Ambon The City of Music

Page 1


22


SAMBUTAN WALIKOTA AMBON Greeting From The Mayor Of Ambon Assalamu’alaikum Wr.Wb Salam Sejahtera.. Syalom.. Om Swastiastu..

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bless to Us Syalom.. Om Swastiastu..

Pertama-tama saya menyampaikan selamat Ulang Tahun Kota Ambon yang ke-443 kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Ambon.Usia ke-443 tentu menempatkan Kota Ambon menjadi salah satu kota tertua di Indonesia dan usia ini akan terus bertambah, seiring dengan harapan peningkatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan juga terus membaik sesuai harapan masyarakat.

Firstly, I would like to congratulate Ambon Anniversary in 443rd to all Ambon citizen and government. In the anniversary make Ambon to be one of the oldest cities in Indonesia and this age will continue to grow, in line with the hope of improving the administration function also continued to improve according to community expectations.

Selaku Walikota Ambon saya bersyukur dan gembira atas terbitnya buku AMBON THE CITY OF MUSIC, FISH AND PEACE mengingat Kota Ambon menuju Kota Musik Dunia, merupakan sebuah peluang berharga bagi masyarakat dan pemerintah Kota Ambon, untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat potensi sumber daya yang di miliki dengan lebih spesifik.

As a Mayor of the city. I am gratefull and delighted for releasing of book “Ambon The City of Music, Fish and Peace” regarding the city toward international musical city, is a good opportunity for citizen and Ambon Government to increase welfare community of resource potential that belonged with more specific.

Oleh karena itu, selaku pemerintah kota, saya menyadari untuk tujuan tersebut, maka diperlukan investasi yang akan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, atas nama pemerintah Kota Ambon saya ucapkan selamat atas terbitnya buku AMBON THE CITY OF MUSIC, FISH AND PEACE sebagai wujud nyata karya anak-anak negeri, yang berkomitmen untuk mengangkat kota ini menuju kejayaannya, selanjutnya dengan penuh kerendahan hati, saya mengundang para pembaca maupun para investor, untuk berkunjung dan berinvestasi di Kota Ambon, serta menikmati keramahtamahan masyarakat,kekayaan alam dan seni budaya kota Ambon manise sebagai Pintu Gerbang Menuju Kawasan Timur Indonesia.

Due to it, as representation of government city, I aware the point. So, it needed investment that effect for increasing community welfare on behalf of Ambon Government I would like to congratulate for the book releasing as real manifestation our generation’s work that commit to bring the city to its glory, modest. I would like to invite the reader and the visitors to come in and give investment in Ambon Manise. As well as to enjoy community hospitality, nature resources and cultural art the city as a gate toward eastern Indonesia. I wish the book “AMBON THE CITY OF MUSIC, FISH AND PEACE” published, in common wide community know and recognize Ambon city specially for the citizen to increase they love and proud of the city so they could participate and do action in its development. Thanks god and gratefull we would like to say to all community have participated in its development, and to all parties have participated in publishing the book.

Saya berharap dengan terbitnya buku AMBON THE CITY OF MUSIC, FISH AND PEACE, masyarakat luas pada umumnya dapat mengetahui dan mengenal Kota Ambon khusus,bagi warga Kota Ambon ini akan meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap kotanya sehingga dapat berperan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Rasa syukur dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif mengisi pembangunan di Kota Ambon dan juga kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan buku ini.

3


Sekapur Sirih Tim Penyusun Foreword Drafting Team

Drs. R. Adriaansz. M.Si Puji dan syukur patut diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa , karena atas kasih dan anugerahNya. Buku Ambon The City Of Music, Fish and Peace dapat diterbitkan dalam semangat peringatan hari ulang tahun Kota Ambon ke-443 Buku ini sangat simple, namun sangat kaya akan informasi bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang Ambon. Bagi mereka yang sering berkunjung ke luar kota, tentu pernah mendengar bahkan mengunjungi kota ini. Namun bagi mereka yang jarang keluar kota dan hanya mengikuti informasi lewat mass media baik cetak maupun elektronik, tentu berpandangan berbeda tentang Kota Ambon.

Praise and thank you for saying to the Almighty God, because of His love and grace. Ambon Book Ambon The City Of Music, Fish and Peace can be published in the spirit of commemorating Ambon City’s birthday to This book is very simple, but very rich in information for anyone who wants to know about Ambon. For those who often visit the city, of course they have heard and even visited this city. But for those who rarely go out of town and only follow information through mass media, both print and electronic, they certainly have a different view of Ambon City.

Mengingat Kota Ambon memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia, khususnya dibidang musik yang belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Given that Ambon City has natural resources and human resources, especially in the field of music that has not been developed and used optimally for the welfare of the community.

Karena itu pemerintah Kota Ambon yang telah menerbitkan Ambon The City Of Music, Fish and Peace untuk mengelolah sumber daya alam, bidang musik, dan kekayaan alam lainnya serta mensosialisasikan keberhasilan programprogram yang sedang atau dilaksanakan di Kota Ambon baik parawisata, perekonomian dan infrastukturnya.

Therefore the Ambon City government which has issued Ambon The City Of Music, Fish and Peace to manage natural resources, music, and other natural resources as well as socialize the success of programs that are being carried out in Ambon City both tourism, economy and infrastructure.

Selamat membaca dan selamat menikmati keasliaan Ambon manise, kami berharap bapak/ ibu saudara dapat segera menetapkan hati, untuk berkunjung dan berinvestasi di Kota Ambon Manise.

Welcome to read and enjoy the beauty of Ambon Manise, we hope you can immediately set your heart, to visit and invest in Ambon City Manise.

Tim Penyusun

Drafting team

44


Kata Pengantar Preface

Lori Lessy Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita sekalian Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya semata sehingga kami dapat menyelesaikan penerbit buku Ambon The City Of Music, Fish and Peace.

Assalamualaikum Wr. Wb. Peace to all of us Praise and thank you, we pray to God Almighty for His grace alone so that we can complete the Ambon book publisher, The City Of Music, Fish and Peace.

Buku ini kami persembahkan sebagai bentuk partisipasi dan peran serta kami dalam rangka turut mempromosikan peluang investasi di Kota Ambon, khususnya kepada investor dalam luar negeri, serta menginformasikan kebijakan pemerintahan Kota Ambon pada khususnya dalam kaitannya dengan pembangunan daerah. Terimakasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada Walikota Ambon, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai pelaksana penerbit buku “The City Of Music, Fish and Peace”.

We present this book as a form of participation and our participation in the framework of contributing to promoting investment opportunities in Ambon City, especially to investors in foreign countries, as well as informing Ambon City government policies in particular in relation to regional development. We convey the utmost depth to the Mayor of Ambon, who has given us trust as the executor of the publisher of the book “Ambon The City Of Music, Fish and Peace”.

Apresiasi yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada penerbitan buku ini. Semoga apa yang kami sajikan dapat memberikan manfaat terhadap kegiatan promosi investasi di Kota Ambon.

We also convey the highest appreciation to all those who have participated in the publication of this book. Hopefully what we present can provide benefits for investment promotion activities in Ambon City.

Adapun penerbitan buku ini, kami tidak luput dari kekurangan baik dalam penyajian maupun pada pelaksanaannya, untuk itu tak lupa kami sampaikan permohonan maaf atas keterbatasan yang kami miliki.

As for the publication of this book, we are not input from the deficiencies both in the presentation and in the implementation, for that we do not forget to submit an apology for the limitations we have.

Penerbit / Publisher

5


DAFTAR ISI Sambutan

ii

Sambutan Walikota Ambon Sekapur Sirih Kata Pengantar

Bab 1

11

Pendahuluan Keadaan geografis Topografi Iklim Gambaran Umum Demografi

Bab 2

23

Visi Misi dan Pemerintahan Visi Misi & Sasaran Pembangunan Kegiatan & Program Pemerintah Sosial Kemasyarakatan

Bab 3

53

Ambon Kota Music Konferensi Musik Indonesia 2018 Pemkot Ambon Siapkan regulasi Musik Aura Musik Dunia di Ambon Konser Kolaborasi Ambon-Spanyol

Bab 4

73

Kelautan & Potensi Pariwisata Maluku Lumbung Ikan Nasional Produksi Budidaya Air Laut dan Air Tawar Potensi Wisata

Bab 5 Memaknai Toleransi

95

Ruang Publik sebagai Media Komunikasi Kearifan Lokal sebagai perekat Belajar Toleransi Akta Kecil kerukunan umat beragama

Bab 6 Peluang Investasi dan Prasarana Pertanian Peternakan Perikanan Perdagangan Transportasi dan Komunikasi Perbankan

88

105


content Welcome

ii

Welcome Mayor of Ambon Foreword Preface

Chapter 1

11

Introduction Position & Borders Topography Climate Demography introduction

Chapter 2

23

Vision & Mission Goverment Vision, Mission and Goals Goverment Program People and Social

Chapter 3

53

Ambon City of Music Indonesian Music Conference Ambon City Govement Local Music Regulation The spirit of World Music in Ambon Ambon-Spanyol Colaboration Concert

Chapter 4

73

Marine and Investment Destinatin Maluku is a Barn of National Fish Production of Seawater and Freshwater Tourism Potential

Chapter 5 Understanding Tolerance

95

Public Space as a Media for communication Local Wisdom Learning Tolerance Simple Deed, Strengthen the Culture

Bab 6 Investment and Infrastructure

105

Agricultur Animal Husbandry Fisheries Trade Transportation and Communication Banking

9


K

ota Ambon merupakan Ibukota Provinsi Maluku mempunyai luas daratan 359,45 km2 dan luas lautan 17,55 Km2 dengan panjang garis pantai 98_Km (Survey Tata Guna Tanah 1980). Wilayah Administratif Kota Ambon sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1979 dengan luas 377 Km² atau 2/5 dari luas Pulau Ambon. 1010

T

he city of Ambon is the capital of Maluku Province with land area of 359.45 km2 and sea area of 17.55 Km2 with coastline length of 98_Km (Land Use Survey 1980). Ambon City Administrative Region in accordance with Government Regulation Number 13 of 1979 with an area of 377 Km² or 2/5 of the area of Ambon Island.


Bab 1

Chapter 1

PENDAHULUAN Introduction 11


D

alam Konteks pembangunan nasional Kota Ambon telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi untuk menunjang berkembangnya daerah di sekitarnya. Aktivitas pembangunan kota Ambon untuk mendorong perekembangan kota sesuai fungsinya didasarkan pada keunggulan infrastruktur serta potensi wilayah yang potensial meskipun dengan sumberdaya yang terbatas. Pergerakan sektor jasa dan perdagangan ditunjang dengan beberapa sektor unggulan lainnya seperti pertanian, perikanan, pariwisata, perumahan dan permukiman menjadi prioritas pembangunan daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta perbaikan kondisi kesejahteraan masyarakat.

I

Kedudukannya yang sangat strategis, dimana kota Ambon sebagai ibukota provinsi Maluku, berperan sebagai pusat aktivitas ekonomi dan transit bisnis bagi daerah-daerah lain di provinsi Maluku. Kegiatan transaksi ekonomi baik lokal, regional, maupun nasional berdampak bagi pertumbuhan Kota Ambon dan aktivitas masyarakatnya, beberapa keunggulan dari daerah lain di provinsi Maluku seperti sektor properti, jasa (hotel dan restoran), keuangan, perikanan, perdagangan merupakan potensi untuk dikembangkan, kawasankawasan prioritas yang bernilai ekonomis, seperti Passo, Tantui, Air Salobar, Amahusu, maupun pesisir dan teluk Ambon yang akan dikembangkan dengan pendekatan Water Front City dipastikan akan menjadi primadona untuk menarik insvestor. Reformasi birokrasi Kota Ambon serta berbagai regulasi terhadap kebijakan daerah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Adanya perubahan kebijakan terhadap proses perizinan dengan system layanan terpadu satu pintu merupakan langkah yang tepat untuk mempermudah dan mempercepat proses pelayanan perizinan di daerah. 1212

n the national development context, the town of Ambon was established as a National Activity Centre which its function as the center of economic growth in order to support the development of surrounding areas. Construction activity in the Town of Ambon to push up the development of the town in accordance with its functions was based on the excellent infrastructure and potential areas, although with limited resources. The movement of the service and trade sectors was supported by some other excellent sectors such as agriculture, fisheries, tourism, housing and settlements, which being priority of regional development to enhance regional economic growth as well as improved the conditions of society prosperity. With a very strategic position, Town of Ambon as the capital of Maluku province continues to play a role as a center of economic activities and business transit for other areas in Maluku province. Economic transaction activities whether lokal, regional, and national have the impacts to the growth dynamics of the Town of Ambon and the activity of the society. Some of the excellent things of the other areas in Maluku province, such as property, services (hotels and restaurants), finance, fisheries, and trade sectors are potentials to be developed. The priority areas, which have economic value, such as Passo, Tantui, Air Salobar, Amahusu, the coast and the Ambon Bays which will be developed with the Water Front City approach will certainly be the appeal to attract investor from private sector. Reform of the Town of Ambon and various regulations toward various regional policies were implemented to improve the best quality of service for the society. Any change of policy towards the licensing process with an integrated service system is appropriate measures to simplify and speed up the licensing process in the region.


13


Keadaan Geografis

Position & Borders

Letak & Batas Wilayah Letak Kota Ambon berada sebagian besar dalam wilayah pulau Ambon dan secara geografis terletak pada posisi: 3o34’4,80” - 3o47’38,4” Lintang Selatan dan 128o1’33,6” - 128o18’7,20” Bujur Timur, dimana secara keseluruhan Kota Ambon berbatasan dengan Kabupaten Maluku Tengah. (Tabel.1.1.).

Ambon Municipality is partly located in the region of Ambon Island. This administrative region geographically lies between: 3o34’4,80” - 3o47’38,4”Southern Latitude and 128o1’33,6” - 128o18’7,20” Eastern Longitude, where bordered by Regency of Maluku Tengah. Table 1.1.

Secara Geografis Kota Ambon terletak pada 3º34’4,80” sampai 3º47’38,40” Lintang Selatan, dan 128º1’33,60” sampai 128º18’7,20” Bujur Timur. Sedangkan batas-batas wilayah administrasi Kota Ambon adalah sebagai berikut: • Sebelah Utara : Berbatasan dengan Petuanan Desa Hitu, Hila dan Kaitetu dari Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. • Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Banda • Sebelah Timur : Berbatasan dengan Petuanan Desa Suli dari Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. • Sebelah Barat : Berbatasan dengan Petuanan Desa Hatu dari Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah. Kota Ambon terbagi atas 5 (lima) Kecamatan yang terdiri dari 30 (tiga puluh) Desa/Negeri dan 20 (dua puluh) Kelurahan. Pembagian Wilayah Administrasi Kecamatan di Kota Ambon dapat dilihat berikut:

1414

Geographically, Ambon City is located at 3º34’4,80 “to 3º47’38,40” South Latitude, and 128º1’33,60 “to 128º18’7,20” East Longitude. While the Ambon City administrative boundaries are as follows: - North: Bordered by Petuanan Hitu Village, Hila and Kaitetu from Leihitu District, Central Maluku Regency. - South: Bordering the Banda Sea - East Side: Borders with Petian Suli Village from Salahutu District, Central Maluku Regency. - West: Bordered by Petuanan Hatu Village from West Leihitu District, Central Maluku Regency. Ambon City is divided into 5 (five) Subdistricts consisting of 30 (thirty) Villages / Countries and 20 (twenty) Villages. The Division of Administrative Districts in Ambon City can be seen in Figure I.1. following:


Topografi Kota Ambon

Topography of Ambon City

Kota Ambon umumnya adalah daerah bergelombang sampai terjal dengan luas ± 280 Km² atau 87%, sementara daerah datar seluas ± 42 Km2 atau 13% dari total wilayah daratan, sebagaimana terlihat pada Gambar I.2. berikut ini:

Ambon City is generally a wavy to steep area with an area of ± 280 Km² or 87%, while a flat area of ± 42 Km2 or 13% of the total land area, as shown in Figure I.2. the following: Topography of Ambon City is classified as follows: 1. Topography is relatively flat with a height of 0-100 meters and a slope of 0-8% is found along the coast with a radius of 0-300 meters from the coastline. 2. Topography sloping to sloping with a height of 0-100 meters and a slope of 8-15% found in areas farther from the coastline (100 meters to the mainland). 3. The topography is bumpy and steep with a height of 0-100 meters and a slope of 15-30% is found in hilly areas. 4. Topography with a height of more than 100 meters and a slope of more than 30% is found in mountainous regions.

Kondisi Topografi Kota Ambon dikelompokan sebagai berikut: 1. Topografi relatif datar dengan ketinggian 0-100 meter dan kemiringan 0-8% terdapat di kawasan sepanjang pantai dengan radius antara 0-300 meter dari garis pantai. 2. Topografi landai sampai miring dengan ketinggian 0-100 meter dan kemiringan 8-15% terdapat pada kawasan yang lebih jauh dari garis pantai (100 meter kearah daratan). 3. Topografi bergelombang dan berbukit terjal dengan ketinggian 0-100 meter dan kemiringan 15-30% terdapat pada kawasan perbukitan. 4. Topografi terjal dengan ketinggian lebih dari 100 meter dan kemiringan lebih dari 30% terdapat pada kawasan pegunungan.

15


Iklim

Climate

Iklim di Kota Ambon adalah iklim laut tropis dan iklim musim, karena letak pulau Ambon dikelilingi oleh laut. Oleh karena itu iklim di sini sangat dipengaruhi oleh lautan dan berlangsung bersamaan dengan iklim musim, yaitu musim Barat atau Utara dan musim Timur atau Tenggara. Pergantian musim selalu diselingi oleh musim Pancaroba yang merupakan transisi dari kedua musim tersebut. Musim Barat umumnya berlangsung dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan pada bulan April merupakan masa transisi ke Musim Timur yang berlangsung dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober disusul oleh masa pancaroba pada bulan Nopember yang merupakan transisi ke musim Barat.

Ambon Municipality has a tropical and monsoon climate due to its location that surrounded by vast seas. Consequently, this climate is very much affected by the vastness of the seas, varies accordance to the pattern of the seasonal climate; namely western monsoon or northern monsoon and eastern monsoon or south-eastern monsoon. These two monsoons have transitions-known as pancaroba in between. Western monsoon usually occurs in the months of December until March, followed by a transition period in the month of April. Eastern monsoon occurs in the month of May up to October and followed by a transition period to western monsoon in the month of November.

