H 26 - MULTIMEDIA Era Baru Nge-Blog: Microblogging
H 54 - SOSOK Bisnis Spiritual Auk Murat
Laporan Utama Edisi 26 Thn III-Februari 2009
H 58 - WISATA Nyaman Di Mataram
fiskal APBN s lu u m ti s n ka riil? tah mengajuampaknya bagi sektor ya? in r e m e p , is n pa d dang i kris Menghadapi total Rp71,3 Triliun. Agaimana Islam meman Ba 2009 senila Rp Sharing edisi Februari 2009
12.500,1
Dari Redaksi
Berharap pada
Stimulus Ekonomi
T
Tanpa dikomando, setiap negara seperti berlombalomba mengatasi dampak krisis ekonomi global dengan meluncurkan serangkaian paket stimulus ekonomi. Seperti diketahui, Uni Eropa telah mengumumkan paket stimulus ekonomi sebesar 200 Miliar Euro. India, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat melakukan hal yang sama. Otoritas perbankan Cina melengkapi stimulus fiskal dengan menurunkan suku bunga acuan. Taiwan bahkan menambahkan paketnya dengan langkah yang cukup unik; menerbitkan voucher belanja. Semua stimulus ekonomi yang dibuat oleh berbagai negara tersebut bertujuan sama, yaitu membangkitkan keyakinan dan kepercayaan diri masyarakat serta dunia usaha, agar bersama-sama mau menggerakkan kembali motor perekonomian di masing-masing negara. Tak terkecuali Indonesia. Pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan paket stimulus ekonomi sebesar Rp.71,3 triliun yang akan digunakan untuk menyasar tiga hal, yaitu penghematan pembayaran pajak, subsidi pajak kepada dunia usaha dan rumah tangga sasaran, serta subsidi dan belanja negara bagi dunia usaha dan lapangan kerja. Sharing mengangkat tema tentang pemberian stimulus ini dengan berbagai aspeknya. Kami
ingin mengajak Anda untuk menelaah manfaat stimulus ekonomi ini ter hadap perekonomian Indonesia. Kami paham, stimulus ekonomi bukan satu-satunya “obat� untuk mengatasi dampak krisis ekonomi global, namun setidaknya akan bisa menahan laju penurunan pertumbuhan ekonomi yang makin menukik. Dalam sambutannya pada pembukaan Festival Ekonomi Indonesia di Jakarta tanggal 4 Februari 2009, Presiden RI mengatakan bahwa paket stimulus tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5% pada tahun ini, padahal pada tahuntahun sebelumnya angka tersebut berkisar 6%. Kami juga memahami setiap kebijakan yang diambil tentu saja tak lepas dan pro dan kontra. Perdebatan tentang stimulus yang beragam inipun kami sajikan untuk Anda. Namun bagaimanapun, menurut hemat kami, stimulus ekonomi adalah salah satu alternatif untuk menyelamatkan perekonomian bangsa, dengan tujuh prioritas yaitu membatasi pengangguran baru akibat krisis keuangan, mengelola inflasi pada batas tertentu, dan menjaga pergerakan sektor riil dengan insentif fiskal. Selain itu, juga mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat dengan menaikkan gaji, melindungi ekonomi kaum miskin, memelihara kecukupan pangan dan energi, serta memelihara pertumbuhan ekonomi.
Tentu saja, tanggung jawab menjaga lajunya roda perekonomian tak hanya berada di pundak pemerintah saja. Semua komponen bangsa harus terlibat di dalamnya. Itu sebabnya, dalam edisi ini kami juga menampilkan kiprah Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), lembaga nirlaba yang didirikan pada September 1986, sebagai salah satu contoh. Dari awal berdiri, lembaga ini fokus pada pemberdayaan kaum perempuan di tataran akar rumput melalui koperasi. Dengan wadah ini, kesejahteraan anggota diraih bersama. Dalam edisi ini kami juga melengkapinya dengan cerita kegigihan Auk Murat, peragawati papan atas di tahun 1980-an dalam membangun bisnisnya dan semangat berbagi Moslem Association of Information Technology (MIFTA) dengan merangkul pesantren-pesantren binaannya agar melek teknologi informasi (TI). Intinya, dengan istikamah, semangat juang yang tinggi, dan kemauan berbagi, semua rintangan akan bisa diatasi.
Selamat membaca!
Rizqullah
Sharing edisi Februari 2009
3
Daftar Isi
Pemerintah Harus Memberikan Optimisme Pada Masyarakat Ketika iklim dunia usaha menjadi suram akibat krisis, dan target pertumbuhan ekonomi menjadi terancam tak bisa tercapai, maka pemerintah Indonesia mau tidak mau harus turun langsung melakukan intervensi kepada perekonomian nasional. Caranya melalui stimulus ekonomi. Tujuan stimulus ini adalah untuk mencairkan perlambatan ekonomi, dengan meningkatkan permintaan melalui peningkatan belanja rumah tangga dan dunia usaha. Namun tantangan yang ada sekarang adalah bagaimana merumuskan secara efektif dan efisien kebijakan stimulus tersebut.
Hal 50 Telaah Kisah Sukses dan Bencana ENRON
4
Sharing edisi Februari 2009
Hal 54 Sosok Bisnis Spiritual Auk Murat
Saya lebih senang, sekarang saya menjalankan spiritual business
01 Cover............................................. 03 Dari Redaksi.................................. 04 Daftar Isi........................................ 06 Susunan Redaksi.......................... 07 Surat.............................................. 08 Memo Bisnis.................................. 11 Laporan Utama.............................. 22 Fokus ........................................... 26 Multimedia .................................... 30 Internasional.................................. 32 Pilantrophy ................................... 34 Peristiwa Analisa .......................... 40 Opini ............................................. 44 Manajemen Risiko......................... 46 Pendidikan ................................... 48 CSR ............................................. 50 Telaah .......................................... 52 Ragam.......................................... 54 Sosok............................................ 56 Bisnis ........................................... 58 Wisata .......................................... 60 Resensi ........................................ 62 Tentang Mereka............................ 62 Pojok Kampus..............................
Susunan Redaksi
Mencermati Stimulus Ekonomi Penasihat Senior PARNI HADI Pemimpin Redaksi RIZQULLAH Pemimpin Perusahaan Tia Setiati Mahatmi
List Pemasangan Iklan Majalah Sharing >> TARIF IKLAN
n 1 Halaman Dalam n 1/2 Halaman Horisontal n 1/3 Halaman Vertikal n 1/4 Halaman Horisontal n Back Cover n Inside Cover n Inside Back Cover
Rp. 15.000.000,Rp. 9.000.000,Rp. 7.000.000,Rp. 5.000.000,Rp. 20.000.000,Rp. 17.000.000,Rp. 16.000.000,-
n 1 Halaman Advertorial
Rp. 17.000.000,-
# Tarif diatas belum termasuk PPN 10% # Iklan B/W dapat terima dengan tarif yang sama dengan tarif F/C # Materi iklan dalam bentuk CD + Proof print # Deadline materi iklan diserahkan 20 hari sebelum penerbitan
Wakil Pemimpin Perusahaan Wawan Salim Nidhianti Larasati Kepala Divisi Penerbitan Majalah Muchamad Yani Dewan Redaksi Ir. Adiwarman A. Karim, SE, MBA Dr M Syafii Antonio Dr. Didin Hafiduddin Dr. Jafril Khalil Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap Dr. Ahmad Satori Ismail Drs. H. Mohamad. Hidayat, MBA, MH Dr. Mustafa Edwin Nasution Dr. Uswatun Hasanah Iggi Achsin, SE Redaktur Pelaksana Siti Darojah Redaksi Ibrahim Aji,Yudi Suharso Marketing JIP Megawati Hartono, Fachrurrozi Alwi Desain Grafis Hairul Anwar Photographer Arief Sekretaris Redaksi Fitri
M e m b e r
o f
C a h y a
G r o u p
Distribusi / Sirkulasi Haryanto / Oji
Griya Cahya
Jl. Bangka I No. 8 Jakarta 12720 Tel: 62-21-719 6000 (hunting) Fax: 62-21- 719 4000 e-mail : sharing@cahyagroup.com
6
Sharing edisi Februari 2009
Keuangan Rita Artha K Kontributor Sri Mustokoweni (Yogyakarta)
Laporan Utama
Surat Pembaca
Informasi BPRS Bermanfaat Saya seorang wirausahawan yang baru memulai bisnis di daerah Bekasi. Saya sudah membaca Laporan Utama Majalah Sharing edisi 25 Januari 2009 lalu tentang BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah). Melalui forum ini saya ingin berterima kasih, karena setelah membaca liputan BPRS tersebut, saya jadi mengetahui ternyata ada banyak lembaga lain, selain bank syariah biasa, yang bisa mendukung bisnis saya. Kalau bisa sih’ Sharing juga dapat memuat daftar lengkap alamat BPRS yang ada di wilayah Jabodetabek. Terima kasih. Afdal Mahyudin Bintara Bekasi Barat Terima kasih juga. Saran anda kami pertimbangkan.
Pajak Syariah Saya ingin bertanya, apakah Sharing pernah membahas mengenai masalah pajak dalam transaksi lembaga keuangan syariah. Saya pikir, informasi ini sangat penting, apalagi dengan semakin banyaknya lembaga keuangan syariah baru bertumbuhan di Tanah Air. Terima kasih. Adi Pradana Tebet Barat Jakarta Selatan Masalah pajak pernah kami bahas dalam edisi-edisi lalu, meski mungkin tidak terlalu mendalam. Namun saran Anda kami perhatikan. Mungkin di lain waktu, masalah Perpajakan Syariah akan kami bahas dalam porsi yang lebih besar. Terima kasih.
Distribusi Sharing di Solo Ketika berkunjung dalam sebuah pameran ekonomi syariah di Jakarta beberapa waktu lalu, saya membeli Majalah Sharing. Saya merasa informasinya cukup lengkap dan berbobot. Tulisannya pun mudah dicerna. Namun begitu saya kembali ke Solo, ternyata sangat sulit mendapatkan majalah ini. Saya ingin bertanya, apakah sudah ada agen Sharing di daerah saya ini? Kalau belum, bagaimana saya bisa memperoleh majalah ini secara rutin? Paryanto Sukoharjo Solo Silakah menghubungi bagian distribusi Majalah Sharing di No. 021 7196000 dengan saudara Haryanto pada waktu jam kerja. Terima kasih atas atensinya.
Sharing edisi Februari 2009
7
Memo Bisnis Bangun Ekonomi Bangsa, BSM Menjadi Agen Sukuk Ritel Bank Syariah mandiri (BSM) ditunjuk sebagai salah satu dari 13 agen penjual Sukuk Ritel Indonesia (SRI) edisi perdana atau SR 001. Langkah ini diambil BSM dalam partisipasinya membangun ekonomi bangsa, karena sukuk adalah instrumen investasi syariah yang dapat dibeli oleh siapa saja, termasuk non Muslim. Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi seusai peluncuran SRI di Jakarta, Jumat, 30 Januari 2008, mengungkapkan kepada media, “Produk syariah itu
universal. Produk ini bisa dibeli oleh siapa saja yang berminat, Muslim atau non Muslim”. Selain itu, tambah Yuslam, dengan menjdi agen penjual SR 001, maka ragam produk yang bisa diakses nasabah di BSM menjadi makin beragam, melengkapi produk-produk perbankan dan investasi yang sudah ada. Hal itu sejalan dengan tekad BSM untuk terusmenerus meningkatkan kualitas pelayanan untuk nasabah.
Nasabah BSM bisa mendatangi sebagian besar kantor cabang BSM untuk membeli produk investasi yang sepenuhnya dijamin oleh pemerintah ini. “Ada 50 cabang yang menjual produk ini,” tutur Yuslam. Informasi tentang penjualan SRI bisa diperoleh nasabah di setiap kantor cabang BSM. BSM juga siap menjadi standby buyer bagi yang ingin menjual SR 001 di pasar sekunder sehigga nasbah tidak perlu ragu membeli instrumen ini. n
Muamalat Berangkatkan Umrah 260 Nasabah Shar-E Bank Muamalat kembali memberikan hadiah umrah kepada 260 pemegang Shar-E dari total 1.874.370 nasabah Shar-E seluruh Indonesia pada 15 Januari 2009. Ini adalah wujud apresiasi kepada para nasabah Shar-E. Pemberian hadiah Raih 365 Umrah periode II 2008 ini dilakukan oleh Direktur Bank Muamalat, U. Saefudin Noer di depan Notaris Arry Supratno, SH dan Pejabat Departemen Sosial, Pemda DKI dan Kepolisian di Jakarta.Dengan demikian sejak diluncurkan program Raih 365Umrah telah memberangkatkan lebih dari 1000 nasabah ke Tanah Suci. Untuk mengapresiasi i’tikad dan keyakinan nasabah akan haramnya riba, melalui pembelian
dan penggunaan Shar-E, Bank Muamalat mewujudkannya dalam bentuk pemberian 365 paket ibadah UMRAH setiap tahun ke Tanah Suci untuk nasabah Shar-E. Hingga saat ini Bank Muamalat melalui Program Raih 365 UMRAH telah memberangkatkan lebih dari 1000 nasabah berumrah ke Tanah Suci yang berasal dari 253 kota seluruh Indonesia yaitu Jabodetabekser, Sukabumi, Jepara, Padang, Sidimpuan, Majalengka, Gorontalo, Jogjakarta, Kotamubagu, Kendari, Bau-bau, Palopo, Samarinda, Ambon, Sleman, Palangkaraya, Pekanbaru, Manado, Kolaka, Ternate, Tj. Pinang, Bombana, Lampung, Denpasar, Kupang, Pangkal Pinang, Aceh, dan sebagainya. n
Gedung Baru KJKS BMT Tumang Diresmikan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali meresmikan Kantor Pusat Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT di sentra kerajian
8
Sharing edisi Februari 2009
tembaga di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, Selasa, 20 Januari 2009.
Gedung KJKS BMT di Tumang, Boyolali senilai Rp800 Juta berdiri di atas tanah seluas 340 meter persegi. Gedung ini adalah salah satu bukti
keberhasilan KJKS BMT Tumang selama beroperasi 10 tahun ini menggelembungkan modal dari hanya Rp7,05 menjadi Rp12 Miliar. n
Memo Bisnis Java Jazz 2009 Hadirkan 188 Pertunjukan
Takaful Asuransikan Bank Jateng Takaful Indonesia bekerja sama dengan Bank Jateng dalam penutupan asuransi pembiayaan untuk mengoptimalkan potensi pasar asuransi syariah di provinsi ini. Kesepakatan kerja sama itu ditandatangani oleh Dirut PT Asuransi Takaful Umum (ATU) Dadang Sukresna dan Dirut PT Bank Jateng Hariyono pada 30 Desember 2008 dan berlaku efektif awal tahun ini.
Java Jazz 2009 akan digelar pada 6-8 Maret 2009 di Balai Sidang Jakarta. Ajang musik Jazz terbesar di Indonesia ini akan menghadirkan puluhan musisi serta penyanyi yang terhimpun dalam 188 pertunjukan. Koordinator Program Java Jazz Festival, Eki Puradireja dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 29 Januari mengatakan, ”Selama tiga hari akan ada 19 panggung, jumlah yang sama dengan tahun lalu. Kemudian
pada hari pertama akan ada 59 show, hari Sabtu atau hari kedua sebanyak 65 show, dan hari Minggu ada 64 show”.
Michael Paulo, Jeff Lorber, Roy Ayers, dan Stefano Bollani (didukung oleh Kedutaan Italia).
Sejumlah musisi luar negeri akan meramaikan Java Jazz 2009, di antaranya adalah Jason Mraz, Brian Mc Knight, Swing Out Sister, Laura Fygi, Dianne Reeves, Peabo Bryson, Matt Bianco, Ivan Lins, Dave Valentin, Parov Stelar (duta musik utusan Austria), Everette Harp, Ledisi, Simon Phillips, Kamal Musallam (Dubai),
Dari dalam negeri, akan hadir Dwiki Dharmawan Global Harmony Orchestra, Idang Rasyidi, Jamie Aditya, Phinisi, Glenn Fredly, Oele Pattiselanno,Yance Manusama, Tohpati Orchestra Ensemble, Afgan, Humania, RAN, Maliq n D`Essentials, dan Cindy Bernadette. n
Bakrie Telecom Gelar Program Isi Ulang Berhadiah Esia, layanan telekomunikasi dari PT Bakrie Telecom Tbk menggelar program Isi Ulang Bawa Rejeki. Semua pelanggan prabayar yang melakukan isi ulang berkesempatan memenangkan hadiah utama enam buah mobil, ratusan DVD player, Hape Esia, dan voucher belanja. Program ini telah dilaksanakan enam kali dan antusiasme pelanggan ESIA sangat besar
dalam mengikutinya. Ini terlihat dari jumlah member aktif yang telah mencapai ratusan ribu pelanggan. ”Program Isi Ulang Bawa Rejeki yang telah mencapai 6 kali pelaksanaan ini menunjukkan Bakrie Telecom sebagai operator yang selalu memiliki produk-produk inovatif dan unik sehingga pelanggan mendapatkan yang terbaik dari kami”, ujar Ridzki
Kramadibrata, EVP Marketing, Product, dan CRM BT Periode Isi Ulang Bawa Rejeki VI ini berakhir pada akhir 2008 lalu, dengan berbagai hadiah bernilai ratusan juta rupiah, yang terbagi dalam hadiah harian, mingguan, bulanan, hadiah utama, dan hadiah kejutan.
n
Dadang mengatakan kerja sama ini bertujuan meningkatkan penetrasi pemasaran produk asuransi syariah melalui kerja sama dengan bank pemerintah daerah (BPD). “Hingga saat ini kami telah bekerja sama dengan hampir 80% BPD yang ada di Indonesia, wilayah Jateng memiliki potensi yang belum sepenuhnya digarap, untuk itu dengan Bank Jateng diharapkan tecipta sinergitas bisnis yang saling menguntungkan,” kata Dadang beberapa waktu lalu. n
Festival Ekonomi Syariah Kedua Digelar Bank Indonesia (BI) selenggarkan Festival Ekonomi Syariah (FES), 4-8 Februari 2009 di Jakarta Convention Center (JCC). Dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), festival ini merupakan yang kedua setelah pergelaran perdana pada 2008 lalu. Dalam sambutannya, SBY meminta para pihak agar berperan aktif dalam memajukan sistem perbankan syariah di kalangan masyarakat.”Mari kita kembangkan potensi perbankan syariah sebagai bagian dari upaya memajukan kualitas pembangunan perbankan di Tanah Air,” ujar SBY. n Sharing edisi Februari 2009
9
Laporan Utama
10
Sharing edisi Februari 2009
Jurus
SBY
Laporan Utama
Atasi
Krisis
Agar tidak tergulung gelombang raksasa krisis global, pemerintah mengajukan program stimulus fiskal pada APBN 2009 yang totalnya mencapai Rp71,3 Triliun atau sekitar 1,4 persen dari PDB. Apa dampaknya bagi sektor riil? Bagaimana Islam memandangnya?
S
STIMULUS EKONOMI. Kata itu tren terdengar sejak awal Januari 2009 atau mungkin penghujung 2008. Mendengar hal itu sebagian orang menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang bermanuver karena stimulus dilakukan menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden RI 2009. Sebagian lain menilai bahwa stimulus adalah satu keharusan. Karena, bukan hanya Presiden SBY yang melakukan. Hampir semua negara di dunia telah meluncurkan program stimulus ekonomi. Termasuk Barrack Hussein Obama yang proposal stimulusnya senilai USD 825 Miliar sudah diloloskan senat. Kesampingkanlah omongomong soal politik. Siapapun presidennya, apapun partainya, kebijakannya pastilah stimulus ekonomi. Jika tidak, ekonomi negara akan terantuk-antuk. Industri manufaktur dan produk berorientasi ekspor telah mencatat penurunan produksi karena krisis keuangan global. Pada bulan November dan Desember 2008, pemerintah mengumumkan penurunan harga BBM. Untuk jenis premium misalnya. Harga BBM semula Rp 6.000 kemudian turun Rp 5.500, turun lagi jadi 5.000 dan pada 15 Januari turun menjadi Rp 4.500. Harga minyak solar pun sekarang berada pada angka Rp4.500. Penurunan harga BBM ini terjadi saat harga minyak dunia terpangkas dan terakhir mencapai 30 dolar per barel. Hingga saat ini harga BBM memang telah turun. Namun, amat disayangkan bahwa tarif angkutan umum masih bertengger di angka saat BBM
belum turun. Sehingga, dampak terhadap biaya transportasi tidak terlalu besar. Pemerintah beralasan penurunan harga BBM adalah dalam rangka mengurangi beban masyarakat yang mulai dihantui kecemasan akan resesi ekonomi berkepanjangan, lagi. Kemudian pada akhir Desember, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan rencana stimulus antara lain dalam bentuk stimulus fiskal. Total nilai stimulus yang diumumkan pemerintah pertama kali mencapai Rp 51 triliun. Nilai itu didapat dari peniadaan PPN dan sisa anggaran belanja pemerintah. Belakangan angka dana yang dijadikan penggerak roda perekonomian direvisi menjadi Rp 27 triliun. Alasan pemerintah adalah penggunaan sisa anggaran lebih baik untuk menambal defisit APBN yang membengkak. Sisa bentuk stimulus fiskal terakhir adalah PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) dan Bea Masuk (BM) DTP. Kriteria industri yang mendapat keringanan PPN adalah yang banyak penyerapan tenaga kerja, barang yang dibutuhkan masyarakat, sektor unggulan, pendukung investasi, menjaga stabilitas kebutuhan pokok dan
melindungi konsumen. Ekonom Faisal Basri dalam blognya menulis bahwa boleh jadi penurunan angka stimulus itu lantaran pemerintah optimistis dengan ketahanan ekonomi domestik. Memang tak semua industri mendapat keringanan fiskal. Usaha yang menyerap banyak tenaga kerja, orientasi produk ekspor dan menggunakan bahan baku lokal bisa memperoleh fasilitas ini. Keyakinan akan ekonomi domestik itu diasumsikan dari angka pengangguran dan kemiskinan memang terus membaik. Tingkat pengangguran terbuka turun dari 10,3% pada 2006 menjadi 9,8% pada 2007, dan turun lebih tajam lagi menjadi hanya 8,4% tahun lalu.
bentuk stimulus adalah dengan memberikan dana kepada warga miskin. Karena orang miskin jika diberi dana akan cenderung membelanjakan uangnya untuk kebutuhan pokok. Tentu bukan model BLT tapi lewat program padat karya seperti pembangunan infrastruktur atau lainnya. Dari situ produksi bisa terdongkrak.
Dampak Stimulus
Sementara itu, jumlah penduduk miskin menunjukkan kecenderungan yang sama, turun dari 17,8% pada 2006 menjadi 16,6% pada 2007, dan 15,4% tahun lalu. Ditambah lagi dengan prestasi tercapainya swasembada beras, bahkan Bulog sudah berancang-ancang akan mengekspornya pada tahun ini.
Ekonom INDEF M Fadhil Hasan mengatakan saat ini stimulus memang satu-satunya alternatif. Stimulus diperlukan untuk memelihara momentum pertumbuhan, bisa menyerap tenaga kerja, memelihara daya beli masyarakat, menggairahkan aktivitas ekonomi. Dia menuturkan bila tidak adanya stimulus ini, angka pertumbuhan ekonomi mungkin hanya sampai ke angka 4%. Tapi dengan adanya stimulus-stimulus ini, maka pertumbuhan bisa sampai 5%. ’’Padahal ’kan, seharusnya kalau tidak ada krisis ini, mungkin pertumbuhan bisa sampai 6,4%.’’Stimulus mencegah perekonomian Indonesia terjun lebih dalam lagi.
Perdebatan tentang stimulus ini pun beragam. Adanya pengurangan PPN diharap bisa menambah belanja total. Namun sebagian ekonom merasa bahwa stimulus pada akhirnya dinikmati orang kaya yang cenderung menyimpan dananya di tabungan dan bukan membelanjakannya. Alih-alih menggerakkan perekonomian dengan belanja, fasilitas pembebasan biaya ini justru akan membuat orang yang kaya makin kaya. Karena itu ada yang mengusulkan supaya
Ekonom UI Yusuf Wibisono mengatakan seharusnya yang diluncurkan bukan hanya stimulus tapi juga perbaikan iklim bisnis dan birokrasi. dia melihat bahwa tarif transportasi dan harga barang masih tinggi meskipun harga BBM yang merupakan salah satu komponen dalam transportasi dan industri telah diturunkan tiga kali. ’’Hal ini tidak lain, karena struktur biaya produksi tidak banyak mengalami perubahan. Pengusaha melihat margin keuntungan masih tipis”. Sharing edisi Februari 2009
11
Laporan Utama Belanja pemerintah, kata dia, juga masih sering terkendala permasalahan teknis-birokratis. Hingga bulan Januari 2009 ini misalnya, sebagian besar pemerintah daerah masih belum memiliki perda APBD, sehingga dapat dipastikan penyaluran dana untuk pembangunan di daerah banyak yang akan terlambat. Lebih jauh menurut Yusuf, hal terpenting yang harus dilakukan pemerintah adalah sense of crisis. ‘’Potong semua pengeluaran yang tidak penting, hapus semua pemborosan dan tindak tegas semua korupsi anggaran, itu akan memberi sinyal positif ke masyarakat bahwa pemerintah serius dan kredibel. Bagaimana pelaku pasar akan percaya pemerintah serius meredam krisis jika kelakuan birokrasi sama sekali
limit biayanya tidak sedikit,’’ Sementara itu, Yanti Isa, Owner PT Red Crispy Internasional dan PT Magfood Inovasi Pangan mengatakan amat berharap pengurangan pajak dan dibebaskannya bea masuk bahan impor. Dia mengaku sebagai pengusaha harus tetap eksis karena krisis adalah bagian dari perjalanan yang harus dilalui. ‘’Kami bersyukur perusahaan tumbuh baik.’’ Ditanya soal dampak stimulus menurut dia memang ada dampaknya. Tapi, kata dia, industri juga menghadapi satu hal yang bersamaan yakni menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Itu mengakibatkan biaya untuk produksi yang berbahan baku impor tetap tinggi. H. Muhammad Haris Owner Batik Printing Sinar Hadi
waktu lalu, pemimpin Astra Grup, menegaskan bahwa pengurangan karyawan tak terelakkan karena produksi turun. Namun yang dikurangi hanya karyawan kontrak.
Stimulus dan Azas Keadilan
Bagaimanapun, banyak pihak yang berharap banyak dari stimulus ekonomi. Setidaknya, stimulus diharapkan dapat mengurangi potensi PHK yang cenderung meningkat. Selain itu, juga membantu sektor industri yang berorientasi ekspor yang saat ini pasarnya semakin sulit. Di sisi lain, stimulus juga diperlukan untuk pembangunan infrastruktur. Sektor-sektor yang perlu mendapat stimulus tersebut adalah infrastruktur serta usaha kecil dan menengah
barang dalam jual-beli; dalam keluarga; bahkan kepada orang kafir sekali pun umat Islam harus berlaku adil. Di bidang ekonomi, keadilan merupakan “nafas” dalam menciptakan pemerataan dan kesejahteraan. Karena itu harta jangan hanya beredar pada segelintir orang kaya (lihat QS al-Hasyr [59]: 7). Kelanjutan prinsip keadilan adalah asas pemerataan dalam bidang muamalah. Selain itu, ada semangat tolongmenolong (ta’awun), yaitu dengan menerjemahkannya sebagai upaya untuk menghindari PHK besarbesaran. Tolong-menolong adalah nilai universal yang bertujuan menciptakan kerjasama antarindividu atau pihak-pihak dalam masyarakat
”Terlepas dari pro kontra secara ekonomi maupun politik, tampaknya stimulus memang harus diberikan supaya permintaan atau produksi barang tetap bergerak. Jika produksi bergerak, ekonomi pun jalan”. tidak ada perubahan? Presiden dan menteri-menteri semua sibuk bekerja bukan untuk meredam krisis tetapi untuk pencitraan diri di pemilu.’’
