Rockvision #18 - April 2016

Page 1

April 2016 Edisi 18, Tahun 3

Sumber gambar: www.1freewallpapers.com

Aogashima, Desa Unik di Tengah Kawah Gunung Api AktifFnlg > Konsep Paricutin, Gunung Api Termuda di Dunia

> Judul artikel 2

Letusan Samalas (Rinjani), Lebih besar dari krakatau Bahkan Tambora

Gunung Api Mega Besar di Dasar Samudra Pasifik > dst...


ROCKVISION - April 2016

“Jiwa Muda, Semangat Merdeka�

2

Aogashima, Desa Unik di Tengah Kawah Gunung Api Aktif Pulau Aogashima merupakan sebuah pulau kecil yang mempunyai gunung api aktif di Laut Filipina. Pulau kecil ini masuk dalam teritori Jepang. Banyak hal indah

desa yang ada gunung apinya, Mereka tetap saja ingin tinggal disana. Aogashima bisa diibaratkan Gunung Krakatau yang ada di Indonesia. Secara letak, Aogashima berjarak

terdapat di pulau ini, mulai dari alam yang masih hijau hingga suatu desa unik yang ada di Pulau Aogashima. Yah desa kecil yang ada di Pulau Aogashima dikatakan sebagai desa paling berbahaya di dunia.

sekitar 358 kilometer dari bagian selatan ibukota Tokyo. Saking sauh dan sulitnya jalur akses untuk datang kesana, Aogashima disebuh juga sebagai pulau paling terpencil yang berada di kepulauan Izu, Jepang. Walaupun sangat terpencil dan sangat berbahaya, keadaan alam di Aogashima masih -lah asri dan hijau. Keindahan alamnya masih

Bayangkan saja, di pulau terpencil dan ada gunung api aktif di dalamnya, Sebuah desa dengan jumlah penduduk 170 orang ini tetap berdiri. Para penduduk yang menetap di Desa Aogashima tidak merasa takut akan bencana dan hal-hal yang tak terduga seperti gunung meletus dan lainnya. Malahan sebelumnya pada tahun 1780 gunung api yang ada di pulau ini pernah meletus dan telah menewaskan 327 penduduk yang tinggal disana. Mau tak mau pulau unik tersebut harus di kosongkan dan yang selamat harus menginggalkan desa tersebut. Namun setelah 50 tahun berlalu, masyarakat yang selamat dari kejadian meletusnya gunung Aogashima malah datang kembali ke pulau Aogashima. Mereka tidak menghiraukan dengan status bahaya ketika harus tinggal di

terjaga. Letusan gunung api yang dulu terjadi telah menjadikan tanah di pulau ini menjadi subur dan bagus untuk bercocok tanam. Penduduk yang tinggal disana mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Mungkin itu asalan-nya kenapa Desa Aogashima tidak ingin ditinggalkan oleh masyarakatnya.

[dikutip dari : http://www.anakregular.com/ ]


ROCKVISION - April 2016

“Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

3

Paricutin, Gunung Api Termuda di Dunia Paricutín adalah gunung berapi yang terdapat di negara bagian Michoacán, Meksiko, yakni didekat Desa Paricutín. Paricutín seringkali muncul dalam sejumlah versi Tujuh Keajaiban Dunia Alami. Sebelum tahun 1943, gunung berapi tersebut tidaklah ada. Selama beberapa pekan, sejumlah suara aneh menggelegar seperti guntur, meski cuaca cerah. Suara tersebut ternyata disebabkan oleh getaran dalam tanah. Aktivitas seismik semakin intens hingga tangga 20 Februari, ketika petani setempat menyaksikan terbukanya retakan vulkanis di tengah-tengah ladang jagung. Menurut beberapa penuturan, penduduk setempat sempat menutup retakan tersebut dengan batuan dan tanah sebelum letusan kecil dan getaran yang cukup kuat melanda wilayah tersebut. Penduduk di desa sekitarnya kemudian mengungsi akibat aktivitas piroklastik mulai terjadi, dan dalam 24 jam kemudian retakan vulkanis tersebut menjadi gundukan gunung setinggi 50 meter. Seminggu kemudian, ketinggiannya menjadi dua kali lipat.

Pada bulan Maret, aktivitas gunung berapi tersebut semakin intens, dan menyemburkan debu sejauh beberapa kilometer ke udara dan mulai merambah ke kota Paricutín dan San Juan di dekatnya. Tanggal 12 Juni, lava mengalir hingga ke desa. Pada Bulan Agustus,

kota Paricutín dan San Juan ditinggal oleh seluruh penduduknya, dan terkubur oleh lava dan debu. Sebagian besar pertumbuhan gunung berapi tersebut terjadi pada tahun pertama, dan masih dalam fase piroklastik eksplosif. Pada akhir fase, yakni sekitar setahun kemudian, gunung api tersebut menjadi setinggi 336 meter. Selama delapan tahun ke depan, masih terjadi letusan, meski sebagian besar berupa erupsi kecil lava yang merusak kawasan seluas 25 km2. Aktivitas gunung berapi tersebut mulai mereda setelah 6 bulan letusan terakhir, dimana pada waktu itu sering terjadi aktivitas letusan yang dahsyat.

