Seaside Cliff Resort

Page 1

SEASIDE CLIFF RESORT DI PANDAWA, BADUNG, BALI


SEASIDE CLIFF RESORT DI PANDAWA, BADUNG, BALI


S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

i

SEASIDE CLIFF RESORT DI PANDAWA, BADUNG, BALI

Shania Maharani 15216012

Menyetujui, 12 Juni 2020

Pembimbing,

Prof. Ir. Iwan Sudradjat, MSA, Ph.D.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


SURAT PERNYATAAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

ii

SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Konsep desain serta gambar-gambar desain yang saya hasilkan dalam tugas akhir ini merupakan hasil karya dan orisinalitas saya sendiri 2. Laporan Tugas Akhir ini saya susun dengan memperhatikan tata cara dan etika penulisan laporan yang baku. Semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dalam naskah laporan dan daftar pustaka.

1 Juni 2020,

Shania Maharani Jakarta, 29 Maret 1998 +62 812 1362 6664 vanya.maharani2014@gmail.com

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Shania Maharani

Š SHANIA MAHARANI


UCAPAN TERIMA KASIH

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga penulis

dapat menyelesaikan mata kuliah AR4090 Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Arsitektur, Institut Teknologi Bandung.

Ungkapan terima kasih dan rasa syukur penulis sampaikan atas dukungan, waktu serta tenaga yang telah

diberikan kepada penulis selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini ke pada:

1. Prof. Ir. Iwan Sudradjat, MSA. Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam mem

bimbing, memberi masukan dan saran melalu asistensi kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

2. Dr. Ir. Lily Tambunan, MT dan Ir. Baskoro Tedjo MSEB, Ph.D. selaku dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan masukan untuk perkembangan desain yang lebih baik.

3. Dr. Eng. Moch. Donny Kurniawan, ST, MT. selaku dosen wali penulis dan pembimbing PTA yang telah banyak

mendukung penulis dalam proses pengerjaan PTA maupun TA serta memberikan masukan dan saran-saran

terkait integrasi sistem.

4. Papa Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc, Mama Retno Dewi Novinariati, serta Kakak dan Adik yang tiada abisnya

mendukung penulis baik secara moral maupun finansial dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini. serta

keluarga lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

5. Saudara kembar saya Shakira Maharani yang telah sama-sama berjuang menyelesaikan Tugas Akhir di ITB.

6. Teman-teman satu angkatan AR 2016 Avizakta serta kepada maketor penulis yang telah memberi duku

ngan moral maupun fisik yang suportif selama mengerjakan tugas akhir bersama meski ditengah pandemi. 7. Pak Gagan, Pak Atay, Pak Wawan dan segenap karyawan Arsitektur ITB yang selalu membantu dan mem permudah penulis dalam pengerjaan tugas akhir di kavling. Serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, menemani penulis dikala suka dan duka

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Semoga pengalaman yang telah saya dapatkan dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat memberikan pembe-

lajaran yang baik dan berguna bagi saya, maupun bagi siapapun yang membaca laporan ini.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Š SHANIA MAHARANI


DAFTAR ISI

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

iv

DAFTAR ISI i ii iii iv 1

LEMBAR PENGESAHAN

2

II. KAJIAN FUNGSIONAL, ANALISIS TAPAK DAN STUDI PRESEDEN

6

III. PEMROGRAMAN PROYEK

8

IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

SURAT PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek 1.2 Tujuan Proyek 1.3 Deskripsi Umum Proyek 2.1 2.2 2.3 2.4 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9

Kajian Pengguna dan Kegiatannya Analisis Makro Tapak Analisis Mikro Tapak Studi Preseden Visi Proyek Tujuan Perancangan Rumusan Isu-Isu Utama Perancangan Program Ruang Konsep Dasar Rancangan Strategi Komposisi Bangunan Strategi Pengorganisasian Ruang Strategi Pengolahan Sirkulasi Strategi Pengorganisasian Ruang Strategi Gubahan Spasial Strategi Respon Isu Tapak Strategi Arsitektur Tropis & Lansekap Strategi Selubung dan Material Bangunan

19

V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

54

DAFTAR PUSTAKA

Gambar Utama Gambar Persperktif

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


I. PENDAHULUAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

1

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PROYEK Kawasan Pandawa merupakan kawasan wisata alam dengan obyek pantai dan tebing yang terletak di Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Kawasan Pantai Pandawa merupakan salah satu kawasan unggulan di Provinsi Bali, yang menjadi Rencana Besar Pengembangan Destinasi Wisata Kelas Dunia oleh Pemerintah. Keseriusan pemerintah diimplementasikan dengan melakukan kolaborasi bersama BUMDA (Bhaga Utsaha Manungggal Desa Adat) serta permrakarsa proyek untuk membangun proyek resort yang dapat menawarkan pengalaman yang unik kepada wisatawannya. Proyek yang dibangun pada lahan seluas 49.850m2 ini terdiri dari 31 unit villa, fasilitas pendukung, dan fasilitas rekreasi. Proyek ini dirancang dengan mengangkat tiga isu utama, yaitu isu klimatologis, isu karakter lingkungan, dan juga isu budaya lokal. Ketiga isu ini kemudian dijawab dengan sebuah konsep dasar yaitu Experiencing Pandawa: Tropical Tranquility And Local Architecture, yang memiliki makna sebuah perjalanan menuju alam tropis dan arsitektur tradisional bali. Konsep utama perancangan proyek ini diwujudkan melalui pendekatan arsitektur, lingkungan serta sosial dan budaya. Konsep bentuk bangunan pada proyek ini mengadaptasi bentuk arsitektur tradisional khas Bali yang terinsipirasi dari bentuk terasering. Sedangkan konsep tapaknya mengacu pada filosofis sumbu kosmos yang merespon kontur lahan dan potensi view yang terdapat pada tapak. Selain itu, sebagai penerapan salah satu elemen konsep yaitu palemahan (hubungan dengan alam) maka material yang banyak digunakan adalah material alami dan lokal. Sebagai bentuk respon terhadap konteks lahan yang kering, maka perancangan utilitas tapak dibuat dengan pendekatan , dimana air akan didaur ulang dan dimanfaatkan kembali dalam tapak. Hasil perancangan Seaside Cliff Resort ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan potensi kawasan Pandawa serta memberikan local-experience terhadap wisatawannya.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

