HaluanKepri 04 Desember 2010

Page 1

PENGUMUMAN KELULUSAN ADMINISTRASI CPNS, HAL 2, 3, 4, 14, 25-40 SUMBAR RIAU KEPRI

TERBIT

SEJAK 19 4 8

Sabtu, 4 Desember 2010 - 27 Dzulhijjah1431 H Edisi 3404

www.haluankepri.com

Harga Eceran Rp 2.000,-/ Harga Langganan Rp. 52.500,-(Luar Kota) + Ongkos Kirim

3.360 Pelamar CPNS Batam Tak Lolos BAT TAM — Sebanyak 3.360 dari 10.830 pelamar calon pegawai negeri sipil BA (CPNS) Pemerintah Kota (Pemko) Batam tahun 2010 tidak lolos seleksi administrasi. Nama 7.470 pelamar yang lulus seleksi administrasi diumumkan melalui media massa, termasuk Haluan Kepri, hari Sabtu (4/12) ini.

Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh 04.25

Dzuhur

Ashar

11.48

15.12

Magrib

Isya’

17.51

19.03

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Batam Firmansyah mengatakan jumlah pelamar yang gagal seleksi tahap awal ini tergolong cukup tinggi. Menurut Firmansyah, ada beberapa penyebab pelamar tidak lulus seleksi administrasi. "Yang paling tinggi yang menyebabkan pelamar tidak lulus administrasi adalah masalah legalisir ijazah dan transkrip nilai. Pelamar masih coba-coba memasukkan berkas yang tidak dilegalisir. Padahal

syarat legalisir itu sangat diperhitungkan dalam kelulusan administrasi," ucap Firmansyah saat dijumpai di Kantor Walikota Batam, Batam Centre, Jumat (3/12). Penyebab lain adalah salah jurusan, indeks prestasi kumulatif (IPK) tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, salah nomor formasi, memasukkan foto warna, memakai ijazah SLTA seperti SMA dan 3.360 Pelamar

hal.6

Gempa, Warga Padang Panik

K isi

Ayu Azhari

Anak Tuntut Warisan MASALAH keluarga Ayu Azhari kian memanas. Setelah dia dihina oleh anak petinggi militer di Facebook milik anaknya Axel dan uangnya dicuri oleh anaknya Sean, satu masalah kembali menyeretnya ke ranah hukum. Anak tertua Ayu Azhari dari pernikahannya dengan Wisnu Djody Gondokusumo, Axel (20), mensomasi ibunya, gara-gara warisan senilai Rp150 juta. Axel yang lahir 12 Oktober 1990 itu, mendapat warisan dari ayahnya, yang meninggal pada 2002 lalu.Warisan senilai Rp150 juta itu awalnya dipegang oleh paman Axel, Bayu Djody Gondokusumo. Pada 11 November 2009, Bayu ingin memberikan uang tersebut kepada Axel. Bayu pun menghubungi Ayu. Lantaran Ayu mengatakan Axel belum punya rekening tabungan Anak Tuntut

hal.6

HK/INDRA SAKTI

WARGA PANIK — Gempa berkekuatan 4,2 SR yang mengguncang Kota Padang, Jumat (3/12), membuat warga panik. Sebagian langsung berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan kendaraan bermotor karena takut gempa diikuti tsunami.

PADANG — Warga Kota Padang panik, saat Kota Bengkuang itu diguncang gempa berkekuatan 4,2 skala richter (SR), Jumat (3/12) sekitar pukul 10.13 WIB. Warga ibukota Sumatera Barat ini berhamburan ke luar rumah, kantor, pasar atau pun gedung. Warga berupaya mencari tempat lebih tinggi, salah satunya di Jalan Kampung Nias. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer di lokasi 0.92 Lintang Selatan dan 100.41 Bujur Timur. Pusat gempa terjadi di darat tujuh kilometer Timurlaut Padang dan dapat dirasakan di Padang, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, dan Muko-Muko. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Usai gempa, warga Padang memadati stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) guna mengisi bahan bakar sehingga

menimbulkan kemacetan. Salah satu SPBU di Ranah, Padang Selatan, Kota Padang Gempa, Warga

hal.6

2 Blok Migas Ditemukan BATAM — Gempa yang terus-menerus melanda Sumatera Barat membawa potensi sumber daya alam baru di provinsi itu. Dari pantauan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), setidaknya terdapat Irwan dua blok minyak dan gas bumi (migas) yang terbuka di perairan Kabu-

2 Blok

hal.6

Bos Djarum Orang Kaya Nomor 1 Indonesia

Kris Wiluan Terlempar dari Daftar 40 Terkaya RI BAT TAM — Konglomerat asal Batam Kris Taenar BA Wiluan terlempar dari daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2010 versi majalah terkemuka Forbes. Tahun lalu, bos PT Citra Tubindo Tbk itu berada di peringkat ke-40 dengan kekayaan 240 juta dolar AS atau sekitar Rp2,28 triliun.

40 ORANG TERKAYA RI

R Budi Dari data koran ini, posisi Kris memang terus melorot dalam empat tahun terakhir dengan masuknya wajah-wajah baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia. Meski begitu, nilai kekayaannya terus

meningkat. Tahun 2007, ia masih berada di peringkat ke35 dengan nilai kekayaan 120 juta dolar AS. Lalu, merosot menjadi peringkat ke-36 pada tahun 2008 dengan kekayaan 105 juta dolar AS.

Michael

Di Batam, selain PT Citra Tubindo Tbk yang bergerak di bidang pembuatan pipa untuk kegiatan pengeboran Kris Wiluan

hal.6

1. R. Budi & Michael Hartono US$ 11 miliar 2. Susilo Wonowidjojo US$ 8 miliar 3. Eka Tjipta Widjaja US$ 6 miliar 4. Martua Sitorus US$ 3,2 miliar 5. Anthoni Salim U$S 3 miliar 6. Sri Prakash Lohia US$ 2,65 miliar 7. Low Tuck Kwong US$ 2,6 miliar 8. Peter Sondakh US$ 2,3 miliar 9. Putra Sampoerna US$ 2,3 miliar 10. Aburizal Bakrie US$ 2,1 miliar 11. Kiki Barki US$ 1,7 miliar 12. Eddy William Katuari US$ 1,65 miliar 13. Edwin Soeryadjaya US$ 1,6 miliar 14. Boenjamin Setiawan US$ 1,5 miliar 15. Garibaldi Thohir US$ 1,45 miliar 16. Sukanto Tanoto US$ 1,4 miliar 17. Theodore Rachmat US$ 1,35 miliar 18. Chairul Tanjung US$ 1,25 miliar 19. Murdaya Poo US$ 1,15 miliar 20. Ciliandra Fangiono US$ 1,1 miliar

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

CMYK CMYK CMYK Please purchase VeryDOC PS to PDF CMYK Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

CMYK

CMYK

21. Benny Subianto US$ 1,05 miliar 22. Arifin dan Hilmi Panigoro US$ 985 juta 23. Sjamsul Nursalim US$ 850 juta 24. Agus Lasmono Suwikatmono US$ 845 juta 25. Kartini Muljadi US$ 840 juta 26. Tahir US$ 805 juta 27. Sandiaga Uno US$ 795 juta 28. Mochtar Riady US$ 730 juta 29. Ciputra US$ 725 juta 30. Hashim Djojohadikusumo US$ 680 juta 31. Harjo Sutanto US$ 350 juta 32. Trihatma Haliman US$ 600 juta 33. Hary Tanoesudibjo US$ 595 juta 34. Kusnan dan Rusdi Kirana US$ 580 juta 35. Wiwoho Baduki Tokronegoro US$ 575 juta 36. Engki Wibowo dan Jenny Quantero US$ 560 juta 37. Husain Djojonegoro US$ 545 juta 38. Eka Tjandranegara US$ 525 juta 39. Sutanto Djuhar US$ 490 juta. 40. Prajogo Pangestu US$ 455 juta


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

2

IKLAN

Sabtu, 4 Desember 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA SEKRETARIAT DAERAH JALAN ISTANA ROBAT Telp/Fax : (0776) 322300 e-mail : bkd.lingga@yahoo.com DAIK LINGGA

PENGUMUMAN NOMOR : 810/BKD-KP/2010/256 Pemerintah Kabupaten Lingga bersama ini mengumumkan hasil seleksi Administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kabupaten Lingga Tahun 2010. Dari berkas pelamar yang masuk berdasarkan Pengumuman Penerimaan Nomor : 810/BKD-KP/2010/245 tanggal 11 Nopember 2010, yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat di lihat pada lampiran pengumuman ini, dan agar dapat memperhatikan hal-hal sebagai berikut : A. Petunjuk Umum I. Pendaftar Ulang. 1. Kepada peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi agar mendaftar ulang secara langsung oleh yang bersangkutan (Tidak dapat di wakilkan) pada Panitia Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Lingga dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pendidikan Sarjana/Diploma IV pada tanggal 6 Desember 2010. b. Pendidikan Diploma II/Diploma III pada tanggal 8 Desember 2010. c. Pendidikan Diploma I/SPK pada tanggal 9 Desember 2010. 2. Pendaftaran di mulai pukul 08.00 Wib s/d 16.00 Wib bertempat di Gedung LELA SANGGUNA Jl. Istana Robat Daik-Lingga. Pengambilan Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) dengan membawa Nomor Pendaftaran, Ijazah/STTB dan Transkrip Nilai (Asli) yang digunakan untuk Melamar. 3. Bagi Peserta yang tidak melakukan Pendaftaran Ulang kepada Panitia dinyatakan mengundurkan diri. 4.Nomor Pendaftaran BUKAN Sebagai Nomor Tanda Peserta Ujian 5.Pada saat mendaftar ulang peserta diminta berpakaian bebas rapi dan bersepatu. II. UJIAN TERTULIS 1. Peserta yang dinyatakan lulus Seleksi Administrasi dan telah mendaftar ulang berhak mengikuti ujian tertulis yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2010 pukul 08.30 Wib (hadir 30 Menit sebelum dimulai) dengan membawa Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) yang asli, Bagi yang merubah/mengganti KTPU yang telah di sediakan Panitia tidak akan dibenarkan mengikuti ujian serta dinyatakan gugur. 2. Untuk Lokasi tempat ujian dapat dilihat pada Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU). 3. Kelengkapan Ujian tertulis : a. Membawa Kartu Tanda Peserta Ujian b. Berpakaian kemeja putih dan celana/rok hitam (gelap) serta menggunakan sepatu. c. Pensil 2B Asli d. Karet penghapus e. Papan alas untuk menulis f. Rautan/peruncing Demikian untuk menjadi perhatian. 3 Desember 2010

LAMPIRAN : Pengumuman Lulus Administrasi Nomor : 810/BKD-KP/2010/256

PENDIDIKAN SARJANA/DIPLOMA IV NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160

NO. UJIAN 210070001 210070002 210070003 210070004 210070005 210070006 210070007 210070008 210070009 210070010 210070011 210070012 210070013 210070014 210070015 210070016 210070017 210070018 210070019 210070020 210070021 210070022 210070023 210070024 210070025 210070026 210070027 210070028 210070029 210070030 210070031 210070032 210070033 210070034 210070035 210070036 210070037 210070038 210070039 210070040 210070041 210070042 210070043 210070044 210070045 210070046 210070047 210070048 210070049 210070050 210070051 210070052 210070053 210070054 210070055 210070056 210070057 210070058 210070059 210070060 210070061 210070062 210070063 210070064 210070065 210070066 210070067 210070068 210070069 210070070 210070071 210070072 210070073 210070074 210070075 210070076 210070077 210070078 210070079 210070080 210070081 210070082 210070083 210070084 210070085 210070086 210070087 210070088 210070089 210070090 210070091 210070092 210070093 210070094 210070095 210070096 210070097 210070098 210070099 210070100 210070101 210070102 210070103 210070104 210070105 210070106 210070107 210070108 210070109 210070110 210070111 210070112 210070113 210070114 210070115 210070116 210070117 210070118 210070119 210070120 210070121 210070122 210070123 210070124 210070125 210070126 210070127 210070128 210070129 210070130 210070131 210070132 210070133 210070134 210070135 210070136 210070137 210070138 210070139 210070140 210070141 210070142 210070143 210070144 210070145 210070146 210070147 210070148 210070149 210070150 210070151 210070152 210070153 210070154 210070155 210070156 210070157 210070158 210070159 210070160

NAMA PESERTA RATIH MIRANDA WILIAN ZULVERTA SUTRISNO ASWIN MARIANA KIKI ASBAROSA HENDRI WAHYUDI BASTIAR HARIF MAULANA MITRA SANDI JIFRI JAKFAR PATIANES JEMICO YULIUS PUTRA NANIK NILAWATI ABDUL GAPAR RIZAL DODI HANDARA RABANI FARDINAL ARMALINDA MANGARA DAME SIRAIT DESI SKANORVITA YULIRIANGWATI TELAUMBANUA TAUFIK AFDAL ROSMA BR PARAPAT HADI BUDIANTO SABAM LUMBAN TOBING TITIS WICAKSONO RAHARJO LENI YEPITARINA PUTRI SIRAIT CHANDRA LAMBOK P. LIMBONG BAMBANG INDAH NIA LISTYORINI YULIA ROSMAWATI AINUN SRI SUDIHARTI NATALINA BR SEMBIRING DARMAN FRENDI GULTOM SAIDA TUADOR SITOHANG RIKA OKTAVIA PUSUNG SATRIA FITRAYADI IMAS PERMANIK KUSWANDI TRI SUHARTATI YOGI HANDIKA SAPUTRA EROS ROSYIDAH SYAFRINI ZEIN MARIA WULANDARI NITHA NOVIANA ASNIDAR AZWIN FITRI YANI EVA ANA WINTA BUANG MANALU ANDRIDA BR GINTING ANIS SETYAWATI WINJAYANTO LIMBONG ADI ISMANTO TITI SUMANTI DEFRAWINSA IMA ROSIDA RINI FEPIRIANTI DWI FADMAWATI MARLINA LISTIYANI NOVA RAMADHANI MURSINAL EMI KARYATI FEBRI DIAH HANDAYANI SHAIFUL AHMAD CAHAYA GANTI PULUNGAN EKA NOPRIYANDRI DORNA ULI BR SINAGA YANTI SIBARANI MAHADIR SINDI ANDRIANI FEBRIANI BUDIARTI DIAN VISESA PUTRI GULTOM RISPON HUTAHAEAN ASNAH EVA TRYSIA JASYRI AFRIZA HERMAN TOBING YULIA EVITA YENI DESMALISA ERWIN BATUBARA ROBBY ARFANA PUTRA HALUWI WAHYU TERO PRIMADONA AZRIYANI MASRAWATY DAULAY MIRA EMBUN DINI DESMAWATI DAHLIA OBRIN PONIMAN SIBARANI RESI MAARTALINA WAZNIRITA NAOMI PARSAULIAN NABABAN SANGKORIAH SIREGAR NIMTA NABABAN JASAMADI SORMIN SYAFBRANI YUSLI FUAD BHERTI ANGELIA SULAIMAN LINDA KHAIRANI JULAIHA SAMSURI SUSANTO BEFI SYAHDAMAYANTI FATIMATUL AZIMAH METRA SAPUTRA MUHAMAD ILHAM HENNY WASPIDA PURBA FARADILLAH NAHDIYATUL ULA MUHAMMAD AMIN AMAS MUDA HASIBUAN RIZA ANDRIANI HABIBAH ARTIKA SHANTI PERTIWI BAMBANG MARYONO SUSRIWARNIDA RAHMAH YEFRI NOVITA SUCI ISMIATI ZULKARNAIN NEVI SANTY AGUSTEAN AYYUM MAWADDAH JUNI EKASARI DESNIATI SUSANTI NATALIA ADRIANA SIBARANI HIMMATUL 'IZZAH BUDI HARIO MARIA ULFA RAHMAWATI BADI'UL HASANI ZUKHYAR OBSERVELI OJAHAN PANJAITAN NOFIANTI DONA MAULINA HUTABALIAN ZUL ADHA IDA HIDAYATI BAYU GINANJAR CIA ROVA WINDA DARMAWATI MASRI JAMAL BENITA SITUNGKIR DORLAN SINAGA DAILAMI PARIDA TARIGAN TONI SIMAMORA IRA FHITRIANI HENDRA GUNAWAN ICE ANDRIANI MARIA KRISTINA PURBA ARTA MARUDUR MANURUNG

TANGGAL LAHIR 22 September 1987 18 Juli 1988 16 Pebruari 1986 27 Juni 1981 27 April 1988 14 Maret 1987 14 Pebruari 1988 18 Agustus 1986 25 Juni 1988 11 Nopember 1988 15 Pebruari 1985 9 Pebruari 1986 29 Juli 1988 12 Desember 1985 15 April 1986 18 Oktober 1986 28 April 1987 10 Juli 1982 30 September 1984 3 Desember 1986 10 Oktober 1986 4 Nopember 1987 14 Juli 1984 11 Juni 1986 26 Pebruari 1983 25 Desember 1981 24 Oktober 1981 29 Juli 1986 5 Oktober 1985 27 Oktober 1986 1 April 1985 16 Maret 1978 9 Pebruari 1989 1 Pebruari 1987 1 Juli 1983 9 September 1982 25 Desember 1985 4 April 1985 18 Agustus 1985 28 Oktober 1981 15 Juni 1987 7 Juli 1979 29 Oktober 1985 3 Pebruari 1987 5 Oktober 1988 21 April 1976 21 Juni 1986 14 Maret 1986 6 Nopember 1987 27 Mei 1985 2 Nopember 1985 11 Juli 1984 17 Oktober 1985 22 Agustus 1977 26 Juli 1982 15 Oktober 1987 23 Oktober 1984 7 Agustus 1976 25 Desember 1977 20 Agustus 1983 26 Pebruari 1979 4 Mei 1977 2 Oktober 1982 6 September 1985 12 Juli 1982 18 Desember 1978 2 Mei 1982 13 Pebruari 1984 20 Nopember 1987 25 Oktober 1985 21 Nopember 1986 9 Januari 1980 25 Juli 1986 4 Juli 1989 30 Desember 1987 29 Pebruari 1988 18 Mei 1985 6 Januari 1986 8 Nopember 1982 1 Januari 1978 13 Juli 1987 14 September 1987 19 Mei 1976 7 Desember 1987 7 Nopember 1987 25 Juni 1988 14 April 1987 10 Desember 1987 14 Maret 1987 11 Pebruari 1982 8 Nopember 1986 3 Desember 1980 27 Maret 1982 13 Pebruari 1982 6 Juli 1986 20 September 1976 2 Juni 1984 27 Juli 1980 12 Desember 1986 27 Nopember 1982 22 Pebruari 1985 6 September 1988 18 Agustus 1984 29 Juli 1984 1 Desember 1986 15 Juni 1984 19 Juli 1986 18 Juli 1984 8 Agustus 1984 31 Januari 1987 19 Desember 1985 30 Juni 1985 27 Desember 1985 15 Maret 1982 3 Desember 1983 3 Maret 1987 15 Pebruari 1984 27 Pebruari 1981 6 Januari 1989 2 Januari 1986 27 Pebruari 1987 20 Oktober 1987 29 April 1976 26 Januari 1976 10 Januari 1977 12 Desember 1980 17 April 1986 11 Agustus 1987 26 Oktober 1985 11 Juni 1976 13 Desember 1983 25 Desember 1985 17 Desember 1986 26 Oktober 1985 19 Maret 1986 3 September 1987 11 Pebruari 1978 5 Juli 1977 4 Januari 1981 11 Mei 1979 27 Nopember 1987 24 Agustus 1971 3 April 1978 20 Pebruari 1985 4 Oktober 1981 7 Pebruari 1983 14 Pebruari 1986 26 Januari 1986 18 Nopember 1985 6 Januari 1978 20 Agustus 1979 1 Juli 1984 5 Maret 1980 30 Mei 1984 21 Mei 1977 1 Pebruari 1988 3 September 1988 8 Mei 1981 12 Maret 1986 27 Mei 1979

RUANG UJIAN RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 1 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 2 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 3 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 4 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 5 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 6 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 7 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8 RUANG 8

LOKASI RUANG SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA

161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360

210070161 210070162 210070163 210070164 210070165 210070166 210070167 210070168 210070169 210070170 210070171 210070172 210070173 210070174 210070175 210070176 210070177 210070178 210070179 210070180 210070181 210070182 210070183 210070184 210070185 210070186 210070187 210070188 210070189 210070190 210070191 210070192 210070193 210070194 210070195 210070196 210070197 210070198 210070199 220070001 220070002 220070003 220070004 220070005 220070006 220070007 220070008 220070009 220070010 220070011 220070012 220070013 220070014 220070015 220070016 220070017 220070018 220070019 230070001 230070002 230070003 230070004 230070005 230070006 230070007 230070008 230070009 230070010 230070011 230070012 230070013 230070014 230070015 230070016 230070017 230070018 230070019 230070020 230070021 230070022 230070023 230070024 230070025 230070026 230070027 230070028 230070029 230070030 230070031 230070032 230070033 230070034 230070035 230070036 230070037 230070038 230070039 230070040 230070041 230070042 230070043 230070044 230070045 230070046 230070047 230070048 230070049 230070050 230070051 230070052 230070053 230070054 230070055 230070056 230070057 230070058 230070059 230070060 230070061 230070062 230070063 230070064 230070065 230070066 230070067 230070068 230070069 230070070 230070071 230070072 230070073 230070074 230070075 230070076 230070077 230070078 230070079 230070080 230070081 230070082 230070083 230070084 230070085 230070086 230070087 230070088 230070089 230070090 230070091 230070092 230070093 230070094 230070095 230070096 230070097 230070098 230070099 230070100 230070101 230070102 230070103 230070104 230070105 230070106 230070107 230070108 230070109 230070110 230070111 230070112 230070113 230070114 230070115 230070116 230070117 230070118 230070119 230070120 230070121 230070122 230070123 230070124 230070125 230070126 230070127 230070128 230070129 230070130 230070131 230070132 230070133 230070134 230070135 230070136 230070137 230070138 230070139 230070140 230070141 230070142

TINA UMAYASARI FARIDA HANIF SRIWAHYUNI MUSTER ANDINATA SARAGIH MIZAN YUSWAN FIRDAUS HILMAN RATNA JAKSON SUMITRO SIMAMORA HANDI INDRAJAYA REKSODIPUTRO TATANG SUTISNA SITI MAIMUNAH META DIANA ARMAIN EKA SURYANTI HASANI SAIPUL SIGALINGGING MIFTAH HAIRINA RAHMI KURNIAWATI RONTA BR SIBORO JOSUA ANRI SITUMORANG NAOMI SIREGAR LIESRA MUNTE RESTURIDHA YENI SUSANTI DIANA RISTAWATY SIMANJUNTAK DANIEL SILITONGA NURHIDAYATI ANDI RAHMA SAPARUDIN SARMIAN SITANGGANG TITIN VERAWATY SIBURIAN DAVID PURBA M. JUNAIDI FADILAWATI RONNY RAHMADY HERLINA ROSANI SILALAHI ADE CIPTA SARI ASMAN JAYA HANIF TARMIZI FITRI ASTRIANI RIBCA SARAGIH SIADARI HELVIRA AZKAFITRI ANDI SASMITA ZULAIKA ROSALIN LISMAYANI UTRIKA SATIFALI PUJI ASTUTI NISMARIDA VIVIN MAI DIATY FITRATUNNISA RINA DWIYANTI TARIGAN EKA MULYAWATI IKA SUSANTI HOTMA ROININGSING TAMBUNAN AGUNG APSARI PUTRI DASARIANGGA RAHMAN SIMANGUNSONG A FEBRIAN WAHYUDI RIRI INDARTI ANDI MURIKA SAPUTRA DISTA YHENNIZAR BR HARIANJA APRIA PURNAMASARI NORDIANSYAH NURFIANA QATHRUN NADAA INDRA SYAHPUTRA BUDI AFRIZALDI LISBETH IVANOFNA SIDABUTAR ANGGIAT MANGOLU SIRAIT NOVI YENI DONNI MAULANA FRIANDO ARDIANSYAH GULTOM RATIH DESMIVIDELSA INAL ARIFIN YUHENRI ANGGA PRAYOGA BASUARDI INDRA ELPRI DIANTO RAJA RILI ARDIANNY AKHMAD RAZALI DONNI OSMOND RIO DIARY PRATAMA BAGUS PRAYOGO ERA PRASATYA HERNINANTO IRMA HAYATI DESMA ELIZA AFRIDHA KARTIKA ADI ISMANTO SUNAILI DEFRIKA SARI MASNUR RONI EFFENDI HENDRAWAN ANWAR MUHAMMAD AGUSTIAR SYAHRONI MULYADI MUHAMMAD CHAIRI DARMANSYAH RIZA JUNIARDA INA MARIYANI ARIEF KURNIAWAN SYAMSURI YULIA THERESIA FEBRIANTI SUCI EKAPUTRY R. ERMANSYAH FERONIKA NUREDA ALIYUS YOLANDA MARISKA SRI AYU MIA FAHYUNINGTYAS MURNI ZULKIFLI RIKY FIRMANSYAH RAJA HARDIANSYAH REVA ROPHAN PRIAMBODO HENDRI SAFITRI FIRMANSYAH HADY HARIYANTO LISMEI SANTRIA SIHOMBING DEDDY MARISI VINKRISTIN PUSPITA INDAH SYAHRIAL AMAL MAULIADE RISONI ANDY AFRIZAL TELAUMBANUA DEAN FEBRINATA PARDINAN FEBRI GUSTIADI ANGGA PRAYUDI SIAGIAN SAHUDIN YUNI DIAH RAMADANI R. NURMALIZA NOVI ANDRI ISWANTO MARIANI FIRMAN EFENDI T. ADLIZA ASMAESHA SUMA SELVIYANTO S DARMOND PUTRA RIZAL LAHIMANDRI SIMANJUNTAK CRISTIANA DYAH AYU INDRAWATI SARTIKA DEWI FAJRI JONI PRASETYO ANTHONY SETIYO PURNOMO SELVIKA SUHERSA JUNIARI DANTE RAMA SURYA MUHAMAD APRIYADI SRI ARNIS KUSRINI LISA MARDIANA LILY RISWATI IMAM AZMAR LUSIANA SRI DEWI SINAGA HANNA ESTER SIHOMBING SYAMSUDDIN LASMARIA SIDABUTAR YUNI FITRIYANI YOGI HARTANTO SYAGUSTIANOFA RAJA ABDUL MUIZ WIGUNG WRATSONGKO YULIANES ROMAYANTI SUCI HARYUNI AGUS KARMANTO WAHYUDI SUHAIRIANSYAH DAVID CHANDRA BUDIMAN HELNI MAYASARI SIHALOHO HENRI SAPUTRA BUDIYANSYAH RUSYDI DARUN RHIO NETY CHARIAWAN WIJAYA RONY PETER SITUMORANG NOLA NURAFNI RIANTARI DIAH FITRIYANI AKHIR DESNILA MAYA SANTI MIRA SANTY ETY KURNIAWATI YOSEFINE VYXTA DORCHAS BR HUTABARAT MINAR ROTUA SIJABAT YUSUP EFFENDIE SARINI R. EFIDIANSYAH SUDARWATI DEVI NURLINI AMRI SEPTIADI HERI YULIANTO RABIATUL ADAWIYAH JEKI AMANDA ZAMERA HENDRI YUSMADISASTRA MAYA SULASTRI ADI RIYANTO RAHDIAN DEFITRIYANI DHINA WIDAYANTI WINNY ANDRIANY RAJA RUMIZA WENDY FEBRIAN T. RYAN RIZKA RESKI EKA PUTRA UTAMA KHAIROL RAHFI STELLA NORALITA ROZI FARIANNI ROMI PUTRA ALKHAIRI

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

9 April 1985 17 Pebruari 1981 5 Nopember 1984 7 Agustus 1985 29 Juli 1987 6 Mei 1983 28 Desember 1986 25 Pebruari 1981 25 Agustus 1985 5 Pebruari 1981 6 Desember 1979 30 Nopember 1987 19 Juni 1982 18 Agustus 1981 10 Maret 1980 26 September 1983 12 Juli 1986 23 Juli 1981 23 Mei 1976 28 Desember 1978 15 Agustus 1987 22 Oktober 1984 1 September 1983 20 September 1980 10 Mei 1986 6 September 1982 8 Oktober 1977 28 September 1980 1 Nopember 1985 10 April 1982 27 Agustus 1983 3 Nopember 1985 17 Juni 1988 20 Januari 1988 7 September 1982 8 Januari 1985 15 Agustus 1987 16 Juni 1983 11 Maret 1980 19 Pebruari 1989 21 Oktober 1988 24 Nopember 1988 10 Maret 1980 26 Pebruari 1984 11 September 1988 7 April 1987 28 Mei 1988 25 Januari 1989 9 Mei 1980 10 Desember 1987 10 Januari 1986 29 Januari 1984 28 Agustus 1984 26 April 1987 17 April 1989 28 April 1984 15 Pebruari 1986 18 Mei 1987 15 Nopember 1985 8 Juli 1981 13 April 1987 15 Nopember 1985 25 Mei 1986 3 April 1985 24 Pebruari 1978 9 April 1985 19 Nopember 1982 19 Juli 1983 20 Nopember 1982 14 Nopember 1986 29 April 1983 26 September 1981 21 April 1984 23 Maret 1980 27 Juni 1985 1 Nopember 1981 26 Maret 1982 30 Maret 1984 2 Maret 1980 27 Juli 1982 26 Nopember 1988 14 April 1980 26 Oktober 1982 9 Agustus 1981 10 Desember 1985 21 April 1986 1 Juli 1980 14 Agustus 1984 5 Desember 1978 10 Juli 1980 11 Januari 1981 18 Januari 1984 25 Pebruari 1983 5 September 1979 20 Juli 1985 24 Juni 1987 13 Desember 1984 10 Desember 1985 17 Juli 1980 5 Pebruari 1988 17 September 1978 14 Pebruari 1984 4 Nopember 1977 9 September 1979 2 Maret 1985 8 April 1986 15 Juni 1983 19 Oktober 1983 14 Mei 1984 13 Oktober 1976 24 September 1987 14 Agustus 1982 21 Agustus 1982 8 Maret 1976 21 Mei 1981 21 Juni 1985 28 Januari 1984 18 Agustus 1980 7 Desember 1984 6 April 1982 22 Pebruari 1986 28 Januari 1981 8 Pebruari 1988 31 Oktober 1983 11 Pebruari 1984 6 Juni 1986 3 Desember 1979 23 Nopember 1983 6 Maret 1986 28 Juni 1976 2 April 1988 28 Oktober 1986 9 Oktober 1979 29 Oktober 1985 31 Juli 1986 18 September 1980 18 Mei 1977 16 Desember 1976 31 Desember 1983 18 Januari 1984 10 Agustus 1978 23 April 1982 23 Agustus 1982 5 Pebruari 1985 20 Januari 1984 14 Pebruari 1983 6 September 1986 11 April 1987 6 Desember 1979 5 Juni 1979 23 Juni 1986 22 Juli 1986 15 Agustus 1979 5 Juli 1983 23 April 1985 19 Juli 1980 15 Juli 1984 23 Agustus 1986 5 Agustus 1982 11 April 1984 8 Januari 1984 16 Juni 1982 7 Juli 1983 22 Januari 1981 30 Juli 1988 11 Oktober 1981 24 September 1979 16 Juni 1979 23 Juni 1987 12 Oktober 1976 19 Desember 1987 30 Maret 1987 24 Oktober 1988 12 Desember 1979 28 Oktober 1977 20 Desember 1982 11 Agustus 1982 14 April 1987 16 September 1984 18 Agustus 1982 9 September 1984 22 Juli 1980 1 Maret 1986 3 Pebruari 1985 2 Januari 1983 12 Januari 1984 26 Mei 1987 9 April 1980 9 Maret 1980 23 Juni 1985 13 April 1976 9 Maret 1982 5 Juli 1983 6 Pebruari 1984 9 Januari 1982 14 Pebruari 1987 23 Januari 1987 14 Maret 1980 29 Agustus 1988 12 Desember 1983

RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 9 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 10 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 11 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 12 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 13 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 14 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 15 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 16 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 17 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18 RUANG 18

SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA

361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505

230070143 YENNY ANDRIANI 230070144 ADE NUR MARINDA 230070145 DIAN AFRIYANA 230070146 KURNIAWAN FERDIANSYAH 230070147 HENI ASTUTI SRIWIRDA NINGSIH 230070148 PURBOYO HARIYANTO 230070149 JULI SATRIA 230070150 NORHAZIAH 230070151 SYAHRUL NIZAT 230070152 DWI KARTIKA NINGRUM 230070153 DINA ROSLINAWATI 230070154 IRMA ADEILEIDA ABINENO 230070155 DIAN MUSTIKA SARI 230070156 AULINA KERISTIN PASARIBU 230070157 ANASTASIA NONA SINA 230070158 JUPENPRI NAINGGOLAN 230070159 MISRA ULFA 230070160 MUHAMMAD ZAHIR 230070161 ARDIANSYAH 230070162 ZAINAL ABIDIN 230070163 SABARIAH 230070164 SANTI 230070165 DWI SISKA OKTAVIANTY 230070166 EKA PUTRI YUWINRI 230070167 TUTI MANDASARI 230070168 HARUN ARRASID 230070169 EKO MISWANTO 230070170 JAMPITER HALOMOAN DONGODORAN 230070171 SURI SULASTRI 230070172 HELVIS FERDINANSYAH B. 230070173 MOHAMAD HAIRIL FITRI 230070174 YESFI RIKA 230070175 WEWENDRIA 230070176 ABDULLAH 230070177 DASUKI 230070178 SRI RETNO JURINI MUHANCO 230070179 MUBASYSYIRAH 230070180 NURLINDA 230070181 WIRDA TULJANNAH 230070182 YOPI SUGARA 230070183 RINI OKTAVIANDINI 230070184 ARJUNA WIWAHA TARIGAN 230070185 SAPARINI 230070186 NURHAYATI 230070187 ASNITA ADELINA SIMANJUNTAK 230070188 MAZA'I 230070189 ARDIANSYAH 230070190 HERRY CHANDRA 230070191 MUCHAMAD HARIYANTO 230070192 AKHMAD LUFTHI 230070193 RICH HEART PANGGABEAN 230070194 TINTIN WAHYUNI PUJI ASTUTI 230070195 MUHAMMAD FAHRIANSYAH 230070196 AZMAN 230070197 ELVI 230070198 NUR FADHILAH 230070199 OKTRIYEN 230070200 AGUSTIAN SINAGA 230070201 SAYUTI DETERNA 230070202 SIDARTA 230070203 FERDI VIRDAUS 230070204 RYAN BERLIANDA 230070205 DEKY RIZAL 230070206 RONY PARIAWAN 230070207 SIGIT NUGROHO 230070208 AHMAD AFRIADI 230070209 AGUS TRIPRAYOGA 230070210 MUHAMMAD KURNIAWAN 230070211 IMIL WARDANA 230070212 GOMGOM ARENDINA SIAGIAN 230070213 MUHAMMAD ASYIDDIQI 230070214 RAJA INDRA PRAYOGA 230070215 FAISAL 230070216 NOVRIANDY 230070217 MITRA RAHARTA 230070218 ALFI SYUKRI. Z 230070219 DEWI SULISTIA 230070220 SEPTI ARUM 230070221 ISMA MAULANA 230070222 MERY MELINDA 230070223 EVA SUSANTI 230070224 SIGIT WAHYU RIYADI 230070225 OTTO KARINDANA 230070226 RINA ZURIANTINA 230070227 RAHMA FITRI 230070228 FAHRUNNISA 230070229 RASMIDA TAMBA 230070230 RENI SILVIA 230070231 EVA NURLINDA SITOMPUL 230070232 FENNO MULYA 230070233 FIKRIZAL 230070234 YESI SUSMITA 230070235 ASWAN 230070236 YAYAN EVI SETIAWAN 230070237 EDY SUMARTA SIANIPAR 230070238 SABRAN OKTA 230070239 AHMAD SYUKANI 230070240 SUPRIYANI 230070241 FAKHRU REDHA 230070242 DEWI KARTIKA SARI 230070243 JAITUL ANWAR 230070244 ERIANDI 230070245 ADHI ISMAWAN 230070246 SRI HARTATI 230070247 ROSNILA MAYASARI 230070248 AZLINA EKA PURNAMASARI 230070249 KARMENSON DAMANIK 230070250 SARNISAHARYANI 230070251 NOVITA RINI 230070252 TEDDI SATRIYA 230070253 RULI RAMADHANI 230070254 RIZONASDI 230070255 MOHAMAD TAUFIK SINGS 230070256 ERI WIBOWO 230070257 EZY NIRANDA 230070258 ALMUKRIM 230070259 ULFA RINA 230070260 RUDI FIRMANTO 230070261 IRVON ZULMI 230070262 JULIADI 230070258 ALMUKRIM 230070259 ULFA RINA 230070260 RUDI FIRMANTO 230070261 IRVON ZULMI 230070262 JULIADI 230070263 SUWESTY RIANDARI 230070264 ADE CHANDRA 230070265 RICHARDO GULTOM 230070266 NUGRAH ATIKA 230070267 SITI WIDIA AFMASUTIA 230070268 LASMA LAURA 230070269 FITRIA 230070270 LALU AHMAD RODIYAN 230070271 SUPERUS JUNIARA SITIO 230070272 KARMIANA AGUSTINI 230070273 PRABOWO 230070274 RICKY MERIANT SATRIA 230070275 MUSDALIFAH ALWI 230070276 IMRAN SAHRANI 230070277 ELYA 230070278 IRWAN TRIANTO 230070279 DIDEL VIANOF OTHMAN 230070280 RAJA DEVI IRMAYANTI 230070281 RIALDI YOGA 230070282 DAMARTI PURBA 230070283 IRPANDY 230070284 SUSWANTO 230070285 MULYADI 230070286 UTIN RATNI WILIS 230070287 RAHMADIAN INDRIANI

24 Nopember 1981 18 Maret 1987 24 April 1985 4 Juli 1987 27 Maret 1985 30 September 1978 13 Juli 1982 2 Mei 1986 29 September 1977 27 Januari 1987 17 Maret 1985 26 September 1976 4 Pebruari 1982 14 Agustus 1979 21 Desember 1986 11 September 1982 22 Pebruari 1986 17 Juli 1982 9 Oktober 1988 6 Mei 1984 14 Agustus 1979 26 Pebruari 1988 6 Oktober 1981 13 September 1985 22 Pebruari 1986 22 Maret 1981 14 Mei 1981 30 Agustus 1985 4 April 1983 15 September 1984 24 Agustus 1979 11 Desember 1985 29 Oktober 1984 5 September 1987 24 Agustus 1978 14 Juni 1978 6 April 1979 7 Januari 1980 5 Nopember 1985 26 Juni 1980 29 Oktober 1979 6 Juni 1976 5 Desember 1986 18 Nopember 1976 20 September 1985 16 Juni 1982 27 Mei 1980 23 Pebruari 1984 15 April 1976 25 September 1979 17 Nopember 1980 24 Oktober 1982 14 Pebruari 1979 27 Juni 1982 7 Desember 1985 3 April 1983 14 Oktober 1978 19 Nopember 1985 11 Desember 1979 24 Maret 1983 2 Juli 1980 23 Maret 1982 23 Januari 1981 26 Januari 1980 2 Nopember 1977 25 April 1981 9 Maret 1984 15 Mei 1986 11 September 1980 9 Desember 1981 2 April 1986 15 Juli 1987 13 Juli 1978 11 Nopember 1981 24 Mei 1978 27 Mei 1981 13 Agustus 1978 15 September 1983 24 September 1984 25 Pebruari 1981 21 Mei 1981 12 Juli 1983 9 Oktober 1979 28 Nopember 1982 17 Mei 1985 15 Juni 1982 5 Desember 1983 15 Pebruari 1979 25 Maret 1982 4 Maret 1984 19 Desember 1986 30 Juni 1981 17 April 1977 27 Juni 1979 8 Pebruari 1979 21 Oktober 1984 10 Agustus 1981 27 April 1979 24 Agustus 1984 11 Juni 1982 13 Agustus 1981 15 Agustus 1976 19 April 1979 11 April 1977 14 April 1981 2 Mei 1986 5 Juli 1980 2 Mei 1978 4 Nopember 1984 15 Mei 1981 9 Juni 1985 2 Pebruari 1979 4 Maret 1977 18 Mei 1976 23 Desember 1985 5 Desember 1986 4 April 1979 7 Maret 1987 1 Nopember 1981 22 Januari 1985 5 Desember 1986 4 April 1979 7 Maret 1987 1 Nopember 1981 22 Januari 1985 18 Juni 1987 16 Mei 1982 16 Juni 1977 26 Nopember 1987 7 Oktober 1987 3 Mei 1982 10 Juli 1985 25 Januari 1977 15 Juni 1978 19 Agustus 1986 24 Desember 1983 14 Desember 1984 6 Mei 1976 27 Agustus 1983 18 Nopember 1984 20 Agustus 1981 17 Pebruari 1977 21 September 1985 15 Juni 1977 30 Desember 1984 10 Mei 1982 13 Oktober 1981 17 April 1982 14 Mei 1987 5 Desember 1985

RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 19 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 20 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 21 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 22 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 23 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 24 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 25 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26

SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMAN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA

506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521

230070288 230070289 230070290 230070291 230070292 230070293 230070294 230070295 230070296 230070297 230070298 230070299 230070300 230070301 230070302 230070303

25 Mei 1984 30 April 1981 27 Mei 1982 10 Pebruari 1986 29 Nopember 1987 15 Oktober 1983 5 Agustus 1987 25 Mei 1980 13 Oktober 1986 4 Nopember 1985 17 September 1983 16 Maret 1983 29 Nopember 1987 1 September 1980 10 Mei 1979 31 Agustus 1985

RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 26 RUANG 27

SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA

TANGGAL LAHIR 23 Oktober 1976 2 Mei 1985 28 Mei 1987 27 Januari 1983 23 April 1982 22 Juli 1984 5 September 1982 14 Nopember 1983 28 Pebruari 1986 18 Agustus 1985 9 Mei 1988 3 April 1989 20 Maret 1981 29 Maret 1985 22 Pebruari 1982 4 Agustus 1981 29 Oktober 1986 29 Juli 1985 1 Juni 1985 30 Maret 1983 24 Juni 1987 29 Nopember 1980 8 April 1987 17 Mei 1978 4 Mei 1978 27 Oktober 1987 23 Juni 1986 12 Januari 1980 17 Mei 1978 15 Agustus 1983

RUANG UJIAN RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 28 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29

LOKASI RUANG SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA

IDIR FITRI ASMELIA SULASTRI WHINDU WIRANTI NOFRINA RINGO RINGO APIT ADIGUNTA AZMAN SYAH MUHAMMAD AHYAR SETIA HADI PUTRA SUHARJO IDHAM YAHYA SAFRANJANI LESTARI HERMAWAN ISMONO AYUNDA PRASTIATI ROY DARWIN FRANSISKUS HUTAGALUNG

PENDIDIKAN DIPLOMA II/DIPLOMA III NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

NO. UJIAN 210060001 210060002 210060003 210060004 210060005 210060006 210060007 210060008 210060009 210060010 210060011 210060012 210060013 210060014 210060015 210060016 210060017 210060018 210060019 210060020 210060021 210060022 210060023 210060024 210060025 210060026 210060027 210060028 210060029 210060030

NAMA PESERTA SUTINEM LENI RUSNIKA HENDRI YANDRA RUDI HALIJAH DIANA AZRIDA NURMASARI MARIYA ULFA RUSMAWATI SYAHRIAL SUSANTO AFRILIA WULANDARI SUASA JUNAIDI RODIANSJAH SAID KUSNADI ILHAM HAMDANI RUZANA TRI GUNAWAN KIFLI MASNI YANTI MEGAWATI SUSILAWATI EDI NEVA MAULIANA JUNITA RISONAHANI MUKHLIS LENI MARLINA

BERSAMBUNG HAL 3


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

Sabtu, 4 Desember 2010 2010

SAMBUNGAN HAL 2 CPNS LINGGA 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220

210060031 210060032 210060033 210060034 210060035 210060036 210060037 210060038 210060039 210060040 210060041 210060042 210060043 210060044 210060045 210060046 210060047 210060048 210060049 210060050 210060051 210060052 210060053 210060054 210060055 210060056 210060057 210060058 210060059 210060060 210060061 210060062 210060063 210060064 210060065 210060066 210060067 210060068 210060069 210060070 210060071 210060072 210060073 210060074 210060075 210060076 210060077 210060078 210060079 210060080 210060081 210060082 210060083 210060084 210060085 210060086 210060087 210060088 210060089 210060090 210060091 210060092 210060093 210060094 210060095 210060096 210060097 210060098 210060099 210060100 210060101 210060102 210060103 210060104 210060105 210060106 210060107 210060108 210060109 210060110 210060111 210060112 210060113 210060114 210060115 210060116 210060117 210060118 210060119 210060120 210060121 210060122 210060123 210060124 210060125 210060126 210060127 210060128 210060129 210060130 210060131 210060132 210060133 210060134 210060135 210060136 210060137 210060138 210060139 210060140 210060141 210060142 210060143 210060144 210060145 210060146 210060147 210060148 210060149 210060150 210060151 210060152 210060153 210060154 210060155 210060156 210060157 210060158 210060159 210060160 210060161 210060162 210060163 210060164 210060165 210060166 210060167 210060168 210060169 210060170 210060171 210060172 210060173 210060174 210060175 210060176 210060177 210060178 210060179 210060180 210060181 210060182 210060183 210060184 210060185 210060186 210060187 210060188 210060189 210060190 210060191 210060192 210060193 210060194 210060195 210060196 210060197 210060198 210060199 210060200 210060201 210060202 210060203 210060204 210060205 210060206 210060207 210060208 210060209 210060210 210060211 210060212 210060213 210060214 210060215 210060216 210060217 210060218 210060219 210060220

YANTI OMERA PIRMAYUNITA E. SALBIAH HASRIZAL APRIZAL DEWI SARTIKA SAMPION FITRIYANI HARMAN AGUSTINA RIDHA QARDAFI USNAWATI SOLPA DIANA MUHAMAD ABDULAH TARMIZI SAFRIZAL HERMAN SAPUTRA ZUSFARINGGA NURAINI FARIDA NANU ATFIANSYAH NIMROD SITINJAK ETI RAMLAN JULI FITRIA YUSHENNI AHMAD SUPIAN JUNAIDAH WAHYU HIDAYAT SUKARNI SYAMSARIANA SISKA KURNIATI SURYADI YUSPARIZAN HAMKA BUSSYAK JURIYANI FERIFIRDIAN SUSI SUSANTI LISA KARMALA NASLAN LIA SATRIYANI SYAHRIZAL FARIZAL HUZMELI WARNETI AFRIYELMI ARNI OKTAVIA RAHMI ZALINDA JULIA AGUSTINI TRISNA EVANTRI TUTIMARYANI IZANAWATI HUSNARDI NURJANAH SARITA EMELIA ZAURI SYARIFAH NAZIMAH ARINAWATI HULINA FATMAWATI INDRA IRAWAN IDI ISMAIL NOVPI YANTO NENI ANSHAR AHMAD DULHAQ SUZANA MASRAFAH SUSI LESTARI FIRMAN RIANTAMA ISMIAWATI MIRWANTO SISKA PRYANI ROSMIITA ADMIRAYANTI ISWADI HASMARITA YULIANA WIDIA WATI NOPIANSYAH LIDIA ELYZA ELIZABET SURYANI SURIANI MAMI KASUMI RATNA ROHANI SUSILAWATI NANANG SUKMAWIJAYA NORALIZA PESTA KRISTINA SIDABUTAR HERLIANA WATI AGUSTIAR HIDAYAT WILLY ASMAYA ABUSTAM FITRIAWATI LISA MALASARI SARIADI ENY YUNIATI BASORI ISNARIZAL SYARIFAH AINON MARWAWAN ANDRIYONO ZULFADLI SUMARNI AGUSTINA EPI NOR FATIMAH MARDHIAH SYAFULLIS PERMANA AMIR HARFIANSYAH AGUSTINA RAHIMAH ISMAIDAH SITI PATIMAH SALBIAH SYAFINAH SURYANI AGUSTIAR EDI PURNA IRAWAN KARLINA ERLIAWATI PUSPANIAH ZAHRAINA JOHANNES SITI ANISAH ZULFIKAR RAJA RABIAH AMINAH DIAR ASTUTI ATMADIRJA KAMSIDAR MUHAMAD IDRIS SAIPUL YUYUN KURNIASIH MUHAMMAD ZAHARI A UMAR DITA MERIANTI RATNAWATI IKA KARTIKA SARI MURYANI MUHAMMAD AMIN FITRIANI ZULFARINA SUMARLIN VEVI MALINDA SURIANTI TRI KURNIA HETI SURYANI FATMAWATI KASMERI DEDY ISWANTO TURMINI HERRY KUSUAN SITI SUAIFAH RONY WIRAWAN HERMAWAN YUDHA INANGSA PRATAMA DAYANI ARIYANDA SARINI NUR AINI ISTIANA YUHAIFAH NURLAILA ZUHRI DWI PALUPI AZHAR ZULBARDI KARMILA TUTI AFRIANTI ROSNANI WARDI HASNORYANI HAMKA HENDRA SAPUTRA SUPARNIAH HAMZAN SHEILA MEUTHIA PANSON EKO WIJAYA SY. SILATURRAHMI SITI MULYATUN AGUSTINI SITI AMINAH RITA SUSANTI YULIANA HARTUTIK TIRAN MUHAMMAD NAJIB HARYANI ALPUTRA BUDIMAN ENDANGLESTARI ERNA ZURIATI

30 Juni 1986 3 Mei 1987 27 Mei 1986 21 Juni 1982 16 April 1986 4 Mei 1984 15 Juni 1985 15 Mei 1986 14 Juli 1980 18 Agustus 1988 13 September 1984 7 Oktober 1985 12 Januari 1985 15 Desember 1979 6 Januari 1977 22 September 1984 12 Januari 1989 28 September 1987 17 Nopember 1985 14 September 1985 4 Desember 1985 7 Pebruari 1982 27 Desember 1980 25 Januari 1980 9 Juli 1983 12 Januari 1977 25 Maret 1986 29 Juni 1988 17 September 1982 3 April 1977 19 Oktober 1986 10 Maret 1985 21 Maret 1978 22 Agustus 1978 25 April 1985 8 Mei 1988 23 Juli 1987 25 Nopember 1983 24 Januari 1986 21 April 1978 27 Januari 1981 29 September 1986 9 Juni 1985 14 Maret 1984 10 Mei 1985 2 April 1982 13 Oktober 1984 24 Agustus 1985 31 Juli 1976 13 September 1982 23 Desember 1984 7 Juni 1985 1 Pebruari 1984 10 Oktober 1985 31 Oktober 1987 22 Juni 1986 19 Mei 1979 9 Mei 1985 16 Juni 1986 21 Mei 1982 5 Mei 1979 7 Juni 1978 5 Nopember 1985 25 Januari 1979 24 September 1983 5 Desember 1983 21 Nopember 1979 8 Agustus 1977 7 Mei 1986 20 Pebruari 1987 19 Agustus 1984 13 Oktober 1985 3 Mei 1986 15 Juli 1980 6 Pebruari 1983 21 Juni 1982 20 Januari 1980 21 Nopember 1983 13 Pebruari 1983 3 Maret 1987 26 April 1982 20 Agustus 1986 11 Oktober 1985 8 April 1987 22 Nopember 1984 22 Nopember 1981 23 Nopember 1987 24 Desember 1984 7 Maret 1988 25 Agustus 1979 2 Agustus 1985 11 Oktober 1987 25 April 1983 9 Juni 1986 12 Mei 1986 6 Juni 1987 16 Pebruari 1983 25 Mei 1983 24 Nopember 1981 6 Januari 1986 8 Desember 1985 5 September 1977 19 Oktober 1984 7 Agustus 1986 5 Pebruari 1986 25 Nopember 1983 9 Maret 1987 23 April 1987 25 Pebruari 1987 9 Juni 1981 18 Juni 1984 23 Mei 1987 17 Juni 1986 5 Mei 1986 13 Oktober 1983 27 Agustus 1981 6 Juni 1984 14 Agustus 1976 15 Juli 1978 1 Oktober 1985 10 Nopember 1981 24 Nopember 1985 14 April 1980 15 Mei 1985 9 Nopember 1980 15 Pebruari 1982 7 Juni 1986 5 Desember 1986 9 Nopember 1987 2 September 1982 26 April 1986 20 Maret 1983 6 Juni 1986 29 September 1980 22 Juli 1985 1 Januari 1987 19 Maret 1985 15 Juli 1987 19 Agustus 1973 10 Juli 1985 3 Desember 1985 5 September 1983 19 Pebruari 1985 7 Oktober 1988 27 September 1983 21 Mei 1986 10 Maret 1979 17 Maret 1986 16 Juni 1984 27 Agustus 1985 3 Maret 1984 6 September 1987 20 Mei 1987 19 Maret 1981 17 Juni 1981 7 Juli 1987 14 Agustus 1985 30 Maret 1987 12 Juni 1985 24 Nopember 1985 19 Nopember 1985 26 Juni 1980 4 Pebruari 1978 3 Pebruari 1986 11 Nopember 1986 5 Oktober 1981 16 September 1980 13 Oktober 1985 3 Pebruari 1978 5 Pebruari 1982 31 Agustus 1984 24 Nopember 1986 11 Nopember 1984 20 Maret 1978 11 April 1982 13 Agustus 1987 23 April 1982 2 Juni 1980 30 Mei 1988 30 Agustus 1986 15 Januari 1977 15 Mei 1985 15 Pebruari 1981 25 April 1985 29 Desember 1981 14 Mei 1976 9 Maret 1977 18 Oktober 1986 12 Agustus 1983 4 September 1986

RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 29 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 30 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 31 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 32 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 33 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 34 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 35 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 36 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 37 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38 RUANG 38

SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA

221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400

210060221 210060222 210060223 210060224 210060225 210060226 210060227 210060228 210060229 210060230 210060231 210060232 210060233 210060234 210060235 210060236 210060237 210060238 210060239 210060240 210060241 210060242 210060243 210060244 210060245 210060246 210060247 210060248 210060249 220060001 220060002 220060003 220060004 220060005 220060006 220060007 220060008 220060009 220060010 220060011 220060012 220060013 220060014 220060015 220060016 220060017 220060018 220060019 220060020 220060021 220060022 220060023 220060024 220060025 220060026 220060027 220060028 220060029 220060030 220060031 220060032 220060033 220060034 220060035 220060036 220060037 220060038 220060039 220060040 220060041 220060042 220060043 220060044 220060045 220060046 220060047 220060048 220060049 220060050 220060051 220060052 220060053 220060054 220060055 220060056 220060057 220060058 220060059 220060060 220060061 220060062 220060063 220060064 220060065 220060066 220060067 220060068 220060069 220060070 220060071 220060072 220060073 220060074 220060075 220060076 220060077 220060078 220060079 220060080 220060081 220060082 220060083 220060084 220060085 220060086 220060087 220060088 220060089 220060090 220060091 220060092 220060093 220060094 220060095 220060096 220060097 220060098 220060099 220060100 220060101 220060102 220060103 220060104 220060105 220060106 220060107 220060108 220060109 220060110 220060111 220060112 220060113 220060114 220060115 220060116 220060117 220060118 220060119 220060120 220060121 220060122 220060123 220060124 220060125 220060126 220060127 220060128 220060129 220060130 220060131 220060132 220060133 220060134 220060135 220060136 220060137 220060138 220060139 220060140 220060141 220060142 220060143 220060144 220060145 220060146 220060147 220060148 220060149 220060150 220060151

MUAMMAR RUSDI RAHIMAN RIVA ATRIAN WEETI HARNIWATI JULI AFRIYANTI MAHAYA DEDI MAZWAN SUPIAH SISKA NOVIYANTI IZWANDI ELGERDY CHANDRA EKA SUPRIANTI MUHAMMAD SAHIR DHIRGA MEIDIAKHYAR SUARTI YULIANI HAZIZAH INGGRID JUNAIDI MARIANI SITI MARDIANA SRI DELIMA HENDRIEX ZAHAR NASUTION EVA SULASTRI ZAINAH ZULKARNAEN ROSMITA SYAFUAN SUMANTRI ZULBAHRI NURDIN EWA ESTHER VERONICA R. NORLIZAWATI HIENIA HABEAHAN FITRA SYAHRIANDI HERLIA SUGIYANTI SUHENDI JUNIANTO INGGIH NAYANGSARI MARNILA ADLIANTY DRISFA ANGRENI NOVA YANTI MANURUNG MAYANG SRI AYU YULIANAH FETRANO DINDA PURNAMA SARI MAHDALINA PATHURRAHMAN SABRINA JOHAN WULAN APRILLIA SYAFNAD HERNITA SUSKA AZRIWI WAHYUNI FITRI YANTI DORMA ULI SASWITA MARBUN BUNGA LASTRI PANDIANGAN SYAHRUL NIZAM FITRY SURYANI SIREGAR RUMIRIS SIANTURI SURAINI ROSMAWATI VELINRA LIMBONG YURISSATRIA DINA SYAFRADIKA AL HUSADA JUFRI BETY RESLIDAR SORAYA OCTARIA AGUNG RENDANA SITI SRI WAHYUNI PUTRI RIKA NOVITA ITA SURANTI VARAZOLA PARMO MANGAMPU PURBA RIANA MIGAWATI ENY PARASWITA TRI YULIANI PEBRIKA JAYA SARI HARNI AYU JULAIHA MIRA ANGGRAINI HARJELUS MARWAT SIHOMBING KRISTINA NOVA FITRI SIMBOLON MIDIAWATI RESMIANITA SIDABUTAR CANDRA PANI SINAGA NURHAIDA SIMAMORA ENDANG ROMADANI AGUSTINA LEDIANA YOSSIE SHAFANI NURHAZANTI SAPIYAH SITI MASROWIYAH MUHAMMAD AL HAFIZ JUMANIAH MARLINA YANA SULASTRI SITORUS MAYA MARLINDA ASTRID KARTIKA MEGAWATI ERMA NURMASADI KURNIAWAN WENI LESTARI RIKA ANDRIANI SARI VITA MERIYANA BR SURBAKTI NUR ISRAYATI SUSANTI R. WINDHIE LIEZA HASTUTI JUMIYATI MUIS MEGHI AFRIYULIANTI SARININGSIH ERISTHA APRIANTI JARIA DINI ASTUTI ASRINA YULIANDA VIFI ROSALIA NOVA PURWANTI EVA WARDIANTI RINI FIRDAYENI OKTAVIA LIN PURWATI RATNA LELA DAHLIANA AMIRAWATI LYDIA MAKNA DWISMA PUTRI FIRDA ANDRIANA SELY AFRILIYANTI MURNI RAHAYU SUNINGSIH NURAINI OCTAVIA RIKI RINALDI RONI MARTEN EFA WISNA PANGABEAN MARIA ANITA ERNAYANTI FERIKA JULIA MARINI ANDRI BESSE HADINDA HOTMAREDA HUTABARAT ROSMIYANTI RILLA MEGA ZAMUSTI AGUS RIANTO TARMIZI PADLI PRIANTO ANSYORI ZAIRIAH HELMI LELY MUHIBBAH MARDIANA MARTA LOVA DIANA DONA AFRILIA FITRI FITRAWATI DESMIYANTI DONGORAN ADI JON EVRATA TARIGAN APRIANITA DAMANIK ENDANG BR TARIGAN NURSALINA EKA SETIAWATI CUT FAUZIAH VERA ROSALINA MARISA LESTARI FARLEN AFRILA MUNI RAHMADANI DHIAN EKAWATI MARYATI SURATNO PRATIWI JUNIARTI MARLINA KUSUMA VISIE FEBRIDESNOVI VALENTINI NOIKE SUMIATI MARYATUN RESMA JULITA PUTRI NURYENI HENNI PURWANTI MEISARAH CHORNALYA VIOLITA MARYAM AGUSTIN SIAHAAN FRIDE EKA DHARMA ROSI SURIANI ASTI MAHARTIKA

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

24 Maret 1982 15 Juni 1985 3 Januari 1985 3 April 1977 15 Juli 1988 15 Juni 1986 3 Desember 1982 6 April 1985 25 Nopember 1976 2 Mei 1987 27 Juni 1982 16 Desember 1983 13 Agustus 1987 24 Mei 1981 23 Oktober 1984 13 Agustus 1985 19 Agustus 1986 1 April 1982 21 Juni 1980 29 Agustus 1986 20 Januari 1978 30 Nopember 1988 6 Maret 1987 16 Oktober 1988 25 Januari 1973 12 Juni 1973 6 Desember 1974 15 September 1980 1 Januari 1980 17 Agustus 1987 6 September 1984 4 Januari 1984 3 Mei 1989 17 Mei 1988 16 Januari 1985 23 September 1985 18 Juni 1984 6 Oktober 1989 11 Maret 1990 30 Desember 1983 26 Nopember 1987 14 Juni 1989 15 Juli 1983 28 Oktober 1984 10 Januari 1989 13 Maret 1983 20 April 1986 30 Mei 1988 10 Pebruari 1986 17 April 1989 21 Desember 1986 19 Pebruari 1988 28 September 1977 4 Mei 1983 9 Nopember 1986 3 Maret 1979 4 Pebruari 1989 31 Mei 1988 22 Agustus 1988 4 September 1987 7 Mei 1988 27 Juli 1990 2 Juli 1988 17 Oktober 1985 16 Desember 1986 26 Januari 1990 22 Oktober 1986 19 Maret 1990 22 Pebruari 1989 11 Nopember 1988 3 Pebruari 1990 14 September 1989 25 Januari 1980 17 September 1989 17 Pebruari 1989 4 Oktober 1987 13 Pebruari 1986 7 September 1989 8 Januari 1990 18 Mei 1986 13 Juli 1984 28 Nopember 1987 28 Mei 1989 26 Januari 1987 2 Pebruari 1986 22 Agustus 1986 18 April 1989 30 Maret 1987 18 Oktober 1984 26 September 1988 30 Nopember 1987 15 April 1988 17 Agustus 1986 7 Juni 1987 13 Januari 1989 5 Nopember 1986 17 Juni 1985 30 Januari 1983 13 Nopember 1985 6 Juni 1987 4 Nopember 1989 27 September 1986 27 Mei 1989 29 Juli 1983 13 April 1986 17 Maret 1989 12 September 1988 7 Juli 1987 15 Juni 1986 8 April 1989 5 Mei 1981 13 April 1988 30 Januari 1987 2 Juli 1987 14 Maret 1989 18 Nopember 1988 8 Oktober 1985 26 Oktober 1987 10 Oktober 1983 3 Juli 1987 18 Mei 1989 28 Mei 1989 4 Juni 1988 17 Pebruari 1989 17 April 1988 11 September 1988 4 Nopember 1988 8 Juni 1989 29 Maret 1987 5 Juli 1987 6 Maret 1989 4 Januari 1989 4 Oktober 1987 3 Pebruari 1984 11 Oktober 1985 9 Mei 1986 25 Desember 1983 13 Maret 1986 16 September 1984 11 Desember 1984 24 Juli 1987 25 Agustus 1982 30 Januari 1982 1 Januari 1987 1 Pebruari 1987 18 Juni 1988 31 Agustus 1988 10 September 1986 7 Maret 1982 7 Mei 1988 16 April 1989 23 Oktober 1983 4 Desember 1983 16 Maret 1982 23 April 1979 19 Januari 1981 10 Mei 1988 16 Desember 1989 24 Januari 1985 17 Maret 1986 13 Agustus 1989 12 April 1986 23 Juni 1979 28 Juni 1983 21 Maret 1984 9 Desember 1987 18 Juni 1990 21 Mei 1987 22 Pebruari 1988 14 April 1989 13 April 1984 20 Juli 1986 20 Juli 1988 4 Desember 1979 16 September 1985 15 Januari 1990 29 Agustus 1986 2 Juni 1990 26 Agustus 1989 6 Oktober 1988

RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 39 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 40 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 41 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 42 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 43 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 44 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 45 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 46 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47 RUANG 47

SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA

401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542

220060152 220060153 220060154 220060155 220060156 220060157 220060158 220060159 220060160 220060161 220060162 220060163 220060164 220060165 220060166 220060167 220060168 220060169 220060170 220060171 220060172 220060173 220060174 220060175 220060176 230060001 230060002 230060003 230060004 230060005 230060006 230060007 230060008 230060009 230060010 230060011 230060012 230060013 230060014 230060015 230060016 230060017 230060018 230060019 230060020 230060021 230060022 230060023 230060024 230060025 230060026 230060027 230060028 230060029 230060030 230060031 230060032 230060033 230060034 230060035 230060036 230060037 230060038 230060039 230060040 230060041 230060042 230060043 230060044 230060045 230060046 230060047 230060048 230060049 230060050 230060051 230060052 230060053 230060054 230060055 230060056 230060057 230060058 230060059 230060060 230060061 230060062 230060063 230060064 230060065 230060066 230060067 230060068 230060069 230060070 230060071 230060072 230060073 230060074 230060075 230060076 230060077 230060078 230060079 230060080 230060081 230060082 230060083 230060084 230060085 230060086 230060087 230060088 230060089 230060090 230060091 230060092 230060093 230060094 230060095 230060096 230060097 230060098 230060099 230060100 230060101 230060102 230060103 230060104 230060105 230060106 230060107 230060108 230060109 230060110 230060111 230060112 230060113 230060114 230060115 230060116 230060117

HERNI SURYANI PURBA EVIERNY CIKITA SIMATUPANG NELLY ARUAN HERLINA DEDI LIBERTY AGUSTRIA IKA GUSTINA SIBARANI RINI SATRIA KASMIDA HESTY HARLENY NURHIDAYATI FARIZA JUBAIDAH BR SITEPU SAHARA BR SITEPU RUBIKA AINI AYU MUSTIKA HEVI ZUMAITA APRIANI RAHEL MARIANA MARBUN ABANG AZRINO APRILIZAN WIDYA ASTUTI BADRIAH HIDAYATI FENI TURIZA SEPTA RIO EKO PRASTISA E. MEGA MUSTIKA NURMALIZA LISTIA SEPRIANDRA FARIDAH NURAINI HERIAN SAPUTRA MARLINA CHRISTINA DONA RIAN PERDANA HUSNI ARHERLINA JUANSYAH SAFIRI MOSES MAMAN IRES PURLIAN SRI MARYANTI SRI HAYATI HENNY NOVITA AHMAD MIRSAD RENNY OKTAMIRA KURNIA PUTRIANA RIZAL INDRAMAWAN AZWAR ADHLIANA ERDAYANI IIN HANISAH GUSMAYANTO MERIANI CHAIRIL ANWAR TITIN AFRIANTI EKA FLORIDA BUTARBUTAR AGUSTINA PRISTISIANI BUTAR BUTAR FITRIA WAHYUNI NARMIATI YULIALISTINA RUTMAITA PARHUSIP MUHAMMAD SADDAT ALLMUZART HARRY YUSTIAN IRIN ARISTIA FAHRI RAMADHAN MAULANA PRIYO AGUNG NUGROHO ABDUL MURAH RIO WIJAYA HERLIANTO SUTRISNAWATI ANGGRIANI MAROJAHAN PAULO ROBERTO NOFRINI TRI RATNA SARI CHANDRA MAYAN NANDAR JUNAIDI NOVI SUSANTI MUHAMMAD TIRAZI EDI HERYANA CHANDRA HILMAN DINATA AMIYATI SAMSUL FAJAR ARIF FAKHRUDDIN ULPHA ASMAYANTI SUN DUSIAH KATYALINA ARI SANTI KUMALA DEWI ARBIYAH LIA NURLIANTI RIA MARDEKAWATI SILVINA ASTHRI WARDOYO DUMAULI MERLIANA NADIA TAMSIL RAPTRIDA SIMATUPANG DELIMA PUSPA JUWITA SITI AMINAH YULI ASPARINA LINDA YULASTRI ATI WAHYUNI JULIA HASTUTI RIKA HENDRI ANTONI SURIANI JUMIANA DELIMA CHRISTINA TAMBUNAN HANZLY BENJAMIN HASIBUAN HANNA APRILISKA SIAGIAN SUPRIYADI JELLY ROSALYANA ALBYANTI WEHANTOUW AGUS SUGIYONO HERLINA R VICI DEWI CAROLYNE JULIYATI RIZKY SYAH PUTRA LESDINI FOURILA DEDY WIJAYA MOCH VHEDY THABRANIE IDAWATI DWI PUJIASTUTI MARWATI OKTA YUSWARDI MASDARIA MOHAMMAD IMAM SYAH AZWAR HARIYADI ELINDA KOMALASARI FASGUL HERMANJA ANDRI PELESMANA DANANG PRIYAWARDANA DESI ARISANTY MUTIAH ERTIKA SIJABAT RAMDAN YUANDA DINATA SENDY MASUDDIN ELIYANI NITA TRISNA HASDIANA ZULKIFLI RORI ABRAR YASIN MOHAMAD RIFA'I HANNI'AN MARI'A PESI ERPINA NIA FATNAWATI HADIYAT

4 Desember 1979 5 April 1989 20 Maret 1984 6 April 1989 15 Pebruari 1987 20 Agustus 1985 14 Agustus 1989 15 Mei 1988 23 Nopember 1982 12 Agustus 1988 12 Agustus 1982 5 Pebruari 1988 1 Mei 1982 3 Pebruari 1988 7 April 1989 13 Oktober 1988 13 April 1987 5 April 1988 5 Juli 1987 7 April 1989 29 Juni 1989 4 Desember 1987 30 September 1987 24 Pebruari 1980 18 Januari 1989 22 Maret 1986 9 September 1983 20 Agustus 1984 24 Juni 1986 8 Mei 1987 1 Mei 1987 21 Pebruari 1985 30 Maret 1983 16 Juni 1980 12 Oktober 1976 17 April 1979 18 Agustus 1983 20 September 1976 5 Januari 1979 1 Oktober 1988 23 Nopember 1976 2 Januari 1984 29 Oktober 1982 1 Agustus 1979 19 Mei 1982 9 Nopember 1978 4 Agustus 1987 15 Pebruari 1980 19 Juni 1976 19 Agustus 1980 2 Juli 1977 17 April 1986 20 Januari 1989 12 Januari 1987 15 Agustus 1988 15 Januari 1988 30 Desember 1987 29 April 1988 24 Desember 1980 17 Nopember 1978 14 Nopember 1981 29 April 1988 22 April 1988 10 Desember 1976 9 Januari 1986 4 Mei 1980 30 Maret 1988 2 Januari 1982 13 Pebruari 1984 15 Juni 1986 14 Nopember 1984 31 Agustus 1977 30 Januari 1982 26 Desember 1985 7 Nopember 1984 17 Nopember 1979 24 Maret 1983 26 Desember 1985 17 Juni 1984 22 Nopember 1981 20 Juni 1976 6 Pebruari 1982 24 Agustus 1987 18 Nopember 1977 27 Maret 1987 7 April 1982 10 September 1981 17 Agustus 1983 24 April 1984 11 September 1976 9 April 1988 14 Januari 1988 28 Januari 1985 25 Maret 1978 29 Nopember 1978 18 Maret 1987 6 Agustus 1981 4 Oktober 1976 5 Januari 1986 18 Mei 1980 12 September 1983 3 Mei 1980 9 Pebruari 1985 21 Juli 1981 12 April 1984 30 September 1987 8 Pebruari 1978 28 Juni 1978 13 Oktober 1980 26 Juli 1985 1 Nopember 1980 6 Mei 1988 20 Agustus 1986 6 Pebruari 1990 3 Mei 1984 27 Nopember 1976 14 Maret 1985 3 Maret 1986 10 Oktober 1984 24 Maret 1985 26 Maret 1980 13 September 1979 17 September 1987 2 Pebruari 1976 21 Januari 1980 11 Pebruari 1981 4 September 1985 8 April 1982 27 Desember 1978 4 Pebruari 1988 8 Agustus 1979 25 Desember 1978 23 Agustus 1982 9 Oktober 1977 9 September 1976 25 Desember 1978 27 Juli 1979 18 Pebruari 1978 13 Maret 1976 16 Maret 1987 3 Juli 1986 16 September 1977

RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 48 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 49 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 50 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 51 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 52 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 53 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 54 RUANG 55 RUANG 55

SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SMPN 1 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA

TANGGAL LAHIR 30 Agustus 1978 30 Agustus 1977 10 Mei 1977 13 Nopember 1980 14 Maret 1976 11 Agustus 1976

RUANG UJIAN RUANG 56 RUANG 56 RUANG 56 RUANG 56 RUANG 56 RUANG 56

LOKASI RUANG SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA SDN 001 LINGGA

PENDIDIKAN DIPLOMA I/SPK NO. 1 2 3 4 5 6

NO. UJIAN 220050001 220050002 220050003 220050004 220050005 220050006

NAMA PESERTA NURLINA HARAHAP EVA SUSANTI RAJA NURHAYATI ENY WIJAYANTI FAHRURAZI AGUSTINUS ARNANDES L GAOL

3 Desember 2010

3


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

4

SUMBAR-RIAU

Sabtu, 4 Desember 2010

TANAH BERTUAH

Pupuk Bantuan Dijual di Pessel PAINAN — Petugas di UPTD Balai Penyuluh Pertanian Padang Laban Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan menjual pupuk bantuan langsung kepada petani di kecamatan tersebut. Akibatnya, petani yang seharusnya mendapat bantuan pupuk langsung mengeluh karena harus membayar kepada penyuluh. Pengakuan Darwis (40), anggota Kelompok Tani di Sungai Tunu pihaknya membeli satu zak pupuk organik Rp10.000 isi 40 kilogram. "Sementara pupuk jenis NPK dijual petugas seharga 25 ribu perzak, dan ini sangat memberatkan petani karena tidak sesuai dengan petunjuk teknis. Namun karena kami butuh pupuk terpaksa juga kami membeli pupuk yang seharusnya gratis tersebut," ujar Darwis mengeluh. Khusus Kelompok Tani di Sungai Tunu, telah membeli 250 zak pupuk organik, sementara NPK telah dibelinya sebanyak 50 zak. "Itu belum termasuk kelompok kelompok lain yang hanya mendiamkan persoalan dimaksud," ujar Darwis lagi didampingi Nani (45), anggota kelompok lainnya. Pihaknya belum mengetahui alasan atau dasar hukum dari pihak UPTD menjual pupuk gratis untuk petani tersebut. Bahkan ketika pihaknya mendesak petugas UPTD meminta alasan kenapa pupuk tersebut dijual, petugas malah mengancam tidak akan menyalurkan pupuk tersebut. Pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Pesisir Selatan ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui aparatnya menjual pupuk bantuan langsung. Ia berjanji akan mengecek ke bawah. Sekretaris Dinas Per tanian Tanaman Pangan Pesisir Selatan Sudirman.SP menyebutkan, tahun 2010 memang ada bantuan langsung pupuk untuk petani, termasuk benih yang bersumber dari APBN 2010. "Dan itu tidak dipungut biaya," ujarnya. (hk/har)

Berbuat Mesum, Guru Dipelasah Massa AGAM — Guru Agama SMP Negeri 1 IV Koto Agam, Afz digerebek massa ketika diduga sedang berbuat mesum dengan Fth warga Nagari Koto Panjang, di rumah kediaman Fth sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (1/12) lalu. Akibatnya Afz dhujani bugem mentah oleh warga yang menggerebek rumah Fth. Namun pria ini sigap menyelamatkan diri dari amukan massa. Informasi yang dihimpun Haluan di lokasi menyebutkan, awal kecurigaan datang dari adik Fth sendiri. Lalu adik Fth memberitahu warga sekitar, dan akhirnya warga berduyun-duyun datang ke rumah Fth. Ternyata memang ditemui kedua pasangan itu sedang asyik bercumbu rayu. Tanpa komando, Afz langsung dihujani bogem mentah. Camat IV Koto, M Arsyid mengatakan pihaknya telah melaporkan Afz kepada Dinas Pendidikan Agam untuk diberikan sanksi.“Mulai hari ini Afz yang juga ketua BKMT Kecamatan IV Koto tidak boleh lagi mengajar di SMP Negeri 1, demi keselamatan jiwanya,” kata Arsyid. Menurut Arsyid, Afz yang juga pernah menjabat ketua PPK Kecamatan IV Koto, sudah memiliki istri. Kadisdik Agam Erwin Umar kepada Haluan via telefon mengaku telah mengetahui kejadian mesum tersebut, namun dia enggan mengomentari tindakan apa yang akan diberikan kepada AFZ yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan alasan sedang sibuk mengikuti kenduri. (hk/jon)

Gempa, Warga Padang Panik PAD ANG — Warga Kota Padang panik, saat Kota ADANG Bengkuang itu diguncang gempa berkekuatan 4,2 skala richter (SR), Jumat (3/12) sekitar pukul 10.13 WIB. Warga ibukota Sumatera Barat ini berhamburan ke luar rumah, kantor, pasar atau pun gedung. Warga berupaya mencari tempat lebih tinggi, salah satunya di Jalan Kampung Nias. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer di lokasi 0.92 Lintang Selatan dan 100.41 Bujur Timur. Pusat gempa terjadi di darat tujuh kilometer Timurlaut Padang dan dapat dirasakan di Padang, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, dan Muko-Muko. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Usai gempa, warga Padang memadati stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) guna mengisi bahan bakar sehingga menimbulkan kemacetan. Salah satu SPBU di Ranah, Padang Selatan, Kota Padang dipenuhi ratusan pengendara mobil dan motor yang hendak mengisi BBM sehingga operator menjadi kewalahan dan akses jalan raya didepan SPBU tersebut menjadi macet. Antrean kendaraan yang menuju SPBU mencapai 500 meter sehingga mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas di sekitar SPBU. Pengendara sepeda motor, Ari (29) mengaku mengisi BBM untuk persiapan jika harus mengungsi ke daerah yang aman. "Saya khawatir bensin langka. Karena itu langsung

mengisi penuh BBM," katanya. Warga mengeluhkan jaringan Telkomsel terputus usai terjadi gempa. "Beberapa menit terjadi gempa, jaringan Telkomsel terputus," kata Hadi. Menurutnya, ketika itu mau menghubungi istrinya yang berada di rumah, tidak bisa berkomunikasi disebabkan terputusnya jaringan Telkomsel, pada monitor HP saya justru tertulis layanan terbatas. "Untung saja memili provider lain, sehingga bisa berkomunikasi dengan istri untuk mengetahui bagaimana keadaan rumah ketika terjadi gempa," katanya. Dia menambahkan, sangat disesalkan sekali saat terjadi gempa jaringan Telkomsel terputus, padahal warga sangat butuh untuk komunikasi. Manager Corporate Communications Telkomsel Are Sumatera, Hadi Sucipto, mengatakan, saat gempa terjadi, secara signifikan terjadi peningkatan trafik Telkomsel hingga mencapai tiga kali lipat. "Tidak ada kerusakan jaringan Telkomsel ketika terjadi gempa yang melanda Kota Padang, namun ada peningkatan trafik hingga mencapai tiga kali lipat," katanya.

