SELASA 9 FEBRUARI 2010
28 HALAMAN WWW.SRIPOKU.COM
SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
HARGA ECERAN RP 2.000
SIRKULASI: 0711-310345 IKLAN:0711-311888
Mitra Koalisi Pecah ■ Demokrat-PKB Dikeroyok 7 Parpol JAKARTA, SRIPO — Koalisi partai pengusung pemerintah pecah. Mayoritas fraksi koalisi Partai Demokrat dalam Pansus Hak Angket Skandal Bank Century memilih berseberangan dalam kesimpulan sementara terkait skandal Bank Century. Dari lima rekan koalisi Demokrat, hanya Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang tetap seiring sejalan. Keduanya menyatakan kebijakan penalangan (bailout) kepada Bank Century senilai Rp 6,7 triliun tidak salah. Demikian pula proses merger tiga bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Empat mitra koalisi Demokrat, yakni Golkar, PKS, PAN dan PPP justru bersikap sebaliknya. Mereka memilih ‘bergabung’ dengan PDIP, Gerindra dan Hanura, dan satu koor menyatakan ada indikasi tindak pidana korupsi dalam proses pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) terhadap Bank Century.
Posisinya dua lawan tujuh. Ini takkan berubah hingga kesimpulan akhir, 4 Maret mendatang
”
”
IDRUS MARHAM Ketua Pansus Century PN/HERUDIN
Gambaran kesimpulan sementara itu kemungkinan tidak akan jauh berbeda pada pandangan akhir skandal Bank Century pada 4 Maret mendatang. Hal ini diakui Ketua Pansus Angket Century dari Frak-
si Partai Golkar, Idrus Marham. “Posisinya dua lawan tujuh. Ini takkan berubah hingga kesimpulan akhir nanti,” kata Sekjen Partai Golkar itu, di sela-sela si ke halaman 7
Komentar MARWAN EFFENDY Jaksa Agung Muda Pidsus
Bisa Dituntut Mati DUA pemilik Bank Century yakni Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi segera diadili. Karena melakukan korupsi yakni pelarian aset Bank Century saat Indonesia sedang dilanda krisis perbanPN/BIAN kan, mereka bisa dikenakan ancaman tertinggi dalam kasus korupsi yakni hukuman mati. Untuk pasal korupsi, kita kenakan pasal 2 ayat 1 (UU ke halaman 7
Waspadai Striker Mungil PALEMBANG, SRIPO — Sriwijaya masih belum mampu menuntaskan kekurangan striker yang menjadi finisher sejati, saat memulai pertandingan perdana putaran kedua Liga Super Indonesia menghadapi Persebaya di Stadion 10 November, Surabaya, Rabu (10/2). Jeon-Jin Jeon dari Korsel langsung dipulangkan manajemen SFC karena tak layak setelah mengikuti latihan bersama skuad SFC tiga hari sebelumnya. Se-
dangkan Pavel Solomin yang asal Uzbekistan, justru belum ada kepastian karena kemungkinan baru datang ke Palembang besok. Persoalan klasik lini belakang justru menjadi masalah serius skuad Rahmad Darmawan karena Precious dan kawan-kawan kerap kesulitan menghadapi striker kecil, tetapi gesit dan memiliki kecepatan. Dan dua striker lincah se-
Air Asia Stop Penerbangan ■ Palembang - Kualalumpur PALEMBANG, SRIPO — Mulai 21 Februari mendatang Air Asia menghentikan penerbangan Palembang-Kualulumpur maupun sebaliknya. Faktor ekonomilah yang mendorong manajemen maskapai negeri Jiran ini untuk menghentikan penerbangan tersebut. Informasi yang dihimpun Sripo, Minggu (7/2) pada 21 Februari mendatang armada yang digunakan merupakan milik Air
ke halaman 7
Bisnis Kuat Tunjang Idealisme Pers PALEMBANG, SRIPO — Idealisme pers tetap akan terbangun apabila ditunjang oleh bisnis yang kuat. Tanpa bisnis yang kuat, idealisme pers akan mengalami kesulitan ketika ditegakkan. Hal itu diungkapkan sejumlah petinggi media massa pada acara Konvensi Media 2010 pada Hari Pers Nasional (HPN) ke-64 dalam sesi “Masa Depan Pers dan Pemberantasan Korupsi” di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Senin (8/2). Misalnya yang disampaikan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas
Tanpa ditunjang bisnis yang kuat, idealisme itu sulit sekali ditegakkan lantaran bersentuhan dengan persoalan lainnya
”
”
SRIPO/SDW
tegakkan lantaran bersentuhan dengan persoalan lainnya,” katanya. Selain Agung Adiprasetyo yang juga CEO Kom ke halaman 7
Resensi Buku Kebebasan Semu
Penegakan Maling Hutan Melempem
Kebebasan Pers Disyukuri dan Dijaga KONVENSI Media Massa bertema Massa Depan Pers dan Pemberantasan Korupsi di Indonesia, dalam rangka Hari Pers Nasional, Senin (8/2) kemarin, mengungkit soal kebebasan pers. Topik diskusi yang selalu hangat dan menarik, yang mengungkap pertautan kehidupan media dan kepentingan ekonomi dan politik.
