MINGGU, 11 03 2018 NO. 13406/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
Demokrat Beri Sinyal Dukung Jokowi SBY menegaskan bahwa koalisi atau aliansi akan berhasil jika visi-misi dan platform pemerintahan di 20192024 juga tepat dan disusun secara bersama-sama. NUR AIVANNI
aivanni@mediaindonesia.com
K
ETUA Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal kesiapan partainya mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden di 2019. “Jika Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa menakdirkan, sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama Bapak,” ungkap SBY dalam pidato pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Pernyataan SBY itu sontak disambut dengan tepuk tangan meriah para kader Partai Demokrat. Lebih lanjut SBY mengatakan, Jokowi pasti memahami bagaimana perjuangan dalam pemilihan presiden sebagaimana perjuangannya sendiri di Pilpres 2004 dan 2009. Menurut SBY, koalisi atau aliansi akan berhasil jika visimisi dan platform pemerintahan untuk Indonesia 20192024 juga tepat dan disusun secara bersama. “Tentu Partai Demokrat ikut menjadi bagian dalam menyusun agenda dan platform pemerintahan ke depan,” katanya. Tak hanya itu, ditegaskannya bahwa sebuah koalisi akan berhasil jika ada rasa saling percaya dan menghormati. “Ini sangat penting. Koalisi ialah masalah hati. Kita bersama-sama bersedia untuk berkoalisi satu sama lain,” tegas SBY. Pada kesempatan tersebut, SBY pun memastikan bahwa partainya akan mengusung calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. “Insyaallah, di 2019 Partai Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres yang paling tepat dan paling baik,” ujar SBY. SBY mengatakan kepastian mengusung capres dan cawapres ini juga belajar dari pengalaman kemenangan dan kekalahan Demokrat pada pemilu sebelumnya. SBY kemudian menyampaikan harapan kepada Presiden Jokowi agar bisa berhasil menuntaskan tugas dan pengabdian hingga akhir masa bakti 2019 dengan hasil dan
capaian setinggi-tingginya. SBY juga mendoakan, agar dalam Pilpres 2019, Jokowi dapat menuai kesuksesan. Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengajak keluarga besar Partai Demokrat untuk menjalankan agenda reformasi politik dalam kehidupanberdemokrasi bersama-sama dengan pemerintah. “Saya ingin mengajak keluarga besar Partai Demokrat bersama-sama kami menjalankan agenda bersama,” kata Presiden dalam sambutannya.
Kesamaan visi-misi Wakil Ketua Partai Demokrat Syariefuddin Hassan mengutarakan peluang untuk mengusung pencalonan kembali Presiden Joko Widodo dapat terjadi bila ada kesamaan visi-misi Jokowi dengan Demokrat.
“Jika Allah SWT, Tuhan YME menakdirkan, sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama Pak Jokowi.” Me n urut dia, pih aknya belum membahas apakah Demokrat akan mengusung sendiri paslonnya atau bergabung dengan koalisi partai lainnya. “Saat ini Demokrat tengah fokus untuk menaikkan elektabilitas partai dengan target 15%,” imbuhnya. Terkait pembentukan poros ketiga, Syariefuddin membantahnya. Menurut dia, pertemuan Partai Demokrat, PKB, dan PAN pada Kamis (8/3) hanya bentuk komunikasi politik. “Tidak ada istilahnya poros ketiga. Pokoknya kita adakan komunikasi dengan semua pemimpin partai,” katanya. Politikus PAN, Hanafi Rais, masih optimistis dengan poros ketiga. PAN, menurutnya, masih mengamati nama-nama capres yang muncul. PAN juga belum bersikap soal apakah nantinya akan ada di dalam atau di luar pemerintahan. (Dro/Ant/X-11)
AFP/OLI SCARFF
RAYAKAN GOL: Striker Manchester United Marcus Rashford (tengah) merayakan gol kedua yang diciptakannya ke gawang Liverpool dalam laga Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, tadi malam. Dua gol Rashford menyudahi pertandingan dengan hasil 2-1 untuk kemenangan the Red Devils.
LIGA PRIMER INGGRIS
Dua Gol Rashford Mantapkan MU di Posisi Dua MANCHESTER United memenangi duel klasik melawan Liverpool pada laga ke-30 Liga Primer Inggris, tadi malam. Menjamu the Reds di Old Trafford, the Red Devils unggul 2-1 untuk memantapkan posisi dua klasemen. Marcus Rashford menjadi aktor kemenangan ‘Setan Merah’ dengan memborong dua gol. Ia membuka keunggulan pada menit 14 ketika tendangan kerasnya tidak mampu dihalau kiper ‘Si Merah’ Loris Karius. Tak butuh waktu lama bagi Rashford untuk menggandakan keduduk an. Dengan menyambut assist Juan Mata,
penyerang berusia 20 tahun itu sukses mengonversinya menjadi gol melalui tembakan pada menit ke-24. Liverpool sempat memperkecil ketinggalan berkat gol bunuh diri Eric Bertrand Bailly di menit 66, tetapi gagal menghindar dari kekalahan. Berkat kemenangan tersebut, ‘Setan Merah’ semakin kukuh di peringkat dua klasemen sementara dengan 65 poin, unggul lima angka dari Liverpool yang mengekor di urutan tiga. MU tertinggal 13 nilai dari tim pemuncak, Manchester City, yang besok bertandang ke kandang Stoke.
Arsitek MU Jose Mourinho tak peduli jika ada pihak yang berpikir MU tak pantas mendapatkan tiga angka. ‘’Saya sedikit lelah dan kami memiliki pertandingan pada Selasa nanti. Saya tidak peduli dengan apa yang orang katakan yang penting anak-anak bahagia dan saya bahagia,” cetusnya. “Melawan Liverpool, bila Anda bermain buruk saat Anda memiliki bola, itu bisa menyebabkan masalah. Namun, kami mampu mengendalikan situasi berbahaya, jadi saya pikir kami layak mendapat kemenangan ini,” imbuh juru taktik asal Portugal itu.
Tuan rumah tampil agresif sejak awal laga. Rashford dan kawan-kawan berhasil mengobrak-abrik barisan pertahanan the Reds. Namun, mereka tumpul pada babak kedua. Apalagi, Mourinho lantas menerapkan strategi bertahan. Pelatih the Reds Jurgen Klopp mengatakan faktor kekalahan timnya terletak pada keputusan wasit Craig Pawson yang tidak menunjuk titik putih ketika Marouane Fellaini melanggar Sadio Mane di menit 80. “Dalam situasi seperti ini, Anda memerlukan keputusan yang tepat,’’ tukasnya. (AFP/Rul/X-8)
RAPIMNAS
SELA
Jokowi Soroti Gaya Pakaian SBY dan AHY
Mario Bros Muncul di Google Maps
P
RESIDEN Joko Widodo menceritakan hal menarik saat membuka Rapimnas Partai Demokrat. Dia, misalnya, mengaku perlu waktu cukup lama untuk berpakaian agar penampilannya sepadan dengan gaya busana Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Saya kalau diundang ke Partai Demokrat, siap-siapnya setengah hari, terutama yang berkaitan dengan pakaian. Sampai saat ini saya selalu merasa masih jauh sekali kalau urusan kerapian berpakaian dengan Pak SBY,” tutur Jokowi yang disambut dengan tawa para peserta Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, kemarin. Jokowi akhirnya mengenakan kemeja putih, jas hitam, serta dasi warna merah. Sementara itu, SBY mengenakan jas biru dengan lambang Partai Demokrat.
ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA
RAPIMNAS PARTAI DEMOKRAT: Presiden Joko Widodo berjabat tangan
dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat membuka Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul, Bogor, kemarin. Tidak hanya soal gaya busana SBY, Jokowi pun mengaku cukup kesulitan untuk bisa berpakaian yang sepadan dengan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. “Sekarang ini hadir Mas Agus Harimurti Yudhoyono. Ini lebih sulit lagi, orangnya muda, ganteng, pinter. Kalau berpakaian juga rapi dan cling, dengan saya lebih jauh lagi,” ujarnya yang kembali disambut tawa. Rapimnas dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selesai lagu berkumandang, pembawa acara mempersilakan Presiden dan para undangan untuk duduk, sedangkan kader Partai
Asta brata merupakan salah satu pedoman untuk menjadi pemimpin yang baik, inilah yang dibutuhkan bangsa ini.”
Presiden Diminta Bijak Sikapi RKUHP
Data Kartu Prabayar Dijamin tidak Bocor
Jika ceroboh dalam pembahasan dan pengesahan, Revisi KUHP dikhawatirkan akan bernasib sama dengan UU MD3 yang sarat penolakan publik.
Dirjen Dukcapil Kemendagri menyimpan data masyarakat dengan aman serta memastikan server data ada di Indonesia.
Di Depok, Ridwan Kamil mendengar keluh kesah pedagang kecil dan membicarakan hal yang menjadi persoalan di lapangan.
Pigura | Hlm 10
Selekta | Hlm 2
Umum | Hlm 4
Politik & Hukum | Hlm 5
Infrastruktur Pasar Jadi Atensi
Demokrat diminta untuk tetap berdiri dan menyanyikan lagu Hymne dan Mars Partai Demokrat. Ternyata Jokowi dan jajaran kabinetnya ikut tetap berdiri hingga kedua lagu partai itu usai dinyanyikan. “Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang tetap berdiri saat Hymne dan Mars Partai Demokrat dinyanyikan,” sambut pembawa acara. Saat pemukulan gong tanda rapimnas resmi dibuka, sinyal positif pun kembali ditunjukkan Jokowi dengan meminta AHY mendampingi di sisi kanannya. (Nur/Aivanni/X-11)
EBET
UNTUK merayakan hari jadi tokoh permainan ikonik besutan Nintendo, Super Mario Bros, pada 10 Maret, Google telah memperkenalkan fitur unik dalam aplikasi Google Maps. Pengguna akan dapat melihat Mario menavigasi jalan menggunakan mobil go-kart-nya. Untuk menggunakan fitur tersebut, pengguna harus memperbarui aplikasi Google Maps mereka melalui Google Play atau App Store. Fitur ini akan tersedia secara global selama seminggu. Adapun 10 Maret dijuluki sebagai Mario Day karena singkatan tanggal Mar10 terlihat seperti namanya. (Strait Times/Arv/X-11)
“Ini pelajaran penting bagi publik dan media untuk selalu aware terhadap semua proses pembuatan kebijakan dan peraturan perundang-undangan di DPR.” Sebastian Salang Direktur Eksekutif Formappi Wawancara | Hlm 6 DUTA
Tambahan Anggaran Bonus akan Diajukan
Sebagai tuan rumah, peluang Indonesia melampaui target medali emas Asian Games 2018 terbuka lebar.
Olahraga | Hlm 9
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG
2
SELEKTA
MINGGU, 11 MARET 2018
Presiden Diminta Bijak Sikapi RKUHP Jika ceroboh dalam pembahasan dan pengesahan, Revisi KUHP dikhawatirkan akan bernasib sama dengan UU MD3 yang sarat penolakan dari publik. GOLDA EKSA
golda@mediaindonesia.com
D
ESAKAN agar pembuat undang-undang meninjau ulang rencana pengesahan Revisi Kitab UndangUndang Hukum Pidana (RKUHP) kian menguat. Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Reformasi KUHP menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, kemarin, menuntut Presiden Joko Widodo bersikap bijak. RKUHP mengundang penolakan karena sejumlah pasal dianggap sebagai langkah mundur. Soal pasal penghinaan terhadap presiden, misalnya, dianggap akan membungkam kritik dari publik. Begitu pula, soal pasal-pasal soal korupsi dikhawatirkan akan menjadikan Komisi Pemberantasan Korupsi tak berwenang menindak kasus korupsi lagi. Apalagi, pidana denda di RKUHP dalam kasus korupsi lebih rendah daripada UU Tipikor. Dalam aksi di depan Istana Negara, kemarin, massa yang terdiri atas perwakilan masyarakat sipil, akademisi, dan mahasiswa meminta Presiden untuk menempuh langkah terbaik, yakni menyusun
bersama-sama dengan tiap lapisan lintas ilmu serta lintas sektor pemerintahan agar memperoleh RKUHP yang bermanfaat. “Presiden juga perlu memikirkan kembali secara bijaksana, baik dampak dari berbagai sektor dan efek kriminalisasi yang akan memberangus kebebasan masyarakat yang seharusnya,” ujar aktivis LBH Masyarakat, Nayla Rizki Zakia. Menurut dia, sikap tergesa-gesa yang notabene didasarkan pada kekhawatir an membengkaknya ongkos politik jika RKUHP gagal disahkan merupakan sebuah kekeliruan. Padahal, ongkos politik justru berlipat ganda apabila pemerintah dan DPR mengesahkan RKUHP tanpa mempertimbangkan sejumlah risiko yang timbul. Risiko itu antara lain beban anggaran negara, khususnya pada anggaran makan warga binaan di lembaga pemasyarakatan di Tanah Air. RKUHP juga berpotensi menurunkan semangat investasi ekonomi, terutama di bidang industri pariwisata dan perhotelan. Nasib RKUHP pun dapat berujung seperti UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Artinya, jika RKUHP disahkan, Presiden dan pemerintahannya
MI/RAMDANI
AKSI TOLAK RKUHP: Sejumlah mahasiswa dan pelajar menutup mulut dengan lakban saat menggelar unjuk rasa menolak Revisi Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (RKUHP) di depan Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Dalam aksi itu, mereka mendesak pemerintah untuk menarik RKUHP demi stabilitas politik dan hajat hidup warga Indonesia. Mereka mengkhawatirkan RKUHP berpotensi digunakan untuk mengkriminalisasi korban kekerasan seksual.
seolah menyatakan secara terbuka untuk tidak menerima kritik dari masyarakat. “Selain itu, poin-poin yang menjadi perhatian kami ialah isu yang bertentangan dengan program kesehatan publik, seperti kriminalisasi, zina, kumpul kebo, dan alat kontrasepsi. Hal ini malah akan meningkatkan prevalensi kasus HIV dan infeksi menular seksual,” tandas Nayla.
Harus berkualitas Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Miko Ginting menilai percepatan pembahasan RKUHP dengan pertimbangan jelang pemilu sedianya disampingkan. Tujuannya, untuk memastikan substansi yang lebih berkualitas, termasuk menghindari beban berat yang bakal menimpa pemerintah. Menurut dia, Presiden Jokowi
perlu menginstruksikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menghentikan pembahasan RKUHP. Selanjutnya, Presiden harus mengevaluasi sejumlah materi RKUHP dengan mendengarkan pendapat dari banyak pihak. Miko berharap Presiden secara cermat dan serius segera mengambil sikap terhadap pembahasan RKUHP dengan basis perlindungan terhadap hak masyarakat. Pembaruan
terhadap KUHP, menurut dia, memang sangat penting. Namun, revisi KUHP harus mengarah pada pengaturan yang berkualitas. Bukan malah berupaya terlalu masuk ke ranah privat yang bertentangan dengan HAM, serta memberikan porsi besar kepada pemerintah untuk mengontrol perilaku masyarakat. Sebut saja pasal soal zina dan kumpul kebo. (X-8)
Kostrad Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Tank
ANTARA/ANDREAS FITRI ATMOKO
TANK TENGGELAM DI SUNGAI: Salah seorang kerabat korban
menunjukkan foto pelajar PAUD yang sedang menaiki tank milik TNI sebelum tenggelam di Purworejo, Jawa Tengah, kemarin. Kecelakaan tank dari Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti Purworejo yang tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, itu mengakibatkan kepala sekolah PAUD Ananda dan satu anggota TNI meninggal dunia.
KOMANDO Strategis TNI-AD menyatakan bertanggung jawab dan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Ranpur Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kemarin. Kecelakaan itu menewaskan dua orang, yakni seorang prajurit TNI, Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari. Kepala Penerangan Kostrad, Letkol Inf Putra Widyawinaya, menegaskan hal itu dalam keterangan persnya yang diterima Media Indonesia. “Kostrad dalam hal ini menyatakan bertanggung jawab untuk mengusut tuntas dengan mengeluarkan tim investigasi agar kejadian seperti itu tidak
terulang kembali,” kata Putra. Dia menambahkan, dalam peristiwa itu dua orang meninggal dunia. Sempat tersebar kabar ada dua anak PAUD yang hanyut di Sungai Bogowonto tidak benar. Ia menerangkan, pada Sabtu (10/3) memang tengah dilaksanakan kegiatan outbond anak-anak TNI dan PAUD Ananda di Markas Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad. Salah satu kegiatan outbond ialah dengan berkeliling asrama menggunakan kendaraan tempur (ranpur). Sekitar pukul 10.00 WIB, saat pengenalan lingkungan sekitar asrama terjadi kecelakaan. Tepatnya saat ranpur melewati sungai berpasir. Kondisi dasar sungai yang tidak
kukuh membuat tank tersebut miring, ambles, dan terperosok. Kondisi ini menyebabkan sebagian penumpang terjatuh, hanyut terbawa aliran sungai. “Dampak dari kejadian itu, terjadi kerugian, dua personel meninggal, yakni Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda Iswandari,” ungkapnya. Pada bagian lain, Brigjen Alfret Denny Tuejeh, Kadispen TNI-AD, menjelaskan bahwa ranpur berupa satu unit tank M113A1 mengangkut sekitar 20 anak PAUD dan RK Sindurjan, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. “TNI-AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal,” jelas Denny.
Denny menambahkan meninggalnya Pratu Randi di RSUD lantaran kelelahan setelah berupaya menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus sungai. Namun, akhirnya Randi terbawa arus sungai. “Korban Pratu Randi sedang dalam perjalanan ke Sumedang untuk dimakamkan,” terangnya. Sementara itu, Iswandari yang juga ketua Yayasan TK Ananda meninggal dunia di rumah sakit setelah terseret arus sungai. Tank sudah berhasil ditarik dari lokasi kecelakaan kemarin sore. “Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI-AD dan kita berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang.” (TS/Gol/N-3)
Penanganan Sampah belum Terintegrasi UNTUK mengatasi sampah yang menumpuk di perairan Pulau Bali, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah melakukan upaya-upaya, tetapi belum sebagai gerakan masif. Siti Nurbaya menyampaikan hal itu dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, kemarin. “Intinya begini, sudah ada upaya yang dilakukan, tapi belum sebagai gerakan yang masif. Selain
itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting dengan mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah plastik atau styrofoam sembarangan,” kata Siti. Ia menambahkan Bali tidak sama seperti Citarum. Bali ialah sebuah pulau sehingga sampah bisa datang dan masuk dari mana saja yang terbawa arus laut, termasuk dari Asia Timur. Untuk mengatasi sampah di Pulau
Dewata ini, pemerintah sudah membuat insiasi kecil bersama Danone Aqua dan Tetra Pack. Inisiasi kecil ini diwujudkan dalam bentuk beberapa drop box untuk menampung kemasan botol plastik dan kemasan lain seperti susu Ultra. Adapun untuk sampah di Pantai Kuta, pembersihan dilakukan setiap hari. ”Itu sudah dibantu Coca Cola dengan menyumbang tempat sampah dan truk-truk sampah. Ada
juga beberapa LSM yang membuat gerakan kurangi kantong plastik. Namun, memang kegiatan itu masih belum menyeluruh,” tambah Siti. Upaya lain yang juga dilakukan ialah pengurangan sampah plastik yang sudah dilakukan dengan pola plastik berbayar. Hal tersebut cukup berdampak pada kurangnya penggunaan kantong plastik sampai dengan 55% di supermarket. Masih terkait problema sampah
di Bali, pendiri sekaligus Dewan Pembina Yayasan Wisnu yang bergerak di bidang lingkungan, Made Suarnatha, berpendapat penumpukan sampah di perairan Nusa Penida ialah bentuk akumulasi yang belum maksimal dan terintegrasinya penanganan sampah di darat. Dia mendesak pemerintah agar bisa mengelola sampah terintegrasi dengan sistem jelas. Mulai pemilahan, daur ulang, kompos, hingga tata
ruang. “Tiap orang sebagai penghasil sampah juga harus bertanggung jawab atas sampahnya,” kata Suarnatha. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknik Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Komang Kariawan, mengatakan kepungan sampah rutin terjadi tiap tahun bertepatan dengan gelombang pasang dan musim hujan. “Biasanya banyak pada Maret dan Agustus.” (Ths/RS/N-3)
Hoaks Disengaja untuk Perkeruh Suasana PRESIDEN Joko Widodo kembali mengingatkan bahaya hoaks. Menurutnya, hoaks memang senga ja dibuat untuk memperkeruh suasana sehingga seluruh lapisan masyarakat harus ikut mencegah merebaknya berita palsu itu. “Rasanya tidak mungkin ya berita-berita (hoaks) seperti itu karena tidak tahu. Sepertinya memang semua itu disengaja untuk memperkeruh suasana. Inilah yang harus kita cegah dan kita tindak sesuai hukum yang berlaku,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2018 di Sentul, Bogor, kemarin. Presiden mencontohkan pemberitaan yang tidak benar di media sosial tentang puluhan tentara Tiongkok yang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta. “Setelah kita cek ke kepolisian, berita itu
Menurut Presiden Jokowi, tidak mungkin beritaberita palsu dibuat dan disebarkan karena tidak tahu. enggak ada dan enggak benar.’’ Tak hanya itu, imbuh Jokowi, juga ada berita yang tidak benar mengenai 41 kasus penyerangan terhadap ulama. “Setelah dicek, enggak benar. Yang benar memang ada tiga kasus yang sedang dalam penanganan serius oleh kepolisian,” kata Kepala Negara. K a r e n a i t u , J o ko w i t e l a h menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak tegas pelaku penyebar
hoaks. Dia menyampaikan bahwa kehadiran teknologi informasi yang berkembang pesat harusnya menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, membuat pemimpin lebih mudah mendengar suara rakyat, dan membuat interaksi sosial lebih mudah dan gampang. Namun, perkembangan teknologi justru juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang merugikan. Media sosial malah dipakai untuk menyampaikan berita bohong, saling menghujat dan mencemooh, saling mencela, saling menjelekkan, mengumbar kebencian yang membawa keresahan di masyarakat. “Ini hampir terjadi di semua negara bukan hanya di Indonesia,” tandas Presiden. Pemerhati politik dan media sosial Ray Rangkuti mengatakan 80% berita bohong yang beredar di masyarakat berkaitan de-
ngan politik. Hal itu menegaskan bahwa hoaks digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan politik, termasuk untuk merebut kekuasaan. ‘’Hoaks yang berkaitan dengan politik bisa tumbuh subur karena pihak yang terkait erat, yakni partai politik bersikap permisif. Mereka hanya akan teriak jika jadi korban.’’ Ancaman dari hoaks memang kian mengkhawatirkan. Lebih mencemaskan lagi, menurut Direktur Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Nanang Sunandar, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial menyasar kalangan pemuda. Untuk itu, kata Nanang, dibutuhkan upaya untuk menumbuhkan sifat kritis pada anak muda. “Literasi ialah salah satu cara yang efektif,” ucapnya. (Nur/Ric/ Put/X-8)
ANTARA/MN KANWA
PESAWAT MENDARAT DARURAT: Pesawat jenis Twin Otter 300 milik Pulau
Bawah Resort Anambas mendarat darurat di Perairan Batam Centre, Batam, kemarin. Pesawat yang membawa delapan penumpang dan dua kru dari Anambas mengalami kerusakan sehingga harus mendarat di perairan. Dalam peristiwa itu, semua penumpang selamat.
bulutangkis
S
OSOK atlet juara dunia seperti Kevin Sanjaya Sukamulja, saat ini mungkin menjadi impian sebagian besar anakanak Indonesia yang menggemari dan mulai menggeluti olahraga bulutangkis. Kevin Sanjaya contoh nyata atlet yang dibentuk dan menjalani proses pembinaan sejak ia masih belia. Pada tahun 2006, di usia 11 tahun, Kevin mencoba masuk PB Djarum dengan mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, namun gagal. Tak menyerah, tahun berikutnya ia kembali mengikuti seleksi dan akhirnya berhasil masuk klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah ini. Usaha Kevin cilik tak sia-sia, karena PB Djarum memiliki keyakinan bahwa untuk mencapai prestasi juara dunia harus melalui proses pembinaan sejak usia dini. Pendidikan dan pelatihan yang terstruktur dan berjenjang menjadi syarat mutlak mencetak juara dunia bulutangkis. Selama ini, PB Djarum konsisten melakukan pencarian
minggu, 11 maret 2018
3
upaya Pb Djarum Mencetak Calon Juara Dunia bibit-bibit atlet berbakat melalui program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang digelar di berbagai kota di Indonesia. Anak-anak terpilih dengan bakat istimewa ini kemudian menjalani hari-hari mereka sebagai seorang atlet cilik di asrama PB Djarum. Bergabung dengan PB Djarum, artinya setiap anak ditempa dengan berbagai metode pelatihan untuk membentuk kemampuan fisik, teknik, karakter, serta mental yang dimiliki oleh atlet juara dunia. “Target PB Djarum adalah menjadikan mereka juara dunia. Tentu ada proses yang dijalani untuk bisa mencapai ke sana,” tutur Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi. Ia menjelaskan, para pemain yang berhasil diterima di PB Djarum akan mendapatkan berbagai program pelatihan dan fasilitas olahraga secara lengkap. Setiap atlet juga akan mendapatkan peralatan dan perlengkapan olahraga secara gratis. Mereka mendapat jaminan tempat tinggal di asrama dengan kualitas terbaik dan pemenuhan gizi
aksi Jumping Smash Salah Seorang Peserta audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017.
Foto-Foto: Dok DJarum
standar atlet. Para atlet junior ini mendapatkan pelatihan yang mencakup aspek fisik dan teknik dasar bulutangkis. Bekal teknik dasar ini diajarkan langsung oleh para pelatih PB Djarum yang tak lain adalah para legenda bulutangkis Indonesia
seperti Christian Hadinata, Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, dan sebagainya. “Salah satu yang terpenting, dengan masuk PB Djarum, mereka mendapatkan kesempatan bertanding dan berkompetisi di berbagai turnamen bulutangkis secara
Finalis audisi umum Sedang menunjukkan aksi terbaiknya di tahap Final.
reguler. Mereka kita kirim untuk mengikuti ajang-ajang tingkat nasional hingga tingkat dunia,” ujar Fung. Jam terbang dalam berkompetisi menjadi modal penting untuk meningkatkan kualitas para atlet. PB Djarum secara berkala mengirim atlet ju-
niornya untuk mengikuti kompetisi kejuaraan junior U17 dan U19. “Saat ini beberapa sedang mengkuti Jerman Junior dan minggu lalu ada yang di Belanda Junior. Nanti juga akan ada yang mengikuti kejuaraan di Thailand dan Malaysia,” tuturnya. Pola makan dan asupan yang tepat juga diterapkan di asrama sehari-hari. Atletatlet junior ini mendapatkan asupan yang sesuai standar kebutuhan gizi dan nutrisi atlet. Hal ini berkaitan dengan pembentukan fisik atlet agar berkembang dengan baik. Pelatihan fisik secara bertahap dilakukan untuk menaikan kemampuan dan daya tahan mereka. Terlebih bulutangkis adalah olahraga yang menuntut performa paru-paru dan jantung. Tidak cukup terampil di fisik dan teknik, pendidikan di PB Djarum juga mencakup aspek psikologis agar anak memiliki semangat dan kecintaan dalam menggeluti bulutangkis. Contohnya dengan kegiatan outbound di alam terbuka yang beberapa waktu lalu mereka
Perjuangan atlet Putri pada tahap Final audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017.
jalani di Lembang, Jawa Barat. Aspek pembelajaran formal di sekolah pun tetap berjalan supaya mereka memiliki bekal pendidikan yang memadai. “Yang tidak boleh terlupakan adalah pembentukan karakter. Ini penting karena selain mahir bulutangkis, tujuan PB Djarum adalah membentuk manusia-manusia yang berkarakter juara. Tidak hanya juara di olahraga, namun juga juara-juara kehidupan,” tandas Fung. Pada tahun ini, PB Djarum kembali membuka peluang bagi atlet muda menjadi calon juara dunia lewat program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Rangkaian audisi ini akan digelar di delapan kota di Indonesia yakni, Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Cirebon, Purwokerto, Solo, Surabaya, dan Kudus. PB Djarum akan mencari atlet tunggal putra dan tunggal putri di tiga kategori usia, yaitu U11, U13, dan U15. Untuk mekanisme pendaftaran dan informasi lebih lengkap dapat dilihat melalui laman www. pbdjarum.org.
