HaluanKepri 11Mar13

Page 1

CMYK Website: www.haluankepri.com

Website: www.haluanmedia.com

Senin, 11 Maret 2013 28 Rabiul Akhir1434 H TERBIT 24 HALAMAN NO 11/3 TAHUN KE 12

0 8 1 2 7 5 3 3 2 0 0 9

HARGA ECERAN Rp2.000,- HARGA LANGGANAN Rp52.500,- UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

email: haluan_h@rocketmail.com

Hukum Seberatberatnya Yuli Pembunuhan Terhadap Lisa dan Atmo

Mayat Cewek 'Simpanan' Hebohkan Karimun

KARIMUN (HK) — Kasus pembunuhan kembali terjadi di Provinsi Kepri. Setelah di Batam, kini kasus serupa terjadi di Karimun. Seorang perempuan bernama Reni (32), Minggu sore (10/3) sekitar pukul 17.00 WIB, ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Pelipit Kali Baru, RT 01 RW 06 No 19 Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun. Ilham Liputan Karimun

BATAM (HK) — Kasus pembunuhan sadis terhadap Lisa Dwi Ratna (45) bersama ayah angkatnya, Atmo (70), warga Kavling Pelopor Blok D Nomor 30 RT 04 RW 01, Kelurahan Sungai Lekop, Sagulung, Sabtu (9/3), masih diselidiki polisi. Namun begitu, pihak keluarga korban meminta polisi agar menghukum Yuli (25), pelaku pembunuhan dengan hukuman seberat-beratnya. Lilik, adik ipar Lisa ditemui di Mapolsek Sagulung, Minggu (10/3) mengaku sungguh tidak menyangka Yuliana tega menghabisi Hukum Hal 7

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Tewasnya Empat Bocah BATAM (HK) — Penyidik Polresta Barelang masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya empat bocah di Batam, yang ditemukan tewas di dalam mobil Subaru rongsokan di Pasar Cik Puan, Sei Panas, Kamis (28/2) lalu. Polisi menyatakan sampai saat ini belum menetapkan satu tersangka pun. "Kami masih penyelidikan, sampai hari ini belum ada tersangka yang kami amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Ponco Indriyo

Mayat Cewek Hal 7

Polisi Belum Hal 7

ILHAM /HALU AN KEPR I

EVAKUASI MAYAT — Anggota Polres Karimun mengevakuasi mayat Reni, perempuan yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Pelipit Kali Baru, RT 01 RW 06 No 19, Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun, Minggu (10/3) menjelang malam. Temuan mayat yang diduga cewek simpanan warga negara Malaysia, itu cukup menghebohkan Karimun. Foto Reni waktu masih hidup (foto kiri).

Rido Sempat Diajak Reni Karaoke KARIMUN (HK) — Kasus tewasnya Reni, wanita yang diduga menjadi istri simpanan Abun, warga negara Malaysia, kini menjadi pembicaraan warga Karimun. Se-

mentara itu, tewasnya Reni membuat Rido Simamora kaget bukan kepalang. Rido Simamora adalah pacar Reni yang tinggal di Karimun. Saat

dijumpai Haluan Kepri, Rido mengakui satu hari sebelumnya atau Sabtu (9/3) malam, ia masih bertemu Reni. Rido Sempat Hal 7

DERMAWAN/HALUAN KEPRI

ORANG tua empat bocah yang ditemukan tewas menangis di depan peti jenazah anak mereka, beberapa waktu lalu.

Cut Cynthiara Alona

Messi Pecahkan Rekor 73 Tahun

SKPD Dinilai Menghambat

Hal

9

Robert: Tak Ada Korupsi...

Hal

11

Jual Tiket Jangan Teriak-teriak

Hal

17

Mencapai Keberhasilan BILA kita berhasil meminimalkan kekurangan-kekurangan, sebetulnya kita telah berhasil memaksimalkan kebaikan-kebaikan kita. Banyak orang menjadi gagal dalam upaya mencapai keberhasilan, dan menjadikan diri mereka dikenal buruk; tanpa menyadari bahwa lebih banyak orang yang berhasil dalam upaya menjadikan diri mereka bernilai bagi orang lain. (mro)

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN dengan libur nasional dalam rangka Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka 1935), Harian Umum Haluan Kepri tidak terbit Selasa (12/3) besok. Harian ini akan terbit kembali seperti biasa Rabu (13/3). Harap pembaca dan relasi maklum. Penerbit.

NET

LIONEL Messi (tengah) dikawal dua pemain Deportivo dalam lanjutan La Liga di Camp Nou, Minggu (10/3) dinihari WIB.

BARCELONA (HK) — Pemain Terbaik Dunia empat kali, Lionel Massi kembali masuk buku rekor. Satu golnya di menit ke-88 ketika Barcelona menang 2-0 atas Deportivo La Coruna di Camp Nou, Minggu, (10/3), membuatnya memecahkan rekor yang telah bertahan selama 73 tahun. Dengan selalu mencetak gol di 17 pertandingan Liga Spanyol, Messi menumbangkan Teodor Paterek yang mencetak 22 gol dalam 16 pertandingan Liga Polandia secara berturut-turut pada musim 1937-1938 silam. Diawali ketika melawan Mallorca (2 gol) pada Sabtu, Messi Pecahkan Hal 7

Hirup Udara Bebas JAKARTA (HK) — Terpidana kasus paspor palsu, Cut Cynthiara Alona, yang dihukum penjara tiga bulan oleh Pengadilan Negeri Tangerang, menghirup udara bebas mulai Minggu (10/3). Artis kelahiran Aceh itu dikeluarkan dari Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang setelah menjalani hukuman di sana. Begitu ke luar pintu gerbang penjara, Cynthiara disambut tiga kawannya. Dia mengenakan kaus putih dengan celana jins hitam. “Saya bahagia bisa menghirup kebebasan,” kata Cynthiara, kemarin. Tampak air matanya menetes. Setelah mendekam di penjara, dia akan berhati-hati saat mengurus paspor. “Saya kapok pakai jasa calo. Saya terlampau percaya dengan orang. Jadi begini akibatnya,” ujar Cynthiara. Dia juga mengatakan akan merayakan kebahagiaan Hirup Udara Hal 7

Diarak Keliling Kota dan Dibakar Ogoh-ogoh Anas Urbaningrum di Hari Nyepi

DENPASAR (HK) — Biasanya ogoh-ogoh ditampilkan dengan wajah menyeramkan seperti Buta Kala. Namun pada Nyepi tahun ini yang jatuh pada Rabu (12/3) ada sesuatu yang unik. Ini lantaran sebuah ogoh-ogoh di Denpasar dibuat mirip replika Anas Urbaningrum yang digantung di Tugu Monas.Yang mengejutkan, ogoh-ogoh itu ternyata merupakan kreasi anak-anak

NET

Diarak Keliling Hal 7

OGOH-ogoh Anas Urbaningrum yang dibuat warga Denpasar, Minggu (10/3). Ogoh-ogoh Anas ini akan diarak dan dibakar pada perayaan Nyepi di Denpasar.

Kepsek di Hal 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

CMYK

Editor: Andi, Layouter: Dieky Saputra


Ekonomi

Senin, 11 Maret 2013

2

The Centro Hotel Berkonsep Butik BATAM (HK) — The Centro Hotel and Residence merupakan satu-satunya hotel yang memiliki konsep butik. Kenyamanan untuk tinggal merupakan salah satu wujud yang akan diberikan setiap tamu menginap. Bayu Liputan Batam Senior S & M Manager The Centro Hotel and Residence, Nur La’i mengatakan hal itu kepada wartawan, Sabtu (9/3). La’i mengatakan, The Centro Hotel and Residence selain memberikan kenyaman dan aman terhadap semua tamu yang datang, juga memberikan nuansa yang sangat berbeda dari kebanyakan hotel. Hotel yang berolaksi sangat strategis di tengah-tengah Kota Batam, akan dengan mudah diakses oleh tamu yang datang dari berbagai daerah ataupun dari luar negeri. Seperti dari ferry terminal Internasional Batam Centre, Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Punggur maupun dari Pelabuhan Sekupang. “Untuk memudahkan tamu datang, kami akan memberikan gratis bus antar jemput dari pelabuhan internasional. Tetapi kalau dari Bandara Hang Nadim, itu

permintaan dari tamu tersebut, karena terkadang jadwal pesawat tidak menentu, “kata La’i. La’i mengatakan setiap unit hotel memiliki delapan kamar. Di hotel ini sendiri ada sekitar 12 unit dengan berbagai tipe. Adapun tipe kamar yang ada, seperti kamar studio dibandrol dengan harga Rp700ribu per malam, kamar studio super harganya Rp750 ribu per malam, kamar studio balconi harganya Rp 800 ribu per malam dan kamar studio excekutif harganya Rp 850 ribu per malam. Selain itu, hotel ini juga memiliki tipe kamar 2 bedroom suite dengan harga Rp1,4 juta per malam dan 3 bedroom suite dengan harga Rp1,9 juta per malam. “Setiap tipe kamar dilengkapi dengan berbagai peralatan masak termasuk juga dengan kompor dan kulkas. Dan maksimal nginap (stay) hanya 2 orang, serta juga mendapatkan voucher sarapan pagi. Untuk tipe kamar 2 dan 3 bedroom Suite,

memiliki ruang tamu (living room), kamarnya tersendiri, meja makan dan lain sebagainya, “jelasnya. La’i mengungkapkan, hotel ini juga menerima tamu longstay yang saat ini masih diberikan harga promo yakni sekitar S$1800 per bulan. Harga tersebut sudah termasuk dengan sarapan pagi, laundri untuk 4 potong dan berbagai gratis untuk menggunakan fasilitas umumnya. “Di sini kami memiliki berbagai fasilitas, di antaranya ialah kolam renang, SPA, fitnes, lapangan golf, free wifi. Kedepannya, kami akan bangun KTV, bliar, minimarket dan masih banyak lagi,”ucapnya. Dikatakannya, hotel ini tidak hanya memiliki beberapa tipe kamar yang ada, namun juga ada 3 tipe meeting room. Diantaranya ialah, tha brown untuk kapasitas 50 orang, the orange untuk kapasitas 150 orang dan the blue untuk kapasitas 70 orang. La’i menambahkan, saat ini, The Centro Hotel and Residence masih memberikan harga spesial bagi tamu yang akan menginap hingga akhir Maret ini. Setiap tipe kamar, selain 2 bedroom dan 3 bedroom suite, hanya Rp488 ribu. Disamping itu juga, untuk makanan diskon 50 persen dan

minuman diskon 35 persen dari harga normal. “Selain harga promosi kami berikan untuk kamar hotelnya, kami juga memberikan 1 voucher nginap gratis. Misalnya, kalau ada tamu yang nginap hanya satu malam, maka kami akan memberikan lagi voucher nginap gratis untuk satu malam lagi, artinya, tamu yang nginap

bisa menjadi 2 malam, sama juga dengan buy 1 get 1 free, “ungkap La’i. Untuk informasi, silakan langsung datang saja ke The Centro Hotel and Residence di jalan Central Raya no 08 The Central sukajadi Batam. Atau bisa hubungi di nomor 0778 7367599 atau dinomor 083184296848, 08117011223, 08127766953.***

BAYU/HALUAN KEPRI

FASILITAS LENGKAP — Salah satu tipe kamar di The Centro Hotel and Residen yang dilengkapi dengan perlengkapan dapur.

Jumat, 8 Maret 2013

PEMBUKAAN

4.866,36 PEMBUKAAN

14.320 PEMBUKAAN

2.798,50 PEMBUKAAN

12.283,62 PEMBUKAAN

23.091,95

9.695 7.782,17 3.121,37

Editor: Syahdan, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Senin, 11 Maret 2013

3

Pesta Ertiga di Tpi Meriah TANJUNGPINANG (HK) — Pesta Ertiga di Tanjungpinang yang digelar di lapangan Pamedan Tanjungpinang berlangsung meriah, Minggu (10/3). Even Suzuki Ertiga ini merupakan program nasional tahap kedua yang digelar di 20 kota Se-Indonesia. Tim Haluan Kepri Liputan Tanjungpinang Pesta ini diikuti ratusan mobil Ertiga untuk meramaikan lomba Fun Touring. Dari ratusan mobil itu sekitar 15 mobil mengikuti lomba irit BBM yang dikawal langsung Satlantas Polres Tanjungpinang (Tpi). Peserta lomba irit bahan bakar menempuh jarak sekitar 50 km dengan hadiah utama uang senilai Rp10 juta. Perjalanan dimulai dari lapngan Pamedan Tanjungpinang menuju Kijang lalu kembali lagi ke lapangan Pamedan. Untuk rute Fun Touring dimulai dari lapangan Pamedan menuju Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang melalui jembatan Seicarang dan jembaatan Seiterusan, memutar jalan Senggarang melewati simpang lampu merah Km 15 Tanjungpinang lalu menuju kota melewati Tepi Laut dan kembali ke lapangan Pamedan. Salah seorang peserta lomba irit BBM, Rudin mengaku terkesan dengan produk Suzuki Ertiga. Sebab selain irit BBM, ia saat mengemudi dengan kecepatan 50 km/per jam masih nyaman dan stir masih stabil dan tidak goyang. "Saya sangat terkesan sekali dengan produk Suzuki Ertiga ini. Saat saya mengemudi dengan kecepatan 50

A

DV

E

TO

R

IA

L

km/jam dengan jarak tempuh 50 km saya tidak merasa goyang, stirnya stabil. Irit bensin lagi. Dengan jarak segitu bensin di mobil saya tidak berkurang banyak. Padahal perjalanan tadi sangat cepat sampai ke finish", kata Rudin. Senada dengan itu peserta lainya, Rais mengaku nyaman mengendarai Ertiga. Selain irit BBM, mobil tersebut juga bertenaga dan sangat ringan. Direktur Operasional PT Minta Oto Niaga Tanjungpinang, Budiman mengatakan acara ini diperuntukkan bagi konsumen Ertiga dan masyarakat umum yang ingin melakukan tes drive (mengendarai) Ertiga. Ertiga katanya sebagai produk dengan tenaga baik dan irit bahan bakar, dengan kapasitas 1.400 cc dengan Kengine membuat mobil ini terasa sangat ringan. Apalagi dengan kombinasi mesin dari alumunium dan plastik yang membuatnya begitu enak untuk dikendarai. "Suzuki Ertiga merupakan produk mobil low-end (mobil murah) pada jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Selain murah, Ertiga juga memiliki keunggulan sangat irit bahan bakar dari pada mobil lainnya", kata Budiman didampingi Wakil Manajer PT Suzuki Indomobil Sales Jakarta, Muhlasin, Kepala Cabang PT Mitra Oto Niaga Tanjungpinang, Anton

PESTA ERTIGA — Pelepasan lomba irit BBM dan fun touring pada Pesta Ertiga yang digelar di lapangan Pamedan Tanjungpinang berlangsung meriah, Minggu (10/3). Antoni dan Arial Sales Wilayah Sumatra, Ahmad Widodo saat konfrensi pers, kemarin. Kegiatan yang digelar ini cukup banyak dan menarik bagi pecinta Suzuki Ertiga, ada lomba hemat bahan bakar, fun touring (konvoi keliling) bagi pemilik Ertiga. Selain itu pengukuhan klub Ertigamania. Ada juga lomba foto Ertiga. Lomba ini bisa dikuti semua masyarakat dengan mengirim foto hasil karyanya. Selain itu juga ada lomba tulis bagi jurnalis. Pemenang akan diberikan hadiah dan tes drive (mengemudi) Ertiga. ***

Harga Lele Kembali Naik BATAM (HK) — Harga ikan lele di Batam naik dari Rp17 ribu per kilogram menjadi Rp23 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini dipicu permintaan lele cukup tinggi. Iskandar, pedagang ikan di Pasar Puja Bahari, Nagoya mengatakan, kenaikan harga ini terjadi beberapa hari terakhir. "Jika sedikit pasokan lele impor, memang harga lokal bertambah naik, namun jika lele impor datang lagi, ya harga lele lokal akan turun. Meskipun begitu, saya tetap bisa menjual lele sekitar 100 kilogram per hari," ujar

Iskandar. "Tapi untuk harga ikan yang lain akan turun kembali mungkin dalam dua minggu ini, karena pasar akan di banjiri ikan-ikan dari Tanjung Pinang dan Batam. Namun untuk lele saat ini ada kenaikan harga sekarang Rp23 ribu yang sebelumnya hanya Rp17-18 ribu per kilogram," tuturnya. Iskandar mengatakan untuk ikanikan basah seperti ikan mas, sotong, tongkol, bonggol dan cucut, rata-rata masih harga normal, dan tidak ada kenaikan harga. "Harga ikan basah seperti ikan laut

karang Rp34 ribu/kg, ikan kuek bulat Rp40 ribu/kg, ikan gurapo Rp33 ribu/ kg, ikan serikur Rp26 ribu/kg dan ikan balanak Rp39 ribu/kg," tuturnya. Senada dengan itu pedagang ikan lainnya, Rahmat mengatakan selain ikan, harga udang sualo dan udang tenggek juga mengalami kenaikan berkisar Rp55 ribu, yang sebelumnya hanya Rp45 ribu. Sementara Kepiting mencapai ratusan ribu rupiah. Selain harga ikna, sayur-mayur di Pasar Tos 3.000 Jodoh juga mengalami kenaikan harga rata Rp2 ribu/kg. (abk)

Target PAD 2013 Rp161M

Optimis Terealisasi Dari Pajak Mineral Bukan Logam dan Bebatuan KARIMUN (HK) — Setelah berhasil mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2012 dari sektor pajak daerah Mineral Bukan Logam dan Batuan, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun optimis bila target PAD tahun 2013 ini sebesar Rp 161.196.000.048 bisa terealisasi. “Kita optimis target ini bisa terealisasi berdasarkan hasil pencapaian di tahun 2012 kemaren yang bisa kami realisasikan mengingat potensi pendapatan dari sektor pajak ini cukup tinggi dan penyumbang pendapatan terbesar dibanding dengan pendapatan dari sektor pajak lainya,” ujar Djunaidi, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun, di ruangan kerjanya, kemaren Dijelaskan Djunaidi, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang dipungut pajak atas setiap kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan dimana objek pajaknya adalah setiap kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang meliputi asbes, batu tulis, batu se-

tengah permata, batu kapur, batu apung, batu permata, bentonit, domomit, felspar, garam batu (halite), grafit, granit/andesit, gips, kalsit, kaolit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien, oker, pasir dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, phospat, talk, tanah serab (filter earth), tanah diome, tanah liat, tawas (alum), tras, yarosit, zeolit, basal, trakkit “Besaran Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar 20 % (Dua Puluh persen) dimana subjek pajak dan wajib pajak nya adalah orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan,” jelas Djunaidi. Djunaidi mengatakan, untuk mencapat target PAD dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ini, pihaknya telah mengambil langkah strategi dengan mengintensifikasi dan ekstensifikasi terhadap sumbersumber yang dinilai potensi terhadap Pendapatan Daerah. Artinya, pihaknya akan mendata ulang terkait potensi pajak yang ada di Kabu-

paten Karimun, dan menertibkan ijin-ijin serta penetapan wajib pajak (WP). “Ekstensifikasi dalam rangka melakukan tugastugas pengawasan ke lapangan untuk meningkatkan pendapatan rutin kami lakukan. Bagi kami ini dalam rangka optimalisasi pendapatan dan bagi wajib pajak (WP) dimintakan kesadarannya dalam menyetorkan pajak sesuai dengan penjualan yang dilakukan,” terang Djunaidi. Djunaidi juga menegaskan, ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan bukan hanya dilakukan di sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan saja tetapi juga untuk seluruh jenis pajak yang menjadi sumber pendapatan bagi daerah. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, adapun jenis-jenis pajak yang dipungut dan dilakukan ekstensifikasi adalah Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pa-

PAJAK daerah Mineral Bukan Logam dan Batuan, salah satu penyumbang PAD terbesar bagi Kabupaten Karimun jak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Djunaidi juga menuturkan dari semua jenis pajak daerah yang ada di Karimun, hanya pajak pemilik rumah walet yang belum tergarap secara optimal. "Penyebabnya penerapan aturan pajak walet di Karimun baru saja disahkan

dan sebelumnya masih dalam bentuk pungutan retribusi," tuturnya. Djunaidi mengaku terus meningkatnya animo wajib pajak di Karimun untuk membayarkan pajaknya setiap tahun. "Tidak terlepas dari peran dan kegigihan petugas kami, langkah awal yang dilakukan oleh petugas kami adalah pendekatan langsung kepada masingmasing wajib pajak, kemudian baru kami lanjutkan dengan meningkatkan pengawasannya," ujarnya.

Djunaidi menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukannya untuk terus memotivasi dan mempertahankan kesadaran wajib pajak di Karimun agar terus membayarkan pajaknya setiap tahun secara tepat waktu tetap tinggi. "Para wajib pajak kami berikan penghargaan, penghargaan yang kami berikan dalam bentuk piagam. Dasar pemberian piagam pada wajib pajak di Karimun mengacu pada Keputusan Bupati Karimun No 14 tahun 2012," katanya.

