Media indonesia 28 01 2018 28012018033223

Page 1

MINGGU, 28 01 2018 NO. 13365/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

Demokrasi di Indonesia membuat stabilitas politik terjaga. Pertumbuhan ekonomi berpotensi di atas 5% setiap tahun.

B E R S U A R A

Demokrasi Cara Tepat Layani Masyarakat

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

Bila Durgandini diibaratkan parpol, demikianlah semestinya sikap kader terhadap parpol. Tanpa itu, parpol sesungguhnya kehilangan jati diri dan kekuatan.” Pigura | Hlm 10

Tim Kesehatan Gabungan Gencarkan Imunisasi Penanganan terhadap penderita gizi buruk dan campak harus dilakukan terus-menerus. Pemerintah pusat dan daerah pastikan merekrut ribuan tenaga kesehatan. Selekta | Hlm 2

Cermati Akurasi Data Pemilih Komisi Pemilihan Umum harus cermat dalam menerima data pemilih agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Politik | Hlm 3

Ditata agar Bebas dari Kebakaran BIRO PERS ISTANA/SETPRES

PESAWAT TEMPUR JF-17: Presiden Joko Widodo berada di kokpit pesawat tempur JF-17 seusai menyaksikan atraksi pesawat itu di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, kemarin. Presiden Jokowi melihat pesawat yang dikembangkan bersama oleh industri kedirgantaraan Pakistan dan Tiongkok tersebut sebelum terbang menuju Bangladesh.

RUDY POLYCARPUS

rudy@mediaindonesia.com

P

RESIDEN Joko Widodo mengemukakan demokrasi merupakan cara yang paling tepat untuk melayani masyarakat Indonesia. Demokrasi juga memberikan ruang bagi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. “Dengan demokrasi, ekonomi Indonesia menjadi salah satu dari 20 terbesar di dunia,” kata Presiden Jokowi saat berbicara di hadapan anggota Parlemen Pakistan (National Assembly), di Islamabad, Pakistan, Jumat (26/1) malam. Presiden menegaskan demokrasi di Indonesia telah membuat stabilitas politik nasional dapat terjaga dan menjadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup

Pemprov DKI berjanji melakukan penataan kawasan Tamansari yang kerap dilanda kebakaran. Permukiman padat di kawasan itu dijanjikan bebas dari potensi kebakaran. Umum | Hlm 4

kuat di atas 5% setiap tahun. Jokowi juga memastikan pertumbuhan ekonomi ini dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia. “Pembangunan yang berkeadilan terus menjadi prioritas.” Selain itu, Presiden Jokowi menekankan, yang diperlukan ialah komitmen kuat semua elemen bangsa. Komitmen untuk bertoleransi agar kemajemukan terjaga dan saling menghormati agar demokrasi berfungsi dengan baik. Pada kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sekitar 87% dari 260 juta penduduk Indonesia, yang berarti 226,2 juta penduduk ialah muslim. “Sebagaimana Pakistan, selain rumah untuk umat Islam, Indonesia juga menjadi rumah bagi umat

Hindu, Katolik, Kristen, Buddha, dan lainnya. Indonesia ialah negara yang majemuk,” ujarnya. Presiden bersyukur, walaupun sangat majemuk dengan jumlah penduduk yang cukup besar dengan jumlah pulau yang lebih dari 17.000 dengan 1.340 etnik, Indonesia masih dapat menjaga kesatuannya. “Bhinneka Tunggal Ika, itulah moto kehidupan berbangsa kami. Kami juga bersyukur bahwa kami dapat menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara secara demokratis. Semua orang memahami bahwa mengelola kemajemukan bukanlah hal mudah, menjalankan demokrasi juga bukan hal mudah,” kata Presiden. Setelah berbicara di Parlemen Pakistan, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden

Aroma Kopi Ulee Kareng hingga Jakarta

Pakistan Mamnoon Hussain di Istana Kepresidenan Aiwan-eSadr, Islamabad.

Kunjungan ke Bangladesh Seusai jamuan santap siang bersama PM Pakistan Shahid Khaqan Abbasi kemarin, rombongan Presiden melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Bangladesh. Sebelum naik ke pesawat kepresidenan di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Presiden Jokowi sempat menjajal naik ke pesawat tempur JF-17 Thunder atas ajakan Presiden Pakistan Mamnoon Hussain. Pesawat tempur ringan mesin tunggal yang dikembangkan Pakistan dan Tiongkok ini sebelumnya beratraksi saat upacara kenegaraan menyambut Presiden Jokowi di Prime Minister’s House.

Saat tiba di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh, Presiden Jokowi dan Ibu Negara disambut Presiden Bangladesh Abdul Hamid didampingi Ibu Rashida Khanam Hamid. Tadi malam, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Hamid di Credential Hall, Bangabhan Presidential Palace, dan diakhiri dengan jamuan santap malam bersama. Dubes RI untuk Bangladesh Rina Soemarno mengatakan kunjungan Presiden Jokowi merupakan kunjungan kenegaraan yang sangat dinantikan. “Kunjungan pertama sejak 15 tahun terakhir. Jadi, Bangladesh sangat mengharapkan kunjungan ini, apalagi setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina beberapa kali berkunjung ke Indonesia,” ujar Rina. (Ant/X-10)

Tidak perlu jauh-jauh ke Aceh untuk menikmati kopi robusta Ulee Kareng. Kenikmatan kopi ini sudah ada di Jakarta.

Kopi Nusantara | Hlm 9

DUTA

“Suksesnya pilkada menjadi tanggung jawab bersama, pertama tanggung jawab penyelenggara, yaitu KPU dan Bawaslu harus independen. Kedua, peserta pemilu, yakni partai politik, harus patuh terhadap undang-undang.” Abhan Ketua Badan Pengawas Pemilu Wawancara | Hlm 5

JEDA

DAS CITARUM

Kreativitas Lokal semakin Tumbuh ELECTRONIC dance music (EDM) dan hip hop beberapa tahun terakhir sedang dalam masa kejayaan. Sejumlah musikus Tanah Air pun mencoba ikut menyisipkan jenis musik itu ke karya-karya mereka sebagai langkah untuk beradaptasi agar lebih mudah diterima masyarakat. Sebut saja Dipha Barus, Soundwave, NDX AKA, Gamelawan (kelompok youtuber asal Lamongan), dan Hazen Mardial. Kelompok musik NDX AKA yang digawangi Yonanda Frisna Damara, 23, dan Fajar Ari, 24, telah meniti kesuksesan. NDX mampu mengubah kehidupan Nanda dan PJR, panggilan karib Fajar Ari. “Dulu kami tidak bisa membeli sesuatu, sekarang kami bisa membelinya. Kami sangat bersyukur,” kata Nanda kepada Media Indonesia. NDX juga mengelola distro yang menyediakan merchandise NDX AKA, seperti kaus dan gantungan kunci. Penghasilan konser NDX pun kini terhitung besar. Hitungannya sekarang per 40 menit. Kalau dulu sekali konser, mereka mendapatkan

uang sekitar Rp75 ribu. Sekarang mereka bisa mengantongi uang Rp50 juta dalam 40 menit tampil dengan menyuguhkan delapan lagu. Pengamat musik Budi Ace menyebut EDM tak lagi sekadar musik yang identik dengan dunia malam. Aransemen musik yang dibawakan Via Vallen ataupun NDX juga disebutnya sebagai bentuk musik EDM. “Ritmenya medium sampai up beat, bisa dimasukkan dengan alat musik apa pun, seperti seruling, gendang, ataupun gamelan. Musik ini sangat menghibur, membangkitkan emosi,” kata Budi saat dihubungi Media Indonesia, kemarin. Tidak ada yang aneh dengan campuran alat musik tradisional, justru menjadi unik dan pembeda. Musik itu juga dianggap menjadi sumber keriaan masyarakat dan membangkitkan ekonomi lokal. Selain membangkitkan kreativitas, musik EDM yang dimainkan seorang disjoki terbilang cukup sederhana dalam segi kebutuhan. (FU/ Wnd/M-2) Evolusi Musik... | Hlm 6

Warga Antusias Ikut Bersih-Bersih SUNGAI Citarum menjadi bahan olok-olokan karena termasuk salah satu sungai terkotor di dunia. Oleh karena itu, pemerintah akan mengentaskan persoalan kebersihan di sungai terpanjang di Jawa Barat itu dengan melibatkan masyarakat. Sungai Citarum yang memiliki panjang 269 km itu melintasi 12 kabupaten/kota, berawal dari hulu di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung, dan berakhir di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dan Muara Bendera, Kabupaten Karawang. Perbaikan kawasan Situ Cisanti di Kampung Pejaten, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, sudah dimulai dengan membersihkan rumput liar, pengangkatan sampah, dan eceng gondok dari permukaan danau. Menurut Kapendam III/Siliwangi Kol Desi Ariyanto, kemarin, Situ Cisanti menampung air dari tujuh mata air sejak berjuta tahun lalu. “Untuk mencegah sedimentasi, tanahnya sudah diperkuat. Selain itu, kami juga merelokasi warga yang tinggal di kawasan konservasi.” Menurut Desi, pihaknya akan menanam 125 juta pohon di kawasan Gunung Wayang. Pohon harus memiliki tinggi 1,2 meter dan diameter batang dua sentimeter. “Kegiatan lain ialah mendata

MI/DEPI GUNAWAN

CITARUM HARUM: Prajurit Kodam III Siliwangi dibantu warga mengangkut sampah di kilometer 0 Citarum yang terletak di kawasan Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari, Bandung, kemarin. Direncanakan, Presiden Joko Widodo akan mencanangkan Citarum Harum awal Februari 2018. industri di sepanjang Citarum yang membuang limbah ke sungai.” Dari pemantauan Media Indonesia di Kampung Sukamulya, Desa Warungbambu, Karawang, kemarin, tampak pipa-pipa pembuang limbah sejumlah pabrik berjajar tanpa nama. Warga sekitar sudah tidak asing dengan buih putih berbau busuk di permukaan sungai. Menurut Iwan, warga Sukamulya. “Pabrik membuang limbah petang hari. Kalau hujan, kadang limbah jadi berwarna-warni.”

Di Purwakarta pun sama. Abud, warga Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, mengeluh. “Sejak banyak industri tekstil, air Citarum tidak dapat diandalkan lagi: keruh dan bau. Warga pun kerap terkena penyakit kulit.” Head of Corporate Affairs PT South Pacific Viscouse, Widi Nugroho, menampik jika perusahaannya dituding membuang limbah ke Citarum. “Kami punya instalasi pengolah limbah. Selama ini tidak ada keluhan dari PT Jasa Tirta II.” (CS/DG/BY/RZ/X-3)

SELA

Diet bukan soal Porsi Makanan

EBET

MENGURANGI porsi makanan bukan cara terbaik untuk diet. Penelitian terbaru yang diterbitkan jurnal Appetite menunjukkan diet bukan soal banyaknya porsi, melainkan soal jenis makanan. Riset itu dilakukan pada sejumlah perempuan yang dibagi dalam tiga kelompok. Satu kelompok telah menjalani pelatihan dalam pengendalian makanan yang akan dimakan. Semua kelompok diberi makanan yang sama, tapi pilihan makanan mereka berbeda. Peserta yang menjalani pelatihan lebih banyak mengonsumsi makanan berkalori rendah. “Akibatnya, asupan kalori peserta yang dilatih kurang dari kelompok lain yang asupannya tidak berbeda menurut status berat badan,” ujar Faris Zuraikat, pemimpin penelitian tersebut. (Live Science/Arv/X-10)

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Verifikasi Parpol di Kabupaten/Kota Rawan Dicurangi

PUSPEN TNI

TNI KEMBALI KIRIM TIM KESEHATAN: Tim dokter dan paramedis Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) TNI yang akan menuju wilayah Agats berbaris sebelum

memasuki helikopter MI-17 di Lanud Timika, Papua, kemarin. TNI kembali mengirimkan sebanyak 56 dokter dan tenaga perawat untuk menangani kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Agats, Kabupaten Asmat.

Tim Kesehatan Gabungan Gencarkan Imunisasi Penanganan terhadap penderita gizi buruk dan campak harus dilakukan terus-menerus. Pemerintah pusat dan daerah pastikan merekrut ribuan tenaga kesehatan. DHIKA KUSUMA WINATA dhika@jangan_lupa.com

U

NTUK mengantisipasi meluasnya wabah campak di kalangan anak-anak di Kabupaten Asmat, tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan TNI/Polri menggencarkan imunisasi terhadap sekitar 1.400 anak di 20 distrik dari total 23 distrik yang ada di Asmat. “Selain imunisasi, kami juga memberikan vitamin A dan asupan makanan tambahan kepada anak-anak penderita gizi buruk. Tim kesehatan gelombang kedua akan menyasar tiga distrik tersisa, yakni Suru-Suru, Pulau Tiga, dan Kolf Braza. Sekarang posisinya sudah di lapangan,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian

Kesehatan, Usman Sumantri, kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin. Untuk mempercepat penanganan wabah campak, lanjut Usman, pihaknya juga merekrut tenaga kesehatan yang kelak tidak hanya bertugas di Asmat, tetapi juga di wilayah Provinsi Papua lain. “Ke depan penanganan dan pencegahan wabah campak dan gizi buruk di Papua harus dilakukan berkelanjutan. Akan kami siapkan SDM melalui dua cara, yakni daerah memenuhi dan pusat juga memenuhi. Untuk wilayah terpencil akan diintervensi pusat. Jumlahnya mencapai ribuan tenaga kesehatan untuk Papua,” ujar Usman. Usman menambahkan kini para penderita gizi buruk dan wabah campak di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, sudah berangsur-angsur membaik. Pada Jumat (26/1), Kemenkes sudah

menerjunkan tim pelayanan kesehatan gelombang kedua yang bakal bertugas selama 10 hari ke depan. “Kemenkes mengirimkan 36 tenaga dan TNI ada sekitar 56 dokter umum. Kami siapkan sembilan gelombang selama tiga bulan. Timnya juga berganti terus agar tidak kelelahan,” ungkap Usman. J u r u b i c a ra Ke m e n ke s O s c a r Primadi menambahkan pasien di RSUD Agats, Asmat, kemarin, berjumlah 87 orang. Sebanyak 80 pasien menderita gizi buruk dan 7 pasien menderita campak. Sementara itu, Mabes TNI akhir pekan lalu kembali mengerahkan tim kesehatan ke Kabupaten Asmat untuk ikut membantu mengobati masyarakat yang terserang penyakit campak dan gizi buruk. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel M Aidi di Jayapura mengatakan tim kesehatan tentara itu berjumlah 54 orang, terdiri atas 5 dokter spesialis, 13 dokter umum, 2 dokter gigi, dan sisanya perawat yang akan bertugas selama sekitar sembilan bulan hingga satu tahun.

Minim fasilitas Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Siwanus Sumule, menyatakan kasus gizi buruk dan wabah campak yang menyebabkan kematian 69 anak di Distrik Agats mempunyai pola yang sama dengan daerah lain sejak tiga tahun silam. “Setidaknya ada tujuh daerah yang mengalami gizi buruk di antaranya Mbua, Deiyai, Nduga, Lanny Jaya, dan Pegunungan Bintang. Penyebab kematian bayi karena tidak mendapatkan imunisasi, terutama di daerah terisolasi. Warga melapor ke gereja karena tidak ada petugas kesehatan di lokasi. Selain fasilitas kesehatan minim, jarak kampung ke pusat kesehatan sangat jauh,” ungkap Siwanus, kemarin. Dinas Kesehatan Papua dalam b e b e ra p a t a h u n t e ra k h i r j u g a meluncurkan program pelayanan kesehatan kaki telanjang untuk menjangkau warga masyarakat yang bermukim di pegunungan dan peladang yang berpindah-pindah. (MC/ Ant/X-3)

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengawasi proses verifikasi faktual terhadap partai-partai politik peserta pemilu. Pasalnya, verifikasi faktual, terutama di tingkat kabupaten dan kota, rawan untuk dicurangi. “Kami harus mewaspadai yang di daerah mengingat letak geografis kabupaten dan kota itu jauh dari pusat. Sangat rawan. Karena itu, kami tekankan jajaran di bawah melakukan pengawasan melekat. Artinya, KPU benar-benar ditempel. Ini bentuk sinergitas KPU dengan Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu, Abhan, di gedung KPU Jakarta, kemarin. Dalam melakukan verifikasi faktual mulai hari ini hingga Rabu (31/1), KPU tetap berpatokan pada Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) sebagai acuan. Verifikasi faktual terhadap 12 parpol di tingkat pusat dan provinsi dilaksanakan pada hari ini hingga besok, sedangkan verifikasi faktual tingkat kabupaten dan kota dilakukan pada 30-31 Januari. “Pegangan kami ialah data yang sudah diisi parpol di dalam Sipol. Jika tidak sesuai, menjadi indikator bagi parpol tersebut untuk gagal menjadi peserta Pemilu 2019,” ujar Ke tua KPU, Arief Budiman. Ada tiga objek yang akan diverifikasi faktual, yakni keberadaan kantor yang digunakan parpol, keterwakilan perempuan sebesar 30% da-

lam keanggotaan parpol, dan pengurus inti parpol, baik tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Pada verifikasi faktual terhadap parpol di tingkat pusat akan ditugaskan dua komisioner KPU. Dua komisioner tersebut didampingi seorang anggota Bawaslu dan empat orang dari Kesetjenan KPU. KPU tidak melakukan penetapan nama komisioner yang akan melakukan verifikasi faktual di tingkat pusat. Penunjukan atau pemilihan komisioner dilakukan berdasarkan undian. “Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Arief. Menurut Arief, jumlah tim verifikasi di tingkat pusat tidak banyak berbeda dengan kegiatan serupa di provinsi, kabupaten, dan kota. “Tidak jauh berbeda kok jumlah personelnya,” tutur Arief. Menurutnya, untuk verifikasi faktual terhadap 12 parpol kali ini pihak yang direpotkan justru ialah parpol. Sebab, sebagaimana kesepakatan dengan DPR dalam rapat konsultasi, 12 parpol yang telah memenuhi ambang batas parlemen Pemilu 2014 dan wajib diverifikasi faktual harus menyiapkan berbagai persyaratan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Parpol harus menyiapkan berkas anggota, keterwakilan perempuan, dan gedung kantor,” kata Arief. (Put/X-3)

MI/BARY FATHAHILAH

PELAKSANAAN VERIFIKASI FAKTUAL PARPOL: Ketua

KPU Arief Budiman (kiri) mencatat hasil undian yang didapat oleh Komisioner KPU Viryan untuk mendatangi partai politik yang akan diverifikasi faktual bersama timnya, di Gedung KPU pusat, Jakarta, kemarin. Tim dari KPU hari ini akan mendatangi kantor parpol untuk memverifikasi faktual.

Diancam, Tukang Becak Cirebon tidak Gentar

ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

PERSIAPAN IMLEK MENYAMBUT WISMAN TIONGKOK: Pekerja mengecat menara tempat membakar kertas dan persembahan sembahyang di Wihara Avalokitesvara, Kasemen, Serang, Banten, kemarin. Momen Imlek pada 16 Februari mendatang di wihara tertua itu rencananya akan diikuti juga oleh para wisatawan asing, khususnya dari Tiongkok hasil promosi Kementerian Pariwisata.

ANCAMAN Pemprov DKI Jakarta untuk memulangkan pengayuh becak dari daerah lain tidak menyurutkan antusiasme mereka datang. Para pengayuh becak asal Kota Cirebon, Jawa Barat, bahkan mengaku telah mengirimkan becak mereka ke Ibu Kota. “Teman-teman sesama penarik becak berkumpul dan sepakat untuk kembali ke Jakarta,” ujar Herman, pengayuh becak yang mangkal kepada Media Indonesia di Pasar Pagi Cirebon, kemarin. Herman yang tujuh-delapan tahun lalu menarik becak di Jakarta, berencana kembali dalam waktu dekat. “Dulu zaman Pak Foke saya narik di Muara Angke bisa dapat Rp150 ribu sehari. Sekarang belum tentu, tapi namanya juga nyoba,” ujar pria asal Kelurahan Cangkol.

Dedi, tukang becak asal Pesisir, Cirebon, mengaku sebanyak 40 becak sudah dikirimkan ke Jakarta. “Becaknya sudah berangkat, diangkut pakai trailer. Dibongkar dulu, dikemas dalam dus. Biasanya trailer dari Surabaya kan kosong. Nah diangkut pakai itu,” ungkap Dedi. Becak-becak itu milik para tukang becak di Pasar Pagi Cirebon. “Kami baru menyusul besok atau lusa,” imbuhnya. Padahal, kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali menegaskan akan memulangkan becak dari luar Jakarta. “Becak yang datang dari daerah lain ke Jakarta tidak diperbolehkan. Jadi, akan dipulangkan,” tegasnya di Jakarta Utara, kemarin. Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan menyatakan tidak ada

becak asal daerah yang mangkal di Jakarta. “Begini, Satpol PP itu sempat mendapatkan ada beberapa becak yang belum sempat turun (dari) truknya, sudah disuruh kembali,” papar Anies, Jumat (26/1). Namun, ia menyangkal becak di Bandengan Utara, Kelurahan Pekojan, Tambora yang didata pada Kamis (25/1) itu ialah becak dari Indramayu. “Jadi, itu bukan becak berbondong-bondong datang. Itu memang becak-becak yang (sudah) ada, kalau enggak salah di Pekojan,” ujarnya. Berbeda dengan keterangannya pada Kamis (25/1), Lurah Pekojan Tri Prasetyo Utomo pun akhirnya membantah ada pengayuh becak pendatang dari Indramayu. “Dari Kamis sampai hari ini, becak dari Indramayu itu tidak ada. Cuma

mungkin ada orang dari Indra mayu, tapi becaknya tidak ada,” ujar Tri saat dihubungi, kemarin. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini punya cara yang patut dicontoh dalam mengatasi problem becak di ‘Kota Buaya’. Untuk meningkatkan kesejahteraan, para tukang becak diangkat menjadi petugas di lingkungan Pemkot Surabaya. ”Seribu lebih tukang becak di Surabaya ini dengan pendapatan sekitar Rp600 ribu. Dengan menjadi pegawai di lingkup pemkot, penghasilan mereka sesuai UMK, yakni Rp3,5 juta,” kata Risma. Sebagian tukang becak yang enggan menjadi pegawai pemkot, Risma akan mengusulkan becak sebagai alat promosi wisata di Surabaya. “Namun, itu masih dibahas di internal pemkot.” (Nic/FS/J-4)

Swiss Bantu Rp110 Miliar Kembangkan Pendidikan Vokasi UPAYA delegasi Indonesia untuk all out pada perhelatan tahunan World Economic Forum (WEF) 2018 di Davos, Swiss, dalam menarik investor asing mulai membuahkan hasil. Pemerintah Swiss yang diwakili Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di sela kegiatan WEF 2018. Swiss tertarik mengembangkan pendidikan vokasi

di Indonesia. Ini sesuai harapan Airlangga sebelumnya di WEF 2018 bahwa pemerintah menjanjikan insentif fiskal kepada investor asing yang mengembangkan pendidikan, termasuk vokasi berupa tax allowance hingga 200%. Dari hasil pertemuan itu, pemerintah Swiss bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan sistem politeknik dan akademi komunitas melalui program the skills for competitiveness (S4C) project dengan memberikan bantuan

senilai Rp110 miliar. “Bantuan ini dalam bentuk fisik dan pelatihan kepada empat sekolah vokasi milik Kemenperin (Kementerian Perindustrian) dan satu sekolah milik Kemenristek Dikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi). Kerja sama ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sesuai kebutuhan dunia industri,” ujar Airlangga saat pertemuan dengan Johann N SchneiderAmmann di WEF 2018, di

“Bantuan dalam bentuk fisik dan pelatihan kepada 4 sekolah vokasi milik Kemenperin dan 1 sekolah milik Kemenristek Dikti.” Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian

Davos, melalui keterangan resminya, kemarin. Keempat sekolah vokasi Kemenperin yang menerima bantuan itu, yakni Politeknik Baja Batulicin, Kalimantan Selatan, Politeknik Logam Morowali, Sulawesi Tengah, Politeknik Kayu dan Pengolahan Kayu Kendal, Jawa Tengah, serta Akademi Komunitas Industri Logam Bantaeng, Sulawesi Selatan, sedangkan satu sekolah milik Kemenristekdikti ialah Politeknik Pemrosesan Ikan Jember, Jawa Timur.

Menurut Airlangga, kerja sama yang akan berlangsung empat tahun itu juga akan meliputi beberapa aktivitas, seperti manajemen, kuliah dan pelatihan, penambahan kurikulum, serta penyiapan jejaring dan dukungan teknis dalam pengembangan sistem pendidikan vokasi. Menteri Schneider-Ammann menambahkan kerja sama itu merupakan dasar hukum pelaksanaan program vokasional baru S4C project di Indonesia. “Program ini akan diimple-

mentasikan oleh Swisscontact dengan SITECO dan Fachhochschule Biel. Fase pertama dimulai pada 1 Februari 2018,” ujarnya. Ia melanjutkan, dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan vokasi di Indonesia, penguatan SDM amat penting. “Jika mampu membangun SDM secara kompeten, perusahaan akan lebih kompetitif, pasar lebih luas, lapang an kerja lebih banyak, dan terpenting bisa meningkatkan kesejahteraan.” (Nyu/E-3)


POLITIK

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Pansus Tetap Kirim Rekomendasi ke KPK PANITIA Khusus Hak Angket untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pemfinalan laporan kesimpulan dan rekomendasi. Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK Taufiqulhadi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan laporan kesimpulan dan rekomendasi pada Rapat Paripurna DPR, Jumat (9/2). Sementara itu, rapat paripurna penutupan masa sidang akan dilaksanakan pada Rabu (14/2). “Sebelum bawa ke paripurna, kami akan menyampaikan rekomendasi kepada KPK. Kalau ada masukan dari KPK, itu akan menjadi bagian dari rekomendasi,” ujar Taufiq di Jakarta, Jumat (26/1). Pihaknya berencana mengirimkan rekomendasi tersebut ke KPK pada Senin (5/2). Hal itu menjadi salah satu langkah pansus karena tidak ada mekanisme pembahasan rekomendasi bersama-sama dengan KPK sebagai objek hak angket. “Kan, mereka tidak mau datang. Satu-satunya cara, kami akan mengirim rekomendasi ke KPK untuk diberi masukan. Kami akan kirimkan selambat-lambatnya 5 Februari,” tandasnya. Lebih jauh, Taufiq mengatakan ada tiga rekomendasi yang dibuat pansus. Pertama, berkaitan dengan aspek kelembagaan. Kedua, aspek kewenangan. Ketiga, berkaitan dengan tata kelola anggaran. “Menurut saya, kalau tidak dilakukan (oleh KPK) harapan untuk membuat KPK lebih baik tidak bisa tercapai.” Menurut dia, rekomendasi itu sudah disetujui seluruh fraksi yang terlibat di dalam Pansus Hak Angket. “Rekomendasi itu sudah dibuat jauh-jauh hari. Isinya sudah diketahui seluruh pihak, tinggal kita setuju atau tidak. Semua sudah menyatakan setuju,” pungkasnya. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan yang paling penting ialah kerja pansus telah selesai. Mengenai rekomendasi, jika tidak dilaksanakan, itu hak lembaga yang menjadi objek angket. Menurutnya, DPR tidak akan mendorong KPK untuk menjalankan rekomendasi. “Terima atau tidak, kita tetap kirimkan drafnya. Saya yakin pimpinan KPK negarawan yang menghargai kerja DPR,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan, pihaknya tidak akan mencampuri rekomendasi pansus. Alasannya, KPK tidak bisa menjadi objek hak angket. KPK selama ini tidak pernah datang dalam undangan pansus hak angket. “KPK tidak mencampuri rekomendasi pansus,” cetusnya. (Nov/Pol/P-3)

3

SIMULASI ANTITEROR JELANG PILKADA:

Sejumlah anggota Brimob menyerbu pusat perbelanjaan terbesar dalam simulasi penanggulangan aksi teror di Purwokerto, Jawa Tengah, kemarin. Simulasi yang diselenggarakan dalam acara Banyumas Police Expo 2018 oleh Polres Banyumas itu ialah langkah antisipasi gangguan aksi teror menjelang Pilkada Serentak 2018. MI/LILIEK DHARMAWAN

Cermati Akurasi Data Pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus cermat dalam menerima data pemilih agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. PUTRI ANISA YULIANI

putri@mediaindonesia.com

B

ADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan KPU untuk cermat dalam melakukan pemutakhiran data pemilih melalui proses pencocokan dan penelitian (coklit). “Akurasi data ini perlu lebih dicermati lagi, terutama pada proses penyusunan basis data untuk mengelompokkan pemilih berdasarkan TPS,” kata anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin saat menghadiri konferensi pers perihal pencapaian coklit dan persiapan verifikasi faktual, di

Gedung KPU, Jakarta, kemarin. Berdasarkan data KPU, kata dia, hingga hari ke-7 proses coklit yang berlangsung sejak 20 Januari, terdapat sekitar 500 ribu pemilih penyandang disabilitas. Dari jumlah itu, 200 ribu dikategorikan sebagai penyandang disabilitas lain-lain oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Ia meminta KPU lebih rinci mengenai coklit bagi penyandang di-sabilitas. Data rincian jenis disabilitas akan menjadi faktor penentu bagi KPU dalam menyediakan pelayanan agar mereka dapat menggunakan hak pilih secara nyaman.

