HaluanKepri Edisi Ultah 09Apr11

Page 1

Tetap Menjadi yang Terbaik

HARI INI, 9 April 2011, Harian Umum Haluan Kepri genap berusia 10 tahun. Sudah satu dasawarsa media yang sebelumnya bernama Harian Pagi Sijori Mandiri ini berkiprah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Sebuah usia yang jika diibaratkan manusia, sudah masuk pada tahapan remaja. Masa-masa emas dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Sepuluh tahun eksis di kawasan kepulauan ini, merupakan sebuah prestasi cukup besar yang diperoleh ditengah derasnya kompetisi media saat sekarang. Berbagai periode dan tahapan telah dilalui. Jika diurut kembali ke belakang, kehadiran pertama media ini didasarkan keinginan H Basrizal Koto, Pemimpin Umum sekaligus CEO Haluan Media Grup (HMG) ada sebuah media yang bisa lebih memberikan tambahan informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial di wilayah Kepri ini. Kala itu, Basko mengatakan, jika di satu daerah hanya ada satu media massa, maka dikhawatirkan masyarakat tidak akan tercerdaskan. Pemikiran itu pulalah yang mendorong semangat Basko untuk menerbitkan koran di wilayah ini. Sebelumnya, 'Riau Mandiri' yang kini telah berganti nama menjadi 'Haluan Riau' juga telah diterbitkan di Pekanbaru pada 1 Agustus 2001. Dengan semangat serta idealisme untuk memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat, pada 9 April 2001 diterbitkan Sijori Mandiri juga diiringi juga dengan diterbitkannya Batam Ekspress yang mengambil segmen sebagai koran kriminal, hukum, dan sport. Namun dari berbagai pertimbangan, Batam Ekspress akhirnya dilebur ke Harian SijoriMandiri. Sejak berdirinya hingga berganti nama menjadi 'Haluan Kepri' pada 1 November 2010 lalu, media ini mengalami pasang surut dalam produksi. Sesuai dengan semangat yang selalu digelorakan Basko, pengelolaan media ini dilakukan dengan cara mandiri. Seluruh personil, staf, dan bagian lainnya dituntut untuk bisa memberikan kontribusi terbaiknya. Apalagi memang, Basko adalah seorang pengusaha murni. Jadi dalam menjalankan seluruh usahanya, seluruh karyawan diminta mampu mengemban tugas yang diberikan termasuk dapat mengaplikasikan potensi-potensi positif dalam diri guna kemajuan media ini. Dengan kesadaran untuk terus maju, managemen tidak bosanbosan melakukan perbaikan kualitas dan kuantitas. Demikian juga dengan pemilik. Ini dibuktikan jika diawal penerbitannya berkantor di Harbour View, Batuampar, pada 2004 media ini menempati gedung baru di kawasan Bengkong Garama, tepatnya di Jl Yos Sudarso no 9. Sejak saat itu, semua aktifitas

produksi dilakukan lebih terpadu dan terencana di gedung yang diberi nama Batam Press Centre yang diresmikan pada 5 Juli 2004. Ide-ide menyajikan berita-berita yang lebih baik terlahir dari gedung berlantai 3 ini. Dari gedung inilah pembenahan demi pembenahan terus dilakukan. Setiap pemberitaan tetap berpegang pada motto 'Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat'. Pasang naik dan pasang surut yang terjadi dalam pengelolaan Sijori Mandiri dengan sabar dilalui. Tapi semua itu adalah sebuah konsekwensi dari sebuah penerbitan pers. Dan managemen sangat menyadari jika hal itu sebuah periode yang meski dilalui. Namun prinsip kemandirian yang ditanamkan pemilik telah membuat seluruh personil terpacu untuk melakukan yang terbaik. Sampai pada 1 November 2010 lalu, nama 'Harian Pagi Sijori Mandiri' yang telah diusung selama sembilan tahun harus diganti menjadi 'Harian Umum Haluan Kepri'. Pergantian nama tersebut sempat membuat kaget banyak pihak. Ada semacam rasa kehilangan besar dan "tidak rela" atas dikuburkannya nama 'Sijori Mandiri' dan menggantikannya dengan nama baru, 'Harian Umum Haluan Kepri'. Karena memang, keputusan managemen kala itu dinilai sangat mendadak. Tapi setelah diberikan penjelasan alasan berikut keuntungan dari keputusan pergantian nama itu, akhirnya seluruh tim kerja bisa memahami dan menerimanya. Sejak itu, semua sepakat, pergantian nama 'Sijori Mandiri' menjadi 'Haluan Kepri' sebuah keputusan yang tepat. Bahkan ada keyakinan, pergantian nama itu tidak akan membuat koran ini surut ke belakang, tetapi sebaliknya makin cepat melompat maju ke depan. Adapun alasan pergantian nama itu didasari beberapa hal, pertama, nama 'Sijori Mandiri' tidak tepat dan cocok lagi dari sisi pendekatan geografis. Sijori adalah singkatan dari Singapura, Johor dan Riau yang merupakan tiga daerah pertumbuhan ekonomi di Singapura, Malaysia dan Indonesia. Dulu, waktu nama ini diproklamirkan, Kepri masih bagian dari Provinsi Riau. Tapi, sejak 2005 lalu, Kepri sudah menjadi provinsi sendiri, terpisah dari Riau. Kedua, nama 'Haluan Kepri' jauh lebih menjual. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI), haluan berarti (1) bagian perahu (kapal) sebelah muka: sepucuk meriam dipasang di kapal; (2) yang terdahulu atau terdepan; (3) arah; tujuan. Jadi kata haluan memiliki makna yang sangat bagus dan itu sekaligus menjadi visi dan misi harian ini: menjadi yang terdepan dan penunjuk arah serta tujuan bagi masyarakat, khususnya Provinsi Kepri. Dihubungkan dengan kondisi geografis Provinsi Kepri yang 96 persen wilayahnya berupa perairan dan hanya 4 persen daratan sehingga masyarakatnya sangat tergantung pada transportasi laut baik berupa kapal maupun perahu, nama 'Haluan' juga menjadi sangat relevan. Selain itu, penggunaan nama Kepri secara tegas dan jelas menunjukkan daerah tempat koran ini berdiri. Ini beda dengan Sijori yang tidak menunjukkan nama daerah sehingga acap kali membingungkan masyarakat, terutama yang berada di luar Kepri. Pemilihan nama Kepri, bukan Batam, juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa harian ini milik seluruh masyarakat Kepri. Dari seluruh harian yang ada di provinsi ini sekarang, hanya koran ini yang memakai kata Kepri. "Yang paling pas dan bagus itu adalah Haluan Kepri, Haluan Riau. Lebih fokus, lebih konkret dan lebih kokoh," kata Basko. Selama proses rebranding sejak November tahun lalu itu, ada tekad yang menggelora dari seluruh tim kerja untuk tidak sekedar berganti nama dari 'Sijori Mandiri' ke 'Haluan Kepri'. Ada perbaikan di semua lini, terutama dari segi pemberitaan agar sesuai namanya 'Haluan Kepri' bisa menjadi penunjuk arah dan tujuan bagi pembacanya. 'Haluan Kepri' yang ada di tangan pembaca saat ini tidak sama lagi dengan Sijori Mandiri. Secara bertahap, inovasi dan kekayaan isi Haluan Kepri lebih menonjolkan kearifan dan budaya lokal sehingga selain menjadi penunjuk arah dan tujuan, harian ini sekaligus juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi masyarakat. Selain itu, Haluan Kepri juga membuka ruang seluas-luasnya bagi keterlibatan dan partisipasi publik sehingga media ini tidak hanya sebatas sumber informasi, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan penghubung dan sarana komunikasi yang efektif semua lapisan masyarakat dalam memecahkan pelbagai persoalan yang dihadapinya. Basko punya satu tujuan akhir bahwa media ini harus bisa mencerdaskan kehidupan masyarakat. Sesuai komitmennya media ini juga akan terus membantu tumbuhnya kehidupan demokrasi yang lebih baik dan

berkualitas yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat secara fisik maupun psikologis, juga secara sosial, ekonomi dan politik. Untuk mencapai dan mewujudkan semua hal itu, Haluan Media Grup (HMG) yang menaungi Haluan Kepri, Haluan Riau (dulu Riau Mandiri) di Pekanbaru dan Haluan di Padang serta radio Smart Mandiri FM di Pekanbaru telah dirancang sebuah grand design dengan melibatkan tim konsultan. Grand design ini akan menjadi pedoman bagi pengelolaan media-media yang ada dalam HMG. Tim konsultan yang terdiri dari para ahli di bidang media ini sekaligus juga bertugas meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang mengelola semua media di bawah HMG. Ke depan, sinergisitas semua media milik BMG juga akan semakin ditingkatkan, termasuk di antaranya dengan membentuk jaringan pemberitaan dan pemasaran bersama. Selain itu telah disepakati untuk membentuk serta situs website bersama bernama haluanonline.co.id yang akan menyajikan berita-berita yang terjadi secara real time, dan masih banyak lagi. Satu hal yang tidak berubah hingga kini adalah jati diri. Ini sudah menjadi harga mati sehingga akan selalu dijaga dan dipertahankan sampai kapan pun. Jati diri itu adalah nilai-nilai mulia yang ditanamkan H Basrizal Koto yang menjadi dasar penerbitan Riau Mandiri dan Sijori Mandiri: menyajikan berita dengan independen, berimbang, akurat, kritis dan santun serta tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Juga menjadi media yang mampu menjadi penyeimbang dan menjalankan fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial sehingga menutup peluang terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN (H Basrizal Koto: Saudagar Jalan Hidup Saya. Riau Mandiri Press, 2007). Itu pula yang menjadi alasan utama Basko memutuskan mengakuisisi atau mengambil-alih Harian Haluan, Padang pada awal Oktober lalu yang kemudian menjadi dasar perubahan nama Riau Mandiri menjadi Haluan Riau dan Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri. "Apapun yang Anda lakukan untuk mengembangkan media ini, saya pasti akan dukung. Yang penting, jaga kehormatan. Tetaplah independen, kritis dan berimbang," kata Basko. "Saya orang yang meyakini, semakin banyak sumber informasi yang terpercaya, semakin bagus untuk perkembangan masyarakat. Karena itu tidak boleh ada dominasi informasi," tambah Basko lagi.***


Menjangkau Pelosok Kepri

Komentar H Muhammad Sani (Gubernur Kepri)

"Akurasi Tinggi dan Independen"

DARI awal terbitnya, managemen Haluan Kepri telah mencanangkan media ini sebagai koran masyarakat Kepri. Sebab itu, penyebaran yang luas mendapat perhatian utama. Karena, sebagai media yang mengusung motto 'Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat', Haluan Kepri tentu harus ada di seluruh pelosok wilayah Kepri. Karena seluruh berita yang disajikan diharapkan bisa menambah informasi, pengetahuan, dan pendidikan bagi masyarakat. Dan Alhamdulillah, hingga tahun ke-10 keberadaannya, Haluan Kepri telah ada hampir di seluruh kota dan kabupaten yang adadiprovinsikepulauanini.(lihatgrafis)

"Dari waktu ke waktu, Haluan Kepri semakin baik. Saya melihat dan merasakan, media yang dulunya bernama Sijori Mandiri ini tampil lebih bagus. Prestasi ini ini hendaknya lebih ditingkatkan. Akurasinya cukup baik. Penyebarannya pun makin luas dan mudah diperoleh masyarakat termasuk yang berada di pelosok Kepri. Harapan saya, independensinya tetap dijaga. Selamat ulang tahun Haluan Kepri. Semoga bisa mencerdaskan masyarakat sesuai mottonya, "Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat". Selamat HUT ke10 dan tetap jaya."

Jhoni Ginting SH MH (Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri)

"Mainkan Peran Fungsi Pers" "Haluan Kepri telah memainkan perannya sebagai media yang menyebarluaskan informasi. Namun tidak hanya itu, Haluan Kepri juga telah memberikan banyak pendidikan dan menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial. Berita yang disajikan berimbang, dan banyak memberikan masukan serta saran bagi penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. Antara media dan aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan memiliki peran dan fungsi yang sama dalam upaya penegakkan hukum yang berkeadilan. Dalam mewujudkan itu, memerlukan komunikasi aktif dan produktif melalui kerjasama yang profesional serta memiliki rasa saling menghargai yang terkait dengan tugas dan wewenang masing-masing. Harapan kami, Haluan Kepri pada hari-hari kedepan makin besar dan makin dicintai masyarakat. Selamat ulang tahun."

Dra Suryatati A Manan (Walikota Tanjungpinang)

"Makin Dewasa" "Haluan Kepri diharapkan semakin dewasa dalam mengaktualisasikan berita yang dibutuhkan masyarakat. Kritik dan saran membangun bagi Pemko Tanjungpinang juga penting, namun harus berimbang. Dengan demikian Haluan Kepri dapat diterima dan dibaca dengan baik oleh masyarakat. Sajikan berita sebaik mungkin. Selamat dan maju terus Haluan Kepri."

AKBP Suhendri SH, Sik (Kapolres Tanjungpinang)

"Perbanyak BeritaIptek" Dalam usia ke-10 tahun ini, Haluan Kepri hendaknya dapat menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat melalui pemberitaan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat dan tengah berkembang saat ini. Hal itu dapat pula dicerna oleh segenab lapisan masyarakat di Kepri. Keberadaan Haluan Kepri juga dapat disesuaikan dengan namanya, Haluan yang berarti arah kemajuan yang lebih baik lagi dari sisi pembangunan maupun manfaat bagi masyarakat serta pemerintah daerah. Selamat ulang tahun Haluan Kepri, semoga selalu berada di hati masyarakat Kepri."

Bobby Jayanto Ketua Kadin dan Mantan Ketua PSMTI Tanjungpinang-Bintan)

"Mengakomodir Etnis Tionghoa" "Sejak berganti nama menjadi Haluan Kepri, banyak kemajuan yang diraih Haluan Kepri, khususnya di Tanjungpinang. Terutama mengokomodir berita-berita daerah. Kemudian muncul terobosan dengan menampilkan kolom Xin Wen. Haluan pun semakin menjadi koran harian yang digemari. Halaman dan kolom Xin Wen cukup banyak memberikan ilmu tentang berbagai tradisi dari masyarakat Tionghoa. Sukses selalu dan Haluan Kepri semakin Jaya."

Hengky Suryawan

Hadi Chandra, S.Sos

Nurdin Basirun

(Pengusaha dan Ketua Walubi Kepri)

(Ketua DPRD Natuna)

(Bupati Karimun)

pemikiran terhadap masyarakat selalu melekat di hati seluruh managemen, staf, serta karyawan Haluan Kepri. Seluruh masyarakat Kepri harus bisa memperoleh informasi dan berita yang aktual dan faktual setiap harinya," ujarnya lagi. Disamping itu, ujarnya lagi, masukan, saran disampaikan dan yang diharapkan oleh banyak pihak di Kepri untuk kemajuan media ini, Insya Allah selalu menjadi perhatian utama kami. Penyebaran terluas, independen, dealisme dalam penyajian berita yang akurat, berimbang, santun dalam bahasa serta sarat dengan pesan moral, agama, budaya dan sosial, seperti yang ditekankan Pemimpin Umum Harian Umum Haluan Kepri, H Basrizal Koto, terpatri dalam setiap diri personil Haluan Kepri. "Kami akan tetap selalu ada di seluruh pelosok wilayah di Kepri ini. Sebuah kepuasan kiranya jika produk Haluan Kepri ini sampai di tangan pembaca walaupun pembaca itu ada di pulau terluar wilayah Kepri. Dan Alhamdulillah, kini hal itu telah terwujud."

dalam memberikan dan menyampaikan pemberitaan yang aktual. Secara khusus untuk kabupaten kepulauan Anambas Haluan Kepri menjadi media mitra dalam hal mempromosikan Anambas keluar."

Ahmad Mipon, SE (Wakil Sekjend DPP REI)

Abdul Haris,SH

Sejak berganti nama dari Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri pada November 201O kemarin, Haluan Kepri tampil dengan perwajahan yang lebih baik. Setiap rubrik berita masing-masing halaman sudah ada.

"TakBisaDitiru Media Lain"

"Menjadi Acuan di Natuna"

"Haluan Kepri mempunyaitrikyangcantikdalam mengangkat pemberitaanbudayadantradisisehinggakoraninitetap mempunyai gaya yang unik dan ciri khas yangtidakbisaditirumedialain.Pertahankandan tingkatkan untuk lebih maju dan besar di masa mendatang."

"Haluan Kepri masih menjadi acuan pemberitaan di Natuna. Beritanya selalu didasari fakta yang kuat dan berimbang dan juga faktual dan tajam. Haluan Kepri merupakan media terbaik di Kepri dan kini korannya juga dapat ditemui dan dikonsumsi oleh masyarakat kepri, khususnya di Natuna. Semoga Haluan Kepri menjadi terdepan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat serta berpartisipasi erat dalam peningkatan kemajuan kabupaten Natuna sesuai dengan motto Haluan Kepri "Mencerdaskan Kehidupan masyarakat"."

"Peranan Haluan Kepri terhadap pemerintah daerah terutama dari segi pembangunan sangat dirasakan. Informasi yang disampaikan memberi tambahan pengetahuan pada masyarakat dan sangat bermanfaat. Tentunya dalam usia 10 tahun ini Haluan Kepri makin dewasa, makin besar, serta makin baik lagi. Selamat ulang tahun Haluan Kepri."

Hermansyah SH

"Masa mendatang Haluan Kepri diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan lebih profesional dalam penyampaian berita. Yang terpenting mampu sikapi permasalahan yang terjadi di masyarakat dan pemerintah, mampu menjadi media massa penghubung antara pemerintah dan masyarakat dan mempromosikan daerah Anambas."

Drs Abu Hasim MM

(Ketua Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Tanjungpinang)

Amat Yani,SE

Suni (Konsultan Pajak dan Ketua Walubi Kota Tanjungpinang)

"Terima kasih Haluan Kepri" "Tidak butuh waktu lama untuk mengakrabi berbagai rubrik menarik yang disajikan HaluanKepri.Jikaselama ini berbagai kegiatan keagamaan seperti hal yang eksklusif. Dengan kehadiran Haluan Kepri, semua kegiatan bisa jadi konsumsi masyarakat banyak, disamping mempermudah penyampaian pesan pada umat melalui Haluan Kepri. Terima kasih Haluan Kepri."

Drs Raja Amirullah (Bupati Natuna)

"Bangga Ada di Natuna "Kami bangga, karena Haluan Kepri ada di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Natuna. Sampai saat ini Haluan Kepri merupakan media yang memiliki kualitas cukupbagusbaikdarisisi berita dan SDM. Haluan Kepri sepertinya sangat mengedepankan kode etik jurnalis dan berimbang dalam pemberitaan. Dalam penyajianya, tidak mencampuradukan antara opini dengan fakta. Diharapkan kedepan Haluan Kepri semakin baik dan terpercaya. Dan yang terpenting selalu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat."

"Turut dalam Pembangunan Daerah"

"Ini adalah tekad awal dari managemen Haluan Kepri ketika masih bernama Sijori Mandiri. Rasanya sangat tidak adil jika kami hanya ada di kota-kota besar di Kepri ini. Sementara kami mencanangkan Haluan Kepri merupakan koran yang sesungguhnya milik masyarakat Kepri. Sebab itu, segala daya upaya kami lakukan untuk bisa hadir di seluruh wilayah ini," ungkap Sofialdi, Pimpinan Perusahaan Haluan Kepri. Ya, jika dilihat dari awal penerbitannya sepuluh tahun lalu, media ini ketika itu baru tersebar di Batam sebagai kantor pusat, lalu hadir Tanjungpinang dan Karimun. Namun perlahan-lahan, mulai ada di Bintan, Kabupaten Linggga, kemudian di Kabupaten Natuna. "Dan ketika Kabupaten Anambas sudah disahkan, kami langsung hadir di kabupaten paling bungsu di Kepri ini. Kami sediakan kantor dan seluruh perangkatnya termasuk yang paling utama adalah SDMnya. Alhamdulillah, hingga kini, setiap hari seluruh wilayah telah ada Haluan Kepri," jelas Sofialdi lagi. Diakui Sofialdi, untuk mencapai sampai ke pelosok daerah, dibutuhkan cost yang sangat besar. "Namun bagi kami adalah tetap memegang utuh komitmen yang telah kami ucapkan dan niatkan. Besarnya beban cost tersebut akan kami usahakan. Yang jelas, keinginan untuk bisa ikut memberi kontribusi dalam pembangunan Kepri, menyebarluaskan informasi dan pengetahuan serta pencerahan

(Wakil Bupati Kabupaten Lingga)

(Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas)

"LebihProfesional"

(Ketua DPRD Kabupaten kepulauan Anambas)

"Haluan Menjadi "Bisa Memberikan Pembelajaran" "Tampilkan Berita IdentitasKepri" "Disamping membeKomprehensif" "Perubahan yang dirikan liputan yang lakukan media ini saya nilaicukuppositif,karena lebih menunjukan identitas Kepri secara utuh. Halauan Kepri kedepan diharapkan mampu memainkan peran yang lebih optimal dalam menyampikan informasi kepada publik, baik di Lingga, Kepulauan Riau dan Nasional. Hal ini tentunya seiring dengan diberlakukanya Undangundang no 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik. Terimakasih dan selamat Halauan Kepri."

Shaiful Horry SH.MM

mencerdaskan kehidupan masyarakat Kepri, keberadaan Haluan Kepri juga hendaknya mampu memberikan pembelajaran dalam berbagai aspek, terutama masalah hukum agar perbuatan yang pernah dilakukan seseorang atau kelompok, tidak terulang lagi untuk melakukan hal yang sama. Artinya melalui pemberitaan, orang dapat mengetahui efek atau dampak dari perbuatan tersebut, sesuai proses hukum yang berlaku dan mereka jalani saat itu. Selamat ulang tahun dan jaya selalu untuk Haluan Kepri."

(Kepala Kantor Pelabuhan Dabo Singkep)

"Jadi Referensi" "Haluan Kepri telah menjadi referensi dalam berita. Isinya dapat dipercaya, terukur, akurat, dan aktual. Selamat ulang tahun Haluan Kepri. Sajian beritanya selalu ditunggu-tunggu masyarakat."

Drs Tengku Mukhtaruddin (Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas)

"Terdepan" "Dalam usianya yang 10 tahun ini, Harian pagi Haluan Kepri yang dulunya bernama Sijori Mandiri, diharapkan bisa menjadi media yang lebih maju dan terdepan

"Selamat ulang Tahun yang ke- 10 Haluan Kepri yang dulunya Sijori Mandiri. Bertambahnya usia ini diharapkan mampu menampilkan berita-berita yang komprehensif sehingga menjadi media terdepan dalam menyampaikan pemberitaan. Khususnya di Anambas mampu bergandeng tangan mempromosikan Anambas keluar daerah."

Mulyadi (Kankan) (Tokoh Masyarakat Anambas)

"Media Terdepan di Anambas" "Haluan Kepri yang dulunya bernama Sijori Mandiri diharapkan makin dapat menyuarakan aspirasi masyarakat. Beritanya aktual dan kedepan diharapkan tetap menjadi media terdepan di Anambas. Selamat ulang tahun."

"Lincahnya putri kalau menari, Lenggokkan badan kanan dan kiri, Meski daerah terpencar di penjuru negeri, Namun akan tetap didatangi Haluan Kepri." "Ada ikan namanya tenggiri Ikan dibawa ke pasar pagi Haluan Kepri ada di sini Jadi bacaan masyarakat Kepri**

“Enak Dibaca�

Al Gazali A Wahid (wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Lingga)

"InformasikanLingga keDuniaLuar" "Haluan Kepri telah menjadi media massa yang mampu mengabarkan Kabupaten Lingga ke seluruh daerah. Media ini konsisten menyuarakan tentang perkembangan Lingga. Harapan kami, kedepan media ini makin lebih baik. Apalagi dengan nama Haluan Kepri yang berarti menjadi kemudi arah kemana info daerah ini akan diarahkan. Selamat kepada Haluan Kepri. Semoga tetap menjadi yang terdepan."

HR Azli, SS, MSi (Camat Kundur Barat)

"Semakin Menarik" "Haluan Kepri selalu menampilkan beritaberita yang membangun dan menyentuh pada masyarakat. Pertahankan kelugasan, keakuratan dan kesederhanaan bahasa yang bisa dengan mudah dimengerti kalangan lapisan bawah. Perubahan nama dari Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri ternyata justru meningkatkan kualitas terutama penampilan perwajahannya yang semakin menarik."


CMYK

TERBIT SEJAK 19 4 8

Sabtu, 9 April 2011 - 7 Jumadil awal 1432 H Edisi 3526

Harga Eceran Rp 2.000,-/ Harga Langganan Rp. 52.500,-(Luar Kota) + Ongkos Kirim

www.haluankepri.com

Haluan Kepri, Maju dengan Filosofi Abjad Oleh: H Basrizal Koto Chairman Haluan Media Group TIDAK terasa, hari ini suratkabar harian Haluan Kepri, yang menjadi salah satu media yang tergabung dalam Haluan Media Group (HMG), mencapai usia 10 tahun. Pada awal berdirinya, suratkabar ini bernama Sijori Mandiri. Ketika suratkabar harian Haluan,

H Basrizal Koto

yang merupakan salah satu harian tertua di Indonesia, kini berusia 63 tahun, diakuisisi oleh Basko Group, November 2010, maka nama besar Haluan kami jadikan nama suratkabar yang tergabung ke dalam HMG. Suratkabar Riau Mandiri berganti nama menjadi Haluan Riau dan Sijori Mandiri menjadi Haluan Kepri. Dalam waktu dekat, targetnya tahun 2011 ini, HMG yang

terus tumbuh berkembang dan maju–seiring dinamika masyarakat dan pembangunan di segala bidang oleh pemerintah, akan mendirikan suratkabat harian di Provinsi Jambi dengan nama Haluan Jambi dan di Jakarta dengan nama Haluan Nasional. Setelah itu menyusul Haluan Aceh di Provinsi Aceh dan Haluan Sumut di Provinsi Sumatera Utara. Rencananya tak hanya sampai di situ saja, tetapi juga akan ada Haluan-haluan lain di provinsi lainnya di Indonesia.

Begitulah. Kami bersyukur, didukung tenaga yang profesional di perusahaan dan di lembaga keredaksian, HMG tumbuh berkembang dengan cepat dan mendapat perhatian luas masyarakat dan pemerintah. Tak terkecuali harian Haluan Kepri, yang kini menjadi suratkabar yang diperhitungkan dan dalam waktu tak lama menjadi terbesar di Kepulauan Riau. Salah satu indikasinya, hampir setiap hari masyarakat pembaca, kalangan pemerintah, dan para

narasumber melalui telepon dan pesan singkat (SMS) dan media sosial lain seperti facebook dan twitter, memberikan pujian dan harapan, serta kritikan. Hal ini, tentu, memicu adrenalin kami untuk menghidangkan produk jurnalistik yang berkualitas, bermanfaat, mengingatkan, dan menginspirasi pembaca dan pemerintah. Bila Anda jelimet mencermati, begitu terasa dan terlihat perubahan besar di Haluan Kepri. Selain sekarang dipimpin wartawan senior Ahmad

Zulkani, yang berpengalaman 32 tahun sebagai wartawan dan lebih 24 tahun di harian Kompas, harian nasional terbesar, juga sejumlah wartawan mendapat pendidikan dan pelatihan khusus dari wartawan senior yang tak asing lagi, seperti Fachrul Rasyid HF yang puluhan tahun di majalah Tempo dan Gatra; Yurnaldi yang sudah 26 tahun jadi wartawan dan melatih ribuan wartawan, pernah lama di harian Haluan Kepri

hal.7

NET

NONTON FILM — Tiga foto di atas menunjukkan anggota DPR dari Fraksi PKS Arifinto tengah asyik menonton film porno dari iPad-nya saat Sidang Paripurna DPR, Jumat (8/4).

