Sriwijaya Post Edisi Minggu 06 September 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

MINGGU, 6 SEPTEMBER 2009

ECERAN Rp 2.000

TERBIT 24 HALAMAN

Warga Sukajadi Heboh ■ Kaget Ada Pertemuan Amallillah PALEMBANG, SRIPO — Acara yang digelar Yayasan Amallillah Pusat (YAP) di Komplek Sukajadi Permai RT 7 RW 2 Talangkelapa, Banyuasin membuat heboh warga kampung setempat, Sabtu (5/9). Mereka tak menyadari kegiatan di bawah tenda besar yang dihadiri ribuan orang itu membahas uang dalam jumlah besar. Sebagaimana diberitakan

Sripo secara eksklusif kemarin (5/9), sebanyak 1.200 pengurus Yayasan Amallillah se-Sumatera kumpul menandatangani blanko struktural format pencairan dana tak kurang Rp 15 triliun untuk anggota di regional Sumsel dan Babel. Kegiatan itu menjadi topik perbincangan hangat warga. Mereka kumpul di halaman rumah membentuk kelompok-kelompok

kecil membahas hal yang sama. Warga umumnya mengaku kaget kampung mereka dijadikan pusat perkumpulan pengurus YAP. Sri, seorang warga, mengatakan, mereka tidak tahu perihal kegiatan itu. Saat tenda didirikan di tanah lapang milik Mundiri, warga sempat bertanya-tanya ha ke halaman 11

Raden Pernah Ditangkap Polisi NAMA Raden Aiyon Suharis Restuningrat kini menjadi pergunjingan publik nasional. Jika janjinya terwujud, Lebaran kali ini saja ia harus mengeluarkan Rp 55 triliun untuk memberikan modal kerja bagi makmum atau anggota Yayasan Amallillah yang ia dirikan sejak tahun 1999. Seperti diberitakan harian ini kemarin (Sripo 5/9), Yayasan Amallillah Pusat (YAP) menyelenggarakan pertemuan dengan pengurus se-Sumatera di Sukajadi, Banyuasin. Di sana pada pengurus diminta untuk mendaftarkan diri dan menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk menerima dana yang digelontorkan Ketua YAP, Raden Aiyon Suharis Restuningrat. Masing-masing anggota--biasa disebut makmum--dijanIST

ke halaman 11

Raden Aiyon

SRIWIJAYA POST/ZAINI

BERI PENJELASAN — Koordinator Regional Sumsel Babel Alimin Isy (kiri) didampingi Koordinator Sumbar Jambi Sungeng Pramono (kedua dari kiri) dan Mundari (kedua dari kanan) menjelaskan kepada Wartawan Sripo di kediamannya di Jalan Swadaya RT 7 RW 2 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talangkelapa, Banyuasin, Jumat (4/9) malam.

Sudah Keempat Kali

K

EGIATAN Yayasan Amallillah Pusat di Palembang Jumat (4/9) bukan untuk pertama kalinya, melainkan sudah empat kali. Pertama tahun 2006 di rumah Mundari Kampung Sukajadi dalam bentuk silaturahmi perkumpulan. Lalu dilanjutkan awal tahun 2008 di tempat yang sama, pengurus kumpul diambil sidik jari dan dapat kartu tanda anggota. Pertemuan ketiga di Asrama Haji November 2008 silaturahim pengurus sekaligus pendidikan dan pelatihan per-

TIAP anggota dijanjikan bakal dapat uang modal kerja Rp 5 juta. Sebesar Rp 3 juta diberikan pada anggota, dan Rp 2 juta di pegang koordinator daerah bankan. Terakhir pertemuan kemarin merupakan proses

Baju Koko Ponaryo PONARYO Astaman (30), pemain nasional yang sejak Agustus 2009 lalu bergabung dengan Sriwijaya FC mengaku memiliki beberapa jenis baju koko. Baginya, baju koko merupakan salah satu kebutuhan sebagai umat muslim. Dimana, baju koko merupakan salah satu jenis baju yang mencerminkan orang yang mengenakannya sebagai umat muslim dan ham-

pir setiap salat dikenakannya. “Tidak setiap salat mengenakan baju koko tetapi kenapa tidak, kita kan muslim dan ini salah satu ciri khas kita sebagai orang muslim. Paling penting bagi saya niatnya dan baju koko merupakan salah satu pelengkap ibadah ya,” kata Ponaryo, Sabtu (5/9). Menurut pria kelahiran Balikpapan, 25 September 1979 ini, baju koko dikenakan bukan untuk pamer atau bergaya. Namun, tidak ada salahnya juga jika membeli baju koko mengikuti perkembangan mode yang saat ini sedang tren. Apalagi dalam kondisi Ramadan dan menjelang Lebaran. Tentunya tidak salah jika menyisihkan uang untuk membeli baju bagus yang dikenakan untuk beribadah. “Saya jarang kalau se ke halaman 11

PONARYO ASTAMAN

SRIPO/STS

pencairan dana operasional pertama. Pengurus menandatangani blanko struktural format pencairan dana. Uang dijanjikan dikirim melalui bank setelah ada surat perintah membayar. Koordinator regional Sumsel-Babel, Alimin Isy MBA didampingi Koordinator Regional SumbarJambi, Sugeng Pramono dan tuan rumah Mundari memberikan penjelasan mengenai penggunaan dana tersebut setelah dikirimkan YAP. ke halaman 11

SRIPO/JACK

Mundari

Ibu-Bayi Tewas Pelukan asikmalaya ■ Korban Gempa T Tasikmalaya tambah Bertambah erus us Ber Ter

SRIPO/ZAINI

KARNAVAL — Peserta Karnaval Mobil Hias dalam rangka penutupan Festival Palembang Darussalam, di Plaza Benteng Kuto Besak, Sabtu (5/9) malam. Karnaval ini diikuti 22 peserta.

