Sriwijaya Post Edisi Senin 14 September 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

ECERAN Rp 2.000

SENIN, 14 SEPTEMBER 2009

TERBIT 24 HALAMAN

Pengakuan Febri pada Ibunda

Ma Aku Sama Babang Bunuh Orang PAGI itu, Kamis (10/9), dengan wajah hampir menangis, Febri membimbing ibunya, Siti Nurhasanah (48), masuk ke dalam kamar kakak iparnya, Devi (25). Dia menunjukkan surat kabar, dan berkata “Ma, aku sama Babang baru bunuh orang, ini beritanya,”. Mendengar pengakuan itu, Nurhasanah sontak memeluk Devi dan Febri. Ketiganya pun menangis sejadi-jadinya. “Biarlah aku saja yang bertanggung jawab Ma. Aku saja yang masuk penjara. Babang kan punya istri dan anak, nanti biar dia yang ngurus mama papa dan Fahmi (11),” kata Febri saat itu. SRIPO/ZAINI

KAWAL KETAT — Kepala Tim Riksa Unit Pidum Poltabes Palembang, Alhadi (kiri) dan salah seorang anggota tim mengawal ketat Muhammad Febri Fanani ketika tiba di Bandara Internasional SMB II Palembang dari Jakarta, Minggu (13/9).

Keluarga Machlil Hilang Tulang Punggung HALAMAN 12

Si Ibu diam sejenak. Dengan linglung ia memberitahu suaminya, Fauzi (50). Suami istri ini lalu berinisiatif memberitahukan masalah ini ke kerabat terdekat. Hari itu pula langsung dilakukan rapat keluarga. Febri kala itu menyatakan “pasang badan”, biarlah dirinya saja yang mengaku ke polisi. Namun, kerabat tak sepakat, masalahnya pemberitaan surat kabar sudah mengarah ke Fajar. Polisi bakal mudah curiga. “Kesimpulannya Fajar saja yang diserahkan sedangkan Febri tidak,” katanya. Mereka lalu merancang cerita yang menjauhkan Febri dari keterlibatan. Cukup satu anak saja yang ditangkap, jangan kedua-duanya. Fajar putra sulung, Febri kedua, dan si bungsu Fahmi masih berusia sebelas tahun. ke halaman 11

Maaf Aku Libatkan Kamu ■ Febri Tersangka Baru ■ Fajar Berencana Bunuh Machlil PALEMBANG, SRIPO — Kasus pembunuhan yang menimpa Kepala UPTD Disdikpora Machlil Suud menemukan tersangka baru, selain Fajar. Adik laki-laki Fajar, Muhammad Febri Fanani alias Febri (20), mengaku ikut serta membantai Machlil. Minggu (13/9) Febri resmi jadi tersangka dan langsung ditahan di Poltabes Palembang. Febri bersama tim Serse Poltabes Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Minggu siang. Sebelumnya mereka bersama-sama dari Palembang menuju Bangka dan Jakarta untuk mencari Fajar. Alih-alih Fajar ketemu, justru Febri yang sejak awal dicurigai malah dinyatakan sebagai tersangka baru. Dalam perburuan mencari Fajar itu, Febri sempat ke halaman 11

F2

Pembunuhan Maut Dua Kakak Beradik Selasa (8/9) pukul 16.00

F1

Fajar menelpon Febri. Membujuk agar pulang dan berlebaran di Palembang. Febri diimingimingi baju lebaran dan HP baru

Dealer Suzuki

Pukul 11.15

F1

K

F2

Fajar menelpon korban, janjian di Jl Basuki Rahmat depan Dealer Suzuki. Dia mengaku sepeda motornya ditilang dan minta dijemput.

Rabu (9/9) pukul 09.30 Febri berangkat dari Bangka. Tiba di bandara SMB II Febri dijemput Fajar pakai Avanza. Di perjalanan Fajar memberitahukan bahwa dia sedang dililit hutang dan bakal dilaporkan ke polisi oleh korban. Fajar berencana membunuh Machlil.

F1

Korban tiba dengan sedan Toyota Viosnya. Fajar masuk ke mobil lewat pintu depan kiri. Dia duduk lalu mengeluarkan pisau dari tas dan menusuk korban berkali-kali. Fajar berteriak meminta bantuan ke Febri yang Masih di luar. Dengan cutter Febri Menusuk korban.

AVANZA

F2

K X

Pukul 10.45 Fajar berhenti di toko alat tulis, membeli sarung tangan hitam dan pisau pemotong kertas (cutter).

K F1

VIOS

GRAFIS:SRIPO/SYAF, DATA:CR3

Setelah membunuh mereka meninggalkan korban di kursi belakang mobil. Kedua pelaku lalu pergi dengan mobilnya toyota Avanza, Febri yang menyetir lalu mengantarkan Fajar ke Hotel Wisata. Fajar menginap semalam,

Kamis (10/9) Pagi harinya Fajar pulang mengambil barang dan pergi ke Jakarta. Febri mengantarkan Fajar ke Musi II. Jumat (11/9) Fajar tiba di Jakarta pukul 04.15. Dia menumpang di rumah Anton di JL Sudirman Jakarta Selatan. Pukul 10.00 dia pergi dari rumah Anton. Fajar belum ditemukan sampai sekarang

YUDDY CHRISNANDI

Saya Bukan Antek Cendana KANDIDAT Ketua Umum Partai Golongan Karya, Yuddy Chrisnandi mengatakan dia bukan bagian dari keluarga mantan Presiden Soeharto. Dia juga menyatakan, bukan antek keluarga mantan presiden Soeharto yang dikader dan ditanam di partai berlambang pohon beringin tersebut. Yuddy meluruskan hal itu karena kedatangannya mengundang polemik setelah ikut pada acara pendeklarasian Hutomo MandaKOMPAS/PRIYOMBODO laputra alias YUDDY CHRISNANDI

Tommy Soeharto selaku kandidat Ketua Umum Partai Golkar pekan lalu. Kehadiran Yuddy yang menjabat dan Ketua Departemen Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Golongan Karya pada acara itu memang sempat menuai polemik. Yuddy disebut-sebut sebagai sosok yang ingin menyeret keluarga Cendana untuk membangun Orba Jilid II di tubuh Golkar. Kepada Persda Network di Jakarta, Minggu (13/9), menang ke halaman 11

“Binatang Buas” Dukung KPK JAKARTA, SRIPO — Upaya Panitia Kerja RUU Pengadilan Tipikor di DPR merumuskan pasal-pasal yang dianggap memangkas peran dan melemahkan keberadaan KPK, mengusik ketenangan sekumpulan ‘binatang buas’ yang tergabung dalam Dewan Perwakilan Binatang (DPB). Hewan yang dihadirkan lewat topeng dan pakaian ala binatang oleh aktivis mendatangi kantor In-

donesia Corruption Watch (ICW), Minggu (13/9). Kumpulan hewan, di antaranya binatang liar dan buas itu menyampaikan dukungan kepada KPK dan Pengadilan Tipikor. DPB merupakan aktivis ICW tampil dengan baju badut gorila, kelinci, beruang madu, harimau, dan macan tutul. Sekumpulan bianatang ini mengaku sangat perihatin atas upaya politisi yang diduga disokong koruptor

justru bersemangat melemahkan pengadilan Tipikor dan KPK. “Kami mewakili Dewan Perwakilan Binatang memberikan dukungan penuh kepada penguatan dan eksistensi KPK dan Pengadilan Tipikor,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Binatang, yang diperankan si Gorila di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan Minggu (13/ 9). Si Gorila yang diperankan Emerson Juntho me-

ngatakan pelemahan pemberantasan korupsi terlihat jelas dari hasil pembahasan RUU Pengadilan Tipikor Panja DPR RI. Misalnya keinginan memangkas kewenangan penuntutan dan penyadapan KPK. “Padahal kewenangan vital ini terbukti mampu mendukung percepatan dan suksesnya penanganan kasus korupsi oleh KPK,” imbuh Emerson ‘Gorila’. ke halaman 11

Tradisi Salam Kasab Lebaran (1)

Demi Receh Rosadah Antre Dua Hari TRADISI Lebaran selain mengenakan pakaian baru dikenal pula salam kasab alias THR untuk anak, keponakan, atau cucu. Nominalnya tidak perlu besar, cukup recehan Rp 1.000. Namun, begitu berartinya tradisi itu sampaisampai warga rela antre karcis sejak pukul 05.30 di bank.

R

OSADAH (48) gelisah. Ia divonis telat datang ke ruang penukaran uang receh di Bank Indonesia Palembang, Rabu (9/9). Ini situasi tak mengenakkan yang kedua kali, setelah sehari sebelumnya petugas Bank Indonesia (BI) Palembang menganjurkan ia datang sebelum pukul 12.00. “Ini kan belum pukul 12.00, kok karcisnya sudah habis,” katanya, protes. Saat itu jarum jam baru menun-

Membersihkan Hati OLEH KOMARUDDIN HIDAYAT

SALAH satu tujuan puasa Ramadan adalah untuk mengembalikan kefitrian kita. Dengan kefitrian yang terjaga, maka kita akan masuk pada golongan muttaquun yaitu orang yang terjaga atau terselamatkan. Lewat puasa kita berusaha agar berbagai kotoran yang melekat akan rontok. Sebagaimana tersirat dalam kata romadon yang dalam bahasa Arab berarti semacam tempayan yang sangat panas yang bisa digunakan untuk merontokkan berbagai karat atau kotoran yang menempel pada besi atau emas agar kadar karatnya tetap tinggi. Kotaran-kotoran itu ketika mengendap lama maka akan jadi karakter yang tidak mudah diubah. Misalnya, kebiasaSRIPO/SYAHRUL HIDAYAT

Rosadah menukarkan uang pecahan kertas di BI Palembang untuk persiapan Lebaran, Rabu (9/9).

juk pukul 11.00. “Ibu datangnya telat. Orang sudah antre tiket sejak pukul 05.30, sekarang ini sudah habis,” kata M Ali Hanafiah, petugas Koperasi Karyawan BI yang memantau aktivitas penukaran uang. Rosadah bengong karena tak mungkin ia ke BI se-

pagi itu agar dapat nomor antre. Ia duduk di kursi tunggu memegang lembaran uang Rp 10 ribuan dan Rp 20 ribuan yang lecek, berharap diberi kesempatan. Jumlahnya Rp 200 ribu. “Sudah dua hari ini saya tak bisa tukar uang. Ba ke halaman 11

ke halaman 11


2

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Tukang Cicip Kgs Arpan “Parak lebaran peranan tukang cicip makanan, pantes ditengake,”desis Mangujuk. “Yasaman, jadi selamo ini dak katik profesi cak pucuk,”takon Cekmat. “Dak pulo keluruan. Cuma yang terang, belum tedenger akademi spesial nyicipi. Misal pempek delek apo idak. Terus juada atau bolu, rasonyo masi cak bingen apo suda campuraduk resep.” “Anu, jangan-jangan jaman ini, katik lagi yang serbo asli tigasan.” “Ne madak’i kamok nempuke cak itu.” “Lokak nian. Penampilan idangan pucuk meja

atau jeru grobok yola, tapi masala raso kerep bedo. Temasok kerupuk kemplang. Bungkusan gambar iwak belido tapi, cicipla dewek.” “Kalu memang, lokak tinggal merek tinggal kenangan.” “Cacam, alangke bangetnyo keadaan tadi. Cuma nyalangi jangan tebudi tegak, bagus nian ngajak tukang cicip saat belenan.” “Bener, kagek dio paham laitu oi. Mano yang masi asli mano pulo, yang gambokke namo anggon, namun soal raso dak usa maluan ngilingke palak.” “Inila yang ngajak sisip. Kendaknyo kapan suda metuke ngawek’an makanan kebanggaan, yang muluk jangan cugak.” “Tapi masala untung lokak dikit.” “Dak ngapo asal, yang belenan juada meraso luas.”

Harga Barang Kembali Naik

SRIPO/ZAINI

MASIH WAJAR — H Anung melayani pembeil di petak daganganya pasar Soak Bato 26 Ilir, mendekati lebaran Idhul Fitri 1430 H, Sejumlah bahan pokok juga lauk pauk sudah beranjak naik. Ujar H Anung ditemui di petak di Pasar Soak Bato, 26 Ilir, Palembang, Foto diambil, Selasa (1/9).

■ Daging Tembus Rp 70 Ribu PALEMBANG, SRIPO — Harga-harga kebutuhan pokok kembali naik menjelang H-7 lebaran. Padahal di minggu kedua ramadan harga barang-barang tersebut cenderung turun. Salah satunya daging sapi yang sempat turun ke harga Rp 60 ribu per kilogram, kembali naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram, Minggu (13/9). Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh sejumlah warga. Apalagi, lebaran kali ini jatuh pada akhir bulan atau biasa disebut sebagai bulan tua. “Mau bagaimana lagi, meskipun harganya mahal, ya tetap harus beli karena itu kebutuhan sehari-hari,

paling jumlahnya saja yang dikurangi,” kata Aminah (40), warga Kebun Bunga. Menurut ibu lima anak ini, kalau biasanya dia membeli daging ayam dua kilogram maka kebutuhannya dikurangi menjadi 1,5 kilogram saja. Ayam yang merupakan salah satu lauk favorit di keluarganya tidak bisa ditinggalkan, apalagi saat ini merupakan bulan puasa. Sama halnya dengan Sukesi (34), warga Jl Sosial KM 5 Palembang. “Ya bisa-bisa kita saja agar memutar otak, agar semua kebutuhan dapur terpenuhi dengan jumlah uang belanja yang sama,” kata Sukesi. Menurutnya, kebutuhan yang ti-

dak begitu diperlukan maka akan dikuranginya. Misalnya tomat bisa digantinya dengan asam jawa atau jeruk nipis atau jeruk sambal yang sengaja ditanam di rumahnya. Sedangkan cabai kecil yang biasanya dia beli, sekarang sudah dikurangi karena ada beberapa pohon cabai yang ditanam di pekarangannya. Sementara itu harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan selain daging sapi, daging ayam juga naik antara Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram. Kemudian, telur ayam naik dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 13 ribu per kilogram. Gula merah naik dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 17 ribu per kilogram. (cw6)

Sekali Ketangkap Masih Diampuni ■ DP2K Sita Ayam Tiren ■ Sidak di Pasar Kuto PALEMBANG, SRIPO — Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DP2K) menemukan satu ekor ayam mati kemarin (Tiren) yang dijual pedagang. Penemuan ayam tiren ini saat DP2K melakukan pemantauan di Pasar Kuto Palembang, Sabtu (13/9). Ayam Tiren ini kemudian disita untuk diperiksa lebih lanjut dan pedagangnya diberikan peringatan supaya tidak mengulangi perbuatannya. “Karena dia mengakui perbuatannya, dan datanya sudah kita catat kita peringati dulu, tapi kalau masih mengulanginya kami tidak akan beri ampun langsung diproses ke polisi,” tegas Ir Masriadi MM, Kepala Dinas Pertanian Kota Palembang. Menurutnya, pedagang itu mengakui dan berjanji tidak mengulanginya lagi,

jadi masih dimaklumi. Sebenarnya lanjut Masriadi, jika diproses hukum, pedagang itu melanggar Peraturan Daerah (Perda) yang dapat dikenakan denda maksimal Rp 5 juta dan kurungan badan 3 bulan. Lebih lanjut dia mengaku dari belasan pasar yang disidak kemarin hanya menemukan satu ekor ayam Tiren. “Untuk daging sapi kita tidak menemukan kejanggalan dan pelanggaran baik daging gelonggongan maupun daging kurang sehat atau oplosan,” ungkapnya. Sebelum memantau penjualan daging dan ayam di Pasar Kuto ini, petugas DP2K dipimpin langsung Kepala Dinas, Ir Masriadi MM, sudah memeriksa pedagang di Pasar Sako dan Lemabang. Di dua pasar ini petugas tidak menemukan

KARENA dia mengakui perbuatannya, dan datanya sudah kita catat kita peringati dulu. Tapi kalau masih mengulanginya kami tidak akan beri ampun langsung diproses ke polisi.

