Volcanoszine new 5

Page 1

.01

Unpredictable Magz

DZIKRUL MAUT, SESAJI IBLIS PROFILE: THE RINDJINK OUTLOOK: BLACK METAL BUKAN GENRE SATANIC, SEJARAH UNDERGROUND INDONESIA OPINION: MENGAWALI SEBUAH PENCITRAAN, REVIEW: PUPPEN INTERVIEW:

MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN


Terima kasih, kalian telah membuka bagian ini, membacanya dengan santai dan Open mind without bad attitude. Pertama saya haturkan puji dan syukur atas rahmat dan segala pemberian nikmat dari Allah SWT, Dzat tunggal pencipta alam semesta serta pembimbing sempurna bagi hidup manusia, Nabi kita Muhammad SAW. VolcanosZine adalah media yang bersifat terbuka dan bermaksud untuk mewadahi kreatifitas manusia secara umum, khususnya dalam bidang music, budaya dan komunitas, baik dalam ruang lingkup majority ataupun minority. Tujuan awal dari peluncuran media ini adalah sebagai alat pertukaran informasi, promosi dan ajang keterbukaan dalam pemikiran. Editor: Toni Marketing: Okta Art Graphics: RejectArt Finance & Production: Rony Headquarters: AMDL Unlam, Jl. Brigjen. H. Hassan Basry No. 45 RT 18 Banjarmasin Kalimantan Selatan

Alhamdulilah, edisi pertama ini telah terbit, dengan berbagai proses yang panjang dan melelahkan, kami berharap agar semuanya lancar dan bisa membangun respons positif terhadap isi media ini serta bisa memberikan hal yang solutif bagi perkembangan karya kita yang muncul baik yang sudah terpromosikan dan yang belum terpromosikan. Kami sebagai manusia yang berproses bagian dari redaksi VolcanosZine ini, menerima dengan seluas-luasnya informasi, saran dan kritik dari kalian agar semuanya tetap dalam tujuan yang positif bagi kita semuanya, terima kasih‌.[] VolcanosCorp E-mail: volcanoscorp@yahoo.com Blog: www.volcanoscorp.blogspot.com Facebook & Twitter: volcanoscorp Mobile: 08971152691 (Rony)

C

O

N

T

E

N

T

Interview: Dzikrul Maut [01] Interview: Sesaji Iblis [04] Profile: The Rindjink [06] Opinion: Perjalanan dari Reaksi yang Stagnan [07] Event: Tabalong Teriak Serentak [12] Review: Puppen [13] Outlook: Black Metal bukan Genre Satanic [15] Outlook: Sejarah Underground Indonesia [18] Opinion: Mengawali sebuah Pencitraan [22] Opinion: Hobi, Konsistensi, Pemahaman Sistematik & Misi dalam Bermusik [24]


I N T E R V I E W

Dzikrul Maut

(Black Metal)

MENGETAHUI NAMA BAND INI, SEPERTI KALIMAT-KALIMAT RELIGIUS YANG MENGINGATKAN KITA AKAN DATANGNYA KEMATIAN. DIKRUL MAUT ADALAH SALAH SATU BAND BLACK METAL BANUA YANG CUKUP SENIOR DAN SUDAH LAMA BERKIBAR DI BANJARMASIN DAN BANJARBARU. VOLCANOSZINE AKHIRNYA BERKESEMPATAN MEWAWANCARAI BAND INI. KITA SIMAK APA YANG MEREKA UTARAKAN. [Volcanos] Bagaimana sejarah terbentuknya [DM] Dzikrul Maut (Mengingat Kematian) diambil dari judul bab terakhir kitab Ihya Band kalian? [Dzikrul Maut] Dzikrul Maut terbentuk pada Ulumuddin karya Imam Al Gazali. Ini sesuai sekitar Mei 2000. Berawal dari kesukaan sang dengan misi kami dalam bermusik, agar orang bisa mengingat kematian. pioneer akan musik-musik underground. Pada mulanya hanya iseng ngejams di studio Sebagaimana sabda Rasulullah: Aktsiru min dzikrul mauti fainnahu yumahishshudz bersama teman yang lain, biasanya mereka membawakan lagu-lagu dari album metalik dzunuba wa yuzhidufiddunya (HR. Ibnu Abid Dunya) Perbanyaklah mengingat kematian, klinik, sebelum menemukan konsep musik karena itu akan menghapuskan dosa dan dan mereka. Dari sini mereka mencoba serius menimbulkan sikap zuhud terhadap dunia. untuk ngeband dengan menentukan aliran mereka. Akhirnya pada awal 2001 panggung [V] WeW dalam banget nih hee,,,kalau dari pertama pun mereka jajal. Dan Alhamdulillah Genre BlackMetal, aliran Dzikrul Maut lebih ke jenis BlackMetal gimana? dan band apa sampai sekarang Dzikrul Maut tetap eksis, saja yang menjadi acuan kalian? walau personelnya dari awal sering gontaganti. Personel yang ada sekarang pun bukan [DM] Musik kami beraliran Extrema Black lagi personel awal yang mendirikan Dzikrul Metal yang terinfluence dengan band: Dark Funeral, Mayhem, Dimmu Borgir dan yang Maut, kecuali hanya tersisa 1 orang, yaitu lainnya ( tapi kami hanya terinspirasi dengan sang pioneer....hehe... musiknya, ada pun lirik kami cendrung [V] Apa arti sebenarnya dari nama Dzkrul membuat sesuai AlQur'an dan Hadits ). Maut ini?bagaimana filosofinya?