1616


17


Gambaran Umum Demografi

Demografphy introduction

Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk, dan Kepadatan Penduduk. Perkembangan Kependudukan di Kota Ambon sangat dipengaruhi oleh keberadaan Kota Ambon sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku sekaligus sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Kota Ambon bekembang pesat dari segi aktivitas pemerintahan, sosial, ekonomi, dan pendidikan. Perkembangan ini sangat berdampak pada pertumbuhan penduduk di Kota Ambon seperti aktivitas pendidikan khususnya perguruan tinggi. Kondisi penduduk Kota Ambon Tahun 2013-2017 terlihat pada Gambar I.4 berikut ini

Population Number, Population Growth and Population Density. Population development in Ambon City is strongly influenced by the existence of Ambon City as the capital of Maluku Province as well as the National Activity Center (PKN), Ambon City develops rapidly in terms of government, social, economic, and educational activities. This development has an impact on population growth in Ambon City such as educational activities, especially universities. The condition of the Ambon City population in 2013-2017 is shown in Figure I.4 below

Berdasarkan Data Base Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ambon, Jumlah penduduk Kota Ambon Tahun 2017 adalah sebanyak 376.152 jiwa, berarti terjadi penurunan sebesar 12,50% dari tahun sebelumnya. Menurunnya jumlah penduduk di Kota Ambon adalah disebabkan hasil Verifikasi Data Base dalam Sistim Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia termasuk Kota Ambon sesuai surat

Based on the Population Data Base of the Ambon City Population and Civil Registration Service, the City of Ambon population in 2017 was 376,152 people, meaning a decline of 12.50% from the previous year. The decline in population in Ambon City is due to the results of Data Base Verification in the Population Administration Information System (SIAK) conducted by the Population and Civil Registration Service throughout Indonesia including Ambon City according to the letter of the Directorate General of

1818


Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri Nomor: 470/4894/Dukcapil, tanggal 28 Juni 2017. Data Konsolidasi Bersih (DKB) hasil verifikasi Data Base dalam SIAK Kota Ambon menunjukan adanya penduduk Kota Ambon yang memiliki data ganda maupun telah pindah domisili ataupun yang telah meninggal namun masih tercatat sebagai penduduk Kota Ambon. Dengan demikian Data Konsolidasi Bersih (DKB) pelayanan SIAK Kota Ambon Semester II menunjukan jumlah penduduk Kota Ambon Tahun 2017 adalah sebanyak 376.152 jiwa.

Population and Civil Registration, Ministry of Home Affairs Number: 470 / 4894 / Dukcapil, dated June 28, 2017. Net Consolidation Data (DKB) as a result of verification of Base Data in SIAK Ambon City shows the presence of Ambon City residents who have double data or have moved domicile or who have died but are still registered as Ambon City residents. Thus the Net Consolidation Data (DKB) of the SIAK City Ambon Semester II service shows the population of Ambon City in 2017 is 376,152 people.

19


2222


Bab 2

Chapter 2

Visi Misi dan Pemerintahan Goverment, Vision and Mission

23


2424


D

T

inamika kebijakan Pemerintah Kota Ambon Tahun 2017, diwarnai oleh masa transisi berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ambon Tahun 2011-2016, dan dimulainya penyusunan RPJMD Kota Ambon Tahun 2017-2022.

he dynamics of the Ambon City Government policy in 2017 were colored by the transition period ending the Ambon City 2011-2016 Regional Medium Term Development Plan (RPJMD), and the commencement of the 2017-2022 Ambon City RPJMD preparation.

Ketika penyusunan kebijakan Pemerintah Kota Ambon tahun 2017 melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2017, yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Ambon Nomor 19 Tahun 2016, tanggal 31Mei 2016, pembangunan Kota Ambon tahun 2017, berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Ambon Tahun 20062026. Acuan RPJP Kota Ambon Tahun 20062026 dalam pelaksanaan pembangunan Kota Ambon tahun 2017 disebabkan karena Kota Ambon mengalami masa transisi akibat pemilihan Walikota Ambon dilakukan secara serentak pada bulan Februari tahun 2017, sedangkan RPJMD Kota Ambon Tahun 2011-2016, berakhir dengan selesainya masa jabatan Walikota Ambon Tahun 2011-2016, pada bulan Agustus tahun 2016.

When drafting the Ambon City Government policy in 2017 through the Ambon City Lokal Government Work Plan (RKPD) in 2017, which is stipulated by Ambon Mayor Regulation Number 19 of 2016, dated May 31, 2016, the construction of Ambon City in 2017, is guided by the Long Term Development Plan (RPJP ) Ambon City 2006-2026. The Ambon City RPJP Reference Year 2006-2026 in the implementation of Ambon City in 2017 was caused by Ambon City experiencing a transition period due to the simultaneous election of the Mayor of Ambon in February 2017, while the Ambon City RPJMD 2011-2016 ended with the term of office of the Mayor Ambon 2011-2016, in August 2016.

25


2626


Terkait hal tersebut, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2017, menegaskan bahwa dalam hal daerah melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2017, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017, berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok berdasarkan kaidah pelaksanaan RPJP periode berkenaan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Hal ini dilakukan, mengingat arah kebijakan dan sasaran pokok RPJP juga menjadi acuan penyusunan visi, misi, dan program oleh calon kepala daerah yang akan mengikuti Pemilukada.

Regarding this matter, the Minister of Home Affairs Regulation Number 18 of 2017, confirms that in the case of regions carrying out Regional Head General Elections (Pemilukada) simultaneously in 2017, the preparation of the 2017 Lokal Government Work Plan (RKPD), is guided by the policy direction and key objectives based on the rules the implementation of the RPJP in the corresponding period as stipulated in the Regional Regulation. This is done, given the policy direction and the main targets of the RPJP are also a reference for the preparation of the vision, mission and program by candidates for regional heads who will participate in the General Election.

Pada sisi lain, Walikota dan Wakil Walikota Ambon periode Tahun 2017-2022, dilantik oleh Gubernur Maluku pada 22 Mei 2017, sehingga pada tahun 2017 disusun Rancangan Peraturan Daerah RPJMD Kota Ambon Tahun 2017-2022, dan tahun 2017 merupakan tahun pertama pelaksanaan

On the other hand, the Mayor and Deputy Mayor of Ambon for the period 2017-2022, was sworn in by the Governor of Maluku on May 22, 2017, so in 2017 the City of Ambon RPJMD Draft 2017-2022 was drafted, and 2017 was the first year of Ambon City RPJMD implementation 2017-2022. Thus, the Ambon

27


2828


RPJMD Kota Ambon Tahun 2017-2022. Dengan demikian, kebijakan pemerintah Kota Ambon pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Ambon tahun 2017, turut diwarnai pula oleh kebijakan tahun pertama RPJMD Kota Ambon tahun 2017-2022.

City government policy on the Amendment of Regional Revenues and Expenditures Budget (APBD-P) in 2017 in 2017 was also colored by the policy of the first year of the Ambon City RPJMD for 2017-2022.

Visi dan Misi dan sasaran pembangunan

Vision, Mission And Goals Of Development

Untuk keberhasilan pembangunan sesuai pelaksanaan tugasWalikota Ambon tahun 2017 sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah 2017 s.d 2022, maka bersama ini kami gambarkan VISI & MISI, strategi dan arah kebijakan, serta prioritas pembangunan berdasar RPJM Kota Ambon tahun 2017 s.d 2022.

Success of development in accordance with the implementation of the Mayor of Ambon’s duties in 2017 in accordance with mediumterm development plan from 2022 till 2017, we herewith describe VISION & MISSION, strategy and direction of policy, and development priorities based on the Ambon City RPJM 2017 till 2022

Visi & Misi

Vision And Mission

Visi Visi Pemerintah Kota Ambon tahun 2017 s.d 2022 adalah “Ambon Yang Harmonis, Sejahtera, dan Religius”

Vision The vision of Ambon City government in 2017 to 2022 is“The harmonious, prosperous, and religious of Ambon”

Secara subtansi padaVisi tersebut terdapat 3 (tiga) kata kunci, yaitu Harmonis, Sejahtera, dan Religius, secara filosofis mengandung pengertian sebagai berikut:

Substantly, there are 3 (three) keywords in the vission, they are : harmonious, prosperous and religious. In philosophy, they have meaning as follows:

HARMONIS berarti masyarakat yang berjalan selaras dan serasi sehingga tercapai harmonisasi kehidupan masyarakat Kota Ambon yang saling menghargai sebagai sesama orang basudara dengan prinsip-prinsip pela gandong, nilai-nilai pela gandong yang pertahankan untuk melindungi warga kota dan bertujuan membangun Ambon Damai dan Toleran.

Harmonious, means the community run its live in well-become and go together to achieve hamonious. Give respect to each other as a family with principles of “Pelagandong”, its value that remaining to protect citizen and has a goal to make Ambon in peacefull and tolerance.

Toleransi antar masyarakat dan umat beragama perlu ditingkatkan dari waktu kewaktu, hal ini untuk membangun kesadaran hidup masyarakat bahwa Kota Ambon merupakan suatu entitas sebagai agama dan etnik, oleh karena itu, peran lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga agama sangat penting dalam mewujudkan kehidupan yang toleran dan harmonis di Kota Ambon.

Tolerance among the citizen and religious community need to improve day to day, it to built community aware that an entity as religion and ethnic. For that, government and religion institution are very important to create live in tolerance and harmonious in Ambon city.

29


Kerukuan adalah sikap hidup warga kota yang rukun, teratur, dan berupaya menghindari kekerasan maupun konflik yang biasanya muncul dari hal-hal sepele yang berakibat fatal bagi kehidupan masyarakat. Hidup rukun sangat diperlukan bagi warga kota untuk menciptakan kondisi Ambon yang benar-benar aman dan tentram.

Harmony is a attitude of communities’s life that get along well, regularly and keep away of violence and confluct that usually arice from unimportant things that have fatal consequences for their life. Living in harmony is very necessary for the community to create safe and peaceful condition in Ambon.

SEJAHTERA berarti menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Ambon yang meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, social dan ekonomi sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang sejahtera.

PROSPEROUS means describing citizen life in Ambon that improve to meet basic requirement of education, health, job opportunity as well as the physical, sosial and economic environment as a manifestation of prosperous society.

Maju dibidang pendidikan adalah terjadinya peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh terkait mutu pembelajaran pendidik, infrastuktur, manajemen, dan pendanaan, dan terwujudnya sekolah-

Progressing in education fiels is a increasing education quality entirely relates with learning quality, teacher, infrastructure, management and funding as well as

3030


sekolah berskala internasional ataupun World Class School di Kota Ambon.

implementation of international schools or World Class School di Ambon.

Maju dalam bidang kesehatan adalah terjadinya peningkatan pelayanan kesehatan yang prima bagi warga Kota Ambon yang berpihak pada rakyat dengan menyediakan berbagai fasilitas kesehatan bagi penduduk

Progressing in health sector is increasing of health administration for Ambon citizen that have priorities to them with give many health facilities for poor. To improve health

miskin. Meningkatkan peran-pusat kesehatan masyarakat di Kota Ambon dengan meningkatkan kompetensi tenaga medis dan paramedic, mengadakan berbagai peralatan medis dan obat-obatan dirumah sakit dan pusat-pusat kesehatan masyarakat, melalui program-program sehat, Kota Ambon dengan target pencapaian selama periode pemerintahan kota.

center role in the city, need to improve its competency, medical and paramedics personal, supplying various medical tools and medicines through health programs. Ambon city in target achievement during city governance periods.

Lingkungan yang kaju mengindikasikan terjadinya keseimbangan ekologis lingkungan hidup di wilayah Kota Ambon dengan partisipasi masyarakat yang kuat dan berkomitmen dimana proses pengelolaan lingkungan hidup berjalan secara terarah

Progressive environment is balancing ecologic with participation of the residents that strong and commit in life environment management with harmonious, well-become with proper technology, lead the resident caring to its environment particularly on 31


dengan pengelolah sampah secara baik dengan teknologi tepat, membina masyarakat yang peduli terhadap lingkungan terutama di lahan atas wilayah daerah aliran sungai, memperluas wilayah penutupan hutan dengan mengoptimalisasi fungsi lindung dan daerah tangkapan agar tercapai hasil akhir yang lestari dengan kualitas yang tinggi, Kota Ambon menjadi kota yang bersih, tertib, nyaman, lingkungan hijau asri sehingga dapat mengembalikan citra kota manise.

upstream river, expanding the area of forest cover by optimizing the protected function and catchment area to achieve a sustainable result with high quality, Ambon City became a clean, orderly, comfortable, beautiful green environment so that it could restore the image of Manise city.

Hukum yang maju dalam visi ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman dan kesadaran hukum seluruh wargakota sehingga terjadi perubahan perilaku terhadap penyelenggaraan dan penegakan hukum dimasyarakat dengan tujuan terjadinya ketertiban, ketaatan, dan kepatuhan di bidang hukum serta menurunya kejadian dan kasus-kasus pelanggaran hukum masyarakat. Ekonomi yang maju mengindikasikan terjadinya geliat ekonomi yang tinggi dengan implasi yang rendah dan berkembangnya secara real yang berbasis kerakyatan sehingga terjadi pertumbuhan

Progressive law in the vision is increase in understanding and and legal awareness of all citizens so that there is a change in behavior towards the implementation and enforcement of law in the community with the aim of order, obedience and compliance in law and the decreasing incidence and cases of violations of community law. Progressive economy indicates a high economic stretch with low inflation and developing in real people-based ways so that there is high economic growth and the occurrence of income equity, the growth of lokal natural resource-based industries focusing on people’s plantation commodities

3232


ekonomi yang tinggi dan terjadinya pemerataan pendapatan, bertumbuhnya industry menengah berbasis sumberdaya alam lokal yang berfokus pada komoditi hasil perkebunan rakyat serta perkembangan industry parawisata yang memacu peningkatan investasi yang menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, sehingga meminimalkan pengganguran di Kota Ambon

and the development of tourism industries spur an increase in investment that creates jobs for the community, thus minimizing unemployment in Ambon City

RELIGIUS berarti sebagai salah satu nilai karakter dimana saat ini Indonesia sedang giat membangun pendidikan karakter guna mendidik warga bangsa menjadi manusia berkarakter, yang dimaksud religious dalam visi ini adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama atau kepercayaan yang dianut, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama atau kepercayaan lain dan hidup rukun dengan memeluk agama lain.

RELIGIOUS means as one of the character values where Indonesia is currently actively building character education to educate citizens become human beings with character, which is meant by religion in this vision is an attitude and behavior that is obedient in carrying out religious teachings or beliefs adhered to, tolerant of carrying out religious worship or other beliefs and live in harmony by embracing other religions.

MISI Dalam rangka mencapai visi dimaksud, dirumuskan sebagai upaya dan merupakan misi, adapun rumusan misi Pemerintah Kota Ambon adalah: • Memperkuat dan mempererat harmonisa si sosial • Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia • Memberdayakan ekonomi keluarga dan masyarakat menuju kemandirian yang kretatif berbasis sumberdaya alam yang tersedia • Meningkatkan nilai-nilai spritualitas masyarakat.

MISSION In order to achieve the intended vision, it was formulated as an effort and was a mission, while the formulation of the Ambon City Government mission was: • Strengthening and reinforce sociolharmonics • Improve the quality of human resources • Empowering economy families and communities towards creative independence based on available natural resources • Increasing the spiritual values of the community.

33


Ambon di undang Promosikan Pariwisata di Amerika Serikat

Ambon has been invited by United States to promote its tourism

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diundang olehPresiden Asosiasi Kebudayaan Asia Pasifik (APCA), May Lynn Davis sebagai peserta untuk mempromosikan Industri Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia khususnya di Kota Ambon mewakili Pemerintah Republik Indonesia, pada pembukaan Festival Tahun Baru Lunar (Imlek) 27 Januari 2018 di Amerika Serikat. Rombongan yang dipimpin Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy dan Wakil Ketua DPRD Ambon, Rustam Latupono tersebut, akan berada di Amerika tepatnya di Los Angeles (LA) dan Las Vegas (LV) selama 3 hari, sebelum akhirnya kembali ke Ambon melalui Hongkong dan Jakarta pada 31 Januari mendatang. Rombongan dijadwalkan bertolak ke AS, Kamis (25/1/18) lalu.

Ambon City Government (Pemkot) was invited by the President Asia Pacific Culture Association (APCA), May Lynn Davis as a participant to promote the Indonesian Culture and Tourism Industry especially in Ambon City representing the Government of Republic Indonesia, at the opening Lunar New Year Festival January 27, 2018 in United States of America. The group led by the Mayor of Ambon, Richard Louhenapessy and vice chairman of Ambon DPRD, Rustam Latupono, will be in America precisely in Los Angeles (LA) and Las Vegas (LV) for 3 days, before finally returning to Ambon through Hong Kong and Jakarta on next January 31. The group is scheduled to leave for the US on Thursday (25/1/18).

Plt Kadis Infokom dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz menyatakan, promosi

Executor Kadis Infokom and Ambon City coding, Joy Adriaansz stated that the

3434


keunggulan Ambon yang diprakarsai Asosiasi Kebudayaan Asia Pasifik tersebut, akan terfokus kepada masyarakat California Selatan, Amerika Serikat.

promotion of Ambon's superiority, initiated by the Asia Pacific Culture Association, would focus on the people of Southern California, the United States.

“Dalam surat undangan yang dilayangkan 25 November 2017 lalu tersebut, disebutkan, Ambon sebagai bagian dari Asia Pasifik mempunyai banyak hal untuk ditawarkan dan diperkenalkan karena kekayaan dan keanekaragaman budaya yang telah diketahui lewat musik dan tari tradisional yang energik melalui ikatan Pela Gandong sebagai ikatan masyarakatnya,’’katanya.

"In the invitation letter posted on November 25, 2017, it was mentioned, Ambon as part of the Asia Pacific has many things to offer and introduce because of the richness and diversity of cultures that have been known through energetic traditional music and dance through the Pela Gandong bond as a community bond, "he said.

Ia menjelaskan, festival Tahun Baru Imlek Asia Pasifik (Lunar Fest), merupakan acara tahunan Asosiasi Kebudayaan Asia Pacific yang dilaksanakan pada hari Sabtu setiap akhir bulan Januari untuk menyongsong tahun baru Imlek dan menampilkan beragam budaya dari Asia Pasifik. “Festival ini mewakili sejarah dan perayaan The Asian Komunitas di Riverside dan Southern California. Misi APCA adalah untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman tentang Budaya Asia Pasifik Amerika melalui keragaman, pendidikan dan perayaan. APCA berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan entitas pendidikan untuk terus menindaklanjuti program budaya dan pendidikan di Southern California. Tujuan APCA adalah untuk meningkatkan harmoni rasial, mempromosikan cross kesadaran budaya, saat merayakan dan memperingati

He explained, the Asia Pacific Lunar New Year festival (Lunar Fest), is an annual event of the Asia Pacific Culture Association which is held on Saturday every end of January to meet the Chinese New Year and showcases a variety of cultures from the Asia Pacific. "This festival represents the history and celebration of The Asian Community in Riverside and Southern California. APCA's mission is to raise awareness and enhance understanding of American Asia Pacific Culture through diversity, education and celebration. APCA collaborates with various communities and educational entities to continue to follow up on cultural and educational programs in Southern California. The aim of APCA is to enhance racial harmony, promote cross cultural awareness, while celebrating and commemorating the Asia Pacific and Multicultural traditions. 35


tradisi Asia Pasifik dan Multikultural. Oleh karena itu, panitia Festival Imlek Asia Pasifik akan mengadakan promosi budaya dan pariwisata. Diundangnya Pemkot Ambon diharapkan, ada investasi dan kemitraan masa depan antara Kota Ambon dan bisnis di Amerika Amerika Serikat. Acara ini sendiri, akan dihadiri beberapa kota/komunitas dari negara-negara seperti, Jepang, China, Vietnam, Filipina,Taiwan, dan masih banyak lagi yang berpartisipasi, yang selalu hadir dalam acara sebelumnya yang diadakan untuk mempromosikan budaya dan pariwisata negara-negara Se-Asia Pasifik.