Sejak tahun 1952, Gunung Paricutín tidak terjadi kembali, dan gunung tersebut setinggi 424 meter. Seperti umumnya cinder cone, Paricutín adalah gunung berapi monogenetik, yang berarti tidak akan meletus lagi Aktivitas vulkanis merupakan hal biasa bagi dataran Meksiko. Paricutín hanyalah gunung termuda di antara 1.400 gunung berapi yag membentang di jalur vulkanis Trans-Meksiko. Gunung Paricutín sangatlah unik, karena kejadiannya dapat diamati sejak awal. Ajaibnya, tak ada catatan korban meninggal yang diakibatkan oleh letusan, meski 3 orang tercatat tewas akibat sambaran petir yang dihubungkan dengan Paricutín. [dikutip dari : http:// id.wikipedia.org ]


ROCKVISION - April 2016

4

“Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Letusan Samalas (Rinjani), Lebih besar dari krakatau Bahkan Tambora sempat menutupi hampir seperempat bagian dari bumi. Selain keduanya, menurut para peneliti, ternyata sekitar tahun 1257 ada gunung berapi lain di Indonesia yang juga meletus dengan dahsyat,

Selama ini letusan dan erupsi gunung Krakatau dan gunung Tambora dianggap paling dahsyat di Indonesia, ternyata ada satu gunung lagi yang mengalahkan keduanya. Peneliti telah mengamati jejak abu dan beberapa serpihan kimia dari sebuah gunung api yang pernah meletus dengan dahsyat dari jejaknya pada lapisan es, baik yang berada di Kutub Utara maupun di Kutub Selatan. Namun sejauh ini masih menuai misteri, karena belum ditemukan gunung api yang meletus dan bertanggung jawab atas jejak-jejak abu di lapisan es tersebut. Para ilmuwan mengatakan, temuan yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, itu adalah bahwa letusan gunung berapi tersebut adalah yang

yaitu gunung Samalas. Karena letusan gunung Samalas tersebut, selain membuat banyak orang yang meninggal, suhu kala itu turun drastis dan banyak petani dari seluruh dunia yang mengalami gagal panen. Kini struktur gunung itu telah berubah semenjak terjadi letusan pada masa lalu itu, dan diperkirakan letusan gunung satu ini lebih dahsyat dibandingkan dengan gunung Krakatau bahkan

gunung

Tambora!

terbesar dalam 7.000 tahun terakhir, namun asalusulnya telah membingungkan glaciologists,

Sebuah ledakan misterius terjadi pada 1257, di abad ke-13. Saking dahsyatnya, jejak kimiawinya terekam dalam es di Arktik dan Antartika. Dalam jurnal sains, PNAS, tim internasional menunjuk pada Gunung Samalas di

vulkanologi, dan ahli iklim selama beberapa dekade. Yang sejauh ini peneliti ketahui, pada masa lalu sekitar tanggal 05 April 1815, gunung Tambora meletus dan mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia. Bahkan letusannya juga melahirkan gelombang tsunami besar di kala itu. Setelah Tambora, 68 tahun kemudian yaitu pada

Pulau Lombok, Indonesia yang ini dikenal sebagai Gunung Rinjani. Hanya sedikit struktur gunung api yang tersisa dan kini tampilannya hanya berupa danau kawah Segara Anak. Gunung yang bernama Samalas yang kini “hampir tak tersisa dan hanya tinggal sisa letusannya” – sekarang lebih dikenal bernama Gunung Rinjani di Pulau

tanggal 27 Agustus 1883, gunung Krakatau meletus dengan hebat. Bahkan awan abunya

Lombok, dituding sebagai penyebab perubahan iklim mendadak di abad pertengahan untuk