01


02


BANUA INVASION III HARAM MANYARAH, WAJA SAMPAI KAPUTING

03


BAND INI SUDAH LAMA MALANG MELINTANG DIDUNIA UG KALIMANTAN SELATAN, SEMPAT ADA KEVACUMAN YANG MEMBUAT KAMI PENASARAN, MENGAPA? PADAHAL DI TAHUN 2006 MEREKA SEMPAT MENGENYAM MASA KEJAYAAN. BAND BLACK METAL INI PUNYA BANYAK CERITA YANG AKAN DITUANG DALAM HASIL LIPUTAN VOLCANOS, APA SAJA YANG AKAN MEREKA CERITAKAN?? [Volcanos] pertanyaan wajib nih biar orang2 pada tahu?? Apa arti sebenarnya dalam Sesaji Iblis ini? [Sesaji Iblis] Filosofinya “ Semakin kami dekat dan mengenal iblis, semakin mudah pula kami memusuhinya, karena dia (iblis) merupakan musuh kita yang nyata “ [V] ngeri,,,,tp satuju bradi,,ha ha ha nah

bagaimana sejarah dan perkembangan band ini?? [SI] Sesaji Iblis merupakan salah satu band Black Metal asal Banjarmasin yang terbentuk pada tanggal 23 november 2002. Dengan konsep “ Mystical traditional Black Metal Majesty” dengan line up awal Demonz Rain (Harmonical Dark Scream), Demonz

I N T E R V I E W

Sesaji Iblis (Black Metal)

04


05


P R O F I L E

06


O P I N I O N

Perjalanan dari Reaksi yang Stagnan

Dari awal kelahiran volcanos pada awal tahun 2012 lalu, tidak banyak perkembangan yang bisa kami tangkap seutuhnya, dalam artian maksimalisasi belum tercapai oleh kami (Volcanoscorp). Hingga saat peluncuran pertama kami saat ini, kami sebagai bagian dari volcanos sangat bersyukur pada apa yang telah kami dapatkan, diluar permasalahan yang terjadi dan hinggap menjadi ironi. Ada rasa bersalah dan rasa ingin mengklarifikasi keadaan, situasi dan proses yang sudah terjadi pada kami dan lingkungan sekitar yang membuat ini sangat penting kami bahas sejelas-jelasnya tanpa bermaksud menyepelekan atau mengkambinghitamkan sesuatu. Pada dasarnya kami hanya ingin yang terbaik bagi seluruh individu dan khususnya

komunitas musik kita yang tercinta. Jika bahasan ini melenceng kearah curhatan, anda tidak salah ha ha ha. Sebagai seorang manusia dan bagian dari suatu harapan. Volcanos akan terus bersifat terbuka, netral dan menerima saran sebagai bentuk komitmen kami yang menginginkan perubahan. Oke lah kami tak ingin lama-lama berkhayal ha ha ha. Volcanos memulai pergerakan pada januari 2012, pada saat itu kami ingin menjalin kerjasama dengan band-band local khususnya Kalimantan selatan dengan membuat program kompilasi lagu-lagu karya original band-band banua yang bertajuk “Explode compilation“ dalam program ini volcanos menyertakan beberapa aturan yang berhubungan dengan sebuah misi promo untuk band-band yang mau

07


08


09


10


11 02

03


E V

E N

T

Tabalong Teriak Serentak

12


R

S

E

V

I

elamat pagi,,teman2 pembaca sekalian. Dalam rubric bongkar muatan VOLCANOSCORP yang pertama ini, izinkan ane meresensi salah satu album dari sebuah band lokal legend “ menurut ane “. Band ini bisa disebut sebagai pemicu ledakan gerakan indie dan Underground di Indonesia khususnya pada tahun 90an,,tua kan?? Bagi ane ini masih seperti kemaren rasanya, karena gaungnya masih terasa ditelinga ane,,betapa hebatnya band ini memprovokasi pikiran ane pada waktu itu ( dulu ) ha ha ha. PUPPEN, band yang pernah dimotori oleh Arian13 ( Seringai ), Marcel siahaan, Robin Malau, dan Helvy ini selama eksistensinya telah mengeluarkan 3 album Hardcore dan beberapa album kompilasi local dan internasional di antaranya : - This is Not a Puppen EP ( 1994 ) - MK II ( 1997 )