Therefore, the committee will hold a promotion of culture and tourism. The arrival of Ambon City Government is expected, there will be investment and future partnerships between Ambon City and businesses in the United States of America. The event itself will be attended by several cities / communities from countries such as, Japan, China, Vietnam, the Philippines, Taiwan, and many more who participated, which are always present at previous events held to promote the culture and tourism of all -Asia Pacific.

Delegasi Kota Ambon selanjutnya dijadwalkan akan diterima secara langsung oleh Konjen Republik Indonesia untuk Amerika Serikat dan dilanjutkan dengan Bisnis Meeting yang difasilitasi oleh KADIN Indonesia.

The Ambon City delegation is then scheduled to be receive directly by the Consul General of the Republic of Indonesia for the United States and continue with a Business Meeting facilitated by KADIN (Chamber of Commerce) Indonesia.

Terkait kunjungan tersebut sebagai pejabat Negara,Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sudah mendapatkan

Relate with visiting as a State official, Mayor of Ambon, Richard Louhenapessy had received a recommendation from

3636


rekomendasi dari Kemendagri RI melalui suratnya nomor 098/490/OTDA perihal Ijin Perjalanan ke Luar Negeri yang ditandatangani Dirjen Otonomi Daerah, Sonny Sumarsono atas nama Menteri Dalam Negeri RI.

the Ministry of Home Affairs of Indonesia through his letter number 098/490 / OTDA regarding Foreign Travel Permits signed by the Director General of Regional Autonomy, Sonny Sumarsono on behalf of the Indonesian Minister of Home Affairs.

Selain walikota dan wakil ketua DPRD Kota Ambon, rombongan lain juga terdiri dari, Plt Kadis Infokom Ambon, Kadis Disperindag dan Kabid BeKraf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon.

In addition to the mayor and vice chairman of Ambon City DPRD, another group also consisted of Executor of Kadis Infokom Ambon, Kadis Disperindag and Kabid BeKraf Ambon City Tourism and Culture Office.

Tiba di Amrik, Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia untuk Los Angeles (LA) Simon D I Soekarno menawarkan Kota Ambon untuk dapat membangun kerjasama di bidang Perikanan dan Pariwisata dengan Kota Honolulu –Hawaii. Soekarno menilai Ambon dan Honolulu memiliki potensi alam dan pariwisata yang sama. ‘’Konjen siap memfasilitasi kerjasama dimaksud, karena Kota Ambon dapat belajar dari pengembangan kedua sektor dimaksud untuk kepentingan pengembangan

Arriving in America, the Republic of Indonesia Consul General (Consul General) for Los Angeles (LA) Simon D I Soekarno offered Ambon City to be able to establish cooperation in the field of Fisheries and Tourism with the City of Honolulu – Hawaii. Soekarno considered Ambon and Honolulu to have the same natural and tourism potential. "Consul General is ready to facilitate the collaboration, because Ambon City can learn from the development of the two sectors in the interest of developing 37


masyarakat kota Ambon,’’ kata Sekretaris Dinas Infokom dan Persandian, Kota Ambon, Joy Adriaansz. Dia tambahkan, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan perhatian Konjen RI untuk LA bagi Delegasi Pemkot Ambon dan berjanji untuk menindaklanjuti berbagai masukan yang disampaikan. Tawaran kerjasama tersebut disampaikan pihak Konjen saat menerima delegasi Kota Ambon yang dipimpin langsung oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono diterima langsung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia – 3457 Wilshire 3838

Ambon city community," said Secretary of the Information Communication Agency and Coding (Dinas Infokom dan Persandian), Ambon City, Joy Adriaansz. He added, Mayor of Ambon, Richard Louhenapessy expressed his gratitude for the support and attention of the Indonesian Consul General for LA for the Ambon City Government Delegation and promised to follow up on the various inputs submitted. The cooperation offer was conveyed by the Consul General when he received the Ambon City delegation led by Ambon Mayor Richard Louhenapessy and vice chairman of Ambon City DPRD Rustam Latupono received directly at the Consulate General of the


Blvd Los Angeles, Jumat (26/1/18). Konjen RI memberikan atensi yang luar biasa atas kehadiran Delegasi Kota Ambon pada Acara Lunar Festival 2018, karena sejak diselenggarakannya event dimaksud hanya terdapat beberapa kota di Indonesia yang diberikan kesempatan untuk menghadiri event dimaksud. Pada kesempatan dimaksud Konjen RI juga mengundang delegasi Pemkot Ambon untuk hadir dan berpartisipasi pada Denver Travel Show Internasional tanggal 24 – 26 Maret 2018 dan TTA Explore Indonesia pada Akhir September 2018 di Los Angeles. Mereka bahkan menawarkan Tema TTA Explore tahun 2018 adalah One Night for Maluku Island.

Republic of Indonesia - 3457 Wilshire Blvd Los Angeles, Friday (26/1/18). The Indonesian Consul General gave extraordinary attention to the presence of the Ambon City Delegation at the 2018 Lunar Festival Event, because since the event was held there were only a few cities in Indonesia that were given the opportunity to attend the event. On the occasion, the Indonesian Consul General also invited delegates from Ambon City Government to attend and participate in the International Denver Travel Show on March 24-26 2018 and TTA Explore Indonesia at the end of September 2018 in Los Angeles. They even offer the TTA Explore theme in 2018 is One Night for Maluku Island. 39


Investasi KESAN untuk Masa Depan Ada beberapa pengertian KESAN yang terekam dalam Kamus Bahasa Indonesia. KESAN bisa diartikan bekas (kaki dsb), juga bisa diartikan jejak, namun KESAN juga bisa diartikan sesudah melihat (mendengar) sesuatu, maka peristiwa itu menimbulkan kecintaan yang sangat dalam pada diri seseorang. Pengertian KESAN yang terakhir inilah yang saat ini diinvestasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bagi masa depan kota ini, generasi millennia saat ini, dan generasi selanjutnya kedepan, Tahun 2018, adalah tahun dimana Pemkot Ambon berinvestasi KESAN.

Triwulan pertama tahun 2018, berbagai kegiatan berskala Nasional berlangsung sebagai ombang panggil ombak. Dan setiap menyambut penyelenggaraan event, pasti diawali dengan jamuan makan malam di kediaman walikota ataupun wakil Walikota Ambon. Bahkan jauh-jauh hari sebelum penyelenggaraan event, kordinasi antar instansi di jajaran Pemkot Ambon juga pihak 4040

Investment IMPRESSION for the Future There are several notions of IMPRESSION noted in the Indonesian Language Dictionary. IMPRESSION can be interpreted as imprint (foot etc.), it can also be interpreted as a trace, but IMPRESSION can also be interpreted after seeing (hearing) something, then the event creates a very deep love for someone. This final definition of IMPRESSION is currently invested by the Ambon City Government (Pemkot) for the future city, the current millennia generation, and the next generation, 2018, is the year in which the Ambon City Government invests IMPRESSION.

In the first quarter 2018, various national scale activities took place as magnet or attractor. And every time you welcome the event, it must begin with a dinner at Mayor’s residence or him vice. Even long before the event was held, coordination between and Ambon City Government as well as the private sector, BUMD and BUMN was intensively carried out. All of them have the


swasta, BUMD dan BUMN gencar dilakukan. Semuanya Punya tujuan yang sama, memberikan KESAN yang baik bagi setiap tamu yang hadir di Ambon.

same goal, giving a good IMPRESSION for every guest present in Ambon.

Untuk membuat KESAN tersebut, otomatis membutuhkan dana yang tidak sedikit. “Tidak ada masalah dengan uang yang penting tamu yang hadir di Ambon punya KESAN baik. Hanya dengan KESAN yang baik itu, mereka akan kembali lagi ke kota ini”, kata Walikota Ambon, Ricard Louhenapessy kepada TABEA.

To make the IMPRESSION, it automatically requires no much of funds. "There is no problem with the important money that guests present in Ambon have a good IMPRESSION. Only with that good IMPRESSION will they return to this city, "said Mayor of Ambon, Ricard Louhenapessy, to TABEA.

Memang harus di akui, ada pandangan miris lain ketika melihat banyaknya uang yang di kucurkan untuk mendatangkan KESAN baik tersebut. Ada yang mengatakan Pencitraanlah, buang-buang uang lah dan banyak hal lain yang disampaikan. Namun toch, itu tidak diambil pusing, sebab tujuannya adalah untuk kebaikan Kota Ambon dimasa yang akan datang.

It must be admitted, there is another sad view when I see the amount of money disbursed to bring the good IMPRESSION. Some say Imaging is a waste of money and many other things are conveyed. But, never mind because the goal is for the good of Ambon City in the future.

Menurutnya, sekali saja KESAN yang disampaikan tak berKESAN, maka jangan harap, mereka yang pernah datang akan kembali lagi. Sebab kenangan tak berKESAN itu akan selalu terKESAN dalam ingata mereka, dan sudah pasti, utuk datang lagi ke Ambon, perlu kalkulasi yang matang. Diakui, ketika KESAN yang baik di tangkap para tamu, pasti mereka akan menceritakannya kepada keluarganya, rekannya, komunitasnya, bahkan kedaerahnya. Dan dari cerita bersambung itu, niscaya ada niat dan rencana untuk datang ke Ambon lagi. “Memang bukan saat ini, namun pasti, esok atau lusa rencana itu akan terlaksana. Itu pasti,” kata Louhena Pessy lagi.

According to him, once the IMPRESSION was delivered doesn’t IMPRESSIVE, then don't expect, those who have come will come back again. Because those memories that are impeccable will always be impressive in their minds, and for sure, to come to Ambon again, careful calculation is needed. Admittedly, when a good IMPRESSION was caught by the guests, surely they would tell it to their family, colleagues, community, and even the region. And from that serial story, surely there is an intention and plan to come to Ambon again. "It is not now, but surely, tomorrow or the day after that plan will take place. That's for sure, "Louhena Pessy said again.

Memang, ketika KESAN itu dihasilkan dari hati, dan diterima oleh hati para tamu yang berkunjung ke Ambon, maka KESAN itu akan sampai sesuai tujuan yang mulia tersebut. “KESAN itu sangat penting, untuk generasi kita terdepan. Mari beri KESAN yang baik, bagi semua tamu yang berkunjung ke Ambon Manise, ke Ambon Kota Musik, ke Ambon Kota Ikan, ke Ambon Kota Toleran dan ke Ambon sebagai Destinasi Wisata Nasional dan Intenasional.

Indeed, when IMPRESSION was generated from the heart, and received by the hearts of the guests who visited Ambon, then the IMPRESSION will arrive at that noble goal. "IMPRESSION is very important, for our generation ahead. Let's give a good IMPRESSION, for all guests visiting Ambon Manise, to Ambon City Musik, to Ambon City Fish, to Ambon City Tolerance and to Ambon as National and International Travel Destinations. 41


Kunjungan Ke Jepang

Visiting Japan

Pemkot dan DPRD Evaluasi Mahasiswa Ambon di Jepang

Government City and DPRD (Region Representative Council) Evaluation of Ambon Students in Japan.

TIM Monitoring Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Ambon, menemui sejumlah mahasiswa asal kota Ambon, yang berkuliah di sejumlah Universitas ternama di Jepang, selasa (13/03/18). Saat menginjakkan kaki di Jepang, Tim Monitoring Pemkot dan DPRD yang di Pimpin Waki Walikota Ambon, Syarif Hadler. Bertemu dengan sepuluh mahasiswa asal Ambon, di dua kota berbeda dan Kota Kyoto Jepang.

The Monitoring Team of the Government City and Ambon City DPRD, met a number of students from Ambon city, who attended a number of well-known universities in Japan, Tuesday (03/13/18). When arrive in Japan, the Monitoring Team of Government City and the Regional Representative Council (DPRD) led by Mayor Waki Ambon, Syarif Hadler. Met ten students from Ambon, in two different cities and Kyoto City Japan.

Dalam tahap muka bersama Wakil Walikota Ambon, dan Tim Monitoring Study and Work Pemkot Ambon itu, para Mahasiswa yang merupakan anak-anak berprestasi asal Kota Ambon ini, mengaku, selama lebih dari satu setengah tahun menjalani kuliah di Jepang, tidak ada masalah yang dihadapi. Mereka bahkan bisa mencapai nilai Indeks Prestasi (IP) 2,5 “saya kira ini sebuah Prestasi, anakanak Ambon yang kuliah di Jepang, begitu Fokus dan serius, untuk setiap SKS yang mereka ikuti “ungkap Syarif Hadler. Syarif berharap, dengan tatap muka Pemerintah Kota maupun DPRD kota Ambon,

In meeting face to face with the Vice Mayor of Ambon, and the Ambon City Government Monitoring Study and Work Team, the students who were clever children from Ambon City, admitted, for more than one and a half years to study in Japan, there were no problems faced. They can even achieve a grade point average (IP) of 2.5 "I think this is an achievement, Ambonese children who study in Japan, are so focused and serious, for every credit they follow" said Syarif Hadler. Syarif hoped, by face to face the City Government and the DPRD of Ambon city,

4242


dapat mengetahui dengan jelas, kendalakendala yang berkaitan dengan pembiayaan para Mahasiswa, dalam menjalani perkuliahan selama di Jepang”. Kedepan, dengan kehadiran Wakil Ketua DPRD kota Ambon bersama beberapa Kota DPRD lainnya, kita berharap, perang Argumentasi yang berkaitan dengan pendidikan anakanak di Jepang, jangan lagi terjadi “pinta Wakil Walikota yang juga Politisi senior PPP Maluku.

could know clearly, the obstacles related to financing the Students, in undergoing lectures while in Japan ". In the future, with the presence of Vice Chairman Ambon City DPRD together with several other DPRD Cities, we hope that debats relating to children's education in Japan should no longer occur.

Sementara itu Wakil ketua DPRD telah melihat dan mendengar secara langsung keinginan, harapan serta semangat yang kuat yang diperlihatkan para Mahasiswa Ambon yang kuliah di Jepang. “DPRD secara kelembagaan akan bersinergi dengan Pemerintah kota Ambon, untuk sama-sama memberikan perhatiannya bagi kelangsungan penyelesaian pendidikan anak-anak Ambon yang saat ini kuliah dan belajar di Jepang “tandan Ely”.

Meanwhile the Vice Chairman of the DPRD had seen and heard directly a strong desires, hopes and enthusiasm shown by Ambon Students studying in Japan. "The DPRD will synergize with Ambon City Government together to give attention to the continuation of the completion of the education who are currently studying and studying in Japan " Tandan Ely”.

Kongres HMI

Congress of HMI

Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-XXX di Ambon berjalan mulus, sukses, lancar dan aman. Sejarah yang paling membanggakan adalah amannya penyelenggaraan kongres dari awal sampai akhir.

The XXX Congress of Islamic Student Association (HMI) in Ambon run well, successfully, and safely. The proudest history is the safe of holding congress from the beginning to the end.

Sejarah lainnya adalah terpilihnya Ketua Umum HMI secara aklamasi, setelah 48 tahun organisasi berkongres. Dalam proses pemilihan yang berlangsung pada Minggu (25/2/2018) sore itu, Saddam Al Jihad memperoleh dukungan suara sah sebanyak 96, disusul Ilham Akbar Mustafa yang memperoleh 45 suara sah dan Asap Solahudin 34 suara sah.

Another history is the election of the HMI General Chairperson in acclamation, after 48 years the organization held a partnership. In the election process which took place on Sunday (2/25/2018) that afternoon, Saddam Al Jihad received as many as 96 e votes, followed by Ilham Akbar Mustafa who received 45 valid votes and Asap Solahudin 34 valid votes.

Sesuai ketentuan, ketiganya berhak maju ke putaran kedua karena mendapatkan dukungan diatas 20 suara, namun kedua kandidat lainnya mundur dan memberikan dukungannya kepada Saddam sebagai Ketua Umum HMI. Dengan keputusan itu maka Sadam langsung ditetapkan secara aklamasi oleh Presedium Sidang sebagai formatur Ketua Umum Periode 2018-2020.

In accordance with the provisions, all three had the right to the second round because they received support above 20 votes, but the other two candidates resigned and gave their support to Saddam as Chair of the HMI. With that decision, Sadam was immediately declared by acclamation by the Presedium of the Session as the formator of the Chairperson of the 2018-2020 Period 43


4444


Ambon, Pemda dengan Kinerja dan Tata Kelola Terbaik Indonesia Timur

Ambon, Regional Government with the Best Performance and Governance in Eastern Indonesia

Jumat 10 November 2017. Seluruh komponen bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan. Perigatan itu dilakukan sebagai penghargaan bangsa atas jasajasa pahlawan yang telah berjuang, gugur dimedan Perang demi kemerdekaan Indonesia. Sebab ada kalimat bijak yang katakana, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya. Di Ambon, perayaan itu juga dilakukan. Jajaran Aparatr Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memperingatinya dalam upacara di halaman belakang balai kota.

Friday 10 November 2017. All components of the Indonesian nation commemorate Heroes’ Day. The ceremonial was carried out as a national award for the services of heroes who had fought, died in the battle for independence of Indonesia. Because there are wise sentences that say, a great nation is a nation that values the merits of its heroes. In Ambon, the celebration was also held. Ambon City Civil Servants (ASN) of the City Government (Pemkot) commemorate them at the ceremony in the backyard of the city hall.

Memang, saat upacara itu berlangsung, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler tidak sempat mengikutinya. Bukan karena merak tidak menghargai jasa para pahlawan, namun karena meraka juga sementara melakukan kegiatan yang hamper sama tujuannya, yakni berbakti kepada Nusa, sebagai pahlawanpahlawan pembangunan masa kini. Dan ini sebagai wujud penghormatan kepada pahlawan tersebut.

It did, when the ceremony took place, Mayor of Ambon, Richard Louhenapessy and Vice Mayor of Ambon, Syarif HAdler did not have time to follow him. Not because he do not appreciate the commemorate, but because they also temporarily carry out activities that are almost the same as their goals, it is to serve Nusa (Nation), as heroes of contemporary development. And this is a form of respect for the heroes.

