1 minute read
SILANURE
Konsep yang dibawah pada perancangan rumah susun ini adalah “Maximizing Green Space for Green Living”. Desain rumah susun ini merespon isu kebutuhan lahan hunian di pmerukiman padat penduduk perkotaan sembari mengatasi isu kenaikan permukaan air laut di masa mendatang. Nama “Silanure” adalah akronim dari using laws of nature, berarti menerapkan bagaimana desain mengikuti bagaimana alam bekerja. “Maximizing Green Space” tidak hanya berarti memperbanyak lahan terbuka hijau pada tapak, namun juga membuat rumah susun itu sendiri layaknya ruang hijau dengan menerapkan prinsip-prinsip ‘green”. Dengan desain ini, diharapkan penghuni dapat menerapkan cara hidup “Green Living”secara penuh.
Massing
Advertisement
Ground Floor Plan
Communal Spaces
Interactive Access
Legenda
Pintu Masuk Utama (Timur) 1
Plaza dan Amphitheatre 2
Balai Warga Serbaguna 3
Gedung Utara 4
Kamar tidur 5
Taman 6
Lapangan Basket Mini 7
Masjid dan Ruang Duka 8
Pengelolaan Sampah Lingkungan 9
Pintu Masuk Samping (Selatan) 10
Denah Lt. Tipikal Hunian Potongan
Pencahayaan Alami
Setiap unit (terutama kamar tidur) mendapat cahaya matahari alami dari jendela yang dapat terbuka. Hal ini menghemat penggunaan energi lampu pada siang hari.
Penghawaan Alami
Udara masuk melalui bukaan jendela yang ada pada unit. Dengan ini, penggunaan listrik AC dapat dikurangi.
Vegetasi Pemberian pepohonan di area pinggiran tapak sebagai insulasi bising dari kendaraan yang bermobilisasi di sekitar tapak (kereta api, mobil, dan sepeda motor).
Fasad Sirip Kayu
Berorientasi ke arah barat, berfungsi sebagai sunshading untuk mengurangi intensitas panas matahari yang masuk ke dalam bangunan.
Rooftop
Dimanfaatkan sebagai ruang komunal dan sosial bagi penghuni rumah susun. Selain itu, penghuni dapat memanfaatkan ruang rooftop sebagai roof garden yang kemudian hasilnya dapat dikonsumsi sendiri.
Fasad Petals Mengadaptasi sifat dan bentuk dari sirip ikan serta kelopak bunga. Fasad ini menangkap air hujan yang kemudian dialirkan ke filter air untuk digunakan kembali atau dialirkan ke sumur resapan.
Sistem Pengelolaan Air Sisa pembuangan air dari STP yang telah diolah dialirkan ke kolam retensi. Kolam retensi berfungsi sebagai penampung air terakhir pada tapak sebelum dialirkan ke saluran pembuangan kota.
Ruang Terbuka Hijau
Memaksimalkan ruang terbuka hijau (RTH) pada tapak sebagai sumber serapan air dan ruang interaksi para penghuni. Dengan banyaknya area RTH, hal tersebut mengurangi resiko kenaikan air pada tapak di masa mendatang