CMYK Website HMG: www.haluanmedia.com
Jumat,
30 November 2012
16 Muharram 1434 H TERBIT 24 HALAMAN NO 30/11 TAHUN KE 11 Website: www.haluankepri.com
HARGA ECERAN Rp2.000,- HARGA LANGGANAN Rp52.500,- UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM
Barang Selundupan Batam Disita di Jakarta Gunakan Kapal Kelud Nilai Barang Rp500 M JAKARTA (HK) — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyita 17 kontainer barang selundupan dari Batam menggunakan kapal Pelni, KM Kelud ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/11) lalu. Namun kasus ini baru diekspos BC, Kamis (29/11). Nilai barang selundupan tersebut ditaksirkan sebesar Rp500 miliar. Sementara kerugian negara diperkirakan mencapai Rp100 miliar dari bea masuk dan PPN yang tidak dibayarkan atas barang- b a r a n g tersebut.Barangbarang yang kini
disegel itu diantaranya bahan kimia atau bahan peledak (potassium nitrate dan sodium nitrate). Selanjutnya alat elektronik
(laptop, cctv, video conference,Samsung Galaxy Tab Ipad, kamera, handycam). Kemudian alat kesehatan, produk kosmetik, pakaian, dan peralatan olahraga, rokok impor dan mikol. Bahkan, terdapat kendaraan bermotor dan suku cadang kendaraan, seperti sepeda motor besar CKD dan CBU, mesin mobil Ferrari, marine engine diesel, dan spare part kapal. Pengungkapan kasus itu berawal ketiga petugas BC Batam curiga dengan 17 kontainer yang diangkut KM Kelud dari Batam, 31 Oktober dan tiba di Tanjung Priok Jumat, 2 November lalu. Petugas BC
lalu mencegah agar barang tersebut tidak boleh dimasukan ke dalam kapal, karena sebagian barang itu tidak memiliki manfest yang sah. Namun pengurus barang tetap memaksa untuk memasukan barang tersebut hingga sempat terjadi cek-cok. Lantaran kewalahan, akhirnya 17 kontainer itu dibiarkan naik ke atas KM Kelud hingga berangkat ke Tanjung Priok. Meski demikian BC Batam tidak kehilangan akal. Mereka kemudian menerbitkan informasi kepada KPUBC Tanjung Priok bahwa ada belasan kontainer barang selundupan berada di KM Kelud.
Barang Selundupan Bersambung ke hlm 7
Yulia Rahman
Dianggap Pembantu JAKARTA (HK) — Kisruh rumah tangga Yulia Rachman dan Demian Aditya makin tidak bisa diselamatkan. Bukannya memperbaiki hubungan, keduanya malah terlibat saling tuduh saat sidang cerai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/11) "Saya secara pribadi makasih sekali dinilai keluarga Budi Santoso (Keluarga Demian) senilai pembantu rumah tangga," kata Yulia Rachman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/11). Pada persidangan kemarin, Demian membawa tiga saksi yang memberatkan Yulia Rachman. Saksi
Dianggap Pembantu Bersambung ke hlm 7
Kejati Teliti Berkas Gandasari
PNS Dipidana Langsung Dipecat Instruksi BKN JAKARTA (HK) — Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginstruksikan kepada seluruh instansi agar menjatuhkan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dijatuhi hukuman pidana. Di dalam Surat Kepala BKN Nomor K.26-30/V.326-2/99 Tanggal 20 November 2012 tentang PNS yang Dijatuhi Hukuman Pidana, ditegaskan eks napi harus diberhentikan dengan tidak hormat. "Di surat tersebut, sudah dijelaskan regulasi tentang pemberhentian tidak hormat terhadap PNS yang dijatuhi hukuman pidana karena jabatan," kata Kepala BKN Eko Sutrisno dalam keterangan persnya, Kamis (29/11). Keluarnya surat tersebut, lanjutnya, untuk menyikapi banyaknya pelanggaran terhadap norma,
Sopir Blue Bird Dianiaya
Hal
9
Ribuan Kaleng Bir Disita
Hal
17
Kejati Teliti Bersambung ke hlm 7
Botol Minyak SEORANG ibu menyuruh seorang anaknya membeli sebotol penuh minyak. Ia memberikan sebuah botol kosong dan uang sepuluh rupee. Kemudian anak itu pergi membeli apa yang diperintahkan ibunya. Dalam perjalanan pulang, iaterjatuh. Minyak yang ada di dalam botol itu tumpah hingga separuh. Ketika mengetahui botolnya kosong separuh, ia menemui ibunya dengan menangis, "Ooo... saya kehilangan minyak setengah botol! Saya kehilangan
NET
PENGUNJUK rasa anti korupsi menggelar aksi teatrikal menggantung pejabat dan mantan pejabat yang diduga terlibat kasus Korupsi di depan Kantor KPK, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. standar, dan prosedur bidang kepegawaian yang terjadi, baik di instansi pusat maupun daerah. Eko membeberkan, di dalam
Pasal 23 ayat 3 UU No 8 Tahun 1974 jo UU No 43 Tahun 1999 ten-
PNS Dipidana
Botol Minyak
Bersambung ke hlm 7
Bersambung ke hlm 7
NET
NURLAELA (26), tersangka penganiayaan anak tirinya, Ainy Yunistisia (4) hingga tewas saat berada di Mapolres Tangerang, Kamis (29/11).
