SMASH

Page 1

SMASH MAJALAH KONI KOTA PEKANBARU

NEWS

S M A R T M A D A N I S P O R T & H E A LT H Y

WALIKOTA PEKANBARU :

MENGGANTUNGKAN

HARAPAN PADA OLAHRAGA WUJUDKAN PEKANBARU SMART CITY MADANI

= GAGAL KARENA KAKI KELUAR LINGKARAN Denny Putra Yohannes Sianturi di Asian Games 2018

=PANJAT TEBING PEKANBARU RAIH DUA EMAS KEJURPROV 2018

= LEBIH SPESIAL

Satu Hati, Pacu Prestasi

KARENA LEBIH SULIT

EDISI PERDANA 2018

SEPTEMBER

KONIPEKANBARU KONIPEKANBARU WWW.KONIPEKANBARU.COM



KABAR REDAKSI Satu Hati, Pacu Prestasi Salam Olahraga.... SMASH News yang ada ditangan Anda saat ini merupakan edisi perdana. Kami yakin insan olahraga Pekanbaru memahami nama majalah ini diambil dari istilah olahraga, yakni istilah yang dipakai olahraga permainan, seperti bolavoli, tenis meja, bulutangkis, tenis lapangan dan sepaktakraw. Dalam olahraga permainan istilah SMASH bisa diartikan pukulan mematikan. Tapi, pemilihan SMASH menjadi nama majalah ini bukan sekedar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) KONI yang mengurus olahraga prestasi, tapi merupakan singkatan dari Smart Madani Sport dan Healty. Secara khusus KONI Kota Pekanbaru diamanahkan oleh Pemerintah Kota untuk meningkatkan Prestasi Olahraga di Kota Pekanbaru agar terwujudnya Pekanbaru Smart City Madani. Namun, mengelola Organisasi yang beranggotakan 32 Cabang Olahraga ini tidak cukup hanya dengan modal pengalaman dan koneksi saja, jauh lebih penting adalah bagaimana menata organisasi dengan ketulusan dan kesatuan hati antara pengurus dan anggota KONI. Karena dorongan hatilah yang mampu menggerakkan pikiran, kemauan dan tindakan untuk memacu presatsi. Kami mengharapkan SMASH News menjadi wadah sosialisasi dan perangkum opini untuk memacu prestasi olahraga di Kota Pekanbaru. Kami mengakui pada penerbitan perdana ini, majalah SMASH masih terdapat beberapa kekurangan. Namun, bagi kami itu sebagai tapak untuk terus menjadi lebih baik. Dan yang pasti majalah ini wadah untuk menambah semangat kami dalam membangun kebersamaan dengan seluruh insan olahraga di Pekanbaru. Karena itulah, sumbang saran dari pembaca sangat kami perlukan. Selamat membaca.*

kabar cabor PENANGGUNGJAWAB Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru PENASEHAT Drs. H. Wahyudianto, M.Si Romiardi, S.Sos Ir. H. Afrizal Usman, M.Si Agusman Sikumbang, SK, SH, MH Sujono, SH DEWAN REDAKSI Anis Murzil, ST Endrizal Yusten Bidang HUMAS KONI Kota Pekanbaru PIMPINAN UMUM Endrizal Yusten PIMPINAN REDAKSI Faisal Sikumbang REDAKTUR Palti Siahaan, S.Pi Deni Andrian, SE Abid Hidayatullah REPORTER Mukhlis Heru Rinaldo, S.Sos FOTO OPERATOR (LAY OUT) Ginanjar Wahyu Pambudi Alamat Redaksi Jalan Arifin Achmad No.39 Pekanbaru

daftar isi

6 12 14 16 18

Markos: pertama kali Sepanjang Sejarah Ivent Internasional Grogi di Ajang Perdana tornado fc juara liga i pssi pekanbaru atlet taekwondo terhenti di perempat final Lima Anggota Baru KONI Pekanbaru


laporan utama

menggantungkan Harapan pada Olahraga

M

enjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang madani telah dipancang sebagai visi Kota Pekanbaru. Untuk bisa mewujudkan visi itu, bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) Kota Pekanbaru ke-232 tahun 2016 lalu, Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus, ST, MT, mendeklarasikan Pekanbaru Smart City alias kota pintar. Ada enam pilar untuk mewujudkan visi itu. Dan menariknya, olahraga ternyata menjadi bagian dari salah satu

pilar yang menopang terwujudnya smart city. Tepatnya pilar kedua yakni smart people atau masyarakat yang cerdas. Ditemui awak SMASH News di rumah dinasnya, Selasa (25/9) siang, Wali Kota Pekanbaru bercerita panjang lebar tentang smart city yang merupakan langkah dasar menciptakan kecerdasan bangsa. Kecerdasan bangsa ini bisa mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini yang sesuai dengan UUD 1945. Pada kesempatan itu, tak hanya menjabarkan panjang lebar tentang smart city yang disebut sebagai pondasi dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi Wali Kota Pekanbaru juga menjelaskan korelasi olahraga dalam mewujudkan smart city. Berikut petikan lengkap wawancara Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus MT terkait dengan konsep smart city yang sedang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru.