1.2 TUJUAN PROYEK Tujuan proyek Seaside Cliff Resort di Pandawa ini bertujuan sejalan dengan misi pemrakarsa, yaitu a. Accomodation Mewadahi kebutuhan akomodasi para wisatawan lokal dan mancanegara sebagai sarana relaksasi b. Promotion of Local Culture Dapat mengenalkan budaya lokal yang ada pada kawasan c. Nature Preservation Merancang resort dengan menjaga keaslian lingkungannya tanpa menimbulkan pencemaran atau kerusakan tertentu d. Collaboration with local Mendukung peraturan pemerintah melalui partisipasi masyarakat lokal, khususnya masyarakat desa Adat Kutuh

Š SHANIA MAHARANI


I. PENDAHULUAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

2

II. KAJIAN FUNGSIONAL, ANALISIS & STUDI PRESEDEN

1.3 DESKRIPSI UMUM PROYEK

2.1 KAJIAN PENGGUNA DAN KEGIATANNYA ANALISIS PENGGUNA

sub-zonasi dengan low intensity tourism area (W-3) ANALISIS KEGIATAN PENGGUNA

Lokasi

: Jalan Timbis, Kawasan Pandawa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung

Pemrakarsa Proyek : Mirah Property Group Pengelola Proyek : Perusahaan swasta yang

Peruntukan Lahan

: Pariwisata & Resort

bekerja sama dengan BUMDA (Badan Usaha

Luas Lahan

: 49.850m2

Milik Adat) Desa Kutuh dan Pemerintah Kab.

Perkiraan Luas Proyek

: 15.000m2

Badung

Kapasitas Pengguna

: 100 – 200 pengguna

Tipe Bangunan

: Luxury Resort

PERATURAN BANGUNAN Luas Tanah

: 49.850 m2

GSB MIN 1x JALAN

:5m

KDB MAX 50%

: 24.925 m2

JBBS dan JBBB MIN

:1m

KLB MAX 2,0

: 99.700 m2

LUAS VILLA MIN

: 1000 m2

KDH MIN 30%

: 14.955 m2

LT. BANGUNAN MAX

: 2 LT

KTB MAX 60%

: 29.910 m2

LT. BASEMENT MAX

: 2 LT

CLIFF SETBACK

: 11 m

RIVER SETBACK

: 10 m

KAJIAN ISU FUNGSIONAL - RESORT

LUAS AREA PARKIR MAKS. 20% DARI LUAS BANGUNAN SUMBER :KETENTUAN PERATURAN SUBZONA PARIWISATA INTENSITAS RENDAH (W-3, PASAL 72 AYAT 4)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


II. KAJIAN FUNGSIONAL, ANALISIS & STUDI PRESEDEN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

3

Pesatnya perkembangan pariwisata di pantai Pandawa memerlukan adanya daya dukung yang memadai. DIlihat dari konteks bangunan eksisting dalam radius 1.5 km yang menerangkan bahwa kawasan Pandawa ini masih dalam tahapan pengembangan, terdapat banyak obyek wisata namun fungsi akomodasi dengan fasilitas setaraf international masih kurang memadai di kawasannya, padahal bisa menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kondisi tapak juga memungkinkan untuk dibangun proyek karena ketersediaan fasilitas publik disekitar tapak.

DIAGRAM HUBUNGAN ANTAR RUANG

2.2 ANALISIS MAKRO TAPAK KONTEKS KAWASAN

Konteks lokasi tapak yang berada di kawasan wisata memerlukan pendekatan khusus dalam perancangannya yang dapat menerjemahkan konsep-konsep desain abstrak dan sentuhan budaya serta estetika ruangnya.

(RADIUS 4 KM)

Akses jalan utama menuju tapak berasal dari jalan raya nusa dua yang diteruskan menuju jalan kolektor jalan timbis (1 km ). Akses dari bandara melewati jalan tol bali mandara yang menghubungkan nusa dua dengan objek wisata kawasan seperti GWK dan BTDC (Bali Tourism Development Center)

EKO-SOSBUD-LINGKUNGAN BUDAYA -> Desa Adat Kutuh memiliki nilai budaya nya sendiri, Dalam tradisinya, pantai Pandawa awalnya adalah pantai budidaya rumput laut. Oleh karena itu, perlunya adanya implementasi dalam mengembangkan nilai budaya dan tradisi yang ada di kawasan Pandawa.

Tidak terdapat jalur pedestrian khusus pada eksisting tapak. Namun terdapat ruang bebas trotoar di sisi samping jalan timbis menuju tapak yang saat ini belum dilengkapi oleh paving blok, penunjuk jalan, maupun lampu pedestrian.