Sektor Riil Berkomentar
Wakil ketua Kadin Indonesia Chris Kanter termasuk yang tak terlalu optimistis dengan stimulus. ‘’Stimulus membantu pengusaha untuk tidak terjadi PHK.’’ Tapi, kata dia, iklim investasi global pun sedang lemah. dan ia mengatakan masih ada yang belum dibenahi pemerintah seperti pungutan liar, biaya listrik, dan mekanisme lain yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. ‘’Perizinan dan pungli itu juga
12
Sharing edisi Februari 2009
mengatakan sebagai usaha yang berbasis domestik dia bersyukur krisis tak terlalu berdampak. Namun, kata dia, ketika harga BBM naik, karyawan telah meminta kenaikan gaji. Sekarang setelah harga BBM turun, dia mengaku tak mungkin menurunkan gaji karyawan. di kalangan pengusaha batik menurut dia harga bahan baku memang mengalami kenaikan. Namun pasar produksinya masih stabil sehingga dia berharap perusahaannya tetap berjalan dan tak perlu mengurangi karyawan. Pengurangan karyawan sejauh ini terjadi di industri manufaktur dan industri yang berorientasi ekspor. Namun beberapa
(UKM) yang menciptakan banyak lapangan kerja. Berdasar pengalaman krisis ekonomi 1998 lalu, UKM adalah sektor informal yang selalu survive dalam kondisi krisis. Sektor ini perlu mendapat dukungan stimulus, karena baru sepertiga UKM yang tersentuh oleh perbankan nasional. Dilihat dari semangatnya, ada nilai-nilai keadilan yang tercermin dari langkah ini. Dalam Islam, keadilan merupakan prinsip kedua setelah tauhid. Perintah berlaku adil ini dalam segala hal; keharusan berlaku adil terutama ditujukan kepada yang mempunyai kekuasaan; berlaku adil dalam menimbang atau menakar
dalam rangka saling memenuhi keperluannya masing-masing dalam kesejahteraan bersama. Kemanfaatan harus diraih oleh berbagai pihak dengan cara saling menolong, tidak boleh ada eksploitasi, penipuan, dan berbagi bentuk kecurangan. Terlepas dari pro kontra secara ekonomi maupun politik, tampaknya stimulus memang harus diberikan supaya permintaan atau produksi barang tetap bergerak. Jika produksi bergerak, ekonomi pun jalan. Semoga stimulus yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
n YN/YS/IA
Laporan Utama >> Rincian stimulus senilai Rp 71,3 Triliun: A. Penghematan pembayaran pajak atau tax saving. - Tarif PPh badan, orang probadi dan PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak) sebesar Rp 43 Triliun (0,8% dari PDB).
B. Subsidi pajak DTP dan BM DTP kepada dunia usaha dan RTS (Rumah Tangga Sasaran). - Insentif PPN untuk eksplorasi migas dan minyak goreng Rp 3,5 Triliun (0,07% dari PDB). - Bea masuk bahan baku dan barang modal Rp 2,5 Triliun (0,05% dari PDB). - PPh karyawan sebesar Rp 6,5 Triliun (0,12% dari PDB). - PPh panas bumi Rp 0,8 Triliun (0,02% dari PDB).
C. Subsidi dan belanja negara kepada dunia usaha dan lapangan kerja - Penurunan harga solar atau subsidi solar Rp 2,8 Triliun (0,05% dari PDB) - Diskon tarif beban puncak untuk industri Rp 1,4 Triliun (0,03% dari PDB) - Tambahan belanja infrastruktur Rp 10,2 Triliun (0,2% dari PDB) - Perluasan PNPM Rp 0,6 Triliun (0,01% dari PDB)
Cara Nabi Satu kali seorang Muslim meminta Rasulullah mengintervensi harga— menurunkan harga-- karena telah terjadi kenaikan harga barang (inflasi). Rasulullah mengatakan tak mungkin intervensi terhadap harga. Yang kemudian dilakukan oleh Rasulullah adalah mengatur distribusi barang, memperbaiki infrastruktur supaya arus barang normal. dengan pasokan yang normal maka segala sesuatu di pasar akan kembali pada titik keseimbangan. Infrastruktur memang merupakan hal yang sangat penting
SAW Atasi Krisis Ekonomi dan mendapat perhatian besar dari Rasulullah Muhammad SAW. Pada masa Rasulullah, bangunan infrastruktur seperti sumur, jalan raya, pasar, pos dan lainnya dibangun dan diperbaiki. Kebijakan itu diteruskan oleh Khalifah Umar RA yang membangun dua kota dagang yakni Basrah sebagai pintu masuk ke Romawi dan Kufah sebagai pintu masuk ke Persia. Umar juga membangun kanal laut sehingga orang yang hendak membawa gandum ke Kairo bisa menyeberang laut dan tak perlu naik unta. Biaya bisa ditekan. Hampir sepertiga anggaran untuk belanja infastruktur. dengan
infrastruktur kemungkinan inflasi dapat dikurangi. Kemudian untuk fuqara dan masakin atau orang miskin diberikan alokasi khusus. Imam Syafii malah sejak dulu telah mengajarkan bahwa yang harus diberikan kepada kaum miskin adalah modal dalam jumlah besar supaya mereka bisa berusaha dan lepas dari kemiskinan. Islam tak melarang orang jadi kaya tapi ketimpangan distribusi harus dicegah. Satu contoh riil yang dilakukan Rasulullah adalah ketika mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. dengan
mepersaudarakan, maka terbuka peluang syirkah atau kerjasama. Kerjasama itu membuka peluang bekerja, produksi dan juga peningkatan modal. Saat perang Rasul membagikan harga pampasan perang sehingga bisa menjadi peningkatan pendapatan dan akan berdampak pada permintaan agregatif. Rasulullah juga meminjam peralatan dari kaum non Muslim dan memenuhi janji mengembalikannya serta meminjam dana untuk membantu kaum muallaf (orang yang baru masuk Islam) dan mengenakan kebijakan insentif. Dengan cara ini Rasulullah mencatat surplus. n YN
�
Yang kemudian dilakukan oleh Rasulullah adalah mengatur distribusi barang, memperbaiki infrastruktur supaya arus barang normal. dengan pasokan yang normal maka segala sesuatu di pasar akan kembali pada titik keseimbangan
�
Sharing edisi Februari 2009
13
Laporan Utama
M. Fadhil Hasan, Ekonom Senior INDEF
”Pemerintah Harus Memberikan
OPTIMISME Pada Masyarakat” 14
Sharing edisi Februari 2009
Laporan Utama
K
Ketika iklim dunia usaha menjadi suram akibat krisis, dan target pertumbuhan ekonomi menjadi terancam tak bisa tercapai, maka pemerintah Indonesia mau tidak mau harus turun langsung melakukan intervensi kepada perekonomian nasional. Caranya melalui stimulus ekonomi. Tujuan stimulus ini adalah untuk mencairkan perlambatan
Efek apakah yang bisa diperoleh dari stimulus ekonomi? Kalau berbicara mengenai efek ini, sebenarnya tujuannya sudah jelas, yaitu bisa memelihara momentum pertumbuhan, bisa menyerap tenaga kerja, memelihara daya beli masyarakat, menggairahkan aktivitas ekonomi, dan banyak lagi. Nah, sekarang ini ’kan ada tiga yang menjadi sasaran. Pertama, pemberian insentif kepada dunia usaha supaya cost-nya turun, melalui pajak yang dihilangkan, atau ditanggung pemerintah. Atau juga memberikan insentifinsentif lainnya, sehingga daya saing dunia usaha ini bisa meningkat. Kemudian kedua, adalah lewat belanja sosial. Untuk masyarakat bepenghasilan bawah atau yang rentan terhadap krisis, harus ada social safety net. Nah, pemerintah melakukannya, misalnya: raskin, BLT dan macam-macam, sehingga bagi masyarakat golongan rentan ini ada tambahan penghasilan. Ketiga, dengan pembangunan atau perbaikan infrastruktur. Nah, kegiatan infrastruktur ini diharapkan bisa menciptakan multiplier effect. Misalnya, pada mereka yang
ekonomi, dengan meningkatkan permintaan melalui peningkatan belanja rumah tangga dan dunia usaha. Namun tantangan yang ada sekarang adalah bagaimana merumuskan secara efektif dan efisien kebijakan stimulus tersebut. Terlebih ada pengorbanan ekonomi yang harus ditanggung untuk masa ke depannya. Maka, harus dapat dipastikan bahwa penggunaan stimulus fiskal itu efisien dan produktif. Pemerintah
di dunia usaha terkena PHK, atau mereka yang selama ini menganggur. Maka pemerintah bisa menyalurkan mereka lewat program infrastruktur yang padat karya itu. Itulah efek yang bisa dihasilkan dari stimulus. Namun, persoalannya adalah seberapa besar dan seberapa efektif pelaksanaan stimulus tersebut?
Mohon dijelaskan maksudnya tentang persoalan efektititas dan implementasi itu? Begini. Kalau kita bicara pada program pembangunan infrastruktur, itu kan ada pilihan-pilihannya. Misalnya, pembangunan infrastrukturnya di mana? Di sektor apa? Lalu berupa apa, perbaikan atau pembangunan baru? Itu, masing-masing memiliki efisiensi dan efektivitas yang berbeda-beda. Lalu apakah kita sudah punya data yang menunjukkan, misalnya, kalau perbaikan infrastruktur itu akan lebih efisien ketimbang pembangunan baru? Lalu berikutnya implementasinya seperti apa? Artinya begini. Ini ’kan dilakukan oleh pemerintah. Namun kelembagaan atau birokrasi yang menjalankan ini, biasanya sering menganggap hal
Indonesia perlu kajian yang matang dan mendalam dalam pemilihan kebijakan untuk program stimulus ini, karena akan sangat menentukan efektivitas dan efisiensinya. Begitulah intisari wawancara Sharing dengan pengamat ekonomi Fadhil Hasan dari INDEF barubaru ini di Jakarta.
Berikut kutipan lengkapnya;
ini sebagai sesuatu yang given. Padahal ini sangat menentukan hasil, atau efektivitas daripada program tersebut. Kemudian dari sisi program insentif bagi dunia usaha. Karena anggarannya terbatas, sementara dampak krisis ini akan dirasakan oleh banyak sektor, jadi pasti ada upayaupaya dari masing-masing sektor industri yang ada untuk memperoleh insentif tersebut. Nah, karena itu perlu kejelian dari pemerintah untuk menentukan industri mana saja yang berhak, atau layak untuk bisa memperoleh insentif. Perlu kriteria-kriteria, serta prosedurprosedur yang jelas, sehingga insentif pada dunia usaha itu bisa efektif dan efisien. Kalau yang terkait dengan program pemberian social safety net, maka persoalannya yang rentan itu ’kan pada implementasi. Jadi, bagaimana memastikan yang menerima bantuan tersebut adalah orang yang benar-benar tepat? Ini terkait bagaimana mengorganisasikan. Jadi, ada banyak hal yang rinci dan detail, yang akan menentukan efektivitas dan efisiensi program stimulus pemerintah ini. Nah, inilah yang harusnya mendapatkan
6,4%
4% Sharing edisi Februari 2009
15
Laporan Utama porsi perhatian yang lebih dari pemerintah.
Baiklah, tapi benarkah stimulus fiskal ini merupakan yang terbaik untuk mempertahankan perekonomian? Ya, memang tidak ada alternatif lain. Dalam pengertian konteks kebijakan yang ada, ya stimulus itu.
Baiklah. Tapi penurunan harga BBM dan stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah di atas, akan dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi kita menjadi berapa persen? Saya kira, walaupun ada stimulus yang besar-besaran ini, itu tidak akan bisa meningkatkan pertumbuhan dari yang ada sekarang ini. Namun, stimulus ini akan bisa menahan dari penurunan yang lebih dalam. Saya beri gambaran, penurunan pertumbuhan, bila tidak adanya stimulus ini, mungkin bisa sampai ke angka 4%. Tapi dengan adanya stimulus-stimulus ini, maka pertumbuhan bisa sampai 5%. Padahal ’kan, seharusnya kalau tidak ada krisis ini, mungkin pertumbuhan bisa sampai 6,4%.
Ada yang mengatakan, stimulus fiskal ini juga dibayar mahal karena ada penurunan pendapatan pemerintah, yang akhirnya harus dibayar dengan utang negara?
16
Sharing edisi Februari 2009
Itu dia. Sekarang ’kan persoalan yang selain di atas, adalah bagaimana stimulus itu kemudian dibiayai. Karena stimulus itu memerlukan dana, nah, dana itu dari mana? Ada memang beberapa altenatif bagi pemerintah. Pertama, privatisasi, seperti menjual aset-aset negaraBUMN. Tapi kan nggak layak juga dijual sekarang, karena kalau dijual sekarang harganya ’kan murah. Terus yang kedua alternatifnya, misalnya pemerintah mengeluarkan surat-surat utang negara itu. Tapi kalau saat sekarang ini kita mengeluarkan surat utang negara, harganya ’kan juga anjlok. Sementara returnnya, atau yield-nya itu juga akan membebani pada negara sendiri, di anggaran tahun-tahun berikutnya. Kemudian pilihan yang ketiga bagi pemerintah adalah dengan utang baru. Kita meminjam ke ADB, World Bank, atau ke Jepang. Nah, itu yang sekarang ini dikombinasi, yaitu penerbitan surat utang dan juga utang baru. Namun sebenarnya, ada juga cara lain yang sebenarnya bisa dilaksanakan, yaitu melakukan suatu efisiensi dalam hal penggunaan anggaran. Karena, anggaran selama ini ’kan sering tidak efektif dan tidak efisien pengunaaanya. Misalnya, sering menumpuk di akhir-akhir tahun, sehingga, justru menciptakan tekanan terhadap inflasi. Kemudian juga misalnya banyak anggaran-anggaran yang tidak efisen, dalam pengertian terlalu besar, atau ada mark up segala. Kalau misalnya bisa dilakukan efisiensi yang besar dalam hal
anggaran ini, maka anggaran itu bisa di-save untuk membiayai kegiatan-kegiatan lain yang lebih banyak lagi.
Insentif apakah yang menurut anda paling ideal? Infrastruktur? Penurunan suku bunga? Atau yang lain? Kalau untuk kondisi sekarang ini, semuanya harus dilakukan. Artinya, stimulus ini harus komprehensif, karena masingmasing stimulus itu memiliki tujuan yang berbeda-beda, dan kelompok sasarannya juga akan berbeda-beda. Jadi, nggak bisa sepotong-potong, memang harus komprehensif.
Ok, lalu bagaimana dengan perbankan? Dengan turunnya suku bunga, apa yang diharapkan? Sekarang, dengan prospek dunia usaha yang rendah dan risikonya tinggi, maka bankbank menahan diri. Mereka menahan kredit, karena takut risikonya. Maka, strateginya itu dengan cara menurunkan tingkat suku bunga. Makanya, BI menurunkan tingkat suku bunga kemarin. Sehingga diharapkan suku bunga dari perbankan itu akan menjadi turun. Dengan suku bunga turun, maka bagi dunia usaha itu, cost of capital atau cost of fund-nya menjadi lebih jelas. Sehingga itu bisa memicu atau menggairahkan aktifitas perekonomian.
Benarkah dampak dari ekonomi global sudah terasa di Indonesia? Apa
bentuknya? Iya. Sekarang sudah mulai banyak perusahaan yang melakukan lay off (PHK). Kemudian ekspor yang menarik diri. Dan investasi agak mandek. Apalagi ternyata ekonomi Amerika sendiri tidak semakin baik, malah akan semakin memburuk di 2009 ini. Sebelum kemudian di 2010 ada perbaikan.
Terakhir, bagaimana saran Anda agar program stimulus ekonomi ini bisa berjalan optimal? Pemerintah harus memberikan suatu keyakinan (confident) kepada para pelaku ekonomi ini, bahwa pemerintah mampu dan siap untuk menghadapi (krisis) ini. Saya ambil contoh, misalnya di sektor konsumsi. Kalau masyarakat merasa pesimistis, maka dia akan menahan diri untuk tidak membelanjakan uangnya. Kalau itu sampai terjadi, kan berarti aktivitas ekonomi menurun. Jadi persepsi ini juga sangat penting. Namun juga jangan hanya sekadar slogan, tapi harus ada juga upaya-upaya yang kongkrit untuk membangun optimisme masyarakat. Karena kalau masyarakat optimis, maka dia akan berperilaku sebagaimana biasanya. Dia akan membelanjakan uangnya, sehingga aktivitas ekonomi tetap berjalan. n YS
B
Laporan Utama
Berbagai program stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah barubaru ini tetap mendapat apresiasi dari H. Muhammad Haris, Owner Batik Printing Sinar Hadi, yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Konveksi Batik Se-Jabodetabek. Meskipun, katanya, berbagai stimulus yang ada itu belum berdampak signifikan dalam mendongkrak bisnis batik printing-nya. Namun Haris, demikian ia biasa disapa, tetap mensyukuri stimulus itu sebagai suatu berkah, yang pasti akan mempunyai efek positif nantinya di kemudian hari. Haris sendiri mengaku, krisis global sekarang ini sebenarnya tidak terlalu berdampak pada bisnisnya, yang dibangun sejak
“Stimulus
awal 2003 lalu. Bisnisnya itu bisa survive, karena ia memegang kiat-kiat tersendiri dalam pengembangan bisnis. Kiatnya itu adalah penuh perhitungan dalam berproduksi. Dan menghindari yang namanya spekulasi pasar. Ia baru berani melakukan ekspansi atau penambahan produksi, jika situasinya sudah memungkinkan dan itu harus berdasarkan kajian yang matang. �Saya selalu tidak ingin terburu-buru menaikkan target produksi, sementara pasarnya masih belum jelas. Namun saya melakukan penambahan produksi itu dengan cara bertahap, sesuai kebutuhan atau permintaan pasar. Dengan cara itu, usaha ini bisa terus berkembang maju,� jelas Haris baru-baru ini di pabrik batik printing-nya di bilangan Bekasi. Berkah kehati-
hatiannya yang sangat Islami itu, maka pada saat terjadi imbas krisis global sekarang, maka bisnisnya tak goyah sama sekali, meski harga bahan baku batiknya terus mengalami kenaikan. Pasar Batik Sinar Hadi yang membidik konsumsi dalam negeri sampai sekarang masih tetap eksis. Kepada Sharing, Haris lalu bercerita seputar krisis global dan stimulus dari pemerintah, berikut ini;
Bagi saya, saya selalu bersyukur, bisnis saya tetap bisa berjalan dengan baik sampai sekarang. Ada memang pengaruh dari stimulus, meski mungkin masih sedikit, atau tidak terlalu signifikan. Bagi saya, bisa terus berproduksi stabil atau konsisten, sudah sangat bagus.
Bagaimana penurunan harga BBM dan stimulus fiskal mempengaruhi bisnis anda?
Kami pengusaha UKM, perlu dukungan kemudahan permodalan agar usaha kami bisa terus berkembang. Juga berbagai kemudahan lainnya. Karena seperti kita semua tahu, UKM inilah yang bisa bertahan dan terus berkembang pada saat krisis sepuluh tahun yang lalu. UKM juga telah banyak
Ya, memang sedikit banyak bisa membantu juga. Hargaharga bahan baku atau bahan dasar batik printing ini memang bisa turun sekitar 2 - 3%, atau intinya paling banyak di bawah
Apa harapan Anda sebagai pengusaha untuk menunjang bisnis?
Ada Pengaruhnya,
Meski Sedikit� angka 5%. Namun memang penurunan itu tidak signifikan jika dibandingkan dengan saat kalau terjadi kenaikan BBM. Seperti saat BBM naik tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, itu bisa berdampak pada kenaikan harga bahan baku sampai 15%-20%. Tapi ini sudah risiko pengusaha. Saat BBM naik, karyawan saya juga selalu minta penyesuaian gaji, dan saya harus selalu turuti itu. Namun, saat BBM turun seperti sekarang, saya ’kan tidak mungkin menurunkan gaji mereka, ha.. ha.. ha... Apakah stimulus ini akan berdampak pada bisnis anda?
menyumbang kepada negara. Apakah ada dampak krisis global pada perusahaan anda? Pada dasarnya tidak terlalu berpengaruh. Tak perlu ada PHK di kami. Penjualan kami juga tetap stabil, seperti saat sebelum krisis. Karena kami memang pangsanya di pasar lokal. Jadi kami tidak main ke ekspor. Begitu juga dengan rekan-rekan saya di Himpunan Pengusaha Konveksi Batik Se-Jabodetabek. Selama mereka tidak main ke pasar ekspor, krisis ini tidak terlalu berpengaruh. n YS
H. Muhammad Haris Owner Batik Printing Sinar Hadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Konveksi Batik Se-Jabodetabek Sharing edisi Februari 2009
17
Laporan Utama
Imbas Krisis
Yanti Isa
Owner PT Red Crispy Internasional dan PT Magfood Inovasi Pangan
“
, Banyak
PHK Melamar Ke Kami�
Karyawan yang Di-
T
Tindakan pemerintah melakukan berbagai stimulus ekonomi barubaru ini disambut positif oleh Yanti Isa, Owner PT Red Crispy Internasional dan PT Magfood Inovasi Pangan, perusahaan skala menengah yang bergerak di bidang product development makanan. Menurut Yanti, pihaknya sebagai warganegara yang baik menganggap program stimulus itu adalah suatu kebijakan pemerintah yang harus didukung penuh. Apalagi ini dalam rangka menyelamatkan perekonomian negara yang memang sedang tertekan akibat imbas krisis global yang bersumber dari Amerika. Secara pribadi, Yanti menganggap krisis ini memang harus dihadapi dengan kesabaran, namun juga dengan penuh keyakinan, bahwa kita semua sanggup untuk melewati badai imbas krisis ini. Yanti yang selama tujuh tahun terakhir menjalankan perusahaannya dengan manajemen yang Islami menganggap krisis ini adalah suatu bagian dari perjalanan bisnis usahanya yang harus dihadapi dengan penuh rasa qona’ah (menerima segala keputusan Allah dengan tidak mengeluh). Kepada Sharing, Yanti berbicara blakblakan tentang bagaimana perusahaannya menyikapi badai imbas krisis global ini. Berikut petikannya; Bagaimana tanggapan Anda tentang penurunan harga BBM dan stimulus fiskal berupa keringanan pajak masuk dan PPN? Saya sangat mendukung upaya pemerintah dengan berbagai
18
Sharing edisi Februari 2009
kebijakannya. Saya selalu berpikiran positif, bahwa ini demi kebaikan bersama. Kalau saat ini iklim usaha di Tanah Air sedang mengalami kemunduran, saya menyadari ini adalah warisan dari masa lalu dan juga imbas dari adanya krisis global.
Apakah stimulus di atas berdampak pada bisnis Anda? Kalau untuk BBM, dampaknya pada ekspedisi kami yang ke luar kota belum terasa, ya? Karena biaya-biaya transportasi kami pada dasarnya masih sama seperti sebelum krisis. Karena memang untuk luar kota, atau ke luar pulau memang cukup banyak pos pengeluarannya. Namun kalau untuk dalam kota, memang sudah terasa ada penurunannya. Distribusi kami untuk di dalam kota Jakarta, misalnya, banyak menggunakan transportasi motor. Dan saya sudah mendapatkan laporan kalau memang ada penurunan biaya transport. Sementara dari stimulus fiskal, dampaknya terhadap penurunan biaya produksi memang juga kami rasakan. Turunnya hanya sekitar 5%. Sementara untuk bahan baku, harganya masih tetap tinggi. Malah naiknya cukup besar, bisa sampai 30%. Karena bahan-bahan baku kita ’kan memang banyak yang harus diimpor dari luar. Sementara kita harus bayarnya pakai dollar, padahal dollar sekarang sedang tinggi. Makanya, adanya penurunan biaya akibat stimulus ini tetap tidak sebanding dengan kenaikan-kenaikan bahan baku kita yang memang basisnya produk impor. Meski begitu, saya tetap optimis dalam menjalankan bisnis ini.
Untuk ekonomi saat ini, apa yang dikehendaki pengusaha seperti Anda agar bisa mendorong pergerakan bisnis yang lebih baik? Ya, kalau bisa memang beabea untuk bahan baku impor itu diringankan. Juga adanya keringanan-keringanan pajak. Karena bagaimanapun, kalau usaha-usaha yang semacam kami ini bisa berjalan dengan maju, maka ’kan dampaknya juga bagus untuk penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat kita. Lihat saja, sampai tahun ketujuh kami berdiri, perusahaan kami beserta mitramitra kami di berbagai daerah, sudah bisa menyerap sekitar 800-an tenaga kerja baru. Dan sekarang sedang menuju angka 1.000-an, seiring dengan perluasan mitra-mitra kami di berbagai daerah. Lalu krisis global sendiri, adakah dampaknya bagi bisnis Anda? Ada sih memang penurunan keuntungan. Karena mahalnya harga bahan baku tadi, akibat tingginya dollar. Namun kami tetap optimis, untuk bisa terus eksis. Bahkan, pasar kami terus kami perluas. Karyawan dan mitra kami juga terus bertambah. Dari krisis ini, kami juga malah lebih mudah mencari karyawan, karena banyak karyawan yang di PHK, lalu melamar ke kami. Padahal dahulu kami agak susah saat merekrut karyawan. Sudah cukup banyak juga, mantan karyawan yang di-PHK itu bergabung ke perusahaan kami. Kami dengan senang hati menerima mereka. Kami pun merasa bahagia bisa membantu mereka-mereka yang telah kehilangan pekerjaannya. n YS
Stimulus Belum Bisa
“
Chris Kanter Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bagaimana Anda menanggapi program stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah? Bisakah menggairahkan investasi di Tanah Air? Kalau mengenai investasi, basicly sekarang ini, kemampuan untuk invest dari semua pihak, baik investor luar, maupun domestik itu ’kan akan sangat limited. Karena pertama, menyangkut kemampuan mereka secara finansial. Kedua, masalah dukungan sektor perbankan. Karena perbankan di seluruh dunia sedang menahan kredit. Jadi bukan hanya di lokal saja. Kalau dulu ’kan, bila ada problem perbankan lokal, maka kita bisa pakai perbankan luar. Yang ketiga, keadaan ekonomi yang tidak jelas dalam paling tidak dua tahun terakhir ini, mengakibatkan risiko itu menjadi tinggi, sehingga investasi itu bagaimanapun juga akan turun. Jadi dampak stimulus itu tidak akan besar terhadap investasi. Stimulus ini lebih berpengaruh untuk membantu perusahaan agar tidak melakukan PHK. Stimulus ini membantu perusahaan agar tidak sampai melakukan harus tutup. Jadi lebih banyak ke situ. Jadi stimulus ini bisa efektif menahan laju PHK? Tergantung. Ini kan lagi proses.... Seperti kita sudah minta supaya
Laporan Utama
Menggairahkan Investasi” Dinamika perekonomian Indonesia pada tahun 2009 ini diperkirakan masih akan tetap kurang menggembirakan, sebagai imbas dari krisis global yang masih terus berlangsung dan cenderung bertambah parah sampai saat ini. Sehingga, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai stimulus ekonomi, baik fiskal maupun non fiskal, namun pengaruhnya tidak terlalu signifikan untuk mendongkrak kegiatan perekonomian di Tanah Air. Stimulus hanya bisa meredam gejolak PHK massal dan mencegah perusahaan-perusahaan untuk gulung tikar. Stimulus masih belum bisa untuk menggairahkan investasi di Tanah Air, karena efek berantai dari krisis global terhadap ekonomi kita sangatlah besar. Meskipun begitu, para pengusaha yang tergabung di dalam Kadin Indonesia telah membulatkan tekad untuk bisa tetap survive dalam kondisi memprihatinkan ini. Demikian intisari wawancara Sharing dengan Chris Kanter-Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Investasi dan Perhubungan barubaru ini di Jakarta. Berikut petikan wawancaranya,
listrik diturunkan. Karena ada sektor-sektor tertentu, yang mungkin nggak bisa secara utuh stimulus itu bisa efektif. Begitu, kan. Bagaimana pengaruh industri tahun ini setelah ada stimulus dan penurunan harga BBM? Penurunan BBM itu, dia akan berpengaruh, kalau listriknya juga turun. Kalau hanya BBM, ’kan dia lebih hanya kepada transportasinya. Bagaimanapun juga, itu harus diikuti penurunan listriknya, sehingga industri bisa jalan. Namun di sisi lain, kenaikan penguatan nilai tukar dollar itu, ya mengakibatkan sama juga ujungnya. Berat juga. Bagi pengusaha, apa yang sangat penting untuk mendorong sektor industri tumbuh? Ya, yang paling penting pelaksanaannya yang konsisten atas hal-hal itu, baik itu stimulus, penyesuaian harga BBM, dan semua mekanisme lainnya. Terus hilangkan pungutan-pungutan liar itu. Intinya, supaya itu diimplementasikan dengan baik. Sebab kalau nggak, akan susah. Karena semakin lama, ini ’kan keadaannya semakin memburuk. Kadin punya rekomendasi program sendiri?
