HaluanKepri 05mei12

Page 1

CMYK

Sabtu, 5 Mei 2012 14 Jumadil Akhir 1433 H TERBIT 24 HALAMAN NO 5/5 TAHUN KE 11 Website: www.haluankepri.com

HARGA ECERAN Rp2.000,- HARGA LANGGANAN Rp52.500,- UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

Pangakalan Marinir di Kepri Dilengkapi Roket

TINJAU LOKASI — Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (2 kanan) bersama Menteri Keluatan dan Perikanan Syarif C Sutardjo (kanan) mendengar penjelasan Bupati Karimun Nurdin Basirun ( tunjuk jari) di Tanjung Sebatak yang akan dijadikan lokasi pembangunan Pangkalan Marinir TNI AL. (Kiri atas) Pasukan Marinir dihujani peluru dan menyiapkan peralatan tempur saat latihan di Surabaya, beberapa waktu lalu. Roket dan kapal penjelajah akan dibawa ke Kepri untuk mengamankan pulau-pulau terluar.

KARIMUN — Pemerintah akan menambah kekuatan pengamanan di wilayah Kepri dengan membangun Pangkalan Marinir TNI AL di Kabupaten Karimun. Pangkalan tersebut bakal dibangun di atas lahan seluas 20 hektar di Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing. Pembangunan pangkalan dan batalion akan dilengkapi dengan peralatan tempur seperti artileri, roket dan perahu tempur. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan pembangunan pangkalan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat pertahanan di daerah perbatasan, di antaranya khusus untuk angkatan laut. "Kita terus membaca kekuatan kita di perbatasan, tentunya juga bertujuan untuk mengamankan pulau-pulau terluar. Sekarang dan dalam dua hari ini kami akan terus mengumpulkan data. Kita kaji mana yang layak untuk seterusnya kita laporkan

kepada Presiden," kata Yusgiantoro saat meninjau lahan pembangunan pangakalan di Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepri, Jumat (4/5). Yusgiantoro berkunjung ke Karimun dengan menumpang helikopter TNI-AL dan mendarat di Bandara Seibati, Tebing Jumat pagi. Dia didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip

Laut Karimun Tercemar Penambangan Timah Rusak Terumbu Karang

Kehidupan SUATU hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu, pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya. Pak tua bijak hanya mendengarkan dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba minum ini dan katakan bagai

Kehidupan

KARIMUN — Ini benar-benar peringatan serius. Penambangan timah di perairan Karimun merusak terumbu karang. Bahkan zona tangkapan ikan pun tercemar lumpur akibat aktifitas penambangan tersebut. Terkait itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membawa masalah ini ke pusat. Oleh: Ilham, Liputan Karimun Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sharif Cicip Sutardjo mengaku telah menurunkan tim untuk mengetahui secara langsung mengenai laporan lumpur akibat penam-

bangan timah yang mengganggu zona tangkap nelayan tradisional. Tim telah bekerja dan ia masih menunggu laporan tim tersebut. "Saya masih menunggu laporan

dari tim Kementerian Kelautan dan Perikanan yang saya terjunkan langsung untuk melihat keluhan lumpur oleh nelayan," kata Sharif dalam kunjungan ke Tanjung Balai Karimun, Jumat (4/5). Sharif berkunjung ke Karimun bersama Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan dan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M

Laut Karimun

JAKARTA — Penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan, pendidikan, dan sekolah olah raga di Hambalang akan segera dinaikkan ke tingkat penyidikan. Dengan begitu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan me- Anas netapkan tersangka dalam kasus tersebut. Seorang petinggi KPK mengatakan, penyelidikan proyek Hambalang mengalami perkembangan yang sangat berarti. Bahkan dalam waktu dekat pihaknya segera menetapkan seorang petinggi salah satu partai terbesar menjadi tersangka. "Anas Urbaningrum akan jadi tersangka. Tinggal menghitung hari," kata sumber

Bersambung ke hlm 7

KPK Temukan Bersambung ke hlm 7

Kejari Jangan Hanya Bidik Sekretaris KPU Syahrini

Aset Disita JAKARTA — Perseteruan Blue Eyes Cafe dan Syahrini b e l u m b e r a k h i r. Kasus wan prestasi yang melibatkan bekas pasangan duet Anang Hermansyah itu, rupa

Aset Disita Bersambung ke hlm 7

BATAM CENTRE — Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam diminta terus mengembangkan kasus korupsi di KPU Batam. Kejari harus mengungkap tersangka lain, tidak berhenti pada penahanan Sekretaris KPU Batam Syaripuddin dan bendahara, Dedi Saputra. "Kejari seharusnya tidak

berhenti pada Syaripuddin dan Dedi, karena kasus korupsi tidak mungkin hanya melibatkan kedua orang itu saja," kata Ketua LSM Barelang, Yusril Dia mengatakan upaya penindakan Kejari harus menimbulkan efek juga bagi oknum komisioner KPU Batam. " Kejari jangan hanya berhenti pada level pegawai saja," katanya.

Senada dengan itu, Koordinator Forum Lintas Pemuda Anti Korupsi (FLPAK) Kota Batam, Hubertus LD mengapresiasi positif penahanan Syaripuddin dan Dedi. Hal itu dinilainya tepat oleh lembaga penegak hukum tersebut. “Memang begini seharusnya kinerja Kejari, jangan menundanunda yang berakibat tidak jelasnya

9

27 Imigran Dirawat

Hal

17

Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Dzuhur

Ashar

Magrib

Isya’

Bersambung ke hlm 7

04:44

12:01

15:22

18:05

19:17

kati keklasikan. Liverpool juga boleh saja tak se-

The Reds Bersambung ke hlm 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

CMYK

Hal

Subuh

LONDON — Kisah perseteruan kedua klub mengundang perhatian selama beberapa tahun terakhir. Daya tarik benturan dua raksasa ini pada Sabtu (5/5) melonjak karena trofi Piala FA di depan mata.

verpool dengan Manchester United, memang, tapi dalam sedasawarsa terakhir, pertemuan The Reds dan The Blues Chelsea semakin mende-

Luas Kampung Tua Menyusut

Kejari Jangan

The Reds Lebih Bugar

Hanya nuansa, perbedaan tipis, kekuatan yang akan mementaskan salah satu di antara mereka mengingat kedua kubu sudah saling mengenal. dan membenci. Belum seklasik bentrokan Li-

Pangakalan Marinir Bersambung ke hlm 7

KPK Temukan Keterlibatan Anas

Bersambung ke hlm 7

Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada Batam

Sutardjo, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya (Laksdya) TNI Marsetio, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) M Alfan Baharudin.

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan peringatan Hari Waisak yang ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional, Harian Umum Haluan Kepri tidak terbit, Minggu (6/5) besok. Kami akan kembali terbit seperti biasa, Senin (7/5). Harap pembaca dan relasi maklum. Penerbit.


2

LUAR NEGERI Sabtu,

5 Mei 2012

Australia Turunkan Status Waspada RI JAKARTA –– Australia, Jumat (4/5) kembali mengeluarkan nasihat perjalanannya ke Indonesia, menempatkannya pada tingkat yang sama dengan Filipina, India, Turki dan Thailand. Kali ini, status kewaspadaannya atas situasi di Indonesia diturunkan. Menurut Kedutaan Besar Australia di Jakarta, keseluruhan tingkat nasihat perjalanan saat ini berada pada tingkat yang lebih rendah, dan menasihati warga Australia yang melakukan perjalanan ke Indonesia untuk exercise a high degree of caution atau menjalankan sikap hati-hati yang tinggi. Sebelum perubahan ini, pemerintah memberi nasihat kepada warga Australia untuk reconsider their need to travel atau mempertimbangkan kembali keinginan mereka untuk melakukan perjalanan ke Indonesia. Level kewaspadaan ini setingkat lebih tinggi dari exercise a high degree of caution yang baru diumumkan.

Nasihat yang diperbarui itu tetap memberi peringatan kepada warga Australia bahwa serangan teroris dapat terjadi di Indonesia setiap saat. Namun, pemerintah Australia menyatakan penurunan status yang lebih rendah ini menunjukkan, dari sejumlah faktor, prestasi Indonesia dalam memberantas terorisme. Hal ini membuat tingkat keseluruhan nasihat perjalanan Australia kembali ke tingkat sebelum serangan bom Bali pertama pada 2002. “Ini merupakan perkembangan positif, berdasarkan penilaian yang dilakukan dengan hati-hati tentang tingkat ancaman pada pengun-

jung Australia di Indonesia,” ujar Greg Moriarty, Duta Besar Australia untuk Indonesia. Pemerintah Australia memberikan prioritas sangat tinggi pada keselamatan dan keamanan lebih dari 850.000 warga Australia yang kini melakukan perjalanan ke Indonesia setiap tahun. “Memberikan nasihat perjalanan secara obyektif merupakan bagian penting dari pendekatan ini.” Nasihat perjalanan bertujuan untuk membantu warga Australia yang melakukan perjalanan dalam membuat keputusan dengan bekal informasi yang baik tentang perjalanan mereka ke luar negeri. Nasihat perjalanan tidak dipengaruhi oleh pertimbangan politik atau komersial. Nasihat perjalanan ini masih menekankan adanya ancaman hukuman berat yang berlaku untuk kasus pelanggaran obat-obatan terlarang, serta risiko-risiko kesehatan tertentu di Indonesia dan risiko-risiko terkait dengan bencana alam. (vvn)

Dubai Bangun Hotel di Bawah Laut DUBAI –– Ingin tidur sepanjang malam dengan ikan, gurita, dan kuda laut? Di Dubai, keinginan Anda bakal segera terwujud. Setelah sukses dengan pembangunan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, mereka akan membangun hotel megah di dekat pantai yang dasar hotelnya berada di bawah laut. Perancangnya di Deep Ocean Tecknology (DOT), berharap hotel ini akan memenuhi keinginan wisatawan untuk mengeksplorasi kedalaman lautan. "Hotel ini memungkinkan untuk bisa mengeksplorasi laut tak hanya dengan menyelam, tapi juga tidur bersama mereka," kata juru bicara BIG InvestConsult, perusahaan

Swiss yang berada di balik rencana pembangunan hotel ini. Hotel tersebut terdiri atas dua bagian utama, satu di atas dan satu di bawah air. Kedua bagian ini akan dihubungkan oleh tiga 'kaki' yang difungsikan sebagai lift dan tangga untuk membawa para tamu naik dan turun dari bawah laut. Tamu akan dapat tidur di kamar-kamar di bawah air. Pencahayaan khusus akan memungkinkan para tamu untuk menikmati flora dan fauna di luar jendela mereka dan teropong khusus akan dipasang untuk

membantu memperbesar makhluk terkecil di dasar laut. Bagian bawah air terletak di kedalaman hingga 10 meter dan terdiri dari 21 kamar hotel yang berdekatan dengan pusat menyelam dan bar. Namun kali ini, Dubai tak bisa mengklaimnya sebagai hotel terendam pertama di dunia. Rangali Islands Resort di Maladewa, telah lebih dulu menawarkan akuarium kaca raksasa di bawah Samudra Hindia untuk tinggal selama satu malam di bawah laut. Maladewa juga telah meluncurkan rencana untuk membuat lapangan golf di pulau-pulau yang masih mengambang. Akses ke masing-masing pulau dilakukan melalui terowongan bawah laut. (tif)


CMYK

Sabtu 5 Mei 2012

WAKIL Gubernur Kepri HM Soerya Respationo.

3

GUBERNUR Kepri HM Sani.

Pemprov Gelar Raker BPD Se-Kepri Tingkatkan Kapasitas BPD UNTUK meningkatkan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik

berpedoman pada profesional dan akuntabel, Bagian Pemerintahan Desa Biro Administrasi Pemerintahan Pemprov Kepri menyelenggarakan rapat kerja

PELAKSANA kegiatan Rismaini dan Zainal Arifin.

(Raker) BPD se-kepri. Kegiatan ini diikuti sebanyak 217 perwakilan BPD beserta dinas terkait dari Kabupaten dan Kota di Hotel Comfort Tanjungpinang yang berlangsung selama 3 hari (29 April-1 Mei 2012). Gubernur Kepri dalam sambutannya yang dibacakan

jajaran serta narasumber dari pusat dan Pemprov Kepri. Turut hadir pelaksana kegiatan Kabag Pemerintahan Desa Biro Adm Pemerintahan H Zainal Arifin beserta Kasubag BPD Hj Rismai.

SUASANA raker.

ASISTEN I Gubernur (tengah), narasumber dan pelaksana kegiatan.

MENYANYIKAN lagu kebangsaan Indonesia Raya.

NARASUMBER dari pusat, Boedi Hasmanto. CMYK

Sehingga diharapkan pemerintah sebagai pelayanan masyarakat dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan prima. Hadir dalam acara pembukaan Kabiro Administrasi Pemerintahan Setdaprov Kepri Drs Doli Boniara, sejumlah kepala bagian di Biro Pemerintahan Pemprov Kepri dan

PESERTA raker.

KABIRO Administrasi Pemerintahan Setdaprov Kepri, Doli Boniara menyampaikan kata sambutan.

NARASUMBER dari pusat, Oktovianus Rahanra.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dra Hj Reni Yusneli MSi, meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan perhatian terhadap pemerintahan desa. Penyerahan urusan kepada desa adalah kebutuhan riil bagi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

ASITEN I Gubernur Kepri, Reni Yusneli memberi pengarahan atas nama Gubernur.

PESERTA raker serius mendengarkan paparan narasumber.

Narasi/foto : Zuki


POLITIK

4

Sabtu,

5 Mei 2012

KPU Hati-hati Belanjakan Anggaran TANJUNGPINANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang akan berhati-hati membelanjakan anggaran pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Tanjungpinang. Anggaran pilkada sendiri diperoleh dari dana hibah Pemerintah Kota Tanjungpinang sebesar Rp11,9 miliar. Oleh: Sutana, Liputan Tanjungpinang pinang Irwan me"Saya tidak nyadai bahwa peakan serampangan makaian anggaran membelanjakan pemilukada tidak anggaran. Salahboleh serampasalah, bisa berurungan. Kendati dana san dengan huitu dihibahkan, nakum," kata Ketua mun bukan berarti KPU Tanjungpisemata-mata nang, Hamid Ali, diberikan begitu Kamis (3/5). Hamid Ali saja. Penegasan HaAnggaran yang diberimid Ali ada baiknya, karena dua KPU di Kepri yakni Ba- kan pemerintah itu harus tam dan Karimun diduga te- d i p e r t a n g g u n g j a w a b k a n lah menyelewengkan dana de ngan benar dan sesuai pemilukada di daerah ma- aturan. "Saya akan bekerja desing- masing. Dikatakan, sesama ko- ngan semaksimal dan spromisioner KPU Tanjungpi- fesional mungkin, sesuai denang, pihaknya sudah saling ngan tufoksi yang diberimengingatkan supaya bisa kan," ujar Irwan singkat. *** membelanjakan dana hibah yang diajukan untuk pemilikada dengan tepat. Lebih jauh disampaikan, pihaknya juga mengingatkan struktur KPU untuk membelanjakan anggaran sesuai aturan main dan melaporkannya dengan bukti yang akurat. "Istilahnya dana yang dipakai, jangan ditambah atau dikurangi," katanya. mengebukti-bukti pengeluaran berupa faktur, kwitansi dan yang lainnya harus jelas, jangan lari dari yang sudah dianggarakan serta jangan pandai-pandai mengurangi mapun melebihkan. Sekretaris KPU Tanjung-

1612 SUARA

4103 SUARA

2131 SUARA

713 SUARA

644 SUARA

737 SUARA

14 60 1460 SUARA

Azhar Urutan Pertama Seleksi Cawako TANJUNGPINANG — Nama Ketua DPC Partai Hanura Kota Tanjungpinang, H Azhar ternyata nangkring di barisan pertama seleksi yang dilakukan tim seleksi Koalisi Pelangi Nausantara (KPN). Walaupun belum final seperti nama Azhar sulit untuk diusik dari seleksi tersebut untuk diusung pada Pilwako Tanjungpinang ini. "Dari enam nama yang telah masuk pada seleksi tahap dua, Pak Azhar ternyata mempunyai rating tertinggi dari kandidat lainnya. Walaupun ini belum final Azhar akan menjadi salah satu tokoh yang bakal diusung KPN nantinya," kata Yahya Ketua KPN pada Haluan Kepri, Jumat, (4/5). Menurut Yahya, Azhar mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki enam kandidat lainnya. Yyaitu tidak mempermasalahkan apakah menjadi cawako atau wawawako. Karena dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim seleksi untuk menilai kepatutannya.

"Pak Azhar ini unik, dia menyerahkan sepenuhnya kepada tim seleksi untuk menilai kepatutan dirinya. Ditempatkan sebagai cawako atau cawawako baginya tidak masalah, demikian juga mau dipasangkan dengan siapa, Ia juga tidak mempermasalahkan," ujar Ketua DPC PKPB Kota Tanjungpinang tersebut. Sebelumnya Koalisi Pelangi Nusantara (KPN) tengah menggodok 18 nama yang mendaftar jadi calon walikota (Cawako) Tanjungpinang di koalisi tersebut. Kemudian koalisi telah mengerucut keenam nama yang berpeluang maju dan bisa memenangkan pilwako. Sementara Azhar sendiri merupakan salah satu deklarator koalisi, namun Ia tetap menghargai proses dengan mendaftar menjadi salah satu calon pada seleksi yang telah dilaksanakan. Menurut Azhar, proses penentuan cawako yang akan diusung koalisi sangatlah seru. Karena koalisi berhasil membangun kebersamaan

ANTARA

PENDATAAN PEMILIH — Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Wahyu Dinata (kanan), Anggota Divisi Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Uthe Pellu (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai tahapan pendataan pemilih dan " Bukan Kampanye " Bakal calon di Jakarta, Jumat (4/5). sehingga dipercaya oleh cawako sebagai kendaraan yang strategis dan dinamis untuk memenangkan mereka. "Tentunya kepercayaan akan jadi posisi tawar KPN ke masyarakat," ujar Azhar. Sebagaimana diketahui, beberapa nama mentereng mendaftarkan diri ke KPN sebagai cawako. Antara lain,

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tanjungpinang, Bobby Jayanto, mantan Ketua DPD PAN Tanjungpinang, Irsyadul Fauzi, tokoh pemuda Tanjungpinang, Deddy Stefano, Riswandi, Firdaus H Rustam, Fauzi Helmi dan tak kalah menariknya, Idil Faizal yang merupakan mantan suami kandidat Cawako yang di-

gadang-gadangkan PKS-PPP, Maya Suryanti ikut mendaftar di KPN. Lebih jauh dikatakan Azhar, KPN adalah satu-satunya gerbong politik yang paling menarik di Pilwako Tanjungpinang. Apalagi pendaftaran di KPN sendiri sebagai cawako tidak dipungut biaya alias gratis.(darul)


OPINI & LAYANAN UMUM

5

Sabtu,

TAJUK

Perairan Karimun Tercemar AKTIFITAS penambangan timah di Perairan Karimun, Kepulauan Riau, kini dipastikan berdampak serius terhadap lingkungan sekitar. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo, Jumat (4/5), mengakui teknis penambangan timah di perairan selama ini adalah menyedot pasir laut. Dalam proses pemisahan timah dan pasir, terdapat banyak lumpur. Lumpur ini dikategorikan limbah tambang dan itu sengaja dibuang lagi ke laut. Inilah yang memicu pencemaran serius lingkungan perairan sekitar Karimun akhir-akhir ini. Fakta yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan itu, bukan isapan jempol. Ini gampang dibuktikan di lapangan. Sebab, siapa pun tahu, salah satu biang kerok pencemar lingkungan di mana pun di belahan dunia ini, termasuk di Kepulauan Riau, adalah aktifitas penambangan. Ironisnya, walaupun terbukti pemicu pencemaran lingkungan, izin pertambangan di daerah-daerah tetap saja diobral ejumlah kepala daerah. Seperti aji mumpung, para Bupati dan Walikota berlomba mengeluarkan izin usaha pertambangan (IUP), kuasa pertambangan (KP) dan sejenisnya. Obral izin tambang seringkali berkedok untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Padahal, di balik PAD ada maksud dan motivasi tersembunyi yakni untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, hingga awal tahun 2012, hanya 41 persen saja izin tambang di Indonesia yang tidak bermasalah. Dari 10.235 pemegang IUP, sebanyak 6.084 izin bermasalah. Kementerian ESDM mengaku kewalahan menghadapi ribuan pemegang IUP di daerah-daerah. Kondisi ini makin diperparah, karena izin-izin usaha tambang baru terus saja dikeluarkan para Bupati dan Walikota. Apa pun alasannya, termasuk untuk kepentingan PAD sekalipun, tentu tidak bisa dengan menghalalkan segala cara. Menghalalkan operasional perusahaan tambang yang jelas-jelas melanggar aturan, mencemari lingkungan atau beroperasi tanpa izin (ilegal), bahkan melegalkan tambang tanpa dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), tentu termasuk perbuatan pidana. Oleh karena itu, kita sangat mendukung sikap tegas Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan mengusut dokumen perusahaan tambang yang mencemari laut perairan Karimun, termasuk perairan lain di wilayah Kepulauan Riau. Jika terbukti tanpa izin dan tanpa dokumen AMDAL, izin operasional perusahaan tambang tersebut harus segera dicabut. Jangan biarkan laut, perairan dan lingkungan di Kepulauan Riau makin kritis karena tercemar limbah tambang. Jangan korban masa depan anak cucu, hanya karena pertimbangan keuntungan bisnis semata. Jangan jadikan perairan dan lingkungan wilayah ini, menjadi "tong sampah" raksasa yang akan memicu petaka masa depan. Selain mencabut izin tambang perusahaan pencemar lingkungan, seyogianya para pelakunya juga diseret ke sidang pengadilan. Hukuman bagi para pencemar lingkungan, jelas dan tegas diatur oleh undang-undang. Makanya, kita juga mendesak aparat penegak hukum seperti kepolisian untuk segera turun menyidik, memberkas dan menyeret para pelaku ke pengadilan. Tidak ada tempat di negeri ini bagi para penjahat lingkungan. Begitu pula, tidak ada tempat di negara ini bagi para pejabat yang suka mengobral perizinan khususnya izin tambang demi keuntungan pribadi. Karena itu, moratorium izin tambang pantas didukung. Pelibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut berbagai penyimpangan sektor pertambangan di daerahdaerah, juga harus diapresiasi.***