Bagaimana sebenarnya korelasi olahraga dalam mewujudkan Pekanbaru menjadi Smart City? Ibarat bangunan, kota cerdas itu didukung enam pilar. Olahraga itu masuk dalam pilar kedua penopang smart city. Pilar kedua itu yakni

masyarakat cerdas. Smart people. Masyarakat yang sehat. Sehat rohaninya. Berarti kan keagamaan. Program pemberdayaan ke masyarakat tentang keagamaan. Bisa seperti sekolah mengaji, magrib mengaji dan lainnya. Jadi pendekatan keagamaan. Langkah-langkah ini mampu membangun rohani yang sehat. Setelah rohani sehat, kemudian jasmani yang sehat. Maka jasmani yang sehat maka ya olahraga. Bagaimana kita mensosialisasikan bahwa olahraga itu bagian kehidupan kita yang tidak dapat dipisahkan. Apapun cabornya. Makanya sosialisasi olahraga ke masyarakat supaya menjadi masyarakat yang betul-betul paham dan peduli bahwa berolahraga itu merupakan kebutuhan. Menurut pak Wali, olahraga sederhana yang bisa dilakukan masyarakat kira-kira apa? Olahraga sederhana ya berjalan. Di Tiongkok, ada budaya yang ditanamkan. Apa itu? Satu hari dianjurkan melangkah 10.000 langkah minimal. Itu dibudayakan. Pada saat sosialisasi di sekolah, 8 Dr. FIRDAUS, ST, MT Walikota Pekanbaru

4

EDISI PERDANA TAHUN 2018


laporan utama melalui guru sekolah, sampaikan hal ini. Ini yang paling sederhana. Biasakan mereka bergerak, berjalan, bersepeda, agar kedepannya jangan lagi banyak menggunakan kendaraan yang membuat kita tidak bergerak. Sepada motor, mobil. Itu tidak sehat. Disamping merusak lingkungan. Soal sosialiasi olahraga, KONI Pekanbaru sudah melakukannya ke sekolahsekolah tingkat SMP di Pekanbaru. Ini langkah yang strategis. Sekolah adalah lingkungan utama untuk membangun masyarakat yang berkualitas. Ini adalah satu dari enam pilar smart city. Sekolah ini penting setelah keluarga. Boleh disebutkan dan dijelaskan enam pilar smart city itu pak Wali? Pilar yang pertama itu pemerintah yang cerdas. Smart goverment. Di sini ada eksekutif dan legislatif. Pemerintah yang cerdas itu pemerintah yang melayani. Kemudian, mendorong serta mendukung masyarakat berperan serta dalam pembangunan. Selama ini kan semuanya pemerintah. Itu enggak benar. Tata kelola pemerintah yang baik, mesti mampu juga mengelola pemerintah itu dengan baik. Peran serta masyarakat lebih luas dan mengurangi peran pemerintah dalam pembangunan. Ini jawaban yang ketiga. Bagaimana KONI bersinergi dengan perusahaan. Langkah-langkah KONI Pekanbaru menggandeng dunia usaha sudah langkah smart. Ini sudah langkah menuju langkah membangun smart city. Pilar yang kedua sudah saya jelaskan diatas. Yakni masyarakat yang cerdas. Pilar yang ketiga yaitu smart environment. Lingkungan smart. Lingkungan yang sehat. Lingkungan yang cerdas. Pilar selanjutnya itu yakni ekonomi yang cerdas. Kelima, mobilitas yang cerdas. Sedangkan pilar yang keenam yakni living yang cerdas. Dari enam pilar, pilar yang mana KONI Pekanbaru bisa berperan untuk mewujudkan Smart City? Pilar 1, 2 dan 3. Itu adalah peranan yang bisa dilakukan KONI Pekanbaru secara baik. Anjuran saya tingkatkan komunikasi, interaksi dan komunikasi dengan sekolah-sekolah. Lingkungan sekolah dululah. Negeri dan swasta. Semua sekolah jangan dibedakan. Saya berpesan, sampaikan, kita membangun kota yang cerdas dengan masyarakat yang madani ini sangat penting untuk

kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyatnya. Smart City ini sebenarnya bukan karangan Firdaus. Bukan tibatiba muncul. Olahraga masuk pilar smart city. Apa harapan yang digantungkan ke KONI Pekanbaru? Ya, seperti yang saya jabarkan diatas. Membangun generasi yang sehat atau masyarakat yang sehat adalah sehat jasmaninya. Untuk jasmani yang sehat maka ya olahraga. Bagaimana kita mensosialisasikan bahwa olahraga itu bagian kehidupan kita yang tidak dapat dipisahkan. Harapan inilah yang kita gantungkan ke KONI Pekanbaru. Karena masyarakat berarti di semua usia. Terutama generasi milineal. Kalau kita berbicara generasi milenial antara 14-35 tahun. Ini adalah usia potensial untuk olahraga. Tahun 2030, Indonesia berpeluang menjadi negara maju, bahkan menjadi satu dari tujuh negara maju. Peluang bisa dicapai bila strategi pembangunan bangsa ini kita ubah. Yang selama ini kekuatan pembangunan bangsa ini dari sumbernya alam dan tak didukung sumber daya manausia yang berkualitas. Sehingga potensi ekonomi sumber daya alam kita, dikelola pihak asing yang banyak manfaatnya sama orang asing. Oleh sebab itu peluang tersebut dapat kita raih bila kita mampu membangun kekuatan bangsa ini utamanya dari sumber daya manusia

yang berkualitas. Maka untuk Pekanbaru sumber daya manusia berkualitas yang punya peradaban tinggi, kita sebutlah mereka itu masyarakat madani. Saya juga menyampaikan harapan kepada KONI Pekanbaru untuk melakukan konsolidasi organisasi. Jangan berhenti, rangkul cabor-cabor anggota sehingga jadi solid. Apa itu masyarakat madani? Ya, masyarakat yang berkualitas. Yang berperadaban tinggi. Generasi muda yang berkualitas yang kita harapkan jadi modal pembangunan. Merekalah pemimpin masa depan. Sehingga mereka lebih baik dari kita sekarang. Sebab itu mereka harus sehat rohaninya dan sehat jasmaninya. Maka olahraga, olahraga dan olahraga. Bagaimana pola berpikir untuk membangun yang sehat itu. Selain olahraga bagaimana pembinaan pada lingkungan. Pada saat (sosialiasi) sekolah, bersama guru olahraga dan guru lain, tanamkan cinta lingkungan yang ada pada anak-anak kita. Beberapa tahun lalu sebuah konsultan ternama didunia melakukan survei di 77 negara, tentang minat baca. Minat pada sains. Minat pada matematika. Kuncinya kan membaca. Ranking Indonesia, kita ranking 65. Ini cukup miris. Makanya edukasi dan motivasi pelajar kita.*