Dia menuturkan pemberian penghargaan ditujukan pada wajib pajak yang terbesar sesuai bidang usahanya. "Untuk semua bidang tahun 2012, PT Trimegah Perkasa Utama yang bergerak di bidang pertambangan granit adalah penyetor pajak terbesar di Kabupaten Karimun," tuturnya. Sebelumnya menurut Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq, besarnya nominal pajak daerah yang telah dipungut oleh petugas pajak di daerah. ***

TIM dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak daerah Mineral Bukan Logam dan Batuan dengan melakukan kegiatan pengawasan rutin berkala ke lapangan. CMYK

Editor:Nana Marlina,Layouter: Novrizal


Dunia

Senin, 11 Maret 2013

4

Perawani Boneka Seks, Pria Brasil Rogoh Rp1 M BRASILIA (HK) — Seorang pria asal Brasil rela mengeluarkan uang sebesar 70 ribu poundsterling atau sekitar Rp1 miliar (Rp14.458 per poundsterling), demi perawani sebuah boneka seks. Boneka itu disebut amat mirip dengan manusia. Penjualan boneka seks itu dilakukan toko seks online Sexonico, yang menawarkan "keperawanan" dari Valentina. Sosok Valentina dikabarkan layaknya

seorang perempuan seksi sebenarnya. Sexonico menantang siapa pun yang bisa memberikan penawaran tinggi terhadap boneka tersebut.

Pemenangnya, akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan kencan romantis dengan boneka itu. Demikian dilansir dari Huffington Post, Sabtu (9/3). Paket pemenang termasuk makan malam yang mahal disertai dengan mandi dengan bunga mawar. Selain itu, Valentia akan menggunakan pakaian dalam seksi serta menginap di presidential suite di sebuah hotel. Sexonica mengklaim Valenti-

na bukanlah boneka seks pada umumnya. Mereka mengklaim boneka itu memiliki tekstur kulit yang sama dengan manusia. Bahkan boneka itu memiliki warna pupil mata hijau, bibir mengkilap serta dada dan tubuh yang bisa membuat perempuan di dunia merasa iri. Toko seks itu memulai pelelangan di internet sebelum merilis Valentia di konvensi internasional boneka seks di Brasil. (oke)

BONEKA Valentina.

1.200 TKI Aman di Sabah Konflik Suku Sulu dengan Malaysia JAKARTA (HK) — Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan 1.200 TKI yang bekerja di Sabah kini berada dalam kondisi aman. Para TKI itu bekerja di ladang-ladang sawit yang ada di wilayah Sabah. "Tidak ada gelombang eksodus dari para TKI akibat faktor keamanan," ujar Konsul RI untuk Sabah, Muhammad Soleh, dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri RI, yang diterima Okezone, Sabtu (9/3). Kemlu menuturkan ada sekitar 1.000 TKI yang tempat kerjanya terletak hanya sejauh 35 km dari lokasi konflik di Kampung Tanduo. Mereka saat ini diliburkan dan diminta untuk tetap berada di di asramanya masing–masing. Sedangkan 200 TKI lainnya kini sudah dipindahkan ke Kota Lahad Datu yang terletak 130 km dari pusat Konflik. Kemlu menyampaikan pihaknya telah meminta kepada Pemerintah Negara Bagian Sabah untuk memberikan perlindungan kepada WNI yang ada di wilayah itu. Pemerintah lokal juga diharapkan dapat terus memberikan info mengenai perkembangan terkini konflik di Kampung Tandau

kepada pihak Kemlu. Selain berkoordinasi dengan pemerintah setempat, Kemlu juga terus berkomunikasi dengan manajemen ladang sawit tempat para TKI bekerja. Kemlu meminta pihak manajemen untuk dapat melindungi para TKI yang menjadi tanggung jawabnya. Mereka juga diminta untuk mempermudah para TKI jika ada yang ingin ke luar areal ladang sawit untuk menghindari konflik. Cari Adik Sultan Sulu Setelah memburu Raja Muda Azziemudie Kiram yang selama ini dikenal sebagai adik dari Sultan Sulu Jamalul Kiram III, polisi Malaysia juga memburu adik Sultan Kiram yang lain. Namun tidak disebutkan adik dari Sultan Kiram yang turut diburu tersebut. Berdasarkan laporan The Star, Sabtu (9/3), nama dari adik Sultan Kiram III tidak diketahui. Tetapi ada dugaan, dirinya berusia 60 tahun dan memiliki usaha transportasi ikan.

Adik dari Sultan Kiram itu diketahui kerap bepergian ke dari wilayah Lahad Datu ke Kunak, Semporna, Sandakan, Tawau dan Kota Kinabalu. Sebelumnya, Polisi Diraja Malaysia masih terus memburu Raja Muda Azzimudie Kiram dan pengikutnya. Salah satu dari adik Sultan Kiram III itu, menduduki wilayah Sabah sejak 9 Februari dan terlibat pertempuran dengan pihak berwenang Malaysia sejak 1 Maret. Menurut kabar, Azzimudie Kiram saat ini berada di wilayah Semporna yang tidak jauh dari Lahad Datu. Azzimudie dilaporkan tidak bisa dihubungi oleh pihak Kesultanan Sulu. Hingga saat ini, polisi Malaysia berhasil menangkap sekira 50 orang pengikut Kesultanan Sulu yang menduduki Sabah. Sebelumnya diberitakan, pengikut Sultan Sulu yang berhasi ditangkap berjumlah 72 orang. Angka itu kemudian diralat oleh Polisi Malaysia. Menyangkut konflik yang masih terus berlanjut, Sultan Jamalalu Kiram III sempat mengajukan gencatan senjata. Namun Pemerintah Malaysia dengan tegas menolaknya. Malaysia bersikeras agar para pengikut Kesultanan Sulu untuk menyerah. (oke)

TELUSURI PERKEBUNAN — Polisi Malaysia di Sabah tengah patroli menelusuri perkebunan sawit mencari pengikut Suku Sulu yang masih berkeliaran di wilayah tersebut. KOMPAS

JK: TNI Perlu Perbanyak Kegiatan JAKARTA (HK) — Mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla alias JK menilai pertikaian Polisi dan TNI di Sumatera Selatan disebabkan oleh beberapa hal. Dia berpendapat, TNI perlu memperbanyak kegiatan untuk menghindari aksi yang berlebihan seperti pembakaran Polres Ogan Komering Ulu. "Kalau terlalu lama tidak ada kegiatan, bisa menim-

bulkan ekses-ekses yang berlebihan. Karena itu mungkin ada operasi kesosialan, kemanusiaan, civic mission, sehingga ada interaksi sosial yang lebih baik," kata Kalla di Kompleks Parlemen Senayan, Minggu (10/3). JK tak melihat insiden tersebut terkait dengan masalah kesejahteraan antara TNI dan Polri. Menurut JK, yang ada adalah masalah ketidakdi-

siplinan baik TNI maupun Polri. Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, atasan perlu memberi contoh baik pada bawahan. "Mungkin ada kurang disiplin, kurang kepercayaan, ada indikasi atasan perlu contoh lebih baik ke bawah, supaya tetap disiplin, agar bagus," katanya. Sebelumnya, Markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan di-

bakar puluhan anggota TNI dari batalyon Armed 15 Martapura, Kamis (7/3) sekitar pukul 07.30. Massa juga merusak mobil polisi, dua Pos Polisi dan Sub Sektor setempat. Sekitar 90 anggota TNI itu datang dengan sepeda motor dan truk. Mereka juga datang membawa sungkur yang melukai empat anggota kepolisian dan satu warga sipil. (kcm)

Australia Pulangkan 50 WNI Tertuduh Penyeludup Manusia CANBERRA (HK) — Pemerintah Australia telah memulangkan 50 WNI tertuduh kasus penyeludupan manusia dengan pesawat sewaan dari Darwin, 7 Maret lalu ke Indonesia. Dari lima puluh orang tersebut, tiga di antaranya merupakan anak-anak di bawah usia 18 tahun. Dari lima puluh WNI tersebut, 18 berasal dari Sulawesi Tenggara, 16 dari Nusa Tenggara Timur, 7 dari Sulawesi Selatan, 5 dari Jawa Timur, dan satu orang masingmasing dari Kepulauan Riua, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Menurut rilis yang dikeluarkan KBRI Indonesia di Australia, Minggu (10/3), dalam proses pemulangan

tersebut, para WNI ini didampingi pejabat KBRI Canberra, dan Konjen RI di Darwin. Kelima puluh WNI tersebut sebelumnya ditahan di Pulau Christmas dan di Darwin dengan masa penahanan antara 1-3 bulan. Mereka dibebaskan setelah proses penyelidikan yang dilakukan Polisi Federal Australia tidak menemukan bukti-bukti kuat keterlibatan mereka sebagai pelaku penyeludupan manusia. Umumnya mereka adalah para awak kapa yang bekerja di kapal yang mengangkut imigran gelap asal Timur Tengah, Asia Selatan, Myanmar dan kawasan lainnya ke Australia. Menurut KBRI, dari lima puluh WNI tersebut, 18 ber-

asal dari Sulawesi Tenggara, 16 dari Nusa Tenggara Timur, 7 dari Sulawesi Selatan, 5 dari Jawa TImur, dan satu orang masing-masing dari Kepulauan Riua, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Pemerintah Australia belakangan ini mengubah kebijakan dalam mengejar pelaku penyeludupan manusia. Para awak kapal yang sebelumnya dijadikan terdakwa karena dianggap sebagai bagian dari jaringan penyelundup manusia, sekarang kebanyakan dibebaskan bila tidak ada bukti-bukti yang kuat atas keterlibatan mereka. (kcm)

Editor: Afrizal, Layouter: Dieky Saputra


Opini & Layanan Umum Pembunuhan di Sekitar Kita DALAM kurun waktu dua pekan terakhir, rentetan penemuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan, mengguncang warga Batam. Belum lagi tuntas penyelidikan penemuan mayat tanpa identitas di belakang Hotel Harris Batam Centre, Polisi kembali dibuat harus bekerja keras, terkait penemuan mayat empat bocah dalam sebuah mobil bekas, dikawasan Pasar Cikpuan, kawasan Bengkong Sadai, Batam. Proses penyelidikan terhadap penemuan mayat empat bocah tersebut saat ini tengah berlangsung. Polisi telah memanggil sejumlah

saksi untuk dimintai keterangan. Hasil penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan, keempat bocah meninggal akibat kehabisan oksigen. Kesimpulan sementara polisi, dalam beberapa hari kedepan akan difinalkan dengan hasil uji laboratorium forensik. Dimana dengan hasil uji laboratorium forensik, jajaran kepolisian di Batam baru dapat menyimpulkan secara pasti, penyebab kematian para bocah. Kematian empat bocah yang mendapat perhatian luas dari warga Kepri serta turut mendapat atensi dari Komnas Perlindungan Anak tersebut, saat ini belum menemukan

titik terang. Polisi menyampaikan sampai kemaren, Minggu (10/3), pihaknya belum berhasil menyimpulkan penyebab kematian. Walaupun sempat beredar informasi di masyarakat, penyebab kematian para bocah akibat dibunuh. Bahkan disebutkan juga polisi telah berhasil mengamankan pelaku pembunuh para bocah, namun hal tersebut buruburu dibantah oleh polisi. Belum tuntas penyelidikan kasus kematian empat bocah, polisi dan warga Batam, kembali di buat terkejut dengan ditemukannya dua sosok mayat yang diketahui bernama Lisa Dwi Ratna (45) bersama ayah

angkatnya, Atmo (70). Kedua korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kavling Pelopor Blok D Nomor 30 RT 04 RW 01, Kelurahan Sungai Lekop, Sagulung, Sabtu (9/3). Berbeda dengan penemuan-penemuan mayat sebelumnya, kasus penemuan mayat di Kavling Pelopor Blok D Nomor 30 RT 04 RW 01, Kelurahan Sungai Lekop,Sagulung, pelakunya langsung berhasil diendus dan ditangkap. Polisi menyimpulkan penyebab kedua korban meninggal akibat dibunuh. Adapun pembunuhnya adalah seorang perempuan bernama Yuliana (25), yang juga merupakan mantan karyawati rumah makan ayam penyet milik Lisa di SP Plaza, Sagulung. Aksi pembunuhan yang

dilakukan oleh Yuliana, tak pelak membuat orang yang pernah mengenal perempuan tersebut terkejut. Mereka yang mengenal Yuliana tidak menyangka bahwa perempuan tersebut tega menghabisi nyawa orang lain yang juga merupakan bekas majikannya. Ketidak percayaan mereka, karena mereka mengenal Yuliana sebagai sosok yang memiliki kepribadian yang ramah, santun dan tidak pernah bermasalah. Menyikapi rentetan penemuan mayat yang diduga akibat dibunuh dalam rentang waktu yang berdekatan, cukup menarik perhatian dan telah mengoyak rasa keamanan masyarakat. Kita tidak ingin Kota Batam men-

Antara PSB dan Kurikulum 2013 Peserta didik yang mendapatkan perlakuan melalui sistem inklusif dan demokratis, akan menganggap kurikulum sebagai bagian dari sistem edukasi yang memanusiakan Sebaliknya, jika sistem PSB menempatkan (calon) peserta didik sebagai objek, dan bukan subjek, maka Kurikulum 2013 akan menemui batu sandungan besar. Peserta didik maupun masyarakat, tidak akan menempatkan Kurikulum 2013 sebagai jalan membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, tetapi sekedar produk 'yang perlu ada'. Selama ini, salah satu penyakit atau patologi pendidikan yang nyaris selalu mencuat di "musim" penerimaan siswa baru, adalah pemiskinan atas nama pendidikan. Artinya, ada orangtua siswa yang kondisinya sedang payah secara ekonomi atau masuk bilangan "akar rumput", namun kondisi ketidakberdayaan ini masih juga dijadikan objek sapi perah oleh sekolah atas nama kepentingan pendidikan, masa depan anak didik, infrastruktur, dan sebagainya. Kalangan penyelenggara atau komunitas edukatif yang diberi kepercayaan memanajerial PSB, justru menjadikan momentum setiap tahun ajaran baru sebagai "pasar terbuka dan bebas" untuk mengisi dan memperbanyak pundi-pundi keuangan sekolahan atau uang saku pribadi dan sekelompok orang. Mereka ini barangkali tidak berfikir panjang kalau yang diterapkannya sejak dini pada calon peserta didik bisa berpengaruh besar dalam membentuk pola berfikir dan berperilakunya. Mereka lupa pada ajaran filosof kenamaan Aristoteles bahwa semakin tinggi penghargaan manusia terhadap kekayaan, maka semakin rendahlah penghargaan manusia terhadap nilai-nilai kejujuran, keadi-

SALAH satu subjek pengimplementasian Kurikulum 2013 adalah peserta didik, yang diperoleh dari sistem penerimaan siswa baru (PSB). Kalau cara yang digunakan dalam PSB memberikan tempat bermartabat, humanis, dan demokratis, maka penerapan Kurikulum 2013 tidak akan banyak menemui hambatan.

Oleh: Fitrotul Maulidiyah Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

lan, kebenaran, dan kemanusiaan. Artinya, ketika seseorang terjerumus mendewakan atau menkulturkan perburuan uang, memperkaya diri, institusi atau korporasi, maka akan banyak pihak yang menjadi korban atau ditumbalkan. Jika keserakahan ini terjadi di dunia pendidikan, maka otomatis yang menjadi tumbal adalah siswa. Penyelenggara PSB atau penanggung jawab sekolah bisa terjerumus menempatkan siswa bukan sebagai subjek didik yang dimanusiakan secara lahir dan batin, tetapi diperlakukan menjadi objek yang dijarah dan dikuras kemampuan ekonominya. Kalau itu diberlakukan pada siswa yang secara ekonomi berada di jalur kemiskinan, maka praktik ini layak disebut sebagai dehumanisasi siswa miskin. Dunia pendidikan yang idealnya mengajarkan soal kasih sayang, kepedulian pada komunitas yang tak berdaya, atau doktrin memanusiakan manusia, justru terperangkap pada praktik penindasan. Pemiskinan dijadikan alat ampuh untuk menciptakan kondisi pasif dan tak berdaya di kalangan orangtua siswa. Mereka ini dibuat tak berkutik menghadapi taring-taring kekejaman

diskresi sekolah yang selalu bersifat "menembak" dengan dalih sebagai kewajiban-kewajiban siswa yang harus dipenuhi. Pemiskinan itu merupakan gambaran dari bentuk "penzaliman" atau pengkriminalisasian masyarakat yang sudah berkutat di jalur ketidakberdayaan akibat kemiskinan yang sudah sekian lama membelenggunya. Meminjam istilah Jalaludin Rahmat, mereka dibentuk atau dipermak menjadi mustahd'afin, manusia (siswa) yang dibuat teraniaya, sengsara, atau semakin tak berdaya. Dengan jumlah orang miskin yang masih terbilang besar sekitar 28,6 juta jiwa (BPS 2012), otomatis banyak orangtua siswa sedang dihadapkan pada akumulasi kesulitan. Mereka bukan hanya semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, membayar berbagai bentuk "iuran" wajib seperti listrik, telpon, air, pajak, tetapi juga jelas makin tak berdaya jika dikondisikan memenuhi kewajiban-kewajiban yang dibebankan oleh sekolah. Katakanlah, meski siswa miskin itu sudah dibebaskan dari membayar SPP berkat dana BOS, tetapi mereka tetap tidak bisa bebas mut-

lak dari tekanan berbagai bentuk iuran yang didiskresikan oleh sekolah, mulai dari soal buku, seragam, karya wisata, asuransi, kursus-kursus, dan semacamnya. Sekolah tampaknya masih belum bisa meninggalkan tradisi lamanya yang berpola represif. Yakni, bereksperimen dengan kebijakan baru yang dinilainya bisa mendatangkan uang untuk sekolahan, tanpa mempedulikan kesulitan ekonomi siswa miskin. Sekolah tetap menebar surat edaran yang berisi kewajiban 'ini-itu' yang harus dipenuhi oleh orangtua siswa miskin. Pola pemiskinan siswa lewat PSB jelas bertentangan dengan jiwa pendidikan nasional. Ia layak digolongkan sebagai praktik penafian atau penihilan hak asasi anak-anak bangsa. Dalam pasal 4 ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan diselenggarakan demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Sementara pada Pasal 5 ayat (1) ditegaskan, bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Dalam dimensi yuridis itu sudah jelas ditentukan, bahwa penyelenggaraan pendidikan harus didasarkan pada prinsip demokratis (memihak pada kemampuan rakyat), dan bukan pada keserakahan sekolah. Setiap siswa, termasuk siswa miskin wajib dimediasi supaya memperoleh pendidikan bermutu tanpa harus dikorbankan oleh diskresi atau sistem yang memiskinkannya. Calon peserta didik wajib dikenalkan sejak dini tentang model atau sistem PSB yang memanusiakan supaya target Kurikulum 2013 tidak sampai berjalan dalam atmosfer kegagapan dan "kegalauan". ***

K olom Publik (Bagian Pertama) KETIKA tulisan ini disusun, rangkaian sidang Judicial Review UU Pengelolaan Zakat yang baru sudah selesai. Yang tersisa adalah keputusan Mahkamah Konstitusi, yang menurut rencana akan dikeluarkan dipenghujung bulan ini. Bila demikian yang akan

AKHIR DARI AWAL terjadi, rangkaian hiruk pikuk para penggiat zakat yang dimulai sejak tahun 2011 silam akan selesai diakhir tahun ini. Januari 2013, boleh jadi akan menjadi awal baru keriuhan yang lain. Meski sudah diantisipasi, Amandemen UU zakat 39 1999 itu seperti sengatan di tubuh penggiat zakat. Lalu mengapa sampai menjadi seriuh itu? Keputusan DPR untuk menga-

mandemen UU tersebut secara teknis membalikkan karakter desentralisasi pengelolaan menjadi sentralisasi kembali pada Pemerintah. LAZ yang terlanjur menjalankan pemberdayaan berjangka panjang dihadapkan pada ketidak jelasan ketersediaan dukungan akibat sentralisasi tersebut. Bantuan obat dan beasiswa tahunan masih dapat didukung

Oleh: Ir Bimo T Prasetyo Direktur Operasional Nurul Islam Group Batam

oleh pola santunan, namun mengelola rumah sakit dan sekolah gratis bagi dhuafa jelas harus didukung pembiayaan mandiri. Kemampuan inilah yang secara sistimatis dirusak oleh amandemen tersebut. Kemudian LAZ yang dapat diakui keberadaannya oleh UU baru itu ternyata hanya < 1% dari keseluruhan LAZ yang sudah berjalan. Maka

amandemen itu akan memaksakan sebuah perubahan besar-besaran pada pola hubungan muzakki-amil-mustahiq-pemerintah. Pertanyaan krusial yang kemudian muncul adalah: siapakah sesungguhnya yang akan mendapat manfaat dari perubahan tersebut? Inilah yang menimbulkan gelombang kekhawatiran. ***

Batu Belah dan Legenda Sang Naga (1) KAWASAN Nongsa, selain dikenal memiliki tapak sejarah berupa kompleks pemakaman Nong Isa, Bukit Puak, mesjid dan perigi tua, ada satu lagi titik di kawasan ini yang dianggap berunsur historis atau kesejarahan lokal. Orang setempat menyebutnya Batu Belah, terletak di Bukit Tanjung, salah satu kawasan di sekitaran Pantai Rakyat Nongsa. Namun ka-

rena posisinya yang tersembunyi, banyak orang yang belum tahu keberadaannya. Dari Pantai Nongsa, Anda cukup berjalan kaki untuk menggapainya. Kira-kira sepuluh menit. Jalurnya, melewati perumahan penduduk, kemudian menyusuri jalan setapak menuju ke atas Bukit Tanjung.

