Langit Kepri Dihiasi Kembang Api T A N J U N G P I N A N G — Pesta kembang api, laser dan musik meriahkan pergantian tahun 2010 ke 2011 di Batam dan Tanjungpinang, Sabtu (31/12) dinihari. Kemeriahan dari letusan kembang api dalam berbagai bentuk dan warna berkilauan di langit memukau puluhan ribu orang yang memadati tempat tersebut. Pantauan di lapangan pergantian tahun diwarnai pesta kembang api spektakuler seperti di pembukaan Sea Games XXVI Palembang 2011. Pesta kembang api di Dataran Engku Putri Batam Centre terdiri dari 1.419 tembakan. Sedangkan di Tanjungpinang, kembang api dilepaskan ke udara dari 30 pompong dan satu tongkang besar di laut di depan Gedung Daerah. Di Batam, ribuan warga memadati Dataran Engku Putri dihibur Band Gigi serta sejumlah artis ibukota, seperti Marcelo Jorgi, Agung Saga, Masayu Clara, Rita FM, dan lainnya. Sementara di Kota Tanjungpinang, puluhan ribu membanjiri halaman Gedung Daerah, Rumah Dinas Gubernur Kepri. Warga dihibur Trinanda Band mengawali pertunjukan, artis KDI Wulansari, Riska KDI dan berbagai tarian daerah seperti tarian tor-tor dari Sumatera Utara, Tarian Seribu Tangan
TUNDRA-RUSMADI/HALUAN KEPRI
TAHUN BARU — Perayaan tahun baru di Kepri berlangsung aman dan meriah, di Batam pesta kembang api diselenggarakan di dataran Engku Putri, Batam Centre, Minggu (1/1). Sementara di Tanjungpinang (foto kanan) di laksanakan di atas kapal pompong.
dari Senggarang dan Tarian Taman Kota yang mewakili adat Pulau Jawa. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, untuk pertama kalinya pada perayaan menyambut tahun baru, ge- Guntur dung kebanggaan Kepri dibuka selebar-lebarnya untuk masyarakat. Dan juga untuk pertama kalinya tidak ada tamu VIP dan juga tidak ada konsumsi khusus yang disiapkan oleh panitia. Namun semua dikonsep dengan merakyat, tidak ada perbedaan menjolok antara pejabat dengan masyarakat. "Gubernur memerintahkan agar konsep pergantian tahun benar-benar merakyat, pagar gedung dibuka sehingga masyarakat bebas keluarga masuk ke halaman gedung," ujar Guntur yang juga ketua panitia acara tersebut. Guntur mengatakan sejak sore, sebelum acara berlangsung, Gubernur Kepri HM Sani sudah menginstruksikan agar seluruh protokoler yang biasanya mengawal dirinya dan juga pejabat lain dibebas tugaskan pada malam acara tersebut. "Mulai sore tadi (Sabtu 21/11), semua prokoler libur. Gubernur saja kalau lapar dipersilahkan untuk mencari makanan di depan Gedung Daerah yang sengaja disiapkan oleh panitia untuk menunjang kelancaran acara," ungkapnya. Tak pelak lagi, keterbukaan tersebut membuat pengunjung yang datang untuk menyaksikan pertunjukan, juga memanfaatkan momen tersebut untuk Langit Kepri Besambung ke hlm 7
Ratusan Ha Kebun Karet Rusak KARIMUN — Ratusan hektar perkebunan karet dan jagung milik warga di Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri rusak akibat terendam banjir saat hujan lebat beberapa hari lalu. Para petani terancam gagal panen terhadap komoditi tersebut. Oleh: Gani, Liputan Karimun
Amat, petani karet mengatakan, banjir terjadi hampir setiap kali musim penghujan tiba. Kondisi tersebut diperparah dengan tidak tersedianya saluran pembuangan air sehingga, lahan para petani selalu tergenang. "Saat ini para petani berharap kepada Pemkab Karimun atau dinas terkait segera membuat saluran air, sehingga, saat musim hujan seperti sekarang ini tiba tanaman jagung ataupun karet kami bisa bebas dari ancaman banjir,“ harapnya.