Tepat di hari Pahlawan 2017, Kota Ambon mendapat kado indah dari Indonesia Institute for Public Governance (IIPG). Lembaga Independent nirlaba dengan ketua dewan penasihat Wakil President RI 20042009, Boediono itu, menempatkan Kota Ambon sebagai Pemerintah dengan Kinerja dan Tata Kelola Terbaik untuk Indonesia Bagian Timur.

On Heroes’ Day 2017, Ambon City got a beautiful gift from the Indonesia Institute for Public Governance (IIPG). The non-profit Independent Institution with the chairman of the advisory board of the RI 2004-2009 Vice President, Boediono, placed Ambon City as the Government with the Best Performance and Governance for Eastern Indonesia.

Penghargaan yang dikemas dalam acara Anugrah Pandu Negeri 2017 itu, berlangsung di Financial Hall CIMB Niaga, Financial Club lantai 2 Jakarta, Jumat (10/11/17) malam. Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo tersebut.

The award, which was packaged at the 2017 Pandu Negeri Anugrah event, took place at the CIMB Niaga Financial Hall, Financial Club 2nd floor Jakarta, Friday (10/11/17) night. Vice Mayor of Ambon, Syarif Hadler, received an award given by the Minister of Home Affairs (Mendagri), Tjahyo Kumolo.

Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, via telepon selulernya kepada awak media

Vice Mayor of Ambon, Syarif Hadler, through his cellphone to the media crew stated

45


menyatakan, kebanggaannya menerima penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan kinerja dan tata kelola terbaik tersebut. “Ini kado manis untuk Ambon di hari Pahlawan tahun ini,” tandasnya.

that his pride received the award as a lokal government with the best performance and governance. “This is a valueable gift for Ambon on Heroes’ Day this year,” he said.

Pamela H.M Adipati, Program Coordinator IIPG dalam lirisnya menulis, penilaian lembaganya dilakukan pada 34 provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota administrasi dengan criteria penilaian menyangkut aspek performance yakni pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia dan breaktrough result (transformative-innovative) serta aspek governance meliputi aspek tata kelola keuangan, tata kelola Pemerintahan dan anti korupsi.

Pamela HM Adipati, IIPG Program Coordinator in her lyrical writing, the institution’s assessment was conducted in 34 provinces, 416 districts and 98 administrative cities with assessment criteria concerning performance aspects namely economic growth, human development and transformative-innovative and governance aspects including governance aspects. financial management, governance and anti corruption.

4646


Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Population and Employment

Kepadatan Kota Ambon Menurut Kecamatan, 2017

City of Ambon Density According to District, 2017

Kependudukan Jumlah penduduk Kota Ambon tahun 2017 berjumlah 376.152 jiwa. Penduduk masih terkonsentrasi di Kecamatan Sirimau dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.857,64 jiwa per Km2. Sementara itu Kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah Kecamatan Leitimur Selatan dengan tingkat kepadatan penduduk yang hanya sebesar 202 jiwa per Km2.

Population The population of Ambon City in 2017 is 376,152 people. The population is still concentrated in Sirimau District with a population density of 1,857.64 people per Km2. Meanwhile, the most sparsely populated Subdistrict is South Leitimur District with a population density of only 202 people per Km2.

Ketenagakerjaan Berdasarkan survei angkatan kerja nasional tahun 2017, terdapat 328.259 penduduk Kota Ambon yang masuk dalam kategori penduduk usia kerja(15 tahun ke atas) dimana 179.155 merupakan angkatan kerja. Proposi penduduk bekerja mengalami sedikit kenaikan dari tahun 2015 84,54 persen menjadi 86,01 persen dari jumlah angkatan kerja.

Employment Based on the 2017 national labor force survey, there are 328,259 Ambon City residents who fall into the category of working age population (15 years and above) where 179,155 are the workforce. The proportion of working population experienced a slight increase from 2015 84.54 percent to 86.01 percent of the total workforce.

Tenaga kerja berjenis kelamin laki-laki mendominasi bursa tenaga kerja di Kota Ambon yaitu sebesar 62,33 persen.

Male laborers dominate the labor market in Ambon City, which is 62.33 percent

47


SOSIAL KEMASYARAKATAN

SOCIAL AND PEOPLE

Pendidikan

Education

Keberhasilan pendidikan tentunya diiringi dengan peningkatan sarana dan prasarana yang bisa menunjang baik dari pemerintah maupun swasta.

Educational succeed should be followed by improving facilities and infrastucture from the government or the private sector.

Pada tahun ajaran 2017/2018, di Kota Ambon Municipality terdapat 95 TK dengan 4.133 murid dan 96 guru; SD/MI sebanyak 205 sekolah dengan 39.338 murid dan 2.465 guru; SMP/MTs sebanyak 58 sekolah dengan jumlah murid 19.724 orang dan guru 1.329 orang; SMA/MA berjumlah 40 sekolah dengan 14.827 siswa dan 1.195 guru sedangkan SMK berjumlah 19 sekolah dengan 7.705 siswa dan 678 guru. Kecamatan Sirimau adalah kecamatan dengan persebaran fasilitas pendidikan yang paling banyak. Di Kota Ambon juga terdapat beberapa perguruan tinggi diantaranya Akademi Keperawatan, Politeknik Kesehatan, Politeknik Negeri, Universitas Pattimura, Universitas Kristen Indonesia Maluku, Institut Agama Islam Negeri Ambon, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Trinitas dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan.

4848

Up to the 2017/2018, Ambon Municipality has 95 Kindergartens with 4,133 pupils and 96 teachers; 205 elementary schools with 39,339 pupils and 2,465 teachers; 58 Junior High Schools with 19,724 students and 1,329 teachers; 40 Senior High Schools with 14,827 students and 1,195 teachers and 19 Vocational High Schools with 7,705 students and 678 teachers. From the tables provided, seen that most of educational facility distribution located in Subdistrict of Sirimau. Ambon Municipality also has some higher Institutes they are Nurse Academy, Medical Polytechnique, National Polytechnique, Pattimura University, Indonesia Christian University of Maluku, State Institute of Islamic Religion, Trinity Colleges for Administration Science and State Institute of Christian.


Kesehatan

Healthy

Pembangunan sektor kesehatan di Kota Ambon diarahkan pada perbaikan dan peningkatan berbagai sarana dan prasarana kesehatan yang pada dasarnya bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara murah dan merata.

Health sector development in Ambon Municipality focusedon improving health facilities in order to open accesses of medical services for people as easy as possibleat relatively reasonable prices. Up to 2017, number of hospital in Ambon was 9 units, 80 units of Public Health Center, 290 units of Integrated Ministering Post and 52 units of midwifery.

Pada tahun 2017, jumlah Rumah Sakit di Kota Ambon tercatat sebanyak 9 unit, 80 unit puskesmas, 290 unit Posyandu dan 52 unit praktek bidan. Sedangkan sumber daya kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit di Kota Ambon tercatat Dokter Ahli sebanyak 106 orang, Dokter Umum 75 orang, Dokter Gigi 11 orang dan Apoteker 30 orang.

Number of medical resources in Ambon Municipality hospitals recorded in 2017 was 106 medical specialists, 75 general practitioners, 11 dentists and 30 pharmacists. Pharmaceutical Facilities 2017’s

Sementara fasilitas Farmasi di Kota Ambon pada tahun 2017 tercatat Apotik 75 unit, Depot Obat 39 unit dan Pedagang Farmasi sebanyak 10 unit.

in Ambon consisted of 75 dispensaries, 39 drugstores and 10 units of pharmaceutical. Dog bite cases along 2017 were still high, with 581 cases no one victims. However, the number of cases decrease by 2,41 percent.

Jumlah kasus gigitan anjing pada tahun 2017 masih cukup tinggi, yaitu sebanyak 567 kasus tetapi tidak terdapat korban meninggal. Akan tetapi jumlah kasus turun sebesar 2,41 persen.

49


5252


Bab 3

Chapter 3

Ambon Kota Music Ambon City of Music

K

A

ota Ambon atau Amboina adalah sebuah kota dan sekaligus ibu kota dari Provinsi Maluku. Kota ini dikenal juga dengan nama Ambon Manise yang berarti kota Ambon yang ramah dan manis, merupakan Kota terbesar di wilayah kepulauan Maluku dan menjadi sentral bagi wilayah Kepulauan Maluku. Saat ini kota Ambon menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di wilayah kepulauan Maluku. Sudah sejak lama Ambon dikenal dengan musiknya,

mbon or Amboina is a city and at the same time as capital city of Maluku Province. The city is also known as Ambon Manise, which means that the city of Ambon is friendly and sweet, is the largest city in the Maluku archipelago and is central to the Maluku Islands region. At present the city of Ambon is the center of ports, tourism and education in the Maluku islands. Ambon has long been known for its music, Music and Ambon City cannot be separated. Principle, Music has become a movement pulse of a city known as the Ambon Manise because of “Music Intuition” which was outwardly embedded in the pulse and blood of Ambonese.

Musik dan Kota Ambon sejatinya tidak dapat dilepas pisahkan. pada prinsipnya Music telah menjadi nadi pergerakan dari sebuah kota yang dikenal dengan julukan Ambon Manise karena “Intuisi Bermusik” yang secara lahiriah sudah melekat di dalam nadi dan darah orang Ambon.

So we often find the phrases “Ambonese from the stomach can sing or hum”.

53


Maka kita sering menemukan ungkapanungkapan “Orang Ambon dari dalam perut sudah dapat bernyanyi atau bersenandung�. Orang Ambon memiliki DNA (Dioxyribo Nuclead Acid) bermusik dimana DNA merupakan jaringan pembawa genetic pada sebuah sel makhluk hidup. Dalam hiburan music tanah air kita tentunya banyak menemukan penyanyi dan pencipta lagu yang dilahirkan di kota ini, sebut saja Glenn Fredly, Bob Tutupoly, Harvey Malaiholo, Utha Likumahua, Broery Marantika, Grace Simon, Harvey Mailaiholo, dan Ruth Sahanaya dan nama besar lainnya. Musik bukan saja bagian dari seni tetapi music telah menjadi budaya orang ambon (representase orang Maluku). Sebagai contoh munculah sejumlah besar penyanyi asal Kota Ambon atau Maluku yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang lomba nasional maupun internasional dan merajai pasar music pada kurun waktu tertentu dengan timbre yang berbeda-beda satu sama lainnya. Dengan demikian maka music telah menjadi barometer music di Indonesia.

Ambonese have music (Dioxyribo Nuclead Acid) in music where DNA is a genetic carrier network in a living organ cell. In our country music entertainment, of course, we have found many singers and songwriters born in this city, namely Glenn Fredly, Bob Tutupoly, Harvey Malaiholo, Utha Likumahua, Broery Marantika, Grace Simon, Harvey Mailaiholo, and Ruth Sahanaya and other big names. Music is not only part of the music but music has become the culture of the ambon (representase of the Moluccas). For example, there have been a large number of people in the City of Asia or Maluku who have announced Indonesian names in national and international competitions and have dominated the music market in a certain period of time with different timbre from one another. Thus music has become a music barometer in Indonesia.

Kota Ambon sendiri sedang menata diri untuk menjadi kota music. Wacana ini sudah dicanangkan Walikota Ambon dan Gubernur Maluku sejak tahun 2011, dan wacana ini kemudian didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif yang rencananya pada tahun 2019 akan didaftarkan di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Biasanya UNESCO akan melakukan tinjauan terlebih dahulu untuk melihat apakah kota itu layak dicanangkan sebagai kota music dunia atau tidak. Untuk itu Ambon harus berbenah diri dari berbagai segi pembangunan infrastruktur maupun sumberdaya manusia. Dinas Pariwisata menyatakan bahwa dalam hal ini sudah ada Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 25 rencana aksi yang telah disusun.

Ambon itself is arranging itself to become a city of music. This discourse has been proclaimed by the Mayor of Ambon and the Governor of Maluku since 2011, and this discourse was later supported by the Creative Economy Agency which is planned to be registered in the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) in 2019. Usually UNESCO will conduct a review in advance to see whether the city is worthy of being declared a world music city or not. For that, Ambon must improve itself from various aspects of infrastructure development and human resources. The Tourism Office stated that in this case there had been 25 action plan that had been prepared.

Upaya upaya lain juga sudah dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa terlibat dengan menjadikan Ambon kota music ini, para musisi tanah air mengupayakan dengan membuat perkumpulan para musisi yang secara regular sebulan sekali berkumpul

Other efforts have also been made by those who feel involved by making Ambon the city of music, musicians from the country strive to make a gathering of musicians who regularly gather once a month whose direction tries to sharpen the direction

5454


yang arahnya mencoba menajamkan arah music sebagai pendidikan, edukasi kepada masyarakat. Perkumpulan ini pun mencoba membuat music sebagai bagian dari sejarah. Menilik pada berbagai upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak justru ternyata tidak terlihat secara nyata di Kota Ambon nya sendiri.Meskipun Monumen Ambon City of Music berdiri tegak menghadap pusat kota, seakan menyapa setiap orang yang baru mendarat di Bandara Pattimura, rasa music yang diharapkan tidak begitu terasa ketika sampai di kota Ambon.

of music as education, education to the community. This association also tries to make music a part of history. Judging from the various efforts made by various parties it turned out that it was not seen in reality in Ambon City itself. Although the Ambon City of Music Monument stood upright facing the center of the city, as if greeting everyone who had just landed at Pattimura Airport, the expected music was not felt when I arrived in the city of Ambon. The daily activities of the people in Ambon do not show the thickness of the music, even though according to Ambonese people they had been indoctrinated since childhood that “Ambonese people can certainly sing”. Most Ambonese who live in Ambon actually

Aktivitas keseharian masyarakat di Ambon tidak menunjukkan kekentalan music tersebut, meskipun menurut orang Ambon sendiri mereka telah didoktrin sejak kecil bahwa “Orang Ambon pasti bisa Nyanyi”. 55


Kebanyakan orang Ambon yang tinggal di Ambon ternyata justru bercita-cita menjadi pegawai (bukan pemusik) karena dengan alasan untuk menjadi pemusik ternyata tidak mampu menjanjikan hidup yang lebih baik. Musik baru dirasa ketika sampai di restaurant maupun hotel, tetapi tidak terasa nuansa music Ambon yang terkenal dengan pentatonic nya.

aspire to become employees (not musicians) because the reason for being a musician is not able to promise a better life. New music was felt when it arrived at restaurants and hotels, but it did not feel the nuances of Ambon music which is famous for its pentatonic.

Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian Bagaimana Masyarakat dan Dinas Pariwisata Kota Ambon mencoba menjadikan Ambon City of Music ini sebagai brand kota Ambon dengan melihat pada Bagaimana Masyarakat Kota Ambon melihat Musik sebagai brand Kota dan bagaimana pemerintah menyiapkan hal-hal fisik untuk menjadikan Ambon City of Music.

This is what later became a concern. How the Society and Ambon City Tourism Service tried to make Ambon City of Music an Ambon city brand by looking at How Ambon City People see Music as a City brand and how the government prepares physical things to make Ambon City of Music .

5656


Konferensi Musik Indonesia di Ambon Ruang Pertemuan musisi Indonesia

Indonesian Music Conference in Ambon musicians Meeting Room of Indonesian

Konferensi Musik Indonesia (KAMI) 2018 merupakan rangkaian kegiatan konferensi, diskusi, dan festival yang melibatkan pelaku industri musik di Tanah Air dengan pemerintah. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia, dan kota Ambon dipilih sebagai lokasi pelaksanaannya. konferensi ini sebagai upaya untuk membentuk suatu populasi dari suatu komponen ekosistem, sehingga dapat menciptakan suatu dunia music yang dapat mendukung seluruh inovasi, kreatifitas, kolaborasi di dalam menavigasi evolusi perkembangan music Nasional Indonesia di dalam konteks persaingan secara global. Presiden Joko Widodo sendiri ikut menyambut perayaan Hari Musik Nasional yang berlangsung hari ini dengan mengirim sebuah video ucapan selamat

The Indonesian Music Conference (KAMI) 2018 is a series of conferences, discussions and festivals that involve musicians in TanahAir with the government. This activity was first held in Indonesia, and Ambon city was chosen as the location for its implementation. This conference is an effort to form a population of an ecosystem component, so that it can create a world of music that can support all innovation, creativity, collaboration in navigating the evolution of the development of Indonesian National music in the context of global competition. President Joko Widodo himself welcomed the National Music Day celebration which took place today by sending a congratulatory video to the Indonesian

57


melangsungkan Konferensi Musik Indonesia dan merayakan Hari Musik Nasional yang bertepatan dengan hari lahir Wage Rudolf Soepratman,pencipta lagu kebangsaan. “Musik kita jaga keberadaannya. Semoga eksistensi musik nasional lebih diakui keberadaannya secara global. Hidup tanpa musik terasa hambar,” kata Presiden dalam cuitannya yang diunggah hari ini, Jumat, 9 Maret 2018. Melalui video yang disertakan dalam cuitannya itu, Presiden juga berharap agar dengan diselenggarakannya Konferensi Musik Indonesia yang perdana digelar pada 7-9 Maret 2018 di Ambon, insan musik Indonesia mampu merumuskan dan memperjuangkan musik Indonesia agar terus berkembang dan diakui eksistensinya di ranah global.

Music Conference and celebrating the National Music Day, which coincided with the birthday of Wage Rudolf Soepratman, the creator of the national anthem. “We keep the music in existence. Hopefully the existence of national music is more recognized globally. Life without music feels bland, “the President said in his poem uploaded today, March 9, 2018. Through the video included in the story, the President also hopes that the holding of the inaugural Indonesian Music Conference will be held on 7-9 March 2018 in Ambon, Indonesian musicians are able to formulate and fight for Indonesian music so that it continues to grow and its existence is recognized in the global area.