E

W

- Puppen S/T ( 2000 ) - MK II Re-rellease SODA music ( 2004 ) Producer Robin Malau - Kompilasi INJAK BALIK ( 2007 ) - Kompilasi Masaindahbangetsekalipisan ( 1998 ) - Kompilasi Ticket To Ride ( 2000 ) 347 cloth - Asian Hadrcore Compilation ( 2007 ) beberapa single di rilis ulang, di Perancis dan Jepang. Ga bakalan cukup kalau ane membahas historisnya brad,, kalo pengen tau. Ente cari aja di Google, pasti ada info nya ha ha ha,,ane mau membahas isi-isi albumnya, khususnya album MK II yang menurut ane ni album hardcore paling berbahaya se Indonesia, album ini pernah laris kayak kacang goreng padahal album band indie hitungannya, bukan band mainstream. Mungkin ente-ente

13


14


O U T L O O K

Black Metal bukan Genre Satanic!

BERBICARA TENTANG MUSIC UNDERGROUND PADA MASA INI, TIDAK TERLEPAS DARI BERBAGAI MACAM GENRE MUSIC YANG KEBANYAKAN BERDISTORSI DAN SOUND YANG MELEDAK-LEDAK. DARI PERBEDAAN ALIRAN INI MEMUNCULKAN MISI DAN TUJUAN YANG BERBEDA PULA, TENTUNYA DENGAN STYLE DAN CARA PENYAMPAIAN YANG BERBEDA PULA.

Black Sabbath

15


Mayhem

Marduk

16


Ritual Orchestra

17


O U T L O O K

Sejarah Underground Indonesia

DI BANDUNG SEKITAR AWAL 1994 TERDAPAT STUDIO MUSIK LEGENDARIS YANG MENJADI CIKAL BAKAL SCENE ROCK UNDERGROUND DI SANA. NAMANYA STUDIO REVERSE YANG TERLETAK DI DAERAH SUKASENANG. PEMBENTUKAN STUDIO INI DIGAGAS OLEH RICHARD MUTTER (SAAT ITU DRUMMER PAS) DAN HELVI. KETIKA SEMAKIN BERKEMBANG REVERSE LANTAS MELEBARKAN SAYAP BISNISNYA DENGAN MEMBUKA DISTRO (AKRONIM DARI DISTRIBUTION) YANG MENJUAL CD, KASET, POSTER, TSHIRT, SERTA BERBAGAI AKSESORIS IMPORT LAINNYA.

S

pionir hardcore lokal yang hingga akhir elain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 hayatnya di tahun 2002 sempat merilis tiga yang rilisan pertamanya di tahun 1997 album yaitu, Not A Pup E.P. (1995), MK II (1998) dan Puppen s/t (2000). Kemudian adalah kompilasi CD yang bertitel "Masaindahbangetsekalipisan." Band-band menyusul Pure Saturday dengan albumnya indie yang ikut serta di kompilasi ini antara yang self-titled. Album ini kemudian dibantu lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten promosinya oleh Majalah Hai. Kubik juga To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, mengalami hal yang sama, dengan cara bonus kaset 3 lagu sebelum rilis albumnya. sebagai satu- satunya band asal Jakarta. Agak ke timur, masih di Bandung juga, Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS kita akan menemukan sebuah komunitas yang menjadi episentrum underground dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia metal di sana, komunitas Ujung Berung. Dulunya di daerah ini sempat berdiri Studio yang pertama kali merilis album secara Palapa yang banyak berjasa membesarkan independen. Mini album mereka yang band-band underground cadas macam Jasad, bertitel "Four Through The S.A.P" ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup Forgotten, Sacrilegious, Sonic Torment, Morbus Corpse, Tympanic Membrane, singkat. Mastermind yang melahirkan ide Infamy, Burger Kill dan sebagainya. Di sinilah merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia kemudian pada awal 1995 terbit fanzine adalah Music Director Radio GMR, sebuah musik pertama di Indonesia yang bernama Revograms Zine. Editornya Dinan, adalah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman vokalis band Sonic Torment yang memiliki single unik berjudul "Golok Berbicara". band-band rock amatir asal Bandung, Revograms Zine tercatat sempat tiga kali Jakarta dan sekitarnya. terbit dan kesemua materi isinya membahas Tragisnya, di awal 1995 Marudut ditemukan tewas tak bernyawa di kediaman band-band metal/hardcore lokal maupun internasional. Krisna Sucker Head di Jakarta. Yang Kemudian taklama kemudian fanzine mengejutkan, kematiannya ini, menurut Krisna, diiringi lagu The End dari album Best indie seperti Swirl, Tigabelas, Membakar of The Doors yang diputarnya pada tape di Batas dan yang lainnya ikut meramaikan kamar Krisna. Sementara itu Puppen yang media indie. Ripple dan Trolley muncul dibentuk pada tahun 1992 adalah salah satu sebagai majalah yang membahas

