Mediaindonesia 18 03 2018 18032018045134

Page 1

MINGGU, 18 03 2018 NO. 13412/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Dalam konteks pilkada, kisah Arjuna ini layak direnungkan. Pemimpin selayaknya adalah seorang kesatria yang berjiwa bersih.”

Parpol Wajib Miliki Pedoman Perilaku Baku

Sulit Muncul Presiden Alternatif

Bank Mesti Benahi Sistem Keamanan

Ketiadaan pedoman dan perilaku baku ditengarai menjadi penyebab lolosnya kader yang diduga memiliki masalah hukum.

Menurut Ketum PPP Romahurmuziy, untuk menjadi capres, paling tidak harus memiliki tiga modal, yakni politik, sosial, dan finansial.

Bank Sentral sebenarnya telah mewajibkan kartu debit yang diterbitkan sejak 30 Juni 2017, dilengkapi standar nasional chip.

Pigura | Hlm 10

Selekta | Hlm 2

Politik | Hlm 3

Umum | Hlm 4

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

“Harapan masyarakat Indonesia itu emas karena kita ingin meneruskan tradisi emas.” Susy Susanti Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Wawancara | Hlm 5 DUTA

ASEAN Poros Ekonomi Dunia

AFP/SAEED KHAN

ASEAN-AUSTRALIA: (Dari kiri) Perdana Menteri (PM) Laos Thongloun Sisoulith, Presiden Joko Widodo, PM Kamboja Hun Sen, Sultan dan PM Brunei Sultan Bolkiah, PM Thailand Prayuth

Chan-O Cha, PM Australia Malcolm Turnbull, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano, Dewan Negara Myanmar Aung San Suu Kyi, dan PM Malaysia Najib Razak melambaikan tangan saat Leaders Welcome dan sesi foto bersama dalam pertemuan tingkat tinggi 10 anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di Sydney, Australia, kemarin.

Negara-negara ASEAN seharusnya bersinergi, bukan berkompetisi memperebutkan pasar Eropa dan Amerika. RUDY POLYCARPUS

poly@mediaindonesia.com

A

SEAN memiliki berbagai keunggulan, baik dari segi geografis maupun demografis. Karena itu, Australia sebagai salah satu negara terdekat ASEAN diharapkan bisa memanfaatkan peluang tersebut, utamanya dalam hal investasi. “ASEAN akan menjadi poros perekonomian baru dunia,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di CEO Forum, sebagai rangkaian dari KTT Khusus ASEAN-Australia, di International Convention Center, Sydney, Australia, kemarin. “Poros perekonomian dunia sedang bergeser dari Atlantik ke Pasifik, pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini ada di Asia Pasifik. Lalu siapa yang tepat berada

di tengah-tengah Asia Pasifik, ialah ASEAN,” kata Presiden Jokowi. Letak ASEAN yang berada di tengah, di antara India, Asia Tengah, dan Timur Tengah berada di sebelah barat, kemudian Tiongkok, Korea, dan Jepang di sebelah utara, serta Australia dan Selandia Baru di sebelah selatan, membuat ASEAN menjadi kawasan strategis. “Namun, ada hal penting lainnya yang sedang tumbuh di Asia Pasifik dan ASEAN, yaitu kelas menengah, termasuk sekitar 630 juta populasi di Asia Tenggara,” jelas Presiden. Seiring dengan pertumbuhan era digital yang berpengaruh pada sektor perekonomian, itu berdampak terhadap berubahnya pola konsumsi pada masyarakat kelas menengah di ASEAN. Media sosial, menurut Presiden, menjadi salah satu faktor utama pemicu perubahan tersebut. Presiden berharap ASEAN dan Australia dapat terus meningkatkan hubungan kerja sama, utamanya dalam hal perdagangan, pariwisata, dan investasi. “Saya menantikan untuk menyambut Australia di ASEAN dan Indonesia,” ujar Presiden mengakhiri sambutannya. Senada dengan Presiden, PM

Australia Malcolm Turnbull juga mengatakan bahwa kelas menengah di Indonesia akan berkali-kali lipat pada 2030 dan kesempatan untuk berinvestasi dan berdagang pun terbuka lebar. “Namun, pemerintah dan pelaku usaha tetap harus berkomitmen terhadap aturan yang sudah disepakati untuk melakukan perdagangan bebas dan terbuka karena pasar terbuka tidak dapat dilakukan sendirian, tetapi butuh dukungan dan komitmen para pelaku bisnis dan pemerintah. Saya mengundang semua untuk menjaga aturan itu tetap ditaati di kawasan,” kata PM Turnbull.

Melewati krisis Dalam menanggapi pidato Presiden Jokowi tersebut, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan belajar dari persoalan krisis ekonomi dunia yang berulang dengan periode waktu yang lebih cepat, secara empiris negara-negara yang cukup bertahan menghadapinya antara lain berbasis sumber daya alam yang melimpah. Negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina memiliki

Benteng Terakhir Merah Putih

kekayaan alam yang besar dan menjadi penggerak ekonomi. Ini berbanding terbalik dengan negara Amerika dan Eropa yang ekonominya didominasi oleh kekuatan kapitalisasi modal atau pasar. “Dominasi pada modal ini ternyata sangat rentan terhadap gejolak ekonomi dunia,” ujar Enny saat dihubungi kemarin.

Secara potensi, lanjutnya, Indonesia termasuk berada di negara tujuan investasi teratas. “Untuk terwujud poros perekonomian baru, ASEAN mesti membangun kekuatan, bersinergi, sehingga memiliki posisi tawar lebih kuat terhadap kawasan AS, Uni Eropa, dan Afrika,” sarannya. (Try/ Ire/ Ant/X-4)

JEDA

Menghalau Sampah kian Jauh SUNGAI Citarum kini tak ubahnya seperti racun yang mengalir sehingga dicap sebagai sungai paling kotor di dunia. Pabrik-pabrik yang menjamur dan permukiman warga yang bertengger di atas daerah aliran sungai (DAS) menjadi pemicu tercemarnya sungai terpanjang di Tanah Priangan itu. Melalui Citarum Harum untuk Indonesia Emas 2045, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 1 Februari lalu, sebanyak 7.100 personel gabungan di bawah Kodam III Siliwangi dilibatkan dalam program yang ditargetkan selesai dalam tujuh tahun tersebut. Menurut Kapendam III Siliwangi Letkol ARH Desi Ariyanto, para prajurit TNI bersama masyarakat harus bekerja bahumembahu di 22 sektor dari hulu hingga hilir sungai sepanjang 269 km. Tiap sektor dipimpin Pamen TNI berpangkat kolonel sebagai koordinator. “Di 22 sektor itu mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda dengan tujuan yang sama,” kata Desi Ariyanto kepada Media Indonesia, Selasa (13/3) di Jakarta. Selain prajurit TNI, pemerintah juga menggagas program ecovillage (kampung budaya) dengan menggandeng seluruh elemen seperti aktivis lingkungan, mahasiswa, LSM, dan warga. Menurut Didin Rosyidin, pembina ecovillage di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, program ecovillage baru berjalan tiga tahun. “Masih banyak warga yang belum sadar tentang pentingnya membuang sampah secara benar. Yang mau ikut bersama kami dalam ecovillage juga baru 30%-an,” ujarnya. Sementara itu, ratusan masyarakat dari berbagai komunitas di Karawang juga melakukan aksi pemulihan Sungai Citarum dengan menanam 1.000 pohon bambu dan menabur 10 ribu ekor benih ikan di Sungai Citarum yang melewati Dusun Leuwigoong, Desa Cimahi, Kecamatan Klari, Karawang. Terpisah, Dirjen Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani, mengatakan Pemprov Jawa Barat terus mengawasi perusahaan-perusahaan yang berpotensi mencemari Sungai Citarum. Saat ini ada tujuh perusahaan yang sedang menjalani sanksi administratif paksaan pemerintah untuk mengelola limbah mereka. (Zuq/ Yan/TB/BY/CS/X-7) Semangat Mengharumkan... | Hlm 6

Meski pulang tanpa gelar di All England 2018, ganda campuran Indonesia tetap menargetkan hasil maksimal di Asian Games 2018.

Olahraga | Hlm 8

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 18 MARET 2018

Projo Berharap Jokowi Jangan Calon Tunggal KETUA umum relawan proJokowi (Projo) Budi Arie Setiadi berharap Jokowi tidak maju sendirian alias menjadi calon tunggal dalam Pilres 2019 mendatang. Sebab, menurut dia, hal itu akan menurunkan kualitas demokrasi. “Karena wacana calon tunggal sedang naik sekarang. Kami tak tahu yang sebelah (pesaing Jokowi) maju atau enggak. Namun, kami harap Jokowi jangan jadi calon tunggal,” ujar Budi, dalam diskusi Para Syndicate, di Jakarta, Jumat (16/3). Menurut Budi, demokrasi sesungguhnya hanya alat untuk mencapai tujuan utama, yakni menyejahterakan masyarakat. Dia berharap kontestasi pilpres

nanti mencerminkan kualitas terbaik bagi demokrasi. “Kita berharap kontestasi pilpres nanti menjadi ajang adu gagasan,” terang Budi. Menurutnya, pihak-pihak yang tidak sepakat dengan program atau kebijakan pemerintah seharusnya membuat program tandingan atau alternatif kebijakan yang mampu dicerna dan bahkan didukung jika memang bagus. Sehingga bukan cuma memfitnah atau memproduksi hoaks karena hal itu tidak produktif bagi perkembangan bangsa. “Sebab demokrasi yang berbobot ialah demokrasi yang mampu menghadirkan diskursus perdebatan yang produktif sehingga

menghasilkan kebijakan yang berguna bagi bangsa dan bukan sebaliknya,” ujar dia. Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, menyatakan kecil kemungkinan Jokowi menjadi calon tunggal. Sebab, menurutnya, Partai Gerindra telah sesumbar bakal mengusung Prabowo sebagai capres. “ Deklarasinya mungkin sekitar awal April nanti,” ujarnya. Tentang siapa yang bakal menjadi calon lawan Jokowi di pilpres nanti, juga berkorelasi dengan siapa yang akan menjadi partner petahana itu sebagai wakilnya. “Ini yang jadi salah satu faktor pertimbangan kriteria pendam-

ping Jokowi,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G Plate. Johnny menjelaskan, meski partainya menggunakan prinsip tanpa syarat untuk Pilpres 2019 nanti kepada Jokowi, termasuk untuk memilih cawapresnya, menurutnya ada sejumlah prinsip yang harus dipenuhi oleh calon pendampingi Jokowi tersebut. ”Pasti kita harus melihat cawapres dan capres harus memberikan sinergi dan kontribusi elektoral. Cawapres juga harus memiliki basis elektoral yang memadai untuk melengkapi agar elektabilitas nanti menjadi lebih kuat dalam kontestasi pilpres,” terang Johnny. (Dro/E-2)

Parpol Wajib Miliki Pedoman Perilaku Baku Ketiadaan pedoman dan perilaku baku ditengarai menjadi penyebab lolosnya kader yang diduga memiliki masalah hukum dalam ajang pilkada. GOLDA EKSA

golda@mediaindonesia.com

S ANTARA/FIKRI JUSUF

PENGAMANAN HARI RAYA NYEPI BALI: Pecalang atau petugas keamanan adat Bali memantau situasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940

di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kemarin. Pengamanan dilakukan untuk menjamin kelancaran umat Hindu yang menjalani Catur Brata penyepian atau tidak menggunakan api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menikmati hiburan (amati lelanguan), dan tidak bekerja (amati karya) selama 24 jam.

Nyepi Berlangsung Aman di Tahun Politik SUASANA perayaan Nyepi di Bali pada tahun ini berjalan aman dan lancar. Sejak awal, pelaksanaan pawai ogoh-ogoh pada malam pengerupukan atau malam sebelum Nyepi berlangsung aman dan lancar. “Tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban. Petugas ikut terlibat langsung dalam pengamanan pawai ogoh-ogoh di seluruh desa di Bali,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja di Denpasar, kemarin. Ia berharap agar suasana hening dan saling menjaga kondusivitas masyarakat. “Hingga saat ini personel siaga di pos masing-masing. Alangkah baiknya masyarakat ikut menjaga lingkungan masing-masing,” imbau Hengky.

Pada kesempatan berbeda, Karo Humas Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, mengapresiasi Nyepi tahun ini berjalan lancar dan aman. “Padahal, tahun ini berbarengan dengan tahun politik. Biasanya tahun politik akan muncul suasana sedikit panas,” ujar Mahendra. Kondisi ini mengindikasikan bahwa masyarakat Bali sudah sedikit lebih maju pemahamannya soal Nyepi dan bisa membedakan antara event politik dengan Nyepi. Selain itu, toleransi masyarakat Bali juga sudah menunjukkan tanda tanda kemajuan yang pesat, di tengah dinamika politik yang sedang terjadi saat ini. Perayaan menyambut Nyepi juga dilaksanakan di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Desa Kliting,

Kecamatan Somagede, Banyumas, Jawa Tengah. Pawai ogoh-ogoh dilaksanakan dengan keliling kampung dan melibatkan umat lintas iman. Mereka tergabung dalam Forum Persaudaraan Lintas Iman Banyumas (Formas). Etalase keberagaman itu terlihat benar dari kontribusi komunitas lintas iman. Ogoh-ogoh yang terdiri atas Kala Srenggi dan Srenggi Sono, dua simbol sosok jahat berbaur di antara simbolsimbol budaya lain. Ada komunitas muslim memainkan kentungan, serta kelompok agama Buddha membawa replika stupa candi. Tak hanya itu, ada gunungan wayang yang dibawa oleh aliran kepercayaan, dan umat Konghucu membawakan seni

barongsai. Indri Wulandari, mahasiswa IAIN Purwokerto, mengaku tidak keberatan saat komunitas Hindu di Desa Kliting mengundangnya untuk mengisi pawai budaya itu. “Saya tidak keberatan, malah akan menjadi pengalaman tidak terlupakan bersama mereka yang berbeda agama,” kata Indri. Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Purwokerto, Budi Setiono, mengungkapkan pawai ogoh-ogoh sebagai upaya merekatkan antaranak bangsa. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Banyumas, Minoto Dharmo, membenarkan keterlibatan komunitas lintas agama dalam pawai untuk memperkuat persatuan dalam keberagaman. (OL/LD/N-3)

ELURUH partai politik di Tanah Air disarankan untuk segera membuat ketentuan baku terkait pedoman dan perilaku (code of conduct) kader, termasuk akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan internal. Tujuannya mencegah timbulnya persoalan hukum lantaran kader bermasalah diplot sebagai kandidat dalam ajang pesta demokrasi. “Kalau kita punya code of conduct baku, proses rekrutmen dan proses seleksi bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujar pegiat antikorupsi Abraham Samad di sela-sela diskusi bertema Korupsi, pilkada, dan penegakan hukum, di Jakarta, kemarin. Ketua KPK periode 2011-2015 itu menilai ketiadaan pedoman dan perilaku baku di setiap parpol ditengarai menjadi penyebab lolosnya proses seleksi terhadap orang-orang yang diduga memiliki masalah hukum. “Itu kalau sudah terjadi sesuatu, baru dijatuhkan sanksi oleh aturan-aturan internal. Tanpa adanya proses seleksi yang benar, maka kita tak akan pernah berhenti seperti sekarang ini berdiskusi terus, berpolemik,” ujarnya. Di tempat yang sama, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengimbau publik untuk tidak bingung dengan realitas penetapan tersangka sejumlah calon kepala daerah oleh KPK. Ia menilai persoalan dalam pesta demokrasi sudah terakomodasi dalam UU Pemilu. Menurutnya, setiap kandidat kepala daerah yang dinyatakan bermasalah wajib mengikuti proses dan penegakan hukum korupsi di KPK. Di sisi lain, ketika dinyatakan bersalah atau ditetapkan sebagai tersangka, kandidat itu tidak gugur haknya untuk mengikuti proses pemilihan. “Namun, dalam proses itu kita lupa siapa yang akan diuntungkan. Yang diuntungkan ialah masyarakat itu sendiri.

Masyarakat akhirnya tahu siapa calon kepala daerahnya. Oleh karena itu, kami melihat belum ada kebutuhan untuk mengeluarkan perppu karena itu sudah diatur di dalam UU,” katanya.

Tidak membangkang Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan lembaganya tidak membangkang kepada pemerintah dalam hal ini Menko Polhukam Wiranto terkait penetapan calon Gubernur Maluku Utara Ahmad Hidayat Mus (AHM) sebagai tersangka. “Kami sangat memperhatikan usulan dari Pak Menko Polhukam, cuma kebetulan saja kasus yang ini memang sudah saatnya diumumkan. Ini tidak ada hubungannya dengan membangkang atas imbauan dari Pak Menko Polhukam. Kami tidak bisa juga mencampuradukkan proses hukum dengan proses politik,” kata Syarif seusai mengumumkan Ahmad Hidayat Mus sebagai tersangka dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/3) malam. AHM bersama Ketua DPRD Kepulauan Sula Zainal Mustafa (ZM) ditetapkan sebagai tersangka korupsi pembebasan lahan Bandara Bobong, Kabupaten Sula, tahun anggaran 2009. Syarif juga menegaskan bahwa pihaknya ingin pesta demokrasi dalam hal Pilkada 2018 berjalan dengan sukses. “Ini sudah sesuai dengan ritme kerja yang ada proses lidiknya dan sekarang memang sudah saatnya, masak kami harus nunggu lagi,” ungkap Syarif. Sementara itu, anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mempertanyakan langkah KPK yang baru menjerat kepala daerah setelah mereka ditetapkan KPU sebagai peserta Pilkada 2018. “Kenapa baru bergerak sekarang? Korupsi kan bukan kasus tiba-tiba, kecuali jika ada OTT (operasi tangkap tangan)?” kata Masinton. Menurut dia, langkah KPK itu justru mengindikasikan bahwa lembaga antirasywah itu bersikap politis. (Deo/ Ant/X-10)

Irwandi Minta Penggunaan KUHP Maksimal

ANTARA/ARIF FIRMANSYAH

JALUR PUNCAK PADAT: Sejumlah kendaraan bergerak merayap keluar pintu tol Ciawi,

Gadog, menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. Sedikitnya 34.148 kendaraan roda empat dari arah Jakarta memasuki jalur kawasan wisata Puncak, Bogor saat libur akhir pekan bertepatan dengan Hari Raya Nyepi tersebut sehingga Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengurai kemacetan.

GUBERNUR Aceh Irwandi Yusuf menegaskan pemberlakuan kanun kisas (hukuman mati dengan dipancung) baru wacana dan kajian sebagai antisipasi jika hukum positif nasional gagal memberikan perlindungan kepada warga masyarakat. “Penggunaan KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) harus secara maksimal terhadap kasus pembunuhan berencana yang tahun lalu terjadi. Apalagi, 5 tahun belakangan ini kasus itu cenderung naik, kepolisian saya minta dapat memproses kasus dengan sebaik-baiknya,” kata Irwandi dalam perbincangan dengan Media Indonesia, kemarin. Irwandi juga meminta penegak hukum untuk segera menerapkan hukuman mati bagi pelaku pembunuhan. Oleh karena itu, proses penyelidikan dan penyidikan harus dilakukan secara maksimal. “Saya minta kepada penegak

hukum agar mengaplikasikan hukuman mati bagi pelakunya. Kejaksaan harus bisa membuktikan bahwa itu benar pembunuhan berencana atau bukan. Kalau benar, jaksa wajib menuntut hukuman mati terhadap pelaku,” terangnya. Selain itu, kata dia, majelis hakim pun jangan ragu menjatuhkan hukuman maksimal (mati) terhadap pelaku pembunuhan. Dalam menanggapi wacana hukum pancung, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid meminta pemerintah daerah Aceh harus membatalkan rencana tersebut. “Mungkin niat mereka baik. Ada kemampuan diagnosis tentang kejahatan di Aceh. Namun, cara memberi remedinya perlu dipikirkan ulang,” ujarnya, kemarin. Menurut dia, praktik hukuman mati dalam bentuk apa pun, mulai pancung, kursi listrik, hingga

tembak mati, tetap tak mengurangi sisi kekejaman hukuman terhadap nyawa manusia. Apalagi, imbuh dia, negara yang menerapkan hukuman mati tidak pernah berhasil menghilangkan kejahatan. Sebaliknya, negara yang menghapus hukuman mati justru memiliki angka kejahatan yang rendah “Tidak ada bukti hukuman mati memiliki efek jera terhadap kejahatan. Tidak ada korelasi apalagi hubungan kausalitas an-

“Saya minta kepada penegak hukum agar mengaplikasikan hukuman mati bagi pelakunya.” Irwandi Yusuf Gubernur Aceh

tara hukuman mati dan cara eksekusi sehingga berhasil mengurangi kejahatan,” ujar dia. Usman mencontohkan negara-negara di Eropa seperti negara-negara Skandinavia yang menghapus praktik hukuman mati. Padahal, negara-negara itu memiliki sejarah panjang menghukum mati dengan beragam metode. Sebaliknya, tambah Usman, negara yang masih menerapkan hukuman mati, seperti beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan Timur Tengah, beragam kejahatan masih menjadi persoalan. Usman menambahkan, Aceh memiliki sejarah panjang kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Menurut dia, Aceh lebih memerlukan perangkat hukum yang berlandaskan HAM. “Hukuman mati dengan cara apa pun jelas bertentangan dengan hak asasi,” paparnya. (FD/Hnr/X-4)


POLITIK

MINGGU, 18 MARET 2018

3

Relawan Ganjar Laporkan 4 Media Terkait Hoaks

MI/ROMMY PUJIANTO

RELAWAN GOJO: Koordinator Nasional Golkar Jokowi (Gojo) Rizal Mallarangeng (tengah) bersama Wakil Sekjen Partai Golkar Tb Ace Hasan Syadzily (kanan) dan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kiri) mengangkat tangan bersama relawan Gojo saat soft launching Relawan Gojo di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Menteng, Jakarta, Jumat (16/3). Relawan Gojo merupakan organisasi sukarela bentukan DPP Partai Golkar yang bertujuan untuk mendukung pemenangan Joko Widodo dalam Pilpres 2019 sekaligus untuk mendorong peningkatan suara Partai Golkar dalam Pileg 2019.

Sulit Muncul Presiden Alternatif Menurut Ketua Umum PPP Romahurmuziy, untuk menjadi capres, paling tidak harus memiliki tiga modal, yakni politik, sosial, dan kekuatan finansial. DEPI GUNAWAN

depi@mediaindonesia.com

K

ETUA Umum DPP PPP Romahurmuziy menilai secara realitas politik sulit untuk memunculkan calon presiden alternatif pada pemilihan Presiden 2019. “Dalam politik kita boleh punya idealisme, tapi ketika bertarung di lapangan, kita lihat realitas,” katanya seusai menjadi pembicara seminar dalam rangka HUT Ke-51 Universitas Hasyim Asyari di Jombang, Jawa Timur, kemarin. Menurut Rommy, untuk

menjadi capres paling tidak harus memiliki tiga modal, yakni politik, sosial, dan finansial. Modal politik setidaknya capres harus memenuhi syarat 20% dari total kursi DPR atau 112 kursi. Modal sosial seorang capres harus memiliki rekam jejak yang baik dan elektabilitas yang tinggi yang cukup untuk memenangi pertarungan. Sebaliknya, modal finansial jelas diperlukan karena untuk menjadi capres jelas memerlukan biaya politik yang besar. “Sampai saat ini kita lihat tidak ada yang punya modal yang

cukup untuk dipertandingkan. Untuk apa berpayah-payah menginisiasi sebuah rekayasa yang secara politik hitungannya tidak mungkin,” katanya. Oleh karena itu, ia meyakini Pilpres 2019 merupakan pertarungan ulang Jokowi-Prabowo Subianto dengan komposisi partai pengusung yang mungkin berbeda dari pilpres sebelumnya. Rommy--begitu ia disapa-mengakui sejumlah pertemuan elite partai untuk membentuk poros ketiga kecil kemungkinan terwujud. Sebelumnya Partai Demokrat, PAN, dan PKB intens bertemu untuk memuluskan langkah untuk poros ketiga. Namun, Rommy mengatakan itu poros ketiga hanya basa-basi politik yang sulit diwujudkan. Sejauh ini baru lima parpol yang sudah mendeklarasikan mendukung Joko Widodo maju lagi sebagai presiden. Mereka

Arinal–Nunik Luncurkan Kartu Petani Berjaya

DOK ARINAL DJUNAIDI

CALON GUBERNUR LAMPUNG: Pasangan calon Gubernur dan calon Wagub Lampung nomor urut 3 Arinal Djunaidi (kiri) dan Chusnunia Chalim (tengah) makan durian bersama petani saat kampanye terbuka terbatas, di Desa Rama Puja, Raman Jaya, Lampung Timur, Jumat (16/3). PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nomor tiga Arinal Djunaidi– Chusnunia meluncurkan kartu petani berjaya di Desa Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur, Jumat, (16/3). Peluncuran kartu petani berjaya juga diramaikan dengan adanya hasil petani yang dipamerkan di lokasi acara dari 13 kabupaten di Lampung. Arinal-Nunik, biasa pasangan ini disapa, juga mengenalkan lagu Mau Mere yang liriknya diubah dalam mengingat pasangan nomor tiga ini. Juru kampanye paslon nomor tiga Heri Wardoyo me-

ngatakan ini ialah hari yang bersejarah. “Pak Arinal membuktikan bahwa ia mencintai petani. Lampung bumi petani, belum ada program petani yang konkret seperti Pak Arinal,” ungkapnya. Menurutnya, Arinal-Nunik menyiapkan program yang luar biasa. “Pak Arinal sudah menyiapkan program yang luar biasa sehingga kesejahteraan petani dikembalikan kepada petani dan mengikuti program Jokowi karena itu jangan ragu-ragu lagi, kita pilih Arinal-Nunik,” ujarnya. Arinal mengatakan kartu petani berjaya diluncurkan

untuk memberikan jaminan kepada petani dan memajukan pertanian di Lampung. Pasangan ini berkomitmen memajukan petani karena dia dan Nunik juga anak petani. “Dalam diri saya mengalir darah keluarga petani. Jadi, saya bisa berdiri sampai saat ini karena jasa orangtua saya yang berprofesi sebagai petani,” ujarnya. P r o g ra m k a r t u p e t a n i berjaya diharapkan dapat membantu para petani dalam mengatasi ketersediaan sarana produksi dalam penyediaan benih dan pupuk, bantuan permodalan berupa kredit usaha tani, dan beasiswa bagi anak-anak petani yang berprestasi. Arinal mengakui saat ini biaya produksi memang tinggi. Namun, ketika panen tiba, harga beras anjlok. Oleh karena itu, Arinal-Nunik ingin memberikan perhatian lebih mengenai tata kelola sektor pertanian agar produksi pertanian bisa dioleh menjadi setengah jadi sehingga memberikan nilai tambah bagi petani. Nunik menambahkan, untuk membangun pertanian, dibutuhkan komitmen. “Arinal memiliki komitmen tinggi untuk perjuangan tani di Lampung dan saya siap mendampingi Arinal demi memperjuangkan nasib petani di Lampung. (EP/Ant/P-1)

ialah PDIP, Golkar, NasDem, Hanura, dan PPP.