SRIPO/JACK

IR MASRIADI MM Kepala Dinas Pertanian Kota Palembang

pelanggaran dari penjualan daging dan ayam. Setelah dari Pasar Kuto tim DP2K bergerak ke pasar-pasar Tradisional lainnya seperti ke Pasar 16 Ilir, Plaju, 10 Ulu, Kertapati, Sungki dan Cinde. Tim baru berhenti setelah memeriksa penjualan daging dan ayam di Makro, Komplek Palembang Trade Center (PTC). Belum Melonjak Pantauan Dinas Pertanian, harga daging sapi dan ayam di pasar-pasar belum mengalami lonjakan berarti. Daging sapi masih bisa

didapati engan Rp 58.000 Rp 60.000 per kilogram. Sedangkan ayam berkisar Rp 26.000-28.000 per kilogram. “Untuk harga masih normal, belum ada lonjakan, mungkin menjelang H-3 nanti baru terrlihat lonjakannya, makanya mulai dari sekarang kami sudah melakukan pemantauan,” jelas Masriadi seraya mengaku pemotongan hewan sapi di RPH Gandus saat ini mengalami kenaikan. Biasanya 40 ekor dalam sehari, saat ini sudah mencapai 100 ekor sehari. (trs)

SRIPO/ZAINI

MENUNGGU ISTRI — Beberapa pengunjung Palembang Square (PS) bersama anak mereka menunggu istrinya belanja, Minggu (13/9).

Troli Penuh Anak-anak PALEMBANG, SRIPO — Memasuki H-7 Idul Fitri mal, pusat perbelanjaan di Kota Palembang disesaki warga Kota Palembang, Minggu (13/9). Para warga yang memadati mal rata-rata mencari baju baru untuk dipakai berlebaran nanti. Kondisi sesak dan padat terlihat di Ramayana Komplek Ilir Barat Permai, Palembang Square (PS) dan Internasional Plaza (IP). Pengunjung didominasi keluarga dan remaja. Mereka yang datang bersama keluarga rata-rata membawa serta anak balita mereka berbelanja. Untuk mencegah anakanak mereka hilang di keramaian, para orangtua memasukkan mereka ke da-

lam troli belanja. Tidak hanya satu, mereka yang membawa dua anak bahkan mengambil dua troli. Tidak hanya digunakan ‘mengerangkeng’ anak, troli juga mereka gunakan sebagai ayunan untuk menidurkan anak. Yanto, salah satu pengunjung PS mal mengaku menggunakan troli sebagai alat untuk menjaga kedua keponakannya. Tidak tampak barang belanjaan dalam trolinya. Dua bocah berumur lima dan tiga tahun asyik bermain di dalamnya. “Mereka nakal jadi dimasukkan ke troli saja. Kalau dilepas takutnya hilang,” ujar warga Pusri ini. Jika tidak menggunakan troli, Yanto mengaku kesu-

litan menjaga satu persatu keponakannya itu. Apalagi saat ia tertarik pada sesuatu dan tenggelam dalam keinginan membeli. Trik itu digunakan Yanto jika jumlah pengunjung padat. Sembari menunggu ibu keponakannya selesai belanja, Yanto bisa menggunakan troli sebagai alat hiburan layaknya sebuah mobil-mobilan. Hal senada dikatakan Hendra, warga Vila Kedamaian. Tidak tampak satu kantong belanjaanpun di trolinya. Hendra mengaku datang bersama keluarga besarnya. Karena semuanya sibuk mencari kebutuhan lebaran, ia ditugasi mengasuh cucunya yang berumur dua tahun. “Takut hilang nanti,” katanya.

Menjadi tukang asuh di tengah kerumunan pengunjung mal diakui Hendra sedikit repot. Walaupun begitu, ajang tersebut dijadikannya sarana berliburan bersama keluarga sembari berbelanja. “Kalau ke mal pasti seperti ini. Troli jadi jalan keluar agar anak-anak tidak hilang,” tandasnya. Sementara Daris tampak sibuk menarik ulur dua troli di kedua tangannya. Satu anaknya di troli kanan tampak menangis sambil tiduran. Anak tersebut tampak mengantuk. Satu lagi buah hatinya yang berada di dalam troli kiri sibuk bermain sambil menunjuk sesuatu. “Ibunya lagi ke toilet,” katanya sambil maju mundur seperti gerakan mengayun anak. (cr2)

Suntik Meningitis Lebih Awal

SRIPO/AHF

Drs H Najib Khaitami

PALEMBANG, SRIPO — Pemberian vaksin meningitis kepada 6.300 Calon Jemaah Haji (CJH) Sumsel dilakukan lebih awal, atau satu bulan sebelum diterbangkan ke Arab Saudi. Upaya ini dilakukan agar para jemaah haji terjaga kesehatan dan kekebalan (immunitas) tubuhnya. “Sesuai arahan Pak Gu-

bernur, pemberian vaksin bagi jemaah haji dilakukan lebih awal,” kata Kakanwil Depag Sumsel Drs H Najib Khaitami, Minggu (13/9). Menurutnya, tujuan pemberian vaksin lebih awal agar kondisi calon jemaah haji tetap stabil menjelang keberangkatan. Setidaknya, flu dan demam dapat diantisipasi. “Selama ini, vaksin

disuntikan satu minggu sebelum berangkat sehingga jemaah haji saat divaksin dalam tidak sehat,” katanya. Untuk merealisasikan imbauan gubernur Sumsel itu, maka Kanwil Departemen agama Sumsel akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk membicarakan tehnis percepatan menyuntikan vaksin. (sin)



4

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Bule Jago Baso Plembang UBUHNYA tegap dengan tinggi menyentuh angka 198 centimeter. Bola mata biru dengan kulit kuning sedikit kemerah-merahan ketika terkena sengatan matahari. Didukung hidung mancung, dia pasti bule SRIPO/DEWI asli, asal Andre Wehrli MapL Swiztzerland. Tapi kesan asing sebagai pria luar negeri itu langsung hilang ketika pemilik nama Andre Wehrli MapL berbicara bahasa Palembang dengan fasih. Tidak hanya itu, kepada Sripo Sabtu (12/ 9) Andre menantang berbincang menggunakan bahasa Lahat, Pagaralam, OKI dan Kayuagung. Wah-wah...”Jangan takut, saya memang dilahirkan di Swiss tapi karena predikat sebagai ahli bahasa makanya saya menetap di Palembang hingga menjelajah di beberapa Kabupaten sehingga hapal bahasa mereka,” kata Andre usai seminar MGMP Bahasa Inggris di SMAN 1.

T

Suami Estev ini bahkan kagum dengan kekayaan ragam bahasa di Sumsel. tiap daerah menurutnya memiliki corak bahasa yang jauh berbeda meski mereka tinggal dalam wilayah yang tidak berjauhan. Berbeda dengan negara kelahiranya yang hanya punya empat bahasa saja, yakni bahasa Jerman, Inggris, Prancis dan Swiss. “Kalau di negara saya memang luas tapi hanya punya empat bahasa saja. Di sini hampir punya seribu bahasa, tiap kota dan Kabupaten punya bahasa yang beda-beda,” katanya kagum. Dia mengaku miris ketika warga asal kabupaten tertentu di Sumsel malah malu mengaku daerah asalnya apalagi menggunakan bahasa daerahnya ketika berada di Palembang. “Bahkan ada wong OKI, misalnya ada di Palembang, mereka terkadang malu mengaku wong OKI atau daerah tapi cenderung bangga mengaku wong Palembang yang notabene adalah metropolis, kan lucu,” kata pria yang telah menetap hampir 2,5 tahun di Palembang. Terkait dengan kepiawaiannya berbahasa, Andre secara lugas memberikan tips agar bisa cepat menguasai bahasa tertentu. Yang terpenting baginya adalah kemauan. Dari kemauan akan melahirkan metode pembelajaran. “Yang penting ada kemauan. Nanti baru latihan. Yah tinggal praktek saja dengan orang-orang yang bisa. Pokoknya jangan takut salah bahasa, yang penting pede aja,” kata pria yang menguasai hampir tujuh bahasa. (dewi)

Hiburan dan Door Prize nT emu Kangen Alumni SMP-SMA Y aktapena I Temu Yaktapena PALEMBANG, SRIPO — Momen mudik lebaran kesempatan langka bagi para perantau untuk kembali bertemu dengan kawan lama. Ide inilah yang kemudian diwujudkan dengan menggelar Halal Bil Halal dan temu kangen keluarga Pertamina yang akan dilaksanakan Rabu (23/9) mendatang. Muchsin Amri, Minggu (13/9) mengatakan, temu kangen terdiri dari keluarga besar SMP-SMA Yaktapena 1 Plaju seluruh angkatan. Para mantan pengurus & Anggota Ikatan Remaja Keluarga Pertamina (IRKP) dan Generasi Muda Patra (GMP). “Target kita sekitar 500 alumni bisa menghadiri kegiatan ini,” kata Muchsin yang menjabat panitia penyelenggara dengan Penasihat Kegiatan

Irwansyah. Kegiatan yang masih dalam suasana lebaran dilaksanakan pukul 13.00 hingga selesai bertempat di Gedung Patra Ogan Plaju. “Acaranya ramah tamah, hiburan, permainan dan door prize dengan ha-

diah menarik,” sambungnya. Panitia juga akan mengundang guru-guru SMP dan SMA Yaktapena 1. “Bahkan nanti ada aksi seni yang akan dilakukan guruguru kita dulu,” kata Muchsin.(lis)

Sekretariat Panitia l Warnet ARTON Ruko Apotik INDO Plaju (Artoni Hp.0812-7803730 l Stokist K-Link Ruko Nigata (Depan SPBU UPMS II) Nurbaiti Hp.0813-73473066 Ktr 0711 512539

Kontak Person Muchsin Amri 0812-7835379 Restu Anda 0815-32585267

Hujan Abu Bikin Mata Berair n Kualitas Udara Mengkhawatirkan PALEMBANG,SRIPO— Kabut asap tebal (smog) yang disertai dengan hujan abu menyelimuti kota Palembang, Minggu (13/9). Akibatnya, banyak warga mengeluh pedih pada matanya, bahkan ada yang hingga mengeluarkan air mata. Namun, kabut tebal ini tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. “Saya berjalan menggunakan motor dari Plaju hingga ke Jl Basuki Rahmat. Mata rasa pedih apalagi tadi banyak abu yang berterbangan,” kata Agung (30), warga Plaju Palembang. Menurutnya, berbeda dengan hari-hari biasanya meskipun kabut, tetapi tidak disertai dengan adanya abu. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Khoirul (40), salah satu pengunjung Terminal Bandara Int’ SMB II Palembang. “Memang ada abu tetapi tidak banyak, mungkin itu bekas-bekas bakaran yang terbawa angin,” kata Khoirul. Menurutnya, kabut memang membuat mata perih, tetapi dia tidak terlalu merasakannya karena selama perjalanan menggunakan mobil. Berbeda dengan Desta (27), mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang. “Saya kebetulan pulang pergi ke Kampus baik di Inderalaya maupun di Bukit Besar Palembang menggunakan motor, jadi sangat terasa kalau kabut. Mata rasanya pedih bahkan sampai berair, padahal saya sudah mengenakan helm tutup dan masker,” kata Desta. Kasi Informasi dan Ob-

SRIPO/ZAINI

MAKIN TEBAL — Kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang semakin tebal, Minggu (13/9).

servasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Palembang, Agus S membenarkan adanya kabut tebal yang menyelimuti kota Palembang. “Abu itu bisa saja sisa-sisa pembakaran yang terbawa angin sehingga beterbangan di kota Palembang,” kata Agus. Menurutnya, meskipun kabut tebal tetapi tidak mengganggu aktivitas penerbangan, karena jarak pandang di Bandara Int’ SMB II Palembang masih berada di titik 4.000 meter. Mengkhawatirkan Kabut asap yang terjadi Minggu (13/9) membuat kualitas udara masuk kategori mengkhawatirkan karena melewati ambang batas partikel meter yakni 160,8. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palembang, Abu Bakar mengatakan, ketinggian

ambang batas kadar udara terjadi sejak empat hari lalu. Pada posisi normal,

kualitas udara maksimal bertaut pada angka 150 PM.(cw6/cr2)

Ada Unsur Kesengajaan Sekretaris UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Perhutanan (Dishut) Sumsel, Achmad Taufik mengatakan, pasukan Manggala Agni telah turun di Desa Sepucuk guna memadamkan kebakaran lahan gambut di wilayah itu. Tim manggala agni juga dibantu dua helikopter dari PT Sinarmas yang menyiramkan air dari udara. Selain itu, masyarakat desa terlatih yang menjadi ujung tombak pemadaman kebakaran lahan telah turun di wilayah Ogan Ilir (OI) dan sekitarnya. UTPD Dishut Sumsel juga menurunkan tim manggala agninya untuk memadamkan api di wilayah terdekat Kota Palembang. “Tim sudah berusaha semaksimal mungkin memadamkan api tapi kebakaran terus berlanjut. Kami menduga kebakaran terjadi karena unsur kesengajaan,” ujarnya.(cr2) JANGAN LUPA GUNAKAN MASKER * Titik api (hotspot) terbanyak berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yakni 133 titik serta Banyuasin 30 titik. Seluruh titik yang terdeteksi berada di lahan gambut. * Pasukan Manggala Agni telah turun dibantu dua helikopter menyiramkan air dari udara. * Ada perusahaan yang diduga membakar hutan. * Jangan lupa gunakan masker saat keluar rumah.

Rindu Kampung Halaman

Pesan Tiket Sejak Tiga Bulan Lalu

SRIPO/ZAINI

KEHABISAN TIKET — Sejumlah karyawan PT Hoktong istirahat di ruang tunggu keberangkatan Bandara Internasional SMB II Palembang karena kehabisan tiket, Minggu (13/9).

