Media indonesia 14 01 2018 14012018055816

Page 1

MINGGU, 14 01 2018

@mediaindonesia

KPK Periksa Ajudan Novanto Pekan Depan http://bit.ly/2Dsn8Ra

NO. 13351/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN

@mediaindonesia

Rp4.000/eks

Pembatalan Sertifikat Reklamasi Mengarah Wanprestasi http://bit.ly/2mutO98

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

@mediaindonesia

E-mail: cs@mediaindonesia.com

BI Larang Transaksi dengan Mata Uang Digital http://bit.ly/2FyhfCB

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

INFRASTRUKTUR

Wajah Baru Stadion Gelora Bung Karno RENOVASI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah rampung 100%. Stadion bersejarah peninggalan Presiden Republik Indonesia Soekarno pada penyelenggaraan Asian Games 1962 itu kini sudah siap digunakan sebagai venue Asian Games ke-18 pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Stadion yang akan menjadi lokasi upacara pembukaan dan penutupan, serta venue cabang olahraga atletik tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo hari ini pukul 18.00 WIB, bersamaan dengan kick off pertandingan persahabatan antara Tim Nasional Indonesia melawan Islandia. “Kami pastikan SUGBK yang mulai direnovasi sejak Agustus 2016 sudah selesai semua dan dapat digunakan untuk pertandingan persahabatan Indonesia melawan Islandia,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Sri Hartoyo, di Jakarta kemarin. Wajah baru SUGBK memang men-

ANTARA/SIGID KURNIAWAN

SALAH SATU TERBAIK DI DUNIA: Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) setelah selesai direnovasi, di Jakarta, kemarin. Stadion yang direnovasi dengan biaya sebesar Rp760 miliar itu diterangi oleh lampu berkekuatan 3.500 lux yang menjadikan SUGBK sebagai stadion dengan lighting terbaik di dunia. Stadion yang akan digunakan dalam perhelatan Asian Games pada AgustusSeptember itu rencananya akan diremikan oleh Presiden Joko Widodo hari ini pukul 18.00 WIB sebelum pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Islandia. jadi magnet perhatian publik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Meski tak dibangun ulang, tambah Sri, proses renovasi SUGBK yang menelan biaya Rp760 miliar itu tetap dilakukan menyeluruh dan

disesuaikan dengan standar internasional. “Saat ini SUGBK memiliki tribune penonton dengan kapasitas 76.152 penonton berbentuk single seat. Sebanyak 73.479 kursi umum, sementara 132 untuk difabel, 1.705

untuk VIP, dan 221 untuk VVIP. Untuk media juga disediakan 221 kursi,” tambah Sri. Khusus untuk Presiden dan tamu negara, kata Sri lagi, disediakan ruang presidensial yang dilengkapi

kaca tahan peluru. Presiden Jokowi lewat akun Facebook resminya memuji renovasi SUGBK yang sudah selesai. Dia senang stadion itu akhirnya siap digunakan. Jokowi kemudian bicara soal wajah baru SUGBK

yang dilengkapi kualitas kursi lebih bagus. “Setiap kursi mampu menahan beban hingga 250 kg dan tidak mudah ditarik sehingga menahan aksi vandalisme,” tulis Presiden. (Rul/X-7)

Impor Beras untuk Efek Psikologis Pendistribusian 500 ribu ton beras impor diprediksi tidak akan merugikan petani yang akan mulai panen raya. JESSICA SIHITE

jessica@mediaindonesia.com

K

EBIJAKAN impor beras sebanyak 500 ribu ton diperlukan untuk memberikan efek psikologis. Impor beras diharapkan bisa membuat para pedagang atau pengusaha beras mengucurkan stok beras yang masih tersimpan di gudang. Guru Besar Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Firdaus menilai impor beras memang dibutuhkan karena cadangan beras Bulog saat ini sudah di bawah normal, yakni hanya sekitar 900 ribu ton. Sementara itu, stok beras me-

dium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta juga tercatat terus mengalami penurunan sejak Oktober tahun lalu. Kondisi itu telah membuat harga beras medium di pasaran mencapai Rp11 ribu-Rp12 ribu per kilogram (kg), di atas harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.450 per kg untuk wilayah produsen beras. “Bukti stok di pasar itu yang paling valid. Jadi, impor beras bisa dimaklumi untuk memberikan efek psikologis kepada yang menyimpan beras di gudang,” ucap Firdaus kepada Media Indonesia ketika dihubungi, kemarin. Di samping itu, jumlah impor seba-

Di pihak Amarta, berita bohong yang tersebar di Kurusetra itu menguntungkan. Itulah yang menghentikan laju pasukan Kurawa yang dipimpin Durna.” Pigura | Hlm 10

nyak 500 ribu ton dinilai tidak akan berdampak pada harga gabah di tingkat petani. Menurutnya, jumlah itu hanya mampu memenuhi kebutuhan selama dua pekan sehingga tidak memengaruhi harga di petani saat memasuki panen raya yang diperkirakan akan mulai Maret. Meski demikian, Firdaus menekankan agar pemerintah komit membeli seluruh gabah petani saat panen raya. Impor yang dilakukan jangan sampai membuat produksi para petani justru diabaikan dan membuat petani merugi. “Impor dibuka, tetapi pemerintah harus komit membeli seluruh gabah petani saat panen raya. Itu yang menjadi kekhawatiran petani kalau sudah ada impor. Pemerintah harus pastikan semua produksi terserap oleh Bulog,” imbuhnya. Dwi Andreas Santosa, Guru Besar IPB, menyoroti, dibukanya keran

Paling 5-6 hari kerja perjalanannya. Kami optimistis akhir Januari (beras impor) mulai masuk dan didistribusikan ke seluruh pasar. impor beras sebagai pembuktian tidak akuratnya data produksi yang selama ini dirilis Kementerian Pertanian. Pemerintah mengklaim pasokan beras aman hingga surplus, tetapi harga di pasar terus merangkak naik. Ia meragukan data Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian yang disebutnya mengklaim surplus beras 2017 mencapai 17,4 juta ton.

Cari penyuplai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Agus Andiyani optimistis penyaluran beras impor bisa dilakukan mulai akhir Januari. Saat ini pihaknya masih mencari penyuplai dari negara-negara eksportir. Nantinya, pendistribusian beras impor akan dilakukan PPI dengan menggandeng mitra pengusaha beras, salah satunya PT Food Station Tjipinang Jaya untuk pendistribusian wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. “Paling 5-6 hari kerja perjalanannya. Kami optimistis akhir Januari

La Nyalla akan Tempuh Jalur Hukum

KPU kembali Buka Pendaftaran

Uni Afrika dan PBB Tuntut Trump Minta Maaf

Bawaslu Jawa Timur segera mengklarifikasi pernyataan La Nyalla terkait mahar politik.

Masyarakat yang tidak setuju dengan pasangan calon tunggal tetap dapat menggunakan hak pilih dengan memilih kotak kosong.

Trump dilaporkan meminta alasan penerimaan imigran dari ‘negara-negara sampah’ setelah anggota parlemen mengangkat isu perlindungan bagi imigran.

Selekta | Hlm 2

Politik | Hlm 3

Umum | Hlm 4

19 Nomor Dapat Dana Tambahan JEDA

Fosil Serangga Muncul di Jerman

Ruang Publik tidak Aman bagi Anak VIRALNYA video pelecehan seksual di Bandung dan kekerasan seksual oleh guru honorer di Tangerang yang korbannya mencapai puluhan orang menimbulkan banyak reaksi. Fenomena tragis itu, menurut Koordinator Ending the Sexual Exploitaion of Children (ECPAT) Indonesia, Ahmad Sofian, menunjukkan ruang publik tidak lagi aman bagi anak-anak. Baginya negara gagal memberikan perlindungan anak di ranah publik.

mulai masuk dan didistribusikan ke seluruh pasar,” ujarnya. Menurutnya, pihaknya akan berupaya agar pendistribusian 500 ribu ton beras impor tidak akan merugikan petani yang akan panen raya. “Nanti cuma sampai panen. Kan harus seimbang, harga di petani tidak boleh jatuh dan masyarakat tidak boleh menikmati harga tinggi,” imbuh Agus. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan izin impor beras akan diberikan kepada PPI hingga Maret 2018. Impor beras akan dilakukan dari empat negara, yakni Myanmar, Pakistan, Vietnam, dan Thailand. “Pengajuan negaranya dari PT PPI. Kami berikan izin hanya sampai Maret karena menurut informasi, tidak berhimpitan dengan panen raya,” pungkas Oke. (AU/AT/AD/UL/X-10)

“Sangat diharapkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dapat meningkat di atas 5%.” Enny Sri Hartati

Direktur Indef

DUTA

Nomor prioritas medali emas akan mendapat tambahan dana Rp20 miliar dari pos anggaran olahraga prestasi Kemenpora.

SELA

FOSIL serangga lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat) yang berusia lebih dari 190 juta tahun di Pantai Dorset, Inggris, ditemukan di Schandelah, Jerman Utara, baru-baru ini. Peneliti utama dari Universitas Utrecht, Bas van de Schootbrugge, dan tim mengungkapkan fosil sayap menunjukkan serangga itu hidup lebih awal 50 juta tahun atau berusia 200 juta tahun. CAKSONO Beberapa ngengat juga menunjukkan tanda memiliki belalai yang dipercaya ilmuwan sebagai bukti evolusi untuk menghisap nektar. “Kami masih memiliki banyak sayap yang harus diidentifikasi dari tempat yang sama,” ujar peneliti, Rabu (10/1). Penemuan itu telah diterbitkan dalam Science Advances. (TheGuardian/Ire/X-7)

“Di mana barangnya? Bulog saja yang fasilitas penyimpanannya terbesar di Indonesia hanya mampu menampung 3 juta ton. Meskipun Kementan berkeras produksi surplus, yang jelas harga tidak akan pernah berbohong,” ujarnya.

“Kalau di ranah privat itu, memang menjadi domainnya keluarga. Namun, ketika kekerasan tersebut berlangsung di sektor publik yang pelakunya tidak memiliki keterkaitan keluarga, berarti sebenarnya negara yang gagal dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak di Indonesia,” jelas Ahmad kepada Media Indonesia, Rabu (10/1). Pelaku kekerasan seksual itu, kata Ahmad, ada yang semata men-

cari kepuasan sendiri. Namun, ada yang menjadikannya sebagai objek diperjualbelikan. Bila diperjualbelikan, melibatkan pihak lain dalam eksploitasi anak itu. Ahmad juga menekankan perlu langkah pencegahan. Misalnya, di industri pariwasata ada kode etik dari World Tourism Organization, yakni mengatur agar seluruh fasilitas pariwisata membuat kebijakan etik untuk perlindungan atau mencegah terjadinya eksploitasi seks pada anak. Kode etik itu mengatur pelatihan kepada seluruh karyawan hotel untuk mengetahui wisatawan yang membawa anak-anak yang dicurigai bukan memiliki hubungan kekerabatan. Secara terpisah, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani

Wawancara | Hlm 5

Olahraga | Hlm 8

mengakui sampai saat ini pihaknya belum memiliki kemampuan mendeteksi kekerasan seksual terhadap anak yang mendalam. Meskipun begitu, ia mengaku pihaknya terbuka dan siap untuk kerja sama dalam hal kejahatan ini. Tidak hanya PHRI, sejumlah komunitas juga melakukan upaya pencegahan dan rehabilitasi bagi korban kekerasan seksual. Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) juga menyediakan sejumlah skema dan program untuk meminimalkannya. Namun, semua itu perlu peran serta masyarakat agar anakanak kembali aman saat berada di ruang publik. (Riz/FD/M-4) Bangkit untuk... | Hlm 6

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

MINGGU, 14 JANUARI 2018

SELEKTA

Penolakan Permintaan Anies Dinilai Tepat KEPUTUSAN Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil yang menolak permintaan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk membatalkan hak guna bangunan (HGB) Pulau C, D, dan G dinilai sudah tepat. “Jawaban Kepala BPN itu sudah benar bahwa mereka sudah menerbitkan sertifikat sesuai ketentuan hukum yang berlaku, sesuai prosedur,” kata pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra saat diskusi Reklamasi atau Investasi di Jakarta, kemarin. Yusril mengaku heran dengan Pemprov DKI Jakarta yang tibatiba meminta BPN membatalkan sertifikat HGB pulau reklamasi. Padahal, HGB itu tidak mungkin

keluar tanpa rekomendasi dari pemilik hak pengelolaan lahan (HPL). “Jadi, enggak bisa tiba-tiba Gubernur minta sertifikat HGB itu dibatalkan karena semata-mata dengan alasan belum ada perda zonasi dan tata ruangnya. Yang bisa membatalkan itu salah satunya ialah karena bertentangan dengan undang-undang atau peraturan yang sudah ada.” Yusril juga mengatakan Pemprov DKI tidak serta merta bisa menggugat BPN soal putusan menerbitkan HGB pulau reklamasi. Gugatan bisa diajukan jika putusan tersebut tidak sesuai dengan undang-undang. “Satu keputusan itu hanya bisa dibatalkan apabila bertentangan

dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas pemerintahan yang baik,” katanya. Menurut Yusril, jika Pemprov DKI mengajukan gugatan ke PTUN, landasannya belum jelas. Apalagi, raperda zonasi tata ruang sebelumnya telah dicabut Gubernur DKI Anies Baswedan. “Perda tata ruang dan perda zonasi itu kan belum ada. Jadi, bagaimana mengatakan itu salah kalau dasarnya belum ada, masih dalam angan-angan. Pemerintah enggak bisa jalan seperti itu. Saya bilang negara jadi Abu Nawas kalau seperti itu,” imbuhnya. Sebelumnnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil menyatakan

pihaknya siap meladeni Pemprov DKI jika ingin mengajukan gugatan ke PTUN terkait dengan HGB atas pulau-pulau reklamasi. “Kalau mereka mengajukan gugatan ke PTUN, kami akan pertahan kan. Kami akan pertahankan prinsip. Keputusan yang sudah diterbitkan secara benar tidak boleh dibatalkan karena akan menciptakan ketidakpastian,” ujar Sofyan, Jumat (12/1). Sofyan mengatakan pihaknya yang paling mengerti tentang segala ketentuan yang terdapat di BPN. “Pemahaman soal permen, kami yang lebih tahu. Permen itu berlaku kalau ada kesalahan objek, kesalahan subjek. Ini kan tidak ada sengketa,” tuturnya. (Gol/Mtvn/X-10)

ANTARA/NOVRIAN ARBI

MENKES TINJAU BIO FARMA: Menkes Nila F Moeloek mendengar paparan

petugas saat meninjau produksi vaksin dan serum di ruangan pengemasan PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, kemarin. Kunjungan tersebut meninjau kesiapan dan stok vaksin Bio Farma dalam berlangsungnya imunisasi tambahan atau outbreak response immunization (ORI) difteri selama 2018.

La Nyalla akan Tempuh Jalur Hukum Bawaslu Jawa Timur segera mengklarifikasi pernyataan La Nyalla terkait mahar politik. Hasil klarifikasi itu dijadikan dasar untuk memanggil Prabowo Subianto. PUTRI ANISA YULIANI

putrianisa@mediaindonesia.com

L ANTARA/ELANG SENJA

FREDRICH YUNADI DITAHAN KPK: Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengenakan rompi tahanan bersiap masuk ke mobil

tahanan seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Fredrich ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh penyidik KPK dalam kasus dugaan merintangi penyidikan perkara KTP-E yang melibatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto.

KPK Bantah Serang Profesi, tetapi Kelakuannya KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tindakan h u ku m d eng an m en an gkap pengaca ra Fredrich Yunadi dan dokter Bimanesh Sutarjo menyerang profesi keduanya. Mereka patut diduga merintangi dan menghalangi penyidikan (obstruction of justice). Jangan digeneralisasi sebagai upaya untuk menyerang profesi advokat dan dokter secara umum. Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan, kemarin. Hal itu merujuk pernyataan Fredrich yang menilai advokat memiliki hak imunitas dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 26 Tahun 2003, serta tidak bisa dituntut secara perdata dan pi-

dana sesuai Pasal 16 UU Nomor 18 Tahun 2003. Menurut dia, banyak advokat profesional dan baik ketika menjalankan tugas profesinya. Pelaksanaan tugas itu pun selalu mengedepankan etika profesi serta tidak berupaya menghalang-halangi proses penegakan hukum. “Betul bahwa profesi advokat ataupun dokter merupakan profesi mulia yang ditunjukkan untuk melindungi hak-hak klien dan untuk mengobati orang sakit,” ujar Laode. Dengan demikian, sambung dia, diharapkan advokat dan dokter tidak berusaha menghalangi proses penanganan kasus korupsi yang dilakukan penegak hukum. Ia menilai pelanggaran itu dapat

dikenai sanksi seusai Pasal 21 UU Tipikor. Fredrich ditangkap KPK pada Jumat (12/1) jelang tengah malam. Setelah 11 jam menjalani pemeriksaan, mantan pengacara terdakwa kasus KTP elektronik, Setya Novanto, itu langsung dijebloskan ke Rutan KPK untuk menjalani penahanan selama 20 hari pertama. Juru bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan pihaknya menangkap Fredrich dari sebuah tempat di kawasan Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan karena tersangka tidak kooperatif ketika dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan. “KPK sudah melakukan panggilan secara patut untuk hadir dan diperiksa. Kami juga sudah

mengingatkan agar datang dalam panggilan tersebut,” ujar Febri kepada awak media, kemarin. Menurut dia, Fredrich sejatinya menjalani pemeriksaan pada Jumat (12/1). Namun, hingga jelang tengah malam tersangka tidak kunjung datang sehingga penyidik memutuskan untuk mengambil sikap dan melakukan pencarian di beberapa lokasi. Selain Fredrich, lembaga antirasywah juga menahan Bimanesh yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam, konsultan ginjal, dan hipertensi di RS Medika Permata Hijau. Keduanya dinyatakan bersalah karena menghalangi proses penyidikan dengan memanipulasi data medis Novanto pascainsiden kecelakaan, 16 November 2017. (Gol/J-3)

A Nyalla Mattalitti akan menempuh jalur hukum terkait pengakuannya dimintai uang mahar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam waktu dekat, Ketua Kadin Jawa Timur itu akan membawa bukti permintaan sejumlah uang, berikut tiga saksi yang ikut dalam penyerahan uang tersebut, ke Mabes Polri. Penegasan itu disampaikan Bendahara Kampanye La Nyalla, Tubagus Daniel Hidayat, menjawab tantangan Ketua DPP Gerindra Bidang Hukum Habiburokhman. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin, Habiburokhman mengatakan pihaknya dalam dua hingga tiga ke depan akan melihat perkembangan dari pernyataan La Nyalla. “Siapa pun yang menyudutkan kami, dalam dua hingga tiga hari ini kami mencanangkan hak kita untuk mau tidak mau menempuh jalan hukum,” kata Habiburokhman. Dia juga mengatakan merupakan hal yang lumrah jika parpol mempertimbangkan aspek finansial bagi calon yang akan didukungnya. Uang mahar tersebut, lanjutnya, merupakan biaya saksi guna kelangsungan pilkada Jatim. “Tim hukum kami sudah mendata pernyataan per pernyataan kalimat yang disampaikan berbagai macam pihak terkait kasus ini,” kata Habiburokhman. Sementara itu, Tubagus mengatakan pihaknya sepenuhnya menyerahkan kasus ini ke Bawaslu, Panwaslu, Polri, dan KPK. ‘’Kami juga akan menyerahkan bukti rekaman kepada Polri, KPK, dan DPR,” ujar Tubagus ketika dihubungi di tempat terpisah, kemarin. Direktur Perludem Titi Anggraini yang juga hadir dalam acara diskusi itu mengatakan bukan sesuatu yang lazim jika parpol melakukan per mintaan mahar pada calon dengan alasan

pembiayaan saksi. Mahar politik dianggap sebagai potensi muara korupsi. Untuk mengembalikan mahar politik itu, pemimpin daerah akan melakukan perselingkuhan dengan oknum-oknum dengan memperdagangkan perizinan, memanfaatkan bansos dan hibah, serta jual beli jabatan atau kedinasan. “Momentum La Nyalla harus dibuktikan pada Polri untuk memberantas mahar politik,” kata Titi.

Bawaslu panggil La Nyalla Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur telah mengirim surat panggilan kepada La Nyalla untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait mahar politik. “Bawaslu Jatim sudah melayangkan surat kepada Pak La Nyalla. Kemarin suratnya sudah ada,” ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja. Dia menjelaskan surat yang dikirim Bawaslu Jatim ke La Nyalla merupakan surat pemanggilan yang juga berisi permohonan klarifikasi mengenai mahar politik hingga Rp40 miliar, yang diduga ditagih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai syarat mendapatkan dukungan dari partai berlambang kepala garuda tersebut untuk maju pada Pilgub Jawa Timur 2018. Bagja akan meminta bukti dari La Nyalla terkait pernyataannya tentang adanya politik uang dalam pilkada seren tak. Ketika tuduhan La Nyalla kepada Prabowo kelak tidak terbukti, mantan Ketua Umum PSSI itu dapat dikenai sanksi mengenai penyebaran berita bohong. “Makanya kami minta kepada Bawaslu Jawa Timur untuk menindaklanjutinya dengan memanggil yang bersangkutan. Jangan sampai buat kegaduhan,” ujarnya. Hasil klarifikasi ini akan dijadikan dasar tindakan selanjutnya. “Kita tunggu dulu perkembangan klarifikasi dari La Nyalla, itu yang menentukan kami akan panggil Pak Prabowo atau tidak,” kata Bagja. (Ant/X-10)

Kini Perempuan Arab Saudi Bisa Masuk Stadion

S

ELAMA bertahuntahun Areej al-Ghamdi, mahasiswi, hanya bisa menyemangati tim sepak bola kesayangannya dari ruang tamu rumahnya. Namun, semuanya berubah saat pemerintah Arab Saudi mengizinkan perempuan masuk stadion untuk pertama kalinya pada Jumat (12/1). Itu merupakan kemenangan untuk perempuan Arab Saudi. Mahasiswi itu merupakan satu dari sekitar 300 perempuan Arab Saudi yang memadati Stadion Pearl di Kota Laut Merah, Jeddah setelah kerajaan ultrakonservatif itu melonggarkan aturan pemisahan gender sejak puluhan tahun. “Saya datang dengan ayah dan saudara laki-laki saya. Kami merupakan penggemar Al-Ahli,” kata Ghamdi mengacu pada klub Liga Utama Arab Saudi yang menjamu Al-Batin. “Kami sangat mencintai klub

dan rumah kami sering menjadi arena pendukung,” tambahnya dengan antusias. “Ini pertama kalinya kita bersorak langsung, tidak hanya di depan televisi. Jauh lebih baik di sini,” lanjut perempuan yang mengenakan jubah abaya dan syal hitam dengan selendang AlAhli hijau di lehernya. Dua jam sebelum pertandingan dimulai pada pukul 20.00 waktu setempat, antusiasme hari bersejarah itu terlihat dengan pendukung perempuan berdatangan ke stadion. Perempuan yang pertama tiba di stadion datang bersama teman perempuan dan anak perempuannya. Anak laki-laki duduk di sebelah mereka di kursi yang telah dipesan untuk perempuan yang datang sendiri atau dengan anggota keluarga mereka, yaitu saudara laki-laki. Para perempuan memasuki

stadion melalui gerbang khusus lalu diperiksa oleh petugas keamanan berompi oranye, terpisah dengan para laki-laki. Panel kaca dipasang untuk memisahkan para pendukung berbeda gender juga keluarga mereka. “Kejadian ini membuktikan kami sedang menuju masa depan yang sejahtera. Saya sangat bangga menjadi saksi perubahan besar ini,” ungkap penggemar lainnya, Lamya Khaled Nasser, 32. “Saya bangga dan sangat bahagia untuk perkembangan ini dan untuk langkah kerajaan yang mengejar tindakan beradab yang diadopsi oleh banyak negara,” imbuh Ruwayda Ali Qassem, warga Jeddah lainnya. Saleh al-Ziadi, ayah tiga putri, membawa anak-anaknya ke stadion di hari bersejarah itu. “Anak-anak perempuan saya masih tidak percaya ini terjadi. Mereka belum menyadari bahwa

mereka akan bersorak-sorai untuk tim favorit mereka di dalam stadion,” katanya. Di bawah sistem perwalian Arab Saudi, anggota keluarga laki-laki--biasanya ayah, suami, atau saudara laki-laki--harus memberikan izin untuk studi, perjalanan, dan kegiatan lainnya anggota perempuan di keluarga mereka. Juru Bicara Kedutaan Arab Saudi di Washington, Fatimah Baeshen, mengemukakan di Twitter, “Saat kita berbicara, para penggemar perempuan Arab Saudi memasuki stadion sepak bola! Ini lebih dari hak perempuan. Aku untuk para perempuan, nikmatilah!” Laga Al-Ahli melawan AlBatin itu menjadi laga pertama yang bisa disaksikan langsung perempuan Arab Saudi. Yang kedua akan berlangsung pada Sabtu (13/1) dan yang ketiga pada Kamis (18/1). (AFP/Irene Harty/I-2)

AFP/STRINGER

PERTAMA KALI: Para perempuan menonton pertandingan sepak bola antara

kesebelasan Al-Ahli melawan Al-Batin di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (12/1). Untuk pertama kalinya pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengizinkan perempuan menonton secara langsung pertandingan bola di stadion.


POLITIK

MINGGU, 14 JANUARI 2018

3

KPU kembali Buka Pendaftaran Masyarakat yang tidak setuju dengan pasangan calon tunggal tetap dapat menggunakan hak pilih dengan memilih kotak kosong. PUTRI ANISA YULIANI

putri@mediaindonesia.com

K

OMISI Pemilihan Umum kembali membuka pendaftaran bagi pasangan bakal calon kepala daerah di 13 daerah yang hingga penutupan pendaftaran pada 10 Januari lalu hanya memiliki pasangan bakal calon tunggal. Perpanjangan pendaftaran itu dibuka selama tiga hari mulai 14-16 Januari 2018. “Ya, akan dibuka lagi mulai tanggal 14 Januari sampai 16 Januari,” kata komisioner Ilham Saputra di Jakara, kemarin. Ia menjelaskan, selama tiga hari, yakni sejak 11 Januari hingga kemarin, KPU menyosialisasikan masa perpanjangan pendaftaran kepada pengurus partai politik tingkat daerah. Selama waktu sosialisasi itu diharapkan ada paslon baru yang muncul untuk mendaftar, baik melalui jalur independen maupun usungan parpol. “Saat ini sedang proses sosialisasi ke parpol dan masyarakat,” tukasnya. Sebanyak 13 daerah yang hanya memiliki satu paslon. Terbanyak terjadi di Provinsi Banten, yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang. Selanjutnya, sepuluh daerah lainnya ialah Kota Prabumulih, Sumsel; Kabupaten Pasuruan, Jatim; Kabupaten Karanganyar, Jateng; Kabupaten Enrekang, Sulsel; Kabupaten Minahasa Teng-

gara, Sulut; Kabupaten Tapin, Kalsel; Kabupaten Puncak, Papua; Kabuaten Mamasa, Sulbar; Kabupaten Jayawijaya, Papua; dan Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumut. Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, menyebut fenomena meningkatnya jumlah calon tunggal dalam Pilkada 2018 menjadi bukti semakin pragmatisnya partai politik. Dia menilai parpol hanya bermain aman dengan mengambil pilihan yang paling rasional. “Daripada kalah berkompetisi dan menghabiskan biaya, lebih baik berkompromi politik dengan bergabung dan koalisi di calon tunggal, tetapi memiliki benefit politik yang jelas,” ungkapnya. Selain itu, menurut Titi, hadirnya calon tunggal menjadi bukti gagalnya parpol menjadi institusi yang berperan sebagai pencetak kader dalam rekrutmen politik. “Partai lebih mengedepankan pragmatisme dan kompromi politi,” tegasnya. Namun demikan, Titi mengungkapkan pemilih tetap memiliki pilihan meski di daerah mereka hanya terdapat satu paslon. Pemilih yang tidak setuju dengan paslon tunggal dapat memilih kotak kosong. Dengan demikian, kebebasan pemilih untuk menggunakan hak pilih dalam pilkada tetap terjamin. “Calon tunggal tidak otomatis menang. Pemilihlah yang menentukan apakah mereka

menghendaki calon tunggal atau tidak,” tuturnya. Hal yang harus dilakukan parpol untuk bisa mengeliminasi calon tunggal, sambung Titi, ialah internal parpol harus mencari dan menyiapkan kader atau tokoh yang hendak diusung dalam pilkada. Selain itu, ia merekomendasikan agar persyaratan adanya rekomendasi dari dewan pimpinan pusat parpol untuk bisa menjadi calon kepala daerah dihapuskan dari UU Pilkada. Hal itu menyebabkan pengurus parpol di daerah yang sebetulnya lebih mengetahui kondisi sosial dan politik lokal tidak memiliki kuasa untuk memutuskan calon yang diusung. “Sebagian besar fenomena calon tunggal terjadi karena pihak yang ingin diusung menggunakan jalur cepat dengan bertemu langsung pengurus pusat,” terang Titi.

Mahar mahal Iza Rumesten RS, dosen Universitas Sriwijaya Palembang, yang pernah meneliti tentang calon tunggal di pilkada, mengatakan dominasi satu atau beberapa partai di daerah, terutama daerah kecil, membuka peluang calon tunggal. Akibatnya, partai-partai lain kesulitan mengajukan calon. Faktor lain ialah mahalnya ‘uang mahar atau uang perahu’ yang ditetapkan oleh partai untuk memberi dukungan. “Tingginya uang mahar mendorong calon berpikir dua kali untuk maju di pilkada. Mereka berpikir kalau kalah, uang yang dikeluarkan dalam proses pilkada akan sia-sia,” ucap Iza. (*/P-3)

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

PENGAMANAN PILKADA: Polisi pengendali massa (Dalmas) bernegosiasi dengan pengunjuk rasa saat latihan

pengamanan Pilkada Bali 2018 di Denpasar, kemarin. Kegiatan tersebut sebagai persiapan pengamanan menyusul dimulainya tahapan pilkada serentak dan Bali menggelar pemilihan gubernur - wakil gubernur dan pemilihan bupati wakil bupati di dua kabupaten.

