@mediaindonesia
MINGGU, 31 12 2017
2,3 Juta Bibit Ikan Ditebar di Waduk Jatiluhur http://bit.ly/2pTeRT4
NO. 13338/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN
@mediaindonesia
Rp4.000/eks
Kebakaran SPBU Jagakarsa, Polisi Tahan Sopir Truk Tangki http://bit.ly/2lkCRd6
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
@mediaindonesia
E-mail: cs@mediaindonesia.com
AS Tuduh Tiongkok Suplai Minyak Korut http://bit.ly/2CaYKWD
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
Siapa pun, terutama bagi para elite, janganlah menggelindingkan politik menangmenangan hanya untuk kepentingan pragmatis sesaat.’’ Pigura | Hlm 10
Pemprov DKI Harus Kembali pada Aturan Pengamat tata kota sangsikan data penurunan laporan kemacetan 56% yang diklaim oleh Pemprov DKI Jakarta terkait perubahan fungsi jalan di Tanah Abang. Selekta | Hlm 2
Pengganti Novanto Harus Perbaiki Citra DPR
BIRO PERS ISTANA/SETPRES
BAND MENTERI KABINET KERJA: (Dari kiri) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri bernyanyi saat menghadiri resepsi pernikahan putri Mensesneg Pratikno di Yogyakarta, kemarin. Salah satu lagu yang mereka bawakan, yaitu Balikin dari Slank yang dipesan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ketika Menteri ... | Hlm 2
Idrus berharap pengganti Novanto merupakan kader Golkar yang diproyeksi mampu meningkatkan kinerja DPR. Itu penting karena sebentar lagi akan menghadapi Pemilu 2019. Politik | Hlm 3
Tahun Politik Ujian Stabilitas Apabila kontestasi Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 aman, bisa dipastikan kondisi politik dan ekonomi stabil. ASTRI NOVARIA
astri@mediaindonesia.com
D
ALAM hitungan jam, tahun bakal berganti. Bunyi terompet, nyala kembang api, dan bunyi petasan akan bersahutan mewarnai pergantian tahun. Tahun 2017 ditutup dan lembaran baru 2018 dibuka. Pun bangsa Indonesia akan memasuki tahun-tahun yang diprediksi bertensi panas, yakni pilkada serentak di 171 daerah, yang terdiri atas 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Tidak berhenti di situ, bangsa Indonesia harus bersiap menuju tensi politik yang lebih tinggi, yakni Pemilihan Presiden 2019. Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies, Philips Vermonte, mengatakan stabilitas politik dan ekonomi pada 2018 tergantung pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. “Apabila kontestasi pemilu pada tahun politik mendatang berlangsung aman, bisa dipastikan kondisi politik dan ekonomi berlangsung stabil,” ujarnya, kemarin. Meskipun demikian, kata dia, yang perlu dicatat ialah soal integritas profesionalitas penyelenggara pemilu agar tidak membuat gejolak. “Sangat penting ialah kontrol para elite yang bertarung dalam pilkada dan persiapan Pemilu 2019. Apakah mereka memilih sentimen primordial yang bisa menyebabkan masyarakat terbelah atau memilih cara berpolitik yang berorientasi
Wisatawan Mulai Padati Bali
pada ide dan gagasan.” Terpisah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pada kampanye Pilkada 2018 mendatang setidaknya ada lima provinsi yang memiliki kerawanan tinggi penggunaan isu SARA, yakni Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra Barat. “Papua memiliki tingkat kerawan an tertinggi karena tidak semua masyarakat di daerah itu paham dengan pemilu,” jelasnya di Yogyakarta, kemarin. Jawa Barat, lanjutnya, dianggap memiliki tingkat kerawanan kedua tinggi. “Jawa Barat satu-satunya daerah dengan jumlah pemilih terpadat di Indonesia sehingga diperebutkan oleh seluruh partai politik,” ungkapnya.
Ekonomi tumbuh Perekonomian Indonesia diprediksi akan terus bertumbuh pada tahun depan. Tahun politik yang
dimulai pada 2018 dinilai tetap akan positif bagi Indonesia. Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden (KSP) Denni Puspa Purbasari menilai pertumbuhan ekonomi masih akan positif karena faktor ekonomi global yang mengalami akselerasi. Berbagai negara, kata dia, meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2018 sehingga akan berdampak pada ekonomi Indonesia. “Namun, perhatian utama kita ialah bagaimana pertumbuhan ekonomi lebih broad based (berbasis luas) dan berkesinambungan supaya kemiskinan berkurang dan lapangan kerja tercipta,” ucap Denni, kemarin. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyoroti efektivitas belanja negara sebagai kunci pendorong ekonomi Indonesia pada tahun depan.
Menurutnya, belanja negara senilai Rp2.221 triliun harus benarbenar efektif, bukan sekadar mencapai penyerapan anggaran yang tinggi. Enny berharap dana desa benarbenar dimanfaatkan untuk menggali potensi dan pembangunan desa. “Kalau belanja barang efektif membuat pelayanan makin efisien dan cepat, kemudahan bagi dunia usaha akan terasa riel, tidak hanya sekadar peringkatnya yang naik, tetapi pengusaha tetap mengeluh.” Selain itu, pemerintah diharapkan tetap menjaga daya beli masyarakat pada tahun depan karena konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong utama perekonomian Indonesia. “Listrik dan BBM sudah disebut tidak akan naik. Itu berita bagus, tapi jangan sampai kementerian lain malah menaikkan tarifnya, misalnya tarif tol,” pungkas Enny. (Jes/AU/X-4)
Jumlah penumpang ke Bali menjelang akhir tahun meningkat tajam, untuk kedatangan domestik naik 19,41% dan mancanegara naik 12,42% ketimbang tahun lalu.
RENUNGAN TAHUN BARU
Antusiasme Memasuki 2018 halte, tenda, atau rumah tempat BERBAGAI gejolak dan hiruk pibernaung dan beraktivitas di dakuk festival kehidupan itu, jika lam lorong waktu. dilihat dari perspektif waktu, seWaktu mengurung kita semua, sungguhnya hanya sepotong kecil yang penuh misteri dan tak terdari drama hidup manusia dalam jangkau asal-usul dan ujungrentangan sejarah. pang kalnya. Kita semua lahir, Manusia hidup di dalam waktu beraktivitas, dan mati dalam pekarena waktu itu abstrak dan kita lukan waktu. Kita sering heboh tak mampu mengukur panjangmenciptakan festival tanda setiap nya, kapan waktu bermula dan penggalan waktu untuk menandai kapan berakhir, maka manusia tahun baru. menciptakan sekat-sekat, seakan DUTA Tonggak-tonggak penanda wakwaktu dipenggal-penggal menjadi tu yang mendorong manusia berpotongan yang terukur. Prof Komaruddin Hidayat kreasi untuk merayakan masa lalu Seperti kita membuat rumah Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, dan menjemput masa depan agar dan bilik-bilik kecil dalam rentang- Jakarta lebih optimis. an waktu agar merasa lebih nyaAgar peta dan arah perjalanan hidup lebih tergamman. Bukankah kita senang membuat kamar-kamar ketika membangun rumah besar agar merasa lebih bar, diciptakan penggalan-penggalan agak panjang, seperti sewindu, satu dasawarsa, seabad. nyaman dan merasakan privasi? Ada lagi batasan yang agak longgar seperti era, Kita menciptakan batas dan perhitungan dari detik, menit, jam, dan hari. Selama satu hari atau zaman, masa, yang semuanya mengundang imaji24 jam, kita susun agenda dan batas-batas untuk nasi terkait dengan peristiwa-peristiwa natural dan penanda perjalanan hidup yang tak kenal berhenti, kultural. Ada nasihat klasik, yang paling penting itu hidupagar kita tahu sampai di mana kita melangkah, dan lah sekarang dan di sini, now and here. Buatlah pengapa saja yang kita jalani. Akumulasi tujuh hari lalu disebut seminggu, dan galan waktumu ibarat sawah, lalu sebarkanlah biji sebanyak empat minggu kita namakan sebulan. Lalu tanaman sebanyak-banyaknya agar lingkunganmu kita namakan setahun ketika mencapai 12 bulan. menjadi rindang dan mendatangkan buah. Seakan waktu yang abstrak tadi menjelma bagaikan penggalan-penggalan bahan baku lalu kita bangun Bersambung ke Hlm 2
Umum | Hlm 4
JEDA
Seni Tradisi di Tengah Gempita Pesta MALAM ini di panggung-panggung perayaan tahun baru di Ibu Kota, kesenian tradisional tidak tertinggal. Seperti yang direncanakan di empat panggung yang digelar Pemprov DKI, yakni di Bundaran Hotel Indonesia, di Jalan Thamrin 10, Jalan Kebon Sirih, dan di Jalan Wahid Hasyim, kesenian lenong, tanjidor, dan gambang keromong mendapat tempat. Seni tradisional itu bersanding dengan hiburan masa kini, seperti band pop, jaz, dan dangdut. Sementara itu, di Yogyakarta, penampilan wayang kulit rutin digelar DPRD DIY. Pada malam tahun baru ini, menurut rencana, Ki Seno Nugroho yang didapuk tampil dan penampilannya juga bisa disaksikan lewat live streaming di kanal televisi Jogja Istimewa dan lewat channel PWKS (Penggemar Wayang Ki Seno) di Youtube. Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan menampilkan wayang merupakan cara untuk menghidupi seni tradisional itu. “Tidak hanya nguri-uri
(melestarikan), tapi juga nguripuripi (menghidup-hidupi) dengan nanggap wayang atau kesenian lainnya,” kata dia kepada Media Indonesia, kemarin. Tidak jauh berbeda, Kepala Bidang Nilai Sejarah dan Budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Suprihatin mengatakan penampilan seni tradisional merupakan bentuk pemberdayaan. Di sisi lain, penampilan mereka sekaligus menjadi bentuk promosi pariwisata DKI Jakarta. Namun, kemeriahan di panggung pemprov itu nyatanya belum cukup menggembirakan komunitas seni tradisional. Beberapa komunitas mengaku minat masyarakat umum terhadap seni mereka terus merosot. Hal itu terutama dirasakan kelompok musik tradisional, sedangkan kesenian lenong mengaku masih merasakan orderan yang mengalir. Demi bertahan, beberapa kelompok musik tanjidor bersedia tampil meski dibayar sangat murah. (TB/ AT/Zuq/M-3)
DUTA
‘‘Sejatinya agama-agama itu membawa pesan perdamaian dan kerukunan dengan bahasanya masingmasing.” Din Syamsuddin
Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Wawancara | Hlm 5
TIDAK TERBIT BERKENAAN dengan perayaan Tahun Baru 2018 dan merupakan hari libur nasional, Media Indonesia tidak terbit pada Senin, 1 Januari 2018. Media Indonesia kembali terbit pada Selasa, 2 Januari 2018. Relasi dan pembaca harap maklum. Pembaca tetap dapat mengikuti perkembangan berita dengan mengakses mediaindonesia.com dan metrotvnews. com. PENERBIT
SELA
Norma Budaya dalam Bahasa DI Korea Selatan, orang lebih sering memakai kata ‘milik kami’ atau ‘kami’ (‘uri’ dalam bahasa Korea) ketimbang ‘milik saya’ atau ‘saya’. Ternyata, pengertian kata ‘uri’ meDUTA liputi pula hingga ke norma budaya yang menangkap seluruh esensi sebuah bangsa. Profesor bahasa Korea di Universitas Columbia, Amerika Serikat, Beom Lee, menyatakan orang Korea menggunakan ‘uri’ ketika sebuah kelompok atau komunitas membagaikan sesuatu, atau ketika banyak anggota di dalam sebuah kelompok atau komunitas berada dalam keadaan yang sama atau mirip. “Di atas semua itu, budaya kolektif di Korea merupakan warisan dari sejarah konfusianisme,” ungkap Beom Lee. (BBC/Hym/X-11)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG
2
SELEKTA
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Pemprov DKI Harus Kembali pada Aturan Pengamat tata kota sangsikan data penurunan laporan kemacetan 56% yang diklaim oleh Pemprov DKI terkait perubahan fungsi jalan di Tanah Abang.
tuk berdagang. “Namun, persoalan itu tidak serta-merta menjadi alasan untuk melanggar aturan di Tanah Abang,” tegas Nirwono. Nirwono menilai kebijakan tersebut bertentangan dengan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 63 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, serta Pasal 27 Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Semestinya, kata Nirwono, Pemprov DKI menyalurkan pedagang kaki lima ke pasar rakyat, pusat perbelanjaan, hingga gedung perkantoran. Untuk jangka panjang, perlu juga dilakukan revitalisasi pasar seperti Pasar Tanah Abang.
NICKY AULIA WIDADIO
nicky@mediaindonesia.com
P
EMERINTAH Provinsi DKI Jakarta semestinya mengembalikan fungsi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, untuk lalu lintas kendaraan. Penataan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakil Sandiaga Uno juga dinilai saat ini hanya terfokus kepada pedagang kaki lima. “Kembali kepada aturan saja dan konsisten menegakkan aturan,” ungkap pengamat tata kota asal Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, kemarin. Nirwono menganggap wajar jika konsep penataan Tanah Abang lalu menuai kritik. Salah satunya melalui petisi Kembalikan Fungsi Jalan dan Trotoar Tanah Abang. Jumlah penan da tangan petisi terus bertambah mencapai lebih dari 44 ribu hingga kemarin. Menurut dia, kritik itu ialah dampak atas tiadanya sosialisasi dan uji coba dari konsep penataan itu. “Tidak adanya sosialisasi justru menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan penataan Tanah Abang tidak matang,” katanya. Nirwono pun menyangsikan data penurunan laporan kemacetan 56% yang diklaim Pemprov DKI. Menurutnya, data itu belum bisa menjadi tolok ukur dari kesuksesan penataan
Antusiasme Memasuki 2018
Pindahkan ke Blok G
Tanah Abang. “Saat ini sudah mulai liburan sekolah dan kantor sehingga tentu saja jumlah warga atau penumpang kereta yang ke Tanah Abang juga tidak banyak. Perkiraan pada Januari
minggu kedua, saat kantor dan sekolah sudah mulai aktif, kita baru bisa melihat dan mengevaluasi kondisi yang sebenarnya,” jelasnya. Lebih lanjut, menurut Nirwono, dalam konsep penataan Tanah
Abang, ada dua hal berbeda yang tidak bisa dicampuradukkan begitu saja dalam konsep penataan. Pertama, trotoar dan fungsi jalan harus dikembalikan pada fungsinya. Fungsi jalan ialah untuk kendaraan
dan bebas dari PKL, sementara trotoar aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Apalagi, Pemprov DKI memiliki program Bulan Trotoar. Kedua, inti dari permasalahan PKL ialah kesempatan mereka un-
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Panggara mengatakan pihaknya telah menyampaikan rekomendasi dari kajiannya terkait alih fungsi jalan dan trotoar di Tanah Abang. Selanjutnya, hasil kajian akan dikirim tertulis kepada Gubernur DKI Jakarta. Salah satu hasil kajian itu ialah mengusulkan pemindahan pedagang ke kawasan Blok G. Dalam jangka panjang, Pemprov DKI juga harus membuat kajian mendalam secara akademik dan sosial sebelum mengeluarkan kebijakan. “Sudah kami sampaikan saat koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Perlu ada kajian ulang secara akademik dan sosial. Terlebih dengan masyarakat setempat karena ada yang tidak cocok dengan kebijakan ini,” jelasnya. Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, menuturkan, dari hasil pertemuan bersama, hasilnya ialah rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang tetap dilakukan. (Sru/X-11)
Sambungan dari hlm 1
sekat waktu tanpa visi dan makna. Untuk memotong kejenuhan akibat rutinitas hidup lalu diganti dengan hiburan sesaat. Pada setiap event dan pergantian tahun, tanyakan pada dirimu, investasi kebajikan apa yang aku tanamkan selama ini? Apa maknanya bagi anak-cucuku dan bagi rakyat serta bangsaku? Pertanyaan ini sangat relevan direnungkan para politikus dan pejabat tinggi negara yang senang menciptakan momen-momen dan festival politik, terutama momen
lima tahunan untuk memilih wakil rakyat dan presiden serta wakilnya. Peringatan Alquran sangat tajam dan rasional tentang penggunaan waktu ini. Lafii khusrin, sungguh manusia selalu dibuntuti kerugian akan kehilangan modal waktu, yang sekali berlalu tak akan kembali lagi dan tidak bisa ditemukan lagi. Maka segera isi ketika waktu datang menemuimu dengan iman dan amal kebajikan. Jika tidak, kamu akan bangkrut, merugi. Namun, karena kita sering kali
lupa dan memandang murah akan waktu, manusia diperintahkan untuk saling memperingatkan dan saling mengajak melakukan investasi kebenaran. Lagi-lagi, betapa beratnya bersikap konsisten beramal saleh dan selalu menegakkan kebenaran, maka kita diingatkan untuk bersikap sabar, committed, dan konsisten. Jadi, memasuki Tahun Baru 2018, mari pasang niat serta tekad untuk meningkatkan kualitas diri, kualitas berbangsa, dan kualitas demokrasi kita.
Sudah cukup lama kita menyianyiakan kesempatan untuk memajukan negeri, ribut terus oleh hal-hal remeh-temeh yang merusak persaudaraan, memperlemah kehidupan bernegara, dan sebagian bahkan harus membayarnya masuk penjara. Indonesia ini rumah kita bersama, tempat anak cucu lahir dan tumbuh guna meneruskan estafet cita-cita kemerdekaan, mencerdaskan dan menyejahterakan rakyat serta berpartisipasi membangun perdamaian dunia.
MI/ADAM DWI
KEMBALIKAN FUNGSI TROTOAR DAN JALAN JATIBARU: Ribuan orang berbelanja di lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Polda Metro Jaya meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengembalikan fungsi trotoar dan Jalan Jatibaru karena membuat kemacetan yang semakin parah di seputar Tanah Abang.
Manusia tidak menciptakan waktu, tetapi terlempar di dalam ruang dan waktu. Yang dituntut ialah bagaimana membuat penggalan waktu dan bilik ruangmu bermakna bagi dirimu dan lingkunganmu. Makanya, jangan hanyut dengan hiruk pikuk festival. Festival itu bisa sarat dengan makna dan pesan kehidupan Ilahi yang bersifat transenden dan menghibur. Akan tetapi, festival juga bisa tak lebih sebagai gemuruh dalam sekat-
Kejahatan di Ibu Kota Turun, Kualitas Naik JIKA dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah kejahatan pidana di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami penurunan. Dari data sepanjang 2017, jumlah kejahatan turun 21% atau setara 34.227 kasus. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni berjumlah 43.149 kasus atau turun sebanyak 8.922 kasus. “Penurunannya cukup signifikan dan kita barengi dengan peningkatan penyelesaian tindak pidana di Polda Metro Jaya. Kejahatan terorisme dan narkoba termasuk yang kami tindak tegas,” ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz, kepada wartawan, di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin. Idham merinci dari tingkat
penyelesaian tindak pidana di wilayah hukumnya, meningkat menjadi 79% atau setara 27.084 kasus dari jumlah tindak kejahatan pidana yang ada. Di tahun sebelumnya hanya 65% atau 28.252 kasus. Selain itu, mantan Kapolres Jakarta Barat ini mengungkapkan, tingkat risiko masyarakat melakukan tindak pidana juga mengalami penurunan. Dari jumlah sebelumnya 190 orang, di tahun ini menjadi 150 orang. Hal itu berdasarkan hitungan jumlah kejahatan dibagi jumlah penduduk DKI Jakarta dikalikan per 100 ribu. “Hasil hitungan kami berdasarkan jumlah kejahatan yang ada teryata turun. Ini kabar yang membahagiakan juga ber-
arti turun 40 orang atau 21%,” ujarnya.
Kualitas modus Kendati dari sisi jumlah tindak pidana menurun, tidak demikian dengan kualitas modus yang diterapkan pelaku kejahatan. Dari temuan yang ada, Kapolda Metro Jaya mengatakan modus tindak kejahatan beragam dan canggih. “Memang modus melakukan kejahatan pasti berubah-ubah. Pelaku semakin canggih dan pintar. Ini menjadi tantangan kami untuk terus lebih baik,” imbuhnya. Salah satu modus kejahatan yang canggih, ungkap Idham, ialah pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM). Pelaku bisa menggandakan atau menduplikasi ATM seseorang.
Pun modus bandar narkoba mengedarkan barang haramnya. Mereka semakin canggih meskipun, ungkap Idham, pihaknya terus menindak tegas. Dalam waktu setahun terakhir, Polda Metro Jaya menembak mati 21 orang dari 54 pelaku narkoba yang ditembak mati Polri seluruh Indonesia. “Polda Metro Jaya mengambil hampir separuh kasus penembakan mati tersebut. “Hampir 48% dilakukan di Polda Metro Jaya,” ujarnya. Dirinya tidak menepis terjadi peningkatan peredaran narkoba di wilayah hukumnya.Jika dirinci, tahun sebelumnya berjumlah 5.333 kasus, sedangkan tahun ini berjumlah 6.087 kasus atau naik 14% (754 kasus). “Beri kami waktu,” janji Idham. (Sru/J-3)
Ketika para Menteri Mengamen di Pesta Pernikahan
R
ANTARA/HENDRA NURDIYANSYAH
PRESIDEN HADIRI RESEPSI PUTRI MENSESNEG: Presiden Joko
Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang merupakan putri dari Mensesneg Pratikno (kiri) saat melangsungkan resepsi pernikahan di Jogja Expo Centre, DI Yogyakarta, kemarin.
UANGAN resepsi di Gedung Jogja Expo Center (JEC) Jalan Janti, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, cukup meriah kemarin. Pada hari itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menggelar resepsi pernikahan putrinya, Anisa Firdia Hanum, yang disunting Rino Febrian. Pesta semakin bertambah meriah dengan kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, juga sejumlah menteri Kabinet Kerja. Hadir Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, dan mantan Kapolri Jenderal (Pur) Badrodin Haiti juga menghadiri resepsi tersebut. Acara resepsi semakin ramai saat para tamu undangan dihibur Elek Yo Band, sebuah grup musik yang diawaki musisi dadakan. Elek Yo Band yang dipimpin Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri itu memiliki personel band Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf pada keyboard, Hanif Dhakiri dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada gitar, serta bas dibetot Agus Marsudi, suami Menteri
Luar Negeri Retno LP Marsudi. Sementara itu, penggebuk drum dipegang Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono. “Kami baru berlatih dua kali,” ujar Hanif Dhakiri seraya memperkenalkan vokalis Elek Yo Band, yakni Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Dia pun menyebutkan nama Elek Yo Band merupakan nama pelesetan bahasa Jawa, yang berarti ‘jelek tidak apa-apa’. Mereka baru bisa berlatih bersama sebanyak dua kali karena kesibukan para menteri dalam menjalankan tugas negara. Di depan para tamu undangan termasuk Presiden dan Ibu Negara, Elek Yo Band membuka
penampilan dengan lagu berjudul Rumah Kita yang dipopulerkan God Bless, kemudian dilanjutkan dengan dua lagu milik Slank, Balikin dan Ku tak Bisa. Hadirin memberikan tepuk tangan saat para menteri tersebut memberikan penampilan terbaik di atas panggung. Akan tetapi, di saat para vokalis membawakan lagu Ku tak Bisa, bergabunglah seorang vokalis baru dengan suara berat, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Pertunjukan Elek Yo Band pun ditutup dengan lagu Bento. “Terima kasih atas perhatiannya untuk band yang baru dua kali latihan bersama ini,” ujar Hanif Dhakiri di atas panggung sambil tersenyum lega. (Agus Utantoro/ N-3)
POLITIK
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
3
Dukungan untuk Mantra-Kerta Dideklarasikan di Bali
ANTARA/FIKRI YUSUF
DEKLARASI KOALISI RAKYAT BALI: (Dari kiri) Ketua DPW Partai NasDem Bali IB Oka Gunastawa, Ketua DPD Partai Demokrat Bali
I Made Mudarta, Ketua Koalisi Rakyat Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Sekretaris DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPD Gerindra Bali IB Putu Sukarta, dan Ketua DPW PKS Bali Mudjiono berfoto bersama saat deklarasi dan konsolidasi Koalisi Rakyat Bali di Sanur, Denpasar, kemarin. Koalisi Rakyat Bali memutuskan mengusung IB Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Pilkada 2018.
