TIM REDAKSI EDITOR : Rendy Prayoga DESAIN DIREKTOR: Miko Pradista VISUAL DIREKTOR: Aji Amrta SENIOR DESIGNER: Bayu Cakra SENIOR VISUAL EDITOR: Damun Garjita PEMBIMBING: Sudarmastuti,S.Pd
04 Museum Tani Jawa Indonesia
09 1
Bendungan Tegal Imogiri
11 Makam Raja-Raja Imogiri
EDITORIAL
Yogyakarta merupakan kota wisata dimana yogyakarta menyimpan banyak sekali destinasi wisata. Dari kota sampe ke Kabupate yang berada di Yogyakarta semua memiliki destinasi wisata andalan masing-masing. Banyaknya destinasi wisata menyebabkan tempat wisata ada yang ramai dan ada juga yang sepi. Banyak juga tempat wisata yang bisa untuk bertamasya sambil belajar.
Selain kota wisata Yogyakarta juga merupakan kota yang menyimpan nilai-nilai sejarah yang luhur. Salah satu sejarah yang unik untuk di ungkap yaitu sejarah makam raja-raja yang berada di Imogiri. Hal yang sangat berkesan di makam raja-raja Imogiri yaitu perihal sejarah dan arsitektur yang sangat unik dimana mengakulturasiakn budaya umat Islam dan Hindu. Masyarakat Yogyakarta sebagian besar merupakan petani. Tanah yang subur dan cuaca yang bagus menjadikan petani Yogyakarta cocok menanam padi. Dari hal tersebut berdirilah sebuah museum Tani Jawa Indonesia di Yogyakarta. Museum ini didirikan untuk mengapresiasi petani jawa. Musem ini sangat menarik karena memuat berbagai alat dan ritual yang ditunjukan kepada pengunjung yang datang. Penanaggalan musim, filosofi pacul, boneka nini towong, serta alat petani jaman dulu ada di museum tani.
Pertanian yang sangat baik di yogayakrta membuat pemerintah mendukung para petani. salah satu buktinya yaitu dibangunnya bendungan-bendungan di sungai sekitaran lahan pertanian. Dari banyaknya bendungan yang di bangun oleh pemerintah, yaitu Bendngan Tegal Imogiri. letaknya tidak jauh dari museum Tani Jawa. Bendungan Tegal Imogiri menyuguhkan pesona alam yang sangat indah.
Edisi Februari 2024
2
Edisi Februari 2024
4
Museum Tani Jawa Indonesia Gagasan awal untuk mendirikan Museum ini adalah untuk memberikan penghargaan dan sebagai bentuk penghormatan bagi pertanian Jawa yang dimulai pada tahun 1998. Pada saat itu, alat-alat pertanian tradisional dikumpulkan untuk dilestarikan. Pengumpulan alat-alat tradisional dilakukan oleh masyarakat yang berada di desa Candran yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa. Pada tanggal 27 Mei 2007, museum ini didirikan, tepat satu tahun setelah gempa bumi besar yang melanda Yogyakarta waktu itu. Museum ini dibangun di atas tanah yang dimiliki oleh Ki Condro yang berperan sebagai pendiri Desa Candran.
5
Orang-orangan sawah adalah salah satu bentuk seni rupa di bidang pertanian yang biasanya ditemukan di daerah pedesaan. Mereka adalah patung-patung besar yang terbuat dari jerami atau bahan-bahan alamiah lainnya yang dipasang di tengah-tengah ladang atau sawah.
Museum Tani Jawa Indonesia merupakan museum kecil yang terletak di desa wisata Candran, di Kebon Agung, Kabupaten Bantul , Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum Tani Jawa Indonesia ini berdiri pada tahun 2005, dipelopori oleh Kristya Bintara yang pada saat itu menjabat sebagai Lurah di Desa Kebonagung pada tahun 1988. Museum ini dulunya ditempati sebagai rumah joglo milik Subandi, Dukuh Kanten.
Koleksi Museum Tani Museum Tani Jawa telah menampung berbagai macam koleksi peralatan tradisional yang telah digunakan oleh petani Jawa, berupa pertanian padi. Ada juga koleksi benda-benda yang terkait dengan pertanian, produksi makanan, dan bentuk transportasi tradisional. Museum Tani Jawa yang didirikan sejak tahun 1998 sampai sekarang telah memiliki berbagai macam koleksi sekurangnya 620 alat pertanian tradisional. Beberapa diantaranya adalah garu, yaitu alat yang digunakan untuk meratakan tanah, alat bajak tradisional seperti cangkul, sabit dan gosrok yaitu alat yang digunakan untuk menyiangi rumput.
Edisi Februari 2024
6
Di antara alat-alat pertanian Jawa yang telah disimpan rapi di dalam museum seperti bajak , cangkul , keranjang, batu lumpang , ani-ani , caping , wajan , kuali, terra cotta anglo , kompor, mortar dan alu , benda-benda ritual seperti wiwitan dan merti, dan benda yang berbentuk orangan sawah seperti memedi sawah dan nini thowong . Selain alat pertanian tradisional, di museum juga terdapat beberapa koleksi alat yang dipakai petani untuk mengolah hasil tani seperti kendil atau alat yang digunakan untuk menanak nasi, dan juga koleksi untuk berkesenian yaitu lesung
7
Pacul ata cangkul merupakan alay utama sekaligus simbol perjuangan para petani di desa. Dimana ada petani disitu ada pacul, begitu pula sebaliknya. Pacul bagi kaum petani merupakan kunci pembka pintu rejeki.