EDISI PERDANA TAHUN 2018

5


asian games

Silaturahmi dan Pemberian Tambahan Uang Saku Atlet Pekanbaru Asian Games 2018

Markos: pertama kali Sepanjang Sejarah Ivent Internasional

K

etua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Pekanbaru melakukan silaturahmi bersama atlet Pekanbaru yang mengikuti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Silaturahmi sekaligus pemberian pemberian tambahan uang saku sebesar 5 juta rupiah perorang kepada atlet Pekanbaru yang mengikuti Asian Gemes 2018 berlangsung, Kamis (16/8/2018) di restoran Hanamasa khas Jepang Fx Sudirman Jakarta Selatan. Selain itu, Ketua Umum Koni Kota Pekanbaru Anis Muzil yang didampingi beberapa unsur pimpinan meliputi, Sekretaris I Zul Karnaen, Bendahara Umum Khambarialdy, Wakil Ketua II Romiardi, Bidang Hukum Agus Triono, Kepala Bidang Humas Faisal Sikumbang dan Bimpres Erwinsyah,

6

EDISI PERDANA TAHUN 2018

juga menandatangani fakta intragritas komitmen sebagai atlet kota Pekanbaru. Ketua Umum Koni Pekanbaru Anis Muzil saat memberikan motifasi kepada atlet Pekanbaru Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Kamis (16/8/2018) malam Disamping itu, Anis juga memberikan spirit dan motifasi kepada semua atlet, bahwa Asia Gemes bukan lagi membawa nama kota Pekanbaru, melainkan Indonesia. “Saya berharap, raihlah prestasi sebaik mungkin dan sandanglah juara dalam mengharumkan nama Indonesia yang lebih baik lagi”,harapnya. Disisi lain, pemberian tambahan uang saku juga diberikan kepada dua atlet yakni, Markos (Senam) dan Syukur (Takraw). Menurut Markos, pemberian ini

merupakan sejarah pertama kali didalam ivent Internasional. Ketua Umum Koni Pekanbaru Anis Muzil memberikan tambahan uang saku atlet Pekanbaru Asian Games 2018 Jakarta-Palembang cabor Tekwondo, Kamis (16/8/2018) malam “Sepanjang sejarah ivent internasional, Ini pertamakali yang saya rasakan”,pungkasnya usai silaturahmi dan penandatangan fakta intragitas serta pemberian tambahan uang saku atlet maupun pelatih. Atlet Sepaktakraw Putri Terima Uang Saku Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru menyerahkan uang saku kepada atlet sepaktakraw putri Florensia Cristy dan pelatih M Syukur di ajang Asian Games XVIII 2018 di Pelembang, Selasa (29/8/2018).


asian games

Penyerahan uang saku atlet ini langsung dilakukan oleh Ketua Umum KONI Pekanbaru yang diwakili Wakabendum II  Dedi Kharianto didamping jajaran pengurus KONI Pekanbaru lainnya di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan. Menurut Dedi, pemberian uang saku ini dilakukan sebagai bentuk dukungan KONI Pekanbaru kepada atlet dan pelatih yg membela merah putih di Asian Games XVIII 2018 di Pelembang. Sebelumnya, penyerahan uang saku ini juga dilakukan secara langsung oleh  Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru Anis Murzil didampingi Sekretaris Umum Sujono (16/8/2018) di Hotel Century, Jakarta.*

EDISI PERDANA TAHUN 2018

7


kabar cabor profil

LEBIH SPESIAL KARENA LEBIH SULIT

P

erunggu yang diraih Florensia Cristy di ajang Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia terasa spesial. Tidak seperti medali lainnya, yang diraih diajang yang sama pada perhelatan sebelumnya. Atlet takraw Pekanbaru, Riau tersebut bersama rekan-rekannya berhasil menyumbang perunggu bagi Indonesia di nomor quadrant putri. Tim quadrant putri Indonesia saat itu, yang diperkuat Florensia Cristy, Lena, Leni dan Dini Mita Sari gagal melaju ke babak final perebutan emas setelah kalah 1-2 dari Vietnam di Ranau Hall, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumsel, akhir

8

EDISI PERDANA TAHUN 2018

Agustus lalu. Meraih perunggu di ajang Asian Games, bukan kali pertama bagi atlet yang akrab disapa Floren ini. Namun medali Asian Games 2018 ini lebih spesial baginya. Floren sendiri sudah meraih medali di tiga ajang Asian Games. Ditiga ajang Asian Games tersebut,


kabarprofil cabor

AKSI Florensia Cristy (5) saat pertandingan semifinal Sepak Takraw melawan Vietnam dikelas Quadran Putri di pagelaran Asian Games 2018.

semua medali yang diraih Floren memang hanya perunggu. Pada Asian Games 2010, di Guangzhou, Cina, Floren meraih perunggu di nomor tim beregu. Pada Asian Games berikutnya, 2014, di Incheon,

Korsel, Floren meraih medali lebih banyak lagi, walau hanya perunggu. Kali ini ada dua perunggu di raih yakni dari nomor regu dan tim beregu. “Kalau ditanya mana lebih enak, ya Asian Games Incheon (Korsel). Medali lebih banyak dan bonus banyak juga. Hahaha. Tapi lebih spesial yang

Indonesia. Soalnya (lebih) sulit,” kata wanita berusia 26 tahun ini. Takraw putri Indonesia, katanya, masuk dalam group sulit di Asian Gamis 2018. Sehingga babak penyumisihan saja sudah berat. “Di Indonesia pertandingan sengit,” ujarnya.