LIMA partai politik, yakni NasDem, Golkar, Gerindra, PKS, dan Demokrat mendeklarasikan sebuah koalisi yang diberi nama Koalisi Rakyat Bali (KRB). Deklarasi digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Sabtu (30/12). Kurang lebih 1.000 orang hadir dalam deklarasi KRB tersebut. Mereka terdiri atas para pengurus partai dari provinsi hingga kecamatan, para organisasi sayap partai, simpatisan, dan tokoh masyarakat Bali lainnya. D e k l a ra s i d i t a n d a i d e ngan pembacaan dan penandatanganan bersama kesepakatan koalisi yang ditandatangani oleh setiap ketua partai. Salah satu kesepakatan tersebut ialah mengusung Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai calon Gubernur dan Wakil Gu-
bernur Bali I Ketut Sudikerta sebagai calon wakil gubernur. Keduanya tergabung dalam paket yang diberi nama Mantra-Kerta. Sayangnya, dalam deklarasi itu tanpa dihadiri oleh kedua kandidat, yakni Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta karena keduanya masih menjalankan tugas sebagai kepala daerah yang sudah terjadwal sejak lama. Dalam deklarasi itu, setiap ketua partai koalisi atau yang mewakili diberi kesempatan untuk memberikan sambutan di hadapan ribuan peserta yang hadir. Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan mengusung paket MantraKerta itu bukan tanpa alasan. Sesuai hasil survei, popularitas Rai Mantra 79% dan popularitas Sudikerta 83%. Pemilihan
Sabtu (30/12) juga beralasan. “Hari ini tanggal 30 Desember ialah selebrasi kelahiran Rai Mantra. Dia putra Karangasem. Makanya, ini sesungguhnya hari lahirnya pemimpin Bali yang baru.’’ Pengurus Partai Golkar Njoman Sugawa Korry menambahkan kenapa harus Mantra-Kerta? Karena keyakinan bahwa keduanya yang pantas memimpin Bali ke depan. ‘’Kita harus yakin karena sudah diajarkan oleh para pemimpin untuk meyakini sebuah kebenaran. Kita yakin karena Mantra-Kerta akan memenangi pertarungan ini.’’ Ketua KRB Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan kekuatan perjuangan KRB ialah membangun kekuatan bersama-sama di bidang legislatif untuk mengawal kekuatan yang ada. (OL/P-2)
Pengganti Novanto Harus Perbaiki Citra DPR Ada tiga nama yang disebut-sebut jadi Ketua DPR, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, dan Aziz Syamsudin. ASTRI NOVARIA
astri@mediaindonesia.com
P
ARTAI Golkar menjamin saat masa sidang DPR pada Selasa (9/1/2018) sudah ada Ketua DPR baru menggantikan Setya Novanto. Yang akan ditunjuk baru akan dibahas di internal partai pada awal Januari. “Soal nama Ketua DPR, Airlangga sudah mengambil kebi-
jakan bahwa semuanya nanti akan dibahas pada awal tahun 2018. Di situ kita ingin calon dari Partai Golkar yang sudah ada, apakah Aziz (Syamsudin) atau nanti ada perubahan, tergantung pada pembahasan pada awal 2018,’’ ujar Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Menurutnya, Golkar punya banyak pilihan dari kaderkadernya yang berkualitas. Ada tiga nama yang santer disebut-sebut untuk dipilih
Golkar menjadi Ketua DPR. Mereka ialah Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua Badan Anggaran DPR Aziz Syamsudin. Idrus berharap pengganti Novanto merupakan kader Golkar yang diproyeksi mampu meningkatkan kinerja DPR. Itu penting karena sebentar lagi akan menghadapi Pemilu 2019. “Kesulitan Partai Golkar kadang karena saking banyaknya kader berkualitas. Kita lihat saja nanti. Apakah ada perubahan atau tidak, itu tergantung bagaimana Airlangga. Peningkatan kinerja DPR yang
Sikap politik Agus cukup menekankan prinsip kepatutan dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. dipimpin Partai Golkar akan berimplikasi positif terhadap elektabilitas dan kemenangan partai di 2019,� jelas Idrus. Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI)
Hamdi Muluk mengatakan, bila Golkar hanya melihat dari aspek pengalaman, dirasa kurang cukup sebab belum tentu yang bersangkutan bebas dari korupsi.
Agus diunggulkan “Namun, kalau Golkar memilih politikus yang sudah berpengalaman di dunia politik, agak diragukan juga kebersihannya dari tawar-menawar politik, permainan uang, proyek, dan sebagainya,� ujarnya. Dari nama yang mencuat, Hamdi menilai sosok Agus Gumiwang yang terbilang jauh dari ‘cacat’. Dia mengatakan sikap politik Agus cukup menekankan prinsip kepatutan
% # $ #%
! ! $ $ $
&# % % ( # #%& !& % # ' ( % $ % % $ #% % ! $ $ $ % # % # & & #%& " $ #%
“Kemudahan Layanan Ada di Genggaman Anda�
" $ " % !' ! &
dan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu, Agus berani dan memiliki komitmen yang kuat dalam upaya pemberantasan korupsi seperti yang ditunjukkan dalam sikap tegasnya sebagai Sekretaris Fraksi Golkar yang menolak menandatangani masuk ke pansus KPK. “Golkar harus memilih sosok yang terbuka juga terhadap kritik dan bersih dari perkara korupsi bila ingin kembali angkat derajat DPR. Tanpa itu, anggota parlemen lainnya akan memandang enteng Ketua DPR. Apakah masih ada anggota DPR yang memiliki karakter seperti di atas? Saya yakin ada. Masalahnya,
apakah partai memberikan dukungan kepada kader yang memenuhi kriteria.’’ Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Sekjen Golkar Ace Hasan Syadzily. Menurutnya, Golkar mempertimbangkan Ketua DPR yang tidak hanya memulihkan citra Partai Golkar, tetapi juga memulihkan citra DPR seagai lembaga negara terhormat. “Yang harus diutamakan orang yang memang punya kemampuan dan juga integritas rekam jejak yang jelas terhadap pemberantasan korupsi.’’ Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak mempermasalahkan siapa yang akan ditunjuk Partai Golkar. (P-2)
4
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
UMUM Timur Tengah masih Dililit Tragedi
Wisatawan Mulai Padati Bali Jumlah penumpang ke Bali menjelang akhir tahun meningkat tajam untuk kedatangan domestik naik 19,41% dan mancanegara naik 12,42% ketimbang tahun lalu. ARNOLDUS DHAE
arnold@mediaindonesia.com
B
ERBAGAI upaya recovery pariwisata Bali dari dampak ancaman meletusnya Gunung Agung mulai membuahkan hasil. Promosi yang terus-menerus dengan berbagai event hingga rapat kabinet tingkat menteri mendorong kepercayaan kalangan wisatawan untuk berkunjung ke Bali secara pesat. Berdasarkan pantauan di Bandara Internasional Ngurah Rai kemarin, para penumpang yang tiba di bandara mulai berjubel pada terminal kedatangan internasional dan terminal keda-
tangan domestik. “Sebenarnya macet dimulai tadi malam. Di pintu keluar jalur mobil saja, antrenya bisa lebih dari 30 menit,” ungkap Made Suartana, sopir taksi online yang mangkal di seputaran bandara. Hal itu dibenarkan Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai Arie Ashanurrohim. Menurutnya, suasana Bali kini semakin kondusif. Tercatat jumlah penumpang ke Bali menjelang akhir tahun meningkat tajam. Untuk kedatangan domestik, naik 19,41% jika dibandingkan dengan tahun lalu, dan kedatangan mancanegara naik 12,42% ketimbang tahun sebelumnya.
“Tahun ini juga ada banyak permohonan penerbangan ekstra dari beberapa maskapai. Untuk 30 Desember saja, ada 17 penerbangan ekstra yang datang dan pergi dari Bandara Ngurah Rai.” Selain kepadatan pengunjung di bandara, sejumlah hotel dan vila sudah fully booked. Pemilik Pandawa All Suite Umalas Bali Villa, Agus Subagio, menyampaikan vila sudah fully booked sejak 23 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. “Setiap tamu yang kami tanya pun mengatakan penerbangan ke Bali aman-aman saja,” ujarnya. Meski begitu, dia mengaku meminta seluruh karyawannya agar menjelaskan kepada tamu bahwa Bali sudah aman terutama dari letusan Gunung Agung. Pesan yang disampaikan ialah zona bahaya hanya berjarak 8-10 km sehingga tempat wisata di Kuta, Legian, dan Seminyak aman dari
letusan gunung berapi. Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali menjelang pergantian tahun, Kapolsek Kuta Komisaris Wayan Sumara mengutarakan aparat kepolisian dari Polresta dan Polda Bali bakal melakukan sterilisasi dan penutupan arus lalu lintas yang mengarah ke Kuta, mulai Pantai Kuta, Legian, dan sekitarnya. Penutupan dilakukan dari 31 Desember pukul 12.00 sampai 1 Januari 2018 pukul 06.00 Wita dan berlaku untuk semua jenis kendaraan. “Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat ada konsentrasi massa di kawasan Kuta dan Legian,” kata Dirlantas Polda Bali Kombes AA Made Sudana.
Kunjungan Wapres Ketika mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Agung, Wakil Presiden Jusuf Kalla ber-
pesan kepada warga agar tetap bersabar untuk tinggal di pos penampungan. “Kita berharap musibah ini akan segera selesai dan tidak perlu khawatir karena risiko bahaya hanya maksimum 10 km dari Gunung Agung,” ungkap Kalla di pos penampungan di Desa Singarata, Rendang, Karangasem, Bali, kemarin. Kalla juga menyampaikan agar para orangtua menjaga anakanak mereka tetap bersekolah. “Bagi mereka yang bekerja, tetap bekerja,” kata Wapres. Hingga kini, lebih dari 71 ribu warga masih tinggal di pos penampungan yang tersebar di beberapa kabupaten di Bali akibat aktivitas vulkanis Gunung Agung. Status Gunung Agung masih pada level IV (awas) dan hanya berlaku pada radius 8-10 km dari Gunung Agung. (RS/CS/YH/BY/RF/PO/JS/RS/ DY/AD/AU/BB/E-3)
SEJUMLAH analis Timur Tengah, peneliti Palestina, dan perwakilan dari MER-C, UNCHR, dan Amnesty International membedah krisis kemanusiaan di Yaman dan Palestina dalam acara bertajuk Refleksi Akhir Tahun: Tragedi Kemanusiaan di Palestina dan Yaman. Para panelis menggarisbawahi sepanjang 2017, dunia menyaksikan sejumlah tragedi kemanusiaan di kawasan itu, di antaranya krisis kemanusiaan di Yaman dan penjajahan Israel atas Palestina selama nyaris 70 tahun. Raafi Nurkarim Ardikoesoema, perwakilan Amnesty International, mengatakan Arab Saudi sebagai kekuatan utama di kawasan yang diharapkan menjadi penengah konflik di Timur Tengah tidak bisa diandalkan. Riyadh menjadi aktor agresor di Yaman dengan dalih menyelamatkan pemerintahan sah yang diakui masyarakat internasional. Terhadap Palestina, negara-negara tetangga kurang berperan dalam mengadvokasi penegakan hak asasi manusia secara ketat di Palestina. “Korban yang ditimbulkan mayoritas sipil, baik di Palestina maupun Yaman,” ujar Raafi dalam paparannya di Jakarta, kemarin. Israel, kata dia, melakukan berbagai pelanggaran HAM pada masyarakat sipil Palestina. Rezim Zionis Yahudi membatasi akses air rakyat Palestina meskipun itu sekadar air hujan. “IDF (tentara Israel) mengancurkan embungembung milik warga Palestina ketika mengecek rumah-rumah mereka,” kata dia. Mengacu pada krisis kemanusiaan yang sangat buruk itu, ia mengimbau semua pihak untuk mendorong pemerintah agar memberi dorongan kepada negara lain menghentikan hal tersebut. “Kita tahu bahwa HAM merupakan milik semua manusia.” Muhammad Isa dari Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan skala krisis kemanusiaan di Yaman akibat serangan militer dan blokade yang dilakukan koalisi pimpinan Arab Saudi sangat besar. Data terbaru, ia menambahkan, menunjukkan dari 25 juta penduduk Yaman, 22 juta lebih membutuhkan bantuan kemanusiaan. Selain itu, 17,8 juta orang di negara termiskin di kawasan itu kekuarangan makanan dan minuman. “Dan 2 juta orang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka akibat dibom dan lain-lain,” ungkap Isa. Nurfitri Djaya Putri Moeslim (relawan MER-C yang pernah ke Gaza) mengatakan untuk membantu meringankan penderitaan warga kawasan itu, Indonesia telah mendirikan rumah sakit di Gaza dan menyusul di Yaman. (Hym/I-1)
ANTARA/ANDREAS FITRI ATMOKO
PERESMIAN LIMA PASAR RAKYAT: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyapa
pedagang saat peresmian lima pasar rakyat di Yogyakarta, kemarin. Revitalisasi lima pasar, yaitu Pasar Pingit, Pasar Semin, Pasar Telukan, Pasar Sentolo, dan Pasar Trowono, itu sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap pembangunan pasar rakyat yang memiliki fungsi strategis sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Stok Aman, Indonesia tidak lagi Impor Beras KONDISI pangan nasional saat ini sangat aman, termasuk cadangan beras. Indonesia pun sudah mengekspor beras. Penegasan itu disampaikan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Riwantoro saat membuka panen raya di Dusun Genitem, Desa Sidoagung, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/12). Riwantoro mengatakan pada Desember ini, ada 1 juta hektare lahan sawah yang dipanen dan cadangan beras sekitar 3 juta ton. “Saat ini kita sudah ekspor beras, tidak lagi impor. Setiap hari kita ada panen beras dan merata sehingga tidak ada lagi masa paceklik,” kata Riwantoro. Menurutnya, Kementerian Pertanian setiap harinya memantau jadwal panen di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah panen padi di Dusun Genitem tersebut. Riwantoro bersama para petani memanen padi jenis mekongga di lahan seluas kira-kira 25 hektare. “Kami terus modernisasi peralatan pertanian dan memfasilitasi infrastruktur pertanian sehingga tenaga manusia dan sumber daya alam dapat digunakan secara lebih efisien,” tambahnya. Pada kesempatan itu, Ketua Gapoktan
Sidomulyo, Jumeni, mengakui saat ini produksi padi berjalan sangat lancar. Gapoktan bisa mengemas rata-rata 90 ton beras dari 86 Gapoktan di Sleman. “Harapannya pemerintah tidak perlu impor beras karena produksi surplus. Kami minta harga beras distabilkan agar pendapatan bisa surplus,” kata Jumeni. Ia menyebut, kelompok taninya saat ini memiliki sekitar 150 hektare lahan persawahan. Sementara itu, pola tanam padi selama setahun sebanyak tiga kali. “Pada Maret 2018 akan panen raya. Lahan pertanian seluas 150 hektare akan panen secara bersamaan,” lanjut Jumeni. Sebelumnya, Riwantoro memantau stok pangan di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Menurutnya, harga pangan stabil dan ketersediaan pangan cukup aman. Menjelang pergantian tahun, stok dan harga beras di DIY cukup aman dan harga stabil. Hal itu bisa dilihat dari data ketersediaan beras mencapai 563 ribu ton. Jika kebutuhan konsumsi rumah tangga mencapai 352 ribu ton, dengan konsumsi 93 kg/kapita/tahun, diperoleh surplus sebanyak 156 ribu ton. Stok pangan di DIY dalam kondisi aman. Satgas pangan rutin melakukan pemantauan. (AT/N-3)
WAWANCARA
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
5
DIN SYAMSUDDIN
Keadilan Kunci Perdamaian Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai dan keadilan bisa berpikir jernih sebagai kekuatan penengah di antara perpektif persekutuan antarbangsa di dunia ini.
status quo Palestina dan kemudian sekarang dilanggar. Ini akan menimbulkan reaksi akibat sebuah ketidakadilan global, dan kebetulan oleh Amerika Serikat (AS) yang selama ini diduga melakukan standar ganda ternyata iya. Lantas bagaimana bisa ada perdamaian kalau pihak mediatornya tidak netral bahkan berpihak? Ini potensial mendorong situasi dunia yang ricuh dan bisa kacau balau. Awalnya adalah ketidakadilan dan ketidakadilan itu sangat sentral dalam kehidupan manusia. Keadilan itu lawannya kezaliman dan harus dilawan.
RIZKY NOOR ALAM
rizkynoor@mediaindonesia.com
K
Lalu bagaimana seharusnya Indonesia mengambil posisi dalam konflik IsraelPalestina yang tak kunjung usai ini? Indonesia sudah punya patokan dengan amanat konstitusi, ingin perdamaian yang abadi berdasarkan kemerdekaan, meniadakan segala bentuk penjajahan dan keadilan sosial, maka terjemahannya itu mendukung Palestina dan itu dipegang para pemimpin bangsa sejak zaman Soekarno sampai sekarang, tinggal nanti bagaimana mengartikulasikannya dalam konteks kehidupan global. Saya kira dengan keputusan Donald Trump ini Indonesia bisa berperan dan menggalang solidaritas negara-negara OKI dan ASEAN sehingga keputusan Trump tidak akan berlanjut karena akan menimbulkan dampak sistemis.
ONFLIK Israel-Palestina tampaknya tidak kunjung berakhir. Konflik yang selalu mendapat perhatian dunia tersebut justru menjadi semakin rumit untuk diselesaikan pasca-Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel secara sepihak dan akan segera memindahkan kantor kedutaannya ke kota suci tiga agama langit tersebut. Keputusan Trump tersebut telah melanggar aturan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Jerusalem dan tentunya mengundang kemarahan dan kecaman dari seluruh dunia. Bagaimana Indonesia memandang konflik Israel-Palestina tersebut? Peran apa yang dapat dimainkan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar? Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, beberapa waktu lalu.
Dengan berbagai dinamika dalam negeri maupun global yang sedang terjadi saat ini, bagaimana Anda melihat dunia di tahun depan di tengah kondisi ketidakpastian dan penuh dengan kejutan? Saya kira tidak hanya tahun depan, tapi juga tahun-tahun yang mendatang dunia tengah mengalami ketidakaturan, ketidakpastian, yang sekarang ini tengah diupayakan ada solusi untuk peradaban dunia yang rusak ini. Kita upayakan persoalan Jerusalem ini tidak mendorong ‘Perang Dunia Ketiga’ secara militer karena itu bukan solusi. Meskipun ada orang yang berpendapat perang adalah jalan menuju perdamaian, saya tidak setuju itu. Maka harus dimobilisasi dialog-dialog, koalisi di antara negara-negara yang cinta keadilan dan perdamaian. Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai dan keadilan ini bisa berpikir jernih sebagai kekuatan penengah di antara perpektif persekutuan antarbangsa di dunia ini.
Dengan jabatan Anda saat ini sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, bagaimana Anda melihat kondisi kerukunan masyarakat saat ini? Sebenarnya tidak ada kaitan langsung tentang pengangkatan saya dengan kondisi kerukunan di Indonesia pasca-pilkada DKI Jakarta. Namun, saya kira dan yang saya rasakan secara umum adanya keperluan untuk mengembangkan derajat kerukunan umat beragama kita untuk bisa mempromosikan ke luar dan ikut membangun keamanan dan perdamaian dunia karena hal ini menjadi amanat dari pembukaan UUD 1945 yang dalam pembukaannya berbunyi Indonesia harus ikut dalam memelihara perdamaian dunia atas dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Sebelum lebih jauh, menurut Anda bagaimana kondisi kerukunan di dalam negeri sendiri? Kondisi dalam negeri kita sendiri secara relatif kerukunan umat beragama antarkelompok, etnik di Indonesia ini cukup baik. Artinya, derajat stabilitas kerukunan itu cenderung terpelihara walaupun harus kita akui ada ketegangan-ketegangan dan konflik, bahkan di awal reformasi sempat ada konflik berdarah yang bernuansa keagamaan di Ambon, Poso, bahkan antaretnik di Kalimantan dan tempattempat lain. Secara umum cukup bagus, mengapa? Pertama, karena agama-agama yang dianut anak bangsa ini sangat menekankan ajaran tentang kerukunan. Sejatinya agama-agama itu membawa pesan perdamaian dan kerukunan dengan bahasanya masing-masing. Islam dengan rahmatan lil alamin, Kristen ajaran kasih, Hindu dengan ajaran ahimsa/tanpa kekerasan, dan lain sebagainya. Ini faktor utama yang mendorong kerukunan karena agama-agama yang dianut bangsa Indonesia ini menekankan dimensi yang beraspek kerukunan. Kedua, bangsa ini memiliki kesepakatan yang telah ditetapkan para founding fathers sebagai jati diri bangsa ini, yaitu berupa Pancasila dan kemudian ada moto bangsa yaitu Bhinneka Tunggal Ika dan sebelumnya juga ada Sumpah Pemuda. Apakah intensitas ketegangan semakin menurun? Memang harus diakui pilkada khususnya di DKI dan di tempat lain itu banyak memengaruhi keterbelahan bangsa. Sebenarnya dalam pengamatan saya, Pilpres 2014 itu sudah menciptakan polarisasi tajam di tubuh bangsa karena ada dua pasangan capres-cawapres yang waktu itu perlombannya luar biasa, melibatkan sentimen-sentimen agama, golongan, dan ternyata kemudian pilpres mengkristalkan polarisasi lewat pengelompokan partai-partai politik sehingga ada Koalisi Merah Putih, Koalisi Indonesia Hebat. Seyogianya pascapesta demokrasi, ya, sudah selesai dengan terpilihnya pemenang. Namun, masih berlanjut dan berinteraksi antarkelompok dan hubungan di antara kedua kubu politik itu menjadi sedemikian rupa. Ada lagi pilkada-pilkada di daerah termasuk di dalamnya pilkada DKI yang karena suatu peristiwa menimbulkan pro-kontra yang banyak dan di situ ada nuansa yang bersifat identitas dengan menampilkan politik identitas, dan dalam pro-kontra itu sama-sama mengklaim kebenaran, sama-sama menyudutkan lawan, ada intervensi media sosial dan sebagainya sehingga membuat keterbelahan itu dalam sekali sehingga sampai sekarang lukanya belum sembuh bahkan semakin dalam karena epilog dari pilkada itu tidak bisa disikapi dengan penuh kedewasaan dan kearifan. Terkait dengan fanatisme dalam beragama tidak hanya terjadi di agama Islam,
MI/RAMDANI
tetapi di semua agama. Bagaimana cara untuk menghadapi fanatisme itu? Fundamentalisme keagamaan yang kemudian sekarang berkembang menjadi radikalisme ada di semua agama, untuk kalangan Islam itu belakangan. Ini suatu realitas yang tidak bisa kita mungkiri keberadaannya, tetapi harus didalami apa akar-akar penyebabnya. Radikalisme, fundamentalisme, dan ekstremisme keagamaan itu memang ada dimensi keagamaan, tapi kecil sekali dan dia lebih tampil dimensi-dimensi nonagama yang menjadi penyebabnya, misalnya kesenjangan sosial, ekonomi, dan politik, dan agama dijadikan alat justifikasi padahal sebenarnya disebabkan faktor-faktor keadilan. Oleh karena itu, untuk menghadapi radikalisme, fundamentalisme, dan ekstremisme itu tidak bisa kalau hanya semata-mata dilihat faktor keagamaan dan justru malah melakukan kekerasan verbal oleh salah satu agama kepada kelompok agama tertentu sebagai pelaku kekerasan dalam nada sinisme, ini yang terjadi di dunia. Ada war of terror yang mengeneralisasi Islam yang melakukan kekerasan dan terorisme, itu adalah bentuk kekerasan sendiri. Cara menghadapi kekerasan itu bukan dengan kekerasan. Kita sayangkan kehidupan nasional kita ini mungkin karena demokrasi yang kita anut menekankan liberalisme, kebebasan, ada kekuatan uang, ada kekuatan media, kemudian ada capital violence atau kekerasan pemodal, ada state
violance atau kekerasan negara, kemudian ada physical violence kemudian kita berada dalam lingkaran-lingkaran kekerasan. Cara menghadapinya harus dengan jernih dan penuh keadilan, tidak mungkin akan ada harmoni dan kerukunan di bangsa ini yang sejati kalau masih ada kesenjangan sosial ekonomi. Kalau ada segelintir orang yang menguasai aset nasional, ada kelompok minoritas bangsa ini yang menguasai aset nasional secara mayoritas pasti akan menimbulkan ekspresi ketidakadilan. Bagaimana Anda melihat konflik IsraelPalestina, terlebih pascapernyataan sepihak Donald Trump terkait dengan Jerusalem. Jika ditarik ke belakang apa hanya karena masalah keagamaan saja? Dimensi agama ada, dimensi etnik ras ArabIsrael ada, tapi kemudian muncul dimensidimensi lain nonagama, nonetnik seperti dimensi sosial, ekonomi, politik, dan global yang dalam perkembangannya selama sekian puluh tahun itu ada ketidakadilan global, terutama oleh negara-negara maju lebih berpihak pada Israel sehingga penduduk Palestina jutaan ada di pengungsian di luar Palestina tidak bisa pulang ke kampung halaman. Kemudian ada dominasi pembangunan di Tepi Barat yang dulu punya Palestina kemudian dikuasai Israel dan sekarang ingin masuk ke Jerusalem, yang merupakan ibu kota Palestina, kemudian ada resolusi-resolusi yang kemudian menetapkan
Terkait dengan isu toleransi di dalam negeri, belakangan kembali gencar dikampanyekan masalah toleransi karena adanya intoleransi, bagaimana Anda melihatnya? Ini hal yang harus didalami, jangan mudah mengklaim bertoleransi dan menuduh yang lain intoleran. Seperti kemarin tuduhantuduhan intoleransi kepada umat Islam, itu keliru. Justru stabilitas Indonesia sekarang ini karena ada toleransi dari umat Islam sejak awal kelahiran negara, bahkan ketika ada yang keberatan terhadap Piagam Jakarta yang sudah disepakati banyak pihak, bahkan ada ancaman tidak mau bergabung, di situ justru dengan kenegarawanan tokoh-tokoh Islam yang kemudian menggantinya seperti sekarang dan luar biasa toleransi itu. Kalau kemudian sekarang mereka dituduh intoleran, itu sakit hatinya, padahal yang menuduh belum tentu toleran. Wacana seperti ini yang seharusnya tidak dituduh intoleran, antikebinekaan. Saya berpendapat ada kerancuan nalar yang berkembang di tubuh bangsa ini sehingga kita saling tuduh. Dalam tuduhan itu sendiri lupa bahwa di dalam dirinya itu ada intoleransi. Ketika kita menuduh orang lain tidak toleran baik dia betul-betul intoleran ataupun tidak, kita telah menampilkan sikap intoleran, itulah kerancuan nalar kita. Sikap toleran sejati itu menghargai sikap orang lain yang bahkan tidak toleran sama sekali dengan kita. Mari kembali bersamasama berpikir apa yang bisa dilakukan untuk Indonesia. Saya adalah penganut multicultural democracy, yang sekarang kita terapkan adalah demokrasi liberal. Kalau diukur dari sila keempat belum tentu benar, dan saya berpendapat menyimpang dari sila keempat Pancasila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, wujudnya bukan one person one vote, bebas, kemudian ada kekuatan uang, sementara pendiri bangsa ini dulu menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi. Maka biarlah wakil-wakil rakyat yang berjumlah 500-an orang itu yang bermusyawarah dari hati ke hati, itulah rancang bangun yang dimaksud oleh pendiri bangsa. Akan tetapi, sekarang dibiarkan one man one vote, maka jadinya sekarang siapa yang punya uang, yang punya media, dan justru yang pernah memimpin ormas besar tidak berani memimpin republik ini karena merasa tahu diri. Saya menganjurkan demokrasi yang multikultural antara lain penjelmaannya di Papua mayoritas orang Kristen, maka tidak usah yang Islam mau jadi gubernur, di Bali yang mayoritas Hindu tidak usah ada orang Islam yang mau jadi gubernur, tapi kebersamaan nanti ketika naik menjadi gubernur maka untuk semua. Di ibu kota Republik Indonesia yang mayoritas beragama Islam, maka kira-kira pantaslah kalau yang muslim memimpin dari partai mana saja. Ini bukan sikap intoleran, tapi justru kalau kita mau ber-Bhinneka Tunggal Ika, masingmasing berikanlah haknya sesuai dengan keberadaannya, itu yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Kalau saya seperti itu, tapi ini mungkin bisa dikaji mendalam dan dikritisi. (M-2)
MUHAMMAD SIRAJUDDIN SYAMSUDDIN (DIN SYAMSUDDIN) Tempat, tanggal lahir Sumbawa, 31 Agustus 1958 Pendidikan: 1. Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur (1975) 2. IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sarjana Muda, Fakultas Ushuluddin (BA, 1980) 3. IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama (Drs, 1980) 4. University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies (MA, 1988) 5. University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies (PhD, 1991) Karier: 1. Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (2017-sekarang) 2. Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005-2015) 3. Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007-sekarang) 4. Chairman World Peace Forum (WPF) (2006–sekarang) 5. Wakil Ketua Umum MUI Pusat (2005-2010) 6. Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat (2005-2010) 7. Vice Secretary General World Islamic People’s Leadership, based in Tripoli (2005-sekarang) 8. President Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), based in Tokyo (2004-sekarang) 9. Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI (1998-2000) 10. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (1989-1993)
Hobi Jalan Cepat di Bandara PRIA yang saat ini berusia 59 tahun tersebut masih aktif menduduki berbagai posisi strategis yang membidangi masalah kerukunan antarumat beragama. Salah satunya adalah sebagai Chairman of Center of Dialogue and Cooperation of Civilization (CDCC) yang berkantor di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Presiden Jokowi mengangkat Din Syamsuddin menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban. Dalam satu bulan lebih Din menduduki posisi ini sudah menerima tiga tamu dari luar negeri, semuanya memuji Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, bahkan yang dari Italia mengatakan ini bisa menjadi model dunia dan Indonesia menjadi jembatannya. “Inilah yang harusnya mendorong kita untuk merajut kembali langkah-langkah pencegahan terhadap konflik laten untuk tidak mengemuka, kemudian secara dewasa menghadapi demokrasi dan mempunyai komitmen kepada persatuan dan kesatuan,” ujar Din. Meskipun sibuk dan jarang berolahraga, salah satu kunci untuk menjaga kesehatan di usianya saat ini, Din mengaku dengan menjaga hatinya. “Saya tidak sempat olahraga, tapi saya me-manage hati. Keikhlasan dan tawakal, kalau ada waktu baru beristirahat,” ungkap Din kepada Media Indonesia di Kantor CDCC Jakarta, Selasa (12/12). Selain tidak sempat olahraga karena kesibukannya tersebut, bahkan dirinya sering mengejar pesawat di bandara karena sering datang pada menit-menit terakhir penerbangan. “Hobi jalan cepat di airport, itu kan olahraga juga, kebetulan hampir setiap hari bepergian jadi olahraga juga,” tuturnya sambil tertawa. (Riz/M-2)
6
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Meski tidak lagi mendapat tawaran tampil, pelaku kesenian tanjidor dan gambang keromong berupaya melestarikan budaya dengan membuka kelas pelatihan bagi anak-anak.