Atau kalau tak mau mendaki bukit, Anda juga bisa menempuh jalur laut untuk bisa ke sana. Mintalah pengemudi pancung yang ada di Pantai Nongsa untuk mengantarkan Anda. Dari bukit ini, Anda juga bisa melihat bagang-bagang (bangunan seperti rumah terbuat dari kayu yang berada di

atas laut) yang berjarak tak lebih dari setengah mil dari garis pantai. Pulau Putri yang dikenal elok dan jadi destinasi favorit warga Batam, juga terlihat jelas. Lebih-lebih kalau Anda memandangnya dari punggung Bukit Tanjung, view yang disuguhkannya menjadi lebih menakjubkan. Permukaan Bukit Tanjung sendiri, hampir seluruhnya

ditumbuhi pepohonan khas hutan tropis. Cukup lebat. Bahkan di bagian tengah pantainya, berdiri kokoh sebatang pohon, di mana salah satu dahannya menjulur rendah hingga nyaris mencium permukaan pasir. Oleh pengunjung, pohon itu kerap jadi lokasi bersantai dan areal terbaik untuk melihat pemandangan ke laut lepas. (Edi Sutrisno)

5

Senin, 11 Maret 2013 jadi kota yang tak aman. Predikat sebagai kota tidak aman, akan membuat kita semua menjadi risau. Kita berharap, agar polisi dapat segera mengungkap berbagai kasus penemuan mayat yang diduga mengalami aksi pembunuhan yang terjadi di Kota Batam pada khususnya. Harapan untuk memberikan rasa aman ini tentu digantungkan masyar a k a t k e p a d a p i h a k k e po lisian. Namun demikian kita juga harus menyadari, bahwa polisi bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab terhadap tingginya angka pembunuhan akhirakhir ini. Permasalahan ekonomi dan social, seperti pengangguran dan tingkat

pendidikan diprediksi juga menjadi penyebabnya. Terkait hal tersebut, kita berharap pihak terkait seperti jajaran kepolisian, pemerintah Kota Batam, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pendidik, agar merespon dan menyikapi tingginya angka pembunuhan akhirakhir ini. Masing-masing pihak terkait, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya ditengah masyarakat. Karena pada umumnya, prilaku kejahatan berupa menghilangkan nyawa orang lain, penyebabnya tidak terlepas dari permasalahan okonomi, p e n d i d i k a n d a n p e n g e t ahuan yang rendah serta minimnya pemahaman agama para pelaku.***

C akap B ijak "ARGUMENTASI seringkali tak membuktikan apa-apa, kecuali keinginan semata"

Charles Caleb Colton "KELEMBUTAN dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tapi jelmaan kekuatan dan resolusi"

Kahlil Gibran

M enyanyah

Hari Perempuan dan Kekerasan Seksual HARI Perempuan Internasio- kukan. Misalnya, selain hunal yang dirayakan 8 Maret kuman penjara, juga hukuman lalu, merupakan hari besar kerja sosial, agar pelaku kejahyang dirayakan setiap tahun atan seksual menyadari kedi seluruh dunia untuk mem- salahannya. Perubahan kecil untuk huperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekono- kuman pemerkosa di RUU KHAP baru dengan pasal yang memuat mi, politik dan sosial. Di negeri ini perayaan pe- bahwa hukuman minimal perayaan Hari Perempuan ber- merkosa adalah 3 tahun penjara. langsung saat badai kekera- Namun, tak ada perubahan di san yang menghantui perem- hukuman maksimal selama 12 puan dan anak-anak di setiap tahun penjara, tak ada pasal hukuman mati, hukuman penwaktu. Seperti kasus di Semarang, jara 20 tahun atau penjara seumur hidup. Hal ini masih Jawa Tengah, seomenyedihkan perempuan yang rang anak pememperjuangkan kaumnya rempuan (12) terhadap kejahatan seksual murid Sekolah yang dialami. Dasar (SD) meSementara kalanngalami kekegan lain yang merasan seksual. ngutuk kekerasan Hanya karena seksual mengusulhendak menkan pembentukan gembalikan piaPolisi Susila. mengnika milik temaningat beban polisi nya, di sebuah jalan saat terlalu banyak, menuju pulang sehingga berimke rumahnya, bas pada kurangdirinya mendaApsek nya proteksi atas patkan kekerasan seksual de- Wartawan Haluan Kepri anak-anak dan perempuan. ngan diperkosa Dalam hal ini, mungkin bisa oleh empat pemuda di sebuah belajar dari India dalam memgerbong kereta kosong. Sementara kekerasan yang berikan perlindungan kepada merenggut nyawa, seperti kasus perempuan. Pasca kasus pemermutilsasi yang dilakukan suami kosaan mahasiswi kedokteran yang melakukan pembunuhan pada 16 Desember 2012 lalu, dan memutilasi terhadap istri- membuat perubahan besar danya sendiri dan potongan tu- lam perundang-undangan pada buhnya disebar di jalan tol kejahatan terhadap perempuan Jakarta-Cikampek. Kemudian dengan dikeluarkannya unkasus penemuan mayat dalam dang-undang kejahatan seksual, karung di Cilincing, Jakarta Utara. dengan mengeluarkan rekoLagi-lagi korbannya adalah mendasi pada 23 Januari lalu. Pemerintah India menyetujui seorang perempuan. Untuk kasus kekerasan meningkatkan hukuman bagi seksual Anggota Komisi VIII pelaku pemerkosaan beruntun DPR RI, Inggrid Kamsil berpen- dengan ancaman penjara sedapat, pelaku harus mendapat umur hidup atau hukuman mati hukuman paling berat atas jika korban pemerkosaan mekejahatan seksual yang dila- ninggal atau koma. ***

√ Mayat Cewek Hebohkan Karimun - Pembunuhan Semakin Akrab di Sekitar Kita ! √ JK:TNI Perlu Perbanyak Kegiatan - Berarti TNI Kita pada Nganggur ya pak JK ? REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Layouter: M Fahrullazi


CMYK

Meranti BUMD Meranti Belum Beri Konstribusi Senin, 11 Maret 2013

6

2012 Tidak Ada Sumbangan ke PAD SELATPANJANG (HK)- BUMD Bumi Meranti yang dibentuk melalui Perda nomor 25/2012 dinilai belum berjalan optimal. Badan usaha milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti yang diharapkan mampu memberikan konstribusi PAD tersebut, hingga kini tidak jelas kemana arah programnya. Ruslan Liputan Meranti Padahal, untuk mendukung operasional dan ekspansi usaha, Pemkab Kepulauan Meranti telah menggelotorkan modal sebesar Rp1 miliar. Namun, hingga kini BUMD tersebut belum mampu membe- Adil rikan konstribusi untuk PAD Meranti. Sekretaris komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, H Adil SH mengatakan banyaknya ekspansi usaha yang mau dikembangkan BUMD Bumi Meranti menyebabkan badan milik pemkab tersebut berjalan di tempat. Dengan gelontoran modal sebesr Rp1 miliar seharusnya BUMD Bumi Meranti sudah bisa berjalan dan minimal sudah mampu memberikan konstribusi bagi PAD. Namun realitasnya, hingga saat ini, BUMD Bumi Meranti belum mampu memberikan konstribusi. “Untuk anggaran tahun 2013 ini, nol persen. Ini bukan masalah waktu, tapi persoalan tidak jelasnya komitmen manajemen BUMD itu sendiri. Sampai saat ini tidak ada kejelasan cor bussines yang menjadi unggulan BUMD. Malah ada kesan semua usaha mau dikembangkan," ujar Adil, Minggu (10/3). Ia meminta Pemkab Meranti untuk bersikap tegas

dalam mengontrol jalannya BUMD. Selain itu, BUMD Bumi tidak hanya 'menyusu' pada APBD Meranti. Lebih jauh dijelaskan Adil, sebagai sebuah perusahaan daerah yang dipimpin orang-orang yang memiliki kemampuan dan naluri bisnis, seharusnya BUMD Bumi Meranti tidak lagi menjadikan persoalan besar kecilnya suntikan modal yang diberikan. Apalagi mencari-cari alasan yang tidak logis untuk dijadikan tameng dalam menyikapi tidak maksimalnya kinerja jajaran pengurus BUMD itu sendiri. "Ini menunjukkan bahwa pengelolaan manajemen BUMD Bumi Meranti itu sendiri memang tidak siap. Sementara waktu terus bergulir, dan biaya operasional juga terus dikeluarkan. Dengan kodisi seperti ini, jelas-jelas tidak efektif dan merugikan Pemda Meranti," ucap Adil. Seperti diketahui tambah Adil, salah seorang Direksi BUMD Bumi Meranti ada yang mengajukan surat pengunduran diri. Ini juga menunjukkan adanya persoalan di dalam tubuh internal BUMD Bumi Meranti itu sendiri. "Ini ada apa. Belum berjalan malah ada jajaran direksi yang minta mundur. Kita akan minta pimpinan dewan untuk memanggil pi-

hak BUMD Bumi Meranti hearing dengan Komisi II DPRD Meranti. Dan kita minta agar keuangan BUMD Meranti diaudit," kata Adil. Menurutnya, langkah itu penting. Bagaimana pun juga modal yang digelontorkan pemkab untuk modal dan biaya operasional adalah uang negara yang harus dipertanggung jawabkan. Banyak hal yang harus dijelaskan, termasuk soal besarnya gaji jajaran Direktur BUMD Bumi Meranti. Dirut Akui Direktur Utama BUMD Bumi Meranti Mizan, saat dikonfirmasi mengakui saat ini badan usaha yang dipimpinnya itu belum mampu memberikan konstribusi bagi PAD Meranti. Hal ini disebabkan jajaran pengurus BUMD masih harus fokus melakukan berbagai pembenahan administrasi. Apalagi BUMD Bumi Meranti juga baru bejalan, belum sampai satu tahun. "Memamg benar, BUMD Bumi Meranti belum mampu memberikan konstribusi untuk PAD Meranti. Ini bukan berarti jajaran pengurus tidak serius dalam mengelola BUMD," imbuh Mizan. Untuk tahap awal ini, kata Mizan, pihaknya fokus melakukan pembenahan internal. Menyangkut soal ekspansi, memang sudah ada beberapa program yang akan dikembangkan. "Mizan meminta agar semua pihak bisa memberikan kesempatan pada pengurus untuk mengelola BUMD ini," ujarnya. Ditanya soal penggunaan modal yang telah digelontorkan Pemkab Meranti sebesar Rp1 miliar, kata Mizan, memang sudah ada terealisasi. Di antaranya untuk mendukung biaya operasional BUMD Bumi Meranti. Dari total modal yang digelontorkan, modal yang terserap sudah 30 persen.***

RUSLAN / HALUAN KEPRI

JALAN SANTAI — Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir Msi, didampingi istri Nirwana Sari Irwan saat melepas ribuan peserta jalan santai sempena Pencabutan Undiang Tabungan Tebar Miliar Bank Riau Kepri Zona 1 yang dipusatkan di Taman Cik Puan Selatpanjang, Sabtu (9/3).

Infrastruktur Pedesaan Terus Digesa 2013 Pemkab Meranti Alokasikan Rp196 M SELATPANJANG (HK) — Seiring terus meningkatnya APBD Kabupaten kepulauan Meranti, upaya pembangunan infrastruktur di berbgai pelosok pedesaan terus digesa. Seiring dengan itu pula komitmen Pemkab Meranti untuk menggesa percepatan pembangunan di pedesaan, setiap tahun Pemkab Meranti mengalokasikan anggaran 60% dari total alokasi dana APBD untuk membiayai program belanja pembangunan. Diharapkan dengan kebijakan ini, pada tahun 2015 mendatang tidak ada lagi desa yang terisolasi dari pusat kota kecamatan. Hal ini diungkapkan Bu-

pati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi, melalui Kabag Humas Sekdakab Meranti Drs Eri Suhari, Minggu (10/3) di Selatpanjang. "Untuk merealisaskan program tersebut, tiap kecamatan tidak hanya akan mendapat dana operasional. Setiap tahun Pemkab Meranti mengalokasikan belanja pembangunan melaui dana APBD yang besarannya disesuaikan dengan program. Untuk tahun 2013 ini, pemda kecamatan mendapat alokasi dana Rp196 miliar dari APBD," ungkap Eri Suhari. Menurut Eri Suhari, Pemkab Kepulaun Meranti sangat menyadari sebagai daerah yang baru mekar, Meranti masih

jauh ketinggalan. Tidak hanya persoalan SDM, tapi juga pemerataan pembangunan infrastruktur antara daerah masih terjadi ketimpangan. Untuk itu, dalam menggesa perceptan pembangunan infrastruktur tersebut, Pemkab Meranti berupaya merealisasikannya berdasarkan program prioritas. Hal ini dimaksudkan agar sasaran kebijakan program pembangunan yang digulirkan, benar-benar menyentuh pada akar kebutuhan masyarakat. "Besarnya alokasi anggaran pembangunan untuk Kecamatan Tebing Tinggi Barat pada tahun 2013 ini dikarenakan Pemkab juga berupaya menggesa pembangunan Jalan Alai-Mengkikip Kam-

pung Balak, yang menjadi jalur penghubungan antara Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Tg Buton daratan Sumatera melalui progra roro," kata Eri Suhairi. Dengan digesanya pembangunan Jalan lintas Alai Mengkikip Kampung Balak ini, akses jalan darat ke Kota Selatpanjang bisa segera dimanfaatkan masyarakat. "Dari total alokasi dana sebesar Rp196 miliar tersebut, termasuk untuk pembangunan Jalan Alai Mengkikip Kamung Balak menuju Roro, ini merupakan salah satu program prioritas. Target Pemkab Meranti, pada akhir tahun 2015 Jalan Roro Kampung Balak sudah muluslah," papar Eri Suhairi.(rus)

Bupati Anambas Buka STQ ke-3

BUPATI KKA, Tengku Mukhtaruddin menyampaikan sambutan pada pembukaan STQ ke- 3 KKA.

ANAMBAS (HK) — Bupati Kepulauan Anambas Tengku Mukhtaruddin didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Radja Tjela Nurdjalal dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-3 tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas. Pembukaan ditandai dengan pemukulan beduk di Lapangan Sepakbola Sulaiman Abdullah, Tarempa, Anambas, Jumat(8/3). Radja Tjela Nurdjalal, Ketua

TENGKU Mukhtaruddin, melepas balon ke udara sebagai tanda pelepasan pawai Ta'ruf STQ ke3 di Jalan Semen Panjang, Tarempa, Anambas, Kamis (7/3) pagi .

TENGKU Mukhtaruddin dan sejumlah Muspida KKA usai melakukan pemukulan beduk tanda pembukaan STQ ke-3 Anambas.

Panitia Penyelenggara STQ KKA ke3 melaporkan, pelaksanaan STQ ke3 ini berlangsung dari tanggal 8 - 11 Maret 2013. Sedangkan lokasi lomba, akan dilaksanakan di beberapa tempat, antara lain di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) dan Lapangan Bola Sulaiman Abdullah. "Salah satu tujuan STQ tahunan ini adalah untuk mendapatkan qori dan qoriah terbaik sebagai utusan dari Anambas pada STQ tingkat Provinsi Kepri, yang akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang," katanya Selain itu, kegiatan ini sangat diharapkan untuk memicu dalam memasyarakatkan Quran, menuju Anambas lebih Islami dan Madani. "Kegiatan STQ itu sendiri diikuti ratusan peserta dari tujuh kecamatan di KKA yakni, Kecamatan Siantan, Kecamatan Siantan Tengah, Kecamatan Siantan Selatan, Kecamatan Siantan Timur, Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Jemaja," ucapnya. Bupati Kepulauan Anambas Tengku Mukhtaruddin mengucap-

TENGKU Mukhtaruddin mengenakan baju Dewan Hakim STQ ke3 KKA, usai pelantikan di gedung BPMS, Tarempa, Anambas.

KETUA tim penggerak PKK Anambas, Yeni Fatra beserta anggotanya foto bersama di depan Astaka STQ ke-3 Anambas.

kan terima kasih kepada masyarakat serta berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan STQ tingkat kabupaten ini. Dengan adanya STQ ini, lanjutnya, harusnya juga dapat dijadikan momentum untuk membangun tingkat ke imanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Mari kita bersama masyarakat yang hadir, agar senantiasa bersyukur dan mengagungkan Alquran dengan cara membacanya dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Tengku Disampaikan Bupati, keistimewaan yang didapat dari membaca Alquran sangat banyak sekali. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat yang beriman, harus senantiasa dapat mendalami dan mengamalkan apa yg terkandung dalam Alquran di kehidupan sehari-hari. Sebelum pembukaan, pelaksanaan STQ ke-3 KKA ini juga ditandai dengan pawai ta'ruf yang di ikuti sekitar 1.500 peserta dari tujuh kecamatan. Pawai dipusatkan di jalan Semen Panjang (SP) Tarempa, Jum'at (8/3) yang ditandai dengan pelepasan balon

TENGKU Mukhtaruddin menyampaikan sambutan pada pembukaan Malam Ta'ruf di gedung BMPS Tarempa, Anambas.

TENGKU Mukhtaruddin melantik Dewan Hakim STQ ke-3 KKA di gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Kamis (7/3) malam. ke udara oleh Bupati KKA. Di hari yang sama, Bupati juga melantik 44 orang Dewan Hakim STQ ke-3 di Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Tarempa. Sebelumnya, Kamis (7/3) malam,

TENGKU Mukhtaruddin didampingi sejumlah kepala SKPD Anambas melambaikan tangan kepada peserta pawai Ta'ruf SRQ ke-3.

bupati juga membuka acara Malam Ta'ruf yang dipusatkan di gedung yang sama. Naskah Asfanel, Foto Humas KKA

TENGKU Mukhtaruddin memukul beduk tanda dibukannya STQ ke-3 Anambas di Lapangan Sepakbola Sulaiman Abdullah, Tarempa, Anambas, Jumat(8/3) malam.

TENGKU Mukhtaruddin foto bersama dengan sejumlah dewan hakim STQ ke-3 di gedung BPMS Tarempa, Anambas.

CMYK

Editor: Afrizal dan Apsek , Layouter: M Fahrullazi


Sambungan

Senin, 11 Maret 2013

Karimun Daerah Transit Penyelundupan Trenggiling KARIMUN (HK) — Perairan Karimun, Provinsi Kepri, diduga menjadi daerah transit penyelundupan hewan jenis trenggiling (manis javanica) ke luar negeri. Hewan jenis mamalia yang termasuk satwa langka dan dilindungi pemerintah, itu diduga dipasok dari daratan Sumatera seperti Riau dan Sumatera Barat. Bisnis trenggiling ini menggiurkan karena harga jualnya yang mahal. Informasi yang dihimpun Haluan Kepri, modus penyelundupannya dengan cara daging trenggiling atau bahkan yang masih hidup dimuat dalam boks yang dibungkus sangat rapi lalu dimuat di atas kapal kayu. Setelah sampai di perairan Karimun, muatan hewan atau daging trenggiling itu dipindahkan ke kapal lain lalu dibawa ke negara eskpor, seperti Singapura, Cina, Thailand, Laos, dan Vietnam. Menurut sumber, bukan hanya penyimpanan daging trenggiling dalam boks yang dilakukan secara rapi. Namun, mata rantai penyelundupan hewan ini juga sangat profesional dan terorganisir. Bahkan, nakhoda kapal sendiri banyak yang tidak tahu kalau barang yang dimuat dalam kapalnya adalah trenggiling. "Kalau boleh saya bilang, penyelundupan daging trenggiling lebih rapi dan terorganisir dari penyelundupan narkoba. Kalau penyelundupan narkoba kan sering tertangkap sama aparat, sementara penyelundupan jenis ini tidak pernah terungkap sama sekali. Apa faktornya, saya sendiri kurang tahu," tutur sumber yang minta

namanya tidak dipublikasika, Minggu (10/3). Dijelaskan, perburuan daging trenggiling di Riau dan Sumbar memang semakin marak. Bahkan, banyak pemburu trenggiling di dua daerah itu yang sudah ditangkap pihak kepolisian karena kedapatan menjual daging hewan tersebut kepada para penampung. Kendati begitu, bisnis ini tidak pernah padam. Sumber tersebut juga menjelaskan, alasan perburuan trenggiling sampai begitu marak karena harga jual dagingnya sangat tinggi. Di pasar gelap (black market), harga daging trenggiling bisa mencapai Rp1 juta per kilogram. Sementara, untuk sisiknya dihargai Rp9.000 per keping. Faktanya, ada beberapa alasan mengapa harga jual daging trenggiling dihargai sangat mahal. Selain dagingnya digunakan sabagai bahan kosmetika, obat kuat, juga enak disantap sebagai lauk. Sedangkan, sisiknya sering digunakan sabagai salah satu bahan pembuat narkoba jenis sabu. Trenggiling merupakan hewan mamalia yang biasa hidup di hutan tropis dataran rendah. Di Indonesia, hewan ini banyak dijumpai di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hewan ini mempunyai bentuk memanjang. Panjang dari kepala hingga pangkal ekor mencapai 58 cm, panjang ekor mencapai 45 cm. Berat tubuh trenggiling sekitar 2 kilogram. Hewan ini mempunyai lidah yang mampu dijulurkan hingga sep-

