Pesona Biduk-biduk

Page 1

PESONA BIDUK-BIDUK by ronaldn

(A HIDDEN PARADISE ON THE EAST BORNEO)



Sebuah perjalanan mendapatkan momen terindah dari lukisan alam di salah satu ujung Borneo/another Borneo hidden paradise


DAFTAR ISI 1. Perjalanan 1 – Biduk-biduk Hal 1 2. Perjalanan 2 – Pulau Kaniungan Besar 16 3. Perjalanan 3 – Pulau Kaniungan Kecil 33 4. Catatan Penting 43 5. Mentari pagi di Biduk-biduk 45 6. P u l a n g (a lonely tree) 48 7. Data Penulis dan Teknis Pengambilan Gambar 50 8. Daftar Foto 51


PESONA BIDUK-BIDUK write & photo by R O N A L D N


B

iduk-Biduk nama di Kabupaten BeIndonesia. Pesosatu ujung Borneo (Lebatau Maratua). Sebuah ditinggali namun mengan pantai pasir putih karena garis pantai cukterhampar di depan peran pasir halus dengan yajikan pemandangan tanpa ombak. Dan jika tidak mendung, sajimenyapa kita. Perjalanan dimulai kesatu-satunya akses keyang mencari jalur alkas lamanya waktu perwati kebun sawit. Beit, jalanan Sangkulirang arah Samarinda) cukup tidak ada hujan, jalan jika hujan, jalanan pur. Kendaraan ternya(tahan segala medan) 4WD (four wheel

PERJALANAN 1 BIDUK-BIDUK

dari sebuah kecamatan rau, Kalimantan Timur, na tersembunyi di salah ih tenar pulau Derawan desa yang tidak banyak yuguhkan pemandanluar biasa indahnya up panjang dan sudah karangan rumah. Butibeningnya air laut menpantai hijau (dangkal) berutung saat langit an matahari terbit siap

tika jalur darat menjadi sana. Tak ayal banyak ternatif agar memangjalanan dengan melelum masuk kebun saw(perjalanan dimulai dari parah rusaknya. Jika rusak berdebu namun menjadi kubangan lumman dan paling aman adalah jenis kendaraan drive).

Siapkan juga peta off line ketika memasuki areal kelapa sawit karena minimnya petunjuk ke arah Biduk-biduk dan kurangnya sinyal jaringan data selular. Dengan kondisi jalan tersebut dan berusaha mengejar momen sunrise maka malam hari adalah waktu terbaik. Penulis memulai perjalanan sore hari dari kota Bontang (normalnya memakan waktu hingga 12-13 jam ke lokasi penginapan). Disarankan waktu perjalanan di malam hari karena menghindari debu dan lalu lalang kendaraan selama perjalan (bisa mempercepat waktu tempuh). Apabila menggunakan jasa travel, kota Samarinda menawarkan sewa mobil kesana pulang-pergi sebesar Rp3.000.000,00 tipe Avanza/Xenia/Inova. Kemudian setelah memasuki areal kebun sawit di Pengadan, kendaraan harus menaiki perahu kayu khusus kendaraan (maksimal muat 2 hingga 4 kendaraan roda 4/tergantung ukurang kapal) untuk menyebrang ke kebun sawit berikutnya.

P

engunjung diharapkan mengambil nomor antrian apabila ramai penyebrangan atau tinggal membangunkan masyarakat sekitar apabila sepi (tidak stand by 24 jam tapi melayani setiap waktu). Penantian penyebrangan ini bisa memperlama waktu perjalanan padahal penyebrangan hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit.


S

elanjutnya separuh perjalanan yang melelahkan telah terlewati. Masih akan ada kebun sawit berlumpur, hutan dengan jalanan rusak, aspal rusak, dan sedikit penduduk. Dimohon untuk membawa cadangan solar atau sejenisnya untuk memudahkan perjalanan (jarang ada SPBU (ada pun terbatas) dan eceran lebih mahal). Terdapat jalur penyebrangan lainnya melewati Sangkulirang namun lebih jauh penyebrangan sungainya.