Didekati Selain Jokowi dan Prabowo, mantan Ketua KPK Abraham Samad mengaku sudah didekati partai politik (parpol) . Nama Abraham sempat beberapa kali muncul sebagai kandidat capres ataupun cawapres dalam beberapa hasil survei. “Ada beberapa parpol yang pernah mengontak, tapi sekali lagi, saya dalam posisi begini. Apa pun, ya di mana pun masyarakat memberikan amanah kepada kita, itu jadi kewajiban konstitusional.’’ Di Yogyakarta, Faried Jayen Soepardjan yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila DIY memberikan dukungan jika Sri Sultan Hamengku Buwono X maju di Pilpres 2019. Ketua DPD Partai Gerindra DIY Brigjen (Purn) Nuryanto

berharap Sri Sultan HB X dapat mendampingi Prabowo. “Pasangan yang menarik dan berpeluang bisa memenangi pilpres.’’ Selain nama-nama di atas, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga digadanggadang masuk ke bursa salah satu kandidat calon presiden ataupun calon wakil presiden 2019. AHY dinilai mampu menjadi capres alternatif pilihan masyarakat selain figur Joko Widodo dan Prabowo Subianto. “Saya mengamini jika ada masyarakat yang berharap saya menjadi calon alternatif, suatu saat, kapan itu, hanya Tuhan dan sejarah yang tahu,” kata AHY seusai membuka Audisi Kabupaten Bandung Barat (KBB) Idol di posko pemenangan Aa Umbara-Hengky Kurniawan di Padalarang, kemarin. (AT/Ant/P-1)

EMPAT media daring (online) dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah oleh Relawan Dulur Ganjar karena diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks yang menggiring opini bahwa Ganjar Pranowo akan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E). “Empat media online yang kami laporkan atas dugaan penyebaran hoaks ialah Pantau.Com, Islamedia.Faith, Warta Riau, dan Tajuk.co.id,” kata Ketua Relawan Dulur Ganjar, Wisnu Brata, seusai melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kantor Polda Jateng di Semarang, kemarin. Ia mengungkapkan tulisan dalam empat media online tersebut isinya sama persis dan mengutip pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang beberapa waktu lalu menyatakan akan ada penetapan tersangka yang merupakan calon kepala daerah. Empat media online itu menulis judul sama persis, yakni Jumat Keramat, Hari ini KPK Tetapkan Ganjar Pranowo sebagai Tersangka?, bahkan tanda bacanya sama persis. Menurut Wisnu, meski judul diakhiri tanda tanya, tidak mengurangi indikasi bahwa tujuan pemberitaan itu untuk menggalang opini negatif terhadap Ganjar Pranowo sekaligus membingungkan masyarakat. “Padahal, faktanya hingga saat ini KPK tidak menyebut dan mengumumkan nama-nama tersangka itu. Ini sungguh hoaks dan tidak benar itu,” ujarnya. Selain itu, Wisnu menduga media-media online itu digerakkan oleh pihak tertentu. “Karena tulisan di empat media tersebut ialah hoaks, tidak perlu melakukan konfirmasi ke media yang bersangkutan dan indikasi awal media tersebut sudah melanggar UU ITE sehingga diperlukan penyelesaian secara pidana,” katanya. Ia menegaskan penyebaran berita hoaks yang menyudutkan Ganjar Pranowo telah menodai iklim demokrasi di Provinsi Jateng. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepolisian dapat bertindak cepat dan tegas menangani laporannya. Selain Jawa Barat dan Jawa Timur, Jawa Tengah juga menjadi barometer pilkada tahun ini karena memiliki jumlah penduduk yang banyak. Jumlah pemilih berdasar data pemilih sementara (DPS) tercatat sebanyak 27.348.878 jiwa yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 573 kecamatan, 8.559 desa/kelurahan dengan 63.974 tempat pemungutan suara (TPS). “Jumlah laki-laki yang tercatat dalam DPS sebanyak 13.621.444 jiwa, sedangkan perempuan pemilih 13.727.434 jiwa,” kata Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo. (HR/ Ant/P-1)

NH-Aziz Janji akan Prioritas Perikanan CALON Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) berjanji akan mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki provinsi ini, termasuk sektor perikanan. “Sebagian wilayah kita di Sulawesi Selatan ini ialah perairan dan beberapa kabupaten juga itu ialah kabupaten kepulauan yang memang mayo r itas hasil bum i ny a ialah sektor perikanan,” ujar Nurdin di Makassar, kemarin. Ia mengatakan kunjungannya ke beberapa kabupaten dan kota serta hasil dialognya dengan masyarakat banyak memberikan perhatian pada sektor perikanan ini. Karena itu, melalui programnya, yakni membangun dari kampung, dirinya bersama dengan Aziz Qahhar Mudzakkar menjadikan potensi sumber daya alam daerah sebagai prioritas pengembangan.

Menurutnya, yang paling strategis ialah menyiapkan bantuan alat dan kapal penangkap ikan. Tujuan dari program ini meningkatkan produksi atau hasil tangkapan sehingga taraf hidup nelayan bisa lebih baik. “Misalnya saat kunjungan ke Maros, saya lihat di sepanjang jalan sebenarnya banyak tambak-tambak, tetapi tidak ada ikannya. Nah, itu perlu ada penerapan teknologi baru agar produksi ikan meningkat dan pendapatan warga ikut meningkat,” kata Nurdin. Nurdin mencontohkan salah satu aspek yang mesti dibenahi ialah sektor tambak. Dalam berbagai kunjungannya ke daerah, rata-rata produksi ikan di tambak belum optimal. Itu semua karena pengelolaannya masih sangat konvensional. Metode itu harus diubah. Sudah saatnya, kata dia, nelayan

Insya Allah saya juga akan potong jaringan rentenir yang selama ini mencekoki nelayan dengan bunga 3%-4%. Nurdin Halid

Calon Gubernur Sulsel atau petambak menggunakan sentuhan teknologi. Khusus nelayan tangkap, Nurdin menjanjikan sejumlah kemudahan. Salah satunya dengan memberikan sarana penangkap ikan memadai. Selama ini, nelayan kecil sering kalah bersaing karena keterbatasan sarana. “Saya tidak akan membiarkan nelayan turun ke laut meninggalkan anak-istri, tetapi kemudian hanya pulang mem-

bawa dua ekor atau beberapa ekor ikan.’’ Ia juga menyoroti tingginya ongkos operasional nelayan yang membuat mereka tidak mendapat keuntungan besar. Belum lagi, tidak sedikit nelayan yang terjerat utang oleh rentenir. Bahan bakar kapal dan es penyimpanan ikan dimonopoli oleh perorangan dengan harga yang mencekik. Ke depan, hal-hal seperti itu akan dikelola melalui BUMDes dan koperasi dengan mengedepankan manfaat bagi masyarakat luas. “Insya Allah saya jug akan potong jaringan rentenir yang selama ini mencekoki nelayan. Nelayan tidak perlu berhubung an dengan para rentenir yang memberi bunga 3% hingga 4%. Sebab NHAziz akan menyiapkan modal usaha tanpa bunga dan tanpa jaminan,” jelas mantan Ketua Umum PSSI tersebut. (LN/ Ant/P-1)


4

UMUM

MINGGU, 18 MARET 2018

Tabrakan Maut Tewaskan 6 Orang

Xi Jinping Jadi Presiden Tiongkok Lagi XI Jinping selaku Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok terpilih secara mutlak untuk menduduki kembali jabatan presiden di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu dalam sidang parlemen (NPC) di Beijing, kemarin, Sabtu (17/3). Politikus berusia 64 tahun itu meraih kemenangan mutlak untuk mengomandoi Komisi Militer Pusat (CMC) Republik Rakyat Tiongkok. Pada Oktober 2018, Xi terpilih sebagai Sekjen PKC dalam kongres nasional ke-19 partai yang berkuasa di daratan Tiongkok itu. Politikus kelahiran Beijing pada 15 Juni 1953 itu tergabung dalam jajaran pemimpin Komite Pengarah Biro Politik Pusat PKC pada 2007. Dia terpilih sebagai Sekjen PKC yang merupakan orang pertama di tubuh partai tersebut pada akhir 2012 dan terpilih sebagai Presiden Tiongkok sekaligus Ketua CMC pada 2013 untuk menggantikan Presiden Hu Jintao. Xi juga pernah menjabat Wakil Presiden Tiongkok pada periode 2008-2013 mendampingi Presiden Hu Jintao. Xi mengantongi 2.970 suara secara bulat tanpa ada satu pun suara

AFP/GREG BAKER

PRESIDEN DAN WAPRES TIONGKOK TERPILIH: Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) bersalaman dengan Wapres Tiongkok Wang Qishan setelah keduanya terpilih sebagai presiden dan wapres dalam pemungutan suara di Balai Besar Rakyat Beijing, di Tiongkok, kemarin. Parlemen Tiongkok dengan suara bulat kembali menyerahkan jabatan presiden untuk kedua kalinya kepada Xi Jinping untuk melanjutkan kebijakan luar negerinya yang tegas terhadap beberapa negara.

tidak setuju atau abstain. Sebelumnya, NPC juga telah menyetujui amendemen undang-undang Tiongkok yang di dalamnya terdapat persetujuan tentang penghapusan masa jabatan presiden dan wakil presiden yang sebelumnya hanya dua periode dan masing-masing

periode selama lima tahun. Namun, amendemen undangundang tersebut tidak diputuskan secara bulat karena ada dua suara menentang, tiga abstain, dan satu suara tidak sah. NPC dalam sidang sebelumnya juga menyetujui perombakan kabinet secara besar-

besaran yang diusulkan oleh dewan pemerintahan sehingga berkurang tujuh hingga delapan kementerian. Selain memilih Xi Jinping, Parlemen Tiongkok juga memilih sekutu penting Presiden Xi Jinping, Wang Qishan sebagai wakil presiden,

Sabtu (17/3). Sebuah langkah yang dinilai melanggar konvensi, tetapi menegaskan adanya otoritas dominan dari Xi Jinping. Dalam hasil vote, hanya ada satu orang yang menentang Wang untuk tak menempati posisi wakil presiden, dari sebanyak total 2.970 suara. (Ant/Reuters/I-2)

ini harus menjadi pelajaran bahwa industri perbankan perlu terus memutakhirkan standar teknologi keamanan dalam layanan sistem pembayaran. “Kita sudah (panggil). Kita minta BRI percepat migrasi ke chip,” kata Erwin. Erwin mengatakan, berdasarkan keterangan BRI, kasus skimming tersebut terjadi pada nasabah Simpedes BRI yang menggunakan kartu debit dengan ketentuan saldo di bawah

Rp5 juta. Kartu debit dengan saldo tersebut memang masih diperbolehkan menggunakan pita magnetik. “BRI sudah komitmen untuk selesaikan masalah tersebut. BI ‘concern’ dengan kasus di sistem pembayaran ini,” ujar Erwin, seperti dikutip Antara, Jumat (16/3). Tak hanya BRI, BI juga meminta bank penerbit kartu ATM/Debit lainnya untuk mempercepat migrasi kartu ATM/debit dari teknologi pita magnetik (magnetic stripe) ke teknologi chip karena memiliki standar keamanan lebih tinggi. Namun, penerapan teknologi ini memerlukan biaya investasi yang lebih mahal dibandingkan pita magnetik. Bank Sentral sebenarnya melalui Surat Edaran No 17/52/DKSP telah mewajibkan untuk kartu debit yang baru diterbitkan sejak 30 Juni 2017 wajib dilengkapi standar nasional chip, sedangkan untuk kartu ATM dan debit yang sudah beredar di masyarakat ditargetkan selambatlambatnya pada 31 Desember 2018, minimal 30 % dari total kartu ATM dan debit sudah menggunakan chip dan PIN online enam digit. Baru pada 31 Desember 2021, sebanyak 100 % kartu ATM dan atau kartu debit yang beredar memakai chip dan PIN online enam digit. (E-2)

Bank Mesti Benahi Sistem Keamanan Bank Sentral sebenarnya melalui Surat Edaran No 17/52/DKSP telah mewajibkan kartu debit yang diterbitkan sejak 30 Juni 2017, dilengkapi standar nasional chip. SRI UTAMI

Sru@mediaindonesia.com

P

OLDA Metro Jaya membekuk sindikat pembobol saldo nasabah BRI (Bank Rakyat Indonesia) dengan modus skimming yang melibatkan tiga warga Rumania, seorang warga Hongaria, dan seorang warga negara

Indonesia (WNI). Kelima pelaku yakni Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai alias Lucian Meagu, Ionel Robert Lupu, Ferenc Hugyec, serta seorang WNI Milah Karmilah. Petugas meringkus para pelaku di De Park Cluster Kayu Putih Blok AB 6 Nomor 3 Serpong, Tangerang Banten, Bohemia Vilage 1 Nomor 57 Serpong Tangerang, Hotel Grand Serpong Tangerang, dan Hotel Dmax Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan berbagai alat untuk mencuri data nasabah bank seperti deepskimmer yang sudah jadi, encorder, dan tiga unit spycam, dan beberapa kartu debit. Berdasarkan pemeriksaan sementara sindikat pembobol saldo rekening nasabah itu telah beroperasi sejak Juli 2017. Para tersangka menyasar nasabah bank dengan menyimpan alat deep-

skimmer pada mesin ATM di wilayah Jakarta, Bandung, Tangerang, Yogyakarta, dan Denpasar Bali. Direktur Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta mengatakan, pelaku membobol saldo rekening nasabah pada 64 bank di dunia, terdiri atas 13 bank domestik dan 51 bank luar negeri. “Dari 64 bank yang dibobol, total ada 1.480 kartu yang digunakan untuk mengambil uang para nasabah,” ujarnya, kemarin. Nico meminta masyarakat waspada saat bertransaksi menggunakan mesin ATM. Dia juga mengimbau untuk tidak segan melaporkan orang yang diduga mencurigakan berada di dalam ruang ATM dalam waktu yang cukup lama.

Penggunaan chip Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan, kasus

KECELAKAAN maut kembali terjadi di ruas Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (17/3) dini hari. Kecelakaan yang menewaskan enam orang itu terjadi di ruas Tol Cipali KM 81, Purwakarta. Kendaraan minibus Daihatsu Luxio bernomor polisi B 1686 SIH melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon, dan menabrak truk tronton bernomor polisi G 1794 FC yang sedang melaju di jalur lambat. “Kecelakaan maut itu menyebabkan enam orang tewas dan dua orang lainnya luka berat. Mereka sudah dievakuasi ke RS Thamrin Purwakarta,” kata Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Rizki Adi Saputro, kemarin. Adapun enam korban tewas ialah Fazrin Agustina (pengemudi minibus), 23, Toharrudianto 30, Wiwin Windari, 35, Maman Rahman, 43, Abdin, 3, dan Ending Suhandi (ayah Abdin), 40. Sementara itu, dua korban luka berat ialah Bambang Budiana, 17, dan Lutfi Faturohman, 17. Rombongan tersebut hendak ke Kuningan untuk berlibur di kampung halaman. Rizki menambahkan, enam korban tewas ialah sopir dan penumpang travel. Peristiwa itu berawal saat minibus travel melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon. Saat kendaraan minibus travel melintasi jalan Tol Cipali Kilometer 81 dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba hilang kendali. “Minibus itu menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya yang dikemudikan Supriyadi. Dari olah tempat kejadian perkara, dan pemeriksaan saksi-saksi kecelakaan itu terjadi diduga akibat sopir travel mengantuk,” jelas Rizki. Saat kecelakaan terjadi, kondisi di lokasi kejadian hujan ringan. “Jalanan licin dan situasi gelap,” sambung Rizky. Bangkai minibus telah dievakuasi ke pos PJR Tol Cipali di Cilameri Subang. Kondisi lalu lintas di Jalan Tol Cipali dikenal cukup rawan kecelakaan. Dari hasil pemetaan Korlantas Polri, tingginya kasus kecelakaan di Cipali disebabkan ruas tol tergolong sepi. Para pengemudi melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Apalagi sopir dalam keadaan mengantuk memaksakan diri melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi,” pungkasnya. (RZ/N-3)

Mantan Direktur PLN Jadi Ketua TGUPP AMIN Subekti dipilih menjadi Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) rezim Anies-Sandiaga. Namanya ada dalam Keputusan Gubernur Nomor 453 Tahun 2018. Mantan Direktur di Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini ternyata sudah bertugas sebagai Ketua TGUPP sejak awal Februari lalu. “Dia (Amin Subekti) menunjukkan kepemimpinan yang baik, dia punya pengalaman di pemerintahan, di bidang usaha, di BUMN juga,” kata Sandiaga menjelaskan alasan penunjukan Amin, kemarin. TGUPP, ungkap Sandi, telah

mulai bekerja. Sebelumnya, nama-nama anggota TGUPP di Bidang Pencegahan Korupsi, Bidang Percepatan Pembangunan, hingga Bidang Harmonisasi Regulasi lebih dulu muncul. Sandi berharap Amin bisa membantu mempercepat kendala birokrasi dalam kebijakan gubernur. “Jadi simpul-simpul (birokrasi) yang kemarin menghambat, Pak Amin yang kita harapkan bisa menguranginya. Mereka yang di TGUPP semua profesional,” jelas dia. Sebelum menjadi Ketua TGUPP, Amin menjabat sebagai Direktur PT PLN (persero)

pada 2014 hingga 2017. Dia kemudian dicopot Menteri Rini saat ada penyegaran di jajaran Direksi PLN. Amin juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President of Finanxe di PT Indka Energi pada 2011 hingga 2014. Selain itu, dia juga pernah bekerja di PT Cirebon Elektrik Power, PT Cirebon Power Services, PT Indika Multi Energi Internasional, PT Indika Infrastructure Investindo, dan lain-lain. TGUPP di era Anies-Sandi memiliki struktur yang berbeda jika dibandingkan dengan era-era sebelumnya. Jumlahnya mencapai 73 orang,

yang terdiri dari empat bidang, yakni Bidang Percepatan Pembangunan, Bidang Harmonisasi Regulasi, Bidang Pencegahan Korupsi, Bidang Pengelolaan Pesisir, dan Bidang Ekonomi Pembangunan. TGUPP sempat menjadi polemik lantaran anggarannya mencapai Rp28,5 miliar. Namun, pada pengesahan APBD 2018, anggarannya susut menjadi Rp19,8 miliar di bawah pos anggaran Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI. Pembentukan TGUPP berlandas pada Peraturan Gubernur Nomor 196 Tahun 2017 tentang TGUPP. (Nic/J-2)

MI/M IRFAN

AMBON KOTA MUSIK: Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua (kedua dari kiri) akan

memberikan cendera mata kepada Ketua DPR RI Bambang Soesatyo disaksikan Wakil Ketua Komisi IV DPR Michael Wattimena (kiri) dan Wali Kota Maluku Richard Louhenapessy (kanan) setelah menggelar diskusi yang membahas peran serta menyukseskan Kota Ambon sebagai kota musik, di Maluku, kemarin.

12 Karya TIK Raih Champion di WSIS

ANTARA/OLHA MULALINDA

RAINBOW WARRIOR DI PAPUA: Kapal Rainbow Warrior Greenpeace berlabuh di perairan Sorong, Papua Barat, kemarin. Dalam kunjungannya ke Kapal Rainbow Warrior, Menteri KKP Susi Pudjiastuti mendukung kampanye Greenpeace tentang pelestarian laut Indonesia agar terjaga dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

INDONESIA berhasil mengamankan 12 posisi champion (peringkat ke-2 terbaik) pada ajang kompetisi global World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2018 yang digelar Perserikatan BangsaBangsa (PBB). Kompetisi tersebut diikuti berbagai inisiatif teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan total 685 karya dari berbagai negara. Nantinya, 12 karya Indonesia yang meraih champion itu berpeluang untuk menyabet gelar winner (peringkat ke-1 terbaik). Penganugerahan posisi champion dan pengumum-

an posisi winner akan dihelat di Jenewa, Swiss, 20 Maret mendatang. Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Jumat (16/3). Rudiantara menyatakan raihan 12 inisiatif tersebut merupakan peningkatan besar. Pasalnya, dalam penyelenggaraan WSIS tahun lalu, hanya empat champion. “Masuknya 12 inisiatif TIK dari Indonesia sebagai champion pada WSIS Prizes 2018 merupakan pencapaian besar. Dunia mulai mengapresiasi

perkembangan TIK di Indonesia.” WSIS Prizes diselenggarakan rutin setiap tahun sejak 2012 oleh organisasi di bawah PBB, yakni International Telecommunication Union (ITU). Kompetisi tersebut mengundang seluruh pemangku kepentingan bidang TIK dari berbagai belahan dunia untuk menyampaikan inisiatif karya yang terbagi atas 18 kategori. Di antaranya peran pemerintah, infrastruktur komunikasi, akses informasi, dan aplikasi TIK. Di antara 12 karya Indonesia yang berhasil merebut penghargaan champion pada

WSIS Prizes 2018, antara lain kategori The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development, yakni Knowledge Building Toward Indonesian Digital Society (cfds.fisipol.ugm. ac.id), dan National Movement on Digital Literacy #Siberkreasi (siberkreasi.id). Kategori Information and communication infrastructure: an essential foundation for the Information Society, yakni Indonesia Broadband Internet Access with A Strong Focus on Affirmative Policy (kominfo. go.id/content/all/pp_broadband). (Dhk/I-2)


WAWANCARA

MINGGU, 18 MARET 2018

SUSY SUSANTI

(Lucia Francisca Susy Susanti / Wang Lian Xiang) Tempat, tanggal lahir Tasikmalaya, 11 Februari 1971 Suami: Alan Budikusuma Anak 1. Launrencia Averina 2. Albertus Edward 3. Sebastinus Frederick Karier 1. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI (2016-sekarang) 2. Pengusaha (2002-sekarang) 3. Atlet bulu tangkis (pensiun pada 1998)

SUSY SUSANTI

Jalan Panjang Merintis para Juara

Prestasi tunggal putri 1. Medali emas Olimpiade Barcelona 1992 2. Medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 3. Medali perunggu Asian Games 1990, dan 1994 4. Juara World Championship 1993, semifinalis World Championship 1991, 1995 5. Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994, finalis All England 1989 Prestasi beregu putri 1. Juara Piala Sudirman 1989 (tim Indonesia) 2. Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (tim Indonesia) Penghargaan 1. Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama (1992) 2. The Badminton Hall of Fame (2004)

Prestasi bulu tangkis negeri ini menjadi harapan juga kerisauan, tetapi sang legenda ini percaya bahwa para juara itu bisa dicari dan dibesarkan dengan ikhtiar berkesinambungan.

Sportif meski bukan Atlet

RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

A

GUSTUS mendatang Indonesia akan menggelar pesta olahraga terbesar kedua di dunia, Asian Games, di Jakarta dan Palembang. Salah satu cabang yang paling disoroti ialah bulu tangkis, yang menjadi tumpuan harapan sekaligus sumber kerisauan. Lalu bagaimana sebenarnya kondisi perbulutangkisan nasional serta kesiapan para atletnya untuk merebut podium? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan sang legenda yang kini menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susy Susanti, Selasa (13/3). Bagaimana Anda melihat bulu tangkis Indonesia saat ini? Memang sedikit berbeda dengan zaman saya atau Pak Rudy Hartono, yang mendominasi hanya negaranegara tertentu. Namun, masuknya (bulu tangkis) di Olimpiade mengubah peta kekuatan dan prestasi. Secara popularitas naik dan persaingan tambah ketat. Sebelumnya ada Indonesia, Denmark, Malaysia, Tiongkok, kini lebih merata. Ada juara dunia yang berasal dari Spanyol, Rusia, Bulgaria, Inggris, Thailand, India, semua sudah bermunculan. Jepang pun mungkin di 1960-an menguasai, lalu 40 tahun menghilang, sekarang sudah mulai muncul. Untuk Indonesia sendiri ini menjadi PR karena harus kerja keras dan jangan terlena, bagaimana kita bisa mengembalikan lagi kejayaan dengan kerja keras, membangun regenerasi berkesinambungan. Jadi, apa tantangan utama Indonesia, regenerasi, dukungan atau ada faktor lain? Pertama, pembinaan tidak mungkin instan, juara tercipta bukan hanya 1-2 tahun, tapi puluhan tahun. Ini bersangkutan dengan perhatian, kepedulian, dari klub kecil, orangtua yang mendukung, membayar biaya latihan. Lalu, saat mereka mulai menonjol, ada klub-klub besar yang membe-

TONTON VIDEONYA DI:

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

rikan beasiswa, membantu untuk mengikuti kejuaraan dalam maupun luar negeri. Saat mereka berprestasi, baru peran PBSI memantau dan mengumpulkan potensi dan bakat itu untuk menjadi wakil Indonesia dan menciptakan prestasi nasional dan dunia. Di sini, peran Pemerintah sangat penting karena pembinaan ujung-ujungnya uang, dan jika tak berkesinambungan akan sulit meregenerasi dan menciptakan pemain-pemain pelapis nasional, SEA Games, juga Olimpiade. Semua itu butuh waktu dan dana besar karena pembinaan itu investasi kepada pemain muda yang mungkin 4-5 tahun baru terlihat hasilnya. Uang, perhatian, maupun program, itu satu mata rantai yang harus betul-betul kuat, baik dari pembina, pelatih, maupun pemain. Bulu tangkis sebagai olahraga prioritas selalu mempunyai tugas, target, dan tanggung jawab besar sehingga kami berharap perhatian pemerintah harus lebih besar. Tanpa dukungan dari semua pihak dan hanya berjalan sendiri, sulit untuk mencetak atau melahirkan juara. Soal regenerasi sendiri, bagaimana pemerataan di daerah? Kita sangat beruntung karena peran dari klub-klub besar luar biasa, kepedulian mereka membantu, mencari bibit-bibit dan bakat melalui audisi, di Jawa juga luar Jawa. Mereka langsung jemput bola karena mereka tahu banyak sekali bibitbibit yang lahir bukan dari keluarga mampu. Untuk bisa ke Jawa itu butuh biaya, proses, dan hal yang mungkin bisa memberatkan. Upaya itu dilakukan klub-klub besar seperti Djarum, Jayaraya, Mutiara. Mencari bibit itu sulit, mungkin dari 20 atlet, yang akan jadi hanya 1-2 orang. Mereka dicari dengan beberapa tahap, tes fisik, IQ, lalu kesehatan, bakat, dan kemauan. Terkait dengan Asian Games 2018, sejauh mana persiapan tim bulu tangkis Indonesia? Persiapan sudah berjalan, bukan

hanya beberapa bulan karena untuk PBSI sendiri, ini adalah pelatnas yang berkesinambungan, tidak pernah berhenti. Program dari Pelatnas PBSI sendiri tidak hanya untuk SEA Games atau Asian Games, tapi Olimpiade. Jadi, persiapan kita sebetulnya menuju Olimpiade. Asian Games ini adalah salah satu target menuju Olimpiade, begitu juga dengan SEA Games. Bulu tangkis sendiri di tahun ini memiliki target, ada beberapa turnamen, mulai Indonesia Master, All England, Asia Beregu, Thomas dan Uber Cup, Kejuaraan Dunia, Asian Games, serta Indonesia Open yang merupakan pertandingan terbesar secara hadiah. Terakhir, final Grand Prix Dubai. Jadi, memang dari PBSI sendiri target-target sudah dari awal tahun, ada sekitar 6-7 target yang kita harapkan, bisa tercapai hingga mencapai Olimpiade 2020. Harapan masyarakat Indonesia, tidak hanya PBSI, itu emas karena kita ingin meneruskan tradisi emas, menyumbangkan dan memberikan prestasi terbaik lewat bulu tangkis. Untuk Asian Games harus siap, targetnya kan satu medali emas, tapi diharapkan bisa dapat lebih banyak. Dengan jabatan sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, bagaimana Anda menyikapi besarnya harapan masyarakat? Kalau saya selalu positive thinking, segala sesuatu yang kita jalankan, kalau kita betul-betul jalankan maksimal, fokus, disertai kerja keras dan membina team work kuat, akan berhasil. Bagi saya, ini adalah bagian dari tanggung jawab dan kepercayaan yang harus bisa dilaksanakan sebaikbaiknya. Bagaimana jika para atlet bertanding dan ternyata hasilnya tidak sesuai target, cara Anda kembali menyemangatinya? Namanya juga proses, kita tahu saat ini ada pemain elite yang kita targetkan mencapai juara, juara, dan juara. Tapi ada juga pemain muda, pelapis,

dan junior. Jadi, ada tiga kategori. Kita melihatnya tidak hanya dari segi juara, tapi juga progres masingmasing sesuai kategori dan kelasnya. Jika mereka bertanding, ditargetkan masuk semifinal, final, bahkan juara dan bisa tercapai, akan kita naikkan lagi kelasnya menjadi lebih atas. Tapi kalau tidak tercapai, kita harus tahu letak kekalahannya, harus dipelajari dan si atlet menyadari bahwa dia masih kurang. Kalah artinya banyak yang harus dibenahi, latihan, pematangan. Dia harus tahu kelasnya di mana sehingga saat pertandingan dia harus mampu mencapai target pelatih maupun pengurus. Kalau misalnya down, atlet harus tahu dulu alasan dia menang dan kalah. Kalau sudah tahu, biasanya akan siap kembali. Soal masa depan atlet, saat ini seperti apa? Memang, kalau soal masa depan atlet, terutama yang sudah mengharumkan nama bangsa, masih kurang. Mungkin bonus atau hadiah saat ini jauh lebih baik. Tapi, untuk kepastian masa depan, contohnya setelah atlet pensiun, apakah ada jaminan hari tua. Itu masih diusahakan dan diharapkan pemerintah bisa lebih memberikan perhatian, karena untuk menjadi seorang atlet dan bisa menjadi juara, itu tidak mudah. Juara itu hanya satu maka otomatis kita berharap bahwa penghargaan bisa lebih karena akan menjadi role model bagi generasi muda. Kalau juara dapat pensiun, orangtua akan mendukung anak menjadi atlet, karena sudah ada jaminan. Selain itu, untuk bulu tangkis sendiri, sudah semiprofesional, hadiahhadiahnya banyak sehingga ini bisa lebih dari sekadar hobi, sudah menjadi pekerjaan. Seumpamanya atlet bisa mengatur keuangan maka akan punya modal. Tapi tentunya jaminan masa depan belum ada. Semuanya masih bergantung pada atlet itu sendiri, apakah dia mampu dan mau menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. (M-1)

MESKIPUN anak-anaknya terlahir dari pasangan atlet, Susy Susanti tidak memaksakan mereka mengikuti jejak orangtua mereka menjadi atlet profesional. Dirinya dan sang suami, Alan Budikusuma, yang juga peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, mendukung ketiga anaknya menggeluti aneka bidang sesuai minat dan bakatnya. “Kami melihat dari bakat dan kemampuan anak-anak. Semua olahraga saya kenalkan, tapi untuk terjun benar-benar sebagai atlet, sepertinya tidak, karena dari kemauan masih onoff. Itu susah karena kalau mau jadi atlet, harus ada keseriusan, komitmen, tanggung jawab, dan disiplin,” ungkap Susy saat ditemui di Pelatnas PBSI di Jakarta, Selasa (13/3). Alasan lainnya menjadi juara tidak mudah, tetapi di sisi lain, belum adanya kepastian masa depan dari pemerintah. “Karena masih on-off, mending sekolah saja. Intinya saya mendukung apa yang memang maunya anak, sepanjang positif. Mungkin lewat pendidikan mereka bisa lebih mengembangkan diri dan berprestasi,” imbuh pehobi kuliner dan jalan-jalan tersebut. Kendati begitu, nilai-nilai sportivitas menjadi muatan utama penanaman karakter bagi anaknya. “Saya selalu mengingatkan, mereka adalah orang Timur meskipun mereka dari kecil sekolah di sekolah internasional. Kita orang Indonesia maka perilaku, etika itu nomor satu. Pada orangtua harus sopan, menyapa, menjaga tutur kata, lalu juga mengenalkan anak-anak jujur. Kalau karakter tidak bagus, tentunya akan sulit mendidik mereka ke depannya. Lebih baik menjadi orang baik daripada orang pintar.”

