Edisi 27/2009

Page 1

H 30 - FOKUS Biar Krisis, Umrah Jalan Terus

H 26 - SOSOK Emil Abbas MBA PhD

Edisi 27 Thn III-Maret 2009

H 54 - WISATA Masjid Gedhe di Yogyakarta

Memilih Produk

Investasi Syariah di Masa Krisis

Dampak krisis ekonomi global masih belum mereda dan menghantui para investor. Saatnya untuk melirik produk investasi syariah yang dibangun di atas prinsip kebersamaan, jauh dari unsur spekulasi, dan menentramkan. Apa pilihan produk investasi yang pas di masa krisis ini? Rp 12.500,-



Dari Redaksi

Mari Memilih

P

Penjualan sukuk ritel bulan lalu mencatat angka fenomenal. Pemerintah menyerap seluruh pemesanan sukuk ritel perdana atau SR-001 sebesar Rp 5,556 triliun. Total pemesanan sukuk ritel ini meningkat sebesar 213,9 persen dari target indikatif sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,77 triliun. Yang menarik, jumlah investor terbanyak adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang mencapai angka 24,61 persen. Disusul kemudian pegawai swasta sebesar 21,54 persen, ibu rumah tangga 17,01 persen, wiraswasta 13,88 persen, TNI/Polri 0,42 persen, dan lainnya 22,54 persen. Jumlah investor SR-001 mencapai 14.295 orang, sebanyak 8.358 orang berasal dari luar DKI Jakarta. Di satu sisi, kita boleh berbangga dengan tingginya minat beli masyarakat terhadap SR 001, bahkan di tengah gelombang krisis yang masih menghantui banyak pihak. Semoga ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk memilih instrumen investasi yang aman dan sesuai syariah semakin meningkat. Yang penting dicatat, investasi pada instrumen syariah, selain jauh dari unsur gharar dan riba, tidak berorientasi kepada keuntungan finansial untuk pelaku individu semata tetapi juga keuntungan sosial untuk masyarakat dan alam sekitar. Bukan hanya untuk kepentingan

dunia tetapi juga kepentingan akhirat. Konsekuensinya, setiap proses, instrumen, dan produk keuangan dalam ekonomi Islam harus memenuhi kedua kepentingan tersebut. Dalam dunia muamalah atau bisnis, Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu itu boleh kecuali secara tegas dilarang. Artinya, kesempatan sangat terbuka luas bahkan nyaris tanpa batas untuk melakukan kreasi dan inovasi sepanjang hasilnya lebih memberikan manfaat daripada mudharat. Batasan atau larangan yang ada terutama terhadap kegiatan yang tidak berkeadilan seperti riba dan gharar. Riba memisahkan kegiatan di sektor keuangan/moneter dengan kegiatan disektor riil atau produktif, sementara Gharar mengandung unsurunsur yang meragukan atau tidak jelas sehingga transaksi gharar tidak ubahnya seperti permainan judi. Sharing kali ini mengajak Anda untuk berkenalan dengan produk investasi syariah yang tersedia saat ini dengan segala keunggulan dan kekurangannya. Selain itu, kami memberikan kiat-kiat mengenai apa saja yang semestinya dipertimbangkan sebelum Anda menentukan pilihan terhadap satu instrumen investasi syariah. Dalam edisi ini kami juga membedah bagaimana perekonomian yang dibangun dengan dasar spekulasi untuk mengejar untung sebesar-

besarnya hanya akan membawanya ke jurang kehancuran, dengan mengingat kembali bagaimana legenda Bank Barings berakhir karena transaksi derivatif yang dilakukan cabangnya di Singapura. Kami melengkapinya dengan tinjauan Islam terhadap transaksi ini. Transaksi derivatif pada dasarnya dimaksudkan sebagai upaya lindung nilai terhadap hasil-hasil dari kegiatan ekonomi di sektor riil. Tetapi dalam praktiknya, transaksi derivatif telah terlepas dari kegiatan di sektor riil dan menjadi ajang spekulasi. Masih dalam semangat mendukung tumbuh kembangnya aneka produk investasi syariah, kami menampilkan Emil Abbas, pendiri Asuransi Syariah Mubarakah dalam rubrik Sosok. Kita tahu, ASM adalah asuransi syariah nasional pertama dan kini tengah berancang-ancang untuk menembus pasar luar negeri. Dari pengalamannya membesarkan usaha, prinsip-prinsip syariah yang diterapkannya terbukti membawa usahanya menjadi besar dan maju. Selamat membaca,

Rizqullah

Sharing edisi Maret 2009

3


Daftar Isi

Berinvestasi di Tengah Badai Sejumlah instrumen investasi limbung diterjang krisis. Tapi prospek produk investasi berbasis syariah tetap menjanjikan

Hal 50 Telaah Transaksi Derivatif : Apa dan Bagaimana Menurut Islam

4

Sharing edisi Maret 2009

Hal 26 Sosok Emil Abbas MBA PhD Berbisnis Dengan Hati

01 Cover............................................. 03 Dari Redaksi.................................. 04 Daftar Isi........................................ 06 Susunan Redaksi.......................... 07 Surat.............................................. 08 Memo Bisnis.................................. 10 Laporan Utama.............................. 26 Sosok ........................................... 26 Multimedia .................................... 28 Bisnis ........................................... 30 Fokus ........................................... 32 UKM ............................................. 34 Ragam.......................................... 36 Internasional ................................ 38 Peristiwa Analisa ......................... 42 CSR ............................................. 44 Pendidikan ................................... 46 Entrepreneur ................................ 48 Multimedia .................................... 50 Telaah .......................................... 53 Resensi ........................................ 54 Wisata .......................................... 56 Manajemen Risiko ....................... 58 Personal Investing ....................... 60 Tentang Mereka ...........................



Susunan Redaksi

Memilih Produk Investasi Syariah Di Masa Krisis

Penasihat Senior PARNI HADI Pemimpin Redaksi RIZQULLAH Pemimpin Perusahaan Tia Setiati Mahatmi

List Pemasangan Iklan Majalah Sharing >> TARIF IKLAN

n 1 Halaman Dalam n 1/2 Halaman Horisontal n 1/3 Halaman Vertikal n 1/4 Halaman Horisontal n Back Cover n Inside Cover n Inside Back Cover

Rp. 15.000.000,Rp. 9.000.000,Rp. 7.000.000,Rp. 5.000.000,Rp. 20.000.000,Rp. 17.000.000,Rp. 16.000.000,-

n 1 Halaman Advertorial

Rp. 17.000.000,-

# Tarif diatas belum termasuk PPN 10% # Iklan B/W dapat terima dengan tarif yang sama dengan tarif F/C # Materi iklan dalam bentuk CD + Proof print # Deadline materi iklan diserahkan 20 hari sebelum penerbitan

Wakil Pemimpin Perusahaan Wawan Salim Nidhianti Larasati Kepala Divisi Penerbitan Majalah Muchamad Yani Dewan Redaksi Ir. Adiwarman A. Karim, SE, MBA Dr M Syafii Antonio Dr. Didin Hafiduddin Dr. Jafril Khalil Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS Prof. Dr. Sofyan Syafri Harahap Dr. Ahmad Satori Ismail Drs. H. Mohamad. Hidayat, MBA, MH Dr. Mustafa Edwin Nasution Dr. Uswatun Hasanah Iggi Achsin, SE Redaktur Pelaksana Siti Darojah Redaksi Ibrahim Aji,Yudi Suharso Marketing JIP Megawati Hartono, Fachrurrozi Alwi Desain Grafis Hairul Anwar Photographer Arief Sekretaris Redaksi Fitri

M e m b e r

o f

C a h y a

G r o u p

Distribusi / Sirkulasi Haryanto / Oji

Griya Cahya

Jl. Bangka I No. 8 Jakarta 12720 Tel: 62-21-719 6000 (hunting) Fax: 62-21- 719 4000 e-mail : sharing@cahyagroup.com

6

Sharing edisi Maret 2009

Keuangan Rita Artha K Kontributor Sri Mustokoweni (Yogyakarta)


Laporan Utama

Surat Pembaca

Komentar Mengenai Laporan Utama Stimulus Ekonomi Saya membaca laporan utama Majalah Sharing edisi Febuari 2009 dengan tema Stimulus Ekonomi. Saya nilai tulisan tersebut cukup memberikan gambaran, mengenai kondisi krisis ekonomi yang ikut dialami oleh negara kita. Tulisan tersebut juga memuat langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh pemerintah dan para pelaku sektor riil. Dengan begitu, saya sebagai pembaca yang kebetulan juga seorang wirausahawan UKM, dapat menjadi tahu bagaimana langkah-langkah yang harus saya persiapkan dalam menghadapi ancaman krisis global berkepanjangan ini. Saya sarankan, agar majalah Sharing dapat terus menampilkan pemberitaan yang up date mengenai perkembangan perekonomian nasional di tanah air. Terima kasih. Wahyu Widodo Pondok Cipta Bekasi Terima kasih atas atensinya.

Teknologi Terbaru Produk Perbankan Syariah Setelah membaca beberapa edisi terakhir majalah Sharing, terus terang menurut saya majalah ini cukup bagus, baik dari segi isi, maupun kualitas desainnya. Saya juga senang Sharing punya rubrik multi media. Sehingga, kami para pembaca dapat terus mengetahui perkembangan terbaru mengenai bidang yang satu ini Saya hanya ingin memberikan saran, agar Sharing rajin juga mengupas tentang teknologi yang dimiliki perbankan syariah. Karena, saat ini perbankan syariah terus meng-up date teknologi dari produk-produknya, sehingga tidak kalah dari perbankan konvensional. Saya yakin para pembaca membutuhkan informasi-informasi semacam itu. Abdullah Yahya Menteng Jakarta Pusat Terima kasih atas pujiannya. Saran anda kami pertimbangkan.

Kupas Tuntas Kartu Pembiayaan Syariah Saya baru beberapa bulan terakhir ini mengetahui, kalau di perbankan syariah kini sudah mulai mengeluarkan kartu pembiayaan syariah. Melalui surat ini, saya ingin Sharing dapat mengupas secara mendalam mengenai fasilitas perbankan syariah yang satu ini. Misalnya, berbagai kelebihan dan juga kekurangan dari kartu pembiayaan syariah yang sudah beredar di pasaran. Maklum saja, saya tertarik untuk mengambil fasilitas kartu model ini. Terima kasih. Pujianto Meruya Ilir Jakarta Barat Sharing selama ini secara berkala terus memuat artikel mengenai kartu pembiayaan syariah. Namun usulan anda kami pertimbangkan. Terima kasih.

Sharing edisi Maret 2009

7


Memo Bisnis iB CSR Dicanangkan Industri perbankan syariah Indonesia (Islamic Banking/iB) akan menyalurkan dana hibah (Qordul Hassan) senilai Rp1,5 Miliar kepada sekitar 1.000 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Simbolisasi penyerahan hibah digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, 6-8 Maret 2009. Penyaluran dana hibah ini adalah program pertama sekaligus pencanangan iB CSR.

iB Berbagi, IB untuk Semua (iB CSR) iB Berbagi adalah bentuk tanggung jawab sosial iB kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan (kewajiban tolong menolong kepada sesama) dengan cara menyalurkan dana Qordul Hassan. Dana hibah Qardul Hasan diutamakan bagi masyarakat

8

kecil yang produktif sehingga mampu mengembangkan diri. Berguna bagi masyarakat lain dan sekitarnya, serta kuat menghadapi resesi global. iB untuk Semua, manfaat dana Qardul Hassan ini dapat langsung dirasakan oleh pihakpihak terkait (Stakeholders).

Program ini memiliki beberapa tujuan, antara lain: memberikan dana produktif kepada yang membutuhkan (UMKM) dan sosialisasi nilai mulia perbankan syariah. Bahwa iB tidak sekadar mencari keuntungan dalam bisnis, juga memberi manfaat untuk masyarakat. Oleh karenanya, menjadi nasabah

maupun sumber daya manusia (SDM) iB, otomatis turut dalam pemenuhan kewajiban tolongmenolong tersebut. Dengan begitu, program ini diharapkan akan memperkuat brand “Bukan Sekadar Bank” yang melekat di industri perbankan syariah Indonesia. n

HSBC Amanah Jual Sukuk Terbanyak

PermataBank Syariah Luncurkan PermataTabungan iB Optima

Head of HSBC Amanah Syariah Indonesia, Mahmoud Abushamma menilai, potensi pasar syariah Indonesia cukup besar dan produk syariah dapat menjadi produk perbankan alternatif yang tetap kompetitif. “Kami akan terus memperbaiki layanan perbankan kami untuk meningkatkan posisi kami,” ujar Mahmoud, di cabang HSBC Amanah Syariah, gedung WTC1, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, (3/3). Ini dikatakan Mahmoud mengomentari terpilihnya HSBC Amanah Syariah Indonesia sebagai Agen Penjual Terbaik (The Best Selling Agent) sukuk ritel indonesia (SRI) FR-001, Januari 2009 di antara bankbank asing lainnya yang juga menjadi agen penjual. Penghargaan telah diberikan oleh Menteri Keuangan

Unit Usaha Syariah PermataBank (PermataBank Syariah) meluncurkan PermataTabungan iB Optima pada hari Kamis, 5 Februari 2009, di sela-sela FES 2009 lalu di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Sharing edisi Maret 2009

Republik Indonesia (Menkeu), akhir Februari 2009. Selama masa penawaran FR-001 2-20 Januari 2009, HSBC Amanah Syariah berhasil menjual 140% melebihi target. Total penjualan sukuk ritel Seri SR001 dari 13 agen penjual mencapai Rp 5,556 Triliun. Penjualannya dilakukan sejak 30 Januari20 Februari. Agen penjual terdiri empat bank komersial, satu bank syariah, dan delapan perusahaan efek. Sukuk ritel memiliki imbal hasil sebesar 12 persen yang menjadi daya tarik nasabah. Sukuk ritel yang mempunyai tenor 3 tahun ini akan jatuh tempo pada 25 Februari 2012. Pembayaran imbal hasil tiap bulannya tanggal 25. n

Dengan PermataTabungan iB Optima, masyarakat mendapatkan kesempatan memiliki simpanan dalam mata uang rupiah yang berfungsi sebagai Tabungan Investasi dan transaksional dengan bagi hasil kompetitif serta memberikan berbagai fasilitas bebas biaya dengan akses transaksi terluas. Tabungan ini menawarkan bagi hasil kompetitif sesuai prinsip syariah berupa nisbah 55:45 (nasabah:bank) dengan realisasi buku 8.35% p.a (berdasarkan realisasi bagi hasil Januari 2009 yang dibagikan Februari 2009). Berbagai fitur dan fasilitas PermataTabungan iB Optima diberikan kepada nasabah untuk menunjang kemudahan dan keleluasaan bertransaksi. Nasabah dapat bertransaksi di 234 kantor cabang office channeling maupun

melalui jaringan Permata e-channel seperti PermataBank atm (547 ATM), PermataMobile, PermataTel, PermataNet dan PermataMini atm. Selain itu nasabah dapat mengakses di lebih dari 17,000 ATM jaringan yang terdiri dari VisaPlus, Visa Electron, ALTO, ATM Bersama dan ATM BCA. Untuk mendapatkan berbagai fasilitas istimewa ini, setiap nasabah hanya diwajibkan setoran awal sebesar Rp 5,000,000,- dengan minimum saldo Rp 1,000,000,-. Adrian A. Gunadi, Head PermataBank Syariah mengatakan, ”Kebutuhan nasabah merupakan hal utama yang senantiasa kami kedepankan dalam mengembangkan suatu produk. Adanya kebutuhan terhadap produk tabungan yang memberikan bagi hasil optimal dengan keleluasan transaksional merupakan salah satu alasan kami dalam menghadirkan PermataTabungan iB Optima. Dengan demikian nasabah memiliki beragam pilihan dalam menyimpan dana sesuai dengan kebutuhan dan prinsip-prinsip yang diyakini olehnya.” n


Memo Bisnis ACT Kerjasama dengan Kimberly Clark Tangani Bencana.

Festival Entrepreuner Tangan di Atas

Kimberly Clark bergabung dengan ACT dalam penanggulangan bencana melalui donasi kemanusiaan yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan sanitasi anak, 26 Februari 2009. Donasi kemanusiaan ACT-Kimberly Clark sebanyak 3396 produk sanitasi anak akan disalurkan di wilayahwilayah bencana banjir, gizi buruk serta pemukiman kumuh dan miskin (kumis) di Jabodetabek dan Banten. Dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ini, ACT berkerjasama dengan seluruh relawan ACT yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) se – Jabodetabek dan Banten. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan terutama di wilayah yang terkena bencana baik bencana alam maupun bencana sosial. “ Bantuan kemanusiaan senantiasa amat dinantikan oleh mereka-para korban bencana, betapa bencana alam maupun kemanusiaan sudah sangat menyiksa hari-hari saudara-saudara kita,� ungkap Yayat Supriyatna, koordinator Emergency on Disaster Response ACT. n Milad III TDA diselenggarakan pada 28 Februari hingga 1 Maret 2009 di Gedung BPPT, Jakarta. Dihadiri sekitar 10.000 orang, puncak Milad kali ini adalah Festival Entrepreuner Indonesia 2009. Beberapa pembicara yang tampil adalah, pakar internet marketing, Nukman Luthfie; Yuswo Hadi (Markplus); Sumardy (Octobrand); Salim Kartono (CEO DRTV), ActionCOACH dan sebagainya.

Ada delapan seminar dengan beraneka topik. Mulai dari bagaimana memulai bisnis, bagaimana mengelola bisnis, bagaimana membesarkan bisnis, tentang bisnis online, tentang bisnis kreatif, seluk beluk bisnis ritel, dan tentang brand. Di hari kedua isinya lebih inspiratif. Menghadirkan para tokoh yang jejak langkahnya memang telah menginspirasi orang banyak. Ada Jamil Azzaini (Kubik Leadership), Bob Sadino (Founder Kemchicks), Ustadz

Lihan (Ustadz miliarder yang fenomenal dan jadi perbincangan di mana-mana) dan Tung Desem Waringin (pelatih sukses nomor satu di Indonesia). Di sela-sela acara seminar juga ada expo dan business matching. Expo ini memamerkan produk-produk dari peserta. Panitia juga menyediakan ruangan khusus pertemuan untuk mereka yang ingin kontak bisnis langsung. n

WIEF Hasilkan Komitmen Investasi USD3,55 Miliar Pemerintah Indonesia berhasil mengumpulkan komitmen investasi dari sejumlah negara senilai USD3,55 Miliar dalam WIEF. Kerja sama itu mencakup berbagai proyek di lingkungan BUMN dan pemerintah daerah. Beberapa proyek terbesar adalah: kerja sama antara Bank Muamalat-National Commercial Bank Arab Saudi; Islamic Payment System Sdn Bhd-PT Pos Indonesia; Pendanaan delapan pesawat Boeing 737-800NG Garuda Indonesia

oleh Dubai Aerospace Enterprises (DAE) senilai USD359 Juta; pembangunan rel kereta api dan tambang di Kutai Timur oleh RAS Al Khaimah (RAK) Investment Authority dan RAK Minerals and Metal Investment senilai USD1,5 Miliar; dan kerja sama PT Pertamina dengan ERA Star Dubai dan Itochu Corp untuk pembangunan kilang di Balikpapan senilai USD1,7 Miliar. n

Forum Ekonomi Syariah Dunia Digelar di Jakarta World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-5 dibuka di Jakarta, 2 Maret 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Forum ekonomi syariah dunia kali ini mengangkat krisis ekonomi global dan pemecahannya sebagai isu utama. Bertujuan untuk meningkatkan kerjasama usaha antarpelaku bisnis syariah dunia ini dihadiri oleh 1.557 peserta, 1.395 delegasi, 85 pembicara dan 70 kepala dunia usaha. WIEF digelar di Hotel Ritz Carlton, 2-3 Maret 2009. Dalam WIFE kelima kali ini, para pemimpin lembaga keuangan dunia hadir dan berbicara, antara lain: Dr. Ahmed Mohamed Ali, Presiden Islamic Development Bank, Rachid Mohamad Rachid, Minister of Trade and Industry, Arab Republic of Egypt, Mukhtar Hussain, Global Chief Executive Officer, HSBC Amanah, dan Tan Sri Azman Hj Mokhtar, Managing Director, Khazanah Nasional Berhad, Malaysia.. n Sharing edisi Maret 2009

9


Laporan Utama

Y

Yeni Wahyudi, karyawati swasta, mengaku lega. Keputusannya menguras dua pertiga tabungannya untuk membeli sukuk ritel adalah keputusan yang dinilainya tepat. “Coba kalau tidak. Dana saya tetap parkir di bank yang bunganya sudah tidak menarik lagi,” ujarnya, yang mengaku puas dengan pelayanan bank syariah yang menjadi agen sukuk ritel pemerintah. Sebelumnya, ia menginvestasikan uangnya di reksadana konvensional. Tahun pertama dan kedua, ia menuai untung. Di tahun ketiga, 2008, return-nya mulai seret. Ia banting setir ke model investasi syariah. Sukuk ritel lah yang dipilihnya. “Ini kali pertama saya bersinggungan dengan investasi model syariah. Semoga berkah,” ujar blasteran Cina-Palembang ini. Sukuk ritel adalah salah satu ornamen investasi syariah teranyar. Diluncurkan akhir

manis bak kacang goreng. Krisis global mungkin memang belum mampir di Indonesia. Atau, kesadaran masyarakat terhadap model investasi yang aman sudah cukup bagus. Banyak pilihan, sama-sama menguntungkan Varian produk investasi berbasis syariah memang tak sebanyak model konvensional. Namun prospeknya cukup menjanjikan. Tahun lalu, pasar reksadana syariah terang benderang. Pertumbuhan industri reksadana syariah pun melampaui pertumbuhan reksa dana nasional. Saat industri reksadana nasional tumbuh 2,15 persen pada triwulan I tahun lalu, pertumbuhan reksadana syariah mencapai 31,64 persen. Memang, dari volumenya, reksadana syariah masih kecil dibanding reksadana konvensional. Namun, jika dilihat dari tingkat pengembalian (return), reksadana syariah berbasis obligasi syariah pada

Berinvestasi di

Di luar dugaan, sukuk ritel laris

10

Sharing edisi Maret 2009

Produk investasi lainnya yang juga mencorong adalah asuransi syariah. Hanya saja, di saat kondisi ekonomi tidak menguntungkan, kita harus berhati-bati memilih basis unit link-nya. Saat ini, hampir seluruh unit link syariah yang berbasis saham, minus imbal hasilnya. Pilihan bijaksana adalah yang berjenis balanced fund. Yang paling kebal terhadap krisis barangkali adalah dinar. Nilainya sepanjang waktu terus stabil. Bahkan, selalu meningkat apabila dikonversikan dengan mata uang fiat, seperti rupiah, bahkan dolar AS sekalipun. Nilai satu dinar sekarang, yaitu 4,25 gram emas 22 karat adalah sama persis dengan satu dinar zaman Khalifah Umar Bin Khattab. Satu yang pasti, selain tetap menjanjikan dari sisi imbal hasil, produk investasi syariah juga lebih menentramkan. Dalam investasi syariah, pengelolaan dana nasabah tidak dilakukan sembarangan. Pengelolaan harus

Apa pilihan produk investasi syariah yang paling cocok? Semua tergantung pada kita. Ada baiknya kita melakukan evaluasi sebelumnya. Jalan keluar diberikan oleh perencana keuangan Mike Rini Sutikno. Menurutnya, tidak harus seluruh dana disimpan di satu jenis investasi syariah. Ia memberi solusi berupa portofolio 1/3-1/3 untuk menyimpan dana dan menjaga likuiditas. “Kalau dananya menganggur, 1/3 bisa ditaruh di tabungan , 1/3 deposito, 1/3 lagi di fixed income seperti obligasi syariah,” jelas Mike. Kalau dana investor paspasan, dalam artian tidak ada dana menganggur, portofolio investasinya bisa 50:50 antara tabungan dan deposito. Saat krisis, kata dia, pilihan bijaksana adalah mengambil investasi yang moderat dan konservatif. Selain itu, sebelum mengalokasikan uang, pastikan dulu apa tujuan investasi kita. Langkah selanjutnya, kenali

Tengah Badai

Sejumlah instrumen investasi limbung diterjang krisis. Tapi prospek investasi berbasis syariah tetap menjanjikan

Januari 2009, penjualan sukuk negara ritel berseri SR-001 itu mencapai angka Rp 5,556 triliun. Pembelian ini melebihi target penjualan sebesar 313,91 persen dari target penjualan awal yang disampaikan agen penjual, yakni Rp 1,770 triliun. Hal ini cukup mencengangkan banyak pihak. Semula, banyak yang pesimis dengan rencana penjualan sukuk ritel yang dilakukan pemerintah untuk menambal kebutuhan anggaran belanjanya. Maklum saja, dunia tengah memasuki gelombang krisis ekonomi, tak terkecuali Indonesia.

negatif.

risiko setiap jenis produk investasi yang akan kita pilih. Jangan terlalu ambisius dan ingin cepat untung besar di awal.

Januari-Juli 2008 membukukan nilai return rata-rata 5 persen, sementara seluruh produk reksadana pendapatan tetap lainnya membukukan return

dilakukan sesuai syariah Islam, misalnya tidak mengandung riba, judi, dan ketidakpastian. Evaluasi sebelum berinvestasi

Seperti yang dipesankan pakar ekonomi syariah Dr Syafii Antonio, harus mengutamakan unsur kehati-hatian. Investasi secara sembrono, atau sematamata memburu untung tanpa mempertimbangkan faktor risikonya, hanya akan mencampakkan diri kita dalam kesengsaraan. n SS


Laporan Utama

Sukuk Ritel

Surat Berharga Paling Menjanjikan

G

Gedung Dhanapala Mezzanine di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat pagi (30/1) itu tampak hiruk pikuk. Gedung yang biasa dipakai buat berbagai hajatan Departemen Keuangan (Depkeu) saat itu memang cukup padat dipenuhi para undangan dan pengunjung. Para hadirin yang ada, yang tampaknya terdiri dari beragam profesi, seperti pebisnis, karyawan, pensiunan, bahkan ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa, tampak antusias menunggu hajatan penting Depkeu hari itu. Yaitu, peluncuran perdana investasi anyar di awal tahun 2009, sukuk ritel. Benar saja, begitu usai acara peluncuran oleh Menteri Keuangan-Sri Mulyani Indrawati, mereka langsung menyerbu stan-stan agen penjual sukuk ritel yang memang sudah disiapkan di seputar lokasi peluncuran berlangsung. Ada yang hanya mencari informasi bagaimana prosedur pembelian investasi ini, ada pula yang tampak sudah ngebet ingin langsung bertransaksi saat itu juga.

Sukuk ritel ternyata sangat diminati masyarakat. Dua puluh hari setelah penawaran, produk ini laris manis terjual. Mengapa produk investasi syariah satu ini begitu diminati? Makanya, Sharing tak begitu heran, begitu mendengar kabar, instrumen investasi ini bisa langsung meraup dana Rp. 5,56 trilun dalam masa singkat penawarannya ke publik. Nilai perolehan yang cukup signifikan bagi pemerintah, yang membutuhkan dana sukuk ini untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pemerintah dari dalam negeri.