“Jadi, masih ada data 200 ribuan penyandang disabilitas dikategorikan lain-lain. Ini perlu dirincikan lagi karena sangat penting agar bisa dipenuhi hak konstitusional mereka. Apa yang dibutuhkan untuk bisa membawa mereka ke TPS sampai bisa menggunakan hak suara,” ujar Afif. Selain soal akurasi data, Afif mengingatkan PPDP untuk bisa menyiasati jam kedatangan ke rumah-rumah warga yang akan menjalani coklit karena sebagian besar warga yang akan menjalaninya ialah pelajar, mahasiswa, dan orang tua. Bawaslu juga mengingatkan semangat coklit yang digaungkan KPU saat ini agar tetap terjaga hingga akhir masa coklit yang berlangsung selama 30 hari. Ketua Bawaslu Abhan turut mengapresiasi proses pemutakhiran data melalui coklit yang saat ini

sangat digalakkan KPU dan bersifat lebih terbuka. “Masyarakat tersosialisasikan dengan baik bahwa mereka sedang dicocokkan dengan data sebagai pemilih. Lalu, yang perlu diperhatikan semangatnya agar terjaga terus karena prosesnya masih panjang. Ada 30 hari sampai 18 Februari nanti,” tukasnya.

Terbuka dan serentak Dalam kesempatan yang sama, komisioner KPU Viryan Aziz menyebut proses coklit telah berlangsung secara terbuka dan serentak di 31 provinsi, 391 kabupaten/kota, dan 5.564 kecamatan, serta 64.534 kelurahan/desa. Itu dimaksudkan agar masyarakat tersosialisasikan dengan baik terkait dengan kegiatan pemutakhir an data pemilih. Harapannya, kegiatan tersebut mendapat penerimaan dan parti-

sipasi yang baik dari publik. Namun, kegiatan coklit kali ini bukan tanpa kendala. Menurut Viryan, masih ada warga yang enggan menjalani coklit serta sikap tertutup dari masyarakat yang tinggal di kawasan tertentu. “Sikap kurang baik karena masih ada yang enggan dicoklit. Selain itu, ada warga yang tertutup. Ketika petugas mengetuk pintu gerbang tidak dihiraukan, dan akhirnya malah dikejar hewan peliharaan. Itu salah satu yang cukup merepotkan, tetapi kami tekankan pada PPDP agar tetap datang untuk mencoklit,” ungkap Viryan. Sementara itu, hingga pukul 12.00, kemarin, terdapat 3.739.864 rumah yang telah menjalani coklit dari 461.699 PPDP. Jumlah itu melebihi target KPU sebesar 1.928.955 rumah oleh 385.791 PPDP. Selain itu, sudah terdata 11.292.585 pemilih. (P-3)

Victory-Joss Bertekad Bangun Pariwisata Komodo

DOK TIM MEDIA VICTORY-JOSS

VIKTOR-JOSEF DI PULAU KOMODO: Bakal calon Gubernur dan bakal Cawagub Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi melambaikan tangan ke arah warga saat tiba di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Mabar, Flores, kemarin. Di hadapan sekitar 20 ribu warga yang hadir, Viktor siap membangun perekonomian di bumi Komodo.

BAKAL calon Gubernur Nusa Tenggara Timur yang diusung koalisi Partai NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan sektor pariwisata di Manggarai Barat (Mabar) perlu ditata dengan baik demi menyejahterakan warga lokal. Warga Mabar jangan hanya menjadi penonton kemajuan pariwisata di Pulau Komodo. Hal itu dikemukakan Viktor yang didampingi pasangannya, Josef Nae Soi, atau yang dikenal dengan slogan Victory-Joss, saat deklarasi pasangan tersebut di Lapangan Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Mabar, Flores, kemarin. Di hadapan sekitar 20 ribu warga yang datang dari 11 kecamatan se-Mabar, Viktor menegaskan selama ini segala kebutuhan bahan makanan di

hotel dan restoran di Labuan Bajo masih dipasok dari wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Bawang, sayur, buah, dan daging didatangkan dari luar. Padahal, Mabar memiliki potensi alam yang cocok untuk mengembangkan kebutuhan pokok di hotel dan restoran. “Jika kami terpilih, kami akan buka perkebunan buah dan sayuran lewat petani di kabupaten ini agar ekonomi warga bisa maju dan mereka tidak terus jadi penonton di bumi Komodo ini,” tegas Victor dengan disambut gemuruh tepuk tangan hadirin. Sementara itu, bakal calon Wakil Gubernur Josef Nae Soi mengatakan Viktor sangat berperan dalam pembentuk-an Kabupaten Mabar pada 2003. “Viktor ikut menyumbang tenaga dan materi untuk memuluskan

terbentuknya kabupaten yang beribu kota di Labuan Bajo ini,” ungkap Josef. Ia juga mengatakan masih banyak jalan provinsi di Manggarai yang belum diperhatikan secara serius. Selain itu, air bersih dan listrik belum merata dinikmati masyarakat. “Bila terpilih, kami akan memberikan perhatian khusus akan kebutuhan dasar masyarakat itu,” janjinya. Sekretaris Tim Pemenang Victory-Joss, Honing Sani, menyampaikan Victory-Joss memiliki komitmen kuat untuk memajukan NTT melalui sektor pariwisata. Pariwisata di NTT, kata dia, sangat terkenal secara nasional dan internasional. Sayangnya, selama ini belum ada pemimpin yang menata pariwisata demi kesejahteraan masyarakat lokal. (JL/P-3)


4

MINGGU, 28 JANUARI 2018

UMUM

Pengemudi Daring Lanjutkan Aksi Esok SEJUMLAH pengemudi taksi daring yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) akan menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, esok hari. Unjuk rasa yang dimulai pada pukul 09.00 hingga 18.00 WIB dengan target massa 2.500 orang dari wilayah Jabodetabek itu kembali akan menuntut Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 yang mulai efektif berlaku pada 1 Februari 2018. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan ada 500 pengemudi taksi daring yang dipastikan menggelar aksi. Mereka akan mulai berkumpul di halaman parkiran IRTI, Monas. Dari situ, massa akan berjalan ke depan Istana Negara. “Ya benar. Polda Metro mendapatkan pemberitahuan aksi damai pengemudi online. Sekitar 500 orang,” ujarnya, di Jakarta, kemarin. Pihaknya meng instruksikan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat untuk mengamankan aksi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. “Polda dan Polres akan mengamankan agar (demo) damai, dan pengguna jalan lain tetap berjalan baik,” ucap Argo.

Unjuk rasa akan dimulai pada pukul 09.00 hingga 18.00 dengan target massa 2.500 orang dari wilayah Jabodetabek. Soal rencana pengalihan lalu lintas, itu akan dilakukan secara situasional. Bahkan, jika ada konvoi, pihaknya tidak masalah. “Enggak masalah, kita amankan semuanya agar bisa berjalan dengan masingmasing,” tutup Argo. Terkait aksi itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan pihaknya telah bertemu dengan perwakilan pengemudi angkutan online dari beberapa daerah. “Mereka akan tetap beroperasi secara normal. Jadi masyarakat tidak perlu panik dan khawatir,” ungkap Budi di Makassar, Sulsel, kemarin. Seperti diketahui, sebelumnya, ratusan pengemudi taksi daring sudah menggelar aksi demo di depan Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (26/1) siang. Aksi itu digelar untuk menolak Permenhub No 108/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak Dalam Trayek. Di antara tuntutan itu ialah pembatasan kuota atau jumlah kendaraan dalam suatu wilayah operasi yang bisa mengakibatkan jutaan pengemudi taksi daring terancam kehilangan pekerjaan, menolak kewajiban penggunaan SIM A umum, menolak kewajiban pemasangan stiker, serta menolak kewajiban uji kendaraan bermotor berkala atau kir. (Aya/E-3)

ANTARA/APRILIO AKBAR

KEBAKARAN PERMUKIMAN PADAT: Ratusan rumah hangus terbakar di permukiman padat penduduk di Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, kemarin. Kebakaran yang terjadi pada

Sabtu (27/1) dini hari itu menghanguskan sekitar 286 rumah warga di 10 RT di kelurahan tersebut.

Ditata agar Bebas dari Kebakaran Pemprov DKI berjanji melakukan penataan kawasan Tamansari yang kerap dilanda kebakaran. Permukiman padat di kawasan itu dijanjikan bebas dari potensi kebakaran. YANURISA ANANTA

yanurisa@mediaindonesia.com

B

AU asap seusai kebakaran masih menyeruak di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Talib II dan Jalan Talib III, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, hingga kemarin sore. Sejatinya, kebakaran sudah padam sejak pukul 05.30 WIB. Namun, hawa panas masih terasa dari sisasisa tembok rumah yang dilahap si jago merah sejak dini hari. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji melakukan penataan kawasan itu pascakabaran. “Ke depannya akan kita lihat lagi.

Kita harus lihat status tanah, surat kepemilikannya tentu. Kalau sudah, kita jadikan ini permukiman yang aman yang bebas dari potensipotensi kebakaran,” tuturnya saat meninjau lokasi. Anies yang didampingi Wali Kota Jakarta Barat Effendi Anas menyebut kebakaran itu menghanguskan 286 bangunan di 10 rukun tetangga. Dampaknya, sekitar 600 kepala keluarga (KK) atau 1.327 warga harus mengungsi, 386 di antaranya anak-anak. Berdasarkan pantauan Media Indonesia, kondisi terparah terjadi di RT 11. Bangunan rumah yang rata-rata berukuran 3 x 6 meter

hangus tak bersisa. Gang-gang di RT tersebut dipenuhi kabel terbakar serta seng dan kayu yang berubah menjadi arang. Sejumlah warga tampak termenung di depan puingpuing rumah. “Itu kamar saya, yang itu kamar anak saya. Sekarang sudah tidak ada apa-apa lagi. Saya di sini saja. Mau bagaimana lagi?” kata warga bermata sembap. Pemprov DKI Jakarta, ujarnya, sudah menyediakan tenda-tenda pengungsian. “Yang paling dibutuhkan saat ini itu untuk anak-anak ialah seragam, alat tulis dan buku-buku. Juga pampers, makanan bayi, vitamin, pakaian dalam dan pakaian pada umumnya,” lanjut dia. Sejumlah korban sudah menempati posko-posko pengungsian dari Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, dan Dinas Sosial DKI yang dibangun di pinggir

Kali Krukut. Beberapa di antaranya tampak dijenguk sanak saudara. “Habis semua. Motor saya kebakar juga. Hanya baju yang saya pakai. Anggota keluarga saya selamat, cuma orok saja cucu saya baru lahir saya amankan buru-buru,” ujar warga di salah satu posko. Pemerintah akan menyediakan makanan untuk warga. Makanan itu dimasak di kantor wali kota. Di samping itu, warga secara swadaya menggelar dapur umum. Kotakkotak sumbangan dan lapak baju gratis juga tersebar di beberapa titik.

Diduga dibakar Penyebab kebakaran masih diselidiki tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Warga Polri. Namun, warga menduga nyala api pertama kali berasal dari salah satu rumah di RT 11. “Ada dugaan sengaja dibakar. Jadi

mungkin dia cek-cok sama keluarganya. Emang orang ini agak sedikit stres. Namanya Soni,” tutur Abdul Baset, 40, salah satu warga yang rumahnya tidak terbakar. Menurutnya, para tetangga Soni menduga api berasal dari kasur yang dibakar di lantai dua rumah tersebut. Wakil Kapolsek Tamansari, Komisaris Teguh Nugroho, mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan warga bernama Soni, 35. Ia tinggal di rumah yang diduga menjadi titik awal api sebelum merembet ke rumah warga lainnya. “Rumah itu ditinggali saudara Soni, ibu, dan adiknya Soni. Kami bawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan. Ada saksi lain dari warga sekitar juga kami mintai keterangan,” kata Teguh saat ditemui lokasi kebakaran. “Saat ini upaya represif melakukan penyelidikan ada unsur pidana atau tidak,” kata Teguh. (J-4)

Benahi Puskesmas Solusi Atasi Defisit Jaminan Kesehatan Nasional UNTUK merevitalisasi peran pelayanan kesehatan primer, puskesmas diminta tidak hanya berfokus pada pengobatan pasien, tetapi juga menjaga kesehatan wilayah. Hal itu diungkapkan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Ascobat Gani dalam diskusi yang digelar Indonesia Healthcare Forum, di Jakarta, kemarin. Menurutnya, langkah itu merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif terkait dengan kesehatan masyarakat. Ascobat menegaskan hal itu perlu terus dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang saban tahun mengalami defisit pembiayaan. Guru Besar UI itu menilai penguatan puskesmas wajib dilaksanakan

bila pemerintah ingin meningkatkan upaya pencegahan penyakit. Di era JKN, lanjutnya, puskesmas hanya berkutat pada pelayanan untuk pengobatan. Padahal, puskesmas memiliki peran penting dalam hal mengurangi risiko penyakit dengan cara menjaga kesehatan wilayah. Opsi yang dapat dilakukan di antaranya memperluas promosi perilaku sehat, menjaga higienitas lingkungan, serta pengawasan dan deteksi dini penyakit. “Dulu puskesmas dirancang untuk menyehatkan wilayah. Sekarang puskesmas menjadi pintu pelayanan pertama untuk pemegang BPJS Kesehatan. Memang mengobati orang sangat penting, tapi itu tidak cukup kalau wilayahnya tidak dibenahi,” cetusnya. Ia memaparkan beragam jenis pembiayaan pengobatan oleh BPJS

yang bisa ditekan. Penyakit akibat infeksi, misalnya, BPJS menggelontorkan dana sekitar Rp4,16 triliun. Padahal, sambungnya, pengeluaran itu bisa ditekan jika pencegahan melalui imunisasi sukses. Menurut kalkulasi, jika upaya promotif dan preventif sukses, itu bisa menghemat 46% pembiayaan pengobatan yang dicairkan BPJS. “Kalau mau mereformasi kesehatan primer, kembalikan fungsifungsi puskesmas seperti dulu. Kalau tidak, nanti lama-lama BPJS bisa bangkrut,” terangnya. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Saraswati dalam kesempatan sama mengatakan promotif dan preventif yang semula berorientasi pada pasien harus digeser berorientasi pada komunitas. (Dhk/I-4)

ANTARA/RAHMAD

BAWANG ILEGAL ASAL THAILAND: Anggota Reserse Polda Aceh mengawasi pemindahan barang bukti bawang ilegal dari Kapal Motor (KM) Radjo Langit GT15 saat diamankan ke Pangkalan Pendaratan Ikan Desa Pusong, Lhokseumawe, Aceh, kemarin. Polisi mengamankan 10 ton bawang ilegal dan dua anak buah kapal.

Gubernur Cabut Izin Tambang Sebuku Grup di Pulau Laut

MI/RAMDANI

HAPUS TATO GRATIS: Warga mengikuti layanan hapus tato gratis dalam acara Launching Ambulance Layanan Hapus Tato di Halaman Masjid Cut Mutiah, Jakarta, kemarin. Layanan hapus tato diikuti 250 peserta yang datang dari Jakarta dan daerah dengan melampirkan hasil cek kesehatan dari puskesmas, yakni terbebas dari penyakit, HIV AIDS, hepatitis B dan C, TBC, serta gula darah.

GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor akhirnya mencabut tiga izin usaha pertambangan (IUP) PT Silo (Sebuku Group) di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru. Surat keputusan pencabutan IUP Sebuku Group itu berlaku mulai 26 Januari 2018. Kebijakan itu merupakan tindak lanjut pertemuan Gubernur Kalsel dengan Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu, setelah mencuatnya penolakan warga terhadap aktivitas pertambangan di dua wilayah, yakni Hulu Sungai Tengah dan Kotabaru. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalsel (DPMPTSP) Nafarin menegaskan pencabutan IUP ini juga didasari hasil kajian daya dukung lingkungan dan aspirasi masyarakat. Tim pengkaji kegiatan pertambangan batu bara di Pulau Laut pada 18 Januari 2018 lalu menyatakan daya

dukung lingkungan setempat tidak memungkinkan untuk ditambang, di antaranya kurangnya kemampuan menyimpan air. Diketahui pula bahwa daya dukung lingkungan Pulau Laut, Kotabaru sebelum operasi tambang dimulai sangat rendah. “Daya dukung lingkungan di Kabupaten Kotabaru 50% lebih rendah. Itu dalam kondisi tidak ada aktivitas tambang. Bayangkan apabila ada aktivitas tambang,” beber Nafarin. Dalam surat bernomor 503/119/DPMPTSP/2018, 503/120/ DPMPTSP/2018 dan 503/121/ DPMPTSP/2018, tiga perusahan tambang yang dicabut izinnya oleh Pemprov Kalsel ialah PT Sebuku Tanjung Coal dengan luas konsesi atau operasi tambang seluas 8.990,38 hektare (ha), PT Sebuku Batubai Coal seluas 5.140,89 ha, dan PT Sebuku Sejaka Coal seluas 8.139,93 ha. “Ketiga perusahaan ini

sebelumnya telah mendapat IUP sejak 7 Juli 2010,” jelas Nafarin. Manajer PT Sebuku Group, Yohan Gessong, tidak berkomentar saat dihubungi terkait hal ini. Nafarin berharap terbitnya SK tersebut diharapkan mengakhiri polemik di masyarakat. LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel menyatakan aktivitas pertambangan di Pulau Sebuku tidak meningkatkan kesejahteraan warga sekitar karena mayoritas warga hidup dalam kemiskinan dan belum menikmati pendidikan, kesehatan, listrik, serta air bersih. Dari sisi lingkungan, LSM Komite Aksi Penyelamat Kotabaru Kalsel mengatakan kondisi lingkungan Pulau Sebuku kini semakin buruk dengan indikasi terjadinya intrusi (merembesnya) air laut ke daratan. Bila terus dieksploitasi, pulau kecil itu dikhawatirkan akan tenggelam. (DY/N-4)


WAWANCARA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

5

ABHAN

Pesta Pilkada dan Uji Awas Bawaslu Ketika semua regulasi sudah dirancang dengan aturan dan sanksi paling ideal, partai politik sebagai aktor, jadi penentu utama agar pilkada berujung pada kebaikan. RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

P

ILKADA serentak akan segera digelar kembali 2018, di 171 daerah dengan provinsiprovinsi gajah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Utara. Maka, indikator peta kekuatan partai politik untuk pemilihan presiden pun diyakini dipertaruhkan. Bukan cuma itu, pilkada kian riuh dengan meningkatnya jumlah calon tunggalserta majunya sejumlah perwira TNI POLRI. Bagaimana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengawasi pesta demokrasi nan meriah ini? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Ketua Bawaslu, Abhan, di kantornya beberapa waktu lalu. Terkait dengan pilkada serentak Juni 2018 mendatang, sejauh mana persiapan Bawaslu? Pertama dari kelembagaan, kami sudah menyiapkan jajaran badan pengawas, khususnya dari provinsi, kemudian kabupaten/kota, kecamatan sampai kelurahan atau desa. Kemudian, nanti di hari H pemungutan, akan ada yang namanya pengawas tempat pemungutan suara (TPS), masing-masing satu. Bisa dikatakan sudah 99% siap dan yang 1% nanti tinggal pengawas TPS yang memang belum saatnya dibentuk. Apa yang akan menjadi perhatian Bawaslu, terutama kecurangan yang mungkin terjadi pada pilkada tahun ini? Pertama, tugas Bawaslu mengawasi seluruh tahapan pemilu, dari tahapan pertama, yaitu pemutakhiran data pemilih sampai menjadi data pemilih tetap (DPT), sampai penetapan calon terpilih. Itulah rentang yang harus dilakukan Bawaslu. Satu contoh, misalnya dalam tahapan pumutakhiran data pemilih, KPU akan melakukan pencocokan penelitian (coklit) terkait dengan data kependudukan pemilih. Kami akan mengawasi, maka pengawas pemilu kelurahan/desa adalah lembaga pengawas yang dibawah, bertugas untuk mengawasi level yang paling bawah ini, yaitu coklit. Tahun 2018 sering disebut tahun politik karena dianggap sebagai pemanasan Pilpres 2019, bagaimana Anda melihatnya? Memang, pilkada serentak ketiga ini, jika dibandingkan dengan pilkada serentak pertama 2016 yang diikuti 269 daerah, kemudian Pilkada 2017 ada 101 daerah. Sementara itu, Pilkada 2018 ada 171 daerah. Kalau dilihat dari waktu, memang ini berimpitan dengan pemilu nasional yaitu legislatif dan presiden. Yang berikutnya, diikuti 17 provinsi yang pilgub dan itu provinsi besar-besar semua, atau provinsi gajah sebutannya. Di antaranya, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan. Maka, gambaran Pemilu 2019 kirakira bisa dilihat juga dari pilkada tahun ini. Saya kira dinamikanya akan tinggi, maka membutuhkan kerja keras dari penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu. Baru 3 tahun belakangan Indo-

ABHAN nesia melakukan pilkada dengan sistem yang serentak. Lalu, apa perbedaan yang dirasakan? Pertama undang-undangnya beda, karena konsentrasinya berbeda. Dulu tidak serentak, konsentrasi bisa hanya fokus pada satu lokasi, tetapi kalau serentak, fokus kami harus pada 171 daerah yang gelar pilkada tahun ini. Jadi butuh energi, butuh metode pengawasan yang efektif. Meskipun pengawasan langsung akan dilakukan jajaran kami yang di daerah setempat, tapi tanggung jawab akhir ada di Bawaslu. Maka, dari konteks tersebut kami harus melakukan supervisi ke jajaran kami di 171 daerah tersebut. Lalu, apa tantangan yang dirasakan Bawaslu dalam mengawasi pilkada dengan sistem yang serentak ini? Pertama, banyak kendala regulasi. Memang ada beberapa regulasi pilkada yang kurang aplikatif, khususnya dalam penegakan hukum. Contohnya, soal money politic, ini memang sanksi undang-undangnya tegas. Pemberi dan penerima samasama bisa dihukum dan ancamannya juga sampai maksimal 5 tahun penjara. Namun di sisi lain, dengan norma bahwa penerima dan pemberi samasama dihukum ternyata aplikasi di lapangan susah. Susahnya, banyak orang yang tidak berani menjadi pelapor, maka persoalan pelanggaran money politic yang bisa diproses sampai tuntas adalah ketika bisa operasi tangkap tangan. Kendala lain adalah ada beberapa daerah yang memang anggarannya pas-pasan atau minim karena untuk keperluan pilkada adalah tanggung kawab pemerintah kabupaten/kota, sehingga antarkabupaten/kota penganggarannya berbeda. Bagaimana Bawaslu mengatasi kendala-kendala tersebut? Terkait dengan money politic, kita upayakan pencegahan. Memang strategi kami ada dua, yaitu pencegahan dan penindakan. Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran. Namun, jika tetap muncul pelanggaran, harus kita lakukan penegakan hukum. Bagaimana dengan jumlah calon tunggal yang terus bertambah? Kami melihat, kerja-kerja partai dalam menyiapkan kader kurang maksimal, mestinya punya segudang kader, karena didirikan untuk sebuah kekuasaan. Kita juga bisa melihat, tidak semua calon itu berasal dari kader partai, ada 154 orang dari 171 itu dari aparatur sipil negara. Kita juga melihat fenomena TNI/Polri yang mencalonkan juga. Ini yang saya kira harus menjadi perhatian partai politik. Yang kedua, di sisi aspek demokrasi, kurang demokratis karena tidak ada pilihan lain. Bahkan, ada fenomena memborong dukungan dari semua partai politik, jadi bagaimana dengan pengkaderan partai? Lalu bagaimana metode pengawasan pada pilkada dengan calon tunggal? Potensi curang itu ada, contohnya manipulasi perolehan suara, mengintimidasi atau money politic terhadap

Tempat, tanggal lahir Pekalongan, 12 November 1968 Pendidikan S-1 Hukum Keperdataan-Universitas Pekalongan S-2 Ilmu HukumUniversitas Islam Sultan Agung Semarang Karier 1. Advokat di Kantor Advokat Penasihat Hukum Abhan and Partners (1992-2008) 2. Ketua Panwaslu Provinsi Jawa Tengah (20082009) 3. Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah (20122017) 4. Ketua Bawaslu RI (2017-2022) FOTO-FOTO: MI/RAMDANI

pemilihnya. Memang tantangan ini berat dan butuh regulasi khusus. Di UU, seandainya ada persoalan perselisihan hasil, yang bisa melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi hanya lembaga pemantau yang terakreditasi KPU. Maka tanggung jawab moral Bawaslu adalah mendorong di daerahdaerah tunggal ini harus ada lembaga pemantau terakreditasi dan terdaftar di KPU. Masih terkait calon tunggal, kabarnya paling banyak di Banten, apa analisis Bawaslu? Ini fenomena borong partai, sebetulnya ada persoalan apa? Tentu nanti kami akan melakukan strategi sendiri untuk melakukan pengawasan di daerah dengan calon tunggal. Lalu bagaimana dengan fenomena jenderal yang ramai-ramai mencalonkan diri? Itu hak politik, tapi yang penting harus ada netralitas. TNI Polri harus netral, meskipun orang-orangnya ikut kontestasi karena mereka tugasnya menjaga keamanan. Kalau berpihak, kondusifitas tidak terjaga. Kami beberapa hari yang lalu sudah audiensi dengan Kapolri dan meminta jika calon yang dari polisi diterima dan ditetapkan KPU, segera diberhentikan, meskipun aturan KPU memberikan ruang, pemberhentian sampai 60 hari sebelum pemungutan. Namun, saya harap begitu sudah ditetapkan maka dalam 1-2 hari itu sudah ada pemberhentian, jadi betulbetul menjadi orang sipil. Terkait dengan 171 daerah yang akan menggelar pilkada tahun ini, mana saja yang rawan? Kami memang sudah merilis, apa yang dinamakan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2018. Kami buat berdasarkan analisis kontestasi, partisipatif, dan penyelenggaraan. Kami breakdown indikatornya, sehingga keluar indeks tiap-tiap daerah. Dari situ kita klasifikasi, ada tiga provinsi yang kerawanannya tinggi, yaitu Papua, Maluku, dan Kalimantan Barat. Ini harus menjadi early warning bagi seluruh stakeholder. Harapan kami, kerawanan itu tidak akan terjadi karena sudah disampaikan sebagai early warning, Panwas juga memberikan pengawasan khusus bagi daerah-daerah yang berpotensi kerawanan tersebut. Tentu

TONTON VIDEONYA DI: tidak menafikan daerah-daerah lain tidak rawan. Kerawanan itu dipicu pengalaman konflik? Pertama, pengalaman sebelumnya, geografis, netralitas penyelenggaranya, kemudian kontestasi misalnya banyak suku, maupun potensi SARA. Terkait dengan isu SARA yang mengemuka pada pilkada tahun lalu, bagaimana dengan tahun ini? Kami harus mengantisipasi, melakukan pencegahan misalnya dengan pendekatan tokoh-tokoh agama, masyarakat, maupun adat untuk bisa jadi peredam. Kemudian, karena kampanyekampanye SARA banyak dilakukan melalui media sosial, kami bekerja sama dengan Kominfo untuk membuat MoA (Memorandum of Action) bersama platform seperti Facebook, Twitter. Ketika nanti kajian kami melihatakun-akun yang mengandung unsur SARA dan membahayakan, kami akan memerintahkan di-take down, kalau platform tidak mengeksekusi, Kominfo yang akan melakukan tindakan. Bagaimana dengan isu mahar politik? Sebelumnya pun isu ini sudah pernah muncul ke permukaan. Ini suap politik, tetapi memang pengungkapan bukti dan pengusutan hukumnya agak sulit, karena diam-diam dan hanya akan mencuat jika ada yang gagal dapat rekomendasi. Apakah mahar politik tersebut menjadi salah satu alasan mahalnya biaya demokrasi kita? Ini harus direformasi dari regulasi,

karena regulasi sekarang memang mengatur kewenangan dari pengurus pusat, sentralistis dan tidak seperti Pilkada dahulu yang belum serentak. Misalnya seperti harus diatur mekanisme pencalonan, yang terbuka seperti apa, apakah harus ada pemilu terlebih dahulu di dalam partai politik. Memang bahasanya di undangundang, terbuka, tapi saya kira bisa un diperbarui lagi untuk memberikan dip akses publik, sehingga pemberian ak rekomendasi transparan. Mengapa pilkada yang baik itu penting bagi bangsa ini? Tujuan akhir kita berdemokrasi adalah untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Saya kira nantinya, pemimpin yang terpilih bisa membawa kesejaheraan dan keadilan. Namun, bagaimana mungkin kalau awalnya diikuti oleh persoalan pelanggaran seperti money politic maupun political transactional. Kalau cost yang dikeluarkan tinggi, yang ada dalam pikiran mereka ketika terpilih adalah bagaimana mengembalikan modal dan mendapatkan untung, serta mencari modal untuk periode berikutnya. Maka memikirkan anggaran untuk rakyat, memperbaiki sarana dan prasarana tidak akan terpikir. Jadi, suksesnya pilkada adalah tanggung jawab bersama, pertama tanggung jawab penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu harus independen, yang kedua adalah peserta pemilu, yaitu partai politik, mereka harus patuh terhadap undang-undang. Masyarakat harus cerdas dan rasional, jangan gadaikan masa depan daerah hanya karena uang beberapa ratus ribu. Dalam penyelenggaraan pilkada serentak 3 tahun belakangan, apa yang Bawaslu lihat? Tidak semuanya negatif. Ada beberapa kepala daerah yang sukses dan itu contoh keberhasilan demokrasi. Memang ini belum sempurna, maka harus kita sempurnakan bersama. Namun, saya kira pilkada secara langsung ini membawa perubahan, meskipun masih ada money politik dan lain-lain. Itu yang harus kita perbaiki bersama maupun dari sisi regulasinya. (M-1)