agregat dengan kemenangan minimal 3-0. Menjelang laga itu Barca memetik kemenangan kandang 20 atas Depor di partai La Liga, membuat klub Catalan itu meneruskan lajunya ke takhta juara liga sekaligus mengakhiri rentetan tak oke usai dikalahkan Madrid dua kali beruntun di Copa del Rey dan La Liga. Tak ayal kemenangan kali ini pun disebut menjadi sebuah modal penting buat Barca sebelum menjalani pertandingan krusial lawan Milan nanti. "Pada hari Selasa (waktu lokal) Kami memainkan pertandingan untuk bertahan di Liga Champions, gelar terpenting yang ada. Kami akan berusaha meraih hasil bagus," kata gelandang Barca Thiago Alcantara di situs resmi klubnya. "Kemenangan (lawan Depor) membantu moral kami. Kami optimistis menjelang laga lawan Milan," sambungnya. Dua rekan setimnya, Alexis Sanchez dan Dani Alves, sepakat dengan opini Thiago tersebut. "Kami harus menang (lawan Depor), itu adalah kemenangan penting. Kini kami juga harus menang

lawan Milan," seru Alexis. "(Kekalahan atas Madrid di) Clasico sudah mempengaruhi, tapi kami adalah kelompok tangguh dan kami sudah melupakannya," sambungnya. "Jika kami ingin bertahan di Liga Champions maka kami harus bermain dengan baik," tambah Alves. Di laga lain, Malaga harus puas dengan raihan satu angka dari kunjungannya ke kandang Real Valladolid. Bermain di Estadio Nuevo Jose Zorrilla, Malaga memimpin saat laga baru berumur delapan menit. Umpan Lucas Piazon disundul Martin Demichelis dan bola menembus pojok bawah gawang Valladolid. Valladolid bisa menyamakan skor pada menit ke-41. Sundulan Manucho meneruskan umpan Alvaro Rubio menggetarkan gawang Malaga yang dikawal oleh Willy Caballero. Di babak kedua, tak ada gol tambahan yang tercipta. Skor akhir 1-1 harus diterima oleh kedua tim. Dengan hasil ini, Malaga tetap di urutan keempat klasemen sementara dengan 44 poin dari 27 pertandingan. Valladolid di posisi kesepuluh dengan 35 poin.(fec/glc)

tangan. Penasaran, Uci pun lantas mendekati sosok perempuan yang terbaring tersebut. Namun alangkah kagetnya Uci. Begitu ia menyikap sapu tangan, ia mendapati yang terbaring itu adalah Reni. Uci menyaksikan dari hidung Reni mengeluarkan darah, sedangkan bagian wajahnya ditemukan bekas luka lebam berwarna merah kebiruan. "Awalnya saya tak yakin kalau perempuan itu adalah Kak Reni. Soalnya, perempuan itu terlihat lebih pendek," ujar Uci, sambil menirukan beberapa kali ia memanggil-manggil nama Reni sesaat baru sampai di rumah. Melihat temannya tak bernyawa, Uci pun lantas shock. Ia kemudian berteriak sambil keluar rumah. Beberapa tetangga yang ikut menyaksikan ada temuan sesosok mayat perempuan, lantas melaporkannya ke polisi. Tak lama berselang, beberapa anggota polisi pun tiba dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga mayat dievakuasi ke RSUD Karimun untuk dilakukan otopsi, sekitar pukul 19.00 WIB, baik Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Irvan Asido Siagian dan Kapolsek TanjungbalaiKompol S Dalimunthe, yang bera-

da di TKP belum memberikan pernyataan terkait kasus penemuan mayat Reni. Keduanya beralasan pihak mereka sedang melakukan penyelidikan. Baru Tiga Bulan Uci yang bekerja di sebuah rumah makan di Pontian, Malaysia, mengaku baru tiga bulan tinggal di rumah kontrakan tersebut. Ia hanya pulang ke Karimun sekali dalam sebulan. Selama berada di Karimun, Uci hanya menginap paling lama tiga hari lalu kembali lagi ke Malaysia. Ditanya apakah menjelang Reni tewas dirinya pernah melakukan komunikasi, Uci mengiyakannya. "Waktu saya masih di Malaysia, Kak Reni menelepon saya. Ia berpesan kalau mau balik ke Karimun kenapa tidak bareng sama Abun (pacar Reni warga Malaysia, red) saja hari Senin besok (hari ini). Namun, karena saya penginnya pulang hari ini (kemarin) juga, makanya saya langsung balik saja. Saya tak tahu kalau ternyata Abun itu sudah di Karimun," terangnya. Terkait kasus pembunuhan Reni, Uci tak mau berkomentar banyak. Ia pun tidak mau menduga-duga bahwa yang menghabisi nyawa Reni adalah Abun, atau orang lain. ***

Dari Halaman 1

Mayat Cewek Orang pertama yang mengetahui Reni sudah tak bernyawa adalah Uci, teman satu kontrakan Reni. Pengakuan Uci, kemarin sore, ia baru sampai di Karimun dari Malaysia. Katanya, ia sama sekali tidak menyangka bahwa temannya, Reni yang sudah dianggap sebagai kakak itu ditemukan meregang nyawa oleh dirinya sendiri. "Saya sama sekali tak menyangka, kalau Kak Reni yang meninggal itu," kata Uci kepada wartawan. Perempuan 28 tahun yang bekerja di Malaysia, itu menceritakan sampai dirinya mendapati Reni sudah tak bernyawa di rumah kontrakan mereka. Uci menceritakan, saat tiba di rumah dirinya mendapati rumah dalam keadaan terkunci. Meski tak memegang kunci rumah, Uci tidak kehilangan akal. Sejurus kemudian, dia pun sudah sampai di dalam rumah. Saat berada di ruang tamu, Uci tidak melihat Reni. Penasaran setelah beberapa kali memanggil nama Reni tapi tak ada sahutan, Uci Uci pun lantas pergi ke kamar Reni. Sampai di kamar, Uci melihat seorang perempuan sedang berbaring di tempat tidur dengan wajah ditutupi sapu

Dari Halaman 1

Rido Sempat Pada malam itu sampai pukul 21.00 WIB, Rido dan Reni jalanjalan di Pantai Gloria Tanjugbalai Karimun. Mereka berdua baru berpisah sebelum pukul 21.30 WIB, malam itu. "Waktu sampai di rumah, sekitar jam 10 Reni nelpon saya dan ngajak karaoke," ujar Rido. Rido menolak ajakan Reni. Ia tidak mau, karena Abun ternyata juga ikut. "Dia (Reni, red) ngajak saya karaoke. Ada sekitar enam orang yang ikut termasuk Abun.

ertiga panjang tubuhnya. Lidah ini berguna untuk menangkap semut dan rayap yang merupakan makanan utamanya. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri. Sama halnya dengan hewan lainnya jika diganggu. Trenggiling juga punya cara tersendiri untuk mempertahankan dirinya dari gangguan predator maupun manusia. Caranya, hewan ini akan menggulungkan badannya seperti bola, serta dapat pula mengebatkan ekornya, sehingga sisiknya dapat melukai kulit pengganggunya. Trenggiling merupakan hewan nokturnal yang aktif melakukan kegiatan hanya di malam hari. Satwa langka ini mampu berjalan beberapa kilometer dan kembali lagi ke lubang sarangnya yang ditempatinya untuk beberapa bulan. Di waktu siang trenggiling bersembunyi di sarangnya, di antaranya ada yang tinggal di atas dahan pohon. (ham)

Dari Halaman 1

Messi Pecahkan November 2012, pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu berturutturut membobol gawang Real Zaragoza (2 gol), Levante (2 gol), Athletic Bilbao (2 gol), Real Betis (2 gol), Atletico Madrid (2 gol), Real Valladolid, Espanyol, Malaga dan Real Sociedad. Lalu Osasuna (4 gol), Valencia, Getafe, Grenada (2 gol), Sevilla, Real Madrid dan terakhir La Coruna. Dalam 17 laga tersebut, Messi mengemas 27 gol. Total, peraih dua gelar El Pichichi alis top skorer Liga Spanyol itu telah mengemas 40 gol di La Liga musim ini. Catatan yang hampir menyamai rekor 50 golnya yang dibuat musim lalu. Sementara itu, kemenangan atas Deportivo sudah membakar semangat para pemain Barcelona. Di tempat yang sama, Barca pun kini bertekad menundukkan AC Milan. Pada tengah pekan ini di Camp Nou, Rabu (13/3) dinihari WIB, Barca akan menjalani "laga hidup mati" dengan Milan di babak 16 besar Liga Champions. Dengan kekalahan 0-2 di leg I, Barca akan menjalani laga leg II nanti dengan misi mengejar dan membalikkan

TRENGGILING.

Ajakan dia lalu saya tolak. Dia bilang kenapa kamu tak mau karaoke, apa karena ada Abun ya. Saya bilang iya, malam itu tak ada kontak lagi," terang Rido. Mengenai keberadaan warga Malaysia bernama Abun, Rido mengaku tidak tahu, termasuk juga sepeda motor Reni merek Yamaha Mio yang tidak ditemukan di rumahnya. "Mungkin abangnya itu sudah pulang ke Malaysia. Reni itu punya motor, tapi sekarang motornya sudah tak

ada. Saya tak tahu dimana motor itu," tuturnya. Rido mengatakan, Minggu siang hingga sorenya ia sempat mengirimkan pesan pendek ke ponsel Reni. Namun sudah tiga SMS dilayangkan, tetap tidak ada balasan. Penasaran SMS-nya tak dijawab, Rido lalu mencoba menghubungi langsung ponsel Reni. "Waktu saya telepon hapenya tak aktif. Dan saya baru dapat kabar Reni sudah tewas dari teman-teman," katanya. (ham)

Dari Halaman 1

Diarak Keliling bangku SD dan SMP di Banjar Tegal Sari, Dangin Puri, Denpasar. Anas mengenakan baju batik berwarna biru dipadu celana panjang bahan hitam. Di lehernya terbelit tambang berwarna hijau dan di belakangnya ada bangunan Tugu Monas. Di belakang Monas terdapat seekor kera hitam sembari memegang dan menarik tali pengikat yang dikalungkan ke leher Anas. "Ogoh-ogoh mirip Anas ini dibuat selama empat hari oleh anak-anak menghabiskan uang sampai Rp400 ribu," kata Nyoman Tenaya (41) warga yang mendukung pembuatan ogoh-ogoh, Minggu (10/3). Lantas, bagaimana awalnya, sampai anak-anak memiliki gagasan membuat patung raksasa tersebut. Waktu itu, mereka sempat menyampaikan niat untuk membuat ogoh-ogoh dengan replika artis Raffi Ahmad, sebagai bentuk keprihatinan atas nasib yang menjerat presenter Dahsyat RCTI tersebut. Namun jika dikaitkan dengan konteks Hari Nyepi, lanjut Tenaya, hal itu tidaklah tepat sehingga munculah gagasan menampilkan sosok tokoh yang terjerat kasus korupsi. Saat ini, banyak tokoh politis yang terjerat kasus korupsi seper-

ti mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Sebenarnya, ogoh-ogoh yang dibuat itu tidak secara khusus dimaksudkan untuk Anas, melainkan bagi siapa saja yang dianggap mengkhianati rakyat dengan korupsi. "Kalau kemudian masyarakat yang melihat mengidentikkan ogohogoh ini seperti Anas yang digantung di Tugu Monas, ya silakan saja interpretasi mereka," jelasnya. Yang ingin disampaikan bahwa, sifat rakus para koruptor yang harus dilawan itulah yang coba direpresentasikan lewat patung raksasa atau ogoh-ogoh mirip Anas yang lehernya dikalungi tali tampar diikatkan di replika tugu Monas. Namun Tenaya sengaja tidak memberi judul atau nama ogoh-ogoh itu dengan nama Anas atau lainnya dengan maksud biar masyarakat sendiri yang menerjemahkan sesuai persepsi mereka sendiri. Sifat rakus, tamak dan menyalahgunakan kekuasaan menkhianati rakyat itulah seperti sifat-sifat buta kala yang harus dilawan. Jadi, Tenaya tidak khawatir dikatakan ogoh-ogoh tersebut melanggar pakem umumnya. Tenaya juga sering meman-

Berbagai dugaan kematian keempat bocah itu berkembang. Pihak keluarga merasa yakin bahwa anak-anak mereka justru lebih dulu dibunuh, kemudian baru diletakkan di mobil rongosakan tersebut, Subaru Legacy BM 1306 XS. Sementara itu, hasil penyelidikan sementara polisi, keempat bocah tersebut juga tewas karena kehabisan oksigen saat bermain di dalam mobil rongsokan itu. Terkait kasus tewasnya keempat bocah ini, beberapa waktu lalu semakin ramai diperbincangkan. Apalagi dikabarkan bahwa polisi sudah menangkap salah seorang pelaku yang diduga telah menghabisi nyawa empat bocah tersebut. Sumber koran ini menyebutkan, pelaku ditangkap berdasarkan dukungan keterangan saksi serta pengembangan penyelidikan di lapangan. "Yang diamankan itu masih satu orang," katanya, Jumat (8/3) malam. Ia mengatakan, pelaku pembunuhan keempat bocah itu diduga ada tiga orang. Dua nama lainnya sudah dikantongi. Sementara motif pembunuhan diduga dendam. "Dugaan saya, kalau empat anak itu dibunuh dan motifnya dendam. Pembunuhan itu sudah direncanakan sedemikian rapi agar tidak dicurigai," ujar sumber tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Kepri telah mengumumkan hasil visum yang dilakukan tim Dokpol Polda Kepri terhadap empat bocah yang ditemukan tewas tersebut. Kesimpulan sementara, keempat bocah warga Kampung Durian itu meninggal dunia karena mati lemas akibat kekurangan oksigen atau dalam istilah kedokteran disebut asfiksia. Hasil visum ini disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum)

han Sungai Lekop. Yuli adalah mantan karyawan Lisa, dan sekaligus tetangga korban. Yuli ditangkap anggota Buser Polresta Barelang di sebuah bengkel dekat SMAN 5, Batuaji, saat baru pulang dari pasar. Penangkapan Yuli didasarkan atas keterangan saksi, Arjun (23), seorang penjual ayam potong yang melihat perempuan tersebut masuk ke rumah korban sekitar pukul 09.00 WIB. Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Ponco Indriyo SIK menjelaskan motif pembunuhan soal utang piutang. Pelaku, Yuli, mengaku risih karena terus menerus ditagih utang sebesar Rp800 ribu oleh Lisa. "Sabtu pagi pelaku diSMS oleh korban untuk datang ke rumah dan membicarakan soal sisa utang. Saat sampai di TKP, korban memaksa pelaku segera membayar sisa utang," ungkap Ponco. Karena tak punya uang, korban marah dan memaki pelaku. Terjadilah adu mulut yang berujung pembunuhan. Pisau yang digunakan pelaku diambil dari dapur dan langsung menusuk Lisa. Atmo yang mencoba melerai malah ikut menjadi korban. Pisau dapur yang biasa digunakan untuk memotong ayam merobek perut korban. Saat peristiwa itu terjadi, di

dalam rumah hanya ada Lisa dan Atmo. Suami Lisa, Julius yang mantan kapten kapal yang kini beralih profesi menjadi pengusaha saat kejadian tengah berada di kampung halamannya di Sulawesi Utara. Sedang anak pasangan itu, Candra saat kejadian tidak berada di rumah karena sekolah. "Korban Lisa ditemukan terlentang di depan kamar mandi, sedangkan Atmo tertelungkup dekat meja makan di samping dispenser di dapur," terang Ponco. Selain tersangka, kata Ponco, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti dari lokasi pembunuhan tersebut, berupa 2 pucuk pisau dapur dan broti yang ikut digunakan menghabisi kedua korban. Polisi juga mengamankan telepon selular dan perhiasan milik korban. Sementara itu, menurut hasil visum tim dokter RSOB, di tubuh jenazah ditemukan belasan luka menganga akibat tusukan dari benda tajam baik yang mematikan maupun yang tidak di sekujur tubuh keduanya. Tusukan yang mematikan tersebut di antaranya terdapat di bagian leher, dada, pinggang sebelah kanan, ulu hati, serta perut yang tembus hingga ke usus. Sedangkan tusukan di pinggang sebelah kanan hingga mengenai ginjal. (cw71)

Dari Halaman 1

Hirup Udara ini di Pantai Ancol bersama sahabatnya. Selama di penjara, Cynthiara melakukan aktivitas sebagai warga binaan. Menyapu pun dia lakukan. Dia menjalani hukuman kurungan selama tiga bulan: dua bulan di Rumah Tahanan Pondok Bambu dan sebulan

Polda Kepri Kombes Pol M Fadhil dalam jumpa pers di Markas Polresta Barelang, Baloi, Sabtu (2/3) lalu. Namun, Fadhil yang dalam jumpa pers itu antara lain didampingi anggota Dokpol Polda Kepri menyebut hasil ini bukanlah hasil akhir atau final. "Visum luar dan visum dalam atau yang lebih dikenal otopsi bukanlah untuk mengetahui apakah korban menjadi korban pembunuhan atau tindak pidana lainnya, melainkan hasil untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian," terang Fadhil. Berdasarkan hasil visum, terang Fadhil, sama sekali tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap keempat korban. "Dari hasil visum, memang tidak ditemukan kekerasan, tapi ditemukan mati lemas karena kekurangan oksigen. Ini hasil visum tapi bukan akhir dari segalanya. Ini yang perlu bapak catat," tandas Fadhil kepada keluarga dan kerabat korban yang hadir dalam jumpa pers tersebut. Masih kata Fadhil, pemeriksaan yang telah dilakukan aparat kepolisian ini bukan berarti kesimpulan dari hasil penyidikan, sebab masih ada kemungkinan lain dan harus melalui beberapa tahapan penyidikan untuk mengungkap kasus ini. Kasus kematian keempat bocah ini ternyata turut mendapat perhatian Komnas Perlindungan Anak. Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait yang turun ke Batam beberapa waktu lalu, menduga kuat keempat bocah tersebut tewas dibunuh. Sependapat dengan keluarga korban, ia juga membantah penyelidikan polisi yang menyebutkan bahwa bocah-bocah malang itu tewas lantaran kekurangan oksigen saat bermain di mobil Subaru tersebut. (ays)

Dari Halaman 1

Hukum nyawa kakak dan ayah angkatnya. Pasalnya, selama ini, kakaknya sangat perhatian dengan Yuli. idak hanya kakaknya, Lisa pun mengaku sering membantu Yuli, khususnya dalam urusan duit. "Saya kurang baik apalagi sama dia (Yuli, red), ia minta apapun saya berikan, bahkan pernah minta uang untuk belikan susu anaknya juga saya berikan. Namun, kenapa dia nekat membunuh nyawa kedua keluarga saya," kata Lilik dengan nada meninggi. Ibu perawakan kecil itu mengakui, bahwa Yuli memang berutang dengan Lisa. Tapi ia tidak mengetahui berapa jumlah uang yang dipnjamkan kepada Yuli. "Saya tidak kasihan melihat keluarga dia (Yuli, red) serta anaknya lagi," tutur Lilik. Pantauan di rumah tempat dua korban tewas, kemarin, garis polisi masih terpasang. Rumah tersebut terlihat sepi, tanpa ada aktivitas di dalamnya. Seperti diketahui, polisi tidak menunggu waktu lama menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Hanya dalam hitungan jam, petugas Satuan Reskrim Polresta Barelang berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis itu dan menangkap pelakunya, yaitu Yuli, warga Kavling Flamboyan, Kelura-

faatkan momentum ogoh-ogoh sebagai ajang kritik sosial. Seperti tahun lalu, dia membuat ogoh-ogoh 'Miss Wisma', yang melambangkan Angelina Sondakh berboncengan sepeda ontel dengan Muhammad Nazaruddin. Di depan sepeda ditaruh jerigen minyak yang menandakan bahwa perbuatan kedua politisi tersebut telah menyengsaraan rakyat di bawah. Kebetulan momentum Nyepi tahun lalu berdekatan dengan isu kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) sehingga diletakkan jeriken. Sedangkan kali ini, Tenaya yang memotori pembuatan ogohogoh mirip Anas yang tergantung di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, karena saat ini isu korupsi Proyek Hambalang tengah hangat-hangatnya. Setelah dipajang di pinggir jalan depan rumahnya di Jalan Kapten Sujana Nomor 9, Denpasar, rencananya pada malam Pangrupukan atau malam menjelang Nyepi, ogoh-ogoh mirip Anas itu akan diarak keliling kota untuk selanjutnya dibakar menandai dimulainya ritual Tapa Berata Penyepian bagi umat HIndu di Bali. (vvn/dtc)

Dari Halaman 1

Polisi Belum dikonfirmasi, Minggu (10/3). Klarifikasi Ponco tersebut sekaligus merupakan bantahan atas romor yang menyebutkan, bahwa kepolisian sebenarnya sudah menangkap salah seorang yang diduga pelaku pembunuhan keempat bocah tersebut. "Informasi adanya pelaku yang diamankan terkait keempat bocah ini, masih sebatas rumor. Kita terus melakukan koordinasi dengan tim, tapi hasilnya masih nihil," tutur Ponco menjelaskan. Menelusuri kematian misterius ini, kata dia, polisi sudah memeriksa sembilan saksi. Salah satunya adalah saksi seorang wanita yang melihat perempuan yang membawa dua dari empat bocah yang tewas itu menggunakan motor Yamaha Mio. Ponco menambahkan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil tim Labfor Mabes Polri yang tempo hari turun langsung mengumpulkan bukti di tempat kejadian perkara (TKP). "Kami masih menunggu hasil Labfor, karena ini akan disampaikan secara tertulis," ujarnya. Ia mengakui secara lisan sudah mendapatkan bocoran terkait hasil penyelidikan tim Labfor Mabes Polri. "Namun secara formalnya menunggu hasil tertulis yang disampaikan langsung oleh tim," katanya. Kapan hasil Labfor dipublikasikan? Ponco menjawab diplomatis. "Akan disampaikan dalam beberapa hari ini," imbuhnya. Sekadar mengingatkan, kasus tewasnya empat bocah warga Kampung Durian, Sei Panas, Kamis (28/2) lalu, membuat warga kota ini heboh. Apalagi diketahui Maria Yelsan Fenge (6), Cosmas Ferson (4), Wihelmus Rudi (3) dan Aprileus Ama Mado (5), keempat bocah itu ditemukan di dalam mobil rongsokan.