JEDA
Bertahan di Tengah Minimnya Order
M TAUFAN SP BUSTAN
m.taufan@mediaindonesia.com
M
ESKI perangkat musik yang terdiri dari klarinet, piston, trombon, saksofon, hingga tambur itu tampak usang, Minan dan kelompoknya tetap bersemangat tampil. Kamis (28/12), kelompok yang bernama Tanjidor Tiga Bersaudara tersebut memperlihatkan rutinitas berlatih kepada Media Indonesia. Nyatanya, melodi demi melodi yang mereka sajikan memang masih nikmat di telinga. Namun sayang, latihan itu bukan bagian persiapan penampilan malam tahun baru. Seperti juga yang mereka alami beberapa bulan ini, order penampilan tidak lagi menghampiri. Tersingkir dengan seni yang lebih modern dan merakyat, seperti dangdut. “Ini sekadar latihan, kebetulan anakanak di lingkungan ini mau belajar musik tanjidor, ya, kita ajarkan, alhamdulillah mereka sekarang yang jadi penerus kelompok ini,” terang Minan. Di masa jaya, kelompok yang berdiri pada 1971 ini laris di panggung pesta rakyat pemerintah, acara pernikahan, sunatan, dan di acara-acara komunitas Betawi. Minan menyebut saat ini tinggal empat kelompok tanjidor tersisa di Jabodetabek. Dua di antaranya berada di Jakarta Timur, satu kelompok di Tangerang Selatan, dan satu kelompok di Jakarta Selatan. Untuk tarif, mereka umumnya menyesuaikan dengan skala acara. Pada acaraacara besar, kelompok Minan mematok harga hingga Rp7 juta. Sementara itu, untuk hajatan biasa mereka mematok harga Rp1 juta hingga Rp2,5 juta. Pendapatan itu pun masih dipotong lagi dengan sewa kendaraan. Hingga praktis, profesi pemain tanjidor memang sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan minimnya order, Minan mengatakan kelompok-kelompok tanjidor yang lain pun sulit bertahan. “Hampir semua kan teman di kelompok-kelompok itu, makanya saya tahu,” ujarnya. Mewakili kelompok tanjidor yang tersisa, Minan berharap adanya perhatian serius dari pemerintah terkait. Keluhan soal order juga dirasakan Sanggar Seni Irama Fannan yang menampilkan gambang keromong. Pemimpin Sanggar Seni Irama Fannan Prana Aditya Putra Yomi mengatakan sudah sejak lama sanggar yang dikelolanya tidak menerima panggilan, termasuk dari Pemprov DKI Jakarta.
Kelas untuk anak Di tengah kondisi sulit, komunitas tanjidor maupun gambang keromong itu tetap berupaya melestarikan budaya dengan membuka kelas bagi anak-anak. Saat ini kelompok Tanjodir Tiga Bersaudara memiliki tiga anak SMP yang menjadi harapan regenerasi. Namun, anak-anak ini sebenarnya bukan orang luar, melainkan masih kerabat kelompok itu sendiri.
MI/TAUFAN SP BUSTAN
KELAS ANAK-ANAK: Kelompok Tanjidor Tiga Bersaudara membuka kelas untuk anak-anak demi melestarikan kesenian tersebut. Sementara itu, Sanggar Seni Irama Fannan tidak hanya mengajari anak didiknya dengan lagu lawas menggunakan gambang keromong, tetapi juga mereka mencoba menggarap lagu-lagu yang tengah populer dari grup band pop atau dangdut. Itu sebagai bentuk mengikuti kemajuan zaman. “Kami juga lakukan inovasi karena gambang keromong bisa mengiringi sejumlah lagu. Ya termasuk pop dan dangdut,” ungkap Prana. Prana mengandalkan rekan-rekannya untuk mengajar walau tidak memberikan upah sepeser pun. Ia berharap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta bisa lebih menyeluruh lagi membina seluruh sanggar seni tradisional yang ada. “Ini harus betul-betul diseriusi dinas sehingga kepedulian dan pembinaan kepada seluruh sanggar yang mempertahankan kesenian Betawi benar-benar tepat sasaran,” ucap Prana.
Melihat selera pasar Nasib lebih menggembirakan ada di kesenian lenong. Seperti terlihat di panggung tahun baru yang dibuat Pemprov DKI, seni lenong hampir selalu ada. Masih baiknya eksistensi kesenian tersebut juga diakui pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) DKI Jakarta Yahya Andi Saputra. Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan seni ini ialah kemampuan beradaptasi dengan selera pasar. “Semisal, permintaan pasar dalam setiap penampilan lenong memperbanyak humor harus diikuti, termasuk pula ke-
DOK. WAYANG ORANG BHARATAI
PERORANGAN: Komunitas seni wayang Orang Bharata tidak lagi mentas di malam tahun baru karena banyaknya order perorangan. tika pasar ingin memperbanyak lakonnya, sanggar lenong harus mengiyakan,” ujarnya. Sejauh ini, Yahya melihat lenong Betawi sudah lebih jauh berkembang. Namun, perhatian dari pemerintah sangat kurang. Menurutnya, perhatian pemerintah hanya terasa sebagai penuntasan anggaran. Dengan begitu, program minim tindak lanjut dan hanya bersifat momentum saja.
Fleksibilitas Seni Tradisi TIDAK banyaknya pertunjukan seni tradisional di malam pergantian baru tidak dirisaukan Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kondang Sutrisno. Menurutnya, pergantian tahun Masehi memang bukan momentum bagi seni tradisi, khususnya wayang. Seni tersebut justru mendapat momentum saat pergantian penanggalan Jawa. Sebab, itu di malam pergantian tahun Masehi, penampilan wayang hanya di lokasi tertentu seperti di anjungan-anjungan Jawa di Taman Mini Indonesia Indah. “Nah, satu Suro hampir di semua tempat melakukan wayangan. Kadang di tingkat kelurahan, kelompok-kelompok komunitas,” terangnya. Meski masih laris, seni pewayangan juga dinilainya tetap harus mengikuti perkembangan zaman agar terus bisa bertahan. Untuk menemukan inovasi dan pembaruan, sang dalang dituntut untuk banyak belajar juga membuka diri padakritik dan saran. Dengan cara itu, bentuk baru wayang dapat diciptakan. Contohnya ialah pergelaran wayang di pusat perbelanjaan modern. “Sangat bagus menurut saya sebagai pengurus Pepadi. Itu salah satu terobosan, alternatif pada bentuk pagelaran. Kan tidak semua dikasi tontonan semalam suntuk. Itu salah satu upaya untuk memberikan warna baru,” ujarnya. Kondang melihat berbagai inovasi
MI/ARDI TERISTI
KEKINIAN: Pentas wayang oleh Ki Seno Nugroho di halaman gedung DPRD DIY disiarkan secara kekinian lewat Youtube. itu sangat mungkin diciptakan sebab wayang fleksibilitas tinggi. Wayang bisa masuk ke berbagai lini. Di sisi lain, wayang dapat menjadi cara komunikasi untuk menyebarkan berbagai nilai positif keindonesiaan di zaman yang kian modern ini. “Karena fl eksibel. Diajak ke dunia
mana pun mau. Ke dunia pendidikan, ayo. Ke dunia politik ayo. Makanya wayang tetap bisa bertahan ke dunia mana pun sebagai tuntunan,” pungkasnya. Inovasi dalam segi akses menikmati wayang kulit sudah terlihat di Kota Yogyakarta. Wayang bukan hanya bisa
Sampai saat ini pun, lenong Betawi yang dibawahkan langsung oleh Yahya di LKB masih kurang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Meski begitu, sejumlah lenong tersebut masih bertahan hingga kini. Beberapa sanggar yang berada di bawah pembinaan LKB ialah Sinar Pusaka, Jali Putra, Setia Muda, dan Naga Putih. Seluruh sanggar tersebut masih banyak menerima order dari masyarakat.
Tingginya minat tersebut dapat digarap dengan baik oleh pemerintah dengan memberikan stimulan untuk inovasi kekinian dari seni tersebut. Yahya pun bersyukur pada acara penutupan tahun baru nanti Pemprov DKI kembali memberdayakan sejumlah pelaku kesenian Betawi. Ia berharap sanggar kesenian Betawi lainnya juga mendapat kesempatan dan pemberdayaan agar dapat berkembang. (M-3)
disaksikan langsung, melainkan lewat live streaming dan channel Youtube. Seperti yang terjadi pada pentas wayang kulit dengan judul Banjaran Bima, Rabu (27/12) malam, di Gedung DPRD DIY. Walau hujan deras sempat turun, warga tidak beranjak untuk menyaksikan secara utuh lakon wayang kulit yang ditampilkan Ki Seno Nugroho. Pentas malam itu tidak hanya dilihat penonton yang hadir langsung, tetapi juga disiarkan langsung lewat Youtube, melalui channel PWKS (Penggemar Wayang Ki Seno) live. Lewat channel itu, para penggemar dalang Seno Nugroho bisa melihat setiap pentasnya. Ki Seno pun merasa seni wayang kulit masih sangat diminati masyarakat saat ini. “Tahun ini saja saya hampir enggak berhenti pentas tiap malam. Dari Juli sampai akhir tahun (malam pergantian tahun),” kata dia. Masih larisnya wayang dikatakan Ki Nanang Hape, yang dikenal sebagai dalang di Wayang Urban. Ki Nanang Hape saat ini sedang menyiapkan CD album kedua. Selain itu, ia berkolaborasi dengan seorang musikus asal Surabaya Vembriona. Lagu mereka berhasil memenangi UK Song Writing Contest. Sementara, kondisi dilema kerap dirasakan para anggota komunitas seni tradisi Wayang Orang (WO) Bharata. Di satu sisi, biaya produksi pentas reguler mereka sangat sulit terpenuhi. Namun, di sisi lain, permintaan penampilan perorangan tetap tinggi. Ki Kenthus Baharata menjelaskan bi-
aya produksi ideal untuk pementasan mereka adalah Rp100 juta. Namun, selama ini biaya tiket pertunjukan mereka hanya dapat dipatok setingginya Rp60 ribu. Jika kapasitas gedung pementasan WO Bharata memiliki 300 kursi, pendapatan yang dihasilkan hanya berkisar Rp18 juta. Maka jumlah itu tentu sangat minim untuk tim yang berjumlah 140 orang tersebut. “Yang menjadikan WO Bharata masih terus eksis dan aktif hingga saat ini ialah karena semangat dan mental dari para anggotanya. Karena kita di sini semangatnya melestarikan seni tradisi. Itu saja. Kalau mau cari uang, ya, di luar,” tegasnya di Gedung WO Bharata yang terletak tepat berada disebelah Terminal Pasar Senen Jakarta, Sabtu (30/12). Mencari pendapatan di luar nyatanya tidak sulit. Setelah pentas reguler terakhir, kemarin, para anggota WO Bharata sibuk memenuhi panggilan masingmasing. Ki Kenthus Bharata mengungkapkan secara perorangan para seniman WO Bharata kebanjiran undangan untuk mengisi tarian di tempat lain, seperti di hotel, pusat perbelanjaan, dan kafe. Honor di malam tahun baru pun bisa berlipat-lipat jika dibandingkan dengan hari biasa. Hal itu pula yang menjadi pertimbangan komunitas itu tidak lagi menggelar pentas reguler di malam tahun baru. “Itu kan ladang mereka. Jadi kasihan kalau kita juga mengadakan pentas. Jadi, ya, sudahlah,” sambung Kenthus. (Zuq/ AT/M-3)
TAHUN BARU
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
MEMANTAU MELALUI CCTV: Polisi memantau kawasan Surabaya dari monitor closed circuit television (CCTV) di Command Centre Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Melalui ratusan CCTV yang tersebar di Surabaya tersebut polisi menjangkau pengawasan masyarakat di sejumlah tempat yang tidak ada anggota dan memudahkan koordinasi untuk pengerahan personel pada perayaan menyambut tahun baru 2018.
ANTARA/M RISYAL HIDAYAT
Ada Bollywood di Bandung Pergelaran malam budaya India merupakan wujud solidaritas yang diberikan Kota Bandung dan Indonesia untuk negara sahabat tersebut. BAYU ANGGORO
anggoro@mediaindonesia.com
M
ALAM tahun baru akan dirayakan pada hari ini. Berbagai pemerintah daerah menyiapkan berbagai rencana untuk melancarkan acara itu berlangsung. Salah satunya Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat. Kota Paris van Java ini menyiapkan sejumlah pusat perayaan Tahun Baru 2018. Setidaknya terdapat tiga alun-alun yang akan menjadi tempat masyarakat berkumpul pada detik-detik jelang pergantian tahun. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan bahwa pihaknya membuka tiga car free night (kawasan tanpa kendaraan) pada malam tahun baru. Tiga kawasan itu ialah Jalan Asia Afrika (Alun-Alun Kota Bandung) untuk kawasan tengah, Alun-Alun Cicendo untuk barat, dan Alun-Alun Ujungberung untuk timur.
Dengan pembagian pusat perayaan itu diharapkan tidak ada tumpukan masyarakat di tempat yang sama. Selain itu, Emil memastikan pihaknya akan menggelar malam budaya India yang digelar di sekitar Jalan Asia Afrika. Di jalan bersejarah itu akan dihiasi oleh bendera dan pernak-pernik India. Budaya Bollywood itu dilengkapi pula dengan pameran kuliner khas India yang sudah cukup dikenal masyarakat. “Lalu di Majestic (di Jalan Braga) akan diputar film-film India,” kata Emil seusai menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia di Bandung, kemarin. Pemajangan sejumlah foto tentang India juga dilakukan. “Nanti ada door prize bagi warga yang beruntung akan mendapat tiket gratis ke India,” ungkap bakal calon Gubernur Jawa Barat itu. Pergelaran malam budaya India merupakan wujud solidaritas yang diberikan Kota Bandung dan Indonesia untuk negara
sahabat tersebut. Ini tidak terlepas dari sejarah Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan negara tersebut, terutama saat menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955. “Pemimpin India Sri Pandit Jawaharlal Nehru pernah ke Bandung untuk menggagas Konferensi Asia Afrika bersama Presiden Soekarno,” tandasnya.
Pesta malam pergantian tahun di Klaten, dipusatkan di Alun-Alun Kota, Jalan Pemuda, dengan kembang api. Tokoh agama Di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tokoh agama direncanakan memanjatkan doa secara bergantian saat menjelang pergantian tahun. Kepala Biro Kesra Setda NTT Barthol
Badar memaparkan, doa itu sebagai bentuk syukur kita telah melewati 2017 dengan aman dan damai serta doa menyambut tahun baru. “Tokoh-tokoh agama akan berdoa untuk daerah kita,” ujar Barthol di Kupang, kemarin. Doa yang dipanjatkan sebelum pesta rakyat yang dipusatkan di alun-alun rumah jabatan gubernur di Jalan El Tari, Kota Kupang, berasal dari Kristen, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha. Perayaan menyambut Tahun Baru 2018 di Kupang bakal meriah. Pasalnya, pemerintah setempat telah mempersiapkan atraksi kembang api. Tidak ketinggalan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pemerintah setempat akan menggelar car free night di sepanjang Jalan Pemuda guna memeriahkan acara pesta malam Tahun Baru 2018. Pesta malam pergantian tahun di Klaten, dipusatkan di Alun-Alun Kota, Jalan Pemuda, dengan kembang api dan pentas seni NDX AKA dan Didik Kempot. “Untuk keamanan pengunjung, Jalan Pemuda, Minggu (31/12), ditutup mulai pukul 18.00-24.00 WIB,” kata Kepala Dinas Perhubungan Klaten, Slamet Widodo. (PO/ JS/S-4)
7
Trompet Versus Difteri SETIAP ada perayaan tahun baru, pasti ada trompet. Demikian gambaran tradisi masyarakat sekarang dalam merayakan malam pergantian tahun baru. Kedatangan tahun baru tentu menjadi berkah bagi pedagang alat tiup itu. Malangnya, kini kejadian luar biasa difteri tengah melanda Indonesia. Kementerian Kesehatan pun telah mewantiwanti bahwa penyakit yang dapat mematikan itu bisa tertular melalui trompet. Ramainya pemberitaan agar masyarakat hati-hati membeli trompet saat malam tahun baru agar tidak tertular difteri berdampak pada usaha musiman itu di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Hal tersebut dikeluhkan Suparnoto, 35, salah satu pedagang trompet di Jalan Jenderal Sudirman Pangkalpinang. Dia mengaku penjualan terompet untuk melepas pergantian tahun kali ini jauh menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Biasanya, sehari sebelum tahun baru sekitar 200 trompet habis terjual. Namun, sekarang dirinya baru dapat menjual 50 trompet. Hal yang sama juga dikeluhkan Yudista. “Masyarakat menjadi takut beli karena takut tertular difteri melalui air liur yang menempel di trompet,” tutur Yudista. Yudista membenarkan penjual pasti melakukan tes tiup trompet terlebih dahulu untuk memastikan ada bunyi atau tidak. Pembeli pun begitu sebelum membeli trompet. Ketakutan konsumen membeli trompet diakui Yunita, ibu rumah tangga. Ia takut membeli trompet untuk anak-anaknya. Padahal, setiap tahun dia selalu membeli empat trompet. “Trompet kan selalu dicoba pembeli. Jadi masuk akal ada kemungkinan air liur yang menempel, belum lagi air liur pembuatnya. Menurut informasi yang kami dapat, difteri merupakan penyakit menular, salah satunya melalui air liur. Biarlah tahun ini saya tidak membeli trompet dulu,” pungkas Yunita. (RF/S-4)
8
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
SEPAK BOLA
KISI-KISI
LIVERPOOLFC COM
Jadi Korban Rasialisme di Lapangan Hijau
ASOSIASI Sepak Bola Inggris (FA) telah mengeluh kepada FIFA dan UEFA mengenai pemain Liverpool, Rhian Brewster, yang sering mendapatkan perlakukan rasial. Penyerang muda the Reds dan pemain timnas Inggris U-18 tersebut mengaku telah lima kali menjadi target serangan rasial. Pemain berusia 17 tahun yang membantu Inggris mengangkat trofi Piala Dunia U-17 itu pun mengkritisi otoritas sepak bola dengan mengatakan mereka perlu lebih tegas memberikan sanksi kepada pelaku rasial. Brester mengungkapkan tindakan tersebut terjadi saat dirinya menghadapi pemain dari luar Inggris. Brewster pun mengaku telah mengalami tindakan tersebut di lapangan sejak usianya 12 tahun. (BBC/Rul/R-1) AP/NICK POTTS
BERMAIN TERBUKA: Kalah telak di pertemuan pertama pada September lalu tidak membuat Crystal Palace bakal memilih bertahan saat menjamu Manchester City pada laga lanjutan Liga Inggris, malam ini. Pilihan bermain terbuka tim tuan rumah bakal membuat penyerang muda City Leroy Sane (tengah) bakal kembali merasakan ketatnya kawalan duo gelandang Crystal Palace, Andros Townsend (kanan) dan Jeffrey Schlupp, di lapangan hijau.