Warga Sambut Karnaval Mobil Hias ussalam XI Ditutup ■ Festival Palembang Dar Darussalam PALEMBANG, SRIPO — Karnaval mobil hias menandai penutupan Festival Darussalam Palembang (FPD) XI di Plaza Benteng Kuto Besak, Sabtu (5/9) malam sekitar pukul 22.00, berlangsung meriah dan menyita perhatian ribuan masyarakat Palembang. Karnaval mobil hias yang diikuti 22 peserta, antara lain dari Pemprov Sumsel, Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, PT Pusri dan Bank Sumsel Syariah, mengelilingi jalan protokol Palembang.

Di setiap sudut jalan, masyarakat berjejer menyaksikan tontonan gratis ini. Arak-arakan mobil hias bernuansa Islami ini sudah mulai menyerap perhatian warga Kota Palembang yang memadati Plaza BKB. Mereka tak sabar menyaksikan acara penutupan yang dimulai usai salat taraweh di Masjid Agung Palembang. Karnaval dilepas pengurus ke halaman 11

JAKARTA, SRIPO — Pencarian korban gempa diikuti longsor di Kampung Babakan Caringin, Desa Cikangkareng, Kecamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyisakan peristiwa tragis. Pada pencarian hari keempat, tim evakuasi menemukan seorang ibu dan bayinya berusia 15 hari tewas dalam kondisi berpelukan. Sang Ibu yang belakangan diketahui bernama Satin (30), tewas dengan kepala tertimpa batu berdiameter 0,5 meter. Tubuh ibu dan anaknya yang bernama Muhammad Irvansyah, penuh luka dan sudah mulai mengeluarkan bau busuk. Beruntung wajah sang ibu dapat dikenali oleh anggota keluarganya. Kakak Satin yakni Ajat, sambil sesenggukan mengatakan, “Benar, itu adik saya dan itu anaknya yang masih bayi,” ujarnya sesaat kedua jenazah berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah dan batu berukuran besar di Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (5/9).

Suami Satin yakni Anton, selamat dari longsor karena bekerja di Jakarta, hanya bisa memandang pilu kedua belahan jiwanya kini tak bernyawa lagi. Kepedihan hati Anton bukan hanya lantaran kehilangan istri dan anak bungsunya itu. Dua anaknya yakni Diva dan Itar juga belum diketemukan. Diduga kuat, Diva dan Itar tewas tertimbun di rumah yang terletak di Rt 04/Rw 01, Kampung Babakan Caringin itu. “Itu anak istri saya,” ujarnya sambil sesenggukan kepada Persda Network. Anton dan Ajat juga harus merelakan lagi tiga anggota keluarganya. “Totalnya ada tujuh orang di rumah itu. Selain adik saya Satin dan ketiga anaknya, ada dua adik saya yakni Rohman dan Dian. Ada juga Ibu saya, Kanah,” ujar Ajat sambil memerah matanya. Hingga Sabtu malam, kelima jenazah tersebut belum diketemukan. Di hadapan jenazah istri ke halaman 11

Melacak Jejak Soraya Abdullah (2-Habis)

Sempat Jadi Ustazah Bercadar PERCERAIANNYA dengan Marik pada 21 Februari 2004, membuat kehidupan Soraya Abdullah hancur. Dua bulan pasca kelahiran putra pertamanya, biduk keluarga yang telah dibangun hancur setelah sang suami begitu saja menceraikannya. Soraya Abdullah Pasang surut kehidan pemain sinetron. Setidupan, tak pernah lepas daknya, wajah ayu dari Sodari perempuan kelahiran raya telah muncul di 16 proJakarta, 3 Agustus 1978 ini. duk iklan. Antara lain DaiGlamournya kehidupan di hatsu Taruna, Bayfresh, Ibukota sempat ia lakoni Cooling 5, Sunlight, Nescasaat menyandang status sefe, Vaselin, Cusson Soap bagai bintang iklan, artis

Imperial Leather, dan Honey Brand. Layaknya seorang artis, Soraya pun menjalani harihari hidupnya penuh dengan glamour. Bersenang-senang dan gaya hidup metropolis dilakoninya, meski tiIST dak sampai terjerembab ke dalam pesta narkoba atau minuman keras. Salat lima waktu yang diajarkan oleh kedua orang tuanya yakni Abdullah Saleh Balvas dan Sally ke halaman 11

Terima Perbedaan KOMARUDDIN HIDAYAT SETIAP datang bulan Ramadan dan menjelang penetapan Hari Raya Idul Fitri, kita selalu saja dihadapkan ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Minggu 06 September 2009 by Yulius Saputra - Issuu