1 minute read

Monumen Kanjuruhan

Next Article
MagentaPetshop

MagentaPetshop

Altenatif 1

Filosofi

Advertisement

Bentuk lingkaran bawah : Melambangkan bangunan stadion kanjuruhan.

Bentuk lingkaran miring : Melambangkan bangunan stadion kanjuruhan yang sedang kacau dan banyak aremania berlarian gonjangganjing kesana kemari menyelamatkan diri saat kerusuhan setelah pertandingan Arema dan

Persebaya pada tanggal 1

Oktober 2022.

Balok yang berdiri di tengah lingkaran dengan tinggi yang berbeda : Melambangkan para Aremania berbagai usia dan kalangan terperangkap di dalam stadion yang sedang kacau dan berusaha menyelamatkan diri namun pintu tak dibuka dan terbelenggu di dalam

Bentuk pita hitam : Melambangkan keadaan duka, berkabung dan kesedihan atas jatuhnya ratusan korban tragedi Kanjuruhan saat itu.

KONSEP MATERIAL

Material yang digunakan pada minumen ini sebagai berikut :

Alas / dasar monumen menggunakan paving blok bata warna merah. Sedangkan area outline pinggir menggunakan kansti seperti pada pinggiran trotoar. Material lingkaran terbuat dari marmer jenis cipolin. Kedua tiang ditengah menggunakan cor semen putih yang mememiliki daya rekat.

Konsep Warna

Penggunaan warna yang diterapkan menggunakan warna-warna gelap yang identik dengan kesedihan dan kenangan.

Warna hitam pada pita melambangkan kesunyian, ketakutan, kematian, kerahasiaan, duka cita, penyesalan, dan kehampaan.

Warna putih melambangkan kepolosan seperti banyaknya korban yang tak tahu apa" dan tak berdosa.

Motif marmer pada lingkaran melambangkan kemegahan kebersamaan dan kebesaran klub Arema serta suporternya yang kompak dan luar biasa.

This article is from: