CMYK
TERBIT SEJAK 19 4 8
Selasa, 13 Desember 2011 - 17 Muharram 1433 H Edisi 3757
Harga Eceran Rp 2.000,-/ Harga Langganan Rp. 52.500,-(Luar Kota) + Ongkos Kirim
www.haluankepri.com
Tanker 'Kencing' Ditangkap KARIMUN — Aparat Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Kepulauan Riau (Kepri) menangkap kapal tanker Soechi Anindya yang diduga terlibat kasus "kencing minyak' (pemindahan BBM secara ilegal) untuk diselundupkan. Kapal berbendera Indonesia tersebut disergap petugas di perairan Selat Malaka, Jumat (9/12) malam. Kapal ini membawa BBM senilai Rp5 miliar itu kini telah diamankan ke Pelabuhan Ketapang, Kanwil BC Khusus Kepri, Senin (12/12) sekitar pukul 10.30 WIB. ILHAM Liputan Karimun
ILHAM/HALUAN KEPRI
TANGKAP KAPAL — Kapal tanker Soechi Anindya berbendera Indonesia ditangkap Kanwil Bea dan Cukai Kepri di perairan Selat Malaka, Jumat (9/12) malam. Kapal ini membawa BBM senilai Rp5 miliar hendak diselundupkan itu kini telah diamankan ke Pelabuhan Ketapang, Kanwil BC Khusus Kepri.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penindakan (P2) Kanwil BC Khusus Kepri, Andhi Pramono membenarkan adanya penangkapan kapal tanker bermuatan BBM itu. Namun, dirinya tidak bersedia memberikan keterangan apapun terkait penangkapan itu. "Releasenya belum mas, nanti kalau sudah dijadwalkan press releasenya oleh Dirjen Bea Cukai akan saya kabari pada kesempatan pertama. Sabar dulu ya Mas. Namun, yang jelas kapal ini merupakan yang terbesar daripada kapal-kapal yang pernah ditangkap sebelumnya," kata Andhi melalui pesan singkat (SMS), kemarin. Informasi yang dihimpun koran ini, nakhoda kapal dan anak buah kapal (ABK) sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Selain mengamankan kru kapal tersebut, beberapa jerigen BBM yang akan dijadikan sampel atas muatan kapal itu juga sudah dibawa ke kantor. Sampel minyak yang diaman-
Batam dan Sekitarnya Subuh
Dzuhur
04.38
11.57
Ashar
15.19
Magrib
17.56
Isya’
19.10
Titi DJ
Resmi Janda SETELAH melalui dua kali sidang, Titi DJ resmi menyandang status janda untuk ketiga kalinya. Titi DJ pun absen di sidang putusan cerai mereka karena sedang manggung di Pontianak, Kalimantan. "Titi sedang keluar kota di Pontianak," ungkap kuasa hukum Titi, Damayanti Singgih saat di temui usai sidang di Pengadilan AgaResmi Janda
Korbankan Masyarakat BA TAM — Aktifitas ilegal BAT yang ada di penampungan BBM bersubsidi untuk dijual ke industri ternyata hanya mempekerjakan lima orang saja. Padahal tanpa disadari kegiatan yang melanggar hukum pidana itu telah merugikan masyarakat luas, bahkan ratusan orang yang merasakan dampaknya. Penelusuran koran ini di lapangan, alasan yang paling ampuh bagi para pemain yang menampung BBM hanya karena kelangsungan hidup para tenaga kerja yang mengoperasionalkan bisnis ilegal tersebut. Bahkan mereka beranggapan, di saat usaha ini ditutup akan menimbulkan
Korbankan Masyarakat hal.7
hal.7
CECEP/HALUAN KEPRI
ANTREAN panjang kendaraan yang akan mengisi BBM masih terlihat di SPBU Batam Centre, Senin (12/12). Kelangkaan BBM di kota Batam semakin parah.
Pertamina Diduga Ikut Bermain BATAM — Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium beberapa bulan terakhir di Batam ini diduga ada permainan oknum Pertamina dengan para cukong minyak.
Modusnya dilakukan di tengah laut. Namun permainan ini sulit dibuktikan secara hukum. Tapi secara
Pertamina Diduga
hal.7
Pegawai Bank dan PNS Jual Narkoba
HALUAN KEPRI/RODIYANDRI
PENGEDAR dan pemakai narkoba jenis sabu dan ganja ditangkap Satnarkoba Polres Tanjungpinang,Senin (12/12).
TANJUNGPINANG — Satuan Narkoba Polresta Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menangkap lima penjual dan pemakai narkoba jenis sabu dan ganja di dua tempat berbeda, Rabu (7/12) lalu. Kelima tersangka itu, dua diantaranya oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pariwisata Tanjungpinang, SL (38) dan oknum pegawai Bank Perkreditan Rakyat, DC (28). Sementara tiga lainnya, ZK (29), warga Tanjung Uban Bin-
tan, AN (26), pegawai swasta dan VN (26) honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri. Pengungkapan jaringan pengedar dan pemakai narkoba ini berawal ketika polisi mendapat laporan masyarakat bahwa ada seorang pegawai bank sering melakukan transaksi narkoba. Polisi lalu melakukan penyelidikan dan berhasil menciduk, DC. Saat diciPegawai Bank
HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI
CMYK
Tanker 'Kencing'
hal.7
Buruh Bangunan Tewas Ditikam
Di Balik Kelangkaan BBM Subsidi di Batam (6) Jadwal Shalat
kan dalam jerigen itu sangat kental dan berwarna kehitamhitaman. Menurut sumber Haluan Kepri, BBM tersebut hendak dijual untuk kebutuhan tenaga listrik di Belawan. Saat hendak dibawa ke Pelabuhan Ketapang, kapal tanker itu bergerak sangat pelan dan sepertinya sarat dengan muatan. Masih menurut sumber, sebenarnya kapal patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri sedang melakukan pengejaran terhadap kapal yang diduga membawa amonium nitrat di sekitar Laut Cina Selatan. Namun, saat itu kondisi cuaca di laut benar-benar ekstrim dengan gelombang tinggi, maka kapal tersebut berhasil meloloskan diri. Ketika sampai di Selat Malaka, kapal patroli tersebut berhasil mengamankan kapal tanker dengan muatan bahan bakar minyak. "Nakhoda kapalnya mengaku berasal dari Sangir Talaud, Sulawesi Utara. Menurut
hal.7
BATAM — Pembunuhan tragis membuat heboh warga Perumahan Mediterania, Batam Centre, Batam. Rudi (29) pekerja bangunan tewas ditikam rekannya sendiri, Asep (21) di kantin dekat rumah toko (ruko) perumahan tersebut, Minggu (11/12) sekitar pukul 21.00 WIB. Rudi mengalami luka tusuk pada punggung kirinya hingga menembus ke bagian jantung. Peristiwa pembunuhan terjadi berawal hanya karena tersangka Asep tersinggung dibilang masih anak kecil oleh korban. Saat itu Asep bersama korban, Herman dan Pak Daeng, orang yang lebih tua sedang duduk santai sambil nonton tivi di kantin, tak jauh dari tempat mereka bekerja. Sambil bergurau, korban menasehati Asep agar tidak terlalu berlebihan bercanda dengan yang lebih tua. Tidak terima, Asep marah. Keduanya pun perang mulut hingga Asep menantang korban berkelahi di luar kantin tersebut. Namun ajakan Asep tidak diladeni. Kesal, Asep langsung mengambil pisau dapur di kantin tersebut Asep lalu menikam punggung korban hing-
Buruh Bangunan
hal.7