Perjuangan atlet Putra pada tahap Final audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017.
4
UMUM
MINGGU, 11 MARET 2018
Kini Desa Tepian Nikmati Listrik
ANTARA/FIKRI JUSUF
FESTIVAL HOLI INDIA: Sejumlah warga saling melemparkan bubuk warna-warni saat Festival Holi di Denpasar, Bali, kemarin. Festival budaya yang merupakan
rangkaian festival warna musim semi yang diprakarsai Konsulat Jenderal India di Bali tersebut bertujuan mempererat persaudaraan Indonesia-India khususnya di Bali.
Data Kartu Prabayar Dijamin tidak Bocor Dirjen Dukcapil Kemendagri menyimpan data masyarakat dengan aman serta memastikan server data ada di Indonesia. DERO IQBAL MAHENDRA dero@mediaindonesia.com
D
IREKTUR Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakhrullah menyampaikan informasi kebocoran data yang beredar di masyarakat merupakan hoaks (berita sesat) serta menjamin tidak ada kebocoran data dalam pendaftaran kartu prabayar. “Data dukcapil dalam rangka pendaftaran kartu prabayar tidak ada yang bocor. Pasalnya, proses registrasi hanya menggunakan NIK (nomor induk kependudukan)
serta nomor kartu keluarga (KK). Tidak ada lagi dokumen kependudukan yang lain, baik nama, alamat, maupun tempat tanggal lahir,” terang Zudan, di Jakarta, kemarin. Bahkan, menurut Zudan, meski pihak operator memiliki NIK dan nomor KK, mereka tidak dapat membuka data lainnya. Pihak operator hanya menyesuaikan data pengguna kartu prabayar dengan NIK dan nomor KK yang didaftarkan. Pihak Dukcapil terus melakukan penguatan dari keamanan cyber termasuk kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan
Cyber Nasional. Dirinya juga mengimbau agar masyarakat menjaga data pribadi mereka dengan tidak lagi melakukan upload nomor KK serta KTP termasuk lembaga pengguna tidak memakai data di luar peruntukannya. Zudan menekankan bahwa Dirjen Dukcapil menyimpan data masyarakat dengan aman sekaligus menepis adanya kekhawatiran mengenai keberadaan server data di luar negeri. “Semua server data Dukcapil ada di Indonesia dan bukan di luar negeri,” tukasnya. Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menkominfo Bidang Hukum Henri Subiakto mengatakan, apabila memang ada pihak-pihak yang datanya merasa digunakan untuk registrasi kartu lain yang bukan miliknya, kemungkinan ada pihak yang menggunakan data tersebut.
“Kalau ada orang yang mendaftar tidak sesuai identitas, saya yakin itu ada hal-hal yang buruk. Oleh sebab itu, sekarang ada fasilitas untuk mengecek apakah NIK dan KK-nya digunakan berapa nomor, nanti bisa kami blok dengan memerintahkan operator,” terang Henri.
Lapor ke operator Komisioner Bidang Hukum Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Ketut Prihadi menyampaikan, masyarakat memang bisa mengecek apakah data mereka digunakan nomor lain yang bukan miliknya. Kalau memang ada yang menggunakan, mereka dapat melapor kepada operator untuk menonaktifkan nomor yang bukan miliknya itu. Namun, syaratnya orang itu harus datang kepada operator secara langsung untuk
memverifikasi dirinya ialah pemilik data yang sah. “Apabila hanya dengan SMS (pesan singkat) atau telepon itu tidak dapat dibuktikan orang itu adalah pemilik data yang sah. Masyarakat dapat datang ke gerai operator serta membawa KTP dan KK asli sehingga nomor lain akan diblok,” terang Prihadi. Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Hanafi Rais mendorong adanya UU keamanan data pribadi. Seluruh negara besar dan sekitar Indonesia sudah memiliki UU tersebut. Adapun, Indonesia belum memiliki produk hukumnya. Selama ini, hanya sebatas data collecting (pengumpulan data) dan belum menuju pada data protecting (perlindungan data) bagi masyarakat. “Kita baru memiliki Permen Kominfo, tapi itu tak cukup. Kita harus mendorong UU agar nantinya diatur segala hal terkait dengan penyerahan data pribadi kepada instansi publik atau swasta sehingga ketika ada risiko penyalahgunaan, mereka memiliki hak legalitas untuk dilindungi. Penegak hukum pun bisa menjalankan fungsinya dan itu masih minim di Indonesia,” tutupnya. (E-3)
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat di Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara. PLTS berkapasitas 75 kilowatt itu menyuplai listrik untuk 144 rumah dan fasilitas umum di desa terpencil tersebut. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan dibangunnya PLTS dengan APBN 2017 sebesar Rp5,9 miliar merupakan kerja sama pemerintah pusat, pemda, dan masyarakat. Dia meminta masyarakat menjaga fasilitas itu dengan baik. “Harus dirawat dengan baik karena anggaran yang ada kami prioritaskan untuk elektrifikasi di tempat-tempat yang belum terjangkau listrik,” kata Rida di Desa Tepian, Nunukan, Kalimantan Utara, kemarin. Pada kesempatan itu, PLTS diserahkan dari pemerintah pusat kepada Pemkab Nunukan. Namun, untuk operasional hariannya akan dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tepian.
Kepala BUMdes Desa Tepian Tohar Mustofa menuturkan setiap warga harus iuran Rp50 ribu per bulan. Iuran digunakan untuk menggaji dua operator PLTS sekaligus biaya perawatan. Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menuturkan sebelum ada PLTS, Desa Tepian tidak tersentuh sambungan listrik. Hanya belasan rumah yang secara finansial mampu menggunakan genset dengan bahan bakar solar. Waktu menyalanya pun terbatas, dari pukul 18.00 hingga 22.00 sebab biaya operasional genset tergolong cukup mahal, yakni mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan. Karena itu, ia menyambut baik kehadiran listrik di Desa Tepian, Nunukan. Namun, ia mengaku lantaran di Kabupaten Nunukan tidak lagi memiliki Dinas Perindustrian yang mengurusi biaya perawatan PLTS, maka PLTS dialihkan ke tingkat provinsi. “Kewenangannya di provinsi. Jadi, kalau saya menganggarkan malah bisa menjadi temuan BPK. Jadi, kita dorong masyarakatnya (melalui BUMDes).” (Nic/E-3)
Kematian Pendiri Matahari Diselidiki KEPOLISIAN Resor (Polres) Bogor menyelidiki insiden tewasnya pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan, di Sungai Ciliwung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan untuk mengungkap ada tidaknya unsur pidana dalam peristiwa itu. Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Andi Mochamad Dicky Pastika Gading, mengatakan untuk mengumpulkan bukti-bukti, polisi telah meminta rumah sakit melakukan visum, olah tempat kejadian perkara sebanyak dua kali, serta rekonstruksi dan memeriksa saksi-saksi. Sejauh ini polisi telah meminta keterangan dari sopir korban dan beberapa saksi lainnya. “Kami masih rekonstruksi. Masalahnya, waktu itu tidak ada yang melihat. Satu saksi, yakni sopir korban, saat itu disuruh mengambil air minum. Selain itu, tidak ada apa-apa. Pintupintu juga utuh,” kata Andi. Dia melanjutkan dugaan sementara penyebab kematian Hari ialah akibat benturan keras. Di tubuh korban ditemukan banyak luka. “Korban ter-
jatuh ke sungai yang banyak batu. Jenis lukanya ialah luka memar di sekujur tubuh dan kepala,” terangnya. Salah satu luka yang tampak jelas terdapat di mata sebelah kanan. Sementara itu, mengenai adanya indikasi pembunuhan terhadap korban, Andi menjawab polisi masih melakukan penyelidikan. “Kami harus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kalau hasil visum keluar, kita gelar lagi dan untuk kesimpulan apakah ada tindak pidana atau tidak,” ungkapnya. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (9/4) malam. Saat itu korban sedang bersama sopirnya di sebuah vila. “Sebelumnya, korban makan bersama para stafnya di area Taman Wisata Matahari. Dia kemudian menyuruh sopirnya mengambilkan minuman. Namun, saat sopirnya kembali membawa minuman dari mobil, korban tidak ada.” Pencarian pun dilakukan. Karena malam dan air sungai deras, pencarian dilanjutkan keesokan paginya. Korban ditemukan pukul 06.30 WIB dalam keadaan meninggal. (DD/I-3)
Penyanderaan di California Berakhir Tragis DRAMA penyanderaan di sebuah rumah Veteran California Yountville di Napa Valley, Amerika Serikat (AS), berakhir tragis. Pelaku, yaitu seorang pria bersenjata dan tiga perempuan yang menjadi sandera tewas setelah terjadi konflik selama berjam-jam dengan polisi pada Jumat (9/3). Ketiga korban diidentifikasi sebagai pegawai The Pathway Home, yakni jasa layanan konseling untuk para veteran yang menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD). Menurut polisi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 waktu setempat
di rumah veteran terbesar di AS yang dihuni sekitar 1.000 mantan tentara. “Saat petugas masuk ke ruangan tempat sandera ditahan, tiga sandera telah tewas dan seorang tersangka pria juga tewas,” kata Kapten Chris Childs dari California Patroli Jalan Raya dalam sebuah konferensi pers. Sebelumnya, kantor Sheriff Napa County telah mengeluarkan peringatan di media sosial agar warga menghindari area tersebut menyusul adanya laporan tembakan. Patroli Jalan Raya California kemudian me-
ngirimkan petugas, dukungan udara, dan tim SWAT. Menurut Childs, wakil Sheriff sempat beradu tembak dengan tersangka. Polisi mengidentifikasi pelaku bernama Albert Wong dan ketiga korban bernama Jennifer Golick, 42, Christine Loeber, 48, dan Jennifer Gonzalez, 29. Golick dan Gonzalez bertugas sebagai konselor di rumah veteran tersebut dan Loeber sebagai direktur program. Sementara itu, menurut San Francisco Chronicle, pelaku merupakan veteran perang berusia 36 tahun yang sedang
ADORAMA ONE STOP PRINTING:
MI/BARY FATHAHILAH
Pengunjung melihat hasil digital printing di Adorama Menteng, Jakarta, kemarin. Adorama sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang digital printing yang awalnya hanya melayani cetak foto, kini melakukan transformasi menjadi one stop printing yang melayani lebih banyak servis cetak sampai dengan produk siap pakai.
menjalani program perawatan PTSD. Saat beraksi, pelaku melilitkan peluru di leher dan pinggang. Secara terpisah, pejabat di Departemen Pertahanan mengatakan Wong tercatat sebagai tentara AS yang bertugas sejak Mei 2010 hingga Agustus 2013. Dia menghabiskan setahun masa tugas di Afghanistan. Sekretaris Urusan Veteran di California, Vito Imbasciani, mengatakan agensi itu hancur akibat peristiwa tragis tersebut. “Hati kami sangat berduka,” ungkapnya. (AFP/ARV/I-3)
ANTARA/ANDREAS FITRI ATMOKO
PAWAI BUDAYA JELANG NYEPI: Peserta mengikuti kirab saat pawai budaya jelang perayaan Hari Raya Nyepi di Jalan Malioboro, Yogyakarta, kemarin. Acara yang digelar tiap tahun yang diikuti ribuan umat Hindu serta warga Yogyakarta dari berbagai elemen itu menjadi rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi 2018.
Indonesia Mulai Pasok Jagung ASEAN INDONESIA mencatatkan sejarah baru sebagai negara eksportir komoditas jagung. Kebutuhan pangsa pasar kawasan Asia Tenggara yang besar akan dipenuhi Tanah Air. “Dulu kita impor 3,6 juta ton jagung, sekarang kita balikkan impor menjadi ekspor,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat pelepasan ekspor 60 ribu ton jagung ke Filipina di Pelindo IV, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (9/3). Menurut Amran, pencapaian tersebut berkat upaya khusus gerakan meningkatkan pro-
duksi jagung nasional. Tanpa upaya itu, Indonesia harus impor sekitar 4 juta ton-5 juta ton jagung senilai sekitar Rp2 triliun. Tahun lalu saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan ke Filipina, Mentan meneken nota kesepahaman (MoU) eks por jagung dengan rekan sejabatnya dari negara itu. Penandatanganan disaksikan langsung Presiden Rodrigo Duterte. Pemerintah Filipina membutuhkan suplai 1 juta ton jagung per tahun senilai sekitar Rp3 triliun. Pemerintah juga te-
lah meneken MoU serupa dengan Malaysia. Negeri jiran itu membutuhkan suplai jagung 3 juta ton per tahun senilai sekitar Rp10 triliun. “Ini luar biasa potensi, dan kita pasti bisa (memenuhinya),” tandas Amran. Sebelum dari Sulsel, ekspor jagung pada 2018 ini dimulai dari Gorontalo yang mengekspor 57.650 ton ke Filipina. Minggu depan, ekspor jagung akan betolak dari Sumbawa, NTB. Kemudian, ditargetkan minimal 300 ribu ton jagung diproduksi dan ekspor dari Jawa Timur dan Sulawesi Barat.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyatakan, ekspor jagung tersebut menandakan Indonesia bukan hanya mampu swasembada, melainkan juga bisa menyediakan pangan khususnya jagung untuk negara lain. “Impor pangan strategis tidak boleh masuk di Sulsel. Hari ini kita buktikan dengan ekspor jagung.” Hadir pula dalam pelepasan ekspor jagung Pangdam XIV Mayjen TNI Agus Surya Bhakti, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Umar Septono, Dirut Pelindo IV Doso Agung, dan Dirut PT Pertani Wahyu. (Hym/A-2)
POLITIK & HUKUM
MINGGU, 11 MARET 2018
5
KPK Sertakan Biaya Pemulihan Lingkungan
MI/BARY FATHAHILAH
RIDWAN KAMIL BLUSUKAN DI DEPOK: Calon Gubernur Jabar nomor urut 1 Ridwan Kamil menyampaikan sambutan sekaligus meresmikan Rumah Rindu saat blusukan di Kampung
Persaudaraan, Depok, Jawa Barat, kemarin. Selain meresmikan Rumah Pemenangan Rindu, Kang Emil juga mengunjungi Situ Rawa Kalong dan akan menjadikan Kota Depok sebagai kota situ.
Infrastruktur Pasar Jadi Atensi Kehadiran Ridwan Kamil di Kota Depok disambut meriah oleh para koordinator daerah dan relawan dari 11 kecamatan. Di Depok, ia mendengar keluh kesah pedagang kecil dan membicarakan hal yang menjadi persoalan di lapangan. KISAR RAJAGUGUK
kisar@mediaindonesia.com
C
ALON Gubernur Jawa B a ra t R i d w a n K a m i l blusukan ke Pasar Rakyat Cisalak, Pasar Kaget Apartemen Lake View, dan Pasar Kemiri Muka, Kota Depok. Ia datang untuk mendengar keluh kesah pedagang kecil dan membicarakan hal yang menjadi persoalan di lapangan. Di Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Ridwan Kamil berbincang dengan para pedagang. Dia juga
mendengarkan keluhan pedagang yang disampaikan kepadanya terkait kekumuhan pasar itu. Menurut dia, keberadaan pasar tradisional Pasar Kemiri Muka tetap harus dilestarikan dan jangan sampai warga beralih semua ke pusat perbelanjaan modern. Emil, demikian ia karib disapa, ingin ada perbaikan infrastruktur pasar. Emil berpasangan dengan calon Wakil Gubernur UU Ruzhanul Ulum yang diusung Partai NasDem, PPP, PKB, dan Hanura. Ia bahkan mendengarkan curahan
hati sopir angkot di Kota Depok. “Tidak semua profesi bisa disub sidi pemerintah. Namun, pemerintah bisa menyubsidi pengeluaran warga. Contoh di Bandung kesehatan kita yang bayar, sembako kita murahin, buruh di Bandung saya kasih transportasi gratis supaya mereka enggak keluar ongkos,” ungkapnya. Menurutnya, itu ialah bagian dari upaya melindungi profesi yang berpenghasilan minim. Ia mengaku tidak bisa menambah penghasilan warga, tetapi paling tidak bisa mengurangi pengeluaran mereka. “Ini namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tukasnya. Ia juga berkeinginan untuk menciptakan pejabat perangkat daerah yang bersih. Dirinya akan menerapkan sistem manajemen pemerintahan berbekal pengalaman selama menjabat Wali Kota Bandung, yaitu dengan pe-
nerapan penanganan serbateknologi untuk antisipasi penggelapan anggaran.
Dampingi Saragih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Utara telah menerima surat balasan dari calon Gubernur Sumatra Utara JR Saragih untuk melegalisasi ulang ijazah/STTB SMA-nya sesuai dengan putusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatra Utara. Kepastian itu disampaikan anggota KPU Sumatra Utara Iskandar Zulkarnain. Menurut dia, surat JR Saragih dengan nomor surat 12/JR-Ance/SU/III/2018 tertanggal 9 Maret 2018 diterima KPU pada Jumat (9/3) malam. “Surat Saragih-Ance terkait jadwal legalisasi ijazah ini masuk ke kami pada Jumat (9/3) pukul 19.00 WIB. Kami akan siap mendampingi mereka sesuai putusan Bawaslu Sumut meski ada sidang
di PTTUN,” ujarnya di Kantor KPU Sumatra Utara, kemarin. Saragih sempat dinyatakan tidak lolos persyaratan sebagai calon gubernur oleh KPU. Namun, ia kemudian mengajukan gugatan ke Bawaslu Sumatra Utara. Oleh Bawaslu, gugatan tersebut dikabulkan sebagian. JR Saragih diminta melegalisasi ijazahnya kembali ke Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat. Sementara itu, Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur menginstruksikan kader banteng moncong putih berkampanye dengan cara metode pintu ke pintu untuk memenangkan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Pilkada 2018. “Pengurus, kader, hingga relawan harus berkampanye dari satu rumah ke rumah lain sembari menyosialiasikan program,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, kemarin. (PS/Ant/P-4)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji untuk terus menyertakan jumlah kerugian ekologis, ekonomi, serta biaya pemulihan lingkungan, dalam surat dakwaan dan surat tuntutan untuk terdakwa tindak pidana korupsi yang melibatkan sumber daya alam (SDA). Belum lama ini, Gubernur Sulawesi Tenggara nonaktif Nur Alam dituntut 18 tahun penjara dan denda Rp1 miliar serta subsider 1 tahun kurungan karena telah merusak lingkungan dalam kasus korupsi izin eksplorasi tambang nikel di Blok Malapulu, Pulau Kabaena. Politikus Partai Amanat Nasional itu juga dituntut membayar uang pengganti Rp2,7 miliar. “Ini terobosan kita untuk menyertakan meski tidak bisa terlalu mendalam soal itu karena bukan kewenangan KPK. Namun, paling tidak kita upayakan untuk dikemukakan dalam sidang agar mendapatkan perhatian majelis hakim,” kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Jumat (9/3) lalu. Menurut Febri, terobosan itu bermula dari kasus korupsi hutan di Provinsi Riau yang melibatkan dua mantan Gubernur Riau Rusli Zainal dan Annas Maamun dengan perkiraan kerugian negara sebesar Rp1,2 triliun. Penghitungan kerusakan lingkungan yang melibatkan izin-izin pemanfaatan sumber daya alam dan lahan tambang perlu disertakan sebab negara harus mengeluarkan biaya bagi pemulihan jika memang terbukti ada kerugian akibat korupsi. “Itu bermula dari kasus korupsi di Riau. Selain merugi karena kayu yang hilang, negara juga harus mengeluarkan biaya untuk reboisasi hutan,” ungkapnya. Febri menambahkan, jeratan dakwaan kerusakan lingkungan juga bisa diterapkan pada kejahatan korporasi. “Bila ditemukan bukti, tentu saja (dijerat). Kenapa tidak,” tegas dia. Sebagai informasi, Nur Alam harus berurusan dengan KPK dan Pengadilan Tipikor, Jakarta, karena mengeluarkan izin eksplorasi di blok yang mencakup dua kabupaten, yakni Bombana dan Buton. Dari hasil eksplorasi tambang itu, ada kerusakan lingkungan yang cukup parah dan diperkirakan biaya pemulihan yang dibutuhkan ialah sebesar Rp2,7 triliun. Hal itu tergambar dari sidang saat jaksa penuntut umum KPK mendatangkan saksi ahli kerusakan tanah dan lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Basuki Wasis. Kerugian negara secara keseluruhan dari korupsi di Sulawesi Tenggara ialah Rp4,3 triliun. Hal itu bahkan lebih tinggi daripada kerugian negara akibat korupsi KTP-E yang disebut lembaga antirasywah sebesar Rp2,3 triliun. (Put/P-4)
Sekjen PSI tidak akan Lari dari Polisi SEKRETARIS Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni tetap santai sekalipun dilaporkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon ke polisi. Ia pun menyatakan siap mengikuti proses hukum termasuk jika harus memenuhi panggilan penyidik kepolisian. “Ini negara hukum. Jadi, saya tentu mempersilakan dan menanggapi positif laporan tersebut karena memang itulah cara menyelesaikan masalah jika seseorang merasa dirugikan secara hukum,” ujarnya di Kantor PSI Jakarta, kemarin. Meski begitu, Antoni tetap bertanyatanya mengenai pasal dan delik apa yang diadukan Fadli Zon ke pihak kepolisian. Apakah delik umum atau delik aduan, kata Antoni, masih simpang siur beredar di media-media online. “Namun, sebagai warga negara yang baik, saya akan mengikuti proses hukumnya dan tidak sampai pergi keluar negeri
apalagi umrah berlama-lama. Saya akan stay di Jakarta. Kalau ada panggilan, saya datang. Akan saya hadapi dengan baik semuanya,” tegas dia. Untuk diketahui, Fadli Zon melaporkan Antoni karena merasa dituduh sebagai pembuat hoaks. Wakil Ketua DPR itu juga melaporkan aktivis Faisal Assegaf serta pemilik akun Twitter Husein Alwi dengan tuduhan serupa. Pelaporan tersebut dilakukan di Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat (9/3) kemarin. Namun, kata Antoni, dirinya tidak pernah sekalipun menyebut Fadli Zon sebagai tukang buat hoaks setiap hari di Twitter. Oleh karena itu, ia menyarankan pihak Gerindra dan Fadli Zon membuat laporan yang komprehensif agar tidak salah delik. “Saya tidak memandang hal ini sebagai hal yang besar, saya rileks saja,” pungkas Antoni.
Dari Jawa Tengah dilaporkan, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menargetkan Partai Beringin Karya (Berkarya) menguasai kursi di DPR dalam Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Tommy yang mengampu jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya itu menyebutkan seluruh mesin pemenangan harus mulai bergerak. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional III DPP Partai Berkarya di Solo, kemarin. “Kita harus memiliki organisasi tempur yang andal sampai pusat untuk mencapai tujuan ke depan. Ini harus dimulai dari calon legislatif DPRD tingkat dua kabupaten/kota,” ucapnya. Di sisi lain, Ketua Organizing Committee Rapat Pimpinan Nasional III Partai Berkarya, Wartiniati, mengatakan sejumlah peserta rapimnas sempat memprotes soal akomodasi. Namun, hal itu telah diselesaikan dengan baik. (Dro/FR/P-4)
ANTARA/MUHAMMAD AYUDHA
RAPIMNAS PARTAI BERKARYA: Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (tengah) didampingi Ketua Umum Neneng A Tuty (kiri) dan Ketua Dewan Kehormatan Muchdi PR membuka Rapimnas III Partai Berkarya di Solo, Jawa Tengah, kemarin. Rapimnas tersebut membahas strategi pemenangan Partai Berkarya di pemilu legislatif dan posisi politik pada Pilpres 2019.
6
WAWANCARA
MINGGU, 11 MARET 2018
SEBASTIAN SALANG
DPR semakin Berbahaya Kehadiran UU MD3 dinilai membuat DPR semakin sewenangwenang. Pasal-pasal baru bisa menjadi pasal karet yang berbahaya bagi masyarakat. RIZKY NOOR ALAM
rizkynoor@mediaindonesia.com
R
EVISI Undang-Undang tentang MPR, DPR, dan DPD (UU MD3) baru saja disahkan. Namun, UU ini dinilai kontroversial karena ada pasal-pasal yang dianggap membahayakan dalam berdemokrasi. Tidak semata perkara penambahan jumlah ketua MPR, DPR, dan DPD, tetapi juga kewenangan DPR yang sulit dijangkau penegak hukum serta kewenangan untuk memanggil bahkan menyandera siapa pun yang dianggap merendahkan lembaga maupun anggotanya. Pasal-pasal itu dianggap kemunduran dari demokrasi Indonesia. Lalu bagaimana sebenarnya UU tersebut dapat disahkan? Bagaimana masyarakat menyikapinya? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang di kantornya, Jakarta, Jumat (2/3). UU MD3 banyak menjadi sorotan. UU tersebut disebut akan semakin membuat DPR semakin kuat dan antikritik. Bagaimana Formappi melihatnya? Formappi sejak awal melihat rencana revisi UU MD3 pasti menimbulkan kontroversi di masyarakat. Proses revisi sudah beberapa kali dilakukan karena kepentingan kekuasaan dari sejumlah fraksi yang ada di DPR. Jauh sebelum kontroversi ini, kita sudah mengkritisi bahkan sejak UU MD3, dulu UU No 27 Tahun 2009 direvisi menjadi UU No 17 Tahun 2014 itu perubahannya lebih untuk mengakomodasi syahwat kekuasaan dari Koalisi Merah Putih yang saat itu ingin menguasai semua kepemimpinan di DPR. Di UU No 27 Tahun 2009 sudah diatur cukup proporsional mekanisme pemilihan pimpinan DPR berdasarkan perolehan suara pada hasil Pemilu. Jadi yang menjadi pimpinan partai yang memperoleh suara terbanyak dari urutan pertama sampai kelima. Dengan sistem itu DPR tidak perlu bolak-balik mengubah UU MD3 dan mestinya semua fraksi akan menerima itu. Tapi komposisi Koalisi Merah Putih menjelang akhir 2013 memasuki 2014 cukup dominan, maka waktu itu dilakukan revisi terbatas dan proses pemilihan pimpinan melalui sistem paket. Setelah 2014 dengan metode kepemimpinan seperti itu DPR sempat stuck hampir 1 tahun karena dualisme kepemimpinan, ada pimpinan DPR di bawah Koalisi Merah Putih lalu kemudian ada pimpinan dari Koalisi Indonesia Hebat. Praktis 2 kubu ini tidak bertemu dan akhirnya DPR tidak bisa membuat apa-apa maka menjelang akhir 2014 ada kompromi politik untuk memperbaiki UU MD3, tapi sayangnya kompromi itu hanya pada level perubahan pimpinan alat kelengkapan. Menurut Formappi, alasan apa yang membuat mayoritas fraksi di DPR menyetujui pengesahan itu? Dulu kita bayangkan yang menjadi fokus revisi itu lebih pada soal pimpinan DPR. Proses ini berjalan cepat dan kurang mendapatkan partisipasi publik sehingga publik tidak mengetahui isu-isu krusial. Begitu UU ini disahkan semua orang terperangah karena ada beberapa pasal yang menurut publik berbahaya. Pertama, pasal yang berkaitan dengan pemilihan pimpinan DPR. Pimpinan DPR bertambah 1 menjadi 6 orang, pimpinan MPR bertambah 3 menjadi 8 orang, dan pimpinan DPD bertambah 1 menjadi 4 orang. Publik tidak akan bereaksi bila hanya 1 pimpinan DPR untuk mengakomodasi partai pemenang Pemilu. Tapi penambahan 3 kursi di MPR, yang semua tahu MPR hanya bersidang sekali dalam setahun. Lalu apa guna pimpinan sampai 8 orang.
