CMYK
Jumat, 11 Mei 2012 20 Jumadil Akhir 1433 H TERBIT 24 HALAMAN NO 10/5 TAHUN KE 11 Website: www.haluankepri.com
HARGA ECERAN Rp2.000,- HARGA LANGGANAN Rp52.500,- UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM
SUKHOI HUNJAM TEBING keadaan hancur. Puing-puing pesawat berserakan di tebing gunung tersebut. Sementara jenazah korban berada di sekitar puing-puing pesawat. Dalam misi SAR itu, Lanud Atang Sanjaya, mengerahkan sekitar 150 personel beserta 2 pesawat helikopter super puma dari Skadron Udara 6 Wing 4 Lanud dan
44 Orang Tewas JAKARTA — Kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 mulai terkuak. Pesawat buatan Rusia ini terbang dengan kecepatan 800 km per jam ternyata menabrak tebing puncak Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5).
LOKASI SUKHOI — Foto udara lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang diambil dari helikopter di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat, Kamis (10/5). Ekspresi sedih keluarga korban menunggu kepastian nasib keluarga mereka. Pramugari berpose ceria sebelum terbang dan membagikan wine di pesawat.
Seluruh penumpang pesawat sebanyak 44 orang diperkirakan tewas. Informasi di lapangan, posisi terakhir pesawat jatuh pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur atau tepatnya di Desa Batu Kapak, Cidahu, Sukabumi. Pesawat itu ditemukan oleh helikopter Super Puma dengan nomor register 3214 yang diterbangkan dari lapangan udara
Atang Sanjaya dengan pilot Mayor penerbang Levy untuk melakukan pencarian pesawat tersebut, kemarin. Berdasarkan pengamatan dari atas helikopter, ditemukan badan pesawat sudah dalam
Sukhoi Hunjam Bersambung ke hlm 7
ANTARA
Jenazah Korban di Antara Serpihan Pesawat Tidak Ada yang Selamat JAKARTA — Jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor
sudah ditemukan di sekitar lokasi kecelakaan. Meski demikian belum diketahui secara pasti jumlah penumpang yang tewas tersebut. Juru Bicara Basarnas, Gagah Pra-
koso mengatakan Tim SAR sudah tiba di lokasi jatuhnya pesawat sekitar pukul 13.15 WIB. Hanya saja, proses evakuasi korban baru akan dilakukan hari ini. "Tim SAR sudah sampai ke lokasi.
Ada penumpang tewas yang ditemukan di sekitar serpihan pesawat. Evakuasi baru bisa besok pagi (hari ini) karena
Air Mata pun Tumpah di Halim Olla Ramlan
Menunggu Keajaiban
Takut Naik Pesawat
JAKARTA — Terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta seolah berubah jadi rumah duka, Kamis (10/5). Tangis bergema di sudut-sudut ruangan. Air mata pun tak terbendung, tumpah di Halim. Semua itu berasal dari anggota keluarga
JAKARTA — Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 membuat keprihatinan semua pihak termasuk artis Olla Ramlan. Olla bahkan sempat takut naik pesawat karena melihat berita pesawat jatuh di sejumlah media. "Prihatin ya. Saya nggak tahu apakah sekarang ini sudah ditemukan dari berita kayak di duga dari pesawat tersebut. Kita belum tahu kebenarannya. Saya jadi takut naik pesawat," kata
Takut Naik Bersambung ke hlm 7
penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak gunung Salak, Cidahu, Jawa Barat. Salah satu yang tersedu-sedu adalah Rangga Pratama Putra Dermawan (13). Dia putra sulung Rulli Dermawan, Direktur Indo Asia. Rangga bercerita terakhir bertemu ayahnya, Rabu pagi. "Pas dibangunin sholat Subuh," katanya sambil
mengusap sehelai tisu ke mata, Kamis, (10/5). Rangga tak menyangka, sore hari yang sama dia mendengar kabar sang ayah adalah satu dari 45 penumpang Sukhoi Superjet 100 tujuan Pelabuhan Ratu. Ia dikabari orang yang menolong ibunya di mal.
Pohon Masalah
Air Mata
Bersambung ke hlm 7
BUCAREST — Atletico Madrid mengukuhkan diri sebagai juara Europa League usai membantai klub senegaranya, Athletic Bilbao dengan skor 3-0 di final Europa League, yang digelar di Stadion Arena Nationala, Bucarest, Kamis (10/5) dini hari WIB. Striker Los Rojiblancos Radamel Falcao memborong dua gol dalam laga ini pada menit ketujuh dan ke-34, satu gol lagi dicetak Bersambung ke hlm 7
Kejari Didesak Periksa Komisioner
Hal
9
Jembatan Dompak Terancam
Hal
17
Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya
NET
ATLETICO menang (Pemain Atletico Madrid mengangkat tropi Liga Europa).
Sukhoi dan Misteri Gunung Salak KECELAKAAN tragis pesawat Sukhoi Superjet 100 (SJ100) di kawasan tebing curam Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memang sangat memilukan kita semua. Pesawat yang disebut-sebut pesawat generasi baru berteknologi canggih yang diproduksi industri pesawat terbang Rusia itu, menghunjam tebing dan diperkirakan langsung meledak berkeping-keping. Kita sulit membayangkan bagaimana sebuah pesawat jet melaju menabrak gunung. Dan kita pun terlalu sulit untuk melukiskan betapa memilukan akhir terbang gembira atau joy flight, 44 penumpang (data lain menyebut 47 penumpang)
SEORANG pemrogram komputer yang saya pesan untuk memperbaiki PC di rumah datang terlambat. Katanya, di tengah jalan ban mobilnya kempes. Ketika s e d a n g memperbaiki komputer, bor listriknya macet tak mau berfungsi. Akibat berbagai masalah tadi, ia kehilangan waktu kerjanya hampir dua jam. Rupanya penderitaannya tak hanya berhenti di sini. Persis saat mau pulang, mendadak mesin mobilnya ogah distart dan mogok.
Bersambung ke hlm 7
Atletico Menangi Perang Saudara
Atletico Menangi
Pohon Masalah
Jenazah Korban Bersambung ke hlm 7
termasuk awak pesawat di mana delapan di antaranya berkebangsaan Rusia, ketika Sukhoi SJ-100 yang gagah itu menghunjam dinding curam Gunung Salak. Rezeki, pertemuan, ajal atau maut, itu pasti milik Allah. Dan siapa
pun tentu tidak pernah meramalkan, terbang gembira atau joy flight Sukhoi SJ-100 itu berakhir petaka. Secara teknis, tentu ada tim investigasi KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) yang akan menyelidiki penyebab Sukhoi celaka. Namun, di balik itu ada nukilan cerita misteri yang diyakini sebagian orang bahwa ada "kekuatan" lain di kawasan Gunung Salak sekitarnya. Beberapa kali kecelakaan pesawat di wilayah itu, termasuk jatuhnya Sukhoi SJ-100 bisa jadi dikait-kaitkan dengan pengaruh sebuah kekuatan "mistis".
Sukhoi dan Bersambung ke hlm 7
HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI
CMYK
Subuh
Dzuhur
Ashar
Magrib
Isya’
04:43
12:00
15:23
18:05
19:18