HaluanKepri 24Des11

Page 1

TERBIT SEJAK 19 4 8

Sabtu, 24 Desember 2011 - 28 Muharram 1433 H Edisi 3768

Harga Eceran Rp 2.000,-/ Harga Langganan Rp. 52.500,-(Luar Kota) + Ongkos Kirim

www.haluankepri.com

Berkas Mindo masih Dilengkapi JAK AR TA — Mabes Polri membenarkan AKAR ART mantan Kasubdit II Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri AKBP Mindo Tampubolon sudah ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta sejak empat hari lalu. Mindo adalah tersangka otak pelaku pembunuhan istrinya sendiri, Putri Mega Umboh (25). "Dia ditahan di Rutan Bareskrim karena memang dia sudah berpindah tugas di Mabes Polri," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/ 12). Sejauh ini belum diketahui motif pembunuhan Putri. Namun, Mindo diduga sebagai otak kejahatan tersebut. "Dia (M) masih dalam proses, kelihatannya sebagai pelaku utama karena dialah yang memberikan dana kepada si U dalam rangka membantu perkawinan dengan si R. Dan juga diangkut ke pem-

hal.7

Berkas Mindo

CECEP/HALUAN KEPRI

SEORANG penyidik Polsekta Lubukbaja meminta keterangan dua orang petugas Imigrasi Batam, Jumat (23/12).

Kematian Imigran Myanmar

2 Staf Imigrasi Batam Diperiksa BATAM — Polsekta Lubukbaja memeriksa dua petugas Imigrasi Batam terkait kematian salah seorang imigran gelap asal Myanmar, bernama hal.7

2 Staf

Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh

Dzuhur

Ashar

Magrib

Isya’

04.38

11.57

15.19

17.56

19.10

Paramitha Rusady

Tahun Baru di Jerman AKTRIS sekaligus penyanyi Paramitha Rusady (45) rupanya bosan melewatkan pergantian tahun di Pulau Dewata. Ibu satu anak ini kali ini memilih Jerman sebagai tujuan. Nenad Bago, suami Mitha, memang punya keluarga di Jerman. Bahkan, Nenad sudah lebih dulu tiba di sana. "Tadinya kami mau sama-sama (ke Jerman), karena mau nengok nenek dan kakek Adrian (Adrian Tegar Maharaja Bago, anak Mitha) juga. Jadi, mereka mau ngumpul, sekalian liburan tahun baru. Di sana lebih seru," tutur Mitha di Jakarta, Kamis (22/12) malam. "Beberapa kali tahun baru kami lewatin di Bali, tapi gitu-gitu aja," sambungnya. Rencananya, ia dan keluarga akan menghabiskan delapan hari di Jerman. Ia memilih tahun baru bersama keluarganya, hal.7

Tahun Baru TIDAK TERBIT

SEHUBUNGAN dengan libur nasional dalam rangka perayaan Natal, Harian Umum Haluan Kepri tidak terbit Minggu (25/12) besok. Harian ini akan terbit kembali seperti biasa Senin (26/12). Harap pembaca dan relasi maklum. Penerbit.

AZWAR/HALUAN RIAU

TERIMA PENGHARGAAN — Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit menyerahkan penghargaan Riau Investment Award 2011 untuk kategori investor lokal terbaik kepada Chairman Basko Group H Basrizal Koto di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Riau, Jumat (23/12) malam.

Investasi Riau Harus Lebih Semarak PEKANBARU — Iklim investasi yang positif di Riau harus diiringi dengan semangat penanaman modal dengan kontribusi pembangunan daerah yang nyata. Tumbuh kembangnya investor dan pengusaha lokal di Bumi Lancang Kuning sepatutnya membuat Riau

mampu menjadi provinsi terdepan di Indonesia. Demikian diungkapkan pemilik dan pimpinan Basko Group H Basrizal Koto usai menerima Anugerah Riau Investment Award 2011 di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Jumat (23/12) malam. Ia

menilai potensi yang terdapat di Riau memiliki nilai yang sangat luar biasa untuk dikembangkan di asa yang akan datang. "Kita mempunyai potensi daerah yang sangat besar. Sepatutnya daerah ini menjadi daerah yang terdepan. Beberapa

tahun lagi Pekanbaru akan menjadi kota metropolitas," ungkap pengusaha dan tokoh masyarakat Riau yang akrab disapa Basko ini. Untuk pengembangan Riau, Basko menilai kemampuan pengusaha lokal sudah lebih dari cukup. Di Pekanbaru mau-

pun di semua kabupaten/kota di Riau terdapat investor-investor kuat yang sanggup mengembangkan daerah ini. "Tak perlu pengusaha Jakarta memikirkan pembangunan di Riau. Pengusaha Riau sanggup membang-

Investasi Riau

hal.7

DPRD Kepri Juga Dana Century Mengalir ke Ipar SBY Tolak Interkoneksi Listrik Batam-Bintan TANJUNGPINANG — Penolakan DPRD Batam terhadap interkoneksi listrik BatamBintan ternyata disikapi dengan nada yang sama oleh DPRD Kepri. PT PLN Batam bahkan disarankan untuk menfokuskan diri untuk memenuhi kebutuhan listrik di Batam terutama daerah hinterland yang

hingga saat ini belum sepenuhnya dijangkau oleh PLN. "Jika alasan DPRD Batam menolak interkoneksi BatamBintan demi memenuhi kebutuhan listrik daerah hinterland Batam, saya rasa kita bisa memahami dan sependapat DPRD Kepri

hal.7

JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit forensik kasus pemberian dana talangan (bailout) Rp6,7 triliun untuk Bank Century, kepada DPR, Jumat (23/12) siang. Hasil audit forensik itu diserahkan langsung Ketua BPK Hadi Purnomo kepada pimpinan DPR. Dalam laporannya, Hadi menjelaskan, audit forensik ini merupakan tindak lanjut dari audit investigasi yang dilakukan BPK sebelumnya. "Hasil audit investigasi ini merupakan satu kesatuan dan merupakan tindak lanjut LHP BPK sebelumnya," Dana Century

ANTARA

PIMPINAN BPK memaparkan hasil audit forensik Bank Century di hadapan pimpinan DPR , Jumat (23/12).

Tax Holiday bagi Investasi di Atas Rp1 T BA TAM — Bagi investasi baru yang nilainya di atas 1 BAT triliun, sejak 15 Agustus 2011, Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan pembebasan atau pengurangan PPh Badan, yang lebih populer disebut tax holiday. Pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130 Tahun 2011 tentang pemberian fasilitas pembebasan/pengurangan PPh Badan. Sekretaris Dewan Kawasan FTZ BBK Jon Arizal mengatakan, meski baru disahkan, berdasarkan aturan ini perusahaan-perusahaan baru yang masuk ke Indonesia sejak 15 Agustus 2010 boleh mengajukan permohonan untuk mendapatkan insentif tax holiday. Untuk mendapatkan insentif ini pihak perusahaan dapat mengajukan perizin-

annya ke pusat yaitu kepada Menteri Perindustrian atau Kepala BKPM,sedangkan yang mengeluarkan SKnya adalah Menteri Keuangan. Adapun syarat pe

Tax Holiday

hal.4

Jon Arizal

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

hal.7


2 Sabtu, 24 Desember 2011

LUAR NEGERI Ditawarkan Hadiah Rp90 Miliar

Beri Paspor ke Thaksin, Yingluck Didakwa BANGKOK –– Parlemen Thailand dari Partai Demokrat segera mengajukan dakwaan ke Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan Menteri Luar Negeri Surapong Tovichakchaikul, terkait kasus pemberian paspor kepada mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. "Petisi akan ditandatangani oleh anggota Komisi AntiKorupsi Thailand, Yingluck dan Surapong akan didakwa karena menyalahgunakan kekuasaan dengan memberikan paspor ke Thaksin," ujar pimpinan oposisi Thailand Wirat Kalayasiri, seperti dikutip Bangkok Post, Jumat (23/12). Wirat mengatakan, Thaksin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor baru. Thaksin juga sudah menjadi buron dan selalu melarikan diri dari penangkapan. Surapong sebelumnya menyetujui pemberian paspor baru ke Thaksin pada sebuah rapat. Surapong juga mengatakan, Thaksin diperbolehkan oleh Mahkamah Agung Thailand untuk meninggalkan Thailand dan pergi ke Jepang serta Cina. "Thaksin tidak dilarang untuk bepergian, pengadilan memberinya izin, jadi, tidak ada alasan untuk tidak memberinya paspor," ujar Surapong. Surapong juga menambahkan, Thaksin akan membutuhkan paspor untuk identitas dirinya saat bepergian ke luar negeri. Paspor Thaksin dicabut oleh Pemerintah Thailand masih dipimpin oleh Abhisit Vejjajiva. Meski demikian, Thaksin mendapatkan kewarganegaraan dari Montenegro yang membuatnya dapat bepergian ke luar negeri. Thaksin juga didakwa atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Hingga saat ini, Thaksin juga terancam hukuman penjara. (oke)

Bendahara Al-Qaeda Target AS WASHINGTON –– Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah US$ 10 juta atau setara Rp90 miliar bagi yang bisa menangkap bendahara kelompok Al-Qaeda. Ini adalah kali pertama seorang bendahara kelompok yang diduga teroris menjadi target penangkapan AS. Seperti diberitakan AFP, Jumat (23/12), adalah Ezedin Abdel Aziz Khalil yang juga dikenal sebagai al-Suri Yacine lahir di Suriah pada tahun 1982 yang menjadi buruan AS. Asisten Direktur Investigasi Departemen Luar Negeri, Robert Hartung, mengatakan Khalil masuk daftar hitam Departemen Keuangan AS. Pria itu digambarkan sebagai salah satu fasilitator tingkat tinggi Al-Qaeda. Departemen Keuangan menyebutkan Khalil beroperasi di Iran sejak tahun 2005 dan bekerja sama dengan pemerintah Iran.

"Khalil adalah penggalang dana penting bagi Al-Qaeda dan telah mengumpulkan uang dari para donor dan penggalang dana di seluruh wilayah Teluk Persia," begitu yang tertulis dalam pernyataan Departemen Luar Negeri AS. Khalil telah menyalurkan uang dalam jumlah besar melalui Iran untuk pimpinan Al-Qaeda di Afghanistan dan Irak. Khalil juga disebut bekerja dengan pemerintah Iran dan mengatur pelepasan anggota Al-Qaeda dari penjara Iran. Pria yang berumur 29 ini adalah penggerak dan pengumpul uang Al-Qaeda dari

PEREMPUAN MESIR- Aksi protes perempuan Mesir terus berlanjut. Militer Mesir pun menyampaikan penyesalan mendalamnya atas serangan terhadap para perempuan yang melakukan demonstran barubaru ini. reuters

seluruh kawasan Timur Tengah hingga Pakistan dan Iran. Pengumuman pencarian Khalil merupakan program dari "Rewards for Justice" yang telah dimulai pada tahun 1984. Tujuannya untuk memburu para tersangka pelaku teror terhadap AS.

Khalil saat ini disebut sedang berada di Iran yang menjadi target dalam program Deplu AS. Deplu AS telah menyiapkan US$ 100 juta untuk pertukaran informasi para tersangka yang diinginkan. Sayangnya, pemerintah AS menolak membahas secara

rinci tentang siapa saja yang telah mereka tangkap. Alasannya untuk melindungi informannya. Kepala pimpinan Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, adalah orang yang paling mahal dihargai oleh AS. Kepala al-Zawahiri dihargai US$ 25 juta. (dtc)


Sabtu, 24 Desember 2011

KEPALA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tanjungpinang, undangan dan peserta

LAPORAN dari panitia pelaksana Mukhsin

3

PESERTA pelatihan

Pelatihan Manajemen Mesjid dan Pembinaan Imam Se-Tanjungpinang BAGIAN Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adm dan Kesra) Setdako Tanjungpinang menggelar Pelatihan Manajemen Mesjid dan Pembinaan Imam Serta Khatib Se-Kota Tanjungpinang selama dua hari, dari tanggal 1-2 Deeber di Hotel Laguna. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepadapara pengurus mesjid dan musholla di Kota Tanjungpinang dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen mesjid, terutama dalam hal mengelola keuangan mesjid. Dengan demikian dapat menjadikan mesjid dan musholla yang ada di Kota Tanjungpinang sebagai mesjid dan musholla yang mandiri, dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dengan mencapai sumber-sumber pendanaan tanpa bergantung dengan pihak lain. Disamping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk KATA sambutan dari Staff Ahli Walikota Tanjungpinang Ali Hisyam memberikan pemahaman kepada para

Imam dan Khatib tentang pentingnya peranan mereka dalam mewujudkan syiar agama Islam di Kota Tanjungpinang. Pelatihan manejemen mesjid dan pembinaan Imam dan Khatib diikuti sebanyak 80 orang para pengurus mesjid dan mushola, Imam dan Khatib Se-Kota Tanjungpinang. Narasumber yang memberikan materi pada pelatihan itu yakni KH D aroni Ali dari Lampung dan DR Fakhri, M.Ag dari Pekan Baru. Diharapkan dengan pelatihan ini, menjadi bekal dalam memanajemen mesjid maupun musholla, karena secara langsung maupun tidak langsung kecakapan seorang Imam dan Khatib dalam melaksanakan tugasnya dapat mengundang para jamaah untuk beribadah di mesjid.

NARASUMBER menyampaikan materi

Foto : Istimewa Narasi : Reza Fahlepi

DARI kiri : Kabag Adm Kesra Setdako Tanjungpinang Hantoni, Staff Ahli Walikota Tanjungpinang Ali Hisyam, narasumber dan Kepala Kementerian Agama Kota Tanjungpinang Abu Sufyan

NARASUMBER menyampaikan pemaparan dihadapan peserta

Koordinasi Antar Tokoh Agama Se-Kota Tanjungpinang TANJUNGPINANG merupakan kota dengan penduduk yang heterogen yang berasal dari berbagai etnis, suku, agama dan budaya. Namun, sejauh ini masyarakat Kota Tanjungpinang dapat hidup secara damai dan penuh dengan toleransi. Kondisi dan situasi yang kondusif ini harus senantiasa dipelihara dan dijaga keharmonisannya. Untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Kota Tanjungpinang, Bagian Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adm dan Kesra) Setdako Tanjungpinang menggelar kegiatan koordinasi antar tokoh agama Se-Kota Tanjungpinang. Acara ini dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang Suryatati A. Manan, Kamis (15/12) ,di Hotel Laguna.

Kegiatan yang diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungpinang, FKUB Kecamatan, serta perwakilan dari para pemeluk agama, Ketua LPM dan RT masing-masing Kelurahan SeKota Tanjungpinang ini digelar selama 2 hari mulai tanggal 15-16 Desember 2011. Tujuan diadakannya kegiatan ini antara lain adalah untuk meningkatkan koordinasi eksternal dengan instansi, majelis-majelis agama, ormas-ormas keagaamaan, serta pihak terkait lainnya dalam pembinaan dan pemeliharaan kerukunan hidup umat beragama di Kota Tanjungpinang. Narasumber yang menjadi pembicara pada kegiatan itu adalah Prof DR H M Ridwan Lubis MA,

Ketua FKUB pusat, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri Handarlin, Kapolresta Tanjungpinang AKBP Suhendri, Dandim 0315 Bintan Letkol Inf Jimmy Watuseke dan Ketua FKUB Kota Tanjungpinang Tafruddin Jarijis. Walikota dalam sambutannya menegaskan semua warga wajib menjaga kerukunan hidup di Kota Tanjungpinang, karena Tanjungpinang adalah kota kita bersama. Harus ada rasa kebersamaan dan persaudaran yang tinggi antar umat beragama. Khususnya menjelang Pilkada 2012, dinamika politik di Kota Tanjungpinang cukup tinggi, masyarakat pun mulai bergairah dan siap menyukseskan jalannya Pilkada. Foto dan Narasi : Reza Fahlepi KETUA FKUB Kota Tanjungpinang Tafruddin Jarijis menyampaikan materi

DARI kiri : Kabag TU Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang Mustafa, Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan, Ketua FKUB pusat Ridwan Lubis dan Kabag Adm dan Kesra Setdako Tanjungpinang Hantoni.

LAPORAN dari Kabag Adm Kesra Setdako Tanjungpinang Hantoni

KATA sambutan dari Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan

KEPALA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), undangan dan peserta

KEPALA Kanwil Kementerian Agama Kepri Handarlin Umar memberikan pemaparan

PESERTA serius menyimak pemaparan dari narasumber


4 Sabtu, 24 Desember 2011

Soal RUU Pemilu, Fraksi Gencar Lakukan Lobi JAKARTA — Fraksi-fraksi di DPR terus melakukan lobilobi politik di luar sidang terkait RUU Pemilu untuk mempermudah pembahasan di panja. Hal terseut diungkapkan Taufik Hidayat, anggota Komisi II DPR dari Partai Golkar, Jumat (23/12). "Berapa kali jumlah pertemuan tidak bisa dihitung, tapi obrolan selama masa reses ini lumayan banyak. Namun tidak sampai pada satu kesepakatan, karena kesepakatan akan dibahas dalam sidang," ujarnya. Setiap partai, menurut Taufik, memiliki pandangan yang berbeda-beda namun tetap arahannya pada satu putusan untuk RUU Pemilu yag paling baik. Sampai saat ini dirinya belum bisa memformulasikan hasil-hasil pertemuan informal, hanya saja Taufik mengakui obrolan-obrolan tersebut cukup efektif. "Perbincangan di luar sidang akan lebih efektif untuk dibicarakan kembali didalam sidang panja," paparnya. (mol)

PKB Usul Setgab Fraksi Gabungan di DPR JAKARTA — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Setgab koalisi diperkuat di parlemen. Dengan penguatan partai-partai anggota koalisi tersebut, posisi pemerintah pun akan semakin kuat dan agenda-agenda pembangunan akan semakin cepat dilaksanakan. "Saat ini, Setgab Koalisi harus diperkuat terutama di parlemen agar posisi pemerintah semakin kuat. Kami dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan untuk membuat satu fraksi gabungan di DPR," ujar Wasekjen PKB, Jazilul Fawaid, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (22/12). Menurut Jazil, ke depannya, setgab koalisi harus memiliki perhatian di lingkungan perlemen dengan catatan semua anggota harus diajak berkomunikasi dengan baik. Harapannya, setgab koalisi itu bisa efektif dan bisa seperti sebuah rumah yang pin tunya satu dan keluarnya pun satu. "Komunikasi antar partai dalam setgab koalisi perlu ditingkatan. Sebab bila ada persoalan bisa dirembukan dengan baik dan keputusannya pun hasil bersama dan tidak segelintir partai besar saja. Untuk itu pintunya satu tetapi pintu keluarnya banyak dan masing-masing itu akan berdampak buruk bagi setgab koalisi," lanjutnya. Untuk itu, sambung Jazil, anggota setgab koalisi juga harus ada kejelasan siapa yang jadi komandannya sehingga jelas ada reward dan punishment-nya. PKB sebagai anggota setgab koalisi, tidak setuju dengan adanya ide pembubaran setgab koalisi sebab hal itu akan menjadi kabur tentang makna koalisi itu sendiri. Yang terpenting adalah mencari solusi dari permasalahan yang ada. "PKB sebagai partai yang peduli rakyat tidak hanya mencari kekuasaan semata, tetapi berpartai dan berpolitik untuk kesejahteraan rakyat," tegasnya.(dtc)

POLITIK

Koalisi Gurindam Jajaki Cawako TANJUNGPIN ANG — Koalisi Gurindam sampai ANJUNGPINANG kini masih menjajaki ketiga calon yang nantinya bakal diusung salah satu calon walikota (cawako) Tanjungpinang dalam pertarungan pemilihan walikota (pilwako) akhir 2012. Ketiga calon tersebut antara lain, dr Maya Suryanti, Lis Darmansyah dan Husnizar Hood. Kolaisi ini nantinya akan mengambil salah satu calon yang akan diusung pada pilwako mendatang. "Kita masih menjajaki ketiga calon ini dengan cara melakukan survei di lapangan. Nantinya dari tiga nama ini akan mengerucut menjadi satu cawako saja," ujar juru bicara Koalisi Gurindam, Darfiet Jumat (23/12). Darfiet menjelaskan, dari survei yang dilakukan ketiga calon tersebut ternyata sangat k u a t d a n s a m a - s a m a b er i mb a n g d i t e n g a h - t e n g a h m a syarakat. Masyarakat kata dia sangat mendukung dan menyatakan pilihannya kepada tiga kandidat calon tersebut. Jadi dalam hal ini imbuh Darfiet, Koalisi Gurindam sampai sekarang belum bisa memutuskan dan menetapkan s i a p a d a r i k e t i g a n a m a t e rsebut untuk diusung dalam pilwako mendatang. "Paling tidak bulan Januari mendatang dari ketiga nama ini akan kita usung salah satunya, dan setelah itu baru bisa dideklarasikan," ujar dia. Apabila salah satu calon sudah diarahkan, kata Darfiet, maka deklarasi bisa dilakukan karena tahapan-tahapan pilwako Tanjungpinang masih p a nj a n g t i n g g a l s a t u t a h u n lagi.Ia menyebut, ada enam partai yang saat ini sudah bergabung di dalam Koalisi Gurindam, antara lain Partai G er i n d r a , P a r t a i P I S , P K P I ,

P P R N d a n P a r t a i D a m a i S ejahtera (PDS). Pihaknya masih membuka peluang untuk partai lain yang ingin bergabung d i d a l a m K o a l i s i G ur i n d a m tanpa dibatasi. "Kita masih terbuka dan siapa saja yang ingin berga bung. Kami siap mengakomidirnya dalam koalisi ini," kata Darfiet. Menurut dia, tahapan-tahapan Pilwako Tanjungpinang masih panjang dan masih ada waktu untuk melakukan konsolidasi bersama. Yang terpenting, berapapun partai yang bergabung di Koalisi Gurindam tidak ada m a s a l a h d a n s e m u a n y a t e rgantung dengan kesepakatan serta komitmen partai. Sementara itu, penasehat Koalisi Gurindam La Ode Iwan Solihin menambahkan, setelah survei dilakukan, maka nantinya akan diarahkan salah satu kandidat yang bakal diusung oleh koalisi tersebut. "Kita akan mengusung salah satu figur terbaik dari ketiga calon ini, dan tentunya ke depan bisa membawa perubahan bagi Kota Tanjungpinang untuk lima tahun mendatang," kata Iwan. Kata Iwan, Koalisi Gurindam butuh pemimpin yang bersih, jujur, adil dan siap membela kepentingan rakyat kecil demi kemajuan bersama Kota Tanjungpinang yang aman dan kondusif. Ia berharap siapapun Walikota mendatang, yang terpenting bisa merubah Kota Tanjungpinang menjadi lebih baik, nyaman dan tenteram. (eza)

ANTARA

VONIS PILKADA- Kisruh vonis Pilkada Maluku Tenggra Barat ditunda Mahkamah Konstitusi pada Jumat, (23/12). MA hanya mengeluarkan putusan sela dengan memerintahkan KPU setempat menerima berkas pencalonan pasangan pemohon. Aksi demo terkait kecurangan pemilu Maluku Tenggra Barat beberapa waktu lalu.