KSAD Tegaskan Netralitas TNI Mutlak KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono menegaskan TNI mutlak netral dalam politik meskipun ada kandidat dengan latar belakang tentara. “Meskipun ada kandidat dari TNI, mereka sudah menempuh prosedur sesuai aturan. Saat mereka masuk ke politik, berarti tidak ada hubungannya lagi dengan tentara,” katanya saat berkunjung ke Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, di Kabupaten Jembrana, Bali, kemarin. Ia mengatakan peran TNI dalam politik sudah jelas, yaitu harus netral, dan institusinya sudah melakukan sosialisasi serta pengawasan hingga ke tingkat terbawah terkait hal itu. Menurutnya, netralitas TNI merupakan mutlak dalam politik yang tidak boleh ditawar lagi sehingga pihaknya mengeluarkan aturan-aturan dan pedoman-pedoman yang harus dipatuhi oleh setiap prajurit. Karena itu, ia minta semua pihak tidak perlu khawatir dengan netralitas TNI

meskipun ada calon gubernur, bupati, dan wali kota yang berlatar belakang militer. Sementara itu, terkait kunjungannya ke Yonif Mekanis 741, ia mengatakan kegiatan itu merupakan program kerjanya, yaitu mengunjungi kesatuan-kesatuan yang belum pernah dikunjungi. Saat tatap muka dengan prajurit di kesatuan tersebut, ia mengatakan, pada 2018 ini pihaknya merefleksikan program-program di tahun 2017 terkait keberhasilan, perbaikan, dan apa yang akan dilakukan tahun ini. “Program yang belum sempurna juga kami sempurnakan tahun ini karena di tahun 2018 kita akan menghadapi tantangan yang lebih besar terkait dengan situasi yang berkembang di Tanah Air,” paparnya. Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto juga memastikan netralitas institusi Polri tidak terganggu meskipun ada tiga perwira yang menjadi

calon kepala daerah. Menurut dia, untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan wewenang yang bisa dilakukan tiga jenderal itu, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) akan mengawasi kegiatan mereka selama kampanye berlangsung. “Ada propam untuk mengawasi itu,” tegasnya. Berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/16/I/2018 tertanggal 5 Januari 2018, ada tiga jenderal yang dinonaktifkan karena hendak ikut dalam kontestasi Pilkada 2018. Ketiga jenderal itu ialah Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin, kini dimutasi sebagai Pati Baintelkam Polri dalam rangka pensiun. Kemudian Wakalemdiklat Irjen Anton Charliyan dimutasi sebagai Anjak Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri, dan Dankorbrimob Polri Irjen Murad Ismail dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobile Korbrimob Polri. (LO/Ant/P-3)

WAJAH POLITIK PILKADA 2018:

MI/ADAM DWI

Direktur Perludem Titi Anggraini (kiri) berbicara dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum Arif Budiman (kanan), disaksikan Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS Suhudalynudin saat berbicara dalam diskusi dengan tema Wajah politik Pilkada 2018, di Jakarta, kemarin.

Calon Gubernur tidak Bisa Tolak Perintah Partai DEWAN Pimpinan Pusat PDIP m e m b u a t ke j u t a n k a r e n a menunjuk Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam sambutan saat menghadiri rapat kerja cabang khusus (rakercabsus) yang di selenggarakan DPC PDIP Bandung Barat, Sabtu (13/1), Tb Hasanuddin bercerita ia ditunjuk untuk maju sebagai calon gubernur setelah pulang umrah. “Pulang umrah, saya pergi ke Bandung, rapat. Sabtu (6/1) malam, saya dipanggil dan kemudian ditawari untuk mencalonkan diri,” ungkapnya. Dia mengaku tidak langsung menerima tawaran tersebut, tapi meminta DPP sebaiknya menunjuk calon lain lantaran ia sebelumnya sama sekali tidak mendaftar menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat. “Saya sampaikan, kalau saya ditawari, sebaiknya yang lain saja. “Tapi, enggak bisa, ini perintah,” kata Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP). Siap, kalau perintah saya laksanakan,” ungkap TB Hasanuddin. Karena perintah partai,

dia tidak bisa menolak dan h a r u s m e l a k s a n a k a n ny a . Untuk memenangi dua agenda pilkada sekaligus, yakni pemilihan Gubernur Jabar dan pemilihan Bupati Bandung Barat, Hasanuddin meminta bantuan kader PDIP Jabar untuk be kerja lebih keras.

Dia mengaku tidak langsung menerima tawaran tersebut tapi meminta DPP sebaiknya menunjuk figur lain jadi calon gubernur Jabar. “Saya laksanakan, sebisabisa harus bisa, dan saya akan berjuang untuk kemenangan ini sekeras-kerasnya. Tentu saya tak bisa berjuang tanpa bantuan saudara separtai. Untuk itu, dengan kerendahan hati, saya mohon bantuan untuk memenangkan,” tuturnya. Sementara itu, setelah 10 tahun menempati rumah dinas, Bupati Purwakarta, Jabar,

Dedi Mulyadi akhirnya bersiap meninggalkan rumah di Jalan Gandanegara Nomor 25, Purwakarta itu. “Sekarang ini mulai beres-beres karena pekan depan saya harus sudah meninggalkan rumah dinas,” kata Dedi. Calon Wakil Gubernur Jabar yang berpasangan dengan Deddy Mizwar itu mengaku punya berjuta kenangan di rumah dinas tersebut. Rumah itu telah menjadi saksi bisu bagi ribuan orang yang mendapatkan solusi atas berbagai masalah. Sebelum menjabat Bupati Purwakarta, rumah tersebut sangat kental dengan nuansa protokoler. Suasana resmi dan kaku tersebut berubah saat Dedi mengemban amanah sebagai orang nomor satu di Purwakarta. Lebih lanjut, politikus Golkar itu menyatakan selama tahapan Pilgub Jabar 2018, ia tidak boleh menggunakan fasilitas negara sedikit pun. Karena itu, seluruh fasilitas yang melekat padanya selaku bupati harus dikembalikan kepada negara. Ia akan kembali menempati rumah pribadinya di kawasan Pasawahan. “Nanti ada pejabat pengganti yang ditunjuk Gubernur Jawa Barat,” cetusnya. (DG/RZ/P-3)

Kinerja Legislasi Terseok di Tahun Politik PENELITI Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus memprediksi capaian kinerja legislasi anggota dewan di tahun politik akan jauh dari harapan publik. Pasalnya, anggota dewan akan sibuk dengan kepentingan politik, baik di pilkada 2018 maupun Pemilu 2019. “Bisa-bisa 70%-80% waktu DPR akan tersedot untuk urusan politik tersebut. Apalagi, Pemilu 2019 yang untuk pertama kalinya diadakan secara serentak. Tentu saja butuh persiapan serius agar anggota DPR incumbent tak dilindas pesaing baru,” terangnya di Jakarta, kemarin. Tingginya intensitas politik tersebut, menurut Lucius, membuat harapan agar anggota dewan bisa bekerja maksimal di bidang legislasi tidak akan terwujud. “Sulit rasanya menaruh harapan besar kepada DPR di tahun politik,” cetusnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, terdapat 50 RUU masuk prolegnas prioritas tahun 2018. Berdasarkan catatan Formappi, selama tiga tahun duduk di DPR, baru 19 RUU yang dirampungkan, yakni 3 RUU Tahun 2015, 10 RUU Tahun 2016, dan hanya 6 RUU Tahun 2017. Capaian tersebut, imbuh Lucius, jauh dari target yang dicanangkan setiap tahun. Pada 2015 ada 39 RUU yang masuk prolegnas prioritas, 50 RUU di tahun 2016, dan 52 RUU di 2017. “Dengan demikian, persentase kinerja legislasi DPR hanya 7,6% di 2015, 20% di 2016, dan 11,5% tahun 2017,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan catatan kinerja DPR di bidang legislasi sangat memprihatinkan. Karena itu, dia pun heran dengan target di 2018. “Walaupun kenyataannya 45 RUU di antaranya sudah mulai dielus-elus DPR pada 2017. Sebanyak 21 RUU masuk prolegnas

prioritas 2018 sudah dalam tahap pembahasan tingkat I, 7 RUU dalam tahap harmonisasi di Baleg, dan 19 RUU dalam tahap penyusunan,” terangnya. Lucius mengusulkan agar DPR menyederhanakan target capaian RUU yang akan dirampungkan atau merampungkan RUU yang memang benar-benar mendesak. “Dengan situasi politik yang kian bertumpuk, sulit mengharapkan kinerja DPR akan bisa memenuhi target. Dalam kondisi biasa saja mereka sudah keteteran, bagaimana bisa menjadi lebih baik saat situasi seperti sekarag ini?” Secara terpisah, Wakil Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo mengakui semua partai akan konsentrasi untuk kepentingan politik. Karena itu, anggota dewan akan fokus untuk merampungkan RUU yang berdampak pada masalah ekonomi, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. (Nur/P-3)

PUSPEN TNI

PERLENGKAPAN KOMANDO BNPP: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) melihat aksi pasukan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) saat berkunjung ke Kantor Pusat BNPP di Jakarta, kemarin. Menurut Panglima, peralatan BNPP saat ini sudah sangat profesional, yang mampu dalam memberikan pertolongan secara maksimal.


4

UMUM

MINGGU, 14 JANUARI 2018

Sistem Keuangan Indonesia dalam Kondisi Terjaga

ANTARA/R REKOTOMO

PENGUKUHAN MULIAMAN: Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Senat Akademik Universitas

Diponegoro (Undip) Sunarso (tengah) disaksikan Rektor Undip Yos Johan Utama pada pengukuhan Muliaman sebagai Guru Besar tidak Tetap Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip di Jawa Tengah, kemarin.

Uni Afrika dan PBB Tuntut Trump Minta Maaf Trump dilaporkan meminta alasan penerimaan imigran dari ‘negara-negara sampah’ setelah anggota parlemen mengangkat isu perlindungan bagi imigran. IRENE HARTY

benua yang paling diberkati, tapi dieksploitasi kaum imperialis bekerja sama dengan pemimpin sesat dari generasi ke generasi’, tulis aktivis Kenya Boniface Mwangi di Twitter. Kendati Trump menyangkal, Senator Demokrat Dick Durbin, yang hadir dalam pertemuan tersebut, secara terbuka mengatakan Trump berulang kali menggunakan bahasa ‘jahat dan rasial’. “Trump kemudian mengatakan hal-hal yang dipenuhi kebencian, keji, dan rasial. ‘Sampah’ adalah kata yang digunakan presiden, tidak hanya sekali, tapi juga berulang kali,” jelas Durbin.

irene@mediaindonesia.com

P

RESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi pembicaraan khalayak dunia setelah dilaporkan menyebut negara-negara Afrika sebagai ‘negara-negara sampah’. Trump dilaporkan meminta alasan penerimaan imigran dari ‘negara-negara sampah’ setelah anggota parlemen mengangkat isu perlindungan bagi imigran dari negara-negara Afrika, Haiti, dan El Salvador. “Bahasa yang digunakan saya di pertemuan DACA (Deferred Action for Childhood Arrivals) memang keras, tapi itu bukan bahasa yang digunakan,” bantah Trump. Meski dia sudah mengonfirmasi lewat Twitter bahwa bukan bahasa itu yang digunakan, kemarahan rakyat Afrika tidak terbendung lagi. Mereka menyebut Trump sebagai presiden rasial. Uni Afrika yang beranggotakan 55 negara mengecam ucapan tersebut pada Jumat (12/1), diiringi dengan dukungan duta besar semua negara Afrika di PBB. Mereka menuntut pernyataan tersebut dicabut dan permintaan maaf dari Trump. Para Duta Besar Kelompok Afrika untuk PBB mengungkapkan mereka sangat terkejut dan dengan keras mengecam ucapan keterlaluan, rasial, dan xenofobia dari Trump. “Komentar itu jelas rasial. Ini

Demokrat dan Republik kecewa

bahkan lebih menyakitkan karena dalam sejarah banyaknya orang Afrika tiba di AS sebagai budak dan sangat mengejutkan karena AS tetap jadi contoh positif besar seperti migrasi menciptakan bangsa,” kata juru bicara Ketua AU Moussa Faki, Ebba Kalondo. Dia menekankan rakyat AS jauh lebih kuat daripada hanya satu orang tersebut. “Anda tidak dapat mengabaikan

seluruh negara dan benua sebagai ‘sampah’ yang memiliki populasi tidak berkulit putih sehingga tidak diterima,” kata juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Rupert Colville. Sementara itu, Botswana memanggil duta besar AS di negaranya untuk memastikan adanya anggapan ‘sampah’ untuk mereka. ‘Tolong jangan membingungkan pemimpin #shithole yang orang Afrika pilih. Tanah air kami ialah

Bahasa Trump juga memicu rentetan kritik dari Demokrat dan Republik. Hillary Clinton, pesaingnya dulu, mengungkapkan pandangan bodoh Trump dan rasialnya pada siapa pun yang tidak terlihat seperti dia. Ketua DPR Paul Ryan dari Partai Republik sangat menyayangkan bahasa Trump yang tidak membantu itu. Mia Love, anggota Kongres Haiti, menyebut kata-kata itu ‘tidak baik’ dan ‘memecah-belah’. Sementara itu, Tim Scott dari Carolina Selatan, satu-satunya Senator Republik kulit hitam, menyebut Trump benar-benar menggunakan kata-kata tersebut. Itu akan ‘mengecewakan’. (AFP/I-2)

PERKEMBANGAN ekonomi global dan domestik diperkirakan akan kembali ke siklus penguatan di 2018. Di samping itu, sistem keuangan juga dalam kondisi terjaga. Kapasitas permodalan lembaga jasa keuangan domestik saat ini berada pada level memadai. Dengan profil risiko yang masih manageable, di tengah berbagai gejolak dan ketidakpastian pada perekonomian global. Pendapat itu disampaikan oleh Muliaman Darmansyah Hadad dalam pidato pengukuhan Guru Besar tidak Tetap pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, kemarin. “Perkembangan positif tersebut tidak seharusnya membuat kita terlena. Mengingat laju pemulihan ekonomi juga dibayang-bayangi berbagai ketidakpastian yang tidak dapat dianggap ringan,” kata Muliaman saat membacakan pidatonya berjudul Stabilitas vs Pertumbuhan : Peranan Sektor Jasa Keuangan dalam Perekonomian dan Tantangan di Masa Depan. Dia menambahkan bahwa pengalaman menghadapi krisis penting bagi masyarakat untuk selalu dalam kondisi siap. “Kita tidak tahu kapan krisis akan datang. Kita hanya tahu krisis akan meninggalkan luka yang sulit

diobati, serta memerlukan sumber daya dan waktu pemulihan yang panjang,” tambahnya. Lebih lanjut, ujarnya, kunci me-ngantisipasi potensi krisis di masa mendatang ialah intervensi kebijakan yang tepat dan efektif oleh otoritas global dan domestik. Bagi Indonesia yang menganut sistem perekonomian terbuka, stabilitas ini mutlak diperlukan karena dinamika ekonomi akan berdampak terhadap perekonomian dalam negeri. Mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ini mengingatkan stabilitas tidaklah cukup, terutama negara berkembang termasuk Indonesia. “Upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan harus sejalan dengan menguatnya kontribusi dari sektor jasa keuangan,” tegas guru besar tidak tetap ke-14 ini. Di Indonesia, tegasnya, sektor jasa keuangan berperan strategis sebagai katalis pertumbuhan ekonomi. Bahkan sebelum kemerdekaan hingga masa Orde Baru. “Pascakrisis 1997-1998, peran sektor jasa keuangan sebagai sumber pendanaan pembangunan menjadi semakin penting.” (HT/N-3)

Masjid Harus Jadi Tempat Ramah bagi Jemaah MASJID harus menjadi tempat yang ramah bagi para jemaah, baik kalangan usia lanjut maupun anak muda, dan tidak membedakan strata sosial. Masjid harus menjadi tempat rekreasi rohani yang menyenangkan. “Jadikan masjid tempat rekreasi rohani. Orang ke masjid harus senang,” kata Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz Muhammad Jazir ASP dalam diskusi bertajuk Manajemen Masjid: Belajar dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta, bertempat di Masjid Nursiah Daud Paloh, Jakarta, kemarin. Diskusi tersebut dilaksanakan oleh Panitia Raker DKM Nursiah Daud Paloh. Hadir dalam kesempatan itu Ketua DKM Nursiah Daud Paloh, Ade Alawi, Direktur Media Indonesia/Manajemen Media Group, Firdaus, dan Sekjen Dewan Masjid Indonesia, Ustaz Imam Addaruqutni. Ada banyak aktivitas yang dilakukan para pengurus Masjid Jogokariyan untuk jemaahnya. Jazir menjelaskan seperti gerakan menyalatkan orang hidup. Gerakan itu dimaksudkan untuk mengajak warga muslim yang belum melaksanakan salat. Pengurus masjid akan menyambangi warga dari rumah ke rumah untuk mengajak warga muslim belajar salat dan mau melaksanakan salat. Selain itu, Masjid Jogokariyan mempunyai gerakan subsidi beras bagi warga kurang mampu. Di masjid tersebut disediakan kotak sedekah beras dari warga. Hasil pemberian beras dari warga terse-

but akan diberikan kepada warga miskin setiap lima belas hari. Di bulan Ramadan, juga ada gerakan buka puasa dan sahur bagi warga miskin. Sudah 13 tahun, masjid tersebut menyediakan subsidi sahur bagi warga miskin. Setiap H-1 Ramadan, seluruh warga miskin akan dikirimi beras, minyak goreng, dan uang laukpauk. “Kita juga adakan sahur bersama di masjid,” ucapnya. Tak hanya itu, masjid tersebut pun mempunyai gerakan jaminan kesehatan dan pemberian tiket umrah bagi warga yang rajin salat lima waktu di masjid tersebut. Bahkan, untuk memikat para remaja muslim, Masjid Jogokariyan pun menyediakan wifi gratis. “Anak muda tidak bisa terpisah dari ponsel. Kalau ada masjid tanpa wifi, itu masjid zaman Demak,” ucapnya. Dampaknya, saat ini Masjid Jogokariyan didominasi anakanak muda. Para remaja masjid ini ikut mengembangkan aktivitas anak muda, seperti sepak bola, naik gunung, dan sebagainya. Sebelumnya, Sekjen Dewan Masjid Indonesia Ustaz Imam Addaruqutni menyampaikan bahwa masjid mempunyai fungsi beragam di zaman Nabi Muhammad. Ada masjid digunakan untuk membahas politik, ekonomi, perdagangan, hingga memberantas buta huruf. “Fungsi masjid jangan dibatasi. Tapi, kalau politisasi masjid, itu enggak boleh. Hoaks di masjid tidak boleh, di luar masjid aja enggak boleh,” tegasnya. (Nur/N-3)

Tanpa Palang, Kereta Api Sambar Terios KECELAKAAN maut di jalur kereta api terjadi di pelintasan kereta api tanpa palang pintu, Kampung Pladen, RT01/05, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, kemarin. Sebuah mobil Daihatsu Terios warna hitam dengan pelat nomor B 1389 WKC ditabrak kereta batu bara dari arah Jakarta menuju Rangkas Bitung. Tiga dari enam orang penumpang Terios meninggal dunia. Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin Anggara mengatakan awalnya dua korban meninggal di tempat, dua kritis serta dua korban lain terluka cukup parah. Dari dua korban yang kritis, satu meninggal dunia di RS DHIA, Ciputat, Tangerang. Kecelakaan maut tersebut, ungkap Anggara, terjadi karena pelintasan kereta api di Kampung Pladen itu tidak memiliki palang pintu. Sebenarnya ini bukan yang pertama

Kecelakaan maut terjadi, karena perlintasan kereta api di Kampung Pladen itu tidak memiliki palang pintu, sehingga rawan kecelakaan. kali. Beberapa waktu lalu juga ada kejadian serupa. “Kami minta instansi terkait memasang palang pintu di sana. Kejadian kali ini diketahui warga sekitar lokasi yang mendengar jeritan minta tolong sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Anggara. Korban meninggal dalam kejadian

ialah Nazwa, 17, Andrian, 27, dan Yuliyanti, 29. Sementara itu, tiga orang lain menderita luka-luka yang cukup parah, yaitu Antoni Ibrahim, 22, Nurlaela Fernita, 17, dan Jeniar Mulya, 20. “Keenam korban itu kerabat dekat yang hendak bertandang ke rumah saudaranya di Ciputat,” kata Kasat Lantas.

Benturan keras Dani, 53, saksi mata, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, kemarin. Saat itu dia tengah bersiap untuk menjalankan salat Subuh. Azan Subuh belum terdengar. Dia lamat-lamat mendengar suara teriakan minta tolong. Jarak rumah Dani dengan pelintasan kereta tanpa palang pintu itu sekitar 200 meter. “Saya keluar rumah karena mendengar suara tabrakan yang sangat

kencang dan ada suara minta tolong,” katanya kepada wartawan, di lokasi kejadian. Ternyata, suara tabrakan itu berasal dari mobil Daihatsu Terios hitam B 1389 WKC yang berisi enam orang. Putra korban sudah tergeletak di antara pohon pisang samping rel dengan kondisi mobil ringsek. “Kemudian saya teriak kepada warga lain untuk membantu mengeluarkan korban yang masih berada di dalam mobil. Dua orang meninggal di lokasi,” ungkapnya. Korban kritis dibawa ke RS DHIA Ciputat dan RS Sari Asih Ciputat. Salah satu korban yang dibawa ke RS Sari Asih Ciputat akhirnya meninggal dunia. Menurut keterangan petugas dari sekuriti kereta api, mobil Terios tersebut disambar kereta pengangkut batu bara yang melintas dari Jakarta menuju Merak dengan nomor kereta K 2646.(SM/J-3)

MI/PERMANA

MANAJEMEN MASJID: Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan

Ustaz Muhammad Jazir (tengah) memberikan ceramah yang bertajuk Manajemen Masjid: Belajar dari Masjid Jogokarian Yogyakarta di Masjid Nursiah Daud Paloh, Kedoya, Jakarta Barat, kemarin. Diskusi Kemasjidan diselenggarakan dalam rangka menyambut Rapat Kerja DKM Masjid Nursiah Daud Paloh 2018.


WAWANCARA

MINGGU, 14 JANUARI 2018

5

ENNY SRI HARTATI

Agar pertumbuhan ekonomi 5,4% pemerintah harus mengejar adanya investasi riil. RIZKY NOOR ALAM

Jangan Sampai Kehilangan Momentum Ekonomi

rizkynoor@mediaindonesia.com

P

ERTUMBUHAN perekonomian nasional selama 3 tahun terakhir cukup memuaskan. Naiknya indeks daya saing maupun indeks kemudahan usaha mengindikasi perbaikan sedang dilakukan. Sejumlah proyek infrastruktur pun bertebaran di berbagai daerah bahkan dalam waktu cukup singkat sudah dapat dinikmati masyarakat luas. Apakah perbaikan perekonomian dan pembangunan infrastruktur serta merta dapat langsung menyelesaikan masalah nasional yang masih menumpuk? Hal-hal apa saja yang harus dievaluasi pemerintah dalam membangun guna mencapai target-targetnya? Bagaimana perbaikan perekonomian di tahun politik? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati, di Jakarta, Kamis (4/1). Bagaimana Indef melihat outlook perekonomian di 2018? Apa saja yang harus menjadi perhatian pemerintah? Sebenarnya sangat optimistis karena tahun ini banyak hal akan mempengaruhi aktivitas perekonomian. Di dalam negeri, kita punya event besar pilkada di sekitar 171 kabupaten/kota. Secara internasional, ada Asian Games dan pada Oktober nanti ada pertemuan IMF - World Bank di Bali, tempat berkumpulnya ekonom dunia. Kegiatan itu akan berimplikasi pada aktivitas ekonomi. Di pilkada, misalnya, satu pasangan kandidat saja bisa spending lebih dari Rp10 miliar (mengacu ke Pilkada 2016). Kalau satu daerah ada 2-3 pasangan kandidat berarti sudah lebih dari Rp20 miliar uang beredar. Kalau itu terjadi di 171 titik, kalikan saja. Artinya, ada potensi untuk menggerakkan ekonomi. Cuma, pada Pilkada 2016 pertumbuhan ekonomi relatif stagnan di 5%. Itu yang mesti kita perbaiki di 2018. Di Pilkada 2016 pengeluaran uang tidak terkait langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat atau tidak berdampak langsung pada konsumsi rumah tangga. Spending money lebih ke belanja iklan di media massa, pagelaran musik artis-artis Ibu Kota, dan membuat atribut kampanye yang bahannya bukan muatan lokal sehingga potensi ekonomi cukup besar tadi tidak berdampak signifikan untuk menggerakkan kegiatan-kegiatan produktif. Kalau pada era 2009 dan 2014 masih era kampanye terbuka. Untuk menggerakkan massa, ada biaya transportasi per orang Rp50 ribu-Rp 100 ribu. Itu langsung menggerakkan ekonomi karena langsung dibelikan makanan, minuman, sehingga uang langsung berputar di masyarakat. Sebab itu, di Pemilu 2004, 2009 pertumbuhan sektor produktif, seperti konsumsi meningkat cukup signifikan.

FOTO-FOTO:MI/ADAM DWI

4,9% atau di bawah 5% itu tidak cukup untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Untuk memproyeksikan berapa capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahunnya mudah. Kuncinya cuma 2 komponen itu, yakni konsumsi rumah tangga dan investasi. Jadi, kalau konsumsi rumah tangga tidak segera tumbuh di atas 5%, akan kesulitan bagi kita untuk mencapai target 5,4% sekalipun terjadi perbaikan harga komoditas di pasar internasional. Sebab, komponen ekspor sumbangannya tidak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun berdampak positif. Apa yang perlu dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa loncat ke 5,4%? Kita butuh akselerasi dari sumber utama. Secara komponen pengeluaran adalah 2 hal tadi dan secara sektoral adalah industri, itu yang harus difokuskan. Makanya, berbagai kegiatan perekonomian bisa disinergikan di dalam negeri. Itu akan menciptakan kegiatan ekonomi yang meningkatkan produktivitas, dan perluasan lapangan kerja. Itu nantinya menjadi sumber kemampuan orang berbelanja. Kalau kemampuan belanja masyarakat meningkat, itu yang disebut peningkatan daya beli. Sangat diharapkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dapat meningkat di atas 5%. Tetapi kalau tidak ada kegiatan yang produktif, konsumsi sudah pasti hanya stagnan di 5%. Meskipun tidak menganggur, mereka hanya shifting ke sektor informal, seperti pedagang kaki lima, tukang ojek, Buka Lapak di bazar car free day, ini tentu tidak memberikan kontribusi kepada sumber pendapatan yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok mereka, dan kalau itu terjadi terus menerus dan tidak ada investasi riil yang masuk, prediksi Indef pertumbuhan ekonomi kita akan tetap seperti 2017 hanya di kisaran 5%-5,1%.

Jadi, apa yang harus dilakukan agar setiap event besar bisa berdampak ke ekonomi rakyat? Harus disinergikan. Misalnya, Presiden Jokowi dari awal sudah wanti-wanti agar pembahasan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga (RKA-KL) pada kementerian dan daerah sudah rampung, dan juga dana desa. Dana transfer itu bisa dioptimalkan para UMKM untuk menciptakan produk-produk unggulan. Kalau disinergiskan dengan event-event yang ada, akan berdampak langsung pada akselerasi pertumbuhan ekonomi. Cuma sayang, kalau yang kita lihat hari ini yang dipoles hanya stadion, jalan raya, dan jalur kereta api. Bahkan, ada laporan beberapa media yang menyatakan lampu LED yang digunakan impor dari Jepang dan atributatribut lainnya dari Jerman. Kalau itu terjadi, di event-event besar tadi kita kehilangan manfaatnya bagi national interest kita. Itu yang harus digelorakan sejak sekarang bahwa membangun Gelora Bung Karno dan Jakabaring penting untuk kredibilitas kita di mata internasional. Kalau Indonesia sukses menyelenggarakan event besar, akan menjadi daya tarik investor untuk masuk. Tetapi, manfaat-manfaat yang langsung bersinggungan dengan ekonomi rakyat juga harus dikerjakan. Dan itu akan berdampak pada rakyat kalau ada yang mem-follow-up dan menyiapkan UMKM kita untuk men-support apa yang dibutuhkan di event-event tersebut.