Apabila waktu perjalanan mencukupi untuk berburu matahari terbit, tidak perlu jauh dari penginapan atau di sepanjang pantai Biduk-biduk terdapat banyak spot untuk menikmatinya. Dimulai dari view pantai berpohon bakau hingga nyiur melambai adalah khas pantai disana. Penulis berkunjung saat gelombang pasang (bulan purnama) sehingga ombak cukup ada. 

S

etalah memasuki tugu selamat datang di Biduk-biduk akan melewati sebuah jembatan besar yang tak lain adalah jalur menuju Danau Labuan Cermin (tepat berada di bawahnya). Sebuah destinasi yang tidak boleh dilewatkan berupa danau air tawar yang langsung menuju pantai (bagian bawah danau adalah air laut). Destinasi ini (Biduk-biduk) terkenal dengan pantai berair jernih, danau ini pun demikian. Kenapa cermin? Karena saking beningnya. Dulu danau tersebut dipenuhi terumbu karang, karena ulah pengeboman ikan, rusaklah keindahan biota laut tersebut dan ikan hias air laut pun susah sekali dijumpai. Masih ada beberapa jenis ikan air laut tapi berada di perairan bawah.

S

elepas di Labuan Cermin, perjalanan dapat dilanjutkan menyebrang ke pulau sebelah, Kaniungan Besar (istirahat/menginap disana). Pemandangan pantai tidak kalah indahnya disana dan bahkan lebih super di pulau tersebut. Lewat Teluk Sulaiman, di parkiran kendaraan beberapa orang siap menawarkan perjalanaan Rp600.000,00/kapal pulang-pergi ke pulau (dapat memuat hingga 10 orang dewasa). Namun jika memilih menginap terlebih dahulu di Biduk-biduk, bisa menikmati matahari terbenam di Teluk Sulaiman. Pelabuhan ini juga memiliki ciri pantai pasir putih berair jernih ditambah dengan kawanan ikan laut kecil-kecil.

hal. 2 - Pesona Biduk-biduk



hal. 4 - Pesona Biduk-biduk


hal. 5 - Pesona Biduk-biduk




hal. 8 - Pesona Biduk-biduk







mentari pagi di Biduk-biduk


B

PERJALANAN 2 - PULAU KANIUANGAN BESAR

elum lengkap rasanya untuk menyebrangi perairan Biduk-biduk untuk menghampiri (dan menginap apabila perlu) dua pulau yaitu Kaniungan besar dan kecil. Selain menawarkan pantai berair bening juga coral indah.


hal. 16 - Pesona Biduk-biduk





T

idak ada pohon bakau disini namun hampir di sepanjang bibir pantai disuguhi nyiur melambai ke arah pantai. Tentunya masih dengan pasir putih halus dan beningnya air laut. Tidak lengkap rasanya kalau tidak menyisiri pantai sekitar penginapan yang memberikan view pantai terpanjang hingga akan membentuk seperti gusung apabila air laut surut.


T

erdapat dua penginapan besar yang menyajikan tipe villa dan kamar yang masing-masing telah dilengkapi restauran, ditemani beberapa warung kopi diluarnya. Harga kamar dan makanan-minuman masih tergolong terjangkau. Listrik pun menyala 24 jam namun kekuatan sinyal telepon selular tidak begitu kuat. Disaranakan menggunakan layanan jaringan berwarna merah (bukan promosi, red) baik di pulau mau pun di Biduk-biduk. Sorenya bisa menikmati matahari terbenam di sisi pulau Kalimantan/dari balik bukitnya (posisi pulau adalah matahari terbit) sambil ngopi di bawah rindangnya pohon kelapa. Atau sebelumnya bisa snorkling terlebih dahulu di sisi barat pulau (depan penginapan Kutai Permai). Keesokan harinya tiba saatnya meikmati matahari terbit dari sisi belakang penginapan. Perjalanan cukup jauh karena hampir mengintari pulau. Penginapan/ fasilitas pengunjung rata-rata menghadap barat. Menyisiri pinggiran pantai karena tidak terdapat jalan/akses ke arah sisi timur pulau. Untunglah pesisir pantai cukup landai sehingga cukup memudahkan dan butuh sekitar setengah jam perjalanan kaki (santai).




mentari pagi di Kaniungan Besar


Nyiur melambai di Kaniungan Besar






sendiri dulu


apa kabar sendiri? aku tak keberatan jikalau hanya aku tak ada yang tau tak ada pula yang mau tau hanya aku, angin, dan kenangan itu...