TUJUH hari menjelang hari raya, sebagian perantau sudah memutuskan untuk segera pulang ke kampung halaman. Diyakini mudik saat ini tidak terlalu merepotkan dan belum ramai.

emandangan arus mudik yang mulai meningkat terlihat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Minggu (13/9). Kepadatan terjadi untuk kedatangan penumpang. Umumnya mereka orang Palembang yang lama merantau di Jawa. “Ya kebetulan dapat cuti untuk tahun ini dan saya sudah tiga tahun tidak pulang, rasanya senang sekali kembali ke Palembang,” kata Ranti (28), salah satu karyawan perusahaan tekstil yang ada di Bekasi kepada Sripo, Minggu (13/ 9).

P

Menurutnya, dia sudah memesan tiket pesawat sejak tiga bulan yang lalu untuk pulang ke Palembang. Ranti juga menceritakan saat berada di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta tidak seperti hari biasanya di Bandara tersebut jumlah penumpang sudah sangat ramai. Bahkan untuk membayar airport tax harus antre panjang dan lama hingga lebih dari satu jam. Rasa suka cita yang sama dirasakan oleh Dyah Puspitasari (24), warga Jl Palembang-Betung, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talangkelapa, Kabupaten Banyuasin merasa senang bisa mudik le-

7 x160

baran. “Kemarin sempat sibuk cari tiket sana sini karena sudah mendekati H-7,agak susah dapat tiket,” ungkap wanita berjilbab ini. Sementara itu, Yuda Pratama (15), warga KM 10, Palembang. “Kebetulan saya bersama dengan 11 teman saya yang lainnya baru pulang dari Pondok di Gontor,” kata Yuda, koordinator rekan-rekan sepondok pesantrennya yang pulang ke Sumsel untuk merayakan Lebaran. Menurutnya, mereka masih mendapatkan tiket dengan harga lebih murah yaitu Rp 319 ribu per orang karena telah memesan sejak jauh-jauh hari. “Alhamdullilah saya dan teman-

teman selamat sampai Palembang dan kami sudah sekitar tiga bulan meninggalkan tempat kelahiran kami ini,” ungkapnya senang. Humas PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Int’ SMB II Palembang, Rubiyanto mengatakan bahwa meskipun sudah H-8 tetapi jumlah penumpang yang datang ke Palembang belum terlalu signifikan kenaikannya. “Nanti kita perkirakan H-3 sudah puncak arus mudik,” kata Rubiyanto Minggu (13/9) malam. Menurutnya, hingga saat ini sudah ada tiga maskapai penerbangan yang sudah secara resmi mengajukan tambahan jadwal penerbangan (extra flight). (yusnitasari)


SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

5

Antireformasi Demo Obama ■ Protes Rencana Reformasi Kesehatan

AP PHOTO/JOSE LUIS MAGANA

Puluhan ribu orang dari kelompok konservatif berpawai dari Gedung Putih menuju Capitol Hill di Washington, Sabtu (12/9), untuk memprotes rencana reformasi kesehatan yang diajukan Presiden AS Barack Obama.

WASHINGTON, SRIPO — Puluhan ribu orang dari kelompok konservatif berpawai dari Gedung Putih menuju Capitol Hill di Washington, Sabtu (12/9), untuk memprotes rencana reformasi kesehatan yang diajukan Presiden AS Barack Obama. Aksi demo terjadi bertepatan saat Obama mencari dukungan untuk mereformasi kesehatan dalam sebuah pawai di Kota Minneapolis, Minnesota. Berpidato di depan sekitar 15.000 orang, Obama menegaskan akan terus melanjutkan per-

Bayi Satu Tahun ”Hamil” ■ Parasit Kembar Fetus-in-fetu BEIJING, SRIPO — Pada usia yang baru menginjak satu tahun, Kang Mengru sejatinya bisa berbagi keceriaan dan kegembiraan bersama teman-teman sebaya. Sayang, bocah perempuan yang tinggal di Louhe City, Provinsi Henan, China, ini tidak bisa merasakan semua itu. Justru penderitaan tengah dialaminya sekarang. Perut Kang semakin membesar, laiknya perempuan yang sedang hamil. Hasil scan menunjukkan, janin yang seharusnya bisa menjadi saudara kembarnya--ternyata justru berkembang di dalam perut Kang dan menjadi parasit. Kenyataan ini tentu saja mengejutkan orangtua angkat Kang. Kang memang dibuang oleh orangtua kandungnya saat dilahirkan. Ia kemudian diangkat anak oleh pasangan yang tinggal di Louhe City. Pasangan ini kebetulan tidak dianugerahi buah hati. Setelah beberapa bulan tinggal di rumah pasangan tersebut, perut Kang sema-

kin membesar. Kedua orangtua Kang tidak menyangka perut Kang bakal membesar seperti saat ini. Para tetangga pun mulai mengejek dan menghina Kang. Mereka menyebutnya monster dan menggosipkan bahwa Kang tengah hamil. Khawatir dengan kondisi Kang, orangtuanya pun memeriksakannya ke dokter. Baru diketahui bahwa ada jaringan parasit di dalam perutnya. Dokter yang memeriksa menyarankan agar Kang segera dioperasi untuk mengambil--janin--tersebut. “Ia bisa meninggal jika tidak dilakukan operasi secepatnya,” tegas dokter yang memeriksa Kang saat itu. Karuan saja, vonis ini mengkhawatirkan dua orangtua angkatnya. Mereka tak ingin kehilangan Kang, namun benturan dana sedikit menghalangi keinginan mereka untuk segera mengoperasi Kang. Maklum saja, operasi yang harus dilakukan membutuhkan biaya tidak sedikit.

Kang Mengru, bocah berusia satu tahun mempunyai perut besar layaknya sedang mengandung.

Bayi Kembar Kondisi yang dialami Kang ini sangat jarang dijumpai. Menurut Dr Manny Alvarez, manajer Editor Kesehatan di FOXNews.com, kemungkinan besar janin tersebut memang ‘dibawa’ si bocah. “Ada banyak varietas dari parasit yang seharusnya menjadi bayi kembar. Dalam beberapa kasus, Anda akan melihatnya menempel pada anggota tubuh lain--seperti tambahan kaki atau bahkan kondisi yang tidak normal di kepala aki-

bat memiliki dua otak,” jelas Alvarez. Saat melihat foto Kang, Alvarez menduga pembesaran perut yang dialami Kang adalah bakal calon bayi yang tidak tumbuh dengan sempurna. “Bisa jadi ini merupakan tipe parasit kembar yang dikenal dengan nama fetus-in-fetu,” jelasnya. Menurut Alvarez, pada kondisi ini akan dijumpai tumor yang terus berkembang dalam tubuh, di mana tumor tersebut mengandung bagian-bagian tertentu dari janin. (Kompas.com)

ubahan yang menjadi agenda utama di dalam negeri. “Saya tidak akan menerima status quo. Tidak untuk saat ini. Tidak sekarang,” kata Obama di Minnesota, negara bagian yang sebagian besar penduduknya simpatisan Partai Demokrat. Namun, di Washington, para demonstran menyerang pemerintahan Obama yang dinilai di luar kendali dalam belanja anggaran untuk kesehatan, paket stimulus, serta bailout untuk bank dan industri otomotif. Pada 2007, AS membelanjakan 2,26 triliun Dolar AS

untuk sektor kesehatan. Jumlah itu setara dengan biaya 7.439 Dolar AS per kapita atau Rp 74,4 juta per orang. Para demonstran bersikukuh, menghabiskan uang pembayar pajak untuk asuransi kesehatan yang dikelola pemerintah akan meningkatkan inflasi dan memicu krisis ekonomi baru. Aksi menentang reformasi kesehatan itu disponsori kelompok konservatif Freedomworks, sebuah gerakan yang menuntut pajak rendah dan pemerin-

tahan lebih kecil. Dalam proposal kesehatan, Obama memperkirakan sekitar 46 juta warga Amerika tidak mempunyai asuransi kesehatan dan 25 juta orang lagi tidak mampu membayar asuransi kesehatan. Dalam proposal yang kini dibahas di Kongres, pemerintah akan membantu agar lebih banyak warga memiliki asuransi kesehatan. Namun, juga mereformasi sistem kesehatan sehingga tidak terjadi pembengkakan biaya. Biaya untuk asuransi kesehatan sekitar 97 persen warga AS membutuhkan dana sekitar 600 miliar dollar AS. (Kc/Ap/Bbc/Cnn)

Sebulan Dibayar 600 Ringgit KUALA LUMPUR, SRIPO — Dubes RI untuk Malaysia Dai Bachtiar menegaskan, akan terus mempertahankan kebijakannya bahwa gaji pembantu Indonesia untuk perpanjangan masa kerja minimal 600 Ringgit (Rp 1,7 juta) per bulan, walaupun dipertanyakan pemerintah Malaysia. “Kami akan tetap mempertahankan bahwa majikan Malaysia wajib tanda tangani kontrak kerja antara majikan dengan pembantu Indonesia. Gajinya juga harus ada kenaikan minimal 600 Ringgit,” kata Dai di Kuala Lumpur, Minggu (13/9). Sejak Maret 2009, KBRI mewajibkan majikan Malaysia untuk menandatangani kontrak kerja baru antara pembantu dengan majikan. Selain itu, gaji pembantu ditetapkan sepihak oleh KBRI minimal 600 Ringgit. Jika majikan tidak setuju maka perpanjangan paspor akan ditolak, pembantunya akan dipulangkan ke Indonesia. Gaji pembantu Indonesia di Malaysia untuk tahap awal berkisar antara 400500 Ringgit per bulan.

MAJIKAN Malaysia wajib tanda tangani kontrak kerja antara majikan dengan pembantu Indonesia. Gajinya juga harus ada kenaikan minimal 600 Ringgit.

SRIPO/JACK

DAI BACHTIAR Dubes RI untuk Malaysia

Kebijakan itu menimbulkan reaksi dari kementerian sumber manusia Malaysia. Menteri Sumber Manusia Subramaniam mengatakan kepada pers akan menanyakan hal ini karena banyak pengaduan dari majikan, pembantu, dan agensi. Dai Bachtiar yang juga mantan Kapolri itu mengatakan, para pembantu yang habis maka kontraknya tidak ada perlindungan. Ketika awal bekerja, kepentingan pembantu dilindungi oleh PJTKI. Tapi setelah selesai kontrak kerja maka pembantu tidak ada lagi perlindungan. “Oleh sebab itu, KBRI melindungi mereka dengan mewajibkan majikan menandatangani kontrak baru

dan menetapkan gaji baru minimal 600 Ringgit per bulan. Jika kementerian sumber manusia Malaysia menanyakan, kami akan menjelaskan hal ini,” katanya. Gaji pembantu Indonesia di Malaysia adalah yang paling rendah dibandingkan negara lain. Gaji pembantu Indonesia di negeri jiran ini awalnya berkisar antara 400-500 Ringgit, sedangkan di Hongkong gaji pembantu Indonesia 1.631 Ringgit (3.600 Dolar Hongkong), Singapura 737-858 Ringgit (300-350 Dolar Singapura), Taiwan 1.649 Ringgit (15.400 Dolar Taiwan), Arab Saudi 564-749 Ringgit (600-800 Real), Kuwait 1.223 Ringgit (100 Dinar) per bulan. (Kc/Ant)


6

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

KPK Terancam Lumpuh ■ Dua Pimpinan KPK Diperiksa Besok JAKARTA, SRIPO — Para koruptor akan bersoraksorai karena mereka bebas dari incaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kondisi ini sangat mungkin terjadi jika komisioner KPK yang tinggal empat orang ditetapkan polisi sebagai tersangka dan kemudian ditahan. KPK akan lumpuh, tidak dapat menjalankan fungsi penyelidikan, penyidikan dan penuntutan kalau unsur pimpinan tinggal tiga atau dua orang. Direktur Indonesia Legal Resource Center (ILRC) Uli Parulian Sihombing, mengatakan penyidik Bareskrim Mabes Polri akan kembali memeriksa komisioner KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rinto, Selasa (15/9). Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan pertama Jumat lalu dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang untuk pencabutan surat cegah tangkal (Cekal) Direktur PT Masaro, Anggoro Widjaya, dan pemalsuan surat Cekal Pemilik PT Era Giat Prima Djoko Tjandra. Kedua surat ini ditandatangani Chandra M Hamzah selaku Wakil Ketua KPK bidang Penindakan. Jika polisi memiliki bukti

PN/BIAN

... otomatis lembaga KPK hanya di bawah kendali kurang dari tiga orang pimpinan. Kalau sudah begitu, KPK yah lumpuh ULI PARULIAN Direktur ILRC

kuat atas keterlibatan pimpinan KPK, Uli memperkirakan boleh saja polisi menetapkan Chandra M Hamzah, dan Bibit Samad Rianto menjadi tersangka. “Jika sudah demikian, maka otomatis lembaga KPK hanya di bawah kendali kurang dari tiga orang pimpinan. Kalau sudah begitu, KPK yah lumpuh,” kata Uli Parulian di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (13/9). Jumat lalu, empat pimpinan KPK diperiksa Bareskrim Mabes Polri. Mereka adalah Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, Haryono Umar, dan M Jasin. Dalam surat panggilan polisi, pimpinan KPK disebut menyalahgunakan wewenangnya. Namunt tidak terperinci. Usai pemeriksaan barulah diketahui, pimpinan KPK ditanya seputar tiga hal. Yakni dugaan penyalahgunaan kewenangan pimpinan KPK, mencabut surat cegah tangkal (Cekal) Direktur PT Masaro,

Anggoro Widjaya. Kedua, menyangkut pemalsuan surat Cekal kepada pemilik PT Era Giat Prima Djoko Tjandra, terpidana dua tahun kasus cessie Bank Bali yang diduga diterbitkan Chandara M Hamzah. Ketiga, dugaan menerima suap senilai Rp 6 miliar dari tersangka, Direktur PT Masaro, Anggoro Widjaya. Usai pemeriksaan, Chandara mengatakan mereka masih berstatus saksi. Namun Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampindus) Marwan Effendri menyebut, status hukum pimpinan KPK berinisial CMH, diduga Chandra M Hamzah, sudah ditetapkan polisi tersangka. Uli Parulian menambahkan, sebenarnya orang-orang di bawah para pimpinan KPK dapat bekerja menangani suatu kasus. Namun, tetap saja mereka akan terbentur dalam persetujuan pengambilan keputusan atas penanganan kasus tersebut. (Persda Network/sj2)

ANTARA/SAPTONO

PEMBUBARAN TIM KAMPANYE — Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi mantan cawapres Wiranto (kedua kanan), Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Fahmi Idris (kiri) dan Aburizal Bakrie (kedua kiri) mendengarkan tausiyah sebelum buka puasa di kantor Wapres, Jakarta, Minggu (13/9). Buka puasa yang dihadiri tim sukses JK-Wiranto dan DPP Partai Golkar itu sekaligus untuk pembubaran tim kampanye pasangan tersebut.