Bagaimana mewujudkan investasi riil tersebut atau menarik investor Investasi riil itu yang harus dikejar sekarang. Sebenarnya Indonesia sangat menarik untuk investasi, artinya banyak investor masuk, tetapi mereka masih coba-coba karena mereka hanya masuk di sektor portofolio. Misalnya, pasar modal dan itu bisa sangat spekulatif. Artinya saat mendapatkan return atau gain tinggi mereka masuk. Namun, ketika ada potential lost, mereka segera pergi dan itu justru berisiko. Namun, kalau mereka sudah confident bahwa investasi di Indonesia sangat menjanjikan profitnya dan sudah ada kepastian iklim usaha, dengan sendirinya mereka tidak segan-segan mendirikan pabrik dan berinvestasi di sektor riil. Yang harus segera dilakukan pemerintah bagaimana membuat mereka tidak wait and see.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4%, tetapi Indef hanya 5,1% bahkan bisa 4,9%. Apa yang mendasari prediksi Indef tersebut? Kalau business as usual, pertumbuhan ekonomi kita akan stuck di 5%-an. Sebabnya, motor penggerak ekonomi kita adalah konsumsi rumah tangga dan investasi. Sementara itu, konsumsi rumah tangga selama 4 triwulan stagnan di kisaran 4,9%-5%. Walaupun tidak drop, angka

Apakah pengaruh tahun politik mengkhawatirkan investor? Kekhawatiran mereka (investor) bukan hanya setelah pilkada ada instabilitas politik dan keamanan. Bukan itu yang mereka takutkan, karena pengalaman kita di 2004, 2009, 2014 semuanya aman, bahkan Pilkada DKI yang memprediksi orang seperti akan perang pun ternyata berlangsung damai. Kematangan demokrasi Indonesia sudah

TONTON VIDEONYA DI: teruji dan tidak ada satupun investor yang khawatir bahwa tahun politik ini akan beresiko terhadap stabilitas. Kekhawatiran mereka justru berdasarkan pengalaman, yaitu ketika ada pergantian rezim bukan hanya presiden, melainkan juga kepala daerah, ada pergantian ketidakpastian regulasi, berubah lagi. Hal itulah yang menimbulkan ketidakpastian iklim investasi. Jadi yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana pemerintah meyakinkan kebijakan-kebijakan publik dan ekonomi itu harus clean and steril dari kepentingan politik. Jadi silahkan politik beregenerasi dan kontestasi dalam pemilihan, tetapi kebijakan-kebijakan ekonomi sudah punya blueprint tersendiri, jadi ada pemisahan. Tiga tahun terakhir pemerintah gencar membangun infrastruktur. Tujuannya, menghidupkan ekonomi daerah sekitar. Bagaimana tanggapan Indef Infrastruktur pasti dibutuhkan. Peningkatan kegiatan produksi tentu butuh support dari prasarana dan sarana. Kita punya kelapa sawit, karet dan lain-lain, dan kalau berharap nilai tambah tentunya harus ada manufacturing, pengolahan. Setiap pemerintah ingin membangun infrastruktur indikatornya pembangunan fisik. Namun, sejak perencanaan yang harus dihitung output dan outcome-nya. Begitu jalan tol, bendungan dibangun apa dampaknya, dan bagaimana pemanfaatannya. Jangan sampai ada istilah irigasi dibangun tapi tidak ada lahan pertaniannya. Jalan tol dibangun tapi tidak ada industrinya. Evaluasi dari beragam percepatan pembangunan infrastruktur selama 3 tahun ini adalah sampai saat ini investasi masih wait and see, tidak menimbulkan confident, minat, maupun kepastian orang untuk invest di Indonesia. Pertanyaannya, apakah infrastrukturinfrastruktur yang dibangun pemerintah itu bukan yang dibutuhkan investor. Atau infrastruktur yang dibangun itu masih menimbulkan keraguan, misalnya akan sustainable, atau akan berhenti di tengah jalan, atau infrastruktur itu menjawab kendala-kendala mereka, kendala investasi antara lain tingginya high cost ekonomi di bidang logistik. Itu yang belum ada jawabannya. Jadi, tiga tahun pembangunan infrastruktur itu belum berdampak pada peningkatan ekonomi? Secara umum tentu masyarakat mengapresiasi, misalnya, pertama kalinya di Papua ada tol, di Palembang ada kereta cepat, di Jawa lintas tol dari Jabodetabek sampai Jawa Timur terhubung tahun depan.

Itu suatu prestasi besar, tetapi yang sangat kita butuhkan target pemerintah di awal saat mengeluarkan paket stimulus, yaitu peningkatan produktivitas dan daya saing kita. Produktivitas artinya bagaimana orang untuk invest, itu yang belum signifikan. Pertumbuhan investasi di triwulan 3 di sektor riil, yaitu manufacaturing secara keseluruhan investasi hanya tumbuh 3%-an. Itu masih jauh dari target pemerintah. Infrastruktur punya time lag pasti, dan membangun infrastruktur fisik juga tidak mungkin besok langsung menumbuhkan berbagai macam kegiatan produksi. Namun, minimal ada peningkatan investasi. Kalau pemerintah mulai bangun jalan tol, pengusaha memulai membangun pabrik, jadi setelah jalan tolnya selesai pabrikan jalan. Mudah-mudahan masih ada 2 tahun untuk perbaikan kualitas infrastruktur kita, itu harus ada evaluasi. Menurut Indef, sektor ekonomi baru apa yang dapat menjadi sumber ekonomi masa depan? Yang menjadi tren dunia saat ini adalah sektor pariwisata. Kegiatan pariwisata akan menjadi ranah ekonomi kalau disinergikan beragam pemangku kebijakan. Harus ada suatu kemasan yang terintegrasi, misalnya, bagaimana kita bisa membuat suatu direct flight atau kemudahan orang untuk datang ke destinasi. Seindah apapun Raja Ampat kalau aksesnya susah orang akan berpikir untuk datang. Dan tidak hanya bandara yang dibangun, tapi masyarakatnya juga harus diedukasi. Kemudian menciptakan usahausaha kreatif. Terkait generasi milenial, bagaimana pemerintah seharusnya menggarap mereka? Infrastruktur di era milenial, mestinya tidak selalu fisik. Sekarang ada potensi yang namanya ekonomi kreatif. Karena berbasis teknologi, infrastruktur yang mereka butuhkan adalah kepastian, dukungan kelembagaan, dan pembiayaan. Generasi milenial itu modal untuk dapat menghasilkan keuntungan dengan mengcreate job. Kreativitas mereka itu bisa menjadi agunan, jadi tidak harus aset yang diagunkan, nilai dari kreativitas mereka juga bisa. Jadi infrastruktur-infrastruktur kreatif itu harus diimbangi untuk menunjang kegiatan-kegiatan kreatif dari generasi milenial. Bagaimana Indef bisa tetap eksis? Bagaimana menjaga diri dari intervensi pihak lain? Para pendiri Indef sudah mendedikasikan Indef untuk kepentingan publik. Sejak dulu kami menekankan Indef adalah lembaga riset independen yang mengedepankan asas obyektivitas. Kita mempertaruhkan kredibilitas akademis dan itu yang menjadi dasar (fondasi). Kita sering mengkritik pemerintah, tapi di balik kritik itu ada solusi. Kita juga menjadi pilar demokrasi, menjadi kelompok intelektual yang juga berkontribusi membangun ekonomi supaya lebih baik. Hal itu yang menghindarkan kita dari berbagai konflik kepentingan. Semua riset dan kerjasama kita lakukan harus berdasar pada akademis dan obyektif, jadi tidak ada riset pesanan. (X-7)

ENNY SRI HARTATI Tempat, tanggal lahir: Karanganyar, 27 Juli 1971 Pendidikan: S-1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas Diponegoro Semarang (1995) S-2 Ilmu Ekonomi Pertanian, Konsentrasi Pembangunan dan Kebijakan Pertanian, Institut Pertanian Bogor (2004) S-3 Ilmu Ekonomi, Konsentrasi Ekonomi Pembangunan, Institut Pertanian Bogor (2012) Pekerjaan: 2011-sekarang: Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) 1996-2011: Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta 1997-2011: Peneliti Indef 2007-2010: Tenaga Ahli Komisi X DPR

Senang Bersosialisasi sejak Kecil BAGI Enny, bersosialisasi dengan banyak orang ialah kesukaannya. Sejak kecil ia sudah aktif ikut berbagai kegiatan organisasi, seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR). “Bahkan saat masuk ke universitas, hampir semua kegiatan kemahasiswaan saya ikuti. Mulai keilmuan, penelitian, sampai kerohanian. Karena itu, bersosialisasi mungkin hobi saya,” ungkap Enny. Terkait jabatannya, Direktur Indef, saat ini, Enny mengaku sempat beberapa kali menghindarinya. Namun, dengan banyaknya senior yang mendukungnya, barulah ia menerima itu karena menganggap jabatan ialah amanah. “Akhirnya saya terima dengan bismillah dan saya anggap amanah. Karena ketika penugasan itu kita anggap amanah, akan banyak yang membantu,” imbuhnya. Dukungan banyak orang dan hubungan kekeluargaan yang dibangun antarsenior maupun peneliti, tambah mantan dosen Universitas Trisakti Jakarta itu lagi, membuat Indef bertahan sampai saat ini. “Lembaga riset ini sudah hampir masuk usia 23 tahun karena kita kelola dengan sistem kekeluargaan, tapi berbasis profesionalisme. Jadi hubungan antarpeneliti dan para senior itu kekeluargaan sekali,” ujar Enny. Sementara di waktu luang, Enny mengaku lebih sering menghabiskan waktu dengan keluarga. Kadang ia mengantar keponakannya berenang atau nonton film. “Saya suka film yang mengandung unsur edukasi.” (Riz/X-7)


6

JEDA

MINGGU, 14 JANUARI 2018

Bangkit

FERDIAN ANANDA MAJNI

ferdian@mediaindonesia.com

S

UASANA sebuah rumah di pinggiran stasiun Bekasi, Jawa Barat, seusai salat Magrib riuh. Jumat (12/1) malam anak-anak usia taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD) berkumpul. Mereka mengikuti aktivitas komunitas Cahaya Anak Negeri (CAN) yang berlangsung dua sesi, pukul 19.30 WIB dan pukul 21.30. Di rumah berkaca putih itu, anakanak tersebut membentuk lingkaran kecil dan didampingi kakak pengasuh. Dalam lingkaran itu, mereka belajar berhitung hingga membaca Alquran. Di tengah kegaduhan itu, remaja berusia 18 tahun berupaya menenangkan mereka. Mami, begitu ia dipanggil, terus mengajari dan menjawab setiap pertanyaan anak-anak itu. Mami dibesarkan neneknya setelah orangtuanya bercerai. Sebelum bergabung CAN, ia menghabiskan waktu mengamen di jalanan bersama rekan sebayanya. Remaja yang bercita-cita menjadi pemadam kebakaran itu mengalami pengalaman pahit, kekerasan, hingga pelecehan seksual. Mami mengaku pernah bekerja bongkar pasang pemasangan teratak. Seusai bekerja ia tertidur di tempat penginapan dan terbangun dengan kondisi cela-

untuk Mencegah Anak jalanan memang rentan menjadi korban kekerasan seksual. Namun, para korban kekerasan itu bangkit dan berupaya mencegahnya agar hal yang sama tidak terjadi pada teman-teman mereka.

gahan menjadi upaya memecah rantai setan yang selama ini ditakutkan masyarakat, yaitu korban kekerasan seksual di kemudian hari menjadi pelaku. Salah satu pendiri Komunitas Cahaya

EBET

TERKAIT dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ternyata memiliki beragam skema dan program yang diharapkan mampu meminimalkan kejahatan tersebut. Asisten Deputi Perlindungan Anak ari Kekerasan KPPPA, Rini Handayani, menjelaskan ia selama ini menggunakan pendekatan ekologis. “Program-program yang sudah kami luncurkan kami buat berdasarkan survei dan analisis dari survei penghapusan kekerasan anak tahun 2013, kemudian juga berdasarkan hasil kajian-kajian yang sudah ada, kami melihat ada yang belum optimal dalam hal ini. Jadi, pada 2016 kami menerapkan model gerakan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat sudah ada di 34 provinsi dan 68 kabupaten/kota, 136 desa/kelurahan, dan di sana sudah ada 1.360 aktivis dari berbagai organisasi,” jelas Rini di Jakarta, Rabu (10/1). Selain skema pencegahan, KPPPA menyiapkan skema rehabilitasi korban.

na terbuka. “Saya dulu kerja pasang tenda. Pendampingannya banci. Saya merasa dilecehkan, pas bangun celana saya terbuka dan banci itu tertidur di dekat saya,” sebutnya. Tidak henti di situ, ketika tinggal di rumah bibinya, ia diminta berpacaran dengan banci untuk bisa hidup lebih enak. Namun, itu ditolaknya. Tidak ingin pengalamannya terulang, Mami mengingatkan anak-anak di CAN waspada dan tidak menerima uang dari orang yang tidak dikenal, apalagi jika bertujuan memegang bagian-bagian tubuh tertentu. “Saya sering bilang karena anak kecil kan biasanya terpengaruh karena dikasih duit. Jadi mereka harus waspada, apalagi sampai dipegang-pegang itu,” pungkasnya. Peringatannya bukan tanpa alasan. Mami pernah menjadi korban pedofilia saat kelas 4 SD. Kala itu ia tidak paham kalau yang dilakukan pria itu merupakan pelecehan seksual. Hingga kini sang pelaku masih bebas berkeliaran. “Waktu itu ada bapakbapak yang senang sama anak kecil. Jadi semua anak senang sama dia karena ada imbalannya,” katanya. Menurutnya, perilaku pedofilia bapak tersebut diketahui ketika salah satu korban bercerita kepadanya. “Setelah kejadian itu, kami selalu sembunyi kalau ketemu dia” jelasnya. Meski demikian, pria dewasa itu sering kali menunggu anak-anak saat pulang sekolah dan masjid. Bahkan, beberapa anak-anak sempat ia foto dengan kamera gawainya. Selain itu, ia dilecehkan tukang bangunan tidak jauh dari rumahnya. Parahnya, beberapa bulan yang lalu ia mengalami pelecehan yang dilalukan orang yang dikenalinya. Bahkan, ia pernah diancam diperkosa di hadapan orangtuanya. Remaja berjilbab itu mengaku terpuruk. Setelah me ngenal CAN, ia mulai termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya. Ia pun terus-menerus memperingati anak-anak jalanan waspada pada orang baru yang mendekati mereka. Keberaniannya untuk bangkit dan melakukan pence-

Kenali Tubuh sejak Dini “Kita sudah punya RPSA (Rumah Perlindungan Sosial Anak), P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) di hampir 180 kabupaten/kota yang ada di Indonesia,” tambah Rini. Rehabilitasi pun disesuaikan dengan kebutuhan anak tersebut sehingga korban tidak menjadi pelaku di masa depan. Pencegahan lain ialah pemberian pendidikan kesehatan reproduksi anak di sekolah sehingga anak tahu bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang. Pemberian pendidikan kesehatan reproduksi itu diamini Koordinator Advokasi dan Komunikasi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Frenia Nababan sebagai langkah pencegahan. “Intinya pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi harus diberikan kepada anak sejak usia dini untuk mengenali tubuh-

Intinya pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi harus diberikan kepada anak sejak usia dini untuk mengenali tubuhnya. nya,” papar Frenia. Frenia juga mengingatkan pentingnya akses konseling bagi korban. Di satu sisi, Frenia menyayangkan usia anak dalam UU Perkawinan. “Seharusnya kalau kita mau konsisten, UU-nya diubah dan semua hubungan seksual dengan anak, artinya di bawah 18 tahun sesuai dengan UU Perlindungan Anak itu

adalah kejahatan baik di dalam perkawinan maupun di luar perkawinan,” lanjutnya.

Perempuan Secara terpisah, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel mengatakan berdasarkan data LPAI, kasus pelaku pedofilia yang melibatkan perempuan juga sangat tinggi. “Akan tetapi, kerusakan pada tubuh korban lebih nyata jika pelakunya pria. Jika pelakunya perempuan, efek atau kerusakan pada tubuh anak sangat sulit terdeteksi. Kecuali jika mengunakan tangan atau alat bantu,” jelasnya.Ia menyebutkan selama ini pelaku pedofilia yang dilakukan perempuan tidak terdeteksi. Lebih lanjut Reza menilai hukuman mati bagi pelaku pedofilia pantas diberikan karena hukuman kebiri dari pemerintah masih belum teruji soal efektivitasnya. “Se-

Anak Negeri (CAN) Nadiah Abidin mengatakan banyak kekerasan dan pelecehan seksual terjadi terhadap anak-anak yang hidup di jalanan. “Ada banyak cerita dari mereka, latar belakang mereka dari jalanan, juga kerap menjadikan mereka korban pedofilia. Bahkan, ada anak kelas 6 SD yang hamil, itu dilakukan pelaku pedofilia,” katanya. Melalui CAN, Nadiah berharap bisa memberikan kesempatan yang sama untuk anakanak jalanan. “Ada sekitar 70 anak yang belajar di sini, tetapi hanya sekitar 40 orang yang datang reguler. Kebanyakan mereka memang anak jalanan. Kita memang tidak mencatat riwayat mereka, tetapi kita selalu berkomunikasi untuk mengetahui permasalahan hingga kehidupan masa lalunya agar kita bisa bertindak memberikan solusi,” pungkasnya.

Rentan Rentannya anak jalanan menjadi korban kekerasan seksual diakui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Chaidir. Mereka pun sudah memiliki berbagai program, salah satunya melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). “DKI ada beberapa LKS dan LKS-LKS itu peran serta masyarakat yang ikut juga membina terhadap masalah anak yang terlantar atau anak jalanan. Di sana dilakukan pembinaan secara insentif dan mereka diangkat menjadi anak angkat. Misalnya ada masyarakat yang ingin menjadi orangtua angkatnya itu ada,” jelas Chaidir Kamis (11/1). Selain itu, ada beberapa rumah singgah yang saling berkoordinasi. Di samping itu, mereka melakukan penjagaan di titik-titik rawan permasalahan kesejahteraan sosial. “Di Ibu Kota, itu ada 276 titik rawan yang kita jaga, awalnya hanya 96 titik. Jadi, kalau ada kejadian di titik-titik tersebut itu langsung bisa dibawa untuk rehabilitasi di panti,” imbuhnya. Sayangnya, Dinas sosial tidak menangani anak-anak korban kekerasan seksual karena itu kewenangan KPAI dan PP2A. “Kalau masalah traficking itu larinya ke kepolisian karena di sana ada seksi perlindungan anak dan perempuan,” tambahnya. Di sisi lain, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel mengingatkan kekerasan seksual terhadap anak tidak semata pelakunya orang dewasa. Terkadang pelaku merupakan anak-anak di bawah umur. “Jika pelakunya anak-anak, acuan kita UUD Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Meski mereka terdapat sejumlah dispensasi, saya mempertanyakan konsistensi sikap kita. Banyak pegiat mengatakan darurat ini dan itu,” terangnya. Menurutnya, jika disikapi sebagai kondisi darurat, UUD SPPA harus direvisi dan ancaman hukuman bagi pelaku usia anak-anak juga diperberat. “Aneh, jika situasi dianggap semakin buruk. Anak-anak dianggap semakin bejat tetapi UUD SPPA dibiarkan status quo, jadi tetap memberikan keringanan. Warna darurat itu hanya ada di mulut saja, tidak tecermin dalam konstruksi hukum kita,” paparnya. (Riz/M-4)

telah hukuman mati. Lalu harus ada basis data tertutup bagi korban guna memantau proses rehabilitasi bisa berlangsung secara terus-menerus,” jelasnya. Sedangkan, basis data pelaku dibiarkan terbuka agar masyarakat mengetahui keberadaan pelaku, sehingga ada upaya antisipasi. Meski menilai hukuman kebiri dinilai Reza tidak melanggar HAM, ia tidak menyetujuinya. Ia melihat terdapat kerancuan dalam UUD No 17 tahun 2016 tentang pemberian sangsi. “Apakah kebiri itu bentuk hukuman atau rehabilitasi, di dalam UUD itu tidak jelas. Jika kebiri dianggap sebagai hukuman, jangan salah, ada predator (pedofilia) tipe tertentu yang dikebiri akan semakin buas,” lanjutnya. Berdasarkan riset, katanya, motif dominan di balik aksi-aksi kejahatan seksual anak itu ternyata bukan motif seksual, melainkan motif-motif tertentu yang muncul akibat persoalan individu. Jikapun kebiri dianggap rehabilitasi, menurutnya, memang di sejumlah negara itu terlihat ampuh. (Riz/FD/M-4)


SEPAK BOLA

MINGGU, 14 JANUARI 2018

7

KISI-KISI

ANTARA

Akses Penonton Indonesia Kontra Islandia

PSSI mengatur akses masuk penonton yang menyaksikan pertandingan tim nasional Indonesia versus Islandia secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini pukul 18.30 WIB. Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, PSSI memberikan akses masuk para suporter ke SUGBK hanya melalui plasa utara, timur, dan tenggara. Di plasa utara, suporter dipersilakan masuk melalui pintu di Jalan Gerbang Pemuda yang berlokasi di depan Gedung TVRI. Untuk plasa timur, penonton bisa masuk melalui pintu di samping JCC, Jalan Gatot Subroto, dan pintu di sebelah Hotel Sultan di Jalan Jenderal Sudirman. Sementara itu, untuk plasa tenggara, penonton bisa masuk melalui arah Jalan Pintu Satu Senayan (antara FX dan Hotel Century). Plasa timur dan utara juga akan menjadi tempat penukaran dan penjualan tiket dengan jumlah 32 gerai tiket, mulai pagi ini pukul 09.00 WIB. (Ant/R-1)

ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A

JELANG LAGA: Pelatih timnas Indonesia Luis Milla (kedua kanan) berjabat tangan dengan pelatih timnas Islandia Heimir Hallgrimsson (kedua kiri) didampingi pemain Indonesia Fachrudin Aryanto

(kanan) dan kapten timnas Islandia Olagur Ingi Skulason saat konferensi pers jelang laga Indonesia melawan Islandia di Jakarta, kemarin. Timnas Indonesia akan melakukan pertandingan uji coba melawan timnas Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam ini.

Ikhtiar Garuda Redam Skandinavia Kedua Pelatih timnas Islandia, Heimir Hallgrimsson, mewaspadai potensi ancaman yang dapat diberikan pemain-pemain lincah tim nasional Indonesia. Salah satunya penyerang sayap, Andik Vermansyah.

AFP

SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

Ingin Serap Banyak Pelajaran SETELAH memboyong Philippe Coutinho dari Liverpool, Barcelona langsung melanjutkannya dengan membeli pilar pertahanan muda, Yerry Mina, dari Palmeiras. Pemain internasional Kolombia itu diplot sebagai pelapis Javier Mascherano yang kian uzur. Selain itu, ia bisa menjadi pesaing ketat bek sentral pilihan Barca saat ini, Samuel Umtiti dan Gerard Pique. Bek berusia 23 tahun itu mengaku tidak ingin langsung unjuk diri. Mina ingin menyerap banyak pelajaran dari pemain-pemain senior di Barca sebagai bekal merumput di tahun-tahun mendatang. “Saya berharap bisa banyak belajar dari (Gerard) Pique dan (Samuel) Umtiti,” tutur Mina di laman resmi Barca. “Saya ingin bermain sebanyak mungkin dan juga meraih banyak gelar juara. Barcelona ialah tim yang sangat solid dan kompak. Mereka memiliki penguasaan bola yang sangat dominan dan memenangi banyak gelar juara,” pungkasnya bangga. (Goal/R-1)

AFP

K

ESEMPATAN menjajal kekuatan tim dari Skandinavia baru terulang kembali setelah lebih dari empat dekade berselang. Tim kontestan Piala Dunia 2018, Islandia, menjadi lawan kedua bagi skuat timnas ‘Garuda’--julukan Indonesia--yang berasal dari kawasan ujung timur laut benua Eropa. Pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), malam ini. Sebelumnya timnas Indonesia pernah menghadapi tim lain Skandinavia, yakni Denmark. Pertandingan persahabatan kedua tim terjadi saat Indonesia melakukan rangkaian tur ke Eropa jelang turun di Anniversary Cup 1974. Timnas Indonesia yang kala itu diisi Sutan

Harharah dkk takluk dengan skor besar, sembilan gol tanpa balas. Walaupun sejarah tersebut tidak dapat menjadi patokan, timnas Indonesia yang dilatih Luis Milla Aspas akan menghadapi ancaman yang hampir serupa. Keunggulan postur tubuh dan duel udara akan menjadi tantangan berat bagi Boaz Solossa dkk. Islandia yang merupakan kontestan di Piala Dunia 2018 di Rusia telah mempertunjukkan kelihaian saat mencukur Indonesia Selection enam gol tanpa balas, Kamis (11/1). Meskipun banyak membawa skuat muda, Milla menilai Islandia tetaplah tim jempolan di ‘Benua Biru’ saat ini. “Saya harap pertandingan besok (hari ini) dapat memberikan pelajaran bagi kami dan kami bisa mengimbangi mereka,” tutur Milla saat agenda jumpa wartawan je-

lang laga di Jakarta, kemarin. “Mereka punya transisi yang cepat. Mereka juga kerap bermain direct ball dan punya postur tinggi. Kami harus bermain dekat dan rapat. Pertandingan besok (hari ini) tidak akan mudah,” lanjutnya. Pelatih asal Spanyol itu akan memaksimalkan formasi 4-2-3-1 yang menjamin keseimbangan di lini tengah. Boaz berpeluang dipasang sebagai penyerang utama. Di garis kedua sekaligus penyokong Boaz, terdapat Andik Vermansyah, Febri Hariyadi, dan Septian David yang menjadi opsi lain. Di posisi lini pertahanan, Victor Igbonefo berkesempatan mengisi skuat inti.

Waspadai Andik Pelatih Islandia Heimir Hallgrimsson mewaspadai potensi ancaman yang dapat diberikan oleh

pemain-pemain lincah Indonesia, salah satunya Andik Vermansyah. Eks punggawa Selangor FA itu akan menjadi tumpuan serangan untuk memecah konsentrasi tembok pertahanan tim berjuluk Our Boys ini. Hallgrimsson menyebut timnya akan mengatasi ancaman Andik seperti mereka menghentikan pemain-pemain terbaik lainnya, seperti Zlatan Ibrahimovic, Arjen Robben, dan Cristiano Ronaldo. “Kami telah bermain melawan Zlatan, Arjen, dan Ronaldo. Jadi, kami tidak akan melakukan hal berbeda untuk menghadapi pemain lain yang berkualitas. Kami mencoba mengatasinya dengan cara yang sama. Ini menjadi tes yang baik bagi kami karena dia (Andik) pemain yang bagus,” tandas pelatih 50 tahun itu. Hallgrimsson menjelaskan pentingnya uji coba kontra Indonesia. “Dalam dua tahun ini kami bermain melawan tim bergaya Eropa. Melawan Indonesia, kami ingin mempelajari cara bermain tim-tim asal Asia,” imbuhnya. (R-1)

PSSI Fokus pada Dua Kebijakan Krusial KONGRES Tahunan PSSI 2018 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, telah berakhir, kemarin. Dalam pertemuan yang melibatkan 93 dari 106 pemilik hak suara itu, PSSI telah menyampaikan sejumlah rencana kerja kepada anggota untuk satu tahun ke depan. Sejumlah kebijakan yang cukup krusial ialah yang berfokus pada elemen pengembangan sepak bola. PSSI fokus dalam dua hal. Pertama, rencana PSSI melakukan riset lebih mendalam untuk program Filane-

sia (Filosofi Sepak bola Indonesia). Kedua, fokus PSSI dalam pengembangan wasit. PSSI telah memastikan akan mendatangkan mengundang assessor atau penilai wasit terbaik di dunia, yaitu Michael Oliver asal Inggris dan Toru Kamikawa asal Jepang, pada Februari 2018. Keduanya akan memberikan pelatihan kepada wasit-wasit di Indonesia untuk memperbanyak penilai dan instruktur wasit nasional. Rencana itu merupakan rencana jangka menengah untuk memper-

baiki kualitas wasit lokal sebagai bentuk usaha peningkatan kualitas kompetisi yang lebih baik. Kompetisi Liga 1 2017 sering kali dibayangi pemberitaan buruknya kepemimpinan wasit nasional. Hal miring itu ingin coba direduksi PSSI. “Pada 2018, PSSI tidak fokus hanya membenahi wasit tapi memproduksi wasit. Seperti pemain, wasit akan bertambah baik dalam jam terbang. Tapi referee assessor dan instruktur layaknya pelatih yang mengambil lisensi,” tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI

Ratu Tisha Destria. Selain itu, PSSI mengumbar target prestasi untuk 2018. Federasi yang dipimpin Letnan Jenderal (Letjen) TNI Edy Rahmayadi itu membidik prestasi tertinggi di seluruh ajang tingkat Asia Tenggara. Dari ajang Piala AFF untuk senior hingga kelompok umur ditargetkan meraih gelar juara, kecuali di kelas sepak bola putri yang baru merintis. Dari perkembangan kompetisi tahun ini, PSSI dan anggota juga telah sepakat tidak mengubah tatanan di kompetisi Liga 1 dan turunannya.