Jadwal Shalat Batam dan Sekitarnya Subuh 04.52

Dzuhur

Ashar

12.12

15.13

Kisi

Magrib

Isya’

18.16

19.24

Sheila Marcia

Norman 'Konser' di Mabes Polri

JAK AR TA — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai AKAR ART Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto tertangkap basah tengah menonton video porno saat mengikuti Sidang Paripurna DPR di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4).

Mantap Nikahi Kiki SHEILA Marcia akan segera menikah dengan Kiki Mirano. Pernikahan pasangan ini akan digelar pada 29 April mendatang di sebuah gereja di Bali. Sheila mengaku sudah mantap untuk membina rumah tangga bersama calon suaminya tersebut. "Kiki adalah laki-laki yang dikirim untuk menyelamatkan saya dari mimpi buruk," kata Sheila saat ditemui di Jakarta kemarin. Bintang film 'Tebus' ini menambahkan keputusannya untuk menikah dengan drummer grup band Cannonball itu sudah bulat. Hubungan mereka juga sudah mendapatkan restu dari orangtua masing-masing. Artis kelahiran 3 September 1989 ini Mantap Nikahi

Anggota DPR Nonton Video Porno Saat Sidang Paripurna Arifinto yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II terlihat tengah asyik membuka video porno dari komputer tablet atau iPad merek Samsung Galaxy Tab miliknya saat Ketua DPR Marzuki Alie menyampaikan

pidato penutupan masa sidang ketiga DPR tahun 2010-2011. Saat itu, Arifinto tak menyadari aksinya dipergoki fotografer yang tengah meliput sidang tersebut dari atas balkon Ruang Paripurna di Gedung Nusantara I. "Jadi

Arifinto setelah PDIP dan Gerindra walk out, dia lihat video itu," ujar Anggota DPR

hal.7

Kapal Pelni Jemput TKI ke Arab hal.7

JAKARTA — Pemerintah dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengirim Kapal Motor (KM) Labobar milik PT Pelni menjemput 2.927 warga negara Indonesia overstay dan tenaga kerja Indonesia (TKI)

bermasalah di Arab Saudi. Kapal akan berangkat dari Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta. Kapal berbobot mati 3.350 metrik ton yang mampu berjalan dengan kecepatan 20 knots/jam itu, akan berlayar selama 25 hari mengarungi rute Jakarta-Jeddah

dan kembali ke Jakarta. KM Labobar berkapasitas 3.245 penumpang, meliputi 161 awak kapal. "Kapal ini sebenarnya tergolong layak dan mewah karena dilengkapi bioskop, kolam re-

Kapal Pelni

hal.7

JAKARTA — Briptu Norman Kamaru, anggota Brimob Polda Gorontalo, kembali beraksi memperlihatkan keahliannya menyanyikan lagu India. Setelah beraksi di hadapan rekannya yang berpangkat sama, kali ini Norman beraksi di hadapan jenderaljenderal di Mabes Polri, Jakarta. Norman dengan mengenakan seragam Brimob datang ke Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/4) atas undangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam. Norman datang didampingi Kasat Brimob Polda Gorontalo AKBP A Supena,

Norman

Norman 'Konser'

hal.6

Mereka yang Menggantungkan Nasib di Jalanan

'Sebenarnya Kami Malu Jadi Pemulung' "KOR AN "KORAN AN,, Bang. Koran... koran... beli koran, Pak?" Tanpa lelah, perempuan bernama Yunita itu menjajakan koran di perempatan Jalan Engku Putri, Batam Centre, tepatnya di seberang Masjid Agung Batam, Kamis (7/4). Oleh: Novita Yulia, Batam

NOVITA

YUNITA sambil menggendong anaknya menjual koran di depan Masjid Agung Batam, Kamis (7/4).

Sambil menggendong bayinya yang masih berusia empat bulan, perempuan itu bergegas menawarkan korannya kepada para pengemudi mobil

yang sedang berhenti di lampu merah. Terkadang ada satu dua orang pengemudi yang membuka kaca mobilnya kemudian menyodorkan bebe-

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

rapa lembar ribuan kepada ibu satu anak itu. Kalau lampu hijau sudah menyala, ia buru-buru menepi dan berteduh di bawah pohon yang berada di bahu jalan. Sesekali ia terlihat mengipasi sang bayi yang sedang tidur dalam gendongannya. Sepertinya bayi itu tidak pernah terganggu oleh suhu udara yang cukup panas dan bisingnya suara kendaraan yang melewati jalan itu. Ia seakan-akan bisa memahami kalau sang ibu

harus bekerja untuk menyambung hidup. "Dia tidak pernah rewel, mungkin dia ngerti kalau ibunya lagi nyari duit buat beli bubur," ujar perempuan berusia 20 tahun itu. "Sebenarnya saya tidak tega harus membawa si dedek (bayi-red) ke jalanan. Tapi mau gimana lagi. Saya musti kerja. Di rumah enggak ada orang buat nitipin bayi saya," 'Sebenarnya Kami

hal.7


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

FOKUS

2 Sabtu, 9 April 2011

Diwarnai Kritikan dan Penolakan

Registrasi Ulang Tetap Jalan BA TAM — Sejak satu bulan belakangan Polda Kepri BAT melalui Ditlantas yang tergabung di dalam Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kepri melakukan registrasi ulang mobil rekondisi asal Singapura yang ada di Batam atau yang disebut juga dengan mobil plat X. Registrasi ulang yang disebut Kapolda Kepri sebagai perintah Kapolri ini mendapat penolakan dari masyarakat. Kebijakan itu dinilai sangat merugikan masyarakat, khususnya pemilik mobil plat X. Anjing menggonggong kafilah berlalu. Begitulah ibaratnya kebijakan ini diterapkan. Meski masyarakat merasa bingung, resah, keberatan dan bahkan merasa sangat dirugikan, namun registrasi ulang ini tetap berjalan. Mengapa masyarakat bingung, resah dan merasa dirugikan? Bingung karena tidak mendapatkan alasan yang jelas, tentang tujuan, payung hukum serta proses birokrasi yang jauh dari kelaziman. Bahkan pemilik harus berfoto dengan mobil segala macam. Masyarakat merasa resah, karena banyak hal yang ngambang dan tidak pasti di dalam proses registrasi ulang mobil plat X ini. Jadwal registrasi dinyatakan Polda Kepri s-elama enam bulan, sementara jumlah mobil plat X di Batam lebih dari 42 ribu unit. Dalam perjalanannya Polda Kepri juga menyatakan mobil plat X yang tengah diagunkan ke bank juga tidak bisa diresgistrasi ulang atau diubah dari plat X menjadi Z. Sementara puluhan ribu mobil plat X yang diagunkan diperbankan yang ada di Batam. Tidak hanya pemilik mobil, pihak perbankan, terutama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga merasa resah. Jika memang mobil plat X yang diagunkan ke perbankan tak bisa diregistrasi ulang, tentu balik nama, pembayaran pajak dan hal lainnya

akan terkendala, sehingga akan berdampak kepada harga jual mobil dan sebagainya. Akhirnya pihak BPR melalui Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) melakukan dialog dengan Polda Kepri. Melalui dialog itu baru didapat sebuah formulasi antara Polda Kepri dan Perbarindo Kepri tentang proses registrasi ulang mobil plat X yang sedang diagunkan ke bank. Namun ternyata masalahnya belum selesai lagi sampai di situ, menyusul proses registrasi ulang mobil yang diagunkan ke bank itu juga menimbulkan biaya tambahan yang memberatkan pemilik mobil. Di sisi lain kebijakan ini juga dikeluhkan dapat merugikan masyarakat, karena ribuan mobil tidak bisa balik nama dan tidak bisa diperjualbelikan. Mobil plat X yang tak bisa diperjualbelikan ini adalah mobil yang dokumennya lengkap dikeluarkan dari Samsat, tapi tidak terdaftar di Bea Cukai, Batam. Jelas pemilik mobil dirugikan. Karena selama ini, pemilik mobil tidak tahu-menahu soal asal muasal mobilnya. Masyarakat membeli mobil di showroom atau dari perorangan dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) lengkap yang dike-

CECEP

REGISTRASI ULANG —Petugas kepolisian memeriksa salah satu mobil dinas anggota DPRD Kota Batam untuk keperluan registrasi ulang. Mobil dinas anggota DPRD Batam ini adalah mobil rekondisi atau mobil eks Singapura yang berplat seri X. Mobil plat seri X diwajibkan registrasi ulang dan diganti serinya dari X menjadi Z. luarkan oleh Samsat. Kebijakan yang tidak bijak ini mendapat perhatian serius dari Apindo Kepri, Kadin Kepri, praktisi hukum, lembaga swadaya masyarakat (LSM). Anggota DPRD Kepri juga menganggap proses registrasi ulang ini bermasalah sehingga perlu dihearingkan. Walikota Batam Ahmad Dahlan juga tak tinggal diam dan menyatakan mobil plat X harus bisa balik nama dan diperjualbelikan. Jika tidak maka masyarakat dan daerah yang dirugikan. Daerah rugi karena potensi pendapat asli daerah (PAD) dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), PPN dan pajak kendaraan bermotor (PKB) terancam nihil. Gonjang-ganjing registrasi ulang mobil plat X ini juga mendapat perhatian Komisi III DPR RI. Anggota Komisi III DPR RI H Nudirman Munir SH meminta Kepolisian Daerah (Polda) Kepri untuk menghentikan sementara registrasi ulang atau herregistrasi mobil rekondisi asal Singapura atau mobil plat seri X. Ia menilai payung hukum herregistrasi tidak jelas. "Maksudnya memang baik untuk penertiban, tetapi lang-

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

kahnya saya nilai tidak pas. Perlu payung hukum yang jelas, transparan dan melibatkan pemerintah daerah," ujar Nudirman kepada Haluan Kepri di ruang kerjanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4) petang. Anggota Fraksi Partai Golkar itu mengakui bahwa Polda Kepri memiliki kewenangan untuk melakukan pemutihan dan mengeluarkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), tetapi tidak bisa dilakukan seenaknya tanpa melibatkan berbagai pihak terkait, terutama pemerintah daerah. "Saya berharap Pak Kapolda menghentikan dulu sementara registrasi ulang tersebut dan lakukan memorandum of understanding dengan Pak Gubernur Kepri," katanya mengingatkan. Pada bagian lain sejumlah aktifis meminta Kapolda Kepri, Brigjen Pol Raden BW dicopot dari jabatannya. Desakan ini mengalir setelah menilai bahwa kinerja Polda Kepri di bawah kepemimpinan Raden BW membuat situasi yang tidak kondusif di daerah ini. "Kita minta kapolda dicopot dari jabatannya," ujar Koordintor Forum Lintas Pemuda Anti Korupsi (FLPAK) Hubertus L.D.

Menurut Hubertus, permintaan aktifis di Batam yang selalu bersentuhan dengan persoalan dan kehidupan masyarakat merasakan sekali hampanya keberadaan kepolisian. Dan sejak kepemimpinan Raden BW, banyak persoalan dan keresahan yang terjadi di masyarakat. Dan permasalahan yang paling meresahkan masyarakat yakni mengenai registrasi ulang mobil plat X. Wakil Gubernur Kepri, Dr.HM. Soerya Respationo, SH,MH berjanji segera melakukan koordinasi dengan Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Raden Budi Winarso, terkait registrasi ulang mobil plat X yang menjadi sorotan publik saat ini. Soerya berjanji akan segera mempelajari lebih mendetail soal registrasi ulang mobil plat X, yang nantinya akan dibahas dalam rapat pemerintah Provinsi Kepri. "Terkait registrasi ulang mobil plat X ini, masih simpang siur. Ada yang bilang boleh boleh diperjual belikan, dan ada juga yang mengatakan tidak boleh diperjual belikan. Makanya kami segera menginventarisir, dipelajari, lalu dibahas di dalam rapat Provinsi. Selanjutnya, kami akan koordinasi dengan Kapolda," kata Soerya. (tim)

Murni Untuk Penertiban Jumat (1/4) lalu. BATAM — Kepala Pada pertemuan itu Bagian Humas (KaPolda Kepri sudah bag Humas) Kepolisetuju membatalkan sian Daerah (Polda) larangan balik nama Kepulauan Riau pada mobil plat 'X' (Kepri) AKBP Hartoyang masuk kategori no mengatakan reB dan C. Hartono megistrasi ulang mobil ngatakan kebijakan seri X yang dilakupenghapusan cap 'Tikan Polda Kepri dak Bisa Balik Nama' murni untuk penertidi STNK kendaraan ban. Terkait dengan Hartono kategori B dan C unregistrasi ulang mobil plat X ini, Kapolri Jen- tuk mengakomodasi perminderal Polisi Timur Pradopo taan pengusaha. Namun, Polmengingatkan tiga hal. Perta- da tetap berkoordinasi dema, jangan sampai meresah- ngan Korlantas guna menkan masyarakat; kedua, ha- dapatkan petunjuk teknis serus sesuai dengan koridor lanjutnya. "Apapun yang dilakukan hukum; yang ketiga, mendasaat ini telah sesuai dengan pat legitimasi. Hal ini dikatakan AKBP tiga pesan yang disampaikan Hartono saat bersilaturrahmi Kapolri yakni kebijakan ke Kantor Harian Umum yang dibuat jangan sampai Haluan Kepri, Rabu (6/4) di meresahkan masyarakat, haSimpang Bengkong Garama, rus sesuai dengan koridor Batam. Menurutnya selama hukum, serta mendapat legiini masalah kendaraan seri X timasi," paparnya lagi. Dalam kesempatan itu, di Batam bisa katakan problem besar yang dihadapi Hartono mengungkapkan hadaerah ini. Makanya, sejak rapannya agar ada pemahatiga bulan lalu, Polda Kepri man yang sama di tengahtelah melakukan koordinasi tengah masyarakat soal redengan seluruh pihak ter- gistrasi yang dilakukan saat kait, seperti Pemerintah Kota ini. Sementara soal koordi(Pemko) Batam, Bea Cukai nasi dengan pihak lembaga (BC), DPRD, termasuk pihak keuangan yang menyimpan BPKB kendaraan sebagai perbankan. "Koordinasi ini dilakukan agunan, mantan kapolsek untuk mengamakan visi agar Karimun ini mengatakan hal masalah kendaraan seri X ini itu tidak ada masalah. Bahdapat diselesaikan secara kan menurutnya, lembaga keuangan seperti BPR siap utuh," jelas Hartono. Ketika ditanya tentang bekerjasama. "Sampai kini hal itu tidak kurangnya koordinasi Polda Kepri dengan BC terkait data ada masalah," tegasnya lagi. jumlah seluruh kendaraan Saat disinggung tentang kaseri X tersebut, Hartono me- sus 104 mobil mewah bebengatakan, sesungguhnya Pol- rapa waktu lalu, dia mengada hanya minta sikap pro takan hal itu tetap ditangani aktif dari BC agar masalah ini mabes polri. "Atas dasar kasus bisa diselesaikan dengan itu pulalah registrasi ini dilabaik. "Kami sangat mengha- kukan. Jangan sampai ada rapkan ada data utuh yang lagi mobil bermasalah di bisa juga menjadi pedoman Batam di kemudian hari," untuk mengetahui jumlah imbuhnya. Bagaimana proses huseluruh kendaraan seri X yang beredar di Batam," je- k u m d a r i 1 0 4 u n i t m o b i l mewah itu sendiri? Siapa lasnya lagi. Sementara terkait soal tersangka dan bagaimana cap pada Surat Tanda Nomor proses hukum terhadap terKendaraan (STNK), Hartono sangkanya? Dicecar dengan kembali memaparkan ten- pertanyaan ini, AKBP Hartang hasil pertemuan Ka- tono tidak bisa memberikan polda Brigjen Pol Raden Budi jawaban, karena menurutWinarso dengan pengurus n y a k e w e n a n g a n i t u a d a Apindo di Hotel Vista Baloi, pada Mabes Polri. (tim)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

Sabtu, 8 April 2011

3


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

4

Sabtu, 9 April 2011

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

OPINI DAN LAYANAN UMUM

T ajuk

Cakap Bijak "MEMILIKI pikiran cemerlang tidaklah cukup, yang terpenting adalah bagaimana menggunakannya dengan baik”

(Rene Descartes (1596—1650), Ilmuwan) “ANDA tidak boleh terlalu sering bertarung hanya dengan satu musuh. Karena Anda mengajarkan semua seni bertarung Anda kepada musuh itu”

(Napoleon Bonaparte (1769–1821), Politikus)

HARI ini, Sabtu 9 April 2011, Harian Umum Haluan Kepri mulai menapak usia satu dasawarsa. Berawal 10 tahun yang lalu dari sebuah pondasi pers yang bernama Harian Sijori Mandiri, enam bulan lalu kami hadir dengan nama baru: Haluan Kepri yang bernaung di bawah bendera Haluan Media Grup (HMG) bersama Haluan di Padang dan Haluan Riau di Pekanbaru. Pembaca dan mitra kami...! Harian Haluan merupakan sebuah koran tertua yang terbit pertama kali tahun 1948. Haluan yang berbasis di Kota Padang, Sumatera Barat, hingga era 1980-an sempat menapak tiras lebih 50.000 eksemplar per hari dengan menguasai pasar pembaca di empat provinsi yakni Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Bengkulu. Tetapi, tepat 1 November 2010, Haluan resmi diakuisisi Basko Grup dan sejak itu resmi "lahir" lah tiga koran dengan branch Haluan, yaitu Haluan di Padang, Haluan Riau di Pekanbaru dan Haluan Kepri di Batam, koran yang kini berada di tangan para pembaca dan mitra kami. Industri media moderen harus

5

Terima Kasih Pembaca dan Mitra Kami.... bisa mengiringi pergerakan dan dinamika masyarakat, para pembaca dan relasinya. Jika tidak, koran akan ditinggalkan dan bahkan juga bakal diabaikan publik. Jika itu terjadi, harap maklum sebuah koran akan segera menuju sebuah kematian, gulung tikar di tengah persaingan antar media di Indonesia yang persaingannya sudah begitu sangat sengit dan seru. Karena itu, menginjak hari pertama 10 tahun usia Haluan Kepri, kami ingin menyapa para pembaca, relasi dan mitra kami: Terima kasih, tanpa anda semua kami tidak berarti apa-apa. Tanpa kepedulian anda, kami tidak bisa berkembang, dan tanpa kontribusi anda, maka kami, Haluan Kepri belum tentu akan bisa bertahan hidup. Usia sepuluh tahun, bukanlah usia matang untuk sebuah surat kabar. Namun, bisa bertahan hingga usia 10 tahun jelas merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan kami. Untuk itu, di tengah sengitnya persaingan antar media di era globalisasi sekarang, Haluan Kepri memang terus berupaya mengisi geliat pembangunan di wilayah Kepri.

Kami, Haluan Kepri tidak ingin sekedar menjadi penonton di pentas pembangunan di wilayah ini. Kami ingin berbuat, memberi sesuatu yang berarti kepada masyarakat, kepada para pembaca, relasi dan para mitra kami. Haluan Kepri sudah bertahuntahun tampil sebagai pioner, sebagai salah satu media perekat rasa Nasionalis dan Kebangsaan di Bumi Pertiwi yang bernama Indonesia. Ini bukan sekedar slogan atau kata-kata klise. Haluan Kepri punya bukti dan karya nyata, karena kami adalah salah satu koran yang pertama sekali menerobos laut nusantara, lebih awal hadir di Pulau-pulau Terluar di wilayah Kepri. Haluan Kepri hadir di Anambas, Natuna, Sedanau, Daik Lingga dan hampir semua kecamatan terpencil di Kepulauan Riau. Mempersatukan bumi nusantara di Kepri, mengarungi lautan Natuna dan Anambas dengan tema besar dan mulia: Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat, merupakan salah satu misi yang kini dijalankan Haluan Kepri. Tanpa mengabaikan misi bisnis, kami juga terus mengembangkan misi sosial, dan terus mem-

Menggugat Kualitas SDM Perbankan

pertahankan sikap dasar kami, sebagai media sosial kontrol di tengahtengah masyarakat. Membela yang papa, mengingatkan yang mapan...! Itu sebuah komitmen dan prinsip dasar yang selalu dipegang dan dijalankan Haluan Kepri. Koran ini tetap mengkritik, tetapi kritikan disampaikan dengan bahasa yang santun, tidak kasar dan vulgar. Pada intinya, kami, Haluan Kepri, punya cita-cita besar ingin menjadi surat kabar yang terbaik, teraktual, dan terpercaya. Tetap yang terdepan, jelas merupakan sebuah kebanggaan. Itu tidak bisa dicapai hanya dengan usaha sendiri. Peran dan kontribusi yang diberikan para pembaca kami, relasi dan para mitra kami, adalah sebuah kekuatan guna mewujudkan Haluan Kepri sebagai salah satu media terdepan di wilayah ini. Terima kasih pembaca, terima kasih para relasi dan mitra kami. Tanpa anda, kami tidak akan jadi begini. Seiring munculnya fajar cerah 9 April 2011 di ufuk Timur, dengan penuh optimistis Haluan Kepri melangkahkan kaki edarnya melewati Dasawarsa Pertama hari ini. ***

Praktik Judi Semakin Berani

Pada dasarnya praktik pencucijawab melakukan penilaian an uang bukan merupakan hal baru. apakah (kebijakan kepatuhan) Suyanto Londrang Kejahatan ini sudah muncul dan sudah memadai dan relevan Litbang PP Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI), Magister Hukum Bisnis dipraktikan oleh para mafia di AS dengan perkembangan bisnis Universitas Pancasila Jakarta dan istilah money laundering berserta regulasi terkini. Harus ada mula dari praktik pencucian uang suatu kebijakan kepatuhan terharam hasil kejahatan mafia tahun HARI tulis yang mengindentifikasikan HARI-hari belakangan ini, kita disajikan pemberitaan mengenai kasus 1930-an. Akuntan Geniussi asal masalah utama risiko kepatuhan pembobolan dana nasabah Citibank yang konon menurut informasi di media Polandia mencuci uang milik Al yang dihadapi bank dan menmassa, pelakunya adalah karyawan bank itu sendiri. Berbagai analisa pun Capone, penjahat terbesar AS masa jelaskan bagaimana bank meitu. Sejak saat itu istilah money muncul dan mengarah pada indikasi adanya tindak pidana pencucian uang ngendalikannya. Kebijakan terlaundry digunakan secara luas. sebut harus berisikan prinsip dalam kasus tersebut. Seolah masyarakat dibawa masuk ke dunia baru karena Pasal 1 angka 1 Undang-undang dasar yang harus diikuti oleh intilah pencucian uang memang belum terlalu popular di tengah masyarakat Tindak Pidana Pencucian Uang seluruh staf termasuk manakita. Selama ini masyarakat lebih mengenal istilah korupsi daripada pencucian menyebutkan, Pencucian Uang jemen senior. adalah perbuatan menempatkan, Kewajiban senior manajeuang (money loundring). mentransfer, membayarkan, memmen adalah menjamin bahwa belanjakan, menghibahkan, mekebijakan kepatuhan dijalankan nyumbangkan, menitipkan, membawa ke tata kelola perusahaan, prinsip know your (kenali karyawan anda). Kasus-kasus sebe- dengan penuh tanggung jawab dan luar negeri, menukarkan, atau perbuatan employee dan kapatuhan. Sementara pe- lumnya mengungkapkan bagaimana karya- tindakan-tindakan perbaikan dan sanksi lainnya atas Harta Kekayaan yang dike- ngawasan masyarakat menerapkan prinsip wan bank merampok bank tempatnya be- dijalankan apabila ada pelanggaran. tahuinya atau patut diduga merupakan keterbukaan. kerja. Untuk itu manajemen harus secara Peranan unit kepatuhan adalah hasil tindak pidana dengan maksud untuk Secara fundamental, pengawasan seksama memperhatikan pola tindak karya- mengindentifikasi, menilai dan memonitor menyembunyikan, atau menyamarkan asal terhadap bank bertujuan untuk memeli- wannya sehingga penyimpangan oleh risiko kepatuhan yang dihadapi bank dan usul Harta Kekayaan sehingga seolah-olah hara kepercayaan masyarakat terhadap karyawan dapat dideteksi sedini mungkin memberikan nasihat dan laporan kepada menjadi Harta Kekayaan yang sah. integritas sistem perbankan dan individual dan tidak sampai mengganggu kredibilitas manajemen senior dan pengurus Sebagaimana dilakukan negara lain bank. Sebagai sumber dana, tujuan dasar bank. mengenai risiko tersebut. dalam pencegahan dan pemberantasan bank adalah memberikan jasa keuangan. Internal auditor semestinya mampu Pimpinan unit kepatuhan bertanggung money laundering, Indonesia pun mem- Kehadiran bank yang tidak sehat dapat mendeteksi secara dini kejahatan per- jawab atas aktivitas unit kepatuhan dalam berikan perhatian besar terhadap tindak mengancam integritas sistem perbankan bankan yang melibatkan orang dalam. menjalankan fungsinya. Selain itu, staf yang pidana lintas negara yang terorganisir dan harus ditutup melalui evaluasi peme- Kemudian, pihak bank bisa mendiskusi- menjalankan tanggung jawab kepatuhan seperti pencucian uang. Ini dibuktikan riksaan terhadap kecukupan modal, kualitas kannya dengan manajemen, seraya me- harus memiliki kualifikasi, integritas, pedengan adanya suatu rezim 'anti money aset, manajemen, posisi likuiditas dan mikirkan langlah-langkah pembenahan. ngalaman dan profesionalisme serta kualaundering', yaitu Pusat Penelitian dan kemampuan pendapatan. Namun, yang terjadi sebaliknya, kebe- litas pribadi agar dapat melaksanakan tugas Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dengan banyaknya modus kejahatan radaan divisi ini seolah tidak memberikan secara efektif dan mampu mendukung ke Regim ini mengejar uang atau harta perbankan yang melibatkan oknum inter- andil pada penguatan sistem perbankan. arah pencapaian tujuan perbankan. kekayaan yang diperoleh dari hasil ke- nal bank, bank harus membenahi dan memDalam beberapa kasus kebangkrutan Pengawas bank juga harus memiliki jahatan. Hal itulah yang dilakukan oleh perkuat sistem internalnya. Mulai dari bank, justru merekalah yang punya andil kewenangan melakukan investigasi. Peaparat penegak hukum dalam mengejar tahap penerimaan pegawai sampai pada besar menghancurkan bank tersebut. Kasus nerapan tata kelola perusahaan harus aset hasil kejahatan milik Melinda Dee, pelaksanaan regulasi dan kode etik per- Citibank mungkin masuk urutan yang ke mengimplementasikan good corporate tersangka pembobol dana nasabah Citibank bankan. Selama ini bank fokus pada pe- sekian kalinya. Oleh karena itu, peran unit governance (GCG) sebagai stadar kontrol yang diduga telah menempatkan uang ngenalan terhadap nasabah, ternyata pen- kepatuhan harus dimaksimalkan demi operasional perusahaan yang baik. Ini wajib hasil kejahatan di tempat lain atau dalam jahatnya ada di dalam bank itu sendiri. menjaga kepercayaan masyarakat kepada dijalankan dengan penuh kesadaran dan bentuk lain. Kasus Citibank ini harus menginspirasi perbankan. tanggung jawab. Urgensi Pengawasan bank-bank lain untuk meningkatkan pemSedikitnya sekali dalam setahun, Apabila pengawasan eksternal, internal Pengawasan bank terdiri dari tiga benahan kualitas pelayanan dengan pe- pengurus harus mengkaji dan menge- dan masyarakat dapat berjalan efektif, unsur pokok, yaitu pengawasan eksternal nguatan sumber daya manusia (SDM) yang valuasi kebijakan kepatuhan bank dan dapat dipastikan kejahatan perbankan oleh regulator, pengawasan internal oleh berintegritas tinggi. Kasus Melinda Dee implementasinya. Sekaligus, memberikan dapat diminimalkan. Dengan demikian manajemen, dan pengawasan oleh ma- seolah menyarankan bahwa bank tidak saja penilaian sudah sejauh mana bank telah stabilitas industri perbankan terjaga dalam syarakat (market dicipline). Pengawasan harus mengenali nasabahnya sesuai prinsip mengelola risiko kepatuhan secara efektif. kiprahnya mengelola dana masyarakat eksternal oleh Bank Indonesia (BI) meliputi know your customer dengan maksud agar Manajemen senior bank bertanggung sebagai kontribusi nyata kepada negara. empat kewenangan, power to regulate, bank tidak dijadikan sasaran kjahatan bagi jawab menyusun kebijakan kepatuan dan Kelemahan pengawasan terhadap SDM di power to lisence, power to control dan nasabahnya. menjamin dilakukannya observasi dan internal perbankan, seolah mengingatkan power to impose sanction. Sedangkan Hal yang tidak kalah penting adalah melaporkan implementasinya ke pengurus. pepatah, "Semut di seberang lautan tampengawasan internal meliputi penerapan penerapan prinsip know your employee Manajemen senior juga bertanggung pak, gajah di pelupuk mata tak tampak." ***