Keluarga, bisnis, dan bulu tangkis Setiap harinya, Susy membagi waktu antara keluarga, mengurus PBSI serta bisnisnya bersama sang suami, peralatan olahraga, dan griya pijat dan refleksiologi. “Ekonomi memang sedang drop, bukan hanya di Indonesia, kita harus siap menghadapi beragam situasi. Semoga situasi nanti lebih baik,” jelas wanita bernama lengkap Lucia Francisca Susy Susanti tersebut. Kini, bulu tangkis menjadi salah satu prioritasnya. Itu disebabkan permintaan Wiranto, Ketua Umum PP PBSI, untuk membantu melahirkan juara. “Ini butuh proses. Hasilnya mungkin tidak dalam waktu dekat. Sekarang bagaimana kita membuat sistem pembinaan berkesinambungan yang terencana, terarah, sehingga 2-4 tahun ke depan siap dengan bibit-bibit dan pemain berprestasi.” (Riz/M-1)

5


6

MINGGU, 18 MARET 2018

JEDA

Pesona Cisanti seusai Didandani TNI

Selain mengubah pola pikir dan prilaku masyarakat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga harus menyediakan infrastruktur penampungan dan pengangkutan sampah.

FOTO-FOTO: MI/M TAUFAN SP BUSTAN

Sejumlah personel TNI membersihkan sampah yang ada di perairan danau Situ Cisanti Desa Taruma Jaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/3).

Semangat Mengharumkan Citarum M TAUFAN SP BUSTAN ABDILLAH M MARZUQI

miweekend@mediaindonesia.com

P

AGI itu jarum jam menunjukkan pukul 05.30 WIB, puluhan TNI yang ditugaskan menginap di barak mulai bangun dan bergegas mandi. Tepat pukul 07.00 apel pun dimulai. Di lokasi apel yang dipimpin seorang perwira itu telah berkumpul juga sejumlah warga. Dalam apel tugas pun dibagi ke setiap kelompok. Setiap pagi begitulah aktivitas TNI di bawah kendali Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi, Jawa Barat, dan warga yang terjun dalam program Citarum Harum untuk Indonesia Emas 2045. Mereka bertugas sektor 1 (dari 22 sektor), yakni di kawasan pembibitan dan penanaman, di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Di sektor 1, sebanyak 400 personel TNI ditugaskan untuk mengembalikan hijau hutan di daerah aliran sungai (DAS) hulu Sungai Citarum. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan sosialisasi dan pendataan masyarakat untuk pengendalian sampah rumah tangga, limbah kotoran ternak, dan manusia (tinja) supaya tidak langsung dibuang ke sungai. Komandan Sektor I Kolonel Inf Yanto menuturkan, sektor 1 meliputi 4 wilayah desa yang ada di Kecamatan Kertasari, mulai Desa Taruma Jaya, Cibeureum, Cikembang, sampai Cihawuk. Dari jumlah personel tersebut, separuhnya bertanggung jawab terhadap pembibitan dan penanaman. Sisanya bertugas melakukan sosialisasi dan pemulihan lingkungan. “Selain 400 personel kami, masyarakat dari 4 wilayah desa juga membantu. Semangat gotong royong pun diberlakukan,” terang Yanto di kawasan pembibitan Desa Taruma Jaya, Kamis (15/3). Sampai saat ini, lanjutnya, telah masuk 273.610 bibit tanaman endemik kayu keras, antara lain tanaman aren, kopi, dan bibit lainnya. “Yang sudah tertanam 104.418 bibit. Sisanya 137.217,” lanjutnya. Pembibitan dan penanaman, tambah Yanto, dimulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00. Selain itu, personel juga melakukan patroli satu kali dalam sehari dengan melibatkan 10 orang. “Untuk mengecek satu per satu bibit yang tanaman, apakah kondisi tanamannya tumbuh atau tidak,” ujar Yanto lagi.

Sungai Cikapundung Dari wilayah sektor 1, Media Indonesia pun mengikuti aktivitas di wilayah sektor 6 yang dipimpin Kolonel Inf Yudi Zanibar. Siapapun yang datang di wilayah itu, pasti langsung tertuju ke Sungai Cikapundung. Anak Sungai Citarum itu ditutupi puluhan ton pelbagai jenis sampah, sehingga aliran airnya pun tak tampak lagi. Aroma tak sedap dan kesan jorok pantas disematkan untuk sungai yang airnya langsung mengalir ke hilir Citarum. Akibat tumpukan sampah organik dan nonorganik itu, sejumlah pemukiman penduduk di bantaran sungai tersebut pun menjadi lokasi langganan banjir ketika hujan deras turun. Selain sampah, pandangkalan (sedimentasi)

juga menjadi salah satu penyebab seringnya kawasan tersebut dilanda bencana. Sebelumnya, sungai yang berada di bawah Jembatan Kampung Cijagra, wilayah Desa Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu, sempat bersih dari sampah. Namun, karena banjir melanda, tumpukan sampah pun kembali menumpuk. Bak lautan sampah, pemandangan di sungai tersebut sangat menganggu. Personel TNI bersama masyarakat pun berjibaku mengatasi lautan sampah tersebut. Alat berat dan puluhan dum truck pun diturunkan untuk mengeruk serta megangkut sampah tersebut. Petugas dari dinas pemadam kebakaran pun terlihat silih berganti menyemprotkan air demi menghilangkan tumpukan lumpur yang mulai mengeras di lingkungan permukiman penduduk. “Sebenarnya belum lama sungai ini bersih, sekarang sampah menumpuk lagi. Kami tidak tahu sampah ini dari mana yang jelas bukan sampah warga sini,” kata seorang warga Kampung Cijagra, Atep Supriyatna,48. Pendapat senada diutarakan Endang,39, yang siang itu tengah membersihkan lumpur dari teras depan rumahnya. Lebih lanjut, Yudi Zanibar menjelaskan, dalam program Citarum Harum, sektor 6 yang melibatkan 200 personel TNI bertugas membersihkan sampah di seluruh anak dan cucu sungai Citarum yang berada di 11 desa. Selain itu, tugas personel juga mengedukasi masyarakat yang tinggal di kiri dan kanan sepanjang 14 Km bantaran sungai. “Hampir 2 bulan berada di sektor 6, kami telah melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana perbaikan ekosistem dan pelestarian anak, cucu, dan cicit Sungai Citarum yang ada di hilir,” ujarnya di Bandung, Jumat (16/3). Sejauh ini, tambahnya, tidak ada kendala yang signifikan, kecuali mengubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. “Kesadaran itu yang paling sulit dirasakan prajurit. Selain itu, tidak adanya infrastruktur berupa tempat penampungan sampah dan armada pengangkut juga memperlambat kerja mereka,” tamba Yudi. Namun, selama dua bulan sosialisasi, ia mengaku, sedikit demi sedikit warga mulai sadar. Setiap rumah sudah memasukkan sampahnya ke kantong plastik untuk diambil personel TNI kemudian dibuang ke TPS-TPS sementara. “Jadi, sampaikan kapan pun jika kesadaran mayarakat sudah ada, tetapi tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, pasti persoalan ini akan lama terselesaikan,” terang Yudi. Karena kekurangan infrastruktur dan armada itu, personel di sektor 6 pun mengatasi sampah-sampah warga yang sudah terkumpul itu dengan cara membakar. Meskpun cara tersebut kurang baik dari segi kesehatan. “Sejauh ini baru cara itu yang bisa dilakukan TNI bersama warga, apalagi sampah di sungai tidak ada habisnya. Makanya, kami berharap pemerintah daerah (Pemkab Bandung dan Pemprov Jabar) memberikan solusi atas persoalan ini dengan membangun tempat penampungan sampah sementara dan menyediakan armada pengangkut,” tegasnya. (X-7)

MANFAATKAN SUNGAI CITARUM: Warga memancing ikan di Sungai Citarum.

SAMPAH SUNGAI CIKAPUNDUNG: Sebuah alat berat mengeruk puluhan ton sampah yang menumpuk di perairan Sungai Cikapundung, Desa Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/3).

BERJARAK sekitar 60 kilometer dari keramaian Kota Bandung, Situ Cisanti yang persisnya terletak di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, tampak asri, hijau, dan memberi kesan damai. Jernih airnya memantulkan bayangan barisan pohon yang menjaga rapat danau itu bersama sebuah gunung di sisinya yang seakan memeluknya. Situ Cisanti adalah danau buatan yang menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum, yakni mata air Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti. Cisanti merupakan hulu dari sungai terpanjang di Tataran Pasundan itu dengan tanda bertuliskan Kilometer 0 Citarum. Keindahan Situ Cisanti tersebut sebetulnya baru dua bulan ini bisa dirasakan. Sebelum dimulainya program Citarum Harum oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Februari lalu, danau seluas 5 hektare (ha) itu sangat kotor dan jorok. Pelbagai sampah organik dan nonorganik berserakan di sejumlah titik. Bahkan, air danau dipenuhi tanaman enceng gondok dan ganggang merah. “Kala itu, aura Cisanti hilang. Selama dua bulan danau ini kami bersihkan. Di awal prajurit kami memunguti semua sampah, mengangkat enceng gondok, dan ganggang merah yang mengapung di atas air. Sekarang bisa lihat sendiri, Cisanti kembali memesona dengan mengeluarkan aura positifnya yang cantik dan menggoda,” ujar Komandan Sektor 1 Program Citarum Harum Kolonel Inf Yanto, saat mendampingi Media Indonesia mengunjungi Cisanti, Kamis (15/3). Selain air yang bersih, plang tulisan Kilometer 0 Citarum di bibir danau pun dicat dengan permainan warna. Dermaga yang memanjang ke dalam danau terihat megah dengan adanya penambahan pagar besi dan replika perahu kayu. “Sampai saat ini kami masih merawat termasuk akan menyelesaikan pembuatan taman bunga di sepanjang Cisanti,” tambahnya. Melalui program yang direncanakan selesai 7 tahun mendatang itu, TNI memang terus berupaya membersihkannya. Seperti yang terpantau di hulu, setiap hari ada tim patroli menggunakan kapal karet dikhususkan menjaga kejernihan air Cisanti. Mereka bertugas mengitari danau untuk memunguti sampah mengambang, termasuk mengangkat seluruh tanaman liar yang hidup di permukaan air Cisanti. Pada kesempatana yang sama, Kepala Desa Taruma Jaya Ayi Iskandar mengaku, banyak perubahan yang terjadi pasca-Cisanti didatangi TNI. Masyarakat yang bermukim di sekitar danau pun senang dan sangat mendukung. Dia berharap, pesona Cisanti akan terus terjaga sehingga semakin banyak wisatawan dalam maupun luar negeri bisa menikmatinya. “Jika ini terus dikelola tentunya akan membawa penghasilan tambahan bagi desa, karena di situ nantinya jelas akan ada lapangan pekerjaan baru terbuka sehingga perputaran ekonomi terjadi,” terangnya. Menurut Ayi, meskipun dalam proses pengawasan, Cisanti masih tetap dibuka untuk umum, tetapi pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Hal itu dimaksudkan agar Cisanti terbebas dari sampah. “Sekarang bebas, siapa saja boleh masuk dan gratis. Namun, itu tadi harus menjaga kebersihan Cisanti,” tutupnya. (Zuq/TB/X-7)

Jika ini terus dikelola tentunya akan membawa penghasilan tambahan bagi desa, karena di situ nantinya jelas akan ada lapangan pekerjaan baru terbuka.


MOTO-GP

7

MINGGU, 18 MARET 2018

Ducati Coba Mengusik Dominasi BUDI ERNANTO

Para pembalap tim pabrikan Jepang diperkirakan akan menguasai balapan Moto-GP musim ini.

budi_ernanto@mediaindonesia.com

P

EMBALAP Honda Repsol Marc Marquez bisa dibilang tanpa kesulitan meraih gelar juara dunia Moto-GP, tahun lalu. Titel keenamnya itu dia rebut hanya dengan bersaing dengan Andrea Dovizioso (Ducati). Valentino Rossi, pemilik tujuh gelar juara dunia Moto-GP, tidak mampu menunjukkan taringnya karena motor yang dia pakai kerap bermasalah. Namun, tahun ini nampaknya akan sangat di luar prediksi bagi Marquez. Rossi sudah memperingatkan bahwa di Moto-GP musim ini separuh dari 24 pembalap pernah menjadi juara dunia. Rossi sudah mengoleksi sembilan gelar termasuk di kelas 250 cc dan 125 cc. Sementara itu, Marquez memiliki enam gelar. Lima gelar didapat Jorge Lorenzo (Ducati) dan Dani Pedrosa

(Honda Repsol) sudah tiga kali jadi juara dunia. “Musim ini paling kompetitif. Saya pikir delapan, sembilan, atau sepuluh pembalap bakal bersaing sejak awal balapan mulai di Qatar. Namun, semua pembalap tetap punya peluang untuk bisa menang,” kata Rossi. Sementara itu, Marquez tidak ingin lagi meremehkan siapa pun seperti tahun lalu. Di luar perkiraannya pada musim lalu, Dovizioso, justru menjadi pesaing berat. “Sekarang mungkin jadi sulit menyebutkan siapa yang jadi lawan tangguh. Saya tetap percaya dengan diri sendiri,” kata Marquez. Senada dengan Rossi dan Marquez, Dovizioso menilai apa pun bisa terjadi sejak balapan di Qatar.

Dovizioso memperlihatkan ancaman yang nyata bagi Marquez. Dia mencetak waktu putaran tercepat dalam sesi latihan pertama yang dilangsungkan di Sirkuit Losail pada Jumat (16/3) dengan catatan 1 menit 55,366 detik. Apalagi, semua pembalap termasuk dirinya ingin merebut gelar juara yang dipertahankan Marquez. “Dalam kejuaraan tahun ini, targetnya ialah mengalahkan Marquez. Karena dialah satu-satunya pembalap yang konsisten sekarang ini,” ujar Dovizioso. Jika melihat, persiapan menuju

hari pertandingan pada Minggu (18/3), Dovizioso memperlihatkan ancaman yang nyata bagi Marquez. Dia mencetak waktu putaran tercepat dalam sesi latihan pertama yang dilangsungkan di Sirkuit Losail pada Jumat (16/3) dengan catatan 1 menit 55,366 detik. Di belakangnya ada Rossi dan Marquez.

Dovizioso kembali menjadi yang tercepat di sesi latihan kedua dengan catatan 1 menit 54,361 detik. Pembalap Italia itu unggul tipis dari pembalap Alma Pramac Racing, Danilo Petrucci, di posisi kedua. Keduanya cuma terpisahkan 0,006 detik. Sementara itu, Alex Rins dari Suzuki Ecstar merebut posisi tiga. Selisihnya dengan Dovizioso hanya 0,097 detik. Marquez ada di posisi keenam dan Rossi di urutan kesembilan.

Kendala Vinales Rekan setim Rossi, Maverick Vinales, mengaku belum puas dengan tunggangannya. Dalam latihan kedua, Vinales cuma menempati posisi ke-11 dan sebelumnya, juga di urutan yang sama. Menurut Vinales,

motornya masih bermasalah seperti musim sebelumnya. “Saya terkendala perangkat elektronik dan grip ban belakang. Masalah itu telah muncul dalam tes di Losail pada awal bulan ini, tapi ternyata belum bisa diatasi. Kami harus terus bekerja dan melakukan lebih banyak pengembangan dengan motor karena saya tak merasa nyaman di atas motor,” kata Vinales. Vinales juga sempat mengungkapkan kekesalannya saat tes pramusim di Sirkuit Buriram, Thailand. Ketika itu, dia mengatakan tes pada saat itu ialah yang terburuk selama di Yamaha. Rossi pun meminta Vinales agar bisa tetap menerima apa pun hasil yang dia raih. “Vinales masih muda dan ingin paling depan. Namun, Moto-GP sekarang berbeda dengan zaman dulu, batas antara spesifikasi motor dan kemampuan pembalap sangat tipis,” kata dia. (Moto-GP/Crash/R-2)

Rossi belum Berhenti

Mengejar Mimpi PEMBALAP kawakan asal Italia, Valentino Rossi, memastikan dirinya masih akan jadi pembalap Moto-GP di usia 40 tahun. Dia resmi memperbarui kontraknya bersama Yamaha Movistar selama dua tahun mendatang, tepat sebelum seri perdana Moto-GP dimulai di Sirkuit Losail, Qatar. Dengan demikian, masih ada peluang bagi the Doctor untuk bisa menyabet tiga gelar juara dunia hingga 2020. Dalam dua tahun ke depan, Rossi masih akan berpasangan dengan Maverick Vinales. Seusai penandatanganan kontrak, Rossi mengatakan bahwa dirinya memang masih ingin melanjutkan kariernya di dunia balapan yang dia mulai sejak 22 tahun lalu. “Dua tahun lalu, saya pikir itu kontrak saya yang terakhir. Tapi, sepanjang musim kemarin, saya putuskan untuk melanjutkan dua musim lagi.” Rossi mengaku dirinya sadar bahwa selain sudah tidak lagi muda, banyak tantangan yang akan dia hadapi di musim ini. “Tantangannya sangat tinggi karena memang untuk tetap berada di Moto-GP dan ikut kompetisinya, selalu sulit. Tapi, saya pikir saya punya modal untuk berusaha,” kata dia lagi.

Target menambah gelar juara dunia pun dikatakan Rossi selalu ada di pikirannya. Tahun lalu kuda besinya tidak mampu membawanya bersaing dengan pembalap lain. M1 yang dia kendarai tidak bisa dipacu lebih cepat dari motor kompetitor. Menurutnya, bahkan dari tes pramusim tahun ini, timnya masih harus berbenah agar M1 bisa melaju mulus di setiap lintasan dengan berbagai kondisi. “Semuanya harus dibenahi, mulai mesin, sasis, sampai perangkat elektronik. Semuanya penting,” kata Rossi. Terakhir kali the Doctor itu menjadi juara dunia ialah pada 2009 bersama Yamaha. Namun, setelahnya dia kesulitan untuk bisa kembali menjadi juara dunia. Termasuk setelah dia pindah ke Ducati selama dua musim sejak 2011 dan lalu kembali lagi ke Yamaha. Pada tahun lalu, dia finis di urutan kelima klasemen. Sepanjang partisipasinya di Moto-GP, Rossi sudah 89 kali juara pertama dari 305 sirkuit yang dia lintasi dan menghasilkan tujuh gelar juara dunia. Namun, di rak trofi Rossi, ada dua gelar juara dunia lain yang dia dapat dari kelas 250 cc pada 1999 dan kelas 125 cc pada 1997. Dua kelas tersebut diikuti Rossi bersama Aprilia. “Saya ingin berterima kasih kepada Yamaha. Kepada bos tim, Lin Jarvis dan manajer tim Maio Meregalli, karena masih percaya kepada saya. Apalagi, tantangan ke depan sangat sulit. Kita tahu, saya hampir 40 tahun. Butuh banyak usaha dan dukungan. Saya tidak akan kehilangan semangat,” ujar Rossi mantap. “Di musim dingin saya selalu menjalani latihan. Saya tentu siap memulai persaingan sebab musim ini akan menjadi menarik. Sepertinya pembalap lain sudah bisa lebih cepat. Karena itu, kami harus melakukan yang terbaik,” tutup Rossi. (Moto-GP/BBC/Beo/R-2)

Valentino Rossi Pembalap Yamaha

AFP/TOSHIFUMI KITAMURA

AFP/KARIM JAAFAR

FOTO BERSAMA: Para pembalap Moto-GP menyempatkan diri foto bersama di Sirkuit Losail, Qatar, sebelum dimulainya musim

baru Moto-GP. GP Qatar akan menjadi seri pembuka Moto-GP tahun ini.


8

OLAHRAGA

MINGGU, 18 MARET 2018

SEKILAS GELANGGANG

12 Kelas Siap Dipertandingkan di ISSOM 2018

MAJU KE FINAL:

Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo merayakan kemenangan saat menghadapi Mads Conrad-Petersen/ Mads Pieler Kolding (Denmark) pada semifinal All England Open Badminton Championships di Birmingham, kemarin. dalam laga itu, Kevin/ Marcus menang 2111, 21-19.

AFP/PAUL ELLIS

Benteng Terakhir Merah Putih Meski pulang tanpa gelar di All England 2018, ganda campuran Indonesia tetap menargetkan hasil maksimal di Asian Games 2018. NURUL FADILLAH

fadillah@mediaindonesia.com

G

ANDA putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, membuka peluang untuk mempertahankan gelar di turnamen All England 2018 BWF World Tour Super 1000. Pasangan peringkat satu dunia tersebut berhasil melangkah ke partai puncak setelah menyudahi perlawanan ganda

Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding dengan skor 21-11, 21-19 di Arena Birmingham, Inggris kemarin. Mereka pun menjadi satusatunya harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar kejuaraan bulu tangkis tertua dan sekaligus paling bergengsi tersebut ke Tanah Air. Pasalnya, para pebulu tangkis Merah-Putih lainnya sudah bertumbangan. Duo Mads, yang selalu takluk dalam empat pertemuan terakhir dari Kevin/Marcus, tidak dapat berbuat banyak di gim pertama. Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Mads/Mads pada gilirannya memudahkan jalan Kevin/ Marcus. Sayangnya di gim kedua, Kevin/Marcus dirugikan oleh keputusan wasit yang menyatakan raket Kevin mengenai shuttlecock yang jatuh di sisi kanan lapang-

an. Kevin yang merasa posisi tubuhnya jauh dari shuttlecock tersebut merasa dirugikan. Ia sudah yakin shuttlecock akan jatuh di luar lapangan sehingga memutuskan tidak akan mengambil shuttlecock tersebut. Hal itu terjadi saat posisinya membelakangi wasit sehingga tampaknya wasit tidak melihatnya. “Masih banyak yang perlu diperbaiki, kami masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan tadi. Di gim kedua kami sedikit terganggu waktu dinyatakan fault, padahal kan jauh banget. Shuttlecock-nya goyang pun tidak, wasitnya bilang katanya fault, tetapi ya sudah, dibilang kena raket,” ujar Kevin setelah pertandingan. Hal itu memang mengganggu konsentrasi Kevin/Marcus. Padahal, mereka sudah unggul 4-0 di awal gim kedua. Situasi ini

dimanfaatkan oleh Mads/Mads yang kemudian bangkit dan balik unggul 11-7 di interval gim kedua. “Sebenarnya kami sudah unggul juga di awal-awal, tetapi waktu kejadian Kevin di-fault, kami juga bingung kan, kenapa? aneh, kami agak goyang sedikit sih,” timpal Marcus. Kevin/Marcus masih menanti calon lawan mereka di babak final, antara pasangan unggulan kedua dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, atau Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pasangan asal Jepang yang membuat kejutan dengan lolos ke semifinal. Keduanya masih bertanding saat berita ini diturunkan.