7

di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. "Saya trauma, belum tahu mulai kapan akan aktif lagi di dunia artis,� ujarnya. Pekerjaannya di dunia artis sempat terbengkalai saat dia tersangkut masalah hukum. Cynthiara divonis bersalah

tiga bulan penjara, lebih ringan sebulan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntutnya empat bulan penjara. Menurut Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Tangerang, Andi D.J. Konggoasa, Cynthiara adalah korban calo, bukan sindikat pemalsuan paspor. (tmp)


CMYK

Senin, 11 Maret 2013

8

WAKIL Walikota Batam, Rudi SE dan Awang Herman salam kompak

KETUA DPC HNSI Kota Batam, Awang Herman SE, memberikan sambutan.

RUDI dan Awang Herman dan Awang Rajab menerima sekapur sirih.

RUDI dan Awang Herman terlihat berbincang serius.

HNSI Batam Salurkan Rp1,1 Miliar ke Nelayan Dana Kompensasi Hyundai Tahap III IMPUNAN Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Batam menyerahkan dana kompensasi Hyundai tahap III kepada rukun nelayan se-Kota Batam sebesar Rp1,1 miliar di Kantor HNSI Komplek Ruko Greenland, Batam Centre, Sabtu (9/3). Ketua HNSI Kota Batam Awang

H

Herman SE dalam sambutannya mengatakan bahwa dana kompensasi yang diberikan kepada rukun nelayan untuk tahap III itu jumlahnya bervariasi, sesuai dengan banyaknya nelayan di masing-masing kecamatan. Awang Herman mencontohkan, di Belakangpadang dari Pulau Kasu dengan jumlah nelayan yang ramai

tentunya pembagian kompensasi dana Hyundai beda dengan pulau yang jumlah nelayannya lebih sedikit. Dalam penyampaiannya di hadapan ribuan nelayan yang hadir saat itu, Awang Herman tidak bosanbosannya menyerukan kepada masing-masing perwakilan rukun dalam pembagian dana kompensasi tidak ada lagi ditemukan kecurangan. Dan dana tersebut harus diberikan secara transparan dan seadil-adilnya kepada mereka yang berhak menerima.

Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Batam, Rudi SE yang turut hadir pada momen penyerahan dana kompensasi Hyundai tahap III untuk nelayan se-Kota Batam memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Ketua HNSI Kota Batam Awang Herman SE. Alasannya, perjuangan Awang Herman sejak beberapa bulan belakangan telah banyak menghabiskan waktu, fikiran dan tenaganya ke Jakarta untuk memper-

juangkan bagaimana dana kompensasi tahap terakhir tersebut bisa dicairkan perusahaan Hyundai dalam waktu sesingkat mungkin. Seperti diketahui, diperkirakan seribuan lebih nelayan dari 11 kecamatan se-Kota Batam hadir menyaksikan pembagian dana kompensasi Hyundai 2013 tahap III di kantor HNSI Kota Batam saat itu. Perwakilan rukun nelayan dari tiap-tiap kecamatan di antaranya, Kecamatan Galang, Kecamatan Bu-

lang, Kecamatan Nongsa, Kecamatan Bengkong, Kecamatan Sei Beduk, Kecamatan Batuaji, Kecamatan Sagulung, Kecamatan Batuampar, Kecamatan Sekupang, Kecamatan Lubuk Baja dan Kecamatan Moro dipercayakan panitia untuk menyerahkan langsung dana kompensasi tersebut kepada para nelayan seKota Batam.

Narasi : Afrizal Foto : Delmawan

ANGGOTA DPRD Kota Batam Muhammad Yunus menyalurkan dana kompensasi Hyundai.

RUDI ditemani Awang Herman dan Alfan Suhairi saat diwawancara wartawan.

ANGGOTA DPRD Batam Riky Solihin disambut para nelayan.

WAKIL Ketua HNSI Batam, Suwardi Taherek menyalurkan bantuan kepada para rukun nelayan.

AWANG Herman foto bersama dengan pengurus HNSI Batam.

PARA tamu undangan dan ribuan nelayan memadati kursi yang disediakan panitia.

MASING - masing perwakilan dari rukun nelayan Kota Batam duduk bersama.

AWANG Herman didampingi Rudi disambut para nelayan.

RUDI menyampaikan sambutan.

WENDY dan Suhardi Taherek foto bersama.

AWANG Herman didampingi Rudi dan tamu undangan foto bersama.

TAMU undangan sedang menyaksikan hiburan yang disajikan.

CMYK

Editor: Afrizal, Layouter: M Fahrullazi


Lingga

Senin, 11 Maret 2013

12

Target UN 100 Persen

LINGGA (HK)- Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga menargetkan kelulusan siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini dari semua tingkatan SD, SMP, SMU mencapai 100 persen.

Liputan Lingga "Kalau target tentunya kita berharap semua siswa di Kabupaten Lingga, lulus dengan nilai yang bagus, meskipun legislatif dalam beberapa waktu ini terus menyorot Dinas Pendidikan,"kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Lingga, Rahmat Surya Siregar. UN tahun 2013 lanjut Rahmat untuk tingkat SMU akan digelar tanggal 15 April sampai 18 April, tingkat SMP tanggal 22 April sampai 25 April dan tingkat SD tanggal 6 Mei hingga 8 Mei. Rahmat mengungkapkan peserta UN dari semua tingkatan sebanyak 3.031 orang. Untuk SMU sederajat sebanyak 876 orang, SMP sederajat 1.279 siswa dan SD sebanyak 876 siswa yang tersebar di

lima kecamatan di Kabupaten Lingga. "Peserta UN ini tersebar di beberapa wilayah di kabupaten Lingga, dari sekolah swasta maupun negeri," kata Rahmat. Dikatakannya pengawas UN akan digunakan dengan sistem silang, yaitu guru yang mengawas adalah guru dari sekolah lain, bukan yang mengajar di sekolah itu dan juga bukan guru bidang studi pada pelaksanaan UN. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas UN agar tetap berkualitas. "Kita harap semua pihak dapat mendukung pelaksanaan UN sehingga tidak membuat konsentrasi guru bidang studi UN maupun siswa menjadi terganggu," kata Rahmat. Sementara untuk pelaksanaa ujian paket C pada tahun ini akan disamakan jadwalnya dengan sekolah umum dan pengawasan ujian paket sendiri akan diperketat. ***

"Di Lingga sudah ada yang jadi perawat, artinya kedepan ini perlu perhatian bersama, tidak bisa Dinsos sendiri," ungkapnya. Kata Muslim, tahun 2013 ini, Pemkab Lingga melalui Dinsos akan bangun rumah sebanyak 14 unit untuk warga suku laut di Pulau Kujung.

"Baru buat rumah dulu, tahapannya ini dulu," ungkapnya. Ia berharap Suku Laut yang sudah berbaur dapat dibina dan mereka bisa menetap, melahirkan di rumah, bukan di sampan lagi. "Namun, kearifan lokalnya, mereka juga punya kesenian yang perlu dijaga," ungkapnya. (nofriadi putra)

Jefriadi

JEFRIADI / HALUAN KEPRI

PELABUHAN SEPI — Suasana Pelabuhan Serdang, Lingga terlihat sepi. Di siang hari warga memanfaatkan pelabuhan untuk menikmati pemandangan laut dari atas pelabuhan tersebut.

Suku Laut Bebas Pilih Agama LINGGA (HK) — Suku Laut yang berada di Sungai Nona, Air Kelat, dan Sambau, Desa Limbung diberikan kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinannya.

nan agar mereka bisa menjadi nelayan modern, serta Dinas Pertanian agar mereka bisa bercocok tanam dan Kementrian Agama untuk penyuluhan agama.

Kepala Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara, Andi Mulya mengatakan hal itu kepada wartawan, kemarin (10/3). "Warga Suku Laut sudah berbaur, mereka tidak tinggal di perahu lagi. Mereka juga sekarang sudah punya rumah. Bahkan diberi kebebasan memilih agama. Kini mereka ada yang sudah memeluk agama Islam dan lainnya Kristen," ungkapnya. Andi mengatakan, tiga desa yang dihuni sekitar 64 kepala keluarga (KK) suku laut itu memiliki rumah dan kondisinya cukup memprihatinkan. Dinas Sosial Provinsi Kepri telah menganggarkan bantuan melalui program Komunitas Adat Terpencil (KAT) untuk membantu warga tersebut. "Dinsos Kepri akan bangun rumah KAT dengan ang-

SALAH seorang suku laut yang tinggal di atas perahu di perairan Lingga beberapa waktu lalu. Kini suku laut tersebut sudah memiliki rumah dan tidak tinggal di atas perahu.

garan senilai Rp1,6 miliar lebih," kata Andi. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lingga, Muslim mengatakan warga suku laut mendiami beberapa tempat, Sungai Nona, Air Kelat, Sambau, Pulau Kujung, Sungai Buluh, Penuba, Kelumu dan Mentuda, "Di empat kecamatan ada, Kecuali di Kecamatan Singkep, sebagian mereka sudah berbaur dan sebagian lainnya sudah beragama, mereka pun dibebaskan untuk memilih agama," ungkapnya. Untuk pembinaan bagi Komunitas Adat Terpencil di Kabupaten Lingga, Muslim mengatakan harus kerjasama dengan instansi terkait. Seperti Dinas Pendidikan, agar mereka bisa sekolah, Dinas Kelautan dan Perika-

NET

Editor: M Syahdan, Layouter: M Fahrullazi


Natuna

Senin, 11 Maret 2013

13

Bansos Tidak Diserahkan Cuma-cuma RANAI (HK) — Pemerintah Kabupaten Natuna tidak akan menyerahkan dana Bansos kepada masyarakat dengan cuma-cuma, melainkan harus melalui proses usulan pengajuan dana (proposal). Demikian disampaikan Bupati Natuna, Drs H Ilyas Sabli di Subi, kemarin. Fatturrahman Liputan Natuna Bupati Ilyas mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 32/2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial maka pemerintah Kabupaten Natuna tidak akan lagi menyerahkan dana tersebut dengan cuma-cuma. “Mulai tahun depan kita tidak bisa lagi menyerahkan dana Bansos ini dengan cara

cuma-cuma, karena ada aturannya,” katanya. Dana tersebut menurut Bupati Ilyas, akan dapat disalurkan jika ada pengajuan dari masyarakat dengan cara menyampaikan proposal permonan dana bantuan. Dikatakan Bupati Ilyas, pengajuan propsosal tersebut juga memiliki batas waktu, jika sudah melewati batas waktunya maka pengajuan tersebut juga tidak bisa diterima.

“Jika bapak-ibu mengajukan sebelum ketuk palu (APBD disahkan-red) maka proposal ini kemungkinan besar bisa diterima, akan tetapi jika proposal ini diajukan setelah selesai ketuk palu maka proposalnya dipastikan tidak bisa diterima,” jelas Bupati Ilyas kepada warga Subi. Oleh karena itu Bupati Ilyas menghimbau kepada seluruh masyarakat Natuna khusunya warga Subi agar segera bergegas mengajukan proposal sehingga mereka dapat menerima dana Bansos dan Hibah. Sebab proposal itu juga akan dibahas di DPRD, “Semua proposal ini baiknya diajukan sendiri, sebab anda sendiri yang bertandatangan di sana, baik pada proses pengajuan maupun pada proses pengambilan dana,” ujarnya. *** FATTURRAHMAN/HALUAN KEPRI

Jatah Mitan Masih Kurang RANAI (HK) — Jatah minyak tanah (Mitan) di Kabupaten Natuna sebesar 220 kilo liter perbulan dinilai masih kurang dari jumlah kebututan riil sebanyak 320 kilo liter. “Jatah minyak 220 kiloliter itu masih kurang, jika dilihat dari jumlah penduduk Natuna yang ada sekarang ini. Semestinya kuota minyak tanah yang disuplai ke Natuna sebesar 320 kiloliter. Artinya kita masih kekurangan sekitar 100 kiloliter,” kata Kabid Migas Dinas Pertambagan dan Energi Kabupaten Natuna, Julianto belum lama ini. Akibat jumlah minyak tanah yang disuplai ke Natuna hanya sebesar 220 kiloliter, maka pembagian jatah minyak tanah kepada masyarakat setiap kepala keluarga hanya sekitar 2,5 liter sampai 3

liter untuk kebutuhan perminggu. Jatah minyak tanah sebanyak itu tidak cukup untuk kebutuhan memasak, sehingga mau tidak mau warga harus berhemat. Terkait adanya kekurangan jatah minyak tanah di Natuna, Julianto menyebutkan, pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pertambangan sudah pernah mengusulkan agar dilakukan penambahan. Akan tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi. Sementara setiap tahun, jumlah penduduk di Natuna akan bertambah, dan kebutuhan akan minyak tanah bagi keperluan memasak akan semakin meningkat. Jika jatah minyak tanah tidak ditambah maka warga benar-benar kesulitan.(leh)

WARGA JOMPO — Bupati Natuna, Ilyas Sabli tengah menuntun seorang lelaki uzur, warga jompo di Kecamatan Subi untuk duduk di kursi roda yang telah disiapkan. Penyerahan kursi roda kepada para jompo telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Warga Cemaga Hendak Lestarikan Penyu RANAI (HK) — Menyadari akan ancaman kepunahan penyu yang ada di Kabupaten Natun, maka warga Desa Cemaga berinisiatif untuk menyelamatkannya. “Sekarang penyu kita masih relatif banyak, belum punahlah, tapi kalo hari-hari diambil penyu dan telornya, kan lama-lama habis juga,” kata Kepala Desa Cemaga,

Rizal saat ditemui di Bandara Ranai, kemarin. Rizal mengatakan, penyupenyu yang ada di wilayah Desa Cemaga seringkali ditangkap secara manual dan kena jaring pukat Harimau para nelayan. Apabila tidak diatasi maka lama kelamaan akan habis. Demikian juga dengan telur penyu di Kabupaten Na-

tuna, sangat rentan diambil dan diekploitasi manusia. Rencananya tambah Rizal, penangkaran penyu tersebut akan di dikonsenterasikan di Pulau Kukup Cemaga. “Kami sudah sepakat dengan warga yang ada di sana, untuk membuat lokasi penangkaran penyu di Pulau Kukup,” ujarnya. Upaya penyelamatan

penyu akan dilakukan secara swadaya bersama warga Cemaga. Saat ini masih dalalam tahapan pemerikasaan lahan yang akan digunakan untuk penangkaran. Ia berharap upaya menyelamatkan penyu tersebut dapat ditiru dan dikuti warga desa lainnya, agar penyu Natuna tidak terkena ancaman kepunahan.(cw61)

Warga Serasan Timur Ingin Tahu Berita Daerah RANAI (HK) — Warga Serasan Timur ingin Informasi tentang Natuna, sebab hingga saat ini di kawasan ujung timur Kabupaten Natuna itu tidak ada media cetak maupun elektronik yang menyiarkan tentang Natuna. Demikian disampaiakn Camat Serasan Timur, Khaidir saat dihubungi melalui telepon, Minggu (10/3). "Sampai saat ini, tak ada satupun media yang bisa diakses warga, jangankan koran, siaran radio saja tidak ada di sini," katanya singkat. Khaidir mengatakan, keberadaan media informasi bagi warga Serasan Timur

sangat perlu, sebab dengannya warga dapat tambahan pengetahuan informasi secara lebih mudah dan cepat. "Tentunya media ini sangat kami perlukan, ya kalo koran tidak bisa paling tidak radio sebab radio bisa dibawa kemana-mana, bisa dibawa ke laut, ke kebun dan lain sebagainya, sambil bekerja kan mereka juga dapat mendengarkan informasi," ujarnya. Apalagi kata khaidir, ia mendengar Pemerintah Kabupaten Natuna sering menyampaikan perkembangan pembangunan melalui radio dan koran. Oleh karena itu pada acara temu ramah

dengan Bupati Natuna, salah seorang warga meminta agar sarana informasi dapat juga diakses di Serasan. "oleh karena siaran radio ini sangat diperlukan, maka kemarin pada temu ramah dengan Pak Bupati, ada salah seorang warga yakni H, Syafi'i sempat menyampaikan permohonan kepada Pak Bupati agar bagaimana caranya siaran sarana informasi ini sampai ke Serasan, karena mereka sudah lama mendambakan informasi," ujarnya Memang menurut Khaidir, siaran televisi sudah tidak masalah diwilayahnya dengan memakai saluran antena pa-

rabola warganya sudah dapat menyaksikan siaran televisi namun tidak menyiarkan informasi tentang Natuna. Menanggapi hal itu, Bupati Natuna Drs, H Ilyas Sabli mengatakan bahwa dia sudah melakukan pertemuan dengan pihak RRI guna membahas solusi terkait jangkaun siaran Radio agar bisa sampai ke wilayah-wilayah terluar di Kabupaten Natuna. Alhasil, kata Bupati Ilyas, pada pertemuan itu ia besama pihak RRI sepakat untuk menambah daya jangkau RRI dengan cara menambah tower jaringan dengan tower yang dimiliki Pemkab. (cw61)

Pulau Laut Pernah Jadi Lokasi Pengungsian Warga Vietnam RANAI (HK) — Kecamatan Pulau Laut merupakan wilayah yang pernah dijadikan sebagai lokasi pengungsian warga Vietnam. Kejadiannya sekitar tahun 1975 sampai awal tahun 1990. Menurut salah satu tokoh masyarakat Natuna, H Ligan, kedatangan para pengungsi warga Vietnam tersebut ketika terjadinya perang di Vietnam. Dan saat itu, para pengungsi datang dengan meng-

gunakan kapal motor. Sebagai orang yang pada saat itu menjabat sebagai kepala desa Pulau Laut, H Ligan menerima para pengungsi dengan baik. Hal itu dilakukan dengan meman-

dang rasa kemanusiaan. “Dipilihnya Pulau Laut sebagai lokasi pengungsian warga Vietnam karena jarak pulau Laut dengan Vietnam hanya sekitar 250 Mil. Dan pada saat itu, Pulau Laut merupakan pulau satu-satunya yang bisa dijangkau oleh para pengungsi,” ujar Ligan saat ditemui di kediamannya, Minggu (10/3). Ligan mengatakan, jumlah pengungsi pada waktu itu

mencapai ribuan orang dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Keberadaan para pengungsi tersebut juga diketahui aparat keamanan Indonesia. “Ini adalah bukti kalau pulau laut merupakan kawasan yang strategis di perbatasan NKRI. Maka dari itu, pemerintah harus memberikan perhatian secara serius terhadap pulau tersebut,” ujarnya. (leh)

Editor: Niko, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Senin, 11 Maret 2013

14

Jadi Caleg NasDem Gratis 100 Ribu KTA Terkumpul

SUTANA/HALUAN KEPRI

DONOR DARAH — Ketua Ormas NasDem Tanjungpinang, Bobby Jayanto mendonorkan darahnya dalam bhakti sosial HUT Ormas Nasdem ke-3 di Lapangan Mamak Den Tanjungpinang, Minggu (10/3).

