HaluanKepri 21 Okt11

Page 1

TERBIT SEJAK 19 4 8

Jumat, 21 Oktober 2011 - 23 Dzulkaidah 1432 H Edisi 3705

www.haluankepri.com

Harga Eceran Rp 2.000,-/ Harga Langganan Rp. 52.500,-(Luar Kota) + Ongkos Kirim

KHADAFY TEWAS

Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh

Dzuhur

Ashar

Magrib

Isya’

04.39

11.59

15.00

18.03

19.11

TRIPOLI— Menteri Informasi Dewan Nasional Transisi (NTC) Libya Mahmoud Shammam secara resmi membenarkan kematian pemimpin Libya terguling, Moammar Khadafy. Juru bicara NTC itu menyatakan para pejuang revolusi menyerbu lubang persembunyiaannya di dekat kota kelahirannya Sirte, Libya, Kamis (20/10) waktu setempat. "Khadhafy ditembak ketika mencoba melarikan diri," kata Shammam. Wakil Ketua NTC Abdul Hafiz Ghoga juga mengkonfirmasi tewasnya Kha-

CECEP/HALUAN KEPRI

PETUGAS memberikan pengarahan kepada JCH asal Kalbar saat tiba di Asrama Haji Batam, Kamis (20/10).

Hamil, JCH Kalbar Gagal Berangkat BATAM — Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Malena Saleh Rawi binti Saleh Rawi gagal diberangkatkan ke Tanah Suci karena hamil. Saat menjalani pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Batam, diketahui bahwa usia kehamilan Malena lebih dari 27 minggu. "Berdasarkan keputusan Menteri Agama dan Menteri Kesehatan, JCH yang hamil bisa diberangkatkan jika usia kehamilan antara 14-26 minggu. Hamil, JCH

hal.7

Susah Payah Barca Tundukkan Viktoria BARCELONA — Sempat kesulitan menambah rekening gol setelah gol kilat yang dicetak Andres Iniesta, Barcelona akhirnya mengemas kemenangan 2-0 saat jumpa Viktoria Plzen di babak lanjutan Liga Champions grup H, Kamis (20/10) dinihari WIB Dua gol kemenangan Barcelona disarangkan Iniesta dan David Villa. Kendati menang dengan skor dua gol tanpa balas, kredit besar pantas diberikan kepada Viktoria Plzen, terutama mencermati organisasi barisan Susah Payah

hal.7

Khadafy Tewas

Kasus Pembunuhan Putri Mega Umboh

Ujang Tegaskan Mindo Terlibat BA TAM — Setelah bolak-balik ke kejaksaan, BAT berkas dua tersangka eksekutor pembunuh Putri Mega Umboh, Gugun Gunawan alias Ujang dan Rosma, akhirnya dinyatakan lengkap alias P-21. Polda Kepri secara resmi melimpahkan berkas perkara dan seluruh barang bukti beserta kedua tersangka ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, Kamis (20/10). AMIR Liputan Batam Kedua tersangka yang merupakan pasangan kekasih itu

dibawa dari Markas Polda Kepri di Nongsa ke Kantor

Kejari Batam di Batam Centre dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Rosma dan Ujang mengenakan baju tahanan Polda Kepri masingmasing bernomor 16 dan 31. Usai penandatanganan berita acara pelimpahan, Ujang dengan tegas menyebut AKBP Mindo Tampubolon terlibat dalam pembunuhan Putri Mega Umboh yang tak lain adalah istrinya sendiri. Ini merupakan kali pertama Ujang secara terbuka di depan wartawan menyebut keterlibatan Mindo dalam pem-

bunuhan Putri. Sebelumnya, pengakuan Ujang soal keterlibatan mantan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri itu hanya diperoleh wartawan dari kuasa hukumnya dan Polda Kepri, tidak pernah dari mulut Ujang secara langsung. Sebab, selama ini Ujang dan Rosma selalu dijaga ketat oleh Polda Kepri. Ujang berjanji akan bukabukaan soal keterlibatan Mindo dalam pembunuhan Putri dalam persidangan di PengUjang Tegaskan