Vonis Pilkada Maluku Tenggara Barat

MA Tunda Putusan Akhir JAKARTA — Mahkamah Konstitusi pada hari Jumat (23/12) sekitar pukul 11.00 WIB memutuskan untuk menunda putusan akhir atas sengketa Pemilihan Kepala Daerah Maluku Tenggara Barat. Mahkamah hanya mengeluarkan putusan sela yang memerintahkan kepada KPU Maluku Tenggara Barat menerima berkas pencalonan pasangan pemohon, memerintahkan KPU dan Badan Pengawas Pemilu melakukan verifikasi dan klarifikasi, serta melaporkan hasil verifikasi dan klarifikasi kepada Mahkamah dalam 45 hari setelah putusan dibacakan. Isai Wuritimur, pemohon dalam perkara ini, menyatakan berterima kasih kepada MK yang telah memberikan sebuah keputusan yang sangat normatif dan mempunyai kaidah hukum yang bertanggung jawab. "KPUD Maluku Tenggara Barat sebagai penyelenggara pemilu telah mengabaikan norma-norma keadilan rakyat," ujar Isai. Sengketa ini masuk ke Mahkamah karena pasangan Isai Wuritimur dan Lukas Angwarmase

merasa diabaikan KPUD saat mencalonkan diri. "Ke depannya, sesuai dengan amar keputusan MK, penyelenggara pemilukada harus melakukan verifikasi," ujarnya. Dalam sengketa ini, tiga pasangan calon yang kalah, yakni Dharma OratmangunJosepus Kulalean, Lukas Uwuratuw-Junus Fredrik Batlayery, Paulus Kortelu-Timotheus Futuwamben turut menggugat hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2011. Sebelumnya, pada November 2011 lalu, KPUD Maluku Tenggara Barat memutuskan pasangan Bitzael Silvester Temmar-Paulus Werembinan Taborat sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah Maluku Tenggara Barat periode 2012- 2017 itu. Heru Widodo S.H, kuasa hukum Isai dan Lukas, mengatakan, setelah verifikasi dilakukan, putusan akhir baru bisa diputuskan apakah Pemilukada Maluku Tenggara Barat harus diulang atau tidak.(tif)


OPINI DAN LAYANAN UMUM

Sabtu, 23 Desember 2011

5

Salut Buat Ibu-ibu "DI MANA tidak ada kesulitan, di sana tidak ada pujian dan sanjungan"

(Samuel Johnson (1709-1784), Pujangga) "MENULISLAH agar dipahami, bicaralah supaya didengarkan, dan membacalah untuk mengembangkan diri"

(Lawrence Clark Powell (1906– 2001), Pustakawan)

BARANGKALI karena terlalu banyak hari nasional sehingga ada penurunan gairah kita dalam setiap memperingati Hari Ibu tahun ini, 22 Desember. Hari ibu sebenarnya bisa berfungsi sebagai media untuk mengenang peristiwa sejarah delapan dekade lalu. Saat itu para pejuang wanita mengadakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Yokjakarta. Dari kongres tersebut, terbentuklah Kowani, yaitu Kongres Wanita Indonesia. Tujuan saat itu agar lebih memberi tenaga bagi perjuangan menuju Indonesia merdeka. Kita sendiri juga pasti banyak mendengar para tokoh perjuangan Indonesia yang wanita, misalnya seperti R A Kartini, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika dan masih banyak lainnya. Walaupun sebagian dari mereka telah menjadi Ibu untuk anak-anaknya, namun mereka tetap berjuang untuk merebut kemerdekaan negara

kita dari tangan penjajah asing. Keberanian ibu-ibu saat itu saya bahkan menyebut sebagai peristiwa hero karena para wanita ini selain menghadapi suasana penjajahan juga menerjang tata nilai sosial yang bernuansa budaya laki-laki saat itu. Berarti nenek-nenek kita dahulu telah mencita-citakan kesetaraan peran dan kesetaraan gender dalam mewarnai dan memberi arah bagi sebuah negeri Indonesia merdeka. Sebuah keberanian bersikap dan berpikir ke depan. Bahkan jauh melampaui waktu untuk ukuran saat itu. Perempuan-perempuan inilah wanita Indonesia sejati, merekalah ibu-ibu kita, pahlawan kita, pahlawan Indonesia. Jika setelah kita merdeka ternyata ada pemahaman ataupun ajaran yang berkehendak untuk menomorduakan atau membatas-batasi peran para perempuan dengan tujuan untuk mengembalikan nuansa

budaya laki-laki, maka ini merupakan sebuah kemunduran jauh ke belakang bagi perempuan Indonesia. Bahkan bisa disebut sebagai pengkhianatan cita-cita Indonesia merdeka. Sebab sama artinya dengan penjajahan (kembali) perempuan. Salut buat ibu-ibu yang mengekspresikan solidaritas perempuan pada Hari Ibu 22 Desember lalu di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aksi dengan dengan mengangkat tema per-TKW-an itu demi melihat perlakuan menyakitkan yang menimpa TKW kita di luar negeri. Tema ini dituangkan juga dalam tulisan pada spanduk-spanduk yang dibawa, seperti Pahlawan Devisa= Kapitalisme. Ibu-ibu yang melakukan aksi ini juga menuntut untuk menyayangi dan menghargai para kaum wanita terutama bagi TKW yang saat ini mendapat hukuman Mati terutama di Arab Saudi.

Merevitalisasi Perjuangan Perempuan PERJUANGAN kaum perempuan jika direvitalisasi kembali memang cukup panjang. Semangat kaum perempuan menyuarakan “kedirian” nya menjadi fenomena tak terbantahkan oleh zaman. Dimulai abad ke – 17, ketika isu feminisme pertama kali digunakan, para pejuang hakhak perempuan bergerak terus mendesak perubahan nasib bagi perempuan menuju kondisi yang lebih adil, bangkit dari kejayaan patriarki, yakni dunia yang didominasi oleh laki-laki. Puncak perjuangan perempuan itu terjadi pada abad 21 yang sering disebut sebagai “Abad Kebangkitan Perempuan”. Slogan-slogan kebangkitan perempuan dikumandangkan di seantero dunia. Tak hanya kalangan feminis, kaum laki-laki yang semula tidak tertarik membahas masalah ini (feminisme, red) pun tak henti-hentinya ikut membahas. Pembahasannya tidak hanya berkutik soal peran perempuan, juga problematika dan tantangan ke depan yang dihadapi kaum hawa ini. Di Indonesia sendiri gerakan feminisme mulai bergulir pada awal tahun 1960-an dan 1970-an sampai dasawarsa 1980-an. Para perempuan ini mulai menyadari hak-hak mereka. Bahkan boleh dikatakan gerakan feminisme merambah ke seluruh wilayah Indonesia. Setiap kawasan berbicara tentang kiprah perempuan dan problematiknya. Begitu ramai dan tak pernah putus-putusnya orang berbicara soal perempuan. Di Kepri, sebuah provinsi yang sedang giat-giatnya menggalakkan program peningkatan sumberdaya manusia, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencapai

Maswito, S.Pd Anggota Majelis Pendidikan Provinsi Kepri

untuk berkompetisi pada tingkat pekerjaan dan pendidikan yang lebih tingi. Ditambah lagi faktor sosial lingkungan yang turut mempengaruhi. Penulis sependapat dengan Dharmi Astuti, Lc. M.Ag (2002) figur perempuan yang diharapkan pada era globalisasi adalah figur yang berkualitas, peka terhadap penyakit masyarakat, memiliki etika hidup berbangsa, memiliki harkat dan martabat dan mampu menjawab tantangan global. Perempuan idaman abad ini adalah perempuan yang mampu memainkan perannya sebaik mungkin, baik di tengah keluarga, masyarakat, tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan yang berfungsi sebagai ibu dan istri di tengah keluarganya. Sampena Hari Ibu, ke depan kita berharap kaum perempuan di Kepri memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat ingatan, kesadaran dan keyakinan akan nilai-nilai luhur perjuangan disetiap kehidupan, baik dalam berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada hari bersejarah ini jugalah sebenarnya diperlukan revitalisasi untuk menemukan kembali nilai-nilai luhur perjuangan kaum perempuan dan keunggulan kompetitif untuk lebih mampu menyelesaikan problematika manusia dan bangsa. Perkataan orang bijak yang menyebutkan dibalik setiap sukses seorang lelaki selalu ada perempuan tak selamanya benar. Perempuan bisa sukses dengan atau tanpa lelaki yang berperan di belakangnya. Selamat Hari Ibu! ***

KAMIS KAMIS, 22 Desember, kaum perempuan di seluruh Indonesia memperingati hari yang bersejarah yakni “Hari Ibu.” Dibandingkan tahun - tahun sebelumnya, peringatan hari bersejarah bagi kaum hawa tersebut mulai bergema dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai acara dilaksanakan. Di Ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang misalnya, digelar seminar dengan nara sumber Walikota Tanjungpinang, Dra. Hj. Suryatati A Manan. Di persimpangan lampu merah pun, tampak beberapa organisasi kewanitaan membagikan bunga. semua itu. Persoalannya kemudian adalah sejauh mana pemerintah memberikan porsi yang proporsional terhadap salah satu elemen dari sumberdaya manusia itu sendiri yaitu perempuan. Program-program apa saja yang memberikan peluang kreatifitas terhadap perempuan? Apakah program tersebut sudah seimbang antara program otonomi daerah yang dicanangkan dengan cita-cita feminis masih perlu dipertanyakan. Mengapa? Inilah yang perlu dic arikan jalan keluarnya. Di satu sisi, ada perempuan di Provinsi Kepri yang telah berhasil, tapi jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Sebut saja Suryatati A Manan, Walikota Tanjungpinang. Kemudian Aida Ismeth (Anggota DPD-RI), Dean Yealta (Ketua KPUD Provinsi Kepri), dan sejumlah nama lainnya. Di sisi lain, mayoritas perempuan di Provinsi Kepri jika dilihat dari dunia pekerjaan dan kepemimpinan, dalam struktur organisasi, dalam posisi j a b a t a n , d a l a m m e n g a m b i l k epu tusan maupun dalam memp eroleh kesempatan masih “terhempas” ke pinggiran. Pembaca boleh tak sependapat tentang ini, tapi fakta berbicara. Di Kepri meminjam istilah Ketua Umum

Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Pulau Bintan Firman Harefa, banyak laki-laki yang memperoleh kesempatan yang “menguntungkan“ biasanya bukan karena semata mereka berprestasi tapi karena mereka laki-laki. Sebaliknya perempuan meskipun mereka berprestasi, seringkali tidak memperoleh posisi dan kesempatan yang “menguntungkan”, sematamata kerena mereka perempuan. Contoh kecil, di lembaga legislatif (wakil rakyat, red) kabupaten/kota dan Provinsi Kepri, jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari, saking sedikitnya. Di jajaran kepala biro dan kepala dinas/kepala badan di lingkungan Provinsi Kepri maupun kabupaten dan kota kondisinya juga begitu. Sebagai pimpinan partai politik nyaris tidak ada kaum perempuan. Dominasi kaum lelaki masih kuat. Sebenarnya kesempatan untuk perempuan di Provinsi Kepri terbuka lebar. Namun, seutuhnya belum disadari oleh mayoritas oleh perempuan di daerah ini. Mengapa? Barangkali meminjam istilah Firman Harefa, peran budaya dan adat istiadat yang memandang bahwa perempuan hanya berputar pada masalah dapur, sumur dan kasur masih kental. Imej inilah yang mungkin membuat perempuan enggan

Saya pun menjadi jengah ketika mendengar perlakuan keji dan tidak manusiawi terhadap TKW kita ini justru terjadi di Arab Saudi, sebuah negeri yang full syariat dan khilafah. Apalagi negara ini diyakinkan dan dipopulerkan sebagai tanah haram/ tanah suci, maka ibu-ibu ini mungkin meyakini bahwa negara Arab Saudi haram hukumnya untuk dipersalahkan apalagi untuk dikutuk. Padahal mereka sudah lanyah mengutuk negara asing selain Arab Saudi. Adakah hegemonisme ini merupakan bentuk penjajahan baru bagi bangsa, khususnya para perempuan kita? Selamat Hari Ibu, juga Selamat Natal dan Tahun Baru bagi yang merayakannya. Semoga dengan semangat kelahiran baru ibu-ibu Indonesia masih sanggup melahirkan generasi Indonesia sejati dalam membangun negeri yang indah dan (semestinya) sejahtera ini. ***

Kapan Pendataan e-KTP Dilakukan Lagi HALO Pemkab Bintan, keluarga kami yang ada di Kijang belum terdata dalam program e-KTP. Kapan pihak petugas melakukan pendataan kembali untuk program KTP ini. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wasalam Muhammad Isak Warga KM 10 Tanjungpinang JAWAB TERIMA kasih pak Isak atas suratnya. Memang untuk pelaksanaan perekaman data e-KTP ini sudah berakhir pada pertengahan Desember lalu. Hal ini sesuai instruksi dari Mendagri. Namun bagi yang belum terdata akan kita lanjutkan, terkhusus lagi bagi warga yang tempat tinggalnya terpencil yang diperkirakan belum bisa melakukan perekaman data. Untuk itu, akan disiapkan peralatan bergerak atau perangkat mobile yang kini sudah didatangkan. Pihak Disduk Capil Bintan, juga akan mendata apakah warga yang telah terentry dalam data wajib KTP tersebut, memang masih ada atau tidak. Kemungkinan warga sudah pindah, tinggal di luar Bintan atau telah meninggal dunia. Memang untuk wilayah Kepri, ada dua daerah yang dijadikan pilot project e-KTP yakni Bintan dan Tanjungpinang tahun ini. Namun Tanjungpinang termasuk lambat. Padahal dua kecamatan di Tanjungpinang sistim onlinenya telah mulai lebih awal daripada Bintan. Untuk tahun 2012 nanti, direncanakan ada lima wilayah kabupaten lagi di Kepri yang akan melakukan perekaman data. Maka dari itu kami juga menghimbau bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data untuk segera mendatangi kantor camat setempat. Karena ada instruksi Menteri untuk terus dilanjutkan. Kita minta masyarakat yang belum merekam data segera melaksanakan. Sekian penjelasan ini semoga bermanfaat. Hormat Kami Ismail Kepala Disdukcapil Kabupaten Bintan

Hati Zainuddin "KARENA belum waktunya," kata Zainuddin dengan senyum: "Sekarang sedang saya berkesanggupan, tentu saya tolong. Kelak datang pula kesanggupan Saudara, tentu Saudara tolong pula saya." "Terlalu baik Saudara ini..." "Yang baik hanya Tuham," jawab Zainuddin pula. "...Begini Saudara!" katanya, sedang perkataannya tertahantahan," Sudah terlalu banyak kesalahan saya dari kecil, dari

semasa muda, sampai kepada beristri. Waktu inilah kesalahan itu saya bayar. Pahit balasan Tuhan yang harus saya telan! Sekarang saya tobat, saya hendak memilih jalan yang lurus. Sebab itu, saya masih meminta pertolongan Saudara." "Kalau ada kesanggupan pada saya!" "Saya telah melarat sekarang, saya dan istri saya. Saudara yang telah menyambut dalam rumah

Saudara sekian lamanya. Hal ini tak boleh saya derita lama. Di kota Surabaya, saya pun lebih merasa malu. Sebab itu lepaslah saya berangkat mencari pekerjaan lain ke luar kota Surabaya. Saya akan pergi sendiriku lebih dahulu. Dimana pekerjaan saya dapat, saya kirim kabar segera, supaya istriku dapat menurutkan kesana." "Saya tidak keberatan istri Saudara tinggal disini. Cuma yang

130

saya ragukan, kalau-kalau kesehatan Saudara belum kembali. Kalau Saudara belum sembuh betul, Saudara berangkat, hanya lantaran malu terlalu disini, maka melaratlah di belakang lebih besar dari manfaatnya. Lebih baik tahan dahulu sampai badan kuat betul." "Sungguh badan saya telah sehat. Budi Saudara tinggi memang hak Saudara menahan saya disini sekian lamanya, tetapi sebagai seorang yang hidup, yang menanggungjawab atas diri dan

istrinya, saya wajib mencari pekerjaan. Kalau pekerjaan itu tak dapat, kemana saya akan kembali, kalau bukan kemari juga." "Bagaimana Hayati? Kalau tuantuan laki istri pulang saja ke Pdang?" tanya Zainuddin pula sambil menoleh kepada Hayati. "Saya rasa lebih baik pulang dahulu, ongkos tuan-tuan saya bayar, ganti memperbaiki perlangkahan dan menetapkan hati. Walaupun kelak akan kembali merantau." ***

Indahnya Keberagaman √ DPRD Kepri Juga Tolak Interkoneksi Listrik Batam-Bintan - Tumben kompak dengan DPRD Batam √ Dana Century Mengalir ke Ipar SBY - Proses saja jika berani.... REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN K E P R I, B e n g k o n g G a r a m a , Te l p . ( 0 7 7 8 ) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, Email: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi tanpa mengurangi maksud surat.

HARI ini, 24 Desember 2011. Sebelas tahun lalu, pada tanggal ini, serentetan bom meledak di segenap daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Batam. Empat gereja jadi sasaran ketika itu. Gereja Katolik Beato Damian, Bengkong, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Sungai Panas, Gereja Bethany Lantai II Gedung My Mart Batam Center, Gereja Pantekosta di Indonesia Pelita jadi korbannya. Lebih satu dasawarsa sudah

kejadian itu. Namun trauma itu masih membekas. Buktinya, sebagian kekuatan keamanan didistribusikan untuk mengamankan perayaan Natal umat Kristiani. Kejadian itu, tepat 15 hari sebelum saya menjajaki Kota Batam. Saat berlabuh di Sekupang, kesan Batam usai paska trauma memang tidak saya rasakan. Mungkin saja ketika itu saya belum mengenal Batam. Saya pun baru tahu kalau terjadi pengemboman itu

seminggu kemudian. Sekarang hampir sebelas tahun saya di Batam. Sejak itu tidak lagi ada peristiwa menakutkan. Batam saya rasakan aman, apalagi pada perayaan Natal. Kendatipun pihak keamanan berjaga-jaga di sebagian besar gereja. Secara umum, saya merasakan iklim keamanan Batam kondusif meski kemarin sempat tergores oleh demonstrasi anarkis pekerja. Tidak ada konflik berarti. Semua elemen Batam berbaur

membangun kebersamaan. Kebersamaan dibingkai miniatur Indonesia di Batam benar-benar saya rasakan. Bahkan saya mendapat banyak pelajaran untuk saling menghargai di kota ini. Saya pun menikmati indahnya keragaman, indahnya Indonesia. Sebagai anak bangsa, saya tentu berharap, masa-masa indah ini akan senantiasa terjaga. Tidak hanya untuk Batam tapi untuk Indonesia. Bangsa sepertiganya Benua Eropa ini. ***

Ghafur

Wartawan Haluan Kepri


Sabtu, 24 Desember 2011

PESERTA Rapat Koordinasi Pendidikan, mendengarkan paparan materi yang disampaikan oleh Kadisdikpora Tanjungpinang Syafrial Evi.

PENGAWAS Sekolah dan Kepala Sekolah Se-Kota Tanjungpinang, mengikuti Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang.

6

KEPALA Bidang Pendidikan Menengah Soemantri dan peserta Rapat Koordinasi Pendidikan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Disdikpora Tanjungpinang Gelar Rapat Koordinasi Pendidikan DINAS Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Tanjungpinang menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Tanjungpinang Drs H Syafrial Evi Ms. S.Sos,MM, Kamis (30/6) di Hotel Sampurna Jaya Tanjungpinang. Peserta yang mengikuti Kegiatan tersebut sebanyak 100 orang terdiri dari Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Se-Kota Tanjungpinang. Rapat Koordinasi itu diselenggarakan dalam upaya untuk penerapan dan peningkatan kelulusan Ujian Nasional (UN), serta keseragaman pelayanan minimal pendidikan di Kota Tanjungpinang. Foto dan Narasi : Disdikpora/Rusmadi

PESERTA Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang.

KEPALA Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang Syafrial Evi, menyampaikan kata sambutan.

PESERTA Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang.

Disdikpora Tanjungpinang Gelar Rakor Pertama UN 2012 Jenjang SMP/MTs DALAM rangka peningkatan koordinasi antara Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (Disdikpora) Kota Tanjungpinang dengan Kepala Sekolah SMP dan MTs Se-Kota Tanjungpinang, Disdikpora Kota Tanjungpinang menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikpora Kota Tanjungpinang Drs H Syafrial Evi Ms, SSos,MM,

Selasa (6/12) di Hotel Sampurna Jaya Tanjungpinang. Adapun tujuan dari dilaksanakannya Rakor tersebut adalah untuk membahas tentang persiapan-persiapan, langkah-langkah maupun strategi-strategi yang akan dilakukan/dilaksanakan dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP/ MTs pada tahun 2012 mendatang. Foto dan Narasi : Rusmadi

PESERTA Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang, serius memperhatikan presentasi oleh Kadisdikpora Tanjungpinang Syafrial Evi. KASUBAG Umum dan Kepegawaian Hj Salbiah dan peserta Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang.

KEPALA Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang Syafrial Evi, menyampaikan presentasi.

PRESENTASI oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang Syafrial Evi.

KEGIATAN Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang di Hotel Sampurna Jaya Tanjungpinang.

PESERTA Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang, serius memperhatikan presentasi oleh Kadisdikpora Tanjungpinang Syafrial Evi.

PESERTA Rapat Koordinasi Pendidikan Disdikpora Kota Tanjungpinang, serius memperhatikan presentasi oleh Kadisdikpora Tanjungpinang Syafrial Evi.


S A M B U N G A N

7 Sabtu, 24 Desember 2011 Sambungan dari hal.1 dengan kawan-kawan di DPRD Batam. Walaupun pada dasarnya penolakan tersebut bukanlah keputusan final, karena secara teknis PT PLN Batam adalah anak perusahaan dari PT PLN Persero," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kepri Rudy Chua yang juga mantan Ketua Pansus Interkoneksi Batam-Bintan DPRD Kepri, Jumat (23/12). Menurut Rudy, walaupun saat ini Pulau Bintan secara keseluruhan sangat membutuhkan tambahan daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, interkoneksi bukanlah satu-satunya opsi yang akan menyelesaikan persoalan. Karena yang menjadi pertanyaan adalah apakah PT PLN Batam mau menjual listrik dengan tarif dasar listrik (TDL) nasional di Pulau Bintan. Sedangkan di Batam PLN menjualnya dengan tarif TDL Regional yang notabene harga jualnya jauh lebih tinggi dibandingkan TDL nasional. "Jika PLN akan memakai TDL regional maka kita pasti akan menolaknya, kecuali jika menerapkan TDL nasional yang bisa diterima masyarakat," ujar Rudy. Rudy merasa sedikit aneh dengan rencana PLN Batam yang sedari awal sudah berencana untuk menyiapkan PLTU Tanjung Kasam untuk menyuplai listrik di Pulau Bintan. Karena dengan beroperasinya PLTU Tajung Kasam PT PLN Batam mempunyai kelebihan daya sehingga jika tidak disalurkan akan menimbulkan highcost bagi PLN itu sendiri. "Jika memang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Bintan, kenapa pembangkitnya tidak dibangun di Bintan saja? Apalagi dengan interkoneksi jaringan kabel bawah laut sudah dipastikan biayanya jauh lebih tinggi bahkan mencapai hampir 40 juta dolar Amerika, ini kan aneh namanya," ucap Rudy. Terkait solusi pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Bintan, menurut Rudy, sebaiknya Pemprov Kepri, Pemkab Bintan, dan Pemko Tanjungpinang bisa lebih fokus pada penyelesaian PLTU Galang Batang. Dengan kapasitas 2X15 mega watt maka kebutuhan listrik di seluruh Pulau Bintan akan terpenuhi dengan beroperasinya PLTU tersebut. Hanya saja saat ini patut disayangkan jika penyelesaian PLTU tersebut masih belum bisa te-

Sambungan dari hal.1

karena, menurutnya, kebersamaan itu tiada ternilai. "Saya lebih memilih berkumpul sama keluarga. Karena saya sudah merasa kerja, kerja, kerja melulu. Cari uang enggak akan

Sambungan dari hal.1 un daerah ini, dan juga membangun Jakarta," ujar dia. Basko Group milik H Basrizal Koto menjadi satu-satunya perusahaan yang menerima Riau Investment Award 2011 untuk kategori investor lokal Riau atas kontribusinya di berbagai sektor. Basko Group membawahi sejumlah unit usaha yang bergerak di bidang peternakan, percetakan, media massa, properti, serta beberapa bidang lain. Ke depannya, Basko mengatakan akan ada sejumlah proyek raksasa lainnya yang akan dibangun Basko Group. Setelah menggagas pengembangan superblock Basko Green City di jantung kota Pekanbaru yang terdiri dari mall, apartemen, kondotel dan juga bangunan perkantoran, Basko juga telah berencana mengembangkan fasilitas lain di kawasan Panam. "Pengembangan daerah harus merata. Panam layak disorot menjadi kawasan prospektif untuk pertumbuhan Pekanbaru ke depannya," kata Basko. Perusahaan minyak bumi dan gas alam PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang berada di bawah naungan Chevron Corporation menerima Riau Investment Award 2011 untuk kategori investor non-lokal terbaik. PT CPI selama 85 tahun lebih telah memberikan kontribusi besar dalam membangun serta mengembangkan potensi perminyakan di Riau.