BATAM (HK) — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H Muhammad Amin, SE menegaskan, untuk menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) partai yang dipimpinnya gratis alias tidak dipungut biaya. R Ghafur Liputan Batam Jika ada oknum pengurus NasDem yang memungut biaya dalam proses ini, maka akan ditindak sesuai aturan organisasi. "Saya ingin meluruskan informasi yang simpang siur jika jadi Caleg NasDem mesti menyetor. Saya tegaskan, tidak ada serupiah pun partai menarik dana," tandas Amin, Minggu (10/3) di Sekretariat DPW Partai NasDem Kepri, Seipanas. Menurut Amin, dalam proses rekrutmen caleg, pihaknya membuka seluas-seluasnya kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa ber-

gabung dengan NasDem. Asalkan, punya komitmen untuk setia berjuang pada perubahan (restorasi) Indonesia. Begitu juga kata Amin dalam proses seleksi, pihaknya melakukan dengan fair. Karena sesuai dengan instruksi DPP Partai NasDem, proses penyeleksian caleg dilakukan dengan sistem penilaian dan bobot. "Jadi sangat terukur," terangnya. Aminpun memaparkan beberapa item penilaian dan bobot dalam proses seleksi caleg itu. Antara lain, pendidikan, umur, pengabdian pada masyarakat, keaktifan di partai dan bobot paling tinggi adalah sejauh mana caleg bisa mengumpulkan dukungan dalam bentuk Kartu Tanda Anggota (KTA) yang sebenarbenarnya dan terintegrasi ke dalam sistem online KTA. "Jadi jika ingin mengecek dukungan itu, kita bisa buka KTA online partai yang kita miliki. Selanjutnya kita bisa cek ke lapangan. Apa betul memang ada dukungan itu," katanya. Sekretaris DPW Partai NasDem Kepri, Poltak Emerson Torihoran menambah-

kan, NasDem mengharamkan memungut dana kepada caleg karena partainya tidak ingin tersandra oleh wakilnya nanti DPRD, sebagaimana pernah terjadi pada partai-partai di masa lalu. "Kalau mau jadi caleg sudah bayar membayar, nanti partai tidak bisa tegas dengan wakilnya nanti di DPRD. Ini bahaya bagi gerakan perubahan," tandas Emerson. 100 Ribu KTA Dalam kesempatan itu, Amin pun menyatakan, sampai saat ini Partai NasDem sudah mengumpulkan 100 ribu Kartu Tanda Anggota (KTA) SeProvinsi Kepulauan Riau. Targetnya, DPW NasDem Kepri sampai 2014, bisa mengumpulkan dukungan dalam bentuk KTA sampai 300 ribu. Jadi kita NasDem ini tidak main-main. Walau dihantam isu pengunduran diri di beberapa daerah, tapi masyarakat sudah cerdas, jika mereka tidak terpengaruh dengan itu. Faktanya, setiap hari tetap saja ada yang menyatakan ingin bergabung dengan gerakan perubahan ini," ujarnya. ***

PKS Kepri Teguhkan Target Tiga Besar BATAM (HK) — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meneguhkan komitmennya untuk mencapai target tiga besar pada Pemilu 2014 mendatang. Peneguhan itu dilakukan dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PKS di Asrama Haji, Batam Centre, Sabtu-Minggu, 9-10 Maret.

"Ada tiga agenda dalam upaya penguatan target tadi. Pertama, membulatkan tekad, melakukan konsolidasi dan memastikan struktur partai bekerja sesuai dengan road map kemenangan," ungkap Ketua DPW PKS Kepri, Abdul Rahman, Lc. Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dihadiri seratusan pengurus tingkat daerah dan juga ang-

gota legislatif. Rahman yakin target PKS akan mampu terealisir. Tandatandanya bisa dilihat dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat dan Sumatera Utara yang dimenangkan oleh pasangan dari kader PKS. Ternyata, motivasi kader PKS kian bergelora kendati di tengah ujian tersandungnya mantan presidennya. (r/jua)

Fadli Zon

Selalu Berprestasi Semasa Sekolah

FADLI Zon adalah Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia lahir di Jakarta, Indonesia, 1 Juni 1971 dan besar di Desa

CMYK

Cisarua-Bogor. Ia putera pertama dari tiga bersaudara pasangan Zon Harjo (alm) dan Hj. Ellyda Yatim. Kedua orang tuanya adalah orang Minangkabau dari Payakumbuh, Sumatera Barat Ia dikenal seorang intelektual, penulis, budayawan, businessman, dan politikus Indonesia. Fadli menyelesaikan pendidikan sarjana pada Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Aktivis

mahasiswa awal 1990-an ini punya segudang kesibukan, selain aktif dibidang budaya, politik, jurnalistik, serta bisnis, Fadli Zon juga aktif menjadi pengajar di FIB UI. Selama SMA, Fadli sering sekali memenangkan berbagai kompetisi siswa berprestasi, lomba pidato, baca puisi, tulis puisi, drama, karya tulis, karya ilmiah, dan matematika. Di sekolah SMAnya dulu, Fadli pernah dipercaya untuk menjadi Ketua Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 31. (wik)

Editor: Ghafur, Layout: Novrizal


Pendidikan

Senin, 11 Maret 2013

Kelebihan Fungsi Indra Anjing MENURUT penelitian, anjing bisa melihat berbagai nuansa warna kuning, ungu atau violet. Lensa mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing kurang bisa melihat secara detil dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia.

Beberapa anjing ras, memiliki bidang pandangan sampai 270°. Sebagai perbandingan, manusia hanya mempunyai bidang pandangan 180°. Bidang pandangan anjing ras dengan kepala lebar dan kedua mata di depan sebenarnya hampir sama dengan manusia, hanya sekitar 180°. Anjing juga bisa mendengar suara frekuensi rendah

16 hingga 20Hz (manusia hanya mendengar frekuensi 20-70 Hz), dan suara frekuensi tinggi dari 70 kHz hingga 100 kHz (manusia hanya mendengar frekuensi 13-20 kHz). Selain itu, anjing bisa menggerak-gerakkan daun telinga agar cepat bisa menentukan lokasi sumber suara yang sebenarnya. Lebih dari 18 otot pada daun telinga memungkinkan an-

jing memiringkan, memutar, menidurkan, atau menegakkan daun telinga. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bisa mendengar suara yang sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat didengar manusia. Anjing dengan daun telinga berbentuk alami (tegak seperti daun telinga serigala) biasanya me-

miliki pendengaran yang lebih baik daripada anjing berdaun telinga jatuh se-

perti terdapat pada banyak spesies hasil domestikasi. Kelebihan lain anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhap bau. Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan sel penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki 5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar perangko. Beberapa jenis anjing ras bahkan sengaja dibiakkan agar lahir anak anjing dengan

15

indera penciuman yang lebih bagus. Mekanisme pengumpulan informasi di otak anjing berdasarkan partikel-partikel bau yang berhasil diendus belum diketahui secara jelas. Menurut hasil penelitian, anjing dapat membedakan dua jenis bau: partikel bau di udara yang menyebar dari orang atau benda, dan partikel bau di tanah yang masih bisa dideteksi setelah beberapa lama. (sains)

HUMAS SMKN 5 BATAM

SISWA BERPRESTASI — Sejumlah siswa berprestasi dari SMKN 5 Batam memegang piala masing-masing foto bersama dengan Kepala Sekolah, Agus Syahrir dan majelis guru. Puluhan piala berhasil di kumpulkan sekolah ini selama 2013 ini.

Target Try Out di Atas 90 Persen BATAM (HK) — Dinas Pendidikan Kota Batam menargetkan kelulusan try out serentak yang telah digelar sejak Rabu (6/3) hingga Sabtu (9/3) lalu bisa di atas 90 persen.

Arment Aditya Liputan Batam Try out ini diberikan kepada peserta Ujian Nasional (UN) Tingat SMP dan SMA ini, merupakan pertama dan terakhir dilakukan Disdik Kota Batam. Untuk selanjutnya akan diadakan pihak sekolah. "Sesuai arahan Kepala Disdik, kalau target try out ini harus diatas 90 persen.

Meski pola soal dibuat MGMP itu memakai 20 paket," ujar Panitia Try out Sargono Sumarno Disdik Kota Batam, Drs Sargono didampingi Drs Su- lanjutnya akan diumumkan marno, di sela-sela meneri- ke masing-masing sekolah ma hasil try out dari masing- untuk diketahui seberapa masing sekolah di Kantor Dis- jauh kesiapan siswa dalam dik Kota Batam, Sabtu (9/3). menghadapi UN ini. Menurut Sargono, lembar Dijelaskanya, bahwa try jawaban kerja (LKJ) siswa out dilakukan Disdik hanya dari try out serentak ini akan satu kali saja, namun pola diperiksa langsung melalui yang dibuat ditiap sekolah scaner oleh tim penilai. Se- menyerupai UN. "Semacam

sirmulasi UN lah, baik soal maupun waktu dan jumlah siswa perkelas sama dengan UN sebenarnya," katanya. Sargono merasa optimis target kelulusan try out UN ini bisa diatas 90 persen, karena melihat siswa dimasing-masing sekolah telah disiap. Begitu pula dari hasil try out dilakukan sekolah cukup bagus ada peningkatan. "Seperti di SMPN 12 Batam beberapa kali try out maupun ulangan cukup bagus hampir lulus 100 persen, karena persiapan anak cukup matang," jelas Sargono yang menjabat Kepala Sekolah SMPN 12 Batam ini. Selain try out, kata Sar-

Profil Guru

Selamatkan Pendidikan Anak Pulau BATAM (HK) — Keinginan pria asal Padang ini cukup mulia, ingin menyelamatkan pendidikan bagi anak pinggiran (pulau). Sebagai Kepala Sekolah di sekolah satu atap di Pulau Ngenang, yakni SDN 03 dan SMPN 23 cukup dinikmatinya. Meski saban hari pergi kesekolah harus menempuh jarak jauh tapi ia enjoy menjalaninya. Afridal nama guru sejarah ini, mengharapkan pendidikan yang diterapkannya bisa lebih bermanfaat. Bahkan ia menginginkan mutu pendidikan diberikan kepada anak didik di pulau setara dengan anak didik di daerah perkotaan. "Anak pinggiran memang beda, kehidupan tak lepas dari laut. Makanya saya maklum saja kalau bidang akademik tertinggal dari perkotaan," ujar Afridal kepada Haluan Kepri. Ia juga menyadari betul

kondisi ekonomi keluarga anak didiknya itu. Makanya bila orangtuanya membawa anak didik melaut dan tak masuk sekolah dimakluminya. "Ada yang hingga tiga bulan tidak masuk sekolah, ya kita maklumi saja," kata pria kelahiran Salindo pada 1 April 1966 ini. Namun Afridal juga tidak bosan-bosannya menyadarkan orangtua murid bahwa pendidikan itu penting. Bahkan tak segan-segan ia datang dari rumah ke rumah

mengajak untuk bersekolah. "Malah saya berharap ada transportasi ke Ngenang ini, supaya anak-anak dari pulau lain mudah bersekolah ke pulau Ngenang. karena ada dua sekolah jauh di pulau itu," jelas ayah dari dua anak hasil pernikahannya dengan Novieni. Mengawali karirnya sebagai guru pada tahun 1991 menjadi honorer di SMPN 3 Batam hingga tahun 1994 baru diangkat PNS dan ditempatkan mengajar di SMPN 9 Batam sampai tahun 2002. Selanjutnya dari tahun 2002 dipindahkan lagi mengajar di SMPN 16 Batam hingga tahun 2010. Prestasi Afridal pun semakin ma-

ningkat, akhirnya tahun 2010 ia dipercaya menjabat kepala sekolah di sekolah satu atap di Pulau Ngenang hingga sekarang. (men)

gono sekolah juga akan mengadakan ujian akhir sekolah (UAS) pada tanggal 25 Maret hingga 30 Maret mendatang. Hasil UAS ini nantinya untuk dijadikan nilai sekolah (NS) bagi kelulusan siswa yang akan disatukan dengan nilai UN menjadi nilai akhir bagi kelulusan. Sementara untuk peserta UN di SMPN 12 lanjut Sargono, tahun ini hanya 184 peserta saja dengan target kelulusan siswanya itu bisa di terima di sekolah favorit dan masuk 10 besar provinsi. Tahun lalu katanya banyak siswa yang meraih nilai UN 10. Bahkan bahasa Indonesia cukup tinggi 9,8.

"Makanya saya lebih setuju kalau untuk perengkingan nilai UN ini menggunakan nilai UN murni bukan nilai akhir (NA) yang telah dicampur dengan NS. Saya yakin anak didik saya bisa masuk 10 besar peraih nilai tertingi se Kepri. Tapi kalau masih NA untuk perengkingan nilai saya pesimis," katanya. Kencing Karena Grogi Kepala Sekolah SMPN 8 Batam, Drs Sumarno mengatakan peserta didiknya saat hari pertama try out serentak ini ada yang kencing karena grogi menghadapi soal try out. Padahal siswa tersebut di sekolahnya termasuk pandai.

"Mungkin grogi menghadapi soal dari Disdik Kota Batam. Tapi dia merasa bisa mengerjakan soal itu. Makanya agar siswa tetap tenang, kita juga memberikan motivasi dan memperkuat mentalnya," ujar Sumarno. Sementara untuk try out dilakukan sekolahnya hasilnya belum memuaskan. Menurutnya baru lulus 51 persen. "Kita kumpulkan guru dan orangtua agar lebih meningkatkan lagi motivasi anak dalam belajar," kata Sumarno. Sembari berharap hasil try out serentak oleh Disdik ini, SMPN 8 Batam bisa diatas 80 persenan. ***

Kemendikbud Rekrut 666 Instruktur Kurikulum Baru JAKARTA (HK) — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merekrut 666 instruktur nasional untuk menjadi pelatih kurikulum 2013 kepada guru-guru inti yang selanjutnya akan menularkan ilmunya kepada guru kelas. Kepala Badan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendikbud Syawal Gultom di Jakarta, mengatakan instruktur nasional diambil dari kalangan dosen, widyaiswara, dan guru teladan yang memiliki catatan prestasi tingkat nasional.

Ia mengatakan para guru inti itu diambil dari masing-masing kabupaten dan kota dilatih di provinsi. Sekitar 40 ribu guru inti akan menerima pelatihan tersebut, sedangkan total guru kelas yang akan dilatih sekitar 700 ribu orang. "Jadi satu kelas yang terdiri dari 40 guru kelas atau guru mata pelajaran, dilatih tiga guru inti," katanya. Pelatihan guru kelas akan dilakukan pada Juni 2013, saat libur sekolah, sedangkan satu kali pelatihan bisa dilayani 1.300 kelas. Pelatihan selama lima hari berturut-turut

atau setara dengan 52 jam. "Guru inti kita latih sekitar bulan Mei, sedangkan instruktur nasional dilatih pada bulan April," kata Syawal. Menjelang penerapan kurikulum 2013, Kemendikbud membutuhkan persiapan matang terutama dari komponen guru. Menurut Syawal, meski kurikulum 2013 relatif lebih mudah dibandingkan dengan kurikulum 2006, pelatihan tetap dibutuhkan, karena ada materi-materi dan keterampilan guru yang harus dipertajam untuk melaksanakan kurikulum 2013. (ant)

Seleksi Tertulis PTN Dibuka April Afridal SPd

JAKARTA (HK) — Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dibuka mulai 30 April secara online.

Seleksi ini merupakan seleksi tes tertulis dan atau keterampilan untuk calon mahasiswa yang lulus dari SMA/MA/SMK tahun 2011, 2012, dan 2013. Menurut Bambang Hermanto, Humas SNMPTN, di Jakarta, Minggu (10/3), ada 62 PTN yang bergabung dalam SBMPTN. Kuota SBMPTN ini minimal 30 persen. Selain itu, ada seleksi tan-

pa tes atau SNMPTN yang ditutup 8 Maret, yang kuotanya minimal 50 persen. Ada juga seleksi mandiri dengan kuota sekitar 20 persen. SBMPTN akan diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 15 Maret. "Menteri berharap daya tampung PTN melalui jalur apapun seleksinya bisa naik 10 persen," kata Bambang. (kcm)

SISWA jurusan pengelasan sedang praktik las pada uji kompetensi keahlian (UKK) 2013.


CMYK

Senin, 11 Maret 2013

16

Iman Blusukan ke Jeri dan Pecung Gelar Revolusi Putih

KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Batam, Iman Sutiawan dan sejumlah pengurus partai itu blusukan (turun mengunjungi) ke Pulau Jeri dan Pecung, Minggu lalu. Dalam kesempatan itu, Iman pun sempat memberi bantuan kepada kaum dhafa dan janda serta melakukan gerakan Refolusi Putih dengan membagi susu dan buku. Dalam blusukan itu, Iman mendapat sambutan hangat dari

masyarakat. Warga kedua pulau ini sangat berharap agar Partai Gerindra benar-benar jadi media perjuangan mereka dalam meningkatkan kesejahteraan kedua pulau itu. "Saya merasa terharu ketika orang tua dan pemuda serta anak-anak di sana menyambut dengan antusias kehadiran Partai Gerindra. Mereka bahkan berpesan, agar komitmen memperjuangkan nasib mereka," kata Iman.

Iman mengakui, dirinya turun ke Pulau Jeri dan Pecung atas permintaan masyarakat. Karena mereka tahu jika dirinya anak Pulau Kasu, Belakangpadang menjadi pemimpin Partai Gerindra. "Banyak harapan yang dititipkan ke saya oleh orang tua di sana. "Mereka memberikan dukungan moral," kata Iman. Narasi : R Ghafur Foto : Humas DPC Gerindra Batam

IMAN foto bersama dengan anggota Zikir Barat didampingi Ernawati Khudri Syam

IMAN melangkah bersama masyarakat Pulau Jeri.

BERSAMA orang tua dan pemuda Pulau Pecung.

IMAN bersama murid SD di Pulau Jeri dalam gerakan Revolusi Putih.

PARA pengurus DPC Gerindra Batam membawa logistik bantuan dengan pompong.

IMAN akrab bersama warga Pulau Pecung.

IMAN bersama ibu-ibu di Pulau Jeri.

IMAN Sutiawan memberikan bantuan kepada kaum duafa di Pulau Jeri.

IMAN memberi bantuan masjid di Pulau Pecung.

MELIHAT sumur tanah yang pernah dibantu Iman beberapa tahun lalu di Pecung.

CMYK

Editor: Ghafur, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Senin, 11 Maret 2013

Drs Dartoyo MPdi Guru SMPN 12 Bintan

Semangat Mengabdi BINTAN (HK) — Guru SMPN 12 Bintan ini berpatokan, berprofesi sebagai apapun, dan menjabat dalam posisi apapun, dia akan selalu mengabdikan diri dengan penuh semangat. “Pokoknya kita harus siap dan semangat mengabdi pada pekerjaan apapun, dan pada posisi apapun. Baik kita menjadi anak buah maupun menjadi pemimpin,” kata Dartoyo. Sebagai guru agama Islam, yang ditempatkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) di SMPN 12 Bintan di Tanjunguban, ia merasa bersyukur dan senang bisa turut mewarnai dan memperbaiki karakter siswa sehingga mereka bisa menjadi anakanak yang berkepribadian dan berakhlak mulia. Semangat Mengabdi Hal 18

17

Listrik Akan Padam Bergilir 2 Pekan TANJUNGPINANG (HK) — Sampai dua pekan ke depan, masyarakat di Tanjungpinang bakal kembali terkena pemadaman listrik bergilir. Itu lantaran proses perbaikan kerusakan pembangkit listrik di Kalang Batam oleh PLN area Tanjungpinang masih belum membuahkan hasil. Sayangnya, Asisten Manajer Sumber Daya Manusia dan Humas PT PLN area Tanjungpinang, Nasri, belum dapat dikonfirmasi mengenai masalah ini, termasuk solusi agar pemadaman bergilir tidak berlangsung terlalu lama. Sementara, info tentang pemadaman sampai dua pekan ke depan datang dari anggota DPRD Kepri, Rudi Chua, Minggu (10/3). Menanggapi kondisi ini, Rudi berharap seluruh elemen masyarakat di daerah ini bisa memaklumi dan bersama-sama melakukan penghematan. “Kita harus kurangi pemakaian. Dengan begitu, dapat menghemat listrik kita. Penghematan ini tentunya akan berdampak positif bagi kelangsungkan kebutuhan listrik di daerah ini,” katanya. Kata Rudi, pemadaman ini merupakan in-

formasi resmi dari pihak PLN. “Dengan adanya kerusakan, terjadi pengurangan pendistribusian listrik kita. Apalagi beban puncak kebutuhan listrik di Tanjungpinang mencapai 48 mega watt (MW) tidak terpenuhi, oleh sebab itu PLN harus memadamkan secara bergilir. Kita juga akan melakukan pembicaraan dengan PLN terkait masalah ini agar dapat dicarikan solusi ke depan,” ujarnya. Menurut Rudi, permasalahan listrik di daerah ini semakin buruk lantaran maraknya penyambungan baru tanpa prosedur resmi alias ilegal. Melihat kemampuan PLN yang hanya bisa mengalirkan listrik sebanyak 48 MW, tentu ini dapat semakin memperarah kemampuan listrik, karena melebihi kuota. “Ini yang akan kita pertanyakan ke PLN. Bagaimana nanti respon mereka dan kita minta ditindak saja oknum yang suka menyambungkan listrik tidak resmi itu. Agar masyarakat tidak resah, karena gara-gara masalah itu, menjadi ketidaknyamanan masyarakat khususnya pelanggan resmi PLN,” katanya. (yan)

SUTANA/HALUAN KEPRI

PADAM BERGILIR — Sekitar dua pekan ke depan, PLN area Tanjungpinang akan kembali melakukan pemadaman bergilir karena kerusakan pembangkit di Kalang Batang belum selesai. Tampak sejumlah petugas PLN memperbaiki jaringan listrik di KM 9 Tanjungpinang, Sabtu (9/3) sore.

Jual Tiket Jangan Teriak-teriak Pelindo Tertibkan Konter Tiket Pelabuhan

TANJUNGPINANG (HK) — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) cabang Tanjungpinang menertibkan konter-konter penjualan tiket di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Minggu (10/3). Penertiban dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para penumpang. Rico Barino Liputan Tanjungpinang Seringnya terdengar suara-suara bernada teriakan dari pegawai konter yang menawarkan tiket ke calon penumpang dianggap menimbulkan gangguan karena bising. Tak jarang, ada sejumlah orang yang menawarkan tiket kapal dengan setengah memaksa sehingga bisa menim-

bulkan kesan buruk bagi pengelola pelabuhan. "Ke depan, tidak ada lagi teriakan-teriakan menawarkan tiket di konter-konter kepada penumpang. Itu kesannya seperti memaksa penumpang untuk membeli. Apabila ada yang masih berteriak akan dikenai sanksi. Jual Tiket Hal 18

Pemko Tanjungpinang Dinilai Gagal APBD 2013 Triwulan I Tak Terserap TANJUNGPINANG (HK) — Pemko Tanjungpinang dinilai gagal. Hal itu terlihat dari tidak terserapnya APBD tahun 2013 pada triwulan pertama. Sejauh ini, penyerapan APBD hanya bersifat rutinitas saja, sedangkan belanja buat masyarakat tidak terserap.