Kata Amat, hingga saat ini ia dan rekan petani lainnya belum bisa melakukan aktifitas bertani seperti biasa. Hal ini lantaran lahan mereka masih tergenang banjir. "Kemungkinan sekitar lima atau seminggu lagi lah baru bisa turun melakukan aktivitas menyadap karet. Karena saat ini struktur tanah masih berlumpur. Untuk menunggu kering butuh waktu yang cukup lama," ujar Amat. Senada dengan itu petani lainnya,
Amir mengatakan, kendala yang dihadapi para petani karet saat ini adalah, hilangnya cawan untuk menampung getah hasil sadapan karet akibat terbawa banjir. Cawan penampung getah yang sudah disadap biasanya dibuat dari batok kelapa atau botol plastik yang dipotong, kemudian dijadikan tempat penampung karet yang ditoreh. Sehingga ketika terjangan banjir cukup besar mengakibatkan cawan karet hanyut semuanya. "Untuk membeli cawan itu harus ada uang lagi. Sedangkan saat ini kami masih belum turun menyadap karet sehingga belum ada modal untuk membelinya. Memang tidak terlalu mahal, satu cawan dijual seharga Rp500, tapi bagaimana mau menyediakannya sedangkan kami masih belum bisa beraktivitas," katanya. Ia menyebutkan, akibat banjir itu, petani kewalahan membersihkan enda-
Beralih ke Tarik Suara JAKARTA — Bintang FTV, Sheza Idris, tak puas hanya berkecimpung di dunia akting. Secara diam-diam, pesinetron ini mulai menggeluti bidang tarik suara. Menjadi penyanyi merupakan rencana dirinya
Beralih ke Besambung ke hlm 7
"Saya bukan apa-apa dibandingkan yang lain," ujar Kasman membuka percakapan saat ditemui di kantornya PT Frozen Food di kawasan Nagoya, Sabtu, 31 Desember 2011 lalu. Namun begitu, Kasman tidak keberatan bila diminta untuk berbagi pengalaman tentang kisahnya membangun usaha di Batam.
Menurutnya, ia memulai usaha dengan memegang tiga prinsip, yang pertama memegang teguh petuah dan aturan kedua orang tuanya. Kasman merupakan anak lelaki kedua atau anak ke lima dari 11 bersaudara. Sejak dini, ia telah dididik dengan penuh kedisiplinan oleh ayah dan kakak lelakin-
13 Orang Tewas JAKARTA — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat ada 13 korban tewas sepanjang malam pergantian tahun, Sabtu (31/12) petang hingga Minggu (1/1) dini hari. Kepala Divisi Humas Mabes Polir, Irjen Saud Usman menyatakan, situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat menjelang pergantian Tahun Baru 2012, secara umum berlangsung kondusif. Namun, ada tiga 13 Orang Besambung ke hlm 7
Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya
Ratusan Hektar
Subuh
Dzuhur
Ashar
Magrib
Isya’
Besambung ke hlm 7
04.38
11.57
15.19
17.56
19.10
Rugi Bukan Alasan untuk Berhenti KASMAN merupakan salah satu pengusaha di Batam yang memulai usaha dari bawah. Pria kelahiran Selat Panjang tahun 1962 silam ini menolak bila dikatakan sebagai pengusaha sukses di Batam, karena menurutnya masih banyak pengusaha yang jauh lebih sukses dibandingkan dirinya.
Malam Pergantian Tahun
ya. Kedisiplinan dan aturan yang diajarkan itulah yang hingga kini menjadi pegangan hidupnya. "Sejak kecil kami sudah dididik oleh ayah untuk bertanggung jawab dengan penuh kedidisiplinan. Apalagi saya keturunan kedua dari keluarga yang asli Cina. Ayah saya sampai ke Indone-
Kasman Pengusaha Batam
Rugi Bukan Besambung ke hlm 7
HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI