SENIN 11 JANUARI 2010
28 HALAMAN WWW.SRIPOKU.COM
SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
HARGA ECERAN RP 2.000
SIRKULASI: 0711-310345 IKLAN:0711-311888
Puasa 34 Hari Eni Membusuk ■ Sehari-hari Dikenal sebagai Petapa ■ Doakan Indonesia Bebas dari Bahaya JAKARTA, SRIPO — Bau menyengat dari sebuah rumah kontrakan membuat geger warga di Jl Pondok Randu Durikosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Eni Juner (36), wanita petapa ditemukan sudah tidak bernyawa dalam ritual puasa mutih selama 40 hari. Yang mengejutkan, jasad wanita asal Kapuas, Kalimantan Tengah, itu dibiarkan membusuk oleh tiga rekannya sesama petapa. Tiga rekannya, Andri asal Bandung (25), Ellyzabeth Tita Wahyu Arinda (30) asal Malang, dan Ani Minarti (46) asal Blitar, sengaja tidak memakamkan ja-
sad Eni, tapi hanya mendoakan dengan harapan akan hidup kembali pada hari kelima. Kematian Eni terjadi Selasa (5/1) atau empat hari lalu. Ketiga rekannya yang sama-sama menghuni kontrakan meletakkan jasad Eni di atas sebuah karpet merah di dalam kamar. Setiap hari, ketiganya berdoa sambil menyanyikan pujipujian dengan keyakinan Eni kembali bangkit kembali. Memasuki hari keempat pascakematian Eni, warga sekitar kontrakan di Jl Pondok Randu RT 04/02 geger karena mencium bau bu-
Akan Bangkit di Hari Kelima
suk dari arah kontrakan. Mereka melaporkan kasus tersebut ke pengurus RT/ RW dan polisi. Empat rekan Eni yaitu Ani (45), Andir (25), dan Elizabeth (30) pun digelandang ke Polsektro Cengkareng dimintai keterangan. Dari mulut merekalah terkuak cerita petapaan yang menggegerkan warga. Elizabeth menuturkan, mereka berempat mulai bertapa sejak awal Desember 2009 lalu. Petapaan direncanakan selama 40 hari. Tujuannya mendoakan bangsa Indonesia agar
PERSDANETWORK/HERUDIN
TEWAS SETELAH BERPUASA — Seorang pria tampak melihat ke dalam rumah ditemukannya mayat wanita yang telah tewas selama lima hari, di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Eni Juner (24) tewas setelah melakukan puasa selama 34 hari, yang rencananya dilakukan selama 40 hari.
ke halaman 11
Panjat Ampera Tuna Wicara Coba Bunuh Diri PALEMBANG, SRIPO — Udara dingin menusuk tulang tidak dihiraukan remaja pria ini. Ia, yang kemudian diketahui tuna wicara, pada Minggu (10/1) pukul 03.00 dinihari nekat naik jembatan Ampera. Diduga remaja tanpa identitas diri itu hendak bunuh diri. Kejadian berawal ketika seorang warga bernama Syamsul, satpam Pasar Induk Jakabaring melintas di atas jembatan Ampera.
Syamsul saat itu baru pulang kerja. Ia melihat remaja pria sedang berada di atas tiang jembatan yang ada di sebelah Ilir. Karena takut anak tersebut akan bunuh diri, Syamsul langsung menelepon Poltabes Palembang. Bahkan datang pula 3 unit mobil PBK Palembang, PMI serta mobil ambulans dari RS Bari ke lokasi. Setelah tiba di lokasi, petugas sempat ke halaman 11
Memory Indah Gumbs LAGA Persija versus Sriwijaya FC di Stadion Gelora Jakabaring, Rabu (13/1) nanti, sangat dinanti-nantikan semua penggilan bola. Sebab kedua musuh bebuyutan ini akan bertempur habis-habisan. Materi pemain kedua tim yang berlabel Timnas pun layak untuk disimak. Tetapi, bukan hanya perseteruan kedua tim dan label Timnasnya yang menjadi perhatian. Fans SFC justru lebih terfokus kepada tiga pilar Laskar Wong Kito, Keith Kayamba Gumbs, Ambrizal dan Anoure Obiora Richard. Sebab tiganya mencetak gol saat SFC mengalahkan Persija di pertemuan kedua 2009 lalu. Khususnya Kayamba memiliki SRIPO/STS
KEITH KAYAMBA GUMBS
ke halaman 11
SRIPO/MG4
DIRAWAT — Andi, dirawat di RS Bari Palembang setelah diturunkan dari atas Jembatan Ampera Palembang oleh petugas PBK Palembang karena diduga akan bunuh diri, Minggu (10/1).
■ Anggota Dewan Mendominasi JAKARTA, SRIPO — Tahun 2009 tampaknya masih menjadi tahunnya para koruptor. Indonesian Corruption Watch (ICW mencatat, sepanjang 2009 dari 378 terdakwa korupsi yang diperiksa dan diputus oleh pengadilan, sebanyak 224 terdakwa atau 59,28 persen divonis bebas. “Hanya 154 terdakwa yang akhirnya divonis bebas,” kata Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, Minggu (10/1). Meski pun telah divonis
ngan juga terjadi di pengadilan tipikor. Dalam dua tahun terakhir, ICW mencatat ada 9 kasus korupsi terdakwanya divonis di bawah 2 tahun. Menurut Emerson, tren vonis bebas atau vonis kelewat ringan tersebut karena tidak adanya arahan dari Mahkamah Agung agar memberikan vonis berat sebagai komitmen memerangi korupsi. Dikhawatirkan tren vonis akan menja ke halaman 11
Vera Damayanti Sampoerna Foundation Relation Manager Palembang BERITA online yang dikemas dalam Sripoku.com SRIPO/FIL buat saya sangat besar manfaatnya. Apalagi untuk mengetahui kabar terkini tentang Sumsel. Paling enak kalau lagi keluar kota, pasti ingin buka internet dan salah satunya membuka portal Sripoku.com. Berita yang menarik dibaca dan pasti diklik untuk dibuka, yakni berita ekonomi, regional Sumsel dan berita olahraga. Selain menginformasikan berita terkini juga bisa mengetahui perkembangan Sumsel. Saya terbantu sekali. Portal berita pertama dari Sumatera Selatan, www.sripoku.com
PN/YOGI
SANTAP BERSAMA — Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji bersantap bersama keluarganya Minggu (10/1). Susno memperlihatkan berita tentang dirinya di sebuah media.
Menurut Johnny, kliennya menilai persoalan dengan Bambang Widodo Umar tidak perlu lagi diperpanjang. “Karena itu bukanlah persoalan besar. Jadi persoalan besar diperkecil dan
persoalan kecil diselesaikan,” jelasnya. Gugatan dilayangkan Susno karena keberatan pernyataan Bambang di sejumlah media massa yang ke halaman 11
Ketika Badai Menerpa Susno Duadji (2)
Sembunyikan Koran dari Ibu
A
bersalah, lanjut Emerson, putusan tersebut bisa dikatakan belum memberikan efek jera karena ringannya hukuman yang dijatuhkan. Sebanyak 82 terdakwa divonis kurang dari satu tahun, 23 terdakwa divonis 1,1-2 tahun, 26 terdakwa divonis 2,1—5 tahun, 6 terdakwa divonis 5,1—10 tahun. Hanya 1 terdakwa divonis di atas 10 tahun. Sedangkan 16 terdakwa sisanya divonis percobaan. Selain terjadi di pengadilan umum, tren vonis ri-
TESTIMONI
mati Senior ■ Hor Hormati
DA kisah yang selalu d i i n g a t Diliana Ermanintias pada masa-masa ayahnya diterpa deras tudingan pengkriminalisasian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat itu, dirinya dan sang kakak sampai harus bekerja ekstra keras menyembunyikan segala media pemberitaan yang memuat tentang ayahnya dari sang Ibu. Bahkan, saat mereka sedang menonton televisi dengan sang ibu, Dialiania
ke halaman 11
2009 Masih Tahun Koruptor
Susno Cabut Laporan JAKARTA, SRIPO — Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji mencabut pengaduannya terhadap dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Bambang Widodo. “Besok (hari ini) Pak Susno akan mencabut laporannya atas Pak Bambang,” kata penasihat hukum Susno, Johny Situwanda, di Jakarta, Minggu (10/1). Dikatakan, kliennya telah mempelajari duduk persoalan dan memutuskan tidak melanjutkan permasalahan yang mendera dirinya dengan Bambang Widodo Umar. “Klien saya sangat menghargai dan menghormati Bambang Widodo Umar sebagai senior yang kritis, ilmiah dan reformis terhadap kepolisian,” imbuhnya.
ENI Juner, pertapa yang meninggal dipercaya akan bangkit lagi sehari-hari memiliki peklerjaan sebagai pelayan kesehatan. Setiap hari, Eni bersama rekan-rekannya berkeliling menyembuhkan para jemaat yang sakit dengan cara didoakan. Awal tahun 2010 ini, Eni dan teman-temannya berkeinginan pergi ke Inggris dan Vatikan. Di sana mereka berencana berdoa bagi negara Indonesia dan jiwajiwa yang tidak tenang. “Untuk bisa pergi ke sana, kami pun melakukan ritual puasa mutih. Kami berpuasa dari segala makanan kecuali nasi dan air putih. Kami melakukanya sejak 27 November 2009 lalu,” ungkap Ani Minarti (46), rekan Eni.
dan kakaknya. Indira Tantri berusaha maksimal menghindari pemilihan program berita. Waktu menonton pun dijadwalkan saat tidak pada jam berita. “Kami sembunyikan semua majalah dan koran yang memberitakan tentang papa. Hati seorang ibu kan sensitif. Kami tidak ingin hati ibu terluka,” ungkap Diliana. Kisah lainnya, saat dia dan keluarga besarnya menikmati liburan ke pusat perbelanjaan di Jakarta. Kala itu, banyak mata yang memandangi mereka ta-
tapan sinis. Terlebih saat melihat ke arah sang ayah. “Terus terang kami jadi nggak tenang. Takut,” tutur ibu satu anak itu. Walhasil, Diliana dan keluarga besarnya memutuskan tidak pergi ke pusatpusat keramaian lagi. Kejadian itu berlangsung cukup lama hingga pemberitaan negatif terhadap Susno Duadji mereda. ke halaman 11 BAC C A BESOK: BA Tak Pernah Ungkapkan Cinta