FOTO-FOTO: MI/ BARY FATHAHILAH
Juga DPD, kita tidak tahu kerjanya apa, tapi pimpinannya bertambah. Kita hanya mengenal DPD ketika mereka mengalami konflik atau ketuanya ditangkap KPK. Kedua, upaya DPR membentengi diri dari aparat penegak hukum. DPR sekarang ini banyak yang terlibat korupsi dan kasus-kasus lain. Kelihatannya melalui revisi ini, mereka ingin memanfaatkan cela sehingga aparat penegak hukum itu tidak mudah untuk memproses atau memanggil anggota DPR, dengan cara memasukkan pasal yang mengatur di mana anggota DPR (dapat dipanggil) setelah mendapatkan izin dari presiden. Tetapi izin tertulis dari presiden itu dapat dikeluarkan apabila mendapatkan pertimbangan dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Ketiga, anggota DPR itu dilengkapi kekuasaan yang semakin besar di mana anggota DPR bisa memanggil paksa siapa saja setiap orang. Kalau orang yang dipanggil tidak datang maka akan dipanggil paksa menggunakan aparat kepolisian. Bila tidak datang, bisa disandera selama 30 hari. Ini kekuasaan yang luar biasa. Menurut kami ekses dari pasal ini sangat luas. Dikhawatirkan akan menjadi pasal yang digunakan memeras orang siapa saja yang mereka pikir memang peluang. Keempat, pasal yang memberikan kewenangan kepada MKD memproses hukum atau tindakan lainnya kepada siapa saja yang diduga merendahkan kehormatan DPR atau anggota DPR. Pasal ini tidak ada penjelasannya, pertanyaannya kemudian apa yang dimaksud dengan merendahkan kehormatan dewan? Ini adalah pasal karet yang bisa digunakan untuk kepentingan siapa saja bagi siapa pun yang mencoba untuk memberikan kritikan pedas kepada DPR. Pasal ini, disadari atau tidak oleh anggota DPR punya dampak yang luar biasa dan dengan pasal ini kita ingin dibawa jauh lagi ke belakang. Kita semestinya sudah menuju ke DPR yang modern, yang mudah diakses publik, DPR yang komunikatif dengan masyarakat, dan DPR yang menjadi tempat untuk menerima pengaduan semua masyarakat. Tapi dengan pasal itu semua tidak ada gunanya, maka kemudian timbul pertanyaan makna dari keberadaan DPR itu apa? Ini yang menurut kami sangat berbahaya, kalau ini dibiarkan maka sungguh mengancam demokrasi kita, mengancam partisipasi publik, dan mengancam suara kritis masyarakat. Meski tidak diteken presiden, UU ini tetap disahkan. Cara membatalkannya dengan uji materi di MK. Bisa dijelaskan bagaimana mekanismenya dan adakah
Sempat Bisnis Budi Daya Ikan TONTON VIDEONYA DI:
SELAIN mengawasi kinerja DPR, Sebasttian Salang sempat memiliki usaha lain. Pria kelahiran Manggarai, 14 November P 1970 tersebut sempat mencoba berbisnis 1 ikan air tawar di daerah Cileungsi, Bogor. Sayangnya bisnisnya tersebut bangkrut
jalan lain jika gugatan kalah di MK? Pertama publik dan media jangan berhenti menyuarakan. Ini berbahaya dan mengancam demokrasi kita dan DPR dengan kekuasaan yang mereka gunakan itu akan mudah diselewengkan. Kedua karena UU ini sudah disahkan, jalan bagi publik untuk membatalkan pasal-pasal dalam UU ini melalui Mahkamah Konstitusi melalui judicial review. Sekarang ini sudah ada beberapa pihak yang mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi, meski belum bisa disidangkan karena UU ini belum ada nomornya, setelah 30 hari nanti baru UU ini berlaku dan Mahkamah Konstitusi sudah boleh mulai menyidangkan gugatan judicial review yang diajukan masyarakat. Presiden Jokowi sudah menyatakan tidak mau menandatangani. Artinya presiden menyatakan tidak sepihak dengan sejumlah pasal di dalam UU MD3 ini, tetapi di dalam konstitusi kita, apabila dalam 30 hari UU tersebut tidak ditandatangani oleh presiden, UU tersebut otomatis berlaku. Pemerintah mungkin saja bisa mengeluarkan perppu membatalkan sejumlah pasal. Tetapi untuk mengeluarkan perppu pasti menimbulkan perdebatan baru. Pilihan yang lain, begitu UU ini berlaku pemerintah langsung menggunakan usul inisiatifnya untuk merevisi kembali sejumlah pasal yang menggantinya dengan inisiatif Pemerintah. Bagaimana sebenarnya sikap dan peran yang ideal menurut Formappi dalam menerima kritik yang sering dilontarkan banyak pihak? Kritik yang disampaikan masyarakat bisa diakomodasi DPR apabila UU ini belum disahkan. Seandainya ketika DPR mau menghasilkan UU ini dan mereka ingin memasukkan sejumlah pasal yang kontroversial ini dan disampaikan kepada publik, mungkin suara-suara publik penting untuk menjadi bahan pertimbangan bagi DPR. Tapi sekarang ini sudah tidak ada gunanya karena UU sudah disahkan. Bukan tidak ada mekanisme lagi bagi DPR, mereka bisa mengajukan untuk direvisi kembali. Pertanyaannya apakah itu mungkin? Saya khawatir rasanya akan susah karena mereka yang akan menikmati kekuasaan dari UU ini dan mereka yang juga akan menikmati kebalnya DPR dari aparat penegak hukum dan mudah mengkriminalkan siapa saja yang diduga merendahkan kehormatan mereka. Jadi rasanya sulit bagi DPR dalam waktu dekat ini (untuk merevisi kembali UU MD3) atau nanti akan dibahas lagi pada periode berikutnya, itu pilihannya.
karena banyaknya permainan mafia. “Kita pelihara ikan segala macam, dibuat keramba di sebuah danau di Cileungsi. Ikan lele, gurami, nila, ikan mas, gabus malas. Itu bisnis cuma bangkrut, karena ternyata banyak mafianya kalau main ikan air tawar. Jadi, pada saat kita tanam banyak sekali calon pembeli, begitu kita panen tidak ada yang mau beli dan sampai harga kita jelek baru dibeli, jadi hancur disit. Kalau mau memang selain punya keramba, kita juga harus menguasai distribusinya,� jelas Sebastian. Saat berbisnis itu, ia menyempatkan diri setiap pekan mengunjungi kerambanya. Setelah mengalami kebangkrutan,
Apa pelajaran yang dapat dipetik masyarakat terkait dengan isu ini? dan bagaimana seharusnya masyarakat menyikapinya? Ini pelajaran penting bagi publik dan media untuk selalu aware terhadap semua proses pembuatan kebijakan dan peraturan perundang-undangan di DPR. Ketika perhatian kita minim, kemudian inilah yang terjadi, pasal-pasal aneh muncul dalam UU yang dihasilkan DPR. Masyarakat diharapkan lebih pro aktif termasuk media dan NGO. Kalau kita pro aktif, kita sudah bisa menangkap isu-isu yang berbahaya dalam pembahasan UU. Tetapi ketika proses pembuatannya kemarin diam-diam dan luput dari perhatian publik, dengan mudah ada pasal-pasal yang diselundupkan DPR. Ke depan, apa yang kita alami hari ini menjadi pelajaran yang baik untuk proses pembahasan UU berikutnya. Masyarakat harus terlibat dan peduli. Dari catatat Formappi, memasuki tahun ketiga jabatan, apa prestasi DPR yang dicatat Formappi? Berapa realisasi pengesahan UU yang sudah dilakukan DPR? Apakah sesuai dengan target? DPR periode sekarang sangat memprihatinkan. Mungkin DPR periode ini yang paling minim produktivitasnya, sementara konfliknya tinggi sekali. Di tahun pertama DPR itu stuck, tidak bisa berbuat apa-apa karena konflik antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Tahun 2014-2015 DPR itu menargetkan 39 RUU, tapi hanya 3 yang disahkan. Di 2016-2017 DPR menargetkan 52 UU, hanya 10 yang disahkan, lalu di 2017 DPR menargetkan 50 UU, hanya 6 yang disahkan. Menurut kami tahun kedua dan ketiga ialah tahun yang paling produktif bagi DPR karena tahun puncak ketika seharusnya DPR menaruh perhatian penuh pada proses-proses pelaksanaan fungsinya. Begitu memasuki tahun keempat itu, DPR sudah masuk ke tahun politik, artinya DPR sudah banyak yang ke daerah pemilihan karena mereka sudah menyiapkan diri untuk kontestasi Pemilu 2019. Kami yakin sekali di 2018 produktivitas DPR akan menurun, dalam sejarahnya yang kita cermati dari periode-periode sebelumnya begitu masuk tahun keempat dan kelima, perhatian mereka tidak lagi di Senayan tapi sudah ke konstituen. Bagaimana Formappi melihat kinerja dan peran DPD RI selama ini? Kami melihat DPD ialah lembaga antara ada dan tiada dan menghabiskan anggaran negara yang cukup besar, Rp1 triliun lebih.
ia semakin jarang datang. Palingan hanya beberapa kali dalam sebulan. “Kalau di sana kita sudah lupa pulang karena indah sekali dan dapat lupa lain-lain, bakar ikan dan mancing langsung goreng. Supaya tidak stres, anggap saja hobi tidak perlu memikirkan untung, jadi datang dan kita nikmati.� imbuhnya. Selain itu, pria yang berprofesi sebagai pengacara tersebut memiliki hobi bulu tangkis. Sebastian mengaku dalam sepekan dirinya masih aktif bermain sebanyak dua kali setiap Senin dan Rabu. Tidak hanya itu, dirinya pun hobi berkebun dengan menanam bunga-bunga di halaman rumahnya. (Riz/M-4)
Tapi apa yang dihasilkan DPD? Tidak ada, publik juga enggak tahu apa yang mereka kerjakan Kedua tidak ada hal menarik yang dibuat oleh DPD yang layak diliput media atau yang layak mendapatkan perhatian publik. Yang sering menjadi bahan pemberitaan media terkait DPD ialah konflik soal perebutan pimpinan dan skandal korupsi yang melibatkan ketuanya. Sebaiknya dievaluasi kembali, kalau memang lembaga ini dirasa tidak penting keberadaannya, lebih baik dievaluasi untuk dibubarkan. DPD yang baik seperti apa? Ketika DPD dibentuk, kami salah satu yang menaruh harapan besar. Meskipun kewenangannya terbatas, kalau DPD mau bekerja keras dan sampaikan apa yang dikerjakannya kepada publik, memperjuangkan aspirasi dan kepentingan daerah, pasti DPD itu juga menarik dan media juga akan tertarik meliput perjuangkan DPD. Kedua DPD diberi kewenangan untuk membahas, menyusun, dan mengesahkan UU sama seperti DPR, tapi terbatas untuk daerah. Memasuki tahun politik 2019, bagaimana Formappi melihatnya? Manuvermanuver politik apa yang akan terjadi dan bagaimana agar masyarakat dapat tetap waras menghadapinya? Formappi akan mencoba memfasilitasi publik dengan memberikan informasiinformasi secukupnya agar bisa menjadi pertimbangan publik dalam membuat keputusan di Pemilu 2019. Pertama Formappi akan selalu menyampaikan evaluasinya di setiap masa sidang sampai 2019, supaya masyarakat tahu kerja DPR. Kedua, Formappi melakukan riset anatomi calon anggota legislatif. Periode lalu, Formappi membuat rapor kinerja anggota DPR satu per satu. Untuk periode ini kami belum tahu apakah bisa buat rapor untuk 560 anggota DPR. Sekarang kita belum melakukan itu karena ini pekerjaan yang berat untuk meneliti satu per satu anggota DPR, kemudian diberi bobotnya sehingga keluar rapornya merah atau bagus. Kalau di periode lalu, Formappi punya rapor setiap anggota dan tahu persis apa yang dikerjakan setiap anggota. Mudahanmudahan di periode ini kami juga bisa mengeluarkan rapor itu sehingga masyarakat punya bahan pertimbangan. (M-4)
SEBASTIAN SALANG Tempat, tanggal lahir: Manggarai, 14 November 1970 Pendidikan: S-1: Ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridarma, Jakarta S-1: Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Indonesia, Jakarta S-2: Komunikasi Politik di Universitas Trisakti, Jakarta Karier: 1. Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) (2010-sekarang). 2. Pengacara di Haroen Depari Law Firm (2015-sekarang) 3. Direktur Eksekutif Indopoint Consulting (2016-sekarang)
KHAZANAH
MINGGU, 11 MARET 2018
7
Cap Go Meh dan Akulturasi Budaya Tionghoa Cap Go Meh merupakan puncak acara perayaan Tahun Baru Tionghoa atau Tahun Baru Imlek. Akulturasi budaya Tionghoa dengan masyarakat Nusantara menjadikan perayaan Cap Go Meh istimewa. ABDILLAH M MARZUQI
abdi.zuqi@mediaindonesia.com
R
IBUAN orang tumpah ruah di jalanan. Ragam pakaian dan busana mereka pun bermacam-macam. Tidak melulu satu warna, ataupun didominasi warna tertentu. Semua warna menjadi satu dengan bauran yang indah dipandang. Jalanan yang biasanya disesali dengan kendaraan bermotor, siang itu terlihat berbeda. Tidak tampak lagi macet akibat luapan kendaraan. Tidak ada pula suara klakson dan asap timbal yang memenuhi udara. Sebagai gantinya, para pengunjung rela berdesakan untuk melihat karnaval seni budaya. Meski bertajuk Karnaval Cap Go Meh 2018 di Glodok, Jakarta Barat (4/3), atraksi yang disuguhkan tidak hanya seni dan budaya Tionghoa. Seni dan kebudayaan daerah lain di Indonesia pun berturut dalam perayaan itu. Sebut saja barongsai, liong, angklung, ondel-ondel, sisingan, reog, hingga tanjidor. Itu bukti terjadinya akulturasi budaya dalam masyarakat Nusantara. Dalam ranah budaya, terjadinya akulturasi ialah sebuah keniscayaan yang tak terelakkan. Perpaduan budaya Nusantara yang damai dan harmonis senantiasa melahirkan kearifan lokal yang mumpuni dan unik. Akulturasi budaya Tionghoa dengan masyarakat Nusantara itulah yang menjadikan perayaan Cap Go Meh istimewa. Tidak hanya di Jakarta, perayaan Cap Go Meh terjadi di daerah lain seperti kawasan
Jalan Suryakencana di Bogor, Jawa Barat, wilayah Singkawang dan Pontianak di Kalimantan Barat, serta kawasan pecinan di Manado, Sulawesi Utara. Termasuk Pulau Kemaro di Palembang, Sumatra Selatan. Bahkan, perayaan Cap Go Meh tidak hanya dirayakan di Indonesia, tapi juga negara lain meski dengan nama dan cara yang berbeda, seperti Korea Selatan, Malaysia, dan Singapura. Cap Go Meh merupakan puncak acara perayaan Tahun Baru Tionghoa atau Tahun Baru Imlek. Tradisi perayaan Tahun Baru Imlek biasanya disertai upacara syukuran terhadap berkah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa pada tahun sebelumnya. Secara bahasa, cap go berasal dari dialek Hokkian yang bermakna 15, sedangkan Meh berarti malam. Perayaan ini jatuh pada setiap tanggal 15 bulan pertama dalam Tahun Baru Imlek. Sejarah Cap Go Meh di Nusantara dimulai sejak abad XIV. Kala itu terjadi perdagangan antara pedagang Tiongkok Selatan dan masyarakat Nusantara. Mereka pun mulai menetap dan menjadi warga di Nusantara. Tradisi Tionghoa mulai dikenal, Imlek dan puncak rangkaiannya, Cap Go Meh, ialah salah satu di antaranya. “Cap Go Meh merupakan tradisi yang berasal dari Tiongkok, perayaan hari ke-15 setelah Imlek. Di Indonesia sudah sejak lama bersamaan dengan masuknya etnik Tiongkok khususnya masa Belanda. Hampir di se-
tiap kota besar di masa Belanda terdapat komunitas orang Tionghoa,” terang pemerhati budaya Tionghoa dari Universitas Gadjah Mada Fahmi Prihantoro.
Ungkapan syukur Perayaan Cap Go Meh dilakukan di ruang publik sebagai bentuk ungkapan syukur atas berkah yang diterima. “Cap Go Meh merupakan puncak perayaan Imlek selama 15 hari. Intinya bersyukur karena memulai musim tanam di Tiongkok. Yang juga dijadikan awal tahun kalender Tiongkok,” lanjut Fahmi. Dulu perayaan Cap Go Meh sempat tidak diperbolehkan. Tapi sejak pemerintahan Gus Dur pada 1999, perayaan yang kental dengan komunitas Tionghoa ini kembali digelar ke hadapan masyarakat umum. Perayaan Cap Go Meh di Tanah Air kerap dilaksanakan di jalan raya dengan melakukan kirab. Perayaan Festival Cap Go Meh di Indonesia sangat bervariasi. Meski demikian, upacara inti yang diadakan di bio atau kelenteng tidak terdapat perbedaan. “Kalau upacara inti di kelenteng secara umum sama. Tapi upacara pendukung
terutama saat ini misal ada pawai yang bisa berbeda beda,” terang Fahmi Prihantoro. Di beberapa kota di Tanah Air seperti di daerah Jakarta dan di Manado, terdapat atraksi lokthung atau thangsin. Atraksi tersebut menampilkan seseorang yang menjadi medium perantara yang dipercaya telah dirasuki roh dewa untuk memberikan berkat bagi umat-Nya. Mereka biasanya akan melakukan beberapa atraksi sayat lidah, memotong lengan atau menusuk bagian badannya dengan sabetan pedang, golok, dan sebagainya. Setiap daerah mempunyai kekhasan masing-masing dalam perayaan Cap Go Meh. Sebagai contoh, akulturasi budaya di dalam perayaan Cap Go Meh ialah lontong cap go meh. “Yang paling terlihat adanya lontong cap go meh yang diadopsi dari makanan Jawa, yaitu lontong opor,” terang Fahmi Prihantoro. Menurut Fahmi, hal menarik lain yang juga menarik ialah ketika tradisi Tiongkok juga diadopsi menjadi tradisi Islam di Nusantara.
“Tapi yang menarik justru tradisi Imlek dan Cap Go meh diadopsi orang Jawa muslim. Tradisi bagi-bagi angpau, membunyikan mercon, lontong opor, berkunjung ke sanak saudara merupakan tradisi Tiongkok yang berkembang pada tradisi Lebaran. Karena tradisi lebaran tersebut tidak ada dalam Islam,” tegasnya. Saat ini, menurutnya, perayaan Cap Go Meh saat ini lebih membaur biasanya ada kesenian lokal yang dipertunjukkan. Hal itu menunjuk pada akulturasi budaya yang telah terjadi selama ini sekaligus menjadi pengakuan atas kebinekaan. “Sebenarnya merayakan Imlek dan Cap Go Meh merupakan bentuk pengakuan keberagaman bangsa Indonesia. Dan secara historis budaya Tiongkok memiliki andil yang besar dalam perkembangan budaya Indonesia. Budaya pertanian, pertukangan, arsitektur, makanan, batik, dan lain-lain merupakan pengaruh budaya Tiongkok yang masuk ke Indonesia,” pungkas Fahmi. (M-2)
PUISI
NERMI SILABAN Perihal Cinta
Sentimental Buah Kawista
tulah yang menebarmu, jauh dari silsilah citrus.
Cinta selalu kemungkinan kecil jadi pohon rindang dengan akar mendalam buat sandar punggung bagi sejenak jalan jauh usia.
Bersama jati serta kapal dagang kau menempuh jalur laut meninggalkan akar dialekmu di pesisir-lidah Urdu.
Lalu bayang-bayang dendam dan kasmaran mengebat kau dengan benang tujuh warna serta dibaluri api.
Tapi masih juga kau ingin lebih dari realitas dan masa lalu, saat dengar sejoli kicau kutilang di rentang kabel telepon pas jam terik siang.
Kau bagai dikaruniai kenduri jadi suku buah pribumi di pekarangan rantau ini. Satu milenium luput jejak benihmu turun-temurun tumbuh mengucilkan muasalmu.
Rindu mudah kirim dering, tahan keluh sekian detik kau menatap bunga halaman penuh semak bawah sadar membuat kau lekas tunda titik temu ramalan berita hujan dengan gugusan perasaanmu.
Dalam rentang windu kau berpegang darma napas kemarau tiba melampiri purnama terbit tatkala ranum kulitmu kau lepas tambatan tangkai sepintas terpetik haru seakan sedu burung hantu.
Pindah jaringan suasana lain, barangkali akan sedikit redam ambil sikap renung seekor laba-laba di sela resonansi lalat atau angin. Telah banyak kenangan ditabung untuk tata cahaya masa tua atau mendekor nostalgia yang absen tapi perihal romantik begini cuma khayal-bulus. Cinta terkadang sebuah bola juga kadang luas tanah lapang, kau merasa sungguh percuma jerih payah dan kisah asmara hanya tinggalkan piala usang di relung rak kosong untuk selamanya mengisi hatimu.
lidah pelacakku atau sejenak kicau herbivor itu sebelum kau rebah digoyahkan bibir kapak. Kau akan kembali menghirup cahaya menyentuh suara muasal dunia ketika matahari pagi dan gema setetes embun dari tepi jendela fotosintesismu.
2018
Doa bagi Mundar Kau tak akan punah mungkin hanya sebentar menjauh dari pikiran mereka saat cinta melahirkan nasib yang lain atau rumah bagi silsilah dan mimpi. Masih ada bayang sececap dalam ingatan
Mungkin masa lalu tengah terbangun dan perlahan mengingat aksen manis dalam lengkung palatum yang dibasuh gejolak aroma manggismu. Kau tak akan punah sebab rindu telah bersalin menjadi sealun musim hingga hujan putik-putikmu seumpama meteor bagi segugus buah doa. 2018
Masih tercium sedih oleh jarum denyut luka lama dan mantra yang mencemarkan kematian di sumur itu. Dan hingga kini mereka tiada pernah mengakui kau sebagai penawar ruh dan badan yang meracau, sebab kau bukanlah bukit-bukit hijau teduh atau semacam kubah suci untuk arah hidup yang letih. 2018
Menyunting Jambu Mawar
Di sini, kau cuma sebutir ironi disibak cara paling temperamen kendati cuma disanjung hidung dan aksen manis semata.
Tahu muasalmu berakar dari hikayat karena terpesona mata Raja Jawa atau lidah kasmaran para ningrat.
Namun lidah dangkal ini tiada pernah mencerna hakikat buah rantaumu.
Telah lama kau mencuat di halaman menumpuk bayang dan gugur daun dalam terang matahari dan musim.
2017
Terlalu gairah menaklukkan delima kaulambai kerucik dengan tangkai sari sampai histeris mencumbu nektarmu.
Riwayat Jeruk Purut
Begitu berbuah sudah megalomania kelewat pamer tebar wangi ego mawar lupa diri setengah manis setengah sepat.
Dari lisan yang lampau tampuk ajal dan cinta yang sial dilekatkan padamu. Tapi kau masih menghikmati pekarangan dan keranjangkeranjang niaga pasar, meski kabar burung itu bersarang dalam pikiran mereka; tentang gejala gagak yang gaduh dan semacam roman ganjil dari tekukur dan merpati. Kau sungguh nahas, baru timbul penuh kerut muka, belum jelang ranum dipetik serta-merta. Mungkin adalah
Bagiku kau tak lain jambu tembam berpigmen lemon yang berlinang namun bernasib selalu menggerutu. 2018
Nermi Silaban, lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara, 17 Juli 1987. Menulis cerpen dan puisi. Buku puisinya bertajuk Bekal Kunjungan (2017).
Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com
8
SEPAK BOLA
MINGGU, 11 MARET 2018
Optimisme Tinggi Giallorossi Hadapi Liga Champions
KISI-KISI
Kegagalan menembus pertahanan Torino di babak pertama, mampu diperbaiki Di Francesco di babak kedua.
DOK. DAILYMAIL
Kunjungi Penggemar Cilik BINTANG Arsenal, Hector Bellerin menjawab permintaan penggemar ciliknya. Penggemar bernama Claudia tersebut membawa sebuah karton bertuliskan permintaan khusus kepada Bellerin untuk menandatangani jersey-nya ketika menyaksikan laga Arsenal kontra Crystal Palace di Selhurst Park, Desember lalu. Bellerin pun mengunjungi keluarga Claudia dan menghabiskan waktu bermain bersama Claudia dan adiknya, Austin di rumahnya. Dalam sebuah video, Bellerin tampak menandatangani jersey Arsenal milik Claudia yang bertuliskan namanya dan bermain video gim bersamanya. “Setelah laga tandang melawan Palace, saya melihat sebuah gambar online dari seorang penggemar yang menunjukkan cintanya pada saya. Jadi, saya juga menulis di media sosial untuk membantu saya menemukannya dan ternyata itu berhasil,” ujar Bellerin. (Dailymail/Rul/R-2)
diselesaikan menjadi gol oleh Daniele De Rossi di menit ke-73 dan Lorenzo Pellegrini di masa injury tim babak kedua. “Kami tidak memiliki permainan yang bagus pada babak pertama karena Torino bermain dengan lebih baik. Setelah jeda, saya mencoba mengangkat Radja Nainggolan untuk lebih meningkatkan perannya dan itu membantu kami menemukan lebih banyak cara,” ujar Di Francesco.
Tantangan Napoli
Hal itu diperlukan jika Roma ingin tetap bertahan di Liga Champions musim ini. “Shakhtar Donetsk ialah tim yang sangat bagus, tetapi terkadang kita sedikit tergesa-gesa dan tidak memanfaatkan kemampuan kita. Saya pikir keseimbangan harus menjadi pedoman dan itulah yang tidak kita miliki di babak pertama saat melawan Torino,” ujar Di Francesco. Pertandingan melawan Torino memberi adi pelajaran berharga Roma. Kegagalan menembus pertahanan Torino di babak pertama, mampu diperbaiki Di Francesco di babak kedua. Perubahan formasi dario 4-3-3 menjadi 4-2-3-1 berbuah manis. Kostas Manolas membuka kemenangan Roma dengan golnya di menit ke-56 dengan memanfaatkan umpan crossing Alessandro Florenzi. Setelah itu dua umpan matang Radja Nainggolan dengan baik
Sementara itu, pimpinan sementara Serie A, Napoli akan menghadapi lawan berat. Klub berjuluk Il Partenopei tersebut harus melakoni laga keras saat harus bertamu ke kandang Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza dini hari nanti. Setelah dibekap Roma 2-4 pekan lalu, tim besutan Maurizio Sarri dituntut meraih kemenangan jika ingin terus bersaing dengan Juventus dalam perebutan scudetto. Namun, bukan tugas mudah bagi Napoli untuk bisa membawa pulang poin penuh dari kandang Inter. Namun, dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Inter, Napoli meraih hasil cukup bagus dengan tiga kemenangan, dua kali imbang, dan dua kali kalah. Peluang Napoli untuk menang makin terbuka menilik penampilan inkonsisten Inter dalam beberapa laga terakhir. Inter tercatat hanya memenangkan dua dari 13 pertandingan di semua kompetisi. Bagi Inter yang sedang merayakan hari ulang tahun ke-110, laga melawan Napoli memiliki arti spesial. Kemenangan atas Napoli akan menjadi kado manis bagi Inter yang sedang berjuang merebut tiket ke Liga Champions musim depan. “Ini akan menjadi ujian yang hebat karena akan datang tim yang hebat yang tidak sepantasnya kalah melawan Roma. Mereka pasti akan melakukan persiapan yang baik. Namun, kami siap menghadapi mereka,” ungkap Direktur Olahraga Inter Piero Ausilio. (FootballItalia/R-2)
kan laga terakhir mereka melawan AC Milan 2-0 pada laga leg pertama Liga Eropa yang berlangsung Kamis (8/3). Meski demikian, lawan Mesut Oezil dan kawan-kawan kali ini tidaklah mudah. Jika dibandingkan dengan Meriam London yang menelan kekalahan di tiga
laga terakhir Liga Primer, tren Watford justru lebih apik dengan memenangi tiga dari lima pertandingan terakhir, termasuk menundukkan Chelsea 4-1. Karena itu, skuat besutan Arsene Wenger sepatutnya lebih waspada agar tak lagi terjegal di EPL musim ini. (AFP/Rul/R-2)
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
BENTURAN: Gelandang AS Roma Aleksandar Kolarov (kanan) berbenturan dengan pemain Torino Afriyie Acquah saat memperebutkan DOK. DAILYMAIL
Membalas Jasa sang Ibu PEMAIN depan Bournemouth, Callum Wilson, selalu tertarik dengan sepak bola Liga Primer Inggris. Bahkan, Wilson bermimpi menjadi bintang di Liga Primer seperti Thierry Henry dan Didier Drogba. Namun, impian tersebut nyaris tidak bisa diwujudkan Wilson. Pada usia 16 tahun, Wilson yang dibesarkan tanpa sosok ayah, pernah tiga kali mengalami patah kaki yang membuatnya sempat ragu untuk berkarier di sepak bola. Namun, melihat perjuangan keras sang ibu untuk membiayai keluarga, keinginan Wilson bermain di Liga Primer bangkit. “Saya anak tertua sehingga merasa harus menjadi kepala keluarga dan mendapatkan uang. Saya dapat melihat ibu saya menderita, dia tidak bekerja saat itu dan hidup mengandalkan belas kasihan orang lain. Saya ingin membantu sehingga saya bekerja keras,” ujarnya. (Dailymail/Rul/R-2)
bola ketika kedua tim bertemu dalam lanjutan Serie A Liga Italia di Stadion Olimpico, kemarin. Bermain di kandang, Roma menang dengan skor telak 3-0.
