kota Bandung dalam menata dan meremajakan kembali trotoar kota untuk mengakan kembali masyarakat Bandung mengenal lingkungan kotanya , berinteraksi, dan meningkatkan budaya berjalan kaki. Beberapa upaya pemerintah dalam menciptakan suasana trotoar yang nyaman adalah membebaskan trotoar dari pedagang kaki lima, menggunakan bahan yang tahan lama, memasang penerangan yang memadai, dan menempatkan bola-bola beton pembatas jalan yang unik disisi luar troatoar. Tempat-tempat untuk duduk juga disediakan sehingga tidak heran apabila terlihat orang-orang duduk dan 1 & 4
Trotoar Jl. Asia Afrika
2 & 6
Trotoar Jl. Merdeka di area
Balai Kota
3 & 5
Trotoar Jl. Braga
mengobrol dengan santai di trotoar. Munculnya aktivitas tersebut merupakan bukti bahwa trotoar telah didesain dengan tujuan yang dimaksud.
p.1 4
p.1 5
Hal l o, Band ung
M icrod esign
2.
Penataan trotoar penting untuk memberikan kebahagiaan bagi para pejalan kaki ketika berjalan di trotoar. Terlihat bahwa pejalan kaki dapat menyusuri trotoar tanpas rasa khawatir maupun terganggu, bahkan nyaman melakukan berbagai kegiatan bersama keluarga, sahabat, dan bersosialisasi dengan masyarakat lainnya.
M i cro d e s i g n
p.1 6
Hal l o, Band ung
3.
4.
5.
6.
p.1 7
1.
Hal l o, Band ung
M icrod esign
M i cro d e s i g n
Hal l o, Band ung
Sastra dalam Ruang Publik
Proyek – proyek pembangunan ruang public di Kota Bandung pasti memiliki benang merah yang jelas dan terstruktur. Dalam setiap goresan desain yang dirancang, disetujui, lantas dibangun, ada visi dan misi yang jelas. Secara tidak sadar, ada penggalan kutipan, kata-kata bijak dan penyemangat, bahkan data sejarah yang disisipkan secara halus dalam setiap elemen desain arsitektural. ‘Wajah’ itulah yang dipakai sebagai trademark, ciri khas sebagian besar kutipan dan penggalan sastra serta kata-kata bijak yang disebar di berbagai elemn desain Kota Bandung; punya nilai edukasi, namun tak terasa menggurui. Masyarakat pun tanpa sadar bertambah pengetahuannya hanya dengan sekilasapalagi jika sering-membaca semua teks 1
Sastra di Taman Sejarah
2.
Sastra di Jl. Asia Afrika
3
Sastra di Teras Cikapundung
4 & 5
Sastra di Taman Sejarah
yang ada diruang public tersebut.
p.1 8
p.1 9
Hal l o, Band ung
M icrod esign
2.
Keberadaan teks tentunya disesuaikan
lengkap dengan data sejarah seputar
dengan konteks desain dan konteks
peristiwa tertentu. Desaim signage
ruang lokasinya. Penempatan kata-kata
ini bahkan menjadi daya Tarik utama
humor penyentil dibeberapa tempat
ditaman sejarah, menjadi lokasi swafoto
sampah yang ada diberbagai taman
favorit para pengunjung. Meskipun
public, misalnya. Karena konteks target
secara tidak sadar, pengunjung
sasarannya adalah warga dari segala
sedang mengedukasi dirinya sendiri
lapisan, digunakan kata-kata yang
dengan membaca dan mereka, sudut
singkat, namun bisa “kena� di hati,
tersebut dalam memori mereka, lalu
cepat “nyangkut �, dan membuat orang
mengunggahnya ke media sosial.
membacanya tersenyum geli. Lain lagi dengan konsep yang diterapkan di Taman Sejarah. Desain signage berpadu apik dengan wajah para pahlawan,
M i cro d e s i g n
p. 20
Hal l o, Band ung
3.
4.