DUMAI — Majelis hakim Pengadilan Negeri Dumai, akhirnya menjatuhkan vonis 20 tahun penjara subsider 4 bulan dan denda Rp1 miliar terhadap kurir narkoba, Ernawati (34) asal Jakarta Utara yang ditangkap pihak Bea dan Cukai Dumai beberapa waktu lalu karena kedapatan membawa barang larangan jenis opium (heroin) se-

berat 3,52 kg senilai Rp4,5 miliar. Mendengar putusan hukuman yang dibacakan Hakim Khamazaro Wharuwu tersebut, terdakwa Ernawati yang duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Dumai terlihat hanya bisa meneteskan air mata. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut terdakwa dengan

HK/ATOS INDRIA

KANTOR Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Sikaping, Kamis (2/12) malam, dimamah si jago merah. Sejumlah ruang kantor hangus dan diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. sidang pun tak luput jadi sasaran si jago merah sehingga arsip penting dan beberapa unit komputer tidak terselamatkan sama sekali, termasuk arsip keuangan. Lokasi PN Lubuk Sikaping yang bersebelahan dengan Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping,

juga tak luput dari serbuan masyarakat yang ingin melihat dari dekat lokasi kebakaran. Sementara mobil pemadam kebakaran yang tidak bisa ke lokasi kebakaran, terpaksa menggunakan halaman belakang gedung Bank Nagari untuk upaya pemadaman. (hk/tos)

Semen Gresik Bantu Mentawai Rp500 Juta PADANG — PT Semen Gresik (PTSG) memberikan bantuan Rp500 juta untuk korban gempa dan tsunami Mentawai. Bantuan diserahkan Direktur Utama PT SG, Dwi Soejipto yang diterima Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim di Gubernuran, Jalan Sudirman Padang, kemarin (3/ 12). Bantuan tersebut langsung dalam bentuk uang tunai. “Kita siapkan bantuan ini dalam bentuk dana tunai, sehingga bisa lebih fleksibel dalam meringankan beban korban gempa dan tsunami ini. Apalagi setelah masa tanggap darurat berakhir, korban tentunya mulai membenahi kehidupan kembali,” ujar Dwi Soejipto yang juga didampingi Direktur Litbang dan Operasional, Tresdi Arma saat acara penyerahan tersebut. Menurut mantan Dirut PT

Tak Panik Meskipun mayoritas warga Padang panik ketika terjadi gempa, namun tidak demikian halnya dengan Liany. Wanita ini mengaku, tidak ikut mengungsi karena gempa yang terjadi berdurasi singkat. Setelah selama 30 menit belum ada gempa susulan. Wanita ini terlihat tenang di saat sebagian besar warga yang berada disekitarnya pergi mengungsi. “Gempa yang mengakibat tsunami bukan gempa kecil dan bukan gempa darat, tapi gempa dari laut. Ini gempa darat. Infor-

masi dari pihak terkait ini yang harus kita pegang, jadi jangan panik dulu,” ujar wanita yang sehari-hari berjualan kebutuhan rumah tangga tersebut. Tinggal di kawasan yang rawan gempa dan berpotensi tsunami membuat dia mempelajari gempa untuk penyelamatan diri dan menghadapi gempa. Liany mengaku memperbanyak membaca dan menonton TV bahkan mendengar radio untuk menambah wawasannya tentang gempa dan tsunami. Bahkan saat ditanya gempa yang berpotensi tsunami itu

seperti apa, wanita kelahiran 1975 ini mampu menjelaskan dengan baik. “gempa itu besar (kuat-red) sampai kita gak bisa berdiri, lama jaraknya dengan gempa susulan cepat ga sampai 2 menit, dan bangunan banyak yang rubuh,” jelasnya singkat. “Jika terjadi tsunami saya naik saja ke lantai tiga,” ujarnya. Liany mengaku di rumahnya ia telah menyiapkan tas siaga. Tas tersebut berisi, makanan instan, minuman, dokumen-dokumen penting, obatobatan, pakaian, senter, radio dan baterai. (hk/hl/ant)

Kurir Heroin 3,52 Kg Divonis 20 Tahun

Kantor PN Lubuk Sikaping Hangus LUBUK SIKAPING — Kantor Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Sikaping, Pasaman Timur, Kamis (2/12) malam terbakar. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Peristiwa kebakaran yang mengejutkan warga itu terjadi sekitar pukul 22.45 WIB. Ketika kejadian akses jalan di sekitar lokasi kebakaran langsung macet total. Kendati seluruh gedung Kantor PN Lubuk Sikaping dimamah api, namun masih untung si jago merah itu tidak merambat ke bangunan lain yang ada di sekitarnya. Api bisa cepat dikendalikan menyusul dua unit mobil pemadam kebakaran cepat datang dan petugas langsung memadamkan api. Ketua PN Lubuk Sikaping Amin Isman mengaku ia menerima informasi kebakaran dari stafnya dan petugas jaga malam. Diperkirakan sumber kebakaran berasal dari arus pendek listrik. Beberapa ruangan yang sebagian dindingnya berbahan kayu, ludes dan segala arsip tidak dapat diselamatkan, begitupun ruang Ketua, Wakil ketua dan Penitera ludes. Ruang

HK/HASWANDI

ASIK MANDI — Seorang anak melakukan salto ketika mandi-mandi di sungai Batang Arau Padang, Jumat (3/12) siang. Mereka tak terpengaruh kejadian gempa yang mengguncang Kota Padang, kemarin pukul 10.15 WIB. Anak-anak di kawasan ini tetap bermain ceria seperti biasa.

Semen Padang ini, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian keluarga besar Semen Gresik yang ikut merasakan nasib yang menimpa saudara-saudara di Kabupaten Kepulauan Mentawai. "Sekarang kami dari Gresik bisa membantu sesuai dana yang diserahkan ini. Mudah-mudahan ke depan, terutama pada masa rehabilitasi dan rekontruksi, kami bisa menambah bantuan melalui PT Semen Padang,” katanya. Sementara itu, Direksi Semen Padang, Tresdi Arma menambahkan, PT Semen Padang sudah turun sejak awal memberikan bantuan untuk korban tsunami Mentawai. Sampai saat ini, Semen Padang sudah menyalurkan bantuan dengan nilai sekitar Rp440 juta. Bantuan disalurkan langsung melalui rela-

wan Semen Padang ke Mentawai, dan ada yang disalurkan melalui Pemprov Sumbar, DDII, PKPU, Muhammadiyah, dan perwakilan DPD RI di Sumbar. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan PT Semen Gresik dan juga Semen Padang tersebut. Menurutnya, bantuan akan diprioritaskan untuk kebutuhan pembangunan hunian sementara (Huntara) di Mentawai. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Divisi Pengelolaan dan Sosial Lingkungan Korporasi Semen Gresik Faf Adi Samsul dan Kepala Proyek Peningkatan Kapasitas Semen Gresik Helmi Yusron. Sedangkan dari Semen Padang hadir Sekretaris Perusahaan Benny Wendry dan Kepala Biro Humas Daconi. (hk/vid)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

hukuman seumur hidup. Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Khamazaro Wharuwu berlangsung, Kamis (2/12) sore. Sidang ini dihadiri Jaksa Penuntut Umum, Ricky, pengganti JPU Isnayanda yang berhalangan menghadiri persidangan. Dalam sidang ini juga terdakwa dinyatakan bersalah, karena melanggar Undang-Un-

dang Narkotika No 35 Tahun 2009 pasal 113 dengan menyelundupkan narkotika jenis heroin sehingga terdakwa dituntut menjalani hukuman 20 tahun kurungan. Terdakwa pun menerima vonis hakim tersebut, meski sebelumnya sempat dipersilakan untuk berkonsultasi dengan Penasehat Hukumnya. Seperti diberitakan sebelum-

nya, warga Jakarta Utara ini tertangkap tangan saat membawa heroin di pintu masuk Pelabuhan Internasional Kota Dumai. Dalam pengakuannya ia berperan sebagai kurir. Sementara, heroin seberat 3,52 kg yang dibawa dari Malaysia tersebut disimpan di dalam sebuah koper hingga akhirnya terdeteksi oleh X-Try Bea dan Cukai Kota Dumai. (hk/mg15)

Bupati Kampar Terima 2 Penghargaan dari Presiden BANGKINANG — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan dua penghargaan sekaligus kepada Bupati Kampar, H Burhanuddin Husin di Istana Negara yakni penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan penghargaan Ketahanan Pangan, Jumat (3/12). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, ketahanan pangan belum merata di seluruh wilayah Indonesia sehingga perlu upaya keras untuk mencapai swasembada pangan."Ada daerah yang surplus, ada daerah yang minus," katanya. Menurut SBY, salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah meningkatkan produksi pangan di daerah yang dianggap minus. Namun demikian, Yudhoyono menyadari hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu, Presiden meminta seluruh rakyat dan instansi pemerintah saling membantu untuk meningkatkan keterhubungan antar wilayah. Sementara itu, Bupati Kampar H Burhanuddin Husin mengatakan kabupaten yang dinilai mampu meningkatkan produksi beras minimal 5 persen secara rata-rata setiap tahun akan mendapat penghargaan dari Presiden. "Dan Kampar telah tiga kali mendapatkan penghargaan P2BN yakni pada tahun 2008, 2009 dan 2010. Kita

berhasil meningkatkan produksi beras sebesar 33 persen lebih yang akhirnya pemerintah pusat kembali memberikan penghargaan ini untuk yang ketiga kalinya," katanya. Burhanuddin yang didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian, Aliman Makmur, Kadis Pertanian, Wesrizal dan Kabag Humas, Naruni, menyebutkan kondisi ini menunjukkan Kampar mempunyai peluang dan potensi untuk terus meningkatkan hasil produksi beras. Salah satu upaya untuk

meningkatkan produktifitas tersebut adalah meningkatkan pola tanam dari IP 100 ke IP 200. Bahkan di beberapa daerah sudah dilakukan penanaman dengan pola IP 300. Selain itu, keberhasilan bidang ketahanan pangan merupakan penilaian atas dasar kemampuan daerah dalam ketersediaan, pendistribusian, semakin berkembangnya diversifikasi yang dinilai beradasarkan kemampuan Pemerintah dalam menjaga kecukupan pangan untuk tiga bulan ke depan. (hk/dom)

HK/DOM

BUPATI Kampar H Burhanuddin Husin menerima dua penghargaan sekaligus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jumat (3/12), yakni penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan penghargaan Ketahanan Pangan.

Anggaran Pendidikan Pekanbaru Diusul Naik Rp49 M PEKANBARU — Pemko Pekanbaru mengusulkan anggaran pendidikan naik Rp49 miliar pada 2011 dari Rp482,61 miliar pada 2010 menjadi Rp531,61 miliar. Menurut Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru M Sabarudi, Kamis (2/12), kenaikan anggaran pendidikan tersebut dilatarbekalangi peningkatan APBD Pekanbaru 2011 sebesar 10,22 persen. "Dana APBD Pekanbaru 2010 berjumlah Rp1,334 triliun meningkat menjadi Rp1,470 triliun pada APBD Pekanbaru 2011. Tentunya dengan peningkatan APBD Pekanbaru 2011 akan kami upayakan menyetujui peningkatan anggaran pendidikan yang diusulkan Pemko Pekanbaru,"

ujarnya. Dikatakannya, persetujuan itu harus melalui pembahasan dulu. "Untuk itu, kami berharap Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) pendidikan tersebut secepatnya diserahkan kepada Dewan sehingga kami dapat secepatnya melakukan pembahasan melalui RAPBD 2011," katanya. Mengacu penggunaan anggaran pendidikan 2010, lanjut Sabarudi, hendaknya penerapan anggaran kegiatan pendidikan 2011 tidak ada lagi pengambilan dana untuk biaya langsung untuk gaji pegawai artinya, dana langsung benar diperuntukkan bagi pembangunan fisik pendidikan. "Selama ini anggaran tidak

langsung untuk pembayaran gaji tidak mencukupi sehingga untuk menutupinya harus mengambil anggaran bagi pembangunan fisik. Akibatnya, pembangunan fisik pendidikan menjadi berkurang," paparnya. Idealnya, tambah Sabarudi, dana anggaran langsung harus lebih besar dari tidak langsung. "Selama ini, penerapan tersebut sudah dilakukan, sayangnya dalam penerapan masih ada pengambilan pos langsung untuk kegiatan tidak langsung,"jelasnya. Sabarudi berharap hal tersebut dapat diatasi sehingga pembangunan di bidang pendidikan dapat meningkat. (hk/ben)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

OPINI DAN LAYANAN UMUM

T ajuk

Cakap Bijak “KEBAHAGIAAN selalu terasa kecil saat Anda mendapatkannya. Namun, coba biarkan dia berlalu begitu saja, Anda akan merasakan seberapa besar dan berharganya kebahagiaan itu” (Maxim Gorky (1868-1936), Novelis) “JANGANLAH engkau berteman dengan orang jahat karena sifatmu akan mencuri sifatnya tanpa engkau sadari”

(Plato, Filsuf)

PELAKSANAAN Festival Film Indonesia (FFI) 2010 di Batam boleh berantakan dan meleset jauh dari skenario. Meski begitu, pesta para insan film Tanah Air itu masih menjadi buah bibir di tengah masyarakat Kota Batam hingga kini. Itu semua dipicu oleh ketidakmampuan Robby Shine mengendalikan nafsu birahinya. Artis sinetron berusia 27 tahun yang datang ke Batam untuk menyemarakkan pelaksanaan FFI 2010 itu diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap CO di kamar 622 Hotel Amir, Harbour Bay, Jodoh pada Jumat (27/11) tengah malam. CO yang masih berusia 13 tahun dan duduk di bangku kelas dua sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Batam adalah salah satu model yang direkrut Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Kepri untuk menyemarakkan pelaksanaan FFI 2010 di Batam. Tugas pokok para model ini adalah mendampingi atau semacam guide bagi para artis ibukota yang datang ke Batam menghadiri pelaksanaan FFI. Robby telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel tahanan

secara kuantitas maupun kualitas seleksi masih cukup diragukan walaupun dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) No. 30/2007 tentang pedoman

Polresta Barelang. Meski awalnya menolak, artis keturunan India itu terakhir telah mengakui perbuatannya. Ia dijerat dengan Pasal 287 KUHP dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Kasus ini kini terus bergulir. Sejumlah kalangan, tak terkecuali Walikota Batam Ahmad Dahlan, meminta aparat kepolisian untuk tidak hanya berhenti pada Robby Shine. Polisi didesak untuk memeriksa pihak-pihak lain yang diduga terlibat sehingga kasus ini terjadi, seperti Parfi, agency model, dan Panitia FFI. Mereka dinilai lalai karena mempekerjakan CO dan rekan-rekannya yang masih di bawah umur sebagai model pendamping artis. Lebih fatalnya lagi, mereka membawa model-model remaja itu ke tempat hiburan malam hingga dini hari. Sejauh ini, Polresta Barelang telah memeriksa Sekretaris Parfi Yelfian dan Neneng yang merupakan pemilik agency model tempat CO bernaung. Namun, belum satu pun di antara mereka yang dijadi-

diamanahkan menjadi nakhoda pemerintahan di Kepulauan Riau. Good government dan clean governance inilah yang berulangkali disebut-sebut oleh mereka. Ini juga

R Dachroni Presidium J2SK Gurindam dan Dosen Muda Luar Biasa Jurusan Ilmu Pemerintahan STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang

kan polisi sebagai tersangka. Seperti berbagai elemen masyarakat lainnya, kita sangat prihatin dengan peristiwa ini dan mendesak aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum semua pihak yang terlibat. Kelalaian dan tindakan mereka tidak saja merampas masa depan CO, tetapi mencoreng wajah Kota Batam. Seperti dikatakan Ahmad Dahlan, kerja keras Pemerintah Kota (Pemko) Batam selama ini mensukseskan program Visit Batam 2010 dengan mengadakan berbagai iven, termasuk menjadi tuan rumah FFI 2010, tercoreng gara-gara ulah Robby. “Kita serius dalam pelaksanaan berbagai iven dengan tujuan bisa meningkatkan wisatawan ke Batam. Selama iven besar dilakukan, seperti Kenduri Seni Melayu (KSM), Parade Budaya Nusantara dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) berjalan sukses dan masyarakat pun sangat menikmatinya, tapi sekarang program Visit Batam itu tercoreng,” ujar Dahlan dengan nada geram di Hotel Vista, Kamis (2/12). Kasus ini harus menjadi pelajar-

kerja nyatanya. Inilah momentum bagi mereka untuk bergerak dan bekerja mengungkap transparan. Jangan beralibi, menunggu laporan dari masyarakat tapi mereka juga harus sadar akan haknya karena dalam aturan perundang-undangan mereka punya kewenangan khusus untuk meminta keterbukaan informasi yang terkait dengan masalah publik. Tak terkecuali masalah seleksi CPNSD ini. Menurut penulis, KIP punya peran besar untuk mengawal masalah transparansi seleksi CPNSD ini. Sekarang kita tinggal menunggu saja itikad baik KIP Kepri untuk bergerak dan bekerja. Ada beberapa point menurut penulis yang bisa digali oleh KIP Kepulauan Riau untuk mengawal dan mengetahui transparan atau tidaknya proses seleksi CPNSD ini khususnya masalah data kepegawaian di lingkungan Pemprop Kepulauan Riau. Pertama, KIP harus meminta data terkait masalah honor daerah yang akan diangkat menjadi CPNSD apakah sudah sesuai SK karena terdengar kabar ada cukup banyak penyelewengan yang dilakukan disini dengan modus pemalsuan SK yang semestinya belum bekerja lima tahun tapi sudah dipalsukan menjadi lima tahun. Benar atau tidaknya isu ini adalah tugas KIP untuk membongkarnya, sekali lagi jangan tunggu laporan karena KIP harus menyadari untuk saat ini di Kepri belum ada LSM atau masyarakat yang benar-benar pro aktif memikirkan masalah yang dialami daerahnya. Kedua, masalah hasil kelulusan. KIP lah menurut penulis yang punya kewenangan untuk mengetahui dan meminta kepada BKD untuk mengumumkan nilai seleksi dan meminta data komplit. Penulis yakin dan percaya mereka yang sudah dilantik Pak Taba Iskandar, Pak Arifuddin Jalil, Pak Budi Sufianto, Pak James F Papilaya, dan Ibu Liesminidiningsih bisa menjalankan amanahnya dengan baik. Dan kita juga berharap dari proses yang transparan kelak akan lahirlah para PNS yang memiliki kompetensi dan siap untuk bekerja bagi daerahnya. Semoga!***

KATA transparansi sedemikian kencang berhembus ketika pelaksanaan seleksi CPNSD dilakukan. Bahkan kalimat tersebut tercetus dari segelintir pejabat dan anggota DPRD, namun pada tataran praktisnya tetap saja tidak bisa dipungkiri kata transparansi sepertinya hanya untuk hiburan sekaligus sebagai pembuka harapan masyarakat yang tidak memiliki jaringan kuat di birokrasi untuk saling berkompetisi dalam prosesi seleksi CPNSD. pelaksanaan pengadaan CPNS melibatkan PTN dalam upaya mencegah ketidaktransparanan tersebut. Menagih Janji Kampanye Dua HMS Sedikit mengingatkan, di tahun sebelumnya, tahun 2009, pada masa kepemimpinan Gubkepri Ismeth Abdullah dan Wagubkepri HM Sani masalah ketransparanan ini sempat membuat ribut seperti yang pernah diberitakan salah satu media di Tanjungpinang pada edisi Rabu (23/ 12/09), “60 CPNS Titipan Bakal Gugur” dan Kamis (24/12/10), “Kisruh CPNS: Jangan Ribut Karena Titipan tak Lolos,”. Dalam pemberitaan ini terungkap ada upaya dari Said Haris yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bidang Intelijen Kesbangpolinmas Provinsi Kepri untuk membongkar masalah transparansi dan dikabarkan juga dia sempat memukul Kepala BKD Kepri Ardyanto waktu itu. Nah, penulis sangat berharap masalah ‘memalukan’ seperti ini tidak terulang kembali jika memang pihak BKD Kepulauan Riau mau transparan terkait masalah ini walaupun penulis terus bertanya kira-kira masalah di atas sudah diusut tuntas atau selesai di belakang layar. Terlepas dari masalah ini, inilah momentum Dua HMS (HM Sani dan HM Soeryo Respationo) untuk membuktikan janjinya sebelum mereka

5

Robby Nodai Visit Batam 2010

Transparansi Seleksi CPNSD BISA dikatakan transparansi hanya slogan. Sulit rasanya untuk menyebutkan proses seleksi CPNSD benar-benar transparan, tapi sulit juga untuk menyatakan bahwa seleksi CPNSD selama ini tidak transparan karena memang belum ada para pihak yang mau mengungkap masalah ini serta masih lemahnya pengawasan LSM atau organisasi kemasyarakatan yang konsentrasi terhadap masalah ini. Wujud konkrit yang mengarah transparansi sama sekali tidak pernah terlihat. Pengumuman hasil tes seleksi tidak pernah disertai dengan berapa hasil konkrit ujian. Kendati belum ada pihak yang mampu membuktikan, namun kita berharap dengan spirit keterbukaan informasi yang telah diamanatkan dalam UUD 1945 dan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Nah, dalam proses seleksi CPNSD sebenarnya tidak hanya masalah transparansi menurut penulis. Pemerintah daerah sebenarnya harus mengungkapkan apakah memang proses seleksi CPNSD ini benar-benar kebutuhan atau hanya sekedar agenda seremonial tahunan. Kalau benar kebutuhan tentu hal ini adalah hal yang paradoks karena bukan menjadi rahasia umum lagi, cukup banyak oknum CPNSD yang nonkrong di kedai kopi atau main game di kantor karena tidak mendapatkan pengarahan yang begitu jelas apa yang harus mereka kerjakan. Disamping masalah transparansi kita juga menemukan fenomena calo-calo yang bergentayangan, indikasi kecurangan yang tersistemik, serta standar kompetensi lulusan yang tidak jelas sehingga semua ini menuntut masalah transparansi oleh Pemda yang kebetulan melakukan seleksi CPNSD. Bahkan, beberapa kalangan masyarakat dan aktivis yang kebetulan mengamati masalah ini sempat mengusulkan untuk mengungkapkan hasil ujian kelulusan untuk meminimalisir kecurangan. Dengan demikian, baik

Sabtu, 4 Desember 2010 2010

sekaligus tantangan berat bagi Dua HMS karena dalam mekanisme Pemilukada mereka akan dihadapkan dalam realita pendukung setia mereka yang tentunya juga akan mendekati mereka untuk menitipkan SDM (Saudara Mare). Dua HMS penulis rasa sangat penting dalam hal ini. Dalam seleksi CPNS 2009 lalu, banyak pemkab/pemkot yang bekerjasama dengan PTN hanya dalam hal pembuatan soal ujian sedang proses penilaian hasil ujian para peserta CPNS dilakukan sendiri oleh staf pemkab/pemkot. Walaupun pada hasil akhirnya masih juga melibatkan pihak PTN pembuat soal ujian, itupun sebatas untuk bukti penjamin keabsahan atau legalitas surat keputusan (http://birokrasi.kompasiana.com). Disinilah celah untuk Dua HMS membuktikan staff atau Pansel seleksi CPNSD nya transparan. Secara tidak langsung, juga HM Soeryo Respationo pernah mengungkapkan hal ini di salah satu media massa cetak terbitan Batam. Untuk tahun ini pihaknya berupaya dalam seleksi CPNSD pihaknya berusaha transparan. Dan tentunya semua masyarakat berharap hal ini menjadi suatu kenyataan. Menanti Aksi KIP Setelah beberapa bulan ini setelah dilantik kita belum melihat upaya Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau melakukan kerja-

an bagi kita semua, terutama para orangtua agar lebih ketat mengawasi anak. Orangtua boleh dan memang harus mengembangkan bakat yang dimiliki anak, tetapi hal itu tidak lantas membuat pengawasan terhadap mereka mengendur. Anak tetaplah anak yang harus dilindungi. Mereka belum bisa mengambil keputusan sendiri serta belum sepenuhnya bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Oleh karena itu, peranan orang dewasa, terutama orang tua, sangat penting untuk memberikan pemahaman dan bimbingan kepada mereka sehingga tidak salah jalan. Terakhir, hendaknya peristiwa ini semakin meningkatkan kepedulian kita terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Jangan apatis atau tidak mau tahu dengan apa yang terjadi di sekeliling kita. Saat melihat anak-anak berada di klub malam apalagi sampai dini hari, misalnya, minimal kita harus mengingatkannya. Jangan pula memanfaatkan kepolosan dan keluguan mereka untuk kesenangan dan kepentingan pribadi seperti yang dilakukan Robby. **

Tolong Lestarikan Budaya Melayu HALO Pemko Tanjungpinang, tolong lestarikan budaya melayu yang kini mulai pudar di kalangan remaja. Kami lihat remaja sekarang seakan tidak mau peduli terhadap pelestarian budaya Melayu, malah di sekolah-sekolah ekstrakurikuler (ekskul) untuk kesenian melayu jarang diminati, mereka (pelajar-red) lebih suka ikut ekskul basket, band, atau ekskul yang lebih modern. Bila terus dibiarkan begini, saya pikir seni budaya melayu akan hilang dan tak ada generasi penerusnya lagi. Mohon hal ini menjadi PR yang harus segera di benahi pihak pemerintah daerah. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalam Wr,wb Raja Gani Amirullah Warga Batu 5 Kota Tanjungpinang

JAWAB

TERIMA KASIH atas masukannya disampaikan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Layanan Umum Haluan Kepri. Sebenarnya Pemko Tanjungpinang selalu mengadakan berbagai momen dalam memajukan seni budaya, apakah itu lewat pelestarian budaya, lombalomba maupun promosi-promosi. Bahkan dalam waktu dekat Pemko Tanjungpinang akan menggandeng investor Malaysia untuk membangun Taman Budaya Tanjungpinang yang berlokasi di sebelah Gedung Serbaguna di Senggarang. Adapun dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Sedangkan lahan yang digunakan untuk membangun Taman Budaya seluas lebih kurang 2 hektar. Direncanakan, Taman Budaya Tanjungpinang ini akan dibangun secara bertahap. Tahap awal, Taman Budaya ini dibangun dengan menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Tanjungpinang. Setelah itu pihak investor dari Malaysia akan ikut membantu menyelesaikannya. Kami juga sudah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) atau gambar detail bangunan Taman Budaya tersebut. Untuk Taman Budaya ini, nantinya akan dilengkapi dengan 6 bangunan rumah adat antara lain Melayu, Batak, Jawa, Minang dan Tionghoa. Sementara fasilitas lain yang dibenahi diantaranya taman bermain anak, air mancur, areal parkir yang luas, out bond, pusat informasi dan sarana lainnya. Taman budaya ini direncanakan akan dibangun pada tahun 2011 mendatang. Kita berharap taman ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata dan sekaligus menjadikan daya tarik bagi pengunjung baik dari masyarakat luar maupun dari lokal. Sekian penjelasan dari kami semoga bermanfaat. Hormat Kami, Syafrial Evi Kepala Bappeda PMD Kota Tanjungpinang

Waspada Markus FFI √ Robby Dikondisikan Melarikan Diri - Kejar aja yang menkondisikan ...

√ Warga Masih Takut Pakai Elpiji - Perlu waktu adaptasi

√ Kris Wiluan Terlempar dari Daftar 40 Terkaya RI -Gayus Cs masuk nominasi nggak? REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi tanpa mengurangi maksud surat.

PERKEMBANGAN dugaan kasus pencabulan yang dilakukan pesenetron Robby Shane terhadap CO, siswi kelas dua sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Batam saat kegiatan Festival Film Indonesia (FFI) 2010 di Taman wisata Ocarina Batam Center beberapa waktu lalu sangat perlu untuk diperhatikan dan disimak. Perhatian tersebut bagi banyak kalangan tidak hanya sebatas kronolis dari peristiwa yang mendera belia belasan tahun itu, tetapi juga perhatian terhadap bagaimana proses hukum yang akan dijatuhkan aparat penegak hukum di Batam ini. Kehebohan kasus asusila ini tidak hanya santer terdengar di wilayah Provinsi Kepri, bahkan aroma tidak sedap yang mencoreng pencitraan FFI juga disimak sejumlah artis dan pengamat di Jakarta. Alhasil, sebagai elemen masyarakat Batam, harus bersama-sama mengontrol serta mengawasi jalannya proses hukum terhadap Roby.

TERBIT SEJAK 9 APRIL 2001

Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Pemimpin Perusahaan Wakil Pemimpin Perusahaan Redaktur Pelaksana I Redaktur Pelaksana II Koordinator Mingguan Kepala Litbang

: H. Basrizal Koto : Zul Effendi : Sofialdi : Aldi Samjaya : Nando K Tamba : Yon Erizon : Jhoni Firdaus : Fery Heriyanto

Hukum tidak semestinya diputarbalikkan. Jika Roby artis keturunan India itu dinyatakan tersangka oleh penyidik Sat Reskrim Polresta Barelang, dengan demikian, hendaknya tidak ada lagi tebang pilih dalam kasus itu. Siapa pun pelakunya harus menjalani hukuman sesuai dengan perbuatannya. Dugaan kasus pencabulan gadis di bawah umur dengan tersangka artis yang tidak begitu dikenal masyarakat batam itu kini menjadi pembicaraan hangat, tidak hanya masyarakat Kepri, tetapi sampai ke pelosok nusantara kononnya. Sebagai masayarakat yang anti dan mengecam keras perbuatan tidak senonoh pesenetron tersebut, harus juga diwaspadai keikutsertaan orang-orang yang ingin mencari keuntungan di balik kasus yang merusak mental serta beban moral terhadap CO yang kini masih duduk di bangku sekolah SMP itu. Tidak sedikit orang yang datang ke jeruji besi Mapolresta Barelang dengan mengatasnamakan

kelompok tertentu ingin membantu menyelesaikan kasus dugaan pencabulan itu secara kekeluargaan. Hal inilah yang biasa disebut 'makelar kasus' (Markus). Keberadaan markus FFI ini di instansi penegak hukum itu sepertinya samar-samar, terutama untuk masyarakat umum. Tetapi bagi aparat penegak hukum, kehadiran markus-markus FFI tersebut sangat diperlukan untuk meloby kasus-kasus yang bobot '86'nya (damai di tempat-red) sangat menggiurkan. Termasuk kasus dugaan pencabulan dengan tersangka artis Roby Shane. Sejumlah sanak famili dan teman karib Roby terus berdatangan untuk membesuk pria bertubuh atletis itu. Jelas, kedatangan sanak famili dan kerabat Roby yang pada umumnya orang-orang berduit dari Jakarta dan kota besar lainnya itu bisa mempengaruhi prilaku aparat penegak hukum. Apa lagi kesempatan seperti itu dimanfaatkan para markus FFI yang ada di kantor atau institusi penegak hukum. Mereka selalu berkeyakinian mampu

Dewan Redaksi : Zul Effendi, Sofialdi, Fery Heriyanto, Nando K. Tamba, Yon Erizon, Jhoni Firdaus Sekretaris Redaksi: Nurhaida, Koordinator Liputan: M Syahdan, Redaktur : Amri, Sofyan, R Ghafur, Arment,M.Syahdan, Andi, Afrizal, Didik Yulianto, Yuri B Trisna Redaktur Foto: Tundra Laksamana, Agus Bagjana, Cecep (fotografer), Redaktur Khusus Mingguan : Apsek Apriadi, Lili Lestari, Reporter : Eddy S, Nicolaus Ngao, Ramli, Indra Kusuma, Ali Mahmud, Tito S, Nana Marlina, Dede Hadi Mulyadi, Zaki Setiawan, Manager Produksi: Dhani Rahmat, Pracetak/Layout: Irpan Husein Lubis (Koordinator), Mardius, Andri Idra, Elvient, Dieky, Hendri, Novrizal ,Grafis: Dimas Firman, Perwakilan Batuaji: Nov Iwandra, Perwakilan Tanjungpinang: Wendri Yepis (Kepala Perwakilan), Basyoruddin (Kepala Biro Redaksi), Asfanel, Reza Pahlevi, Jhoni Prisma (Sirkulasi), Perwakilan Bintan: Azwardi (Kepala), Yendi Perwakilan Karimun: Hengki Haipon (Kepala), Kamed, Reni, Perwakilan Natuna: Syafaruddin (Plt.Kepala), Perwakilan Lingga : Indra Helmi (Kepala Perwakilan), Perwakilan Anambas: Mahyuddin (Plt. Kepala), Jakarta: Syafruddin AL (Kepala Perwakilan), Djamalis Djamin, Syafril Amir. Perwakilan Iklan Jakarta: Soeparto Har, Maya Indah Building Jl. Kramat Raya No 3 G Jak-Pus Telp. (021) 3903112, 3904751, Fax (021) 3929630, Alamat Redaksi: Jl Yos Sudarso, No 9, Batuampar-Batam, Telp (0778) 427000 (hunting) Fax (0778) 427784. Website: www. haluankepri.com, E-mail: redaksi@haluankepri.com

menjembatani perkara baik yang berat maupun yang ringan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan petinggi di lembaga tersebut. Jadi sekali lagi, sebagai masyarakat yang mendukung penuh proses hukum kasus pencabulan oleh pesenetron Roby Shane deng- Afrizal an korbannya CO, gadis di bawah umur asal Batam itu, jangan sampai putus di tengah jalan. Aparat penegak hukum dalam hal ini aparat kepolisian harus komit mengusut siapasiapa yang terlibat dalam kasus tersebut. Jauhi kesempatan Markus FFI yang ingin membendung kasus itu untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Accounting: Safa, Kasir: Ririen, Kabag Iklan: Alfurqan Adm: Zubaidah, Kabag Sirkulasi: Dermawan, Adm: Richi, Staff Collector : Paruhum Nst. Tarif Iklan : Full Colour : Rp. 25.000 / mm kolom, Produk BW Rp. 10.000 / mm kolom, Spot Colour Rp. 20.000 / mm kolom, Display Rp. 10.000 / mm kolom, Sosial BW Rp. 8.000 / mm kolom, Sosial Full Colour Rp. 15.000 / mm kolom, Iklan Mini (Max. 1 kolom x 50mm) :Rp. 100.000/1 kali muat, Iklan Baris :Rp. 10.000/baris. Percetakan: Mardius C (Kepala), Evilius, Mulya Perbawa, Asnil Lubis, Isman, Repro: Zulfahmi,M.Rafi Packing: Asridal,Prima Juana,Joko, Dicetak Oleh PT Cerya Riau Mandiri Printing.

Wartawan HALUAN KEPRI dilarang meminta dan menerima apapun dari nara sumber dan dalam bertugas selalu dibekali dengan identitas dari perusahaan

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Wartawan Haluan Kepri


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

S A M B U N G A N

6 Sabtu, 4 Desember 2010

Gayus Hanya Dijerat Pasal Gratifikasi SBY Merasa Diadu dengan Sultan JAKARTA — Gayus Halomoan P Tambunan dipastikan hanya akan dijerat dengan pasal gratifikasi dalam perkara mafia pajak. "Kita sementara ini, gratifikasi," ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Ito Sumardi, Jumat (3/12). Saat ditanya apakah Gayus akan dijerat dengan pasal suap, ia pun menyamakan gratifikasi dengan suap. "Kan termasuk penyuapan. Ada yang menyuap ada yang disuap," ujarnya. Padahal, menurut Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Pengadilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Diansyah, kedua hal ini berbeda. Menurutnya, gratifikasi memiliki celah hukum untuk meloloskan sang pemberi dana. Dalam pasal gratifikasi, pemberi dana tidak secara otomatis dapat dijerat secara hukum. Sementara dalam pasal suap, pemberi dana secara otomatis dapat dijerat. Selain itu, hukuman dalam gratifikasi juga jauh lebih ringan dalam suap. "Harus hati-hati dengan kemungkinan dibelokkannya kasus ini. Kalau dijerat gratifikasi, yang akan kena itu hanya Gayus, karena ia menjadi pihak yang menerima uang. Itu kaitannya dengan jabatannya," ungkap Febri, kemarin. "Pasal persisnya 12 huruf b UU No. 20 tahun 2001. Jadi begitu, pasal gratifikasi rentan menjadi siasat baru untuk melindungi aktor-aktor tertentu dalam kasus Gayus. Potensi ini sangat berbahaya, karena kasus Gayus bisa dibelokkan lagi. Bisa ada rekayasa jilid ketiga di kasus Gayus." Gayus sendiri terjerat kasus ini lantaran diketahui memiliki dua rekening jumbo sebesar Rp28 miliar. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak ini mengaku uang itu didapatnya dari sejumlah pekerjaan menyelesaikan kasus pajak tiga perusahaan grup Bakrie, yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resources. Febri menjelaskan, Gayus seharusnya dikenai pasal suap karena hukuman maksimalnya lebih tinggi, yakni seumur hidup. "Masalahnya adalah memang bisa aja pasal 5 digunakan untuk pemberi dana, pasal 12 seperti yang tadi dibilang, Sambungan dari hal.1

SMK, serta lewat umur. Secara terperinci, Firmansyah memaparkan jumlah pelamar yang lulus dan tidak lulus berdasarkan formasi. Untuk tenaga guru, dari 2.816 lamaran yang diterima BKD sebanyak 1.947 lulus dan 869 tidak lulus. Lalu tenaga kesehatan, dari 2.022 pelamar sebanyak 1.425 lulus dan 597 tidak lulus. Terakhir untuk formasi tenaga teknis, dari 5.992 pelamar yang memasukkan berkas lamaran sebanyak 1.894 dinyatakan tidak lulus dan 4.098 lulus. Pelamar yang lulus wajib mendaftar ulang dari tanggal 6-9 Desember di Kantor Walikota Batam. Waktu mendaftar ulang, pelamar harus membawa resi pengiriman berkas lamaran lewat pos, ijazah dan transkrip nilai asli. "Siapa yang sudah mendapat kartu ujian nantinya berhak mengikuti ujian tertulis pada 11 Desember yang diadakan di dua tempat, Unrika dan Sekolah Harapan Utama. Waktu ujian, peserta diwajibkan memakai hitam putih dan membawa alat tulis tes CPNS," jelasnya. Pemko Batam akan menerima 321 CPNS tahun 2010 dengan rincian 112 tenaga pendidikan (guru), 111 tenaga kesehatan dan 98 tenaga teknis. Sementara itu, total pelamar CPNS Pemerintah Kota Tanjungpinang tahun ini mencapai 1.789 orang. Dari jumlah itu, 1.287 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi, sedangkan sisanya 502 pelamar gagal. Dari 1.287 pelamar yang lulus sebanyak 242 melamar jadi guru, 275 melamar tenaga kesehatan dan 770 mengajukan lamaran untuk tenaga teknis. Sementara 502 pelamar yang gagal terdiri dari 96 pelamar guru, 131 tenaga kesehatan dan 275 tenaga teknis. "Bagi pelamar guru dan tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus seleksi administrasi daftar ulang dilaksanakan pada hari Senin (6/ 12), sedangkan untuk tenaga teknis hari Rabu (8/12) di Kantor Walikota Tanjungpinang Senggarang," kata Kepala Bagian Humas Pemko Tanjungpinang Surjadi. Untuk CPNS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, hanya 56 dari 1.125 pelamar yang tidak lulus seleksi administrasi. Tahun ini, Pemkab

Sambungan dari hal.1

sendiri, uang warisan itu pun ditransfer oleh Bayu ke rekening milik Ayu di BCA atas nama Khadija Azhari sebanyak Rp150 juta. Sudah setahun belakangan Axel tidak lagi tinggal dengan Ayu. Dia memilih tinggal dengan nenek dari almarhum ayahnya di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Selama itu juga, Axel berusaha meminta haknya. Pekan lalu, melalui kuasa hukumnya, Drs M Utomo A Karim T SH, Axel telah melayangkan somasi dan sampai hari ini belum ada jawaban. Rencananya, Axel akan membawa masalah ini ke ranah hukum dengan melaporkannya ke polisi.