18


di jaman sekarang, tetap loyal memberikan kecenderungan subkultur Bandung dan jug porsi terbesar liputannya bagi band-band lifestylenya. Trolley bangkrut tahun 2002, indie lokal keren macam Koil, Kubik, Balcony, sementara Ripple berubah dari pocket The Bahamas, Blind To See, Rocket Rockers, magazine ke format majalah standar. Sementara fanzine yang umumnya fotokopian The Milo, Teenage Death Star, Komunal hingga The S.I.G.I.T. Coba cek webzine Bandung, hingga kini masih terus eksis. Death Rock Star (www.deathrockstar.tk) Serunya di Bandung tak hanya musik untuk membuktikannya. Asli, kota yang satu ekstrim yang maju tapi juga scene indie popnya. Sejak Pure Saturday muncul, berbagai ini memang nggak ada band indie pop atau alternatif, seperti Cherry matinya.http://musikbawahtanah.blogspot.co m Bombshell, Sieve, Nasi Putih hingga yang Kelahiran scene musik rock underground terkini seperti The Milo, Mocca, Homogenic. Begitu pula scene ska yang sebenarnya sudah di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai ada jauh sebelum trend ska besar. Band pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, seperti Noin Bullet dan Agent Skins sudah Gang Pegangsaan, Gipsy (Jakarta), Giant Step, lama mengusung genre musik ini. Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), Siapapun yang pernah menyaksikan AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga konser rock underground di Bandung pasti takkan melupakan GOR Saparua yang terkenal Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah hingga ke berbagai pelosok tanah air. Bagi underground sendiri sebenarnya sudah band-band indie, venue ini laksana gedung digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70an. keramat yang penuh daya magis. Band luar Bandung manapun kalau belum di `baptis' di Istilah tersebut digunakan majalah musik dan sini belum afdhal rasanya. Artefak subkultur gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan bawah tanah Bandung paling legendaris ini musik keras dengan gaya yang lebih liar dan adalah saksi bisu digelarnya beberapa rock show fenomenal seperti Hullabaloo, Bandung exstrem untuk ukuran zamannya. Padahal Berisik hingga Bandung Underground. Jumlah kalau mau jujur, lagu2x yang dimainkan band- penonton setiap acara-acara di atas tergolong band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band spektakuler, antara 5000 7000 penonton! Tiket masuknya saja sampai diperjualbelikan luar negeri macam Deep Purple, Jefferson dengan harga fantastis segala oleh para calo. Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Mungkin ini merupakan rekor tersendiri yang Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini belum terpecahkan hingga saat ini di kemudian mencatat sejarah namanya sempat Indonesia untuk ukuran rock show mengharum di pentas nasional. Sebut saja underground. Sempat dijuluki sebagai barometer rock misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), underground di Indonesia, Bandung memang Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx merupakan kota yang menawarkan sejuta gagasan-gagasan cerdas bagi kemajuan scene (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang nasional. Booming distro yang melanda seluruh Indonesia saat ini juga dipelopori oleh pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album ketiga God kota ini. Keberhasilan menjual album indie hingga puluhan ribu keping yang dialami band Bless, “Semut Hitam� yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Mocca juga berawal dari kota ini. Bahkan Indonesia. Burger Kill, band hardcore Indonesia yang Menjelang akhir era 80-an, di seluruh pertama kali teken kontrak dengan major label, Sony Music Indonesia, juga dibesarkan dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam usik thrash metal. Sebuah di kota ini. perkembangan style musik metal yang lebih Belum lagi majalah Trolley (RIP) dan Ripple yang seakan menjadi reinkarnasi Aktuil ekstrem lagi dibandingkan heavy metal.