Wong Kito di Jakarta Bangun Masjid Raya ■ Di Jl Soekarno-Hatta ■ Di Atas Tanah Wakaf H Hakim Lutfi

HUMAS PEMPROV SUMSEL/UNTUNG SARWONO

AKRAB — Gubernur H Alex Noerdin dan Prof Jimly Asshiddiqie berbincang di sela-sela acara buka bersama di Hotel Gran Melia Jakarta, Minggu (13/9).

JAKARTA, SRIPO — Ratusan warga yang berasal dari Sumatera bagian Selatan yang tersebar di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi), Minggu (13/9) malam, berbuka puasa bersama di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang hadir dalam acara itu berkomitmen memberi bantuan dan dukungan untuk pembangunan masjid terbesar di Indonesia yang akan didirikan di Jl SoekarnoHatta Palembang. Tanah itu

berasal dari wakaf H Hakim Lutfi dan Pemkot Palembang. “Kita yang berasal dari Sumbagsel tidak mau kalah dalam membangun mesjid. Mesjid kita harus lebih besar dan lebih luas dari daerah mana pun di Indonesia. Kami sudah cek Mesjid Istiqlal Jakarta, ternyata masih lebih besar Mesjid di Samarinda, Kalimantan Timur, luasnya 12 Hektare,” beber tokoh asal Sumsel, Prof Jimly Asshiddiqie dalam pidatonya. Wakaf tanah dari H Hakim Lutfi seluas 10,25 Hektare. “Tadi siang saya sudah te-

lepon Walikota Palembang Pak Eddy Santana. Beliau siap tambah 2 Hektare. Jadi totalnya 12,25 Hektare. Berarti masih lebih luas dari mesjid di Samarinda, lebih sekitar 0,25 Hektare. Itu berarti pula masjid itu akan lebih besar dari seluruh masjid di tanah air,” kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu disambut gelak tawa hadirin. Dengan dibangunnya Mesjid Raya Sriwijaya di Palembang, terang Jimly, semua perbedaan bisa disatukan dalam wadah masjid. “Bukan hanya itu, Pak

Hakim Lutfi sudah bersedia mewakafkan kebun karetnya seluas 300 Hektare. Itu bisa dijadikan Pondok Pesantren atau kebun karet untuk membiayai operasional masjid. Tapi masih ada persoalan untuk mendirikan masjid. Berkaca dari mesjid di Samarinda dananya sekitar Rp 500 miliar. Tadi waktu di meja makan kata Pak Gubernur, kecil itu. Mudahmudahan benar-benar mendapat dukungan,” ujar Jimly disambut tepuk tangan meriah. Senada dengan Jimly, Gu-

bernur Sumsel Alex Noerdin menyatakan mendukung rencana pembangunan masjid yang dipelopori oleh Forum Profesional Sriwijaya dan Tenaga Pembangunan Sriwijaya yang bermarkas di Jakarta tersebut. “Kami ucapkan selamat kepada wong Plembang yang ada di Jabodetabek ternyata warga kito disini banyak. Gagasan membangun mesjid terbesar insyaallah akan kita dukung, tapi tidak sepenuhnya dari APBD karena APBD kita untuk membiayai program pendidikan gratis dan kesehatan gratis,” kata Alex. (rel)


SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

7

Lahat, Pagaralam, Muaraenim, Empat Lawang

Lima Jam Gula Ludes

SERBU — Warga Muaraenim menyerbu Pasar Murah gula pasir yang digelar Disperindag bekerjasama dengan PTPN VII, Minggu (13/9).

MUARAENIM — Hanya memerlukan waktu lima jam, lima ton gula pasir putih yang digelar oleh Disperindag Kabupaten Muaraenim bekerjasama dengan PTPN VII, ludes dibeli warga. Operasi pasar murah tersebut untuk menstabilkan harga gula pasir menjelang Hari Raya Idul Fitri, Minggu (13/9) di Terminal Regional Kota Muaraenim. Pengamatan di lapangan, operasi pasar murah pada hari kedua cukup membeludak, tidak seramai pada hari pertama. Maklum warga banyak baru mengetahui jika ada pasar murah. Bahkan ada beberapa warga yang nekat berniat membeli dalam partai banyak, sehingga petugas terpaksa membatasi pembelian hanya untuk sebatas kebutuhan rumah tangga maksimal 10 kg perorang. Kepala Disperindag Muaraenim, Drs Jasman Sanif mengatakan, operasi pasar murah itu mengalokasikan 10 ton gula pasir. Sementara itu petugas dari PTPN VII, Alex mengatakan, operasi pasar gula murah tersebut merupakan program Pemprov Sumsel. Menurutnya, harga gula melalui operasi pasar ini Rp 7.500/Kg. “Harga ini sudah disubsidi Rp 1.000 oleh perusahaan,” katanya. (ari)

SRIPO/ARDANI

Uang Saku CJH Rp 500 Ribu PRABUMULIH — Calon jemaah haji (CJH) asal Kota Prabumulih mendapatkan sejumlah insentif bantuan dari Pemkot Prabumulih, antara lain pemeriksaan kesehatan dan vaksin meningitis gratis, transport gratis dari Prabumulih-Asrama Haji pulang pergi (PP), dan mendapat uang saku Rp 500.000 per orang. Berbagai insentif tersebut diharapkan dapat membantu para CJH agar khusyuk menjalankan ibadahnya di Tanah Suci. “Semua insentif bantuan itu berasal dari Pemkot Prabumulih,” ujar Kabag Kesra Pemkot Prabumulih, M Azuan MT, Minggu (13/9). Menurutnya, untuk bantuan uang saku baru diberikan sejak Tahun 2009 ini. Bantuan itu juga diperkirakan merupakan hal pertama yang dilakukan Pemprov Sumsel. Dengan ditanggungnya uang saku CJH sebesar Rp 500 ribu itu berarti telah banyak kemudahan yang telah diberikan Pemkot Prabumulih bagi para CJH. Di antaranya, biaya pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksin meningitis dan transportasi antar jemput CJH dari Prabumulih ke asrama Haji di Palembang. (nik)

Bantalan Rel KA Dicuri n 200 Bantalan Ditemukan Lagi EMPATLAWANG, SRIPO — Ratusan batang besi bantalan rel kereta api nyaris lenyap digondol maling. Pasalnya 200 batang bantalan rel ini sudah dilarikan kawanan pencuri ke dalam hutan dan disembunyikan di semaksemak, namun kemudian berhasil ditemukan kembali oleh petugas. Hanya saja, sejumlah besi batangan penahan longsor tanah yang ditanam di sekitar rel KA sebagian sudah raib. “Peristwa ini sudah sering terjadi, kawanan pencuri spesalis besi ini kian lama kian banyak. Sudah puluhan batangan besi penahan longsor dan besi bantalan rel yang hilang,” ujar Kepala Distrik Kereta Api (KA) Tebingtinggi, Waluyo saat dikonfirmasi Sripo, Minggu (13/9). Menurutnya, aksi pencurian bantalan rel KA ini dilakukan di Stasiun Muara Saling. Bantalan rel yang dicuri itu dilarikan ke dalam hutan dan di simpan di dalam semaksemak. Beruntung tempat disembunyikannya ban-

talan rel KA itu cepat ditemukan petugas. Selain itu batangan penahan longsor di sepanjang rel KA sudah banyak yang hilang. “Kalau penahan rel dibongkar dan dicuri, jelas sangat keselematan perjalanan KA. Karena jika terjadi longsor dapat menghambat atau membuat anjlok kereta yang sedang berjalan di atas rel. Penumpang KA akan menjadi korban,” jelas Waluyo. Sepanjang jalur KA Tebingtinggi, ada beberapa titik rawan pencurian batangan penahan lonsor. Di antaranya di lokasi Stasiun Muara Saling, jalur Sungai Lidi, jalur Pensiunan, dan di beberapa lokasi yang ditanami besi penahan longsor. Sedangkan bantalan rel dan besi penahan longsor yang dicuri rata-rata memang berada di lokasi yang penduduknya sepi. Bahkan aksi pencurian dilakukan juga di lokasi stasiun. “Batangan tersebut sudah kita tanam ke tanah, tetapi pencuri masih juga mampu

menggalinya dengan memotong batangan besi tersebut,” kata Waluyo. Kapolsek Tebingtinggi, AKP Dedi Suhendri melalui Kanit Patroli Aiptu A Kholid mengatakan, sekitar 200 batang bantalan rel KA yang ditemukan dalam semak itu sudah diserahkan kembali ke PT KAI. Sementara pelakunya masih dalam penyelidikan petugas. “Pelakunya banyak dan besar kemungkinan melibatkan oknum warga setempat,” tandasnya. Penumpang Sepi Sementara itu jumlah penumpang kereta api (KA) yang naik dari Stasiun Tebingtinggi, Minggu (13/9) belum terjadi lonjakan. Kondisi berbeda dengan transportasi bus yang sudah mulai meningkat. Kepala Stasiun KA Tebingtinggi, Jamaludin membenarkan peningkatan penumpang belum begitu banyak. “Sekarang jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Tebingtinggi kisaran 90-100 orang per hari,” katanya. (st2)

OPERASI KETUPAT — Tim Operasi Ketupat 2009 Muaraenim melakukan konvoi keliling Kota Muaraenim, Sabtu (12/9). SRIPO/ARDANI

Kerahkan 500 Personil Gabungan MUARAENIM, SRIPO — Salah satu penyebab kecelakaan yang terbesar di dalam berlalulintas adalah faktor human error. Sedangkan pelanggar terbesar dalam berlalulintas adalah pengemudi kendaraan bermotor roda dua. Kedua hal tersebut patut menjadi perhatian bagi semua lapisan masyarakat dan para penegak hukum di lapangan. Demikian Plt Bupati Muaraenim Ir Muzakir SS, pada upacara Gelar Operasi Ketupat 2008, Sabtu (12/9) di lapangan Merdeka Muaraenim. “Tahun lalu, kejadian kecelakaan sebanyak 2.553 kasus. Dimana yang mening-

7 x 270

gal dunia 1.097 orang, luka berat 1.880 orang dan luka ringan 2.484 orang dengan kerugian materila sebesar Rp 5,7 miliar,” jelas Muzakir. Sementara itu Kapolres Muaraenim, AKBP Drs H Yohanes Suharmanto, SH, SIk didampingi Kapuskodalops AKP Suyanto mengatakan, Operasi Ketupat 2009 ini pihaknya mengerahkan 500 personil gabungan terdiri dari kepolisian, TNI, Dishub, Dinkes, Satpol PP, Orari dan Pramuka. Personil ini akan ditempatkan di empat pos yakni Gelumbang, Gunung Megang, Muaraenim dan Simpang Meo. (ari)


8

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Indralaya, Kayuagung, Martapura, Muaradua Preman Shopping Ditertibkan KAYUAGUNG — Aparat Polres OKI menggelandang 57 lelaki diduga kawanan preman yang mangkal di kawasan Pasar Shopping Center Kayuagung. Saat razia digelar Sabtu (12/9), salah seorang dari mereka yang terjaring Operasi Premanise itu sempat adu mulut dan terlibat duel dengan petugas. Kapolres OKI, AKBP Drs Cok Bagus Ary Yudayasa melalui Kasat Reskrim AKP Doni SS didampingi KBO Reskrim Iptu Harto Agung C, SH dan Kanit Pidum Ipda DK Sendrato AMdIK mengatakan, razia gabungan ini melibatkan personil Polres, Polsek Kayuagung dan

200 Warga Nyeri Persendian

anggota Kodim 0402/OKI. “Mereka yang terjaring umumnya tidak memiliki identitas diri. Sebagian dari mereka ini sering meminta uang kepada pedagang maupun pengendara mobil yang parkir. Selain itu ada 5 pelajar SMA yang bolos ikut didata,” katanya. Setelah didata sebagian dari mereka yang terjaring ini berasal dari Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan OKU Timur, dan ada beberapa dari OKI. “Razia ini bertujuan untuk menertibkan para preman jangan sampai meresahkan pengunjung pasar yang hendak belanja,” katanya. (std)

file foto: PREMAN SRIPO/MAT BODOK

PREMAN — 57 orang yang terjaring dalam razia preman di Pasar Shopping Center Kayuagung digelandang ke Polres OKI.

MARTAPURA — Puluhan warga yang bermukim di tiga desa dalam Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU Timur, terserang penyakit nyeri persendian atau chikungunya. Data yang dihimpun, setidaknya dalam dua minggu terakhir tercatat 200 warga yang bermukim di Desa Rejo Sari, Giri Mulyo dan Rejo Sari Raya mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat. “Hampir semua keluarga kami terkena penyakit nyeri persendian dan kondisi deman badan panas tinggi,” kata Boiman (43) warga Rejo Sari, Minggu (13/9). Boiman meng-

akui, sudah ada petugas kesehatan yang datang mengobati warga dari rumah ke rumah, bahkan ada warga yang terpaksa mendapat perawatan di puskesmas. Kondisi yang sama dialami sebagian warga Desa Giri Mulyo. Menurut warga setempat, adanya tanda-tanda mewabahnya penyakit nyeri persendian itu terjadi sejak minggu kedua Agustus 2009 lalu. Petugas Puskesmas Desa Rejo Sari, Sumanto mengatakan, pihaknya belum berani memastikan chikungunya atau bukan karena masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. (hr)

Sembako Ini Membantu Kami ■ 240 Paket dari Pertamina

SRIPO/LENI JUWITA

SEMBAKO — Pertamina Region II Depot Baturaja, Slamet menyerahkan bantuan 240 paket sembako kepada masyarakat di sekitar depot dalam kegiatan “Pertamina Peduli Duafa”.