EKONOMI -> Produksi rumput laut yang menurun, maka sebagian besar masyarakat pesisirnya yang berprofesi sebagai pembudidaya rumput laut terkena dampak perekonomian. Seaside Cliff Resort dapat memberikan employment kepada tenaga kerja disekitar kawasan. SOSIAL -> Kawasan pantai pandawa ini dikelola oleh Desa Adat Kutuh, dimana terdapat adat dan tradisi lokal yang dijalankan oleh masyarakatnya yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan resort, dimana terdapat banyak pengikutsertaan komunitas lokal pada setiap kegiatan yang terdapat didalam dan luar resort. ENVIRONMENTAL -> Kondisi lahan Kawasan Pandawa yang kering dan penerapan hukum adat bali (awig-awig) oleh masyarakat Adat Kutuh untuk memproteksi lingkungan alam khususnya tebing sebagai ‘Palemahan’ Desa Adat

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

AKSESIBILITAS & PEDESTRIAN © SHANIA MAHARANI


II. KAJIAN FUNGSIONAL, ANALISIS & STUDI PRESEDEN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

4

2.3 ANALISIS MIKRO TAPAK

KLIMATOLOGI DAN TOPOGRAFI Letak Kawasan : Dataran Tinggi 40 m di atas air laut Iklim : Tropis Suhu : 26 °C- 32,4 °C Kecepatan Angin Rata-Rata: 6-18 Km/H Kelembaban : 60-95%, rata-rata 85% Tekanan Udara : 1010 mb Curah Hujan : 700 - 2000 Mm, Rendah

POLA ALIRAN AIR Terdapat sungai kecil bertanggul yang memiliki arah aliran air menuju arah selatan pandai pandawa. Aliran air ini di sebelah tapak ini sangat menentukan peluang dalam pemanfaatan dan sistem pengelolaan air dalam tapak

BANGUNAN EKSISTING & FITUR ALAM Kondisi eksisting bangunan cenderung sepi, lahan merupakan tanah kosong yang memang direncanakan untuk pembangunan. Perumahan warga berjarak 200-300 m sehingga tidak menganggu site

Kontur lahan cenderung landai • Lebar lahan: 230 m • Kemiringan lahan: 30.5% • Ketinggian+30.00 di sisi utara • Ketinggian +0.00 di sisi barat daya • Tinggi tebing: 30.00 • Panjang tebing: 35 m • Kemiringan 75%

KEBISINGAN Tingkat kebisingan cukup rendah dimana sumber kebisingan hanya berasal dari kendaraan yang sesekali melintas. Serta dari aktivitas kegiatan kawasan pandawa yang berjarak sekitar 1 km dari site bagian selatan

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

POTENSI VIEW Dengan adanya potensi view pada lahan, maka arah bangunan dapat dibagi menghadap laut lepas pantai pandawa (samudra hindia), arah sunset & teluk, dan sunrise pada sisi timur -selatan tapak

© SHANIA MAHARANI


II. KAJIAN FUNGSIONAL, ANALISIS & STUDI PRESEDEN

2.4 STUDI PRESEDEN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

5

PRESEDEN LAINNYA

Penataan Lanskap & Penyelesaian Tebing pada Amanera Resort

ALILA VILLA ULUWATU • • • •

Arsitek Lokasi Luas tapak Luas bangunan

: WOHA Architects : Jl Belimbing Sari -Banjar Tambiyak, Desa Pecatu , Uluwatu , Bali : 44.642 m2 : 20.635 m2

Geometri Bentuk Atap Arsitektur Bali

KONSEP Alila Villas Uluwatu adalah sebuah resort dan villa yang terletak di Tebing Uluwatu. letak resort di pinggir tebing menjadikan alila villas uluwatu memiliki pemandangan yang indah menuju samudera hindia. Alila Villas Uluwatu ini terdiri dari 50 suite hotel dengan 35 vila perumahan. Pendekatan rancangan ini mengakibatkan suasana yang diciptakan menyatu dengan alam. Desain bangunannya terinspirasi dari terasering petani tradisional di Bali dimana penataan masanya dibuat berundak agar pemandangan tidak terhalangi.

Pemilihan Material & Selubung Bangunan Soo Villa Bali

LANSKAP ARSITEKTUR Tiap villa didesain khusus dan dirancang mengikuti lanskap alam yang sudah ada. Konsep villa juga dirancang berdasarkan pengembangan berkelanjutan secara ekologis. Dimana pengembangannya telah dirancang sejak awal untuk melampaui persyaratan Green Globe 21. Selain itu, Interior yang elegan berpadu dengan arsitektur bergaya kontemporer dengan aksen khas Bali dan dibangun mengikuti konsep kelestarian lingkungan yang berkelanjutan

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Sirkulasi Pengguna dan Sistem Daur Ulang Arumdalu Resort

© SHANIA MAHARANI


III. PEMROGRAMAN PROYEK

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

6

III. PEMROGRAMAN PROYEK

3.3 ISU-ISU UTAMA 3.1 VISI PROYEK Proyek Seaside Cliff Resort ini memiliki visi sebagai fasilitas akomodasi bertaraf internasional, yang mampu menawarkan keistimewaan dan keunikan Kawasan Pandawa secara utuh. Sebagai sebuah resort yang memiliki ‘signature amenity’ tersendiri, disini pengelola dan pengembang Resort akan berupaya meningkatkan identitas kawasan Pandawa sebagai daya tarik wisatawannya. Sejalan dengan visinya, maka melalui sentuhan Arsitektur Tradisional Bali dan solusi rancangan yang merespon kondisi lingkungannya secara kontekstual, diharapkan Proyek Resort ini dapat membantu mengembangkan kepariwisataan budaya di Kawasan Pandawa secara menyeluruh.