PERJALANAN 3 - PULAU KANIUNGAN KECIL

T

idak perlu berlama-lama di pulau untuk beristirahat setelah sarapan pagi (dan menikmati matahari terbit). Sungguh sayang melewatkan habitat penyu dalam perjalanan pulang sekalian mampir ke pulau kecil Kaniungan. Semakin siang, semakin terik pula sementara di pulau tersebut tidak ada fasilitas umum bahkan tempat berteduh. Layaknya pulau besar Kaniungan, seluruh pulau berpasir putih halus dan beningnya air laut langsung menyambut kedatangan wisatawan. Khusus habitat penyu hanya bisa melihat mereka berenang cepat dari atas kapal karena belum masa kawin. Disarankan pertengahan tahun adalah waktu terbaik melihat perkembangan mereka. Selain butuh keberuntungan untuk mengamati mereka di daratan, pun kawanan lumba-lumba bisa menampakkan diri di sekitaran pulau.

hal. 33 - Pesona Biduk-biduk






jika kamu setenang itu sejernih itukah pikiranmu? percayalah, kita bisa selama bersama






CATATAN PENTING 1. Sementara ini Biduk-biduk hanya bisa diakses jalur darat, kurang lebih 12-13 jam perjalanan dari kota Bontang, Kalimantan Timur. Objek wisata yang ditawarkan di sekitar penginapan adalah pantai dan Danau Labuan Cermin. Alternatif lain dimulai dari Bandara Kalimarau di Tanjung Redep (ibu kota Kabupaten Berau) dengan jarak tempuh masih 250km lagi ke Biduk-biduk dan tidak ada akses kendaraan umum (harus sewa). Beberapa maskapai yang melayani jalur penerbangan Balikpapan – Tanjung Redeb tercatat: Wings Air, Kalstar, Garuda, dan Sriwijaya. 2. Kendaraan yang disaranakan berjenis 4WD untuk menghadapai jalur tidak bersahabat selama perjalanan di kebun sawit dan hutan belantara. 3. Membawa an bakar karena atau beli eceran

cadangan jarang terdapat dengan harga

bahSPBU mahal

4. Bagi fotografer cukup membawa lensa wide, tele untuk keperluan memotret burung (masih terdapat habitat elang, dan burung lainnya) atau close up landscape (jarang), filter, cadangan batrei berikut memory card dan tripod tangguh. Bawalah perlengkapan seringan dan senyaman mungkin. Pilihan bagi yang suka foto under water: case camera water resistance. 5. Bawalah jaket parasut untuk menahan dari kerasnya angin laut, topi atau pun anti UV untuk badan karena kerasnya sinar matahari 6. Ekstra uang karena minimnya jaringan ATM (bisa dikatakan tidak ada ATM di Biduk-biduk) 7. Bawalah ti anti mabuk

obat-obatan seperdan anti masuk angin

8. Ekstra baju (cadangan), tidak perlu bersepatu karena akan bermain air di pantai. Berikut peralatan mandi dan handuk seringan dan seringkas mungkin (memudahkan mobilisasi) karena minimnya fasilitas dari penginapan. 9. Fasilitas air tawar cukup dan bersih selama di penginapan mau pun masjid/musholla (bawalah peralatan sholat)


10. Layanan operator selular hanya berlaku untuk Telkomsel (update Januari 2018) 11. Cuaca di pulau Kalimantan sulit untuk diprediksi karena tahun 2017 hingga awal tahun 2018 masih sering hujan. Prakiraan cuaca tidak dapat menjadi acuan. 12. Jangan lupa: bahagia! Salam jepret!!!!

hal. 44 - Pesona Biduk-biduk



mentari pagi di Biduk-biduk


pulang




ronaldn, penghobi fotografi

Data teknis pengambilan gambar:

