ERSILIA
TRADING CITIES #4
NARASI DAN RUANG
sumber: Calvino, Italo , 1972. Invisible Cities. United States of America Harvest
Dewi Astuti Perancangan Arsitektur Interior 5
rsilia, sebuah kota yang sudah tidak dihuni lagi oleh masyarakatnya. Ersilia kini menjadi kota mati. Dahulu Ersilia menjalin hubungan dengan meregangkan tali dari sudut ke sudut setiap rumah, sebagai pertanda hubungan darah, perdagangan, otoritas dan agensi yang dibedakan dengan warna tali hitam putih atau abu.
Hubungan pertalian yang dibuat, lambatlaun menjadi petaka. Kota mereka tidak lagi bisa dilalui akibat regangan tali yang saling timpa dan memusingkan mereka. Pada akhirnya penduduk kota Ersilia hijrah dan meninggalkan kota mereka. Mereka hanya bisa melihat kota Ersilia dari bukit dekat kotanya. Sangat terlihat jelas kota mereka menjadi seperti labirin tali yang ditopang dengan tiang-tiang penanda tanpa reruntuhan dinding atau tanpa tulang manusia.
sketsa ERSILIA dahulu Dilihat dari bukit: saat kota Ersilia masih dihuni oleh penduduknya dan belum menghubungkan sudut-sudut rumah dengan tali yang mereka anggap sebagai pertanda hubungan darah, perdagangan..
maket ERSILIA kini Kota Ersilia kini , hanya tonggak-tonggak penopang regangan tali yang awalnya mereka buat sebagai penghubung sudut-sudut rumah sebagai pertanda ikatan golongan yang mereka bedakan dengan warna tali (hitam, putih, abu).
Material jarum sebgai penanda tonggak yang menopang tali-tali yag saling menghubungkan sudutsudut rumah