Tetap optimistis Meski pulang tanpa gelar di All England 2018, ganda campuran

Indonesia tetap menargetkan hasil maksimal di Asian Games 2018. Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky mengaku yakin anak-anak didiknya akan menyumbangkan gelar bagi Merah Putih di multiajang terbesar seAsia tersebut. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih menjadi pasangan utama yang ditargetkan memboyong emas. Indonesia pun sempat menaruh harapan pada Hafiz/Gloria dan juga Praveen Jordan/Debby Susanto yang melaju ke perempat final. Sayangnya, di babak 8 besar tersebut, perburuan gelar keduanya harus berakhir. “Tidak gagal total karena All England itu memang bukan target utama, mengingat pasangan yang main Hafiz/Gloria merupakan pemain pelapis dan khusus Hafiz ini ialah All England pertamanya,” ujar Richard. (R-2)

INDONESIA Sentul Series of Motorsport (ISSOM) Seri 4 2018 akan mulai bergulir pada 25 Maret mendatang. Sebanyak 12 slot (kelas) balapan siap dipertandingkan dalam 6 seri yang berlangsung hingga 2 Desember mendatang. Berbeda dengan ISSOM tahun-tahun sebelumnya, kali ini akan ada seri balapan di malam hari. 1 seri malam akan berlangsung pada 18 Agustus mendatang yang hanya mempertandingkan lima kelas. Tak hanya itu, General Manager Sirkuit Sentul, Lola Moenek mengatakan, dalam rangka hari jadi yang ke-25 Sirkuit Sentul, hadiah yang diberikan pun akan lebih banyak. “Kita juga akan memperebutkan gelar juara umum untuk Piala Hutomo Mandala Putra untuk slot ITCC 1500,” jelas Lola Kemarin. (Rul/R-2)

Indian Wells Jadi Panggung Petenis Belia PETENIS Jepang, Naomi Osaka, membuat kejutan di semifinal turnamen WTA BNP Paribas Terbuka, kemarin. Petenis berusia 20 tahun itu di luar dugaan menjungkalkan petenis nomor satu dunia Simona Halep dua set langsung 6-3, 6-0 “Ini tidak mudah, saya sungguh tertekan saat masuk lapangan tapi saya kemudian senang saya bisa mengakhiri pertandingan dengan cepat,” kata Osaka. Sementara itu, Halep meminta maaf atas penampilannya yang tidak bisa berkembang. Kejutan juga dibuat petenis Rusia, Daria Kasatkina. Petenis berusia 20 tahun itu sukses meredam perlawanan petenis kawakan Amerika Serikat Venus Williams 4-6, 6-4, 7-5 dalam waktu tiga jam. (AFP/R-2)

Dari Singapura para Perenang Indonesia Janjikan Harapan BEBERAPA perenang Indonesia mengalami grafis peningkatan yang signifikan menjelang Asian Games Jakarta-Palembang 2018 pada Agustus mendatang. Hal itu bisa dilihat dari keberhasilan mereka memecahkan rekor nasional di ajang Singapore National Age Group yang sedang berlangsung di OCBC Aquatic, Centre, Singapura. Salah satunya ialah rekornas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri. Larasati Dewi berhasil memecahkan rekornas atas namanya sendiri yang dibuat di SEA Games 2017 dalam waktu 1 menit 01.37 detik dari yang semula 1 menit 01.59 detik. Sebelumnya, Adinda juga memecahkan rekornas atas nama Monalisa Arieswaty Lorenza di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri. Selain Adinda, Vanessa Evato juga berhasil mencetak dua kali rekornas di nomor 200 meter gaya dada. Begitu pula dengan AA Istri Kania Ratih yang mencetak rekornas di nomor 50 meter gaya kupu-kupu. (Rul/R-2)

Dana Terbatas, Paralayang Batal ke Prancis

Improvisasi Milla di Latihan Perdana

PELATNAS paralayang batal menjalani kamp pelatihan dan uji coba di luar negeri karena keterbatasan anggaran yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Semula, timnas paralayang telah berencana menjalani kamp pelatihan selama satu bulan di Prancis pada Juni mendatang. Mereka juga berencana berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia untuk disiplin cross country (lintas alam) di Thailand. Sayangnya, karena anggaran dipangkas, mereka batal menjalani keduanya. Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, mengatakan semulai timnya mengajukan anggaran sebesar Rp36 miliar. Namun, pemerintah hanya bersedia memberikan Rp12 miliar. “Dari anggaran yang kita terima tersebut alokasi untuk uji coba dan TC hanya Rp2 miliar anggarannya sehingga engga cukup untuk ke sana. Padahal, di sana ialah tempat yang bagus untuk bertanding dan belajar, tapi karena dipangkas ya terpaksa akan fokus latihan di puncak,” ujar Wahyu kepada Media Indonesia di Jakarta kemarin. Dari cabang karate, untuk dapat meraih hasil yang maksimal di Asian Games, tim poomsae bertolak ke Ko r e a S e l a t a n u n tuk menjalani kamp pelatihan. Di Gachon University, Provinsi Gyeonggi, tim poomsae akan dilatih langsung oleh salah satu perancang gerakan new poomsae, Profesor Tae Seong Jeong dari Asian Taekwondo Union. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (Kabid Binpres PB TI) Rahmi Kurnia mengatakan, dari enam atlet poomsae, dua atlet berangkat lebih awal. Mereka ialah Defia Rosmaniar dan Muhammad Alfi Kusuma. “Kedua atlet ini adalah atlet prioritas di Asian Games, sedangkan empat atlet poomsae sisanya, yakni Maulana Haidir, Muhammad Abdurrahman Wahyu, Abdurrahman Darwin, dan Akhmad Syaiful Anwar akan berlatih di Muju, Korsel tanggal 19 Maret nanti. Saya, Alfi, dan juga Defia sudah tiba di sini sejak 15 Maret lalu,” ujar Rahmi. (Rul/R-2)

TIM nasional U-23 memulai latihan perdana pada pemusatan latihan (TC) ketiga menjelang Asian Games 2018 pada Sabtu (17/3) pagi di Lapangan A, Senayan Jakarta. Dari 24 pemain yang dipanggil oleh pelatih Luis Milla, 3 pemain tidak terlihat di sesi latihan. Mereka ialah Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, dan Ezra Walian. Ketiganya absen karena berbenturan dengan jadwal klub masing-masing. Evan dan Ilham memperkuat Selangor FA di pertandingan melawan Terengganu pada laga Piala FA Malaysia, Jumat (16/3). Adapun Ezra masuk dalam skuat cadangan saat timnya, Almere City menghadapi AZ II pada lanjutan kompetisi strata kedua, Eerste Divisie, Sabtu 1(17/3) dini hari. Asisten pelatih timnas U-23 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan ketiganya diharapkan bisa bergabung saat timnas U-23 Indonesia berlaga melawan Singapura di laga uji coba yang berlangsung di Stadion National, Kallang, Singapura, Rabu (21/3) nanti. “Kami dengar informasi Evan mengalami cedera engkel sedikit semoga saja tidak ada masalah dan bisa cepat recovery sehingga bisa bergabung nanti saat di Singapura. Ezra, Ilham, dan Evan kemungkinan langsung ke Singapura,” ujar Bima saat dijumpai seusai latihan. Absennya ketiga pemain, lanjut Bima, berdampak pada skema latihan hari ini. Menurut Bima, semula Milla sudah menyiapkan porsi latihan untuk ketiganya. “Absennya ketiga pemain agak mengubah persiapan hari ini, awalnya sudah ada catatan Coach Luis bahwasanya ada tiga pemain. Namun, karena tidak ada, akhirnya harus digantikan sama saya dan Satria Tama serta gantian tadi dengan Awan Setho. Jadi, ya memang berpengaruh karena intensitas latihannya pasti berbeda dan semoga tidak ada masalah kedepannya,” lanjut Bima. Timnas U-23 masih mencari sosok yang pas untuk menjadi kapten pada pertandingan melawan Singapura. Hansamu Yama Pranata yang biasanya memimpin skuat Merah Putih terpaksa absen akibat cedera tulang rusuk yang membuatnya harus beristirahat selama dua hingga tiga pekan ke depan. Bima pun mengungkapkan ada tiga pemain yang berpeluang memakai ban kapten. “Karena tidak ada Hansamu, biasa ada Bagas Adi, Evan Dimas, dan Hanif Sjahbandi. Namun, Evan kita akan lihat lagi, akan kita cari informasi parah atau tidak cederanya,” pungkasnya. Sementara itu, meski berasal dari tim promosi Persebaya Surabaya, Irfan Jaya optimistis mampu bersaing. Irfan mengaku sejauh ini dirinya mampu beradaptasi dengan para pemain lain. (Rul/R-3)

Untuk dapat meraih hasil yang maksimal di Asian Games 2018, tim poomsae bertolak ke Korea Selatan untuk menjalani kamp pelatihan.

AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS

RAYAKAN GOL: Gelandang Tottenham Hotspur asal Denmark Christian Eriksen (kanan) merayakan golnya ke gawang Swansea City pada perempat final Piala FA bersama rekannya Lucas Moura. Dalam duel di Liberty Stadium, Swansea, Wales, kemarin, Eriksen menyumbang dua gol dan Spurs menang 3-0.

Kesempatan Barca Menjauhi Pesaing SETELAH mengetahui calon lawan mereka di perempat final Liga Champions, Barcelona kini bisa kembali memfokuskan diri pada perburuan gelar La Liga. Apalagi, mereka berkesempatan untuk menjauhkan diri dari kejaran para pesaing. Blauraga akan menjamu Athletic Bilbao di Camp Nou pada jornada ke -29 La Liga musim 2017/2018, malam ini. Di atas kertas tim besutan Ernesto Valverde itu tidak akan kesulitan memetik poin penuh. Apalagi, Lionel Messi dan kawankawan kini tengah dalam performa puncak setelah tengah pekan kemarin, memastikan tiket ke perempat final Liga Champions dengan menghabisi Chelsea 3-0. Dalam laga itu Messi tampil gemilang dengan memboyong dua gol dan menciptakan satu assist untuk Ousmane Dembele. Kemenangan itu memastikan Barca tampil sempurna dengan tanpa kecolongan satu gol pun dalam tiga laga terakhir. Meski demikian, Valverde tetap tak ingin menganggap remeh mantan timnya itu. “Athletic ialah tim yang selalu berbahaya. Mereka juga tumbuh dengan kesulitan karena mereka memiliki semangat yang luar biasa,”

ujar Valverde saat konferensi pers prapertandingan. Beberapa jam kemudian giliran Atletico Madrid yang akan bertandang ke Estadio de la Ceramica untuk menghadapi tuan rumah, Villarreal. Atletico mengantungi modal positif jelang berlangsungnya duel panas tersebut. Kemenangan 5-5 atas Lokomotiv Moscow yang sekaligus mengantarkan mereka ke babak 8 besar Liga Europa menjadi suntikan motivasi skuat Diego Simeone untuk meraih poin penuh yang me-

reka butuhkan demi mengejar Barca di posisi puncak. Saat ini, Atletico bertengger di posisi dua klasemen sementara dengan 64 poin selisih delapan poin dari Blaugrana. Namun, Atletico patut mewaspadai kekuatan tuan rumah mengingat dari lima pertemuan terakhir, Atletico tak pernah sekali pun meraih kemenangan. Kesempatan meraih tiga poin juga didapat Real Madrid yang akan menjamu Girona di Santiago Bernabeu. (AFP/Rul/R-2)


KHAZANAH

MINGGU, 18 MARET 2018

9

Nyepi Sepenuh Hati Setelah Nyepi berlalu, umat diharapkan tidak gampang tergoda konsumerisme dan juga tidak cepat menyerah dalam meraih kebaikan. RUTA SURYANA

Pro kontra

ruta@mediaindonesia.com

P

ERAYAAN Hari Nyepi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Setelah siaran televisi dan radio lokal Bali ditiadakan, kini jaringan internet di telepon pintar pun dimatikan. Pemerintah setempat meminta provider penyedia jasa seluler mematikan datanya mulai Sabtu (17/3) 2018 pukul 06.00 Wita hingga Minggu (18/3) pukul 06.00 Wita. Namun, layanan telepon dan pesan singkat (SMS) masih tetap aktif. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana mengaku pihaknyalah yang mengusulkan untuk mematikan jaringan data seluler di Hari Nyepi. Imbauan itu diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap umat Hindu yang melaksanakan Nyepi di Bali dalam menyambut tibanya Tahun Baru Saka 1940. Sebab, sambungnya, salah satu pantangan dalam Catur Brata penyepian itu ialah amati lelanguan yang bermakna tidak boleh mencari hiburan. “Kami memahami jika internet itu berpotensi melanggar amati lelalungan. Lalu, kami mengusulkan agar dimatikan saja untuk membantu umat Hindu yang sedang merayakannya,” ujar Sudiana. Sudiana yang juga rektor Institut Hindu Dharma Indonesia Negeri Denpasar ini menginginkan agar pelaksanaan Catur Brata penyepian nanti bisa berlangsung khidmat, benar, dan tepat sehingga agar Nyepi bisa memberi manfaat bagi semua lapisan masyarakat dan juga alam itu sendiri. “Sehingga terjadi kesinambungan,” ujarnya. Menurut Sudiana, Nyepi ialah bagian dari perbaikan dan penguatan mental sehingga diharapkan lebih mudah dalam menghadapi masalah dan tantangan. Setelah Nyepi berlalu, umat diharapkan tidak gampang tergoda konsumerisme, dan juga tidak cepat menyerah dalam meraih kebaikan.

EBET

“Jadi, kekuatan lahir batin setelah Nyepi diharapkan memberikan anugerah, ketenangan, dan kebahagiaan,” sahut Sudiana. Tiga pantangan lain dalam Nyepi ialah amati geni (tidak menggunakan api), amati karya (tidak bekerja), dan amati lelungan (tidak bepergian). Sudiana memahami jika ini memang terasa berat di awalnya. Sama seperti dulu, awal-awal televisi dan radio dimatikan. “Toh, kita sudah main internet selama setahun. Hanya satu hari saja. Justru kalau bisa dilakukan maka nilainya sangat besar. Puasa itu ada di setiap agama. Orang bisa tidak merokok, tidak makan

daging selama masa puasa. Ini hanya satu hari. Mari kita hormati,” sergahnya. Sebelumnya, rangkaian Nyepi telah diawali dengan pelaksanaan melasti atau melis atau mekiyis. Umat mengusung pralingga atau pratima (benda sakral), sebagai stana Ida Bhatara yang merupakan manifestasi Tuhan Yang Maha Esa menuju samudra atau mata air lainnya yang dianggap suci sebagai makna penyucian. Upacara dilaksanakan dengan melakukan persembahyangan bersama menghadap laut.

Sehari sebelum Nyepi umat Hindu melaksanakan upacara Bhuta Yadnya yang disebut juga Tawur kesanga sebagai bentuk penyucian/pemarisuda bhuta kala, dan segala leteh (kekotoran) niskala. Dalam perkembangannya, belakangan berkembang bentuk kreativitas di kalangan pemuda yang tergabung dalam Seka Teruna untuk membuat ogoh-ogoh yang diarak ramai-ramai keliling wilayah banjar/desa di malam hari, sehari menjelang Nyepi. Ogoh-ogoh yang rata-rata berwujud seram sebagai simbol bhuta kala (sifat-sifat buruk) ini diarak keliling seputaran wilayah banjar/desa menjadi atraksi tontonan menarik masyarakat dan juga wisatawan.

Ketua Majelis Umum Desa Pakraman (desa adat) Bali Jero Gede Suwena Putus Upadhesa menilai, imbauan mematikan internet sehari di Bali saat Nyepi adalah suatu hal yang luar biasa. Dalam ingatannya, saat televisi dan radio dimatikan siarannya pada 2014, sempat juga terjadi pro dan kontra. “Namun, setelah dirasakan manfaatnya, sekarang orang malah merindukan hal itu. Itulah Bali. Sekarang, permintaan mematikan internet pasti akan terjadi pro dan kontra. Namun, kalau ini dihayati benar-benar, manfaatnya sangat besar,” tuturnya. AA Gede Adi, mahasiswa, menilai upaya mematikan data internet saat Nyepi itu berlebihan. “Seolah-olah para pengguna internet itu negatif semua. Ini generalisasi yang sangat berlebihan,” ujarnya. Sebaliknya, Ketut Marsiniwati, mahasiswi, justru mendukung larangan berinternet saat Nyepi. “Sederhana saja. Ada banyak orang yang killing time saat Nyepi dengan duduk di depan laptop, HP, dan sebagainya. Kalau ini dimatikan, orang akan khusyuk berdoa dan bertapa. Mematikan internet akan sangat membantu, kalaupun dia tidak berdoa, minimal dia tidak menggangu orang lain dengan hiburan yang tidak sehat,” ujarnya. Selain aktivitas penyiaran, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga berhenti beroperasi selama 24 jam, terhitung mulai Sabtu 17 Maret 2018 pukul 06.00 Wita dan akan mulai beroperasi kembali pada Minggu 18 Maret 2018 pukul 06.00. Sedikitnya 482 penerbangan tidak beroperasi pada saat Nyepi. Terhentinya aktivitas di bandara Bali sudah berlaku sejak 1999 dan selama itu pula Nyepi telah memunculkan makna pencitraan yang positif di dunia internasional. Itu disebabkan Nyepi di Pulau Dewata merupakan tradisi sangat unik dan satu-satunya di dunia serta bisa dilaksanakan secara turun-temurun. “Ini bakal dicari dunia. Tentu saja ini harus dikemas menjadi paket wisata spiritual dengan Nyepi menjadi ikonnya. Yakinlah, Bali akan dicari dunia karena hal ini,” sahut pengusaha pariwisata Bali Gede Wirata. (OL/M-4)

PUISI

M GALANG PRATAMA Maha Kata

Nusantara telah Mati

Yang Tersalah

Jemari Tuhan

Kepala adalah retak yang menunggu habis dipukul oleh kepicikan dunia semu

Kala negeri Nusantara dirundung sepi tanah gersang air pun cemar menjadi jadi ubahnya tak pelak berbuat arti sejati nyeleneh pun terus menjadi api pada lubang lubang arteri tembus pada rongga jasmani diri.

Katamu, waktu terbaik melepas salah adalah dalam renungan. “Tapi, renungan hanya diperuntukkan kepada sebagian orang saja,” kataku.

Kuukir cerita ini di dalam hidupku pada lembaran kertas dari bambu dengan pena bekas arang kayu memuat kisah sejarah masa lalu

Di dunia ini banyak yang lalai banyak pula lupa ia terus menikmati isi dunia, tanpa sadar jika Tuhan pun dapat benci pada hamba-Nya.

Beragam tingkah telah berlalu meninggalkan jejak jejak pilu yang terperangah dalam satu wadah bertengger pada paku

Akan tiba satu masa kepala mengubah dirinya menjadi gelas gelas kosong yang siap dijatuhkan ke dalam palung Kita tak lain hanyalah waktu yang menunggu dijemput maut menghabiskan sisa tawa dan air mata pada bayangan diri sendiri yang menyiksa Menunggu dan pasrah hanyalah dua kata kerja yang kelak dimintai tanya oleh yang Maha Kata. Gowa, 2017

Entah ada apa dengan negeri ini orang salah disayangi orang benar dijauhi. Ke mana jiwa sejati sang negeri? jangan jangan ia sudah mati sejak merdeka di Hari Proklamasi. Gowa, 2015

Kau berkata lagi, “Mungkin waktuku yang salah, bukan renungannya.” Hingga benar benar jiwamu terketuk, sambil kaurasakan jernihnya air mata mengalir deras di bawah kelopak matamu lalu kaupun tersadar ternyata jadi penguasa tak selamanya bisa berkuasa. Gowa, 2015

Amnesia Kau menyebut jendela sebagai pintu bagi air mata yang terlelap ditelan hujan dan bagimu kamar sebagai mimpi sepasang kenangan yang mengandung penyesalan. Namun ingatanmu sedang kabur, pikirku. Gowa, 2017

Pranala Kita saling menjiplak satu sama lain tak ada asli kecuali hanya imitasi. Tidak satu pun di antara kita berani mengalah kita lebih memilih saling kelahi dalam karya daripada mencoba jalin hubungan tata krama.

Inikah Kebebasan Inikah kebebasan saat resah dan marah terkekang dalam ruang ruang kehampaan yang berselimutkan kedinginan.

Bolehkah aku bertanya padamu wahai sang pencerah ceritaku, mengapa ada kisah yang begitu menyayat kalbuku seketika itu telah pergi jauh ke alam batu yang terjatuh dan telah lumpuh pada satu pijak kaki yang ampuh menerawang hukum dalam acuh Pada masa ketika dahulu angkuh mengubah diri menjadi penumbuh semangat bagi kaum yang kambuh dalam sakit moral dan krisis patuh Inilah benar jalanmu yang sungguh tak pantas dengan diriku yang selalu mengeluh atas ujianMu dan kurang bersyukur atas nikmatMu. Gowa, 2015

Inikah kebebasan saat mikropon tak lagi berkoar menyanyikan alunan porak poranda terbang bersama ban-ban yang terbakar. Inikah kebebasan saat batin terinjak kekuasaan dirobeknya surat cinta sang demonstran diubahnya jadi debu dan tangisan dari atas gumpalan aspal panas berbalut kemacetan!

M Galang Pratama, berdomisili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mendirikan Rumah Baca yang dinamai Rumah Belajar Kita (RAKIT) Gowa. Buku solonya yang telah terbit berjudul The Poetic Critique (Kumpulan Puisi, 2015). Buku Antologi lain ialah Ketika Senja mulai Redup (2016), Kata-Kata yang tak Menua (2017), dan Berkaca pada Kata (2018).

Gowa, 2015 Kita sepasang lengan yang gagal mencipta sunyi: pada kata, pada karya pada pemilik pranala. Gowa, 2017

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


10

CERPEN

MINGGU, 18 MARET 2018

JAMALUL MUTTAQIN

cerpenmi@mediaindonesia.com

P

ADA kulit malam yang pekat. Aku temukan wajahku sendiri menatap diriku sendiri dengan titik cahaya yang berputar-putar. Cahaya itu dari langit seperti bintang yang jatuh berhamburan ke bumi. Ketika mulai mendekat aku menyapa sebuah kelebat cahaya. Terang dan sangat terang sekali. Ya, dari balik cahaya aku belajar tentang sebuah penciptaan jagat raya. Cahaya mengajariku tentang sebuah arti dan makna kehidupan. Hidup yang dicipta dari sesuatu yang tak pernah ada, hidup yang berada dalam perdebatan seorang filsuf, dan hidup yang diajarkan dalam kitab-kitab agama. Cahaya memberiku gambaran tentang diriku sendiri karena cahaya memang diriku sendiri. Pada dasarnya Tuhan tak pernah menciptakan kegelapan. Kegelapan tak pernah ada di dunia. Itu sebabnya banyak manusia yang takut akan kegelapan. Di sebuah kegelapan yang sangat mencekap akan ada setan-setan yang berpesta, kata manusia. Sedang setan-setan sebaliknya, akan takut ketika kegelapan telah pergi. Di sebuah cahaya yang terang manusia-manusia akan berpersat, kata setan. Aku adalah sosok manusia yang bisa melihat dimana setan itu berada. Tidak semua setan dapat melihat manusia dan tak semua manusia bisa melihat setan kecuali hatinya telah bersih dari perbuatan-perbuatan setan. Selagi manusia tidak menyadari keberadaan setan di situlah setan akan masuk dan menggoda sampai Tuhan mengutuknya. Pekerjaan yang paling mulia menurut setan adalah bisa menggoda manusia. Raja setan bangga saat melihat Nabi Adam dilembar ke bumi gara-gara godaan yang paling dahsyat. Seperti ingin mengatakan bahwa, aku tak akan pernah lelah melemparmu ke api neraka jahanam. Begitulah setan-setan hidup. Sudah berapa tahun aku tinggal sendiri di sebuah gua yang gelap. Manusia mengira diriku berada dalam kegelapan yang tak bisa melihat apa-apa dan hanya setan yang dapat menemani sekaligus melihat. Semua dugaan-dugaan mereka salah. Karena diriku adalah cahaya itu sendiri, maka aku mengusir gelap dan aku menjadi diriku sendiri. Kegelapan hanya karena ketiadaan cahaya. Begitu Tuhan dalam al-Qur’an menjelaskan, dan aku telah menemukan cahaya itu sendiri. *** Malam ini adalah malam yang ke-41 tahun dan 41 bulan lebih 41 satu hari. Aku berada di ruang yang sangat sempit. Mengasingkan diri dari hiruk-pikuk dunia yang tiap waktu selalu berkelahi dengan perdebatan-perdebatan anyir tentang salah dan benar. Aku mengasingkan diri dari dunia yang penuh dengan onak kebencian dan arogansi.

ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

B

ARU saja umat Hindu di Tanah Air menjalani laku nyepi menyambut Tahun Baru Saka 1940. Mereka melakukan catur brata, yakni amati geni (tidak menghidupkan api, maknanya berpuasa), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). Selain itu, umat Hindu menjalani ibadah tapa yoga brata semadi yang bertujuan menyucikan diri untuk mendekatkan diri kepada sang Mahasuci. Laku spiritual inilah yang secara simbolis dilakoni Pandawa ketika menghabiskan masa pembuangan di Hutan Kamiyaka. Pandawa diceritakan mampu mengandangkan semua nafsu duniawi mereka. Di antara bagian rentetan kisahnya ialah ketika Arjuna melakukan tapa yoga brata semadi di Gunung Indrakila. Arjuna lulus menjalani laku prihatin sehingga kualitas jiwanya dinilai sederajat dengan dewa.

Membersihkan jiwa Dalam ceritanya, Arjuna--anak ketiga dalam keluarga Pandawa-dikenal sebagai kesatria yang gemar menyepi. Nyaris sepanjang hidupnya, ia keluar masuk hutan, naik gunung dan turun jurang. Ia tidak betah berlama-lama di Istana Amarta atau pun di kasatriannya, Madukara.

Manusia Cahaya Di luar tempatku ini, pembunuhan merajalela seiring waktu yang berlari seperti kilat cahaya. Sering aku temukan pembunuhan antar manusia karena perbedaan sebuah agama, di lain waktu pembunuhan aku temukan karena perbedaan ideologi, dan pembunuhan aku temukan karena manusia menentang terhadap penguasa yang lalim. Itu sebabnya, aku ingin menjadi cahaya yang tak pernah ditemukan oleh manusia yang kelak mereka tau dengan sendirinya. Sampai hari ini, manusia selalu bercerita tentang mitos cahaya di langit. Padahal, cahaya di langit adalah meteor yang mengejar setan dari berbagai pintu langit. Setiap detik setan-setan akan mengintip dari kegelapan tentang rahasia Tuhan di loh mahfudz. Sedang meteor akan menghantamnya dari arah manapun saat setan muncul. Aku tertawa melihat banyak setan lari terbirit-birit. Ketika meteor itu membentur tubuhnya setan akan hancur berkeping-keping. Lalu manusia akan bertanyatanya, bagaimana setan-setan hidup kembali, bukankah Tuhan telah mengutuknya untuk dikekalkan sampai jagat raya hancur dalam satu tiupan terompet panjang Israfil. Manusia selalu ingin tahu, bagaimana cara setan melahirkan, dan bagaimana setan bertahan hidup. Pertanyaanpertanyaan yang bisa dijawab dengan sebuah pengalaman. Sama ketika nabi menembus langit ke tujuh dan banyak masyarakat tidak percaya. Karena semua adalah pengalaman. Pengetahuan manusia ada pada pengalaman yang tampak. Maka manusia akan semakin dibodohi oleh setansetan yang halus.

