Kampanye Menyebrang yang Benar di Zebra Cross Kelompok Apel
Logo Kelompok
Lokasi Kampanye
Referensi dan Data Hasil dari Kuisioner Kepada 56 koresponden, terdapat beberapa hal yang dapat ditarik: Range umur
:17-25 tahun
responden menyeberang melalui daerah perempatan jembatan depan trisakti : 57%
responden menyeberang tanpa menggunakan fasilitas zebra cross : 62,5%
responden mengetahui keberadaan dan fungsi zebra cross : 95%
Keseluruhan responden mengetahui bahaya menyeberang sembarangan
responden pernah nyaris tertabrak atau malah mengalami kecelakaan saat menyeberang sembarangan : 26%
Grafik Hasil Kuesioner
Penggunaan Zebra Cross Mengapa Anda (responden) tidak menggunakan zebra cross? 1.
Malas jalan lebih jauh (17 suara)
2.
Zebra crossnya jauh (15 suara)
3.
Tidak mengetahui adanya zebra cross (4 suara)
4.
Karena mengejar transportasi umum yang berada di seberang jalan (3 suara)
5.
Alasan lainnya: - Kadang tidak ada zebra cross - Peraturan tidak tegas - Ada jembatan penyeberangan
Jumlah Orang yang Menyebrang Tanpa Menggunakan Zebra Cross
:
1586 orang
Jam 12-4
:
644 orang
Jam 4-7
:
3212 orang
ď Ź
Jam 8-12
Undang-undang bagi Setiap Pengguna Jalan Pasal UU LLAJ No.22/2009 Pasal 282jo Pasal 104 ayat 3 :
Tidak mematuhi perintah yang diberikan oleh petugas Polri sebagaimana dimaksud dalam pasal 104 ayat (3), yaitu dalam keadaan tertentu untuk ketertiban dan kelancaran lalu lintas wajib untuk : berhenti, jalan terus, mempercepat, memperlambat, dan/atau mengalihkan arus kendaraan Denda maksimal Rp.250.000,-
Hambatan dalam Penggunaan Zebra Cross
Zebra cross pudar Zebra cross jauh Tidak semua jalan ada zebra cross Zebra cross tidak strategis Sedang terburu-buru Zebra cross jumlahnya sedikit Malas Zebra cross dinilai tiodak menjamin keamanan Tidak tahu adanya zebra cross Menunggu lampu merah lama Repot Kendaraan ugal-ugalan dan tidak menghiraukan Tidak ada lampu pengaturan penyeberangan Zebra cross dihalangi oleh kendaraan
Solusi agar mau menggunakan Zebra Cross
Zebra cross ditambah jumlahnya
Zebra cross dibuat lebih jelas/ dicat ulang
Ada petugas yang membantu menyeberang
Zebra cross ditempatkan di tempat yang banyak diseberangi
Pejalan kaki ditertibkan
Ditempatkan lampu pengatur lalu lintas
Jarak antara zebra cross yang satu dengan lainnya tidak berjauhan
Memberi peringatan dan slogan pendukung zebra cross
Kendaraan umum ditertibkan
Adanya sanksi bagi penyeberang sembarangan
Para pengendara mematuhi dan menghargai peraturan tentang zebra cross
Konsep dan Strategi Kampanye ď Ź
What to say atau big idea yang kami simpulkan dari data yang kami dapat adalah perlunya zebra cross dapat disadari letaknya oleh pejalan kaki dan harus ada hal yang dapat menegur para pelanggar dan sanksi/ denda perlu ditunjukkan sebagai peringatan bagi para penyeberang yang mungkin tidak pernah mengetahui adanya denda tersebut sebelumnnya dan mengingatkan serta menarik para pejalan kaki agar mau menyebrang di zebra cross.
How to Say it? (rancangan komunikasi secara visual)
Menggunakan lambang-lambang, simbol yang menarik perhatian dan mudah dimengerti serta dapat memasok informasi yang dimaksud dengan cepat.
Membuat suatu maskot yang diharapkan mampu menarik bagi semua kalangan dan mewakili image kampanye dan spirit dari zebra cross. Nantinya maskot ini akan dipampangkan pada media-media yang akan dipakai.
Melakukan aksi yang dapat berinteraksi langsung dengan para pejalan kaki, terutama pelanggar.
Memberikan sesuatu yang bisa dibawa pulang, suatu merchandise yang sinkron dengan aksi interaksi kampanye.
Meminta bantuan petugas lalu lintas agar orang-orang dapat melihat bahwa ini adalah kampanye formal dan dapat menimbulkan rasa segan dan mau bersikap kooperatif saat kampanye serta membekas di kemudian hari.
Meletakkan petunjuk jalan atau sign sistem untuk zebra cross
Memasukkan unsur bunyi sebagai penanda
Ada pagar atau sesuatu yang melarang orang menyeberang sembarangan
Konsep Brief ď Ź
Melalui media-media dengan desain yang menarik sebagai upaya pemberitahuan kepada sasaran yang dituju
ď Ź
Melakukan happening ad di lapangan dengan atribut pluit/terompet, dimana masing-masing dari kami akan meniup pluit/terompet kepada pejalan kaki yang berani menyeberang sembarangan, tujuannya supaya mereka merasa malu dan takut untuk mengulanginya lagi.
ď Ź
Memberikan sanksi denda bagi para penyeberang sembarangan.
ď Ź
Mengajak polisi bekerjasama untuk turut berpartisipasi didalam kampanye.
Target, Tujuan, dan Parameter
Target audiens yang kami tuju adalah para pejalan kaki yang menyeberang jalan sembarangan dengan rata-rata usia dari 17 tahun - 25 tahun.
Tujuan kampanye yaitu untuk memberitahukan kepada khalayak sasaran tentang cara menyeberang jalan yang aman melalui zebracross
Parameter keberhasilan diukur jika kampanye ini berhasil mengurangi pejalan kaki yang menyeberang jalan sembarangan pada periode waktu antara jam 08.00 pagi – 08.00 malam dengan jumlah total pejalan kaki yang menyeberang sembarangan sekitar ±5440orang berkurang 25% menjadi ±4050orang.
Ragam Media Media-media yang kami gunakan yaitu: ď Ź
Palang pipa (baliho), berisi ilustrasi tentang menyeberang jalan, dan juga ditekankan pasal dan denda.
ď Ź
Spanduk, berisi proses penyeberangan jalan guna mengingatkan kepada pejalan kaki tentang cara menyeberang
ď Ź
Lempengan bundar visual maskot (sign system) untuk mengarahkan pejalan kaki menyeberang melalui zebracross.
ď Ź
Merchandise (gantungan pluit + stiker) untuk dibagikan pada pejalan kaki agar mereka bisa ingat dengan kampanye yang kami lakukan
Sketsa media beserta ukurannya
Palang pipa
Merchandise / stiker
Sign Board
Spanduk
Tahapan dalam Implementasi ď Ź ď Ź
Dalam tahap persiapan pemasangan media akan dilakukan pada pagi harinya di tempat yang sudah ditentukan. Kampanye akan dilakukan pada siang hari dan sore hari pada jam-jam sibuk antara jam 16.00 sampai jam 19.00
Perincian Biaya
Spanduk Rp. 360.000,Pipa Palang Rp. 40.000,Sambungan pipa Rp. 10.000,Pluit Rp. 600,- x 800 pc Rp. 480.000,Stiker Pluit Rp. 125.000,Sign Board Rp. 20.000,Biaya Polisi Rp. 100.000,___________________+ Rp. 1.135.000,-
Foto Lokasi