19


Band2x yang menjadi gods-nya antara lain yang jangan di lupain. soalnya semangat / Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, spirit ini lah yang paling penting “UNDERGROUND SPIRIT”. ambil contoh, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. ketika kita mendengarkan beberapa buah Kebanyakan kota2x besar di Indonesia lagu : return of zelda-system of a down, seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, enter sandman-metallica dan american Surabaya, Malang hingga Bali, scene idiot-green day. Yang kita tahu ke tiga lagu undergroundnya pertama kali lahir dari tsb sama2x load voice, sama2x dimainkan genre musik ekstrem tersebut. dengan peralatan musik yang ga jauh beda UNDERGROUND VS IDEALISME Kata underground periode tahun 90-04 jenisnya, tapi kalo kita telisik lebih dalam sempat naik daun, dan jadi basis sayap kiri pasti ada banyak perbedaan yang mencolok dari ke tiga nya, apalagi kalo bukan bagi kalangan musisi independen. Di Bandung basis kelompok musisi indie, kata pembawaan ama spiritnya. Hal ini juga lah underground diterjemahkan sebagai bawah yang dapat membedakan jenis musik dan tanah, dengan arti khusus kebebasan buat aliran apa yang mereka mainkan. Begitu pula dengan undergound, klo selalu di berkarya. “Kami menyebut underground sebagai deskripsikan dengan musik yang keras, tentunya itu salah besar. spirit bermusiknya. Di Bandung Namun memang underground lebih underground nggak ada yang istilah paling hebat. Jadi, semua bersaing. Semua memiliki dekat dengan jenis musik metal. Jenis musik ini memang jauh dari incaran perusahaan kubu dan massa masing-masing. Beda dengan di Jakarta, dulu ada satu grup yang rekaman besar yang, yang biasa disebut major label. Bahkan ada pendapat agak menjadi pimpinan underground. Di ekstrem, “Kalau band indie masuk major Sukabumi juga begitu, kata salah satu label, pasti konsep bermusiknya jadi beda, penyiar Radio MGT FM Bandung. Karena karena harus disesuaikan dengan pasar, dan kata underground sering diartikan salah tak dapat beridealis ria lagi. kaprah, maka bagi sebagian musisi, kata Pendapat inilah yang ditolak oleh Bengunderground diartikan sebagai band-band Beng, Jun Fan Gung Foo dan Noin Bullet dari pembawa lagu-lagu keras, “wah yang Bandung. Noin Bullet yang memainkan ngomomg kayanya blom lulus buat jadi musisi nih” tapi buat banyak musisi lainnya, musik ska-core, awalnya memang indie label, underground bisa diisi segala macam jenis namun kini masuk lingkaran major label Warner Music Indonesia. “ Tapi musik kami musik, selama mereka belum masuk pada tak berubah. Semua lagu yang kami jual major label. dengan indie label, langsung diedarkan lagi Banyak band2x yang sekarang bernaung di major label, background aslinya oleh Warner, dengan label Warner Music adalah band indie juga. toh buat mereka ga Indonesia. Tanpa berubah, tanpa didikte siapapun, “ kata Chairul, gitaris Noin Bullet. ada masalah dengan penggemar panatik mereka ketika masih band indie, apa yang Bersama Beng-Beng, ia curiga, jangan-jangan dicapainya sekarang adalah titik kesuksesan anak-anak indie banyak iri, karena Pas, Noin berkarir, soalnya kita sedang di dalam ruang Bullet dan beberapa band indie lainnya bisa masuk major label, sementara mereka lingkup rezeki kalau memang kita bisa belum. http://www.newsmusik.net/ masuk ke major label knapa ngga kita Ngomong2x soal idealisme, sebagian manfaatin semaksimal mungkin bukan besar band2x indie mengusungnya baik berarti indie label ngga ngejanjiin masa depan yang bagus. ini tinggal soal peluang dalam karya lagu, pementasan bahkan ada yang membawa idealisme tersebut dalam yang harus atau ngga diambil sama sekali. Aliran musik dalam underground bisa kehidupannya sehari - hari. Macam2x jenis sangat beragam, mau yang load voice, midlle idealisme yang di usung band2 indie tsb, voice sampai yang kalem pun itu bisa, yang diantaranya : Idealis terhadap isu anti penting semangat dalam pembawaan nya aja kemapanan, Idealis terhadap isu anti major

20


label, Idealis terhadap isu sosial, politik dan ekonomi bahkan ada yang lebih extrem yaitu Idealis dengan atheisme atau tidak percaya terhadap adanya Tuhan. Cuman untuk point yang ke empat ini kita akan sangat sulit untuk menjumpainya. Banyak band-band indie yang sejak awal sudah idealis salah satunya alergi sama major label, dan tak mau menawarkan lagu2x karyanya ke sana. Padahal banyak contoh menarik tentang band-band indie yang masuk major label, seperti Netral, Pas, Jun Fan Gung Foo dan Sucker Head. Berikut adalah sebagian kecil band2x indie asli made in bandung yang mungkin dapat gw inget, yang eksistensinya masih dapat kita jumpai : Jack and the four man, Koil, Polyester embassy, The tomato, Rocket rocker, Alone at last, Closehead, Mobil derek, Disconnected, The s.i.g.i.t, Mocca, Tcukimay, Pure saturday, A stone A, Retrieval, Restless, Hellgods, Jeruji, Laluna, Maymelian, Burgerkill, Bak sampah dll Akhirnya, dalam keluarga underground alias independen itu, ada jenis musik yang beragam : industrial-techno, hardcore, brutal death metal, punk, hardrock, ska, alternative, black metal dan lainnya. UNDERGROUND VS INDIE Indie Indonesia Era 2000-an Bagaimana pergerakan scene musik independen Indonesia era 2000-an? Kehadiran teknologi internet dan e-mail jelas memberikan kontribusi besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan komunikasi yang terbuka lebar membuat jaringan (networking) antar komunitas ini semakin luas di Indonesia. Band-band dan komunitas-komunitas baru banyak bermunculan dengan menawarkan style musik yang lebih beragam. Trend indie label berlomba-lomba merilis album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini adalah upaya pendokumentasian sejarah yang berguna puluhan tahun ke depan. Yang menarik sekarang adalah dominasi penggunaan idiom indie dan bukan underground untuk mendefinisikan sebuah scene musik nonmainstream lokal. Sempat terjadi polemik dan perdebatan klasikmengenai istilah indie atau