JAKARTA (HK) —Tak berperikemanusiaan. Mungkin itulah kata yang tepat bagi Nurlaela (26). Wanita ini tega menyiksa anak tirinya, Aini Junistisia yang masih berusia empat tahun hingga tewas di RS Fatmawati, Kamis (29/11) pagi. Ironisnya, saat menyiksa balita malang tersebut, Nurlaela sedang hamil 6 bulan.
tali, lalu dibenturkan ke tembok hingga jatuh tersungkur ke lantai. Melihat Aini jatuh, tak membuat Nurlaela menjadi iba. Dia malah menendang tubuh mungil Aini. Bahkan anak malang itu juga dipukul dengan menggunakan talenan dan pipa paralon hingga menimbulkan luka di sekujur tubuh bocah ini. Masih merasa belum puas, sang ibu terus menyiksa balita tersebut. Korban dipukul dengan pipa dan dibanting ke lantai dengan kondisi
tangan terikat. "Pelaku membenturkan Aini ke lantai dan tembok, lalu mencolok mata balita itu dengan tangannya. Balita ini juga dipukul dengan pipa dan talenan," kata Kasubag Humas Polres Jaksel, Kompol Aswin, di Jakarta Selatan, kemarin. Akibatnya, kata Aswin, Aini mengalami luka memar di tubuh dan bagian mata. Nurlaela sebenarnya sempat melarikan bocah ini
NET
SUPORTER Indonesia tak gentar dan siap dukung Andik dkk melawan Malaysia, Sabtu (1/12) besok.
PSSI Minta Jaminan Keamanan Suporter Jelang Indonesia Vs Malaysia
Sadis, Ibu Siksa Anak Tiri Hingga Tewas
Kekerasan yang menimpa Aini terjadi sejak bulan September lalu. Saat itu Aini dititipkan oleh sang ayah, Nahnu Hadi Saputra (39) kepada istri mudanya Nurlaela. Nahnu sendiri sudah bercerai dengan istrinya Agusdiana Ekawati (28). Namun bukannya merawat dengan baik, Nurlaela justru sering menganiaya Aini. Puncaknya terjadi pada, Minggu (25/11) lalu, lantaran kesal sering nakal dan susah untuk diberitahu, Aini disiksa oleh Nurlaela. Aini juga diikat dengan
TANJUNGPINANG (HK) — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri hingga saat ini masih meneliti kelengkapan berkas perkara dugaan penimbunan BBM jenis solar oleh PT Gandasari Shipping Line di Bintan yang telah dilimpahkan Polda Kepri sejak Jumat (9/11) lalu. Dalam berkas ini, Polda Kepri hanya Daru Tri menetapkan Direktur PT Gandasari, Sudirman sebagai tersangka. "Memang berkas perkara dugaan penimbunan BBM jenis solar oleh PT Gandasari telah kita terima sejak beberapa hari lalu. Namun hingga kini masih kita pelajari, karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki kembali oleh penyidik Polda Kepri tersebut," kata Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati Kepri, Daru Tri Sadono SH MHum, didampingi Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Kepri, Wenharno SH, Kamis (29/11).
CECEP/ HALUAN KEPRI
KEPALA Dinas Parawisata Kepri Guntur Sakti memaparkan proyeksi kunjungan wisatawan Kepri di Harris Hotel, Batam Centre, Kamis (29/11).
KUALA LUMPUR (HK) — Indonesia akan melakoni laga pamungkas Grup B di Piala AFF melawan Malaysia Sabtu (1/12). PSSI meminta jaminan kepada pemerintah Malaysia untuk memperketat keamanan. Bahkan, pemerintah Indonesia juga meminta KBRI di Kuala Lumpur untuk ikut memantau laga penentuan tersebut. Seperti diketahui, walaupun menjadi tim tamu, tapi Indonesia punya suporter yang terbilang banyak selama turnamen di Negeri Jiran ini, baik WNI yang bekerja di sana maupun yang sengaja datang dari tanah air untuk mendukung Andik Vermansah dkk. Seusai laga Indonesia vs Singapura di Bukit Jalil, terjadi insiden pemukulan terhadap ketua KNPI cabang Malaysia. Kejadian tersebut terjadi
PSSI Minta Bersambung ke hlm 7
2013, Kepri Targetkan 1,975 Juta Wisman BATAM CENTRE (HK) — Pemerintah Provinsi Kepri menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sebanyak 1.975.000 orang pada 2013. Mengusung slogan 'Wonderful Kepri', target tersebut berdasarkan keputusan bersama yang dilakukan pemerintah dan stakeholder lainnya. Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela forum diskusi pelaku pariwisata di Harris Hotel, Batam Centre, Kamis (29/11). "Target kita ada tiga, yakni konstan sebesar
Sadis, Ibu
2013, Kepri
Bersambung ke hlm 7
Bersambung ke hlm 7
HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI
CMYK
Editor: M Syahdan, Layouter: Dieky Saputra, Grafis: Dimas