Oleh karenanya, Arjuna kondang dengan predikat satria mandhita. Artinya, satu sisi sebagai kesatria, ia memikul tugas utama memberantas keangkaramurkaan dan menegakkan keadilan. Di sisi kejiwaan, tingkat religiositasnya tidak kalah dari para maharsi. Dalam seni pakeliran, laku prihatin Arjuna diceritakan kerap membuahkan anugerah dewa yang berupa banyaknya wahyu dan senjata ampuh yang ia dapatkan. Pun disimbolkan pada puluhan dewi mustikaking jagat (terkemuka di dunia) yang menjadi bagian hidupnya. Salah satu laku menyepi Arjuna yang paling monumental ialah ketika bertapa yoga brata semadi di Wukir Indrakila. Itu terjadi pada waktu ia dan para saudaranya (Pandawa) sedang menjalani masa pembuangan selama 12 tahun. Itu konsekuensinya atas kekalahan kakaknya, Puntadewa, ketika main dadu melawan Kurawa yang dibotohi Sengkuni. Di Indrakila, Arjuna menjadi ‘orang suci’ bergelar Begawan Mintaraga. Menurut berbagai referensi, Mintaraga berasal dari kata Witaraga yang artinya menyucikan diri. Dalam seni pedalangan, dalam pengembaraannya itu Arjuna juga bernama Begawan Ciptaning. Nama ini berasal dari kata cipta dan hening, yang maknanya menciptakan keheningan atau membersihkan jiwa. Banyak para dalang menarasikan

Ada banyak cara yang aku dapatkan di tempat ini. Karena setan takut mengganggu manusia yang khusuk ketika sampai pada batas-batas baqa’ sehingga bisa melihat segala bentuk kebaikan dan kejelekan. Mulutku selalu terkunci dari perkataan-perkataan menggunjing. Mulutku selalu terbuka dengan menyebut nama Tuhan setiap hembusan nafas yang tak pernah aku hitung jumlahnya. Seandainya manusia mau membunuhku laksana darahku akan melafalkan nama-nama Tuhan yang aku sebut. Di tempat ini diriki serupa Khidir yang dicari keberadaannya oleh manusia, di antara pertemuan sungai dan laut, di antara sumur-sumur, di antara sumber mata air yang menyembur dari celahcelah

batu di gunung. Saat aku temukan salah satu dari mereka terkagumkagum pada cahayaku saat itu pula aku meminta untuk berkhalwat di sebuah tempat yang jauh dari keramaian manusia. “Kau akan menghindar dari godaan setan selama kau disini,” ucapku kepada manusia yang berani mendekatku. “Tuan, aku uzlah.” “Ya, engkau harus menemukan cahaya Tuhan.” Pada saat itu, manusia akan sadar bahwa dirinya tak pernah bermusuhan dengan setan-setan. Karena Tuhan menciptakan setan, jin, dan manusia hanya untuk menyembah kepadanya. Ketika mereka menemui Tuhannya sirnalah hatinya, ketika mereka menemui hatinya mereka kehilangan

PIGURA

Mintaraga bahwa tekad Arjuna bertapa di Indrakila dilatarbelakangi dengan keprihatinannya yang mendalam akan masa depan Pandawa. Meski sebagai ahli waris sejati takhta Astina, pada kenyataannya, yang ia lakoni bersama saudaranya sehari-hari, hidup ngulandara (terluntalunta) tidak ubahnya kaum papa. Ia berharap wangsit dewa, apa yang mesti dijalani. Ia merasa tidak ada keadilan. Faktanya, kezaliman yang dilambangkan pada diri Kurawa, yang menang dan yang berkuasa. Namun, Arjuna tidak bermaksud ngundhat-ngundhat (memprotes) kodrat. Ia hanya ingin sekadar mengetahui, apakah masih ada skenario gaib yang adil yang bakal terjadi.

Naik ke kahyangan Akibat genturnya Arjuna menjalani tapa yoga brata semadi, suasana Kahyangan Jonggring Kailasa gonjang-ganjing. Raja Dewa, Bethara Manikmaya, merasa terganggu dan memerintahkan Bethara Indra turun ke marcapada menggagalkan ‘kiprah’ Arjuna. Ketika bertapa itu Arjuna sampai lupa kondisi wadaknya. Rambutnya memanjang hingga sampai mata kaki. Ini gambaran betapa lamanya putra PandudewanataDewi Kunti ini menjalani laku prihatin. Namun, anehnya, tiada henti aura mewangi memancar dari tubuh sang Arjuna. Bethara Indra meminta tujuh bidadari terkemuka Kahyangan Suralaya untuk berjibaku membangunkan Arjuna dari ‘tidurnya’. Mereka Supraba, Wilutama,

Tuhannya. Akhirnya, mereka sadar bahwa Tuhan tidak bisa dilepas dari materi-materi manusia sedang manusia adalah tempat yang paling sempurnah dimana cahaya Tuhan itu memancar. *** Kini keberadaanku mulai tersebar ketika salah satu dari manusia yang ber-khalwat meninggalkan tempatku yang paling sunyi. Bahkan, mereka pergi membawa kemarahan dan menyampaikan kabar-kabar yang tidak benar. Mereka akan berkata kepada yang lain tentang manusia sesat yang terkutuk. Kemudian ramailah orangorang membicarakan tentang keberadaanku. Di sebuah pasar, di sebuah masjid, di sebuah kampus, dan di jalan-jalan raya. Manusia selalu memperdebatkan tentang manusia yang bercahaya. Anehnya, mereka mengatakan diriku adalah manusia yang mengaku sebagai Tuhan. “Dia adalah Tuhan itu sendiri,” kata seorang ulama yang pernah menemuiku di sebuah gua. “Dia seperti Jibril saat menyampaikan risalah kepada Nabi Muhammad di gua Hira’.” “Itu sangat konyol. Aliran sesat yang perlu diwaspadai.” Aku melihat mereka mulai gundah. Bahkan keberadaanku selalu dijadikan tematema diskusi di berbagai kampus. Aku dapat melihat setiap aktivitas manusia yang membicarakan tentang nasibku di tempat ini. Bahkan aku melihat setiap ada setan-setan yang terus menggoda manusia untuk mengejarku. “Kau bunuh Si Manusia Cahaya yang terkutuk itu.” Setan berbisik kepada salah satu ulama yang paling disegani saat itu. Setan mulai berbisik kepada para pemuda yang masih sibuk berdebat soal materi kuliah di kampus. Setan mendatangi setiap kepala manusia dan meniupkan fitnah-fitnah.

Warsiki, Surendra, Gagarmayang, Tunjungbiru, dan Lengleng Mulat. Dalam sejarahnya, tidak ada insan di jagat raya yang kuat menahan godaan tujuh bidadari elite tersebut. Dengan daya tarik masingmasing, bidadari-bidadari itu merayu Arjuna agar badhar (bubar) dari tapanya. Namun, usaha mereka hampa. Arjuna teguh bersemadi. Jangankan bergerak, hidungnya pun seolah mengatup rapat, emoh menghirup semerbak aroma wangi para bidadari. Gagal dengan cara itu, ketujuh bidadari mengubah diri menjadi istri-istri terkasih Arjuna. Di antaranya menyerupai Sembadra, Srikandi, Larasati, Sulastri, dan lainnya. Tetapi, lagi-lagi Arjuna tak terusik sedikit pun oleh rayuan dan sentuhan mereka. Ia bagaikan batu karang yang kukuh meski diterjang gelombang yang tiada henti. Singkat cerita, Arjuna lulus menghadapi godaan. Bethara Manikmaya kemudian menemuinya dan langsung menganugerahi senjata sakti berupa panah pasopati. Setelahnya, Arjuna diperintahkan naik ke kahyangan mengusir raksasa Newatakawaca yang sedang mengamuk. Raja dari Kerajaan Manimantaka itu merusak kahyangan karena lamarannya kepada Supraba ditolak Manikmaya. Berkat bantuan Supraba, Arjuna bersenjatakan panah pasopati berhasil

“Mari kita cari Manusia Cahaya itu. ”Kemudian aku melihat masyarakat berduyun-duyun berkumpul di sebuah masjid. Dari para tokoh masyarakat, pejabat negara, mahasiswa, dan rakyat jelata, semua berkumpul membuat satu komando. Mereka mulai berjalan mendekatiku ke sebuah gua. Setan-setan berdansa berputar-putar di atas kepala mereka sembari meniupkan gairah permusuhan kepadaku. Akh, mungkin karena setan-setan tak bisa mendekatiku, pikirku dalam hati. “Keluar kau Manusia Cahaya terkutuk,” teriak mereka. Aku mulai bisa mendengar suara keramaian di bibir gua. Ada tiga orang yang masuk ke dalam gua setelah membawa obor. Namun, mereka terkejut melihat gua dipenuhi cahaya dan tiga orang itu mematikan obornya. Mulai mendekat kepadaku dan menyeretku yang tengah bersilah di atas batu. Tubuhku direngkuh dan diseret ke luar gua. Cahaya itu membuat padangan mereka silau. Salah satu dari mereka mengangkat wajahku sembari berbisik di telingaku. “Katakan bahwa kau manusia yang berdosa,” katanya. “Bagaimana kau menyebarkan sebuah paham-paham hingga banyak manusia tidak percaya kepadaku,” lanjutnya. Aku tidak pernah menghiraukan, mataku terus terpejam. “Orang ini penyebar fitnah permusuhan di antara kita,” ia mulai berteriak di depan orangorang yang tengah menyaksikanku. “Kita harus membunuhnya sekarang juga. Kumpulkan kayu bakar.” Mereka pergi ke hutan dan mencari kayu bakar. Sebagian dari mereka ada yang duduk sembari menunggu kayu-kayu itu ditumpuk. Aku dipertontonkan seperti nabi Ibrahim yang dibakar oleh Raja Namrud. “Tuan, siapa namamu?” “Aku adalah murid Syuhrawardi.” Api menyala berkobar-kobar sedang diriku hilang bersama cahaya api yang sampai saat ini aku tetap menjadi metos cahaya. Cahaya itu bernama cinta. Yogyakarta, 2018

Jamalul Muttaqin lahir di Sumenep Jawa Timur. Menulis esai, puisi, dan cerpen. Tulisan-tulisannya terantologi bersama Penyair Kopi Dunia, The Gayo Institut (TGI), Aceh Culture Centre (ACC). Ia terpilih sebagai 10 kontributor puisi terbaik Gebyar Bulan Bahasa 2016.

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

membinasakan Newatakawaca beserta seluruh balanya. Kahyangan pun kembali tenteram. Manikmaya lalu memberikan ‘bonus’ kepada Arjuna, yakni menjadi raja di Kahyangan Kaindran bergelar Prabu Kiritin, yang berarti ‘tiara permata’. Supraba sebagai permaisurinya. Adik Puntadewa itu berkuasa sekitar tujuh tahun sebelum akhirnya kembali ke marcapada.

Lelananging jagat Keberadaannya di kahyangan itu merupakan simbolisasi bahwa jiwanya sederajat para dewa. Tapi karena ia dititahkan sebagai kesatria, Arjuna mesti kembali ke ‘habitatnya’. Di kelak kemudian hari, ia menjadi pilar utama Pandawa dalam perang Bharatayuda. Dari perspektif masyarakat Jawa, Arjuna itu menjadi prototipe lelaki yang ideal. Ia kesatria yang juga resi. Artinya, kakinya masih tetap berpijak pada urusan duniawi, tetapi ia memiliki kualitas jiwa yang setingkat dewa alias suci. Keelokan inilah yang kemudian dalam seni pakeliran ia dilabeli sebagai lelananging jagat. Dalam konteks pilkada untuk mencari pemimpin, kisah Arjuna ini layak direnungkan. Pemimpin selayaknya adalah seorang kesatria yang memiliki jiwa yang bersih. Dengan demikian, kekuasaan semata-mata sarana untuk memakmurkan rakyat yang dilandasi misi suci. (M-4)


TIFA

MINGGU, 18 MARET 2018

Karya yang Teduh dan Lukisan yang Tenang ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

E

MPAT kursi berlapis busa tebal itu sengaja diletakkan tak segaris dan hampir membentuk setengah lingkaran. Searah dengan muka kursi, tiga lukisan dipajang di dinding sudut ruang berbentuk segitiga. Pola penempatan karya dan kursi pengunjung itu membentuk garis segitiga sikusiku imajiner. Kursi penonton pada sisi miring, sedangkan sisi tegak lurus atau siku-siku ditempati tiga lukisan. Saat mencoba duduk di kursi, pola tersebut langsung mengarahkan mata tertuju pada lukisan. Sudut siku itu mampu menyatukan arah pandang menjadi lebih fokus pada lukisan. Tidak hanya satu, tetapi tiga lukisan sekaligus. Dengan pola tata itu, orang yang duduk di kursi bisa berhadapan muka langsung dengan karya lukisan. Pandang mata tidak terhalang sesuatu pun, hanya berfokus pada karya. Terdapat dua sisi yang diset dengan pola seperti itu. Masing-masing memajang tiga karya secara berdampingan. Itulah tata ruang pamer di yang ada di lantai 2 Tugu Kunstkring Paleis Jakarta. Ruang pamer itu menjadi wilayah kuasa untuk 15 karya dari 3 seniman. Setidaknya mulai 21 Februari sampai 21 Maret 2018 mendatang. Ketiganya beruntung bisa berpamer karya di ruang yang sama dengan yang pernah dipakai untuk memajang karya tokoh seni lukis dunia seperti Pablo Picasso dan Vincent van Gogh. Ketiga seniman itu ialah Edi Markas, Revoluta S, dan

Sohieb Toyaroja. Ketiganya juga mampu memberikan warna yang bisa bersenyawa dengan ruangan bersejarah itu. Kesan temaram akibat lampu redup ruang, mampu memberikan suasana yang adem dan tenang. Seolah sepakat, ketiga seniman itu masing-masing menghadirkan karya yang kuat nuansa redup. Sebutlah karya Edi Markas berjudul Strings Harmony (2017). Karya berdimensi 125 cm x 140 cm itu menghadirkan tiga figur perempuan yang bermain biola. Dengan komposisi warna yang cermat, lukisan itu menghasilkan paduan warna dengan nuansa gelap yang berimbang. Terlalu gelap membuat pola lekuk figur menjadi kabur. Terlalu terang malah membuat lukisan itu tidak bisa bersenyawa dengan ruang temaram. Karya Edi yang lain juga punya napas sama. Misalkan, Hanoman Pembela Kebenaran (2017), Panen Ikan (2017), Siap Tanding (2018), dan Dolanan Wayang (2016). Sementara itu, karya Revoluta S menempatkan warnawarna yang saling berimpitan. Hasilnya, karya yang hidup dengan paduan goresan spontan. Sama dengan Edi, Revoluta juga menempatkan lima karya pada pameran itu. Beberapa di antaranya Fleksibel (2018), All will Come Back (2018), Turmoil (2018), My Country (2017), dan Woman in Trap (2017). Sohieb Toyaroja muncul dengan warna-warna yang khas. Seniman yang terkenal dengan lukis palet itu juga menampilkan lima karya. Sohieb mencoba menghidupkan suasana meditatif dengan menampilkan lukisan yang

Tiga seniman Indonesia beruntung bisa berpamer karya di Tugu Kunstkring Paleis. Tempat sama yang pernah dipakai untuk memajang karya seniman lukis dunia seperti Pablo Picasso dan Vincent van Gogh.

MI/USMAN ISKANDAR

BERSAHAJA: Karya Sohieb Toyaroja muncul dengan warna-warna yang khas. Seniman yang terkenal dengan lukis palet itu mencoba menghidupkan suasana meditatif dengan menampilkan lukisan yang bernuasa tradisi pada masa lampau. bernuasa tradisi pada masa lampau. Karya Sohieb berjudul Meditation with Keris #1 (2018) menjelaskan gaya lukis Sohieb. Karya itu menggambarkan seorang laki-laki dengan keris sebesar tangan. Ia memegang gagang keris dengan tangan kiri, sedangkan tangan yang lain nampak sedang mengelus bilah keris. Suasana tenang langsung menyergap ketika memperhatikan karya itu. Nuansa merah yang tidak terlalu menyala berpadu dengan warna gelap. Namun, warna itu menutup semua bagian kanvas. Masih ada warna putih yang seolah menjadi bingkai.

Figur itu merundukkan pandangan pada bilah itu dengan begitu bersahaja. Lelehan warna merah gelap menuruni kanvas dengan pelan. Masih membentuk garis yang bisa diikuti dengan padang mata. Begitu tenang dan begitu dalam. Karya Sohieb yang lain juga punya nuansa yang sama. Empat lukisan lain, yakni Meditation with Keris #2 (2018) dan Wonder Women in Front of Batik (2018) yang terdiri dari tiga seri.

Ikut andil Bangunan bersejarah tersebut awalnya dikenal sebagai Nederlandsch-Indische Kunstkring of the Dutch East Indies

atau Lingkaran Seni Rupa Hindia Belanda. Gedung ini dibuka pada 17 April 1914. Organisasi ini didirikan untuk pertama kalinya pada 1 April 1902 di Batavia, dengan tujuan untuk mengenalkan praktik seni rupa dan mewadahi antusiasme terhadap seni pada masa itu. Pengelola Tugu Kunstkring Paleis Annette Anhar mengungkapkan bahwa gedung itu adalah oasis bagi para pencinta seni dan budaya begitu pun bagi para penikmat kuliner. Gedung yang berusia satu abad itu menghidupkan rasa cinta terhadap seni dan budaya Nusantara dengan cara

ikut andil dalam mengapresiasi pameran-pameran yang memiliki nilai seni, budaya, dan sejarah. Salah satunya berkolaborasi dengan tiga seniman tersebut. “Ketiga pelukis ini adalah pelukis yang memiliki karakter yang berbeda tetapi mereka memiliki satu benang merah yang sama dan membuat mereka berpikiran terbuka, rendah hati, semangat bereksplorasi, serta saling berbagi bantuan dalam mengatasi problematika berkesenian bahkan kehidupan, serta memiiiki daya penyampaian pesan yang sangat kuat terhadap para penikmat lukisannya. Inilah

Terminal Baru untuk Aa Ruddy

MI/SETYO WARDOYO

ILUSTRASI CERPEN: Sebanyak 55 ilustrasi cerpen Ruddy Pata Areadi terpajang berhadap-hadapan di sebuah lorong karpet hijau Media Indonesia, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-55 tahun hari itu, pada Rabu (14/3).

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnsawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

11

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo

TEPAT pada Rabu (14/3) lalu, Ruddy Pata Areadi genap berusia 55 tahun. Angka 55 sama seperti jumlah ilustrasi cerpen miliknya yang terpajang berhadap-hadapan di sebuah lorong karpet hijau Media Indonesia, tempatnya bekerja sejak 2 September 1993. Hari ulang tahun Aa Ruddy, panggilan akrab bapak satu anak itu, bertepatan pula dengan hari terakhirnya bekerja sebagai koordinator artistik, ilustrator andalan Harian Umum Nasional Media Indonesia. Raut wajah pria yang semoat mengenyam pendidikan di Seni Rupa IKIP Bandung itu memang terlihat seperti biasa nya, garang. Namun, aura sedih dan haru akan perpisahan tidak mampu ditutupi laki-laki kelahiran Garut, 15 Maret 1963. Ruddy memaknai masa pensiunnya sebagai pencapaian tertinggi bagi seorang karyawan karena bisa bekerja dalam waktu yang lama. “Media Indonesia rumah kedua bagi

aku,” ungkapnya. Saat acara perpisahan digelar, para rekan kerja dan sahabat bergantian memberikan salam, mengucapkan selamat atas masa baktinya. Bahagia bercampur sedih diungkapkan para rekan kerjanya. Sungguh berarti kehadiran Ruddy sebagai seorang kakak, mentor, dan sahabat. “Silakan menikmati!” ungkap Ruddy sebelum menyantap beragam sajian di meja. Perpisahan Ruddy hari itu dihadiri pendahulunya, Tatang Ramadhan Bouqie. “Ruddy ini adik saya,” ucap Tatang sambil merangkul Ruddy. Tatang mengatakan, pensiun hanya satu terminal saja dari profesionalitas. Hidup masih panjang, masih banyak terminal-terminal lain. “Kita hanya pindah jalur saja,” ucap perupa dan pelukis kelahiran 1953 itu. Menurut Tatang, masa pensiun ini harus diartikan seba-

Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono

gai sebuah kesempatan baru untuk merambah dunia yang lain. “Waktu kamu juga sudah kembali 100%. Anugerah, bakat kamu dari Tuhan bisa bebas dieksplorasi. Jadi, pensiun harus tetap dilihat sebagai sesuatu yang menggembirakan,” sahutnya. Sebagai kenang-kenangan, Tatang pun memberi hadiah sebuah lukisan tiga badut yang sedang tersenyum sambil menyantap semangka. “Itu gambar Ruddy, Lintang

(Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303

yang menyatukan mereka,” terang Annette Anhar dalam sambutannya. Miftah Achmad, Manager Galeri Tugu Kunstkring Paleis menambahkan, tugu pihaknya mengapresasi segala bentuk karya seni. Sebab itu, Galeri Tugu Kunstkring Paleis berharap para seniman dapat bergabung untuk mengembangkan potensi seni di Tanah Air. “Karakter karya sangat beragam apa pun bentuk nya selagi itu seni pasti kita dukung tidak harus karya seni berupa lukisan saja. Apa pun itu yang bersentuhan dengan art,” ujar Miftah. (M-4)

(istri), dan Kinara (anak) sedang makan semangka,” kata Tatang kepada Ruddy. D i u n g k a p k a n R u d d y, satu hal yang berkesan di mata nya selama bekerja sebagai ilustrator di Media Indonesia ialah hubungan pertemanan yang harmonis, antara senior dan junior. “Kalau di kantor lain, itu politik kantornya sangat tinggi, saling sikut itu biasa. Tapi di Media Indonesia, beda. Misalnya, teman-teman lain yang sudah tidak bekerja lagi di sana, tetap datang dan menjaga tali silaturahim,” bebernya. Selama tiga tahun terakhir, Ruddy mampu menghidupkan halaman cerpen dengan guratan sketsanya. Ditanya soal kesibukannya setelah pensiun nanti, Ruddy mengaku masih konsentrasi pada pameran Sharing Goodness & Happiness yang diikutinya di Magelang, Jawa Tengah. Dalam pameran itu, Ruddy be r s a m a be l a s a n pe r upa lain dari tujuh negara menampilkan karya mereka di Padepokan Apel Watoe. (Ire/M-4)

Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


MINGGU, 18 MARET 2018

SELEBRITAS

RUTH SAHANAYA

Konser Tunggal di Malaysia SALAH satu diva Indonesia, Ruth Sahanaya, 51, akan kembali membawa harum nama Indonesia di negara tetangga. Uthe, sebagaimana ia biasa disapa, akan menjadi penyanyi pertama Indonesia yang konser tunggal di pusat pertunjukkan internasional terbesar Malaysia, Dewan Filharmonik Petronas (DFP). “Konsernya tanggal 21 Maret. Sekarang semua tengah disiapkan,” katanya saat jumpa pers di Studio ABBE, Jakarta, Jumat (16/3). Ia mengaku sangat bangga diberi kesempatan tampil di DFP, karena selama ini puluhan musikus mancanegara telah bergantian tampil pusat pertunjukan negeri jiran itu. “Bagi saya ini adalah kehormatan, karena meski telah sering tampil di Malaysia, tapi DFP punya standar sendiri, siapa artis yang bisa tampil di sana. Jadi (konser di Malaysia) kali ini punya kesan yang lebih spesial, karena sebagai penyanyi Indonesia yang diminta tampil di sana saya merasa sangat dihargai. Itu juga catatan sejarah dalam perjalanan karier saya,” kata Uthe. (Pro/H-1)

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

RATNA LISTY

Ajari Anak

Hindari Diabetes Ia mengajari kedua anaknya tentang gaya hidup sehat, terutama soal mengatur makanan agar terhindar dari diabetes. ROSMERY C SIHOMBING rosi@mediaindonesia.com

M

ERAWAT anggota keluarga, terutama orangtua yang menderita penyakit diabetes melitus (DM), tidaklah mudah. Dibutuhkan pengetahuan dan kesabaran. Pasalnya, penderita DM yang diharuskan diet kerap kali marah ketika menu makanan mereka dibatasi apalagi dilarang untuk dikonsumsi. Pengalaman itulah yang dirasakan penyanyi pop dan kroncong Ratna Sulistyaningsih atau akrab dikenal Ratna Listy, 44. “Ibu saya sudah sepuluh tahun menderita diabetis. Dia suka ngemil dan jajan. Kalau dilarang atau dibatasi, dia marah dan menuduh saya pelitlah, tidak sayanglah sama orangtua. Padahal, maksud saya supaya ibu bisa survive,” ujarnya dalam kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis diabetes terhadap 555 perempuan di Gerai Sehat Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (15/3). Pada acara yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa dengan perusahaan minyak dan gas negara Thailand (PTT Exploration and Production Public Company Limites/PTTEP) itu, Ratna mengingatkan kaum perempuan supaya menghindari penyakit diabetes. Sebab, peranan ibu atau perempuan dalam keluarga sangat penting. “Kalau ibu yang sakit, suasana di rumah jadi bagaimana gitu. Waktu ibu saya didiagnosis menderita diabetes, mentalnya langsung drop, seakan dunia mau runtuh. Nah, saya pun berusaha mencari informasi bagaimana menghadapi dan merawat penderita DM. Lalu dokter meminta saya ikut aktif di Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia),” tutur ibu dari Swara Reiki January, 14, dan Swara Keisyah Alma Nova, 12, itu. Di organisasi untuk orangorang yang peduli terhadap penyakit DM itulah, Ratna banyak mendapatkan informasi dan bertukar pengalaman. “Anggota Persadia itu terdiri atas dokter, tenaga profesional (perawat, ahli gizi), pasien (penderita) diabetes, dan juga keluarga penderita. Bahkan ada senamnya juga, jadi ibu saya langsung saya daftarkan sebagai anggota Persadia Madiun, Jawa Timur,” tambahnya. Saat ini, lanjut alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang, tersebut, ia cukup memantau kondisi sang ibu lewat telepon dan dan memberikan pesan melalui ayahnya. Meski perempuan yang kerap menyanyi keroncong di TVRI itu tidak terkena diabetes, ia sudah menanamkan pengertian kepada kedua anaknya tentang penyakit diabetes, terutama kepada putrinya. Sebab, lanjut Ratna, menurut dokter, penderita diabetes lebih banyak perempuan. Perempuan lebih rentan terkena penyakit gangguan gula darah tersebut. Oleh karena itu, ia mengajari anak-anaknya supaya mengatur gaya hidup, terutama soal makanan agar terhindar dari diabetes.

