Sriwijaya Post Edisi Minggu 13 Desember 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

ECERAN Rp 2.000

MINGGU, 13 DESEMBER 2009

TERBIT 24 HALAMAN

Petaka Kayamba Cs Menit 90 ■ SFC Ditahan Persib 1-1

SRIPO/ZAINI

IMBANG — Pemain Sriwijaya FC Obiora (tengah) berebut bola dengan pemain Persib Bandung, Maman, di gawang Persib Bandung, pada Liga Super Indonesia, di Stadion Gelora Sriwijaya, Sabtu (12/12). Kedua tim bermain imbang 1-1.

PALEMBANG, SRIPO — Bermain di hadapan sekitar 20 ribu pendukungnya, Sriwijaya FC harus puas berbagi angka dengan tim tamu Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), di Stadion Gelora Jakabaring, Sabtu (12/ 12) malam. Gol defender Persib, C Rene Martines di injury time membuyarkan kemenangan Kayamba cs yang sudah di depan mata. Dalam pertandingan ini SFC mendominasi permainan. Namun Obiora dkk kesulitan membongkar pertahanan Persib yang menerapkan strategi bertahan. Gol Sriwijaya FC

dilessakan striker Keith Kayamba Gumbs di menit ke60. Sementara gol balasan Maung Bandung julukan Persib, dicetak Rene menit 90. Dengan hasil ini, SFC tertahan di peringkat 3 dengan 17 poin. Meski poinnya sama dengan Persiba, tetapi SFC kalah selisih gol. Usai pertandingan, pelatih Rahmad Darmawan tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Gol menit akhir yang berasal dari tendangan bebas Atep yang disambut dengan sunduluan oleh Rene Marines itu, seperti menjadi petaka dan kerugian Laskar Wong Kito.

“Kita memiliki banyak peluang, tetapi tidak berbuah gol. Anak-anak terlalu terburu-buru melaku ke halaman 11

Hasil Kuis Tebak Skor SRIWIJAYA FC dipaksa imbang 1-1 ketika menjamu Persib Bandung di Jakabaring, Sabtu (12/ 12). Dari 200 pengirim kupon tebak skor yang masuk ke meja redaksi, tak satu pun yang menebak jitu. Kami tunggu tebakan Anda pada pertandingan SFC berikutnya. Terimakasih

SRIPO/ZAINI

Keith Kayamba Gumbs

Boediono Bela Sri Mulyani ■ Raden: Suara Itu Milik Marsilam ■ Robert Tantular Siap Buka-bukaan JAKARTA, SRIPO — Pengungkapan rekaman pembicaraan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular terus bergulir menjadi bola panas. Kondisi ini memaksa Wakil Presiden Boediono angkat bicara. D i a membela Sri Mulyani dengan menegaskan tidak ada pertemuan apalagi pembicaraan kedua orang tersebut, sebagaimana tuduhan anggota Pansus Bambang Soesatyo. “Saya adalah saksi

Jaket ala Poppy UNGSI jaket bukan lagi hanya sebagai pelindung tubuh dan pemberi kehangatan. Jaket juga memiliki fungsi estetika yang mendukung penampilan pemakainya. Tampil modis meski dalam acara formal menjadi tren. Jaket dimi-

F

nati semua kalangan dan umur mulai dari anak muda hingga dewasa. Namun khusus untuk jaket santai lebih diminati para kawula muda. Inilah yang diakui Poppy Sartika SPd. Wanita kelahiran Palembang 4 Agustus 1984 ini mengaku nyaman dengan penambahan jaket ketika dirinya bepergian ke mal atau acara-acara semi resmi. “Bagi saya jaket itu bukan lagi seperti dulu, kaku dan penggunaannya hanya untuk tambahan pakaian ketika hari hujan supaya tidak kedinginan. Sekarang sudah menjadi bagian gaya penampilan,”

Poppy Sartika SRIPO/STS

ke halaman 11

hidup bersama 30 peserta rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada tanggal 20 dan 21 November 2008. Tidak ada pembicaraan antara Sri Mulyani dengan Robert Tantular,” jelas Boediono dalam jumpa pers yang digelar mendadak di Istana Wapres, Sabtu (12/12). Mantan Menko Perekonomian pada Kabinet Indo-

Bukan Fitnah

Siap Tuntut SETELAH Departemen Keuangan, giliran bekas pemilik Bank Century, Robert Tantular bereaksi keras dirinya disebut bertemu dan berbicara dengan Menkeu Sri Mulyani. “Tak ada pembicaraan itu, kenal saja tidak dengan Sri

ANGGOTA Pansus Angket Bank Century Bambang Soesatyo menanggapi dingin pembelaan Wakil Presiden Boediono terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani. Politisi Partai Golkar ini sangat yakin bahwa percakapan Sri Mulyani matanews.com