Sambungan dari hal.1

Jeevakarunaen Munusamy (51) di lantai 3 Hotel Kolekta, Nagoya, Jumat (23/12) sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua petugas Imigrasi yang diperiksa itu adalah Kepala Seksi Pengawasan Patton dan stafnya bernama Agus. Keduanya dimintai keterangan oleh polisi baru pada tahap awal, yakni seputar penempatan di hotel dan pengawasan yang dilakukan oleh petugas Imigrasi. "Pemeriksaan baru pada tahap awal, dan ini sifatnya masih dimintai keterangan saja," ujar Kanit Reskrim Polsekta Lubukbaja Ipda Chrisman Pandjaitan di ruang kerjanya, kemarin. Menurut Chrisman, polisi mempertanyakan tentang kebijakan pihak Imigrasi menempatkan para imigran gela itu di hotel. Seharusnya, kata dia, Imigrasi bisa berkoordinasi dengan pihak terkait

DPRD Kepri realisasi karena terkendala dengan masalah keuangan. "Sebaiknya masalah keuangan yang melanda PLTU Galang Batang bisa ditangani bersama oleh tiga pemerintahan yang ada di Pulau Bintan. Progresnya sudah hampir 100 persen, jika ini beroperasi maka masalah kelistrikan di Pulau Bintan pasti akan teratasi. Saya berharap ini bisa menjadi atensi, dibandingkan mengharapkan interkoneksi Batam-Bintan yang berkemungkinan akan menjadikan harga TDL akan naik dan membebani kehidupan masyarakat," tandas legislator Partai PIB tersebut. PLTU Kalang Batang Masih Uji Coba Sementara itu, PT Capitol Turbin Indonesia (CTI) selaku pihak penyedia mesin daya listrik pembangkit Kalang Batang bersama pihak PT PLN Cabang Tanjungpinang masih melakukan uji coba dalam rangka mensinkronkan mesin pembangkit Kalang Batang. "Kita sudah siapkan mesin pembangkit listrik dan semuanya PLN yang mengatur, apakah dalam tahap uji coba ini bisa berhasil atau tidak," ujar Humas PT Capitol Turbin Indonesia (CTI) selaku pihak penyedia mesin daya listrik Raja Muhammad kepada Haluan Kepri, Jumat (23/12). Raja menyebutkan, dari total daya yang dimiliki PLTU Kalang Batang sebesar 2x15 mega watt (MW), untuk tahap awal akan digunakan sampai 15 MW. Karena mesin pembangit satu lagi dengan kapasitas 15 MW masih dalam tahap pengerjaan finishing. "Semuanya tergantung dari PLN, karena uji coba ini dilakukan secara bertahap mulai dari 0, 5 MW, 10 MW sampai 15 MW. Bila ini tidak ada kendala, maka uji sinkronisasi selesai, sehingga daya listrik bisa didistribusikan," kata Raja. Untuk tahap awal ini, lanjut Raja, bila uji coba berhasil, maka daya yang akan disitribusikan sebesar 15 MW, sedangkan daya satu lagi yang jumlahnya sama 15 MW akan diuji coba setelah finishing selesai. Rencananya bulan Januari mendatang atau awal tahun 2012, tahap awal akan diserap oleh PLN dengan kekuatan daya sebesar 15 MW. Dalam melakukan uji coba itu, pihaknya tidak ingin ke depan ada masalah lagi seperti yang sebelumnya pernah terjadi, dimana pada saat uji coba mesin pembangkit ada yang

Sambungan dari hal.1 rusak, sehingga butuh waktu lama untuk memperbaikinya. Menurut dia, tahap awal untuk melakukan uji coba lebih rumit dan butuh persiapan matang. "Kita berharap uji coba ini nantinya bisa berjalan lancar, sehingga pasokan daya listrik di pulau Bintan benarbenar mencukupi," imbuh Raja. Sementara itu, Humas PT PLN Cabang Tanjungpinang Nasri mengatakan, sebelumnya PLN bersama pihak PT CTI sudah melakukan sinkronisasi atau uji coba daya listrik, namun di tengah jalan terdapat gangguan, sehingga diulang kembali. Nasri menjelaskan, beberapa hari yang lalu pernah dilakukan uji coba dari Kalang Batang yang dihubungkan dengan sistem PLN. Sempat berjalan dan tidak ada masalah dari 5 MW sampai 7 MW, namun setelah diteruskan mengalami gangguan. Dengan demikian, imbuh dia, uji coba kembali dimulai dari nol dan begitu juga seterusnya. Saat ini kata Nasri, uji coba masih berjalan dan nantinya bila sampai 15 MW, maka sinkronisasi berhasil. "Saat ini masih dilakukan uji coba kembali dari pembangkit PLTU Kalang Batang bersama PLN dan mudah-mudahan tidak sampai terjadi gangguan lagi," kata Nasri. Nasri mengatakan, bila uji coba dengan total daya 2x15 MW berhasil, maka nantinya mesin pembangkit yang ada di Air Raja dan Sukaberenang akan di off-kan atau dimatikan. Hal ini dilakukan dalam rangka menghemat bahan bakar listrik, sehingga tidak mengeluarkan biaya yang besar. Namun kalau pelanggan terus bertambah, kata dia, mesin pembangkit tersebut akan dihidupkan kembali. "Kita belum dapat memastikan kapan target pembangkit ini beroperasi penuh dan semuanya tergantung dari uji coba yaitu masih dilakukan tes dari pembangkit Kalang Batang ke sistem PLN," sebut Nasri. Lebih lanjut ia memaparkan sampai saat ini, daya kemampuan yang ada di dua pembangkit PLN Cabang Tanjungpinang berjumlah 42 MW, dimana pada waktu beban puncak bisa mencapai 41,4 MW dan bila terjadi kondisi cuaca dingin mencapai 36-37 MW. Sedangkan, sisa daya listrik yang ada di mesin pembangkit berjumlah 0,6 MW. (rul/eza)

Tahun Baru ada habisnya," ujarnya. Untuk 2012 Mitha mengaku juga tak mau mematok target yang tinggi. Ia hanya menjalani dan mensyukuri apa yang dimilikinya sampai saat

ini. "Enggak muluk-muluk. Kita jalani aja apa yang ada. Semakin kita bertambah usia, semakin kita harus memerhatikan hal-hal yang kecil," tutupnya. (kom)

Investasi Riau "Saat ini PT CPI membawahi 50 ribu tenaga kerja di Riau. 25 ribu lainnya sebagai tenaga kerja kontraktor serta mendidik profesional dalam mengembangkan SDM," ujar Simanjuntak, perwakilan PT CPI. PT CPI juga menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau. Dengan pengembangan tiga daerah utama seperti Duri, Minas dan Bekasap, PT CPI memiliki lebih dari 12 ribu sumor bor. Namun yang terpenting, perusahaan kontraktor perminyakan internasional ini mampu menciptakan tenaga kerja profesional yang berasal dari putra daerah Riau. "Alih pengetahuan yang dilakukan Chevron kepada putra daerah sejak 1982 silam telah banyak menghasilkan SDM yang handal. Dan ini modal utama pembangunan," ungkap Simanjuntak. Riau Investment Award 2011 juga diraih oleh tiga kabupaten yang dinilai mampu menciptakan iklim investasi yang baik. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti yang masing-masing berada pada urutan pertama, kedua dan ketiga. Kabupaten Kepulauan Meranti juga sukses membawa penghargaan lainnya untuk kategori kabupaten pemekaran terbaik (Special Achievment Award). Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit mengharapkan pemberian

penghargaan Riau Invesment Award ini bisa menjadi pemicu semangat investor, baik lokal maupun non lokal untuk meningkatkan investasinya. "Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan stimulus dan memacu semangat pengusaha dan investor untuk terus menanamkan investasinya di Riau. Selain itu, juga busa dijadikan acuan untuk mengkaji sejauh mana Riau mampu meningkatkan investasi ditahun mendatang," ucap Mambang. Mambang juga menilai agenda tahunan ini bisa dijadikan ajang diskusi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membicarakan apa yang perlu dikembangkan untuk kemajuan Riau. Sementara itu, Ketua Tim Penilai Investor, Viator Butar-Butar mengatakan penilaian yang ditetapkan bagi penerima penghargaan Riau Invesment Award ini ada 8 kategori. Diantaranya komitmen berusaha di Bumi Lancang Kuning, keunikan jenis usaha yang dikembangkan dan kemampuan menyerap tenaga kerja lokal. "Banyak yang bertanya kepada kita atas dasar apa penilaian ini diberikan. Tim menetapkan beberapa kriteria sebelum memutuskan siapa penerimanya. Diantara penilaian itu komitmen investor, jenis usaha yang dikembangkan, serapan tenaga kerja dan beberapa indikator lainnya," ucap Viator. (hr/ded/dis)

2 Staf untuk menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi pada para imigran tersebut, termasuk kemungkinan mereka kabur. Chrisman mengatakan, tiadanya koordinasi yang dilakukan Imigrasi dengan intansi terkait membuat para imigran itu bisa dua kali kabur. Pertama, 10 imigran kabur saat dilakukan penggerebekan di Teluk Mata Ikan pada Rabu (21/12) malam. Kedua, 10 imigran kabur lagi saat berada di penampungan sementara di Hotel Kolekta pada Kamis (22/12) dini hari. "Kali ini terjadi lagi imigran meninggal, nah terkait ini polisi harus melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang bertanggung jawab," ujarnya. Patton dan anak buahnya menolak memberi keterangan kepada wartawan soal meninggalnya salah seorang imigran gelap tersebut,

termasuk soal kaburnya 10 imigran itu. Namun soal penempatan mereka di Hotel Kolekta, ia mengatakan hal itu atas persetujuan pihak International Organization of Migrant (IOM). "Mereka ditampung di hotel itu atas persetujuan IOM, nah kami dari imigrasi menyerahkan sepenuhnya pada lembaga tersebut, karena dalam hal ini kami tidak mau disalahkan pihak internasional," katanya. Dia juga membantah, Jeevakarunaen Munusamy meninggal saat dalam pemeriksaan petugas imigrasi. "Penyebabnya kemungkinan serangan jantung, yang jelas bukan saat pemeriksaan," bantahnya. Pantauan di Unit Penyidikan Reskrim Polsekta Lubukbaja, kedua petugas imigrasi itu diperiksa secara intensif. Keduanya diperiksa sejak pagi hingga petang. (tea)

katanya. Audit forensik bertujuan untuk menemukan transaksi-transaksi tidak wajar atau transaksi yang merugikan negara dan masyarakat selama proses bailout Bank Century. Setidaknya BPK menemukan 13 temuan transaksi tidak wajar. Hasil audit forensik Century oleh BPK menunjukkan adanya aliran dana tidak wajar terhadap beberapa politisi. Selain politisi PDIP Zederick Emir Moeis, dalam temuan laporan itu juga terdapat aliran tak wajar yang mengalir kepada Hartanto Edhie Wibowo, yang tak lain adalah adik kandung Ibu Negara Ani Yudhoyono. Hartanto saat ini menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Di dalam dokumen audit forensik BPK, dia disebut dengan inisial HEW. Selain nama HEW, juga disebut nama istrinya dengan inisial SKS. Penelusuran wartawan SKS adalah Satya Kumala Sari. Nama HEW dan SKS disebut dalam temuan ke-12. Hasil audit forensik BPK menyebut Hartanto dan Satya Kumala Sari menjadi nasabah Bank Century sejak Januari 2007. Disebutkan dalam dokumen itu, ada penyetoran tunai, melalui aplikasi pengiriman uang atas nama Satya yang dilakukan di Bank Century Cabang Pondok Indah ke rekening Hartanto di BCA Cabang Times Square di Cibubur pada 25 Januari 2007 sebesar Rp452 juta. Penyetoran dengan metode yang sama juga dilakukan pada 30 Juli 2007 sebesar Rp368 juta, serta BII Cabang Mangga Dua pada 22 November 2007 sebesar Rp469 juta. Namun, dalam dokumen itu dijelaskan pula, bantahan Hartanto dan Satya terkait transaksi itu. Kepada BPK, keduanya mengaku tidak pernah melakukan penukaran valas dan penyetoran pada tanggal-tanggal tersebut melalui siapa pun ke rekening Hartanto di BII dan BCA melalui Bank Century. Meski demikian, BPK berkesimpulan transaksi Hartanto dan Satya Kumala Sari itu patut diduga tidak wajar. "BPK berkesimpulan, bahwa transaksi transfer dari sdr HEW dan sdri SKS di Bank Century ke rekening sdr HEW di BII dan BCA patut diduga tidak wajar. Karena AFR petugas Bank Century, menyatakan tidak pernah menerima fisik valas dari Sdri SKS dan Sdr HEW untuk ditukarkan ke rupiah. BPK belum menemukan sumber dana valas yang ditukarkan," demikian kesimpulan BPK yang tercantum dokumen itu. Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie tak yakin ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hartanto Edhie Wibowo, tersangkut aliran dana Century. Ia akan mengklarifikasi langsung. "Siapa ipar SBY, nggak ada disebut, apakah ada yang tahu? Nanti aku tanyakan," ujar Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Ia meminta anggota Tim PengSambungan dari hal.1

buangan (jenazah) itu menggunakan kendaraan si M," terang Saud. Saat ini, menurut Saud, proses hukum untuk Mindo telah sampai pada melengkapi berkas perkaranya. Tak lama lagi, Mindo akan menjalani masa persidangan. Namun, belum ditentukan kapan berkas Mindo dinyatakan lengkap (P21). Sementara untuk tersangka lainnya dalam kasus pembunuhan Putri, yaitu pembantunya, Rosita alias Ros alias Alit (22) dan kekasih Ros, Gugun Gunawan alias Ujang (50) tinggal menunggu disidangkan di Pengadilan Negeri Batam. Berkas keduanya telah lengkap dan saat ini keduanya ditahan di Mapolda Kepri. "Untuk AKBP M juga saat ini kami proses, karena dari hasil P-19 berkas dia, kami lengkapi dalam rangka kami proses sampai persidangan," kata Saud. Tim kuasa hukum Mindo dalam rilis yang dikirim ke redaksi Haluan Kepri, kemarin, menyatakan sangat keberatan dengan penahanan Mindo. "Kami sangat keberatan atas penahanan terhadap klien kami tersebut karena sampai saat ini tidak pernah ada bukti dari penyidik yang dapat menunjukkan keterlibatan Mindo. Alasan penyidik hanya berdasarkan keterangan 2 orang tersangka pembunuhan, Ujang dan Ros, yang keterangannya pun sering berubah-ubah. Bahkan Ros menyatakan klien kami terlibat pada saat Ros sedang kesurupan, yang anehnya dipercaya begitu saja oleh penyidik. Belum lagi Polda Kepri juga ikut meminta bantuan paranormal, Ki Joko Bodo, untuk mencaritahu keterlibatan klien kami. Sampai saat ini, penyidik tidak pernah dapat menunjukkan bukti keterlibatan klien kami, apalagi motifnya. Namun penyidik, tanpa berdasarkan bukti dan alasan hukum, langsung menahan klien kami," kata Gloria Tamba, SH, anggota tim penasihat hukum Mindo. Menurut Gloria, penyidik sebelumnya telah mempersiapkan surat penangkapan dan penahanan Mindo dari Batam, sebelum Mindo diperiksa di Jakarta pada tanggal 21 Desember 2011. Surat tersebut ditandatangani oleh Kombes Wibowo

Dana Century awas (Timwas) Century DPR tidak mengumbar isu ini. Politik menjelekkan orang lain, menurutnya dibenci Sang Pencipta. "Biasalah politik, kalau keterlaluan, Tuhan juga nggak suka," katanya. Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis mengatakan dirinya hanya menjadi korban dalam kasus Bank Century. Menurutnya, sejumlah dana yang mengalir ke rekeningnya di Bank Century merupakan hasil bunga promissory notes bernama CIC-IC yang terbit di British Virgin Island. "Saya itu korban. Saya investasi dana di situ, yang malah sampai sekarang masih nggak tentu beritanya. Senasib dengan mereka yang di Antaboga," ujar Emir saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, kemarin. Wakil Ketua DPR yang juga politisi PDIP Pramono Anung mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu keterlibatan Emir dalam kasus tersebut. Menurut Pramono, dirinya akan meminta penjelasan secara langsung dari Emir mengenai persoalan tersebut. "Saya memang dengar kabar itu. Tapi, ya nanti dilihat dulu ya. Nanti kita cek dulu," kata Pramono. Dalam laporan hasil audif forensik BPK, terdapat temuan bahwa ada aliran dana masuk ke seseorang berinisial ZEM, yang diduga adalah politisi PDIP Zederick Emir Moeis. "Dari transaksi dana kas valas keluar Sdri. DT tahun 2008, diketahui terdapat penyetoran ke rekening valas Sdr. ZEM dan penyerahan valas secara tunai oleh Sdri. DT kepada Sdr. ZEM dengan total penyerahan sebesar 392.000 dollar AS," tulis BPK dalam laporan tersebut. Dalam laporan itu disebutkan transaksi valas tersebut diakui ZEM sebagai transaksinya di CIC-IC dalam bentuk Primisory Notes (PN). Dari sertifikat PN yang dimiliki ZEM itu, diketahui bahwa CIC-IC berkedudukan di British Virginia Island, namun pengetikannya formulirnya dilakukan oleh staf berinisial SKB. Menurut BPK, transaksi Bank Century dengan ZEM itu merupakan sebagian kerugian Bank Century dalam transaksi valas dan kemudian menjadi beban Penyertaan Modal Sementara (PMS). "Tetapi BPK belum memperoleh data yang memadai atas transaksi ZEM periode 20052007 yang tidak memungkinkan BPK untuk mengambil kesimpulan. Menurut keterangan dari TIT, data tersebut dikuasai DT," tulis BPK. Hasil audit forensik Century oleh BPK juga menemukan adanya aliran dana Rp100,95 miliar ke PT Media Nusa Pradana (MNP), penerbit Harian Jurnal Nasional (Jurnas). Namun, BPK belum menemukan hubungan dana itu dengan Century. Dalam dokumen audit forensik Century yang diperoleh wartawan, disebutkan dalam bagian temuantemuan lain, bahwa ada aliran dana dari rekening Budi Sampoerna (BS) dan perusahaannya PT LSB di Bank Century ke rekening PT SDN di Bank Mandiri sebesar Rp1,68 miliar.

Kemudian ke rekening PT SDN di BCA sebesar Rp3,2 miliar dan rekening PT SAN di BCA sebesar Rp 14,85 miliar. Disebutkan dalam keterangan BPK bahwa PT SDN dan PT SAN adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki Budi Sampoerna dan anaknya Sunaryo Sampoerna (SS). Dari PT SAN itu ditemukan aliran dana ke rekening Sunaryo di Bank Mandiri sebesar Rp7,8 miliar. Hasil audit itu menyebutkan dari rekening Sunaryo di Bank Mandiri mengalir uang ke rekening PT IMA dan PT SMS di BNI dan Bank Commonwealth. Dari PT SMS dan IMA ini kemudian ada aliran dana masuk ke PT MNP. Dalam periode 2006-2009, PT IMA dan PTS SMS menerima dana dari Sunaryo dan istrinya yang berinisial SL sebesar Rp 100,95 miliar. BPK menyebut bahwa Sunaryo dan istrinya memegang saham PT IMA dan SMS, sedang dua perusahaan itu pemegang saham PT MNP. "Menurut penjelasan saudara SS, semua aliran dana ke PT IMA dan PT SMS adalah untuk pembiayaan operasional PT MNP," tulis audit itu. "Dengan demikian terdapat aliran dana dari Sdr SS dan Sdri SL melalui PT IMA dan PT SMS ke PT MNP sebesar Rp 100,95 miliar selama periode 2006-2009. Namun BPK belum menemukan hubungan antara aliran dana tersebut dengan kasus BC," demikian kesimpulan BPK. Untuk diketahui, tahapan realisasi penyertaan modal sementara (PMS) kepada Bank Century dimulai November 2008 hingga Juli 2009. Jurnalis senior Andreas Harsono mencatat, keluarga Sampoerna mendirikan Jurnal Nasional pada Juni 2006 di bawah bendera PT MNP yang dipimpin Sunaryo. Namun, masih menurut Andreas, aliran dana dari Sampoerna ke Jurnal Nasional berhenti setelah George Junus Aditjondro menulis buku “Membongkar Gurita Cikeas pada Desember 2009. Sunaryo Sampoerna sendiri keluar dari petinggi Jurnal Nasional pada Januari 2010. Mantan Pemimpin Redaksi Jurnal Nasional Ramadhan Pohan, tak percaya perusahaan yang menerbitkan koran Jurnas menerima dana dari Bank Century melalui Budi Sampoerna. "Ini isu lama. Saya sih tidak percaya, sejak dulu pun," kata Ramadhan yang kini anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Tak Memuaskan Hasil audit investigasi lanjutan yang dituntaskan BPK dalam kasus Bank Century dinilai tidak maksimal. Meskipun badan yang dipimpin oleh Hadi Purnomo ini menyelesaikan audit dalam waktu 125 hari kerja, atau 25 hari lebih cepat dari waktu yang direncanakan, namun sejumlah kendala yang dihadapi membuat penelusuran tidak maksimal. "Temuan-temuan baru di dalam laporan ini tidak terlalu signifikan, struktur informasi yang disajikan menimbulkan banyak sekali perta-

Berkas Mindo (eks Direskrimum Polda Kepri), yang sejak tanggal 20 Desember 2011, sudah dipindahtugaskan ke PTIK. Dalam pemeriksaan terakhir, kata Gloria, Mindo menolak menandatangani surat tersebut. "Penahanan terhadap klien kami sangat dipaksakan tanpa alasan yang jelas. Klien kami selama ini telah membuktikan dirinya sangat kooperatif, hadir dalam setiap pemeriksaan dan tidak menyulitkan jalannya penyidikan. Sejak beberapa bulan lalu ditetapkan sebagai tersangka pun, klien kami tidak pernah ditahan. Mengapa justru pada saat menjelang perayaan acara keagamaan (Natal), klien kami langsung ditahan?" kata Gloria Tamba bertanya. "Beberapa waktu lalu, penyidik menyatakan tidak menahan klien kami karena menunggu adanya bukti baru. Faktanya, sampai saat pemeriksaan terakhir, tanggal 21 Desember 2011, tidak pernah ada bukti baru yang dapat diperlihatkan oleh penyidik. Pertanyaan-pertanyaan dalam pemeriksaan tanggal 21 Desember 2011 pun, hanya merupakan pengulangan dari pemeriksaan di bulan Agustus 2011, yang juga tidak dapat menunjukkan adanya keterlibatan dan bukti keterlibatan klien kami," imbuh Gloria. Ia mempertanyakan dasar atau alasan hukum penahanan Mindo. "Selain klien kami tidak pernah melakukan tindak pidana yang disangkakan, selama ini penyidik pun sudah menguasai seluruh barang bukti, sehingga semestinya tidak ada kekhawatiran klien kami akan menghilangkan barang bukti. Klien kami yang bertugas di Mabes Polri juga mempunyai tempat tinggal yang jelas, dan selalu menjalankan aktivitasnya di Mabes Polri dengan tertib, sehingga tidak ada kekhawatiran klien kami akan melarikan diri. Sehingga dengan demikian sebenarnya tidak ada alasan hukum yang cukup untuk menahan klien kami." "Kami tidak ingin berprasangka, namun penahanan terhadap klien kami tersebut, diduga kuat hanya karena sentimen pribadi Kombes Wibowo terhadap klien kami, yang sudah terlanjur menetapkan klien

kami sebagai tersangka, tanpa bukti. Juga sangat disayangkan bila nantinya Kombes Wibowo yang dipindahtugaskan ke PTIK, yang telah melaksanakan tugasnya dengan berbagai pelanggaran hukum, mendasarkan tindakannya pada sentimen pribadi, bukan berdasarkan alat bukti, menjadi pengajar di PTIK. Dapat dibayangkan, bagaimana nantinya kualitas pendidikan yang diajarkannya, dengan melihat sejumlah pelanggaran hukum yang sangat fatal, yang telah dilakukannya dalam proses penanganan kasus klien kami tersebut," katanya. Gloria mengatakan Mindo telah mengajukan penangguhan penahanan agar agar dapat mengikuti perayaan ibadah Natal bersama keluarganya, dan juga dapat mengunjungi makam istrinya di Lampung. Seperti yang diketahui, AKBP Mindo Tampubolon dituduh terlibat dalam pembunuhan istrinya. Putri tewas dengan enam luka tusuk, leher nyaris putus. Mayat Putri dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di hutan daerah Telaga Punggur, Batam. Mayat Putri baru ditemukan di hutan tersebut pada 26 Juni 2011. Mindo membantah tuduhan tersebut. Ia juga menyatakan pada saat istrinya dibunuh oleh Ujang dan Rosma pada 24 Juni 2011 ia tengah menjalani sejumlah kegiatan di Mapolda Kepri. Sidang Ros dan Ujang Sementara itu, Kejaksaan Negeri Batam belum juga melimpahkan berkas Ujang dan kekasihnya Ros ke Pengadilan Negeri Batam untuk disidangkan. Informasinya, kejaksaan meminta penundaan pelimpahan berkas selama satu bulan, yakni hingga 08 Januari 2012 mendatang. "Untuk persidangan kasus Ujang dan Rosna ditunda hingga 8 Januari 2012 mendatang," ujar seorang jaksa yang enggan disebutkan kemarin. Tapi Humas Pengadilan Negeri Batam Saiman enggan berkomentar saat ditanyakan soal ini. "Saya minta maaf, saya harus cek dulu di bagian pidana. Saat ini saya tidak berani jawab, takut keliru," ujar Saiman melalui pesan layanan singkat (SMS). (kom/vvn/cw41/r)


Sabtu, 24 Desember 2011

8

KATA sambutan dari Walikota Tanjungpinang Suryatati LAPORAN dari Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota A Manan Tanjungpinang Juramadi Esram

SALAH satu rumah yang akan dibedah

Program RTLH di Tanjungpinang Sukses

WALIKOTA disaksikan unsur FKPD meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan RTLH

PROGRAM pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Tanjungpinang untuk tahun 2011 berjalan lancar dan sukses. Pencanangan RTLH dimulai pengerjaannya dari Kelurahan Tanjung Unggat di salah satu rumah di gang 45, pada Kamis (27/10) lalu. Pencanangan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan yang dihadiri segenap unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta disaksikan oleh pejabat Pemerintah Kota Tanjungpinang dan seluruh masyarakat setempat. Sebanyak 300 RTLH sasaran di 18 Kelurahan Kota Tanjungpinang direhabilitasi agar kembali nyaman dihuni sebagai tempat tinggal. Sumber dana dari APBD Provinsi sebanyak 200 RTLH untuk 15 kelurahan dan 100 RTLH dari Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang terdiri dari 45 rumah di Kelurahan Tanjung Unggat, 32 rumah di Kelurahan Dompak dan 23 rumah di Kelurahan Kampung Bulang. Tujuan dilaksanakannya rehabilitasi RTLH adalah untuk mengatasi sebagian masalah kemiskinan

di Kota Tanjungpinang. Tersedianya rumah layak huni, menciptakan kenyamanan bertempat tinggal, juga diharapkan dapat meningkatkan harkat dan martabat. Pengerjaan RTLH ini dimulai pada bulan Oktober dan ditargetkan penyelesaiannya selama 1 bulan. Dana yang dikeluarkan untuk merehab satu rumah sebesar Rp16 juta. Walikota berharap agar bantuan yangdiberikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan masyarakat senantiasa bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikan. Adanya bantuan RTLH tersebut kepada masyarakat yang tidak mampu agar bisa mengatasi kemiskinan yang ada di Kota Tanjungpinang. Selain itu juga, nantinya akan bisa memberikan perlindungan serta meningkatkan derajat bagi masyarakat yang dibantu. Bagi yang belum dapat agar harap bersabar, karena program ini akan terus dirancang untuk kebutuhan masyarakat Kota Tanjungpinang yang layak mendapatkannya.