3.2 TUJUAN PERANCANGAN

3.4 PROGRAM RUANG

Tujuan perancangan Seaside Cliff Resort ini adalah hasil desain resort yang mengintegrasikan pendekatan elemen fitur alam dan lanskap serta arsitektur tradisional khas bali yang yang dapat menciptakan ‘local pandawa experience’. Melalui konsep tropical tranquillity, maka resort ini didesain dengan pendekatan terhadap kondisi iklimnya yang tropis dan karakter lahannya yang berkontur. guna memaksimalkan potensi alamnya tanpa merusak kelestarian lingkungan kawasan Pandawa. Kesejahteraan masyarakat lokal dan perancangan berasas berkelanjutan juga merupakan dasar dalam penetapan tata letak tapak dan massa bangunan.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


III. PEMROGRAMAN PROYEK

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

7

3.4 PROGRAM RUANG

FEMALE TOILET & CHANGING ROOM

LOCKER AREA

GALLERY SEAWEED CULTIVATION

LOBBY LOUNGE

LOBBY LOUNGE

LOBBY LOUNGE

SPA TREATMENT ROOM

SPA LOUNGE

GYM ROOM

YOGA & MEDITATION ROOM

OUTDOOR RESTAURANT CORRIDORT

INDOOR BAR AREA

RESTAURANT OVERLOOKING POOL

DINING AREA RESTAURANT

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

8

IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

4.1 KONSEP DASAR

CLIMATE RESPONSIVE DESIGNARSITEKTUR TROPIS

SUSTAINABLE SITE DESIGNARSITEKTUR BERKELANJUTAN

LOCALITY

4.2 STRATEGI KOMPOSISI BANGUNAN

Bangunan yang menerapkan prinsip arsitektur tropis guna menciptakan rancangan bangunan yang merespon iklim setempat dengan pertimbangan akan kenyamanan thermal bangunan, orientasi bangunan, serta memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami pada lahan.

Bangunan yang merespon karakter lahan termasuk kontur dan kondisi tapak yang kering, serta menimimalisir intervensi fitur alam yang ada pada tapak. Melakukan konservasi air melalui rainwater harvesting system, serta penataan lanskap menggunakan vegetasi budidaya lokal yang beriklim kering.

Penerapan pola dan tata letak massa bangunan yang mengikuti filosofis hirarki Tri Hita Kirana, gubahan bangunan terinspirasi dari bentuk terasering, bentuk atap yang mengadopsi Arsitektur Tradisional Bali, serta pemilihan material lokal guna merasakan pengalaman keramahtamahan lokal kawasan Pandawa.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Konsep keseimbangan kosmos merupakan suatu konsep yang didasarkan atas kondisi geografi alam Bali. Sumbu kosmos berupa gunung yang terletak di tengah-tengah Pulau Bali, sehingga akan membentuk sumbu dengan dua arah yaitu menuju=ka gunung=ja dan menuju=ka laut=lod, dengan demikian akan terbentuk arah kajakalod. Orientasi kearah gunung (kaja) memiliki nilai utama-tempat peribadatan, hirarki nilai madya-fungsi hunian, sedangkan kearah laut (kelod) memiliki makna nista-tempat berinteraksi sosial.

Š SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

9

4.3 PENGORGANISASIAN MASSA BANGUNAN

4.4 STRATEGI POLA SIRKULASI

ZONING TAPAK

Konsep keseimbangan kosmos merupakan suatu konsep yang didasarkan atas kondisi geografi alam Bali. Sumbu kosmos berupa gunung yang terletak di tengah-tengah Pulau Bali, sehingga akan membentuk sumbu dengan dua arah yaitu menuju=ka gunung=ja dan menuju=ka laut=lod, dengan demikian akan terbentuk arah kajakalod. Orientasi kearah gunung (kaja) memiliki nilai utama-tempat peribadatan, hirarki nilai madya-fungsi hunian, sedangkan kearah laut (kelod) memiliki makna nista-tempat berinteraksi sosial. Dasar pertimbangan dalam penyusunan strategi pola sirklasi yaitu didasari atas kejelasan dan kenyamanan dalam sirkulasi, dimana terdapat dua main lobby yang dapat diakses oleh pengunjung guna menghubungkan lobby dengan villa unit nya. Lalu pertimbangan akan arah akses masuk dan pemilihan jalur yang paling efisien untuk pedestrian maupun mobil buggy juga menentukan pola sirkulasi yang ada pada Resort ini. Selanjutnya pembagian jalan utama didasarkan atas dimensi jalan yang membedakannya dengan sub-jalan yaitu sirkukasi sekunder dimana pengunjung yang tidak menginap tidak akan bisa mengakses bagian-bagian sirkulasi menuju unit villa yang lebih privat ini.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Š SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

4.5 STRATEGI PENGORGANISASIAN RUANG

4.6 STRATEGI GUBAHAN SPASIAL

ORGANISASI RUANG - MASSA A,B,C,D

MASSA BANGUNAN PENDUKUNG

10

UNIT VILLA ORGANISASI RUANG - UNIT VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

11

4.7 STRATEGI DALAM MERESPON ISU KONTEKS TAPAK

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

12

4.8 STRATEGI ARSITEKTUR TROPIS PENERAPAN FASAD ARSITEKTUR TROPIS

sumber: sunearthtools.com, 2020

Arsitektur tropis diartikan sebagai rancangan spesifik suatu karya arsitektur yang mengarah pada pemecahan problematik iklim tropis. Iklim tropis sendiri dicirikan oleh berbagai karakteristik, misalnya kelembaban udara yang tinggi, dapat mencapai angaka di atas 90%, suhu udara relatif tinggi, antara 15 hingga 35°C, serta, radiasi matahari yang menyengat dan mengganggu. iklim tersebut berpengaruh sangat besar terhadap aspek kenyamanan fisik manusia terutama aspek kenyamanan thermal Iklim yang terdapat di lokasi kawasan Pandawa Desa Adat Kutuh diklasifikasikan sebagai iklim tropis. Karena kedekatannya dengan garis khatulistiwa, kawasan Pandawa memiliki sedikit variasi suhu sepanjang tahun. Berdasarkan pada data cuaca di kabupaten Badung, Kawasan Pandawa ini memiliki temperature udara antara 26 derajat celcius dengan suhu tertinggi yang berada pada site mencapai 32,4 derajat celcius. Kelembaban udara rata-rata adalah 85% dengan tekanan udara rata-rata adalah 1010 mb. Arah angin utama berada pada arah Barat Daya dan Selatan. Angin laut terjadi di siang hari sedangkan angin darat efektif di malam hari.