“Artinya triwulan pertama tahun ini Pemko Tanjungpinang sudah gagal karena tidak ada penyerapan APBD yang seharusnya sudah digunakan,” kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu, Minggu (10/3). Menurut Maskur, rekomendasi GuberPemko Tanjungpinang Hal 18

Mengubah Sampah Jadi Kompos TANJUNGPINANG (HK) — Sampah, jika tidak mendapat perhatian, dapat menggangu pemandangan dan menjadi sumber penyakit. Namun, sampah juga bisa menghasilkan uang serta memberi manfaat bagi tanaman jika dikelola dengan benar. Hal itulah yang mendasari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kepulauan

Anambas untuk mengikuti pelatihan pembuatan kompos yang dilakukan CV L dan O. Selama tiga hari, Plt Kabid Pelestarian Lingkungan BLH Kabupaten Anambas Efendi bersama empat stafnya dilatih membuat kompos di Rumah Kompos Tanjungunggat di Tanjungpinang. Mereka mengikuti tahaptahap mulai dari pemilihan Mengubah Sampah Hal 18

RAHMAT/HALUAN KEPRI

PEGAWAI BLH Anambas foto bersama di lokasi pelatihan pembuatan kompos di Tanjungpinang, Minggu (10/3).

CMYK

Editor: Yuri, Layouter: Mulia Aditya


Tanjungpinang

Senin, 11 Maret 2013

18

Indonesia Perlu Belajar Reformasi Birokrasi dari Korea Selatan BATAM (HK) — anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Provinsi Kepri, Aida Ismeth bersama Ketua DPD RI, Wakil Ketua DPD RI dan beberapa anggota DPD RI menghadiri undangan pelantikan Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye. Selama menghadiri pelantikan presiden perempuan pertama Korsel itu, Aida mengaku mendapat pelajaran banyak. Aida berharap, hubungan kerja sama antara IndonesiaKorsel dapat ditingkatkan, mengingat selama 40 tahun

ini berbagai kerja sama kedua negara telah berjalan dengan baik. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang luar biasa membuat Korsel sangat diperhitungkan dalam pergaulan internasional. Dari 500 perusahaan multinasional terkaya di dunia versi majalah Fortune 23 Juli 2012, 13 di antaranya adalah milik Korsel dengan total nilai pendapatan lebih dari USD703 miliar. Jumlah ini melebihi jumlah perusahaan multinasional kaya dari Australia, Brasil, Kanada, India,

Rusia, dan sejumlah negara lain di Eropa, Asia dan Timur Tengah. Dalam media The Hankyoreh 2 Juli 2012, dibahas total aset 100 perusahaan konglomerat di Korsel pada akhir tahun 2011 hampir sama nilainya dengan seluruh aset yang dimiliki pemerintah Korsel, yakni mencapai USD1,27 triliun. Aset terbesar dipegang oleh empat grup: Samsung, Hyundai Motors, SK, dan LG. Lotte ada di posisi kelima. Kata Aida, dengan potensi yang ada, seharusnya Indo-

nesia bisa jauh lebih maju dari Korsel. Salah satu yang menghambat kemajuan Indonesia menurutnya adalah lambannya reformasi birokrasi di Indonesia. “Kita bisa jauh lebih maju dari Korsel seandainya kita bisa bergegas membenahi birokrasi negara ini. Reformasi birokrasi harus dipercepat, pelajaran yang bisa kita ambil dari kesuksesan Korsel adalah konsistensi mereka melakukan reformasi birokrasi. Saya ingat Korsel di bawah kepimpinan Roh Tae

Prosesi Pemakaman Warga Tionghoa

juga bagi sanak keluarga lainnya seperti kerabat dekat dan sanak suadara, harus ikut andil dan mereka akan melaksanakan upacaranya di Klenteng ataupun di Vihara,” ujar Wiliam saat dijumpai di Vihara Bahtera Sasana Tanjungpinang, Sabtu (9/3). Namun sekarang, menurut William, dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, proses pemakaman banyak dilakukan di rumah duka. Selain keamanannya ter-

jamin juga lebih memudahkan bagi pihak keluarga yang ditinggal. “Biasanya orang yang sudah meninggal, jenazahnya harus disemayamkan selama beberapa hari di dalam rumah. Hal tersebut gunanya untuk memberikan waktu kepada sanak saudara yang berda jauh dan juga disertai dengan beberapa ritual,” katanya. Lani, warga lainnya menambahkan, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, apabila jenazah yang disemayamkan tersebut dilangkahi kucing maka jenazah akan bangkit dan berdiri. “Oleh karena itu jenazah saat disemanyamkan di da-

lam rumah harus benar-benar dijaga. Apabila terjadi seperti itu maka sanak keluarga akan mengadakan penyembahan dan ritual kepada roh orang meninggal sebagai suatu penghormatan,” jelasnya. Kata Lani, bagi masyarakat Tionghoa, sangat tabu untuk membicarakan orang yang sudah meninggal. Mereka percaya bahwa kematian merupakan sumber malapetaka atau kesialan. “Itulah, sebabnya perlu ditangani dengan ritual keagamaan yang benar, sehingga kelak mereka tidak diganggu oleh roh orang yang meninggal tersebut,” ujarnya. (sut)

logam, dan kaca. Menurut Efendi, mengapa BLH memilih pelatihan pembuatan kompos, karena jumlah penduduk Kabupaten Anambas mulai bertambah banyak. Hal ini akan memberikan dampak juga bagi jumlah sampah yang ada. “Kalau sampah sudah banyak dan tidak dikelola dengan benar, lingkungan akan menjadi kotor," katanya. Sambung Efendi, untuk sampah yang berasal dari rumah tangga, sebanarnya masih dapat digunakan dan memiliki nilai ekonomi. Kenapa bisa begitu? Karena sampah tersebut dapat diolah menja-

di pupuk yang dapat menyuburkan tanaman. Kemudian, pupuk ini lebih mudah didapat ketimbang pupuk yang lainnya. "Untuk satu kilogram kompos, sekarang harganya Rp5.000. Jika dalam sehari ada 20 kilogram pupuk yang terjual, sudah berapa pemasukan kita dalam sehari," terangnya. Selain itu, pembuatan kompus juga tidak sulit dan menjijikkan seperti yang terbayang di dalam pikiran. Prosesnya cukup higinis dan tidak memakan waklu yang lama. Setelah bahan-bahan yang dibutuhkan dicampur menja-

di satu, barulah dilakukan fermentasi dan hasilnya baru menjadi kompos. Sementara itu, Hindra Atmaja Oei Direktur CV L dan O mengaku sangat gembira dapat memberikan pelatihan kepada PNS BLH Kabupaten Anambas. Diharapkan, peserta bisa menyebarkan ilmunya ke seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Anambas. "Dengan pupuk kompos, ibu-ibu yang hobi menanam tanaman di rumah tidak akan sulit mencari pupuk. Kalau serius, juga bisa menjadi sumber pendapatan keluarga," katanya. (cw70)

merupakan dunia yang menarik untuk didalami. Karena dunia pendidikan selalu berkembang. “Guru yang tidak mengembangkan diri sendiri, yang tidak belajar sepanjang hayat, maka ia akan tertinggal kepandaiannya oleh murid. Karena jaman sekarang anak-anak bisa belajar lang-

sung melalui internet. Kalau ada kesulitan mereka bisa bertanya kepada google (web search engine),” terangnya. Kebiasaan belajar dan selalu membacapun ia terapkan di rumahnya. Sehingga perpustakaan keluarga menjadi tempat berkumpul anakanaknya di rumah.

“Anak-anak harus terbiasa berdiskusi dan menghabiskan waktu di perpustakaan keluarga. Harus kita tanamkan sejak kecil kepada anak-anak kita bahwa warisan ilmu dari orangtua lebih berharga dibandingkan warisan harta,” ujar bapak lima anak ini. (cw64)

TANJUNGPINANG (HK) — Prosesi pemakaman bagi warga Tionghoa tidak sesusah zaman dahulu. Selain harus dilakukan oleh seluruh keluarga, juga ada pelaksanaan ritual. Menurut William, warga Tionghoa di Tanjungpinang, zaman dahulu, proses pemakaman kalangan Tionghoa dilakukan oleh semua pihak keluarga. Dalam hal ini, keluarga wajib memandikan, merias, menyiapkan peti mati dan bahkan sampai menggali makam juga dilakukan oleh pihak keluarga. “Bagi keluarga yang ditinggalkan wajib hukumnya untuk mengurus segala keperluan pemakaman. Selain itu

Dari Halaman 17

Mengubah Sampah bahan yang digunakan, pengolahan hingga menjadi kompos. Ada dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Sampah organik yang bisa dijadikan bahan kompos adalah sampah coklat (daun kering, rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu, sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat, tangkai sayuran). Kemudian sampah hijau (sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar, sampah dapur, ampas teh/kopi, kulit telur, pupuk kandang). Sedangkan yang masuk kelompok sampah anorganik adalah plastik, stereoform, kertas (mengkilat),

Dari Halaman 17

Semangat Mengabdi “Walaupun saya PNS dari Kemenag namun saya sangat senang ditempatkan di SMPN 12 Bintan yang pengelolaannya di bawah Disdikpora Bintan,” ujarnya. Master pendidikan agama Islam lulusan Universitas Islam Riau tahun lalu inipun berujar, dunia pendidikan

Woo, yang secara tegas mampu menjalankan perubahan radikal terhadap birokrasi pemerintahannya pada tahun 1980-an. Roh Tae Woo menyebut langkah-langkah itu sebagai gerakan ‘purifikasi sosial’ yang berimbas pada gerakan reformasi birokrasi pemerintahan,” kata Aida. “Pimpinan Korsel tersebut menyadarkan aparat birokrasi tentang pentingnya perubahan. Untuk melancarkannya, Roh Tae Woo menerapkan perubahan ssstem rekrutmen PNS. Remunerasi atau system indicator kualitas kinerja. Langkah stategis ini dengan segera mengubah suasana investasi menjadi semakin kondusif. Kita harus jujur bahwa salah satu akar masalah dalam birokrasi kita adalah merajalelanya nepotisme di berbagai instasi pemerintah, baik pusat maupun daerah,” ujar Aida yang juga menjabat Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI dan Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Akhlak Mulia (GMP-AM) Provinsi

Aida

Kepri ini. Selain reformasi birokrasi, lanjut Aida, juga perlu adanya “pelurusan” reformasi regulasi di Indonesia. “Deregulasi jangan dimaknai sebagai kesempatan membuat aturan dengan tanpa kendali. Seharusnya deregulasi adalah langkah mengefektifkan aturan, dengan menghapus aturan-aturan yang menghambat investasi dan ruang gerak masyarakat. Serta meniadakan aturan-aturan yang menyebabkan tumpang tindih kewenangan,” katanya. Jika mau belajar lebih banyak dari rekam jejak Korsel menghadapi krisi moneter di Asia pada tahun 1998, kata Aida, Indonesia bisa melihat bagaimana pemerintah Korsel pada saat itu melakukan pencabutan peraturan (deregulasi) sebesar 50 persen di seluruh kementerian atau sektor-sektor pembangunan khususnya yang berkenaan dengan perijinan. Tujuan dari deregulasi ini adalah untuk menyederhanakan prosedur perijinan dan lebih memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat, termasuk sektor bisnis. “Reformasi regulasi juga dimaksudkan untuk menutup ruang-ruang kepatuhan semu dan potensi korupsi,” katanya. Menurut Aida, secara umum proses reformasi di Indonesia terhambat oleh transisi demokrasi yang ditandai oleh euforia berlebihan. Maka, yang terjadi kemudian bukan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan pada rezim terdahulu, melainkan

Dari Halaman 17

Pemko Tanjungpinang nur Kepri HM Sani terhadap APBD 2013 Tanjungpinang sudah turun serta telah dibahas di DPRD Kota Tanjungpinang bulan lalu. Karenanya, dia mempertanyakan mengapa Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah belum menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) ke masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Tanjungpinang. “Sudah lama dibahas, kok sampai sekarang belum diserahkan, ini kan aneh. Kenapa ditahan-tahan. Apalagi, APBD itukan dicairkan setiap triwulan. Ditambah, sampai saat ini belum ada penunjukkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) khususnya pejabat III dan IV Pemko,” katanya. Pendapat berbeda disampaikan anggota DPRD Tanjungpinang lainnya, Muhammad Arif. Menurut Arif, secara administrasi, masalah ini memang harus dipercepat karena terkait program yang mesti dilakukan Pemko Tanjungpinang. Namun Pemko

Tanjungpinang belum bisa dikatakan gagal. “Kalau dikatakan gagal, belumlah. Inikan masih bersifat teori saja, secara keseluruhan belum. Kalau bisa direalisasikan secepatnya itu bagus,” tegas Arif. Kata dia, yang perlu saat ini, Walikota Tanjungpinang segera melantik pejabat eselon III dan IV. Maksudnya, agar terbentuk PPTK, Pengguna Aggaran (PA) di masingmasing SKPD secara definitif agar dapat berjalan optimal APBD ke depan. “Setiap kegiatan di SKPD itu bukan kewenangan DPRD melainkan DPPKAD. Namun, ini mesti mendapat perhatian dan apa yang dikritisi seharusnya diterima dengan bijaksana khususnya oleh Pemko Tanjungpinang,” katanya. Dihubungi terpisah, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyatakan, sejauh ini jajaranya telah melaksanakan tugas sesuai dengan mekanisme aturan. Apabila ada yang mengatakan gagal, berharap bisa mendapat penjelasan dima-

na letak kegagalan tersebut. Menurut Lis, sejumlah program visi dan misi sudah dilakukan di antaranya, penanganan banjir dan lainnya. “Baru selesai kita bahas minggu kemaren, kenapa dibilang gagal. Penempatan pejabat eselon III dan IV nanti bukanlah asal-asalan, tentunya harus dipertimbangkan matang-matang. Efektifnya, saya baru bekerja di kantor selama 37 hari sampai hari ini. Standar penganggaran sudah dibuat. Jadi seharusnya berikan masukan yang objektif jangan memakai kacamata yang sempit,” tegasnya. Soal pelantikan pejabat eselon III dan IV, kata Lis, rencananya akan dilaksanakan Rabu (14/3). Pelantikan akan disejalankan dengan penyerahan DPA ke masingmasing SKPD pada esok harinya. “Apapun kritikan akan kami terima. Namun hendaknya lihatlah realitanya. Sekali lagi, harus objektif dan bijaksana. Penempatan pejabat ini nanti bukan asalasalan,” kata Lis. (yan)

Dari Halaman 17

Jual Tiket Pertama disurati peringatan hingga tiga kali. Jika masih kedapatan berteriak, Pelindo akan menutup konter tersebut selama satu hari tidak berjualan," kata Humas Pelindo cabang Tanjungpinang, Raja Nurdin, kemarin. Pelindo kata Raja Nurdin juga berharap, calon penumpang membeli tiket di konterkonter tiket yang sudah disediakan. Penumpang pun diminta tidak lagi membeli tiket di dalam kapal. "Untuk penumpang, pengantar hendaknya selalu mengikuti peraturan yang berlaku. Dan juga untuk para pengantar, jangan tidak parkir sembarangan dan tidak terlalu lama berhenti di pintu masuk atau keluar pelabuhan," katanya. Kata Raja Nurdin, Pelindo akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas di pelabuhan. Khusus Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, diperkirakan

upaya untuk menonjolkan nafsu politik dan kepentingan individual. Mindset bahwa reformasi bukan saja merupakan tuntutan dan kewajiban namun juga sebagai kebutuhan bersama, menurut Aida harus terus dikembangkan. Kata Aida, Korsel merupakan salah satu negara best practices dalam penerapan konsep good governance, dan Indonesia juga harus terus belajar mewujudkan good govermen-nya sendiri. “Good governance dalam konteks ke-Indonesiaan dapat tercipta dengan adanya hubungan kerja yang baik antara pusat dan daerah. Sesuai dengan semangat reformasi yang terjadi pada tahun 1998, format penyelenggaraan pemarintah daerah di Indonesia juga mengalami perubahan dari pendulum sentralisasi ke pendulum desentralisasi,” katanya. Menurut Aida, titik temu keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintah dapat dikaji dalam berbagai aspek. Misalnya saja dalam aspek pembagian kewenangan, aspek itervensi pusat terhadap daerah, aspek keterlibatan daerah ditingkat pusat dan aspek pembagian (perimbangan) sumberdaya keuangan. Aida yakin, dengan kemauan yang keras dan konsistensi melakukan reformasi di segala bidang, Indonesia sangat berpotensi menjadi Negara yang sangat sejahatera. “SDM Kita jauh lebih banyak dari Korsel, sumber daya alam juga jauh lebih besar dari Korsel. Jadi sudah seharusnya kita lebih maju dari Korsel,” katanya. (r/ybt)

akhir Juni 2013 sudah selesai tahap pembangunan perbaikannya. Di sini, Pelindo memperbaiki ruangan kedatangan, ruang VIP, dan juga parkir yang akan ditambah yang akan bekerja sama dengan Pemko Tanjungpinang. "Mudah-mudahan setelah direalisasikan Pemko kita akan memperbaiki lebih baik lagi dalam parkir. Terkait pemberitaan media soal banyak keluhan parkir, wajar saja karena kami sedang dalam perbaikan. Kita usahakan akhir Juni ini sudah terselesaikan," katanya. Satu hal lagi, kata dia, Pelindo akan membuat alur naik turun penumpang dan alur pengangkut barang pad ajalur berbeda. Ini dimaksudkan agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang. Pelindo juga akan membuat peraturan maksimal berat barang bawaan penumpang seperti yang berlaku di bandara.

Informasi di lapangan, selama ini banyak calon penumpang yang memang merasa tidak nyaman saat hendak bepergian melalui pelabuhan. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya penjual tiket yang terkesan memaksa mereka untuk membeli tiket kapal. "Biasanya, begitu kita turun dari kendaraan, pastilah sudah ada teriakan dari loket-loket penjual tiket. Mereka teriak-teriak menawarkan tiket. Itu kadang membuat kita jadi malas," ujar Udin, PNS di lingkungan Pemprov Kepri yang hampir setiap pekan selalu pulang ke Batam. Hal senada disampaikan Rita, warga Batam yang juga bekerja sebagai PNS di Pemprov Kepri. "Biasanya, untuk menghindari kebisingan orang loket itu, saya langsung aja masuk ke pelabuhan. Beli tiketnya di dalam atau bayar di atas kapal," katanya. ***


Anambas

Senin, 11 Maret 2013

20

Momentum Bangun Keimanan Bupati Buka STQ Anambas Ke-3 ANAMBAS (HK) — Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Quran Ke-3 tingkat Kabupaten, ditandai dengan pemukulan beduk di Lapangan Sepakbola Sulaiman Abdullah, Tarempa, Jumat (8/3) malam. Asfanel Liputan Anambas Dalam sambutannya, bupati menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada masyarakat serta berbagai pihak yang telah membantu mensukseskan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat kabupaten pada tahun ni. Dengan adanya STQ ini, katanya, diharapkan juga dapat dijadikan momentum untuk membangun tingkat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Mari kita sama-sama masyarakat yang hadir, agar senantiasa bersyukur dan mengagungkan Alquran dengan cara membaca dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Tengku Dijelaskan, keistimewaan yang di dapat dari membaca Alquran sangat banyak sekali. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat yang beriman, harus senantiasa dapat mendalami dan mengamalkan apa yg terkandung dalam Alquran. Lebih jauh orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan

Anambas (KKA) ini menerangkan, seleksi yang dilaksanakan kali ini, nanti dapat memilih para qori dan qoriah yang terbaik. Sehingga dapat mengharumkan nama Anambas di ajang tingkat Provinsi Kepri. “STQ yang kita laksanakan ini, nantinya dapat mencari para qori dan qoriah terbaik di Anambas yang akan mengikutii STQ tingkat Provinsi," harapnya. Setelah menyampaikan sambutan, bupati kemudian memukul gong tanda dibukanya STQ Nasional tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas. Sementara itu, Radja Tjela Nurdjalal selaku Ketua panitia penyelenggara STQ KKA Ke-III melaporkan, pelaksanaan STQ kali ini berlangsung dari tanggal 8-11 Maret 2013. Sedangkan lokasi lomba, akan dilaksanakan di beberapa tempat, antara lain di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) dan Lapangan Bola Sulaiman Abdullah. "Salah satu tujuan STQ tahunan ini adalah untuk mendapatkan Qori dan Qoriah terbaik sebagai utusan

HALUAN KEPRI/ASFANEL

BUKA STQ — Bupati KKA, Tengku Mukhtaruddin memukul beduk tanda dibukannya STQ Ke-3 Anambas di Lapangan Sepakbola Sulaiman Abdullah, Tarempa, Anambas, Jumat (8/3) malam. dari Anambas pada STQ tingkat Provinsi Kepri, yang akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang," katanya Selain itu lanjutnya, kegiatan ini sangat diharapkan sebagai bentuk memicu dan

memasyarakatkan Quran, agar menuju Anambas lebih Islami dan Madani. "Kegiatan STQ itu sendiri diikuti ratusan peserta dari tujuh kecamatan KKA yakni, Kecamatan Siantan,

