CMYK
TERBIT SEJAK 19 4 8
Senin, 31 Januari 2011 - 26 Safar H Edisi 3459
www.haluankepri.com
Harga Eceran Rp 2.000,-/ Harga Langganan Rp. 52.500,-(Luar Kota) + Ongkos Kirim
HK/CECEP
KEMBALI TERENDAM - (Foto Kiri) Hujan selama dua hari menyebabkan Kelurahan Tanjung Batu, Kundur, Kabupaten Karimun banjir. Sebanyak 169 rumah penduduk terendam banjir. (Foto Kanan) Hujan di Batam juga mengakibatkan SMPN 28 Batam kembali terendam banjir. Banjir yang melanda SMPN 28 lebih parah dari yang sebelumnya.
Hujan 2 Hari, Sebabkan Banjir dan Longsor BATAM — Hujan yang mengguyuri wilayah Provinsi Kepri dan sekitarnya, sepanjang Sabtu dan Minggu (29-30/1) telah menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota
Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun. Di Batam hujan bahkan juga menyebabkan tanah longsor sehingga sejumlah rumah di Perumahan Pesona Mantang, Bengkong
rusak berat dan pemilik rumah terpaksa mengungsi. Sebanyak lima rumah di Perumahan Pesona Mantang, Bengkong, tertimpa lonsoran tembok pembatas perumahan tersebut, Minggu (30/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Tembok itu rubuh karena ambrolnya tanah akibat diterjang derasnya air hujan yang turun sejak Sabtu malam. Lima rumah yang tertimpa itu
berada di Blok B1 No 18 sampai nomor 22. Tiga rumah yang mengalami kerusakan parah adalah No 18 milik Suyono, No 19 milik Suryadi dan No 20 milik Supriyanto. Kondisi ketiga rumah itu sama sekali tidak bisa lagi dihuni. Dinding bagian belakang ketiga rumah jebol, disertai masuknya tanah yang dibawa arus air hujan. Sementara, dua rumah lainnya hanya mengalami kerusakan ringan. Pa-
salnya, tembok pembatas perumahan tersebut tidak langsung rubuh mengenai kedua rumah itu. Supriyanto, pemilik rumah Blok B1 No 20 tidak bisa berbuat apa-apa melihat kondisi rumahnya. Dari lima rumah yang ditimpa, rumahnya yang paling parah. Bahkan, tembok yang rubuh itu sebagiannya lagi dalam posisi menggantung atau siap rubuh. Dengan kondisi rumahnya yang memprihatinkan, Supriyanto
tidak mau mengambil risiko. Ia dan keluarganya sementara waktu memilih tidak tinggal di rumahnya. "Saya akan mengungsi dulu di rumah saudara, gak mungkin masih tinggal di sini, bisa bahaya," ujarnya. Untuk mengantisiapasi bahaya lanjutan, korban dan RT 001/15 mendirikan Posko Darurat. Para korban terpaksa diungsikan, kareHujan 2 Hari
hal.6
21 Anggota DPRD Kepri 2004-2009
Menunggak Dana TKI Rp1,1 M Kisi
Maia Estianty
Ultah Ke-35 JAKARTA — Malam tadi Maia Estianty menggelar pesta ulang tahunnya yang ke-35. Maia pun mengundang Ahmad Dhani yang kini masih berstatus sebagai suaminya ke pestanya. Namun hingga berita ini ditulis belum ada kabar apakah Dhani datang di hari bahagia Maia. Meski tidak terlalu berharap, suaminya bisa hadir, Maia mengaku sangat berharap ketiga anaknya, Al, El dan Dul bisa hadir di acara yang digelarnya di salah satu cafe di Kemang, Jakarta Selatan tersebut. Ultah Ke-35
ANJUNGPINANG ANG — Sebanyak 21 dari 45 TANJUNGPIN anggota DPRD Provinsi Kepri periode 2004-2009 masih menunggak dalam pengembalian dana Tunjangan Komunikasi Insentif (TKI) dan Biaya Operasional Penunjang Operasional Pimpinan (BPOP) DPRD. Besarnya tunggakan mencapai Rp1,14 miliar. Sedangkan total dana TKI yang dibagikan kepada 45 anggota DPRD Kepri periode tersebut Rp4,44 miliar. "Jika dibandingkan dengan DPRD Kota Batam yang baru mengembalikan 25 persen dari total dana TKI dan BPOP, DPRD Kepri termasuk yang patuh. Karena nilai tunggakan yang masih tersisa hanya sebe-
hal.6
Kunjungi Pulau Nipah
Mega Sumbang Mega Pro BATAM — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengunjungi Pulau Nipah, Minggu (30/1). Mega yang didampingi putrinya Puan Maharani menyumbangkan satu unit sepeda motor Honda Mega Pro kepada anggota TNI AL yang bertugas di pulau terluar Indonesia ini. Secara simbolis Mega juga menanam 1.000 pohon
sar 25 persen dari total dana TKI tersebut," kata Sekretaris DPRD Kepri Abdurrahman di kantor DPRD Kepri akhir pekan lalu. Menunggak Dana
Mega Sumbang
hal.6
hal.6
Dua Guru Aniaya Murid
Siswa SMPN 2 Karimun Takut Sekolah
Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh 04.55
Dzuhur
Ashar
12.18
15.42
Magrib
Isya’
18.21
19.33
KARIMUN — Dunia pendidikan Karimun tercoreng aksi tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum guru SMPN 2 Tanjung Hutan Karimun, Kecamatan Buru terhadap lima orang siswa. Ironisnya aksi dugaan kekerasaan itu dilakukan oleh guru yang bernama Ayub dan Rosmawati yang berstatus suami istri. Korbannya lima siswa kelas III, yakni Carlis, Indra Safri, Abdul Gafar, Afriadi, dan Junaidi. Dugaan penganiayaan dilakukan guru suami istri itu
pada hari Senin 24 Januari 2011 di halaman sekolah dan di
dalam ruangan majelis guru SMP 2 Tanjung Hutan. Rosmawati melakukan tindakan penganiaayan dengan menampar 5 murid kelas III itu di luar halaman sekolah karena tidak memakai topi dan lambang sekolah pada saat apel pagi. Sedangkan Apriadi, siswa yang paling parah mendapat perlakuan tindakan penganiayaan. Ia diduga dianiaya dengan cara ditampar, dicekik Siswa SMPN
SEORANG wali siswa SMPN 2 Tanjung Hutan Karimun memperlihatkan foto siswa yang menjadi korban kekerasan oleh dua guru.
hal.6 SM/HENGKI
HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI
CMYK