ROCKVISION - April 2016

“Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

5

wilayah Eropa dan sekitarnya. Tim ilmuwan mengaitkan jejak sulfur dan debu di es di kutub dengan data yang ditemukan di wilayah Lombok, termasuk unsur radiokarbon, tipe dan penyebaran batu dan abu, cincin pepohonan, dan bahkan sejarah lokal yang menyebut tentang runtuhnya Kerajaan Lombok di suatu

secara mendadak di sebagian wilayah di planet ini, letusan dan erupsi Samalas juga dikait-kaitkan dengan sejarah lokal yaitu jatuhnya Kerajaan Lombok sekitar abad 13. Bukti lain, seperti yang dituliskan di National Geographic (01/10/13), adalah terdapatnya teks dalam bahasa Jawa, Babad Lombok, yang menceritakan sebuah erupsi besar

masa Abad ke-13. “Buktinya sangat kuat dan menarik,” kata Profesor Clive Oppenheimer dari Cambridge University, Inggris, seperti dimuat BBC, 30 September 2013. Koleganya sesama ilmuwan, Profesor Franck Lavigne dari Pantheon-Sorbonne University, Prancis menambahkan, “Kami melakukan sesuatu yang

dari gunung api raksasa bernama Samalas yang akhirnya menciptakan sebuah kaldera atau kawah. Ledakan 1257 tersebut sebelumnya dikira terkait sejumlah gunung di Meksiko, Ekuador, dan Selandia Baru. Namun, berdasarkan penelitian, sejumlah kandidat tersebut gagal memenuhi prasyarat karbon dating dan geokimia. Hanya Samalas yang cocok.

mirip

investigasi

kriminal.”

“Awalnya kami tak tahu siapa tersangkanya, hanya berbekal hari „pembunuhan‟ dan jejaknya dalam bentuk geokimia di inti es. Itu memungkinkan kami melacak gunung yang bertanggung jawab.” Sebelumnya, para peneliti lain mengatakan bahwa terjadi perubahan iklim mendadak dikarenakan letusan gunung api Okataina di Selandia Baru dan El Chichon di Meksiko, namun bukti lain menyebutkan bahwa Samalas yang menjadi kandidat kuat sebagai „pelakunya.‟ “Buktinya sangat kuat dan menarik,” kata Clive, seperti dikutip BBC (01/10/2013). Selain menjadi „pelaku‟ berubahnya iklim

[dikutip dari : http://indocropcircles.wordpress.com ]


ROCKVISION - April 2016

“Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

6

Gunung Api Mega Besar di Dasar Samudra Pasifik Satu lagi gunung berapi super besar ditemukan di bumi. Gunung berapi ini tidak tinggi, namun gunung berapi ini adalah yang terbesar. Dan bukan hanya yang

luasnya gunung ini. Masih menurut peneliti, lebar dari gunung api ini saja, sekitar 643 km. Namun semuanya masih ada dibawah lautan luas, yaitu dibawah Samudera Pasifik. Posisi

terbesar di bumi saja, namun juga yang terbesar di sistem tata surya kita. Seperti yang dilansir oleh The Verge (5/9/13), para peneliti dari University of Houstontelah menemukan sebuah struktur yang telah lama menghilang di bawah Samudera Pasifik. Gunung ini sangat besar, bahkan begitu besarnya hingga tak begitu tampak

gunung super besar ini ada di sebelah Barat Laut dari Samudera Pasifik yang dikenal sebelumnya sebagai daerah Shatsky Rise dan negara yang paling dekat dengan gunung ini adalah Jepang. Puncak gunung Tamu Massif masih berada sekitar 2.000 meter (2 km) dibawah muka lautan Pasifik atau sekitar

sebelumnya. Struktur yang berbentuk gunung berapi bernama Tamu Massif ini rupanya juga memiliki ukuran yang tak main-main. Gunung ini dinamai TAMU singkatan dari Texas A & M University. Sedangkan “Massif” adalah sebutan untuk berbagai jenis struktur pegunungan.

gunung Tamu Massif ini memanjang sekitar 6,4 kilometer atau 4 mil. Sedangkan luasnya area gunung ini selebar 450 kilometer sampai 650 kilometer (280 mil × 400 mil) atau lebih dari 260.000 kilometer persegi (100.000 sq mil) Kubah bulat memanjang di area seluas 280 sampai 400 mil (450 kilometer dengan

6.500 kaki. Dan penampang taau alasnya

650), dengan total lebih dari 100.000 mil persegi, jauh lebih besar dari gunung Mauna Loa (2.000 mil persegi). Artinya, hanya 20% lebih kecil dari Mars raksasa gunung Olympus Mons di Mars yang merupakan gunung terbesar setata surya. Selama ini diketahui bahwa gunung tertinggi di planet Bumi adalah gunung Mauna Loa di Hawaii yang membuat

Dalam hal ini Tamu Massif termasuk tipe Shield volcano atau gunung yang kubah atau kawahnya masih menutup. Temuan gunung ini sebanding dengan ukuran New Mexico atau Kepulauan Inggris. Begitu

hingga pulau Hawaii dapat muncul ke atas permukaan.Sedangkan untuk gunung Everest sebenarnya adalah gunung yang tertinggi yang diukur hanya dari atas permukaan air laut hingga ke puncaknya saja. Artinya jika Everest dibandingkan dengan Mauna Loa dari kaki gunung masing-masing,

besarnya gunung ini hingga terlihat tak terlalu tinggi yang diakibatkan oleh maha

maka Everest masih kalah dalam hal tingginya dibanding Mauna Loa.