HORIZONTAL SOLID OVERHANG penggunaan jenis horizontal solid overhang ini digunakan hampir pada keempat sisi bangunan. jenis overhang merupakan perangkap udara panas yang baik yag dapat diterapkan sebagai desain pasif pada bangunan. arah terbaik: selatan, timur, barat VERTICAL PERPENDICULAR FINS penggunaan vertical perpendicular fins ini menimbulkan kesan yang berbeda sehingga desain bukaan tidak monoton. jika diterapkan, maka selain sebagai fungsi pencahayaan dan penghawaan, zona kritis matahari pada arah disekitar timur, selatan, dan utara dapat terlindungi (massa A dan massa B)

PARAMETER ANALISIS TABEL MAHONEY VERTICAL ANGLED FINS Penggunaan vertical angled fins terdapat pada massa B dimana bukaan seperti ini tidak hanya berfungsi sebagai pencahayaan namun dapat membatasi penglihatan dari luar ke dalam (privasi)

Pencapaian kenyamanan thermal di Seaside Cliff Resort ini memiliki beberapa pendekatan secara alamiah (passive design) yang mampu memodifikasi udara luar di kawasan Pandawa yang tidak nyaman (32,4 °C) menjadi nyaman dengan suhu di bawah 28,3°C. Salah satunya adalah penerapan fasad arsitektur tropis dan pendekatan desain sesuai iklim melalui analisis tabel mahoney seperti pada tabel parameter disebelah:

4.8 KONSEP LANSEKAP a. Konsep lansekap mengambil plotting menurut iklim tropis yaitu meneduhi area-ar ea tertentu agar fungsi suatu bangunan dapat maksimal dengan adanya peneduh dan meningkatkan fungsi lingkungan demi menanggulangi panasnya matahari di kawasan Pandawa. b. Pohon dengan tajuk lebar diletakkan pada halaman yang cukup luas agar tidak banyak pohon yang ditanam c. Pohon dengan ukuran sedang menjadi pengarah angin terletak disepanjang sisi pathway d. Pohon dengan identitas lokal seperti pohon kamboja ditanam pada area publik seperti Pura Sanggah Kamulan, dan juga area lobby e. Perkerasan yang digunakan dipilih bentuk yang mendekati batu alam yaitu jenis an desit cobble stone yang menjadi struktur penahan tanah pada area parkir. Sedang kan jenis perkerasan berpori yang digunakan pada area parkir adalah gabungan grassblock dan cobble stone agar area serapan air tetap terjaga namun terhindar dari becek saat hujan.

SUMBER ANALISIS: PRIBADI

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

13

4.9 STRATEGI SELUBUNG BANGUNAN Orientasi bangunan menghadap ke Selatan. Selain dari pertimbangan terhadap view laut, hal ini juga dapat membuat udara masuk ke dalam ruangan secara maksimal pada siang hari dan proses menghapus udara panas menjadi lebih cepat mengingat arah datangnya angin berasal dari sebelah selatan (angin laut). Penggunaan sistem photovoltaic pada kemiringan atap membuat Seaside Cliff Resort dapat mengurangi pemakaian listrik sampai 80% leih efisien sebagai pendingin bangunan. Dimana panas yang diserap akan menurunkan suhu udara pada siang hari dan kemudian menghangatkan pada saat malam hari.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Š SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

4.9 STRATEGI MATERIAL BANGUNAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

14

Sebagai penerapan salah satu elemen konsep yaitu Palemahan (hubungan dengan alam) maka sebisa mungkin material yang digunakan pada resort ini menggunakan material alami, namun juga tidak menabukan penggunaan material sintetis. Dengan tujuan mengurangi eksploitasi material alam yang dapat mengurangi ketersediaannya di alam bebas. Konsep ini diharapkan dapat menciptakan keselarasan suasana lokal kawasan Pandawa dengan alam Ekspresi material lokal ditunjukkan melalui pemakaian material dominan yaitu kayu dan batu paras lokal. Selain itu, terdapat ornamen – ornamen atap khas bali dan juga penggunaan kerawang. Ornamen ini merupakan salah satu elemen arsitektural pada rumah tradisional Arsitektur Bali. Sedangkan motif kerawangnya terinspirasi dari kain poleng yang memiliki motif kotak-kotak bersegi. Dimana motif tersebut merupakan symbol keseimbangan alam. Dan kerawang lainnya yang terinspirasi dari motif kain batik Bali. Pola bayangan yang dihasilkan oleh kerawang membuat hubungan antar ruang luar dan dalam menjadi semakin kuat. Sebagai point of interest, bangunan ini juga memanfaatkan local art yang dikreasikan oleh masyarakat Desa Adat Kutuh kawasan Pandawa sebagai dekorasi-dekorasi yang bertemakan budaya yang juga menjadi point of interest penghuni resort. Kejujuran Material - Pada konsep ini, arsitektur tradisional Bali menampilkan material bangunan dengan semua karakter tekstur, pola, dan warna, secara jujur walau seburuk apapun yang terlihat. Karakteristik material ini menjadi estetika tersendiri bagi arsitaktur tradisional Bali yang menampakkan kejujuran, kesederhanaan, apa adanya, dan keharmonisan terhadap alam sebagai nilai moral yang mereka junjung Interior - Warna-warna natural pada material alami umumnya mempengaruhi manusia secara positif, warna dan material alami terasa nyata dan menyebabkan sensasi yang lebih kuat dibanding material buatan. Oleh karena itu warna-warna dan netral seperti putih dan coklat banyak diaplikasikan pada interior hotel resort.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Š SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

