CMYK Senin, 27 Februari 2012 5 Rabiul Akhir 1433 H TERBIT 24 HALAMAN NO 26/2 TAHUN KE 11 HARGA ECERAN Rp2.000,HARGA LANGGANAN Rp52.500,UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM
Website: www.haluankepri.com
BAT TAM — Diperkirakan tiga tahun lagi atau 2015, BA Kota Batam mengalami persoalan transportasi cukup serius. Jika tidak ada jurus jitu dari pemerintah mengurangi kemacetan, apa yang dialami warga Jakarta akan juga dirasakan warga Batam. Oleh: Zaky dan Tito, Liputan Batam
Pantauan di lapangan, kemacetan sudah mulai terasa pada jam-jam tertentu di Batam, mulai masuk kerja pukul 06.00-08.00 WIB, istirahat siang pukul 11.00-13.00 WIB hingga pulang kerja pukul 16.00-18.00 WIB. Kemacetan terparah terlihat di ruas jalan akses ke kawasan industri. Seperti di kawasan pintu 1 Batamindo, simpang Fanindo-PJB Batuaji, Bengkong Harapan, jalan Terowongan simpang Pelita dan simpang Gelael Seipanas. Selanjutnya, simpang Kalista, Baloi Centre, Bengkong Harapan dan beberapa ruas jalan lainnya.
TUNDRA/HALUAN KEPRI
TERANCAM MACET — Ratusan kendaraan roda dua terjebak kemacetan saat melintas di ruas jalan Engku Putri, Batam Centre beberapa waktu lalu. Diperkirakan 2015, Kota Batam mengalami kemacetan seperti di Jakarta.
Perlu Peta Ketenagakerjaan
Hal
9
Latrade Perluas Pasar Ekspor
Hal
16
Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh
Dzuhur
Ashar
Magrib
04.56
12.17
15.33
18.19
Isya’
19.29
Membeli Kebahagiaan MENYAMBUT ulang tahunnya yang ke–5, Fera diajak ayahnya shopping di sebuah toko mainan. Tampaknya ia tertarik pada sebuah boneka cantik terbalut baju beludru ungu di rak mainan di pojok ruangan.“Apakah Putri boleh minta ini, Papa?” Sang ayah mengganggukkan kepala tanda setuju. Saat berjalan menuju kasir, Fera melihat anak laki-laki seusianya sedang melihat-lihat mainan ditemani ayahnya. Rupanya tujuan mereka sama. Melihat penampilannya, tampak bahwa mereka berasal dari kalangan yang status sosial
Membeli Kebahagiaan Bersambung ke hlm 7
Menambah Beban JAKARTA — Artis cantik Ririn Ekawati kembali berakting di film produksi Alenia Pictures. Kalau di film "Serdadu Kumbang", berperan sebagai guru yang mengenakan jilbab, kini di film "Di Timur Matahari" Ririn melakoni tokoh seorang dokter. Untuk kepentingan peran itu, perempuan kelahiran Jakarta 11 November 1982 ini harus menambah
Menambah Beban Bersambung ke hlm 7
2015, Kemacetan Bersambung ke hlm 7
Ikan Berfomalin Sebaiknya Dimusnahkan B A T A M — Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam mengusulkan sebaiknya 25 ton ikan impor berformalin yang disita beberapa waktu lalu dimusnahkan. Sebab dikhawatirkan beratnya pengurusan untuk di re-ekspor ke negara asal Pakistan, ikan kembung berformalin itu tidak bisa keluar dari Indonesia. Dan malah menjadi masalah baru. "Sebaiknya dimusnahkan. Jangan direeskspor. Takutnya bukan dikembalikan malah dibawa ke daerah lain. Kalau dikonsumsi berbahaya bagi kesehatan masyarakat," usul Kepala Dinas KP2K Kota Batam,
Suhartini, Minggu (26/2). Menurutnya, kesimpulan ini bukan hanya dari ia sendiri. Tetapi begitu mengetahui puluhan ton ikan yang ditemukan berformalin tersebut, katanya, ia berkordinasi dengan pihak Bea dan Cukai. Dan langkah terbaik yakni dimusnahkan. "Saya diskusi dengan pejabat di BC, kita sepakat lebih baik di musnahkan. Tidak ada lagi langkah yang baik," ujarnya. Namun keputusan yang diberikan pemerintah sendiri harus dire-ekspor? Ia juga mengaku bingung jika memang keputusan itu yang diambil. Humas BC, Thomas Yoyo mengatakan
temuan ikan berformalin dengan importir PT PNM membuat BC sebagai penyortir setiap keluar masuk barang untuk lebih selektif. Dan BC sendiri, katanya, akan lebih memperketat pengawasan. "Khusus untuk PT BNM ini, kita akan terus pantau. Apalagi, sesuai dengan keputusan dari BP Batam bahwa perusahaan ini dibekukan, artinya tidak boleh mengimpor lagi," ujarnya. Mencegah beredarnya ikan kembung asal Pakistan yang diduga Ikan Berfomalin