HALO pihak kepolisian, tolong amankan praktik judi di tengah lingkungan masyarakat semakin berani saja. Seperti yang sering dilakukan masyarakat di Legenda Malaka, mereka menggelar judi di warung kopi sambil taruhan. Bahkan selain judi kartu mereka juga sering menjual sie jie. Praktik judi ini hampir setiap hari dilakukan, terutama pada malam hari hingga larut malam. Tak sedikit dari mereka sering berantam dengan istrinya gara-gara asik judi tak pulang ke rumah. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Hormat Kami Hamdani Mewakili Warga Legenda Malaka JAWAB TERIMA KASIH pak Hamdani atas suratnya. Baik kami dari pihak Kepolisian akan selalu melakukan pengamanan segala bentuk tindakan kejahatan maupun yang bisa meresahkan masyarakat. Begitu pula dengan penjudian, seperti baru-baru ini jajaran Polresta Barelang berhasil membekuk delapan pelaku penjual kupon judi sie jie. Para pelaku dibekuk di wilayah hukum Polsekta Batam Kota (2 orang), Polsekta Batuaji (1 orang) dan Polsekta Lubukbaja (2 orang) serta Polsekta Sagulung (5 orang). Sementara di wilayah Polsekta Batam Kota, petugas menangkap dua penjual sie jie itu pada dua tempat yang berbeda. Kedua pelaku itu bukan satu kelompok saja, melainkan berbeda dan lain tempat operasinya. Makanya kita terus memeriksa karena diduga ada bandar besarnya yang sengaja punya kaki di tingkat bawah untuk mengedarkan sie jie ini Penangkapan terhadap pelaku bermula dari laporan masyarakat. Polisi lantas melakukan pengintaian, termasuk melakukan penyamaran dengan berpura-pura membeli sie jie. Hasil penjualan sie jie ini, rata-rata mencapai Rp1 juta lebih pada sekali tutup buku. Dalam seminggu tiga kali tutup buku yaitu hari Rabu, Sabtu dan Minggu. Adapun harga jual sie jie minimal Rp1.000. Maka dari itu bila mana masyarakat melihat ada prkatek judi, silahkan laporkan kepada kami untuk segera kita tindak. Laporan masyarakt ini sangat berarti bagi kami dalam memerangi kejahatan dan penyakit masyarakat. Sekian penjelasan dari kami. Hormat Kami AKP Heriyana Kapolsekta Batam Kota

Bagi Anda yang ingin menyampaikan uneg-uneg dipersilahkan melayangkan suratnya kantor Haluan Kepri atau e-mail ke harment70@yahoo.com atau SMS melalui nomor 081277177598. Setiap uneg-uneg yang akan dimuat bila disertakan dengan nama dan alamat yang jelas.

Ukur Kemampuan Diri

√ Anggota DPR Nonton Video Porno Saat Sidang - Parah nih... anggota dewan... √ Kepala Rutan Tertutup Soal Erwinta - Memang serba misterius √ DPRD Akan Bentuk Pansus Pulau Janda Berhias - Pansus ini perlu diawasi REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi tanpa mengurangi maksud surat.

Pemimpin Umum Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Pemimpin Perusahaan Wakil Pemimpin Perusahaan Redaktur Pelaksana I Redaktur Pelaksana II Koordinator Mingguan Kepala Litbang

Sabtu, 9 April 2011

PENERIMAAN pendaftaran sebuah perlombaan akan dimulai. Calon peserta mulai bermunculan dan bersiap akan mendaftarkan diri. Sebelum pendaftaran dimulai, masing-masing calon peserta sudah menghiasi sudut-sudut kota dengan berbagai atribut sebagai perkenalan. Bahkan ada yang sudah jauh-jauh hari memajang wajahnya dengan harapan mudah dikenali. Euforia melanda disetiap pertarungan akan digelar. Bahkan tak tanggung-tanggung, semua berebut untuk mendaftar sebagai peserta no.1. Lalu kapan ada yang mau untuk menjadi no.2, no.3, no.100 ataupun nomor berikutnya. Tak hanya itu, nantinya pada saat pertarungan sudah berlangsung, yang akan keluar sebagai pemenang hanyalah satu, bukan dua, tiga ataupun sepuluh. Tapi semua seakan memanfaatkan aji mumpung. Baru saja lolos dan juara dari perlombaan

: H. Basrizal Koto : H. Ahmad Zulkani (Plt) : Sofialdi : Aldi Samjaya : Nando K Tamba : Yon Erizon : Jhoni Firdaus : Fery Heriyanto

sebelumnya, sudah berani untuk bertarung yang lebih tinggi. Belum selesai janji dipenuhi, sekarang sudah akan berjanji lebih. Belum juga dirasakan karya diperbuat, sudah hendak berbuat lebih besar yang sebetulnya belum punya kemampuan. Bahkan lolos pertarungan dengan hanya hitungan ribuan, sudah mengklaim mampu menggalang dukungan untuk ratusan ribu diperebutkan. Nafsu sudah mulai menguasai calon peserta. Bukan lagi mengabdi yang menjadi tujuan. Bicara mengabdi tidak harus menjadi orang no.1, tapi juga bisa dilakukan dalam kehidupan nyata di berbagai aktifitas yang digeluti. Ikut pertarungan sebuah kompetisi sah-sah saja, namun tetap kembali pada kesiapan serta kemampuan diri yang dimiliki. Jika belum bahkan tidak mampu, sebaiknya mesti diberikan kesempatan pada peserta yang lebih siap dan

memang mampu untuk berbuat. Ukur kemampuan diri, akan jauh lebih baik. Apa yang telah diperbuat, perlu dievaluasi dan apa yang belum terlaksana perlu ditutupi. Lebih arief, lebih bijaksana dan lebih profesional. Terkadang calon peserta sebuah perlombaan menyadari akan kemampuan diri dan kekuatan lawan bakal dihadapi, namun lingkungan disekeliling yang memanfaatkan situasi dengan memberikan masukan dan dorongan yang salah. Aksi ambil untung bermunculan, dan bila peserta kalah semua akan menghindar tanpa ada beban. Manis dihadapan, terkadang tidak demikian dibelakang. Survei harus betul-betul akurat, dan diyakini mampu dapat memenangkan pertarungan. Dan kalau kalahpun tidak kalah telak. Memahami kekuatan dan kelemahan diri, maka nilai atau harga diri pun bisa segera

Sekretaris Redaksi: Nurhaida, Koordinator Liputan: M Syahdan, Redaktur : Amri, Sofyan, R Ghafur, Arment, Andi, Afrizal, Didik Yulianto, Yuri B Trisna Redaktur Foto: Tundra Laksamana, Cecep (fotografer), Redaktur Khusus Mingguan: Apsek Apriadi, Lili Lestari, Reporter : Eddy S, Nicolaus Ngao, Ramli, Ali Mahmud, Tito S, Nana Marlina, Zaki Setiawan, Manager Produksi: Dhani Rahmat, Pracetak/Layout: Irpan Husein Lubis (Koordinator), Mardius, Elvient, Dieky, Hendri, Novrizal ,Grafis: Dimas Firman, , Perwakilan Tanjungpinang: Wendri Yepis (Kepala Perwakilan), Asfanel, Reza Pahlevi, Muhammad Cholol (Sirkulasi), Perwakilan Bintan: Azwardi (Kepala), Yendi Perwakilan Karimun: Hengki Haipon (Kepala), Kamed, Reni, Perwakilan Natuna: Syafaruddin (Plt.Kepala), Perwakilan Lingga : Indra Helmi (Kepala Perwakilan), Perwakilan Anambas: Mahyuddin (Plt. Kepala), Jakarta: Syafruddin AL (Kepala Perwakilan), Djamalis Djamin, Syafril Amir. Perwakilan Iklan Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp: 021-5250868, faks: 021-5273310, Alamat Redaksi: Jl Yos Sudarso, No 9, Batuampar-Batam, Telp (0778) 427000 (hunting) Fax (0778) 427784. Website: www. haluankepri.com, E-mail: redaksi@haluankepri.com

diterapkan. Jika kita merasa sulit untuk mengetahui kelebihan, kekurangan atau mengukur kemampuan diri maka ada baiknya untuk meminta bantuan teman terdekat, keluarga atau orang yang menurut kita objektif dalam meni- Amri lai. Bila masih kesulitan, maka bisa konsultasikan pada ahlinya. Selamat mencoba.***

Accounting: Safa, Kasir: Ririen, Kabag Iklan: Faisal Adm: Zubaidah, Kabag Sirkulasi: Prismar Joni, Adm Sirkulasi: Richi, Staff Collector: Paruhum Nst. Tarif Iklan : Full Colour : Rp. 25.000 / mm kolom, Produk BW Rp. 10.000 / mm kolom, Spot Colour Rp. 20.000 / mm kolom, Display Rp. 10.000 / mm kolom, Sosial BW Rp. 8.000 / mm kolom, Sosial Full Colour Rp. 15.000 / mm kolom, Iklan Mini (Max. 1 kolom x 50mm) :Rp. 100.000/1 kali muat, Iklan Baris :Rp. 10.000/baris. Percetakan: Mardius C (Kepala), Evilius, Mulya Perbawa, Asnil Lubis, Isman, Repro: Zulfahmi,M.Rafi, Fadli, Packing: ,Hendi, Dicetak Oleh PT Cerya Riau Mandiri Printing.

Wartawan HALUAN KEPRI dilarang meminta dan menerima apapun dari nara sumber dan dalam bertugas selalu dibekali dengan identitas dari perusahaan

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Wartawan Haluan Kepri


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

POLITIK DINAMIKA

Capres Independen Positif Bagi Parpol JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin menilai calon presiden dari jalur perseorangan bisa menguatkan pranata partai politik (parpol) menuju pengelolaan partai secara modern dan berkualitas. " Selama ini calon presiden hanya diusung oleh parpol dan gabungan parpol, tidak ada dari jalur perseorangan," kata Irman Putra Sidin pada diskusi "Forum Jumatan: Calon Presiden Independen Mungkinkah" di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (8/4). Menurut Irman, dengan adanya usulan calon presiden perseorangan dari DPD RI akan menjadi tantangan bagi parpol untuk mengelola partai lebih baik dan untuk mengusung calon presiden yang lebih kompeten. Staf pengajar fakultas hukum sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta ini menyikapi positif usulan calon presiden perseorangan yang dinilai semakin memperkaya khasanah calon presiden dan memberikan lebih banyak opsi untuk memilih presiden yang lebih berkualitas. "Opsi capres yang lebih banyak ini akan mengarah kepada pengelolaan partai secara modern dan berkualitas," katanya. (mio)

Sabtu, 9 April 2011

6

Jika Terpilih Jadi Walikota

Husnizar Benahi Tiga Hal PEMAHAMAN BERKONSTITUSI — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kanan) berbincang dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshari (tengah), saat acara temu wicara di Jakarta, Jumat (8/4). Acara tersebut bertujuan memberikan pemahaman berkonstitusi dan hukum acara MK bagi anggota KPU Pusat dan Daerah .

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

TANJUNGPIN ANG — Bakal calon walikota ANJUNGPINANG Tanjungpinang Husnizar Hood menyatakan akan membenahi tiga hal mendasar yang menjadi perhatian masyarakat, jika ia terpilih menjadi walikota pada pilwako Tanjungpinang 2012 mendatang. Ketiga hal tersebut antara lain pelayanan birokrasi, pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan.

ANTAR A

Contohnya dalam dikeluarkan tidak sehal pelayanan birodikit untuk berobat di krasi, penyair yang tempat tersebut dan saat ini dipercaya sebapaling tidak warga gai Wakil Ketua I DPyang mampu bisa RD Kota Tanjungpiberobat. " Bila kita dinang ini akan mempercaya menjadi wabenahi mulai dari telikota, maka cukup pusrendah sampai tertingkesmas saja yang kita gi atau mulai dari RT benahi dengan menamHusnizar sampai walikota. bah fasilitas dan dokter " Sekarang ini apa yang benar-benar beryang dikeluhkan masyarakat kualitas sehingga masyarakat tidak bisa sampai ke walikota, akan menikmatinya. akan tetapi hanya sampai ke Jadi tidak perlu lagi ke tingkat Lurah saja. Dengan klinik ataupun Rumah Sakit penataan kembali birokrasi, Umum Daerah, karena di puskita akan mencoba membangun kesmas ini, pelayananannya jaringan yang lebih kuat, se- kita ubah dengan benar-benar hingga nantinya Ketua RT mengutamakan orang banyak," benar-benar memiliki jaringan kata Husnizar. dan akses yang bisa tembus Untuk pelayanan pendisampai ke walikota," kata Hus- dikan, sambung Ketua DPC nizar yang dihubungi, kemarin. Partai Demokrat Kota TanjungDengan cara ini, imbuhnya, pinang ini, yang perlu dibewarga melalui Ketua RT mau- nahi adalah kinerja tenaga penpun RW bisa langsung berhu- didik dan peningkatan sertibungan dan menyampaikan fikasi guru, sehingga mereka aspirasinya kepada walikota, dapat termotivasi memberikan sehingga tidak ada lagi sekat- sistim pengajaran yang bersekat yang menghambat antara kualitas kepada anak didiknya. RT dan walikota. " Undang-undang pendidiHal ini juga mempermudah kan saat ini sudah selesai dimasyarakat untuk mendapat- buat, dan tinggal lagi masyakan pelayanan yang maksimal rakat serta stake holder terkait dari Pemerintah Kota Tanjung- lainnya menjalaninya. Namun pinang, karena RT dan RW yang terpenting adalah pihak merupakan ujung tombak dari sekolah dan orang tua dapat Pemerintahan Kota itu sendiri. berperan aktif dalam meningKemudian, lanjut Husni- katkan dunia pendidikan dizar, pelayanan kesehatan akan Kota Tanjungpinang supaya dititikberatkan pada pembe- lebih maju," ujar nya. nahan fasilitas puskesmas diDisamping tiga fokus tadi, setiap Kecamatan baik dari pihaknya juga akan tetap memsegi sarana maupun prasarana perhatikan infrastruktur dan yang dimiliki. Selama ini, menata dengan baik sehingga imbuhnya, masyarakat perca- Kota Tanjungpinang menjadi ya pada klinik atau ruko yang maju dan berkembang.. menyediakan tempat praktek Mengenai harga bahan podokter, karena memiliki fasi- kok, ia berjanji akan tetap litas yang memadai dan juga memperhatikannya dengan dokter yang berkualitas. cara mengontrol harga di pasaNamun biaya yang harus ran bersama pihak terkait.(eza)


S A M B U N G A N

7 Sabtu, 9 April 2011 Sambungan dari hal.1

nang, warung dan restoran, ruang hiburan, ruang shalat, ruang makan yang besar, tempat santai, " kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat dalam rilisnya, Jumat (8/4). Menurutnya, saat berangkat KM Labobar akan langsung berlayar dari Tanjungpriok (Jakarta) menuju Jeddah. Namun saat kembali ke Jakarta, kapal tersebut akan menempuh jalur Jeddah-Eden (Yaman)-Colombo (Srilanka)-Padang (Sumatera Barat) dan Tanjungpriok. KM Labobar meninggalkan Jakarta pada 10 April 2011 dan akan tiba di Pelabuhan Jeddah pada 19 April mendatang. Setelah docking selama 4 hari dengan proses menaikkan penumpang para WNI/TKI, KM Labobar kembali ke Jakarta pada 23 April dan diperkirakan tiba di Tanjungpriok antara 2 atau 3 Mei 2011. Mengenai biaya pemulangan TKI dari Jeddah ke Jakarta dengan KM Labobar, Jumhur mengaku, biaya keseluruhan mencapai sekitar Rp 24,5 miliar atau rata-rata sekitar Rp 8 juta per TKI, meliputi tiket dengan pelayanan kamar sekaligus makan-minum selama perjalanan. Pemulangan 2.927 WNI overstay dan TKI bermasalah dari Jeddah

Sambungan dari hal.1 setelah memenuhi undangan mengisi acara di salah satu stasiun televisi swasta. "Pagi. Siapa yang mau tanya duluan aja," kata Norman sambil senyam-senyum kepada puluhan wartawan. "Kenalkan nama dulu," timpal Anton yang duduk di samping Norman. "Nama saya Norman Kamaru berpangkat Briptu. Saya biasa dipanggil Oman. Saya asli dari Gorontalo," kata pria yang mengenakan pakaian dinas Brimob. Setelah menceritakan sedikit mengenai latar belakang bagaimana video itu bisa beredar, Norman lalu diminta beraksi seperti dalam video berjudul "Polisi Gorontalo Menggila" berdurasi 6 menit 30 detik. Norman lalu berdiri dan memundurkan bangku yang dia duduki. Berada di tengah-tengah antara Anton yang berpangkat jenderal bintang dua dan Untung Yoga Ana (Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri) yang berpangkat jenderal bintang satu, Norman lalu berjoget sambil bernyanyi sepenggal lagu 'Chaiyya-chaiyya'. Wartawan dan puluhan pegawai humas Polri, termasuk para jenderal, langsung bersorak seusai dia beraksi menyanyikan lagu yang dipopulerkan bintang Bollywood,

Sambungan dari hal.1

Irfan, fotografer yang mengabadikan momen itu. Fraksi PDIP dan Gerindra walk out sebagai bentuk penolakan terhadap keputusan DPR melanjutkan pembangunan gedung baru DPR. Menurut Irfan, ia tertarik saat Arifinto membuka iPad-nya. "Saya zoom, kok ada gambar seperti itu," ujarnya. Ia mengaku sempat melihat anggota Komisi V DPR itu memilihmilih beberapa video di iPad-nya. "Terus dia buka salah satunya," cerita Irfan. Menurut Irfan, Arifinto pun sempat melihat video itu selama sekitar satu menit. "Habis itu ditutup," ujarnya. Dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jumat sore, Arifinto mengakui sempat menonton video porno saat Sidang Paripurna. Tapi, ia mengaku tak sengaja menonton video itu. Ia berdalih membuka iPad miliknya karena ada surat elektronik yang masuk. Ia juga membantah ada menyimpan gambar atau video yang seronok di komputer tabletnya. "Ceritanya begini. Saya kan lagi di paripurna tadi. Kita tahu sama tahu kondisi di paripurna tadi. Saat mendengarkan pidato Ketua DPR, saya menerima e-mail. Biasa itu menerima e-mail dari tenaga ahli atau staf ahli dan buka lewat Galaxy saya. Kalau ada notifikasi pesan, kami kan enggak tahu ini dari siapa saja. Ternyata memang gambar tak senonoh jadi saya tak ingin melihatnya lebih lanjut. Lalu saya tutup dan langsung saya hapus," katanya. Dia menilai saat itu sedang sial saja. Ketika jenuh mengikuti paripurna, menjelang shalat Jumat, tibatiba dia mendapat e-mail yang kemudian berisi link-link menuju alamat web berisi konten porno. "Saya cuma buka beberapa detik, tetapi seolaholah saya melihatnya sampai kiamat," ujarnya diikuti gelak para jurnalis. Politisi PKS ini mengaku sering kali masuk gambar-gambar maupun data yang sifatnya "sampah" ke e-mail maupun ke gadget BlackBerry miliknya. Namun, menurut dia, jika ada sesuatu yang tak pantas dilihat, ia segera menghapusnya secara permanen. Arifinto juga mengaku tak ingat dengan pengirim e-mail itu. Dia mengaku memang sedang dalam kondisi tak berkonsentrasi pada saat mengulik-ngulik isi e-mail-nya. "Saya itu tidak dalam kondisi serius melihat e-mail, tidak dalam kondisi konsentrasi melihat itu. Jadi karena ada link-nya, maka saya klik saja. Lalu ketika itu tak sesuai dan tak cocok menurut saya, lalu saya hapus," ujar pendiri Majalah Sabili itu. Arifinto mengucapkan terima kasih pada fotografer yang telah

Kapal Pelni dikoordinasikan Kementerian Koordinator Kesra, melibatkan Kemlu, Kemenhub, Kemenakertrans, BNP2TKI, TNI, dan Polri. Pemulangan kali ini merupakan gelombang VII para WNI overstay dan TKI bermasalah ke Indonesia, sebagai sisa dari 5000 WNI/TKI yang telah mendapat pengampunan (amnesti) Pemerintah Arab Saudi. Saat ini, mereka berada di Gedung Penampungan Madinatul Hujjat yang berkapasitas 5.000 orang, sedang sebagian kecil lainnya berada di tarhil (penampungan) Imigrasi Jeddah. Pada musim haji tahun lalu, 500600 dari WNI/TKI itu pernah menghuni kolong Jembatan Khandara, Jeddah, namun pihak berwenang Arab Saudi mengosongkannya pada akhir Januari 2011 dan memindahkan para penghuninya ke Imigrasi Jeddah. Sebelumnya, Kemenlu-Kemenakertrans-BNP2TKI telah memulangkan WNI/TKI overstay dan TKI bermasalah dalam enam gelombang sebanyak 2.073 orang, menggunakan penerbangan Garuda. Dikatakan Jumhur, setelah tahap pemulangan sejumlah 5.000 WNI/ TKI ini selesai, pemerintah kembali memproses pemulangan sejumlah

Sambungan dari hal.1

WNI/TKI overstay dan TKI bermasalah lainnya, dengan lebih dulu mengupayakan pengampunan dari Pemerintah Arab Saudi. Ditambahkan, di Arab Saudi terdapat sekitar 50.000 WNI overstay dan TKI bermasalah dan lebih 25 ribu di antaranya berada di wilayah Jeddah. Menko Kesra Tinjau KM Labobar Kemarin, Menko Kesra Agung Laksono meninjau kesiapan KM Labobar di Pelabuhan Tanjungpriok. Agung didampingi oleh Menhub Freddy Numberi, Menkes Endang Sri Rahayu Sedyaningsih, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, serta Menakertrans Muhaimin Iskandar. Sebelum meninjau KM Labobar, Menko Kesra menyempatkan diri untuk memberikan pengarahan kepada awak KM Labobar serta personel TNI dan Polri yang akan turut dalam perjalanan menuju Jeddah. Didampingi nahkoda KM Labobar, Kapten Bambang Eddy Susilo, Menko Kesra mengelilingi kapal mulai dari anjungan (tempat pengendalian dan kontrol kapal), kelas ekonomi hingga kamar mandi. (vvn/kom)

Norman 'Konser' Shahrukh Khan itu. Norman kembali bernyanyi satu lagi India lain setelah dipaksa. Kali ini, lagu diawali dengan siulan. "Yeee...," sambut salah satu staf humas perempuan. Selain menemui jajaran Divisi Humas Polri, Briptu Norman juga menemui Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Norman menemui pimpinan tertingginya di ruang kerja Kapolri di Mabes Polri. "Ketemu, ketemu," ucap Kapolri ketika ditanya apakah bertemu Norman, seusai acara kenaikan pangkat sembilan perwira tinggi di Mabes Polri, Jumat sore. Kapolri mengatakan, pihaknya akan menyalurkan bakat Norman. "Jadi intinya bakat harus disalurkan tetapi tidak boleh melanggar etika. Karena ini seni dapat dikembangkan untuk menghibur masyarakat," kata Kapolri. Anton Bachrul Alam mengatakan, pihaknya berharap Norman dapat menghibur masyarakat dan membawa nama baik Polri. "Pimpinan Polri ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa polisi itu ternyata punya bakat seperti manusia lain. Karena itu, kami pupuk bakat ini dan kami berikan ke masyarakat. Sepanjang tidak mengganggu kedinasan dipersilakan," katantya.