AFP
Monster tidak Butuh Waktu Istirahat
PENYERANG Manchester United Romelu Lukaku tampaknya membutuhkan istirahat. Performa Lukaku yang semakin menurun di beberapa pertandingan terakhir membuktikan penurunan stamina dan fisik dari penyerang berusia 24 tahun tersebut. Arsitek ‘Setan Merah’ Jose Mourinho mengakui Lukaku bekerja ekstra dalam beberapa pertandingan terakhir. Namun, Mourinho mengaku enggan mengistirahatkan pemain bintangnya itu. “Dia lelah. Secara fisik mungkin dia adalah monster, tetapi dia bukanlah mesin dan dia merasakannya. Anak itu sudah sangat luar biasa bagi saya, tetapi saya tidak bisa mengistirahatkannya,” ujar pelatih asal Portugal itu. (BBC/Rul/R-1)
AFP
Tolak Tawaran Perpanjangan Kontrak EDEN Hazard dikabarkan telah menolak tawaran perpanjangan kontrak bersama Chelsea. Menurut sang ayah, Thierry Hazard, alasan Eden Hazard menolak tawaran tersebut adalah untuk memperbesar peluang berhijrah ke Real Madrid. Sebelumnya, pada bulan lalu, gelandang asal Belgia tersebut sempat mengisyaratkan ketertarikan bergabung bersama tim raksasa Spanyol tersebut pada bursa transfer musim dingin, Januari 2018 ini. Eden Hazard tak ragu menyatakan Real Madrid sebagai tim yang diidolakannya selama ini. “Eden menolak perpanjangan tawaran kontrak sampai 2020. Dia ingin bergabung bersama Madrid. Saat ini belum ada kontak dari Real Madrid,” ujar Thierry. (Dailymail/Rul/R-1)
Hodgson Sesumbar Berani Melawan Risiko Hodgson memilih menutup mata dengan kekalahan telak 0-5 yang menerpa Crystal Palace dari Manchester City di pertemuan pertama pada ajang Liga Primer Inggris musim ini, akhir September lalu. SATRIA SAKTI UTAMA
satria@mediaindonesia.com
S
EWAJARNYA tim medioker di Inggris akan mempertebal pertahanan jika harus melawan Manchester City. Namun, pelatih Crystal Palace Roy Hodgson siap melawan risiko yang ada. Mantan arsitek timnas Inggris itu memastikan anak asuhnya akan bermain menyerang saat menjamu sang pemimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris tersebut di Selhurst Park, malam ini. Hodgson memilih menutup mata dengan kekalahan telak 0-5 yang menerpa Crystal Palace dari Manchester City di pertemuan pertama musim ini, akhir September lalu. Pelatih yang telah berkepala tujuh itu merasa terintimidasi menghentikan rekor kemenangan 18 kali
secara beruntun milik the Citizens-julukan City. Wilfried Zaha dkk diplot akan bermain terbuka seperti saat melawan Arsenal pada Jumat (29/12) lalu. “Seperti saat laga melawan tim hebat yang dipimpin Arsene Wenger, Alex Ferguson, dan Jose Mourinho, manajer yang tidak akan membiarkan berkembang apa pun caranya. Mereka tidak memiliki keinginan untuk mengangkat pedal dan berkata untuk terus meluncur dan mengejar juara,” kata Hodgson. Akan tetapi, kepercayaan diri Hodgson bak ‘jauh panggang dari api’. Crystal Palace menjadi salah satu tim yang selalu menjadi lumbung gol Sergio Aguero dan kolega. Tim yang dijuluki ‘si Elang’ itu menelan enam kekalahan beruntun dari Manchester City dengan catatan 20 kali kebobolan.
“Tidak mudah untuk menjaga fokus kami pada periode ini, saat semua orang berlibur dan menggelar pesta. Kami harus fokus dan kami melakukannya saat melawan Newcastle United dan kini fokus bergeser kepada Crystal Palace,” ujar Guardiola. Pep hanya terkendala absennya Vincent Kompany dan Benjamin Mendy. Selebihnya tidak ada masalah berarti yang mendera klub yang bermarkas di Etihad Stadium ini. Skema 4-3-3 dengan trio gelandang andalan Kevin de Bruyne, David Silva, dan Fernandinho akan tetap menjadi pilihan utama. Posisi ujung tombak diisi Gabriel Jesus.
Lampaui Ferguson
Fakta lain, Crsytal Palace hanya menempati peringkat ke-16 Liga Primer Inggris dengan koleksi 18 poin, berjarak 40 poin dari ‘Manchester Biru’ yang bertakhta. Manchester City menatap laga ini
PENENTU: Midfielder
AFP/CARLO HERMANN
Napoli asal Slovakia, Marek Hamsik (kedua dari kanan), merayakan gol yang dicetaknya ke gawang tuan rumah Crotone pada laga lanjutan Seri A Liga Italia, kemarin dini hari. Gol tunggal Hamsik itu membuat Napoli unggul 1-0 dan memastikan meraih predikat juara paruh musim.
tidak kalah serius. Meski kini memimpin puncak klasemen dengan keunggulan jauh dari para pesaing mereka, klub yang dinakhodai Josep Guardiola tidak ingin merenggangkan ikat pinggang.
Di bagian lain, pertandingan melawan West Bromwich Albion, malam ini, akan terasa spesial bagi bos Arsenal Arsene Wenger. Pelatih Prancis itu akan melewati rekor 811 pertandingan di Liga Primer Inggris, yang sebelumnya menjadi milik mantan pelatih Manchester United Alex Ferguson. Meskipun demikian, perhatian the Gunners--julukan Arsenal--di the Hawthorns Stadium ialah untuk meraih poin penuh demi mengejar target finis empat besar. Hasrat tim asal London Utara ini sedang menanjak setelah mengoleksi dua kemenangan dalam tiga laga terakhir. Terlebih lawan yang akan dihadapi merupakan tim lemah sekaligus penghuni zona degradasi. (AFP/R-1)
Harapan Partenopei Hapus Kegagalan NAPOLI memenangi pertandingan saat melawat ke Ezio Scida--markas Crotone--dalam lanjutan Seri A Liga Italia, kemarin dini hari. Tiga poin tambahan pun memastikan tim yang memiliki julukan Il Partenopei--julukan Napoli--ini menjadi juara paruh musim di kompetisi domestik. Napoli tercatat mengoleksi 48 poin yang tidak akan mungkin dilampaui pesaing terdekat mereka, Juventus. Akan tetapi, keberhasilan ini tidak sepenuhnya direspons dengan sukacita. Malah bayangan kegagalan lebih kental menyambangi tim asuhan Maurizio Sarri itu. Hal itu tidak terlepas dari pengalaman buruk dua musim lalu. Saat itu, Napoli yang menjadi juara paruh musim harus rela melepas singgasana kepada Juventus yang menjadi kampiun di akhir musim. Kegagalan satusatunya bagi tim yang berstatus juara paruh musim dalam 13 tahun terakhir. Napoli tentu tidak mengharapkannya catatan sejarah tersebut terulang. Gelandang Allan memilih berpikir positif akan kemampuan tim yang dibelanya tersebut. Apalagi situasi serupa pada musim 1989-1990 berakhir dengan cerita yang manis. Pada momen tersebut, Napoli juga memastikan juara paruh musim,
sebelum menjadi juara Seri A berkat keunggulan 2 poin atas AC Milan. “Tujuan kami tanpa diragukan lagi ialah scudetto. Kami tampil baik di setengah musim dan kami tidak seharusnya berhenti. Kami harus tetap bekerja keras untuk terus berada di puncak klasemen,” jelas pemain asal Brasil itu. Di pihak lain, Crotone merasa dirugikan dengan hasil akhir dalam pertandingan tersebut. Menurut Direktur Umum Crotone Raffaele Vrenna, hasil ini merupakan skandal besar. Kapten Napoli Marek Hamsik mencetak gol pembuka pada menit ke-17 dengan sepakan dari dalam kotak penalti. Skor 1-0 akhirnya bertahan hingga pertandingan usai. Namun, keputusan wasit tidak memberikan hadiah penalti atas handball Dries Mertens di menit ke-65 menjadi momen yang dipermasalahkan. Padahal, bola terlihat jelas mengenai tangan pemain asal Belgia itu. Vrenna pun mengungkit penggunaan teknologi video assistant referee (VAR) yang saat ini belum digunakan di kompetisi Italia. “Melihat ada pelanggaran penalti, jelas bukan skandal kecil. Ada handball dari Mertens dan pelanggaran dari Federico Ceccherini,” jelas Vrenna. (AFP/Sat/R-1)
OLAHRAGA SEKILAS GELANGGANG
PBSI masih Mencari Pelatih Tunggal Putri PENGURUS Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia masih mencari sosok yang tepat untuk menjadi kepala pelatih tunggal putri. Saat ini, tunggal putri hanya memiliki Minarti Timur yang menjabat asisten pelatih dan didampingi pelatih tunggal putri pratama Jeffer Rosobin. Memasuki akhir tahun, yang biasanya menjadi masa degradasi, PBSI juga belum menemukan sosok untuk mengepalai tunggal putri. Minarti mengatakan PP PBSI masih belum menemukan nama yang cocok untuk menjadi kepala pelatih. “Janji dari Kabid Binpres minimal secepatnya soalnya SK pelatih dan SK pemain kan tak sama. Saya mikirnya masalah kepala pelatih atau bukan itu kan cuma soal status. Kalau saya yang diangkat jadi kepala pelatih, ya, tidak apa-apa. Kalau jadi asisten, ya, tidak masalah,” ujar Minarti. Ketimbang membicarakan kursi kepelatihan tunggal putri, saat ini fokus utama sektor tersebut ialah meningkatkan performa atlet mereka tahun depan. Menurut Minarti, meski atlet tunggal putri mengalami peningkatan dalam pencapaian mereka, itu belum signifikan. (Rul/R-3)
Hornets Beri Warriors Pelajaran KEJUTAN tidak menyenangkan dialami juara bertahan Golden State Warriors. Mereka harus mengakui keunggulan tim papan bawah Charlotte Hornets 100-111 dalam lanjutan kompetisi NBA, kemarin. Ironisnya lagi, kekalahan itu terjadi di kandang mereka sendiri, Oracle Arena. Itu sebabnya, meski kekalahan itu tidak mengakibatkan melorotnya posisi Warriors, tetap saja hal itu mencoreng reputasi mereka. Kejutan juga terjadi saat Houston Rockets menelan lima kekalahan beruntun. Kali ini Rockets takluk dari tuan rumah Washington Wizards dengan skor cukup telak, 103-121. Sementara itu, pascakekalahan di dua laga terakhir, Toronto Raptors akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Raptors sukses mengalahkan Atlanta Hawks dengan skor 111-98 di kandang mereka, Air Canada Centre. Shooting guard DeMar DeRozan menjadi pencetak skor terbanyak dengan 25 poin, 1 rebound, dan 5 assist. Dari kubu Hawks, T-Waller-Prince menjadi pemain andalan dengan torehan 30 poin, 10 rebound, dan 1 assist. (AFP/Rul/R-3)
Wozniacki Incar Gelar di Selandia Baru SEBAGAI ajang pemanasan menuju turnamen grand slam Australia Terbuka 2018 yang berlangsung pada 15-28 Januari mendatang, Caroline Wozniacki akan berpartisipasi dalam ajang WTA Auckland Open 2018 pada 1-7 Januari nanti. Petenis asal Denmark itu pun tak ingin pulang dengan tangan hampa. Dirinya mengincar gelar pada ajang ASB Classic yang berlangsung di ASB Tennis Centre tersebut. Petenis asal Amerika, Madison Brengle, akan menjadi lawan pertama Wozniacki di babak 32 besar nanti. Meskipun Wozniacki yang kini menduduki posisi tiga dunia lebih diunggulkan daripada Brengle yang hanya menempati posisi 77 dunia saat ini, Wozniacki tetap pantang lengah mengingat lawannya tersebut pernah mengalahkan peraih 23 gelar grand slam Serena Williams dalam duel Auckland Classic tahun lalu. “Saya bahagia dengan cara saya menyelesaikan musim 2017,” pungkasnya. (AFP/Rul/R-3)
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
9
JELANG ASIAN GAMES 2018
Pencairan Dana Tersendat Dengan keterbatasan dana dari pemerintah, para pengurus PB/ PP harus memutar otak untuk menjalankan program yang mereka susun. NURUL FADILLAH
fadillah@mediaindonesia.com
P
EMERINTAH masih menunggu kesepakatan berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan para petinggi cabang olahraga untuk pencairan anggaran pelatnas Asian Games 2018. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana mengatakan penandatanganan MoU ditunggu paling lambat pada 2 Januari-3 Januari tahun depan. Semula Kemenpora memberikan batas waktu MoU hingga Sabtu (30/12). Namun, hingga pukul 17.00 WIB, baru lima cabang olahraga yang menandatangani MoU itu. Kelima cabang itu yakni bulu tangkis, sepatu roda, paralayang, pencak silat, dan balap sepeda. “Untuk pencairan anggaran itu harus menunggu ke-40 cabang olahraga lengkap menandatangani MoU sementara, sekarang baru lima yang istilahnya sepakat dengan anggaran yang diberikan Kemenpora. Karena itu, kami minta kepada induk cabor apabila ingin anggaran cair awal Januari, mereka harus menandatangani MoU. Kami tunggu paling lama 2-3 Janu-
ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
MENUJU ASIAN GAMES: Sebuah video mapping ditampilkan pada acara Asian Games Sport Festival di Taman Fatahillah, Jakarta, Sabtu (9/12). Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka promosi Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
ari,” ujar Mulyana kepada Media Indonesia, kemarin. Sebelumnya, Kemenpora menyediakan anggaran sebesar Rp735 miliar untuk pelatnas Asian Games dan Asian Paragames. Mulyana menjelaskan alokasi anggaran pelatnas berkisar Rp551 miliar-Rp588 miliar atau 75%-80% dari total Rp735 miliar, sedangkan 20% lagi akan diserahkan kepada Komite Paralimpiade Nasional untuk membiayai 300 atlet pelatnas dari 18 cabang yang dipertandingkan di APG. Mulyana menambahkan anggaran tersebut diberikan khusus para atlet dari nomor-
nomor prioritas medali di Asian Games plus beberapa atlet pelapis. “Mekanismenya yang kami verifikasi awal ialah atlet dari soal honor dan akomodasi kalau sudah oke baru bicara peralatan dan suplemen, setelah itu uji coba, dan kemudian sewa-sewa tempat usulannya berapa, kemudian pelatih asing berapa baru bisa disepakati bersama. Dari dana Rp735 miliar itu kami berikan prioritas kepada number of event peraih medali ada yang emas perak perunggu dari 462 nomor yang dipertandingkan.”
Belum sepakat Banyak cabang yang belum menyepakati anggaran yang disediakan Kemenpora tersebut. Angkat besi salah satunya. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Olahraga Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Alamsyah Wijaya mengatakan, dari Rp18 miliar yang diajukan PB PABBSI, hanya Rp8 miliar lebih yang disetujui. “Anggaran Rp8 miliar itu sejujurnya cuma bisa buat atlet elite , belum pelapisnya dan itu pun masih kurang sebetulnya.
Kemudian pelatih asing itu bagaimana porsi anggarannya kalau memang bisa tolong diperjelas, jangan masuk yang Rp8 miliar lebih itu kalau bisa terpisah bujetnya.” Hal senada diungkapkan pelatih karate Indonesia Philip King. Ia mengungkapkan anggaran yang disediakan Kemenpora sangat jauh dari harapan. Padahal, tim karate Indonesia berencana menjalani training camp selama tiga bulan ke Jepang dan tiga bulan ke Eropa. Mereka juga semula ingin memberangkatkan atlet untuk mengikuti sirkuit di Eropa sebagai uji coba. (R-3)
10
CERPEN
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
RISEN DHAWUH ABDULLAH
cerpenmi@mediaindonesia.com
I
A seorang penyair, lelaki, penyuka kopi, namun tak terlalu suka dengan sepi—ia tahu sepi bagian dari puisi. Rambutnya tak panjang, tidak seperti kebanyakan penyair muda. Lelaki itu sebenarnya tak pernah menyebut dirinya sendiri penyair. Sehari saja tanpa bergelut dengan kata-kata, lelaki itu tak akan tenang dalam mengarungi waktu. Dan ke mana-mana ia selalu membawa buku. Tentu saja yang dimaksud buku adalah buku puisi. Singkatnya, jiwa kepenyairannya sudah mendarah daging. Jika keluar rumah, terutama saat menghadiri acara kesastraan yang di mana di situ ada puisi, lelaki itu pasti mengenakan topi berwarna coklat, secoklat kayu yang warnanya pekat karena usia yang begitu tua. Tak pernah yang namanya ia mengenakan sepatu. Ia selalu memakai sandal. Kekasihnya beberapa kali menegurnya, namun ia tak peduli. Baginya, masalah penampilan, orang lain tidak boleh ikut campur. Sore ini ia memandang langit jingga, tangannya tak membawa apa-apa, dan mungkin memang ia sedang tak mau apa-apa. Lelaki itu diam, khusyuk, seakan di balik langit jingga ada tekateki dan ia sedang berusaha memecahkannya. Tak jauh dari lelaki itu berdiri, ada kafe. Namanya Kafe Purapura Sepi—penulis sama seperti lelaki itu, tidak habis pikir, kenapa nama kafe itu, Kafe Purapura Sepi. Memandang langit jingga di dekat kafe adalah rutinitasnya, namun bukan berarti hal itu ia lakukan setiap hari. Biasanya bila sudah menikmati sajian alam yang begitu melankolis, ia akan melangkahkan kaki ke kafe itu, menunggu kekasihnya. Tentu saja sebelum pertemuan tercipta, ada pertemuan lain, pertemuan itu di alam maya. *** Perempuannya sangat cantik, ia seorang model papan atas, pinggulnya indah setengah mati. Jika ia kata-kata, ia lebih indah dari puisi romantis manapun. Tak jarang lelaki itu menulis puisi tentang perempuannya sendiri. “Sudah lama?” Lelaki itu kaget, begitu ia merasakan lehernya dililit kelembutan tiada tara. Tapi ia segera menghilangkan kekagetannya. Sudah biasa lelaki itu diberlakukan seperti itu oleh kekasihnya. “Terlambat lagi?” Lelaki itu bertanya, nadanya mengandung kekesalan. “Maaf, tadi ada pemotretan dadakan. Aku harus profesional.”
ONO SARWONO
sarwono@mediaindonesia.com
K
ETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut politik di negeri ini cenderung tidak mengindahkan etika dan keadaban. Politik menang-menangan. “Menyebarkan (isu) SARA dan kebencian,” ujar Mega memberikan contoh perilaku politik menang-menangan dalam suatu acara di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, belum lama ini. Politik menggiriskan seperti itu pernah terjadi di Negara Wiratha dalam cerita wayang. Pemimpin Wiratha ketika itu, Prabu Matswapati, menghadapi gerakan radikal lawan-lawan politiknya, yang bukan hanya mengancam kedudukan dan nyawanya melainkan juga persatuan bangsa. Namun, pada akhirnya Wiratha selamat. Kekuasaan Matswapati dapat dipertahankan dari upaya pendongkelan berdarah yang dipilari tiga elite bangsa yang sedang memegang amanah. Inilah noda hitam yang tidak pernah terhapus dalam sejarah Negara Wiratha.
Berita bohong Kisahnya, tiga elite penganut mazhab politik menangmenangan itu ialah Kencakarupa, Rupakenca, dan Rajamala. Mereka berkongkalikong membangun koalisi dengan target menjatuhkan kekuasaan Matswapati. Strateginya mengombinasikan antara memfitnah dan aksi kekerasan. Secara struktural pemerintahan, ketiganya memiliki jabatan tinggi
Lelaki Penyair dan Perempuannya Lelaki itu ingin berkata-kata, namun keinginan itu hanya keinginan belaka. Dipandanginya cangkir yang ada di hadapannya. Tak berisi, isinya sudah habis sejak setengah jam lalu. Perempuannya menyibakan rambut, seketika menguar aroma perempuan. Suasana kafe sendiri tak begitu ramai. Kekasih lelaki itu memanggil pelayan, memesan apa yang diinginkan.
Sesungguhnya beberapa hari setelah memacari perempuan yang kini menjadi pacarnya, dada lelaki itu tak tenang, hari-harinya diliputi kabut kegelisahan. Lelaki itu tak habis pikir dengan perempuannya yang sangat sulit diberi pengertian. Sesungguhnya gelisah yang ada di dada lelaki itu gelisah cemburu, tapi apa mau dikata? Lelaki itu tak pernah berpikir panjang dulunya, rasa senang telah membuatnya tak dapat berpikir waras. Setiap malam, perempuan itu ke klab malam, menari-nari dengan botol bir, atau kalau tidak minuman biasa. Bersama para lelaki yang kehausan perempuan—pacar lelaki itu bukan kupu-kupu malam. Lelaki itu pernah diajak. Pada awalnya ia senang menikmati kehidupan
sebagai senapati perang. Mereka pun masih ada hubungan keluarga dengan Matswapati karena ketiganya ialah adik-adik Dewi Rekatawati, istrinya. Namun, akibat terbius oleh nafsu berkuasa, mereka bersekongkol merebut singgasana Wiratha. Mereka bersumpah mati-hidup bersama-sama. Secara berkala, pengkhianat itu mengadakan pertemuan rahasia mulai dari menyusun taktik, eksekusi, hingga mengevaluasi setiap langkah. Selain ketiganya, ada sejumlah pengikut yang mereka rekrut dari kalangan preman dan para bekas narapidana. Para begundal itulah yang menjadi ujung tombak menyebarkan fitnah atau berita bohong ke masyarakat hingga ke pelosok gunung lewat berbagai media. Mereka juga memanasmanasi warga untuk membenci Matswapati. Kabar hoaks yang mereka tabur di antaranya tentang utang negara yang kian membengkak, defisit neraca perdagangan yang kian menganga, dan cadangan devisi semakin menipis. Kemudian stok pangan komplang (kosong) sehingga harga sembako tidak terkendali. Memprioritaskan pekerja asing daripada anak bangsa sendiri. Padahal, pengangguran dalam negeri bertumpuk-tumpuk tanpa masa depan yang jelas. Bukan itu saja, secara pribadi Matswapati juga diserang habis-habisan. Misalnya, terkait dengan asal usul serta keyakinannya. Ia juga
malam yang semacam itu. Namun lambat laun ia tak habis pikir, karena perempuannya seenaknya berciuman dengan para teman lelakinya. Itu sungguh tak dapat diterima akal sehatnya. “Bisakah kau berhenti bergaul pada malam hari?” Akhirnya lelaki itu tak dapat menahan gejolak yang ada di balik dadanya. Jantungnya berpacu cepat. “Kenapa?” Padahal perempuannya tahu
isi hati lelaki itu, ia masih saja bertanya kenapa. “Aku tidak ingin moralmu rusak.” “Hah rusak?” Hampir saja perempuannya tersedak, perempuan itu sedang menikmati gelas pesanannya. “Aku tidak ingin kau terlalu mengaturku.” “Kehidupan model telah membuat hatimu gelap. Sulit ternyata menyadarkan orang yang berjalan di jalan yang tidak benar.” “Lho berjalan di jalan yang tidak benar bagaimana? Kan yang penting tidak kelewatan.” Tiba-tiba saja lelaki itu membayangkan perempuannya pulang malam-malam, lewat tengah malam. Lalu di jalan, kendaraan yang dikendarai dicegat oleh begal. Tak ada orang yang menolong, tak ada siapa pun. Tiba-tiba saja ia tak kuat membayangkan. Lelaki itu mengibaskan kepalanya. ***
Berhari-hari sudah lelaki itu mengoceh ini dan itu di depan perempuannya. Tak pernah bosan, tak henti-henti. Pernah pada suatu malam, lelaki itu mengasari perempuannya, menyeretnya pulang dari dunia malam itu. Tapi itu tak membuatnya jera. Hari berikutnya ia mengulangi l a g i . T e r s i r a t di benaknya, bagaimana
jika hubungan ini diakhiri saja. Lelaki itu yang tak kuasa bila itu direalisasikan atau terealisasikan, ia sudah terlanjur mencintai perempuannya. Kemudian ia membiarkan saja, ia juga meminta maaf, dan perempuannya tak sekeras batu, ia mau memaafkan, untuk yang kesekian kalinya. Mereka tetap seperti dulu, akan apel bila ada waktu yang tak mengganggu aktivitas masingmasing. Mereka juga masih sering mengunjungi Kafe Pura-Pura Sepi. Dan perempuannya pun terlihat bahagia. Ya, kehidupannya sudah tak begitu diurusi oleh lelakinya. Lelaki itu sendiri bukan berarti merelakan perempuannya begitu saja dengan kehidupan malam harinya. Lelaki itu justru berpikir keras seiring berjalannya waktu. Dan pada suatu hari yang dipenuhi air hujan, ia tersenyum. “Ya, aku harus segera melakukannya,” ucapnya mirip gumaman, rekahan senyumnya penuh kemenangan. *** Sore ini lelaki itu duduk melamun di teras dengan layar laptop menatapnya. Sore ini ia tak apel. Kopi yang diraciknya sendiri telah mendingin, dan agaknya sebentar lagi hujan akan turun begitu deras
PIGURA
karena langit yang begitu hitam. Mungkin saja malam nanti akan ditemani hujan. Bersamaan dengan angin yang berembus kencang, lamunan lelaki itu buyar. Jari-jarinya kemudian mengetuk tuts laptop. Matanya sesekali ditajamkan. Lelaki itu sedang membuat puisi sekaligus mengutak-atik file-file puisinya untuk dijadikan satu file—untuk dijadikan sebuah naskah.
