CMYK
Korannya Masyarakat Kepri S Y U K U R Alhamdulillah. Itulah kalimat yang pantas kami ucapkan pada 9 April 2012 ini. Sebab, hari ini, Haluan Kepri genap berusia 11 tahun. Di tengah terbukanya kompetisi media massa saat ini, Haluan Kepri masih tetap ek sis di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Media ini tetap konsis ten menyampaikan infor masi dan berita kepada seluruh masyarakat di daerah ini. Apa yang diperoleh selama lebih 11 tahun ini memang tidak lepas dari kerja keras ser ta rahmat dari A llah SW T. Karena itu, pada hari ini, managemen, war tawan, kar yawan, ser ta seluruh s taf memanjatkan puji syukur atas karunia yang telah diterima hingga usia ke-11 tahun ini. Jika kembali ke tahun 2001 lalu, kehadiran media massa yang dahulunya bernama Sijori Mandiri ini, tidak terlepas dari niat kuat dari Pimpinan Umum sekaligus CEO Haluan Media Grup (HMG) H Basrizal Koto. Basko, demikian sapaanya, memiliki satu tujuan akhir yakni media yang didirikannya harus bisa mencerdaskan kehidupan masyarakat . Sesuai komit mennya, media ini juga harus dapat membantu tumbuhnya kehidupan demok rasi yang lebih baik dan berkualitas yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat secara fisik maupun psikologis, juga secara sosial, ekonomi dan politik.
Sekedar mengingat kembali sebelas tahun lalu, sebelumnya, Haluan Kepri yang ada di tangan pembaca saat ini ber nama "Sijori Mandiri". Pada awal berdirinya, Sijori Mandiri terbit setelah "saudara kandung" Riau Mandiri (sekarang Haluan Riau) diterbitkan pada 1 Agustus 2000. Ketika itu, Basko yang merupakan pengusaha mur ni berpendapat , jika di suatu daerah hanya ada satu media, maka masyarakat di daerah itu tidak tercerdaskan. Karena itu, Basko mendirikan media massa koran. Saat per tama kali diterbitkan, media ini berkantor di Harbour View, Batuampar. Terbitnya Sijori Mandiri kala itu juga diiringi dengan terbit nya Ba tam Ekspres dengan mengambil segmen sebagai koran hukum kriminal dan sport. Namun, dalam perjalanannya, Batam Ekspres digabung ke dalam Sijori Mandiri. Dalam ek sis tensinya, Sijori Mandiri mengalami perjalanan yang cukup berliku. Namun managemen menyadari jika semua itu merupakan sebuah dinamika dalam penerbitan sebuah media massa. Makin banyak lika liku yang dilalui, maka makin mengerti dan paham bagaimana sesungguhnya mengelola media di era keterbukaan saat ini. Dan Alhamdulillah, ber macam tantangan itu dapat dilalui dengan baik. Hal itu tidak lepas dari dorongan dan dukungan
Basko yang merupakan seorang pengusaha sukses. Basko selalu memberikan spirit kepada seluruh managemen dan tim kerja. Dalam setiap kesempatan, Basko selalu mengatakan, tidak ada yang tidak bisa dilakukan selama niat dan tekad yang kuat dalam diri masih ada. Dan itu pula yang diterjemahkan seluruh tim kerja dalam pekerjaannya. Dalam perjalanan 11 tahun ini, Haluan Kepri juga tidak bisa dilepaskan dari masukan dan k ritikan membangun yang disampaikan oleh narasumber, relasi, dan mitra kerja. Setiap masukan dan k ritikan itu diaplikasikan dalam kerja dan produk si. Hasilnya, inilah yang dirasakan saat ini. Tidak terasa, Haluan Kepri sudah berkiprah dengan baik di Kepri lebih dari satu dasawarsa. Bahkan dalam satu kesempatan, Gubernur Kepri H M Sani menyampaikan, di Kepri ini media massa berkembang sangat pesat . Lebih penting lagi, media pers di Kepri memberikan kritisi secara tajam terhadap berbagai persoalan yang ada di daerah ini. Ter masuk sikap k ritis yang dibangun oleh Haluan Kepri, yang sebelumnya ber nama Sijori Mandiri. "Haluan Kepri yang sebelumnya ber nama Sijori Mandiri, telah bersikap secara k ritis konstruktif, serta m e m ba n g u n . Ke depan kami berharap, sikap k ritis ini tetap diper tahankan dan
tetap didukung oleh data dan fakta. Sehingga informasi yang disampaikan pada masyarakat , betul-betul mencerdaskan," katanya. Meskipun telah berusia 11 tahun saat ini, ada satu hal yang tidak berubah pada kami yakni jati diri. Ini sudah menjadi harga mati sehingga akan selalu kami jaga dan pertahankan sampai kapan pun. Jati diri itu adalah nilai-nilai mulia yang selalu ditanamkan H Basrizal Koto. Basko menekankan, dalam setiap penerbitan, harus bersikap independen, berita harus berimbang, akurat , k ritis dan santun ser ta tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Haluan Kepri harus menjadi media yang mampu menjadi penyeimbang dan menjalankan fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial sehingga menutup peluang terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN (H Basrizal Koto: Saudagar Jalan Hidup Saya. Riau Mandiri Press, 2007). Hal itu pula yang menjadi alasan utama Basko memutuskan membeli atau mengambil-alih Harian Haluan, Padang pada awal Oktober 2010 yang kemudian menjadi dasar perubahan nama Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri. "Apapun yang Anda lakukan untuk mengembangkan media ini, saya pasti akan dukung. Yang penting, jaga
CMYK
H Basrizal Koto
kehor matan. Tetaplah independen, kritis dan berimbang," kata Basrizal Ko t o . Basko juga kerap mengatakan, semakin banyak sumber infor masi yang terpercaya, semakin bagus untuk pe r ke m ba n g a n masyarakat . "Karena itu tidak boleh ada dominasi infor masi," tambah Basko lagi. Sebelas tahun berkiprah, spirit yang selalu ditekankan kepada seluruh tim kerja adalah: Jadi yang Terbaik! Kalimat inilah yang selalu digelorakan manajemen sejak harian ini terbit per tama kali. Kata-kata itu bukan slogan biasa. Diilhami dan ditularkan semangat pemilik media ini, bahwa tidak ada kata
tidak mungkin asal berusaha keras, kami menerjemahkannya bahwa tidak ada kata mustahil untuk menjadi yang terbaik. Asal sungguh-sungguh, bekerja keras, bertindak cerdas, dan senantiasa berdoa kepada Yang Maha Kuasa, Insya Allah, kami yakin, kami bisa memberikan yang terbaik. Dalam setiap produk si, perbaikan demi perbaikan, terus kami lakukan. Tiada henti. Sebab yang terpatri di dalam diri kami, apa yang terbaik yang kami ciptakan, itulah yang harus diterima seluruh pe m bac a . Insya A llah, Haluan Kepri ini tetap milik masyarakat Kepri. **