Sebaiknya Hindari Jalan Malam

■ Jalur Mudik Tetap Rawan MARTAPURA, SRIPO — Para pemudik yang akan melintasi wilayah Kabupaten OKU Timur, diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan dan sebaiknya tidak berjalan pada malam hari. Di wilayah OKUT ini ada tiga jalur alternatif, yakni jalan raya Belitang, jalur Komering, dan jalan raya penghubung Martapura (OKUT) ke Muaradua (OKU Selatan). “Guna memberikan rasa nyaman bagi para pemudik, Polres OKUT menempatkan aggotanya di 5 Pos Pam lebaran,” kata Kapolres OKU Timur, AKBP Johan Mangundapa disela-sela apel Gelar

Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Musi 1430 H di Martapura, Sabtu (13/9). Pemudik juga diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan terutama yang melakukan perjalanan malam hari, karena ada beberapa titik rawan longsor, khususnya yang melintasi jalan penghubung OKUT dengan OKUS tepatnya di kawasan Desa Negeriratu Kecamatan Bunga Mayang, serta jalur Komering di kawasan Desa Negeri Agung Kecamatan Buay Pemuka Peliung. “Pemudik juga diingatkan agar selalu waspada jika hendak melintasi rel kereta api

(KA), karena dari empat perlintasan KA yang ada di Kota Martapura, dua di antaranya tidak dilengkapi palang pintu yakni perlintasan KA Sungai Tuha dan perlintasan KA jalan Pertanian Desa Kotabaru,” katanya. Sementara itu Polres OKU mengerahkan 330 personil gabungan dalam Operasi Ketupat 2009 pengamanan lebaran, terdiri dari anggota Polres OKU 151 personil, 30 TNI, 30 Sat Pol PP, 30 Personil Dishub, 30 Petugas Kesehatan, dan 12 Anggota Pramuka. Apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2009 dipusatkan di halaman Polres OKU Sabtu (12/9) dipimpin Kapolres, AKBP R Eko Wahyu Prasetyo. (hr/eni)

Pos PAM Lebaran di OKUT ●

SRIPO/HERMAN

PASUKAN — Kapolres OKU Timur, AKBP John Mangundap memasang pita kepada anggotanya yang akan ditempatkan di Pospam Lebaran dalam Gelar Pasukan, Sabtu (12/9).

Simpang Tiga Desa Tanjung Kemala ● Simpang Tanjung Aman Pasar Martapura ● Pasar Gumawang Belitang ● Simpang Tiga Sukaraja Buaymadang ● Simpang Tiga Desa Rasuan, Madang Suku I. Sumber: Polres OKUT

BATURAJA, SRIPO — Bantuan paket kebutuhan pokok (Sembako) yang digelontorkan Pertamina Depot Baturaja, cukup membantu masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar depot. Ratusan warga dengan antusiasnya menukarkan kupon yang sebelumnya telah mereka terima. Sebanyak 240 paket sembako yang disediakan Pertamina Depot Baturaja pun langsung ludes hanya dalam beberapa jam saja. “Sembako yang kami terima ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lebaran. Kami sangat bersyukur Per-

tamina sangat peduli dengan masyarakat di lingkungannya. Sembako ini cukup membantu kami,” kata salah seorang ibu penerima paket sembako, Sabtu (12/ 9). Pembagian paket sembako ini dipusatkan di Halaman Depot Baturaja. Kegiatan “Pertamina Peduli Duafa” ini merupakan program Pertamina Region II Tahun 2009. Sembako yang disediakan oleh Depot Baturaja ini langsung dibagikan kepada warga yang tinggal di sekitar depot oleh Pimpinan Depot Baturaja, Slamet.

Menurut Slamet, kegiatan sosial pembagian sembako Pertaminan Peduli Duafa ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina Region II terhadap lingkungan. Pembagian paket sembako gratis ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Sehati 2009. “Tahun 2009 ini Pertamina sudah beberapa kali mengadakan kegiatan bina lingkungan. Juni 2009 lalu kegiatan pelayanan kesehatan kepada bayi dan ibu hamil yang dipusatkan di Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang. Pelayanan

kesehatan ini sudah berjalan selama tiga bulan. Pada kegiatan tersebut selain melayani kesehatan, Pertamina Region II Depot Baturaja juga membagikan makanan tambahan kepada bayi yang sudah menjalani pemeriksaan,” papar Slamet didampingi stafnya, Musmindi. Ditambahkan, kegiatan CSR Pertamina Sehati ini tidak hanya membagikan sembako dan pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi saja, namun di masa mendatang Pertamina Region II Depot Baturaja akan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya di sekitar wilayah kerja Depot Baturaja. (eni)

Sekali Dua Rumah Warga Dirobohkan Panen Sembilan Ton Ik an Ikan INDRALAYA, SRIPO — Pemeliharaan ikan nila di Desa Seri Kembang II Kecamatan Payaraman patut menjadi percontohan. Kenapa tidak, dalam sekali panen saja, usaha ternak ikan nila ini bisa menghasilkan 9 ton ikan. Dari hasil panen tersebut Kelompok Tani Serambang, meraup keuntungan sekitar Rp 20 juta. Pantauan di lapangan, terlihat 4 petak kolam besar yang berisikan ikan nila. Saat ditemui, Jhon Marson (45) warga Desa Seri Kembang II Dusun I Kecamatan Payaraman yang sekaligus sebagai Ketua Kelompok Tani Serambang sedang menaburkan pelet makanan ikan nila. “Ikan-ikan ini sudah siap panen, mereka kita pelihara berdasarkan ukuran mulai dari bibit hingga yang siap panen,” ungkap Marson. Marson, yang juga merangkap sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Payaraman ini mengaku bangga atas keberhasilan usahanya beserta anggota Serambang berjumlah 18 orang. (st1)

KAYUAGUNG, SRIPO — Dua rumah terpaksa dirobohkan saat terjadi kebakaran di Dusun III Desa Sukaraja, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, Sabtu (12/9) pukul 15.30. Kebakaran ini menyebabkan tiga unit rumah hangus terbakar, masing-masing kediaman Suhaimi (60), Nursida (55), dan Nurhayati (45). Sedangkan dua rumah yang rusak berat karena dirobohkan untuk menghindari kobaran api agar tidak meluas adalah kediaman Hasan (55) dan Naini (50). Kebakaran yang diduga

akibat arus pendek listrik PLN itu baru berhasil diatasi setelah mobil penanggulangan bahaya kebakaran (PBK) Pemkab OKI tiba dilokasi menyemprotkan air. “Untung saja mobil PBK cepat tiba, kalau tidak bisa satu kampung ini terbakar,” celetuk salah seorang warg dengan perasaan was-was. Salah seorang korban kebakaran, Nurhayati mengatakan, dia tidak melakukan aktivitas memasak atau kegiatan lainnya, tapi justru rumahnya terbakar. “Saya merasakan kondisi di ruang rumah panas dan mendengar warga berteriak, baru-

lah saya sadar jika rumah kami terbakar,” katanya. Kepala Desa (Kades) Desa Sukaraja, Subandrianto mengatakan, kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp 550 juta lebih. “Api tidak menjalar lebih luas karena warga merobohkan rumah di sisi kiri dan kanan,” katanya. “Dugaan sementara api berasal dari arus pendek listrik (korsleting). Kasus kebakaran ini masih dalam penyelidikan petugas,” kata Kapolres OKI, AKBP Drs Cok Bagus Ary Yudayasa melalui Kapolsek Pedamaran Iptu E Simanjuntak, SH. (std)

SRIPO/MAT BODOK

TERBAKAR — Tiga rumah warga di Dusun III Desa Sukaraja Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI, Sabtu (12/9) pukul 15.30 musnah terbakar dan dua rumah lainnya rusak berat.


SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

9

Musirawas, Banyuasin, Lubuklinggau Tarik Dana Besar-besaran

10 Ton Gula Digelontorkan

BANYUASIN — Sejumlah warga mulai melakukan penarikan dana tunai secara besar-besaran di sejumlah Bank yang ada di Kota Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin. Penarikan uang dalam jumlah besar itu kemungkinan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lebaran yang tinggal menghitung hari. Misalnya, di Kantor Bank Sumsel Capem Pangkalanbalai, penarikan uang tunai yang dilakukan warga baik melalui teller bank di kantor Jalan Merdeka maupun melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mencapai Rp 2 miliar perhari. Padahal pada hari biasa penarikan uang tunai oleh warga paling besar Rp 1 miliar per hari. “Karena itulah kita menyediakan uang tunai Rp 4 miliar perhari menjelang Idul Fitri 1430 H ini,” kata Kepala Bank Sumsel Capem Pangkalanbalai, H Edy Siswanto, Jumat (11/9). Menurutnya, peningkatan transaksi itu baik penarikan melalui teller maupun di dua ATM di Kota Pangkalanbalai. “Dana yang ditarik berasal dari dana tabungan masyarakat umum, hingga uang proyek pembangunan,” katanya. (udn)

MUSIRAWAS — Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Musirawas, menggelontorkan 10 ton gula pasir dalam operasi pasar (OP) yang mulai digelar Sabtu (12/9). Gula pasir tersebut untuk kegiatan OP di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Tugumulyo, Muarabeliti, Muarakelingi, Tuahnegeri, Sumberharta dan Kecamatan STL Ulu Terawas. Kegiatan OP yang digelar Disperindagsar bekerjasama dengan PTPNVII Sungaililin, cukup diminati masyarakat, dan dimulai di Kecamatan Tugumulyo, tepatnya di Gedung Dekranasda. Warga nampak antusias begitu OP dimulai. Mereka terlihat cukup senang, karena dapat membeli gula pasir dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp 7.500 per kilogram, dibandingkan dengan harga jual dipasaran saat ini yang sudah menembus level harga Rp 11.000 û 12.000 per kilogram. “OP akan digelar tiga hari, Sabtu (12/9) hingga Senin (14/9), meliputi enam kecamatan. Khusus untuk Kecamatan Tugumulyo disiapkan empat ton gula,” kata Kepala Disperindag dan Pasar Musirawas, EC Priscodesi melalui Sekretaris, Alfirmansyah. (zie)

SRIPO/SYAIFUDDIN

TUKAR UANG —Delsi, karyawan bagian teller Bank Sumsel Capem Pangkalanbalai melayani nasabah menukar uang, Jumat (11/9).

Fasilitas Mes Dewan Raib BANYUASIN, SRIPO - Sejumlah barang fasilitas mess DPRD Banyuasin diketahui raib. Barang inventaris aset Pemkab Banyuasin ini diduga diambil oleh oknum mantan anggota DPRD Banyuasin periode 2004-2009. Setiap kamar berisi barang-barang inventaris masing-masing satu unit, seperti lemari pakaian, sofa, televisi 29 inch, meja kerja, lemari es, tempat tidur dan satu unit AC. Pantauan di lokasi, Minggu (13/9) kondisi mess DPRD Banyuasin yang terletak di Kompleks Perumahan Pejabat Banyuasin ini nampak sepi. Bahkan sejumlah kamar

yang berjejar di kakan dan kiri gedung dalam kondisi tidak terkunci. Sripo mencoba mengintip salah satu kamar yang dulunya ditempati salah seorang dewan. Di kamar ini tidak satu pun terlihat barang inventaris dimaksud, yang tersisa hanya pendingin ruangan (Air Conditioner) saja yang masih utuh menempel di dinding kamar. Sementara sofa, meja kerja, lemari pakaian, tempat tidur, lemari es, televisi tidak terlihat lagi. Sementara di beberapa kamar lainnya hanya sebagian barang yang hilang, namun ada juga kamar yang masih utuh

isinya. Dari hitungan Sripo, dari 42 kamar yang ada di mess DPRD Banyuasin itu hanya sekitar 10 kamar yang nampak masih utuh isinya. Seperti kamar yang dihuni H Azwar Hamid dari PKB, Drs Nurwahid, kamar H Hendri Zainuddin dan sejumlah kamar anggota dewan lainya. Sekwan Drs Harobin Mustofa MSi saat dikonfirmasi mengaku pihaknya baru mendapat laporan dari sekretariat terkait penjarahan isi mess tersebut. “Saya belum sempat mengecek kebenaran yang disampaikan staf saya,” katanya. (udn)

Anggur Muba Tumbuh Subur SEKAYU, SRIPO - Pemandangan tidak lazim nampak di kediaman Panggeh (40) di Peltu Yusuf Ulak Rt 08 Kelurahan Serasan Jaya Sekayu. Kondisi cuaca yang panas tidak mempengaruhi pohon anggur kesayangangnnya yang nampak tumbuh subur disertai buahnya yang lezat. Pantauan di lapangan, Minggu (13/9) lima batang pohon anggur merah dan hijau disertai buahnya yang lezat tumbuh dengan subur di depan kediaman Panggeh yang sehari-harinya menjabat sebagai Kepsek SMPN 3 Babattoman ini. Para pejalan kaki yang melintas tidak akan melewatkan pemandangan yang tidak lazim ini

karena pohon anggur biasanya tumbuh di tempat yang berhawa dingin dan sejuk. Warga kagum menyaksikan pohon anggur peliharaan Panggeh, bahkan bila tidak diawasi ada saja yang iseng memetik anggur dengan buah berwarna hijau dan merah ini. Panggeh yang dihubungi di kediamannya menjelaskan obsesinya agar Indonesia memiliki buah anggur sendiri dan tidak mengimpor sudah terpatri sejak dia duduk di bangku SMA. Setelah bergaul dengan teman-temannya semasa kuliah di FKIP Bahasa Inggris Unsri, Panggeh mendapat kepastian dari teman kuliahnya kalau

anggur yang diimpor dari luar negeri ini dapat tumbuh bila mengikuti pola pemeliharaan sesuai petunjuk yang didapatkannya dari berbagai sumber dan literatur. Menurutnya, setiap pagi dan sore dia siram dan memberikan pupuk NPK 10 hari sekali. Selain itu tanaman ini butuh sinar matahari yang cukup dengan letak tanaman yang strategis untuk mendapatkan sinar matahari. Tanah yang dibutuhkan untuk batangpun merupakan perpaduan antara pasir, pupuk kandang, tanah sekam padi yang merupakan pencampuran dengan komposisi yang merata. (naf)

Banting Setir Hindari Tabrakan

■ Truk Pengangkut Buah Pir Tejungkal BANYUASIN, SRIPO - Sebuah truk bermuatan lima ton buah pir terguling di KM 42 jalan raya PalembangBetung tepatnya di depan Toko Serbu Kelurahan Kayuarakuning Kecamatan Banyuasin III, Minggu (14/9) pukul 11.00. Kendati posisi truk terguling ke pinggir jalan, namun kemacetan lalulintas tidak bisa dihindari. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, Indra (36) sopir truk BA 9361 Y bersama kernetnya Jafrizal (23) selamat, meski kedua warga asal Kecamatan Linda Kemanti Kabupaten Solok (Sumbar) ini mengalami sakit di pergelangan kaki dan tangan. Sedangkan, mobil Suzuki Baleno BG 1766 MR yang dikemudikan Sihajuddin, SH ringsek bagian pintu kanan akibat tertimpa badan truk yang terguling itu. Begitu juga motor vega R milik Budi Alamsyah, warga Kelurahan kayuarakuning yang sedang parkir di Toko Serbu juga terken senggolan truk. Mobil truk itu sendiri nampak rusak parah dengan kaca depan pecah, bagian kepala truk hancur, kaca pintu kanan dan kiri pecah, dan kotak buah pir yang tersusun di bagian belakang truk sebagain berhamburan.

SRIPO/SYAIFUDDIN

TERGULING —Anggota Satlantas Polres Banyuasin, Bripda Jhefry mengamati truk BA 9361 Y yang terguling di KM 42 jalan raya Palembang-Betung, Minggu (13/9) pukul 11.00.