Seisi Rumah Punya Rahasia SEBAGAI pejabat di salah satu lembaga penyelenggara pemilu, Abhan, Ketua Bawaslu, mengaku juga menanamkan nilai-nilai demokrasi pada keluarganya. Salah satu cara mengajarkannya ialah dengan menjaga kerahasiaan pilihan. “Jadi saya juga tanamkan nilai-nilai demokrasi di keluarga, jadi saya tidak pernah kemukakan siapa pilihan saya. Terkadang juga ada debat-debat kecil maupun diskusi dengan anak yang paling besar,� ungkap Abhan. Baginya pengajaran halhal kecil seperti itu adalah bentuk pembelajaran demokrasi pada ruang lingkup yang kecil seperti keluarga. Sementara itu, diwaktu luang Abhan juga masih sering mengisinya dengan membaca buku. Buku-buku favoritnya adalah seputar politik dan hukum. Baginya membaca buku itu penting karena untuk menambah pengetahuan. “Kalau olahraga, saya paling olahraga ringan saja seperti treadmil di rumah ataupun jalan pagi di lingkungan sekitar. Seminggu sekali atau dua kali masih bisa saya lakukan,� pungkas Pria yang menggemari iga bakar dan gulai kambing tersebut. (Riz/M-1)


6

JEDA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Evolusi Musik Dangdut Sebuah evolusi musik yang menggabungkan kearifan lokal dan realitas kehidupan masyarakat. FURQON ULYA HIMAWAN furqon@mediaindonesia.com

Y

OGYAKARTA ialah tempat seniman dan musisi berkreasi dan melahirkan sejumlah karya. Dalam hal musik, musisi lahir dari sana. Sebut saja Katon Bagaskara, Sheila On 7, Shaggy Dog, Endank Soekamti, HipHop Jawa Klill The DJ, dan masih banyak grup musik lain. Di bagian selatan, tepatnya di Imogiri, Bantul, yang menjadi daerah pemakaman Raja Mataram, lahir kelompok musik yang dalam 3 tahun belakangan ini menjadi fenomenal, yakni NDX AKA. Kelompok musik yang satu ini digawangi Yonanda Frisna Damara 23 dan Fajar Ari, 24. Dua pemuda kreatif dan energik itu mampu mendorong geliat ekonomi kreatif dan menjadi fenomena tersendiri bagi genre musik dangdut di Indonesia karena menggabungkannya dengan genre musik hip hop. NDX AKA sendiri ialah singkatan dari Nanda Extreme, sedangkan AKA ialah singkatan yang biasa dipakai dalam memperkenalkan nama alias, also know as. Nanda, panggilan karib Yonanda Frisna Damara, menceritakan NDX AKA terbentuk pada 11 September 2011. Waktu itu dia masih kelas 3 SMP, sedangkan PJR, panggilan karib Fajar Ari, sudah duduk di bangku SMA. “Namun, kami sama-sama tidak lulus SMA,” kata Nanda blakblakan saat ditemui di rumahnya, Jati, Sriharjo, Imogiri, Bantul, DIY, Kamis (25/1). Sebelum memutuskan terjun ke dunia musik, Nanda mengaku pernah menjadi buruh bangunan dengan gaji pas-pasan. Lalu tercetuslah ide membuat kelompok musik bersama PJR yang masih saudaranya. “Saya mengajak Fajar untuk bermusik bareng, sampai sekarang ini,” kenang Nanda. Pemilihan jenis musik dangdut bukanlah kebetulan. Sejak awal Nanda dan PJR memang suka musik dangdut yang sangat familier di kalangan masyarakat bawah. Mereka juga sangat menyukai musik hip hop yang saat itu dipopulerkan Marzuki Kill The DJ dengan konsep hip hop Jawa. Tanpa mereka sadari, kegemaran itu memengaruhi aliran musik yang mereka bawakan, dangdut hip hop. “Kita dari dulu memang suka dangdut. Sejak SMP suka hip hop. Terus kalau digabung, dengernya kok enak. Ya sudah kami pilih itu sebagai aliran musik NDX AKA,” ujar Nanda dan PJR. Bukan tanpa rintangan. Awal NDX berdiri, tak sedikit orang-orang yang

DOK INSTAGRAM

AKSI PANGGUNG: Dua personil Group musik NDX A.K.A Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari tengah beraksi di atas panggung dalam acara Pertunjukkan Rakyat Merawat NKRI melalui Ormas di Bumi Pertiwi, beberapa waktu lalu. menghina, bahkan mereka dianggap merusak citra rasa musik karena mencampur antara hip hop dan dangdut. Hinaan itu membuat NDX terpuruk. Pada 2013, mereka sempat diterpa isu bubar. Bahkan ketika menyanyikan lagu-lagu mereka di panggung, penontonnya masih bisa dihitung dengan jari. “Kami tetap konsisten dan senang menjalaninya,” kenang Nanda lagi. Dari konsistensi itulah, paduan musik khas Indonesia: dangdut, yang digabungkan genre hip hop dengan lirik-lirik yang jujur menyuarakan keresahan anak muda yang terpinggirkan secara ekonomi, sosial, dan asmara, mereka akhirnya mulai dilirik diundang ke sejumlah kafe untuk bernyanyi. Sekarang genre musik dangdut hip hop menjadi tren dan mulai banyak yang mengikuti jejak mereka.

Pengalaman pribadi Lirik-lirik lagu NDX sangat lugas, apa adanya dan kuat. Mewakili persoalan masyarakat yang terpinggirkan karena persoalan ekonomi. Seperti Kimcil Kepolen, Aku Cah Kerjo, dan Bojoku Ketikung. Itu semua kisah yang ada di sekitar masyarakat Indonesia dan menjadi pengalaman pribadi personel NDX. “Paling mengena lagu Kelingan Mantan,” kata Fajar lalu tersenyum

sendiri dan diikuti tawa Nanda. “Seperti lagu Ditinggal Rabi,” katanya lalu tersenyum. Dalam menulis lirik pun, mereka tak punya panduan, blakblakan. Itulah yang mereka lakukan. Mewakili perasaan sendiri dan mayoritas cerita masyarakat Indonesia. Bahasa yang digunakan lugas dan apa adanya menggunakan bahasa Jawa. Sangat familier dengan kuping masyarakat Jawa sehingga mudah dipahami.

Genre musik dangdut hip hop yang mereka bawakan mampu mengubah cara pandang sejumlah masyarakat. PJR mengaku, kepiawaiannya dalam membawakan hip hop disebabkan ia senang saja dan dari hati yang paling dalam. Dia tak pernah secara khusus belajar ke guru. Hanya melihat di Youtube lalu menirukannya. “Saya belajar otodidak,” kata Fajar yang mengidolakan Hip Hop Jawa Kill The DJ. Lirik-lirik yang sudah mereka

bikin, lalu dibuat lagu, dan divideokan sendiri. Semua proses mereka lakukan sendiri. “Kalau sekarang sudah ada yang membantu, Mas Andi Mbendol,” imbuh Nanda. Karena autodidak dan kelugasan lirik itulah, lagu-lagu mereka mudah diterima semua kalangan, mulai anak-anak sampai orang tua. Apalagi musik mereka bergenre dangdut hip hop. Padahal, sebenarnya mereka hanya ingin menyasar generasi muda penikmat hip hop dan generasi di atasnya yang memang sangat suka dangdut. Genre musik dangdut hip hop yang mereka bawakan mampu mengubah cara pandang sejumlah masyarakat. Yang tadinya tidak suka dangdut menjadi suka karena merasa nyaman dan enak mendengar musik NDX AKA. Mutiara, 17, misalnya. Perempuan remaja yang sudah duduk di bangku sekolah kelas 3 SMA itu mengaku suka dengan dangdut gara-gara NDX AKA. “Dulu saya tidak suka dengan dangdut. Apalagi dangdut koplo,” kata Mutiara. Waktu itu, bagi Ara, dangdut cenderung lekat kepada goyangan penyanyinya yang bisa jadi sangat vulgar. Namun, genre musik NDX mampu mengubah pandangan Mutiara dan dia lebih suka dangdut yang seperti itu. “Aku langsung kepengen

nonton konsernya,” aku Mutiara yang pernah menonton konser NDX. Benar, semua kalangan bisa menerima genre musik NDX AKA. Jadi jangan heran kalau sekarang fan Nanda menjadi ribuan. Fanspage resmi akun NDX AKA di Youtube sudah mencapai ribuan. Padahal, Nanda dan PJR tak pernah memikirkan itu. Baginya saat itu hanya berkarya dan terus berkarya, menyuarakan apa yang ada di hati dan problematika masyarakat Indonesia. Namun, ada satu hal yang membuatnya pilu. Lirik lagunya ternyata tidak hanya dihafal usia tua dan muda saja, anak-anak pun menghafalnya. Seperti lagu Sayang, Kimcil Kepolen, Bojoku Digondol Bojone, Ditinggal Rabi dan lagu karya NDX lainnya. “Kami merasa bersalah,” kata Nanda lalu menundukkan kepalanya dan diikuti Fajar. Harusnya, lanjut Nanda, mereka menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan lagu anak-anak seperti Balonku Ada Lima. “Tapi kami bingung, ini yang salah kami atau orangtua mereka?” tanya mereka kemudian. Namun, apa pun itu, NDX AKA mengaku akan memperhalus liriklirik lagu mereka agar ketika dinyanyikan anak-anak mereka tidak terbebani. “Ke depan kami akan memperbaikinya,” ujarnya, pelan, tapi pasti. (M-2)

Kita Sama dengan Musisi Luar DOK SUPERMODIFIEDAGENCY

EUFORIA masyarakat terhadap musik yang kerap disebut EDM (electronic dance music) banyak melahirkan musikus dalam negeri yang kualitasnya bisa disejajarkan dengan musisi luar negeri. Akan tetapi, seringkali terjadi salah kaprah terhadap musik upbeat yang kerap membangkitkan semangat dan membuat tubuh bergoyang ini. Bukan sebuah genre, EDM sebuah term untuk memudahkan penyebutan karena di dalamnya penuh dengan berbagai jenis musik. Bisa dikatakan, musik EDM terdiri atas pelbagai bunyian yang dikemas secara harmonis. Hazen Mardial, salah satu pelaku yang berkecimpung dalam musik EDM, mengatakan kualitas musisi

Indonesia yang sejajar dengan musisi luar negeri. Hanya permintaannya belum terlalu tinggi. Telinga orang Indonesia sudah lebih dahulu nyaman dengan musik-musik luar negeri. Ia pun mencontohkan pilihan lagu yang ada pada tangga lagu radio banyak didominasi oleh musisi luar negeri. “Secara pengetahuan dan kemampuan, kita itu sudah selevel. Akan tetapi, di Indonesia masih terkendala pada penerimaan pendengar sehingga kami tampil sebatas di komunitas. Padahal, kalau di luar negeri itu EDM sudah seperti musik pop,” kata Mardial saat dihubungi Media Indonesia, Rabu(24/1). Musik EDM bukan lagi identik

dengan musik dugem, musik kelab malam, hingga disebut bersinggungan dengan obat terlarang. Di luar negeri, musik EDM sudah memiliki ruang luas seperti halnya musik pop yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Akulturasi Euforia terhadap musik dengan beat cepat memunculkan kreativitas dari berbagai daerah, sebut saja salah satu musisi yang lekat dengan alat musik tradisional, Gamelawan. Menurut Mardial, apa yang dilakukan Gamelawan menjadi salah satu bentuk diferensiasi, akulturasi, juga eksplorasi karena, imbuhnya, awal musik EDM berasal dari musik rakyat.

MI/FURQON

“Electronic music ini bukan hanya milik masyarakat perkotaan. Major Lazer, misalnya, mengambil kultur rakyat Jamaica. Memang awalnya musik ini berasal dari musik rakyat. Indonesia pun sebenarnya sudah mulai sejak lama, seperti house music ataupun koplo,” pungkas pria yang mulai menciptakan musik EDM sejak tahun 2011. Nama Gamelawan merupakan nama sebuah kelompok musik tradisional modern. Nama itu diambil dari musik gamelan dan awan sehingga digabung menjadi Gamelawan. Gemelawan sudah memiliki banyak video, seperti lagu Despacito versi Jawa, Flash Light versi Jawa

KONSISTEN DI JALUR EDM: Musisi EDM Dipha Barus (kiri) dan personil NDX A.K.A Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari (kanan), contoh musisi sukses yang membawakan musik EDM yang bisa diterima telinga masyarakat Indonesia.

dan masih banyak lagi dengan jumlah viewer setiap videonya ada yang mencapai 1,3 juta penonton. Dari kreasi melalui Youtube itu, Gamelawan bisa mendapatkan ‘bayaran’ alias pendapatan dari videonya sekitar US$1-US$5 per 1.000 viewers, bergantung pada pasokan iklan yang masuk mengisi halaman videonya. Dipha Barus, juga disebut Mardial sebagai salah satu contoh musisi sukses yang membawakan musik EDM bisa diterima telinga masyarakat Indonesia dengan memasukkan beragam alat musik tradisional pada lagu yang bertema No One Can Stop Us. Ada unsur Gamelan Jawa, Gong, hingga teriakan khas para penari Saman. (Wnd/M-2)


SEPAK BOLA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

7

KISI-KISI

Misi Mengamankan Kursi di Stamford Bridge SUMBANG UMPAN: Striker anyar Manchester United, Alexis Sanchez, melakukan tembakan saat timnya menghadapi Yeovil Town pada babak keempat Piala FA, kemarin. Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 4-0 untuk MU itu, meski tidak mencetak gol, bomber asal Cile yang dibeli Arsenal tersebut menyumbang satu assist.

AFP

Tidak Dijamin Dij Selalu Bermain di Liverpool LIVERPOOL sama sekali tidak mengkeinginan Daniel Sturridge halangi kei hengkang. Sebabnya, mereka untuk heng bisa memberikan jaminan juga tidak b kepada sang pemain untuk bisa selalu bermain. Hal itu diungkapkan arsitek ‘si Merah’ diu Klopp, kemarin. Menurut juru Juergen Klop taktik asal JJerman itu, ia tidak akan memberikan jaminan menit bermain yang banyak untuk Sturridge jika bertaeld. Sebabnya, ia harus berhan di Anfie dengan para pemain lainnya. saing denga “Ketika Daniel bugar, dia masih seDa bagai striker yang luar biasa, tidak ada tentang itu. Masalahnya Dankeraguan ten harus keluar dari pemusatan iel sering ha karena cedera dan ketika dia latihan kare para pemain seperti Roberto kembali, par Firmino dan Dominic Solanke tampil tutur Klopp. bagus,” tutu Di sisi lain, pemain 28 tahun itu pun sudah sejak awal musim ini dikabarkan mau angkat kaki dari Anfield lantaran jarang diturunkan. Sevilla dan Inter Milan disebut-sebut menjadi klub yang berminat menggunakan jasanya. (Dailymail/Mln/R-2)

AFP

Ketimbang merebut trofi Liga Champions, Chelsea lebih berpeluang menjuarai Piala FA. Hal itu pula yang menjadi bidikan Antonio Conte agar ia tidak dipecat sang pemilik klub, Roman Abramovich. SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

K

URSI kepelatihan Antonio Conte di Chelsea mulai terasa tidak nyaman. Kegagalan the Blues ke final Piala Liga Inggris seusai disingkirkan Arsenal tengah pekan lalu membuat tekanan bagi juru taktik asal Italia itu untuk segera meninggalkan Stamford Bridge semakin menguat. Mantan arsitek timnas Italia tersebut tentu tidak ingin posisinya kian memburuk. Karena itu, satu-satunya jalan ia harus bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan merebut salah satu dari dua trofi yang tersisa, yakni Liga champions dan Piala FA. Dari kedua trofi itu, Piala FA sepertinya memang yang paling mungkin. Hanya, ia harus terlebih dulu menyingkirkan Newcastle United pada babak keempat Piala FA di Stamford Bridge, malam ini.

“Jika Anda melihat fakta, Anda bisa melihat dalam 14 tahun terakhir berapa banyak manajer yang dipecat klub ini. Jadi, hal yang sama pun bisa menimpa saya kapan saja,” cetus Conte. “Namun, sebelum semua itu, saya akan terus bekerja keras untuk tim. Saya pikir kompetisi Piala Liga Inggris sangat penting, tapi kami akhirnya kalah. Kami harus bangkit. Saya tahu kompetisi ini akan sulit dan kami mencoba untuk lolos ke babak selanjutnya. Kami punya target yang sama,” lanjutnya. Diakui Conte, duel melawan the Magpies juga tidak akan mudah, bahkan meski mereka bertindak sebagai tuan rumah. Absennya sejumlah pemain inti menjadi problem terbesar. Kiper Thibaut Courtois, gelandang Willian, dan penyerang Alvaro Morata dipastikan tidak dapat merumput. Nama terakhir menjadi kehi-

Sang manajer Rafael Benitez akan melakukan rotasi pemain demi laga melawan Burnley di St James Park, tengah pekan ini. Benitez mengungkapkan fokus utama timnya saat ini bertahan di Liga Primer Inggris. “Kami harus menemukan keseimbangan. Kami dapat lolos di kompetisi apa pun jika punya skuat yang cukup, tapi saya akan menggunakan skuat yang ada untuk bertahan di Liga Primer. Ini tentang uang,” jelas Benitez.

Debut mulus

langan terbesar bagi Conte. Tanpa Morata, Conte tidak punya banyak opsi untuk mengkreasikan lini depan. Penampilan striker kedua Michy Batshuayi jauh dari harapan, sedangkan opsi menurunkan Eden Hazard sebagai false nine yang pernah dijajal sebelumnya tidak berjalan mulus. “Morata dan Courtois menga-

lami cedera. Morata punya masalah pada punggungnya. Saya tidak punya banyak pilihan saat ini di lini serang,” imbuhnya. Akan tetapi, ada hal yang meringankan usaha Chelsea untuk tetap menghidupkan asa di Piala FA. Sang lawan memilih menjadikan ajang turnamen tertua di dunia ini dalam prioritas kedua.

Alexis Sanchez menjalani debutnya sebagai bomber Manchester United saat melawan Yeovil Town di babak keempat Piala FA. Meski tidak mencetak gol, striker asal Cile itu membuat satu assist saat timnya menang 4-0. “Dia sangat dinamis. Dia selalu berusaha menciptakan peluang, bermain ke depan. Saya harap dia kami akan enjoy dengannya,” kata bek MU, Michael Carrick. “Saya sudah kenal dia sejak lama. Salah satu alasan kami merekrutnya ialah kemampuannya itu,” timpal arsitek ‘Setan Merah’, Jose Mourinho. (Metro. co.uk/bbc/R-3)

AFP

Sesali Kedatangan Coutinho dan Mina GELANDANG Philippe Coutinho langsung tampil impresif dalam debutnya bersama dengan klub barunya Barcelona. Tidak berlebihan jika pelatih, fan, dan rekan-rekannya memuji daya adaptasi pemain asal Brasil itu, tidak terkecuali megabintang Blaugrana, Lionel Messi. La Pulga pun menyambut gembira kedatangan Coutinho ke Nou Camp. Hanya, ia menyayangkan mengapa baru sekarang Countinho bergabung, bukan sejak awal musim. “Tentu saja saya senang mereka berada bersama kami meski yang lain, seperti Javier Mascherano, harus hengkang. Dalam kasus ini, baik Coutinho maupun Yerry Mina sebenarnya sudah coba diboyong pada bursa transfer musim panas lalu dan itu tidak terjadi. Mereka baru bergabung di tengah musim,” cetus Messi. Coutinho resmi diboyong dari Liverpool pada bursa transfer Januari senilai 160 juta euro (Rp2,58 triliun). Ia pun menjadi pemain termahal yang dibeli Barcelona pada musim ini. (Dailymail/ Mln/R-2)

Persebaya Berharap Dukungan Pemain Ke-12 PERSEBAYA Surabaya harus melewati langkah sulit untuk memastikan lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2018. Kemenangan atas Madura United di laga terakhir Grup C wajib diraih jika mereka ingin melangkah lebih jauh lagi. Bajul Ijo saat ini baru mengoleksi empat poin dari dua laga. Dukungan pemain ke-12, yakni puluhan ribu bonek yang akan memadati Stadion Gelora Bung

Tomo (GBT), diharapkan menjadi suntikan motivasi tersendiri bagi skuat asuhan Alfredo Vera. Motivasi tersebut penting, apalagi Persebaya menjadi tim berstatus ‘kuda hitam’. Madura United tampil sangat menjanjikan dalam dua laga kontra PS TNI dan Perseru Serui. Dari dua pertandingan tersebut, tim Sapeh Kerrab--julukan Madura United-- menjebol gawang lawan

sebanyak delapan kali. Hal ini membuat Madura United menjadi klub paling produktif di Piala Presiden 2018 kali ini. Duet Greg Nwokolo dan Bayu Gatra di sektor sayap Madura United menjadi ancaman yang sangat berbahaya. Belum lagi penampilan supersub Cristian Gonzales yang juga sedang menanjak. Skema 4-3-3 semakin sempurna karena ada dukungan Slamet

Nurcahyo dan Asep Berlian yang selalu menjadi andalan. Akan tetapi, di sela-sela persaingan kedua tim, dalam laga ini tersimpan sekelumit rasa saling menghormati. Slamet, Bayu, dan Asep merupakan para pemain yang pernah merasakan animo sepak bola Persebaya. Sebaliknya, Persebaya merasa terbantu musim lalu setelah Madura United melepas penyerang

Rishadi Fauzi ke Persebaya. Sementara itu, Mitra Kukar menyusul Sriwijaya FC ke babak selanjutnya setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Barito Putera di laga terakhir Grup B Piala Presiden di Stadion Aji Imbut, kemarin. Gol kemenangan Naga Mekes dicetak pemain asing Fernando Rodriguez Ortega melalui titik penalti jelang babak pertama berakhir. (Sat/R-3)

Sabtu Kelabu Bhayangkara FC NASIB buruk benar-benar dialami juara bertahan Liga 1 2017 Bhayangkara FC. Betapa tidak? Saat melakoni uji coba melawan FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin, mereka takluk 2-4. Kekecewaan semakin menumpuk karena the Guardians juga kehilangan kiper utama Awan Setho akibat cedera. Kiper timnas Indonesia U-23 itu tersungkur setelah mengalami benturan keras di leher setelah berebut bola dengan penyerang FC Tokyo Diego Oliviera. Awan bahkan harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans karena insiden tersebut. Awan pun dipastikan absen di pertandingan hidup mati melawan

Arema FC di Grup E Piala Presiden 2018, Selasa (30/1). Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy pun menyesali cedera kiper utamanya itu. Ia pun berharap kondisi cedera Awan tidak parah. “Dia mendapatkan masalah di bagian leher. Dia mungkin baik-baik saja. Semoga tidak ada cedera serius,” kata pelatih asal Skotlandia itu. Lebih lanjut, McMenemy menyebut hasil akhir pertandingan kontra FC Tokyo masih dapat diterima. Bhayangkara FC memang sempat membuat the Gas Men kewalahan dan tertinggal 1-2 di awal babak kedua. Bhayangkara FC memang harus memungut bola dari gawang hanya

3 menit setelah kick-off dilakukan. Namun gol penyerang David Aparecido da Silva dari titik putih 7 menit setelah turun minum dan Marinus Wanewar di menit ke-69 membalikkan keunggulan atas tim asuhan Kenta Hasegawa. Akan tetapi, kecerdikan mantan pelatih Gamba Osaka dalam pergantian pemain berujung manis. Masuknya pemain muda berbakat Takefusa Kubo mengubah alur pertandingan seketika. Kubo mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-74. Selang 10 menit, Ryoichi Maeda mencetak gol ketiga sebelum pemain 16 tahun itu menutup kemenangan timnya pada momen tambahan waktu. (Sat/R-3)

MI/RAMDANI

DIKAWAL KETAT: Pemain Bhayangkara FC David Aparecido da Siva (tengah)

dikawal dua pemain FC Tokyo Keigo Higashi (kiri) dan Kotaro Omori dalam uji tanding di Stadion GBK, kemarin. Dalam laga itu, Bhayangkara kalah 2-4.

AFP

Ingin Bertahan di Madrid sampai Pensiun BINTANG Real Madrid Cristiano Ronaldo akhirnya angkat suara mengenai rumor kembalinya dia ke Manchester United. Menurut kapten tim nasional Portugal itu, ia bertahan di Real Madrid. “Saya mencintai klub ini,” tegas Ronaldo. Masa depan Ronaldo di Santiago Bernabeu memang kembali mencuat belakangan ini menyusul performa jeblok raksasa Spanyol tersebut. Ia disebut-sebut sudah tidak kerasan di klub lantaran kurang mendapat apresiasi sehingga bakal hengkang begitu kontraknya habis. MU dan klub kaya raya Prancis, Paris St-Germain, dikabarkan bakal menjadi pelabuhan selanjutnya bagi pemain Terbaik Dunia 2017 yang kini berusia 32 tahun tersebut. “Tentu saja saya menyukai kehidupan di sini. Saya sudah tinggal di sini sejak 2009. Lagi pula jarak kota ini dengan Portugal tidak terlalu jauh sehingga saya bisa pulang dengan mobil dan Spanyol juga negara yang besar,” kata CR7. (Thesun.com/Mln/R-2)


8

OLAHRAGA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Hoki Berencana Datangkan Pelatih Malaysia SEBANYAK 27 atlet akan mengikuti seleksi selama mereka menjalani pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) cabang olahraga hoki Asian Games 2018. Pelatih pelatnas hoki, Yanuar Pribadi, mengatakan jumlah tersebut akan diseleksi lagi menjadi 18 atlet untuk mengisi daftar pemain tim putra dan putri. “Pastinya atlet yang dipilih ialah yang terbaik untuk Asian Games. Persaingan di Asian Games sangat ketat. Ada India, Pakistan, dan Sri Lanka. Mereka jadi pusat kekuatan hoki dunia. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mengejar target medali,” kata Ketua Umum Federasi Hoki Indonesia (FHI) Yus Adi Kamrullah, beberapa waktu lalu. Untuk bisa mewujudkan prestasi di ajang olahraga terbesar Asia itu, Yus mengatakan sedang berupaya untuk

mendatangkan pelatih hoki asal Malaysia, Liem Chow Cuan, untuk bisa menangani tim nasional. Selain mendatangkan pelatih asing, cabor hoki merencanakan try out dan training camp di Malaysia dan Belanda. Terkait dengan seluruh rencana itu, FHI akan mewujudkannya walau anggaran yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hanya Rp5 miliar. Sebelumnya, anggaran yang diusulkan ke Kemenpora ialah Rp10 miliar. “Dana pelatnas hoki yang diberikan Kemenpora itu sudah cukup untuk biaya persiapan tim hoki putra dan putri,” katanya. Harapan hoki bisa menyumbangkan medali juga disampaikan Ketua Komisi X DPR Djoko Udjianto, yang sempat meninjau sejumlah arena pertan-

dingan di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Jakarta. “Ya, kita berharap hoki bisa menyumbangkan medali di Asian Games 2018. Apalagi, pemerintah sudah menyediakan fasilitas lapangan berstandar internasional,” katanya. Menurut Djoko, sejumlah anggota Komisi X DPR yang membidangi masalah olahraga itu melakukan kunjungan ke berbagai arena untuk memastikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Begitu juga kunjungan ke pelatnas cabang olahraga. “Komisi X ingin melihat kesiap an venue dan memastikan digelarnya pelatnas cabang olahraga. Kami berharap seluruh atlet yang terpilih bisa menjalani seluruh program latihan demi tercapainya prestasi yang diharapkan,” katanya. (Beo/R-2)

MI/RAMDANI

KE FINAL: Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting meluapkan kegembiraan setelah menundukkan pemain Taiwan Chou Tien Chen di semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. Anthony menang 21-16, 13-21, dan 21-12 dan akan menghadapi pemain Jepang Kazumasa Sakai di final hari ini.