Banyak keunggulan

Sukuk ritel adalah surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap Aset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang dijual kepada individu (ritel). Sukuk ritel menggunakan akad ijarah (akad sewa menyewa atas suatu aset), dengan aset SBSN yang disewakan merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang memiliki nilai ekonomis seperti tanah dan bangunan. Kalau sukuk ritel kemarin begitu besar menarik minat masyarakat, itu disebabkan instrumen yang satu ini memang mempunyai banyak keunggulan. Menurut Dirjen Pembiayaan Utang Depkeu-Rahmat Waluyanto, sukuk ritel adalah instrumen

>> Keunggulan Investasi Sukuk Ritel

keuangan yang sangat aman. Ini karena ada dua undangundang yang menjaminnya, yaitu UU No. 19 Tahun 2008 tentang SBSN dan UndangUndang tentang APBN pada masa berlakunya instrumen itu. ”Dana investor dilindungi dua undang-undang, sehingga uangnya dijamin tidak hilang,” ujar Rahmat. Lalu sukuk ritel bisa dimiliki oleh individu-individu (pribadi) tanpa ada batasan jumlah pembelian, serta diberikan penjaminan tanpa batas pula. ”Setiap individu WNI dapat membeli sukuk ritel, dengan satuan pembelian minimal Rp 5 juta dan tanpa batas maksimal pembelian. Sudah begitu, berapa pun pembeliannya akan dijamin pemerintah, sementara deposito yang dijamin paling tinggi hanya Rp2 miliar,” jelas Rahmat. Berikutnya, imbal hasil (yield) yang menarik. Pemerintah menetapkannya imbal hasil sebesar 12 persen. ”Pembayaran imbalan dilakukan setiap bulan. Ini yang membuat sisi return pasti akan lebih tinggi dari bunga deposito,” tambah Rahmat lagi. Dengan berbagai kelebihan tersebut, Rahmat berani mengklaim, sukuk ritel investasi

yang tepat buat kondisi saat ini. ”Sukuk ritel instrumen yang cocok untuk investasi di situasi krisis. Karena investor ingin berinvestasi di instrumen yang aman,” ujar Rahmat. Namun bukan berarti sukuk ritel tidak punya kelemahan. Seperti dikatakan pengamat investasi Gunawan Yasni, bahwa sukuk ritel memang sangat aman bagi investor yang menyimpannya hingga jatuh tempo. Namun, jika sebelumnya investor menjualbelikannya di pasar sekunder, ada risiko pasar. Karena ketika terjadi perubahan laju inflasi dan suku bunga, harga obligasi bisa tertekan. Keunggulan banyak, namun resiko relatif minim memang membuat banyak orang terpikat. Namun sayangnya, kalau anda berminat membeli sukuk ritel sekarang, sudah tidak bisa lagi. Karena masa penawarannya telah berakhir 20 Febuari 2009 lalu. Namun, anda tak perlu khawatir, karena kata Rahmat, Pemerintah akan menerbitkan sukuk ritel secara reguler di masa mendatang dalam rangka menguatkan pasarnya sendiri. Diperkirakan di 2010, sukuk ritel jilid 2 akan diluncurkan kembali. n YS

>> Resiko Investasi Sukuk Ritel

1.

Investasi yang relatif aman (Pemerintah langsung sebagai penjamin)

1.

2.

Memberikan return yang relatif tinggi (12% gross => 9.6% nett) dibandingkan produk seperti; reksadana pasar uang atau deposito. Imbal hasilnya pun langsung diberikan secara berkala (perbulan)

Berpotensi mengalami kerugian (capital loss), apabila menjual sukuk ritel sebelum jatuh tempo (pada saat nilainya turun).

2.

3.

Berpotensi pula memperoleh peningkatan modal, ketika harga sedang naik di pasar sekunder

Risiko likuiditas atau kesulitan dalam pencairan, apabila investor membutuhkan uang segera. Meski para agen penjual telah menjamin untuk bisa membeli kembali sukuk ritel dari investor, namun risikonya harga bisa di bawah harga pasar.

Sharing edisi Maret 2009

11


Laporan Utama

P

Pasca krisis moneter global satu dekade lalu (1998), banyak orang menyarankan agar masyarakat kita jangan lagi memegang banyak uang dalam bentuk rupiah, namun lebih baik dolar AS saja. Karena rupiah dianggap sangat rentan berfluktuasi terus melemah, sementara dolar AS dianggap relatif stabil dan terus menguat. Namun pasca krisis, ternyata mereka yang memegang uang dalam dolar AS pun mulai mengeluh. Karena mata uang tersebut nilainya cenderung tidak stabil, naik turun tidak menentu. Maklum saja, dolar AS sering sekali terkoreksi, gara-gara defisit yang sering dialami neraca pembayaran utang AS. Terlebih dalam setahun belakangan, defisit tersebut malah menimbulkan krisis ekonomi global yang baru. Sekarang, dolar AS

fisiknya. Jadi memegang Euro pun sebenarnya berisiko besar pula. Makanya, lalu timbul pertanyaan, adakah mata uang yang nilainya terus stabil, sehingga kita tidak akan merugi, bahkan menangguk untung bila memegangnya? ”Ada. Peganglah mata uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya,” ujar Muhaimin Iqbal, owner Gerai Dinar. Mata uang itu adalah koin dinar (emas). Nilainya baku dan tidak terdevaluasi Kenapa dinar? Menurut Iqbal, begitu Muhaimin Iqbal biasa disapa, karena mata uang ini kebal akan krisis. Nilainya sepanjang waktu terus stabil. Bahkan, selalu meningkat apabila ia dikonversikan dengan mata uang fiat, seperti rupiah, bahkan dolar AS sekalipun.

Melirik Dinar Sebagai

bulan terakhir, nilainya sudah naik hampir 30%. Menarik bukan? Itu hitungan jangka pendek. Bila dilihat jangka panjang, ternyata akan didapatkan data yang mencengangkan. Bahwa trend harga dinar dalam 10 tahun terakhir ternyata naik sekitar 433,11%! (lihat tabel). Bisa anda bayangkan keuntungan

jelas Zaim pada Sharing. Maka jadilah dinar sebagai pilihan investasi riil bagi masyarakat. Contoh nyata adalah Nanang, seorang wirausahawan di Jakarta Timur. Nanang termasuk diuntungkan dengan melambungnya harga dinar beberapa bulan terakhir. Sebagai ilustrasi, November

Instrumen Investasi

Pegang rupiah terus melemah. Pegang dolar juga tidak stabil. Lalu kenapa tidak pegang dinar saja? memang sedang tinggi. Namun hal itu lebih karena dolar AS langka di pasaran, akibat ditarik ke negara asalnya guna mengatasi persoalan kredit yang membelenggu negara adikuasa tersebut. Beberapa tahun lalu sempat muncul harapan dengan keluarnya mata uang Euro. Mata uang Uni Eropa itu dianggap paling stabil, melebihi dolar AS. Namun apakah Euro juga akan benar-benar stabil nilainya, dan kebal terhadap krisis? Nanti dulu. Mata uang dari negara atau perserikatan negara mana pun, namun kalau dia masih berjenis fiat money (uang fiat), tetap saja rentan dari ancaman penurunan nilai. Maklum saja, karena mata uang berjenis fiat itu nilai nominalnya tidak sebanding dengan nilai

12

Sharing edisi Maret 2009

Hal itu lantaran dinar memiliki karakteristik nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya, seperti disebut di atas. Menurut Iqbal, nilai dinar ini baku dan tidak terdevaluasi. Makanya, nilai satu dinar sekarang, yaitu 4,25 gram emas 22 karat adalah sama persis dengan satu dinar jaman Khalifah Umar Bin Khattab yang juga 4,25 gram emas di masa itu. Dengan karakteristik tersebut, maka nilai dinar apabila dikonversikan dengan mata uang fiat secara otomatis akan terus meningkat. Ambil contoh saja, nilai satu dinar per Febuari 2009 telah mencapai kisaran angka Rp 1.600.000. Bandingkan pada November 2008 lalu, harganya masih di kisaran Rp. 1.300.000. Berarti hanya dalam waktu tiga

memegang dinar dalam jangka panjang ini. Makanya, tak heran kalau sekarang mulai banyak orang yang memegang dinar sebagai instrumen investasi. “Orang makin sadar, investasi dinar itu menguntungkan,” ujar Letkol A. Fathoni SE. MM, Ketua Primer Koperasi TNI AU (Primkopau), saat diwawancarai Sharing beberapa waktu lalu. Primkopau sejak beberapa tahun lalu membentuk Unit Bisnis Dinar, yang khusus menangani bisnis mata uang emas. Sementara Direktur Wakala Induk Nusantara-Zaim Saidi melihat, sekarang orang mulai mengerti, uang kertas (uang fiat) itu hanya muslihat, sehingga nilainya turun terus. “Jadi dinar ini ekspresi dari mulai adanya kesadaran orang, bahwa uang harus terbuat dari komoditi,”

2008 ia membeli 10 keping dinar seharga Rp. 1.280.000 per kepingnya. Nah, barubaru ini (22 Febuari 2009red) ia menukarkan 10 dinar miliknya di saat harga dinar mencapai angka tertinggi Rp. 1.630.000. Maka ia mampu meraup keuntungan bersih sebesar Rp. 2.848.000! Hitunghitungannya; 10 dinar dikalikan Rp. 1.630.000 = Rp. 16.300.000. Lalu dipotong fee 4% buat wakala pembeli sehingga menjadi Rp. 15.648.000. Hasil itu dikurangi harga pembelian awal Rp. 12.800.000. Maka didapat angka keuntungan bersih Rp. 2.848.000 hanya dalam 3 bulan. Menggiurkan, bukan? Apa yang dilakukan Nanang, memang aksi profit taking yang sebenarnya tak dianjurkan dalam investasi dinar. Namun itu bisa cukup memberikan gambaran betapa menariknya


Laporan Utama dinar itu. Kalau Nanang waktu itu juga menginvestasikan dinarnya di program I-Qirad, keuntungannya bisa lebih besar lagi. Dinar memang bisa juga diproduktifkan melalui program i-Qirad dari Gerai Dinar. Dari i-Qirad ini, pemilik

(investor Dinar) bisa mendapat keuntungan kurang lebih 1%. ”Misalnya ada 100 investor yang meng-qirad-kan Dinarnya. Terkumpullah 500 dinar untuk Qirad. Lalu terjual 250, masingmasing investor kira-kira mendapat bagi hasil 1%,” terang

Benarkah Bisa Saat ini, akibat krisis keuangan global yang turut pula mengimbas ke Indonesia, membuat banyak instrumen investasi di tanah air yang anjlog. Saham dan reksadana turun signifikan, lalu tabungan dan deposito pun nilai return-nya makin mengkerut. Dinar pun hadir sebagai alternatif investasi paling menarik. Makanya, beberapa bulan terakhir, wakala-wakala penyalur dinar bahkan sampai kewalahan memenuhi permintaan dinar yang terus meningkat pesat. Bahkan, orang kini sampai harus memesan terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan dinar. Namun di tengah arus banyaknya orang yang terpikat dengan dinar, ternyata masih ada pula segolongan orang yang tidak mudah percaya dengan “kedasyatan” dinar. Seperti Farid, karyawan swasta di bilangan Kuningan, Jakarta. Ia mengaku masih ragu mengamankan dananya dengan dinar. Ia kawatir, ada pemalsuan dinar. Selain itu, “Apakah ini adalah investasi yang riil?” tanyanya. Benarkah dinar mudah dipalsukan? Menurut Muhaimin Iqbal dari Gerai Dinar, sangat mudah untuk mengetes apakah dinar itu asli atau tidak. Di setiap agen penjualan resmi, ada alat

Iqbal. Tapi dimana kita bisa memperoleh mata uang dinar emas ini? Tak perlu bingung, karena sekarang sudah mulai banyak pihak yang menyediakan jual beli dinar,

seperti Primkopau tadi, Gerai Dinar, serta jaringan wakala di bawah Wakala Induk Nusantara (saat ini telah ada sekitar 30-an wakala di beberapa daerah di Tanah Air). Anda tertarik? n YS

Dipalsukan? untuk mengetesnya. “ Di Logam Mulia, misalnya, juga ada mesin untuk mengetes keaslian dinar. Itu mudah dideteksi,” ujarnya. Ia juga menyatakan tidak benar jika investasi dinar akan sulit dicairkan jika sewaktu-waktu investor membutuhkan uang tunai. “Likuiditas di kami sangat tinggi. Bisa ditanya ke penggunapengguna,” ujarnya. Ketika ada yang mau melepas, langsung banyak yang berebut mengambil. “Karena sekarang kebutuhannya lebih besar, dibandingkan kapasitas produksi Logam Mulia.” Menurut Iqbal, dari sisi investasi, dinar pantang turun, apalagi untuk jangka panjang. “Coba saja dilihat dalam setahun terakhir ini, angka naiknya berapa? 40 persen kan? Ada nggak investasi yang lebih dari itu?” ujarnya. Lalu kedua, kalau investasi lain itu hanya bersifat investasi. “Artinya, nilainya bisa bertambah, tapi kalau rupiahnya hancur, nggak ada artinya kenaikan itu,” ujarnya. Nah, beda dengan dinar. Selain investasi, dinar juga bersifat proteksi nilai. Maka, kalau rupiahnya hancur, otomatis dia nilainya tinggi. Karena sebenarnya bukan dinarnya yang naik, namun rupiahnya yang turun drastis. nYS

Tips Investasi Dinar Pelajari terlebih dahulu dengan seksama tentang investasi dinar. Jangan terburu nafsu dan jangan tergoda dengan keuntungan sesaat. Anda harus benar-benar mengerti terlebih dahulu karakteristik investasi ini, baru mengambil keputusan untuk membeli dinar. Informasi tentang dinar dapat mudah diperoleh di bukubuku, majalah dan juga di situs-situs internet. Situs yang banyak mengupas dinar antara lain www.geraidinar.com atau www.wakalanusantara. com. Kenali tujuan investasi Anda. Kalau tujuan Anda investasi jangka panjang, atau investasi jangka pendek dengan rentang minimal enam bulan sampai setahun, maka dinar adalah investasi yang paling dianjurkan. Jangan tergoda untuk mengambil keuntungan sesaat (profit taking) di investasi dinar. Karena ketika Anda kira harga sudah tinggi, kemudian tabungan dinar Anda sudah dilepas, maka bisa jadi Anda akan menyesal. Karena harga dinar bisa saja terus melambung tinggi, sehingga Anda tidak bisa memperoleh kembali jumlah dinar yang Anda lepas dengan uang fiat Anda.

>> Tren Kenaikan Harga Dinar dalam 10 Tahun Terakhir

Sumber: Gerai Dinar Sharing edisi Maret 2009

13


Laporan Utama

Else Fernanda Meizon

Pasar Reksadana dan Saham Syariah Masih Menjanjikan

Di tengah himpitan belenggu krisis ekonomi global, ternyata ada celah positif pada instrument investasi pasar modal berbasis syariah. Seperti apa peluang itu?

I

Industri pasar modal di awal tahun 2009 ini masih tampak lesu darah, sebagai imbas dari krisis global berkepanjangan yang belum juga menampakkan tanda-tanda perbaikan. Gairah bertransaksi di pasar modal masih belum juga tampak, yang terindikasi dari terus rendahnya harga saham dan sepinya transaksi perdagangan sampai akhir Febuari lalu. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, bahwa selama Januari 2009 tercatat transaksi perdagangan saham hanya sebesar Rp 31,4 trilyun. Itu berarti nilai rata-rata transaksi per hari hanya sekitar Rp 1,65 trilyun, atau cuma seperenam jika dibandingkan dengan nilai transaksi pada periode yang sama setahun lalu (Januari 2008), dimana rata-rata transaksi sebesar Rp 6 triliun. Sebagai bagian dari industri pasar modal di Tanah Air, pasar modal syariah pun tak luput terrkena dampaknya. Instrumen investasi berupa saham-saham syariah dan juga reksadana syariah juga menghadapi masalah yang sama, yakni likuiditas yang seret.

14

Sharing edisi Maret 2009

“Krisis global saat ini mempengaruhi keseluruhan kinerja investasi di pasar modal, termasuk saham-saham yang masuk dalam indeks syariah. Pada saat puncak krisis kemarin, rata-rata kinerja saham turun 3040 persen,” ujar pemerhati pasar modal syariah, Else Fernanda Meizon. Kondisi tersebut, menurut Fernanda, demikian panggilan akrabnya, membuat banyak para manajer investasi yang raguragu, bahkan memilih menunda menerbitkan berbagai produk reksadana baru ke pasaran. Meski memang bukan harga mati. Buktinya, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, akhir Januari lalu justru meluncurkan produk reksadana syariah pertamanya, bertajuk Manulife Syariah Sektoral Amanah. Karena ini berjenis reksadana saham, maka sebagian besar portofolionya merupakan saham, yaitu sebesar 80 persen hingga 100 persen. Portofolio lainnya adalah obligasi berbasis syariah, serta deposito dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) syariah dengan porsi 0 – 20

persen. Menariknya, investor bisa membeli produk ini dengan nilai minimal Rp 100 ribu. Denny Thaher-Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia menargetkan, di tahun 2009 ini pihaknya bisa menjual produk reksadana syariah sekitar Rp 100 miliar dengan return sekitar 20 persen. Manulife akan menjual satu miliar unit penyertaan reksadana ini, dengan satu unit penyertaan harganya Rp 1.000. PT Schroder Investment Management Indonesia juga berencana meluncurkan produk reksadana syariah campuran dan pendapatan tetap pada akhir Maret 2009 ini. ”Mudahmudahan banyaknya jumlah bank syariah dan sudah lebih jelasnya perundangan yang mengatur sukuk akan mendukung pemasaran produk baru itu,” ujar Direktur & Head of Distribution Schroder Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi awal tahun ini.

Menawarkan Sesuatu yang beda Menurut Direktur Trimegah

Securities-Rosinu, investasi berbasis syariah memang menawarkan sesuatu yang berbeda pada masyarakat. “Investasi pada saham syariah dan reksadana syariah sebagai pilihan yang prudent dan bersifat universal. Salah satu faktor utama pemicu krisis di Amerika adalah kehancuran pasar keuangan global karena rontoknya instrumen derivatif serta terkuaknya berbagai skandal keuangan dunia, mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari masyarakat investor secara luas,” jelas Rosinu. Investasi yang dijalankan atas dasar prinsip syariah, kata dia, menawarkan alternatif yang dilandasi atas suatu ethics tertentu, yakni pilihan investasi yang mengedepankan aspek moralitas yang universal, seperti jujur, dan amanah (dapat dipercaya). “Dan tentu saja, menguntungkan,” jelasnya. Kata Rosinu, kelebihan dari investasi berbasis syariah adalah tidak semata-mata bicara dari sisi agama, atau diperuntukkan secara spesifik bagi investor Muslim saja, namun terbuka


Laporan Utama membukukan return sebesar 12,51 persen untuk periode tiga bulanan. ”Keluarnya beberapa saham unggulan dari DES seperti misalnya PGAS, UNTR dan ISAT membuat Manajer Investasi TRIM Syariah Saham harus bekerja lebih keras untuk menyajikan kinerja yang lebih baik,” jelasnya lagi. Rosinu Direktur Trimegah Securities

bagi semua investor yang menghendaki pilihan investasi yang dibangun atas landasan mutual trust, prudent dan mengadopsi prinsip risk sharing. Rosinu lalu menambahkan, seiring indikasi mulai membaiknya perekonomian nasional, serta mulai meredanya pengaruh tekanan dari pasar global, pihaknya meyakini kinerja dari perusahaanperusahaan yang masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES)-dari BAPEPAM dan LK akan mengalami perbaikan. Merujuk pada beberapa hasil analisis yang dilakukan, ia memperkirakan sinyal perbaikan ekonomi akan mulai dapat dilihat paling cepat pada kuartal ke IV tahun 2009. ”Namun saat ini dapat kita lihat penguatan yang sifatnya terbatas pada beberapa reksadana syariah, setidaknya dibandingkan posisi pada akhir tahun 2008,” ujarnya.

Saat tepat masuk bursa berbasis syariah Untuk menggambarkan perbaikan itu, Rosinu mencontohkan produk perusahaannya sendiri. Dalam tiga bulan terakhir ini, terlihat kinerja TRIM Syariah Saham mengalami perbaikan. Setelah sebelumnya mengalami penurunan yang cukup dalam sebagai imbas dari gejolak pasar, Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari TRIM Syariah Saham perlahan mulai merangkak naik. Per 25 Februari 2009 reksadana ini telah

Adapun kinerja TRIM Syariah Berimbang pada kurun waktu yang sama, kata dia, memberikan hasil yang sedikit lebih tinggi, yakni pada 13,79 persen. Produk syariah terbaru yang dikeluarkan berupa reksadana pendapatan tetap syariah dengan nama TRIM Syariah Sukuk membukukan return 8,46 persen. Reksadana ini menempatkan dana kelolaannya pada Sukuk Negara (SBSN), dengan metode valuasi mengikuti harga yang terbentuk di pasar(marked to market). Dengan beberapa contoh indikasi positif di atas, menurut Rosinu, sekarang ini justru merupakan saat yang tepat bagi investor untuk dapat berinvestasi di saham dan reksadana syariah. ”Karena justru dalam kondisi seperti sekarang ini, dimana hargaharga aset keuangan relatif murah, adalah merupakan saat yang tepat untuk kembali masuk ke pasar,” yakinnya. Bagi investor yang memiliki horizon investasi jangka panjang, apabila saat ini mulai masuk untuk mengalokasikan asetnya, katanya, maka pada saat pasar keuangan sudah mengalami perbaikan dan menemukan kembali titik keseimbangannya, investor tersebut dapat mulai memetik hasilnya. Terlebih dengan semakin beragamnya ketersediaan produk baru yang akan membuat pilihan investor menjadi lebih kaya, Rosinu meyakini ke depan prospek investasi pada saham maupun reksadana syariah masih tetap

cerah. Hal senada diungkap Fernanda. Menurutnya, sekarang ini merupakan momen yang tepat untuk masuk ke bursa pasar modal syariah. ”Dengan turunnya harga saham saat ini, untuk investor dengan preferensi risiko moderate ke atas dan dengan horizon investasi lebih dari satu tahun, saya rasa adalah saat yang tepat untuk membeli,” sarannya. Khusus untuk pilihan jenis investasinya, Fernanda memberikan pandangan tersendiri. Menurutnya, dari pengalaman krisis tahun 2005 (saat terjadi redemption reksadana) dan terakhir 2008 kemarin, bagi investor dengan preferensi resiko moderate ke bawah sebaiknya hanya membeli reksadana pendapatan tetap untuk diinvestasikan jangka panjang, kalau bisa sampai instrumen pendapatan tetapnya jatuh tempo. ”Jadi sebenarnya lebih jangka panjang dibanding reksadana saham,” ujarnya. Hal yang sama juga berlaku untuk reksadana terproteksi dan syariah pasar uang. Investor, kata dia, juga bisa memilih reksadana campuran. ”Hanya mungkin secara kinerja akan lebih baik memilih untuk masuk reksadana saham saat ini.” Sementara bagi investor yang ingin masuk langsung ke saham, Fernanda memberikan saran, agar mereka memilih saham di sektor pertambangan dan perkebunan. Menurutnya, saham-saham pertambangan selama ini terus positif nilainya. Sementara untuk saham sektor perkebunan, dengan harga komoditi yang rendah saat ini, maka sangat layak untuk mencoba masuk di saham sektor ini. Terakhir, Fernanda memberikan kiat tersendiri dalam berinvestasi di reksadana syariah. Pertama, jangan

berinvestasi, kalau tujuannya adalah untuk tabungan yang bisa diambil sewaktu-waktu. Paling tidak horizon investasi di reksadana adalah minimal 3-5 tahun. Kedua, pilihlah manajer invevstasi yang kinerjanya paling stabil dan perhatian terhadap masalah edukasi keuangan syariah dan pemeliharaan nasabah. Terakhir, kalau sudah berinvestasi di reksadana syariah, sebaiknya jangan berinvestasi lagi di reksadana konvensional. "Jadilah investor syariah sejati!” ujar Fernanda bersemangat. So, anda tertarik berinvestasi di saham dan reksadana syariah? n YS

Kiat-Kiat Investasi Saham -Fokus pada saham-saham dari perusahaan dengan fundamental yang kuat, serta menunjukkan konsistensi kinerja yang cemerlang dari waktu ke waktu. -Lihat komposisi portofolio yang mengisi suatu reksadana syariah, apakah telah memenuhi kriteria di atas.Cermati bagaimana strategi Manajer Investasi didalam mengelola portofolio investasinya. -Jangan biarkan ketakutan akan volatilitas yang tinggi dan irasionalitas pasar menghancurkan target investasi yang telah Anda susun. -Usahakan untuk memiliki horizon investasi jangka panjang. Fakta menunjukkan, seiring berjalannya waktu dan pergeseran siklus ekonomi, perusahaan-perusahaan dengan fundamental yang kuat akan membukukan kinerja yang menarik, baik dalam hal dividen yang diberikan maupun imbal hasil berupa capital gain yang akan meningkat.

Sharing edisi Maret 2009

15


Laporan Utama

Yang Moderat, Yang

Aman Saat Krisis

Di saat krisis, memilih unit link syariah balanced fund tampaknya pas untuk profil risiko kebanyakan orang Indonesia.

D

Di sela makan siang, ponsel Darmawati tak berhenti berdering. Kebanyakan bertanya tentang asuransi syariah. Salah satu penelepon mengeluh. ”Sepuluh tahun dia ambil unit link di salah satu perusahaan asuransi konvensional sekarang tinggal delapan juta rupiah saja,” kisah Senior Marketing Executive Asuransi Takaful Keluarga (ATK) kepada Sharing, pertengahan Februari 2009.

“Unit

Pengelolaan dana peserta, dalam unit link syariah tidak dilakukan sembarangan. Pengelolaan harus dilakukan sesuai syariah Islam, misalnya tidak mengandung riba, judi, dan ketidakpastian (maysir dan gharar). ”Operator asuransi syariah memegang amanah dalam menginvestasikan dana nasabah sesuai prinsip syariah yaitu ke instrumen investasi berbasis mudharabah (bagi hasil),” terangnya.

Oleh karena itu, pilihan bijaksana saat ini adalah yang berjenis balanced fund. Darmawati mencontohkan Takaful Mizan Campuran. Per 1 Januari 2009 mendapat imbal hasil tertinggi di antara unit link syariah di Indonesia, 18,09 persen. Takaful Istiqamah 8,29 persen yang berbasis saham hanya mampu membukukan imbal hasil 8,29 persen pada periode yang sama. Sementara Takaful Alia yang belum jika dihitung per Desember 2008, artinya Year to Date, cukup tinggi, yaitu 46,92 persen. Unit

keuangan syariah Mike Rini Sutikno, bisa jadi dari imbal hasilnya lebih bagus. “Yang imbal hasilnya bagus biasanya lebih diminati”, ujarnya ketika dihubungi Sharing, Februari lalu. Senada dengan Darmawati, Mike menambahkan, unit link campuran memang cukup aman saat ini. Pun jika investor memiliki dana menganggur yang cukup dan ingin berinvestasi jangka panjang.

Dua jenis unit link syariah

link campuran memang cukup aman saat ini. Pun jika investor memiliki dana menganggur yang cukup dan ingin berinvestasi jangka panjang”.

Padahal, tiap bulan orang tersebut membayar premi Rp 600 ribu. Mestinya, ketika ditutup, ia mendapat pengembalian investasi jauh di atas Rp 8 Juta. Mengapa bisa begitu? Darmawati berkisah, dari penuturan orang tersebut, unit link yang diambil adalah yang berbasis saham. Saat kini, saham banyak yang rontok, maka hasil investasi unit link-

16

nya pun menjadi kecil.