Sudah. Semua yang menyangkut itu, semua sudah kita sampaikan. Namun kan Pemerintah tidak bisa mengakomodir semua usulan stimulus itu? Ya, apa boleh buat. Tapi paling tidak, ’kan, kita sudah mengupayakan. Lagipula, ini kan tidak semuanya dalam bentuk uang, kan? Misalnya, penyederhanaan perizinan, penghilangan pungli. Itu kan urusannya tidak dengan limitasi uang yang dimiliki. Stimulus seperti penghapusan bea-bea? Lalu Pajak? Apakah itu cukup membantu? Ya, itu bisa. Bisa membantu. Pandangan Anda sendiri? Untuk Indonesia bisa survive? Ya, ini kita dalam keadaan susah, ya? Kalau dalam keadaan susah, semua musti bekerja sama, baik pemerintah, maupun dunia usahanya. Jadi, di mana kita bisa menurunkan tarif, ya kita harus coba turunkan. Hanya dengan begitu, kita akan mampu bisa meredam sedikit, atau memperlambat. Sebab, semua ini dialami oleh semua pihak di seluruh dunia itu. Dan belum ada yang punya format untuk bagaimana menghindarinya. Namun untuk langkah lainnya, saya kira, misalnya,
penyelundupan, itu harus bisa dihapus. Lah, orang nggak ada penyelundupan saja, kita sudah susah. Apalagi nanti kalau pakai ada penyelundupan, industri dalam negerinya bisa bangkrut. Jadi stimulus satu-satunya solusi saat ini? Bukan hanya stimulus saja. Langkah-langah itu tadi, misalnya, menghilangkan penyelundupan. Ya yang sepertiseperti itu harus juga dilakukan. Lalu bagaimana dengan tingkat suku bunga? Suku bunga yang sekarang masih kurang. Harus bisa lebih turun lagi. Itu juga salah satu yang penting. Supaya bisa membantu roda perekonomian. Karena itu beban bunga. Di manamana ’kan, di seluruh dunia, Anda perhatikan, berapa suku bunganya? Nol, koma sekian. Tapi apakah Kadin optimis para anggotanya akan bisa survive di tahun 2009 yang suram ini? Survive itu harus, ya. Tapi, ya wallahualam. Harus banyak berdoa.
n YS Sharing edisi Februari 2009
19
Laporan Utama
P
Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (PEBS FEUI) angkat bcara soal stimulus ekonomi. Diwakili Wakil Kepalanya, Yusuf Wibisono, PEBS melihat stimulus memang diperlukan untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis, hanya mestinya lebih fokus ke bidang infrastruktur, bukan sekadar instrumen fiskal seperti pajak dan insentif terhadap sektor riil. Padahal, jika stimulusnya dengan membangun infrastruktur, efek multiplier
intervensi pemerintah yang cepat, besar, kredibel, dan berkelanjutan dengan tidak mengancam keberlangsungan anggaran negara. Inilah esensi dari stimulus fiskal yang diluncurkan pemerintah saat ini. Dengan stimulus ini kita berharap penurunan perekonomian akan terjadi lebih smooth, sehingga dampak buruk resesi terhadap output, pengangguran dan kemiskinan dapat diminimalisasi.
ke sektor riil justru bisa lebih terasa.
persen? Dalam proyeksi pemerintah, stimulus ini diharapkan dapat membuat perekonomian mencapai pertumbuhan ekonomi 4,5 – 5,5%, sesuai target APBN 2009. Namun target ini tidak akan mudah dicapai. Pertama, pelambatan ekonomi terjadi secara merata di seluruh dunia, termasuk dua emerging markets terbesar, China dan India. Dan yang mengkhawatirkan, kita belum tahu sampai sedalam apa kejatuhan perekonomian global ini terjadi. Dalam empat bulan terakhir misalnya, IMF telah merevisi proyeksi pertumbuhan global hingga empat kali. Pada Oktober 2008, IMF memproyeksikan pertumbuhan global 3%, kemudian pada November 2008 jadi 2,2%, dan pada Januari 2009 menjadi hanya 0,5%. Potensi kejatuhan yang lebih dalam lagi, masih mungkin terjadi. Pada saat yang sama, liquidity squeeze di pasar uang global juga diperkirakan masih akan berlangsung cukup lama, minimal hingga setahun ke depan.
Penurunan harga BBM dan stimulus ekonomi ini akan menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi berapa
Kabar baiknya adalah di tahun 2009 ini kita akan memiliki political events besar, yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden, ditambah serangkaian events keagamaan besar tahunan, yang kesemuanya berpotensi menstimulan produksi. Jika keamanan dan stabilitas terjaga, hal ini sudah cukup untuk menjadi basis pertumbuhan. Dengan tren stabilitas sosialpolitik dalam lima tahun terakhir, kita cukup optimis hal ini akan tercapai. Jika stabilitas terjaga, konsumsi rumah tangga bisa tetap tumbuh dan belanja pemerintah lancar, mungkin kita
”Perlu Stimulus
Yusuf Wibisono Wakil Kepala PEBS FEUI
Efek apakah yang bisa diperoleh dari stimulus fiskal? Pada dasarnya, stimulus fiskal ini ditujukan untuk mendorong permintaan agregat dan mengembalikan kepercayaan para pelaku pasar terhadap prospek perekonomian ke depan. Kondisi saat ini, perekonomian global termasuk Indonesia, sedang menghadapi resesi yang dalam akibat krisis finansial global. Krisis ini diperkirakan adalah yang terburuk sejak Perang Dunia II. Terakhir, pada Januari 2009, IMF memproyeksikan pertumbuhan global hanya berkisar 0,5%, jauh dari kondisi 2007 yang 5,2% dan estimasi 2008 yang 3,4%. Kejatuhan perekonomian global ini dipastikan akan memberi dampak buruk berupa penurunan output, meningkatnya pengangguran dan memburuknya angka kemiskinan. Untuk mencegah kejatuhan ini dengan segala dampak ikutannya, harus ada
20
Sharing edisi Februari 2009
bisa mencapai pertumbuhan di kisaran 4%. Benarkah stimulus fiskal ini merupakan yang terbaik untuk mempertahankan perekonomian? Untuk mempertahankan perekonomian dari kejatuhan saat ini, semestinya dua paket kebijakan dibutuhkan secara bersamaan yaitu paket perbaikan sistem finansial dan paket stimulus fiskal untuk mendorong permintaan agregat. Di sektor finansial, kondisi perbankan kita masih relatif solid hal ini karena exposure perbankan nasional di lembaga keuangan yang bermasalah sangat sedikit. Yang bermasalah justru nilai tukar kita yang masih sangat volatile. Untuk alasan inilah maka kebijakan fiskal menjadi penting disini untuk memfasilitasi soft landing dan pemulihan perekonomian. Terlebih lagi, untuk perekonomian yang relatif tidak terlalu terbuka seperti Indonesia, stimulus fiskal akan memiliki efek multiplier yang jauh lebih besar bagi
Laporan Utama perekonomian domestik. Ada yang mengatakan stimulus fiskal ini juga dibayar mahal karena ada penurunan pendapatan pemerintah yang akhirnya dibayar dengan utang negara. Insentif apakah yang menurut Anda paling ideal? Investasi barang, infrastruktur, penurunan pajak, atau yang lain? Bagi perekonomian miskin seperti Indonesia, hal ini memang dilematis. Di satu sisi, kita membutuhkan stimulus ini. Namun di sisi lain, fiscal space kita terbatas sehingga
semakin luas dari waktu ke waktu tanpa harus bergantung pada utang publik. Secara teoritis, bentuk stimulus fiskal yang memiliki efek multiplier terbesar adalah belanja barang dan modal pemerintah, dibandingkan dengan transfer pendapatan atau pemotongan pajak. Karena itu, yang paling sederhana di sini adalah dengan membuat program belanja barang dan modal yang sudah ada bisa berjalan efektif dan tepat waktu. Namun dalam praktiknya, belanja barang atau investasi pemerintah ini tidak selalu efektif dalam menstimulasi
dan berkeadilan, tidak hanya kepada usaha besar tetapi juga usaha kecil dan menengah. Â Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam kondisi krisis? Yang paling penting dilakukan pemerintah adalah menunjukkan sense of crisis secara serius. Potong semua pengeluaran yang tidak penting, hapus semua pemborosan dan tindak tegas semua korupsi anggaran, itu akan memberi sinyal positif ke masyarakat bahwa pemerintah serius dan kredibel. Bagaimana pelaku pasar akan percaya pemerintah
tidak banyak ruang manuver fiskal yang tersedia. Contohnya stimulus ini, awalnya besaran stimulus Rp 50,5 Triliun, kemudian turun menjadi Rp 27,5 Triliun karena dananya digunakan untuk menambal defisit APBN terlebih dahulu. Karena itu, langkah paling mendasar di sini sebenarnya adalah perubahan pengelolaan anggaran negara secara radikal, seperti dengan menurunkan stok utang secara radikal, penghematan anggaran, dan menghapus korupsi. Potensi hal-hal ini dalam peningkatan ruang fiskal adalah besar. Sebagai misal, di APBN 2009, anggaran yang kita habiskan untuk membayar bunga utang saja, belum termasuk cicilan pokok, sekitar Rp 110 Triliun, jauh lebih besar dari stimulus ini yang terakhir dinaikkan pemerintah menjadi Rp 71,3 Triliun. Padahal, ukuran stimulus ini seharusnya besar, karena penurunan permintaan agregat juga besar. Jika ada terobosan yang berani dan cerdas di sini, kita akan memiliki ruang fiskal yang
perekonomian. Masalah terbesar disini adalah time lag, inefisiensi dan korupsi. Masalah teknis juga sering menghambat, seperti pengesahan APBD yang sering terlambat, peraturan tender dan pengadaan barang yang ketat, dan lain-lain. Stimulus fiskal dalam APBN 2009 saat ini, kalau kita lihat banyak bertumpu pada insentif pajak dan subsidi kepada dunia usaha. Saya lebih cenderung agar stimulus ini difokuskan pada infrastruktur karena dampaknya lebih pasti dan dengan efek multiplier paling besar. Oleh karenanya, perlu stimulus infrastruktur. Sedangkan insentif pajak dan subsidi belum tentu efektif dalam mencegah pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat. Insentif untuk dunia usaha lebih baik difokuskan pada penguatan pasar domestik melalui pencegahan barang selundupan secara efektif, menghapus high cost economy dan kemudahan perizinan. Dengan demikian, penguatan pasar domestik ini akan memberi dampak secara merata
serius meredam krisis jika kelakuan birokrasi sama sekali tidak ada perubahan? Presiden dan menteri-menteri semua sibuk bekerja bukan untuk meredam krisis tetapi untuk pencitraan diri di pemilu. Ini soal integritas dan kepercayaan, sesuatu yang sering dilupakan dan diabaikan di negeri ini. Yang berikut adalah mendesain program stimulus yang tepat dan fokus karena anggaran pemerintah yang terbatas. n
Infrastruktur�
�
Potong semua pengeluaran yang tidak penting, hapus semua pemborosan dan tindak tegas semua korupsi anggaran, itu akan memberi sinyal positif ke masyarakat bahwa pemerintah dan kredibel. Bagaimana pelaku pasar akan percaya pemerintah serius meredam krisis jika kelakuan birokrasi sama sekali tidak ada perubahan?�.
serius
�
Sharing edisi Februari 2009
21
Fokus
Yang
Mikro Bisnis BMT menumbuhkan kreatifitas. Kesan kuno mulai ditinggalkan. BMT kini juga punya kartu ATM atau SMS Banking. Berbelanja di minimarket BMT, investasi dinar di BMT, sampai waralaba BMT pun ada.
J
Jangan lihat ukurannya, lihat apa yang bisa ia lakukan. Ungkapan itu sepertinya cocok untuk menggambarkan apa yang dilakukan industri keuangan skala mikro, terutama syariah di Indonesia. Siapa sangka saat ini, menabung di baitul maal waatamwil (BMT) pun bisa memiliki kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang bisa diambil di ATM BCA/ Prima. Siapa sangka pula, jika tak sempat menyambangi ATM, nasabah BMT bisa mentransfer uangnya via SMS. Adalah BMT Al Munawarrah (http:// bmtalmunawarrah.com) di pojok perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI), Pamulang, Tangerang Banten yang pertama menerapkan BMT Card ini di Indonesia. Bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri, BMT Card Munawarrah dapat digunakan layaknya ATM BSM di mana-mana. Jauh sebelum memiliki BMT Card, BMT yang tumbuh di lingkungan Mesjid Al Muhajirin, BPI ini sudah membuka layanan pembayaran online dengan fasilitas Electrronic Data Capturing (EDC) dari Bank OCBC NISP. Dari dua
Yang
Kreatif
layanan ini, fee based income (FBI) pun direguk BMT Al Munawarrah.
menyediakan kurang lebih 1000 fast moving consumer goods (FMCG) yang bisa dibeli.
Atau, lihatlah yang tengah dilakukan PT Microfin Indonesia (http://microfin-center.com) di BMT Amanah Wangon, Cilacap, Jawa Tengah. Perusahaan jasa TI dan konsultan LKMS ini memasang fitur SMS Banking di BMT tersebut.
BMT ini juga memiliki FMCG sendiri, antara lain deterjen ISRA Extra, Isra Teh Rosella dan Kedelai Bubuk Instant ISRAsoya. “Respon masyarakat sangat baik terbukti dengan jumlah pengunjung lebih dari 200 orang saat pembukaan”, tulis BMT Isra di situs web-nya.
Untuk menyediakan fitur ini, jelas Direktur Utama Microfin, Iwan Setiawan, tidak mahal dan rumit. Cukup sediakan satu set komputer, ponsel, modem, dan tentunya perangkat lunak (software) semacam SMS Broadcast atau SMS Gateway yang dibuat oleh Microfin.
Atas kiprah dan inovasinya sejak Juni 2006, BMT ini memperoleh penghargaan kategori Jasa Pelayanan Keuangan Syariah dari MICSA 2008 (The Management Image Consumer Satisfaction Award) sebagai Citra Manajemen Kepuasan Pelanggan 2008 (Figur Lembaga dan Merk Produk Yang Telah Berjasa Dalam Memenuhi Kepercayaan Masyarakat, Terukir Prestasi dan Sukses Dalam Menyikapi Manajemen Kepuasan Pelanggan). Penghargaan ini dikeluarkan oleh Media Executive dan didukung oleh 6 (enam) kementrian/departemen Kabinet Indonesia Bersatu, pada 24 Agustus 2008.
”Sebenarnya namanya salah, mestinya bukan SMS Banking tapi SMS BMT. Dengan SMS BMT ini nasabah dapat mengetahui saldo tabungannya via SMS”, jelas Iwan kepada Sharing, Desember 2008. Minimarket Hingga Dinar Di Lerep, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, BMT Isra (http:// bmtisra.com) membuka Unit Produksi Mandiri (UPM) berbentuk minimarket bernama ISRAmart pada 1 Agustus 2008. Dekat dengan jalan raya, perumahan, kampung padat penduduk, sekolah, terminal bis, dan masjid, minimarket ini
Membuka unit produksi dan mengembangkan fitur dan layanan, kini mulai dilakukan BMT-BMT di Indonesia. Salah satu yang populer dilakukan adalah membuka minimarket atau memproduksi FMCG sendiri.
”Menabung di baitul maal waatamwil (BMT) pun bisa memiliki kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang bisa diambil di ATM BCA/ Prima”. 22
Sharing edisi Februari 2009
Fokus Salah satu BMT di Indonesia yang layak dijadikan contoh pengembangan unit produksi adalah BMT Beringharjo di DI Yogyakarta (http://bmtberingharjo.com). Selain business as usual seperti pembiayaan dan pendanaan, BMT ini memiliki unit bisnis macammacam, merentang dari pembuatan handycraft, percetakan, konsultan riset, makanan khas Yogya, hingga properti (lihat Sharing edisi 25 Januari 2009). Yang menarik, BMT Beringharjo menawarkan juga semacam waralabanya. Dengan minimal Rp50 Juta, pribadi atau lembaga bisa ikut urunan membuka satu kantor cabang baru BMT beraset Rp22 Miliar ini yang kira-kira membutuhkan modal Rp250 Juta. Atas penyertaan modal tersebut, pemodal berhak atas bagi hasil kolektif sebesar 55% dari sisa hasil usaha (SHU) per tahunnya. Dari nilai segitu kemudian dibagikan sesuai porsi masing-masing pemodal. Pengembangan bisnis yang agak lain dari yang biasanya dilakukan BMT-BMT di atas adalah yang dilakukan BMT Berkah Madani (BM) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat (http://berkahmadani.co.id). Kedekatan para pengurus BMT dengan Muhaimin Iqbal, pemilik Gerai Dinar (http://geraidinar. com) menghasilkan kerjasama keagenan tunggal dinar-dirham. Sejak November 2008, Gerai Dinar menunjuk BMT BM sebagai agen tunggal pemasaran dinar-dirhamnya baik ke masyarakat umum maupun ke BMT lainnya. BMT BM pun membuka Pusat Kios Dinar di BMT-nya. Ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin mencari informasi tentang dinardirham, membeli atau menjualnya. ”Agar dinar lebih mudah diakses oleh masyarakat”, ujar Muhaimin Iqbal saat penandatangan kesepakatan kerjasama dengan BMT BM, 9 November 2008. Untuk jasa ini, BMT BM mendapat FBI sebesar 4% dari penjualan per unit dinar-dirham. n IA
Wiwin P. Sudjito:
“Inovasi adalah Keharusan” Pengamat LKMS dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Mantan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Wiwin P. Sudjito, menilai, kreativitas maupun inovasi produk dan layanan adalah keharusan bagi BMT. ”Inovasi yang diberikan kepada nasabah BMT adalah sebuah keharusan”, ujar Wiwin kepada Sharing. Alasannya, BMT sejatinya tidak berbeda dengan isntitusi bisnis lainnya, meskipun badan hukumnya hingga kini masih koperasi. BMT adalah insitusi services yang memberi
layanan ke masyarakat. Sesuai alamnya, BMT memberi layanan kepada masyarakat marjinal yang menurut Wiwin, mengomposisi sebagian besar rakyat di Indonesia. ”Kalau kita bicara masyarakat marjinal yang sebagian besar juga adalah Muslim, bukan berarti mereka tidak berhak mendapat layanan yang sesuai dengan masyarakat non marjinal. Nah, BMT yang menjadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat marjinal harus memberikan inovasi, layanan terbaik kepada mereka”, tandas Wiwin.
Arisson Hendry:
Benahi BMT-nya Dulu Baru Inovasi Dari balik kacamata, Direktur Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) Arisson Hendry, inovasi dan kratifitas dalam pengelolaan BMT baru bisa dilakukan setelah BMT itu sendiri dikelola dengan benar. Pengelolaan itu menyangkut kapabilitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, standar operation procedure (SOP) yang tepat dan ditaati, termasuk sistem TI yang bagus. Tahapan pengelolaan yang baik ini biasanya sudah ditemui di BMT-BMT yang berinovasi seperti diceritakan di atas. ”Mereka kan pengelolaannya baik dulu”, ujar Arisson kepada Sharing. Lantas, BMT-BMT tersebut oleh Inkopsyah akan dijadikan model bagi pengembangan 175 BMT di bawah naungannya. Sekadar diketahui, industri BMT memiliki beberapa induk yang menaunginya. Sebut saja PT Permodalan BMT (dulu BMT Center) yang disokong pendanaan dan pembinaannya oleh Dompet Dhuafa, PINBUK yang paling lama dan terbesar dengan sokongan dan pembinaan kebanyakan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), BMT Shar-e yang dibina oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI), dan BMTBMT di bawah jaringan Microfin. Inkopsyah sebagai salah satu induk industri BMT di Indonesia disokong penuh oleh PT PNM sejak 2002. BMT Berkah Madani, misalnya adalah anggota Inkopsyah. Kepada Sharing, direktur yang baru menjabat dua bulan ini menuturkan pandangannya tentang inovasi BMT.
Pendapat Anda tentang inovasi dan kreativitas BMT?
jaringannya agar benar secara pengelolalaan. Minimal dia sehat dan terus bertumbuh. PT PNM juga menyalurkan pembiayaan kepada BMT-BMT di jaringan ini. Dengan kata lain, Inkopsyah berperan sebagai Apex BMT. Ketika BMT-BMT ini sudah bagus semua pengelolaannya, PT PNM akan mengajak lembaga lain seperti bank syariah atau permodalan ventura untuk menyalurkan pembiayan ke BMT.
Adakah program menumbuhkan inovasi BMT dari Inkopsyah?
Secara khusus tidak ada karena fokus kami kan itu tadi, membenahi sistem standarnya dulu. Soal inovasi, ya kami memberikan kebebasan kepada BMT untuk mengembangkannya sendiri. Inkopsyah tidak ikut campur, hanya memberi arahan. Karena, para BMT itu sendiri pun biasanya sudah bekerja sama dengan pihak lain, seperti yang BMT Card BMT Munawarrah itu kan ada BSM di sana. Namun kepada BMT anggota kami, BMT-BMT inovatif ini akan dijadikan model yang bisa mereka tiru.
Seberapa penting inovasi BMT saat ini?
BMT kan sama seperti institusi keuangan lainnya, harus memikirkan bagaimana caranya dia bisa hidup. Semakin lama harus semakin harus sehat, karena itu dia harus menciptakan produk baru sebagai sumber dananya. Kalau melihat dari alamiahnya bahwa dia itu koperasi, sumber pemasukannya hanya dari simpanan pokok anggota. Kalau hanya mengandalkan dari situ maka dana operasionalnya kemungkinan besar tidak cukup.
BMT sebenarnya lembaga yang amat bermanfaat untuk masyarakat. Karena ia paling dekat dengan masyarakat saat ini. Inovasi seperti Anda ceritakan itu bisa dicapai jika operasionalnya bagus, pengelolaan, SOP-nya bagus, ITnya bisa diandalkan. Dengan kata lain, benahi BMT-nya dulu, baru inovasi.
Oleh karenanya, dia harus mengembangkan bisnisnya. Inovasi harus diciptakan oleh mereka sendiri. Inovasi ini juga untuk meningkatkan pelayanan mereka ke masyarakat. Masyarakat saat ini, butuhnya tidak hanya pembiayaan dan tabungan, juga minta dibayarkan tagihan-tagihannya seperti listrik dan telepon. Ini malah bagus, karena membantu masyarakat.
Di situlah peran kami sebagai salah satu induk BMT di Indonesia. PT PNM, lewat Inkopsyah membina BMT di
n Sharing edisi Februari 2009
23
BMT pun Punya Kartu Dari fitur BMT Card, BMT Munawarrah hanya mengutip biaya administrasi Rp 1000 per bulan. Kecil? Ya, tapi penting untuk mendongkrak citra BMT, lengkap dan canggih fiturnya.
K
“Kalau dibilang pilot project, ya iya, kami yang pertama”, ujar Muzakkir, Manajer BMT Munawarrah, Pamulang, Tangerang, Banten. Sabtu siang di akhir Januari lalu, lelaki ramah ini mengisahkan inovasi bisnis BMT yang dikelolanya selama enam bulan terakhir. Muzakkir boleh berbangga, dari 3000-an lebih BMT yang ada di Indonesia, yang sudah memiliki ATM, bisa dibilang baru BMT yang berkantor di kompleks Bukit Pamulang Indah (BPI) ini. Bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM), BMT Card Munawarrah memiliki kemampuan mendekati ATM BSM sendiri. Di antaranya adalah tarik tunai di seluruh jaringan ATM BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, BCA/Prima, dan Bank Card Malaysia. “Bayangkan ATM BMT bisa untuk di Malaysia juga”, imbuh Muzakkir. Fasilitas lain, pembayaran tagihan telepon, listrik, dan selular. Kemudahan belanja di jaringan Electronic Data Capturing (EDC) Bank mandiri dan Debet Prima/BCA. Rp1000 per Bulan
24
Sharing edisi Februari 2009
ATM
Untuk segala layanan itu, BMT Munawarrah hanya mengutip Rp1000 per bulan per kartu. Lo kok murah? “Kami khawatir, dari BSM dan bank lain itu kan sudah mengenakan biaya, kalau kami juga mengenakan mereka malah nanti tidak mau, karena sasaran kami kan performance, kalau berharap fee based income (FBI) kecil”, jelas Muzakkir. Tambah kecil lagi, karena ternyata baru sekitar 30-40 nasabah BMT ini yang menggunakan fitur ini. Padahal BMT ini memiliki 2000-an nasabah penabung reguler berakad wadiah (titipan) yang nama produknya, Tabungan Insani. Beberapa kali Muzakkir menyebut istilah ‘performance’. Yang dimaksudnya adalah kelengkapan layanan yang dimiliki sebuah BMT. Dengan memiliki layanan ini, meskipun menyumbang FBI yang masih kecil, keputusan menerapkan fitur ini bagi manajemen BMT adalah strategi bisnis di masa depan. Ada dua keuntungan yang diterawang manajemen berpotensi diraih di masa depan. Pertama, kian banyaknya nasabah penabung yang berarti meningkatkan aset BMT ini. Kedua, hubungan yang kian erat dengan BSM.
“Secara hubungan kami lebih diperhatikan. Misalnya kalau ada program kucuran dana dari pemerintah lewat BSM, kami diprioritaskan”, ujar Muzakkir. Ia pun berkisah, meskipun tidak ada komitmen penerusan (Channelling) pembiayaan seperti yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dengan BPRS dan BMT dalam skema Co-branding Shar-e, pihaknya mengaku selalu dilibatkan oleh BSM jika ada program dari bank syariah terbesar tersebut menyangkut lembaga keuangan mikro syariah (LKMS). Sayang hingga Januari lalu, Muzakkir mengaku belum menghitung berapa banyak transaksi per hari digunakan pemegang kartunya dan berapa nominalnya. Namun yang jelas, karena ini nasabah LKMS yang simpanannya juga tidak terlalu besar jika dibandingkan bank pada umumnya, per hari batas penarikan tunai hanyalah Rp1 Juta. Namun secara umum, “Kalo lihat perkembangan enam bulan sih bagus. Transaksi belum dihitung selama enam bulan ini. Kami coba lihat responnya nanti”, jelas Muzakkir.
Bayar Listrik via EDC OCBC NISP Sebelum menerapkan BMT
“
Secara hubungan kami lebih diperhatikan. Misalnya kalau ada program kucuran dana dari pemerintah lewat
BSM, kami
“
Fokus
diprioritaskan”.
Fokus Card, BMT Munawarrah telah memiliki penyumbang FBI lainnya, Jasa Layanan Transaksi Online yang dikerjasamakan dengan OCBC NISP. Kalau model seperti ini, sudah banyak BMT di Nusantara yang menerapkan. Biasanya mereka bekerjasama dengan Bank Permata atau Bank Bukopin. Investasi awal BMT Munawarrah di jasa ini adalah
Rp150 juta untuk membeli EDC OCBC NISP. Setelah terpasang dan terhubung dengan bank konvensional tersebut, layanan pun dibuka. Kini, baik nasabah maupun masyarakat umum dapat membayar berbagai tagihan via EDC ini, seperti listrik, telepon, air, kartu kredit, transfer, pembelian pulsa, angsuran FIF, dan tagihan pulsa paskabayar.
BMT pun Jualan Dinar “Setelah MOU, kita juga belum ada stoknya di sini, sudah ada yang bertanya, sudah ada yang beli”, kisah Ketua Badan Pengurus BMT Berkah Madani (BM) (http://berkahmadani. co.id), Wawan Setiawan di Depok, Jawa Barat kepada Sharing, pertengahan Januari 2009. Sebelum shalat Jumat, Wawan yang juga karyawan di Permodalan Nasional Madani (PNM) ini mengisahkan bisnis terbaru dari BMT yang dikelolanya, menjadi agen dinardirham untuk Gerai Dinar (GD) (http://geraidinar.com), salah satu penjual dinar terbesar di Tanah Air.
Nah, untuk jasa ini, BMT Munawarrah memang mengambil FBI agak lumayan, “Ini baru fee based”, konfirmasi Muzakkir. Dari pembayaran litrik secara online, BMT mengambil FBI Rp900 per rekening. Rincian FBI yang dikutip antara lain, transfer dana Rp2500, pembayaran telepon Rp950, dan pembayaran pulsa paskabayar Rp2000. Dalam sebulan, sebut Muzakkir ada
sekitar 2500 nasabah memakai jasa ini. BMT Munawarrah didirikan pada 1996 atas prakarsa ICMI Pamulang. Bisnisnya yang umum adalah pembiayaan dan simpanan. Menyasar target market pedagang dan pengusaha mikro di kampung-kampung sekitar Ciputat, Parung, dan Bogor, per akhir 2007 asetnya mencapai Rp2,4 Miliar. n IA
Meski cuma mengutip 4% dari tiap pembelian dinar-dirham, BMT ini telah mengambil posisi strategis pelopor bisnis dinar BMT di Indonesia.
di gudangnya. Alasan lainnya, permintaan dari masyarakat dan BMT lain sampai awal tahun ini masih sedikit. “Jadi kami kolektif saja, berapa kemampuan dan permintaan BMT, kami akan coba memenuhinya”, ujar Wawan.
Agen Tunggal
Sistem beli dinar di BMT BM, untuk masyarakat umum misalnya, tinggal pesan ke BMT BM. Atas pesanan tersebut BMT BM memesan lagi ke GD dan mengirimkannya ke si pemesan setelah proses pembayaran lunas. Biaya kirim ditanggung BMT BM.