Peluang Besar Borong Gelar Juara PBSI harus bekerja keras membenahi sektor tunggal putri yang memang masih menjadi kelemahan terbesar Indonesia.

belum pernah juga bertemu sebelumnya. Apa yang kami tahu mereka pernah kalah sekali sepanjang pernah berpasangan. Semoga kami bisa juara di Istora,” kata Butet.

BUDI ERNANTO

Lampaui target

budi_ernanto@mediaindonesia.com

I

NDONESIA berpeluang memborong gelar juara turnamen bulu tangkis Daihatsu Indonesia Masters 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta. Empat wakil Indonesia yang tampil di semifinal, kemarin, tampil memukau dan meraih kemenangan untuk lolos ke final hari ini. Di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting menundukkan unggulan keenam asal Taiwan Chou Tien Chen dalam pertarungan rubber game dengan skor 21-16, 13-21, 21-12. Selanjutnya, Anthony akan menghadapi pemain Jepang Kazumasa Sakai. Anthony mengatakan tidak menyangka bisa kembali mengalahkan pemain unggulan. Tien Chen seperti diketahui ialah unggulan keenam. Sebelumnya, Anthony menga-

lahkan Chen Long, unggulan ketiga, dan merupakan peraih medali emas di Olimpiade 2016. “Saya main lepas, tidak berpikir menang atau kalah. Lebih menjaga fokus karena lawan semakin berat. Jadi, harus jaga pikiran dan fokus, jangan sampai buyar. Pada set kedua, saya terbawa permainan lawan, jadi di final, saya harus perbaiki lagi gaya permainan, harus lebih cepat,” tutur Anthony. Di nomor ganda campuran, Indonesia meloloskan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) ke final setelah menundukkan pasangan lain Indonesia, Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti, dengan skor 22-20 dan 21-17. Owi/Butet yang menjadi unggulan utama selanjutnya akan menghadapi ganda Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. “Kami mempelajari permainan Siwei/Yakiong. Namun,

Di nomor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga memastikan tempat di partai puncak. Unggulan utama yang merupakan peringkat satu dunia itu lolos ke final dan akan menghadapi unggulan dua asal Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, setelah menyingkirkan ganda India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 2114, 21-11 di semifinal. Di atas kertas, Kevin/Marcus yang memang ditargetkan merebut juara tidak akan menemui kesulitan mengatasi ganda Tiongkok itu. Dari enam pertemuan, Kevin/Marcus meraih lima kemenangan atas Li/Liu. Terakhir. Marcus/ Kevin menang atas mereka di Final Super Series di Dubai, Uni Emirat Arab. “Kami tidak ingin memikirkan pertandingan besok (hari ini), apalagi dengan target harus menang. Permainan kami

juga tidak sempurna, tapi kami akan memberikan yang terbaik,” kata Marcus. Tiket ke final juga didapat ganda putri Greysia Polii/ Apriyani Rahayu. Di semifinal, Greysia/Apriyani di luar dugaan menundukkan unggulan kelima asal Korsel Lee So-hee/ Shin Seung-chan 21-11, 17-21, 21-17. Di final, Greysia/Apriyani akan menantang unggulan kedua asal Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi. Hanya di tunggal putri Indonesia gagal meloloskan wakil di partai puncak. Dari empat tunggal putri yang lolos ke babak utama, prestasi terbaik didapat Fitriani yang bertahan hingga babak kedua. Final tunggal putri akan mempertemukan unggulan utama asal Taiwan Tai Tzu Ying dan pemain India Saina Nehwal. Lolosnya pemain Indonesia di empat nomor membuka peluang melampaui target PBSI di turnamen berhadiah total US$350 ribu itu. Kepala Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi PBSI Susy Susanti sebelumnya menyatakan target di Indonesia Masters tahun ini satu gelar. (R-2)

Caroline Wozniacki Akhiri Penantian Panjang CAROLINE Wozniacki menuntaskan penantian panjang untuk merebut gelar perdana di ajang grand slam. Di pertandingan grand slam ke-43nya, kemarin, petenis putri Denmark itu memastikan gelar grand slam pertamanya setelah menjadi pemenang final Australia Terbuka 2018. Kala menghadapi petenis Rumania Simona Halep, Wozniacki menang 7-6 (7/2), 3-6, 6-4 dalam waktu 2 jam 49 menit. Bagi Wozniacki, final Australia Terbuka 2018 menjadi final ketiga di ajang grand slam setelah AS Terbuka 2009 dan 2014. Selain merebut gelar grand slam perdana, kemenangan atas Halep membuat Wozniacki kembali menduduki peringkat pertama tenis putri dunia. Wozniacki yang sebelumnya berada di peringkat kedua menggeser Halep dari posisi teratas. Kesuksesan di Australia Terbuka 2018 juga menjadi jawaban Wozniacki atas keraguan banyak pihak terhadap kemampuannya. Saat menjadi petenis nomor satu dunia pada 2010, Wozniacki dicibir karena tidak mampu menjadi yang terbaik di ajang grand slam. “Saya telah memimpikan momen ini selama bertahun-tahun. Saya tidak menangis, tapi ini menjadi momen tang sangat emosional,” jelas Wozniacki setelah menerima trofi juara. Halep mengakui Wozniacki memang tampil lebih baik. “Se-

AFP/SAEED KHAN

JUARA: Petenis Denmark Caroline Wozniacki (kiri) dan petenis

Rumania Simona Halep berpose bersama setelah final tunggal putri Australia Terbuka 2018 kemarin. Wozniacki menjadi juara setelah menundukkan Halep 7-6 (7/2), 3-6, 6-4.

lamat untuk Caroline. Ia tampil luar biasa,” ujar Halep. “Saya akan tetap berjuang dan berharap bisa mendapat tantangan seperti hari ini. Saya sedih karena kalah di final untuk ketiga kali. Mungkin untuk final keempat, saya akan beruntung,” imbuh Halep yang sebelumnya mencapai final Prancis Terbuka 2014 dan 2017. Di tunggal putra, Roger Federer optimistis bisa meraih gelar grand slam-nya yang ke-20. Di final hari ini, petenis

Swiss berusia 36 tahun itu akan ditantang petenis Kroasia Marin Cilic. “Saya senang dengan penampilan saya sejak awal turnamen. Saya mampu memenangi pertandingan tanpa kehilangan satu set pun,” jelas Federer. Namun, Federer mengakui Cilic bukan lawan mudah. “Ia juara AS Terbuka (2014) dan itu menambah kepercayaan dirinya. Jika dalam kondisi terbaik, ia bisa kembali jadi yang terbaik,” ujar Federer. (AFP/ Beo/R-2)

SEKILAS GELANGGANG

D’Antoni Tangani Tim NBA All Stars

Putri Pertamina Energi Raih Kemenangan

PELATIH Houston Rockets, Mike D’Antoni, kembali terpilih menjadi pelatih tim Wilayah Barat (Tim Stephen) dalam laga NBA All Stars, 18 Februari mendatang. D’Antoni, menjadi pelatih Rockets kedua setelah Rudy Tomjanovich pada 1997 yang terpilih menjadi pelatih tim NBA All Stars. Ini menjadi kali kedua D’Antoni melatih tim All Stars. Sebelumnya dia pernah melatih pemain terbaik Wilayah Barat pada 2007 ketika masih melatih Phoenix Suns. Di bawah kepemimpinannya saat itu, Wilayah Barat mengalahkan Wilayah Timur dengan skor 154-132. Untuk tim lawan, yakni tim LeBron dari Wilayah Timur, sosok yang akan menjadi pelatih baru akan ditentukan pada 4 Februari. Pelatih Toronto Raptors, Dwane Casey, dinilai paling berpeluang menjadi pelatih tim LeBron. (NBA/Bleacher/Beo/R-2)

TIM putri Jakarta Pertamina Energi meraih kemenangan dalam lanjutan putaran kedua Seri I Proliga 2018 yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Tumenggung Abdul Jamal, Sungai Beduk, Batam. Kemarin, Jakarta Pertamina menundukkan Jakarta BNI Taplus 3-0 dengan skor 25-17, 25-18, 25-22. Itu menjadi kemenangan ketiga putri Jakarta Pertamina di Seri I. Sebelumnya, tim besutan pelatih Muhammad Ansori tersebut menundukkan Jakarta Elektrik PLN dan Gresik Petrokimia. Kemenangan ketiga juga diraih tim putri Jakarta Popsivo PGN setelah menang atas Jakarta Elektrik PLN 3-1 dengan skor 23-25, 25-18, 25-21, dan 25-22. Popsivo yang ditangani pelatih asal Thailand Apichat Kongsawat sebelumnya menundukkan Bekasi BVN dan Jakarta BNI Taplus. (R-2)

ANTARA/SIGID KURNIAWAN

ETAPE 3: Sejumlah pembalap melakukan pendinginan usai finis etape 3 balap sepeda Tour de Indonesia 2018 di Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Etape 3 yang berjarak 200 kilometer dari Probolinggo menuju Banyuwangi, Jawa Timur dimenang Charalampos Kastrantas dari tim Java Partizan dengan catatan waktu 4 jam 44 menit 6 detik.


KOPI NUSANTARA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

9

Aroma Kopi Ulee Kareng hingga Jakarta Tidak perlu jauh-jauh ke Aceh untuk menikmati kopi robusta Ulee Kareng. Kenikmatan kopi ini sudah ada di Jakarta. FERDIAN ANANDA MAJNI

ferdian@mediaindonesia.com

S

IAPA yang tak mengenal kopi legendaris Ulee Kareng. Kopi jenis robusta ini berasal dari Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Aceh. Solong, warung kopi di Jalan T Iskandar Muda, kawasan Simpang Tujuh Ulee Kareng, Banda Aceh, ini menjadi pelopor yang melejitkan kopi Ulee Kareng. Menariknya, meski tidak memiliki kebun kopi, kawasan ini menjadi sentral pengelolaan biji kopi sejak dulu. Jadi, dari mana asal kopi itu? Green bean robusta itu didatangkan dari kawasan Aceh Jaya dan sebagian dataran rendah wilayah Barat Aceh. Tapi untuk menikmati kopi ini, tidak perlu jauh ke Aceh. Kini Anda bisa menikmati kopi Ulee Kareng di Boulevard Coffee and Resto. Beragam olahan kopi robusta dan arabika serta makanan autentik khas Bumi Serambi Mekah ini tersedia di tempat ini. Kamis (25/1) sore, Media Indonesia berkesempatan

datang ke kedai yang terletak di kompleks Boulevard Apartemen, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Begitu berjalan menuju arah belakang apartemen itu, aroma kopi Ulee Kareng menyeruak ke udara. Layaknya di Aceh, restoran ini tidak bersekat sehingga pengunjung bisa berbaur. Manager Boulevard Coffee and Resto Aulia Nur mengaku mereka tampil beda dari kebayakan kafe yang mengusung tema kopi Aceh di Jakarta. “Kehadiran kami berbeda, menawarkan kopi Ulee Kareng dengan proses klasik persis seperti warung kopi di Aceh kebanyakan. Pasti kopi Ulee Kareng disajikan dengan proses saring. Nah, kami mendatangkan orangnya langsung dari Aceh,” katanya. Bukan tanpa alasan, menurut Aulia, proses racikan hingga saringan kopi Ulee Kareng membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus dalam menyeduh kopi pahit itu. Meski dominan menawarkan kopi Ulee Kareng, bukan berarti mereka tidak menawarkan kopi Gayo jenis arabika. Pasalnya,

Menjaga Karakter Unik

Arabika Gayo PERUBAHAN iklim dan pembukaan lahan secara ilegal berdampak pada kualitas kopi gayo. Tingginya pemintaan kopi mengakibatkan masyarakat merajalela membuka lahan pertanian kopi baru di tengah hutan. Pemilik Kedai Leuser Kopi di Banda Aceh, Danurfan atau yang lebih akrab disapa Gem kepada Media Indonesia, mengaku perubahan iklim semakin terasa di wilayah Aceh bagian tengah. Pasalnya, ada perubahan karakter kopi gayo. Ia menambahkan pernah membandingkan kualitas antara kopi yang tutupan hutan bagus dengan kopi yang tutupan hutan buruk. Hasilnya sangat

berbeda. “Kondisinya berbanding terbalik. Banyak karakter khas kopi arabika gayo hilang. Meski jumlahnya ketika masa panen tidak berpengaruh, tetapi berdampak pada kualitas kopi,” sebutnya. Pria yang miris melihat kondisi pertanian gayo saat ini itu berkomitmen tidak membeli kopi yang ditanam di area hutan secara ilegal dan mengembalikan uang keuntungan untuk jasa lingkungan. Tidak sebatas itu, ia mengajak pengusaha kopi lain untuk memboikot kopi yang ditanam di lahan yang berada di kawasan hutan lindung. Gem juga ungkapkan kekhawatirannya akan permintaan kopikopi organik. “Kopi organik hanya bisa tumbuh di kawasan yang belum

Pengunjung menikmati kopi di Boulevard Coffee and Resto, Jakarta. Aceh merupakan surganya kopi, tidak lengkap jika dua jenis kopi ini harus dipisahkan. “Kami juga ada arabika Gayo, ini agar mereka yang ingin coba kopi Aceh bisa merasakan dua-duanya. Tapi memang 70% yang ke sini, minum Kopi Ulee Kareng,” sebutnya. Varian kopi lain yang ditawarkan ialah Sanger Robusta. Minuman ini merupakan paduan kopi dengan sedikit susu dan gula. Sanger bisa dijadikan pilihan bagi penikmat kopi pemula.

Fakultas kopi Mendengar nama Fakultas Kopi, mungkin dalam bayangan Anda salah satu jurusan dari kampus yang menuntut mahasiswanya belajar tentang kopi hingga menjadi pengamat kopi atau profesor kopi. Namun,

terkontaminasi dengan zat kimia dan sebagainya. Permintaan kopi yang tinggi semakin meningkat pembukaan lahan di sana,” sebutnya. Dalam rangka pelestarian hutan, Lauser Coffee membuat kampanye pembelian satu pak Leuser Coffee, pembeli berkontribusi sebesar Rp1.000 untuk pelestarian hutan lingkungan Aceh dan Rp1.000 untuk petani kopi sebagai premium fee.

Cuaca Sejurus dengan Gem, petani petani kopi di Gayo, Diyus Hanafi, mengaku ada semacam aktimisme kopi saat ini. Anakanak muda sekarang masuk ke dunia kopi sebagai tren, tetapi ada juga yang sadar jika pertanian dilakukan secara intensif hasilnya akan optimal dan makmur. “Sebaliknya, pola ekstensif dilakukan jika produksi kurang akan di-replanting atau tanam ulang, tetapi lebih banyak membuka lahan baru untuk kebun,” sebutnya. “Yang perlu dilakukan ialah mengintensifkan kebun yang sudah ada,” harapnya. Jika diinsentifkan, satu hektare (ha) kebun bisa menghasilkan 3 ton green bean yang bisa mengcapai

‘fakultas’ ini ialah kedai kopi bak laboratorium belajar kopi. Mulai minum kopi hingga belajar menjadi barista ada di sini. Fakultas Kopi menjadikan unsur edukasi sebagai kekuatan pembeda dan daya saingnya. Mereka juga memiliki persediaan biji kopi yang berasal varietas kopi arabika yang terbilang langka, misalnya abyssinia, typica, bourbon, atau pacamara. Kopi-kopi itu diproduksi oleh tim sendiri di Tanoh Gayo dan sudah mengikuti standar pengolahan internasional. Owner Fakultas Kopi, Aljunishar, mengatakan butuh komitmen yang kuat untuk menjaga kualitas dan keunikan di tengah booming-nya kedai kopi. Tapi tidak semua kopi yang disedikan ialah kopi pekat. Fakultas ini menyediakan sanger untuk pemula yang ingin

Rp360 juta per tahun. Bila diasumsikan di Aceh Tengah dan Bener Meriah memiliki 120 ha, bila diintensifkan bisa mendapatkan 300 ribu ton green bean. Sayangnya karena tidak intensif tidak mencapai 100 ribu ton. Berdasarkan diskusi sesama pengiat dan petani kopi, menurutnya, dulu hama pengerek buah di ketinggian 800 mdpl tidak bisa naik, artinya hama itu tidak bisa bertahan hidup karena suhunya dingin. Akibat pembukaan lahan, suhu udara mengalami peningkatan. “Sekarang hama itu sudah ada yang hidup di ketinggian 1.500 mdpl, maka indikasi perubahan naiknya suhu memengaruhi produktivitas kopi,” terangnya. Parameter lainnya, banyak orang mengaku jika Takengon dan Bener Meriah kondisi cuacanya tidak sedingin dulu. Bila cuaca terus seperti ini, kopi gayo hanya bertahan selama 30 tahun lagi. Umumnya masyakarat Gayo menanam kopi variestas Timtim dan Ateng Super. Menurutnya, kopi bibit tintim dalam tiga tahun baru berbuah dengan masa umur bisa mencapai 25 tahun. Tetapi saat ini 15 tahun saja buahnya sudah mulai berkurang. (FD/M-4)

Sajian kopi di Fakultas Kopi. FOTO-FOTO: MI/FERDIAN ANANDA M

mencintai kopi. “Kami sudah menciptakan beberapa varian sanger dengan memiliki banyak pilihan, ada Sanger Machiato, Sanger Picolo atau Sanger Oreo. Membanggakan bagi penikmat atau warga Aceh pada umumnya karena pada awal diperkenalkan Sanger ini ialah kopi susu ala mahasiswa di Ulee Kareng Banda Aceh,” katanya. Secara bisnis, konsumen

kopi specialty atau berkualitas semakin tumbuh seiring berkembanganya pemahaman masyarakat tentang kopi. Meski masih berkisar 15% dari jumlah kopi arabika yang beredar di pasaran, pemesanan kopi arabika specialty terus meningkat, seperti yang dilakukan Fakultas Kopi dengan memasok 50 kg green bean ke beberapa kedai kopi di Medan, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. (M-4)


10

CERPEN

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Surat untukmu, Tjoe ROBBYAN ABEL R

cerpenmi@mediaindonesia.com

S

ELAMAT pagi, Tjoe. Kuduga hampir jam 08.01 surat ini bakal sampai di depan rumahmu setelah tiga hari sebelumnya kukirim pada jam yang sama. Ketika surat ini sampai barangkali kamu sedang sibuk bersiap ke kantor. Aku punya selusin teman di Jakarta, mereka semua punya rutinitas yang sama: pagi-sore adalah kantor. Terkadang aku mengira mereka semua adalah orang yang sama. Tetapi kuharap kamu mau duduk sebentar walau kutahu kamu kurang suka melihat tulisan-tulisan berparagraf. Di sampingku ada anakmu. Ia duduk mengawal surat ini, sudah dua gelas susu dihabiskannya. Ia berjaga kalau-kalau dalam surat ini akan ada salah kata yang menyakitimu. Ia menurutimu untuk memperbanyak minum yang sehat-sehat meski terkadang anakmu minum vodka bersamaku tiap sabtu malam. Seminggu lalu, kami pun melakukan rutinitas tersebut--sehari setelah ujian sekolah berlalu. Anakmu mabuk dengan mengomeli banyak kondisi dari yang remeh-temeh hingga yang paling menyakitkan: agama. ”Tuhan tidak butuh makan buah di meja persembahan itu untuk hidup,” protesnya padaku sambil meletakkan dengan tegas gelas yang isinya selesai ditenggak. Selama riwayat kami minum bersama, anakmu tidak pernah jatuh ke pundakku. Ia senantiasa menyisakan sedikit kesadaran untuk menolak jika disentuh. Hari ini hari perempuan sedunia. Muncul lagi wacana pasaran yang menguntungkan para penjual buku, para aktivis karbitan, bahkan ideide prematur yang terpaksa bertarung terkait pembebasan gender dari belenggu konservatif. Barangkali mereka lupa, bahwa di tempat kita ini kebebasan bukan kerajaan besar. Banyak yang mendukung, pun tidak sedikit yang menolak. Anakmu berada di kelompok yang mendukung. Ia pengin membebaskan orangorang yang teralienasi dari apa pun. Betapa anakmu ini berperi kemanusiaan, Tjoe. ”Cinta tak boleh dibatas-batasi,” ungkapnya. Perkenalan kami dimulai dengan membahas sejarah hidupnya. Mulai dari perpisahan teman sekolah, pertama kalinya ia menjalin hubungan secara intim dengan gurunya, bahkan tentang kecelakaan yang dialami rombongannya saat berlibur ke Paris. Kuyakin yang terakhir

ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

F

ATSUN politik yang berkembang di internal parpol di negeri ini ialah semua kader merupakan petugas partai. Maka, bilamana ketua umum atau pemimpin tertinggi parpol memerintahkan kader untuk suatu tugas tertentu, yang bersangkutan tidak boleh menawar, apalagi menolak. Setiap kader hanya punya satu pilihan, yakni harus siap melaksanakannya. Dalam dunia wayang, etika semacam itu juga diteguhkan Dewi Durgandini kepada semua ‘kadernya’. Praktik politik bernuansa kekeluargaan ini dibangun-tegakkan sejak putri Negara Wiratha itu terpilih sebagai permaisuri raja Astina Prabu Sentanu. Dalam perjalanannya, politik Durgandini inilah yang melahirkan Pandawa, lima kesatria hebat yang menjadi idola titah marcapada dan kesayangan para dewa di kayangan.

Dilamar Sentanu Alkisah, Durgandini kembali ke rumah, Istana Wiratha, setelah sembuh dari penyakit kulit akut yang membuat keluarga besarnya malu. Putri Prabu Basuparicara itu sehat dan jadi cantik bersinar setelah gentur menjalani laku prihatin sebagai tukang penyeberang di Sungai Yamuna. Penolong Durgandini ialah petapa muda bernama Palasara dari pertapaan Sapta Arga.

kamu belum diceritakan, Tjoe. Sesekali ia menyesali dirinya yang lahir pada kondisi menyedihkan ini. Baginya menyedihkan ialah ketika kita dilahirkan atas dasar keegoisan orangtua dan diberi kewajiban untuk meneruskan citacita mereka yang tidak tercapai. Sederhananya, seorang anak yang lahir untuk meneruskan hasrat duniawi orangtuanya adalah anak yang menyedihkan. Dan anakmu merasa demikian, Tjoe. Aku mengenal anakmu belum setahun. Tapi aku merasa sudah mengenalnya lebih daripada itu. Anakmu memasang curiga pada semua orang dengan nilai tinggi, bahkan aku sekalipun. Ini diwariskan darimu selain jimat merah yang sering dibawanya setiap kami bertemu. Tidak mengherankan anakmu memiliki sedikit teman. Ia selalu berhatihati saat memutuskan

menjadi keluhan kebanyakan orang--sering pula jadi topik kampanye calon pejabat. Namun, di Papua, Tjoe, terlalu banyak penindasan. Yang mereka alami mirip seperti yang menimpamu belasan tahun lalu. Kurasa kita memang perlu memaklumi tahun-tahun ’98. Negeri kita ini mengalami kesulitan dalam memperhatikan penindasan. Jika saja hidup tidak butuh banyak syarat, kita pasti sudah bertemu sejak aku jatuh cinta dengan anakmu, Tjoe. Dan aku tidak perlu mengenalmu sebagai orang Cina. Tjoe, kami sering membicarakan ini, kami selalu memikirkan strategi untuk melampaui batas-batas agama itu supaya kami bisa berdiri paling tinggi lalu berpegangan tangan di atas orang-orang

berteman dengan seseorang atau tidak. Terlebih lelaki. Bukan karena tidak nyaman dengan topik perbincangan yang itu-itu saja, tetapi ia takut suatu saat akan mengecewakan orangorang itu. Dan ia berasumsi bahwa akulah orang yang akan kuat menghadapi kekecewaan itu jika tiba waktunya. Kudengar kamu juga senang piknik. Sadarilah, Tjoe. Aku lahir di Papua untuk menyiapkan itu. Di sana kamu bisa menemukan banyak bukit hijau dengan panorama mengagumkan. Lepas dari rutinitas kantormu, tidak ada suara-suara telepon yang wajib dijawab, khususnya suara kemacetan yang pasti sering

yang mendongak melihat langit. Selain mendukung kebebasan mencintai tanpa sekat gender, anakmu juga mendukung orang bercinta tanpa pandang agama. Ini di luar dari dedikasimu sebagai ibu. Ia punya ideologi sendiri seiring perjalanan hidupnya. Begitu juga ketika ia memilih untuk beragama atau tidak, berpacaran atau tidak, menikah atau tidak, di dapur atau tidak, di ranjang atau tidak, hamil atau tidak, kaya atau tidak. Duh. Pokoknya banyak kemapanan yang tidak disetujui anakmu ini, Tjoe. Terkadang aku sering gengsi kalau berdiskusi dengannya. Pasti aku kalah telak. Ia lebih liar dari kecurigaanmu. Seandainya dunia ini tidak terbentuk dengan moral, jimat-jimat, hukum, dan tetek-bengeknya, anakmu pasti sudah melarikan diri dari rumah.

Pertemuan keduanya bukan hanya terhenti pada hubungan antara sang penyembuh dan pasien. Lebih dari itu, keduanya saling jatuh cinta dan kemudian menikah. Dari perkawinan mereka lahirlah buah hati laki-laki yang diberi nama Abiyasa. Awalnya, Basuparicara tidak mengetahui gadisnya sudah melangkah begitu jauh tanpa izinnya. Maka, ketika mendengar kabar tentang pernikahan putrinya tersebut, ia buruburu mengutuskan putranya, Durgandana, menjemput adiknya, Durgandini, pulang ke istana. Perintah lain yang diemban Durgandana ialah membatalkan pernikahan adiknya. Dengan kekuasaannya, Palasara dipaksa harus melepaskan Durgandini. Namun, Palasara berhak mengasuh Abiyasa. Seiring dengan berjalannya waktu, pada suatu ketika Durgandini dilamar Raja Astina Prabu Sentanu. Saat itu Sentanu sudah memiliki putra laki satu bernama Dewabrata. Ia mengasuh anaknya sejak jabang bayi karena ibunya, Dewi Gangga, harus kembali ke kayangan. Basuparicara senang dengan lamaran Sentanu karena itu jaminan putrinya akan menjadi orang terpandang. Namun, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada putrinya, apakah menerima atau menolak. Durgandini menyatakan menerima tetapi dengan bebana (permintaan). Syaratnya, bila nanti memiliki anak dari pernikahannya, ialah

Hanya saja butuh waktu lama meyakinkannya untuk melakukan suatu tindakan. Ia menyusun indikator dalam setiap bervisioner: harus objektif, berpihak pada rakyat, tidak merendahkan martabatnya sebagai perempuan, bermanfaat, dan tidak boleh untung sepihak. Harus imbang dan adil. Kalau semuanya sudah tersedia, kamu akan segera mendapat kesepakatannya. Setiap pagi menjelang, kami sering sarapan di tempat yang sepi dan murahan. Ini kami sengaja guna menambah modal para pengusaha kecil untuk

berkedalaman. Berasal dari agama yang sama, bahkan ras antaramu dan suamimu tidak berbeda. Perjuangannya kukira akan lebih mudah jika dibandingkan dengan aku pada anakmu. ”Tapi sesungguhnya tidak ada perjuangan yang bisa dianggap remeh,” katanya. Mewujudkan ekspektasi mertua menjadi lelaki yang berkecukupan tentu lebih berat daripada sekedar memberanikan diri hanya dengan mengirim surat. Uang bisa menjinakkan segala macam prinsip. Bukan begitu, Tjoe?

menghancurkan pasar pengusaha besar. Dengan begitu, terpantiklah peperangan ekonomi hingga menjatuhkan semua harga barang. Bagi kami peristiwa ini wujud dari hakikat kebahagiaan. Bahagia untuk kami, bahagia untuk mereka semua. Aku jadi ingat ketika ia menyelipkan cerita tentang perjuangan suamimu sewaktu merebut hati mertua. Kalian harus bersusah payah mengarang cerita di hadapan ibumu supaya ia tak perlu mengamuk jika mengetahui anaknya melahap makanan dengan kadar gizi rendah. Dalam arti lain mungkin juga dengan harga rendah. Kurasa perilaku itu tak perlu kucontoh di hadapanmu, Tjoe, aku sudah mengantisipasi betul kekecewaanmu jika banyak yang kusembunyikan darimu. Meski jujur pun kuyakin telah membuatmu kecewa

Anggap saja semua yang kutulis sekarang adalah laporan kebersamaanku dengan anakmu. Terlebih aku juga menghormatimu sebagai orangtuanya. Ia menitip salam supaya kamu jangan terlalu sibuk bekerja, luangkan waktumu untuk berlibur, perbanyak juga minum air sebelum di tempatmu air berubah menjadi debu. Dan belajarlah sedikit suka membaca seandainya suratku datang lagi dengan halaman yang lebih banyak. Namun, berhati-hati pula dalam memilih bahan bacaan. Terutama di media. Mereka memang pabrik informasi terbesar, tapi yang kau baca darinya belum tentu baik. Kusarankan berlanggananlah koran mingguan yang memiliki kolom sastra, dan kau sobek saja berita di halaman bagian depan

PIGURA

Petugas Ibu yang akan menjadi raja di Astina di kelak kemudian hari. Semula, Sentanu keberatan karena ada Dewabrata. Sesuai dengan paugeran (aturan) negara, bila dirinya mangkat, Dewabrata yang mesti menggantikannya duduk si singgasana. Namun, demi kebahagiaan orangtuanya, Dewabrata menyatakan legawa tidak menjadi raja. Bahkan, ketika komitmennya itu diragukan Durgandini, ia bersumpah wadat. Sumpah sucinya itulah yang menjadikan Dewabrata mendapat nama Bhisma yang maknanya sumpahnya luar biasa. Dari pernikahan SentanuDurgandini lahirlah dua putra bernama Citranggada dan Wicitrawirya. Dewabrata sangat senang dan menyayangi kedua adiknya dan ikut momong serta mendidik mereka.