Sharing edisi Maret 2009

Darmawati menambahkan, saham, apalagi yang konvensional termasuk investasi yang mengandung ketidakpastian dan makanya ketika anjlok, asuransi unit link yang berbasis kepadanya pun anjlok imbal hasilnya. Hampir seluruh unit link syariah yang berbasis saham saat ini minus imbal hasilnya.

link lainnya, sebagai contoh, Allisya Fixed Income Rupiah untuk Januari 2009 imbal hasilnya adalah 4.77 persen. Kinerja unit link syariah itu bisa dilihat di harian Bisnis Indonesia tiap Senin dan Kamis (Lihat tabel). Yang harga per unitnya tinggi, itulah yang paling banyak diminati. Alasannya, menurut perencana

Nina Mudrikah, peneliti di Karim Business Consulting (KBC), dalam Karim Review, Januari 2008, menulis di Indonesia dikenal dua jenis unit link, Back End Load Syariah Link (BELSL) dan Front End Load Syariah Link (FELSL). Perbedaannya, BELSL mewajibkan peserta membayar seluruh biaya kontribusi


Laporan Utama di beberapa tahun pertama tanpa boleh mengambilnya. Keuntungannya untuk peserta adalah, sebagian dana kontribusi langsung diinvestasikan setelah kontribusi dibayarkan. Sebagai contoh unit link syariah dengan sistem ini adalah AIA Asya Balance Fund dari PT Asuransi AIA Indonesia yang menggandeng HSBC Amanah untuk memasarkannya dengan nama produk Prime Protection Amanah. Unit link ini mewajibkan kontribusi berkala dengan investasi bertingkat risiko berimbang (balanced). Minimal kontribusi adalah Rp 10 Juta. Yang paling umum di Indonesia adalah unit link berjenis FELSL. Di antaranya yang paling populer adalah Allisya (Allianz Life Indonesia), PAA-PIA (Prudential), Takafulink-Takafulink Alia (Takaful), dan Blife Syariah Amanah Investa (BNI Life).

Seluruh unit link syariah, layaknya yang konvensional memiliki Basic Contribution dan Top Up. Basic contribution atau adalah pembayaran yang wajib dibayarkan oleh peserta sebagai “iuran” asuransi. Sedangkan Top Up adalah sebagian dari total kontribusi yang akan diinvestasikan oleh operator asuransi syariah. Tentunya,

pilihan investasi sesuai dengan yang kita pilih. Kontribusi pun dibedakan antara yang sekaligus maupun yang berkala. Yang tunggal peserta harus membayar sekali saja dan biasanya lebih banyak untuk tujuan investasi. Contohnya Allissya Invest dan Invest Plus. Biasanya besarannya

berkisar antara Rp8-12 Juta. Cara membayar lainnya, peserta mengangsur total kontribusi apakah tiap bulan, 3, 6, atau 12 bulan. Nah, besaran “iurannya” bisa ditentukan sendiri oleh peserta. Misalnya Takaful Alia menetapkan premi tahunan minimum Rp2 Juta per tahun atau premi sekaligus Rp12 Juta.n IA

>> Harga Unit Link Syariah (23-24 Februari 2009)

Allisya Invest dari Allianz Life Indonesia (ALI) misalnya. Produk ini diklaim oleh ALI, bersama variannya Allisya Invest Plus dalah alternatif investasi maksimal. Lebih dari itu, unsur asuransinya bisa dihilangkan sehingga ini menjadi investasi jangka menangah dan panjang murni. Tak jauh berbeda dengan unit link lainnya, dua produk ini memiliki fasilitas top up dan pemilihan penempatan investasi, yaitu: Fixed Income Fund (pendapatan tetap seperti reksadana), Balanced Fund (pendapatan tetap dan non tetap), dan Equity Fund (saham yang fluktuatif). Hanya pembayaran premi dilakukan sekali saja (tunggal). Jika jenis BELSL biasanya mematok premi cukup besar yang harus dibayarkan sekaligus atau diangsur, jenis FESLSL lain lagi. Premi biasanya lebih murah, bahkan untuk syariah, ada yang menyentuh Rp350 ribu per bulan. Sharing edisi Maret 2009

17


Laporan Utama

�Sukuk Ritel Yang Paling Bersinar�

B

Beberapa tahun belakangan ini, instrumen investasi berdasarkan prinsip syariah terus berkembang dengan pesat, seiring dengan pertumbuhan yang signifikan dari industri keuangan syariah di tanah air. Saat ini, berbagai investasi berbasis syariah terhampar di pasaran dan relatif mudah diakses

masyarakat, diantaranya: tabungan dan deposito syariah, saham syariah, reksadana syariah, sukuk negara ritel, dan investasi dinar-dirham.

Relatif cukup tersedianya pilihan investasi syariah bagi masyarakat luas di tanah air ini sebenarnya sangat positif. Masyarakat jadi bisa bebas memilih investasi syariah yang sesuai dengan

minat, keyakinan dan juga kemampuannya.

Namun banyaknya pilihan tersebut terkadang juga bisa membuat bingung masyarakat. Karena masing-masing instrumen investasi tersebut mempunyai karakteristik tersendiri, baik dari sisi prospek jangka pendek dan jangka panjangnya, potensi return-nya, tingkat resikonya, dan lain-lain. n

Untuk memandu bagaimana memilih investasi syariah yang tepat bagi masyarakat, maupun juga bagi corporate, wartawan Sharing, Yudi Suharso, mewawancarai pakar investasi syariah, M. Gunawan Yasni, yang juga anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Berikut petikan wawancaranya: Apa keunggulan spesifik produk investasi syariah dibandingkan produk konvensional? Keunggulan spesifik investasi syariah adalah keterkaitannya yang langsung terhadap sektor ekonomi yang riil, karena konsep investasi syariah yang senantiasa selalu diterapkan adalah Economy 1 on 1

18

Sharing edisi Maret 2009

(One on One). Yang berarti 1 Monetary Investment Unit should represent 1 real asset. Di antara instrumen investasi syariah yang ada, menurut anda, instrumeninstrumen investasi mana saja yang saat ini paling aman dan menguntungkan? Sukuk Negara terutama yang

retail saat ini paling aman karena risikonya default-nya berkaitan dengan kemampuan bayar RI yang sangat baik dan underlying assets-nya jelas dari sisi fisik maupun nilainya, serta tidak dipergunakan untuk membiayai kegiatan yang bertentangan dengan syariah. Return nominal gross sebesar 12 persen sangat menarik minat investor.


Laporan Utama Apa investasi syariah yang tepat untuk jangka panjang dan jangka pendek? Investasi syariah jangka panjang yang baik adalah sukuk dan kemasan lainnya seperti reksadana yang mengambil instrumen investasi sukuk dan sahamsaham syariah yang harganya sangat murah saat ini. Jangka pendek tentu saja deposito dengan nisbah khusus atas besaran penempatan jumlah tertentu yang return-nya cukup menarik di bank umum syariah atau UUS tertentu. Pertimbangan apa saja yang digunakan untuk menentukan jenis investasi yang akan diambil? Motif investasinya. Kalau masih banyak unsur berjagajaganya lebih baik masuk

di bawah angka pertumbuhan 25 persen pertahunnya. Bagaimana prinsip-prinsip investasi dalam Islam yang sesungguhnya? Investasi dalam Islam sesungguhnya mempunyai dua kerangka besar yaitu transaksi-transaksi berbasis jual beli, semisal murabahah dan berbagi hasil semisal musyarakah/mudharabah yang di antara keduanya dibutuhkan jasa-jasa tambahan berbasiskan fee atau imbal jasa secara umum, semisal sewa jasa/ barang atau disebut ujrah/ ijarah. Bagaimana tingkat keuntungan dan risiko dari masing-masing produk investasi syariah yang ada di pasaran? Produk investasi apa yang paling bisa

konvensional. Jadi menurut pendapat saya keduanya masih lebih ’mendingan’ dibanding konvensionalnya. Meningkat pesat kembali insya Allah di 2010 – 2011. Saham dan reksa dana syariah saat ini memang berada di titik bawah. Namun jika Anda seorang investor jangka panjang, maka sekaranglah saatnya membeli dua produk investasi ini. Anda insya Allah akan melihat peningkatannya cukup pesat setelah dua tahun lewat. Bagaimana agar produk investasi syariah lebih kompetitif dan bersaing dengan investasi konvensional? Walaupun investasi syariah memberikan return duniawi yang sedikit saja di bawah

mencoba mengkuantifisir nilai ’falah’ tadi. Orang-orang semacam ini justru merusak sosialisasi syariah yang mulai dibangun komprehensif. Apa yang seharusnya dilakukan untuk lebih mengenalkan instrumen investasi syariah? Tingkat awareness masyarakat terhadap sukuk negara ritel jauh lebih baik dari obligasi negara ritel, terbukti dengan sukuk negara ritel yang terserap Rp 5,556 triliun, sementara obligasi negara retail tidak mencapai Rp 3 triliun pada masing-masing waktunya dipasarkan dengan tingkat return yang tidak terlalu jauh berbeda. Perlu effort tambahan dengan program sosialisasi yang baik dan rutin tidak cuma event seperti bulan puasa saja atau

Keunggulan spesifik investasi syariah adalah keterkaitannya yang langsung terhadap sektor ekonomi yang riil, karena konsep investasi syariah yang senantiasa selalu diterapkan adalah Economy 1 on 1

(One on One). Yang berarti 1 Monetary Investment Unit should represent 1 real asset.

ke yang jangka pendek (deposito syariah) atau menengah (Sukuk Negara Retail), sementara kalau motif investasi murni, bisa masuk ke reksadana syariah yang bisa juga dikombinasikan dengan adanya unsur berjagajaganya di masa yang akan datang dengan asuransi syariah tabarru’ murni atau dengan aksesoris unit link yang bisa masuk ke saham-saham syariah dan sukuk. Bagaimana perkembangan produk investasi syariah dari tahun ke tahun? Perkembangan produk investasi syariah secara umum mengikuti perkembangan industri keuangan syariah secara umum juga yang secara konservatif selama lima tahun terakhir tidak pernah berada

diandalkan? Prediksi risiko dari yang paling tinggi volatilitas naik turunnya return sampai yang terendah: saham, reksa dana syariah, obligasi syariah korporasi, sukuk negara ritel/ non-ritel, investasi dinar, tabungan dan deposito syariah. Sementara prediksi return yang tertinggi sampai yang terendah: investasi dinar, sukuk negara ritel/non-ritel, obligasi syariah korporasi, reksadana syariah, tabungan, dan deposito syariah serta terakhir saham yang masih sulit tinggal landas lagi secara keseluruhan dalam jangka pendek. Penurunan investasi di saham dan reksadana syariah sekarang ini sebetulnya tidak seburuk yang terjadi di

konvensional, namun nilai ’falah’ atau kemenangan dunia akhiratnya jauh melebihi return duniawinya. Jadi kalau bisa diupayakan paling tidak sama saja return-nya dengan konvensional, maka nilai ’falah’ ini menjadi daya jual yang tinggi untuk diserap pasar yang terdiri dari orangorang Muslim. Apa ganjalan yang dihadapi dalam pengembangan produk investasi syariah? Ganjalan dalam pengembangan investasi syariah justru datang dari saudara-saudara sesama Muslim yang pola pikirnya masih sangat konvensional dan melakukan analisis dengan parameter duniawi tingkat return semata tanpa mempertimbangan atau

event insidentil. Dengan berjalannya waktu insya Allah awareness-nya lebih membaik lagi. Terakhir, bagaimana prospek produk investasi syariah tahun 2009 ini? Prospek investasi syariah di 2009 masih didominasi oleh instrumen semacam sukuk yang ditargetkan untuk memenuhi return yang moderate di jangka menengah dengan risiko yang moderate pula. Sukuk Negara Retail yang paling bersinar di tahun 2009 ini diikuti dengan beberapa sukuk korporasi perusahaan-perusahaan yang solid bertahan di situasi krisis.

n YS Sharing edisi Maret 2009

19


Laporan Utama M. Syafii Antonio

Islam Mengajarkan Kehati-Hatian

Dalam Berinvestasi”

K

Karena itu, bagi mereka yang tertarik berinvestasi di syariah, maka harus mengenali terlebih dahulu apa tujuan investasinya. Lalu yang tak kalah penting, mengenali resikonya. Intinya, investasi yang terbaik adalah investasi yang sedangsedang saja, namun penuh perhitungan dan sesuai dengan resiko dan kemampuan si calon investor. Apalagi Islam mengajarkan kita untuk beristikamah dalam berinvestasi. ”Maksudnya, niat si calon investor dalam berinvestasi adalah niat yang lurus dan teguh di jalan Allah SWT untuk mendapatkan keridhaan-Nya,” ujar pakar ekonomi syariah, Dr Syafii Antonio, pertengahan bulan lalu. Yang tak kalah penting, katanya, adalah prinsip kehatihatian (prudential), karena Islam sangat menjauhi hal-hal yang bersifat gambling dan spekulasi (maisyir). Berikut ini wawancara wartawan Sharing, Yudi Suharso, dengan doktor bidang perbankan dan keuangan mikro dari University of Melbourne tahun 2004 ini: Pilihan investasi syariah saat ini semakin beragam dan menarik. Apa komentar Anda sebagai orang yang mengikuti

20

Sharing edisi Maret 2009

Semakin menariknya instrumen-instrumen investasi syariah yang ditawarkan di pasaran saat ini, jangan sampai membuat mereka yang ingin berinvestasi di syariah ini menjadi terburu hawa nafsu. Karena bila si calon investor terjebak dalam motivasi ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya dan juga secepat-cepatnya, sehingga mereka bisa menjadi tergesa-gesa dalam membuat keputusan pilihan berinvestasi. Maka, bisa saja hasilnya akan menjadi bumerang bagi mereka sendiri. perkembangan ekonomi syariah di Indonesia? Pilihan semakin banyak semakin baik. Walaupun terkadang memerlukan suatu knowledge yang semakin tinggi. Dahulu kita memiliki dana, tapi kekurangan instrumen (investasi). Nah, sekarang, kita memiliki dana, instrumennya sudah ada. Mungkin saat krisis ini, dana agak berkurang, tetapi instrumennya justru semakin banyak. Oleh karena itu, sesungguhnya bagi orang yang ingin berinvestasi, sekarang sedang diuntungkan betul. Artinya, begitu banyak produk (investasi) syariah yang ada di lapangan, sehingga kita sekarang tinggal memilih racikan mana yang paling baik. Misalnya, seorang ibu rumah tangga, sekarang bukan hanya terkonsentrasi di deposito, namun dia bisa masuk ke sukuk ritel. Atau juga bisa masuk ke reksadana, bahkan ke dinar. Positifnya, dengan banyaknya pilihan-pilihan yang ada, kita akan semakin mudah mengalokasikan dana. Ini juga sebagai satu opportunity bagi satu profesi baru, yaitu Islamic financial planner.

gencar, maka ada satu peluang untuk masuk ke industri syariah. Nah, di sini orang sudah mulai tertarik. Jadi istilahnya demand-nya sudah dibuat. Tetapi permasalahannya, bagaimana kita menciptakan “kue” ini, agar peminatnya lebih besar lagi, Kalau kue semakin besar, Insya Allah membaginya lebih mudah. Jadi sekarang bagaimana kita bersama-sama menciptakan satu pasar yang baru, sehingga ghiroh (semangat) ke ekonomi syariah ini semakin lama semakin besar. Dengan adanya kemajuan ini, kita berharap ekonomi syariah, bukan hanya di sisi keuangan, tapi nanti akan merembet lebih luas ke sektor riil. Misalnya, ke busana muslim, bukubuku, furniture, production house, pendidikan, demikian juga ekspor dan import yang semakin mendekat kepada prinsip-prinsip syariah. Nah, itu semua ’kan membutuhkan pembiayaan. Sektor riil baru akan jalan, kalau sektor finance-nya mendukung. Sektor finance akan berhasil, kalau sektor riilnya tumbuh. Jadi kiri kanan saling berkaitan.

juga harus pandai mengenali resikonya. Janganlah terlalu ambisius. Karena investasi yang paling bagus adalah investasi yang sedang. Investasi yang penuh perhitungan dan sesuai dengan risiko yang bisa kita akomodasi atau sesuai dengan kemampuan kita. Kemudian kita jangan terlalu ingin cepat untung besar di awal, namun dengan mengorbankan risiko yang tinggi. Dalam berinvestasi itu, harus dilakukan secara bertahap, dan juga harus banyak bertanya kepada ahlinya. Dan yang terpenting adalah istikamah. Maksudnya, niat si calon investor dalam berinvestasi adalah niat yang lurus dan teguh di jalan Allah SWT untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Jadi kesimpulannya, dalam berinvestasi syariah juga harus penuh perhitungan?

Lalu dampaknya terhadap perkembangan ekonomi syariah di Indonesia?

Bagaimana kiat-kiat dalam berinvestasi syariah menurut Anda?

Betul. Harus ada kehati-hatian. Seperti firman Allah dalam surat Al-Baqarah 195 yang berbunyi ”Dan janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah: 195). Jadi, investasi secara sembrono, atau secara tidak hati-hati adalah mencampakkan diri kepada kesengsaraan.

Sekarang dengan adanya expo-expo, lalu pemberitaanpemberitaan yang semakin

Pesan saya, pertama, kita harus mengenali apa tujuan investasi kita. Yang kedua, kita

n YS


Laporan Utama

Aidil Akbar Majid:

Secara Konsep, Produk

A

Apa produk investasi syariah yang menarik untuk 2009? Aidil Akbar Majid, chairman International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), selalu tersenyum menanggapinya. Jawabannya, kata dia, tak sesederhana pertanyaannya. Kalau ditanya demikian, Aidil mengaku biasanya menjawab dari sudut perencanaan keuangan syariah sang penanya. “Disesuaikan dengan siklus hidupnya dia,” jawab Aidil kepada Sharing. Menurut Aidil, perencanaan keuangan syariah tidak hanya menyangkut kemana harus berinvestasi atau spending the money saja, juga merencanakan hidup sesuai siklus yang diatur oleh agama Islam. “Simpel, saya lelaki single, gaji Rp10 juta per bulan. Rencana keuangannya apa?

Investasi Syariah Aman

Beli mobil, beli rumah? Bukan itu yang didahulukan. Menurut Islam, dahulukanlah dulu berkeluarga, menikah. Ada tahapannya dalam Islam,” Aidil mencontohkan. Sebelum menikah tentu harus sudah matang dan berkecukupan dulu. Di sinilah gunanya perencanaan keuangan. Bagaimana agar uang gaji yang dimiliki tersebut cukup untuk menikah dan membiayai kehidupan berkeluarga nantinya. Di kantornya yang sejuk di Menara Kebon Sirih, Jakarta Pusat, wartawan Sharing, Ibrahim Aji, berkesempatan mewawancarai salah satu wealth planner terkemuka, baik untuk keuangan konvensional maupun syariah di Indonesia ini. Berikut ini petikannya:

Bagaimana prospek investasi ke produk keuangan syariah untuk 2009?

Investasi syariah itu sebenarnya cukup seksi. Safety secara konsep, tidak hanya diakui oleh negara Islam, juga negara Eropa. Sayangnya, masih seksi dalam hal pembiayaan saja. Karena sistemnya bagi hasil bukan pinjam-meminjam. Padahal, dalam keuangan itu ada dua sisi, funding dan lending. Lending-nya seksi, funding-nya tidak.

Maksud kami, misalnya deposito syariah, apakah menarik saat suku bunga konvensional turun? Deposito syariah terikat pada akad pembiayaannya. Akadnya nanti apa, kalau terikat pada murabahah, selama double tax masih berlaku terhadap akad ini, bagi hasilnya kecil dong. Pendapatan di sisi funding pun kecil jadinya. Ketika dibandingkan dengan deposito konvensional, ya kalah. Kebanyakan sisi lending kan pakai murabahah di Indonesia. Retail atau korporasi, Sharing edisi Maret 2009

21


Laporan Utama paling banyak KPR, dan itu bermasalah. Tapi, secara umum, saya selalu bilang menarik, pertanyaannya bisa dapat duit tidak? Cukupkah disosialisasikan oleh para praktisi keuangan syariah atau tidak?

Menarik karena apa? Kita masih bisa berpegangan pada global ekonomi makro. Diperlukan stabilitas saat ini. Bicaralah masalah mengapa krisis terjadi. Simpel kan, di syariah tidak ada subprime morthgage, tidak boleh jual barang yang tidak ada barangnya. Subprime kan barang busuk, di syariah tidak boleh jualan barang busuk

memberi pengajian di kalangan perkantoran di Jakarta. Yang saya terangkan selalu soal tiga akad, murabahah, mudarabah, dan musyarakah. Mereka baru mengerti setelah dijelaskan. Lalu tertarik tapi tidak tahu mau bertanya kemana. Kalau bertanya ke pakar syariah, dijawab pakai bahasa planet, bahasa arab. Jadi, buatlah bahasa dan sosialiasasi yang simpel. Misalnya ketika saya sosialisasi mengapa bunga dilarang dalam Islam. Bunga kan satu kewajiban yang harus dibayarkan baik rugi maupun untung. Kalau dia tidak bisa membayarnya berarti dia harus menggadaikan hartanya. Kalau

hal-hal yang diharamkan Islam. Bagus, tapi apakah saham TLKM tidak bisa turun harganya? Tidak aman juga karena mekanisme pasar. Investor yang tidak mengerti akan bertanya saya investasi di reksadana syariah berbasis saham kok turun? Jadi, siapa bilang saham syariah aman, sudah tidak zaman kita menjual konsep syariah itu aman. Yang aman itu lending-nya, bukan fundingnya. Padahal di Indonesia sudah banyak orang berduit yang tingkat imannya meningkat, biasanya di umur 35-40 tahun, mereka mau investasi dananya di syariah. Tapi tidak tahu harus

kebutuhan akherat. Simpel, saya lelaki single, gaji Rp10 juta per bulan. Rencana keuangannya apa? Beli mobil, beli rumah? Bukan itu yang didahulukan. Menurut Islam, dahulukanlah dulu berkeluarga, menikah. Ada tahapannya dalam Islam Sebelum memutuskan menikah, harus disiapkan dulu semuanya. Sebelum punya anak, harus disiapkan dulu dana untuk akikah, pendidikannya, dan sebagainya. Dia juga kan berhak atas waris dari bapaknya nanti, itu juga harus disiapkan. Di sinilah fungsi perencanaan keuangan keluarga syariah.

Apa yang membedakannya

�Katakanlah saham PT Telkom (TLKM), aman tidak? Dia masuk kategori Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena bisnisnya tidak mengandung hal-hal yang diharamkan Islam. Bagus, tapi apakah saham TLKM tidak bisa turun harganya?�

Di Indonesia, dalam hal investasi terdapat krisis kepercayaan, seharusnya orang syariah bisa tampil menunjukkan kestabilannya. Perlu ada sosialisasi tuntas, jangan bilang sekadar stabil dengan bagi hasil, apa risikonya? Kemukakan! Investor lebih suka diberi tahu di depan daripada dia tahu sendiri di belakang dan tertipu.

Memangnya ada yang tertipu? Saya tidak bisa sebut, tapi ada rekan saya yang agamanya cukup kuat dan memiliki banyak pengikut mengaku kecewa. Masalah KPR Syariah dia merasa lebih mahal. Jadi, kalau saya melihatnya keuangan syariah itu sekadar euforia. Masih banyak orang tidak mengerti syariah. Saya sering turun ke bawah,

22

Sharing edisi Maret 2009

dia tidak punya harta apa yang digadaikan? Ya dirinya. Kalau dirinya digadaikan, berati dia menjadi budak. Dalam pemahaman saya, perbudakan membuat manusia menjadi setengah hewan. Sementara Allah SWT menciptakan manusia dengan derajat yang lebih tinggi daripada hewan.

Kembali ke soal investasi, apa produk investasi syariah yang bagus secara imbal hasil saat ini? Investasi syariah safety secara konsep, tidak hanya diakui negara Islam, juga negara Eropa yang Non Muslim. Namun tetap pertanyaanya apakah saham syariah aman? Katakanlah saham PT Telkom (TLKM), aman tidak? Dia masuk kategori Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena bisnisnya tidak mengandung

bagaimana.

Omong-omong, apa sih perencana keuangan syariah itu? Saya satu tahun berkecimpung di perencana keuangan syariah. Perencana keuangan ini konsepnya diturunkan oleh bule-bule, katakanlah kapitalis. Tahun 2000-an hati saya terketuk untuk membuka perencana keuangan syariah di Indonesia. Saya ikut pengajian dan mengkaji teliti. Ternyata yang paling benar itu Alquran. Dalam Alquran sudah ada semua. Dari sana saya mendapatkan, bagaimana merencanakan keuangan keluarga secara syariah. Perencanaan keuangan keluarga syariah itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan material, fisik. Juga konsep keluarga itu sendiri dan untuk memenuhi

dengan perencanaan keuangan konvensional? Saya beri contoh saja. Kami sering mengelola portofolio investasi orang berduit. Sebelum mengelola kami teliti dulu profil risiko orang tersebut. Istilah kata, kalau menurut profil risikonya ia moderat, cukup mendapat imbal hasil 15 persen dari salah satu investasinya, buat apa mencari yang 18 persen. Kalau temannya mendapat 18 persen, kan profil risikonya lebih tinggi. Apalagi di capital market, high risk high return. Kalau secara syariah, cukup dengan 15 persen ini kan menghilangkan unsur serakah.

n


Laporan Utama

Masih Ada

Harapan di Ladang

Deposito Syariah Selama krisis sebaiknya ambil langkah moderat dalam berinvestasi. Meski agak menurun awal 2009 ini, imbal hasil deposito syariah diprediksi akan lebih menarik pertengahan 2009.

M

Menarikkah investasi di deposito syariah? Jawabannya, ya! Karena dalam keadaan sektor riil bergerak bagus, imbal hasilnya bisa lebih tinggi. Jawabannya bisa juga tidak,

karena saat ekonomi riil tidak bergerak, justru imbal hasilnya rendah. Demikian saripati penuturan perencana keuangan syariah dari Biro Perencana Keuangan Keluarga Safir Senduk dan Rekan, Achmad Ghazali kepada Sharing, akhir

Februari 2009.

daripada konvensional.

Namun, peluang justru terbuka ketika suku bunga konvensional tetap rendah sementara ekonomi riil mulai bergerak cepat. Saat inilah, imbal hasil deposito syariah biasanya lebih tinggi

“Iklim usahanya lagi slow down. Tapi nanti, ketika mulai menanjak, mulai recovery, sementara suku bunga masih rendah. Prediksinya suku bunga kan masih akan rendah beberapa Sharing edisi Maret 2009

23


Laporan Utama bulan ke depan. Bahkan Kadin saja sempat meminta turun lagi agar industri bergerak. Hanya, masalahnya saat ini adalah kurs tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar. Mungkin BI akan menunda penurunan suku bunga, karena kurs tukar masih belum baik,” terang Achmad.

Paling Tinggi 9,5 persen

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan suku bunga acuan yang dijamin pemerintah adalah 9 persen (rupiah) dan 3 persen (USD). Sementara untuk BPR, dijamin sebesar 12,5 persen (rupiah). Achmad memprediksi, deposito syariah di awal 2009 ini hanya berani memberi imbal hasil paling tinggi 9,5 persen, tanpa menyebutkan bank apa. “Itupun special nisbah dengan dana miliaran. Kalau dana dalam nominal orang kebanyakan paling 8 persen,” jelas Achmad.

produk dari BPRS Al Salaam adalah: likuid, dapat diambil sewaktu-waktu tanpa pinalti, dana setor minimal Rp 1 Juta dan maksimal Rp 100 Juta. DSR juga memiliki jenis premium. Dengan dana setor minimal Rp500 Juta dan maksimal Rp 2 Miliar, jenis ini mampu memberi imbal hasil hingga 16.97 persen (November 2009).

Tak bisa kalahkan inflasi

Mike Rini Sutikno, perencana keuangan independent menyarankan portofolio ini diambil dengan tujuan menjaga likuiditas dan merupakan pilihan investasi dengan risiko rendah. Nah, masalah menarik tidaknya saat ini, menurutnya harus dilihat per produk. “Menarik tidaknya harus comparing, tentu saja dilihat dari nisbahnya. Namun umumnya, antara satu bank syariah dengan lainnya tidak jauh beda. Kalau kita menyimpan dananya semakin

dana menganggur, portofolio investasinya bias 50:50 antara tabungan dan deposito. Ini juga profil moderat. “Saat krisis ini kebanyakan akan ambil yang moderat dan konservatif,” simpul Mike. Deposito Berbasis Dinar Presiden Direktur Karim Business Consulting (KBC), Februari 2009 sempat mendorong perbankan syariah Indonesia membuat produk deposito berbasis dinar. Ada sejumlah kelebihan menggunakan dinar sebagai produk deposito. Dinar memiliki nilai stabil dan tidak terpengaruh inflasi. Dinar hingga kini belum bisa diterapkan sebagai alat transaksi keuangan di Indonesia karena beberapa alasan. Dinar pun hingga kini masih menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang yang justru penyedianya bukan dari

“Deposito cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif. Produk ini mampu menjamin pengembalian nilai

pokok.”