5.
p. 2 1
Hal l o, Band ung
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
2 Taman dan Alun-ALun
Bandung kini mempunyai banyak taman-taman dan alun-alun yang tersebar diseluruh penjuru kota. Bak dimana ada gula, disitu ada semut. Taman-taman dan Alun-alun di Kota Bandung tidak pernah sepi pengunjung. Bahakan banyak sekali orang yang berasal dari luar kota yang pergi ke Kota Bandung khusus untuk mengunjungi taman-taman tersebut. Dengan banyakanya taman, warga Kota Bandung memiliki wadah untuk bersilaturahmi dan bertukar kreatifitas dengan sesame warga Kota Bandung, bahkan dengan pengunjung dari kota lain. Taman-taman yang merupakan ruang public juga menjadi perluasan ruang keluarga, atau city as urban living room. Hasilnya, warga Kota Bandung itu adalah bagian dari keluarganya.
p. 22
p. 2 3
Hal l o, Band ung
Alun-alun Bandung
Jl. Asia Afrika, Balonggede, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 1.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
Setiap kali warga Kota Bandung ingin berkumpul atau sekedar berbincangbincang pasti Alun-Alun Bandung lah menjadi salah satu pilihan tempat yang wajib dikunjungi. Taman seluas 4.300 meter persegi ini berada dipusat Kota Bandung. Terdapat juga Masjid Raya Bandung sebagai fasilitas untuk warga muslim yang ingin menunaikan ibadah shalat. Hamparan rumput sintetis menjadi salah satu daya tarik di alun-alun tersebut. Banya warga yang menghabiskan waktu disini bersama keluarga dan banyak juga warga yang saling bertukar pikiran hingga menciptakan suatu kreatifitas. Lapangan luas seperti inilah yang dapat menunjang perasaan bahagia warga Kota Bandung menjadi meningkat karena merupakan tempat untuk saling berinteraksi sesame warga Bandung.
p. 24
p. 2 5
Hal l o, Band ung
2.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 26
p. 2 7
Hal l o, Band ung
3.
4.
1
Perpustakaan Alun-alun
Bandung 2
Alun-alun Bandung tampak
dari atas
3 & 4
Anak-anak aktif bermain
bersama keluarganya
5
Aktifitas warga di alun-alun
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 28
5.
Tak hanya hamparan luas rumput
Terdapat juga Perpustakaan yang
sintetis saja, namun terdapat juga
terdapat di Alun-Alun Bandung
taman bermain anak yang terdapat di
tersebut. Perpustakaan ini letaknya
Alun-Alun Bandung ini. Taman bermain
berada di sisi timur alun-alun.
tersebut bisa digunakan oleh warga
Perpustakaan ini kedepannya akan
Bandung sebagai fasilitas untuk anak-
dibuka sebagai fasilitas umum bagi
anaknya yang ikut dan ingin melakukan
warga Kota Bandung yang sedang
aktifitasnya diluar rumah, sehingga
mengunjungi Alun-Alun Bandung.
anak-anak mereka juga bisa aktif untuk
Perpustakaan tersebut nantinya akan
bergerak dan tidak hanya bermain
dilengkapi buku-buku dari Dinas
didalam rumah saja.
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung
p. 29
Hal l o, Band ung
Alun-Alun Cicendo
Jl. Arjuna, Husen Sastranegara, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 1.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
Bisa dibilang, Kecamatan Cicendo adalah salah satu kecamatan di Kota Bandung yang sedang naik daun. Bagaimana tidak, salah satu alun-alun atau tamankota yang ada wilayah di bagian barat Bandung ini didesain dengan sangat menarik. Desain taman ini bahkan sudah mencuri perhatian dunia internasional. Wali Kota Bandung kala itu didukung oleh SHAU Architects untuk mendesain taman ini secara keseluruhan. Dalam desainnya, SHAU Architects mengedepankan fungsi dan fasilitas yang dibangun sesuai kebutuhan public. Bahkan, konsultan yang juga berkantor di Kota Bandung ini turut mendukung pengrajin besi yang memang banyak diketemui di Kecamatan Cicendo. Tak heran, taman yang berlokasi di sudut jalan ini 70% pengisi elemennya terbuat dari material besi.
p. 30
p. 3 1
Hal l o, Band ung
2.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 32
p. 33
Hal l o, Band ung
Taman d an Al un-al un
3.
4.
1
Keunikan Alun-alun Cicendo
2
Alun-alun Cicendo tampak
atas 3
Aktifitas warga di alun-alun
4
Area Pavillion alun-alun
5
Besi-besi berkarat sebagai
identitas dari alun-alun
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 34
5.