CAKAP BIJAK "TUJUAN utama pendidikan bukanlah pengetahuan, tetapi tindakan" (Herbert Spencer (1820– 1903), Filsuf Sosial

TEMP ATK AN hati, "TEMP TEMPA TKAN pikiran, dan jiwa bahkan ke dalam tindakan terkecil Anda. Itulah rahasia keberhasilan" (Swami Sivananda Saraswati (1887–1963) Filsuf ilsuf))

Pulau Buluh BAGI orang-orang lama di Batam, Pulau Buluh bukanlah nama asing. Sejak dulu, pulau kecil yang terletak kurang dari satu mil dari Pelabuhan Rakyat Sagulung ini, sudah dikenal sebagai salah satu pulau di gugusan Kepulauan Batam yang sarat catatan sejarah. Hikayat atau legenda yang melingkupi pulau ini juga menarik untuk disimak. Dari cerita yang tertutur, konon nama Pulau Buluh berasal dari kata “buluh” (baca:bambu). Tempo dulu, hampir seluruh permukaan tanah di pulau ini ditumbuhi hutan bambu. Kalaupun ada tanam-

an lain, jumlahnya sangat sedikit dan kalah rindang dengan pepohonan bambu yang terlihat tumbuh subur di hampir setiap sudut pulau. Selain dikenal dengan hutan bambunya, pada era kejayaan Kerajaan Riau Lingga, Pulau Buluh juga jadi tempat favorit berburu pelanduk (sejenis kancil) bagi para pembesar kerajaan, terutama putra raja. Singkat cerita, putra raja sangat menyenangi berburu pelanduk di Pulau Buluh ketimbang di pulau-pulau lainnya. Itu lantaran hasil yang diperoleh selalu lebih banyak dan uniknya, pelanduk yang didapat bukan lagi karena hunusan benda tajam, tetapi

5 Mei 2012

Budaya Baca vs Budaya Nonton SEKEDAR refleksi, pendidikan nasional membukukan banyak catatan keberhasilan. Di antaranya yang cukup spektakuler dan membanggakan adalah mobil Esemka karya siswa SMK di Solo, Jawa Tengah. Namun, di balik itu terselip catatan tidak menggembirakan, budaya literal sudah tercerabut dari nafas pendidikan kita karena tidak mendapat tempat lagi di benak para siswa. Ini menjadi catatan penting dan mendasar yang luput dari perhatian.

Tirta Rismahadi Wijaya Direktur Indonesian Studies and Advocation Centre (ISAC) Ciputat Dewasa ini, hampir 90 persen penduduk Indonesia menjadikan televisi (media visual) sebagai konsumsi baku untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Hampir di setiap sudut ruangan rumah penduduk terdapat televisi. Selain praktis, aksesnya yang cepat membuat media ini semakin diminati warga. Tayangan-tayangan di televisi memang sangat menarik, sehingga membuat pemirsa terlena oleh keadaan. Tayangan hiburan lebih banyak digemari, baik di kalangan orangtua, dewasa, bahkan remaja (mahasiswa). Acara sinetron yang tayang setiap hari dengan cerita yang tidak masuk akal adalah menu yang selalu dinantinanti. Mudahnya akses televisi (TV) serta luasnya jangkauan, memudahkan masyarakat untuk menikmatinya. Di satu sisi, kehadiran TV yang menyajikan hiburan dianggap solusi pelepas lelah dari mumetnya pikiran di tengah persoalan kehi-

Menyanyah SEBAGAI salah satu warga Batam, tentu saja saya ingin merasakan hidup yang nyaman. Rasa nyaman itu, salah satunya dipengaruhi besar oleh tingkat keamanan. Setiap hari, saya selalu berhadapan dengan beritaberita kriminal yang dibawa wartawan ke kantor. Terkadang, ada rasa mual saat membaca laporan tersebut. Belum lagi, teringat bahwa masih banyak kasus kriminal yang masih belum tuntas ditangani pihak berwajib. Batam, sebagaimana kita mahfum, dibentuk menjadi kota industri, pariwisata dan alih kapal. Karena itu, tak heran jika banyak orang berbondong-bondong datang ke kota ini untuk mencari pekerjaan. Kondisi itu membuat ledakan penduduk Batam melonjak hampir setiap tahunnya. Apakah maraknya kriminalitas berbanding lurus dengan tingginya jumlah penduduk? Bisa jadi, iya. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan lapangan pekerjaan, dengan kata lain adalah urusan perut. Jika penduduk terus bertambah sementara lapangan pekerjaan kian kompetitif (jika

lebih banyak yang ditangkap dengan tangan kosong. Usut punya usut, mudahnya putra raja menangkap pelanduk ini ternyata dibantu oleh seorang gadis cantik yang berpakaian serba kuning. Putra Raja baru mengetahuinya setelah pada satu ketika ia bermimpi bertemu dengan gadis cantik itu. Dalam mimpinya, ia diminta gadis yang belakangan diketahui bernama Dewi Perindu untuk menebang sebatang buluh kuning sepanjang dua hasta dan menyimpannya. Bambu itu berkhasiat menjadikan setiap perkataannya yang baik, pasti cepat diikuti rakyat. Memercayai mimpi itu, Putra Raja keesokan harinya bergegas ke Pulau Buluh dan menebang sebatang buluh seperti yang diminta Dewi Perindu. Sejenak kemudian,

dupan yang semakin sulit. Di sisi lain, hampir 70 persen lebih tayangan televisi sangat tidak mendidik dan banyak diisi tayangan drama dengan pesan berbau kekerasan, egoisme, mistik, hedonisme, dan pergaulan bebas. Selain itu, hampir setiap stasiun TV didominasi oleh infotainment. Padahal, semakin sering anak-anak menonton TV berdampak pada perkembangan mental mereka hingga menjadi lemah dan tidak terdidik secara baik. Di lain pihak, kebanyakan menonton TV dapat menyebabkan kemalasan di kalangan pelajar. Porsi untuk belajar sangat kecil ketimbang menonton televisi. Kebanyakan waktu mereka tersita hanya karena tontonan yang tidak mendidik dan tidak bermoral. Remaja Indonesia pun sekarang lebih pas dibilang generasi visual. Padahal generasi visual adalah musuh utama budaya literal. Inilah sebenarnya tantangan besar pendidikan di Indo-

nesia, kini. Budaya membaca dan menulis semakin tidak populer di kalangan pelajar dan mahasiswa. Membaca dan menulis dianggap sebagai hal yang kurang menarik dan sangat membosankan. Bahkan, banyak di antara mereka menganggap kegiatan membaca dan menulis adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Maka, tidak heran apabila siswa enggan melakukan kegiatan yang berbau literal. Lebih tragis lagi, mahasiswa yang diharapkan mampu membuat sebuah laporan ilmiah, ternyata skripsinya saja membeli dari orang lain. Budaya membaca tampaknya memang belum terbangun dengan baik di Indonesia. Para siswa masih menganggap kegiatan membaca dan menulis sebagai hal yang menguras otak dan membuat pusing. Di samping itu, kesadaran membaca dan menulis belum dijadikan kebutuhan pokok seperti halnya makan dan minum sehingga hal tersebut sangat sulit untuk dibiasakan.

Ciptakan Rasa Aman

tak mau disebut menyusut), sudahlah pasti bila ujungujungnya timbul masalah sosial. Salah satunya, ya itu tadi, tindak kejahatan meningkat. Karena itu, wajar jika Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan bahwasanya angka kriminalitas di Batam meningkat karena angka pengangguran juga naik. Kenapa pengangguran naik? Jawabnya, selain lapangan pekerjaan kurang, juga si calon tenaga kerja tidak memiliki keahlian sesuai yang dibutuhkan. Pembaca yang budiman, tidak salah jika kemudian, para petinggi TNI/Polri lantas mengutarakan berbagai solusi untuk menekan tindak

kejahatan. Yang paling sederhana adalah dengan mengaktifkan kembali sistem pertahanan sipil (hansip) dan keamanan lingkungan (siskamling). Mungkin terdengar klise atau tidak praktis. Tapi, di Batam yang sebagian besar masyarakatnya super sibuk, keberadaan hansip atau siskamling sangat diperlukan. Masalahnya, apakah kita mau bersusah payah untuk piket berjaga di pos ronda atau berkeliling kampung (perumahan)? Hmm..rasanya, sulit. Kita sepertinya lebih suka membayar orang (sekurtiti) untuk berjaga di pos sekuriti yang letaknya di pintu masuk perumahan. Pengaktifan kembali poskamling atau pos ronda di setiap kampung (kelurahan) atau minimal di perumahan, memang patut dicoba. Tentu saja bukan sekedar cobacoba. Jika memang memungkinkan, dibuat aturan hukumnya. Ini memang membutuhkan kesadaran kita selaku masyarakat. Jangan ada pamer jabatan atau kekayaan, kalau memang malam ini jadwalnya piket di pos ronda, ya harus dijalani. Mungkinkah?

rombongan pelanduk menghampirinya danbersimpuh laiknya rakyat jelata yang datang menghatur sembah. Spontan Putra Raja kaget dan bertanya siapa di antara pelanduk itu yang jadi pemimpinnya. “Sang Putri,” jawab para pelanduk-pelanduk yang ternyata dapat berbicara laiknya manusia. “Hambalah yang menggiring pelanduk-pelanduk itu di hadapan tuanku,” terdengar suara merdu seorang gadis seperti yang pernah didengar di dalam mimpinya. Tapi anehnya, pemilik suara itu sama sekali tidak menampakkan wujudnya. “Setakat ini saya akan tetap bersembunyi dari penglihatan tuanku,” jawab suara itu yang ternyata adalah Dewi Perindu. Singkat cerita, Putra Raja ngotot untuk bisa melihat

wujud Dewi Perindu dan akhirnya luluh pulalah hati Dewi Perindu. Akhirnya, kedua insan berbeda asal itu menikmati pertemuan syahdu itu. Sayang, tak lama kemudian, semua pohon buluh kuning itu berubah menjadi pohon-pohon lain. Pelanduk pun menghilang bersama dengan Dewi Perindu. Putra Raja pun pulang dengan duka mendalam. Di tengah pelayaran menuju ke Pulau Penyengat, perahunya dihantam ribut. Buluh perindu yang disimpan Putra Raja terlempar ke laut. Bagi yang percaya legenda ini, buluh perindu milik putra raja itu hingga kini jadi perburuan orang. Diyakini, siapa yang bisa memegangnya dapat memiliki suara merdu laiknya suara Dewi Perindu, dewi khayangan yang telah melanggar sumpah itu. (Edi Sutrisno)

Yuri Wartawan Haluan Kepri

Sampai saat ini, pendidikan nasional belum mampu menyiapkan SDM yang mampu menguasai ilmu pengetahuan serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Perlu orientasi pendidikan nasional untuk meningkatkan daya saing dan kemajuan bangsa. Terdistorsinya pendidikan di Indonesia mulai dari mutu dan relevansi serta pendekatan pendidikan terlihat ketika lulusan-lulusan lembaga pendidikan belum bisa memenuhi kebutuhan bangsa. Lembaga pendidikan yang dikelola oleh negara maupun swasta sebaiknya memperhatikan sistem dan metode pembelajaran yang proaktif melibatkan anak didik, serta membiasakan budaya literal. Tanggung jawab ini tidak hanya bagi para pendidik, melainkan tanggung jawab seluruh individu untuk membimbing dan mengarahkan anak didiknya untuk membiasakan membaca, terutama orangtua siswa. Ini juga merupakan tugas besar seluruh komponen bangsa, agar kita tidak kembali menjadi budak dari pengetahuan itu sendiri. Bukankah dengan belajar, membaca dan menulis, kita akan melihat seluruh isi dunia? Negara yang sedang berkembang dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah seperti Indonesia, sangat memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang cukup. Eksplorasi di berbagai bidang memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni. SDM yang cukup dan memadai, akan tumbuh dari mereka

yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang mereka dapatkan dari belajar, membaca dan menulis. Terkikisnya budaya baca di kalangan pelajar dan mahasiswa akan memperburuk citra pendidikan Indonesia. Bagaimana tidak, pendidikan yang kita anggap sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ternyata sangat memprihatinkan. Pelajar sebagai aktor dunia pendidikan masih enggan membaca dan menulis. Bisa dibanyangkan, bagaimana kualitas peserta didik negeri ini di masa mendatang. Padahal, dengan membaca paling tidak akan membuka wawasan dan pengetahuan minimal untuk pribadinya. Jika diingat kebangkitan nasional seabad lalu, akar gerakan itu bermula dari budaya literal, yaitu belajar, membaca, menulis dan berpikir sehingga tercipta pola pikir kebangsaan. Lihat saja, hampir semua tokoh bangsa yang mempelopori kebangkitan dan kemerdekaan adalah orang-orang yang selalu bergelut dengan budaya literal. Rupanya, budaya membaca yang dulu menjadi ciri khas peradaban bangsa begitu jauh tersisihkan. Kemajuan teknologi dan derasnya arus globalisasi bukan berarti selalu membawa efek negatif. Tetapi, hal tersebut harus disikapi dengan arif diikuti keseimbangan berpikir. Budaya nonton yang kian menjalar bukan sebagai sebab dari makin malasnya generasi bangsa tetapi bagaimana kesadaran akan pentingnya pendidikan kembali ditanamkan. ***

Surat Pembaca

Kok Sambungan Listrik Lamban Kali INI surat saya yang kedua kalinya untuk PLN Kabupaten Lingga. Saya mau tanya lagi kapan rencana sambungan listrik yang kami ajukan beberapa bulan lalu. Hingga kini belum juga dilayani dengan alasan daya listrik masih belum mencukupi. Tolong hal ini diperhatikan karena kami sangat membutuhkan layanan listrik ini. Sekian dan terima kasih. Hormat Irmansyah 085263321xxx Warga Pancur Kebupaten Lingga JAWAB TERIMA kasih pak Irmansyah atas suratnya. Memang benar masyarakat sangat membutuhkan akan daya listrik ini. Namun kami dari PLN Lingga untuk stok material atau KWH masih kurang. Untuk itu kita akan minta ke PLN Cabang Tanjungpinang sebanyak 300 unit KWH lagi. Apalagi saat ini saja sebanyak 643 BP yang telah mendaftar mulai tanggal 7-14 Februari dari berbagai daerah di Lingga belum bisa kami layani. Sementara kebutuahan masyarakat di Lingga, rata-rata 2 Ampere atau 450 watt dan 4 Ampere atau 900 watt, pemakaian tersebut untuk kebutuhan rumah tangga saja. Belum lagi kebutuhan lainnya. Maka dari ini untuk mengatasi kekurangan KWH, kepala PLN Ranting juga sedang mengkonfirmasikannya kepada PLN Cabang Tanjungpinang untuk menambah sekitar 300 unit KWH yang dibutuhkan. Dari yang kami tergetkan PLN Lingga untuk memasang 2.400 KWH di Lingga, saat ini telah terpasang sekitar 2.165 dan sudah menjadi pelanggan PLN. Namun, dari penambahan yang sebanyak 643 BP sudah ada yang dipasang dan masih ada yang belum dipasang akibat kekurangan KWH. Untuk itu bagi yang ingin pemasangan itu bisa kami layani tergantung penambahan KWH dari PLN Cabang Tanjungpinang. Harapan kita secepatnya, karena pemohon pemasangan diajukan masyarakat telah kita terima cukup banyak. Sekian penjelasan ini semoga bermanfaat.

Pojok

Hormat Kami Novrizal Supervisor Pelayanan Pelanggan PT PLN Lingga

√ Luas Kampung Tua Menyusut - Terkena Imbas Moderenisasi.... √ Penambangan Timah Cemari Laut - Tak ada lagi tempat yang steril... REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 4 2 7 7 8 4 , E-mail: r e d a k s i @ h a l u a n k e p r i . c o m R e d a k s i berhak mengolah ulang isi tanpa mengurangi maksud surat.


CMYK

SUMBAR-RIAU

6

Sabtu,

5 Mei 2012

Urus KTP Didenda Rp900 Ribu PEKANBARU — Seorang warga Kecamatan Sukajadi, Ilyas menangis dan terkejut ketika hendak mengurus penggantian Kartu Tanda Penduduk dari kuning ke elektronik. Pasalnya, untuk pengurusan tiga KTP kuning dirinya dikenakan denda sebesar Rp900 ribu. KTP yang sudah 6 bulan mati itu baru diurusnya setelah masa perekaman data

e-KTP berakhir 30 April, lalu. Karena tak punya uang sebesar itu, dirinya terpak-

sa kembali pulang. Camat Sukajadi, Seniwati Hais ketika dikonfirmasi, Jumat (4/5) membenarkan hal tersebut. Menurutnya denda tersebut sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Retribusi Biaya Penggantian Cetak Akta Catatan Sipil yang diberlakukan Disdukcapil. "Memang ada warga yang menangis saat diberitahu

dirinya kena denda sebesar Rp900 ribu, untuk pengurusan perubahan KTP konvensional warna kuning ke warna biru sebanyak tiga buah," jelasnya. Ketiga KTP milik warganya itu sudah enam bulan tidak berlaku lagi. Pihaknya memberlakukan

sanksi sesuai Perda baru, di mana setiap KTP yang sudah tidak berlaku lagi akan kena denda sebesar Rp50 ribu perbulannya. Demikian seterusnya, denda akan diberlakukan dihitung kelipatannya. "Ketiga KTP itu merupakan pengurusan perpanja-

ngan KTP, tiap KTP dikenakan denda Rp300 ribu per KTP. Jadi dia harus membayar denda Rp900 ribu. Warga itu mengaku kurang mampu dan tidak punya uang untuk membayar denda, sehingga dia menangis dan membawa pulang berkasnya," ungkap

Seniwati. Selain Ilyas, ada warga lain yang terkejut dengan pemberlakuan Perda baru ini, namun karena mereka merasa butuh dan mampu untuk membayarkan dendanya, mereka hanya berkomentar dan mengurus kelanjutannya. (vit)

Siswi SMA Diperkosa Bergiliran PADANG — Tiga pelajar salah satu SMA swasta di Kota Padang, ditangkap polisi. Ketiganya adalah "A" (17 th) warga GOR Agussalim, "F" (16 th) warga Patenggangan Air Tawar, dan "R" (16 th) warga Jati. Ketiganya diduga melakukan pemerkosaan secara bergilir kepada Dinda (16 th) di atas mobil yang sedang berjalan. " Iya, tiga pelaku pencabulan sudah ditangkap. Satu lagi, I (18 th) warga Lubuk Buaya masih diburu karena melarikan diri," kata Kapolresta Padang Kombes M. Seno Putro didampingi Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandi, Kamis (3/5). Polisi tampak serius mengusut kasus bejat ini. Apa-

CMYK

lagi kejadiannya sangat tidak manusiawi. "Kita masih mengejar satu pelaku lagi," kata Kompol Iwan Ariyandi. Awalnya tanggal 16 April 2012 malam, dimana F menjemput Dinda yang selama ini adalah pacarnya. Mereka raun-raun dengan mobil minibus merek Avanza warna silver memutari Kota Pa-

dang. Kepada polisi F mengaku, di sekitar jalan Samudera ia memarkir mobil dan melakukan hubungan intim layaknya suami isteri dengan Dinda. Puas melampiaskan nafsu bejatnya, entah skenario apa yang dimainkan F. Ia menjemput tiga orang teman lelakinya yaitu A, R dan I. Ketiganya naik mobil. Pada saat mobil sedang berjalan itulah, ketiga teman F memperkosa Dinda secara bergilir di bangku tengah dan di bangku belakang. Setelah puas menggilir Dinda, para pelajar ini menurunkan Dinda di pinggir jalan Samudera Pantai Padang. "Warga yang menemukan membantu mengantar-

kan Dinda pulang ke rumahnya," kata Kompol Iwan Ariyandi. Dua hari setelah kejadian, Rabu 18 April, korban Dinda bersama keluarga melaporkan peristiwa perkosaan ini kepada polisi. Tak menunggu lama, polisi pun bergerak cepat menangkap pelakunya. "Tiga sudah ditangkap, satu lagi sedang diburu," kata Kompol Iwan Ariyandi. Sejak kejadian mengenaskan ini, Dinda tidak pernah lagi datang ke sekolah. Ia trauma dan malu. Kini Dinda berada di luar Kota Padang, pergi bersama ibunya. "Dinda kini berada di salah satu kabupaten di Sumbar," kata sumber di kepolisian. (ksc)


7 Sambungan hal 1 Selain didampingi Bupati Karimun Nurdin Basirun, turut serta dalam tinjauan itu Komandan Pangkalan TNI-AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun Letkol (P) Sawa, Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Karimun lainnya, serta sejumlah perwira Lanal Tanjung Balai Karimun. "Tadi saya sudah melihat lahan di Sebatak dan akan dikaji kelayakannya untuk pembangunan batalyon dan pangkalan Marinir," ujarnya. Menurut Yusgiantoro, pihaknya telah meninjau beberapa lokasi yang juga akan dikaji mana yang pantas dan cocok untuk sebuah pangkalan Marinir, termasuk meninjau lahan di Pulau Galang, Batam. "Ada tiga atau empat titik. Tadi Bupati juga mengusulkan satu lahan lagi, namun agak jauh dari laut. Sedangkan pangkalan marinir tentu harus dekat dengan laut. Namun demikian, kita akan kaji mana yang tepat untuk itu," ucapnya. Mengenai luas lahan yang dibutuhkan, Yusgiantoro mengatakan sekitar 20 hektare. "Luas lahan di Tanjung Sebatak memang hanya empat hektare, tapi Bupati bilang tak ada masalah, bisa ditambah," ucapnya. Sementara itu Bupati Karimun Nurdin Basirun menyambut baik rencana pembangunan pangkalan marinir di Tanjung Sebatak. karena Karimun sebagai daerah yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia dan Selat Malaka membutuhkan perta-

SAMBUNGAN Sabtu,

Pangakalan Marinir hanan yang kuat. "Memang kebijakan pembangunan di daerah perbatasan harus diperkuat dalam segala aspek, baik ekonomi, sosial budaya dan pertahanan. Ini porsi beliaulah (Menhan) untuk meninjau dan menentukan langkah-langkah untuk memperkuat pertahanan. Apalagi, Karimun merupakan daerah investasi yang tentunya harus didukung rasa aman dan nyaman," katanya. Mengenai kekurangan luas lahan sesuai kebutuhan untuk berdirinya satu pangkalan marinir, Bupati mengatakan pemerintah daerah siap membantu termasuk kemungkinan pembebasan lahan milik masyarakat. "Pemerintah daerah mendukung sepenuhnya karena ini merupakan kepentingan NKRI. Kita lihat nanti apa yang bisa dibantu oleh pemerintah daerah supaya rencana ini bisa terealisasi," ucapnya. Pulau Nipah Selain menjadi basis pertahanan, pembangunan Pulau Nipah juga diarahkan menjadi pusat penyediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk di laut. Ditargetkan 6 juta liter BBM setiap bulan bisa disuplai dari pulau tersebut. Untuk mewujudukan itu sebanyak 15 hektar area di Pulau Nipah dijadikan sebagai area penyediaan BBM. Sisanya akan dikembangkan sebagai basis pertahanan di perbatasan. Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sudirman Saad mengatakan hal itu kepada wartawan usai men-

Laut Karimun

Sambungan hal 1 Alfan Baharudin. Menurut Sharif, pihaknya menerima laporan bahwa nelayan daerah setempat tidak beroperasi karena zona tangkap ikan tercemar lumpur akibat penambangan timah. "Sepertinya dari penambangan timah, lumpur itu dilempar ke laut lagi dan menutupi karang-karang. Karang 'kan rumah ikan, jadi kalau ikan melihat karangnya tertutup, mereka tidak akan kembali lagi," ucapnya. Terkait persoalan lumpur yang mencemari zona tangkap ikan nelayan tradisional, Menteri mengaku telah menanyakan langsung kepada Bupati Karimun Nurdin Basirun. Namun jawaban bupati bahwa masalah itu tidak. "Saya tanya bupati katanya tidak ada. Karena itu, saya menunggu laporan dari tim kementerian apa benar lumpur mencemari zona tangkap ikan," tegasnya. Mengenai rencana Pemkab Karimun untuk mendalami alur di sekitar perairan Pongkar, Menteri mengaku pernah mendapat laporan ada wacana pendalaman alur di Karimun. Untuk memastikan informasi itu kata Menteri ia sengaja turun ke Karimun. "Salah satu tujuan

saya ke Karimun ini adalah untuk memastikan laporan itu. Saya tanya bupati, dia bilang tak ada semuanya, lho kok saya dengar ada pendalaman alur. Jadi saya menunggu laporan dari kementerian yang sudah diterjunkan untuk melihat langsung kondisi di sini (karimun)," jelas Syarif. Menteri menyebut maraknya aktivitas penambangan timah di Karimun sangat menganggu nelayan. Hilir mudik kapal timah dan peralatan yang dilempar ke laut tentu akan menutupi karang yang merupakan tempat tinggal ikan. Keluhan lumpur nelayan tradisional mencuat setelah aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Karimun beberapa waktu lalu. Nelayan tradisional melalui Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengeluhkan hasil tangkapannya berkurang akibat kegiatan penambangan di perairan Kabupaten Karimun. Ketua KTNA Karimun Amirullah dalam satu kesempatan mendesak pemerintah daerah menutup penambangan di laut yang mengganggu zona tangkap ikan. "Kami memberikan dua opsi kepada pemerintah daerah, tutup

"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu?" tanya pak tua. "Tidak," sahut pemuda itu. Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata, "Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini. Tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg

kamu dapat lakukan; lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu." Pak tua itu lalu kembali menasehatkan, "Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.? Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian." "Karena Hidup adalah sebuah pilihan. Mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik. (ibc)

melakukan akan penyitaan. Begitu ditetapkan untuk membayar itu akan disita sebagai jaminan," ucap Soni Wijaya saat ditemui di Rhys Auto Galery, jalan Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan, Jumat (4/ 5). Penyitaan itu dilakukan supaya Syahrini dan Aisyahrini tidak melakukan pengalihan harta kekayaan atau aset-asetnya guna menghindari keputusan pengadilan yang diperkirakan berlangsung 2,5 bulan lagi. Soni yakin betul kliennya dapat memenangkan perkara tersebut di PN Bogor, Jawa Barat berdasarkan pada fakta dan bukti otentik yang menurutnya tidak bisa lagi disangkal. "99 persen kita yakin

menang. Satu persen kehendak Tuhan," ucapnya. Kasus ini sebetulnya berlangsung Januari 2011, lalu. Blue Eyes Cafe mengontrak Syahrini untuk acara perayaan ulangtahun ke 2nya yang berlangsung di Bali. Terkait pekerjaan itu, Syahrini sudah menerima honor penuh sebesar Rp60 juta. Namun, pada hari H, pada 27 Januari 2011, Syahrini tidak memenuhi kewajibannya dengan alasan ayahnya sakit keras. "Ya, kita setuju jika Syahrini meninggalkan pementasan dan pilih menjaga ayahnya yang sakit keras. Itu kami setuju. Maka Syahrini punya konsekuensi dengan mengganti kerugian yang dilanggar," tandas Soni. (dtc)

Aset Disita

Sambungan hal 1 nya terus bergulir di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat. Pihak Blue Eyes Blue Eyes Cafe mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri Bogor Budi Santoso, supaya menyita kekayaan milik Syahrini dan Aisyah Zaelani (Aisyahrini) manejernya sebagai jaminan. Sebab, Syahrini diharapkan mengganti kerugian yang dialami Blue Eyes sebesar Rp 2.212.321.800. Harta kekayaan yang disita itu adalah berupa tanah dan bangunan berlantai dua yang terletak di Jalan Bitung I/12, Haur Jaya, Kebon Pedes, Tanah Sereal, Bogor. "Kita mengajukan upaya penyitaan lebih dulu, baik sebelum ada keputusan dari hakim itu kita

aktivitas penambangan yang mengganggu nelayan, atau berikan kompensasi seperti bantuan sarana tangkap yang dapat digunakan di perairan laut lepas," katanya. Bangun Pelabuhan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sharif berjanji akan melanjutkan pembangunan kawasan minapolitan di Kecamatan Moro. Namun demikian, kementrian akan lenih dulu melakukan pembenahan terhadap pembangunan pelabuhan perikanan. Sebab salah satu faktor penunjang keberhasilan pemasaran hasil tangkapan nelayan adalah adanya pelabuhan yang representatif. "Ya, semua konsep pembangunan nelayan akan kami kembangkan terus termasuk kawasan minapolitan. Tapi yang paling penting adalah pembangunan pelabuhan dulu, baru yang lainnya. Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun Hazmi Yuliansyah menambahkan, rencana pembangunan pelabuhan perikanan di Parit Rampak, Kelurahan Seiraya, Kecamatan Meral akan kembali dilanjutkan. Sebelumnya pembangunan itu sempat terhenti karena tersandung masalah hukum. ***

Kehidupan

Sambungan hal 1 mana rasanya ",ujar pak tua. "Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping. Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yang tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya. "Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya, "Bagaimana rasanya?" "Segar ", sahut si pemuda.

dampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo meninjau langsung Pulau Nipah, Jumat (4/5). Dalam penyedian BBM, pengelola akan bekerjasama Depo Pertamina Pulau Sambu. Selain menjadi pusat pertahanan dan penyedian BBM di laut, Pembangunan Pulau Nipah juga diarahkan untuk menjadi penyedia air bersih di laut. "Kita juga mengembangkan Pulau Nipah menjadi penyedia air bersih di laut," ungkapnya. Sebagaimana rancangan yang sudah disepakati, ke depan Pulau Nipah diharapkan juga menjadi penyedia air bersih hingga 2,5 juta liter setiap bulannya. Air bersih itu akan didatangkan dari Karimun. Untuk pengembangan Pulau Nipah sebagai sentara penyedia BBM dan air bersih, pemerintah pusat sebagai penanggungjawab akan menggandeng pihak swasta. Disebutkan Sudirman, saat ini sudah ada beberapa pihak swasta melakukan pendekatan untuk melakukan pembangunan pulau tersebut. Komandan Kodim (Dandim) 0316 Batam, Letkol Czi Ahmad Rizal mengatakan dari waktu ke waktu ada progres pembangunan yang cukup signifikan di Pulau Nipah. Fasilitas komunikasi dan siaran di pulau terdepan tersebut sudah tersedia secara baik. Bahkan kata Dandim, ke depan di Pulau tersebut sudah ada fasilitas internet yang disediakan secara gratis selama 8 bulan oleh salah satu provider komunikasi di Indonesia. (ham/ays)

5 Mei 2012

KPK Temukan

Sambungan hal 1 terpercaya tersebut. Dia menerangkan, sudah ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan Anas. Salah satu buktinya adalah Anas turut terlibat dalam penerbitan sertifikat Hambalang. Dia turut mendesak agar BPN segera menerbitkan sertifikat tanah yang sebelumnya bermasalah itu. Selain itu, KPK juga menemukan adanya aliran dana yang masuk ke kantong Anas. "Kami masih menelusuri apa benar uang itu sampai ke kongres (Partai Demokrat 2010) di Bandung atau tidak. Pokoknya tunggu saja," imbuhnya. Pernyataan sumber tersebut semakin cocok dengan pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Bambang mengatakan KPK telah mengantongi bukti pengakuan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, yang menyebutkan Anaslah yang memerintahkan dirinya untuk mengurus sertifikat tanah terkait proyek Hambalang. "Kan, sudah ada keterangan kalau Ignatius Mulyono disuruh Anas menyelesaikan sertifikat tanah untuk Hambalang," kata Bambang. Pengakuan Ignatius itu yang kemudian membuat KPK bergerak lebih jauh menelisik bagaimana Badan Pertanahan Nasional (BPN) bisa mengeluarkan sertifikat tanah itu.

Peran Ignatius muncul pertama kali dalam berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dalam BAP, Nazaruddin mengungkapkan, karena menjadi anggota Komisi II DPR, Ignatius diminta bertemu Kepala BPN Joyo Winoto. Nazaruddin awalnya mengaku dialah yang ditanya Anas tentang siapa yang bisa membereskan masalah sertifikasi tanah untuk proyek Hambalang. Nazaruddin pun menyebutkan nama Ignatius kepada Anas. Seperti yang diketahui pemenang proyek Hambalang yang anggarannya mencapai Rp 1,2 triliun itu dimenangkan oleh PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya dengan perbandingan pekerjaan 70:30. Nah, dalam beberapa persidangan kasus suap wisma atlet, terdakwa Muhammad Nazaruddin menuding, perusahaan jasa konstruksi tersebut mengalirkan dana Rp50 miliar kepada Anas agar dibantu memenangkan proyek dan menerbitkan sertifikat Hambalang. Uang-uang tersebut akhirnya digunakan untuk pemenangan dirinya sebagai Ketum Partai Demokrat di Kongres Bandung. Jenguk Angie Politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana Siregar membesuk tersangka kasus korupsi

Kemenpora dan Kemendiknas, Angelina Sondakh (Angie) di Rutan KPK, Jumat (4/5) sekitar pukul 13.45 WIB. Kepada wartawan yang menyambanginya, Sutan mengaku membesuk Angie secara pribadi tanpa membawa pesan khusus dari siapa-siapa. "Saya ada janji dua hari lalu, tapi kesempatan saya baru hari ini," kata Sutan yang dalam kesempatan itu me ngenakan baju kemeja warna merah bermotif garis-garis. Politisi asal Sumut ini menjelaskan kedatangannya itu untuk melihat seorang sahabat dan dilakukan atas inisiatif pribadi. "Ini kunjungan pribadi ke pribadi," ujar Sutan. Lebih lanjut Sutan juga menceritakan kedekatannya dengan Angie. Sutan mengatakan, dirinya pula yang menerima Angie saat pertama kali bergabung ke Partai Demokrat. "Saya yang terima beliau waktu masuk Demokrat," tambahnya. Pascapenahanan Angie, mantan Putri Indonesia itu memang memang belum banyak dibesuk oleh koleganya dari kalangan anggota DPR. Rabu (2/ 5) lalu hanya terlihat anggota DPR yang juga Wasekjen PD, Saan Mustopa membesuk Angie. Sebelumnya Angie melalui pengacara Nasrullah pernah mengatakan tidak berharap untuk dibesuk oleh rekannya sesama kader Demokrat. (dtc/viv/net)

jam, Kamis (3/5). Keduanya diduga melakukan korupsi dana hibah Pemilukada Batam 2010-2011 senilai Rp1,2 miliar. Kedua tersangka dijerat dengan pasal 2 Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi. Ancaman hukuman minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun penjara. Dalam kasus ini sekitar 37 saksi termasuk lima komisioner KPU Kota Batam, Hendrianto, Ngaliman, Abdul Rahman, Zeindra Yanuardi, dan Netty Herawati telah diperiksa. Kasus ini berawal ketika Pemko Batam menggelontorkan dana ke KPU Kota Batam dalam dua tahap. Pertama saat Pilkada Gubernur Kepri 2010 dan persiapan Pilkada Walikota Batam sebesar Rp13,5 miliar. Kemudian untuk pelaksanaan Pilkada Walikota 2011 sebesar Rp3,8 miliar. Total dana yang digelontorkan dalam bentuk dana hibah itu mencapai Rp17,3 miliar. Sebelumnya KPU Batam meminta ke Pemko agar dapat membantu operasional KPU sebesar Rp27 miliar. Namun akhirnya Pemko hanya menyetujui Rp17,3 miliar yang diberikan dalam bentuk hibah. Kebijakan memberikan hibah itu merupakan sukarela Pemko Batam, sebab dana operasional KPU telah disediakan sebelumnya dari APBD Kota Batam. Dikunjungi Kolega Sehari setelah mendekam di Rutan Kelas II-A Baloi, Syaripuddin dan Dedi langsung kebanjiran penjenguk. Silih berganti kolega yang sebagian besar merupakan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemko Batam menjenguk tersangka. Pantauan di lapangan, sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, tidak kurang dari 50 puluh pengunjung, silih berganti menjeguk kedua tersangka. Bahkan 20 pengunjung lainnya tidak diperkenangkan membesuk, karena jam besuk tahanan sudah selesai. "Maaf bu, ibu tidak bisa masuk karena jam besuk sudah habis, ibu titip aja apa yang mau disampaikan kepada tersangka," ujar petugas Sipir Rutan kelas IIA Baloi Batam kepada 4 orang ibu-ibu yang berpakaian seragam coklat. Petugas Sipir yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pihaknya bukan melarang pengunjung untuk menemu kedua tersangka. Namun secara aturan waktu kunjungan sudah habis. Sehingga para pengunjung yang datang mengantarkan barang harus dititipkan ke petugas dan meninggalkan foto copy identitas. "Karena jam besuk sudah habis, kami hanya menerima barang titipan yang akan disampaikan pada kedua tersangka, namun harus memberikan copian identitas," ujar Sipir. Salah seorang pengunjung dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Batam yang enggang disebutkan namanya, mengatakan ia datang untuk menjenguk Dedi Saputra. Namun karena jam besuk sudah tutup, makanya ia hanya menitpkan kue untuk tersangka. "Titip kue untuk Dedi dan juga untuk Husnul, karena dengar kabar mereka satu sel," ujarnya. (lim/ays)

Kejari Jangan

Sambungan hal 1 kasus dan juga bisa jadi penghilangan barang bukti,” terangnya. Ia juga mengingatkan KPK jangan hanya berhenti pada dua tersangka tersebut. Sebab, kasus ini tidak mungkin hanya melibatkan dua orang itu. "Jangan lupa anggota KPU Batam sudah diperiksa. Oleh karena itu, pengungkapan kasus ini harus tuntas terhadap seluruh pihak yang terkait,” demikian kata Hubertus. Di tempat terpisah, Kasi Pidsus Kejari Batam, Abdul Faried berjanji akan mengusut kasus itu hingga tuntas. Meski demikian ia tidak berani menyebutkan siapasiapa lagi yang bakal ditahan dalam kasus tersebut. "Belum bisa saya sampaikan kepada teman-teman, karena saat ini saya sedang di luar. Jadi biar lebih jelasnya, Senin (7/5) baru saya sampaikan kepada temanteman," kata Faried saat dihubungi via ponsel, Jumat (4/5). Ditanya apakah kuasa hukum kedua tersangka ada upaya pengajuan penangguhan penahanan, Faried awalnya mengatakan belum ada. Tapi tiba-tiba, Faried mengalihkan pembicaraan dengan alasan saat ini sedang di luar. "Sampai sejauh ini belum, oh ya Senin baru saya jelaskan semuanya. Karena sekarang saya masih di luar," ujar Faried sembari berjanji akan membongkar kasus ini sejelas-jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya Syaripuddin dan Dedi Saputra ditahan penyidik Kejari Batam setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama empat

The Reds

Sambungan hal 1 stabil Chelsea di Premier League. Akan tetapi, performa Si Merah selalu membara saat bertemu sesama anggota empat besar tradisional Premier League. Tak terkecuali di gelanggang kompetisi memperebutkan piala non liga. Rivalitas memanas terutama sejak Jose Mourinho datang ke Chelsea dan Rafael Benitez menukangi Liverpool. Level pertikaian menurus terus ke permusuhan sejak musim perdana Mourinho. Kedua klub saling mematahkan dalam duel-duel krusial dan keras, teristimewa Liga Champion dalam lima musim (empat kali di fase gugur, sekali di fase grup) sejak 2004/05. Pada musim pertama Mou itu, Reds menyingkirkan Blues di semifinal, Merseyside Merah mengakhiri musim sebagai kampiun Eropa ketika itu. Musim ini, The Reds sudah dua kali menekuk The Blues, keduanya di Stamford Brdige. Dalam rentang sembilan hari hingga 29 November lalu, Liverpool menang atas klub London Barat ini di liga dan di Babak Kelima atau perempat final Piala Liga ( yang akhirnya mereka kuasai usai final kontra Cardiff pada 26 Februari ). Jika diperpanjang sampai musim lalu, Liverpool selalu menang dalam empat pertemuan terakhir. Uniknya, gol dua kemenangan liga 2010/11 dicetak dua pemain yang kini sudah berganti seragam. Saat menang di Bridge, Raul meireles mencetak gol tunggal. Fernando Torres membuat dua gol di Anfield. Namun, Roberto Di Matteo rasanya cukup cerdas untuh tahu bahwa cerita di Wembley bukan tentang “Liverpool tidak setangguh Barca”, sehingga di atas kertas Si

Merah akan kalah. Bagaimanapun Liverpool adalah momok besar Chelsea selama bertahun-tahun. Sejak menjelang final Piala Carling, Liverpool seperti tak mempedulikan liga. Sejumlah deret hasil jeblok akhirnya menjadi konsekuensi yang harus diterima skuad Kenny Dalglish. Terakhir, Liverpool di taklukkan Fulham di Anfield. King Kenny bersikeras kekalahan memalukan itu takkan berpengaruh terhadap pasukannya di Wembley nanti, kendati tak menyangkal kekecewaan. Bos yang juga legenda hidup Liverpool ini memperingatkan para pemainnya untuk mengubah sikap buruk mereka di lapangan atau melupakan trofi Piala FA. “Kami telah merasakan final tahun ini. Keberhasilan ke final Piala FA tak seharusnya dinilai remeh dari sudut pandang apa pun,” kata Dalglish di ESPN seraya menjamin timnya akan tampil habis-habisan di Wembley. Klaim ini diamini Gerard. Dua kemenangan di dua duel sebelumnya menjadi bukti kengototan Reds. Hanya, Gerrard menilai Blues kini sudah jauh meningkat. “Mereka menampilkan performa bagus di bawah Di Matteo. Jadi, mereka mungkin lebih favorit,” sebut Gerrard. Sebuah keuntungan potensial Reds adalah kebugaran. Di Matteo sedikit menyorot jadwal berat kubunya. Masa istirahat laskarnya sehari lebih sedikit daripada Liverpool. Hanya, Frank Lampard cs. takkan rela melepas satu pun dari tiga kompetisi yang mereka jalani sekarang. Kendati Reds sudah merasakan kegembiraan di Wembley,

stadion keramat ini lebih diakrabi Chelsea. Tiga trofi Piala FA sejak 2007 diraih Blues di sana. Pertemuan terakhir Chelsea dan Liverpool di Piala FA terjadi di semifinal 2005/06. Laga yang dihelat di Old trafford pada 22 April 2006 itu berakhir dengan kemenangan Liverpool. Duel di tempat netral terjadi lagi beberapa bulan kemudian. Reds lagilagi menang 2-1 di Community Shield yang masih digelar di Millennium Stadium, Cardiff. Arena netral seperti Wembley tampak lebih menyukai Reds. Hanya final Piala terakhir, Carling Cup 2004/05 (jangan lupakan rivalitas Jose dan Rafa) di Millennium berakhir dengan kemenangan Chelsea. Nuansa itu tinggal segi teknis. Chelsea lebih unggul di sisi itu. Gerrard benar, Chelski lebih favorit.(rts/sky/glc)

Head to Head: 29 Nov 2011 Chelsea 0-2 Liverpool 20 Nov 2011 Chelsea 1-2 Liverpool 06 Feb 2011 Chelsea 0-1 Liverpool 08 Nov 2010 Liverpool 2-0 Chelsea 02 Mei 2010 Liverpool 0-2 Chelsea 04 Okt 2009 Chelsea 2-0 Liverpool 5 Laga Terakhir Liverpool: 01 Mei 2012 Liverpool 0-1 Fulham 28 Apr 2012 Norwich 0-3 Liverpool 22 Apr 2012 Liverpool 0-1 WBA 14 Apr 2012 Liverpool 2-1 Everton 10 Apr 2012 Blackburn 2-3 Liverpool 5 Laga Terakhir Chelsea: 02 Mei 2012 Chelsea 0-2 Newcastle 29 Apr 2012 Chelsea 6-1 QPR 24 Apr 2012 Barcelona 2-2 Chelsea 21 Apr 2012 Arsenal 0-0 Chelsea 18 Apr 2012 Chelsea 1-0 Barcelona


CMYK

CMYK


CMYK

CMYK

Sabtu, 5 Mei 2012 HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

Suprapto Ketua Komunitas Merah Putih Kepri

Semangat Berkarya PRIA kelahiran Tanjungpinang, 26 tahun silam ini termasuk pemuda yang sibuk. Sehari-hari, kegiatannya berkutat di antara organisasi dan bisnis. Kondisi itu, membuat semangat berkaryanya tak pernah luntur meski terkadang lingkungan menjadi berbeda. Selain sebagai Ketua Komunitas Merah Putih Provinsi Kepri, Suprapto juga menjabat sebagai Sekretaris Forum Pemberdayaan Pesantren (FPP) Provinsi Kepri. Berkiprah melalui organisasi, sepertinya masih menjadi jalan pengabdian ke masyarakat bagi mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Batam ini. "Organisasi merupakan salah satu jalan bagi perubahan masyarakat yang lebih baik," ujarnya.