Keberlangsungan musik Indonesia seluruhnya bertumpu pada kemajuan ekosistemnya,yakni segenap pola interaksi antar unsur yang saling menunjang dalam dunia musik Indonesia. Tanpa usaha pemajuan yang menyeluruh dari hulu ke hilir, mulai dari pelindungan, pengembangan,sampai dengan pemanfaatan musik, serta pembinaan segenap sumber daya manusia di dalamnya, tidak akan ada kehidupan permusikan yang sehat. Tanpa itu, tidak akan tumbuh iklim penciptaan musik yang berakar pada konteks nyata perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Tanpa itu, tidak akan terwujud pula peningkatan harkat, martabat dan citra musik Indonesia di kancah internasional. Pemajuan ekosistem musik Indonesia sebagai sarana komunikasi antar budaya akan menjadi lokomotif perekat kehidupan bangsa menuju perdamaian abadi. Seluruh hal tersebut bermuara pada komitmen kerja bersama yang melibatkan seluruh lembaga, pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan di bidang music

The continuity of Indonesian music is entirely based on the progress of its ecosystem, namely all patterns of interaction between elements that support each other in the world of Indonesian music. Without an overall effort to advance from upstream to downstream, from protection, development, to the use of music, and fostering all human resources in it, there will be no healthy life. Without it, the climate of music creation that will be rooted in the real context of the history of the Indonesian nation will not grow. Without it, there will not be an increase in the dignity and image of Indonesian music in the international arena. The advancement of the Indonesian music ecosystem as a means of intercultural communication will be the adhesive locomotive of the nation’s life towards lasting peace. All of this leads to a commitment to joint work involving all institutions, policy makers and stakeholders in the field of music

Atas dasar itu, kami dengan ini menyatakan kerjasama-kerjasama strategis antara para pemangku kepentingan di bidang musik dan pemerintah Republik Indonesia untuk mewujudkan dua belas rencana aksi berikut ini: 1. Segera mewujudkan sistem pendataan

On this basis, we hereby declare strategic cooperation between stakeholders in the music field and the government of the Republic of Indonesia to realize the following twelve action plans: 1. Immediately embody an integrated Indonesian music data collection

5858


2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

terpadu musik Indonesia yang melibatkan jaringan data lintas lembaga,kementerian serta pusatpusat data milik masyarakat dengan mekanisme yang menjamin akses bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang musik Indonesia. Mengarusutamakan musik dalam pendidikan nasional dan diplomasi budaya Indonesia untuk memperkaya bentuk-bentuk pemanfaatan musik sebagai ekspresi budaya, aset ekonomi dan pembentuk karakter bangsa. Meningkatkan apresiasi dan literasi musik melalui penguatan dan standarisasi kurikulum pendidikan musik di sekolah dasar dan menengah serta peningkatan kompetensi pengajar musik disekolah. Membangun pendidikan musik Indonesia yang relevan dengan konteks lokal setiap daerah di Indonesia guna melahirkan para pencipta,para pekerja musik dan para akademisi music Mendorong terwujudnya keadilan gender dalam musik Indonesia melalui pemberlakuan klausul yang responsif gender dalam kontrak kerjasama dengan musisi sebagaimana yang tercantum dalam peraturan ketenagakerjaan serta pemberlakuan aturan yang melarang kekerasan dan pelecehan seksual di ruang-ruang bermusik. Mendorong terwujudnya sistem dan mekanisme distribusi digital yang memastikan terjaminnya akses yang transparan, berbasis waktu-nyata, dapat diandalkan, serta melindungi karya cipta musik Indonesia. Mendorong terwujudnya infrastruktur pertunjukan, pendidikan dan produksi musik yang memenuhi standar kelayakan, relevan dengan budaya lokal dan menjamin terwujudnya akses yang meluas, merata dan berkeadilan. Mendorong perlindungan dan pengembangan ekosistem musik etnik melalui pertukaran musisi antar daerah, kepastian keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam, serta pemberlakuan mekanisme pembagian manfaat yang layak atas segala bentuk pemanfaatan musik etnik.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

59

system that involves data networks across institutions, ministries and community-owned data centers with a mechanism that guarantees access for all stakeholders in the Indonesian music field. Mainstreaming music in national education and Indonesian cultural diplomacy to enrich the forms of the use of music as cultural expressions, economic assets and forming national character. Increasing music appreciation and literacy through strengthening and standardizing the music education curriculum in primary and secondary schools as well as improving the teaching competence of music in schools. Building Indonesian music education that is relevant to the lokal context of each region in Indonesia to create song writers, music workers and music academics Encourage the realization of gender justice in Indonesian music through the implementation of gender-responsive clauses in cooperation contracts with musicians as stated in labor regulations and the enactment of rules that prohibit violence and sexual harassment in music spaces. Encourage the realization of digital distribution systems and mechanisms that ensure guaranteed transparent, time-based, reliable, and protect Indonesian music works. Encourage the realization of performance infrastructure, education and music production that meet the standards of feasibility, are relevant to the lokal culture and ensure the realization of broad, equitable and equitable access. Encourage the protection and development of ethnic music ecosystems through inter-regional music exchange, certainty of the sustainability of the environment and natural resources, and the implementation of appropriate benefit sharing mechanisms for all forms of ethnic music utilization. improving the welfare of Indonesian musicians through the establishment


9. Meningkatkan kesejahteraan musisi Indonesia melalui pembentukan sistem penentuan tarif royalti nasional, mekanisme pembagian royalti yang berkeadilan, sistem pemantauan, mekanisme penegakan hukum atas setiap pelanggaran hak kekayaan intelektual musisi, serta penetapan standar upah minimum musisi. 10. Mendorong peningkatan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap musik Indonesia melalui penyebarluasan wawasan sejarah musik dan kritik musik yang dimotori oleh jurnalisme musik yang profesional. 11. Meningkatkan kapasitas dan profesionalitas para pemangku kepentingan di bidang musik dan pendidikan musik dengan memperbanyak jumlah lembaga pendidikan musik dan manajemen musik, serta sinkronisasi lembaga sertifikasi kompetensi dan profesi di bidang musik yang mengacu pada kekhasan kondisi Indonesia 12. Mendorong terwujudnya tata kelola industri musik Indonesia masa depan dengan peningkatan profesionalitas manajemen musisi, label dan penerbit musik melalui pembagian peran yang jelas guna mendorong kreativitas dan produktivitas musisi.

of a system of determining national royalty rates, fair distribution of royalties, monitoring systems, law enforcement mechanisms for violations of musicians’ intellectual property rights, and setting minimum standards for musician wages. 10. Encouraging an increase in understanding and love of society towards Indonesian music through the dissemination of insights into the history of music and musical criticism driven by professional music journalism. 11. Increase the capacity and professionalism of stakeholders in music field and education by increasing the number of music education and music management institutions, as well as synchronizing competency certification bodies and professions in music field that refer to the peculiarities of Indonesian conditions 12. Encouraging the realization of the governance of the Indonesian music industry in the future by increasing the professionalism of management of musicians, labels and music publishers through clear division of roles to encourage creativity and productivity of musicians

Ketua Komite Konferensi Musik Indonesia Glenn Fredly menjelaskan kemajuan ekosistem music Indonesia sebagai sarana komunikasi antar budaya akan menjadi lokomotif perekat kehidupan bangsa menuju perdamaian abadi, atas dasar tersebut digagaslah 12 rekomendasi rencana aksi tersebut. 12 rencana sekaligus rekomendasi yang dihasilkan yakni segera mewujudkan sistem pendataan terpadu musik Indonesia yang melibatkan jaringan data lintas lembaga, kementerian serta pusat-pusat data milik masyarakat dengan mekanisme yang menjamin akses bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang musik Indonesia. Rekomendasi tersebut juga mendorong ekosistem musik etnik melalui pertukaran musisi antar daerah, kepastian keberlanjutan lingungan dan SDM, serta pemberlakuan

Chairperson of Indonesian Music Conference Committee Glenn Fredly explained the progress of the Indonesian music ecosystem as a means of intercultural communication would be the adhesive locomotive of the nation’s life towards lasting peace, on the basis of which 12 recommendations for the action plan were initiated. The 12 plans as well as recommendations were produced, namely immediately realizing an integrated Indonesian music data collection system that involved data networks across institutions, ministries and community data centers with a mechanism that guaranteed access for all stakeholders in the Indonesian music field. The recommendations also encourage the ethics of the music ecosystem through inter-regional music exchange, certainty of environmental sustainability and human

6060


mekanisme pembagian manfaat yang layak atas segala bentuk pemanfaatan music etnik.

resources, and the implementation of appropriate benefit sharing mechanisms for all forms of ethnic music utilization.

Pemkot Ambon Siapkan Regulasi Muatan Lokal Musik

Ambon City Government Prepares Lokal Music Content Regulation

Wali Kota Ambon Richard Louhanapessy menyatakan akan menyiapkan regulasi peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang Kurikulum muatan lokal Musik daerah di Sekolah. “Mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik kita berupaya agar music menjadi identitas,bukan hanya bagi pelaku seni tetapi di sekolah juga ada kurikulum muatan Lokal Musik Daerah,”kata Richard Louhenapessy di Ambon,Selasa. Menurut dia, selama ini Kurikulum muatan Lokal masih seputar seni budaya tetapi khusus Musik daerah belum di laksanakan, sehingga perlu untuk diterapkan. Muatan Lokal dalam kurikulum adalah merupakan bentuk kepedulian untuk menanamkan dan menumbuhkan kearifan lokal dalam kehidupan. “Hal ini merupakan peluang untuk mengenalkan kearifan-kearifan Lokal dalam bentuk representasi kehidupan yang

Mayor Ambon Richard Louhanapessy stated that he would prepare regional regulation (Perda) which regulates the curriculum for lokal content in regional music at the School. “Realizing Ambon as a City of Music we strive for music to be an identity, not only for art actors but also in lokal Regional Music curriculum,” said Richard Louhenapessy in Ambon, Tuesday. According to him, so far the Lokal content curriculum is still around art and culture but specifically regional music has not been carried out, so it needs to be applied. Lokal content in the curriculum is a form of concern to instill and grow lokal wisdom in life. “This is an opportunity to introduce lokal wisdom in the form of meaningful representation of life, music is the right tool because Music can unite differences.

61


bermakna, music merupakan sarana yang tepat karena Musik dapat mempersatukan perbedaan. Richard menjelaskan, selain mewajibkan muatan Lokal Musik kedepan juga menargetkan akan dibuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Musik di Ambon. “Berbagai upaya dilakukan agar tidak sekedar menjadi slogan tetapi terwujudnya atas peran serta berbagai Pihak,”tandasnya dikatakannya, Pemkot Ambon sebelumya juga telah mejajaki pembukaan program Studi (Prodi) Seni dan Budaya di Universitas Pattimura (Unpatti). Prodi seni budaya khususnya Musik telah dibuka di Perguruan Tinggi Swasta di Ambon yakni SekolahTinggi Pendidikan Agama (Stakpen) Ambon dan telah melahirkan Musisi yanghandal. “Selama ini masyarakat Kota Ambon menganggap Musik hanya sebatas hobi, padahal kenyataannya Musik bisa memberikan kontribusi dan Nilai ekonomis tersendiri jika dikelola secara Maksimal dan didukung dengan Manajemen yang baik.

Richard explained, in addition to requiring that the Lokal Music content in the future also target the opening of the Vocational School (SMK) Music in Ambon. “Various efforts have been made so that it is not merely a slogan but the realization of the participation of various parties,” he said, he said. The Ambon City Government had also begun the opening of the Arts and Culture Study Program at the University of Pattimura (Unpatti). Cultural arts study programs, especially music, have been opened at private universities in Ambon, namely Ambon High School of Religious Education (Stakpen) and have created reliable musicians. “So far, the people of Ambon City think that music is only a hobby, whereas in reality Music can contribute and have its own economic value if managed optimally and supported by good management.

Resmikan Studio Rekaman dan Gedung Pertunjukan Musik,Ketua DPR Akui Talenta Musik Orang Maluku

Inaugurated Recording Studio and Music Performance Building, Speaker of the House Admits the Music Talents of the Moluccas

Bukan orang Maluku kalau tidak bisa menyanyi. Itulah pengakuan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, terhadap potensi yang dimiliki Masyarakat seribu pulau ini. Talenta Musik yang dimiliki orang Maluku tak bisa diragukan lagi. “Menjadikan Ambon kota Musik dunia adalah pilihan tepat atas pijakan sejarah yang sangat kuat,”ujarnya saat meresmikan studio rekaman bertaraf International di Unpatti Ambon dan gedung pertunjukan Musik etnis di kampus IAIN, Sabtu(17/3/18).

It is Not Maluku people if they can’t sing. That is the recognition of the Chairman of the Republic of Indonesia Parliament, Bambang Soesatyo, on the potential of the thousand island communities. Talent Music possessed by Moluccas cannot be doubted. “Making Ambon the city of Music the world is the right choice on a very strong historical basis,” he said when inaugurating an international-standard recording studio in Unpatti Ambon and ethnic Music theater on the IAIN campus on Saturday (03/17/18).

Di tahun 2019, dengan dukungan Pemerintah pusat melalui Badan Ekonomi Kreatif, Ambon sebagai Musik Dunia akan didaftarkan secara resmi ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Setelah didaftarkan UNESCO akan meninjau langsung untuk

In 2019, with the support of the central government through the Creative Economy Agency, Ambon as World Music will be officially registered with the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). After being registered, UNESCO will directly review to

6262


menilai apakah Ambon layak atau tidak mendapatkan predikat Kota Musik Dunia. “Kita masih punya waktu satu setengah tahun membenahi berbagai infrastruktur maupun peningkatan kemampuan SDM. DPR siap memberikan bantuan,baik dari segi legislasi, anggaran, maupun koordinasi dengan pihak terkait,”katanya.

assess whether Ambon is worthy or not getting the title of World Music City. “We still have one and a half years to fix various infrastructures and improve HR capabilities. The DPR is ready to provide assistance, both in terms of legislation, budget, and coordination with related parties, “he said.

Peresmian dua gedung itu ditandai dengan penandatanganan MOU serta pembukaan selumbung papan nama. Hadir dalam acara peresmian tersebut antara lain anggota DPR RI, Michael Wattimena, Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Walikota Ambon Ricard Louhenapessy, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Hasanudin, Direktur Ambon Musik Office (AMO), Ronny Loppies, Depiti V Badan Ekonomi Kreatif Ari Julianto Gema, jajaran rektorat dan civitas akademika dari

The inauguration of the two buildings was marked by the signing of the MOU and the opening of the nameplate. People that present at the inauguration included members of the Indonesian House of Representatives, Michael Wattimena, Executor of Governor of Maluku Zeth Sahuburua, Mayor of Ambon Ricard Louhenapessy, Maluku Regional Police Chief, Pol Brigadier Hasanudin, Director of Ambon Musik Office (AMO), Ronny Loppies, Deputy V Creative Economy Agency Ari Julianto

63


Universitas Pattimura dan IAIN Ambon serta para tokoh masyarakat dan forkopimda Kota Ambon dan Provinsi Maluku.

Reverberation, the rectors and academics from Pattimura University and IAIN Ambon as well as community leaders and the forkopimda of Ambon City and Maluku Province.

Aura Musik Dunia di Ambon Sudah Kelihatan.

The spirit of World Music in Ambon Is Visible.

Hadir di Ambon dalam suasana perayaan 60 tahun jalinan hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Spanyol. Lawatan kelompok orkestra Ocas dalam konser Vinculos Untuk Indonesia merupakan cerminan hubungan kedua negara yang semakin harmonis dan kuat. Walaupun kedua negara memiliki bahasa yang begitu berbeda, namun bahasa musik terbukti mampu mengatasi halangan yang ada untuk mempererat hubungan tidak hanya negaranya namun juga orangorangnya.

Presenting in Ambon in an atmosphere of 60 years celebrating the relationship between diplomatic relations between the Government Republic Indonesia and the Kingdom of Spain. The visit of the Ocas orchestra group at the Vinculos concert for Indonesia is a reflection of the relations of the two countries that are increasingly harmonious and strong. Even though the two countries have languages that are so different, the language of music is proven to be able to overcome the obstacles that exist to strengthen the relationship not only of the country but also of the people.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya mengatakan, “Ambon telah bekerja keras bersama dengan dukungan penuh Pemerintah Pusat dalam menghelat konser Vinculos di Kota Ambon untuk memperlihatkan bahwa Ambon patut dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019 nanti.” Walikota menyampaikan rasa terima kasihnya secara khusus kepada kelompok orkestra Ocas yang telah mengunjungi Ambon dan kepada Pemerintah Kerajaan Spanyol atas terjalinnya hubungan diplomatik selama 60tahun.

The Mayor of Ambon, Richard Louhenapessy in his speech said, “Ambon has worked hard along with the full support of the Central Government in holding the Vinculos concert in Ambon City to show that Ambon deserves to be named the World Music City by UNESCO in 2019.” The Mayor expressed his gratitude specifically to the Ocas orchestra group who had visited Ambon and to the Government of the Kingdom of Spain for the establishment of diplomatic relations for 60 years.

6464


65


Dua Kali Konser Dalam Sehari, Ocas Pukau Masyarakat Ambon Ambon,PPID - Kelompok Orkestra OCAS berhasil memukau masyarakat Kota Ambon lewat konser yang dihelat di dua lokasi berbeda dalam sehari, yakni Taman Budaya dan Lapangan Merdeka, Sabtu (5/8). Dengan menampilkan kolaborasi harmonis bersama dengan 70 musisi paduan alat musik tahuri dari Negeri Hutumuri, Leitimur Selatan yang dipimpin oleh Carolis Elias Horhoruw. Ocas dan musisi muda tahuri berhasil menyajikan secara istimewa tiga lagu khas Maluku; Ayo Mama, Huhate dan Goro-Gorone. Ocas yang dalam konser ini turut pula menampilkan sejumlah komposisi klasik Spanyol, Kuba dan lagu bernuansa tari flamengo, telah memulai rangkaian konser orkestra bertajuk Vinculos Untuk Indonesia 2018 di kota Ambon, Maluku sejak tanggal 31 Juli hingga 4 Agustus dan langsung melanjutkan konser berikutnya ke tiga kota sekaligus di Sulawesi Tengah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong, 5 – 14 Agustus 2018. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya (WDB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nadjamuddin Ramly menyampaikan, “Dengan tema menebarkan semangat solidaritas, perdamaian, persatuan dalam kemajemukan (solidarity, peace and unity in diversity), kegiatan Vinculos untuk Indonesia 2018 dihelat di kota Ambon sebagai upaya mendukung ditetapkannya Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO di tahun 2019 mendatang.”

Two Times Of Concers In Everyday, Ocas Had Impressed Ambon Society People Ambon, PPID - The OCAS Orchestra Group managed to amaze the people of Ambon City through a concert held at two different locations in a day, namely the Cultural Park and Merdeka Square on Saturday (5/8). By presenting a harmonious collaboration together with 70 musicians from the Tahuri musical instruments from Negeri Hutumuri, Leitimur Selatan led by Carolis Elias Horhoruw. Ocas and young tahuri musicians managed to present three special songs from Maluku; Come on Mama, Huhate and GoroGorone. Ocas, who at the concert also presented a number of classical Spanish, Cuban compositions and flamengo dance nuances, started the orchestra Vinculos For Indonesia 2018 series in the city of Ambon, Maluku from July 31 to August 4 and immediately resumed the next concert in three cities at the same time in Central Sulawesi, namely Palu City, Sigi Regency and Parigi Moutong, 5-14 August 2018. Director of Heritage and Cultural Diplomacy (WDB), Ministry of Education and Culture (Kemendikbud) of the Republic of Indonesia, Nadjamuddin Ramly said, “With the theme of spreading the spirit of solidarity, peace, unity in diversity (solidarity, peace and unity in diversity), 2018 Vinculos activities for Indonesia are held in Ambon city as an effort to support the establishment of Ambon as the World Music City by UNESCO in 2019.