pasal 23 soal pemberi dana," katanya. Lebih jauh dari itu, peneliti hukum ICW Donald Fariz, bahkan menuduh Polri tidak serius menangani kasus ini. Selain soal gratifikasi ini, uang Rp28 miliar ini pun bermasalah karena Polri mengatakan Gayus lupa. "Mabes Polri menyatakan bahwa Gayus lupa dari mana asal uang di rekeningnya itu pernyataan yang sangat janggal. Padahal, di BAP, Gayus menyatakan berkali-kali ia menyerahkan uang kepada pengacaranya, tempatnya di sini, di sini. Kok tiba-tiba sekarang Mabes Polri menyatakan Gayus lupa? Wah ini tampak nyata sekali dengan cara mengecoh publik dalam tanda petik di ruang terbuka," tutur Donald. "Kejanggalan inilah yang meyakinkan kita bahwa mereka tidak serius melayani ini." Donald menuntut Polri untuk menangani kasus ini secara transparan. Jika tidak, ICW berpandangan, lebih baik kasus ini dipindahtangankan ke KPK. "Janji-janji (Polri) sebelumnya tidak terpenuhi. Penuhi dulu dong janji-janji mereka untuk membongkar kasus secara transparan. Sekarang kan belum terealisasi," tagih Donald. "Publik sudah kehilangan kepercayaan terhadap Kepolisian untuk menangani kasus Gayus. Makanya kita mendesak KPK untuk mengambil alih kasus ini." Batal Undang Pihak Eksternal Sementara itu, gelar perkara kasus Gayus yang rencananya mengundang pihak eksternal ternyata batal. Ito Sumardi beralasan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo sudah memberi arahan bahwa gelar perkara adalah masalah internal. "Jadi Pak Kapolri sudah berikan arahan pada semua bahwa gelar perkara itu adalah masalah teknis di jajaran penegak hukum di penyidik maupun penuntut umum sebelum ke pengadilan dan itu sifatnya internal," ujar Ito di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Meski demikian, Ito menyatakan, masih tetap akan berkoordinasi dengan lembaga hukum dari eksternal seperti KPK, Satuan Tugas Pembe-

rantasan Mafia Hukum, Kejaksaan Agung dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK). Menurutnya, koordinasi tersebut dapat melalui telepon atau surat menyurat. Ia pun menjelaskan bahwa koordinasi tidak perlu setiap saat diekspos. Soal rekonstruksi kasus mafia pajak Gayus, Ito mengatakan masih akan dilanjutkan untuk mencocokkan keterangan Gayus dengan kejadian di lapangan sebenarnya. Menurut Ito, hal tersebut untuk mereka ulang bagaimana prosesi gratifikasi yang dilakukan oleh Gayus. Sementara itu, Kejaksaan Agung berharap ekspos atau gelar perkara kasus Gayus bisa terbuka dan transparan. "Nggak perlu lagi perkara ini ditutup-tutupi. Kita buka saja," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Babul Khoir di kantornya, Jumat (3/12). Babul berujar, jika ekspos berlangsung terbuka, maka publik tidak menuding ada upaya menutupi kasus Gayus ini. "Ya harus transparan sesuai alat-alat bukti yang ada di berkas perkara. Setelah itu diuji lagi. Saya kira nggak perlu lagi menutupnutupi masalah itu. Ekspos harus transparan dan apa adanya," kata dia. Wakil Ketua KPK M Jasin menyatakan KPK akan tetap menyelidiki kasus mafia pajak Gayus kendati Polri tidak mengundang pihaknya dalam gelar perkara. "Yang penting ada 'clue' (petunjuk), termasuk keterangan, bukti, dan informasi,� kata Jasin saat dihubungi wartawan kemarin. Soal pernyataan terbaru dari Mabes Polri bahwa gelar perkara kasus Gayus tak akan melibatkan pihak luar, termasuk KPK, Jasin menyatakan akan menunggu penjelasan resmi dari polisi mengenai hal ini ini. "Informasinya kan dari Anda. Kami tetap menunggu sebab belum diberitahu," ujarnya. Sebelumnya KPK menyatakan baru akan menyelidiki kasus Gayus setelah ada gelar perkara dan melakukan koordinasi dengan polisi. Sembari menunggu ekspos, KPK terus menelusuri informasi seputar Gayus. Namun Jasin tak menyebut perkara Gayus yang mana yang akan ditangani KPK. (hk/kc,mi,vv,ti)

3.360 Pelamar Lingga akan merekrut 258 CPNS yang terdiri dari 116 guru, 65 tenaga kesehatan dan 77 tenaga teknis. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib datang sendiri mendaftar ulang, tidak boleh diwakilkan. "Kita sudah tetapkan jadwal pendaftaran ulang bagi peserta yang lulus seleksi administrasi. Untuk pendidikan S-1/D-IV tanggal 6 Desember, D-II/D-III tanggal 8 Desember dan pendidikan Diploma I/SPK tanggal 9 Desember. Pendaftaran dimulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB di Gedung Lela Sangguna, Jalan Istana Robat Daik-Lingga," kata Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga Kamaruddin. Sementara itu, total pelamar CPNS Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sebanyak 5.951 orang. Mereka akan memperebutkan 292 lowongan CPNS Pemprov Kepri tahun ini. Kepala BKD Provinsi Kepri Reni Yusneli tidak bisa memastikan berapa dari jumlah itu yang tidak lulus seleksi administrasi. Ia hanya mengatakan jumlah pelamar yang lulus sekitar 4.000-an orang. "Pengumuman kelulusan dilakukan secara serentak besok (hari ini-red). Selanjutnya tanggal 6, 8 dan 9 adalah waktu untuk melakukan pendaftaran ulang bagi pelamar yang telah dinyatakan lulus. Dalam pendaftaran ulang nanti akan diatur pembagian waktunya, untuk nomor tertentu di hari apa. Lebih jelasnya bisa dibaca di aula (Kantor Gubernur Kepri-red)," kata Reni kemarin. Saat pendaftaran ulang, lanjut Reni, panitia akan menyediakan meja khusus bagi pelamar yang tidak lulus yang ingin mengajukan keberatan/komplain. Masyarakat yang ingin mengadukan adanya kejanggalan dalam penerimaan CPNS Pemprov Kepri juga akan dilayani di meja khusus ini. "Kita siapkan dua petugas untuk menangani mereka yang ingin bertanya. Tujuan kita menyediakan itu agar lebih tertib saja. Sehingga yang lainnya yang sedang mendaftar ulang tidak terganggu," katanya. Reni juga menegaskan jika penerimaan CPNS Pemprov Kepri tidak ada pungutan sama sekali. Selain itu, proses penerimaan juga dilakukan secara transparan dengan

melibatkan beberapa tim dari akademisi. "Tidaklah. Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada dipungut biaya apapun dalam penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri. Kalaupun ada duit yang dikeluarkan pelamar, paling hanya untuk membeli materai, amplop dan membayar kantor pos saat pengiriman berkas. Selebihnya tidak ada. Namun kalau ternyata ada yang mengaku dimintai bayaran, silakan segera lapor ke BKD. Kita akan merasa senang hati jika ada masyarakat yang mau bekerja sama menjaga kebersihan proses penerimaan CPNS di Pemprov Kepri," katanya. Ujian tertulis penerimaan CPNS akan dilakukan pada 11 Desember 2010. Adapun tempatnya akan digunakan sejumlah sekolah yang ada di Tanjungpinang, termasuk Gedung Olahraga Kacapuri dan Aula Kantor Gubernur Kepri. DPRD Janji Awasi Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang Sukandar mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap penerimaan CPNS di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Sejauh ini, kata dia, belum ada informasi yang ia terima dari masyarakat terkait kecurangan-kecurangan dalam seleksi CPNS kali ini. "Kita akan mengawasi seleksi CPNS ini dari awal sampai akhir, mudah-mudahan pelaksanaannya dapat berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," ujarnya. Terpisah, aktifis pemuda Kota Tanjungpinang Ireng Rumono meminta Pemko Tanjungpinang supaya mengumumkan hasil lembar jawaban komputer (LJK) para pelamar CPNS. Dengan cara ini, ujarnya, maka ketahuan siapa yang benarbenar menjawab soal dengan murni dan tidak dalam penerimaan CPNS tersebut. Di samping itu, katanya, masyarakat dan peserta juga bisa melihat dengan jelas apakah lembar soal yang dikerjakannya sudah benar atau salah. "Ini juga merupakan salah satu upaya untuk menciptakan sistem penerimaan pegawai negeri yang transparan tanpa adanya unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)," kata Rumono. (hk/rl,bs,in,rz)

Anak Tuntut Meskipun diakuinya, ada rasa berat di hati melaporkan ibunda sendiri. "Ya, mau enggak mau. Padahal saya maunya juga kekeluargaan," ungkapnya saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/12). Axel mengatakan, upaya ini tidak mengurangi rasa hormatnya kepada ibunda yang telah melahirkannya. Ditanya apakah Axel kecewa dengan Ayu Azhari, dia tidak memaparkan sedikit pun kata kecewa. "Ada kesedihan dalam hati saya, mengapa bisa begitu. Saya siap megurus mama, karena itu kewajiban dan tanggung jawab saya," tegasnya. Pengacara Ayu Azhari, Secar-

piandy membenarkan soal uang warisan ini. Ia menyesalkan tindakan Axel membeberkan kasus ini ke media. "Intinya ini masalah internal keluarga. Axel sudah bicara setahun yang lalu pada saya. Tapi kenapa harus mengundang wartawan? Apa motivasinya," kata Secarpiandy saat dihubungi. Menurut Secar, Ayu tidak berniat mengambil uang itu. Tapi, Ayu hanya ingin menyimpan agar uangnya tidak disalahgunakan oleh Axel. "Ayu bukannya nggak mau kasih, tapi harus jelas uang itu dibuat apa. Kalau buat sekolah atau ke luar negeri, ya tidak apa-apa," kata Secarpiandy. (hk/oke,vv)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutannya di acara Penghargaan Ketahanan Pangan Nasional menyinggung soal pemberitaan dirinya dengan Sultan Hamengku Buwono X yang selama ini terkesan berseberangan. Bahkan Presiden merasa diadu dengan Sultan Hamengku Buwono X dalam polemik tentang keistimewaan Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, SBY menegaskan, hubungannya dengan Sultan baik-baik saja. ''Saya dengan Pak Sultan tidak ada apa-apa. Kok diadu-adu," kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/12), tanpa merinci siapa pihak yang mengadu tersebut. Ia hanya menjelaskan, media massa lebih tertarik memberitakan polemik keistimewaan Yogyakarta daripada hal-hal yang terkait dengan ketahanan pangan. Presiden menegaskan, dirinya sangat menghormati Sultan. Dia juga yakin Sultan juga menghargainya. Ia meminta Sultan tetap sabar meski selama beberapa hari menjadi bahan pemberitaan. "Terus sabar ya Pak Sultan," kata SBY. Sultan yang duduk di barisan paling depan hanya tersenyum, tanpa memberikan tanggapan. Presiden mengakhiri acara pemberian penghargaan ketahanan pangan itu dengan memberi kesempatan kepada semua tamu undangan untuk berjabat tangan dengan dirinya dan Ibu Ani Yudhoyono. Namun, Sultan yang duduk di barisan depan berbalik dan meninggalkan tempat acara. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu adalah salah satu kepala daerah yang mendapat penghargaan dalam

Sambungan dari hal.1 paten Kepulauan Mentawai. Hal itu dikemukakan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno dalam silaturahmi dengan masyarakat Batam asal Sumbar di Hotel Harmoni One, Batam Centre, Jumat (3/12) malam. Acara tersebut dihadiri ratusan warga Minang. Tampak juga sejumlah tokoh Minang di Batam seperti Hj Ten B Adam, H Buyuang Lambau, Letkol (Purn) Abdul Aziz, dan Wakil Walikota Batam Ria Saptarika. Dalam silaturahmi yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB tersebut, Irwan berbagi informasi seputar perkembangan Sumatera Barat terkini dengan orang Minang di Batam. "Sumatera Barat dan beberapa daerah di Sumatera dilewati oleh jalur gempa. Mulai dari Sumatera, Jawa, Papua, sampai ke Jepang dan kembali lagi ke Sumatera. Sudah ditakdirkan seperti itu. Kita nggak bisa mengelak," ujar Irwan. Kata Irwan, musibah yang me-

Sambungan dari hal.1

dipenuhi ratusan pengendara mobil dan motor yang hendak mengisi BBM sehingga operator menjadi kewalahan dan akses jalan raya didepan SPBU tersebut menjadi macet. Antrean kendaraan yang menuju SPBU mencapai 500 meter sehingga mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas di sekitar SPBU. Pengendara sepeda motor, Ari (29) mengaku mengisi BBM untuk persiapan jika harus mengungsi ke daerah yang aman. "Saya khawatir bensin langka. Karena itu langsung mengisi penuh BBM," katanya. Warga mengeluhkan jaringan Telkomsel terputus usai terjadi Sambungan dari hal.1

minyak dan gas bumi, Kris memiliki sejumlah perusahaan lain yang hampir seluruhnya berada di kawasan Kabil. Ia antara lain memiliki Turi Beach Resort, Kawasan Industri Kabil, PT Citramas Agramasantini, developer dan sejumlah perusahaan lain. PT Citra Tubindo Tbk sendiri merupakan satu-satunya perusahaan Batam yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI) sebelum diikuti PT Sat Nusapersada pada November 2007 lalu. PT Citra Tubindo Tbk termasuk salah satu emiten di BEI dengan nilai harga saham tertinggi. Kris Wiluan sendiri jarang berada di Batam. Ia lebih banyak tinggal di luar negeri, terutama London, Inggris. Kris hanya sekali-sekali ke Batam saat perusahaannya mengadakan acara penting. Operasional seluruh perusahaannya di Batam, ia serahkan kepada para profesional dan orang-orang kepercayaannya, seperti Burhan, OK Simatupang, dan Agus Hidayat. Selain di Batam, Kris juga memiliki sejumlah perusahaan di Jakarta dan luar negeri. Bos Djarum Tetap Orang Terkaya Duo bersaudara, R Budi Hartono dan Michael Hartono, kembali menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes untuk tahun 2010. Dua bersaudara itu berhasil memiliki kekayaan US$ 11 milar atau sekitar Rp 99 triliun berkat suksesnya usaha rokok Djarum dan juga BCA. Dua bersaudara itu berada di posisi puncak daftar orang terkaya Indonesia selama 2 tahun berturut-turut. "Mereka mewarisi perusahaan

acara tersebut. Sultan tidak memberikan pernyataan panjang lebar ketika wartawan mencoba bertanya. Dia hanya menjelaskan belum mengetahui isi draft RUU Keistimewaan Yogyakarta yang menjadi usulan pemerintah. Dia meminta wartawan bertanya kepada rakyat Yogyakarta yang memiliki kedaulatan di wilayah itu. Menko Polhukam Djoko Suyanto mengikuti Sultan. Djoko menyarankan wartawan untuk menunggu sejenak. "Nanti sekalian sama saya saja," kata Djoko. Sejumlah wartawan mengartikan pernyataan Djoko sebagai janji bahwa akan ada pernyataan bersama Sultan tentang polemik keistimewaan Yogyakarta. Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan bersama antara Djoko Suyanto dan Sultan. Bahkan beredar informasi bahwa keduanya telah pergi meninggalkan Istana tanpa sepengetahuan wartawan. Pemerintah dalam draft sementara RUU tentang Keistimewaan DIY mengusulkan agar Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dipilih secara demokratis, tidak lagi otomatis dijabat Sultan dan Paku Alam seperti selama ini. Dalam konferensi pers usai rapat kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/12), Djoko menjelaskan, keturunan Kesultanan dan Paku Alam tetap sebagai orang nomor satu atau tertinggi di wilayah DIY dengan kewenangan tertentu di atas gubernur. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan pemerintah terus melakukan finalisasi terhadap RUU Keistimewaan Yogyakarta dan Senin (6/12) ini

ditargetkan selesai. "Kesimpulannya dari Presiden sudah ada, beliau minta ini didetailkan lagi. Mudahmudahan hari Senin sudah selesai," kata Gamawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/12). Rakyat DIY Tetap Melawan Sementara itu, rakyat DIY sekali lagi memperingatkan pemerintah agar tidak mengaduk-aduk Yogyakarta dengan cara membuat keputusan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dipilih dengan cara demokratis. Mereka pun menggertak akan ramai-ramai ke Jakarta untuk merebut keistimewaan Yogyakarta yang sedang dibahas pemerintah, dan akan melekatkan kembali jabatan Gubernur DIY kepada Sultan dan Wakil Gubernur DIY kepada Paku Alam dengan cara penetapan dan bukan pilihan. "Ini merupakan harga mati. Sultan harus tetap menjadi Gubernur DIY dengan cara ditetapkan, dan bukan dipilih sebagaimana yang diinginkan pemerintah pusat," ujar seorang perempuan Bantul yang naik ke panggung aksi pembagian 10 ribu bambu runcing dari legiun veteran di depan Gedung Agung Yogyakarta, Jumat ( 3/12) sore. Pembagian ribuan bambu runcing dari legiun veteran itu dimaknai sebagai simbol perjuangan rakyat semesta untuk mengembalikan keistimewaan Yogyakarta yang dikhawatirkan akan berubah melalui pembahasan RUU Keistimewaan Yogyakarta. Dua orang tua dengan mengenakan seragam veteran terlihat berdiri di panggung, diapit empat panakawan pewayangan dan prajurit Ngayogyakarta.(hk/kc,ant,mi)

2 Blok nimpa Sumbar harus diterima dengan lapang dada. Karena di balik musibah, lanjut dia, pasti ada hikmah yang bisa dipetik. "Bahkan diprediksi gempa akan terus terjadi di Sumatera Barat hingga 2027 mendatang. Sehingga tidak ada yang bisa diperbuat kecuali menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT dan tetap berusaha untuk membangun perekonomian di Sumbar." Gempa yang terus menerus terjadi di Sumbar, sebut Irwan telah membawa potensi sumber daya alam baru. Sejak enam bulan terakhir diketahui bahwasanya ada dua blok potensi migas di perairan Mentawai. "Pasca-gempa, terbuka dua blok sumber minyak di perairan Mentawai. Ini harus kita syukuri. Sekarang sedang didalami Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," ujar Irwan. Dari segi pantauan geologi, sebutnya, potensi yang ada sangat besar. Bahkan pemerintah telah memasar-

kannya. Saat ini sedang dalam proses tender. Ditanya mengenai besar potensi migas yang ada, Irwan mengatakan itu belum bisa diukur. Dalam kesempatan tersebut, Irwan menghimbau masyarakat Minang yang ada di perantauan untuk terus memperhatikan kampung halaman. "Orang Minang dimana-mana sangat kuat, ikatan keminangannya sangat kental. Jangankan di Indonesia, di luar negeri orang Minang sangat akrab," ujar Irwan. Irwan berpesan agar orang Minang di perantauan, khususnya di Batam dan Kepri untuk selalu membantu sanak keluarga yang ada di kampung, minimal dengan membangun rumah untuk dunsanak. Karena dengan begitulah perekonomian di Sumbar akan terus berjalan. Disebutkannya, data dari BPS Sumbar, ratusan miliar uang dari rantau terus mengalir ke Sumbar. Itu merupakan ciri khas orang Minang, dimanapun berada, kampung tetap dibangun. (hk/an)

Gempa, Warga gempa. "Beberapa menit terjadi gempa, jaringan Telkomsel terputus," kata Hadi. Menurutnya, ketika itu mau menghubungi istrinya yang berada di rumah, tidak bisa berkomunikasi disebabkan terputusnya jaringan Telkomsel, pada monitor HP saya justru tertulis layanan terbatas. "Untung saja memili provider lain, sehingga bisa berkomunikasi dengan istri untuk mengetahui bagaimana keadaan rumah ketika terjadi gempa," katanya. Dia menambahkan, sangat disesalkan sekali saat terjadi gempa jaringan Telkomsel terputus, padahal warga sangat butuh untuk komunikasi.

Manager Corporate Communications Telkomsel Area Sumatera, Hadi Sucipto, mengatakan, saat gempa terjadi, secara signifikan terjadi peningkatan trafik Telkomsel hingga mencapai tiga kali lipat. "Tidak ada kerusakan jaringan Telkomsel ketika terjadi gempa yang melanda Kota Padang, namun ada peningkatan trafik hingga mencapai tiga kali lipat," katanya. Hingga berita ini diturunkan tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa itu. Warga yang sempat mengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing. (hk/hl,ant)

Kris Wiluan rokok Djarum dari ayahnya, namun sekarang ini mereka meraup kekayaannya dari BCA, yang merupakan bank terbesar dan masuk dalam Forbes Fab 50 tahun ini," demikian ditulis Forbes seperti dikutip detikFinance, Jumat (3/12). Djarum kini tercatat sebagai produsen rokok kretek terbesar ketiga di Indonesia, setelah Gudang Garam dan HM Sampoerna. Pada tahun 2002, Djarum menjadi pemegang saham mayoritas (51%) di BCA lewat Faralon Capital Management. BCA tumbuh pesat dan menjadi bank terbesar dari sisi jumlah nasabah. Kinerjanya pun cukup gemilang. Hingga 30 September 2010, BCA berhasil meraup laba hingga Rp 6,1 triliun, meningkat 20,0% dibandingkan Rp 5,1 triliun yang dicetak pada periode yang sama tahun sebelumnya. Para pengusaha rokok Indonesia tampaknya masih menjadi mukamuka lama dalam daftar terkaya Forbes itu. Setelah duo Hartono, pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo berada di peringkat kedua dengan kekayaan US$ 8 miliar atau setara dengan Rp64 triliun, naik US$ 2,6 miliar dibandingkan tahun lalu. Berbeda dengan duo Hartono, Susilo Wonowidjojo masih menggantungkan kekayaannya dari Gudang Garam, yang merupakan produsen rokok kretek terbesar. Dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia tahun 2010 itu, selain didominasi oleh pengusaha rokok, juga pengusaha CPO dan batubara. Salah satu pengusaha Indonesia yang berhasil membuat loncatan tajam kekayaannya berkat kenaikan harga komoditas adalah Kiki Barki. Pemilik perusahaan batubara,

Harum Energy ini untuk pertama kalinya masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia dengan harta mencapai US$1,7 miliar. Kiki Barki berhasil meraup dana hingga Rp2,6 triliun saat melepaskan saham Harum Energy ke lantai bursa pada 6 Oktober lalu. Nama lain yang masuk kategori pendatang baru adalah seorang warga India yang sudah menjadi WNI, Sri Prakash Lohia. Pemilik Indorama Sythetics itu berada di posisi ke-6 dengan harta sebesar US$ 2,65 miliar. Keluarga besar Lohia memang termasuk konglomerat kaya. Kakak Lohia, Ashoke yang tinggal di Thailand juga merupakan miliuner karena kakak iparnya, Lakshmi Mittal juga merupakan orang terkaya kedua di Asia. Baik Mittal maupun Lohia sama-sama memiliki rumah di London. Untuk masuk dalam daftar ini, seorang pengusaha harus memiliki kekayaan US$ 455 juta, naik dari tahun lalu yang hanya US$ 240 juta. Selain Kris, sedikitnya ada delapan orang lainnya yang terdepak dari daftar 40 orang terkaya tahun 2010, antara lain pemilik AKR Soegiarto Adikoesoemo dan pemilik Rayamana Grup, Paulus Tumewu. Kekayaan keduanya memang naik, tapi tak cukup untuk bisa masuk dalam daftar ini. Secara keseluruhan, total kekayaan 40 orang terkaya Indonesia di 2010 ini meningkat tajam dari US$ 42 miliar pada tahun 2009 menjadi US$ 71 miliar di tahun 2010. Total kekayaan para taipan tanah air yang mencapai US$ 71 miliar itu, hampir mendekati total cadangan devisa Indonesia yang pada pertengahan November mencapai US$ 93 miliar. (hk/nt)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

POLITIK DINAMIKA

Sabtu, 4 Desember 2010

Soal Laporan LSM ke Panwaslu

Mendagri Diminta Lantik Bupati Boven Digoel JAKARTA — Kalangan rohaniawan lintas agama di Papua meminta pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri segera melantik Bupati Boven Digoel terpilih Yusak Yaluwo. Pasalnya Boven Digoel yang merupakan kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Papua Nugini, sekarang ini membutuhkan bupati yang bisa membangun kawasan tersebut ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dikatakan Pemimpin Gereja Katolik se-Boven Digoel, Pastor Suki, Ketua Gereja Baptis Indonesia (GBI) Boven Digoel, Pendeta Moses Injoroweri, Pimpinan Gereja Reformasi Boven Digoel, Pendeta Adolf Hugagi dan Pimpinan Mesjid Tanah Merah Boven Digoel, Ustad Mahmudin, (pimpinan Masjid Tanah Merah) di Jakarta, Jumat (3/12). Mereka datang ke Jakarta untuk meminta langsung kepada Mendagri Gamawam Fauzi agar segera melantik Yusak yang terpilih sebagai Bupati Boven Digoel dalam Pilkada Boven Digoel, pada 31 Agustus 2010 lalu. “ Kami dapat memastikan, roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Boven Digoel yang merupakan kawasan perbatasan terpanjang antara RIPNG di Papua Selatan benar-benar stagnan, dan ini amat berbahaya jika terus dibiarkan berlarut,” kata Suki. Para tokoh agama dari lintas agama Boven Digoel ini, ditambahkan Suki, menyayangkan sikap pemerintah pusat yang terkesan tidak mau tahu terhadap kondisi Boven Digoel. Pasalnya, pembangunan di daerah perbatasan Boven Digoel jadi tertunda karena ketiadaan kepemimpinan. “Yusak Yaluwo itu bagi rakyat kami mesti dilantik dulu sebagai Bupati Boven Digoel periode 2010-2015, karena Surat Keputusan (SK) Mendagri sudah turun. Kenapa jadwal pelantikannya terkatung-katung. Akibatnya, daerah kami ibarat tak memiliki pemimpin yang bisa dijadikan sebagai figure dan tauladan,” ujarnya. Sementara, Moses Injoroweri, Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Baptis Indonesia (GBI) Boven Digoel yang mengungkapkan, jika pemerintah pusat punya niat baik untuk membangun kawasan perbatasan Indonesia – PNG, maka seharusnya peduli kepada Boven Digoel. Tanpa kendali dari pemimpin maupun pemerintahan, Boven Digoel tak akan berjalan semestinya. Karena itu, ia atas nama GBI Boven Digoel meminta Mendagri melantik Yusak disaksikan seluruh rakyat Boven Digoel. (hk/po)

MK Tolak Sengketa Pemilukada Tanjab JAKARTA — Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan sengketa Pemilukada Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab), Jambi yang diajukan pasangan SafrialH.M. Yamin. " Menolak permohonan Pemohon (pasangan Safrial-H.M. Yamin) untuk seluruhnya," kata Ketua MK, Mahfud MD saat membacakan putusan di Gedung MK, Jakarta, Jumat (3/12). Putusan tersebut berdasarkan dalil pemohon yang dinilai Mahkamah, pemohon tidak dapat menujukkan bukti adanya kecurangan penyelenggaraan Pemilukada yang bersifat terstruktur, massif dan sistematis. Dengan adanya putusan tersebut, dengan kata lain MK menguatkan kemenangan pasangan Usman Ermulan-Katamso. Sebelumnya, pasangan Safrial-H.M. Yamin memeroleh 64.487 suara. Sementara pasangan Usman Ermulan-Katamso mendapatkan 76.414 suara. Oleh karena hasil tersebut, pasangan Safrial-H.M. Yamin mengajukan sengketa Pemilukada Kabupaten Tanjung Jabung, ke Mahkamah Konstitusi karena dianggap pelaksanaaan Pemilukada tidak sesuai dengan asas Pilkada. (hk/vv)

KPU Terbukti Bersalah, Pilwako Bisa Tidak Sah BA TAM — KPU Batam seharusnya tidak BAT menganggap remeh laporan yang disampaikan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan aktivis ke Panwaslu Batam, terkait kebijakan KPU Batam yang meloloskan pasangan calon walikota dan wakil walikota yang diduga masih bermasalah.

HK/TUNDRA

DAMPINGI GUBERNUR — Ria Saptarika mendampingi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat silaturahmi dengan masyarakat Minang Kota Batam di Hotel Harmoni One, Jumat (3/12).

Gubernur Sumbar Siap Jadi Jurkam Ria-Zainal BATAM- Gubernur Sumbar, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, MSc menyatakan kesiapannya menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan Ria Saptarika-Zainal Abidin. Kesiapan tersebut diungkapkannya usai menghadiri silaturahmi dengan masyarakat asal Sumatera Barat di Harmoni One Hotel, Batam, Jum'at (3/12). "Ria Saptarika ini adalah teman saya, tentunya saya sangat mendukung dia. Dia teman lama saya, kami sudah lama kenal, saya sangat tahu beliau, dia kader yang sangat bagus, kepemimpinannya bagus, amanah, dan jujur," ujar Irwan Prayitno dalam konferensi pers bersama Ria Saptarika yang merupakan calon walikota Batam bernomor urut 2. Sebagai sesama teman yang sudah lama mengenal, ia sangat mendukung Ria Saptarika untuk kemajuan Batam kedepan. Ia juga berpesan agar Ria tetap sabar dan iklas da-

lam memimpin Batam, baik kini maupun jika terpilih kelak. "Resiko menjadi pemimpin kita akan mendapat kritikan dan rumor yang tidak sedap diluar. Itu jangan didengarkan. Pesan saya, jika nanti terpilih harus sabar dan ikhlas untuk membantu masyarakat tanpa menghiraukan komentar miring yang akan menjatuhkan kita," ujar Irwan. Diceritakannya, kepergiannya ke Jerman pasca tsunami melanda Mentawai beberapa waktu lalu telah menjadi isu hangat di Jakarta. Itu adalah salah satu resikonya menjadi gubernur dan diserang oleh partai-partai lain yang ingin menjatuhkannya. "Saya ke Jerman karena ada undangan untuk mempresentasikan potensi investasi di Sumbar, sudah jauh-jauh hari diagendakan. Semua sudah disusun, undangan sudah disebar. Tetapi tiba-tiba ada bencana (tsunami di mentawai, red). Saya ingin membatalkannya, tetapi apa boleh buat, se-

mua sudah disusun. Saya datang ke sana (Jerman) karena ingin mempromosikan Sumatera Barat secara keseluruhan. Saya sudah bagi tugas dengan Pak Muslim (Muslim KasimWakil Gubernur Sumbar, red). Tetapi di Jakarta sengaja dipanas-panasi untuk menjatuhkan saya. Ini politik, resiko saya sebagai gubernur," curhat Irwan. Hal itu dianggapnya angin lalu, karena masyarakat Sumatera Barat mempercayainya. Ia sangat peduli terhadap bencana yang melanda Mentawai. Sebagai bukti, pasca tsunami, ia mengunjungi Mentawai dan membantu langsung korban. Sementara untuk penanganan, ia berbagi tugas dengan wakil gubernur. Disamping itu, sebagai sama-sama kader PKS, ia lebih mendukung lagi agar Ria Saptarika terpilih dalam Pilwako Batam mendatang. Bahkan ia siap jika diminta sebagai juru kampanye untuk mensukseskan pencalonan pasangan Ria-Zainal. (hk/an)

Warga Sawang Diimbau Gunakan Hak Pilih SAWANG — Jajaran RT/RW, Desa dan Kelurahan se Kecamatan Kundur Barat mengimbau agar seluruh warga di Kecamatan Kundur Barat menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada Bupati Karimun 2011 mendatang. Himbauan tersebut divisualisasikan pada spanduk dan baliho berukuran besar yang dipasang di tempat-tempat umum. "Kami perlu membuat pernyataan dukungan terhadap jalannya Pemilukada Karimun 2011 agar pemilukada tersebut berjalan dengan baik dan sukses. Kita khawatir akan ada pihak-

7

pihak yang tidak senang dan menyebarkan isu agar masyarakat tidak memilih atau golput. Berita-berita seperti itu disinyalir mulai dihembushembuskan agar masyarakat menjadi goyah dan enggan menggunakan hak pilihnya nanti," ujar Jefrizal, S.Sos Kades Sawang Laut kepada Haluan Jum,at (3/12) kemarin. Diakui juga oleh Kepala Desa Kundur Marhalim bahwa disaat-saat menjelang Pemilu seperti ini ada saja orang yang tidak suka dan sengaja menebarkan pengaruh buruk agar warga tidak memilih. "Saya kira ke-

khawatiran seperti ini wajar, sebab di dalam setiap kesempatan menjelang pemilu pasti ada saja muncul isu orang-orang yang diduga mengajak orang lain untuk tidak memilih. Padahal pemilihan DPRD maupun pemilihan Bupati merupakan hak kita semua untuk menetapkan arah pembangunan kedepan. Kita sebagai masyarakat yang diberi hak untuk menentukan pilihan menurut saya sebaiknya laksanakan saja hak kita itu," katanya. Camat Kundur Barat HR. Azli, SS, M.Si saat dikonfirmasi menjelaskan

bahwa inisiatif membuat himbauan dalam bentuk pemasangan Baligho adalah murni inisiatif RT/RW, Kepala Desa dan Lurah. "Pemasangan baligho berisi dukungan dan himbauan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam pemilukada Karimun 2011 mendatang adalah murni inisiatif mereka sendiri. Saya sebagai kepala wilayah di Kundur Barat sepenuhnya mendukung pemasangan baloigho tersebut, mengingat himbauan itu memang penting demi terciptanya pemilu yang adil, aman dan sukses," ujar HR. Azli. (hk/km)

Karena, jika laporan itu terus bergulir dan KPU B a t a m terbukti bersalah maka hal itu akan berdampak terhadap hasil pemilihan walikota (Pilwako) Batam secara keseluruhan. Pilwako bisa tidak sah dan walikota terpilih akan selalu digugat karena dinilai tak legitimate. " Jangan dianggap remah laporan LSM ke Panwaslu itu. Bisa bahaya. Apalagi bila laporan itu dimenangkan di tingkat Bawaslu. Anggota KPU Batam bisa terancam kedudukannya. Jadi, untuk membuat supaya kasus tersebut terang benderang, KPU Batam mau tak mau harus menjelaskan duduk persoalannya secara detail supaya publik tidak bertanya-tanya, ada apa dengan KPU Batam," kata pengamat politik Kepri Zamzami A Karim yang dihubungi, kemarin malam. Menurut Ketua Stisipol Tanjungpinang ini, meskipun hasil Pilwako dinilai cacat hukum tapi belum ada sejarahnya Pilwako Batam yang sudah berjalan selama beberapa bulan ini dibatalkan. Yang ada itu hanya pe-

ngulangan penghitungan atau pengulangan pencoblosan. Itu pun tidak seluruh kecamatan melainkan hanya di tempattempat yang diduga terjadi kecurangan. " Tahapan Pilwako tetap berjalan. Kalau pun terjadi kecurangan, biasanya yang diminta pertanggungjawabannya soal kecurangan itu tidak seluruhnya melainkan orang-orang yang dicurigai," katanya menambahkan. Sebelumnya, sejumlah aktivis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam ke Panwaslu Kota Batam, Rabu (1/12). Laporan tersebut terkait kebijakan lembaga tersebut meloloskan beberapa bakal calon walikota dan wakil walikota Batam yang persyaratannya dinilai masih bermasalah. LSM yang melaporkan itu antara lain LSM Madani, LSM BPK2B, LSM Sabumusi, LSM Komnas HAM Independen, LSM Bom Warna dan LSM Kelompok Diskusi Anti 86 (Kodat 86). Laporan tersebut dilakukan secara bersama-sama. Selain ke Panwaslu Kota Batam, mereka juga akan melaporkan masalah itu ke Bawaslu. (hk/sf)

Jelang Pilwako Batam

Warga Batak Harus Bersatu BATAM — Forum Lintas Marga Batak (Forlim) mengimbau warga Batak yang berdomisili di Batam bersatu menghadapi pemilihan walikota dan wakil walikota Batam mendatang. Aksi dukung mendukung ke salah satu pasangan calon yang diperlihatkan beberapa warga Batak hanya akan membuat warga Batak terpecah. Imbauan itu disampaikan Ketua Umum Forlim, Peris Tamba didampingi beberapa pengurus Forlim lainnya yakni Jamsir Nainggolan, Roni Pandjaitan saat memberikan keterangan pers, kemarin. Menghadapi Pilwako Batam mendatang, Peris mempersilahkan warga Batak yang berdomisili di Batam menggunakan hak politiknya dengan cerdas dan sesuai hari nurani. Warga Batak, menurut Peris, merupakan salah satu elemen masyarakat yang juga sekaligus modal pembangunan Batam. " Menyambut Pilwako Batam ini, Forlim berencana akan memfasilitasi seluruh Marga Batak untuk duduk bersama dan bermusyawarah guna menyatukan sikap politiknya," katanya. Pernyataan dukungan ke

salah satu pasangan calon walikota yang ditunjukan beberapa warga Batak, menurut Peris, merupakan pernyataan pribadi dan bukan mewakili marga tertentu. Sebab, marga Batak dalam menentukan sikap politiknya terlebih dahulu memusyawarahkan dan merumuskannya secara bersama-sama. " Ini dilakukan untuk menghindari perpecahan antara sesama warga Batak. Ironis jika warga Batak terpecah-pecah hanya karena iven Pilwako yang sifatnya hanya temporer ini," kata Peris. Wakil Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI), Gamal Sagal menyayangkan pernyataan dukungan dari beberapa Pendeta terhadap salah satu pasangan calon. Karena, menurut dia, Pendeta adalah pemimpin Jemaat yang harus netral dalam menyikapi setiap iven politik yang terjadi. " Seorang Pendeta bertugas menjalankan Amanah Agung melayani Jemaat, bukan berpolitik dengan cara ikut mendukung salah satu pasangan calon secara terbuka," tegas Amintas Tambunan, Anggota GAMKI. (hk/nn).

Pemilukada Tak Lagi Gunakan Sistem Paket BANDUNG — Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) secara tegas menyepakati wacana pemilihan kepala daerah mendatang tidak satu paket bersama wakilnya. Kepala daerah diberi otoritas untuk memilih wakilnya

dengan mempertimbangkan alasan pengalaman dan kebutuhan. "Ada wacana jika pencalonan kepala daerah nantinya tidak berpasangan lagi. Pemilihan hanya kepala daerah, tidak ada lagi wakilnya," ungkap Ketua Umum APPSI

Fauzi Bowo usai Rakernas APPSI di Hotel Grand Preanger Jalan Asia Afrika, Jumat (3/12) dini hari. Menurut Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke, kesepakatan APPSI berdasarkan UUD 45 pasal 18 yang secara implisit menyatakan jika

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

yang dipilih itu kepala daerah. "Wakil kepala daerah ditetapkan berdasarkan kebutuhan. Nanti ada kriteria-kriterianya. Bisa jadi akan ada 1 wakil, lebih dari 1, dan bahkan tidak ada wakilnya," tandasnya. Wakil kepala daerah, kata Foke,

diusulkan oleh kepala daerah. Selain lebih hemat, juga menghindari konflik, fokus pada penyelenggaraan pemerintah, dan kejelasan hukum. "Wakil tersebut bisa dari PNS, pengusaha, atau lainnya. Tapi perlu persyaratan pengalaman," tegas Foke

yang juga Gubernur DKI Jakarta ini. Rakernas APPSI digelar di Hotel Preanger, Kamis (1/12). Rakernas dihadiri 22 gubernur dari 33 gubernur di Indonesia. Sebelas lagi diwakili wagub dan sekda, karena alasan tertentu. (hk/ic)


Jumat, 3 Desember 2010

8

LAPORAN dari Sekretaris DPPKAD Kota Tanjungpinang, Catry Jintar KATA sambutan dari Plt Sekdako Tanjungpinang, Gatot Winoto

PESERTA bimtek mendengarkan pemaparan dari narasumber

Bimtek Penatausahaan Keuangan Daerah Pemko Tanjungpinang

KASI Perbendeaharaan Bidang Anggara DPPKAD Kota Tanjungpinang Supari menyampaikan materi

AGAR sistim pengelolaan keuangan daerah lebih baik dan tertib adminsitrasi, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Arsip Daerah (DPPKAD) Kota Tanjungpinang menggelar bimbingan teknis (bimtek) penatausahaan keuangan daerah. Bimtek dilaksanakan mulai 22-25 Nopember di hotel Bintan Plaza Tanjungpinang dan diikti sebanyak 159 peserta terdiri dari Pejabat Penatausahaan Keuangan dilingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPKSKPD) berjumlah 48 orang, bendahara pengeluaran dan pembantu 92 orang dan Kasubbag program 19 orang. Tujuannya yaitu supaya para pejabat penatausahaan keuangan

SKPD beserta bendahara pengeluaran mampu memahami hak dan kewajibannya dalam pertanggungjawaban keuangan yang dikelola sehingga menghasilkan laporan yang akuntabel. Narasumber bimtek berasal dari tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Riau, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang serta dari Pemko. Melalui bimtek diharapkan pertanggungjawaban keuangan Pemerintah daerah dapat diselesaikan tepat waktu, tertib administrasi dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Narasi : Reza Fahlepi Foto : Istimewa

KASI Verifikasi dan Pembukuan Bidang Anggaran DPPKAD Kota Tanjungpinang, Nofirman Syahputra memberikan materi

PANITIA foto bersama

NARASUMBER dari BPKP Provinsi Riau Benny Amran memberikan materi bersama M Satoto

PESERTA bimtek serius menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber

PUDJI Astuti menampaikan materi kepada peserta

TETTY Siregar memberikan cinderamata kepada Pudji Astuti

TETTY Siregar menyerahkan cinderamata kepada Santoso Karo-Karo sebagai kenang-kenangan

SPH HKBP Tpi Gelar Seminar Kesehatan

DARI kanan: Kepala Biro PP Kepri Pudji Astuti, Karo-Karo, Tetty Siregar dan Ketua Panitia Martalena Br Tarigan

SEKSI Parompuan Huria (SPH) Gereja HKBP Kota Tanjungpinang menggelar seminar kesehatan dan etika berkomunikasi selama satu hari penuh Senin (29/11) di hotel Sampoerna Jaya. Seminar ini diikuti sebanyak 120 peserta yang terdiri dari anggota dan pengurus SPH HKBP serta utusan dari masing-masing gereja se-Kota Tanjungpinang bertujuan untuk menimba ilmu pengetahuan dan wawasan, sehingga nantinya dapat diterapkan pada lingkungan keluarga dan masyarakat. Seminar tersebut mengahdirkan narasumber antara lain Dr Santoso Karo-Karo SPJ (K) Jakarta yang mem-

bawakan makalahnya berjudul Waspadai Ancaman Kardiometabolik atau penyakit jantung dan Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Provinsi Kepri Dra Pudji Astuti MT dengan makalahnya berjudul Etika Berkomunikasi. Melalui seminar ini mudah-mudahan menjadi menjadi manusia yang lebih baik, memiliki organ tubuh yang sehat, berkomunikasi yang lebih baik sehingga diharapkan menjadi perempuan yang tangguh, kreatif, inovatif, cerdas, mandiri dan produktif. Foto : Istimewa Narasi : Reza Fahlepi

DARI kanan : Tetty Siregar dan suaminya, Parlin Sibarani serta Santoso KaroKaro SPJ

FOTO bersama narasumber, Asisten III Pemko Tanjungpinang Pok Yong Kadir, undangan serta pengurus SPH HKBP Tanjungpinang

SALAH seorang peserta, Ery Dirman mengajukan pertanyaan kepada narasumber

KETUA SPH HKBP Tanjungpinang yang juga selaku Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kepri Tetty Siregar menyampaikan sambutan


BATAM

Sabtu, 4 Desember 2010

Sosok

Robby HS Batubara Pengacara

Tegakkan Keadilan SUDAH menjadi obsesi dan cita-citanya sejak kecil, pria berdarah Melayu-Batak kelahiran Tanjungpinang, 18 Oktober 1978 ini menggeluti dunia hukum. Baginya hukum adalah panglima yang bisa menjunjung dan mengangkat harkat dan martabat sebuah bangsa. Jika hukum ditegakan setegak-tegaknya niscaya akan membawa kemaslahatan bagi kehidupan bangsa ini.