CECEP/HALUAN KEPRI

KAMPUNG TUA — Walikota Batam Ahmad Dahlan memberikan potongan nasi kuning kepada Tokoh Melayu Batam saat meresmikan tugu Kampung Tua di Kelurahan Sambau, Nongsa, Jumat (4/5).

Luas Kampung Tua Menyusut NONGSA — Luas wilayah Kampung Tua di Batam berpotensi mengalami penyusutan. Itu lantaran banyak lahan di kawasan Kampung Tua yang ternyata sudah dialokasikan Badan Pengusahaan (BP) Batam kepada investor.

Semangat Berkarya Bersambung ke hlm 10

Oleh: Zaki Setiawan, Liputan Batam

Sayangnya, pengalokasian itu tanpa sepengetahuan Pemko Batam. Warga Kampung Tua pun banyak yang mengaku bingung dengan batas-batas wilayah di daerah mereka. Ketua Rumpun Khasanah Warisan Batam (RKWB), Makmur Ismail menyontohkan kawasan Kampung Tua Nongsa yang sebelumnya memiliki luas sekitar 56 hektar. Namun setelah dilakukan

pengukuran ulang, luasnya menyusut hingga tinggal 18 hektar. "Mungkin ini karena ada kelalaian pihak-pihak yang mengalokasikan lahan ke investor ataupun ada kongkalikong pihak-pihak penguasa," ungkapnya di sela-sela kegiatan syukuran selesainya pembangunan tugu Kampung

Luas Kampung Bersambung ke hlm 10

Pendemo Minta Maaf Terkait Pelemparan Tinja di Gedung DPRD BATAM CENTRE — Koordinator umum (Kordum) Aliansi Gerakan Rakyat Batam Bersatu, Toni Nasution meminta maaf kepada Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Nuryanto dan anggota Komisi I Helmy Hemilton, Kamis (3/5). Permintaan maaf itu terkait insiden pelemparan kotoran manusia (tinja) ke gedung dewan saat aksi unjuk rasa anti-Malaysia, Rabu (2/5) lalu. Toni datang ke ruangan Komisi I bersama Koordinator Lapangan Azhary. Saat menemui Nuryanto dan Helmy, keduanya juga didampingi dua orang anggota Intel Polresta Barelang. "Atas nama teman-teman, dan saya selaku Kordum, saya meminta maaf dengan tangan seribu jari kepada Cak Nur (Nuryanto) dengan Pak Helmy, selaku wakil rakyat. Bahwa

kejadian itu, memang tidak pantas untuk dilakukan. Dan kami tidak mau berbenturan dengan saudara-saudara kita sendiri, akibat ulah dan tindakan Malaysia terhadap TKI (tenaga kerja Indonesia)," kata Toni. Hal senada dikatakan Azhary. Dia pun menyayangkan terjadinya insiden tersebut yang berujung pada terjadinya benturan antara massa dengan anggota dewan. "Memang ada empat agenda kita dalam aksi itu. Pertama, akan sweeping warga negara Malaysia, bakar bendera Malaysia, tapi setelah kami koordinasikan dengan polisi, itu dilarang. Lalu cap jempol, dan dengan tinja itu," kata Hazhary. Dikatakannya, aksi an-

Pendemo Minta Bersambung ke hlm 10

PLTU Tanjungkasam Mulai Diuji PUNGGUR — Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjungkasam yang dilaksanakan PT TJK Power, saat ini sedang memasuki fase pe-

ngujian. Fase ini sangat penting untuk proses penyelesaian pembangkit berkapasitas 2x55 MW. "Beberapa kegiatan penting menuju proses penyelesaian pembangkit dengan kapasitas 2x55 MW ini terus dipacu," ujar Wakil Direktur Utama PT TJK Power, I Wayan Jasmin dalam rilisnya, Kamis (3/5). Menurut dia, mengawali fase pengujian ini, maka pada 3-8 Mei 2012 akan dilaksanakan kegiatan “Steam Blowing". Yakni proses untuk membersihkan boiler dan instalasi pipa utama dari kotoran yang timbul selama proses pengerjaan dengan menggunakankan uap bertekanan tinggi. Kegiatan Steam Blowing ini akan menimbulkan dampak berupa suara bising yang cukup mengganggu warga. Khususnya warga di sekitar lokasi proyek PLTU

PLTU Tanjungkasam Bersambung ke hlm 10

CMYK


10 FORMAT dasar hukum yang benar tentang perlunya konsistensi regulasi FTZ sebenarnya hanya salah satu sisi penting dipahaminya SEZ baik secara teori maupun praktek. Sesungguhnya membangun suatu kawasan FTZ bisa mudah dan bisa pula susah, meskipun kriteria normatif-universal FTZ sudah ada referensinya di banyak negara seperti China (Suzhou, Pudong, Yu-shi, dll.), Vietnam (Ho Chin Minh City), Malaysia (Port Klang, Pulau Pinang, Labuan dan Iskandar Development Region dengan Tanjung Pelapas), Philipina (Subic dan Clark), India (Hyderabad, Chennai, Mumbay, Bangalore), Emirat Arab (Jabal Ali-Dubai), dan Iran (Kirsh Island), Philipina

Sambungan hal 9 Tanjungkasam. Suara bising yang ditimbulkan mirip seperti suara pesawat jet yang akan tinggal landas, namun tidak secara terus menerus. "Sehubungan dengan hal tersebut, kami manajemen PT TJK Power menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ter-

Sambungan hal 9 ti-Malaysia akan tetap dilakukan. Karena ini merupakan sebuah bentuk pelecehan terhadap warga negara Indonesia. Karenanya, pihaknya tetap mendesak Presiden SBY agar mencopot Muhaimin Iskandar, Djumhur, dan Menteri Luar Negeri, serta penegakan hukum di Imigrasi Batam. Atas permintaan maaf tersebut, Helmy menyatakan menerimanya. Bahkan secara pribadi, pihaknya akan mendukung setiap gerakan teman-teman LSM, tapi dalam gerakan itu diharapkan dapat dilakukan dengan caracara elegan, guna menjaga kondusitifitas Kota Batam.

METRO BATAM Sabtu, (Subic Bay dan Clark) Bahkan di Indonesia meskipun relatif “stagnant” dan kurang cepat, penerapan FTZ Sabang (Perppu No.1 Tahun 2000/UU.N0.36 Tahun 2000/UU.N0.37 Tahun 2000) dapat dijadikan contoh, dan di FTZ BBK (PP.No.46,47, dan 48/207) terus harus digesa). Hal yang sama jika kita ingin merefleksi ke belakang bagaimana tingginya antusianisme masyarakat Tanjungpinang yang di dalamnya terdapat FTZ (di Pulau Bintan dengan zona tertentu), hal yang sama ketika Kota Batam secara “de jure” tidak berstatus FTZ (dulu sebelum PP.No.46 Tahun 2007)) tetapi secara “de facto” sudah menerapkan FTZ (sampai 2003) dan masa tran-

Format Ideal FTZ dalam Perspektif Investor sisi yang tak pasti dan semakin kelam (sampai 2007) karena sempat terhapusnya pemberian fasilitas fiscal (sementara) melalui penundaan pengenaan PPnBM, berbagai sektor perpajakan dan fiskal lainnya, dan baru semakin bangkit kembali dengan adanya PP.No. 10 Tahun 2012. Pemerintah jika ingin menempuh jalan mudah (shortcut) tinggal mengadopsi (copypaste) saja berbagai model yang sudah ada di banyak negara. Apabila mau sedikit berinovasi,

cara komersial pada akhir Juni 2012. "Kami mohon doa dan restu warga Batam semoga pembangunan PLTU Tanjungkasam ini berjalan lancar dan secepatnya dapat beroperasi untuk mendukung dan memperkuat sistem kelistrikan PT PLN Batam," pungkasnya. (r/wan)

Pendemo Minta "Kita tidak ada rasa dendam. Apa lagi teman-teman juga sudah datang minta maaf. Ke depan, kita sama-sama menjaga Batam ini agar lebih kondusif lagi. Dan tentu kami mendukung gerakan temanteman, selama gerakan itu dilakukan dengan cara-cara yang baik," kata Helmy. Sementara itu, kerusuhan sempat terjadi usai acara permintaan maaf tersebut. Seorang pria bernama Paul tiba-tiba berteriak di ruangan Komisi I. Bahkan, pria tersebut menantang Nuryanto untuk memukulnya. Namun hal itu tidak ditanggapi Nuryanto. Akhirnya pria tersebut

kanlah sekedar melihat apa yang diinginkan oleh internal Indonesia, namun yang paling esensial adalah bagaimana pihak eksternal Indonesia membacanya. FTZ Batam, Bintan Karimun harus disusun dengan memperhatikan juga cara dan sudut pandang pihak luar. Teori sosiologi ”look-glass-self” mengajarkan, bagaimana betapa pentingnya memahami diri sendiri dari apa yang dilihat dari orang lain. FTZ harus disusun dalam kerangka pola pikir kombinasi antara apa yang dipahami dan diinginkan menurut kaedah ekpektasi universal

dengan aspirasi dan regulasi nasional. Sepanjang bekerjanya mesin FTZ membutuhkan ”bahan bakar” dari investasi asing, maka preposisi pemikiran ”pahami investasi dari perspektif investor asing” harus dijadikan rujukan kebijakan FTZ. FTZ bukan suatu hal yang baru dan menjadi proyek uji coba (trial and error). Pemerintah tinggal memilih diantara dua pilihan apakah (1). Konsep universal FTZ yang diterima oleh banyak negara akan diterapkan disesuaikan dengan kondisi Indonesia (Batam, Bintan Karimun) atau (2). Negara yang akan menerapkan FTZ harus merubah berbagai kondisi yang belum sesuai dan ”tune in/in line” dengan tuntutan kriteria universal FTZ yang ideal.

posisi direktur di CV Insan Cita, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, web design dan publishing.

"Karya merupakan sebuah cita-cita dan mimpi yang tinggi yang harus dijalankan terus dengan penuh

Oleh: DR H Syamsul Bahrum (PhD)

PLTU Tanjungkasam ganggunya kenyamanan warga sekitar akibat kegiatan Steam Blowing ini," imbuhnya. Setelah kegiatan steam blowing selesai, kata dia, akan dilanjutkan dengan proses pengujian (testing and commissioning). Sehingga diharapkan, PLTU unit 1 bisa beroperasi se-

5 Mei 2012

berhasil diseret keluar dari dalam ruangan oleh pengamanan bagian dalam (Pamdal) DPRD Kota Batam. Paul tetap memberontak berusaha melepaskan diri. Keadaan sempat memanas saat Hubertus, Koordinator Forum Lintas Pemuda Anti Korupsi yang ada di ruangan memarahi Paul. Di tempat lain, Ketua PK-NTT Kota Batam, Rofinus Loren mengecam tindakan Paul tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Paul tidak mencerminkan sikap seorang intelektual muda. Terlebih, selama ini banyak yang menganggap Paul adalah seorang aktivis LSM. (lim)

hanya melakukan adaptasi situasi yang ada dari kondisi yang diinginkan. Jika sedikit berani mengambil resiko, tinggal melakukan revisi regulasi dan reformasi institusi yang kurang membuka peluang bekerjanya mesin FTZ secara efisien. Namun perlu dicatat bahwa arah dan substansi FTZ semakin susah dan salah kaprah jika semua pandangan yang bisa mensukseskan dan bisa menyesatkan harus didengar lalu diterapkan. Karena FTZ secara lokasional dan kebijakan institusional bu-

Semangat Berkarya

Sambungan hal 9 Tidak hanya berkiprah di organisasi, Suprapto juga berani berkecimpung di dunia bisnis. Tanpa ragu, dia menduduki

konsistensi. Tapi perlu kekokohan tekad di tengah berbagai situasi yang terus berubah," pungkasnya. (wan)

Luas Kampung

Sambungan hal 9 Tua Kota Batam di Kampung Terih, Kelurahan Sambau, Nongsa, Jumat (4/5). Makmur pun mengeluhkan susahnya melakukan koordinasi dengan BP Batam dalam menuntaskan permasalahan Kampung Tua. Kata dia, dalam setiap rapat pembahasan mengenai Kampung Tua, hanya selalu dihadiri RKWB dan tim dari Pemko Batam saja, sedangkan BP Batam seringkali absen. Padahal, menurut Makmur, keberadaan Kampung Tua merupakan bagian dari sejarah panjang Kota Batam. Kata dia, keberadaan Kampung Tua sudah ada sejak 180 tahun lalu dengan kampung tertua di Batam adalah Kampung Nongsa. Menurut catatan RKWB, dari 32 titik Kampung Tua di Kota Batam, diperkirakan luasnya hanya sekitar 17 kilometer persegi. Atau sekitar empat persen saja dari luas wilayah Batam yang mencapai 415 kilometer persegi. "Sehingga cukup wajar kalau diberikan kepada kawan-kawan yang telah memberi kontribusi. Titik Kampung Tua yang seharusnya sebanyak 36, sekarang tinggal 32 Kampung Tua. Kami relakan, ini mencerminkan toleransi orang-orang tem-

Apalagi dari berbagi pengalaman di Batam, “dulu, ya dulu” sebelum dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2004, Batam secara “de facto FTZ” meskipun secara “de jure” Bonded Zone, namun dengan telah disetujuinya Batam sebagai FTZ melalui UU.No.44 Tahun 2007 dan sebelumnya didahului dengan PP.No.46 Tahun 2007, Kota Batam khususnya tujuh pulau (Batam, Tonton, Nipah, Setokok, Rempang, Galang, dan Galang Baru) plus Pulau Janda Berias saat ini secara “de jure” berstatus FTZ, tetapi juga harus terbukti secara "de facto" yang sesungguhnya merasakan adalah pengusaha dan masyarakat. Insya Allah kita memahaminya. ***

patan yang dominan orang Melayu," ujarnya. Sementara itu, masih ada warga Kampung Tua yang belum tahu batas wilayahnya. Padahal Pemko Batam sudah melakukan pembangunan tugu, gerbang dan gapura di 32 titik Kampung Tua. Sarifuddin, warga Kampung Tua Terih, Kelurahan Sambau mengaku kebingungan saat ditanyakan batas wilayah Kampung Terih. Yang dia tahu, hanya pintu masuk kawasan Kampung Tua yang ditandai dengan keberadaan gerbang yang baru selesai dibangun. "Kalau batasnya sampai dimana tidak tahu, karena tak ada tanda," ujarnya. Lurah Sambau, Usmar juga menyatakan hal yang sama. Belum diketahui luas persis wilayah kampung tua dengan penduduk sekitar 30 kepala keluarga (KK) ini. "Kalau dulu, wilayah ini luasnya sekitar lima hektar, tapi enggak tahu nanti dengan adanya pengukuran yang baru. Karena batasnya juga belum jelas," ujarnya. Sertifikat Kampung Tua Pada kesempatan itu, Walikota Batam Ahmad Dahlan meminta agar tim segera melakukan pengukuran dan membuat serti-

fikat terhadap kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kampung Tua. Begitupun dengan nama-namanya, agar segera diperbaiki dan disamakan seluruh dokumennya. "Pada tahun 2012 ini, baru sekitar belasan titik Kampung Tua yang telah diukur. Semua yang belum terukur di tahun 2012, harus sudah selesai diukur hingga akhir tahun 2013. Sehingga tahun 2014, menjadi bersertifikatlah seluruh Kampung Tua yang ada di Batam," katanya. Kata Dahlan, Kampung Tua yang kelak bersertifikat secara kolektif ini harus jelas batas-batasnya. Karena di hamparan suatu kawasan Kampung Tua, terdapat tanah dan kebun masyarakat. "Secara simultan, Pemko Batam akan membuat perencanaan mau diapakan wilayah Kampung Tua ke depan. Pemko Batam tidak akan pernah membuat perencanaan di luar kesepakatan dengan masyarakat Kampung Tua," ujarnya. Kabag Humas Pemko Batam Ardi Winata menambahkan, telah rampungnya pembangunan 32 unit tugu, gerbang dan gapura ini merupakan bentuk komitmen Pemko Batam untuk melestarikan keberadaan Kampung Tua di

Batam. Konsep yang ditampilkan di 32 tugu, gerbang dan gapura tersebut dibangun berdasarkan karakteristik masing-masing wilayah yang menggambarkan sejarahnya. "Pembangunan yang telah diselesaikan di 32 titik Kampung Tua terdiri atas 11 gerbang, 14 tugu dan 7 gapura," katanya. Ke-32 Kampung Tua tersebut adalah Kampung Melayu, Nongsa Pantai, Telaga Punggur, Teluk Legung, Dapur 12, Tiawangkang, Tembesi, Tanjungriau dan Tanjungsengkuang. Kemudian Tanjunguma, Tanjungbuntung, Bengkong Laut, Teluk Air, Batubesar, Bagan, Seilekop, Bengkong Sadai, Belian, Cunting, Patam, Teluk Mata Ikan, Kampung Terih, Bakau Srip, Tanjungbemban, Kampung Jabi, Kampung Tengah, Panglong, Kampung Panau, Teluk Nipah, Tanjungpiayu, Tanjunggundap dan Sentegah. Di samping itu, juga terdapat empat titik Kampung Tua yang tidak bisa dibangun karena adanya permasalahan. Seperti Kampung Tua yang berlokasi di Seibinti dan Seitering/Melchem yang bermasalah dengan lahan, Seikasam karena adanya pembangunan PLTU serta Ketapang yang saat ini menjadi waduk dam.***


CMYK

11

METRO BATAM Sabtu,

5 Mei 2012

19 PSK dan 16 Pria Diamankan Acong Polisikan Rentenir SEKUPANG — Merasa tidak tahan terus-terusan diteror, Acong akhirnya melaporkan Dedi Teguh ke Polsek Sekupang, Jumat (4/5). Menurut pedagang di STC Mall ini, Dedi adalah seorang rentenir yang secara semena-mena telah menahan sejumlah barang berharga miliknya. Di antara barang-barang milik Acong yang ditahan Dedi yakni, lima unit monitor LCD dan satu unit sepeda motor Beat warna biru. Barang dagangan Acong itu, ditarik Dedi dengan alasan dia belum membayar utang. Padahal, menurut Acong, dirinya tak pernah meminjam uang kepada Dedi. Yang meminjam uang adalah temannya bernama Rudi. Sedangkan dia hanya sebagai perantara yang mempertemukan Rudi dengan Dedi. "Jadi saya hanya perantara antara Rudi dengan Dedi. Awalnya Rudi mau minjam Rp20 juta, namun karena yang dibawa hanya fotocopi STNK mobil Innova, akhirnya hanya Rp5 juta yang didapat dengan lama pinjaman satu bulan dan harus kembali sebesar Rp6 juta. Pada waktu itu, saya hanya saksi," ujar Acong ditemui di Polsek Sekupang. Kata Acong, karena dirinya hanya perantara, semua perjanjian pinjam meminjam adalah urusan antara Rudi dengan Dedi. Namun, satu hari setelah Rudi terima uang, ternyata Rudi menghilang entah kemana. Sedangkan mobil yang jadi jaminan ternyata mobil rental. (cw56)

BATUAMPAR — Sebanyak 19 wanita pekerja seks komersial (PSK) dan 16 pria hidung belang terjaring Razia penyakit masyarakat, Rabu (2/4) sekitar pukul 23.30 WIB. Razia yang digelar Tim gabungan dari Polsekta Batuampar, Dinas Sosial (Dinsos) dan Kecamatan Batuampar itu dilakukan di kawasan Jodoh Square. Oleh: Amir Yunus, Liputan Batam Dalam operasi yang dipimpin Kapolsek Batuampar, Kompol Zainal Arifin itu, juga ditemukan sejumlah kos-kosan yang menjadi tempat menjalankan praktek prostitusi ilegal dan terselubung. "Kita berhasil mengamankan 19 PSK dan sejumlah lelaki yang merupakan pasangannya, dan kita temukan mereka dalam sebuah ruko yang bersekat-sekat yang selama ini dikenal sebagai tempat koskosan," ujar Zainal Arifin. Seluruh PSK dan pria hidung belang yang terjaring Razia, kemudian dibawa ke Mapolsekta Batuampar untuk didata. Selanjutnya, para pelaku yang selama ini telah meresahkan masyarakat, diserahkan kepada Dinsos Kota Batam untuk dilakukan

proses pembinaan selanjutnya. Selain mengamankan sejumlah pelaku, tim gabungan juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, di antaranya puluhan komdom, puluhan pelumas dan juga sejumlah uang yang digunakan dalam transaksi tersebut. Kata Kapolsek, Razia digelar karena banyaknya laporan dari masyarakat yang menyebutkan adanya aktivitas terselubung yang sangat meresahkan di sejumlah ruko yang disulap menjadi kos-kosan. Hal senada disampaikan Camat Batuampar, Nurzali. "Kedepan kita akan melakukan pengawasan di tempat ini, sehingga tidak ada lagi tindakan yang menyimpang," katanya.