Kebanjiran Tawaran Rekaman Selain mendadak beken setelah aksi lipsync dan joget Indianya ala Shahrukh Khan ditayangkan Youtube, Briptu Norman juga kebanjiran tawaran untuk masuk dapur rekaman. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ketut Untung Yoga Ana. Untung mengatakan, tawaran untuk rekaman bagi Norman antara lain mengalir melalui dirinya dan Kasat Brimob Polda Gorontalo AKBP Anang Supena. "Memang ada yang minta, 'Boleh tidak Norman masuk rekaman?'," ungkap Yoga. "Ada beberapa pihak yang menghubungi saya dan Kasat Brimob Gorontalo," lanjutnya. Menurut dia, Polri tidak langsung memberikan jawaban kepada pihak-pihak tersebut. Polri akan melihat jadwal tugas anggota Brimob Polda Gorontalo itu. Norman sendiri sebelumnya mengaku tak tertarik untuk terjun ke dunia hiburan. "Darah Brimob sudah turun-temurun di keluarga saya. Makanya, saya mencintai Brimob untuk karier dan kerjaan saya," katanya seusai mengisi sebuah acara di stasiun televisi swasta, Kamis (7/4). (vvn/kom)

Anggota DPR menjepretnya. Sebab dengan kasus ini, ia mengaku jadi lebih terkenal dari sebelumnya. "Sehingga saya jadi artis deh, jadi ngetop," katanya tersenyum. M Irfan membantah video porno yang ditonton Arifinto berasal dari kiriman e-mail. Menurut fotografer sebuah harian nasional itu, Arifinto terlihat membuka video itu dari kumpulan dokumen atau folder di dalam iPad-nya. "Saya ada buktibuktinya di kantor, lengkap, itu bukan dari email," kata M Irfan yang mengaku selalu mencari momen menarik dari aktivitas para anggota Dewan yang sedang bersidang. Irfan membantah tudingan Arifinto tentang adanya konspirasi untuk menjatuhkan dirinya. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq enggan mengomentari perilaku tak terpuji yang dilakukan Arifinto. Menurutnya, apa yang terjadi pada Arifinto sudah disampaikan secara gamblang oleh yang bersangkutan. "Dia (Arifinto) kan sudah jawab dan mengaku. Saya tidak harus jawab kan," katanya ketika dihubungi. Sekretaris Fraksi PKS DPR Abdul Hakim mengatakan fraksi akan segera memanggil Arifinto untuk meminta penjelasan. Setelah itu, fraksi baru menentukan langkah selanjutnya, termasuk kemungkinan pemberian sanksi. "Kami akan segera mempelajarinya lebih lanjut dan meminta penjelasan yang bersangkutan akan hal tersebut," kata Abdul Hakim. Ia menambahkan sudah berkoordinasi dengan Arifinto. Fraksi PKS juga sudah menyampaikan permintaan kepada Arifinto untuk segera memberikan klarifikasi kepada publik. "Dan juga meminta yang bersangkutan memohon maaf atas kekhilafan dari kejadian tersebut," tandasnya. Jangan Jadi Sidang 'Pariporno' Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan jika terbukti Arifinto membuka konten porno saat paripurna, ia harus diproses di Badan Kehormatan (BK) DPR. Perbuatannya jelas melanggar etika anggota Dewan. Namun jika tidak sengaja, kata Marzuki, tak perlu dipersoalkan. "Kalau gak sengaja ya biarlah," ujar politisi Partai Demokrat itu saat dijumpai di Gedung DPR. Hal tersebut juga disampaikan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso. Menurutnya, persoalan Arifinto yang kepergok sedang membuka konten porno di tengah sidang paripurna tidak harus diproses BK jika hal tersebut memang tidak sengaja dilakukan. Menurut Priyo, persoalan tersebut cukup diselesaikan dengan klarifikasi dari Arifinto jika memang pelaku merasa tidak sengaja

membuka gambar porno. Meskipun demikian, ulah Arifinto tersebut, diakui Priyo merusak suasana. "Agak mengganggu suasana kita sekarang ini, dan itu bisa terjadi pada siapa saja," ucap Ketua DPP Partai Golkar tersebut. Wakil Ketua DPR dari PDIP Pramono Anung menyesalkan tindakan Arifinto. Bukan hanya tidak etis, perbuatan tersebut juga dinilai Pramono mempermalukan diri sendiri. Terlebih, hal itu dilakukan di Ruang Sidang Paripurna DPR. "Malu banget.. Ada sidang Paripurna kok nonton film porno.. Jangan sampai sidangnya jadi pariporno," tulis Pramono Anung di akun twitter-nya. Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir, mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti perilaku Arifinto. Nudirman mengungkapkan, BK tidak perlu menunggu laporan masyarakat yang masuk karena peristiwa ini sudah menjadi bahan pemberitaan media. "Kalau ini (perilaku Arifinto) besok keluar di media cetak maupun elektronik, sesuai dengan aturan dan tata cara tidak perlu pengaduan masyarakat, langsung kita tindaklanjuti," katanya di Gedung DPR. Sanksi terhadap Arifinto, lanjut Nudirman, akan dibahas dalam pleno BK. Hukuman terhadap anggota Dewan, menurut Nudirman dapat berupa peringatan lisan, peringatan tertulis, dicopot dari alat kelengkapan hingga pemecatan. Pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Rudi Satriyo, menyatakan tindakan Arifinto bisa dikenakan pidana. Menurut Rudi, polisi bisa menyelidiki Arifinto menggunakan UU Pornografi dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). "Bisa (diselidiki). Kan ada bukti fotonya," kata Rudi saat dihubungi. Pengamat telematika Anggara Suwahju juga menyatakan, Arifinto berpotensi terjerat UU ITE. "Pelaku bisa terjerat pasal 27 UU ITE." Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengaku merasa miris dan akan melacak asal usul video porno yang ditonton Arifinto. Tifatul mengaku telah mendengar pengakuan dari anggota Dewan tersebut. Konon katanya, ia dikirimi e-mail dan saat dibuka ternyata adalah situs porno. Jika hal tersebut memang benar, menurut Tifatul, Arifin bisa dikatakan sebagai korban. "Tapi kalau aktif mencari-cari berarti dia salah," imbuh mantan Presiden PKS ini. Selama ini Kementerian Kominfo selalu aktif memblokir situs porno. Namun tak semua situs tersebut berhasil diblokir. (kcm/tif/mio/vvn/dtc)

sambung Yunita sambil menatap bayinya dengan mata berkaca-kaca. Menurut Yunita, penghasilannya sebagai penjual koran tidak seberapa. Dalam satu hari, ia hanya mampu mengumpulkan uang sebesar Rp32 ribu. Ia mangkal di lampu merah itu dari pukul 09.00 WIB. Biasanya ia selalu diantar pakai becak oleh sang suami yang bekerja sebagai pemulung. Sorenya, sekitar pukul 18.00 WIB, ia dan bayinya kembali dijemput untuk pulang ke rumahnya di kawasan Tanjunguma. "Suami saya pemulung. Dia ngumpulin uang untuk bayar hutang. Kemarin waktu saya melahirkan kami tidak punya uang seperser pun, kami terpaksa ngutang. Sekarang kami harus kerja keras supaya hutang kami bisa segera lunas," kata Yunita. Ketika ditanya kenapa lebih memilih menjadi loper koran, Yunita tersenyum malu-malu. Ia mengaku tidak tamat SD. Begitu juga halnya sang suami, juga tidak pernah mengecap pendidikan di bangku sekolah. "Loper koran dan pemulung tidak butuh ijazah," ujar perempuan yang berasal dari kota Medan itu sambil tertawa. Tidak jauh berbeda dengan nasib Yunita, Elmi (34) mengaku sudah dua tahun lamanya menjadi penjual koran. Seharian menjajakan koran di jalanan, ia hanya memperoleh Rp40 ribu sampai Rp50 ribu dalam sehari. Dengan penghasilannya itu ia harus menghidupi seorang istri dan dua orang anaknya. "Untuk saat ini uang yang saya peroleh hanya cukup buat ongkos saya pulang pergi, dan beli beras buat di rumah. Saya belum bisa menabung, Mbak," ujar laki-laki bertubuh kurus itu. "Saya ingin cari kerja yang lebih baik, tapi mau kerja apa. Saya cuma tamat (Madrasah) Tsanawiyah (sederajat dengan SMP-red)," lanjutnya. "Sebentar lagi anak saya yang paling besar sudah harus masuk sekolah SD, saya pusing mbak. Biaya pendidikan sekarang begitu mahal. Saya takut sekali kelak tidak sanggup membiayai sekolah anak saya," tambah ayah dua anak itu lagi sambil mengusap keringat di wajahnya. "Saat ini saya lagi berusaha untuk mencari kerja sampingan, supaya bisa mengumpulkan uang untuk uang pangkal sekolah anak saya nanti. Kalau cuma ngandalin uang dari loper koran ini tidak cukup." Berbeda dengan Yunita dan ElSambungan dari hal.1

Kompas, dan Hasril Chaniago wartawan senior yang kini menjadi konsultan di HMG. Kami menyadari, bisnis media massa adalah bisnis dengan persaingan yang semakin tajam dan ketat. Untuk menjadi media yang diperhitungkan memang tak gampang. Ada tiga hal penting yang menjadi perhatian kami dalam mengelola Haluan Kepri untuk menjadi suratkabar yang diperhitungkan, yakni kualitas wartawan, kemampuan Haluan Kepri menggunakan kaca mata lain dalam melihat peluang, serta kuatnya riset media. Agar suratkabar Haluan Media Group seperti halnya Haluan Kepri ini bisa terus menjadi media besar dan diperhitungkan, maka arah dan kebijakan pemberitaan sudah kami tetapkan sebagai berikut: Haluan Media Group (HMG) harus mengedepankan Jurnalistik Inspiratif dan Edukatif. Di mana semua produk jurnalistik, baik foto, berita, feature, laporan, bahkan tajuk rencana atau editorial harus mendorong/memotivasi ke arah perubahan yang lebih baik dan berarti untuk kepentingan publik. Bukan memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu, apalagi kepentingan personal. Jurnalistik inspiratif dan edukatif di HMG harus menginspirasi, sehingga pembaca menjadikan hal itu sebagai teladan yang patut dan pantas ditiru untuk memperbaiki kualitas dan kesejahteraan diri pribadi, yang meluas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah dan bangsa. Jurnalistik inspiratif dan edukatif harus mencerahkan, sehingga memperkaya wawasan dan pengetahuan pembaca tentang keanekaragaman budaya bangsa. Hal ini diharapkan bisa merekat dan mempererat wawasan nusantara. Inilah yang akan menjadi pembeda HMG dengan kelompok media lain. Dengan arah dan kebijakan pemberitaan seperti ini, HMG selalu menjadi media yang diperhitungkan. Bahkan, wartawannya di mata siapa pun, baik pemerintah dan masyarakat, akan menjadi diperhitungkan juga. Kemudian, Haluan Media Group harus mengemban misi sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan. Walaupun HMG berdimensi bisnis, namun jangan sampai melupakan misi sosial kemasyarakatan dan sosial kemanusiaan. HMG harus membela masyarakat yang papa dan mengingatkan masyarakat yang mapan dan berpunya. Sambungan dari hal.1

menambahkan jalinan cintanya dengan Kiki berjalan secara singkat tanpa melalui proses pacaran. "Kita nggak pakai pacar-pacaran. Langsung dillamar. Sudah mantap deh," ungkapnya sambil tertawa.

'Sebenarnya Kami mi, di salah satu sudut Batam Center, seorang perempuan yang mengaku bernama Nani (50) memilih untuk mengumpulkan botol bekas minuman ringan untuk menyambung hidupnya. Sehari-hari ia memperoleh uang Rp15 ribu dari hasil penjualan botol bekas tersebut. Suami Nani, bekerja sebagai pengemis di kawasan Jodoh. Menurutnya, penghasilan sang suami tidak jauh lebih baik dari uang yang diperolehnya. Sang suami hanya mampu mendapatkan uang sebesar Rp50 ribu-Rp70 ribu sehari. Itu tidak cukup untuk menghidupi lima orang anak mereka yang kini sudah duduk di bangku SD dan SMP. "Sebenarnya kami malu harus memulung atau meminta-minta, tapi kami butuh biaya untuk makan dan sekolah anak-anak," ujarnya. "Saya dan suami tidak tamat SD, kami berasal dari keluarga miskin di Pulau Jawa sana. Kami datang ke kota ini, berharap ada kehidupan yang lebih baik di sini. Tapi ternyata mencari pekerjaan di sini sangat susah. Apalagi bagi kami yang bodoh ini," katanya dengan berlinang air mata. "Dulunya, suami saya pernah melamar kerja jadi tukang kebun, satpam, dan tukang sapu. Tapi ditolak karena tidak tamat SD (Sekolah Dasar). Kami tidak punya pilihan, mau jualan pun kami gak punya modal," tambahnya dengan nada sendu. "Anak saya yang sudah SMP sering nangis kalau pulang sekolah, setiap hari dia dihina teman-temannya di sekolah karena ibu bapaknya mengemis dan mulung. Hati saya perih kalau melihat dia pulang dengan wajah murung. Saya dan suami hanya bisa mengelus dada dan membujuknya untuk terus bersabar," kata Nani sambil buru-buru mengusap air mata yang tiba-tiba membasahi pipinya dengan bajunya yang sudah kumal. Yunita, Elmi, dan Nani adalah segelintir orang yang tidak beruntung yang menggantungkan nasibnya di jalanan. Mereka adalah bagian kecil dari ribuan orang miskin yang ada di Kota Batam. Kota dengan seribu pesonanya, namun menyimpan begitu banyak orang miskin. Minta Dipulangkan Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam Mawardi Harni saat dimintai tanggapannya soal potret kemiskinan di Batam ini mengatakan, Dinas Sosial Kota Batam sudah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi persoalan orang-orang miskin

yang bertebaran di kota ini. Namun sampai kini jumlah orang yang melakoni profesi mengemis, memulung dan pekerjaan sejenis lainnya semakin menjamur. Menurutnya, hal ini jika tidak cepat diantisipasi bias menambah persoalan bagi pemerintah di kemudian hari. "Sebaiknya mereka itu dipulangkan saja ke daerah asal mereka. Mereka hanya membawa beban untuk kota ini. Buktinya, mereka pasti bermukim di tempat-tempat yang tidak semestinya. Tinggal di ruli misalnya. Itu akan merusak tatanan kota" ujar Mawardi ketika ditemui di Gedung DPRD Batam, Jumat (8/4). Merunut perkataan Mawardi, negara (khususnya kota Batam) sepertinya sudah mengabaikan hakhak kaum miskin. Padahal pada UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 sudah dijelaskan dengan sangat lugas bahwa “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara…”. Ini artinya, nasib para kaum marginal seperti Yunita, Elmi, dan Nani sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara dan aparaturnya. Jika benar, pemerintah sudah melaksanakan berbagai program untuk mengatasi masalah ini, tentu kita tidak akan lagi menemui kaum miskin di jalanan. Namun sampai sekarang sepertinya program itu tidak terlaksana dengan baik dan tidak memperlihatkan hasil yang signifikan. Sepertinya para petinggi negara dan wakil rakyat perlu memahami kembali isi UUD 45 Pasal 34 ayat 1 tersebut agar tidak ada lagi peminggiran serta sinisme terhadap kaum tidak beruntung yang bernama "orang miskin". Kemudian mulai memikirkan cara untuk menanggulangi serta membuka kesempatan bagi mereka untuk bisa mencicipi kehidupan yang lebih baik. Karena kita tahu, tidak seorangpun dari mereka yang menginginkan untuk jadi pemulung, pengemis, loper koran, pedagang asongan serta pekerjaan-pekerjaan rendah yang kadang dianggap merusak keindahan kota. Mereka hanya orang-orang yang tidak punya kesempatan, karena mereka miskin. Mereka miskin (menjadi pemulung, pengemis, dan pekerja serabutan) karena mereka tidak tamat sekolah. Mereka tidak tamat sekolah karena mereka miskin. Seandainya mereka berpendidikan dan tidak miskin, mereka tidak akan pernah mau mengadu nasib ke Kota Batam ini dengan menjadi pengemis, pemulung dan loper koran. **

Haluan Kepri Jika wartawan di lapangan menemukan warga masyarakat yang seharusnya perlu dibantu, sementara luput dari perhatian dan kepedulian pemerintah, maka HMG harus berinisiatif memberitakan. Kemudian membantu, memprakarsai, bahkan memfasilitasi orang yang seharusnya dibantu. Seperti orang miskin dengan anak menderita gizi buruk, marasmus, cacat bawaan tapi masih bisa dibantu dengan operasi (seperti anak bibir sumbing), atau sunatan massal untuk keluarga tak mampu, yang dikoordinasikan oleh masingmasing biro/perwakilan. Hal ini tak hanya kemudian menggugah pemerintah, pihak swasta, bahkan kalangan berduit agar lebih peduli, tetapi juga membuat wartawan di biro/perwakilan disegani dan diperhitungkan. Secara tidak langsung, baik masyarakat dan pemerintah memandang HMG sebagai media massa yang juga berdimensi sosial, beda dengan media massa lain. Untuk bisa mencapai arah dan kebijakan, serta misi Haluan Media Grup seperti itu, maka filosofi yang kami tanamkan dan kembangkan adalah Filosofi Abjad, yaitu filosofi A sampai Z. HMG atau Haluan Kepri mustahil menjadi suratkabar yang diperhitungkan di mata masyarakat dan pemerintah, jika wartawan dan karyawan tidak bersatu untuk maju dan lebih berkembang. Falsafah Minang menyebutkan; “Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang” (Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing). Semua bagian jangan menganggap diri paling penting dan memandang bagian dan orang lainnya sebagai tak penting. Semua bagian, baik dari satpam, bagian kebersihan, bagian produksi, bagian pemasaran, sirkulasi, iklan, wartawan, redaktur, sampai pemimpin redaksi, semuanya adalah sama pentingnya dan saling ketergantungan/membutuhkan satu sama lainnya. Dalam ranah pemerintahan, filosofi di atas juga elok untuk menjadi perhatian para pejabat. Jangan sampai muncul raja-raja kecil, yang menganggap diri paling hebat. Semua harus bersinergi. Seperti halnya abjad, A sampai Z, tidak mungkin mengabaikan huruf B apalagi meniadakan huruf B. Misalnya pada nama orang, Basrizal Koto, akan menjadi Asrizal Koto. Hal seperti ini, tidak hanya merusak nama baik lembaga –karena tidak akurat—dan merusak nama baik bersangkutan, tetapi juga merusak citra lembaga HMG dan merugikan orang yang

namanya ditulis tidak benar. Pada pemerintahan di tingkat provinsi, misalnya, akan sumbang kalau dalam lembaga musyawarah pimpinan daerah (muspida) tidak ada salah satu dari yang berikut; Kepala Kepolisian Daerah, Komandan Korem, Kejaksaan Tinggi, atau Gubernur. Begitu juga halnya di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, dan sampai ke bawahnya. Artinya, setiap orang apa pun fungsi dan jabatannya di pemerintahan, mulai dari kepala dinas, kepala bagian, kepala seksi dan sebagainya, harus bersinergi. Tak boleh merasa lebih penting. Masingmasing bidang mempunyai tanggung jawab, peran, dan tujuan yang sama. Termasuk kalau abjad itu disalahtempatkan. Tidak disebut abjad kalau dimulai dari K-C-B-L-A dan sebagainya. Paling-paling hal itu dikatakan sebagai kata yang tak jelas artinya. Abjad itu ya, A-B-C-D dan seterusnya sampai Z. Keliru dan salah fatal, bahkan menjadi perkara besar misalnya ketika menulis Nabi, N secara tak sengaja diganti jadi B, seperti pernah kejadian pada judul sebuah berita di suratkabar nasional. Atau gelar orang MM (Magister Manajemen) diganti MH (Magister Hukum). Artinya, tak mungkin seorang yang pantas pada posisi reporter ditempatkan pada posisi Pemimpin Redaksi. Atau seorang Redaktur Pelaksana ditempatkan untuk posisi petugas kebersihan. Di pemerintahan juga demikian. Jangan karena (mengedepankan) pertemanan, tim sukses saat pilkada, atau keluarga dekat, ditempatkan pada tempat yang tak sesuai dengan kecakapan dan kompetensinya, kapasitas dan kapabilitasnya seperti yang terjadi di daerah lain. Saya yakin hal seperti itu tidak terjadi di Provinsi Kepri. Ajaran agama Islam menyebutkan, kalau sesuatu itu bukan dikerjakan oleh yang ahlinya, tunggulah kehancuran. Dengan filosofi abjad ini, semoga Haluan Kepri dan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota seiring sejalan membangun dan menyejahterakan masyarakat yang multikultural, aman dan damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Selamat ulang tahun. Semoga tambah besar dan lebih diperhitungkan. Jadilah tetap yang terbaik dan merambah pulau-pulau terluar di wilayah Kepulauan Riau. Dirgahayu Satu Dasawarsa Haluan Kepri. ***

Mantap Nikahi Keyakinan untuk menikah dengan Kiki, karena Sheila merasa pernikahan adalah yang terbaik untuknya dan mantan suami Sisca Salman itu. Ia yakin Kiki akan menjadi suami dan ayah yang baik. Artis

berwajah indo ini berharap pernikahannya akan berjalan mulus dan bahagia. "Aku ingin menghabiskan waktu bersama dia. Anak dia jadi anakku, anakku jadi anak dia," pungkas ibu satu putri itu. (vvn)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

Sabtu, 9 April 2011

FIRDAUS, Sekretaris Bakesbang Polinmas Natuna memaparkan materi

8

PESERTA mendengarkan masukan dari Narasumber KEPALA Bakesbang Pol dan Linmas Kabupaten Natuna Erson Gempa, S.Sos menyampaikan sambutan

KABID Linmas Nila Misdartiana menyampaikan laporan JAJARAN staff Bakesbang Polinmas Foto bersama dengan seluruh peserta penyuluhan

Bakesbang Polinmas Natuna Lakukan Penyuluhan Narkoba Bagi 60 Tenaga Guru SEBANYAK 60 orang tenaga guru dari sekolah SLTP dan SLTA di 12 Kecamatan mengikuti penyuluhan narkoba yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Polinmas) Kabupaten Natuna, di penginapan Sisi Basisir, Senin (4/4). Dalam kegiatan tersebut, Bakesbang Polinmas mengundang narasumber dari Hakim Pengadilan Negeri (PN) Ranai dan dari Kantor Badan Narkotika Provinsi (BNP) dengan materi memberikan pemahaman odiksi dan dampak narkoba serta membesarkan anak bebas dari narkoba. Penyuluhan tersebut digelar selama dua hari dimulai dari tanggal 4-5 April 2011. Diharapkan melalui kegiatan tersebut, pihak guru menjadi lebih teliti dan awas terhadap segala kegiatan para siswa nya saat disekolah. Sehingga kedepan peserta didik di daerah ini terbebas dari ancaman narkoba. Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Natuna Erson berharap, anak didik di daerah ini terbebas dari narkoba, sehingga masa depan mereka menjadi terarah dan sukses sebagai putra daerah yang mampu membangun Kabupaten Natuna menjadi lebih maju dan berkembang. Foto : Sholeh Narasi : Sholeh PESERTA dari Kecamatan Pulau Laut rangkaian kegiatan pelatihan

PESERTA serius mendengarkan masukan dari narasumber

PESERTA menyimak materi yang disampaikan narasumber

PANITIA melakukan registrasi pendaftaran peserta

SEKRETARIS Bakesbang Polinmas Firdaus menyampaikan sambutan

PANITIA kegiatan

NARASUMBER dari BNP Provinsi menyampaikan materi


BATAM

Sabtu, 9 April 2011

www.haluankepri.com

9

Produk Ilegal Bebas Masuk Batam

Pemeriksaan di Terminal Kargo Lemah Batuaji Juara Umum STQ

HANG NADIM — Seringnya barang ilegal dalam jumlah besar masuk ke Batam dari Jakarta dan daerah lainnya dari pintu masuk bandara, diduga karena lemahnya pemeriksaan ulang di Terminal Cargo Bandara (TCB) Hang Nadim Batam. Pihak Bea dan Cukai (BC) Tipe B Batam sendiri, mengaku tidak memiliki kewenangan melakukan pemeriksaan terhadap barang yang masuk dari TCB. "Kalau ilegal atau tidak, itu bukan urusan kami. Silahkan polisi yang mempunyai wewenang untuk menindaklanjutinya," kata Kasi Layanan Informasi KPU BC Batam, Iwan Agung Kusuma kepada wartawan, Jumat (8/4). BC, kata Iwan, memang tidak melakukan pemeriksaan ulang terhadap setiap barang yang masuk ke Batam melalui Terminal Cargo Bandara (TCB) Hang Nadim. Menurut Iwan, personel BC yang ditempatkan bertugas di TCB cukup melihat dokumen barang yang masuk.

Setelah mengetahui jumlah barang yang masuk dari surat jalannya, itu dirasa sudah cukup. BC tidak mau tahu jenis barangnya itu apa. "Buat apa kita periksa barangnya. Kan sudah ada surat jalan barang itu yang terlampir. Itu saja sudah cukup," ujar Iwan. Kata Iwan, BC lebih memfokuskan pada barang-barang yang ke luar Batam. Hal ini untuk menghindari penyelundupan. "Kalau barang ke luar, kita lakukan pemeriksaan ekstra ketat," kata dia. Pemeriksaan di

hal.10

CECEP

PENUTUPAN STQ — Wakil Walikota Rudi, SE menyalami para juara STQ Tingkat Kota Batam di malam penutupan Kamis (7/4). Kecamatan Batuaji tampil sebagai juara umum.