9

www.haluankepri.com

Parfi dan Agency Diperiksa BALOI— Setelah satu hari mangkir, akhirnya perwakilan dari Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Kepri dan agency model Matrix, tempat CO bernaung memenuhi panggilan polisi, Jumat (3/12) sekitar pukul 13.30 WIB. Dari Parfi yang diperiksa adalah Yelfian, Sekretaris Parfi Kepri dan Nengsi alias Neneng, pemilik agency model Matrix.

Keduanya datang berbarengan sambil terburu-buru masuk ke ruang penyidik Unit VI tindak pi-

Parfi dan

hal.10

Kapolres Didesak Panggil Paksa Ketua Parfi

Tegakan Keadilan

hal.10

BATAM CENTRE — Forum Pemuda Indonesia (FPI) mendesak Kapolresta Barelang, Kombes Polisi Eka Yudha memanggil paksa Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Provinsi Kepri, Gustian Riau. Desakan ini dilontarkan Ketua FPI, Sirajudin Nur menanggapi

Ketua Parfi belum memenuhi panggil polisi untuk dimintai keterangan terkait perekrutan anak dibawah umur menjadi duta wisata hingga terjadi peristiwa pencabulan oleh artis film.

Kapolres Didesak

hal.10

HK/CECEP

PENUHI PANGGILAN — Penyidik Polresta Barelang meminta keterangan pemilik agency model Matrix Neneng, Jumat (3/12) terkait kasus pencabulan yang dilakukan oleh artis Robby.

IKLAN

IKLAN

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

METRO BATAM

10 Sabtu, 4 Desember 2010 Sambungan dari hal.9 dana tertentu (Tipiter) Polresta Barelang. Sebelum masuk ke ruangan penyidik, keduanya kelihatan kompak tidak mau berbicara saat diberondong pertanyaan wartawan seputar kasus pencabulan tersebut. "Datang ke sini ada perlu aja," kata Yelfian sambil terburu-buru masuk ke ruang Unit VI. Sementara Neneng terus berlalu tidak menghiraukan pertanyaan wartawan. Selang beberapa saat kemudian pengacara kedua saksi, Bobby Batubara masuk ke ruang Unit VI, mendampingi pemeriksaan keduanya. Informasi dari pihak kepolisian, keduanya diperiksa sebagai saksi terkait kasus pencabulan yang menimpa model cantik yang baru duduk di bangku SMP berinisial CO (13). "Keduanya kita mintai keterangan sebagai saksi," ujar penyidik yang menolak menyebutkan identitasnya. Neneng dan Yelfian diperiksa dalam satu ruangan, tapi diperiksa oleh penyidik berbeda. Untuk menghindari para wartawan Neneng membalikan wajahnya ke arah tembok. Saat para wartawan mencoba mnegambil gambarnya di dalam ruangan, Neneng lagilagi menghindar seolah-olah tidak ingin dipublikasikan. Diduga Ada Unsur Trafficking Pada bagian lain, tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur Rob, Jumat (3/12) sekitar pukul 10.45 WIB, di-

Sambungan dari hal.9

Sejak lulus dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Tahun 2007, dia selalu berada di garda terdepan melakukan advokasi bagi masyarakat yang membutuhkan bimbingan dan konseling hukum. Dia lakukan itu semata untuk pengabdian terhadap masyarakat. "Kita sumbangsihkan pada masyarakat, agar masyarakat mengerti tentang hukum. Dengan mengerti hukum, mereka tidak lagi

Program PKH Di-Launching

Parfi dan periksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang. Meski demikian Robby masih seperti semula tidak mau berkomentar. "Tadi saya periksa Robby tapi tidak mau bicara, dan masih dalam tahap awal," ujar Kanit PPA, Ipda Yulianti Asril ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Menurut Yuli, PPA tidak terlibat dalam pemeriksaan kasus pencabulan atau pemerkosaan karena itu kewenangan Unit VI Tipiter. Sementara di PPA hanya memeriksa kasus yang berhubungan pada dugaan unsur trafficking. "Kita akan periksa ke arah sana, nanti kalau bukti sudah lengkap, kita akan publikasikan kejadian yang sesungguhnya,"janjinya. Katanya lagi, untuk mengarah pada traffciking, polisi masih perlu bukti memeriksa korban lebih detial, berikut memeriksa tersangka dan pihak lainnya seperti agency model Matrix yang merekrut korban. Hukum Berat Dengan kejadian ini, kedua orang tua CO minta polisi mengusut tuntas kasus yang dialami putrinya. "Kita minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Dan kenapa bisa anak saya diperlakukan seperti ini, polisi juga harus menelusurinya," katanya seraya menegaskan bahwa anaknya tidak seperti yang dibayangkan masyarkaat dan anaknya juga tidak pernah lepas dari orang tuanya selama ini.

"Selama 13 tahun kami jaga dan kami rawat anak ini, rusak hanya dengan 18 menit itu," ujar Mu sambil mengepal tangan kanannya dan memukulmukul ke pahanya. Awalnya, orang tua CO, Mu dan Pdk mengetahui tragedi naas yang dialami putrinya ini, Sabtu (28/11) sore. "Sudah ga tahu lagi rasanya om. Itu hari terburuk dalam hidup saya," ujar Pdk sembari membenarkan posisi bendo di kepalanya saat ditemui di rumah saudaranya itu. Beberapa saat mengetahui nasib yang dialami putri si mata wayangnya itu, katanya, seluruh badan ini seperti mati dan tidak bisa bergerak. Tidak ingin berlarut dalam kesedihan, tambahnya, ia mencoba untuk berkordinasi dengan saudaranya. "Saya minta tanggapan saudara-saudara saya. Selain itu saya juga berkominikasi dengan pengurus Parfi mengenai kejadian yang dialami anak saya," ujarnya. Dengan berbagai pertimbangan, katanya, ia mendatangi Mapolresta Barelang untuk melaporkannya. Dikatakannya, sempat me n e l p o n N e n e n g d a r i p e ngurus Parfi selaku penanggung jawab model pendukung artis dan mereka bersedia untuk datang ke Polresta, Sabtu (28/11) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Namun itu hanya janji saja. Setelah berjam-jam ditunggu, tak seorangpun pengurus Parfi yang datang.(hk/ed,ts)

Tegakkan Keadilan dibodoh-bodohi," ujar Robby sapaan akrabnya. Mantan aktifis PMII ini, tetap mengedepankan kerjakerja yang sifatnya sosial dari pada sekedar mengejar materi. Bahkan dalam menjalankan aktifitasnya sebagai pengacara, dia tidak segan-segan memberikan bantuan cuma-cuma dalam keberpihakannya membela masyarakat kecil. "Ini sudah jadi tekad saya, apapun konskwensinya membela kaum kecil menjadi niatnya,"

ujarnya. Meski tergolong baru di dunia advokat, tapi dia cukup diperhitungkan. Karena sebelum dilantik resmi menjadi pengacara oleh Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Robby ikut bergabung bersama kakak kandungnya yang juga pengacara senior di Kota Batam. "Bagi saya berdiri sendiri jauh lebih mulia dari pada mengekor, saya selalu membuktikan kalau kita mampu mandiri," ujarnya mantap. (hk/ts)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

BATUAJI — Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam melakukan launching program keluarga harapan (PKH) sebagai sarana untuk menanggulangi kemiskinan di Kota Batam. Launching ini ditandai dengan pemberian bantuan kepada 426 rumah tangga sangat miskin (RTSM) Kecamatan Batuaji, di Kantor Pos Mitra Mall Batuaji, Jumat (3/12). "Bantuan ini sifatnya sementara, dan semoga masyarakat tidak hanya bertumpu pada bantuan semata untuk menjamin keberlangsungan hidupnya," ujar Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam launching penyerahan bantuan pembayaran pertama bagi warga di Kecamatan Batuaji yang terdaftar dalam PKH. Kewajiban warga yang mendapatkan bantuan melalui PKH adalah wajib menyekolahkan anaknya. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan gizi, imunisasi balita dan memeriksaan kandungan bagi ibu hamil. Sementara itu pendamping PKH tingkat Kecamatan, Chairuman mengatakan, jumlah bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang dihadapi masing-masing RTSM. Maksimal setiap RTSM sasaran mendapatkan Rp200 ribu per tahun yang dibayarkan dalam empat tahapan atau per tiga bulan sekali. Sambungan dari hal.9

"FPI menyerukan agar Kapolresta dan jajarannya tidak main-main dalam menindaklanjuti kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur ini. Kita mendesak agar semua yang terlibat mulai dari perekrutan korban menjadi duta wisata hingga korban masuk tempat hiburan dan dicabuli harus diperiksa dan ditindak secara hukum," tandas Sirajudin. Dia menegaskan, jajaran Kapolresta tidak hanya bergegas menindaklanjuti kasus yang terjadi pada orang-orang kecil saja. Namun demikian dalam kasus yang melibatkan artis dan oknum pejabat juga segera diproses tanpa tebang pilih. Apabila Ketua Parfi berkeras menolak untuk meme-

HK/CECEP

LUMBA LUMBA — Dua ekor lumba-lumba beratraksi menampilkan kepintarannya di depan pengunjung arena hiburan di Parkiran Mega Mall, Batam Centre, Jumat (4/12). Penetapan rumah tangga sasaran tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Selanjutnya pendamping akan melakukan kegiatan di lapangan untuk melakukan pertemuan, kunjungan dan berdiskusi dengan petugas pemberi pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuka daerah maupun dengan peserta sendiri. Calon penerima terpilih harus menandatangani persetujuan bahwa selama mereka menerima bantuan akan menyekolahkan anaknya 7-15 tahun. Selanjutnya anak usia 1618 tahun namun belum selesai pendidikan dasar 9 tahun wajib belajar.

Kemudian membawa anak usia 0-6 tahun dan untuk ibu hamil harus memeriksakan kesehatan diri dan janinnya ke fasilitats kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH bagi anak ataupun ibu hamil. PKH merupakan program lintas Kementerian dan Lembaga, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi dan lnformatika, dan Badan Pusat Statistik. Dalam mensukseskan program tersebut, dibantu oleh

Tim Tenaga ahli PKH dan konsultan World Bank. Dikatakan Chairuman, pelaksanaan PKH secara berkesinambungan setidaknya hingga tahun 2015 akan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (millennium development goals atau MDGs). Setidaknya terdapat 5 komponen MDGs yang secara tidak langsung akan terbantu oleh PKH, yaitu pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita, dan pengurangan kematian ibu melahirkan. (hk/sn)

Kapolres Didesak nuhi panggilan polisi kata Sirajudin, Polresta segera lakukan pemanggilan paksa sebab tidak ada pihak yang kebal hukum. " Kalau Kapolresta tidak lekas memanggil paksa Ketua Parfi dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut maka FPI akan melancarkan aksi demon ke Polresta untuk mengawal proses hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat tersebut," ancamnya. Selain pelaku pencabulan, agency, dan Ketua Parfi kata Sirajudin, Polresta juga harus memanggil dan memeriksa tempat hiburan yakni pemilik Noname Pub yang meloloskan anak di bawah umur masuk ketempat hiburan. Padahal sesuai dengan aturan, anak di bawah umur dilarang masuk

ke tempat hiburan. Pemerintah Kota Batam juga didesak agar mencabut izin tempat hiburan Noname Pub yang telah meloloskan anak di bawah umur masuk ke tempat hiburan. Sebab baik dari pengakuan korban maupun pelaku, mereka sempat menikmati hiburan di Noname Pub sebelum akhirnya ke Amir Hotel dan terjadi pencabulan. Dewan Panggil Parfi Komisi 1 DPRD Kota Batam dalam waktu dekat akan mengundang pihak-pihak terkait, termasuk Parfi Kepri terkait kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh artsi film, Robby. "Kami sedang mengagendakan untuk pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait,

termasuk Parfi itu sendiri. Hal ini untuk pencitraan Kota Batam. Karena sejak terungkapnya kasus dugaan pencabulan, citra Kota Batam sudah mulai tercoreng," kata Sekretaris Komisi 1, Ruslan M Ali Wasyim, kemarin. Legislator dari Partai Golkar ini mengatakan, terkait kasus dugaan pencabulan itu tentunya pihak Parfi harus bertanggung jawab. Karena yang melaksanakan acara Festifal Film Indonesia (FFI) tersebut adalah Parfi itu sendiri. "Tidak ada alasan Parfi untuk cuci tangan. Selaku penyelenggara acara, maka pihak Parfi lah yang bertanggung jawab atas kasus dugaan pencabulan terhadap siswi kelas 2 di salah satu SMP di Batam ini," katanya. (hk/nn,li)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

METRO BATAM SEPUTAR METRO

11

5 Jemaah Haji Sakit

Dua Hari Kedepan Masih Hujan BANDARA — Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Hang Nadim Batam memperkirakan dua hari kedepan Batam masih diguyur hujan. Cuaca hujan ini terjadi akibat adanya penumpukan awan columinimbus besar (CB) yang cukap padat. Sehingga intensitas curah hujan beberapa hari ke belakang ini cukup tinggi yakni mencapai 25 milimeter. Kepala seksi Observasi BMG Hang Nadim Batam Imam Purwoto mengatakan, cuaca ekstrim yang melanda Batam ini akan berlanjut hingga akhir Desember. Namun warga harus waspada terhadap awan CB yang cukup tebal dan hitam. Awan ini sangat gampang mengalami gesekan dan mengandung daya lisrik yang kuat. "Desember ini puncaknya musim penghujan. Dibanding bulan lainnya, Desember tertinggi curah hujannya. Untuk lima tahun terakhir, Desember curah hujan mencapai 391 milimeter," ujarnya. Selain curah hujan yang tinggi, katanya, cuaca di Batam rentan dengan petir dan badai di laut. Untuk itu, warga Batam waspadai awan hitam yang tidak terlalu tinggi. (hk/ed)

BATAM CENTRE — Sebanyak lima jemaah haji (JH) kloter lain masuk ke kloter 11 untuk bisa pulang ke Debarkasi Batam, Kamis (2/12) pukul 12.20 WIB. Lima JH yang pulang tidak melalui kloternya itu karena sakit. JH yang sakit adalah Aifah Munaf dan Ahmad Syafii asal Pekanbaru yang tergabung di kloter 4. Satu lagi, Abu Jani asal Jambi yang tergabung di kloter 17. "Lima JH sakit itu pulang tidak melalui kloternya, tapi mereka bergabung dengan kolter 11," ujar Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Batam, Erizal Abdullah, kemarin. Jumlah JH sebelumnya pada kelompok terbang (kloter) 11 sebanyak 445 orang. Namun karena karena ada yang me-

ninggal dua orang di Arab Saudi, maka kedatangan JH kloter 11 ditambah 5 JH kloter lain yang bergabung sehingga menjadi 448 orang. "Khusus untuk Abu Jani yang dipulangkan lebih awal akan mendapat perhatian serius dari PPIH Batam. Kalau setelah pengecekan di klinik Asrama Haji harus dirawat, maka ia dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB),"ujar Erizal. Sementara Aifah Munaf dan Ahmad Syafii kata Erizal, saat ini sakitnya tidak tergolong parah (fase penyembuhan) dan saat tiba di batam sudah bisa masuk kamar penginapan. Seluruh JH yang sampai di Asrama Haji akan menginap selama satu hari dan dipulangkan ke daerah masing-masing melalui transportasi udara. (hk/rl)

Investasi di Batam Cenderung Naik BATAM CENTRE — Nilai investasi yang masuk ke Batam periode September 2010 terus mengalami peningkatan dengan total investasi mencapai 25,6 juta US$ untuk 11 proyek. Sementara periode yang sama tahun sebelumnya hanya 3 proyek dengan total investasi mencapai 1,4 juta US$. Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Batam Firman Marpaung melalui Kabid Pelayanan Noviandra mengatakan hal itu, kemarin. Dia menyebutkan sesuai data yang masuk ke BPM Kota Batam tersebut terdapat kenaikan baik jumlah proyek dan nilai investasi dengan persentase kenaikan jumlah proyek 72,7 persen dan nilai investasi naik 94,6 persen. Kalau diurut total investasi yang masuk ke Batam dari Januari sampai September 2010 sudah mencapai 85 proyek dengan total nilai investasi 86,

Sabtu, 4 Desember 2010

14 juta Dolar Amerika (US$ 86.144.805) "Peningkatan nilai investasi di Batam masih didominasi bidang usaha perkapalan (shipyard), pekerjaan barang logam, restoran dan jasa rekreasi. Selanjutnya perdagangan besar, industri elektronik dan usaha bidang lainnya," uajrnya. Kata Firman, investasi yang masuk tersebut berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, China, Taiwan, Australia, Norwegia, Korea Selatan, Belanda, Myanmar, Mesir dan Inggris. Dia mengatakan, untuk 2011 ini tentunya BPM berharap terjadi peningkatan terhadap investasi maupun jumlah proyek. Iklim investasi di Batam diharapkan berjalan baik, sehingga membawa pengeruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Peningkatan investasi 2010 mi-

salnya, tak hanya terjadi pada penambahan jumlah perusahaan saja. Namun kata Firman perusahaan yang sudah ada juga meningkatkan nilai realisasi investasinya. Peningkatan investasi itu akibat perluasan lahan, perluasan usaha, penambahan modal, dan penambahan bidang usaha. Ia mengatakan sejauh ini tidak ada kendala serius yang dihadapi dalam penanaman modal terkait peraturan pemerintah. Penanaman modal cuma terbatas akibat ketersediaan lahan di Pulau Batam sendiri. "Batam tidak ada Perda tentang investasi sehingga mengacu pada peraturan investasi pusat. Dan sampai saat ini pun belum pernah ada keluhan yang disampaikan investor. Batam ini masih menarik sebagai tempat untuk menanamkan modal," ucapnya. (hk/rl)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

HK/CECEP

PELAKU JAMBRET — Ajiz dan Pos, dua pelaku jambret mendekam di sel sementara Mapolsekta Galang, Senin (29/11) lalu. Keduanya ditangkap warga saat menjambret seorang wanita di Galang.

Korban Jambret

Ditendang lalu Tas Dibawa Kabur BALOI — Kartini Manurung (27), dijambret dua pria mengendarai sepeda motor di jalur lambat, Jalan Sudirman, depan Central Sukajadi, Kamis (2/12) sekitar pukul 05.30 WIB. Korban ditendang penjahat itu hingga jatuh dari sepeda motor lalu tas sandangnya dibawa kabur. Peristiwa naas yang menimpa wanita yang tinggal di komplek Perumahan Cipta Garden

Blok B Nomor 16, Batam Center ini berawal ketika ia hendak ke Jodoh. Tepatnya di jalur lambat tersebut, tiba-tiba penjahat itu memepet sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarainya. Pelaku yang duduk dibagian bela-

kang lalu menendangnya hingga jatuh ke aspal. Saat korban terkapar di aspal, pelaku lalu mengambil tasnya yang berisi uang, HP, kartu ATM, KTP, SIM dan kartu Jamsostek. "Saya terjatuh sendirian, dan pelaku dua orang, yang duduk dibelakang menendang saya. Saat saya jatuh teman pelaku yang satunya turun mendekati saya lalu mengambil tas, terus ngebut," ujar korban, kemarin.(hk/ts)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

A N A M B A S

12 Sabtu, 4 Desember 2010 SEPUTAR ANAMBAS

IKADI Galang Dana Korban Bencana ANAMBAS — Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Kabupaten Kepulauan Anambas menggalang dana bencana Merapi dan Mentawai. Dari hasil penggalangan dana tersebut terkumpul sebanyak Rp11.029.000. Sampai saat ini IKADI Anambas masih menerima uluran tangan dari penyumbang untuk membantu korban yang tertimpa bencana. Ketua IKADI Kabupaten Anambas, Muhamad Khadafi SE dalam rilisnya, Jumat (3/12) mengatakan, musibah meletusnya Gunung Merapi di Jogjakarta – Jawa Tengah dan tsunami Mentawai yang terjadi bebebapa waktu lalu terus mengundang keprihatinan banyak kalangan, termasuk masyarakat Anambas. "Kita tidak ingin ketinggalan untuk memberikan sumbangan kepada para korban, meskipun keberadaan masyarakat Anambas berada jauh di pulau terdepan. Ini merupakan kepentingan umat," kata Khadafi. Menurutnya, dunia kembali berduka setelah terjadinya bencana sunami di Mentawai dan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dari musibah tersebut gempa berkekuatan 7 skala richter itu mengakibatkan tsunami di Mentawai. (hk/yd)

Wakil Bupati Anambas Sidak ke Pasar

Telur 4 Butir Naik Rp5.000 ANAMBAS — Harga telur ayam di pasar tradisional Tarempa, Kabupaten Anambas beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan. Dari harga perbutir yang biasa dijual pedagang Rp1.000, kini 4 butirnya naik menjadi Rp5.000. Temuan kenaikan harga sembako jenis telur ayam tersebut diketahui setelah Wakil Bupati Anambas, Abdul Haris,SH bersama rombongan melakukan ispeksi mendadak (sidak) di sejumlah toko, mini market serta pasar tradisional di Tarempa, Jumat (3/12). Sidak yang dilaksanakan Ha-

ris dan rombongan tidak hanya di pasar tradisional dan toko sembako, tetapi juga di sejumlah toko kelontong dan toko bangunan yang ada di Tarempa, untuk mengecek langsung harga dan stok barang menjelang musim utara. Dari sidak yang dilaksanakan pagi sekitar pukul 09.00 WIB di pasar tradisional itu Haris mengaku terkejut mengetahui tingginya harga telur ayam per butir. Biasanya harga telur ayam per butir Rp1.000, saat ini naik per 4 butir naik menjadi Rp5.000. Hal itu menurut pedagang dikare-

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Bappeda Gesa RPJM/RPJP ANAMBAS — Bappeda Kabupaten Kepulauan Anambas menargetkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah itu dapat diselesaikan akhir tahun 2010. Sementara untuk peraturan daerahnya (Perda) akan ditetapkan pada 2011. Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Anambas, Ir. Syarifudin mengatakan pihaknakan belum masuknya stok sembako dari Tanjungpinang yang diangkut menggunakan kapal. Setengah kemudian Haris bersama rombongan sidak ke mini market Citra Mandiri Milik

nya menargetkan tata ruang daerah itu dapat selesai pada tahun 2011. "Jika telah selesai, ke depannya tinggal melakukan penyesuaian saja," jelas Syarifudin, Kamis (2/12). Syarifudin menjelaskan, fokus Bappeda pada tahun 2011 ini secara umum adalah pengembangan pulau-pulau terluar melalui studi minapolitan secara menyeluruh. "Selebihnya kita akan melaBonchai. Di mini market itu orang nomor dua di Pemkab Anambas itu berdialog dengan pemilik mulai dari pengaruh kenaikan harga sembako, serta stok barang. Setelah itu Haris dan rombongan langsung menuju

kukan program yang sesuai dengan tupoksi Bappeda," tukasnya. Lebih jauh Syarifudin mengatakan, RPJP dan RPJM merupakan dasar pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas, di mana programnya sesuai dengan program Bupati terpilih. nantinya RPJM ini akan menjadi Renstara untuk lima tahun ke depan. "Ini merupakan dasar pembangunan di daerah Anambas," ungkapnya.(hk/yd) toko bangunan Afrika untuk mengecek barang bangunan seperti semen dan lainnya. Usai sidak di mini market dan toko bangunan tersebut, Haris bersama rombongan langsung menuju Pasar Tradisional untuk menanyakan harga sembako termasuk harga sayur, ayam dan ikan kepada para pedagang. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki mendatangi agen-agen sembako yang ada di Tarempa. Di salah satu agen sembako yakni Toko Mulia, Haris menemukan barang bangunan yang disimpan bersatu dengan beras. "Barang-barang bangunan ini harus dipisah dari beras. Jangan sampai disatukan lagi," tegur Haris kepada pemilik toko tersebut. Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan menuju Toko Hokseng, salah satu agen sembako di Tarempa. Di toko itu, Haris mengecek gudang tempat penyimpanan barangbarang sembako. Dalam sidak terakhir, rombongan menyempatkan meninjau pasar tradisional yang baru saja dibangun. "Sidak ini kita lakukan untuk mengecek langsung harga dan stok sembako pada musim utara nanti," kata Haris. Haris mengatakan, untuk persediaan sembako di Anambas sejauh ini masih terpenuhi, namun ada beberapa catatan yang didapat dari sidak yang dilaksanakan diantaranya, ada barang bangunan yang penyimpanannya disatukan dengan sembako. "Dari hasil sidak itu jelas terlihat masih minimnya gudang penyimpanan sembako di Kabupaten Anambas. Hal itu diketahui setelah beberapa pedagang menyampaikannya kepda kami," jelasnya.(hk/yd)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

N A T U N A

SEPUTAR SERINDIT

Poskesdes Mampu Tangani Emergensi RANAI — Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Natuna Achmad Mukhtar berjanji akan berupaya meningkatkan pelayanan Kesehatan di desa-desa yang saat ini belum maksimal. Terutama dalam menangani pasien gawat darurat dasar atau pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). "Kita akan tempatkan bidan dan perawat di Pustu dan Poskesdes. Biar bisa menangani setiap pasien yang bersifat gawat darurat, seperti ibu melahirkan, kecelakaan dan lainny," katanya kemarin. Dia menargetkan, tahun 2011 nanti, setiap desa memiliki satu orang bidan dan perawat. Penempatan tenaga kesatan ini juga untuk penguatan desa siaga, yang mampu menangani masalah kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Namun untuk saat ini, penempatan bidan dan perawat di setiap desa masih belum merata. Akan tetapi tahun 2011 mendatang, akan terus diupayakan mengisi kekosongan bidan tersebut secara bertahap. Minimal satu desa ditempatkan satu orang perawat yang mengganti tugas bidan. Kemudian untuk membantu tugas-tugas bidan dan perawat ini, dinas kesehatan akan memberikan fasilitas pendukung untuk mempermudah dalam pelaksanaan di lapangan. Fasilitas itu adalah satu unit sepeda motor dan satu unit mesin genset setiap desa, serta obat-obatan dan peralatan lainnya. "Fasilitas ini sudah dipersiapkan dan akan diusulkan pengadaannya, melalui anggaran APBD Natuna tahun 2011 mendatang. Untuk mesin genset akan diusulkan sebanyak 24 unit dan sepda motor sekitar 30 unit lebih," tukasnya. Dalam membentuk desa siaga tambah Mukhtar, masih ada terdapat beberapa desa yang mengalami kendala di lapangan. Seperti memberikan kesadaran masyarakat agar berbudaya hidup sehat. Serta kurangnya kaderkader kesehatan yang aktif. (hk/37)

Sabtu, 4 Desember 2010

13

RAPBD Natuna 2011 Diproyeksikan Rp1,14 Triliun RANAI — Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Natuna tahun 2011 diproyeksikan sebesar Rp. 1,14 triliun. Hal ini disampaikan Bupati Natuna Drs H Raja Amirullah, Apt pada penyampaian pidato Pengantar Nota Keuangan dan RAPBD tahun anggaran 2011 di ruang rapat paripurna, Kantor DPRD Natuna, Jumat (3/12). RAPBD itu berasal dari pendapatan 2011 yang diproteksikan sebesar Rp909,53 miliar terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp20,84 miliar, Dana Perimbangan sebesar Rp 832,81 miliar dan lainlain pendapatan yang sah sebesar Rp55,87 miliar. Kedua yakni belanja. Belanja terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp435,89 miliar, meliputi belanja pegawai Rp218,13 miliar, belanja subsidi Rp31,37 miliar, belanja hibah Rp122,27 miliar, belanja

bantuan sosial Rp. 35,50 miliar, belanja bantuan keuangan kepada desa dan kelurahan Rp27,61 miliar, belanja tidak terduga Rp1 miliar. Kemudian belanja langsung sebesar Rp712,96 miliar. "Dana tersebut secara keseluruhan pengeluaran rancangan APBD Kabupaten Natuna tahun anggaran 2011 dibagi menurut keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintah daerah dan fungsi dalam rangka pelaksanaan pembangunan Kabupaten Natuna kedepan," katanya. Komponen belanja yang dimaksud adalah pelayanan umum sebesar Rp442,44 milyar. Ketertiban dan ketentraman Rp16,35 miliar. Ekonomi Rp124,43 miliar. Lingkungan hidup Rp9,28 miliar. Perumahan dan fasilitas umum Rp. 216,09 miliar. Kesehatan Rp. 104,04 miliar. Pariwisata

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

dan Budaya Rp7,92 miliar. Pendidikan Rp206,70 miliar. Perlindungan Sosial Rp21,56 miliar. Selanjutnya yang ketiga yakni, pembiayaan Rp239,32 miliar, yang bersumber dari estimasi penerimaan silpa tahun 2010. "Dari keseluruhan perincian penggunaan anggaran sebesar Rp1,14 triliun tersebut sudah merupakan rancangan yang disusun sesuai peraturan undang-undang yang berlaku, dan diharapkan dari anggota dewan dapat segera membuat penetapan perda APBD sesuai dangn jadwal yang ditentukan," ujar Raja. Sementara itu Ketua Dewan Hadi Chandra menyebutkan, dari Ranperda yang sudah diserahkan oleh bupati tersebut, akan segera dilakukan pembahasan segera mungkin. "Kita akan segera membahas ranperda ini, dengan membentuk tim dari anggota DPRD Natuna," katanya. (hk/37)

HK/SHALEH

SERAHKAN RAPBD — Bupati Natuna Rama Amirullah menyerahkan bundelan yang berisi rincian RAPBD Natuna yang diproyeksikan sekitar Rp1,14 triliun kepada Ketua DPRD Natuna, Hadi Chandra.

Linmas Harus Jujur dan Bertanggung Jawab RANAI — Anggota perlindungan masyarakat (Linmas) meski memiliki kejujuran dan rasa bertanggung jawab. Hal tersebut diingatkan Bupati

Natuna Raja Amirullah, pada upacara penutupan pelatihan Satlinmas di halaman kantor Bupati, Jumat (3/112). Ia mengatakan, sebagai Lin-

mas yang akan bertugas mengamankan wilayah tempat pemungutan suara (TPS) pada proses pemungutan suara pemilukada Bupati 2011, maka Linmas harus benar-benar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Linmas. Untuk itu melalui pel atihan yang sudah diberikan ini kata Raja, Linmas dapat menjalankan pengamanan demi proses penyelenggaraan pemilukada menjadi aman, tertib dan lancar. "Tugas Linmas juga sangat berat, yakni harus bisa memberikan perlindungan kepada kotak suara, dari awal sampai selesa. Ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab," katanya. Selain Linmas kata Raja, pihak kepolisian dan TNI juga akan membantu pengamanan. Maka sambungnya, dengan kerjasama seluruh aparat keamanan tersebut, diharapkan proses penyelenggaraan Pilkada Bupati, 10 Februari 2011 mendatang akan berjalan lancar, dan sesuai dengan harapan seluruh masyarakat Kabupaten Natuna. (hk/37)

PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA DINAS PENDAPATAN DAERAH Jl. Datuk Kaya Wan Mohd Benteng No. 23 Telp. (0773) 31143

PENGUMUMAN Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Natuna dengan ini menyampaikan kepada seluruh masyarakat pelanggan restoran, rumah makan, kafe serta hotel dan penginapan bahwa : 1. Setiap pembayaran yang dilakukan oleh pihak para pelanggan atas biaya nginap dan makan serta pengguna fasilitas yang disediakan oleh hotel, penginapan, restoran, rumah makan dan kafe dikenakan pajak 10%. 2. Pungutan pajak tersebut dilakukan oleh pemilik hotel, penginapan, rumah makan dan kafe yang dibuktikan dengan bill. 3. Pajak tersebut di atas disetorkan ke dinas pendapatan daerah melalui juru pungut atau langsung ke kas daerah, oleh karena itu mintalah bill setiapa anda melakukan pembayaran. Demikian pengumuman ini disampaikan, atas partisipasi para pelanggan dalam membayar pajak, Dinas Pendapatan Daerah atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna mengucapkan terimakasih.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Natuna

H. Hardinansyah, SE, M,Si Pembina Tk.I


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

F O K U S

14 Sabtu, 4 Desember 2010

Harga Beras Terus Meroket BELUM lagi upah Minimum Kota (UMK) Batam 2011 yang telah ditetapkan pemerintah akhir bulan lalu sebesar Rp1.180.000 diterapkan, harga sembilan bahan pokok (sembako) justru lebih dulu merangkak naik. Kenaikan yang sangat mencolok terjadi pada harga beras yang rata-rata naik Rp10 ribu hingga 12 ribu. Apakah yang menjadi pemicu kenaikan ? Tahun baru tinggal lebih kurang satu bulan lagi namun harga sejumlah kebutuhan pokok telah mengalami kenaikkan terutama beras. Pantauan Haluan Kepri, Jumat (3/12) di sejumlah pasar tradisional di Batam, harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per karung. Kenaikan ini merata untuk semua kualitas beras. Seperti di Pasar Aviari Plaza dan SP Plaza naik. Seluruh beras dari berbagai merek mengalami kenaikan rata-rata 10 ribu per karung 25 kilogramnya. Kenaikan yang paling signifikan terjadi pada beras merek Padang Raya yang dijual Rp255 per karungnya. Menurut Rina, salah seorang penjual di Toko New Victoria, salah satu toko sembako dan supermarket terbesar di kawasan Aviari Plaza Batuaji, dari 48 merek beras yang dijualnya hampir semuanya mengalami kenaikan. "Semuanya naik. Bedanya cuma besar tidaknya kenaikan harga tersebut. Kalau kenapa harga beras naik, saya kurang tahu," tukasnya.

Sementara Pendi, salah seorang karyawan khusus beras di Toko Acui Kawasan Pasar Basah SP Plaza, kenaikan harga beras tersebut sudah terjadi dua bulan belakangan. Sedangkan untuk beras merek Padang Raya, kenaikan harganya hampir terjadi setiap agennya yang datang 2 kali selama 1 bulan mengantar orderan beras. "Setiap order harganya naik terus. Dulu sekitar November, beras tersebut masih kita jual di harga Rp230 ribuan. Sedangkan untuk merek lain, rata-rata kenaikannya ada yang Rp5 15 ribu sejak seminggu belakangan," terangnya seraya mengatakan beras Padang Raya yang ada di Tokonya diambil dari PT Pindo, salah satu distributor beras di Batam. Sedangkan beras merek lain seperti Rambutan dan Aroma, sebelumnya dijual Rp175 ribu dan saat ini dijual Rp185 ribu per karung 25 kilogramnya. Begitu juga dengan merek Panah dan Lonceng yang sebelumnya dijual Rp205 ribu, saat ini dijual Rp205 ribu per karungnya. "Begitu juga dengan

merek lain yang salah satu contohnya beras merek Bumi Ayu. Pada akhir November yang lalu, beras tersebut dijual Rp200 ribu. Saat ini dijual Rp215 ribu per karungnya," paparnya yang mengatakan beras yang dijual di toko tersebut didatangkan dari Jakarta dan Jawa. Kondisi yang sama juga ditemui di sejumlah pasar tradisional lainnya, seperti di Pasar Nasa, Batam Centre dan Pasar Mega Legenda. Rata harga beras naik mencapai hingga Rp12 ribu per karungnya. Kenaikan harga beras hampir merata terjadi di sejumlah wilayah di Kepri. Seperti di Kota Tanjungpinang, meski beras impor asal Thailand dan Vietnam banjir di pasaran Tanjungpinang, ternyata tidak membuat harga beras ini menjadi lebih murah. Saat ini, harga beras impor tersebut hampir menyamai harga beras lokal yakni berkisar antara Rp6.500 sampai Rp8.500 per kilogram. "Sepertinya jadi percuma ada beras impor. Padahal, beras impor itu kan seharusnya jauh lebih murah. Tapi ini tidak, hampir sama saja dengan beras lokal," kata Ani, warga Basuki Rahmat saat ditemui di salah satu pasar terbesar di kota ini. Informasi yang dihimpun dari sejumlah pengecer, beras impor dibeli dari beberapa distributor yang memang rutin memasok

beras dari luar negeri ke agen-agen di Kota Tanjungpinang. Beras tersebut masuk melalui pelabuhan Pelantar Dua dan Pelantar KUD, yang selanjutnya didistribusikan dengan perahu-perahu kecil atau pompong untuk dibawa kedarat, dan selanjutnya didistribusikan ke agen. "Saya tidak tahu apakah beras yang saya jual ini masuk melalui jalur resmi atau tidak. Yang jelas, setiap hari saya selalu mendapat pasokan dari distributor yang diantar langsung ke toko saya. Namun saya memang tidak memiliki manifest impornya," kata seorang agen yang tidak mau disebutkan. Sementara, Pantauan Haluan Kepri di salah satu pasar yang berada di bintan center di jalan D.I Panjaitan Batu 9 Tanjungpinang, hampir semua jenis beras dalam negri mengalami kenaikan,berkisar Rp800 ratus, sampai dengan Rp1.000. Jenis beras tersebut diantaranya, beras gajah, sebelumnnya Rp9.500 perkilogram, saat ini Rp11 Ribu perkilogram, Falcon sebelumnnya Rp8 ribu perkilogram, sekarang Rp9 ribu perkilogramnnya, kalajengking sebelumnnya Rp8.500, saat ini Rp9.500 perkilogram, sedangkan NNB sebelummnya Rp6.200, saat ini Rp7 ribu perkilogram, Putri Minang sebelumnnya Rp8 ribu, saat ini Rp9 ribu perkilogram dan Laron sebelumnnya

HK/DOK

BERAS NAIK — Sejak dua pekan terakhir harga beras di sejumlah pasar tradisional di Batam mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan diduga karena kurangnya pasokan serta banyaknya beras impor ilegal beredar di pasaran. Tampak seorang pedagang beras menunggu pembeli. Rp7200, saat ini Rp8 ribu perkilogram, dan beras Aroma sebelumnnya Rp7 ribu, saat ini mencapai Rp8 ribu perkilogram. Minta OP Menyikapi kenaikkan harga beras yang terus melonjak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri mengajukan surat permintaan Operasi pasar (OP) kepada Gubernur Kepri, HM Sani. Demikian disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negri Disperindag Kepri,

Abdullah SE kepada Haluan Kepri, Kamis (2/12). "Kita memperkirakan, selama bulan November hingga Februari 2011, harga beras akan terus mengalami kenaikan. Menindaklanjuti hal tersebut, kita mengajukan surat permintaan Operasi Pasar (OP) ke Gubernur Kepri," katanya. Menurutnya, Disperindag akan berusaha untuk menekan harga-harga beras serta mempercepat proses peredaran Raskin (Beras Miskin) kepada masyarakat. Saat ini,

pihakanya belum bisa melakukan OP tanpa adanya perintah dari Gubernur. Melalui rekomendasi surat himbauan tersebut, mudahmudahan ada tanggapan dan perintah serta proses OP dapat di percepat. "Kita usahakan, walaupun saat ini harga beras mahal, stok kita masih tersedia, dan pemerintah akan berupaya menekan harga di dalam OP yang akan di gelar nanti. Rencananya OP dilakukan pemerintah Kabupaten Kota di seluruh Kepri," ucapnya. (hk/35,36,40)

Produksi Beras Nasional Menurun

HK/DOK

SEORANG pekerja sedang mengangkat beras dari gudang penyimpanan beras.