Lalu naskah itu nantinya akan ditawarkan ke penerbit. “Aku harus segera menyelesaikannya, supaya hatiku tentram. Tunggulah, Ana. Aku akan segera memasukanmu ke dalam puisiku,” ucapnya. Memasukan perempuannya ke dalam puisi?—penulis pun mengerutkan dahi. Tapi yang ada di dalam otak lelaki itu memang itu. Ia ingin memasukan perempuannya ke dalam puisinya sendiri—ia mendapat ilmu memasukan sesuatu ke dalam puisinya dari guru lamanya. Lelaki itu berusaha mengatur keadaan seolah tidak akan terjadi apa-apa. Perempuannya, senja kali ini lebih manja dari biasanya. Telapak tangan lelaki itu meremas telapak tangan perempuannya— begitulah cara mereka mengisi waktu sebelum pesanan minuman sampai ke meja mereka. Senyum tersungging di bibir perempuannya. Lelaki itu tak ingin sesegera mungkin melaksanakan hasratnya. Ia mencoba menasehati sekali lagi. Dan yang ada, perempuannya naik darah. Cepat-cepat lelaki itu menenangkan. “Kalau kau masih saja membahas itu, aku tak segan-segan mengakh…” Ucapan perempuannya terpotong. “Cukup… Cukup… Aku tidak akan mengusikmu lagi. Aku janji, bila masih mengusik kehidupanmu itu, kau boleh melakukan apa saja terhadapku, termasuk mengakhiri hubungan ini.” “Aku sangat mencintaimu, Egi.” Tiba-tiba saja tanpa alasan yang
desakan Kencakarupa dan Rupakenca. Namun, setelah putranya, Seta, yang ia perintahkan mencari jago akhirnya sudah mendapatkannya, degup jantungnya berangsur normal. Jagonya bernama Jagalbilawa, yang sejatinya Bratasena yang menyamar sebagai anak jagal Walakas, juru masak istana Wiratha. Pada waktu dan tempat yang sudah disepakati, terjadilah duel dua jago, yakni antara Rajamala dan Jagalbilawa. Berulang kali Rajamala mati dihunjam kuku pancanaka Jagalbilawa. Namun, ia selalu bisa hidup kembali setelah diceburkan dalam sendang tidak jauh dari arena peperangan. Itulah yang mengakibatkan Bratasena kewalahan dan terancam jiwanya. Melihat situasi kritis tersebut, Wrahatnala (nama samaran Arjuna), melepaskan panah sakti ke sendang tersebut. Ketika Rajamala mati lagi di tangan Jagalbilawa, lagilagi Kencakarupa dan Rupakenca beserta para pengikutnya menggotongnya untuk diceburkan ke sendang dengan harapan lukanya sembuh dan hidup kembali. Namun, apa yang terjadi, jasad Rajamala hancur lebur. Serta-merta Kencakarupa dan Rupakenca mengamuk. Keduanya mengeroyok Jagalbilawa. Namun, mereka dapat disirnakan. Dengan matinya semua anggota koalisi Rajamala itu, Wiratha kembali tenteram dan Matswapati tetap kukuh duduk di
Politik Menang-menangan disebarluaskan sebagai pemimpin ingah-ingih (tidak meyakinkan) dan tidak becus mengurus bangsa dan negara. Tidak luput keempat putra-putrinya, yakni Seta, Utara, Wratsangka, dan Utari, juga menjadi bulan-bulanan target aksiaksi kotor. Memang tidak semua rakyat termakan oleh isu-isu provokatif tersebut. Namun, tidak bisa dibantah bahwa kondisi sosial kemasyarakatan menjadi tidak tenteram dan cenderung mencekam. Warga jadi tidak bebas beraktivitas karena suasananya saling curiga. Instabilitas demikian inilah yang dijadikan modal Kencakarupa dan Rupakenca mengultimatum Matswapati. Caranya, mereka mengajukan desakan agar diadakan adu jago. Siapa yang jagonya menang adalah yang berhak memerintah Wiratha. Kencakarupa mengajukan
Rajamala sebagai jagonya.
Rajamala lebur Kencakarupa dan Rupakenca mempridiksi Rajamala tidak akan kalah oleh siapa pun jagonya Matswapati. Mereka yakin tidak ada satu pun warga Wiratha yang akan mampu menandingi Rajamala. Oleh karena itu, mereka yakin singgasana Wiratha segera jatuh ke tangan. Apalagi, berkat propaganda hitam mereka, sebagian rakyat sudah tidak percaya kepada Matswapati. Mereka mengampanyekan pergantian kekuasaan untuk membawa perbaikan kehidupan. Namun, warga tidak sadar telah dikapitalisasi koalisi Rajamala demi hasrat politik mereka. Matswapati sempat ketar-ketir. Pun ia tidak kuasa menolak
jelas, perempuannya berkata dengan nada sendu. “Kau juga mencintai aku kan?” “Tentu saja, Ana.” “Kalau kau sangat mencintai aku, tolong jangan usik aku lagi soal itu. Aku tak bisa meninggalkannya. Aku janji, akan baik-baik saja.” Lelaki itu tak menanggapi ujaran perempuannya. Lalu ia membuka laptop, dibukanya file naskah puisi yang sudah siap untuk ditawarkan ke penerbit. Lelaki itu komat-kamit mulutnya. “Kau kenapa, sih?” Lelaki itu terus komat-kamit, tak menghiraukan pertanyaan perempuannya. Beberapa saat kemudian kata-kata yang terlontar dari mulutnya amat misterius, tak lebih dari sebuah mantra. “Egi?” Tubuh perempuannya berubah menjadi bercahaya, lelaki itu belum juga berhenti mulutnya. “Lho, tubuhku… Egi… Egi…” Kemudian terdengar teriakan yang begitu panjang. Setelah teriakan itu hilang, perempuannya sudah tak ada lagi di hadapannya. Lelaki itu lega, ia telah berhasil, memasukan perempuannya ke dalam salah satu puisinya. Sekarang ia tak perlu khawatir lagi, hariharinya tak akan ia lewati dengan gelisah. Kalau semisal ia rindu dengan perempuannya, ia tinggal membuka puisinya. Tapi sayangnya lelaki itu telah teledor. Amarah telah membuatnya tak sadar. Ia tidak tepat memasukan perempuannya ke dalam puisinya. Keteledoran itu baru ia sadari tiga hari setelah perempuannya masuk ke dalam puisinya. Seharusnya ia tak memasukan ke dalam puisinya yang berjudul, “Lelaki Mata Keranjang”. Lelaki itu kembali tak tenang, ia memikirkan perempuannya. Ia tahu, di dalam puisi ada kehidupan. “Ana…” Ia menyebut nama perempuannya dengan lirih pada suatu malam yang tak berbeda dari malam-malam sebelumnya. Seketika di pikirannya timbul pertanyaan, bagaimana bila kekasihku digagahi oleh tokoh ciptaanku sendiri? Bantul, 2017 Risen Dhawuh Abdullah, lahir di Sleman, 29 September 1998. Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Alumnus Bengkel Bahasa dan Sastra Bantul 2015, kelas cerpen.
Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI
singgasana raja. Terkuaklah bahwa yang berjasa mengembalikan ketenteraman Negara Wiratha ialah Pandawa yang sedang menyamar pascamenyelesaikan hukuman 12 tahun di Hutan Kamyaka akibat kalah main dadu dengan Kurawa. Sebagai balas jasa, Matswapati berjanji akan membantu Pandawa dengan seluruh kekuatan angkatannya dalam perang Bharatayuda.
Politik mulia Poin yang bisa digarisbawahi dari kisah itu ialah betapa tengiknya praktik politik menang-menangan. Dalam aliran ini segala cara halal dilakukan asal untuk menang. Tidak peduli hal itu maracuni atau merusak norma dan tatanan kehidupan dan mengancam keutuhan bangsa. Dalam konteks kebangsaan, inilah yang dikhawatirkan akan menyubur dalam kegiatan politik pada tahun depan, yakni pemilihan kepada daerah (pilkada). Pilkada yang semestinya dijadikan budaya memilih pemimpin terbaik, bukanlah tidak mungkin akan dijadikan gelanggang mati-matian ‘adu syahwat’. Siapa pun, terutama bagi para elite, janganlah menggelindingkan politik menang-menangan hanya untuk kepentingan pragmatis sesaat. Hindari cara-cara dengan memolitisasi isu SARA, misalnya. Jangan pula mengapitalisasi rakyat yang belum terdidik karena itu akan melahirkan ‘generasi hoaks’ yang sangat berbahaya. Bangunlah peradaban politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemuliaan dan keluhuran. (M-1)
TIFA
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
11
Berteguh dalam Mooi Indie Bunawijaya melukis berdasarkan kecintaan pada alam. Renungannya tentang alam menyuruk lebih dalam dan melampaui keindahan yang hanya membangkitkan rasa senang. ABDILLAH M MARZUQI
abdizuqi@mediaindonesia.com
M
EMILIH objek alam tentu bukan soal gampang dalam dunia seni lukis Indonesia. Lukisan dengan tema itu telah mendapati stigma tersendiri di kalangan pemerhati seni lukis. Lukisan itu menghadapi pandangan umum yang mencemooh lukisan pemandangan alam dengan julukan mooi indie atau Hidia molek. Istilah itu akrab disematkan kepada salah satu maestro lukis Indonesia penentang mooi indie, yakni Sudjojono. Itulah yang menjadikan menarik ketika seniman dengan berani berdiri berpamer dengan karya tentang pemandangan alam. Bunawijaya adalah seniman yang berpamer dalam tajuk Menghadapi Stigma Mooi Indie di Galeri Nasional Indonesia 19 Desember hingga 5 Januari 2017. Dalam gelaran itu, sebanyak 47 karya dipajang dengan Jim Supangkat sebagai kurator. Bunawijaya melukis pemandangan alam karena ia pencinta alam. Dua puluh tahun lalu, Bunawijaya masuk dunia seni rupa. Tujuannya jelas, ia ingin menampilkan keindahan alam melalui lukisan pemandangan alam. Di sisi lain, dengan keinginginan itu, Bunawijaya harus berhadapan dengan stigma mooi Indie. Bunawijaya lebih dulu dikenal di bidang olahraga dan bisnis. Awal Bunawijaya menjadi pelukis karena ia
kenal seorang seniman di Bandung yang menjadi temannya berburu. Bunawijaya tidak pernah menjalani pendidikan formal dl bidang seni rupa. Ia juga tidak bergaul dengan para seniman sebelumnya. Bunawijaya bukan pula seorang kolektor yang biasanya dekat dengan para seniman. Karena itu, Bunawijaya tidak mengenal berbagai wacana seni rupa. Bunawijaya memahamai seni dan karya seni dengan caranya. Bunawijaya memutuskan terus melukis berdasarkan keyakinannya. Ia pun berhasil bertahan. Menurut Jim Supangkat dalam kuratorial, pada awal perkembangan lukisan-lukisannya, Bunawijaya masih terlihat melukis berdasarkan kecintaan pada alam yang menjadi saluran bagi pengalaman merasakan keindahan. Namun, Bunwaijaya tidak berhenti di sini. Renungannya tentang alam menyuruk lebih dalam dan melampaui keindahan yang hanya membangkitkan rasa senang. Peristiwa yang bisa dicatat menandai perubahan ini, yakni semburan lahar panas Gunung Merapi pada 2010. Bunawijaya berangkat ke Yogyakarta untuk melihat dari dekat kondisi alam di Merapi. Sebagai pencinta alam ia terperangah melihat kerusakan yang terjadi. “Saya merasakan alam seperti bernapas dan menyadari bukan cuma kita saja, manusia dan binatang yang bernapas di bumi ini,” katanya dalam catatan kuratorial Jim Supangkat.
MI/ABDILLAH M MARZUQI
LUKISAN BUNAWIJAYA: Pengunjung sedang mengamati lukisan karya Bunawijaya dalam pameran Menghadapi Stigma Mooi Indie di Galeri Nasional Indonesia 19 Desember hingga 5 Januari 2017. Sebanyak 47 karya dipajang dengan Jim Supangkat sebagai kurator. Dari pengalaman itu, Bunawijaya membuat sejumlah lukisan yang memperlihatkan sisi lain alam yang membuatnya terkejut. Lukisannya. Luka masih Membara (2011) didominasi warna merah kecokelatan. Lukisan itu memberi kesan panas yang menjalar dan menguasai permukaan bumi. Batang-batang pohon yang tidak lagi bercabang dan berdaun menandakan kemusnahan. Lukisan lain berjudul Energi di Kaki Merapi (2010), Bunawijaya melukis Gunung Merapi di kejauhan sebagai latar belakang. Merapi seperti diam dalam kelelahan di hadapan dataran gersang abu-abu di mana batu-batu lahar berserakan. Lukisannya Energi yang Abadi (2012) menandai kemunculan renungan yang mendalam tentang alam. Bunawijaya mengisahkan pengalamannya menemukan sebuah kawasan di lereng Gunung Merapi yang sudah memunculkan kembali kehijauan tanaman dan menandakan proses pemulihan yang sangat dini. “Dari kenyataan ini ia sampai
pada renungan tentang infinity pada ruang alam, ruang yang tidak dibatasi waktu. Ia yakin alam yang tecermin pada kehidupan vegetatif berada di ruang infinity ini,” terang Jim. Renungan itu menandai perkembangan bermakna pada lukisan pemandangan alam Bunawijaya. Sesudah 2015 lukisan-lukisannya memperlihatkan perhatian pada langit, awan, dan horizon. Untuk menampilkan ketiganya, ia mulai menjelajahi seascape, idiom yang sering digunakan untuk menampilkan misteri alam. Ia meninggalkan idiom yang lazim digunakan untuk menyajikan keindahan yang membangkitkan rasa nyaman, yakni lanskap. Bersamaan dengan ini Bunawijaya meninggalkan periode terikat pada sketsa-sketsa alam yang dibuatnya ketika berhadapan langsung dengan kenyataan.
Lukisan seascape Bunawijaya tidak lagi merasa harus menjelajahi alam untuk mencari objek lukisan. Untuk melukis
ia mulai mencari tanda tanda alam melalui literatur dan hasil fotografi di jaringan internet. “Kecenderungan baru itu membuat lukisan-lukisan Bunawijaya sesudah 2015 tidak lagi menyalin realitas alam. Lukisan-lukisannya menampilkan rekaan realitas alam yang tidak ada dalam kenyataan,” sambung Jim. Bisa ditenggok dalam pameran ini Bunawijaya interaksi dengan seniman video Eldwin Pradipta. Pada karya berjudul New Seascape (2017), Eldwin Pradipta mengangkat gambaran pada seri lukisan seascape Bunawijaya, Lingkaran Kaki Langit I–V pada kurun 2016-2017. Eldwin Pradipta membuat sebuah proyeksi video yang dipancarkan ke lantai dalam bentuk lingkaran 3,5 meter. Eldwin Pradipta menggerakkan awan, riak-riak laut, dan ombak yang menerpa batu karang di pusat seascape. Rekaan realitas yang tidak ada pada kenyataan dikembangkan Eldwin Pradipta. Pada perkembangan paling akhir, lukisan-lukisan seascape Bunawi-
jaya menjadi semakin gelap. Ia tibatiba tertarik untuk menampilkan gerhana bulan maupun gerhana matahari. Lalu, ia membuat sejumlah lukisan yang menampilkan bulan dalam berbagai kondisi dramatik yang tecermin pada suasana langit. Sesudah itu bulan dalam lukisannya menjadi semakin besar, bahkan menguasai seluruh bidang kanvas dan membawa kesan kuat bermakna simbolis. Salah satu lukisan dengan kecenderungan itu ialah Bulan Menghampiri Gedung MPRDPR (2017). “Semua gejala ini menunjukkan, lukisan-lukisan Bunawijaya sudah jauh dari sekadar menyalin realitas alam. Ungkapan pada karya-karya Bunawijaya, kendati masih membawa tema alam, bisa ditegaskan berpangkal pada ide dan imajinasi di mana pengalaman merasakan keindahan bisa lebih intensif bersentuhan dengan renungan, bahkan pemikiran,” pungkas kuratorial Jim Supangkat. (Abdillah M Marzuqi/M-2)
Empat Srikandi Seni Teater Raih Penghargaan FTI PANGGUNG itu begitu tertata apik. Layaknya acara malam penghargaan, podium untuk juri berdiri dengan anggun di sebelah kiri. Di situlah nantinya, para juri akan membacakan keputusan penerima penghargaan. Di sisi lain, dua pengeras suara dipancang tegak untuk pembawa acara memandu jalannya malam penghargaan. Sebelah belakang panggung, deretan pemusik telah siap dengan alat masing-masing. Mereka tinggal menunggu aba-aba dari konduktor untuk mulai memecah suasana hening. Kursi-kursi masih menyisakan busa empuk untuk diduduki. Bahkan pandangan dari belakang dapat langsung menuju panggung. Tanpa harus mendapati rintang bulatan hitam kepala manusia. Itu bukanlah gambaran suasana pentas teater. Sebaliknya, itu adalah Malam Anugerah Federasi Teater Indonesia (FTI) XII 2017 pada 27 Desember 2017 di Gedung Kesenian Jakarta. Ada banyak yang hal yang istimewa dalam pergelaran ini. Pertama, terdapat empat tokoh yang diberikan penghargaan. Se-
mua tokoh itu adalah perempuan. Mereka telah memberi sumbangsih pada kehidupan dan perkembangan seni teater. Empat perempuan itu ialah Ratna Riantiarno yang terpilih sebagai Tokoh FTI 2017, Toeti Heraty Noerhadi Roosseno sebagai Maecenas FTI 2017. Sebagai Abdi Abadi FTI 2017, terpilih Tatiek Maliyati Sihombing. Sebuah penghargaan khusus juga diberikan kepada Yani M Sastranegara. Federasi Teater Indonesia ialah lembaga nirlaba yang terbentuk atas dasar kesadaran bersama akan pentingnya kolektivitas, tidak berafiliasi politik dan menghimpun kelompok serta para pekerja teater: aktor, sutradara, penulis naskah, skenografer, produser, manajer seni pertunjukan, kritikus teater, dan profesi yang sejalur, dalam sebuah wadah yang bekerja secara kooperatif dan profesional dan terbentuk atas kesadaran bersama akan pentingnya kolektivitas demi kemajuan teater Indonesia.
Sepi dari rintangan FTI didirikan di Teater Halaman
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnsawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari
MI/ABDILLAH M MARZUQI
MALAM ANUGRAH FTI: Ketua Umum Federasi Teater Indonesia (FTI) Radar Panca Dahana memberikan penghargaan kepada Ratna Riantiarno, salah satu Srikandi seni dan teater pada 27 Desember 2017 di Gedung Kesenian Jakarta. Taman Ismail Marzuki pada 27 Desember 2004. FTI bermula dari gagasan dan inisiatif Radhar Panca Dahana, yang disambut Dindon WS dan kemudian didukung lebih dari 1.000 teaterawan dari 200-an lebih
Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Adhi M Daryono, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Dzulfikri, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fario Untung, Fathia Nurul Haq, Fetry Wuryasti, Gabriela Jessica Restiana Sihite, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hera Khaerani, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo
grup teater se-Jabotabek yang berkumpul di Teater Halaman. Namun, dengan sejarah panjang dan misi mulia itu, FTI masih belum sepi dari rintangan. Setidaknya itu tecermin dari ungkapan Ketua FTI
Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki, Ruddy Pata Areadi Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono
Radhar Panca Dahana. Radar memperkirakan mungkin ini acara award yang terakhir dari FTI. Apakah akan membuat yang baru atau tidak sama sekali itu bergantung pada perjalanan
(Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan, Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303
berikutnya. Ia hanya ingin memberi imbauan kepada semua kalangan terutama government (pemerintah) untuk sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada kerja-kerja seperti ini. “Tidak hanya sebagai retorika. Tidak hanya sebagai slogan. Apalagi sebagai babel. Babel itu seperti balon harapan yang begitu besar. Seolah-olah kebudayaan itu adalah kekuatan terbaik di negeri ini. Tapi dalam urusan program sampai ke anggaran ternyata dia masih belum, menurut saya, dipedulikan dengan sungguh-sungguh,” ujar Radhar. Senada dengan ungkapan itu, Ratna Riantiarno juga berharap agar teater bisa menjadi tuan di rumah sendiri. “Harapan saya, teater bisa menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri. Itu yang paling penting. Itu salah satu impian saya. Mudahmudahan FTI tetap bisa bertahan untuk tetap melanjutkan perjuangannya memberikan penghargaan kepada pekerja-pekerja teater,” ujar Ratna Riantiarno saat memberikan pesan apresiatif. (Abdillah M Marzuqi/M-2)
Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
SELEBRITAS
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 12
Jadi Anutan dalam Mengasuh Anak
PINK
Penyanyi bernama lengkap Alecia Beth Moore tersebut selama ini memang kerap berbagi mengenai banyak hal pada publik tentang kehidupannya sebagai seorang ibu. PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI putri@mediaindonesia.com
P
ENYANYI asal Amerika, Pink, sangat terbuka dan kerap membagi cara ia mengasuh kedua anaknya dalam media sosial. Tanpa disangka, ia menjadi salah satu role model dan anutan orangtua di Amerika dalam mengasuh anak. “Seorang ibu datang menghampiriku di supermarket tadi malam dan mengungkapkan kesenangannya tentang bagaimana ia menjadi lebih semangat dalam mengasuh anak karena kerap melihat saya yang selalu senang berbagi dan menampilkan keluarga saya yang apa adanya di publik,” ujar Pink, dalam akun Twitter-nya, kemarin. Penyanyi bernama lengkap Alecia Beth Moore tersebut selama ini memang kerap berbagi mengenai banyak hal kepada publik tentang kehidupannya sebagai seorang ibu. Ia membagi kisah bagaimana merawat dan menjawab berbagai rasa ingin tahu kedua anaknya yang sudah beranjak remaja. Tidak hanya soal masalah kesehatan dan pelajaran,
AFP
JUSUF KALLA
Tahun Baru di Bali WAKIL Presiden Jusuf Kalla, 72, bakal menghabiskan malam tahun baru di Bali. Pulau Dewata menjadi pilihan Wapres karena keindahan alamnya. Ia juga ingin menegaskan kepada publik Tanah Air dan luar negeri bahwa Bali tetap aman dikunjungi meskipun Gunung Agung masih berstatus Awas. “Pertama, Bali itu indah dan tenang. Saya juga mengajak masyarakat bahwa Bali itu tidak berbahaya. Jangan karena ada Gunung Agung itu seakan-akan seluruh Bali darurat. Yang darurat hanya sekitar 10 km, bukan Bali secara keseluruhan,” ungkapnya barubaru ini seperti dilansir pada laman Sekretariat Wapres. JK sebelumnya menjadi saksi akad nikah putri keluarga Mensesneg Pratikno yang digelar di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Jumat (29/12). JK menjadi saksi mempelai bersama dengan mantan Wapres Boediono. Para menteri yang hadir di acara tersebut pun tampak antusias dan menyumbangkan lagu bersama di acara tersebut. JK bersama istri Mufidah Jusuf Kalla setelah memberikan ucapan selamat dan foto bersama dalam acara akad tersebut dikabarkan langsung bertolak ke Bali untuk menikmati malam pergantian tahun. Menurut rencana, Wapres bakal kembali ke Jakarta pada 1 Januari 2018. (Dhk/H-4) MI/RAMDANI
ONLINE
Mengembalikan Mangrove Jakarta KISARAN 1960, kondisi mangrove di Provinsi DKI Jakarta terbilang masih baik. Luasannya pun mencapai angka 1.200 hektare. Namun, perlahan tumbuhan tersebut mulai hilang, berganti tambak juga permukiman. Tak mengherankan jika kini abrasi meningkat. Kini luasan mangrove di Ibu Kota hanya berkisar 326 hektare dengan lebar maksimal 300 meter dihitung dari garis pantai ke darat. (Jejak Hijau)
Rayakan Malam Tahun Baru Sendirian? Tidak Masalah BOSAN dengan perayaan malam tahun baru yang ramai dan heboh? Anda bisa mencoba menyambut tahun baru sendirian. Jangan pesimistis dulu karena yang Anda lakukan juga tidak kalah menyenangkan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat menyambut datangnya tahun baru dalam kesendirian, antara lain merencanakan target tahun depan. Jika memiliki banyak resolusi, coba tentukan langkah awal apa yang akan Anda lakukan di malam tahun baru. Cobalah dengan hal-hal yang realistis. Kemudian, carilah dukungan. Meskipun sendiri, bukan berarti tidak bisa memberikan pesan manis kepada orang-orang terkasih. Selain mengucapkan selamat tahun baru, beritahu-
kan kepada mereka tentang resolusi yang Anda buat agar mereka bisa ikut mendukung. Merapikan kamar juga bisa dilakukan di malam tahun baru. Singkirkan barang-barang yang sudah tidak dipakai agar ruangan terlihat lebih lega. Bersih-bersih membantu Anda merasa lebih terkontrol dan terorganisasi secara fisik dan mental. Barang-barang tersebut juga bisa disumbangkan ke orang-orang yang THINKSTOCK lebih membutuhkan. Hal itu merupakan langkah positif untuk memulai tahun yang baru. Jangan lupa, manjakanlah diri Anda. Lakukan hal-hal yang membuat diri Anda senang, antara lain makan cokelat, perawatan tubuh, menonton film di bioskop, atau makan malam di restoran mahal. (Medcom/H-2)
ia juga membagi cerita ketika ia menjawab dan memberikan nasihat kepada putrinya, Willow, yang berusia 6 tahun tentang berkencan ketika dewasa. “Ia suatu waktu berkata pada saya, ‘Berapa banyak lelaki yang bisa kupacari ketika dewasa nanti?’ Lalu saya jawab, ‘Mungkin saja tidak ada sama sekali karena tidak akan ada yang bisa begitu saja mendapatkanmu. Mereka harus baik, bertanggung jawab, sopan, mereka harus sosok yang baik bagi ibunya, tampan, dan lucu’,” ujar Pink, seperti dilansir dari Eonline.com, kemarin. Penyanyi yang terkenal dengan single Just Give Me a Reason tersebut mengatakan selalu berusaha terbuka dan memberikan masukan positif pada anakanaknya. Ia dan sang suami, Carey Hart, selalu berbagi peran yang seimbang dalam mengasuh kedua anak mereka, Willow dan James Hart, yang berusia 6 dan 2 tahun. Tidak jarang, ia diundang berbagai media atau kegiatan untuk mengisi dialog terkait dengan cara mengasuh kedua anak di tengah kesibukan sebagai penyanyi.