1. Fujifilm X-T2 Black 2. Fujifilm FX 10-24mm 3. Astia Film Stimulation 4. Nisi Filter Holder V5 with CPL + Nisi Medium GND 0,9 Filter 5. Nisi ND 10 Filter (for long exposure photo) 6. Sirui Carbon Tripod T-025X 7. Edited in Adobe Lightroom CC

hal. 50 - Pesona Biduk-biduk


DAFTAR F OTO

Cover: Senja di Teluk Sulaiman, Biduk-biduk sebuah kapal barang antar pulau sedang berlabuh.

pasir Pantai Biduk-biduk pasir putih halus bak tepung yang mudah larut dalam air, dihiasi karang, kerang, dan biota laut lainnya.

Pantai Biduk-biduk pantai berpasir putih halus bak tepung yang mudah larut dalam air, dihiasi pohon galau (bakau).

Senja di Teluk Sulaiman, Biduk-biduk (Cover Hitam-Putih) sebuah kapal barang antar pulau sedang berlabuh.

Dermaga Danau Labuan Cermin beningnya danau labuan cermin sudah tampak di dermaga (ujung Danau Labuan Cermin yang langsung bermuara ke pantai Biduk-biduk).

hal. 51 - Pesona Biduk-biduk


jernihnya Danau Labuan Cermin kebanyakan pengunjung tidak akan menyia-nyiakan untuk berenang ketika sudah berlabuh di perairan air tawar (atas) dan asin (bawah).

matahari terbit di Pantai Biduk-biduk deburan ombak terlukis lurus di bawah nyiur melambai saat mentari akan menampakan dirinya.

mentari pagi di Biduk-biduk

Pantai Pulau Kaniungan Besar layaknya pantai khas Biduk-biduk, bersih, bening dan berpasir putih halus dengan nyiur melambainya.

hanya aku dan kamu pantai di Pulau Kaniungan Besar adalah lokasi asyik untuk menghabiskan waktu bersama.

hal. 52 - Pesona Biduk-biduk


Pantai Pulau Kaniungan Besar layaknya pantai khas Biduk-biduk, bersih, bening dan berpasir putih halus sangat menggoda untuk disinggahi.

aku dan Yang Maha Kuasa gusung/daratan pasir terbentuk karena air laut surut, ciri khas pantai Kaniungan Besar adalah garis pantainya yang cukup panjang kala air surut.

matahari terbit di Pantai Pulau Kaniungan Besar riak ombak terus tertarik seiring terbitnya mentari di ufuk timur.

matahari terbit di Pantai Pulau Kaniungan Besar sisi lain khas pulau Kaniungan Besar dengan nyiur doyongnya kala pagi. hal. 53 - Pesona Biduk-biduk


berdua sepasang nyiur melambai bak tanda cinta sejati.

bersama menahan kerasnya alam kerasnya angin pantai tak membuat goyah para nyiur melambai.

sendiri dulu pohon kelapa kadang juga suka menyendiri

puisi sendiri di bawah pohon kelapa rindang, banyak warung kopi dan mie instan dengan minuman kelapa muda menunggu untuk disambangi.

Pulau Kaniungan Kecil sebuah pulau kecil tidak jauh dari Kaniungan Besar menyajikan pantai indah lainnya dengan pasir putih halus dan jernihnya air laut.

Pantai Pulau Kaniungan Kecil riak ombak kecil di pantai bersih, berpasir putih halus, dikelilingi beningnya air laut.

hal. 54 - Pesona Biduk-biduk


panorama pantai Pulau Kaniungan Kecil pulau kecil ini dikelilingi pantai landai layaknya pantai Biduk-biduk

pantai dan matahari pasir putih Pantai Kaniungan Kecil di bawah sengatan sang mentari.

puisi hati jernihnya pantai Kaniungan Kecil yang tak terlupakan

sang fotografer beraksi tak lengkap rasanya meninggalkan pantai ini tanpa beraksi

hal. 55 - Pesona Biduk-biduk


mentari pagi di Biduk-biduk

pulang

hal. 56 - Pesona Biduk-biduk



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.