Terhitung sejak 9 November 2008, BM resmi menjadi agen tunggal dinar-dirham dari GD untuk pasar masyarakat umum maupun BMT lainnya. Langkah ini, dikatakan Wawan, mengandung dua aspek, sosialisasi dan bisnis. Dengan menjadi pusat kios GD, akan memudahkan bagi masyarakat mencari informasi tentang dinar dan ingin membelinya. “Di MoU kami memang ditunjuk sebagai pusat kios dinar oleh GD”, tegas Wawan.
Sistem ini juga berlaku untuk BMT lain. Hanya, prosesnya jadi berlipat. BMT menerima pesanan dari masyarakat umum, lalu memesan ke BMT BM. BMT BM lalu memesan ke GD. Meski tidak menyetok dinar di gudangnya, terang Wawan, biasanya pemesan mau menunggu waktu pesanannya datang. Lagipula, dengan masih belum begitu populernya dinar sebagai alat investasi di kalangan masyarakat, biasanya pemesan datang dari komunitas BMT BM atau BMT-BMT lainnya sendiri.
BMT ini tidak menjadi stokis GD karena untuk menjadi stokis, sebuah institusi bisnis harus siap menyediakan 100 dinar
Soal harga, Wawan mengaku menetapkan harga sama dengan yang diberikan GD. Jika pada 27 Januari 2009, pukul
12:30 WIB, harga 1 Dinar adalah: Rp.1,414,760 maka pada saat yang sama BMT BM juga menjual segitu. Lalu apa keuntungan BMT BM? “Kepada GD kami mendapat harga khusus. Kami mendapat fee 4% dari tiap dinar terjual”, jawab Wawan. Sayang, Wawan tidak dapat membeberkan berapa penjualan dinar-dirham di BMT BM sejak November 2008. Wawan mengaku, meskipun baru membuka unit bisnis ini, sudah ada yang menjual dinar sebanyak 11 koin ke BMT, selain yang membeli. “Memang tidak bisa dirata-rata per bulan karena masih baru. Kemarin saja ada yang pesan lewat telpon untuk mas kawin, 8 koin”, kisah Wawan.
Misi Dakwah dan Bisnis Menjadikan dinar-dirham sebagai unit bisnis BMT BM, imbuh Wawan, memiliki dua sisi. Pertama adalah sosialisasi. Iapun membuat perumpamaan, bicara ekonomi syariah kurang lengkap rasanya tanpa bicara dinar-dirham. Karena itulah, kisahnya meski fee yang diambil sedikit, penjualan pun tidak terlalu banyak di awal-awal, pihaknya merasa sudah harus memiliki bisnis ini. Bisnis yang dalam ramalan Wawan akan membesar di kemudian hari seiring kebutuhan nasabah akan intsrumen investasi dengan
imbal hasil yang besar. Seperti diketahui, imbal hasil investasi dinar, rata-rata 25-30% per tahun (lihat rubrik “Fokus” Sharing edisi 24, Desember 2008). Bandingkan dengan produk Deposito di BMT BM, yang menurut wawan hanya di kisaran 14-15% per tahun. Kedua, sisi bisnis. Dengan imbal hasil yang tinggi, ditambah situasi investasi di instrumen konvensional yang tidak menentu, Wawan yakin, investasi di dinar akan menarik minat banyak orang. Dengan menjadi agen tunggal GD, BMT BM melihat prospek bisnis ini akan bagus. BMT BM didirikan pada 19 Oktober 2004, dipelopori oleh beberapa tokoh ekonomi syariah seperti Andi Estetiono (Ketua Asosiasi BMT se-Indonesia), Aries Mufti (Mantan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah/ MES), dan Wiwin P. Sudjito (Mantan Direktur PNM). Menjalankan usaha keuangan mikro, BMT ini menerima simpanan dan menyalurkan pembiayaan kepada para pedagang pasar dan sentra UKM di Depok dan sekitarnya. Per Akhir November 2008, BMT ini telah beraset 3,1 Miliar. n IA
“Seperti diketahui, imbal hasil investasi dinar, rata-rata 25-30% per tahun (lihat rubrik “Fokus” Sharing edisi 24, Desember 2008). Bandingkan dengan produk Deposito di BMT BM, yang menurut wawan hanya di kisaran 14-15% per tahun.” Sharing edisi Februari 2009
25
Laporan Utama
W
Web 2.0 memang membawa banyak keajaiban dalam bagaimana orang berkomunikasi. Trennya juga bergerak cepat. Blog dan forum yang sempat dikatakan sebagai salah satu revolusi terpenting web 2.0 beberapa tahun lalu, mulai digantikan oleh microblogging.
Era Baru Nge-Blog:
Microblogging
Kini, tidak hanya kaum geeks yang memakai microblogging, Israel pun memanipulasi pembunuhan massalnya di Palestinan dengan alasan perang atas terorisme lewat Twitter, layanan microblogging paling populer saat ini.
“Twitter is over capacity. Too many tweets! Please wait a moment and try again”. Menarik, satu hari itu, twitter tak dapat dibuka, pesan di atas memberitahukan terlalu banyak pesan singkat disebar di twitter saat itu. Ketika akhirnya akun Sharing di Twitter bisa dibuka, Sharing melihat pesan singkat terakhir dari Konsulat Israel di New York Amerika Serikat (AS) dengan alamat http://twitter.com/ israelconsulate.
Manipulasi Israel di Twitter
Pesan yang disampaikan pagi hari, Rabu, 7 Januari 2008: ”Israel Agrees to Gaza ‘’humanitarian Corridor’’ http://is.gd/ eJUd #AskIsrael #Gaza #Israel”. Pesan ini mengarahkan pembacanya ke situs http:// www.israelpolitik.org. Sebuah platform multimedia yang digunakan Konsulat Israel NY untuk menyampaikan semua manipulasinya. Di situs berbasis web 2.0 ini, konsulat Israel NY membuat blog dan ringkasan berita dari beberapa media internasional seputar serangan Israel ke Gaza, Palestina. Pembaca bisa berinteraksi dengan mengikuti forum atau sekadar menaruh komentar. Hampir seluruh pesan Konsulat Israel NY mengarahkan orang ke situs ini.
26
Sharing edisi Februari 2009
Laporan Utama
Diluncurkan pada Senin, 22 Desember 2008, twitter Konsulat Israel NY telah memiliki 3,996 follower pada 7 Januari 2009. Konsulat melakukan ini untuk lebih menggapai kalangan muda secara demografis di seluruh dunia. Humas Konsulat Israel NY, David Saranga mengatakan, ”We saw that there is a big debate, a very vivid debate about the situation in Gaza, and we wanted to bring our point of view, we wanted to share it with people on Twitter. We wanted to outreach to the young generation, who does not read the conventional media, but is still interested in events in the Middle East, so we thought this is a good way to be an official voice for the questions people are asking”.
Pesannya begitu detail, dari sudut pandang korban kecelakaan. Ia menceritakan bagaimana ia kehilangan kacamatanya saat kecelakaan. Suasana penumpang, dan bagaimana penyelamatan dilakukan petugas bandara. Hingga akhirnya para penumpang berhasil dievakuasi ke Continental Airlines President’s Club di bandara Denver untuk beristirahat. Sampai sini pun, Mike masih mengirimkan pesan, “You have your wits scared out of you, drag your b** out of a flaming ball of wreckage and you can’t even get a vodka-tonic. Boo”.
Apa itu Twitter?
lebih mirip dengan short messages services (SMS) pada ponsel. Tidak hanya teks, bisa juga foto atau klip audio. Postingan lantas bisa dilihat oleh siapa saja atau grup terbatas.
Omong-omong, apa itu twitter? “Holy f***s, I was just in a plane crash!”, tulis Mike Wilson di twitternya http:// twitter.com/2drinksbehind, pada Sabtu 21 Desember 2008 ketika pesawat yang ditumpanginya jatuh. Pesawat Continental bernomor penerbangan 104 terjatuh di landasan (runway) Denver International Airport, AS. Sebelum wartawan mengetahui kejadian ini, Mike Wilson sudah melaporkan kejadiannya secara lengkap dalam 30 pesan di Twitter-nya via ponsel I-phone. Bahkan ia juga mengirimkan fotofoto kecelakaan.
Twitter adalah layanan microblogging paling populer saat ini. Berbeda dengan blogging, microblogging hanya menyediakan ruangan teks paling banyak 140 karakter, kurang
Dengan kecilnya ruangan tersedia namun dilakukan secara real time, microblogging kini banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah citizen journalism. Siapa saja dapat menjadi reporter saat ini via microblogging, seperti yang dilakukan Mike Wilson di atas. Dengan perangkat I-phone, Mike Wilson mendahului media konvensional cetak ataupun online, bahkan blog. Tidak hanya Mike, saat teror melanda Mumbai, India, November 2008, beberapa orang di lokasi Sharing edisi Februari 2009
27
Laporan Utama
ini lalu ditulis di web, seakan tidak penting untuk orang lain. Tapi dalam banyak hal juga ini menjadi menarik bahkan penting. Menarik untuk teman dan kolega Ikhlasul misalnya. Ini terbukti dengan banyaknya komentar atas postingan ”tidak penting” tersebut.
Platform microblogging “
ini memang digunakan sebagai metode konferensi pers virtual. Di sana mereka mencoba menjawab berbagai pertanyaan seputar serangan Israel ke Palestina, baik yang bernada positif maupun negatif”. “Berbeda dengan
blogging, microblogging
hanya menyediakan ruangan teks paling banyak 140 karakter, kurang lebih mirip dengan short messages services (SMS) pada ponsel”.
kejadian juga melakukan microblogging. Di Indonesia, saat Pestablogger 2008 lalu, panitia maupun peserta banyak yang melakukan microblogging. Melaporkan menit demi menit kejadian di lokasi. Twitter mulai meluncur sebagai layanan microblogging pada Agustus 2006. Menurut laporan State of the Twittersphere pada Desember 2008--studi yang dilakukan oleh perusahaan marketing internet HubSpot— saking populernya Twitter, per hari bisa 500010000 akun baru dibuat. Laporan itu mendeskripsikan fenomena Twitter seperti ini, “A year ago Twitter was a relatively small community of techies and web 2.0 geeks, now it is going mainstream. Twitter is not only being talked about and used by a lot more people, but more and more marketing industry events and conferences are using Twitter as a standard means of communication”. HubSpot lantas memberi contoh apa yang dilakukan Barrack Obama yang berhasil mengakumulasi lebih dari 100,000 followers. Dari situ ia melancarkan berita kampanyenya setiap saat.
Plurk!
Satu lagi layanan microblogging yang tengah naik daun, Plurk (http://plurk.com). Di Indonesia, plurk dikatakan sudah menjadi wabah. Komunitasnya tumbuh dan rajin mengadakan kopi darat (kopdar). Mereka merentang dari kaum profesional, mahasiswa, hingga tokoh nasional. Salah satunya adalah http://www.plurk.com/ikhlasulamal. Selasa, 6 Januari 2009 pukul 5.25 pagi, Ketua Dewan Pers Indonesia ini menulis: “Seharusnya ada penjual ketan di Bandung. Lumayan buat yang kelaparan di pagi hari”. Tidak penting? Ya begitulah kesan microblogging. Apa yang Anda lakukan saat
28
Sharing edisi Februari 2009
Misalnya user bernama Lirih menanggapi: “Ada kok di daerah saya, di Gerlong ada, di Sederhana ada, di Setiabudi ada”. Ada juga komentar informatif seperti dari user bernama Putry-pangeran, “Kalau di Makassar ada namanya songkolo bagadang...”. Atau komentar bernada humor seperti dari user bernama Cima, “Emang Ikhlasulamal tinggal di Bandung?”. Menjadi penting, misalnya dalam kasus Mike Wilson di atas dan yang amat dipahami oleh Israel. Konsulat Israel NY, seperti dikutip New York Times, 23 Desember 2008, mengatakan platform microblogging ini memang digunakan sebagai metode konferensi pers virtual. Di sana mereka mencoba menjawab berbagai pertanyaan seputar serangan Israel ke Palestina. Kembali ke Plurk. Sama dengan Twitter, kita bisa mencatat segala aktifitas lalu dipublikasi agar dapat diakses oleh pengguna lainnya. Bagi selebritas atau tokoh politik, layanan ini sebenarnya cocok digunakan untuk menjaga popularitas ataupun hubungan dengan masyarakat. Berbeda dengan Twitter, Plurk menampilkan halaman user lebih menarik. Ini karena tampilannya berdasar timeline. Tentu saja kronologis seperti layanan microblogging lainnya. Timeline adalah semacam horizontal list yang menampilkan data secara horizontal sesuai dengan waktu dari aktifitas tersebut. Timeline ini bisa digeser dari kiri ke kanan dan sebaliknya sehingga memudahkan untuk membacanya walaupun aktifitas yang ditampilkan cukup banyak. Salah satu kelebihan dari Plurk, dan ini yang kini membuatnya menjadi wabah di kalangan netters Indonesia adalah fitur social networking dasar, yaitu menambahkan teman ke akun kita. Sebelum itu, tentu akun kita diset terbuka untuk umum. Dengan fitur ini, semua teman kita dapat berkomentar atas aktifitas yang dilakukan dan laporkan di Plurk. Ya, seperti pada Ikhlasul Amal tadi. Aktifitasnya mencari sarapan di Bandung mendapat komentar macam-macam dari jejaring sosialnya di dunia maya. n IA
Laporan Utama
Sharing edisi Februari 2009
29
Internasional
S
Saat semua pelaku bisnis terutama di bidang keuangan di Amerika sedang pusing akibat skandal mortgage, University Bank mulai mendapat perhatian publik karena dianggap bisa memetik keuntungan tanpa mengenakan bunga. ‘’Kalau kita melihat krisis ekonomi saat ini, dan kita mengikuti ajaran ekonomi Islam atau ekonomi syariah, kita tak akan mengalami krisis ini,’’ kata John Sickler, corporate director dari University Islamic Financial Corp di Ann Arbor. Lalu siapakah sebenarnya Michigan atau University Islamic Financial Corp? Berlokasi di Ann Arbor, ini adalah sebuah bank komunitas yang dikembangkan University of Michigan. University of Michigan telah lama memiliki sebuah University bank yang berfungsi sebagai lembaga investasi dan pembiayaan bagi komunitas lokal di Ann Arbor. University Bank ini lantas mendirikan University Islamic Bank Corporation (UIBC). Meski bank komunitas bank ini memiliki rating Outstanding dari lembaga Federal Deposit Insurance Corporation atau semacam lembaga penjamin simpanan di Indonesia. Aset bank Islam di AS ini sekitar 6 miliar dolar AS. University Islamic Bank
30
Sharing edisi Februari 2009
mengatakan mereka adalah bank pertama yang dijalankan sesuai kaidah Islam di Amerika. Salah satu jasa pembiayaan yang diberikan adalah untuk pembelian rumah dan perkantoran. Selain University Bank ada juga Devon Islamic Bank. John Sicler menjelaskan ada dua tipe pembiayaan yang diberikan University Islamic Bank. Yang pertama adalah yang disebut mark-up installment dan yang kedua adalah lease to purchase sale. Yang pertama di Indonesia dikenal dengan nama skim jual beli atau Murabahah di mana bank menjual barang kepada nasabah dan memperoleh keuntungan. Sedangkan yang kedua kerap disebut sewa beli atau ijarah. Pendapatan dari kedua jenis transaksi itu sepintar mirip dengan bunga bank tapi praktik dan ideologinya berbeda. Produk yang paling diminati masyarakat adalah deposit account dan home financing atau pembiayaan rumah. University Bank ini juga digawangi untuk control shariahnya oleh Sheikh Nizam Yaqoubi dan Sheikh Yusuf de Lorenzo. Michigan University Islamic Bank ini beroperasi sejak 2005. Saat ini bank yang 80 persen sahamnya dimiliki oleh Michigan-based University Bank ini sedang mengembangkan diri. Pengelola bank saat ini telah berbicara dengan beberapa eksekutif dari
University
Islamic
Bank of Ann Arbor Meski berlevel community bank, anak usaha dari University Bank of Ann Arbor di Michigan ini dilengkapi fitur perbankan yang canggih. Internet banking, mobile banking dan yang penting kiprahnya memperkenalkan layanan bank Islam di level komunitas di AS.
Internasional dua bank nasional berharap bisa mempelajari bisnis bank Islam lebih jauh. Presiden University Bank Stephen Ranzini menolak menyebut nama bank di AS yang diajak bicara oleh University Islamic Bank. Namun Ranzini menyatakan dalam waktu dekat banknya akan menawarkan layanan residential lending kepada bank lain dan credit union ke level lintas negara.
nasabah Muslim. Beberapa tahun ke depan bank Islam juga bertumbuh. Citigroup juga telah menawarkan produk syariah dan membuka layanan serupa untuk nasabahnya di seluruh dunia. Visa, sebuah jaringan untuk kartu kredit misalnya juga telah bekerjasama dengan beberapa bank terkemuka untuk menawarkan produk yang sesuai syariah. Jawad Ali mengatakan seharusnya lembaga perbankan konvensional bisa mengadopsi
Deutsche Bank memperkirakan total aset di lembaga keuangan syariah global mencapai 1 triliun dolar. Pertumbuhannya masih 15-20 persen per tahun. Beberapa bank internasional telah memiliki juga unit syariah. Hasil publikasi Moody Investor Service memperlihatkan bahwa memang bank Islam pun terpengaruh sedikit terhadap krisis ekonomi global. Namun beberapa lembaga keuangan di AS kukuh tak mau membuka layanan bank I slam. JPMorgan Chase dan Wachovia dan Wells Fargo misalnya. Sedangkan Amal Berry Brow, wakil direktur bank Comerica, bank yang beroperasi di wilayah Dallas mengatakan telah bertemu Ranzini dari University Islamic Bank. ‘’Memang ada beberapa hal yang perlu dikerjakan.’’ Comerica memiliki basis nasabah yang kuat di Detroit, wilayah tempat komunitas Muslim terbesar di AS. n
Saat ini University Islamic Bank telah punya tiga cabang. Namun menurut Stephen Ranzini sebagaimana dibuat dalam Businessnews, mengembangkan bank Islam di AS tetap memiliki tantangan. Yang pertama adalah adanya stereotip dari masyarakat seprofesional apapun bank itu bekerja. Kemudian, dia juga kesulitan mencari sumber daya manusia yang mengerti aturan main bank syariah. Selain itu menurut Ranzini ada aspek legal di mana produk perbankan Islam dianggap tidak sejalan dengan undang-undang perbankan
Krisis Global dan Bank Syariah Bank Islam memang merupakan fenomena umum di dunia. Namun sejumlah bank dan perusahaan penerbit kartu kredit di AS mengeksplorasi untuk masuk ke layanan berbasis nonbunga ini untuk merangkul
praktik bank Islam. Jawad yang menjadi lawyer finansial berbasis di Dubai dan London dan spesialisasi dalam structuring sharia compliant deal mengatakan praktik lembaga keuangan syariah berbeda dari konvensional. ’’Dalam lembaga keuangan Islam kita tidak bisa menjual sesuatu sebelum kita memilikinya,’’ Jawad menegaskan bahwa memang tak ada jaminan bahwa bank Islam dapat imun atau aman dari krisis global yang saat ini tengah berjangkit. ’’Kita tidak berbisnis perbankan di planet Mars,’’ kata Afaq Khan, pemimpin Saadiq, unit bank Islam dari Standard Chartered Bank di London. ’’Jika ekonomi secara riil menurun signifikan, bank Islam pun akan terpengaruh,’’ kata dia.
“
Selain adanya stereotip kami kesulitan mencari
SDM
syariah dan juga produk
perbankan syariah belum diakui oleh undang-undang
perbankan di AS.
“
Sharing edisi Februari 2009
31
Pilantrophy Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2009
Solusi Lain dari Krisis,
Penciptaan Ekonomi
Zakat!
Banyak wacana dimunculkan sebagai solusi dari krisis global sekarang ini. Namun sebenarnya ada satu alternatif solusi yang selama ini mungkin terlupakan, yaitu ekonomi zakat.
R
Realisasi pengumpulan dana zakat di Tanah Air sejak dulu hingga kini masih dianggap tidak maksimal. Ibarat pepatah, masih jauh panggang daripada api. Padahal, potensi dana zakat kita sebagai negara Muslim terbesar di dunia sangat besar. Seperti kata Prof. Dr. Didin Hafidhuddin, MSc- Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) beberapa waktu lalu, bahwa total potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp 20 Triliun per tahunnya,
32
Sharing edisi Februari 2009
namun realisasi dana zakat yang terkumpul baru sekitar Rp 800 miliar saja atau di bawah 5%. Artinya, dengan potensi yang ibarat sebesar gunung itu, namun nyatanya kita baru beroleh sebesar bukit saja. Minimnya realisasi pengumpulan zakat, dibanding potensinya, menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)Dr. Mustafa Edwin Nasution, karena selama ini zakat tidak dipandang sebagai suatu sendi utama di dalam pembangunan ekonomi negara. Akibatnya, kegiatan pengumpulan dan
pengelolaan zakat selama ini tidak terkoordinasi secara maksimal. Karena itu, lanjut Edwin, pihakpihaknya yang terkait dengan pengumpulan dan pengelolaan zakat, termasuk pemerintah, harus segera merubah paradigma di atas. Zakat harus dapat dijadikan sebagai sendi utama ekonomi kita. Nah, salah satu langkah awal guna mewujudkan zakat sebagai sendi utama pembangunan ekonomi negara kita adalah peluncuran zakat outlook yang dilakukan Circle of Information and Development (CID)-Dompet
Dhuafa bekerjasama dengan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mereka baru-baru ini merilis Laporan Proyektif bertajuk “Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2009 di Gedung Graha Niaga, Jakarta. Acara yang dikemas dalam bentuk seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta yang mewakili berbagai instansi, lembaga dan organisasi yang terkait dengan pengembangan zakat di Tanah Air.
Pilantrophy Ekonomi Zakat
Lebih lanjut Edwin menegaskan peranan zakat yang sangat penting dalam konteks pembangunan bangsa. Institusi zakat memiliki berbagai implikasi ekonomi penting, baik di tingkat mikro maupun makro. “Di tingkat mikro, zakat memiliki implikasi ekonomi terhadap perilaku konsumsi dan tabungan individu, serta perilaku produksi dan investasi perusaan tanpa berpengaruh negatif pada insentif bekerja. Sedangkan di tingkat makro, zakat memiliki implikasi ekonomi terhadap efisiensi alokatif, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, stabilitas makro ekonomi, distribusi pendapatan, pengentasan kemiskinan dan jaring pengaman sosial,” papar Edwin sambil menambahkan, kalau ekonomi zakat ini bisa berjalan dengan baik dan optimal di Tanah Air, maka kita tak perlu merasa khawatir dengan adanya ancaman krisis global. Karena zakat ini menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi nasional secara kesuluruhan, sehingga kita akan sanggup dalam mengantisipasi berbagai ancaman krisis. Karena sangat strategisnya kedudukan zakat dalam pengembangan ekonomi di atas, maka gagasan penting yang dibutuhkan sekarang menurut Edwin adalah, bahwa zakat seharusnya dapat memberikan konstribusi besar dalam pembangunan ini jika dikelola dengan baik.
Arsitektur Zakat dan Cetak Biru Zakat 2025
Yusuf Wibisono-Wakil Direktur PEBS FE UI, yang menjadi Team Leader IZDR 2009, saat mendampingi Edwin menambahkan, IZDR 2009 ini menawarkan gagasan Arsitektur Zakat Indonesia sebagai bentuk pengaturan kelembagaan (institutional arrangement) dengan fitur utama pemisahan fungsi regulator dan operator. Hal ini terkait dengan
rencana amandemen UU No. 38/1999 sebagai dasar regulasi dan kerangka institusional perzakatan nasional. “Laporan ini juga menawarkan gagasan reposisi zakat dalam sistem fiskal nasional, bagaimana relasi zakat dengan negara, bagaimana mendekatkan potensi dan relasi zakat dalam konteks kekinian Indonesia,” jelas Yusuf. Untuk kinerja pengelolaan zakat yang baik, IZDR 2009 menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas organisasi pengelola zakat untuk meraih kepercayaan publik. Beberapa langkah yang direkomendasikan IZDR 2009 untuk mendekatkan potensi dan realisasi zakat, yaitu: (i) mengokohkan kerangka regulasi zakat; (ii) penguatan kelembagaan pengelolaan zakat; (iii) meningkatkan dukungan, kesadaran, dan kepercayaan publik kepada institusi pengelola zakat; (iv) koordinasi dan sinergi zakat dengan program pembangunan; dan (v) revitalisai BAZ-LAZ. Laporan ini juga menekankan besarnya potensi zakat dalam konteks otonomi daerah dan menggagas pentingnya sinkronisasi zakat di tingkat pusat dan daerah. Dalam jangka pendek menengah, agenda terpenting adalah meningkatkan kredibibilitas zakat , terutama dalam program pengentasan kemiskinan. Upaya meningkatkan efektifitas dan kredibilitas zakat pun harus berfokus pada peningkatan penerimaan dana zakat, baik melalui upaya intensifikasi, maupun ekstensifikasi. peningkatan efektifitas pendayagunaan dana zakat, perbaikan arah regulasi dan kerangka institusional zakat. Keempat, penguatan kapasitas sumber daya manusia dan institusi pengelola zakat.
yang terbagi ke dalam empat tahapan. Pertama, tahap peletakan kerangka institusional dan fondasi pertumbuhan (2009-2011), kedua, tahap penguatan kapasitas SDM dan instritusi pengelola zakat (2011-2015). Ketiga, tahap integrasi zakat dalam sistem fiskal nasional (2015-2020). Serta keempat, tahap integrasi zakat dalam pembangunan nasional (2020-2025). “Cetak biru ini menawarkan gagasan kepada pengambil kebijakan secara lebih sistematis dan terarah, selain menjadi panduan bagi seluruh stakeholders,” jelas Yusuf lagi. Selain Edwin dan Yusuf, dalam zakat outlook ini juga menampilkan para pembicara lain, di antaranya, pakar ekonomi Imam Sugema, Walikota PadangFauzi Bahar, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI-Hilman Rosyad dan beberapa pembicara lainnya. Mereka mengemukakan visi mereka masing-masing dalam pengembangan zakat nasional. n YS
Dan salah satu hal terpenting yang termaktub di dalam IZDR ini adalah Cetak Biru Zakat Indonesia 2025. Dijelaskan Yusuf, kerangka waktu untuk cetak biru zakat ini adalah untuk 16 tahun (2009-2025) Sharing edisi Februari 2009
33
Laporan Utama Jaringan Wirausahawan Dinar-Dirham Nusantara (Jawara)
Dan
Dinar Pun Semakin Bersinar...
Guna merealisasikan penggunaan dinar emas dan dirham perak dalam kegiatan muamalat sehari-hari, sebuah inisiatif kongkrit telah dilakukan, yaitu pembentukan jaringan usaha pengguna dinar emas dan dirham perak. Inikah awal kejayaan koin dinar emas terhadap mata uang fiat di Tanah Air?