Album baru Pada Oktober 2017 lalu, Pink juga baru saja merilis album baru. Setelah lima tahun vakum, ia kembali dengan album barunya, Beautiful Trauma. ‘Aku sangat bersemangat’, tulis Pink mengumumkan di akun Instagram miliknya.
Pink menambahkan dirinya sangat bangga dengan album tersebut. Ia mengatakan sudah lama sekali ia tidak menyapa fan dengan karya musik. “Aku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kalian yang telah mendukungku,” ujar Pink. Album Beautiful Trauma merupakan album pertama Pink yang dirilis setelah lima tahun. Album The Truth about Love dirilis pada 2012 silam. Setelah melahirkan anak keduanya, Desember 2016 silam, akhirnya ia kembali ke dapur rekaman. Seperti diketahui, Pink merilis debut albumnya pada 2000 yang bertitel Can’t Take Me Home di bawah naungan LaFace Records dengan single utama There You Go. Pada 2001, Pink bersama penyanyi lain Christina Aguilera mengisi lagu tema dari film berjudul Lady Marmalade yang menuai banyak penghargaan seperti MTV Video Music Awards untuk kategori video of the year dan Grammy Award untuk kategori best pop collaboration with vocals. Pada Februari 2012, Pink mengonfirmasi melalui akun Twitter-nya bahwa ia akan merilis album berikutnya. Pada Juli 2012, Pink menepati janjinya dengan merilis album The Truth about Love dengan single utama lagi Blow Me (One Last Kiss), Try, Just Give Me a Reason. Ia berkolaborasi dengan beberapa musikus seperti Nate Ruess. (H-4)
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
HALAMAN 13
HLM 15 Pelesir dan Belajar di Jantung Kalimantan
HLM 19 Dongeng di Mal, Seru!
HLM 21 Merayakan Jayanya Menu Nusantara
GAYA URBAN Yoga di Atas Paddleboard Olahraga ini merupakan penggabungan dari paddleboarding dan yoga, atau disebut Stand Up Paddleboar (SUP) Yoga.
FARIO UNTUNG TANU
fario@mediaindonesia.com
P
UKUL 08.00 di Pantai Sanur, Bali, matahari sudah bersinar terik. Namun, hal itu tidak menghalangi sekelompok orang untuk berolahraga. Sekilas olahraga yang hendak mereka lakukan mirip olahraga yang belakangan ini kerap dilakukan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, yakni paddleboarding. Bedanya, mereka bukan mendayung di atas papan, melainkan melakukan gerakan-gerakan yoga. Bukan saja gerakan sederhana seperti gerakan ardha-chandrasana yang dilakukan dengan berdiri dan menekuk pinggang ke samping, atau gerakan garurasana yang dilakukan dengan berdiri dan menekuk lukuk, melainkan gerakan-gerakan sulit seperti berdiri dengan tangan. Meski paddleboard mereka berada di perairan dangkal, tetap saja keseimbangan dan keberanian mereka mengundang kagum. Nita Tri Urbanianti yang menjadi instruktur mengungkapkan jika olahraga tersebut memang penggabungan dari paddleboarding dan yoga, atau disebut Stand Up Paddleboar (SUP) Yoga. Kelas di Sanur tersebut setidaknya telah dibuka
sejak 2014. “Memang dilakukannya cukup dengan kehati-hatian, karena kalau hilang konsentrasi dan salah melakukan gerakan, pasti participant akan terjatuh ke air,” tutur Nita kepada Media Indonesia, Senin (25/12). Nita yang memiliki peserta dari berbagai negara menjelaskan jika gerakan-gerakan pada olahraga ini memang serupa dengan yoga pada umumnya. Namun, tingkat kesulitan bertambah karena adanya tantangan lebih dalam menjaga keseimbangan.
Lebih lanjut, ia mengatakan beberapa gerakan lain yang dipraktikan comfort sitting position, downward facing dog, low lunge, crow pose, tadasana, chair pose, hingga low bridge pose. Saat melakukan gerakan-gerakan itu tidak jarang peserta sulit menjaga keseimbangan hingga tercebur. Di sisi lain, tantangan itu justru menambah keseruan kelas tersebut. “Serunya itu memang saat menjaga keseimbangan. Karena kalau salah pasti
akan jatuh ke air dan yang lain harus tetap menjaga konsentrasi,” ungkap perempuan 34 tahun itu.
Lebih Menantang Meski sudah cukup lama menggeluti olahraga yoga, Sari merasa cukup tertantang untuk mencoba paddleboard yoga ini. Ketika pertama kali mencoba, dirinya justru kembali seperti pemula yang sedang beryoga. “Sekalipun saya sudah bertahun-tahun
FOTO-FOTO: DOK. SUP YOGA BALI
JAGA KESEIMBANGAN: Gerakan-gerakan paddleboard yoga memang serupa dengan yoga pada umumnya. Namun, tingkat kesulitan bertambah karena adanya tantangan lebih dalam menjaga keseimbangan di atas air.
KOMUNITAS
Lebih Dekat ke Alam SELAIN dari sisi olahraga, yoga di atas papan seluncur juga semakin mendekatkan peserta ke alam sebab peserta harus lebih dekat dan mengerti alam untuk menjalankan olahraga ini. “Kita harus mengetahui arah angin dan gelombang air laut. Karena kalau tidak, pasti peserta akan sulit menjaga keseimbangan saat melakukan yoga,” sambung
Sari. Hal serupa dikatakan Kusumawardani Firman. Menurutnya, setiap individu tak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar. “Kita harus menjaga keseimbangan tubuh dan melihat kondisi alam sekitar kita. Karena angin dan gelombang sangat berpengaruh, kalau tidak memperhatikan
itu, pasti kita akan tercebur,” ungkap Kusuma. Jika disuruh memilih, Kusuma pun lebih memilih waktu di sore hari untuk mengikuti kelas paddleboars yoga ini selama durasi 90 menit. Selain pemandangan yang lebih indah, cuaca pun tidak terlalu panas menyengat. “Kalau saya lebih memilih kelas yang sore. Karena selain sudah tidak terlalu panas, saya juga bisa berolahraga sembari menikmati matahari terbenam,” pungkasnya. (Rio/M-3)
Nama: SUP Yoga Bali
belajar yoga, tapi setelah mencoba paddleboard yoga, saya merasa beginner dan seperti baru belajar yoga lagi. Karena yang biasa yoga dengan alas keras, sekarang beralaskan air,” tutur Sari. Sebab itu, perempuan bernama lengkap Desak Made Sartikasari merasa sangat tertantang untuk mencoba kelas yoga yang lebih menantang ini. Selain menantang, banyak juga manfaat yang didapat, baik itu fisik maupun nonfisik. Secara fisik, Sari merasa postur tubuhnya menjadi lebih baik. Olahraga tersebut juga dirasakan membakar kalori, mengencangkan otot tubuh serta meningkatkan stamina. “Namun, kita juga bisa menjadi lebih fokus karena harus menyeimbangkan tubuh di atas papan seluncur yang kadang bergerak ketika ada ombak. Jadi benarbenar harus fokus pada pernafasan dan menjaga keseimbangan seluruh badan,” kata Sari. Secara nonfisik, SUP Yoga bisa melatih kesabaran serta keseimbangan antara badan dan pikiran. “Kita disini juga dilatih kesabaran untuk menjaga keseimbangan tubuh, terutama bagian core. Selain itu juga harus sabar ketika gagal melakukan gerakan dan harus tercebur ke air,” canda Sari. (M-3)
Manfaat Paddleboard Yoga: Meningkatkan keseimbangan tubuh Melatih konsentrasi
Tempat:
Melenturkan badan
By Request
Lebih dekat dengan alam
Biaya: Rp350 ribu-Rp600 ribu Lokasi: Bali dan Lombok
Meningkatkan stamina Melatih pernapasan
14
PESONA
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Cerita Nusantara
lewat Tinta Emas Adjie Notonegoro menyebut koleksi ini sebagai salah satu masterpiece-nya karena ia melukis sendiri seluruh motif batik pada busana tersebut. SURYANI WANDARI
Dilukis sendiri
wandari@mediaindonesia.com
G
AYA glamor belum luntur dari desain Adjie Notonegoro. Begitulah yang terlihat dari koleksi terbarunya yang diperagakan di Marketing Suite The Zora BSD City, Tangerang, Jumat (15/12). Mengambil tema Batik Prada Nusantara, koleksi itu menampilkan kemewahan batik dengan motif-motif bunga Nusantara, di antaranya bunga Rafflesia atau dikenal sebagai bunga bangkai dan bunga kamboja. Sesuai dengan tajuk koleksi, motif-motif itu dibuat dengan teknik batik prada yakni batik dengan bubuhan warna emas. “Saya ingin memperlihatkan keindahan Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya satu daerah,” kata Adjie dalam konfrensi pers. Tidak hanya flora, Adjie juga menggunakan motif fauna seperti kupu-kupu, capung, dan belalang. Sementara itu, potongan busana yang digunakan kebanyakan berupa gaun malam yang feminin dan elegan. Misalnya gaun engan atasan ketat menampilkan lekuk tubuh sang model, tetapi bagian bawah roknya bergaya klasik dengan model train skirt atau rok panjang menjuntai hingga lantai. Beberapa gaun dipadukan dengan jubah panjang ala era aristokrasi. KeFOTO-FOTO: DOK THE ZORA BSD
san mewah makin kuat dengan penggunaan bahan satin yang mengilap, taffeta, dan linen halus. Dalam deretan 20 set busana yang dipamerkan itu, ada pula empat set busana kemeja batik untuk pria. Pada set busana ini kesan maskulin ditonjolkan lewat paduan motif parang, sedangkan salah satu busana pria terinspirasi oleh kimono berwarna hitam dengan motif burung bangau. “Saya berharap koleksi ini dapat menyambut pergantian tahun dan menjadi tren baik dari warna maupun motifnya. Koleksi ini juga saya dedikasikan untuk negeri tercinta Indonesia atas kecintaan saya terhadap negeri yang memiliki banyak keindahan dan keberagaman budaya,” ujar desainer 56 tahun itu.
Keistimewaan lain dalam koleksi ini ialah proses pembuatan motif batik yang dilakukan sendiri oleh Adjie. “Bisa dibilang ini masterpiece karena dilukis sendiri, menggunakan tinta Prada emas, dan orisinalitasnya tinggi sehingga tidak mudah ditiru siapa pun,” jelas paman dari desainer Ivan Gunawan itu. Proses pemb u a t a n ny a p u n cukup lama. Ia mengaku menghabiskan empat bulan untuk menyelesaikannya karena melalui banyak proses, di antarannya pemilihan warna dan bahan serta harus membentuk pola dan menjahitnya baru kemudian bisa dilukis. “Saya membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya. Saya harus menyelesaikan busananya terlebih dahulu baru bisa dilukis,” ungkapnya. Pada koleksi ini Adji kebanyakan menggunakan warna dasar seperti hitam, cokelat, dan beige. Warna itu dinilai lebih bisa menampilkan kemewahan jika dipadukan dengan warna emas. Di sisi lain, karakter playful Adjie juga dimunculkan, di antaranya semburat warna shocking pink dan kuning. (M-3)
Bisa dibilang ini masterpiece karena dilukis sendiri, menggunakan tinta Prada emas, dan orisinalitasnya tinggi sehingga tidak mudah ditiru siapa pun.
TRAVELISTA
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
15
Pelesir dan Belajar di Jantung Kalimantan Meneguk air Sungai Mentibat serasa mereguk langsung minuman dari lemari pendingin. Segar!
ARIES MUNANDAR
menggenapi kesegaran.
D
Serangga penanda waktu
aris@mediaindonesia.com
ERU longboat 40 pk yang dikemudikan Syafaruddin berhenti pas di persimpangan Sungai Mentibat. Perahu bermotor itu kemudian ditambat di daratan yang menyerupai tanjung berhamparan batu kali. Satu per satu penumpang pun turun untuk beristirahat siang sebelum melanjutkan petualangan berikutnya. Perjalanan pada Kamis di pengujung Oktober tersebut merupakan lanjutan dari trip jelajah Betung Kerihun, kawasan taman nasional di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Perjalanan journalist trip 25-27 November lalu itu dimulai dengan menyusuri daerah aliran Sungai Mendalam, dilanjutkan bermalam di Dusun Nangahovat, Desa Datah Diaan. Mentibat merupakan satu dari cabang atau anak Sungai Mendalam. Sungai itu juga sekaligus menjadi pintu masuk ke Betung Kerihun dari jalur timur, selain daerah aliran Sungai Kapuas. Mentibat berarus deras dan jernih. Serombongan ikan hingga bebatuan di dasar sungai tampak jelas dari permukaan air. Kami pun tergoda untuk menceburkan diri agar lebih menyatu dengan kejernihan dan kesegaran di depan mata. Berenang, menyelam, dan berendam di sungai hingga tubuh menggigil kedinginan. Seteguk-dua teguk air yang membasahi kerongkongan
Mentibat tidak hanya menawarkan kejernihan dan kesegaran sungainya. Gemericik air di antara bebatuan menghadirkan melodi alam pengusir penat. Alunannya semakin jernih terdengar, bahkan bergemuruh manakala suasana mulai merambat sunyi di pengujung sore. Malam memang lebih cepat menjelang dan fajar lebih awal menyongsong di Betung Kerihun. Matahari mulai meremang sekitar pukul 17.00 WIB, dan kembali beranjak benderang sekitar pukul 05.00. Namun, kesunyian pada saat petang sesekali dipecahkan keriuhan suara satwa yang melintasi hutan untuk pulang ke sarang. Di antara keriuhan itu, sebuah lengkingan khas tiba-tiba bergema dari balik kerimbunan hutan. Suaranya mirip jangkrik atau keriang, tetapi lebih nyaring dan beritme lebih lama. Belakangan kami mengetahui bahwa lengkingan itu merupakan suara belalang pohon. ”Mereka hanya muncul sekitar pukul 05.00 dan pukul 17.00 sehingga dijadikan penanda waktu oleh warga untuk turun dan pulang berladang,” jelas Staf Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Badrul Arifin, yang menjadi pemandu kami.
Menara air Betung Kerihun membentang sekitar 800 ribu hektare di timur hingga utara Kapuas Hulu. Keberadaannya sangat vital bagi kelangsungan hidup dan keseimbangan ekosistem regional. Ia menjadi penyuplai air bagi Kapuas, sungai utama di Kalimantan Barat dan sekaligus terpanjang di Indonesia. Keberadaan dan fungsi kawasan hutan hujan tropis di jantung Kalimantan ini juga tidak bisa dilepaskan dari Sentarum. Danau seluas 120 ribu hektare tersebut juga merupakan taman nasional di utara Kapuas Hulu. Pengelola kedua kawasan ini pun belakangan disatukan menjadi Balai Besar TNBKDS.
Bebatuan ”Suplai air dari Betung Kerihun ditampung Sentarum. Jadi, Betung Kerihun itu ibarat menara airnya sungai Kapuas,” terang Badrul. Betung Kerihun dikelilingi empat daerah aliran sungai (DAS) yang sekaligus menjadi jalur masuk ke kawasan. Selain Mendalam dan Kapuas di timur, ada DAS Sibau dan Embaloh di utara. Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk sampai ke Mentibat di perhuluan Mendalam dari ibu kota Kapuas Hulu di Putussibau.
Mendaki jeram Perjalanan menuju Mentibat cukup menantang. Kami harus mengarungi sungai beriam dengan posisi melawan arus deras. Longboat pun seperti menyusuri lautan karena sungai berombak besar. Alur sungai semakin mengecil hingga kurang dari 3 meter di beberapa titik. Bahkan ada yang pas-pasan untuk dilewati sebuah longboat. Syafaruddin, sang juru mudi, harus lihai bersiasat. Selain menantang arus deras dan ombak, dia mesti menghindari jebakan pusaran air. Syafaruddin juga harus sigap memilih alur sungai agar longboat tidak kandas. Aba-aba dari Kamarsyah, yang duduk di ujung longboat sebagai navigator, selalu diperhatikannya. Alur sungai di perhuluan Mendalam termasuk dangkal walaupun dalam kondisi pasang. Hamparan batu besar dan kecil bah-
Melancong Sepekan
Air terjun Hulu Rongun.
PANORAMA alam nan asri semakin menggenapi keunikan dan daya tarik Betung Kerihun, kawasan taman nasional di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Selain hamparan hutan dan sungai beserta riam, taman nasional itu juga memiliki kawasan air terjun. Kami pun berkesempatan mengunjungi dua air terjun di sana, yakni Air Terjun Pari dan Hulu Rongun.
Air Terjun Hulu Rongun berada di pinggiran Sungai Rongun. Jarak tempuhnya sekitar 15 menit dari Mentibat. Air terjun itu memiliki kolam penampung alami yang bisa dimanfaatkan sebagai pemandian. Air Terjun Pari berjarak tempuh sekitar 10 menit dari Hulu Rongun. Air terjun di pinggiran Sungai Pari itu bertingkat tiga. ”Kawasan ini masih berada di zona pemanfaatan. Untuk ke zona
Sungai Rongun
Alunan gemericik air di antara bebatuan semakin jernih terdengar, bahkan bergemuruh manakala suasana mulai merambat sunyi di pengujung sore. Jalur pendakian. kan bisa menutupi hingga separuh badan sungai. Jalan longboat pun sering kali merayap dan mendaki. Kamarsyah, yang karib disapa Pak Ndut, kerap menjejakkan kayuh ke dasar sungai agar longboat terdorong ke depan.
Keanekaragaman hayati Betung Kerihun bertopografi perbukitan yang menghubungkan Bukit Betung dan Kerihun. Dataran tinggi ini bagian dari pegunungan Muller, bentangan yang menjadi batas alam antara daratan Indonesia dan
inti, masih harus menyusuri sungai selama tiga hari dan berjalan kaki sekitar satu hari,” kata staf Balai Besar TNBKDS Mustarrudin, yang memimpin rombongan perjalanan kami. Betung Kerihun menjadi satu di antara destinasi ekowisata andalan di Kapuas Hulu, selain sebagai lokasi riset. Sarana dan prasarana beserta paket perjalanan pun ditawarkan pihak pengelola untuk para pelancong. Biayanya sekitar Rp5 juta untuk dua orang selama 5-6 hari perjalanan. Anda berminat? (AR/M-1)
Air terjun Pari.
Malaysia. Sungai-sungai utama di Kalimantan juga berhulu di pegunungan Muller. Betung Kerihun menjadi habitat bagi 301 spesies burung, 112 spesies ikan, dan 48 spesies mamalia. Menetap pula sebanyak tujuh spesies primata beserta 103 spesies reptil dan amfibi. Selain itu, ada 695 spesies pohon dari 15 marga dan 63 suku merimbuni Betung Kerihun. Sebanyak 50 spesies di antaranya endemik Kalimantan. Jadi, dengan menjelajahinya, kita berpelesir sekaligus belajar banyak tentang berkah alam. (M-1)
FOTO-FOTO: MI/ARIES MUNANDAR
16
MUDA
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Kolaborasi Vokasi dan Industri di Cikarang Sinergi itu membuka kesempatan anakanak Cikarang mengatrol kehidupan mereka.
IIS ZATNIKA
iis@mediaindonesia.com
S
MK Mitra Industri sudah tampak bergeliat pada Jumat (26/12) pukul 07.00. Puluhan anak muda berseragam hitam putih berjajar rapi di pagar depan, menunggu jadwal pelaksanaan tes rekrutmen di Bursa Kerja Khusus (BKK) yang bersinergi dengan Sekolah di Kawasan Industri MM 2100, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, itu. Bergeser ke belakang, 13 siswa kelas 10 anggota Duta Lingkungan H-Mind, organisasi pegiat bisnis hidroponik, bekerja dengan mesin semai dan memanen kangkung. Sementara itu, di aula, para guru tengah mengikuti pelatihan Kaizen Goes to School dari PT Toyota Astra Motor. Materinya kali ini, quality control circle (QCC). Pembelajaran bagi para guru ini merupakan kelas ketiga yang diikuti para guru setelah sebelumnya mengikuti pelatihan penelitian tindakan kelas (PTK) serta training horenso, teknik membangun komunikasi efektif dalam organisasi. Semua kesibukan itu mengesankan, tak ada libur akhir tahun nan panjang, seperti yang kini tengah berlangsung di sekolah-sekolah lainnya. “Karena kami, guru-guru, juga harus belajar. Ketika ada tawaran dari pihak industri yang ingin berkontribusi meningkatkan kemampuan para pengajar, kami memanfaatkan waktu liburan ini supaya guru yang mengasah anak-anak tidak lantas tumpul,” ujar Ketua Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) Agus Pranoto yang pada liburan ini juga menjalani magang keduanya di PT Astra Honda Motor (AHM) di seberang sekolah untuk memperkaya keterampilan mengajarnya.