Ketemu Saat Pencarian Bibit ke Sekolah Data Diri

Nama : Florensia Cristy TTL : Pekanbaru, 19 Maret 1992 Pekerjaan : PNS Posisi : Smash

AWALNYA, takraw bukan olahraga yang ditekuni Florensia Cristy saat masih remaja. Namun pencarian bibit atlet yang dilakukan pelatih takraw merubah minat Florensia Cristy. Saat itu, Floren terdaftar sebagai siswi SMPN 10 Pekanbaru. Beberapa pelatih takraw, diantaranya ada Suhartoni, berkunjung ke SMPN 10 Pekanbaru, mirip seperti yang dilakukan KONI Pekanbaru saat ini. Oleh guru olahraga SMPN 10 Pekanbaru, Floren direkomendasikan untuk jadikanlah takraw. Setelah itu,

minat olahraga Floren berubah. “Awalnya saya suka badminton. Setelah ada pencarian bibit oleh pelatih takraw ke sekolah, saya disodorkan guru olahraga,” kata Floren mengenang saat itu. Floren tidak mengetahui apa alasan guru olahraganya merekomendasikan dirinya untuk atlet takraw. Namun, hal itu disyukurinya. “Mungkin karena postur (tubuh) jangkung kali ya makanya direkom,” ujarnya sembari tertawa.***

EDISI PERDANA TAHUN 2018

9


kabar cabor

Targetkan Pekanbaru Jadi Barometer Prestasi Bola Voli Agusman Sikumbang Ketua Umum PBVSI Kota Pekanbaru

P

elantikan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia ( PBVSI) Kota Pekanbaru, berjalan hikmat. Dari rangkaian pelatikan tersebut, terbetik ungkapan Ketua PBVSI Kota Pekanbaru, Agusman Sikumbang, bahwa kemajuan pembinaan olahraga di Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau wajib ditingkatkan. “Salah satu target kita, terus memajukan pembinaan olah raga bola voli hingga ketingkat perdesaan”, katanya, Sabtu (892018) usai pelantikan di Hotel Grandtjokro Pekanbaru malam. Selain pembinaan, kedepannya Pengcab PBVSI Kota Pekanbaru pun menargetkan untuk bisa menjadi barometer prestasi dari cabang olahraga (cabor) voli di Riau. Melihat kualitas atlet voli Kota Bertuah yang cukup bagus di tingkat nasional. “Untuk mengejar target ini, tentunya kita butuh dukungan dari semua pihak dan seluruh stakeholder di Kota Pekanbaru, khususnya dukungan dari KONI Kota Pekanbaru,” jelas Agusman. “Menunjang peningkatan prestasi

10

EDISI PERDANA TAHUN 2018

voli ini, kita sudah mempersiapkan beberapa program, terutama pembinaan ditingkat remaja, mulai dari SMP, SMA hingga perguruan tinggi dengan harapan bisa mendapat bibit atlet berkualitas,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pengcab PBVSI Kota Pekanbaru untuk sama-sama menyusun program pembinaan agar bisa kembali meraih juara umum di Porprov Riau 2021 mendatang. “Bentuk dukungan kita, selain dengan pengarahan juga dalam bentuk dana operasional organisasi. Kita juga selalu memberikan bantuan dalam.bentuk dana untuk kegiatan dan kejuaraan yang ditaja PBVSI bersama KONI Kota,” tuturnya. Terpisah, Ketua Pengprov PBVSI Riau, Basriman mengajak semua pihak

termasuk swasta untuk bekerjasama dalam menunjang pembinaan atlet untuk meningkatkan prestasi olahraga. Ditambah lagi, Kota

Pekanbaru merupakan gudang atlet voli

berprestasi. “Semua pihak harus bekerjasama, baik itu pengurus, pelatih, atlet, wasit dan juga stakeholder, perusahaanperusahaan di Kota Pekanbaru untuk meningkatkan prestasi olahraga di Pekanbaru, khususnya dari cabor voli,” tukasnya.*


kabar cabor

Panjat Tebing Pekanbaru

Raih Dua Emas Kejurprov 2018

A

tlet panjang tebing Pekanbaru berhasil meraih 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu di kejuaraan provinsi (Kejurprov) di Inhu. Total medali tersebut untuk dua kategori. Dua kategori tersebut yakni umum dan kelompok umur. Untuk umum, panjat tebing Pekanbaru meraih 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Untuk kategori umum ini, Pekanbaru berada diperingkat ketiga. Sedangkan peringkat pertama ditempati Inhu dengan 4 emas, 5 perak dan 3 perungggu. Bengkalis diperingkat kedua dengan 4 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Kalau untuk kelompok umur, kita (Pekanbaru) diperingkat keempat,

kata sekretaris umum Federasi Panjat tebing Indonesia (FPTI) Pekanbaru, Sri Wahyu Utami, Senin (16/7/2018). Untuk kelompok umur, Pekanbaru meraih 1 perak dan 1 perunggu. Di kategori ini, Inhu keluar sebagai juara

umum. Disusul Inhil dan Kampar diposisi berikutnya secara berturut - turut. Medali di kelompok umur disumbangkan Rizki Fauzan. Di kategori umum, dua emas disumbangkan Deni Mulia Saputra. Perak disumbangkan Popy Rilvia dan Rizki. Perunggu disumbangkan Evan Arisandi dan Ilul Fadhli. Sri Wahyu Utami mengatakan untuk kelompok umur atau junior, pihaknya hanya mengikuti lima nomor dari 10 nomor yang dipertandingkan. Hasil ini cukup bagus bagi kita. Pengurus tentunya akan terus meningkatkan pembinaan, kata wanita yang akrab disapa Vaya ini.*