Kemenangan atas Torino dipastikan meningkatkan kepercayaan diri Daniele de Rossi dan kawan-kawan saat harus melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions. NURUL FADILLAH
fadillah@mediaindonesia.com
A
S Roma meraih hasil positif dalam lanjutan Serie A Liga Italia. Menjamu Torino di giornata ke-28 di Stadion Olimpico dini hari kemarin, I Giallorossi meraih kemenangan telak 3-0. Walau tidak berpengaruh terhadap posisi di klasemen Serie A, Roma masih bertahan di posisi tiga dengan 56 poin,
kemenangan atas Torino menjadi modal Roma menghadapi leg kedua babak 16 besar Liga Champions pertengahan pekan ini. Rabu (14/3), Roma akan menjamu Shakhtar Donetsk. Untuk lolos ke perempat final, Roma yang kalah 1-2 di leg pertama, setidaknya butuh kemenangan 1-0. Pelatih Giallorossi Eusebio Di Francesco mengatakan, belajar dari pengalaman kontra Torino kali ini, timnya masih membutuhkan keseimbangan di berbagai lini.
Kesempatan Spurs Bangkit seusai Terpuruk AFP/PAUL ELLIS
Jaga Peluang ke Rusia AJANG Piala Dunia 2018 Rusia tinggal beberapa bulan lagi. Namun, kepastian mendapat tempat di timnas Inggris masih belum sepenuhnya didapat Joe Hart. Pasalnya, kiper berusia 30 tahun tersebut saat ini lebih banyak duduk di bangku cadangan. Sejak dipinjamkan Manchester City ke West Ham, Hart tidak lagi menjadi pilihan utama karena pelatih West Ham, David Moyes, lebih memilih Adrian. Namun, peruntungan Hart sepertinya akan berubah. Menghadapi Burnley dalam lanjutan Liga Primer, Moyes menjanjikan akan memercayakan posisi kiper kepada Hart yang jadi cadangan di 15 pertandingan terakhir West Ham. Hart memang butuh sering tampil untuk menunjukkan diri masih pantas jadi pilihan utama timnas Inggris. Terlebih saat ini ia menjadi kiper paling berpangalaman yang dimiliki The Three Lions dengan 75 kali caps. (Themirror/Rul/R-2)
TOTTENHAM Hotspur tidak ingin larut dalam kekecewaan menyusul kegagalan di Liga Champions setelah disingkirkan Juventus pertengahan pekan ini. Klub berjuluk the Lilywhites tersebut bertekad bangkit saat harus melakoni lanjutan Liga Primer, malam ini. Harry Kane dan kawan-kawan akan melanjutkan perjuangan di Liga Primer saat bertandang ke Vitality Stadium, markas Bournemouth. Spurs masih bertengger di posisi empat klasemen sementara dengan 58 poin, selisih dua angka dari Liverpool. Adapun Bournemouth menjadi tim papan tengah yang menghuni posisi 12 dengan 33 poin. “Saya pikir kami semua kecewa, masih kecewa. Tentu saja kemarin itu sangat buruk, hari ini kami menjadi lebih baik dan saya yakin besok masih lebih baik,” ujar pelatih Spurs, Mauricio Pochettino. “Sekarang ialah momentum untuk memikirkan tentang pertandingan akhir pekan dan pertandingan selanjutnya.
Kompetisi tentu tidak menunggu untuk Anda entah Anda senang atau sedih. Sekarang tim harus bangkit,” lanjutnya. Peluang Spurs untuk membawa pulang poin maksimal dari Bournemouth terbuka lebar. Selain memiliki kualitas pemain lebih mumpuni, Spurs tampil konsisten musim ini. Mereka tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir sejak tunduk 1-4 dari Manchester City 1-4, 17 Desember lalu. Sebaliknya, tuan rumah justru belum menghasilkan satu pun kemenangan di tiga laga terakhir, meskipun mereka berhasil menahan imbang Newcastle 2-2 (24/2) dan Leicester City 1-1 (3/3). Spurs juga memiliki catatan apik saat berhadapan dengan the Cherries, julukan, Bournemouth. Dari enam pertemuan dengan Bournemouth, Spurs meraih lima kemenangan dan sekali imbang. Di laga lain, Arsenal akan menjamu Watford di Emirates Stadium. Skuat Meriam London masih on fire setelah memenang-
Tugas Berat Garuda Asia di Yamazakura TIM nasional Indonesia U-16 sudah bersiap menghadapi Jepang pada semifinal turnamen Jenesys 2018 yang berlangsung di Lapangan Yamazakura Kirishima Prefektur Miyazaki General Athletic Park Pitch 1, hari ini. Kendati akan menghadapi tuan rumah, skuat asuhan Fakhri Husaini tersebut memiliki kepercayaan diri tinggi untuk meraih hasil terbaik. Status sebagai juara Grup B dengan mengantungi 6 poin dari dua kemenangan melawan Filipina 7-1 dan Kamboja 5-0, menjadi modal timnas U-16 dalam menghadapi tuan rumah. Walau demikian, skuat berjuluk Garuda Asia tersebut tidak ingin lengah menghadapi Jepang. Di penyisihan Grup A, Jepang menunjukkan
kekuatannya dengan mencetak 24 gol dalam dua pertandingan. Menghadapi Timor Leste, Jepang menang 22-0 dan menundukkan Malaysia 2-1. “Ini pertandingan yang saya tunggu. Melawan Jepang tentu akan sangat menarik. Salah satu tim dengan kekuatan bagus di Asia sehingga kami sangat menantikan laga melawan lawan Jepang,” ujar Fakhri, kemarin. “Anak-anak juga menyambutnya dengan sangat antusias untuk laga semifinal ini. Kami akan berjuang lebih keras, bermain lebih kompak lagi untuk bisa memenangi laga semi final,” lanjutnya. Menghadapi Jepang, Fakhri dipastikan tidak akan mengubah susunan pemain.
“Kami akan berjuang lebih keras, bermain lebih kompak lagi untuk bisa memenangi laga semifinal.” Fakhri Husaini
Pelatih Timnas U-16 Pemain-pemain terbaik, seperti Bomber Timnas U-16, Sutan Zico, dan Hamsa Lestaluhu dipastikan masuk daftar tim inti. Walau harus menghadapi Jepang, Fakhri menilai peluang lolos ke final masih terbuka. “Asalkan para pemain tidak selalu membuang-buang kesempatan untuk membuat gol dan tetap fokus dalam per-
mainan. Mereka masih sering kehilangan bola di daerah sendiri, anak-anak belum bisa memaksimalkan peluang tersebut menjadi gol,” tandasnya. Kapten timnas U-16 di laga melawan Kamboja, Andre Oktaviansyah mengaku sangat antusias menghadapi laga semifinal melawan Jepang. “Meski kita belum mengetahui kekuatannya dan strateginya. Yang terpenting teman-teman harus tetap semangat dan jangan takut,” imbuhnya. Menjelang pertandingan, timnas U-16 tidak menjalani latihan. Mereka lebih memilih untuk mengikuti program lain dari panitia Jenesys, yakni acara rekreasi. “Saya lebih memilih anak-anak untuk refreshing. Setelah bekerja keras selama dua hari berturut-turut, sudah saatnya saya memberikan waktu untuk mereka beristirahat. Ini agar proses pemulihankondisi fisik para pemain bisa lebih cepat,” jelas pelatih berdarah Aceh tersebut. (Rul/R-2)
OLAHRAGA
MINGGU, 11 MARET 2018
JELANG ASIAN GAMES 2018
9
SEKILAS GELANGGANG
Aturan Baru Servis Jadi Kendala ATURAN baru soal servis yang diterapkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menjadi kendala pebulu tangkis Indonesia di Jerman Terbuka 2018. Hal itu dirasakan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang terhenti di perempat setelah dikalahkan Niclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark) dengan skor 21-17, 22-24, dan 16-21, Jumat (19/3) waktu setempat. Itu sangat disayangkan mengingat Praveen/Melati ialah satu-satunya wakil Indonesia yang bisa maju ke perempat final. Pada set pertama, mereka sudah mampu menang, tapi diakui Praveen/Melati lawan lebih bisa mengontrol permainan. Selain itu, Melati juga menyayangkan banyak servis yang dia lakukan dinyatakan salah oleh hakim. Itu membuat konsentrasinya sering buyar. Melati terlihat beberapa kali servis dengan menekuk lututnya agar tidak melewati batas tinggi yang ditentukan, yaitu 115 cm dari atas permukaan lapangan. “Iya servis saya dibilang salah lebih dari sepuluh kali, jadi saya terus mengandalkan poin dari servis Jordan. Memang sangat disayangkan, dari gim kedua pun sayang sekali harus lepas sehingga jadi main rubber set,” kata Melati. (BadmintonIndonesia/Beo/R-2)
Raptors Setop Kemenangan Rockets
ANTARA/SIGID KURNIAWAN
PEMBANGUNAN VELODROME: Suasana pembangunan Jakarta International Velodrome Rawamangun di Jakarta, kemarin. Pembangunan salah satu arena yang akan digunakan untuk cabang balap sepeda Asian Games 2018 tersebut telah mencapai 87% dan segera akan memasuki tahap pemasangan trek dari kayu yang didatangkan langsung dari Siberia.
Tambahan Anggaran Bonus akan Diajukan Sebagai tuan rumah, peluang Indonesia melampaui target medali emas Asian Games 2018 terbuka lebar. BUDI ERNANTO
budi_ernanto@mediaindonesia.com
K
EMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih menghitung berapa besaran bonus yang akan diberikan untuk setiap peraih medali di Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Saat ini, Kemenpora telah menyediakan anggaran Rp50 miliar untuk bonus peraih emas di dua event tersebut. “Asumsi kami, kontingen Indonesia bisa meraih masingmasing 20 medali emas di
Asian Games dan Asian Para Games dengan bonus Rp1 miliar per medali emas. Berarti semua Rp40 miliar. Sisanya untuk pelatih dan tim,” kata Deputi III Kemenpora Raden Isnanta di Jakarta kemarin. Namun, jika raihan medali Indonesia di Asian Games dan di Asian Para Games melampaui target, menurut Isnanta, dana yang telah disediakan itu tidak akan cukup. Karena itu, Kemenpora berencana untuk mengajukan tambahan anggaran kepada pemerintah untuk bonus. Isnanta menyebut pihaknya
dengan Deputi IV Kemenpora yang membawahi bidang peningkatan prestasi terus berkoordinasi mengenai proyeksi raihan medali. Sekarang menurutnya baru bisa menebak-nebak berapa medali kira-kira yang bisa didapat atlet Merah Putih. “Sekarang perkembangan program pemusatan latihan nasional yang saya dengar cukup menggembirakan. Maka, bisa saja meski disiapkan tambahan Rp50 miliar, itu tidak cukup juga menutupi bonus yang harus diberikan. Tapi, kalau lebih akan dikembalikan ke negarakan,” jelasnya
Seleksi karateka Sementara itu, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) akan menggelar seleksi
akhir untuk para karateka yang ikut pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 pada Juni mendatang. Saat ini Forki masih membuat penilaian untuk seleksi awal yang diadakan kemarin di Ciloto, Jawa Barat. Seleksi yang akan dilakukan hari ini akan diikuti 28 karateka. Sekretaris Jenderal Forki Lumban Sianipar mengatakan jumlah atlet setelah seleksi di Ciloto akan mengerucut menjadi tinggal 16 karateka. Sementara itu, pada seleksi Juni mendatang, jelasnya, akan diciutkan menjadi delapan karateka utama. “Kenapa seleksi dua kali dilakukan karena atlet butuh lawan tanding. Hasil dari yang seleksi awal berarti setiap atlet masing-masing punya satu
BERI UMPAN:
ANTARA/NOVA WAHYUDI
Pemain tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan Rianita Panirwan (kanan) memberi umpan kepada Arsela Nuari (kiri) saat menghadapi Jakarta BNI Taplus pada Proliga 2018 Seri II Putaran II di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Palembang, kemarin. Jakarta BNI Taplus meraih kemenangan 3-0 (2520, 25-11, 25-17).
Ponpes Asshidiqiyah Dukung Asian Games PONDOK Pesantren Asshidiqiyah kemarin menggelar rangkaian festival karnaval seni, budaya, dan olahraga pada puncak peringatan milad yang ke-33. Festival dihelat sekaligus untuk mendukung Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Pengasuh Pondok Pesantren Asshidiqiyah KH Ahmad Marus Iskandar mengatakan karnaval tersebut merupakan pertama kalinya digelar di pondok pesantren dalam rangka mendukung Asian Games 2018. Karnaval seni, budaya, dan olahraga dilaksanakan di depan Ponpes Asshidiqiyah, Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar. Acara tersebut
diikuti ribuan santri dan santriwati dari Ponpes Asshidiqiyah di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. KH Ahmad Marus mengatakan, sejauh ini Ponpes Asshidiqiyah cukup banyak menorehkan prestasi di bidang olahraga tingkat nasional di antaranya dalam kejuaraan taekwondo dan bulu tangkis. “Hal ini membuktikan syiar pondok pesantren bermacam-macam, termasuk olahraga,” ujarnya. Abah Yai Nur, pendiri Ponpes Asshidiqiyah, berharap acara tersebut dapat mendorong lahirnya atlet-atlet internasional dari Indonesia. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, pesantren juga
bisa menjadi sumber untuk mencetak atlet-atlet andal Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang hadir pada acara itu mengapresiasi kalangan pondok pesantren yang turut dalam mempromosikan Asean Games 2018 tanpa menggunakan APBN. Ia menegaskan, dukungan seperti itu sangat penting, karena Asean Games 2018 ialah kerja bersama pemerintah dan masyarakat Indonesia. “Pemerintah menyambut baik karnaval ini karena merupakan partisipasi masyarakat pertama kalinya di Tanah Air,” tutur Menpora. Dia juga berharap partisipasi
lebih luas dari masyarakat Indonesia dalam mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Menpora berharap d kungan dari ponpes berikut doa dari kyai dan seluruh santri akan menjadi kekuatan dan spirit tersendiri bagi pelaksanaan Asian Games 2018, 18 Agustus-2 September nanti. Menpora yang juga pernah nyantri mengatakan pondok pesantren punya potensi besar. Selain mengaji dan memperdalam ilmu agama, para santri juga masih melakukan aktivitas lain seperti olahraga. “Banyak santri yang sukses di bidang olahraga, seperti Tontowi (Ahmad) di cabang bulu tangkis,” terangnya. (Ind/X-8)
lawan tanding. Sebenarnya pelatih juga diinstruksikan Forki untuk jadi lawan tanding,” katanya. Menurut Lumban Sianipar, yang dipanggil untuk ikut pelatnas ialah karateka-karateka peringkat ke-1 dan ke-2 di kejuaraan-kejuaraan sebelumnya “Sekarang mereka di sini akan berlatih selama satu bulan. Kita mau lihat siapa yang terbaik di antara mereka,” ujarnya. Dari pemantauan yang dilakukan selama proses seleksi, Lumban mengaku dirinya mendapat banyak kabar gembira. Menurutnya, Indonesia sebenarnya memiliki banyak karateka berkualitas, tetapi sukar mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan. “Untuk kategori kata putra, saya menilai ada tiga atlet yang berpeluang di Asian Games. Begitu juga di kelas kumite. Itu saya sampaikan tanpa memandang rendah Jepang dan lainnya. Atlet Indonesia yang di pelatnas ialah yang selama ini menunggu kesempatan dan ketika itu datang, semangat sekali bertarungnya,” ujar Lumban Sianipar. (BB/R-2)
TORONTO Raptors musim ini patut diwaspadai. Selain menjadi tim yang sudah memastikan tiket menuju play-off dan bertengger di puncak klasemen Wilayah Timur, tim asuhan Bobby Webster itu juga memutus rangkaian kemenangan beruntun Houston Rockets yang sudah didapat dari 17 pertandingan. Rockets seolah tidak berdaya saat bertamu ke Air Kanada Centre, markas Raptors, kemarin. Bermain di kandang, Kyle Lowry dan kawan-kawan memecundangi Rockets dengan kemenangan tipis 108-105. Lowry mencetak 30 poin dan DeMar DeRozan membuat 23 poin bagi Raptors, sedangkan Jonas Valanciunas membukukan double-double dengan 14 poin dan 10 rebound, sementara Serge Ibaka menambahkan 11 poin. “Target kami ialah tidak mempermalukan diri sendiri di hadapan suporter. Namun, Rockets memang bermain luar biasa walaupun telat,” kata DeRozan mengomentari hasil pertandingan. Di kubu Rockets, James Harden menjadi penyumbang angka terbanyak dengan torehan 40 poin. Walau gagal memberi kemenangan kepada timnya, Harden mengaku dirinya tidak merasa kalah. “Lagi pula ini hanya satu pertandingan,” ujarnya. Selain Harder, ada Clint Capela yang membuat double-double dengan 13 poin dan 13 rebound. Duet Chris Paul dan Eric Gordon sama-sama mencetak 14 poin. “Kami tidak banyak punya kesempatan untuk membuat lemparan tiga angka,” kata pelatih Rockets Mike D’Antoni. (ESPN/Beo)
Muguruza Tersingkir di Indian Wells HASIL mengejutkan didapat Garbine Muguruza di ajang Indian Wells. Menjadi unggulan ketiga, petenis Spanyol tersebut sudah harus angkat koper di babak kedua. Saat menghadapi petenis peringkat 100 dunia asal Amerika Serikat, Sachia Vickery kemarin, Muguruza menyerah 2-6, 7-5, 6-1. Muguruza menjadi petenis Spanyol pertama yang dikalahkan petenis peringkat 100 dunia sejak ia disingkirkan peringkat 124 dunia, Jana Capelova di Wimbledon 2016. “Saya banyak melakukan kesalahan dan lawan mampu mengambil keuntungan. Lawan mampu terus meningkatkan permainan sepanjang pertandingan,” jelas juara Wimbledon 2017 tersebut. Kemenangan atas Muguruza membuat Vickery di Indian Wells telah menyingkirkan dua unggulan. Di babak pertama, Vickery menang atas mantan finalis Wimbledon Eugenie Bouchard. “Sebelumnya saya pernah tampil dalam sebuah pertandingan yang besar, tetapi tidak pernah seperti kali ini. Jujur, saya tidak percaya bisa menang,” ungkap petenis 22 tahun tersebut. Di bagian putra, juara bertahan Roger Federer membidik minimal lolos ke semifinal. Hal itu diperlukan petenis Swiss tersebut jika tidak ingin kehilangan posisi nomor satu dunia. (Beo/AFP/R-2)
10
MINGGU, 11 MARET 2018
Senja yang Berguguran
ALIM MUSTHAFA
cerpenmi@mediaindonesia.com
“S
ORE ini, akan ada senja berguguran di Gunung Angin. Seperti tahun lalu, pasti akan ada banyak pasangan kekasih yang berdatangan.” Begitu kata beberapa warga yang tinggal di kaki gunung itu. Royhan sebenarnya tidak ingin percaya dengan perkataan warga yang tidak masuk akal itu. Tapi, mengingat gunung itu bisa menyajikan senja dengan begitu dekat dan jelas, serta angin yang berkekuatan kencang, bukan mustahil hal yang terdengar ganjil itu bisa terjadi. Apalagi momen ini jatuh di penghujung Desember, kekuatan angin bisa berlipat-lipat dari biasanya. Namun, Royhan masih belum bisa berpikir, serupa apakah senja yang berguguran itu? Apakah serupa salju yang mampu menutupi permukaan kota? Atau serupa daun-daun menguning, yang jatuh perlahan, lalu hilang entah ke mana? Atau bahkan serupa bulirbulir cahaya yang bisa dipungut dan dibawa pulang? Ah, ia tak mau berpikir lebih jauh, juga tak mau bertanya pada siapa pun, bukankah lebih meyakinkan jika bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri? “Bersiaplah Izara, sebentar lagi kita akan berangkat!” Royhan dan Izara tinggal di desa Pakandangan Barat, desa yang terletak tepat di kaki Gunung Angin. Entahlah, kenapa warga bisa menyebut gundukan tanah raksasa itu sebagai gunung. Padahal, sebenarnya ia lebih pantas disebut bukit, mengingat ketinggiannya hanya mencapai 1500 meter dari permukaan laut. Tapi, Royhan tak mau mempermasalahkan status gunung itu. Sebab, yang terpenting baginya, gunung itu bisa memenuhi apa yang mereka butuhkan selama ini: senja yang selalu menyala setiap sore hari. Semula, Royhan dan Izara hanyalah sepasang pengembara, yang berpindah-pindah dari satu desa ke desa lain hanya untuk menemukan senja yang bisa bertahan lebih lama. Hingga pada beberapa waktu, di musim hujan, mereka benar-benar mengalami krisis senja. Setiap sore hari, selalu saja ada mendung tebal yang menyelubungi langit barat hingga senja tak terlihat mata. Sementara itu, ia mendapati tubuh Izara semakin lemah, tak berdaya. Tapi ia terus membopong tubuhnya hingga bertemu sepasang kekasih yang sepertinya juga menggemari senja. “Pergilah ke Gunung Angin! Di sana kalian akan selalu menemukan senja meski langit sedang mendung.” Begitu kata sepasang kekasih itu. Maka, tanpa membuang-buang waktu, Royhan beserta Izara yang semakin lemah itu pun pergi. Menyusuri jalan setapak, lembah, sungai, sampai hutan tak bernama. Melewati pasar demi pasar, dusun
ONO SARWONO
sarwono@mediaindonesia.com
I
NSTITUT Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 1 Maret memberikan penghargaan Bintang Asta Brata Madya Utama Pamong Praja kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Itu penghargaan tertinggi pertama kali untuk gubernur dan kepala daerah. Rektor IPDN Ermaya Suradinata menyatakan, bintang itu diberikan kepada Syahrul karena yang bersangkutan telah melaksanakan makna asta brata, delapan elemen alam yang menjadi pedoman kerja pamong praja, yaitu watak matahari, bulan, bintang, bumi, angin, angkasa, samudra, dan api. Dalam cerita wayang, ajaran asta brata ini tersua dalam lakon Wahyu Makutharama. Di antara sanggit pedalangan, Makutharama itu mengisahkan Rama Wijaya ketika menyampaikan wasiat kepemimpinan kepada Gunawan Wibisana sebelum didapuk menjadi Raja Alengka.
Merebut Sinta Alkisah, perang brubuh Alengka telah paripurna. Dewi Sinta kembali bersanding dengan Rama Wijaya setelah pasangan suamiistri itu terpisah sekitar 13 tahun. Sementara itu, Raja Alengka Dasamuka yang ‘menawan’ Sinta untuk mendapatkan cintanya lenyap terkubur gunung. Istana Alengka seisinya hancur. Hanya Taman Argasonya, tempat
CERPEN
demi dusun, hingga mereka sampai di desa yang dimaksud setelah bertanya pada setiap orang yang ditemui di jalan. “Akhirnya, aku bisa menyelamatkanmu, Izara. Di sini, kita akan mampu merawat kehidupan,” kata Royhan dengan mata berbinar-binar, meski nafasnya masih tersengal-sengal, merasakan capek yang tak tertahankan. Royhan dan Izara kemudian membuat tempat tinggal di antara rumah-rumah warga. Hidup berbaur bersama mereka. Pergi ke pasar untuk berbelanja sembako, berkunjung ke tetangga untuk meminjam perabot dapur. Mereka pun bekerja serabutan untuk mendapatkan penghasilan. Menjadi buruh tani yang menggarap ladang-ladang warga, menjadi buruh bangunan saat kebetulan diajak tukang, atau menjadi nelayan saat musim ikan. Oleh para warga, mereka pun dikenal sebagai orang baik dan ringan tangan. Jika ada para tetangga yang menggelar kenduri, hajatan, atau selamatan, mereka selalu datang membantu. Menegakkan terop, mengangkut sound sistem, menggelar tikar untuk para undangan, dan menyiapkan hidangan ketika ucara hampir usai. Mereka selalu membantu sahibul hajat cumacuma, tidak mengambil upah dari pekerjaan mereka. Namun, ada keanehan pada salah seorang dari mereka berdua. Setiap kali mereka dihidangkan makanan di akhir acara, hanya Royhan yang berkenan menyantapnya, sementara Izara memilih langsung pulang, tanpa sedikit pun mencicipinya. Dan itu selalu mengundang tanda tanya di benak para warga. “Nak Royhan, kenapa kekasihmu selalu tidak pernah makan saat dihidangkan makanan? Apakah masakan kami tidak pernah enak?” Begitu tanya salah satu warga. “ Maaf, bukan menolak, Bibi, hanya mungkin Izara masih kenyang. Ia memang terbiasa makan di rumah sebelum bekerja di rumah orang.” Royhan mencoba menutupnutupi keganjilan Izara, meski ia juga bertanya-tanya heran, perempuan macam apakah kekasihnya sebenarnya: tidak makan, tidak minum, dan hanya mencukupkan diri dengan
Sinta mendekam selama itu, yang terselamatkan. Keporak-porandaan Alengka terjadi akibat sikap keras Dasamuka memperistri Sinta yang ia yakini sebagai lambang pesona kemakmuran sekaligus kejayaan Alengka. Untuk ambisinya itu Dasamuka telah mengorbankan segala-galanya. Tujuan Rama menyerbu Alengka, yang didukung berbatalion-batalion pasukan wanara Goa Kiskenda, tidak lain merebut kembali jantung hatinya. Dasamuka menolak permintaan Rama untuk mengembalikan Sinta dengan baik-baik. Karena anjuran tersebut ditolak mentah-mentah, Rama mengambil langkah kekerasan. Pascaperang, Rama dan Sinta memutuskan segera pulang ke tanah kelahiran, Ayodya. Adiknya, Barata, yang sebelumnya menggantikan bapaknya, Prabu Dasarata, sebagai raja di Ayodya, telah lama menanti kembalinya sang kakak. Barata ingin segera menyerahkan kekuasaannya kepada Rama, sang putra mahkota sejati. Sebelum meninggalkan Alengka, Rama memerintahkan Gunawan menduduki takhta menggantikan Dasamuka. Gunawan ialah satu dari empat bersaudara, putra-putri Resi WisrawaDewi Sukesi, yang masih hidup. Selain Dasamuka, dua kakaknya yang lain, yakni Kumbakarna dan Sarpakenaka, telah sirna di medan perang. Gunawan membelot
melumuri tubuhnya dengan berkasberkas senja? Mungkin, tidak pernah ada orang yang tahu bahwa Royhan menemukan Izara di tepian Sungai Mingsoy saat menjelang magrib, setahun yang lalu. Saat itu, ia hendak mandi di sana setelah pulang dari bekerja. Sungai dalam keadaan sepi. Orang-orang sudah berada di rumah masing-masing. Tapi tiba-tiba ia melihat seorang gadis duduk sendirian di atas hamparan batu. Gadis itu terlihat menangis. Tapi Royhan tak berani mendekat.
Sungai Mingsoy yang merupakan sungai terbesar di Madura memang kerap menyajikan hal-hal aneh. Beberapa kali Royhan mendengar permainan kecipak air, tangisan bayi, dan canda-tawa perempuan yang sedang mandi. Tapi begitu diintip dari balik rimbun semak-semak di tepian sungai, ternyata tidak ada siapa pun dan hanya air yang mengalir dengan tenang. Dan di sore yang segera tenggelam itu, apa yang ia lihat benarbenar kenyataan, benar-benar perempuan. Setelah mengintipnya cukup lama, barulah ia keluar dan mendekati gadis itu dengan perasaan yang dikuat-kuatkan. Royhan mencoba menegur
PIGURA
Makutharama ke Rama karena menentang keras nafsu Dasamuka yang berkeras memperistri Sinta. Sarannya untuk mengembalikan Sinta justru membuat Dasamuka murka dan mengusirnya dari istana. Pada awalnya, Gunawan merasa tidak pantas berkuasa di Alengka. Ia menyerahkan negara warisan leluhurnya itu sepenuhnya kepada Rama. Namun, Rama memastikan Gunawan yang mesti mengurus Alengka. Pesannya, Gunawan harus mengelola negara dengan manajemen baru. Rama lalu memberikan wejangan kepada Gunawan
tentang apa yang harus dilakukan sebagai raja (pemimpin) yang baik. Menurutnya, pemimpin mesti hambeg (menjalankan laku) delapan watak alam. Wejangan Rama itulah yang kemudian dikenal dengan ajaran asta brata.