BATAMCENTRE — Untuk ketiga kalinya, Kecamatan Batuaji membawa pulang piala bergilir Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) tingkat Kota Batam. Sebelumnya Kecamatan Batuaji juga tampil sebagai juara umum pada tahun 2007 dan 2009. Kabag Humas Pemko Salim Batam Salim mengatakan, pelaksanaan STQ tingkat Kota Batam tahun 2011 ini sangat sukses. Bahkan, setiap malamnya masyarakat selalu ramai mendatangi lokasi acara di pelataran

Batuaji Juara

hal.10


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

METRO BATAM

10 Sabtu, 9 April 2011

Kepala Rutan Tertutup Soal Erwinta DPRD Akan Bentuk Pansus Pulau Janda Berhias BALOI — Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Pemko Batam, Erwinta Marius yang ditahan di rumah tahanan (Rutan) Kelas II Baloi, diduga kerap tidak berada di dalam sel dan berada di luar rutan. Kepala Rutan Rudi Sarjono sendiri terkesan menutup-nutupi hal ini. Seperti diketahui, Erwinta bersama anak buahnya Raja Haris ditetapkan Kejari Batam sebagai tersangka perkara dugaan korupsi dana bansos Pemko Batam tahun 2009. Keduanya dijebloskan ke Rutan Baloi, Senin (17/1). Tidak hanya terhadap Erwinta dan Haris, Kepala Rutan Baloi juga cenderung tidak

Sambungan dari hal.9

Lemahnya pengawasan dan pemeriksaan di TCB h a n g N a d i m , m e m b u a t s ejumlah barang ilegal bebas masuk ke daerah ini. hal itu tercermin dari kerapnya p o l i s i m e l a k u k a n p en a n g kapan barang ilegal yang baru tiba di Batam dari daSambungan dari hal.9

Aviari Plaza Batuaji. "Sebagai juara umum, Kecamatan Batuaji berhak membawa pulang piala tetap sertifikat, dan uang pembinaan untuk yang juara," ujar Salim, Jumat (8/4). Selain mengumumkan pemenang juara umum STQ, panitia juga memberikan penghargaan pelaksana terbaik STQ tingkat kecamatan yang diberikan pada Kecamatan Bengkong. "Tahun ini ada penghargaan terhadap pelaksanaan STQ tingkat kecamatan. Sengaja tidak diumumkan dari

terbuka perihal warga binaannya di dalam tahanan. Saat nomor telepon Rudi Sarjono dihubungi berkali-kali Jumat (8/4) kemarin, meski terdengar nada sambung namun tak pernah dijawab. Pesan singkat yang dikirim wartawan juga tak pernah dibalas. Ketua Serikat Pemuda Indonesia (SPI) Provinsi Kepri Sirajudin Nur saat dimintai tanggapannya menyatakan, seharusnya kepala Rutan Baloi terbuka terkait informasi seringnya Erwinta keluar dari lokasi rutan agar tidak menimbulkan tanda-tanya di benak masyarakat. Dalam hal ini juga, Kepala Rutan Baloi hen-

daknya harus bersikap adil dan bijaksana terhadap para tahanan dengan tidak membeda-bedakan antara tahanan satu dengan tahanan lainnya. "Jika itu (Erwinta ke luar rutan, red) benar terjadi, maka jelas ada diskriminasi, dan sudah menyalahi prosedural. Bagaimana dia (Rudi Sarjono) bisa menjalankan kinerjanya dengan baik, jika dia juga tidak amanah dalam bertugas. Jadi tolong harus terbuka dengan informasi publik supaya masyarakat tidak bertanya-tanya soal persepsi terkait tahanan pejabat di dalam Rutan Baloi itu," ujarnya. (tea)

Pemeriksaan di erah luar. Salah satu kasus adalah disitanya 40 ribu keping cakram padat (CD, VCD dan M P 3 ) b a j a k a n d a r i p er u s ahaan jasa ekspedisi, Minggu (3/4) lalu. Barang tersebut diketahui masuk dari TCB Hang Nadim melalui per-

usahaan ekspedisi Max Barlian. Sebelumnya, polisi juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan satwa liar yang dilindungi. Masuknya satwa-satwa yang dilindungi tersebut juga dari pintu TCB hang Nadim. (doz)

Batuaji Juara awal untuk menilai kecamatan yang mana pelaksanaanya terbaik. Dan penghargaan itu jatuh ke Kecamatan Bengkong," sebut Salim. Setelah pelaksanaan STQ tingkat Kota Batam ini, kata dia, ke-26 peserta STQ yang menjadi juara akan mengikuti training centre sebagai persiapan menghadapi STQ tingkat Provinsi Kepri yang akan diadakan tanggal 30 April 2011 mendatang di Kabupaten Kepulauan Anambas. "26 peserta yang akan bertanding dalam STQ tingkat Provinsi Kepri ini

akan mulai mengikuti training centre di Asrama Haji tanggal 18 April mendatang," ujar Salim lagi. Kata Salim, pada STQ tingkat Provinsi Kepri nanti, Kota Batam tidak mematok target meskipun pada periode lalu Kota Batam meraih juara umum. Namun begitu, ia berharap para peserta bias memberikan yang terbaik. Pemko Batam juga memegang komitmen untuk tidak membayar peserta dari luar Provinsi Kepri untuk membawa nama Batam. (pti)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

BATAM CENTRE — DPRD Kota Batam akan membentuk panitia khusus (pansus) tentang Pulau Janda Berhias. Pansus tersebut, nantinya akan mempertanyakan status pengelolaan lahan termasuk perizinan kegiatan reklamasi di wilayah yang masuk dalam kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (Free Trade Zone) itu. Demikian disampaikan Wakil Ketua IV DPRD Kota Batam Aris Hardy Halim, Jumat (8/4). "Kegiatan reklamasi di sana tidak ada izin. Selain itu, ada pelanggaran pajak soal galian C. Dari 200 hektar, 10 hektar sudah dilakukan reklamasi yang menggunakan tanah

hasil cut and fill (pemotongan lahan). Pajaknya bisa mencapai Rp3 miliar jika dihitung per satu kubiknya Rp3.000," kata Aris melalui sambungan telepon. "Dan selama ini, paAris jak galian C tersebut tidak pernah disetorkan ke kas daerah. Izin memang diberikan BP Batam, tapi mestinya pajaknya disetor ke Pemko Batam." Kata Aris, pengelolaan Pulau Janda Berhias sudah d i b e r i k a n B a d a n P engu s ahaan (BP) Batam kepada perusahaan asing dari Qatar dan C i n a . D a l a m k eg i a t a n n y a , menurut Aris, perusahaan

tersebut juga tidak mengantongi izin Amdal (analisis dampak lingkungan). Padahal, kata Aris, di sekitar pulau ini terdapat kawasan hutan mangrove yang sangat berpengaruh terhadap ekosistem. Tanaman dan perairan termasuk ekosistem bawah laut bisa rusak akibat limbah dan proses reklamasi ini. "Karena itu, kami akan membentuk pansus. Waktu rapat gabungan tanggal 30 Maret, semua pimpinan fraksi sudah setuju membentuk pansus. Banmus (badan musyawarah) juga sudah menentukan jadwal paripurna untuk

pembentukan pansus yakni hari Senin (11/4) nanti," katanya. Landasan BP Batam mengalokasikan lahan kepada perusahaan asing itu adalah Peraturan Presiden (PP) nomor 5 tahun 2011. kegiatan reklamasi sudah dilakukan sejak tahun 2008. PP itu, menurut Aris telah mengangkangi semangat otonomi daerah. Pasalnya, Pemko Batam dan DPRD Bota Batam sama sekali tidak pernah dilibatkan. "Padahal, Pemko Batam memiliki hak pendapatan dari pajak galian C hasil dari pengembangan kawasan itu," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (ybt)

Dari Sosialisasi Internet Sehat Haluan Kepri

80 Persen Pelajaran Menggunakan IT BENGKONG — Sedikitnya 250 siswa SMPN 4 Batam mengikuti acara sosialisasi penggunaan internet sehat baZuhernawati gi guru dan siswa yang digelar di ruang Laboratorium IPA SMPN 4 Batam, Jumat (8/4). Acara sosialisasi yang sudah berlangsung sejak bulan Maret ini merupakan hasil kerjasama antara Harian Umum Haluan Kepri dengan Sekolah Multistudi High School (MHS), dalam rangka ulang tahun Haluan Kepri ke-10. Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Batam Zulhernawati SS mengatakan, sosialisasi

penggunaan internet sehat dari Haluan Kepri ini sejalan dengan program sekolah yang telah menerapkan materi TIK satu kali dalam seminggu. Meski di Lab SMPN 4 Batam baru memiliki 25 unit komputer, namun untuk penyampaian mata pelajaran berbasis itu hampir 80 persen telah diterapkan. "Untuk mata pelajaran IPS, matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPA serta agama, telah menggunakan sistem berbasis IT (Informasi Teknologi). Karena memang tuntutan dunia pendidikan kita harus bisa mengikuti kemajuan zaman," ujar Zuhernawati di sela-sela kegiatan. Sementara untuk para guru, kata Zuhernawati, sejauh

ARMENT

PESERTA sosialisasi mendengarkan pemaparan dari narasumber, Jumat (8/4). ini hampir semuanya telah memiliki laptop dan melek IT.

Bahkan pihak sekolah telah memberikan pelatihan, baik yang diadakan Dinas Pendidikan maupun pihak luar. "IT berbasis internet ini memang cukup berpengaruh di kalangan para siswa. Kalau tidak kita arahkan takut disalahgunakan, maka dari itu guru dan orangtua wajib memahami IT agar bisa memantau pengunaan IT oleh anaknya," katanya. Penggunaan IT baik itu internet maupun handphone di kalangan pelajar, kata Zuhernawati, bukan barang baru melainkan bagian dari kebutuhan. Namun demikian, sekolah harus tetap waspada, salah satunya dengan melakukan kegiatan razia larangan bagi siswa membawa handphone siswa. Selain itu, penggunaan laptop hanya boleh apabila pada jam pelajaran TIK. Meski di sekolah telah tersedia fasilitas hotspot, namun lebih kepada menunjang pembelajaran dan menambah wawasan para guru dalam mencari informasi berkaitan dengan bahan ajar mata pelajaran. Redaktur Pendidikan sekaligus Panitia Sosialisasi Internet Sehat Haluan Kepri, Armen manyatakan, pihaknya akan terus mengelar sosialisasi internet sehat ini baik untuk tingkat SD, SMP maupun SMA di Batam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Haluan Kepri terhadap kemajuan dunia IT dalam dunia pendidikan. (men/cw46)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

METRO BATAM

Sabtu, 9 April 2011

11

Sumber Api Diduga dari Kompor

Tiga Kios di Legenda Ludes Terbakar BA TAM CENTRE — Tiga kios di depan SMP 12 dekat BAT komplek Perumahan Legenda Malaka Batam Centre, ludes terbakar, Kamis (7/4) sekitar pukul 22.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Kerugian diprediksi mencapai puluhan juta rupiah. Peristiwa ini membuat kaget warga sekitar yang tengah menikmati waktu istirahat di rumah. Sejumlah saksi mata mengaku, mereka mengetahui kebakaran itu setelah mendengar ribut-ribut.

"Begitu keluar rumah, kami lihat asap tebal dan api yang sudah besar dari barisan kios itu," ujar Andi, warga Oma Batam Centre. Warga yang mencoba memadamkan api dengan air dari

dalam rumah, namun tak berhasil. Api yang baru bisa dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemko Batam tiba di lokasi. Namun tiga kios yang sehari-hari dimanfaatkan untuk berjualan makanan oleh warga setempat sudah tinggal puing. Kapolsekta Batam Kota AKP Heryana mengatakan, penyebab kebakaran sudah diketahui meski secara ilmiah harus dibuktikan melalui forensik kepolisian. Saat ini

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

sedang dalam penelitian tim yang berkompeten. "Sementara ini penyebab kebakaran berasal dari api kompor di warung nasi," ujarnya ditemui di Mapolresta Barelang, Jumat (8/4) pagi. Kata Heryana, polisi masih memonitor perkembangan pasca kebakaran di lokasi. Hal itu guna mengantisipasi halhal yang tidak diinginkan. "Sampai sekarang kita tetap monitor tiga unit kios yang terbakar malam itu," ujarnya. (tea)

KIOS TERBAKAR — Petugas pemadam kebakaran memadamkan sisasisa api yang membakar 3 kios di depan SMPN 12 Batam Centre, Kamis (7/4) malam. Dugaan sementara api berasal dari kompor yang meledak.

CECEP

Hari Ini, Muhammadiyah Gelar Musda IV BATAM — Organisasi Muhammadiyah Batam beserta organisasi ortonom (ortom) akan menggelar musyawarah daerah (Musda) IV, hari Sabtu (9/4) ini di Gedung Muhammadiyah Batuaji. Musda ini merupakan agenda lima tahunan Muhammadiyah Batam beserta ortomnya. Ketua Aisyiah Batam Dra Hj Helma Munaf mengatakan, ortom merupakan organisasi yang berada di bawah

naungan Muhammadiyah. Di antaranya Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) dan lainnya. Kata Helma, salah satu agenda utama Musda adalah yaitu pemilihan pimpinan Muhammadiyah Batam periode 20102015. "Kalau di sini tidak ada istilahnya pergantian pengurus, yang ada adalah pergantian pimpinan," ujar Direktris Yayasan Al Azhar ini.

Dikatakan, dalam musda akan dimulai pukul 08.30 WIB itu, juga akan digelar kegiatan tabligh akbar. Termasuk juga agenda penyampaian laporan pertanggungjawaban dari pimpinan yang lama, dan pembuatan program kerja lima tahun ke depan. "Selama ini kita bergerak di bidang dakwah, pendidikan, panti asuhan, dan kegiatan masyarakat lainnya," ujar wanita asal Padangpanjang ini. (cw35)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

12

Sabtu, 9 April 2011

A N A M B A S

Usai Mengikuti Diksar

Satpol PP Ditugaskan di Kecamatan

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

ANAMBAS ANAMBAS— Sebanyak 60 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang telah mengikuti pelatihan pendidikan dasar (Diksar) di Bandung Jawa Barat, Sabtu (9/4). Anggota satuan pengamanan pemerintah daerah tersebut segera ditempatkan di tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. "Mereka akan ditempatkan di tiap-tiap kecamatan yang didampingi oleh seniornya. Jadi setiap kecamatan akan ditempatkan beberapa anggota Satpol PP," kata Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH belum lama ini. Menurut Haris, setelah Surat Keputusan (SK) Pegawai Tidak Tetap (PTT) anggota Satpol PP yang baru diterima, maka mereka akan langsung bertugas. "Nanti mereka yang berasal dari kecamatanlah yang akan ditugaskan ke daerah asalnya, agar lebih mudah bersosialisasi dan menjalankan tugas dengan baik mungkin," ujar Haris. Haris mencontohkan, jika anggota Satpol PP yang baru tersebut berasal dari Kecamatan Siantan Timur, maka

yang bersangkutan akan ditugaskan di Siantan Timur. Lebih jauh Haris menjelaskan, seharusnya di setiap kecamatan sudah semestinya ada Satpol PP yang ditempatkan, namun karena keterbatasan personil, hal tersebut tidak dapat dilaksanakan. "Sebelumya juga telah ada Satpol PP yang ditempatkan di kecamatan, karena keterbatasan personil, maka anggota tersebut ditarik. Maka untuk itu Pemkab Anambas melakukan penerimaan personil baru," tukasnya. Haris berpesan agar para anggota Satpol PP baru yang telah mengikuti Diksar dapat menjalankan kegiatan dengan sebaik-baiknya, sehingga ilmu yang diberikan dapat diserap dan mampu diaplikasikan ketika bertugas sesuai dengan tupoksi sebagai penegak Perda di daerah ini.(yud)

565 CPNS 2009 Akan Dilantik Jadi PNS ANAMBAS — Dalam waktu dekat, sebanyak 565 calon pegawai negeri sipil (CPNS) penerimaan tahun 2009 akan diambil sumpah menjadi PNS. Pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan tersebut direncanakan akhir April atau awal Mei 2011. Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur ST, MM mengatakan jumlah CPNS penerimaan pegawai pada tahun 2009 sebanyak 565 orang. "Insya Allah para CPNS tahun 2009 segera dilaksanakan pengambilan sumpah," kata Masykur kepada wartawan, Jumat (8/4). Menurutnya, pengambilan sumpah jabatan tersebut akan dibagi atas dua gelombang, namun semua CPNS 2009 tersebut harus terlebih dahulu menyiapkan seluruh persayaratan yang telah ditentukan. "Mereka yang dilantik pada gelombang perdana yakni yang memiliki prestasi. Untuk pelantikan gelombang II menyusul setelah pelantikan gelombang pertama dilaksanakan," jelas Masykur. Sebelum pengambilan sumpah, CPNS tersebut harus menyiapkan persyaratan yang telah ditentukan. Diantaranya, surat keterangan kesehatan, Sertifikat LPJ yang telah diiukuti serta Daftar Penilaian Pegawai (DP2). Penilaian tersebut langsung langsung diberikan oleh pimpinan pegawai yang bersangkutan.(yud)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

N A T U N A

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Sabtu, 9 April 2011

13

Cegah Penyakit Melalui Sanitasi Pelabuhan RANAI — Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna akan menggelar sanitasi pelabuhan untuk mencegah masuknya wabah penyakit menular ke daerah itu. Dalam melakukan sanitasi pelabuhan, Dinkes akan memeriksa kesehatan setiap pendatang yang tiba di Natuna melalui pelabuhan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Ahmad Mukhtar yang ditemui kemarin menyebutkan pelabuhan merupakan pintu masuk menuju Natuna. Supaya penyakit tidak mudah masuk ke daerah ini, maka pemeriksaan di pintu masuk pelabuhan menjadi suatu keharusan. " Penyakit yang kita waspadai adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui hewan seperti nyamuk dan tikus. Hewan ini bisa sampai ke daerah Natuna melalui kapal pengangkut barang atau kapal penumpang yang datang dari daerah luar. Misalnya penyakit DBD. Pe-

SANITASI PELABUHAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna akan melakukan sanitasi pelabuhan untuk mencegah masuknya penyakit menular melalui pelabuhan. Tampak aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Penagi, Natuna, Jumat (8/4). nyakit ini bukan penyakit asli masyarakat di sini, melainkan penyakit dari luar yang dibawa oleh pendatang masuk ke Natuna, " katanya. Dalam melakukan sanitasi pelabuhan, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak KKP,

Syahbandar, Dinas Perhubungan, TNI dan aparat terkait. Nantinya mereka akan melakukan sidak di kapal-kapal barang yang masuk ke daerah ini, terutama kapal barang yang tengah sandar di pelabuhan Pengai.

" Dinkes akan melakukan pencegahan atau pemusnahan bibit penyakit melalui penyemprotan dan pembagian abate kepada masyarakat khususnya para penumpang kapal yang baru turun dari kapal, " katanya. (cw37)

Pemecah Ombak Akan Dibangun di Pulau Laut RANAI — Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Natuna Drs

Minwardi mengatakan, proyek pemecah ombak akan dibangun di Kecamatan Pulau

Laut. Besarnya dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut sekitar Rp 7 miliar. Se-

dangkan sumbernya berasal dari APBN. " Bantuan tersebut bukti bahwa pemerintah pusat memiliki komitmen dalam membangun daerah kepulauan yang terletak di perbatasan. Dana ini tindaklanjut dari komitmen Pak Presiden melalui program BNPP," kata Minwardi, kemarin. Minwardi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PU itu mengatakan, dana Rp7 miliar tersebut akan dikelola oleh dinas Pekerjaan Umum (PU). Dalam melakukan pembangunan, pihaknya akan membawa departemen teknis seperti PU. " Ini juga sebagai bentuk komitmen DPD RI dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke daerah ini, " katanya. Menurut Minwardi, di Kabupaten Natuna ada dua pulau terluar berpenghuni yang kondisinya membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat. Kedua pulau tersebut adalah Pulau Sekatung di Kecamatan Pulau Laut, dan pulau Sepala di Kecamatan Serasan. " Di pulau Sekatung akan dilakukan program pembangunan berupa politik dan Hamkam. Sebab jika dilihat dari geopolitik, Sekatung merupakan pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sedang di pulau Sepala, pemerintah berencana akan membangun pasar dan transportasi,"tukasnya.(cw37)

Kadisperindag Natuna Berduka RANAI — Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Natuna Hendrio saat ini tengah berduka. Ibunda tercintanya Sami nah binti Sanusi (75), Kamis (7/4) meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Antonius, Pontianak. Almarhumah meninggal dunia akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. Hendrio yang dihubungi melalui telepon genggamnya kemarin, mengatakan meskipun diliputi kesedihan, sebagai anak tunggal ia harus mampu memberikan nasihat dan keteguhan untuk keluarga yang tinggalkan.Tegar dan mengikhlaskan kepergiannya. " Ya... kalau sedih pasti lah, tapi ini manusiawi dan kodrat alam yang lahir dan yang meninggal akan selalu ada dalam proses kehidupan ini. Agar kesedihan ini tidak berlarut-larut, saya harus mampu mengayomi yang lain, supaya mereka mendoakan dan meminta ampun kepada Allah SWT atas kesalahan yang pernah dilakukan almarhumah," kata Hendrio. Hendrio menyebutkan, untuk prosesi pemakaman sudah dilakukan hari ini (kemarin). Semuanya berjalan lancar dan khidmat seperti yang diinginkan semua pihak " Tadi pemakamannya sudah digelar. Dan dalam Islam memang harus disegerakan," katanya. Menurut Hendrio, sebelum meninggal dunia, almarhumah sempat mendapatkan perawatan intensif selama lima hari di ruang ICU Rumah Sakit Santo Antonius di Pontianak. Setelah itu kembali kerumah di Jalan Marta Dinata Pontianak sampai akhir nya meninggal dunia. " Semua usaha sudah diupayakan tapi ternyata Allah berkehendak lain," katanya tabah. (rie)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

14 Sabtu, 9 April 2011

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

METRO BISNIS Menata Wisata Budaya Meraup Sisi Ekonomi

Syamsul Bahrum, PhD SECARA tidak langsung, sebenarnya aktivitas keagamaan banyak yang dapat dijual sebagai “tourism showcases” bagi wisatawan. Banyak sekali aktifitas keagamaan yang mungkin biasa dan terbiasa oleh kita, bisa menjadi luarbiasa dan tidak terbiasa bagi mereka

(wisatawan asing). Disinilah sifat ingin tahu dan merasakan hal yang baru bahkan tabu (the power of curiosity in tourism) dalam aktifitas ritual dijadikan unsur komersial dalam sektor wisata dan dapat kita jadikan modal untuk mereka datang. Orang banyak datang karena mencari sesuatu yang baru, berbeda dan ada kalanya hal-hal yang sama dalam cipta, karsa dan rasa. Sebagaimana masyarakat Indonesia yang berkunjung ke luar negeri juga akan berusaha mencari restoran Indonesia, Malaysia dan bahkan restoran Muslim "halal foods and meals". Kegiatan yang bernuansa keagamaan yang bersifat masalritual seperti peringatan malam Chak Go Me, membersihkan makam leluluhur bagi warga Tionghua, Festa Mengusir Hantu, Haloowin,

pawai tagbir, peringatan hari-hari suci di setiap agama, merupakan potensi wisata religi. Katakanlah MTQ (musabaqah tilawatil Qur’an) atau STQ (Saritilawatil Qur’an), yang dalam pembukaan dan penutupan bahkan selama pelaksanan selalu menampilkan suatu budaya religus yang dapat dikemas menjadi objek wisata religus khususnya bagi kaum Muslim di Singapura, Malaysia, Selatan Thailand (Pattani) dan Selatan Philipina (Mindanau). Apalagi dalam MTQ berkaitan pula dengan Pawai Ta’ruf dan Pameran Islami-Qur’ani. Peringatan Hari Besar Islam (Isra’ Mi’raj, Maulud Nabi, 1 Muharram, dll) yang selalu mendatangkan dai kondang bisa dijadikan kalender wisata religi. Perlombaan kompang, hadrah, rebana, dan musik nasrik padang pasir juga bermuatan wisata religi.

Juga berbagai pameran produk halal, seni dan budaya Islam serta keahlian dibidang kaligrafi dapat dikemas menjadi objek wisata. Dalam manajemen kepariwisataan perlu ada klasifikasi objek wisata misalnya wisata pantai, wisata jembatan, wisata kepulauan, wisata belanja, dan wisata olahraga, sedangkan aspek wisata budaya/sejarah/agama menyatu dalam satu konsep.Potensi pengembangan wisata religi di Provinsi Kepulauan Riau dapat dibedakan dalam mengelola objek dan kegiatan yang sudah ada maupun membangun dan mengembangkan objek dan kegiatan baru. Disamping itu, profil dan database wisata dalam satu sistem terintegrasi harus ada, tidak hanya sekedar nama dan lokasi objek wisata. Provinsi Kepulauan Riau misalnya memiliki potensi wisata religus yang cukup beragam. Di Kota Tanjungpinang, misalnya terdapat Masjid Raya Sultan Riau, Komplek Makam Engku Putri Hamidah, Komplek Makam Raja Haji Fisabililah, Komplek Makam Raja Ja'far, Istana Raja Ali, Makam Raja Abdulrahman, Benteng Pertahanan Bukit Kursi, Perigi Puteri, Sungai Carang, Komp. Makam Daeng Marewah, Komplek Makam Daeng Celak, Kota Piring, Komplek Makam Sultan Sulaiman, Badrul Alamsyah, Situs Istana Kota

K E M E N T E R I A N .P E N D I D I K A N N A S I O N A L U N I V E R S I T A S T E R B U K A UPBJJ-UT B A T A M Jl. Dr. Sutomo No. 3 Sekupang Batam, Telp. (0778) 326189, Fax (0778) 323479 Website : www.ut-batam.ac.id/ Email : ut-batam@ut.ac.id MENERIMA MAHASISWA BARU MASA REGISTRASI 2011.2 Program Non Pendas (Pendaftaran sampai dengan tanggal 5 September 2011)

F M I P A

F I S I P 1. DII Perpustakaan **) 2. DIII PERPAJAKAN **) 3. S1 ILMU PEMERINTAHAN*) 4. S1 BAHASA INGGRIS *) 5. S1 ILMU KOMUNIKASI *)**) 6. S1 ADMINISTRASI NEGARA *) 7. S1 ADMINISTRASI NIAGA *) 8. S1 SOSIOLOGI *) 9. D IV Kearsipan #)

1. S1 MATEMATIKA**) 2. S1 STATISTIKA **) 3. S1 BIOLOGI **) #) 4. S1 AGROBISNIS a. PERIKANAN b. PERTANIAN c. PETERNAKAN 5. S1 TEKN. PANGAN 6. S1 LINGKUNGAN

PROGRAM PENDAS F K I P (Pendaftaran s/d 11 April 2011) 1. S1 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) 2. S1 PGPAUD (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini)

F E K O N 1. MANAJEMEN a. S1 MANAJEMEN *) **) b. S1 AKUNTANSI 2. S1 EKON PEMBANGUNAN **)

F K I P

Sabtu, 9 April 2011

Raja (Kota Lama). Di Kabupaten Bintan ada Makam Panglima Penao, Sultan Abdurrahman Syah, di Karimun, Prasasti Pasir Panjang Bt. 36, Makam Orang Kuat, Sumber Air Panas Tanjung Utan, Mesjid Pulau Buru, Makam Keramat Tebing. Hal yang sama di Kabupaten Daek-Lingga, Tanjung Lanon, Benteng Mepar, Makammakam Datuk Kaye, Meriam 16 Buah, Masjid Sultan Lingga, Komplek Makam Sultan, Bilik 44, Komplek Makam Merah, Komplek Makam Bukit Cengkih, Benteng Kuala Daik, Makam Datuk Kaye, Benteng Bukit Cening, Museum Mini Linggam Cahaya, Reflika Istana Damnah, Komplek Istana Robat, Bekas Istana Damnah, Pemerintah dalam pengembangan objek wisata khusus ziarah dan sejarah masih perlu membenahi manajemen dan destinasi atau objek serta aktifitas wisata religus. Tiga keuntungan jika sukses dalam menata wisata sejarah dan ziarah; (1). Kita mampu mempertahankan khazanah peninggalan bangsa dan tamadun anak negeri atas situs sejarah dan peradaban serta budaya negeri, (2). Kita bisa menjual apa yang kita pertahankan sebagai objek wisata yang memberikan manfaat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, (3).Memberikan pembelajaran kepada generasi sekarang dan akan datang akan nilai-nilai sejarah, kearifkan lokal dan potensi pengembangan kemajuan ke depan. Insya Allah kita memahaminya.

ISO 9001:2008

Sambungan dari hal.16

Haluan Kepri, Jumat (8/4) Vanhollano, katanya, sudah dikenal sebagai produsen roti ternama di Indonesia dengan ciri khas produksi roti yang lembut dan padat. Salah satu program untuk terus mendekatkan diri kepada konsumen setianya adalah dengan membuat program member yang pendaftaran dibuka pada setiap akhir tahun. "Untuk yang belum menjadi member kami, mungkin bisa belanja melalui program diskon 15 persen untuk umum yang kami sediakan. Jika ingin menjadi member, pendaftaran

Vanhollano biasanya kami buka pada beberapa bulan setiap akhir tahun," ungkap Eva. Selain melayani pembelian langsung di dua outlet Vanhollano di Nagoya dan Batam Centre, pihaknya juga menyediakan 1 unit Mobil Toko (Moko) dengan rute berkeliling Batam setiap hariannya. Pihaknya juga melayani pemesanan untuk acara-acara khusus, seperti untuk acara ulang tahun, pertemuan dan lainnya. Untuk pemesanan, bisa menghubungi pihak Vanhollano di nomor telepon 0778-424548.(cw35)

Mengapa harus Memilih Kuliah di Universitas Terbuka? 1. Perguruan Tinggi Negeri Milik Pemerintah. 2. Terakreditasi Internasional dari ICDE. 3. Biaya sangat Murah Rp. 20.000/sks. 4. Seluruh PS Terakreditasi B dari BAN PT . 5. Tidak perlu meninggalkan pekerjaan, kuliah Online. 6. Telah memperoleh sertifikat ISO 90012008. 7. e-learning award terbaik dari Mendiknas tahun 2008. 8. Bisa Ujian diseluruh Indonesia termasuk Singapore dan Malaysia.