CECEP/HALUAN KEPRI

TERJARING RAZIA — Belasan PSK yang terjaring razia digiring ke dalam truk untuk di data petugas, Rabu (2/5) malam. Razia dilakukan di kawasan Jodoh Square. Kabid Bantuan Sosial Dinsos Batam, Noer Arifin mengatakan bahwa mereka yang terjaring dalam operasi kali ini, akan dibawa ke Dinsos untuk menjalani proses selanjutnya, dan mereka akan menjalani pidan ringan sebagaimana ope-

rasi-operasi sebelumnya yang telah dilakukan. "Mereka akan kita data dulu, dan pada intinya kita ingin mengembalikan mereka ke masyarakat sebagaimana layaknya sebagai warga masyarakat terhormat," ujarnya.

Dalam operasi tersebut, Tim Gabungan terdiri dari 30 personil dari Polsek Batuampar, 20 staf dari Camat dan Satpol PP Pemko Batam. Polisi juga mengoperasikan dua unit lori untuk mengangkut para pelaku yang terjaring. ***

Warga Cendana Sorot Pembangunan

AMIR

LOKASI pembangunan kios di sekitar Perumahan Cendana yang dikeluhkan warga, Kamis (3/5). BATAM CENTRE — Warga Perumahan Cendana, Batam Centre, tepatnya warga RW 36, menyorot rencana pembangunan kios di atas lahan yang merupakan daerah aliran air dan juga buffer zone. Karenanya, warga meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam bisa mengambil tindakan tegas. Menurut Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Cendana (FKMC), Arifuddin Jalil, lahan yang digunakan untuk membangun sejumlah kios tempat usaha itu sangat tidak tepat. Pasalnya, pembangunan itu telah membuat jalur drainase menjadi sempit, karena pembangunannya mengambil area drainase. "Karena itu, kita meminta BP Batam dan Pemko segera bertindak, jangan sampai ketika banjir datang, baru ber-

tindak," ujar Jalil, Kamis (3/5). Selain meresahkan warga karena potensi banjir, keberadaan kios-kios itu menurut Jalil juga bisa menambah kumuh Perumahan Cendana. Apalagi, kios-kios tersebut dibangun untuk keuntungan pribadi seseorang, bukan untuk fasitas umum. "Kita berharap Satpol PP dan Ditpam segera turun melakukan penertiban, jangan sampai master plan yang sudah dibuat oleh BP Batam justru dirusak," katanya. Kata Jalil, warga sudah membuat laporan tertulis kepada BP Batam dan Pemko Batam. Warga pun juga telah berkali-kali mengingatkan BD, pihak yang diduga menjadi penanggung jawab pembangunan kioskios tersebut.

CMYK

"Kami memberikan deadline kepada BP Batam dan Satpol PP pada awal Mei ini untuk melakukan penertiban. Jika tidak maka warga sendiri yang akan melakukan eksekusi," tambahnya. Dihubungi terpisah, Staf Penghijauan dan Pertamanan BP Batam, Ayub Pulungan mengatakan, sejak 12 April lalu pihaknya sudah menyurati BD untuk segera melakukan pembongkaran dan pemulihan lahan di atas lahan buffer zone tersebut. "Kita sudah kirimkan surat pembongkaran dan pemulihan lahan, tapi tidak diindahkan," ujarnya. (ays)

Awas, Gelper Mulai Menyala... SETIAP ibu rumah tangga, diimbau meningkatkan pengawasan ekstra terhadap suami masing-masing.Jangan sampai, uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan rumah tangga, justru dialihkan ke arena peruntungan yang bernama gelanggang permainan (gelper). Pengawasan ketat hendaknya juga diberlakukan buat anak laki-laki yang masih dalam pengawasan orangtua. Ditenggarai, ada

anak remaja dan bahkan masih berstatus sebagai pelajar juga kecanduan permainan yang suaranya bisa memakakkan telinga itu.

Karena dalam temuan di lokasi permainan, sejumlah anak laki-laki yang diduga masih pelajar, asik bermain gelper. Mereka mengelabui sekuriti, terlebih dahulu mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian bebas. Jika sudah terlibat di arena gelper, kaum Adam biasanya tidak segan-segan menghabiskan sejumlah uang. Meski sering kalah dan menghabiskan jutaan rupiah, tetapi kenyataannnya, arena tersebut berhasil menarik hasrat mereka

untuk kembali dan mencoba peruntungan. Ibarat kata, bermain gelper sudah hampir menjadi candu. Bila sudah kecanduan, bukan saja kebutuhan rumah tangga yang tidak tercukupi karena uangnya berpindah ke tempat lain. Tetapi juga terkadang orang rela berutang dan berbuat kriminal demi untuk memenuhi keinginannya untuk bermain gelper. Jika sudah seperti ini, siapa yang harus bertanggung jawab? (amir yunus)


LINGGA

12

Sabtu,

5 Mei 2012

Retribusi Pelabuhan Rp97 Juta Selama Tiga Bulan LINGGA –– Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Lingga berhasil mengumpulkan pendapatan daerah dari retribusi pelayanan pelabuhan Jagoh dan Tanjungbuton sebesar Rp97 juta dari bulan Februari hingga April 2012.

Ruangan untuk Perpustakaan Minim LINGGA –– Jumlah ruangan di perpustakaan sekaligus kantor Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lingga di Jalan Robat No 40 Daik Lingga masih minim. Padahal pengunjung yang datang ingin membaca buku di perpustakaan jumlahnya cukup ramai. Pantauan Haluan Kepri, jumlah ruangan di perpustakaan hanya dua ruangan, satu ruangan dimanfaatkan untuk ruangan kantor dan administrasi, satu ruangan lagi untuk memajang koleksi buku dan digunakan juga sebagai ruangan baca bagi pengunjung serta ruangan untuk layanan komputer gratis dari pihak perpustakaan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Jabar Ali mengatakan untuk menciptakan suasana yang ilmiah di perpustakaan ia telah melakukan upaya seperti membangun tempat duduk bagi pembaca di depan halaman gedungsebanyak dua unit serta membangun tempat duduk yang terbuat dari kayu di depan ruangan perpustakaan. (Cw60).

Oleh:Nopriadi Putra, Liputan Lingga

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

FOTO BERSAMA –– Panitia Pelaksana Pelatihan Penyusunan Penganggaran Responsif Gender berfoto bersama setelah kegiatan hari pertama selesai dilaksanakan. Sebelumnya kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Lingga Abu Hasyim, Kamis (4/5).

Reklamasi Lahan Tambang Dipertanyakan LINGGA –– Pulau Baruk yang "gundul" akibat aksi penambangan, hingga kini belum sepenuhnya pulih. Kondisi itu pun menjadi pertanyaan warga sekitar, kemanakah perusahaan tambang yang pernah mengekplorasi pulau seluas 40 hektar itu?. Badang Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga telah melakukan pengawasan awal tahun 2011 lalu terhadap lokasi Pulau Baruk. Namun tetap tidak membuahkan hasil. Pulau tersebut tetap gundul tanpa ada satu pun pohon yang ditanami. Kawasan ini dulu dikuasi PT Dabo Permata. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga

Abdul Rahim, melalui anggota staf bidang pengendalian pencemaran Sanusi, mengatakan untuk melakukan pengawasan kembali, pihaknya masih menunggu jadwal dari provinsi, sebelumnya pihak BLH provinsi juga meminta data kepada BLH Kabupaten Lingga untuk melakukan pengecekan kembali pasca tambang di Pulau Baruk. " Memang selama ini, warga di Desa Tanjung Dua belum ada keluhan kepada BLH Kabupaten Lingga. Mungkin reboisasinya masih dalam proses," ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan Kabid H Bonar. Ia mengatakan parit cegat yang digali untuk meng-

antisipasi tercemarnya laut, telah disarankan untuk kembali ditimbun. Ini untuk memulihkan lahan. Kondisi tersebut, dinilai tidak akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Untuk reklamasi pasca tambang ada beberapa tahap yang harus dilakukan yakni pemulihan, rehabilitasi dan reboisasi. " Tanggung jawab reklamasi pasca tambang adalah tanggung jawab dari perusahaan yang melakukan eksplorasi. Dan itu, sebelum melakukan tambang sudah disetor duluan," ujarnya. Ia juga menyebutkan, untuk pemulihan dan reboisasi di lahan pasca tambang seperti melakukan penghijauan

kembali memang memerlukan waktu sekitar lebih kurang selama satu tahun, seperti penanamn akasia, pohon jarak dan tumbuhan hijau lainnya. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Rudi Purwonugroho juga mempertanyakan kondisi Pulau Baruk yang sampai saat ini terlihat gundul. "Kita perlu mempertanyakan reklamasi pasca tambang di pulau tersebut, karena sesuai dengan aturannya, reklamasi pasca tambang dilakukan ketika proses produksi dilakukan, tidak menunggu perusahaan tersebut berhenti melakukan produksi tambang," ujarnya. Tujuannya, kata Rudi, un-

tuk menghindari supaya lahan yang sudah ditambang tidak dibiarkan kosong hingga menunggu reklamasi. Selama ini reklamasi dilakukan setelah berhenti produksi tambang.(cw60).

Adapaun rincian pendapatan tersebut selama bulan April 2012 adalah Rp38.250.000 dari retribusi penumpang, Rp 9.000.000 dari retribusi pengantar, Rp300 000 dari retribusi roda tiga, Rp 2.650.500 dari retribusi roda dua. Total jumlah retribusi 50.200.500. Sedangkan untuk bulan Maret dan Februari sebesar Rp RP 46.863.500. Kepala Dishubkominfo Ismail melalui bendahara penerima M.Chairi Darmansyah, ST., mengatakan tahun 2012 sampai akhir April ini Dishubkominfo telah menyetorkan retribusi daerah sebesar RP 97.064.000 ke daerah. " Uang tersebut kita perolah dari Februari 2012 hingga April 2012 ini. Pendapatan ini akan terus meningkat se-

jalan dengan belum berakhirnya tahun 2012. Oleh karena itu, kita berharap dengan diterapkannya retribusi pelayanan kepelabuhan ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lingga" ungkapnya. Dikatakan dia, melalui retribusi tersebut pihaknya berharap dapat memperbaharui sarana dan prasarana bidang perhubungan yang sebelumnya telah ada di Kabupaten ini, sehingga pelayanan masyarakat di bidang perhubungan kedepannya bisa lebih ditingkatkan lagi. " Kita sangat mengharapkan dalam pemungutan retribusi ini bisa lebih maksimal. Sehingga pendapatan dari pelabuhan bisa diketahui berapa jumlahnya," katanya. ***


NATUNA

13

Sabtu,

5 Mei 2012

Pembangunan Terkendala Dana RANAI — Bupati Natuna mengaku banyak proyek pembangunan di Kabupaten Natuna berjalan stagnan. Hal ini terjadi karena faktor keterbatasan dana. Oleh: Fathurrahman, Liputan Natuna Pemerindah Daerah (Pemda) segera menganggarkan dana untuk kelanjutan pembangunan jika sudah ada dana. Sampai saat ini, dana APBD tidak cukup mengkaver anggaran pembangunan, ungkap Bupati Natuna, Ilyas Sabli, Jumat

(4/5) di i Gedung Serba Guna, Natuna. Dikatakan, sebagai kepala daerah ia menginginkan terjadi percepatan pembangunan di provinsi sebelah utara Indonesia ini. Tapi apa daya, kemampuan APBD Natuna tidak sanggup meng-

kaver tingginya biaya publik tersebut. "Yang belum selesai, anggarannya tetap diajukan. Begitu juga banyak aspirasi masyarakat yang belum terpenuhi karena terbentur dana," ujar Ilyas. Hal Senada juga dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna, Syamsurizon bahwa dana untuk melanjutkan pembangunan itu memang belum kesampaian, karenanya pemerintah belum berani mengaggarkannya, "ya dan kita belum cukup untuk melanjutkan pembangunan itu, jadi kita belum bisa menganggarkannya," ujarnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minwardi mengatakan, setiap tahun, pihaknya mengajukan usulan anggaran dana untuk semua proyek yang terbengkalai hingga saat ini. Namun usulan itu selalu ditolak oleh pemegang kebijakan. Terhadap pernyataan itu Syamsurizon mengatakan bahwa pihaknya selaku pemegan kebijakan tidak pernah mencorat usulan anggaran dana setiap proyek yang terbengkalai. Semua proyek tidak sanggup diakomodir pemerintah karena tidak cukup dana membiayainya. Dikatakan Syamsuri, pihaknya ada skala prioritas dalam semua bidang tema-

suk pembangunan fisik. Karena pemerintah harus mengedepankan apa yang menjadi skala prioritas pemerintah tersebut. "Jadi gini, kita memiliki pekerjaan yang paling utama. Bagaimanapun yang paling utama dulu yang kita selesaikan," terangnya lagi. Namun ketika ditanya apa saja skala pemerintah tahun ini, Syamsurizon tidak bersedia menerangkannya secara detil kepada Haluan Kepri. "Ya yang jelas kita memiliki skala prioritas, itulah yang lebih dulu kita danai dan itulah yang utama kita selesaikan," pungkasnya. Sementara ada beberapa proyek pembangunan yang belum tersentuh rencana. Akibatnya, pembangunannya menjadi terbengkalai hingga bertahuntahun. Contoh proyekk itu antara lain, kelangsungan proyek pengadaan air bersih. Demikian juga dengan rumah dinas untuk anggota DPRD y ang mulai dibangun tahun 2007 lalu. Hingga kini masih terbengkalai juga. Selanutnya, pengerjaan Gedung Serbaguna yang hingga saat ini belum juga ada tanda-tanda untuk difungsikan. (cw61)

SHALEH/HALUAN KEPRI

ILYAS DISAMBUT — Bupati Natuna disambut saat datang ke Gedung Serba Guna, Ranai, Jumat (4/5) sebelum mengikuti proses penganugerahan gelar Datuk Setia Amanah kepadanya.

Gubernur Bantah Tidak Pedulikan Natuna RANAI — Gubernur Kepri, H M Sani membantah tudingan segelintir masyarakat Natuna, kalau ia tidak peduli dengan pembangunan di kabupaten utara ini. Menurutntya, provinsi sudah memperjuangkan pembangunan Natuna ke pusat. "Kita bukanya tidak memperhatikan Natuna, kita sudah perjuangkan ke pusat dan sekarang rencana pembangunan yang ada di Kabupaten Natuna sudah ada di tangan menteri," katanya,

seusai menghadiri acara penganugrahan gelar Datuk Setia Amanah kepada Bupati Natuna Drs H Ilyas Sabli di Gedung Serba Guna, Natuna, Jum'at (4/5). Ditambahkan, Ia tidak bisa membuat program begitu saja. Tapi semuanya ada prosesnya, apalagi seperti pembangunan pelabuhan di Pulau Laut yang memerlukan anggaran yang cukup besar. Mmeski demikian ia berjanji akan memulai pembangunan itu pada 2013 men-

datang. Sebab pihaknya sudah mengusulkannya pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) melalui Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal ( KPDT ). "Jadi, saya tidak pernah bohong, dan jangan pernah bilang saya bohong. Karena saya tetap memperhatikan Natuna, cuma karena untuk membangun itu anggarannya cukup besar dan sudah saya perjuangkan melalui APBN," terangnya. "Pak Mentri sudah setuju insyaa Allah 2013 pembangunan di Pulau Laut sudah bisa dilaksanakan ," tambahnya. Menurut Sani , tiga daerah terluar yang masih menjadi perhatiannya dan akan dibangun pelabuhan di sana. Diantaranya Pulau Subi dan Pulau Serasan. "Untuk Serasan bahkan sudah mulai dikerjakan tahun 2012, mudah- mudahan 2013 sudah bisa dipergunakan. Saya harap jangan ada lagi yang mengatakan bahwa saya tidak melakukan apa-apa," kesalnya. Saat ditanya anggaran hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Natuna, Sani mengatakan, tahun ini anggaran APBD Provinsi untuk Natuna sebesar Rp65 miliar dan jumlah tersebut tidak mencapai sepuluh per sen dari 20 persen yang pernah dijanjikan kepada Natuna. "Tidak ada persen-persenan. Uulan kita di APBN saja tidak ada memakai persen-persen. Yang jelas saya tetap bantu, dan bukan hanya Natuna yang butuh perhatian, dareah lain juga harus saya perhatikan. Karena itu, dana yang dilokasikan kepada Natuna pada tahun 2012 ini sebesar Rp65 miliar," pungkasnya. (cw61)


CMYK

14

Sabtu

5 Mei 2012

Dukung Anak Natuna Wajib Belajar 12 Tahun DINAS Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Natuna melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Pantai Kencana, Ranai, Rabu (2/5)

kemarin. Bupati Natuna Ilyas Sabli yang bertindak sebagai inspektur upacara berharap dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Natuna terus mengalami kemajuan dan menuju masyarakat yang

berpendidikan. Pada pelaksanaan upacara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Natuna, Hadi Candra bersama anggota dewan lainnya. Kemudian Sekda Natuna, Syamsurizon beserta

jajaran kepala SKPD Natuna, serta unsur FKPD Natuna. Dan diramaikan dengan peserta upacara dari pelajar tingkat SD, SLTP, SLTA, Mahasiswa dan para guru. Kepala Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Natuna, Drs Jasman Harun berharap, di Natuna tidak ada lagi anak di usia dini yang tidak mengenyam dunia pendidikan. Mereka harus bisa mendapatkan haknya

untuk terus mengenyam ilmu pendidikan dengan cara terus bersemangat untuk tetap bersekolah. Narasi : Sholeh Ariyanto Foto : Istimewa

BUPATI Natuna Ilyas Sabli melambaikan tangan kepada tamu undangan upacara Hardiknas.

KETUA DPRD Natuna Hadi Candra menjajal roket air hasil karya pelajar Natuna.

DRS Jasman Harun bersama kepala SKPD Natuna di acara Hardiknas.

KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna Drs Jasman Harun menjajal roket air.

ILYAS Sabli menyaksikan pertunjukan marching band.

ILYAS Sabli memegang pedal kendali roket air hasil karya pelajar Natuna.

PELAJAR sekolah dasar serius ikuti upacara Hardiknas.

PANASNYA terik matahari membuat peserta upacara jatuh pingsan.

PASUKAN pengibar bendera mengibarkan bendera merah putih pada upacara Hardiknas.

PERTUNJUKAN marching band dari pelajar SLTA.

PELAJAR SLTA ikut ramaikan upacara Hardiknas.

CMYK


METRO BISNIS

15

Sabtu,

5 Mei 2012

Double Promo di Mercure Batam — Hotel Mercure Batam kembali menghadirkan promo – promo spesial untuk pelanggan setianya. Di bulan Mei ini, dua promo (double promo) sekaligus ditawarkan. Oleh: Armat Juang, Liputan Batam Bagi yang ingin bersantai dan menikmati musik, Pillar lounge menghadirkan pro-

mosi Happy hours 'buy one get one free' setiap hari pada pukul 17.00-20.00 WIB untuk

minuman tertentu. Tidak hanya itu, Pillar Lounge juga mengadakan pemilihan Favorite Guest of The Month berhadiah voucher menginap di Hotel Mercure Batam. Voucher akan diserahkan setiap minggu pertama setiap bulannya. Selain voucher kamar, Hotel Mercure Batam juga menyediakan surprised gift buat pengunjung setianya.