Pedoman kepemimpinan Adapun kedelapan laku itu, pertama hambeg surya atau berwatak matahari yang dalam pakeliran disimbolkan Bathara Surya. Matahari bersifat menerangi dan menjadi sumber kehidupan. Maknanya pemimpin mesti menyinari atau membangkitkan kehidupan rakyatnya. Kedua, hambeg candra atau berwatak bulan, yang digambarkan pada diri Dewi Ratih. Bulan senantiasa memancarkan terang yang meneduhkan. Pemimpin mesti bisa membuat rakyatnya hidup ayem dan tenteram. Menjauhkan rakyat dari kekhawatiran dan ketidakpastian yang menghantui. Ketiga, hambeg
gadis itu, tapi gadis itu tak pernah perduli dan malah terus menangis, hingga ia pun kebingungan. Ia lantas hanya mengamati sekujur tubuh gadis itu. Dari warna kulitnya yang tampak kuning keemasan, ia curiga gadis itu bukan macam gadis pada umumnya. Mungkinkah perempuan jadijadian yang hendak mengusik pemudapemuda desa? Atau mungkin seorang bidadari yang turun dari kahyangan, mandi di sungai ini, lalu ditinggalkan oleh yang lain? Namun, hingga cerita ini usai, gadis itu tak pernah sudi memberitahu asalusulnya. Royhan lantas membawa gadis itu ke gubuknya. Ia memang hanya tinggal sendirian. Istrinya meninggal bersama anaknya saat melahirkan. Sementara kedua orangtuanya juga meninggal karena kecelakaan. Gubuk reot itu terpencil dari rumah-rumah penduduk. Oleh karenanya, ia tidak khawatir ketahuan penduduk bahwa ia sedang tinggal berduaan dengan seorang gadis tanpa ikatan pernikahan. Selama beberapa hari, gadis itu tak pernah dikeluarkan dan dipamerkan pada tetangga. Di gubuk itu, telah Royhan sediakan makanan-makanan ala kadarnya. Tapi Royhan justru kebingungan saat tahu makanan-makanan itu tetap utuh, tak berkurang sedikit pun. Dan dari sanalah gadis itu mulai berbicara. “Aku tak butuh makanan, Mas. Aku hanya butuh senja.” Maka, untuk menghindari fitnah, Royhan lantas membawa gadis itu ke kediaman Pak RT, lalu meminta dinikahkan dengan saksi beberapa tetangga. Tetangga-tetangga yang hadir merasa takjub akan keberadaannya yang ganjil. “Seperti bukan gadis biasa.” “Betul, jangan-jangan jelmaan bidadari.” “Tapi, dari manakah dia berasal?” Ketika dihadapkan pada pertanyaan begitu, mereka mendadak bungkam. Sebab, Royhan sendiri tak mampu menjawab. Semenatara gadis itu lebih memilih diam atau menghindar. Sejak hari itu, Royhan melayani Izara dengan baik. Mengantarnya ke tempat senja, lalu ia melumuri tubuhnya dengan berkas-berkas senja hingga kembali segar. Tak lupa Royhan juga mengisi buntalan bawaannya untuk persediaan esok
kartika atau berwatak bintang yang disimbolkan pada Bathara Ismaya. Keberadaan bintang di langit selalu bisa dijadikan sebagai petunjuk atau pedoman arah sekaligus membuat indah di waktu malam. Pemimpin itu mesti bisa dijadikan sebagai pedoman dan anutan. Setiap ucapan dan perilakunya mesti bisa mencerahkan atau menjadi teladan. Pemimpin juga tidak boleh mencla-mencle. Keempat, hambeg bantala atau berwatak bumi yang disimbolkan pada Bathara Wisnu. Bumi menumbuhkan apa saja yang ditanam. Siapa pun yang mengolahnya dengan baik bakal memetik hasilnya. Wataknya, pemimpin mesti bisa dipercaya, murah hati, dan tidak mengecewakan rakyat. Kelima, hambeg maruta atau berwatak angin yang disimbolkan pada Bathara Bayu. Angin selalu ada di segala tempat dan apa adanya. Filosofinya, pemimpin mesti berada di mana-mana, tidak pilih kasih. Dengan demikian, pemimpin akan selalu tahu dan merasakan napas kehidupan rakyat. Pemimpin juga harus berwatak jujur. Keenam, hambeg angkasa atau berwatak langit yang disimbolkan pada Bathara Indra. Langit sifatnya tidak terbatas. Pemimpin mesti berhati luas. Ia juga mengayomi dan melindungi serta membimbing rakyat dengan penuh kasih sayang. Ketujuh, hambeg samodra atau berwatak lautan yang dilambangkan pada Bathara
paginya, saat hendak pulang. *** Setelah mendaki lereng dengan susah payah, akhirnya Royhan dan Izara sampai di puncak Gunung Angin. Di sana, senja masih belum menyala dengan sempurna. Tapi pasangan-pasangan kekasih sudah menjejali permukaan gunung yang penuh batu besar dan tajam. Pasangan-pasangan kekasih itu sudah mengambil tempat di mana senja bisa dilihat begitu dekat dan jelas. Maka, terpaksa Royhan dan Izara mengalah. Mereka berdua mendapat tempat paling jauh di belakang. Di sore-sore biasa, Gunung Angin memang sudah menjadi tempat favorit pasangan-pasangan kekasih menghabiskan kebersamaan. Mereka bercanda-tawa sepuasnya. Saling menggombal, saling mencubit, lalu saling menyandarkan tubuh saat bosan. Tapi, begitu senja menyala dengan sempurna, mereka mendadak terdiam, tenggelam dalam romantisme yang dalam. Senja yang menyala sudah mendekati sempurna. Royhan sepertinya sudah tidak sabar menunggu. Ia semakin beringsut, merapat ke sisi pasangan-pasangan yang berangkulan. Sementara Izara tetap diam terpaku dengan raut wajah yang sukar digambarkan. “Izara, kemarilah! Sebentar lagi senja sempurna. Dan kita akan saksikan, bagaimana indahnya senja yang berguguran itu,” teriak Royahan. Belum sempat Izara menjawab, tiba-tiba angin berhembus sangat kencang. Di langit Gunung Angin yang tampak begitu dekat, senja bergelantungan dengan jelas, berayun-ayun, terpecah-pecah, lalu gugur perlahan seperti daun-daun yang kemilau. Setiap kali guguran senja itu menyentuh tanah, mendadak menjelma kunangkunang, lalu terbang menghiasi langit Gunung Angin yang mulai petang. Semua pasangan kekasih terbuai takjub, tak tekecuali Royhan. Namun, ketakjuban Royhan mendadak berhenti begitu ia menolah ke belakang. Di sana tubuh Izara juga berguguran. Dan ia hendak meraihnya, tapi terlambat, gugurannya keburu menjelma kunang-kunang. Karduluk, 2018
Alim Musthafa tinggal di Sumenep. Alumnus PBA di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Gulukguluk. Sehari-hari ia menerjemah dan menulis puisi dan cerpen.
Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI
Baruna. Samudra itu luas dan dalam. Pemimpin hendaknya mau menerima apa pun yang disampaikan atau tuntutan rakyat. Pemimpin berwatak lautan juga tidak pernah membeda-bedakan golongan, kelompok, suku, bangsa, dan agama. Kedelapan, hambeg agni atau api yang disimbolkan pada Bathara Brama. Sifat api membakar apa pun. Pemimpin hendaknya tegas dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum. Api juga bersifat melebur apa saja sehingga pemimpin mesti piawai menyelesaikan semua masalah.
Menimang-nimang diri Itulah ‘ngelmu’ yang diwasiatkan Rama kepada Gunawan. Ini konsep kepemimpinan yang mengoreksi secara total kepemimpinan Dasamuka. Rama meyakinkan jika Gunawan menjiwai dan menerapkan delapan watak alam dalam kepemimpinannya secara konsisten, tulus dan ikhlas, Alengka akan memetik hasilnya sebagai negara yang adil makmur dan njayeng bawana, terkenal di seluruh marcapada. Dalam konteks pilkada tahun ini, tidak ada ruginya bila para kontestan yang berkompetisi menjadi kepala daerah atau pimpinan, sejenak merenungkan ajaran luhur ini. Seyogianya sejak dini mereka menimangnimang diri, apakah ingin menjadi pemimpin sejati atau sekadar berkuasa. Asta brata merupakan salah satu pedoman untuk menjadi pemimpin yang baik, inilah yang dibutuhkan bangsa ini. (M-4)
TIFA
MINGGU, 11 MARET 2018
Latar Panggung yang Berpesan Dalam
11
Pergelaran Wayang Orang Sriwedari bertajuk Trisara Tinayuh menghibur penggemar wayang orang. Lakon itu mengingatkan pemimpin tidak boleh lupa diri ketika sudah menjabat.
ABDILLAH M MARZUQI
abdi.zuqi@mediaindonesia.com
C
UKUPLAH kain-kain itu menjadi latar. Tidak banyak warna memang, merah dan putih. Cukup dua warna saja untuk mengajak siapa pun untuk menelaah lebih dalam pentas itu. Tiga kain merah berada di kedua sisi, sedangkan satu kain putih berada di tengah. Merah membingkai putih. Satu putih menjadi terlindung dengan tiga merah di kedua sisi. Merah menjadi pengantar yang harus dilalui terlebih dahulu, sedangkan putih menjadi pokok yang harus dijaga dan dilindungi. Secara tangkapan mata, pembagian luas memang hampir seimbang antara kain merah dan putih. Perbedaan jumlah tidak begitu berpengaruh. Satu banding tiga. Lebar putih lebih dari dua kali lipat dari kain merah. Itulah selintas dari panggung Pagelaran Wayang Orang (WO) Sriwedari di Teater Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, 4 Maret 2018. Bertajuk Trisara Tinayuh, WO Sriwedari mengetengahkan kepemimpinan. Trisara Tinayuh menceritakan sosok Arjuna. Ia lelananging jagad yang menyandang tiga pusaka utama yakni pasopati, pulanggeni, dan sarotama. Ketiga pusaka ini menjadi kekuatan jati diri, kebijaksanaan, dan keteguhan bagi Arjuna dalam mengemban amanah untuk memayuhayuning bawana atau menjaga nilai luhur kehidupan. Hanya, saat mencapai titik kemuliaannya, Arjuna lupa diri. “Tetapi pada saat sudah mencapai puncaknya dia lupa diri sehingga membuat kondisi arus bawah Madukara menjadi terabaikan sehingga muncul berbagai macam permasalahan sosial,” terang
MI/ABDILLAH M MARZUQI
WAYANG ORANG: Pergelaran Wayang Orang (WO) Sriwedari bertajuk Trisara Tinayuh digelar di Teater Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, 4 Maret 2018. Lakon itu mengingatkan pemimpin tidak boleh lupa diri ketika sudah menjabat. sutradara Agus Prasetyo seusai pementasan. Di sisi lain, terdapat raja yang menaruh dendam kesumat pada Arjuna, sebab ayahnya gugur di tangan Arjuna. Ia lalu berupaya menghancurkan Arjuna. Ia lalu dibantu kedua adinya, yakni Nawangwulan dan Nawangsih, untuk mencuri pusaka Arjuna.
Sarat kritik Trisara Tinayuh memang merupakan lakon carangan dari berbagai cerita pakem pewayangan yang sudah dikenal selama ini. Meski demikian lakon itu kontekstual dengan keadaan saat ini ketika banyak pemimpin yang lupa diri ketika sudah menjabat. “Jadi itu sebenarnya perlambang. Bukan sebagai nyata-
nyata pusaka hilang. Tiga pusaka itu kita lambangkan sebagai jati diri, kebijaksanaan, dan keteguhan. Bahwa seorang pemimpin harus memegang sikap itu,” tegas produser Eny Sulistyowati yang malam itu berperan sebagai Dewi Sembadra. “Mentang-mentang punya kelebihan, jadi punya sifat sombong. Ketika seorang pemimpin kehilangan tiga sifat ini, dia akan menjadi seperti itu,” tegas Eny. Trisara Tinayuh juga tidak menggunakan banyak properti panggung layaknya pergelaran wayang orang. Set panggung selama pertunjukan hampir tak ada perubahan berarti, bahkan cenderung tetap. Hanya ada level peninggi yang ditata simetris. Dua sisi dibuat agak rendah, lalu semakin
meninggi ke arah tengah. Itu justru menjadi menarik. Pelepasan atribut properti itu menjadi salah satu yang menarik dari pentas ini. Sebab penonton akan lebih fokus pada garap keaktoran dan tarian. Penonton menjadi lebih leluasa menyimak segala keindahan dalam pentas itu. Mendengarkan suara gamelan yang dipadu dengan dialog antarwayang. Dalam pergelaran ini, terdapat beberapa adegan yang menarik. Memang hal itu tidak mengubah sikap panggung pakem seperti sikap panggung dan gaya bicara para pandawa ataupun para dewi. Namun ketika dialog yang merupakan pengembangan, yang ada ialah suasana yang hidup dan meriah. Dialog didesain dengan
sangat cair dan sangat intim dengan memori penonton. Sebagai contoh ketika Nawangwulan dan Nawangsih mencuri pusaka Arjuna. Mereka menyamar menjadi Srikandi dan Larasati. Ketika terpergok oleh yang asli. Justru adegan dan dialog itu menjadi hidup. Memori tentang adu mulut ala masyarakat keseharian akan muncul dari dialog mereka berempat. Mereka saling mengejek dan berbalas cerca. Dialog itu menjadi sangat ringan dan terasa dekat dengan keseharian. Jika sering ke pasar lalu menyaksikan orang sedang berdebat, mirip seperti Srikandi dan Larasati yang tengah beradu cerca dengan Nawangwulan dan Nawangsih. Ungkapan cer-
caan ala keseharian begitu lancar meluncur dari lidah mereka. Imajinasi penonton akan dibawa masuk adu mulut ala perempuan paruh baya yang saling berkukuh untuk mempertahankan pendiriannya. Selain itu, tata musik dalam pentas ini layak untuk diberi apresiasi lebih. Dua penata karawitan yakni Pujiono dan Nanang Dwi Purnama, sukses membawa gelaran itu layak dinikmati bahkan jika seandainya harus berpentas dalam ruang gelap. Musik besutan mereka sangat indah. Terkadang melenakan ketika dipadu dengan tembang yang sarat pesan. Terkadang pula mengalun dan membawa penonton lebih masuk ke dialog para pemain. Namun sesekali langsung
mengentak kesadaran. Lalu mengajak dan menyeret penonton untuk masuk ke suasana peperangan yang terjadi di atas panggung. Kembali ke latar panggung Trisara Tinayuh, jika merah adalah berani, jika putih adalah suci, berani harus didasari suci. Begitu pula, suci harus didampingi dengan keberanian. Keduanya tidak saling menafikan, justru saling memperteguh. Kesucian tanpa keberanian hanya menjadi angan-angan dan cita-cita. Keberanian tanpa kesucian makin menambah soalan dan punya potensi daya rusak terhadap apa pun. Begitulah usaha tangkap pesan dari pementasan Trisara Tinayuh yang penuh dengan makna dan pesan simbolis. (M-2)
Keberagaman yang Diabstraksi SEKILAS ada yang unik dari j u d u l l u k isan itu. E m p at Persegi (2016), begitu yang tertulis dalam keterangan karya. Namun, jika dilihat tidak ada bentuk persegi sekalipun. Meski di beberapa bagian kanvas terdapat garis hampir tegak lurus yang mengesankan unsur persegi. Tapi itulah yang menjadikan karya Richard Irwin Meyer menarik. Ia salah satu di antara sedikit seniman yang bersetia di jalan abstrak. Kali ini dalam tajuk The Intimate Colors, Richard berpameran tunggal di Puri Art Gallery Jakarta pada 7-17 Maret 2018. Pameran ini dikuratori Argus FS. Richard Irwin Meyer menelaah bahasa artistik Nusantara lalu menjadikannya sebagai landasan karya lukisannya. Richard memulainya dengan pengamatan langsung, ber-
interaksi dengan masyarakat, dan mempelajari artefakartefak budaya masyarakat Nusantara. Lukisan Richard Irwin Meyer yang paling sederhana sekalipun beranjak dari gagasan bagaimana khazanah budaya Nusantara itu menjadi bagian dari lukisannya. Namun, lukisan Richard Irwin Meyer tetap saja bukan karyakarya representasional. “Menariknya abstraksi sebagai metodologi,” terang Argus. Metoda abstraksi baru yang digunakan Richard Irwin Meyer menjadi landasan artistik berkarya. Abstraksi baru itu ditasbihkan sebagai metode penciptaan bahasa artistik abstrak melalui penyederhanaan bahasa rupa dengan kekhususan penggunaan teknik drawing sebagai pokok soal lain, tentunya, selain warna dan material.
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnsawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari
Lukisan abstrak Lukisan abstrak dalam pameran ini ialah semacam short overview dari sebuah bahasa rupa yang ditemukannya di dalam proses melukis. Menurut Argus, pecinta seni dan masyarakat umum dapat mengenal lebih dekat sekaligus menggali informasi lebih rinci tentang lukisan abstrak yang dibuat Richard Irwin Meyer. Hal yang unik dan menarik dari pameran ini ialah sebuah fakta lukisan abstrak Richard Irwin Meyer cukup sulit direproduksi kamera fotografi karena material cat yang digunakan dan diramunya sulit dijangkau resolusi sebuah lensa kamera. “Dengan demikian, mengapresiasi lukisan-lukisan Richard Irwin Meyer semestinya dilihat oleh mata telanjang atau melihat lukisan
Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo
secara fisik,” tegas Argus. Bagi Richard Irwin Meyer, seni lukis ialah pencapaian hidup dan yang membuat dirinya menjadi seorang human melalui karya-karyanya. Ia ingin karyanya dilihat dan dinikmati sebagaimana pengetahuan publik seni tentang seni lukis. Menurutnya, lukisan-lukisannya lahir begitu saja di dalam proses kreatif sehari-hari di sebuah kampung di Yogyakarta. “Abstraksi bagi sebagian banyak orang Indonesia memang tidak akrab benar, oleh karena pengalaman yang sangat terbatas pada persoalan abstraksi dalam karya dwimatra. Karena keterbatasan pengalaman itulah mereka melihat lukisan abstrak seperti lukisan dekoratif untuk kebutuhan desain interior,” kata Richard Irwin Meyer. (Abdillah M Marzuqi/M-2)
MI/ABDILLAH M MARZUQI
ARTEFAK NUSANTARA: Dengan tajuk The Intimate Colors, Richard Irwin Meyer menelaah bahasa artistik Nusantara dan menjadikannya sebagai landasan karya lukisannya Richard dalam pameran tunggalnya di Puri Art Gallery Jakarta pada 7–17 Maret 2018.
Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono
(Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303
Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
MINGGU, 11 MARET 2018
SELEBRITAS
TITIEK PUSPA
Tidak Pernah Operasi Plastik
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 12
SONIA FERGINA CITRA
Puteri Indonesia
PENYANYI kawakan Indonesia, Sumarti atau lebih dikenal dengan Titiek Puspa, 80, mengaku tidak pernah menjalankan operasi platsik. Perempuan kelahiran 1 November 1937 itu mengungkapkan, meskipun usianya sudah menua, dia ingin tetap apa adanya. “Saya pernah kena kanker kandungan, mau diambil (dioperasi). Saya enggak mau. Yang di dalam saja saya enggak berani operasi apalagi yang di luar. Pipinya udah sampai ke dengkul. Kalau operasi, tidak begini,” seloroh pelantun dan pencipta lagu berjudul Kupu-Kupu Malam itu di sela-sela acara konferensi pers Beautifiying Indonesia Wekeend with Grooming di Jakarta, Sabtu (10/3) Titiek, yang akrab disapa eyang, membagikan resep rahasia awet muda, yaitu tidak boleh sirik. Dia juga mengingatkan agar para perempuan senantiasa sadar akan kondisinya dan bersyukur. “Aku sudah tua, aku sudah kena kanker. Naik 20 kilo. Sudah terima karena memang begitu. Itu ialah kehidupan,” imbuh dia. Meski masuk usia senja, Titiek juga mengaku masih bekerja dan tetap aktif menyanyi di berbagai acara. “Umur 80 tahun masih kerja. Pangsa saya pendengar usia 60 tahun ke atas. Umur-umur segitu pangsa saya, jangan khawatir Tuhan masih kasih makan,” cetusnya seraya tertawa. (Ind/H-4)
yang Jago Taekwondo Memenangi mahkota Puteri Indonesia, dikatakan Sonia, merupakan pengalaman sangat berharga dalam hidupnya. Ia merasa senang, bangga, dan sempat tidak percaya. PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI putri@mediaindonesia.com
MI/ADAM DWI
HANIF DHAKIRI
Seleksi lewat Medsos Pegawai MENTERI Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri,45, mengatakan punya cara tersendiri melakukan proses seleksi terhadap pegawainya. Pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 itu punya pendapat sendiri mengenai media sosial. “Saya enggak mau wawancara ketika memberikan penilaian (pada pegawai). Kalau saya wawancara, pasti jawabannya bagus-bagus. Jadi, saya tanya namanya. Lalu saya lihat media sosialnya. Kalau isinya mengeluh, maki-maki orang lain, komplain pasti pribadinya tidak bagus,” ungkap Hanif seusai menghadiri acara konferensi pers di Jakarta, kemarin. Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat senantiasa bijak menggunakan sosial media. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menyoal pentingnya sumber daya manusia sebagai aset dalam menghadapi persaingan ketat di dunia kerja. “Kuncinya pada daya saing, konsep SDM dari human resources ke human kapital, SDM sebagai aset untuk dikembangkan, dasarnya knowlegde (pengetahuan) dan inovasi,” pungkas pria yang juga punya hobi bernyanyi itu. (Ind/H-4)
MI/ADAM DWI
MARTHA TILAAR
Perbanyak Karyawati PENDIRI sekaligus Presiden Komisioner PT Martina Berto Martha Tilaar, 81, menuturkan sebagai perempuan dia berupaya memperhatikan tenaga kerja perempuan. Bahkan di perusahaan yang dijalankan, 80% pegawainya ialah perempuan. Istri dari Profesor Henry Alex Rudolf Tilaar tersebut menuturkan Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang besar. Sekitar 260 juta orang dan setengahnya ialah kaum perempuan. Karena itu, dia terdorong melatih para perempuan agar dapat punya skill dan masuk ke dunia kerja. Pasalnya, dia tidak ingin banyak perempuan di Indonesia yang tidak mempunyai skill terpaksa menjadi pekerja migran dan mendapat kekerasan. “Saya melihat tenaga kerja enggak ber-skill sehingga mereka mendapat hal-hal yang tidak baik, malah sampai ada yang disetrika dan ditelantarkan,” tuturnya di sela-sela diskusi di Jakarta, kemarin. Perempuan kelahiran Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937 itu memprioritaskan pemberian pelatihan kepada perempuan muda, khususnya yang berasal dari desa. Mereka yang diberikan oleh perusahannya agar terampil bidang kecantikan dan pengolahan jamu. (Ind/H-4)
D
I balik kecantikannya, Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra, 25, ternyata juga mahir seni bela diri taekwondo. Sonia bahkan didaulat menjadi duta taekwondo Bangka Belitung. “Menjadi duta taekwondo Bangka Belitung sejak 2012 sampai sekarang merupakan suatu kehormatan dan kebangaan pribadi untuk saya,” ujar Sonia, dalam unggahan di Instagramnya @soniafergina. Kemahirannya dalam bela diri taekwondo juga menjadi salah satu hal yang membawanya meraih mahkota Puteri Indonesia tahun 2018. Ia sempat menampilkan kebolehannya tersebut dalam malam unjuk bakat sebelum final digelar. Sonia mengaku merasa senang dapat menyumbang andil pengembangan olahraga di Bangka Belitung. Selain dalam hal olahraga, kecintaan Sonia pada kampung halamannya, Bangka Belitung (Babel) juga dirasakan dalam hal wisata. Pada video profil yang diputar pada malam anugerah Puteri Indonesia 2018, Sonia sempat mengatakan sangat ingin suatu saat dapat kembali ke Babel untuk mengembangkan dan menyumbang bagi kemajuan daerahnya, terutama dalam memajukan pariwisata daerah tersebut. Memenangi mahkota Puteri Indonesia, dikatakan Sonia, merupakan pengalaman sangat berharga dalam hidupnya. Ia merasa senang, bangga, dan sempat tidak percaya. Sarjana sastra Inggris dari Universitas Bina Nusantara (Binus) ini pun bangga bisa mewakili Bangka Belitung. “Perasaan aku campur aduk. Ia akan mempersiapkan diri memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Concern saya di bidang pariwisata,” ungkap Sonia seusai meraih mahkota Puteri Indonesia 2018 di Plenary Hall JCC, Jakarta, Jumat (9/3) malam.
Kasih sayang ibu Sonia menjadi pemenang Puteri Indonesia 2018 setelah berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan Miss Universe 2017 Demi-Leigh Nel-Peters. Dalam babak 3 besar final Puteri Indonesia 2018 DemiLeigh Nel-Peters menanyakan, dalam hubungannya dengan orang tuanya, khususnya pada sang ibu, pasti ada ketidaksepakatan, kes-
alahpahaman, dan bahkan pertengkaran. Ia ditanya bagaimana hubungannya dengan sang ibu. “Ibu saya terkadang keras karena terkadang kami ada ketidaksepakatan. Namun, saya percaya jauh di lubuk hati ibu saya, dia selalu memberikan maaf dan kasih sayang,” jawab Sonia dengan lugas. Dara cantik dengan tinggi badan 175 sentimeter dan berat badan 60 kilogram ini rupanya bukan wajah baru di ajang kontes kecantikan. Dari rekam jejaknya wanita kelahiran 27 April 1992 ini rupanya telah meraih sejumlah prestasi dengan menjadi pemenang ajang kontes putri pariwisata mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2010 dan ajang Internasional Miss Oriental Tourism mewakili Indonesia tahun 2012. Tahapan demi tahapan dilalui oleh gadis kelahiran Tanjungpandan Belitung yang kini bekerja sebagai marketing communication salah satu perusahaan swasta. Keberhasilan Sonia juga ditopang peran ibu dan keluarga yang turut andil dalam meraih kesuksesannya menjadi Puteri Indonesia 2018. Di Jakarta, Sonia didukung oleh ibundanya, Fransiska, bersama sejumlah keluarganya yang turut hadir men-support. Di tempat kelahirannya, di Tanjungpandan Belitung, sang ayah dan saudarinya, Lisa, menyaksikan penampilan Sonia dari layar kaca dengan tegang dan merasa surprise dengan kemenangan Sonia. (H-4)
AFP
DOK. C&R MI/SUSANTO
DOK. MI/ANTONIUS
ONLINE
SBY Beri Sinyal Siap Dukung Jokowi pada 2019 KETUA Umum Partai Demokrat yang juga Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sinyal kesiapan partainya mendukung Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019. (Polkam dan HAM)
Setelah 14 Tahun Mahkota Putri Indonesia Berlabuh ke Babel MAHKOTA Putri Indonesia (PI) kembali di raih Provinsi Bangka Belitung (Babel) setelah Sonia Fergina Citra di malam Finas PI 2018 di nobatkan sebagai juara Putri Indonesia 2018, Jumat (9/3) malam. (Nusantara)
34 DPD Gerindra Deklarasikan Prabowo sebagai Capres SEBANYAK 34 Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra akan secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. (Polkam dan HAM)
Warga Diminta Waspadai Serangan Buaya
Degung Sunda-Wayang Bali Pukau Warga Inggris
BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah mengingatkan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur saat beraktivitas di sungai untuk lebih waspada terhadap serangan buaya. “Terlebih di lokasi-lokasi yang rawan serangan buaya. Seperti kejadian serangan buaya di Desa Ganepo. Itu sudah terjadi beberapa kali di kawasan itu,” kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah, di Sampit, Sabtu ( 10/3). Serangan buaya kembali terjadi pada Kamis (8/3) sore di Desa Ganepo, Kecamatan Seranau. Seorang perempuan bernama Jumi, 49, diserang buaya saat mencuci pakaian. Untungnya korban lolos dari maut karena buaya tidak berhasil menariknya ke sungai setelah gigitannya terhalang kayu lanting. Akibat kejadian itu, korban menderita luka cakaran di lengan kiri dan
PENAMPILAN kolaborasi angklung buncis dan kendang dibawakan para mahasiswa Jurusan Musik Royal Holloway University of London (RHUL) tergabung kelompok seni degung Sunda Puloganti memukau seratusan pengunjung yang ada di ruang Picture Gallery, Royal Holloway University of London (RHUL), London. Kelompok seni degung ini tampil menyajikan pementasan karya klasik degung Sunda yang bertajuk Crossing Borders: Gamelan Puloganti dibuka dengan lagu Jung Pung dan diikuti lagu Tepang Asih, Lalayaran, Kapiraray, Sekar Manis, serta tak terlewat karya klasik Koko Koswara (Mang Koko) Karatagan Pahlawan. Atase Pendidikan dan kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, E Aminudin Aziz, Sabtu (10/3), mengemukakan karya seni kolaborasi musisi di Inggris ini sangat unik dan menjadi kekuatan dalam menjaga nilai-nilai tradisi di satu
ANTARA
luka gigitan buaya di lengan kanan. Korban masih trauma beraktivitas di sungai, apalagi buaya ganas itu kembali muncul di sekitar lokasi kejadian. Muriansyah berkoordinasi dengan Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah yang juga turun ke lokasi. Hasil evaluasi BKSDA, lokasi kejadian termasuk kawasan rawan serangan buaya. Masih terdapat banyaknya pepohonan dan semak di pinggir sungai menjadi pilihan buaya untuk bertahan. (H-4)
sisi dan kemampuan berimajinasi dan menciptakan hal-hal baru. Selain pementasan degung dan angklung, pada pertunjukan di RHUL juga ditampilkan kolaborasi wayang Bali dengan dalang Sietske Rijkema, mahasiswa program doktoral Jurusan Drama RHUL, bekerja sama dengan Matthew Cohen, guru besar teater di RHUL yang ahli wayang Cirebon dan I Nyoman Sedana, guru besar teater tradisi ISI Denpasar. (Ant/H-4)
MI/RAMDANI
MINGGU, 11 MARET 2018
HALAMAN 13
HLM 14 Lekuk Gurun Pasir Gaun Pengantin
HLM 17 Kesibukan di Balik Terciptanya Gim
HLM 20 Aksi Balas Dendam Dokter Bedah
GAYA URBAN Berburu Baronang
Bersama Garonger Berbeda dengan komunitas memancing lainnya, Garnus memburu baronang dengan cara tradisional. Sejak didirikan enam tahun lalu, kini anggota komunitas mencapai 7.369 di seluruh Indonesia.