Alun-alun seluas lebih dari 5.000
Meski dominasi material besi digunakan,
meter persegi ini memiliki fungsi
arsitek tetap memadukannya dengan
lebih dari sekedar area terbuka yang
bahan-bahan alam yang membuat
digunakan untuk rekreasi. Beberapa
taman ini tampak lebih asri dan nyaman
zona dan fungsi ruang bisa ditemukan
seperti penggunaan material batu
di dalamnya. Sebut saja deret kios
andesit yang dibakar, unsur kayu,
berjualanuntuk memfasilitasi Pedagang
serta rumput dan tanaman. Tampilan
Kaki Lima (PKL) yang biasa ditemukan
besi pada alun-alun ini juga dibiarkan
di taman ini. Ada juga Ruang Komunitas
berkarat untuk menegaskan lokasi
yang dapat digunakan oleh berbagai
alun-alun yang berada ditengah-tengah
komunitas untuk berkumpl, lalu ada
banyaknya pengrajin besi. Namun,
Pasar Seni, Amfliteater, hingga Skate
dengan sudah dilapisi bahan pelindung,
Park. Bahkan pengunjung cilik pun
para pengunjung tetap dapat leluasa
diapresiasi di taman ini. Mereka dapat
menyentuh dan mengeksplorasi bidang
bermain di kolam dagkal dan Zen Area
yang ditutupi bahan tersebut.
untuk duduk-duduk santai. Terdapat juga area Pavillion yang merupakan
Tentunya, Alun-alun Cicendo adalah
icon dari Alun – Alun Ciceondo ini.
satu dari sekian banyak ruang terbuka
Bangunan menjulang berwarna coklet
di Kota Bandung yang menyatukan
dan bersudut ini memang menjadi
berbagai fungsi dan kebutuhan
daya tarik utama dan diciptakan untuk
didalamnya. Taman kota ini hadir untuk
mengapresiasi pengunjung yang ingin
membaurkan masyarakat (mulai dari
mengabadikan momen saat berada
anak-anak, dewasa, hingga lansia)
ditaman ini.
sebagai wadah untuk meningkatkan ekonomi kecil dan tentunya menjadi sarana rekreasi yang wajib dikunjungi.
p. 3 5
Hal l o, Band ung
Taman Labirin
Jl. Wastukancana No.2, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 1.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
Saat akhir pekan atau musim libur tiba, biasanya area kantor pemerintah di kota-kota lain ditutup dan menjadi ruang yang pasif. Namun tidak demikian di area Balai Kota Bandung, kini banyak urang-ruang terbuka yang ditata lebih cantik dan fungsional. Salah satu ‘kejutan’ yang bisa ditemukan di sekitar area Balai Kota adalah Taman Labirin. Dulu, area ini popular dengan nama Taman Merpati, karena spesies burung itu banyak ditemukan berterbangan di taman ini. Tak heran, banyak patung burung merpati yang cukup besar terlihat di area ini. Namun sebelum direvitalisasi, timbul ide lain yang membuat taman menjadi lebih menarik bukan saja dari segi penampilannya, tapi juga dari fungsinya, yaitu dengan konsep labirin ata sistem jalur berliku.
p. 36
p. 37
Hal l o, Band ung
2.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 38
p. 39
Hal l o, Band ung
3.
4.
1
Pohon rindang yang
terdapat di Taman Labirin
2
Warga melaukan aktifitas
di taman
3 & 5
Menjadi tempat
rekreasi keluarga
4
Anak muda yang sedang
swafoto
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p.40
5.
Konsep labirin dibuat untuk memberikan
tidak terlalu tinggi, sehingga masih
pengalaman berbeda bagi para
dapat melihat sekitar taman. Taman ini
pengunjungnya. Apalagi terdapat
juga dibebaskan untuk penikmatnya
taman ini didesai di dibawah pepohonan
mengabadikan momen.
rindang yang besar, membuat pengguna taman merasakan sejuk saat bermain maupun menunggu keluarganya di bangku-bangku yang diletakkan di sekitar taman. Area Taman Labirin ini sangat ramah untuk anak kecil, karena jalu keluar-masuknya dibuat lebih banyak, yaitu sebanyak 4 titik. Jalur labirinnya didesain dengan ramah. Lebar dan tingginya dinding dibuat
p.41
Hal l o, Band ung
Taman Dewi Sar tika
Jl. Wastukancana No.2, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 1.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
Taman ini merupakan salah satu taman yang terdapat di area Balai Kota Bandung. Taman ini terletak di sisi paling ujung Balai Kota Bandung, tepatnya berada di seberang Gedung Bank Indonesia, Jawa Barat. Dahulunya, memang belum banyak warga maupun para wisatawan yang mengetahui keberadaaan taman ini. Seiring dengan program pemerintah tentang proses penghidupan kembali fungsi taman. Taman Dewi Sartika pun termasuk di dalamnya. Kini area terbuka yang berdekatan posisinya dengan Taman Badak dan Taman Vanda ini tampil lebih cantik dan lebih fungsional. Kini Taman Dewi Sartika dikelilingi oleh hamparan bunga yang asri dan berwarna, sehingga sangat menarik untuk menjadi latar belakang berfoto. Tersedia juga plaza atau area terbuka yang cukup besar sehingga digunakan untuk masyarakat beraktivitas atau meyalurkan kreatifitasnya.
p.42
p.43
Hal l o, Band ung
2.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p.44
p.45
Hal l o, Band ung
Taman d an Al un-al un
3.