INTEGRASI SISTEM STRUKTUR

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

15

INTEGRASI SISTEM ELEKTRIKAL

Sistem pengaliran listrik yang utama diperoleh dari PLN dengan menggunakan panel-panel penghubung yaitu panel utama MDP dan beberapa panel sekunder SDP untuk disalurkan ke seluruh bagian ruangan. Sedangkan sumber listrik candangan menggunakan PV / photovoltaic. Photovoltaic system ini berasal dari instalasi panel surya berukuran 120 WP (watt peak) dengan intensitas matahari maksimum adalah sekitar 5 jam per hari yang dapat mengubah panas matahari pada tapak menjadi energi terbaharukan. Selain itu terdapat juga generator atau genset yang berfungsi secara otomatis apabila listrik dari PLN mengalami pemadaman.

Sistem struktur meliputi struktur pondasi, kolom, balok dan rangka atap. Sedangkan sistem struktur tanah terdiri dari dinding penahan gaya berat tanah (retaining wall). Struktur pondasi bangunan disesuaikan dengan kondisi tanah dimana massa bangunan pendukung menggunakan sistem pondasi setapak, dan massa bangunan yang lebih kecil seperti villa menggunakan sistem pondasi batu kali. Struktur kolom terdiri dari kolom berukuran 30 x 30 dengan jarak grid 6x6 dan 6x8 yang berasal dari material kayu jati dan beton bertulang. Terdapat beberapa kolom yang dilengkapi bentuk hiasan ‘kekupakan’. Pembalokan disesuaikan dengan ketinggian dan volume dari kolom setiap massa bangunan. Struktur atap menggunakan rangka kuda-kuda kayu yang dilengkapi oleh penutup atap GAF paras bitumen yang memiliki tekstur seperti sirap yang dimodifikasi, dimana penggunaanya bisa tahan hingga lebih dari 10 tahun sehingga secara tidak langsung dapat menghemat biaya maintenance pada Resort.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Š SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

INTEGRASI SISTEM PENGOLAHAN AIR KOTOR

Sistem pembuangan air kotor terbagi menjadi limbah padat dan limbah cair. Limbah dari dapur dan lavatory diteruskan ke grease trap atau bak kontrol minyak. Lalu, limbah tersebut harus diproses terlebih dahulu melalui water treatment plant sebelum dibuang ke riol kawasan agar tidak mencemari lingkungan. Sedangkan air buangan dari KM/WC baik dari massa bangunan pendukung maupun unit villa ditampung dalam bak kontrol yang kemudian dikumpulkan dalam bio septic tank sebelum disalurkan menuju riol kawasan.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

16

INTEGRASI SISTEM AIR BERSIH & PENGELOLAAN AIR HUJAN

Sistem penyediaan air bersih yang dipergunakan adalah downfeed system, yaitu sistem distribusi air dengan menggunakan gaya gravitasi yang memanfaatkan kondisi kontur pada lahan, Awal mula sumber air dimasukkan ke dalam tangki bawah atau groundwater tank yang terdapat pada area utilitas, baru kemudian dipompa ke tangki atas dan didistribusikan ke ruang-ruang yang membutuhkan air bersih dan juga unit villa. Selanjutnya, rain-water harvesting system, ditampung dalam tangki air hujan dengan volume m3. Air hujan yang jatuh ini kemudian dialirkan ke dalam bak penampung awal yang berisi saringan pasir-kerikil melalui saluran pipa. Kemudian air diproses lebih lanjut sebelum dipompa menuju groundwater tank sebagai sumber air bersih cadangan. Air yang kelebihan kemudian akan diresapkan ke dalam tanah.

Š SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

INTEGRASI SISTEM PENGHAWAAN Terdapat dua sistem penghawaan yaitu 1. Sistem Penghawaan Alami

2. Sistem Penghawaan Buatan

Penghawaan alami dioptimalkan dengan sistem cross ventilation yang mengalirkan udara melalui lubang atau bukaan pada bangunan. Selain itu dapat juga dilakukan dengan memperpanjang tritisan dan penataan vegetasi di sekitar bangunan, sehingga ruangan akan terasa lebih teduh dan sejuk.

Sistem penghawaan buatan diperoleh melalui instalasi VRV indoor & outdoor unit sebagai pengontrol suhu ruangan pada massa bangunan pendukung. Sedangkan AC split tersebar pada seluruh unit villa dengan perangkat indoor unit CFU untuk ruang kamar tidurnya.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

17

INTEGRASI SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH Sistem pembuangan sampah menggunakan sistem penampungan yang disesuaikan dengan jenis sampah, yaitu sampah kering, sampah basah, dan sampah plastik. Sampah dikumpulkan pada tempat sampah umum dan internal sebelum dikumpulkan terlebih dahulu pada pusat pembuangan sampah (TPS) yang terdapat di area servis sebelum diangkut oleh truk sampah secara berkala menuju TPA. Sedangkan untuk sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bagi tanaman dan pepohonan yang berada di tapak.