FOTO-FOTO: DOK. KOMUNITAS GARONGER NUSANTARA
UNIK: Aktivitas utama Garnus memang memancing, tapi tidak sembarang ikan yang mereka pancing. Garnus punya keunikan tersendiri, yakni mengkhususkan diri memancing ikan baronang.
ABDILLAH M MARZUQI
abdi.zuqi@mediaindonesia.com
S
EMBARI menunggu beberapa anggota yang belum datang, sekelompok orang yang tergabung dalam Komunitas Garonger Nusantara (Garnus) tampak begitu akrab bersenda gurau. Tidak terlihat ada batas usia di antara mereka. Semua tambak membaur menjadi satu. Malam itu saat menemui komunitas Garnus, mereka tengah bersiap bertolak menuju Pulau Lancang di Kepulauan Seribu. Perahu sudah siap, tapi tak kunjung berlayar karena masih menunggu beberapa anggota. Hujan bercampur angin yang turun malam itu tidak menghentikan keseruan mereka. Bahkan ketika berada di tengah laut dengan hantaman angin kencang, ombak dan hujan deras pun tetap saja mereka saling canda. Mereka saling merapatkan badan tubuh untuk melawan dingin. Jaket dan penutup kepala masih belum cukup untuk mencegah angin menyapa pori-pori kulit mereka. Keberangkatan komunitas Garnus ke Pulau Lancang merupakan kegiatan rutin setiap akhir pekan untuk memancing. “Hari ini negek barenglah seperti biasa, neg-bar,” terang ketua sekaligus pendiri Komunitas Garnus, Ruy Nanda, 40. Sesampai di pulau itu, beberapa anggota menyimpan tenaga untuk kegiatan utama esok harinya, yakni memancing ikan baronang. Beberapa yang lain, tidak menyiakan waktu dengan nyumi. Istilah itu mereka gunakan untuk menyebut memancing cumi-cumi. Aktivitas utama Garnus memang
Nyuuuutttt, Sensasinya Beda Deh! ANGGOTA Garnus rela bermalammalam berselimut dingin. Mereka rela menyeberang pulau dan menghadapi ombak dengan perahu tradisional. Mereka juga mau berhadapan dengan derasnya hujan dan kencangnya angin malam. Jika itu hanya demi makan ikan, tentulah lebih mudah dan masuk akal membelinya di pasar? Mereka rela melakukan semua itu demi sebuah sensasi strike dengan ikan baronang, terlebih saat melihat tegek sepanjang 4,5 meter-6,3 meter
memancing, tapi tidak sembarang ikan yang mereka pancing. Garnus punya keunikan tersendiri, yakni mengkhususkan diri memancing ikan baronang. Alat yang mereka gunakan pun berbeda dengan joran biasanya. “Yang membedakan ya dari segi alat pancingnya, udah jelas beda
pasti. Cara memancing sudah beda. Kail kita pun beda. Jorannya kita pakai tegek, kailnya kita pakai garong. Pelampungnya kita beda juga. Kita pakai pelampung celup, ada pelampung gantung,” terang Ruy, akhir Februari lalu. Mereka menyebut joran sebagai tegek, dan mata kail sebagai ga-
Menyiapkan umpan
rong. Dari situlah istilah garonger muncul. Sedangkan ikan baronang yang dipancing disebut semadar. Ikan baronang pun punya banyak macam, seperti angin, susu, lingkis, tompel, batik, lada, dan jalu. Ikan baronang memiliki bentuk mulut kecil. Itulah sebabnya digunakanlah kail garong. “Pada dasarnya kalau kita mancing baronang pakai tegek itu. Gak bisa pakai reel. Makanya dibilang garonger, karena menggunakan mata kail garong. Alatnya tegek, gak bisa pakai alat lain,” ujar salah satu anggota garnus, Sandi Sunarya, 63, di sela istirahat memancing. Tegek ialah joran yang tidak memiliki ring guide dan reel sheet. Tegek digunakan dengan mengikatkan senar di ujung joran kemudian diberi pelampung kecil dan menggunakan mata pancing garong. Sedangkan garong ialah mata pancing dengan 6-7 mata kail. Ada pula yang pakai 8, tapi jarang. Garong pun tidak dijual di toko. “Kita custom semua. Di Indonesia itu custom sendiri, enggak ada dari pabrikan,” tambah Ruy lagi.
Umpan apa saja
Meneriksa peralatan sebelum beraksi
Anggota Garnus melengkung akibat tarikan ikan. Apalagi, tegek tidak menggunakan reel. Sensasi tegek dan garong memang menjadikan banyak orang terpikat. Sebabnya, tarikan ikan baronang ukuran telapak tangan bisa saja menyeret pemancing saat strike dengan posisi sejajar dengan ikan. Itu pula yang menjadikan banyak orang bergabung dengan Garnus. Seperti salah satu anggota Garnus yang tidak mau lagi berpaling dari baronang gara-gara tegek dan garong. Dahulu Jun tidak berkenan untuk memancing jenis ikan lain, tetapi semua berubah semenjak dia mengenal garong. Justru sekarang dia tidak mau lagi memancing ikan lain dengan alat lain. Ia bersetia dengan
tegek dan garong. “Sensasinya sampai kebawa tidur. Lain dari pada yang lain. Getarannya itu terus sama dia pas ngebetot (strike). Nyuuttttt gitu. Enak sensasinya,” terang Jun, 31. Ia mengaku belum begitu lama berkenalan dengan tegek dan garong. Namun, karena sensasi yang ditawarkan begitu berbeda, Jun memilih bersetia dengan tegek. Bahkan, saat ini menjadi salah satu Korwil Garnus. “Jadi anggota belum sampai dua tahun. Tapi pertama saya nangkring, demennya (sukanya) nangkring, tapi karena spot makin susah nangkring. Orang makin lama semakin banyak. Ikan juga semakin ketengah, jadi mau enggak mau harus ngoyor,”
Baronang termasuk ikan pemakan apa saja. Karena itu, umpan pun bisa pakai lumut laut, nasi bejek, pepaya ataupun pisang. Semua itu tergantung daerah dan kebiasaan. Misalnya, di Pulau Seribu, Garnus menggunakan umpan lumut laut. Lain halnya ketika memancing di Lampung, mereka akan mengganti lumut dengan pisang. “Hari ini kita khusus menggunakan lumut. Di Pulau Seribu, dominan menggunakan lumut. Sesuai yang dipancing. Jadi sebenarnya ikannya itu rakus, makan apa saja. Cuma
tegasnya. Untuk sensasi itulah Jun rela ngoyor jauh dari tepi laut. Selama ia merasa bisa ngoyor, ia bakal melakoninya. “Apalagi pas ngoyor, kenurnya sampai bunyi nyut-nyut gitu,” lanjut Jun sembari memberi gambaran dengan gerakan tangan. Diakui oleh Jun, bahwa saat ini garonger semakin banyak. Hal itu berakibat pada spot memancing menjadi semakin ramai. Artinya, setiap garonger harus berlomba dengan dengan garonger lain untuk mendapatkan sensasi tarikan baronang. Bahkan, untuk sensasi itu, Jun tidak akan berbagi dengan siapa pun. Ketika strike dengan ikan, hanya ada Jun dan si baronang. Ia tidak akan mengalihtangankan tegek saat ia strike, bahkan kepada temannya sekalipun. “Kalau situ mau pinjam saya enggak kasih,” ujarnya sembari tertawa. (Zuq/X-7)
Ikan hasil tangkapan
kebiasaan didaerah beda-beda. Misal kalau dekat pangkalan, dia makan nasi,” tambah anggota lain, Benka, 41. Komunitas Garnus berdiri pada 27 Juli 2012. Tujuannya menyatukan para garonger atau pemancing tegek di Indonesia. Jadi, sebutan Garonger itu untuk para pemancing ikan baronang dengan menggunakan tegek dan garong. Cara mancing tradisional itu semakin digandrungi sebab kedahsyatan sensasinya. “Tujuannya mengumpulkan para pemancing tegek. Di setiap daerah di Indonesia ada koordinator wilayahnya (korwil). Jadi saat kita mau ke wilayah mana, tujuan ke kota mana, kita sudah ada teman korwilnya,” tambah Ruy lagi. Sampai saat ini, lanjutnya, Garnus sudah mempunyai 30 korwil yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 7.369. Lebih lanjut, Ruy menjelaskan, ada dua cara memancing baronang ala Garnus, yakni nangkring dan
ngoyor. Nangkring merupakan sebutan memancing tegek dengan tidak menceburkan diri ke air. Kebalikannya, ngoyor ialah memancing dengan menceburkan sebagian tubuh ke air di tepi pantai. Jika nangkring tidak membutuhkan banyak persiapan, ngoyor punya persiapan lebih. Garonger wajib bisa berenang dan memakai sepatu boot. Bisa pula ditambah dengan pelampung badan. Untuk menjadi anggota Garnus tidaklah susah. Cukup bergabung dengan kegiatan memancing bersama anggota Garnus lain. “Syaratnya khusus yang memancing baronang itu penegek. Itu istilahnya. Kalau syarat masuk anggota sih bebas,” tambah Sandi yang akrab disapa Pak Kumis. Yang terpenting, lanjutnya, setiap anggota siap menerima dan berbagi semangat kebersamaan. Sebab, Komunitas Garnus berpijak pada kebersamaan tanpa politik dan SARA. “Ya kebersamaan saja, selalu bersama,” pungkas Ruy.(X-7)
14
PESONA
MINGGU, 11 MARET 2018
Lekuk Gurun Pasir
Gaun Pengantin SITI RETNO WULANDARI
Cokelat berpadu pantulan cahaya menjuntai pada tubuh, seperti lekukan gurun pasir. Tampak gersang, tetapi indah.
DOK JUVENTUS WISNU & MORENO PHOTOGRAPHY
wulan@mediaindonesia.com
T
IPIS, transparan, tetapi terlihat indah bila dilekatkan pada badan. Lekukan bak gurun pasir dan aliran air meneduhkan mata saat melihatnya. Konsep itulah yang diusung Mety Choa, melalui gagasan Celestial Wilderness. Sebanyak 15 koleksi terbaru Mety Choa itu diikutsertakan pada Jakarta Wedding and Honeymoon Festival (JWHF) 2018. Ia sangat terinspirasi dengan keindahan alam, yang sulit didefinisikan secara general. Gurun pasir, katanya, memang terlihat panas, tetapi tetap memiliki unsur keindahan. Gaun pengantin rancangan Mety, tidak didesain terlihat berat. Ia lebih memilih tampilan ringan, sederhana, tetapi tetap klasik. “Saya ingin yang memakainya itu effortless,” katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia mengaku banyak mengunakan teknik drape karena semua perempuan, menurutnya, memiliki s i s i ke i n d a h a n . “Dengan drape kita bisa buat perempuan terlihat sisi indah dan seksinya, jadi harus diimbrace. Lebih lanjut, Mety menjelaskan, tampilan seksi itu tidak selalu open semua. Seksi itu bisa dari siluet, dan perempuan perlu tahu keunggulan tubuh FOTO-FOTO: mereka. DOK JW MARRIOT HOTEL
Adapun material yang digunakan adalah French lace, duchesse satin, sheer chiffon, coated organza, dan silk, yang memainkan padu padan tone warna bumi, gelap, hingga biru navy. Gaya busana sederhana itu tetap berkesan mewah dan anggun dengan taburan manik-manik, kristal teardrops Swarovski dan mutiara. Dalam koleksinya kali ini, Mety menegaskan ada sedikit perubahan gaya mendesain semua gaun tersebut. Perubahan gaya itu sudah ia terapkan saat mengikuti gelaran Couture Fashion Week, New York. Saat itu Mety dengan rancangan gaun pengantinnya bertajuk Blanc juga menampilkan koleksi sederhana, tidak rumit, dan klasik. Selanjutnya, Mety ingin keliling Asia untuk mempresentasikan gaya mendesainnya yang ingin terlihat sophisticated.
Eksplorasi karakter perempuan Selain Mety, hadir pula Billy Tjong dalam ekshibisi JWHF 2018. Meski samasama terinspirasi dari keindahan alam, Billy lebih menekankan pada karakter pengantinnya. Melalui konsep Devine Beauty, ia ingin mengeksplorasi tiap-tiap karakter perempuan. Lembut seperti kelambu yang menjuntai. Namun, sekilas tampak pula seperti derasnya air terjun yang terpotret kamera. Paduan warna tanah menampilkan kesan seakan karakter perempuan terrlihat indah meski tampil tertutup. Ada pula spektrum warna merah menyala, dengan aksen renda di atas, dan tampak seperti rok balerina selutut. Gaya tersebut lebih menampilkan keterbukaan sosok perempuan yang sporty, tetapi feminin. Dengan rancangan itu tentu membuat si pengantin lebih leluasa bergerak, dan cocok bagi perempuan berkarakter sporty, tetapi tidak menghilangkan sisi elegan busana pengantin. Satu lagi, masih mengandalkan renda sebagai aksen utama pada bagian atas. Namun, kali ini dengan pilihan warna utama putih khas busana pengantin. Renda berpadu dengan aksen jaring pada bagian kaki yang menutup hingga mata kaki. Rancangan yang menghilangkan bagian lengan itu, menghadirkan kesan karismatik ala putri dongeng. Tiga dari rancangan Billy memang
FOTO-FOTO: DOK JW MARRIOT HOTEL
menampilkan spektrum karakter perempuan yang beragam. Ia ingin menghadirkan kecantikan dari berbagai karakter. “Kan ada perempuan yang mungkin ingin mewujudkan impian masa kecilnya seperti princess, ya pasti akan saya wakili dengan full gown. Ada pula yang mungkin karakter perempuan tersebut sporty, pasti rancangannya gampang dan mungkin akan lebih mudah bila digunakan berlari atau mobile. Ada juga karakter perempuan pemalu, jadi lebih tertutup dan tidak terlalu terekspos secara berlebihan. Kembali ke soal personality si pengantinnya. Desainer tidak boleh memaksakan,” jelas Billy lagi. Hadir dengan 18 koleksi, yang bernuansa floral, geometris garis, dan lingkaran, Billy juga lebih leluasa dalam merepresentasikan karakter perempuan lewat warna busana. Palet warna putih, tanah, hingga merah, ia presentasikan sebagai spektrum karakter kecantikan perempuan. Untuk materi yang ia gunakan, bukanlah sesuatu yang baru, seperti siffon, satin, tile, dan jala. “Bukan cuma nature, saya juga terinspirasi dari garis-garis bangunan, ada juga grafis lingkaran,” pungkasnya. (X-7)
WIRAUSAHA
MINGGU, 11 MARET 2018
15
Serunya Bisnis Permak Fesyen Bermerek Ia mengambil ceruk bisnis yang tak banyak digeluti pemain lain kendati risikonya lebih besar. SISWANTINI SURYANDARI ndari@mediaindoensia.com
B
ERAWAL dari kebiasaan menjahit baju saat kuliah di Fakultas Sosial Politik Universitas Gadjah Mada, Ika Harrily akhirnya tergerak membangun bisnis menjahit baju. Ia pun akhirnya punya butik sendiri pada 2000 dengan nama Butik Hana, dengan spesifikasi pakaian kebaya dan baju pengantin. Bertahan dengan baju-baju pengantin, Ika mulai mengamati banyaknya pelanggan yang meminta bantuannya untuk permak. “Jadi awalnya banyak pelanggan saya yang baru pulang dari luar negeri, atau membeli di toko baju terkenal datang ke saya dan curhat kalau bajunya agak kebesaran. Dari situ saya mulai berpikir mengembangkan usaha di bidang permak branded. Permak khusus baju-baju bermerek mahal,” kata Ika saat ditemui di Butik Hana kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (18/1). Selain para penjahit yang ia miliki cukup trampil, mesin jahit yang dimilikinya bisa membuat permak baju-baju bermerek ini sesuai atau cocok di badan. “Tentu ekstra hati-hati karena baju-baju itu mahal. Biasanya saya akan melihat kain dan benang yang digunakan baju tersebut. Maka akan saya sesuaikan dengan benang yang akan dipakai. Sampai saat ini benang, risleting yang kami pakai masih impor dari Jepang,” ungkapnya. Bahkan, selain pakaian, jaket kulit atau baju terbuat dari kulit, bisa dipermak di butiknya. “Awalnya pelanggan cuma membawa satu baju untuk contoh. Lama-lama mereka datang membawa lebih dari satu baju yang akan dipermak,” ujarnya sambil tersenyum. Namun, dia tidak selalu bersedia memermak pakaian yang dibawa pelanggan. “Pernah datang pelanggan dengan membawa pakaian bermerek Gucci seharga Rp50 juta. Pakaiannya masih dibungkus dengan tas, dan ada harganya di situ. Pemiliknya berkali-kali bilang ini baju mahal. Saya pikir pemiliknya tidak percaya dengan saya untuk dipermak, saya memilih menolak daripada nantinya pemilik baju itu tidak suka. Saya lebih senang kalau pelanggan percaya dengan pekerjaan yang kami lakukan,” ungkapnya.
Minim kompetitor Diakuinya untuk permak branded ini belum banyak pemain. Bahkan masih di bawah 10 orang pelakunya di Jakarta. Omzet yang diperoleh per bulannya sekitar Rp10 juta. “Tiap hari selalu ada yang datang untuk permak pakaian bermerek. Selain pakaian, jaket kulit dan celana jins juga bisa kami lakukan. Saat dipermak tetap sesuai dengan aslinya. Benangnya sama. Jahitannya juga sama. Termasuk teknik menjahitnya,” tambahnya. Dengan jumlah pemain bisnis permak branded yang belum banyak membuka peluang bagi Ika untuk belajar banyak tentang dunia fesyen internasional.
“Dari pakaian yang dibawa ke tempat saya, saya banyak belajar teknik menjahit, bahan yang dipakai dan sebagainya. Jadi ini menambah ilmu pengetahuan selain juga menambah pemasukan bagi usaha saya,” ujar ibu tiga anak ini. Terkadang pelanggan yang ingin melakukan permak tidak mau lama menunggu. “Rata-rata kami bisa menyelesaikan permak selama satu minggu. Namun ada juga yang mendadak. Hampir 40% pelanggan yang minta dipermak pakaiannya secara mendadak,” jelasnya. Satu kali permak pakaian harganya Rp150 ribu, sedangkan untuk pakaian dari bahan kulit diberi tarif Rp250 ribu. Kini ia memiliki 10 pegawai yang trampil menjahit serta membuat pola baju. Para pegawainya diambil dari tetangga terdekat. “Ada juga yang sudah keluar, tapi kalau pas saya banyak pekerjaan mereka saya panggil lagi untuk membantu menjahit.” Bahkan tidak sedikit mahasiswa maupun siswa SMK yang magang atau PKL di butiknya. Setiap tahun selalu ada siswa SMK maupun mahasiswa yang magang PKL. Bahkan kemudian sejumlah mahasiswa berlanjut bekerja magang di Butik Hana.
Lini bisnis sepatu Baginya terus berinovasi selain bisa menambah penghasilan, juga memperbanyak pelanggan. Selain berurusan dengan jahit menjahit baju, Ika juga membuka bisnis sepatu. Khusus untuk sepatu pesta. “Tadinya saya hanya menjahit kebaya dan pakaian pengantin. Seringkali pelanggan saya kesulitan mencari sepatu yang cocok dengan pakaian yang dikenakan. Maka saya berpikir bagaimana kalau membuat sepatu senada dengan pakaian,” kata Ika yang sempat mendalami pendidikan industri fesyen di Singapura ini. Akhirnya Ika mulai serius membuat sepatu pesta sekitar dua tahun lalu. Ia pun tidak menduga banyak pelanggannya yang menyukai sepatu buatannya. Bagi Ika, inovasi dan promosi harus terus ditingkatkan. Ia pun pernah mengajukan kebaya hasil karyanya untuk dipakai para artis dalam acara Opera Van Java yang ditayangkan di Trans TV. “Sejak awal busana saya dipakai artisartis OVJ. Karena tiap hari tayang, setiap hari saya membuat kebaya baru karena untuk kejar tayang. Kebaya-kebaya itu sering dibeli juga saat selesai syuting. Selama empat tahun saya mengisi sebagai wardrobe dalam acara tersebut,” ungkap Ika. Selain membuat kebaya, sepatu pesta, dan permak branded, ia menyuplai pakaian pengantin untuk wedding organizer yang dikelola suaminya. “Kami punya perusahaan sendiri-sendiri. Kalau saya khusus pakaian pengantin, kebaya, sepatu, permak branded. Kalau suami menangani wedding organizer. Kolaborasinya apabila pengantin membutuhkan pakaian pengantin, saya yang akan mengisinya. Kalau tidak ya tidak masalah.” Ika pun tidak akan berpuas diri dengan keadaan sekarang. Ia mengaku tidak nyaman bila berada di zona nyaman karena bisa mematikan kreativitas. Belum lama ini Ika mengantarkan para karyawannya untuk umrah sebagai bentuk terima kasih atas kerja keras mereka. (M-1)
Selain menjahit baju, Ika juga membuka bisnis sepatu pesta.
FOTO-FOTO: MI/SISWANTINI SURYANDARI
PERMAK PAKAIAN:
Ika Harrily pemilik butik Hanna (kerudung biru) bersama para karyawannya yang sedang memperbaiki pakaian bermerek.
16
MUDA
MINGGU, 11 MARET 2018
Merekam, Mencuci, dan Memutar Era digital, film seluloid dan peralatan rekam gerak analog sudah ditinggalkan orang. Namun, teman-teman dari Lab Laba-Laba mengajak kembali mengulik era film seluloid. Proses pelatihan merekam, mencuci, dan memutar di Lab Laba-Laba, Jakarta.
FATHURROZAK JEK
muda@mediaindonesia.com
S
UATU siang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, empat pemuda melakukan pengambilan gambar. Bukan menggunakan kamera digital seperti yang mudah dijumpai, mereka justru menggunakan kamera analog yang menggunakan seluloid sebagai penyimpan gambar mereka. Salah satunya ialah San San. Dia berniat datang dari Bandung untuk belajar lebih dalam mengenai seluloid dan pengambilan gambar gerak dengan peralatan yang kini tergolong langka. Ia tidak sendirian, ada pula Kanya Kamili, yang baru saja lulus dari jurusan perfilman dan televisi di Fordham University Amerika. Mereka ikut mengulik apa yang ada di balik dunia pita seluloid, yang pembuatannya melalui proses kimiawi. Kanya mengaku, saat dirinya belajar di ‘Negeri Paman Sam’, tidak dikenalkan dengan medium film seluloid. “Meski aku kuliahnya film, tapi enggak ada kurikulum yang mempelajari atau mengenalkan pada film seluloid,” ujar perempuan berambut sebahu ini, seusai dirinya mengambil gambar bergerak, di Kinosaurus, yang juga markas Lab Laba-Laba, Kemang, Jakarta Selatan. Jika kamu belum pernah mendengar nama Lab LabaLaba, kemunculan pertamanya ialah saat sutradara kenamaan Edwin (sutradara film Posesif), pada 2014 menggagas kelompok kerja kolaboratif yang fokus pada pembelajaran dan apresiasi film analog. Kemudian, Edwin bersama kelompok senimannya ini dikenal dengan nama Lab LabaLaba. Di gedung Perusahaan Film Negara (PFN), mereka jadikan lab. Dari situlah, arsip film yang sudah terbengkalai selama hampir 12 tahunan mulai diperhatikan, dengan upaya membuka akses ke publik. Menurut Aditya Martodihardjo, anggota Lab Laba-Laba (LLL), Lab laba Laba sempat pindah di Cepete, Jakarta Sela-
tan. Saat itu mereka menumpang di sebuah rumah produksi rekan mereka. Mereka juga sempat di dalam galeri Jakarta Biennale. “Setelah itu, mulai tahun 2016 kita stay di Kinosaurus. Sekarang jadinya karena udah enggak ada akses ke arsip, kita olahnya apa yang bisa saja,” ujar Aditya. Ia mencontohkan, Azri, anggota timnya, keliling ke beberapa komunitas yang masih aktif menggelar layar tancap, mencari sesuatu yang bisa dikreasikan. “Ada saya, yang lebih tertariknya di lab, ngulik eksperimen kimianya, jenis-jenis film, jadi lebih ke pengolahan di dark room, ya beda-bedalah kegiatan anggota Lab Laba-Laba, sekarang lebih variatif, cuma keaktifannya tidak seperti dulu ketika di PFN,” jelas Aditya.
“Film dan video (digital) bukan jadi saingan, tapi pilihan. Bukan siapa melawan siapa, siapa lebih baik dari siapa, tapi dengan begini, ada pilihan medium, dari apa, dan untuk apa kegunaannya.” Penamaan Laba-laba sendiri merujuk pada dua versi cerita, Aditya melanjutkan, “Balik lagi denger cerita dari senior kita yang lebih dulu di LLL, karena gedung PFN udah ketutup selama sekitar 13 tahunan enggak tersentuh, pas dibuka udah banyak laba-labanya, itu si sederhananya ya.” Namun, jika membaca artikel-artikel tentang jejaring lab di seluruh dunia, dari satu lab ke lab lain, bentuknya seperti jaring laba-laba. Jadi, dari satu
Para peserta diajak mengenal proses memproduksi film, dengan peralatan seluloid dan kamera rekam analog.