Lahir dua anak Dikisahkan, pada suatu hari Sentanu berpulang. Berdasarkan perjanjian pernikahan, akhirnya Citranggada yang menjadi Raja Astina. Namun, walaupun ia yang sehari-hari menjalankan pemerintahan,

sejatinya Durgandini yang memegang tongkat komando. Kodratnya, kekuasaan Citranggada ibarat baru seumur jagung. Ia yang digadang-gadang sang ibu menjadi raja dengan predikat gung binathara (seagung dewa), gugur dalam peperangan ketika mempertahankan negara dari pembangkangan raja negara jajahan. Pada saat itu sang raja belum memiliki anak. Maka, takhta Astina

akhirnya kosong. Durgandini lalu menugasi putra yang lain yang juga adik Citranggada, yakni Wicitrawirya, menjadi raja muda. Tidak ada pilihan lain bagi si bungsu, selain melaksanakan tugas tersebut. Namun, kisah Wicitrawirya berusia pendek. Ia menyusul kakaknya ke alam baka karena suatu penyakit. Ia meninggal tanpa anak keturunan. Maka, kepemimpinan Astina kembali kosong. Kepergian Wicitrawirya ini benar-benar membuat Durgandini sedih karena tidak ada lagi keturunan dari Sentanu. Namun, tidak lama ia dilanda kemurungan karena tiba-tiba ingat putranya dari benih Palasara. Ia ingin Abiyasa, yang bukan trah Astina, duduk di singgasana. Ambisinya ini bukan tanpa alasan. Ini dimungkinkan karena berdasarkan konstitusi, bila terjadi krisis kepemimpinan di Astina akibat tiadanya trah (keturunan) raja, yang wajib menduduki takhta ialah titah yang dianggap suci. Abiyasa, yang sejak ia kecil mengikuti jejak bapaknya sebagai petapa di Sapta Arga, dianggap memenuhi persyaratan. Durgandini lantas mengutus nayaka praja ke Sapta Arga memanggil Abiyasa. Sang ibu memerintahkan putranya itu menjadi Raja Astina. Abiyasa, yang siang dan malam ‘napasnya’ demi menebalkan laku mahas ing asemun (semadi), merasa berat dengan perintah sang ibu. Hanya karena hormatnya

itu. Semuanya. Sebab yang penting dari koran hanya obituari dan kolom sastra. Dan atau jika kamu memang seorang yang gemar memperhatikan pasar bebas, lembar tentang situasi ekonomi bisa kamu temui. Agar kamu tahu betapa memilukannya keadaan di sekitarmu sekarang. Juga jangan ragu memasang iklan di sana, banyak orang yang mesti kamu selamatkan. Salam pada suamimu, aku harap bisa bertemu langsung dengannya untuk sekedar bertukar rahasia, memberi tahu tentang koleksi barangmu. Supaya saat berkunjung nanti aku tidak bawa tangan kosong. Oh, ya (Hampir lupa). Kesimpulan dari surat ini, bahwa, hal paling ekstrem dalam perjuangan sepasang kekasih yakni ketika mereka menjalin ikatan yang tidak melibatkan syarat kemapanan. Mungkin para anggota keluarga akan mempertimbangkan keberlangsungan hubungan mereka-Maksudku kami. Mereka akan menjadi dua kutub yang terpisah di antara bentangan: bentangan yang berisi cibiran masyarakat paling beradat, atau sejenisnya. Mereka yang saling mencintai adalah mereka yang gila. Tetapi merekalah yang paling sadar bahwa cinta menjadi cara lain Tuhan menyatukan hambanya. Tidak ada manusia yang memiliki otonom atas manusia lain dalam kebebasan mencintai, Tjoe. Ketika semakin banyak orang membangun kebenaran sendiri dan membentuk serikat-serikat gelap, kebebasan akan semakin purba. Dan para pembisik berdatangan pada kuping-kuping kami, ”Dosa itu lebih berakibat daripada patah hati!” Mungkin para pembisik itu lupa, kalau orang jatuh cinta kupingnya sedang gangguan. ”Apa tidak masalah kalau isi suratnya terlalu kasar?” ”Tenang. Aku tidak mencantumkan namaku.”

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

kepada sang ibu, ia sendika dhawuh, siap melaksanakan tugas. Namun, ia memohon, bila kelak sudah ada yang pantas menjadi raja, dirinya minta diizinkan kembali ke Sapta Arga. Durgandini tidak hanya memerintahkan Abiyasa menjadi raja di Astina, tetapi juga masih ada tugas lain. Ia wajib menikahi dua janda Wicitrawirya, yakni Ambika dan Ambalika. Lagi-lagi, karena ‘fatsunnya’ demikian, tidak ada kata lain bagi Abiyasa selain siap melaksanakan tugas.

Setia terhadap parpol Dari pernikahannya dengan Ambika, Abiyasa yang bergelar Prabu Kresnadwipayana, beroleh putra bernama Drestarastra. Dari rahim Ambalika lahir Pandu. Selain itu, Abiyasa memiliki istri dayang istana, Datri, dan melahirkan putra bernama Yamawidura. Setelah Abiyasa lengser, takhta Astina diberikan kepada Pandu. Dari pernikahan Pandu dengan Kunti lahir Puntadewa, Bratasena, dan Arjuna. Sementara itu, dengan Madrim, lahir kembar NakulaSadewa. Kelima anak itulah yang kemudian disebut keluarga Pandawa. Poin kisah ini ialah semua putranya tidak ada (tidak boleh) menolak apa yang diperintahkan Durgandini. Bila Durgandini diibaratkan parpol, demikianlah semestinya sikap kader terhadap parpol. Tanpa itu, parpol sesungguhnya kehilangan jati diri dan kekuatan. (M-4)


TIFA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

11

Menyuarakan Karya Indonesia Keputusan Teater Pandora mengadaptasi naskah The Crucible menjadi pementasan berjudul Jelaga berlatar budaya. Mereka ingin menyuarakan karya Indonesia, karya dunia. ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

E

NAM perempuan menari, bergerak dalam kegelapan. Mereka mengelilingi sebuah makam di hutan. Berkelebat bayangan mereka diterpa lampu yang ditata agak temaram. Cukup lama mereka menari, sampai mereka pun masing-masing mengakrabi lantai panggung sampai sedekat mungkin. Mereka terkapar. Mulanya, adegan awal memang tidak serta merta menghadirkan visualisasi cerita dalam bentuk yang utuh. Sengaja ditampakkan per bagian. Bagian menari langsung disambung dengan adegan dalam ruang. Ranjang disudut panggung berdiri diatas beberapa level peninggi. Cukuplah untuk menonjolkan segala peristiwa yang ada sisi itu. Dari situlah cerita bermula ketika beberapa pemain membuka dialog. Itu adalah pertunjukan Teater Pandora yang berjudul Jelaga di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 25-26 Januari 2018. Pertunjukan itu adalah adaptasi dari karya penulis Amerika, Arthur Miller yang berjudul The Crucible. Karya itu ditulis sebagai alegori untuk komite investigasi Amerika terhadap penangkapan senimanseniman yang dituding subversif, komunis dan sebagainya. The Crucible ditulis pada 1953. Karya itu merupakan alegori dari peristiwa Salem Witch Hunt yang pernah terjadi di Salem, Massachusetts, koloni Amerika pada

1692-1693. Naskah itu mengangkat kisah penghakiman perempuanperempuan yang dituding witch oleh gereja dalam masa kepemimpinan kaum puritan di Salem. Teater Pandora lalu mengadaptasi naskah itu menjadi judul Jelaga. Latar peristiwa panggung diubah menjadi kebudayaan Nusantara. Tepatnya di tanah Minahasa, Sulawesi Utara pada abad ke-18. Pada saat itu, konflik yang sudah lama dirasakan kaum petani yang diusir dari tanah mereka oleh para tuan tanah. Selain itu, muncul ketidakpercayaan warga desa dengan pendeta gereja yang serakah dan korup ketimbang menyelamatkan umat-umatnya dari api neraka. Kebencian semakin menyeruak dari kebijakan-kebijakan para petinggi desa yang sewenang-wenang. Sebuah desa di Manado digegerkan oleh kejadian-kejadian aneh. Tujuh bayi Nyonya Felix meninggal seketika setelah dilahirkan. Beberapa gadis yang tiba-tiba jatuh sakit tanpa sebab dan tidak sadarkan diri selama berhari-hari. Kesurupan merebak dimana-mana. Ditambah lagi kepala pendeta Tuan Paris memergoki keponakan, pembantu, dan anaknya sedang melakukan taritarian mengelilingi sebuah makam di hutan. Desas-desus berkembang. Mereka diduga tengah melakukan pemujaan terhadap iblis. Kabar tentang hal gaib menyebar dan seolaholah menjadi sumber dari segala masalah yang muncul di desa. Keadaan menjadi kacau. Para gadis yang kesurupan, dipimpin oleh

MI/ABDILLAH M MARZUQI

TEATER PANDORA: Suasana pertunjukkan Teater Pandora yang berjudul Jelaga di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 25-26 Januari 2018. Teater Pandora ingin memberikan cerminan dari sebuah kondisi carut-marut. Abigail, mulai meneriakkan namanama yang dituduh telah bersekutu dengan iblis. Gereja percaya. Setiap nama yang mereka sebutkan, telah pasti dianggap bersalah dan dijatuhi hukuman seketika. Dalam kekacauan ini, munculah John Proktor, seorang pemimpin para petani. Istri John Proktor bernama Eli diseret pengadilan karena tuduhan menyantet Abigail menggunakan sebuah boneka. John tidak terima istrinya ditangkap. Ia berang dan melawan. Namun dalam pengadilan, justru terungkap fakta-fakta yang memberatkan. John ternyata pernah punya hubungan gelap dengan Abigail. Hubungan dingin John dengan Eli. John jarang sekali pergi ke kebaktian. John semakin terpojok ketika Maria, berkata bahwa John telah memaksanya untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya menentang pengadilan. Maria menuduh John memiliki kekuatan gaib. John dianggap sebagai pembangkang gereja. Selang beberapa bulan setelah

hukuman mati dijatuhkan kepada John, santer terdengar tentang isu pemberontakan para petani di seluruh negeri. Sebagai usaha untuk meredam gejolak ini. Asisten Residen mengutus pendeta Peter untuk berbicara kepada John supaya ia mau mengaku bersekutu dengan iblis. Jika John mengaku, maka hukuman mati terhadapnya akan dibatalkan dan pemberontakan bisa diredam. Tapi John telah memilih jalan hidupnya. John lebih baik mati daripada harus menyerah kepada peradilan korup yang dilandasi oleh balas dendam pribadi dan dibalut dengan kedok agama.

Proses adaptasi Pemilihan naskah The crucible dan proses adaptasi telah dilakukan Teater Pandora sejak Juli 2017. Pertimbangan dipilihnya kebudayaan Manado sebagai latar peristiwa dilandari pertimbangan sejarah dan kecocokan budaya antara latar sejarah The Crucible dan Kebudayaan Manado yang secara umum dipengaruhi agaman Kristen.

Keputusan untuk mengadaptasi naskah tersebut menjadi pementasan berjudul Jelaga yang berlatar budaya Nusantara bukan tanpa sebab. Teater Pandora ingin menyuarakan karya indonesia, karya dunia. Penerapan budaya yang tidak sekedar dipandang benda, melainkan pola keseharian, komunikasi dan aturan-aturan yang menjadi ciri khas kebu-dayaan Nusantara. “Teater Pandora selalu percaya karya Indonesia, karya dunia. Kita selalu adaptasi naskah luar beberapa kali. Yang sekarang, Arthur Miller ini kan naskah dari Amerika kita pakai budaya Minahasa. Bahwa karya Indonesia pun memiliki relevansi dengan karya-karya populer nusantara yang bisa kita angkat kebudayaan Indonesia-nya,” tegas Yoga. Melalui pentas itu, Jelaga menceritakan bagaimana situasi besar yang terjadi dalam kehidupan manusia. Namun situasi tersebut justru dimulai dari permasalahan kecil yang abai untuk diperbaiki. Semuanya menjadi serba kadung. “Yang paling penting ini kan ten-

tang situasi yang kadung terjadi, tiba-tiba terjadi dan jadi besar. Masalah kecil jadi masalah besar. Dan tuhan itu diseret-seret,” terang sutradara Yoga Mohamad. Teater Pandora ingin memberikan cerminan dari sebuah kondisi carutmarut. “Belakangan ini orang-orang selalu melakukan apa segala macam itu mengatasnamakan tuhan. Bukannya kita ingin mengkritik atau apa. Tapi sejatinya kita kembali sadar lagi bahwa Ya sudah. Tuhan itu ada posisinya di atas. Manusia itu harus berhubungan dengan manusia,” tegas Yoga. Yoga juga mengungkapkan bahwa agar tidak menjadi seperti dalam panggung, manusia harus bersikap seimbang antara hubungan dengan tuhan dan dengan sesama manusia. “Kondisi ideal agar tuhan tidak diseret-seret, ada yang seimbang. Ada pembedaan privat hubungan antara yang diatas sama hubungan kita sesama manusia. Itu yang kadang kita luput. Konflik itu terjadi karena kita tidak sadar bahwa kita saudara,” pungkas Yoga. (M-2)

Guratan sang Penjelajah Dunia

MI/ABDILLAH M MARZUQI

PAMERAN LUKISAN: Pengunjung sedang mengamati lukisan Genevieve Couteau dalam Pameran Lukisan Genevieve Couteau: The Orient and Beyond pada 25 Januari-14 Februari 2018 di Galeri Nasional Indonesia.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnsawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo

BEBERAPA orang tampak berkerumun. Mereka membentuk lingkaran mengelilingi sesosok yang tengah memegang wayang. Dari gambaran itu, cukuplah dipahami lukisan itu tentang pertunjukan wayang. Karya Genevieve Couteau itu menjadi salah satu penyambut para pencinta seni. Sebab lukisan itu berada pada jajaran awal yang didapati pandang ketika masuk ruang pamer. Lukisan itu berjudul Puppet Show Theater karya Genevieve Couteau. Lukisan itu menjadi salah satu karya dalam Pameran Lukisan Genevieve Couteau: The Orient and Beyond pada 25 Januari-14 Februari 2018 di Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini diselenggarakan Institut Prancis di Indonesia (IFI) bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia. Beberapa karya Genevieve Couteau yang dipamerkan tampak sangat bersenyawa dengan luas bidang kanvas. Luasan kanvas diisi dengan banyak figur, tapi figur itu tidak menyapu seluruh bidang, justru keberadaan figur itu sangat efektif. Figur itu tidak dekoratif yang biasa digunakan hanya sebagai tempelan

Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono

ataupun hiasan. Sebaliknya figurfigur itu bisa dibayangkan seperti yang selayaknya terjadi. “Figuratif tapi tidak dekoratif, membuat kita tidak melampaui realita,” ujar Jean Couteau. Pameran ini menjadi sarana memperkenalkan karya perupa perempuan modern, Genevieve Couteau, yang datang ke Asia pada akhir 1960-an sekaligus memantik diskusi mengenai konstruksi sejarah seni rupa Asia, khususnya Bali. Pameran ini membuktikan adanya perupa lain di luar senimanseniman ikonis 1930-an hingga 1950-an seperti antara lain Walter Spies, Rudolf Bonnet, Le Mayeur, dan Blanco. “Genevieve Couteau telah menghasilkan karya yang tak kalah menarik, bahkan dengan pendekatan yang lebih universalis dan lebih feminin jika dibandingkan dengan para maestro sebelum Perang Dunia II,” terang Jean Couteau yang juga putra Genevieve Couteau.

Pelukis Penjelajah Menurut Jean Couteau, karyakarya Genevieve Couteau (1925-2013)

(Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303

termasuk tradisi peintre voyageur atau pelukis penjelajah. Kehadiran identitas sang perempuan juga terlihat melatarbelakangi sebagian besar lukisan atau gambarnya. Genevieve Couteau menjelajah dunia untuk melukisnya. Ia menghadirkannya di atas kanvas sebagai catatan perjalanan sosio-psiko-intuitif atau setidaknya sebagai jelajah perburuan estetik. Ia mencari ketunggalan dalam keanekaan yang ia temukan pada tempat-tempat hunian, gerakan-gerakan dan bentuk-bentuk manusia. Seusai menjelajah Laos, Genevieve Couteau lalu ke Bali pada 1970-an. Sumbangan Genevieve Couteau pada Bali dalam bidang seni rupa, yaitu suatu pandangan khas perempuan pada zamannya. Bukan tubuh yang ia gambarkan, apalagi tubuh sebagai sasaran nafsu, bukan pula hal-hal eksotis tanda perbedaan budaya sekaligus dominasi, bukan pula keindahan alam tanda keliyanan orang Bali, melainkan wajah-wajah perempuan Bali yang pandangannya tertuju pada dunia jauh, baik nyata maupun imajiner. (Abdillah M Marzuqi/M-2)

Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


MINGGU, 28 JANUARI 2018

SELEBRITAS

ARCHANDRA TAHAR

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

ACHA SEPTRIASA

Makanan Favorit dari Istri

Selektif Memilih Peran Film

BERBICARA soal kebiasaan, salah satu yang masih terus dilakukan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar, 47, sampai saat ini ialah selalu menjadikan masakan istrinya sebagai makanan favorit sehari-hari. Sejak dia tinggal di Amerika Serikat 20 tahun lalu, kebiasaaan itu tak hilang hingga kini. Bahkan, meski sekarang ini jadwalnya lebih sibuk, wakil menteri kelahiran Padang, Sumbar, 10 Oktober 1970 tersebut tetap menyukai masakan istrinya sampai-sampai membawa bekal ke kantor. “Kalau waktu masih di Amerika sih, saya bisa balik lagi ke rumah hanya buat makan siang bersama istri. Namun, sekarang saya makin sibuk, jadi cukup bawa bekal makanan dia dari rumah,” ungkapnya kepada wartawan di kediamannya di Jakarta, Sabtu (27/01). Archandra yang beristrikan dokter spesialis Fauline Y Tahar dan kini memiliki dua anak itu mengaku seluruh masakan istrinya favorit. Saat ditanya apa lauk favoritnya, ia menjawab singkat. “Semuanya favorit, ya salah satunya gulai ikan dan banyak lagi,” ucapnya tersenyum. (Dik/H-4)

Di film ini, Acha berperan sebagai seorang pengusaha busana muslim yang jatuh bangun merintis bisnis demi kelangsungan hidup keluarganya. DHIKA KUSUMA WINATA dhika@mediaindonesia.com

S

ANTARA

YASONNA LAOLY

Ceramah yang Meneduhkan KEGANDRUNGAN menyaksikan ceramah via internet dan media sosial tak hanya dialami jutaan muslim di Tanah Air. Hal itu juga terjadi pada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, 64. Meski beragama Kristen, pria asal Nias, Sumatra Utara, itu mengaku sesekali kerap menonton ceramah ulama muslim melalui internet. “Ceramah di Youtube juga saya suka tonton. Ceramah Gus Mus (KH Mustofa Bisri) atau Cak Nun (Emha Ainun Nadjib). Di Twitter juga saya suka membaca puisi-puisi Gus Mus,” kata Yasonna dalam malam penghargaan Yap Thiam Hien Award, di Jakarta, Rabu (24/1) lalu. Bagi Yasonna, perbedaan agama tidak menjadi penghalang seseorang untuk menyaksikan ceramah agama lain. Yang paling penting, kata dia, ceramah keagamaan seyogianya bersifat meneduhkan dan membangun semangat kebinekaan. Itu juga yang menjadi daya tarik bagi dirinya untuk menikmati ceramah dari ulama seperti Gus Mus. Yasonna mengibaratkan kemajemukan bangsa ini bak taman bunga yang berisi beragam bunga beraneka warna. Indah dan bukan untuk diseragamkan. “Kalau Tuhan seandainya mau menciptakan manusia seragam, pasti kun fayakun itu bisa, tetapi Tuhan menciptakan manusia beragam. Bunga saja pun diciptakan berwarna-warni,” tuturnya. (Dhk/H-4) MI/M IRFAN

STEVEN SPIELBERG

ETELAH menikah dan dikaruniai anak pada akhir tahun lalu, aktris Acha Septriasa menjadi lebih selektif dalam memilih tawaran peran. Acha harus menyeimbangkan tanggung jawab sebagai seorang istri, ibu, dan juga pekerja seni. Pada pernikahannya dengan Vicky Kharisma pada Desember 2016, ia memilih untuk tinggal bersama sang suami di Australia. Setelah itu, Acha juga sibuk mengurusi sang bayi, Bridgia Kalina Kharisma yang lahir pada September 2017 lalu. Kini Acha kembali mewarnai dunia perfilman Indonesia dengan film terbarunya Bunda: Kisah Cinta 2 Kodi yang diangkat dari novel karya Asma Nadia berjudul Cinta Dua Kodi. Ceritanya pun terinspirasi dari kisah nyata perjalanan hidup seorang perempuan tangguh, yakni Tika Kartika (diperankan Acha) dalam membangun usaha dan keluarganya. Film ini menjadi debut film pertamanya setelah melepas masa lajang. Di film ini, Acha berperan sebagai seorang pengusaha busana muslim yang jatuh bangun merintis bisnis demi kelangsungan hidup keluarganya. “Aku suka dengan ceritanya film ini, inspiratif,” tutur Acha tentang alasannya terlibat pada film itu kepada awak media di Jakarta, Kamis (25/1). “Sebuah pengalaman luar biasa. Apalagi, pengalaman saya di film ini memerankan karakter seorang ibu yang merintis karier, harus membangun keluarganya, pressure agar keluarganya bahagia dalam perekonomian. Salah satu rule yang membuat saya untuk lebih baik lagi, yakni karakternya seorang ibu. Belum pernah merasakannya. Jadi berimajinasi sebagai seorang ibu dengan bisnis yang berliku, tidak melupakan keluarga. Makanya saya mau main film ini,” lanjutnya. Saat syuting film ini, Acha juga sedang hamil anak pertamanya.Ia pun mengaku cukup berat melakukannya. Apalagi, banyak adegan marah yang harus dilakukannya. “Jadi syuting ini saya sedang hamil sembilan minggu. Makanya pipi kadang chubby, tirus. Belum kelihatan hamil di film ini. Memang saya menjalani syuting film ini selama tiga sampai empat minggu. Jadi, setelah saya hamil empat bulan, baru berkegiatan yang lain. Saya enggak main film lagi. Saat itu suami saya juga khawatir takut saya capek. Jadi, ini film sudah setahun,” ungkapnya lagi.

Perjuangan perempuan

Garap Ulang Film Musikal

Seperti dikutip melalui laman Antara, Acha mengemukakan salah satu pesan penting dalam film ini ialah perjuangan perempuan dalam berbisnis tanpa melupakan keluarganya. Pemilik nama lengkap Jelita Septriasa itu sempat berbincang langsung dengan tokoh Tika asli guna mendalami karakter. Dia menangkap ada sedikit kesamaan sifat antara mereka berdua,termasuk fokus dalam mencapai tujuan “Dia sudah sukses. Akan tetapi, dia memperlakukan dirinya sama seperti saat masih merintis, tidak mau berhenti belajar,” ungkap aktris 28 tahun itu. Sama halnya dengan karakter Tika, Acha juga masih terus ingin berkarya di dunia seni peran. Seiring perjalanannya menjadi seorang ibu, kesan yang melekat di mata publik terhadap Acha juga berubah. Tawaran untuk memerankan karakter yang lebih dewasa, misalnya jadi ibu, pun berdatangan. “Menjadi ibu baru, saya juga punya karakter baru. Ada pertumbuhan role atau peran aku, di mata masyarakat sekaligus di film,” cetusnya. Bagi Acha, kisah perjuangan Tika mempertahankan kelangsungan hidup keluarga dengan cara merintis bisnis busana muslim anak-anak merupakan sebuah dunia baru baginya. Film perdana dari Inspira Pictures ini dibintangi Acha Septriasa, Ario Bayu, Wulan Guritno, Sheila Dara, Arina Mindhisa, Shaquilla Nugraha, Mumu Gomez, Tri Yudiman, Inggrid Widjanarko, dan Budi Dalton. (H-4)

STEVEN Spielberg telah resmi memulai proyek remake West Side Story, film musikal romantis klasik tentang perseteruan dua geng di New York. Spielberg dan tim audisi kini sedang mencari empat calon pemain utama. Menurut laporan Vanity Fair, Spielberg akan menjadi sutradara dengan penulis naskah Tony Kushner. Tony ialah penulis naskah puluhan teater yang juga menulis naskah film Munich (2005) dan Lincoln (2012). Empat aktor yang dicari ialah 1 pria kulit putih atau Kaukasian, 2 wanita Latin, serta 1 pria Latin. Usia 15 hingga 25 tahun dan harus bisa bernyanyi. Mereka akan memerankan tokoh Tony, Maria, Anita, dan Bernardo. Keempat tokoh ini memainkan peran penting dalam kisah West Side Story. Dalam film versi 1961, mereka terikat relasi. Bernardo ialah pemimpin geng Sharks. Anita MI/PERMANA ialah pacarnya dan Maria adiknya. Maria jatuh hati pada Tony, salah satu pendiri geng Jets rival Sharks. Film versi 1961 sendiri merupakan adaptasi atas pertunjukan musikal Broadway 1957, yang diinspirasi oleh drama Romeo and Juliet karya William Shakespeare. Dalam ajang Oscars ke-34, West Side Story diunggulkan di 11 kategori dan memboyong 10 piala, termasuk piala film terbaik. Kabar tentang proyek daur ulang West Side Story telah terdengar setidaknya sejak 2014. Dia mengaku sudah punya harapan ingin mengadaptasi kisah ini sejak bertahun-tahun dan menghabiskan 15 tahun untuk mendapatkan hak adaptasi. (MTVN/H-4)

MI/BARRY FATAHILAH

AFP

ONLINE

Kebakaran Besar di Korea Selatan Tewaskan 37 Orang KEBAKARAN besar meluluhlantakkan sebuah rumah sakit di Korea Selatan pada Jumat (26/1) dan menewaskan 37 orang. Musibah itu ialah kebakaran terburuk di negara tersebut selama satu dekade. (internasional)

Madrid Siap Tebus Neymar jika Ronaldo Hengkang REAL Madrid siap menjadikan striker PSG Neymar Da Silva sebagai pemain termahal di dunia untuk yang kedua kalinya. Neymar akan membuat dinasti baru di Madrid apabila Ronaldo benar-benar hengkang. (Olahraga)

Dari Pakistan Jokowi Menuju Bangladesh MENGAWALI hari keempat kunjungan ke lima negara, pada Sabtu (27/1), Presiden Joko Widodo disambut secara kenegaraan oleh Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi di Prime Minister’s House, Islamabad, Pakistan. (Internasional)

Doktor UI Temukan Penghilang Bau Mulut DOKTOR Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Dr Asni Amin, MFarm, Apt, berhasil menguji tingkat keefektifan ekstrak buah kepel (Stelechocarpus burahol) sebagai penghilang bau mulut. “Hasil penelitian terbukti ekstrak buah kepel memiliki manfaat antibakteri penyebab bau mulut dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri P gingivalis dan F nucleatum,” kata Asni dalam disertasinya pada sidang promosi doktor di Ruang Sidang Besar Gedung Profesi dan Pascasarjana Fakultas Farmasi UI Depok, Jawa Barat, Kamis (24/01). Menurutnya, ekstrak buah kepel juga dapat menyerap bau mulut dengan menurunkan nilai metil merkaptan dan dimetil sulfida penyebab bau mulut. Sebagai info tambahan, berdasarkan data bioaktivitas, buah kepel juga memiliki aktivitas antioksidan serta dapat memperbaiki kualitas sperma pada objek kelinci. Buah kepel ialah salah satu jenis buah langka Indonesia dan sampai saat

Pusat Arkeologi Nasional Jalin Kerja Sama

ini belum dibudayakan. Namun, manfaat buah ini telah lama dikenal kalangan keraton Yogyakarta dan Surakarta sebagai deodoran, pengharum napas, dan pengharum air seni. Keingintahuan tentang mekanisme aksi senyawa dalam buah kepel yang bertanggung jawab dalam proses menghilangkan bau mulut inilah yang melatarbelakangi penelitian Dr Asni membuat disertasi dengan judul Studi Aktivitas, Identifikasi dan Prediksi Mekanisme Senyawa Dari Ekstrak Buah Kepel Sebagai Penghilang Bau Mulut. (Ant/H-4)

THINKSTOCK

KEPALA Pusat Arkeologi Nasional (Arkenas), Kemendikbud, Drs I Made Geria, menandatangani kerja sama dengan wakil dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Universitas Bordeaux (CNRS), Nicolas Teyssandier, tentang kerja sama ilmiah dengan unit riset Unit Penelitian Campuran (PACEA) Prasejarah Budaya, Lingkungan, dan Antropologi Pusat Penelitian Ilmiah Nasional (CNRS), di Talence, Prancis. Penandatanganan kerja sama disaksikan Dubes RI di Prancis, Kepangeranan Monaco dan Andora, Hotmangaradja Pandjaitan, dan Rektor Universitas Bordeaux, Manuel Tunon de Lara. Hal itu dikemukakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Surya Rosa Putra, kepada Antara London, Jumat (26/01). Penandatangan MoU berlaku selama tiga tahun menyangkut pertukaran dosen, mahasiswa, peneliti muda dalam lingkup pekerjaan koleksi benda-benda arkeologi dan etno-arkeologi, kunjungan

ANTARA

ke situs-situs arkeologi, dan presentasi. Seluruh hasil riset dan penggalian di Indonesia akan menjadi milik pemerintah Indonesia dan tidak diperkenankan dibawa ke luar negeri, kecuali untuk kebutuhan analisis, dan harus ada dalam perjanjian terpisah. Selain itu, juga diadakan pertukaran material akademik dan publikasi ilmiah, pengorganisasian pertemuan ilmiah bersama dan pengimplementasian proyek, publikasi bersama, dan peluang beasiswa untuk peneliti Indonesia. (Ant/H-4)


MINGGU, 28 JANUARI 2018

HALAMAN 13

HLM 14 Gaya Tumpuk yang Sederhana

HLM 16 Ibu Batin yang Memberikan Kehidupan

HLM 21 Resep Italia Rasa Indonesia

GAYA URBAN

Menyelam dengan Bebas Peserta free dive wajib bisa berenang karena dasar geraknya berenang. Namun, berbeda dengan renang yang harus membuang napas, teknik di selam bebas justru napas harus ditahan.

RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

S

EKITAR pukul 10.00 WIB sekitar tujuh anggota dari komunitas Selam Bebas Indonesia lengkap dengan peralatan selam mereka sedang berlatih menyelam di kolam renang di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Latihan tersebut dilakukan rutin tiga kali dalam seminggu di tiga lokasi berbeda. Salah satu peserta yang mengikuti sesi latihan tersebut ialah Randy, 24. Ia rutin mengikuti kelas pelatihan sejak 2,5 tahun lalu. “Awalnya ikut karena senang jalan-jalan dan snorkling, terus ngeliat orang bisa turun sampai 7-8 meter. Dari situ, mulai penasaran lalu cari-cari komunitas untuk gabung,” jelas Randy Sabtu (20/1) di Jakarta.

Dengan didorong rasa penasaran, Randy pun mencari tahu seluk-beluk olahraga ekstrem tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikuti kursus. Saat ini ia sudah mendapatkan sertifikat untuk level AIDA 3. “Awalnya susah, tapi free diving ini lebih ke bagaimana membiasakan di air, jadi harus sering latihan,” ungkapnya. Randy mengaku sudah free diving ke sejumlah tempat, seperti Sabang, Bali, dan Lombok. Peserta lainnya, Jejen, 29, menuturkan ia tidak sengaja mengikuti pelatihan tersebut. Awalnya, ia senang ke laut sehingga membuatnya penasaran. “Belakangan lagi suka ke laut, terus lihat bawah laut, tapi kita enggak bisa turun. Jadi, kita enggak tahu cara turun bagaimana sebelumnya. Ada tekniknya, bagaimana safety-nya,” jelas Jejen yang sudah satu tahun ikut komunitas tersebut. Bagi Jejen, jika hanya tahu olahraganya, tetapi tidak tahu tekniknya, akan percuma. Itulah sebabnya diperlukan pengetahuan mengenai keamanan serta bagaimana menyelamatkan diri atau teman. “Awalnya ikut level AIDA 2 dan mulai suka lalu ikut AIDA 3. Itu seperti racun, di saat kita bisa, kita ingin tahu sejauh mana kita bisa. Jadi, menantang limit diri sendiri,” tambahnya.

Tanpa alat tangki

MENYELAM TANPA TANGKI: Free dive ialah menyelam tanpa menggunakan peralatan bantu, seperti tangki. Alat yang digunakan hanya masker, fin (sirip), dan snorkel serta kemampuan berenang.

Instruktur free dive dari komunitas Selam Bebas Indonesia, Anton Hartanto, menjelaskan free dive ialah menyelam tanpa menggunakan peralatan bantu, seperti tangki. Alat yang digunakan hanya masker, fin (sirip), dan snorkel serta kemampuan berenang. “Free dive wajib bisa berenang karena dasar kita kan berenang. Kalau tidak bisa berenang lalu saat melakukan penyelaman dan mau istirahat dia enggak bisa berenang, akan repot. Jadi, basic-nya memang berenang,” jelas Anton. Meskipun teknik dasarnya berenang, lanjutnya, antara free dive dan berenang memiliki teknik berbeda. Kalau berenang, orang membuang napas, tetapi di free dive

Enam Disiplin Utama Free Dive SETIDAKNYA ada enam disiplin utama yang harus dikuasai seorang free diver. Keenam disiplin tersebut terbagi dua, yakni tiga disiplin di kolam dan tiga di laut. Untuk di kolam, yang pertama ialah disiplin static apnea, yaitu menahan napas dengan rileks mengambang selama mungkin di kolam. Lalu ada dynamic with fin, yaitu berenang dengan menahan napas di kolam menggunakan sirip, dan dynamic with no fin, berenang mirip gaya katak tanpa

sirip selama mungkin. Tiga disiplin free dive di laut ialah free immersion, yaitu turun ke laut sedalam mungkin dengan menggunakan tali, lalu ada constant weight, menyelam menggunakan sirip sedalam mungkin, dan constant weight with no fin, yaitu menyelam sedalam mungkin tanpa menggunakan sirip. “Jadi, ada tekniknya tersendiri. Kalau tidak pakai fin, itu seperti gaya katak, tapi dalam air, ada juga yang seperti gaya bebas cuma pakai fin. Jadi, free dive itu lebih ke

efisiensi gerakan,” jelas Anton. Bedanya, lanjutnya, terletak di disiplinnya saja, dengan tahan napas dan totally different dengan berenang. Menurut Anton, untuk keselamatan jiwa, olahraga tersebut tidak boleh dilakukan sendiri. Minimal harus dua orang dan salah seorangnya harus menguasai teknik safety and rescue sehingga dapat menolong rekannya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama melakukan free dive. (Riz/X-7)

justru napasnya tidak boleh dibuang dan harus disimpan. “Ada level-level pelatihannya. Untuk awal, itu ada AIDA 1 yang isinya cuma teori dan pengenalan kolam. Lalu ada AIDA 2, itu satu hari teori dan pool, hari kedua dan ketiga di laut. Untuk level 3, itu 3 hari, 1 hari di pool dan 3 hari berikutnya di laut. Namanya AIDA 3. Ada lagi AIDA 4 yang merupakan pelatihan untuk master,” papar Anton. Untuk kelas-kelas tersebut, Anton memasang tarif bervariasi, mulai Rp1,5 juta untuk level AIDA 1, Rp4,5 juta untuk AIDA 2, dan Rp6 juta untuk AIDA 3. Setelah selesai pelatihan dan dinyatakan lulus, peserta akan mendapatkan sertifikat. “Untuk sertifikasi sendiri minimal 18 tahun. Kalau di bawah 18 tahun mau ikut free dive, itu harus pakai izin orangtua. Jadi, setelah requirement terpenuhi, itu lulus. Untuk lulus di level AIDA 2, peserta harus bisa tahan napas minimal 2 menit, menyelam di kolam sejauh 40 meter dan menyelam di laut minimal 16 meter,” tambahnya. Sebelum dapat mengikuti kelas free dive tersebut, tambah Anton lagi, peserta juga harus memiliki surat medical statement dari dokter. “Sehingga faktor kesehatan calon peserta juga memengaruhi layak-tidaknya seseorang untuk ikut kelas free dive,” pungkasnya. Anton sendiri sudah setahun ini menjadi instruktur. Sebelum terjun ke dunia free dive, dirinya ialah pemandu wisata bahari di perusahaan travel miliknya. Para tamunya sering diajak keliling Indonesia untuk menikmati pesona bahari seperti ke Bali, Lombok, Wakatobi, dan Raja Ampat. “Selama menjadi travel guide saya sering membawa tamu ke laut lalu setelah itu, saya baru tahu kalau ada sertifikasi free dive. Saya ambil sertifikasi free dive pada 2015, 2016, dan sampai sekarang. Jadi, melewati level AIDA 2, AIDA 3, dan AIDA 4 langsung lanjut instruktur,” tambah Anton. Setelah menjadi instruktur, lanjutnya, ia pun mendirikan Selam Bebas Indonesia. Lulusan teknik elektro Universitas Dharma

FOTO-FOTO: DOK KOMUNITAS SELAM BEBAS INDONESIA

Persada itu mengaku tidak memiliki latar belakang pendidikan pariwisata, tetapi ia aktif pada kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). “Saya dulu kuliahnya malah teknik elektro. Setelah lulus, saya kerja kantoran selama delapan tahun dan kemudian berhenti dan buka travel sendiri karena saya punya basic Mapala dan saya pilih ke wisata bahari. Saya pikir masih sedikit yang terjun ke sektor wisata bahari,” pungkas pria berusia 40 tahun tersebut. (X-7)

GERAKAN DASAR: Beberapa gerakan dasar dalam latihan free dive. Penggemar free dive berasal dari berbagai macam kalangan.


14

PESONA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Gaya Tumpuk yang Sederhana

Padu padan pakaian secara bertumpuk bisa menjadi pilihan baru. Meski bertumpuk, tidak tampak berlebihan. SITI RETNO WULANDARI

wulan@mediaindonesia.com

G

MI/ADAM DWI

AYA berbusana kini tak lagi terbatas hanya dengan satu model atasan dan bawahan. Seperti ditampilkan label dalam negeri, IKYK (I Know You Know) memberikan ide segar bagi perempuan untuk bisa memadupadankan berbagai atasan tanpa terlihat berlebihan. Jika ditilik dari luar, luaran dengan aksen serut berwarna olive hanya dipadukan celana berpotongan lebar. Akan tetapi, saat tali serut dibuka, ada dalaman berupa kemeja putih dengan apron overall yang berpotongan di bagian tengah. Meski bertumpuk, tak tampak kesan ribet ataupun mengembang bagi si pemakai. Gaya lain ditampilkan dengan padu padan, long coat lengan pendek yang di salah satu sisinya penuh dengan motif geometri dengan menggunakan teknik cetak digital. Ada warna pink, biru, abu, serta warna pastel lain dalam motif cetak tersebut. Sementara itu, bagian dalamnya dipermanis dengan kemeja lengan panjang berwarna cokelat dan rok berpotongan A line. Creative Director IKYK, Anindia

Putri mengatakan koleksinya bersama dengan private label milik JD.ID, Stylehaus, menjadi tantangan tersendiri untuk dirinya keluar dari zona nyaman. Sebabnya, IKYK sebagai brand modest wear sudah memiliki ciri khas tersendiri dengan gaya tumpuk dan pilihan warnawarna earthy. Putri pun tak pernah menggunakan teknik cetak digital. Ia hanya bermain pola pada setiap material yang digunakan.

IKYK sebagai brand modest wear sudah memiliki ciri khas tersendiri dengan gaya tumpuk dan pilihan warna-warna earthy. “Ini inspirasinya dari perjalanan melihat museum, instalasi seni, juga galeri yang kontemporer baik di dalam maupun luar negeri. Pun dengan pilihan warna-warna pastel seperti pink salem ini, keluar dari zona nyamannya aku tetapi ciri khas IKYK tetap ada dengan potongan busana yang besar,” kata Putri usai konferensi pers di Qubicle Center, Jakarta, Kamis(26/1).

FOTO-FOTO: DOK INSTAGRAM

MI/ADAM DWI

Zona nyaman Pilihan untuk keluar dari zona nyaman inilah yang memberikan kesan eksklusif pada koleksinya kali ini. Ada 19 potongan busana dan empat scarf yang dihasilkan, baik dengan sentuhan cetak digital maupun polos seperti dna dari IKYK. Walaupun harus meninggalkan kenyamanan, Putri mengaku sangat puas dengan hasilnya karena proses diskusi bisa mengakomodasi kemauan kedua belah pihak. Keinginannya menerima pinangan dari JD.ID, imbuh Putri, disebabkan ia melihat perkembangan mal daring tersebut yang pesat, juga ada peluang baru yang ditawarkan, yaitu membuat busana dengan kualitas apik tapi harga terjangkau. Sementara, Head of Fashion Category JD.ID, Stephanie Susilo, mengatakan kolaborasi dengan label lokal sudah dimulai sejak tahun lalu dengan menggandeng Barli Asmara. Sementara itu, untuk kali ini pilihannya jatuh kepada IKYK lantaran label tersebut memiliki ciri khas dan konsisten dengan penggunaan material yang ramah lingkungan. “Kami punya posisi yang jelas, dan akan terus bekerja sama dengan desainer dalam negeri. Warna-warna yang ditawarkan ini sangat sesuai dengan musim semi dan panas. Koleksi

ini juga sangat cocok dikenakan bagi yang berhijab maupun tidak,” tukas Stephanie yang saat itu menggunakan koleksi blus dengan aksen layer dan dipenuhi motif geometris hasil cetak digital.

Bahan ramah lingkungan Selain model yang cocok dikenakan siapa pun, IKYK menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Putri menjelaskan bahan yang digunakan tidak perlu dicuci dengan metode dry clean, pun dengan detergen. Cukup cuci dengan air hangat, busana tersebut kembali bersih dan bisa dipakai kembali. “Untuk scarf, kami tidak membeli bahan baru tetapi bahan yang sudah ada, lalu didaur ulang,” tukas Putri. (M-4)

DOK INSTAGRAM


TRAVELISTA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

15

FOTO-FOTO: MI/DENNY SUSANTO

Suasana pasar apung di Sungai Martapura, Banjarmasin.

Halo Masin, Jelajah Banjarmasin

dari Sudut Berbeda Banjarmasin dengan Sungai Martapura-nya, punya banyak wajah yang semuanya istimewa buat dijelajah. DENNY SUSANTO

miweekend@mediaindonesia.com

C

UACA sebenarnya kurang bersahabat pagi itu, udara dingin sisa guyuran hujan sepanjang malam masih begitu terasa. Namun, kegiatan uji coba Halo Masin Trip bersama tim IKKON, Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara, tetap digelar. IKKON merupakan program live-in Badan

Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang menempatkan seseorang atau sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia. Tujuannya mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Para peserta dan masyarakat lokal diharapkan berbagi, berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi sehingga saling memperoleh manfaat secara etis dan berkelanjutan. Menggunakan perahu motor atau klotok atap terbuka, perjalanan menyusuri sungai dari dermaga Siring Sungai Martapura, pusat kota menuju kawasan Basirih, Banjarmasin Selatan, pun dimulai. Tidak sekadar berwisata susur sungai secara konvensional dalam trip ini, peserta yang berasal dari berbagai latar belakang diajak menikmati suguhan pemandangan alam. Ter-

Sejumlah wisatawan berinteraksi dengan masyarakat lokal dan melihat kehidupan keseharian di Banjarmasin.

Mimpi Menjadi Venesia SUNGAI memang menjadi basis pembangunan yang dilakukan pemerintah Kalsel. Kondisi sungai yang kotor, kumuh, dan tercemar menjadi dasar terbentuknya kelompok Masyarakat Peduli Sungai yang beranggotakan organisasi pencinta lingkungan, wartawan pencinta lingkungan (Pena Hijau), mahasiswa, akademisi, instansi pemerintah, TNI-Polri, dan beragam komunitas lainnya. Keberadaan Masyarakat Peduli Sungai, diharapkan dapat mempercepat upaya menjadikan Banjarmasin, kota berjuluk Kota Seribu Sungai menjadi Kota Wisata Air seperti Venesia di Italia.

Kota seribu sungai Kota Banjarmasin yang berjuluk Kota Seribu Sungai ini, terdapat sebanyak 102 sungai, tetapi jumlah sungai ini terus berkurang, terdampak pembangunan. Banyak sungai mati tertutup urukan tanah untuk pembangunan

infrastruktur dan bangunan. Sebagian lainnya menyempit, mengalami pendangkalan, serta pencemaran. Bahkan, sungai dijadikan warga sebagai tempat pembuangan akhir sampah (TPA) terbesar. “Tidak hanya tempat sampah terbesar, sungai di Banjarmasin juga bisa dibilang super bahkan hipermarket terbesar, karena di dalamnya dapat ditemukan aneka barang, mulai kasur, tv, kulkas, lemari dan sebagainya,” ujar Faturahman, Wakil Sekjen Bank Sampah Nasional. Saat ini Kota Banjarmasin juga tercatat menjadi salah satu dari 60 kota hijau dan kota pusaka air di Indonesia. Karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin gencar melakukan revitalisasi kawasan sungai. “Revitalisasi sungai bukan untuk penataan wajah kota semata, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan sektor pariwisata, PAD, dan ekonomi masyarakat,” tutur Joko Pitoyo, Kepala

masuk, berinteraksi dengan masyarakat sepanjang tepi sungai. Wisata susur sungai diharapkan tidak hanya sebatas berwisata, tetapi juga memberikan sebuah pengalaman berharga bagi para wisatawan.

Wisata kreatif susur sungai Kumoratih Kushadjanto, penasihat bisnis IKKON Banjarmasin menuturkan, perjalanan Halomasin merupakan salah satu kegiatan IKKON yang punya misi, mencari dan menggali potensi pariwisata daerah. “Kami mencoba membuat satu wisata kreatif, di sini segmen pasar dari wisata adalah susur sungai. Kita mencoba mencari sesuatu yang berbeda, tanpa mematikan yang ada. Selain itu perjalanan ini merupakan wisata terbatas atau minat khusus,” jelasnya. Dikatakan Ratih, kegiatan susur sungai kali ini sebagai uji coba yang dilakukan tim IKKON. Semua peserta yang ikut pada acara tersebut bisa berperan sebagai wisatawan, sehingga merasakan bagaimana turis mengikuti program susur sungai. Bukan hanya sekadar berwisata, IKKON mencoba memberikan hal khusus kepada wisatawan. “Wisatawan akan mendapatkan pengalaman lebih melalui interaksi dengan masyarakat lokal dan melihat kehidupan keseharian di Banjarmasin,” kata Ratih. Selain wisata susur sungai proyek Halo Masin yang digarap anak-anak muda dari Ikatan Pemuda Kreatif sejak empat bulan terakhir ini mampu menggali potensi wisata lain dengan nilai jual tinggi bagi wisatawan, terutama mancanegara. Di antaranya, rute susur sungai baru untuk wisatawan yang punya minat khusus pada keunikan kehidupan masyarakat tepi sungai atau keunikan anak-anak bersekolah menggunakan perahu atau jukung. Ada pula rute menjelajah bangunan kuno rumah khas Banjar tempo dulu hingga ornamen dan arsitektur mesjid. Pun, perjalanan menikmati keramaian pasar tradisional dan pasar terapung.

Bidang Pengelolaan Sungai dan Drainase Dinas PUPR Kota Banjarmasin. Saat ini kawasan Sungai Martapura telah berubah menjadi objek wisata andalan Kota Banjarmasin. Bahkan, Pemkot Banjarmasin berencana terus mengembangkan potensi wisata Sungai Martapura, salah satunya dengan membangun patung bekantan. Sosok maskot Kalsel itu ditempatkan di tepi sungai, diharapkan akan menjadi obyek wisata baru seperti keberadaan patung singa di Singapura. Sejak selesai dibangun beberapa tahun lalu, siring atau talud Sungai Martapura berubah menjadi ikon baru pariwisata di Kota Seribu Sungai, Banjarmasin. Lokasinya yang strategis, di jantung Kota Banjarmasin, di depan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, membuat kawasan ini mampu menarik pengunjung, baik warga lokal, wisatawan luar daerah bahkan mancanegara.

Para pencinta sungai Pagi hari di akhir pekan, kawasan ini menjadi pusat kegiatan car free day. Setiap sore hari, ratusan warga datang untuk menikmati

Selain itu, ada pula anak-anak muda para desainer yang dengan kreatifitasnya menciptakan desain kain sasirangan menggunakan pewarna alami ramah lingkungan. Kain didesain mengikuti tren fesyen saat ini sehingga punya nilai jual tinggi dan digandrungi konsumen mancanegara.

Berdekatan dengan masyarakat Mukani, pramuwisata di Kota Banjarmasin menyebut, saat ini terjadi pergeseran tren pelesir turis mancanegara yang lebih menyukai kegiatan minat khusus. “Ada kelompok-kelompok wisatawan yang cenderung menyukai berwisata melihat keunikan kehidupan masyarakat secara alamiah. Paket-paket wisata jenis ini justru mahal dan menjadi peluang bagi pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menyambut baik hasil-hasil penggalian potensi wisata yang dilakukan IKKON dan Bekraf ini. “Dimensi baru pembangunan industri pariwisata Kalsel mampu menyaingi daerah wisata lain di Indonesia.” Mari ke Banjarmasin! (M-1)

Anak-anak bersekolah menggunakan perahu atau jukung.

Menyusuri sungai di Banjarmasin. suasana sore di tepi sungai, sambil menikmati aneka kuliner seperti roti atau jagung bakar. Semilir angin dan hawa sejuk sungai saat sore membuat banyak warga rela berlamalama menghabiskan waktu hingga senja menjelang. Malam minggu atau saat event wisata digelar, seperti lomba perahu hias, pasar Ramadan juga festival budaya banjar, kawasan ini akan dipadati warga hingga malam hari. Martapura, dengan segala perubahannya, terus memikat, menanti pembenahan agar pesonanya senantiasa cemerlang. (DY/M-1)


16

KHAZANAH

MINGGU, 28 JANUARI 2018

PUISI

MUHAMMAD IRFAN ILMY Hilangnya Kata-Kata

Kamu Puisiku (2)

kata-kata surut dalam sunyi ingatan kalimat seperti apalagi yang hendak kutulis sementara langit menyerap semua pikiran pada detak hidupku menimbunnya di gudang memori yang lain

kamu adalah puisipuisi multiinterpretasi bagaimana mungkin aku sempat menerjemahkan puisi orang lain untuk mengais makna, sementara puisi di hadapanku pun tak ada habisnya ditafsirkan? kamu adalah mahakarya Tuhan yang tak akan usai untuk kubaca

pernyataan matang dari amatanku tak mungkin bisa disampaikan lewat sajak-sajak mistis yang manis sebab kau telah membawa seluruh kewarasanku dengan lari yang tak mungkin terkejar lagi Bumi Siliwangi, 2018

Abadi di Telapak Kaki pagi-pagi sekali aku ingin mengitari jari-jari dan memasrahkan diri ke dalam tubuh untuk berpindah dari bagian kanan menuju tanganmu yang kiri melintas di sana dalam gua-gua tulang yang ngilu dan lugu menerjang erangan darah yang anyir mengalir hingga bermuara di telapak kakimu yang firdaus tinggal di sana selama-lamanya

menguraikan maksudmaksud di tiap bait dirimu adalah pekerjaan sepanjang hidup karena makin aku tahu apa yang tersembunyi padamu, pekerjaanku bukannya berkurang, justru kian terbentang sepanjang pandang yang ada hanyalah hampar misteri tentang kamu yang tak kupahami kamu makin sulit kumengerti dan berlipatlipat tak kukenali aku hampirhampir putus asa mengetahui dirimu yang tak kunjung mampu kurangkum ke dalam sebuah definisi kamu tetap ruang yang menyimpan lapisanlapisan arti kamu serupa samudra yang dalamnya tak terkira izinkan aku menjadi satusatunya penyelam yang mengambil mutiara dari dasar dirimu aku saja, jangan ada penyelam lain

Negla, 18 Januari 2018 Bandung, 18 April 2017

EBET

Ibu Batin yang Memberikan Kehidupan Masyarakat Adat Cireundeu memaknai hutan bukan hanya tempat tumbuhan dan pepohonan tumbuh dengan bebas. Hutan merupakan alam yang menjadi ibu. ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

R

UMAH yang tadinya sangat dempet mulai terlihat jarang. Rupanya rumah terakhir itulah yang menjadi pembatas yang memisahkan hutan dengan perkampungan. Jalanan yang tadinya terbuat dari beton mulai mendapati akhir, diganti dengan jalan setapak. Padahal sebelumnya, jalanan kecil yang lebih mirip gang menjadi lintasan yang harus dilalui. Sebelum jalan cor beton berakhir, terdapat gubuk besar mirip gazebo berdiri kukuh dengan topangan kayu balok. “Jangan merubah ekosistem,” begitu pesan salah satu warga adat Triyana Santika sebelum masuk hutan. Di situlah batas memakai alas kaki. Segala alas kaki harus ditanggalkan. Tidak peduli sepatu sebagus apa pun ataupun sandal segaul apa pun sebab yang akan dikunjungi bukan hanya hutan, melainkan ‘ibu batin’. Begitulah Masyarakat Adat Cireundeu memaknai hutan. Hutan bukan hanya tempat tumbuhan dan pepohonan tumbuh dengan bebas. Hutan ialah alam yang menjadi ibu. “Kita punya istilah gini kita ke hutan tanpa alas kaki karena alam itu sebagai ibu batin. Jadi, ada ibu lahir dan ibu batin,” terang Triyana Santika yang akrab dipanggil Kang Ntris. Masyarakat Adat Cireundeu membagi ibu dalam dua istilah. Ibu lahir adalah ibu dalam artian sosok yang melahirkan, sedangkan ibu batin yang memberikan kehidupan yakni alam. Dengan demikian, masuk hutan bisa dimaknai dengan mengunjungi ibu. Tanpa alas kaki dianggap sebagai medium penyatuan manusia dengan alam atau anak yang sedang mengunjungi ibunya. “Jadi, kita itu istilahnya datang ke ibu tanpa alas kaki. Alam itu sudah mendeteksi. Makanya kami itu tidak boleh pakai alas kaki,” lanjut Kang Ntris. Masyarakat Adat Cireundeu mempercayai segala niat, perasaan, pemikiran, maksud, dan tujuan manusia dapat dijawab alam. Karena itu, mereka selalu mengingatkan para pengunjung yang bukan warga adat untuk mempunyai niat yang baik ketika memasuki hutan. Mereka juga begitu menghormati alam. Mereka bahkan tidak mengizinkan adanya pemisah antara alam dan manusia. Alam ialah manusia. Manusia ialah alam. Tidak ada jarak ataupun pemisah.

“Jadi orangtua kami memberikan gini-tilu sapamulu dua sakarupa nu hiji eta keneh eta keneh. Jadi artinya kita sama alam tidak ada pemisahnya. Istilah kita itu bersatu. Alam itu kita. Kita itu alam,” tambahnya. Masyarakat Adat Cireundeu juga berpegang pada ajaran tentang bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap alam. Sebagai contoh bahwa kalau seseorang salah mengasuh anak, anak tadi akan jadi durhaka. Begitu pula alam. “Orangtua menyebutkan gini--gusti nu ngasih, alam nu ngasah, urang nu ngasuh. Jadi kita itu sebagai yang mengasuh alam. Jadi kalau kita baik ke alam, alam juga akan baik,” tegas Kang Ntris.