1. PENDIDIKAN MIPA 3. PENDIDIKAN IPS a. S1 PEND. BIOLOGI a. S1 PEND. EKONOMI b. S1 PEND. FISIKA b. S1 PKN c. S1 PEND. MATEMATIKA d. S1 PEND. KIMIA 4. BIPA (BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING) 2. PENDIDIKAN BAHASA Biaya: $ 250/ Paket Beginner, $650/ Paket Advance a. S1 PEND. BHS INGGRIS b. S1 PEND. BHS INDONESIA

P A S C A S A R J A N A (S2) (Test Masuk 1: 29 Mei 2011, Test Masuk 2: 26 Juni 2011 ) 1. S2 MAGISTER MANAGEMEN (MM) 2. S2 MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK (MAP) 3. S2 MAGISTER MANAJEMEN PERIKANAN (MMP) 4. S2 MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA (M. Pd)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

▀ IKUTI PROGRAM KULIAH UT DI BATAM TV 14 MARET S/D 6 MEI 2011 (PUKUL 18.30 WIB TIAP HARI SENIN, RABU, JUM'AT) *) Program Kerjasama Universitas Terbuka UPBJJ-UT Batam dengan Kepolisian Daerah Kepri. Personil Polri dapat mendaftar pada Pengurus Pokjar di 7 Kab/Kota Propinsi Keppri. **) Program Kerjasama Universitas Terbuka UPBJJ-UT Batam dengan UMRAH. Pendaftaran, Tutorial dan Ujian diselenggarakan di Kampus UMRAH Tanjung Pinang. #) Kelas akan dibuka apabila jumlah mahasiswa lebih dari 20

15

Batam, Pebruari 2011


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

BISNIS www.haluankepri.com

Sabtu, 9 April 2011

GELIAT EKONOMI

Grand Livina Pameran di Nagoya Hill NAGOYA-— PT Indomobil Batam mengadakan pameran Nissan Grand Livina di Nagoya Hill Superblock dari 8-11 April. Berbagai produk Nisssan Grand Livina yang diluncurkan PT Nissan Indonesia Motor ini bisa dibeli dengan cara mudah oleh konsumen selama pameran. "Silahkan kunjungi pameran Nissan Grand Livina di Nagoya Hill untuk mewujudkan keinginan untuk membeli berbagai produk Nissan Grand Livina yang tersedia. Kami memberikan kemudahan kepada pembeli, mulai bonus, premi perlindungan, fiture tambahan dan potongan harga,"ucap Andi Afriansyah , Marketing Indomobil Batam, Jumat (8/4). Menurutnya, setiap konsumen yang membeli dengan cara cash keras langsung mendapatkan cash back atau uang kembali. Bagi yang membeli Nissan L ivina Gear dan Grand Livina diberikan potongan harga sebesar Rp5 juta. Sementara itu, Grand Livina 1.5L XR M/T diberikan potongan harga sampai Rp4 juta dan Nissan March 1.2 diberikan potongan harga sampai Rp2 juta. Bila ingin membeli secara kredit juga bisa dibayar uang muka pertama sebesar Rp32 juta. Berbagai produk Nissan terbaru ini, memiliki beberapa keunggulan, seperti hemat bahan bakar, ramah lingkungan dan nyaman dikemudikan di tengah lalu lintas yang sibuk. Mobil ini hanya menghabiskan bahan bakar sebanyak satu liter untuk menempuh perjalanan sejauh 21 kilometer.(cw47)

Harris Hotel Bidik Pasar Bisnis

IST

BIDIK PASAR— Hotel Harris yang dibangun di kawasan pusat pemerintahan Batam Centre siap membidik pasar domestik pada saat beroperasi nanti. Agar impian itu tercapai, Hotel Harris siap memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengunjung.

Vanhollano Bakery Diskon 15+10 Persen NAGOYA — Vanhollano Bakery menawarkan promo harian berupa diskon 15+10 persen bagi member dan diskon 15 persen bagi umum, untuk setiap pembelian roti dan cake. Promo harian tersebut berlaku mulai dari Senin-Jumat hingga akhir Mei 2011.

Eva, sebagai pihak Vanhollano Bakery me ngutarakan, promo ini sudah dimulai sejak awal April lalu. Untuk menu roti dan cake serta menu di cafe berganti-ganti setiap harinya mulai dari Senin hingga Jumat. Untuk menu roti dan cake di antaranya, roti

nenas, lulu bread, food g brownies, sisir coklat, roti kelapa dan sebagainya. Sedangkan untuk menu cafe yang terletak di Lantai II Vanhollano Nagoya juga disediakan menu-menu roti dan cake. Cafe juga menyediakan menu-menu berat berupa ma-

kanan dan minuman. Menu berat itu di antaranya chicken stick, maximum chese reguler, sop buntut, sphagetti reguler, bistik, nasi capchai, ayam bakar, ayam penyet, bakso dan mie ayam serta aneka minuman. "Cafe hanya ada di Van-

hollano Nagoya. Dan tidak semua menu cafe yang kita beri promo diskon harian. Yang didiskon adalah, chicken stick, maximum chese reguler, sop buntut, sphagetti reguler dan bistik," katanya kepada

Vanhollano

hal.15

16

SEKUP UPANG SEK UP ANG — Harris Hotel yang dibangun di bawah naungan Tauzia Hotel Management di kawasan pusat pemerintahan Batam Centre menargetkan pasar bisnis dan domestik pada saat beroperasi nanti. Untuk mewujudkan impian itu, Hotel Harris bertekad memberikan pelayananan dan kenyamanan kepada pengunjung dengan mengusung tema simpel, unik dan ramah (simple-unique-friendly). "Dalam operasionalnya nanti, Harris Hotel akan membidik pangsa pasar bisnis dan pasar domestik.Target untuk menggaet pangsa pasar domestik dan pangsa pasar bisinis itu tentunya juga sejalan dengan program Kota MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition) Kota Batam," kata R. Diah Sadmawati, Personal Assistant to the GM & PR Manager Harris Resort Batam, kepada Haluan Kepri di Harris Resort, Jum'at (8/4). Meskipun menargetkan pangsa pasar domestik, namun Harris Hotel juga tidak akan menyiakan potensi pasar international, terutama dari Malaysia dan Singapura serta wisatawan berbagai negara lainnya. " Posisi Harris Hotel sangat bagus, berada di samping terminal Ferry International. Dari hotel kami menunuju Bandara Hang Nadim cukup membutuhkan waktu 20 menit, sehingga kita optimis hotel ini akan menjadi tujuan tamu Batam," lanjut Diah. Untuk masalah sewa kamar di Harris Hotel juga berbeda dengan Harris Resort yang berpatokan pada dolar. Harris Hotel berpatokan pada nilai rupiah. Harga kamar ho-

tel berbintang empat ini juga menawarkan harga standard, yaitu berkisar Rp400 ribu sampai Rp500 ribu. Sesuai dengan harga sewa itu, Harris Hotel juga dilengkapi restoran yang menyediakan makanan-makanan Indonesia, Asia dan Eropa. Mengenai layanan nanti, Harris Hotel juga tidak akan lepas motto simple, unik dan ramah. Karyawan hotel nanti akan tetap sama seperti di Harris Resort, yaitu mengenakan kaos dan tidak jas, sehingga menjadikan hotel ini berbeda dengan hotel lainnya di Batam. Hotel yang dibangun dengan cukup berbeda dari Hotel Harris Sesort yang dibangun sebelumnya ini terdiri dari 11 lantai dan 171 kamar tidur, ballroom dengan kapasitas 1000 orang, 6 ruang pertemuan, Harris Café & Juice Bar, H-Spa, reflexology dan pusat kebugaran, Harris Boutique serta Harris Spa & Karaoke. "Sekarang hotel dalam tahap finishing dan pada kuartal ketiga 2011 sudah beroperasi. Manajemen juga tengah melakukan recruitmen karyawan baru yang akan ditempatkan di hotel tersebut nantinya," katanya.(pti)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

TANJUNGPINANG 17

Sabtu, 9 April 2011

Siape Die ,

VOA Grup Masih Jadi Hambatan

Musaffa Abbas

Ketua Perpat Bintan

Senang Berorganisasi SOSOK pria berbadan subur ini memang sudah dikenal oleh masyarakat Bintan, khususnya di Kota Kijang. Berbagai aktivitas kemasyarakatan sudah dilakoninya sejak dulu. Mussafa Abbas, pria kelahiran Sei Enam, Bintan Timur, 41 silam ini memang dikenal gigih memperjuangkan kepentingan masyarakat. Khususnya masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Bapak dua anak ini memang terlahir dalam lingkungan yang sangat menjunjung tinggi adat setempat. Dedikasi yang ditunjukannya saat ini, membuat dia kini dekat dengan pejabat. Namun, Mussafa tak menjadi tinggi hati, apalagi sombong. "Bagi kita masyarakat tempatan seperti kata pepatah. Melayu orang melayu didulukan selangkah, ditinggikan seranting, dimuliakan Senang Berorganisasi

hal.18

Kepri Minta Perlakuan Khusus TANJUNGPIN ANG — Kepala Dinas Pariwisata dan ANJUNGPINANG Kebudayaan Provinsi Kepri Guntur Sakti mengatakan, penerapan Visa on Arrival (VOA) khusus untuk wisatawan mancanegara yang tergabung dalam grup masih terkendala birokrasi. Untuk itu, Kepri berharap agar pemerintah pusat mau memberikan perlakuan khusus. "VOA grup yang selama ini diberlakukan ternyata masih menjadi hambatan bagi wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Kepri. Kita meminta agar ada regulasi lagi yang bisa dilaksanakan tanpa merubah aturan yang telah ada," kata Guntur usai mengadakan pertemuan dengan Dirjen Imigrasi di Gedung Kanwil Depkumham Kepri, Jumat (8/4). Dalam pertemuan itu turut di-

DEMO MAHASISWA — Mahasiswa menggelar aksi demo ke Kantor Walikota Tanjungpinang di Senggarang, Jumat (8/4). Selain menolak naiknya tarif pas pelabuhan, mahasiswa juga mendesak Pemko dan aparat menindak pengusaha tambang bauksit ilegal.

hadiri beberapa orang anggota Komisi II DPRD Kepri. Menurut Guntur, VOA grup dengan tarif 10 dolar Amerika minimal untuk empat wisatawan asing masih dianggap memberatkan. Hal ini, kata Guntur, tetap menjadi kendala bagi Disparbud Kepri untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing. Kepri Minta

hal.18

S U TA N A

Aam, Penjual Es di Atas Perahu

Bobby Berbagi Pengalaman TANJUNGPINANG — Ketua Kadin Kota Tanjungpinang Bobby Jayanto diundang menjadi pembicara pada seminar yang ditaja para pengusaha di Johor Bahru, Malaysia, ahad (10/4) esok. Di acara itu, Bobby diminta membagi pengalaman tentang kisah

Bobby

Bobby Berbagi

hal.18

Bunyikan Lonceng, Datangi Pembeli Aam, pedagang es krim di atas perahu di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kamis (8/4).

TANJUNGPIN ANG — Aam (55 tahun) adalah ANJUNGPINANG seorang warga etnis Tionghoa yang tergolong unik. Ia adalah penjual es krim yang berjualan di atas perahunya. Semua orang yang beraktifitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura (PSBP) tentulah mengenalnya. Pria paruh baya itu, selain ramah, es dagangannya ternyata juga enak.

Dalam menjajakan es buatannya, Aam tidak seperti pedagang es di darat. Konsumen Aam adalah para anak buah kapal, calon penumpang kapal, serta buruh angkut di

PSBP. Namun, ada juga langganannya para pegawai Adpel. "Lonceng yang saya bawa ini adalah tandanya. Orang pasti ingat kalau mendengar lonceng es ini," tutur Aam ditemui di PSBP, Kamis (7/4). Aam adalah warga Tanjung Unggat. Profesi sebagai pedagang es di atas perahu,

Bunyikan Lonceng

hal.18


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

M E T R O

18 Sabtu, 9 April 2011

T A N J U N G P I N A N G

KKBM Dukung Program Pembangunan TANJUNGPINANG — Enam tahun usia Kekerabatan Keluarga Besar Melayu (KKBM) Kota Tanjungpinang bukanlah usia yang lama. Dalam perjalanannya, organisasi kemasyarakatan ini belum berbuat banyak dalam memajukan Kota Tanjungpinang. Namun dengan hadirnya KKBM, organisasi ini siap mendukung program pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Demikian disampaikan Ketua Umum KKBM Kota Tanjungpinang Juramadi Esram, dalam sambutannya pada acara milad KKBM VI di Hotel Laguna, Jumat (8/4). Dalam kesempatan itu, Esram juga menyatakan kebulatan tekad KKBM yang siap menjadi perisai negeri di Kota Tanjungpinang. Hal ini juga sesuai dengan moto dan ikon KKBM, yakni mengabdi kepada Illahi dan berbakti kepada negeri. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang itu berharap milad VI menjadi momentum tepat. Yaitu guna mempererat dan meningkatkan silaturrahmi serta komunikasi di antara sesama keluarga besar KKBM. "Dengan menginjak usia yang keenam ini, kami akan bahu-membahu membantu Walikota Tanjungpinang. Dalam mewujudkan visi dan misi Kota Tanjungpinang, serta mendukung setiap program yang dijalankan," ujar Juramadi. Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan mengucapkan tahniah kepada KKBM. Ia menyambut positif dukungan keluarga besar KKBM.

Sambungan dari hal.17 sudah dilakoninya sejak 4 tahun terakhir. Aam, menurut warga dulunya adalah pengusaha ikan yang sukses. "Saya tidak tahu kok bisa bangkrut. Tapi, itulah hidup," ungkapnya. Aam kini menjalani hidupnya dengan kesederhanaan. Setiap hari, Aam selalu memotivasi dirinya. Sambungan dari hal.17 "Tapi Dirjen Imigrasi Bambang Irawan, telah memberikan sinyal positif untuk memberi kemudahan bagi Kepri," imbuhnya. Mantan Kadisparbud Kota Batam itu berharap sinyal

Sambungan dari hal.17

Sambungan dari hal.17

sepupu dan dituakan semasa," tuturnya. Tidak hanya dalam bermasyarakat, dalam urusan pekerjaan, lulusan D-3 Bisnis Manajemen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta

S U TA N A

PELANTIKAN KKBM — Ketua Umum KKBM Kota Tanjungpinang Juramadi Esram melantik kepengurusan KKBM tingkat kecamatan se-Kota Tanjungpinang di Hotel Laguna, Jumat. (8/4). "Dengan tekad ini, kita berharap Kota Tanjungpinang bisa menjadi aman, tenteram dan damai," kata walikota. Di akhir sambutannya, walikota membacakan tiga buah puisi karangannya khusus untuk KKBM Kota Tanjungpinang. Yakni berjudul 'Beginilah Melayu', 'Melayuku Satu', dan 'Melayu'. Milad VI KKBM Kota Tanjungpinang dihadiri Ketua KKBM Provinsi Kepri yang juga Wakil Walikota Batam Rudi, Ketua Dewan Penasehat KKBM Provinsi Kepri yang juga Walikota Batam Ahmad Dahlan. Tampak juga hadir pendiri KKBM H

Nyat Kadir, Ketua Lembaga Adat Melayu Kepri Abdul Razak dan undangan dari Pertubuhan Kebangsaan Melayu Singapura (PKMS) dan Malaysia Association Youth Council (MAYC) Selangor Malaysia. Milad disejalankan dengan pelantikan empat kecamatan se-Kota Tanjungpinang, pelantikan Laskar Perisai Negeri, pelantikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Perisai Negeri, pengukuhan Perisai Lingkungan. Juga pengukuhan Koperasi Perisai Negeri, peluncuran Majalah Perisai dan peluncuran Kartu Tanda Anggota (KTA) KKBM Kota Tanjungpinang. (eza)

Bunyikan Lonceng Pengalaman hidup yang bergelimang kesuksesan dulu, kini dijadikan pelajaran oleh Aam. Makanya, dia punya filosofi hidup bahwa betapa penting artinya hidup dan bekerja sungguh-sungguh. Bagi Aam, saat ini tidak ada lagi yang lebih penting selain memikirkan keluarga. Dia sudah tidak lagi mau memi-

kirkan nasibnya, tapi pria kurus itu ingin nasib anaknya tidak seperti dirinya. Aam kini sedang mempersiapkan masa depan anak semata wayangnya. Dia tidak ingin anaknya juga berprofesi seperti dirinya kini. Berjualan di atas perahu dan digoyang gelombang laut setiap hari. Kembali pada dagangan-

nya, Aam menyebut bahwa es yang dijualnya mempunya tiga cita rasa. Harganya relatif sangat terjangkau. Tentu saja buat kantong para pelanggannya. "Ada es krim pakai roti, pakai corong atau gelas. Mau pilih yang mana?" tanya Aam menawarkan es krimnya yang berwarna biru laut. (sherly)

Sekretaris Komisi II DPRD Kepri Rudy Chua menyambut baik rencana Dirjen Imigrasi. "Kita berharap kebijakan terkait VOA grup ini segera direvisi, sehingga tingkat kunjungan wisatawan asing di

Kepri jadi meningkat," ungkapnya. Guntur menambahkan, Kepri pantas mendapat perlakukan khusus. Pasalnya, Batam, Bintan dan Karimun adalah kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas. (rul)

Kepri Minta positif dari Dirjen Imigrasi akan menelurkan sebuah regulasi. "Minimal ada kemudahan untuk VOA grup itu tidak harus pulang di pintu pelabuhan yang sama saat mereka datang," kata Guntur.

Bobby Berbagi

hidupnya hingga menjadi pengusaha sukses seperti sekarang. Menurut Bobby, penyelengara acara adalah persatuan pengusaha Tionghoa di Johor Bahru. Seminarnya sendiri mengangkat tema 'Sharing Succes'. Selain Bobby, Ketua INTI Kota Batam Kartono, juga diundang sebagai pembicara. Mereka berdua akan saling berbagi pengalaman bersama enam pengusaha asal Johor sendiri. Bobby mengatakan, ia diminta untuk memaparkan suka-duka selama meniti karirnya sebagai pengusaha. Ia akan mengupas trik-trik bagaimana menjadi seorang pengusaha berhasil. "Saya akan bercerita mulai dari nol saat dulu memulai usaha. Termasuk terjun ke dunia politik," ungkapnya. Menurut Bobby, kesempatan menjadi pembicara akan dimanfaatkannya juga untuk mempromosikan Provinsi Kepri. Termasuk akan memberitahu peluang-peluang investasi bagi pengusaha Malaysia yang mau berinvestasi. Katanya, beberapa potensi ungulan Kepri yang akan ditawarkan itu adalah di sektor kelautan dan perkebunan. "Termasuk sektor pariwisata di Tanjungpinang sendiri," imbuhnya. (rul)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Senang Berorganisasi ini, juga tidak pernah memilih. Baginya setiap pekerjaan adalah anugerah yang harus disyukuri. "Dulu saya pernah jadi kuli angkut arang di Singapura, menjadi tukang las di Nippon

steel Batam dan teknisi di Jakarta milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla," ungkap Mussafa. Anak keenam dari delapan bersaudara ini, sudah menyenangi kegiatan organisasi sejak dulu. (edy)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

BINTAN

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Sabtu, 9 April 2011

19

Pelayanan PDAM Kijang Perlu Ditingkatkan

Belum Saatnya Tarif Naik KIJANG — Pelayanan air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kijang dinilai warga masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, warga menolak jika tarif air dinaikkan. "Masyarakat berharap sebelum menaikan tarif, PDAM Kijang harus memberikan pelayanan yang maksimal lebih dahulu. Kondisi penyaluran air bersih, saat ini masih jauh dari baik," kata Suparjo, warga Kampung Lengkuas, Kijang, Jumat (8/4). Ia mengatakan, meski di rumahnya air mengalir cukup lancar, tapi kondisi itu berbanding terbalik dengan tetangganya yang tinggal di dataran tinggi. Buktinya, di rumah tetangganya itu air hanya hidup dua sampai tiga hari saja dalam seminggu. "Kebetulan saja rumah saya di daerah rendah, jadi lancar," tukasnya. Suparjo menyebut, setiap bulannya ia membayar tarif air antara Rp25-30 ribu. Ali, warga Kampung Keke juga tidak setuju tarif air PDAM dinaikkan. Pasalnya, kata dia, air di rumahnya kadang hidup kadang mati. Dalam seminggu hanya hidup maksimal empat hari saja. "Itupun mengalir hanya beberapa jam saja," keluhnya. Meskipun mengaku dapat menerima kondisi air PDAM di rumahnya, namun Ali tetap sependapat dengan Suparjo. Yaitu agar tarif air jangan dulu dinaikkan saat ini. "Kalau pelayanan sudah

baik, bolehlah tarif dinaikkan," imbuhnya. Sebelumnya, Kepala Cabang PDAM Kijang Yasman Andika menyatakan, perusahaan yang dipimpinnya sampai saat ini masih merugi. Penyebabnya, karena PDAM Kijang sejak 10 tahun terakhir tak pernah melakukan penyesuaian tarif. "Sejak tahun 2001 harga jual air kepada konsumen tidak mengalami perubahan, yaitu Rp12 ribu untuk pemakaian 0-10 kubik. Untung saja kita selama ini disubsidi PDAM Kepri," kata Andika, Rabu (6/4). Menurutnya, dengan tarif itu, maka harga air per liternya hanya Rp1, 2 rupiah. Harga ini, kata Andika, sangat terlalu murah. "Jauh lebih murah dari harga permen dan kue untuk anakanak. Kalau satu potong makanan saja harganya paling murah Rp500, harga satu liter air cuma dihargai 1 sen lebih saja," ujarnya. Meski dengan kondisi tarif air yang masih sangat murah, Tapi PDAM Kijang masih bertekad tetap memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Katanya, jika tarif dilakukan penyesuaian, PDAM Kijang akan mendapatkan manfaat. PDAM Kijang juga dapat melakukan investasi sendiri, tanpa tergantung lagi dari bantuan pemerintah. (edy)

YENDI

TEMPAT BERMAIN — Taman kota dan relief yang dibangun oleh PT Antam, Kijang. Taman kota ini dijadikan tempat bermain warga.

Polisi Butuh Penyidik Anak Bersertifikasi BiNTAN — Sebagai aparat negara yang memberikan pelayanan khusus atas kasus hukum yang melibatkan perempuan dan anak, polisi dituntut untuk dapat melakukan pendekatan dan penanganan tersendiri yang berbeda dengan kasus umum lainnya. Karena itu, seorang penyidik khusus anak harus mamahami karakter dan mental anak. Dengan pelatihan khusus dan sertifikasi, penyidik khusus anak diharapkan mampu menjalankan tugasnya lebih baik lagi. Hal tersebut merupakan usulan yang disampaikan Inspektur Satu (Iptu) Yanti, Petugas Penyidik Anak (PPA) Ma-

polresta Barelang dalam forum diskusi yang digelar oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Hotel comfort, Rabu (6/4). Seminar tersebut mengangkat tema 'Identifikasi Masalah Perlindungan Anak di Kepri'. ACara tersebut diikuti instansi lintas sektoral, perwakilan masyarakat di Batam, Bintan dan Karimun. Yanti menyebutkan, saat ini ruang penampungan PPA bagi anak yang ditanganinya di Mapolresta Barelang, kondisinya jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, ia berharap agar dapat menjadi perhatian pemerintah dan semua pihak yang bergerak di bidang masalah perlindungan anak. Sedangkan Komisioner KPAI Iswandi, menyorot perlunya seorang ibu memberikan air susu ibu (ASI) kepada anak yang dilahirkan. Sebab, ASI sangat berpengaruh dalam perkembangan dan tingkat kecerdasan sang anak. "Mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu melalui ASI adalah hak anak yang dilahirkan," ungkapnya. Komisioner KPAI Badriyah Fayumi menyampaikan, dari hasil seminar itu pihaknya mendapatkan beberapa poin perumusan masalah. Yakni sinergi, kerja sama, dan koordinasi antar sesama SKPD yang memiliki tupoksi yang terkait dengan perlindungan anak perlu dijaga dan ditingkatkan. "Kemudian, demi pemenuhan hak anak dan kepentingan terbaik bagi anak, berbagai syarat administratif yang mempersulit perlu dipangkas,"tukasnya. Menurut Badriyah, belum semua aparatur dan penyelenggara pemerintahan memahami perlindungan anak. (edy)

Pendidikan Pemuda Tempatan Masih Tertinggal BINTAN — Tidak dapat dipungkiri, kemajuan suatu daerah belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat tempatan. Masyarakat tempatan selalu kalah dalam persaingan tenaga kerja dan sering hanya menjadi penonton. "Kita akui masyarakat tempatan di Bintan saat ini masih kalah bersaing dengan masyarakat pendatang. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya tingkat pendidikan," kata Ketua Perpat Bintan Musaffa Abbas, Jumat (9/4). Musaffa mengakui di Bintan sudah banyak berdiri sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SLTA. Meskipun demikian, ia tetap protes dan menyatakan bahwa faktanya masih banyak warga tempatan yang tidak mau sekolah. "Masih ada ditemukan anakanak di wilayah pesisir dan kepulauan yang tidak mau bersekolah," terangnya. Rendahnya minat warga tempatan bersekolah, diakui Mussafa menjadi persoalan tersendiri. Untuk itu, perlu adanya cara efektif agar para orangtua mau menyekolahkan anaknya. "Ini adalah tugas orangtua memberikan pengertian pada anaknya bahwa pendidikan itu sangat penting untuk mereka kelak," ujarnya. Musaffa menambahkan, masyarakat tempatan harus dapat merubah pola pikirnya. Masyarakat Bintan, kini tidak boleh mengandalkan kekayaan alam semata, tanpa mau berpikir kreatif. Kepada Pemkab Bintan, Mussafa sangat berharap agar ikut memperhatikan pendidikan anakanak tempatan yang tinggal di pesisir. (edy)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

20

Sabtu, 9 April 2011

SEPUTAR LINGGA

KNPI Gandeng Unpas LINGGA — Guna memaksimalkan peningkatan sektor kepariwisataan di Kabupaten Lingga, maka Dewan Pimpinan Daerah (DPD II) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lingga, akan menjalin kerjasama dengan Universitas Pasundan (Unpas) Bandung. Kampus ini diharapkan bisa memberi masukan penting bagi pengembangan wisata Lingga. "Selain itu, DPD II KNPI Lingga juga berencana melakukan kerjasama bidang pendidikan, melalui pemberian beasiswa kepada pelajar yang berprestasi di Lingga. Selanjutnya bisa menempuh kuliah di Unpad, ungkap Ketua DPD KNPI Lingga, Erwan. Dikatakan, rencana studi banding dilakukan selama tiga hari, sejak 15–18 April mendatang. Studi banding melibatkan 10 orang pengurus KNPI, baik di tingkat KNPI Kepri maupun DPP KNPI pusat. Menurut Erwan, pemilihan bidang wisata dan pendidikan sebagai prioritas KNPI mendorong berbagai program, karena wisata Lingga sangat potensial dan pendidikan untuk meningkatkan prestasi pelajar di Lingga. “Dengan kerjasama bidang pariwisata tersebut, diharapkan mampu menunjang sektor pendapatan asli daerah (PAD),” kata Erwan (nel).

