2 minute read
Tata Guna Lahan
KONSERVASI ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU Dr. Ir. Tin Budi Utami,. MT.
Advertisement
MAHASISWA Herman Sbastian/ 41219120046 KONSERVASI BANGUNAN GUDANG KAYU BARAT ex VOC
Westzijdsche Pakhuizen
Kondisi Eksisting bangunan :
Kondisi site posisi terendam air, banjir Rob sepanjang tahun, diperkirakan poisi pondasi akan mengalami pelemahan, atau pada Sebagian balok sloof (kayu) posisi terendam. Struktur : 1. Kondisi kayu bagian kulit dan kambiumnya banyak mangalami pelapukan, dan mengelupas, perubahan warna menjadi tua. Tanda tiingginya kelembaban yang terjadi. 2. Posisi tiang beberapa tidak level (tegak) mengalami geser, karena ikatan/klos yang digunakan mengikat balok sudah tidak kuat/aus. 3. Kayu rangka atap mengalami pelapukan, dikarenakan genteng bergeser dari posisi rengnya, sehingga air hujan masuk mengenai kayu dibagian dalam. Utilitas : Saluran air sekunder maupun lingkungan tidak berfungsi, sehingga air banjir rob, tidak dapat keluar menuju sungai ciliwung, sehingga sepanjang tahun bangunan ini terendam. Resiko Bahaya Kebakaran sangat tinggi. Arsitektur : Bangunan ini berlanggam aristektur tropis, dengan khas atap limasan, elevasi tinggi, overstek Panjang, untuk halau air hujan agar tidak merusak isi Gudang, serta menjaga suhu di dalam ruangan meskipun area sunda kelapa ini panas.
Kesimpulan :
Gudang Kayu sisi Barat ini sudah seharusnya mendapatkan program preservasi dari pihak pengelola, karena banyak material struktur yang tidak mungkin didapatkan pada masa Sekarang, tentu akan sulit melakukan jika sudah musnah. Semoga.. Bangunan Gedung Cagar Budaya ini sejak pertama kali digunakan, belum pernah dilakukan kegiatan konser vasi. Terlihat dari kondisi bangunan yang tidak pernah mendapatkan pemeliharaan apapun, bahkan terkesan bangunan ini dibiarkan, berbeda dengan BGCB Musium Bahari, yang berada sebelahnya, berjarak 50 meter, kondisinya sangat jauh berbeda. Kondisi Akses sisi timur, dipenuhi kios-kios pedagang, parkir liar truk, pemukiman kumuh serta area industri.
Akses Pintu Barat, terlihat rapi, dan terkunci.
BGCB dalam kondisi tidak terawat, lokasi terkena genangan limpahan dari saluran yang tidak terawatt.. BGCB malah dikapling kapling kemudian disewakan, dan terdapat Meteran listrik, juga nomor resmi dari pihak Kelurahan dan kecamatan. Kondisi hunian tidak layak. Bawah berair, tanpa sanitasi, bau area menyengat. Dihuni oleh pensiunan Polri dan Pemda sejak tahun 50an.
Kondisi Struktur : Kayu Tiang, Balok bentang, kuda kuda sudah mengalami kelapukan, karena area lembab, pengaruh iklim dan cuaca.
Beberapa tiang di As Gudang sudah mengalami pergeseran dari posisinya, terlihat miring, dan sambungan klos antara balok dan tiang terlihat longgar, resiko ambruk, dikarenakan lantai terendam air laut.
Sumber Pustaka : https://silviagalikano.com/2018/08/16/ban dar-sibuk-batavia/ Foto Dokumentasi Pribadi 2022. https://id.wikipedia.org/wiki/Batavia