FOTO-FOTO: MI/FATHURROZAK JEK
laba-laba muncul laba-laba yang lain. “Habitualnya dari satu orang yang belajar, kemudian diterusin orang lain,” paparnya. Untuk menularkan kegemaran pada film seluloid dan peranti analog untuk merekam, Lab Laba-Laba menggelar lokakarya terbatas bertajuk Merekam, Mencuci, Memutar selama dua hari. Para peserta diajak mengenal proses memproduksi sebuah film sendiri, dengan peralatan seluloid dan kamera rekam analog. Bukan hanya memproduksi, melainkan juga mereka juga diajarkan bagaimana mengolahnya di ruang gelap (dark room), hingga akhirnya bisa dinikmati sebagai produk visual. Lab Laba-Laba membatasi pesertanya hanya untuk empat orang, mengingat ketersediaan alat yang terbatas, dan agar semua peserta bisa benar-benar terjun ke proses, bukan hanya sebatas mendengar penjelasan, melainkan juga memegang peranti filmnya masing-masing.
Bukan tandingan Meski banyak anak muda yang asing dengan medium analog dan seluloid, tetapi kalau kita coba tengok Instagram, banyak juga nih Muda, akun-akun yang menggunakan tagar #16mm atau #35mm, yang menunjukkan bahwa mereka memfoto menggunakan medium film seluloid 16 milimeter atau 35 milimeter. Untuk dunia fotografi pun, keberadaan kamera analog dan film kembali populer dan digandrungi banyak kalangan, termasuk anak muda. Hanya saja, untuk merekam gambar bergerak, sepertinya tidak seramai dalam dunia fotografinya sendiri. Situasi yang mengangkat kembali medium analog dalam fotografi ini pun ditanggapi beragam dari teman-teman Lab Laba-Laba. Aditya, agak menyayangkan, ketika proses yang ditempuh ialah menggunakan medium analog, tetapi berakhir di medium digital. “Agak sayang aja sebenarnya, kalau harus berakhir di Instagram, buat saya ya, kalau analog, presentasinya ya secara fisik,” kata lelaki berrambut kribo ini. Senada dengan kawannya, Prima Mario pun mengungkap-
kan, “Jadi cuma alih wahana aja kalau kayak gitu.” Sementara itu, berbeda dari dua rekannya, Ricky Wijaya Umar, menyatakan, ramainya tagar #16mm maupun #35mm, ialah sebagai sarana memperkenalkan analog ke khalayak. “Kalau saya sih, melihatnya justru itu sebagai sarana anak muda untuk nunjukin hasil karya mereka. Kan banyak juga yang belum tahu tentang analog, jadi ya salah satunya dengan mengunggahnya di Instagram,” jelas Ricky Adanya lokakarya yang diadakan LLL ini pun sebagai upaya mengedukasi kepada anak muda maupun masyarakat umum, yang mau mengenal lebih dalam terkait medium kamera analog dan film seluloid. “Mungkin mereka yang mengunggah di media sosial mereka pun banyak yang enggak tahu prosesnya itu seperti apa secara utuh, enggak tahu prosesnya bisa sangat menyenangkan dan sangat banyak terjadi kemungkinan,” terang Aditya. Menurutnya, dari proses filmmaking analog ini, tiga hal utama yang penting diketahui, mulai merekam, mencucinya, dan memutarnya. “Sekarang mencuci udah enggak ada lagi tempatnya, selain nyuci sendiri, kita sangat bisa bereksperimen dalam proses mencuci filmnya,” tegas lelaki berkaca mata ini. Dewa Agastya, peserta lokakarya lain, menyatakan ini ialah pertama kali dirinya bersentuhan dengan piranti film analog. “Kita awalnya diperkenalkan dengan alat-alatnya, lalu pegang kamera analognya, kemudian dijelasi fungsi, cara masang filmnya seperti apa, tombol-tombolnya,” jelasnya. Dengan adanya digital dan analog dalam pembuatan film, Aditya menilai kehadiran kedua medium bukanlah sebagai sesuatu yang perlu dipertentangkan dan dibandingkan. “Film dan video (digital) bukan jadi saingan, tapi pilihan. Bukan siapa melawan siapa, siapa lebih baik dari siapa, tapi dengan begini, ada pilihan medium, dari apa, dan untuk apa kegunaannya. Kalau mau yang lebih sifatnya mengutamakan cerita, mungkin digital lebih tepat, tetapi kalau mau yang lebih eksperimen, bisa menggunakan film seluloid,” papar Aditya. (M-2)
SUARA MUDA AWALNYA saya dari fotografi, kemudian saya mau coba ke film. Untuk film analog sih, masih abu-abu banget bagi saya. Karena sudah punya dasar di fotografi, secara framing ya enggak terlalu kesulitan. Tadi yang masih agak kesusahana ya mengatur cahaya. Cuma ya keraguan itu yang bikin seru, nanti hasilnya seperti apa, bener apa enggak nih yang diambil gambarnya.
Dewa Agastya
Lulusan Public Relation Universitas Bina Nusantara
“PAHAMNYA sama sih dengan fotografi, cuma bedanya shutter dan beberapa printilan yang memang belum pernah diketahui sebelumnya, cuma ya lama-lama jadi ngerti. Struggle-nya ya ngenal aturan-aturan kamera yang masih harus adaptasi lagi, karena ini kan kamera film, berat juga enggak seperti kamera digital. Lebih deg-degan nunggu hasilnya sih sebenarnya. Meski aku ambil perfilman, film analog ini masih abu-abu banget.”
Kanya Kamili
Lulusan Perfilman dan TV Fordham University, Amerika
“SAYA berangkat dari fotografi, terus nyoba film, jadi agak susah karena cuma belum terbiasa sama alatnya aja. Belajar film analog, saya jadi lebih menikmati prosesnya sih, dan menghargai hasil. Kita diberi pita 50ft untuk durasi 1 menitan. Kalau di Bandung, untuk fotografi analognya sih sudah banyak, cuma kalau filmmaking analog, belum ada yang ke situ, masih susah ditemukan komunitasnya.” (*/M-2)
San San
Penyuka Fotografi dan Film
MUDA
MINGGU, 11 MARET 2018
MRS. Setelah itu, kami mengerjakan tugas untuk organisasi yang kita pilih, misalnya desain poster, desain banner, hingga testing program. Lombanya sekitar 7 minggu, mulai November 2017-Januari 2018. Kompetisi Google Code In lebih memperhatikan kualitas penyelesaian soal yang diberikan dan keaktifan di organisasi yang kita pilih. Saya, misalnya, di Open Medical Record System (Open MRS), hanya mengerjakan 20 tugas, sedangkan yang lain sampai ada yang mengerjakan 40-an tugas. Saya mengembangkan pemrograman aplikasi rekam medis untuk HP. Proses seleksi yang harus kamu lalui? Dari sekitar 3.500 peserta, usia 13-17 tahun, dari berbagai negara, saya termasuk 10 besar yang mengerjakan terbanyak. Dari situ, dinilai dari sisi kualitas pengerjaan, dipilih lima yang terbaik. Setelah itu, ditentukan dua pemenang terbaik dan tiga finalis dan diumumkan pada 1 Februari 2018. Ada berapa pemenang dari Indonesia? Total ada 25 organisasi dalam Google Code In. Jadi, ada 50 pemenang dan 75 finalis. Dari Indonesia, ada 3 pemenang dan 8 finalis. DOK PRIBADI
Maharaj Fawwaz menerima sertifikat Besut Code.
ARDI TERISTI HARDI
ardi@mediaindonesia.com
K Sang Juara di Google Code In
endati ia masih SMA, dunia coding menjadi bagian dari keseharian Maharaj Fawwaz Almuqaddim Yusran, siswa SMA IT Abu Bakar, Yogyakarta. Hasilnya, ia meraih Grand Prize Winner dalam Kompetisi Google Code-in 2017. Fawwaz berhasil mengalahkan ribuan pelajar dari berbagai negara, seperti Romania, India, Rusia, Hong Kong, Singapura, Uruguay, Polandia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman. Pencapaian itu melengkapi prestasi Fawwaz yang pernah medali emas dalam North Essex Mathematics Olympiad (Olimpiade Matematika) pada 2014. Berikut wawancara Muda dengan Fawwaz di sekolahnya.
Jejak Fawwaz di dunia coding ialah membuat gim hingga aplikasi rekam medis.
MAHARAJ FAWWAZ ALMUQADDIM YUSRAN Tempat, tanggal lahir: Purwokerto, 25 Juni 2001
Sekolah:
Kelas 12 IPA 3 SMA Abu Bakar, Yogyakarta.
MI/ ARDI TERISTI HARDI
Ceritakan dong tentang lomba ini? Saya tahu Google Code In dari mentor saya seusai mengikuti Besut Code 2016. Ini lomba tingkat nasional yang diadakan akhir November 2016. Di Besut Code, ada tugas-tugas pemrograman yang dikerjakan di rumah, kemudian di-review mentor-mentor dari Wikipedia. Tugas saya di Besut Kode, misalnya, memecahkan barisan matematika, mencari eror di program, hingga memperbaikinya. Sementara di Google Code In, kami memilih 1 dari 25 organisasi yang ada. Saya memilih Open
Apa hadiah dari Google Code In? Hadiah utamanya jalan-jalan sekitar seminggu ke Google Headquaters, San Fransisco, Amerika Serikat. Bagaimana proses mengerjakan tugastugas di Google Code In? Awalnya sempat bersamaan dengan ujian akhir semester sehingga saya harus membagi waktu. Setelah itu libur sehingga banyak waktu untuk mengerjakan. Setelah masuk sekolah, saya mengerjakan pada pagi setelah salat Subuh hingga akan berangkat sekolah dan setelah pulang sekolah, pukul 13.00 hingga 22.00. Bagaimana kesan-kesan mengikuti Google Code In? Ya berkesan karena pikiran saya sempat terbelah antara ujian sekolah dengan Google Code In. Saya sempat tidak belajar dan lebih suka mengerjakan soal Google Code In karena memang hobi saya mengerjakan pemrograman di komputer. Sejak kapan mulai tertarik pemrograman komputer? Sejak SMP. Waktu itu saya dikenalkan coding dengan program drag and drop. Ayah yang mengenalkan. Kenapa tertarik dengan coding? Ceritanya dulu waktu SD saya sangat suka game. Lalu ayah mengenalkan saya dengan pro-
17
gram membuat game. Jadi saya tidak hanya bermain, tapi membuat game sendiri. Setelah itu, saya dikenalkan dengan bahasa pemrograman Java. Kemudian lanjut dengan mesin pembuat game, Unity. Sudah berapa game yang dibuat? Kalau game-game sederhana sih sudah banyak. Game yang diunggah di Playstore juga sudah ada. Selain itu ada pula aplikasi-aplikasi Android sederhana. Bisa dilihat di Playstore dengan nama 164 boys. Seberapa penting peran orang tua atas pencapaian kamu? Orangtua jelas sangat berperan karena ayah yang mengenalkan dasar dasarnya. Kalau tanpa dukungan orangtua, saya tidak akan sampai seperti ini. Pernah membuat aplikasi, lalu kamu dibayar? Pernah, saya diminta ayah membuat aplikasi menghitung pajak rumah. Saya diberi rumus-rumusnya. Tidak banyak sih, di bawah Rp1 juta. Apa cita-cita yang ingin diraih? Setelah lulus, ingin kuliah di jurusan teknik informatika. Saya bercita-cita ingin menjadi programer dan membangun sekolah coding di Indonesia. Selama menjadi programer, apa pengalaman pahit yang dialami? Ketika sudah lama membuat program, lupa dites. Saat selesai, program tidak bisa dijalankan. Tapi, saya tidak pernah menyerah dan selalu memperbaikinya. Ada kebiasaan tertentu saat bikin program? Tidak ada. Saya tidak merokok dan tidak minum kopi sehingga mudah ngantuk. Paling jam 22.00 sudah tidur, jadi harus bangun lebih pagi untuk mengerjakan program. Sekarang sudah kelas 12. Apa masih sibuk coding? Sementara saya fokus ke pelajaran sekolah dan berhenti coding. Setelah ujian, saya kembali ke coding. Apa pesan kepada teman-teman atau adikadik yang mulai belajar coding? Yang penting jangan menyerah walau programnya belum berhasil, banyak eror. Selain itu, bahasa Inggris sangat penting agar paham bahasa pemrograman. Kita juga jangan pernah cepat puas dan selalu belajar perkembangan teknologi yang terbaru karena perubahan teknologi sangat pesat. (AT)
18
MEDIA ANAK
MINGGU, 11 MARET 2018
Eksperimen Sains dari Bahan
Sederhana
SUARA ANAK
Mari bermain dengan air, tepung, pasir, pewarna makanan, dan belajar langsung bagaimana sains bekerja. SURYANI WANDARI
wanda@mediaindonesia.com
D
Nindy
i tengah-tengah orang yang menunggu giliran masuk, Medi menyelinap ke ruangan kelas yang jendelanya ditutupi kain hitam. Saat Media masuk ternyata banyak planet yang melayang, ruangannya agak gelap tapi cahaya lampu warna warni yang berkelipan membuat semua orang merasa sedang ada di angkasa luar lo. Wihh asyik ya sobat. Hayo siapa yang belum tahu planet di tata surya ada berapa? Bukan hanya merasakan suasana angkasa luar, di ruangan ini kita pun bisa membuat planet dari balon dan melukisnya dengan kuas serta membuat nebula yang bisa digenggam tangan loh. Selain itu, masih ada pula beberapa ruangan lainnya yang bisa dicoba untuk melakukan eksperimen seru bersama guruguru di sini. Penasaran sobat? Mending ikuti Medi yuk yang menjelajah dan bereksperimen sains di Sekolah Tunas Metropolitan yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Metland, Tangerang, Banten.
kelas 2
Baru pertama kali aku bikin bentuk dari clay, seru juga, aku bikin tomat pakai warna merah dan hijau. Main clay juga bisa mengenal warna, dengan cara mencampurkan 2 warna. Seru
Tristan Kelas 2
Aku sudah masuk ke beberapa ruangan dan coba eksperimen. Di Lava Lamp aku bisa tahu reaksi air jika terkena tablet itu akan terangkat ke atas. Lucu juga buat hiasan.
Puncak sains Sabtu (3/3) Sekolah ini menggelar Metland Science Fair 2018, yakni pesta sains sebagai wadah untuk mengembangkan pemahaman tentang aplikasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini pun diikuti seluruh siswa Sekolah Tunas Metropolitan dan terbuka bagi siswa TK dan SD di sekitarnya lo. “Ini pesta sains terbesar yang digelar sekolah ini, anak SD lainnya pun bisa turut ikut untuk berbagi pengalaman belajar sains yang seru,” kata Bu Shanti Widiawati, Kepala Sekolah Tunas Metropolitan Bu Shanti yang saat itu memakai kostum menjelaskan kegiatan seru ini digelar sebagai sarana dan prasarana untuk menyalurkan kreativitas dan menambah kecintaan generasi muda kepada sains. Apalagi pelajaran sains memang sudah ada di pelajaran wajib siswa. “Ini praktik dari materi yang telah mereka pelajari selama hampir satu tahun di kelas,” lanjut Bu Shanti. Nah sobat Medi siap bereksperimen?
Angkasa luar dan penyerapan air Selain membuat miniplanet dari balon yang diselimuti lakban kertas dan dilukis sesuai warnanya, di ruangan bernama Outer Space Adventure ini para siswa bisa membuat Anti Gravity Nebula lo. Ada yang tahu apa itu nebula? “Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, hidrogen, helium dan gas yang terionisasi lainnya,” kata Bu Melly, guru Sekolah Tunas Metropolitan. Disebut antigravity karena mereka membuat nebula dalam sebuah botol kecil. Nebula yang berwarna-warni pun dibuat dari kapas yang diberi pewarna dan gliter yang ditumpuk. Pindah ke ruangan The Green Green Grass of Home, kali ini kita bisa penyerapan air dalam tanaman, misalnya, proyek menanam sirih gading di pot dari bekas botol mineral, dan memasukkan tanah yang subur yang dicampur pupuk organik atau pupuk kandang sebagai tambahan nutrisi. Setelah sebatang potongan sirih garing sepanjang 10 cm ini tertancap di tanah, kita bisa menyiramnya. Air akan mengalir masuk bulu akar
pada dinding sel masuk ruang bebas, melewati membran plasma. Ya, mudahnya proses penyerapan bisa terjadi karena adanya pipa kapiler di dalam tubuh tumbuhan, yaitu pembuluh xilem dan floem. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa juga melakukan percobaan magic plant dari bahan sederhana loh, yakni gelas bekas air mineral, sawi putih, air dan pewarna makanan. kalian bisa mencelupkan 1 lembar sawi putih pada air yang telah diwarnai. Setelah 2 jam lihat hasilnya. Ya, sawi itu berubah warna loh.
Masa jenis Sobat, apa jadinya jika minyak dan air disatukan? Tentu terpisah ya minyak akan berada di atas air, kalian tahu kenapa? “Air dan minyak adalah molekul yang tidak pernah menyatu bila berada di satu tempat yang sama. Itu karena massa jenis atau molekul air lebih besar daripada minyak,” kata Ibu Yeni, guru Sekolah Tunas Metropolitan. Tapi air bisa juga terangkat ke atas minyak loh, walaupun hanya sementara, kalian tahu caranya? Bu Yeni merekomendasikannya dalam sebuah eksperimen berjudul Lava Lamp dari ruangan Chemysterious Hall. Pertama, sediakan botol agak tinggi, lalu masukkan air dan minyak, masing-masing perbandingannya sama, masukkan juga beberapa tetes pewarna makanan, lalu campurkan, pewarna ini akan menyatu dengan air. Jika sudah, kalian masukan tablet Alka-Seltzer atau soda kue, maka akan bereaksi dengan menghasilkan gelembung karbon dioksida sehingga air dari
dasar b o t o l terangkat ke atas. Ketika sampai permukaan, gas karbondioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya di atas turun kembali. Proses ini seperti lava yang menyumbur dari dalam bumi. Di ruangan ini kalian pun bisa membuat kinetik sand, si pasir ajaib karena bisa saling menempel dan melekat, tapi tidak menempel di tangan. Kamu bisa membuatnya dengan membuat slime dari lem terlebih dahulu kemudian ditambah pasir sedikit-sedikit. Proses ini mengajarkan proses pengubah bentuk dari cari hingga padat. Seru kan sobat?
Workshop asyik Sobat, rupanya bukan hanya ruangan eksperimen yang bisa dicoba, kalian pun bisa mencoba beragam workshop dari beberapa perusahaan, di antaranya WWF Indonesia dengan Laboratorium Airnya nih. Kita diajari membedakan air yang layak dikonsumsi. Apa hayo kriterianya? “Air yang bagus itu air yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbaru,” kata Kak Aya. Pihak WWF pun membuktikannya dengan kertas lakmus yang bisa berganti warna jika terindikasi air yang bersifat basa ataupun asam lo. Ada pula workshop jumpimg clay yang membuat berbagai bentuk dari adonan clay. Di workshop ini kalian bisa bereksperimen soal warna dengan mencampurkan dua warna untuk menghasilkan satu warna baru hingga membentuk karakter lucu, seperti tomat dan jeruk. Yang tak kalah seru, ada pula workshop robotik, dengan menggerakkan sikat dari dinamo atau ada pula Digital Art Class yang membuat pin dengan desain gambar sendiri lo. Keempat workshop ini pun bisa menjadi pilihan ekstrakurikuler si sekolah ini. Bereksperimen memang selalu seru ya sobat. Kalian pun tertarik bukan? Yuk buat di rumah. (M-1)
Clever Kelas 2
Aku senang bikin percobaan seperti ini, aku baru tahu ternyata air yang diberi warna ini akan diserap oleh sawi sehingga warna sawinya berubah. Ini aku amati hingga 2 jam.
Rachel kelas 2
Wah semuanya seru. Aku paling senang buat planet, ternyata mudah hanya membungkus balon pakai lakban dan mewarnainya. Mungkin nanti akan ku pasang di kamar.
FOTO-FOTO: MI/WANDARI
Serunya bereksperimen dengan aneka material.
Reaksi pada Lava Lamp air yang berada di bawah naik ke atas.
Membuat tomat dari clay atau lilin.
MEDIA ANAK
MINGGU, 11 MARET 2018
Kesibukan Dibalik
19
Terciptanya Gim
FOTO-FOTO: MI/WANDARI
Indonesia jadi salah satu negeri pecinta gim paling besar. Supaya enggak jadi sekadar pemain, yuk cari tahu tentang dunia di baliknya.
Awalnya memainkan gim, selanjutnya kamu bisa menjadi penciptanya, tentunya setelah belajar berbagai teknik yang dibutuhkan.
SURYANI WANDARI
wanda@mediaindonesia.com
B
EBERAPA ponsel pintar disediakan di sebuah meja kecil yang tinggi. Isi fitur ponsel itu menyajikan beberapa gim yang bisa dicoba semua pengunjung, tak terkecuali anak-anak lo. Ya, tujuh permainan buatan Korea Selatan ini memang baru diluncurkan di Indonesia Sobat Medi. Diluncurkan Februari di Jakarta, oleh pihak Elite Gim Inc, perusahaan penyedia jasa permainan untuk ponsel dan komputer Korea Selatan dengan kantor regional di Manila, Filipina, para penggemar gim online bisa mencobanya. Bahkan Indonesia negara ketiga yang berkesempatan menjajal tujuh mobile gim itu setelah Korea Selatan dan Filipina. Sebelum download yuk simak Medi!
Indonesia salah satu negara penyuka gim Sobat, apakah kamu juga suka main gim di ponsel atau di komputer? Ya, maklum sobat karena di zaman digital ini semua pasti teralihkan dengan segala sesuatu berhubungan dengan digital pula, termasuk gim. Bahkan Asia Tenggara ternyata merupakan wilayah dengan pertumbuhan pasar gim paling tinggi di dunia lo. Menurut riset dari Newzoo terdapat lima negara yang merupakan pasar terbesar untuk gim, yaitu Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Indonesia yang memiliki jumlah penduduk banyak pun menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi penyedia gim loh sobat. “Indonesia kami pilih karena pasar gim yang besar di Asia, jumlah pertumbuhan penikmat gim di sini sangat bagus, dan bicara pasar Asia Tenggara tentu tidak boleh lupakan Indonesia,” jelas Romulo Reyes selaku Managing Director of Elite Gim Inc. Tujuh gim ini inovasi dari industri gaming di Asia. Elite Gim Inc. bekerja sama dengan Gyeongi Content Agency untuk memasarkan sejumlah gim Korea Selatan untuk pasar Asia Tenggara. Mereka pun sangat menantikan tanggapan dari para gamers Indonesia terhadap gim buatannya loh.
Jika tidak berlebihan bermain gim, bermain gim bisa melatih konsentrasi.
Atur strategi Dari 7 permainan, ada beberapa permainan yang bisa menguji kamu untuk mengatur strategi, salah satunya gim Velator yang merupakan permainan role-playing RTS (real time strategy) berlatarbelakang kerajaan fiksi bernama Shunhyte. Jalan cerita utamanya, pemain harus membawa maksimal 4 karakter yang dimiliki untuk melewati pertarungan bergelombang, di setiap area. Kalian bisa
mendapatkan karakter baru, menemukan peralatan baru, dan juga membuka fitur-fitur baru seiring perjalanan permainan. “Aku masih bingung dengan jalannya, tapi di sini aku belajar bagaimana mengeluarkan berbagai jurus agar dapat menang menyerang musuh,” kata Dominique, kelas 3. Ada pula Clan & Conquest, yakni permainan strategi untuk mempertahankan diri dengan membangun benteng, pasukan dan membentuk pahlawan. Cara untuk menang ialah menyerang benteng pertahanan lawan. Atau ada Crown Masters yang memiliki 3 baris pertahan an , kamu bisa memainkannya secara bersamaan dalam satu layar lo. Pasukan di dalamnya bisa berjalan dua arah, para pemain dihadapkan satu dengan yang lain untuk menyerang atau bertahan untuk melindungi ‘King Slime’ masing-masing. Para pemain dapat menggunakan berbagai macam jurus yang terbatas tapi akan terus bertambah dengan waktu tertentu. DUTA
Dari puzzle hingga jadi manager Jika sobat Medi tidak menyukai gim saling menyerang, kalian bisa mencoba beberapa permainan lain kok. Misalnya permainan puzzle yang menyatukan kotak bertema traveling dan pariwisata. Bernama Joy Planet, gim ini akan mempunyai tantangan dan fitur untuk mempercepat atau mempercanggih karakter kalian. Semakin banyak kotak yang disatukan maka makin banyak poin yang kamu dapat. Atau mau yang berbeda? Ada pula Aero Blaster, sebuah permainan simulator pertarungan pesawat yang dapat diunduh secara gratis. Para pemain dapat menggunakan berbagai tembakan untuk menjadi penguasa angkasa. Dilengkapi dengan berbagai model pesawat dari zaman Perang Dunia II, kalian bisa meng-upgrade kecepatan, pergerakan dan daya serang pesawat, sambil menambah jam terbang. Wih keren kan sobat? Satu lagi yang istimewa yang sering dinilai seperti permainan monopoly yakni Trade Tycoon yang bisa membeli perusahaan bidang apapun di berbagai negara. Bedanya dengan monopoly yang memakai dadu untuk melanjutkan langkah, di sini tergantung uang yang dia punya. Ya, disini bisa berlatih untuk menjadi seorang manajer yang fokus pada manajemen sumber daya dan modelnya lebih santai/ kasual. Kalian bisa membangun aset pabrik untuk dijual kembali, serta membeli kebutuhan untuk mengembangkan pabrik tersebut. Beberapa barang bisa dijual lebih mahal di tempat tertentu, dan lebih murah di lokasi lainnya dengan sistem pasar aset. Dalam membeli aset di sebuah negara kita pun akan mengenal ikon negara tersebut dan mengenal sistem penjualan aset. Seru kan sobat? Untuk saat ini, baru permainan Velator dan Joy Planet yang sudah bisa diunduh gratis oleh pengguna ponsel IOS dan Android di Indonesia. Permainan (gim) Clan and Conquest, Crown Masters, Aero Blaster, Trade Tycoon, dan Hello Hero baru dapat diunduh secara gratis di Apple App Store dan Google Play Store mulai Maret 2018. Namun, sobat, meskipun seru, kalian perlu membatasi bermain gim pada ponselmu ya, selain bisa merusak matamu, kamu bisa kecanduan dan terjadi antisosial. Enggak mau kan? (M-1)
SUARA ANAK
Dominique
Natan
Gracia
Gim ini susah juga, musuhnya kuat-kuat, aku harus mikir strategi ngeluarin jurusnya. Ya, walaupun aku perempuan, aku suka main gim, seru!
Tadi baru beberapa nyoba gim, tapi seru kok. Aku biasa main gim di HP ayahku, tapi hanya 2 jam kok sehari.
Aku suka main gim tentang little pony, masak-masakan dan merawat bayi gitu. Aku senang main gim, tapi tergantung orangtua yang kasih waktu mainnya.
kelas 3 SD Ricci
Kelas 4 SD Marsudirini
kelas 2 SD Marsudirini
20
HIBURAN
MINGGU, 11 MARET 2018
SERIAL TV
Geng dan Korupsi Polisi LA
SEAN BEAN (TENGAH) JUGA HADIR DALAM SERIAL THE OATH
Bruce Wilis beraksi kembali. Ia memerankan kembali sosok yang diperankan oleh Charles Bronson pada 1974. FOTO-FOTO: DOK. PARAMOUNT PICTURES
Aksi Balas Dendam
Sang Dokter Bedah FERDIAN ANANDA MAJNI ferdian@mediaindonesia.com
B
RUCE Willis kembali beraksi. Kini ia berperan sebagai dr Paul Kersey, ahli bedah. Kersey menjalani hidup bahagia bersama istrinya Lucy Kersey (Elisabeth Shue) dan anak gadis Jordan Kersey (Camilla Morrone). Indahnya hidup mereka berubah tragis dalam waktu singkat. Aksi perampokan berujung pada tewasnya Lucy, sedangkan anak semata wayangnya
dalam kondisi tidak sadarkan diri di rumah sakit. Paul yang terbiasa memegang peralatan bedah berubah memegang senjata api. Semua dipicu karena ia frustrasi akan kinerja polisi yang dinilainya lamban menangani kasus kematian istrinya. Dengan dalih menuntut keadilan dan membalas dendam, Paul mengambil jalan sendiri untuk menghukum para penjahat. Ia beraksi sebagai pembunuh berdarah dingin. Di sela kesibukannya sebagai dokter bedah, ia menyusuri
Kota Chicago untuk mengungkap identitas kawanan perampok yang menyambangi rumahnya. Selama 107 menit, berbagai aksi tembak-menembak dan kekerasan yang cukup intens. Paul Kersey memiliki cara tersendiri untuk menyiksa para kriminal. Menariknya, di semua aksinya Paul tidak meninggalkan jejak. Aksinya main hakim sendiri mendapatkan sorotan media dan membuat heboh masyarakat Chicago. Apakah aksinya murni pembalas dendam atau malaikat pencabut nyawa sedang menghukum para penjahat?