L I N G G A Historis dan Yuridis

Pekajang Jelas Milik Lingga LINGGA — Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Lingga, Muslim menyampaikan, kalau masyarakat tidak perlu menanggapi klaim yang diutarakan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Karena, pulau itu jelas milik Lingga, baik secara historis maupun yuridis.

JEPRIYADI

SISIR MANGROVE — Dua orang nelayan tengah menyisir hutan mangrove (hutan bakau) yang ada di pesisir Pulau Singkep kemarin untuk mencari udang. Hutan ini mulai terancam keberadaannya.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

"Klaim Bangka Belitung tidak berdasar. Karenanya, kita imbau masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan klaim tersebut," kata Muslim kemarin. Dikatakan, roda pemerintahan di daerah ini sudah berjalan dengan baik. Baru-baru ini Kepala Disdikpora Lingga, Camat Lingga dan Bappeda dan rom-

bongan sudah menyurvei ke Pekajang. Rombongan dierima sangat komunikatif oleh masyarakat. Camat Lingga Nadar menantang Babel untuk menunjukan bukti-bukti, jika memang Pekajang masuk wiayah mereka. "Mereka boleh-boleh saja mengklaim, tunjukan bukti-bukti yang

autentik, kalau memang Pekajang masuk wilayah Bangka Belitung," katanya. Ketua Komisi 1 DPRD Lingga Rudi Purwonrgoro SH menyatakan, dari dulu Pekajang adalah wilayang Lingga. Namun secara gografis memang lebih mendekati Kabupaten Bangka Belitung. Ini katanya, tidak menjadi masalah. Namun untuk daerahdaerah terluar dari Kabupaten Lingga, setidaknya pemerintah daerah memberikan perhatian yang lebih lagi. “Berikanlan perhatian serius terhadap Pulau Pekajang. Baik dari segi infrastruktur maupun sosial kemasyarakatan," tandasnya. (cw32)

Dana BOS Tak Cair, Sekolah Resah LINGGA — Pihak sekolah mengaku resah karena sampai saat ini dana Bantuan Operasional Sosial (BOS) tidak kunjung cair. Apalagi, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sudah di depan mata. Akibat dana BOS tak caircair, sekolah kewalahan menganggarkan dana untuk biaya pelaksanaannya. Hal itu diungkapkan salah seorang guru SLTP Negeri yang enggan ditulis namanya di Lingga, kepada Haluan Kepri, Jumat (8/04). "Jika pelaksaan UN dananya diminta dari siswa,, maka jelas tidak bisa Kendati masih ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri, namun besarannya tidak cukup untuk sekolah melakukan kegiatan UN, "sebutnya Diungkapkan, untuk menutupi anggaran kegiatan UN tersebut saat ini, guru-guru bahu membahu untuk menutupi kekurangan anggarannya. Hal ini tentunya menjadi pengaruh negatif terhadap kesiapan guru mempersiapkan siswanya untuk menghadapi UN. "Bagaimana bisa maksimal kalau pikiran guru terpecah," imbuhnya. Lebih jauh dikatakan, kalau guru di tengah kota saja mengeluh, bagaimana dengan nasib sekolah yang berada di pulau terpencil. Tentunya biaya operasional untuk UN jauh lebih besar."Bagaimana guru-guru di pulau-pulau terpencil mencari kekurangannya menunggu dana BOS yang tidak kunjung cair," katanya berempati seraya mengharap agar dinas segera merelaisasikan dana tersebut karena bila tidak akan berpengaruh peroses di dunia pendidikan Lingga. Sementara itu Plt Kepala Disdikpora Lingga, Abdul Razak mengatakan, pihaknya telah memberikan penjelasan kepada setiap kepala sekolah tentang terlambatnya pencairan anggaran BOS di Kabupaten Lingga. "Kepada Kepsek telah dijelaskan secara lisan tentang keterlambatan pencairan dan BOs," katanya singkat. Dilanjutkan, Disdikpora akan berusaha mempercepat pencairan dana BOS, karena setelah pergantian pimpinan di intansinya, beberapa administrasi pencairan dana ada yang berubah. hingga perlu disempurnakan dan dirapikan kembali. (cw32)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

KARIMUN SEPUTAR KARIMUN

Selasa, Reshuffle Kabinet Nurdin-Rafiq KARIMUN — Isu reshuffle pada kabinet Nurdin-Rafiq kian terang. Dari beberapa informasi yang diperoleh Haluan Kepri, hal tersebut bakal dilakukan pada Selasa mendatang (12/4). Salah seorang narasumber yang dapat dipercaya, reshuffle kabinet Nurdin-Rafiq rencananya bakal digelar Selasa besok. Hal itu didasari dari rencana Bupati Karimun yang bakal melakukan umroh ke tanah suci pada 13 April ini. Sehingga ada kemungkinan perombakan kabinet dilakukan sebelum Nurdin berangkat umroh. "Dengan demikian, Wakil Bupati Aunur Rafiq yang bakal menerima mandat untuk melantik reshuffle, Selasa besok (12/4)," ujar sumber tersebut, Jum'at (8/4). Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq enggan berkomentar. Dia mengarahkan agar langsung bertanya ke Bupati Karimun. "Jangan ke saya lah, langsung saja ke Pak Bupati," katanya. Masih menurut sumber yang enggan disebutkan namanya. Nama-nama yang sudah dipastikan bagal diganti yaitu kabag Humas Amjon. Adapun posisi yang diberikan masih belum bisa didapat. Selain itu Sekretaris Desan (Sekwan) juga bakal diganti namun posisi baru yang bakal dijabatnya masih belum ada informasi selanjutnya.(gan)

Sabtu, 9 April 2011

21

PNS, Penyumbang Zakat Terbesar di Kundur Barat SA WANG SAW ANG— Hingga awal 2011 ini, penyumbang zakat terbesar kepada Badan Amil Zakat (BAZ) di Kecamatan Kundur masih didominasi PNS dan honorer. Jumlahnya hampir mencapai 80 persen dari total dana yang terkumpul. Selebihnya adalah dari kalangan pribadi dan pegawai perusahaan swasta lainnya. Hal tersebut diakui oleh Ketua BAZ Kecamata Kundur Barat M. Nur Alamsyah, BA yang ditemui Haluan Jum'at (8/ 4) kemarin. Menurutnya, koordinasi yang baik antara PNS dan honorer di instansi masing-ma-

sing menjadi salah satu penyebab tingginya kesadaran PNS dan honorer dalam melaksakan kewajibannya membayar zakat. "Menurut saya, para PNS dan honorer sudah terkoordinir dengan baik di masing-masing in-

stansi. Selain itu, kesadaran para PNS dan honoaer dalam membayar zakat dari sebagian pendapatannya cukup tinggi," katanya. Katanya, sampai awal tahun 2011 ini, pembayaran zakat yang sudah masuk ke BAZ Kundur Barat melebihi Rp100 juta. Jumlah tersebut 80 persennya adalah berasal dari zakat para PNS dan honorer. "Kita tetap optimis target yang dicanangkan untuk tahun 2011 ini akan tercapai," harapnya. Meski demikian sambung Nur, pihaknya masih perlu te-

rus melakukan upaya mengajak dan menghimbau kepada masyarakat umum yang telah memiliki kemampuan untuk segera melaksanakan kewajibannya menyisihkan sebagian rejeki yang mereka peroleh, untuk saudara-saudaranya yang tidak berkemampuan," kata M. Nur Alamsyah lagi. Ditanya soal peran serta Kantor Urusan Agama (KUA) Kundur Barat dalam hal sosialisai tentang kewajiban membayar zakat? Kepala KUA Kundur Barat Rudy Harahap, menyatakan,

pihak KUA Kuba dengan berbagai cara telah mencoba membantu BAZ Kuba. "Karena pada hakekatnya zakat itu untuk kepentingan si pembayar zakat bukan pengurus maupun masyarakat lainnya. Bukankah Allah dengan tegas menyatakan bahwa di dalam sebagian hartamu ada milik orang lain. Semoga masyarakat umum yang telah memiliki kemampuan juga mau berlombalomba untuk membayar zakat seperti yang telah dilakukan PNS dan honorer," Rudy lagi. (kmd)

Haluan Kepri Masuk Desa KARIMUN — Koran Haluan Kepri saat ini mulai merambah ke Desa-desa. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Provinsi Kepri H. M. Sani, sudah saatnya masyarakat membuka wawasan dengan mengetahui informasi yang berkembang. Salah satunya dengan menggunakan media koran.

GANI

SERAHKAN HALUAN KEPRI — Kabag Sirkulasi Haluan Kepri Perwakilan Tanjung Balai Karimun, Fauzi menyerahkan koran Haluan Kepri secara simbolis kepada Camat Buru, Syahrudin. Penyerahan ini dalam program KMD, yang dicanangkan Gubernur Kepri, H. M. Sani.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Pada Kamis kemarin (7/ 4), Haluan Kepri perwakilan Tanjung Balai Karimun telah melakukan penyebaran perdana Koran Masuk Desa (KMD) di Kecamatan Buru secara cuma-cuma sebanyak 80 eksemplar. Penyebaran diawali d e ngan penyerahan koran se-

cara simbolis oleh Kabag Sirkulasi dan Iklan, Fauzi. Camat Buru, M. Syahrudin langsung menerimanya. "Alhamdulillah dengan adanya program KMD, paling tidak masyarakat di Kecamatan Buru sudah bisa baca koran. Tadinya, mereka masih banyak tidak tahu informasi yang berkembang saat ini. Namun dengan membaca koran, semua informasi sudah bisa diserap. Paling tidak, perkembanganan pembangunan daerah kita sendiri yaitu Kabupaten Karimun," ujarnya. Sebagai kawasan hinterland kata Syahrudin, informasi memang salah satu hal yang paling penting. Penyebaran KMD di daerah tersebut dirasakan sangat efektif. "Nanti akan saya sebar koran ini kepada masyarakat. Biar mereka semua baca koran. Mudah-mudahan dengan adanya KMD yang dilakukan oleh Haluan Kepri ini, paling tidak mampu memberantas buta aksara atau buta huruf," ucapnya. Dikatakan Syahrudin, KMD bukan hanya sekedar sarana informasi, pendidikan, dan sosial kontrol, yang hanya dibagikan pada masyarakat desa. Namun lebih dari itu adalah untuk menyadarkan masyarakat tentang arti informasi serta pentingnya membaca. Kecamatan Buru merupakan salah satu kawasan hinterland. Jumlah penduduknya hanya berkisar 10.000 dan tersebar di beberapa pulau kecil. Mereka bermata pencaharian rata-rata sebagai nelayan. Sebagian lagi berprofesi sebagai petani.Buru terus menggeliar seiring lajunya pembangunan Karimun (gan)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

22

SABTU, 9 APRIL 2011

2012, Mendagri Stop APBD

ANTARA

BERI KETERANGAN — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi (kiri) bersama Wakil Ketua KPK M Jasin memberikan keterangan usai pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi A. Mallarangeng, dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Rita Subowo, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4).

Stop APBD untuk Sepakbola KARENA berlebihan dalam menganggarkan dana untuk sepakbola, ada daerah yang tidak punya alokasi dana untuk ketahanan pangan dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Akibatnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merekomendasikan penghentian bantuan dana bagi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) bagi klub sepakbola profesional yang berada di bawah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai 2012. Penghentian tersebut harus dinyatakan dalam peraturan termasuk sanksi bagi daerah yang melanggar. ”Kami memberi saran perbaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk membuat aturan penghentian penyaluran angaran daerah bagi klub sepakbola, termasuk pengaturan sanksinya mulai 2012," kata Wakil Ketua KPK M Jasin dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi A. Mallarangeng, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Rita Subowo, di Jakarta, Selasa (5/4). Jasin mengatakan, kajian yang dilakukan KPK terdapat beberapa masalah yang harus menjadi perhatian pemerintah berkaitan dengan pengelolaan APBD untuk kepentingan sepakbola. Kajian yang dilakukan KPK mendapati banyak daerah yang menghabiskan dana APBD untuk olahraga, digunakan untuk kepentingan sepakbola. Dia menyebut anggaran untuk sepakbola bisa mencapai 90 persen dari total anggaran untuk olahraga. “Di dalam APBD Malang tahun 2009, Persema mendapatkan anggaran hingga 99.78 persen, sedangkan 0,02 persen untuk cabang olahraga yang lain,” kata Jasin.

Dan saran penghentian penggunaan APBD itu, berdasarkan adanya indikasi beberapa pelanggaran pada pemanfaatan dana bagi klub sepakbola profesional dan bantuan sosial. Terjadi pelangaran asas umum pengelolaan keuangan daerah. Besarnya anggaran yang dipakai untuk mengurusi sepakbola, membuat sejumlah daerah tidak memiliki ketercukupan anggaran untuk kepentingan yang lebih penting. Jasin menyebut di Jayapura, Malang, Bandung, di dalam APBD tidak ditemukan alokasi anggaran untuk ketahanan pangan. "Mungkin pemerintah daerah berpikir sepakbola maju, tapi nggak ada cadangan pangannya tidak apaapa. Di Jayapura bahkan sampai tidak ada alokasi untuk UKM," kata Jasin. Menurut Jasin, anggaran yang diperuntukkan sepakbola itu pada umumnya juga habis untuk membiayai kontrak pelatih dan pemain. Dia menyebut klub Persija misalnya, anggaran yang diterima dari APBD, 91 persen di antaranya adalah untuk membayar kontrak pemain dan pelatih. “Di Persik juga digunakan untuk membayar pemain asing. Persema juga begitu,” ujarnya. Temuan lain dari kajian KPK adalah banyaknya pejabat di daerah yang merangkap jabatan sebagai pejabat pembina olahraga daerah. Dikatakan Jasin, pengurus klub sepakbola maupun cabang olahraga lainnya, seharusnya bersifat mandiri dan tidak boleh terikat dengan jabatan struktural di pemerintah

daerah. Selain itu, KPK juga menemukan adanya konflik kepentingan penggunaan APBD bagi tim sepakbola profesional, karena faktor kepala daerah yang merangkap jabatan sebagai ketua atau pengurus sepakbola. Jasin mengungkapkan ada pemerintah daerah yang mampu menganggarkan dana sekitar Rp10 miliar untuk klub sepakbola, namun tidak menyediakan anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. "Rangkap jabatan ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan korupsi. Kadang dipakai untuk kampanye politik, bisnis dan keperluan pribadi," kata Jasin. Menurut Jasin, KPK juga mendapati masalah mengenai pengelolaan dana hibah yang tidak ada transparansi dan akuntabilitas. Jasin mengatakan klub sepakbola belum memiliki aturan mengenai pengelolaan dana hibah tersebut. "Harusnya ada kewajiban untuk mengumumkan kepada publik merima hibah dan besarannya," kata Jasin. Atas temuan-temuan tersebut, KPK memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah. Rekomendasi yang disebut bersifat saran itu agar pemerintah segera membuat sejumlah aturan. Aturan dimaksud berupa larangan pengalokasian APBD bagi klub sepakbola, larangan rangkap jabatan publik di organisasi olahraga dan peraturan tentang pedoman pengelolaan dana hibah. “Peraturan penghentian bantuan dana APBD untuk sepakbola mulai tahun 2012 termasuk sanksinya,” kata Jasin. Menurut Jasin, KPK memberikan waktu 3 bulan kepada Mendagri untuk menindaklanjuti hasil kajian KPK tersebut. (amri/dbs)

Setuju, Tapi Penyetopan Bertahap PERSIK Kediri menyambut baik keputusan Kementrian Dalam Negeri yang memerintahkan penghentian penggunaan dana APBD untuk membiayai klub sepakbola mulai 2012. Namun mereka minta hal itu dilakukan bertahap. Manajer Persik Sunardi mengatakan, permintaan tersebut disampaikan karena masih dibutuhkannya adaptasi atas aturan tersebut. Hampir seluruh klub di Indonesia, baik yang berlaga di ISL, Divisi Utama, I, II dan III diakuinya sudah terlanjur 'ketagihan' dengan APBD, sehingga penghentian secara mendadak dikhawatirkan justru akan mematikan. "Kalau seketika itu juga, pasti akan banyak yang kolaps. Klub-klub kita belum siap diajak sepenuhnya mandiri, jadi harus bertahap," ungkap Sunardi,Kamis (7/4). Untuk menghindari matinya klub di tengah semangat revolusi persepakbolaan Tanah Air, Sunardi mengusulkan adanya pembatasan oleh

Pemerintah. Untuk tahap awal APBD diminta masih bisa digunakan, namun dilakukan pembatasan yang diatur Pemerintah Pusat. "Semisal untuk satu musim dana APBD yang diizinkan dipakai Rp5 miliar, ya semua klub harus patuh hanya mengeluarkan nilai itu. Nanti setelah mandiri, bertahap juga dana APBD bisa disetop penuh," jelas Sunardi. Pembatasan oleh pemerintah tersebut, selain melatih klub mandiri secara perlahan, juga memungkinkan terjadinya persaingan sehat sesama klub peserta kompetisi. Selama ini daerah yang tergolong kaya bisa mengalokasikan dana APBD-nya dalam jumlah besar, sementara daerah dengan penghasilan pas-pasan biasanya akan kesulitan mengoperasikan klub sepakbola. "Jadi tidak ada istilah klub kaya dan miskin, semua sama," imbuh Sunardi. Sementara itu, Sekretaris Persik Barnadi juga menyampaikan permintaan agar penyetopan dana APBD

tidak dilakukan spontan. Klub Indonesia diakuinya masih sulit melepaskan kontribusi APBD dalam operasionalnya. "Ini urusan perut pemain juga. Kalau terus mendadak dana APBD disetop, bukan hanya klub yang kolaps, tapi banyak pemain akan nganggur," pungkas Barnadi. Akan Diatur KONI Menteri Keuangan (Menkeu) Agus D.W Martowardojo menyatakan akan mempelajari teknis larangan bagi pemerintah memberikan subsidi kepada klub sepakbola dalam APBN dan APBD mulai 2012. "Kita akan pelajari," kata Agus, ketika dikonfirmasi wartawan, usai Rapat Paripurna DPR, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/4). Menurut Agus, larangan ini nantinya secara teknis akan diatur oleh induk organisasi, baik KONI Pusat maupun KONI daerah, selaku lembaga yang menerima penyaluran dana anggaran. "Larangan itu tentunya ditindaklanjuti oleh KONI sendiri," tegas dia. (amri/dbs)

Rekomendasi Patut Diacungi Jempol DIREKTUR Indonesia Budget Center (IBC) Arif Nur Alam menilai, rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta penghentian alokasi Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sepakbola patut diapresiasi. Terobosan itu diyakini dapat mendorong reformasi di tubuh organ Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di daerah. "Rekomendasi dari KPK itu bisa menjamin perbaikan di tubuh PSSI.

Sebab, kita tahu persis bahwa dana yang bersumber dari dana hibah APBD itu selama ini tidak jelas pertanggungjawabannya. Di sisi lain, kepentingan publik yang lainnya justru terjarah untuk kepentingan olahraga itu," jelas Arif, di Jakarta, Selasa (5/4). Arif menegaskan, sudah sepatutnya anjuran KPK itu dipatuhi oleh seluruh elemen organisasi pesepakbolaan di Tanah Air. Agar tidak terjadi ketimpangan, dia menyarankan

agar klub sepakbola bisa menjaring sumber pendanaan alternatif diluar pendanaan dari APBD. "Ini sekaligus sebagai ajang pembuktian bagi kiprah organisasi sepakbola di daerah untuk dapat memajukan dunia olahraga di daerahnya masing-masing. Dengan begitu, pengurus organisasi sepakbola di daerah juga akan menjadi lebih dewasa dalam upayanya menghidupi klub di daerah," tandas dia.(amri/dbs)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

MULAI 2012 nanti, pemerintah melarang pembiayaan klub sepakbola dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan, tahun ini adalah terakhir kalinya dibolehkan pemberian dana untuk klub sepakbola dari APBD. Dikatakan Mendagri, di kementeriannya juga sudah melakukan kajian terhadap hal tersebut. Kajian internal kementeriannya itu akan disandingkan dengan kajian dari KPK yang kemudian diimplementasikan dalam pembuatan rencana aksi. Khusus mengenai penghentian dana APBD untuk sepakbola, Gamawan sepakat dengan saran KPK tentang penghentian aliran dana APBD untuk klub sepakbola profesional itu. Gamawan menekankan agar pengelola klub sepakbola profesional mencari dana mandiri dari sponsor untuk operasional. Dikatakan, pihaknya dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga juga sudah membuat kesepakatan mulai 2012 tidak ada lagi dana APBD yan digunakan untuk membiayai klub sepakbola professional tersebut. “Pemerintah hanya memperbolehkan pembinaan olahraga secara keseluruhan dan sepakbola amatir,” ujarnya. Menurut Gamawan, klub-klub

sepakbola baik yang berkompetisi di Liga Super Indonesia (LSI) maupun di Liga Primer Indonesia (LPI) tidak boleh menerima uang sepeser pun dari APBD. "Mereka tak boleh menerima sama sekali," katanya. Meskipun begitu, Gamawan mengatakan anggaran daerah untuk olahraga masih diperkenankan. "Nanti masuknya ke KONI," ujarnya. Sebelumnya, dalam pembukaan Kongres II PSSI di Bali, Jumat (21/1) lalu, Ketua PSSI Nurdin Halid memberikan sedikit gambaran mengenai penggunaan dana APBD. Ia mengklaim, ke depannya klub-klub profesional (terutama) di ISL, dan lainnya di Divisi Uta-

ma serta divisi di bawahnya, bisa berjalan tanpa dukungan APBD. Nurdin saat itu mengatakan baru 2014 diharapkan PSSI bebas APBD. Ini berarti dua tahun lebih lambat dibandingkan imbauan Mendagri. "Mari kita harapkan ke depannya klub-klub sepakbola profesional bisa lebih baik lagi. Dan nantinya pada 2014 sudah dapat melepaskan diri dari pendanaan APBD," ujar Nurdin ketika itu. (amri/dbs)

Gamawan Fauzi

Fokuskan Layanan Dasar Masyarakat GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mendukung larangan penggunaan APBD untuk menghidupi tim sepakbola. Harusnya, Pemerintah Daerah (Pemda) lebih memfokuskan pada pelayanan dasar kepada masyarakat. Selama ini, aku Soekarwo, sejumlah Pemda terkesan menganakemaskan pendanaan tim sepakbola. Akibatnya, banyak pelayanan dasar yang harusnya menjadi fokus perhatian Pemda menjadi terabaikan. "Kalau saya. APBD itu harus fokus untuk pelayanan dasar. Jangan sampai bal-balan (sepakbola) dananya Rp20 miliar, tapi pendidikan dan air bersih malah tidak tersedia. Jadi, saya sangat mendukung (larangan penggunaan ABPD untuk sepakbola," tegas Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin. Bahkan, Soekarwo dengan tegas mendukung rencana Mendagri Gamawan Fauzi yang akan mengevaluasi atau merevisi Permendagri Nomor 59 Tahun 2007. Sesuai Permendagri itu masih memungkinan pendanaan klub sepakbola dari APBD. Rencananya, dalam Permendagri itu akan direvisi, sehingga pada 2012 tidak ada lagi pendanaan APBD untuk klub sepakbola profesional. Terkait masih seringnya bentrok antarsuporter, Soekarwo berjanji segera memanggil seluruh pengurus suporter sepakbola yang ada di Jawa Timur. "Mereka akan segera kami persatukan secepatnya," ujarnya. Dukung Larangan Sementara Ketua Umum Perse-

baya Saleh Ismail Mukadar mendukung kebijakan Gubernur Jatim soal larangan penggunaan APBD untuk sepakbola, namun kebijakan itu harus diberlakukan secara bertahap sampai kondisi klub benarbenar mandiri. Pernyataan itu dikemukakan Saleh Mukadar kepada wartawan di Surabaya, Jumat (8/4), menanggapi kebijakan gubernur yang akan mencoret pos-pos APBD kabupaten/kota untuk membiayai klub sepakbola. "Sampai saat ini, klub sepakbola masih membutuhkan APBD, meskipun tidak 100% dari seluruh biaya operasional yang dibutuhkan. Gubernur perlu berpikir jernih melihat persoalan dan tidak terlalu berlebihan," katanya. Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan tidak akan menyetujui penggunaan APBD kabupaten/kota untuk membiayai klub-klub sepakbola. "Kami akan mencoret pos-pos APBD yang digunakan untuk membiayai klub sepakbola," katanya saat memberikan arahan kepada para pejabat dari enam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Surabaya, beberapa waktu lalu. Menurut Soekarwo, dirinya bisa melakukan itu dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi. "Jangan sampai APBD digunakan untuk program-program yang tidak berkaitan dengan kebu-

tuhan dasar masyarakat," katanya menambahkan. Saleh Mukadar menegaskan, sepakbola di Indonesia masih mengedepankan paradigma sosial sebagai hiburan masyarakat, bukan paradigma ekonomi untuk kepentingan bisnis dan mencari keuntungan. Untuk mengubah paradigma sosial menjadi ekonomi, diperlukan waktu dan tahapan bagi pengelola klub untuk memperkuat manajemen dan pembinaan pemain. "Kalau hari ini tidak ada bantuan dari APBD, saya pastikan klubklub akan mati, karena kontrak pemain di atas normal dan sangat tidak rasional lagi," tambah Saleh. Anggota Komisi E DPRD Jatim ini mengemukakan, untuk satu musim kompetisi Liga Super, sebuah klub membutuhkan dana minimal Rp13 miliar hanya untuk mengontrak pemain. Dana itu belum termasuk pembiayaan kompetisi selama satu musim. Sementara dana yang diperoleh klub dari pendapatan tiket penonton dan sponsorship hanya sekitar 50-60% dari kebutuhan keseluruhan. Saleh Mukadar merasa iri dengan Persib Bandung yang mendapat perhatian besar dari Pemprov Jawa Barat dan Pemko Bandung, dalam mencarikan dukungan dana dari sponsor. "Di Persib, kemana-mana wagubnya ikut mendampingi dan semua pengusaha di Jabar diminta untuk membantu keuangan Persib. Kalau di Jatim bisa seperti itu, sekarang juga saya akan mundur dari Persebaya," ucapnya. (amri/dbs)

Menpora Mendukung Hasil Kajian KPK

Andi Mallarangeng MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, mengaku miris melihat timpangnya pembagian anggaran antara klub sepakbola dengan cabang olahraga lainnya. Andi setuju dan mendukung hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang penghapusan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sepakbola, namun penghentian itu khusus untuk klub sepakbola profesional "Sebaiknya sepakbola non-profesional yang didanai APBD," kata

Andi Mallarangeng di kantor KPK, Jakarta, Selasa (5/4). Andi menuturkan bahwa kajian KPK tentang larangan APBD untuk kegiatan sepakbola menjadi bahan koreksi kebijakan pemerintah yang saat ini sudah berjalan. Politisi asal Partai Demokrat itu menambahkan, APBD harus dimanfaatkan untuk pembinaan sepakbola amatir dengan tujuan memunculkan bibit baru. "Juga pengelolaan APBD harus diserahkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga. Kalau itu bisa dilakukan,

maka akan efektif mencegah ada penyalahgunaan dan ketimpangan anggaran untuk olahraga lain," kata Andi. Pembinaan sepakbola yang dapat dibiayai APBD itu seperti turnamen sepakbola pelajar, kejuaran tingkat kota/kabupaten dan kejuaran antarsekolah sepakbola, termasuk penyediaan sarana dana prasarana. Andi menjelaskan cabang olahraga lainnya yang tidak mendapatkan suntikan APBD justru dapat berprestasi pada ajang kejuaraan dunia, seperti karate, dayung, angkat besi dan atletik. Mengenai rangkap jabatan, Andi mencatat dari 33 Gubernur terdapat 9 yang masih merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Menurut Andi, pejabat publik daerah masih dibutuhkan untuk menjadi ketua KONI karena biasanya digunakan untuk memobilisasi massa untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan event olah raga. "Ini masih dalam proses transisi. Akan selesai dengan sendirinya," kata Andi. Pimpinan KPK bertemu Menpora, Ketua Umum KONI Rita Subowo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gawaman Fauzi guna membahas hasil kajian pelarangan dana APBD bagi kegiatan sepak bola profesional dan bantuan sosial.(amri/dbs)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

23

SABTU, 9 APRIL 2011

DOK

PIALA BERGILIR - PS Palma keluar sebagai juara Liga Super Lim Batam usai menundukkan PS Spektra melalui adu penalti (6-5) di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Minggu (3/4). Dengan hasil itu, Palma berhak menerima piala bergilir Liga Super Lim plus membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp25 juta.