underground ini di tanah air. Sebagian orang memandang istilah underground semakin bias karena kenyataannya kian hari semakin banyak bandband underground yang sell-out, entah itu dikontrak major label, mengubah style musik demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album hingga puluhan ribu keping. Sementara sebagian lagi lebih senang menggunakan idiom indie karena lebih elastis dan misalnya, lebih friendly bagi band-band yang memang tidak memainkan style musik ekstrem. Walaupun terkesan lebih kompromis, istilah indie ini belakangan juga semakin sering digunakan oleh media massa nasional, jauh meninggalkan istilah ortodoks `underground' itu tadi. Ditengah serunya perdebatan indie/underground, major label atau indie label, ratusan band baru terlahir, puluhan indie label ramai- ramai merilis album, ribuan distro/clothing shop dibuka di seluruh Indonesia. Infrastruktur scene musik nonmainstream ini pun kian established dari hari ke hari. Mereka seakan tidak peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang makin tidak substansial. Bermain musik sebebas mungkin sembari bersenang-senang lebih menjadi panglima sekarang ini. [brigezisback.wordpress.com]

21

BANUA INVASION III


O P I N I O N

Mengawali Sebuah Pencitraan

22


Harus bisa kita bedakan antara sifat manusiawi yang buruk dengan kultur UG, fashion atau aksesoris tidak mencerminkan hati dan isi pikiran. tak memungkiri jika kultur UG melekat pada beberapa sisi. Hendaknya kita mengetahui dan membawa wadah bermusik kita kepada sesuatu yang beridealis positif, bukannya skeptic pada individu yang sudah terbiasa dengan hal yang buruk, atau menggurui. UG adalah wadah kita semua, jika kita tak memikirkan kelangsungan hidup dan proses kultur UG, tidak menutup kemungkinan UG dan semua yang ada di dalamnya akan mengalami kemunduran dan mengalami pergeseran makna yang sebenarnya. Pencitraan yang terlanjur melekat sekarang serba negative, masalahnya bukan dari pencitraan. Bayangkan kelakuan kita selalu terlihat dan dilihat kalangan awam dan bagaimana individu ini menyikapinya dan bersikap. Mungkinkah ini suatu kebanggaan ketika hal buruk menjadi jalan agar bisa diterima oleh kalangan tertentu, se dangkal itu kah pemikiran penikmat UG sekarang??? Sekarang masalahnya bukan pada pencitraan tapi kita sendiri yang membangun pencitraan tersebut.mau seperti apa?? Individu atau konsep kebersamaan??? UG menjadi sebuah bahasan yang perlu dipelajari untuk saat ini, karena UG bukan melulu membahas tentang musik tapi juga kehidupan social, kita harus mengawali pencitraan ini, merubah dan mengembalikannya pada jalur semula ketika konsep yang pasti, terjalin dan tidak membawa sifat yang buruk sebagai aplikasi dan outputnya. Pahamilah bahwa UG ada dan hadir sebagai bagian dari masyarakat, tentunya kita juga bermasyarakat, jika masalahnya ada pada kader yang terlalu bebas, kita sebagai orang yang terlebih dahulu

memahaminya hendaklah kita membawa mereka pada pemahaman yang sebenarnya. Individu memang selalu berbeda, kita tidak bisa menyalahkan factor pembawa, jika itu terlanjur terjadi maka pantaslah kita menyebut mereka sebagai oknum, bukan penikmat UG yang sebenarnya. UG selalu punya sanksi moral tentunya, bukan menghakimi tapi jangan lah kita salah sasaran juga. Jangan melihat genre, sifat dasar atau kearifan local tertentu karena itu adalah budaya dan kita tak bisa menyalahkannya. UG adalah masyarakat yang dewasa, batasan sifat buruk dan pembawaan bisa kita bedakan, sangat jelas terlihat dan terasa tak perlu dijelaskan lagi. Kalimantan Selatan mempunyai sejarah UG yang cukup historical, dan menarik jika kita simak, namun pergeseran makna yang tak terasa merubahnya secara membabi buta, mungkin unifikasi dari perkembangan yang ada, banyak band dan konsep yang timbul dan tenggelam semua karena tidak terjalinnya kerjasama dan kultur yang gradasi. Akhirnya kita hanya menikmati kerugian sebagai hasilnya, meninggalkan paradigma antiklimaks dan pencitraan yang menyedihkan serta memalukan. Lalu bagaimana dengan para penikmat UG sejati?? Hanya melihat dan diam diri karena penghargaan yang serba salah. Tak perlu dari nol untuk mengawalinya, pepatah klasik mengatakan “ tak ada kata terlambat “ untuk mengawali pencitraan mulai dari sekarang, merubah dan mengembangkan sesuatu yang baru pada saat ini namun tetap mengakar pada konsep semula dan kita masyarakat UG yang terbuka‌apapun yang bersifat membangun dan positif harus selalu kita dukung..salam Toys‌ []