Sopir truk, Indra kepada Sripo mengatakan, dia berusaha menghindar agar tidak terjadi tabrakan di ruas jalan yang cukup padat kendaraan itu. “Saya sempat banting setir ke kanan dua kali untuk menghindari tabrakan,” kata Indra seraya mengakui, peristiwa ini terjadi bermula dari sebuah mobil angdes yang berhenti mendadak guna menurunkan penumpang persis di depan tokoh tersebut. Saat dia mencoba meng-

hindar karena kondisi jalan tanjakan dan kecepatan mobil cukup tinggi, maka dia membanting setir ke kanan. Namun dari arah berlawanan muncul motor berboncengan, sehingga untuk menghindari tambraan sopir truk kembali bantir setir ke kanan. “Saat itulah truk hilang keseimbangan sehingga terbalik,” kata Indra seraya menyebutkan, rencananya truk yang mengangkut buah pir ini akan menujuh Pasar Buah Kota Padang (Sumbar),

untuk memasok kebutuhan warga menjelang lebaran. Buah pir itu diangkut dari Jakarta. Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Hardiman, SH didampingi Kanit Laka Ipda Apriansyah dan Bripda Jhefry serta Bripda Taprasidi yang berada di TKP mengatakan, peristiwa ini akibat pengemudi truk menghindar angdes yang berhenti mendadak. “Kecelakaan ini masih dalam penanganan,” katanya. (udn)

Sawit Rambah Hutan Produksi

SRIPO/AHMAD NAAFI

ANGGUR — Nampak tanaman anggur yang dikelola Panggeh (40) di Peltu Yusuf Ulak RT 08 Kelurahan Serasan Jaya Sekayu.

MUSIRAWAS, SRIPO - Kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) diwilayah Sungaibakul Muaralakitan diduga di jarah oleh pihak perkebunan untuk dijadikan kebun kelapa sawit. Berdasarkan investigasi Suara Manusia Peduli Amanah Undang-undang (SUU) Musirawas, setidaknya ada sekitar 390 hektar lahan yang termasuk dalam kawasan HPK dijadikan kebun sawit oleh perusahaan perkebunan PT DSL, sejak tahun 1998 lalu. “PT DSL diduga mem-

buat kebun sawit melebihi ketentuan HGU yang diizinkan kepada mereka, dengan merambah kawasan hutan produksi konversi (HPK) Lakitan. Rekomendasi yang diberikan berada diluar kawasan, tapi kenyataannya setelah dilakukan investigasi, lokasi kebun mereka berada dalam kawasan HPK,” ujar Kordinator SUU Herman Sawiran. Disebutkan, dugaan perambahan yang dilakukan oleh PT DSL dapat dibuktikan dengan adanya

patok pal batas, dititik ordinat (melalui GPS) 48 M 0303182 dan UTM 9677610. Dimana berdasarkan hal tersebut, lokasi kebun kelapa sawit milik PT DSL tepat pada kawasan hutan produksi konversi (HPK) Lakitan. Selain itu, berdasarkan peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) yang dibuat pada Maret 1987 lalu, sebagian lahan yang kini dijadikan lokasi kebun sawit oleh PT DSL tersebut memang masuk dalam kawasan HPK Lakitan.

“Sedangkan izin HGU itu diluar kawasan, karena dalam kawasan itu tidak diperbolehkan. Hal ini tentu saja bertentangan dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 tahun 1985 tentang perlindungan hutan. Oleh karena itu, kami mendesak pihakpihak terkait untuk memproses hal ini sesuai ketentuan yang berlaku. Tentu juga, pemerintah daerah mesti menginventarisir HGU perkebunan diwilayah ini, agar jangan sampai dimanipulasi,” katanya. (zie)


10

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Jangan Berhenti Sampai di Sini

SRIPO/STS

Pemimpin Unit Usaha Syariah, Bank Sumsel Syariah, Saekan Noer, secara simbolis menyerahkan bingkisan saat menyalurkan zakat pegawai Bank Sumsel, di Panti Asuhan Kasih Ibu, Jl Basuki Rahmat, Jumat (11/9).

PALEMBANG, SRIPO -- Unit Pengumpul Zakat Penghasilan Pegawai Bank Sumsel yang terbentuk tahun 2008 lalu menyalurkan zakat sebesar Rp 115 juta. Sebagian dari dana tersebut diberikan untuk panti asuhan dan anak yatim piatu di kota Palembang. Pimpinan Divisi Hukum dan Umum Bank Sumsel, Oktiandi menjelaskan zakat yang dikumpulkan tersebut berasal dari potongan penghasilan bersih seluruh pegawai Bank Sumsel sebesar 2,5 persen setiap bulannya. Zakat yang dikumpulkan tersebut 60 persen diserahkan kepada Bazda Provinsi Sumsel, sedangkan sisanya 40 persen penyaluran dikelolah Bank Sumsel. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini mereka terbantu. Kegiatan ini rutin dilaksanakan,” kata Oktiandi, Jumat (11/9). Rodiah, pengelolah Panti Asuhan Kasih Ibu yang mewakili panti asuhan lainnya sangat berterima kasih atas bantuan tersebut. “Semoga tidak berhenti sampai disini. Kami sangat mengharapkan bantuan dari para dermawan, termasuk dari Bank Sumsel,” tukasnya. (sep)

Puasa Bukan Diam Tapi Aksi “HAI orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (alBaqarah (2): 185) Ada sebuah makna dari perintah puasa ini, untuk mendapatkan keridhaan Allah dengan cara menahan lapar dan dahaga, dari segala yang membatalkan puasa. Mampu merasakan hikmah bahwa betapa banyak nikmat yang diberikan Allah yang harus kita syukuri. Dalam keadaan lapar kita mampu untuk mengekang nafsu dan keinginan kita, supaya mendapatkan gelar takwa. Ada yang menggelitik dalam pikiran kita bahkan menjadi sebuah tradisi umat islam di bangsa kita ini, bulan Ramadan adalah bulan mengurangi kegiatan. Bahkan kita lebih banyak berdiam dan bahkan tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Kita berlebihan dalam penyajian makanan di rumah kita. Mari lihat apa yang disiapkan oleh istri atau keluarga kita dalam menyambut bulan Ramadan. Atau ketika berpuasa, sehingga inflasi meningkat, harga sembako naik, bahkan menyulitkan kita semua (bagi

Oleh: Abdul Halim Nasution Trainer The ESQ Way 165 Wilayah Sumbagsel

orang yang tidak mampu) begitu juga dalam dunia pekerjaan. Ini adalah logika yang terbalik. Lihatlah sejarah di masa Rasulullah saat menyambut Ramadan. Rasulullah dan sahabat harus menghadapi perang untuk mempertahankan diri. Kota Yastrib (Madinah) merupakan basis kekuatan dan pertahanan Islam, setelah di tahun pertama dalam hijrah dari Mekkah ke Madinah, penuh dengan kedamaian. Artinya bahwa Rasulullah sedang menghadapi keadaan yang bukan hanya berdiam bahkan harus membela diri dalam peperangan. Ada makna yang ingin disampaikan bahwa puasa bukan diam, membuat umat Islam kontra produktif, bahkan malas-malasan? Padahal kita sedang melakukan sebuah pelatihan langsung dari Allah, seharusnya kebalikan dari tradisi yang kita lakukan

selama ini, dimana kita harus menunjukkan lebih produktif dari bulan sebelumnya. Karena kita ingin melatih diri dalam keadaan menahan lapar dan dahaga. Jangan semua kebaikan itu hanya bulan Ramadan. Masjid-masjid penuh, orang-orang berlomba-lomba untuk umroh ke tanah suci, tempat maksiat ditutup. Tapi setelah Syawal dan d ibulan lainnya, kembali semua, yang maksiat jalan terus, korupsi juga kembali korupsi, astaqfirullah alazim. Jadi makna sesungguhnya puasa bukan diam, tapi aksi melawan nafsu yang merusak, yang menganggu sifat Allah. Semoga bulan Ramadan ini adalah Ramadan yang terbaik yang kita lakukan, karena kita tidak tahu apakah Ramadan yang akan datang kita masih hidup di dunia ini. Mari kita lakukan yang terbaik, semoga Allah meridhoi. Amin ya Allah.

Memakmurkan Alam Aplikasi Alquran ■ Mapala Tanam Pohon-Bersihkan Pasar Cinde PALEMBANG, SRIPO --Memakmurkan alam dan melestarikannya adalah bagian dari aplikasi nilainilai Alquran. Karena itu peduli dengan sesama, membersihkan lingkungan, bergotong-royong yang selaras dengan jiwa masyarakat Indonesia harus terus dipertahankan. Hal inilah yang coba dilakukan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) IAIN Raden Fatah dalam memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18. Kegiatan yang dilaksanakan sejak Jumat (11/9) hingga Minggu (13/9) menggaet Metode Pemahaman Alquran dan Hadist Palembang sebagai mitra sekaligus memberi pencerahan tentang pemahaman Alquran. Ketua Mapala IAIN Palembagn Yasir Arafat didampingi Ketua Panitia Pelaksana Sulaiman, Minggu (13/9) mengatakan kegiatan yang juga diikuti Sispala (siswa pecinta alam) dari madrasah aliyah, dimulai dengan materi pemahaman Alquran selama dua jam setiap hari. Usai pemahaman langsung diaplikasikan dengan berbuat kebaikan, antara lain memberi makan fakir miskin dengan memberi makanan kepada pasien dan keluarga pasien di RSMH. “Kami juga mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan pasar Cinde. Kondisinya memang sangat kotor. Ini harus terus dilaksanakan pada lain kesempatan,” ujar Yasir. Di sisi lain, Mapala juga melakukan penanaman 1.000 pohon mahoni di kawasan Jakabaring dan lingkungan IAIN Raden Fatah. Penanaman pohon bagian dari melestarikan lingkungan. Kegiatan disokong penuh LSM Posdaya. H Baharuddin dalam materi pemahaman Alquran mengatakan dalam Alquran Surat 21 ayat 107, Allah berfirman “Kita sebagai khalifah dimuka bumi wajib

memakmurkan dan melestarikan alam beserta isinya”. “ Karena itu kegiatan seperti ini meski kelihatannya sepele, tapi merupakan salah satu cara mengaplikasikan Alquran agar manusia menjadi takwa,” katanya. Dwi salah satu peserta kegiatan mengaku terkesima dengan kegiatan ini. “Saya sangat tertarik. Apa yang disampaikan beda dengan apa yang pernah saya dapat,” kata Dwi.(lis)

ist

Seorang mahasiswi IAIN semangat membersihkan selokan di seputar Kawasan Pasar Cinde, Sabtu (12/9).


SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Demi Receh Rosadah Antre Dua Hari dari halaman 1 gaimana ini, Nak,” kata Rosadah curhat ke Sripo. Ibu empat anak ini mengaku tinggal di Perumahan Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring. Ia mampir ke BI sepulang jualan pempek di perkantoran di kawasan KM 7. Saat itu, petugas sudah memanggil pengantre ke-728. “Yang menukarkan uang memang ramai. Kalau adik datang pukul 08.00, itu sudah nomor antre 400-an,” kata Hanafiah. Penasaran, keesokan harinya pukul 06.00 Sripo ke BI. Ternyata benar apa kata Hanafiah. Ratusan warga antre di pagar masuk ke halaman belakang bank untuk dapat nomor antre dari satpam. Malah, pada pukul 08.00 karcis antre untuk 800 penukar receh sudah habis. Banyak yang kecewa pulang dengan tangan hampa. Warga datang mengendarai mobil dan motor yang di parkir dari halaman bank sampai pinggir Jl Mayor Ruslan. Zakaria (47), salah seorang di antaranya, mengaku menukarkan uang untuk dibagikan pada anak-anak di lingkungan rumahnya di kampung. “Biasa tiap tahun seperti ini. Senang rasanya melihat anak kegirangan dapat duit nanti,” katanya. Bagi Zakaria, berkorban waktu dan tenaga untuk antre sejak pagi sampai menjelang siang terobati setelah bertemu dengan keponakan dan anak-anak tetangga. Ia mengakui hal itu secara tidak langsung menunjukkan sukses hidup di perantauan.

“Binatang Buas” Dukung KPK dari halaman 1 Di tempat serupa, Uly Parulian dari Koalisi Penyelamat Pemberantasan Korupsi (KPPK) yang mewakili dunia manusia menegaskan, KPK memiliki kewenangan penuh menyadap sesuai dengan UU KPK No 30/2002 tanpa harus meminta izin dari instansi penegak hukum lainnya. “KPK kan dibentuk karena Jaksa dan Polisi gagal

Saya Bukan Antek Cendana dari halaman 1 gapi santai tudingan tersebut. “Itu tanggapan orang sirik saja. Orang yang tidak mempunyai akses ke sana (Cendana) dan tidak bisa berkomunikasi dengan saya. Jadi nggak usah ditanggapi,” kata Yuddy. Menurut Yuddy, ia memang sempat bersahabat dekat dengan keluarga Cendana. Kedekatan itu berkat pekerjaan yang sempat mampir di kehidupan Yuddy. “Saya pernah menjadi asisten dari Mbak Tutut saat beliau berada di Golkar,” ujarnya. Maksud Yuddy, ketika Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut menjabat Ketua DPP Bidan Pemberdayaan

Keluarga Machlil Hilang Tulang Punggung dari halaman 12 dak dapat menyembunyikan kehilangannya. Ia bahkan tidak terima wartawan memberitakan kematian ayah tercintanya. Mendapati anak bungsunya syok, Paimah mencoba menerangkan duduk perkara yang sebenarnya. “Bapak itu ditemukan di tengah keramaian dan saat itu hilang identitas. Wartawanlah yang menyebarkan informasi sehingga identitasnya terungkap,” katanya menirukan nasehat yang diberikan kepada Linda. Paimah juga tidak menyalahkan wartawan yang

“Keponakan saya banyak. Kalau tidak bagi-bagi duit kecil rasanya Lebaran kurang lengkap,” kata Andi, pengantre lainnya. Penukar uang receh di BI tidak hanya warga Palembang. Ridwan, warga Kayuagung, OKI, menukarkan uang receh senilai Rp 4 juta untuk dibagikan sebagai zakat pada keluarga dekat rumahnya. Pria berkulit putih ini sudah mengambil karcis antre sejak pagi dan langsung melapor ke petugas BI. Ia baru dapat giliran mencairkan uang sekitar pukul 12.00, setelah pengantre habis. *** Ruang penukaran uang di BI masih ramai sampai pukul 11.30. Kursi tunggu yang tersedia tidak cukup sehingga banyak orang yang berdiri. Rosadah masih duduk di kursi dekat keranjang plastik dagangan pempeknya. Sorot matanya tajam menatap wajahwajah gembira warga yang meninggalkan loket memegang recehan. Pecahan uang baru Rp 2.000 jadi primadona. Ratarata warga menginginkannya sehingga BI membatasi penukaran uang dua ribuan maksimal Rp 200 ribu. Sementara penukaran maksimal total uang dibatasi Rp 800 ribu per orang. Warga tentu saja tidak seluruhnya menukarkan uang sebanyak Rp 800 ribu. Hal ini jadi celah bagi mereka yang hendak menukarkan uang lebih, Rp 1 juta misalnya. Seperti Ita (16) yang baru saja dapat recehan berjumlah Rp 800 ribu, menitipkan sisa uang Rp 200 ribu miliknya pada pengantre yang menukarkan uang di bawah Rp 800 ribu. Siasat ini banyak diterapkan pengantre lainnya agar mendapatkan uang yang diinginkan.