Disdik Siap Beri Apresiasi Bagi Pelajar yang Sukses di STQ ANAMBAS (HK) — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Herianto menyatakan, pihaknya akan memberi apresiasi serta dukungan penuh bagi pihak sekolah, terutama para pelajar di Anambas yang ikut tampil sebagai peserta pada pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) Ke-3 KKA tahun ini. Selain itu, Disdik Anambas juga telah memberikan dispensasi, serta berencana akan memberikan penghargaan bagi pelajar yang berhasil sukses sebagai juara pada pelaksanaan STQ tersebut, sekaligus sebagai utusan dari Anambas untuk mengikuti pelaksnaan MTQ nasional tingkat Provinsi Kepri di Tanjungpinang nantinya. "Disdik Anambas akan senantiasa memberikan apresiasi serta dukungan bagi para pelajar yang berprestasi. Tidak hanya prestasi di sekolah, namun apresisasi juga kita berikan kepada para pelajar yang

berhasil mengukir prestasi di luar jam sekolah, seperti pelaksanaan STQ ke-3 di Anambas tahun ini," ungkap Herianto. Secara rinci, Herianto belum bisa menyebutkan berapa jumlah pelajar yang berasal dari tujuh kecamatan di Anambas yang ikut tampil pada pelaksanaan STQ ke-3 tersebut. Namun diakui, dari sejumlah peserta STQ tersebut, didapati adanya sejumlah pelajar di Anambas yang ikut di dalamnya. "Sejumlah pelajar yang tampil di STQ ke-3 ini, memang sudah kita anjurkan kepada pihak sekolah untuk diberikan dispensasi dalam mengikuti jam pelajaran sekolah sebagaimana layaknya, Hal tersebut diharapkan, agar para pelajar itu dapat lebih fokus mengikutinya," ucap Herianto. Menurut Herianto, diantara pelajar tersebut, sebagaimana lazimnya juga memiliki kelebihan dan kekurangan dibi-

dangnya masing-masing, baik dibidang pelajaran disekolah, maupun dibidang lain, termasuk bidang olah raga serta bidang ke agamaan, seperti tampil dalam perlombaan STQ tingkat kabupaten tahun ini. "Sudah sepatutnya, bagi pihak sekolah untuk memberikan apresiasi bagi pelajar yang sedikit lemah dibidang pembelajaran di sekolah, namun mereka mampu berprestasi dibidang lainnya. Apresiasi tersebut dapat juga diberikan dalam bentuk tambahan nilai, kecuali nilai untuk ujian nasional," ungkapnya. Kembali disinggung bagi peserta pelajar yang keluar sebagai juara pada STQ ke-3 Anambas, kemudian sebelum mengikuti ajang STQ tingkat Provinsi terlebih dahulu akan mengikuti pelatihan selama 1 bulan di Qur'an Center Batam untuk dididik langsung oleh tenaga ahli dibidangnya. Disamping hal tersebut, pelajar bersangkutan juga akan mendapati pelajaran sekolah

Kecamatan Siantan Tengah, Kecamatan Siantan Selatan, Kecamatan Siantan Timur, Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Jemaja," ucapnya. Seperti diberitakan sebe-

dari tenaga pendidik sesuai dengan tingkatannya, melaui penyediaan oleh pihak pantia pelaksana STQ. Sebelumnya, Bupati KKA, Tengku Mukhtaruddin juga berpesan kepada seluruh pihak termasuk camat, untuk dapat memberikan motifasi yang lebih kepada seluruh peserta sehingga mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan untuk para dewan hakim, Tengku meminta agar dapat memberikan penilaian secara profesional. Ia menambahkan, peserta yang keluar sebagai pemenang nantinya sebelum mengikuti ajang STQ tingkat Provinsi terlebih dahulu akan mengikuti pelatihan selama 1 bulan di Qur'an Center Batam. Mereka ada dididik langsung oleh tenaga ahli dibidangnya masingmasing. "Ada daerah yang taunya hanya ingin menang dengan mencari Qori dan Qoriah dari luar daerahnya. Namun hal itu tidak berlaku di Anambas. Sebab, Kabupaten Anambas hanya akan memberdayakan anak daerah untuk menjadi yang terbaik," tutur Tengku. (nel)

"Ketika daya saing produknya sudah memenuhi standart tentang kemanan, kenyamanan, kwalitas wisata dan sebagainya, baru bisa untuk "halo-halo" ke berbagai daerah untuk berpromosi," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti kepada Haluan Kepri saat berkunjung ke Anambas bersama rombongan Gubernur Kepri, HM Sani, beberapa hari lalu. Setelah pembenahan destinasi wisata tersebut, lanjut Guntur, baru masing-masing daerah, termasuk Anambas yang telah memiliki berbagai obyek wisata yang cukup menarik, dapat mengeluarkan uang sebanyak-banyaknya untuk berpromosi. "Jangan dijungkir balik. Dimana destinasinya masih hancur-hancuran dan produk kualitasnya juga masih rendah, namun promosinya su-

dah sampai kemana-mana hingga keluar negeri. Kalau begini kondisinya, siapa yang mau datang untuk berwisata kedaerah tersebut. Artinya, hal ini sama saja sekedar menghambur-hamburkan uang negara," ungkap Guntur. Menurut Guntur, praktek promosi wisata tanpa perbaikan destinasi tersebut selama ini di Kepri khususnya, memang sudah sering terjadi. Akibatnya, sejumlah anggaran negara melalui APBD yang dikeluarkan untuk berpromosi tersebut, cendrung tidak mendatangkan hasil yang cukup memuaskan bagi daerah-daerah yang ada di Kepri. "Sebelum-sebelumnya memang beginilah yang terjadi. Alasanya mau keluar daerah, termasuk keluar negeri untuk promosi wisata menggunakan APBD daerah. Ternyata hasilnya mana. Na-

mun untunglah sekarang mereka (para pejabat) tersebut sudah insaf semua," ucap Guntur. Guntur menyebutkan, salah satu tugas Dispar Ke-

pri saat ini adalah untuk memberikan arahan kepada masing-masing daerah, terutamanya yang benyak memiliki obyek wisata, agar dapat berpeganga kepada

ditandai pelepasan balon ke udara oleh bupati. Di hari yang sama, bupati juga melantik 44 orang dewan hakim STQ ke-3 di Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Tarempa. ***

BLH Bentuk Duta Kelestarian Lingkungan ANAMBAS (HK) — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) pada tahun 2014 mendatang akan melaksanakan program Duta Kelestarian Lingkungan yang terdiri beberapa anggota kelompok dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah ini. Program tersebut berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan di daerah dari berbagai tindakan seseorang yang dapat merusak tatanan wilayah. "Kita harapkan melalui program ini nantinya, wilayah di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat lebih terjaga kelestarian lingkungannya," kata Kepala BLH KKA, M Zukhirin pada Haluan Kepri, kemarin. Diterangkan, Duta Kelestarian Lingkungan merupakan suatu wadah yang didalamnya terdapat beberapa orang anggota yang ditunjuk, berasal dari berbagai kelompok elemen masyarakat, termasuk insan pers yang ingin bergabung di dalamnya. Kelompok Duta tersebut nantinya juga harus memiliki komitmen untuk melaksanakan tugas, sesuai pembekalan ilmu pengetahuan yang diberikan tentang kelestarian lingkungan untuk disampaikan ke masyarakat.

Destinasi Wisata Daerah Harus Dibenahi ANAMBAS (HK) — Seluruh kabupaten/kota di Kepri diminta untuk membuat terobosan baru guna pengembangan objek destinasi serta daya saing produk wisata di daerahnya masing-masing.

lumnya, pelaksanaan STQ ke-3 KKA ini ditandai dengan pawai ta'ruf yang di ikuti sekitar 1.500 peserta dari tujuh kecamatan. Pawai dipusatkan di jalan Semen Panjang (SP) Tarempa yang

empat pilar wisata, yakni pembangunan destinasi, pemasaran, industri, serta kelembagaan Dikatakan, saat ini kebijakan pembangunan pariwi-

"Kelompok Duta Kelestarian Lingkungan tersebut akan diberi honor dari BLH sesuai anggaran yang tersedia. Tugas mereka hanya sekedar mengingatkan kepada masyarakat atau seseorang yang didapati melakukan tindakan, seperti membuang sampah sembarangan atau tindakan yang dapat mencemari lingkungan. Atas tindakan tersebut, mereka dapat memberikan arahan serta pandangan-pandangan bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan yang baik," ungkap Sukhrin. Dikatakan, selama ini kesadaran masyarakat di daerah ini masih kurang terhadap menjaga kelestarian lingkungan, seperti mebuang sampah sembaranga, terutama di wilayah perairan. Akibatnya, sering didapati tumpukan sampah yang menggenangi kawasan perairan, terutama pantai di wilayah Tarempa, termasuk tumpukan sampah di kawasan pemukiman masyarakat yang terdapat lahan kosong. "Tugas lain dari Duta Kelestarian Lingkungan tersebut, termasuk menjaga kelestarian hutan serta melakukan penghijauan dibeberapa wilayah sebagai resapan air," ungkapnya. (nel)

sata di Kepri terus terarah mengarah perbaikan untuk mendatangkan peningkatan pendapatan bagi terarah. Hal itu ditandai dengan disusunnya Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripda) Kepri. ”Penyusunan Ripda itu sesuai perintah UU No 10/

HALUAN KEPRI/ASFANEL

DERMAGA di Desa Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan menjadi salah satu sarana pendukung obyek wisata berupa air terjun Temburun yang tidak jauh dari kawasan tersebut.

2009 dan PP 50/2011. Sejak aturan berlaku, baru satu daerah yang menerbitkan Ripda. yaitu Jogjakarta. Kini, Kepri tengah menyusun Ripda,” ungkapnya. Disampaikan, melalui Ripda itu, makan pembangunan pariwisata akan mengacu empat pilar dimaksud. Selain itu, penyusunan Ripda diperlukan untuk mencapai akselerasi, keselarasan, dan sinergi pembangunan pariwisata baik oleh pemerintah, Pemda, lintas sektor dan pelaku pariwisata itu sendiri. Dikatakan, pembangunan pariwisata tidak boleh lagi sektoral. Sebaliknya, pembangunan pariwisata perlu dukungan pemerintah, dunia usaha dan dan masyarakat. Dengan tersusunnya Ripda, Guntur mengatakan, ke depan Pemda tidak lagi merencanakan pembangunan pariwisata hanya berdasarkan perasaan, melainkan harus benar-benar dapat terarah sesuai kondisi yang ada. "Artinya, pembangunan wisata di daerah, termasuk di Anambas, tidak boleh hanya mengandalkan feelyng auat "berakrobatik" lagi. Semua itu hendaknya dapat dilakukan sesuai dengan aturan yang sudah ada," ucapnya. (nel)

Editor: Didik, Layouter: Ricoh Polda Nababan


Karimun

Senin, 11 Maret 2013

21

Target PAD 2013 Rp161 M Optimis Terealisasi KARIMUN (HK) — Setelah berhasil mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) 2012 dari sektor pajak daerah mineral bukan logam dan batuan, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun optimis target PAD tahun 2013 sebesar Rp161.196.000.048 bisa terealisasi. Hengki Haipon Liputan Karimun

ILHAM/HALUAN KEPRI

ANGKAT BENDERA — Kapolres Karimun, AKBP Dwi Suryo Cahyono mengangkat bendera tanda dibukanya Tour The Karimun Fun Bike 2013 di halaman Panggung Rakyat Puteri Kemuning Coastal Area, Minggu (10/3).

Pesepeda Malaysia Ikuti Tour The Karimun KARIMUN (HK) — Ribuan pecinta olahraga sepeda santai di Karimun, Minggu (10/ 3), mengikuti olahraga sepeda yang diberi nama Tour The Karimun Fun Bike 2013. Kegiatan tersebut dimulai di halaman Panggung Rakya Puteri Kemuning Coastal Area yang dibuka Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq dan Kapolres AKBP Dwi Suryo Cahyono. Ajang tahunan itu selain diikuti masyarakat biasa, juga diikuti 17 klub sepeda di Karimun. Bahkan, 2 klub sepeda dari negara jiran Malaysia ikut ambil bagian dalam ajang tersebut. Kegiatan itu dibagi dalam dua kategori. Untuk anak-anak hanya mengambil lokasi sekitar Coas-

tal Area, sedangkan dewasa berkeliling Pulau Karimun. Saat pembukaan kegiatan itu, Aunur Rafiq mengatakan, salah satu tujuan Tour The Karimun Fun Bike ini untuk menciptakan hidup sehat dengan berolahraga sepeda. Sekaligus memasyarakatkan olahraga. Menurutnya, melalui fun bike, tidak hanya bermanfaat bagi manusianya, tetapi juga dapat menggairahkan ekonomi dan pariwisata Karimun. "Apapun jenis olahraganya pasti sangat bagus bagi kesehatan tubuh. Apalagi olahraga itu dilakukan dengan serius. Begitu juga dengan olahraga sepeda ini. Kami sangat berharap masya-

rakat Karimun semakin mencintai olahraga yang satu ini, apalagi sepeda sangat ramah lingkungan karena tanpa bahan bakar," jelasnya. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun, Syuryaminsyah menjelaskan, Tour The Karimun Fun Bike merupakan agenda tahunan. Tujuannya, untuk menggali dan mengembangkan bakat para pecinta sepeda, serta untuk daya tarik tersendiri bagi wisatawan akan olahraga dengan berwisata di pulau Karimun. Menurutnya, tujuan lain dilaksanakan olahraga sepeda keliling Karimun itu adalah untuk menghibur masyarakat Karimun. "Olahraga kan termasuk olahraga

ramah lingkungan. Apalagi, komunitas ataupun klub sepeda di Karimun semakin banyak bermunculan dan minat olahraga ini sangat banyak, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," jelasnya. Syuryaminsyah menjelaskan, rute yang dilalui dalam Tour The Karimun Fun Bike 2013 itu dimulai Panggung Rakyat Puteri Kemuning Coastal Area, dilanjutkan masuk jalan Nusantara, A Yani, Veteran, dan Jalan Poros melalui RSUD Karimun. Peserta berhenti sejenak di lapangan sepakbola Badang Perkasa untuk check point hingga kembali ke Coastal Area. (ham)

“Kita optimis target ini bisa terealisasi berdasarkan hasil pencapaian di tahun 2012 kemaren yang bisa kami realisasikan mengingat potensi pendapatan dari sektor pajak ini cukup tinggi dan penyumbang pendapatan terbesar dibanding dengan pendapatan dari sektor pajak lainnya,” ujar Djunaidi, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun, di ruangan kerjanya, kemaren Dijelaskan Djunaidi, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang dipungut pajak atas setiap kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan dimana objek pajaknya adalah setiap kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang meliputi asbes, batu tulis, batu setengah permata, batu kapur, batu apung, batu permata, bentonit, domomit, felspar, garam batu (halite), grafit, granit/andesit, gips, kalsit, kaolit, magnesit, mika, marmer, nitrat, opsidien, oker, pasir dan kerikil, pasir kuarsa, perlit, phospat, talk, tanah serab (filter earth), tanah diome, tanah liat, tawas (alum), tras, yarosit, zeolit, basal, trakkit “Besaran Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar 20 % (Dua Puluh persen) dimana subjek pajak dan wajib pajak nya adalah orang pribadi atau Badan yang dapat mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan,” jelas Djunaidi. Djunaidi mengatakan, un-

tuk mencapat target PAD dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ini, pihaknya telah mengambil langkah strategi dengan mengintensifikasi dan ekstensifikasi terhadap sumber-sumber yang dinilai potensi terhadap Pendapatan Daerah. Artinya, pihaknya akan mendata ulang terkait potensi pajak yang ada di Kabupaten Karimun, dan menertibkan ijin-ijin serta penetapan wajib pajak (WP). “Ekstensifikasi dalam rangka melakukan tugastugas pengawasan ke lapangan untuk meningkatkan pendapatan rutin kami lakukan. Bagi kami ini dalam rangka optimalisasi pendapatan dan bagi wajib pajak (WP) dimintakan kesadarannya dalam menyetorkan pajak sesuai dengan penjualan yang dilakukan,” terang Djunaidi. Djunaidi juga menegaskan, ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan bukan hanya dilakukan di sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan saja tetapi juga untuk seluruh jenis pajak yang menjadi sumber pendapatan bagi daerah. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah, adapun jenis-jenis pajak yang dipungut dan dilakukan ekstensifikasi adalah Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Ban-

gunan Perdesaan dan Perkotaan, Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Djunaidi juga menuturkan dari semua jenis pajak daerah yang ada di Karimun, hanya pajak pemilik rumah walet yang belum tergarap secara optimal. "Penyebabnya penerapan aturan pajak walet di Karimun baru saja disahkan dan sebelumnya masih dalam bentuk pungutan retribusi," tuturnya. Ia mengaku terus meningkatnya animo wajib pajak di Karimun untuk membayarkan pajaknya setiap tahun. "Tidak terlepas dari peran dan kegigihan petugas kami, langkah awal yang dilakukan oleh petugas kami adalah pendekatan langsung kepada masing-masing wajib pajak, kemudian baru kami lanjutkan dengan meningkatkan pengawasannya," ujarnya. Salah satu upaya yang dilakukannya yakni terus memotivasi dan mempertahankan kesadaran wajib pajak tetap tinggi dalam membayarkan pajak setiap tahun secara tepat waktu. "Para wajib pajak kami berikan penghargaan dalam bentuk piagam. Dasar pemberian piagam pada wajib pajak mengacu pada Keputusan Bupati Karimun No 14 tahun 2012," katanya. Dia menuturkan, pemberian penghargaan ditujukan pada wajib pajak yang terbesar sesuai bidang usahanya. Untuk semua bidang tahun 2012, PT Trimegah Perkasa Utama yang bergerak di bidang pertambangan granit adalah penyetor pajak terbesar . Sebelumnya menurut Wakil Bupati Karimun, Aunur Rafiq, besarnya nominal pajak daerah yang telah dipungut oleh petugas pajak di daerah menandakan tingginya kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut . Dari besaran perolehan pajak daerah itu dapat menjadi titik tolak tinggi rendahnya pendapatan masyarakat pada suatu daerah. ***

Polisi Masih Buru Penyelundup BBM KARIMUN (HK) — Aparat kepolisian dari Polsek Kundur, masih terus mencari keberadaan pelaku penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah yang terjadi beberapa waktu lalu di Pinggir Laut Sengko, Kelurahan Gading Sari, Kecamatan Kundur. Kapolsek Kundur, Kompol Ade Kuncoro ketika dikonfirmasi mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran mencari pelaku, dengan menyebar anggota kepolisian untuk mengetahui keberadaan pelaku yang diduga bernama Mumbang. "Dugaan sementara kemungkinan dia (Mumbang) sudah keluar dari Pulau Kundur. Tapi kita terus mencari keberadaanya untuk mempertanggungjawabkan 32 jerigen minyak tanah yang akan diselundupkan," ujar Ade Kuncoro. Ditanya dalam melancarkan aksi penyelundupan BBM yang dilakukan Mumbang, apakah ada dugaan

melibatkan oknum tertentu sehingga sanggup melakukan hal tersebut. Karena pada saat digerebek warga, pelaku (Mumbang) sempat mengancam warga untuk dihabisi satu persatu. Kuncoro enggan menjawab dugaan keterlibatan aparat dalam kasus penyelundupan tersebut. Sampai saat ini, barang bukti berupa 32 jerigen minyak tanah hasil kejahatan pelaku bernama Mumbang masih disimpan di Mapolsek Kundur. Sebelumnya, Warga menangkap tangan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 32 jerigen, yang akan dibawa ke DanaiProvinsi Riau, Senin (25/2) di Sengko, Kelurahan Gading Sari Kecamatan Kundur. Awal mula masyarakat di sekitar pinggir laut Sengko menemukan 32 jerigen berisi minyak tanah. Temuan itu dilaporkan kepada Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kundur. Berkat laporan warga,

maka penyelundupan berhasil digagalkan namun pelaku bernama Mumbang yang merupakan warga asli Danai-Provinsi Riau yang tinggal Tanjung Sari, Kecamatan Kundur kabur entah kemana. Demikian juga dengan kapal kayu yang telah siap sedia merapat ke pinggir pantai untuk mengangkut jerigen berisi minyak tanah juga kabur ketika mengetahui adanya aksi warga. "Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat saya langsung ke lokasi, ternyata pelaku bernama Mumbang sedang ditempat dan sudah ada 32 jerigen siap untuk diberangkatkan. Sang pelaku ketika dipergok sempat ajak berdamai tapi saya tak mau. Setelah itu pelaku sempat mengancam saya bersama anggota Perpat dan warga setempat. Katanya awas kau, satu-satu aku habisi," ucap Ketua Perpat Kundur, Zulkaryanto meniru acaman pelaku.” (gan)

HENGKI HAIPON/HALUAN KEPRI

TIGA buah kapal motor tengah sandar pada salah satu pelabuhan ilegal yang hingga saat ini belum ditertibkan pihak Pemerintah Kabupaten Karimun. Editor: Niko, Layouter: M Fahrullazi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.