Lebih jauh Direktur WDB Kemendikbud RI menjelaskan bahwa Kegiatan ini juga menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik yang telah terjalin baik antara Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Spanyol.

Furthermore the WDB Director of the Ministry of Education and Culture explained that this activity also marked the 60th anniversary of diplomatic relations that had been established between the Republic of Indonesia and the Government of the Kingdom of Spain.

Sementara itu Staf Kedutaan Besar Spanyol untuk Indonesia, Beatriz Chivite

Meanwhile the Staff of the Spanish Embassy for Indonesia, Beatriz Chivite expressed

6666


menyampaikan rasa terima kasih dan merasa terhormat untuk hadir di Ambon dalam suasana perayaan 60 tahun jalinan hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Spanyol. Lawatan kelompok orkestra Ocas dalam konser Vinculos Untuk Indonesia merupakan cerminan hubungan kedua negara yang semakin harmonis dan kuat. Walaupun kedua negara memiliki bahasa yang begitu berbeda, namun bahasa musik terbukti mampu mengatasi halangan yang ada untuk mempererat hubungan tidak hanya negaranya namun juga orang-orangnya.

his gratitude and was honored to be present in Ambon in the atmosphere of the 60th anniversary of the establishment of diplomatic relations between the Government of the Republic of Indonesia and the Kingdom of Spain. The visit of the Ocas orchestra group at the Vinculos concert for Indonesia is a reflection of the relations of the two countries that are increasingly harmonious and strong. Even though the two countries have languages that are so different, the language of music is proven to be able to overcome the obstacles that exist to strengthen the relationship not only of the country but also of the people.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya mengatakan, “Ambon telah bekerja keras bersama dengan dukungan penuh Pemerintah Pusat dalam menghelat konser Vinculos di Kota Ambon untuk memperlihatkan bahwa Ambon patut dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada tahun 2019 nanti.”

The Mayor of Ambon, Richard Louhenapessy in his remarks said, “Ambon has worked hard along with the full support of the Central Government in holding the Vinculos concert in Ambon City to show that Ambon deserves to be named the World Music City by UNESCO in 2019.”

Walikota menyampaikan rasa terima kasihnya secara khusus kepada kelompok orkestra Ocas yang telah mengunjungi Ambon dan kepada

The Mayor expressed his special thanks to the Ocas orchestra group who had visited Ambon

67


Pemerintah Kerajaan Spanyol atas terjalinnya hubungan diplomatik selama 60 tahun. Orkestra Ocas dalam konser Vinculos di Kota Ambon menyuguhkan penampilan 10 lagu yang mampu mempesona masyarakat Ambon dalam sebuah balutan suasana yang demikian hangat, kasual dan bersahabat, berbeda dengan lazimnya sebuah konser musik orkestra yang digelar di ruang tertutup. Sajian komposisi yang ditampilkan memperlihatkan sebuah refleksi keberagaman dimana lagu-lagu yang dimainkan berasal tidak hanya dari Spanyol, namun juga menghadirkan 3 lagu klasik Maluku dan beberapa komposisi berasal dari negara-negara di Amerika Latin yang memiliki hubungan dengan Spanyol.

and to the Government of the Kingdom of Spain for the establishment of 60 years of diplomatic relations. The Ocas orchestra at the Vinculos concert in Ambon City presented the appearance of 10 songs that were able to fascinate Ambonese in a bandage that was so warm, casual and friendly, in contrast to the usual orchestral music concert held in a closed room. The composition of the compositions displayed shows a reflection of diversity where the songs played come not only from Spain, but also present 3 classic Maluku songs and several compositions originating from countries in Latin America that have relations with Spain.

Direktur sekaligus konduktor musik orkestra Ocas, Manuel Vasquez mengatakan bahwa penampilan mereka bersama musisi tahuri Hutumuri adalah pengalaman paling berkesan, melalui proses yang cukup rumit, konser kali ini dirasakan begitu seru dan berhasil mempersembahkan harmoni dari dua dunia yang berbeda.

Director and conductor of Ocas orchestral music, Manuel Vasquez said that their performance with tahuri musician Hutumuri was the most memorable experience, through a complicated process, the concert this time was felt so exciting and managed to present harmony from two different worlds.

6868


Ditambahkan, Ambon punya banyak potensi musik yang demikian istimewa. Salah satunya adalah sanggar musik Hutumuri dimana para musisi tahurinya mampu berkolaborasi bersama Ocas. Ambon harus memiliki orkestra yang baik dan bagus. Dirinya sangat mendukung Ambon jadi Kota Musik Dunia. (MC-MP).

Added, Ambon has a lot of potential for music that is so special. One of them is the Hutumuri music studio where tahurinya musicians are able to collaborate with Ocas. Ambon must have a good and great orchestra. Himself strongly supports Ambon to become the World Music City. (MC-MP).

69


7272


Bab 4

Chapter 4

Investasi Kelautan dan Destinasi Di Kota Ambon

Marine and Investment Destinations in Ambon City

Maluku Lumbung Ikan Nasional

Maluku Is A Barn Of National Fish

Kota Ambon memiliki kekayaan sumberdaya alam pesisir dan laut yang besar dan beragam, seperti sumberdaya ikan, mangrove, terumbu karang dan lamun. Sumberdaya alam pesisir dan laut ini sangat vital bagi pembangunan ekonomi Kota Ambon bahkan Provinsi maluku, sehingga pemanfaatannya harus lebih berperan dan berdayaguna, tidak hanya bagi peningkatan hasil secara kuantitas , tetapi secara kualitas dapat meningkatkan serta menghasilkan nilai tambah.. Karena itu dengan potensi sumberdaya pesisir dan laut yang di miliki kota ambon harus mampu menciptakan strategi pembangunan yang terpadu dan berkelanjutan sehingga mampu menciptakan peluang dan menarik investasi.

Ambon City has a large and diverse wealth of coastal and marine natural resources, such as fish resources, mangroves, coral reefs and seagrasses. These coastal and marine natural resources are vital for the economic development of Ambon City and even Maluku Province, so that their use must be more instrumental and efficient. not only for increasing yields in quantity, but in quality can increase and produce added value. Therefore, with coastal and marine resource potential possessed by Ambon city must be able to create integrated and incremental development strategies so as to create opportunities and attract investment.

Kota Ambon memilik potensi perikanan yang cukup besar untuk pengembangan kawasan budidaya air laut maupun air tawar. Potensi pengembangan kawasan budidaya air laut di Kota Ambon dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya sebesar 1.868,6 Ha tersebar di 5 (lima) Kecamatan yang terbagi atas 3 (tiga) wilayah pengembangan yaitu wilayah perairan Teluk Ambon Dalam (TAD), TelukAmbon Luar (TAL) dan Teluk Baguala. Kawasan budidaya laut yang efektif hanya diTeluk Ambon Dalam sebesar 597 Ha dari 1.127 Ha sedangkan kawasan Teluk

Ambon City has a large fishery potential for the development of sea and freshwater cultivation areas. The potential for the development of seawater aquaculture in Ambon City is used for aquaculture activities of 1,868.6 Ha spread over 5 (five) Subdistricts which are divided into 3 (three) development areas namely Ambon Dalam Bay (TAD), Ambon Outer (TAL) and Baguala Bay. Effective marine aquaculture areas are only in Ambon in the amount of 597 ha of 1,127 ha while the Ambon Outer Bay area

73


Ambon Luar dan Teluk Baguala merupakan kawasan pendukung budidaya, sementara luas kawasan perikanan tangkap adalah 36.610.03Ha.

and Baguala Bay are supporting areas for cultivation, while the area of capture fisheries is 36,610.03Ha.

Kota Ambon yang sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan adalah Kecamatan Teluk Ambon, dimana kawasan perairan lautnya terdapat penyebaran jenisjenis ikan Pelagis dan demersal yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat setempat. Di wilayah kecamatan ini terdapat 7 Desa/ Negeri pesisir yakni Negeri Laha, Negeri Tawiri, Negeri Hative Besar, Desa Wayame, Negeri Rumah Tiga, Desa Poka, dan Desa Hunut dimana Jenis usaha perikanan yang digeluti oleh masyarakat di wilayah ini bervariasi yakni handline, gillnet,purseseine, keramba dan rawai.

Ambon City, where some of its people work as fishermen, is Teluk Ambon Subdistrict, where its marine waters have a spread of Pelagic and demersal fish species which are the economic foundation of the lokal community. In this sub-district, there are 7 coastal villages, they are Laha, Tawiri, Hative Besar, Wayame, Rumah Tiga, Poka, and Hunut, where the types of fisheries in the area vary, they are handline, gillnet , purseseine, cage and longline.

7474


75


Produksi Budidaya Air laut dan Air Tawar

Production of Seawater and Freshwater

Tahun 2017 jumlah produksi budidaya air laut dan air tawar di Kota Ambon adalah sebesar 74,66 Ton, jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 88,54 Ton. Beberapa jenis budidaya tertentu masih mendominasi hasil produksi seperti ikan Kerapu, Ikan Bubara, Ikan Kakap, Ikan Baronang, Rumput Laut, Udang Fename, ikan Mas, dan Ikan Nila. Berdasarkan hasil produksi budidaya tersebut jenis ikan Bubara merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 43,89 ton diikuti ikan Kerapu sebesar 31,72 ton.

In 2017 the amount of sea and freshwater aquaculture production in Ambon City is 74.66 tons, this number is lower than the previous year which amounted to 88.54 tons. Certain types of cultivation still dominate production such as grouper, bubara fish, snapper fish, baronang fish, seaweed, Fename shrimp, goldfish, and tilapia. Based on the results of these aquaculture production, the Bubara fish is the highest, amounting to 43.89 tons followed by Grouper fish of 31.72 tons.

7676


Aktivitas pengerajin memasak Ikan asap atau “Ikan Asar” Galala kuliner khas Kota Ambon di Ambon, Maluku, Senin (219/3). Ikan asap Galala berbeda karena ikan yang digunakan ialah cakalang atau ikan tuna, hasil tangkapan para nelayan. Di bagian tengah ikan disisipi bambu untuk membelah badan ikan dan berwarna cokelat kemerah-merahan hasil pembakaran. Ikan asap diminati hingga mancanegara karena bertahan sampai selama satu minggu. Harga ikan asap dijual mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per ekor.

Cooking activities for smoked fish or “Asar Fish” Galala, a typical culinary city of Ambon City in Ambon, Maluku, Monday (219/3). Galala smoked fish is different because the fish used are skipjack or tuna, the catch of the fishermen. In the middle of the fish is inserted bamboo to divide the body of the fish and reddish brown from the results of combustion. Smoke fish is in demand internationally because it lasts up to one week. Prices of smoked fish are sold starting from Rp. 30,000 to Rp. 40,000 for one fish. 77


Teluk Ambon Ditaburi 10 Ribu Benih Ikan.

Ambon Bay Sprinkled with 10 thousand Fish Seeds.

FISH CITY (Kota Ikan) yang tersemat untuk Ambon, perlahan namun pasti mulai menampakkan hasil nyata. Sebanyak 10.000 benih ikan konsumsi jenis kerapu catan, bubara dan ikan hias jenis clown fish nemo dan banggai atau cardinal fish disebarkan ke Teluk Ambon dari dermaga Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. 10 ribu ekor benih ikan onsumsi dan ikan hias dengan ukuran bervariasi tersebut merupakan hasil pendederan dari Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon.

FISH CITY (City of Fish) which is embedded for Ambon, slowly but surely starts to show tangible results. As many as 10,000 catan grouper, bubara and ornamental fish types of clown fish nemo and proudi or cardinal fish were distributed to Ambon Bay from the dock of the Ambon Sea Aquaculture Center. 10 thousand fish seeds and ornamental fish with varying sizes are the results of nursery from Ambon Sea Aquaculture Center.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Michael Wattimena mengatakan, pihaknya bersama mitra kerjanya di Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kementrian Pertanian, Kemetrian Lingkungan Hidup, Kementrian Kehutanan, dan Kementrian KKP bersama Direktorat Budidaya memaksimalkan restocking budidaya berkelanjutan. Ia menyebutkan, Maluku sebagai daerah Kepulauan terbesar nomor 2 di Indonesia setelah Kepulauan Riau (Kepri), harus mendapatkan perhatian yang serius dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, karena potensi ikannya yang sangat besar.

Vice Chairman of Commission IV of the House of Representatives Michael Wattimena said he and his partners in the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Ministry of Agriculture, Ministry of Environment, Ministry of Forestry, and Ministry of KKP together with the Directorate of Cultivation maximize restocking of sustainable cultivation. He said, Maluku as the number 2 largest archipelago in Indonesia after the Riau Islands (Riau Islands), must get serious attention from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, because it’d have huge potential.

“Penebaran benih ikan ini untuk menjaga stok ikan tetap stabil dapat dilakukan tidak hanya dengan menekan angka penangkapan ikan secara sembarangan tapi juga melaluia pembudidayaan, terutama ikan-ikan langka.

“The spread of these fish seeds to keep fish stocks stable can be done not only by suppressing fishing numbers carelessly but also through cultivation, especially rare fish.

Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan DJBP Arik Hari Wibisono mengatakan penebaran 10.000 benih ikan dalah restocking atau penebaran kembali bertujuan untuk menjaga jumlah persediaan ikan di perairan di Teluk Ambon.

Director of Area and Health of DJBP Fish Arik Hari Wibisono said the spreading of 10,000 fish seeds was restocking or the re-stocking was aimed at maintaining the amount of fish stocks in the waters of Ambon Bay.

Hal itu sejalan dengan kebijakan DJPB untuk mendorong seluruh aktivitas perikanan budidaya agar mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan, karena restocking adalah upaya untuk pemulihan kembali stok ikan di alam.

This is according to DJPB’s policy to encourage all aquaculture activities to be independent, competitive and sustainable, because restocking is an effort to restore fish stocks in nature.

7878


Restocking, kata dia, tidak boleh menggunakan sembarang benih ikan, harus ikan-ikan yang habitatnya di perairan setempat. Kalaupun harus mendatangkan benih ikan dari luar, maka disarankan untuk ditebarkan di kolam, waduk atau perairan umum tertutup agar tidak menyebar.

Restocking, he said, should not use any fish seeds, the fish must be their habitat in the lokal waters. Even if you have to bring in fish seeds from the outside, it is recommended to spread them in ponds, reservoirs or closed public waters to prevent them from spreading.

“Pemulihan kembali stok ikan di alam, dengan harapan ikan-ikan di perairan Ambon tetap terjaga keberadannya, disamping itu juga bisa meningkatkan produksi perikanan dan mensejahterakan masyarakat,” katanya.

“Recovery of fish stocks in nature, with the hope that the fish in Ambon waters will be maintained, besides that it can also increase fisheries production and the welfare of the community,” he said.

Penebaran itu dilakukan oleh Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan DJBP, Arik Haris Wibisono, Kepala BPBL Ambon, tingal Hermawan, Sekertaris Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Donald Saimima dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena, Asisten I Walikota Ambon Bidang Pemerintahan Angganoto Nur Singgih Prihartono dan Kasdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Tri Soewandono.

The distribution was carried out by the Director of the DJBP Fish Area and Health, Arik Haris Wibisono, Head of BPBL Ambon, Tingal Hermawan, Secretary of the Maluku Maritime and Fisheries Service, Donald Saimima and Vice Chairman of Commission IV of the House of Representatives, Michael Wattimena, Assistant I Mayor of Ambon Angganoto Nur Singgih Prihartono and Kasdam XVI / Pattimura, TNI Brigadier General Tri Soewandono.

79


A

A

Sebagai daerah yang sedang berkembang, pihak pemerintah provinsi Maluku berusaha untuk memajukan wilayahnya dengan cara memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah kota Ambon khususnya pada bidang pariwisata. Pariwisata dapat dikatakan sebagai industri yang semakin berkembang pesat. Hampir semua negara di dunia mencoba mengembangkan industri pariwisata. Industri pariwisata dipandang memiliki prospek cerah dan cukup menjanjikan serta banyak mendatangkan keuntungan.

As a developing region, the Maluku provincial government is trying to advance its territory by utilizing natural resources in the city of Ambon, especially in the tourism sector. Tourism can be said to be a rapidly growing industry. Almost all countries in the world try to develop the tourism industry. The tourism industry is seen as having bright prospects and is quite promising and has many benefits.

mbon merupakan salah satu kota yang terletak di bagian timur Indonesia, yang identik dikenal dengan sebutan “Ambon Manise�. Selain dikenal dengan sebutan manise, kota Ambon ini juga memiliki berbagai macam tempat pariwisata yang layak dikunjungi.

mbon is one of the cities located in the eastern part of Indonesia, which is known as the “Ambon Manise�. Besides being known as manise, the city of Ambon also has various kinds of tourism places that are worth to visit.

8080


POTENSI PARIWISATA Tourism Potential

Negara yang telah mengelola sektorsektor kepariwisataannya secara intensif khususnya negara-negara yang potensinya begitu menonjol, bahkan ditangani secara profesional dapat menjadi industri yang mampu menyumbang pendapatan devisa negara yang cukup besar, salah satunya Indonesia, khususnya kota Ambon. Pemerintah kota Ambon berusaha untuk mengembangkan dan memajukan sektor pariwisata ini. Hal ini didukung oleh kondisi alam dan masyarakatnya yang pluralistis di dalamnya terkandung beraneka ragam suku, adat-istiadat, dan kebudayaan (kepercayaan, seni, moral) yang berbeda-beda serta mempunyai potensi keindahan alam yang terdapat hampir di setiap daerah yang ada di kota Ambon. Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke kota Ambon.

Countries that have managed their tourism sectors intensively, especially countries whose potential is so prominent, even handled professionally can be an industry that is able to contribute to the country’s large foreign exchange earnings, one of which is Indonesia, especially the city of Ambon. Ambon city government is trying to develop and advance this tourism sector. This is supported by natural conditions and a pluralistic society which contains a variety of different tribes, customs, and cultures (beliefs, arts, morals) and has the potential for natural beauty which is found in almost every area in Ambon city. . This is the main attraction for tourists both domestic and foreign tourists to visit the city of Ambon.

81


Daya tarik wisata yang dimiliki Kota Ambon hampir sebagian besar di dominasi oleh wisata pantai, hal ini tidak luput dari kondisi fisik Kota Ambon yang sebagian besar di kelilingi oleh perairan dan teluk, seperti Laut Banda, Teluk Ambon, Teluk Dalam dan Teluk Baguala. Dengan adanya potensi perairan dan teluk serta di tunjang dengan kondisi alam yang menawarkan keindahan alam, tentunya Kota Ambon ini mempunyai potensi besar untuk dikemkembangkan dalam sector pariwisata. Berikut disajikan profil dari beberapa lokasi yang memiliki potensi wisata yang kiranya dapat dijadikan sebagai objek wisata Kota Ambon di masa kini dan kedepan. Kota Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku dengan gugusan pulau-pulaunya memberikan karateristik karena sebagaian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan, pesisir pantai dan lautan yang memberikan peluanguntukdijadikansebagaiobjekwisata. Tahun 2017 terdapat 104 objek wisata, yang tersebar di 5 (lima) kecamatan yang terdiri dari potensi wisata bahari diataranya wisata alam darat sebanyak 14 objek, wisataBahari 39objek,wisata budaya adat 20objek,budaya sejarah sebanyak 30 objek, wisata budaya olahraga sebanyak 1 objek dengan sebaran objek wisata perKecamatan.