23 02

03


O P I N I O N

Hobi, Konsistensi, Pemahaman Sistematik & Misi dalam Bermusik

S

uatu ketika, aku mendapatkan tugas sebagai sekretaris di majalah ini, khusus menangani band-band Underground yang akan manggung di sebuah acara besutan partner majalah volcanos. Tugas-tugas yang menurut aku susah-susah gampang, karena seca ra tidak langsung aku harus membuat arah ke depan sebagai pengu

mpul data dan keperluan promosi bandband tersebut. Singkat cerita aku mendapatkan data-data band yang kurang lengkap karena sebagian tidak dikumpul oleh band-band tersebut, padahal data band sangat penting bagi aku karena itu pekerja an aku di majalah saat itu, keunt ungan bagi mereka (band), adal ah majalah atau media yan g lai nnya seca ra

24


langsung bisa mempromosikan band tersebut karena ada datanya, bukan hanya sekedar nama. Tapi oke lah, mungkin karena misunderstanding saja pikirku. Beberapa waktu kemudian, aku harus menerbitkan jadwal acara dengan no urut perform band yang akan manggung. Setelah semua data aku terima dari panitia acara. Ternyata ada band yang complain dengan nomor urutnya karena band tersebut mendapat

memajukan local scene. aku suruh panitia agar menjelaskan secara baik-baik sistemnya. Sebuah kewajaran jika complain terjadi, namun harus ditelusuri dulu permasalahannya, sampai pada akhirnya ternyata band ini personelnya masih pada sekolah dan tidak bisa manggung pada jam sekolah. Dan bukan panitia yang teledor. Maka dari itu keterbukaan selalu penting. Permasalahan selanjutnya yang terjadi, adalah

giliran manggung yang pertama, padahal panitia sendiri sudah menginstruksikan, sistem cabut nomor giliran manggung agar adil. Terus yang tidak bisa hadir pencabutan nomor, boleh di wakilkan atau kalaupun tidak ada maka menjadi kewajiban panitia untuk mencabutkan nomor urut dan disaksikan oleh band peserta yang lainnya yang hadir. Yang bikin aku terkejut, band tersebut me SMS panitia yang isinya menuding panitia sudah pilih kasih dan tidak

ada band peserta yang tidak terhubungi oleh panitia ketika mencabut nomor urut, sehingga band tersebut tidak mengetahui jadwal pencabutan nomor, sehingga diwakilkan oleh panitia dan akhirnya nomor urut tersebut di complain oleh band tersebut, ini menimbulkan polemic antara aku dan panitia sehingga semua kalang kabut waktu itu, setelah ditelusuri ternyata formulir isian band peserta tidak di isi dengan baik, pada waktu itu aku bertugas sebagai inputer data. Ini formulir

25


aku kira candaan dari panitia karena isinya tidak sesuai dengan pernyataannya. Tapi ternyata band tersebut yang mengisinya tidak sempurna. Masalah sepele ini tidak mungkin terjadi, jika kita sebagai individu yang saling membantu, tidak saling memahami apa arti dari sebuah sistem dan keseriusan berproses. Padahal fatal akibatnya jika terjadi kesalahpahaman. Kasus yang pertama, perlu dipahami secara mendalam tanpa bermaksud menggurui. Konsistensi bermusik sangat berbanding terbalik dengan urusan individual, komitmen dan etika selalu hadir dalam sebuah pembentukan band. Kecuali memang dasar pembentukannya adalah sebagai main-main saja tanpa ada keseriusan, keterbukaan juga sangat penting terhadap konseptor promo yaitu panitia, yang aku ketahui, sistem dari sebuah acara sudah sangat fleksibel terhadap peserta. Aku sangat yakin itu, karena setiap acara/event pasti sudah disiapkan secara matang. Kecuali