■ Luas Hutan Sumsel TTinggal inggal 1 Juta PALEMBANG, SRIPO — Regulasi sudah tepat namun penegakan maling hutan melempem. Itulah yang menurut Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Sumatera Selatan jadi sebab hutan di Sumsel terus tergerus tak terkendali. “Produk perundang-undangan yang ada saat ini sudah cukup tepat meski memang ada yang harus direvisi. Tapi permasalahan yang mendasar aparaturnya yang tak pernah tegas bertindak sesuai regulasi,” kata Anwar Sadat Direktur Walhi Sumsel, Senin (8/2). Pernyataan ini menyoroti masalah pembalakan liar dan ke halaman 7
M
enteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, menggaris bawahi pesan moral yang dibebankan, agar media memperkuat karakter bangsa melalui tampilan dan pembingkaian isi media. Isu dialektik yang terus bergulir dihadapkan dengan diskursus kebebasan pers. Dalam kesempatan ini, bukan membahas SRIPO/STS
penutupan tersebut. “Informasinya seperti itu, tapi saya belum mendapat surat dari pihak terkait. Saya tidak mau berkomentar banyak takut info itu tidak benar,” tegas Yon, Senin (8/2) Marketing Manager PT Air Asia Indonesia, Andi Adrian ketika dikonfirmasi melalui ponsel membenarkan bahwa rute penerbangan Air Asia Palem ke halaman 7
Ruang Sidang Direkam KPK ■ Hakim TTunda unda Dakwaan Zarkasih-Hatta
AGUNG ADIPRASETYO CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo. Menurut Agung, idealisme sebuah media massa terlihat dari pemberitaan yang diturunkan. “Namun tanpa ditunjang bisnis yang kuat, idealisme itu sulit sekali di-
Asia Malaysia. Bukan Air Asia Indonesia. Alasan lain, karena jumlah penumpang terus turun sehingga tidak memenuhi target. General Manager PT Angkasa, Yon Sugiano mengatakan, kabar rencana Air Asia menghentikan penerbangan mulai akhir Februari ini sudah beredar beberapa minggu terakhir. Namun hingga kini, dirinya belum mendapatkan informasi secara tertulis dari pihak Air Asia tentang
ke halaman 7
PALEMBANG, SRIPO — Ruang sidang terdakwa Prof dr Zarkasih Anwar SpAK (60) dan Prof dr Hatta Ansyori SpOG (61) dipasangi alat perekam. Senin (8/2) pagi, empat kamera video CCTV perekam gambar dan suara terpasang di ruang sidang utama Pengadilan Negeri. Peralatan ini milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk merekam jalannya persidangan, untuk dijadikan dokumentasi.
Bahkan di Ruang Sidang-3 di lantai-2 PN Palembang, yang biasa digunakan dalam pemeriksaan kasus korupsi, empat kamera sudah terpasang permanen. “Bukan... ini bukan yang pertama. Sidang korupsi (Politeknik Sriwijaya) sebelumnya, sudah kita rekam,” kata Evan, koordinator tim teknis yang mengoperasikan peralatan perekam digital itu. Pemantau ke halaman 7