Bambang S

■ Jadi Tuan Rumah SEAG 2011

Pelanggan yang terhormat, selama berlangsungnya peliputan SEA Games XXV di Laos Harian Umum Sriwijaya Post didukung sepenuhnya oleh Telkomsel. Telkomsel Begitu Dekat Begitu Nyata.

tel,” ujarnya. Jadi, mereka itu nantinya akan mempromosikan Sumsel dengan membagikan berbagai atribut promosi tentang Sumsel di kota Vientiane, Laos, lanjutnya. Ditambahkan, tim promosi Sumsel akan membagi-bagikan atribut seperti, kipas tangan, pin dan topi mengenai Sumsel. Berdasarkan pantauan, atribut promosi provinsi Sumsel yang dibagikan di perkampungan atlet dalam waktu sekejap habis dibagikan. ke halaman 11

Wisata Kuliner Sungai Mekong

Lezatnya Mee Goreng Viantiane SIANG itu sudah menjelang sore. Sekitar pukul tiga siang setempat. Sama persis dengan Waktu Indonesia Barat. Tetapi, restoran Nazim yang

ke halaman 11

KOMENTAR MEREKA

Sumsel Mulai Promosi

VIENTIANE, SRIPO Tim promosi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai mempromosikan provinsi itu sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara SEA Games tahun 2011 di Indonesia. Tim promosi mulai melakukan kegiatannya kemarin, di beberapa lokasi strategis di kota Vientiane, kata Asisten II Setda Pemerintah Provinsi Sumsel, Eddy Hermanto, didampingi Wakil Ketua bidang III Kontingen Indonesia, Muddai Madang, di Vientiane, Laos, Sabtu. Menurut dia, tim promosi Sumsel yang terdiri atas putri Sumsel itu akan melakukan promosi di tiga tempat di kota Vientiane, Laos. “Tiga lokasi yang telah disetujui sebagai tempat promosi di Vientiane adalah perkampungan atlet, Lao plaza hotel dan Don Chan ho-

nesia Bersatu Jilid I ini pun siap mempertaruhkan kredibilitasnya bahwa Sri Mulyani tidak pernah berbicara dengan Robert dalam rapat KSSK “Saya prihantin dengan kondisi ini. Jadi, janganlah berputar-putar sehingga tujuan kita tidak tercapai,” kata Boediono. Dia memastikan informasi kehadiran Robert dalam rapat Komite Stabilitas

Sektor Keuangan (KSSK) tidak benar. Meski begitu, Boediono yang ketika pembahasan nasib Bank Century menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia mengakui, keberadaan Robert Tantular di Gedung Depkeu saat itu. Dijelaskan Boediono, Robert Tantular, terpidana empat tahun penjara kasus Bank Century itu didatangkan ke Depkeu untuk

terletak di pinggir Sungai Mekong penuh oleh pengunjung. Setiap mejanya full booked. Aroma khas India tercium begitu memasuki restoran yang relatif kecil itu. Restoran itu khusus menyajikan menu dari dapur otentik utara dan india selatan. Juga masakan serba vegetarian dan non vegetarian. Semua dengan label halal. Maklum warga Laos biasa me SRIPO/WEN

FAVORIT — Restoran Nazim di pinggir Sungai Mekong menjadi tempat favorit dikunjungi turis yang mencari makanan halal.

ke halaman 11

ke halaman 11

Robert Tantular

ke halaman 11

Rapor KPK Merah JAKARTA, SRIPO — Indonesia Corruption Watch (ICW) memberikan nilai merah dalam rapor institusi penegakan hukum. KPK yang biasanya mendapat nilai bagus, tahun 2009 ini menjadi merah. Sedangkan untuk Polri dan Kejaksaan, nilainya tetap merah. “Tak hanya polisi dan kejaksaan, KPK juga mendapat rapor merah di 2009 karena tak banyak menyelesaikan kasus. Nilainya empat. KPK terlalu fokus kepada kriminalisasi pimpinannya,” kata Wakil Koordinator Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho dalam sebuah diskusi “Re-

fleksi Pemberantasan Korupsi”, Jakarta, Sabtu (12/ 12). Emerson mencatat sejumlah kasus yang tak jelas prosesnya, diantaranya pengaduan Agus Condro dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Gultom, kasus Bank Century dan dugaan aliran dana BI ke aparat penegakan hukum tak kunjung tersentuh. “Tahun 2009 adalah masa suram bagi penegakan hukum. Polisi, kejaksaan bahkan KPK tak punya prestasi luar biasa,” tegasnya. ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Minggu 13 Desember 2009 by Yulius Saputra - Issuu