8282


The tourist attraction of Ambon City is mostly dominated by coastal tourism, this does not escape the physical condition of Ambon City, which is mostly surrounded by waters and bays, such as the Banda Sea, Teluk Ambon, Dalam Bay and Baguala Bay. With the potential of waters and bays and supported by natural conditions that offer natural beauty, of course, Ambon City has great potential to be developed in the tourism sector. The following are presented profiles of several locations that have tourism potential which might be used as Ambon City tourism objects in the present and future. Ambon City as the capital of Maluku Province with its cluster of islands provides characteristics because most of its territory consists of mountains, coastlines and oceans that provide opportunities for tourism. In 2017 there are 104 tourist attractions, spread over 5 (five) sub-districts consisting of marine tourism potential, such as 14 natural land tourism objects, 39-day sunrise tourism, 20-object traditional cultural tourism, 30 objects of historical culture, 1 object of cultural tourism distribution of tourist attractions per district.

83


Hukurila Cave Dunianya Penyelam Gua diatas permukaan tanah, banyak kita jumpai di seantero negeri ini. Tapi dibawah permukaan air, menyebabkan gua tersebut berisi air mungkin cukup langka. Ambon menyimpan satu dari sekian kelangkaan tersebut. Adanya lebih dari 2 meter dibawah permukaan laut terdapat“HukurilaCave�. cavedinegeri Hukurila, Kecamatan Leitimur selatan ini menjadi tempat favorit para penyelam yang berkunjung ke Ambon. Bisa disebut dunianya penyelam. Turun di perairan disana, gua bawah laut akan langsung menyambut kehadiran para penyelam dengan tumpukan batu karang yang cantik. Uniknya lagi gua ini memiliki beberapa pintu masuk, salah satu pintu gua memiliki celah yang sempit dan memiliki lebar sekitar dua hingga tiga meter saja.,sehingga sekila smemberikan kesan yang misterius bagi pecinta diving hal ini menjadi rasa penasaran dan sensasi tersendiri ketika beradadidalamgua.Begitu masuk kedalam gua dijamin para penyelam akan merasakan menjadi manusia yang beruntung karena melihat keindahan dalam di sekitar Gua Hukurila. Bebatuannya cukup menawan dengan dihiasi dengan batu karang dan ditemani oleh ikanikan kecil yang menarik. Hukurila cafe tak terpisahkan dari bagian keindahan pantai Hukurila. Pantai ini menjadi objek wisata favorit wisatwan lokal maupun mancanegara. Pemandangan Pantai Hukurila menghadap ke arah timur serta langsung ke laut Banda sangat cocok untuk menanti matahari terbit sehingga keindahannya bagus dinikmati di pagihari. Menuju Pantai Hukurila ada dua pilihan rute yaitu jalur darat dan jalur laut. Perjalanan bisa melewati kawasan Batu Meja Sirimau dilanjutkan perjalanan sejauh 12 KM menuju desa Hukurilla.

8484


Hukurila Cave World for Divers Cave on the ground, many of us meet throughout this country. But below the surface of the water, causing the cave to contain water may be quite rare. Ambon holds one of these scarcities. There is more than 2 meters below sea level, there is "HukurilaCave". Cave in Hukurila, Leitimur Subdistrict, south is a favorite place for divers who visit Ambon. Can be called the world of divers. Down in the waters there, the underwater cave will immediately welcome the presence of divers with beautiful rock stacks. Uniquely, this cave has several entrances, one of the doors has a narrow gap and has a width of about two to three meters. So as crazy as giving a mysterious impression for diving lovers, this becomes a sense of curiosity and sensation when it comes in the ocean. into the cave, the divers are guaranteed to feel lucky to see the beauty in the vicinity of the Hukurila Cave. The flowers are quite charming and decorated with rocks and accompanied by interesting small fish. Hukurila cafe is inseparable from the beauty of Hukurila beach. This beach is a favorite tourist attraction for lokal and foreign tourists. The view of Hukurila Beach faces east and directly to the Banda Sea is perfect for waiting for sunrise so that its beauty is enjoyed in the morning. Towards Hukurila Beach there are two choices of routes, namely land and sea lanes. The trip can pass through the Sirimau Batu Meja area followed by a 12km journey to Hukurilla village.

85


Dusun Taeno, negeri rumah tiga “Surga kecil di teluk ambon” Butuh kerja ekstra untuk sampai ke lokasi ini. Setidaknya untuk ke spot ini melalui jalan utama belumlah cukup memadai. Dari jalan utama kita akan memasuki jalan aspal perkampungan untuk menepi kendaraan. Air Terjun Taeno memiliki 2 spot turunan air terjun yang bisa kita nikmati. satunya dari ketinggian sekitar 30 meter dan satunya lagi memiliki ketinggian sekitar 1 meter, airnya bersih, jernih dan menyegarkan bisa dinikmati dengan berenang. Dibandingkan dengan air terjun lainnya di pulau Ambon, air terjun Taeno merupakan salah satu yang sangat eksotik dan sangat memanjakan mata pengunjung karena letaknya yang terbuka.

Taeno Hamlet, home country of three “Little Paradise in the Bay of Ambon” Need extra work to get to this location. At least to get to this spot via the main road is not enough. From the main road we will enter the asphalt road of the city to pull over the vehicle. Taeno Waterfall has 2 waterfall derivative spots that we can enjoy. the other is from a height of about 30 meters and the other has a height of about 1 meter, the water is clean, clear and refreshing can be enjoyed by swimming. Compared to other waterfalls on the island of Ambon, Taeno Waterfall is one of the most exotic and very spoiled visitors’ eyes because of its open location.

8686


Ambon War Cemetry

Ambon War Cemetry

Populer dengan nama “Makam Tantui” bagi masyarakat Ambon atau dikenal dengan Ambon War Cemetry dalam bahasa Inggrisnya. Merupakan sebuah situs sejarah pemakaman tentara Australia yang tergabung dalam sebuah pasukan gabungan pada Perang Dunia I. Tiap nisan terbuat dari perunggu. Masing- masing nisan terpahat lambang kesatuan, nomor, nama, asal kesatuan, umur, tanggal wafat, serta pesan dari orang-orang terkasih mereka. Entah itu orang tua, istri, anak maupunsahabat. Kompleksnya asri dan sejuk dipenuhi pepohonan lebat dan tanaman yang terawat rapi. Lokasinya tidak jauh dari kota Ambon. Cuma sekitar 4 kilo aja. Secara administrasi letaknya Tantui,Kecamatan Sirimau,Kapaha, Ambon. Strategis, mudah di jangkau, dilalui angkutan umum.

Popular with the name “Maka Tantui” for Ambonese people, also known as the Ambon War Cemetry in English. It is a historical site for the funeral of Australian soldiers who were members of a joint force during World War I. Each headstone is made of bronze. Each gravestone is carved into the symbol of the unit, number, name, origin of unity, age, date of death, and message from their loved ones. Whether it’s parents, wives, children or friends. The complex is beautiful and cool filled with dense trees and neatly maintained plants. The location is not far from the city of Ambon. Only about 4 kilos. Administratively it is Tantui, Sirimau District, Kapaha, Ambon. Strategic, easy to reach, through public transportation.

87


8888


Pintu Kota Pintu Kota merupakan salah destinasi wisata travelling yang harus anda kunjungi saat ke maluku, partai ini terletak sekitar 20 km dari kota ambon. pintu kota adalah salah satu pantai di daerah sekitar kota Ambon yang menyimpan keunikan tersendiri yaitu terdapatnya lubang besar yang menerobos tebing karang sampai tembus di kedua sisinya. Pada bagian karang yang berlubang tersebut apabila kita berdiri di pinggir pantai, maka kita dapat melihat laut secara langsung melalui lubang tersebut.

City Door is one of the travel destinations that you should visit when you travelling in Maluku, this party is located about 20 km from Ambon city. the city door is one of the beaches in the area around the city of Ambon that holds its own uniqueness, namely the presence of a large hole that breaks through the coral cliff until it penetrates on both sides. In this part of the hole, if we stand on the beach, we can see the sea directly through the hole.

Pantai Pintu Kota berbentuk teluk merupakan jenis pantai berkarang dan berbatu. Bagian bibir pantai yang berpasir hanya sedikit saja. Dari tempat parker menuju lokasi pantai kita harus menuruni tangga yang agak curam dan sempit, yang kalau basah harus berhatihati supaya tidak tergelincir. Di lokasi pantai terdapat pondokan-pondokan untuk tempat berteduh dan beristirahat dengan rimbunnya pepohonan yang cukup besar. Harga tiket masuk lokasi pintu kota ini Rp 3.000.

The bay-shaped city door beach is a type of reef and rocky beach. Coastline is just a little sand. From the parking lot to the beach location we have to go down the stairs which are rather steep and narrow, which if wet should be careful not to slip. At the location of the beach there are lodgings for shelter and rest with the lush trees that are quite large. The ticket price to enter the city door location is Rp.3,000. 89


Pantai Natsepa

Natsepa Beach

Belum ke Ambon jika belum ke pantai Natsepa. Begitulah analogi orang-orang yang pernah berkunjung ke tempat ini. Pantai Natsepa merupakan tempat favorit warga Ambon di akhir pekan. Pantai yang bersih dengan pasir putih serta hamparan laut biru dan ombaknya yang lembut membuat atmosfir pantai ini sangat nyaman. Selain suasana pantai yang nyaman, pantai Natsepa ini juga menyediakan beberapa fasilitas bagi pengunjung/wisatawan diantaranya yakni snorkling, diving, ski air, banana boat, perahu dan lain-lain. Pantai Natsepa ini juga terkenal dengan makanan khasnya yaitu rujak Natsepa yang dijual seharga Rp 10.000/ porsinya. Tarif yang dikenakan untuk masuk ke tempat wisata ini adalah Rp 2.000 untuk orang dewasa, Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat

It did not called visiting Ambon if you haven’t been to Natsepa beach. That’s the people thingking about who have visited this place. Natsepa Beach is a favorite place for Ambon residents on weekends. A clean beach with white sand and a blue expanse of sea and soft waves make this beach atmosphere very comfortable. In addition to a comfortable beach atmosphere, this Natsepa beach also provides several facilities for visitors / tourists including snorkeling, diving, water skiing, banana boating, boats and others. Natsepa Beach is also famous for its typical food, Natsepa salad, which sells for Rp. 10,000 / portion. The Price has charged to enter this tourist place is Rp. 2,000 for adults, Rp. 3,000 for two-wheeled vehicles and Rp. 5,000 for four-wheeled vehicles.

9090


Gong Damai

Gong Damai

Selaian terkenal dengan pantai-pantai yang mempesona, ada banyak objek wisata lainnya di Ambon seperti Gong perdamaian dunia. Gong ini merupakan gong ke-35 di dunia dan terletak di taman pelita, pusat kota Ambon. Gong perdamaian dunia ini memiliki diameter seluas 2 meter dan berwarna keemasan. Selain dipenuhi dengan gambar bendera dari tiap negara yang berjumlah sekitar 200 bendera, juga terdapat simbol tiap agama di dalam lingkarannya. Di tengahnya juga terdapat miniatur bumi dan bertuliskan “Gong Perdamaian Dunia” pada bagian bawah serta “World Peace Gong” pada bagian atas lingkarannya. Dengan disanggah dua pilar diatas gong ini juga terdapat lambang pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Tak sedikit traveler berkunjung ke tempat ini untuk berfoto dan melihat kemegahan gong perdamaian dunia dari dekat.

Beside famous for its stunning beaches, there are many other attractions in Ambon such as the Gong of world peace. This Gong is the 35th gong in the world and is located in Pelita Park, downtown Ambon. This world peace Gong has a diameter of 2 meters and is golden in color. In addition to being filled with pictures of flags from each country which number around 200 flags, there are also symbols of each religion in the circle. In the middle there is also a miniature earth and reads “World Peace Gong” at the bottom and “World Peace Gong” at the top of the circle. With these two pillars above the gong, there is also the symbol of the Pancasila as the ideology of the Indonesian nation. Not a few travelers visit this place to take pictures and see closely the grandeur of the world peace gong up.

91


Understanding Tolerance in Ambon City

9494


Memaknai Toleransi di Kota Ambon

95

Bab 5

Chapter 5


Ruang Publik Sebagai Media Komunikasi antar umat Beragama di kota ambon

Public Space as a Media for InterReligious Communication in Ambon City

Komunikasi sangat esensial dalam kehidupan, termasuk komunikasi untuk kerukunan antar umat beragama pasca konflik komunal di kota Ambon.kita sadar betul bahwa Terjadinya konflik sosial seperti yang terjadi di Ambon bukan mengatasnamakan kepentingan agama maupun justifikasi dari doktrin agama, karena pada prinsipnya semua agama mengajarkan kepada umatnya sikap toleransi dan menghormati agama lain. Konflik bisa saja dipicu oleh motif tertentu seperti politik, ekonomi, sosial dan kekuasaan.

Communication is very essential in life, including communication for harmony between religious communities after communal conflict in Ambon city. We are well aware that the occurrence of social conflict as happened in Ambon is not in the name of religion or justification of religious doctrine, because in principle all religions teach their people tolerance and respect for other religions. Conflicts can be triggered by certain motives such as politics, economy, social and power.

Kalau kita menyelusuri realitas kehidupan pluralisme keagamaan di kota ambon memang sangat terkendala oleh pemanfaatan media konvensional di dalam mereduksi kehidupan orang basudarah. hal ini tentunya sering kita amati dari minimnya keberadaan ruang ruang partisipasi maupun kegiatan yang bertema pluralisme di berbagai surat kabar harian maupun media penyiaran lokal, radio, televise dan media lainnya. hal ini tentunya menjadi polemik yang sering di jumpai sehingga memunculkan beragam hambatan, hal

If we looked back the reality of the life of religious pluralism in the city, it is indeed very constrained by the use of conventional media in reducing the lives of the Basudarah people. Of course we often observe this from the lack of space for participation and activities on pluralism in various daily newspapers and lokal broadcast media, radio, television and other media. This is certainly a polemic that is often encountered so that it raises a variety of obstacles, this has not been further aggravated by the lack of public facilities that can bring together two

9696


ini belum lagi diperparah oleh minimnya fasilitas publik yang dapat mempertemukan dua komunitas untuk berkomunikasi secara intrapersonal dan interaksional yang bertujuan untuk merajut kebersamaan dalam keberagaman didalam membina hubungan sosial menjadi lebih bermakna.

communities to communicate intrapersonally and interactively aimed at knitting together in diversity in fostering more meaningful social relations.

Pemanfaatan ruang public (public sphere) sebagai medium komunikasi lintas masyarakat didalam mengembangkan kehidupan orang basudarah, dapat dilihat dari esensi dan tujuan realita kehidupan ingin dicapai. melalui pertemuan dan perjumpaan social secara langsung akan membentuk dan mendorong terbinya hubungan emosional yang lebih manusiawi sebagai pijakan universal dalam dialog tentang pluralisme atau paham tentang kepelbagaian sebagai suatu keniscayaan. hal ini tentunya di maksudkan untuk menciptakan (to create) dan mengembangkan kerukunan antar umat beragama yang kokoh dan berkelanjutan maka hubungan emosional yang intensif juga tetap melibatkan rekayasa sosial (sosial engineering) melalui media massa seperti surat kabar harian, radio dan televise lokal yang menunjang medium utama tersebut.

Using of the public sphere as a medium for cross-community communication in developing the life of the Basudarah people can be seen from the essence and purpose of the reality of life to be achieved. Through meetings and social encounters will directly shape and encourage the creation of more humane emotional relationships as a universal foothold in dialogue about pluralism or the notion of diversity as a necessity. This is of course intended to create and develop a strong and sustainable harmony between religious communities so intensive emotional relationships also involve social engineering through mass media such as daily newspapers, radio and lokal television that support the medium the main.

97


Kearifan Lokal Sebagai Perekat Keberagaman Orang Basudara

Lokal Wisdom as an unifying the Diversity of Basudara People

Kearifan lokal sendiri menyediakan adanya aspek kohesif berupa elemen perekat lintas agama, lintas warga, dan kepercayaan. Dalam konteks ini, kearifan lokal dapat diartikan sebagai ruang maupun arena dialogis untuk melunturkan segala jenis esklusivitas politik identitas yang melekat di antara berbagai kelompok. Adanya upaya menjembatani berbagai lintas kepentingan tersebut adalah upaya untuk membangun inklusivitas dalam meredam potensi konflik yang lebih besar lagi. Ketiga, berbeda halnya dengan penerapan hukum positif sebagai media resolusi konflik yang selama ini jamak dilakukan oleh para penegak hukum kita yang kesannya memaksa dan cenderung menghegemoni.

Lokal wisdom itself provides a cohesive aspect in the unifying form of interfaith, cross-citizens, and trusting. In this context, lokal wisdom can be interpreted as a dialogical space or arena to dissolve all kinds of identity political exclusivity inherent among various groups. The effort to bridge various cross-interests is an effort to build inclusiveness in reducing the potential for greater conflict. Third, it is different from the implementation of positive law as a media for conflict resolution which has been carried out by our law enforcers who have been forced and tend to hegemony.

Aspek sosio-kultural adalah salah satu modal penting dalam memahami relasi sosio-kultural historis antara penduduk pribumi (Salam-Sarane) telah ada sejak lampau. Pela dan Gandong adalah nilai lokal wisdom (kearifan lokal) masyarakat Maluku, khususnya orang Ambon. Kedua simbol ikatan persaudaraan ini adalah wujud pluralisme antara dua kampung (nagri) atau lebih, antara sarane-sarane, salam-salam maupun salam-sarane.

The socio-cultural aspect is one of the important capital in understanding the historical socio-cultural relations between the indigenous population (Salam-Sarane) that has existed since the past. Pela and Gandong are the values of lokal wisdom of Maluku People, especially Ambonese. These two symbols of brotherly ties are manifestations of pluralism between two villages (nagri) or more, between saranesarane, salam-salam and salam-sarane.

9898


Pela adalah ikatan persaudaraan yang didasari oleh sumpah di antara kedua atau ketiga kampung untuk saling menjaga dan membantu. Sedangkan Gandong adalah ikatan persaudaraan secara genekologi, satu leluhur biasanya berbeda agama (salamsarane).seperti contoh negeri Rohomoni dengan negeri Tuhaha untuk mengenang dan dan mempertegas kembali sumpah atas ikatan persaudaraan yang telah diucapkan leluhur. Selanjutnya pranatapranata budaya yang lahir dari kearifan lokal yang dilestarikan itu diharapakan mampu menjembatani modal social.