ADA beragam pendapat masyarakat dan pedagang seputar kenaikan harga beras yang terus merokok. Sebagian menduga karena ada spekulan yang sengaja 'bermain' sehingga stok beras menjadi minipis. Bagian lain, naiknya harga beras karena karena banyaknya beras impor ilegal asal Vietnam dan Thailand beredar. Namun menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Perindag dan ESDM) Kota Batam Ahmad Hijazi, melonjaknya harga beras disebabkan Batam sangat bergantung pada pasokan beras dari Pasar Cipinang Jakarta. Karena itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk menekan kenaikan. "Kita tidak bisa melakukan penekanan harga beras di pasaran yang kini sudah naik Rp400Rp700 per kilogramnya. Beras kita dipasok dari Cipinang Jakarta dan kini

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

harga di sana juga mengalami kenaikan akibat turunnya produksi beras nasional,"ujar Hijazi kepada Haluan Kepri, Jumat (3/12). Turunnya produksi beras nasional terkait dengan masalah pertanian di seluruh Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan akibat cuaca buruk dan musibah lainnya. Produksi beras nasional sangat dipengaruhi daerah Jawa dan Sumatera. Beras asal dua daerah itu sangat mendominasi pasokan beras ke Batam. Saat ini yang bisa dilakukan hanya bentuk operasi pasar (OP) untuk mengimbangi kenaikan harga beras di pasaran. Namun, OP ini dilakukan Bulog dan tidak melalui Disperindag, Disperindag hanya meminta kuota beras untuk OP di sesuai tempat yang dinilai paling pantas untuk diadakan OP. "Beras yang tersedia di

Bulog saat ini ada dijual dengan harga Rp5.700 per kilogramnya. Beras yang ada di Bulog itu cukup memenuhi kebutuhan masyarakat satu bulan,"katanya. Beras Impor Mengenai banyak beras impor yang Ahmad beredar sebagaimana hasil Inspeksi mendadak Kepala Badan Karantina Pertanian, Departemen Pertanian, Hari Priyono di beberapa tempat di Batam dan Kepulauan Riau beberapa waktu lalu, Ahmad Hijazi, mengaku masuknya beras impor ilegal itu, memang membahayakan pasokan beras di Batam. Pasalnya, beberapa distributor enggan memasok beras ke Batam karena kawatir tidak bisa bersaing dengan beras

impor ilegal yang kualitasnya jauh lebih bagus dengan harga yang lebih murah. ”Kalau ini dibiarkan terus, Batam bisa kekurangan beras. Makanya, kami sudah melakukan rapat koordinasi Hijazi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal ini,” ujar Hijazi. Hijazi juga menyebutkan, spekulan yang memasok beras ilegal ini dipicu tingginya harga beras. Apalagi, pemerintah pusat tidak bisa mengendalikan harga beras nasional yang terus naik. Ditambah lagi beberapa sentra produksi beras di Jawa gagal panen. Hijazi menyebutkan, kondisi Batam saat ini dilematis. Di satu sisi, masyarakat Batam membutuhkan beras yang harganya murah dengan

kualitas bagus. Namun pemerintah pusat tak bisa mengendalikan harga beras nasional, padahal Batam 100 persen tergantung beras lokal sejak 2004. Sisi lain, negara tetangga (MalaysiaSingapura) punya stok beras bagus dari Vietnam dan Thaliand yang kapan pun siap melayani spekulan yang ingin membeli beras dengan harga yang murah. Hanya Rp6.000 per kilo. “Spekulan akhirnya memanfaatkan momentum ini, memasok beras ilegal di tegah mahalnya harga beras lokal,” ungkap Hijazi. Keberadaan beras ilegal ini, diakui atau tidak, membantu masyarakat mendapatkan beras murah dengan kualitas yang bagus. Namun, kata Hijazi, tetap tidak baik. Distributor lokal tidak akan mau memasok beras ke Batam, kalau beras ilegal ini masih marak karena takut rugi. Sementara, beras ilegal itu pasokannya tidak menentu. (hk/rl)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

METRO BISNIS GELIAT EKONOMI

15

BPR Banda Raya Buka Cabang di Botania Garden

TOP 100 Batuaji Gelar Diskon TEMBESI — Menyambut Natal dan Tahun Baru 2011, Mall Top 100 Batuaji menggelar promosi berupa diskon yang akan digelar setiap minggunya selama Bulan Desember. Setiap minggunya, produk yang didiskon berbeda-beda. "Jenis produk selama promo diganti-ganti setiap minggunya. Perlu diingat, promo ini hanya ada di Top 100 Batuaji saja," kata Yanto, Manager Operasional Kawasan Top 100 Batuaji, Jumat (3/12). Di minggu pertama bulan ini (6-10 Desember) ada 10 produk di swalayan Top 100 Batuaji dan 10 produk di departement store yang didiskon. Sepuluh produk swalayan yang diskon itu seperti minyak goreng Filma 2 liter, sirup ABC Squash 600 ml, kecap Indofood 600 ml, susu Frisian Flag 123 Madu 900 gram, Apollo Cake, Buavita 1 liter, Teh Sari Wangi dan buah-buahan seperti Apple Fuji, Pear, Sunkist serta popok bayi merek Dry Plus. Sedangkan di Departement Store Top 100 Batuaji, ada promo harga untuk rak sepatu, container NAIBA, setrika, magic com merek Cosmos, dan produk lainnya. Yanto memberi contoh, khusus setrika dari harga normal Rp68.500 turun menjadi Rp49 ribu dan magic com Cosmos dari Rp240 ribu turun menjadi Rp209 ribu. Dalam kesempatan itu,Yanto juga mengimbau kepada warga Batam yang akan bersenang-senang di Water Park di hari Sabtu dan Minggu ini agar menyimpan tiket masuk. "Tiket tersebut bisa ditukarkan dengan es krim Walls di Swalayan Top 100 Batuaji," imbuhnya. (hk/35)

Senin, Bakso Iga Sapi Dibuka NAGOYA — Warga Batam penikmat makanan bakso kini punya pilihan tempat yang baru. Pada Senin (6/12) pekan depan, gerai Bakso Iga Sapi resmi dibuka untuk umum. Gerai yang berada di depan Hotel Seruni, Seraya ini menawarkan banyak menu andalan dan salah satunya bakso iga sapi. Cak Zen, pemilik gerai Bakso Iga Sapi mengatakan bahwa usahanya ini sudah sangat dikenal oleh warga Batam. Pasalnya, gerai Bakso Iga Sapi pernah dibuka di kawasan Batam Centre tahun 2003 lalu. "Dulu saya buka usaha yang sama lokasinya dekat Matahari yang sudah tutup di Batam Centre," ujar Cak Zen, kemarin. Selain menu andalan, gerai ini juga menyediakan menu lain. Di antaranya soto, ayam penyet, gado-gado dan lainnya. Harga menu cukup terjangkau, yaitu antara Rp810 ribuan saja per porsinya. (hk/35)

Dekatkan Diri dengan Nasabah NA GO YA — Bank Perkreditan Rakyat (BPR) GOY Banda Raya melebarkan sayap bisnisnya. Sesuai rencana, bank perkreditan ini akan membuka kantor cabang pertamanya, yakni di Komplek Botania Garden, Batam Centre, Rabu (8/12) mendatang. Keberadaan kantor cabang di kawasan bisnis ini sebagai langkah manajemen untuk mendekatkan diri dengan para nasabahnya. "Tujuan di buka kantor cabang ini adalah untuk mendekatkan diri dengan nasabah," ujar Direktur Utama BPR Banda Raya, Wirman, Jumat (3/12). Kantor BPR Banda Raya yang ada di Botania Garden memiliki gedung yang cukup megah dengan menempati satu ruko. Lantai 1 di desain sebagai layanan customer service, lantai 2 pelayanan kredit dan lantai 3 untuk administrasi perbankan. Di kantor cabang ini, kata Wirman, nasabah bisa mendapatkan pelayanan perbankan seperti produk tabungan, deposito, kredit modal kerja, kredit investasi, kredit kepemilikan emas, gadai emas, kredit pemilikan mobil/motor, kredit multi guna dan sebagainya. "Kami berikan bunga yang lebih tinggi untuk para nasabah yang menabung dan mendepositokan uang di BPR Banda Raya. Sementara itu,

untuk kredit gadai emas para nasabah juga dalam hitungan menit sudah bisa mendapatkan pinjaman dari BPR Banda Raya," janji Wirman. Kredit gadai emas, kata dia, saat ini memang suatu pilihan bagi nasabah untuk mendapatkan pinjaman yang mudah dari BPR Banda Raya. BPR Banda Raya mampu memberikan pinjaman sebesar 95 persen dari harga pasar dengan syarat membawa kwitansi dan KTP sebagai syarat administrasi. Bunga yang berlaku untuk gadai emas juga sangat kecil, yakni hanya 0,6 persen per 10 hari. "Sementara dalam investasi kepemilikan emas, BPR Banda Raya juga mampu menyalurkan dana sebesar 90 persen, baik untuk emas perhiasan dan emas batangan," ujar Wirman. Ia menambahkan, selain di kawasan Batam Centre, BPR Banda Raya juga akan hadir di Bengkong dan Batuaji. (hk/rl)

Asita Akan Jual Paket Berobat ke Johor JOHOR — Asosiasi Travel Indonesia (Asita) Kepri akan menawarkan paket berobat ke Johor Bahru Malaysia. Hal itu disampaikan Wakil Keua Asita Kepri, Madhyantika Locana usai mengunjungi KPJ Specialist Hospital Johor, dalam rangkain Fam Trip Media dan Asita, Jumat (3/12). Ia mengatakan, selama ini banyak masyarakat Kepri yang sudah datang dan berobat ke KPJ Johor, karena kualitas dan mutu pelayanannya yang sangat baik. Ditambah, harga yang ditawarkan sangat murah bila dibanding berobat ke Singapura bahkan ke Malaka. "Bagi masyarakat Kepri, keberadaan KPJ sudah tidak asing lagi. Maka dari itu, Asita akan menjual paket ini ke daerah Jawa. Karena, masyarakat Jawa saat ini tahunya berobat ke Malaka dan Singapura. Ini merupakan peluang pasar yang cukup menjanjikan," ujar Madhyantika

Sabtu, 4 Desember 2010

yang didampingi Simon Budi selaku penasehat Asita Kepri. Dalam acara Fam Trip kali ini, Asita membawa rombongan sebanyak 21 orang yang terdiri dari 17 travel agen dan 4 wartawan. Rombongan berangkat dari Pelabuhan Batam Centre, kemarin pukul 08.30 WIB dan tiba di Pelabuhan Stulang Laut pukul 10.00 WIB atau pukul 11.00 waktu Malaysia. Saat datang, rombongan disambut Agency dari Johor Bahru. Selama dua jam rombongan diberi waktu untuk menikmati suasana T Zone Mall yang berada di atas Pelabuhan Stulang. Pukul 13.00 waktu setempat rombongan dibawa keliling kota Johor Bahru selama satu jam, lalu berkunjung ke rumah sakit KPJ Johor. Di rumah sakit tertua di Johor ini, rombongan makan siang bersama dilanjutkan dengan presentasi dan

peninjauan keseluruh fasilitas yang tersedia. Dari keterangan CEO KPJ Specialist Hospital, En, Roslan Ahmad, banyak pasien dari Kepri khususnya warga Tanjungpinang dan Batam berobat ke rumah sakit berumur 29 tahun ini. "Sedikitnya 20 orang perhari pasien dari Batam dan Tanjungpinang datang. Kebanyakan mereka melakukan medical check up," terang Roslan. Dijelaskan, KPJ Johor merupakan rumah sakit dengan fasilitas terlengkap dan termodern. KPJ juga menyediakan 252 katil (ranjang) dengan 31 dokter spesialis yang siap melayani pasien selama 24 jam nonstop. Masalah biaya, bisa dikatakan murah dengan pelayanan dan fasilitas yang ada. Salah satu contoh, medical check up dikenakan tarif antara RM400 hingga RM1.000 atau berkisar Rp1,12-2,8 juta (asumsi Rm1= Rp2.800). (hk/id)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

HK/CECEP

KOMUNITAS MUBALIGH — Supervisor Community & Segment Customer Branch Batam Fahmi Zul Fadli (dua kiri) menyerahkan secara simbolis logo Komunitas Mubaligh Batam kepada Ustad Residen di Grha Telkomsel Batam Centre,Jumat (3/12).

Kerja Sama Telkomsel dan PMB

Komunitas Mubaligh Dapat Kartu As dan Pulsa BATAM CENTRE — Telkomsel bekerjasama dengan Persatuan Mubaligh Batam (PMB) melaunching Komunitas Telkomsel Mubaligh Batam, Jumat (3/12) di Grha Telkomsel di Batam Centre. Untuk kelancaran membangun komunikasi sesama anggota komunitas, Telkomsel turut membagi-bagikan kartu perdana As plus voucher isi ulang. "Kelancaran komunikasi menjadi salah satu unsur penting dalam kegiatan dakwah," kata Supervisor Community & Segmented Customer Branch Telkomsel Batam, Fahmi Zul Fadhli, usai acara. Dalam kesempatan terse-

but juga diperkenalkan Layanan Telkomsel Edisi Muslim yang bisa diakses melalui UMB *123*9#. Dengan layanan ini, Komunitas Mubaligh Batam akan mendapatkan banyak informasi dan kontenkonten yang menarik seputar dunia Islam, seperti Jadwal Shalat dan Agenda Muslim, yaitu layanan yang memberikan kemudahan bagi anggota komunitas untuk mengetahui informasi mengenai agenda puasa wajib dan sunnah beserta hari-hari besar keagamaan Islam melalui SMS. Tersedia juga konten Info lokasi, Apilkasi Islami, Hitung Zakatmu dan Langit Dak-

wah yang berisikan tausiyahtausiyah ustad ternama. "Layanan ini bisa diakses oleh pelanggan yang menggunakan kartu perdana Telkomsel Edisi Muslim ataupun pelanggan Eksisting (pelanggan Simpati dan AS) yang telah bergabung dalam komunitas Muslim Telkomsel, seperti Komunitas Telkomsel Mubaligh Batam atau Komunitas Muhammadiah dan ESQ ditingkat nasional," ungkap Fahmi. Untuk mendapatkan layanan ini, kata Fahmi, pelanggan hanya perlu mendaftar via SMS dengan cara ketik REGTME ke 4545. (hk/an)


BISNIS www.haluankepri.com

Sabtu, 4 Desember 2010

GELIAT EKONOMI

Tadika Puri Buka Kuliah Singkat TANJUNGPINANG — Lembaga Pelatihan Kursus (LPK) Tadika Puri (TP) yang berada di jalan Diponegoro No 1E Simpang Kamboja, Tanjungpinang, membuka kesempatan kepada warga kota ini yang ingin kuliah. Kini, lembaga pendidikan ternama di Indonesia ini membuka kuliah singkat . Mustari ST, Pimpinan Cabang TP Tanjungpinang mengatakan, kuliah singkat hanya akan berlangsung 6 bulan. Ada dua divisi program pelatihan atau kuliah, yakni Lembaga Pelatihan Guru Taman Kanak-kanak ( LPGTK) dan AirLines Business Career (ABC). "Biaya pendaftaran hanya Rp50 ribu dan biaya kuliahnya Rp3,5 juta," ujar Mustari, Jumat (3/12). Menurutnya, LPGTK dan ABC mempunyai keunggulan masing-masing. Lulusan LPGTK, kata dia, biasanya diincar oleh TK-TK favorit. Sedangkan ABC, alumninya banyak yang bekerja seperti di maskapai Lion Air, Batavia Air, Merpati, Garuda Indonesia dan penerbangan lainnya. Mustari menjelaskan, TP memberikan kemudahan bagi calon mahasiswanya. Yaitu, biaya kuliah dapat diangsur selama pendidikan pelatihan berjalan. Untuk sistem pelajarannya, TP memberikan perkuliahan selama tiga kali seminggu, mulai pukul 13.00-17.30 WIB. " Total mata kuliah untuk LPGTK yakni 18 mata pelajaran plus PKL (praktek kerja lapangan) sedangkan untuk ABC, 11 mata pelajaran. Dan untuk kedua divisi mendapatkan tambahan 1 mata pelajaran khusus, yaitu Bahasa Inggris," terangnya. (hk/40)

16

MDS di Kepri Mall Serap 450 Pekerja Lokal

Matahari Investasi Rp20 M BA TAM CENTRE — PT Matahari Department Store BAT Tbk. (MDS) menginvestasikan dana Rp17- 20 miliar untuk membangun gerai ketiga di Batam. Gerai yang berada di Kepri Mall dan mulai beroperasi, Jumat (3/ 12) menyerap sebanyak 450 orang tenaga kerja lokal dan bekerja sama dengan 1.200 pemasok. Director of Corporate Secretary, Communication, and Legal MDS, Miranti Hadisusilo mengatakan kehadiran gerai Matahari di mal terbesar di Batam ini tidak terlepas dari besarnya potensi pasar Batam. Bahkan tidak menutup kemungkinan dapat menarik pasar Singapura dan Malaysia yang melancong ke Batam, mengingat harga ritel di Indonesia lebih kompetitif dibandingkan kedua negara itu. Hal senada diungkapkan Store Operation Director MDS, Sunny Setiawan. Menurutnya perekonomian Batam saat ini tumbuh de-

ngan baik, sehingga pasar ritel pun diyakini menjanjikan. "Kami akan mendorong pasar dengan diskon hingga 70 persen," ujarnya saat jumpa pers usai pembukaan gerai Matahari Department Store ke-94 di Indonesia itu. Ia menambahkan, MDS sama sekali tidak berniat untuk menutup dua gerai Matahari lainnya di Batam, yaitu di Mega Mall dan Nagoya Hill. Bahkan MDS membenahi penampilan kedua gerai tersebut. Apalagi kehadiran Matahari telah ikut mendorong kegiatan ekonomi di wilayah sekitar pertokoan dan ikut menyema-

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

rakkan program Visit Batam 2010. Sebaliknya, Matahari juga merasakan dampak yang signifikan dari Visit Batam 2010. Sementara itu, President & COO PT MDS, Michael Remsen mengatakan gerai ketiga ini memiliki suasana belanja yang nyaman, dengan lighting yang lebih eksklusif dan area belanja yang sangat luas lebih dari 7.000 m2. Sehingga gerai ini adalah yang terluas dibanding gerai-gerai MDS yang ada di Batam. "Kami optimistis terhadap potensi Batam yang tinggi dan sangat baik, di mana Matahari Department Store sudah berada di Batam lebih dari 10 tahun," ujar Michael. Dia menambahkan, MDS akan terus melanjutkan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Berdasarkan data keuangan sampai dengan triwulan

HK/CECEP

GUNTING PITA — Store Operation Director MDS Sunny Setiawan (tengah), Owner Kepri Mall Hartono (dua kiri), melakukan pengguntingan pita tanda dibukanya gerai Matahari di Kepri Mall, Jumat (3/12). III/2010 (unaudited), total penjualan PT Matahari Department Store Tbk mencapai Rp6,112 triliun. Sementara laba kotor dan laba bersih masing-masing Rp2,042 triliun dan Rp 504 miliar. Sementara itu, Jimmi Ho, pemilik Kepri Mall berharap dengan kehadiran Matahari di

IKLAN

Kepri Mall bisa memudahkan warga Batam dalam memenuhi kebutuhannya. "Jadi cukup pergi ke Kepri Mall, semua kebutuhan Anda bisa terpenuhi. Ke depannya, kami akan terus berinovasi supaya tetap bisa menjaga eksistensi mal serta pengembangan ke depannya," tuturnya. (hk/35)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

TANJUNGPINANG www.haluankepri.com

Sabtu, 4 Desember 2010

Siape Die ,

Samaun

Kasubag Humas dan Protokoler Bintan

Hidup Sederhana MENJADI orangtua yang bisa memenuhi hak pendidikan bagi anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi, bagi Samaun, merupakan suatu anugerah yang sangat besar dari Tuhan yang tak habishabis ia syukuri. Ia merasa beruntung, kendati hidup dalam kesederhanaan , ternyata dia mampu mendidik dan mengarahkan dua anaknya, Reza dan Yani, menjadi anak yang patuh dan berprestasi dalam pendidikan. Rasa bahagia itu pun semakin menjadi-jadi bilamana dia teringat bahwa tak lama lagi dirinya akan memasuki pensiun. Namun ia menatap masa pensiunnya dengan perasaan tenang, karena anak-anaknya sudah dibekali dengan ilmu yang cukup. Saat ini, si sulung Yani sudah menyelesaikan pendidikannnya di Universitas Pancasila dan kini menjadi tenaga farmasi di Puskesmas Sri Bintan. Sedangkan adiknya Reza, sebentar lagi akan lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di Jakarta. Hidup Sederhana

hal.18

17

Warga Masih Takut Pakai Elpiji TANJUNGPIN ANG — Program konversi minyak tanah ANJUNGPINANG (minah) ke pemakaian tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) yang digeber pemerintah, sepertinya masih belum bisa diterima warga sepenuhnya. Meski warga sudah diberi kompor beserta tabung elpiji 3 kg gratis, namun warga lebih memilih tetap memakai minah. Warga mengaku, mereka masih takut menggunakan kompor gas karena banyaknya mendengar informasi tentang tabung gas yang meledak. Karena itu, mereka pun rela antri lama untuk mendapatkan minah meski hanya dijatah 3 liter per Kepala Keluarga (KK). Hal ini terlihat di Jalan Rajawali, Komplek TNI AL Tanjungpinang, Jumat (3/12) kemarin. "Banyak kejadian kompor gas meledak membuat kita jadi takut untuk menggunakannya. Makanya kita lebih suka pakai minyak tanah. Tapi jika kita beli di luar, harganya sekarang mahal, untuk

satu botol ukuran 1,5 liter kita beli Rp15 ribu. Kita berharap pemerintah jangan menyetop minyak tanah bersubsidi," ujar Rahmi, ibu rumahtangga yang masuk di antara ratusan warga yang antri di Jalan Rajawali itu. Informasi di lapangan, pengecer menjual minah dengan harga Rp15 ribu untuk satu botol isi 1,5 liter. Di salah satu kios minyak di Jalan Pancur, minah non subsidi dijual seharga Rp8.000 per liter. Menurut penjualnya, minah HK/SUTANA

Warga Masih

hal.18

ANTRI MINAH — Ratusan warga mengantri untuk mendapatkan minah bersubsidi di Koplek TNI AL Tanjungpinang, Jumat (3/12). Banyak warga mengaku lebih suka memakai minah meski sudah mendapat kompor dan tabung gas elpiji 3 kg gratis dari pemerintah.

Sidang Kasus UMRAH

Purwanto Masih Mahasiswa Stisipol

HUT Kelenteng Dian Yue Zhong

Waktu Baik untuk Berdoa TANJUNGPIANANG — Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kelenteng Dian Tue Zhong ramai dikunjungi warga. Tidak hanya dari Provinsi Kepri, acara ulang tahun yang berlangsung tanggal 2-4 Desember ini juga diramaikan oleh warga Singapura. "Kami sengaja datang bersama dari Singapura khusus untuk berdoa di Kelenteng ini karena kami percaya berbagai permintaan akan HK/SUTANA

DEWA Ji Kong merasuki tubuh seorang suhu dalam acara HUT Kelenteng Dian Yue Zhong di Jalan Gambir Tanjungpinang, Jumat (3/12).

Waktu Baik

hal.18

TANJUNGPINANG — Sidang lanjutan kasus pemalsuan dan manipulasi nilai ijazah mahasiswa di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dengan terdakwa Purwanto kembali digelar di Pengadilan Negeri(PN) Tanjungpinang, Kamis (2/12). Sidang kali ini menghadirkan saksi Diah Siti Utari, Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (Stisipol) Raja Haji Fisabilillah (RHF). Dalam kesaksiannya, Diah dengan tegas menyatakan, nilai mata kuliah Ilmu Ekonomi Pembangunan (IEP) yang diberikannya kepada Purwanto saat mengikuti ku-

IKLAN

liah pada semester VII tahun 2009 silam adalah E. Dengan demikian, Purwanto tidak lulus mata kuliah ini. "Nilai E diberikan karena yang bersangkutan jarang sekali mengikuti perkuliahan. Setelah mendapatkan nilai E, Purwanto tidak megikuti kembali ujian susulan untuk memperbaiki nilainya tersebut,” kata Diah menjawab pertanyaan Majelis Hakim yang dipimpin Setyabudi didampingi Joko Saptono dan T Marbun. Selain itu, Diah juga mengungkapkan bahwasanya Purwanto sampai sekarang masih tercatat sebagai mahasiswa di

Stisipol. Pasalnya, Purwanto tidak mengajukan surat pindah ke UMRAH sebagaimana layaknya aturan tentang legalitas kemahasiswaan. “Secara pasti saya tidak tahu kenapa ia (Purwanto) pindah ke UMRAH. Namun sepengetahuan saya, ia masih tercatat sebagai mahasiswa di Stisipol,” ungkap wanita berkurudung tersebut. Pernyataan saksi Diah tersebut, sekaligus menjawab pertanyaan selama ini tentang dugaan manipulasi nilai yang dilakukan terdakwa Purwanto dengan merekayasa nilai E menjadi nilai A pada mata kuliah Ilmu Ekonomi Pemba-

ngunan, sebagaimana yang tercantum di transkrip nilai akhirnya di UMRAH. Sementara, saat dikonfrontir kepada terdakwa, dengan enteng Purwanto mengaku sudah lupa. “Tentang hal tersebut, saya sudah lupa, Pak Hakim,” jawab Purwanto saat ditanya Majelis Hakim terkait surat kepindahannya dari Stisipol ke UMRAH. Dalam sidang, sempat terjadi perdebatan antara Penasehat Hukum (PH) terdakwa, Iwan Kesuma Putra dengan Jaksa Penuntut Purwanto Masih

hal.18


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

18 Sabtu, 4 Desember 2010

M E T R O

T A N J U N G P I N A N G

PMII Segel Kantor Depkumham Kepri TANJUNGPINANG — Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang–Bintan menggelar aksi demo di Kantor Kanwil Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Dekumham) Kepri, Jumat (3/12). Mereka menuntut klarifikasi tentang dugaan kecurangan dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di institusi ini. Selain menggelar orasi, dalam unjuk rasa yang dipimpin Ferli Sugiarto Muhammad Ikhsan ini, para mahasiswa juga melakukan aksi penyegelan Kantor Depkumham Kepri dengan membentang spanduk bertuliskan 'bangunan dan pejabat di lingkungan Depkumham Kepri dalam pengawasan PMII' di salah satu sisi gedung. “Tindakan penyegelan ini sebagai bentuk kekecewaan

kami terhadap pejabat di Depkumham Kepri dalam penerimaan CPNS. Tanda segel ini jangan coba-coba dibuka oleh siapapun, sebelum kami mendapat penjelasan dari Kepala Depkumham Kepri tentang kebenaran adanya rekomendasi CPNS oleh sejumlah pejabat tersebut untuk meloloskan keluarga mereka,” ucap Ferli. Dalam orasinya, PMII meminta Depkumham Kepri agar membatalkan semua namanama CPNS tahun 2010 yang telah diluluskan karena dinilai cacat hukum. “Kami minta agar pihak aparat hukum di daerah ini dapat mengusut dan menangkap pihak-pihak terkait yang telah melakukan penyimpangan dan menyakiti hati masyarakat Kepri dalam penerimaan CPNS tersebut. Adili serta batalkan pengumuman

CPNS formasi 2010 yang telah dinyatakan lulus secara keseluruhan ,” ucap Ferli. Sementara, meski pendemo sudah berteriak meminta pejabat Depkumham memberi penjelasan, namun tidak ada satupun aparat terkait yang mau menanggapi. Kepala Kanwil Depkumham Kepri I Gede Widiartha dikabarkan sedang berada di luar daerah. “Kami tidak bisa menjawab pertanyaan kalian (PMII). Karena yang berhak adalah atasan kami langsung,” kata seorang staf Depkumham Kepri. Tak lama, aksi PMII bubar. Ferli berjanji akan segara datang kembali hingga mereka mendapat penjelasan secara rinci dari pimpinan Depkumham Kepri. Aksi ini mendapat kawalan dari sejumlah anggota intel Polresta Tanjungpinang berseragam sipil. (hk/fl)

Disampaikan Usai Pengesahan APBD 2011

Rekomendasi Pansus Pertambangan Segera Keluar TANJUNGPINANG — Rekomendasi yang merupakan hasil kerja panitia khusus (pansus) pertambangan DPRD Kota Tanjungpinang akan diumumkan usai pengesahan APBD 2011 Kota Tanjungpinang yang dijadwalkan pertengahan Desember ini. Untuk itu, diminta kepada segenal elemen masyarakat untuk bersabar dan menahan diri untuk tidak mengambil tindakan gegabah terkait persoalan aktivitas penambangan bauksit di daerah ini. Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno di Kantor DPRD Tanjungpinang, Jumat (3/12). Dikatakan, rekomendasi yang disampaikan nantinya menyangkut masalah penyelesaian kasus tambang bauksit, termasuk reklamasi (penimbunan) dan reboisasi atau penghijauan. Saat ini, kata Suparno, DPRD masih fokus membahas Rancangan APBD 2011 agar bisa disahkan sebelum berakhirnya bulan Desember. "Ada enam rekomendasi yang nantinya akan kami sampaikan dari hasil kerja Pansus Pertambangan. Namun rekomendasi tersebut belum bisa diumumkan saat ini. Kesepakatan dari seluruh anggota, rekomendasi akan disampaikan setelah pengesahan APBD," kata Suparno.

Sambungan dari hal.17 HK/SUTANA

PARA pendemo membentangkan spanduk di Kantor Depkumham Provinsi Kepri, Jumat (3/12). Para mahasiswa ini menuntut aparat keamanan mengusut adanya indikasi kecurangan dalam penerimaan CPNS di instansi ini. Jumat (3/12). Sambungan dari hal.17 Mantan Jupen (juru penerangan) ini selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk hidup dalam kesederhanaan di samping kedisiplinan. "Ajaran untuk hidup sederhana dan disiplin memang sudah tertanam dalam hidup saya sejak kecil. Kebetulan almarhum bapak saya adalah seorang tentara. Dan ajaran itu Sambungan dari hal.17

tersebut merupakan minah non subsidi yang berwarna ungu. Sementara minah subsidi berwarga agak bening kekuningan. "Yang kita jual ini adalah minyak tanah non subsidi, Pak. Warnanya ungu dan harga per liternya Rp8.000," katanya. Untuk diketahui, pemerintah berencana akan menghapus minah bersubsidi sejak

Hidup Sederhana juga saya ajarkan kepada anakanak. Alhamdulillah anakanak dapat menerima dan merasakan manfaat dari semua itu,"katanya. Bagi Samaun, menerapkan hidup sederhana membuat dirinya lebih tenang dan santai dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ia yakin, Allah telah mengatur

rezeki setiap manusia, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Allah juga akan melipatgandakan rezeki kepada umatnya yang mau berterimakasih. Jadi manusia tidak perlu "ngoyo" dalam mencari rezeki, sehingga sampai meninggalkan kewajibannya kepada Sang Pencipta.(hk/25)

Warga Masih awal tahun 2011 mendatang. Sementara, sebagian besar masyarakat tetap berharap pemerintah tidak menghapus minah bersubsidi. Kabag Ekonomi dan pembangunan Pemko Tanjungpinang Marzul Hendri menegaskan, berdasarkan surat edaran dari Pertamina, terhitung mulai 1 Januari 2011 minyak tanah bersubsidi akan ditarik dari peredaran. Hal ini telah

disampaikan pada semua camat dan lurah di wilayah Kota Tanjungpinang untuk disebarkan kepada masyarakat luas. "Beradasarkan surat dari Pertamina, mulai 1 Januari 2011 minyak tanah bersubsidi sudah akan ditarik dari peredaran. Ini sudah kita sosialisasikan melalui camat dan lurah se-Tanjungpinang beberapa minggu lalu," ujarnya. (hk/36)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

terkabul jika berdoa di sini," ujar Winny Theo, warga Singapura yang dijumpai di lokasi, Jumat (3/12). Menurut dia, keyakinan tersebut sudah tertanam secara turun temurun dari neneknya dulu. Keluarganya yang dulunya hidup di Singapura dengan kondisi paspasan sekarang sudah bisa hidup makmur. Winy percaya semua itu berkat seringnya mereka berdoa di Kelenteng Dian Yue Zhong yang terletak di Jalan Gambir Tanjungpinang tersebut. Hal ini juga dipercaya keluarga lain di Singapura. Sejak enam tahun terakhir,

Sambungan dari hal.17

Umum (JPU) Edi Prabudi terkait perlu tidaknya menghadirkan dua saksi tambah a n d i p e r s i d a n g a n , s e b agaimana yang terdapat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Kedua saksi dimaksud adalah Wahyoe Pangesti dan Roni Kurniawan

Suparno berharap, setelah rekomendasi DPRD dikeluarkan, maka nantinya secara perlahan-lahan permasal ahan tambang bauksit di Kota Tanjungpinang dapat diselesaikan. Jadi ATM Pejabat Sementara itu, Direktur Eksekutif LSM Komite Amanat Masyarakat Independen (KAMI) Kepri Laode Kamaruddin menilai aktivitas penambangan bauksit di wilayah Kota Tanjungpinang banyak yang bermasalah. Ia menduga, sejumlah instansi terkait hal ini mendapatkan aliran dana dengan jumlah yang tidak sedikit dari pengusaha tambang bauksit. Bahkan, kata Laode, pengusaha tambang bauksit sudah dijadikan sebagai mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) pejabat di instansi terkait tersebut setiap bulannya. Laode mengungkapkan, beberapa aturan yang banyak dilanggar oleh para pelaku usaha penambangan di Kota Tanjungpinang diantaranya jembatan penyeberangan jalan sebagai lintasan kendaraan yang mengangkut bauksit tidak dibangun. Sebagai contoh katanya, perusahaan yang melakukan ativitas penambangan di daerah Senggarang. Truk lori yang digunakan untuk mengangkut tanah bauksit seenak-

nya melintasi dan menyeberang jalan untuk di bersihkan ke teling (tempat pencucian). Begitu juga di sekitar penyeberangan tidak ada ramburambu lalu lintas. Belum lagi jalan yang digunakan oleh kenderaan tersebut sering berlumpur dan licin yang mengganggu pengguna jalan. "Padahal, sesuai dengan aturan, kalau saat menyeberangi dan melintas jalan untuk mencuci bauksit, maka harus dibuat jembatan agar tidak mengganggu para pengguna jalan raya. Hal ini juga melanggar undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dimana harus ada peran masyarakat untuk mengawasinya," kata Laode. Terlebih, lanjutnya, kondisi di wilayah Dompak, termasuk daerah lainnya di K ot a T a n j u n g p i n a n g y a n g tidak memiliki rambu-rambu lalu lintas. Seharusnya, jalan yang dilewati oleh truk yang memuat bauksit harus mendapatkan izin rekomend a s i d a r i D i n a s P er h u b u ngan, karena itu merupakan fasilitas umum yang juga d im a nf a a t k a n o l e h p a r a pengguna jalan. Laode menilai, semua tambang bauksit di Kota Tanjungpinang telah melanggar peraturan daerah (Perda) nomor 2 tahun 2007 tentang Ran-

cangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) di mana dalam aturan tersebut segala aktivitas penambangan bauksit tidak diperbolehkan di dalam Kota Tanjungpinang. Sementara, dari segi Pendapatan Asli daerah (PAD), menurut Laode, target penerimaan PAD dari golongan galian C atau tambang bauksit ditetapkan sebesar Rp12 miliar per tahunnya. Pendapatan tersebut termasuk royalty yang dibayarkan oleh pengusaha kepada Pemko Tanjungpinang, penyertaan pembebasan pertambangan, dana jaminan lingkungan dan lain sebagainya. "Kenyataannya kita lihat, dari ratusan ribu ton bauksit yang telah diekspor ke luar negeri, target yang telah ditetapkan tadi jangankan semua, 50 persen pun tidak tercapai. Dalam hal ini kami menduga sudah terjadi unsur permainan di balik pengiriman biji bauksit itu, apakah melalui manifest saat pengi riman maupun dari segi lainnya," ujarnya. "Kami juga menduga banyak dinas dan unsur terkait lainnya sudah bermain dengan para pengusaha tambang bauksit seperti mendapatkan kompensasi dana, uang pelicin, setoran perbulan dan lainnya," kata Laode.(hk/rz)

Edward Mushalli. Namun, walaupun begitu, sebenarnya keberadaan Kelenteng tersebut sudah cukup lama, walaupun hanya berbentuk kelenteng kecil. Semenjak ramainya penziarah dari Singapura yang berdoa dan menyumbangkan dana maka pengurus bisa membangun Kelenteng yang permanen. "Sejak Kelenteng mulai ramai dikunjungi warga Singapura, kita bisa bangun yang permanen dan menyelenggarakan HUT dengan meriah," kata Ta Min. Berbagai hiburan dan atraksi kesenian mewarnai pe-

rayaan di antaranya atraksi barongsai, pentas musik dan juga kesenian wayang ala Tiongkok. Ta min mengatakan, saat yang paling tepat untuk berdoa, di mana berbagai permintaan akan terkabul adalah saat Dewa Ji Kong turun ke bumi. Sedangkan waktunya secara periodik adalah satu kali dalam seminggu setiap hari Selasa. "Selain pada saat HUT Kelenteng, waktu yang mujarab untuk berdoa adalah setiap hari Selasa, saat Dewa Ji Kong turun ke bumi di mana semua permintaan akan terkabul," pungkas Ta Min. (hk/36)

Waktu Baik mereka selalu secara bersama datang dan berdoa di Kelenteng tersebut. Mereka membentuk suatu komunitas di Singapura yang dinamakan Group 'Xuan Miao Dao Thang' yang berarti doa yang mujarab yang dipimpim seorang pengusaha yang cukup sukses asal Singapura yang bernama Yang Jia Xien. Ketua Panitia HUT Kelenteng Ta min mengatakan, Kelenteng Dian Yue Zhong secara resmi baru berusia satu tahun, yang jatuh pada bulan kesepuluh hari ke 28 menurut penanggalan imlek yang peresmiannya diresmikan oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang

Purwanto Masih sebagai staf di Kampus UMRAH. Permintaan PH terdakwa tersebut mendapatkan keberataran dari JPU, karena menilai semua saksi yang telah dihadirkan dalam sidang sebelumnya dirasa sudah cukup. Namun PH terdakwa terus ngo-

tot untuk tetap dihadirkan sebagai bahan kejelasan dalam sidang. Menyikapi hal ini, Ketua Majelis Hakim Setyabudi akhirnya mengambil sikap agar JPU dapat menghadirkan kedua saksi yang diminta oleh PH terdakwa itu.

