Kampanye Sosial Kelompok “Tomat� DKV 5 - C:
Waspadai Pelecehan Seksual di Halte dan Bus TransJakarta
Latar Belakang Kampanye Sosial •
Seiring dengan terus meningkatnya jumlah pengguna jasa TransJakarta, halte TransJakarta menjadi tempat dimana terjadi antrean membludak pada jam-jam sibuk sehingga tidak jarang masyarakat harus berdesak-desakan cukup lama sebelum mendapat giliran masuk ke dalam bus TransJakarta. Demikian pula yang terjadi di dalam bus TransJakarta itu sendiri, karena keterbatasan armada bus-nya, setiap bus TransJakarta berusaha memuat sebanyak mungkin penumpang sehingga dari berdesakan di dalam halte, para penumpang itu kemudian harus berdesakan kembali di dalam bus TransJakarta.
•
Faktor yang kemudian memungkinkan tindak pelecehan ini berkembang adalah kurangnya keberanian para wanita korban pelecehan untuk melawan atau melapor ketika pelecehan itu terjadi kepadanya, juga kurangnya kepedulian masyarakat untuk mengawasi dan turut membantu penumpang lainnya dari tindak pelecehan ini.
Tujuan Kampanye Sosial •
Tujuan jangka pendek Membangkitkan keberanian dari para wanita korban pelecehan seksual untuk memberikan perlawanan langsung ataupun melapor kepada yang berwajib mengenai pelecehan yang terjadi padanya. Memberi informasi kepada masyarakat pengguna jasa TransJakarta tentang adanya tindak pelecehan dan menghimbau mereka untuk peduli pada apa yang terjadi di sekelilingnya.
•
Tujuan jangka panjang Menekan angka pelecehan seksual yang terjadi di halte & bus TransJakarta.
Target Audience Kampanye Sosial • Target utama: Para wanita usia 15-35 tahun yang menggunakan jasa TransJakarta. • Target sekunder: Masyarakat umum yang menggunakan jasa TransJakarta.
Solusi yang Ditawarkan Kampanye Sosial •
Para wanita yang menjadi korban tindak pelecehan seksual dimotivasi untuk berani melawan langsung atau melaporkan pelecehan yang terjadi padanya.
•
Menghimbau masyarakat pengguna jasa TransJakarta untuk lebih peduli dan mau memperhatikan keadaan di sekitarnya dan juga mau membela jika memang ada terjadi tindak pelecehan seksual di sekitar mereka.
Strategi Kampanye Sosial •
Launching kampanye sosial yang dilakukan pada tanggal 9 – 11 November 2010 dengan jam yang sisesuaikan dengan kondisi lapangan. Adapun pada kampanye tersebut meliputi bebrapa kegiatan seperti: – Pemasangan media disekitar halte busway Jelambar. – Pembagian marchandise (semprotan merica), bagi para wanita. – Pembagian flyer & marchandise (pin, sticker). – Meminta tanda tangan serta komentar sebagai bukti kepedulian mereka.
Media Kampanye Sosial •
Media yang akan digunakan untuk kampanye sosial ini adalah mediamedia below the line, antara lain: – Semprotan merica – Spanduk tanda tangan – Poster – Kaos – Ambient – Pin – Flyer – Sticker
Tolak Ukur Keberhasilan Kampanye Sosial •
Tolak ukur keberhasilan jangka pendek –
Adanya wanita yang berani berteriak, melawan atau melaporkan jika memang ada terjadi peristiwa pelecehan seksual dalam rentang jangka waktu kampanye sosial ini berlangsung.
–
Banyaknya jumlah masyarakat yang sudah menyadari akan adanya tindak pelecehan seksual di halte busway dan menyetujui untuk menentang hal tersebut dengan lebih peduli memperhatikan keadaan sekelilingnya. Hal ini akan diindikasikan dengan perolehan jumlah tanda tangan di spanduk yang disediakan, minimal 1000 tanda tangan.
•
Tolak ukur keberhasilan jangka panjang –
Masyarakat menjalankan kebiasaan baru untuk lebih peduli terhadap keadaan di sekelilingnya.
–
Turunnya angka pelecehan seksual di halte dan bus TransJakarta - Jelambar.
Logo Kampanye Sosial
• Tagline
:
Berani dan Peduli.
• Headline
:
Diam itu BUKAN Emas
Draft Desain Media Kampanye Sosial