D
Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan… Agaknya pepatah klasik di atas cukup pas untuk menggambarkan upaya para pelopor dinar-dirham di Indonesia, yang tak kenal lelah memperluas penggunaan gold dinar dalam transaksi riil. Jaringan Wirausahawan Dinar Dirham Nusantara (Jawara) dideklarasikan di Bandung lewat inisiasi Amirat Indonesia dan Wakala Induk Nusantara (WIN). Deklarasi bertempat di Wakala Sauqi, 10 Januari 2009 lalu. Dengan jaringan usaha dinardirham ini, maka dinar emas dan dirham perak dapat digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi sehari-hari. Menurut Amir Dinar-Dirham IndonesiaZaim Saidi, yang juga Direktur Wakala Induk Nusantara, Jawara dibentuk untuk merespons keinginan pemilik dinar. Telah lama mereka berhasrat dinarnya dapat lebih diberdayakan. ”Mereka para pemilik dinar sering berkata, sekarang kami sudah punya dinar, lalu dinarnya mau diapakan, selain ditabung? Bagaimana kalau kami mau bertransaksi?” jelas Zaim kepada Sharing. Jawara adalah gabungan para usahawan, pedagang, produsen, dan penyedia jasa, yang akan aktif menggunakan dinar emas dan dirham perak sebagai alat pertukaran dalam kegiatan niaga sehari-hari. Jawara ini merupakan jaringan terbuka bagi semua pihak atau inklusif, perorangan maupun institusi, tanpa membeda-bedakan jenis usaha dan jasa sektor riil,
34
Sharing edisi Februari 2009
ras, suku, keyakinan pribadi, maupun wilayah kegiatannya. Ditambahkan Zaim, misi pokok Jawara adalah untuk mengembangkan pengamalan transaksi perdagangan (produk dan jasa) yang berkeadilan seluas mungkin di tengah masyarakat di Tanah Air maupun di kancah internasional. ”Program awal Jawara adalah menghidupkan kembali jalur perniagaan, dalam kegiatan amal nyata transaksi langsung memakai dinar emas dan dirham perak, serta mendirikan pasarpasar terbuka,” jelasnya lagi. Nah, anggota pendiri Jawara sendiri terdiri dari beberapa perusahaan dan perorangan yang bergerak di bidang usaha pengembangan piranti lunak, penerbitan, warnet, fotografi, desain grafis, binatu, jasa konsultasi, rumah produksi, bakery, pelatihan, kebun bunga, gerai pakaian Muslim dan perlengkapan haji, penerjemah, dan lainnya (terlampir adalah daftar anggota pendiri Jawara). Syarat bergabung dengan Jawara mudah. ” Harus sektor riil bukan pada sektor finansial ribawi, dan menerima penggunaan dinar emas dan dirham perak, sebagai alat tukar yang sifatnya suka rela, baik saat menjual maupun membeli suatu barang atau jasa,” jelasnya gamblang. Ketika ditanyakan Sharing bagaimana teknis transaksinya nanti di lapangan, mengingat nilai tukar dinar terhadap rupiah yang sekarang sekitar Rp 1,3 juta, sementara koin dirham yang bisa melayani transaksi dengan nilai kecil, masih sangat terbatas? Zaim mengatakan,
hal itu sudah mereka antisipasi. Untuk koin emas, yang beredar ada yang nilainya ¼ dinar, ½ dinar dan 1 dinar. Jadi nanti, untuk transaksi barang yang kecil-kecil, bisa dilakukan penggabungan, misalnya ¼ dinar untuk 5 unit barang. Sementara itu, pengadaan koin dirham perak juga sedang kita siapkan. Insya Allah, 3 bulan lagi koin dirham perak mudah-mudahan sudah bisa tersedia,” jelas Zaim optimistis. Dinar emas dan dirham perak yang digunakan dalam setiap transaksi kegiatan di Jawara adalah dinar emas dan dirham perak yang mengikuti standar WITO (World Islamic Trading
Organization), dicetak di Indonesia di bawah otorisasi Amirat Indonesia, dan diedarkan melalui jaringan wakala yang berada dalam koordinasi Wakala Induk Nusantara. Selain digunakan dalam transaksi langsung, dinar emas dan dirham perak juga akan digunakan dalam kontrak usaha yang sesuai dengan amal dan syariah dalam bermuamalat, yaitu qirad dan syirkat. Didukung Fasilitas m-Badar Zaim lalu menambahkan, untuk mempermudah transaksi antara para pengguna dinar, bersamaan dengan pembentukan Jawara ini dihadirkan pula m-Badar (Pembayaran Barter Sukarela Dinar Dirham Elektronik), yang telah bisa diakses via ponsel di http://m.wakalanusantara. com. Pada tahap awal m-Badar disediakan sebagai layanan informasi nilai tukar dinar emas dan dirham perak yang dapat diakses secara langsung dari Ponsel pribadi dari semua operator telepon seluler yang beroperasi di Indonesia. Fasilitas m-Badar
Belanja menggunakan dinar
merupakan alat bantu transaksi antarpengguna Dinar Dirham, baik dalam transaksi personal maupun pembayaran jasa dan perdagangan korporat. Sistem pembayaran elektronik yang di-back up 100% dengan koin Dinar Emas dan Dirham Perak dalam bentuk fisik ini, juga akan terkoneksi dengan e-Dinar (http://www.e-dinar. com), penyedia sistem pembayaran Dinar Dirham elektronik internasional, yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Dengan demikian pengguna dinar emas dan dirham perak di Indonesia akan terkoneksi dengan pengguna dinar emas dan dirham perak di seluruh dunia. “Dengan m-Badar dan e-Dinar transaksi dinar dan dirham tidak selalu harus dilakukan secara fisik, hingga kerepotan yang mungkin timbul dalam berbagai situasi dapat teratasi,� jelas Zaim menutup pembicaraan. n YS
Zaim Saidi
Daftar Anggota Pendiri JAWARA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Suteki, Penyedia Piranti Lunak, Bandung. PICAS, Fotografi dan Desain Grafis, Bandung. CV Semesta Hadi Racana, Jasa dan Perdagangan, Bandung. Wayang Ombak, Travel Services, Bandung. CD Farm, Kebun Bunga, Pangalengan. PIRAC, Lembaga Pengembangan Masyarakat, Jakarta. Retto Wasabi, Production House, Jakarta. Koeboes.Ent., Production House, Jakarta. Kurnia Ilahi, Toko Perlengkapan Haji dan Muslim Wear, Jakarta. Fathir Collection, Gerai Pakaian serta Jasa Katering, Jakarta. Tabung Wakaf Indonesia (TWI), Jakarta. Mi Ayam Sari Indah, Jakarta. VSAT, Mobile Service Provider, Jakarta. Najwa Grafis, Desain Web dan Grafis, Jakarta. Edutoys, Distributor Mainan Edukatif, Jakarta. Klinik Herbal Insani, Depok. Penerbit Pustaka Adina, Depok. Fariq Razi Muchsun, Penerjemah, Cimanggis, Depok. Salsabila Bakery, Pamulang. Nurhasan, Penerjemah, Pamulang. Apel Tour and Travel Bureau, Tangerang. Gita Benara, Laundry, Jakarta, Jogya, Semarang dan Solo. Lintas Natura, Jasa Oven Kayu, Jogyakarta. Delokomotif, Penerbit Buku, Jogyakarta. Martha Sell, Seluller Phone, Jogyakarta. INNOVEC, Training Provider, Jogyakarta. MELANCONG, Biro Wisata, Jogyakarta. PERAHU, Penerbit Buku, Jogyakarta Warnet Heva, Parakan, Temanggung. Diagram, Konsultan Perencanaan dan Pembangunan, Medan. Sharing edisi Februari 2009
35
Laporan Utama
MES Siapkan
Road Map Ekonomi Syariah
P
Dalam dua atau tiga bulan ke depan, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) akan memiliki road map pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama Pengurus Pusat (PP) MES 2009-2011, Sharing mewawancarai dua tokoh organisasi masyarakat di bidang ekonomi syariah terbesar di Indonesia ini. Mereka adalah Dr. Muliaman D. Hadad sang Ketua Umum dan Farouk Abdullah Alwyni, MA, MBA, Ketua Departemen Hubungan Internasional.
Dr. Muliaman D. Hadad:
”Saya Melihat Energinya
P
Pengurus Pusat MES telah menentukan prioritas program kerja untuk 2009. ”Pemberdayaan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS), membangun edukasi secara keseluruhan, hubungan antarlembaga, dan menyelesaikan road map”, ujar Ketua Umum MES Muliaman Hadad kepada Sharing di sela-sela rakernas. Berikut wawancara Sharing dengan Muliaman yang juga menjabat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) ini. Dalam rakernas terungkap MES akan membuat road map ekonomi syariah, bagaimana itu? Jadi akan dibentuk tim kecil, akan diminta masukan dari berbagai pihak, karena kan, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Harus di-linkkan dengan apa yang sudah ada. Sehingga road map itu bisa jalan.
Rakernas diadakan di Auditorium Plaza Bank Mandiri, Jakarta, 24 Januari 2009. Dalam rakernas yang belangsung dari pagi hingga sore tersebut terungkap banyak keinginan dan program diajukan.
Begitu Kuat di Dalam MES”
Jadi usulan-usulan tadi harus dibahas lebih lanjut, musyawarah dengan banyak pihak, pelaku bisnis, pemerintah, majelis ulama. Memang saya melihat energinya begitu kuat di dalam MES ini. Banyak pakar di sini dari berbagai latar belakang. Energi kuat ini harus diarahkan pada koridorkoridornya. Mudah-mudahan dalam dua tiga bulan ke depan sudah ada hasilnya. Bagaimana dengan program kerja? Ya, akan ada program kerja. Ini kan luas, banyak sekali, keinginan yang sangat kuat untuk memberdayakan LKMS sampai kepada kaderisasi. Minat untuk mempelajari ekonomi syariah di berbagai universitas. Sudah lebih dari 100 perguruan tinggi (PT) ingin punya akses terhadap sumber pembelajaran, kurikulum ekonomi syariah.
Sekarang katanya masih ada 50 PT yang juga ingin punya akses. Tentu ini kewajiban kita untuk membuat bahan-bahannya, misalnya perpustakaan, website, dan sebagainya. Juga ada keinginan kuat untuk membangun kurikulum, apa sih ekonomi syariah itu? Sumber daya manusianya (SDM) seperti apa? Saya sendiri tidak belajar ekonomi syariah secara formal. Saya lulus FEUI lalu Harvard, lalu ke Monash, tidak pernah terkait dengan pelajaran ekonomi syariah. Tapi sekarang dirasakan perlu untuk mereka yang ingin memahami betul. Makanya kurikulum itu perlu dan ada departemen di kami yang ingin membuat kurikulum. Begitu banyak PR-nya MES ya Pak? Saya takut terlalu banyak
pekerjaan yang harus di-handle. Terlalu banyak keinginan, oleh karenanya harus dirapihkan semua ini sehingga tidak bertumpuk satu sama lain, bertumpuk di satu periode, kami harus punya prioritas. Apa yang diprioritaskan untuk 2009? Memberdayakan LKMS, membangun edukasi secara keseluruhan, hubungan atarlembaga, dan juga menyelesaikan road map. Tentu itu semua butuh dana, dari mana itu? Ya harus dipikirkan darimana Dari BI? Tidak ada, ha ha ha. Tentu saja harus dari sponsor, biasanya kami buat income generating activity. n
”Saya takut terlau banyak pekerjaan yang harus di-handle, terlalu banyak keinginan. Oleh karenanya harus dirapihkan semua ini sehingga tidak bertumpuk satu sama lain, tidak bertumbuk di satu periode, kami harus punya prioritas”, terang Muliaman.
36
Sharing edisi Februari 2009
K
Kepengurusan Pusat MES yang baru memiliki Departemen Hubungan Internasional. Diketuai oleh Farouk Abdullah Alwyni, MA, MBA, Direktur Hubungan Internasional dan Sumber Daya Perusahaan PT Al Ijarah Indonesia Finance. Di dalamnya ada beberapa praktisi perbankan syariah seperti Astrid Dharmawan, Kepala Cabang Ladies Branch Bank DKI Syariah. Cara pandang baru ditawarkan oleh Farouk untuk pengembangan MES dan ekonomi syariah di masa depan.”Untuk MES, saya pikir kita membuat kerjasama dalam kerangka membuka jaringan, dengan kelompok bisnis di luar negeri atau kelompok intelektual”, ujar Farouk kepada Sharing di sela-sela rakernas kemarin.
Moslem business groups yang ada di Amerika Serikat atau Timur Tengah misalnya juga akan kami dekati. Berikut penuturan orang yang ditunjuk Boubyan Bank, Kuwait, salah satu pemegang saham ALIF untuk menjadi direktur perusahaan pembiayaan syariah terbesar di Indonesia ini. Selamat, tampaknya Anda orang yang tepat untuk Departemen Hubungan Internasional. Apa yang akan Anda lakukan? Ya, saya memang lama, delapan tahun di luar negeri terutama di Timur Tengah. Baru kembali ke Indonesia pada 2007. Untuk bermain di kancah internasional kita harus bikin modelnya bagaimana, harus ada kendaraannya, kan MES bukan lembaga bisnis. Maksudnya? Apa perlu lembaga seperti ALIF? Bisa saja, macam-macam misalnya Bank Mandiri. Dia
perlu partner strategis, kami (ALIF—red) bisa. Yang penting lembaga bisnis yang jalan. Tapi khusus untuk MES saya pikir kita ini membuat kerjasama dalam kerangka membuka jaringan, dengan kelompok bisnis di luar negeri atau kelompok intelektual. Kan ekonomi syariah ini dua elemen, intelektual dan bisnis. Kami ingin mempelajari banyak kelompok itu, moslem business groups yang ada di Amerika Serikat atau Timur Tengah misalnya juga akan kami dekati. Bagaimana caranya membuka hubungan itu? Gampang saja, itu bisa dilakukan, yang penting kita harus merapihkan, katakanlah company profile, web site. Makanya kita harus bisa memperkenalkan MES di mata internasional. Salah satu program hubungan internasional adalah web site dan company profile. Setelah itu kami mau membuka chapter di Saudi Arabia, Inggris dan AS. Setelah itu kami mau mengidentifikasi kerjasama yang bisa dilakukan.
Farouk Abdullah Alwyni:
“Kita Harus Bisa Memperkenalkan di
MES
Mata Internasional”
Baik, sebenarnya apakah internasional masih tertarik investasi syariah di Indonesia? Ketertarikan itu ada, tapi kita ini di Indonesia harus dealing dengan isu birokrasi, pajak, undang-undang, high cost economy. Ketertarikan itu ada, buktinya dibentuk ALIF di sini. Saya sendiri dulu sempat memprakarsai pembentukan bank Islam dengan Panin Group. Tapi banyak pekerjaan rumah, terutama situasi yang belum kondusif saat itu. Anda optimis dengan MES? Ya mudah-mudahan. Di dalam negeri kita harus bisa mengcreated business environment yang baik. MES harus bisa mejadi pressure groups ke sana. Keluar, MES menjadi fasilitator untuk investor yang tertarik ke sini. n Sharing edisi Februari 2009
37
Laporan Utama
Dari Bandung Meninju Kapitalisme Ekonomi syariah di Kota Bandung mulai bergairah. Sebuah seminar international digelar Unisba di awal tahun ini. Lagi-lagi untuk membuktikan kebobrokan kapitalisme.
U
Universitas Islam Bandung mengadakan The Unisba International Conference on Islamic Economics and Finance (Unicief) bertema “Islamic Financial System Answer the Global Financial Crisis”, hotel Panghegar, Bandung, 5 Januari 2009. Dari kota yang disebut Paris van Java, kelemahan mendasar sistem ekonomi kapitalis kembali ditegaskan. Dari empat pembicara seminar, semuanya sepakat, penggunaan uang kartal sebagai alat tukar dalam ekonomi kapitalis adalah salah satu sumber rentannya negara yang menganut kapitalisme terhadap krisis keuangan. Seperti yang melanda dunia, termasuk
Di sini, instrumen ini diterbitkan menggunakan beberapa kontrak perniagaan,” jelas Abdul Ghafar. Selain itu, dengan model ekonomi seperti ini, instrumen keuangan menjadi memiliki risiko yang lebih rendah dibanding konvensional.
Pembagian Risiko dalam Ekonomi Islam Berkaitan dengan risiko bisnis, ekonomi syariah membagi risiko usaha antara para pihak yang berbisnis. Prof. Dr. Syed Othman al Habshi. Chief Academic Officer & Dean International Centre for Education, International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF), Jakarta mengatakan pembagian risiko dalam mekanisme profit and loss sharing (PLS) mendistribusikan
Uang sejatinya adalah miliknya alam, milik bersama ketika masih berada di sungai. “Baru menjadi milik kita ketika kita menggayungnya,” ujar Karim. Nah, dalam kasus krisis keuangan global yang dimulai dari Amerika Serikat (AS), Karim menjelaskan, “Ketidakstabilan uang dalam sistem keuangan global, seolah-olah airnya ada banyak, padahal tidak. AS pandai menciptakan fatamorgana air di sungai”. Transaksi derivatif yang memperdagangkan uang itulah yang disebut Karim sebagai fatamorgana. Seolah-olah uangnya banyak, padahal tidak. Seminar ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari kalangan civitas akademika Unisba dan umum. Fakultas Syariah Unisba,
global
“Ketidakstabilan uang dalam sistem keuangan , seolah-olah airnya ada banyak, padahal tidak. AS pandai menciptakan fatamorgana air di sungai”.
Indonesia saat ini. Prof. Dr. Abdul Ghafar B. Ismail dari Islamic Economics and Finance Research Group, School of Economics, Universiti Kebangsaan Malaysia memaparkan ekonomi Islam melarang uang sebagai komoditas perdagangan. Sebagai alat tukar, sebagian dari para sarjana dan ulama besar Islam menerimanya. Ketika menjadi komoditas, uang sudah tidak berbasis kegiatan ekonomi riil. Di sinilah titik rentan krisis, ketika uang begitu banyak dijadikan komoditas, apalagi yang sifatnya spekulatif. Sebaliknya, ”Instrumen keuangan Islam menghubungkan kedua sektor, keuangan dan sektor riil.
38
Sharing edisi Februari 2009
risiko kegagalan dan keberhasilan bisnis secara adil. Dalam akad mudharabah misalnya, pemilik modal dan pemilik tenaga masingmasing memiliki risiko yang sesuai dengan apa yang dikeluarkannya untuk satu usaha bersama. Adiwarman Karim, dari Karim Business Consulting (KBC) yang juga menjadi pembicara pada seminar ini, memberi pemahaman filosofis modal dan uang dalam Islam. Merujuk pandangan ulama-ulama terdahulu, Karim mengatakan uang ibaratnya adalah air yang mengalir di dalam sungai. Ketika kita mengambil sebagiannya dengan gayung, air itu menjadi milik kita. Air tersebut bisa dianalogikan sebagai modal.
sebagai penyelenggara berencana mengadakan acara ini secara berkala. Sekretaris Panitia, Yudi Ahmad Faisal, SE., PGDIBF kepada Sharing, “Insyallah event seperti ini akan diadakan rutin, dua atau tiga bulan sekali misalnya”. Yudi menambahkan, saat ini animo ekonomi syariah di kalangan kampus di Kota Bandung terus meningkat. Selain yang telah disebutkan di atas, seminar internasional ini menghadirkan pembicara Suhal Rihal, M.S.c. (kandidat doktor FEP Universiti Kebangsaan Malaysia), dan Dr. Iwan Pontjowinoto (Masyarakat Ekonomi Syariah). n
Asuransi Syariah Mubarakah
Mentereng Di Tengah Krisis
Sekali lagi ekonomi syariah membuktikan keunggulannya dibanding ekonomi konvensional. Di saat banyak perusahaan asuransi konvensional di mancanegara yang kesulitan saat krisis, sebuah perusahaan asuransi syariah lokal di Tanah Air justru menciptakan prestasi fenomenal, dengan kenaikan premi sebesar 574% dibanding tahun sebelumnya!
K
Krisis finansial global yang bersumber dari Amerika ternyata tidak banyak mempengaruhi kinerja perusahaan asuransi syariah di Tanah Air. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Asuransi Syariah Mubarakah (ASM) yang tetap mampu meningkatkan preminya dengan sangat signifikan di 2008 yang baru saja berlalu. ASM mampu membukukan premi sebesar Rp 155 Miliar, atau naik 574% dibanding 2007 dengan premi hanya Rp 23 Miliar. Padahal pada tahun 2006, premi ASM sendiri baru Rp2,1 Miliar. Fenomena mencengangkan di atas terungkap dalam konferensi pers Pemaparan Kinerja ASM 2008, yang dilakukan akhir Januari 2009 lalu di Jakarta. Karena itu, adanya imbas krisis global saat ini, justru dianggap ASM sebagai peluang untuk terus meningkatkannya kinerja mereka. ”Di tengah krisis keuangan global, dunia sedang mencari alternatif solusi atas krisis yang dialami akibat kapitalisme yang sudah bangkrut. Alternatif itu dengan merambah bisnis syariah. Ini ditandai dengan berdirinya institusi syariah di Inggris, Jerman, Hongkong, Kanada, Singapura, dan berbagai negara lainnya,” kata Presiden Direktur PT Asuransi Syariah Mubarakah Salim Al Bakry. Sebagai satu-satunya asuransi syariah yang murni syariah dan sahamnya dimiliki 100 persen modal dalam negeri, ASM menyadari peluang tersebut. Peluang untuk membesarkan
industri asuransi di Tanah Air berlandaskan prinsip syariah. ”Bisnis asuransi, terutama asuransi syariah sebagai salah satu jasa keuangan berpeluang besar memanfaatkan situasi krisis keuangan global saat ini. Karena itu bisnis ini dituntut untuk membuat produk yang taylor made dan terjangkau dengan daya beli masyarakat. Produk itu mengandung unsur saving, protection, transparan, dan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian,” lanjut Salim, sambil menambahkan, pihaknya sangat optimistis, target premi mereka pada 2009 sebesar Rp 1,6 Triliun bisa tercapai. Apalagi dengan fakta premi ASM yang dalam tiga tahun terakhir terus melonjak tinggi. Berdasarkan potensi bisnis asuransi syariah yang cerah di atas, serta kinerja yang telah mereka capai selama ini, maka ASM berani menargetkan diri untuk menjadi asuransi syariah yang terbesar se-Asia Tenggara pada tahun 2010.
Hal itu diungkapkan CEO ASM- Dr. Jafril Khalil. ”Kami berani mencanangkan target tersebut, pertama, karena penduduk Indonesia memiliki umat Muslim terbanyak di dunia, kedua kami optimis pertumbuhan ekonomi yang Insya Allah akan membaik di masa yang akan datang, serta ketetapan hati para pemegang saham Asuransi Syari’ah Mubarakah untuk tidak akan menjual sahamnya kepada pihak asing,” tegas Jafril. Sementara itu, Direktur Marketing ASM, Parmin S. Wijono mengungkapkan, untuk mendukung pencapaian target Rp 1,6 Triliun di atas, tentunya harus disertai dengan beberapa strategi. Salah satunya pada product development, yang dilakukan dengan meluncurkan produk inovatif dengan selalu melakukan evaluasi dan pembaharuan terhadap produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Lalu pada bidang SDM, ASM akan terus merekrut orang-orang yang profesional
dibidang asuransi yang akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan mereka. Selain itu, ASM akan meningkatkan strategi channel distribution, baik itu individual distribution, networking dan aliansi distribusi, corporate distribution, branch distribution dan spesific distribution. ”Serta yang paling penting adalah dengan memberikan strategi pelayanan prima,” tambah Parmin bersemangat. Sementara itu, kinerja selengkapnya dari ASM pada tahun 2008 adalah pertumbuhan dengan asset menjadi Rp 158 Miliar, investasi yang dicapai sebesar Rp 50 Miliar, dan modal yang sudah disetor mencapai Rp 135 Miliar serta risk based capital (RBC) sebesar 296%. Di tahun 2008 ini, target yang telah terealisasi sebesar 184,26% dari target yang telah ditetapkan.
nYS Sharing edisi Februari 2009
39
Opini
Kartu Kredit Syariah:
Kartu Kredit Tanpa Oleh: Barno Sudarwanto*
Bunga
Berbeda dengan kartu kredit konvensional, maka dalam pemberlakukan kartu kredit syariah, maka salah satu batasan yang diatur adalah tidak mendorong pemegang kartu untuk melakukan pengeluaran yang berlebihan (israf).
K
Kegiatan sistem pembayaran dengan alat pembayaran yang berupa kartu telah berkembang di seluruh sektor bisnis. Kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan alat pembayaran dengan menggunakan kartu dalam memenuhi kegiatan ekonomi menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Salah satu alat pembayaran yang berupa kartu tersebut adalah kartu kredit. Bisnis kartu kredit di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah kartu yang beredar saat ini telah mencapai lebih dari
40
Sharing edisi Februari 2009
9,15 juta kartu yang diterbitkan oleh 21 bank dan lembaga pembiayaan. Terdapat lebih dari 177.507 merchant di seluruh Indonesia yang bisa melayani transaksi kartu kredit yang didukung dengan piranti gesek kartu atau electronic data capture (EDC) sebanyak 210.458. Nilai transaksinya pun juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yakni telah mencapai lebih dari Rp 80 Triliun. Bahkan saat ini jenis kartu kredit yang beredar telah ada yang menggunakan sistem syariah. Pada pertengahan tahun lalu Bank Danamon telah menerbitkan kartu kredit syariah. Dan awal tahun ini BNI Syariah juga telah menerbitkan kartu kredit syariah dengan nama Hasanah Card. Memang penerbitan kartu kredit
syariah ini sempat menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Sebagian kalangan beranggapan bahwa bank syariah tidak perlu ikutikutan menerbitkan produk kartu kredit, karena bisnis kartu kredit kurang sejalan dengan prinsip syariah karena akan mendorong masyarakat untuk bersifat konsumtif dan banyak dampak negatif yang ditimbulkannya. Terlepas dari pro kontra yang muncul, yang jelas Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa mengenai kartu kredit syariah. Dasar yang dipakai dalam penerbitan kartu kredit syariah adalah fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.54/DSN-MUI/X/2006 mengenai syariah card. Dalam fatwa tersebut yang dimaksud dengan syariah card
Opini adalah kartu yang berfungsi sebagai Kartu Kredit yang hubungan hukum (berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak berdasarkan prinsip syariah sebagaimana diatur dalam fatwa. Para pihak yang terlibat dalam penggunaan kartu kredit syariah tersebut adalah sama dengan kartu kredit konvensional, yakni penerbit kartu atau bank (mushdir albithaqah), pemegang kartu (hamil al-bithaqah) atau nasabah serta penerima kartu (merchant, tajir atau qabil al-bithaqah). Kartu kredit dapat didefinisikan merupakan alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan atau untuk melakukan penarikan tunai di mana kewajiban pembayaran
yang mendasari penerbitan kartu kredit syariah ini berbeda dengan kartu kredit konvensional. Kalau dalam kartu kredit konvensional nasabah akan dikenakan bunga yang merupakan sumber utama pendapatan, maka dalam kartu kredit syariah nasabah tidak boleh dikenakan instrumen yang berupa bunga.