Lain lagi dengan Nurhasanah dan Ruri Fransisca, pegawai Badan Narkotika Kota Palembang yang menukarkan uang milik mereka sendiri dan titipan teman-temannya di kantor. Mereka berdua mengaku mengambil karcis antre saat berangkat ke kantor pukul 07.30 dan kembali lagi ke BI siang harinya. “Tahun kemarin saya tidak antre seperti ini, tahun ini giliran kawan-kawan yang nitip,” kata Nurhasanah yang masih mengenakan seragam kerja. Bagaimana dengan Rosadah yang tak punya karcis antre? Akhirnya dia bisa pulang dengan wajah tersenyum setelah petugas memberi kelonggaran khusus. Berulang kali ia mengucapkan terima kasih pada petugas BI yang berbaik hati melayaninya meski waktu penukaran sudah habis. Uang recehan yang baru diperolehnya dicium dan dikipas-kipaskan di depan dada. “Dua hari saya antre menukarkan uang ini, terima kasih, Dek,” katanya sebelum meninggalkan ruangan. BI membuka lima loket sejak pukul 08.30. Menurut Surianjaya, salah seorang kasir, total transaksi di satu loket mencapai Rp 480 juta dengan rincian pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 5.000 masing-masing berjumlah Rp 100 juta, pecahan Rp 2.000 sebanyak 150 juta, dan Rp 1.000 sebanyak Rp 30 juta. Tidak ada literatur yang menyebutkan sejak kapan tradisi salam kasab ini dimulai. Ada yang berpendapat mengadopsi budaya angpau pada tahun baru Imlek. Apapun itu, salam kasab telah mewarnai suasana Lebaran. Meski hanya hanya mendapat recehan Rp 1.000 atau Rp 2.000 yang masih baru, rasanya sungguh menyenangkan. (aang hamdani)

dalam memberantas korupsi. Sehingga kewenangan khusus juga diberikan melalui Undang Undang yang sifatnya khusus (lex specialis),” ujar Uly. SBY Harus Tegur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya menegur Kepolisian Negara RI karena telah memeriksa empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hasil pemeriksaannya hanya menyebutkan terjadinya penyalahgunaan wewenang akibat mengeluarkan pencekalan terhadap Joko Tjandra dan Anggoro yang dinilai terlibat korupsi. Sangkaan terhadap empat pimpinan KPK dinilai dapat

dikategorikan sebagai kriminalisasi penegak hukum oleh KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. “Dengan demikian tindakan pemberantasan korupsi terancam. Tindakan Polri semacam ini bisa dinilai mewakili kepentingan para koruptor yang selama ini dinilai telah ketakutan terhadap KPK. Oleh sebab itu, Presiden perlu menegur Polri yang telah melakukan kriminalisasi penegak hukum itu,” tandas Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia (TII) Teten Masduki, saat dihubungi Kompas di Jakarta, Minggu (13/9) petang .(Persda Network/sj2)

Perempuan, Yuddy menjabat sebagai salah satu anggota DPP. Tidak hanya dekat dengan putra-putri Soeharto, Yuddy menambahkan, menaruh rasa hormat atas sosok pendiri Golkar, Soeharto. “Saya menghormati keluarga Cendana dalam hal ini Pak Soeharto karena telah menjadi bapak bangsa yang banyak jasanya bagi republik,” urainya. Kendati demikian, lanjut Yuddy, ia bukanlah sosok yang dikader keluarga Cendana dan dibina di tubuh Partai Golkar lalu berbalas jasa ke keluarga Cendana. “Saya bukan orang Cendana. Dan bukan pula antek-antek Cendana karena saya tidak pernah mendapat keuntungan ekonomi dan politik dari Cendana,” kilah politisi muda yang mencalonkan diri menjadi kandidat Ketua Umum PG. Keikutsertaan Tommy

dalam pertarungan Ketua Umum PG membuat geger kader-kader Golkar. Tommy disejajarkan dengan Aburizal Bakrie, dan Surya Paloh sebagai kandidat yang berpeluang besar mendulang simpati. Warna-warni jelang Munas PG ini tidak membuat Yuddy buru-buru berpaling hati ke Tommy Soeharto untuk menjegal Ical dari kursi nomor satu di PG. Ketidakinginan untuk bersama-sama Tommy, papar Yuddy juga terpaut tidak samanya pandangan untuk membangun PG ke depan. Yuddy menyebut, dukungan yang sudah terjalin antara Tommy dan dirinya adalah saling mendukung ketika salah satu dari mereka terpilih menjadi pimpinan baru pengganti Jusuf Kalla. “Kalau saya yakin, saya akan dukung mas Tommy,” terangnya. (Persda Network/ade)

memberitakan peristiwa kematian suaminya. Namun, untuk menekan emosi, ia memilih menutup diri dengan tidak menonton berita televisi ataupun membaca koran. Hanya keluarga dekatnya yang terus mengikuti perkembangan penyelidikan polisi. Untuk menjaga suasana hati, mereka tidak pernah menyeritakan isi berita kepadanya. “Saya hanya berprasangka baik. Agar tidak terus emosi, saya anggap bapak ingin mati terkenal dan itu terkabulkan,” ungkapnya. Kabar tertangkapnya salah satu tersangka pembunuh suaminya belum diketahui Paimah kala disambangi Sripo. Ia mengaku sudah menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus pembunuhan suaminya ke pihak polisi. Ia bersyukur bila kabar tertangkapnya pembunuh suaminya benar.

“Kami masih menunggu kabar pasti dari polisi. Kami juga siap untuk dimintai keterangan yang dibutuhkan,” imbuhnya. Sebagai orang yang dizalimi, Paimah berharap hukuman yang dijatuhkan kepada para pembunuh suaminya setimpal dengan yang dikerjakan. “Jika dalam hukum islam harus dihukum mati juga,” katanya datar. Terhadap peristiwa itu, ia tidak menaruh dendam. Tapi Paimah tidak bisa memastikan tindakan yang akan keluar jika dipertemukan dengan para pembunuh suaminya. Sembari menasehati, ia menyebut kedukaannya yang mendalam tidak akan bisa dirasakan orang lain yang tidak mengalaminya. “Kalau bisa hukuman kepada mereka benar-benar adil sesuai dengan perbuatan mereka,” tegasnya kembali sambil masuk ke dalam rumah. (muksin)

Maaf Aku Libatkan Kamu dari halaman 1 dua kali mencoba bunuh diri. Pertama di Pangkalpinang dan kedua di Jakarta. Kedatangan Febri di bandara sempat menarik perhatian calon penumpang. Mereka mengira yang datang adalah selebriti. Apalagi, wajah Febri terbilang tampan. “Awalnya saya kira ada selebriti datang. Apalagi saya lihat banyak wartawan dan fotograger di dalam tadi. Tidak tahunya adiknya Fajar,”tanya Ardani (38), warga KM 10 Alang-alang Lebar Palembang. Ardani, karyawan PT Pusri, mengaku sempat melintas di Jl Basuki Rahmat saat almarhum ditemukan tewas, Rabu (9/9) lalu. Sementara Sita (20), yang mengaku satu pesawat dengan Febri, mengaku situasi di pesawat biasabiasa saja. “Saya tidak tahu dia siapa karena di pesawat situasinya biasa saja. Tidak diborgol atau diikat begitu, ya seperti penumpang biasa. Saya tahunya pas tadi kita lagi sibuk ambil barang-barang bagasi eh kok banyak wartawan foto-foto,”kata Sita yang mengetahui adanya kasus pembunuhan terhadap Machlil dari televisi. Febri naik pesawat Lion Air dengan penerbangan LNI 338. Dari awal penyidik sudah menaruh curiga terhadap Febri. Di keterangan awal saat diperiksa sebagai saksi, Febri hanya mengaku mengetahui peristiwa pembunuhan itu dari kakaknya. Dia pulalah yang memberikan keterangan ke penyidik, sempat mengantar Fajar melarikan diri dari Palembang. Belakangan, Febri akhirnya mengakui, ia turut serta dalam pembunuhan yang menurutnya sudah direncanakan itu. Dia ikut menyarangkan tiga tusukan. Satu di pundak kanan korban, dan dua pinggang.

frontir langsung ke Febri. Febri pun mengaku. Di Jakarta rupanya Febri sempat sekali lagi coba bunuh diri. Dia berusaha melompat dari mobil. Sayang Kakak Febri tak bisa berkelit lagi. Dia mengaku ikut serta membunuh karena sangat menyayangi kakak sulungnya yang dipanggil dengan sebutan “Babang” itu. Akhirnya polisi memutuskan kembali ke Palembang, menghentikan sementara pengejaran terhadap Fajar. “Kita sudah koordinasi dengan polisi di Jakarta, foto pun sudah disebar,” kata Luki lagi. Febri tiba di Palembang Minggu (13/9) pukul 13.00. Sesampai di Mapoltabes dia pun langsung menjalani pemeriksaan. Ayahnya, Fauzi (50), Ibunya Siti Nurhasanah (48) dan istri Fajar, Devi (25) sudah lebih dulu dicokok dari rumah mereka di Jl Suhada untuk diperiksa. Status mereka bertiga masih sebagai saksi, meski sempat mengetahui peristiwa tersebut. “Pembunuhan ini tampaknya berencana,” kata Kapoltabes. Sebelum pembunuhan, Febri ada di Pangkal Pinang Bangka, di rumah pacarnya. Selasa, (8/9) sehari sebelum pembunuhan, Fajar menelponnya. Fajar membujuknya pulang ke Palembang. “Babang minta saya pulang, dia janji belikan HP dan baju lebaran. Babang juga mengatakan kalau dia ingin berkumpul berlebaran di Palembang,” kata Febri. Dililit Utang Rabu (9/9) pukul 10.15 Febri tiba di Bandara SMB II. Fajar menjemputnya dengan mobil Toyota Avanza hitam pinjaman dari Uus (40) rekannya. Di dalam mobil Fajar baru menceritakan tujuannya memanggil pulang Febri. Fajar mengaku tengah dililit utang. Ia diancam bakal dilaporkan ke polisi oleh korban, Machlil Suud. “Aku akan bunuh dia, biar masalah selesai. Maaf Di (panggilan Febri, Red)

melibatkan kamu karena tak ada orang lain yang aku percaya,” kata Febri menirukan ucapan Fajar. Fajar saat itu sudah bersiap dengan sebuah pisau rimbanya yang disimpan di dalam tas kerja. Di tengah perjalanan Fajar lalu membeli sebuah pisau pemotong kertas dan sarung tangan hitam di sebuah toko alat tulis. Di perjalanan dia menelpon korban. “Pak bisa jemput saya di Basuki Rachmat, motor saya ditilang,” kata Febri menirukan omongan Fajar. Fajar hari itu janji dengan korban dengan dalih bakal membayar utangnya. Sampai di Jl Basuki Rachmat, Fajar lalu memarkir mobilnya di halaman dealer Suzuki. Keduanya turun dari mobil, Febri membawa cutter dan Fajar dengan pisau rimbanya. Korban tiba pukul 11.15, Fajar masuk ke dalam mobil korban. Alih-alih mengeluarkan uang, Fajar malah mengambil pisau rimba dari tasnya dan langsung menghujamkan pisau ke pinggang kiri korban. Machlil sempat menjerit dan memohon jangan dibunuh. Fajar gelap mata apalagi tangannya sempat digigit korban. “Babang manggil aku. Di tolong Di, kata Babang,” cerita Febri. Febri datang, masuk dari pintu kanan belakang dan langsung menghujamkan cutter ke punggung korban. Dia lalu mengambil pisau rimba Fajar dan menusukkannya ke pinggang korban. Korban pun limbung. Fajar lalu memindahkan tubuh korban dari jok kemudi ke kursi belakang. Korban masih bergerak, dan dihujami lagi dengan tusukan. Fajar saat itu berusaha menyalakan mobil korban, tapi tak bisa. Keduanya pun meninggalkan korban begitu saja. Fajar lalu minta diantarkan Febri ke sebuah hotel, dia menginap semalam disana. Jenazah Machlil baru ditemukan sore harinya. Fajar sendiri keesokan harinya kabur ke luar kota diantar Febri. (cr3/cw6)

“Aku tak percaya anak itu banyak utang dan sering megang uang banyak. Padahal uang belanja sehari-hari saja dia meminjam uang saya,” kata Siti Nurhasanah. Siti tak tahu apa sebab anaknya terjebak dalam masalah ini. “Kalau beristri dua pun tak mungkin, dia sayang benar sama istrinya dan tak pernah keluar malam,” katanya.

Siti juga mengatakan bahkan anaknya itu masih sering meminta rokok bapaknya. Pengakuan Siti ini dibenarkan Devi, istri Fajar. “Dari perlakuannya ke saya, dia tak mungkin berselingkuh. Dia tak pernah pulang malam. Dia tak pernah cerita punya masalah,” kata Devi. Fajar punya anak perempuan bernama Z yang masih berumur satu tahun. Gadis kecil itu sedang sakit dan terus memanggil papanya. Bank Fiktif Fauzi rupanya punya analisa berbeda tentang keterlibatan Fajar dalam utang yang berujung pembunuhan. Putra sulungnya itu diduga terlibat bisnis bank fiktif. “Dia terima penggadaian BPKB mobil orang dengan jumlah tertentu, lalu BPKBnya itu digadaikannya lagi ke perusahaannya dengan uang dua kali lipat,” kata Fauzi.