Pela is a bond of brotherhood based on oaths between the two or three villages to guard and help each other. Whereas Gandong is a bond of brotherhood in genekology, one ancestor is usually a different religion (salamsarane). Like the example of a Rohomoni country with a tuhaha country to remember and reaffirm the oath of the brotherhood that the ancestors have said. Furthermore, cultural institutions born of lokal wisdom that are preserved are expected to be able to connect social capital.

Learning about Tolerance, Ridwan Kamil give Recommendation Ambon

Belajar Toleransi, Ridwan Kamil Rekomendasi Ambon Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Dan untuk itu, Ambon kini rujukan Indonesia.Tak tanggung-tanggung, seorang walikota tenar sekelas Ridwan Kamil di Bandung, merekomendasikan Ambon untuk bawahnya. Tak tunggu waktu lama, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) kota Bandung melakukan kunjungan kerja studi tiru di Kota Ambon. Ini sekali lagi atas rekomendasi sang Walikotanya.Ia tahu Ambon,karena memang Ambon sudah dikenal dunia.

The attitude of tolerance avoids discrimination even though there are many different groups or ethnic within a community group. And for that, Ambon is now Indonesia’s reference. Even, a well-known mayor Ridwan Kamil in Bandung, recommends Ambon. It did not wait long, the National Unity Agency and Politics (Kesbangpol) in Bandung conducted an imitation study visit in Ambon City. This is once again on the recommendation of the Mayor. He knows Ambon, because Ambon is already known to the world.

Only for the word Tolerance. The arrival of the Bandung Kesbangpol group headed by Hikmat Ginanjar took place in two different locations, are Ambon City Hall, when welcomed by the Mayor of Ambon and Wayame Village Hall, which was a concrete example of Toleran Village which was acknowledged by the Kesbangpol Head. the desire of the Mayor of Bandung to have a tolerant village in each District in the City of Bandung

Hanya untuk kataToleransi.Kedatangan rombongan Kesbangpol Bandung yang di ketuai oleh Hikmat Ginanjar berlangsung di dua lokasi berbeda, yakni Balaikota Ambon, saat disambut Walikota Ambon dan Balai Desa Wayame, yang merupakan contoh kongkrit Desa Toleran yang konon melalui pengakuan dari Kepala Kesbangpol adalah merupakan salah satu keinginan dari Walikota Bandung untuk memiliki kampong toleran di setiap Kecamatan di Kota Bandung 99


Akta Kecil, Perkuat Budaya Kerukunan Umat Beragama

Simple Deed, Strengthen the Culture of Religious Harmony

pemaknaan gandong dan pela,bukan sekedar slogan belaka. banyak bukti yang bisa kita saksikan terhadap akta sakral para tetua kita. dan akta kecil itu yang membuat budaya kerukunan umat beragama dan toleransi itu terjaga sampai kini. Bukti sangat sederhana, ada di desa Galala dan negeri Hative kecil (gatik), dua desa bertetangga yang terhimpun dalam satu jemaat gereja protestan maluku itu, kini sementara membangun gereja baru menggatikan bangunan lama yang termakan usia. Galala membangun hubungan pela dengan negeri Hitu Lama di kecamatan Leihitu, maluku tengah. Galala sendiri,penduduknya mayoritas kristen, sementara Hitu Lama, mayoritas penduduknya beragama islam.

Meaning of gandong and pela, not just only as slogans. A lot of evidence that we can see to the sacred deeds of our elders. and the simple deed that made the culture of religious harmony and tolerance maintained until now proved very simple, there are in the village of galala and small hative countries (gatik). two neighboring villages that are gathered in one congregation of Maluku protestant church, are now temporarily building a church it just turned out to be an old building that was faded by age. It built pela relations with the old country in the sub-district of Leihitu, central Maluku. Galala itself, the population is predominantly Christian, while in the past, the mayority of the population is Muslim.

Hubungan pela yang terjalin antar desa berbeda agama itu sudah berlangsung lama. lama sekali,dan tetap terjalin,walaupun kota ini sempat“berantakan�tahun 1999 silam. Galala dan Hitu Lama memang mesra. tak ada hal yang membatasi hubungan antar keduakampongitu.kesusahan di Galala akan menjadi kesusahan warga Hitu Lama, dan kebahagiaan Hitu Lama adalah kebahagiaan warga Galala juga.

The relationship pela between villages with plural religions has been going on for a long time. Long time ago, and still remaining, even though this city was “messed up� in the year 1999, the night and the long time was indeed intimate. There is nothing that limits the relationship between the two villages. The difficulty in the galala will be the longterm hardship of the people, and long-term happiness is the happiness of the Galala people as well.

100100


101


Investment and Infrastructure Opportunities

104104


Bab 6 Peluang Investasi Chapter 6 dan Prasarana

105


Pertanian

Pertanian

Perekonomian di Kota Ambon didominasi oleh sektor administrasi pemerintahan dan perdagangan, Untuk sektor pertanian memiliki kontribusi yang lebih rendah dari sektor administrasi pemerintahan dan perdagangan. Pada tahun 2017 dengan luas tanam 375 Hektar mampu menghasilkan 5.128,07 ton ubi kayu. Selain ubi kayu, tanaman pangan yang dihasilkan Kota Ambon ubi jalar, kacang tanah, dan jagung.

The economy in Ambon Municipality was dominated by sectors of administration and commerce, For the agricultural sector has a lower contribution from sectors of government administration and trade. In the year 2017 with acreage 375 Hectares capable of producing 5,128.07 tons of manioc. In addition to manioc, food plants of Ambon City that produced sweet potatoes, peanuts, and corn.

Peternakan

Animal Husbandry

Populasi ternak yang tercatat pada Dinas Peternakan Kota Ambon selama tahun 2017, dapat di rinci sebagai berikut: • Ternak Besar yaitu sapi 1.763 ekor • Ternak Kecil yaitu kambing 634 ekor dan babi 9.935 ekor • Unggas yaitu itik 2.413 ekor, Ayam Petelur 3.500 ekor, ayam pedaging 69.610 ekor dan ayam buras 6.156 ekor. Seluruh populasi ternak tahun 2017 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016.

Livestock population on Official of Animal Husbandry of Ambon during year 2017 can be detailed as 1.763 cows, 634 goats, 9,935 pigs, 550 ducks, 3,500 Laying Hens, 69,610 broilers and 6,156 free-range chickens. The entire livestock population has increased compared from previous year.

Perikanan

Fisheries

Produksi perikanan dan nilai produksinya pada tahun 2017 meningkat sebesar 2,31 persen. Pada tahun 2016, produksi perikanan terbesar masih dihasilkan dari Kecamatan Nusaniwe yaitu sebesar 32,63 persen dari total produksi Kota Ambon, namun nilai produksi terbesar ada di Kecamatan Sirimau yaitu 29,43 persen dari total nilai produksi perikanan Kota Ambon.

Perdagangan

Perdagangan Perdagangan merupakan salah satu sektor yang berperan penting bagi perekonomian Kota Ambon. Terbukti bahwa pada tahun 2017 sektor perdagangan besar dan eceran bersama-sama reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang sebanyak 20,71 persen terhadap PDRB Kota Ambon atas dasar harga berlaku.

Fishery product and its value in 2017 increased by 2.31 percent. Subdistrict of Nusaniwe was the biggest contributor for fishery product which is 32.63 percent to total, but the highest fishery values given by Subdistrict of Sirimau by 29.43 percent to total of Ambon

Trade

Trade is one of sectors which play important role to economics of Ambon Municipality. It had proven that in the year 2017 wholesale and retail trade sector - together with repair of motor vehicles and motorcyclescontributed 20.71 percent to PDRB of Ambon at current market price.

106106


Transportasi Dan Komunikasi

Transportation And Communication

Angkutan Laut Lalu lintas penyeberangan pada tahun 2017 tidak sepadat tahun 2016. Mulai tahun 2017 penyeberangan Ferry Galala-Pokka dan sebaliknya tidak beroperasi, dikarenakan sudah dibangun jembatan merah putih.

Sea Transportation Traffic in ferryboat line in 2017 less rowded than 2016. In the year 2017, Ferry Galala-Pokka’s crossing and vice versa not operating, due to alredy built Merah Putih Bridge.

Angkutan Udara Pada tahun 2017, tercatat frekuensi keberangkatan dan kedatangan pesawat mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya yakni sebesar 8.810 kali untuk keberangkatan dan 8.725 kali untuk kedatangan.

Perbankan

Air Transportation On 2017, flights frequency in departing and arriving have increase comper on the past years. There are 8,810 times for departing and 8,725 times for arrivin.

Banking

Jumlah bank yang beroperasi di Kota Ambon pada tahun 2017 tercatat sebanyak 60 unit. Terdapat penambahan 1 buah unit Bank Umum Swasta Campuran, tetapi mengalami penurunan pada Bank Umum Swasta Nasional jika dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2016. Pada tahun 2017 jumlah penabung mencapai sebesar 295.875.

Number of Bank has been operating in Ambon in 2017 was 60 units. There was 1 addition of units of National Private Commercial Banks, But Decreased At The National Private Banks compare to 2016. On 2017, number of depositors are 427,960.

107


AMBON-Sejak dulu Maluku jadi incara bangsa barat lantaran rempah cengkeh dan pala yang memikat. Kualitas buah cengkeh dan pala serta ragam produk yang bisa dihasilkan darinya membuat cengkeh dan pala berjaya. Ribuan pohon cengkeh dan pala yang tersebar di Maluku memberi penghidupan bagi warga hingga kini. Meski jumlahnya tak sebanyak dulu, aktifitas panen tetap jadi agenda yang dinanti. Kementerian Pertanian mendorong mengembalikan kejayaan rempah rempah Maluku dengan memprioritaskan pengembangan cengkeh dan pala, maka ini peluang menjajaki ekspor karena didukung produksi cukup besar.

108108


AMBON - Maluku has always been the target of western nations because of the charming spices of nutmeg. The quality of nutmeg and the variety of products that can be produced from it make nutmegs prosper. Thousands of nutmeg trees scattered in Maluku provide livelihoods for residents up to now. Although there are not as many as before, harvest activities remain an anticipated agenda. The Ministry of Agriculture is encouraging to restore the glory of Maluku spices by prioritizing the development of nutmeg and cloves, so this is an opportunity to explore exports because it is supported by quite large production.

109


KALENDER PARIWISATA KOTA AMBON

AMBON CITY TOURISM CALENDAR

Sebagai salah satu destinasi wisata, Kota Ambon memiliki sejumlah agenda kepariwisataan tetap yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, diantaranya :

As a tourist destination, Ambon has a number of tourism agenda remains attractive for lokal and foreign tourists, among others:

1.Wash State Party People / January Key

1. Pesta Rakyat Cuci Negeri/ Kunci Januari

Time Location and Event

Event

2. ANZAC Day Commemoration

Waktu Lokasi

: Januari : Negeri Amahusu Kec. Nusaniwe, Negeri Soya Kec. Sirimau : Festival Budaya, acara adat-istiadat

2. Peringatan ANZAC Day Waktu Lokasi Event

: April : Australia War Cemetery (Tantui) : Upacara, Ziarah

Time Location Event

110110

: January : Negeri Amahusu, Nusaniwe Negeri Soya, Sirimau : Cultural Festival, the event customs

: April : Australian War Cemetery (Tantui) : Ceremony, Pilgrimage


3. Pesta Budaya Timba Laor

3. Cultural Festival Timba Laor

Waktu Lokasi

: :

Event

:

Event

Maret-April Negeri Rutong Kec. Leitimur Selatan, Negeri Latuhalat Kec. Nusaniwe Timba Laor, Revitalisasi Terumbu Karang

4. Peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura Waktu Lokasi

: :

Event

:

Mei Kota Ambon, Pulau Saparua (Maluku Tengah) Renungan Suci, Upacara Adat, Lari Obor.

5. Darwin Ambon Yacht Race Waktu Lokasi

: :

Event

:

Juli-Agustus Negeri Amahusu Kec. Nusaniwe, Colin Beach Latuhalat, Pattimura Park Welcome Ceremony, Friendly Games, Makan Patita, Presentation night

Time Location

: March to April : Negeri Rutong, South Leitimur sub district, Negeri Latuhalat. Nusaniwe : Timba Laor, Coral Reef Revitalization

4. Pattimura National Heroes Time Location Event

: April : Ambon town, Saparua (Central Maluku) : Reflection Holy Ceremony, the Torch Run.

5. Darwin Ambon Yacht Race Time Location Event

: July to August : Negeri Amahusu, Nusaniwe district, Colin Beach Latuhalat, Pattimura Park : Welcome Ceremony, Friendly Games, Eating patita, Presentation night

6. Pesta Teluk Ambon

6. Ambon Feast Bay

7.Peringatan HUT Proklamasi RI

7.Proclamation Anniversary of Republic Indonesia

Waktu Lokasi Event

Waktu Lokasi Event

: : :

Agustus - September Teluk Ambon Lomba Perahu Belang, Renang Teluk, Festival Budaya

: Agustus : Kota Ambon : Upacara Bendera

8. Peringatan HUT Provinsi Maluku Waktu Lokasi Event

: Agustus : Kota Ambon : Upacara, Festival Budaya

9. Peringatan HUT Gereja Protestan Maluku Waktu Lokasi Event

: September : Kota Ambon : Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI), Lomba Baris Empang

Time Location Event

Time Location Event

: August to September : Ambon Bay : Striped Boat Race, Pool Gulf, Cultural Festival

: August : Ambon Town : Ceremony

8. Anniversary Maluku Province Time Location Event

: August : Ambon Town : Ceremony, Cultural Festival

9. Maluku Protestant Church Anniversary Time Location Event

111

: September : Ambon Town : Walk Contest Beautiful (LGJI), Contest Line Pond


10. Peringatan HUT Kota Ambon Waktu Lokasi Event

10. Ambon Anniversary

Time : September Location : Ambon town Event : Fireworks Party, Ceremony, Amboina 10K Walk, Patita eat, Marinyo Tabaos Competition, Sports Activities

: September : Kota Ambon : Pesta Kembang Api, Upacara Adat, Amboina Walk 10K, Makan Patita, Lomba Tabaos Marinyo, Kegiatan Olahraga

11. Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) Time Location Event

11. Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) Waktu Lokasi Event

: Oktober : Kota Ambon : Konser Musik, Worksop Seni

: October : Ambon town : Concert Music, Art Worksop

12. Taong Key Party 12. Pesta Kunci Taong Waktu Lokasi Event

: Desember : Kota Ambon : Konser Musik, Pesta Kembang Api.

Time Location Event

112112

: December : Ambon town : Concert Music, Party Fireworks.


AMBON THE CITY OF MUSIC

AMBON THE CITY OF MUSIC

Sejak tahun 2012, Kota Ambon telah dicanangkan sebagai The City Of Music Atau Ambon Kota Musik. Hal ini dilatarbelakangi oleh bakat menyanyi dan Seni Musik yang dimiliki oleh orang Ambon yang menjadi potensi atau ciri khas kota ini yang tidak dimiliki oleh kota lainnya di Indonesia.

Since 2012, Ambon has been proclaimed as The City Of Music Or Ambon City Music. This is motivated by Art Music and singing talent possessed by the Ambonese who become potential or characteristic of this city that is not in other cities in Indonesia.

Implementasi dari pencanangan Ambon sebagai Kota Musik, yakni Pemerintah Kota Ambon mendorong, Mendukung, serta memfasiliitasi, dilaksanakannya pertunjukan Live Musik dan pementasan seni budaya secara berkala yang melibatkan sanggarsanggar seni di Kota Ambon.

Implementation of the declaration of Ambon as Music City, that is Ambon City Government encourages, supports, and facilities, implementation of Live Music performances and cultural arts performances on a regular basis involving art studios in Ambon.

Kedepan, Pemerintah Kota juga akan mendorong pertunjukan live Musik di hotelhotel maupun restoran sebagai potensi dan daya tarik bagi wisatawan sekaligus untuk memperkenalkan ragam seni dan budaya Khas Maluku.

In the future, the City will also encourage live music performances in hotels and restaurants as potential and attraction for tourists and to introduce variety of arts and cultural of Maluku.

113


114114


Bab 7 Penutup Chapter 7 Conclusion

K

A

OTA AMBON, terus berkembang menjadi pusat destinasi wisata di kawasan timur Indonesia. Hal ini ditandai dengan suksesnya penyelenggaraan event-event besar yang melibatkan seluruh stakeholder di Industri Pariwisata, Musik maupun sektor lainnya.

mbon city, continues to develop into the center of tourist destinations in eastern Indonesia. This is marked by the successful implementation of mayor events involving all stakeholders in the Tourism, Music and other sectors.

In an effort to go to the World Music City, the world Fisheries and the Center for Tolerance between religious communities, the Ambon City Government continues to strive to establish an availability of information that provides information tools about Ambon City and its superior sectors.

Dalam upaya menuju Kota Musik Dunia, Perikanan dunia dan Pusat Toleransi antar umat beragama, sehingga Pemerintah Kota Ambon terus berupaya untuk membangun sebuah ketersediaan informasi yang menyajikan sarana informasi tentang Kota Ambon dan sektor unggulannya. Selain keunggulan potensi sumberdaya sebagaimana telah dijelaskan, maka hal penting lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah kondisi ketentraman dan kenyamanan untuk orang dapat berinvestasi serta membuat keputusan untuk masa depan mereka di kota ini. Berbagai permasalahan yang menjadi kendala dalam investasi harus dapat diatasi sehingga tidak menimbulkan hambatan yang berarti. Prospek pembangunan sektor-sektor yang menjadi keunggulan diatas bila dikembangkan secara baik, tentu akan membuka lapangan usaha baru yang pada akhirnya akan turut mensejahterakan masyarakat Kota Ambon. Akhir kata, semoga Buku ini bermakna dan menarik simpati serta keinginan hati Bapak/Ibu/Saudara untuk berkunjung dan berinvestasi di Kota Ambon Manise. Wassalam’mualaikum Wr.Wb dan Salam Sejahtera untuk kita sekalian‌

In addition to the advantages of resource potential as already explained, other important things that need attention are peace and comfort conditions for people to be able to invest and make decisions for their future in this city. Various problems that become obstacles in investment must be overcome so that they do not cause significant obstacles. The prospects for the development of the sectors that are the advantages above if developed properly will certainly open up new business fields which will ultimately contribute to the welfare of the people of Ambon City. Finally, I hope this book will be meaningful and attract sympathy and the desire of your heart to visit and invest in Ambon City Manise. Wassalam’mualaikum Wr.Wb and Greetings for us all ... Drafting Team

Tim Penyusun

115


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.