Narasi dan Foto : Reza Fahlepi

KAPOLRESTA Tanjungpinang, AKBP Suhendri menyerahkan bantuan kepada warga yang mendapat program RTLH

WALIKOTA didampingi Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang Juramadi Esram meninjau bedah rumah salah satu warga di Kelurahan Tanjung Unggat

WALIKOTA menyerahkan bantuan kepada warga yang mendapat program RTLH

FOTO bersama penerima program RTLH

WALIKOTA meninjau salah satu rumah program RTLH

WALIKOTA meninjau bedah rumah salah satu warga di Kelurahan Kampung Bulang

UNSUR FKPD, SKPD Kota Tanjungpinang dan undangan

WALIKOTA Tpi meninjau Bedah Rumah disalah satu warga di Kampung Bulang


BATAM

Sabtu, 24 Desember 2011

www.haluankepri.com

9

Penyerapan APBN Tidak Maksimal

DIPA Batam Rp711,66 Miliar BA TAM CENTRE –– KPPN Batam menyerahkan BAT Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012 untuk Satuan Kerja di Kota Batam dan Kabupaten Karimun, Jumat (23/12) di gedung Pemko Batam. Kota Batam mendapat nilai pagu sebesar Rp711,66 miliar, sedangkan Karimun sebesar Rp215,18 miliar. ARMAT JUANG Liputan Batam

Pada kesempatan itu, Kepala KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Batam Fauzi Syamsuri mengatakan, untuk penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Negaran (APBN) yang disalurkan oleh KPPN Batam ditahun 2011, tidak mampu diserap maksimal oleh Satuan Kerja yang menerima. "Untuk penyerapan APBN tahun 2011 tidak optimal ," kata

Fauzi Syamsuri. Menurut Fauzi, tidak maksimalnya penyerapan APBN cukup memprihatinkan. Hal ini bukan hanya terjadi di Batam, namun juga secara nasional. Selain itu, pola penyerapan anggaran yang menumpuk di akhir tahun juga menjadi persoalan tersendiri. Satuan Kerja berbondong-bondong mencairkan dana pada akhir tahun, sehingga petugas KPPN dan Satuan Kerja harus bekerja ekstra untuk menyelesaikan tagihan ke negara yang harus segera dibayar. Fauzi berharap, Kuasa Pengguna Anggaran yang memperoleh alokasi dana pada APBN 2012 dapat meningkatkan percepatan penyerapan dan kualitas penyerapan anggaran yang telah dialokasikan. Diharapkan anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan

CECEP/HALUAN KEPRI

hal.10

SERAHKAN DIPA –– Kepala KPPN Batam Fauzi Syamsuri disaksikan Walikota Batam Ahmad Dahlan menyerahkan DIPA tahun 2012 kepada Satuan Kerja Batam di Kantor Pemko Batam, Jumat (23/12).

DIPA Batam

Anugerah Batam Madani

Sapar Nilai Penghargaan Banyak Tidak Tepat BENGKONG –– Penganugerahan Batam Madani kepada 14 tokoh masyarakat Batam oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam rangka HUT Batam ke-183 menyisakan cerita lain. Salah satunya, pemberian penghargaan dinilai banyak tidak tepat. Selain itu, proses pemberian penghargaannya juga tidak transparan. Adalah, Ketua Dewan Pendiri Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kota Batam, Saparuddin Muda yang menyampaikan kritik. Menurutnya, pemberian penghargaan sah-sah saja dilakukan. Namun, dia menangkap pemberian penghargaan terkesan terburu-buru. Kesan itu kata Sapar terlihat dari penempatan Ketua LAM Kota Batam, H. Imran

yang dinilai merusarkan, kiprah merepakan Tokoh Sosial. ka selama ini pada Sepantasnya menubidangnya masingrut Sapar, H. Imran masing. "Ini akan lekalau pun diberi bih fair," katanya. penghargaan tepatDisamping itu, nya sebagai Tokoh Sapar menangkap Adat. Karena beliau kesan, nama-nama (H. Imran) merupayang diberi pengharkan Ketua Lembaga gaan untuk politik Adat Melayu (LAM) balas jasa. Sebab dia Batam. mendapat informasi " P e n g h a r g a a n Saparuddin kalau sebagian besih oke-oke saja. Tasar nama yang dibepi jangan serampangan be- ri penghargaan itu merupakan gitu," katanya, Jum'at (23/12) orang-orang yang dianggap kemarin. berjasa dalam memenangkan Kata Sapar, berkaca pada Walikota dan Wakil Walikota proses pemberian gelar kepah- Batam, Drs. Ahmad Dahlan dan lawanan, sebaiknya seleksi Rudi SE. nama-nama yang diberi peng"Jadi lebih ke politisnya, hargaan, lebih tepatnya bera- pemberian penghargaan itu," sal dari usulan masyarakat. katanya. Tentunya usulan itu berdaSapar menyarankan, pem-

berian penghargaan sebaiknya melalui seleksi yang transparan. Sehingga masyarakat bisa memberi masukan, pandangan terhadap tokoh-tokoh yang masih nominasi. "Kesannya memang sederhana. Tapi beberapa tokoh sempat telepon ke saya, soal ini," katanya. Terpisah, Ketua Petisi 99, Iskandar Yakoeb juga menyayangkan pemberian penghargaan itu tidak tergesa-gesa dan tidak transparan. Meskipun begitu, dia menyaran agar masa akan datang proses pemberian gelar itu dilakukan tim independen, bukan orang yang berada dalam birokrasi di Pemko Batam. Kalau penilaian itu dibeSapar Nilai

hal.10


METRO BATAM

10 Sabtu, 24 Desember 2011

Kasus Korupsi Pembangunan Puskesmas Sagulung

Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor TANJUNGPINANG –– Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Kepri memastikan, berkas perkara tiga tersangka kasus korupsi pembangunan Puskesmas Sagulung, yang merugikan negara sebesar Rp102 juta akan dilimpahkan ke pengadilan Tipikor Tanjungpinang. Ketiga tersangka tersebut yakni Tri Ribut Sistiawati, Dr Waskito Woelandro dan Drg Betty Pasaribu. "Kalau bisa sekarang ini kita limpahkan ke pengadilan. Namun, persoalannya, beberapa hari ke depan inikan banyak libur. Lagi pula Pengadilan Tipikor efektifnya pada tanggal 1 Januari mendatang. Oleh sebab itu, minggu depan ini baru kita limpahkan," kata Kepala kejati Kepri Adi Toegarimas melalui Asisten Pidana Khusus (Adpidsus) Eko Bam-

bang Riyadi, Jumat (23/12) Kata Eko, semenjak proses penyidikan dari pihak Polda Kepri, hingga tahap penuntutan, ketiga tersangka koruptor tersebut tidak ditahan. Alasannya, mereka telah mengembalikan seluruh uang kerugian negara. Kemudian, ada pihak yang menjamin ketiga tersangka, baik dari keluarganya maupun dari kuasa hukum ketiga tersangka masing-masing. "Bukan hanya itu, kita juga meminta uang jaminan dari ketiga tersangka masing-masing per orang Rp10 juta, total Rp30 juta untuk dititipkan ke Pengadilan Tipikor. Dan ingat, itu uang jaminan dan sudah kita titipkan ke pengadilan," sebut Eko Kata dia, ketiga tersangka akan dikenakan pasal berlapis,

Undang Undang (UU) Tindak Pidana Korupsi pasal 2 dan 3, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Dengan demikian, walaupun mereka telah mengembalikan kerugian keuangan negara, proses hukumnya tetap berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Kita tidak main-main dan ini akan terus kita proses. Dimana, kasus ini kini sudah masuk ke tahap kedua, yakni pelimpahan berkas perkara ke pengadilan," katanya. Terpisah, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang Setya Budi membenarkan adanya dana jaminan yang dititipkan Kejati Kepri di Pengadilan Tipikor Tanjungpinang. Dimana, uang jaminan itu, dipergunakan, apabila ketiga tersangka melarikan

diri, dana itu dipergunakan untuk biaya mencari mereka. "Ini tidak menyalahi prosedur. Serta agar mereka tidak lari. Kalaupun lari, uang itu untuk biaya mencari mereka. Dan hal itu sesuai dengan asas perundangan yang berlaku. Yang pasti, uang jaminan itu diminta oleh pihak Kejati, bukan dari kita,"ungkapnya. "Yang pasti, kita menekankan agar Kejati segera melimpahkan berkas ketiga tersangka tersebut ke Pengadilan Tipikor. Karena, seharusnya, uang jaminan 30 juta itu dititipkan ke pengadilan berbarengan dengan pelimpahan perkara yang dimaksud. Namun, kita juga memahami, karena adanya perayaan Natal, kita memaklumi," ujar Setya Budi lagi. (cw40)

DPRD Sahkan Dua Ranperda BATAM CENTRE –– DPRD Kota Batam mengesahkan dua rancangan peraturan daerah (ranperda) menjadi perda, yakni Perda Tata Tertib (Tatib) DPRD Kota Batam dan Perda Retribusi Pengujian Kendraan Bermotor, Retribusi Terminal dan Retribusi Izin Trayek Kota Batam. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi dan dihadiri Walikota Batam Ahmad Dahlan, Jumat (23/12) di gedung dewan. Ketua Pansus Perda Tatib

DPRD Asmin Patros dalam penyampaiannya mengatakan, poin-poin yang tercantum dalam Perda Tatib di antaranya, alat-alat kelengkapan DPRD yang meliputi, Badan Kehormatan (BK), Badan Legislasi, Panitia Khusus, Keanggotaan Pansus. Lalu mengenai rapat, persidangan dan pengambilan keputusan. Diantaranya, reses, jenis-jenis rapat DPRD. BK misalnya, dalam keputusan BK bersifat final dan dilaporkan dalam rapat paripurna. Badan Legislasi dilakukan penambahan satu ayat

yakni, melakukan penyempurnaan terhadap ranperda berdasarkan hasil evaluasi Gubernur atau Menteri Dalam Negeri. Sedangkan Ketua Pansus Perda Retribusi AA Sany dalam laporannya, hanya menyebutkan hal-hal yang bersifat umum, seperti jangka waktu melakukan izin trayek dan halhal lain berdasarkan yang dilakukan pansus selama ini. Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Surya Sardi mengatakan, setelah disahkan menjadi perda dan dalam waktu tiga

hari kerja setelah disahkan, maka melalui Walikota Batam, dokumen tersebut akan dikirim ke Gubernur Kepri untuk dilakukan evaluasi serta ke Mendagri maupun Menkeu RI untuk dievaluasi, selanjutnya akan segera diterapkan. Walikota Batam Ahmad Dahlan memandang perlu adanya Perda tersebut. Terutama Perda Retribusi mengingat Batam yang akan menuju kota metropolitan, maka sebuah keharusan sebuah aturan dalam mengatur kendaraan di Kota Batam. (lim)

Aida Jaring Aspirasi Warga Aceh di Batam

Dari Tari Tradisional Hingga FTZ NAGOYA –– Sejumlah persoalan diutarakan warga dari Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Kota Batam kepada Anggota DPD RI asal Provinsi Kepri, Aida Zulaikah Nasution dalam acara jaring aspirasi yang berlangsung di Ball Room Hotel The Hill Nagoya, Kamis (22/12). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan 12 rayon yang ada di Batam. Salah satu peserta jaring aspirasi, Nuraini mengatakan bahwa warga Batam khususnya warga Aceh yang ada di perantauan seperti Batam dan Kepri pada umumnya sangat merindukan kampung halaman. Mereka sangat antusias jika ada pentas seni tradisional Aceh seperti Tari Saman digelar di kota ini. Tari Saman, menurut Nuraini, mampu membangkitkan nasionalisme dan siprit yang tidak bisa diukur. Tari ini menyimbolkan perjuangan

Sambungan dari hal.9 masyarakat Batam dan Karimun dan dapat menjadi pendorong perekonomian daerah serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, imbuhnya. "Pada tahun anggaran 2011, total pagu APBN yang disalurkan melalui KPPN Batam untuk Satuan Kerja di Batam dan Karimun sebesar Rp865,22 miliar," terang dia Menurut dia, persentase penyerapan sampai 21 Desember 2011 adalah belanja pegawai sebesar Rp292,94 miliar (99,47 persen), belanja barang Rp235,86 miliar (73,01 persen), belanja modal Rp176,38 miliar (80,96 persen) dan belanja bantuan sosial sebesar Rp28,52

warga Aceh pada saat penjajahan, sehingga penonton akan terhipnotis dan mendidih darahnya ketika menyaksikan tarian ini. "Saya berharap pengurus Permasa bisa membuat sanggar tari tradisional khususnya taritarian aceh di Batam," kata dia. Warga Aceh lainnya, Ibrahim, meminta kepada warga Aceh yang tinggal di Provinsi Kepri dan Batam pada khususnya, untuk benar-benar tulus mengabdi pada Bumi Segantang Lada ini. Untuk itu, kepada anak-anak keturunan Aceh di daerah ini hendaknya selalu mengasah kemampuan dalam mengelola sumber daya alam yang ada di daerah ini. "Kepri memiliki luas laut sekitar 96 persen lebih. Maka potensi yang harus diasah adalah terutama dalam pengelolaan kemaritiman," katanya. Ibrahim pun berharap Permasa dapat mendorong berdi-

rinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang perkapalan seperti yang ada di Surabaya sehingga anak-anak Kepri tidak harus jauh-jauh menuntut ilmu hingga ke negeri seberang seperti Malaysia dan Singapura. Lain halnya dengan Faizal Merdu, warga Aceh yang datang dalam jaring aspirasi tersebut. Dia menyorot status FTZ (Free Trade Zone) yang hingga kini belum memberikan manfaat yang siginifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepri, khususnya Batam, Bintan dan Karimun. Untuk itu, dia berharap Aida Ismeth lebih keras berjuang dalam upaya memaksimalkan pemberlakuan FTZ di pusat. Menanggapi berbagai masukan tersebut, Ketua Permasa Kepri, Nangro Sulaeman mengatakan akan berusaha membuat sanggar tari tradisional

Aceh di daerah ini. Setelah pelantikan pada pertengahan Januari 2012, dia berjanji Permasa akan membangun gedung serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi sekretariat, dan juga tempat transit warga Aceh yang datang ke Batam serta bisa pula dipakai untuk mengadakan pertemuan maupun acaraacara tertentu. Sementara Aida Ismeth mengatakan, akan berupaya semaksimal mungkin membantu kegiatan-kegiatan masyarakat Aceh yang ada di Kepri bisa terorganisir dengan baik, termasuk membatu merealisasikan pembangunan gedung serbaguna. Aida meyakinkan, meskipun di tengah keterbatan akan kewenangan yang dimiliki oleh DPD RI, namun DPD akan mengawal kebijakan-kebijakan yang pro terhadap kepentingan masyarakat di daerah. (nic)

rintah Pusat, instansi vertikal pemerintah pusat di daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menerima dana dekonsentrasi, tugas pembanntuan, Urusan Bersama serta Dana Bagi Hasil (DBH). Penyerahan DIPA secara nasional telah dilaksanakan di Istana Negara, Selasa (20/12) lalu oleh Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono. Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan DIPA yang diterima Batam lebih banyak untuk instansi vertikal. Keberadaan instansi vertikal, sebut Dahlan sangat penting untuk mendukung pembangunan Batam. Penyerahan DIPA, biasanya dilakukan KPPN Batam langsung ke satuan kerja ma-

sing-masing. Namun tahun ini, diserahkan bersama di kantor Walikota Batam. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antara Pemko Batam dengan instansi vertikal yang ada di Batam, paparnya. Penyerahan DIPA dilakukan simbolis oleh Walikota Batam, Ahmad Dahlan kepada Polresta Barelang, Kantor Pelayanan Pajak Madya Batam, Imigrasi Batam, Badan Pemeriksa Keuangan serta Dinas Kelautan dan perikanan Batam. Selain itu, KPPN Batam juga memberikan penghargaan kepada Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Karimun dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Tanjungbatu untuk laporan keuangan terbaik.***

DIPA Batam miliar (95,68 persen). Sementara penyaluran DBH PBB perkotaan dan pedesaan untuk Batam Rp41,23 miliar dan untuk Karimun Rp9,97 miliar. Sedangkan untuk tahun anggaran 2012, kata Fauzi, DIPA yang akan disalurkan melalui KPPN Batam adalah 118 DIPA dengan pagu sebesar Rp926,84 miliar. Rinciannya, untuk Batam 85 DIPA dengan nilai pagu Rp711,66 miliar dan untuk Karimun 33 DIPA dengan nilai pagu Rp215,18 milyar. Hal ini belum termasuk DIPA DBH PBB perkotaan dan pedesaan yang penyalurannya juga dilakukan melalui KPPN Batam. Fauzi mengatakan dana DIPA tersebut dialokasikan kepada Satuan Kerja Peme-

CECEP/HALUAN KEPRI

HARI IBU –– Sejumlah ibu-ibu lansia mengikuti lomba joget di Dataran Engku Putri, Jumat (23/ 12). Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Ibu.

BPPKB Terima 187 Aduan KDRT BATAM CENTRE –– Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Batam, Nurmadiah mengatakan, sepanjang tahun 2011, pihaknya menerima 187 pengaduan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dari jumlah tersebut, laporan yang masuk didominasi oleh pasangan suami istri yang masih muda. "Kasusnya macam-macam, mulai kekerasan, perselingkuhan, ekonomi dan lainnya," ujar Nurmadiah Kata dia, untuk para korban KDRT, pihaknya menyediakan shelter pengaduan di Sekupang yang beroperasi

mulai pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB. Dikatakan, advokasi dan pendampingan untuk korban KDRT diberikan kepada siapa saja, baik itu PNS, ibu rumah tangga biasa, pekerja swasta dan lainnya. Kata Nurmadiah, dalam pelayanan advokasinya, BPPKB meminta keterangan dan mendengarkan keluhan serta memberikan pemahaman kepada para korban KDRT. "Saya selalu memberi kesempatan para korban yang mengadu untuk menangis jika memang itu cara meluapkan emosinya," jelasnya, sembari mengatakan BPPKB sangat menjaga kenyamanan dan ke-

rahasiaan para korban. Informasi yang diberikan korban tidak akan disampaikan kepada pihak lain. Sempena dengan peringatan Hari Ibu ke-83 pada 22 Desember mendatang, BPKB akan menggelar kegiatan bagibagi bunga. Kegiatan yang diberi nama "Ucapan Kasih kepada Ibu" itu juga berbarengan dengan peringatan HUT Kota Batam ke-182. "Kami akan membagi-bagikan bunga sebagai wujud kasih sayang kepada para ibu di beberapa tempat yaitu di Lampu Merah Sekupang, Simpang Jam, Simpang BI dan Kepri Mall," katanya. (cw58)

Peringati Hari Ibu

PKS Kepri Gelar Kajian Keluarga BATAM CENTRE –– Sempena Hari Ibu tahun 2011, Bidang Perempuan (Bidpuan) DPW PKS Kepulauan Riau (Kepri) akan mengadakan Kajian Keluarga dengan tema,"Wajah Anak Kita Hari Ini, Harapan dan Kenyataan" pada Senin (26/12) di Asrama Haji, Batam Centre. Pembicara pada acara tersebut yakni Dewi Yulia, SSos MSi, trainer dari Yayasan Kita dan Buah Hati Jakarta serta Putu Elvina Gani, PSi dari KPAID Kepulauan Riau. "Dari hari ke hari, angka kriminalitas di kalangan anakanak terus meningkat. Anakanak tidak hanya menjadi korban, mereka juga menjadi pelaku kriminalitas," ujar Sekretaris Bidpuan DPW PKS Kepri, Suryani dalam rilisnya yang diterima Haluan Kepri, Jumat (23/12). Suryani mengungkapkan, saat ini banyak masalah yang terjadi dalam keluarga di tengah-tengah masyarakat. Menurut dia, periode Januari-September 2011, KPAID Kepri mencatat 147 kasus kriminalitas yang terekam oleh media. Kasus-kasus tersebut diantaranya pencurian, pencabulan dan tindak kekerasan lainnya. "Baru-baru ini terbongkar kasus pelacuran yang melibatkan anak-anak usia SMP Sambungan dari hal.9

rikan oleh tim independen, saya pikir kridebilitas penghargaan itu lebih berbobot, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Komunikasi Antar Paguyuban (Forkab) Kota Batam ini. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batam, Salim

sebagai pelaku pekerja seks di hotel mewah dengan pelanggan para pejabat bahkan anggota dewan (pengakuan pelaku)," jelas Suryani lagi. Dan yang lebih geger, tambah Suryani, tentang seorang siswi SMK yang menjadi mucikari, menjual kehormatan teman-temannya sendiri. "Miris hati ini mendengar anak-anak tersebut rela menjual kehormatannya hanya untuk memiliki uang agar dapat mengikuti gaya hidup, membeli BlackBerry dan memasang kawat gigi." "Tujuang diadakannya kegiatan ini adalah memberikan gambaran kepada orang tua mengenai kondisi anak-anak pada saat ini. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua mengenai faktor-faktor yang menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang dianut oleh anak. Menyadarkan orang tua akan pentingnya menyelami dunia anak dan pentingnya menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada anak, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap kondisi yang ada." "Target dari kegiatan ini, tersosialisasikannya kondisi anak-anak kita saat ini, tersadarkannya orang tua untuk melek media. Tersadarkannya

orang tua untuk senantiasa mendidik anak-anaknya dengan baik, tersadarkannya orang tua untuk senantiasa mempelajari ilmu dan keterampilan yang menjadi bekal untuk mendidik anak, serta tersadarkannya masyarakat akan pentingnya lembaga-lembaga yang peduli terhadap kondisi yang ada, salah satunya Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang digagas PKS." Dikatanya, peserta diharapkan sekitar 400 hingga 500 orang yang terdiri dari kader PKS kota Batam, utusan Majelis Taklim se kota Batam, Perempuan Partai Politik Kepulauan Riau, Gabungan Organisasi Wanita Se Kepulauan Riau, LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan dan anak serta undangan lainnya. Anggota DPRD Kepri dari PKS ini menambahkan, selain kegiatan itu, juga diadakan berbagai lomba, diantaranya, lomba memasak untuk para bapak, menulis surat cinta suami untuk isteri atau surat cinta anak untuk ibu, lomba foto kiprah perempuan PKS serta penghargaan kepada kader perempuan PKS Kepri di masing-masing di bidang pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan politik. (r/fhy)

Sapar Nilai menyatakan, kritikan yang disampaikan itu akan jadi masukan pada proses pemberikan anugerah pada masa datang. Meskipun begitu, Salim percaya kalau proses penempatan tokoh-tokoh yang diberi penghargaan itu melalui proses

yang alot oleh tim penilai. Sementara itu, tim penilaian pemberian gelar tokohtokoh itu antara lain, Hartoyo Sirkoen, Yusfa Hendri, Hariman HK, Amsakar Ahmad, Raja Kamaruzzaman, dan Ardhi Winata. (fur)


METRO BATAM

Sabtu, 24 Desember 2011

11

Terobos Lampu Merah

Suprianto Tewas Digilas Bus Travel

PT Brilian LLyod Diduga Lakukan Reklamasi Ilegal SEKUPANG— PT Brilian LLyod, perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha shipyard di Tanjunguncang, diduga melakukan kegiatan reklamasi pantai secara ilegal karena belummengatongi izin dari badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Kota Batam. Reklamasi pantai di kawasan Kampung Bukit Batu, Tanjungpinggir, Sekupang tersebut, sudah berjalan selama tiga bulan lebih. Dugaan adanya kegiatan reklamasi ilegal tersebut disampaikan warga sekitar lokasi reklamasi. pengawsa lapangan kegiatan reklamasi, Ridwan yang ditemui di lokasi mengatakan, lahan yang sedang ditimbun tersebut milik Mr Jefri NG dari PT Brilian LLyod Tanjunguncang. Reklamasi dilakukan untuk pengembangan usaha shipyard. Ridwan pun memperlihatkan selembar kertas foto kopi yang menurutnya surat pengajuan permohonan izin reklamasi ke Bapeldalda Kota Batam. "Tapi, untuk izinnya memang belun keluar. Jadi, saat ini kami sedang menunggu izin keluar dari Bapeldalda tersebut. Dari itu, sambil menunggu izin keluar, kami langsung saja melakukan proses penimbunan lahannya. Agar nanti di saat izin sudah keluar, kita sudah bisa melakukan pembangunan pada lahan pantai tersebut," katanya, belum lama ini. Sementara itu, Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi N Purnomo saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu ada kegiatan reklamasi pantai atas nama PT Brilian LLyod di wilayah kawasan industri tersebut. "Saya tidak mengetahui, kalau di wilayah Kampung Bukit Batu tersebut ada proses reklamasi pantai. Apalagi, sudah berlangsung sekian lama.Yang saya tahu, PT Brilian LLyod di Tanjunguncang yang sudah memiliki izin.Tapi, untuk yang di Tanjungpinggir, saya belum ada menerima permohonan izin reklamasi pantai di wilayah tersebut," kata Dendi.(cw41)

CECEP/HALUAN KEPRI

KORBAN LAKALANTAS — Warga dan wartawan melihat dan memotret jenazah Supriantoro yang tewas di lampu merah Simpang Kabil, Jumat (23/12). Korban tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak bus travel.