Nah bagi Anda yang ingin melepas kepenatan dari kejenuhan aktifitas sehari– hari, dapat memilih promosi ”relax and sleep tight”. Merupakan promosi paket kamar beserta massage yang bisa dipilih, yaitu tradisional massage ataupun acupressure aromatherapy massage. Paket relax and sleep tight ini ditawarkan dengan harga

BBP Tour and Travel Lebih Fleksibel

spesial Rp399.000,-nett/room/ night sudah termasuk sarapan pagi dan satu jam massage. Paket ini berlaku mulai April

Sambungan hal 16 Selain itu, dan kecepatan dalam mencetak juga lebih cepat kalau dibandingkan sebelum di-upgrade. Karena untuk software juga telah ditambahkan untuk menunjang performanya menjadi lebih ekstra. Keunggulan setelah di-

Sambungan hal 16 TANJUNGPINANG— Bintang Batam Persada (BBP) Tour and Travel menawarkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta maupun perorangan. Kelebihan kerjasama yang ditawarkan yaitu lebih fleksibel dalam hal pembayaran. Demikian disampaikan Pimpinan BBP Tour and

Travel Tanjungpinang, Hevi Susanti. Disebutkannya, jasa perjalanan atau lebih dikenal tour and travel semakin menjamur di Tanjungpinang dengan menawarkan berbagai keunggulan. Dalam hal ini, BBP Tour and Travel juga menawarkan keunggulan, yaitu pem-

bayaran lebih fleksibel. "Pemesanan tiket di tempat kami sama saja dengan tempat lainnya. Hanya saja kami menawarkan lebih dalam hal pembayaran. Bisa dilakukan tiga bulan atau enam bulan sekali. Sesuai kesepakatan," ujar Hevi. Disebutkannya, BBP Tour and Travel hadir untuk mem-

beri kemudahan-kemudahan kepada masyarakat. Dalam hal ini menyediakan tiket perjalanan yang diinginkan dengan harga yang sangat kompetitif. Informasi lebih lanjut, kunjungi BBP Tour and Travel di Jln DI Panjaitan No 13 KM 8 telpon 0771-443391 / 0813 6478 1969.(cw42)

Layanan Axis Internet Hemat TANJUNGPINANG — Pengguna kartu axis Tanjungpinang semakin dimanjakan dengan berbagai promo yang ditawarkan. Saat ini pelanggan bisa gratis 10.000 SMS ke semua operator di Indonesia dan gratis 10MB akses ke internet sepanjang waktu setiap hari. Sebagaimana dikatakan Sales Axsis, Yuni kemarin. Menurutnya kartu Axis banyak di gunakan oleh kalangan siswa sekolah, apa-

lagi dengan ada layanan paket sms sepuasnya ke semua operator, sangat membantu siswa untuk berinteraksi kepada rekan dan kerabat-kerabatnya. Untuk dapat menikmati promosi ini, pelanggan hanya perlu mengaktifkan kartu perdana AXIS dan akan langsung dapat menikmati gratis 10.000 SMS setiap harinya ke semua operator setelah pemakaian telepon atau SMS sebanyak Rp500

dan gratis 10MB/hari akses internet setelah pemakaian Rp1.000 akses internet. “Pelanggan lama AXIS juga dapat menikmati penawaran 10.000 SMS dan 10MB data per hari yang sangat istimewa ini hanya dengan mengakses *123#,” terangnya Axis juga menyediakan tarif hemat hanya Rp390 per menit, merupakan tarif paling hemat yang ada di pasar saat ini untuk menelepon ke

semua operator lain di Indonesia. Tarif ini dapat dinikmati kapan saja sepanjang hari oleh pengguna Axis di Tanjungpinang tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu. Axis juga merupakan operator seluler 2G dan 3G dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, melayani lebih dari 16 juta pelanggan telepon seluler salah satunya Tanjungpinang Kepulauan Riau dan seluruh Indonesia.(cw42)

Infrastruktur Hambat Pembangunan di TPI TANJUNGPINANG — Infrastruktur seperti air dan listrik menjadi masalah utama pembangunan di Tanjungpinang. Karena itu, dalam waktu dekat DPD Real Estat Indonesia (REI) Kepri segera menggelar petemuan dengan PLN, PDAM dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanjungpinang. Demikian dikatakan Sek-

retaris DPD REI Kepri, Ikmal Afarqi. Diakuinya, cukup banyak perumahan terlantar dan tidak laku di Kota Tanjungpinang. Namun, ia belum mengetahui pasti penyebab tidak lakunya perumahan di Ibukota Provinsi Kepri tersebut. "Sampai sekarang kami belum mendapatkan laporan dari anggota REI tentang ka-

sus PLN dan PDAM di Kota Tanjungpinang. Apakah penyebab perumahan tidak laku akibat PDAM atau PLN yang tidak bisa masuk atau ada penyebab yang lainya," terang Ikmal. Ikmal juga mengaku belum mengetahui jumlah pasti rumah di Tanjungpinang yang belum dialiri PDAM dan listrik. Diakuinya, masalah utama

dalam pembangunan perumahan di Tanjungpinang adalah infrastruktur PDAM dan PLN. Secara bertahap, permasalahan tersebut sudah mulai diselesaikan dengan menjalin kerjasama PLN dan PDAM. "Intinya dalam waktu dekat ini kami akan segera melakukan pertemuan dengan PLN, PDAM dan Bappeda" tegas Ikmal. (cw42)

Empat Perusahaan Lirik Pulau Nipah Batam BATAM— Empat perusahaan melirik Pulau Nipah, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk dijadikan daerah tambat kapal dan fasilitas perdagangan. "Sudah ada tiga-empat perusahaan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo di Batam, Jumat, (4/5). Ia mengatakan pemerintah akan melakukan seleksi kepada perusahaan untuk membangun pulau terdepan itu. Pemerintah pusat berencana membangun beberapa usaha di Pulau Nipah, di antaranya labuh jangkar kapalkapal internasional yang melalui Selat Malaka dan usaha perikanan. "Di sana akan ada etalase perikanan," kata Menteri. Sampai saat ini, kata dia, pemerintah masih membuat perencanaan pengembangan pulau yang nyaris tenggelam karena penambangan pasir itu.

Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengatakan Pulau Nipah akan dikembangkan sebagai kawasan sentra pertumbuhan ekonomi berbasis pertahanan. Di atas pulau 44 hektare (ha) itu, seluas 15 ha untuk pertahanan, dan 12 ha untuk bangun fasilitas, labuh kapal. Selain labuh jangkar, juga akan dikembangkan usaha yang berkaitan dengan itu, yaitu pengisian bahan bakar dan penjualan air. Bahan bakar akan dipasok dari Depot Pertamina Pulau Sambu sedangkan air dari Pulau Karimun Besar. Diperkirakan kebutuhan bahan bakar untuk usaha itu sebanyak 6 juta liter. Sedang air bersih sebanyak 2,5 juta liter. Ia mengatakan bahan bakar akan dijual dengan harga keekonomian.

"Pulau Nipah akan mampu melayani lima kapal ber-

bobot 50.000 GT," sebutnya. (ant)

tong. Karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM), sebagian produksi masih di lakukan di luar Batam, sebagian lagi dilakukan di Batam. "Beberapa jenis batik masih belum bisa diproduksi

sampai Juni 2012. Informasi yang lebih lengkap, hubungi Hotel Mercure Batam di no telpon 0778

Catridge Tanpa upgrade, harga lebih hemat, tinta lebih murah, tidak perlu repot me-reset catrige setalah melakukan beberapa kali print. Bisa menggunakan tinta lain seperti artpaper, sublim dan lainnya. Catridge tanpa chip bisa membuatnya

Sambungan hal 16 patan Rp100 ribu, akan ditambahkan kedalam jumlah poin. "Poin tidak akan didapatkan jika tidak menunjukan GTMC di customer service," ujarnya. Selain mendapatkan poin, manfaat lainnya memiliki GTMC, pemilik akan mendapatkan diskon belanja sebesar 10-20 persen. Misalnnya, GTMC berlaku belanja diskon 10 persen untuk produk Ocean Pacific (OP), Country Fiesta (CF), Redsand di Golden Truly Batam, dan sejumlah outlet restourant dan karaoke yang bekerja sama dengan GT. Keuntungan dan manfaat GTMC juga berlaku diskon di Harris Resort Batam. "Ayo segera dapatkan GTMC ini, banyak manfaat yang didapatkan," ujarnya berpromosi. (tea)

lebih tahan lama. Informasi lebih lanjut datang langsung ke Mega Bazaar Computer di Mega Mall Batam Centre, atau DC Mall lantai Dasar, Pintu 2 Blok D No 2-22 atau telpon 0778 7066 129/754 4249. (cw57)

BMSE Kenalkan di Batam. Seperti batik printing. Namun ke depannya, kita akan memproduksi sendiri di Batam," sebutnya. Martin berharap, seluruh intansi pemerintah yang ada di Batam setiap hari Sabtu mempergunakan batik khas Batam. Guna mengakat dan

memperkenalkan batik produksi lokal. "Kalau tidak kita yang menggunakan, siapa lagi?" tanyanya. Informasi lebih lanjut, hubungi 0815 7858 4030 / 0877 3878 9845, FB serinditemas batik melayu, email martinbaron_ir@yahoo.co.id.***

Wesel Pos

Sambungan hal 16 "Pengiriman wesel pos maksimal Rp25 juta, terdiri dari wesel pos instan dengan biaya Rp15 ribu sampai dengan Rp55 ribu. Dan wesel prima yaitu pengiriman yang waktu penyampainnya paling lama 2 sampai 3 hari sesuai tujuan wesel pos dengan biaya mulai dari Rp10 ribu sam-

452777 ext.135,137,138, emai sales@mercurebatam.com / reservation@mercurebatam.com.***

pai Rp50 ribu," sebut Widhy. Untuk penerimaan wesel pos, Kota Tanjungpinang menduduki posisi ke-4 untuk wilayah dua yaitu Sumatera, Riau dan Kepri. Dan jumlah penerimaan wesel pos hingga periode April 2012 yaitu Rp29.953.224.144 dengan jumlah pene-

rima 17.379. "Setiap tahunnya Kantor Pos Tanjungpinang terus mengalami peningkatan," ujar Widhy. Kantor Pos Tanjungpinang 29100 Jl Brigjen Katamso No 47 Tanjungpinang Kepulauan Riau, Telp/fax. 0771-313038.(cw42)

Pakai GTMC

NET

SUASANA di pusat perbelanjaan Golden Truly, Batam.


CMYK Jumat, 4 Mei 2012

PEMBUKAAN

4.231,09

Sabtu, 5 Mei 2012

PEMBUKAAN

13.267,59 PEMBUKAAN

3.024,30 PEMBUKAAN

9.397,87 PEMBUKAAN

21.107,19

9.243

HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

7.442,08 3.038,46

BMSE Kenalkan 50 Motif Batik BATAM — Kepri, khususnya Batam tengah giatgiatnya memperkenalkan batik khas. Salah satunya Batik Melayu Serindit Emas (BMSE) yang kini telah memiliki lebih dari 50 motif.

Catridge Tanpa Chip BATAM —- Ink Shop Center, pusat penjualan printer dan aksesoris komputer menawarkan catridge tanpa chip. Sehingga printer Epson T13, ME32, TX121, ME240 bisa mencetak hasil berkualitas dan fungsinya lebih maksimal. Demikian dikatakan Marketing Ink Shop Center, Rafi, Jumat (4/5). "Ini merupakan inovasi terbaru yang kami tawarkan untuk pengguna printer Epson," ujarnya. Menggunkan catridge tanpa chip, printer Epson T13 performanya akan meningkat, sama dengan L100 yang harga lebih mahal. Dan TX121 bisa di-upgrade menjadi L200 dalam hal kualitas yang dihasilkan. "Harga lebih murah, kulalitasnya juga terjamin. Tidak perlu diragukan lagi. Produknya juga bergaransi," promonya. Paket Epson T13 telah di upgrade plus satu set catridge dan tabung tinta infus yang sudah terisi hanya Rp1 juta. Sementara bila membeli Epson L100 harganya Rp1.250 juta dengan kualitas yang sama.

Oleh: Armat Juang, Liputan Batam

CECEP/HALUAN KEPRI

BATIK BATAM— Martin memperlihatkan beberapa batik produksi Batik Melayu Serindit Emas saat menggelar pameran di BCS Mall baru-baru ini.

Pakai GTMC Banyak Diskonnya JUANG/HALUAN KEPRI

MARKETING Ink Shop Center, Rafi memperlihatkan beberapa printer Epson yang ditawarkan dengan Catridge Tanpa Chip, Jumat (4/5).

Catridge Tanpa Bersambung ke hlm 15

BATAM — Terobosan terbaru dari Golden Truly (GT) Batan dalam merebut hati pengunjung setianya. Yaitu Golden Truly Member Card (GTMC), untuk mendapatkan potongan harga khusus, tidak hanya di GT, tetapi di merchan lainnya di Batam. Mendapatkan GTMC cukup mudah, dengan berbelanja minimal Rp350 ribu di GT, kemudian tukarkan ke bagian customer service di lantai 2 BCS Mall, isi formulir .

"Setelah disetujui persyaratannya maka langsung mendapat GTMC, kartu langsung bisa difungsikan untuk mendapatkan diskon belanja di GT," ujar Incelina, Koordinator Supervisor Golden Truly, BCS Mall, Baloi. Seraya mengatakan, kartu GTMC bersifat permanen. Lanjutnya, dengan berbelanja senilai Rp350 ribu, costumer langsung mendapatkan tiga poin. Dan bila customer belanja dengan keli-

Pakai GTMC Bersambung ke hlm 15

"Sudah cukup banyak motif yang kami hasilkan, semuanya mencermikan kehasan Batam," ujar Owner Batik Melayu Serindit Emas, Martin Baron. Marti menjelaskan, 50 motif yang telah dihasilkan tersebut terbagi dalam dua motif induk yaitu motif tradisional dan motif kontenporer. Beberapa motif trafdisional seperti kuntum bujang, kuntum berkait, tampuk manggis, bunga tanjung dan sejumlah motif lainnya yang hampir berjumlah 35 motif. Motif kontemporer seperti burung serindit, kerang gong-

gong, dan jembatan barelang serta sejumlah motif lainnya yang telah berhasil dibuat. "Motif ini diambil dari bentuk-bentuk ukiran, songket, yang dimiliki oleh rajaraja melayu Kepri dulu. Serta beberapa kekhasan yang dimiliki oleh Kota Batam tertuang dalam Batik Batam ini," paparnya. Batik melayu serindit emas memproduksi batik printing, cap dan tulis. Ditawarkan dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta per po-

BMSE Kenalkan Bersambung ke hlm 15

Wesel Pos Masih Diminati TANJUNGPINANG— Kantor Pos, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa pengiriman masih sangat diminati masyarakat Kota Tanjungpinang, khususnya wesel. Seperti disampaikan Manajer Pemasaran Kantor Pos Tanjungpinang Feri Suhada, melalui Widhy Al Mauludyansah, Kamis (3/5). Disebutkannya, sejak januari hingga April 2012, tercatat jumlah pengiriman uang melalui produk wesel Kantor Pos mencapai Rp41.6 M. Ter-

diri dari jenis layanan wesel instan, prima dan western union dengan jumlah 32.996 pengirim. "Pengirim wesel pos didominasi oleh masyarakat umum dengan tujuan pulaupulau yang ada di Kepri dan luar kota, yang kedua pengusaha-pengusaha seperti pengusaha bauksit dengan tujuan pulau-pulau di Kepri dan juga luar Kota, serta instansi-instansi swasta dan perorangan" terang Widhy. Kantor Pos Tanjungpinang menduduki posisi ke-30 dalam pengiriman wesel pos dari 206 kantor pos dan 20 ribuan kantor pos kecil di seluruh Indonesia.

Wesel Pos Bersambung ke hlm 15

CMYK


CMYK

Sabtu, 5 Mei 2012 HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

27 Imigran Dirawat

Raja Ade Pratiwi Staf Humas DPRD Tanjungpinang

Tak Repot Lagi ZAMAN sekarang, untuk mengetahui informasi melalui internet tidak harus repot membuka komputer PC ataupun laptop. Kini, cukup menggunakan handphone guna mengakses informasi apapun. Raja Ade Pratiwi adalah salah seorang yang merasa sangat terbantu dengan semakin canggihnya teknologi, seperti handphone. Kini, staf Humas DPRD Tanjungpinang ini cukup mengandalkan teknologi yang ada digega n g g a mannya u n t u k mencari informasi. "Saya selalu mencari inform a s i lewat

Tak Repot Bersambung ke hlm 18

Empat Hari Mogok Makan TANJUNGPINANG –– Sebanyak 27 dari 175 imigran asal Afghanistan yang menggelar aksi mogok makan dan minum di Rudenim Tanjungpinang terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Tanjungpinang, Kamis (3/5) malam. Ke-27 imigran tersebut jatuh sakit setelah empat hari berturut-turut tidak makan dan minum. Oleh: Tengku Bayu, Liputan Tanjungpinang Informasi yang dihimpun, aksi mogok makan dan minum tersebut sebagai bentuk protes imigran asal Afghanistan karena nasib mereka tak jelas. Ratusan imigran Afghanistan itu mendesak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) segera mengizinkan mereka untuk pergi ke negara yang dituju. Pada Kamis malam (3/5)

sekitar pukul 19.00 WIB, ke-27 imigran tersebut dilarikan di dua rumah sakit berbeda. Ada yang dibawa ke RSUP dan ada juga ke RSUD Tanjungpinang. Begitu tiba di rumah sakit, para imigran langsung masuk ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Habib, salah seorang imi-

27 Imigran Bersambung ke hlm 18

MAGABUDHI Siap Dukung Pemerintah TANJUNGPINANG –– Majelis Agama Budha Theravada Indonesia Provinsi Kepri siap mendukung program pemerintah. Hal itu ba-

CMYK

kal diwujudkan dalam program kerja penanggulangan bencana alam, pelestarian lingkungan hidup, keluarga berencana, pengentasan kemiskinan, penanggulangan masalah narkoba, kenakalan remaja serta memberikan

pelayanan dan pembinaan kerohanian kepada umat Buddha. Pandita Muda Buseri Dwi Prayitno selaku Ketua Pengurus Daerah MAGABUDHI Provinsi Kepri mengatakan, dalam bidang kerohanian MAGABHUDI Provinsi Kepri akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang meliputi bidang Dhamma, organisasi, pendidikan, sosial, seni dan budaya. Juga sarana, komunikasi dan Publik, dan bidang keluarga. "Untuk pelayanan masyarakat, kita telah mendistribusikan berbagai program kerja dengan melibatkan PCPC di kabupaten/kota yang berkoordinasi dengan PD Pro-

TENGKU BAYU/HALUAN KEPRI

IMIGRAN AFGHANISTAN –– Beberapa imigran asal Afghanistan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP), Jumat (4/5). Sedikitnya ada 27 imigran yang dirawat karena melakukan aksi mogok makan dan minum sejak empat hari lalu.

vinsi Kepri," kata Prayitno, belum lama ini. Ia menjelaskan, program kerja umum merupakan pokok-pokok program Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI) yang telah ditetapkan Pasamuan Agung VII tahun 2005, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan pelaksanaan sepenuhnya kedaulatan anggota Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia. "Pokok-pokok program umum beserta program kerja merupakan arahan untuk dilaksanakan bagi segenap pimpinan pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus

MAGABUDHI Bersambung ke hlm 18

TANJUNGPINANG –– Gubernur Kepri HM Sani didampingi Bupati Bintan Ansar Ahmad meninjau pelaksanaan program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Berakit, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, baru-baru ini. Gubernur mengaku puas dan menilai program RTLH di Desa Berakit berhasil.

Gubernur Puas RTLH di Berakit

SUTANA/HALUAN KEPRI

GUBERNUR Kepri HM Sani saat meninjau program RTLH di Berakit. "Coba Anda bandingkan kawasan ini sebelum dibangun dengan sekarang. Ternyata apa yang dilakukan Pemkab Bintan melebihi apa yang kita harapkan. Saya sa-

ngat senang," kata Sani. Sani menjelaskan, RTLH merupakan salah satu

Gubernur Puas Bersambung ke hlm 18


18

TANJUNGPINANG Sabtu,

5 Mei 2012

Bukan BBM Subsidi Timbunan Penambang Akan Perbaiki Jalan

SUTANA/HALUAN KEPRI

TERMINAL Sei Carang terlihat sepi dari lalu-lalang angkutan umum, Jumat (4/5).