Piagam kerja sama Kolaborasi antara sekolah dan industri menjadi pemacu para siswa dan pengajar terus bertumbuh. “Kami punya piagam kerja sama dengan lebih dari 100 industri di kawasan ini dan didukung pula 300 industri lainnya. Bentuknya, mulai kesempatan siswa untuk PKL, rekrutmen, pengadaan alat, kunjungan industri, guru tamu hingga kurikulum,” kata Lispiyatmini, Kepala SMK Mitra Industri. Kurikulum hasil kolaborasi dengan industri, kini diterapkan di sekolah dengan 1.332 siswa itu. Sistem pendidikan yang berasal dari AHM itu, kata Lis, jadi kebanggaan sekolahnya dan diaplikasikan di jurusan TSM, . “Ada teknik tune up, kelistrikan, overhaul, serta semua teknik yang menjadikan anakanak kita terampil dalam menangani sepeda motor. Kami, para guru, pun mendapat pelatihan dua kali dalam setahun pada Juli dan Desember selama seminggu, bersama SMK-SMK lain di bawah binaan AHM,” ujar Agus. Sedikitnya ada pula lima unit sepeda motor Honda, lengkap dengan bike lift-nya yang jadi wahana pembelajaran seharihari di ruangan workshop. Dari sistem kurikulum, pengadaan peralatan, guru tamu bagi siswa dan guru, kolaborasi itu terus berlanjut hingga rekrutmen yang lazim dilakukan di awal kelas 12. “Mungkin bisa disebut sistem ijon, anak-anak masih sekolah tapi sudah diterima bekerja. Hingga Desember ini saja, siswa kami yang diterima bekerja sedikitnya 160,” ujar Lis. Proses rekrutmen berjalan kontinu, industri datang silih berganti ke sekolah untuk melakukan tes, termasuk korporasi ternama yang jadi favorit salah satunya AHM. Bukan cuma ka-
Tes rekrutmen di Bursa Kerja Khusus (BKK)
Kepala Sekolah SMK Mitra Industri Lispiyatmini berbincang dengan para alumni yang telah bekerja di AHM
Kolaborasi sekolah dengan industri berwujud aneka fasilitas dan kegiatan, salah satunya motor-motor di ruangan workshop.
FOTO-FOTO: MI/IIS ZATNIKA
Komunitas H-Mind memadukan keterampilan bertani dan berbisnis.
Kolaborasi antara sekolah dan industri menjadi pemacu para siswa dan pengajar terus bertumbuh.
karyawan tetap,” kata Riffan. Optimisme dan syukur serupa juga diungkapkan Diki yang telah menabung agar dapat kuliah sambil bekerja, serta Edi yang membiayai adiknya ke pesantren. Hingga tiga angkatan yang diluluskan SMK Mitra Industri, sebanyak 95 bekerja di AHM dan 325 siswa menjalani PKL yang dilakukan setahun penuh di kelas 2.
rena gaji yang diperoleh, siswa pun melihat peluang pengembangan karier.
Belajar bisnis
Para alumnus Semengat itulah yang dikisahkan Diki Apandi, Rifai Prasetyo, Riffan Galuh, Edi Wijaya, serta Suhendra. Kelimanya alumnus SMK Mitra Industri dari jurusan TSM dan elektronika yang kini bekerja di AHM. Menyempatkan datang ke sekolah, seperti juga alumni lainnya yang rutin diundang untuk memberi masukan pada pihak sekolah, mereka optimistis menjadi pengatrol kehidupan keluarga. Sehari-hari bekerja dengan aneka tombol dan peranti di line produksi pabrik, kemudi forklift hingga administrasi gudang, tak mengikis semangat mereka buat berkreasi. Status sebagai operator dan tenaga teknis serta administrasi tak membuat mereka berjauhan dengan inovasi. Ditantang untuk mengajukan ide proposal, sebutan buat inisiatif untuk mengembangkan kinerja timnya, mereka mengidentifikasi masalah yang muncul dalam keseharian serta mengajukan solusi. “Sudah ada 30 ide proposal yang saya ajukan agar kerja di tim saya lebih cepat dan aman. Coba dibuat juga layout-nya, nanti dinilai berjenjang oleh department head dan jika dinilai bagus, diimplementasikab,” ujar Rifai Prasetyo, 20, operator forklift di warehouse AHM. Berikhtiar untuk meraih penilaian terbaik, tantangan mereka bukan cuma soal keterampilan teknis, melainkan juga disiplin, inisiatif, kerja keras, serta inovasi. “Adik saya juga masuk ke SMK ini, saya yang membayarkan uang sekolahnya, jadi harus berjuang supaya terus bekerja atau bahkan jadi
Industri dan sekolah yang terhubung, agar keduanya saling mendapat manfaat, juga terlihat dari hijaunya daun selada dan kangkung di kebun H-Mind, kependekan Hidroponik Mitra Industri. Komunitas bisnis ini telah membukukan omzet Rp4 juta dari hasil panen yang mereka jual ke kantin sekolah hingga orangtua. “Selain karena suka tanaman, rata-rata kami yang jumlahnya ber-30 ini memang ingin belajar juga soal bisnis, jadi tertarik juga mempelajari soal bisnis ini,” kata Herwin. Sebelumnya, mereka bergotong royong mengaplikasikan keterampilan yang dipelajari di kelas, terutama mereka yang jurusan elektronika, menyusun peranti penyemaian. Ada mesin pompa air serta paralon aneka ukuran yang mereka rangkai berdasarkan pelatihan yang mereka peroleh dari divisi pertanggungjawaban sosial AHM.
Bukan cuma terampil Berbagai harmoni industri dan sekolah, selain menjadi pengayaan aneka keterampilan teknis buat siswa, juga memperkuat kepandaian emosional, yang justru menjadi kunci kesuksesan mereka di masa depan. “Kalau soal teknis, kami siapkan di sini, tetapi juga di dunia kerja akan dilatih kembali. Namun, yang paling dicari adalah siswa yang berwawasan, kreatif, disiplin. Sikap itu yang mereka dapat dari berbagai kegiatan hasil kolaborasi sekolah dengan berbagai pihak,” kata Lis. Dari kelas, workshop, hingga kebun hidroponik di Cikarang, mereka merangkai cita-cita, mengungkit masa depannya, juga keluarga. (M-2)
OPINI MUDA Gentha SETELAH ikut H-Mind, Hidroponik Mitra Industri, komunitas bisnis tanaman hidroponik di sekolah, aku mulai melakukannya di rumah. Aku suka tanaman juga belajar bisnisnya. Sebelum ikut kegiatan ini kami kan ikut pelatihan dari Sentra Pendidikan Hidroponika dari Astra Honda Motor, cara membuat perangkatnya serta bagaimana menjualnya.
Diki Apandi AKU sekarang sudah menabung sebagian dari gaji untuk biaya kuliah, rencananya akan kuliah sambil kerja. Semoga saja masa kerja aku di divisi welding frame body AHM terus berlanjut supaya kuliah dan tanggung jawab buat keluarga bisa lancar semua, termasuk untuk sekolah adikku.
Suhendra KARENA sekolah melaksanakan kurikulum dari industri, saat bekerja kami sudah terbiasa mematuhi green line, ramburambu saat berjalan dan beraktivitas yang sudah tersedia sejak di sekolah. Setiap hari sebelum sekolah juga ada apel sehingga fisik kami terlatih.
18
MEDIA ANAK
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Menghafal Alquran Harus Disiplin Buat menghapal, dibutuhkan kedisiplinan dan latihan rutin. SURYANI WANDARI
mediaanak@mediaindonesia.com
L
ANTUNAN ayat suci Alquran itu didengungkan M Alvin Firmansyah dengan merdu. Saat ayahnya, Ustaz Firmansyah, menjelaskan soal Alquran sebagai keberkahan dalam hidup, Alvin sesekali diminta membacakan surat dan ayat tertentu. Keduanya tampil bersama dalam seminar Alquran dan hadis sebagai fondasi agama di Islamic Book Fair di Balairung Universitas Indonesia, Kamis (28/12). Alvin yang juga memperhatikan penjelasan ayahnya segera mengambil mikrofon dan melanjutkan membaca Alquran bersama terjemahannya, hanya mengandalkan hafalan di kepalanya. Ia tak sedikit pun ragu dan salah. Wah kepintarannya patut dicontoh, ya, Sobat Medi. Yuk kita kenalan dengan Alvin!
Hafal 30 juz Alquran “Sejak umur 5 tahun aku mulai membaca iqra dan juz’amma. Setelah bisa, langsung deh menghafal Alquran, dibimbing ayah,” kata Alvin yang juga pernah ikut dalam ajang kompetisi hafiz cilik di salah satu televisi swasta. Alvin yang kini berusia 15 tahun mengaku setiap harinya tak pantang menyerah menghafal Alquran. Rutin, setelah subuh, di siang hari hingga malam, ia menghafal Alquran. “Awalnya bacaanku lurus-lurus saja, belum ada lagamnya. Namun, saat umur 7 tahun, mulai pakai lagam dan belajar bersama artinya. Itu yang membuat aku cepat menghafal,” kata Alvin yang kini belajar di rumah dan mengambil Kejar Paket B. Kisah-kisah dalam terjemahan Alquran membuatnya kian semangat mengahafal. “Kisah tentang kejadian manusia menjadikan cerminan dan tuntunan hidup.”
Hadiah ke air terjun Setiap hari, selesai menghafal, Alvin mengaku selalu menyetor hafalannya kepada ibunya, minimal satu halaman sehari. Kedua orangtuanya pun kerap memberikan hadiah jika ia mencapai target tertentu, seperti mengajaknya berjalan-jalan ke air terjun. “Hadiahnya bisa bermacam-macam, biasanya ke air terjun karena hal itu bisa juga membangkitkan rasa syukur pada Allah.”
Jubah dan mahkota buat orangtua Saat ditanya motivasinya menghafal Alquran, Alvin mengaku ingin menjadi penyelamat kedua orangtuanya di akhirat. “Anak penghafal Alquran akan memberikan jubah dan mahkota yang bersinar kepada orangtuanya di akhirat,” ujar Alvin. Kini Alvin telah menghafal 30 juz dan akan terus mengamalkannya. “Untuk bisa hafal, lakukan tiga hal, yakni murottal atau memfokuskan pada tajwid, murojaah atau membaca berulang-ulang, dan lagam atau irama bacaan,” kata Alvin. (M-1) MI/WANDARI
M. Alvin Firmansyah, hafidz cilik
Aksi Band Cilik
dari Depok
DUA stik drum itu dipukul keras, menghasilkan irama yang berapdu dengan melodi dari piano. Ada pula bellyra yang mengiringi tujuh vokalis yang bergantian menyanyikan 10 lagu. Di Universitas Indonesia Islamic Book Fair, Kamis (28/12), penonton bukan hanya menikmati, melainkan juga terkagum-
MI/WANDARI
Band Cilik SDN Mampang 3 Depok, Jawa Barat.
kagum melihat penampilan Band Cilik SD Negeri Mampang 3 Depok, Jawa Barat. Ya, mereka masih belia dan duduk di kelas 6, tetapi sudah piawai menampilkan suguhan musik bagi banyak orang. Penasaran, kan?
20 personel band “Awalnya deg-degan, tapi kelamaan jadi enjoy dan senang bisa menghibur pengunjung UI Islamic Book Fair,” kata Amanda, sang vokalis. Amanda bukan satu-satunya yang merasakan hal itu. Ada pula Zahra, Andien, Ardi, dan 16 orang lainnya yang mengaku grogi. Ada 10 lagu yang mereka bawakan, di antaranya dari Wali berjudul Tobat Maksiat dan lagu Ungu, Dengan Napasmu. Ada pula lagu daerah seperti Bubuy Bulan dari Jawa Barat dan Huhate dari Maluku. “Kami memilih lagu-lagu itu karena kami suka,” kata Amanda. Kepiawaian mereka memainkan alat musik tak lepas dari Pak Mamun, guru SDN Mampang 3 Depok, yang membimbing sejak kelas 4 SD. “Mereka baru mengenal alat musik baru-baru ini, tak ada yang kursus musik sebelumnya,” kata Pak Mamun. Hal itu pun dibenarkan Zahra, vokalis yang belajar bernyanyi dari Youtube di gawainya. “Aku belajar nyanyi autodidak, sering kali aku pun melihat kover lagu para Youtubers,” kata Zahra.
Autodidak Pelajaran musik, khususnya band, dipelajari pada ekstrakurikuler yang bisa diikuti sejak kelas 4 hingga kelas 6. Dikelas 4, diajarkan dasar musik, bertahap hingga kelas 5. “Belajar main drum itu agak susah, apalagi kalau temponya cepat. Namun, aku senang dan terus berlatih agar jadi pemain band yang keren,” kata Kaira, sang drumer.
Band ini beranggotakan 16 anak SD, biasa memainkan musik saat upacara bendera hingga diundang pada hajatan orangtua murid. Selain drum sebagai penentu tempo, alat musik yang biasa mereka gunakan di antaranya piano, bellyra sebagai melodi, dan gitar bas. “Gitar melodi belum ada yang bisa memainkan, makanya diganti piano dan bellyra,” kata Pak Mahmud. Kaira pun mengaku bersama teman sekelasnya ia biasa memimpin band bermain saat upacara Senin, hari-hari besar nasional maupun keagamaan, bahkan diundang ke hajatan wali murid. Wih keren, kan, sobat? (Suryani Wandari/M-1)
MEDIA ANAK
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
IIS ZATNIKA
iis@mediaindonesia.com
P
ETA Indonesia itu terbentang di dinding dengan latar belakang biru. Bukan cuma ukurannya yang besar yang membuat gambaran nusantara, mulai Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, hingga pulau-pulau lainnya itu istimewa, melainkan juga bahan pembuatnya. Pulau-pulau itu disusun dari kemasan Nivea Creme yang disusun rapi. Ada pulasan cat warna-warni di atasnya hingga ketika telah menjadi peta, tampak indah. Anak-anak TK di Jabodetabek yang melukis kaleng-kaleng berbentuk lingkaran itu. Mereka diajak berkarya sambil menyimak cerita seru dari Paman Gery dan Bubu Mini, dua pendongeng yang tersohor dan rutin siaran di stasiun radio swasta. Selama sepekan, mulai Senin (27/11) hingga Minggu (3/12), peta karya mereka bisa dijelajahi di Main Atrium Senayan City, Jakarta, pada acara Big Bang Event dalam rangkaian peluncuran Nivea Creme Special Edition untuk merayakan Hari Ibu pada 22 Desember lalu.
Peta dan dongeng di Main Atrium Paman Gery dan Bubu Mini pun membagikan keseruan di Main Atrium. Ada tiga cerita yang mereka bawakan dengan berbagai kostum serta diselingi lagu-lagu yang riang. Ada cerita berjudul Bimbim dan Kebun Bunga Rahasianya, Ayu sang Idola Hutan, dan Koko Rangkong yang Pandai Mengayun yang dibawakan di depan anak-anak yang sengaja datang ke acara itu maupun pengunjung yang kebetulan tengah menjelajah mal. Seru, ya, di tengah mal kita bisa menikmati dongeng dan belajar banyak dari kisah-kisah yang dibawakan. Kisah tentang Koko, yang dibawakan Paman Gery pada Minggu (3/12), bercerita tentang burung rangkong kecil yang sering terjatuh. Akan tetapi, ia tetap giat belajar dan memberanikan diri untuk terus mengepakkan sayapnya agar dapat terbang tinggi ke awan.
Tunjuk pulaunya! “Alkisah, hiduplah seekor burung rangkong. Asalnya dari hutan tropis di Pulau Kalimantan dan kalau sudah besar ukurannya bisa mencapai 90-110 cm. Paruhnya seperti tanduk badak, sedangkan warna ujung paruhnya putih dan tampak agak kuning kemerah-merahan di bagian depan dan atas matanya. Adik-adik, siapa yang tahu letak Pulau Kalimantan? Di belakang sana ada peta besar, coba adik-adik yang tahu, tunjukkan letaknya,” seru Paman Gery membuka
DUTA
cerita. Mendengar seruan itu, sobat Medi segera bergegas dari tempat duduk kemudian berlari ke arah peta dari tutup kaleng itu. Susulmenyusul sobat Medi berlarian bersama lainnya agar dapat menjadi yang pertama menunjukkan salah satu pulau terbesar di Nusantara itu. Koko, lanjut Paman Gery dan Bubu Mini, keduanya pendongeng yang juga pembawa acara dan pemain film itu, suatu hari terjatuh dari sarangnya. Koko kemudian diselamatkan Lala, seorang gadis, dan monyet bernama Wowow. Setelah sekian lama, kata Paman Gery yang nama aslinya Gery Puraatmadja, Koko tetap saja tak bisa terbang menggunakan sayapnya. Malah, ia meniru Wowow yang biasa bergelantungan di pohon. Akibatnya, Koko kembali terjatuh dari pohon hingga suatu hari ia kembali mencoba terbang.
Rajawali berbagi ilmu terbang Saat Koko terbang, bertemulah ia dengan burung rajawali yang tampak gagah dengan kepakan sayapnya. “Koko, kamu itu adalah burung, makanya kamu harus belajar terbang,” kata Paman Gery sambil memperagakan sang rajawali. Kata Bubu Mini, Koko awalnya ketakutan ketika rajawali melatihnya terbang dari atas gunung. Namun, rajawali tetap mendorong Koko agar giat berlatih mengepakan sayapnya hingga akhirnya Koko pun dapat mengangkasa. “Lihat Wowow, Koko terbang bersama Pak Rajawali,” seru Bubu Mini, panggilan sayang buat pemain film Cut Mini, menirukan suara Lala kepada Wowow. Setelah sekian lama berlatih, Koko akhirnya kian pintar terbang, mengepakkan sayapnya dan terbang semakin tinggi di udara. “Adik-adik, itulah cerita kita hari ini. Koko adalah seekor burung rangkong yang seharusnya berani terbang dan itu ia buktikan dengan belajar. Koko ini mirip dengan anakanak Indonesia. Ia rajin belajar, hebat, dan pintar!” kata Paman Gery. (M-1)
FOTO-FOTO: DOK NIVEA
Paman Gery dan Bubu Mini mendongeng di Main Atrium, Senayan City, Jakarta.
Dongeng di Mal
Seru!
Acara dongeng di Main Atrium, Senayan City ini bukan cuma seru, namun juga kaya pembelajaran tentang keberanian, kejujuran dan kerja keras.
19
20
HIBURAN
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Kegalauan Juki dan Misi Penyelamatan Bumi Di film perdananya, kisah yang diangkat dari komik ini tampak agak kedodoran dari segi visual dan dialog. Meski begitu, polah Si Juki tetap menggelitik.
FERDIAN ANANDA MAJNI ferdian@mediaindonesia.com
S
ECARA keseluruhan, film Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir bercerita tentang sosok Juki yang berada pada puncak ketenarannya sebagai selebritas. Ia bahkan memiliki program sendiri di salah satu stasiun televisi. Meski begitu, pribadi Juki tetaplah sebagaimana aslinya, laki-laki supercuek, usil, tidak tahu malu, dan menyebalkan. Namun, sesuai arti namanya yang berarti “juru hoki”, ia selalu beruntung. Di tengah ketenarannya kini Juki merasa tidak puas karena dirinya mainstream. Ju ki lalu b e r tindak a n e h dengan mengkritik tajam p r o g ra m nya sendiri dan berbalik dibenci pengemarnya. Juki pun kehilangan pekerjaan. Dimensi cerita film ini makin beragam dengan latar Indonesia yang sedang terancam jatuhnya meteor yang berpotensi menelan korban sangat banyak. Untuk meminimalkan korban, seorang ilmuwan muda berbakat bernama Erin teringat dengan sosok pemuda yang memilik banyak pengemar, yang tidak lain ialah Juki. Erin (disuarakan Bunga Citra
Lestari) meminta Juki untuk membantunya memobilisasi massa guna mendesak keputusan John Bramm, Kepala Badan Antariksa Seluruh Indonesia, mengubah keputusan soal menerbangkan pesawat ulang-alik untuk menghancurkan Asteroid. Dibantu Paman Juned (Indro Warkop) yang merupakan Profesor Anti-Antariksa dan teman-temannya, Juki berusaha untuk menyelamatkan Indonesia dengan menghancurkan meteor tersebut. Aksi Juki menyelamatkan bumi inilah yang menjadi kekuatan aksi yang ditawarkan di film ini, yang tentunya dilengkapi dengan segala kekonyolan sang tokoh utama tersebut.
Agak sulit dicerna Kisah Si Juki bermula dari komik strip yang dibuat pada 2011. Dimunculkan oleh Faza Ibnu Ubaidillah atau Faza Meonk di komik online berjudul DKV4. Disambut antusias penikmatnya, komit itu kemudian diterbitkan dalam bentuk fisik dengan judul Ngampus! buka-bukaan- aib mahasiswa dengan Si Juki karakter utamanya. Dalam bentuk film ini, kekuatan dialog Si Juki memang menghibur selayaknya di komik. Sayang, perpaduan guyon satir dan lelucon antimainstream tampaknya hanya mudah dicerna untuk kalangan dewasa. Istilah-istilah ilmiah yang banyak diselipkan dalam dialog, tidak disertai dengan penjelasan sederhana sehingga akan sulit dicerna anak-anak yang sebenarnya merupakan kelompok penggemar komik Si Juki. Dari segi animasi, film Si Juki harus diakui begitu kaku meski tidak dalam kategori buruk. Selain itu, perpindahan dari sebuah adegan ke adegan lainnya terkadang terasa cepat dan kasar. Meski begitu, background yang dihadirkan berhasil menutupi
DOK. FALCON PICTURES
kekurangan-kekurangan dalam film berdurasi 90 menit itu. Meski begitu, film yang diproduksi Falcon Pictures ini mendapat sambutan penonton yang cukup baik. Film yang diputar mulai 28 Desember ini
apalagi tinggal di lingkungan itu kesepakatannya bersama sang istri. Selain polemik dalam kehidupan sosial, Fahri lagi-lagi diuji dengan persoalan cinta dan kesetian. Hadirnya Hulya (Tatjana Saphira) keponakan Aisha yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cerdas dan cantik. Hulya bersedia menggantikan peran Aisha dalam kehidupan Fahri. Awalnya ia ragu untuk membuka hatinya kepada Hulya, itu sama saja dia mengakui bahwa Aisha sudah meninggal. Fahri masih berharap Aisha kembali muncul dalam hidupnya.
Kehilangan roh Sosok Fahri di Ayat-Ayat Cinta 2 mengalami perubahan drastis. Sosok yang identik sebagai pria pemalu, sederhana, dan masih memperlihatkan sisi-sisi manusia biasa sudah jauh meninggalkan Fahri. Kini, Fa h r i l e b i h t a j i r dan tinggal bersama asistennya di sebuah perumahan yang berlatar belakang budaya dan keyakinan berbeda di Inggris. S e c a ra ke s e l u ruhan film ini masih terjebak dari bayang-bayang AyatAyat Cinta Pertama yang mampu menggebrak dan suskses besar. Betapa tidak, secara ide cerita, visual dan audio film garapan Hanung Bramantyo sebelumnya mampu menjadi salah satu yang terbaik
mau menghibur pembaca. Makanya teknik animasinya kita pilih 2D,” kata Wilson. Dia mengungkapkan film ini melibatkan tim produksi lebih dari 100 orang, termasuk pengisi suara, story board artist, karakter desain, visual artis, sutradara dan lainnya. “Kalau melihat dari tim produksinya saja, yang akan terlibat kurang lebih 100 orang. Tantangannya, justru dari ekspresi Juki karena dia punya keunikan karakter sendiri, matanya selalu melirik ke kiri dan kanan,” kata dia. (M-3)
Rekonsiliasi Putra Pablo Escobar
Menghayati Identitas Islam dalam Ayat-Ayat Cinta 2 FILM ini merupakan kelanjutan dari film Ayat-Ayat Cinta sebelumnya, adaptasi novel karya fenomenal Habiburrahman El Shirazy, bercerita tentang Fahri Abdullah (Fedi Nuril) yang saat ini hidup sendiri di Edinburgh bersama asistennya, Hulusi (Pandji Pragiwaksono). Fahri kehilangan istrinya, Aisha, tujuh bulan lalu, saat Aisha menjadi sukarelawan di Jalur Gaza, Palestina. Sejak saat itu Fahri tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Aisha. Fahri terus menunggu dalam kesedihan dan masih berharap Aisha kembali. Kesedihan yang mendalam, ia siasati dengan kesibukannya sebagai seorang dosen dan pengusaha di kota tersebut. Sekonyong-konyongnya kedua a k t i v i t a s ny a i t u menuai kesuksesan besar. Ia menjadi dosen teladan dan pengusahan ritel sukses. Fahri mencoba untuk terus menjalankan amanah Aisha agar dia bisa membantu orangorang di sekelilingnya. Niat baik Fahri ini sering kali malah membuat salah paham dan menyeretnya ke persoalan yang lebih rumit dan membahayakan hidupnya. Fahri masih teguh, ia memang telah terbiasa menghadapi berbagai karakter orang, baik berkelainan budaya dan keyakinan. Namun, ia tetap yakin semua dapat dilalui,
mengumpulkan 155 ribu penonton di hari kedua. Faza Meonk yang juga menjadi sutradara menuturkan memilih format 2D agar tak terlalu jauh dari versi komiknya. “Saya memilih format 2D karena tidak ingin terlalu jauh dengan versi komiknya,” kata dia kepada Antaranews beberapa waktu lalu. Hal senada diungkapkan Animator Director Si Juki the Movie, Daryl Wilson. “Orang-orang sudah mengenal Si Juki itu bentuknya 2D dari komik. Style gambarnya spesial. Kita
FOTO-FOTO: DOK. MD PICTURES
di Tanah Air. Meski diperankan pemain-pemain film yang profesional dan artis papan atas Indonesia, film Ayat-Ayat Cinta 2 seakan tidak menemukan roh dan di luar ekspektasi, bahkan menuai banyak kritik dari warganet. Sepanjang film itu, alih-alih menutupi kekurangan karena peran Fahri yang terlihat menonjol, sebagai pemeran utama, penampilan dan sosok Fahri terlalu dipaksakan bahkan cenderung berbenturan dengan realitas. Untuk karakter Fahri, setiap adegan dan dialognya begitu memukau dan menenangkan. Seakan penulis naskah begitu selektif memilih dialog untuk Fahri. Jika Anda telah menonton kedua film ini, dipastikan Anda akan menemukan banyak perbedaan, baik dalam ide, mengupas dialog, hingga angle-angle pengambilan gambar juga sangat berbeda. Jika harus memilih, film perdana Ayat-Ayat Cinta lebih baik daripada yang kedua ini.
