TUGAS 1 PL 4103 SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PROCESS MODELING – DATA FLOW DIAGRAMMING
Oleh :
Samuel Gerald Marpaung
(15416075)
Dosen : Prof. Ir. Roos Akbar M.Sc., Ph.D
(195812131985031001)
Farida Khuril Maula, S.T., M.Sc.
(198604282015042001)
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN 2020
1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah Pengembangan WPS 8 Dengan kondisi perumahan 2014 dan target penangannya tahun 2019, backlog yang ingin dicapai dari 7,6 juta unit menjadi 5 juta unit berdasarkan konsep kepemilikan (DJPP, 2018). Hal ini menjadi target yang ingin dicapai dari program satu juta rumah yang dilaksanakan oleh Kementrian PUPR. Terkait realisasi yang telah dilaksanakan, adanya realisasi terbesar untuk program KPR Bersubsidi pada tahun 2015-2016 sebesar 87.091 unit rumah di Jawa Barat. Kabupaten dengan realisasi terbesar berada pada Kabupaten Bekasi dengan 6.271 unit dari realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, 18.278 unit dari SSB, dan 10.090 unit dari BUM. Maka untuk mengejar backlog perumahan Jawa barat yang sebesar 2.320.197 rumah, direncanakannya beberapa program untuk mempecepat proses penyediaan perumahan dengan skema pembiayaan perumahan. Program percepatan pembangunan perumahan ‘Sejuta Rumah’ 2015-2019 memerlukan teknologi terobosan untuk mendapatkan kualitas yang baik dan waktu pengiriman yang cepat. Dengan itu adanya pengembangan industri pracetak dan prategang Indonesia yang berinisiatif untuk mengajukan inovasi sistem rumah prefab untuk mendukung program pemerintah tersebut (Nugraha, 2018). Target dalam program cabinet kerja (2015-2019) meningkat, hampir 2.5x dari jumlah terbanyak per tahun yag pernah dibangun sehingga membutuhkan pendekatan dukungan industri manufaktur yang komprehensif. Hal ini akan menghasilkan industrialisasi perumahan melalui pembangunan rumah susun. Salah satu lokasi wilayah pengembangan strategis sebagai basis perencanaan dan
pemrograman
infrastruktur
PUPR,
adalah
WPS
Jakarta-Cirebon-Semarang
(DJPP,2019). WPS 8 Jakarta-Cirebon-Semarang memiliki program pembangunan rumah susun di setiap tahunnnya dan menjadi wilayah strategis dengan capaian penyediaan perumahan terbesar. Hal ini berdampak kepada guna lahan yang dikembangkan di WPS ini, yang didalamnya terdapat beberapa pembangunan infrastruktur lain untuk meningkatkan daya saing dengan daerah lain. Berdasarkan hal ini, terdapat potensi akan perubahan penggunaan lahan yang masif di Kawasan WPS 8 akibat arahan untuk mencapai backlog yang ada. Prediksi akan penggunaan lahan akan memberikan gambaran umum bagaimana lahan berkembang dari tahun 2015-2019, dan apa faktor yang mempengaruhi perubahan guna lahan
tersebut. Dengan prediksi guna lahan, pemerintah dapat melihat potensi pemanfaatan Teknologi untuk mempercepat penyediaan perumahan dan melihat kapasitas wilayah dalam melaksanakan program yang terkait. Dalam konteks tata ruang, dapat menjadi pertimbangan daerah mana yang strategis untuk mengembangkan perumahan dengan skema FLPP, SBB, dan BAU dalam rencana tata ruang Provinsi Jawa Barat. Cellular Automata merupakan pendekatan yang digunakan untuk menganalisa perubahan guna lahan. Pendekatan ini memprediksi suatu perubahan pengugunaan lahan dalam kurun waktu tertentu. Prediksi ini dapat menggunakan beberapa variable yang dianggap menjadi faktor pendorong suatu perubahan guna lahan dan untuk prediksi perubahannya di masa mendatang. Prediksi ini merupakan metode yang tepat untuk melihat lokasi strategis dimana yang bisa menangani perubahan guna lahan masif menuju rumah susun dan perumahan padat yang diarahkan untuk menyelesaikan masalah backlog Jawa Barat. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi untuk mengetahui bagaimana prediksi penggunaan lahan di Provinsi Jawa Barat dalam Kawasan WPS Jakarta Cirebon Semarang. Studi ini diperlukan agar dapat dijadikan pertimbangan dalam menyusun dokumen rencana tata ruang.
2. Tujuan dan Sasaran Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implikasi dari prediksi penggunaan lahan pada penyediaan perumahan untuk masyarakat, sasaran dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui kecenderungan perubahan lahan kawasan WPS 8 2. Mengetahui prediksi perubahan guna lahan pada kawasan WPS 8 3. Mengetahui implikasi dari prediksi penggunaan lahan terhadap penyusunan dokumen tata ruang
3. Data Flow Diagramming
3.1 Context Diagram
3.2 Level 0 Data Flow Diagramming
3.2.1 Level 1 of Process 1
3.2.2 Level 1 of Process 2