Terminal Sei Carang Sepi Angkot TANJUNGPINANG –– Warga Kota Tanjungpinang mengeluhkan tidak adanya angkutan kota (angkot) yang mangkal di Terminal Sei Carang. Kondisi ini membuat warga marah, karena tak bisa bepergian ke tempat tujuan mereka. Ibnu adalah salah seorang warga yang menumpahkan kekecewaannya, karena tak menemukan angkot di terminal yang berada di Komplek Bintan Centre itu. "Masak di terminal tak ada angkot," kata Ibnu mengaku kecewa saat ditemui di Terminal Cei Carang, Jumat (4/5). Sebagai warga yang mengandalkan angkot sebagai alat transportasi, Ibnu benar-

benar merasa sangat kecewa. Katanya, Terminal Sei Carang yang terlihat bagus itu hanya sia-sia saja dibangun. "Biasanya yang namanya terminal itu, kan ramai. Selain terdapat aktifitas datang dan perginya angkutan transportasi, juga merupakan salah satu lokasi potensi pengembangan usaha warga yang ingin berjualan. kalau menurut saya sayang, terminalnya bagus tapi seperti kuburan, lantaran tidak terkelola dengan baik," keluh Ibnu. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kota Tanjungpinang, Sumardi mengatakan bahwas tidak semua angkutan

transportasi kota masuk ke Terminal Sei Carang tersebut. Namun, keluhan warga tersebut akan dijadikan referensi untuk kebaikan perhubungan transportasi ke depan. "Transportasi di sana, ada yang masuk dan ada yang tidak masuk ke terminal. Tapi informasi yang disampaikan warga akan kita tindak lanjuti. Kita segera menggelar rapat evaluasi dengan seluruh instansi terkait," kata Sumardi. Ia menambahkan, saat ini pemerintah belum akan menambah armada angkutan kota. Agar warga terlayani, Dishubkominfo akan menata kembali rute atau trayek yang akan dilalui angkot. (cw40)

dukan Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia sebagai wadah Pandita dan Upacarika Agama Buddha Mazhab Theravada Indonesia dan bersamasama Sangha Theravada Indonesia. Ini merupakan lembaga pembina umat Buddha Indo-

nesia Mazhab Theravada. "Kita ingin memantapkan peran Pandita dalam usaha pembinaan umat Buddha Indonesia Mazhab Theravada, dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur," imbuhnya. (rul)

MAGABUDHI

Sambungan hal 17 cabang serta pengurus anak cabang, serta anggota Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia," ujarnya. Program kerja umum ini, lanjut Prayitno, dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta dan memantapkan kedu-

TANJUNGPINANG –– Pengawas PT Duta Graha Indah, Ramli mengatakan, tumpukan bahan bakar minyak (BBM) yang ditemukan anggota DPRD Kepri saat sidak bukanlah BBM subsidi yang sengaja ditimbun. BBM jenis solar tersebut memang disiapkan untuk keperluan bahan bakar alat berat yang akan memperbaiki jalan yang rusak. "Yang membangun jalan ini adalah perusahaan kami (PT DGI-red). Tapi karena sering dilalui oleh lori besar, akhirnya ada sekitar ratusan meter yang rusak dan tidak bisa dilalui lagi. Sekarang kami meminta perusaan itu untuk memperbaiki ulang. Kami hanya mengawasi saja, BBM tersebut merupakan milik mereka," kata Ramli, kemarin. Ia mengakui jalan-jalan yang rusak tersebut, memang dilalui oleh dump truk yang mengangkut biji bauksit dari lokasi penambangan ke loka-

si penumpukan. Dan seiring akan berakhirnya kegiatan penambangan, pengusaha tambang yang telah merusak jalan tersebut akan mengaspal kembali sejumlah ruas jalan yang rusak tersebut. "Perusahaan kami meminta agar jalan yang rusak diperbaiki kembali sebelum diserahterimakan pada Pemprov Kepri. Dan mereka telah menyanggupinya dan akan memperbaiki kembali jalan tersebut," ujarnya. Ramli mengaku tidak tahu perusahaan apa yang telah menambang bauksit didaerah tersebut, karena dia hanya ditugaskan untuk melakukan pengawasan saja. Termasuk siapa yang mengizinkan dilakukannnya penumpukan bauksit di areal pergudangan PT DGI, ia juga tidak tahu. "Saya tak tahu siapa punya pak, tapi kalau tak salah yang sering mengontrol ke sini adalah Junaidi. Tapi apakah memang dia punya atau tidak

saya juga tidak tahu," terangnya. Sehari sebelumnya, empat dari enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri daerah pemilihan Tanjungpinang bersama pejabat Dinas PU Kepri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pusat pemerintahan di Dompak. Keempat anggota Dwean itu adalah Sarafudin Aluan, H Sadar, Rudi Chua dan Surya Makmur Nasution. Sidak dipusatkan di areal Kantor Gubernur Kepri. Salah satu yang menarik perhatian Safarudin Aluan bersama rekanrekan adalah, masih maraknya aktivitas penambangan bauksit di pusat pemerintahan Dompak. Tak pelak, rombonganpun langsung menuju ke salah satu lokasi penambangan bauksit. Setelah sampai di lokasi, tidak satupun dari perwakilan perusahaan yang berani menyebutkan siapa pemilik sejumlah alat berat dan

Gubernur Puas

Sambungan hal 17 program andalan Pemprov Kepri untuk pengentasan kemiskinan. Apalagi dana yang dialokasikan juga cukup besar. Sebagai contoh di tahun lalu dialokasikan sekitar Rp239 miliar, tapi itu bukan untuk RTLH semua. Ada yang untuk beasiswa, Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan yang lainnya. Sedangkan pada tahun 2011 lalu, Pemprov Kepri memproyeksikan RTLH

sebanyak 3.625 rumah. Walaupun belum maksimal, tapi sudah cukup memuaskan dan tinggal membenahi beberapa bagian kecil saja. "Untuk di Bintan memang lebih bagus dari daerah lain, apalagi yang di Berakit ini adalah komunitas suku laut yang diberdayakan untuk bisa hidup di darat," ungkapnya. Sani berencana, jika seluruh RTLH di Kepri yang ber-

jumlah sekitar 3.625 itu selesai, maka Kabupaten Bintan akan menjadi pusat peresmian RTLH Kepri secara simbolis. "Saya rencanakan untuk meresmikannya secara simbolis di Bintan, tepatnya di Desa Berakit ini," kata Sani. Bupati Bintan Ansar Ahmad menyatakan, program RTLH yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu dan berjumlah 60 kepala ke-

27 Imigran

gran menceritakan, aksi mogok makan dan minum sudah dimulai sejak Selasa (1/5). Aksi yang dilakukan, k[ata dia, untuk meminta kejelasan status mereka. "Kita menuntut kejelasan status, UNHCR sudah mendata, tapi kita tetap di sini tanpa status yang jelas," kata imigran yang sudah tinggal di Rudenim Tanjungpinang sejak dua tahun lalu itu. Menurut Habib, aksi tersebut akan terus berlanjut. Para imigran baru menghentikan aksi setelah UNHCR datang dan memberikan mereka izin menuju ke negara ketiga, tempat tujuan mereka. "Kami akan tetap malakukan aksi mogok makan dan minum, sampai UNHCR bisa memberikan kejelasan status kami," ujarnya. Selama ini, kata Habib, para imigran hanya diberi janji-janji manis oleh UNHCR. "Kami hanya meminta penjelasan tentang status, kapan kami akan diberikan kebebasan untuk mengunjungi negara yang kami tuju,"

ucap Habib sambil menyebut bahwa total imigran asal negaranya yang berada di rudenim berjumlah 377 orang. Gangguan Jiwa Dalam kesempatan itu, Habib juga menceritakan bahwa lima orang dari mereka mengalami gangguan jiwa. Kelima rekannya itu telah dirujuk ke rumah sakit jiwa di Kota Medan dan Bogor. "Sekitar 6 bulan yang lalu, ada 5 orang teman kami yang gila. Kelimanya sudah dibawa ke rumah sakit jiwa di Medan dan Bogor," cerita Habib. Pantauan di Rudenim Tanjungpinang, masih tampak imigran yang melakukan aksi mogok makan dan minum. Para imigran yang mogok makan dan minum itu tidak terpengaruh, meski ada puluhan rekan mereka yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Asghar, imigran Afghanistan yang lain sangat mengharapkan pemerintah Indonesia mau membantu mereka agar bisa sampai ke Australia, negara tujuan mereka. "Kami di sini stres, per-

masalahan kami banyak. Keluarga kami di kampung (Afghanistan) tak tahu bagaimaka kabarnya. Kami mohon pemerintah Indonesia memberikan kami kebebasan," katanya. Sementara itu, Kepala Rudenim Kota Tanjungping M Yunus Junaid tidak menampik ada ratusan imigran asal Afghanistan yang melakukan aksi mogok makan dan minum. "Hampir semua imigran Afghanistan yang melakukan aksi mogok makan dan minum," terangnya. Katanya, ada sebanyak 27 imigran yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit. "Kami sudah melakukan prosedur memberikan pertolongan," ungkapnya. Selama ini,kata Yunus, pihaknya dan UNHCR cukup sering menggelar dialog dengan imigran. "Kami selalu memberitahukan mereka semuanya, bahwa untuk masuk ke negara ketiga terlebih dahulu harus berkelakuan baik di negara yang dilewatkan," imbuhnya. ***

handphoe. Kalau dulu masih menggunakan laptop, itu sangat repot," kata Tiwi saat berbincang santai, kemarin. Handphone, kata dia, saat ini memiliki banyak kelebih-

luarga tersebut sudah hampir rampung dilaksanakan. Dalam waktu dekat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat penerima bantuan tersebut. Ansar menjelaskan, sebelumnya masyarakat suku laut Berakit bermukim di laut. Program RTLH ini, kata dia, sebagai program pemberdayaan terhadap masyarakat suku laut oleh Pemkab Bintan. (rul)

Tak Repot

Sambungan hal 17

Sambungan hal 17

cadangan biji bauksit yang menumpuk di lokasi itu. Beberapa orang yang berada di tempat tersebut mengaku, jika selama ini mereka hanya diperintah untuk menjaga alat berat, dan tumpukan bauksit siap angkut itu. Tidak berhasil mengorek informasi dari para penjaga alat berat, Sarafudin Aluan, H Sadar, Rudi Chua dan Surya Makmur Nasution mendatangi salah satu gudang yang berada di sampingnya. Di dalam gudang ini, sedikitnya ada enam penampungan air berukuran 1.000 liter yang empat di antaranya masih berisi BBM jenis solar. Selain itu ada juga sekitar 30 jeriken ukuran 20 liter, yang semuanya masih berisi solar. Para anggota DPRD menduga kuat, BBM itu adalah jenis solar bersubsidi yang sengaja ditimbun, dan nantinya akan dipergunakan sebagai bahan bakar alat berat operasional penambangan bauksit. (rul)

an. Selain untuk berkomunikasi lewat suara, juga bisa mengakses internet. Berselancar di dunia maya tak perlu lagi menggunakan modem. Mahasiswi semester ter-

akhir di salah satu universitas di Kota Tanjungpinang ini menegaskan bahwa tidak semua yang ada di internet adalah negatif. Semuanya, ujar Tiwi, tergantung manusia

atau orang yang memanfaatkan teknologinya. "Tidak semuanya negatif, justru lebih banyak positifnya," tutur anak ketujuh dari sembilan bersaudara ini mengakhiri. (cw53)


CMYK

BINTAN

19

Sabtu,

5 Mei 2012

1.000 Ha Lahan Belum Direboisasi Bekas Tambang Bauksit

SBTI Terima Siswa Baru LAGOI — Sekolah Pariwisata Sahid Bintan Tourisme Institut SBTI) di Lagoi membuka pendaftaran baru mulai 3 April - 23 Juni 2012. Sekolah yang merupakan kerja sama PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) dengan hotel bintang lima Sahid Hotel di Jakarta ini akan menerima maksimum sebanyak 80 orang. Menurut Saptono petugas pendaftaran SBTI di Lagoi, selain menerima siswa kelas regular juga siswa untuk program beasiswa bagi siswa Bintan. Pemkab Bintan selama ini telah banyak membiayai pendidikan gratis selama satu tahun di SBTI. Selain Bintan pemerintah daerah lain seperti Lingga diharapkan juga dapat memberikan beasiswa kepada siswa lulusan SLTA nya menimba ilmu di industri pariwisata di SBTI Lagoi. "Pendaftaran dapat dilakukan di SBTI Lagoi atau di kantor Disdikpora Bintan di Tanjungpinang. Penerimaan dilaksanakan dua kali dalam setahun dan maksimal untuk 80 orang siswa saja," kata Saptono. Saptono menambahkan untuk kelas regular atau non beasiswa, biaya paket program dipatok sebesar Rp15 juta. Sedangkan biaya pendaftaran tidak dikenakan. Sistem pembelajaran dibagi dua yakni pelajaran teori 6 bulan dan praktek lapangan selama 6 bulan. Persyaratan mendaftar diantaranya siswa berusia maksimal 25 tahun, belum menikah sehat jasmani dan rohani serta bebas dari narkoba.(edy)

BINTAN— Dari sekitar 2.000 hektare lahan bekas tambang bauksit di Kabupaten Bintan, baru setengahnya atau 1.000 hektare yang direbosisasi. Sisanya masih dalam proses penataan dan perataan tanah oleh pihak perusahaan.

Pihak Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bintan menegaskan akan terus mengawasi pelaksanaan reboisasi tersebut. "Baru 1.000 hektar yang sudah ditanami dan sisanya 500 hektar ada yang masih

DOK

REBOISASI LAHAN — Penambangan bauksit di beberapa wilayah Kabupaten Bintan seakan tidak memperdulikan dampak dari aktivitas yang mereka kerjakan. Sampai saat ini masih ada sejumlah perusahaan tambang yang belum mereboisasi lokasi bekas tambang yang sekian lama mereka keruk.

SKPD Bintan Pindah Akhir Tahun BINTAN— Bupati Bintan Ansar Ahmad memberikan sinyal perpindahan kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang selama ini berada di Kota Tanjungpinang ke Bintan Buyu, lingkungan kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan di Km 46. Ansar mengatakan, kantor SKPD yang selama ini berlokasi di Kota Tanjungpinang akan pindah ke Bintan Buyu sekitar bulan Desember mendatang. "Kita sudah setting dan sele-

Oleh: Edy Haryanto, Liputan Bintan

saikan land scape di beberapa dinas yang ada di Bintan Buyu. Paling tidak, 9 kantor SKPD akan pindah akhir tahun," ujar Ansar, Jumat (4/5). Setelah kantor SKPD pindah ke Bintan Buyu, maka lanjut Ansar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan akan membenahi segala kebutuhan yang diperlukan untuk kantor dinas maupun badan. Jadi kata dia, akhir tahun kantor dinas yang ada di Kota Tanjungpinang harus pindah ke Bintan Buyu.

Kantor dinas Bintan yang selama ini berada di Kota Tanjungpinang seperti kantor Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kependudukan, Dinas Sosial dan lainnya. Sementara itu, untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bintan tidak berkantor di Bintan Buyu, namun ditempatkan di dekat dengan lokasi Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) di Teluk

Bakau, Kecamatan Gunung Kijang. "Kantor Disparbud ini sangat tepat ditempatkan di dekat lokasi MTQ, karena di sana mereka bisa mengembangkan ekonomi kreatif. Ditambah lagi di lokasi tersebut terdapat rumah paking sekaligus dengan work shop yang di dalamnya ada cinderamata, mini market yang menjual hasil laut yang bisa dijual untuk umum serta turis," papar Ansar. Terkait dengan kekosongan kantor SKPD bila pindah ke Bintan Buyu akhir tahun mendatang, Ansar mengatakan, akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri bagaimana teknis pemanfataannya.(eza)

Ketika Sang Penggugah Jiwa Berpuisi TANJUNGUBAN — "Mata hati tak bicara, saat jiwa terhampar dalam duka, bibir gemetar kelu untuk bicara, tak terdengar desir ucapan yang menyapa, tubuh layu gemulai tak berdaya, goyah terombang-ambing, bila diri tak tertahan oleh emosi jiwa mulai terabai" Itulah bait puisi yang dibaca sang penggugah jiwa,

CMYK

karya Wahyu Mulyana (10) murid kelas 1 SLB Tuna Dak-

sa, Tanjunguban, pada pameran pendidikan di gedung Nasional Tanjunguban bersempena memperingati Hardiknas, Kamis (4/5). Tubuhnya mungil. Tangan dan kakinya tidak sempurna. Namun suaranya menggelegar. Semua tamu gemetar, seolah terbius oleh indahnya bait-bait puisi yang dibaca sang penggugah jiwa. Tak

terkecuali Bupati Bintan, Ansar Ahmad yang turut menyaksikan gelar acara tersebut Murid SLB yang tinggal di Kampung Cendrawasih Tanjunguban ini syarat prestasi. Pentas di panggung membaca puisi membawanya hampir keliling Kepri. Pernah mengikuti lomba cerdas insan seni di Tanjungbalai Karimun, di Ramayana Tanjungpinang, dan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk iven Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SLB tingkat Provinsi Kepri. Bocah periang ini menyukai pelajaran IPA dan Matematika. Olahraga yang digemarinya pun sangat menantang bagi anak yang tak se sempurna kakinya yakni main bola kaki. "Saya ingin seperti Gon-

zales, memiliki nomor punggung 9. Aku juga mau sekolah setinggi-tingginya. Mau jadi sarjana teknik, karenanya aku suka pelajaran IPA dan Matematika," kata sang penggugah jiwa ini. Peny, penjabat Kepala Sekolah SLB Tanjunguban mempunyai kesan yang mendalam dengan siswa berprestasi ini.(cw64)

Wahyu Mulyana

proses penataan, dan 500 hektar lagi dalam proses perataan tanah," kata Kepala Distamben Bintan, Wan Rudi, Jumat (4/5). Rudi mengaku pihaknya pun tidak main-main dalam hal reboisasi ini. Penghentian kegiatan atau operasioanl tambang adalah sanksi bagi perusahaan yang tidak mau melaksanakannya. Satu perusahaan tambang bauksit yakni PT Lobindo katanya sempat mendapat sanksi dan tidak diberi izin tambang selama 3 minggu. "Kita pernah memnghentikan kegiatan PT Lobindo selama 3 minggu karena mereka tidak melaksanakan reboisasi," kata Wan serius. Lantas dari mana sumber pendanaan reboisasi tersebut? Dana reboisasi katanya diambil dari dana jaminan yang disetorkan perusahaan kepada Distamben. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Bintan. "Pihak perusahaan akan menalangi dulu dana kegiatan reboisasi. Setelah kita evaluasi ada kemajuan atau progres dalam pelaksanaan

reboisasi tersebut, barulah dana itu dapat diklaim oleh perusahaan," paparnya Wan. Kata dia, saat ini pemkab akan melaksanakan penanaman secara besar-besaran tanaman singkong di lahan bekas pertambangan bauksit. Tanaman singkong diyakini dapat mengembalikan kesuburan tanah. Sedangkan produk singkong nantinya akan digunakan sebagai bahan baku bagi pabrik gas bioetanol yang segera dibangun. Terkait pelarangan ekspor bahan mentah hasil tambang yang dikeluarkan pusat terhitung tanggal 7 Mei nanti, Wan Rudi mengatakan bahwa sesuai informasi yang didapatnya, pemerintah pusat akan mendata kembali perusahaan tambang yang ada saat ini. Pemkab Bintan sendiri katanya merencanakan akan membangun pabrik pengolahan biji logam di Kalang Batang Kecamatan Gunung Kijang, yang saat ini masih dalam proses penjajakan investor. Wan Rudi juga menyebut, meski dana bagi hasil dari kegiatan ekspor bauksit akan hilang namun masih berharap mendapat pemasukan kas daerah dari pabrik pengolahan biji logam itu nantinya.***

Limbah Bauksit Rentan Bagi Nelayan BINTAN— Aktivitas penambangan bauksit yang dilakukan terutama di Kabupaten Bintan sering berdampak kepada nelayan dari hasil pengerukan maupun pencucuian. Nelayan yang tinggal berdekatan dengan laut sangat rentan terkena limbah dari penambangan bauksit dibandingkan dengan masyarakat non nelayan yang tinggal di darat. Rasyid, warga Bintan mengatakan aktivitas tambang tersebut langsung berdampak negatif bagi ia dan sejumlah nelayan lainnya di daerah itu. Karena dengan adanya penambangan bauksit berdekatan dengan laut, warna air menjadi berubah keruh dan berlumpur, sehingga berdampak terhadap kehidupan biota laut. "Dengan adanya penambangan bauksit, ekosistem laut menjadi tercemar dan dengan demikian nelayan akan kesulitan menangkap ikan," ujar Rasyid Jumat (4/5). Adanya pencemaran laut akibat penambangan bauksit yang tidak memperdulikan ekosistem laut, maka kata Rasyid karang laut yang di dalamnya tempat bertelur

dan berkembang biak ikan menjadi tercemar oleh lumpur. Sehingga ikan banyak yang mati dan tentunya nelayan akan kesulitan mendapatkan tangkapannya di laut, akibat penambangan ini. "Secara langsung sudah pasti berdampak terhadap nelayan dan dengan demikian mereka akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya," kata Rasyid. Untuk masyarakat non nelayan lanjut dia, tidak begitu parah, karena mereka kebanyakan bekerja didarat yang tentunya akan mendapatkan Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat (DKTM) dari pihak perusahaan. Dikatakan, dampak yang ditimbulkan dari penambangan bauksit yang dilakukan didarat yang jauh dari laut yaitu debu yang diganti rugi dengan kompensasi uang. "Oleh karena itu, kita berharap kepada Pemerintah daerah agar selalu tanggap dan peduli memperhatikan nelayan yang terkena dampak limbah akibat penambangan bauksit yang tidak memperhatikan lingkungan," imbuhnya. (eza)