EDISI PERDANA TAHUN 2018

11


prestasi

Grogi di Ajang Perdana Azzahra, Perenang Pekanbaru di Asian Games 2018

A

zzahra Permatahani tidak bisa menampilkan kemampuan maksimalnya diajang Asian Games 2018. Bukan hanya karena tidak menyumbangkan medali bagi Indonesia di Asian Games 2018. Tidak bisa menampilkan kemampuan maksimal ini terlihat dari catatan waktu. Dari lima nomor yang diikuti, hanya satu nomor yang mengalami peningkatan catatan waktu. Selebihnya, menurun. Peningkatan catatan waktu terjadi di nomor 100 meter dada. Di Asian Games 2018, catatan waktunya menjadi 1 menit 14,43 detik dari 1 menit 14,51 detik. Empat nomor lainnya mengalami penurunan. Untuk 200 meter dada, waktu terbaik Azzahra yakni 2 menit 35,36 detik. Di Asian Games menjadi 2 menit 35,71 detik. Nomor 200 kupu - kupu, catatan waktu terbaik 2 menit 14,91 detik. Di Asian Games 2 menit 17,56 detik. Di nomor andalannya, 400 meter ganti, catatan waktu terbaik 4 menit 50,73 detik. Di Asian Games menjadi 4 menit 58,89 detik saat final. Di nomor 200 meter ganti, catatan waktu terbaik 2 menit 18,88 detik. Di Asian Games 2 menit 20,23 detik. Catatan waktu terbaik Azzahra tersebut didapat dari hasil ranking perenang nasional yang sudah diperbaharui setelah perhelatan Sea Age Group di Filipina Juli 2018 lalu. Soal catatan waktu yang menurun ini diakui Azzahra. Sebab, hasil Asian Games belum menjadi waktu terbaiknnya. „Iya bang (belum waktu terbaik). Sedikit nerveous,” kata Azzahra, Jumat (24/8/2018). Soal medali, memang belum waktunya bagi Azzahra. Secara usai, Azzahra masih 16 tahun dan ini menjadi keikutsertaannya perdana di Asian Games. „Iya. Jadi pembelajaran Asian Games pertama,” kata Azzahra.

12

EDISI PERDANA TAHUN 2018


prestasi

Gagal Karena kaki

Keluar Lingkaran Denny Putra Yohannes Sianturi di Asian Games 2018

A

tlet lontar martil Indonesia asal Pekanbaru, Riau, Denny Putra Yohannes Sianturi gagal melakukan lontaran sempurna di Asian Games 2018. Ketidaksempurnaan ini membuat hasil lontarannya didiskualifikasi. Ketidaksempurnaan itu yakni kedua kakinya keluar dari lingkaran saat melakukan lontaran. Saat bertanding, ia memang tidak dalam kondisi yang siap 100 persen. „Maaf atas kegagalan saya. Bukan grogi. Saya memang sedang tidak fit, „ kata Denny. Selama ini, atlet Pekanbaru ini jadi andalan Riau di lontar martil. Lontaran terbaik Denny yakni 51,98 meter. Ia merupakan pemilik rekornas.

Nurul Aini, Atlet Anggar Pekanbaru

Bangga Bisa Bertanding di Asian Games

B

ertanding di ajang Asian Games 2018 memiliki kesan tersendiri bagi atlet anggar asal Pekanbaru, Nurul Aini. Sebab ajang Asian Games merupakan ajang yang sangat prestisius bagi atlet. Memang di ajang Asian Games 2018, Nurul Aini belum bisa menyumbang medali bagi Indonesia. Namun tidak menghilangkan kebanggaan bagi dirinya sendiri. „Walaupun keikutsertaan saya

yang belum bisa mengasilkan terbaik, namun bangga sekali terutama untuk pribadi, katanya, Kamis (27/9/2018). Hal yang ia dapatkan dari keikutsertaan di Asian Games yakni tetap semangat dan tidak boleh putus asa. Pengalaman yang didapat selama mengikuti Asian Games 2018 JakartaPalembang akan digunakan untuk meningkatkan kualitasnya. Terutama pengalaman dari atlet luar.

„Terpenting tetap optimis, ikuti saja apa yang menjadi keinginan kita, kalau benar - benar bersungguhsungguh pasti bisa,” ungkap wanita kelahiran Kabupaten 9 April 1998 ini. Ia mengakui dukungan dari jajaran pelatih didapat. Behitu juga dengan orangtua, keluarga dan lingkungan tempat ia tinggal „Paling utama adalah, doa orang tua saya yang tidak pernah putus, untuk kesuksesan,” ujarnya.

EDISI PERDANA TAHUN 2018

13


kabar cabor

Tornado FC

SERAHKAN HADIAH: Ketua KONI Pekanbaru Aniz Murzil. ST (kiri) mendampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Pekanbaru Azwan MSi, Plt Sekretaris Asprov PSSI Riau Bambang Pratama, Ketua Umum Askot PSSI Pekanbaru Edwar Riansyah, Wakil Ketua PSSI Pekanbaru Rony Saputra dan Kabid Olahraga Dispora Pekanbaru, Rizal saat menyerahkan hadiah

Juara Liga 1 PSSI Pekanbaru

K

ompetisi internal Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sempat vakum selama setahun. Namun, terpilihnya Edwar Riansyah sebagai Ketua Umum yang baru membuat sepakbola Pekanbaru kembali mengeliat. Kompetisi kembali digulirkan, SDM wasit dan pelatih ditingkatkan lewat pelatihan. Untuk kompetisi, PSSI Pekanbaru menggelar Liga 1, Liga 2 dan Liga U-13, U-15 dan U-17. Bahkan, Liga 1 Askot PSSI Pekanbaru 2018/2019 yang resmi dimulai sejak Ahad, 25 Maret 2018 resmi berakhir, Sabtu, 9 September 2018. Hasilnya, juara baru muncul yakni Tornado FC. Tim asuhan Febriko ini menelikung Nabil FC di laga penutupan lewat kemenangan 1-0 berkat gol Angga Apriadi di menit ke-50. Kejutan memang terjadi di laga terakhir sekaligus penutupan kompetisi Liga 1 Askot PSSI Pekanbaru di Stadion Unri ini. Tornado FC secara dramatis menggeser Nabil FC di puncak klasemen. Padahal, sejak