hal.7

Sarah Sechan

Absen di Sidang Cerai PRESENTER Sarah Sechan dan suaminya Emir Hakim kembali tidak menghadiri sidang cerai mereka. Dalam sidang di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Kamis (20/10), keduanya hanya diwakili kuasa hukum masingmasing. "Tidak datang, klien ada pekerjaan. Dia (Sarah) mendadak sekali, bukan tidak menghargai persidangan. Itu salah satu alasan ditunda," kata kuasa hukum Sarah, Fredi K Simanungkalit kepada wartawan soal alasan ketidakhadiran kliennya. Karena Sarah sebagai pengugat dan Emir selaku tergugat tidak hadir, majelis hakim akhirnya memutuskan menunda sidang hingga pekan depan. Agenda sidang adalah proses mediasi antara keduanya. "Mediasi itu memang harus dilalui. Tetap melalui mediasi. Pemanggilan begitu lama karena ada delegasi dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jadi yang bikin lama begitu," ungkapnya. Sampai saat ini belum jelas kenaAbsen di

hal.7

BC Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah KARIMUN — Aparat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau menggagalkan penyelundupan 15 ton pasir timah senilai Rp2 miliar, Rabu (19/10) sore sekitar pukul 15.45 WIB. Timah itu diangkut kapal berbendera Indonesia, KM Terubuk dari Kalimantan tujuan Kuantan, Malaysia.

Kepala Seksi Operasi Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau Andhi Pramono, mengatakan KM Terubuk ditangkap di perairan Laut China Selatan. "KM Terubuk memuat tumpukan karung putih berisi pasir timah. Perkiraan sementara nilai pasir timah tersebut sekitar sekitar Rp1,5-

2 miliar," ujar Andhi, Kamis (20/10). Kapal tersebut ditangkap oleh kapal patroli BC-8005 dengan komandan patroli (kopat) Narno. "Saat diperiksa petugas, nakhoda kapal HM tidak bisa memperlihatkan dokumen pelindung muatan," jelas Andhi. Dikatakan, modus operan-

di yang digunakan adalah melintasi perairan laut lepas dengan kondisi alam yang ekstrim untuk menghindari patroli BC. Namun berkat kejelian dan informasi intelijen dari BC Kepri, upaya penyelundupan barang tambang bernilai tinggi ini berhasil BC Gagalkan

Sosok Eko Prasodjo, Wakil Menteri MenPAN dan RB

Sibuk, Tak Lihat Ayah Meninggal KIJANG — Rumah tembok sederhana dan bercat putih serta berhalaman luas itu tetap terlihat sunyi sama seperti hari-hari sebelumnya. Tak ada orang yang lalu-lalang datang menyampaikan ucapan selamat apalagi pesta. Tidak banyak yang tahu, Prof Dr Eko Prasodjo yang Rabu (19/10) lalu dilantik Presiden SBY menjadi Wakil MenPAN dan RB adalah anak pemilik rumah itu. Bahkan, Eko dila-

hirkan dan melewatkan masa kecilnya di rumah yang terletak di Kampung Lengkuas RT2 /RW 3 No 220 Kijang, Bintan, tersebut. Rumah tersebut kini hanya

ditunggui oleh seorang perempuan tua renta bernama Yatini (76) yang tak lain adalah ibunda Eko Prasodjo. Perempuan tua itu kini hanya ditemani Eko salah seorang anak bersama cucu dan menanSibuk, Tak

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

hal.7

hal.7

hal.7

1.500 Butir Ekstasi Ditangkap BATAM — Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Satnarkoba) Polresta Barelang menangkap Dimas (31) yang diduga sebagai anggota jaringan peredaran narkoba internasional, di Hotel Nagoya Newton, Nagoya, Sabtu (8/ 10) sekitar pukul 14.00 WIB. Dari tangan tersangka, polisi menyita 1.500 pil ekstasi yang siap edar senilai Rp300 juta. "Saat kami tangkap, tersangka sedang membawa sekitar 1.500 butir ekstasi berbagai jenis. Menurut tersangka, setiap butir dibelinya dengan harga Rp150 ribu dan akan dijual Rp200 ribu ke diskotikdiskotik yang ada di Batam," kata Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Arief Bastari kepada wartawan, Kamis (20/10). Kata Arief, penangkapan tersangka berkat informasi masyarakat dan penelusuran petugas di lapangan. Barang haram itu dipasok dari Malaysia untuk diedarkan di wilayah Provinsi Kepri dan Provinsi Riau. Sebanyak 1.500 butir ekstasi tersebut terdiri dari tiga warna yaitu pink, kuning dan putih yang dikemas 1.500 Butir

hal.7

CECEP/HALUAN KEPRI

POLRESTA Barelang membekuk seorang pengedar narkoba jenis ekstasi, Kamis (20/10).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.