Namun, di beberapa BPRS, deposito masih tinggi, contohnya Deposito Syariah Rakyat (DSR) BPRS Al Salaam yang per November 2008 lalu mencatat imbal hasil tertinggi, yaitu 13,82 persen. Apakah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)? Yang dijamin hanya sebatas bunga simpanan hingga 12,5 persen untuk BPR dan BPRS. Oleh karena itu, menurut Achmad, boleh saja kita mengambil deposito di BPRS yang imbal hasilnya lebih tinggi daripada bank syariah. Hanya, biasanya imbal hasil tinggi, risiko juga tinggi. BPRS Al Salaam adalah salah satu BPRS yang menawarkan imbal hasil tertinggi di antara BPR dan BPRS lainnya di Indonesia. Beberapa fasilitas

24

Sharing edisi Maret 2009

besar, perbedaan akan mengecil, akan mengakumulasi return paling besar,” terang Mike. Saran Mike juga, tidak harus seluruh dana disimpan di deposito syariah. Kalau mau menaruh di bank, sebaiknya dalam jumlah tertentu secukupnya, untuk menjaga likuiditas. Maka, Mike menyontohkan portofolio 1/31/3 untuk menyimpan dana. Ini untuk mereka yang memiliki dana menganggur. “Kalau dananya menganggur, 1/3 bisa ditaruh di tabungan , 1/3 deposito, 1/3 lagi di fixed income seperti obligasi syariah, sisanya saham syariah. Ini untuk profil risiko moderat,” jelas Mike. Kalau dana investor paspasan, dalam artian tidak ada

perbankan syariah. Jaringan wakala, Gerai Dinar, dan Primer Koperasi TNI AU, justru yang menyediakan produk ini untuk dibeli oleh masyarakat. Oleh karena itu, ‘’Dinar sangat mungkin digunakan sebagai alat investasi. Caranya dengan menggunakan Dinar dalam produk deposito syariah,’’ ujar Adiwarman. Di mata Achmad Ghazali, produk semacam ini memang akan bagus. Senada dengan Adiwarman, emas dianggap lebih stabil. Achmad pun mengaku, pihaknya kini kerap merekomendasikan klien melakukan lindung nilai (hedging) dengan investasi ke emas, baik dinar maupun logam mulia. Sayangnya, hingga kini perbankan syariah belum menelurkan deposito berbasis dinar. n IA

Apa itu Deposito Bank Syariah Dalam Kodifikasi Produk Perbankan Syariah yang diterbitkan Bank Indonesia (BI), deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah dengan bank dengan sistem akad yang disebut mudharabah. Mudharabah adalah akad transaksi penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Sebagai misal, jika deposan memiliki deposito di bank syariah A sebesar Rp 20 juta dengan nisbah bagi hasil nasabah dan bank adalah 70:30, dan jangka waktu deposito 1 bulan. Pada akhir jangka waktu simpanan, bank akan membagi keuntungannya sesuai nisbah, 70% untuk nasabah dan 30% haknya bank. Dari mana uang bagi hasil tersebut? Keuntungan dana kelolaan bank. Ketika keuntungan bank besar, besar pula bagi hasil untuk nasabah. Dalam perbankan syariah, dana kelolaan diutamakan ke sektor riil dan produktif, bukan keuangan dan konsumtif. Itulah mengapa, bagi hasil tergantung dari kondisi sektor riil saat itu.


Laporan Utama >> Imbal Hasil Deposito Syariah Dalam Persen (Desember 2007-Desember 2008)

>> Contoh Beberapa Deposito Syariah

Sharing edisi Maret 2009

25


Sosok

Berbisnis dengan Hati Emil Abbas MBA PhD

K

“Kalau bisnis dijalankan setengah-setengah dan tidak profesional, tidak usah memakai embel-embel Islam pada namanya,” ujar Emil Abbas MBA PhD, peraih penghargaan Museum Rekor Indonesia sebagai pengusaha nasional pertama pendiri perusahaan asuransi syariah di Indonesia ini. Bila bisnis itu terpuruk karena manajemen yang amburadul, kata dia, maka nama yang disandangnya pun akan ikut terpuruk.

Emil tidak asal bicara. Dua lembaga yang dibidaninya, International Islamic Boarding School (IIBS) –disusul kemudian dengan pendirian International Islamic Educational Council -dan Asuransi Syariah Mubarakah moncer dan leading di bidangnya. IIBS dikenal sebagai sekolah berasrama yang kini mulai diperhitungkan di kancah internasional dan ASM kini menjadi asuransi syariah nasional terbesar dengan target revenue Rp 2,6 triliun untuk tahun ini. Sebelumnya, 18 tahun lalu, ia sudah mendirikan Bank Syariah Mubarakah. IIEC yang lahir belakangan setelah IIBS, kini mengelola dua sekolah internasional, masing-masing International Islamic Secondary School dan International Islamic High School. Sebelum menerjunkan diri di bisnis asuransi dan penyedia jasa pendidikan, Emil telah lebih

26

Sharing edisi Maret 2009

dulu sukses dengan benderanya sendiri, PT EASCO (holding) yang membawahkan puluhan perusahaan. EASCO Holding yang awalnya bergerak di bidang perminyakan itu kini telah melebarkan sayap ke berbagai sektor bisnis, dengan 30 anak perusahaan yang dimilikinya. Tahun ini, perusahaan tersebut mencatatkan aset sebesar 325 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun.

Pantang berpangku tangan

Selama 28 tahun, ia membangun bisnisnya dengan kerja keras. Lulus sekolah, Emil merantau ke Kalimantan Timur. ”Saya keluar masuk beberapa perusahaan,” ujarnya. Empat tahun pertama di perantauan itu digunakannya untuk menimba ilmu bisnis, mulai dari cara mendirikan perusahaan, mengatur usaha, hingga model keuangannya. Dalam urusan bisnis, ia memang bermodal nol. Emil berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di kampung pinggiran Padang, tepatnya di Desa Kuranji. Ayahnya, Abbas Jamal, adalah seorang guru kampung biasa yang kemudian diangkat menjadi penilik sekolah. Tahun 1981 Emil mencoba mendirikan bisnis sendiri, PT Ranji Karya Sakti, dengan mempekerjakan sedikitnya 100 orang. Ia mengelola SDM dan usahanya dengan ilmu yang dipelajarinya dan “dibumbui” ilmu yang disuapkan padanya sejak kecil oleh

kedua orang tuanya; berbagi dengan sesama dan istikamah, berusaha sungguh-sungguh dan menyerahkan hasilnya pada Allah. Seperti ditradisikan ayahnya, sepertiga malam terakhirnya digunakan untuk selalu berkomunikasi secara intens dengan Sang Khalik melalui shalat tahajud.

Dalam mengelola SDM, ia menganggap semua karyawannya adalah mitra. Imbal baliknya, karyawan menjadi giat bekerja dan loyal. Ketika krisis moneter tahun 1997 terjadi dan banyak perusahaan mem-PHK karyawannya, usaha Emil malah berkibar. Bahkan ia terus merekrut karyawan dan menambah gaji mereka. “Karena yang kita tambang saat itu adalah dolar AS, bukan rupiah,” ia berseloroh. Tapi ia sangat yakin, ada campur tangan Yang Mahakuasa saat itu.

Menerjuni dunia pendidikan

Campur tangan Allah pula yang ia rasakan saat membangun sekolah bertaraf internasional, International Islamic Boarding School (IIBS) di Cikarang. Saat itu, niatnya hanyalah menyelamatkan sebuah sekolah Islam yang nyaris gulung tikar. Aset sekolah itu dibelinya, dan sekolah diambil alih. Ia mengembangkan sekolah itu menjadi sekolah Islam plus bertaraf internasional, dengan merekrut orang-orang yang berkompeten di bidang pendidikan. “Saya tahu diri,

pendidikan bukan core saya,” ujarnya merendah. Emil tidak memusingkan biaya untuk membesarkan sekolah itu, yang jika dihitung, ia sudah merogoh dompetnya lebih dari Rp 35 miliar. “Ini panggilan kalbu. Sekolah yang membawa nama agama harus menjadi yang terbaik. Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Jadi, mestinya sekolah yang namanya sekolah Islam ini mestinya menjadi sekolah alam semesta, sekolah bertaraf internasional.” Emil tidak sedang berkhayal. Tahun 2007, para siswanya memulai kelas internasionalnya di Yordania. Mereka bersekolah di sekolah mitra sambil mempelajari kebudayaan setempat. Saat itu, rombongan dilepas oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Selama di Yordania, siswa IIBS tinggal di Al Albayt University, salah satu kampus terkemuka milik keluarga kerajaan Yordania. Belakangan, tak hanya Yordania yang meminta untuk bermitra dengan IIBS-IISS-IIHS. Beberapa sekolah di Inggris, Cina, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat meminta hal yang sama. Mereka bersedia menampung siswa dengan sistem homestay, tinggal di keluarga-keluarga setempat dan berinteraksi dengan mereka. Bahkan, pihaknya juga diajak untuk menjajagi kemungkinan mendirikan sekolah sejenis di Inggris. “Tim kami sudah


Sosok ‘’Kita tak mungkin bisa mendunia, kalau dalam skala nasional saja tidak beres. Beresi dulu bisnis di dalam negeri, baru ekspansi keluar. Setelah beres, maka itulah saatnya kita menginjak tangga berikutnya, bermain di tingkat internasional.” mensurvei lokasinya, yaitu di London, Scotland, atau Birmingham,” ujar pria kelahiran 16 Desember 1957 ini. Saat ini, mereka tengah memetakan model yang pas untuk sekolah itu, karena Emil ingin, sekolah itu tak hanya untuk komunitas Muslim di area tertentu dengan latar belakang etnis tertentu saja. Beberapa waktu lalu, sekolah ini sempat digoyang pemberitaan miring di sejumlah media sebagai buntut pemberhentian beberapa staf pengajarnya. Saat beberapa orang terdekatnya meminta Emil bersuara, ia malah menggeleng. “Biarkan saja, kebenaran suatu saat pasti akan terbuka dengan sendirinya,” ujarnya, seraya menyebut guru di matanya adalah mitra, bukan pekerja. “Mereka tenaga profesional dan jam kerja mereka 20 jam perminggu. Mereka bukan buruh.” Dalam semua jenis usaha, kata Emil, pasti ada sandungan. Namun ia yakin, seberat apapun sesuatu yang ia alami dan orang lain melihatnya sebagai suatu ujian, ia justru menilai semuanya sebagai nikmat. Karena segalanya pasti memiliki hikmah, dan Allah tentu memunyai tujuan dari setiap

kejadian yang digariskan-Nya. ”Ujian, senang, atau susah, sebenarnya hanya sebutan. Ibarat kita berjalan, banyak tikungan, tapi akan selalu ada ramburambunya,” ujar pemilik 81,75 persen saham IIBS ini.

Pioner asuransi syariah

Dalam bisnis asuransi syariah, Emil termasuk salah satu pionernya. Asuransi Syariah Mubarakah yang didirikannya menjadi asuransi syariah nasional yang pertama berdiri. Setelah 15 tahun berdiri, nasabah ASM kini sudah mencapai lebih dari satu juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan asuransi jiwa syariah yang berdiri sejak 18 Oktober 1993 itu kini memiliki 30 kantor layanan yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia. Pada 2006 premi ASM sekitar Rp 2,1 miliar. Angka ini melonjak drastis di 2007 menjadi Rp 23 miliar atau naik lebih 1.000 persen. Tidak berhenti di situ, kenaikan premi terus terjadi pada 2008 menjadi Rp 155 miliar atau naik sekitar 574 persen. Tahun ini, mereka mematok target revenue Rp 2,6 triliun. Tahun ini ASM tengah berancang-ancang untuk menembus pasar luar negeri. Inggris dan Yordania adalah negara pertama yang akan dituju. Mengapa Inggris?

Menurutnya, birokrasi di negara itu tidak terbelit-belit. Selain itu, “Inggris adalah kiblat ekonomi syariah. Sekarang banyak perusahaan Inggris yang nonMuslim tapi menjalankan sistem syariah karena mereka merasa lebih nyaman dan lebih fair dengan sistem ini.’’ Selain itu, ASM enteng go international karena bisnis yang di dalam negeri sudah berjalan dengan optimal. ‘’Kita tak mungkin bisa mendunia, kalau dalam skala nasional saja tidak beres. Saatnya kita menginjak tangga berikutnya, tangga dunia. Kalau di Indonesia kita nggak beres, untuk apa kita ekspansi ke luar,’’ tambahnya. Saat ditanya apa rahasia sukses membangun bisnisnya, ia berkomentar singkat, “Libatkan hati kita dan Allah dalam setiap apa yang kita lakukan,” ujarnya. Kalbu kita, kata Emil, tak pernah berbohong. Selain itu, “Lakukan apapun dengan sungguh-sungguh serta senantiasa berbagi dengan orang lain, dan setelah itu serahkan semuanya pada Allah. Karena Dia yang memiliki segalanya,” ujarnya. Berbisnislah dengan dan karena Allah, maka sukses akan datang kemudian. n SS

Emil Abbas MBA PhD Lahir Istri Anak Karier

: Kuranji, 16 Desember 1957 : Rismania : Emilia Emil l Muhammad Candramata Emi Muhammad Taufan Emil Sri Indah Permata Emil Muhammad Khalid Emil : Pemilik PT EASCO (Holding), pendiri Bank Syariah Mubarakah, PT Asuransi Syariah Mubarakah, International Islamic Boarding ic School, dan International Islam lola nge (me ncil Cou Educational International Islamic Secondary ic School dan International Islam High School).

Sharing edisi Februari 2009

27


Bisnis

K

Keberadaan kartu pembiayaan kini sudah menjadi “semi” kebutuhan primer bagi sebagian masyarakat. Tak hanya bank konvensional, perbankan syariah di Tanah Air pun mulai pula melirik untuk mengembangkan produk ini. Tentu saja, dengan skim syariah, ranah yang belum banyak digarap. Tercatat sudah dua bank syariah kelas UUS (Unit Usaha Syariah) yang mengeluarkan produk kartu pembiayaan syariah, yaitu Bank Danamon Syariah dengan Dirham Card-nya dan Bank Internasional Indonesia (BII) dengan BII Syariah Card. Dan kini, satu lagi bank besar turut meramaikan pasar kartu pembiayaan syariah di tanah air, yaitu BNI, melalui divisi (UUS) syariahnya, BNI Syariah. Menggandeng Master Card, bak pelat merah ini meluncurkan kartu pembiayaan syariah dengan label Hasanah Card pada awal Febuari lalu, di selasela momen Festival Ekonomi Syariah (FES) 2009 di gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Menurut Direktur Utama BNIGatot M. Suwondo, pihaknya berusaha mengakomodasi kebutuhan fasilitas kartu pembiayaan syariah di

Mengerling

masyarakat. ”Hasanah Card merupakan salah satu komitmen kami untuk menyediakan produk dan layanan perbankan sesuai kebutuhan masyarakat dengan gaya hidup modern dan berprinsip syariah,” jelas Gatot. BNI kini menjadi satu-satunya bank pemerintah yang telah

Sharing edisi Maret 2009

Ia menyakini, Indonesia memiliki potensi pasar yang bagus untuk kartu pembiayaan syariah ini “Sebelumnya kami sudah riset dan melihat demand-nya sudah ada,” kata Gatot yakin. Hal itu pula yang membuat pihaknya berani menargetkan angka 400 ribu nasabah, dengan 30 ribu bakal tercapai tahun ini. Potensi pasar yang luas itu, diamini Vadyo Munaan, senior manager Indonesia MasterCard Worldwide. Dia menuturkan Indonesia memang memiliki potensi sebagai penyedia produk dan jasa perbankan syariah. Atas dasar itu, Mastercard memiliki komitmen bersama BNI untuk menyediakan inovasi produk pembayaran secara syariah, melalui Hasanah Card. Di sisi lain, langkah BNI syariah menerbitkan kartu pembiayaan

Pasar yang Belum Tergarap

ri strategi upakan bagian da er m d ar C ah an rencananya Penerbitan Has hun 2009 ini, yang ta di h ia ar sy I N ri pada bisnis bisnis B memfokuskan di ak ny ba h bi le memang akan h angka kredit k akan menamba ta n ki Ya ri. ge ne di dalam macet.

28

memiliki kartu pembiayaan berbasis sistem syariah. Gatot sendiri tak menampik, momen peluncuran kartu pembiayaan syariah dari bank yang dipimpinnya ini dilakukan pada masa-masa kondisi ekonomi global yang suram. Namun demikian, ia menyatakan masih optimistis dengan kondisi fundamental perekonomian Indonesia, yang katanya masih lebih bagus dibanding krisis 1998.

syariah, merupakan bagian dari strategi bisnis mereka di tahun 2009 ini, yang rencananya memang akan lebih banyak memfokuskan diri pada bisnis di dalam negeri. Hal ini sebagai antisipasi ekonomi nasional yang sekarang ini juga lebih fokus ke dalam negeri. ”Tahun ini kita sudah putuskan untuk fokus ke bisnis dalam negeri. Kita perbanyak pelayanan ke nasabah termasuk nasabah bank


Bisnis kartu pembiayaan syariah ini terdiri dari tiga tipe classic, gold, dan platinum. Untuk tipe Classic memiliki limit Rp 8 juta, Gold berkisar Rp 10 juta - Rp 30 juta, dan platinum Rp. 50 juta hingga Rp. 75 juta.

syariah dengan penerbitan kartu pembiayaan,” tambah Gatot. Agaknya BNI menyadari, bahwa penetrasi bisnis dengan memperluas pasar di dalam negeri adalah suatu hal yang paling feasible di tengah-tengah kondisi krisis ekonomi global saat ini yang masih belum menunjukkan kecenderungan membaik. Terkait dengan itu, Gatot menambahkan, BNI saat ini tengah membidik kelas menengah. Kredit pun diarahkan pada industri yang tidak berorientasi ekspor. Selain itu

>>

sektor UKM mulai diperbesar, di samping kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit rumah pertama. ”Memang kredit bermasalah (non performing loan/NPL) umumnya saat ini cenderung naik, salah satunya dari kartu kredit. Tetapi dengan fokus ke kelas menengah, maka jaminan pengembalian kredit lebih memungkinkan,” jelasnya lagi. Untuk Hasanah Card-nya sendiri, menurut Kepala Divisi Syariah BNI, Ismi Kushartanto,

Dijelaskan Ismi, penerbitan kartu pembiayaan syariah adalah mengacu pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No 54/ DSN-MUI/X/2006 mengenai syariah card. Hasanah Card sendiri telah disetujui oleh Bank Indonesia dengan surat No.10/337/DPbs pada tanggal 11 Maret 2008. Sementara itu, untuk menjaga agar kartu pembiayaan ini tidak menimbulkan efek negatif bagi pemegangnya, Ismi menyatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi. Sistem pengelolaan kartu pembiayaan ini diatur sedemikian rupa, sehingga memiliki batasan-batasan yang nantinya akan bernilai positif bagi pemegangnya. Batasan itu antara lain, penggunaan kartu pembiayaan ini hanya dapat digunakan untuk transaksi yang

Perbedaan Kartu Pembiayaan Reguler dengan Hasanah Card Kartu Pembiayaan Reguler

Hasanah Card

Dasar Hukum UU Perbankan

UU Perbankan, UU Perbankan Syariah, Fatua DSN

Penerbit

Bank Konvensional

BNI Syariah

Perjanjian (Akad)

Berdasar bunga

Berdasar akad kafalah, qard & ijarah

Tidak dibatasi

Hanya dapat digunakan untuk transaksi yng sesuai syariah

Cash advance, danaplus, extra dana, smartspending, transfer balance, executive lounge, dsb

Fitur sama dengan kartu kredit regular

Pendapatan Bank

Annual fee, bunga atas transaksi, Merchant fee, denda keterlambatan

Annual fee, monthly fee, merchant fee, biaya penagihan, denda keterlambatan sebagai dana sosial

Cash Collateral

Tidak diperlukan

Diperlukan untuk kartu classic 10 persen dari limit kartu

Ketentuan Penggunaan Fitur

sesuai syariah, tidak mendorong pengeluaran yang berlebihan (israf), serta pemegang kartu ini harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi pada waktunya. Vadyo Munaan sendiri menambahkan, Hasanah Card dapat dipergunakan di merchant bertanda Master Card yang sudah dilengkapi dengan kode tertentu. Artinya, kartu pembiayaan syariah ini dapat digunakan di mal atau pusat perbelanjaan dan tempat hiburan yang halal. ”MasterCard di Indonesia memiliki 90 ribu merchant dan Hasanah Card bisa dipakai kalau ada kode halal, kalau tidak, maka setiap digesek akan ditolak,” ujarnya. Hasanah Card tentunya bisa menjadi alternatif bagi kalangan modern perkotaan yang ingin kemudahan dalam bertransaksi ekonomi, namun tetap dalam koridor yang sesuai dengan syariah. Anda berminat? nYS

>>

Akad-Akad dalam Hasanah Card

Akad Kafalah : BNI adalah penjamin bagi pemegang Hasanah Card terhadap Merchant atas semua kewajiban bayar yang timbul dari transaksi antara pemegang Hasanah Card dengan Merchant, dan atau penarikan tunai. Atas pemberian kafalah, BNI dapat menerima monthly membership fee. Akad Qardh : BNI adalah pemberi pinjaman kepada pemegang Hasanah Card atas seluruh transaksi penarikan tunai dengan menggunakan kartu dan transaksi pinjaman dana. Akad Ijarah : BNI adalah penyedia jasa sistem pembayaran dan pelayanan terhadap pemegang Hasanah Card. Atas ijarah ini, pemegang Hasanah Card dikenakan annual membership fee.

Sharing edisi Maret 2009

29


T

>> Nama Daerah

Tengoklah Amanah Semesta (http:// amanahtour.com/), biro haji dan umrah yang berkantor pusat di Jl Supomo, Jakarta Selatan. Tak perlu promo kencang dengan segunung jurus banting harga, paket umrah bulan Maret yang ditawarkan sudah habis terjual. Kini, mereka tengah sibuk berkreasi untuk paket lain di bulan selanjutnya. �Amanah tengah membidik pemenuhan kuota peserta umrah liburan yang jatuh pada Juni, Juli, Agustus 2009 dan pemberangkatan haji 2009-2010,� ujar Direktur Utama Amanah Semesta, Iis Isroniyah. Menurut dia, krisis hampir tak mampir di bisnis biro perjalanan haji dan umrah. Meski krisis, kata dia, umat Muslim Indonesia tetap berangkat umrah. Malah, trennya semakin menanjak. Di Amanah, ia mengaku terjadi kenaikan jumlah peserta sebanyak 20 persen tiap tahunnya. Jamaah yang diberangkatkan Amanah tiap tahunnya sudah di atas angka 1000 orang.

Biar Krisis,

Umrah

Krisis ekonomi global tak harus mengimbas semua lini bisnis. Salah satu yang bertahan adalah biro perjalanan haji dan umrah. Ada yang terimbas krisis, ada yang terus melaju.

�Memang akibat krisis biaya umrah terus naik. Tapi umrah ini kan alternatif keberangkatan haji. Haji lebih mahal, waiting list-nya jauh, pelaksanaannya susah, maka jamaah memilih umrah yang lebih mudah,� jelas Iis kepada Sharing, di sela-sela Pameran International Islamic Expo 2009, di Balai Kartini, Jakarta, 14-17 Februari. Animo masyarakat untuk berumrah dan haji memang tetap tinggi meski krisis ekonomi masih menghantui. Namun kabar baiknya, tahun ini, harga bahan bakar pesawat mengalami penurunan. Hingga,

30

Sharing edisi Maret 2009

Jalan Terus


>> Nama Daerah

biaya umrah yang biasanya di kisaran 1.500 dolar AS, kini bisa diirit menjadi 1.400 dolar AS. Amanah Semesta yang paket umrahnya laris manis itu, menetapkan 1.459 dolar AS untuk umrah liburan nanti. Namun tak semua biro perjalanan haji dan umrah seberuntung Amanah. Komisaris Tauba Travel, Mirna Antonio, justru mengeluhkan menurunnya jemaah umrah tahun ini. Menurutnya industri biro umrah dan haji justru mengalami penurunan dengan naiknya harga tiket pesawat terbang awal tahun ini. ”Kemungkinan menurun, karena harganya naik, terutama komponen tiket pesawat. Cukup signifikan dari yang dulunya 700-an dolar AS kini menjadi 1.000-an dolar AS,” jelas Mirna ketika dihubungi Sharing. Di Tauba sendiri, jika dilihat antara Maret 2008 dan 2009,

ada penurunan sekitar 50 persen. Meskipun di akhir Maret trennya bisa saja menaik, namun jika dilihat secara keseluruhan, umrah liburan tahun ini terjadi penurunan. Sedang untuk umrah Ramadhan, Tauba belum bisa memberikan data, karena memang belum booking tempat di Tanah Suci. Untuk menghadapi penurunan ini, Tauba mengambil langkah konservatif. Tidak ada penyiasatan khusus yang diambil. Pembinaan alumni haji Tauba Travel yang tergabung dalam Ikatan Alumni HajiUmrah (IKAH) Tauba-Tazkia terus dilakukan. Pemasaran lewat cara ini, dengan metode viral dari mulut ke mulut dirasa lebih efektif ketimbang cara pemasaran lainnya. Sebagai langkah pendukung adalah dengan memasang iklan untuk membangun brand awareness dan ikut beberapa pameran. n IA

”Kemungkinan menurun, karena harganya naik, terutama komponen tiket pesawat. Cukup signifikan dari yang dulunya 700-an dolar AS kini menjadi .”