4.
1
Patung Dewi Sartika
2
Salah satu area taman yang
dikelilingi bunga-bunga
3 & 4
Anak-anak sedang bermain
air dikolam dangkal
5
Bunga-buna yang terdapat
di taman
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p.46
5.
Sekitar taman juga sudah dipenuhi
warga tetap menjadi tujuan utama yang
dengan pepohonan rindang yang bisa
ingin diciptakan.
dimanfaatkan untuk tempat berteduh. Para pengunjung disini tak akan merasa kelelahan karena banyak banku taman yang dapat digunakan saat ingin beristirahat. Ada juga yang didesain lebih modern dengan memanfaatkan baja profil yang disusun menumpuk. Di salah satu sisi taman juga tersedia kolam dangkal yang boleh digunakan anak-anak kecil untuk bermain. Jadi sekalipun taman ini menggunakan nama yang formal, kenyamanan dan keceriaan
p.47
Hal l o, Band ung
Taman Sejarah
Jl. Aceh No.53, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 1.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
Alangkah menyenangkan jika kita bisa bermain sekaligus belajar di dalam satu tempat dan satu kesempatan. Taman Sejarah berlokasi tepat dibelakang Balai Kota Bandung, taman ini merupakan lahan yang dulunya digunakan sebagai lahan parkir dan sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah taman yang lebih bermanfaat buat orang banyak. Sesuai namanya, seluruh aspek taman ini memang mengandung unsur sejarah yang mungkin selama ini belum banyak diketahui oleh warga Bandung sendiri. Di taman ini, terdapat relief atau dinding dengan seni pahat tiga dimensi yang menceritakan sejarah Bandung pada era Wiranatakusumah yan tak lain merupakan tokoh pendiri Bandung. Ada juga daerah deretan dinding kaca berstiker yang menggambarkan wajahwajah para pemimpin atau Wali Kota Bandung dari masa ke masa. Totalnya ada 16 wajah wali kota dengan masingmasing naskah penjelasan yang juga terpampang disana.
p.48
p.49
Hal l o, Band ung
3.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 50
p. 5 1
Hal l o, Band ung
Taman d an Al un-al un
3.
4.
1
Signage sebagai media
untuk belajar sejarah
2
Relief sejarah Bandung
pada era Wiranatakusumah
3 & 4
Anak-anak sedang bermain
air dikolam dangkal
5
Anak-anak muda sedang
ber-swafoto
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 52
5.
Di sisi lain, sebiah kolam yang dangkal
sisi lampu taman, bahkan di berbagai
khusus didesain untuk tempat ermain
permukaan furniture lainnya, sengaja
anak-anak. Tentu saja kolam ini
ditorehkan penggalan informasi atau
disambut baik oleh anak-anak yang
catatan bersejarah.
ingin menghabiskan waktu senggang mereka disini. Sebagai latar belakang
Dari konsep taman secara keseluruhan,
dari kolam tersebut, terdapat dinding
aneka furniture dan dekorasi taman
besar yang diisi dengan mural atau
yang sarat makna mengajak warga
lukisan tangan para seniman lokal.
Bandung dan juga para pendatang
Sementara itu puluhan kursi sengaja
jadi lebih mengenal dan mengetahui
diletakkan di sepanjang taman
sejarah kota ini. Apalagi, lokasi taman
untuk memberikan kenyamanan bagi
yang berada di pusat kota tentunya
pengunjung. Ada juga tempat duduk
sangat mudah untuk dijangkau. Taman
berbentuk boks yang diletakkan
Sejarah benar-benar hadir sebagai
secara acak dan menyebar sepanjang
sebuah tempat pembelajaran yang
taman. Yang perlu diperhatikan, baik di
menyenangkan.
permukaan kursi boks tersebut, di sisi-
p. 53
Hal l o, Band ung
Babakan Siliwangi
Jl. Tamansari No.73, Lb. Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 1.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
Masyarakat Bandung sungguh beruntung karena dianugerahi dengan kekayaan alam yang begitu indah mempesona. Salah satu buktinya adalah kawasan Babakan Siliwangi. Arsitek caliber dunia sudah sejak lama berlomba untuk dapat menciptakan desain Babakan Siliwangi yang dapat difungsikan sebagai kawasan hutan kota. Ditetapkan lah kawasan ini sebagai hutan Kota Bandung dengan fungsinya sebagai paru-paru utama sumber udara bersih di Bandung. Secara lokasi, kawasan Babakan Siliwangi berada di tengah-tengah kota, dekat dengan beberapa tempat wisata Bandung yang juga popular; Teras Cikapundung, kawasan Cihampelas, kawasan Dago, Kebun Binatang Bandung, Sabuga, serta Taman Budaya Bandung.
p. 54
p. 5 5
Hal l o, Band ung
3.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 56
p. 57
Hal l o, Band ung
3.