MI/ATET DWI PRAMADIA

DARIUS SINATHRYA

Bikin Film Lebih Bagus AKTOR sekaligus produser Darius Sinathrya, 32, tertantang untuk membuat film yang lebih bagus setelah film pertama yang ia produksi, Night Bus, meraih penghargaan Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017. “Pialanya terasa berat karena ini film pertama. Walaupun penontonnya hanya puluhan ribu, ternyata mendapatkan apresiasi,” kata Darius di Jakarta, Jumat (16/3). Menurutnya, penghargaan bukan tujuan akhir baginya, melainkan membuat film yang bisa menjadi tontonan dan memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Sebagai insan perfi lman, membuat fi lm baginya ialah upaya berkontribusi dengan cara ia sendiri bagi perkembangan perfilman di Tanah Air. “Bila mendapatkan apresiasi, jelas menjadi kebanggaan. Namun, apresiasi itu sekaligus membawa tanggung jawab untuk lebih berkontribusi,” tuturnya. (Ant/H-1) MI/RAMDANI

DJENAR MAESA AYU

Dobrak Konstruksi Sosial PENULIS kenamaan asal Indonesia, Djenar Maesa Ayu, 45, menilai ada sejumlah hal yang perlu diubah dalam konstruksi sosial di masyarakat terhadap sosok perempuan. Ia mencontohkan tentang anggapan selama ini bahwa perempuan berusia 30 tahun yang belum menikah dianggap sebagai lajang tua. “Kenapa perempuan harus menghadapi hal-hal seperti itu? Ini masalah konstruksi sosial,” kata penulis buku Jangan Main-Main dengan Kelaminmu itu di sela-sela temu media peluncuran film terbaru yang dia perankan bersama Putri Ayudya berjudul Kenapa Harus Bule? di Jakarta, Kamis (15/3). Hal tersebut juga muncul dalam film yang ia mainkan tersebut dan menggelitiknya, walaupun perannya di film tersebut minim. Tokoh dalam film, Pipin (diperankan Putri Ayudya), ingin menikah karena faktor umur yang tidak muda lagi. Pipin khawatir atas stigma dan penghakiman sosial yang bakal diterimanya bila telat menikah. Menurut Djenar, hal-hal seperti itu sering terjadi di Indonesia. “Kenapa perempuan harus memilih sesuatu (menikah) hanya untuk menyenangkan orang lain?” ucapnya. (Ind/H-1)

Pengobatan spiritual Selain dikenal sebagai penyanyi, pemilik restoran Bebek Jumbo di Kota Wisata, Cibubur, itu juga aktif melakukan penyembuhan penyakit lewat spiritual. Kemampuannya itu ia peroleh melalui belajar setelah ia sendiri pernah menjalani pengobatan tanpa mengonsumsi obat-obatan kimia. Saat ini Ratna bersama gurunya, Panglima Langit, membuka praktik untuk menolong mereka yang membutuhkan. (H-1) DOK. PRIBADI

MI/PERMANA

ONLINE

Calon Kepala Daerah Tersangka KPK Bisa Didiskualifikasi KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman berpendapat calon kepala daerah yang terbelit kasus hukum bisa saja didiskualifikasi untuk memberikan efek jera bagi partai politik atau pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemilihan umum. (Polkam dan HAM)

Kelas Menengah Menjadi Kekuatan Ekonomi ASEAN PRESIDEN Joko Widodo mengatakan tumbuhnya kelas menengah di Asia Pasifik dan Asia Tenggara menjadi kekuatan ekonomi di kawasan tersebut. Ia mengatakan itu di International Convention Center, Sydney, Australia. (Internasional)

Ambon Dinilai Layak Jadi Kota Musik Dunia AMBON dinilai mempunyai pijakan sejarah yang kuat untuk mewujudkan niatnya menjadi Kota Musik Dunia. Kota Ambon, atau Provinsi Maluku pada umumnya, telah menghasilkan banyak penyanyi hebat Indonesia. (Humaniora)

Labuan Bajo Bersolek demi Goda Wisatawan

Orang Utan Ditemukan Terluka di Aceh Timur

SEJAK Kementerian Pariwisata menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi unggulan pariwisata nasional pada Juni 2017, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu terus bersolek. Ibarat gadis yang sedang tumbuh dan berkembang menuju dewasa, kota kecil di ujung barat Pulau Flores yang berpenduduk sekitar 220.430 jiwa itu dipoles dan didandani untuk menarik minat wisatawan mancanegara dan domestik. Sebagai gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo pantas dijadikan sebagai salah satu dari 10 destinasi unggulan pariwisata nasional karena keindahan alamnya yang khas. Panorama alam di sekitar Labuan Bajo yang berhiaskan tatanan keindahan gugusan pulau-pulau kecil yang mengelilinginya menjadi salah

ORANG utan sumatra (Pongo abelii) berusia dua tahun ditemukan warga dalam kondisi terluka di pedalaman Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, tepatnya di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron. Kini, satwa dilindungi itu ditempatkan di pusat rehabilitasi orang utan sumatra di Sibolangit, Sumatra Utara, untuk perawatan intensif. Pengurus Forum Konservasi Leuser (FKL) Wilayah Aceh Timur Mukhlis di Idi, kemarin, mengatakan anak orang utan itu ditemukan pada Kamis (15/3) malam. Warga yang menemukan kemudian menyerahkannya kepada petugas FKL yang selanjutnya menginformasikan penemuan tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Resort Langsa dan lembaga Orang Utan Informasi Center (OIC) di Sumatra Utara (Sumut). “Anak orang utan jantan itu diserahkan warga dalam kondisi malanutrisi,

MI/PATNA BUDI UTAMI

satu faktor penggoda terpilihnya kota kecil itu menjadi salah satu dari 10 destinasi unggulan pariwisata di Tanah Air. Arus kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, menurut Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu, signifikan karena pada 2016 tercatat sebanyak 82 ribu orang naik menjadi 122 ribu wisatawan pada 2017. Dengan demikian, pemolesan Labuan Bajo menjadi bidadari pariwisata itu tidaklah sia-sia. (H-1)

cacingan, dan luka di lengan kiri,” ujar Mukhlis. Ia berharap kondisi satwa tersebut segera pulih. Konflik manusia dengan orang utan di wilayah Sumut dan Aceh masih tinggi. “Tren konflik manusia dengan orang utan di Aceh dan Sumut hampir sama. Tapi di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Selatan merupakan konflik tertinggi,” kata Direktur Yayasan Orang Utan Sumatra Utara Lestari (YOSL)-OIC Panut Hadisiswoyo. (H-1)

AFP


MINGGU, 18 MARET 2018

HALAMAN 13

HLM 14 Menuang Sejuknya Keragaman Busana

HLM 20 Diplomasi si Grand Old Man

HLM 21 Melepas Rindu dengan Se’i

GAYA URBAN Bonsai untuk Semua

FOTO-FOTO: DOK. SAUNG BONSAI.

PRAKTIK: Para anggota Saung Bonsai memperhatikan seorang tariner yang tengah mempraktikkan cara membuat bonsai dalam kopi darat komunitas itu di Kota Bekasi, pekan lalu.

Meski aktif berkomunikasi di media sosial, para anggota komunitas Saung Bonsai mengadakan gathering seminggu sekali. Dalam pertemuan itu para anggota bertukar dan berbagi informasi tentang seni bonsai.

ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

T

IGA pohon indah sengaja diletakkan di depan. Dengan tumpuan beton, bonsai itu seolah jemawa dengan keindahan bentuknya. Lekuk tubuh pohon kadang melingkar, kadang pula bertekuk tajam. Dengan posisi agak tinggi, keindahan bonsai itu bisa langsung bertatap pandang dari kejauhan. Beberapa kali posisi bonsai-bonsai itu diubah sebelum akhirnya dipastikan tepat pada sisi paling indah. Bonsai ternyata juga mempunyai wajah. Artinya, punya sisi terindah yang harus ditampakkan. Jadi, tak bisa sembarang meletakkan bonsai. Pohon kerdil itu sengaja ditempatkan di muka dengan tujuan merangsang dan memacu hasrat para pengunjung untuk bisa membuat bonsai cantik. Komunitas Saung Bonsai memang bukan diperuntukkan para kolektor bonsai, melainkan untuk mewadahi segala apa pun tentang bonsai. Tak terbatas kolektor dengan harga melangit, para orang yang mau belajar tentang bonsai pun boleh berturut.

Anggota komunitas Saung Bonsai. “Saung Bonsai didirikan atas dasar keinginan untuk berbagi ilmu tentang pemahaman kaidah-kaidah botani dan seni bonsai. Komunitas ini mengubah image agar bonsai dapat dikreasikan, dimiliki semua kalangan dan yang pasti bisa menghilangkan penat setelah aktivitas harian,” terang pendiri sekaligus ketua Saung Bonsai, Benny Krismanto, saat kopi darat kedua di Kota Bekasi, akhir Februari lalu. Saung Bonsai berdiri pada 15 April 2015. Atas dasar semangat keharmonisan dalam kekeluargaan dan persahabatan, mereka bersepakat untuk bernaung di bawah Saung Bonsai. Karena alasan itu pula, kehangatan di antara para anggota terjalin hangat walaupun berbeda profesi. Para anggota berbagi pengetahuan akan botani dan seni bonsai untuk melestarikan seni tanaman kerdil tersebut. “Latar belakang profesi dari tukang parkir, montir, sampai pengusaha semua berkumpul dalam canda dan kekeluargaan,” tambah Benny. Sebelum menyematkan nama Saung Bonsai, lanjutnya, komunitas itu sempat punya nama lain, yakni Kelompok Belajar Bonsai. Bahkan, mereka telah menggelar empat kali pertemuan. Namun, karena pertimbangan nama yang tidak asyik di telingga, nama itu lalu diubah menjadi Saung Bonsai. Sebagai komunitas independen, jelas Benny, kegiatan Saung Bonsai selain memfokuskan diri pada berbagi pengetahuan dan pengalaman, juga mengadakan kuis berhadiah kebutuhan bonsai setiap minggu, juga lelang untuk donasi dan bursa.

Kekeluargaan

ANTUSIAS: Anggota komunitas Saung Bonsai antusias mengikuti pelatihan cara membuat dan merawat bonsai.

Saat ini, ada 120 anggota Saung Bonsai. Mereka biasa berkomunikasi antaranggota dengan menggunakan grup media sosial. Beberapa bulan sekali mereka menyempatkan diri untuk saling bertatap muka untuk dapat saling memperke-

nalkan diri. “Tujuan gathering mempertemukan anggota agar saling kenal dan tukar informasi. Selain itu, acara diisi dengan teori dan demo bonsai yang dipandu oleh narasumber. Pada sesi itu, para anggota bisa langsung berpraktik seni bonsai,” trainer bonsai Andoko Yudho, 48, Materi yang disampaikan, sambungnya, benar-benar dari dasar pemahaman cara membuat seni bonsai sehingga komunitas diharapkan punya arah yg benar sesuai dengan potensi masing-masing,” terang Andoko seusai menyampaikan materi bonsai dengan Pakde Gun, 48. Suasana canda dan kekeluargaan yang terjalin antaranggota menjadi magnet kuat yang menyatukan mereka. “Saung Bonsai terasa seperti keluarga sendiri, tanpa membedakan mana senior ataupun junior. Semua bisa belajar tentang apa itu bonsai dengan rasa semangat dan bahagia,” terang Munawar, 29, yang telah bergabung dengan Saung Bonsai sedari awal terbentuk. Selain itu, lanjutnya, kekeluargaan Saung Bonsai yang luar biasa itulah yang membuat Munawar bisa singgah di tempat anggota yang berdomisili di luar kota. Sementara itu, Eko Kheva, 33, anggota baru di komunitas, mengaku awalnya tertarik bergabung karena komunitas tersebut tidak eksklusif. “Banyak grup yang sudah ada, tapi bersifat terbatas atau eksklusif dengan aturan-aturan tertentu. Karena saya pemula dan ingin belajar dari nol. Kemudian teman-teman menjelaskan apa itu Saung Bonsai. Akhirnya memutuskan ikut bergabung,” terang Eko yang sering mengunggah foto-foto bonsai di media sosial miliknya. Saat ini, komunitas Saung Bonsai berharap agar dapat terus menginspirasi pecinta seni bonsai sehingga dapat maju, berkembang, dan diminati khalayak. (X-7)

Menjalankan Filosofi Pohon ADA ungkapan bijak berbunyi ‘pohon tumbuh tinggi, daun tak bisa mengayomi; sebaliknya, pohon rendah rindang untuk berteduh’. Artinya, kurang lebih ada yang hanya mengejar prestasi, tetapi kurang bermanfaat dan ada yang prestasinya biasa-biasa saja, tetapi sangat bermanfaat bagi sekitarnya. Ungkapan bijak itulah yang ingin ditiru Saung Bonsai. Berangkat dari filosofi pohon, komunitas tersebut berusaha meniru segala sifat pohon yang baik. Pohon mempunyai sifat mengayomi, meneduhkan, dan bermanfaat bagi makhluk lain. Saung Bonsai pun ingin dapat bermanfaat bagi para anggotanya. “Semoga Saung Bonsai sesuai dengan filosofi pohon, yakni dapat bermanfaat, dan mampu memfasilitasi kebutuhan anggotanya, membantu para pembudi daya, termasuk jual-beli,” terang ketua sekaligus pendiri Benny Krismanto. Bukan rahasia lagi bahwa Indonesia ialah surga flora. Bonsai termasuk seni pemangkasan tanaman yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Bahkan banyak tanaman di Tanah Air yang bisa dijadikan bonsai, mulai pohon asam belanda, beringin, cemara udang, jeruk kingkit, sawo, sampai pinus. “Bonsai Indonesia lebih me-

narik jika dibandingkan dengan negara lain. Selain jenis pohonnya lebih banyak, juga gaya bonsainya lebih variatif,” terang trainer bonsai Andoko Yudho. Komunitas bonsai di Indonesia, lanjutnya, telah banyak terbentuk dan tersebar. Namun, yang menjadikan komunitas Saung Bonsai berbeda dengan komunitas lain ialah kehangatan, menjadi penyemangat keharmonisan, dan berbagi. “Prinsip kami ingin menjadi tempat berbagi dalam keharmonisan, saling menghormati. Berpegang pada keterbukaan bagi siapa pun yang ingin bergabung sebab kami berteguh pada dalam satu cinta, satu hobi, satu rasa, dan satu keluarga, yakni Saung Bonsai,” tambah Benny. Selain itu, perbedaan saung bonsai dengan komunitas sejenis lain ialah kemampuannya untuk menampung semua elemen para pehobi bonsai mulai pemula sampai para ahli. “Yang jelas Saung Bonsai bukan sekadar ajang berkumpul, tapi di situ ada ilmu-ilmu yang didapat secara langsung dan terprogram bahkan anggota bisa praktik sendiri dan diarahkan dengan sabar oleh narasumber,” terang Andoko lagi. (Zuq/X-7)

Pohon mempunyai sifat mengayomi, meneduhkan, dan bermanfaat bagi makhluk lain.


14

PESONA

MINGGU, 18 MARET 2018

Menuang Sejuknya Keragaman pada Busana SITI RETNO WULANDARI

Gaya busana dengan tabrak motif yang dituang dalam warnawarna pastel memberi kesan menyejukkan. Tema itu mau menggambarkan keberagaman di Indonesia.

wulan@mediaindonesia.com

G

ARIS-GARIS patahan tergambar secara abstrak dan tidak beraturan. Ada sisipan daun berguguran juga menambah ilustrasi khas Indonesia yang terdiri dari keindahan pegunungan dengan flora beragam. Semua gambaran tersebut ada dalam balutan warna-warna pastel. Demikianlah perancang Itang Yunasz dengan label Allea mempersepsikan Soft city dalam 14 set busana hasil rancangannya. Dengan tema Soft city, Itang mau menunjukkan itulah representasi dari keragaman yang memberi kesejukan bagi masyarakat. Motif bunga yang berpadu dengan pendar bola dan garis-garis juga terlihat pada atasan dengan detail ruffle yang dibalut lagi dengan long outer bermotif garis, serta celana pallazo bermotif serupa

dengan atasan. Beragam gaya, baik dengan tampilan hijab maupun aksesori turban yang hanya menutup bagian rambut hadir dalam karya busananya. “Kita ini dipilah-pilah, apalagi soal keributan agama. Fenomena sosial itu yang saya angkat, ingin sejukkan hati dengan bekerja sama lintas agama. Kita ini banyak perbedaan tetapi bisa menjadi keindahan,” kata Itang sembari merinci tema koleksi dari label terbarunya di Conclave, Jakarta Rabu(14/3). Label hasil kolaborasi dengan PT Planet Selancar Mandiri itu menyasar kelas menengah dengan harga mulai Rp249 ribu. Muda dan ceria, itulah yang disasar Itang melalui koleksi terbarunya. Ia pun banyak memunculkan detail melalui kombinasi desain cetak dengan pola lebih bermain, serta aplikasi, seperti renda, ring, tassel, hingga pita. Gaya kasual dan sporty, begitu ciri yang tergambar saat model

mempresentasikan rancangannya dalam dua sequence.

Tabrak motif Jika pada musim-musim sebelumnya banyak busana beredar dengan garis minimalis maupun detil monokrom dan geometris, kini Itang justru menghadirkan nuansa baru tabrak motif. Seperti pada long outer bermotif geometris yang diselipkan motif bola pada bagian sisinya. Pun dengan padu padan, seperti pada atasan bermotif garis dan detil kerut di salah satu bagian pinggang dipadukan dengan celana panjang kotak-kotak. Itang tak menampik jika hal tersebut akan menjadi tren selanjutnya. “Membeli informasi itu yang mahal, tetapi kita memang harus jeli. Koleksi saya pun bisa dibeli secara terpisah, bisa dikenakan oleh siapa pun karena busana itu tidak memiliki agama,” tukas pria yang sudah berkecimpung di dunia tata

busana sejak 37tahun lalu itu. Lewat koleksi anyarnya itu, tersirat tajam harapan mendalam Itang. Pasalnya, mendekati Ramadhan Itang dan pihak PT Planet Selancar Mandiri ingin kegaduhan yang belakangan merebak dan membuat perpecahan bisa kembali harmonis. Warnawarna seperti cokelat muda, turqouise, biru muda, hingga hijau juga menjadi representasi dari kesejukan yang digaungkan Itang. Yunita Susanti, CEO Allea Itang Yunasz, mengatakan semua koleksi tersebut akan segera meluncur di gerai-gerai Alzara yang fokusnya berada di luar Pulau Jawa, seperti Makassar, Pare-pare, hingga Papua. Sebelum muncul lini baru itu, Yunita sudah lebih dahulu memasok rancangan Itang yang selalu habis diburu para pencinta fesyen di daerah-daerah tersebut. “Kami ingin masyarakat daerah itu bisa menyerap apa

yang kami jual. Sangat senang bisa mendandani perempuanperempuan daerah, kalau di Jakarta kan mudah memperoleh busana bagus. Dan ya pasarnya di daerah itu memang sangat bagus,” pungkas Yuni. D e n g a n nama baik Allea yang berarti Cahaya Illahi dalam bahasa Arab, serta bersinar dalam bahasa Yunani menjadi pegangan kuat Itang dan Yuni untuk bisa memaksimalkan penjualan dan menjangkau banyak perempuan yang ingin tampil gaya sekaligus santun. (X-7)

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI


KICK ANDY

MINGGU, 18 MARET 2018

15

FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO BRONTO

Andy F Noya membawa acara, suasana pemberian penghargaan Kick Andy Heroes, dan lima menteri Kabinet Indonesia Kerja memberikan penghargaan kepada para pahlawan.

Berbagi dalam Keragaman CARLOS FERRANDIZ

Mereka ialah pahlawan penebar kebaikan bagi sesama. SITI RETNO WULANDARI

wulan@mediaindonesia.com

D

I tengah gencarnya isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang kerap membuat situasi panas, masih ada beberapa contoh para pelaku kebaikan yang mau berbagi tanpa pandang bulu. Bahkan kolaborasi dengan lintas agama justru bisa menghasilkan hal bermanfaat bagi masyarakat luas. Penghargaan Kick Andy Heroes kembali dipersembahkan untuk para penebar kebaikan dan pemantik inspirasi. (M-3)

KEHIDUPAN merupakan ujian untuk menjadi manusia baik dan lebih baik lagi. Itulah pegangan Carlos Ferrandiz, pria asal Spanyol yang mendedikasikan diri untuk masyarakat Desa Hu’u, Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, NTB. Kerelaannya meninggalkan ke h i d u p a n mapan dengan gaji tinggi justru memberikan kebahagiaan yang sebenarnya. Sudah delapan tahun, Carlos selalu rutin mengumpulkan anak-anak di sore hari untuk belajar bahasa Inggris, bahasa Indonesia, juga pelajaran akademik lainnya. Tak hanya itu, Carlos juga memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan membantu biaya operasi dan berobat ke kota. Bagi masyarakat Hu’u, Carlos seperti malaikat. Semua sangat mencintai Carlos dan tak ingin pria asing tersebut kembali ke negaranya. Kini harapan maju bagi masyarakat Desa Hu’u mulai benderang. Carlos mengakui ketika nanti meninggal pasti akan ditanya apa yang telah kita perbuat di dunia. Harta tidak akan dibawa mati, tetapi karma, cinta, dan sayang yang akan mengikuti selamanya dan memberikan bahagia sebenarnya.

TEDI IXDIANA

MARSAN TAK peduli apa pun pekerjaanmu, bagaimana perekonomian keluargamu, tetapi hidup akan terasa sempurna dan bahagia jika bisa menolong sesama. Marsan mulai merangkul orangorang dengan gangguan jiwa sejak 1992. Kala itu dirinya sedang menarik delman dan melihat seorang laki-laki pengidap gangguan jiwa makan di tempat sampah. Hatinya tergerak untuk membawa pulang laki-laki tersebut, lantas dirawatnya hingga sembuh. Kini di bawah naungan Yayasan Al Fajar Berseri, Marsan menampung 211 pasien baik laki-laki dan perempuan dengan dibantu 16 tenaga perawat sukarela. Di antara perawat tersebut, ada pula yang pernah menjadi pasien Marsan. Ia mengaku bukan siapa-siapa, bukan juga seorang pahlawan, tetapi dirinya merasa memiliki hidup yang nyaman ketika bisa membantu orang lain.

PANJANG tebing membawa jiwanya lekat dengan alam. Tedi Ixdiana sudah menjelajah hingga pelosok Indonesia demi taklukkan tebing curan nan terjal. Sudah ribuan jalur panjat tebing vertikal juga ia kembangkan, pun dengan membantu menyelamatkan serta evakuasi korban bencana alam dan kecelakaan di ketinggian bersama timnya, Vertical Rescue Indonesia. Karena petualangnya itu, Tedi banyak melihat masyarakat yang terisolasi lantaran tak ada penghubung antardesa. Berawal dari kondisi itu, Tedi dan sesama rekan pendaki menggagas ekspedisi 1.000 jembatan. Kini pihaknya sedang menyelesaikan jembatan gantung yang ke 45 di wilayah Lampung. Berkat keahliannya tersebut, Tedi menjadi instruktur pelatih untuk TNI, pemadam kebakaran, hingga mahasiswa dan masyarakat umum.

MICHAEL LEKSODIMULYO JABATAN tinggi dan karier bukan tujuan utama Michael Leksodimulyo. Bahagianya datang saat bisa menjadi harapan bagi kaum papa yang membutuhkan. Berprofesi sebagai dokter, sudah pasti Michael disibukkan dengan memeriksa pasien, tetapi bukan di rumah sakit, melainkan di kolong jembatan, permukiman kumuh, hingga masyarakat yang tinggal di area permakaman. Semua pelayanan itu diberikan Michael secara gratis. Jabatan direksi di sebuah rumah sakit Surabaya rela ditinggalkan demi bisa bergabung dalam Yayasan Pondok Kasih dan mengabdikan diri sebagai dokter gelandangan. Tak hanya kesehatan, tetapi juga pendidikan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Bersama relawan, ia membangun musala di kawasan permukiman kumuh. Michael berharap rekan sejawatnya banyak yang terpanggil untuk mengabdikan diri sebagai dokter spesialis gelandangan. Membantu tanpa melihat latar belakang karena kasih harus bisa menembus perbedaan.

REKY MARTHA PENDIDIKAN tinggi hingga pengalaman bekerja di mancanegara justru menggugah hatinya untuk kembali ke Tanah Air dan membantu anak-anak putus sekolah. Dengan prinsip setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan mengembangkan potensi untuk mewujudkan hidup yang lebih baik, Reky Martha bersama teman-temannya menggalang dana dan kini perjuangan tersebut berada di bawah Yayasan Hoshizora. Yayasan yang diresmikan sebagai organisasi sejak 2006. Reky mengatakan pendidikan ialah kunci mewujudkan cita-cita dan raih masa depan cerah, sedangkan finansial seharusnya bukan menjadi hambatan. Kini Hoshizora memberikan beasiswa bagi anak-anak Indonesia yang berprestasi serta memiliki motivasi. Donatur untuk pemberi beasiswa disebut sebagai kakak bintang, dan penerima disebut sebagai adik bintang. Reky mengatakan apa yang didapat hari ini tidak bisa tercapai tanpa dukungan banyak orang. Diawali dengan 14 anak, kini sudah lebih dari 2.000 anak penerima beasiswa di seluruh Indonesia.

JULIANTO EKA PUTRA KONDISI ekonomi baik tidak membuat Julianto Eka Putra terlena. Ia justru tergerak untuk mendirikan sekolah gratis bagi mereka yang tidak mampu dari seluruh daerah di Indonesia. Harapannya, kelak anak didiknya bisa menjadi sosok mandiri dan punya budi pekerti baik. SMA Selamat Pagi Indonesia mulai didirikan pada tahun 2007, yang berada di Kota Batu sekolah ini ditujukan bagi anak yatim piatu dan anak yang kurang mampu. Tak hanya biaya sekolah yang ditanggung, tetapi tempat tinggal dan biaya hidupnya pun diberikan secara cuma-cuma. Selain pelajaran akademik, siswa juga dibekali dengan keahlian yang langsung dipraktikan pada Transformer Center, tempat wisata edukasi dan training center yang juga berada pada kawasan SMA. Tempat tersebut sepenuhnya dikelola oleh alumni dan siswa. Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang harus dikerjakan setiap hari. Julianto pun berterima kasih kepada para donatur, keluarga, serta siswa-siswinya yang berperan besar dalam perjuangannya.

MELATI WIJSEN & ISABEL WIJSEN USIA belia bukan menjadi satu hambatan untuk bisa memberikan hal baik bagi negara. Melati dan Isabel Wijsen menjadi dua contoh pemudi yang vokal berkampanye tentang sampah plastik. Aksinya dinamakan Bye-bye Plastic Bag, gerakan yang dimulai dari Bali ini kemudian diadopsi oleh banyak daerah bahkan negara lain. Penggunaan kantong plastik di Indonesia merupakan hal yang biasa, tak heran jika disebut sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Dimulai dari meyakinkan pemerintah Bali, hingga memberikan alternatif kantong untuk tidak lagi memakai plastik. Melati dan Isabel mengatakan sudah melakukan kampanye sejak lima tahun lalu, populasi remaja memang hanya 25% dari populasi dunia, tetapi 100% dari masa depan.


16

MUDA

MINGGU, 18 MARET 2018

Ketika Gim Pocong Eksis di Global Pada 19-21 Maret ini, delapan perusahaan pengembang gim Indonesia bertandang ke Game Connection. Simak kisah mereka mereka merintis industri gim di negeri ini! FATHURROZAK JEK

muda@mediaindonesia.com

S

UATU malam, perempuan ditemani pocong, tuyul, dan kuntilanak berkelana di sebuah hutan. Mereka melawan seorang yang membawa pedang, gergaji, bahkan senapan. Ini adalah tampilan gim Ghost Parade. Ada pula seekor jerapah tiba-tiba muncul di pekarangan belakang rumah. Jerapah itu juga terlihat dari sebuah layar gawai yang dibawa seorang perempuan. Bila dilihat dengan mata telanjang, jerapah itu memang tidak ada sebab jerapah itu ialah hasil buatan realitas tertambah, atau akrab dengan istilah augmented reality (AR). Konten kreatif berbasis realitas tertambah ini adalah produk dari Assemblr, platform yang memang ditujukan bagi para pembuat konten kreatif. Lewat Assemblr, pengguna dibebaskan untuk menciptakan karakter yang diinginkan. Sebab itu, Hasbi Asyadiq, penggagas lahirnya platform yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, tersebut tak ingin menyebut apa yang dibuatnya ialah hanya sebuah gim. “Kalau disebut sebagai gim, terlalu sempit, padahal kita memberikan kebebasan untuk pengguna kita membuat konten mereka,” ujar lelaki yang memiliki ide untuk melahirkan Assemblr sejak Maret 2017 itu. Keunikan platformnya yang memberikan eksplorasi bagi penggunanya untuk berkreasi itu pun menarik minat masyarakat. Terbukti, dengan waktu pengembangan kurang dari setahun, dan baru rilis pada awal

Gim Legrand Legacy. Maret 2018, Assemblr sudah diunduh 1 juta kali oleh pengguna. “Kebanyakan justru pengguna kita berasal dari Amerika, dengan demografinya, kalau dari data yang masuk, mereka berada di usia remaja, antara 12 dan 34 tahun, dan laki-laki. Sementara itu, di Indonesia, penggunanya seperlima pengguna di Amerika.” Saat menggagas ide ini, lelaki kelahiran Purwakarta, 27 Februari 1987 ini masih tergabung di Octagon Studio, yang memang memiliki spesialisasi dalam menyediakan produk augmented reality (AR), virtual reality (VR), serta produk dan solusi mixed reality (MR). Juli tahun lalu, ia baru mendapat rekan untuk mengerjakan proyek ini secara serius. Berkembang dari hanya seorang diri, kemudian bertiga, hingga kini saat dirilis, ada sembilan orang yang ada di balik Assemblr.

dari Y Combinator, salah satu investor terbesar di Amerika, tapi gagal lantaran masih belum terlalu kuat gagasannya. Saat itu, mereka masih dalam tahap open beta. Y Combinator, yang berpusat di Mountain View, California, menjadi inkubator bagi para startup untuk berkembang. Salah satunya, yang kita kenal, ialah Dropbox, yang mendapat suntikan dana. “Namun, dipanggil Y Combiantor menjadi salah satu prestasi juga buat

DOK SEMISOFT

kami karena bisa diundang wawancara ke sana untuk rencana investment, dan berhasil menyingkirkan ribuan kandidat dari berbagai negara. Bahkan, yang dari Indonesia baru satu yang dapat di-invest oleh Y Combinator, yaitu Pay Fast,” terang Hasbi saat dihubungi lewat sambungan telepon pekan lalu. Saat berangkat ke Amerika pada 19-21 Maret untuk Game Connection, ia pun sudah menimbang peluang yang bakal didapatkan. Di antaranya, bisa menemukan perusahaan yang mampu mengelola pengguna di A-

bang gim yang digawangi Jonathan, bertujuan mencari importir gim dari negara lain. Di industri gim, istilah importir lebih tenar disebut publisher. Di Indonesia, salah satu pionir publisher industri gim Indonesia ialah Lyto. Saat ini, Jonathan bersama Semisoft sedang mengurus kepindahan studionya dari Bandung menuju Jakarta. Gim perdananya merupakan jenis gim JRPG. Ia menyebut, reratanya, dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah gim RPG membutuhkan dana US$20 juta-US$50 juta, sementara Semisoft hanya menggunakan dana 1/20 dari kisaran angka itu. Menilik ke beberapa pengalamannya ikut acara gim internasional, lelaki kelahiran Bandung, 25 November 1985 ini menganggap keberangkatannya ke Game Connection di San Francisco nanti ialah sebagai ajang reuni. “Orangnya ya itu-itu aja. Jadi datang ke event gim itu sebagai ajang reunian sih. Meskipun nantinya mungkin enggak deal soal bisnis, paling enggak akan membuka peluang, dan bakal menjalin komunikasi,” lanjut Jonathan.