Kompetisi Liga 1, misalnya, akan tetap menggunakan 18 kontestan. Walhasil, gagal sudah harapan tim terdegradasi Semen Padang untuk mendorong penambahan kontestan Liga 1 2018 menjadi 20 tim. Keputusan tersebut telah ‘diketuk palu’ oleh Ketum PSSI Edy Rahmayadi. “Sudah diputuskan, Liga 1 itu degradasi tiga klub dan naik tiga dari liga 2 dan itu hasil musyawarah kita tahun lalu. Kalau mau 20 tim itu tidak baik karena dibutuhkan kajian yang lebih lagi terutama dari hal keuangan,” katanya. (Sat/R-1)

Intrik sang Bintang di Ruang Ganti INTRIK di ruang ganti Real Madrid melibatkan sang bintang, Cristiano Ronaldo, dilansir Diario Gol. Pemain Terbaik Dunia 2017 itu kini menjadi musuh bersama akibat sikap egois CR7 di lapangan maupun luar lapangan. Jajaran pemain, seperti Marco Asensio, Isco, Lucas Vazquez, Dani Ceballos, dan Sergio Ramos, dikabarkan muak dengan sikap kapten timnas Portugal itu. Mereka kian dongkol karena selentingan yang menyatakan Ronaldo menuntut tambahan upah kepada manajemen klub. Itu dilakukan karena saat ini merasa jumlah gaji yang diterimanya masih kalah dari bintang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi. Padahal, performa pemain jebolan Manchester United yang kini telah memasuki usia 32 tahun tersebut dinilai menurun drastis musim ini. Dari 13 penampilannya di La Liga Spanyol sejauh ini, pemain yang mengawali karier bersama Sporting Lisbon itu baru mengoleksi lima gol. Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, dikabarkan berusaha meredam gejolak itu. (Goal/R-1)

Calon Pengganjal the Citizens MEMASUKI pekan ke-23 Liga Primer Inggris, Manchester City masih mampu jemawa karena belum juga terkalahkan. Namun, Liverpool dan Stadion Anfield dapat menjadi ganjalan terbesar the Citizens--julukan City--untuk mempertahankan rekor belum ternoda tersebut. Kedua tim dijadwalkan melakoni duel, malam ini. Diketahui, Liverpool selalu menjadi momok bagi Manchester City jika beraksi di kandang sendiri. Dalam 14 pertarungan kedua tim di Anfield, the Reds--julukan Liverpool--tidak pernah dipermalukan. Liverpool dominan dengan mencatatkan 10 kemenangan dan sisanya hasil seri. Performa kandang Liverpool juga tidak kalah apik musim ini. Tim yang diasuh pelatih berkarakter Juergen Klopp itu meraup 6 kemenangan dan 5 hasil seri di 11

laga kandang. Mereka juga mencatatkan clean sheet alias tidak kebobolan sebanyak tujuh kali laga. Palang pertahanan Liverpool juga semakin kuat dengan kehadiran rekrutan anyar Virgil van Dijk. “Ini akan menjadi tes yang sulit melawan tim yang sangat baik. Mereka sedang dalam momen terbaik. Dengan Van Dijk mereka bahkan menjadi lebih baik,” tutur pelatih Manchester City Josep Guardiola. Pekerjaan rumah bagi Klopp saat ini ialah mencari sosok yang pas pengganti gelandang kreatif Philippe Coutinho yang telah hijrah ke Barcelona. Pemain yang paling mungkin mengisi kekosongan tersebut ialah Georginio Wijnaldum. Akan tetapi, comeback-nya pencetak gol terbanyak tim Mohamed Salah dari meja perawatan menjadi keuntungan tersendiri. Bintang timnas Mesir ini sebelum-

nya absen dalam dua laga Liverpool terakhir karena masalah pada pahanya. “Menarik melawan City. Mereka bermain sangat bagus dan jika Anda tidak mewaspadai mereka, Anda akan terkena masalah,” tutur Klopp. Di sisi lain, Barcelona memiliki misi khusus untuk mengubur keangkeran Anoeta saat berjumpa Real Sociedad, dini hari nanti. Tim kebanggaan publik Catalonia itu tercatat sudah tidak mampu meraih kemenangan di Anoeta dalam delapan kunjungan terakhir di pentas La Liga Spanyol. Yang lebih membuat bergidik, Txuri-urdin-julukan Sociedad--mampu meraih lima kemenangan. Rekor tandang yang buruk ini diharapkan tidak terjadi. Jarak sembilan poin Barcelona dengan pesaing terdekat, Atletico Madrid, wajib dipertahankan. (AFP/Sat/R-1)

AFP/MARIUS BECKER

AKSI RIBERY: Midfielder Bayern Muenchen asal Prancis, Franck Ribery

(kiri) dengan rekannya, Rafinha, merayakan gol yang dicetaknya saat menghadapi tuan rumah Bayer Leverkusen, dini hari kemarin. Muenchen unggul 3-1 dan kukuh memuncaki klasemen sementara.


8

MINGGU, 14 JANUARI 2018

OLAHRAGA

19 Nomor Dapat Dana Tambahan Nomor prioritas medali emas akan mendapat tambahan dana Rp20 miliar dari pos anggaran olahraga prestasi Kemenpora. NURUL FADILLAH

fadillah@mediaindonesia,com

K

EMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan sekitar 16 sampai 19 nomor pertandingan dari beberapa cabang olahraga (cabor) menjadi andalan Indonesia dan berpotensi merebut emas di ajang Asian Games 2018. Dengan pertimbangan berpeluang menyumbang emas bagi kontingen tuan rumah Indonesia, 19 nomor andalan tersebut menjadi prioritas untuk mendapat tambahan dana dari Kemenpora. Sebelumnya, Kemenpora menganggarkan Rp600 miliar dari total Rp735 miliar untuk 40 cabor. Nomor prioritas meraih medali emas akan mendapat tambahan dana Rp20 miliar dari pos anggaran olahraga prestasi Kemenpora. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana mengatakan nomor-nomor yang berpeluang mendapat emas antara lain berada di cabor dayung, bulu tangkis, paralayang, jet ski, bridge, pencak silat, wushu, sepatu roda, angkat besi, atletik, karate, dan taekwondo. “Besaran tambahan dana yang diberikan bergantung pada jumlah medali yang diperebutkan dan juga kebutuhan uji coba cabor tersebut,” jelas Mulyana di Jakarta, kemarin. “Misalnya, jet ski harus training camp di AS itu berarti membutuhkan dana yang banyak, maka dari yang sudah kita berikan dari Rp 600 miliar akan kita tambahkan yang diambil dari dana Rp20 miliar itu,” tutur Mulyana. Mulyana menambahkan hingga hari terakhir penyerahan nota kesepahaman (MoU) Jumat (12/1), terdapat 26 dari total 40 cabor yang telah menandatangani

MI/ DWI APRIANI

SUMSEL SIAP 100%: (Dari kiri) Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan kepada Ketua Dewan Komite Koordinasi

Olimpiade Asia (OCA) Tsunekazu Takeda, Ketua Inasgoc Erick Thohir, dan Wakil Ketua OCA Rita Subowo terkait dengan kesiapan pembangunan arena dan sarana penunjang untuk menyukseskan Asian Games 2018. MoU. Sementara itu, cabor sisanya telah membawa pulang berkas MoU karena masih harus ditandatangani langsung oleh ketua umum atau sekretaris jenderal (sekjen) dari induk cabor. “Kemarin yang datang ke kami sampai malam itu kalau tidak pelatih, ya manajer, padahal harusnya ketua umum dan sekjen datang langsung. Mereka harus menandatangani MoU dan juga surat pernyataan kesanggupan pertanggungjawaban keuangan yang diberikan sebagai bantuan dari pemerintah,” jelas Mulayana, Dia berharap besok semua ketua umum atau sekjen induk cabor di-

harapkan telah menandatangani MoU dan menyerahkan kepada Kemenpora. Mulyana menambahkan, cabor kabaddi dan hoki belum bisa menandatangani MoU karena baru menyerahkan proposal. Keduanya mengalami masalah internal organisasi sehingga mengalami keterlambatan dalam penyerahan proposal.

Penyesuaian Program Untuk persiapan pelatnas Asian Games 2018, cabor angkat besi mendapat anggaran Rp9 miliar dari Kemenpora. Kendati nilainya terbilang minim, Pengurus Besar Persatuan Angkat

Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) akan mencoba mengoptimalkan anggaran tersebut sesuai dengan program pelatnas para atlet mereka. “Misalnya, kita berencana menggelar dua kali kamp pelatihan, yaitu ke Jepang dan Korea Selatan, rencananya pada April dan Juli. Mungkin pada April melakukan training center (TC) yang tadinya satu bulan kita kurangi menjadi tiga pekan,” ungkap Dirja Wiharja, Manajer Angkat Besi PB PABBSI, di Jakarta, kemarin. “TC akan dimaksimalkan pada Juli atau satu bulan menjelang pelaksanaan Asian Games 2018,” tambah Dirja. (Rul/R-4)

Kendati tidak Fit, Djokovic Berambisi Rebut Gelar Ketujuh SANG juara bertahan dan pemegang 12 gelar turnamen grand slam, Novak Djokovic, akan memulai peruntungan di ajang turnamen Australia Terbuka 2018 pada musim ini. Dengan siap membidik gelar ketujuh, di Melbourne Park, Australia, Djokovic mulai berlaga di babak pertama pada Selasa (16/1). Petenis asal Serbia itu akan berhadapan dengan Donald Young asal Amerika Serikat (AS). Namun, sejumlah pengamat meragukan penampilan optimal Djokovic yang lama didera cedera pada siku kanannya. Dia terakhir berlaga pada babak perempat final Wimbledon 2017 ialah pada Juli tahun lalu. Sebagai pemegang enam gelar Australia Terbuka, Djokovic yang kini menempati peringkat ke-14 dunia tetap berambisi mempertahankan gelar di ajang turnamen grand slam di ‘Negeri Kanguru’. Djokovic mengakui kondisinya memang belum pulih 100%. Namun, petenis berusia 30 tahun tersebut memastikan kondisinya baik-baik saja dan siap berlaga secara optimal. “Setiap hari cedera saya semakin membaik. Saya berharap ini akan pulih 100% pada awal turnamen. Saat turnamen berlangsung, saya tidak tahu bagaimana saya harus bertindak karena meskipun sudah 100% pulih, setelah enam bulan tidak berkompetisi,” ujar Djokovic. Djokovic telah bekerja sama dengan pelatih barunya, Radek Stepanek, selama masa rehat untuk pemulihan. Salah satu perubahan teknik

yang lakukan ialah bentuk servis Djokovic yang tidak terlalu menekan sikunya yang baru pulih dari cedera. “Saya merasa akan menghabiskan lebih sedikit energi, tetapi rasanya akan lebih efisien. Saya sangat menantikan uji coba servis baru saya nanti,” ujar Djokovic. Di sisi lain, jelang laga pemanasan di ajang Australia Terbuka pekan depan, Angelique Kerber, meraih gelar perdananya tahun ini di turnamen Sydney International 2018.

Petenis Jerman Angelique Kerber meraih gelar perdananya tahun ini di turnamen Sydney International 2018. Bertanding pada babak final yang berlangsung di NSW Tennis Centre, Sydney, Australia, kemarin, petenis Jerman itu berhasil mengalahkan petenis tuan rumah Ashleigh Barty dengan kemenangan telak 6-4, 6-4. “Terima kasih kepada tim saya untuk memercayai dan mendukung saya, kita telah mendapatkan minggu yang luar biasa,” ujar Kerber. Di nomor tunggal putra, petenis Rusia, Daniil Medvedev merebut gelar juara setelah mengalahkan petenis berusia 18 tahun tuan rumah yang berbakat, Alex de Minaur, dengan skor 1-6, 6-4, dan 7-5. (AFP/Rul/R-4)

AFP/ PAUL LAKATOS / TOUR ASIA

ASIAN TOUR SCHOOL: Pegolf Korea Selatan Lee Seung-taek memukul bola pada putaran ketiga

dari tahap akhir Asian Tour Qualifying School di St Andrews 2000 Golf Club di Rayong, Thailand, kemarin.

SEKILAS GELANGGANG

CLS Knights Tetap Optimistis Hadapi Singapura Slingers

Indonesia Masters Siap Digelar di Istora Senayan

KEKALAHAN telak selama lima kali berturut-turut di ajang Liga Basket ASEAN (ABL) 2017/2018 tidak membuat CLS Knights patah arang. Mereka memilih membenahi tim dan menjadikan momen kontra Singapura Slingers hari ini sebagai momen kebangkitan mereka. Di atas kertas, Slingers jelas lebih diunggulkan. Sebabnya, pada pertandingan kandang Desember lalu saat bertemu Slingers, CLS Knights Indonesia kalah dengan skor 79-71. Meski demikian, pelatih CLS Knights Koko Heru Setyo Nugroho meminta anak asuhnya tak patah semangat, apalagi dengan kehadiran penasihat dari AS James Clark yang telah didatangkan untuk membenahi pertahanan dan serangan tim. “Saya berterima kasih kepada manajemen CLS Knights dan menyambut baik kedatangan James Clark untuk membantu saya. Beliau sahabat Phil Handy (asisten pelatih Cleveland Cavaliers). Menghadapi Slingers preview-nya hanya reminder saja ke para pemain untuk keep everything simple,” ujar Koko. “Lalu saya beri how to jika situasi sedang up atau down. Hal lain ialah outwork energi dan effort dari last game serta lebih disiplin.” (Rul/R-4)

ISTORA Senayan akan diuji coba untuk pertama kalinya di turnamen Indonesia Masters 2018 yang berlangsung pada 23-28 Januari mendatang. Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2018 Achmad Budiharto, sebagai arena pertandingan turnamen bulu tangkis berkelas dunia tersebut, Istora Senayan sudah siap 95%. Pada jumat (12/1) lalu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menguji kesiapan Istora Senayan yang telah direnovasi selama 16 bulan. Tiga aspek utama yang menjadi fokus dalam uji coba ialah karpet, lantai dasar lapangan, pencahayaan, dan kondisi angin. “Setelah dites beberapa atlet, memang masih perlu penyesuaian lagi, terutama dari kondisi arah angin, walaupun tidak terlalu mengganggu seperti yang kami khawatirkan di awal,” kata Budiharto. “Pengaturan tempat duduk penonton yang menjadi single seating tentu menjadi lebih nyaman dan pencahayaan stadion juga semakin baik dengan menggunakan jenis lampu LED tanpa heating sehingga membuat pemain menjadi lebih nyaman,” tambah dia. (Rul/R-4)


TIFA

MINGGU, 14 JANUARI 2018

9

Pesan tentang Kekuatan Cinta Pameran dua kutub merupakan pemikiran yang berangkat dari seniman Masdibyo dan Gigih Wiyono. Mereka hadir membawa pesan tentang kekuatan cinta. Spirit yang membawa energi perdamaian dan kasih sayang. ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

P

ULUHAN sosok perempuan yang muncul dalam lukisan itu bukan hanya simbol kosong. Sosok itu merupakan simbol dari jumlah penduduk Indonesia yang jumlah populasinya kian bertambah dan tak terbendung lagi. Karya berjudul Suara Rakyat dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (2017) itu ialah karya Gigih Wiyono. Ia ingin menggambarkan banyaknya kompleksitas persoalan masyarakat. Jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak, keadilan sosial pun harus diterapkan. Itu idealnya. Padahal banyaknya penduduk juga pasti berimbas pada pemenuhan perut rakyat. Pertanyaannya, apakah mungkin keadilan sosial terwujud jika perut masih kosong? Gigih Wiyono tentu menjawab keadilan sosial akan terwujud jika perut tidak kosong. Itulah cuplikan dari Pameran Dua Kutub di Galeri Nasional Indonesia pada 10-21 Januari 2018. Bukan tanpa alasan pameran itu diberi tajuk dua kutub. Menilik dari makna kata, kutub berarti ujung poros atau sumbu bumi atau ujung batang magnet yang mempunyai sifat tarik-menarik. Pameran Dua Kutub bermakna bertemunya dua sisi yang bisa jadi sangat berbeda. Titik persinggungan yang diisi dua jalur yang berlawanan tetapi saling melengkapi. Dua kutub merupakan pemikiran yang berangkat dari dua seniman yakni Masdibyo dari Tuban Jawa Timur dan Gigih Wiyono dari Sukoharjo

Jawa Tengah. “Secara garis besar karya yang saya tampilkan dalam pameran dua kutub kali ini berbicara tentang berkah, ibu, daun, dan simbol-simbol kehidupan lainnya. Hal tersebut menyiratkan tentang pengorbanan dan ketulusan memberi juga kekuatan kasih. Ini saya yakini sebagai bentuk darma yang kelak pasti tumbuh, seperti pada prinsip dan keyakinan petani, siapa yang menanam akan menuai,” terang Gigih Wiyono. Dalam pameran Dua Kutub ini, Masdibyo menyajikan 30 lukisan yang dibuat pada kurun 2007-2017, sedangkan Gigih Wiyono menyajikan 23 lukisan dan 9 patung yang diproses pada 2013-2017. Keunikan pada karya-karya yang mereka ciptakan sangat berbeda. Perbedaan latar belakang studi maupun proses penciptaan menjadikan Dua Kutub memiliki arti penting untuk dipresentasikan dalam pameran bersama sebagai pengungkap spirit yang mereka angkat dalam karya. Dua Kutub Masdibyo dan Gigih Wiyono, hadir membawa pesan tentang kekuatan cinta. Mereka menghadirkan spirit yang membawa energi perdamaian dan kasih sayang. Tentang manusia dengan sesamanya, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan. Tentang mikrokosmos-akrokosmos, yin-yang, lingga yoni, vertikal- horizontal, positif negatif, kekuatan, dan kelenturan. Kekuatan saling berpasangan yang tak mungkin bisa tercipta tanpa saling ada dan melengkapi.

Proses kreativitas Mengenai kesatuan, harmoni, dan

MI/ABDILLAH M MARZUQI

PAMERAN DUA KUTUB: Pengunjung sedang memperhatikan pameran Dua Kutub di Galeri Nasional Indonesia pada 10-21 Januari 2018. Dua Kutub merupakan pemikiran yang berangkat dari dua seniman, yakni Masdibyo dari Tuban Jawa Timur dan Gigih Wiyono dari Sukoharjo Jawa Tengah. keseimbangan dihadirkan melalui proses kreativitas yang panjang secara individu. Masdibyo berproses di daerah pesisiran sedangkan Gigih Wiyono bereksplorasi di daerah pertanian. Secara sosio kultural mereka sangat berbeda tetapi hasil kreasi mereka penuh energi. Seperti energi garam dan ikan laut dengan energi asem dan padi, namun mereka saling melengkapi dan memperkuat. Yang satu berbicara mengenai kesendirian, kontemplatif, dan kekuatan tunggal, yang satunya berbicara tentang komunalitas, keramaian, dan kebersamaan. Kehadiran mereka bersumber pada kekuatan hati yang ingin menebarkan benih cinta dengan harapan menjadi kesadaran kolektif masyarakat dalam melihat sisi kehidupan yang heterogen. Menurut mereka, sejak mulai adanya

peradaban manusia di bumi, seni, dan budaya telah terbukti ampuh menyatukan berbagai persepsi sehingga perbedaan ialah rahmat yang patut disyukuri dengan cara saling menghargai. Mereka sepakat hadir bersama dengan kekuatan dan kreativitas yang berbeda namun saling menebarkan energi positif. Energi dua kutub memiliki arti harfiah sebagai ujung poros atau sumbu bumi. Ujung magnet yang mempunyai sifat saling menarik. Secara genetik sumber ide penciptaan mereka memang berbeda, sehingga pendalaman subyek memiliki karakter yang cenderung berlawanan. Dalam tata letak juga menagnut konsep dua kutub, karya keduanya ditata saling berjajar. Hal itu dilakukan untuk memunculkan karakter saling melengkapi antara minimalis

Seni Instalasi Perempuan dalam Kata

MI/ABDILLAH M MARZUQI

SENI INSTALASI: Pengunjung tengah memperhatikan karya Ary Okta bertajuk Berkata Apa (2018) di Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Seni instalasi itu menjadi salah satu karya yang dipamerkan dalam Artpression 16 Perempuan Memandang Dunia.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnsawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo

KURUNGAN-KURUNGAN itu terbalik. Kurungan yang tadinya menjadi semacam jeruji besi yang membatasi telah berubah. Memang tadinya kurungan itu jumawa dengan kemampuannya memberi batas dan memutuskan hubungan ayam dengan dunia luar. Namun semua berubah, ketika kurungan itu terbalik. Bukan lagi sebagai penjara, melainkan menjadi sarang yang nyaman bagi sang ayam. Di salah satu bagian tertulis ‘Ketika kebebasan berkata-kata, tidak lagi dikurung, tidak lagi dikungkung. Maka, berkata-katalah yang baik, yang membuat hidup kita menjadi lebih baik’. Itu adalah karya Ary Okta yang berjudul Berkata Apa (2018). Seni instalasi itu menjadi salah satu karya yang dipamerkan dalam Artpression 16 Perempuan Memandang Dunia. Pameran itu berlangsung pada 8-20 Januari 2018 Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ary Okta bersama 15 seniman lain berturut pamer karya dalam helatan itu. Tercatat nama-nama lain seperti Aida Prayogo, Anne K

Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono

dan kompleksitas, antara warna cerah dan kelembutan. Masdibyo sebagai perupa yang menggawangi kutub utara sudah cukup lama menggarap persoalan rakyat tentang kearifan lokal, cinta kasih, dan kelembutan, sedangkan Gigih Wiyono yang tumbuh berkembang di wilayah pedesaan dan pertanian sebagai penjaga kearifan lokal Kutub Selatan. Ia mencitrakan mitos simbol padi dan kesuburan yang menjadi tumpuan kaum agraris. Ia banyak memasukkan mitos-mitos kesuburan seperti huruf Jawa dan motif tradisi. Semua itu dihadirkan secara kontemporer. Dalam pameran ini, mereka melebur dalam satu tema Dua Kutub, sebagai harmonisasi yang tersublim dalam karya-karyanya. Kehadiran mereka sebagai bentuk ekspresi estetis, cinta kasih, dan bahkan ten-

tang kegelisahan. Menurut Guru Besar ISI Yogyakarta Dwi Marianto, kedua perupa itu memang beda karakter, Masdibyo mengekspresikan ide-ide yang muncul dari dunia batin dan alam bawah sadarnya melalui figur-figur manusia. Kebanyakan dengan figur-figur jamak, sedangkan Gigih Wiyono, nampak melalui judul dan materi subjek karyanya, banyak mengambil ide dari lingkungan alam dan budaya yang melingkupinya. Ide-ide dari lingkungan itu dicernanya, jadi tafsir yang ditransformasikan menjadi karya. “Karya kedua perupa ini memang berbeda. Cara pandang dan ideologinya pun berbeda. Mungkin karena berbeda itulah mereka dapat berkolaborasi, saling melengkapi, dan mengontraskan,” terang Dwi Marianto. (M-2)

Adijuwono, Elisha, Hediana Utarti, K a N A, Lydia Poetrie, Maria Tiwi, Moendy, Naaomi Meneng S Ferrier, Reny Alwi, Revoluta S, Titis Jabaruddin, Ulil Gama, dan Wa Ode Yurijo. Dalam catatan Pengantar, Yenti Nurhidayat mengungkap bahwa perempuan sering kali ditempatkan dalam posisi subordinat dalam banyak kebudayaan dunia. Peran-peran sosial dan reproduksi yang dibebankan di atas pundak perempuan menyebabkan Perempuan memiliki pengalaman sosial dan spiritual yang sangat berbeda dengan laki-laki. Perbedaan pengalaman sosial dan spiritual ini juga yang menyebabkan perbedaan cara pandang perempuan dalam memandang dunia dan dirinya sendiri, cara pandang ini akan terlihat dari karyakarya yang mereka ciptakan.

Kritik, disebabkan karya seni selalu bersikap mengambil jarak dari peleburan total terhadap rekayasa sosial sebagai realitas, ia harus mengalami proses inkubasi dan kemudian pengolahan kreatif. “Ide kreatif bukan lahir dari keserta-mertaan terhadap konstruksi konteks sebagai pemicu gagasan seni, melainkan justru karena dalam rangka mengambil jarak,” terang Puguh Warudju dalam kuratorial. Sementara itu, elaboratif dimaksudkan bahwa melalui karya seni akan terbaca persoalan lebih subtil, detail, dan personal. Persoalan itu bisa meliputi: keluarga, ekonomi, status sosial, kesehatan jiwa raga, etika dan estetika, hubungan antarmanusia, urbanisme, dan keyakinan ataupun religi. Persoalan itu yang kadang luput. “Kemasan-kemasan simbol yang digarap dengan pengalaman estetis dan kreatif oleh para perupa itu, benang merahnya adalah percikanpercikan penyuaraan dari bahasa hati masing-masing yang bahkan sangat personal namun ditujukan untuk orang lain agar mampu mendengar dan menjadi inspirasi dan motivasi dalam rangka memandang lebih jauh tentang dinamika dunia,” tegas Puguh. (Abdillah M Marzuqi/M-2)

Refleksi Menurut kurator pameran Puguh Warudju, lukisan tak ubahnya sebuah studi. Karya-karya yang dipamerkan dalam helatan itu merupakan refleksi tentang yang sedang terjadi di sekelilingnya. Itu yang menjadikan karya seni juga bersifat kritik dan upaya elaboratif terhadap konsep dan praktik konstruksi sosial.

(Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303

Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


10

CERPEN

MINGGU, 14 JANUARI 2018

ANAKONDA SIWI NURDIANI

cerpenmi@mediaindonesia.com

D

I atas bed kamar VIP class, kantuk dan insomnia tak mau berdamai. Beda adat jadi sebab. Aku terbiasa gelongsoran di atas bale bambu beratap rerimbun daun, diterpa semilir angin samudera Hindia, bukan dinginnya AC 16 derajat Grand Senyiur Hotel ini. Ketika kantuk menang, justru ada yang memaksaku untuk tak jadi tidur. Wajah Yunan muncul dari balik pintu, memberi tahu untuk bergegas ke executif dining room. Aku menyusup di antara peserta yang siaga dengan formasi pagar betis. Sebab yang akan hadir ini, seperti blue fire di Kawah Ijen, yang hanya muncul beberapa menit jelang fajar. Jangan bayangkan artis Korea yang digilai remaja Indonesia. Di ujung sana, seorang lelaki yang duduk di atas kursi roda sedang berjalan ke arahku. Kini, setiap orang meraih punggung tangannya, bersalam takdim. Ada yang tumpah ruah di dalam hatiku, saat sepasang mata benderang itu, kilat cahayanya membias di mataku. Kuraih jemari itu, hingga segenap inderaku bergerak menghirup spiritnya. “Sop buntut…” sebuah nama hidangan yang sangat ia gemari itu menjadi password untuk kami sama tertawa. Tak kusangka, ingatannya sama kukuh dengan akar-akar pohon rimba Borneo. Seperti seorang ibu di Jawa, Pak Awan menghargai setiap persaudaraan itu dengan simbol citarasa lidah dan perut. Jiwa keakraban. “Masih berani, Pak?” tanyaku nakal. Pak Awan tergelak kini, mengangkat dua tangannya macam prajurit menyerah pada serdadu. “Harus beralih, pizza growol!” celetuk Pak Awan menyebut kuliner tradisional rasa kekinian asal Kulon Progo.Aku menganggukangguk. Pak Awan menepuk-nepuk pundakku sebelum melanjutkan perjalanan menuju mimbar. Ada yang menghentak dalam dada, melihatnya duduk di kursi roda di atas panggung. Hanya raga yang berbeda. Selebihnya, ia orator demonstrasi mahasiswa, ia tukang blusukan ke pelosokpelosok, merangkai sayap dari bulu-bulu proletar. Kudengar suaranya yang besar dan lantang. Tempaan organisasi semasa di kampus, tak lekang. Seperti adonan, yang kian lama diuli, kian liatlah ia. Dia bisa abai, meski bellpalsy

renggut kemerdekaan motoriknya. Dia masih berpikir untuk mengandalkan agar pemikirannya bisa tetap berjuang, dan sayapsayap yang pernah ia rajut, akan terus membawanya terbang. *** Senja renyah di tepian Mahakam ditemani sepiring camilan khas Borneo, mantau dan pisang gapit. Pertemuan bilateral itu terjadi antara junior dan senior, yang bersaudara semenjak saling memiliki sebab berada dalam pergerakan mahasiswa yang sama. Ini, pertemuan kedua, semenjak lima tahun lalu, saat aku ke Balikpapan dalam agenda serupa, kongres nasional. Teringat, saat Pak Awan secara khusus menyewakan sebuah home stay dan warung makan terenak di Balikpapan selama 15 hari, untuk menampung 15 orang rombongan dari Yogya. Malu rasanya, sebab agenda pemenangan Pak Awan untuk menjadi sekjen waktu itu, kandas. “Maaf, jika kami gagal waktu itu,” ujarku. Pak Awan menghirup teh tawar dari cangkirnya, seperti orang Cirebon menikmati teh dan itu, bagiku aneh.Menikmati teh dingin dan tawar. Biarlah itu jadi paradoks dengan lampu hias aneka warna sepanjang Tepian Mahakam ini. Kata Pak Awan, jam sebelas malam nanti, akan ada festival of light. Memang, Space ini baru saja diresmikan olehnya beberapa waktu. Dan sekarang menjadi destinasi favorit, apalagi kalau bukan kepentingan swafoto. “Seperti ombak, ia melangkah surut kemudian maju lebih jauh,” ujarnya tersenyum. Matanya memandang lembayung di bentang langit ataukah laut, yang samar. Aku lakukan hal yang sama, entah untuk apa. Pak Awan menyodorkan piring saji berisi mantau. “Sudah lama saya tidak santap sop buntut Borobudur…” kenangannya pasti sedang mengembara saat ia masih ada di Yogya bersama teman-teman seperjuangannya. Ia tertawa, dan kulihat gelora di mata itu. Gelora seperti yang diceritakan seniorsenior di Yogya.“Tepatnya sejak vonis dokter yang memaksaku duduk di kursi roda ini,”ketegaran yang tidak dapat kubayangkan lagi.Bagaimana bisa, sementara aku pikir, dunia ini kiamat ketika uang di ATM ku kerontang sebab potongan bank yang tak kenal toleransi. “Dan kecemasan mereka itu

PIGURA

Hoaks Positif ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

K

EPALA Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi menjadi perbincangan publik seusai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1). Itu garagara pernyataannya yang mempersilakan masyarakat membuat hoaks atau kabar bohong asal itu membangun. “Tentu hoaks ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putraputri bangsa Indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoaks itu hoaks membangun ya silakan saja,” kata Djoko kepada sejumlah wartawan yang mewawancarainya. Banyak warga geleng-geleng kepala sambil tersenyum hambar mendengar kata hoaks membangun tersebut. Dalam benak masyarakat, hoaks itu tidak baik karena tidak berdasar fakta. Namanya saja kabar bohong, pasti negatif. Realitas menggiriskan itulah yang sesungguhnya terjadi. Terlepas dari ‘kebingungan’ itu, bila menengok dunia wayang, hoaks positif itu memang ada. Uniknya, kabar bohong ini dikreasi berdasar fakta bukan ilusi. Ini terjadi saat berkecamuknya perang Bharatayuda.