Akan tetapi, Yudi Datau mampu mengabadikan setiap detail momen dan keindahan alam Edinburgh dengan baik dari pelbagai sudut pengambilan gambar udara. Alur cerita Ayat-Ayat Cinta 2 mudah ditebak, seperti adegan saat Hulya ditusuk pisau, penonton langsung bisa menebak. Kondisi Hulya yang sedang hamil tua, mengalami kritis, dan dilarikan ke rumah sakit. Dalam kebiasaan scene film, cerita selanjutnya dapat dipastikan jika perempuan itu akan mati dan anaknya akan selamat. Begitu juga Fahri yang tidak mengenal sosok Sabina yang sebenarnya adalah istrinya, Aisha. Namun, ia begitu mudah mengenali Keira yang mengendap-endap di tengah keremangan malam untuk mencoret-coret mobilnya. Selain itu, ada beberapa pergantian gambar yang terlihat jumping, bahkan perpindahan adegan terasa kasar sehingga mengganggu fokus penonton yang ingin menikmati film tersebut. (FD/M-2)
JUAN Pablo Escobar masih berusia 16 tahun ketika mendengar kabar Ayahnya, Pablo Escobar, meninggal di rumah. Juan yang kala itu sedang bersama Ibunya, Maria Victoria Henao dan berada dalam pengamanan ketat pemerintah Kolombia, pada mulanya berjanji akan mengejar siapa pun yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Pablo Escobar tewas dalam sergapan Unit Pasukan Khusus Kolombia, Search Bloc, pada 2 Desember 1993. Pablo Escobar atau juga dikenal sebagai Don Pablo itu di satu sisi punya jiwa sosial yang tinggi. Namun demikian, di sisi lain ia juga dianggap sebagai orang yang sangat berbahaya. Paradoks kehidupan Raja Kokain tersebut kemudian diceritakan Nicolas Entel melalui film dokumenter Sins of My Father (2009). Nicolas membuat film berdurasi 94 menit itu bersama National Geographic dan didukung Toronto Film Forum. Kisah yang ia rajut berdasarkan sudut pandang Juan, Victoria, dan sejumlah pemuda atau anak dari orang yang pernah diserang Don Pablo. Sins of My Father diputar di Kineforum, pada Rabu, (20/12). Semasa berkuasa, Don Pablo juga pernah melakukan beberapa kejahatan lain, seperti penyuapan, pemerasan, pengeboman kawasan publik, dan penculikan. Juan yang kian beranjak dewasa menyadari harta kekayaan yang ditimbun ayahnya
berlumuran darah dan membawa kutukan. Belum lagi, ia harus menerima berbagai macam stigma buruk dari lingkungan sekitar. Pertemuan Sebastian dengan Nicolas dalam pembuatan film Sins of My Father itu membawa resolusi baru bagi kehidupan Sebastian. Nicolas mengupayakan pertemuan antara Sebastian, Rodrigo Armando Lara, dan Claudio Mario Galan di Kolombia. Sebastian juga pernah menulis surat sebagai bentuk permintaan maaf kepada mereka. Baik Armando, maupun Claudio, semuanya menyambut baik dan berterima kasih atas usaha, kejujuran, dan penyesalan yang telah disampaikan Sebastian sebagai satu-satunya orang yang dapat mewakili kesalahan Don Pablo di masa lalu. Nicolas mengupayakan pertemuan itu kurang lebih dalam waktu empat tahun. “Setelah itu, kami semua mengerti rekonsiliasi merupakan langkah pertama untuk memulai suatu hal yang lebih besar,” tuturnya, di akhir cerita. Sins of My Father (2009) mendapat sejumlah penghargaan, di antaranya Grand Jury Prize Dox Competition, Miami Film Festival 2010, Florida, Amerika Serikat, kemudian Best Documentary, Havana Film Festival 2010, Havana Cuba, dan Nominasi Best Documentary Feature, Argentinean Film Critics Association Awards 2011, Buenos Aires, Argentina. (*/M-2)
FOTO-FOTO: DOK. SINS OF MY FATHER
KULINER
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Merayakan Jayanya Menu Nusantara Tampil dengan konsep modern dengan dominasi merah di ornamen ruangannya, Restoran Taste menggoda mata dan rasa! M TAUFAN SP BUSTAN
m.taufan@mediaindonesia.com
T
ASTE, di lantai dua Ibis Hotel Gading Serpong, Tangerang, Banten, punya promo jelang pergantian tahun, mari mencicipinya. Tradisi dapur Nusantara jadi tema utama, memvalidasi kebanggaan pada kekayaan alam dan keterampilan memasak sajian lokal dan memamerkannya pada ekspatriat. Tamu hotel dalam kelompok Accor ini memang didominasi warga asing. Koki Asep Suhaeri mengeluarkan jurus utamanya dalam mengolah soto betawi, nasi goreng, sup buntut, aneka masakan laut, hingga aneka pilihan minuman dalam menu promo yang ditawarkan hingga 31 Desember mendatang. “Semua autentik Indonesia,” terang Asep kepada Media Indonesia, Minggu (24/12).
Autentik nusantara Soto betawi kreasi Asep dan tim, menggunakan daging sapi pilihan dengan tekstur lembut nan gurih dengan intervensi aneka rempah. Pembeda lainnya, campuran minyak nabati bermerek Samin nan legendaris yang wujud dan warnanya menyerupai mentega. Sentuhan akhir minyak ini, menjadi aksen utama pada kuahnya yang sedap. Untuk kondimen, ada potongan tomat, emping, kentang, serta daun bawang yang ditaburkan dalam kuah soto. “Nah, sebelum menyantapnya, bisa ditambahkan kecap, sambal, dan perasan jeruk nipis, sehingga kesegaran soto ini semakin terasa,” jelas Asep. Tak kalah istimewa, Nasi Goreng Nusantara yang juga punya rasa dan wujud berbeda. Nasi goreng disajikan dengan kondimen sate ayam serta acar timun dan wortel di atas lembaran daun selada. Penambahan telur mata sapi dan
S
NA
NG
RE
O IG
IAL
ES
SP
paha ayam membuat nasi goreng ini juga seru buat disantap beramai-ramai. “Nah biar semakin lengkap, santap nasi goreng ini dengan kerupuk udang. Soto betawi dan nasi goreng ini merupakan menu yang paling laku sepanjang promo,” ungkap Asep. Pada sajian sup buntut, Taste menyajikannya auntentik dengan kuah nan panas! Taste menggunakan daging sapi pilihan yang direbus hingga enam jam. Dalam kuah, Asep mengombinasikannya dengan potongan wortel dan taburan daun seledri. Wangi dan sensasi pala membuat kuahnya tampil maksimal. “Sup disajikan dengan emping, nasi, sambal, kecap manis, dan sepotong jerik nipis. Dalam kuahnya, ada bumbu dan rempah istimewa yang kami olah,” sebut Asep. Pada jajaran menu masakan laut, ada sapo tofu seafood yang memadukan udang yang telah diolah menjadi bakso dan tampil dipadukan dengan aneka daging sapi dan brokoli. “Untuk yang ini, memang kita buat tidak ribet dan mengedepankan rasanya yang enak. Menu ini juga salah satu yang paling banyak dipesan tamu,” kata Asep.
SOTO BETAWI
Di malam perayaan pergantian tahun ini, kami akan melakukan showing masakanmasakan Nusantara lainnya sebagai tanda penutup. Minuman bercita rasa martabak
SAPO TAHU SEAFOOD
Seusai bersantap, mari menjelajahi rasa aneka minuman, mulai Berry Breeze, Martabak Cheese Shake, hingga Virgin Sunrise. Namanya saja yang agak asing, tapi sebenarnya semua bahan baku lokal. Cluster FB Manager Ibis Gading Serpong Ardhu Dzakaras menjanjikan, pada 2018, jajaran menu dan aneka promo akan dikreasikan tak kalah istimewa. “Di malam perayaan pergantian tahun ini, kami akan melakukan showing masakan-masakan Nusantara lainnya sebagai tanda penutup dan berakhirnya promo kuliner Nusantara. Kami merayakan antusiasme tamu karena rasanya nan sedap namun harganya terjangkau!” kata Ardhu. (M-1) BERRY BREEZE
FOTO-FOTO: MI/VICKY GUSTIAWAN
Soto Ayam Lombok Tetap Sedap di Generasi Keempat SOTO, salah satu tradisi kuliner Nusantara paling beragam, kaya cerita dan kontribusi pangan lokal serta tentunya selalu jadi favorit! Hampir semua daerah di Indonesia memiliki hidangan berkuah ini, dengan versi masing-masing. Soto Ayam Lombok di Jalan Lombok, Klojeng, Malang, Jawa Timur, sepintas nyaris sama dengan wujud soto daerah lainnya. Kedai ini punya kisah panjang dan disepakati warga lokal sebagai kios soto tertua. Juaranya, ayam kampung sebagai peran utama, yang diolah dalam kuah dengan kandungan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, ketumbar, dan merica. “Semua bumbu disangrai terlebih dulu, kemudian dihaluskan. Lalu ada bumbu lagi yang dimemarkan, yaitu lengkuas, jahe, daun jeruk, dan serai,” terang sang juru racik Sulkan kepada Media Indonesia, Rabu (20/12). Kondimennya, telur masak yang telah dihancurkan, kentang goreng, kelapa sangrai yang telah ditumbuk halus, taoge, bawang merah dan putih goreng, serta irisan daun bawang. Sulkan berkisah kedai soto ini sekarang dikelola generasi keempat, cucu Bapak Zainal Arifin, sang pemilik utama. Selain di Jalan Lombok, soto ayam ini punya tiga cabang di Malang dan satu di Surabaya. FOTO-FOTO: MI/M TAUFAN SP BUSTAN
Nasi, lontong, atau ketupat Buat menyantapnya, ada pilihan nasi putih, lontong, serta ketupat. Untuk menghadirkan sensasi lainnya, bisa ditambahkan sambal, kecap, dan tetesan jeruk nipis. Jangan lupakan pula mengaduk taburan koya yang ditambahkan terakhir. Efeknya, kuah terlihat lebih keruh dan kental! “Kebanyakan pengunjung memilih menyantap soto ini dengan nasi,” jelas Sulkan. Potongan ayam yang bisa dipilih, daging, kulit, jerohan, ceker, usus hingga kombinasi dari keempatnya.
Kini 24 jam “Sejak Desember ini seluruh warung soto ayam lombok Malang buka 24 jam, olehnya bagi siapa saja yang ingin mencicipinya bebas mengunjungi empat warung yang terbuka di Malang. “Pengunjung sekarang bebas ingin menyantap soto ini di jam berapa pun, stoknya banyak, jadi jangan takut enggak kebagian,” imbuhnya. Ivan, pengelola Soto Ayam Lombok, menyebutkan rata-rata per hari 100-an lebih mangkuk soto tandas. “Karena baru buka 24 jam jadi belum tahu jumlah yang laku sekarang, mungkin di atas itu, liburan jadi masa penjualan terbanyak,” kata Ivan. Seporsi Soto Ayam Lombok dihargai Rp25 ribu, sudah termasuk nasi, lontong, atau ketupat. (TB/M-1)
21
22
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
KARTUN
INTERMESO BIDASAN BAHASA
Yang Terlupakan RIDHA KUSUMA PERDANA
Staf Bahasa Media Indonesia
B
AHASA adalah sistem bunyi oral yang arbitrer yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Bahasa dikatakan bersistem karena di dalamnya terdapat struktur yang mau tidak mau harus ada dan harus dipatuhi, baik itu bahasa lisan maupun tulisan. Struktur tersebut pun selalu ada dalam setiap cabang mikrolinguistik, yaitu dari segi fonologi (ilmu tentang bunyi), morfologi (pembentukan kata), sintaksis (pembentukan frasa dan kalimat), semantik (makna), dan bahkan wacana (struktur terbesar dalam bahasa). Dalam pembentukan kalimat, misalnya, ada beberapa unsur, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K), di antaranya keterangan tempat dan keterangan waktu. Keempatnya memang tak harus selalu berjejer ada dalam sebuah kalimat. Namun, subjek dan predikat mutlak harus ada. Keduanya ialah unsur wajib dalam sebuah kalimat. Tanpa keduanya, kalimat tak dapat berdiri. Tanpa keduanya pula, yang terbentuk ialah frasa, bukan kalimat. Kalimat juga tak harus panjang. Selama ada subjek dan predikat, kalimat sudah dapat terbentuk. Misalnya, Wida memasak. Wida ialah subjek dan memasak ialah predikat. Namun, dalam praktiknya, ternyata masih banyak kalangan yang belum memahami atau keliru dalam membuat kalimat. Bahkan, kesalahan tersebut ditemukan di beberapa media cetak dan daring, yang seharusnya tak lagi ada. Kesalahan tersebut ialah ‘terlupakannya’ predikat dalam sebuah kalimat. Dikatakan terlupakan karena mungkin saja penulis tahu bahwa kalimat harus terdiri atas subjek dan predikat, tapi ia lupa atau
malah menggunakan kelas kata yang sebenarnya tidak dapat menjadi predikat. Contoh kesalahan itu ialah ‘Dana desa itu untuk menunjang pembangunan infrastruktur desa’ dan ‘Iniesta sebagai kapten Barcelona yang jauh dari umpatan dan celaan sang rival’. Dalam kalimat pertama, kata untuk tidak dapat menjadi predikat. Sebabnya, kata untuk berkedudukan sebagai kata tugas, yaitu modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau tindakan. Padahal, predikat tidak dapat dibentuk dengan konjungsi. Predikat harus terbentuk dari kata benda (nomina) atau kata kerja (verba). Karena itu, dalam kalimat pertama, pembenaran dapat dilakukan dengan menambahkan kata kerja pasif diberikan. Dengan demikian, kalimat yang benar ialah Dana desa itu diberikan untuk menunjang pembangunan infrastruktur desa. Sementara itu, pada kalimat kedua, kata sebagai juga tidak dapat berlaku sebagai predikat karena kelas kata sebagai ialah kata tugas (perbandingan), yaitu kata penghubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan membandingkan kedua hal tersebut. Karena itu, pembenaran pada kalimat kedua ialah kata sebagai diganti dengan kata kerja (verba) merupakan yang dapat berkedudukan sebagai predikat. Jadi, kalimat yang benar ialah Iniesta merupakan kapten Barcelona yang jauh dari umpatan dan celaan sang rival. Kesalahan-kesalahan tersebut memang terlihat sepele karena maksud kalimat tersebut tetap dapat dimengerti pembaca. Namun, kesalahan tersebut sebenarnya fatal karena struktur kalimat tidak terbentuk dan malah melahirkan kesalahan yang lain, yaitu munculnya bentuk konjungsi yang diberi afiks yang seakan-akan juga dapat menjadi predikat, misalnya, dikarenakan.
Subjek dan predikat mutlak harus ada. Keduanya menjadi unsur wajib dalam sebuah kalimat. Tanpa keduanya, kalimat tak dapat berdiri.
SUDOKU
Jawaban Edisi Minggu, 24 Desember 2017
Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!
LENSABISNIS
HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480
Hotel 88 Grogol Selenggarakan Vaksin Difteri
Accor Hotels kembali Berikan Penyuluhan Bahaya Narkoba
The Celecton Hotel Cikarang Jababeka Rayakan Natal
Difteri merupakan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorok serta terkadang memengaruhi kulit. Di Jakarta saat ini sudah ada sekitar 98 pasien yang terkena difteri. Dalam rangka turut berpartisipasi dalam program kesehatan DKI Jakarta, Hotel 88 Grogol bekerja sama dengan Posyandu Kemuning RW 05 Kelurahan Grogol mengadakan imunisasi massal untuk pencegahan penyakit difteri, Jumat (27/11). Kegiatan ini diadakan di Meeting Room Lantai 10 Hotel 88 Grogol yang berada di Jalan Dr Susilo Raya C1 Grogol, Jakarta Barat. Acara itu dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WIB. Target pemberian vaksin itu diberikan kepada 50-100 anak yang berusia 1-19 tahun. Kegiatan itu diharapkan dapat mengurangi pasien difteri.
Accor Hotels kembali mengadakan kegiatan penyuluhan bahaya narkoba dan pemberian imunisasi DTTD dan HPV. Perwakilan staf dari 35 hotel dari berbagai brand (Raffles, Fairmont, Pullman, Grand Mercure, Novotel, Mercure, Ibis Styles, Ibis, dan Ibis Budget) yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya secara aktif terlibat dalam acara yang berlangsung selama dua hari ini. Hari pertama, Selasa (4/12), Accor Hotels mengadakan penyuluhan sosialisasi bahaya narkoba bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) yang diikuti sekitar 450 siswa dan siswi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 57, Ragunan, Jakarta Selatan. Accor Hotels rutin melakukan kegiatan seperti itu untuk para pelajar dengan jenjang usia serta sekolah yang berbeda setiap tahun. Sosialisasi itu bertepatan pula dengan peringatan Hari AIDS sedunia.
The Celecton Hotel Cikarang Jababeka turut berpartisipasi dalam merayakan hari raya umat kristiani yang penuh kebahagiaan dengan membuat tampilan dekorasi bertemakan Natal. Beragam dekorasi mulai pohon Natal yang terdapat di bagian lobi utama dan Hanatomi Izakaya & Sports Bar, Ginger Bread House, beserta pernakperniknya hingga serangkaian acara selama Desember pada tahun ini. Salah satu rangkaian acara yang cukup dinantikan ialah berbagi kasih Natal bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Taman Vioretti Kampung Sawah di hotel. Manajemen hotel akan terus membina momentum kebersamaan itu sehingga terwujud rasa kepedulian terhadap kaum yang masih berkekurangan. Acara perdana yang diadakan secara kecilkecilan pada momen Natal tahun ini mengusung tema Christmas tree lighting.
Indonesia Menari di Jayakarta Hotel & Spa Yogyakarta
Jogjakarta Plaza Hotel Berganti Nama
Swiss-Belhotel Airport Tampilkan Kue Yule Log
The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa bekerja sama dengan Sanggar Tari Sekar Mataram Jogjakarta menggelar Lomba Tari Kreasi Baru Tunggal. Maksud kegiatan ini ialah turut serta berperan aktif dalam rangka melestarikan kesenian tradisional Jawa. Mereka secara khusus menyasar tarian Jawa yang telah dikemas dalam bentuk lomba tari kreasi baru tunggal agar dapat lebih menarik minat generasi milenial. Pelaksanaan lomba tari kreasi baru tunggal itu pada Minggu (24/12) di panggung terbuka Poolside Lagoon The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa. Tepat pukul 09.00 WIB lomba tari kreasi baru tunggal dibuka Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan itu diikuti 70 peserta dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Jogjakarta Plaza Hotel berganti nama menjadi Prime Plaza Hotel Jogjakarta. Pergantian nama ini disyukuri dengan mengadakan pemotongan tumpeng di Lobby Prime Plaza Hotel Jogjakarta. Acara syukuran itu dihadiri jajaran manajemen dan staf Prime Plaza Hotel Jogjakarta pada pukul 10.00 WIB. Supriyadi, Chief of Engineering of Prime Plaza Hotel Jogjakarta mewakili General Manager, berharap dengan pergantian nama itu, Prime Plaza Hotel Jogjakarta dapat menjadi hotel yang semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada siapa pun. Tujuan utama pergantian nama itu ialah lebih mengenalkan Prime Plaza Hotel Jogjakarta sebagai bagian dari Prime Plaza Hotels & Resorts. Dalam pemotongan tumpeng, Rachel, staf baru di bagian FB service, diberi kesempatan menerima potongan tumpeng pertama.
Swiss-Belhotel Airport, Jakarta, menghiasi hotel dengan berbagai ornamen dan dekorasi Natal untuk memeriahkan hari raya umat kristiani tersebut. Hotel juga menampilkan kue yule log khas Natal dengan panjang mencapai 10 meter. Kue yule log terpanjang di Jakarta itu ditampilkan di lobi utama pada malam Natal tahun ini. Para tamu juga dapat menikmati Christmas Eve’s Dinner pada 24 Desember 2017 yang menyajikan hidangan bertemakan Natal di Restoran Swiss-Cafe. Untuk menyempurnakan suasana malam Natal, Swiss-Belhotel Airport juga mengundang anak-anak dari Yayasan Beriku Hati untuk mengiringi indahnya malam Natal. Mereka akan mempersembahkan lagu-lagu rohani melalui paduan suara bagi para tamu yang sedang berada di Swiss-Belhotel Airport.
METRO TV
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
23
FOTO
MINGGU, 31 DESEMBER 2017
Berjalan memasuki bisokop mini Paviliun 28.
Sesi perkenalan dengan relawan pembisik.
CUSTOMER SERVICE:
(021) 5821303
PEMASANGAN IKLAN:
(021) 5812113 / 5801480
HALAMAN 24
Suasana Blind Date Cinema.
Raut wajah saat seorang relawan pembisik mendeskripsikan suasana adegan film yang diputar.
Bukan Bioskop Biasa FOTO DAN TEKS: MI/ARYA MANGGALA
“I
NI adegannya lagi di halaman sekolah. Pas masuk gerbang ketemu gurunya lalu mengobrol. Kalau yang ini sekarang ada di Pasar Gede,” bisik seorang penonton kepada orang di sebelahnya. Di bioskop biasa, hal tersebut bisa segera membuat kesal penonton lainnya atau hingga berbalas teguran untuk hening. Namun, di bioskop yang terletak di Paviliun 28 di Jalan Petogogan 28, Jakarta Selatan, suasananya berbeda. Suara bisik-bisik jadi hal lumrah di sana.
Dituntun seusai pertunjukan.
Blind Date Cinema, demikian nama program bioskop itu, memang diperuntukkan bagi penyandang tunanetra. Agar mereka dapat menikmati tayangan, tiap seorang atau dua orang penyandang tunanetra didampingi satu relawan pembisik yang bertanggung jawab mendeskripsikan suasana adegan film yang diputar. Meski terdengar ganjil, para penyandang tunanetra tampak menikmati program itu. Raut wajah mereka menggambarkan imajinasi yang tersampaikan dengan baik. Senyum dan tawa
Jadwal film yang diputar.
mereka seiring adegan bahagia dan sebaliknya, sendu kala adegan sedih. “Saya tadi dibisiki sama Mbak Nilam. Ehm, bagus sih. Saya bisa mengambil kesimpulan dari film ini. Apa, ya, kita itu saling percaya dan pasti keajaiban itu pasti ada,” kata Abrar, salah satu penyandang tunanetra yang kala itu bergabung menonton film drama Miracle: Jatuh dari Surga. Sebanyak sembilan penonton tunanetra dan 18 relawan ikut dalam acara Blind Date Cinema hari itu. Dengan jumlah relawan yang lebih
Keakraban antara pembisik dan yang dibisik.
Mengantar.
banyak, satu penonton tunanetra akan dibisiki dua relawan secara bergantian. Nia, Manajer Operasional Paviliun 28, menjelaskan program tersebut merupakan cara berbagi dengan sahabat-sahabat tunanetra. Namun, program tersebut tidak dilangsungkan tiap hari, tetapi pada minggu kedua setiap bulan. Nia berharap program ini akan terus berkelanjutan dan tempat lain pun memberi ruang yang lebih luas kepada para penyandang tunanetra. (M-3)