14

EDISI PERDANA TAHUN 2018

pekan awal hingga akhir Nabil FC selalu berada di puncak. ‚’Hasil yang memuaskan. Kami merebut gelar juara di akhir kompetisi,’’ ujar pelatih Tornado FC, Febriko usai laga. Dengan hasil ini maka Afiful Huda dkk berhak membawa pulang trofi bergilir, trofi tetap serta uang pembinaan sebesar Rp10 juta. Tak hanya itu, striker Tornado FC Angga Apriadi juga menjadi pencetak gol terbanyak bersama striker Nabil FC Dama Indriyana. Panitia memberikan uang pembinaan Rp500 ribu (masingmasing Rp250 ribu) buat pencetak gol terbanyak. ‚’Alhamdulillah, inilah hasil kerja keras kami selama ini. Kami memang sudah melakukan persiapan matang untuk ikut kompetisi ini. Terima kasih atas kerja keras pemain, pelatih serta pembina kami Pak Kaharuddin,’’ ujar Manajer Tornado FC Reza didampingi rekannya Edwin usai pertandingan. Apakah ada bonus tambahan? ‚’Ada dan sudah kami siapkan,’’ tambahnya. Sementara itu, Manajer Nabil FC

H Nasir SPd MPd menerima dengan lapang dada atas hasil ini. ‚’Mungkin kali ini bukan rezeki kami. Anak-anak dan pelatih sudah berjuang. Selamat buat Tornado FC dan kami akan melakukan evaluasi. Setelah ini kami akan fokus menghadapi 64 Besar Piala Indonesia,’’ ujarnya usai laga. Kompetisi Liga 1 Askot ini diikuti 10 tim. Posisi runner-up ditempati Nabil FC dan berhak mendapatkan uang pembinaan Rp8 juta plus trofi dan medali. Sedangkan peringkat III ditempati PS Unri dan mendapatkan uang pembinaan Rp6 juta, trofi serta medali. Dua tim yang terdegradasi ke Liga 2 musim depan adalah Unilak dan UIRA. Liga 1 ini ditutup oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Pekanbaru Azwan MSi. Turut hadir dalam penutupan ini Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil, Plt Sekretaris Asprov PSSI Riau Bambang Pratama, Ketua Umum Askot PSSI Pekanbaru Edwar Riansyah, Wakil Ketua PSSI Pekanbaru Rony Saputra dan Kabid


kabar cabor

Kompetisi ini menjadi momentum Askot PSSI Pekanbaru untuk berbenah dan bangkit kembali pasca tersingkirnya tim sepakbola Kota Pekanbaru di babak penyisihan pada PORPROV di Kabupaten Kampar” ANIS MURZIL, ST Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru

Olahraga Dispora Pekanbaru, Rizal. ‚’Selamat kepada pemenang,’’ ujar Azwan. Azwan juga mengapresiasi kerja keras PSSI Pekanbaru menjalankan kompetisi ini. ‚’Menjalankan kompetisi yang panjang ini bukanlah kerja yang ringan. Jadi, kami berterima kasih kepada PSSI Pekanbaru yang membantu membina dan memajukan sepakbola di Pekanbaru lewat kompetisi ini,’’ tambahnya.

Hal senada diungkapkan Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil. „Kompetisi ini menjadi momentum Askot PSSI Pekanbaru untuk berbenah dan bangkit kembali pasca tersingkirnya tim sepakbola Kota Pekanbaru di babak penyisihan pada PORPROV di Kabupaten Kampar”,’’ ujarnya. Kompetisi ini dibuka secara resmi oleh Plt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi didampingi Kadispora

Pekanbaru Zulfahmi Adrian dan Ketua Umum Askot PSSI Pekanbaru Edward Riansyah di Lapangan Baterai P Panam Pekanbaru, Ahad, 25 Maret 2018. Plt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi melakukan tendangan perdana saat laga pembuka antara juara bertahan UIR dengan tim promosi Tornado FC. Laga perdana, dimenangkan Tornado FC dengan skor 1-0 lewat gol Rian Dominik di menit ke-27. Dalam kata sambutannya, Ayat Cahyadi berharap dari kompetisi ini muncul pemain yang bisa membela PSPS di liga profesional nantinya. ‚’Tapi jangan lupa, tim peserta harus menjaga sportivitas dan fair play di setiap pertandingan,’’ ujar saat itu. Sementara itu, Ketua Umum Askot PSSI Pekanbaru Edward Riansyah didampingi Ketua Panitia Pelaksana Jufrinata berterima kasih atas dukungan Pemko Pekanbaru terhadap perkembangan sepakbola Pekanbaru. ‚’Apresiasi yang diberikan Pemko Pekanbaru membuat kami di jajaran Askot PSSI Pekanbaru bangga dan semakin bersemangat membina sepakbola di Pekanbaru,’’ ujar Edward Riansyah. Musim ini, Liga 1 Askot PSSI Pekanbaru diikuti 10 tim yakni UIR, Balaikota, Riau Pos FC, Nabil FC, UIRA, PS Unri, Unilak, PTPN V, Dispora, Tornado. Tiga tim terakhir merupakan tim promosi dari Divisi 1 (sekarang Liga 2). Pertandingan digelar setiap Sabtu dan Ahad. ‚’Sehari digelar dua pertandingan,’’ ujar Jufrinata.***

SELEBRASI: Pemain dan ofisial Tornado FC melakukan selebrasi usai menjuarai Liga 1 PSSI Pekanbaru di Stadion Universitas Riau, Sabtu, 9 September 2018.