Strategi cakrabyuha Alkisah, pasukan Kurawa yang dipandhegani (dikomandani) Durna mengharu biru bala tentara Pandawa. Kemunculan Durna sebagai senapati di Kurusetra membalikkan keadaan. Pandawa yang sebelumnya menguasai pelagan berubah tertekan dan mundur kocar-kacir. Durna benar-benar berhasil membangkitkan semangat tempur Kurawa dan sekutunya. Sebelumnya, moril mereka kendur pascagugurnya senapati agung Bhisma. Ahli waris sejati Astina itu mati di tangan Srikandi. Selain sakti mandraguna dan piawai

hiperbolis,” sungguh, dari hatiku aku membelanya. Ia manggut-manggut. “Dua tahun lalu, bagian tubuh kiri saya ini tidak bisa digerakkan, bicara pun susah. Mereka semua menjauh dan seperti tidak pernah mengenal saya,” ujarnya. Rambut memutih dan agak panjang itu bagiku menambah kharisma. Ia cermin yang sesungguhnya kubutuhkan, dalam jalan gelap yang lain, obor itu menyala-nyala. Tiga puluh tahun lagi, semua investasi kuyakini bakal terbayar. “Apa pun yang pernah kita lakukan, jangan pikir bagaimana akan berhasil atau berimbas pada kehidupan kita,” gumaman itu, menenggelamkanku ke dasar Sungai Mahakam, melesap dalam pusaran tersembunyi. Bagaimana ia tahu? “Itu seperti berharap anggrek merah saat bulan sabit. ”Apa yang ia katakan, entah bagaimana, seolah ditujukan untukku. Ah, mungkin karena memang ia seniorku dalam organisasi yang sama, spirit itu tentu terus berlaku turun temurun seperti fabel-fabel di zaman praIndonesia. Sedari tadi layar smartphoneku berdenyardenyar. Istriku, Aida. Tiga belas panggilan tak terjawab. Pasti aduan lagi, tentang kepanikannya harus mengembalikan tukin. “Mata anakonda meliriklirik, mengendap. Mengincar darah segar yang tepercik dari luka, meski selubang jarum…” kini Pak Awan mencengkeram sandaran lengan kursi rodanya, hingga jari-jemari itu bergetaran. Dadaku seperti baru saja tersabet ekor ular raksasa yang hanya tampak dalam film box office itu. Harapan bagi mereka, anakonda

menggunakan berbagai senjata, Durna memang ahli strategi perang. Usia sepuh dan fisiknya yang tidak sempurna, tidak membuat sepak terjangnya serbalambat. Ia bergerak trengginas dan mampu berteriak lantang mengomando pasukan. Dengan menghunus pusaka Cundamanik, Durna menyihir ribuan tentaranya sehingga patuh mengikuti perintahnya. Tidak ada satu pun yang ragu atau takut bergerak maju menerjang batalyon lawan.

Dengan strategi itu, laju pasukan Kurawa bak ombak laut yang terus datang bergelombang mengganyang tanpa henti. Kekuatannya sulit dihadang, apalagi ditembus, sehingga ini benar-benar membuat pasukan Pandawa seperti tergulung alun tanpa akhir. Salah satu korban besar yang diderita di pihak Pandawa dalam alunan perang yang digelar Durna ini ialah Abimanyu alias Angkawijaya. Putra Arjuna yang tinggal di Kesatrian Plangkawati itu terkurung dalam barisan musuh hingga akhirnya gugur mengenaskan. Kisah Abimanyu menjemput ajal sungguh heroik. Ketika terjebak dalam kungkungan musuh, ia menjadi sasaran empuk senjata lawan. Tak terbilang anak panah meranjab tubuhnya. Dalam kondisi kritis, sambil menggenggam keris pulanggeni, Abimanyu tak menyerah dan malah merangkak mengobarkan semangat perang. Salah satu korbannya Lesmana Mandrakumara, putra mahkota Astina. Derap perjuangan Abimanyu baru terhenti setelah kepalanya dikepruk Tirtanata dengan gada.

Gajah Hestitama mati

Inilah yang mengakibatkan pasukan Pandawa keteteran. Faktor lain Durna mampu menguasai palagan berkat kecerdikannya menerapkan strategi perang Cakrabyuha. Ini formasi pertempuran berkekuatan ribuan prajurit yang membentuk lingkaran berlapis-lapis.

Tewasnya Lesmana membuat Duryudana berduka. Namun, di sisi lain ia bangga dan bertepuk dada atas kesuksesan bala tentaranya yang dipimpin Durna. Penguasa Astina itu pun yakin kemenangan akan jatuh ke tagannya. Dengan demikian, kekuasaan Astina dan Indraprastha (Amarta) serta seluruh negara jajahannya akan tetap dalam kepalannya. Terdesaknya pasukan Pandawa memaksa botohnya, Kresna,

bagiku. Mereka yang terbatasi oleh jam, ruang, gerak, dan pemikiran oleh seorang ‘serdadu’. Mendikte dan mempersempit pilihan hidup dalam lima opsi, sedang hidup ini adalah miliaran informasi acak yang berpeluang sama. Mereka yang dicetak untuk jadi jajahan. Zona yang kutawarkan itu, out of the box. Transfer rupiah, pelatihan, seminar, sarasehan, lajur-lajur informasi bisnis. Itukah out of the box? Ugh! Sementara diriku yang lain, masih kuharap tatapan terima kasih atau investasi yang lebih panjang. Dukungan untukku.Inilah anakonda yang telah menyusup dalam pipa-pipa otakku. Aku akan menebasnya! “Tunggu!” Aku terhenyak.Kenapa menyergahku? Lagi-lagi ia seperti cenayang yang bisa membaca pikiran manusia. Aku menggigil, teringat teman santri jadug yang bisa menerawang seseorang. “Tanpa jadug atau indera keenam, saya tahu, dalam pikiran seorang Fitroh Wijaya ini, telah berkelebat samurai dan keris sakti untuk membunuh anakonda yang telah teridentifikasi,” Pak Awan berkata sambil menggeleng. Apa maksudnya? “Satu ekor terbunuh tapi ribuan ekor akan berkeliaran mencarimu, meremukkan tulangtulangmu, menelanmu sebelum malaikat maut sempat menarik ruh dari ubunubun…,” Tremor. Lemas, tak kuat kutahan beban satu gadget superslim. Benda itu melesat, melayang, dan mendarat di pinggir pagar. Sedetik kemudian tertelan dalam sunyi arus Mahakam. ***. Peristiwa tenggelamnya HP, pertemuan bilateral antara aku dan Pak Awan jadi topik gathering di acara penutupan. Beberapa menanyakan soal nasib HP, apakah ada TIM relawan SAR yang menyelam untuk

mengambilnya, dan tentu kujawab dengan gelengan kepala. Pertanyaan konyol yang menyakitkan sedangkan ia tahu, derajat kepentingan HP itu di mata seorang Pak Awan. Ada pula yang nyeletuk jika sebentar lagi akan ada paketan HP berikut sinyal dan program anti-air atau outo-safety sehingga HP itu otomatis akan berubah mode kapal selam ketika jatuh di air, mode helikopter ketika jatuh di udara, dan mode pegas jika terjatuh di atas lantai. Satu yang terasa mencolok, Yunan tampak seonggok batu di sana, tanpa ekspresi. Sekian banyak asumsi dalam benak ini mengalir deras, mulai dari manuver yang akan ia jalankan terhadap rekanrekanku demi kepentingannya, siapa tahu! Sesekali aku masih ikut tertawa dalam candaan sarkastis mereka. Akan tetapi, aku lebih tertarik kesibukan Yunan menerima telepon. Tiap ekspresi di wajah itu, bagiku satu kalimat tanya yang dituliskan ribuan kali. “Pak Awan di rumah sakit. Besok pagi beliau sudah harus ada di Jakarta. Jadi sisa waktu pascaterapi rutin, benar-benar harus bed rest.” Yunan kembali ke kamar panitia di lantai satu. Lantas ia kembali duduk di sofa seberang meja. Diletakkannya satu buah kotak, bungkusan. “Titipan dari Pak Awan,” ujar Yunan. Lidahku kelu. Selama Mahakam masih mau menampung aliran-aliran kecil dari hulu dalam rimba Kalimantan, selama itu pula perahu perjuangan kami terus berpacu. Terus mendayung. Ia berjanji akan mengunjungiku sepulang dari Jakarta esok. Ia ingin menikmati suasana di warung kopi dan angkringan yang sedang hits di Kulon Progo, ehm, salah satu usaha binaanku yang paling sukses. Kami akan mengobrol panjang lebar soal burung-burung besi yang kelak akan jadi hiasan abadi di atas langit-langit Menoreh, seperti yang terjadi di langitnya negeri anakonda. Ah, apalah itu. Lebih penting karena aku berjanji tidak akan menghidangkan sop buntut lagi. Aku akan memintanya untuk menyantap tumpeng growol dengan lauk thontho gembut.

berpikir keras. Laju pasukan Durna harus segera dihentikan. Namun, upaya ini tidak gampang sebab Pandawa enggan menghadapi Durna, guru mereka. Di saat Kresna menyiapkan strategi baru, tiba-tiba tersiar kabar Aswatama mati. Berita yang tidak diketahui asal usulnya itu tersebar ke segala penjuru Kurusetra hingga sampai telinga Durna. Aswatama ialah satu-satunya putra Durna. Berita itu membuat Durna kehilangan kontrol. Konsentrasi komando perangnya pun kehilangan arah. Pikirannya bukan lagi di medan laga, melainkan terhadap anaknya tersebut. Namun, ia masih penasaran, belum yakin benar Aswatama mati. Untuk memastikan kebenaran berita itu, Durna berniat bertanya kepada Puntadewa. Ia meyakini salah satu muridnya itu selamanya tidak pernah bohong. Selain itu, sebagai pemimpin Amarta, Puntadewa pasti tahu segala yang terjadi di Kurusetra. Namun, sebelum kedatangan Durna, Kresna lebih dulu menemui Puntadewa. Ia berpesan kepada adik sepupunya tersebut agar berbicara dengan bijaksana demi kemenangan perang bila sewaktuwaktu ditanya Durna. Tidak lama kemudian Durna datang. Ia bertanya, apakah benar Aswatama mati di palagan. Puntadewa, yang dikenal sebagai kesatria berbudi luhur, menjawab bahwa benar Hestitama mati. Namun, ketika ia mengucapkannya, hanya dua kata terakhir yang jelas. Durna, yang pendengarannya sudah berkurang jauh semenjak digebuki Gandamana kala

masih muda, memahami ucapan Puntadewa bahwa Aswatama benar-benar mati. Padahal, faktanya yang mati ialah gajah bernama Hestitama, tunggangan Bogodhenta, tokoh pendukung Kurawa. Seketika itu, Durna menangis sejadi-jadinya. Dia tampak linglung dan berjalan luntang-lantung di Kurusetra sambil meracau meratapi ‘kepergian’ Aswatama.

Siwi Nurdiani merupakan guru bahasa Indonesia di salah satu sekolah Yogyakarta. Di waktu luangnya ia juga menjadi penulis cerpen.

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

Termakan hoaks Dalam situasi demikian, senapati Amarta, Drestajumna, tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan pedang di tangan ia mendingkik--diam-diam--mendekati Durna. Lalu, secepat kilat ia mengayunkan pedang ke leher Durna sehingga sang senapati Astina itu gugur seketika. Kisah ini menggambarkan Durna telah termakan oleh hoaks. Ia tidak cermat pula memahami yang terucap oleh Puntadewa yang ia percaya soal kejujurannya. Karena itu, ia membayar mahal, kehilangan nyawa. Namun, di pihak Amarta, berita bohong yang tersebar di Kurusetra itu menguntungkan. Itulah yang menghentikan laju pasukan Kurawa yang dipimpin Durna. Entah apa jadinya jika tidak ada hoaks tersebut. Barangkali inilah yang dimaksud hoaks positif, membangun. Namun, poin kisah di atas ialah hoaks diadakan untuk menghancurkan musuh (negara lain) demi kejayaan bangsa dan negara. Bukan mengobral hoaks di rumah sendiri yang bisa mengoyak ketenteraman serta kerukunan saudara sebangsa. (M-4)


KHAZANAH

MINGGU, 14 JANUARI 2018

11

Pengaruh Budaya di Balik Komoditas Kopi Pameran kopi bertajuk Sejarah Kopi atau Sebuah Cerita Papan Tulis mengungkap cerita di balik komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia yang memengaruhi budaya, ekonomi, dan lingkungan manusia.

ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

B

AGI sebagian orang, kopi mungkin sudah jadi gaya hidup. Bagi sebagian lagi, kopi bisa jadi malah menjadi semacam energi yang keberadaanya bersifat keharusan. Saking hebatnya, kopi pun dicitrakan sebagai simbol pergaulan. Sedemikian itulah kopi, hingga muncul bermacam sindiran ataupun ungkapan yang menggunakan kata kopi. Sebut saja untuk menunjuk orang yang kurang dengan sebutan ‘kurang ngopi’. Me n ariknya, b o l eh d ib il ang bahwa kopi termahal dan paling unik proses pembuatannya adalah kopi luwak asal Indonesia. Nama itu mengacu pada musang sawit asia (Paradoxurus hermaphroditus). Ternyata kopi luwak juga menyimpan sejarah kelam pada mulanya. Kopi Luwak lahir karena penasaran dari para petani kopi. Pada masa kolonial, petani pribumi dilarang memetik buah kopi untuk digunakan sendiri. Lalu, mereka mencari cara untuk mendapatkan biji kopi. Akhirnya mereka menemukan luwak yang memakan buah. Luwak itu ternyata tidak mencerna biji kopi dan mengeluarkan biji kopi bersama dengan kotorannya. P a ra p e t a n i p u n m u l a i m e ngumpulkan, membersihkan, dan mengolah biji kopi tersebut. Bisa jadi, cara itu ialah cara termahal dan bahkan salah satu metode pembuatan kopi yang paling kontroversial. Lalu, bagaimana sejarah kopi hingga menyebar hingga ke Indonesia? Itulah menariknya Pameran A History of Coffee or A Chalkboard Story di Erasmus Huis Jakarta pada 8-21 Januari 2018. Di antara dua jenis kopi yang saat ini populer. Kopi arabika mendominasi sekitar 70% produksi

global. Kopi arabika asli dataran tinggi Ethiopia, sedangkan kopi robusta menempati posisi berikutnya. Robusta berasal dari Afrika Barat. Kopi ini menguasai hampir 30% produksi yang sebagian besar dibudidayakan di Vietnam, Indonesia, Pantai Gading, dan Uganda. Kopi dibudidayakan di lebih dari 50 negara di dunia. Brasil. Vietnam, dan Indonesia berada di peringkat ke-3 teratas. Uniknya, terdapat 1 %

produksi kopi dunia diisi jenis kopi lain, yakni kopi liberica asal Indonesia. Jenis ini lebih tahan terhadap jamur daripada jenis robusta.

Kambing menari Menilik asal mula kopi, ada menariknya menyimak cerita tentang kambing menari. Alkisah, seorang penggembala kambing asal Ethiopia, bernama Kaldi, melihat kambingnya menjadi energik. Sedemikian energik, kambing itu seolah bisa ‘menari’. Itu terjadi setelah si kambing makan buah kopi. Bahkan, selama berabad-abad, diyakini bahwa para biksu Ethiopia abad ke- 10 sudah mengunyah buah kopi sebagai stimulan. Sementara itu, minum kopi dimulai dari masyarakat Arab dari Yaman. Merekalah yang pertama kali membuat minuman kopi dengan

mendidihkan kacang dalam air. Mereka menyebutnya qahwa. Para sufi menggunakan minuman itu untuk tetap terjaga selama berjam-jam berdoa. Pegunungan Yaman merupakan tempat yang ideal untuk penanaman kopi. Mocha menjadi pelabuhan utama perdagangan kopi. Pada 1414, minuman itu juga dikenal di Mekah, dan menyebar ke Mesir dan Afrika Utara. Pada abad ke-16, kedai kopi dibuka di Mekah, Kairo, dan Istanbul. Mereka langsung menjadi populer. setelah itu, mereka berkembang menjadi tempat untuk diskusi dan membahas politik. Sementara itu, di Eropa Barat, kedai minum kopi menjadi sangat populer di akhir abad ke-17. Rumah kopi pertama muncul di Kota Venesia di Italia pada tahun 1629. Pada 1663, kedai kopi pertama di Belanda dibuka di Amsterdam. Kafetaria pertama di Wina didirikan pada 1683. Kafe ini juga menyajikan kopi pertama dengan krim susu. Kopi itulah yang kemudian dikenal sebagai Wiener Melang. Paris pun turut mencatatkan sejarah kedai kopi. Kafe Procope

dibuka pada 1686. Kafe itu sering dikunjungi oleh EBET para pemikir besar Prancis seperti Voltaire, Rousseau, dan Denis Diderot. Kopi di Eropa mungkin diminum pemikir-pemikir besar sembari mereka berdiskusi tentang keilmuan. Hampir mirip, di Indonesia pun terdapat pola seperti itu. Budayawan Bambang Asrini Widjanarko mengungkapkan bahwa pola masyarakat terbagi menjadi dua yakni, gemeinschaft dan gesellschaft. Pertama, gemeinschaft atau paguyupan, yakni kondisi masyarakat yang suka berkumpul, berbagi, dan bersama. Menurut Bambang, kultur masyarakat Indonesia lebih dekat dengan pola paguyupan. Bukan hanya persoalan kopi, melainkan juga wadah lain, seperti bertamu ketetangga, nongkrong di warung, ataupun yang bersifat religius seperti tahlilan. “Masyarakat kita disebut paguyupan karena suka berkumpul, sharing, untuk membicarakan apa pun, bahkan soal yang sangat pribadi,” terangnya. Pola sosialitas itulah yang kemudian membuat kopi menjadi lebih

gamp a n g diterima dalam masyarakat. “Kopi adalah perekatnya. Kopi adalah bagian dari masyarakat yang cinta kebersamaan,” tambahnya. Sementara itu, lawan dari gemeinschaft ialah gesselschaft atau patembayan. Sosialitas patembayan bertumpu pada anggota kelompok sosial berhubungan dengan dasar kepentingan. Saat ini, menurut Bambang, terdapat pergeseran dari pola bersosial dari masyarakat Indonesia. Mereka yang awalnya memegang pola sosial payuban bergeser menjadi patembayan. Pola itu bisa terlihat dari gaya hidup masyarakat kekinian yang cenderung patembayan. Dulu minum kopi di kedai kopi bersama penikmat kopi lain sembari ngobrol hangat. Menjadi orang yang menikmati kopi dengan tujuan citra pribadi. “Dengan meminum kopi di kafe, mereka ingin menampakkan diri yang akan dilihat, dicitrakan. Bisa kopinya, tempatnya, pakaian yang dia pakai, gaya hidup, bahkan termasuk penghasilan,” pungkas Bambang. (M-2)

PUISI

KURLIYADI Belenggu

Doa Hamba Sahaya

Urang Kenekes

bisakah air mata ini pulang ke matamu sedang hari berlari ingin bertamu menemuiku sehabis hujan mengguyur deras membalas musim sebelum berkemas

jika bukan karena cinta dan hidup aku sudah redup tak degup dalam kebisingan qunut umur yang terus berlanjut ke bilik uzur mengatakan pada pintu doa lebih i’tizal dari bisa air mata menanam nama-Mu sambil terpejam hanya bayang harapan beradu karam

hanya di gunung kendeng suara hari bau musim di lebak dekat akar sungai cibaduy pertemuan aliran Barat ke Timur tarekat batin dijemur atas warna semesta sebab kepercayaan telah ada sejak matahari ada

tidak usah kau belenggu aku di matamu bicaralah walau sekata kau mampu aku ingin kita bersepeda menemukan puisi sebelum kau pergi dengan kalung belati

lihat tubuhku, hanya rindu berkarat menunggu tahiyat cinta bermunajat menghitung cara untuk lebih dekat pada-Mu yang mahazat perancang warna nasib sebagai pengingat padaku padamu yang terus bermukim di maksiat karena aku adalah tanah belum gembur ditanami godaan yang menjamur khilaf waktu ibadah sering terkubur sibuk berhias di cermin dunia yang kufur

aku ingin kita kembali pulang ke timur adalah tujuan perang dengan hidup yang mulai gersang oleh bara puisi yang terus terbuang jangan katakan ini adalah rayuan sebab aku bukan penyair yang cemburuan jika salah aku ingin dimaafkan mari pulang ke pangkuan doa impian 2015

Bunga Desa mariyem

Gadis Pantai : parangtritis rambut merah kehitaman seperti kopi bercahaya bagai rembulan di malam sunyi, diurai angin, wangi rempah dan amis gelombang panjang mendepai waktu yang kesulitan pulang keningnya bening tanpa rindu, aku melihat peta juga sarang doa ditanamnya sampai bergetah matanya manja memanggil syahwat para lelaki di tanduk kesepian tajam menusuk siapa saja yang ingin datang membayar upah setelah persetujuan lalu terpuaskan hidung mangirnya mengeja senja menjadi rumus musim tindikan seperti artis india tangannya melambai aduhai

wajahmu mentari dari timur bercahaya keranjang kecil di pinggang, berlari menuju ampuan jua bayanganmu beribadah di hulu perihal alam sampir dan kudung meliliti tubuhmu warna geligir pagi menahan terpaan angin dan serpihan ombak ke batubatu bertahanlah di kampung ini dengan segala yang bau dapur dan ladang tanah emak adalah kapur sirih di titipkan tuhan untuk dijaga walau renta, uban telah sempurna tumbuh bersandar sebab tanda bahwa wanita sepertimu tetap akan menunduk : mengekalkan sabar di qiblat ketabahan Suhana

bibirnya wangi anggur dan bir mahal hanya saja aku tak boleh berfikir bahwa manisnya sudah terbuang dan anyir rasanya sisa dari nama-nama yang hanya menitipkan syahwat dari buah kehinaan perjalanan sang musafir

perkenalkan dirimu kepada dunia darah dan anakmu sebagai pulangnya usia suamimu pergi melaut terus pergi tak ingin pulang sebab katanya dia lelaki sudah ingin disebut pejuang harga mati bagi warisan nenek moyang berkalung karang suatu saat, di mana doa dan usaha ujung air mata paling tajam untuk sebuah niat menjadi seorang perempuan yang terus ingin terbang walau kulit dan wajah sudah kehitaman bekas ciuman matahari dan debu yang menderi di sepanjang perjalanan

2015

2016

telinga mungil giwangnya bercahaya sampai ke dalam samudra ia tersenyum menginapkan apa saja di dalam hati meski bukan halal tapi inilah hidup dalam perlawanan mati

maka jalan tempat kembali hanya bersujud pada ilahi merancang harapan doa kembali kepada hidup telah tersesali tidak lagi mengulang yang lalu, lali padahal maut berdiri di dada sebelah kiri tak terbaca kapan tiba menghampiri sebagai akhir kembali ditimbangi berat amal baik buruk terkecuali di pintu mana aku masuk surga neraka air api sebab aku hanya bisa menangisi bagaimana anak cucu nasibnya kemudian hari lahir kembali pecah abadi, 2016

Photograph bertanya pada siapa angin akan menemukan kita gambar mata jaman terlihat di sudut ruang tubuhku semakin dekat dan tajam aku melupa akan cinta dan hakikat pada muasal siapa ia akan kembali sebagai kisah dari bara doa cinta pernah mengajarkan aku jalan pulang ke taman hati di mana taman itu penuh bunga juga sesuap keabadian janji kita adalah penunggu dari tetes rindu yang bercahaya menyandarkan ruang pasti sejak perjumpaan itu aku kembali meneruskan mimpi di lubang pandanganmu, jiwa dan napas semakin dingin membaca cuaca dan mencari selimut sebagai kepulangan tiada henti 2016

abad 15 hanya pada lelembut, roh halus dan segalagalanya bermula di dekat mata air sungai ciujung cisemet keramatmu nama arca domas setahun di bulan kelima ada pemberangkatan ada batu lumping sebab petunjuk panen gagal atau meruah mendaki bukit entah atas pilihan siapa hanya permulaan, pandangan jauh menulis umpama kepada giring pu’un segala hal terima kasih entah di bagian urang kejereoan dan penamping kesepakatan tanah keramat jika sudah melebihi batas di sini tidak ada mesin otak dan sorot lampu, gemulai malam hari dan ramai para penukar janji dan pastinya kemerderkaan tak ada suara klakson kemacetan atau banjir kematian hidup hujan merupakan ruwah untuk hewan dan tumbuhan “gunung ulah dilebur, lebak ulah dirusak” betapa indahnya alam ini, wangi hingga aceh dan tembuni sejarah hanya buyut sebagai batas kita melangkah taat Tuhan, tanah dan yang ada tetap terjaga usianya hingga sabda itu datang memulai matahari dari timur ke senja : gunung teu meunang dilebur lebak teu meunang diruksa lojor teu meunang dipotong pendek teu meunang disambung hanya di gunung kendeng suara hari bau musim anak masa depan akan datang sebagai tuan di rumah tuhanmu sendiri 2016 * suatu kalimat kokolot Baduy, Jaro Dainah * dalam bahasa Indonesia berarti tabu atau larangan

Kurliyadi lahir di kepulauan Giligenting Sumenep Madura, salah satu alumnus Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan Sumenep. Antologi bersamanya, antara lain Nyanyian Langit (Ababil 2006), Indonesia Dalam Titik 13 ( Lintas Penyair Indonesia, 2013), Jejak Sajak di Mahakam (art. lanjong foundation, 2013), Goresan-Goresan Indah Makna Kasih Ayah Bunda (2014), Dalam Remang Kumengejar Mimpi (KOMCIBA, Pena House 2015), Sajak Puncak (Forum Sastra Bekasi 2015), Dri NegriPoci 6 (Radja Ketjil 2015).


MINGGU, 14 JANUARI 2018

SELEBRITAS

MARSHA TIMOTHY

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

ANDIEN

Nominasi Aktris Terbaik Asia PEMAIN film Marsha Timothy, 38, baru-baru ini diumumkan masuk deretan calon aktris terbaik di ajang Asian Film Award. Perempuan yang akrab disapa Caca itu dinominasikan untuk perannya sebagai Marlina dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Ia akan bersaing dengan empat aktris lain Asia, yaitu Yu Aoi (Birds without Names), Sylvia Chang (Love Education), Kim Min-hee (The Day After), dan Zhou Dongyu (This is not What I Expected). “Saya merasa terhormat menjadi nominee untuk penghargaan ini bersama talenta-talenta terbaik di Asia,” ungkap Marsha seperti dilansir Antara, Jumat (12/1). Dalam Asian Film Award, film Marlina juga mendapat nominasi untuk kategori sinematografi terbaik, desain produksi terbaik, dan tata suara terbaik. Film tersebut sebelumnya sempat diputar di Festival Film Cannes, Melbourne International Film Festival, Toronto International Film Festival, Sitges International Film Festival, dan Busan International Film Festival. Pada ajang Sitges yang digelar pada Oktober lalu, Marsha berhasil menyabet penghargaan sebagai aktris terbaik. Asian Film Award digelar setiap tahun sejak 2007 oleh Hong Kong International Film Festival Society. (Dhk/H-4) DOK. INSTAGRAM

RATU ELIZABETH II

Berbagi Kisah Film Dokumenter UNTUK pertama kali dalam masa kepemimpinannya sebagai Ratu, Ratu Elizabeth II mau terlibat dalam wawancara eksklusif. Ratu berusia 91 tersebut melakukan wawancara untuk film dokumenter yang tengah dibuat media asal Inggris, BBC. Dalam kesempatan wawancara tersebut, Elizabeth menceritakan beberapa kisah hidupnya sebagai ratu yang jarang orang lain ketahui. Di antaranya, keharusan ia mengenakan mahkota dalam berbagai kesempatan yang sebenarnya kerap membuatnya sakit. “Mahkota simbol penting kerajaan, tetapi yang banyak orang tidak tahu bahwa sulit untuk tidak menderita sakit leher ketika mengenakannya,” ujar ibu Pangeran Charles tersebut, seperti dilansir Eonline. com, kemarin. AFP Ia menjelaskan hal itu kerap membuatnya kesulitan bergerak bebas saat melakukan kegiatan. Meski begitu, sepanjang kepemimpinannya sebagai ratu yang tahun ini memasuki angka 65 tahun, ia selalu berusaha tetap mengenakannya dengan rutin dan santai. “Banyak hal yang aku dapatkan selama menjadi ratu. Mulai dari yang besar terkait negara hingga hal seperti mahkota tadi, juga bagaimana aku harus bertahan dalam kostum ratu yang kadang menyulitkan,” ujar Elizabeth. (Pro/H-4)

INEZ MARDIANA

Pelajaran Batik bagi Generasi Muda DI usia ke-70-nya, Inez Mardiana punya banyak harapan pada anak muda terkait dengan pelestarian batik. Inez pun menggelar peragaan busana dan meluncurkan buku Warisan Busana, 35 Tahun Berkarya Inez Mardiana. “Saya membuat buku ini untuk melestarikan warisan busana nenek moyang kita. Juga bahan pembelajaran para kawula muda. Agar mereka tahu sebenarnya busana kita itu tidak kalah cantiknya dengan busana impor,” ungkap Inez sebelum pameran dan launching bukunya, kemarin, di Museum Tekstil, Jakarta. “Sayangnya anak saya laki-laki cuma satu. Jadi cucu saya mulai terlihat bakatnya. Insyaallah. Cucu saya Asanindya Kusumodewi. Saat MI/DENNY PARSAULIAN Jakarta Fashion Week dia ikut,” ujarnya. Launching tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun suami Inez, Ismawan Haryoni. Ia mempersembahkan 70 desain kebaya bordir. “Kebanyakan mengadopsi kearifan lokal. Jadi seperti legenda Betawi, flora, dan fauna Jakarta yang sekarang terkenal, dan pewayangan serta hal umum dan biasa saya kerjakan,” jelasnya. Atas karyanya bermotif wayang ini, Inez diganjar penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia sebagai pembordir pertama yang menampilkan motif wayang. (Yan/H-4)

Rindu Panggung Kecil Pertunjukan berskala kecil dalam format showcase membuat penonton tak berjarak dengan sang penyanyi atau pun musikus. DHIKA KUSUMA WINATA dhika@mediaindonesia.com

P

ERTUNJUKAN dengan panggung besar nan megah nyatanya tidak selalu diimpikan setiap penyanyi. Setidaknya itulah yang dirasakan Andini Aisyah Hariadi atau yang akrab dengan nama panggung Andien, 32. Perempuan kelahiran Jakarta itu, Jumat (12/1) malam, menggelar pertunjukan sederhana dalam bentuk showcase di bilangan Jakarta Selatan. Pergelaran yang bertajuk sama dengan album terbarunya, Metamorfosa, menjadi penanda 17 tahun kariernya di dunia musik Tanah Air. Menurutnya, pertunjukan berskala kecil dalam format showcase membuat penonton tak berjarak dengan sang penyanyi ataupun musikus. Sebabnya, interaksi dengan penonton bisa terjadi lebih banyak ketimbang pada konser di panggung besar dengan ribuan penonton. Baginya, kesempatan untuk lebih dekat kepada para penggemar seperti itu saat ini sudah terbilang langka. “Saya bermimpi menyelenggarakan sesuatu yang intim dari beberapa tahun lalu. Saya ingin balik ke zaman dulu ketika banyak acara intim, sekarang jarang acara seperti itu. Saya ingin mengenalkan kepada kalian (pendengar), ini musik saya. Ada cerita di balik lagu,” ungkapnya seperti dilansir Antara, kemarin. Dalam konser album Metamorfosa itu, Andien berkolaborasi dengan komunitas seni visual Kelas Pagi. Ia juga meluncurkan dua nomor tunggal terbaru berjudul Metamorfosa dan Askara. Sebelumnya, dia sudah merilis lagu Belahan Jantungku dan Indahnya Dunia. Andien juga mengajak penyanyi pendatang baru Teddy Adhitya sebagai pembuka. Bagi Andien, album ketujuhnya yang diluncurkan Oktober lalu itu merupakan karya yang menjadikan dirinya mandiri dan berdaya. Sebabnya, ia memiliki keleluasaan karena album digarap secara independen dan tidak berada di bawah naungan perusahaan label seperti lima albumnya yang lain. Ia menuturkan segala macam materi album dipersiapkan secara mandiri.

mengeluarkan album. Tren yang terjadi ialah kebanyakan penyanyi hanya merilis single. Album yang digarap secara independen memberikan ruang berkarya dan menyanyikan lagu yang dia sukai tanpa harus bergantung batasan dari perusahaan rekaman. Kendati begitu, ia menambahkan dewasa ini merupakan masa-masa yang menyenangkan bagi musikus karena terjadi tren kolaboratif antarseniman lintas bidang untuk memperkaya karya. Menurutnya, inilah era para pelaku seni untuk berkolaborasi dan berinteraksi dalam karya. Pada album Metamorfoma, ia menggandeng sejumlah seniman di antaranya gitaris Tohpati, perupa Abenk Alter, dan penyanyi Tulus. “Sekarang eranya kolaborasi, generasi sinergis,” tutur Andien. Menurutnya, era digitalisasi yang terjadi saat ini sejatinya bisa mempermudah para musikus dalam berkarya. Hal itu dirasakan terutama ketika bisa membuat album secara independen yang justru baginya mampu memacu seseorang untuk menjadi lebih kreatif. (H-4)

“Saya bermimpi menyelenggarakan sesuatu yang intim dari beberapa tahun lalu. Saya ingin balik ke zaman dulu ketika banyak acara intim.”