Masyarakat Adat Ciereundeu terkenal tidak mengkonsumsi beras seperti umumnya masyarakat Indonesia. Justru mereka memakan beras singkong atau rasi. Hutan itu terletak tidak jauh dari perkampungan, sekitar 300 meter. Masyarakat adat membagi kawasan adat di lereng Gunung Gajah Langu menjadi tiga, yakni Leuweung Larangan, Leuweung Tutupan, dan Leuweung Baladahan. Hanya Leuweung Baladahan yang boleh ditanami bahan pangan. Bahan pangan pun bermacam-macam, seperti jagung, kacang tanah, singkong, dan umbiumbian. “Hutan itu ditetapkan dibagi menjadi tiga bagian. Dibiarkan seperti alaminya, ada hutan tutupan, hutan larangan, hutan baladahan. Kalau kita bisa menjaga itu. Dunia pun akan baik,” tegasnya. Secara kepercayaan adat, Leuweung Larangan (hutan terlarang) tidak boleh ditebang, sedangkan Leuweung Tutupan (hutan reboisasi) ialah hutan transisi. Hutan tersebut dapat dipergunakan pepohonannya, tapi masyarakat harus menanam kembali dengan pohon yang baru. Leuweung Baladahan (hutan pertanian) ialah hutan yang dapat digunakan untuk berkebun masyarakat adat Cireundeu. Biasanya ditanami jagung, kacang tanah, singkong, atau ketela, dan umbi-umbian.

Kampung Adat Cireundeu Kampung Adat Cireundeu merupakan salah satu kampung yang berada di Cimahi, Jawa Barat. Masyarakat Adat Cireundeu hampir tidak ada beda dengan masyarakat lain. Mereka juga hidup berbaur dengan masyarakat lain dengan harmonis. Yang membedakan Masyarakat Adat Cireundeu ialah mereka masih sangat teguh memegang kepercayaan dan keyakinan adat. Masyarakat Adat Ciereundeu terkenal dengan kearifan lokal dalam bidang pangan. Mereka tidak mengkonsumsi beras seperti umumnya masyarakat Indonesia. Justru mereka memakan beras singkong atau rasi. Mereka membuat sendiri rasi dari singkong yang ditanam di Leuweung Baladahan. Para warga adat biasa memanen singkong pada sore hari untuk digiling pada keesokan harinya. Sampai saat ini, sekitar 1.000 orang masyarakat adat atau 60-70 kepala keluarga mengkonsumsi rasi. Mereka berpegang teguh pada adat leluhur untuk tidak makan beras padi. Bagi masyarakat adat Cireundeu, pantang baginya untuk menjual rasi ketika harus mengorbankan kebutuhan rumah tangga ataupun ladang singkong mereka. Mereka tetap mempertahankan warisan nilai dari leluhur mereka untuk pangan dan menyatu dengan alam. “Kami makan singkong karena memegang prinsip,” tegas Kang Ntris. Sebab mereka sikap hidup mereka berlandaskan berprinsip bahwa teu boga sawah asal boga pare, teu boga pare asal boga beas, teu beas sawah asal bisa nyangu, teu nyangu asal dahar, teu dahar asal kuat. Artinya tidak punya sawah asal punya beras, tidak punya beras asal dapat menanak nasi, tidak punya nasi asal makan, tidak makan asal kuat. Mereka tidak bergantung pada beras padi. Bagi mereka, ajaran leluhur mengungkapkan jaga mah tempat urang teh heurin ku tangtung. Urang hidup di tempat nu tanggul ku batu. Merenah pisan lamun midah-midah rasa. Artinya, ke depan orang akan semakin banyak dan alih fungsi lahan di mana-mana dan tempat kita banyak bebatuan. Bagusnya kita bisa pindah-pindah rasa. Ajaran itu diterjemahkan tidak harus beras padi yang menjadi makanan pokok. Apa pun yang masuk ke perut, itulah makanan. Beras padi, rasi, jagung, ataupun ubi hanya berbeda dalam bentuk dan rasa. Selebihnya sama. “Apa yang masuk ke perut itu makan. Terlepas urusan rasa,” tegas Kang Ntris. (M-2)

Sulit Kugapai Tak (lagi) Menulis Puisi aku sudah lupa berapakali tepatnya kuulangulang membaca puisi yang kau kirimkan tempo hari kau tidak menulis puisi, lagi bahkan aku tak mendengar kabarmu sejak aku pergi dan kamu juga berpindah rumah ke pulau sebrang padahal semua yang ada padamu, bagiku sangat puitis amat manis laut adalah pemisah bagi percakapan kecil kita bahkan saking kecilnya, tahun-tahun perjumpaan itu hanya disesaki keterdiaman saat itu, aku sungguh tak tahan aku tak mampu memanggil seluruh ingatan, tentang seberapa banyak kita bertukar tanya dan berganti jawab hingga kini, laut benarbenar menelan semua ingatanku, entah ingatanmu mungkin pula sama kita menjadi dua orang asing yang saling tak mampu memahami bahasa masingmasing kepala kita dijejali desing bising kalimat tanya tentang apa yang melengkinglengking di dalam kepala aku ingin membaca puisipuisimu, lagi hingga jika kau memutuskan hubungan dengannya izinkan aku tetap membacamu, sebagai puisi

dalam penantian yang harus dibayar nanar pelukku, adalah tindak kosong, hanya lolong kau tak kunjung kugapai alihalih kumiliki hanya remuk redam di ruang jumpa yang tak kunjung padam Cikondang, 8 Januari 2015

Sesekali Berpaling dari Hujan langit mending mendung agar kita tak ke luar rumah dan banyak obrolan lahir di bawah atap bertahan dan lama menetap tembok tua rumah kita, kursi dan meja di ruang tamu, karpet tempat membaringkan badan, kasur butut yang tak lagi empuk, dan televisi kado pernikahan dari sahabat lama biarkan mereka menyaksikan setiap jengkal perbincangan menguping tanpa pernah kita merasa risih berharap ia mengabarkannya ke anak cucu dan penerus-penerus masa nanti, kekasih tentang kemesraan kita selagi muda hujan memang mempesona tapi kita sangat sering berlari ke tengah hujan dan sama-sama memasrahkan diri pada basah apakah kau tidak bosan, sayang? kupikir, harus juga kita mengakrabkan diri di dalam ruang relung, merenung menghabisi resah yang tumpah

Bandung, 8 Agustus 2017

Mempertanyakan Banyak Hal angin punya desir, pantai punya pasir dan kau, punya segalanya aku seorang fakir yang hanya terusmenerus berfikir mengotakatik kebenaran yang selalu kusangsikan selalu kupertanyakan tentang benar dan tidaknya seperti apakah kau benar-benar mencintaiku kekasih? Bandung, Agustus 2017

aku ingin kita sering berpelukan saling menghangatkan tubuh dari gigil yang berhasil menyerang ujung pertahanan kita Bandung, 11 Oktober 2017

Muhammad Irfan Ilmy, lahir di salah satu desa di Kab Tasikmalaya. Ia bergiat di komunitas Biblio Forum dan anggota Forum Lingkar Pena Bandung. Tiap Sabtu sore berbagi kebahagiaan di Komunitas Belajar dan Bermain anak Planet Antariksa, Gegerarum-Gegerkalong Bandung. Puisinya terhimpun dalam buku Geometri Kata Antologi Puisi 3 Komunitas Sastra Bandung.

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke: puisi@mediaindonesia.com


MUDA

MINGGU, 28 JANUARI 2018

17

Kartunet, Tunanetra Eksis dan Optimistis Internet menawarkan solusi buat para tunanetra buat berdaya, berbagi informasi, dan saling menyemangati. Mereka optimistis kendati belum terbuka lebar, dengan ikhtiar maksimal, mereka punya pilihan.

Pelatihan internet bagi tunanetra yang diinisiasi oleh Kartunet.

M IKHWAN TARIQO FATHURROZAK JEK

muda@indonesia.com

B

UKALAH Kartunet.com, tampilannya sederhana saja, tetapi maknanya buat para penulis dan pembacanya, istimewa. Mereka berbagi kiat agar para tunanetra, yang mengkreasikan dan sasaran utama situs ini, percaya diri dan punya pilihan, termasuk mengembangkan kariernya. Ada pula informasi berbagai acara yang diselenggarakan berbagai pihak buat mereka yang mengalami keterbatasan penglihatan. M Ikhwan Tariqo, sang penggagas menyakini internet bisa menjadi medium memberdayakan kawan-kawan tunanetranya. Berbekal kemauan, ia berupaya beradaptasi dengan teknologi. Hasilnya, ia pun menjadi salah satu tunanetra yang ahli dalam bidang pemasaran internet. Sementara itu, Kartunet.com merupakan kontribusinya buat mendongkrak aksesibilitas para tunanetra. Yuk, simak petikan obrolan Muda bareng Riqo!

Ceritakan dong bagaimana kamu merintis Kartunet.com? Awalnya kami suka nge-blog, dalam berbagai platform blog. Kegemaran kami sebenarnya mengutak-atik platform, juga mempraktikkan bahasa pemrograman web yang sedang dipelajari. Kemudian, salah satu founder, Mas Irawan Mulyanto, menyarankan kami (Riqo, Dimas, Aris) membuat website sebagai wadah kreasi buat teman-teman tunanetra. Kami menamakannya, kartunet, singkatan dari Karya Tunanetra. Kamu sendiri sejak kapan akrab dengan internet? Saya mulai bersentuhan dengan internet sejak 2004, sekitar 2 tahun beradaptasi dengan internet menggunakan aplikasi pembaca layar atau screen reader, lebih dikenal dengan sebutan komputer bicara. Untuk belajar internet juga autodidak, setelah tahu Google, kami cari semua info dari sana. LSM yang bergiat pada pemberdayaan tunanetra, Mitra Netra, juga menyediakan kafe internet gratis. Di sana ada perangkat komputer bicara dan internet. Di Mitra Netra, saya juga belajar Microssoft OďŹƒce, Ya awalnya, saya memang ngulik sih. Tantangan yang dialami para temanteman tunanetra saat berhadapan dengan teknologi informasi?

Tempat, tanggal lahir: Baturaja, 27 Oktober 1987 Jabatan: Pendiri Kartunet, Internet Marketing Master

Kalau kendala, paling soal aksesibilitas, ada software yang enggak bisa diakses. Harga software accessible bagi tunanetra itu cenderung mahal. Kebanyakan kendalanya soal teknis itu. Kartunet sudah 12 tahun nih, sudah melakukan apa saja nih bareng temanteman tunanetra? Kita banyak publish informasi tentang technology accessible, kemudian memfasilitasi teman-teman, seperti klub menulis, klub dongeng, sering juga mengadakan pelatihan internet marketing, Microssoft OďŹƒce, dan kita sudah menerbitkan dua buku. Kami juga sering bikin kampanye, seperti dulu bikin acara yang terbuka untuk umum dengan tema disabilitas dan pandangan masyarakat. Bicara pandangan masyarakat terhadap disabilitas, bagaimana pendapat kamu? Kalau secara umum sih sudah bagus, tapi dalam bidang-bidang tertentu, seperti pekerjaan masih banyak diskriminasi. Bahkan, seperti penerimaan CPNS, tidak sesuai dengan UU. Untuk pekerjaan, peluangnya sedikit, mungkin hanya dalam bidang-bidang tertentu, bahkan malah tidak sesuai passion. Jadi, yang harus diperhatikan lagi ya soal implementasi UU, kami membutuhkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian. Kartunet juga memberi peluang terkait pekerjaan? Ya, kami rutin mengadakan pelatihan yang menunjang pekerjaan dan pendidikan, serta membuka peluang mendapatkan penghasilan melalui internet marketing. Semuanya enggak tentang marketing saja sih, ya menulis juga, tapi semuanya benang merah yang kita berikan ke teman-teman ini terkait teknologi. Kita pun pernah melakukan pelatihan literasi finansial, bekerja sama dengan beberapa bank. Agenda kedepan kamu? Harapannya ke depan Kartunet bisa memiliki standar akreditasi dan menyalurkan teman-teman ke lingkungan kerja di bidang teknologi. (M-1)

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Buku yang pernah diterbitkan teman-teman Kartunet.


18

MEDIA ANAK

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Harapan dari Tanah Merah Selain menari, anak-anak yang datang ke sanggar belajar pelajaran sekolah, termasuk menulis. Tiap kali berkumpul anak-anak juga saling bertukar cerita dan pengalaman. Mereka ceria dan kerap enggan pulang. FATHURROZAK JEK

Keseruan di Sanggar Anak Harapan.

mediaanak@mediaindonesia.com

D

FOTO-FOTO: DOK FATHURROZAK JEK

Walau bersahaja, Sanggar Anak Harapan mengajarkan banyak keterampilan buat para penghuninya.

ARI seberang lapangan yang kini tergenang air dan tanaman Eceng Gondok, sudah terdengar riuh suara anakanak. Mereka sedang berada di bangunan bertuliskan Sanggar Anak Harapan, Tanah Merah, Jakarta Utara. Jelang pukul 16.00 WIB, sekumpulan anak berkepala plontos sudah bersiap untuk berlatih tari. Sobat Medi berkesempatan ikut main bareng teman-teman di sanggar tersebut. Nah, ternyata ada alasan menarik nih, Sobat Medi, terkait kenapa anak lakilaki rambutnya dicukur plontos semua. Menurut Kak Desboy, pengurus sanggar, awalnya itu sebagai bentuk solidaritas untuk penasehat sanggar yang sakit kanker, sehingga rambut dan alisnya rontok. “Awalnya ya sebagai bentuk solidaritas. Ini sih awalnya pengurus. Eh, anak-anak pada mau ikutan, ya sudah jadi plontos semua,” ungkap Kak Desboy, perintis Sanggar Anak Harapan. Wah, salut ya, sama teman-teman kita di Sanggar Harapan nih. Kak Diky dan Kak Fajar menjadi pengajar menari. Ada Rama Hidayatullah, Gresia Tesa Conika, dan Bunga Arindia Agustin dan banyak teman lainnya yang ikut menari. Mereka tampak ceria dan semangat, meski harus berkeringat. Malamnya, mereka belajar matematika. Jadi, sebelum pukul 18.00 mereka harus sudah mandi, meski kalau sudah di sanggar, enggan pulang. “Hampir setiap hari waktunya banyak dihabiskan di sanggar. Padahal juga udah kita bikin aturan, mulai datang dan pulang jam berapa, tapi itu enggak berlaku. Ya sudahlah,” cerita Kak Diky yang sekarang j a d i Ke t u a Pengu-

rus Remaja Sanggar Anak Harapan. Kegiatan seperti menari membuat anak-anak bahagia. Itulah yang diungkapkan Rama Hidayatullah, siswa kelas 5 SD PKBM Himata. “Senang ya. Nari itu bikin bahagia,” ujarnya. Sementara itu, Bunga mengatakan pada Desember lalu mereka habis pentas di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta (IKJ). “Pengen lagi, dan udah kayak artis banyak yang nonton,” katanya. Ternyata, bangunan yang ditempati teman-teman Sanggar Harapan itu merupakan bangunan baru lo,, Sobat Medi. Mereka a baru menempatinya pada ada 2017. Sebelumnya, a, mereka berpindahpindah tempat dengan mengontrak rumah petak. Dalam proses membangunnya pun semua dilakukan anak-anak, serta dibantu oleh dua tukang. Wah, keren n ya proses dari temananteman Sanggar Harapan! apan! “Untuk pendanaannya, nya, kita dibantu sama beberapa teman sanggar, dan ada donasi dari kitabisa.com,” sambung Kak Diky. Kak Desboy juga mengatakan sanggar juga mendapat bantuan pinjaman dari saudara dan keluarga.

kegiatan yang mengandung unsur pendidikan,” kenang Kak Desboy saat menceritakan perjalanan Bastam pada 2009 hingga akhirnya berubah menjadi Sanggar Anak Harapan di 2010. Kak Desboy tetap memegang metode yang ia terapkan saat masih menjadi kelompok Bastam hingga kini jadi Sanggar Harapan. “Cerita aja sih, kita biarkan anak-anak ngobrol dan menceritakan imajinasi mereka, cita-cita mereka apa, tapi kita juga akan memberikan masukan kepada mereka, kalau sudah dirasa ada y yang g kurang pas dengan kenyataan.” kenyataan sanggar, teman-teDi sa man kita juga belajar bagaimana menebag rapkan nilai-nilai ra antikekerasan lo, a Sobat Medi. MeS llalui proses berccerita dan ngobrol, akan saling b tukar pemikiran, tu jadi kalau ada yang jad belum paham, akan belu mengerti dari penjemeng teman lain. lasan tem Kini selain menari dan belajar yang ada di sekolah, l j pelajaran l j mereka juga mulai menulis cerita. Sobat Medi bisa mengakses cerita-cerita teman sanggar di akun Instagram @berki.sah. Menurut Kak Desboy, Sanggar Harapan sudah seperti bagian dari dirinya. “Seperti nemu keluarga. Pesannya kepada mereka ya apa yang bisa dilakukan, ya lakukan. Berbuat baik kan enggak harus nunggu kaya, enggak harus di sanggar saja. Tetapi berbuat baik boleh dilakukan siapa saja, dan di mana saja.” Di sanggar, kini ada sekitar 10 anak yang menetap, sementara sisanya pulang ke rumah. Pengurus mengupayakan agar teman-teman yang tinggal di sanggar tetap bisa melanjutkan sekolah. Begitu pula yang pulang ke rumah. Sanggar pun menggalang donasi melalui program Koin Pendidikan. Nah, kamu juga bisa ikutan donasi untuk mereka lo, Sobat Medi! Kamu juga bisa berkunjung kok, ke Sanggar Anak Harapan, pasti akan disambut dengan ramah, seperti ketika Sobat Medi berkunjung, banyak yang langsung menyodorkan telapak tangannya untuk tos. Lokasinya, ada di RT 01/RW 04 Rawabadak Selatan, Tanah Merah, Jakarta Utara. Sementara itu, untuk kesehariannya, di sanggar juga membuka unit usaha seperti jualan pulsa, dengan dikelola pengurus. Dengan kemandirian Sanggar Anak Harapan inilah, kini salah satu kakak mereka ada yang sudah bisa kuliah. Senangya ya… Ini juga menjadi harapan dari Kak Desboy dan kakak pengurus lain. “Anak-anak tetap bisa sekolah, karena dengan pendidikan, akan membuat hidup lebih baik dan menumbuhkan harapan untuk anak-anak.” Kita doakan ya, Sobat Medi, semoga kelak teman-teman Sanggar Anak Harapan banyak yang berkuliah, atau meneruskan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. (X-7)

Anak-anak tetap bisa sekolah, karena dengan pendidikan, akan membuat hidup lebih baik dan menumbuhkan harapan.

Dari jalanan hingga kuliah Awalnya sanggar itu dirintis Kak Desboy bersama teman-temannya yang menamai diri mereka sebagai Basis Tanah Merah (Bastam). Tinggal di suatu wilayah yang menurut cerita dari Kak Desboy bisa digolongkan sebagai wilayah yang keras. Kak Desboy dan beberapa temannya juga tidak terhindar dari hal-hal yang negatif. Mereka juga turun ke jalanan untuk mencari uang. Namun, ada hal yang coba diubah Kak Desboy nih, Sobat Medi. Meski dia dan temantemannya dicap jelek, Kak Desboy ingin suatu saat mereka bisa berbuat baik. Maka, pada setiap malam, sebagai kelompok Bastam, Kak Desboy mewajibkan seluruh anggota kelompok Bastam bertukar cerita. “Dulu kita mas i h n g o n t ra k rumah ukuran 2 x 2,5 meter, ada 25 anak yang tergabung di Bastam. Lambat laun, sup ay a k i t a enggak dicap jelek warga, kita memilih

SUARA ANAK Rama Hidayatullah, Kelas 5 SD PKBM Himata

“Aku baru gabung di sanggar sekitar tiga bulanan. Anaknya baik-baik di sini. Senang dan bahagia karena bisa ikut nari.”

Gresia Tesa Conika,

Kelas 4 SD RBS 09 Tanah Merah “Aku sih awalnya ikut teman gabung di sanggar. Sekarang sudah ada dua tahunan gabung. Nah, aku juga jadi gampang mengikuti pelajaran di sekolah. Buktinya sekarang aku sudah dapat peringkat kelas, padahal sebelumnya, susah untuk ngalahin temantemanku yang dapat peringkat.”

Bunga Arindia Agustin,

Kelas 6 SD RBS 09 Tanah Merah “Senang dapat teman banyak di sanggar. Di sini juga banyak belajar dan bikin kegiatankegiatan kreatif.”


MEDIA ANAK Jangan cuma jadi pembaca, yuk buat komikmu sendiri! FATHURROZAK JEK

mediaanak@mediaindonesia.com

P

UKUL 06.30 WIB Sherine Kiatandi bergegas bersama mama dan kakaknya menuju Thamrin, Jakarta Pusat. Ia sengaja datang pagi-pagi dari Tangerang supaya tidak telat. Hari itu penting baginya sebab ia masuk sebagai tiga besar kompetisi menggambar komik yang diadakan Datascrip. Meski ia sempat berputar-putar dan tersesat, perjuangannya pagi itu tidaklah sia-sia nih, Sobat Medi. Kak Sherine dengan seragam kuning birunya itu berhasil menjadi juara 1 kategori SMP. Hore… Selamat ya Sherine. Semoga Sobat Medi juga bisa mengikuti jejak Sherine dalam menggambar. “Aku menggambar dengan karakter hitam putih. Enggak aku warnain. Ceritanya tentang Aci dan keluarganya yang pengin liburan. Tadinya bingung mau liburan ke mana, apakah ke luar negeri atau ke mana. Nah, Aci punya ide untuk liburan keliling Indonesia sekeluarga. Dari berkeliling itu, Aci menemukan keragaman Indonesia, dari kuliner juga permainan,” ungkap siswi kelas 9 SMP Strada Slamet Riyadi Tangerang ini, Kamis (25/1). Tema yang diangkat Datascrip Aku cinta Indonesia. Nah, karakter gambar yang dibikin Sherine itu memang menarik banget nih, Sobat Medi. Kamu boleh banget lo, menengok karya-karya gambarnya di akun Instagramnya @Sherine_Kiatandi. Karakterkarakternya realis. Dia juga sedang menyelesaikan pesanan dari gurunya sebanyak 40 gambar! Duh, apa enggak lelah ya? “Proses aku menggambar ini selama dua minggu. Ini merupakan pertama kalinya aku bikin komik. Jadi sempat bingung juga, untuk ide ceritanya. Untung aku dibantu om, untuk pengadaan alat, dan dia yang memberi aku masukan dan arahan,” lanjutnya. Selain Sherine, ada lo, Sobat Medi yang datang jauhjauh dari Jepara, J a w a Te n g a h . Taffeta Praudia berhasil menempati peringkat 2. Ceritanya, tentang dua sahabat yang bertolak be-

lakang. “Aku bikin karakter Ayu, dia itu anaknya enggak suka hal-hal tradisional. Dia kekinian banget. Sementara, ada Hana, yang akhirnya kenal dan berteman dengan Ayu. Dari main bareng itu, Ayu justru menyukai permainan-permainan tradisional,” cerita Taffeta yang datang dari Kota Ukir itu. Kompetisi menggambar itu enggak cuma perseorangan kok, Sobat Medi. Ada juga yang berkolaborasi dan akhirnya berhasil menjadi juara 3. Mereka Syifa Khairunnisa dan Lendiar S Vayoura. Karakter dan cerita yang mereka buat juga tentang persahabatan nih, Sobat Medi. “Ada Arianti dan Felisha. Mereka samasama suka membaca. Tapi bacaan kesukaan mereka berbeda,” cerita Syifa. Dua siswi SMP 2 Surakarta itu pun berbagi tugas. Lendiar lebih fokus untuk menyusun cerita dan membuat dialog, sementara Syifa yang fokus pada gambarnya. Ketiga juara itu mendapat hadiah berupa Wacom sebagai sarana untuk menggambar. Wah, makin semangat dong nih menggambarnya!

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Aku Cinta Indonesia di Mata Komikus Cilik Para pemenang kompetisi komik bertema Aku Cinta Indonesia.

Tetap menggambar Ketiga pemenang dari kategori SMP itu semuanya adalah kelas 9 lo. Jadi mereka juga sudah siap untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Seperti Sherine yang memang ingin masuk ke sekolah animasi. “Aku kan memang sudah ada rencana masuk ke sekolah SMK animasi. Jadi sebenarnya tadinya cari-cari kompetisi menggambar, ya kalaupun hadiahnya bukan Wacom, hadiah uang pun enggak apa-apa tadinya. Hehe… Eh, malah ikut kompetisi komik Datascrip ini dapat Wacom. Enggak perlu beli nantinya.” Sementara itu, Taffeta belum memutuskan fokus mau masuk ke sekolah khusus menggambar atau sekolah umum. Namun, ia ketika sudah lulus nanti, ia ingin masuk jurusan IPA. “Tapi tetap ingin menggambar. Enggak boleh ditinggalin,” ujarnya. Sobat Medi ada yang gemar menggambar juga? Medi dapat pesan nih, dari para juara. Mereka bilang, terus berlatih menggambar, dan jangan berhenti pada satu gaya, terus mencari referensi. Kalau Sobat Medi sudah menggambar, coba kasih tahu ya. (X-7)

RAGAM

RUMAH DI KAMPUNG

Aurelia Bintang Arila

Kelas 4 SD Negeri Kemang 01, Bogor, Jawa Barat

FOTO-FOTO: DOK FATHURROZAK JEK

SUARA ANAK

Sherine Kiatandi,

Taffeta Praudia

Lendiar S Vayoura,

“Aku lebih suka menggambar manual sih. Karakter gambar aku itu realis, dan hitam putih. Cuma nanti akan mencoba menggambar digital, meski aku itu anaknya gaptek.”

“Sempat punya Wacom sebenarnya, tapi dicuri orang. Padahal itu dari aku kumpulin uang dari juara-juara lomba. Eh, sekarang malah diganti nih karena menang dan juara 2 kompetisi komik Datascrip.

“Aku diajak sama Syifa temanku untuk ikut kompetisi ini. Sebenarnya aku enggak jago gambar, aku lebih membantu di ide cerita.”

Siswi Kelas 9 SMP Strada Slamet Riyadi Tangerang

Siswi Kelas 9 SMP 2 Jepara

Siswi Kelas 9 SMP 2 Surakarta

Syifa Khairunnisa,

Siswi Kelas 9 SMP 2 Surakarta “Kita mengerjakan untuk ide dan menggambar membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan. Semuanya mandiri, dari ide, dan alat. Kita sih lebih minta masukan sama teman-teman di sekolah tentang gambar kita.”

19


20

HIBURAN

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Gombalan Puitis Dilan yang Kena Tanggung Percintaan remaja SMA 1990 ini menarik perhatian. Tidak hanya ceritanya, tetapi juga detail untuk membangun nuansa 1990-an. THALATIE K YANI

thalatie@mediaindonesia.com

K

ISAH cinta anak SMA merupakan masa yang indah. Kisah romantis sepasang anak remaja ini menjadi inti cerita film Dilan 1990. Dilan (Iqbaal Ramadhan), anggota geng motor di Bandung, berupaya menarik perhatian Milea (Vanesha Prescilla), pindahan dari Jakarta. Meski dicap badung, Dilan memiliki sisi romantis, yang diekspresikan dengan cara nyentrik dan penuh humor. Banyak pria yang berupaya menarik perhatian Milea, tapi Dilan menarik perhatiannya dengan cara yang unik. Misalnya, Dilan yang

Akhir para Glader SEBUAH mobil melaju kencang di tengah tanah gersang. Mengejar gerbong berisi sekelompok anak muda yang terantai tangannya. Tak lama, mobil lain menyusul. Aksi pun dimulai. Setelah berhasil melewati tekateki labirin yang tiap malamnya selalu berubah dan meninggalkan

perseteruan yang kelak akan kembali, juga keberhasilan Thomas dalam menguak keikutsertaan Janson yang masih bagian dari Wicked, organisasi yang mengontrol tatanan kehidupan. Kini seri ketiga dari Maze Runner: The Death Cure muncul sebagai pamungkas dari dua seri sebelumnya. Thomas dan para glader tersisa

memberikan undangan untuk hadir ke sekolah setiap hari sampai buku teka-teki silang yang sudah diisi dengan alasan yang membuat Melia tersenyum. Secara perlahan, Dilan berhasil mengisi hati Milea. Tidak seperti saat ini, pesan-pesan cinta bisa disampaikan dengan emoticon lucu di aplikasi mengirimkan pesan. Pada 1990, pesan cinta harus ditulis tangan. Sayangnya gambaran kuat mengenai karakter Dilan justru lewat penceritaan karakter lain yang ada di film, seperti si tukang pijit yang diperankan Yati Surachman, atau juga lewat bagaimana yang diungkapkan Bunda Dilan. Para karakter ini yang juga membangun sosok Dilan yang kalau menggombal de-

dihadapkan pada misi penyelamatan Minho, yang kembali disita Wicked sebagai ‘propertinya’. Misi ini seakan sebuah kemustahilan lantaran tiga tahun para glader itu berusaha keluar dari dinding, justru harus kembali untuk mengambil Minho. Seri ketiga akan menjadi jawaban untuk beberapa pertanyaan yang diendapkan pada tiap seri sebelumnya. Siapkan diri Anda untuk menyaksikan jawaban kejutan. Death Cure yang juga dapat diarti-

ngan gaya puitisnya itu sepanjang film terasa kurang rileks dilontarkan sehingga gombalan Dilan yang puitis itu tampak ‘kentang’ (kena tanggung). Vanesha Prescilla, cukup untuk menjadi Milea yang manis dan justru romantisme terbangun berkat faktor dirinya.