Akad Kartu Kredit Syariah
Setidaknya terdapat tiga jenis akad dalam kartu kredit syariah, yakni akad kafalah, qard dan ijarah. Dalam akad kafalah, bank sebagai penerbit kartu bertindak sebagai penjamin (kafil) bagi pemegang kartu terhadap merchant atas semua kewajiban bayar (dayn) yang timbul dari transaksi antara pemegang kartu dengan merchant, dan atau penarikan tunai selain bank atau ATM bank Penerbit Kartu. Dengan demikan
nilainya tetap, kecuali untuk merchant fee. Dengan demikian pemegang kartu kredit syariah akan dikenakan annual membership fee atau iuran tahunan atas dasar akad ijarah dan juga akan dikenakan monthly membership fee atau iuran bulanan atas dasar akad kafalah. Iuran bulanan ini nilainya tetap setiap bulan dan nilainya didasarkan atas nilai plafon kartu kredit syariah nasabah yang bersangkutan. Kalau di kartu kredit konvensional tidak ada iuran bulanan, Namun nasabah akan dikenakan bunga atas setiap transaksi yang dilakukan. Misalnya nasabah yang plafonnya Rp 10 Juta dalam kartu kredit syariah nasabah tersebut akan dikenakan iuran bulanan Rp 250 Ribu. Agar kartu kredit syariah ini tetap menarik di mata pemegang
Jika dalam kartu kredit konvensional denda keterlambatan dapat diakui seluruhnya sebagai sumber pendapatan bank, bahkan merupakan sumber pendapatan yang cukup besar, maka dalam kartu kredit syariah jika nasabah dikenakan denda, maka denda tersebut tidak boleh diakui sebagai pendapatan bank, namun harus diberlakukan sebagai dana sosial. pemegang kartu dipenuhi dahulu oleh acquirer atau penerbit. Atas transaksi tersebut maka pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus atau secara angsuran. Mekanisme transaksi yang dilakukan oleh pemegang kartu kredit syariah sama dengan kartu kredit konvensional. Bahkan prasarana yang digunakan untuk menjalankan transaksi kartu kredit syariah ini juga sama dengan kartu kredit konvensional, misalnya mesin EDC, ATM, dan sebagainya. Fitur yang ditawarkan kartu kredit syariah ini juga mirip dengan kartu konvensional. Yang membedakan dalam kartu kredit syariah adalah akad atau perjanjian yang digunakan. Tentunya perjanjian atau akad
dapat dikatakan bahwa merchant bertindak sebagai pihak penerima jaminan dari bank berdasar prinsip kafalah. Atas pemberian kafalah ini, penerbit kartu dapat menerima fee (ujrah) dari pemegang kartu.
kartu maka bank akan memberikan cash rebate atau cash reward sesuai dengan pola transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
Kemudian dalam akad qard bank sebagai penerbit kartu bertindak selaku pemberi pinjaman (muqridh) kepada pemegang kartu (muqtaridh) melalui penarikan tunai dari bank atau ATM bank penerbit kartu. Sedangkan akad yang lainnya adalah akad ijarah di mana penerbit kartu adalah penyedia jasa sistem pembayaran dan pelayanan terhadap pemegang kartu. Atas akad ijarah ini, pemegang kartu dikenakan membership fee. Semua fee yang ditetapkan pada kartu kredit syariah harus dinyatakan jumlahnya pada saat akad aplikasi kartu secara jelas dan
Sehingga jika nasabah menggunakan kartu kredit syariah untuk pembelanjaan, maka bank akan memberikan cash rebate atau cash reward atas dasar pola pembelanjaan dan pembayarannya. Dengan demikian dalam kartu kredit syariah ini tidak ada instrumen bunga. Kalau dalam kartu kredit konvensional, nasabah akan langsung dikenakan bunga yang nilainya 3-4% per bulan atas transaksi yang dilakukannya. Dalam kartu kredit syariah, nasabah dapat melakukan penarikan tunai melalui ATM Sharing edisi Februari 2009
41
Opini dengan akad qard. Karena tidak menggunakan instrument bunga, maka nasabah tidak akan dikenakan bunga, namun dikenakan fee atas pelayanan dan penggunaan fasilitas ATM yang besarnya fee tidak dikaitkan dengan jumlah penarikan. Nasabah yang menarik uang di ATM sebesar Rp 1 Juta, fee yang dikenakan dapat sama dengan yang narik Rp 500 Ribu. Kalau di kartu kredit konvensional, setiap penarikan di ATM akan dikenakan biaya administrasi dan bunga sampai dengan 4% yang dihitung secara harian dari jumlah yang ditarik di ATM. Perbedaan lain dengan kartu kredit konvensional adalah perlakukan pengenaan denda bagi nasabah yang mengalami keterlambatan dalam pembayaran kartu yang jatuh tempo dan atau pemakaian kartu yang melampaui batas limit. Jika dalam kartu kredit konvensional denda keterlambatan dapat diakui seluruhnya sebagai sumber pendapatan bank, bahkan merupakan sumber pendapatan yang cukup besar, maka dalam kartu kredit syariah jika nasabah dikenakan denda, maka denda tersebut tidak boleh diakui sebagai pendapatan bank, namun harus diberlakukan sebagai dana sosial. Bank hanya boleh mengakui biaya penagihan (ta’widh) yang nilainya sesuai dengan kerugian riil yang terjadi akibat penagihan yang dilakukan oleh bank. Misalnya dalam penagihan, bank menghubungi nasabah melalui telepon atau mendatanginya, maka biaya riil yang akibat penagihan ini dapat dibebankan kepada nasabah. Teknik dalam penagihannya pun harus memperhatikan aspek syariah, tidak boleh sama dengan kartu kredit konvensional. Jika dalam kartu kredit konvensional tidak ada pembatasan dalam penggunaannya asal masih di bawah batas plafon, nasabah
42
Sharing edisi Februari 2009
boleh sesuka hati melakukan pembelanjaan termasuk belanja barang yang non halal, seperti minuman keras, dan sebagainya. Maka dalam kartu kredit syariah nasabah tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi yang tidak sesuai syariah. Terus bagaimana bank bisa mengetahui atau mengontrol bahwa pemegang kartu benarbenar melakukan transaksi yang tidak bertentangan dengan syariah, mengingat mesin EDCnya masih jadi satu dengan kartu kredit konvensional.
spending, danaplus, cash adavance maupun extra dana akan selalu ditawarkan kepada nasabah. Jika nasabah tidak hati-hati dalam penggunaan kartu dan mudah terpengaruh dengan program promosi yang ditawarkan maka dapat dipastikan ia akan terlilit oleh beban bunga yang tinggi, yang pada akhirnya kemampuan untuk membayarnya akan menurun. Bahkan jika sampai menunggak angsuran maka dapat dipastikan ia akan ditelepon atau didatangi oleh debt collector.
tahun 2007 nilai NPF kartu kredit telah mencapai 11,85% atau naik sekitar 3% dari tahun sebelumnya.
Memang untuk kartu kredit syariah idealnya kita memiliki global provider syariah serta mempunyai mesin EDC sendiri yang ditempatkan di merchantmerchant, sehingga penggunaan kartu kredit syariah akan benarbenar syariah. Namun mengingat investasi yang sangat tinggi maka untuk saat ini aturan ini akan dituangkan pada saat nasabah mengisi aplikasi kartu kredit syariah, di mana nasabah membuat pernyataan untuk menggunakan kartu kredit untuk transaksi yang diperbolehkan secara syariah.
Untuk menghindari hal tersebut maka dalam kartu kredit syariah Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan kepada pemegang kartu harus menyetor cash collateral atau goodwill investment, minimal sebesar 10% dari limit kartu. Kebijakan ini pada awalnya diterapkan untuk semua jenis kartu. Namun mengingat pertimbangan bisnis dan risiko, maka kewajiban untuk menyetor cash collateral hanya diberlakukan untuk jenis kartu biru atau yang plafonnya lebih rendah.
Minimum pendapatan per bulan calon pemegang kartu paling tidak tiga kali upah minimum regional per bulan. Penetapan ini juga mempunyai tujuan agar masyarakat tidak menjadikan hutang sebagai salah satu sarana utama untuk pembiayaan kebutuhan hidup, selain itu kartu kredit syariah agar lebih difungsikan sebagai alat pembayaran yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dan bukan semata-mata sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan konsumsi.
Sedangkan untuk segmen kartu emas dan platinum dikecualikan dari kewajiban untuk menyetor cash collateral. Hal ini didasari atas fakta bahwa jenis kartu yang tinggi nilai NPL (non performing loan)-nya ada di kartu biru. Kebijakan ini juga untuk mencegah lembaga keuangan syariah terjebak pada kasus yang sama dengan kartu kredit konvensional, yakni nilai NPL-nya yang cenderung tinggi. Sampai akhir
*) Barno Sudarwanto, Praktisi pada Lembaga Keuangan Syariah
Jika nasabah belanja barang yang non halal menggunakan kartu kredit, maka menjadi tanggungan pihak nasabah. Namur untuk merchant yang klasifikasinya jelas-jelas haram maka klasifikasi merchan tersebut akan diblokir.
Cash Collateral
Salah satu batasan yang diatur dalam kartu kredit syariah adalah tidak mendorong pemegang kartu untuk melakukan pengeluaran yang berlebihan (israf). Hal ini tentu saja agak bertentangan dengan bisnis kartu kredit itu sendiri, dimana biasanya penerbit kartu selalu gencar melakukan promosi agar pemegang kartu dapat melakukan pembelanjaan dan pembayarannya secara diangsur (tidak sekaligus), sehingga penerbit kartu akan memperoleh pendapatan yang tinggi dari beban bunga nasabah. Berbagai program promosi melalui merchandising, smart
Dalam rangka mengurangi tingkat kemacetan di kartu kredit syariah, maka lembaga keuangan syariah harus banyak belajar dari kartu kredit konvensional. Misalnya dalam proses aplikasi kartu, maka harus diyakini bahwa calon pemegang kartu harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi tagihan pada waktunya.
Jumlah bank penerbit kartu kredit: 21 Jumlah kartu beredar: 9,15 juta Jumlah Merchant: 177 507
Laporan Utama
Sharing edisi Februari 2009
43
Manajemen Risiko
D
Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) di perbankan syariah memiliki peran penting dan strategis dalam penerapan prinsip syariah di bank syariah. DPS bertanggung jawab untuk memastikan semua produk dan prosedur bank syariah sesuai dengan prinsip syariah. Karena pentingnya peran DPS tersebut, maka dua Undang-undang di Indonesia mencantumkan keharusan adanya DPS tersebut di perusahaan syariah dan lembaga perbankan syariah, yaitu
DPS dan Manajemen Oleh : Agustianto (Sekjen DPP IAEI )
Karena pentingnya peran DPS dalam industri syariah. Dibutuhkan DPS yang lebih dari sekadar ulama atau tokoh masyarakat.
Sharing edisi Februari 2009
Jadi menurutnya risiko terbesar menghadapi sistem
Risiko Bank Syariah Undang-Undang UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Peran DPS Belum Optimal
keuangan global bukanlah kesalahan tentang kemampuan menciptakan laba, tetapi yang lebih penting adalah kehilangan kepercayaan dan kredibiliatas tentang bagaimana operasional kerjanya
Jenis manajemen risiko yang terkait erat dengan peran DPS adalah risiko reputasi yang selanjutnya berdampak pada displaced commercial risk, seperti risiko likuiditas dan risiko lainnya. Jika peran DPS tidak optimal dalam melakukan pegawasan syariah terhadap
Di sinilah, peran DPS perlu dioptimalkan, agar mereka bisa memastikan segala produk dan sistem operasinal bank syariah benar-benar sesuai syariah. The role of syarih Board : to ensure that every transaction complies with Islamic Law, Untuk memastikan setiap transaksi sesuai dengan hukum Islam, anggota DPS harus memahami ilmu ekonomi dan perbankan dan berpengalaman luas di bidang hukum Islam. Dengan demikian kualifikasi menjadi anggota DPS mestilah memahami ilmu ekonomi dan keuangan serta perbankan. Namun, sangat disayangkan,
Menurut hasil penelitian Bank Indonesia (2008) bekerjasama dengan Ernst dan Young yang dibahas dalam seminar akhir tahun 2008 di Bank Indonesian (BI), salah satu masalah utama dalam implementasi manajemen resiko di perbankan syariah adalah peran DPS yang belum optimal.
44
praktik syariah sehingga berakibat pada pelanggaran syariah compliance, maka citra dan kredibilitas bank syariah di mata masyarakat menjadi negatif, sehingga dapat menurunkan kepercayaan masyarakat kepada bank syariah bersangkutan. Hal inilah yang dikatakan oleh Shanin A.Shayan CEO and Board Member of Barakat Foundation, “The biggest risk facing the global Financial System is not a fall in its earning power but most importantly a loss of faith and credibility on how it work�.
Manajemen Risiko
Padahal menurut ketentuannya, Dewan Pengawas Syariah bekerja secara independen dan bebas untuk meninjau dan komentar pada semua kontrak dan transaksi (The Sharia Supervisory Board works independently and is free to review and comment on all contracts and transactions)
Peran Dewan Pengawas Syariah Menurut Dubai Islamic Banking, tugas penting anggota DPS ialah sebagaimana dipaparkan di bawah ini : 1. DPS adalah seorang ahli (pakar) yang menjadi sumber dan rujukan dalam penerapan prinsip-prinsip syariah termasuk sumber rujukan fatwa. 2. DPS mengawasi pengembangan semua produk untuk memastikan tidak adanya fitur yang melanggar syariah 3. DPS menganalisa segala situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tidak didasari fatwa di transaksi perbankan untuk memastikan kepatuhan dan kesesuaiannya kepada syariah. 4. DPS menganalisa segala kontrak dan perjanjian mengenai transaksi-transaksi di bank syariah untuk memastikan kepatuhan kepada syariah. 5. DPS memastikan koreksi pelanggaran dengan segera (jika ada) untuk mematuhi Syariah. Jika ada pelanggaran, anggota DPS harus mengkoreksi penyimpangan itu dengan segera agar disesuaikan dengan prinsip syariah 6. DPS memberikan supervisi untuk program pelatihan syariah bagi staf Bank Islam 7. DPS menyusun sebuah laporan tahunan tentang neraca bank syariah tentang kepatuhannya kepada syariah. Dengan pernyataan ini seorang DPS memastikan kesyariahan laporan keuangan perbankan syariah. 8. DPS melakukan supervisi dalam pengembangan dan penciptaan investasi yang sesuai syariah dan produk pembiayaan yang inovatif.
Untuk menjalankan tugas-tugas tersebut, maka seorang DPS mesti memenuhi kualifikasi tertentu. Artinya, untuk menjadi DPS tidak sembarang orang, sebagaimana terjadi selama ini. DPS tidak cukup hanya mengerti ilmu keuangan dan perbankan sebagaimana juga tidak bisa hanya ulama dan cendekiawan muslim yang tak mengerti operasional perbankan dan ilmu ekonomi keuangan. Dengan demikian, seorang DPS haruslah scholars of high repute with extensive experience in law, economics and banking systems and specialising in law and finance as prescribed by Islamic Sharia make up the DIB’s Fatwa & Sharia Supervision Board. (Dubai Islamic Banking,2008) Seorang DPS seharusnya adalah sarjana (ilmuwan) yang memiliki reputasi tinggi dengan pengalaman luas di bidang hukum, ekonomi dan sistem perbankan dan khusus dalam bidang hukum dan keuangan. Mengacu pada kualifikasi DPS tersebut di atas, maka bank-bank syariah di Indonesia perlu melakukan restrukturisasi, perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik dan mengangkat DPS dari kalangan ilmuwan yang berkompeten. Hal ini mutlak perlu dilakukan agar perannya bisa optimal dan menimbulkan citra positif bagi pengembangan bank syariah di Indonesia Kesalahan bank-bank syariah di Indonesia mengangkat DPS, yakni mengangkat orang yang sangat terkenal di ormas Islam atau terkenal dalam ilmu ke-Islaman (bukan syariah), tetapi tidak berkompeten dalam bidang perbankan dan keuangan syariah. n
�
DPS tidak cukup hanya
mengerti ilmu keuangan dan perbankan sebagaimana juga tidak bisa hanya ulama dan cendekiawan muslim yang tak mengerti operasional perbankan dan
�
masih banyak DPS yang belum memahami ilmu ekonomi keuangan dan perbankan. Selain mereka tidak memahami ilmu tersebut, mereka juga tidak melakukan supervisi dan pemeriksaan akad-akad yang ada di perbankan syariah.
ilmu ekonomi keuangan�.
Sharing edisi Februari 2009
45
Pendidikan Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW)
Mengangkat Potensi Kaum
Perempuan Marginal Kaum perempuan memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis di dalam keluarga maupun masyarakat. Karena apabila mereka bisa diberdayakan dengan optimal, maka hasilnya, keluarga dan masyarakat akan sejahtera. Namun banyak kendala hingga perempuan Indonesia, kurang berdaya, salah satunya karena faktor kemiskinan. Nah, PPSW mencoba memberikan sumbangsihnya lewat berbagai program pendidikan.
K
Kaum perempuan, khususnya yang berada di strata sosial ekonomi terendah dalam masyarakat, adalah pihak yang paling sering termarginalkan dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka yang bertempat tinggal terkonsentrasi di kantungkantung daerah kumuh di perkotaan atau juga di daerahdaerah pedesaan, seringkali mengalami ketidakberdayaan dalam berbagai hal, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, bahkan juga politik. Parahnya, di Tanah Air kondisi itu tersebar di seluruh penjuru. Ini mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Pusat
46
Sharing edisi Februari 2009
Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), sebuah NGO (Non-Governmental Organization) lokal. NGO ini punya basis kerja di enam provinsi. “PPSW peduli untuk bisa mengubah kondisi tersebut menjadi lebih baik,” kata Tri Endang Sulistyowati, Ketua Dewan Pengurus PPSW, yang juga Direktur Eksekutif PPSW Jakarta kepada Sharing di Jakarta bulan lalu. Fokus PPSW adalah kaum perempuan di tataran grass roots atau kalangan melalui pemberdayaan ekonomi dengan wadah koperasi. PPSW didirikan pada September 1986 sebagai badan pelaksana dari Yayasan AnNisa Indonesia. Organisasi ini digagas antara lain oleh A.M. Saefuddin, Adi Sasono dan M. Amin Aziz. Hingga kini sudah sekitar 25 tahun usianya dan tetap kukuh pada fokus awal, pemberdayaan. Tri Endang yang saat diwawancara didampingi oleh Koordinator PPSW Dewi Irmawati menjelaskan bahwa seharusnya kaum perempuan bisa lebih terlibat dalam proses pembangunan. Untuk bangkit dari ketertinggalan, menurut Tri Endang, perempuan di tataran grass root butuh pendampingan.
Kemandirian Ekonomi PPSW membantu kaum perempuan di daerah membentuk kelompok.
“Setelah kelompok itu terbentuk, lalu kami buatkan kegiatan ekonominya, yaitu dalam bentuk koperasi,” papar Tri Endang bersemangat. Koperasi itu wadah perempuan berbagi ilmu, empati dan juga jejaring. Di situ mereka mendapat materi untuk meningkatkan wawasan. Materi yang disampaikan beragam bidang. Output yang diharapkan adalah para perempuan itu memiliki sikap kritis terhadap macam persoalan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu yang menjadi topik penting adalah pengelolaan koperasi yang benar. “Mereka harus tahu bagaimana pembukuan koperasi, bagaimana pengelolaaan keuangan koperasi. Agar koperasi mereka bisa berjalan dengan baik,” jelasnya. Kewirausahaan adalah juga materi yang tak dikesampingkan. ”Kami berikan pelatihan-pelatihan yang mendorong agar mereka yang belum punya usaha, juga bisa punya usaha. Banyak kemudian yang akhirnya merintis membuat usaha, misalnya menjahit, warung kelontong, warung bakso, wartel, warung padang dan lain sebagainya,“ tambah Tri Endang. Nah, setelah para kaum perempuan di lokasi pendampingan itu telah mempunyai usaha, maka PPSW kemudian memberikan pendidikan-pendidikan tentang
Pendidikan bagaimana teknis pengelolaan usaha (manajemen usaha kecil). Antara lain, bagaimana cara memasarkan, bagaimana memberi pelayanan kepada pelanggan, bagaimana pengelolaan keuangan dan sebagainya. Nah, setelah PPSW mulai berhasil memberdayakan para kaum perempuan marginal di atas secara ekonomi melalui koperasi, maka PPSW juga memberikan materi-materi pendidikan yang lain pada sasaran pendampingan mereka itu. ”Misalnya, kami latih mereka soal pendidikan politik. Jadi, bagaimana soal kepemimpinan perempuan. Lalu
”Dan masih banyak lagi materi pendidikan-pendidikan di bidang yang lain, yang juga kita berikan. Karena kami berpendapat, kalau kami ingin memberdayakan kaum perempuan, maka semua aspek harus disentuh,” tambah Tri Endang. Dengan pendampingan intensif, kata Tri Endang, koperasi kaum perempuan binaan itu maju dan mandiri. Anggotanya bahkan memiliki keterampilan teknis. PPSW tak berhenti sampai di sini. ’’Kami bukannya tipikal setelah membentuk komunitas masyarakat yang mandiri, lalu kami lepas.
bagaimana nantinya mereka sebagai pemilih, bisa menjadi pemilih yang kritis. Misalnya, bagaimana menilai partai, apakah program partai tersebut peduli pada kaum perempuan, lalu bagaimana menilai caleg,” ujar Tri Endang.
Tapi kami akan selalu menjadi teman atau mitra yang selalu siap untuk membantu. Karena biasanya persoalan mereka selalu akan ada dan berbeda sesuai perkembangan jaman. Jadi kami selalu siap menjadi teman untuk berkonsultansi,” kata Tri Endang.
Selain itu, PPSW selalu concerned memberikan pendidikanpendidikan mengenai kesehatan pada kaum perempuan yang mereka dampingi itu. Misalnya, bagaimana kesehatan reproduksi, bagaimana menjaga kesehatan keluarga, pengenalan dan pencegahan berbagai jenis penyakit Tak kalah penting, PPSW juga memberikan materi-materi tentang bagaimana mendidik anak (parenting skill), di antaranya, bagaimana berkomunikasi dengan anak, bagaimana memilih pendidikan yang baik buat anak, dan lain sebagainya.
Banyak yang berhasil
Aceh, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Barat. Sebelumnya PPSW juga pernah mendampingi masyarakat di Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yang mengembirakan, tambah Tri Endang, koperasi dan pra-koperasi dampingan PPSW ternyata banyak yang berhasil dalam kiprah dan kinerjanya selama ini. Selain bisa berjalan baik dan mandiri di wilayahnya, koperasi dampingan PPSW sering menang dalam berbagai ajang lomba atau penghargaan koperasi di tingkat daerah masing-masing. n YS
Menurut Tri Endang, sampai saat ini PPSW telah berhasil memberikan pendampingan kepada sekitar 11.000 kaum perempuan yang menjadi anggotanya. Angka 11.000 orang itu tergabung dalam ratusan koperasi dan pra-koperasi yang telah diinisiasi PPSW. Bila melihat dari persebaran lokasi geografis dari basis pendampingannya, data sampai dengan Maret 2008, PPSW telah menyambangi 172 desa, 55 kecamatan, 18 kabupaten/ kota madya di 6 provinsi yakni
Sharing edisi Februari 2009
47
CSR
Pemandirian
Ummat ala Daarut Tauhid Tahun ini, DPU-DT menargetkan minimal 3000 anggota MiSykat diberdayakan dan 250 peternak kecil ditingkatkan kesejahteraannya.
menyalurkannya kepada yang membutuhkan (dhuafa). Seiring waktu, LAZ ini mulai mengembangkan program pemberdayaan ummat berbasis mustahik dan muzakki yang selama ini berhubungan dengannya.
S
48
Sharing edisi Februari 2009
Satu sore menjelang tutup kantor, seorang laki-laki datang ke kantor Dana Peduli Ummat Daarut Tauhid (DPU-DT) di kawasan Geger Kalong Girang, Kota Bandung. Si bapak bermaksud meminjam uang ke DPU DT untuk mengembangkan usaha rumahannya membuat kripik singkong.
sederet program pemberdayaan masyarakat yang oleh DPUDT diistilahkan, pemandirian ummat. “Visinya adalah pemandirian sasaran program (kaum dhuafa) dari yang asalnya mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat)”, terang Manajer Biro Pemberdayaan DPU-DT Dede Mulyawan kepada Sharing di kantornya, Januari lalu.
Tiap hari, baik mustahik maupun muzakki berdatangan ke kantor pusat DPU-DT di lingkungan kompleks pesantren Daarut Tauhid bergantian. Bagi mustahik, DPU-DT memang sudah menjadi pilihan mencari modal pengembangan usaha di seputaran Bandung. Tidak heran, DPU-DT memang memiliki
Pusat Kemandirian Ummat Sejak 2000, Lembaga Amil Zakat (LAZ) ini telah beroperasi. Seperti kebanyakan LAZ di awal beroperasinya, kegiatannya masih sekadar mengumpulkan dana ZakatInfak-Shadaqah (ZIS) dan
Khusus kemandirian, DPUDT memiliki Microfinance Berbasis Masyarakat (MiSykat) dan Desa Ternak Mandiri (DTM) di bawah payung Pusat Kemandirian Ummat (PKU). Jika dua program ini sifatnya formal, DPU-DT memiliki program non formal dalam Pelatihan Kemandirian (peka) yang sifatnya non formal. Contoh kegiatan Peka, jelas Dede adalah pelatihan baby sitters mitra ibu. Pesertanya adalah mereka yang terkategorikan dhuafa, perempuan usia 17-35 tahun. Mereka dididik dan dilatih life skill, diniyah, penguatan karakter di DPU-DT selama dua bulan kemudian magang dan disalurkan kepada pengguna jasa dalam pantauan dan binaan DPU-DT. Pada 14 Desember lalu, DPUDT mewisuda 43 baby sitters angkatan ke-VIII. Program yang telah melahirkan ratusan baby sitters bersertifikat ini
CSR merupakan kerjasama antara DPU DT Bandung dengan Muslimah Center DT dan Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI) Regional I Jayagiri yang telah berlangsung dari 2005 hingga sekarang.
anggota”. Terang Dede. Darimana pendanaan MiSykat? Muzakki dapat langsung mendonasikan sebagian rezekinya khusus untuk program MiSykat. Muzakki bisa mendanai satu majelis MiSykat rata-rata Rp100 Juta.
Pemberdayaan Berbasis Majelis
Oleh MiSykat, dana tersebut diputar dalam usaha seperti warung sembako, bengkel, pabrik krupuk, gorengan, tas,
Selama 2008, dana bergulir
akhirnya diharapkan peternak bisa memiliki pendapatan yang tetap dan bertambah setiap tahunnya seiring dengan penambahan jumlah hewan yang dikelolanya. Yang mendapatkan bantuan program DTM untuk satu wilayah sasaran program (desa ternak) adalah sebanyak 1015 peternak. “Di jawa Barat, sudah dikembangkan lima
“Mustahik peternak diberi kesempatan untuk memelihara / menggemukkan minimal 10 ekor domba selama empat bulan. Sehingga setiap empat bulan sekali, mereka akan mendapat tambahan penghasilan dari usaha peternakan tersebut”. yang sudah disalurkan kepada anggota MiSykat sebesar Rp 449.250 Juta. Akumulasi dana yang disalurkan dari 2003 sampai 2008 sebesar Rp 2,5 Miliar. MiSykat menyasar mustahik zakat di seluruh Indonesia. Saat ini memang baru beberapa daerah terjangkau program ini.Di Jawa Barat, Kota/ Kabupaten. Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bogor, Kota/ Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis. Wilayah lainnya adalah DKI Jakarta, Kota Semarang, DI Yogyakarta, dan Palembang. “Secara keseluruhan program MiSykat dapat berjalan maksimal di seluruh wilayah tersebut”, terang Dede. Untuk mendapatkan bantuan dari program ini, seorang mustahik harus mendaftar terlebih dahulu sebagai anggota MiSykat. MiSykat dalam praktiknya berbentuk majelis atau kelompok terdiri dari lima anggota. Kemudian, lima kelompok tadi digabung menjadi satu majelis. “Gabungan dari majelismajelis inilah yang dinamakan MiSykat. Merka didampingi seminggu sekali oleh lembaga MiSykat. Diberi keterampilan, modal bergulir, pengembangan usaha sampai ia bisa mandiri. Prosesnya maksimal tiga tahun. Modal bergulir menjadi milik
pakaian sulam pita, peci rajut, pot bunga, kripik buah, kripik ceker, dan sebagainya. Salah satu majelis MiSykat yang baru dimandirikan di Kota Bandung adalah Al-Hidayah Antapani pada Desember 2008. Majelis ini menerima hibah dana bergulir sebesar Rp4,5 Juta. Sejak dibentuk pada April 2006, majelis yang beranggotakan sembilan orang itu, dianggap mampu mengelola keuangan majelis dan kegiatan dampingan per pekannya sebagai syarat pemandirian majelis. Ternak Gemuk, Masyarakat pun Mandiri Masih di bawah PKU, DPUDT menjalankan program Desa Ternak Mandiri (DTM). Lewat program ini, mustahik peternak diberi kesempatan untuk memelihara/ menggemukkan minimal 10 ekor domba selama empat bulan. Sehingga setiap empat bulan sekali, mereka akan mendapat tambahan penghasilan dari usaha peternakan tersebut. Tentu saja, sasarannya adalah adalah keluarga peternak kecil di pedesaan. Keuntungan bagi peternak adalah sebesar 70% dari keuntungan bersih penjualan hewan ternak tersebut. Sebesar 30% digunakan untuk opersional program termasuk pembuatan kandang. Pada
wilayah program DTM dan tiap tiap cabang DPU (9 cabang) minimal satu wilayah DTM”, jelas Dede. Dana yang digulirkan untuk satu wilayah DTM adalah sebanyak Rp 100 Juta. Dana ini akan digunakan untuk program penggemukan ternak domba, layanan pengobatan kesehatan dan pendampingan yang meliputi pembinaan rutin, pelatihan keterampilan dan pelatihan kewirausahaan. Total, menurut Dede, kurang lebih telah tersalurkan Rp1,5 Miliar untuk program ini pada 2008. n IA Tahap Menjadi Peserta MiSykat Sebelum menjadi anggota MiSykat, mustahik/warga harus mengikuti tahapan rekruitmen calon anggota yang dilaksanakan oleh pengurus MiSykat. Tahap I - Survey wilayah (wilayah tempat tinggal warga di survey oleh pengurus) - Izin dan sosialisasi program ke pemerintah setempat, DKM atau tokoh masyarakat Tahap II - Sosialisasi program ke calon anggota - Mengisi formulir pendaftaran Tahap III - Survey dan wawancara calon anggota - Rapat komite - Pengumuman - Pembentukan majelis
Sharing edisi Februari 2009
49
Telaah
Kisah dan
Sukses
Bencana Enron Mochammad Fathoni, pengamat dan pelaku bisnis syariah
M
Masih ingat dengan skandal Enron atau Enron Gate? Sebuah perusahaan energi no.7 di AS dengan kinerja keuangan yang memukau di tahun 2000 dalam
50
Sharing edisi Februari 2009
waktu singkat harus menelan pil yang teramat pahit, yakni dinyatakan bangkrut oleh otoritas pasar modal AS pada tahun 2001. Kisah Enron adalah satu dari
Telaah sekian banyak kisah ketenaran dan kehancuran yang mewarnai perusahaan-perusahaan di AS maupun di dunia. Pertanyaannya kemudian, apa yang salah dari perusahaan ini sehingga menjadi skandal yang luar biasa menggemparkan? Sebagai gambaran, pada tahun 2000 Enron dinobatkan sebagai ’perusahaan AS paling inovatif’. Hal ini terjadi selama 6 tahun berturut-turut menurut versi majalah Fortune. Bahkan, Enron pun berhasil membukukan rekor pendapatan hingga 100 miliar dolar AS. Prestasi ini pun mengantarkan saham-saham enron mencapai puncak harga tertinggi, sekitar $90 perlembar.