Pemkab Bangun Pabrik Pakan Lele BINTAN— Menjawab kebutuhan pakan lele yang harganya mahal saat ini, Pem-

kab Bintan segera membangun pabrik pakan lele berskala kecil. Dua lokasi pabrik yang dipilih yakni di Desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bintan dan Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya. "Memang kita sudah mendapat informasi bahwa saat ini pembudidaya lele kesulitan pakan karena harganya mahal. Karena itu pemkab segera membangun dua pabrik pakan lele berskala kecil di dua lokasi, yakni Tembeling dan Toapaya. Dengan adanya pabrik ini kita harapkan kesulitan petani pembudidaya lele akan terbantu dan akan menambah keuntungan mereka," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bintan, Tatang Suwenda, Rabu (2/5) lalu. Dijelaskannya, dengan adanya pabrik pakan lele yang akan dikelola kelompok masyarakat pembudidaya, setidaknya dapat menekan harga pakan lele yang saat ini mencapai Rp8.500 perkilo menjadi Rp5.500.(edy)


ANAMBAS

20

Sabtu,

Korban Kebakaran Belum Dapat Bantuan

KPPKB Siapkan Pendidik Sebaya PIK KRR ANAMBAS — Setelah membentuk Pusat Informasi Kesehatan (PIK) Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di tingkat sekolah menengah, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPPKB) melatih pendidik sebaya di sekolah. "Kita latih pendidik sebaya yang akan bertugas dalam mengelola PIK KRR di tingkat sekolah. Postes telah dilakukan kemarin sebelum pelatihan. Usai pelatihan ini juga dilaksanakan postes untuk mengetahui apakah peserta ini sudah mampu menjadi pendidik sebaya di PIK KRR nantinya,"kata Suindrawati, Kepala KPPKB KKA disela-sela pelatihan pendidik sebaya PIK KRR, Tarempa, Siantan, Anambas, Jumat (4/5). Pembentukan PIK KRR diinstruksikan KPPKB kepada kepala sekolah tingkat menengah. Untuk mengecek pembentukan tersebut, KPPKB akan meninjau langsung ke tiap sekolah, setelah pendidik sebaya dilatih. "PIK KRR ini merupakan tempat pelajar bertanya mendapatkan seputar reproduksi dan permasalahan remaja lainnya. Kita telah sampaikan pada kepala sekolah untuk dibentuk PIK KRR di sekolah untuk tingkat menengah pertama dan menengah atas. Setelah pendidik sebaya dilatih, nanti akan ditinjau ke sekolah PIK KRR yang telah dibentuk,"terangnya. Pendidik sebaya akan ditugaskan di PIK KRR. Tu g a s u t a m a m e r e k a m e n j a d i p e n d i d i k b a g i teman sebaya. Selain kesehatan reproduksi menjadi teman curhat, dalam memberikan pendampingan sebaya akan dilaksanakan oleh pendidik sebaya. Untuk itu, Suindrawati menyampaikan pendidik sebaya yang dilatih akan dilihat kemampuannya usai pelatihan, apakah sudah mampu menjadi pendidik sebaya. "Kita akan lihat kemampuan peserta pelatihan ini. Apakah sudah mampu menjadi pendidik sebaya atau belum. Jika belum kita tidak bisa menempatkan di PIK KRR,"ujarnya.(yul)

ANAMBAS — Kepala Desa Tarempa Barat, Akhmad Fahriansyah gerah karena Bakesbangpolinmas dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) belum mencairkan bantuan korban kebakaran. Oleh: Yulia, Liputan Anambas Adapun proposal bantuan untuk korban bencana kebakaran belum juga sampai ke bagian Kesra KKA. "Ketika terjadi bencana, kita didesak untuk secepatnya mengajukan proposal. Tapi sampai saat ini belum juga ada realisasi," katanya kepada Haluan Kepri, Jumat (4/5). Rumah Kar dan maknya, tunawisma asal Tarempa Barat, Siantan, Anambas terbakar pada 27 Maret lalu. Kebakaran terjadi mengakibatkan pondok kayu yang dihuninya ludes dilalap api. Lebih dari satu bulan, Kar tidur di emperan rumah dan toko, karena kedua tunawisma ini mempunyai kebiasaan berjalan mengelilingi Kota Tarempa. Begitu lelah mereka pulang, dan kini setelah rumah

tidak ada Kar dan maknya kembali tidur di emperan yang ditemuinya ketika penat dari berjalan kaki. Dituturkan Akhmad, dirinya sudah melakukan pengecekan langsung ke Bagian Kesra tentang proposal tersebut. Namun, lagi-lagi Kesra menyatakan permohonan bantuan tersebut belum masuk. "Saya sudah melakukan pengecekan ke Bagian Kesra, tapi proposal tersebut belum masuk juga. Sudah masuk bulan kedua, rumah ini belum juga dibantu pembangunan kembali,"tuturnya. Menurutnya, pasca bencana lalu itu selain Bakesbangpolinmas dan Penanggulangan Bencana KKA, Dinas Sosial KKA juga meminta Kades membuat proposal. Tapi setelah diserahkan ke Dinas Sosial, tidak jadi me-

Dalam Tahap Pembebasan Lahan Pembangunan Pusat Pemerintahan ANAMBAS — Kawasan Pasir Peti, Tarempa Timur, Siantan, Anambas yang akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten (Pemkab Kepulauan Anambas) masih dalam tahap pembebasan lahan. Terlambatnya pembebasan lahan ini berdampak pada lambannya dimulai pembangunan. Hal ini dika-

5 Mei 2012

takan Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin disela-sela sosialisasi Undang-undang no.2 tahun 2012 di Siantan, Anambas, Kamis (3/5). Dalam sosialisasi tentang penyediaan lahan pembangunan untuk kepentingan umum tersebut, Tengku menyampaikan masa hak pakai

tanah sudah habis. Untuk itu, Pemkab Anambas mengharapkan agar Badan Pertanahan Negara (BPN) yang hadir sebagai pemateri dapat mencarikan solusi agar pembebasan lahan dapat secepat selesai. Hal ini penting untuk percepatan pembangunan pusat pemerintahan dalam rangka memberikan pelayanan pada masyarakat Anambas.(yul)

YULIA/HALUAN KEPRI

PELABUHAN TERPADAT — Pompong penumpang bertolak dari Pelabuhan Pemda Tarempa, Jumat (4/5). Pelabuhan ini merupakan pelabuhan terpadat di Kabupaten Kepulauan Anambas. masukan proposal tersebut karena sudah ditangani Bakesbang yang juga menangani penanggulangan bencana kala itu. "Selain Bakesbang, Dinas Sosial juga meminta proposal. Tapi kabar yang saya terima, Dinas Sosial tidak jadi mengajukan, karena sudah ditangani Bakesbangpolinmas dan Penanggulangan Bencana,"tuturnya. Akhmad menyesalkan birokrasi yang berbelit-belit, apa-

lagi untuk tunawisma yang mengalami cacat mental seperti Kar dan maknya. Dirinya meminta agar Bakesbangpolinmas dapat menunjukan keseriusan dalam menanggulangi bencana tersebut, sehingga korban kebakaran tidak terlalu lama tinggal di jalanan. "Kita minta Bakesbangpolinmas dan Penanggulangan Bencana supaya serius dalam menanggulangi bencana ini.

Hanya satu rumah saja, kenapa birokrasi terlalu lama dan terkesan berbelit-belit,"tukasnya. Tempat tinggal yang layak merupakan hak setiap warga di Anambas, apalagi dengan tunawisma yang menderita cacat mental. Tentu tidak etis pejabat pelaksana penanggulangan bencana menjadikan birokrasi yang lama untuk membantu, apalagi korban bencananya hanya satu orang. ***

Main Catur ANTONI Wijaya (14) dari SMP Satu Atap dengan ABK Nelayan (Satap) Kiabu, meraih medali perak di lomba catur tingkat SMP Olimpade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) tahun ini. Putra kedua dari pasangan Zawiyah dan Abdur Ra'i ini turut mewakili Kecamatan Siantan Selatan. Dalam

prestasinya, Anton panggilan akrabnya menyebutkan Anton kecil bermain catur seharian dengan Anak Buah Kapal

(ABK) dari kapal-kapal nelayan Sumatera dan Jawa yang transit di pulau terjauh dari pusat kabupaten tersebut. "Main catur dengan ABK kapal nelayan asing yang singgah di desa kami. Sebagai desa terjauh, nelayan itu sering singgah," katanya usai

menerima medali di Siantan, Anambas, Jumat (4/5). Kesempatan dalam kesempitan ini dimanfaatkan Anton untuk mengasah kemampuan. Disisi lain, kesempitan bagi ekonomi masyarakat karena dengan merapatnya nelayan Sumatera dan Jawa ini menjaring ikan di perairan Kiabu, maka nelayan di Kiabu kian terjepit dengan tangkapan yang jauh berkurang. Dituturkan Anton, nelayan yang memiliki peralatan jaring ini singgah di Kiabu. Mampirnya nelayan dengan peralatan yang canggih selalu diterima baik oleh masyarakat, mengingat jarangnya kunjungan dari Anambas oleh masyarakat. Kapal-kapal besar dengan kapasitas di atas 50GT yang mampir di Kiabu, sering membagi-bagikan ikan kepada masyarakat ditengah sulitnya mata pencarian warga. "Mereka mampir di Kiabu. Cukup ramai kapal-kapal besar ini dan ikan dibagi sama nelayan di Kiabu,"tuturnya. Salain main catur dengan ABK, Anton juga berlatih dengan guru di sekolah. Pelajar kelas VIII ini juga dikenal suka nyakat anak kecil (gangguin anak-anak). Disamping itu, Anton punya banyak teman, karena kebiasaannya dengan ABK yang berasal dari luar Kiabu. Anton jauh berbeda dengan siswa dari pulau. Meskipun merupakan pulau terluar dari Kepulauan Anambas, tapi Anton tidaklah terluar. Kecakapan dan keluwesan selalu ditampilkan dari wajah senyumnya.(yul)


KARIMUN

21

Sabtu,

5 Mei 2012

PT Oiltanking dan Pemkab Teken MoA KARIMUN — PT.Oiltanking bersama Pemerintah Kabupaten Karimun menandatangani Memorandum of Agreement (MoA), Jumat (4/5) di ruang rapat lantai tiga Kantor Bupati. Oleh: Abdul Gani, Liputan Karimun Total investasi perusahaan asal Jerman itu senilai 500 USD, atau setara dengan Rp4 Triliun. Adapun lokasi perusahaan yang sudah berdiri di Karimun sejak dua tahun lalau terletak di sebelah selatan PT.Karimun Sembawang Shipyard. Bupati Karimun, Nurdin

Basirun dalam kesempatan itu mengatakan, penandatangan MoA merupakan sejarah dan prestasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Bagaimana pembangunan ini dapat menciptakan lapangan kerja dan usaha untuk masyarakat. "Mari kita jaga stabilitas

di Karimun ini. Tentunya kita punya tanggungjawab untuk membuat investasi kondusif. Jika ada dari jajaran pemerintah daerah yang menghambat para pengusaha atau investor, diharapkan agar segera berkomunikasi langsung kepada kami. Sehingga akan dapat diperbaiki," imbuhnya. Hal ini juga kata Nurdin, untuk menjawab tantangan dimana Karimun merupakan daerah perbatasan. Sehingga kita harus bisa bersaing dengan negara tetangga (Singapura dan Malaysia). "Kita juga sering sampaikan kepada menteri di setiap kesempatan, terkait kondisi Karimun yang berada didaerah perbatasan dan sedang menggaet investor. Mudah-mudahan ada kucuran dana dari pusat untuk membantu menambah infrastruktur,"ujarnya. Sementara itu, General Manager PT.Oiltanking, Sven Martin Part mengaku, perusahaan yang saat ini telah berdiri di Karimun meru-

pakan cabang ke dua di Indonesia setelah di Cengkareng. Selain itu pula di Karimun merupakan cabang perusahaan ke-27 dari perusahaan yang ada di beberapa negara. "Kita akan utamakan tenaga lokal, tentunya yang memiliki kualitas dan kemampuan cukup baik," ucapnya. Sven mengatakan, perusahaan yang dikelolanya itu berupa bunker minyak yang akan dipasarkan ke seluruh negara yang ada di Asia Pasifik. "Dipilih lokasi yang ada di Karimun karena merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Singapura. Dimana kita tahu Singapura adalah negara maju, dan merupakan paramter perdagangan Asia," ucapnya. Ketua Badan Pengusahaan Kawasan (BPK) Kabupaten Karimun, Taufik Ilyas menjelaskan, perusahaan besar itu sudah berdiri dua tahun silam. Namun mereka baru mengadakan penandatanganan kerjasama setelah perusahaan didirikan.

GANI/HALUAN KEPRI

TEKEN MoU — Ketua BPK, Taufik Ilyas (kiri) dan General Manager PT.Oiltanking (kanan) sedang menandatangani draft Memorandum of Agreement (MoA), disaksikan Bupati Karimun Nurdin Basirun (berdiri) di ruang rapat utama lantai tiga Kantor Bupati, Jum'at (4/5). "Kita sudah melewati beberapa tahapan mulai dari mencari lahan, pembebasan dan konstruksi. Luas lahan yang dibutuhkan mereka adalah 25 hektare dan itu ter-

penuhi," jelasnya. PT.Oiltanking kata Taufik akan mendirikan tanki dalam ukuran besar dan kecil, sebanyak 40 buah. Minyak yang ada akan dijual

didalam dan luar negeri. "Dampaknya sangat besar untuk kesempatan kerja bagi masyarakat. Dan ini merupakan kebanggaan kita bersama," katanya.***

Pemotongan Dana CD Bukan untuk Pengawas KARIMUN — Ketua Tim Pengawas Comunity Development (CD) Centre, Hadimi mengatakan, Tim Pengawasan yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Karimun bertujuan mengawasi alokasi dana CD agar tepat sasaran. "Pengawasan diperuntukkan agar tidak tumpang tindih antara kegiatan yang dianggarkan melalui dana CD dengan kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Dan fungsi pengawasan disini adalah

bagaimana hal itu tidak terjadi,"jelas Hadimi. Hadimi mengatakan, Pengawasan dilakukan terhadap alokasi dana CD untuk bidang kesehatan, pendidikan dan kemiskinan. Apabila dalam pengawasan ditemukan kegiatan telah diusulkan dalam Musrenbang maka pengawas akan mencari lokasi lain untuk dianggarkan melalui dana CD. Ia membantah adanya pemotongan dana CD sebesar 20 persen untuk tim pengawas

"Potngan dana CD 20 persen untuk tim pengawas itu tidak ada. Memang ada dipotong 20 persen tapi untuk halhal darurat. Misalnya ada anak yang berpretasi dan pintar tapi dia tidak mampu, maka kita gunakan dana yang 20 persen dari CD itu untuk digunakan. Dengan kata lain ada dana cadangan," ucapnya. Hadimi membantah rapat bersama Tim CD Centre dan pengusaha granit pada Rabu (25/4), membahas soal

pemotongan dana CD sebesar 20 persen bagi tim pengawas. "Yang jelas 20 persen itu juga sudah termasuk honor tim CD dan keperluan lainnya. Kemudian didalam 20 persen itu juga dialokasikan sebagai dana cadangan kalau ada yang tidak tersentuh,"jelasnya. Ketua CD Centre Kabupaten Karimun, Rafeli Waldi ketika dikonfirmasi mengaku, pemotongan 20 persen bagi keperluan biaya operasional dan honor TPWPM

Petani Karet Dirugikan TANJUNGBATU — Puluhan petani karet yang tersebar di Pulau Kundur mengaku dirugikan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Kecamatan Kundur karena menjual bibit karet palsu.

Nuh, warga dusun III Sungai Sebesi mengatakan, ada puluhan hektar karet karet yang siap dipanen namun tidak ada hasil. Hal

yang mengelola dana CD. Sedangkan sisa 80 persen lagi merupakan hak masyarakat. Menjawab rapat yang digelar bersama tim pengawas dan dihadiri pengusaha granit, Rafeli mengaku rapat tersebut membahas juknis CD Centre. "Bulan Februari kami sudah menerima SK dari Bupati, maka dalam rapat kemarin itu kami membahas tentang juknis. Rapat dipimpin langsung Ketua Pengawas,"ujarnya.(gan) ini disebabkan kesalahan dalam pemilihan bibit . “ Saya menanam karet sejak tujuh tahun yang lalu seluas dua hektar. Satu hektar saya beli bibitnya dari Malaysia sedangkan satu hektar lagi bibitnya saya beli dari kantor UPTD Pertanian Kecamatan Kundur. Bibit yang saya beli dari malaysia hasilnya sangat memuaskan namun bibit yang dibeli dari UPTD pertanian tidak mengeluarkan getah sama sekali,” kata Nuh. Nuh merasa tertipu karena membeli dan menanam bibit tersebut. Ia mengalami kerugian cukup besar karena telah menebang pohon rambutan yang sudah produktif diganti pohon karet dengan harapan mendapatkan hasil lebih baik. Namun setelah ia rawat dan pelihara selama tujuh tahun ternyata hasilnya . Ia merasa yakin bibit yang ditanamnya adalah bibit karet berkualitas bagus apalagi harga yang mahal kalau menurut ukuran saya yaitu empat ribu rupiah perpohonnya itupun tujuh tahun yang lalu,Katanya. Ibrahim (55) Petani karet didesa sungai sebessi mengalami nasib yang sama ia melakukan peremajaan kepada kebun karetnya yang sudah kurang produktif dengan mengantI bibit karet yang bagus menurut kepala UPTD pertanian kecamatan Kundur ”Saya rawat dan pelihara karet tersebut selama tujuh tahun dan saya sangat senang karena pertumbuhan batangnya bagus dan cepat besar ,namun alangkah kecewanya saya setelah karet tersebut dipotong ternyata sama sekali tidak mengeluarkan getah”Kata Brahim. Berdasarkan informasi dilapangan ada banyak petani mengalami nasib yang sama. Menurut petani bibit tersebut dibeli dari Muhammad Farida Sahdu, kepala UPTD Pertanian Kecamatan Kundur. (cw/ 63)


CMYK

Sabtu 5 Mei 2012

22

BSM Bantu Dua Unit Sepeda Motor Bagi Purna Bhakti Pendidikan

GUBERNUR Kepri, HM Sani didampingi Kepala Cabang BSM Tanjungpinang Khoirur Rijal menyerahkan sepeda motor kepada Purna Bhakti Pendidikan Provinsi Kepri.

GUBERNUR dan Wakil Gubernur Kepri, Sekda Kepri, Ketua PKK Kepri, Ketua Dharma Wanita Kepri, Wakil Ketua DPRD Kepri, Khoirur Rijal dan Muspida serta pemenang dua unit kendaraan roda dua dari BSM Tanjungpinang.

BANK Syariah Mandiri (BSM) Cabang Tanjungpinang memberikan bantuan dua unit sepeda motor bagi Purna Bhakti Pendidikan. Bantuan tersebut diserahkan langsung Gubernur Provinsi Kepri HM Sani dalam Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (HPN) di Halaman Kantor Gubernur Kepri Jalan Basuki Rahmat nomor 1 Tanjungpinang, Rabu (2/5). Pencabutan undian berhadiah ini dilakukan dan diserahkan langsung oleh HM Sani dengan didampingi Kepala Cabang BSM Tanjungpinang, Khoirur Rijal AR. Sedangkan yang berhak mengikuti undian tersebut adalah Purna Bhakti Tenaga Pendidik

sebanyak 88 orang dan tenaga kependidikan (penjaga sekolah) sebanyak 12 orang. Seluruhnya berjumlah 100 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala Cabang BSM Tanjungpinang Khoirur Rijal, mengatakan bantuan motor tersebut merupakan bentuk kepedulian BSM terhadap dunia pendidikan di Provinsi Kepri. Dan dia berharap bantuan tersebut dapat memberi manfaat sehingga dunia pendidikan di Kepri lebih maju dimasa yang akan datang.

Foto : Rusmadi Narasi : Darul

PARA pegawai dan pelajar turut menyaksikan penyerahan dua unit kendaraan roda dua dari BSM Tanjungpinang.

GUBERNUR Kepri dan Khoirur Rijal memberi selamat kepada pemenang undian kendaraan roda dua dari BSM Tanjungpinang.

KHOIRUR Rijal dan staf dengan dua unit kendaraan roda dua yang akan diundi untuk Purna Bhakti Pendidikan Provinsi Kepri Tahun 2012.

BSM Cabang Tanjungpinang dan Jamsostek Cabang Tanjungpinang turut serta memperingati Hari Pendidikan Nasional di Provinsi Kepri.

WAKIL Gubernur Kepri, Sekda Kepri, Ketua PKK Kepri, Ketua Dharma Wanita Kepri, Wakil Ketua DPRD Kepri menyaksikan penyerahan dua unit kendaraan roda dua dari BSM Tanjungpinang.

GUBERNUR dan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo memberi selamat kepada pemenang undian.

GUBERNUR Kepri didampingi Khoirur Rijal, membacakan pemenang undian unit kendaraan roda dua bagi Purna Bhakti Pendidikan Provinsi Kepri.

KHOIRUR Rijal dan Sekda Kepri serta Ketua Dharma Wanita Kepri dan pemenang undian kendaraan roda dua dari BSM Tanjungpinang.

KHOIRUR Rijal memberi selamat kepada pemenang.

GUBERNUR Kepri didampingi Khoirur Rijal mencabut undian dua unit kendaraan roda dua dari BSM Tanjungpinang.

CMYK

CMYK


23

IKLAN Sabtu,

5 Mei 2012

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.