SIMPANG KABIL— Supriantoro (37), tewas seketika usai Yamaha Mio putih nopol BP 5508 EU yang dikendarainya menghantam sebuah bus travel di Simpang Kabil, Jumat (23/11) sekitar pukul 10.45 WIB. Sebelum menabrak, pria asal Banjar Negara, Jawa Tengah tersebut diketahui menerobos traffic light di simpang itu yang sedang berwarna merah. Informasi di lapangan, korban melaju dari arah Mukakuning menuju Batam Centre. Sejumlah saksi mata mengatakan, saat itu korban terlihat melaju walaupun lampu sudah merah. Sementara itu, dari arah Baloi menuju bandara dimana lampu sudah menyala hijau, sebuah bus travel milik perusahaan Indofast juga melaju. Tabrakan pun tak terhindarkan. "Korban menerabas lampu merah, dan dari arah Baloi ke Bandara melaju cepat bus travel, nah saat itu terjadi tabrakan maut," ujar Apitu Sudito,Kepala Regu (Karu) Lakalantas Polresta Barelang yang melakukan olah TKP kepada wartawan. Korban langsung tergeletak di jalanan dengan kondisi tubuh mengenaskan, hingga akhirnya menghembus nafas terakhir. Hampir

sekitar 30 menit korban tergeletak di tepi lampu merah, karena menunggu ambulance dan kendaraan evakuasi polisi. Sementara menunggu, mayat korban ditutup kain. Kejadian itu sempat memacetkan arus lalulintas di persimpangan empat itu karena mengundang perhatian banyak pengendara. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke RSOB di Sekupang. Sementara, keponakan korban, Doni yang ditemui di RSOB mengatakan, berdasarkan kesepakatan keluarga di banjar Negara, saudaranya itu akan dikebumikan di Batam. "Paman saya akan dimakamkan di Batam saja, di Seitemiang. Tidak dibawa pulang ke Jawa Tengah," ujar Doni dengan nada haru sewaktu melihat kondisi jenazah di RSOB. Kata Doni, pagi itu korban mau berangkat ke Batamcentre, karena ada janji dengan temannya untuk melihat proyek renovasi rumah. Korban pun sempat pamit kepada rekan sesama kosnya di Perumahan Pemda II Batuaji untuk pergi ke Batam Centre. Namun, siapa sangka, itu adalah pamitan yang terakhir kalinya dari korban. (tea/cw41)

Ungkap Dugaan Rekayasa Kasus Dotamana

Polda Jaga Keselamatan Madon JODOH JODOH— Polda Kepri memastikan keselamatan Ramadhon alias Madon, otak utama pelaku perampokan di toko Sumber Kita di komplek Dotamana, Batam Centre, terus terjaga. Hal itu menjadi prioritas agar Madon bisa memberi titik terang dalam pengungkapan adanya dugaan rekayasa tentang keterlibatan oknum polisi dalam kasus tersebut. TITO SUWARNO & ALI MAHMUD Liputan Batam Meskipun kasus ini ditangani oleh Polresta Barelang, namun sampai tadi malam, Madon masih diamankan di Polda Kepri. Tidak ditahannya Madon di Polresta Barelang demi untuk menjaga

keamanan madon dari segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. "Madon masih ditahan di Polda. Tapi yang menangani kasus ini Polresta Barelang, dan akan diperiksa di sini (Pol-

resta)," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Yos Guntur, Jumat (23/12). "Di sini (Polresta) tak ada tempat (untuk menahan Madon). Untuk mempermudah koordinasi pemeriksaan dengan Polda maka dia (Madon) ditahan di sel Polda Kepri," katanya lagi. Informasi di lapangan, Madon akan menjadi saksi kunci terkait adanya dugaan rekayasa perampokan yang terjadi pada 12 Juni 2011 lalu itu. Diduga, perampokan tersebut sengaja diatur polisi untuk kepentingan karir salah satu pejabat di lingkungan Satreskrim Polresta

Barelang, ketika itu. Hukum mati Sebelumnya, KaSementara itu, div Humas Polda Keporangtua salah satu ri, AKBP Hartono mepelaku yang terlibat ngatakan, ada kemungdalam kasus tersekinan Madon akan dibut yakni Yosi, berkonfrontir dengan piharap polisi bisa mehak-pihak yang diduga nghukum Madon deterlibat dalam kasus ngan hukuman sebeini, salah satunya de- Yos Guntur rat-beratnya, bahngan oknum pejabat di kan jika perlu dihulingkungan Polresta Barelang. kum mati. "Kemungkinan ke arah sana "Masa bodoh dengan si ada, termasuk dikonfrontir tapi Madon, setiap saat sedih kalau saat ini masih pada pemeriksa- mengingat Yosi. Gara-gara si an awal, jadi tidak terburu-buru Madon, semua jadi seperti ini. karena penyidik masih meng- Hukum saja dia yang berat, gali dan mengumpulkan data atau hukum mati aja orang kasus ini," katanya. seperti dia itu," kata Mama, panggilan akrab orangtua Yosi sat ditemui di warungnya yang berada di kawasan Jodoh. Kata Mama, sejak aksi perampokan yang melibatkan Yosi itu, dirinya sampai sekarang tak pernah lagi bertemu, bahkan berkomunikasi dengan anaknya tersebut. "Saya kehilangan kontak dengan anak saya (Yosi). Ja-

ngankan bertemu, sekedar menelpon pun tak pernah. Padahal dia satu-satunya harapan saya, menemani jaga warung di sini," ujar Mama. Diakuinya, sebetulnya kasus yang menimpa anak ketiganya itu, sudah tidak dipedulikannya lagi. Tapi, saat mendengar Madon yang membawa anaknya untuk merampok itu tertangkap polisi, dia langsung naik darah. Kepada para pengunjung warungnya, dia mengatakan tidak terima anaknya terlibat dalam kasus itu, yang membuat Yosi hingga kini menjadi buronan polisi. Di tempat terpisah, pemilik toko Sumber Kita, Acen juga berharap kasus ini cepat diselesaikan dan pihak-pihak yang bersalah bisa diproses secara hukum. Sejumlah karyawan Acen, mengatakan, sejak membaca di koran bahwa Madon ditangkap, mereka semua merasa lega. "Bos kami, Pak Acen lagi tidak ada di sini (toko)," ujar salah satu anak buah Acen.

"Tolong nama saya jangan disebutkan di koran. Yang jelas, kami semua di sini berharap pelakunya itu dihukum sesuai hukum yang berlaku," ujar karyawan lainnya sembari melayani para pembeli. Seperti diberitakan sebelumnya, Madon ditangkap polisi dari tempat persembunyiannya di Genting, Malaysia, Selasa (20/12) sekitar pukul 15.00 WIB oleh polisi gabungan dari Diraja Malaysia (PDRM), Bareskrim Mabes Polri dan tim Reskrim Polda Kepri. Kapolsekta Sekupang Kompol Hanny Hidayat, SiK, MH memimpin langsung tim Ditreskrim Polda Kepri untuk mengendus Madon yang telah menjadi buronan Polresta Barelang dan Polda Kepri hampir setahun itu. Dibantu petugas imigrasi Batam, Hanny berhasil mengevakuasi Madon ke Batam melalui pelabuhan feri internasional Batam Center. Madon langsung dikeler ke Mapolda Kepri, Nongsa.***

Pasar Seroja Dapur 12 Mangkrak SAGULUNG — Pasar Seroja di Dapur 12 Kelurahan Sei P e l u n g g u t - S a g u l u n g m e njadi salah satu contoh proyek pembangunan pemerintah yang terkesan sia-sia. Pasar basah yang dibangun dengan biaya miliaran rupiah pada tahun 2003 tersebut, kini mangkrak tidak beroperasi. Pantauan di lapangan, Kamis (22/12), beberapa bangunan yang ada terlihat kosong tak berpenghuni. "Karena sepi, banyak pedagang yang sebelumnya menempati hengkang satu per satu hingga tak ada lagi orang yang berjualan," ujar Jasri, salah seorang warga sekitar. Kata Jasri, operasional pasar terjadi saat pasar baru dibuka dan mulai dioperasikan. Untuk menarik minat pedagang berjualan di Pasar Seroja, pengelola menggratiskan biaya sewa, tagihan air dan listrik selama tiga bulan. Selama tiga bulan berjalan, kata dia, banyak pedagang yang tidak mampu meraup penghasilan dari hasil dagangan. Sepinya pengunjung menjadi salah satu penyebab para pedagang tidak mampu meraup untung. Saat ini, pasar yang terdiri atas 40 lapak ini dimanfaatkan sebagai tempat nongkrong warga sekitar saat siang hari. Sedangkan pada malam harinya, tak jarang j u s t r u m e n j a d i t e m p a t p acaran muda-mudi. "Kalau siang, jadi tempat n o n g k r o n g w a r g a , s ed a n g kan malam jadi tempat pacaran para remaja," ungkapnya. (wan)


L I N G G A

12 Sabtu, 24 Desember 2011 Program Pelayanan KB dan Kesehatan Gratis

Target BKKBN Enam Pulau di Lingga LINGGA LINGGA- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau mengadakan pelayanan program Keluarga Berencana (KB) dan pelayanan kesehatan gratis di Kabupaten Lingga. Dalam program yang dimulai sejak Selasa (20/ 12) dan akan berakhir pada Minggu (25/12) itu, BKKBN menargetkan enam pulau di Lingga menjadi target pelayanan KB. Kegiatan pelayanan KB dan kesehatan gratis bagi masyarakat di Lingga juga bekerjasama dengan TNI AD, TNI AL, Kimia Farma, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Lingga dan Dinas Kesehatan Lingga. "Daerah yang mendapat pelayanan KB dan kesehatan gratis adalah Desa Sedamai, Kelurahan Raya, Desa Musai, Desa Pancur, Senayang dan Tajur Biru," kata Ketua Tim KB Kepulauan BKKBN Perwakilan Kepri untuk Kabupaten Lingga, Desri Mulyono di Lingga, Rabu (21/12). Desri mengatakan, pada pelaksanaan pelayanan KB dan ke-

sehatan gratis di Desa Sedamai tercatat ada 42 peserta KB implan, pil dan suntik. Sementara yang memeriksakan kesehatan umum tercatat 73 orang dan pemeriksaan gigi 21 orang. Kemudian masyarakat yang memeriksakan kesehatan rahim (pupsmir) tercatat sembilan orang. "Kondisi pada Selasa hujan cukup lebat dari pagi hingga sore, sehingga banyak kendala yang dihadapi," katanya. Secara keseluruhan program KB Kepulauan di Kepri ada 38 pulau pada tujuh kota/kabupaten. Tujuaanya untuk mendekatkan masyarakat kepulauan dengan akses kesehatan dan KB.

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KP2KB) Lingga, Sukanti mengatakan, selama ini di Lingga belum ada klinik khusus KB sehingga saat masyarakat ingin ber-KB masih dilayani di tempat persalinan. "Selama ini di Lingga memang belum ada klinik khusus KB, semua masih jadi satu dengan tempat bersalin. Padahal petugas kami yang khusus menangani KB telah ada," kataNYA. Untuk wilayah pulau-pulau di Lingga, kata dia, banyak masyarakat yang masih enggan menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implant, metode operasi wanita (MOW), metode operasi proa (MOP) dan mereka cenderung memilih pil atau kondom. "Walaupun target peserta KB yang ditargetkan telah melebihi target, namun rata-rata masyarakat Lingga belum mau menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang," ucap dia. Ia mengatakan, kondisi Lingga yang terdiri dari kepulauan membuat hampir 70 persen dana

yang dianggarkan pemerintah Lingga terserap untuk operasional motivator KB. Saat ini ada 57 motivator dan tiga penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) yang ada di Lingga. Karena terdiri dari pulau-pulau, maka sebagian dana tersedot untuk operasional. Kepala Desa Sedamai, Soharlin mengatakan, secara keseluruhan desa tersebut memiliki 260 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduk mencapai 820 jiwa dengan sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani karet dengan hasil 10 ton per bulan, lada dengan hasil 5 ton per tahun dan palawija. Dari jumlah KK tersebut, sekitar 64 kepala keluarga masih tergolong miskin berdasarkan data BPS 2007. Sementara lebih dari 50 KK belum menikmati aliran listrik, sedangkan KK lain hanya menikmati listik pada malam hari. "Tidak adanya listrik menjadi kendala untuk pengembangan usaha selain pertanian dan perikanan, padahal potensi usaha ke-

cil dari hasil pertanian dan perikanan sangat besar," ucapnya. Saat ini, kata dia, beberapa usaha dari Kube dan UPPKS telah mampu menghasilkan beberapa produk dari pertanian dan perikanan seperti Abon Ikan Tamban yang menjadi ciri khas desa ini. Sebenarnya bila usaha-usaha itu bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah akan mampu membantu meningkatkan perekonomian keluarga dan menggurangi kemiskinan di Lingga,. Pada Rabu (21/12), giliran Keluarahan Raya, Kecamatan Singkep Barat, Pulau Dabo yang mendapatkan pelayanan. Cuaca yang mendukung membuat peserta di kelurahan tersebut jauh lebih banyak dibanding pelaksanaan hari sebelumnya. Di Kelurahan Raya tercatat 89 orang menjadi peserta KB dengan rincian 15 pasang implan, enam suntik, dan sebanyak 68 memilih pil. Sementara pemeriksaan kesehatan umum ada 70 pasien, pupsmir 26 orang. (adv/rml)

Lokasi Pengerukan Pasir Ditutup LINGGA — Lokasi pengerukan pasir di kawasan hutan lindung Gunung Muncung, Kecamatan Singkep, Lingga akhirnya ditutup dengan memasang portal kayu pada pintu masuk ke lokasi. Sejak portal kayu itu dipasang, Kamis (22/12) hingga sekarang tidak ada lagi aktivitas pencurian pasir darat itu. Pantauan di lapangan, sejak ada portal, jalan raya dekat kawasan pengerukan pasir juga sudah mulai bersih dan tidak berlumpur lagi. Mobil truk pengangkut pasir yang biasanya lalu lalang di jalan raya dekat kawasan pencurian darat sudah tidak ada lagi. Kepala Desa Batu Kacang Sarminadi ketika ditemui di kantornya mengatakan, pengerukan pasir sudah tidak ada lagi dan siapa yang menutup portal menuju kawasan itu ia mengaku tidak. "Kurang jelas juga siapa yang menutup lokasi. Diperkirakan yang mengaku punya surat hak atas tanah di dekat lokasi itu. Saya pernah jumpa Sakuai yang mengaku pemilik tanah di lokasi,"katanya, Kamis (22/12). "Kalau saya lihat sepertinya memang mereka beroperasi saat hari libur saja. Sembunyi-sembunyi, karena kalau jam kerja kantor saya tak pernah nampak ada aktifitas di daerah itu pada saat dibuka portal kemarin,"tegasnya Apakah ada pajak atau retribusi dari Pemerintah Kabupaten Lingga terkait penggalian pasir darat itu, Sarminadi mengaku tidak mengetahui akan hal itu. (jfr)


NATUNA

Sabtu, 24 Desember 2011

13

Pencurian dan Pencabulan Tertinggi RAN AI — Selama tahun 2011, Polres Natuna menANAI catat kasus pencurian dan pencabulan menduduki peringkat tertinggi di Natuna. Disusul kasus narkoba dan minuman keras (miras). Hal ini disampaikan oleh Wakapolres Natuna, Kompol Sudarminto kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Carren Bakery, Jumat (23/12). S H O L E H A R I YA N T O Liputan Natuna

Katanya jumlah kenaikan kasus kriminal yang ditangani Polres Natuna dari tahun 2010 ke tahun 2011 meningkat 47 persen. Peningkatan tersebut terjadi pada kasus pencurian, narkoba, pencabulan dan miras. " kasus pencurian tertinggi selama tahun 2011 ini," ujar Sudarminto singkat. Menurut Sudarminto, bahwa tingginya kasus pencurian di Natuna disebabkan oleh banyaknya para pendatang yang pengangguran. Artinya, para pendatang yang ada di Natuna dan tidak memiliki pekerjaan tetap, atau pendatang yang tidak bisa ambil bagian terhadap pembangunan Kabupaten Natuna. " Rata-rata kasus pencurian yang kita tangani, pelakunya adalah

penduduk luar yang tidak memiliki pekerjaan di Natuna," Kata Sudarminto, tanpa menyebutkan berapa jumlah kasus pencurian. Sedangkan kasus pencabulan, lanjut Sudarminto banyak terjadi di daerah kepulauan. Tetapi kasusnya tidak pernah sampai ke meja hijau, karena sebelum ditangani secara tegas oleh pihak kepolisian, antara korban dengan pihak pelaku sudah memilih jalan damai. " Kasus pencabulan, pelaku bisa dihukum maksimal jika si korban mau bersaksi di pengadilan. Sementara kasus yang terjadi, kebanyakan pelaku sudah melakukan jalan damai dengan pihak keluarga korban," tutur Sudarminto.

Tingginya kasus pencabulan kata Sudarminto disebabkan turunnya nilai sosial budaya di kalangan masyarakat. Dan itu terlihat dengan tindakan dari remaja dan anak-anak yang dengan mudah menikmati tontotan televisi yang bukan saatnya untuk ditonton. Kemudian, untuk kasus narkoba sendiri tambah Sudarminto, banyak terjadi dan pelakunya adalah remaja mapan. Artinya, remaja yang ekonominnya berkecukupan. Sedangkan untuk pengedarnya, dengan tegas Sudarminto mengatakan bahwa pelakukan dari masyarakat sipil. " Kasus yang kita tangani rata-rata pemakai, bukan pengedar," imbuhnya.

Sementara untu kasus miras, belum terlalu banyak, karena untuk miras di Natuna kebanyakan di pasok dari luar. Sedangkan pihak kepolisian sudah mengawasi setiap barang masuk secara ketat, sehingga untuk peredaran miras bisa terpantau dengan baik. Untuk menyikapi permasalahan ini, Sudarminto berjanji akan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat. " Kami akan terus berusaha meminimalisir,dengan cara lebih meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan tokoh masyarakat, baik berupa penyuluhan maupun pengamanan bersama," pungkasnya.***

Warga Minta Wanita Penghibur Dirazia

SHOLEH/HALUAN KEPRI

KUDA LUMPING — Kesenian kuda lumping sering tampil di setiap acara di Kecamatan Bunguran Tengah, seperti terlihat, beberapa waktu lalu. Di kecamatan ini, mayoritas penduduk berasal dari suku Jawa.

RANAI — Untuk mengantisipasi penyebaran virus HIV Aids di Natuna, masyarakat meminta aparat kepolisian merazia para pendatang khususnya wanita penghibur. Razia dilakukan, dilanjutkan pengambilan sampel darahnya untuk diperiksa. Setelah diperiksa, jika ada yang terinveksi virus HIV Aids supaya dikembalikan ke daerah asalnya. Seperti yang disampaikan oleh Darmansyah, warga Ranai. Ia menyebutkan, jika cara tersebut tidak segera dilakukan pihak kepolisian sebagai aparat keamanan yang bertugas mengayomi masyarakat, dikhawatirkan penyebaran virus HIV Aids di Natuna ini bisa semakin menyebar luas. "Saya lihat selama ini, pihak Dinas Kesehatan memeriksa kesehatan para wanita penghibur yang da-

tang ke Natuna. Namun hasil dari pemeriksaan itu tidak dapat di ekspos. Sedangkan kita masyarakat sangat cemas dan was-was apa hasil dari pemeriksaan itu, terinveksikah mereka atau tidak," ujar Darman kepada Haluan Kepri, Jumat (23/12). Kata Darman, dirinya siap membantu pihak kepolisian untuk memulangkan para wanita pekerja malam yang positif menderita penyakit HIV Aids. "Saya siap jika harus memulangkan mereka ke daerah asalnya kalau memang terbukti terinveksi HIV Aids," tutur Darman semangat. Dia mengaku, virus HIV Aids di Natuna setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Seperti tahun 2011 ini kasusnya sudah berjumlah 21 kasus. Dengan jumlah kasus tersebut, Darman tidak ingin di tahun yang akan datang j u m l a h n y a b e r t a m b a h b anyak. "Saya rasa keinginan ini tidak dari saya saja, tetapi dari masyarakat banyak juga kepingin Natuna bebas dari HIV Aids," kata Darman. Saat ditanya soal keberadaan tempat hiburan malam di lokasi Perusda, Darman mengaku tempat tersebut harus didesain lebih terbuka. Artinya, batas pagar yang terbuat dari seng itu dibuka, sehingga masyarakat dapat mengetahui segala aktifitas yang ada di warung malam itu. "Terpenting para papi dan mami yang memiliki warung m a l a m i t u t i d a k m erekr u t tenaga kerja yang terbukti terinveksi virus HIV Aids. Kemudian pekerjanya memiliki KTP (kartu tanda pengenal)," saran Darman. Ditambahkan Darman, bahwa informasi yang diterimanya dari pihak kepolisian menyebutkan, hasil razia malam di lokasi Perusda, hanya d e l a p a n d a r i 3 1 w a n i t a p ekerja malam yang terjaring memiliki KTP. Sisanya tidak memiliki tanda pengenal sama sekali. " Itu artinya, ada tenaga kerja yang masuk ke Natuna tidak memiliki KTP, dan saya harap para pemilik warung untuk lebih jeli dalam menerima tenaga kerja sebagai pelayan di warungnya. Ini demi kebaikan kita semua," pungkasnya.(leh)


FOKUS

14 Sabtu, 24 Desember 2011

RS Sayang Ibu dan Bayi Terbaik SEBUAH institusi atau perorangan bisa meraih sebuah prestasi atau penghargaan mengagumkan namun tidak serta merta seperti membalik telapak tangan. Berawal dari sebuah ide, niat, kemauan, tekad dan kerja keras, bisa merubah hal kecil dan memprihatinkan menjadi berarti bagi daerah dan bangsa. NIKOLAUS Liputan Batam Dalam rangka peringatan Hari Ibu ke 83, Kementerian Kesehatan memberi penghargaan pada rumah sakit yang dikategorikan sayang ibu dan bayi. Ada 26 rumah sakit yang terpilih dari tiap provinsi yang mengajukan, lalu akan dipilih 3 yang terbaik. Dari Provinsi Kepulauan Riau, RSB Kasih Sayang Ibu di Batam untuk kedua kalinya menerima penghargaan. Pemberian penghargaan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) merupakan program tahunan yang diadakan Kementerian Kesehatan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemberian penghargaan dilakukan dalam upacara peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember. Tujuan pemberian peng-

hargaan RSSIB adalah menekan Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih mencapai 228/ 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih 34/1.000 kelahiran hidup. Target AKI pada tahun 2014 adalah 118/100.000 kelahiran hidup dan AKB sebanyak 24/1.000 kelahiran hidup. "Salah satu upaya yang dilakukan Kemenkes untuk penurunan AKI dan AKB adalah dengan program RSSIB," ungkap Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam pertemuan dengan perwakilan RSSIB dari 26 provinsi di Kemenkes, Rabu (21/12). Rumah sakit yang berhak mendapat penghargaan harus memenuhi 10 kriteria sebagaimana tercantum dalam

Keputusan Menteri Kesehatan nomor 273/1997 tentang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. Di antaranya adalah tidak memasang iklan susu formula serta mendukung upaya ibu untuk memberikan ASI Eksklusif. Dari 26 provinsi yang telah mengajukan calon, telah terpilih 1 RSSIB yang dianggap paling baik di wilayah masingmasing. Sementara dari 26 RSSIB terbaik tersebut, akan dipilih 3 yang menjadi pemenang tingkat nasional. Dari Kepri hanya RSB Kasih Sayang Ibu terpilih sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi sekaligus menerima penghargaan. Hakim menunjukkan penghargaan yang ditandatangani Menteri Kesehatan RI, Dr. Endang Rahayu Sedyaningsiht,MPH dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP & PA), Linda Amalia Sari. Penghargaan dalam kategori yang sama kata Hakim telah diterima pada tahun sebelumnya. Dan kali ini pihaknya kembali mendapat penghargaan. Sejak awal berdiri rumah saki ini kata Hakim, pihaknya telah menerapkan pemberian ASI Ekslusif kepada bayi. Bahkan pada bayi yang baru lahir langsung diberikan ASI. ***

DAPAT PENGHARGAAN — Rumah Sakit Bersaling Kasih Sayang Ibu di Kompleks Ruko Palm Spring B1 No 12 Batam Center untuk kedua kalinya menerima penghargaan sebagai RS Sayang Ibu dan Bayi

Lebih Berorientasi Sosial

DIREKTUR Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu dan Anak, dr Amir Hakim Siregar, menerima penghargaan Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) dari Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu, kategori Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) dalam peringatan Hari Ibu ke-83.