Gambaran tentang enron pun identik dengan kemasyuran dan kedigdayaan Amerika. Akan tetapi, seperti peribahasa yang kita kenal, ”sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga”, Enron pun kena batunya. Kabar buruk satu-persatu mendatangi Enron.
Berikutnya, Oktober 2001, US Securities and Exchange Comission Rules (SEC Rules) selaku otoritas pengawas perusahaan publik di AS (Di Indonesia disebut BAPEPAM) mereview laporan keuangan Enron untuk memeriksa gelagat ketidakberesan.
Tak ayal, kejujuran Enron pun menodai kidung suci kejayaan ekonomi AS. Pengakuan ’dosa’ ini merontokkan harga saham Enron dari $90 menjadi 26 sen per lembar pada awal Desember 2001. Enron kemudian dinyatakan bangkrut oleh otoritas pasar modal AS.
Kabar tak sedap pertama, Mei 2001, berasal dari pengunduran diri secara resmi Clifford Baxter, wakil komisaris Enron. Beliau tidak tahan melihat bisnis kerja Enron yang dianggap telah melanggar etika.
Dengan review tersebut, mau tidak mau Enron harus jujur kepada publik bahwa mereka telah melakukan kebohongan publik dengan tidak melaporkan kerugian sebesar US$ 600 Juta dolar AS dan penyusutan aset senilai US$ 1,2 Triliun. Tak kalah seru, Enron mengaku selalu melebih-lebihkan laba bersih mereka dalam tujuh tahun terakhir.
Tak kalah miris dari berita rontoknya harga saham Enron adalah nasib Clifford Baxter, mantan wakil komisaris Enron. Meskipun dianggap sebagai pahlawan publik dalam kasus Enron, beliau mengakhiri hidupnya dengan menembak kepala sendiri di dalam mobil Mercedez tepat di depan rumah mewahnya di Houston. n
Selanjutnya, pada September 2001, pemerintah AS mulai mencium ketidakberesan pada laporan keuangan Enron.
Analisis Kasus Enron Dalam Tinjauan Praktik Bisnis Syariah Jika kita lihat dalam perspektif syariah, ada tiga aspek yang menjadi sebab kehancuran Enron. Pertama, praktik suap dan kolusi. Cara Enron melakukan suap atau sogokan boleh dikatakan halus, yaitu dengan menyuap Arthur Andersen, salah satu perusahaan akuntan publik terkenal pemeriksa pembukuannya.
Enron, menjadi kendaraan bisnis gelap Enron dengan membuka partnership atau kerjasama kemitraan dengan nama “special purpose partnership”.
Selain Andersen, Enron juga menyuap anggota kongres dan pejabat pemerintahan dengan menggunakan mekanisme penyumbang kampanye partai, baik kepada partai republik maupun demokrat. Pada tahun 1989 Enron pernah menyumbang sebesar 5,7 juta dolar AS dan sebagian besar disumbangkan ke partai Republik.
Enron pun memanfaatkan hukum ini dengan cara menduplikasi dirinya menjadi mitra dengan komposisi modal 97:3. Modal partner (anak perusahaan bayangan) yang 3 persen berasal dari saham Enron induk yang ‘dipinjamkan’. Dengan kata lain, Enron membuat duplikasi dirinya menjadi Enron 1, Enron 2 dst dan menyebut duplikasinya sebagai mitra.
Strategi lain, Enron juga menyusupkan orangorangnya dalam pemerintahan, seperti Kenneth Lay, CEO Enron menjadi penasihat wakil presiden AS Dick Cheney dalam hal reformasi kebijakan energi. Tentu saja, kesempatan ini juga digunakan untuk memperjuangkan kepentingan Enron.
Namun, Enron tidak pernah mengungkapkan operasi dari berbagai kemitraan tersebut dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan Security Exchange Commission (SEC). Parahnya lagi, Enron memindahkan utang sebesar 690 juta dolar AS yang ditimbulkan induk perusahaan ke mitramitra duplikatnya.
Aspek kedua, menggunakan kebohongan baru untuk menutupi kebohongan lama. Vinson dan Eikins, kantor hukum yang menjadi penasihat
Berdasarkan hukum perusahaan di AS, jika partner dagang menyertakan modal minimal 3% dari modal keseluruhan, maka neraca mitra ini tidak perlu dikonsolidasi dengan neraca dari induk perusahaan. Tetapi, kemitraan ini harus dijabarkan secara terbuka dalam laporan akhir tahunan dari induk perusahaan.
Cara inilah yang membuat laporan keuangan Enron menjadi sangat mengesankan selama 6
tahun berturut-turut. Ini pula yang mengantarkan harga saham Enron meroket hingga $ 90 pada Februari 2001. Apa yang dilakukan Enron ini sama halnya dengan memindahkan aib yang diderita salah satu anak kembar kepada saudara kembarnya (Perumpamaan ini mengingatkan saya akan film ‘The Man in The Iron Mask’ yang diperankan ganda oleh aktor Leonardo Di Caprio). Aspek ketiga, kebaikan pada akhirnya akan menang melawan kejahatan. Layaknya sebuah filosofi dan ajaran hidup, setiap manusia akan mendapatkan balasan atas perbuatan yang telah dilakukannya. Jika tidak di dunia, balasan ini akan diterima di akhirat. Kasus Enron adalah gambaran perbuatan manusia yang dibalas langsung di dunia. Adapun hikmah yang dapat kita ambil adalah bagaimana pelaku bisnis syariah, memahami dan mempraktikkan filosofi universal ini dalam bisnisnya. Mengejar keuntungan dilakukan dengan cara-cara yang jujur, amanah dan profesional, sehingga usaha menjadi berkah. Apabila belum memperoleh hasil yang diharapkan, maka itu hanya persoalan waktu dan batu ujian kesabaran bagi pelaku bisnis. Kita percaya bahwa Allah menjamin rezeki semua yang hidup. Allahua’alam. n
Sharing edisi Februari 2009
51
Ragam
Agar Kaum
Muslim Melek
TI
Era Web 2.0 menjadi era dimana kita dapat mengisi dan menyuarakan kebenaran dan kebaikan.
W
Waktu rombongan Moslem Association of Information Technology (MIFTA) berkunjung ke Pondok Pesantren Attahiriyah di Cianjur Jawa Barat, para santri sama sekali tak tahu apa itu modem. Untuk tersambung ke internet, sebuah komputer memerlukan modem. Apa itu Modem? “Modulasi dan demodulasi”, terang salah satu pengurus MIFTA. Lalu para santri bertanya lagi, “Apa itu modulasi?” Beberapa tahun kemudian, MIFTA kembali lagi ke pesantren yang sama. Ternyata, mereka sudah bisa internetan,
52
Sharing edisi Februari 2009
beberapa malah sedang mendesain situs web. ”Wah,” komentar Agus Nizami, Ketua Umum Mifta sambil menceritakan kisah ini kepada Sharing, pertengahan Januari lalu. Memelekkan mata kaum Muslim akan teknologi memang menjadi salah satu misi MIFTA, asosiasi penggiat teknologi informasi (TI) yang dibentuk sejak 18 Mei 2000 di Jakarta. Jaringan MIFTA tersebar baru di beberapa kota di pulau Jawa, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Mujtahid TI MIFTA memang bukan organisasi TI besar seperti yang tidak berembel-embel Muslim, misalnya Java User Group
(JUG), komunitas pencinta dan pengguna bahasa pemrograman Java. Patut dimafhumi, MIFTA masih muda dan organisasinya berbasis para penggiat TI, kebanyakan open source, yang juga aktif dalam beberapa komunitas atau gerakan Islam di Indonesia. Beberapa nama yang diperhitungkan di dunia open source bergabung di dalam MIFTA. Misalnya Rusmanto Maryanto dari Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Terpadu (LP3T) Nurul Fikri (NF). NF di jagat open source dikenal sebagai salah satu pelopor pelatihan Linux di Indonesia. Selain NF, MIFTA juga didukung oleh PT. Sajadah Teknosoft Media, salah satu
perusahaan Jasa TI lokal bernuansa Islami. Secara organisasi, seperti dinyatakan dalam anggaran dasar dan rumah tangganya (AD/ART), MIFTA bertujuan membentuk asosiasi profesional yang terbaik dan termaju di bidang teknologi informasi dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai mulia profesi yang dilandasi oleh syariat Islam. Makanya, tak heran jika menurut Agus, MIFTA bisa menjadi mujtahid TI. Semangat ini makin kentara ketika ghatering terakhir MIFTA, Desember 2008 di bilangan Utan Kayu, Jakarta Pusat. Adalah Romi Satria Wahono, pendiri http://ilmukomputer.com dan
Ragam salah satu tokoh pendidikan TI di Indonesia yang menegaskan soal mujtahid TI ini. Menurut Romi, para penggiat MIFTA harus mendefinisikan strategi perjuangannya dengan melihat pola pemanfaatan Internet di Indonesia. Saat ini Internet hanya lebih dimanfaatkan sebagai sarana chatting, gaming, social networking, hingga pornografi yang kadang lebih banyak memberi hal negatif. ’’Ada yang bisa kita manfaatkan dari era Internet - Web 2.0 saat ini, yaitu menempatkan Internet salah satunya sebagai sarana pendidikan,” ungkap Romi saat ghatering. Berbagai penyalahgunaan Internet tak selamanya disalahkan di sisi pengguna, namun bisa jadi adalah kesalahan kita sendiri yang tak mengisi celah positif sebagai pengisi dan penanding hal-hal negatif. “Era Web 2.0 menjadi era di mana kita dapat mengisi dan menyuarakan kebenaran dan kebaikan”, tegas Romi.
Dakwah Internet ala MIFTA
Seperti kebanyakan asosiasi profesi lainnya, MIFTA awalnya adalah hanya ajang berbagi ilmu dan peluang di bidang TI. Melalui ajang kopi darat dan hubungan di dunia maya, para anggota dan simpatisan MIFTA berbagi pengetahuan, ilmu, dan jaringan seputar dunia TI, kebanyakan dunia open source. Salah satunya adalah dengan Universitas MIFTA (http:// universitas.mifta.or). Ini adalah satu sarana pembelajaran TI level S2 tapi tanpa gelar karena Universitas MIFTA bukan lembaga pendidikan resmi. Pembelajaran diadakan secara online sambil sesekali diadakan kuliah darat. Materi diberikan oleh para pakar TI yang berafiliasi dengan MIFTA untuk diunduh dan dipelajari oleh para siswa. Tugas-tugas juga harus dikerjakan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Dalam perkembangannya, fungsi MIFTA kemudian mengkristal
untuk berdakwah dan syiar Islam. Salah satunya adalah dengan mangadakan kajian “Peranan Internet Dalam Dakwah: Ngenet? Ada Dakwahnya Gak Sih?” di masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat, April 2008. Dihadiri sekitar 60 orang dari Remaja Mesjid Sunda Kelapa (Riska), acara ini membahas bagaimana dakwah bisa dilakukan dengan teknologi internet seperti email, chatting, dan sebagainya. MIFTA melihat, potensi dakwah via internet masih terbuka luas. Kepada Sharing, Agus menjelaskan, dari data statistik Internet World Stats, pada 2007 disebut bahwa pengguna Internet di seluruh dunia jumlahnya lebih dari 1 miliar sementara pengguna Internet di Indonesia ada 20 juta.
Sistem Informasi untuk Pesantren
Salah satu karya MIFTA yang tengah dikembangkan adalah Distro Linux Cidepoks 1.0. Ini adalah distro linux pengembangan dari Ubuntu Server 8.04, salah satu distro linux terpopuler yang banyak dikembangkan dalam berbagai varian distro lokal di seluruh dunia. Mulai pertengahan 2008, MIFTA Cimanggis dan Depok (Cidepoks) sepakat untuk membuat sebuah distro Linux khusus untuk pendidikan yang menggunakan aplikasi berbasis web e-learning Moodle dan Wordpress Multi User (MU). Moodle adalah aplikasi kursus/ belajar online [www.moodle.org]. Sementara Wordpress MU [mu. wordpress.org] adalah aplikasi blog yang dapat digunakan untuk multi-user, sama dengan yang digunakan wordpress.com saat ini. Selain distro, MIFTA juga mengembangan sistem komputerisasi untuk pesantren. Di bawah IGOS Codecamp, MIFTA bekerjasama dengan penggiat Komunitas Penggiat Linux Indonesia (KPLI), JLinux, NFC, dan Teknosoft dengan dukungan Kemenristek mengembangkan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pesantren dengan platform PHP dan CI (Code Igniter). Programnya bisa dilihat di: http:// code. google.com/p/sisrama.
Salah satu pesantren yang telah mengaplikasikan SIM Pesantren ini adalah Ponpes Rancabango di Garut, Jawa Barat. Selain SIM Pesantren, MIFTA juga mengujicobakan prototipe Sistem Kinabalu (dibangun dengan Java) yang merupakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah yang berisi modul pendaftaran Siswa, alokasi kelas, serta laporan nilai. Pesantren dan sekolah Islam juga butuh laboratorium bahasa yang terintegrasi dengan laboratorium komputer sehingga lebih efisien. MIFTA juga memberikan CD Software yang berisi Al Qur’an dan Hadits Digital (berikut terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris), Program Faroidh (Perhitungan Warisan), dan sebagainya di Ponpes Rancabango. Untuk Muslim secara umum, MIFTA menjual produk ritel VCD Murattal Al Quran. Berisikan video lantunan ayat-ayat agung Al Qur’an dari para qori terkemuka, seperti Syaikh Abdurrahman AsSudais, Syaikh Su’ud As Suraim, Syaikh Muhammad bin Abdullah bin Mathrud, dan banyak lagi.
“Saat ini Internet hanya lebih dimanfaatkan sebagai sarana chatting, gaming, social networking, hingga pornografi yang kadang lebih banyak memberi hal negatif”. “Selain distro, MIFTA juga mengembangan sistem komputerisasi untuk pesantren. Di bawah IGOS Codecamp, MIFTA bekerjasama dengan penggiat Komunitas
Penggiat Linux
Indonesia (KPLI), JLinux, NFC, dan Teknosoft dengan dukungan Kemenristek”.
n IA Sharing edisi Februari 2009
53
Sosok
Bisnis
Spiritual Auk Murat Saya lebih senang, sekarang saya menjalankan spiritual business.
D
“Dalam hidup saya punya empat fase. Fase pertama saya mencoba mengeksplorasi Auk itu siapa sih, itu masa kecil. Fase kedua di masa remaja, Auk kecil ini ternyata bisa melakukan segala hal. Fase ketiga, Auk remaja merambah ke dewasa, Auk mau merambah nasional, harus diketahui secara nasional. Itu ego-egolah. Fase keempat, ini yang terakhir, apa yang saya lakukan harus memberi manfaat bagi orang lain, keluarga dan ummat”, jawab Auk Murat atas pertanyaan Sharing, “Kini Anda full time di industri syariah, apakah bisa dibilang ini the end of the journey?” Kemana Auk Murat kini? Di jaringan sosialita perempuan metropolis Indonesia, terutama Jakarta, nama ini tidaklah asing. Peragawati, model era ’80-90-an, atlet nasional tenis-atletik-renang, pebisnis sepatu, butik, sampai event organizer bersama kolega peragawati Danni Dahlan pada 2004. Semua itu pernah dilakoninya hingga namanya di dunia hiburan seakan menghilang.
54
Sharing edisi Februari 2009
Di usia 36 tahun, tahun 2006, Auk mengaku mulai hijrah ke ekonomi syariah. Penampilan pun berubah, ia memakai busana perempuan layaknya diatur dalam Al Quran, menutup aurat, antara lain dengan berjilbab. Auk pun mengikuti pengajian Tadabur Quran Arrohman di Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan di bawah bimbingan ustad Bachtiar Natsir.
Saya Menemukan ”Ah”
Auk bergabung dengan PT Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS) pada 2005. PT BUSS adalah salah satu distributor resmi PT Asuransi Allianz Life Indonesia (ALI). Pada 2007, Auk turut menginisiasi pembentukan divisi syariah PT BUSS yang bernama Syariah United dan turut menyumbang 30% premi baru (new business) ALI pada 2008 yang totalnya adalah Rp294 Miliar. Kini Auk menjabat Development Director di PT BUSS. Tugasnya antara lain adalah, ”Bagaimana caranya BUSS Indonesia bergiat dan bertumbuh dalam penjualan syariahnya. Kami
Sosok “Fase keempat, ini yang terakhir, apa yang saya lakukan harus memberi manfaat bagi orang lain, keluarga dan ummat”. membuat program-program sosialisasi ekonomi syariah untuk BUSS Indonesia agar bergema di Nusantara yang pada akhirnya meningkatkan penetrasi BUSS Indonesia di pasar asuransi jiwa”, terang Auk. Auk juga menjadi ’motivator’ di BUSS Indonesia. Kegiatankegiatan in house training tentang syariah maupun motivasi secara umum untuk agen, dia yang mengajar langsung. Menjadi ‘motivator’, juga dilakukannya dengan membuat Bening Jiwa Production (http://beningjiwa. com). Bekerjasasama dengan Wishnu Prayuda, seorang motivator self development, Auk menggelar beberapa pelatihan, workshop, dan seminar pengembangan diri secara Islami. “Bagaimana kita menjalankan agama kita dengan baik. Tiap orang biasanya terpaku ritual, rutinitas keberagamaan sehingga tidak menemukan esensi keberadaan dirinya sendiri. Padahal ritual itu dilakukan supaya kita menemukan kesejatian diri kita. Event-event kami dilakukan untuk membantu orang menemukan jati dirinya sendiri”, jelas Auk tentang bisnis barunya tersebut. Tentu transformasi Auk dari dunia fashion dan hiburan yang begitu gemerlap ke dunia spiritual ada alasannya. ”Saya melihat manusia memiliki kekuatan besar di otaknya. Tapi unfortunately, hanya terpakai sekitar 2%. Dari pengalaman dan buku-buku yang saya baca, saya menemukan ”Ah”. Saya akhirnya tahu bahwa I’ve been a fighter since 5 years old. Umur 5-7 tahun saya perenang yunior nasional. Umur 8 tahun saya punya bisnis membuat patung. Umur 13-16 tahun saya menjadi petenis yunior nasional kategori ganda wanita. Saya 16 besar di Indonesia waktu itu. Saya juga main atletik. Pada 17 tahun menjadi peragawati, 19
tahun menjadi desainer sepatu. Dari proses itu, saya melihat bahwa kemampuan manusia itu luar biasa. Saya hanya berbekal ijasah SMA, tetapi tidak pernah melamar kerja, pekerjaan yang melamar saya. Saya pernah menjadi konsultan pencitraan untuk seorang pejabat negara pada 2007. Saya pernah menjadi konsultan internasional sepatu Bata, dan konsultan untuk busana Muslim salah satu produk”, kisah Auk. Auk pun melanjutkan, “Dari situ saya menjadi amaze, it is very bad for people yang tak mau belajar mengenal dirinya sendiri yang sebenarnya dia bisa explore. Proses yang dia dapatkan akan membuatnya mengetahui sesuatu hal, mendapat ilmunya lalu dipraktikkan, maka dia rajin mendapatkan ‘Ah’. Kalau tidak rajin mempraktikkan itu, dia tidak mendapat ‘Ah’-nya”. ”Anda menyebut ‘Ah’. Apa yang Anda maksud?”, tanya Sharing. ’Ah’ yang dimaksud Auk ternyata adalah ungkapan untuk kesadaran diri yang bisa disejajarkan dengan ”Oh begitu”.
To Sell itu Aktivitasnya, Ruhnya Haruslah To Serve
Pemasaran di industri asuransi sama kerasnya dengan multi level marketing (MLM). Pemasar asuransi yang tangguh biasanya bisa diandalkan ketika bekerja di industri lain. Hanya, menurut Auk, tidak mudah untuk menjadi seperti itu. “Tidak semua agen asuransi tahu how to sell dan how to serve”, ujar Auk. Bagi Auk, berprofesi di industri asuransi adalah how to serve. Itu juga yang lantas ditanamkan dalam diri tiap agennya. Kepada Sharing, Auk mendemonstrasikan bagaimana konsep ”to serve” itu diterapkan. Ceritanya Sharing menjadi calon peserta asuransi yang tengah diprospek oleh Auk.
Sharing: Anda ingin bertemu saya, keperluannya apa? Auk: Saya punya info baik untuk Anda tentang keuangan keluarga. Sharing: Oh ini asuransi ya, tidak usahlah. Sudah banyak yang menawarkan! Sampai di sini, menurut Auk, karena ruhnya adalah membantu, seorang agen tidak boleh menyerah sampai di situ. Auk: Oke Pak, sekarang kalau sekadar info kan Bapak setuju tidak setuju tetap harus menerimanya. Saya tidak minta Bapak untuk setuju, saya hanya meminta waktu untuk membagi informasi ini kepada Bapak. Kalau nanti Bapak tidak setuju tidak masalah. Kalau setuju ya alhamdulilah. Sharing: Lewat email sajalah, saya tidak ada waktu! Auk: Kalau lewat email, infromasinya tidak sampai dengan jelas nantinya, Bapak rugi sendiri. Sharing: Huh, pokoknya saya tidak ada waktu! Sampai tahap ini, menurut Auk, ”Baru deh kita bilang, lucu juga ya, orang hanya minta waktu untuk diskusi, untuk sekadar kopi saja, susah. Biasanya kalau sudah begitu, dia akan penasaran, lantas bilang, ya. Jadi, to sell itu aktivitasnya, ruhnya haruslah to serve”.
harus punya hasil untuk orang lain. Dari hasil itu saya harus bisa berbagi dengan orang lain”, tegas Auk. Sementara untuk profesinya saat ini, sudah pas untuk mengaplikasikan konsep ‘to serve’. “Selama di sini, saya membayar banyak klaim, ketika klaim dibayar, sangat berguna untuk mereka. Ada dari mereka yang ketika mengurus klaim itu uangnya sudah habis. Ketika klaimnya sudah keluar, luar biasa untuk mereka dan saya pun merasakannya. Jadi, ini adalah bisnis saya, asuransi syariah adalah bisnis saya”, kisah Alumni Pelatihan ESQ Februari 2007 ini. Bicara potensi pasar asuransi syariah, Auk pun memaparkan hasil sebuah penelitian Karim Business Consulting (KBC). Kurang lebih dalam ada empat juta orang yang siap mengambil asuransi syariah, selebihnya ada 6,5 juta yang memiliki polis individu tanpa dibayarkan perusahaan. n IA
My Life Had to Begin at Forty
Ada pameo yang terngiang di kepala Auk sejak remaja, life begin at forty. Maka, pada umur 19 tahun, Auk menanamkan citacita, my life had to begin at forty. Saat ini Auk berumur 38 tahun. Auk pun mengucap, “Insyallah, dua tahun lagi tujuan saya serving to other people tercapai. It is my truly life”. Auk tidak bercita-cita menjadi pengusaha. Dia hanya ingin membangun Yayasan Yatim Piatu yang dikelola secara Islami. Karena, “Ada kesadaran saya Sharing edisi Februari 2009
55
Bisnis Kaligrafi Bambu Runcing Al-Mustamil
Berbisnis Sambil
Syiar Islam
Potongan bambu yang disusun menjadi kaligrafi ini diharap bisa mengingatkan orang untuk berdzikir. Jadi, berdakwah bisa juga dilakukan dalam bisnis.
B
Bisnis bisa dilakukan sambil melakukan syiar Islam. Seperti yang dilakukan Mustamil (33), lelaki asal Jombang yang kini bermukim di Yogyakarta ini melakukan dakwah melalui karya seni ciptaannya berupa kaligrafi terbuat dari bambu. Dia ingin mengangkat nilai bambu pada tempat yang lebih terhormat. Bambu telah membantu memerdekakan negara ini penjajah kolonial. Bambu juga bisa menjadi senjata rohani untuk memerdekakan manusia dari belenggu nafsu. ”Saya ingin berdakwah melalui seni. Bagi saya karya seni bernilai tinggi jika ada unsur religinya bukan karena harga yang mahal. Krisis moral bisa dihadapi dengan karya seni religi,’’ kata Mustamil di bengkel kerja sekaligus tempat tinggalnya. Awalnya hanya coba-coba. Sebelum menekuni media bambu batang pepaya pun pernah jadi obyek ujicoba. Akhirnya potongan bambu bisa diolah dan dirangkai menjadi huruf Alquran dan menjadi kaligrafi yang indah. Mustamil senang dengan hasilnya. Ia yakin orang lain juga akan senang, terlebih yang dibuatnya adalah kaligrafi ayat Alquran. ”Karya pertama saya masih sangat sederhana. Waktu itu ada yang melihat dan tertarik. Saya berpikir berapapun ia membeli karya saya akan saya lepas.’’ Pria itu membeli karyanya dengan harga Rp 350 ribu. Itu memicu Mustamil untuk berkarya lebih bagus lagi.
56
Sharing edisi Februari 2009
Modal awalnya hanya Rp 200 ribu. Mustamil hanya perlu beberapa potong bambu, bingkai dan papan tripleks. Dari penjualan tiga kaligrafi bambu, dia bisa membuat tiga karya lagi. Begitu seterusnya. Harga kaligrafi desain Mustamil bervariasi dari Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah. Untuk lafal ‘Allah’ dan ‘Muhammad’ yang dibingkai pigura berukuran 34 sentimeter persegi, dijual Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu sepasang. Soal harga menurut Mustamil relatif. Patokannya hanya finishing dan ukuran kaligrafi, lama pembuatan, serta rumit atau tidaknya pembuatan kaligrafi itu. Mustamil baru usai membuat kaligrafi Ayat Kursi dan belum memutuskan akan dijual dengan harga berapa.
Mustamil mengaku bekal pelajaran agama dari orang tua lah yang membuatnya kini bisa menekuni bisnis kaligrafi. Ilmu agama bukan hal baru baginya. Sejak kecil, ayah dari Farah Qurotul Ainy dan Nabila Anifatus Sya’adah dari pernikahannya dengan Arifanisa ini sudah dikirim belajar mengaji. Maka ia kerap diminta berceramah jika penceramah inti berhalangan hadir. Namun untuk ladang bisnis, Mustamil mengaku pernah membuka warung makan. Ia juga trampil memberikan pijat dengan totok jari. Kegiatan ini masih ia lakoni di sela waktu senggang.
Filosofi Bambu
Bengkel kerjanya dinamakan Kaligrafi Bambu Runcing AlMustamil. Dipilih nama Bambu Runcing karena huruf Al Qur’an
Bisnis yang dirangkai dari bambu dan menjadi karya seni kaligrafi 90 persen adalah runcing. Kaligrafi bambu ini pun antara lain ia maksudkan sebagai senjata melawan nafsu dunia. ‘’Saya berharap kaligrafi ini membuat orang berdzikir,’’kata laki-laki yang lahir 16 Maret 1975 ini Lagi pula, bambu selama ini kurang termanfaatkan. Bambu yang gampang tumbuh di Indonesia saat ini sebatas digunakan untuk lincak, atau meja kursi yang berada di luar rumah dan diletakkan di bawah. ‘’Bambu menjadi lebih terhormat jika dijadikan kaligrafi ayat Alquran, dibingkai, diberi kaca dan ditempatkan di temat terhormat.’’ Menempati bagian depan rumahnya di Jalan Kaliurang Km 6 Pandega Sakti 162/1A Yogyakarta, bengkel kerjanya masih sederhana. Dia dibantu oleh seorang pegawainya dan istrinya. Di tempat itu pula, Mustamil memajang karyanya lantaran belum punya galeri khusus.
Efek Tiga Dimensi
Bambu yang digunakan bisa berjenis apa saja. Dia hanya perlu bambu utuh yang akan dipotong miring 50,60 atau 70 derajat dengan ketebalan sekitar
1 cm. Potongan bambu itu lalu diamplas dan ditata sesuai huruf atau ayat Alquran yang yang akan dirangkai.Huruf-huruf yang sudah jadi dan tersusun tersebut lalu dilem di atas triplek. Mustamil bekerja manual atau tidak menggunakan komputer. Dia juga mengikuti lengkung bambu karena bambu itu tak bisa diolah atau diarahkan. Mustamil mengaku pada awalnya tangannya kerap terluka saat mengolah potongan bambu. Namun kini sudah tidak lagi. Bahkan untuk kemiringan potongan bambu pun ia sudah mengandalkan perasaan saja. Saat sudah membentuk menjadi kaligrafi, akan tampak efek tiga dimensi dari warna alami bambu yang muncul dari poripori bambu yang terpotong. Potongan bambu itu sengaja tidak dicat dengan warna krem alami. Bagian yang dicat hanyalah sisi bambu, yang biasanya dicat dengan warna coklat tua. “Warna bambu tetap dipertahankan sebagai warna dasar. Dari pori-pori bambu inilah nampak tiga dimensinya. Di situlah daya tariknya,” tambahnya. Suatu saat, ada orang yang memesan karya kaligrafinya dan minta agar bagian bambu
yang dipotong itu dicat dengan warna kuning emas. Ternyata hasilnya tidak bagus, tidak alami, malah tidak muncul efek tiga dimensinya. Orang tersebut lalu minta dibuatkan lagi yang baru tanpa dicat dan yang sudah telanjur dicat itu tidak jadi dibeli. Beberapa ayat Al Qur’an ada yang mudah pembuatannya karena gampang dibentuk sesuai dengan lekuk bambu. Yang tergolong mudah dibuat, misalnya kalimat Tauhid, Allah, Muhammad, atau surat Al Imran ayat 19 dan beberapa ayat lainnya. Ada juga beberapa ayat yang sulit dibuat, karena ketika dibuat lengkung bambunya bertabrakan. Jika dipaksa untuk dibuat, bisa saja namun hasilnya kurang indah dipandang. Sehingga dia lebih memilih ayat-ayat yang pas untuk dibuat dan enak dipandang. Dengan demikian, proses pembuatannya juga lebih cepat.