“Kalau begitu dalam sidang nanti, biar dia (PH) saja yang mengajukan pertanyaan,” ujar Setyabudi sembari mengetuk palu tanda berakhirnya sidang. Selanjutnya, sidang akan dilanjutkan pada Kamis (9/12) mendatang. (hk/fl)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

B I N T A N

Sabtu, 4 Desember 2010

19

DKP Akui Lemah dalam Pengawasan BINT AN — Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan BINTAN (DKP) Bintan Zufrin Juniwal mengaku, tahun 2010 ini, DKP tidak punya anggaran alias nihil anggaran untuk tugas-tugas pengawasan di lapangan. Karenanya, tidak mengherankan jika upaya perlindungan terhadap nelayan kecil dari kapal bertonase besar menjadi lemah. "Memang kita akui pengawasan kita lemah. Soalnya tahun 2010 ini anggaranya

memang tidak ada," kata Zufrin menanggapi pelanggaran batas wilayah tangkapan (fis-

hing ground) oleh kapal-kapal bertonase besar seperti yang dikeluhkan masyarakat nelayan di perairan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Jumat (3/12). Kendati demikian, katanya, bukan berarti tidak ada upaya DKP untuk memberi peringatan atau sanksi terhadap pemilik kapal yang dinilai telah melanggar aturan. Teguran, kata Zufrin, biasanya

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

diberikan saat pemilik kapal akan mengurus atau memperpanjang izin. Menurut Oyen, demikian ia biasa disapa, sesuai aturan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat soal pengaturan kapal penangkap ikan, pemerintah kabupaten hanya mempunyai wewenang untuk menangani kapal bertonase 5 sampai 10 GT (gross tone). Sedangkan untuk kapal ber-

tonase lebih besar yakni di atas 10 GT adalah wewenang pemerintah propinsi. "Kita juga sudah sering mendapat laporan dari nelayan. Memang banyak kapal milik toke itu yang degil (nakal). Kini sudah sering juga mengingatkan. Tapi mereka tetap saja melanggar," ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala Badan kesbangpolinmas Bintan Dian Nusa saat dimintai tanggapannya mengatakan, sebaiknya, untuk pengawasan di lapangan, DKP merangkul masyarakat nelayan setempat. Ini akan lebih efisien karena

masyarakat lebih memahami kondisi wilayahnya. "Saya sudah pernah mengusulkan di DKP pusat untuk dibentuk Pokmas (Kelompok Pengawas) yang berasal dari masyarakat setempat. Anggota Pokmas tersebut bisa juga dari Linmas (Perlindungan masyarakat) yang juga berprofesi sebagai nelayan di setempat," kata Dian. Namun, Dian mengaku tidak tahu kelanjutan usulan tersebut. Yang jelas, sampai sekarang belum ada kelompok pengawas di daerah Kawal dan lainnya di Bintan. Seperti diberitakan sebe-

lumnya, sejumlah nelayan pesisir di Kelurahan Kawal Kecamatan Gunung Kijang mengeluhkan turunnya hasil tangkapan mereka sejak beberapa tahun terakhir. Diduga, hal ini disebabkan banyaknya kapal-kapal bertonase besar di atas 5 GT milik para toke ikan yang melanggar batas wilayah tangkap dengan menangkap ikan di wilayah pesisir. "Yang dulunya sekali melaut bisa dapat sekitar 20 kilo ikan, kini biaya bahan bakar pun tak pulang," kata Yani, nelayan setempat, Kamis (2/ 12) kemarin. (hk/25)

JALAN IBUKOTA — Mendekati akhir tahun 2010, pengerjaan proyek pembangunan jalan di kawasan ibukota Bintan Buyu terus digesa, Jumat (3/12). Proyek senilai Rp2 miliar lebih ini dikerjakan PT Amanah Anak Negeri. HK/AZWARDI


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

L I N G G A

20 Sabtu, 4 Desember 2010 SEPUTAR LINGGA

Suku Laut Minta Perhatian LINGGA — Perusahaan pertambangan yang mengeksploitasi wilayah daratan secara besarbesaran di Lingga membuat masyarakat suku laut minta perhatian dari perusahaan pertambangan. Mereka melakukan ini, karena menilai pertambangan sudah merusak ekosistem laut, sehingga mengganggu mata pencahariannya sebagai nelayan. Heri Santoso salah seorang yang dituakan warga suku laut di Kabupaten Lingga Jum'at(03/ Heri 12) mengharapkan perhatian dari pihak perusahaan dan Ppemkab Lingga terkait nasib yang saat ini. "Kita mengharapkan pemerintah dan juga pengusaha tambang tidak menutup mata dengan nasib yang dialami oleh warga suku laut," pintanya. Dia merasa prihatian, di Lingga, karena ouluhan KP tambang yang saat ini beroperasi yang kebanyakan di Kecamatan Singkep dan Singkep Barat telah pengaruh besar terhadap kehidupan warga suku laut di sini. "Saat ini saja untuk mencari ikan, udang ataupun ketam sudah mulai susah,"terangnya lagi. Sebetulnya tambah Heri, dia sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan tambang. Tapi, sampai saat ini mereka hanya memperoleh janji-janji saja."Kita sudah demo dan sampaikan aspirasi kepada perusahaan dan pemerintah.Tapi belum pihak yang betul-betul serius memperhatian nasib kami," keluhnya. (hk/32)

HK/JEPRIYADI

PASIR PUTIH — Hamparan pantai berpasir putih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan ketika menikmati pesona pantai Batu Berdauan.

56 Pelamar CPNS Gugur LINGGA — Sebanyak 56 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lingga gugur dalam seleksi administrasi. Sementara itu, 1.069 orang berhak mengikuti tes tertulis sebagai tahapan seleksi CPNS selanjutnya. Total pelamar mencapai 1.125 orang. Sementara itu, formasi yang dibutuhkan 258 orang. Terdiri dari tenaga guru sebanyak 116 orang, tenaga kesehatan 65 orang dan tenaga kesehatan 77 orang. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi agar segera mendaftar ulang secara langsung oleh yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan). "Kita sudah jadwalkan pendaftaran ulang bagi yang lulus

seleksi administrasi. Riciannya, untuk pendidikan S-1/DIV tanggal 6 Desember, D-II/DIII tanggal 8 Desember dan pendidikan Diploma I/SPK tanggal 9 Desember.Pendaftaran dimulai pukul 08.00 s/d 16.00 Wib di Gedung LELA SANGGUNA Jl. Istana Robat Daik-Lingga," kata Plt. Sekda Kabupaten Lingga, Kamaruddin, Jum'at (3/12) malam. Dijelaskan, untuk mengam-

bil Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU), peserta wajib membawa nomor pendaftaran, Ijazah/STTB dan transkrip nilai (Asli) yang digunakan untuk melamar. Perlu diingat, bagi peserta yang tidak melakukan pendaftaran ulang kepada panitia dinyatakan mengundurkan diri. "Nomor Pendaftaran jadi nomor tanda peserta ujian dan pada saat mendaftar ulang peserta diminta bersepatu dan berpakaian rapi," ujarnya. Terpisah, Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Lingga Syamsudi menambahkan, bagi peserta yang sudah mendaftar ulang berhak mengikutu ujian seleksi pada 11 Desember 2010

pukul 08.30 WIB di Daik, Lingga. "Peserta mesti hadir 30 menit sebelum ujian dimulai. Tentunya dengan membawa Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) yang asli. Bagi yang mengubah atau mengganti KTPU yang telah disediakan panitia, maka tidak akan dibenarkan mengikuti ujian serta dinyatakan gugur. Untuk lokasi tempat ujian dapat dilihat pada Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU)," jelasnya. Masih Syamsudi, peserta juga mesti berpakaian kemeja putih dan celana/rok hitam (gelap) serta menggunakan sepatu. Membawa pensil 2B asli, karet penghapus, papan alas untuk menulis dan peruncing/rautan pensil. (hk/in)

DPRD Minta Usut Kasus Penjualan Air LINGGA — Direksi PDAM Tirta Dharma (Lingga) diminta mengusut dan menindak tegas dugaan penjualan air secara ilegal yang dilakukan oknum karyawan PDAM. Pasalnya, selain merugikan keuangan PDAM, tindakan oknum PDAM berpengaruh pada pasokan air ke rumah pelanggan. Hal itu dikatakan Ketua Komisi I DPRD Lingga Rudi Purwonegoro saat mendatangi kantor PDAM Tirta Dharma di Bukit Timah, Dabo, Kamis (2/ 12) kemarin bersama dua anggota Komisi I DPRD Lingga lainnya. Dalam kunjungan ini, anggota dewan mempertanyakan tentang kondisi operasional, keuangan, termasuk adanya kasus penjualan air secara ilegal yang dilakukan oknum karyawan PDAM yang belakangan mencuat. Kabag Umum dan Keuangan PDAM Tirta Dharma, Eva Ruzana mengatakan, kondisi

hk/JEPRIYADI

Komisi I DPRD Lingga mengunjungi PDAM Lingga di Bukit Timah Dabo, Jum'at (3/12) kemarin. Dalam kunjungan itu, DPRD sempat mempertanyakan tentang aksi penjualan air yang dilakukan oleh oknum PDAM. keuangan PDAM cukup sehat. Pendapatan setiap bulan dari uang tagihan pelanggan sekitar Rp80 juta, sementara biaya operasional sekitar Rp20 juta. PDAM Tirta Dharma di Dabo Singkep karyawannya 15 orang dan tujuh diantaranya

status masih honor. "Kalau kondisi air, bapak bisa lihat sendiri. Kalau hari hujan, airnya berubah menguning. Tiap bulan memang selalu ada mati air. Ini karena kondisi alam danpipa yang bermasalah," kata Eva yang menerima rom-

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

bongan. Ditanya atas kasus ini, Eva Ruzana mengakui, kejadian ini memang ada dan pihaknya telah mengetahui oknum PDAM yang bermain.Kasusnya sudah dilaporkan ke Direktur PDAM Tirta Dharma, Sazali. "Air yang ambil dan dijual malam hari sekitar 40 ton.Uangnya telah disetor. Satu ton harganya Rp20 ribu Rupiah. Soal tindakan terhadap karyawan tersebut, pimpinan yang memutuskan," ujarnya. Kepala PDAM Kabupaten Lingga Sazili berjanji akan melakukan teguran terhadap pekerja yang nakal. "Semenjak diberitakan dan menjadi perhatian masyarakat, saya tentunya tidak akan menutup mata tentang hal ini. Kedepan, saya akan layangkan surat peringatan pertama (SP-1) kepada oknum pegawai kami yang telah melanggar aturan tersebut," katanya singkat. (hk/32)

Lingga Targetkan Juara III LINGGA — Kontingen atlit Kabupaten Lingga menargetkan finis di urutan ketiga dalam Pekan Olahraga Rrovinsi (Porprov) Kepri II, 2010 di Batam. Target ini sejalan dengan persiapan maksimal yang sudah diikuti oleh semua atlit. Kontingen Lingga sendiri berjumlah 320 orang. Terdiri dari atlit, ofisial dan manager serta tenaga kesehatan. Mereka diberangkatkan, Jum'at (3/ 12) pukul 11.00 WIB dengan ferry Batavia dan Gembira. Ferry bertolak dari pelabuhan Dabo Singkep menuju peloabuhan Telaga Punggur, Batam. "Setelah melihat adanya peluang pada tahun ini, KONI kabupaten Lingga optimis kalau Kontingen Lingga pada Porprov Kepri II tahun 2010 di Batam nanti, bisa meriah peringkat tiga. Pada Porprov Kepri I tahun 2006 lalu, Lingga hanya berada di posisi ke enam," kata Ketua Harian KoNI kabupaten Lingga, Abdul Gani, AL, saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan atlit kabupaten Lingga, di Gedung Nasional, Kamis (2/12) malam. Gani mengatakan, kontingen kabupaten Lingga yang diberangkatkan ke Batam berjumlah sebanyak 320 orang terdiri 244 atlit, 76 oficial, manager dan tenaga kesehatan. Kontingen kabupaten Lingga hanya mengikuti 17 cabang olahraga dari 19 cabang yang dipertandingkan pada Porprov II di Batam. "Ada sebanyak 22 cabang olahraga yang akan diper-

lombakan tiga diantaranya eksebisi. Kabupaten Lingga pada Poprov II ini hanya mengikuti 17 cabang pertandingan dari 19 cabang yang dipertandingkan," ujar Gani, mantan Anggota DPRD Lingga 2004-2009 itu. Sementara itu, Wakil Bupati Lingga Abu Hasim menyampaikan permohonan maafnya kepada para atlit Lingga karena bupati tidak dapat menghadiri acara pelepasan kontingen Linga untuk ke Porpprov di Bata. Karena disaat bersamaan Bupati Lingga sedang sedang berada Di Jakarta menerima penghargaan 'Wana Lestari' dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia. "Namun bapak Bupati berpesan kepada para atlit Lingga untuk dapat menjaga kekompakan dan dan terus menjalin komunikasi antar sesama tim dan mudah mudahan apa yang telah di tekuni selama masa pelatihan dapat membuahkan hasil yang maksimal dalam porprov II di kota batam nanti," ungkap Abu Hasim. Abu Hasim mengingatkan, kepergian para atlit Lingga ke kota Batam ini bukan untuk jalan-jalan. Melainkan untuk bertanding dan membawa nama kabupaten Lingga. Para atlit diharapkan dapat fokus pada pertandingan yang akan dipertandingkan nantinya. "Jadi teruslah jaga kekompakan dan jaga kedisiplinan pada saat berada di kota

Batam nanti. Vini, Vidi, Vici, kita datang, kita libas dan kita menang," ungkap Abu hasim di depan para atlit kabupaten Lingga dan para tamu undangan acara pelepasan atlit Lingga, di gedung Nasional, Kamis (2/12) malam. Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPRD Lingga H. Ambok Syamsuar, Kajari Daik Lingga Joko Susanto, Kapolres Lingga diwakili Kapolsek Dabo Singkep IPTU Khairudin, Kadisdikpora Lingga Junaidi, Kadinkes Lingga dr.Ignasius Luti dan para para tamu undangan beserta para atlit se kabupaten Lingga. Sebelumnya pada PORPROV I yang dilaksanakan di Tanjungpinang tahun 2006 lalu, kontingen kabupaten Lingga hanya berada pada posisi ke enam dan perolehan sebanyak 4 medali emas, 9 perak dan 8 perunggu. Ajang PORPROV II Kepri tahun 2010 adalah salah satu siklus penyelenggaraan kegiatan olah raga prestasi yang diselenggarakan selama empat tahun sekali yang memiliki tujuan antara lain untuk mempererat hubungan persaudaraan serta memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. PORPROV II ini akan di ikuti oleh 7 kabupaten/kota yang ada di Kepri yaitu, Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas.(hk/39)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

K A R I M U N SEPUTAR KARIMUN

Miko Natalia 33 Langgar Aturan Berlayar KARIMUN -— Kapal Feri MV Mikonatalia 33 diduga telah melanggar aturan pelayaran. Dimana dalam pemberangkatan dari Pelabuhan Sahbandar Tanjungbatu menuju Karimun, kapal feri tersebut singgah ke beberapa pulau untuk menaikkan penumpang. “Setiap kapal yang akan berangkat, ada surat jalan yang ditandatangani antara kepala Syahbandar dengan ABK kapal yang ditugaskan megurusi surat jalan. Dimana salah satu isi dari surat tersebut adalah pihak kapal tidak boleh menyinggahi pulau-pulau untuk menaikkan penumpang ke kapal. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Kapal feri tersebut dianggap telah melanggar aturan, bahkan dalam perjalanan menuju Pulau Karimun, ada lima pulau yang disinggahi untuk menaikkan penumpang ke kapal itu,” kata Ketua LSM Semenanjung Agusman.SE, Kamis (2/12). Ada pun kelima pulau yang disinggahi oleh MV Mikonatalia 33, yakni Pulau Serengeh, Pulau Lebuh, Pulau Seberas, Pulau Penarah dan Pulau Buru. Agusman menceritakan, saat dirinya menaiki MV.Mikonatalia 33 baru-baru ini, kapal tersebut melakukan hal itu dengan menyinggahi pulau-pulau. Setibanya di pulau terakhir yakni Pulau Buru, ternyata terjadi over kapasitas, dan penumpang pun menumpuk sampai ke bagian atas kapal. “Nakhoda tetap memaksakan semua penumpang dari Pulau Buru untuk naik ke kapal. Melihat kondisi kapal sedang tidak baik, maka saya turun ke pelabuhan Buru. Dan ternyata benar, kapal sudah sarat dengan penumpang dan hampir tenggelam, bahkan puluhan orang sampai naik ke atap (kapal). Padahal itu tidak dibenarkan,” ujar Agusman. Seketika itu juga lanjut Agusman, ia langsung meminta kepada nakhoda kapal agar menunda keberangkatan dengan muatan kapal yang melebihi kapasitas. Dia meminta harus ada kapal cadangan yang mengangkut seluruh penumpang. Karena ini menyangkut masalah keselamatan nyawa penumpang,” jelas pria asal Tanjungbatu ini. Pelanggaran lain yang dilakukan oleh MV Mikonatalia kata Agus lagi adalah, Pramugari (patugas ticketing kapal) melakukan penjualan tiket di dalam kapal. Artinya ada transaksi jual beli tiket di dalam kapal. Padahal semestinya hal tersebut tidak diperbolehkan. Atas peristiwa yang dialaminya itu, ia menilai perusahaan kapal Mv Miko Natalia terkesan tidak menjaga keselamatan penumpang.“Apa kita mau tragedi Dumai Exspress 10 terulang lagi,” ujarnya.(hk/27)

PENUMPANG kapal Miko Natalia menumpuk di atas kapal saat hendak berangkat dari Karimun menuju Tanjungbatu, baru-baru ini.

Sabtu, 4 Desember 2010

21

Kumpulkan Bukti Perizinan dan Amdal di Pulau Ngal

Polres Selidiki Aktifitas PT BMI KARIMUN KARIMUN— Aktifitas penambangan biji bauksit oleh PT Bukit Merah Indah (BMI) di Pulau Ngal, Desa Ngal Kecamatan Kundur kini menjadi perhatian pihak kepolisian. Usai menurunkan timnya ke lokasi tambang, kini Polres Karimun terus menyelidiki perizinan serta amdal perusahaan tersebut. Kapolres Karimun, AKBP Benyamin Sapta SIK kepada Haluan Kepri, Jumat (3/12) kemarin mengatakan, kalau pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait aktifitas dan perizinan yang dikantongi PT BMI. “Sekitar tiga atau empat hari yang lalu, anggota telah diturunkan ke Pulau Ngal untuk memeriksa seluruh dukomen dan perizinan yang dikantongi PT BMI. Sampai sekarang kami masih melakukan penyelidikan,” ungkap Benyamin. Menurut Kapolres, pihaknya kepolisian belum bisa menyimpulkan hasil penyelidikan di lapangan karena masih dilakukan pengembangan serta mengumpulkan keterangan dari masyarakat setempat. “Semua bukti dikumpulkan dulu, baik itu memeriksa dokumen perizinan, amdal hingga meminta keterangan dari masyarakat di daerah tersebut,” sebutnya. Dikatakan Kapolres, pihakn-

ya belum bisa melakukan pemanggilan terhadap pimpinan PT BMI, karena pemeriksaan masih sebatas pengecekan dokumen dan penerbitan izin dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Karimun. “Belum, belum ada pemanggilan, masih memeriksa dokumen dulu, terlalu cepat dilakukan pemanggilan,” terang Kapolres. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Karimun, Alwi Hasan usai rapat paripurna penyampaian nota keuangan dan RAPBD Karimun 2011 di Gedung DPRD Karimun, Jumat (3/12) mengakui kalau pihaknya telah menerbitkan surat perizinan kepada PT BMI. Ketika disinggung kenapa Distamben telah mengeluarkan surat izin sedangkan pembebasan lahan di Pulau Ngal untuk eksploitasi biji bauksit oleh PT BMI belum tuntas, Alwi berkilah kalau itu adalah persoalan PT BMI dengan masyarakat.

POLRES SELIDIKI — Aktifitas tambang bauksit di Pulau Ngal Desa Ngal, Kecamatan Kundur terus berlanjut. Aparat kepolisian Resort (Polres) Karimun mulai menyelidiki kegiatan penambangan oleh PT BMI, setelah menurunkan tim ke lokasi beberapa waktu lalu. HK/IST

“Yang jelas, izinnya telah dikeluarkan. Kalau persoalan pembebasan tanah saya tidak tahu soal itu,” elak Alwi yang terkesan tidak kooperatif dengan wartawan itu. terus didesak dengan pertanyaan seputar penerbitan izin yang dikeluarkan Distamben, Alwi langsung menghindar dari pertanyaan yang dilontarkan Haluan Kepri. Seperti diberitakan dugaan

adanya ketidak beresan izin yang diperoleh PT Bukit Merah Indah (BMI) untuk melakukan penambangan bauksit di Desa Ngal, Pulau Ngal, Kecamatan Kundur terus disorot. Selain proses ganti rugi pembebasan lahan masih bermasalah, puluhan hektare lahan yang berstatus hutan negara dibeli PT BMI kepada masyararakat. Dugaan ketidakjelasan izin yang diperoleh PT BMI dengan menggarap 50 haktare lahan

yang sebagiannya milik negara itu disampaikan Ketua Komisi C DPRD Karimun, HM Taufiq ketika dikonfirmasi Haluan Kepri, beberapa waktu lalu. “Kalau pergantian lahan belum selesai, aturan mana yang mengatur semudah itu Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Karimun mengeluarkan izin Amdal dan izin kuasa penambangan (KP). Ini harus dipertanyakan,” ujar Taufik. (hk/30)

Perizinan Kuasa Penambangan Dinilai Janggal KARIMUN — Penerbitan tiga surat perizinan kuasa penambangan (KP) yang dikeluarkan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabuapten Karimun melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Karimun dinilai janggal. Ketiga surat yang dikeluarkan itu yakni, perizinan bernomor 140 / VIII / 2010, tanggal 4 Agustus 2010 untuk Pulau Ngal dgn luas penambangan 68HA. Kemudian muncul lagi SK Bupati Karimun nomor : 141 / VIII / 2010, tanggal 4 Agustus 2010 untuk Pulau Propos dgn luas 88HA. Selanjutnya Dinas Pertambangan dan Energi kembali menerbitkan perizinan bernomor : 142 / VIII / 2010, tanggal 4 Agustus 2010 utk Pulau Ngal dgn luas 72HA. Anehnya, penerbitan dua surat perizinan itu yakni untuk Pulau Ngal dan Propos terbit dalam waktu, tanggal dan tahun bersamaan. Ketua Komisi C DPRD Karimun, HM Taufiq ketika dikonfirmasi Haluan Kepri, beberapa waktu lalu menilai, seharusnya, pihak terkait yakni Dinas Pertambangan dan Energi dan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) harus melakukan studi kelayakan dulu, apakah perusahaan tersebut layak diberikan izin KP, termasuk Amdalnya.

“Kalau pengawasan setingkat DPRD, selagi tidak ada melanggar aturan baik itu Amdal, izin operasi atau pun rencana tata ruang wilayahnya (RTRW), maka dewan tidak bisa melangkah terlalu jauh. Namun sebaliknya jika benar ditemukan pelanggaran, hal tersebut akan diproses,” ungkap Taufik. Sebelumnya Lembaga Swadaya Masyarakat Semenanjung Kita (Sejuta) Kabupaten Karimun yang diketuai Agusman SE mengungkapkan kehadiran perusahaan tambang bauksit yang sebagian besar kepemilikan sahamnya dipegang oleh Heryanto Salim dan Lai Tek alias Aris di Pulau Ngal Desa Ngal, Kecamatan Kundur masih bermasalah. Menurut Agusman, sebagian masyarakat Pulau Ngal merasa tidak terima, karena PT BMI sebelumnya menjanjikan pergantian lahan sebesar Rp140 juta per hektarnya, namun belakangan janji tersebut tidak terealisasi dengan menerima per kepala keluarga (KK) hanya sebesar Rp40 juta per hektare, itu pun setelah adanya pemotongan biaya administrasi dan biaya lainnya dari aparatur desa, camat dan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karimun. “Ironisnya, untuk melegalkan usaha tambang bauksit di Pulau Ngal, tepatnya di Bukit Kecik tersebut, aparatur Desa Ngal disinyalir merekayasa surat kepemilikan tanah kepada 25 orang masyarakat,” ungkap Agusman. Selanjutnya kata Agusman setelah merekayasa surat kepe-

milikan tanah yang sebagian besar masih milik negara itu, aparatur desa yang dikepalai Plt Irwan kembali merekayasa hutan negara berukuran kurang lebih 60 hektare dengan cara membuat kelompok tani yang terdiri dari 17 kelompok. Modus tersebut menurutnya, sengaja diciptakan pejabat terkait dan PT BMI yang seakan-akan

masayarakat sudah lama menggarap hutan negara tersebut. Plt Kepala Desa Pulau Ngal Irwan, S.AG saat dimintai keterangannya belum lama ini menyusul telah beroperasinya perusahaan tambang PT BMI di Pulau Ngal dan Propos di Desa Ngal Kecamatan Kundur mengaku penugasannya di Pulau Ngal Desa Ngal sesuai SK Bupati yang diterimanya.

“Saya bertugas di Pulau Ngal sesuai SK Bupati bukan kemauan saya sendiri. Semua kebijakan yang saya lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Tugas pokok saya adalah menjalankan apa yang diamanatkan atasan di Pulau Ngal, sekaligus mengantar proses pemilihan kepala desa yang insya allah akan dilaksanakan 2011 nanti,” ujar Irwan saat itu. (hk/af,30)

Bandara Sei Bati Selesai 2013 KARIMUN — Pupus sudah harapan masyarakat Karimun untuk bepergian dengan pesawat secara langsung dari Bandara Sei Bati, dalam waktu dekat, karena pemerintah pusat lebih fokus mengerjakan proyek Bandara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Padahal, bandara tersebut ditargetkan selesai 2013 mendatang. “Saya sama Pak Bupati telah dua kali menghadap Dirjen Perhubungan Udara untuk mengusulkan agar menggesa pembangunan Bandara Sei Bati. Namun, anggaran pemerintah pusat sudah tersedot untuk proyek bandara internasional di Sumut tersebut,” ujar Kepala Pos Bandara Sei Bati, Bonandar kepada wartawan di Tanjungbalai Karimun, Jumat (3/12). Dikatakan, sebenarnya pemerintah pusat berkeinginan agar Karimun sudah punya

bandara sendiri, namun karena saat ini perhatian pemerintah lebih fokus untuk pembangunan bandara di Medan. Maka perhatian pemerintah lebih tercurah ke Sumut. Dalam kesempatan itu, Bonandar juga menjelaskan, pengerjaan penimbunan perpanjangan landasan pacu di Bandara Sei Bati sepanjang 700 x 80 meter yang didanai oleh APBD Provinsi Kepri sejak tahun 2007 silam telah dilakukan sesuai master plan. Namun, karena dalam pengerjaannya, penimbunan tanah tersebut tidak sesuai dengan standarisasi kepadatan tanah untuk sebuah bandara, maka tanah yang ditimbun tersebut terpaksa dibongkar kembali. “Seharusnya, tingkat kepadatan tanahnya (CBR) enam, namun dalam pengerjaannya hanya dilakukan dua,” katanya.

Bonandar menerangkan, tidak seluruh tanah yang telah ditimbun dan tidak sesuai CBR itu akan dibongkar. “Kepadatan tanah yang tidak sesuai CBR itu hanya 400 kali 30 meter, yang berada di kedua sisi ujung landasan, dan hanya itu yang akan dibongkar,” ujar Bonandar. Dirinya juga menyebut, selama ini Provinsi Kepri melalui Dinas Perhubungan hanya baru melakukan persiapan lahan yang telah dibebaskan Pemkab Karimun, dan belum melakukan konstruksi proyek pengerjaan landasan pacu. “Dana yang dikucurkan Provinsi Kepri seluas 500 kali 80 meter sebesar Rp1,8 miliar. Jadi tidak mungkin dilakukan konstruksi dengan sebesar itu, sementara dana untuk untuk pembongkaran dan perbaikan tanah saja menelan biaya Rp13 miliar,” ungkapnya.(hk/30)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

22

SABTU, 4 DESEMBER 2010

Jelang Indonesia vs Laos

Gelorakan GBK Lagi JAK AR TA — Puluhan ribu suporter mengiringi JAKAR ART kemenangan Indonesia di pertandingan pertamanya di AFF Suzuki Cup 2010. Untuk laga kedua Sabtu besok (4/12) pukul 19.30 WIB menghadapi Laos di Stadion Gelora Bung Karno, dukungan serupa diharapkan anakanak "Garuda". Kemenangan akan meloloskan tim asuhan Alfred Riedl itu ke babak semifinal, sehingga laga berat melawan Thailand tak lagi berpengaruh. Saat menghantam Malaysia hari Rabu lalu dengan skor 5-1, jumlah pendukung tuan rumah yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut di Stadion Gelora Bung Karno ditaksir 50 sampai 60 ribu. Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl tak ingin anak asuhnya terbuai dengan kemenangan besar atas Malaysia dan kemudian lengah saat melawan Laos. Meski dianggap sebagai tim paling lemah di Grup A, namun Riedl menegaskan bila tim yang sempat dibesutnya itu memiliki potensi mengejutkan merah putih seperti kala menghadapi Thailand, kemarin. Merujuk pada kemenangan telak 5-1 Indonesia atas Malaysia di laga pertama, kemarin, banyak kalangan menilai Firman Utina dkk mampu membekap Laos. Namun, Riedl enggan meremehkan dan meminta anak asuhnya untuk tidak terlalu percaya diri sehingga bisa merusak konsentrasi. “Kami tak boleh terlalu over confident, kami harus tetap fokus berlatih demi meraih kemenangan dan mengamankan posisi,” tutur Riedl saat ditemui usai sesi latihan di lapangan timnas PSSI, komplek Senayan. “Laos sudah jauh berkembang sekarang. Lihat saja kemarin, mereka mampu merepotkan Thailand, meski saat ini skuad mereka dihuni banyak pemain muda U-23 yang minim pengalaman. Jadi, menurut saya tak ada tim lemah di Grup kami,” tandas pelatih yang membawa Laos mengalahkan Indonesia 2-0 pada babak penyisihan grup Sea Games, Laos tahun lalu. Ditanya soal kondisi pemainnya, Riedl menyatakan kondisi Firman Utina dkk cukup baik. “Kondisi pemain sangat bagus dan kami siap tampil dengan kekuatan terbaik saat melawan Laos nanti,” lanjutnya. Terakhir, Riedl juga menyiratkan rasa bangganya ter-

kait performa dua pemain naturalisasi, Cristian ‘EL Loco’ Gonzales dan bintang muda Irfan Bachdim yang masing-masing menyumbang satu gol ke gawang Malaysia. Kedua pemain tersebut kemungkinan akan kembali diduetkan saat melawan Laos, sementara bomber senior Bambang Pamungkas kemungkinan bakal kembali menghuni bangku cadangan. Meski demikian, Riedl tetap memuji Bepe sebagai pemain hebat dan motivator handal untuk rekan-rekannya. “Saya belum punya rencana untuk mengubah komposisi pemain naturalisasi. Bepe juga bermain cukup baik dan berlatih keras. Dia adalah kapten tim yang baik,” ujarnya lagi. Tim Starter 'Garuda' Dipertahankan Skuad Indonesia dalam kondisi bagus untuk melanjutkan kampanyenya di turnamen AFF Suzuki Cup 2010 Grup A. Menghadapi laga keduanya besok, pemain inti di partai pertama diperkirakan tidak berubah. Demikian diindikasikan asisten pelatih Indonesia, Wolfgang Pikal, menjelang pertandingan Indonesia versus Laos di Stadion Gelora Bung Karno besok. "Kemungkinan besar (starting line up) sama seperti kemarin. Pemain inti main bagus. Nanti malam kami akan briefing dengan semua pemain. Pelatih Alfred Riedl akan memutuskannya besok siang," tutur Pikal. "Semua pemain dalam keadaan oke. Aris (Suyono) adalah sedikit masalah, ototnya tertarik, tapi dia masih bisa masuk tim (cadangan)," tambah Pikal. "Kita ingin bisa main 90 menit dengan pressing. Tapi tidak ada satu tim pun di dunia yang bisa kasih pressing pada lawan selama 90 menit. Pasti ada kondisi-kondisi yang menurun. Yang jelas kami akan berusaha membuat Laos melakukan kesalahan dan kita memanfaatkannya." Riedl Pegang Kunci

Permainan Laos Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl sedikit banyak sudah paham akan kekuatan Laos. Arsitek tim asal Austria diketahui pernah menangani Laos. Dia juga dianggap sebagai sosok penting yang ikut meletakkan fondasi tim sehingga menjadi seperti sekarang. Karenanya, bisa dipastikan Riedl punya beberapa informasi tentang kekuatan Laos. Bocoranbocoran itu yang nanti akan diberikan kepada seluruh punggawa Laskar Merah-Putih agr bisa menaklukan kubu lawan. “Riedl punya informasi rahasia tentang Laos. Itu nanti yang akan dibicarakan kepada para pemain,” ujar Pikal. Lebih lanjut Pikal menjelaskan bahwa ada dua pemain yang patut diwaspadai oleh Firman Utina cs. Mereka adalah Khampheng Sayavutthi dan Lamnao Singto. “Dua pemain yang harus diwaspadai. Nomor punggung 8 (Singto) pemain yang bisa menahan bola, sedangkan nomor punggung 25 (Sayavutthi) sering melakukan tembakan jarak jauh,” sambungnya.

Meskipun mengaku sudah punya kuncian, Pasukan Garuda tetap diminta waspada. Mereka jangan sampai menganggap remeh lawan, apalagi mengingat Laos mencatat hasil mengejutkan di laga pembuka, mereka menahan imbang 2-2 Thailand. Masih Andalkan Sayap Indonesia akan tetap mengandalkan pola penyerangan melalui sayap ketika menghadapi Laos besok. Dalam masa persiapan, pelatih asal Austria juga telah melakukan banyak evaluasi termasuk lini pertahanan yang dinilai masih lemah. Selain itu ditegaskan pula kalau serangan pada duel versus Laos di titik beratkan lewat kedua sayap. Indonesia kecolongan satu gol saat menghadapi Malaysia di pertandingan pertamanya. Untuk melawan Laos, kubu "Merah Putih" berjanji akan meningkatkan pertahanan. Walaupun menang telak 51 atas Malaysia, tapi gawang Markus Haris Maulana justru yang kebobolan pertama kali,

lewat sebuah serangan balik yang digalang tim lawan. "Kita sudah mengevaluasi. Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi lagi. Pokoknya kita mau main menyerang tapi juga tidak melupakan pertahanan. Jangan terlalu asing menyerang," ujar Pikal. "Kita juga sudah menganal-

Sambungan dari halaman 40 2708 2709 2710 2711 2712 2713 2714 2715 2716 2717 2718 2719 2720 2721 2722 2723 2724 2725 2726 2727 2728 2729 2730 2731 2732 2733 2734 2735 2736 2737 2738 2739 2740 2741 2742 2743 2744 2745 2746 2747 2748 2749 2750 2751 2752 2753 2754 2755 2756 2757 2758 2759 2760 2761 2762 2763 2764 2765 2766 2767 2768 2769 2770 2771 2772 2773 2774 2775 2776 2777 2778 2779 2780 2781 2782 2783 2784 2785 2786 2787 2788 2789 2790 2791 2792 2793 2794 2795 2796 2797 2798 2799 2800 2801 2802 2803 2804 2805 2806 2807

130072708 130072709 130072710 130072711 130072712 130072713 130072714 130072715 130072716 130072717 130072718 130072719 130072720 130072721 130072722 130072723 130072724 130072725 130072726 130072727 130072728 130072729 130072730 130072731 130072732 130072733 130072734 130072735 130072736 130072737 130072738 130072739 130072740 130072741 130072742 130072743 130072744 130072745 130072746 130072747 130072748 130072749 130072750 130072751 130072752 130072753 130072754 130072755 130072756 130072757 130072758 130072759 130072760 130072761 130072762 130072763 130072764 130072765 130072766 130072767 130072768 130072769 130072770 130072771 130072772 130072773 130072774 130072775 130072776 130072777 130072778 130072779 130072780 130072781 130072782 130072783 130072784 130072785 130072786 130072787 130072788 130072789 130072790 130072791 130072792 130072793 130072794 130072795 130072796 130072797 130072798 130072799 130072800 130072801 130072802 130072803 130072804 130072805 130072806 130072807

SOPIA HANUM P FLORA LISBETH S TERRA RAHMAWATI YOPITA YULIANI ANGELINA SISKA DEDY SURACHMAN ANTON BASKORO BISRI BRAMANTO HANI MUKOROMAH SUKAYRA EBJED NOVA IRAWATI SUSAN SILVIA NITA FITRI WAHYUNI ZULFIANTI FITRI HERLINDA FITRIANI MASYAR MEGA KURNIA JULIANA DEDDY PRINS TOMAS NAPITUPULU SISWANTO DESY ENDANG SUSANTI DWI HARYANI NELSON SIHOMBING YENI YUSNITA RAHDIAN SERLY BERLIA ROSI FITRI ANAVIA PIADE LOSARIA ADRIAN JIMI HERIZA MUHAMMAD NASIB HANAFIAH JULI EFIANI INDAH VIVI ARYANI RIYONO WULAN PERMATASARI VIVI KURNIATI HARTATI MOCHAMAD BUDI ARIFIN HIRWANA RANGGA ARIANTONO GEORGE IMMANUEL ANDIKA JULY SULISTYOWATI YUNIAR RAKHMAN SICILIA INDAH PUSPITA MAYANG FEBRIANTY ABRORI DESRIAN SAPUTRA BAMABANG FADLIANSYAH INGRID FITRIAH DWI KOERNIAWAN ERICT RICARDO WIDIAN DWI RAHARJA HERRY PRAMONO AKHIRA MANISTI ESTHER JUWITA ROSARI S CITRA RESMI WULANDARI AFRYANA HARNANI PARENTA TULUS S UCOK PERDANA SIREGAR ARNINDA DEVI ISTIARINI MUHAMMAD AMIN AL RASYID RIANI FITRIYANTI HENDRA SYAF RIANA AFRIDAWATI MUHAMMAD NAEM RAHMATULLAH YAYUK YULIATI ULIS SULISTIYANTO PRIMA APRILYANI RAMBE N. A. JUNIANSIH IMELDA TUMPAL MANIK ESKE MEINY RORONG LILI HENDRAYANI FEBER ANTARIUS G WIDI SATOTO ROY HARGEN ARDI SASMITA RIKSON SITUMORANG MICHAEL MARETO TEDJO SUKMONO TOMMY SAPUTRA DEKY MOJO SUPRAPTO IRMA SURYANI HARAHAP HAFIZHUL KHAIR AM JAILANI SAMRI AFRI ANDI M BAREN SIANIPAR IKE DEBYLITA HELVIS FERDIMANSYAH B SELLY ANDINI SURYA WAN MUHAMMAD IKHSAN K NINA LISTA TIANA MARGARETHA LEDI S ELIATI AGUS WIDODO MONALISA SITINJAK DIDI PRASETIYO MAHARMAN SYAH

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

PADANG SIDIMPUAN PALEMBANG BUKIT TINGGI MUARA TELANG TANJUNGPINANG TANJUNGPINANG MEDAN TANJUNG KARIMUN KLATEN DABO SINGKEP TANJUNGPINANG PADANG BENGKALIS PADANG PEKANBARU DALAM KOTO TANJUNGPINANG BANGKINANG TANJUNGPINANG KAWAL RUMBAI KLATEN TANJUNGPINANG TANJUNGPINANG SIDIKALANG PAYAKUMBUH MERAL PADANG BUKIT TINGGI MORO DESA RANAH KAMPAR BENGKULU BIRUN PANGKIL SIPAKU JAKARTA TANJUNGPINANG TANJUNGPINANG SUNGAYANG SIDOMULYO SURAPAYA TAMBELAN BENGKALIS KIJANG SUNGAI BUNTUNG TANJUNGPINANG PEKALONGAN JAKARTA TANJUNGPINANG BANGKINANG DUMAI SURABAYA LUMAJANG PADANG SURABAYA TANJUNG PANDAN PEKANBARU TELUK UMA AIR BANG BUSUNG BAGAN SIMODONG SEMARANG MEDAN TANJUNG UBAN PADANG TANJUNG UBAN MERAL TANJUNGPINANG BOYOLALI MEDAN KIJANG BAHALAT LANGOWAN GESEK PEKANBARU TANJUNGPINANG TANJUNG KUMBIK BOGOR PEMATANG SIANTAR PULAU SAMBU TANJUNGPINANG RENGAT TANJUNG BATU BUSUNG PADANG BELARAS L. LIHUTA BAH KORAH TANJUNG UBAN SEDANAU BATAM RANAI BATAM PEMATANG SIANTAR PURBALINGGA SRAGEN BATAM TANJUNGPINANG DUMAI

