CMYK
Minggu, 14 Oktober 2012
HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM
27 Dzulkaidah 1433 H TERBIT 24 HALAMAN NO 14/10 TAHUN KE 11
Website: www.haluankepri.com
LENTERA REMAJA
KULINER
AURA
Resto Ayam Kosek Rejo Agung HAL 9
INDEKS
Webber Curi ‘Pole’ dari Vettel YEONGAM (HK) — Mendominasi sesi-sesi latihan ternyata belum cukup untuk mengantar Sebastian Vettel memimpin lomba GP Korea yang akan digelar Sirkuit Yeongam, Minggu (14/10) siang ini. Pasalnya, grid terdepan dicuri rekan setimnya sendiri di Red Bull, Mark Webber.
Kualifikasi F1 GP Korea 2012
HAL 14
Bentuk Anak Berkarakter dan Terampil
HAL 22
Membangun Usaha tidak HAL 15 Harus dengan Modal Besar
HAL 17
HAL 16
Bekerja Harus Jemput Bola
Dalam koleksi lap terbaiknya, Webber mengungguli Vettel tak kurang dari 0,1 detik dan hasil impresif itu didapat Webber karena menggunakan compound ban yang tepat dengan tipe supersoft, serta settingan software mesin yang sudah diperbaiki. Di sesi lomba hari ini, Webber akan
jadi rajanya para raja karena bakal memimpin grup terdepan yang dihuni para penantang gelar juara, yakni Vettel di grid kedua, Lewis Hamilton parkir di pos ketiga, Fernando Alonso keempat dan Kimi Raikkonen di grid kelima. Hasil kualifikasi sepuluh besar, ditutup duo pilot Mercedes, Nico Rosberg dan Michael Schumacher. Sedangkan rekan Hamilton di McLaren yang sempat terlibat insiden, Jenson Button, harus puas
Webber Curi Bersambung ke hlm 6
Mark Webber
Satu Lagi Penyidik KPK Jadi Tersangka Kasus Kompol Novel Baswedan JAKARTA (HK) — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menetapkan status tersangka pada salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus penembakan terhadap enam pencuri sarang walet di Bengkulu delapan tahun silam. Kasus tersebut turut menyeret salah seorang penyidik KPK Kompol Novel Baswedan sebagai tersangka. Selain penyidik KPK, polisi turut menetapkan status tersangka pada salah seorang perwira menengah dari salah satu Polda di Indonesia. "Satu bertugas di KPK, satu lagi di Polda," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar usai acara diskusi "KPK Vs Polisi: Mimpi Pemberantasan Korupsi" oleh Hizbut Tahrir Indonesia di Wisma Antara, Jakarta, Sabtu (13/10). "Sudah (menjadi tersangka),
sebagian tersangka. Intinya belum dilakukan pemeriksaan. Adapun dalam proses pemeriksaan saksi, mereka sudah menjadi bagian yang dipersangkakan," lanjut Boy. Menurut Boy Rafli Amar, penetapan tersangka keduanya bersamaan dengan penetapan Novel sebagai tersangka. Keduanya juga berada di lokasi pada saat kejadian. Namun, Boy enggan membeberkan identitas dua perwira polisi tersebut. Boy mengatakan Polri sedang
Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh
Dzuhur
Ashar
Magrib
04.36
12.07
15.31
18.11
Isya’
melakukan evaluasi untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap penyidik KPK tersebut. Ia memaparkan, Polri telah mengantongi sejumlah keterangan saksi dan barang Boy Rafli bukti yang dapat dijadikan dasar menjerat penyidik KPK dan perwira polisi itu sebagai tersangka. Selain itu, ia mengakui, Polri sedang mengecek barang bukti agar Kompol Novel Baswedan beserta koleganya tidak dapat berkilah dari jeratan hukum. "Berdasarkan keterangan saksi, seorang penyidik KPK tersebut bertindak sebagai pelaksana (penembakan pencuri sarang walet)," jelasnya. Ia menyebutkan, pemberian status tersangka yang dialamatkan ke penyidik KPK beserta salah seorang perwira menengah sudah
Saya Masih Mencintai Polri Kompol Novel Baswedan Angkat Bicara
Jakarta (HK) — Komisaris Polisi Novel Baswedan angkat bicara. Walau terancam dipidana Polri atas kasus yang terjadi 2004 lalu, Novel tak dendam. Penyidik KPK itu mengaku masih mencintai Polri. "Dan perlu dicatat bahwa sampai sekarang saya masih mencintai institusi Polri," kata Novel seperti dikutip dalam wawancara dengan Majalah Detik, Sabtu (13/10). Novel bertutur, sejak masa SMA citacitanya memang ingin menjadi anggota Polri. Dia pun menegaskan, dirinya ingin menjadi anggota kepolisian karena bisa bertugas untuk membantu orang lain. "Tugas Polri memiliki sentuhan rasa kemanusiaan yang besar dan itu sangat menyenangkan," terang Novel. Novel juga bercerita apa yang dia
Novel Baswedan
Saya Masih
Satu Lagi
Bersambung ke hlm 6
Bersambung ke hlm 6
Novi Masih Sering Diganggu Suara-suara Aneh
19.26
Dari Nol SERINGKALI kita dengar kalimat, "dimulai dari angka nol ya..." Ya! betul, memang kalimat ini seringkali diucapkan pria atau wanita berseragam merah yang memberikan senyumnya ramah ketika membantu mengisi bahan bakar kendaraan kita. Mungkin jika hanya didengarkan sekilas saja, kalimat ini tak ada pengaruh dan arti apa-apa selain mengingatkan pada iklan di televisi. Tapi tunggu dulu, coba resapkan lagi maknanya di dalam hati Anda.