Berbagi Ilmu
Meski telah menciptakan karya seni religi yang indah, Mustamil tidak berniat mempatenkan hasil karyanya ke HAKI. Dia pernah mencoba mendaftarkan hasil karyanya itu, namun diurungkan karena menurut dia, karya seni religi itu tidak perlu dipatenkan.
Karena hal itu adalah karunia dari Sang Pencipta. Bahkan, dia bersedia membagi ilmunya dengan orang lain dan siapapun boleh meniru ciptaannya. Yang dia wanti wanti adalah jangan sampai ada orang yang mencuri hasil karyanya. Mencuri dalam hal ini adalah ada orang yang membeli karyanya, lalu orang tersebut mengklaim sebagai karyanya dan tanda tangannya diganti dengan tanda tangan pembeli tersebut. Dalam setiap karyanya, Mustamil selalu membubuhkan tanda tangannya. ‘“Masalah skill itu bisa dilatih. Sementara merangkai ayat Alquran menjadi kaligrafi itu ada kaidah yang harus dipahami supaya tidak salah.’’ Mustamil ingin membagi ilmunya pada para santri karena lebih memahami Alquran dan memperbesar bengkel kerja. Namun itu terkendala modal. Ia memilih opsi lain. Para santri itu akan dididik. Saat mengolah potongan bambu bisa dilakukan di pesantren. Sedangkan untuk finishing bisa di bengkel kerja. Jadi lebih efisien tapi pengunjung tetap bisa menyaksikan proses pembuatan kaligrafi bambu. n Sri Mustokoweni/ Yogyakarta
Sharing edisi Februari 2009
57
Wisata
- Sunset over the Indian Ocean - Waterfall in lombok
Nyaman di
Mataram
Tak hanya Bali, Lombok yang hanya terpisah oleh selat Mataram pun cukup memukau. Kelebihan lain di tempat ini adalah kita bisa mencari makanan halal dan masjid dengan mudah. Jadi, berwisata dengan nyaman dan tenteram.
penyu hijau, kita bisa singgah di Pulau Menio. Inilah pulau di mana tak ada kendaraan bermotor kecuali cidomo atau singkatan dari cikar, dokar, motor. Ini sejenis delman yang rodanya menggunakan roda motor.
J
Jika ingin berlibur ke tempat yang nyaman, Mataram atau Pulau Lombok mungkin bisa jadi alternatif. Pulau ini terletak dekat Pulau Bali yang memang ikon pariwisata Indonesia. Bali jelas ikon pariwisata Indonesia di dunia luar. Lombok? Mungkin hanya menjadi bayangbayang dari Bali. Meski di Lombok ini tempat wisata eksotis juga banyak ditemukan. Soal transportasi juga jangan khawatir. Di tempat ini taksi dengan sistem argometer dan terpercaya amat mudah didapat. Harganya pun murah meriah. Hanya sekitar satu setengah jam dari Jakarta, kita sudah bisa tiba di Bandara Selaparang dengan pesawat. Setibanya di bandara,
58
Sharing edisi Februari 2009
kita sudah disuguhi pemandangan yang adem menenteramkan. Jika memilih tinggal di tengah kota, banyak alternatif hotel yang murah. Jika ingin bertafakur di pantai, Senggigi bisa jadi pilihan dan biasanya ini pilihan utama para wisatawan.
Senggigi dan Gili Trawangan
Obyek wisata favorit para wisatawan adalah Senggigi dan Gili Trawangan. Dari pantai Senggigi, obyek wisata 3 gili bisa ditempuh satu jam dari Senggigi. Inilah surganya para snorkeler atau para penyelam. Di gili Trawangan ini, para penyelam mendapati bermacam ikan termasuk ikan nemo yang menjadi maskot dalam film
animasi Finding Nemo. Ikan warna warni air yang biru dan suasana yang santai membuat kita bisa melepaskan penat di benak kita. Terumbu karang di tempat ini pun masih cukup baik. Tempat ini mengingatkan kita dengan wisata serupa di Sulawesi Utara. Air laut yang hijau kebiruan dan ikan warna warni, terumbu karang yang bak gugusan gunung dan melihat penyu hijau. Jika tak yakin bisa snorkeling atau menyelam maka setelah puas bermain dengan para nemo dan
Jika ingin menginap di sini pun cukup banyak penginapan murah. Juga ada keuntungan lain yakni bisa menikmati matahari terbenam dengan semburat merahnya. Dari sini kita juga bisa menyaksikan ketinggian Gunung Agung di Pulau Bali yang kerap menyemburkan lava pijar kemerahan.
Pesantren Terbesar
Ingin menyaksikan perkembangan Islam di Lombok? Datang saja ke Lombok Timur. Di situ ada pesantren terbesar. Orang Lombok amat menghormati ulamanya. Satu yang amat dihormati adalah yang kerap dipanggil Tuan Guru atau Syaikh Zainuddin Abdul Madjid pendiri Nahdlatul Watan. Bahkan keturunan Tuan Guru saat ini menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat. Orang menyebutnya Tuan Guru Bajang atau Tuan Guru Muda. Nama
Wisata
- Pink Clownfish Ocean
mempraktikkan keahliannya membuat gerabah. Dengan kayu berputar, dalam hitungan menit tumpukan tanah liat berubah menjadi vas bunga, piring dan aneka bentuk yang amat menarik.
Tuan Guru Bajang lebih terkenal dibanding nama asli gubernur yakni Muhammad Madjdi. Pesantren ini amat besar. Bangunannya sudah tergolong modern. Dari luar banyak rambu yang menunjukkan jalan menuju pesantren ini. Dari pesantren ini syiar Islam bergema ke pelosok
Di bagian belakang rumah yang merangkap galeri sederhana biasanya ada tempat pembakaran. Kita bisa melihat juga proses pembakaran gerabah yang dilakukan tradisional berkelompok. Inilah kekuatan berjamaah dalam usaha. Hasilnya bisa lebih efisien. Selepas dari Desa Banyumulek, kita bisa singgah juga di Desa Sukarare. Di sini kita bisa mendapati kain tenun ikat dan songket khas Lombok. Kain ini ditenun oleh para gadis setempat dan dipasarkan sebagai souvenir dari Lombok.
dikenal tinggal di desa Bayan. Arahnya menuju Senaru. Konon disebut Watu Telu karena mereka hanya sholat tiga kali dalam sehari. Mereka memiliki ritual khusus yang berbeda dari umat Islam di Lombok lain. Masjidnya pun mereka punya sendiri. Masjid milik mereka konon merupakan masjid tertua di Lombok. Sayang melihat ke dalam masjid ini kita tak merasakan aura masjid yang menenangkan. Untuk masuk ke masjid yang lantainya dibiarkan dari tanah dan dindingnya hanya bambu ini, lelaki harus mengenakan kain sarung. Sedangkan perempuan terlarang. Warga Watu Telu ini memiliki rumah khusus. Rumah mereka dari panggung dan tampak
yang baru saja disadap dari pohon-pohon enau di bukit. Lalu lepas dari puncak gunung kita akan tiba di pantai dan menyusuri jalan hingga akhirnya perjalanan kita menanjak lagi. Karena di Lombok Utara ini kita bisa mendaki gunung Rinjani. Rinjani tak selalu terbuka tergantung cuara. Namun bagi yang kuat, mereka tertantang untuk mendaki hingga ke Danau Segara Anak. Danau ini bukan di puncak tapi di lereng gunung yang dapat dicapai dengan delapan jam berjalan kaki. Juga ada air terjun di lereng gunung Rinjani.
Wisata Kuliner
Di pusat kota Lombok pun bertebaran tempat wisata alam. Sebut saja Suranadi Cakranegara di mana terletak pura umat
Dari pesantren Nahdlatul Watan, syiar Islam bergema ke luar Lombok termasuk ke Kalimantan dan Sulawesi. Umumnya sekolah atau madrasah dan pesantren yang berkembang di Kalimantan adalah alumni dari pesantren ini. Gubernur sekarang adalah pemimpin pesantren ini. Kalimantan dan Sulawesi. Umumnya sekolah atau madrasah dan pesantren yang berkembang di Kalimantan adalah alumni dari pesantren ini. Ormas Nahdlatul Watan berawal dari sini. Selesai bertafakur ke pesantren tertua dan terbesar di Lombok Timur ini, kita bisa menyusuri jalan bergunung melewati pasar tradisional. Pemandangan yang amat eksotis. Kali ini kiga bisa menuju Desa Banyumulek. Inilah pusat kerajinan gerabah tanah liat yang amat terkenal. Gerabah dari Lombok Timur ini telah menembus pasar dunia. Di Desa Banyumulek kita bisa meminta warga setempat
Desa Sade tempat warga Sasak berasal juga dekat di Lombok Timur. Mereka tinggal dan hidup dengan mempertahankan tradisi dan budaya yang unik. Lantai rumah mereka dari bambu dan kayu dengan atap rumah alangalang. Jika di Lombok Timur suasana agamis amat terasa, di Lombok Utara kita mendapati suasana berbeda. Lombok Utara biasanya dijadikan pintu masuk untuk menuju gunung Rinjani. Di sini hidup sekelompok warga yang oleh warga Lombok di perkotaan disebut Penganut Watu Telu. Masyarakatnya sendiri
tanpa jendela terbuat dari kayu. Warga hidup bersama binatang peliharaan dan mengandalkan pertanian. Ajaran Islam di sini bercampur kepercayaan dan ajaran Hindu. Namun udara di kaki Rinjani ini amat sejuk dan segar. Berada di sini, paru-paru kita terasa terisi oksigen yang fresh. Perjalanan menuju Lombok Utara pun lebih heboh lagi. Melintasi hutan, dan ketinggian puncak gunung, kita akan berjumpa banyak gerombolan monyet kecil. Monyet-monyet itu rupanya menanti uluran tangan para pelintas yang kerap melempat kacang atau makanan lain. Di sepanjang perjalanan, banyak penjual minuman air nira segar
Hindu tertua di Lombok. Juga Narmada tempat di mana ada air terjun yang segar yang dipercaya bisa membuat wajah awet muda. Udaranya sejuk. Namun yang paling menarik adalah makanannya. Hampir semua tempat wisata di kota memiliki makanan tradisional seperti sate pusut, ayam pelecing dan lainnya. Bahkan jika sedang musim kita bisa menikmati mangga manalagi masak pohon yang masih segar dan manis. Makanan dari Lombok mulai dikenal di Nusantara. Sebut saja pelecing kangkung, ayam taliwang yang pedas segar. Kangkung asli Lombok memiliki batang dan daun lebih besar tapi empuk. Ayam taliwang adalah ayam yang diberi bumbu pedas yang bisa dibakar atau digoreng. Cicipi juga beberuk terong atau sambal terong. Dan jika hendak pulang boleh coba telor asin dari Lombok yang warna kuning telornya mengundang selera.
n YN - A Temple at Sunset in Lombok
- Soybean Fields in Bangsal
Sharing edisi Februari 2009
59
Resensi
Lebih Jauh Mengenal
Dinar
Adalah Muhaimin Iqbal, mantan top eksekutif di perusahaan asuransi yang kini menggeluti dinar dan dirham. Karena, dirinya memang Presiden Dinar Club Indonesia. Dia menulis tiga buku tentang dinar. Yang pertama adalah Dinar Solution, yang kedua Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham dan yang ketiga Dinar The Real Money (Dinar Emas Uang dan Investasiku).
Cita-citanya memang menjadikan dinar dan dirham sebagai mata uang intrinsik dalam praktik sehari-hari. Beragam cara ditempuh antara lain dengan menggagas dinar-card, dinar charge card, e-dinar, ATM dinar, dinar Mobile, dan sebagainya. Ini untuk menyosialisasikan penggunaan mata uang yang teruji kestabilannya selama ratusan bahkan ribuan tahun.
Sebagai Presiden Dinar Club Indonesia, Muhaimin memang tak hanya menulis buku tentang dinar dan dirham tapi juga mulai menggeluti bisnis dinar online geraidinar.com. Di sini, kita bisa membaca analisa Muhaimin tentang penggunaan dinar yang ilmiah namun juga mudah dipahami.
Sebagian tulisan itu pernah dimuat di media massa atau artikel lainnya. Sebagian ditulis menjadi buku-buku yang amat layak dan baik untuk dibaca. Uraian ringkas buku itu dapat dibaca di sini. n
>> Dinar Solution (Dinar Sebagai Solusi) Bagi perencana finansial, inflasi adalah faktor ketidakpastian terbesar yang paling sulit diatasi. Betapa tidak, di negeri seperti Indonesia inflasi terburuk dalam sepuluh tahun terakhir (1998) pernah mencapai 78 persen. Lebih buruk lagi dalam 50 tahun terakhir, inflasi diIndonesia tidak terkendali mencapai 650 persen. Inflasi adalah menurunnya daya beli uang yang tak hanya dialami oleh mata uang rupiah tapi juga mata uang dunia termasuk yang dianggap perkasa, dolar AS. Daya belinya terhadap emas turun hingga 44 persen dalam enam tahun terakhir dan dalam 40 tahun terakhir daya beli emas terhadap dolar tinggal 5,50 persen. Lalu apa pengaruh inflasi terhadap kehidupan kita? Penerbit : Gema Insani Press Jelas amat terpengaruh. Penghasilan yang kita terima Tahun Terbit : 2008 dari bekerja ataupun berusaha adalah dalam bentuk mata Jumlah Halaman : 208 kertas. Sedangkan kehidupan
Dinar Solution (Dinar Sebagai Solusi)
60
Sharing edisi Februari 2009
kita membutuhkan sesuatu yang riil. Ambil contoh kita ingin menghitung berapa keperluan ’pensiun’ yang mungkin 20-30 tahun lagi, biaya pendidikan anak di perguruan tinggi yagn masih belasan tahun lagi ataupun kebutuhan lain yang bersifat jangka panjang. Ambil contoh inflasi per tahun 10 persen. Asumsi kita yang kedua adalah hasil investasi kita selalu di atas angka inflasi agar pertumbuhan dana kita tidak kalah cepat dengan kenaikan inflasi. Padahal kalau mau jujur saat ini angka inflasi sekitar 10 persen dan bunga deposito di bank hanya berkisar 6-9 persen atau berarti di bawah angka inflasi. Dengan asumsi di atas, kita ternyata menghadapi dua ketidakpastian yakni inflasi dan ketidakpastian hasil investasi. Menurut Muhaimin perencanaan kebutuhan dana finansial jangka panjang seperti biaya kuliah anak, biaya pensiun, biaya
kesehatan pada saat tua, akan jauh lebih mudah dan lebih akurat apabila menggunakan unit of account (fungsi mata uang) uang adil dan tak terpengaruh inflasi. Mata uang yang tidak terpengaruh banyak oleh inflasi dan memiliki nilai intrinsik yang sama dengan nilai nominalnya adalah mata uang berupa emas dan perak atau yang dalam khazanah Islam dikenal dengan dinar dan dirham. Pada buku yang mudah dicerna meski banyak menunjukkan rumusrumus matematika ini Muhaimin memberi ilustrasi yang gamblang seputar menghitung kebutuhan hidup dan mengkonversinya dengan dinar. Pada buku ini selain banyak mengungkap perencanaan keuangan keluarga berbasis dinar, Muhaimin juga mengupas tentang hukum waris dalam Islam dan ajaran Islam tentang zakat. n
Resensi
>> Mengembalikan Kemakmurah Islam dengan Dinar dan Dirham
Mengembalikan Kemakmurah Islam dengan Dinar dan Dirham Penulis: Muhaimin Iqbal Tahun Terbit: 2007 Penerbit: Dinar Club (Spiritual Learning Centre)
Tiga hal yang amat penting untuk dilindungi umat Islam adalah jiwa, harta, dan kehormatan mereka. Begitu pentingnya masalah ini sampai ini menjadi pesan terakhir Rasulullah SAW pada saat haji Wada atau haji perpisahan. Dalam pidato tersebut ada tiga hal yang diharamkan bagi Muslim satu dengan yang lain. Apabila pada zaman dahulu harta Muslim lain hanya dapat diramas dengan pencurian, perampokan dan penjarahan atau sesuatu yang bersifat fisik, maka pada zaman modern berbeda lagi bentuknya. Harta umat Islam secara keseluruhan dirampok, dijarah, dan dihancurkan nilainya dalam sekejap. Bahkan yang melakukan penjarahan itu tidak nampak dan tidak perlu negara lain Karena bisa segelintir orang
saja yang berspekulasi dengan ekonomi dan mata uang negeri ini. Penjarahan sistematis juga dilakukan oleh negara lain terhadap kekayaan negeri ini melalui keuntungan seiniorage atau mata uang negara lain yang kita gunakan dan kita tukar dengan kekayaan alam kita. Pada krisis ekonomi 1998, nilai rupiah turun tersisa 14 persen terhadap dolar AS. Waktu itu nilai tukar rupiah Rp 2.400 per dolar AS dan turun jadi Rp 17.000 per dolar AS. Bukan Indonesia saja yang mengalami penurunan nilai mata uang. Negara seperti AS dengan dolarnya pun punya krisis mata uang serupa. Hanya saja periodenya lebih panjang dibanding di Indonesia. Sebagai contoh nilai tukar dolar AS
terhadap emas turun 56 persen dalam enam tahun terakhir. Di sinilah umat harus mengembalikan kemakmuran Islam dengan sistem ekonomi dan moneter yang sesuai dengan syariat. Itu berarti meniadakan riba (bunga) dan kembali menggunakan mata uang dinar yang memang bernilai riil. Buku ini menyajikan penggunaan mata uang dan teori ekonomi moneter yang berbasis uang fiat yang berakibat pada runtuhnya sebuah negara. Alquran dan Hadis telah mengajarkan kita untuk menggunakan yang benar. Tak ada alasan membendung penggunaan dinar dan dirham dan mempraktikkan ekonomi bebas riba. n
>> Dinar The Real Money (Dinar Emas, Uang dan Investasiku) Ingat iklan merek kecap? Semua memproklamasikan dirinya sebagai kecap nomor satu. Tengok juga iklan di telepon seluler yang mengklaim biaya pulsa di tempatnya paling murah. Iklan seperti ini mungkin menyesatkan karena jika ada yang nomor satu pasti ada nomor 2,3 dan seterusnya. Dalam konteks memperkenalkan jualan yang jujur, maka Muhaimin memperkenalkan bahwa dinar sebagai alat investasi hanya menduduki peringkat 2. Lalu apa yang nomor 1? Investasi riil.
Dinar The Real Money (Dinar Emas, Uang dan Investasiku) Pengarang
: Muhaimin Iqbal
Tahun Terbit : 2009 Penerbit
: Gema Insani Press
Investasi yang paling menarik adalah usaha atau perdagangan yang berjalan baik. Ambil contoh jika usaha perdagangan berjalan baik dengan modal 100 dinar maka setiap minggu seorang pengusaha bisa mendapat keuntungan 1 persen saja keuntungan maka dalam satu tahun uangnya menjadi 167 dinar.
Kok begitu? Ya, dalam satu tahun memang ada 52 minggu. Tapi menjadi 167 adalah karena ada efek compound dari hasil yang diinvestasikan kembali. Namun berdagang itu butuh keahlian mulai dari pengalaman, disiplin diri, kontrol, di samping modal. Maka dalam Islam ada banyak solusi. Jika tidak punya keahlian berusaha, kita bisa jadi pemilik modal dan mencari rekan yang bisa menjalankan usaha. Jika hanya punya keahlian tapi tidak punya modal, kita bisa menjadi shahibul mal. Jika punya modal dan keahlian tapi merasa dua hal itu kurang memadai maka bisa mencari rekan untuk bersyirkah. Intinya tak ada alasan memulai bisnis. Lalu bagaimana dengan dinar? Memang jika berinvestasi dalam dinar terkesan hanya menumpuk kekayaan. Padahal intinya tidak. Kita hanya menjaga nilai tukar. Ibarat pertandingan, jika kita
menyimpan dalam dinar kita masih menjadi juara 2, tinggal berjuang keras menjadi juara 1. Yang penting kita keluarkan zakatnya jika sudah mencapai nisabnya. Lagi pula dinar itu bukan hanya sebagai alat investasi. Jika dinar kita tukar dalam uang kertas, maka kita mendapat nilai tukar yang adil. Pada buku ini Muhaimin mengupas pengelolaan mata uang pada zaman Rasul dan sahabat dan memperkenalkan juga konsep qirad dan investasi. Termasuk di dalamnya investasi dalam dinar dan kelebihannya dibanding menyimpan investasi dalam emas batangan. Prinsip investasi dalam Islam juga diperkenalkan dalam buku ini. Antara lain dijelaskan juga tentang batubata ekonomi Islam dan cara memproduktifkan tanah dan menghijaukan bumi. n Sharing edisi Februari 2009
61
Tentang Mereka Iwan Pontjo:
Taufiq Hidayat:
“Agen Perubahan Bank Mandiri”
Inilah sosok penggerak Badan Pembina Kerohanian Islam (Bapekis) Bank Mandiri (BM). Di bawah koordinasinya, Bapekis tahun ini tidak hanya akan melakukan apa yang kalau diistilahkan: “business as usual”. Ada hari besar Islam seperti Idhul Fitri, dirayakan, Ramadhan ada pengajian, dan sebagainya yang biasa itu. Justru sekarang arahnya adalah berpikir, Bapekis mau dibawa ke mana? Nah, ada pemikiran di kalangan
Agenda Gerakan Mahasiswa Ekonomi Islam 2009
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) sesuai namanya, sering dipandang sebagai representasi pejuang muda ekonomi Islam, merupakan wujud kebulatan tekad mahasiswa ekonomi Islam untuk membumikan ajaran Islam dalam bidang ekonomi. Kebulatan tekad itu diimplementasikan dalam wujud pemberdayaan dan pengembangan sistem ekonomi Islam dalam tataran teoritis dan praktis. Organisasi ekonomi Islam yang memiliki anggota lebih dari 100 kampus se- Indonesia ini kini telah memasuki tahun ke - 9 sejak kelahirannya pada tanggal 13 Mei 2000. Memasuki tahun 2009, FoSSEI telah mempersiapkan beberapa agenda besar yang siap dilaksanakan sepanjang tahun ini.
pengurus Bapekis BM, lembaga ini akan menjadi semacam agent of transformation di BM. Ada nilai-nilai budaya perusahaan yang diserap dari nilai-nilai budaya Bapekis. Bukan tanpa alasan kami memikirkan rencana ini, karena 80% karyawan BM adalah Mulsim. Akan lebih baik jika nilai-nilai budaya Islam seperti amanah dan kaffah bisa diimplementasikan dalam seluruh sikap sehari-hari karyawan Muslim yang 80% tadi. Ini bisa menjadi pendorong yang besar untuk kemajuan bank ini. Dari yang 80% itu nanti diharapkan akan menularkan ke yang non muslim. Karena sesungguhnya nilainilai Islam itu universal, bisa juga diimplementasikan oleh karyawan yang non muslim.
Sharing edisi Februari 2009
nilai Islam. Trust, misalnya, itu ‘kan amanah. Profesional, itu ‘kan kaffah dalam Islam, kalau bekerja atau beribadah itu harus benarbenar.
Dalam prosesenya, Bapekis akan mengusulkan nilai-nilai budaya Islami ini melalui Tim Internalisasi Budaya Perusahaan di BM. Jadi, sebenarnya ini akan mirroring saja terhadap budaya perusahaan BM. Toh sebenarnya nilai budaya BM juga tidak bertentangan dengan
Jadi, pengimplementasian nilai budaya baru ini macam-macam. Misalnya kami akan mengadakan pelatihan ESQ untuk karyawan. Misalnya 100 karyawan ikut pelatihan ESQ, diharapkan mereka akan menularkan budaya Islami ini ke 1000 orang. Jadi mereka menjadi semacam agen perubahan . n
n
Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS) 2009
Diangkat dari roadmap ekonomi syariah yang dihasilkan oleh dewan pakar Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES) pada Rakernas 24 Januari 2009 lalu dan melihat begitu pesatnya perkembangan industri keuangan Islam dan industri-industri pendukung lainnya, maka saat ini lembaga ekonomi syariah membutuhkan SDM yang berkulitas dari segi karakter dan keilmuan yang melalui proses by design bukan by accident, hal ini untuk memurnikan perjuangan dalam menegakkan Islam di sektor ekonomi. Untuk mewujudkannya, bila kita kembalikan dalam proses pematangan SDM maka sekolahlah menjadi tempat untuk proses produksi, sehingga mutlak dibutuhkan kurikulum pendidikan ekonomi Islam untuk diterapkan lembaga-lembaga formal pendidikan dari tingkat SMP sampai perguruan tinggi. Melihat pentingnya pendidikan sebagai instrumen pembentuk SDM berkualitas, FoSSEI akan menyelenggarakan Temu ilmiah Nasional dalam rangka untuk mempersiapkan software pendidikan. Acara yang akan diselenggarakan di Universitas Udayana (Bali) pada tanggal 6-9 Maret 2009 ini terdiri dari serangkian kegiatan menarik seperti Simposium Nasional, Konferensi Internasional, Olimpiade Ekonomi Islam seIndonesia, dan Lomba Kaya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional. Agenda ini mengajak semua kalangan untuk berpartisipasi dalam menggolkan penerapan kurkikulum ekonomi syariah di seluruh institusi pendidikan di Indonesia.
Agenda Event
62
Tidak Eksplisit Nilai Islam
Kampanye Nasional (KAMNAS) 2009
Dalam perumusan Program Kerja 2009, bersama 12 Stakeholder Ekonomi Syariah Indonesia menyepakati bahwa FoSSEI sebagai penanggung jawab program Kampanye Nasional (KAMNAS) Ekonomi Syariah. Program ini merupakan kegiatan sosialisasi ekonomi syariah kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengenalkan pentingnya sharia economic sebagai solusi dari keterpurukan bangsa. Rencana teknisnya, gerakan ini akan dikawal dan dilaksanakan oleh rekan-rekan FoSSEI yang tersebar di 15 regional di seluruh wilayah di Indonesia dengan menggandeng seluruh elemen mahasiswa Islam dan asosiasi-asosiasi ekonomi syariah. Hal ini sebagai upaya untuk membentuk Image Building di tengah-tengah masyarakat sebagai organisasi yang konsentrasi dan profesional pada pengembangan ekonomi syariah. Berangkat dari kedua program besar inilah Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) sebagai sebuah organisasi mahasiswa yang berbasis intelektual dan pergerakan dengan visi: pada tahun 2030, FoSSEI menjadi organisasi pergerakan mahasiswa dalam bidang ekonomi Islam yang unggul, kompeten, profesional, dan kontributif di dunia. Mengusung tema nasional “Gerakan Membangun Bangsa Dengan Ekonomi Syariah” (Fauzul Azmi Zen, Presidium Nasional FoSSEI)
Kata Mereka
FORM LANGGANAN MAJALAH SHARING Nama Alamat
: ......................................................................................................... : ......................................................................................................... Kota.....................................................Kode pos............................. Telepon/Fax : ......................................................................................................... Masa Langganan : 6 edisi 12 edisi 24 edisi Rp 75.000 Rp 125.000 Rp 225.000 Pembayaran (pilih salah satu dan beri tanda ) Dibayar langsung ke bagian sirkulasi Majalah Sharing Transfer ke rekening a/n : PT TRIBUWANA CAHYA ANANTA BNI Cabang Syariah Jakarta Selatan no rek: 0145 206 359
Keterangan: Formulir langganan dan bukti pembayaran dikirim melalui Faksimili : 021 - 7 19 4000
Biaya Kirim :
- Luar JABODETABEK - Luar Pulau JAWA
: Rp. 2.500,- / Eks : Rp. 4.500,- / Eks
........................ 2009 Pelanggan
Nama lengkap & Tanda Tangan