4.
1
Warga terlihat bersantai di
Babakan Siliwangi
2
Aktifitas forest walk
3 & 4
Warga bandung menikmati
dengan berjalan-jalan dan
ber-swafoto 5
Area parkir kendaraan
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p. 58
5.
Revitalisasi Babakan Siliwangin
Pengunjung yang datang kekawasan
dimulai sejak tahun 2016 dengan
ini dapat melakukan beragam aktivitas
mengusung desain konsep forest
dengan nyaman dan merasa aman. Anak
walk untuk mewujudkan akses yang
muda ber-swafoto, pasangan muda
mudah bagi pengunjung agar dapat
membawa anak mereka bermain disini,
menikmati suasana hutan seluas 7 hektar ini dengan lebih maksimal. Setelah dilakukan penataan, aktivitas penyusuran hutan kota ini semain terasa nyaman dengan kehadiran
anak-anak kecil bebas berlarian kesana kemari. Pasangan yang ingin melakukan foto pranikah di sini diberi kewajiban untuk melepaskan sepasang burung
jalan setapak dari kayu yang dibangun
sebagai tambahan warga kawasan hutan
dengan ketinggian kurang lebih 3 meter
kota ini. Cara ini dinilai cukup efektif
diatas permukaan tanah. Lebar jalan ini
menciptakan partisipasi warga untuk
cukup nyaman dilalui jika ingin berjalan
merasa memiliki kawasan ini.
bersama keluarga, jadi aktivitas forest walk anda dapat dilakukan bersamasama tanpa perlu membuat jarak
Bila anda berkunjung ke sini dan
dengan mereka. Konsep forest walk
membawa kendaraan pribad. Anda
ini senidiri merupakan konsep kelas dunia yang membuat wajah kawasan ini menjadi semakin nyaman untuk dinikmati masyarakat. Panjang jalan setapak ini kurang lebih mencapi 2 kilometer karena mengelilingi seluruh kawasan ini.
dapat memakirkan kendaraan di kolongkolong jembatanyang kini sudah disulap menjadi area parkir. Penataan are parkir tersebut diharapkan dapat mengurangin keruwetan dari memakirkan kendaraan dipinggir jalan yang sebelumnya kerap menjadi masalah.
p. 59
Hal l o, Band ung
Teras Cikapundung BBWS
Jl. Siliwangi, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 1.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
Kawasan dengan total luas 1.800 meter persegi ini merupakan ruang public yang sedang menjadi trending topic bagi warga Bandung masa kini. Berbagai sudut cantik tempat ini kerap menjadi spot yang banyak diabadikan dan dibagikan dalam media sosial. Kecantikan tempat ini memang seolah tak henti memikat pengunjung yang berasal dari dalam Bandung sendiri. Tempat ini tedapat di bantaran sungai Cikapundung yang memiliki peran sejarah yang cukup panjang bagi Kota Bandung dan lokasinya yang tepat berada di jantung kota membuat pihak pemerintah daerah membuat kebijakan untuk melakukan penataan ulang bagi kawasan ini, dengan tujuan untuk memperbaiki, mempercantik, dan menghidupkan kembali kawasan ini agar menjadi lokasi sentral interaksi warga. Revitalisasi ini berupaya mengembalikan ruh masa-masa menyenangkan bersenda gurau di tepian sungai agar bisa kembali dinikmati oleh generasi masa kini.
p.60
p.6 1
Hal l o, Band ung
2.
Taman d an Al un-al un
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p.62
p.63
Hal l o, Band ung
Taman d an Al un-al un
3.
4.
1
Area amfliteater
2
Beberapa warga menikmati
aktifitas dengan keluarga
di Teras Cikapundung
3
Area air mancur menari
4
Salah satu spot ber-swafoto
5
Area jembatan merah
Tam an d an A l un- a lu n
Hal l o, Band ung
p.64
5.
