1 minute read
Monumen Kanjuruhan
ALTENATIF 2
Filosofi
Advertisement
Sayap di kanan & kiri : Akan digunakan untuk peletakan tulisan nama korban.
Tiang dengan arah dan ukuran yang bereda : Melambangkan semua insan pecinta sepak bola mulai dari semua kalangan dan berbagai latar belakang baik suporter atau pemain bahkan tim besar luar negeri ikut berkabung, mengucapkan duka dan berdoa untuk kanjuruhan.
Setengah tiang di tengah : Untuk meyangga pita sekaligus simbol setengah tiang yang diterapkan di beberapa daerah di Indonesia pada saat itu sebagai tindakan penghormatan, berkabung, atau kemalangan
Lingkaran hitam di bawah : Melambangkan bangunan stadion kanjuruhan.
Bentuk pita hitam : Melambangkan keadaan duka, berkabung dan kesedihan atas jatuhnya ratusan korban tragedi Kanjuruhan saat itu.
KONSEP MATERIAL
Konsep Warna
Penggunaan warna yang diterapkan menggunakan warna-warna gelap yang identik dengan kesedihan dan kenangan.
Material yang digunakan pada minumen ini sebagai berikut : 1 2
Alas / dasar monumen menggunakan paving blok bata warna merah
Sedangkan area alas lingkaran yang menyangga tiang adalah terazzo hitam, Material tiang-tiang yang menjulang terbuat dari marmer jenis statuary marble.
Kedua tiang ditengah menggunakan cor semen putih yang mememiliki daya rekat.
Warna hitam pada pita, sayap kanan-kiri dan lingkaran pada alas melambangkan kesunyian, ketakutan, kematian, kerahasiaan, duka cita, penyesalan, dan kehampaan
Warna putih pada tulisan melambangkan kepolosan seperti banyaknya korban yang tak tahu apa" dan tak berdosa
Motif marmer pada tiang melambangkan kemegahan kebersamaan dan rasa respect seluruh pecinta sepak bola baik suporter maupun tim yang mengucapkan duka dan bela sungkawa