Berdaya Menurutnya, album ketujuhnya itu merupakan pencapaian yang patut disyukuri karena menjadi tanda kreativitas dirinya sebagai musikus tak henti-hentinya mengalir. Metamorfosa merupakan album independen kedua Andien. Album dengan garapan independen pertamanya ialah Bisikan Hati yang dirilis pada 2000. “Saya merasa paling berdaya di album ini (Metamorfosa). Selain yang paling personal, inspirasi album Metamorfosa dari keluarga, suami dan anak. Saya punya feeling konser ini hanya permulaan. Saya kepikiran banyak karya lain yang bisa dijadikan dengan tangan dan hati saya sendiri,” cetus Andien. Ia mengakui saat ini merupakan masa-masa sulit bagi musikus untuk MI/RAMDANI

ONLINE

Sebut Afrika Sampah Trump Dituntut Minta Maaf PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi pembicaraan khalayak dunia karena dilaporkan menyebut negara-negara Afrika sebagai ‘negara-negara sampah’. (Internasional)

Disdik DKI Pecat Guru Cabul KEPALA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, akan mencopot AKN, guru olahraga SMPN 184, Pekayon, Jakarta Timur, yang diduga melakukan pelecehan terhadap siswanya. AKN juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Kantor Polsek Pasar Rebo. (Megapolitan)

Jumlah Beasiswa ke Jepang tidak Terbatas PEMERINTAH Jepang mempersilakan masyarakat Indonesia untuk menimba ilmu melalui program beasiswa dengan kuota tidak terbatas. (Ekonomi)

Budayawan Darmanto Jatman Tutup Usia BUDAYAWAN yang juga akademisi Universitas Diponegoro, Darmanto Jatman, tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang, kemarin. Darmanto meDOK. PRIBADI ninggal dunia di usia 75 tahun karena sakit. “Beliau meninggal sekitar pukul 17.00 WIB di RSUP dr Kariadi Semarang. Sebelumnya, Darmanto sudah mengalami stroke,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Humas Undip Nuswantoro Dwiwarno. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak keluarga, kata Nuswantoro, Guru Besar emeritus Undip tersebut dirawat di RS sejak 3 Januari 2018 karena kondisinya yang

drop dan terkena infeksi kandung kemih. Wafat pada usia 75 tahun, Darmanto yang sedemikian dikenal kiprahnya dalam dunia sastra dan seni itu meninggalkan seorang istri, Sri Maryati, yang dinikahinya sejak 1970 dan lima orang anak. Darmanto yang lahir di Jakarta, 16 Agustus 1942 tercatat sebagai perintis dan pendiri Jurusan Psikologi Undip. Ia juga menjadi kepala program studi dan dikukuhkan sebagai guru besar pada usia 65 tahun. Meski sebagai pengajar psikologi, darah seni yang dimiliki jebolan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu tetap mengalir, antara lain pernah mendirikan Teater Kristen Yogya dan Studiklub Sastra Kristen Yogya. Kumpulan sajaknya juga diterbitkan, seperti Sajak-Sajak Putih (1965) bersama Jajak MD dan Dharmadi Sosropuro, Sajak Ungu (1966) bersama A Makmur Makka, dan pernah menyutradarai beberapa pementasan teater. (Jes/Ant/X-10)

Profesor Indonesia Raih Raja Faisal Prize PROFESOR asal Indonesia yang saat ini menjadi dosen di International Islamic University Malaysia (IIUM), Prof Dr Irwandi Jaswir, memenangi Raja Faisal International Prize 2018 untuk kategori pelayanan Islam. Pengumuman tentang Raja Faisal International Prize 2018 ia terima pada Rabu (10/1). Wakil Direktur The International Institute for Halal Research and Training IIUM itu mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan tersebut. Sekretariat Jenderal Raja Faisal

International Prize mengumumkan pemenang dalam upacara yang diadakan di hadapan Ketua Yayasan Raja Faishal, Pangeran Khalid Al-Faisal, emir Makkah, penasihat Kustodian Dua Masjid Suci, dan pejabat lain di Aula Sultan Prince of AlFaisaliah Centre di Riyadh. Irwandi meDOK. KFF rupakan orang kedua Indonesia yang memenangi penghargaan tersebut setelah sekitar 1980-an Muhammad Natsir mendapat penghargaan serupa untuk kategori yang sama. (Ant/H-4)


MINGGU, 14 JANUARI 2018

HALAMAN 13

HLM 14 Bersuara Lewat Hitam

HLM 18 Berenang Bersama Dugong

HLM 20 Menanti sang Reinkarnasi Lennon

GAYA URBAN

Latihan Total dari Gerakan Harian ABDILLAH MARZUQI

Berasal dari gerakan seharihari yang dilakukan dengan intensitas tinggi, crossfit pun menghasilkan metode olahraga dengan gerakan yang sangat variatif dan disenangi kaum urban.

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

T

IGA perempuan menempatkan diri di atas alat kebugaran rower. Sesuai namanya, alat itu digunakan layaknya mendayung (rowing) dua sisi. Dalam sesi pemanasan itu mereka harus mencatatkan angka di rower sampai 500 atau berarti mendayung sejauh 500 meter. Demi memompa semangat, keempat rekan mereka pun bersorak di sisi rower. Begitu selesai mendayung, sederet tahap pemanasan lainnya sudah menanti. Di antaanya rollback squat, battle rope selama 30 detik ,dan lima set bear walk. Saat tahap itu selesai, belum pula mereka bisa masuk ke tahap inti. Mereka harus berlatih menambah perbendaharaan dan kemampuan gerak. Menu yang sudah menanti ialah wallball, handstand, dan handstand negative. Suasana pemanasan yang begitu ‘panas’ itu ada di pusat kebugaran Crossfit Garuda di Kelapa Gading, Jakarta. Rabu (3/1), kelas crossfit tersebut diikuti delapan perempuan. Meski berat, metode kebugaran crossfit memang sedang tren termasuk di kalangan perempuan. Gerakan latihan bagi mereka pun tidak berbeda dari kelas crossfit lain yang dijejali pria. Seperti ketika tahap pemanasan selesai, diiringi musik tekno yang berdentam, kedelapan perempuan itu langsung bersiap melakoni tahap inti. Beberapa gerakan di tahap tersebut tidak berbeda dengan di pemanasan, tapi ditambah variasi yang se-

makin melatih kekuatan otot. Seperti bear walk yang ditambah dengan static hold. Kemudian ada pula dengan gerakan dengan meningkatkan massa beban yang diangkat seperti wallball dengan bola seberat 5 kg. Selain itu, peserta melakukan gerakan baru seperti mengayunkan kettle bell seberat 12 kg dan burpees to plate, yakni rangkaian gerakan dari berdiri, jongkok, menahan tubuh sejajar lantai, melompat ke plate beban yang diletakkan selangkah di depan posisi peserta, dan kemudian berulang kembali.

TONTON VIDEONYA DI:

Meski peluh bercucuran dan rona wajah mulai memerah tanda sirkulasi tubuh yang terpompa, para perempuan itu tetap bisa saling berteriak penuh semangat. “Targetnya full body workout, itu kita menggerakkan seluruh otot badan kita yang sudah kita lakukan setiap hari untuk jalan, duduk, mengambil barang. Seperti itu,” jelas Instruktur Crossfit Garuda Peter Sutono, 37. Crossfit sudah cukup populer di Indonesia. Sudah ada delapan wadah yang tersebar di Jakarta dan Bali. Selain itu, masih ada pula tempat olah kebugaran yang mengadopsi pola latihan crossfit sebab menimbang manfaat yang didapatkan dari olahraga jenis itu.

Setelah beragam olahraga Manfaat itulah yang juga dirasakan para pelaku crossfit, Meiliza Kurnia Jaya, 34. Mengaku telah mencoba berbagai macam jenis olahraga lain, akhirnya pilihannya jatuh pada crossfit. “Karena saya telah mencoba olahraga lain. Terakhir saya coba di sini (Crossfit Garuda) dan masuk kehidupan saya, olahraga saya,” terang Meiliza yang mengaku sudah menjalankan latihan crossfit selama lima tahun terakhir. Peserta lain juga punya alasan lain untuk crossfit. Salah satunya ialah komunitasnya punya rasa kekeluargaan hangat dan selalu mendukung. Selain itu, menu latihan yang berbeda setiap hari menjadi salah satu pengusir kebosanan. “Yang pertama komunitasnya supportif dan setiap hari work-out-nya divariasi. Jadi enggak bakal bosen,” kata Athena Nathalia, 23. Berbincang tentang manfaat, dua peserta itu mempunyai pendapat yang ssama. Mereka sama-sama merasakan manfaat yang besar dari latihan itu. m “Karena ini kan funcional movement, high intensity, jadi buat tubuh saya, saya merasakan ada perkembangan yang baik,” terang Meiliza. “Iya terasa manfaatnya. Terutama buat endurance dan bisa membantu weightloss, mengurangi berat badan,” tambah Athena. Peningkatan stamina paling dirasakan Rosalina Sujoto, 38. Menurutnya, ia bukan orang yang punya stamina kuat. Bahkan, ia mengaku gampang capek. Namun, kondisi itu berubah semenjak ia ikut crossfit. “Kalau saya buat menjaga kesehatan sih, jadi untuk meningkatkan stamina. Sebelumnya saya bukan orang yang berstamina kuat, jadi sebentar-sebentar cepat lelah cepat capek. Jadi semenjak saya ikut crossfit staminanya meningkat. Jadi untuk kehidupan saya lebih nyaman,” tegas Rosalina. (M-3)

Beberapa Jenis Gerakan: Rollback squat: Gerakan setengah jongkok lalu berguling ke belakang.

Battle rope: Gerakan mengayun-ayunkan tambang.

Bear walk: Gerakan berjalan dengan keseluruhan tangan dan kaki layaknya beruang. FOTO-FOTO: MI/USMAN ISKANDAR

STAMINA: Peserta mengaku stamina mereka meningkat setelah mengikuti crossfit.

Wallball: Gerakan melempar bola karet besar ke atas sejajar tembok atau bisa juga dengan cara memantulkannya ke tembok.

Menyasar Seluruh Otot CROSSFIT ialah disiplin olahraga untuk kekuatan dan kebugaran tubuh. Crossfit menggabungkan gerakan beberapa disiplin kebugaran dengan campuran olympic lifting, power lifting, gimnastik, dan atletik. Gerakan itu lalu dilatih dalam kerangka waktu yang telah ditetapkan. Crossfit bertujuan meningkatkan kapasitas atlet di seluruh tubuh. “Crossfit itu functional training yang dilakukan dengan intensitas tinggi. Gerakannya functional movement. Gerakan-gerakan yang biasa kita lakukan setiap hari. Kita melatih seluruh badan dari atas sampai bawah. Misalnya disini kita melakukan dari lari, push-up, sit-up, bel swift, back lit,

squad, semuanya gerakan-gerakan yang functional movement,” terang Instruktur Crossfit Garuda Peter Sutono, 37. Crossfit berasal dari Amerika, lalu menyebar ke seluruh dunia. Crossfit masuk Indonesia sekitar delapan tahun lalu. Sementara itu, Crossfit Garuda merupakan wadah resmi pencinta crossfit di Jakarta. Selain Crossfit Garuda, masih ada beberapa wadah lain yang tersebar di berbagai kota. Crossfit mempunyai tujuan menggerakkan seluruh otot-otot tubuh. Pola gerak dirancang sedemikian rupa hingga mampu menggerakkan otot seperti ketika beraktivitas harian. Bergerak dengan baik dan benar untuk melatih otot yang diperkuat setiap hari untuk meningkatkan kualitas hidup. Itulah yang membedakan crossfit dengan bentuk olahraga lain. Gerakannya diambil dari gerak keseharian. Sebab crossfit lebih bersifat functional movement work out. Jadi gerakan-gerakannya yang dilakukan setiap hari. (Zuq/M-3)

Handstand: Berdiri dengan tangan.

Handstand negative: Seperti handstand, tapi kemudian tangan menekuk perlahan hingga kepala menyentuh lantai.

Burpees to plate: melakukan gerakan burpees yakni rangkaian gerakan dari berdiri, jongkok dan menahan tubuh sejajar lantai; tapi kemudian ditambah dengan gerakan melompat ke plate beban yang diletakkan selangkah di depan posisi peserta.


14

MINGGU, 14 JANUARI 2018

SITI RETNO WULANDARI SAOIRSE RONAN

AFP/FREDERIC J BROWN

Bersuara

Lewat Hitam Di ajang Golden Globe 2018, dress code warna hitam menjadi simbol untuk kekuatan dan kepercayaan diri untuk memerangi pelecehan seksual yang terjadi di Hollywood.

PESONA MARGOT ROBBIE

wulan@mediaindonesia.com

S

AOIRSE Ronan sepertinya bukan hanya membawa pulang satu piala di Golden Globe Awards ke-75. Selain gelar aktris terbaik dalam film, musikal, atau komedi, pemeran Christine dalam film Lady Bird pantas membawa pulang ‘gelar’ busana terbaik. Gaun hitam Versace yang dikenakannya sangat sesuai dengan pesan dress code warna hitam yang ada di acara tersebut. Dress code itu merupakan bentuk dukungan dan kekuatan untuk memerangi pelecehan seksual yang belakangan terkuat di Hollywood. Dengan siluet gaun yang sofistikasi tapi tetap simpel dan elegan, Ronan memancarkan kesan kekuatan dan ketangguhan perempuan. Meski berwarna hitam, gaun tersebut juga sangat chic dengan potongan dengan lengan asimetris dan palet silver pada bagian bahu AFP/VALERIE kiri (sisi lengan MACON yang pendek) serta pada pinggang kanan. NICOLE KIDMAN Elizabeth Saltzman, penata busana aktris berusia 23 tahun itu mengungkapkan ada banyak pesan yang ingin disampaikan lewat gaun tersebut. “Gaun ini bukan sekadar berwarna hitam, dan bukan tentang seks melainkan justru kekuatan. Bukan tentang kesembronoan, melainkan kepercayaan diri, dukungan, kesucian, serta keungguunik dan modern dengan aksen lan,” tuturnya. Saltzman mengaku juga sengaja motif bulan sabit besar dengan memilih karya keluaran Versace material velvet di bagian depan karena sang pendiri, Gianni Ver- gaun. Mengimbangi gaun yang exsace, selalu menonjolkan kekuatan travagant itu, Biel memilih tatanan perempuan lewat desain-desain- rambut sangat sederhana dengan ikat kuda yang rendah. nya. Paduan gaun tile berpotongan Aktris lain yang memesona dengan gaun hitamnya ialah Jessica princess dan tata rias sederhana Biel. Datang bersama sang suami, juga menjadi pilihan Diane Kruger. musikus Justin Timberlake, Biel Aktris pemenang gelar aktris termengenakan ball gown dari Dior baik Cannes Film Festival 2017 ini Haute Couture. Sisi kelembutan memilih karya Prada. Tidak hanya perempuan terpancar dari mate- berpotongan rok lebar, gaun terserial tile menerawang di keseluruhan but dilengkapi cape dari material yang sama dan dengan pinggiran gaun. Di sisi lain, muncul pula kesan berhiaskan kristal.

Gaun Saoirse Ronan membawa pesan kepercayaan diri, dukungan, dan keunggulan.

AP/JORDAN STRAUSS

ALLISON JANNEY Kuat dan seksi

adalah Nicole Kidman. Bagi fashion editor, Petta Chua, penampilan Kidman bukan hanya memukau dari busananya, melainkan juga dari pesan di pidato kemenangannya. Setelah menerima piala aktris terbaik di film televisi atau mini seri, Kidman mengajak seluruh hadirin untuk terus menyuarakan soal perlawanan terhadap pelecehan seksual. Pasalnya kejahatan tersebut bukan sesuatu yang gampang dan cepat ditumpas. Pada akhirnya memang kampanye perlawanan terhadap pelecehan seksual bukan sekadar lewat busana. Perlawanan tersebut harus diwujudkan dengan tindakan nyata. (Wnd/ nypost.com/ Vogue.com/ People. com/M-3)

Para aktris Hollywood juga menunjukkan warna hitam tidak menghalangi mereka tampil seksi. Seperti penampilan Margot Robbie dengan gaun Gucci yang berbelahan dada sangat rendah. Meski begitu, keseluruhan penampilan aktris yang masuk sebagai nominasi di kategori yang sama dengan Ronan ini tetap elegan dengan embelishment pita kristal dan bunga tiga dimensi di bagian depan gaun. Kesan seksi yang sofistikasi juga diberikan Allison Janney. Perempuan pemenang gelar aktris pendukung terbaik dalam film ini mengenakan gaun karya Mario Dice dengan pola rumit menerawang di bagian depan. Gaun ini juga memiliki semburat warna putih yang membuat pola tersebut makin tegas meski tanpa banyak warna. Sementara itu, salah satu penampilan yang dipuji kritikus fesyen AP/JORDAN STRAUSS

JESSICA BIEL


TRAVELISTA

MINGGU, 14 JANUARI 2018

15

Jelajah Laut Jawa, tidak Jemu-Jemu Mari menikmati laut dari kapal pesiar, menjelajah tempat bersandar, dan tentunya aneka fasilitas premium yang silih berganti merebut perhatian.

ABDUS SYUKUR

abdus@mediaindonesia.com

S

AYA mengikuti pelayaran Dream Cruises yang membuka rute pelayaran baru di Indonesia dengan kapal pesiar nan mewah, Genting Dream, pada Desember lalu. Mengarungi Laut Jawa selama 6 hari 5 malam, rute kapal ini dimulai dari Singapura menuju Indonesia melalui Selat Celebes dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Selanjutnya, ke Celukan Bawang di Bali Utara dan kembali ke Singapura. Mulai Januari ini, warga Indonesia yang ingin menikmati Genting Dream yang terdiri atas 19 dek ini tidak harus berangkat dari Singapura. Keberangkatan bisa dilakukan di Tanjung Perak Surabaya. “Genting Dream beberapa kali ke Indonesia, singgah ke Pulau Komodo dan tempat lainnya. Tapi secara rutin, kami mulai pada 2018, tujuannya Surabaya dan Bali. Karena, permintaan wisatawan untuk minta ke Indonesia memang sangat besar,” kata Presiden Dream Cruises, Thatcher Brown, saat Genting Dream merapat di Tanjung Perak, pada 12 Desember lalu. Brown mengklaim rute baru ini akan mendongkrak industri pariwisata Indonesia. “Kami akan mendukung mempromosikan Indonesia pada para wisatawan asing maupun lokal,” imbuh Brown.

Kini ke Indonesia Pertama kali berlayar pada 16 November 2016, Genting Dream secara reguler berlayar dari Selat Malaka, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, dan kini juga Laut Jawa. Jika wisatawan Indonesia naik dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pelayaran hanya selama 4 hari 3 malam. Sensasi utamanya, luasnya lautan Indonesia serasa tak bertepi. Deburan ombak dan hembusan angin bak simfoni, berpadu ayunan dari hantaman gelombang ke kapal, membuat penumpang dininabobokan.

“Kapalnya oleng-oleng kecil, jadi seperti orang tidur di ayunan. Makin asyik menikmati panorama Indonesia di atas kapal yang berlayar di lautan. Tengok kiri melihat daratan dari kejauhan, tengok kanan menyaksikan luasnya lautan Indonesia yang kaya raya,” kata Adi Poetra, salah satu penumpang.

Atraksi susul menyusul Ada pula aktivitas menunggu matahari terbit maupun tenggelam yang tak pernah menjemukan. Bola merah matahari dan warna cakrawala menimbulkan pendaran menakjubkan di langit, biru, merah hingga menjadi jingga. Buih-buih ombak yang menghantam pelan pinggiran bawah kapal yang terus melaju dengan santai, pun menciptakan sibakan gelombang kecil. Terlebih jika dijumpai kumpulan ratusan atau ribuan ikan berenang di sekitarnya, menimbulkan kegembiraan bak hidup di negeri dongeng. “Berwisata seperti ini kayak cerita. Suasana benar-benar nyaman, buihan ombak yang mengayun dan kecipakan ikan di lautan. Persis di dunia fantasi,” imbuh Rehan Zouk, penumpang asal Jakarta. Buat menikmati suasana seperti, penumpang harus berada di kabin atau kamar pada pinggiran kapal, atau datang ke balkon dengan tempat duduk yang langsung menghadap ke laut atau ke daratan, untuk bisa menikmatinya sewaktu-waktu.

Golf mini di dek kapal.

Perpustakaan.

Fasilitas kebugaran.

Golf hingga perpustakaan Kendati sebagian waktu dihabiskan di kapal, para wisatawan dijamin tak jemu karena kapal sepanjang 335 meter yang bisa mengangkut penumpang sebanyak 4.000 orang dengan kru mencapai 2.000 orang ini, dilengkapi aneka fitur. Buat memuaskan selera, ada 36 restoran yang bisa disambangi, yang di antaranya menyediakan sarapan gratis. Buat yang hobi olahraga, ada

FOTO-FOTO: MI/ABDUS SYUKUR

Kolam renang. lapangan golf mini hingga tenis meja. Ada pula kolam renang dengan wahana water boom berpeluncur yang menghubungkan dek 19 ke dek 16. Tak henti, ada pula banyak atraksi permainan hingga pertunjukan musik, silih berganti.

Bahkan, buat penyuka buku atau sekedar larut dalam kesunyian sambil membaca, ada perpustakaan hingga salon dan spa. Jangan lupakan juga galeri seni serta tokotoko buat melampiaskan hasrat berbelanja. Ah, hiburan tak berhenti di sini. (M-1)

“Kapalnya olengoleng kecil, jadi seperti orang tidur di ayunan. Makin asyik menikmati panorama Indonesia di atas kapal yang berlayar di lautan.”

Mimpi dan Tawa, Jadi Satu MALAM hari di Genting Dream, selalu zmeriah dengan Zodiac Theatre di dek 7, dengan kapasitas tempat duduk 1.000 orang. Ada atraksi tarian, nyanyian serta drama. “Wow… ! Gerakan yang tangkas dan cepat dengan kelenturan tubuh yang luar biasa, pertunjukan yang benar-benar langka dan sangat berkelas. Di tambah mun-

culnya pemain berkostum astronaut yang berjalan dengan lingkaran roda seperti di angkasa, serasa seperti mimpi,” ucap Listya, wisatawan asal Bandung berdecak kagum. Jika energi masih tersisa, ada arena boling, bilyar hingga diskotek yang bisa dijelajahi.

Hingga Rp70 juta Untuk bisa menikmati semua sensasi ini, tarifnya mencapai belasan rupiah hingga puluhan juta rupiah. “Paling premium, paket penthouse, sekitar Rp70 jutaan. Tapi kalau untuk kabin yang memiliki balkon dan bisa langsung menikmati pemandangan seperti yang saya tempati, harga paketnya belasan hingga Rp20 juta,” ucap Rehan Zouk, agen travel dari Jakarta. Buat melengkapi layanan, tersedia pula fasilitas kesehatan hingga helipad untuk mendarat helikopter yang akan mengvzzhubungkan kapal dengan rumah sakit.

Makan penuh tawa Atraksi di Zodiac Theatre

Koki yang memasak langsung makanan Jepang di depan pengunjung.

Di antara 36 restoran di kota terapung Genting Dream, saya jatuh cinta pada

restoran Jepang Uma Umi di dek 15. Di sini, koki akan memasak langsung di depan kita! Bukan hanya memasak, ada pula atraksi yang mereka pamerkan. Untuk menggoreng telur saja, koki menggunakan sejenis pisau untuk melempar telur. Acara makan-makan pun dipenuhi gelak tawa.

“Ini benar-benar asyik dan menghibur. Masakannya makin mengundang selera. Karena juru masaknya sangat komunikatif dan mendatangkan suasana yang gembira,” ujar Mario, artis dan model. Bukan cuma menarik mata, selera pun dipuaskan! (AB/M-1)


16

MUDA

MINGGU, 14 JANUARI 2018

Kolaborasi itu Nyata

HOW TO IKUTAN PROYEK INI YUK!

Start-up ini mempertemukan anak-anak muda yang kreatif dengan beragam keterampilan, mewujudkan ide kreatif menjadi karya. SURYANI WANDARI PUTRI PERTIWI muda@mediaindonesia.com

B

UKA saja Krowd.id, pintu kolaborasi itu terbuka lebar. Di sana, ada orang-orang kreatif dengan aneka latar belakang, minat, dan talenta, mulai grafik desainer, copywriter, programer, desainer fesyen, fotografer, peneliti data, aktor, ilustrator, hingga jurnalis. Setelah registrasi atau membuat akun, kamu bisa pilih, menjadi inisiator atau kolabolator. Semuanya bertujuan merealisasikan ide kreatif menjadi karya. Salah satu inisiator itu ialah Astri Wijayanti, data researcher asal Surabaya, Jawa Timur. Ia berinisiatif membuat project bertajuk Stop Modern Slavery di bidang teknologi. Dari dekripsi project-nya di website Krowd, Asri menuliskan akan mengangkat kisah para penjahit lokal yang mampu dan mau berkembang, tapi terbatasi oleh modal. “Saya berharap dengan proyek ini, para penjahit bisa mendapatkan pendapatan lebih layak. Saya mencari 9 kolaborator, di antaranya ilustrator, programer, videographer, dan copywriter,” ujar Asri.

Mempertemukan banyak pihak Sementara itu, pengguna lain bisa menjadi kolaborator dengan bergabung dalam project dari inisiator. “Nanti Krowd akan menyebar

Kami berusaha merangkul untuk menjadi inisiator yang men-settle proyek untuk merealisasikan bakat kreatifnya.

e-mail sehingga ada kolabolator yang mau joint ke project tersebut. Kemudian, inisiatornya yang akan kontak dan mengumpulkan kolabolator untuk bersama-sama menentukan langkah selanjutnya,” kata Naomi Noviyanti, Tim PR dan Media Krowd. Proyek-proyek itu, kata Naomi, akan menghasilkan kolaborasi yang menghasilkan reward atau imbal jasa, yang diberikan sang inisiator kepada kolaboratornya. Aneka istilah buat imbal jasa itu, mulai profit sharing, gift, hingga credits. “Gift, misalnya, berbentuk hadiah, seperti salah satu project yang sudah terlaksana kemarin, Bhumi Sumba yang diinisiasi Didiet Maulana, Creative Director IKAT Indonesia. Dia memberikan reward, salah satunya berupa spesial invitation to JFW,” kata Naomi yang menegaskan, pengguna Krowd tidak dikenai biaya.

Agar tak berjuang sendirian Muda menjumpai sang pendiri Krowd, Vidi Aldiano, musikus 27 tahun. Ia mengaku terinspirasi oleh tantangan saat ingin menempuh jalur indie. Tanpa bantun kreator serta kolaborasi dari pihak lainnya, kariernya terancam mentok. “Saya harus berjuang sendiri dan sendirian itu susah banget,” kata Vidi saat peluncuran Krowd, Rabu (10/1), di Jakarta. Keresahan Vidi berujung pada inovasinya merintis perusahaan rintisan yang memaksimalkan talenta-talenta anak muda Indonesia. “Kadang mereka gagal mencuat karena masalah link dengan inovator, kreator dan pengusaha. Krowd hadir untuk mempertemukan mereka semua,” ujar Vidi. Vidi meramalkan, pada 2020, ketika jumlah anak muda usia produktif membeludak, kreativitas akan mencapai puncaknya. “Minimal mereka punya start-up. Di sini, melalui Krowd, kami berusaha merangkul untuk menjadi inisiator yang men-settle proyek untuk merealisasikan bakat kreatifnya,” lanjut Vidi.

Kamu bisa terlibat dalam beberapa project yang diajukan para inisiator dalam Krowd!

Platform kreativitas Dalam start-up digitalnya ini, Vidi menggandeng Putri Tanjung, pendiri dan CEO Creativepreneur Event Creator dan Yansen Kamto, pendiri Kibar yang juga bergerak dalam industri digital. “Saya berkaca dari pengalaman menulis dan merekam lagu sendiri yang kemudian menghasilkan album demo. Namun, ternyata ditolak beberapa label rekaman pada 2008 karena format band lebih disukai jika dibandingkan dengan penyanyi solo. Nah, kesulitan itu bisa dicarikan solusinya jika jaringan itu ditemukan,” kata Vidi. Vidi berkisah tentang kolaborasinya dengan Kreavi, platform daring untuk para kreator visual di Indonesia pada 2016. Kreavi mengubah albumnya menjadi sebuah artbook, format yang diimpikan Vidi. “Tidak hanya dalam bentuk CD biasa, tapi album Persona juga diluncurkan dalam bentuk artbook yang lagu-lagu yang divisualisasikan oleh para kreator visual,” kata Vidi, master jurusan Manajemen Bisnis dan Inovasi dari Universitas Manchester, Inggris. (M-1)

1 GUARDIANS OF MAJAPAHIT

Proyek ini menampilkan isi sejarah dan budaya Indonesia, yakni Kerajaan Majapahit di masa lalu yang dikemas menjadi berbagai media, seperti komik, permainan, dan animasi. Mereka menunggu beberapa kolabolator di antaranya 4 videographer, 2 game developer, dan 2 animator.

2 DIGITAL CAMPAIGN

KEJAHATAN SEKSUAL ANAK

DUTA

Video profile yang bertujuan untuk memudahkan pendekatan pada stakeholder di masyarakat, terkait pelaksanaan edukasi. Mereka menunggu beberapa kolabolator di antaranya 1 videographer dan 2 programmer.

3 STOP FOOD WASTE

Kampanye ini akan diselenggarakan secara online dan offline bekerja sama dengan pemilik usaha makanan dan industri hospitality di Surabaya untuk mengurangi pembuangan makanan. Mereka membutuhkan 2 copywriter.

4 REDESIGN MERCHANDISE FOR PMI

Project ini memiliki misi untuk meningkatkan partisipasi anak muda di Jakarta dalam donor darah dan penggalangan dana pada kampanye bulan dana PMI. Dibutuhkan 1 jurnalis dan 1 ilustrator.

5 SERVICENOW

Start-up jasa reparasi gadget on demand serta membantu teknisi supaya dapat bersaing di masa yang akan datang, di persaingan global. Mereka masih memutuhkan 1 programer, 1 ilustrator, 1 copywriter, dan 1 fotografer.

6 BELAJAR SCIENCE BARENG

Memberikan tutorial science di Youtube dan mengajak penonton ikut mempraktikkan di rumah masingmasing. Sebulan setelah video tutorial, video-video dari audience ditayangkan di channel Koharo TV, dibutuhkan 3 videografer.

7 SCD CAMPAIGN

Proyek kampanye dengan tujuan untuk edukasi masyarakat agar lebih aware pada animal welfare seperti stop animal abuse, adopt don’t buy, let’s do street feeding, dan sebagainya. Dibutuhkan 1 aktor/aktris, 1 desainer grafis, 1 ilustrator, 1 musikus, 1 fotografer, 1 riset data, serta 1 videographer.

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Vidi Aldiano (tengah), Putri Tanjung dan Yansen Kamto berfoto dengan para inisiator project saat peluncuran Krowd.

Tampilan website krowd.id untuk mempertemukan inisiator dan kolabolator.

(Sumber: https://krowd.id/M-1)


MUDA

MINGGU, 14 JANUARI 2018

Sebulan Magang Banyak Pembelajaran DWI SAFITRI

Universitas Jambi

muda@mediaindonesia.com

E

STY Nadya Rafyanti belajar soal kerja sama tim, berinteraksi dalam lingkungan multikultural, hingga praktik kehumasan dan periklanan selama sebulan menjalani SCG International Internship di Kantor Pusat Siam Cement Group, perusahaan semen yang berkantor pusat di Bangkok, Thailand. Yuk, simak obrolan Muda dengan Esty yang selalu bilang, enggak ada yang sulit. Semua tantangan dan proses seleksi lebih banyak menguji persistensi! Ceritakan dong perjalanan kamu hingga terpilih menjadi peserta SCG International Intern di Thailand? Aku terpilih menjadi salah satu dari 12 orang SCG International Internship dari Indonesia. Selain itu ada peserta magang dari empat negara lain dengan total 42 mahasiswa. Aku pertama kali tahu program ini dari informasi di Line divisi career development kampus. Waktu itu mereka publish flyer-nya. Awalnya aku nggak paham, tapi karena penasaran, aku buka link di poster, yang langsung di-direct ke Facebook Page SCG International Internship. Nah, setelah kepo di Facebook-nya, baru deh paham kalau itu ternyata program beasiswa magang fully-funded ke luar negeri. Dari sana aku juga percaya dengan kualitas program ini. Ada juga cerita alumni dan video program terdahulu, sampai akhirnya aku memutuskan mendaftarkan diri. Segala fasilitas, akomodasi, bahkan uang saku disediakan SCG. Untuk seleksinya, aku mengisi formulir online di Facebook, untuk departemen yang menerima peserta magang, tergantung kebutuhan SCG. Misalnya, di periode aku, departemen branding hanya membuka lowongan untuk pelamar dari Indonesia dan beberapa negara lainnya. Jadi, nggak semua lowongan dibuka di setiap negara. Setelah itu, ada aptitude test untuk menganalisis pola pikir dan cara kerja kita serta mencocokkannya dengan nilai-nilai dan budaya kerja SCG. Ada juga tugas membuat dua esai yang enggak seribet dan sesusah yang orang-orang kira. Jadi jangan takut dulu! Esai ini berisi cerita tentang pengalaman kita, jadi nggak ada opini yang benar atau salah, yang dilihat bagaimana kita menyikapi pertanyaan tersebut dan pandangan kita tentang suatu hal. Tahap terakhir, interview lalu tes kepribadian secara online, buat menilai apakah pandangan kita sesuai dengan SCG. Waktu itu, aku milih interview langsung di Jakarta, seru banget. Akhirnya dapat pengumuman keterima di pagi hari, pas lagi mengisi acara. Seneng banget. Tantangan terbesarnya selama mengikuti seleksi? Buat aku, gimana meyakinkan diri aku untuk benar-benar 100%. Karena jujur, aku pasti bakal menyesal kalau nggak mempersiapkan secara matang dan akhirnya gagal. This program is a bomb! Untung saja, di tengah kesibukan sebagai mahasiswa, aku tetap fokus mempersiapkan yang terbaik. Karena sebenarnya, rangkaian proses seleksi yang dilakukan SCG sama sekali tidak menyulitkan. Semuanya balik lagi kepada diri kandidat.

Selama magang di Thailand, kegiatan apa saja yang paling seru? Kalau weekdays, aku menjalani rutinitas kerja seperti para pekerja di sana. Aku ke kantor dari pukul 08.00-16.30 naik MRT, begitu pun pulangnya. Semua difasilitasi SCG. Di sana, dapat project final assignment, aku bertugas untuk membangun brand awareness SCG di Indonesia. Itu project utama yang harus aku kembangkan sampai akhir proses magang. Selain itu, aku juga banyak banget belajar hal lain, pernah ikutan virtual meeting bareng agensi yang bekerjasama dengan SCG atau dengan tim SCG Indonesia. Ketika meeting, aku nggak cuma nontonin aja. Aku juga diharapkan bisa menyumbangkan pendapat atau insight. Aku juga pernah diajak berpartisipasi dalam konferensi pers dan kegiatan sports branding di kantor pusat SCG. Bersama tim dari SCG Branding, aku diajak ke stadion badminton yang superkeren, ketemu pemainpemain badminton terkenal. Namanya juga sebulan, rasanya sayang banget kalau cuma di hotel, jadi biasanya kalau habis pulang kerja, aku eksplor Bangkok sama teman-teman yang juga dari negara-negara lain, naik MRT. Uniknya lagi, SCG juga memberikan kita weekend activity yang nggak kalah seru, seperti factory visit, mengunjungi salah satu kegiatan CSR, sampai jalan-jalan seru ke

tempat wisata di Thailand sebagai salah satu bonding activity. Istilahnya, kalau weekend kita enggak cuma leyeh-leyeh di kamar hotel. Bahkan, juga diajak untuk nonton langsung pertandingan bola SCG MuangThong di stadion.

Di kantor pusat perusahaan semen di Bangkok, ia berperan sebagai karyawan perusahaan global.

Pelajaran dan pengalaman apa saja yang kamu dapat dari kegiatan ini? Aku belajar bahwa dalam pekerjaan, diperlukan sense of back-up, dan semua sense harus main. Aku juga belajar adaptasi dengan orang lain, saling bantu, menjaga, itu untuk sosialnya. Kalau untuk apa yang aku minati, benerbener bisa melihat praktik dari public relation atau PR dan branding dari sudut pandang korporat dan agensi. Aku pun beberapa kali diajak ikut meeting dan membahas beberapa strategi. Ada banyak pengalaman-pengalaman praktikal, biasanya di kelas cuma simulasi, di SCG beneran aku lakukan. Aku juga menemukan keluarga baru, 11 intern lain dari Indonesia bener-bener bikin sayang. Di Thailand, terutama sama teman-teman yang long-stay di Huai Kwang, kita sudah berasa warga lokal banget deh! Nonton bioskop Thailand, makan makanan pinggir jalan, kehujanan di Wat Arun, muter-muter cari makan di night market sesuka hati, asyik bangeeet. Orang-orang departemen EBMO (Enterprise Brand Management Office), dimana aku ditempatkan magang juga bikin aku sayang banget. Saat aku ulang tahun 27 Juli, mereka ngasih surprise. Ultah aku bertepatan sama dengan seseorang dengan posisi tinggi di sana, terharu. Ada banyak banget pengalaman multicultural dan practical skill yang aku dapatkan dari para mentor, kolega, dan sesama anak magang. Setelah menjalani satu bulan magang di sana, I feel like I learn grow up a lot.

ESTY NADYA RAFYANTI Tempat, tanggal lahir: Kediri, 27 Juli 1996

Pendidikan:

Departemen Komunikasi, Universitas Gajah Mada. FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Bagaimana cara kamu beradaptasi? Kebetulan, aku di divisi branding hanya berdua, bersama satu dari Myanmar, orangnya asyik banget sih. Kita punya berbagai macam internal jokes sendiri. Selain itu, membangun relasi ya dengan ngasih tau kalo kita itu international intern. Kita yang harus ngajak bicara pertama karena mereka suka sungkan atau insecure untuk bicara bahasa Inggris. Terus mereka suka banget kalau kita cerita, jadi ya banyakbanyakin cerita! Terus harus selalu ingat, di sana kita mau mencari pengalaman, jadi ya jangan merasa bisa. Pergunakan pengetahuan yang kita punya, tapi tetap humble dan buka telinga untuk mengetahui hal-hal baru yang luar biasa. Apa agenda kamu ke depan? Aku sekarang dalam proses menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa, tugas akhir. Sama masih lomba-lomba di bidang public relations serta mempersiapkan diri untuk mencari pengalaman lain seperti exchange dan cari-cari program beasiswa luar negeri untuk S-2. Pastinya juga, mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja, dunia yang sesungguhnya. Aku masih terus mengeksplor diri aku di bidang public relations, branding, dan advertising biar lebih matang untuk terjun ke dunia kerja. Tanggapan kamu tentang peserta magang dari negara lain? Mereka asyik, keren-keren banget sih. Aku merasa, walaupun kita berada di satu benua, yaitu Asia Tenggara, cultural background yang ada pun berbeda. Waktu tinggal di hotel kita mendapatkan satu roommate, dari negara berbeda. Selama satu bulan, aku dituntut memahami apa yang mereka lakukan, dan begitu pun sebaliknya. Seru banget sih bisa saling paham satu sama lain. Mereka juga asyik untuk diajak bercanda dan bercerita. Harapan kamu untuk Indonesia? We do have a good potential! Indonesia tuh nggak kalah sama negara lain. Tinggal bagaimana kita sebagai warga negara bisa dengan bangga dan penuh keyakinan, bawa nama Indonesia di hal-hal yang positif. Pesan untuk anak-anak muda Indonesia? Terus berprestasi, bawa nama baik Indonesia! Jangan takut terus melangkah ke hal-hal positif, sesuai bidang yang kamu minati, bahkan dari hal kecil. Ingat, bukan berarti nggak ada kesempatan. Kesempatan itu selalu ada di depan kita, tinggal bagaimana memanfaatkannya. Because for me, chance is like a buffet! Kesempatan itu mirip prasmanan, banyak banget pilihannya, pun porsinya. Keputusan dan pilihan di tangan kalian, mau milih yang mana dan sebesar apa. So guys, be a total game changer! (M-1)

17


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 14 JANUARI 2018

Berenang Bersama Dugong Di Alor, empat kawanan nan dugong ini betah kal nan bening. menghuni laut dangkal ANASTASIA ARVIRIANTY

arvirianty@mediaindonesia.com

S

IAPA pernah bertemu dugong? Mamalia atau hewan menyusui yang berhabitat di laut dan bernama latin Dugong dugon ini memang bisa dijumpai di berbagai wahana. Namun, di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dugong yang juga kerap disebut duyung ini bisa dilihat langsung di alam liar, tempatnya hidup! Medi yang menghadiri Festival Bahari Alor, baru-baru ini, harus bertolak ke Pantai Mali, untuk bertemu dudong. Di sana, pengalaman mengamati dugong telah menjadi wisata, sekaligus melihat langsung persahabatannya dengan manusia. Medi bertemu Pak Onesimus Laa, 51, yang dikenal masyarakat Alor sebagai pawang dugong. Sebelum mengantar Medi ke laut, Pak One bercerita, ia meyakini persahabatannya dengan dugong diawali niatnya menjaga lingkungan. Sejak 2007, Pak One memang sudah aktif menanam tanaman bakau di Pulau Sika yang tak berpenghuni. Pulau ini terdapat di daerah timur laut Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kabupaten Alor.

Aturan saat mengamati “Saat mengamati dugong, tidak boleh melakukan scuba diving atau menyelam menggunakan bantuan alat pernafasan karena akan membuat biota laut ini stres, Boleh snorkeling, tapi tidak boleh mengejar atau mendekati dugong, jika ia mendekat, harus berenang menghindar, dan tidak boleh menyentuh dugong saat ia mendekat,” kata Pak One. Yang terpenting, lanjut Pak One, kegiatan itu harus seizin dan dalam pengawasannya. Seluruh pengunjung yang datang pun harus mampir ke rumahnya di dekat Bandara Mali, untuk mendaftar.

Mamalia Penanda Kesuburan Laut

Mawar dan tiga kawannya Setelah paham aturan mainnya, Medi ditemani Pak One berangkat ke tengah laut menggunakan perahu motor sederhana miliknya. Begitu sampai di titik dugong berada, seolah memiliki ikatan batin yang kuat dengan sang pawang, dugong pun menampakkan dirinya, seakan menyambut kedatangan perahu kami. Namun, sejurus, ia kemudian menghilang kembali ke dalam laut. “War, datang sini, ini ada tamu datang, mau kenalan,” panggil Pak One kembali. War adalah singkatan dari Mawar, yang merupakan nama dari dugong tersebut. Ajaibnya, tak berapa lama setelah dipanggil, makhluk laut itu muncul, meliukkan tubuhnya, mengikuti gelombang. Kulitnya abu-abu pucat, bertotol-totol kecil. Liuk terakhir makhluk itu memperlihatkan ekornya yang besar, berukuran 1 meter. Menurut Pak One, total ada 3 ekor dugong di daerah Pantai Mali, termasuk Mawar. “Populasi dugong di Indonesia saat ini hanya sekitar 1.000 ekor saja dan tersebar di empat lokasi, salah satunya di Pulau Alor, dan konon dari empat lokasi tersebut, hanya di Pulau Alor saja terdapat dugong yang menetap, yang lainnya berpindah-pindah sesuai alur migrasi.” Selain itu, kata Ketua Forum Ikan Kabola di Kelurahan Kabola itu, Alor telah bekerja sama dengan World Wildlife Fund (WWF) untuk menjaga, merawat, dan melestarikan dugong. Pada 2009, Pak One juga mengizinkan pihak WWF Indonesia untuk mengamati tingkah laku dugong di perairan Pantai Mali. Mereka diperbolehkan berenang di sekitar untuk melihat dugong, tetapi dengan syarat tertentu.

Di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dugong yang juga kerap disebut duyung ini bisa dilihat langsung di alam liar.

Dijaga agar tidak stres Pak One menyadari, lambat laun keberadaan dugong di pantai menjadi daya tarik wisata di Alor. Kendati demikian, ia tak lantas menjadikan dugong sebagai objek wisata. Ia memperlakukan dugong layaknya mitra dan memikirkan keberlangsungan hidup mereka. “Ke depannya, saya tidak ingin ada yang berenang di dekat dugong. Jika ingin melihat, biar diamati saja dari perahu,” kata Pak One. Ia pun akan membatasi kunjungan wisatawan untuk mengamati dugong. Dalam satu perahu, maksimal hanya boleh diisi lima orang, dengan maksimal dua kali kunjungan dalam sehari. Untuk harga, Pak One tak mematok harga tertentu, hanya saja disesuaikan dengan kondisi. “Sebab, jika terlalu banyak, mereka juga bisa stres dan ngambek,” tutup Pak One. (Anastasia Arvirianty/M-1)

• Sebagai mamalia laut, dugong berperan penting dan nyata bagi suatu ekosistem padang lamun atau ekosistem khas laut dangkal di perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi tumbuhan lamun. Karena, dugong menandakan wilayah perairan subur. Ini disebabkan dugong berandil besar membantu siklus nutrisi di alam.

• Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memasukkan dugong sebagai satu dari 20 spesies prioritas dan dilindungi UU No 5 Tahun 1990 • Secara internasional, dugong juga tertentang Konservasi Sumber Daya Alam daftar dalam Global Red List of IUCN dan Ekosistemnya serta UU No 31 Tadengan status Rentan (Vulnerable/ hun 2004 tentang Perikanan. (sumber: VU). Dugong juga masuk Appendix I Mongabay dan LIPI/M-1) CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) yang berarti, bagian tubuhnya tidak boleh diperdagangkan dalam bentuk apa pun. • Kendati secara aturan mendapat perlindungan, dugong terancam perburuan atau terjerat jaring nelayan.

Untuk bertemu dugong di laut Alor, Nusa Tenggara Timur, ada banyak aturan yang harus dipatuhi, untuk memastikan hewan dilindungi ini tak terganggu kunjungan turis.

• Dugong alias duyung punya nama latin Dugong dugon, namun di Indonesia, julukan duyung lebih populer. • Dugong dewasa memiliki panjang tubuh 2,4-3 meter dengan berat badan mulai 230-908 kg. • Secara alami, reproduksinya lambat, untuk melahirkan satu anakan, butuh waktu 14 bulan dengan jarak antar kelahiran 2,5–5 tahun. • Dari anakan untuk tumbuh dewasa perlu waktu 10 tahun, sedangkan usianya bisa mencapai 70 tahun. • Dugong merupakan satu-satunya mamalia laut herbivora pemakan rumput laut. • Di Indonesia, dugong tersebar mulai dari ujung Indonesia bagian barat (Aceh) hingga timur Indonesia (Papua). Populasi tertingginya diperkirakan ada di perairan Ekoregion Arafura, kurang dari 200, Ekoregion Papua, kurang dari 100, serta Ekoregion Lesser Sunda, Ekoregion Paparan Sunda, dan Ekoregion Selat Makassar masing-masing kurang dari 100 ekor. Sementara, untuk ekoregion lainnya terpantau dalam populasi yang lebih kecil.

FOTO-FOTO: MI/ARVIRIANTY


MEDIA ANAK

MINGGU, 14 JANUARI 2018

Perpustakaan Davinci

SUARA ANAK Andika Prayoga Kiswoyo

untuk Anak-Anak Cilebut

Kelas 6, SDN Duri Kepa 07 Pagi, Jakarta Barat Aku juga punya banyak buku di rumah, bertumpuktumpuk. Dengan melihat perpustakaan milik Davinci, aku juga pengin buat perpustakaan di rumah sendiri.

Satrio Daniel Botka

kelas 6, SDS Sains Peter, Jakarta Aku senang banyak orang yang datang ke rumahku, bukan hanya untuk main, melainkan untuk membaca juga. Namun, anak-anak di sini kalau membaca suka berisik, enggak baca di dalam hati, jadi kadang aku nasihatin.

Perpustakaan yang dikelola tiga bersaudara dan ibunya itu bukan cuma berisi buku, melainkan juga punya banyak kegiatannya.

MI/WANDARI

SURYANI WANDARI PUTRI P

mediaanak@mediaindonesia.com

T

UMPUKAN buku terlihat di meja panjang saat Medi dan Andika Prayoga Kiswoyo mengunjungi rumah milik keluarga Satrio Daniel Botka, Reporter Cilik (Repcil) Media Anak Media Indonesia angkatan 2015, Kamis (4/1) di Cilebut, Bogor, Jawa Barat. Kala itu Daniel memang sedang asyik membaca komik Paman Gober. Andhika ikut membaca buku komik di sofa. Keduanya langsung kompak, padahal baru pertama kali berjumpa. Andhika Repcil 2017. “Kakak Daniel susah diajak ngobrol kalau sudah baca buku, suka marah kalau diganggu,” kata Viktoria Wilujeng Botka, adik perempuan Daniel yang juga hobi membaca. Viki, begitu panggilannya, memperlihatkan koleksi bukunya kepada Medi. Ada komik, novel, kisah legenda, hingga cerita bergambar lainnya di ruangan yang mereka sebut Taman Bacaan Davinci, singkatan dari nama tiga bersaudara ini. Viki berkisah, puluhan buku itu hanya sebagian dari semua koleksinya lo sobat. Mereka pun masih punya buku di rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta. Koleksi buku mereka juga dibaca temantemannya, yang tinggal di sekitar. Mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk membaca lo. Wah seru ya sobat!

Dari berlibur, jadilah perpustakaan Menurut Ibunya, Indah Noing, ketiga anaknya, yakni Daniel, Viki, dan Boldizsar Wilujeng Botka yang masing-masing kelas 6, 4, dan 1 di SDS Sains Peter ini memang gemar membaca buku. Tak mengherankan, ketika mereka datang ke rumah di Cilebut ini di akhir pekan, mereka membawa beberapa buku untuk dibaca dalam beberapa hari. “Kami ke rumah ini untuk berlibur, seharihari kami tinggal di Kelapa Gading yang dekat dengan sekolah. Dulu, mereka membawa beberapa buku untuk dibaca, kemudian membawa buku lagi di liburan lainnya, hingga akhirnya banyak buku di sini,” kata Ibu Indah. Ibu Indah bercerita, untuk membaur de-

19

ngan teman seumurannya di Cilebut, tiga bersaudara Davinci mengajak para tetangganya itu membaca buku. Pertamanya memang sulit, tapi kemudian kawan-kawannya itu ikut menyukai buku, dan bahkan membawanya untuk dibaca di pinggiran Sungai Ciliwung yang berada tak jauh dari perumahan. Kini ketika Daniel, Viki, dan Boldi berada di Jakarta, teman-temannya sering kehilangan dan menantikan Davinci datang. Membawa buku dari ruangan perpustakaan, teman-teman Davinci bergegas mencari tempat nyaman untuk membaca. Ada yang memilih duduk di sofa, teras rumah hingga membaca di pohon sukun depan rumah. Anak-anak di sini pun jadi gemar membaca. “Aku senang main disini karena banyak buku yang bisa aku baca, di rumah bukuku sedikit sekali,” kata Reva, kelas 4 SDN Patahunan 02 Bogor. Rahasia banyaknya koleksi buku itu, orangtua ketiga bersaudara itu selalu membelikan buku sebagai hadiah jika nilai rapor mereka bagus. Mereka pun mencari buku tak hanya di toko buku, tapi kios buku bekas.

Bersepeda, membawa buku Kini, kebiasaan membaca ini pun ingin ditularkan Davinci kepada semua orang. Setiap Jumat, Ibu Indah bersama Davinci bersepeda sambil membawa beberapa buku di keranjang sepeda bagian depannya. Mereka akan menggelar perpustakaan keliling dan mengajak orang yang ditemuinya membaca di taman. Wah asyik ya sobat!

Aneka kegiatan Di perpustakaan rumah mereka, Ibu Indah juga melakukan banyak kegiatan, seperti di Hari Ibu kemarin, anak-anak diminta untuk menuliskan puisi cinta untuk ibu dan membacakannya di hadapan semua orang. “Di sini mereka diajari untuk berani dan mau berbagi,” kata Ibu Indah. Hal itu pun yang dilakukan Viki. Ia kerap mendongeng beragam cerita kepada teman-temannya. Ketika Medi datang, ia mendongeng mengenai Sangkuriang, kisah legenda dari Jawa Barat yang mengubah perahu menjadi gunung. Acara mendongeng itu kemudian dilakukan anak-anak lainnya. Tak hanya Viki yang berbagi, Daniel pun pernah mengajari anak yang belum bisa membaca untuk mengenal huruf dan mengajarkan mengeja. “Waktu itu ada beberapa anak yang masih TK, aku ajarkan membaca dengan buku khusus. Dia pun cepat bisanya,” kata Daniel senang. Bahkan, Daniel pun pernah menyumbangkan buku kesukaan Daniel, serial Lima Sekawan, ke anak Papua. Daniel mengaku senang jika anak-anak lainnya menyukai buku. Di rumah yang didesain senyaman mungkin untuk anak membaca ini, anak-anak tak hanya bertemu buku. Mereka bisa bermain pushball, kereta, lego, dan lainnya lo. Main ke sini, yuk! (M-1)

DOK PRIBADI

Para pengunjung Davici bisa membaca buku dimana saja, teras rumah, sungai atau diatas pohon.

Reva

kelas 4, SDN Patahunan 02, Bogor Di rumah aku hanya punya sedikit buku sehingga aku senang main ke rumah Davinci. Di sini banyak buku, aku bisa baca sepuasnya.

Azzam

kelas 3, MI Imam Nawawi Islamic School

DUTA

Selain bukunya yang banyak, ada mainan bagus yang bisa digunakan, tapi ada aturannya, kita harus baca buku dulu sebelum main. Senang banget bisa baca banyak komik seru. MI/WANDARI


20

HIBURAN

MINGGU, 14 JANUARI 2018

FILM

Misteri Rumah Tua dan Teror Kunci Terakhir

Menanti sang

Reinkarnasi Lennon Lama tak manggung dan merindukan Oasis, Liam siap memuaskan dahaga penggemarnya di Jakarta.

AFP/JOSE JORDAN

ADIYANTO

adiyanto@mediaindonesia.com

T

OKTOBER lalu, Liam Gallagher berada di New York, Amerika Serikat, untuk mempromosikan album solo pertamanya, As You Were. Sebelum jumpa pers, pagi harinya bekas vokalis grup band Oasis itu berjalanjalan di Strawberry Fields, sebuah

taman seluas kurang lebih 1 hektare yang terletak di Central Park. Oleh arsiteknya, Bruce Kelly, lanskap yang dipenuhi pepohonan itu didedikasikan untuk mengenang mendiang John Lennon, pentolan The Beatles yang di sisa hidupnya pernah menjadi warga kehormatan kota itu. Strawberry Fields sesungguhnya nama tempat di Liverpool, Inggris, yang sering dikunjungi Lennon sewaktu kecil. Tempat itulah yang kemudian menginspirasi Lennon menulis lagu Strawberry Fields Forever dan menyisipkannya di album The Beatles, Magical Mystery Tour. “Saya merasakan dia (Lennon) hadir di sini dan sedang memandangi saya,” kata Liam kepada sejumlah penggemarnya di taman itu, seperti dikutip majalah Rolling Stone. Bukan kebetulan jika Liam merasakan pengalaman magis ketika mengunjungi taman itu. Dia mengaku sangat mengidolakan Lennon dan menyebut dedengkot The Beatles itu sebagai guru spiritualnya. Bahkan salah seorang putranya yang kini beru-

AFP/ROB GRABOWSKI

Liam Gallagher saat tampil di festival musik Lollapalooza di Grant Park, Chicago, Amerika Serikat, (3/8/17).

sia 18 tahun diberi nama Lennon Gallagher. Tak hanya itu, dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph pada September 2009, Liam sesumbar sebagai reinkarnasi Lennon. Pria kelahiran Burnage, Manchester pada 21 September 1972 memang jujur mengakui sebagai penggemar The Beatles, terutama Lennon. Entah disadari atau tidak, itu tercermin dalam lagu-lagu Oasis, baik harmonisasi vokalnya maupun chord-chord yang sederhana. Bahkan, di album solonya itu, bertaburan jejak The Beatles. Di lagu When I’m In Need, misalnya, ada lirik Look for the girl with the sun in her eyes, yang dia cuplik dari lagu klasik The Beatles, Lucy in The Sky With Diamond. Begitu pula di lagu Chinatown, dia mengutip lagu The Beatles Happines is a Warm Gun. Di lagu ini, Liam berdendang cause.. happines is a warm gun.