Selengkapnya daftar 26 Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi yang dinilai paling baik di provinsi masing-masing adalah sebagai berikut. 1. RSUD Dr. Fauziah Bireuen Kab. Bireuen (NAD) 2. RSUD Deli Serdang, Kab. Deli Serdang (Sumut) 3. RSUD Pariaman (Sumbar) 4. RSUD dr. M Haulussy Ambon (Maluku) 5. RSUD H. Abdul Manap, Kota Jambi (Jambi) 6. RSUD. Menggala, Kab. Tulang Bawang (Lampung) 7. RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Kota Pekanbaru (Riau) 8. RS. Kasih Sayang Ibu, Kota Batam (Kepri) 9. RSUD Belitung, Kab. Belitung (Babel) 10. RS. Siloam, Kab. Tangerang (Banten) 11. RSIA Hermina Podomoro (DKI Jakarta) 12. RSUD Karawang, Kec. Ciomas Sukaharja Teluk Jambe, Kab.Karawang (Jabar) 13. RS Islam Harapan Anda, Kota Tegal (Jateng) 14. RSUD Wates, Kab. Kulon Progo (DIY) 15. RSUD Sidoarjo (Jatim) 16. RSUD Wangaya, Kota Denpasar (Bali) 17. RSU. R. Soedjono, Selong (NTB) 18. RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, Kupang (NTT) 19. RSIA. Anugerah Bunda Khatulistiwa, Kota Pontianak (Kalbar) 20. RS. LNG Badak Bontang, Kota Bontang (Kaltim) 21. RSUD Ulin Banjarmasin (Kalsel) 22. RSUD. Dr. Doris Sylvanus (Kalteng) 23. RSIA Pertiwi Makasar (Sulsel) 24. RSU Woodward Palu (Sulteng) 25. RS. Kolaka, Kab. Kolaka (Sultra) 26. RSUD Prof. Dr. Aloei Saboe, Kota Gorontalo

RUMAH Sakit Kasih Sayang Ibu di Kompleks Palm Spring Batam Center yang berdiri pada tahun 2000 silam, mulanya sebuah rumah bersalin di bilangan Nagoya. Namanya rumah bersalin, baik dari segi ukuran bangunan, fasilitas, peralatan, perlengkapan dan tenaga masih sangat minim untuk pelayanan medis. Persalinan tidak berjalan mulus, sekitar 35 persen bermasalah karena berbagai keterbatasan termasuk kamar operasi. Setiap persalinan sangat memerlukan kecepatan dalam melayani pasien, sementara ketika itu pasien harus dibawa ke RSOB. Padahal waktu sangat menentukan hasil persalinan. Dalam istilah medis dikenal dengan istilah golden period. Berangkat dari keterbatasan ini mendorong dr Amir Hakim Siregar bertekad mendirikan sebuah rumah sakit swasta yang khusus melayani ibu dan anak. Dari niat yang mulia mendorong dirinya menyewa sebuah ruko di Kompleks Raden Fatah. Disini ia membuka kamar operasi untuk melayani pasien didukung dengan peralatan kesehatan lebih baik. Seiring perjalan waktu dan pelayanan yang memuaskan, minat dan kepercayaan warga semakin tinggi dan kian meluas. Kondisi yang ada tidak memungkinkan lagi menyusul makin banyak warga mem-

butuhkan pelayanan. Ia memutuskan untuk pindah ke Kompleks Palm Spring dan membangun sebuah rumah sakit dengan ukuran lebih besar dan peralatan serta fasilitas lebih lengkap. Ia lalu menamakan rumah sakit ini dengan nama Rumah Sakit Bersalin Kasih Sayang Ibu sebagai tanda terima kasih kepada ibundanya tercinta. Sebagai seorang anak manusia, ia selain mendapat limpahan kasih Allah juga kasih seorang ibu dari hati nurani yang bening tanpa kebohongan. Sebagai bentuk kasih, rumah sakit swasta yang dibangun dengan visi dedicated for mothers and children ini, dalam praktiknya tidak menerapkan prinsip businees oriented melainkan kental dengan social oriented. Pasien diberikan paket pelayanan murah pelayanan bedah cesar dan persalinan normal. Bahkan pasien bisa cicil pembayaran tanpa jaminan. Ia mencontohkan,pelayanan bedah cesar dan biaya obat hana Rp 5 juta saja. Dan untuk pasien emergency, pihaknya memberikan pelayanan terlebih dahulu tanpa jaminan tertentu. Pada tahun 2011 rumah saki ini meluncurkan paket 'Peduli Ibu' yakni pemeriksaan kehamilan selama masa kehamilan ditambah persalinan normal, biayanya hanya Rp 2,3 juta. Dari biaya tersebut

TIM dokter RSB Kasih Sayang Ibu sedang menjalani bedah terhadap pasien di ruangan operasi pasien mendapat pemeriksaan bidan sebanyak 6 kali dan 2 kali pemeriksaan dokter spesialis, pemeriksaan laboratorium plus obat-obatan. Social oriented juga ditunjukan dari 35 tempat tidur, 60 persen untuk kelas 3 karena diprioritaskan bagi pelayanan masyarakat bawah. Pihaknya juga memberikan pelayanan gratis bagi pasien tidak mampu yang menderita pendarahan. Alhasil sejauh ini menurut Hakim, belum pernah ada pasien yang complain terhadap pelayanan rumah sakit. Hal ini bukan tidak berdasar sebab pihaknya memberikan pelayanan dengan hati nurani.

Pelayanan yang diberikan selama tahun 2011 ini secara keseluruhan cukup baik. Hanya satu pasien rujukan yang meninggal menyusul kondisinya sudah parah saat dirujuk. Selama tahun 2011, rumah sakit melayani rata-rata perbulan 60 persalinan dan 720 persalinan selama satu tahun. Ke depan pihaknya menetapkan target utama secara klinis yakni tidak ada kematian ibu karena kehamilan dan persalinan di Rumah Sakit Bersalin Kasih Sayang Ibu . Target ini tidak muluk-muluk melainkan didukung dengan kerja keras dan tetap menggunakan hati nurani.(nic)

Terkait Sasaran Pembangunan Milenium DIREKTUR Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu dan Anak, dr Amir Hakim Siregar menjelaskan, penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat terkait sasaran pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs). Program ini adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada Bulan September 2000 tersebut. Pemerintah Indonesia turut menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani

Deklarasi Milenium itu. Deklarasi berisi komitmen negara masing-masing dan komunitas internasional untuk mencapai 8 buah sasaran pembangunan dalam Milenium ini (MDG), sebagai satu paket tujuan yang terukur untuk pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen dari pemimpin-pemimpin dunia yakni memberantas kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan untuk semua, mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan Setiap negara yang berkomitmen dan menandatangani perjanjian diharapkan membuat laporan MDGs. Pemerintah Indonesia melaksanakannya dibawah koordinasi Bappenas dibantu dengan Kelompok Kerja PBB. Laporan sasaran pembangunan Mile-

AMIR Hakim Siregar bersalaman dengan Presiden SBY pada peringatan Hari Ibu ke - 83 nium ini menjabarkan upaya awal pemerintah untuk menginventarisasi situasi pembangunan manusia yang terkait dengan pencapaian sasaran MDGs, mengukur, dan menganalisa kemajuan seiring dengan upaya menjadikan pencapaian-pencapaian ini menjadi kenyataan, sekaligus mengidenifikasi dan meninjau

kembali Kebijakan-kebijakan dan program-program pemerintah yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran-sasaran ini. Dengan tujuan utama mengurangi jumlah orang dengan pendapatan dibawah upah minimum regional antara tahun 1990 dan 2015, Laporan ini menunjukkan bahwa Indonesia berada

dalam jalur untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, pencapaiannya lintas provinsi tidak seimbang. Kini MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai dari tahap perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) hingga pelak-

sanaannya. Walaupun mengalamai kendala, namun pemerintah memiliki komitmen untuk mencapai sasaran-sasaran ini dan dibutuhkan kerja keras serta kerjasama dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat madani, pihak swasta, dan lembaga donor. Pencapaian MDGs di Indonesia akan dijadikan dasar untuk perjanjian kerjasama dan implementasinya di masa depan. Saat ini Pemerintah Indonesia berupaya merealisasikan Sasaran Pembangunan Milenium pada tahun 2015 jika tidak dinyatakan gagal. Dalam kerangka itu kata Hakim pemberian penghargaan pada puncak hari ibu merupakan salah satu bentuk mengakselerasi pencapaian MDGs sebab evaluasi terakhir tahun 2015 terhadap 8 permasalahan yakni pendidikan, kemiskinan, kelaparan, kesehatan, lingkungan hidup, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk itu maka harus dilaksanakan secara lintas sektoral termasuk pemerintah daerah oleh karena para kepala daerah juga dinilai. Selain

itu untuk pelaku langsung dari kalangan swasta baik secara institusi maupun perorangan juga diberikan stimulus. RSB Kasih Sayang Ibu merupakan institusi swasta yang bergerak di bidang kesehatan mendapat stimulus sebagai pengelola terbaik rumah sakit kasih sayang ibu dan bayi. Selain RSB Kasih Sayang Ibu, dari Provinsi Kepri ada sejumlah pihak yang turut menerima penghargaan diantaranya Gubernur menerima Anugera Parahitha Eka Pradya yakni sebagai kepala daerah yang memiliki perhatian terhadap kaum perempuan Walikota Tanjungpinang menerima penghargaan Parahita Eka Pratama, BKB terbaik adalah BKB Rajawali Kota Tanjungpinang, Pegelola Kecamatan Sayang Ibu adalah KSI Toapaya Kabupaten Bintan, pengelola perusahaan terbaik yang mempekerjakan tenaga kerja wanita adalah PT Panasonic Sikoku Batam, pengelola terbaik P2WKSS adalah kelurahan Tanjung Uncan Utara, pengelola terbaik BKB dari kel BKB Kasih Sayang Bunda Kabupaten Lingga.(nic)


METRO BISNIS

15

Sabtu, 24 Desember 2011

AB Suki Restaurant

Dim Sum Hanya Rp50 ribu per Porsi BA TAM BAT AM— Batam sangat terkenal dengan kulinernya yang beragam. Kuliner yang satu ini mungkin salah satu kuliner yang anda cari. Sangat cocok di lidah penyuka seafood, karena selain sedap, harganya juga terjangkau, yaitu Restoran AB Suki. S H E R LY Liputan Batam Restoran ini berada di Komplek Ruko Eden Garden Nomor 10-12 Baloi, Batam. AB Suki merupakan restoran khusus masakan Thailand. Sebagai pengasan kepada konsumennya, managemen AB Suki sengaja menata bahan makanannya

di tempat yang bisa dilihat lansung oleh pengunjung. Bahkan pengunjung bisa memilih lansung bahanbahan seperti jamur, Bakso, sayuran, ikan dan udang dan lainnya yang berada didalam kulkasnya. "Konsumen disini kami berikan

SHERLY/HALUAN KEPRI

LYMAN Marzuki, Operational Manager AB Suki Restaurant memperlihatkan kulkas berisi bahan makanan segar yang akan diolah menjadi menu-menu spesial di restoran tersebut, Jum'at (23/12).

kebebasan dalam memilih isi menu yang ada, seperti Suki Steamboat, Dim Sum dan Alacarta yang menjadi menu spesial kami, serta beberapa menu andalan lainnya. Dengan begitu pengunjung bisa memilih sendiri bahan yang mereka inginkan. Pastinya, cara ini sangat efektif apabila pengunjung tidak menginginkan salah satu bahan. Akan ada kepuasan tersendiri bagi mereka," ujar Lyman Marzuki, Operational Manager Suki Restaurant. AB Suki menawarkan harga spesial bagi penyuka steamboat, yaitu Rp80 ribu,+/porsi dan Dim Sum dengan harga Rp50 ribu,+/porsi. Harga untuk menu-menu spesial lainnya juga cukup murah seperti Dim Sum Rp12 ribuan dan menu lainnya mulai dari Rp20 ribu sampai dengan Rp50 ribu. Disamping itu, juga terdapat aneka minuman khas Thailand. Restaurant ini beroperasi setiap hari pukul 09.00 wib hingga 22.00 Wib. Memiliki daya tampung hingga 300 orang. Bagi anda yang menginginkan suasana khusus, managemen menyediakan VIP Room, Private Room yang menyatu dengan Karaoke Room. Sangat cocok untuk acara keluarga, ulang tahun, reunian, arisan. Disamping itu juga terdapat ruang meeting dengan daya tampung 30 sampai 50 orang. "Kami juga menerima catering untuk acara pernikahan, syukuran, ulangtahun atau acara-acara lainnya. Informasi dan pemesanan hubungi kami di nomor telepon 0778-425747 atau 081287797960," promo Lyman.***

Harga Emas Kembali Turun BATAM— Harga emas kembali turun. Momen ini dimanfaatkan pembeli untuk melakukan pembelian perhiasan berwarna kuning tersebut. Ramainya pembelian perhiasan emas tampak di Toko Emas Paris City BCS, Jum'at (23/12). Emas 24 karat turun harga dari Rp479 ribu per gram menjadi Rp477 ribu pergramnya. Emas 23 karat turun harga dari Rp422 ribu per-

gram menjadi Rp420 ribu pergram. Cika, pegawai toko tersebut mengatakan, harga emas tidak menentu. Namun, beberapa waktu terakhir ini kerap turun harga. "Harga emas selalu berubahubah. Saat ini harga turun, sejam lagi bisa saja naik, atau sebaliknya," ujar Cika. Turunnya harga emas beberapa waktu belakangan membuat warga Batam ramai membeli

perhiasan. Namun begitu, seiring m e n i n g k a t n y a k e b u t u h a n m e njelang Natal dan Tahun baru, juga banyak warga yang menjual perhiasannya. Dian, seorang ibu rumah tangga yang ditemui ditoko tersebut mengaku bingung karena harga tak menentu. Menurutnya, beberapa waktu lalu harga emas masih tinggi, namun saat ia ingin menjual justeru harga sedang turun.(cw42)

SHERLY/HALUAN KEPRI

HARGA NAIK —Aktifitas jual beli sayur di Pasar Shopping Centre, Bengkong (23/12). Harga cabai merah mencapai Rp45 ribu per Kilogram, sementara harga sayur-mayur masih normal.

Cabai Merah Rp45 ribu per Kilogram BATAM— Harga cabai merah kembali naik di pasar Batam. Pantauan Haluan Kepri di Pasar Shopping Centre Bengkong, Jum'at (23/ 12), harga cabai merah mencapai Rp45 ribu perkilogram. Selain cabai merah, tomat merah juga naik. Tomat yang biasanya Rp10.000 perkilogram, naik menjadi Rp13.000 perkilogram. Purba, pedagang di Pasar Shopping Centre menyebutkan cabai merah dan tomat didatangkan lansung dari Jawa. Menurutnya, harga dua komoditi tersebut sudah naik dari daerah penghasilnya. "Cabai dan tomat memang sudah naik dari Jawa. Saya hanya

mengikuti mekanisme pasar. Kenaikan harga sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir, dan naiknya secara bertahap," ujar Purba. Sedangkan untuk stok daging dan ayam menjelang natal dan tahun baru masih aman dan tidak mengalami kenaikan. Daging es di pasar tersebut dijual dengan harga Rp55 ribu perkilogram sedangkan harga ayam Rp25 ribu perkilogram. "Stok daging dan ayam hingga akhir bulan masih banyak. Harganya pun masih stabil, tidak naik. Mungkin karena permintaan tidak terlalu banyak menjelang Natal tahun ini. Mungkin karena banyak

warga sekitar yang pulang kampung untuk Natal bersama. Banyak juga yang ke Singapura dan Malaysia," ujar Toni, pedagang daging dan ayam di pasar yang sama. David, pedagang kelontong dipasar yang sama mengeluhkan sepinya pembelian bahan pokok menjelang Natal tahun 2011 ini. Menurut David, Natal tahun ini jauh lebih sepi dibandingkan tahun lalu. "Biasanya seminggu menjelang Natal sampai dua hari menjelang Natal banyak yang berbelanja tepung, telur dan bumbubumbu kue. Tahun ini sepi sekali," ujar Toni.(cw42)

Penjualan Aksesoris Natal Mulai Berkurang

SHERLY/HALUAN KEPRI

SEORANG warga membeli aksesoris Natal di Toko MM 5000 yang berada di Pasar Tanjung Pantun Jodoh, Jum'at (23/12). Penjualan aksesoris natal mulai sepi semakin dekatnya perayaan Natal 2011.

BATAM — Perayaan Natal 2011 sudah didepan mata, penjualan aksesoris Natal mulai berkurang. Lengangnya penjualan aksesoris Natal tampak jelas di salah satu pusat grosir aksesoris Natal, Toko MM 5000 di Pasar Tanjungpantun Jodoh, Jum'at (23/ 12). Ana, pengelola toko mengatakan, kelengangan sudah berlansung beberapa hari terakhir. Hal tersebut dikarenakan pembeli rata-rata telah berbelanja perlengkapan Natal sebulan sebelum pelaksanaannya. Toko MM 5000 merupakan satusatunya pusat grosir aksesoris Natal di Pasar Tanjungpantun yang merupakan

salah satu pasar tertua di Batam. "Dua minggu lalu pembeli masih ramai. Sekarang sudah sepi. Aksesoris Natal seperti pohon Natal, bintang, lampu, bola, boneka dan lainnya itu sudah dipersiapkan jauh hari. Kalaupun ada yang membeli sekarang, biasanya hanya pelengkap, seperti bola, atau boneka saja," ujar Ana. Toko ini menjual aksesoris Natal seperti pohon Natal, bola, bintang, boneka, lonceng dan lampu yang beragam. Harga jualnya pun beragam antara Rp10.000-100.000 untuk aksesoris dan Rp150.000-350.000 untuk Pohon Natal. "Harga aksesoris tahun ini hampir

sama dengan tahun lalu, tidak naik," ujar Ana. Ditanyakan tingkat penjualan, Ana mengatakan penjualan aksesoris tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnnya. "Adalah peningkatan dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak terlalu signifikan," ujar Ana. Rina, seorang ibu rumah tangga yang ditemu wartawan di toko tersebut mengatakan ia datang untuk mencari aksesoris bintang. "Saya lupa membeli bintang, makanya cari kesini. Pernak-pernik Natal yang lainnya sudah dibeli," ujar Rina.(cw58)


BISNIS www.haluankepri.com

Sabtu, 24 Desember 2011

Kamis 23 Desember 2011

Rp 7008.39

Rp 9065

16

Rp 2862.78

Kampoeng Batik Djeng Ayu Diskon 40% BA TAM BAT AM— Kreatifitas masyarakat Indonesia untuk menciptakan karya seni bernilai tinggi sudah tidak diragukan lagi. Beragam hasil kerajinan tangan terbaik itu kini hadir di Kampoeng Batik dan Art Galeri Djeng Ayu. TASLIMAHUDDIN Liputan Batam Menariknya, anda bisa menikmati beragam hasil kerajinan tangan bernilai tinggi itu dengan diskon sebesar 40 persen. Promo diskon berlansung hingga 25 Januari 2012 men-

datang. "Potongan harga sebesar 40 persen berlaku untuk semua jenis barang. Promo kami berikan dalam rangka memperingati Natal, Tahun Baru 2012

dan Imlek 2012," ujar Septyanto, Manager Marketing Kampoeng Batik dan Galeri Art Djeng Ayu, Jumat (23/12). Produk-produk unik dan bernilai seni seperti bunga kreasi, anyaman-anyaman bambu, lukisan, klenteng, pot bunga dan beragam handycraft lainya. Pandu, owner Kampoeng Batik dan Galeri Art Djeng Ayu menyebutkan galeri tersebut telah hadir di Batam sejak lima bulan lalu. Ditujukan sebagai salah satu galeri yang mencerminkan kebudayaan Indonesia serta kreatifitas anak bangsa. "Kami sengaja menghadirkan Art Galery ini di Batam, karena Batam adalah etalase Indonesia. Karya-karya terbaik kami hadirkan disini," ujar Pandu. Beragam hiasan klasik dan modern sengaja didatangkan

dari daerah-daerah penghasil kerajinan, seperti Jogja dan Purwakarta. Selain itu, beragam batik dengan cirikhas yang berbeda sesuai daerah asalnya juga bisa ditemukan disini. Tidak lama lagi, Kampoeng Batik dan Galeri Art Djeng Ayu yang saat ini beralamat di Komplek Ruko Famili Dream Blok 2-3 nomor 75-124 Simpang Dotamana, Cikitsu, akan diperluas. "Nantinya Kampoeng Baik dan Galery Art akan terpisah dan lebih luas. Sehingga pengunjung semakin nyaman berkunjung," ujar Pandu. Kampoeng Batik dan Galeri Art Djeng Ayu memberikan servis layanan antar gratis bagi konsumen di Batam yang melakukan pembelian terhadap berbagai handycraft yang dijual. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi, 07789101186.***

CECEP/HALUAN KEPRI

PRODUK KREATIF — Karyawan Kampoeng Batik dan Art Galeri Djeng Ayu menata produk yang ada di galeri tersebut, Jum'at (23/12). Beragam hasil kerajinan tangan terbaik dari berbagai daerah di Indonesia di jual di toko ini.

Island Feast BBQ Dinner di Mercure Hotel BATAM — Memeriahkan malam pergantian tahun baru, Hotel Mercure mengusung konsep The Island Feast BBQ Dinner. Konsep yang diusung ini full entertainmen dengan penampilan para dancer, suguhan makanan malam BBQ disertai hadiah-hadiah menarik (lucky draw). Sales marketing Manager Hotel Mercure Batam, Purnama Huang, menyatakan, konsep Island Feast akan ditata senatural mungkin. Lebih me-

nariknya, pesta pergantian tahun itu diadakan di tepi kolam renang. "The Island Feast BBQ Dinner kami persembagkan dengan harga Rp130 ribu nett/pax. Dan dimulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sedangkan acara hiburan akan dimulai pukul 21.00 WIB hingga countdown 2012," ujar Purnama yang didampingi Armin, Selauku F and B Manager Mercure Batam. Entertainmen yang disuguhkan sangat unik, karena

menampilkan suasana hawai, hula-hula dan beragam atraksi menakjubkan. Lengkap dengan makanan-makanan khas untuk disantap di pantai. Suasana akan ditata senatural mungkin. Untuk pencahayaan, keliling kolam renang akan dihiasi obor yang terbuat dari rotan dilapisi pohon pisang. Disamping itu, lilin-lilin akan ditata sedemikian rupa dari permukaan kolam renang dengan menggunakan styrofoam sehingga

memunculkan kesan romantis. Dilokasi yang memiliki lebar 13 Meter dan panjang 28 Meter itu akan ditata miniatur pohon kelapa yang memiliki buah kelapa asli beserta tandannya. Juga terdapat sampan yang didisain sedemikian rupa. Dengan demikian kesan natural akan semaki terasa. Disekeliling kolam renang akan ditempatkan 13 menja dengan daya tampung 88 orang. "Pokoknya suasana kami setting senatural mungkin,"

ujar pria asli Buton tersebut. Selain promo dinner, Mercure Hotel juga menawarkan paket beserta kamar, dengan harga Rp590 ribu nett/room/ night. Penghuni akan mendapatkan sarapan dan paket The Island Feast untuk 2 orang dimalam pergantian tahun. Karena tempat terbatas, anda diminta untuk melakukan reservasi terlebih dulu. Informasi lebih lanjut hubungi 0778–452777 atau sales@mercurebatam.com.(cw56)


TANJUNGPINANG www.haluankepri.com

Sabtu, 24 Desember 2011

Yudo Irawan Dokter PTT di Desa Pangkil

Alami Gempa Padang DOKTER umum lulusan Universitas Andalas (Unand) Padang ini memang sedari kecil sudah bercita-cita menjadi dokter. Kata Yudo Irawan, ada alasan dirinya akhirnya ingin jadi dokter. "Saya terkesan bagaimana dokter keluarga yang merawat saya waktu kecil begitu ramah, perhatian kepada pasiennya. Sejak saat itu saya pun bertekad ingin menjadi dokter," kata Yudo Irawan, kemarin. Pria kelahiran Tanjungpinang, 20 Agustus 1986 ini adalah dokter pegawai tidak tetap (PTT) satu-satunya di Desa Pangkil, salah satu desa nelayan di Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan. Ia sudah bertugas di sana sejak Mei 2011 lalu. Alami Gempa

TANJUNGPINANG — Warga akhirnya memutuskan membuka kembali blok ade jalan menuju Pusat Pemerintahan Provinsi Kepri di Pulau Dompak, setelah sepanjang hari kemarin ditutup menggunakan kayu. Ketutusan itu diambil semata-mata untuk kepentingan aktivitas warga Dompak sendiri. "Jalan sudah kita buka dan kembali normal. Ini untuk kepentingan warga di sini. Namun, jangan dianggap kita

CMYK

Perda Retribusi Kepri Disahkan

Anggota Dewan Banyak Bolos ANJUNGPINANG ANG — DPRD Kepri akhirnya TANJUNGPIN mengesahkan Perda Retribusi Kepri pada sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kepri, Jumat (23/12). Sayangnya, pada pengesahan perda tersebut banyak anggota legislatif yang bolos. AMIR Liputan Tanjungpinang Berdasarkan laporan peserta sidang paripurna yang disampaikan oleh Sekwan DPRD Kepri, Eko Sumbaryadi, dari 45 anggota Dewan Kepri hanya 24 yang hadir, sementara 21 lainnya berhalangan hadir.