EDISI PERDANA TAHUN 2018

15


prestasi

Cedera Pupuskan Target Senam

P

ekanbaru mewakilkan tiga Muhammad Tri. Peraih medali atlet dari lima atlet senam emas di SEA Games Palembang artistik putra yang tampil yang diproyeksi tampil di palang di Asian Games 2018 tunggal, palang sejajar dan lantai Jakarta-Palembang. Ketiga atlet ini mengalami cedera bahu. tersebut adalah Muhammad Tri Berbeda dengan Agung yang bisa Saputra, M Aprizal dan Agung turun di lantai, palang sejajar, Suci Tantio Akbar. Mereka kuda pelana, gelang-gelang dan didampingi pelatih senam palang tunggal. Agung hanya Pekanbaru Ahmad Markos menempati ranking 22. selama persiapan mengikuti Markos menjelaskan pesta olahraga multi iven cederanya Aprizal dan M Tri terakbar antar negara-negara Saputra serta tak maksimalnya Asia ini. Agung disebabkan faktor Bahkan, mereka menjalani nonteknis. ‚’Mereka pemusatan latihan selama kurang tidur dan istirahat TERAPI: Atlet Senam Pekanbaru M Aprizal menjalani di Rusia. Makan juga susah di dua bulan di Rusia. Hasilnya, terapi di RS Mabes Polri Jakarta, belum lama ini. setelah melihat gerakan sana. Jadi, secara fisik memang anak asuhannya, Markos dan berdampak negatif buat atlet. tim senam Indonesia optimis satu harapan pelatih dan Aprizal. Sang Buktinya, Agus Prayoko yang dapat medali emas bisa diraih dari tiga atlet mengalami cedera serius. Tak perunggu juga cedera,’’ jelas Markos. atlet Pekanbaru tersebut. Kans emas tanggung-tanggung Aprizal mengalami Penyesuaian kondisi Rusia dengan tersebut diprediksi didapatkan dari cedera di tiga lokasi berbeda yakni Indonesia juga menjadi salah satu Aprizal. ‚’Bukan hanya saya, bahkan bahu, otot lengan dan kaki kanan. faktor. Senam kembali ke Indonesia pelatih di Rusia juga yakin Ijal Aprizal sempat memaksakan diri untuk dua pekan sebelum bertanding di (panggilan Aprizal) yakin dapat medali tampil dalam kondisi cedera. Sayang, Asian Games 2018. Bahkan, sampai emas. Sebab gerakan 2,5 putaran sulit usaha kerasnya tak bisa membawa saat ini Aprizal terus menjalani terapi ditandingi,’’ ujar Markos, kemarin. dirinya tampil maksimal. Aprizal pun penyembuhan cedera tersebut di RS Tapi malang tak datang tak diduga. hanya berada di peringkat 12 di kuda Mabes Polri Jakarta. ‚’Mudah-mudahan Cedera saat bertanding di Asian Games lompat. cepat sembuh,’’ ujarnya.* 2018 memupuskan Hal yang sama dialami sang abang

Ibrahim Zarman Atlet Taekwondo

Terhenti Diperempat Final

T

aekwondoin asal Pekanbaru yang bertanding di Asian Games 2018, Ibrahim Zarman terhenti di perempat final. Harapannya menyumbang medali bagi Indonesia pun pupus. Turun dikelas -63 Kg, Rabu (22/8) terhenti dibabak perempat final Asian Games 2018. Pada babak perempat final itu Ibrahim kalah melawan taekwondo Korea Selatan Gangmin Cho dengan skor 25-36. Untuk lolos babak perempat final itu, Ibrahim berhasil mengalahkan

16

EDISI PERDANA TAHUN 2018

taekwondo dari Arab Khan Haroon dengan skor 25-21. Mengikuti Asian Games merupakan pertama kali bagi Ibrahim. Sebelumnya ia tidak menyangka sama sekali bisa ikut diajang multi ivent Internasional. „Saya tidak menyangka sama sekali, barangkali ini yang dikatakan suratan tanggan yang sudah ditetapkan Allah SWT,” kata Ibrahim sebelum pertandingan Asian Games di gelar. Sebelum melangkah ke Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, dirinya telah mengikuti kejuaraan World Taekwondo Malaysia Open G1 2018 dan meraih medali emas.*


kabar cabor

Tepati Janji, Bonus Porprov Meningkat

K

ONI Pekanbaru menepati janjinya yang menaikkan besaran bonus atlet dan pelatih berprestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kampar 2017 di banding bonus Porprov sebelumnya. Pekan kedua Juni lalu, KONI Pekanbaru menyerahkan bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi di Porprov 2017 di GOR Tribuana. Asisten I Pemko Pekanbaru Azwan hadir mewakili Plt Walikota Pekanbaru dan memberikan bonus secara simbolis. Besaran bonus memang meningkat. Namun hanya untuk emas. Bonus perak dan perunggu, sama saja. Satu keping emas Porprov 2017 lalu, dihargai Rp 7 juta. Sedangkan perak senilai Rp 4 juta dan perunggu Rp 3 juta. Bila dibandingkan dengan bonus Porprov 2014 lalu di Inhu, peningkatan hanya terjadi pada emas. Kala itu, emas Porprov Inhu dihargai KONI Pekanbaru Rp 5 juta per keping. Nilai perak dan perunggu sama. Pada Porprov Kampar 2017 lalu, Pekanbaru finish diperingkat tiga dalam perolehan medali. Koleksi

medali Pekanbaru yakni 47 emas, 57 perak dan 65 perunggu. Untuk emas beregu yang berjumlah dua orang, besaran bonus Rp 5 juta. Perak dan perunggu Rp 3,5 juta dan Rp 2,5 juta. Jumlah yang berbeda lagi bila medali beregu diatas dua orang. Ketua umum KONI Pekanbaru Anis Murzil mengatakan bonus untuk atlet langsung dikirim ke rekening para atlet. Sedangkan untuk pelatih, langsung diserahkan.