Kangen Oasis Jika penasaran, berharap saja lagu ini akan dia bawakan dalam konsernya di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, malam nanti. Menurut Abe, humas Nada Promotama yang menyelenggarakan konser itu, Liam akan tampil sekitar 90 menit dan membawakan sekitar 18 lagu, termasuk lagu-lagu milik Oasis dan juga dari album solo teranyarnya itu. Apalagi, mood-nya juga kini sedang bagus. Seperti disadur dari situs Radio X yang mengutip News Corp Australia, Kamis (11/1), Liam yang kini berusia 45 tahun mengaku kangen dengan band lamanya, Oasis, dan ingin merasakan keriuhan yang sama sewaktu mereka berjaya di dekade 1990-an dulu. “Saya sudah lama tidak manggung dan ingin merasakan suasana seperti saat masih bersama Oasis,” ujar pengagum klub sepak bola Manchester City ini. Bagi penggemar Oasis, konser ini mungkin menjadi pelipur lara setelah bubarnya band ini pada 2009. Perbe-

daan pendapat antara Liam dan Noel Gallagher menjadikan Oasis bubar. Entah siapa yang benar, hingga kini perpecahan band britpop ini menjadi salah satu perpecahan band yang paling buruk versi Rolling Stone. Nah, jika Anda penggemar musik dan ingin melepas penat di akhir pekan, sebaiknya datang ke Ancol malam ini, siapa tahu Anda akan menemukan oasis di sana. (M-4)

AFP

LIAM GALLAGHER Nama Lengkap: William John Paul Gallagher Tempat, tanggal lahir: Burnage, Manchester, 21 September1972

PARANORMAL Elise Rainer (Lin Shaye) yang sudah pensiun kembali beraksi. Tidak semata kasus yang dihadapinya, di sekuel ke empat ini, menceritakan masa lalu Elise yang penuh mistis. Sejak kecil, Elise sudah memiliki kemampuan melihat sosok dunia lain. Ia menjalani kesehariannya berhadapan dengan iblis, baik secara harfiah maupun metafora. Begitu juga dengan masalah pribadi dan masa lalunya serta orangtuanya yang terus menghantuinya hingga dewasa. Insidious: The Last Key, sebagian besar mengambil setting tahun 2010, sesaat sebelum peristiwa di film pertama. Begitu juga dipenuhi dengan kilas balik, dimulai dengan prolog pada era 1950-an dan menggambarkan masa kecil yang menakutkan bagi seorang Elise. Elise, putri seorang sipir penjara, tinggal di sebuah rumah yang berderit di bawah bayang-bayang penjara New Mexico. Bakatnya itu menarik rasa ingin tahu adiknya Christian (Pierce Pope) meski ketakutan menghantui kamar mereka dengan kehadiran sosok anak kecil. Gerald (Josh Stewart) sang ayah tidak mempercayai kemampuannya, sedangkan Aubrey (Tessa Ferrer) sang ibu, percaya dengan kelebihan yang dimiliki Elise dan dia mengakuinya memang berbeda. Pada adegan awal, saat dihukum sang ayah. Elise mendapati dirinya terperangkap di ruang bawah rumah. Ia mendapat petunjuk untuk mengikuti suara seorang anak kecil agar membuka pintu merah, yang ternyata punya konsekuensi tragis. Konsekuensi itu pun yang kembali ia hadapi di masa kini, terutama saat Elise mengangkat telepon dari pemilik baru rumah masa kecilnya. Sang pemilik baru itu mengalami fenomena aneh. Karena iba, Elise pun memutuskan kembali ke New Mexico dengan dua asistennya Specs (Leigh Whannell) dan Tucker (Angus Sampson). Penghuni rumah itu memiliki kemiripan yang mencolok dengan ayahnya bahkan gaya berjalannya. Elise hampir tidak menemukan kejadian aneh di rumah itu sampai berbagai penampakan mulai menyeruak dalam bayangan. Di kota itu, Elise kembali ber-

temu dengan saudaranya dan kedua putrinya yang telah dewasa. Christian sempat marah dan menyalahkan Elise karena telah meninggalkannya. Elise meminta maaf dan membujuk Christian untuk menguak misteri rumah mereka dan menyelamatkan penghuni baru rumah itu. Tak lama, keduanya pun memutuskan kembali dan rangkaian peristiwa menakutkan pun terjadi.

Pendapatan Yang menarik perhatian di sekuel ini ialah sosok Lin Shaye yang memerankan Elise. Aktris veteran seperti Shaye sudah jarang menjadi tokoh utama. Meski demikian, perempuan berusia 74 tahun itu membayar penuh kepecayaan itu dengan totalitas perannya dalam setiap adegan. Ia sangat menakutkan bagi iblis-iblis yang berhasil dikalahkannya. Disutradarai Adam Robitel dengan pengawasan para produser ternama, Jason Blum, Oren Peli, Steven Schneider, dan James Wan, film berdurasi hampir 2 jam ini mendapat tempat tersendiri bagi penikmat film horor di seluruh dunia. Sejak dirilis perdana pada 2010, Insidious telah menarik minat banyak penonton. Kisah setan yang diberikan bumbu jumpscare secara klasik kian menjadi penyegar dari kejenuhan bentuk film horor di Hollywood. Penonton Indonesia juga menjadi varian tersendiri dalam menikmati tontonan horor versi lokal dan luar negeri, masingmasing memiliki sensasi ketegangan tersendiri dalam menampilkan sajian horor, baik lewat efek kemera maupun suara yang bikin kuduk merinding. Dilansir Forbes, Minggu (7/1) Insidious: The Last Key sukses meraup pendapatan sebesar US$29.268 juta. Film ini menepati urutan kedua, film horor yang mengejutkan di Januari dengan pendapatan di angka sekitar US$30 juta. Selain The Mystery Inside (2012) dengan US$33 juta. Begitu juga, film ini mengawali premier dengan baik di 2018 dari pendahulunya Insidious: Chapter 3 (2015) dengan US$22 juta. Namun, pendapatan akhir pekan ini masih lebih kecil dari Insidious: Chapter 2 pada 2013 yang meraih US$40 juta. (FD/M-4)

Saudara Kandung: Noel Gallagher Istri: Patsy Kensit (1997–2000) Nicole Applleton (2008 - 2014) Band: Oasis (1991-2009) Beady Eye (2009-2014) Album Solo: As You Were FOTO-FOTO: DOK. INSIDIOUS MOVIE

Rahasia sang Guru Ngaji KEHIDUPAN seorang guru ngaji tidak selalu mulus. Itu yang digambarkan dalam film drama keluarga Guru Ngaji. Film yang dibintangi aktor Donny Damara itu akan hadir di layar lebar pada Maret 2018 mendatang. Film produksi Chanex Ridhall Pictures itu baru selesai melakukan pengambilan gambar di Jakarta, Boyolali, dan Sukoharjo, Jawa Tengah, sejak tahun lalu. Film yang juga menggandeng Dewi Irawan, Akinza Chevalier, Tarzan, Ence Bagus, dan Dodit Mulyanto itu menceritakan nasib dan kesejahteraan guru ngaji di Indonesia.

Film ini menceritakan kehidupan Mukri (Donny Damara), guru ngaji yang selama ini ikhlas mengajar membaca Alquran di Desa Tempuran tanpa mengharap balasan materi. Untuk tetap bisa mencukupi kebutuhan keluarga, Mukri terpaksa mengambil pekerjaan sampingan sebagai badut di sebuah pasar malam. Istri Mukri, Sopia (Dewi Irawan), dan anaknya Ismail (Akinza Chevalier) sama sekali tidak tahu Mukri kerap bersepeda ke desa sebelah untuk menghibur pengunjung pasar malam di sana. Rahasia pekerjaan tambahannya membuat Mukri sering

kali merasa gelisah. Ia merasa guru ngaji adalah sosok yang harusnya dihormati. Namun, ia malah mencari uang dengan menjadikan dirinya bahan tertawaan orang di atas panggung hiburan. Mukri juga khawatir keluarganya menjadi bulan-bulanan warga desa bila rahasianya terkuak. Hanya rekan duet badut Mukri yang bernama Parmin (Ence Bagus) yang tahu soal rahasia tersebut. Setiap hari, dua sahabat ini kompak berbagi kesah dan mengejar mimpi masing-masing. Semua itu dilakukan Mukri guna mencari nafkah bagi keluarganya. Parmin ingin DOK. FILM GURU NGAJI

memenangi hati Rahma (Andania Suri) yang juga ditaksir pemuda bernama Yanto (Dodit Mulyanto). Masalah besar muncul ketika pemilik pasar malam Koh Alung (Verdi Solaiman) mendapat tawaran dari Kepala Desa Tempuran (Tarzan) untuk menampilkan duet badut Mukri dan Parmin di pesta ulang tahun anaknya. Di saat yang sama, Mukri selaku guru ngaji pun harus menerima permintaan Pak Kepala Desa untuk memimpin doa di acara tersebut. Bagaimana usaha Mukri dalam menjaga rahasia yang selama ini disimpannya rapat-rapat? (Ant/M-4)


KULINER

MINGGU, 14 JANUARI 2018

21

Kedai Kopi yang Memanjakan Konsumen Rasa makanan yang lezat berpadu dengan minuman segar, tidak lupa promo yang menarik, menjadi daya tarik tempat ini. Tentunya akan memikat anda untuk berkunjung.

M TAUFAN SP BUSTAN

m.taufan@mediaindonesia.com

Selain itu masih banyak promo lagi. Termasuk ketika ladies night juga kami berikan promo, Batik Day, dan lainnya.

K

AWASAN Cipete, Jakarta Selatan, memang menghadirkan beragam pilihan tempat untuk bersantap. Akhir pekan lalu, Media Indonesia berkesempatan untuk menyambangi salah satu coffee shop yang berada di kawasan itu. Layaknya kedai kopi, Kimmkoff menghadirkan beragam varian kopi lokal yang memanjakan lidah pecinta kopi Indonesia. Tidak sebatas kopi, kedai yang baru berusia satu tahun ini juga menawarkan pelbagai makanan dan minuman yang menarik konsumen. Setelah memesan makanan dan minuman, selagi menanti hidangan datang, sempatkan berswafoto dulu. Berbagai perabotan dan hiasan dinding kedai ini sangat menarik untuk diabadikan. Para pelayan yang ramah juga membuat Anda nyaman untuk bersantai di kedai ini. Siang itu Media Indonesia memesan tiga makanan dan dua minuman andalan Kimmkoff. Tak lama menanti satu per satu hidangan kami pun berdatangan. Hidangan pertama yang kami cicipi ialah stir beef tongue. Hidangan olahan lidah sapi ini disajikan bersama nasi mentega (butter rice), dan hiasan potongan paprika merah dan hijau. Ditambah saus yang dihias bak bunga. Meski banyak restoran menyajikan hidangan serupa, Kimmkoff yakin hidangan itu berkesan di mulut dan hati pengunjungnya. Memang benar, saat disantap, potongan lidah sapi itu terasa empuk dan tidak amis. Bak meleleh di mulut. Kepala Chef Kimmkoff Haerul mengakui keempukan lidah sapi itu didapat karena teknik khusus saat memasaknya. Namun, sebelum dimasak kulit dari lidah sapi yang telah dibersihkan itu dibuang terlebih dulu. “Untuk merebusnya tidak ada waktu pasti, saya hanya pakai feeling saja karena tekstur lidah sapi itu berbeda-beda,” terangnya Sabtu (6/1). Setelah direbus dengan campuran bumbu dan rempah khusus ala Kimmkoff, Haerul lalu memotong li-

dah sapi berbentuk kotak kecil menyerupai dadu. Kemudian ia menambahkan penyedap HIE OT rasa. O M YS Tidak mengheERR B M rankan rasa masakan ini A E CR sangat khas. Ada seperti campuran bawang putih dan merah yang dihaluskan bersama kemiri, cabai, garam, serta gula sehingga membuat masakannya begitu gurih. “Untuk ukuran lidah sapi sekitar 70 gram. Untuk bumbu dan rempahnya khusus ala Kimmkoff,” jelasnya. Pada butter rice, Haerul tidak menambahkan bumbu khusus selain campuran mentega dan penyedap rasa. Wujudnya yang mudah terhambur ketika ingin dimakan tidak begitu berminyak. Semakin lengkap dengan potongan paprika dan bawang yang ditumis setengah matang. Masakan ini sangat tepat disantap saat masih hangat. Terlebih ketika Anda ingin memadukannya dengan kerupuk. “Ini menjadi salah satu menu andalan Kimmkoff,” ungkap Haerul. Seusai menyantap lidah, saatnya mencicipi iga bakar. Bagian lain dari sapi ini dihidangkan di atas piring putih, ditemani nasi putih yang ditaburi bawang goreng, didampingi emping, jeruk nipis, dan sambal. Tampilan yang menggoda selera. Tidak ketinggalan semangkuk kecil kuah berisi sayuran segar. Meski Haerul tidak menjelaskan secara rinci bumbu dan rempah yang digunakan dalam masakan satu ini, setelah kami mencobanya sangat terasa adanya penggunaan bawang putih dan kecap

manis. Rasa jahe, biji pala, serta penggunaan cengkeh juga ada dalam maSPA sakan ini. Selain RK L itu, daging iganya pun ING K IW terasa empuk. “Sebelum IS QU AS dimasak iganya dicuci bersih H dulu kemudian diperaskan air jeruk nipis sehingga bau amisnya hilang. Setelah itu baru dibakar,” kata Haerul. Selain penggunaan bumbu dan rempah, yang menjadi pembeda iga bakar ini dengan iga bakar lain ialah supnya. Sup yang ditawarkan Kimmkoff khusus menggunakan air dari rebusan iga sehingga memiliki rasa kaldu sapi yang begitu kental. Tambahan campuran potongan wortel, daun bawang, dan tomat membuat sup ini semakin nikmat. Rasanya begitu segar terlebih jika dihidangkan dalam kondisi hangat. “Menu ini bisa disantap orisinal hanya iga dan sup, namun pada umumnya ada tambahan nasi,” ujar Haerul.

Pasta Tidak hanya makanan berbasis nasi, kedai ini juga menyediakan pelbagai jenis spageti. Siang itu kami mencoba spaghetti chicken patty. Haerul mencampurkan pasta ini dengan saus dan telur asin. Ditambah chicken patty

atau daging ayam bagian dada yang digoreng garing bersama tepung yang telah dicampur bumbu khusus Kimmkoff. “Bahan dan cara masak menu ini cukup simpel. Namun tetap mengedepankan rasa yang enak. Di sini juga ada penggunaan bumbu dan rempah ala Kimmkoff,” ujar Haerul. Kombinasi pasta dan saus telur asin cukup membuat penasaran. Ternyata rasa asin tidak terlalu mendominasi saat di santap. Sebaliknya rasa asin dari telur itu melebur dengan kelembutan pasta dan bumbu-bumbu lainnya. Meski tempat ini merupakan kedai kopi, tidak selalu kopi yang ditawarkan. Dua minuman yang didominasi buah ini patut dicoba untuk melepas dahaga, yakni cream berry smoothie dan sparkling kiwi squash.

Promo Meski baru, restoran ini sudah memiliki sejumlah pelanggan setia. Rahasianya tidak lepas dari sejumlah promo yang ditawarkan mereka setiap hari. “Trik ini berhasil menurut kami. Dan di seputaran Cipete baru kami yang berani tawarkan promo setiap harinya,” aku Manajer Kimmkoff Rulyansyah. Mulai sumbang suara mendapatkan diskon 20%, menunjukkan identitas diri sebesar 20% diskon, bahkan ketika pengunjung melakukan transaksi hingga Rp300 ribu akan diberi hadiah berupa baju kaos. “Selain itu masih banyak promo lagi. Termasuk ketika ladies night juga kami berikan promo, Batik Day, dan lainnya. Pokoknya kami di sini menerapkan promo setiap harinya,” ungkap Ruly. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Stir fried beef tongue hanya Rp45 ribu, iga bakar Rp35 ribu, dan spaghetti chicken patty Rp45 ribu. Sementara itu, cream berry smoothie dan sparkling kiwi squash masingmasing dihargai Rp20 ribu. (M-4)

STIR FRIED BEEF TONGUE

SPAGHETTI CHICKEN PATTY

IGA BAKAR

FOTO-FOTO: MI/M TAUFAN SP BUSTAN

MENGUNJUNGI suatu daerah tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Coba kudapan kenari, jagung titi, dan kue rambut yang bisa dinikmati saat minum teh atau kopi. Jagung titi bisa dibilang popcorn versi NTT. Terbuat dari biji jagung yang dipipil yang disangrai dalam kuali tanah liat dengan tungku kayu, lalu ditumbuk perlahan (dititi) dengan batu hingga pipih seperti emping. Biasanya jagung titi dinikmati bersama kenari. Seperti namanya, kue rambut mirip gumpalan rambut. Namun, kue ini terbuat dari campuran tepung tapioka, tepung beras, air gula pohon lontar, dan gula pasir. Agar tipis, adonan dimasukkan cetakan kaleng yang sudah dilubangi seperti saringan. Lalu adonan itu diteteskan ke minyak panas. Menikmati teh dan kopi di Alor tidak lengkap tanpa pisang kepok dengan sambal tomat segar. Tidak hanya camilan, di Alor, jagung juga diolah menjadi jagung bose atau bubur jagung. Jagung putih yang sudah dipipil direbus air kapur sirih. Kulit arinya dibuang lalu bulir jagung dijemur. Setelah kering bulir jagung itu kembali direbus hingga matang dan disiram santan. Bubur jagung ini biasanya dinikmati bersama ikan bakar sebagai pengganti nasi. Bicara ikan segar, coba datang ke Mama

Resto di Jalan Buton, Kota Kalabahi, Alor. Restoran yang terletak tak jauh dari pasar Kedelang itu menyediakan ikan kuah asam. Rasanya yang lezat dan menggugah selera itu sangat pas disantap sambil melihat pemandangan alam yang menjadi keunggulan tempat ini. Namun, warga alor memiliki kreasi sendiri tentang ikan kuah asam. Misalnya kuah asam kreasi dari ibu-ibu di Kecamatan Pantar, Kabupaten Kalabahi, yang memberikan nanas dalam kuahnya sehingga memberikan aroma yang berbeda. Meski begitu, bumbu-bumbu yang dibuat

Kesegaran dan Keunikan Alor

untuk masakan ini sama. Yakni bawang merah, bawang putih, serai, asam, kunyit, lengkuas, garam, gula, dan air. “Semua ikan yang ada di Alor ini enak diolah seperti apapun bentuknya, makanya ibu-ibu di sini senang berkreasi,” ujar Mama Ida, seorang juru masak yang saya temui kala menghadiri Festival Bahari Alor 2017 beberapa waktu lalu. Selain dibuat kuah asam, ikan di alor juga diolah menjadi ikan bakar dan sate ikan. Kreasi ikan itu bisa disantap dengan jagung bose atau nasi putih. Alternatif lain yang menarik ialah nasi merah yang dibuat menjadi ketupat berbungkus daun lontar. Ketupat ini

FOTO-FOTO: MI/ARVIRIANTY

bertekstur kasar dan tidak lengket. Jangan khawatir jika Anda tidak ingin menyantap hidangan laut. Di Pantai Reklamasi, tepatnya Jalan Binongko terdapat aneka warung yang buka di malam hari hingga pukul 01.00. Di Pantai ini ada aneka jajanan dan makanan seperti gado-gado, soto, bakso, satai ayam, hingga ikan bakar. Setelah makan, tentunya sejumlah minuman siap dinikmati. Jika sudah jauh-jauh ke Alor, saya sarankan, cobalah menikmati minuman jus mangga kelapa. Jangan terkecoh dengan namanya sebab mangga kelapa adalah satu nama buah, yakni buah mangga yang memiliki ukuran sebesar buah kelapa. Bila dikupas dagingnya berwarna putih dan rasanya sangat manis jika sudah matang buahnya. “Sekarang sedang musimnya mangga kelapa berbuah. Tetapi ukurannya sudah tidak sebesar dulu, yang benar-benar bisa sebesar buah kelapa, faktor tanah dan cuaca,” tambah Mama Ida. Soal harga, makanan yang disajikan di restoran cenderung terjangkau dan tidak membuat kantong jebol dan sesuai dengan apa yang disajikan. Jika boleh mengutip Almarhum Bondan Winarno, makanan dan minumannya maknyus! (Arv/M-4)


22

MINGGU, 14 JANUARI 2018

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Mendukung yang Mengusung ADANG ISKANDAR

Redaktur Bahasa Media Indonesia

T

AHAP awal perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 baru saja dimulai dengan selesainya masa pendaftaran bakal pasangan calon oleh partai politik ke Komisi Pemilihan Umum. Dalam penyajian berita terkait dengan pilkada itu, ada beberapa kata yang hampir selalu muncul, dan bahkan mungkin tak bisa dihindari para jurnalis. Kata itu antara lain kata kerja mengusung dan mendukung. Lalu, apakah membanjirnya penggunaan kedua kata tersebut diiringi dengan pemahaman akan artinya sehingga menghasilkan sebuah kalimat atau klausa yang tepat dan berterima? Mari kita uji dengan contohcontoh berikut. Sebelumnya tentu harus dilihat apa makna kata mengusung dan mendukung. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa mengusung bermakna 1) mengangkut atau membawa sesuatu dengan cara menempatkannya di atas bahu; 2) membawa (mengangkat) sesuatu dilakukan oleh beberapa (banyak) orang (dengan alat atau tidak). Untuk kata mendukung, KBBI memberikan makna 1) membawa sesuatu atau seseorang di atas punggung; menggendong; 2) menyokong; membantu; menunjang. Dari pengertian itu, kita mendapat gambaran apa perbedaan kata mengusung dan mendukung. Berikut ini contoh judul berita di media massa yang muncul belakang ini terkait dengan pengajuan bakal pasangan calon oleh partai politik. ‘PPP Akhirnya Mengusung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim’. Pemakaian kata mengusung di judul berita tersebut, menurut saya, tidak tepat. Dengan merujuk pada pengertian kata mengusung

di atas, yang menyiratkan harus ada pihak lain yang juga terlibat, judul itu menjadi tidak tepat karena di situ disebut cuma PPP, tak disertakan pihak lain. Selain itu, jika dilihat dari fakta jumlah kursi PPP di DPRD Provinsi Jawa Timur, partai berlambang Kabah itu juga tak bisa mengusung calon sendirian karena jumlah kursinya tidak memenuhi syarat pengusungan calon. Judul tersebut bisa berterima jika, misalnya, ditambahkan kata ‘ikut’ menjadi ‘PPP Akhirnya Ikut Mengusung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim’. Dengan judul seperti itu berarti bersama partai lain, PPP ikut mengusung Khofifah-Emil. Atau, bisa juga judulnya diubah menjadi ‘PPP Akhirnya Mendukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim’, yang artinya PPP ikut mendukung/menyokong Khofifah-Emil yang sudah diusung beberapa partai lain. Di judul itu terlihat bahwa kata mendukung lebih bebas nilai karena subjeknya tidak perlu dikaitkan dengan beberapa orang/pihak lain. Meskipun demikian, ada pengecualian penggunaan kata mengusung dalam konteks pilkada ini, yakni ketika sebuah partai memiliki jumlah kursi minimal atau lebih dari yang disyaratkan dalam pengusungan calon. Kondisi itu terjadi dalam pilgub Jawa Barat ketika PDIP bisa mengusung calon sendiri tanpa dukungan partai lain. Karena itu, judul seperti berikut ini pun menjadi berterima, ‘Sah! PDIP Mengusung Tb Hasanudin-Anton Charliyan di Pilgub Jabar’. Dari contoh itu, saya melihat konteks ketika sebuah kata digunakan bisa memengaruhi pemaknaan kata tersebut. Mengusung yang sejatinya ‘kerja bareng’ pun bisa menjadi ‘kerja sendiri’ kalau memenuhi syarat konteksnya. Jadi, sah-sah saja kalau ada yang menulis ‘Seorang penggemar bernazar ingin mengusung Ridwan Kamil dari Balai Kota Bandung ke Gedung Sate jika sang Wali Kota Bandung itu terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat’.

Mengusung yang sejatinya ‘kerja bareng’ pun bisa menjadi ‘kerja sendiri’ kalau memenuhi syarat konteksnya.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 7 Januari 2018

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Rebranding Villa de daun menjadi Alaya Dedaun Kuta

Ana Hotel Dibuka

Lorin Solo Hotel Rayakan Natal dengan Panti Asuhan

Alaya Hotels & Resorts mengumumkan rebranding Villa de daun menjadi Alaya Dedaun Kuta mulai per-tanggal 1 Januari 2018. Langkah yang sangat ditunggu ini menandai konsolidasi merek Alaya. Saat ini merek Alaya memiliki dua resor yang terletak di jantung Ubud, Bali, yaitu Alaya Resor Ubud dan Alaya Resor Jembawan. Dengan nama baru Villa de daun menjadi Alaya Dedaun Kuta membawa keanggunan Indonesia ditengah pusat tempat wisata favorit di Kuta, Bali. Dirancang dari inspirasi desa tradisional, Alaya Dedaun Kuta memiliki 12 villa dengan kolam berenang dan taman disetiap bangunannya, dan menjadikan properti ini salah satu villa yang menawarkan kemewahan disetiap unitnya, hal itu dibuktikan dengan Alaya Dedaun Kuta telah bersertifikat “DIAMOND” yaitu rating tertinggi untuk properti berkelas villa.

Ana Hotel menggelar grand opening yang dilaksanakan pada Rabu (29/11). Ana Hotel merupakan hotel bintang tiga berlokasi di Jalan Kebon Kacang IX Nomor 79 Jakarta Pusat. Lokasi yang strategis itu membuat Ana Hotel tepat menjadi pilihan menginap untuk perjalanan bisnis. Ana Hotel juga dikelilingi pusat bisnis dan perbelanjaan di Jakarta, seperti Grand Indonesia Shopping Town, Plaza Indonesia, Thamrin City, dan Jalan Sudirman-MH Thamrin. Sebanyak total 85 kamar berukuran 22 meter persegi disediakan hotel di bawah manajemen PT Melga Mulia Sejahtera ini. Kenyamanan tiap kamar dihadirkan lewat perpaduan desain modern bergaya urban dengan sentuhan elegan. Terdapat tiga tipe kamar yang ditawarkan: business twin, business king, dan deluxe. Ana Hotel juga menyediakan coffee shop serta meeting room berkapasitas 25 orang.

Manajemen Lorin Solo Hotel menggelar perayaan Natal untuk karyawan-karyawati dengan menggandeng panti asuhan pada Senin (8/1). Bertempat di Puri Kencono Ballroom Lorin Solo Hotel, pada perayaan Natal kali ini manajemen mengundang seluruh karyawan-karyawati Nasrani, perwakilan owning company dan operator, serta 30 anak dari Panti Asuhan Seribu Pulau untuk dapat bersama-sama berbagi kasih Natal. Acara dibagi menjadi dua, yakni ibadah atau kebaktian serta perayaan. Setelah dimulai tepat pada pukul 16.00 WIB, seluruh peserta antusias mengikuti ibadah yang dipimpin langsung Pendeta Christhoper MD Estefanus dari Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI) Pasar Legi. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan perayaan Natal. Perayaan ditutup dengan makan malam bersama.


METRO TV

MINGGU, 14 JANUARI 2018

23


FOTO

MINGGU, 14 JANUARI 2018

Memasang piring bumper.

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Ekspresi saat latihan.

Untung Subagyo, pelatih sekaligus penyandang disabilitas angkat berat.

Melewati Keterbatasan lewat Angkat Berat FOTO DAN TEKS: MI/SUMARYANTO BRONTO

Piring bumper yang kusam.

D

I area belakang sebuah rumah di Siyono Kulon, Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, tampak orang-orang serius berlatih angkat berat dan angkat besi. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami keterbatasan fisik, tetapi semangatnya tidak kalah dengan yang lain. Semangat dan kesetaraan itulah yang tampak ditularkan sang pelatih sekaligus penyandang disabilitas, Untung Subagyo. Ia telah membuktikan diri sebagai atlet berprestasi dan kini menjadi pelatih bertangan dingin. Untung berhasil menorehkan nama sebagai juara tiga kejuaraan angkat berat Pekan Olahraga Penyandang Cacat Nasional (Porcanas) sekarang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Kalimantan Timur. Pada 2012, Untung

meraih emas dan memecahkan rekor angkat berat nasional di Peparnas Riau. Saat ini penyandang disabilitas yang berlatih di halaman belakang rumahnya mencapai puluhan. Mereka datang dari berbagai daerah, yakni 6 orang dari Gunungkidul, 1 orang dari Prambanan, 1 orang dari Yogyakarta, sementara itu, atlet nonpenyandang disabilitas mencapai 24 orang yang dipersiapkan untuk event Porda DIY yang berlangsung dua tahunan. Kesemua atlet itu diperbolehkan berlatih tanpa dipungut biaya. Semua itu dilakukan Untung demi menunaikan janjinya. “Sudah menjadi janji saya, kalau sukses di olahraga ini akan membagi ilmu,� tutur Untung yang kini menjabat Ketua National Paralympic Committee (NPC) Gunungkidul itu. (M-3)

Pemanasan.

Serius melihat atlet berlatih.

Menjalankan ibadah.

Bercengkrama bersama keluarga.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.