1.000-an dolar AS

Sharing edisi Maret 2009

31


UKM

Jogja Halal Food Center

Bisnis Halal Selalu Menguntungkan

A

Awalnya adalah kegamangan. Dian Pratomo, pemilik Jogja Halal Food

diedarkan di wilayah DIY. Tidak hanya itu, ada pula pedagang nakal yang menjual daging sapi dan ayam bangkai, yang tentu

Sleman ini meminta audit dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Saat pertama kali buka, menu

Tidak hanya kalangan Muslim yang menjadi pelanggan food center itu, tapi juga non-Muslim. Mereka makan di warungnya dengan alasan bahwa makanan yang halal pasti sehat. Center (JHFC), selalu merasa kesulitan mencari tempat makan di Yogyakarta yang benar-benar dijamin kehalalannya. Dian sekeluarga memang doyan jajan. Jika ada restoran baru, mereka selalu mencoba. Namun setelah mendengar ceramah yang menjelaskan tentang makanan halal dan haram, mereka menjadi ragu dan takut makan di luar. Apalagi setelah ada temuan dari DPRD Kota Yogyakarta yang mengungkapkan adanya indikasi daging celeng dioplos dengan daging sapi sudah cukup lama

32

Sharing edisi Maret 2009

saja hal ini haram hukumnya. Maka terlontarlah ide membuka restoran halal. Apalagi dia, istri, dan mertuanya mempunyai hobi memasak juga. “Akhirnya kita sepakat membuka rumah makan halal,� ujar Dian saat ditemui Sharing di rumah makannya. Rumah makan ini cukup unik, yaitu menggunakan konsep food court dengan aneka menu yang variatif. Untuk menjamin agar makanan yang tersaji benarbenar halal, rumah makan yang terletak di Jalan Kaliurang KM 8,5 Dayu, Sinduharjo, Ngaglik,

yang ditawarkan belum banyak. Mulanya hanya mie ayam, hasil masakan istri dan mertuanya. Namanya Mie Ayam Jakarta “Pak D�. Kini, sudah ada tujuh stand yang tergabung di warungnya. Semuanya sudah mendapat sertifikat halal dari MUI Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dian lebih suka menyebut rumah makannya sebagai warung. Menurutnya, pihak MUI menyebut warung seperti miliknya merupakan yang pertama di Indonesia. Berbagai pihak memberikan apresiasi


UKM yang bagus atas pembukaan warung ini. Bahkan, MUI Pusat menjadikannya sebagai pilot project untuk rumah makan berzona halal. Menurut Dian, tak sulit untuk mendapatkan sertifikasi halal. Pertama yang dilakukan adalah mengajukan permohonan dengan mengisi formulir. Kemudian, auditor mendatangi dapurnya untuk melihat proses memasak dan bahan makanan yang digunakan, termasuk peralatan masaknya. Hasil dari auditor tersebut lalu direkomendasikan ke LPPOM untuk diajukan ke sidang komisi fatwa MUI DIY. Setelah disahkan, barulah muncul sertifikat halal tersebut. Dian juga harus siap dengan sidak yang dilakukan sewaktuwaktu oleh MUI. Setiap saat, MUI bisa datang ke warungnya dan yang datang bisa bergantiganti orang, yang terkadang tidak dikenal oleh Dian. Mereka datang untuk mengecek, apakah proses pengolahan masakan dan bahan makanan sesuai dengan prosedur. “Pihak MUI memang punya hak untuk datang sewaktu-waktu. Makanya, saya harus menjaga betul dan sangat hati-hati agar tetap terjaga kehalalannya,” tutur ayah dua anak ini. Untuk itu, Dian betul-betul menyeleksi suplier yang memasok bahan makanan ke warungnya. Untuk ayam atau daging, hanya suplier yang sudah mendapat sertifikat halal yang diterima.

BEP 2 – 3 Tahun Dian enggan menyebutkan nilai investasi warungnya. Namun target break event point (BEP =

kembali modal) akan tercapai dalam dua sampai tiga tahun. Dengan asumsi keuangannya flat, artinya pendapatan perbulannya rata. “Jika ada peningkatan pendapatan setiap bulan seperti sekarang, BEP diperkirakan akan lebih cepat,” tambahnya. Modal terbesar, kata dia, adalah untuk investasi tanah yang luasnya 450 meter persegi. Keluarga Dian membeli tanah itu dengan harga Rp 1,2 juta per meter persegi. Dibutuhkan waktu empat bulan sampai akhirnya mendapat lahan di tempat ini. Bagi Dian, bisnis halal selalu menguntungkan, baik dari sisi dunia maupun akhirat. Selain itu ada kepuasan lain, yaitu bisa menyajikan makanan halal dan thayyib (baik) yang merupakan hak dari setiap Muslim. Berdasar obrolannya dengan beberapa pelanggan, ternyata sebagian masih ada yang menyederhanakan masalah haram. “Ada yang beranggapan bahwa haram itu sekedar babi dan minuman beralkohol,” ujarnya. Padahal, banyak aspek yang mempengaruhi sehingga makanan yang halal bisa menjadi haram. Misalnya ayam, menjadi haram jika cara memotongnya tidak sesuai syar’i. Atau juga daging sapi yang dimasak pada alat masak yang sebelumnya digunakan memasak babi. Tidak hanya kalangan Muslim yang mampir ke warungnya. Ada juga pelanggannya yang non-Muslim. Mereka makan di warungnya dengan alasan

bahwa makanan yang halal, pasti sehat. Bahkan, banyak juga turis bule yang mampir ke warungnya. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dengan rasa yang cukup enak. Kalangan mahasiswa, bisa menikmati makan di warung ini. Gadogado dihargai Rp 6.500, pempek berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 6.000, tempe goreng Rp 750. Aneka pepes mulai Rp 3.500 hingga Rp 7.500. Dan untuk menikmati segelas jus,

cukup dengan Rp 3.000, sudah mendapatkan jus nanas, wortel dan tomat. JHFC juga melayani pesanan nasi kotak dan snack untuk berbagai macam acara. Bagi mereka yang yang ingin memesan makanan tanpa datang ke warung, bisa memesan dengan fasilitas delivery service. “Bagi kami, kepuasan pelanggan yang utama,” ujarnya. Moto inilah barangkali yang membuat JHFC tak pernah sepi pengunjung. n SM

Kunci Sukses JHFC • • • •

Memasang label halal resmi dari Majelis Ulama Indonesia. Selain menjadi jaminan halal, juga sebagai ajang promosi dan dakwah tentang perlunya peduli halal. Berkomitmen untuk benar-benar menjaga kehalalan makanan, antara lain dengan menyeleksi suplier. Menyajikan menu yang variatif dengan harga bersaing. Menyediakan fasilitas delivery service dengan sifat layanan “segera” untuk menjamin kepuasan pelanggan. Sharing edisi Maret 2009

33


Ragam

Dari sekadar mengobrol di dunia maya, NCC kini menjelma menjadi “organisasi” para pecinta kuliner. Banyak yang sukses berbisnis makanan setelah bergabung dengan milis ini.

>> Natural Cooking Club

Tak Ada

Resep yang Rahasia

W

“Wah, tidak mengira kalau member sudah segini banyak,” demikian ungkapan Mike Wulansari ketika diberi selamat karena telah tercatat sebagai member ke-3.000 milis Natural Cooking Club, tiga tahun lalu. Ada kebiasaan di NCC, untuk mencatat siapa yang jadi member dengan kelipatan seribu. Pertama dilakukan sebulan sebelum NCC berulang tahun yang pertama, yang diramaikan dengan pencapaian rekor MURI no 1841 dengan mencatatkan anggota yang ke1.000, atas nama Arlis Kurniawan. Tahun ini, Mike mungkin akan lebih kaget lagi; jumlah anggota kini hampir mendekati 6.000 orang. Tak hanya di Indonesia, tetapi juga tersebar di lima benua. “Setiap kali kami menggelar acara tahunan, banyak dari mereka yang

34

Sharing edisi Maret 2009

jauh-jauh terbang hanya untuk datang di acara itu,” ujar pendiri NCC, Fatmah Bahalwan. NNC berawal dari ajang tukar informasi mengenai masakmemasak melalui mailing list (milis), yang dimulai sejak 15 Januari 2005. Saat itu, anggotanya baru empat orang. Ide awalnya sederhana saja: ingin berbagi resep masakan dan hal-hal seputar dunia kuliner.

Selama ini, berbagi resep seperti hal yang ditabukan dalam dunia masak-memasak. Fatmah beberapa kali merasakan tidak enaknya menjadi “korban”: ketika ingin mencoba menduplikasi suatu masakan, pemasaknya menolak untuk memberikan resepnya. Atau kalaupun resep itu dibagi padanya, adalah resep yang salah, sehingga masakannya tidak sama hasilnya. “Saya


Ragam

dendam banget. Suatu hari saya akan membagikan resep masakan apapun yang berhasil saya buat ke siapa saja,” ujarnya. Cita-cita Fatmah tercapai ketika sang suami, Wisnu Ali Martono, pada 15 Januari 2005 membuat milis NCC. Pekan pertama, anggotanya cuma empat orang, termasuk dia dan suaminya. Fatmah sendiri rajin mengenalkan NCC ke bekasbekas relasinya – sebelum memutuskan berhenti bekerja, dia adalah sekretaris direksi di Bank Muamalat Indonesia. Makin lama, NCC makin kondang di jagat milis dan para pehobi masak-memasak. Tahun pertama, jumlah anggotanya sudah melampaui angka 1.000 orang. Ada cerita di balik membengkaknya jumlah anggota pada tahun itu. Pada akhir November 2005, NCC mengadakan kegiatan yang kemudian dikenal sebagai Home-made Food Fiesta (HMFF) 2005. Kegiatan ini diliput oleh sebuah media nasional. Tak lama setelah munculnya artikel ini, para moderator kewalahan mengecek request for info satu per satu. Penyebabnya, tiap hari bisa masuk puluhan bahkan ratusan subscription request. Akhirnya moderator sepakat untuk menset ke automatic subscription. Siapapun yang mengirim subscription request secara otomatis langsung menjadi member NCC. Dalam

waktu sekitar dua bulan, member NCC melonjak lebih dari dua kali lipat.

Kopdar jadi ajang belajar Para anggota milis memang tak sekadar mengobrol di dunia maya. Secara reguler mereka menggelar kopdar, alias kopi darat saling bertatap muka. Dalam skala kecil, mereka bertemu paling tidak seminggu sekali untuk belajar memasak. Di markas NCC yang juga rumah tinggalnya, Fatmah membuka kursus memasak. Selain kursus acara yg digelar NCC sangat unik. Misalnya saja Tour De Toko, acara berkunjung ke toko bahan-bahan kue di Jakarta. Awalnya cuma ide beberapa orang anggota tapi akhirnya berkembang menjadi rombongan beberapa bus dengan kapasitas masingmasing 60 orang. Sebelum kunjungan, para peserta mendapat materi pengenalan produk langsung dari perwakilan produsen bahan kue. Acara yang memakan waktu sehari penuh ini tak hanya membuat anggota puas, tapi juga para pemilik toko yang dikunjungi. “Kapan lagi toko mereka diserbu pembeli satu bus,” ujar Fatmah terkekeh. Ajang tahunan dan yang paling dinanti-nantikan para anggotanya adalah HMFF. Pada ajang ini, peserta membawa masakan buatan mereka, lengkap dengan resepnya. HMFF mengajak para anggota

untuk berani memamerkan hasil kreasinya, sekaligus memberikan apresiasi kepada anggota lain. Makanan dinikmati bersama, resep masakannya dibagi dengan anggota lain dan di-posting di situs resmi mereka, http://www. ncc-indonesia.com/, agar semua orang bisa mengaksesnya. Beberapa bahkan telah dibukukan, tentu dengan seizin pemilik resep. “Inilah hal yang saya dapatkan di tempat lain. Siapapun boleh mengintip resep masakan, tak ada yang dirahasiakan,” ujar Darojah Ahmad, anggota baru NCC. Ia belakangan terpikat untuk mengikuti kursus reguler yang diadakan NCC. “Roti goreng yang saya buat di rumah, rasanya sama dengan roti goreng yang dibuat Ibu Fatmah di kursus memasak.”

Memecahkan rekor MURI

anggota dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang dari India, Qatar, dan Brunei Darussalam. Lomba yang diadakan di Foodcourt Watakitchen, Pasaraya Grande, Jakarta Selatan itu berlangsung seru. Dalam rentang waktu satu jam, masing-masing peserta diberi kebebasan untuk menghias 20 cupcake. Kini dalam kesehariannya, NCC merupakan kumpulan jaringan “bakul kue” rumahan – istilah NCC untuk pengusaha kue rumahan – yang telah mencetak pendapatan dari dapur rumah mereka sendiri. Sebagian besar memulainya di milis NCC dari nol sama sekali. “Gerakan ekonomi dimulai dari dapur sendiri,” begitu misi resmi mereka kini. Misi tidak resminya: masuk surga samasama, dengan menebar ilmu memasak bagi siapa saja. n SS

Kegiatan anggota NCC pernah dua kali dicatat Museum Rekor Indonesia. Pertama pada tahun 2005, yaitu rekor menghias kue tart dengan peserta terbanyak, yaitu 100 peserta. Maka nama ke100 peserta pun tercatat dalam record MURI. Kali kedua tahun 2008, yaitu rekor menghias cupcake terbanyak, sebanyak 2008 buah. Acara yang dikemas dalam bentuk lomba ini diikuti seratusan Sharing edisi Maret 2009

35


Tak

Lekang Dihantam

Krisis

>> London

Meski tak ada sektor yang kebal terhadap krisis ekonomi global, namun perbankan syariah telah menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Dunia usaha Barat mulai melirik sistem ini.

B

Berita menggembirakan dikabarkan International Financial Services (IFS). Dalam laporannya, mereka menyebut pasar global keuangan syariah naik 37 persen menjadi 729 miliar dolar AS pada akhir 2007. Tahun sebelumnya, angka yang tercatat adalah 531 miliar dolar AS. IFSL juga mencatat, ketika banyak industri terjebak kredit macet dan ekonomi global terseok, obligasi syariah meski turut menurun tetapi tidak sampai terjerembab.

macet,” demikian tulis laporan mereka, 10 Februari lalu.

“Perbankan syariah bagaimanapun hanya terkena sedikit saja imbas krisis ekonomi global. Bandingkan dengan perbankan konvensional yang tersendat akibat kredit

Laporan tahunan mereka juga mengukuhkan posisi London sebagai mercu suar keuangan syariah di Barat. Negara ini memiliki 23 bank yang dioperasikan secara syariah –

36

Sharing edisi Maret 2009

Dari sisi asset juga mengalami peningkatan pesat dibandingkan dasawarsa lalu yang total nilainya 150 miliar dolar AS. Bank komersial syariah mencatatkan kenaikan aset sebesar 74 persen, bank investasi 12 persen, dan sukuk 11 persen. Merujuk survey The Bankers, maka tiga negara dengan aset perbankan syariah terbesar adalah Iran (235 miliar dolar AS), Arab Saudi (92 miliar dolar AS), dan Malaysia (67 miliar dolar AS).

lima di antaranya fully syariah --, terbanyak di Eropa. Dari total 18 sukuk yang diluncurkan di Bursa Efek London, uang yang didulang dari lantai bursa mencapai 10 miliar dolar AS. “Dengan 55 institusi yang menawarkan pendidikan dan training dalam bidang Islamic finance, Inggris menjadi satusatunya negara penyedia SDM keuangan syariah terbesar di dunia.” Menurut Direktur Ekonomi IFS, Duncan McKenzie, ada campur tangan pemerintah sehingga perbankan syariah di Inggris maju. “Kebijakan pemerintah menempatkan sistem perekonomian syariah sejajar dengan sistem perekonomian konvensional,” ujarnya. Namun bila dilihat dari sisi asset global, perbankan syariah

Inggris menempati posisi ke-8. “Total assetnya mencapai 18 miliar dolar AS,” tambah Mc Kenzie. IFS adalah lembaga penelitian dan survey independen bidang keuangan yang berkantor pusat di London. Setiap tahun mereka mengeluarkan hasil penelitian baik untuk skala lokal maupun global.

Sudah diramal sejak 2006

Laporan IFS sebetulnya bukan temuan baru. Cerahnya pasar perbankan dan finansial syariah sebenarnya sudah terbaca sejak tahun 2006. Dalam World Economic Forum di Sharm al-Sheikh, Mesir, keunggulan sistem keuangan syariah diulas tuntas. Bank-bank konvensional kelas dunia pun mulai melirik


>> London

dan terjun ke bisnis syariah. Sebut misalnya salah satu bank terbesar asal Jerman, Deutsche Bank. Pada tahun yang sama mereka mengumumkan joint venture dengan Ithmaar Bank of Bahrain and Abraaj Capital of Dubai untuk meluncurkan program pembiayaan syariah senilai 2 miliar dolar AS. Sesuai konsep syariah, sektorsektor yang bakal dibiayai pun diseleksi ketat. Kucuran dana hanya akan diberikan untuk keperluan pendidikan, investasi media dan pertambangan, serta infrastruktur di Timur Tengah. Bank-bank kelas dunia lainnya sudah sejak awal menerjunkan diri dengan mengelola unit syariah. HSBC misalnya, sistem syariah dijalankan melalui HSBC Amanah, dan kini menjadi bank syariah dengan aset terbesar di negara asalnya, Inggris.

Namun bagaimanapun, laporan IFS direspons positif kalangan perbankan. “Ini tentu berita yang sangat menggembirakan. Siapa yang tidak bangga ketika melihat ’bayi’ kita terus tumbuh dan berkembang,” ujar Alexander Theocharides, Direktur Faisal Finance, bank syariah pertama di Swiss. Menurut dia, perbankan syariah tidak sekadar bank biasa. ”Kami menawarkan konsep investasi yang beretika, hal yang tidak dijumpai sebelumnya di Barat. Semua orang bisa memanfaatkannya.” Menurut dia, dalam etika bisnis syariah, bisnis tidak sekadar asal menambang uang sebanyak-banyaknya. Bisnis adalah melakukan usaha untuk menghasilkan output sebanyak-banyaknya di satu sisi serta menyejahterakan dan tidak merugikan orang banyak di sisi lainnya.

Tentang sifat universal perbankan syariah diakui Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Inggris, Sir Andrew Cahn. Menurut dia, berhubungan dengan bank syariah tidak serumit yang dibayangkan dan bisa dimanfaatkan tak hanya oleh kalangan Muslim. “Islamic finance seperti menemukan habitatnya di Inggris,” ujarnya. Inilah barangkali yang membedakan Inggris dengan Amerika Serikat dalam hal ini. Di Inggris, nasabah bank syariah tak hanya kalangan

Muslim. Sedangkan di AS, meski di sana terdapat 20 bank syariah – yang terbesar adalah Lariba American Finance House dan Citigroup Inc – namun keberadaan bank-bank itu lebih ditujukan untuk melayani komunitas Muslim saja. Menurut Cahn, meski tak ada sektor yang kebal terhadap krisis ekonomi global, namun perbankan syariah telah menunjukkan daya tahan yang luar biasa. ”Dunia usaha juga makin nyaman bekerja sama dengan perbankan syariah,” ujarnya n SS

”Terjun ke Bisnis Syariah adalah Kebanggaan” Shabaz Bhatti tersenyum girang. Ia yang semula pesimis bisa segera melunasi kredit pemilikan rumahnya di Croydon, pinggiran London, Inggris, kini bisa tidur nyenyak lagi. “Kredit perumahan menjadi mimpi buruk saya belakangan ini,” ujarnya. Masalah Bhatti bermula saat ia membeli rumah secara kredit melalui Abbey National Bank. Macet. Ia pun terusir dari rumahnya. Ketika kondisi ekonomi keluarganya membaik, ia membeli rumah baru seharga 200 ribu dolar AS. Masih dengan cara kredit, namun kini ia menjadi nasabah The Bank of Kuwait. Bank menghargai rumahnya itu 270 ribu dolar AS dan ia mencicilnya selama 16 tahun. “Lebih aman dan lebih jelas untuk ke depannya,” tambahnya. Ribuan orang yang mengalami kasus seperti Bhatti, kini memindahkan utangnya ke bank syariah.

mendunianya popularitas tentang profesionalisme perbankan syariah di Inggris, nasabah berdatangan dari seluruh dunia. Mengutip The Guardian perbankan syariah Inggris berhasil menghimpun dana 600 juta dolar AS dari investor Kuwait yang membeli Willis Building, salah satu gedung tertinggi di London, dan sekitar 3 miliar dolar AS dari Qatar, untuk membiayai pembangunan Shard of Glass, proyek prestisius berupa gedung tertinggi di Eropa dengan tinggi 1.000 kaki, atau sekitar 304,8 meter.

Setelah terjun ke unit syariah tahun 2005, mereka meluncurkan layanan transfer uang bernama ”The Islamic Nostro Account.” “Kini nasabah mereka berjumlah dua juta orang dan 100 ribu badan usaha. Mereka menerima international payment dari manapun dan siapapun. Semuanya without compromising their faith. Tak harus Muslim untuk dilayani,” ia menjelaskan. n SS

Regulator keuangan Inggris juga mendukung penuh ekonomi syariah. Tahun 2003 otoritas pajak menghapus pajak ganda Islamic mortgage dan mulai memberi keringanan pajak bagi perusahaan Islamic mortgage dan konsumen.

Saat ini, lebih dari 26 bank syariah beroperasi di Inggris, termasuk bank-bank kelas dunia. Pionir di bidang bank syariah ritel adalah The Islamic Bank of Britain, yang kini tersebar di seantero Inggris dan memiliki nasabah sebanyak 64 ribu orang.

Dukungan penuh pemerintah membuat perbankan syariah tumbuh subur di negara itu. Bagi kalangan perbankan Inggris, seperti dikatakan Maghsoud Einollahi, bankir dari Deloitte, terjun ke bisnis syariah adalah kebanggaan. ”Berinovasi dalam produk-produk syariah menjadi unggulannya,” kata dia.

Perbankan syariah Inggris tak hanya menambang uang dari nasabah di dalam negeri saja. Seiring

Ia mencontohkan Lloyds TSB Bank Plc, bank fenomenal di Inggris yang berdiri sejak 1765.

Sharing edisi Maret 2009

37


Laporan Utama

Di Ambang Senjakala Kapitalisme Untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan terhindar dari krisis yang selalu mengancam, jalan keluarnya adalah terapkan ekonomi Islam.

Penerapan sistem ekonomi konvensional berbasis moneter ribawi adalah ujung pangkal krisis ekonomi global. Krisis yang dimulai di Amerika Serikat (AS) dan Eropa itu kini akibatnya terasa di penjuru dunia. Di kampus Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN), persoalan ini dibahas tuntas. Dalam acara bertajuk Untaian Persepsi Ekonomi Syariah dan Konvensional ini, dua ekonom tampil sebagai pembahas, yaitu Aviliani dan Agustianto. Seminar yang dimoderatori Pemimpin Redaksi Sharing, Rizqullah, ini menarik banyak pengunjung. Hampir sekitar 400 peserta yang memadati auditorium STAN sejak pagi hingga siang hari. Padahal, panitia hanya menargetkan sekitar 300 peserta. ”Yang mendaftar untuk datang hampir 450 dari STAN maupun dari kampus lain,” ujar Ketua Panitia Seminar Wahyu Handoyo kepada Sharing. Acara yang digagas Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) STAN ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun sekolah tinggi akuntansi yang paling bergengsi di negeri ini. Ekonom Aviliani yang menjadi pembicara pertama dalam acara itu memberi analisa ekonomi makro Indonesia pada 2009. Menurutnya, ekonomi kita yang akan

tetap tumbuh adalah sektor infrastruktur, utilitas, retail, dan jasa. Yang akan mengalami kesulitan adalah sektor manufaktur, pertambangan, dan pertanian. Dilihat dari sisi pasar, kelas menengah atas tetap akan tumbuh walaupun kecenderungannya lebih rendah dari tahun 2008. Pasar kelas menengah bawah rentan terhadap pendapatan, harus lebih selektif. Yang tak kalah penting adalah ancaman kurs mata uang. Perusahaan banyak membutuhkan dolar Amerika (USD) untuk impor sehingga akan menimbulkan krisis likuiditas. Pembiayaan perusahaan di tahun 2009 mengandalkan bank, bukan obligasi atau saham sehingga permintaan kredit tinggi, akibatnya kurang berhatihati dalam analisa. Itu sebabnya, nilai tukar rupiah masih akan sulit diprediksi. ”Pasalnya kita menganut rezim devisa bebas, sementara pasokan USD terbatas. Sementara itu, suku bunga akan turun, namun masih sulit pada tingkat 7,5 persen sesuai target pemerintah, tetapi kemungkinan pada angka 8 persen,” jelasnya.

Kapitalisme telah gagal Di mata Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Agustianto Lc MA, krisis keuangan global secara fikih muamalah adalah pembuktian surat Ar-

Rum ayat 41. Surat itu berbunyi:”Telah nyata kerusakan di darat dan di laut, karena ulah tangan manusia, supaya kami timpakan kepada mereka akibat dari sebagian perilaku mereka.Mudahmudahan mereka kembali ke jalan Allah.” Agustianto memaparkan pandangan beberapa pakar ekonomi Barat terhadap tanda-tanda kegagalan kapitalisme. ”Sejak awal tahun 1940-an, para ahli ekonomi Barat, telah menyadari indikasi kegagalan tersebut. Adalah Joseph Schumpeter dengan bukunya Capitalism, Socialism and Democracy menyebutkan bahwa teori ekonomi modern telah memasuki masa-masa krisis,” ujarnya. Oleh karena itu, kata pengajar ekonomi Islam di beberapa perguruan tinggi di Jabotabek ini menyarankan bangsa Indonesia mengambil langkah drastis. ”Untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan terhindar dari krisis yang selalu mengancam, terapkan ekonomi Islam,” ujarnya. Mengapa ekonomi Islam? ”Sistem ekonomi ini mengharuskan keterkaitan sektor moneter dan riil, melarang kegiatan spekulasi, serta melarang riba, maysir (untung-untungan), dan gharar (ketidakjelasan dalam transaksi),” jelas Agustianto. n IA.

”Nilai tukar masih akan sulit diprediksi, karena masih menganut rezim devisa bebas, sementara pasokan USD terbatas. Suku bunga akan turun, namun masih pada tingkat 7,5 persen sesuai target pemerintah.” 38

Sharing edisi Maret 2009


Sharing edisi Maret 2009

39


Laporan Utama Festival Ekonomi Syariah (FES) 2009

Ekonomi Syariah Solusinya! Karena kinerjanya selama ini yang terbukti bagus , Industri ekonomi syariah nasional dituntut lebih berperan aktif dalam mendukung pembangunan sektor riil Rp 38 triliun atau sekitar 3 persen dari total pembiayaan yang diberikan dengan total kantor layanan sebanyak 1.470 kantor. Khusus dalam penyelenggaraan Kredit Usaha rakyat (KUR), jumlah yang berhasil disalurkan oleh perbankan syariah hingga akhir tahun 2008 mencapai Rp. 326 milyar. ”Perkembangan ekonomi syariah di Tanah Air yang telah mencapai kemajuan yang membesarkan hati ini harus terus didorong,” ujar Boediono. Selanjutnya Boediono menjelaskan, keunggulan sistem syariah yang lebih kebal dari krisis, bahkan bisa menjadi solusi dari krisis tersebut. Menurut Boediono, karena sistem syariah tidak melepaskan diri dari underlying transactions. ”Padahal, kegiatan ekonomi yang riil tidak bisa mengandalkan pendanaan yang bersifat spekulatif,” katanya.

Berdasarkan, data dari Bank Indonesia (BI), perkembangan ekonomi syariah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, industri perbankan syariah mengelola aset sebesar Rp 50 triliun atau sekitar 2,1 persen dari total aset perbankan nasional. Ini meningkat dibanding tahun 2007 yang berada di angka 1,8 persen, serta sebelumnya 1,6 persen di tahun 2006. Kenaikan di atas memang belum terlalu signifikan, karena itulah para stake holder pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air terus bergerak aktif dalam melakukan awareness ekonomi syariah ke masyarakat luas. Salah satu dengan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FES) 2009 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) awal Febuari lalu di Jakarta Concention Center (JCC), Jakarta dengan mengusung tema ”Indonesia Bisa Lebih Sejahtera”.

40

Sharing edisi Maret 2009

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka acara ini, mengakui peran strategis industri ekonomi syariah selama ini.“Di tengah krisis global saat ini sistem keuangan syariah tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga menjadi salah satu tumpuan harapan. Sebab itu, perlu terus didorong pertumbuhan dan perkembangan sistem keuangan syariah.” demikan ujar Presiden. Tema yang dipilih FES kali ini, kata dia, sejalan dengan tema rencana kerja pemerintah tahun 2009, yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan. Sementara Gubernur BI-Boediono memaparkan kinerja industri ekonomi syariah selama ini dalam mendukung perekonomian bangsa. Menurut Boediono, perbankan syariah saat ini telah menyalurkan kredit pembiayaan sebesar

FES merupakan sebuah rangkaian kegiatan terpadu antara pameran dengan berbagai macam acara menarik. Kegiatan ini dikuti oleh 108 peserta pameran, di antaranya adalah 18 bank, empat departemen pemerintah, dan lembaga-lembaga keuangan syariah non-bank. Selain itu, beberapa forum diskusi dalam bentuk sarasehan, talkshow dan workshop terkait ekonomi syariah, microfinance syariah, keuangan sosial, serta pengembangan pengajaran dan riset ekonomi syariah antar universitas juga digelar. Sementara itu, dalam acara penutupan FES, BI memberikan penghargaan kepada sejumlah bank, yaitu UUS BNI sebagai Best Market Share Expansion, Bank Syariah Mandiri (Best Outlet Productivity dan Best Human Resource Development), serta CIMB Niaga (Best Service Quality).

nYS


Bank Syariah Tetap Tumbuh di Masa Krisis Pertumbuhan bank syariah lebih baik dibanding dengan bank konvensional. Pertumbuhan asetnya naik 30 persen, sedangkan bank konvensional hanya 20 persen.