Teras Cikapundung secara konsep
Satu hal yang paling mencolok
desain dibagi menjadi tiga zona. Ada
dan hanya dapat ditemui di Teras
Jembatan Merah yagn merupakan
Cikapundung adalah keberadaan
jembatan penghubung di antara
perahu karet. Memanfaatkan posisi
Sungai Cikapundung. Jembatan Merah
kawasan yang berada dibantaran
ini jadi spot paling popular karena
sungai, komunitas Sungai Cikapundung
begitu “instagramable� untuk dijadikan
menyediakan wahana hiburan berupa
lokasi berfoto. Zona berikutnya yaitu
susur sungai dengan perahu karet. Jarak
amfliteater sebagai bagian dari Teras
yang ditempuh memang relative dekat,
Cikapundung, disini masyarakat dapat
namun wahana ini cukup diminati dan
melalukan aktivitas pertunjukan atau
mendapat respon positif dari warga
menonton atraksi seni dan budaya yang
yang berkunjung. Uniknya lagi, wahana
biasanya digelar ditempat ini. Lalu ada
susur sungai dengan perahu karet
pula kawasan air mancur menari yang
ini memiliki nilai plus lainnya, yakni
banyak menyedot perhatian warga,
membersihkan sungai. Cara ini dianggap
terutama anak-anak. Konsep air mancur
dapat mengingatkan masyarakat
menari sebenarnya sederhana, hanya
tentang pentingnya menjaga ruang
mengikuti alunan music yang diputar.
public milik bersama agar tetap dapat
Masyarakat menganggapnya sebagai
dinikmati dengan nyaman.
obat pelepas penat setelah melakukan aktivitas bekerja seharian.
p.6 5
Hal l o, Band ung
Arsitektur
A rs i te k t ur
Hal l o, Band ung
3 Arsitektur
Kehadiran bangunan-bangunan arsitektur di Kota Bandung juga ikut memberi ruang yang dapat dinikmati warga kota, dengan fungsi spesifiknya masing-masing. Mulai dari tempat menambah wawasan seperti Micro Library Jalan Bima, hingga bangunan penunjang kegiatan seperti Pasar Sarijadi. Selain mewadahi kebutuhan warga kotanya, beberapa bangunan baru di Kota Bandung juga didirikan untuk melayani kebutuhan warga kota akan ruang publik yang mengedukasi dan menyenangkan, seperti Bandung Creative Hub. Manfaat yang dirasakan dari hadirnya bangunan-bangunan ini membuatnya menjadi salah satu tempat yang sayang dilewatkan bahkan oleh para wisatawan ketika berkunjung ke Kota Bandung.
p.66
p.6 7
Hal l o, Band ung
Arsitektur
A rs i te k t ur
p.68
Hal l o, Band ung
1.
Microlibrar y Jalan Bima
p.69
Hal l o, Band ung
2.
Arsitektur
A rs i te k t ur
Hal l o, Band ung
Jl. Bima No.103, Arjuna, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat
Salah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan masyarakat adalah dengan menghadirkan fasilitas perpustakaan. Semakin dekat anak-anak, remaja, atau siapapun dengan buku, tentu dapat meningkatkan minat baca mereka. Dan sebagai bagian dari program kerjanya, Wali Kota Bandung bekerja sama dengan SHAU Architects, yang tak lain adalah arsitek dari bangunan microlibrary di Jalan Bima. Serta bekerja sama juga dengan konsultan desain yang berada di Bandung yaitu Nusae, yang membuat sistem identitas dari microlibrary Jalan Bima tersebut. Lahan tempat dibangunnya perpustakaan ini adalah sebuah alun-alun kecil yang memang sehariharinya digunakan sebagai tempat 1
Arsitektur Microlibrary Jalan
Bima 2
Wadah tempat es krim yang
ditumpuk 3
Interior perpustakaan
4
Anak-anak membaca buku
di dalam perpustakaan
5
Perpustakaan pada malam
hari
berkumpul para warga. Arsitek tak ingin menghilangkan keberadaannya, melainkan ingin ditingkatkan. Arsitek pun mendesain dengan model panggung. Di dalam bangunan yang seolah mengambang ini adlaah sebuah area terbuka yang berisikan rak-rak buku serta deret meja dan kursi yang nyaman untuk dibaca.
p.70
p.7 1
Hal l o, Band ung
3.
4.
Arsitektur
A rs i te k t ur
Hal l o, Band ung
p.72
5.