JAKARTA (HK) — Novi Amilia (25), sopir Honda Jazz merah yang menabrak tujuh orang di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, saat ini masih terbaring lemah di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Model foto syur di beberapa majalah dewasa itu bahkan masih sering berhalusinasi untuk melakukan halhal aneh. "Sesuai dengan konpers tadi malam. Kemarin ada suara yang mengganggu terus selalu terdengar di kuping. Itu juga terjadi minggu lalu di Cirebon, dia bilang ada kecelakaan juga, suara membuatnya blank. Sadar-sadar di Polsek. Suaranya seperti ini, 'Novi kamu keluar, buka baju, pakai baju, mandi'. Terus-terusan seperti itu," ujar kuasa hukum Novi, Chris Sam Siwu usai mengunjungi kliennya di RS Polri, Sabtu (13/10). Chris datang bersama kuasa hukum Novi yang lainnya, Ronny Talapessy. Mereka tiba di RS Polri sekitar pukul 10.37 WIB dan berada
di sana selama setengah jam. Chris mengatakan saat ini Novi dirawat di kamar Cendrawasih 1 kelas satu, RS Polri. Chris mengatakan hingga kini belum ada hasil tes kejiwaan terhadap Novi. Novi menurutnya, masih terbaring lemah dan wajahnya masih terlihat pucat. Sejumlah memar terlihat di beberapa bagian tubuhnya, seperti di pergelangan tangan dan kaki.
Novi Masih Bersambung ke hlm 6
Novi
Jokowi Bawa Barang Serba Jelek ke Jakarta SOLO (HK) — Sebuah truk ukuran sedang diparkir di samping rumah dinas Walikota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/10) siang. Beberapa orang membawa perabot kayu dan dimasukkan di bagian belakang truk. Misalnya potongan kayu tempat tidur, kursi santai dan kursi kerja dari kayu, almari kaca setinggi dada, almari kayu kecil setinggi pinggang, dan lampu dari tembaga. Barang-barang tersebut milik Joko Widodo (Jokowi), yang sebelumnya tinggal di rumah dinas Walikota Solo. Setelah jadi pemenang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, kini Jokowi harus meninggalkan rumah dinas Walikota Solo dan menempati rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Kepada wartawan, Jokowi me-
ngatakan barang-barang yang dibawa bukan benda baru dan bagus. "Yang saya bawa tempat tidur jelek, meja kerja jelek, dan kursi jelek," ujarnya, Sabtu (13/10). Dia mengaku sudah menggunakan perabot tersebut sejak belasan bahkan puluhan tahun lalu. Misalnya meja kerja dipakai sejak 23 tahun lalu, sejak dia masih aktif sebagai eksportir mebel. Begitu juga tempat tidur, yang digunakan sejak 15 tahun lalu. Bahan pembuatnya dari kayu jati afkir atau sisa. Dia membuatnya sendiri di pabrik mebelnya. "Orang mungkin sudah jijik melihatnya. Tapi saya nyaman memakainya," ujarnya. Seperti
Jokowi Bawa Bersambung ke hlm 6
Dari Nol Bersambung ke hlm 7
Forum Garuda Muda Picu Kemunculan Figur-figur Muda JAKARTA (HK) — Kemunculan forum tokoh muda seperti Forum Garuda Muda diyakini akan memicu forum-forum sejenis yang mencoba menerobos terhambatnya proses regenerasi kepemimpinan nasional maupun daerah. Forum Garuda Muda digagas oleh lima tokoh muda nasional dari berbagai bidang keilmuan. Mereka adalah Bima Arya Sugiarto dari bidang politik, Anindya Bakrie (pengusaha), Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono (militer), Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf (pemerintahan), dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari. "Kita kekurangan pemimpin sehingga yang muncul itu-itu saja. Kita harus
mengakui itu," ujar Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro dalam keterangan persnya, Jumat (12/10). Dia menilai forum-forum semacam ini diperlukan di tengah akumulasi kepemimpinan Indonesia yang mengalami krisis kader. Menurutnya, saat ini parpol yang ada tidak mampu memunculkan kader-kader terbaik. Dan yang dimunculkan justru kader karbitan. "Tidak apa-apa forum-forum ini tumbuh. Jadi menurut saya komunitas semacam itu dibutuhkan," terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, lima tokoh muda nasional ini bertemu di
Forum Garuda Bersambung ke hlm 6
NET
ANINDYA Bakrie, Agus Harimurti Yudhoyono, Dede Yusuf, Raja Sapta Oktohari dan Bima Arya Sugiarto (dari kiri ke kanan) saat deklarasi Forum Garuda Muda di Bandung, Selasa (9/10) lalu.
HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI Editor: Nando , Layouter: Hendri