Š SHANIA MAHARANI


IV. KONSEP DAN STRATEGI RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

18

INTEGRASI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN Konsep perancangan perlindungan terhadap bahaya kebakaran di Seaside Cliff Resort ini antara lain: 1. Konsep pencegahan: penggunaan alat peringatan dini smoke dan heat detector. Sprinkler pada ruang yang beresiko terhadap kebakaran. 2. Konsep penanggulangan: menggunakan alat pemadam fire exthinguisiner untuk permulaan dan hydrant bila api sudah membesar. 3. Konsep penyelamatan: penggunaan tangga darurat yang terbuka ke arah luar dengan memberikan kemudahan jalur evakuasi. Tangga darurat mudah dicapai dengan jarak antar tangga 25-30 m.

Standar passive precaution pada Seaside Cliff Resort ini meliputi: 1. Smoke detector, yaitu alat pendeteksi asap yang ditempatkan pada temperatur 40˚ - 50˚ Celcius 2. Gas detector, yaitu alat pendeteksi adanya gas yang akan menyebabkan kebakaran 3. Heat detector, yaitu alat pendeteksi yang akan bekerja bila terjadi kenaikan temperatur mencapai 60˚ - 70˚ Celcius. 4. Sprinkler, yaitu alat yang akan bekerja jika suhu ruangan mencapai 60˚ 70˚ Celcius. Penutup kaca sprinkler akan pecah dan menyemburkan air. 5. Fire Extenghuiser, yaitu sebuah tabung yang berisi zat kimia, penempatannya setiap 20 – 25 meter. 6. Hydrant, sebuah alat pemadam kebakaran dengan luas pelayanan 800 m

INTEGRASI SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL Terdapat beberapa sistem transportasi vertikal yang dapat diaplikasikan, diantaranya adalah tangga pada massa bangunan pendukung yang memiliki jumlah lantai 2 atau lebih. Jalur transportasi juga memanfaatkan ramp sesuai standar sebagai bentuk barrier design free. Sedangan lift hanya ada pada massa bangunan A yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan servis maupun pengguna. Selain itu, cliff vertical elevator (furnicular) digunakan sebagai sistem transportasi untuk mengakses Pantai Pandawa sambil menikmati pemandangan akan tebing dan laut yang indah.

INTEGRASI SISTEM KEAMANAN & TELEKOMUNIKASI Pengamanan pada Seaside Cliff Resort ini dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamanan secara manual yang dilakukan oleh petugas kemananan dan pengamanan secara otomatis dengan menggunakan CCTV pada tempat-tempat yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi. Sedangkan perencanaan sistem telekomunikasi di Seaside Cliff Resort ini terdiri dari sistem komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal menggunakan sistem PABX dan interkom untuk komunikasi dalam satu bangunan maupun antar bangunan. Sedangkan komunikasi eksternal pada bangunan pengelola terdapat telepon yang dilengkapi dengan fasilitas internet dan faximile dalam rangka pendistribusian informasi dengan cepat.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

19

V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

KEPUTUSAN RANCANGAN ARSITEKTUR Proses awal mula perancangan hingga hasil akhir desain dari Seaside Cliff Resort ini menekankan pada beberapa pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan arsitektural, lingkungan serta sosial dan budaya yang kemudian diimplementasikan pada seluruh bangunan Resort. Arsitektur dari tiap bangunan yang dirancang harus mampu memunculan suasana khas yang alami di Kawasan Pandawa. Perancangan bentuk bangunan pada proyek ini mengadaptasi bentuk arsitektur tradisional khas Bali yang terinsipirasi dari bentuk terasering. Sedangkan rancangan tapaknya mengacu pada filosofis sumbu kosmos yang merespon kontur lahan dan potensi view yang terdapat pada tapak. Proses pemilihan material dan sistem fasad juga menjadi hal yang penting dalam perancangannya dimana material yang digunakan sebagai finishing ini merupakan material alami seperti kayu dan batu alam. Sedangkan sistem fasad yang digunakan adalah fasad terbuka dengan selubung bukaan yang memaksimalkan sistem ventilasi namun juga memaksimalkan potensi pemandangan dari dalam bangunan seperti yang ditampilkan pada Gambar Potongan. Proses perancangan unit villa juga dipengaruhi oleh tingkat privasi bangunan, dimana privasi penghuni harus senantiasa terjaga dengan mengatur jarak antar bangunan serta teritori akses bangunan yang jelas melalui pembagian area yang didasari oleh 4 tipe unit villa. Selain itu, Sebagai bentuk respon terhadap konteks lahan yang kering, maka perancangan utilitas tapak dibuat dengan pendekatan , dimana air akan didaur ulang dan dimanfaatkan kembali dalam tapak. Proses perancangan Resort ini juga berdasarkan pendekatan Sosial dan Budaya, dimana salah satu prinsipnya adalah menjadikan Resort ini sebagai sarana dan prasarana yang dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat disekitarnya. Mulai dari penggunaan seluruh sumber daya alam maupun manusia yang berasal dari lingkungan kawasan Pandawa hingga upaya melestarikan budaya masyarakat desa Adat Kutuh melalui fungsi khusus pada bangunan, yang terlampir pada Denah Lantai Massa Bangunan A.