Padahal, sidang tersebut juga merupakan sidang terakhir pada masa sidang 2011. "Berdasarkan data yang masuk ke Sekwan, ada 24 anggota yang hadir, sementara yang lainnya berhalangan hadir," ujar Eko membacakan laporan kehadiran peserta sidang Anggota Dewan

hal.18

hal.18

Warga Buka Blokade Jalan Dompak

Warga Buka

17

hal.18

SUTANA/HALUAN KEPRI

BUNDA PAUD — Aisyah Sani menerima bunga dari perwakilan anak-anak Taman Kanak-kanak saat pencanangan Gerakan PKK-KB Kesehatan di halaman Gedung Daerah Jumat (23/12). Aisyah Sani juga didaulat menjadi Ibu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kepri.

Gerakan PKK-KB Kesehatan TANJUNGPINANG — Meningkatkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) hingga ke berbagai pelosok di Kepri, Pemprov Kepri bekerjasama dengan Ba-

dan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kepri, melakukan pencanangan Gerakan PKK-KBKesehatan di halaman Gedung

Daerah, Jumat (23/12). Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk melibatkan semua pihak dalam SUTANA/HALUAN KEPRI

Gerakan PKK

hal.18

RUANG sidang paripurna DPRD Kepri sepi karena banyak anggota Dewan yang bolos, Jumat (23/12).


18 Sabtu, 24 Desember 2011 M E T R O

T A N J U N G P I N A N G

Cuaca Hambat Penyelesaian Proyek

Kean Suhendar, Pedagang Terompet Musiman

Olah Limbah Jadi Duit TANJUNGPIN ANG — Kean Suhendar (35), ANJUNGPINANG warga asli Karawang, Jawa Barat ini sudah 10 tahun menekuni profesinya sebagai pembuat terompet musiman setiap tahun. Dengan bermodalkan limbah karton dan impit bambu (bahan untuk suara terompet), Suhendar bisa menyulapnya menjadi sebuah nilai jual yang menguntungkan. Kepiawaiannya membuat terompet merupakan faktor keturunan dari orang tuannya. Dalam sehari, Suhendar bisa menghasilkan 40 jenis terompet berbagai model. Semau jenis terompet ini merupakan hasil tangannya. Untuk setiap jenis terompet, kata dia, harganya berbeda-beda. Seperti terompet model kuping harganya Rp50 ribu, terompet Ska Rp15 ribu, terompet Naga Rp20 ribu, terompet kupu-kupu Rp15 ribu, dan terompet Batang Rp7 ribu. "Harga terompet yang saya

jual sama dengan di daerah lain di Indonesia," kata Suhendar ditemui sedang berjualan di Jalan MT Haryono, Batu 3, Jumat (23/12). Menurut pria berkumis seperti Pak Raden ini, kedatangannya ke kota Gurindam sudah yang keenam kalinya sejak tahun 2005 lalu. Setiap minggu kedua di Bulan Desember, Suhendar sudah datang dari kampung halamannya demi mengais rezeki di penghujung tahun. "Saya jualan di sini mulai dari jam 7 pagi sampai jam 10

TENGKU BAYU/HALUAN KEPRI

BELI TEROMPET — Kaen Suhendar melayani dua orang anak yang hendak membeli terompet di Jalan MT Haryono, Jumat (23/12). malam," terangnya. Sejak mangkal di Jalan MT Haryono pekan lalu, sudah banyak pembeli yang datang ke tempatnya. Dalam seharinya, Suhendar bisa menjual kurang lebih 10 buah terompet. Untuk penghasilannya, biasanya Su-

hendar bisa mengantongi keuntungan Rp2 sampai R3 juta rupiah yang dibawa pulang ke Kerawang."Setelah habis tahun baru, saya balik lagi ke kampung saya dan kalau panjang umur tahun depan saya akan balik lagi ke sini," katany. (tengku bayu)

Agus Jabat Kalapas Kelas IIA Narkotika TANJUNGPINANG — Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Tanjungpinang Agus Sofyan dipromosikan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakat (Kalapas) Kelas IIA Narkotika Tanjungpinang. Agus akan menggantikan posisi pejabat lama, Istiyo Harsono.

Sambungan dari hal.17

saat pembukaan Paripurna Pengesahan Retribusi. Meskipun pengesahan tetap berlangsung karena suara tetap quorum, namun suasana sidang agak hening. Peman-

Sementara, Istiyo sendiri dipercaya menjabat sebagai Kalapas khusus kriminal di lokasi Lapas yang sama. Ia menggantikan Murah Budiman yang di promosikan menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Keamanan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum

dan HAM Sumatera Utara. "Di Lapas Batu 18 ada dua Kepala Lapas. Yakni Kalapas Kelas IIA Narkotika dan Kalapas khusus Kriminal. Saya dipromosikan menjabat sebagai Kapalas Kelas IIA Narkotika," kata Karutan Tanjungpinang Agus Sofyan, Kamis (22/12).

Agus menambahkan, posisinya digantikan oleh Misbahudin, yang saat ini menjabat sebagai Karutan di Tanjung Balai Karimun. Serah Terima Jabatan (sertijab), kata dia, akan dilaksanakan pada Sabtu (24/ 12) mendatang di Kantor Rutan Tanjungpinang. (cw40)

Anggota Dewan dangan kursi yang kosong ikut menambah sunyinya ruang paripurna gedung rakyat itu. Catatan koran ini, hanya 19 anggota Dewan yang terlihat duduk di kursi anggota, se-

mentara dua lainnya duduk di kursi pimpinan. Mereka masing-masing Wakil Ketua I DPRD Kepri Edi Siswoyo dan Wakil Ketua III DPRD Kepri Iskandarsyah. Setelah dikonfirmasi langsung ke Sekwan, ketidakhadiran 21 anggota perwakilan rakyat tersebut dikarena mereka ada tugas luar daerah, dan sebagian lagi tidak ada informasi. "Pada intinya mereka tidak hadir karena ada tugas luar daerah," kata Eko diplomatis. Ketua Pansus Ranperda Retribusi DPRD Kepri Arifianto, dalam pembacaannya mengatakan bahwa pansus telah melakukan tugas-tugasnya sebagaimana yang diamanatkan. Di antaranya penyaringan aspirasi dan pengumpulan datadata retribusi daerah. Dan hasil-hasil dari tim telah dirangkum dan disampaikan secara langsung pada sidang paripurna tersebut. "Laporan terakhir yang kami sampaikan merupakan hasil kerja dari tim pansus, semoga kiranya laporan ini bisa menjadi panduan agar ranperda ini segera disahkan," ujarnya. Pada intinya, kata

Arifianto, dalam kesimpulan tim keberadaan Perda Retribusi diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bukan sematamata sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Dengan kehadiran Perda Retribusi, kami (pansus) berharap agar pelayanan bisa lebih ditingkatkan," ujarnya. Di tempat yang sama, Gubernur Kepri HM Sani mengatakan bahwa secara rinci ada dua poin penting yang diharapkan dengan disahkannya Perda Retribusi tersebut. Pertama, dengan adanya perda tersebut diharapkan mampu menambah angka PAD Kepri, sehingga berhasil target pencapaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) . Kedua, diharapkan dengan keberadaan perda tersebut satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi Kepri mampu meningkatkan pelayanan sebagaimana diamanatkan dalam Perda Retribusi. "Pada intinya peningkatan pelayanan dan peningkatan penerimaan PAD Provinsi Kepri di masa mendatang," pungkasnya. Dengan pengesahan tersebut, pada masa sidang 2011, DPRD Kepri berhasil mengesahkan 12 perda dari 13 ranperda yang masuk dalam Prolegda DPRD Kepri tahun ini. Turut hadir dalam acara tersebut, beberapa kepala SKPD dan kepala badan Pemprov Kepri. ***

TANJUNGPINANG — Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, salah satu penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek fisik di daerah disebabkan faktor cuaca. Hal ini menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Sani saat penyerahan DIPA (Daftar Inventaris Pelaksanaan Anggaran) tahun 2012 di Aula Kantor Gubernur Kepri, Jumat (23/12). "Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab terlambatnya pelaksanaan fisik di daerah dan juga Provinsi Kepri," ujar Sani kepada para kepala Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) seProvinsi Kepri. Selain faktor cuaca, aturan pelaksanaan Pengadaan Ba-

Sambungan dari hal.17 akan diam saja, kita akan tetap terus berjuang menuntut Pemprov Kepri menepati janjjanjinya," kata Zamriyanto, salah seorang warga Dompak yang ikut memblokade jalan, Jumat (23/12). Zamriyanto menerangkan, peran masyarakat Dompak membantu Pemprov Kepri membuka akses pembangunan lokasi pemerintahan di Dompak sudah cukup banyak. "Kita warga sini sudah sangat mengerti. PEmprov Kepri pun berjanji akan mengganti rugi serta membantu proses ekonomi masyarakat, tapi sampai detik ini ganti rugi lahan warga belum jelas, termasuk pengurusan sertifikat tanah milik warga dipersulit," ungkapnya. Warga Dompak lainnya, Budi menjelaskan, waktu perjanjian membuat jalan di Dompak, Pemprov berjanji akan meng-

Sambungan dari hal.17 Meski dengan segala keterbatasan fasilitas , anak bungsu H Alex M Gani, Kepala Seksi Olahraga Bintan, tidak pernah mengeluh dan selalu siap melaksanakan tugasnya. Yudo bercerita bahwa di.rinya punya pengalaman yang tak bisa dilupakannya. Semasa masih kuliah di Padang sering mengalami gempa. Baik gempa

Sambungan dari hal.17

program KB di Kepri, terutama keterlibatan kader PKK di wilayah kerja masing-masing. "Dengan adanya pencanangan ini, kita berharap semua pihak ikut terlibat dalam pelaksanaan program KB di Kepri," ujar Kepala Bidang Advokasi Informasi Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kepri, Sugiyono ditemui usai pencanangan dilakukan. Menurutnya, kegiatan pencanangan tersebut merupakan kesinambungan dari berbagai pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan secara bersama antara BKKBN Kepri dengan kader-kader PKK se-Provinsi Kepri yang dilaksanakan sejak

rang dan Jasa (PBJ) yang ada saat ini juga dirasa terlalu rumit, sehingga menimbulkan adanya rasa takut dari para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam pelaksanaan proyek di daerah. "Kita menyambut baik adanya rencana revisi Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, sehingga penyerapan ke depan bisa lebih maksimal," ujarnya. Faktor ketersedian tanah, kata Sani, juga menjadi salah satu faktor keterlambatan. Karena terkadang dana proyek sudah turun dari provinsi, tapi ternyata daerah masih terkendala masalah lahan. Sehingga sangat dibutuhkan adanya perencanaan yang matang dan

juga sistematis dari KPA di masing-masing SKPD. "Mudah-mudahan dengan penyerahan DIPA yang lebih awal, penyerapan anggaran di tahun mendatang bisa lebih maksimal," harapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan, Hari Utama. Dalam sambutannya menjelang penyerahan DIPA tahun 2012, utama yang menyebabkan kurangnya penyerapan dan keterlambatan pelaksanaan fisik adalah karena ada pola pelaksanaan proyek fisik yang salah. Di mana pelaksanaan selalu dilakukan pada akhir penutupan anggaran sehingga terkadang waktu pelaksanaan tidak terkejar (cw55)

Warga Buka ganti rugi kerugian warga setempat serta membantu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam halnya lapangan pekerjaan. Akan tetapi, sampai detik ini, janji tersebut tidak kunjung ditepati. "Inilah puncaknya, warga mengamuk dan marah dengan memblokir jalan raya Dompak," katanya. Ketua RW, Amris saat dihubungi mengaku sedang berada di Kantor Gubernur Kepri. Ia bersama sejumlah warga Dompak khusus datang ingin menemui Kabiri Humas Pemprov Misbardi. Mereka datang dengan membawa bukti data konkrit. "Warga terganggu dengan perkataan Misbardi di media massa. Karena kita punya bukti, kepemilikan lahan dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, kita juga mempertanyakan masalah penerimaan PTT yang

dikatakannya itu tidak ada sama sekali," ujar Amris sambil berjanji akan memberi informasi sepulangnya dari Kantor Gubernur. Kepala Biro Humas Kepri Misbardi saat dihubungi lewat sambungan telepon mengaku kaget dengan kedatangan warga Dompak ke Kantor Gubernur ingin menemuinya. Saat dihubungi, Misbardi sedang berada di ferry. "Memang benar, jangankan PTT, penerimaan PNS pun sekarang dilarang. Maksud saya bersabar dulu, kalau nanti jadi pindah ke Pulau Dompak, mudah-mudahan Pemprov Kepri membuka kesempatan bagi warga Dompak untuk diterima menjadi PTT atau PNS. Kalau untuk gantu rugi lahan, kan sudah dihibahkan. Kok, malah minta ganti rugi," ungkapnya. (cw40)

Alami Gempa kecil saat praktek kerja di Mentawai sampai gempa besar di Padang tahun 2007 silam. "Kalau gempa kecil sering kita alami saat praktek kerja di Mentawai. Kalau gempa besar di Padang menimpa rumah kos saya. Saat itu terjadi gempa menjelang Maghrib. Kami semua berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan

diri," kenang alumni SMA 1 Tanjungpinang ini. Beruntung, meski saat itu banyak bangunan yang hancur akibat gempa, rumah kos-kosan Yudo tidak ikut rubuh. Paska gempa, Yudo yang saat itu masih menjadi asisten dokter bersama tim mendirikan tenda darurat untuk menangani korban gempa. (edy)

Gerakan PKK bulan Oktober 2011 lalu. Dalam kerja sama tersebut, ada beberapa kegiatan penting yang telah dilakukan. Di antaranya, kegiatan sosialisasi manfaat program KB bagi ibu-ibu dan juga pemberian layanan KB gratis di hampir seluruh wilayah Kepri. "Kita juga melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit, salah satunya pemeriksaan kanker leher rahim bagi ibu-ibu sebagai upaya pencegahan," ujar Sugiyono. Selain pencanangan Gerakan PKK-KB-Kesehatan, dalam acara tersebut juga dilakukan pencanangan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Peringatan Hari Ibu ke-83 dan

juga pelantikan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kepri periode 2011-2016. Bunda PAUD Dalam kegiatan tersebut, Aisyah Sani didaulat menjadi Bunda PAUD Provinsi Kepri. Acara pendaulatan itu ditandai dengan pemberian setangkai bunga oleh sembilan orang anak dari sembilan Taman Kanak-kanak (TK) berbeda yang ada di Kepri. Kegiatan juga dirangkai dengan pemberian hadiah untuk berbagai perlombaan yang selama ini dilakukan oleh ibu PKK yang bekerjasama dengan BKKBN Kepri. Di antaranya pemenang Posyandu terbaik, pemenang puskesmas terbaik. Serta penyerahan laptop kepada pengawas sekolah dan juga penyerahan 1 unit mobil operasional kepada Sekolah Luar Biasa (SLB). Ketua PKK Kepri, Aisyah Sani dalam sambutannya mengharapkan dengan adanya pencanangan tersebut bisa memotivasi gerakan para kader PKK di Kepri. Sehingga di masa mendatang peran wanita bisa lebih ditingkatkan. "Selamat Hari Ibu untuk kita semua, semoga dengan adanya pencanangan ini bisa membuat kita lebih semangat lagi untuk melakukan 10 program PKK dan salah satunya tentu program KB," imbaunya. Harapan yang sama juga disampaikan Gubernur Kepri, HM Sani. Katanya, dengan adanya kegiatan pencanangan tersebut kiranya seluruh kader PKK benar-benar melakukan tugas-tugas utamanya dalam rangka terwujudnya keluarga yang sejahtera. "Dalam membangun bangsa secara umum dan Kepri secara khusus, peran ibu-ibu sangat dibutuhkan. Peran ibu cukup vital mendukung terwujudnya keluarga sejahtera," pungkas Sani. Dalam serangkain acara tersebut, juga dilakukan bazar berbagai produk hasil kerajinan para kader PKK. Juga dilakukan pembagian 150 paket bantuan untuk masyarakat kurang mampu dari Dinas Sosial (Dinsos) Kepri. Kegiatan pencanangan tersebut ditutup dengan penampilan tarian dan senam dari ratusan anak-anak usia dini dari berbagai TK yang ada di Kepri. (cw55)


BINTAN

Sabtu, 24 Desember 2011

19

Perayaan Natal

Polisi Sterilkan Gereja BINT AN — Untuk menjamin keamanan saat perayaan BINTAN Natal dan Tahun Baru 2012, sejumlah petugas keamanan dari unsur gabungan disiagakan di sejumlah lokasi peribadatan terutama gereja dan kawasan wisata. Tim gabungan tersebut terdiri dari unsur kepolisian sebanyak 180 orang yang dibantu dari KPLP, Syahbandar, Imigrasi, SAR, dan petugas kesehatan. Edy Haryanto Liputan Bintan "Untuk pengamanan saat perayaan Natal nanti kita juga diback-up dari pihak TNI," kata kapolres Bintan AKBP Octo Prasetyo melalui Kepala bagian operasional (kabagOps) Kompol Hardiono, Jumat,(23/12). Hardiono menambahkan, ada 34 Gereja di Bintan yang akan diawasi dan disterilkan sebelum perayaan Natal nanti. Hal itu bertujuan untuk menjamin rasa aman bagi umat

Kristiani dalam merayakan hari Natal. Petugas dari kesatuan Brimob lanjut dia akan melakukan antisipasi bom terhadap sejumlah Gereja. Dua Gereja besar yakni di TanjungUban dan Kijang sebelum digunakan untuk perayaan Natal akan disterilkan menggunakan alat pelacak bom. Sedangkan sejumlah lokasi yang akan diawasi adalah

pelabuhan Bulang Linggi di Tanjunguban, Simpang Lagoi, Pantai Trikora, Pelabuhan Sri Bayintan di Kijang, Pelabuhan di Tambelan termasuk pantai Sakera di Tanjunguban. "Selain perayaan Natal, operasi Lilin yang berlangsung dari tanggal 24 Desember hingga 2 Januari juga akan melakukan pengamanan pada perayaan Tahun Baru,"pungkasnya. Sementara itu Kapolsek Gunung Kijang AKP Rachmad djantan mengatakan dalam musim Utara seperti saat ini, yang ditandai angin kencang dan gelombang tinggi laut di wilayah Trikora memang sangat berbahaya bagi pengunjung untuk berenang. Korban akibat terseret gelombang di pantai juga sudah cukup banyak. Karena itu pengawasan bagi pengunjung di musim ini sangat diperketat. "Selain membangun pos pengamanan kita juga nanti akan memasang spanduk yang berisi himbauan kepada pengunjung untuk selalu waspada saat berada di pantai atau berenang," katanya.

Racmad menambahkan kawasan menuju dan sepanjang Pantai Trikora setiap liburan Hari besar keagamaan selalu dipadati masyarakat. Kepadatan arus kendaraan juga biasanya terjadi di daerah Pasar Kawal. Polisipun telah mengantisipasi hal ini dengan memindahkan Pos Polisi yang selama ini berada di Simpang Gesek di wilayah Pasar kawal. "Kawasan di Pasar Kawal memang biasanya macet pada hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun baru. Umumnya masyarakat atau wisatawan pada hari itu ramai mengunjungi Pantai Trikora. Untuk mengantisipasi kemacetan di wilayah Pasar Kawal, pos polisi yang ada di Simpang Gesek telah dipindahkan ke Pasar Kawal," kata Rachmad. Selain mengamankan objek pariwisata, pihaknya juga akan melakukan pengamanan ke sejumlah Gereja yang akan digunakan untuk beribadah nanti. " Ada enam gereja di wilayah ini yang akan kita amankan saat Natal nanti," tutupnya. ***

Bupati Ajak Kaum Ibu Tingkatkan Kualitas

REZA/HALUAN KEPRI

ANGKAT BENDERA — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan Dewi Kumalasari Ansar mengangkat bendera saat melepas peserta gerak jalan santai, Kamis (22/12). BINTAN — Bupati Bintan Ansar Ahmad mengajak kaum ibu agar dapat meningkatkan kualitas diri sehingga nantinya berperan dalam mengangkat taraf hidup keluarga yang lebih baik. Seruan itu disampaikannya pada peringatan hari ibu ke-83 tahun di Kabupaten Bintan yang puncaknya dilaksanakan di Taman Relief Antam, Kijang Kamis (22/12). Acara tersebut disejalankan dengan gerak jalan santai yang dilepas oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan Dewi Kumalasari Ansar. Usai gerak jalan diadakan senam sehat bersama yang diikuti oleh organisasi wanita seKabupaten Bintan, masyarakat dan anak sekolah yang berada di sekitar Bintan Timur. Peringatan hari ibu mengangkat tema “Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Menuju Kesejahteraan Bangsa”. “Kami ucapkan selamat hari Ibu, mengingat seorang ibu maka kita akan berbicara mengenai masa depan negeri ini, kaum ibu yang aktif dalam berbagai bidang baik politik, organisasi sosial dan organisasi kewanitaan," kata Ansar. Melalui kesempatan pengarusutamaan gender, Ansar

juga mengimbau kepada kaum ibu untuk meningkatkan prestasi di bidang politik, sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya. Ia meminta kaum ibu untuk terus semangat membina kualitas diri, membina rumah tangga dan masyarakat demi masa depan Bintan, bangsa dan negara. “InsyaAllah kalau ibu-ibu dan keluarga kualitasnya baik, kita yakin akan lahir generasigenarasi kedepan yang lebih baik," ujarnya. Sementara itu Ketua panitia Diana Okto menyebutkan, tujuan peringatan hari ibu untuk meningkatkan kiprah perempuan Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional yang berkelanjutan, guna tercapainya tujuan pembangunan Nasional dan pembangunan millennium Development Goals (MDGs), serta terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender (KKG) antara perempuan dan laki-laki. "Peringatan hari ibu ini juga untuk mewariskan nilainilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, teru-

tama generasi muda," kata Diana. Disamping itu, meningkatkan kualitas hidup perempuan peran serta diinstansi Pemerintah dan non pemerintah, dalam meningkatkan produktivitas ekonomi perempuan, termasuk industri rumah tangga guna menanggulangi kemiskinan. Adapun kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah papsmir diikuti Perwakilan organisasi wanita dengan jumlah 40 orang, di Klinik Harapan Bunda km 2 Tanjungpinang 16 Desember lalu, seminar Kesehatan Osteoporosis dari utusan organisasi wanita se-Kabupaten Bintan yang diikuti sebanyak 200 orang di Wisma Karya Antam Kijang 17 Desember, seminar Remaja Sehat diikuti 200 orang pelajar dan orangtua di Wisma Karya Antam Kijang 19 Desember. Kemudian, kegiatan GSE di Kecamatan Seri Kuala Lobam dengan Seminar Penyul u h a n K e s e h a t a n P e m e r i ksaan Golongan Darah Ibu Hamil 20 Desember, Anjang sana ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Km.18, Kegiatan pelatihan memasak dan keraj i n a n t a n g a n b a g i n a r a p idana wanita, Anjang sana ke Panti Jompo oleh ibu-ibu Bhayangkari cabang Bintan di Rumah Bahagia Bintan di Kawal 21 Desember dan gerak Jalan Santai Dan Senam Bersama yang Diikuti 2500 orang yang berasal dari anggota organisasi wanita dan para pelajar 22 Desember. Setelah Gerak Jalan Santai dan Senam Bersama acara dimeriahkan dengan pembagian doorprice kepada peserta yang beruntung. (eza)