Konten kreatif berbasis realitas tertambah ini adalah produk dari Assemblr, platform yang memang ditujukan bagi para pembuat konten kreatif.

Game Connection 2018 Maret tahun ini menjadi kabar baik untuk Hasbi dan rekan-rekannya. Keinginan untuk mandiri di bawah bendera Assemblr tampaknya mulai terlihat jalannya saat Assemblr terpilih oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) yang bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) melalui program Open Call untuk berangkat ke Game Connection 2018 di San Francisco, Amerika Serikat. Bersama tujuh tim lain yang berkecimpung di industri gim dan konten kreatif, Assemblr akan mewakili Indonesia untuk ikut pada ajang yang mempertemukan pengembang, publisis, dan investor industri gim dari seluruh dunia. Misinya business to business, bertemu sesama pelaku bisnis.

Sebelumnya masuk Y Combinator Hal itu menjadi angin segar bagi Assemblr sebab sebelumnya mereka selangkah lagi mendapat pendanaan

DOK LENTERA NUSANTARA

Keluaran Lentera Nusantara dengan karakter kuntilanak, pocong, hingga tuyul.

Augmented reality kreasi Assemblr. merika dan memperbesar kuantitas pengguna. “Selain itu, kita juga pengen akuisisi konten yang berbasis 3D, yang mungkin saja bisa gabung masuk ke platform Assemblr. Semoga juga ada partner digital distribution yang membantu kita untuk distribusi Assemblr ke beberapa negara.”

Semisoft, reunian pengembang Senada dengan Assmblr, pengembang gim yang telah merilis produk perdananya Legrand Legacy, Semisoft, juga memiliki misi yang hampir sama dengan Assemblr. Semisoft, pengem-

DOK. ASSEMBLR

Lentera Nusantara, total belajar Bila Semisoft dan Assemblr berangkat hanya dengan satu perwakilan, beda hal dengan Lentera Nusantara. Pengembang gim yang juga menamai dirinya sebagai Intelectual Property (IP) House ini akan berangkat dengan tiga orang perwakilan. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) hanya menyokong dana untuk paviliun dan biaya registrasi bagi tiap perwakilan yang akan datang ke Game Connection. Untuk akomodasi lainnya, seperti tiket pesawat dan hotel, ditanggung tiap perwakilan. Meski terlihat akan

memakan biaya yang lebih besar bila berangkat lebih banyak dari satu orang, menurutnya ia tidak ingin ada yang terlewatkan saat mengambil keputusan bisnis sehingga setiap detail dan elemen yang berhubungan dengan kesepakatan bisnis bisa berjalan baik. “Menurut saya, worth it,” buka Wahyu Agung Pramudito, Co-Founder Lentera Nusantara, saat berkunjung ke kantor Media Indonesia, Rabu (14/3). Sebagai pengembang gim, Lentera Nusantara kini sedang mempersiapkan produk gimnya untuk segera rilis. Ghost Parade, menurut Agung, sapaan akrab Co-Founder Lentera Nusantara ini, gim yang mereka ciptakan ini berangkat dari kekayaan cerita Indonesia. Lewat sosok hantu, Agung dan timnya tidak hanya ingin sekadar menunjukkan hantu-hantuan, melainkan ada muatan cerita yang lebih di dalamnya. “Kita ingin ada edukasinya. Lewat hantu juga kita ingin kasih tahu tentang sejarah yang merepresentasikan pola pikir masyarakat dalam satu periode tertentu,” beber Agung. Di Ghost Parade, dikisahkan Suri, seorang anak yang ketinggalan bus sekolah untuk pulang. Akhirnya ia melewati hutan suaka agar sampai di rumahnya. Namun, di dalam hutan, ia tersesat dan bertemu dengan makhluk halus. Suri dan teman barunya pun memiliki kesepakatan. Para hantu akan membantu Suri pulang, sementara Suri harus membantu para hantu untuk melawan para pembalak liar. Oleh sebab itu, orang yang dilawan Suri dan para hantu mengenakan helm proyek dan membawa gergaji. “Kita ingin sajikan realitas permasalahan yang ada, seperti pembalakan hutan. Meski mungkin anak-anak enggak melihat kejadian ini, kita ingin kasih tahu ke anak-anak, ada lo masalah seperti ini.” Ghost Parade didesain memiliki tingkat kesulitan yang mungkin sukar dipecahkan untuk anak-anak pada level lanjutan. Sebab itu, Agung ingin gim ini juga menjadi medium mempererat interaksi antara orangtua dan anak. Gim yang didanai swadaya oleh para anggota Lentera Nusantara ini juga memproduksi komik digital yang bisa diakses melalui aplikasi pesan singkat, plus memproduksi merchandise. Wajar, karena Lentera Nusantara ingin menjadikan Ghost Parade ini sebagai ambassador of culture-nya Indonesia.

OPINI MUDA

Aj Jonathan,

Director dan Game Producer Semisoft Di beberapa ajang, kita sempat mendapat beberapa penghargaan, dan itu menjadi pemacu buat kita untuk bisa berkreasi lebih baik lagi dan lebih giat lagi tentunya. Di Game Connection, kita ingin dapat publisher yang memandang produk kita, setidaknya tertarik untuk melihat lebih jauh, bisa kerja sama dengan kita untuk funding gim kita yang selanjutnya.

Hasbi Asyadiq Founder Assemblr

Potensi pasar di Amerika besar. Pengguna terbanyak Assemblr ada di Amerika. Jadi, kita ingin cari yang bisa kelola para pengguna Assemblr di sana. Mungkin yang perlu diperkuat industri gim di Indonesia ialah komunitasnya, atau secara payungnya, biar alurnya rapi. Jadi, secara pertumbuhan ekosistemnya bisa cepat. Regulasinya diatur, pertumbuhannya bisa terkontrol, dan bisa menguatkan potensi pasar satu sama lain antarstudio gim.

Indonesia juga kreator Assemblr, Semisoft, dan Lentera Nusantara adalah salah tiga dari total delapan delegasi Indonesia yang kini sedang mengembangkan produk gim di kancah industri gim internasional. Game Connection 2018 menjadi salah satu ajang silaturahmi sekaligus membahas kemungkinan bisnis. Ajang ini juga menjadi pembuktian bahwa Indonesia mampu memproduksi gim, bukan sekadar konsumen. (M-1)

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Wahyu Agung Pramudito Co Founder Lentera Nusantara

Kita enggak mau kalah sama Jepang dan beberapa negara lain yang bisa angkat cerita mereka. Lewat Ghost Parade, yang berbasis story driven game, kita ingin anggapan negatif tentang gim itu terkikis. Gim juga bisa mengedukasi dan membangun interaksi antara orangtua dan anak.


MUDA FATHURROZAK JEK

muda@indonesia.com

B

OLEH saja dia dibilang beruntung sebab mentor bisnisnya ialah ayahnya sendiri. Namun, bila ia tidak jeli melihat peluang, keberuntungan itu bukanlah apa-apa. Lima tahun lalu, ia memulai bisnis yang masih belum banyak dilirik orang, menjual puding. Eugenie Patricia yang saat itu masih berusia 19 tahun bersama sang kakak, Adrian Agus yang usianya terpaut 2 tahun, merintis Puyo Dessert. Kini sudah ada 39 gerai, tersebar di Jabodetabek dan Bandung. Mulanya, hanya bermodal Rp5 juta yang digunakan untuk membeli kulkas bekas dan bahan baku puding. Awalnya, puding ala Eugenie dan Adrian ditujukan untuk anak muda, lewat warnanya yang menggoda, menggunakan warna-warna pastel. Kini, siapa sangka kalau pasarnya meluas hingga para ibu. Muda sempat bertemu Eugenie Patricia, dalam acara Belanga Indonesia, dan ngobrol tentang bisnis kulinernya. Yuk, simak petikan wawancara Muda dengannya.

MINGGU, 18 MARET 2018

Dari Lima Juta, Kini Punya 39 Cabang Puding paling nge-hit ini dilahirkan dari kolaborasi kakak beradik yang usianya masih belasan saat merintis.

Bermodal Rp5 juta dan sampai saat ini tidak mengambil pinjaman di bank, bagaimana perputarannya? Memang kayaknya susah dipercaya ya, cuma itu benar. Di awal memang modal Rp5 juta, kita gunakan untuk beli kulkas bekas dan bahan baku puding. Kita jualan lewat online dan bazar, di bazar ternyata responsnya oke. Akhirnya karena viral, banyak yang beli. Kita diajarin sama papa, keuntungan jangan langsung dibagibagi. Kebanyakan bisnis di awal, termasuk temenku sendiri pun, untungnya habis karena dibagi. Waktu itu keuntungan sampai bulan ketiga, keempat, kusimpan. Bahkan, sampai sekarang aku digaji sama Puyo, bukannya langsung bagi-bagi dividen, uangnya kita fokusin untuk diputer terus. Banyak anak muda yang gagal, menurutku karena uangnya enggak diputerin. Misalnya, udah dapet untung sampai Rp50 jutaan dibagi rata. Akhirnya malah terpakai buat hal di luar bisnis, entah itu buat liburan atau apa, terus misalnya pas ada kesempatan buat buka booth di mal, akhirnya malah minjem uang, terus ada bunganya. Uangnya jadi enggak beraturan, enggak sehat perputaran uangnya. Bagaimana ceritanya bisa punya 39 outlet ya? Mindset kita saat itu yakin Puyo laku! Kita juga memegang prinsip, keuntungan jangan dipake buat hal lain, disimpan buat buka outlet. Keuntungan dari outlet yang satu, kita gunakan untuk membuka yang selanjutnya. Karena memang desain outlet kita kan kecil, enggak memakan biaya besar seperti restoran. Outlet Puyo memang didesain seefisien mungkin? Konsepnya grab and go. Jadi, akan jarang banget nemuin outlet Puyo yang ada kursi dan mejanya, itu juga akhirnya meminimalisasi ongkos kita untuk buka outlet. Kita mengusahakan seminimal mungkin tempat karena produksinya kan enggak di outlet, semuanya terpusat di satu tempat, di kawasan BSD Tangerang. Untuk yang di Bandung pun, ya dari BSD, tapi ada satu tempat pendingin di Bandung, sebelum puding Puyo didistribusikan ke malmal di sana. Kita ada tujuh sampai delapan truk pendingin untuk distribusinya. Jadi, untuk satu outlet-nya, paling butuh biaya Rp50 juta sampai Rp100 jutaan, termasuk semua perlengkapannya. Tantangan yang kamu hadapi apa saja? Dulu, waktu awal kuliah, ya aku nyambi jualan Puyo, kasih tes juga ke orang-orang. Feedback-nya ya macem-macem, ada yang positif, ada juga yang negatif, dan sempat dibilang, bukannya fokus kuliah malah jualan puding. Tapi aku enggak peduli. Dari masa ospek sampai tiga bulan pertama kuliah, aku bagi waktu, Senin sampai Jumat kuliah, Jumat sore sampai Minggu aku ada di bazar untuk jualan Puyo. Capek? Iya pasti! Tapi seru dan senang, lihat produk kita dimakan orang-orang, disukai, difoto, dan di-posting sama mereka. Satisfying. Aku yakin, saat itu kita pasti bakal bisa lebih besar lagi dari sekarang. Sebelum Puyo punyo outlet, karena kita ingin Puyo ada di mana-mana, ya caranya kita titip ke resto-resto, dengan cara bagi hasil, dengan sebelumnya menjelaskan mengenai produk kita. Dari situ, nanti kan kalau ada yang suka, mereka yang akan cari sendiri, Puyo itu ada di mana sih? Waktu awal mulai, aku kan juga baru 19 tahun, dan harus bangun bisnisku sendiri, bareng kakak. Bisa dibilang ya saat itu aku enggak tahu apa-apa. Memang harus turun tangan sendiri sih, untuk ngurusin bisnis, sedangkan mungkin temen-temen yang lain lagi heboh-hebohnya main. Sementara itu, aku enggak bisa ke manamana, dari pagi sampai malam, bikin Puyo. Sampai papa mama juga ikut turun bantuin. Jadi memang harus turun tangan, aku yang punya bisnisnya, ya harus ngerasain lemburnya, capeknya bikin produk, jadi mengerti. Sekarang sih sudah ada lebih dari 200 karyawan. Papa juga ikut bantuin Puyo dari awal? Karena papa hobi masak, dia juga bantuin. Aku dan kakakku nanya-nanya rasanya udah pas apa belum, ya sama papa juga, dia lidahnya udah paling ahli deh, karena hobi kulineran.

17

EUGENIE PATRICIA Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 5 Maret 1994

Pendidikan:

S-1 Ekonomi Prasetiya Mulya

Pekerjaan:

Co-Founder Puyo Silky Dessert FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Nah, kita bukannya bergantung sama papa dan mama, cuma karena mereka sudah berpengalaman dalam bisnis, dan hal-hal lain, kita selalu nanya dan konsultasi ke mereka. Mentor banget buat kita, sampai akhirnya kini Puyo berkembang. Sekarang penikmat Puyo enggak cuma anak muda, pasarnya jadi lebih luas lagi? Dulu memang awalnya kita tujukan marketnya ya anak muda. Dengan mengutamakan konsepnya lewat branding, ya produknya yang photogenic. Sekarang karena ternyata banyak juga ibu-ibu yang menggemari Puyo, ya kita sering kasih pengalaman langsung untuk coba rasanya Puyo itu bagaimana, misal dengan cara sponsorin acara ibu dan anak, kita kasih produk Puyo. Menurutku, itu cara marketing yang efektif ya, ketimbang harus bikin billboard berapa miliar mending kita kasih pengalaman orang untuk coba Puyo langsung, dan ketika mereka suka, mereka akan inget dan nyari produk kita. Sekarang juga, Instagram kita sebenarnya hanya untuk menampilkan profil Puyo, dan untuk mengingatkan bahwa kita ada, dan bisa didapat di mana aja sih. Mungkin kalau dulu website ya, nah kalau sekarang, orang mau tahu sesuatu, bisa dilihat di akun Instagram-nya. Malah sekitar 80%-85% pelanggan Puyo, mereka tidak follow kita di Instagraim, karena kita tahu sekarang ibu-ibu banyak yang menggemari produk kita. Jadi, followers di media sosial enggak menentukan banyaknya penjualan juga. Pembagian kerja dengan kakak kamu bagaimana? Aku lebih pada bagian kreatif sama marketing, termasuk urusan Instagram, sedangkan kakakku mengurusi bagian bisnis development-nya dan manajemen. Waktu dulu awal Puyo, aku juga yang desain logo dan segala macamnya, ya pakai Microsoft Word doang, dan cari font yang bagus dan sesuai karena aku enggak bisa gunain aplikasi desain, cuma suka desain aja. Makanya, untuk urusan desain dan hal kreatif Puyo, itu aku yang ngurusin, aku bisa lihat desain yang bagus itu bagaimana, tapi enggak bisa melakukannya. Sekarang kita sudah punya tim. Tapi sampai sekarang, kita enggak menggunakan jasa brand marketing, kita coba cari anak-anak muda, misal yang kuliah di semester akhir atau semester tiga. Sekarang ingin mencapai apa lagi nih? Kita ingin tetep memberikan sesuatu kepada masyarakat, berkontribusi. Seperti yang pernah kita lakukan, bikin perpustakaan di Flores, bareng Taman Bacaan Pelangi, kita juga sempat sumbang Rp100 juta untuk ikut program konservasi penyu. Kalau big step-nya, Puyo ingin go international! Kita coba untuk mulai cari koneksi, kita sempat ke Malaysia, Jepang, cuma memang belum nemu kesepakatan yang klop. (M-1)


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 18 MARET 2018

Dugong, si Pemalu Penanda Kelestarian Laut Berbadan besar, hingga mencapai 3 meter, dugong dugon alias duyung, sangatlah pemalu. Beratnya bisa mencapai 450 kilogram, tetapi ia bisa spontan menghindari manusia, meskipun gerakannya cukup lambat. Nah Sobat Medi sudah pernah bertemu dugong sebelumnya? SURYANI WANDARI

mediaanak@mediaindonesia.com

D

UYUNG yang Medi maksud bukan perempuan cantik berambut panjang dengan kaki yang dapat berubah menjadi ekor ikan jika terkena air seperti dalam dongeng, melainkan mamalia laut di Indonesia yang juga satu-satuanya satwa Ordo Sirenia atau yang umum disebut sapi laut. Penasaran sobat? Yuk simak Medi

Lamun, rumput di laut Sabtu (10/3) di acara Deep and Extreme Indonesia 2018, WWF, lembaga pemerhati lingkungan, mengadakan diskusi tentang konservasi kondisi dugong dan lamun. Tahukah sobat, kedua satwa dan tumbuhan ini memiliki peran penting untuk kehidupan loh. “Peran mereka sangat besar, lamun atau seagrass menjadi indikator laut masih sehat. Jika ada lamun, maka akan ada dugong disitu,” kata kak Ahmad Sofiullah, Direktorat Korservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Lamun tentu berbeda dengan rumput laut atau dikenal dengan seaweed weed d yang biasa kita temui. Lamun merupakan tumbuhan berbunga nga yang membentuk padang ng rumput di dasar perairan pesisir dangkal. Bentuknya bisa beraneka Sobat, ada yang memanjang ke atas, pita, ataupun lonjong. “Lamun berfungsi menyaring limbah dan menjaga kualitas air laut. Lamun juga menyimpan lebih dari dua ua kali jumlah seluruh karbon bon dioksida, yakni mencapai pai 83 ribu ton/kilometer persegi gi yang disimpan oleh hutan di darat,” kata kak Udhi E Hernawan, penelitu lamun PJO Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kak Udhi menjelaskan, lamun ini menjadi rumah daan tempat mencari makan bagi banyak biota laut sehingga banyak mahluk yang tinggal disekitarnya. Saat ini lamun tersebar di hanya 0,2% dari seluruh perairan di planet bumi loh. Tapi sayangnya, dari data LIPI tahun 2017 1.507 kilometer persegi luas padang lamun di Indonesia, hanya 5% yang tergolong sehat, 80% bkurang sehat dan 15% tidak sehat. Padahal sobat, lamun pun sama seperti tumbuhan mangrove lo, ia ber-

pungsi melindungi pantai dan area pesisir dari abrasi.

Makan lamun Jika lamun sehat, tentu dugong akan berada di situ lo sobat. “Meskipun susah dilihat karena pemalu, kalau tanaman lamun habis, sudah pasti dugong tidak akan ada di sana,” kata kak Ahmad. Dugong memang salah satu mamalia laut pemakan lamun lo, bahkan ia disebut sebagai sapi laut yang juga masih merupakan kerabat gajah yang berevolusi. Dalam proses memakan lamun, dugong pun sekaligus menyeimbangkan pertumbuhannya. “Ia memakan sambil mengeruk pasirnya, lalu memuntahkan kembali bibit-bibit lamun bersama mineral yang ada di mulutnya,” kata kak Ahmad.

Seusia manusia Tahukah sobat, dugong ini berumur panjang lo, dia bisa hidup sampai 70 tahun. Ia pun mampu menahan napas di dalam air sampai 12 menit sambil mencari makan dan berenang. Namun, bentuk ekornya yang datar membuatnya bergerak lembut dan lambat. Akibatnya, ia pun susah menghindar dari baling-baling kapal nelayan sehingga rawan terluka bahkan tewas. Sementara, jika ia mempunyai anak, anaknya pun tidak mampu bertahan tanpa ibunya. “Anaknya sangat bergantung pada induknya, sekitar 9 bulan ia menyusui dan terus mengikuti induknya kemana pun. Jadi jika induknya terluka, anaknya sulit bertahan hidup,” kata kak Ahmad.

Diburu karena air mata dan dagingnya Di beberapa daerah banyak berkembang mitos mengenai dugong, Konon dugong akan menangis bila ia tidak berada di dalam air. Air mata dugong pun dianggap sebagai ramuan alias pelet sehingga banyak yang memburunya. menurut kak Ahmad, air Padahal me lendir pelembab mata itu hanya h dugong yang keluar dari mata d kelenjar air mata ketika dukelen gong tidak berada di dalam gon air. Akibatnya, ia terlihat ai seperti menangis lo. se Tak hanya air mata, dugong pun masih did buru hidup-hidup untuk b mengonsumsi m dagingd

Lamun berfungsi menyaring limbah dan menjaga kualitas air laut. Lamun juga menyimpan lebih dari dua kali jumlah seluruh karbon dioksida.

nya lo. Padahal, hewan ini sudah dilindungi pemerinemerintah Indonesia melalui elalui Peraturan Pemerintah tah No 7 Tahun 1999 tenntang Pengawetan n Jenis Tumbuhan dan Hewan lo. Kak Ahmad pun tidak menganjurkan daging dugong dikonsumsi karena dugong memakan lamun. Lo kok bisa? Ingat ya Sobat, Lamun itu u menyerap hara, meenyaring limbah apapalagi dibawah tanaman aman lamun pasti terdapat apat B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang mengendap. dap. “Jika dugong memakan makan itu berarti B3 itu akan menempel mpel pada tubuhnya, sehingga jika daging dugong dimakan kita, B3 itu pun akan menempel di tubuh kita,” ungkap kak Ahmad.

Mari lestarikan si pemalu Dugong memiliki persebaran yang luas meliputi 37 negara. Di Indonesia, dugong tersebar di hampir semua kawasan pesisir. Untuk mendatanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Dugong and Seagrass Conservation Project (DSCP) Indonesia pun sempat kesulitan karena dugong ini pemalu dan cenderung akan menghindar dari manusia. Sehingga DSCP meminta bantuan nelayan sekitar kita untuk dapat melaporkan jika bertemu dugong. Di beberapa daerah seperti Bintang Kepulauan Riau, Kotawaringin Barat Kalimantan Barat, Tolitoli Sulawesi Tengah hingga Alor Nusa Tenggara Timur sudah terdapat pengelolaan dan konservasi dugong dan lamun berbasis masyarakat. Mereka menanam dan merawat lamun karena untuk dapat melestariakan dugong, kita harus memberinya ruang untuk sumber makanannya. Mari lindungi laut dan kekayaannya ya Sobat Medi! (M-1)

DOK PRIBADI

CARI TAHU YUK

Kamu pun Bisa Ikut Melindunginya Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan dugong dan lamun?

1

Pelajari dan sebarkan informasi tentang dugong dan lamun untuk tingkatkan kepedulian orang-orang sekitar.

2

Laporkan kemarian dugong dan pencemaran di padang lamun ke aparat setempat.

3

Hindari membuang sampah sembarangan terutama ke laut.

4

Dukung upaya konservasi pemerintah Indonesia serta menghindari membeli bagian tubuh dugong yang mentah maupun yang diolah, seperti air mata, daging, dan taring. Sumber: DSCP Indonesia.


MEDIA ANAK

MINGGU, 18 MARET 2018

Ada Wahana Salju di Jakarta Ketika Jakarta sudah masuk ke kemarau seperti sekarang, main di wahana dingin dengan aneka permainan, pasti seru. THALATIE K YANI

mediaanak@mediaindonesia.com

S

OBAT Medi, sudah pernah melihat saljukah? Mungkin sebagian besar, belum ya! Soalnya, musim di Jakarta cuma dua, kemarau dan penghujan, sedangkan salju ada di negaranegara yang memiliki empat musim. Namun, kalau mau melihat salju tidak perlu jauh-jauh lo! Sobat Medi cukup datang ke Summarecon Mal Kelapa Gading 1, Jakarta Utara, tepatnya di Snow Park Adventure. Di pintu masuk saja kita sudah disambut dengan patung penguin dan beruang kutub. Beli tiket dulu ya sobat sebelum masuk. Ada dua jenis tiket yang bisa dipilih, One Day Pass atau per 45 menit. Untuk Senin-Kamis harga tiket One Day Pass seharga Rp175 ribu dan tiket per 45 menit senilai Rp100 ribu, sedangkan di akhir pekan dan hari libur nasional untuk One Day Pass Rp200 ribu, sedangkan Rp125 ribu untuk 45 menit. Jangan lupa ya sebelum masuk pakai jaket, kaus kaki, dan sepatu bot. Kalau sobat Medi punya sarung tangan jangan lupa dipakai karena di dalam sangat dingin. Kalau tidak bawa, kamu bisa menyewa sarung tangan dan kaos kaki, masing-masing Rp10 ribu. Bila ingin menyimpan tas, Sobat Medi di loker, bisa sewa seharga Rp10 ribu.

Suhunya harus 8-10 derajat Ya tidak salah, demi menjaga salju di arena Snow Park Adventure tidak meleleh, suhu udara dalam ruangan seluas 375 meter persegi itu 8-10 derajat. Suhu itu berlangsung selama 24 jam nonsetop lo. Brr... dingin sekali. Di arena itu ada tiga permainan yang bisa dipilih. Ada dua lintasan board slide, satu doughnut slide, dan satu snow playground. Menurut Pak Tommy L selaku Center Director Summarecon Mal Kelapa Gading, permainan yang disediakan di sini sebelumnya didasarkan riset. “Berdasarkan pengamatan kami, di Jakarta belum ada permainan es yang jenisnya slide, jadi Snow Park Adventure berusaha memberikan alternatif permainan es yang baru, sedangkan snow playground

dihadirkan karena favorit anak-anak,” paparnya. Pilihan permainannya ternyata tidak salah lo. Terbukti Raffa Anargya, 7, sangat menyukai permainan seluncuran setinggi 5 meter dengan kemiringan 20 derajat itu. “Aku suka permainan seluncur, karena seru,” ujar siswa kelas 1 SD itu. Raffa yang datang ditemani tantenya itu mengaku senang karena baru kali pertama bermain salju. Kesenangan juga diungkapkan Alief, 6. Alief juga menyukai arena seluncur. Tak henti-hentinya ia menaiki tangga untuk menuju puncak seluncuran. “Asyik bisa seluncuran,” ujar Alief.

Helm, papan, dan ban Namun, ingat ya sobat, saat meluncur jangan lupa pakai helm ya. Utamakan keselamatan ya karena lantai seluncuran licin lo. Bila tidak hati-hati Sobat Medi akan tergelincir. Sobat Medi juga bisa memilih alat bantu untuk meluncurnya, bisa papan atau pun ban. Permainan ini sungguh menyenangkan dan menguji adrenalin. Bila lelah meluncur coba snow playground. Di arena ini sobat Medi bisa bermain salju. Ada banyak alat permainan yang bisa digunakan, sehingga sobat Medi bisa membentuk, menyekop salju yang diinginkan.