Ada yang berbeda pada acara musyawarah wilayah (muswil) dan talkshow Keuangan dan Perbankan Syariah yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akhir bulan lalu. Sebelum talkshow dimulai, peserta diajak terlebih dahulu menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya. Disusul Hymne Ekonomi Islam dan Mars Perniagaan hasil karya Dr Muhammad. Dr Muhammad adalah icon ekonomi syariah di Yogyakarta dan Indonesia. Dia telah bergelut dalam pemikiran perbankan syariah sejak tahun 1995. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua STEI Yogyakarta.

menciptakan lagu itu, saya menangis. Saya menciptakannya sebulan sebelum berangkat haji. Setelah pulang dari haji, lagu itu rampung,” ujarnya.

Terbukti Tangguh Ramzi dalam kesempatan tersebut mengatakan krisis keuangan global telah membawa dampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sektor yang berorientasi ekspor. Krisis juga mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, yang akhirnya ikut terganggu. Akibatnya, terjadi ketidakstabilan sistem keuangan.

non performing loan (NPL) hanya 2 persen. Berbeda dengan bank konvensional, seluruh dana pihak ketiga di bank syariah disalurkan dan dimanfaatkan ke sektor riil. Dana pihak ketiga bank syariah ini sangat bermanfaat terutama untuk menggerakkan produksi. Sedangkan bank konvensional lebih suka menanamkan dananya di SBI atau masuk ke pasar modal. Ramzi merekomendasikan beberapa sektor yang layak untuk dibiayai. “Agar perbankan syariah tumbuh dengan baik, jangan memilih pembiayaan berorientasi ekspor. Konsentrasi saja ke usaha kecil menengah dengan pangsa pasar domestik,” ujarnya. Sedangkan Dewan Pakar MES DIY yang juga Direktur Stimik Amikom Yogyakarta Prof. Dr. Suyanto mengatakan mekanisme pasar bebas dengan label globalisasi terbukti gagal. Sialnya, Indonesia sudah telanjur terjebak dalam pusaran tersebut. Untuk itu, paparnya seharusnya sistem ekonomi Indonesia meniru seperti yang pernah diajarkan dan diterapkan oleh Rasulullah SAW, yang terbukti telah membawa kemakmuran untuk seluruh umat. Apalagi saat ini ekonomi Islam sedang berkembang bagus di Eropa.

Dalam acara yang berlangsung di Bangsal Mataram Kantor BI Yogyakarta itu, Dr Muhammad menghibahkan lagu ciptaannya kepada Bank Indonesia (BI), yang diterima oleh Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Ramzi A Zuhdi yang menjadi pembicara dalam acara tersebut. Ramzi akan memanfaatkan hibah lagu tersebut untuk dinyanyikan setiap ada kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi syariah. Saat menghibahkan lagunya, Dr Muhammad membawakannya sambil menangis. “Ketika

Dalam kondisi demikian, yang menggembirakan adalah pertumbuhan bank syariah lebih baik dibanding dengan bank konvensional. “Pertumbuhan aset perbankan syariah tumbuh 30 persen, sedangkan bank konvensional hanya 20 persen,” ujarnya.

Ia menyarankan agar perbankan syariah lebih giat bersosialisasi dan meningkatkan mutu pelayanan. Suyanto mengutip sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa berpindahnya nasabah itu, ada beberapa faktor yang menentukan. Faktor lokasi sebanyak 9 persen , pricing (biaya) sebanyak 10 persen, dan produk sebanyak 12 persen. Namun persentase berpindahnya nasabah yang paling besar adalah tidak dilayani dengan baik, yakni sebesar 69 persen.

Untuk dana pihak ketiga juga demikian. Bank syariah mampu tumbuh mencapai 32 persen dan bank konvensional sekitar 20 persen. Adapun total aset bank syariah di Yogya mencapai Rp 856 miliar atau 4,09 persen dari total aset bank di DIY dengan

Dari penelitian tersebut, Suyanto menyarankan ke perbankan syariah untuk meningkatkan pelayanan. “Nasabah yang datang harus disambut dengan senyum karena senyum itu termasuk sedekah dan sebagian dari ibadah,” ujarnya. n SM

Sharing edisi Maret 2009

41


CSR

Peduli Transportasi Siswa

Keikutsertaan Pertamina Foundation dalam program SUS ini ingin meminimalisasi ancaman siswa putus sekolah sekaligus menanamkan program hemat energi sejak dini.

Ala Pertamina

N

Namanya Ega Geovani (14). Siswa kelas 9 di SMPN Tirtamulya, Jalan Raya Bojong Sari, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang ini harus bangun lebih pagi dari teman-teman sekelasnya. Selain untuk mempersiapkan pelajaran di sekolah, ia harus menunggu angkutan Jurusan WadahCikampek yang datang tiap satu jam sekali. Jika tertinggal angkutan, tak jarang Ega harus menempuhnya dengan berjalan kaki. Alat transportasi lain, Ega tak punya. Jangankan sepeda motor, sepeda biasa pun tak mampu membelinya. Ayahnya, Carpan, hanya seorang buruh tani. Sejak ibunya pergi merantau, ia dititipkan pada neneknya. Sama seperti ayahnya, jika panen tiba, sang nenek mengais-ais sisa bulir-bulir padi, yang terbuang. Namun, Ega tumbuh dengan kecerdasan. Sejak SD , ia menempati 10 besar peringkat di sekolah. Menginjak SMP, Ega makin mengukir prestasi. Tahun

42

Sharing edisi Maret 2009

2008 silam, ia memenangi penghargaan sebagai jawara menulis cerita pendek berbahasa Sunda. Ia juga berhasil menggaet prestasi beasiswa dari Provinsi Jawa Barat. Ega masuk dalam tiga besar siswa berprestasi se-Jabar. Awal bulan lalu, Ega bersorak gembira. Melalui Program Sepeda untuk Sekolah (SUS) yang digagas oleh Perkumpulan Sepeda Sekolah Indonesia (SSI), Pertamina memberinya sepeda baru. . “Saya tak perlu cemas telat sampai sekolah,” ujarnya.

Menyasar siswa tak mampu Program SUS memang ditujukan untuk anak-anak seperti Ega. Program ini bertujuan untuk menyelematkan siswa dari ancaman putus sekolah akibat tingginya ongkos transportasi. Juga bertujuan mendekatkan program hemat energi sejak dini, mengurangi emisi gas buang, dan turut serta menjaga dunia dari ancaman global warming. Perkumpulan memiliki moto: save our education, save our children, dan save our planet.

PT Pertamina sebagai mitra menyumbangkan sedikitnya 1.300 sepeda. Jumlah ini akan dibagikan ke sejumlah wilayah di DKI, Jabar, Jateng, dan Jatim. Khusus di Karawang, SUS memberikan 25 unit sepeda untuk siswa tidak mampu yang tinggalnya jauh dari sekolah dan berprestasi. Sebelumnya, bantuan 100 unit sepeda juga diserahkan ke SDN 07-08 Petamburan, Jakarta Pusat. Bantuan secara simbolis diserahkan Direktur Eksekutif PT Pertamina Ahmad Rizali kepada Walikota Jakpus Sylviana Murni di gedung SDN 07-08 Petamburan. “Saya sangat menyambut baik program Sepeda Untuk Sekolah ini. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi siswa khususnya dari keluarga kurang mampu,” kata Sylvi sambil menambahkan masih banyak siswa dari keluarga kurang mampu yang menemukan kendala, satu diantaranya adalah masalah transportasi. “Program SUS harus bisa menjadi program alternatif


CSR untuk menyelamatkan siswa dari ancaman putus sekolah. Jangan hanya karena biaya transportasi yang mahal, siswa drop out. Mereka harus kita selamatkan. Program SUS karena di tangan merekalah sejatinya masa depan bangsa ini,” kata Ketua Perkumpulan SSI Danang Caksono, Senin (9/2). Danang juga menandaskan bahwa sepeda ini tidak diberikan kepada siswa, tetapi hanya dipinjamkan. “SUS memberikan sepeda kepada sekolah bukan kepada siswa. Setelah itu, sekolah meminjamkannya kepada siswa. Sama seperti siswa meminjam buku di perpustakaan,” ujarnya.

ujarnya. Kendati APBN 2009 dipatok 20 persen untuk pendidikan, tapi ancaman siswa putus sekolah masih mencengangkan. Di tingkat SD/MI setiap tahun tercatat 841 ribu dari 28,1 juta siswa putus sekolah. Di tingkat SMP/MTs setiap tahun sekitar 211.643 siswa putus sekolah, dan yang memprihatinkan 452 ribu tamatan SD/MI tak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Kondisi ini perlu diperbaiki. “Keikutsertaan Pertamina Foundation dalam program SUS ini ingin meminimalisasi ancaman siswa putus sekolah

“SUS memberikan sepeda kepada sekolah bukan kepada siswa. Setelah itu, sekolah meminjamkannya kepada siswa. Sama seperti siswa meminjam buku di perpustakaan,” ujarnya. Kewajiban siswa adalah merawat sepeda yang dipinjamnya dengan baik. Selain itu, sekolah juga punya kewajiban merawatnya melalui anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Sebab, dana BOS juga bisa dialokasikan untuk transportasi siswa,” tegasnya. Dengan adanya bantuan alat transportasi dalam bentuk sepeda yang ramah lingkungan, maka siswa akan lebih bersemangat lagi. Di samping sehat ke sekolah dengan bersepeda juga bisa mengurangi polusi. “Program ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor,” ujarnya. Pemberian sepeda dari PT Pertamina sebagai bentuk komitmen Corporate Social Responcibility (CSR. Menurut Direktur Eksekutif PT Pertamina Ahmad Rizali, SUS adalah bentuk kepedulian Pertamina di bidang pendidikan. “Pertamina prihatin terhadap makin banyaknya siswa putus sekolah,”

sekaligus menanamkan program hemat energi sejak dini,” kata Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Ahmad Rizali. Menurut dia, Pertamina memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan UKM. Khusus dalam bidang pendidikan, Pertamina Foundation mendorong Program Sepeda Untuk Sekolah (SUS) ini agar menjadi pintu keluar masalah kemiskinan, khususnya menyangkut biaya transportasi, yang menyebabkan siswa tidak bisa belajar. Pertamina, kata Ahmad Rizali, juga berharap program SUS bisa terus menjadi sebuah gerakan nasional. Bersepeda itu penting. “Dengan bersepeda kita bisa menjadi lebih sehat, bisa hemat energi, tidak ikut andil mencemari lingkungan dengan polusi dan bisa menyelematkan dunia. Siswa Laskar Pelangi saja juga pakai sepeda,” ujar Ahmad Rizali, sambil menyebutkan Pertamina Foundation juga memberikan beasiswa bagi semua pemain film Laskar Pelangi. n SS Sharing edisi Maret 2009

43


Pendidikan >> Fakultas Ekonomi Universitas Yarsi

Menyiapkan

SDM Ekonomi Syariah SDM industri ekonomi syariah di Tanah Air saat ini kondisinya boleh dibilang masih memprihatinkan. Selain jumlahnya masih minim, dari sisi kualitas pun masih jauh dari memadai. FE Universitas Yarsi mencoba turut mengatasi permasalahan tersebut.

Yang Andal

P

Perbankan syariah di Tanah Air saat ini terus tumbuh dan berkembang. Namun bicara dari sisi kualitas sumber daya manusianya, hanya sekitar 25 sampai 30 persen saja SDM-SDM di industri ekonomi syariah yang memiliki kompetensi syariah yang memadai dengan kebutuhan dan standar ekspektasi pasar. Belum lagi, kalau kita bicara dari sisi kuantitas. Khusus untuk perbankan syariah saja, Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI) pernah melakukan kajian, bahwa saat ini dibutuhkan 14 ribu SDM syariah baru untuk memenuhi kebutuhan industri

perbankan syariah dalam beberapa tahun ke depan. Padahal, kemampuan lembaga pendidikan yang ada, per tahunnya hanya sanggup menghasilkan bankir syariah profesional sekitar 1.000 orang saja. Nah, guna menjawab kebutuhan ketersediaan SDM syariah tersebut, maka Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Yarsi mencoba menawarkan solusi dengan menyediakan programprogram pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan di industri ekonomi syariah ini. Menurut Dekan FE YarsiNurul Huda, SE, MM, pihaknya sejak tahun 2005 memang mulai mengembangkan FE Yarsi guna mengakomodasi peluang kebutuhan SDM ekonomi syariah yang besar di atas. ”Tren perkembangan ekonomi syariah sangat positif. Berbagai LKS terus bermunculan, sehingga terdapat kans buat kebutuhan SDM Islami. Dengan tolak pikir itu, maka pada 2005

44

Sharing edisi Maret 2009

kita melakukan peninjauan kurikulum,” papar Nurul pada Sharing baru-baru ini di Jakarta. Menurut Nurul, setelah melakukan pre feasibility studi, maka kurikulum lama di FE Yarsi yang masih 100 persen berbasiskan materi ekonomi konvensional, perlahan mulai mereka ubah dengan memasukkan materi kurikulum yang berbasis ekonomi Islam (syariah). FE Yarsi sendiri sebelumnya sudah lama berdiri, yaitu sejak 1989. Mereka mulai resmi ”berganti baju” menjadi fakultas dengan nuansa ekonomi syariah yang kental, sejak tahun ajaran 2006-2007. ”Dengan pembenahan itu, visi kami berubah, yaitu FE Yarsi ingin menjadi lembaga pendidikan tinggi yang bernuansa ekonomi Islam, yang mampu mempersiapkan lulusannya untuk siap mengisi pasar kerja di lembaga keuangan syariah,” jelas. Wakil Dekan I, Verny Yulianty Ismail, yang mendampingi


Pendidikan Nurul saat wawancara, menambahkan, FE Yarsi dengan pendekatan ekonomi syariahnya, ingin menghasilkan sarjana ekonomi Muslim yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Islami, namun juga mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini sesuai dengan bidangnya.

kompetensinya meliputi lima bidang yaitu; auditing (pemeriksaan akuntansi), sistem informasi akuntansi, akuntansi manajemen, perpajakan dan akuntansi syariah.

Pendekatan kurikulum berbasis kompetensi

industri keuangan secara umum. Kurikulum tersebut di-review secara reguler agar dapat mengikuti perkembangan industri keuangan Islam yang dinamis. Sebagai benchmark pengembangan kurikulum, FE Yarsi mengacu pada perguruan tinggi yang program ekonomi syraiahnya lebih dulu eksis, misalnya International Islamic University of Malaysia, University of Technology Malaysia (UTM), serta beberapa perguruan tinggi lokal.

Dengan konsep barunya, menurut Nurul, FE Yarsi berupaya memperkuat diri agar mampu menjadi lembaga yang menyelenggarakan pendidikan ekonomi syariah secara berkualitas. Karena itu, kurikulum baru yang mereka kembangkan adalah mengacu pada bagaimana mempersiapkan lulusannya untuk siap mengisi pasar kerja di lembaga keuangan syariah. Dua program studi yang sebelumnya sudah lama eksis di FE Yarsi, yaitu manajemen dan akuntansi diperkuat dengan kompetensi yang berbasis syariah. Program studi manajemen sendiri kini memiliki tiga kompetensi, yaitu pemasaran produk, entrepreneurship, dan lembaga keuangan syariah. Sementara program akuntansi,

Menurut Nurul, penyusunan kurikulum berbasis kompetensi ini disusun untuk menjawab kebutuhan riil industri keuangan Islam, maupun

Keseimbangan teori dan praktik Nurul menambahkan, dalam melakukan proses kegiatan belajar mengajar di FE Yarsi, pihaknya melakukan kombinasi seimbang antara teori dan kegiatan praktikal. Untuk pengembangan wawasan berpikir, mereka mengundang para praktisi kompeten, baik dari perbankan, asuransi, dan

akuntansi Khusus mengenai laboratorium praktikum, ini memang menjadi kekhasan FE Yarsi. Di sini tersedia berbagai fasilitas laboratorium, seperti, bank mini syariah, pasar modal, akuntansi dan beberapa bidang lainnya. Di laboratorium inilah para mahasiswa menjalani praktik

seperti di dunia kerja. Di lab bank mini,misalnya, mahasiswa diperkenalkan pada operasional harian perbankan syariah. “Para mahasiswa akan memperoleh keterampilan sebagai staff front office dan staff back office, sehingga mahasiswa yang mengikuti praktikum tersebut pada akhirnya mendapatkan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja yang sebenarnya,” jelasnya. Sementara untuk laboratorium pasar modal, jelas Nurul, FE Yarsi bekerjasama dengan PT Indostock, sebuah perusahaan sekuritas yang telah berpengalaman. Kegiatan menggunakan data-data riil update yang berasal dari Bursa Efek Indonesia. “Dengan laboratorium pasar modal ini, para mahasiswa dapat memahami dan dapat melakukan transaksi jual beli saham dengan data riil, selain itu juga dapat melakukan analisis saham

yang akan dibeli, baik secara fundamental maupun teknikal. Mahasiswa bisa langsung on line transaction dengan data terbaru di bursa. Mereka juga diajari bagaimana menghitung return saham, mengetahui risiko usahanya,” tambah Nurul. Namun, ditambahkan Verni, pihaknya tidak hanya mengajarkan mahasiswanya

menjadi siap pakai di dunia kerja. Bagi para mahasiswa yang hendak berwirausaha atau menjadi entrepreneur, FE Yarsi pun sangat memberikan dukungan dan akses. “Membangun entrepreneur muslim dengan wawasan Islami merupakan misi kami. Kampus ini menyediakan wadahnya, dengan memberikan arahan dan kesempatan bagi mereka yang ingin merintis usaha mulai dari kampus,” jelas Verni. n YS Sharing edisi Maret 2009

45


busana model terusan ini mengaku terjun secara profesional pada 1998, dua tahun setelah ia menikah dan memutuskan mengenakan jilbab. Saat itu, dia yang biasa tampil modis kesulitan menemukan baju-baju Muslimah yang pas buatnya. Maklum saja, saat itu pasar busana Muslimah belum booming seperti sekarang. Tak banyak pilihan model yang disajikan di pasar yang memang terbatas. “Kamu bisa merancang baju, kenapa tidak dikembangkan?” Tuti menirukan omongan suaminya saat itu. Ia pun tertantang. Aneka model rancangan dibuatnya, lalu dibawa ke penjahit. “Modelnya sesuai selera saya. Kalaupun nggak laku, kan bisa dipakai sendiri.” Dengan menjadikan dirinya sebagai kapstok berjalan, buah karya Tuti lebih cepat dikenali perempuan pencinta fashion di

Tuti Adib

Beranilah untuk

Tampil Beda

Dari iseng dan sambilan, akhirnya ia sukses menekuni usaha busana Muslim dan kebaya. Apa saja kiatnya?

D

Di jagad fashion –terutama untuk produk busana Muslimah dan kebaya – siapa yang tak kenal nama Tuti Adib dan Rumah Bilqis-nya. Meski berpusat di Solo, Bilqis populer di Jakarta dan beberapa negara tetangga; Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pelanggannya adalah Muslimah menengah ke atas yang melek fashion. Peragaan busananya di Batam akhir tahun lalu, dipadati pelanggannya dari Singapura dan Malaysia. Lahir di Solo, Tuti mengenal dunia rancang busana sejak

46

Sharing edisi Maret 2009

kecil, karena ibunya adalah seorang yang mahir menjahit. Dia sendiri tidak terampil menjahit, namun sangat suka menggambar model-model baju. Bila sang ibu hendak membuatkan baju, maka ia terampil menggambar model seperti apa yang dia ingini. “Saya tidak suka model-model yang pasaran,” ujarnya. Yang ia ingat, sejak kelas 3 SD dia tidak pernah lagi membeli baju jadi di toko. Semua hasil rancangannya dan dibuat oleh tangan ibunya. “Jadi sejak SD, saya menggunakan pakaian hasil rancangan sendiri,” kata Tuti. Perancang yang lebih suka

kotanya, Solo. Rancangannya memang terlihat eksklusif karena menggunakan bahanbahan berkualitas yang jatuhnya pas di badan. Ia seakan melawan pakem mode busana Muslimah saat itu; dari kain yang tebal, selalu gombrong, dan kaku. Tuti juga bereksperimen dengan benda-benda yang ada di sekelilingnya. Manik-manik ia pasangkan pada kain sutra dari berbagai jenis seperti sutera thailand, row silk dan chiffon silk. Hasilnya, rancangan Tuti terlihat glamour dan lain dari busana-busana yang sudah ada sebelumnya. “Pokoknya berani tampil beda,” ujarnya.


Diluar dugaan, banyak yang menyukai rancangannya. Dari hanya menjual satu dua baju, dalam sebulan puluhan bajunya ludes terjual.

wanita muslim tampil cantik, bijaksana dan kaya seperti Ratu Bilqis, isteri Nabi Sulaiman, adalah obsesi saya. Itu keinginan kuat dalam diri saya,” ujarnya.

Tahun 2000 ia mendirikan Rumah Mode Khasanah Muslim dan Kebaya Bilqis di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 14, Purwosari di Solo (Jawa Tengah). Tidak sampai dua tahun, ia telah melebarkan sayapnya ke Jakarta dengan membangun empat gerai termasuk yang terbaru di Pasar Raya Grande Blok M. Di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) ia membangun Relda Boutique.

Di satu sisi, Bilqis memang “mendandani” kaum Muslimah berduit – busana yang dijualnya berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta – yang menjadi pelanggannya, tapi di sisi lain, juga menjadi salah satu mata pencaharian perempuan lain, sekitar 60 orang, yang menjadi pekerjanya.

Mengapa memakai nama Bilqis, ia punya cerita tersendiri. Tuti mengakui, dirinya mengetahui nama Bilqis dari buku tentang nama-nama baik dalam Islam, dan tertarik pada kehidupan sang ratu yang digambarkan sebagai seorang wanita cantik, adil, dan bijaksana. “Menjadikan

Dalam proses pembuatan busananya, Tuti sangat fokus pada pengerjaan tangan untuk membuat motif dari manikmanik, sulaman, dan payet. Dengan semuanya handmade ini, maka akan lebih banyak tenaga kerja yang terserap, dibanding dia menggunakan mesin seluruhnya. Jadi, dua hasil dicapai bersamaan: rancangan yang eksklusif dan khas sekaligus mendayagunakan

remaja putri dan ibu-ibu yang berada di Solo agar memiliki kegiatan yang bersifat positif dan menghasilkan uang. “Kami mengajarkan pada mereka teknik memasang payet dan pernik-pernik busana lainnya,” jelas Tuti. Ia juga konsisten untuk hanya menggarap pasar menengah ke atas saja. “Untuk kelas menengah ke bawah kan sudah ada pasarnya sendiri. Sejak awal saya sudah tetapkan hanya membuat busana Muslim pesta yang terlihat anggun tetapi sesuai kaidah yang ditetapkan,” kata Tuti menegaskan. Ya, inilah salah satu wujud konsistensi Tuti. n SS

>> Sstt…Ini Rahasia Bisnis Tuti • Rajin menggali ide desain. “Kadang saya melihat bunga, daun atau ketika sedang berbicara dengan seseorang dan saya tertarik dengan bajunya tiba-tiba muncul ide,” ujarnya. Begitu ide muncul, segera tuangkan dalam bentuk rancangan. • • Kontrol kualitas dilakukan secara ketat, mulai dari pemilihan bahan, cutting, dan finishing-nya. Mutu menjadi prioritas pertama. • • Melayani konsumen hingga mendapatkan apa yang benar-benar pas dan sesuai untuk dirinya. ‘’Bila ada konsumen tertarik dengan busana rancangan Bilqis, tapi ukurannya kebesaran maka disediakan dipermak gratis,’’ katanya. Begitu juga bila baju kekecilan. • • Rancangan eksklusif, tidak dibuat massal. • • Ulet dan terus-menerus belajar. Komplain pelanggan dijadikan “modal” untuk menjadi lebih baik lagi.

Sharing edisi Maret 2009

47


Laporan Utama

mailing list ekonomi bisnis syariah, maka akan bertemu ekonomisyariah@yahoogroups. com. Mau tahu seluk beluk perencanaan keuangan syariah, sebuah mailing list menyediakan informasinya, SSR-Syariah@ yahoogroups.com. Kebetulan SSRSyariah dikelola oleh Biro Perencana

Ekonomi

tersaji dalam menu beragam di dunia maya. Bagai sebuah supermarket, kita bebas memilihnya sesuai keinginan dan kebutuhan kita, mulai dari portal berita, majalah online, blog para pelakunya, hingga ke jejaringan sosial semacam Facebook. Bila masih “tersesat” juga, petunjuk di bawah ini mungkin akan sedikit menolong Anda:

Portal Berita

Niriah (http://niriah.com) Portal berita ini sudah

Syariah di

Dunia Maya

Social network ekonomi dan bisnis syariah Indonesia tersebar di internet. Mulai blog, portal berita, hingga group di Facebook juga ada. Kenali dan tengoklah.

M

Masuk ke http://www. google. co.id/, ketik kata kunci: ‘ekonomi bisnis syariah’. Yang muncul di urutan pertama fasilitas pencari paling populer di dunia ini adalah http://www.niriah.com/. Ini adalah salah satu portal berita ekonomi dan bisnis syariah di Indonesia yang dikelola oleh Virtual Consulting, salah satu perusahaan jasa online yang juga mengelola beberapa situs internet bank syariah seperti Bank Syariah Mandiri (BSM) di http://syariahmandiri.co.id/. Masuk ke YahooGroups, carilah

48

Sharing edisi Maret 2009

Keuangan Safir Senduk dan Rekan, salah satu biro perencana keuangan populer di negeri ini. Sedangkan mailing list ekonomisyariah dikelola oleh beberapa penggiat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Mau membaca kupasan berita eksbis syariah secara lebih mendalam, buka http://issuu. com/rizqullah/docs/sharing. Ini adalah versi maya dari edisi cetak majalah eksbis syariah Sharing yang terbit sejak Oktober 2006. Beda dengan beberapa tahun lalu, kini informasi tentang ekonomi dan bisnis syariah

mengudara sejak 2007. Berita yang disajikan tentunya seputar eksbis syariah baik yang bergenre hard news maupun feature dan analitis. Blog Network, Niriah mengundang beberpa pakar dan tokoh ekonomi syariah untuk membuat blog di Niriah. Mereka pun diberi sub domain seperti http://agustianto.niriah. com. Agustianto adalah salah satu blogger Niriah teraktif yang mendapat banyak respon. Bahkan beberapa bulan lalu, Direktur Eksekutif Virtual, Imam S. Machmud pernah berkata kepada Sharing, ”Visit ke blog Pak Agus lebih banyak daripada


Laporan Utama

Niriah itu sendiri Beberapa tokoh dan praktisi ekonomi syariah yang memiliki blog di Niriah adalah: Gunawan Yasni (Anggota Dewan Syariah Nasional/ DSN yang juga pakar pasar modal syariah) dan Jamil Azzaini (motivator spiritual dari Kubik Leadership).

PKES

(http://pkesinteraktif.com)

Dikelola oleh Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES), portal berita ini menyajikan berita real time seputar eksbis syariah lebih banyak dan beragam. Dari pengamatan Sharing, ini didukung oleh ketersediaan reporter dan penulisnya yang setiap saat berupaya mengisi portal ini. Bahkan, portal ini menyediakan versi bahasa Arab dan Bahasa Inggris pada beberapa beritanya.