08-Dec-85 11-Aug-76 29-Jan-80 14-Jan-80 15-Jul-87 23-Dec-83 15-May-78 09-May-80 21-Aug-76 30-Mar-83 16-Mar-78 20-Apr-79 13-Sep-81 30-May-87 14-Oct-82 23-Jul-82 03-May-76 07-Sep-78 17-Nov-83 15-Feb-86 03-Dec-77 10-Jan-78 06-Dec-80 27-Nov-80 26-Jun-77 28-Jul-84 09-Mar-80 22-Jul-84 24-Jul-82 06-Aug-84 02-May-84 26-Jan-79 27-Jul-84 28-Sep-80 20-Jul-81 07-Jan-76 15-May-81 19-Jul-86 20-Apr-83 16-Feb-77 04-Apr-79 16-May-82 21-Apr-84 12-May-83 07-Oct-85 14-Jul-78 28-Jun-83 07-Jun-83 28-Feb-88 28-Dec-86 16-Feb-84 22-Jul-85 22-Jun-83 10-Apr-82 08-Feb-83 17-Apr-77 26-Mar-77 22-Oct-86 07-Oct-86 19-Apr-87 26-Mar-76 28-Dec-81 10-Jan-87 21-May-84 29-Jul-81 02-Apr-81 01-Apr-83 13-Jun-85 01-Jul-83 03-May-76 21-Apr-79 21-Jun-80 26-Jul-76 19-Aug-76 25-May-86 08-Feb-80 17-Jun-85 21-Jul-83 19-Nov-79 16-Nov-80 07-Apr-80 12-Jul-81 30-Jun-78 25-Dec-76 01-Nov-84 12-Aug-87 11-Jun-85 01-Apr-88 06-Nov-84 12-Oct-87 15-Sep-84 18-Jan-85 05-May-88 10-Sep-83 14-Sep-86 19-Mar-82 06-Aug-82 16-Nov-88 06-Mar-84 30-May-76

S1 BAHASA INGGRIS S1 EKONOMI MANAJEMEN S1 HUKUM S1 MANAJEMEN S1 MANAJEMEN S1 TEKNIK MESIN S1 ADMINISTRASI NEGARA S1 MANAJEMEN S1 BAHASA INGGRIS S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 MANAJEMEN S1 TEKNIK INDUSTRI S1 MANAJEMEN S1 FISIKA S1 EKONOMI PEMBANGUNAN S1 MANAJEMEN S1 ADMINISTRASI NEGARA S1 EKONOMI PEMBANGUNAN S1 EKONOMI PEMBANGUNAN S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 TEKNIK MESIN S1 BAHASA JEPANG S1 MANAJEMEN S1 AKUNTANSI S1 MANAJEMEN S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 MANAJEMEN S1 TEKNIK KIMIA S1 HUKUM S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 HUKUM S1 HUKUM S1 AGAMA ISLAM S1 BAHASA JEPANG S1 BAHASA JEPANG S1 TEKNIK INDUSTRI S1 ADMINISTRASI NEGARA S1 TEKNIK MESIN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 BAHASA INGGRIS S1 MANAJEMEN S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 MANAJEMEN S1 MANAJEMEN S1 AKUNTANSI S1 AGAMA ISLAM S1 PSIKOLOGI S1 SOSIAL POLITIK S1 SOSIAL POLITIK S1 PERMINYAKAN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 KOMPUTER S1 HUKUM S1 MANAJEMEN S1 TEKNIK SIPIL S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 PSIKOLOGI S1 ADMINISTRASI NEGARA S1 TEKNIK SIPIL S1 TEKNIK SIPIL S1 PSIKOLOGI S1 PERTANIAN S1 MANAJEMEN S1 KOMPUTER S1 AKUNTANSI S1 TRANSPORTASI DARAT S1 TEKNIK SIPIL MAGISTER SEMUA JURUSAN MAGISTER MANAJEMEN JURUSAN MAGISTER SEMUA JURUSAN MAGISTER SEMUA JURUSAN MAGISTER SEMUA JURUSAN S1 KOMUNIKASI MAGISTER SEMUA JURUSAN S1 MANAJEMEN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 MANAJEMEN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 HUKUM S1 MANAJEMEN S1 MANAJEMEN S1 HUKUM S1 SOSIOLOGI S1 TEKNIK LINGKUNGAN S1 MANAJEMEN S1 KESEJAHTERAAN SOSIAL S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 MANAJEMEN S1 HUBUNGAN INTERNASIONAL S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 TEKNIK ELEKTRO S1 EKONOMI PEMBANGUNAN S1 MANAJEMEN S1 EKONOMI PEMBANGUNAN S1 KOMPUTER S1 MANAJEMEN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN

PENTERJEMAH PENYULUH PERINDAG PENGAWAS PENYUSUN RISALAH PENYUSUN PROGRAM DAN PENGUJI KENDARAAN ANALIS KEPEGAWAIAN PENYUSUN RISALAH PENTERJEMAH WIDYAISWARA PENYUSUN PROGRAM DAN ANALIS PEREKONOMIAN PENYUSUN PROGRAM DAN PENERA ANALIS PEMBANGUNAN PENYUSUN PROGRAM DAN ANALIS KEPEGAWAIAN ANALIS PEMBANGUNAN ANALIS PEMBANGUNAN WIDYAISWARA PENGAWAS PERIKANAN INSTRUKTUR TEKNIK MESIN PENTERJEMAH PENYUSUN RISALAH PENATA LAPORAN KEUANGAN PENYUSUN PROGRAM DAN ANALIS TATA PRAJA PENYUSUN PROGRAM DAN PENGENDALI DAMPAK PERANCANG PERATURAN ANALIS TATA PRAJA ANALIS KESBANG LINMAS PERANCANG PERATURAN PENYULUH BINTAL PENTERJEMAH PENTERJEMAH PENYULUH PERINDAG ANALIS KEPEGAWAIAN PENERA PENGAWAS PERIKANAN PENTERJEMAH PENYUSUN PROGRAM DAN ANALIS TATA PRAJA PENYUSUN PROGRAM DAN PENYUSUN PROGRAM DAN PENATA LAPORAN KEUANGAN PENYULUH BINTAL PAMONG BELAJAR ANALIS KESBANG LINMAS ANALIS KESBANG LINMAS INSPEKTUR MIGAS PENGAWAS PERIKANAN PENGAWAS PERIKANAN PRANATA KOMPUTER MEDIATOR HUBUNGAN PENYUSUN RISALAH PENGAWAS TEKNIK TATA PRANATA KOMPUTER PAMONG BELAJAR ANALIS KEPEGAWAIAN PENGAWAS TEKNIK TATA AUDITOR PAMONG BELAJAR PENGAWAS BENIH TANAMAN PENATA LAPORAN ASET PRANATA KOMPUTER PENATA LAPORAN KEUANGAN PENGAWAS TRANSPORTASI AUDITOR WIDYAISWARA ANALIS KEPEGAWAIAN WIDYAISWARA WIDYAISWARA WIDYAISWARA MEDIATOR HUBUNGAN WIDYAISWARA PENYUSUN PROGRAM DAN PENGAWAS PERIKANAN PENYUSUN RISALAH PENGAWAS PERIKANAN MEDIATOR HUBUNGAN PENYUSUN PROGRAM DAN PENYUSUN RISALAH MEDIATOR HUBUNGAN MEDIATOR HUBUNGAN PENGENDALI DAMPAK PENYUSUN PROGRAM DAN PEKERJA SOSIAL PRANATA KOMPUTER PRANATA KOMPUTER PENATA LAPORAN ASET PENYUSUN KERJASAMA LUAR ANALIS TATA PRAJA PENGENDALI FREKWENSI ANALIS PEMBANGUNAN PENYUSUN PROGRAM DAN ANALIS PEMBANGUNAN PRANATA KOMPUTER ANALIS PEMBANGUNAN PENGAWAS PERIKANAN

2808 2809 2810 2811 2812 2813 2814 2815 2816 2817 2818 2819 2820 2821 2822 2823 2824 2825 2826 2827 2828 2829 2830 2831 2832 2833 2834 2835 2836 2837 2838 2839 2840 2841 2842 2843 2844 2845 2846 2847 2848 2849 2850 2851 2852 2853 2854 2855 2856 2857 2858 2859 2860 2861 2862 2863

130072808 130072809 130072810 130072811 130072812 130072813 130072814 130072815 130072816 130072817 130072818 130072819 130072820 130072821 130072822 130072823 130072824 130072825 130072826 130072827 130072828 130072829 130072830 130072831 130072832 130072833 130072834 130072835 130072836 130072837 130072838 130072839 130072840 130072841 130072842 130072843 130072844 130072845 130072846 130072847 130072848 130072849 130072850 130072851 130072852 130072853 130072854 130072855 130072856 130072857 130072858 130072859 130072860 130072861 130072862 130072863

PELATIH OLAHRAGA 1 140080001 2 140080002 3 140080003 4 140080004 5 140080005 6 140080006

isis permainan Laos dan anakanak sudah tahu bagaimana harus bermain. Insyallah kita bisa menang, biar bisa lolos lebih cepat," sambung Pikal. Senada dengan Pikal, Riedl berpendapat bahwa tim terus melakukan evaluasi, permainan harus balance antara serangan dan pertahanan. "Kami

masih akan memanfaatkan dua pemain sayap seperti saat melawan Malaysia. Cara itu dirasa cukup efektif mengingat Laos sering kali menumpuk hampir seluruh pemain di belakang dan sudah pasti kita akan kesulitan jika memaksakan serangan melalui tengah lapangan," tuntasnya. (hk/dtc,oke)

INDRA SAPUTRA FAHRORROZI RAHMAWATI WIRAHADINATA INDRA PUTRA IMALA WIDHASIH SYARIFAH SITI AZIZAH SITI SUWAIDAH RICHARD PRIOUMBORO VERA RAMADANIS YUNIVITRIZAL RAKMAWATI ANISAH WULANDARI MARDINAYANTI FITRA TAUFIK AHMAD DARMAWAN PUTRA YUDHA PRATAMA PITRIANA HANDAYANI FIRDYANSYAH OKTRYANUS TARIGAN WALIDA MEGA PUTRI JEPRY SIANIPAR SYARKASI AHMADY FIRDAUS MIAN HOLONG SIMANJUNTAK ARDI MULYADI YUDI BAYU TRI PRASETY HARI JULIANTO MUHAMMAD ROPINDRA NANA NURDHANIA EFFENDY HUSIN HASIMA ENA MANDRAWIRA VERA HERLINA WIDYAWATI ADI PUTRA PRADANA GORDON PARULIAN RIKA ANDRILLTA ANGGRAENI JULI FITRIANA UMMIL KHALISH RAJA DINDA HAMDANI RIA HASTUTY HARISMAN AGE MEIWISATRA HAFIZ SUPRIYADI ANITA RAHADIAN ANDRIE ZAR RAYNA MAYASARI ELVIN NOVINO ANDI ERIANTO MOHAMMAD LUTHFIY AL ABRAR HERMAN MUIS LELLY MARLIN ARIEF SALMAN ANITA ANGGREANI EXAGESIMA AM NAIBAHO AFRIATINIS PATRICK MARCOS LECH WALESA NABABAN MUHAMMAD FIRMANSYAH

TANJUNGPINANG GUNUNG KEMBANG BUKITTINGGI KARIMUN JAYAPURA PEKANBARU TANJUNGPINANG TANJUNG UBAN PEKANBARU PEKANBARU KIJANG GURUN PEKANBARU BINJAI PEKANBARU TANJUNGPINANG SEI PASIR MERAL KABANJAHE BENGKULU PEKANBARU PEKANBARU PEMATANG SIANTAR PEKANBARU KLATEN MERAL ALAI PEKANBARU LUMUK BINJAI PEKANBARU UJUNG PANDANG PEKANBARU KIJANG JAKARTA TG.BALAI PADANG SEDANAU TAMBELAN PADANG TANJUNGPINANG TEMBILAHAN SERASAN TANJUNGUBAN KABAN JAHE KIJANG BUKIT TINGGI TANJUNGPINANG TANJUNGPINANG JAMBI INDRAGIRI HULU KIJANG TANJUNGPINANG DAIRI LUBUK ARO BATAM TANJUNGPINANG

01-Apr-85 28-Apr-85 23-Apr-78 10-Apr-84 19-Jul-80 24-Apr-85 23-Jul-79 22-Dec-78 28-Jun-82 05-Jun-81 26-Jul-86 31-Mar-84 13-Oct-76 18-Sep-78 27-Jul-85 24-Jun-85 22-Sep-83 10-Oct-85 19-May-77 01-Oct-80 07-Jul-84 27-May-84 07-Jun-83 06-Oct-83 22-Jul-79 19-Aug-86 31-May-86 11-Aug-77 02-Jan-89 07-Oct-88 05-Aug-72 28-Nov-88 19-Sep-74 22-Jan-85 13-Jul-83 22-Mar-75 27-Nov-84 19-Jan-71 08-Jan-71 28-May-83 27-Sep-86 12-Nov-72 21-Sep-82 17-Mar-87 30-Nov-75 03-Dec-77 05-Sep-76 20-Jan-79 21-Mar-78 24-Apr-74 27-Apr-71 20-Sep-72 06-Feb-83 13-Apr-71 21-Feb-82 03-Jan-80

S1 KOMPUTER S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 AKUNTANSI S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 TEKNIK INDUSTRI S1 HUKUM S1 MANAJEMEN S1 AKUNTANSI S1 AKUNTANSI S1 TEKNIK ELEKTRO S1 BAHASA INGGRIS S1 ANALIS KIMIA S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 ADMINISTRASI NEGARA S1 PERTANIAN S1 MANAJEMEN S1 MANAJEMEN S1 BAHASA INGGRIS S1 TEKNIK MESIN S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 PERIKANAN SEMUA JURUSAN S1 KOMUNIKASI S1 MANAJEMEN INFORMATIKA S1 TEKNIK ELEKTRO S1 PERIKANAN TANGKAP S1 HUKUM S1 PERTANIAN S1 SOSIAL POLITIK S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 MANAJEMEN S1 TEKNIK INDUSTRI S1 AKUNTANSI S1 AKUNTANSI S1 ILMU PEMERINTAHAN S1 SASTRA DAN BAHASA INDONESIA S1 TEKNIK MESIN S1 EKONOMI PEMBANGUNAN S1 TEKNIK SIPIL S1 HUKUM MAGISTER SEMUA JURUSAN S1 AGAMA ISLAM S1 PERBANKAN S1 EKONOMI PEMBANGUNAN S1 TEKNIK SIPIL S1 TEKNIK MESIN S1 AKUNTANSI S1 HUKUM S1 HUKUM S1 AKUNTANSI S1 TEKNIK ELEKTRO S1 MANAJEMEN S1 TEKNIK MESIN S1 AGAMA ISLAM S1 MANAJEMEN S1 PERBANKAN

PRANATA KOMPUTER PRANATA KOMPUTER PENATA LAPORAN KEUANGAN PRANATA KOMPUTER PENERA PERANCANG PERATURAN PENYUSUN PROGRAM DAN PENATA LAPORAN KEUANGAN PENATA LAPORAN KEUANGAN INSTRUKTUR TEKNIK ELEKTRO PENTERJEMAH PENGENDALI DAMPAK ANALIS TATA PRAJA PENGAWAS PERIKANAN ANALIS KEPEGAWAIAN PENGAWAS BENIH TANAMAN PENYUSUN PROGRAM DAN PENYUSUN PROGRAM DAN PENTERJEMAH INSTRUKTUR TEKNIK MESIN PRANATA KOMPUTER PENGAWAS PERIKANAN PRANATA HUMAS PRANATA KOMPUTER INSTRUKTUR TEKNIK ELEKTRO PENYULUH PERIKANAN ANALIS HUKUM INSTRUKTUR PERTANIAN ANALIS KESBANG LINMAS ANALIS TATA PRAJA PENYUSUN PROGRAM DAN PENYULUH PERINDAG PENATA LAPORAN KEUANGAN PENATA LAPORAN KEUANGAN ANALIS TATA PRAJA PAMONG BELAJAR INSTRUKTUR TEKNIK MESIN ANALIS PEMBANGUNAN PENGAWAS TEKNIK TATA PENGAWAS WIDYAISWARA PENYULUH BINTAL PENYULUH PAJAK DAERAH ANALIS PEMBANGUNAN PENGAWAS TEKNIK TATA PENGUJI KENDARAAN PENYULUH PAJAK DAERAH MEDIATOR HUBUNGAN ANALIS KESBANG LINMAS PENATA LAPORAN KEUANGAN INSTRUKTUR TEKNIK ELEKTRO PENATA LAPORAN ASET PENGUJI KENDARAAN PENYULUH BINTAL PENATA LAPORAN ASET PENATA LAPORAN KEUANGAN

LENI MARLINA DINO ASHAR DAROE NOEGROHO WAHYU SULISTIONO YUHARMEN ABDUL HALIM

BUNGA PASANG PULAU SAMBU JEMBER SURAKARTA PADANG SELAT PANJANG

11-Mar-76 06-Nov-78 29-Aug-71 31-Dec-71 22-Mar-74 08-Jun-78

MINIMAL SLTA SEMUA JURUSAN + MINIMAL SLTA SEMUA JURUSAN + MINIMAL SLTA SEMUA JURUSAN + MINIMAL SLTA SEMUA JURUSAN + MINIMAL SLTA SEMUA JURUSAN + MINIMAL SLTA SEMUA JURUSAN +

PELATIH CABANG OLAHRAGA PELATIH CABANG OLAHRAGA PELATIH CABANG OLAHRAGA PELATIH CABANG OLAHRAGA PELATIH CABANG OLAHRAGA PELATIH CABANG OLAHRAGA

Tanjungpinang, 03 Desember 2010 GUBERNUR KEPULAUAN RIAU,

H. MUHAMMAD SANI


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

23

SABTU, 4 DESEMBER 2010

HK/CECEP

KEPRI-RIAU — Ketua Umum KONI Kepri Nur Syafriadi bersama jajaran pengurus menerima kunjungan KONI Riau yang dipimpin Ketua Harian Yuherman Yusuf, usai jamuan makan malam di Golden Prawn, Senin malam (29/11). Kunjungan KONI Riau bermaksud menawarkan wasit-wasit Kepri untuk dapat memimpin jalanya pertandingan pada PON XVIII 2012 mendatang di Riau.

PON Riau Butuh Wasit Kepri

HK/CECEP

NUR Syafriadi menerima cenderamata dari Yuherman Yusuf.

PEKAN Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 mendatang di Riau yang mempertandingkan sebanyak 39 cabang olahraga, akan membutuhkan banyak wasit nasional diturunkan. Untuk memenuhi kebutuhan wasit dimaksud, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau dan juga Panitia Besar (PB) PON menawarkan pada provinsiprovinsi terdekat termasuk Kepulauan Riau (Kepri) salah satunya. Selain kebutuhan tim perwasitan tidak sedikit, juga dengan memanfaatkan personil wasit dari provinsi tetangga akan turut membantu beban PB PON dalam pembiayaan.

"Jika ada wasit nasional di provinsi tetangga, kenapa kita mesti datangkan dari jauh seperti Indonesia Timur yang tentunya akan menimbulkan biaya tidak sedikit. Sementara kita Panitia Besar berupaya untuk menekan biaya seminimal mungkin," papar Yuherman Yusuf, Ketua Harian KONI Riau, saat diterima KONI Kepri, Senin malam (29/11) di Golden Prawn Restaurant, Bengkong Laut.

KONI Riau lanjut Yuherman, berusaha mempersiapkan dan melaksanakan PON sedemikian rupa dengan harapan berjalan lancar dan berlangsung sukses termasuk perihal perwasitan. Dan mengenai kebutuhan wasit, KONI Riau dan juga PB PON selaku tuan rumah juga berhak untuk menentukan sendiri wasit yang dibutuhkan dan akan diturunkan. Juga, 39 cabang olahraga dipertandingkan lebih sedikit dibanding cabang pada PON XVII 2008 lalu di Kalimantan Timur, juga permintaan tuan rumah sendiri untuk diciutkan. "Kita juga punya hak untuk memilih cabang-cabang mana yang akan dipertandingkan. Begitupun dengan wasitwasit akan diturunkan, kita juga punya hak untuk menentukan," paparnya. Tidak hanya penyelenggaraan PON, tapi biaya perwasitan di multi iven lainnya baik itu Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) membutuhkan dana cukup besar. Hal ini dikarenakan untuk menurunkan wasit diperlukan biaya transportasi dari daerah mereka hingga ke tempat penyelenggaraan, akomodasi dan transportasi yang tidak sedikit. "Atas pertimbangan itu, kita memutuskan untuk merekrut wasitwasit dari provinsi terdekat saja yang biayanya jelas akan lebih ringan. Sebagai contoh, jika kita meminta wasit ke pusat lalu yang

Pelepasan Kontingen Porprov Bintan Menurut Ansar, bonus spesial dari Pemkab merupakan bentuk motivasi bagi atlet Bintan menjadi yang terbaik. Soal nilainya, bisa saja berupa uang tunai antara Rp2 juta sampai Rp5 juta, disesuaikan dengan kemampuan daerah. Kontingen Porprov asal Bintan yang mengikuti pertandingan sebanyak 250 orang. Jumlah itu terdiri 212 atlet dan 38 orang pelatih serta didampingi ofisial dari 13 cabang olahraga yang diikuti. "Hampir dalam setiap iven-iven olahraga, Bintan selalu berusaha mengedepankan seratus persen potensi (atlet) berasal dari lokal Bintan. Prestasi sudah sewajarnya dikejar. Namun tidak kalah pentingya, memberikan kesempatan pengalaman untuk memotivasi diri untuk ke depan. Multi iven seperti Porprov merupakan momentum evaluasi

emosional antara Riau dan Kepri tidak akan dapat terpisahkan. "Beda provinsi hanya dalam hal administrasi saja. Lainnya, antara Riau dengan Kepri itu sama," katanya. Dengan adanya peluang ditawarkan itu, telah memberikan kesempatan bagi para wasit Kepri dan Riau untuk diturunkan pada Porwil maupun PON mendatang. Saling Mendukung Tak hanya itu, antara keduanya sama-sama saling mendukung sebagai tuan rumah sebelumnya. KONI Riau turun mendukung Kepri sebagai tuan rumah Porwil, begitupun KONI Kepri turut mendukung Riau sebagai tuan rumah PON. Yuherman juga tetap berharap Singapura-Johor-Riau (Sijori) tetap dapat dipertahankan. "Jangan sampai Sijori hilang. Kalaupun mau ditambahkan, biar menjadi Sijorikepri saja," pesannya sambil menyebutkan bahwa Sijori ditambahkan dengan Kepri sebagaimana telah dimulakan oleh Bank Riau yang telah berubah menjadi Bank RiauKepri. Dalam lingkup Sijori, beberapa cabang olahraga dipertandingkan secara rutin bergiliran antara Singapura, Johor dan Riau (Kepri) diantaranya sepaktakraw, tinju dan pencaksilat. "Kalau dapat kompetisi persaudaraan ini dipertahankan," harapnya. Sekalipun Kepri sudah berdiri sendiri, namun Yuherman tetap

berharap kerjasama antara kedua provinsi ini tetap terjalin, khususnya di bidang olahraga ini. Bahkan untuk mempererat silaturahmi, KONI Riau memilih Kepri untuk kunjungan kerjanya selama 3 hari, Senin-Rabu tersebut. Rombongan yang dipimpin Darmansyah, Sekretaris Umum KONI Riau tersebut berjumlah 12 orang. Selain penyampaian permintaan resmi wasit, pihaknya juga meninjau kesiapan Kepri khususnya Kota Batam yang sudah ditetapkan sebagai tuan rumah Porwil 2011 mendatang. Peninjauan diprioritaskan pada kesiapan venue-venue dimiliki Batam yang akan digunakan nantinya pada penyelenggaraan Porwil. KONI Riau juga berkesempatan meninjau stadion Tumenggung Abdul Jamal, Muka Kuning yang nantinya akan digunakan sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan Porwil, juga Sport Hall dan GOR PBB (Pusat Bulutangkis Batam) yang berada di satu kawasan olahraga Tumenggung Abdul Jamal itu. Dan pada waktu bersamaan, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri II cabang sepakbola juga dimulai dan turut disaksikan langsung seremoni pembukaan. Kedatangan rombongan termasuk penyambutan resmi jamuan makan malam dihadiri langsung oleh Ketua Umum KONI Kepri Nur Syafriadi, dan turut didampingi oleh sejumlah pengurus KONI Kepri. (amri)

Welcome Party Kontingen Porprov

Bupati Janjikan Bonus Spesial BUPATI Bintan, Ansar Ahmad menjanjikan akan memberikan bonus spesial bagi atlet Bintan yang meraih medali emas di multi iven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri II 2010, 4-11 Desember ini di Batam. Janji bonus tersebut disampaikan bupati dihadapan para atlet dan ofisial pada pelepasan Kontingen Bintan, Jumat (3/12) di Kantor Bupati. Ansar berharap agar para atlet berusaha keras dan penuh semangat meskipun dengan segala keterbatasan. "Bintan meskipun kabupaten induk, tapi saat ini masih dalam tahap membangun di daerah pesisir. Banyak sarana cabang olahraga yang tidak memadai. Tapi hal itu jangan dijadikan kendala, dan justru harus menjadi semangat bagi atlet Bintan untuk bertanding di ajang Porprov ini," sebut Ansar.

dikirim dari Sulawesi ataupun Papua, jelas akan membebankan kita. Sementara sertifikasi wasit diturunkan sama, dan kemampuan juga sama serta kualitasnya tidak berbeda, jelas kita memilih yang dekat saja akan lebih ringan," katanya. Wasit Tetangga Dilibatkan Pihaknya menawarkan wasit-wasit dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Selatan serta Kepri ini agar dapat terlibat. "Kita tawarkan pada Kepri dan juga provinsi-provinsi terdekat untuk dapat membantu kita dalam perwasitan selama penyelenggaraan PON,"katanya. Untuk itu, pada kesempatan kunjungan selama tiga hari itu dimanfaatkan Riau dengan menawarkan wasit-wasit Kepri bersertifikat nasional turun di PON Riau. "Silahkan para wasit mendaftar pada Pengurus Provinsi (Pengprov) masing-masing dan melaporkan ke KONI Kepri agar diteruskan ke Riau," jelasnya. Selain kebutuhan wasit pada PON tersebut, KONI Riau juga sebaliknya menawarkan diri pada KONI Kepri yang sudah ditetapkan sebagai tuan rumah Porwil VIII 2011 mendatang. KONI Riau juga siap mengirimkan wasit-wasitnya jika KONI Kepri meminta. "Kita siap membantu Kepri jika diminta," kata Yuherman. Apalagi kata Yuherman, putra asli Kepri asal Kundur ini juga mengatakan hubungan historis dan

bagi atlet lokal melalui KONI. "Semoga atlet Bintan bisa meraih prestasi terbaik. Atlet diharapkan bisa menjaga nama baik daerah selama bertanding dan menjunjung tinggi nilai sportifitas," ujarnya. Ketua Harian KONI Bintan, Junisman mengaku optimis terhadap atlet yang diturunkan. Semua atlet bisa diandalkan untuk meraih medali. "Pada Porprov ini, cabang olahraga yang diikuti Bintan antara lain sepaktakraw, sepakbola, binaraga, bridge, voli, panjat tebing, tenis meja, tenis lapangan, renang, atletik, bulutangkis, serta karate," jelas Junisman. (yendi)

HK/YENDI

BUPATI Bintan Ansar Ahmad bersama unsur Muspida melepas Kontingen Bintan yang akan bertolak ke Batam mengikuti Porprov Kepri II 2010, Jumat siang (3/12) di halaman kantor Bupati.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Walikota Akui Fasilitas Olahraga Masih Kurang WALIKOTA Batam, Drs. H. Ahmad Dahlan mengakui Batam untuk saat ini masih memiliki berbagai kekurangan dan kelemahan, khususnya fasilitas olahraga yang ada sekarang ini. Namun itu bukan merupakan sebuah hambatan bagi pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Kepri II tahun 2010 saat ini. Melihat kondisi yang ada saat ini, Dahlan berjanji ke depan akan segera melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas olahraga. Seperti halnya lapangan sepakbola, kolam renang yang berstandar nasional. Menurut Dahlan, satu hal yang menjadi kebanggaan Batam saat ini adalah telah memiliki tempat conventional centre bertaraf internasional di Harmoni One, Batam Centre. Dengan kehadiran conventional centre yang dibangun oleh Harmoni One tersebut, beberapa kali digunakan oleh Malaysia dan Singapura dalam melakukan pertemuan berskala internasional. "Dengan kegiatan olahraga kali ini, seluruh kabupaten/kota di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kepri, maka kita harapkan dapat menciptakan tali silaturahmi antar sesama warga. Untuk itu, kita harapkan sportifitas dalam pertandingan nanti, senantiasa dapat dijaga dengan baik. Karena ini juga merupakan ajang menariknya para wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal yang akan berkunjung ke Batam maupun ke kabupaten/kota lain di Kepri ini," kata Dahlan.

Sementara Ketua Kontingen Batam, H. Zakaria, SH mengucapkan selamat datang di Kota Batam kepada masing-masing kontingen dari kabupaten/kota. Apabila dalam pelayanan yang kurang baik, tentu hal tersebut dapat dimaklumi dan dapat dimaafkan. Karena sebagai manusia biasa, tentunya memiliki kekurangan maupun kelebihan. Dan tak lupa, Zakaria juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam mensukseskan kegiatan Porprov ini. Tanpa bantuan dari semua pihak, maka acara ini tidak dapat terlaksana dengan semestinya. "Apabila ada kekurangan dan merasa kurang puas dengan pelayanan dari kami, maka selaku Ketua Kontingen Batam dan tuan rumah

minta maaf yang sebesar-besarnya. Dan tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan baik moral maupun materil kepada semua pihak, sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik. Kami sadar, apabila tanpa keterlibatan dari semuanya, maka kami pun tidak akan bisa berjalan. Yang terpenting adalah, mari kita sukseskan Porprov ini, dengan menjunjung tinggi sportifitas. Dan apabila atlet yang akan mengikuti PON tahun 2012 di Pekanbaru nanti, itu merupakan atas nama Kepri, bukan atas nama pribadi ataupun kabupaten/kota. Tapi atas nama orovinsi," kata Zakaria. (ali)

HK/TUNDRA

WALIKOTA Batam Ahmad Dahlan menjamu makan malam kontingen peserta Porprov pada Welcome Party, Jumat malam (3/12) di Golden View Hotel, Bengkong.


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

SABTU, 4 DESEMBER 2010

24

Porprov Kepri Siap Digelar PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Riau (Kepri) II 2010 siap digelar. Kesiapan pelaksanaan multi iven empat tahunan tingkat provinsi ini disampaikan oleh Ketua Umum Panitia Besar (PB) Porprov Iskandar Alamsyah, pada press conference digelar, Jumat malam (3/12) di Golden View Hotel, Bengkong Laut. "Porprov sudah siap kita gelar," katanya dihadapan wartawan.

HK/CECEP

ERZON, Bidang Pertandingan PB Porprov memberikan penjelasan pada pertemuan akhir dengan Pengprov peserta Porprov, Rabu (1/12) di Sekretariat KONI Kepri, Sukajadi. Dijelaskannya, kesiapan Panitia Besar diawali dengan kelengkapan administrasi atlet, tim dan kontingen peserta, bahkan sebagian besar kontingen sudah tiba di Batam, H-1 kemarin. Begitupun dengan Panitia Pelaksana dari Pengurus Provinsi (Pengprov)-pengprov peserta juga sudah masuk hotel serta wasit/ juri yang akan diturunkan. Selain itu, sepanjang Jumat, kemarin, sebagian besar cabang

olahraga dipertandingkan juga telah melangsungkan teknikal meeting di berbagai penginapan Panitia Pelaksana. Sementara dari Sekretariat Panitia Pelaksana, segala administrasi penyelenggaraan juga telah dipersiapkan dan berjalan sesuai skedule. "Kita tinggal menggelar saja," cetus Iskandar. Terakhir jelas Iskandar, Jumat sore telah dilangsungkan gladi bersih pembukaan di Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Muka Kuning. Adapun

pembukaan dijadwalkan, Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.30 Wib. "Semua sudah siap," papar Iskandar. A d a p u n pembukaan Porprov, akan dilakukan oleh Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, ditandai dengan penekanan sirine. "Untuk kesediaan membuka resmi, kita sudah bertemu Wagub," ucapnya. Perihal undangan, PB Porprov telah melayangkan sekitar 200 undangan VVIP dan VIP mulai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, DPRD Kepri, Forum Komunikasi Pimpinan daerah (FKPD) Kepri, juga Walikota/ Bupati se-Kepulauan Riau serta Pemerintah Kota (Pemko) Batam, FKPD Kota Batam, swasta dan instansi vertikal lainnya di Kepri dan Batam. "Undangan semua telah kita layangkan," katanya. Untuk kehadiran tamu undangan VVIP, Iskandar menyebutkan bahwa undangan dimintakan berkumpul di Graha Kepri dan secara bersama-sama baru diberangkatkan ke Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Muka Kuning sekitar pukul 15.30 Wib. "Untuk tamu-tamu VVIP kita arahkan untuk berkumpul di Graha Kepri, baru setelah itu kita berangkatkan ke stadion. Ini kita lakukan lantaran di stadion tidak ada ruang tunggu untuk tamutamu VVIP kita," jelasnya. (amri)

Tarian Massal Meriahkan Pembukaan TARIAN massal sebagai atraksi hiburan disiapkan Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kota Batam, turut memeriahkan pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Riau (Kepri) II 2010, Sabtu sore (4/12) ini di Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Muka Kuning. Adapun tarian massal ini diikuti sebanyak 600 penari dari kalangan pelajar beberapa SMP di Kota Batam. Untuk tarian massal yang sudah berlatih hampir sebulan lamanya ini,

Wakil Ketua II Panitia Besar (PB) Porprov, Jefridin menyebutkan sudah siap. Bahkan, Jumat sore (3/12) telah dilakukan gladi bersih. "Tarian massal ini telah siap, dan kita juga sudah galdi," kata Jefridin. Selain itu, rangkaian acara mengisi seremoni pembukaan telah dipersiapkan sedemikian rupa mulai dari property dan berbagai perlengkapan lainnya. "Kita telah siap," tambah M Ikhsan, Koordinator Bidang Acara dan Upacara Penghormatan Pe-

menang (UPP), disela-sela gladi bersih, kemarin. Begitupun dengan antisipasi turunnya hujan, M Ikhsan telah mempersiapkan pawang hujan. "Kita harapkan cuaca besok (sore ini-red) bagus, sehingga rangkaian acara dapat berjalan lancar," katanya. (amri)

1.385 Atlet Akan Bertarung

Wagub Buka Porprov Kepri

HK/TUNDRA

KETUA Umum KONI Kepri Nur Syafriadi didampingi Ketua Umum PB Porprov, Iskandar Alamsyah memberikan keterangan pers persiapan Porprov kepada para wartawan di Golden View Hotel, Bengkong, Jumat malam. Diterbitkan Oleh : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam. Terbit Pertamakali : 17 Agustus 2002. Penanggungjawab : Guntur Sakti, S.Sos. Penanggungjawab Redaksi : Amri. Alamat Redaksi : Komplek Inti Batam, Blok D No.9-10, Jalan Laksamana Bintan, Batam. Telepon : (0778) 430451, 430452. Faksimile : (0778) 430445. Dicetak Pada : PT Cerya Riau Mandiri Printing. Isi diluar tanggungjawab Sijori Mandiri dan percetakan. Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan, atau saduran (dengan menyebut sumber asli). Panjang tulisan antara tiga sampai lima halaman, diketik dengan spasi rangkap. Redaksi berhak menyunting selagi tidak mengubah maksud tulisan.

HK/CECEP

GLADI BERSIH — Para pelajar dari beberapa SMP di Kota Batam mengikuti gladi bersih tarian massal yang akan ditampilkan pada seremoni pembukaan Porprov Kepri II 2010, Jumat sore (3/12). Seremoni pembukaan akan dilaksanakan, Sabtu sore (4/12) ini di Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Muka Kuning. WAKIL Gubernur Kepri, DR.H.M Soerya Respationo, SH.MH dijadwalkan akan membuka resmi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri II tahun 2010 di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Sabtu (4/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebanyak 1.385 atlet dan 300 orang ofisial dari masing-masing kontingen peserta siap bertarung untuk menjadi yang terbaik. Dari jumlah tersebut, belum termasuk undangan yang turut hadir pada pembukaan Porprov Kepri II tersebut. Para pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri periode sebelumnya juga turut diundang. Juga, multi iven empat tahunan tingkat provinsi ini akan turut dihadiri Walikota/ Bupati se-Kepulauan Riau serta unsur Muspida Kepri dan Muspida Kota Batam. Sementara cabang yang dipertandingkan dalam Porprov kali ini sebanyak 22 cabang olahraga, termasuk 3 cabanag olahraga sebagai eksibisi yakni boling, golf dan layar. Ketiganya tidak dipertandingan dan tidak diperhitungkan medali yang diperoleh, dikarenakan ketentuan minimal diikuti 4 kota/ kabupaten tidak terpenuhi.

tersebut, Nur berharap pada wasit/ juri Porprov untuk dapat memimpin jalannya pertandingan sebaik mungkin, karena kepemimpinan saat ini akan diperhitungkan untuk dipakai kembali pada iven besar tersebut. Nur menghimbau sekaligus mengajak masyarakat Kepri khususnya Kota Batam untuk beramai-ramai menyaksikan jalannya pertandingan dan seluruh rangkaian pelaksanaan Porprov di 17 lokasi pertandingan tersebar di Kota Batam tanpa bayaran masuk. Adapun besaran anggaran Porprov sebesar Rp4 miliar dari APBD Kepri yang jauh dari mencukupi sebesar Rp5,7 miliar diajukan 22 cabang olahraga dan 8 bidang yang ada di PB Porprov. "Dari angka yang diajukan tersebut, Pemprov hanya menganggarkan sebesar Rp4 miliar. Oleh sebab itu, saya meminta kepada Panitia Pelaksana untuk melakukan rasionalisasi anggaran hingga mencapai Rp4 miliar. Dan itu pun masih mengalami kekurangan," kata Nur. Namun atas bantuan dari berbagai pihak, seperti PLN memberi diskon untuk fasilitas penerangan baik di sport hall maupun di stadion sebesar 50 persen. Untuk transportasi juga ada yang turut membantu, sehingga kekurangan dialami dapat teratasi. (ali)

Susunan Kepengurusan KONI Batam : Ketua Umum :DR.H.M Soerya Respationo,SH.MH, Wakil Ketua I/ Ketua Harian : Edi Sihite, Wakil Ketua II : Drs.H Buralimar, Wakil Ketua III : Ir.Agus Hidayat, Sekretaris Umum : Asmin Patros,SH.M Hum, Wakil Sekretaris : Rina Bhinawati, Bendahara Umum : Nisban Juardis,SH.M Hum, Wakil Bendahara : Mayrifa, Kabid Organisasi : Heri Supriyadi, MBA, Anggota : Teuku Jayadi Noer, Suyatno, M Iqbal, Kabid Perencanaan : Tommy Desatyawan, Anggota : Yeyen Sofyan,Adr, Kabid Penelitian dan Pengembangan : Asrul Askan Sony, Anggota : Eko Haryanto, Bambang Urip, H.M Kholiq Widiarto, SH.MH, Kabid Pembinaan dan Prestasi : Erzon S, Anggota : H Zakaria Zein, Haryanto,SPd, Frits Kapo, Kabid Sarana dan Prasarana : Ayi Afriyanto, Anggota : Imam Tohari, Naradewa, Ade, Kabid Hubungan Luar Negeri : DjoharArief, MBA, Anggota : Ir.Bastoni Solihin, M Hum, Ir.Chris S Triwinasis, Kabid Hubungan Masyarakat : Guntur Sakti, S.Sos, Anggota : Andi Mapisangka, Gusti Yennosa, Amri

“Memajukan Olahraga Masyarakat Batam� Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

"Untuk tiga cabang eksibisi tersebut hanya tuan rumah Batam yang mendaftar, makanya kita jadikan eksibisi namun tetap sebagai ajang seleksi ke Pra POn mendatang," kata Ketua Umum KONI Kepri Ir. H. Nur Syafriadi didampingi Ketua Panitia Besar (PB) Porprov Kepri II tahun 2010, Iskandar Alamsyah, dalam acara jumpa pers usai jamuan makan malam dari Pemerintah Kota Batam, di Golden View Hotel, Bengkong Laut, Jumat malam (3/12). Persoalan yang masih mengganjal saat ini kata Nur, untuk dua cabang olahraga dipertandingkan yakni atletik dan renang bertanding di venue yang masih dalam kondisi minim. Namun kedepan, jelang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera VIII 2011 dimana Batam telah ditunjuk sebagai tuan rumah, akan dipersiapkan sebaik mungkin. "Kita masih banyak kekurangan sana sini. Tentunya kita butuh kerja keras. Karena ke depan ada dua agenda besar lainnya seperti Porwil yang akan diikuti 8 cabang olahraga, Pra PON cabang karate dan Pomnas (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) di tahun 2011," kata Nur. Dengan adanya tiga agenda besar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.