Struktur dari bangunan ini dipilih
Perpustakaan ini memang sengaja
yang paling ringan namun tahan lama,
didesain tanpa menggunakan pendingin
yaitu dari bahan baja. Sementara yang
ruang agar tak membebankan
membuatnya unik adalah amterial yang
masyarakat setempat untuk merawat
digunakan sebagai kulit bangunan.
bangunan. Dari lubang-lubang terbuka
Sang artsitek dan tim berpikir secara suistanable dengan memanfaatkan ulang benda-benda yang seharusnya menjadi sampah. Bahan yang dipakai adalah wadah ember kecil yang
pada wadah es krim tersebut, udara dan cahaya alami tetap masuk kedalam ruangan. Ventilasi silang pun tetap terjaga secara maksimal. Konsep keterbukaan ruang ini merupakan adaptasi dari moto yang selama ini
digunakan sebagai tempat es krim.
sudah kita ketahui bersama, yaitu “Buku
Kurang lebih dibutuhkan 2.000 wadah
Adalah Jendela Dunia�
es krim yang kemudian dipotong, diberi lubang, dan disesuaikan.
Bisa dikatakan, bangunan ini kini berdiri sebagai sebuah kebangaan masyarakat yang tinggal di sekitar perkampungan Jalan Bima. Apalagi microlibrary ini adahal salah satu prototipe pertama dari rangkaian perpustakaan mini yang kelak akan dibangun oleh konsultan arsitek di berbagai lokasi di Indonesia.
p.73
Hal l o, Band ung
Arsitektur
A rs i te k t ur
p.74
Hal l o, Band ung
1.
Pasar Sarijadi
p.75
Hal l o, Band ung
2.
Arsitektur
A rs i te k t ur
Hal l o, Band ung
Jl. Sariasih, Sarijadi, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat
Pasar Sarijadi merupakan satu dari empat proyek pasar yang ditargetkan menjadi obyek revitalisasi Pemerintah kota Bandung. Mengusung konsep modern kontemporer, pasar ini ditargetkan menjadi one stop shopping centre, atau pusat perbelanjaan serba ada. Konsep desain revitalisasi pasar ini dikerjakan oleh arsitek senior yang mumpuni dan punya keterikatan dengan Kota Bandung, yaitu Andra Matin. Karyanya dikenal dengan desain modern kontemporer sangat cocok untuk dibawa masuk ke dalam suasana pasar ini. Dia juga bekerja sama dengan konsultan desain dari Bandung yaitu Nusae untuk membuat sistem identitas dari Pasar Sarijadi tersebut.
1
Pasar Sarijadi tampak depan
2&3
Bagian dalam pasar
4 & 5
Kios-kios pedagang pasar
Ada 4 lantai dalam desain pasar yang baru ini. Keempat lantai ini mampu menampung hingga 170 pedagang. Lantai satu diperuntukkan bagi pedagang pasar basah dan sembako, sementara lantai dua diisi dengan pedagang kuliner lokal. Dan lantai tiga menjadi zona kawasan pakaian dan toko sejenisnya. Lantai paling atas, yaitu lantai empat, diperuntukkan untuk foodcourt.
p.76
p.7 7
Hal l o, Band ung
3.
4.
Arsitektur
A rs i te k t ur
Hal l o, Band ung
p.78
5.
Perbedaan mencolok antara konsep
Pasar ini juga didesain ramah bagi para
Pasar Sarijadi dengan pasar-pasar
penyandang disabilitas. Ramp panjang
kainnya dalah adanya operator pasar
yang menjadi jalur akses menuju keatas
yang digandeng dan diberi sejumlah
didesain dengan sudut kemiringan yang
wewenang dan tanggung jawab.
landau agar mudah dilewati kursi roda.
Operator berwenang mengoperasikan pasar, mengelola dan merawat asset yang ada, juga meningkatkan angka transaksi dengan cara membuat promosi tertentu demi menarik pengunjung. Salah satu ciri khas modern yang diterapkan dalam desain pasar ini adalah keberadaan spot berfoto. Salah satu bagian dinding pasar ini dibuat lebih menarik dengan lukisan timbul yang unik.
p.79
Hal l o, Band ung
Arsitektur
A rs i te k t ur
p.80
Hal l o, Band ung
1.
Bandung Creative Hub
p.8 1
Hal l o, Band ung
2.
Arsitektur
A rs i te k t ur
Hal l o, Band ung
Jl. Laswi No.7, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat
Kurang lebih 60% warga yang menempati Kota Bandung adalah anak muda. Di usia yang masih sangat produktif, anak muda tentu memiliki semangat dan kreatifitas yang sangat tinggi dan tak terbatas. Hal itulah yang menjadikan Bandung dikenal sebagai kota yang menghasilkan banyak pekerja seni yang karyanya sudah dikenal baik skala lokal maupun internasional. Pemerintah Kota Bandung akhirnya mendirikan Bandung Creative Hub. Sesuai dengan namanya, bangunan ini didedikasikan sebagai pusat ekonomi kreatif, yang tentunya bertujuan membuat masyarakat kota Bandung menjadi lebih aktif dan produktif. Dibuatnya tempat kreatif ini diharapkan 1
Arsitektur Bandung Creative
warga Kota Bandung bisa saling
Hub
bertukar pikiran dan saling menyalurkan
2
Warna-warni dan
kreatifitasnya agar membuat Kota
mempunyai pattern adalah
Bandung sendiri mempunyai masa
icon dari BCH
depan yang cerah.
3 & 4
Di dalamnya terdapat cafe
yang dijadikan tempat
berkumpul 5
Lukisan mural di dalam BCH
p.82
p.83
Hal l o, Band ung
3.
4.
Arsitektur
A rs i te k t ur
Hal l o, Band ung
p.84
5.
Bangunan ini terdiri dari lima lantai
mencerminkan kreativitas yang tak
fungsional dan satu lantai basement
terbatas. Yang pasti, banyak coretan
untuk parkir kendaraan. Area teratas
dan pesan seni yang ditorehkan pad
didesain sebagai rooftop yang biasa
bidang-bidang arsitektural, seperti
digunakan untuk screening film dan
dinding, lantai dan juga permukaan
pertunjukan seni. Di lantai lainnya,
kolom bangunan. Bahkan banyak juga
banyak sekali fungsi ruang yang bisa
sudut dinding yang sengaja didesain
ditemukan. Ada galeri, auditorium,
dengan lukisan ala museum 3D.
studio game, dan animasi perpustakaan, hingga bioskop. Bahkan ruang-ruang ini
Yang pasti, melalui bangunan Bandung
dioperasikan dengan berbagai peralatan
Creative Hub, Pemerintah Kota Bandung
elektronik yang canggih dan terdepan.
membuka kesempatan bagi seluruh
Tersedia juga co-working space dan
warganya untuk datang berkunjung
coffee shop yang semakin menjamur di
sambil membawa gagasan-gagasan
kota ini.
terbarunya. Jika terpilih, agagasan tersebut nantinya akan dibantu
Pada ruang-ruang di bagian dalam,
dipasarkan oleh pemerintah. Sektor
setiap area sengaja tampil dengan
perekonomian kreatif pun akan semakin
konsep berbeda-beda. Selain agar
maju dan sejahtera.
memberi atmosfer ruang yang berbeda-beda, keberagaman ini juga
p. 8 5
Hal l o, Band ung
Tentang Penulis Rian Dwi Kusumo riandwikusumo@gmail.com
Buku “Hallo, Bandung” ditulis sendiri oleh Rian Dwi Kusumo yang merupakan mahasiswa Desain Komunikasi Visual dengan peminatan Desain Grafis dari Institut Kesenian Jakarta. Dia membuat buku ini terinspirasi dari buku “Bandung Bahhagia by design” yang ditulis oleh Imelda Akmal. Buku ini dibuat untuk kepentingan study Rian sebagai mahasiswa Desain Grafis untuk mengeskplore dunia desain khusunya buku non fiksi ini. Judul “Hallo, Bandung” sendiri merefleksikan seperti apa kabar Kota Bandung saat ini. Sama seperti kita sedang bercakap ditelepon, setelah kata “Hallo” pasti selalu diiringi kata “apa kabar?”. Saat ini kemajuan Kota Bandung sendiri sangat berkembang, karena antara Pemerintah Kota Bandung dengan warga Bandung saling bekerja sama untuk mencipatakan masa depan Bandung itu sendiri. Seingga ditetapkan lah bahwa kreatifitas merupaka asset utama bagi kota untuk memcahkan masalah-masalah sosial yang ada.
Hal l o, Band ung
Do your Creativity to chance your Society
Ridwan Kamil
p.8 6
Daftar Pustaka Sumber Data dan Gambar
Akmal, Imelda. 2018. Bandung Bahagia. Jakarta : IMAJI Books. SHAU. 2018. Alun Alun Cicendo ‘Steel Plaza’. httpts://architizer.com/projects/ alun-alun-cicendo-steel-plaza/. diakes pada 30 Desember 2018. SHAU. 2016. Bima Microlibrary. https://www.archdaily.com/790591/ bima-microlibrary-shau-bandung.diakses pada 31 Desember 2018
Sumo Books JL. Ulin 5, No. 4. RT 01/RW 012 Jakarta 15545 www.sumobooks.com