ANAMBAS

Sabtu, 24 Desember 2011

20

Transportasi Antar Pulau Minimal Kapasitas GT28 ANAMBAS — Kapasitas kapal yang akan dipergunakan sebagai transportasi antar pulau dalam Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) minimal GT28. Kapasitas ini mampu membawa penumpang sebanyak 50 orang dan bisa menempuh gelombang besar di musim utara pada akhir tahun. YULIA IRFANI Liputan Anambas Demikian dikatakan Syah Junaidi, Kepala Bidang Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan Kepulauan Anambas kepada Haluan Kepri, Jumat (23/12). Menurut Junaidi, transportasi di bawah GT28 tidak dibenarkan membawa penumpang ke jalur laut lepas dengan gelombang besar. Namun di atas itu, dibolehkan berlayar melayani rute terjauh seperti Nyamuk di Siantan Timur, Kecamatan Jemaja, Kecamatan Jemaja Timur, Kiabau dan Mangkait

d i K e c a m a t a n S i a n t a n S elatan. GT28 yang terbuat dari kayu lebih tahan hempasan gelombang. "Minimal kapasitas kapal yang diizinkan membawa penumpang ke pulau terjauh dari pusat kabupaten adalah GT28. Di bawah itu tidak dibenarkan melayani penumpang ke rute terjauh seperti Nyamuk, Kiabau, Mangkait dan Jemaja, karena berisiko saat terjadinya gelombang besar," katanya. Junaidi tetap menyampaikan pentingnya memperhati-

kan keselamatan penumpang. Kapasitas penumpang hanya diizinkan untuk 50 orang dan tidak boleh melebihi. Disamping itu, baju pelampung harus ada sebanyak 50 buah. Sementara untuk pompong yang berlayar di dalam selat terdekat ke Palmatak dan Siantan, harus memiliki gerigen kosong yang dapat digunakan jika terjadi kecelakaan di laut. Kewaspadaan perlu terus ditingkatkan saat menyeberang. "Keselamatan lebih diutamakan bagi pompong yang melayani penumpang. Apalagi yang telah ditunjuk pemerintah untuk melayani rute tersebut. Pompong harus menyediakan pelampung sebanyak jumlah penumpang yang telah ditetapkan saat verifikasi. Jika izinnya 50 orang penumpang, harus memiliki 50 pelampung juga. Karena cuaca buruk bisa saja terjadi di tengah jalan. Apalagi jarak pelayaran cukup jauh,"kata putra asal

Tanjung, Tarempa, Siantan ini. Lebih jauh Junaidi menyampaikan, cuaca buruk diperkirakan berlangsung hingga bulan Maret 2012. Angin kencang memang menyebabkan beberapa rute perjalanan pompong terhenti dan tertunda. Namun demikian, jadwal keberangkatan pompong di saat cuaca membaik. Dirinya menghimbau agar dalam penyeberangan p e n u m p a n g l e b i h m e mp e rhatikan keselamatan. Bila cuaca buruk sebaiknya tidak berlayar dulu. "Memang banyak yang tidak jalan pompong ke desa-desa terjauh. Terutama saat cuaca buruk dan badai. Tapi angin teduh juga ada dan pompong berlayar. Meski tidak normal seperti biasa, tapi tetap ada. Kita himbau lebih mengutamakan keselamatan, saat angin kecang tidak usah berlayar dulu karena gelombang besar,"ujarnya.***

Waspadai Malaria di Musim Pancaroba ANAMBAS — Musim pancaroba patut diwaspadai oleh masyarakat Siantan, karena penyakit malaria mulai muncul. Meskipun belum ada penderita yang parah, masyarakat penting mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini. Lingkungan yang bersih dan pekarangan rumah yang jauh dari semak, mesti jadi perhatian masyarakat. Kepala Puskesmas Tarempa, Desnawita Ali menyampaikan, sudah ada pasien yang menderita malaria di Puskesmas Tarempa, Siantan, Anambas. Namun sejauh ini masih terkendali dan belum ada kasus luar biasa. "Sudah ada penyakit malaria. Tapi masih bisa diobati dan belum ada kasus luar biasa,"katanya kepada Haluan Kepri, kemarin. Dirinya menghimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kebersihan lingkungan. Air yang tergenang, jika dibiarkan dapat menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk menutup bak-bak penam-

pungan air, dan membersihkan air yang tergenang dengan mengalirkan ke dataran yang lebih rendah. "Di musim hujan ini banyak genangan air di pekarangan rumah. Ini harus dibersihkan agar jentik nyamuk tidak berkembang. Karena jumlah jentik nyamuk yang berkembang meningkat dari biasanya, sehingga masyarakat menderita malaria. Untuk itu menjaga lingkungan yang bersih dari genangan air harus ditingkatkan, dalam mengurangi perkembangan jentik nyamuk ini,"jelasnya. Puskesmas sendiri mengupayakan fogging (pengasapan) dilingkungan yang padat penduduk, dan banyak berkembang jentik nyamuk. Pengasapan dilakukan untuk mengurangi berkembangnya nyamuk. Sehingga penyakit malaria bisa dikurangi penularannya. "Dari puskesmas kita lakukan pengasapan dilingkungan yang padat penduduk. Juga pada tempat-tempat yang banyak jentik nyamuk,"katanya.(yul)


K A R I M U N

Sabtu, 24 Desember 2011

21

APBD Karimun 2012 Rp953,4 M KARIMUN — —Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karimun tahun 2012 sebesar Rp953,4 miliar disahkan dalam rapat paripurna yang digelar di gedung DPRD Karimun, Jumat (23/12). Delapan fraksi yang ada di DPRD Karimun menyetujui APBD Karimun tersebut. Hampir semua fraksi berharap agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkab Karimun bisa melaksanakan pos anggaran yang sesuai dengan peruntukkannya. ILHAM

Liputan Karimun Anggota Badan Anggaran DPRD Karimun, Raja Kamaruddin dalam laporannya mengatakan, berdasarkan rapat pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karimun disepakati pendapatan daerah Karimun yang termuat dalam nota keuangan dan KUA-PPA 2012 sebesar Rp795,2 miliar. Nilai pendapatan tersebut tidak mengalami perubahan. Sementara, belanja Karimun tahun anggaran 2012 sebesar Rp953,4 miliar, sehingga belanja mengalami penurunan sebesar

Rp5,4 miliar. Pembiayaan yang semula sebesar Rp203,1 miliar setelah pembahasan menurun menjadi Rp158,1 miliar. "Dari hasil perbandingan antara anggaran pendapatan tahun anggaran 2012 yang berjumlah sebesar Rp795,2 miliar dengan pos belanja yang mencapai Rp953,4 miliar. Maka terdapat defisit sebesar Rp158,1 miliar," jelas Raja Kamaruddin. Fraksi Partai Golkar dalam pandangan umum akhir fraksinya yang dibacakan Raja Kamaruddin dalam rapat paripurna itu mengatakan, jika

dicermati struktur RAPBD Karimun 2012 bisa ditingkatkan sebesar Rp45 miliar dengan konsekwensi menekan defisit sebesar Rp158,1 miliar. Maka Pemkab Karimun telah mengindikasikan konsep pengetatan uang dengan upaya belanja pemerintah sebesar Rp953,4 miliar. Fraksi PAN meminta Pemkab Karimun lebih menjaga efektifitas kerja serta efisiensi anggaran, sehingga anggaran itu bisa difokuskan pafa anggaran publik dan anggaran aparatur. Meminta kepada Bupati Karimun agar memperbaiki kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, pengurangan pengangguran, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan. Sementara, Fraksi PDIP meminta kepada Bupati Karimun agar memecat Dirut Perusda karena keberadaan Perusda tidak sama sekali memberi sumbangan pendapatan daerah. "Padahal, kita tahu unit air bersih dan pasar pendapatannya per tahun tidak kurang dari Rp3 miliar. Anehnya, pendapatan dari unit usaha tersebut hilang begitu saja. Sehingga bisa dikatakan telah terjadi pemborosan terencana," kata Raja Kamaruddin menyampaikan pandangan umum Fraksi PDIP.

ILHAM/HALUAN KEPRI

MENANDATANGANI PERDA — Bupati Karimun Nurdin Basirun didampingi Wakil Ketua DPRD Karimun Zamhur Abdul Kadir dan Rasno menandatangani Perda tentang APBD Karimun 2012 di Gedung DPRD Karimun, Jumat (23/12). Fraksi Partai Demokrat mengharapkan kepada Dinas PU agar memberikan pengawasan yang lebih terhadap program-program pembanguan tahun 2012 mendatang, terutama bidang perencanaan. Banyak perencanaan yang kurang baik selalu terjadinya pekerjaan tambah kurang (CCO), seperti pengerjaan proyek Coastal Area dan pasar baru tahap pertama yang selalu menjadi sorotan masyarakat. Pandangan umum Fraksi Bintang Reformasi menyorot tentang pajak daerah tahun 2011 belum ada peningkatan

yang besarnya Rp156,1 miliar. Dinas Pendidikan harus lebih selektif lagi tentang belanja struktural yang terkesan pemborosan dan banyak ditemukan tunjangan-tunjangan yang tidak jelas. Selain itu, juga ditemukan 200 orang tenaga honor di Disdik yang tidak mendapatkan insentif akibat ulah oknum pejabat dan oknum anggota dewan. Fraksi Hanura meminta agar dana hibah atau bantuan sosial agar lebih transparan dan realistis serta harus disesuaikan dengan Permendagri no 32 tahun 2011 tentang pemberian dana

bantuan hibah atau sosial. Fraksi ini juga meminta kepada Bupati Karimun untuk menyeleksi SKPD-SKPD berdasarkan reward serta kemampuan masing-masing dan meminta kepada Pemkab Karimun agar lebih tepat waktu pengajuan anggaran ke DPRD. Fraksi Keadilan Pembangunan meminta kepada Bupati Karimun Nurdin Basirun agar mempertimbangkan kembali jabatan Dirut Perusda Karimun karena keberadaan Perusda tidak bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karimun serta tidak

Kepsek Berangkat ke Jakarta

Pembagian Rapor SMP Binaan Tertunda KARIMUN —Direncanakan hari ini, Sabtu (24/12), seluruh sekolah baik SD, SMP maupun SMA akan melaksanakan pembagian rapor bagi siswanya. Namun, tidak bagi siswa di SMP 4 atau SMP Binaan Karimun. Seluruh siswanya dipastikan tidak bisa menerima rapor hari ini, karena rapor tersebut belum ditandatangani kepala sekolahnya dan kepala

sekolah pun sudah berangkat ke Jakarta. Karena tidak mendapatkan rapor sekolah, banyak siswa yang merasa kecewa sehingga mengadukan hal itu kepada orang tua masing-masing. Orang tua yang menerima laporan dari anaknya meradang, karena ulah kepala sekolah yang seenaknya pergi ke Jakarta sehingga lupa akan tugas dan

fungsinya menandatangani rapor anak murid. "Saya mendapat laporan dari anak saya yang sekolah di SMP Binaan kalau besok (hari ini,red) mereka tidak akan menerima rapor. Sementara, menurut anak saya sang kepala sekolah sudah berangkat ke Jakarta. Ada urusan apa ia ke Jakarta sementara anak-anak terlantar tidak bisa menerima rapor," kata salah seorang wali murid yang namanya enggan ditulis. Kepada Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun Bakri Hasyim ketika dikonfirmasi Jumat (23/12) ter-

kait siswa SMP Binaan yang tidak akan bisa menerima rapor hari ini mengaku terkejut. Pasalnya, ia tidak mengetahui hal itu karena ia tidak pernah mendapat laporan dari pihak sekolah. "Saya tidak mengetahui kalau SMP Binaan besok tidak bisa menerima rapor dengan alasan rapor tersebut belum ditandatangani kepala sekolahnya. Kalau kepala sekolah yang berangkat ke Jakarta itu, karena ada urusan dinas yakni melakukan sosialiasi soal-soal UN tahun 2012 dan melakukan mengevaluasi bantuan rehab gedung sekolah yang berasal

memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sementara, Fraksi Kebangkitan Indonesia Baru menyorot soal proyek multiyears tahun 2012 agar Dinas PU lebih bisa mengawasi kelanjutan proyek tersebut, karena pada proyek tahun sebelumnya banyak sekali kekurangan. Fraksi ini juga meminta kepada Distamben agar meninjau kembali izin pertambangan di pulau kecil karena kontribusi yang dihasilkan tidak sebanding dengan besarnya kerusakan yang ditimbulkan pasca penambangan.***

dari dana block grant," ujar Bakri. Menurutnya, kalau memang rapor siswa belum ditandatangani kepala yang keburu berangkat ke Jakarta, maka sepulang dari Jakarta rapor tersebut pasti akan ditandatanganinya. "Ya, terpaksa rapor anak-anak ditunda dulu penyerahannya hingga Januari 2012 sembari menunggu kepala sekolahnya pulang. Lagipula, keberangkatan kepala sekolah itu karena urusan dinas," jelas Bakri. Anggota Komisi A DPRD Karimun Jamaluddin menyayangkan sikap Kepala Sekolah SMP Binaan yang telah melalaikan tugasnya menandatangani rapor siswa di sekolah tersebut. "Sikap yang diperlihatkan kepala sekolah itu merupakan sutau kelalaian besar. Masak ia bisa sampai lupa dengan tugasnya untuk menandatangani rapor siswa," ungkap Jamaluddin usai rapat paripurna pengesahan APBD Karimun, Jumat (23/12). Sangat tak masuk akal kalau hanya SMP Binaan saja yang menghadiri kegiatan sosialiasi soal UN tahun 2012 tersebut. Berapa banyak SMP di Karimun, kenapa hanya SMP Binaan saja yang melakukan kegiatan itu. Ini ada sesuatu yang tidak beres dengan kepergian kepala sekolah itu ke Jakarta. Jamaluddin meminta kepada Kepala Sekolah SMP Binaan Karimun agar bersikap arif dengan mendahulukan tugasnya seperti menandatangani rapor siswa ketimbang mendahulukan keberangkatannya ke Jakarta. (ham)


IKLAN

Sabtu, 24 Desember 2011

22


SPORTAINMENT

23 Sabtu, 24 Desember 2011 Tumbangkan Anambas

Bintan Jawara SOKSI Cup 2011 BA TAM –– Tim bolavoli putra Anambas gagal BAT melakukan revans usai ditaklukkan tim Bintan dalam partai final turnamen bolavoli Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Cup 2011 yang digelar Sekolah Harapan Utama (SHU), Jumat (23/12). DIDIK YULIANTO Liputan Batam Tim asuhan Robby ini harus mengakui kehebatan anak-anak Bintan dengan skor 1-3 (24-26, 25-16, 19-25, 20-25). Di babak penyisihan sebelumnya, Anambas juga menyerah dengan skor 2-3 (20-25, 25-21, 20-25, 26-24, 10-15). "Meski gagal revans dan menjadi juara, kami bangga bisa mengungguli tim kuat dari Batam dan Karimun yang bermaterikan pemain berpengalaman di bolavoli Kepri. Anakanak sudah berusaha main maksimal, tapi lawan memang lebih bagus dan pantas juara. Selamat buat Bintan," puji Robby usai laga, kemarin. Dengan hasil itu, tim Bin-

tan menjadi jawara dan berhak membawa pulang piala tetap SOKSI Cup 2011 plus uang pembinaan. "Hadiah akan diserahkan langsung oleh Ketua Umum SOKSI Kepri, bapak Khazalik usai pelantikan pengurus SOKSI Kepri nanti malam (kemarin, red) di Hotel Planet," kata Ketua Panitia turnamen bolavoli SOKSI Cup 2011, Asmin Patros saat dihubungi vis ponsel, kemarin sore. Kekuatan tim Bintan untuk menjadi juara di turnamen ini sudah diprediksi dari babak penyisihan. Di partai pembuka, tim asuhan Gugus ini mampu menumbangkan tim Setkab

Karimun dengan skor 3-0 (2521, 25-22, 25-14). Safrizal, Soperi, Al Ikram, Jonny, Gathot, serta Aviska tanpa kesulitan meladeni anak-anak Karimun yang dilatih Eriyati. Tim Bintan terlihat lebih berpengalaman dan kompak dalam setiap membangun serangan maupun memblok smash-smash keras yang dilancarkan tim lawan. Keperkasaan tim Bintan berlanjut di laga kedua saat meladeni tim tuan rumah, Batam 2. Meski di pagi hari bertanding melawan Karimun, Aviska dkk terlihat tidak capek dan bermain gigih saat meladeni tim Batam 2 yang menurunkan Edi, Bowo, Widodo, Asra, Yudi, serta Maryanto. Masih memperagakan permainan cepat dan taktis, tim Bintan berhasil menundukkan Batam 2 dengan skor 3-1. Di laga ketiga, tim asuhan Gugus kembali menang atas Anambas dengan skor 3-2 (25-20, 21-25, 25-20, 24-26, 15-10). Sayang, tim Bintan gagal melakukan sapu bersih karena takluk atas Batam 1 dengan skor 2-3 di partai terakhir babak penyisihan.

Namun saat final, Safrizal cs kembali bermain cantik dan mampu menumbangkan perlawanan Anambas yang menurunkan Fernando, Denny, Erpiandi, Agus, Al Khusaeri serta Ibok. Di set awal, permainan kedua tim nampak berimbang. Hal itu membuat Anambas dan Bintan saling kejar dalam perolehan poin. Bintan pun hanya unggul tipis dengan angka 26-24. Di set kedua, Anakanak Anambas bangkit dan mengubah pola permainan dengan lebih ofensif dan melakukan bloking yang rapat. Alhasil Anambas mampu merebut set ini dengan angka 25-16. Tidak mau kecolongan, Gugus langsung memotivasi pemainnya untuk semangat dan bermain fokus. Safrizal cs pun terlecut dan bermain beringas dengan melancarkan smash-smash tajam ke pertahanan Anambas. Fernando dkk pun terlihat keteteran dan tertinggal jauh dalam perolehan poin. Set ketiga akhirnya dimenangkan Bintan dengan angka 25-19. Unggul 2-1 menambah semangat pemain Bintan makin tinggi. Sementara,

CECEP/HALUANKEPRI

BINTAN JUARA –– Tim Bintan berhasil keluar sebagai juara dalam turnamen bolavoli SOKSI Cup 2011. Tampak pemain andalan Bintan melakukan smash ke pertahanan Anambas dalam laga final yang digelar di Sekolah Harapan Utama, Jumat (23/12). anak-anak Anambas staminanya sedikit kedodoran. Situasi tersebut dimanfaatkan Safrizal cs untuk terus menekan dan menutup set keempat dengan angka 25-20 sekaligus mentah-

biskan Bintan sebagai jawara SOKSI Cup 2011. "Kami sempat melemah di set kedua dan terbawa irama permainan lawan. Beruntung di set berikutnya anak-anak

mampu bangkit dan memenangkan pertandingan partai puncak ini. Kemenangan ini tentunya kami persembahkan buat masyarakat Bintan," tukas Gugus dengan mimik ceria.***

Chelsea Gagal Mengkudeta Spurs PSV Eindhoven Batal ke Jakarta

Daniel Sturridge

LONDON –– Tottenham Hotspur harus puas berbagi poin dengan Chelsea dalam laga derby London usai bermain imbang 1-1, Jumat (23/12) dini hari WIB. Dengan hasil imbang tersebut tidak membuat posisi keduanya berubah di klasemen sementara Premier League. Spurs tetap berada di posisi ketiga dengan raihan 35 poin, sedangkan Chelsea yang gagal mengkudeta posisi Spurs harus terus mengintai dibawahnya dengan 33 poin. Chelsea yang berkunjung ke White Hart Lane harus meladeni permainan cepat yang diperagakan

oleh para pemain asuhan Harry Redknapp tersebut sejak kickoff babak pertama dimulai. Adebayor dan Van der Vaart sukses membuat bek-bek Chelsea jatuh bangun dalam menjaga daerahnya. Akhirnya, Adebayor sukses membobol gawang Petr Cech pada menit ke delapan usai mendapat operan manis dari Gareth Bale. Tertinggal satu gol membuat Chelesea tidak tinggal diam, mereka terus mencoba menyamakan kedudukan dengan melakukan serangan balik. Peluang pertama mereka dibuka oleh Daniel Sturridge di menit ke sembilan namun sepakannya masih terbang di atas mistar gawang Brad Friedel. Di menit 19 Adebayor harus menerima kartu kuning

dari wasit Howard Webb karena dianggap melanggar Raul Meireles. Akhirnya, Chelsea sukses menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol Daniel Sturridge di menit 23 hasil operan Ashley Cole dari sektor kanan lapangan. Usai menyamakan kedudukan para punggawa The Blues berhasil membalikan keadaan dengan terus melakukan serangan ke daerah Spurs. Alhasil, beberapa peluang mereka hampir menjadi gol. Memasuki babak kedua kedua tetap bermain dengan cepat hingga saling bergantian melakukan serangan. Namun, hingga babak kedua berakhir kedua tim tidak bisa menggandakan kedudukan dan harus puas bermain imbang 1-1.(dtc)

JAKARTA –– Klub raksasa asal Belanda, PSV Eindhoven, dipastikan batal datang ke Jakarta Januari mendatang. Hal tersebut dikarenakan ketidakjelasan situasi dari tim Indonesia. Sebelumnya, PSV akan melangsungkan pertandingan eksebisi dengan Indonesia Selection pada 9 Januari dan Jakarta Selection pada 12 Januari. Sepekan setelah laga terakhir, PSV akan berlaga melawan FC Utrecht di Eredivisie. Karena PSV bakal menurunkan tim utama, mereka juga mengharapkan PSSI juga menyeleksi pemain terbaik untuk bermain dalam Indonesia Selection. Demikian juga dengan Jakarta Selection. Namun, Saujana Media, selaku promotor, menyampaikan melalui surat elektronik bahwa PSV akhirnya batal da-

tang. Ada beberapa alasan yang melandasinya. Tetapi, yang bisa digarisbawahi adalah soal ketidakjelasan siapa pemain top yang akan bermain untuk Indonesia Selection dan Jakarta Selection, menyusul krisis di tubuh PSSI belakangan ini. "Saujana Media dengan sangat menyesal menyampaikan bahwa setelah berbicara dengan beberapa pihak terkait, telah memutuskan untuk menunda Jakarta Challenge untuk batas waktu yang tak

ditentukan," demikian pernyataan mereka. "Krisis yang tengah membayangi federasi sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) dan ketidakbisaan menghadirkan pemain-pemain top lokal membuat kami tak punya tim kredibel Indonesia lainnya untuk bermain di dalam kompetisi itu." "Hal ini sangat disesalkan karena sementara kami menjanjikan pemain-pemain terbaik, seperti yang tertulis di kontrak, PSSI gagal melakukan hal yang sama." Lebih jauh lagi, Saujana juga mengatakan bahwa masalah finansial juga menjadi salah satu faktor. Mereka ragu jika tiket yang dijual untuk pertandingan Jakarta Challenge bisa menutupi pengeluaran mereka untuk mendatangkan PSV."(dtc)


Sabtu, 24 Desember 2011

BALIHO Workshop Legal Drafting Penyusunan Produk Hukum Daerah Provinsi Kepri.

PARA peserta sedang mendengarkan penyampaian materi dari narasumber

24

PARA peserta sedang mendengarkan penyampaian materi dari narasumber

Penyusunan Produk Hukum Daerah Provinsi Kepri

SALAH satu narasumber sedang menyampaikan materi

PARA peserta sedang mendengarkan materi dari narasumber

UNTUK Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Negara Kesatuan, di mana Indonesia dibagi atas daerah- daerah Provinsi. Dan Provinsi dibagi lagi menjadi daerah- daerah kabupaten dan kota yang mana setiap daerah merupakan pemerintah daerah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan pada asas otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Biro Hukum Provinsi Kepulauan Riau mengadakan kegiatan Workshop Legal Drafting Penyusunan Produk Hukum selama dua hari yakni tangga 8 dan 9 Desember 2011 di Hotel Aston Tan-

jungpinang. Kegiatan tersebut diikuti seluruh Instansi (SKPD) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan daerah yang keberadaan Perda sebagai produk hukum daerah dalam wadah NKRI yang tetap menempatkan hubungan pusat dan daerah, yang bersifat subordinat namun tetap dalam koridor independensi dan kemandirian. Serta terwujudnya koordinasi antara seluruh stake holders dalam mewujudkan produk hukum daerah yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

PARA peserta sedang mendengarkan materi dari narasumber

Narasi dan Foto : Zuki

NARASUMBER, dari kiri Onward Siahaan, R Gani Muhammad, Refly Harun, Kuntum Purnomo.

PARA peserta Workshop.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.