ROCKVISION - April 2016

“Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

7

NEWs FLASH 

BUMN Siap Alihkan Saham PGN ke Pertamina

Pemerintah

saat

ini

menguasai 56,96 persen saham PGN. Sisanya, 43,04 persen saham dikuasai publik Setelah saham PGN yang dikuasai pemerintah diberikan

ke

Pertamina,

DPR

meminta sisa saham yang dikuasai publik dibeli kembali (buyback). Dengan begitu, Pertamina akan

Tamu Massif yang lebarnya ratusan kilometer, dikenal selama ini sebagai “Super Volcano”. Lalu para peneliti mengkategorikan gunung Tamu Massif yang luas kawasannya mencakup wilayah ratusan kilometer ini sebagai “Mega Volcano“. Menurut perhitungan, Tamu Massif diperkirakan terbentuk sekitar 145 juta tahun lalu. Penemuan gunung berapi terbesar ini sendiri pertama kali dilakukan dengan menggunakan kapal untuk menuju Pasifik. Peneliti kemudian berhenti di Shatsky Rise, sebuah semenanjung yang kemudian diketahui berada dalam struktur Tamu Massif yang seluruh massanya terdiri dari basal. Struktur lerengnya sangat bertahap, mulai dari kurang dari setengah derajat hingga satu derajat didekat puncaknya. Dengan menggunakan lineations magnetik ,ada tiga bathymetric (batimetri) tertinggi dan punggung bukit rendah yang menyiratkan ada tiga gunung berapi yang terpisah, tetapi model kepala yang menyembul menunjukkan bahwa gunung ini adalah gunung berapi tunggal yang besar. Artinya, jika meledak maka lelehan magmanya akan meluber ke mana-mana

menguasai penuh PGN. 

United Tractors Bersiap Garap Proyek Pembangkit Listrik PT United Tractors Tbk (UNTR) siap menggarap

proyek

listrik di Jepara, Jawa Tengah. UNTR

dan

dua

mitranya,

Sumitomo Corporation dan Kansai Elektric

Power

Co

Inc,

akan

meneken financial closing proyek itu dalam waktu dekat. 

Pemerintah Bakal Hapus Pajak Eksplorasi

Migas

Saat

ini

Pemerintah sedang mengkaji untuk memberikan

insentif

kepada

pelaku usaha hulu minyak dan gas (migas)

untuk

meningkatkan

cadangan migas di Indonesia. Salah satu insentif yang sedang digodok adalah

[dikutip dari : http://indocropcircles.wordpress.com ]

pembangkit

pajak eksplorasi.

pembebasan


ROCKVISION - Maret 2016

“Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

SM-IAGI Universitas Diponegoro adalah salah satu organisasi mahasiswa di

8

Program Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda di TEKNOLOGI FLNG (FLOATING LIQUID NATURAL GAS) PADA OFFSHORE kalangan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan perannya

demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsa dan Tanah Air Indonesia. Serta menjadi SDM yang memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global .

SM IAGI Undip

Dengan terbitnya Buletin Rockvision edisi 18 april 2016 ini dapat mejadi motivasi

ROCKVISION

sendiri untuk SM IAGI Undip agar terus berkarya serta memberikan edukasi serta berita

Teknik Geologi Undip Gedung Pertamina Sukowati Teknik Geologi Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto SH, Semarang

tebaru khusunya di bidang ke geologian. Banyak kekurangan atas terbitnya buletin Rockvision khususnya serta SM IAGI Undip umumnya, untuk itu kami dengan tangan terbuka menerima segala bentuk saran dan kritik demi berkembangnya SM IAGI Undip agar menjadi lebih baik lagi.

E-mail: smiagiundip@hotmail.com

@smiagiundip

Download buletin ini di smiagiundip.wordpress.com Image of The Month

Earth Observatory—Image of The Month ini berisi citra satelit yang bersumber dari situs resmi NASA dan bisa diakses melalui alamat

internet

http://

earthobservatory.nasa.gov/. Danau

cantik

dengan

panorama perairan biru tenang dan pegunungan hijau ini mampu membunuh

2

juta

orang

di

sekitarnya.

Karena

jauh

di

kedalaman 300

meter

Danau

Kivu tersimpan 65 kilometer kubik gas metana yang dihasilkan oleh

bakteri

dan

sangat

berbahaya, serta 256 kilometer kubik karbon dioksida (CO2).

“Lake Kivu”

Jiwa Muda Semangat Merdeka


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.