Remake
PAUL KERSEY (BRUCE WILLIS) DOKTER BEDAH MENJADI PEMBUNUH BERDARAH DINGIN
JORDAN KERSEY (CAMILLA MORRONE, KIRI)
Death Wish (1974), Death Wish II (1982), Death Wish 3 (1985), Death Wish 4: The Crackdown (1987), dan Death Wish V: The Face of Death (1994). Berbeda dengan serial terdahulu, Death Wish terbaru menampilkan aktor kawakan Bruce Willis yang berperan sebagai Paul Kersey. Selain Bruce Willis, film dibintangi Vincent D’Onofrio, Dean Norris, Kimberly Elise, dan Camila Morrone. Film ini dapat dipastikan memberikan ketegangan, setidaknya menjelang 40 menit film menjelang film ini berakhir. Peran Bruce Willis tidak perlu diragukan lagi dalam melakoni setiap adegan. Begitu juga karakter Paul Kersey yang menyimpan sejuta rahasia. Di sisi lain, tidak ada warna baru untuk genre film action thriller drama ini. Tidak ada plot twist yang berarti, malahan terkesan agak lambat terutama 40 menit sebelum sosok asli Paul muncul. Namun, ada beberapa dialog humor dalam film ini untuk mengatasi sedikit ketegangan penonton. Film ini sempat mengalami penundaan jadwal tayang selama dua pekan dari jadwal sebelumnya karena aksi penembakan di sekolah di Florida, yang menewaskan 17 orang. Selain hiburan, film ini memiliki dua sisi penilai berbeda. Kritikan terhadap Pemerintah Amerika yang gagal memberikan rasa nyaman kepada warganya hingga terjadi aksi main hakim sendiri yang terus jatuh korban jiwa atau dukungan melindungi diri sendiri dengan senjata api? Film yang menuai kontroversi itu mendapatkan US$13 juta dalam pekan pertama penayangannya. Anda yang ingin bernostalgia dan penggemar Bruce Willis bersiaplah untuk menonton. (Forbes/M-4)
Paul Kersey memiliki cara tersendiri untuk menyiksa para kriminal. Menariknya, di semua aksinya Paul tidak meninggalkan jejak.
Sutradara Eli Roth dan Produser Roger Birnbaum berhasil menggarap ulang film genre aksi kriminal Vigilante dengan apik. Film Death Wish diadaptasi dari novel 1972 karangan Brian Garfield dengan judul yang sama. Film ini tidak memiliki cerita yang berkelanjutan dari seri sebelumnya meskipun memiliki benang merah yang sama dan tokoh utama dengan nama yang sama. Pada 1974, pertama kalinya Michael Winner menggarap film Death Wish dengan bintang utamanya, Charles Bronson, sebagai Paul Kersey hingga film kelimanya, Death Wish V: The Face of Death, pada 1994. Susunannya,
PRIA dengan kupluk hitam tiba-tiba memoporkan senapannya ke wajah seorang yang sedang mencoba menghambatnya. Kawanan berkupluk ini mengacau di sebuah Bank. Tak lama setelah mereka berhasil keluar, mereka telah dihadang polisi perempuan. Namun, polisi itu tak memberikan perlawanan dan membiarkannya. Di sebuah mobil, dua lelaki berkupluk tadi dengan segera melepas samarannya. Polisi wanita (polwan) yang memergoki mereka, masih berdiri mematung, berlagak seakan siaga pada target yang sedang dikejar. Lelaki yang berkupluk tadi, dengan berkalung lencana, mendekat ke polwan yang lebih seperti menjaga situasi, alih-alih mengejar perampok bank. Saat ada anggota polisi lain yang sedang melakukan pengejaran, mereka memberitahukan arah ke mana si perampok bank tadi pergi. Inilah episode pertama dari total 10 episode yang akan disajikan seri drama The Oath. Sajian drama ini berkisar tentang anggota polisi di Los Angeles, Amerika Serikat, yang menyoroti korupsi dan budaya geng polisi. Cukup menarik untuk mengikuti seri ini, dengan pilihan premis yang berangkat dari latar institusi kepolisian ini. Namun, ada yang agak sedikit mengganggu pada episode pertama saat adegan dua tokoh perampok yang kemudian melepas kupluk di dalam mobil, lalu keluar mobil sudah dengan dandanan polisi. Itu agak seperti mengabaikan keamanan penyamaran mereka akan terbongkar atau justru terintai, dari kamera pengawas di ruang terbuka. Seri yang sudah bisa dinikmati mulai 9 April melalui layanan video on demand HOOQ, ditulis Joe Halpin, yang rupanya memiliki latar belakang kepolisian, saat ia bertugas sebagai intel selama 12 tahun. Serial yang juga diproduseri 50 Cent (Curtis Jackson) ini diklaim sebagai serial orisinal Hollywood pertama yang tayang di HOOQ. Serial ini juga menghadirkan Sean Bean, yang membintangi seri Game of Thrones.(*/M-4)
RYAN KWANTEN
KATRINA LAW FOTO-FOTO: DOK. CRACKLE
Perang Jebakan Kelinci Nakal
SEBUAH pagar yang membatasi rumah Peter dan kebun tetangganya, McGragor, menjadi awal kesulitan Peter dan keempat saudaranya. Tak mau tinggal diam, mereka memberanikan diri mencuri beberapa sayur dan buah dari kebun pria tua yang terkenal jahat. Peter yakin dulu ayahnya meninggal akibat ditangkap pria tua itu akibat kedapatan mencuri hingga dibuat menjadi pie. McGragor meninggal akibat serangan jantung saat ingin menangkap Peter (James Corden). Tragis memang, tapi peristiwa itu merupakan berkah bagi Peter, 3 adik kembarnya yakni Flopsy (Margot Robbie), Mopsy (Elizabeth Debicki), Cotton-Tail (Daisy Ridley), serta sepupunya Benjamin (Colin Moody) untuk leluasa mengambil sayuran dan buahbuahan yang mereka inginkan tanpa ada yang harus ditakutkan lagi. Tidak hanya mereka, para binatang lain turut mengambil bagian dari pesta itu. Kesenangan mereka hanya sementara, pasalnya McGragor mewariskan rumah dan perkebunan di distrik kepada keponakannya dari London bernama Thomas McGregor (Domhnall Gleeson). Ia membersihkan dan memperbaiki semuanya. Bahkan untuk menangkap kelinci, pria itu terbilang lebih kejam sehingga para kelinci hanya bisa berharap kepada Bea (Rose Byrne), perempuan cantik yang selalu melindungi mereka yang juga disukai Thomas.
Di hadapan Bea, Thomas pun berpura-pura menjadi teman kelinci sambil diam-diam mencari cara menyingkirkannya. Jebakan demi jebakan mereka pasang untuk saling menyingkirkan. Peter dan empat kelinci lain pun tak kalah ide untuk menggagalkan rencana musuhnya itu. Film Peter Rabbit dirilis di Indonesia 28 Februari 2018, bergenre animasi dari Amerika yang diproduksi Sony Pictures dan disutradarai Will Gluck yang juga sebagai penulis naskah bersama Rob Lieber dan Beatrix Potter. Diadaptasi dari buku karya Beatrix Potter, film ini memiliki alasan sendiri untuk disebut sebagai suguhan yang seru, lucu, serta menyenangkan khususnya tontonan yang layak disaksikan bersama keluarga dan anak-anak.
FOTO-FOTO: DOK. COLUMBIA PICTURES
Film Petter Rabbit dibintangi banyak artis kenamaan Hollywood sebagai pengisi suara antara lain, James Corden, Daisy Ridley, Margot Robbie, dan Domhnall Gleeson.
Terlebih, film ini tidak seutuhnya film animasi. Tokoh manusia dibuat nyata sehingga bisa dekat dengan kehidupan kita apalagi tokoh kelinci dianggap salah satu hewan yang disukai anak-anak karena lucu dan cenderung tidak berbahaya. Film ini diceritakan pula petualangan di luar rumah dari mulai jalur liang dan lintasan berliku, kebun, hingga suasana London. Meski ada kebencian, film ini memiliki pesan moral yang kuat terutama tentang persahabatan, keluarga, dan introspeksi diri, serta belajar memaafkan yang dibalut pula dengan unsur komedi. Di sisi lain, rupanya film ini mendapati seruan boikot atas adegan yang dianggap sebagai perundungan terhadap Thomas yang memiliki alergi blackberry. Para kelinci justru melemparinya dengan buah blackberry sampai mengenai mulutnya meski tahu Thomas alergi sehingga ia mengalami reaksi alergi, syok anafilaksis, wajah memerah, dan susah bernapas. Kondisi ini merupakan gejala medis darurat yang bisa berbahaya. Dilansir dari www.telegraph.co.uk, pihak Sony Pictures mengatakan permohonan maaf. “Alergi makanan adalah masalah serius. Film kami seharusnya tidak membuat misteri musuh bebatuan Peter Rabbit. Mr McGregor alergi terhadap blackberry, bahkan dengan cara kartun dan slapstick. menyesal tidak lebih sadar dan peka terhadap masalah ini, dan kami mohon maaf,� demikian pernyataan Sonny Pictures. (Wan/M-4)
KULINER
MINGGU, 11 MARET 2018
21
Di Jepang, ikan ini memiliki arti sendiri. Keunikan rasa ikan ini menarik untuk dicicipi. M TAUFAN SP BUSTAN
m.taufan@mediaindonesia.com
P
ENIKMAT makanan Jepang tentunya tidak asing dengan sashimi. Hidangan ikan atau daging mentah itu memang memiliki rasa yang unik. Umumnya pilihan ikan yang dihidangkan salmon atau tuna. Namun, kali ini ikan tai atau red seabream. Ikan berwarna merah putih ini menjadi favorit masyarakat di ‘Negeri Matahari Terbit’ itu. Untuk pengolahannya, Chef Hori Ikuo yang datang langsung dari Jepang mengajarkan dua cara pengolahannya, yakni sugata zukuri atau sashimi dan taimeshi atau nasi ikan tai. Bertempat di kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia Jakarta Selatan, Jumat (23/2), Chef Hori mengajarkan teknik ike jime. Dengan pisau yang tajam Chef Hori memisahkan daging dari tulang. Setelah itu daging ikan dipotong tipis. Ada dua jenis potongan, hirazuki atau datar dan sogizukuri bentuk potongan melengkung. “Ada banyak teknik yang harus diketahui sebelum mengolah daging ikan tai jika ingin membuat sashimi. Teknik ini tidak lain untuk mempertahankan rasa dari daging ikannya,” kata Hori. Potongan daging ikan itu dilengkapi dengan sayuran segar, mulai wasabi, lobak, wortel, ketimun, daun oba, dan beberapa jenis sayuran lain Jepang. Saat dicicipi, daging ikannya empuk dan tidak ada rasa amis.“Hidangan Jepang, terlebih sashimi, sengaja dipotong-potong tipis atau pun kecil sehingga bisa untuk sekali kunyah. Cara memakannya pun harus menggunakan sumpit,” kata Hori.
Nasi
FOTO-FOTO: MI/M TAUFAN SP BUSTAN
Sugata zukuri
Perayaan si Ikan Tai
Hidangan berikutnya ialah tai meshi, nasi ikan tai. Beras jepang yang dimasak dengan kaldu ikan tai dimasak dalam belanga tanah liat. Rasanya akan lebih terasa bila dibakar dengan kayu bakar bila dibandingkan dengan kompor. Bila beras sudah setengah matang, potongan ikan dimasukkan. Saat sudah matang, nasi diaduk merata sebelum dihidangkan dalam mangkuk. Hidangan ini akan semakin lengkap bila disantap dengan miso. Miso ini diisi dengan potongan tahu dan rumput laut, yang memberikan rasa gurih. “Semakin nikmat disantap ketika masih panas-panas,” pungkas Hori.
Perayaan
Taimeshi mentah
Autentik Thailand
SUDAH memiliki rencana bersantap kuliner apa akhir pekan ini? Ingin mencicipi masakan Thailand? Coba datang ke Open Restaurant di Doubletree by Hilton Jakarta. Selama sepekan, 5-11 Maret, restoran ini menghidangkan kuliner khas Thailand. Mengusung tema Thaime, dua chef khusus didatangkan dari ‘Negeri Gajah Putih’, Nauwarat Worabutr dan Noorong Charornrum. “Dua chef ini merupakan chef dari Millennium Hilton Bangkok. Keduanya meracik masakan autentik Thailand selama seminggu di restoran ini,” ujar Eksekutif Chef DoubleTree Zulkarnain kepada Media Indonesia, Senin (5/3). Sejumlah makanan Thailand dihidangkan, seperti pad thai, tom yam goong, som tam, dan pla manow. Semua hidangkan secara prasmanan. Namun, ada sejumlah makanan yang menggugah selera. Salah satunya pineapple rice atau nasi goreng thai. Penyajian makanan ini cukup unik, pasalnya setelah nasi putih yang digoreng dengan campuran bumbu dan rempah khas Thailand, kemudian dimasukkan ke
buah nanas. “Hidangan satu ini diracik langsung oleh dua chef Thailand. Hidangan ini juga salah satu yang spesial dalam promosi,” terang Zulkarnain.
Ada juga makanan ringan seperti thai fish cake. Hidangan ini semakin pas dipadukan dengan sambal manis dan saus mentimun, lumpia sayur goreng, ayam pandan, dan pelbagai makanan ringan lain. Tidak semata makanan Thailand, di restoran ini disajikan makanan autentik Indonesia. Seperti masakan Jawa, Sumatra, Bali, dan Pulau Sulawesi. “Dalam seminggu promosi makanan Indonesia yang ditawarkan akan berbeda-beda, misalnya hari ini masakan Jawa dan beberapa masakan lainnya,” ungkap Zulkarnain. Bila Anda menyukai masakan Eropa, ada juga piza dan pasta. “Jadi pada restoran ini ada tiga pord. Pertama ada pord khusus makanan Thailand, Indonesia, dan Eropa,” imbuhnya. Sementara itu, Marketing Communications Manager DoubleTree By Hilton Hotel Jakarta Ratrie Tathia menambahkan, promosi ini bertujuan memperkenalkan autentik masakan Thailand kepada sejumlah tamu hotel dan masyarakat di DKI Jakarta. “Mereka berdua memang sengaja didatangkan, biar semua hidangan ini benar-benar asli,” jelasnya. Ratrie mengatakan, pada pembukaan restoran baru ini pihak hotel memberikan promosi selama seminggu di semua pord yang tersedia. “Untuk Senin sampai Jumat harga yang kami tawarkan Rp408 ribu++, sedangkan untuk Sabtu Rp488 ribu++, ini harga untuk semua dan dikhususkan pada dinner,” tandas Ratrie. (TB/M-4)
FOTO-FOTO: MI/M TAUFAN SP BUSTAN
Suasana di Restaurant Doubletree by Hilton Jakarta.
Dalam budaya Jepang, ikan tai mengandung arti khusus, yakni kebahagiaan.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengungkapkan wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang meningkat beberapa tahun terakhir. Banyak pengunjung yang datang berkesempatan menikmati kuliner autentik Jepang. Bila Anda tidak bisa menikmati kuliner Jepang langsung di negara asalnya, jumlah restoran Jepang di Jakarta pun sudah banyak. Salah satu kuliner yang diperkenalkan kali ini ialah ikan tai. “Di Jepang ikan tai sering dihidangkan saat perayaan-perayaan. Kami harap kali ini pun rekan-rekan wartawan akan dapat mencicipi dan setelah itu memperkenalkan daya tarik kuliner Jepang kepada masyarakat di Indonesia,” harap Ishii. Dalam budaya Jepang, ikan tai mengandung arti khusus, yakni kebahagiaan. Ikan ini sering disajikan dalam pelbagai perayaan, seperti pesta pernikahan. Pada perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang rangkaian acaranya telah dibuka pada 19 Januari lalu, hidangan ikan tai dianggap pilihan kuliner yang tepat. “Warna ikan tai ini merah dan putih sama dengan warna bendera Indonesia dan Jepang. Komposisi warnanya sangat tepat,” ujarnya. Ishii menambahkan, di Jepang harga ikan tai cukup mahal. Tidak mengherankan jika orang Jepang sangat menyayangi ikan ini. “Kalau yang ditangkap dari laut itu bisa Rp2 juta per kg, sedangkan yang dibudidayakan hanya Rp500 per kg,” tandasnya. (M-4)
Taimeshi matang.
Prasmanan
Sugat a zuk uri
Secangkir Seni dan Amal SECANGKIR kopi tidak semata mengandalkan rasa, tapi juga seni. Seni tanpa meninggalkan rasa itu yang menjadi tema minuman pada Maret ini, yakni Art in a Cup. Keindahan dan cita rasa espreso itu dihadirkan dalam empat jenis minuman, caramel cream frappucino affogato style, caramel macchiato, vanila sweet cream cold brew, dan iced matcha & espresso fusion. “Espresso coffee been bisa terliMI/THALATIE hat dramatis dan fantastik tanpa meninggalkan cita rasa,” ujar Direktur Starbucks Indonesia Anthony Cottan di Oakwood, Mega Kuningan, Selasa (6/3). Permainan warna dalam layer dalam minuman berukuran tall seharga Rp35 ribu ini memang menarik perhatian. Pengunjung dapat melihat lapisan dari espreso, seperti matche espresso fusion itu terlihat lapisan espreso, susu, dan matcha yang bertumpuk dengan manis. Setelah diaduk, rasanya espresonya langsung terasa dengan sedikit sentuhan rasa matcha. Tidak hanya minuman itu, bulan ini Starbucks menghadirkan biji kopi Sumatra seharga Rp95 ribu. Aroma kopi yang kuat dengan rasa full body yang earthy, herlbal, dan spice terasa saat dicicipi. Selain minuman ini terasa ringan dan tidak terlalu asam, minuman ini sangat pas bila disandingkan dengan sumatra bean hand crafted cookies. Rasa manis cokelat memberikan warna yang berbeda. Di samping itu, hidangan ini memiliki pesan khusus. Dalam kampanye kali ini dari 10 gelas yang terjual, disumbangkan untuk menanam satu pohon kopi di Sumatra. Selain itu 10% penjualan dari kemasan kopi biji Sumatra akan disumbangkan untuk kesejahteraan warga di lingkungan perkebunan kopi di Sumatra, termasuk perbaikan fasilitas sekolah hingga tempat tinggal warga. (Rin/M-4)
DOK STARBUCKS
22
MINGGU, 11 MARET 2018
KARTUN
INTERMESO BIDASAN BAHASA
Gugus dan Klaster DONY TJIPTONUGROHO
Redaktur Bahasa Media Indonesia
A
DA kata yang terkait cukup erat dengan perjalanan saya sebagai editor bahasa, yakni cluster. Awal 2000-an sektor properti di Indonesia banyak diwarnai pembangunan perumahan baru bersistem cluster. Istilah cluster dipakai karena para pengembang mengacu pola perumahan mengelompok dengan satu pintu untuk akses masuk sekaligus keluar. Betapa sering istilah cluster itu muncul di pemberitaan tentang perumahan sehingga saya merasa ‘kelelahan’ melihat kata asing itu. Saya pun memikirkan padanan dalam bahasa Indonesia. Dalam Kamus Inggris-Indonesia John M Echols & Hassan Shadily yang saat itu saya rujuk, cluster diberi dua padanan untuk nomina, tandan dan kelompok. Kata tandan dan kelompok saya pikir kurang mengena untuk menggantikan kata cluster di bidang properti. Akhirnya saya teringat buku cerita Lima Sekawan dan Seri Petualangan karangan Enid Blyton yang saya baca sewaktu SD, yang salah satu episodenya menceritakan kondisi pulau-pulau yang membentuk sebuah gugus dengan satu jalur untuk akses masuk sekaligus keluar. Sulit mencari akses selain jalur yang hanya dikenal George, salah satu tokoh di Lima Sekawan. Saya merasakan kemiripan antara cluster dan gugus. Karena itu, saya usulkan kepada rekan-rekan sesama editor bahasa di Media Indonesia penggantian cluster dengan gugus terutama di berita perumahan, kecuali di kutipan langsung. Begitulah, sesering clus-
ter muncul, sekerap itu pula kami di Media Indonesia menggantinya dengan gugus. Biasanya diawali ‘... gugus (cluster)...’ lalu berlanjut dengan gugus saja. Namun, di ‘belahan dunia’ yang lain, cluster juga disorot. Kalangan lain menggunakan cluster dengan kekerapan yang tinggi sehingga mereka juga memikirkan pengindonesiaan cluster. Muncullah klaster. Pengindonesiaannya didasari adaptasi fonologi. Cluster dieja /klaster/ maka jadilah serapannya klaster. ‘Gerbong’ pengguna klaster sangat besar dan berpengaruh karena termasuk kementerian, ilmuwan, dan peneliti statistik. Jadilah klaster sebagai arus utama padanan cluster. Memang menulis klaster langsung mengingatkan pembaca kepada cluster. Menariknya, klaster baru muncul di KBBI V aplikasi dan daring dengan makna ‘beberapa benda atau hal yang berkelompok menjadi satu; gugus’. Turunannya ialah mengklaster dan pengklasteran. Jadi, sebenarnya kami ‘menyumbang’ makna ‘gugus’. Penyerapan yang diutamakan sebenarnya ialah menggali padanan dari khazanah bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang memiliki cakupan makna identik. Adaptasi cluster menjadi klaster mengingatkan saya pada Malaysia yang memalaysiakan bicycle menjadi basikal. Kalau toh ingin mengindonesiakan cluster tanpa menggali khazanah bahasa sendiri, kita dapat merujuk pada kasus club. Kata club sudah lama diserap menjadi klub, selain kelab. Dengan acuan klub, cluster diserap menjadi kluster, atau kelaster. Andai kluster, atau kelaster, dianggap aneh, sebenarnya begitu pula awalnya klaster bagi sebagian penutur bahasa Indonesia.
Adaptasi cluster menjadi klaster mengingatkan saya pada Malaysia yang memalaysiakan bicycle menjadi basikal.
SUDOKU
Jawaban Edisi Minggu, 4 Maret 2018
Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
LENSABISNIS
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Aksi Sosial Meriahkan Ulang Tahun Grand Sahid Jaya Hotel
Event Silaturahmi dan Lunch Bersama di Hotel Pesonna Malioboro
RS Pantai Indah Kapuk Rayakan Tahun Baru Imlek
Grand Sahid Jaya merayakan ulang tahun ke-44 seperti biasa dari tahun ke tahun, selalu dikemas sederhana dan menarik dengan beragam kegiatan. Kali ini, salah satu hotel yang menjadi saksi perkembangan Ibu Kota Jakarta tersebut mengadakan kegiatan sosial seperti donor darah dan sunatan massal yang dilakukan pada Selasa (6/3) di Candi Panataran, Grand Sahid Jaya Jakarta. Acara itu diikuti masyarakat umum dan karyawan. Presiden Direktur Hotel Sahid Jaya International Hariyadi B Sukamdani berkesempatan membuka kegiatan sosial itu. Sebagai puncak acara, akan diadakan Sahid Festival pada Minggu (18/3) yang akan dimeriahkan dengan beragam kegiatan, seperti fun walk, fun bike, fun drawing, coloring, dan drawing. Beberapa hiburan dan banyak hadiah turut memeriahkan acara itu.
Silaturahmi dan makan siang bersama antara Direksi Pegadaian, Pinwil Pegadaian, Gubernur Akmil, dan Danrem di Hotel Pesonna Malioboro. Pada ke sempatan tersebut Cluster GM Hotel Pesonna Malioboro dan Tugu Bapak Tommy Agung Kartika menyatakan bisnis Hotel Pesonna semakin memperkuat bisnisnya di bidang perhotelan. Bisnis di bawah naungan PT Pegadaian (persero) tersebut bertujuan mengoptimalisasi aset yang dimilikinya. Saat ini Hotel Pesonna memiliki sembilan hotel, dua di antaranya berada di Yogyakarta. Hotel Pesonna dibangun untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kamar menginap dan melayani dengan harga terjangkau serta layanan terbaik. Semua Hotel Pesonna berbintang 3 dengan total 1.163 kamar. Pesonna fokus di bintang tiga karena menghitung kebutuhan hunian di hotel. Hotel tersebut tergolong bintang 3 plus karena memiliki area parkir luas. Hotel Pesonna konsisten dengan lifestyle dan konsep halal, tanpa alkohol. Respons masyarakat terhadap Hotel Pesonna cukup bagus.
RS Pantai Indah Kapuk bersama masyarakat dari berbagai komunitas senam mengadakan perayaan Tahun Baru Imlek pada Jumat (23/2) di Lobby II RSPIK. Komunitas tersebut datang dari lingkungan Pantai Indah Kapuk, Muara Karang, dan Pluit. Acara dibuka dengan penampilan tari cha-cha oleh komunitas senam BGM. Komunitas lain menyambut dengan penuh antusias tarian tersebut. Ada juga persembahan tarian dari Senior Club Indonesia oleh oma-oma. Selain acara hiburan, RS Pantai Indah Kapuk tetap memberikan edukasi kepada berbagai komunitas melalui topik Kesehatan fisik dan mental oleh dr Ii Husein Barnedh SpS dan dr Elisa Tandiono SpKJ. Melalui edukasi itu, masyarakat diharapkan mampu menjaga kesehatan fisik dan mental pada usia lanjut. Dengan kegiatan positif itu, masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
METRO TV
MINGGU, 11 MARET 2018
23
FOTO
MINGGU, 11 MARET 2018
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 24
FOTO-FOTO: AFP/PEDRO PARDO/OMAR TORRES
Potret perempuan-perempuan pegulat bebas (dari kiri ke kanan) Princess Legna, Crystal, Lilly Star, Moonbeam, dan Luna Magica.
Bergulat demi Kesetaraan TEKS: MI/SUMARYANTO BRONTO
G
E M U R U H s o ra k - s o ra i penonton kompetisi gulat bebas Battle of Sexes membahana ketika Moonbeam naik ring. Berbalut kostum kebesarannya berwarna pink dan riasan wajah, perempuan Meksiko itu beraksi dalam olahraga yang identik dengan kekerasan
yang disebut Lucha Libre. Para pegulat perempuan Meksiko itu beraksi di atas ring menggunakan nama samaran, sambil mengenakan masker guna melindungi identitas mereka. Salah satunya Brillo de Luna yang memiliki nama panggung Moonbeam.
Ibu berusia 42 tahun itu telah menekuni dunia gulat sejak 15 tahun silam. Hampir 70 pria takluk ditangan ibu tiga anak itu. Bagi sebagian orang, Battle of Sexes mempromosikan kekerasan. Namun, Moonbeam menganggapnya sebagai pembuktian perempuan juga bisa melakukan profesi ter-
sebut. Pukulan dan tendangan menghiasi pertarungan pegulat perempuan dan pria itu. Bettle of Sexes dianggap sebagai lambang masalah gender di Meksiko, yakni perempuan terus berjuang demi kesetaraan sosial. Sementara itu, ribuan orang dibunuh dan diperkosa setiap tahun.
“Kami ingin menunjukkan kepada publik dan lawan-lawan kami bahwa kami juga bisa melakukan ini. Anda tidak harus menjadi seorang yang besar dan kuat. Kami terampil, kami tahu bagaimana cara melawan pertandingan dan kami bisa mengalahkan mereka,” kata Moobeam seperti dilansir
AFP. Moonbeam selalu mendapat dukungan dari ayah dan suaminya. “Gulat membantu perempuan menghadapi ketakutan mereka, dan suami mereka sendiri yang sering menindas mereka,” menurut Martinez, suami Moonbeam. (M-4)
Pegulat bebas Moonbeam (tengah) dan Lilly Star (kiri) saat berlatih.
Bertarung di atas ring.
Sorak-sorai penonton.
Moonbeam menaklukkan lawan.
Moonbeam (kiri) dan rekannya saat berhasil memenangkan Battle of Sexes.
Memberikan tanda tangan kepada penggemar.