Majalah Online

Sharing (http://issuu.com/ rizqullah/docs/sharing) Menyediakan versi online dari majalah eksbis syariah terbesar di Indonesia, Sharing, sudah menjadi kesadaran sejak awal. Dari beberapa pilihan metode membuat situs, pilihan jatuh ke fasilitas di http://issuu.com. Soalnya, di sana, membaca majalah online hampir tak ada bedanya secara visual dengan majalah cetak. Kita bisa membolak-balik halaman layaknya membaca majalah di pangkuan. Malah, kita bisa mencari berita secara cepat dengan fasilitas Index. Sebenarnya, yang paling menguntungkan untuk pembaca adalah, dapat membaca hampir seluruh edisi majalah Sharing sejak Oktober 2006 tanpa harus membelinya.

Blog Ali Sakti

(http://abiaqsa.blogspot.com) Pemilik blog ini adalah peneliti muda di Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (DPBS BI) yang juga akademisi di beberapa perguruan tinggi di Jabotabek. Ali Sakti rajin menulis artikel di blognya dan karena beliau adalah peneliti, artikel yang ditulisnya kebanyakan adalah analisa makro dan mikro ekonomi. Banyak tentang ekonomi syariah itu sendiri atau ekonomi konvensional ditinjau dari sudut pandang ekonomi syariah.

Darmawati

(http://www.asuransisyariah. net)

Pemilik blog ini adalah praktisi asuransi syariah dari PT Takaful Indonesia. Jika kata kunci ‘asuransi syariah’ diketikkan di http://google.com, blog Darmawati menempati urutan pertama. Sesuai namanya, banyak artikel tentang asuransi syariah, seperti “Beda Asuransi Konvensional dan Syariah”. Karena Darmawati adalah penjual produk asuransi syariah, tentu saja blog ini ditujukan juga untuk jualan selain menyosialisasikan asuransi syariah.

Gerai Dinar (http://geraidinar.com)

Di dunia maya Indonesia, blog milik Muhaimin Iqbal ini tergolong yang paling aktif menyosialisasikan penggunaan dinar-dirham sebagai mata uang atau alat investasi. Memang, blog ini adalah salah satu alat marketing andalan Muhaimin untuk memasarkan dinar dirhamnya. Di blog ini dapat

ditemui update harga dinar dirham tiap hari, panduan investasi dinar, dan sebagainya.

Facebook

Grup Ekonomi SyariahSharing Magazine dan Fans Page Ekonomi SyariahSharing Magazine Begitu banyak orang memanfaatkan jejaring sosial di dunia maya, Facebook (FB) saat ini. Mulai dari calon legislatif, pengusaha, hingga praktisi. Majalah Sharing juga tak mau dibilang ketinggalan zaman dengan tidak memiliki grup di FB. Beranggotakan ratusan orang, grup ini rajin berkomunikasi kepada pembacanya tentang apa saja yang tengah dilakukannya.

berkait ekonomi syariah lainnya yang tersedia di FB adalah: Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan iB-Islamic Banking (BI). Cara mencarinya, sama dengan Sharing, ketikkan saja kata kunci dua grup tersebut, persis seperti namanya di fasilitas pencarian FB. n IA

Berita-berita pendek eksbis syariah juga di-update setiap saat. Beberapa tulisan bagus dan bermanfaat seputar ekbis syariah juga dimuat disini, baik yang sekadar Links (Post Items) atau Notes. Siapa saja dapat berpartisipasi di grup ini, mengunggah foto, menulis artikel, memberi pengumuman, dan sebagainya. Cara mencari grup dan fans page ini di FB, ketikkan saja kata kunci ’ekonomi syariah’, maka Anda akan tertuntun dengan sendirinya ke sana. Grup dan Fans Page

”Grup dan Fans Page berkait ekonomi syariah yang tersedia di FB adalah: Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), iB-Islamic Banking (BI), dan Sharing Magazine. Cara mencarinya, ketikkan saja kata kunci grup tersebut, persis seperti namanya di fasilitas pencarian FB.”

Sharing edisi Maret 2009

49


Telaah

Transaksi Derivatif :

S

Salah satu penyebab krisis keuangan Amerika Serikat yang kemudian menjalar ke negara-negara lain adalah transaksi produk derivatif yang dilaksanakan oleh perusahaan atau individu. Transaksi derivatif di dunia dalam waktu tujuh tahun telah meningkat sebanyak lebih dari tiga kali lipat, yaitu dari 100 triliun dolar AS pada tahun 1998 menjadi 330 triliun dolar AS pada tahun 2006. Sudah banyak korban yang disebabkan oleh transaksi ini baik di luar negeri, seperti Barings, LTCM, Madoff’s, maupun di Indonesia seperti PT Elnusa (Tbk) dan lainnya. Salah satu investor ulung kelas dunia, Warrant Buffett, bahkan mengatakan bahwa transaksi derivatif sebagai “senjata keuangan pemusnah massal�; dapat menghancurkan ekonomi dunia dalam waktu singkat sebagaimana telah terbukti dengan apa yang dialami oleh Amerika Serikat saat ini. Pemerintah Amerika akhirnya juga sempat melarang transaksi derivatif tersebut di pasar modal. Secara teori, transaksi derivatif ibarat sebuah mata uang yang memiliki dua sisi. Satu sisi berfungsi sebagai alat lindung

50

Sharing edisi Maret 2009

Oleh: Rizqullah*)

atau penjaminan agar suatu usaha dapat produktif dan efisien. Di sisi lain, transaksi derivatif juga merupakan alat spekulasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan dari transaksi itu sendiri. Banyak sekali jenis transaksi derivatif yang ada di pasar dan pada kesempatan ini hanya dikemukakan beberapa jenis transaksi derivatif yang utama yaitu: forward, option, dan futures. Forward adalah jenis produk derivatif yang pertama dan sederhana. Dalam kontrak forward, dua pihak mengadakan perjanjian penyerahan suatu barang pada waktu yang akan datang dengan harga yang sudah ditentukan lebih dahulu pada saat perjanjian dibuat. Misalnya, perusahaan minyak sebagai penjual (Pn) dan pedagang minyak sebagai pembeli (Pm). Keduanya dihadapkan pada risiko usaha seperti naik turunnya harga minyak. Pn menghadapi resiko turunnya harga sementara Pm sebaliknya. Karena perbedaan resiko yang berlawanan itulah, maka keduanya dapat mengadakan kontrak forward untuk menghindari resiko harga, misalnya untuk jangka waktu tiga bulan. Dengan kontrak

forward tersebut, Pn dan Pm dapat melaksanakan dan mengambil keputusan bisnisnya dengan baik, terutama selama jangka waktu kontrak forward karena keduanya sudah tahu harganya saat ini dan terbebas dari risiko naik turunnya harga pada saat penyerahan/ pembayaran barang tiga bulan kemudian. Kontrak forward memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaannya, antara lain: masing-masing pihak (Pn dan Pm) tidak mudah mendapatkan counterpart atau lawan berkontrak yang memiliki kebutuhan yang sama dalam hal jumlah, kualitas dan waktu penyerahan barang. Keduanya juga belum tentu memiliki informasi yang sama (asymmetric information) sehingga satu pihak memiliki posisi yang lemah dan terpaksa menerima kondisi yang ditentukan pihak lain. Di samping itu, masing-masing pihak menghadapi apa yang disebut dengan counterparty risk atau risiko lawan berkontrak, yaitu kemungkinan pihak lain tidak dapat melaksanakan kewajibannya pada saat jatuh tempo kontrak forward. Karena itulah maka dibutuhkan produk lain yang disebut futures. Kontrak futures adalah kontrak

forward yang distandarisasi dalam hal jumlah, kualitas, waktu, dan tempat penyerahan barang. Pada dasarnya, standarisasi ini dimaksudkan untuk menghilangkan kendala atau kelemahan yang ada pada forward. Namun demikian, dalam perkembangannya, futures juga masih memiliki beberapa kelemahan terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan untuk mengatasi masalah kewajiban/klaim kontinjen dan memanfaatkan pergerakan harga untuk mendapatkan keuntungan karena dalam futures harga telah dikunci atau ditetapkan diawal. Untuk itulah, maka muncul produk derivatif bernama options. Kontrak options pada dasarnya memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, kepada pembeli option. Option ada dua macam yaitu put option dan call option. Put option dimaksudkan untuk melindungi risiko harga turun tetapi sekaligus memiliki peluang untung bilamana harga naik. Call option adalah sebaliknya, yaitu untuk melindungi risiko harga naik tetapi sekaligus memiliki peluang untung bilamana harga turun. Pelaku transaksi derivatif


Telaah

Apa dan Bagaimana Menurut dapat kelompokkan kedalam tiga macam, yaitu: hedger, arbitrator, dan spekulator. Hedger melaksanakan transaksi derivatif semata-mata untuk melakukan lindung nilai atau mengatasi risiko finansial yang timbul sebagai akibat dari aktivitas bisnisnya. Arbitrator melakukannya untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan selisih harga suatu produk yang terjadi disatu pasar dengan pasar yang lain. Bilamana selisih harga yang terjadi cukup untuk mendapatkan keuntungan, maka arbitrator akan membeli produk tersebut dengan harga yang lebih rendah di satu pasar dan menjualnya di pasar yang lain yang harganya lebih tinggi. Arbitrator dapat pula memanfaatkan selisih harga pada produk dan pasar yang berbeda seperti antara future dengan option. Spekulator melaksanakan transaksi derivatif untuk mendapatkan keuntungan dengan mengambil risiko tanpa melindungi risiko itu sendiri. Dalam kenyataannya, spekulator telah mendominasi pasar keuangan dunia sehingga menjadi salah satu penyebab dari krisis keuangan global saat ini. Semua transaksi derivatif

bukanlah merupakan transaksi riil karena tidak ada hubungannya dengan barang secara fisik tetapi hanya sematamata transaksi finansial. Hal ini terjadi terutama karena faktor “risiko� yang seharusnya dilindungi telah dijadikan sebagai komoditas yang diperjualbelikan di pasar keuangan.

Transaksi derivatif menurut Islam

Banyak ulama dan pemikir Islam memberikan pendapatnya secara beragam terhadap transaksi derivatif. Dalam transaksi forward dan futures, pada dasarnya secara teknikal tidak ada keberatan dari sudut pandang Islam selama transaksi tersebut semata-mata untuk melindungi kemungkinan risiko yang terjadi dan transaksi tersebut benarbenar direalisasikan pada waktu jatuh temponya. Konsep dasar transaksi tersebut sebenarnya sama dengan apa yang sabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu bahwa siapa yang melaksanakan salaf (forward trading) harus melaksanakannya dengan jumlah, berat, dan periode waktu yang tertentu/spesifik. Dengan transaksi tersebut, perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih produktif dan

?

Islam

efisien dan memberikan manfaat bagi masyarakat berupa harga yang relatif rendah dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Tetapi jika transaksi derivatif tersebut digunakan untuk tujuan spekulatif, misalnya menyelesaikan transaksi sebelum jatuh temponya dengan melakukan set-off terhadap selisih harga, sebagaimana yang terjadi saat ini, maka Islam jelas melarangnya. Mengutip Mufti Taqi Usmani, transaksi futures yang ada saat ini tidak sesuai syariah karena dua hal. Pertama, transaksi tersebut tidak dilaksanakan efektif pada waktu jatuh temponya. Kedua, pada saat kontrak dibuat, transaksi tersebut tidak dimaksudkan untuk direalisasikan. Di samping itu, menurut hemat penulis, transaksi futures tersebut juga tidak sesuai syariah karena dalam praktiknya saat ini transaksi futures tidak berhubungan langsung dengan fisik barang sehingga tidak memberikan nilai tambah kepada sektor produktif/riil dan sematamata digunakan untuk tujuan spekulasi. Transaksi derivatif saat ini termasuk dalam kategori zero-sum game karena selisih harga yang harus dibayar/ diselesaikan antara harga saat

kontrak dibuat dengan harga saat jatuh temponya didebetkan ke rekening satu pihak dan dikreditkan kepihak lainnya. Oleh karenanya, transaksi derivatif disebut juga contract of differences.

Solusi Islam

Transaksi derivatif yang pada awalnya dimaksudkan untuk mengelola dan mengendalikan risiko pada perkembangannya telah menjadikan risiko itu sendiri sebagai komoditas. Faktor “risiko� yang seharusnya dilindungi telah dijadikan sebagai hal yang diperjualbelikan di pasar keuangan. Ibnu Taymiah 670 tahun yang lalu telah membedakan risiko kedalam dua kategori. Pertama, risiko yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi riil, yang dapat menghasilkan kekayaan atau nilai tambah. Kedua, risiko yang tidak berhubungan dengan aktifitas ekonomi riil, zero-sum activities, dan tidak menciptakan nilai tambah. Jenis risiko yang pertama adalah sah dan justru diperlukan dalam kegiatan ekonomi untuk mendorong spirit dan inovasi yang pada gilirannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan

Sharing edisi Maret 2009

51


Telaah kerja, dan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, adalah menjadi kewajiban kita untuk mengelola dan mengendalikan risiko tersebut sehingga daya dorongnya terhadap pertumbuhan ekonomi riil tetap positif. Untuk itu diperlukan upaya yang meliputi strategi, proses, produk dan instrument untuk mengelola dan mengendalikan risiko, yang didalam bahasa sekarang disebut dengan rekayasa keuangan (financial engineering) tetapi dengan tujuan dan cara-cara yang sesuai dengan prinsipprinsip syariah. Kata kunci dalam rekayasa keuangan ini adalah inovasi dan kreatifitas dalam penciptaan produk dan instrumen yang sesuai syariah dengan tujuan untuk memberikan solusi terhadap berbagai masalah keuangan.

ketergantungan, bukan persaingan, seperti semakin banyaknya usaha bersama secara terbuka dibidang teknologi informasi, yang salah satunya lazim dikenal dengan sebutan open sources. Bisnis dotcom seperti yahoo, google dan facebook berkembang pesat karena juga menerapkan prinsip kebersamaan dan ketergantungan sesama penggunanya. Bisnis tersebut memadukan atau menyeimbangkan antar kepentingan mendapatkan

kegiatan yang tidak berkeadilan seperti riba dan gharar. Riba memisahkan kegiatan disektor keuangan/moneter dengan kegiatan disektor riil atau produktif. Riba telah mengakibatkan kegiatan keuangan jauh melampaui kegiatan riil sehingga menimbulkan ekonomi gelembung dan akhirnya terjadi krisis ekonomi karena prinsip keseimbangan dan interdepensi antara kegiatan di kedua sektor ekonomi tersebut dilanggar.

Prinsip-prinsip Islam Dalam melakukan upaya-upaya inovatif dan kreatif tersebut, Islam memberikan berbagai pedoman atau prinsip yang harus diperhatikan, yaitu antara lain: keseimbangan, interdependensi, akseptabilitas, dan integrasi. Keseimbangan merupakan prinsip islam secara umum dan tentunya berlaku bagi setiap kegiatan ekonomi dan keuangan Islam, termasuk kegiatan kreatif dan inovatif dalam penciptaan proses, instrument dan produk keuangan. Ekonomi Islam tidak semata-mata berorientasi kepada keuntungan finansial untuk pelaku individu tetapi juga keuntungan sosial untuk masyarakat dan alam sekitar. Bukan hanya untuk kepentingan dunia tetapi juga kepentingan akhirat. Konsekuensinya, setiap proses, instrument dan produk keuangan yang dihasilkan harus memenuhi kedua kepentingan tersebut. Untuk dapat menerapkan prinsip keseimbangan tersebut, caracara yang dilakukan haruslah bersifat kerjasama dan saling

52

Sharing edisi Maret 2009

Islam mengharuskan adanya interaksi dan integrasi antara sektor moneter/keuangan dan sektor riil. Setiap pertambahan nilai uang sebesar satu rupiah harus diimbangi dengan pertambahan barang dan jasa disektor riil dengan nilai yang sama. Faktor waktu (masa) dan risiko merupakan prasyarat dan harus pula saling berinteraksi dan berintegrasi bagi upaya pertumbuhan di kedua sektor ekonomi tersebut secara seimbang. Faktor waktu merupakan variabel dari riba dan faktor risiko merupakan variabel dari gharar. Dengan menjaga keduanya tetap berinteraksi dan berintegrasi, baik antar keduanya maupun dengan kegiatan ekonomi riil, maka riba dan gharar dapat dihindari, dan pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan sektor moneter dan sektor riil secara terintegrasi akan efisien dan berkesinambungan. Kembali ke transaksi derivatif, pada dasarnya transaksi ini dimaksudkan sebagai upaya lindung nilai terhadap hasil-hasil dari kegiatan ekonomi di sektor riil. Tetapi dalam praktiknya, transaksi derivatif telah terlepas dari kegiatan di sektor riil dan menjadi ajang spekulasi.

keuntungan dengan kepentingan sosial. Dengan cara ini, maka pengembangan proses, instrumen dan produk keuangan dapat dilakukan secara produktif, optimal, dan efisien. Dalam dunia muamalah atau bisnis, islam mengajarkan bahwa segala sesuatu itu boleh kecuali secara tegas dilarang. Artinya, kesempatan sangat terbuka luas bahkan nyaris tanpa batas untuk melakukan kreasi dan inovasi sepanjang hasilnya lebih memberikan manfaat daripada mudharat. Batasan atau larangan yang ada terutama terhadap

Gharar dilarang karena di dalamnya terdapat unsur-unsur yang meragukan atau tidak jelas yang mengakibatkan timbulnya risiko. Transaksi gharar adalah transaksi yang hanya mendasarkan pada risiko tersebut dan bukan pada barang atau obyek yang nyata. Oleh karenanya gharar disebut sebagai trading in risk. Keragu-raguan atau ketidakjelasan dalam transaksi tersebut menghambat kegiatan ekonomi menjadi produktif dan efisien. Untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang berimbang dan berkelanjutan,

Dalam rangka upaya lindung nilai, pada dasarnya ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu: economic hedging, cooperative hedging, dan contractual hedging. Berbagai instrumen keuangan Islam seperti murabahah, mudharabah, dan musyarakah dapat digunakan sebagai upaya lindung nilai tersebut sesuai dengan karakteristik transaksi atau risikonya. Uraian lebih lanjut tentang ketiga pendekatan dengan instrumen keuangan islam tersebut akan disampaikan dalam edisi berikutnya. n

*) Mantan General Manager Bank BNI, Cabang London.


Karena Tak Semua Angsa Putih Bulunya

J

John Stuart Mill, ahli ekonomi klasik dan filsuf menyebut: observasi terhadap angsaangsa putih -betapa pun besar jumlahnya- tidak akan sampai kepada teori umum bahwa semua angsa berwarna putih. “Tetapi cukuplah satu observasi terhadap seekor angsa hitam untuk menyangkal teori tadi.” Ketika penjelajah Belanda Willem de Vlamingh menemukan angsaangsa hitam di pesisir barat Australia pada 1697, berita itu menggegerkan Eropa. Sebelum penemuan itu, angsa dianggap selalu putih warnanya. Seiring waktu, beda dengan saudaranya yang kerap dianalogikan dengan kecantikan dan keanggunan, angsa hitam dianalogikan untuk sesuatu yang penuh ketidakpastian, yang tak terduga sebelumnya.

Judul: The Black Swan, Rahasia Terjadinya PeristiwaPeristiwa Langka yang Tak Terduga Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan I: Januari 2009 Tebal: 512 hlm

Kejadian black swan, oleh penulis dan mantan pialang Nassim Nicholas Taleb, diterjemahkan sebagai the unknown unknowns, sesuatu yang kita tidak tahu sampai hal itu terjadi. Tragedi 11 September 2001 yang meruntuhkan menara kembar WTC di Amerika Serikat dan menelan banyak korban, adalah salah satu black swan itu. Setelah itu, genderang perang melawan teroris ditabuh dengan aneka bumbunya; dari sentimen agama hingga asal negara.

Tentang Nassim Nicholas Taleb Nassim Nicholas Taleb adalah esais sastra, sekaligus empirisis, pialang, yang juga mengabdikan hidupnya untuk mendalami masalah luck, ketidakpastian, probabilitas, dan pengetahuan. Dia mendapatkan gelar MBA dari Wharton School dan PhD dari University of Paris.

Sebelum 11 September, tak ada yang menyebut terorislah yang menyerang New York, Washington, atau London. Padahal, melongok sejarah, aksi peledakan di kota-kota itu bukan hal baru. Gedung WTC pernah diserang sebelumnya pada tahun 1993. London, sudah berapa sering kota ini diganggu oleh aksi teror gerilyawan Irlandia?

Black swan, kejadian langka yang positif selalu baik untuk diharapkan, tetapi kejadian langka besar yang negatip harus selalu disikapi supaya kita siap bila terjadi. Taleb membawa kita untuk tidak saja melihat pada hal yang tepat dan jalur yang direncanakan, tapi juga biasakan untuk memantau tren dengan perspektif padangan yang lebih lebar.

Niall Ferguson, sejarawan, menyebut Tragedi Virginia Tech tahun lalu, saat Cho Seung-Hui dengan senjatanya menghabisi rekan-rekan dan dosennya – menewaskan sekitar 30 orang – sebagai black swan. Tak ada penjelasan logis sampai hal itu benarbenar terjadi.

Singkat kata, selalu perhatikan akan adanya kesempatan, tangkap dan manfaatkan. Jadi, jangan terlalu merasa bersalah jika sedikit saja bergeser dari perencanaan masa depan karena masa depan sangatlah tidak pasti dan perencanaan setepat apapun akan sangat mungkin memiliki kesalahan prediksi yang besar.

Tapi pengistilahan black swan tak hanya untuk hal-hal yang tak terduga sebelumnya yang serba kelabu. Fenomena internet, penemuan penisilin, kemenangan Obama, adalah salah satu contoh black swan. Pada era 1960-an, siapa orang di AS yang menyangka seorang kulit hitam bisa menjadi presiden? Namun di mata Taleb, black swan bukan peristiwa kebetulan belaka. Black swan menurutnya selalu memiliki tiga karakteristik utama; tidak dapat diramalkan, memberikan dampak yang masif, dan sesudah terjadi, mendorong kita membuat penjelasan bahwa kejadian itu bukan sebuah kebetulan, dan lebih bisa diramalkan, daripada sesungguhnya. Sukses Google yang memesona, menurut dia, adalah sebuah black swan. Begitu juga Revolusi Kuba atau Iran. Black swan mendasari hampir segala sesuatu yang terkait dengan dunia kita, dari kebangkitan agama-agama hingga peristiwaperistiwa dalam kehidupan pribadi kita masing-masing.

Taleb dilahirkan di Lebanon dari keluarga YunaniOrtodoks. Ia bekerja sebagai pialang derivatif untuk dirinya sendiri. Ia pernah bekerja sebagai pialang saham di Chicago sebelum mengejar hal yang lebih kontemplatif, sesuatu yang disebutnya sebagai hal yang “nontransaksional”. Sembari menjadi pialang, ia juga mengajar aplikasi teori probabilitas untuk manajemen risiko selama tujuh tahun (sebagai tenaga lepas) di

Sedikit keluar dari pakem, atau sejenak tidak mengikuti pola yang sudah ditetapkan, sah-sah saja. Karena sadar atau tidak, kesuksesan dan kegagalan juga sering dipengaruhi oleh hal-hal yang randomness. Dalam kehidupan pribadi ataupun bisnis, seringkali sesuatu datang dan pergi tanpa menenggang siap atau tidakkah kita. Sikap hidup kita yang berani terbuka dalam berharap dan tetap waspada, akan membuat kita lebih sigap dan siap dalam memanfaatkan apapun black swan yang datang pada kita. Ditulis dengan panjang lebar, disertai banyak anekdot yang enak dan menarik, buku yang semestinya “berat” ini menjadi ringan dicerna. Dan yang pasti, seperti juga bukubuku tentang mindset lainnya, pikiran kita menjadi terbuka setelah membacanya. Paling tidak mengubah cara pandang kita terhadap angsa hitam, kejadian yang tidak terduga dan berpengaruh besar dalam hidup kita. n SS

Courant Institute of Mathematical Sciences di New York University. Ia kini menjabat sebagai guru besar dalam bidang Ilmu-Ilmu Ketidakpastian di University of Massachussetts di Armherts. Buku terakhirnya yang berjudul Fooled by Randomness telah diterbitkan dalam dua puluh bahasa dan menjadi best seller di seluruh dunia. Kini, Taleb menghabiskan sebagian besar waktunya di New York. n

Sharing edisi Maret 2009

53


>> Yogyakarta

Masjid Gedhe Yogyakarta

Masjid

Kasultanan Pertama

>> Teks: Sri mustokoweni, Yogyakarta.

P

Perundingan Giyanti yang terjadi pada 13 Februari 1755 merupakan penyelesaian akhir konflik internal kerajaan Mataram. Sarat aroma intervensi Belanda di dalamnya. Perjanjian itu memecah Kerajaan Mataram menjadi dua yaitu Nyayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta Hadiningrat. Yogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Hamengku Buwono I. Ia adalah seorang Muslim yang taat. Dia juga dikenal pemberani dalam mengamalkan amar makruf nahi mungkar dan gigih melawan penjajah Belanda. Ketika HB I menjadi raja, selain membangun kraton, yang diutamakan adalah

54

Sharing edisi Maret 2009

membangun masjid jami’ sebagai sarana ibadah raja bersama rakyatnya. Dalam prasasti disebutkan Masjid Gedhe Kauman didirikan pada 29 Mei 1773. Awalnya masjid ini dinamakan Masjid Gedhe, yang kemudian dikenal sebagai Masjid Agung dan Masjid Besar. Pemrakarsanya adalah Sultan dan Kyai Penghulu Faqih Ibrahim Dipodiningrat, sedangkan arsiteknya adalah Kyai Wiryokusumo. Status masjid saat ini adalah Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah dibangun, masjid ini semakin makmur. Jumlah jamaahnya melimpah. Karena ruang tidak lagi mencukupi,

dibangunlah Serambi Masjid Gedhe pada tahun 1775. Selain sebagai tempat shalat, juga berfungsi sebagai tempat pertemuan para alim ulama, pengajian dakwah Islamiyah, mahkamah untuk pengadilan yang menyangkut masalah keagamaan, pernikahan, perceraian, dan pembagian waris. Selain itu juga untuk peringatan hari-hari besar Islam. Selain serambi, dibangun pula Pagongan. Pa artinya tempat dan Gong adalah salah satu instrumen alat musik Jawa Gamelan. Pagongan diletakkan di halaman masjid, di dua tempat yaitu sudut kiri dan sudut kanan. Tempat ini digunakan sebagai tempat tempat peralatan dakwah dengan pendekatan kultural,

Masjid Gedhe adalah masjid tertua yang dibangun oleh kerajaan Islam Nyayogyokarto Hadiningrat atau Kasultanan Yogyakarta. Dibangun setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I selesai membangun kraton baru sebagai pusat pemerintantahan baru hasil perundingan Giyanti. yaitu Gamelan Sekaten, yang dibunyikan pada setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Instrumen musik Gamelan Sekaten sangat terkenal dan punya daya tarik pada masyarakat untuk mengenal dan kemudian memeluk agama Islam secara sukarela. Nama Sekaten sendiri berasal dari Syahadattain yang berarti dua kalimah syahadat. Berikutnya, pada tahun 1840 dibangun Regol Masjid yaitu pintu gerbang yang dikenal sebagai Gapuro. Kata ini berasal dari kata ghofuro, yang artinya ampunan dari dosa. Maknanya adalah jika orang memasuki masjid melewati gapura dan berniat baik memasuki Islam,


>> Yogyakarta

akan mendapat ampunan dosa. Gempa bumi dahsyat tahun 1867 meruntuhkan bangunan serambi masjid. Bahkan juga membawa korban, termasuk Kyai Penghulu yang menjabat saat itu. Setahun kemudian, Sri Sultan Hamengku Buwono VI memberikan Surambi Munara Agung, yang sedianya akan dipakai untuk bangunan pagelaran, kemudian ditempatkan sebagai Serambi Masjid Gedhe. Serambi yang baru ini luasnya dua kali lebih besar dari serambi sebelumnya dan masih utuh hingga saat ini. Masjid ini terus mengalami perbaikan. Pada tahun 1933 atas prakarsa HB VIII, lantai serambi masjid yang sebelumnya batu kali diganti dengan tegel kembangan yang indah. Atap masjid juga direnovasi, dari atap sirap menjadi seng wiron yang tebal dan lebih kuat. Tiga tahun

kemudian, HB VIII mengganti lagi lantai dasar masjid yang sebelumnya batu kali diganti dengan marmer Italia.