Dalam pembagian bonus ini, cabor renang mendapatkan bonus yang terbanyak. Baik dari kategori atlet maupun pelatih. Dua Perenang Andalan Riau Azzahra dan Vanessa meraih bonus terbanyak. Renang sendiri memang cabor yang paling banyak menyumbang medali yakni 10 emas, 6 perak dan 7 perunggu. Jumlah atlet yang meraih bonus sebanyak 240 orang. Sedangkan pelatih sebanyak 59 orang.*

Pekanbaru Juara Umum

di Kejurprov Catur 2018

A ANGKAT TROFI : Atlet catur Pekanbaru mengangkat trofi juara umum di Kejurprov 2018.

tlet catur Pekanbaru keluar sebagai juara umum dalam Kejurprov catur. Atlet catur Pekanbaru meraih tujuh

emas. „Kita keluar sebagai juara umum dalam Kejurprov. Kita bersyukur atlet bisa meraih prestasi ini,� kata ketua umum Pengkot Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Pekanbaru, Bobby Simanjuntak, Senin (6/8/2018). Bukan hanya tujuh emas saja yang diperoleh. Lima perak dan sembilan perunggu juga diraih.

Kejurprov ini sendiri dimulai Jumat pekan lalu (3/8/2018) di Pekanbaru. Dalam Kejurprov ini, hanya Kampar saja yang tidak mengirimkan atletnya. Percasi Pekanbaru sendiri mengirimkan 73 atlet. Kejurprov ini memang mempertandingkan 16 nomor. Total nomor tersebut untuk kategori junior dan senior. Peringkat kedua sendiri diraih Bengkalis dengan empat emas, tiga perak dan satu perunggu. Meranti diperingati ketiga dengan dua emas, satu perak dan satu perunggu.*

EDISI PERDANA TAHUN 2018

17


agenda

Lima Anggota Baru KONI Pekanbaru

A

nggota KONI Pekanbaru mengalami penambahan. Penambahan anggota baru ini secara sah disetujui di rapat anggota KONI Pekanbaru yang digelar awal Juni lalu. Ada lima anggota baru KONI Pekanbaru yang disahkannya rapat anggota tersebut. Yakni Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI), Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI), Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), Perbakin dan IMI. Awalnya, Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) juga direncanakan disahkan menjadi anggota dalam rapat anggota tersebut. Namun batal. "Sepatu roda batal. Karena perwakilan pihak sepatu roda tidak hadir," kata ketua umum KONI Pekanbaru, Anis Murzil saat itu. Dengan bergabungnya lima cabor tersebut, total anggota KONI

Pekanbaru saat ini sebanyak 33 cabor. Selain itu, dalam rapat anggota tersebut juga disepakati KONI Pekanbaru akan memberikan dana pembinaan khusus bagi atlet berpestasi. Tolak ukur prestasi, misalnya, dari ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Dana pembinaan khusus akan berjenjang dan ini baru

akan diterapkan mulai 2019 nanti. Selain itu, KONI Pekanbaru juga akan meningkatkan biaya bulanan (uang alat tulis kantor) bagi Pengkot cabor. Namun alamat kantor Pengkot cabor harus jelas. "Tidak kantor berjalan lagi. Kop surat dan stempel terus dibawa kemana - mana," kata Anis.*

Kunjungi SMPN 13 Demi Atlet Potensial

P

engurus KONI Pekanbaru, Rabu (12/9/2018) melakukan kunjungan ke SMPN 13 Pekanbaru. Selain terkait dengan perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh ada 9 September lalu, kunjungan juga untuk mencari atlet potensial. Ketua umum KONI Pekanbaru Anis Murzil mengatakan kunjungan ke

sekolah ini untuk memantau pelajar yang berbakat menjadi atlet. Apalagi, ada beberapa atlet andalan Pekanbaru berada di sekolah tersebut. “Sekalian menyemarakkan Haornas, sosialisasi olahraga dan memantau bibit atlet berprestasi, “ kata Anis Murzil, Rabu (22/9/2018). Dikatakannya, kunjungan ke sekolah - sekolah ini akan terus

PENGURUS KONI Pekanbaru bersama guru dan pelajar SMPN 13 Pekanbaru berfoto bersama.

18

EDISI PERDANA TAHUN 2018

dilakukan KONI Pekanbaru. Sekolah lainnya akan dituju. Dikatakannya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah terutama guru olahraga dalam memantau pelajar yang potensial jadi atlet. Anis punya mengapresiasi sambutan pihak sekolah. Dikatakannya, pihak sekolah menyambut naik kedatangan KONI Pekanbaru serta maksud dan tujuan kedatangan. Dalam kunjungan tersebut, Anis memberikan sertifikat/penghargaan dan beberapa kuis kepada atlet maupun siswa yang berprestasi. Tentunya bingkisan dari KONI Pekanbaru juga diberikan. Kepala Sekolah SMP 13 Pekanbaru Desmi Erwinda MPd, mengucapkan terimakasih atas kunjungan atau roadshow KONI Kota Pekanbaru. Ia punya berharap kesepakatan koordinasi dilakukan secara terus menerus. “Kita akan koordinasi dengan KONI Pekanbaru kedepannya. Terlebih dengan guru olahraga,” ujarnya.*


kabar cabor

EDISI PERDANA TAHUN 2018

19


kabar cabor

20

EDISI PERDANA TAHUN 2018


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.