Bermain di iglo Di playground ini ada iglo juga lo. Sobat Medi tahu kah apa itu iglo? Iglo itu rumah orang eskimo yang terbuat dari es yang berbentuk bulat. “Di sini seru ada iglo yang kaya gua. Bisa keluar dan masuk sambil main es,” ujarnya. Alief mengaku arena Snow Park Adventure lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan arena serupa di tempat lain. Pasalnya, lebih banyak permainan yang bisa dimainkannya. Yuk main salju! (M-1)

Serunya Snow bermain di ture, Park Adven ing, Kelapa Gad . ra ta U k rta Jaka

Es yang Dihasilkan Mesin FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

SOBAT Medi tahu kah salju itu apa? Salju dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan butiran uap air berwarna putih bagaikan kapas yang membeku di udara dan jatuh ke bumi akibat temperatur udara di daerah itu berada di bawah titik beku. Salju biasanya ada saat musim dingin di negara yang memiliki empat musim atau di daerah yang cukup tinggi. Di Indonesia ada satu wilayah yang memiliki salju, yakni di Puncak Jaya Wijaya, Papua. Tidak hanya salju, terkadang es itu menjadi kristal es juga lo. Uap air bisa menjadi salju bila suhunya lebih rendah dari 0 derajat celsius, sedangkan di daerah yang suhunya lebih dari 0 derajat celsius uap air akan menjadi hujan. Namun, bukan saja suhu rendah yang mempengaruhi terbentuknya salju lo. Kala uap air turun ke bumi, uap air murni ini akan tercampur dengan partikel-partikel

pengotor atau nukleator. Nah, nukleator inilah yang dapat mempercepat fase pembekuan dan perekatan antar uap air sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung dengan partikel lain membentuk kristal yang lebih besar.

Mesin pembeku Sementara itu, di Snow Park Adventure, salju dihasilkan menggunakan mesin. Di mesin ini, secara teknis air diproses menjadi es. Kemudian, es dihancurkan dan diberikan tekanan udara agar es berbentuk salju. Untuk menjaga suhu ruangan seluas 375 meter persegi itu ada sistem pendingin atau chiller di bagian bawah arena. “Di mana output dingin chiller disalurkan melalui elemen di bagian bawah es,” ujar Pak Tommy L, Center Director Summarecon Mal Kelapa Gading. (ilmudasar. com/Rin/M-1)

DUTA

19


20

MINGGU, 18 MARET 2018

HIBURAN

Diplomasi si Grand Old Man Aksi Agus Salim untuk memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia diangkat dalam layar lebar.

THALATIE K YANI

thalatie@mediaindonesia.com

S

EORANG bertubuh cukup kurus adu argumen dengan orang berseragam. Rombongan si pria kurus tinggi itu, termasuk di dalamnya Haji Agus Salim, dihadang di bandara sebab tak punya paspor. Bahkan si petugas tak kenal dan tak tahu, di mana letak negara keempat orang di hadapannya itu, di dalam peta. Keempat orang itu menjalankan tugas diplomasi untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan kemerdekaan Republik Indonesia. Negara yang dipimpin Bung Karno kala itu baru berusia dua tahun. Agus Salim bertandang ke Mesir bersama Abdurrachman Baswedan (Vikri Rahmat), Muhamad Rasjidi

(Satria Mulia), dan Natsir Pamoentjak (drh Ganda). Sosok berjanggut putih ini memimpin misi diplomasi Indonesia di negeri piramida. Dukungan yang tampaknya mendapat sinyal kuat saat masa awal kedatangan mereka di Mesir. Lewat bantuan Sekretaris Jenderal Liga Arab Abdul Rahman Hassan Azzam Pasya, keempat delegasi itu bertemu dengan Perdana Menteri Mesir Mahmud Fahmi El Nokrashy Pasya. Sayangnya, perjalan mereka amat terjal, hingga perbelan mereka pun menipis. Duta Besar Belanda untuk Mesir, Willem van Recteren Limpurg dengan ahli strategi Cornelis Adriaanse, mencoba melakukan lobi politik pada Nokrashy, yang menghambat proses pengakuan de jure Mesir untuk kemerdekaan Indonesia. Agus Salim pun melakukan pendekatan secara senti-

men Islam untuk meyakinkan nota kesepakatan Indonesia dan Mesir. Nokrashy pada akhirnya melanjutkan proses perencanaan kerja sama Indonesia-Mesir. Tindakan Nokrashy membuat Willem dan Adriaanse geram hingga mengeluarkan strategi pamungkas untuk menggagalkan penandatangan kesepakatan tersebut. Film garapan Pandu Adiputra ini mengangkat kisah Haji Agus Salim melalui pilihan genre suspense sejarah, dengan sentuhan roman. Menarik, secara premis sebenarnya, sebab mengajak penonton untuk mengenal sosok Agus Salim sekaligus mencoba untuk menunjukkan dinamika interaksi bersama rekan-rekan The Grand Old Man ini. Pritt Timothy begitu apik memerankan pria kelahiran Koto Gadang, Sumatra Barat, yang saat 1947 berangkat ke Kairo, menjabat sebagai menteri luar negeri ini. Pembawaannya tenang dan bijaksana ialah yang menghidupkan film ini. Dengan fokus cerita pergulatan saat ia bersama tim delegasi menempuh jalur diplomasi, film ini berjalan secara linear maju. Sayangnya, begitu rapat dialog sehingga menjejali tiap frame, dan penonton hampir tidak diberi jeda untuk bernapas sehingga kita hanya bisa menghela napas saat transisi layar hitam, untuk kemudian disusul kembali oleh adegan yang rapat dialog.

FOTO-FOTO: DOK. TVS FILMS

Haji Agus Salim (Pritt Timothy), Abdurrachman Baswedan (Vikri Rahmat), Muhamad Rasjidi (Satria Mulia), dan Natsir Pamoentjak (drh Ganda) dalam adegan di film Moonrise Over Egypt.

Gambar hambar Film Moonrise Over Egypt merupakan produksi film perdana dari rumah produksi TVS Films. Film ini sengaja menggunakan judul berbahasa Inggris untuk bisa menembus pasar internasional. “Ini sebagai simbol kelihatan hilal. Sekaligus, mencari sesuatu yang baru. Satu judul peristiwa diplomasi ini bisa juga dengan mudah masuk ke dunia internasional. Tanggal 21 April nanti akan premiere di Australia,” terang Amir Sambodo di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat, 16 Maret 2018 sebagaimana disitat medcom.id. Keunggulan film ini ialah pada kisah tokoh yang diangkat, Agus Salim, juga yang memerankannya. Sayang, bangunan kisah yang berfokus perjuangan Salim di Kairo itu tampak tak matang utuh keseluruhan film. Poin plus pada film Moonrise Over Egypt ini hanya pada Pritt Timothy. Sementara dari segi sinematografi -

nya terasa hambar bila yang disuguhkan ialah rentetan gambar berdialog terus-menerus. Ditambah efek CGI yang kurang mendukung, seperti saat adegan agen rahasia Belanda mengendarai mobil bersama Hisyam, saat akan membunuh Nokrashy, terasa tidak tergarap dengan sempurna sehingga gambar terlihat tidak proporsional. Memang ini ialah roman sejarah, yang menambahkan fiksi-fiksi di dalamnya, hanya film ini pada beberapa scene tampak bertele-tele sehingga terasa menjemukan. Namun, pada akhirnya, film ini menawarkan apa yang mungkin kita tak tahu sebelumnya, Agus Salim si Grand Old Man, menlu yang memperjuangkan kedaulatan kemerdekaan bangsa kita untuk bisa diakui bangsa lain. Agus Salim hanya kurang beruntung, digarap dengan bangunan sinematografi yang kurang terlihat visi penggarapnya. (*/M-3)

Tumbal Dendam Masa Lalu FOTO-FOTO: DOK. CBS FILMS

SIAPA sangka mendapatkan warisan menjadi putrinya. Penderitaannya bertambah ketika awal bencana bagi Sarah Winchester (Helen suaminya William meninggal pada Maret Mirren). Janda William Winchester, pengu- 1881 karena penyakit TBC. Ia merasa keluarganya telah dikutuk sesaha senjata Repeating Army Company, itu justru dihantui orang-orang yang mati ter- hingga ia mencari ilmu spiritual untuk metembak. Bahkan, hari demi hari kehidupan nentukan apa yang harus dilakukan guna menembus dosa keluarganya. Ia percaya rohSarah semakin memburuk. Guna melawan roh jahat yang menuntut roh orang yang terbunuh oleh senjata milik balas dendam itu, ia membangun rumah se- keluarga Winchester memerintahkannya unbagai tempat pengorbanan dan penyesalan tuk membangun sebuah rumah. Jika rumah ini berhenti dibangun, Sarah Winchester akan di San Jose, California. Rumah itu terus dibangun, dengan pu- diteror dan dibunuh. Sarah pun bersusahluhan ruangan misteri di dalamnya, sedang- payah membangun rumah itu mulai 1884. Helen Mirren dikan orang-orang luar anggap sukses memmenganggap rumah itu erankan sosok Sarah seperti kutukan terhaWinchester. Ia tidak dap perempuan malang sendiri. Ada sejumlah itu. aktor dan aktris terSelain memenuhi nama Hollywood yang ambisinya, Sarah memterlibat, seperti Jason bangun bangunan itu Clarke, Laura Brent, untuk melindungi Emm Wiseman, Marcus keponakannya, MarOrelias, Finn Scicluna lon Winchester (SarO’Prey, Xavier Gouault, ah Snook), dan anak Jeff Lipary, Sarah Snook, Marion, Henry (Finn dan Angus Sampson. Scicluna-O’Prey). Meski tidak mengamMelihat kondisi Sarbil gambar di tempat ah, psikiater diutus. Dr asalnya, film garapan Eric Price (Jason Clarke) sutradara Peter Spierditugasi memastikan ing dan Michael Spierkondisi kejiwaan SarSARAH WINCHESTER (HELEN MIRREN) ing mampu mewujudah. kan sinematografi yang Film berjudul Winchester ini menambah daftar panjang film fantastik dengan gambaran peristiwa secara Hollywood bergenre Horor yang diangkat mendetail. Selain itu, para roh jahat yang dari kisah nyata. Sebelumnya ada The Pos- ditampilkan tidak seseram hantu dalam film session (2012), The Conjuring (2013), The Girl horor Indonesia. Namun, plot cerita dan Next Door (2007), The Rite (2011), Child’s Play visual efeknya mampu membuat jantung berdetak kencang. (1988), dan The Exorcist (1973). Film berdurasi 1 jam lebih ini berhasil Pasangan Sarah dan William mempunyai putri, bernama Annie Pardee Winchester, masuk box office dengan pendapat mencayang lahir pada 15 Juni 1866, tapi meninggal pai US$25,8 juta sejak rilis 2 Februari lalu di setelah beberapa minggu karena penyakit Amerika Serikat. Di Indonesia, Winchester sudah tayang mulai 14 Maret 2018 di seluruh marasmus. Sarah langsung depresi berat atas kematian bioskop Indonesia. (FD/M-3)


KULINER

MINGGU, 18 MARET 2018

Melepas Rindu

dengan Se’i

Se’i sambal lu’at

Se’i sambal caruak

Rasa rempah dan aroma kayu pengasapan menjadi keunggulan se’i. Hidangan ini menjadi keunggulan makanan khas Kupang. M TAUFAN SP BUSTAN

m.taufan@mediaindonesia.com

B

ILA berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pastikan jangan lupa Anda mencicipi se’i. Se’i yang berarti daging dalam bahasa lokal biasanya menggunakan potongan daging babi. Tapi untuk yang tidak mengonsumsi babi, tersedia se’i sapi dan ayam. Namun tidak perlu jauh-jauh ke Kupang untuk menikmati se’i. Coba kunjungi Koka Sikka di pusat kuliner Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Karena kami baru buka di awal bulan ini, jadi masih se’i sapi yang dijual,” aku Co Owner Koka Sikka Eric Oktorian, mengawali perbincangan Selasa (6/3). Se’i diolah dengan cara pengasapan. Setelah daging has dalam sapi dibersihkan, lalu diiris tipis memanjang. Daging itu kemudian ditaburi bumbu dan rempah khusus. Butuh 6-8 jam pengasapan untuk membuatnya matang dan mengawetkan daging. Di daerah asalnya, pengasapan menggunakan kayu kosambi. Jenis pohon daerah kering ini masih dalam kerabat pohon rambutan. Kayu berwarna merah muda hingga kelabu ini berkarakteristik padat, berat, dan sangat keras. Selain itu, aroma kayu ini memperkuat aroma bumbu dan rempah. Sayangnya, karena keterbatasan kayu di

Aromatik Autentik

Vegetarian Tali

Masakan India

Jakarta, Koka Sikka terpaksa menggunakan kayu rambutan, kayu mangga, dan kayu apel. Tiga kayu ini tidak memengeruhi rasa se’i. “Cita rasa se’i-nya dapat, tetap lezat. Apa lagi kami menggunakan alat pengasapan,” terang Eric.

Sambal Menikmati se’i akan semakin lengkap dengan sambal, nasi, sayur, dan kaldu. Di tempat ini ada tiga pilihan sambal, sambal matah, sambal caruak, dan lu’at. Rasa rempah dan bumbu se’i sangat terasa, bahkan sebelum dicocol dengan sambal. “Untuk bumbu dan rempahnya standar saja, ada garam, merica hitam, bawang putih, dan bumbu dan rempah rahasia kami. Itu semua digiling kemudian ditaburi di atas daging baru didiamkan kurang lebih setengah jam lalu masukkan ke alat pengasapan hingga enam sampai delapan jam tergantung banyaknya daging yang ingin diasap,” ungkapnya. Untuk sambal matah, Eric memadukan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, serai, daun jeruk, jeruk nipis, dan minyak. Sambal caruak asal Sumatra Barat, Eric mencampurkan cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, garam, daun jeruk, dan campuran bumbu serta rempah khusus Koka Sikka. “Pada sambal caruak rempah dan bumbu yang digunakan ini digiling halus kemudian digoreng sampai matang kurang lebih 10 menit

SELAMA dua pekan, 12-23 Maret 2018, pecinta masakan India wajib datang ke Festival Makanan India Flavors of India yang digagas Kedutaan Besar India di Jakarta bersama dengan Hotel Westin. Tidak tanggung-tanggung, Hotel Westin mendatangkan koki dari India Nathan Singh Dhami dari JW Marriott Mumbai. Hubungan kedua negara sudah terjalin sekitar abad ke-14 hingga ke-15. Tak mengherankan makanan Indonesia terpengaruh budaya India dan Timur Tengah. “Dengan demikian, sejarah makanan Indonesia tak lepas dari India sehingga budaya India di Indonesia mudah diterima banyak kalangan karena banyaknya kesamaan di antara kedua negara,” ujar General Manager of The Westin Jakarta, Arun Kumar, awal pekan ini. Menu India yang disajikan secara prasmanan terdapat 50 jenis hidangan India. Di antaranya, mushroom cheese kurkure, til wale aloo, goan fish curry, prawn masala, malai kofta, paneer tikka masala, hingga demo masak di station Kathi Roll Station. Media Indonesia berkesempatan menikmati hidangan india thali, yaitu set menu meals vegetarian thali dan nonvegetarian

Se’i sambal matah

lalu ditaburkan di atas se’i. Proses pembuatannya sangat sederhana,” ujarnya. Sementara itu, sambal lu’at yang merupakan sambal autentik se’i terbuat dari beberapa rempah dan bumbu, seperti daun jeruk, daun kemangi, penyedap rasa, dan jeruk. Yang menjadi pembeda sambal ini dengan sambal lainnya ialah penggunaan jeruk nipis. “Selain itu ada tambahan bumbu khusus ala Koka Sikka. Sambal ini di Kupang adalah pasangan saat menyantap se’i. Nah, kami di sini padukan beberapa sambal biar lebih berasa Indonesia, karena ada sambal dari Bali, Suma-

tra Barat, hingga NTT. Bisa jadi nanti akan ada tambahan sambal lain,” ungkap Eric. Sementara itu, kaldu terbuat dari garam, pala, sereh, daun jeruk, dan merica yang dimasukkan dengan tulang dan daging iga. Semua dimasak sekitar 30 menit. Hidangan ini makin lengkap dengan tambahan sayur daun singkong dan bunga pepaya. “Sayur ini diolah seperti pada umumnya. Nah dua sayur ini memang sudah keharusan ada ketika menyantap se’i,” tutup Eric. Untuk menikmati hidangan ini, Anda cukup membayar Rp25 ribu. (M-3)

Suasana di Koka Sikka, pusat kuliner Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

FOTO-FOTO: MI/FERDIAN

thali. Hidangan thali memiliki bermacam rasa, disajikan dengan nasi yang berwarnawarni dan variasi kari kental yang khas akan bumbu rempah yang dapat memanjakan lidah. Semua hidangan yang disajikan diolah dengan rempah-rempah pilihan.

FOTO-FOTO: MI/RAMDANI

Di antaranya, laal mass, murgh makhani, dal makhani, dum aloo kashmiri, prawn masala, lamb biryani, goan fish curry, hydrabadi mutton biryani, subzi peshwari, raita, mint chutney, plain yogurt, gulab jamun, papadam, dan naan bread. Sementara itu, bagi vegetarian ada vegetarian thali, isinya traditional drink (lassi atau jaljeera), cottage cheese, 2 vegetable, lentil, salad, raita atau roti, rice, dan dessert. Sementara itu, isi nonvegetarian thali ialah traditional drink (lassi/jaljeera), 1 non vegetarian (lamb atau chicken), 2 vegetable, lentil, salad, raita atau roti, rice, dan dessert. Selain itu, ada samosa yang berisikan kentang dan kacang polong. Samosa yang hangat ini disajikan dengan chutney creamy yang agak sedikit asam. Begitu juga paneer kathi roll yang merupakan roti prata yang diisi dengan tumisan bawang putih, bawang bombay, paprika, ghee dan juga saus tomat. Kemudian diberi ketumbar bubuk, jintan bubuk, cabai bubuk, kunyit, garam dan juga india cheese. Ada juga lamb briyani terlihat buyar seperti kerak tetapi sangat lembut ketika dikunyah di mulut. Dagingnya sangat empuk saat dikunyah dan aroma rempah menyengat. (FD/M-3)

21


22

MINGGU, 18 MARET 2018

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Tanpa Kebhinnekaan dan RI SUPRIANTO ANNAF

Redaktur Bahasa Media Indonesia

K

ATA kebhinnekaan dan RI akhir-akhir ini berintensitas tinggi muncul di ruang publik. Tak lain dan tak bukan karena urusan klaimmengklaim antara kelompok nasionalis dan tidak nasionalis. Pun klaim antara kelompok yang sangat pancasilais dan tidak (atau kurang) pancasilais. Praanggapan itu memicu kata kebhinnekaan dan RI (baca Republik Indonesia) selalu bertebaran di koran dan media elektronik. Apalagi, saat jelang pilkada dan pilpres, kata kebhinnekaan dan RI tak usang untuk diperbincangkan dan diseminarkan. Dari segi bahasa, kedua kata di atas tidak digunakan secara tepat: rancu antara logika dan makna. Pun berseliweran dalam gabungan kata yang semestinya tidak perlu ada. Ada kesan pemakaian keduanya ini kebablasan. Kok, bisa! Dalam urusan serap-menyerap, kata kebhinnekaan jelas-jelas salah. Ini semata karena bhinneka sudah disesuaikan secara fonologi menjadi bineka, yang berarti ‘beragam; beraneka ragam’. Kesalahan ini dapat dipahami karena awalnya pemakai bahasa mengenal kata itu dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Akan tetapi, ketika terlepas dari konteks semboyan, kata bhinneka sejatinya menjadi bineka. Sebetulnya, kata-kata yang diserap dari bahasa Sanskerta, seperti bhinneka, bukan satu-satunya. Mungkin semua mengenal kata karisma, yang terserap dari kata kharisma. Konsonan letupan yang disertai hembusan seperti /kh/, /gh/, /ch/, /jh/, /th/, /dh/, /ph/, /bh/

biasa disesuaikan dengan menanggalkan huruf /h/. Dengan cara itulah kata bineka dan karisma tercipta. Namun, ada pula yang justru menambahkan vokal /a/ di antara konsonan di awal kata, seperti bhasa menjadi ‘bahasa’, kata chaya menjadi ‘cahaya’, atau kata phala menjadi ‘pahala’. Karena alasan di atas, kata bhinneka haruslah sudah dilupakan. Beralih menggunakan bineka. Kalaupun tetap digunakan, kata itu harus mengikuti kaidah ragam tulis: dimiringkan. Begitu pula bila dilekatkan imbuhan, kata kebhinnekaan menjadi ke-bhinneka-an. Tuntas, kan! Sekarang kata RI. Kata ini kerap dilekatkan pada semua nama lembaga yang terkait dengan pusat. Biasanya lembaga itu berdomisili di Ibu Kota negara. Sebagai bentuk pembeda dengan daerah, lembaga yang di pusat ditambahkan RI. Sebut saja pada lembaga legislatif. Tak jarang ditemui di media massa menuliskan MPR RI, DPR RI, atau DPD RI. Pun terjadi pula pada nama lembaga pemerintahan. Kita sering menemukan kata KPU RI, Bawaslu RI, KPK RI, dan Ombudsman RI. Pelekatan kata RI di atas merupakan pembeda yang menjauh dari logika. Ini seakan hendak mengontraskan bahwa lembaga yang berlabel RI itulah yang sah karena punya negara Indonesia. Sebalik, nama-nama lembaga tanpa RI bukan milik Indonesia. Bukankah lembaga-lembaga tersebut perpanjangan lembaga yang berlabel RI itu di daerah? Padahal, sekadar untuk urusan pembeda, rasanya cukup dengan nama lembaga saja: ya KPK, DPR, MPR, atau DPD. Tidak perlu RI karena semua punya RI!

Kata bhinneka haruslah sudah dilupakan. Beralih menggunakan bineka, kecuali terkait dengan semboyan: ya tetap Bhinneka Tunggal Ika.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 11 Maret 2018

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Cabang Baru Wall Street English Khusus Profesional

RS Jasa Kartini Ubah Logo setelah 21 Tahun Eksis

Bethsaida Hospitals Gading Serpong Gelar Tiga Acara

WALL Street English (WSE) Indonesia membuka cabang baru di Pacific Place, kawasan bisnis SCBD, Jakarta. Cabang itu khusus untuk para profesional perusahaan. Presiden Direktur WSE Indonesia Kish Gill mengatakan kemampuan berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional dalam MI/SUSANTO pergaulan bisnis dunia mutlak dikuasai agar para profesional mampu mengembangkan usaha ke level global. Pelatihan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan diperlukan agar mereka memiliki daya saing tinggi. Cabang tersebut didesain dengan konsep co-working space agar dapat dilakukan format pelatihan melalui diskusi, lokakarya, dan membangun jejaring. Dia berharap semakin banyak profesional Indonesia lebih percaya diri berbahasa Inggris.

RUMAH Sakit Jasa Kartini telah eksis selama 21 tahun. Untuk merayakannya, logo rumah sakit milik PT Karsa Abdi Husada ini mengalami perubahan. Direktur Karsa Abdi Husada Cecep Hendra lebih rinci menjelaskan makna logo yang baru. Gambar oval merepresentasikan stabilitas perusahaan serta warna biru bersifat konstan dan bisa diandalkan sebagai gambaran profesionalisme. Inisial J dan K yang miring ke kanan merepresentasikan perubahan Jasa Kartini ke arah yang lebih baik. Huruf J yang bersandar ke K bermakna layanan profesionalisme bertumpu pada rasa kekeluargaan. Warna hijau menggambarkan sifat ketenagaan, keberuntungan, kesehatan, dan kesuburan sebagai representasi dari sifat kekeluargaan. RS Jasa Kartini yang dirintis Sachmin Radianto itu melayani warga di Tasikmaya dan Priangan Timur.

Di awal 2018, Bethsaida Hospitals Gading Serpong bersama PMI Kabupaten Tangerang kembali menyelenggarakan kegiatan donor darah yang ke-17. Acara yang berlangsung pada Sabtu (10/3) dari pukul 09.00-11.30 WIB ini mengumpulkan 110 kantong darah. Selain itu, Bethsaida Hospitals menggelar seminar bertema Breastfeeding 911, sukses memberi ASI dalam berbagai kondisi pada hari yang sama di Auditorium Lantai 9 Bethsaida Hospitals. Hadir sebagai pembicara dr Rudi Simanjuntak SpOG, dr IGAN Partiwi SpA MARS, dan dr Luh Karunia Wahyuni SpKFR. Bethsaida Hospitals juga menggelar seminar Hidup Berkualitas dengan Gagal Ginjal pada Minggu (11/3). Kegiatan ini dilaksanakan Bethsaida Hospitals bekerja sama dengan Kalbe dan Indonesia Kidney Care Club.


METRO TV

MINGGU, 18 MARET 2018

23


FOTO

MINGGU, 18 MARET 2018

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Duduk bersandar di pagar, mengharap belas kasih di kawasan Champs Elysees.

Peminta Iba di Paris dan Barcelona FOTO DAN TEKS: MI/HARIYANTO

S

ore itu suhu udara minus 4 derajat celsius menyelimuti kawasan Champs Elysees, Paris, Kamis (1/3). Angin berembus kencang. Orangorang lalu-lalang di sepanjang jalan. Di ujung jalan, seorang bocah asyik menikmati minuman dalam kemasan. Sekujur tubuhnya terbungkus kain tebal. Hanya wajah yang terlihat. Kedua orangtua yang menemani memandang ke arah saya. Raut muka mereka mengisyaratkan ketidaksenangan ketika menyadari arah smartphone Samsung Galaxy S9 yang ada

dalam genggaman saya. Mereka duduk di trotoar, bersandar pada pagar gedung tua. Sang ibu menadahkan gelas bekas, mengharap belas kasih. Namun, hampir 30 menit saya perhatikan dari kejauh an, tak ada orang yang memedulikan. Saujana pilu itu tercuplik dalam jarak cuma berpuluh langkah dari Arc de Triomphe, monumen penanda Kota Paris. Kota yang menjadi episentrum bagi turis dari berbagai belahan dunia. Kota nan modis, beraroma romantis, tetapi banyak

copet, tunawisma, dan pengemis. Para peminta iba itu juga terlihat di beberapa emperan pertokoan mewah yang berderet di Champs Elysees. Mereka juga ada di beberapa sudut kota. Di kawasan Museum Louvre salah satunya. Mereka seolah menyambut kedatangan para turis yang ingin menikmati senyum misteri Mona Lisa karya maestro Leonardo da Vinci atau sekadar berfoto ria dengan latar belakang pintu masuk museum yang berbentuk piramida kaca. Masalah tunawisma, termasuk pengemis,

merupakan wajah bopeng Prancis. Fakta muram itu, Januari lalu telah diakui oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, 39, yang menyatakan gagal mewujudkan Paris sebagai kota bebas tunawisma seperti yang pernah ia janjikan sebelumnya. Dalam sensus pertengahan Februari lalu, tercatat lebih dari 3.000 tunawisma hidup di Paris. Namun, Wakil Wali Kota Paris Bruno Julliard mengatakan jumlah tersebut masih jauh lebih sedikit dari yang sebenarnya. Ihwal pengemis sejatinya bukan hanya monopoli Paris. Hampir semua kota besar

Tidur di pinggir jalan Champs Elysees.

Meminta iba di emperan pertokoan mewah.

Tunawisma di trotoar menuju Museum Louvre.

Tunawisma di seputar Plaza de Catalunya.

di Eropa ternoda oleh masalah serupa. Pun pula di Barcelona. Keindahan kota yang dilanda euforia ingin merdeka dari Spanyol itu ternoda oleh kaum tunawisma yang populasinya berbeda tipis dengan Paris. Keberadaan mereka dan copet kerap memicu masalah. Terutama di objek wisata pejalan kaki La Rambla hingga seputar alun-alun Plaza de Catalunya, jantungnya Kota Barcelona. Paris dan Barcelona ialah kota yang indah memesona, tetapi Paris dan Barcelona banyak pengemis dan tunawisma. (M-1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.