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Š SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

20

RENCANA TAPAK

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 21

RENCANA LANTAI DASAR

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

22

POTONGAN DAN TAMPAK TAPAK

POTONGAN TAPAK

TAMPAK KESELURUHAN TAPAK

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 23

DETAIL ORNAMEN & PURA SANGGAH KAMULAN

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

DETAIL CLIFF FURNICULAR

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

24

PERSPEKTIF EKSTERIOR

PURA SANGGAH KAMULAN

ENTRANCE TO RESORT

WATER FEATURES

PARKING LOT

PATHWAY

GALLERY SEAWEED CULTIVATION

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 25

PERSPEKTIF MATA BURUNG

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

26

DENAH LT. DASAR MASSA A (LOBBY)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 27

DENAH BASEMENT MASSA A (BOH)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

28

DENAH LT.1 MASSA A (GALLERY)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 29

POTONGAN MASSA A (LOBBY, GALLERY & BOH)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

30

TAMPAK MASSA A (LOBBY, GALLERY, BOH)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 31

PERSPEKTIF MASSA A

MAIN ENTRANCE TO LOBBY

EXTERIOR

SECONDARY EXIT

EXTERIOR

VISTA

GALLERY SEAWEED CULTIVATION

LOBBY LOUNGE

RECEPTION AREA

EXTERIOR

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

32

DENAH LT. DASAR MASSA B (SPA)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 33

DENAH BASEMENT MASSA B (GYM)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

34

POTONGAN MASSA B (SPA & GYM)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 35

TAMPAK MASSA B (SPA & GYM)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

36

PERSPEKTIF MASSA B (SPA & GYM)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

GYM ROOM

SPA TREATMENT ROOM

exterior

EXTERIOR

VISTA

SPA HALLWAY

TREATMENT ROOM

EXTERIOR

YOGA & MEDITATION ROOM

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 37

DENAH LT. DASAR MASSA C (RESTO)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

38

DENAH LT. DASAR MASSA C (BAR)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 39

POTONGAN MASSA C (RESTO & BAR)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

40

TAMPAK MASSA C

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 41

PERSPEKTIF MASSA C

ALL-DAY DINING RESTAURANT

DECK AREA

EXTERIOR

OUTDOOR BAR AREA

SWIMMING POOL

BUFFET RESTAURANT AREA

DAYBED AREA

INDOOR BAR

VISTA ENTRANCE TO RESTO & BAR

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

42

DENAH & POTONGAN MASSA D (PUBLIC TOILET & CHANGING ROOM)

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 43

TAMPAK & PERSPEKTIF MASSA D (PUBLIC TOILET & CHANGING ROOM)

LOCKER AREA - FEMALE TOILET

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

ENTRANCE TO PUBLIC TOILET

FEMALE TOILET & CHANGING ROOM

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

44

DENAH & POTONGAN 1 BEDROOM POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 45

TAMPAK 1 BEDROOM POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

46

DENAH & POTONGAN 1 DELUXE BEDROOM POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 47

TAMPAK 1 DELUXE BEDROOM POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

48

DENAH & POTONGAN 2 BEDROOM POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 49

POTONGAN PRINSIP 2 BEDROOM POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

50

TAMPAK 2 BEDROOM POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 51

DENAH & POTONGAN 3 BEDROOM FAMILY POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

52

TAMPAK 3 BEDROOM FAMILY POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

© SHANIA MAHARANI


V. GAMBAR PRA-RANCANGAN

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI 53

PERSPEKTIF 3 BEDROOM FAMILY POOL VILLA

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

ENTRANCE TO UNIT VILLA

BED ROOM 2

ENSUITE BATHROOM

MASTER BEDROOM

VILLA EXTERIOR

LIVING AREA

PANTRY INTERIOR

LIVING AREA

LIVING & DINING OVERLOOKING TO POOL

© SHANIA MAHARANI


DAFTAR PUSTAKA

S E AS ID E CLIFF RE S ORT D I PAND AWA, BAD U NG, BALI

54

DAFTAR PUSTAKA Architect’s Journal. 1970. Principles of Hotel Design. Michigan: University of Michigan Press Dermawan, Husni. Dkk. 2017. Evaluasi Climate Responsive Building Design. Diakses 5 Februari 2020. https:// temuilmiah.iplbi.or.id/tag/mahoney-table/ Dunn, Scott. 2017. Amanera Hotel. Diakses 20 Juli 2019. https://www.scottdunn.com/it/luxury-holidays/ameri cas/caribbean/dominican-republic/amanera Gelebet, I N. dkk. 1982. Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar: Proyek Inventarisasi Kebudayaan Daerah

Kanwil Depdikbud Propinsi Bali.

Huffadine, Margaret. 2000. Resort Design: Planning, Architecture and Interiors. America: McGrawHill Compa

nies, Inc.

Khalid, Sulman. 2015. Resorts Planning and Design. Diakses 10 September 2019. https://issuu.com/sul mankhalid/docs/eco-resorts.planning.and.design.for Kurniawati, Nia. 2016. Analisis Pendapatan Masyarakat Pesisir Di Kawasan Wisata Bahari Pantai Pandawa KE

camatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali. Diakses 20 Desember 2019. https://media.

neliti.com/media/publications/125272-ID-analisis-pendapatan-masyarakat-pesisir-d.pdf Lawson, Fred. 1995. Hotels and Resorts Planning, Design and Refurbishment. New York: Copyrighted Material Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek, Jilid 2, (diterjemahkan oleh : Dr. Ing Sunarto Tjahjadi; Dr. Ferryanto Chaidir).

Erlangga. Jakarta.

Wesna, I Wayan. 2018. Hukum Kebijakan Publik Pengelolaan Desa Wisata Di Bali. Diakses 19 September 2019. https://www.warmadewa.ac.id/assets/CKImages/files/Kebijakan%20Publik%20%20Desa%20Wisata White, Edward T. 1985. Site Planning. Bandung: Intermatra. Wiryawan, I Wayan. 2016. Konsep Dan Makna Arsitektur Tradisional Bali Dan Aplikasinya Dalam Arsitektur Bali.

Diakses 9 Januari 2020. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/96acde4e5d638d5f

0c76d5bb24c64208.pdf

AR4090 STUDIO TUGAS AKHIR

Š SHANIA MAHARANI


© SHANIA MAHARANI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.