yang kurang sesuai. Ini menandakan bahwa kesadaran akan input data masih lemah, masalahnya memang sepele tapi akibat yang ditimbulkan tidak bisa disepelekan, buktinya akan ada pihak yang tidak merasa puas karena kesalahpahaman yang sangat sedikit. Musik adalah pemahaman dan profesionalisme proses. Acara/event sebenarnya adalah bagian dari promosi band itu sendiri. Seperti hal nya berdagang, ketika kita mempromosikan sebuah produk tentu ada tahap tahap tersendiri yang harus benar-benar dilaksanakan oleh penjual agar produknya laku. Tidak jauh berbeda dengan acara/event maka ada proses yang harus dikerjakan baik oleh peserta (band) maupun oleh panitia, yang sudah sepatutnya menjadi rangkaian. Pemahaman akan sistem harus sama-sama diterapkan agar semuanya lancar sesuai dengan planning promo. Ada skema penting dalam bermusik, ini sangat menentukan keseriusan kita dan menempatkan posisi tujuan kita dalam

ada factor diluar sistem tersebut yang terjadi secara spontan. Menuduh dan mencerca bukan jalan yang bagus, ketika tudingan tidak memajukan local scene di utarakan. Dasar dari tudingan harus sesuai dengan peristiwa yang terjadi, jangan karena ego dan emosi sesaat. Konkritnya seperti ini, bagi yang masih bersekolah, panitia telah menyiapkan surat keterangan izin untuk sekolah masing-masing pada waktu itu. Nah ini sebenarnya sudah diluar batas kewajaran namun jika mereka paham dengan waktu pelaksanaan acara, kenapa mereka daftar manggung, padahal acaranya akan bentrok dengan waktu sekolah??? Balik lagi ke atas “Konsistensi bermusik sangat berbanding terbalik dengan urusan individual� pilihannya adalah manggung dan bolos atau masuk sekolah?? Panitia tidak bertanggung jawab akan hal itu, karena diluar konsep dan sistem event. Kasus yang kedua, adalah pengisian data

bermusik ada dimana. Entah itu karena penyaluran hobi, main-main, konsisten atau hanya mengalir begitu saja. Selain itu ada proses dan tahap yang harus dilalui dan dilakukan, semua perlu pengorbanan dan pemahaman tentunya. Kelihatannya memang ribet, tapi seperti itulah adanya jika memang ingin maju. Jika masalah intern seperti ini sudah beres, maka baru lah kita bisa membahas tentang apa yang disebut Local Scene, dan itu adalah tema yang sangat luas dan menyeluruh. Skema dibawah ini bukan sistem penerapan yang harus dan kaku, namun penambah wacana agar kita sebagai objek yang saling mendukung bisa mengetahui tahap dan point yang sewajarnya ada dalam pembentukan dan perjalanan band itu sendiri, mulai dari posisi kita, proses, dan seperti apa hasilnya jika kita berkewajaran. []

26



BANUA INVASION III HARAM MANYARAH, WAJA SAMPAI KAPUTING

COMING SOON...



UNITED WE STAND, DIVIDED WE FALL SUPPORT YOUR LOCAL BANDS UNDERGROUND MOVEMENT

JENAZAH | SESAJI IBLIS | MARIABAN | DZIKRUL MAUT | HELIOS | OT PARVUS | BRIGADE 666 | KAMARADUK RAPEDSON | SPIRIT SOUL | ANTRODEMUS | DYING MURDER | ANTHURIUM | PSIKOPAT | REAKTIF | FORGODOT BACTERIAL VAGINOSIS | IJAJIL | BALLIZIYAH | BLOOD SPILLS | DEATH PIG’S | DISHARCA 666 | FEAR OF FAILURE KAPIDARAAN | KILLED BY ZOMBIE | NECROMANCER | PENISIUS | SCRIPTSHIT | HULUBALANG | ROTTEN CARRION METAL AZ. | MARSHMALLOW | TEMBUNI BUSUK | MY SWEET LULLABY | ROCKTOBER INVASION | DEATH CEREMONY DEATH MARTYR | REVERT ME TO LIFE | SKILLA | CARASCULAN | RAPEDSON | REFUSE | SERABHY | DURRING UPOD | TRALIS BESI | FETAL MEMBRANE | AL LAST TO BURN | BORN ALIVE IN CHAOS | KERANKENK | RODOX SOUL CRY | VOLCANOTORY | DIABOLIS INVICTUS | IT’S ARMORE | HANG US | MONSTER JELLY | AWAN HITAM DEATH OBEY | KILLOMETER 18 | TULANG RUSUK | RITUAL SIMAYIT | SURGA SETAN | LANGKAH MAYAT REMOTE CONTROL | EXTORTURE | JACK HAMMER | DEAD AGNATHA | ALKAH | DEAD OCCULTA | BEBURUT | SILLENT HILL AL-FAROCK | DEVONIUM | LIKE ON SUNDAY EVENING (LOSE) | AFTER THE RAIN | AKHIRAT SERPIHAN BELASUNGKAWA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.