Bakal Calon Ketum PSSI Mulai Bermunculan MESKI pendaftaran bakal calon pengurus PSSI periode 2011– 2015 akan dibuka empat hari lagi yakni mulai 12 sampai 17 April, beberapa nama sudah saling bermunculan dan mulai menebar minta dukungan Sedikitnya delapan nama siap bertarung memperebutkan kekuasaan di PSSI mereka adalah Arifin Panigoro, George Toisutta, Nirwan D Bakrie, Diza Rasyid Ali, Sutiyoso, Sumaryoto, EE Mangindaan, dan GH Sutejo. Namun, FIFA akhirnya membekukan status pencalonan Arifin, Toisutta, Nirwan, juga Nurdin melalui rilis dan surat resmi pada Senin (4/4) lalu. Mereka sebelumnya sudah dibekukan oleh Komite Banding Pemilihan, tapi isyarat toleransi diberikan KN-PSSI. Sehari sesudah pengumuman rencana pendaftaran calon pengurus baru dibuka, Rabu (6/4), beberapa nama baru mulai bermunculan. Proses verifikasi kelayakan bakal calon sendiri akan dimulai 18

April selama lima hari. Kemudahan regulasi sudah diberikan Komite Normalisasi PSSI (KN-PSSI) dan bakal calon hanya butuh satu dukungan anggota PSSI yang berjumlah sekitar 400. Namun, mereka harus saling sikut untuk mendapatkan simpati 100 anggota pemilik suara. Sebab, mereka yang berhak menetapkan status pengurus baru. Sementara itu Wakil Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengaku siap dicalonkan. Iman berharap pengurus baru PSSI dihuni figur profesional dengan asumsi jauh dari kepentingan politis. ”Posisi saya sebenarnya menunggu. Kalau ada anggota yang bersedia mencalonkan, saya siap

maju. Saya berharap pengurus PSSI berasal dari kalangan profesional. Tapi, saat ini saya tetap fokus ke timnas,” kata Iman. Ungkapan serupa dilontarkan Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda (BPPUM), Rahim Sukasah. Posisi Rahim juga saat ini menunggu respons dari anggota PSSI. Mantan ketua BTN tersebut mengatakan bila respons masyarakat positif, gerilya untuk mencari dukungan akan dilakukan. ”Kalau mendapat dukungan dari masyarakat dan anggota, saya siap maju dalam bursa pemilihan ketum PSSI. Saya segera mencari dukungan kalau ada sinyal. Saya hanya ingin memajukan sepakbola nasional,” ujarnya. Jika beberapa nama terkesan pasif, tidak demikian dengan kandidat lainnya. Mereka sudah menyiapkan beberapa program, terutama

perbaikan kompetisi. Sutiyoso mengungkapkan, teknis perbaikan kinerja wasit akan dilakukan dan peninjauan ulang kebijakan pemain asing akan dilakukan. ”Aturan kompetisi harus dijalankan secara utuh. Mafia wasit akan ditumpas tanpa tebang pilih. Jumlah pemain asing juga akan dikurangi. Sudah saatnya kuota mereka dievaluasi karena berada dalam posisi vital di timnas,” tandasnya. Sementara itu kandidat dari gender wanita satu-satunya, Diza, mengaku sudah cukup mendapatkan suara untuk bertarung pada Kongres Pemilihan pada 20 Mei. ”Bakal calon rival saat ini belum terpetakan secara pasti. Mereka muncul, lalu tenggelam,” cetus Diza. ”Regulasi KN-PSSI cukup memudahkan, tapi kuncinya tetap anggota pemilik suara. Saya tetap maju dan jumlah dukungan yang terkumpul saat ini lebih dari cukup. Opti-

mistis tetap ada,” tutupnya. Kongres 20 Mei Komite Normalisasi telah menyusun tahap-tahap penyelenggaraan kongres pemilihan Ketua Umum PSSI. Mereka memutuskan akan menggelar pemilihan ketua umum pada tanggal 20 Mei 2011 mendatang. Komite Normalisasi menggelar pertemuan pertama di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4). Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, dan tujuh anggotanya. Dalam konferensi pers setelah pertemuan tersebut, anggota Komite Normalisasi, Joko Driyono, menyampaikan tahap-tahap penyelenggaraan kongres pemilihan ketua umum PSSI. "Ada beberapa tahapan penting dalam tugas Komite Normalisasi, khususnya penyelenggaraan kongres," ujar Joko. "Tanggal 12 (April) minggu depan, komite mulai membuka pendaftaran komite eksekutif, ketua umum, dan wakil ketua umum. Kita jadwalkan sampai tanggal 17 (April).

Dilanjutkan dengan verifikasi," sambung Joko. "Dalam lima hari ke depan (setelah tanggal 17 April), kalau ada keberatan dari calon-calon, kami buka banding." "Tepat tanggal 22 April undangan akan diterbitkan kepada seluruh anggota peserta kongres. Ini tepat empat minggu sebelum kongres. Kami akan gelar kongres tanggal 20 Mei." "Khusus untuk peserta kongres untuk divisi utama, ada pengecualian. Karena kompetisi Divisi Utama baru berakhir pada 29 April, maka untuk menghindari dispute seperti yang pernah terjadi, maka undangan baru akan kami sampaikan pada 1 Mei." Komite Normalisasi juga sudah melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi kerancuan mengenai nama-nama yang berhak mengikuti kongres pemilihan ketua umum PSSI. "Komite Normalisasi juga memberi waktu kepada peserta kongres untuk memberi konfirmasi namanama orang yang akan mengikuti kongres, seminggu sebelum kongres," tuntas Joko.(dtc/bbl)

Jusuf Rizal Diusulkan Jadi Calon Ketum PSSI PRESIDEN Lumbung Informasi Rakyat (Lira), HM Jusuf Rizal, diusulkan menjadi salah satu calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Usulan itu disampaikan Ikatan Alumni Sepakbola Universitas Negeri Jakarta (IAS UNJ) melalui keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Kamis (7/4). "Sebagai mantan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, beliau memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup untuk menjadi salah satu calon Ketua PSSI," ujar salah satu pengurus IAS UNJ, Tata Rehata. Menurut dia, setelah penolakan terhadap empat calon sebelumnya, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro, masyarakat sepak bola perlu mencari figur alternatif untuk diusulkan kepada Komite Normalisasi. "Diperlukan transparansi terhadap calon-calon yang muncul agar masyarakat sepak bola benar-benar tahu track record dan komitmen seorang calon pemimpin PSSI ke depan," tambahnya. Selain pernah menjadi Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, Jusuf Rizal juga pernah menjabat sebagai Direktur Marketing dan Promosi PSSI, serta aktif menggelar kompetisi sepakbola usia dini dan pelajar. Tata Rehata menambahkan, calon alternatif lain yang bisa diusulkan pada Kongres PSSI yang rencananya digelar pada 20 Mei 2011 adalah mantan Gubernur DKI Sutiyoso yang pernah aktif menjadi Ketua Umum Persija Jakarta. "Saya kira Jusuf Rizal juga cukup tepat kalau disandingkan dengan figur lain, seperti Bang Yos (panggilan akrab Sutiyoso)," ujarnya. Ia juga menambahkan, PSSI ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang berkarakter, punya integritas, komitmen, dan manajemen organisasi yang bagus untuk memajukan persepakbolaan nasional. Sebelumnya, Komite Normalisasi yang dipimpin Agum Gumelar menetapkan bahwa kongres untuk memilih ketua umum PSSI yang baru akan digelar pada 20 Mei mendatang. Keputusan tersebut diambil dalam rapat perdana Komite Nor-

malisasi di kantor PSSI di Jakarta, Rabu (6/4), yang dihadiri semua anggota, yakni Joko Driyono, Siti Nurzanah, Sukawi Sutarip, Hadi Rudyatmo, Samsul Ashar, Satim Sofyan, dan Dityo Pramono. Agum menjelaskan, beberapa tugas Komite Normalisasi adalah menyelenggarakan pemilihan yang berdasarkan aturan pemilihan FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011. "Soal lokasi kongres belum ditetapkan," kata Agum. Tunggu Pinangan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, menyatakan siap maju dalam bursa kandidat Ketua Umum PSSI Periode 2011-2015. Namun, menurutnya, belum ada satu pun pemilik suara yang mencalonkan dirinya. Selepas pertandingan Persija Jakarta versus Persiwa Wamena, Rabu (6/4), kepada wartawan, Sutiyoso menyatakan kesiapannya sebagai Ketua Umum PSSI. Ingin memajukan pembinaan usai muda menjadi salah satu visi mantan pembina "Macan Kemayoran". Sutiyoso mengaku berharap Komite Normalisasi bisa menjalankan misi yang telah diinstruksikan oleh FIFA. "Ya baguslah memang mereka harus segera bekerja. Namun, harus memenuhi harapan kita semua. Artinya, Komite Normalisasi harus benar-benar independen. Mereka menjalankan ketentuan-ketentuan yang ditentukan FIFA," beber Sutiyoso saat dihubungi wartawan, Kamis (7/4). Sutiyoso pun digadang-gadang

menjadi sosok alternatif setelah FIFA menyatakan empat calon (Arifin Panigoro, George Toisutta, Nirwan Bakrie, dan Nurdin Halid) yang sebelumnya dianulir oleh Komite Banding tidak boleh maju lagi. Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, menekankan agar Komite Normalisasi benar-benar menjalankan keputusan FIFA terutama keputusan yang melarang empat calon yang gugur oleh Komite Banding untuk maju lagi. Sebab, menurutnya, pemilik suara masih terkonsentrasi terhadap empat calon tersebut. "Salah satunya menganulir empat calon itu. Ini harus diingatkan. 100 pemilik suara belum menuju ke mana-mana. Saya kira semuanya (calon-calon lain) belum ada yang mendekat ke kami. Nah, ini anda bisa menilai kenapa hal itu bisa terjadi. Kenapa? Barangkali mereka sudah terikat," ujar Sutiyoso. Meski begitu, kondisi ini belum menyurutkan tekad Sutiyoso maju menjadi Ketua Umum PSSI. Ia akan tetap menunggu dukungan hingga pendaftaran calon ketua umum ditutup pada 17 April mendatang. "Saya kan sudah lama di bidang olahraga. Jadi tahu. Tapi, saya dalam kapasitas menunggu saja," tukas Sutiyoso. Lebih lanjut, Sutiyoso juga belum memikirkan siapa sosok yang akan menjadi pasangannya. "Ini harus pertimbangan matang. Saya akan menarik masukan dari berbagai pihak Supaya kami tidak keliru," jelas Sutiyoso. (vvn/kcm)

Sutiyoso

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

LPI Sebaiknya Melebur ke PSSI LIGA Primer Indonesia (LPI) diharapkan dapat segera bergabung dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar tidak memperpanjang kekisruhan di dunia persepakbolaan nasional. Sekretaris Umum PSMS Medan, Idris, di Medan, Kamis (7/4), mengatakan, FIFA telah memerintahkan Komite Normalisasi untuk menyelesaikan permasalahan LPI dengan dua opsi. Opsi pertama, untuk segera membawa LPI ke dalam kendali PSSI dan, kedua, segera menghentikan LPI. "Untuk itu, sebaiknya LPI segera meleburkan diri ke PSSI. Tetapi, kalau mereka menolaknya, segera dihentikan kegiatannya demi keselamatan persepakbolaan nasional dari sanksi yang dijatuhkan FIFA bila

instruksinya dilanggar," katanya. Hal yang sama juga dikatakan Ketua SMeCK Hooligan (pendukung PSMS), Nata Simangunsong. Ia menegaskan, jika pihak LPI tidak mau meleburkan diri ke PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia, maka kegiatannya sebaiknya dihentikan karena berarti ilegal. Dia juga meminta berbagai kalangan, khususnya pengurus PSMS Medan, untuk tidak memberi dukungan dari setiap kegiatan LPI jika kompetisi itu tak mau melebur ke PSSI. "Kalau nanti masih terdapat juga para pengurus PSMS menjadi perangkat di kompetisi LPI, SMeCK siap di depan untuk

mengingatkannya," katanya. Sebelumnya, FIFA meminta Komite Normalisasi yang dipimpin mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar untuk segera mengajak pihak LPI segera melebur ke PSSI dan, apabila menolak, kegiatannya segera dihentikan. Menyikapi hal itu, Agum mengatakan, pihaknya siap melakukan dialog dengan pihak-pihak terkait seperti LPI dan PT Liga Indonesia demi mencapai solusi terbaik bagi semua pihak. "Nantinya setelah komunikasi dilakukan, kita akan mencari solusi yang paling tepat, paling bijak, dan paling tidak merugikan," katanya. (ant)


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

SABTU, 9 APRIL 2011

24

Annual Games XIX Resmi Dimulai

CECEP

PELEPASAN BALON — Wakil Walikota Batam Rudi,SE.MM, membuka resmi Annual Games XIX ditandai dengan pelepasan balon di Community Centre, Batamindo, Muka Kuning, Jumat sore (8/4).

BA TAM — Annual Games XIX, multi iven tahunan BAT Kawasan Industri Batamindo, resmi dimulai, Jumat (8/ 8). Pembukaan resmi dilakukan oleh Wakil Walikota Batam, Rudi SE, MM, ditandai dengan pelepasan balon. Hadir pada kesempatan itu, Tokoh Olahraga Batam Edi Sihite, Ketua Panitia Annual Games, Andi Mapisangka dan manajemen PT. Batamindo Investment Cakrawala (BIC). Wakil Walikota Batam, Rudi SE, MM dalam sambutannya mengatakan bangga hadir

di Annual Games ini pertamakalinya. dan beliau melihat kepedulian Batamindo ter-

hadap olahraga melebihi Pemko Batam sendiri. "BIC lebih hebat dari Pemko, karena BIC telah mampu menggelar perhelatan olahraga hingga ke-19 kalinya secraa rutin dan kontiniu. Berarti BIC punya anggaran yang besar untuk ini. Semoga saja nanti dapat berjalan lancardan sukses," sambutnya. Dengan mengadakan multi iven ini, BIC secara tidak langsung telah membantu kar-

Tiga Pemain Asing Antar Bhayangkara ke Final ra, Wazahaldi mengatakan bahwa pemain asing ini bukan pemain bayaran, melainkan hobi dan memang pemain sepakbola profesional dulunya di negara mereka. "Kami sering main futsal di Tanjung Uncang. Jhon, Michael, dan Nady juga sering main. Lalu kita bergabung saja dengan sukarela. Ketika ada turnamen, kita ajak dan mereka mau. Ya kenapa tidak," ungkapnya. Lebih jauh lagi Asisten Manager, Ardison menjelaskan bahwa pemain asing ini sudah berada di Batam sekitar 6-8 bulan. Mereka bekerja di kapal dan kapalnya singgah di Kawasan Kabil. Mereka berusia masih di bawah 30 tahun. Di final, Bhayangkara akan berhadapan dengan Tim Dakra yang pada malam

CECEP

PEMBACAAN janji atlet dan janji wasit. nical meeting akan dilakukan mulai dari Jumat depan. Senior Manager BIC, Brahim Abdullah menekankan pentingnya olahraga bagi karyawan di lingkungan Batamindo. Oleh karena itu tema untuk tahun ini adalah "Dengan Annual Games XIX kita tingkatkan kekompakan dan sportifitas". "Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Oleh karena itu PT. BIC peduli dengan olahraga. Tubuh dan jiwa yang sehat akan menciptakan produktifitas pekerja, dan ini yang akan menjadi aset bagi perusahaan," ungkapnya. Disini telah ada unit-unit olahraga. Akan tetapi unit-unit tersebut tidak akan hidup bila dikelola setengah-setengah. Oleh karena itu, selain mengadakan kegiatan olahraga, pihaknya juga melakukan pelatihan pada wasit dan atlet. Diharapkan juga bagi tim perusahaan yang kalah, tetap bersifat sportif dan yang menang tetap dapat mempertahankan prestasi. Lebih lanjut beliau menga-

takan bahwa untuk meraih prestasi, tidak dapat dilakukan secara instan. Apalagi di Annual Games ini tidak boleh atlet dari luar kawasan Batamindo. Semua harus karyawan di kawasan Batamindo. Saat ini katanya, dengan perkembangan, olahraga bukan hanya sebatas mengeluarkan keringat, tapi bisa juga menjadi sebuah industri, contohnya olahraga sepakbola yang menghidupkan bisnis televisi. Jadi jangan anggap acara ini sekedar acara main-main. Karena apapun bisa jadi potensi. Pihak PT. BIC tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan Annual Games yang telah memasuki usia ke-19 ini. Meski krisis, tidak ada alasan untuk tidak menggelar Annual Games. Pembukaan kemarin, dilanjutkan berbagai hiburan, kemudian dilangsungkan pertandingan perdana sepakbola antara PS Batamindo All Star berhadapan dengan PS. IPSM, yang saat berita diturunkan masih berlangsung. (cw44)

TEAC Siap Pertahankan Juara Umum

Turnamen Futsal ATB Cup II

BATAM — Tim Futsal Bhayangkara yang diperkuat tiga pemain asing asal Rumania berhasil maju ke final Turnamen Futsal ATB Cup II, setelah mengalahkan Uniba A dengan skor 5-1 di Lapangan Coloseum, Batam Centre. Dua diantara pemain asing, Jhon dan Nady mencetak masing-masing dua gol. Sedangkan satu gol lagi dibukukan oleh Asril. Ketiga pemain asing yang memperkuat Tim Bhayangkara adalah Michael, Jhon, dan Nady. Michael berposisi di belakang untuk mengamankan gawang, sedangkan Jhon dan Nady di posisi depan untuk terus menyarangkan bola ke gawang lawan. Saat ini Jhon telah mencetak 29 gol, masih kalah oleh Kady dari Tim Dakra yang menjadi Top Skor dengan jumlah gol 30. Manager Tim Bhayangka-

yawan untuk menyehatkan diri. Jadi kuantitas orang yang sehat bisa dioptimalkan. Orang yang ke rumah sakit akan berkurang, karena para karyawan rutin berolahraga dan pastinya sehat. Selanjutnya Rudi mengakui bahwa Pemko belum maksimal berbuat untuk olahraga di Batam. Contohnya, kolam renang belum ada dibangun Pemko meskipun pernah dirancang. Pada saat itu biayan-

ya masih Rp25 miliar, dan sekrangnya tentu sudah meningkat bisa mencapai Rp50 miliar lebih. Pemko berusaha untuk meminta anggaran pembangunan kolam renang ini melalui APBN, namun tidak terealisasi. Saat ini Pemko tengah berusaha untuk menjemput APBD agar Batam punya fasilitas kolam renang. Apabila gagal lagi, maka pembangunan akan diupayakan melalui kerjasama dengan pihak swasta termasuk BIC sendiri. Mudahmudahan hal itu dapat diwujudkan sebelum habis masa jabatan Walikota sekarang ini. "Memang anggaran pemerintah ada, tapi sulit untuk diturunkan. Oleh karena itu Pemko juga meminta bantuan BIC yang punya link ke pusat ataupun pihak swasta lainnya untuk membantu. Apabila ini terwujud, maka Batam bisa membesarkan olahraga," ujarnya. Sementara itu, Andi Mapisangka menyebutkan pada Annual Games kali ini diikuti oleh 3.809 atlet yang murni berasal dari 48 perusahaan ikut berpartisipasi. Cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan berjumlah 11 cabor. Diantaranya adalah sepakbola, tenis, bolavoli, bolabasket, sepaktakraw, catur, tenis meja, senam aerobic, karate, silat, dan kempo. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa acara ini akan digelar selama tiga bulan. Jadi sekitar akhir Juli, Annual Games telah berakhir. Annual Games sendiri akan dimulai kira-kira dua minggu ke depan tergantung kepada masing-masing panitia cabang olahraga. Tech-

itu juga mengalahkan SevenSeas dengan skor 2-1. Pertandingan final sendiri akan digelar pada malam nanti di tempat yang sama. Ketua Panitia, Nurzal Chaniago mengakui bahwa Turnamen Futsal ATB Cup II ini lebih bagus dari tahun lalu. Apalagi ada pemain asing yang memperkuat salah satu tim. Kompetisi yang telah diikuti oleh 64 tim ini turut memancing animo masyarakat. Lebih lanjut Nurzal menyebutkan bahwa setelah turnamen ini akan dibentuk wadah futsal Batam. "Wadah ini akan berisi pemain-pemain futsal berbakat yang diseleksi dari Turnamen ATB Cup II ini," katanya. Saat ini ada sekitar tujuh orang yang menilai dan diketuai Nurzal sendiri. (cw44)

TIM Futsal Bhayangkara melaju ke final Turnamen Futsal ATB Cup II, setelah mengalahkan Uniba A dengan skor 5-1 di Lapangan Coloseum, Batam Centre. Diterbitkan Oleh : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam. Terbit Pertamakali : 17 Agustus 2002. Penanggungjawab : Guntur Sakti, S.Sos. Penanggungjawab Redaksi : Amri. Alamat Redaksi : Komplek Inti Batam, Blok D No.9-10, Jalan Laksamana Bintan, Batam. Telepon : (0778) 430451, 430452. Faksimile : (0778) 430445. Dicetak Pada : PT Cerya Riau Mandiri Printing. Isi diluar tanggungjawab Sijori Mandiri dan percetakan. Redaksi menerima tulisan karya asli, terjemahan, atau saduran (dengan menyebut sumber asli). Panjang tulisan antara tiga sampai lima halaman, diketik dengan spasi rangkap. Redaksi berhak menyunting selagi tidak mengubah maksud tulisan.

BATAM — PT TEAC bertekad untuk mempertahankan kembali gelar juara umum direbutnya tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh Ketua Kontingen PT. TEAC, Pesta Piala Rosa, di sela-sela pembukaan Annual Games XIX, Jumat sore (8/4) di Batamindo. Cabang olahraga yang menjadi andalan TEAC untuk mempertahankan gelar juara umum yakni bolabasket, bolavoli, dan tenis meja. Sejauh ini persiapan dari masing-masing atlet telah maksimal dan rasa optimis telah ada. Sementara itu Kontingen PT Teckwah, juga menargetkan untuk lebih baik dari tahun sebelumnya. Salah satu cabang yang digarap serius adalah sepakbola. Pelatih sepakbola dari Teckwah, Anang mengatakan bahwa sejauh ini Tim Sepakbola Teckwah hanya mampu menembus babak delapan besar. Anang memang menargetkan seperti itu karena timnya telah dipersiapan serius. Se-

KETUA Kontingen PT. TEAC, Pesta Piala Rosa, menyerahkan piala bergilir kepada Ketua Panitia Pelaksana Annual Games XIX, Andi Mapisangka. lain itu, timnya juga telah teruji di kompetisi lain. Teckwah pernah juara II di kompetisi BAVO Cup. Masing-masing tim dari

Batamindo pada khususnya untuk menyaksikan Annual Games XIX yang akan diadakan selama kurang lebih tiga bulan. (cw44)

Indosat Sponsori Annual Games XIX BATAMINDO — Indosat turut memberikan dukungan dalam penyelenggaraan perhelatan olahraga antar karyawan di Batamindo, Annual Games XIX. Indosat memfasilitasi kegiatan dengan memberikan penyediaan layanan komunikasi bagi panitia selama acara berlangsung. Selain itu, Indosat juga mendukung dalam branding seperti tenda, umbul-umbul, dan spanduk. Marketing Komunikasi Indosat Batam, Rianda menjelaskan bahwa Batamindo sebagai komunitas yang besar menjadi alasan Indosat turut mensponsori. Sekitar ribuan karyawan bekerja di kawasan ini merupakan pasar yang besar. "Peluang ini harus dimanfaatkan, karena kami memang fokus kepada "community", bukan perorangan", kata Rianda. Selain itu, pada penutupan nanti, Indosat juga akan memfasilitasi acara gerak jalan santai pada akhir Juli mendatang. (cw44)

CECEP

KARYAWAN Indosat turut menghadiri pembukaan Annual Games XIX.

Susunan Kepengurusan KONI Batam : Ketua Umum :DR.H.M Soerya Respationo,SH.MH, Wakil Ketua I/ Ketua Harian : Edi Sihite, Wakil Ketua II : Drs.H Buralimar, Wakil Ketua III : Ir.Agus Hidayat, Sekretaris Umum : Asmin Patros,SH.M Hum, Wakil Sekretaris : Rina Bhinawati, Bendahara Umum : Nisban Juardis,SH.M Hum, Wakil Bendahara : Mayrifa, Kabid Organisasi : Heri Supriyadi, MBA, Anggota : Teuku Jayadi Noer, Suyatno, M Iqbal, Kabid Perencanaan : Tommy Desatyawan, Anggota : Yeyen Sofyan,Adr, Kabid Penelitian dan Pengembangan : Asrul Askan Sony, Anggota : Eko Haryanto, Bambang Urip, H.M Kholiq Widiarto, SH.MH, Kabid Pembinaan dan Prestasi : Erzon S, Anggota : H Zakaria Zein, Haryanto,SPd, Frits Kapo, Kabid Sarana dan Prasarana : Ayi Afriyanto, Anggota : Imam Tohari, Naradewa, Ade, Kabid Hubungan Luar Negeri : DjoharArief, MBA, Anggota : Ir.Bastoni Solihin, M Hum, Ir.Chris S Triwinasis, Kabid Hubungan Masyarakat : Guntur Sakti, S.Sos, Anggota : Andi Mapisangka, Gusti Yennosa, Amri

“Memajukan Olahraga Masyarakat Batam” Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

berbagai perusahaan terlihat sangat antusias untuk memenangi setiap cabang yang ada. Akan menjadi sajian menarik bagi warga Batam dan

CMYK


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

Sabtu, 9 April 2011

26


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

Sabtu, 9 April 2011

27


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

CMYK

Sabtu, 9 April 2011

28


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

IKLAN

Sabtu, 9 April 2011

MENJADI

MENJADI

CMYK

29


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

Sabtu, 9 April 2011

30


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

Sabtu, 9 April 2011

MENJADI

31


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

IKLAN

Sabtu, 9 April 2011

32


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.