Filosofi pacul yang pertama yaitu aja doran yang artinya sorang manusia itu hendaknya jangan sampai tidak percaya(maido) dengan ajaran Allah sebagai sang pencipta kehidupan. Filosofi yang kedua adalah bawak artinya obahe awak yaitu suatu aktivitas yang merupakan jelmaan orang saleh yang beriman. Filosofi yang ketiga yaitu tanding yang mengandung pesan jangan sekali membuat tandingan-tandingan kepada Allah, karena sesungguhnya syirik adalah perbuatan dosa yang sangat besar. Filosofi yang keempat, manusia di ciptakan oleh Allah dilengkapi akal dan hati. Akal dan hati yang tajam(landep), merupakan modal dasar dalam mmahami dan menghayati ayat-ayat Al-Quran
Edisi Februari 2024
8
9
Edisi Februari 2024
10
Wisata Bendungan Tegal Imogiri Awal dibangunnya Bendung Tegal adalah sebagai saluran irigasi sawah dan mengurangi banjir dari luapan Kali Opak yang seringkali terjadi. Bendung Tegal sendiri merupakan bendungan yang dibangun di Desa Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul dan menjadi salah satu daya tarik desa wisata ini.
Harga tiket masuk: Free
11
Bendung Tegal diresmikan oleh pemerintah DIY pada tahun 1997. Sedangkan potensi sebagai lokasi wisata baru dikembangkan pada tahun 2000 dan baru pada tahun 2003 ide Desa Wisata Kebonagung digulirkan.
Tren wisata alam yang ditawarkan Desa Kebonagung menjadi berkah tersendiri bagi penduduk sekitar Bendung Tegal. Pada beberapa kesempatan, pengunjungi akan disuguhi wisata air menggunakan perahu naga. Bahkan di bendungan ini sudah pernah dilaksanakan lomba perahu naga tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY.
Edisi Februari 2024
12
Makam Raja-Raja Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri adalah kompleks makam bagi raja-raja Mataram Islam beserta keturunannya, yang dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada tahun 1632. Di kompleks makam yang luasnya mencapai 10 hektar ini dimakamkan raja-raja yang pernah bertahta di Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta beserta keluarganya.
13
Lokasi Makam Raja Imogiri ini berjarak sekitar 12 Km di sebelah selatan Kota Yogyakarta tepatnya di Bukit Merak, Dusun Pajimatan, Girirejo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain terkenal dengan gaya arsitektur makamnya, terdapat pula sekitar 300 anak tangga yang harus dilalui pengunjung untuk mencapai area makam. Sampai saat ini, Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri masih menarik masyarakat untuk datang dan berziarah terutama pada hari-hari tertentu.
Makna Pajimatan dan Imogiri
Nama Pajimatan Imogiri yang disematkan pada Makam Raja Imogiri berasal dari gabungan dua suku kata ‘pajimatan’ dan ‘imogiri’. Pajimatan berasal dari kata ‘jimat’ yang mendapat awalan pa- dan akhiran –an, untuk menunjukkan tempat,sehingga bermakna sebagai tempat untuk jimat atau tempat pusaka. Sedangkan Imogiri atau Imagiri berasal dari kata ‘ima’ atau ‘hima’ yang berarti berawan atau awan yang meliputi gunung, dan giri yang berarti gunung. Dengan begitu nama Pajimatan Imagiri bermakna sebagai gunung berawan/gunung tinggi yang merupakan tempat bersemayamnya jimat/pusaka bagi kerajaan Mataram Islam.
Edisi Februari 2024
14
15
Edisi Februari 2024
16
Pengunjung/peziarah diharapkan untuk: Pengunjung/peziarah berperilaku sopan dan santun dalam kompleks Makam Imogiri. Pengunjung/peziarah berpakaian rapi dan sopan dalam kompleks Makam Imogiri. Pengunjung/peziarah mengenakan pakaian adat apabila akan memasuki area-area tertentu. Pengunjung/peziarah menjaga keamanan barang-barang milik pribadi. Pengunjung/peziarah menjaga kenyamanan dan kekhusukan pengunjung/peziarah lainnya yang sedang berdzikir,
berdo’a,
dan
bertawasul.
Tiket Masuk Makam Raja-Raja Imogiri Biaya masuk bersifat sukarela dengan mengisi kotak infak. Biaya sewa pakaian tradisional Rp15.000. Biaya pengambilan air padasan bersifat sukarela dengan mengisi kotak infak.
17
Pengunjung/peziarah dilarang untuk: Pengunjung/peziarah dilarang membawa/ membunyikan radio/tape/alat musik lainnya. Pengunjung/peziarah dilarang mengenakan alas kaki apabila akan memasuki area-area tertentu. Pengunjung/peziarah dilarang mengoperasionalkan alat-alat komunikasi. Pengunjung/peziarah dilarang membuat gaduh yang dapat mengganggu pengunjung/peziarah lainnya yang sedang berdzikir, berdo’a, dan bertawasul. Pengunjung/peziarah dilarang berjualan di dalam benteng makam raja-raja. Pengunjung/peziarah dilarang mencorat-coret dan/ atau merusak bangunan dan sekitar Makam Imogiri. Pengunjung/peziarah dilarang mengganggu kepentingan umum.
Jam Buka Makam Raja-Raja Imogiri Senin pukul 10.00-13.00 WIB Jumat pukul 13.30-16.00 WIB Minggu pukul 10.00-13.00 WIB
Edisi Februari 2024
18
Kunci pembembuka rejeki para petani
Selamat membaca dan menikmati destinasi wisata sambil belajar sejarah
Scane to read online