Sarat makna

Bangunan Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta bercirikan tradisional Jawa yaitu beratap tumpang tiga dengan mustaka menggambarkan daun kluwih dan gadha. Makna dari atap tumpang tiga adalah tahapan kehidupan manusia dari hakekat, syariat dan makrifat. Makna daun kluwih adalah linuwih yang artinya punya kelebihan yang sempurna.

Adapun Gadha berarti tunggal, yakni menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Makna keseluruhan, jika manusia sudah mencapai Ma’rifat, hanya menyembah kepada Allah SWT, yang tunggal, maka manusia punya kelebihan kesempurnaan hidup. Ruang inti masjid letak lantainya paling atas. Ruang inti dilengkapi dengan pengimanan atau tempat imam memimpin shalat atau mihrab. Di samping kiri belakang mihrab, terdapat Maksura yaitu tempat pengamanan shalat raja. Terbuat dari kayu jati bujur sangkar, beram kotak-kotak, di samping kanan dan kiri terdapat tempat tombak dan di dalamnya berlantai marmer lebih tinggi dari yang di luar. Jika Sultan shalat berjamaah di Masjid Gedhe, dia mengambil tempat di dalam Maksura. Terdapat juga mimbar, tempat

khotib menyampaikan khotbah Jumat, terletak di sebelah kanan belakang mihrab. Mimbar terbuat dari kayu jati berhiaskan ukiran indah bentuk ornamen stilir tumbuh-tumbuhan dan bunga di prada emas. Shaf shalat pada mulanya arah sholat lurus ke barat. Namun setelah adanya perkembangan ilmu pengetahuan, ternyata arah kiblat agak serong ke utara. Maka oleh KHA Dahlan dipelopori dibuat garis shaf ke arah kiblat yang sebenarnya. Di belakangnya, terdapat Pawestren, yaitu ruangan

khusus untuk shalat jamaah kaum perempuan, tempatnya di sebelah selatan bangunan inti masjid. Pada awalnya, Masjid Gedhe dilengkapi kolam melingkar di muka serambi. Kolam ini lebarnya kurang lebih delapan meter dengan kedalaman tiga meter, yang berfungsi untuk bersuci dan berwudhu sebelum masuk masjid. Namun saat ini kolam hanya menjadi hiasan, yang lebarnya tinggal dua meter dan dalamnya hanya 0,75 meter melingkar di muka serambi. Serambi terletak di sebelah timur bangunan inti masjid sebagai tempat shalat bila jama’ah dalam masjid inti penuh. Jika bangunan masjid inti tidak mewah, tiangnya juga tidak dicat dan hiasannya hanya sedikit, hal ini lain dengan serambi. Kesannya nampak glamour karena semua tiangnya

dicat warna warni dan warna emas.

Mudah dijangkau

Lokasi Masjid Gedhe Kauman terletak di sebelah barat Alunalun Utara Keraton Yogyakarta. Masjid ini masuk wilayah administrasi Kampung Kauman, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Masjid Gedhe Kauman dapat dicapai dengan menggunakan beberapa pilihan transportasi, seperti becak, andong, bus, maupun taksi. Bila berada di

pusat kota, Kawasan Malioboro misalnya, maka kita dapat menggunakan becak atau andong wisata yang ada di sana. Hanya perlu waktu 10 menit saja, karena masjid ini hanya berjarak sekitar 1 km dari Malioboro. Selain itu, kita juga bisa menggunakan bus. Trayek bus kota yang melalui masjid ini memang tidak ada, namun naiklah bus-bus kota yang melewati Bank Indonesia atau Bank BNI 46, seperti bus jalur 4, 12, dan 15. Dari sini, kita bisa berjalan kaki sekitar 100 meter. Tak perlu membeli tiket masuk untuk berkunjung ke masjid ini. Jika ingin berinfak, masukkan saja ke kotak infak yang ada di beberapa sudut masjid. Dana ini sangat penting untuk perawatan masjid. Jangan sungkan untuk meminta takmir masjid menjadi

pemandu wisata. Mereka terbiasa untuk melakukan tugas itu. Satu lagi, tak perlu membawa bekal makanan atau minumanDi depan masjid, banyak berjejer pedagang kaki lima dan asongan yang menjajakan berbagai makanan dan minuman dengan harga “bersahabat�. Atau, bergeserlah sedikit ke arah timur ke daerah Wijilan, di sana ada warungwarung gudheg khas Jogja. Dijamin nyam nyam pokoknya!

n Sharing edisi Maret 2009

55


Manajemen Risiko

Oleh: Muhamad Said Fathurrohman Pengajar pada Departemen Ekonomi Syariah Universitas Airlangga, Surabaya

P

Pada 10 Desember 2008 lalu, BI menerbitkan dua aturan mengenai instrumen moneter syariah, yakni Peraturan BI No. 10/36/PBI/2008 tentang Operasi Moneter Syariah dan Surat Edaran BI No.10/44/ DPM tentang Tatacara Repo Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Jika dilihat dari timingnya, penerbitan dua aturan tersebut nampaknya berkaitan dengan kesulitan likuiditas bank syariah di akhir 2008. Kesulitan likuiditas bank syariah ditandai oleh volume transaksi PUAS yang cenderung meningkat dan SWBI yang cenderung menurun di akhir 2008. Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (FDR) perbankan syariah yang bergerak di sekitar angka 100 persen membuat mereka rawan krisis ketika terjadi penarikan simpanan secara serentak dan dalam jumlah besar. Bank Indonesia menyediakan fasilitas likuiditas bagi perbankan syariah melalui transaksi repo yang berdasarkan akad jual (al-ba’i) dan dilanjutkan dengan janji (alwa’d) untuk membeli kembali. Perbankan syariah dapat menjual SBSN kepada BI untuk memperoleh likuiditas yang dibutuhkan. Kemudian, bank syariah berjanji untuk membeli kembali surat berharga tersebut

56

Sharing edisi Maret 2009

Risiko

Pembiayaan

Di balik niatan untuk membantu bank syariah yang kesulitan likuiditas, fasilitas pembiayaan BI justru berisiko menjadi petaka bagi bank syariah.

pada waktu yang ditentukan. Selain itu, fasilitas repo ini mengenakan biaya sebesar BI rate plus satu persen. Penggunaan transaksi repo dan BI rate sebagai acuan

biaya tentu akan mengundang kontroversi tentang legalitasnya secara syariah. Nampaknya kecemasan terhadap potensi krisis perbankan syariah membuat penerbitan aturan operasi moneter syariah

dilakukan sebelum kajian terhadap kesyariahan dan efektivitas instrumen benarbenar matang. Namun tulisan ini akan membatasi pembahasan pada sisi dampak ekonominya.

Risiko Kerugian Spread Di balik niatan untuk membantu bank syariah yang kesulitan likuiditas, fasilitas pembiayaan


Manajemen Risiko �Biaya fasilitas likuiditas BI dapat melebihi pendapatan bank syariah dari pembiayaan. Bank syariah akan mengalami kerugian yang secara konsep ekuivalen dengan negative spread pada perbankan

konvensional.�

BI justru berisiko menjadi petaka bagi bank syariah. Dalam situasi perbankan mengalami pelarian uang, BI cenderung menerapkan kebijakan suku bunga tinggi. Biaya fasilitas likuiditas BI dapat melebihi pendapatan bank syariah dari pembiayaan. Bank syariah akan mengalami kerugian yang secara konsep ekuivalen dengan negative spread pada perbankan konvensional. Dalam situasi ini, bank syariah cenderung menderita kerugian spread lebih besar dari bank konvensional. Perbankan konvensional mampu menyesuaikan bunga kredit mereka dengan kebijakan bunga BI, sehingga mereka dapat mencegah atau meminimalkan negative spread. Sementara, bank syariah tidak memiliki fleksibilitas seperti itu. Bank syariah terikat akad dengan nasabah pembiayaan dan tidak dapat mengubahnya tanpa persetujuan pihak nasabah. Bank syariah mungkin masih dapat menegosiasikan perubahan rasio pembagian laba dengan

Kemungkinan kerugian spread pada bank syariah berasal dari ketidaksimetrisan antara hak imbal dari penyaluran dan kewajiban imbal pada sumber dana. Bank syariah mendapatkan imbal variabel dari penyaluran dana, tetapi harus membayarkan imbal atau biaya tetap pada BI sebagai sumber dana. Agar terhindar dari kemungkinan kerugian spread itu, pembiayaan likuiditas BI seharusnya juga memungut biaya atau imbal variabel sesuai dengan perubahan pendapatan bank syariah. Akad mudhorobah merupakan landasan yang lebih tepat bagi pembiayaan likuiditas BI jika ditinjau dari tiga hal. Dana dari BI pada hakikatnya menggantikan modal dari simpanan mudhorobah yang sedang diwujudkan menjadi aset-aset produktif. Pada saat BI menyuntik dana ke bank syariah, BI dapat dianggap sebagai pemilik baru modal yang mendanai aset-aset produktif tersebut. Pembiayaan likuiditas berbasis

bersumber dari inefisiensi operasi bank syariah, bukan dari desain transaksi atau akad pendanaan. Pembiayaan likuiditas BI berbasis mudhorobah akan sebanding dengan sumber dana bank syariah lainnya, yakni simpanan mudhorobah dan investasi mudhorobah antarbank (IMA). Kesebandingan ini akan memudahkan pencegahan moral hazard bank syariah untuk menjadikan pembiayaan likuiditas BI sebagai first resort. Selama BI menetapkan nisbah bagi hasil untuk dananya lebih dari nisbah bagi simpanan mudhorobah dan IMA, maka bank syariah akan mengambil pembiayaan likuiditas BI hanya jika dua sumber dana pertama tidak mencukupi kebutuhan likuiditasnya. Jika BI memungut biaya atau imbal tetap, ada saat di mana bank syariah melihat dana dari BI lebih murah daripada dari simpanan mudhorobah dan IMA, yakni ketika tingkat ekuivalen imbal dari dua sumber dana tersebut lebih dari biaya dana BI. Dalam praktik, pembiayaan

dan IMA. Fasilitas pembiayaan mudhorobah ini juga berpotensi menjadi instrumen kebijakan moneter ekspansif dengan menetapkan nisbah bagi hasil yang lebih rendah dari nisbah simpanan dan IMA. n

Likuiditas Bank Indonesia nasabah pembiayaan mudarobah dan musyarokah. Namun pada pembiayaan murabahah, yang merupakan komponen terbesar pembiayaan perbankan syariah di Indonesia maupun di dunia, harga barang yang dibiayai dan marjin laba bank syariah sudah tidak dapat dirubah sekali kesepakatan dan angsuran pembayaran dilakukan.

Basis Mudhorobah

mudhorobah akan selalu hanya membebani bank syariah kurang dari pendapatannya dari penyaluran dana, dengan rasio sesuai kesepakatan. Dengan demikian, tidak ada potensi kerugian spread pada bank syariah. Kerugian hanya akan terjadi jika biaya operasional melebihi pendapatan bersih bank syariah yang telah dikurangi imbalnya kepada sumber dana. Kerugian semacam ini

mudhorobah BI dapat diwujudkan dengan BI membeli sertifikat investasi mudhorobah yang diterbitkan oleh bank syariah. Konsep ini mudah diterapkan karena bank syariah sudah sering menerbitkan sertifikat IMA. Agar fasilitas pembiayaannya hanya menjadi last resort, BI hanya perlu menjaga agar nisbah bagi hasilnya senantiasa lebih tinggi daripada nisbah simpanan Sharing edisi Maret 2009

57


Beli

Rumah dan Naik Haji Juga, Bisakah?

Mau beli rumah, mau naik haji juga? Atur saja keuangan secara syariah, insyallah dua-duanya tercapai. Financial Check Up secara syariah adalah analisa pengelolaan keuangan keluarga sesuai yang diajarkan Islam. Islam sejatinya mengatur tata hidup manusia sejak lahir hingga meninggal, termasuk bagaimana menata keuangannya.

Ada contoh menarik tentang analisa keuangan keluarga ini. Rahma, salah satu karyawan di Jakarta punya masalah dengan perencanaan keuangan keluarga. Memang dia belum berkeluarga, namun tetap perencanaan keuangan keluarga diperlukan.

Ir Mursyid, salah satu perencana keuangan keluarga syariah independen di Jakarta yang juga Direktur Utama PT Garuda Solusi Mandiri, konsultan keuangan dan TI coba membantu perencanaan keuangan keluarga Ibu Rahma.

>> Pertanyaan: Saya minta masukan tentang kondisi keuangan saya saat ini dan rencana untuk beberapa target yang ingin saya raih. Saya single (28 tahun), karyawan swasta. Kondisi keuangan dan aset saya saat ini adalah sebagai berikut: 1. Gaji Âą Rp 4.200.000/bulan 2. Pendapatan tidak tetap rata-rata Rp 800.000/bulan 3. Tidak ada cicilan hutang. Aset yang saya miliki saat ini adalah:

58

Rincian

nilai saat ini

Asuransi jiwa (2005 - 2019) Rp 1.615.000/tahun

Rp

4,450,000

Sebidang tanah kavling

Rp

45,000,000

Emas batangan 140 gram

Rp

43,000,000

DPLK (hingga 2025) 350rb/bln

Rp

4,100,000

Reksadana campuran

Rp

7,500,000

Reksadana saham

Rp

7,500,000

Joint ternak sapi 2 ekor

Rp

20,000,000

Tabungan

Rp

12,000,000

Piutang

Rp

10,000,000

JUMLAH

Rp

153,550,000

Sharing edisi Maret 2009

Rencana saya dalam waktu dekat (1-3 tahun): 1. Membeli rumah dengan kisaran harga Rp250 Juta dan mengambil KPR syariah dengan tenor 8 – 12 tahun. Berapa DP dan biaya lain-lain yang perlu dipersiapkan? 2. Naik haji ONH biasa. Untuk mendapatkan jatah kursi harus setor minimal 20 juta. >> Pertanyaan:

1. 2.

Bagaimana sebaiknya saya berinvestasi untuk mengejar pemenuhan rencana saya dalam waktu dekat ini? Investasi yang mana yang harus dicairkan untuk memenuhi DP rumah dan setoran awal ONH? Apakah ada investasi saya yang harus diubah atau bagaimana? Mohon sarannya!

 Terima kasih Rahma


>> Jawaban: Jadi melihat NKK (Nilai Keuangan Keluarga) Ibu Rahma ini cukup sehat. Dan sangat bersyukur sebab masih muda sudah sangat peduli terhadap rencana-rencana masa depannya. Untuk sekadar membantu dapat kami ilustrasikan, satu persatu pertanyaan tersebut.

>> Pembelian Rumah 1. Harus jelas kapan rencana secara tepatnya akan dilaksanakan. Misalnya Maret 2009 (0 tahun), atau Maret 2010 (1 tahun) dan Maret 2011 (2 tahun). Sebab akan mempengaruhi nilai masa yang akan datang. Contoh : Untuk membeli rumah seharga Rp 250 juta. (Harga sekarang). Dengan asumsi inflasi 10 %. Maka: 1 tahun ke depan, Nilai rumah tersebut bisa = Rp 275 juta. Dua tahun ke depan, nilai rumah tersebut bisa mencapai Rp 302,5 juta. 2. Setelah nilai yang akan datang dihitung, berapa uang yang dibutuhkan pada saat akan kredit KPR di bank syariah. Oke kita asumsikan Ibu Rahma akan akad kredit tahun depan, Maret 2010 (1 tahun). Artinya nilai rumah sudah menjadi Rp 275 Juta. Untuk KPR biasanya adalah 20-30% dari nilai rumah, dan juga bergantung sama Bank pemberi pembiayaan. Asumsi kita bank pemberi KPR, anggaplah 20% dari nilai rumah atau Rp 275 Juta. Sehingga DP = Rp 55 juta dan Pokok Utang = Rp 220 juta. Saat akad pembiayaan KPR di Bank, biaya–biaya lain yang termasuk adalah: 1. Biaya provisi: (1 % dari pokok utang) = Rp 2.2 jt 2. Biaya Notaris: +/- Rp 1.5 jt 3. Biaya Asuransi Jiwa Pengutang selama masa kredit 4. Biaya Administrasi Bank: =/- Rp 0.5 juta Jadi saat akad pembiayaan yang harus dibayar +/- Rp 60 – 62 Juta. Sisa pokoknya akan dilakukan selama yang Anda mau, misalnya 12 tahun.

>> Untuk Naik Haji : Jika ingin berangkat Haji tahun 2011 maka tahun ini Ibu harus mendaftar dengan membayar Rp20 juta untuk mendapatkan “jatah kursi”. Sebab, daftar tunggu berangkat haji sekitar =/2 tahun. Sisanya sebesar Rp 22 Juta (Asumsi 2011: Biaya haji 44 juta) pada saat pelunasan sebelum berangkat Haji. Kesimpulan (Asumsi): 1. Beli Rumah secara KPR pada Maret 2010 dibutuhkan dana sebesar: Rp 62 Juta (maksimalnya) 2. Berangkat haji pada Oktober 2011, butuh dana: di tahun 2009 = Rp 20 juta. Di Juni 2011 kira-kira menjadi Rp 22 juta. Pertanyaan berikutnya adalah : Darimana dana tersebut diambil. 1. Dana Jangka pendek (1 bulan – 6 bulan) Ibu yang bisa dicairkan adalah : a. Tabungan = Rp 12 juta b. Tanah = Rp 45 juta c. Emas = Rp 43 juta d. Piutang = 10 juta e. Ternak Sapi = Rp 20 juta 2. Dana jangka menengah (1– 3 tahun) Ibu yang bisa dicairkan adalah: Reksadana syariah.

>> Saran kami adalah : 1. Uang Pangkal Haji (Tahun 2009) dari: tarik investasi ternak sapi Anda sebesar Rp 20 juta. 2. Uang pangkal pembayaran KPR: Rp 62 juta pada Maret 2010: Dari menjual tanah: Rp 50 juta (nilai tanah mungkin naik) + piutang Anda Rp 12 juta 3. Uang penyelesaian haji tahun Juni 2011: Bisa menjual sebagian emasnya senilai Rp 22 juta. Mengapa kami tidak sarankan pakai tabungan? Sebab tabungan adalah dana cadangan Ibu.

Sharing edisi Maret 2009

59


Tentang Mereka Zaskia A Mecca:

’Lebih Nyaman dengan

Bank Syariah’

B

Bagi artis cantik, Zaskia Adya Mecca, bank syariah memberikan kenyamanan yang luar biasa. Selain bagi hasilnya tetap alias tidak fluktuatif, bank syariah juga sangat transparan. ‘’Terus terang, aku merasa nyaman pakai bank syariah. Pokoknya, merasa aman aja,” ujar Iya, begitu anak kedua dari enam bersaudara ini akrab disapa, kepada Sharing, Rabu (25/2). Bintang sinetron yang tengah sibuk syuting sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) 3 ini lebih lanjut mengungkapkan awal perkenalannya dengan bank syariah. ‘’Persisnya sejak tiga tahun yang lalu,” ujarnya. Saat itu, Bank Indonesia sempat mau mencari icon. “Aku akhirnya sempat terlibat di sana dengan program-program iB yang saat itu bernama Bank Indonesia Syariah. Nah, dari situ aku jadi sangat mengenal apa itu bank syariah,’’ ungkap Iya. Ketika ditanya, kemudahan apa yang dirasakan dari perbankan syariah, perempuan berjilbab yang membintangi film Ayat-ayat Cinta ini dengan cepat menjawab, ‘’Adanya kepastian dan kemudahan,” ujar bintang yang memulai debutnya melalui ajang pemilihan model tahun 2001 ini. Kepastian, kata dia, terutama untuk pinjaman pendanaan. Di bank konvensional, nasabah kerap dipusingkan dengan bunga yang fluktuatif. “Sudah ekonomi lagi sulit, eh…tiba-tiba cicilan utang di bank ikut naik pula karena suku bunganya berubah,” ia mencontohkan. Hal itu, kata dia, tak bakal terjadi di bank syariah.

60

Sharing edisi Maret 2009

Yang kedua, di bank syariah semuanya transparan. “Kita bisa lihat uang kita dengan jelas, karena setiap bulan pihak bank selalu menempelkan laporan-laporan. Jadi, sangat transparan aja.’’ Menurut Zaskia, uang yang diputarkan bank syariah, sangat jelas siapa penggunanya. ‘’Bank Syariah kalau meminjamkan uangnya kepada nasabah, terlebih dulu diperhatikan usahanya apa. Sekira usaha yang dilakukan tidak halal, maka jangan harap mendapat suntikan dana,” tambahnya. Sikap kehati-hatian dari pihak bank syariah ini yang membuat Zaskia makin jatuh hati. “Ini membuat hati kita tenang dan aman. Artinya, uang yang kita simpan di bank syariah, tidak mungkin untuk diputarkan kepada usaha-usaha yang tidak jelas apalagi yang tidak halal dan penuh maksiat.” Yang lebih menarik lagi, sambung Iya yang juga main dalam sinetron Aqso dan Madina, fasilitas yang dimiliki bank syariah belakangan ini sudah sangat memadai. Bank syariah sekarang ini fasilitasnya nggak kalah dengan bank konvensional. ATM-nya juga udah gampang didapat,’’ Zaskia menambahkan. Namun ada yang kurang dari bank syariah di mata lajang kelahiran Jakarta 8 September 1987 ini. ”Kurang promo dan pengenalan tentang bank syariah yang lebih gencar lagi kepada masyarakat. Padahal perbankan syariah lebih unggul kemana-mana dan menguntungkan banyak pihak,” ujarnya. Berminat jadi volunteer mempromosikannya, Iya?

n


Tentang Mereka Yusuf Mansur

Kuliah Online Bukan Yusuf Mansur kalau tidak membuat terobosan baru. Setelah sukses dengan Program Pembibitan Penghafal Alquran – pengumpulan donasi untuk membiayai para calon hafidz – disusul dengan pendirian sekolah bertaraf internasional, kini ia merancang program baru, kuliah online. “Cukup duduk di depan komputer, dalam waktu bersamaan semua bisa mendapat ceramah saya,” ujarnya kepada Sharing, pertengahan bulan lalu. Menurut pendiri Wisatahati Group ini, ia kini tengah sibuk mempersiapkan materi kuliahnya. Bentuk materinya berupa tulisan berseri, dengan pembahasan-pembahasan khusus di setiap sajiannya dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Isinya tentang renungan yang mengajak kita belajar tentang hidup dan kehidupan, sebagai bekal ketika hidup dan bekal ketika menghadap Allah nanti,” ujar cucu ulama legendaris Betawi KH Mansur yang pernah menjadi penjual es kacang hijau di terminal Kalideres ini.

Tak hanya bentuk tulisan, penulis buku best seller The Miracle of Giving ini juga menyiapkan pula audio dan videonya yang bisa di-download dengan mudah oleh peserta kuliah. “Saya akan membuat belajar lewat web ini seakan-akan belajar langsung secara fisik face to face dengan Yusuf Mansur, insya Allah,” ujarnya. Buat Yusuf Mansur, model ini lebih menguntungkan. “Tak perlu repot-repot mengundang Yusuf Mansur dah, semua dapat tuh ceramah ane,” ujarnya, dengan logat Betawi yang kental. Kuliah online ini dipilih untuk mengatasi persoalan waktu, tempat, biaya perjalanan, kemacetan, dan hal-hal lain yang seringkali menghambat satu niatan untuk belajar. Sebulan sekali, diadakan temu darat, atau kuliah tatap muka di Sekolah Internasional Daarul Qur’an. Satu materi yang akan disenggolnya adalah tentang ekonomi syariah. Bagaimana bentuknya, “Kita lihat saja nanti,” ujarnya dengan nada bercanda. n foto istimewa

M Maftuh Basyuni

Demi Mutu

Pelayanan

Jangan kaget jika suatu saat petugas haji bukan lagi para pegawai Departemen Agama semua. Mulai tahun ini, kampus akan dilibatkan di dalamnya. Tak hanya dosen, tetapi juga mahasiswa. Menteri Agama M Maftuh Basyuni sendiri yang memberikan sinyalemen tersebut. ‘’Kecewa betul saya dengan petugas haji yang tak bekerja maksimal, baik petugas kloter maupun petugas non kloter,’’ tegas Menag, Kamis (12/2). Hari itu wajahnya memang terlihat lebih angker. ‘’Barangkali aib kalau saya mengatakan ini, tapi itu memang kenyataannya,’’ urainya. Ia mencontohkan ada petugas yang kerjanya hanya mengurusi dam saja. “Petugas apa itu!” Untuk itu, ia akan membuka kesempatan bagi siapa saja untuk membantu Depag mengurusi pelaksanaan ibadah haji. ‘’Sifatnya free competition. Kampus-kampus, utamanya yang di bawah Depag, bisa mengusulkan calon-calon petugas haji. Nanti diseleksi kembali,’’ ungkap

Menag. Ia berharap siapa saja nanti yang terpilih benarbenar berkomitmen tinggi. Saat ditanya apakah nanti para petugas haji yang juga direkrut dari luar Depag itu akan diberikan juga reward and punishmant, Menag menegaskan, ‘’Ya, tentu saja. Hanya sayangnya kan kita selama ini belum pernah memberikan reward pada petugas haji, hanya punishmant saja,’’ ucap Menag. Kali ini sambil tersenyum. Menag juga berencana menaikkan alokasi anggaran untuk makan jamaah di Tanah Suci. ‘’Tadinya tujuh real per jamaah, nanti mungkin dinaikkan jadi delapan real,’’ kata Menag. Selain itu, calon jamaah haji juga akan diberitahukan menu-menu makanan selama berada di Tanah Suci saat manasik haji di Tanah Air. ‘’Jadi nanti jamaah tahu, misalnya hari ini menu makannya apa, besok apa. Juga untuk menjaga agar pihak penyedia makanan tidak seenaknya mengganti menu,’’ tambahnya. Intinya, ia ingin agar pelayanan bagi jamaah terus ditingkatkan. Semua demi kenyamanan dan kekhusyukan ibadah para jamaah. Begitu kan, Pak Menteri? n

foto istimewa

Sharing edisi Maret 2009

61


Kata Mereka

FORM LANGGANAN MAJALAH SHARING Nama : ......................................................................................................... Alamat : ......................................................................................................... Kota.....................................................Kode pos............................. Telepon/Fax : ......................................................................................................... Masa Langganan : 6 edisi 12 edisi 24 edisi Rp 75.000 Rp 125.000 Rp 225.000 Pembayaran (pilih salah satu dan beri tanda ) Dibayar langsung ke bagian sirkulasi Majalah Sharing Transfer ke rekening a/n : PT TRIBUWANA CAHYA ANANTA BNI Cabang Syariah Jakarta Selatan no rek: 0145 206 359

Keterangan: Formulir langganan dan bukti pembayaran dikirim melalui Faksimili : 021 - 7 19 4000

Biaya Kirim :

- Luar JABODETABEK - Luar Pulau JAWA

62

Sharing edisi Maret 2009

: Rp. 2.500,- / Eks : Rp. 4.500,- / Eks

........................ 2009 Pelanggan

Nama lengkap & Tanda Tangan




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.