LINGGA — Setelah resmi menjadi bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, pemerintah akan menjadikan Pulau Berhala sebagai kawasan wisata. Pulau yang berada di kawasan pantai timur Sumatera ini sebelumnya menjadi wilayah sengketa antara Provinsi Jambi dan Kepulauan Riau (Kepri). "Pulau itu merupakan aset berharga karena tidak hanya memiliki panorama alam sangat indah, tapi juga memiliki nilai budaya yang bisa dikembangkan dan dapat menarik minat turis untuk datang ke daerah ini", kata Gubernur Kepri, HM Sani saat melakukan kunjungan ke pertama ke Pulau Berhala pasca keluarnya keputusan dari Mahkamah Agung (MA) bahwa Berhala masuk ke wilayah Kepri, Minggu (26/2). Sani dan rombongan dari Pemprov Kepri dan Kabupaten Lingga juga memberikan bantuan Bersambung ke hlm 7
Genk Motor Serang Mapolres P E K A N B A R U — Puluhan anggota genk motor Kota Bertuah unjuk gigi di depan aparat Kepolisian. Bayangkan saja, dua kali dalam rentang waktu tidak lama mereka berani menyerang Maporesta Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani, Minggu (26/2), sekitar pukul 02.30 WIB. Kawanan genk motor juga merusak pos jaga di Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani. Mobil polisi dan mobil warga serta beberapa ruko di sekitar kantor polisi tersebut juga menjadi sasaran amukan genk ini. Informasi yang dihimpun Haluan Riau di
SUTANA/HALUAN KEPRI
GUBERNUR Kepri, HM Sani, Ketua DPRD Kepri, Nur Syafriadi, Bupati Lingga Daria, Sekdaprov Kepri, Suhajar Diantoro berkunjung ke Pulau Berhala pasca dikeluarkannya keputusan MA, Minggu (26/2).
Berawal dari Sebuah Gubuk SOSOK wanita satu ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat Batam. Karena kiprahnya dalam memajukan pendidikan dengan bendera Yayasan Islam Al Azhar cukup gigih dan tangguh, sehingga sekarang menjadi sebuah Sekolah Islam Terpadu mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang cukup berkembang. Bahkan dalam waktu dekat Yayasan ini berencana mendirikan Perguruan Tinggi (PT) yang lebih bernapaskan Islam. Dialah Dra Hj Helma Munaf MPd. Wanita kelahiran Padang Panjang, 5 Agustus 1997 ini, mengawali hidupnya di Batam pada tahun 1976 hanya sebagai guru di Sekolah Kartini Batam dengan gaji hanya puluhan ribu saja. Namun dilaluinya hanya 1 tahun, karena ketika itu ada ajakan dari pemilik Yayasan Ibnu Sina, Andi Ibrahim, untuk menjadi kepala sekolah. Cukup
Suhartini
Bersambung ke hlm 7
Pulau Berhala Dijadikan Objek Wisata
Pulau Berhala
Ririn Ekawati
Berdasarkan data Lembaga Masyarakat Peduli Keselamatan Transportasi (MPKT) Batam, laju pertumbuhan kendaraan dengan jalan di kota ini sangat tidak sebanding. Setiap tahun, jumlah kendaraan baru tumbuh 5-7 persen, sementara panjang jalan cuma bertambah 0,1 persen. Pada 2007 lalu, kendaraan bermotor yang beredar di Batam mencapai sekitar 204.000 unit. Dari 204 ribu itu, 80 ribu di antaranya sepeda motor. Sisanya mobil pribadi, minibus, carry, truk, bus pariwisata dan trailer. Itu belum termasuk sekitar 5.000-an
mobil ilegal alias bodong yang tidak membayar pajak sehingga tidak terdaftar di Samsat. Sementara data Samsat Polda Kepri, setiap tahun sejak 2007 hingga November 2010, kendaraan roda dua maupun roda empat bertambah sekitar 12 ribu unit. Itu artinya setiap bulan sekitar 600 unit kendaraan baru terdaftar di Samsat atau sekitar 30-an unit per hari. Total kendaraan bermotor yang beredar terhitung 2007 sampai November 2010 dan terdaftar di Samsat mencapai sekitar 236.000 unit. Ketua MPKT Batam Jeffry De Jong memastikan laju pertumbuhan kendaraan dan jalan yang tidak sebanding ini akan menimbulkan persoalan transportasi yang sangat serius jika tidak segera dicarikan solusinya. Jeffry mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, hingga 2010 tercatat panjang jalan yang ada di Batam 1.087,78 kilometer (km). Dari
banyak jasa-jasa Helma memajukan sekolah Ibnu Sina, namun hanya dijalaninya selama 5 tahun saja, karena ia berkeinginan Berawal dari
Dra Hj Helma Munaf MPd Pendiri Yayasan Islam Al Azhar
Bersambung ke hlm 7
HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI
CMYK
Genk Motor Bersambung ke hlm 7