1990-an Film yang diangkat dari novel Dilan karya Pidi Baiq ini penuh nuansa 1990-an. Pilihan warna film yang encer dan tidak kental, ditambah nuansa pada layar dengan grainy yang tentunya akan melekatkan kita pada nuansa era fotografi film. Sandang yang digunakan para pemeran juga tidak mengganggu, bisa tecermin dari pakaian ibu Dilan, maupun ibu Milea. Ini seperti gaun-gaun yang dikenakan Aprilia Apsari, vokalis White Shoes and The Couple Company, yang bergaya lawas itu. Tidak ketinggalan sepeda motor klasik Honda CB100 milik Dilan sampai novel Olga karya Hilman Hariwijaya yang dibaca Milea saat berada di angkot juga ditonjolkan. Dilan yang diperankan Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan atau beken dengan Iqbaal eks CJR sempat menjadi polemik. Namun, tentunya sutradara Fajar Bustomi termasuk casting director pasti punya pertimbangan dan hitung-hitungan yang tentu dimensinya berbeda dengan penonton dalam pemilihannya. Termasuk sebagai pemikat penonton remaja untuk datang ke bioskop. Dengan demikian, film laku dan bertahan. Barangkali pula, Iqbaal

kan sebagai obat kematian itu menjadi bagian jawaban atas apa juga siapa yang dapat menyembuhkan dunia dari virus flare, dan yang bisa menormalkan para crank. Glader yang dianggap kebal terhadap virus itu pun menjadi sasaran terakhir atas proyek obat dokter Ava Paige bersama organisasi Wicked-nya. Pembajakan atas kereta yang membawa subjek percobaan Wicked gagal mengikutsertakan Minho. Itu memaksa Thomas harus benar-benar kembali masuk dinding yang dibangun Wicked.

Kritik

FOTO-FOTO: DOK. FOX MOVIES

Sifat buruk Thomas yang tidak bisa meninggalkan teman membuatnya nekat menyusup laboratorium mencari Minho. Ia dibantu Newt, dan Frypan, saat mencoba kabur dari kelompoknya, demi nyawa Minho. Ketegangan muncul ketika di perjalanan mobil yang dikendarai Frypan beserta Thomas dan Newt untuk menuju Wicked, terjungkal karena serangan crank di lorong gelap. Crank

DILAN 1990 Produser: Ody Mulya Hidayat Sutradara: Fajar Bustomi, Pidi Baiq Penulis: Pidi Baiq, Titien Wattimena Pemeran Utama: Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla FOTO-FOTO: DOK. FILM DILAN 1990

Dilan versi remaja kini. Seorang Dilan dengan karakternya yang manis, berandal tengik sekolah, tapi juga puitis. Hanya, Dilan yang saya saksikan ini kurang rileks untuk melontarkan dialog-dialog gombal puitisnya untuk Milea. Gombalan-gombalannya terasa kaku dilafalkan. Remaja SMA pada masanya mungkin punya idola sejoli seperti Rangga-Cinta, GalihRatna, Yudhis-Lala, dan mungkin

boleh saja, remaja SMP-SMA kini mengidolakan sejoli Dilan-Milea versi layar lebar. Sayang pula, nuansa 1990-an juga harus terganggu dengan kehadiran tabung gas melon yang nyempil pada salah satu adegan di kantin biasa Dilan nongkrong. Rasanya, tentu 1990 belum ada tabung gas melon, sebab itu kebijakan pemerintah masa SBY. Suatu bocor yang dibiarkan? (bioskoptoday/Ant/*/M-1)

sudah sekian senti siap menyantap mereka bertiga. Namun, gelagat ‘kabur’ Thomas sudah tercium Brenda dan Jorge sehingga mereka berdua menguntit dan menghabisi para crank yang hampir saja menyantap tangan Thomas, Newt, dan Frypan. Plot yang dibangun pada seri ketiga ini mungkin akan menyebabkan kernyitan dahi para fan seri film Maze Runner. Penonton kini tidaklah disaji dengan rumitnya teka-teki labirin, tetapi bagaimana kita disuguhkan teka-teki dari beberapa karakter utama, termasuk Teressa yang terakhir kali berkhianat terhadap para glader. Film yang sudah dapat disaksikan di bioskop Indonesia ini pun menuai beragam penilaian. Di Rotten Tomatoes film ini meraih 65%, sedangkan IMDB memperoleh nilai 6,8 dari 10. The Guardian menilai film besutan Wes Ball ini memiliki skenario yang lemah, untungnya didukung aksi yang lumayan. Namun, The Variety menilai seri penutup ini lebih bagus daripada dua seri sebelumnya. Bahkan dalam pekan pertama

film aksi thriller ini, di Korea Selatan, Australia, dan Taiwan mereka berhasil meraup US$15 juta. Seri pertama trilogi ini pada 2014 meraih US$32,5 juta dan pada 2015 dibuka dengan US$30 juta ditutup US$82 juta di box office domestik. (*/M-4)


KULINER

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Resep Italia Rasa Indonesia

Es Krim Eksprimental Buatan Anak Negeri

Roti piza yang tipis berpadu dengan rempah dan bumbu rendang membawa keunikan dari hidangan ini. M TAUFAN SP BUSTAN

m.taufan@mediaindonesia.com

P

IZA sudah tidak asing bagi masyarakat Nusantara. Hampir seluruh daerah di Tanah Air terdapat gerai yang khusus menjualnya. Namun, bagaimana jika roti khas Italia itu memiliki cita rasa Indonesia? Nah, inilah yang coba ditawarkan Sapori Deli yang terletak di bilangan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Restoran yang terletak di Fairmont Hotel Jakarta ini menawarkan piza dengan cita rasa dan bumbu khas Indonesia. Sepintas roti tipis yang diberi nama the jkt pizza itu tidak berbeda dengan piza lainnya. Namun, saat Media Indonesia cicipi, bumbu dan rempah Nusantara terasa. Cita rasa yang ditawarkan tidak lain ialah rendang, khas Padang, Sumatra Barat. Saat ditemui Jumat (12/1), chef Sapori Deli Fairmont Hotel Jakarta, Husain Faqih Shahab menjelaskan untuk membuat adonan roti, ia mencampurkan tepung terigu dengan air, garam, ragi, dan extra virgin olive oil. Setelah kalis, adonan kemudian dibentuk gepeng. Tekniknya pun layaknya di Italia, menggunakan dua tangan di atas meja adonan. ”Ya untuk cara membuatnya masih sama. Yang membedakan hanya bumbu dan rempahnya saja,” terangnya. Adonan yang sudah pipih itu lalu diolesi saus rendang. Kemudian dipanggang di panggangan khusus dengan suhu 270 derajat celsius, selama kurang dari 10 menit. Adonan setengah matang itu dikeluarkan dari panggangan untuk ditaburi keju yang sudah dipotong dadu. Untuk saus rendang, chef Husain menggabungkan bumbu kuning ala Sapori Deli yang dikombinasikan dengan cabai giling, daun kunyit, sereh, lengkuas, jahe, jintan, dan santan. Keju yang dipilih ialah mozarela untuk penegasan Italianya. ”Untuk piza dua kali proses panggang. Jadi, setelah tadi dioleskan saus rendang lalu dipanggang lagi kemudian dicampurkan beberapa isian,” ungkapnya. Tidak hanya saus, piza ini dilengkapi daging sapi bagian paha. Daging yang disuwir-suwir sebelum taburan keju. Tentunya tidak ketinggalan potongan bawang merah, cabai, daun ketumbar, dan tomat. ”Setelah dimasukkan semua, dipanggang kembali hingga matang. Kurang lebih hanya membutuhkan waktu 10 menit,” jelas Faqih. Rasa asam, manis, bercampur gurih sangat terasa saat mendarat di mulut. Lelehan kejunya sangat menggoda ketika diangkat dari wadah piza berupa papan berserat

kayu. Daging rendangnya pun lumer saat disantap. ”Ini salah satu makanan yang masuk ke buku menu dan hidangan ini yang termasuk paling laris di Sapori Deli. Ya karena perpaduan rasa Indonesianya itu,” tegas Faqih. Menariknya di tempat itu, pengunjung dapat melihat proses pembuatan piza hingga siap dihidangkan. Bahkan bila ada pengunjung yang ingin mencoba membuat piza, mereka juga memberikan keleluasaan. ”Melihat pembuatan sekaligus ikut membuat bisa juga. Ini sebagai bentuk edukasi sih untuk pengunjung yang datang,” ungkapnya.

Martabak Selain piza, Faqih menghidangkan martabak pizza piazza. Masakan ala Sapori Deli ini unik dan berbeda dengan martabak umumnya. Pasalnya adonan yang digunakan Faqih ialah adonan piza. Tidak hanya penggunaan rotinya, isi martabaknya pun berbeda. Faqih menggunakan daging sapi yang telah digiling, bawang bombay, daun bawang, cabai merah yang telah diiris tipis, dan tambahan keju mozarela. Pada topping, ada perpaduan saus tomat dan keju mozarela. Cara memasaknya pun berbeda. Martabak ini hanya dipanggang sekali sekitar 10 menit dengan suhu 270 derajat celsius. Ketinggian pada suhu oven pemanggangan juga diatur sehingga tingkat kematangan martabak pizanya sesuai. Berbeda dengan martabak umumnya, martabak itu tidak berminyak sehingga mulut tidak berlepotan. Sebaliknya kerenyahan kulit martabak langsung terasa. Isiannya pun menyegarkan. ”Hidangan ini, meski tidak masuk buku menu kami, cukup banyak juga yang pesan,” ujar Faqih.

Untuk saus rendang, chef Husain menggabungkan bumbu kuning ala Sapori Deli yang dikombinasikan dengan cabai giling, daun kunyit, sereh, lengkuas, jahe, jintan, dan santan.

Selain piza rendang, restoran ini juga menawakan Martabak Pizza Piazza yang diolah dari resep Italia namun berasa Indonesia

TEKSTUR yang lembut dengan sensasi dingin dan menyengat membuat es krim disukai semua orang. Apalagi dengan banyaknya pilihan rasa, tentunya dapat menyegarkan tenggorokan. Tidak mengherankan jika makanan penutup ini kemudian menjadi buruan para pecinta kuliner. Beragam rasa eskrim dengan rasa cokelat, vanila, atau ragam buah-buahan bisa ditemukan di Jakarta. Tapi, bagaimana bila varian rasanya terbilang eksperimen. Seperti rasa coffee with honey almond, salted caramel pop corn, dan choco mint cookies. Atau lebih ekstrem lagi, rasa pisang goreng, nasi uduk, dan kunyit asam. Ini yang ditawarkan dari Eskimomo, yang dijual di Lewis & Carrol Tea House. Pertama yang kami coba ialah Lavender. Es krim ini dibuat dari teh bunga lavender. Dilanjutkan es krim yang terbuat dari teh elgrae. Aroma dan rasanya tak ubahnya teh pada umumnya. Bagi Anda pecinta teh pasti akan suka. Di tea house itu masih banyak varian rasa Eskimomo yang berkaitan dengan rasa pelbagai varian teh Indonesia dan negara luar. Pemilik Eskimomo Manpalagupta Sitorus menjelaskan, Eskimomo memang hadir di industri kuliner Tanah Air dengan menciptakan sebuah es krim yang beda dari yang lain. “Di Jakarta baru kami yang menciptakan es krim dengan rasa eksprimental seperti ini,” terangnya saat ditemui di Lewis and Carrol Tea House, Jakarta, awal bulan ini. Gupta panggilan akrabnya itu mengaku, merintis usaha Eskimomo bersama Adiprimo Rizky. Berawal dari kecintaan mereka terhadap kuliner dan hobi traveling keluar negeri sehingga terpikirkan untuk membuat sebuah es krim yang unik, namun bercita rasa Indonesia. Pria yang bekerja di bidang komunikasi itu menjelaskan, awal merintis Eskimomo pada 2013 silam, ia dan Adiprimo patungan modal sekitar Rp10 juta. Modal itu untuk membeli alat dan bahan pembuatan es krim.

Ketika Eskimomo di pasarkan di tea house, otomatis rasa es krimnya teh. Begitu juga tempat lain.

Bahan-bahan untuk membuat piza rendang.

FOTO-FOTO: MI/M TAUFAN SP BUSTAN

Chef Sapori Deli Fairmont Hotel Jakarta, Husain Faqih Shahab memperlihatkan hidangan The JKT Pizza atau Piza Rendang yang siap untuk disantap di Restoran Sapori Deli di bilangan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/1). Kehadiran martabak ini ternyata memiliki sejarah. Berdasarkan cerita Marketing Communications Fairmount Hotel Jakarta Cindy Yuwono, awalnya martabak itu hanya kudapan biasa

21

yang tidak ditawarkan untuk pengunjung. Kala itu kepala chef ingin memakan martabak, tetapi terkendala oleh bahan pembuatan martabak. Waktu itu, hanya tersedia adonan piza. Kemudian ia mengolah adonan piza itu menjadi hidangan martabak yang lengkap dengan isiannya. Karena keunikannya itu, makanan ini hanya ditawarkan bagi pengunjung sehingga tidak dimasukkan ke buku menu. ”Dari cerita itu kemudian hidangan martabak piza kami tawarkan kepada pengunjung hingga saat ini,” ujar Cindy. Harga sangat terjangkau. The jkt pizza hanya dibanderol dengan harga Rp135 ribu ++. Begitu juga harga martabak pizza piazza Rp135 ribu ++ per porsinya. ”Cukup terjangkau untuk harga terlebih dengan porsi yang cukup besar,” tandas Cindy. (M-4)

Mereka berdua mempelajari cara membuat es krim melalui buku dan berselancar di internet. Sementara pada rasa dari es krim yang mereka ciptakan berdasarkan inspirasi dari kuliner khas Nusantara dan yang ada di sekitar mereka. “Semua autodidak. Awalnya kami iseng, ternyata semakin kemari semakin banyak yang minat. Kami pun terus menambah wawasan tentang es krim sehingga semakin banyak pula varian es krim dengan rasa yang unik kami ciptakan,” imbuh Gupta. Pemilik Eskimomo lainnya, Adiprimo menambahkan, membuat es krim sebenarnya mudah. Rasanya pun bisa disesuaikan dengan keinginan. Misalnya, ketika Eskimomo di-follow untuk dipasarkan di tea house, otomatis rasa es krimnya harus teh, begitu pun di sejumlah tempat lainnya. Adiprimo mencontohkan, es krim rasa nasi uduk, misalnya. Untuk membuatnya lebih dulu harus diketahui apa saja komponen yang ada di nasi uduk. Dimulai dari nasi, santan, serai, dan kalau dimakan pakai sambal, teri kacang, serta penambahan kecap. Semua elemen itu kemudian diolah dengan cara yang berbeda di tempat usaha es krim rumahan mereka. “Seperti kecap kami jadikan es krim jadinya caramel, santan, dan semua komponen nasi uduk tadi dijadikan satu kemudian menjadi satu paket es krim,” ungkapnya. Pemasaran Eskimomo sendiri, selain dijual di beberapa gerai di DKI Jakarta atau secara daring. Harga jual Eskimomo terbilang murah. Es krim dengan pelbagai pilihan rasa unik ini hanya dijual Rp18 ribu per kemasan. (TB/M-4)

MI/M TAUFAN SP BUSTAN


22

MINGGU, 28 JANUARI 2018

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Cacat Diksi MEIRISA ISNAENI

Staf Bahasa Media Indonesia

D

ALAM menggunakan bahasa Indonesia, penutur kerap kali keliru dalam menggunakan kata. Kasus seperti itu sering kali muncul dan kasusnya pun bermacammacam. Misalnya, penutur menggunakan kata yang maknanya tertukar dengan kata lain, contohnya kata jengah. Kata jengah sering diartikan jenuh padahal artinya malu. Namun, ternyata ada kesalahan yang hampir serupa dengan itu, dan terstruktur. Misalnya, pada judul berita Kembangkan Ekonomi Kreatif, Bekraf Gandeng Filantropi (www.bekraf.go.id, 7/10/2016), Filantropis Indonesia, Dato’ Sri Tahir, Bantu Rp13 Miliar untuk Pengungsi Suriah (Kompas.com, 27/10/2016), Taylor Swift Sosok Filantropi Sejati (Sindonews.com, 6/9/2017), dan Tiga Orang ini Menginspirasi Tahir Jadi Filantropi (Detik.com, 22/5/ 2017). Kesalahan serupa juga terjadi pada judul berita Miliki Ajian Semar Mendem, Pedofilia Incar Mangsanya (Republika.co.id, 8/1/2018), Indonesia masih Dianggap sebagai Lahan Subur bagi Pedofilia (BBC Indonesia, 14/7/2017), dan Lagi, Pedofilia Australia Mencoba Masuk ke Indonesia ( Tempo.co, 18/10/2016). Jika diselisik dengan cermat, kesalahan pada judul-judul berita itu terletak pada kata filantropi dan pedofilia. Mengapa demikian? Filantropi dan pedofilia pada judul berita tersebut mengacu pada pelaku/orangnya. Padahal, sebenarnya filantropi dan pedofilia mempunyai arti yang berbeda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pusat Bahasa Edisi V, filantropi bermakna cinta kasih (kedermawanan dan sebagainya) kepada sesama, sedangkan pedofilia mempunyai arti kelainan seksual yang menjadikan anak-anak sebagai objek seksual.

Dengan kata lain, pedofilia mengacu pada kasusnya, sedangkan filantropi mengacu pada tindakannya. Jadi, kata yang tepat untuk kedua judul itu ialah filantrop yang berarti pencinta kemanusiaan; dermawan, dan pedofil yang artinya pelaku pedofilia. Selain itu, kasus sejenis terjadi pada beberapa judul berikut. Fasilitasi Pejalan Kaki, Ibu Kota Terus Menata Pedestrian (Liputan6.com, 16/7/2017), Semester I 2017, Kota Surabaya Bangun Pedestrian Sepanjang 5,2 Km (Detik.com, 20/7/2017), Pedestrian Sisi Barat Malioboro Mulai Dibangun (Metrotvnews.com, 19/7/2017), dan Tahun Depan, Pemkab Bekasi Bangun 3 Pedestrian bagi Pejalan Kaki (Sindonews.com, 27/11/2017). Pedestrian pada judul berita tersebut mengacu pada tempat atau jalan/trotoar. Padahal dalam KBBI, pedestrian mempunyai arti pejalan kaki. Pedestrian pada judul tersebut seharusnya diganti dengan kata trotoar, yang artinya tepi jalan besar yang sedikit lebih tinggi daripada jalan tersebut, tempat orang berjalan kaki. Selain contoh-contoh tersebut, ada juga kesalahan kata yang merujuk atau mengacu pada si pelaku. Misalnya, kata buronan. Buronan Kasus Narkoba ini Dibekuk BNN di Rumah Sakit (Sindonews.com, 20/1/2018), Setnov Resmi Jadi Buronan (CNN Indonesia, 16/11/2017), Duit Rakyat Habis untuk Buru Buronan (Media Indonesia, 13/8/2011), dan Wakil Ketua DPRD Bali Jadi Buronan Kasus Kepemilikan Sabu (Liputan6.com, 7/11/2017). Dalam KBBI tidak ada istilah buronan, tetapi yang ada kata buron. Buron memiliki arti orang yang (sedang) diburu (oleh polisi); orang yang melarikan diri (karena dicari polisi). Dari paparan tersebut sangat jelas kata atau diksi apa saja yang seharusnya dipakai dan tidak dipakai. Penutur dan penulis hendaknya cermat dalam memilah diksi yang tepat yang sesuai dengan konteksnya agar tidak merusak tatanan makna.

Pedofilia mengacu pada kasusnya, sedangkan filantropi mengacu pada tindakannya.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 21 Januari 2018

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

GH Universal Hotel Bantu Rumah Penampungan

Pelatihan tentang Efek Media Sosial Digelar di Aston Anyer

Hotel Dafam Teraskita Jakarta Ulang Tahun Ke-2

GH Universal Hotel Bandung mengawali tahun ini dengan melakukan kegiatan corporate social responsibility. GH Universal Hotel Bandung melakukan kunjungan ke Rumah Teduh Sahabat Iin yang berada di Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/1). Berbagai barang kebutuhan pokok dan peralatan seharihari, mulai seprai, alat-alat kebersihan, hingga sembako sebagai donasi dari seluruh associate dan manajemen GH Universal Hotel Bandung dibawa ke Rumah Teduh Sahabat Iin. Harapannya bantuan tersebut dapat sedikit membantu operasional dari rumah penampungan yang telah berdiri sejak 2 tahun yang lalu itu. Rumah Teduh Sahabat Iin bertujuan menampung pasien dari RS Hasan Sadikin Bandung yang membutuhkan perawatan khusus berkelanjutan dalam jangka waktu panjang, tapi tidak memiliki cukup biaya.

Lebih dari 100 peserta dari komunitas Sales Pesona Banten menghadiri workshop dengan tema The effects from social media in grabbing revenue bertempat di Aston Anyer Beach Hotel. Sales Pesona Banten merupakan komunitas salesperson dan marketer hotel di daerah Banten. Pelatihan itu dimulai sejak siang sampai dengan sore hari. Peserta tampak antusias mengikut acara tersebut. Acara tersebut merupakan rangkaian acara perayaan hari ulang tahun Sales Pesona Banten yang pertama. Pembicara workshop ialah General Manager Aston Anyer Beach Hotel Doddy Fathurahman. Menurutnya, terdapat efek positif dari penggunaan media sosial dalam meningkatkan keuntungan perusahaan di era digital saat ini. Ia juga berharap agar hotel yang berada di area Banten lebih semarak dan gencar lagi dalam mengelola media sosial yang ada.

Hotel Dafam Teraskita Jakarta menginjak usia yang ke-2 pada Rabu (4/1). Karena itu, diadakan acara Staff Party Second Anniversary Hotel Dafam Teraskita Jakarta pada Jumat (19/1). Tema yang diangkat ialah Two good 2 be true. Itu menjadi slogan yang telah terbentuk di pikiran dan benak setiap karyawan untuk selalu melakukan dan menjadi yang terbaik. Selain itu, menginjak tahun baru ini, seluruh karyawan bertekad mendapatkan two thumbs up dari para tamu, baik dari sisi fasilitas maupun kualitas produk dan pelayanan. Dengan diawali trial opening dan soft opening dua tahun silam, fasilitas dan pelayanan hotel berbintang 3+ itu kini semakin meningkat pesat. Hal itu dapat dilihat dari tingkat hunian kamar yang menduduki peringkat pertama di antara hotel kompetitor di area Cawang pada 2017.

RS Puri Cinere Selenggarakan Seminar Setop Difteri

RSPIK Selenggarakan Seminar Rahasia Panjang Umur

Hotel Dafam International Airport Yogyakarta Mulai Dibangun

Rumah Sakit Puri Cinere menyelenggarakan seminar ilmiah dengan tema Setop difteri, Kamis (18/1), di Ruang Pertemuan Lantai 5 Gedung PT Anadi Sarana Tata Husada. Itu merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya mencegah merebaknya difteri. Seminar yang diikuti para dokter tersebut diawali dengan sambutan Direktur RS Puri Cinere dr Judiwan Delias Maswar MARS. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr Noerzamanti Lies Karmawati turut memberikan sambutan sekaligus membuka seminar. Dalam sambutannya, dr Judiwan Delias Maswar mengatakan bahwa RS Puri Cinere memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat umum. Ketua IDI Depok yang diwakili Dr Sulaeman Iskandar mengemukakan dalam pencegahan difteri diperlukan kerja sama baik semua instansi maupun di luar instansi.

Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk menyelenggarakan seminar awam tentang rahasia panjang umur dan awet muda. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (20/1) di Auditorium RSPIK tersebut dihadiri para ibu. Seminar kali ini mengupas rahasia cara menjaga pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dr Indra Wijaya SpPD MKes memberikan penjelasan tentang membedakan mitos dan fakta tentang makanan-minuman. Banyak orang yang salah menerapkan dalam aktivitas sehari-hari karena faktor kepercayaan yang kuat terhadap mitos yang selama ini dipercaya banyak orang. Contohnya minum susu bikin gemuk. Ia menjelaskan strategi mengatur jenis dan pola makan yang seimbang untuk tubuh kita. Accucheck dan Tropicana Slim yang ikut mendukung acara itu juga membagikan kiat menjaga gula darah tetap stabil.

Peletakan batu pertama Hotel Dafam International Airport Yogyakarta dilakukan pada Kamis (11/1) . Bupati Kulon Progo Dr Hasto Wardoyo SPOG dengan didampingi Andhy Irawan selaku CEO PT Dafam Hotel Management (DHM) melakukan peletakan batu tersebut. Hotel Dafam International Airport Yogyakarta berlokasi di Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Hotel akan memiliki total kamar 200 dengan berbagai fasilitas, seperti meeting room, restoran, dan fitness centre. Hotel yang menempati lahan seluas 4.180 meter persegi itu direncanakan punya 12 lantai. Pembangunan hotel itu diharapkan semakin menambah semarak perekonomian di Kulon Progo. Walhasil, daerah itu dapat sejajar dengan kota-kota besar lain.


METRO TV

MINGGU, 28 JANUARI 2018

23


FOTO

MINGGU, 28 JANUARI 2018

Bangunan induk yang terbakar.

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Sisa ornamen naga yang terbakar.

Umat beribadah di tempat ibadah sementara, di belakang bangunan induk yang terbakar.

Kembali Bersolek Jelang Imlek FOTO DAN TEKS: MI/RAMDANI

Jadwal perayaan Imlek 2018.

Penjaga wihara.

Menyalakan lilin harapan.

S

ISA-SISA bangunan terbakar masih terlihat dalam bangunan induk ruang utama sembayang, khususnya kayu penyangga yang berwarna hitam pekat. Kebakaran yang terjadi pada 2 Maret 2015 itu menimpa Wihara Dharma Bhakti yang berumur ratusan tahun di Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Patung-patung pemujaan ikut terbakar. Untunglah, patung Dewi Kwan Im yang berusia lebih kurang 300 tahun bisa diselamatkan. Dalam buku Klenteng-klenteng dan Masyarakat Tionghoa di Jakarta karangan Claudine Salmon (2003), wihara ini menyimpan legenda dan sejarah, khususnya peradaban Tionghoa di Jakarta. Wihara ini dibangun pada abad ke-16, tepatnya 1650. Saat itu Jakarta masih bernama Batavia, yang dikuasai persekutuan dagang pengusaha Belanda (VOC). Menjadi kelenteng tertua membuat Wihara Dharma Bhakti banyak dikunjungi, baik untuk sembahyang

ataupun sekadar berwisata, termasuk menjadi tempat favorit berburu foto bagi fotografer profesional dan amatir. Menjelang Tahun Baru Tionghoa 2569 atau Imlek, diperkirakan banyak umat yang datang ke wihara ini. Tidak semata dari Jakarta, tapi juga luar kota. Dalam menyambut umat yang akan datang pada 16 Februari mendatang, Wihara Dharma Bhakti pun berbenah. Tempat ibadah sementara sudah dibangun di belakang bangunan induk yang terbakar. Ya, tidak salah ada tempat ibadah sementara. Pasalnya merenovasi bangunan cagar budaya ini butuh waktu. Ketua Yayasan Dharma Bhakti, Tan Adi Pranata, menjelaskan sebagai bangunan cagar budaya, wihara memerlukan waktu 3-4 tahun untuk dibangun kembali. Pembangunannya tidak meninggalkan bentuk asli, menggunakan kayu jati. Dana yang dipergunakan untuk renovasi berasal dari umat dan donatur. (M-4)

Hio dan minyak untuk umat sembahyang.

Alat pemadam kebakaran yang terpasang di setiap tiang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.