Beberapa hari sebelum pembunuhan sempat ada seorang yang mendatangi rumah dan menagih utang tapi orang itu bukan korban. “Fajar tak suka berjudi, saya tahu betul tabiat anak saya,” kata Fauzi. Fauzi mengaku sangat syok dengan kejadian ini. “Pikiran saya kosong, coba bayangkan bagaimana kehilangan dua anak sekaligus. Fajar menghilang dan Febri sekarang dipenjara,” katanya dengan lesu. Fauzi mengaku memberikan keterangan berbelitbelit sebelumnya karena berusaha melindungi anaknya. Dia meminta maaf ke penyidik tentang kebohongan sebelumnya. Saat ini menurut Fauzi cuma Fajar lah yang tahu penyebab pasti motifnya membunuh. Apakah uang? Atau ada masalah lain. Fauzi mengharapkan anaknya segera menyerahkan diri. (prawira maulana)

ngamati dan mencatat perubahan hati kita setiap saat; mulai bangun tidur hingga tidur kembali? Berapa kali dan berapa lama hati kita diliputi oleh kebahagiaan dan kekecewaan yang silih berganti? Nabi Muhammad Rasulullah SAW melukiskan, “Sesungguhnya di dalam tubuh manusia (anak Adam) terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah tubuh itu seluruhnya, dan anggota-anggota tubuh yang lain akan membuatnya baik. Bila ia buruk, maka buruklah tubuh itu seluruhnya, dan anggotaanggota tubuh yang lain akan membuatnya buruk. Ia adalah hati.” Ibadah Ramadan ini menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan hati dan menjaganya dari berbagai kotoran. Sebab, kata Rasulullah, hati sesungguhnya dapat berkarat, sebagaimana berkaratnya sebuah besi. Hati juga bisa mengeras bagaikan batu dan bisa menghitam bagaikan aspal. Kotoran itu datangnya sedikit demi sedikit tidak terasa, namun kalau sudah berkarat dan mengental, sungguh tidak mudah membersihkannya kembali. Hati juga bagaikan cermin. Bila dipenuhi berbagai kotoran dan noda, yaitu

perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah, maka cermin itu tidak dapat memantulkan cahayanya bagi diri dan sekelilingnya. Bila hal itu yang terjadi, maka tertutuplah hati kita dari hidayah Ilahi. Akibat berikutnya adalah kotorankotoran itu dapat merusak diri kita dan masyarakat luas. Cermin itu tidak mendatangkan manfaat bagi diri pemiliknya, bahkan bagi orang-orang lain di sekitarnya. Kata Rasulullah, orang mukmin adalah mereka yang memiliki hati yang bersih, yang di dalamnya terdapat pelita yang bercahaya. Sedangkan hati yang hitam-keras berkarat dimiliki oleh orang-orang kafir, yang tertutup dari cahaya Ilahi. Di dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah pernah ditanya, “Ya, Rasulullah, siapakah yang sebenarnya sebaik-baik manusia itu?” Beliau menjawab, “Setiap mukmin yang bersih hatinya.” Lalu beliau ditanya lagi, “Apa gerangan hati yang bersih itu?” Beliau menjawab, “Yaitu, yang bertakwa lagi bersih, yang tak melekat padanya tipu daya, durhaka, khianat, dendam, serta dengki.” Dalam hadis lainnya, Nabi Muhammad SAW, bersabda, “Hati itu ada empat.

Yaitu, hati yang bersih -di dalamnya terdapat pelita yang bersinar. Itulah hati orang mukmin. Hati yang hitam dan terbalik; itulah hati orang kafir. Hati yang tertutup dan tutupnya terikat; itulah hari orang munafik. Dan, hati yang dilapis, di dalamnya terdapat keimanan dan kemunafikan. Keimanannya ibarat sayuran yang menjadi panjang dengan disiram air yang baik, dan perumpamaan kemunafikannya adalah seperti luka bengkak yang dipenuhi nanah. Mana saja dari keduanya yang lebih dominan, maka dialah yang memerintah.” Di dalam ibadah puasa sesungguhnya terdapat pesan yang sangat begitu jelas, yaitu terbinanya pribadi-pribadi yang senantiasa sanggup melakukan pengendalian dan pengontrolan diri dari berbagai kotoran yang hendak menghambat dan menutupi cermin hati kita. Kenikmatan materi yang bersifat sesaat dapat dicegah dengan menahan makan dan minum selama dari terbit fajar hingga matahari tenggelam. Setansetan nafsu badani yang selalu dominan dan menguasai kita selama bulanbulan di luar Ramadan. Kini, saatnya kita kontrol, kendalikan, kekang, dan kita belenggu. (*)

Sejak Awal “Kami mencurigai sudah sejak awal, makanya saat pengejaran Fajar, kami memutuskan membawa serta si Febri. Febri dibawa dari Palembang ke Bangka dan terakhir ke Jakarta. Saat di Jakarta dia mengaku,” kata Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Luki Hermawan, Minggu (13/9) malam. Jumat (11/9) pagi, usai memberi keterangan, Febri langsung dibawa lima anggota polisi di pimpin Kanit Pidum AKP Antoni Adhi. Mereka bertugas melacak jejak Fajar. Febri dibawa ke Pangkal Pinang, Pulau Bangka. Ada beberapa petunjuk dari percakapan ponsel, yang mengindikasikan Fajar ada di Pangkal Pinang. Setiba di Pangkal Pinang, Febri mulai menunjukkan gelagat aneh. Mahasiswa Universitas Bina Darma Semester III Jurusan Teknik Informantika ini sempat meminum setengah botol racun serangga dan 4 butir obat sakit kepala. Dia berusaha bunuh diri. Febri masuk rumah sakit. Di RS Timah dia diopname semalam. “Butuh empat dokter untuk menanganinya tapi akhirnya dia sembuh,” kata Kapoltabes. Saat itu Febri belum juga mengaku. Polisi bertindak persuasif dalam mengorek keterangan dari mulut Febri. “Repot kalau dia sampai celaka,” kata Kapoltabes lagi. Keesokan harinya tim bersama Febri bergerak ke Jakarta. Fajar terdeteksi di Jakarta, lagi-lagi lewat penelusuran sinyal ponselnya. Di Jakarta rupanya Fajar sempat singgah di rumah Anton (28) sahabatnya di Jl Sudirman Jakarta Selatan. Belakangan Fajar diketahui sampai di Jakarta, Jumat (11/9) pukul 04.15. Fajar rupanya menceritakan kejadian ini ke Anton. Di Jakarta polisi berhasil menemui Anton. Anton pun buka mulut bahwa Fajar membunuh Machlil dibantu adiknya, Febri. Keterangan Anton ini dikon-

Ma Aku Sama Babang Bunuh Orang dari halaman 1 Kamis malam, keluarga Fajar bersedia memberikan keterangan ke polisi. Fauzi dan Febri diperiksa. Pihak keluarga juga sempat berjanji untuk segera menyerahkan Fajar. Hanya Febri yang di-BAP malam itu. Mulanya Febri mengaku tak tahu soal pembunuhan, sampai Fajar memberitahukannya pagi harinya. Pemuda berkulit putih yang sempat akan jadi model di Jakarta ini, belum mengaku. Fajar, otak pembunuhan tak juga menyerahkan diri. Alhasil polisi pun lama memeriksa Febri, sampai membawanya ke luar kota. Gelagat Febri yang gundah menimbulkan kecurigaan.

Membersihkan Hati dari halaman 1 an berbohong, berdusta, mendengki, berkhianat, bertipudaya, mendendam, menfitnah, mengumpat, dan berbagai penyakit hati lainnya. Kita memang memiliki potensi untuk tergoda, terpeleset, dan melumurkan diri dengan perbuatan-perbuatan yang dilarang nalar sehat dan agama. Sebagai manusia, kita memiliki hati yang keadaannya bisa tidak stabil dan fluktuatif-kadang naik dan kadang turun. Hati kita bagaikan gelombang pantai yang bisa jadi pasang dan kadang surut. Di dalam bahasa Arab, kondisi yang selalu berbalik tak menentu itu disebut kalbu, yang dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai hati. Hati adalah energi batin yang selalu bergerak dan pendulumnya bergerak ke sana ke mari. Sedemikian peka dan sangat mudahnya hati terpengaruh oleh situasi dan stimulus yang mesti direspon -sadar maupun tidaksehingga suasana hati kita sering berubah dari waktu ke waktu, di mana pun kita berada. Pernahkah kita me-

11

SRIPO/SDW

Siti Nurhasanah


SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

12

Keluarga Machlil Hilang Tulang Punggung

SRIPO/SUDARWAN

SRIPO/SUDARWAN

TANDATANGANI BAP — Siti Nurhasanah (kiri), menandatangani BAP di Poltabes Palembang, Minggu (13/9). Siti diperiksa berkaitan dengan kasus pembunuhan H Machlil Suud yang diduga melibatkan anaknya Muhammad Febri Fanani dan Fajar.

JAWAB WARTAWAN — Fauzi (kiri), menjawab pertanyaan wartawan di Poltabes Palembang, Minggu (13/9). Fauzi adalah ayah Muhammad Febri Fanani, tersangka pembantai H Machlil Suud.Berita di halaman 1.

SUASANA duka masih menyelimuti keluarga H Machlil Suud SH MM. Saat disambangi, Minggu (13/9) suasana rumah korban pembunuhan yang berada di Komplek PDK Blok E 15 itu masih tampak ramai. Sripo yang mendatangi rumah yang terlihat megah dibandingkan perumahan lainnya itu disambut Azwar, putra korban. Dengan ramah Azwar menyambut

wartawan yang datang. Ia bahkan mempersilahkan masuk dan menemui ibunya yang duduk di teras. “Masuk mas. Silahkan,” katanya ramah. Istri korban, Paimah duduk di kursi berbahan jati yang berada di teras rumah. Mengenakan daster merah bercorak dan jilbab putih, Paimah dikelilingi kerabatnya. Di dalam rumah, suasana yang cende-

rung gelap diramaikan teman kuliah Linda, si bungsu. Mereka datang menjenguk sekaligus menghibur gadis yang paling disayang korban. Dengan wajah yang diliputi rasa sedih mendalam, Paimah menyeritakan dukanya. Ibu tiga anak ini mengaku kehilangan tulang punggung keluarga. Sebagai kepala keluarga, korban sangat bertang-

Lebaran Numpang di Rumah Anak ■ Rumah Tinggal Puing PALEMBANG, SRIPO — Cek Din (65) kakek pengumpul barang bekas yang tinggal di Jl Kejawen RT 22 RW 06 Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning terpaksa belebaran numpang. Rumah miliknya hangus terbakar, Minggu (13/9). Api yang diketahui mulai terlihat pada pukul 12.45, begitu cepatnya membakar ke seluruh bangunan. Hingga Dinas Pemadaman dan Penyelematan Kota Palembang tiba di lokasi kejadian pukul 12.30, bangunan sudah tinggal puing. Cek Din yang ditemui di lokasi kejadian, nampak tegar menerima musibah tersebut. Tapi pandangannya menerawang jauh entah apa yang dipikirkannya. Sambil duduk di samping puing rumahnya, kakek yang sehari-hari bekerja mengumpulkan barang bekas seperti plastik dan kardus nampak kusut. Rambutnya awut-awutan tidak dihiraukannya. Padahal Cek Din baru saja menimbang barang (menjual barang bekasnya) kepada agen besar. Timbangannya ditotal mencapai Rp 400 ribu lebih.

Ia menimbang barang bekas untuk dijual kepada agen pukul 10.00 baru menerima resi bukti penjualan. Sedangkan uangnya belum dibayar. Hanya kertas bukti penjualan barang bekas itu yang sempat diselamatkannya. Kertas warna merah jambu itu disimpannya dalam kantong celana pendek yang dia pakai. “Aku masih sempat menyelamatkan kertas ini, ini bukti penjualan barang tadi yang belum dibayar,” katanya kepada warga sambil memerlihatkan kertas resi penjualan barang tersebut. Begitu ditanya warga bagaimana dia akan berlebaran Idul Fitri, Cek Din mengaku di belakang rumahnya ada rumah anaknya yang bisa menampung ia dan isterinya berlebaran. Menurut warga api membakar rumah Cek Din berawal dari sisi kanan rumah diduga akibat korsleting listrik. Namun, api yang sempat menghanguskan beberapa pohon kelapa di samping rumah Cek Din ini tidak sempat merambat ke rumah warga di sekitarnya karena dipisahkan jalan. Kasus kebakaran ini sudah ditangani Polsek Kemuning. (trs)

Lebih Lancar Ngaku Polisi ■ Penjahat Rampas Bak Mandi PALEMBANG, SRIPO — Jangan mudah percaya jika ada orang yang mengaku sebagai anggota Polri, meskipun menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Kejadian ini dialami sendiri oleh Eli (30), karyawan PT Putra Rantau Bersatu, Sabtu (12/9). Berkat ketelitian dan laporannya ke polisi, maka dua orang pelaku Mubaraq (41) dan Hadi Putra (30) yang mengaku sebagai polisi Poltabes Palembang dan menunjukkan KTA berhasil ditangkap oleh anggota Polsekta Sukarami Palembang. Kedua warga warga Kelurahan Tanahmas, Blok A1, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talangkelapa, Banyuasin, itu hendak merampas belasan bak mandi

fiber plastik milik PT Putra Rantau Bersatu. Kejadian itu berlangsung di Perumahan pegawai negeri sipil (PNS) Mutiara Talang Tuo, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang Alang Lebar (AAL), dimana perusahaan itu sebagai developernya, Sabtu (12/9). “Kami kira bak mandi itu tidak terpakai lagi karena diletakkan di luar, maka kami ambil,” kata Mubarag mengelak atas perbuatannya. Kapolsekta Sukarami, AKP Sugeng Hariyadi menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati kepada polisi gadungan. “Jangan mudah percaya meskipun orang itu menunjukkan KTA-nya, bisa saja palsu,” kata Sugeng. (cw6)

gungjawab dengan anak dan istrinya. Segala masalah yang dihadapi istri dan ketiga anaknya selalu diselesaikan korban. Ketiga anaknya terlanjur bersandar penuh dengan ketokohan ayahnya itu. Saat dipanggil yang kuasa dengan cara yang tragis, ketiga anak korban termasuk Paimah syok berat. Bukan ajal yang ditangisi tapi cara kematian korban yang

SRIPO/SUDARWAN

TERSANGKA — Muhammad Febri Fanani (kanan) menjalani pemeriksaan di Poltabes Palembang, Minggu (13/9). Febri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Machlil Suud. Tersangka lainyaitu Fajar, kakak Febri masih buron.

disesali. Paimah menyebut suaminya orang yang mudah percaya. Ia mengukur sifat orang lain sama dengan dirinya. Prasangka baik dike-

depankannya jika berhubungan dengan orang lain. Anjuran agama benar-benar dilaksanakannya. “Bapak cuma menjalani.. (hampir menangis). Meli-

hat caranya meninggal itu yang sakit,” kata Paimah sambil menahan tangis. Linda, putri bungsunya ti■ ke halaman 11

Piagam Perang pun Disikat ■ Barang Antik Bernilai Ratusan Juta Raib PALEMBANG, SRIPO — Sejumlah barang antik peninggalan veteran perang almarhum Irwandi di Jl Letnan Jaimas No 345 RT 1 RW 1 Sei Pangeran Palembang digasak maling. Bahkan termasuk piagam penghargaan perang Palembang lima hari lima malam tak luput digondol para pelaku. Peristiwa pembobolan rumah ini dilaporkan Hasnul Erwandi (44) anak pemilik rumah yang tinggal di Komplek Sukarami Indah Blok B2 No 14 RT 7 RW 3

Kebunbunga, ke Poltabes Palembang, Minggu (13/9) pagi. Tak banyak lagi barang tersisa dari rumah yang sudah dibiarkan kosong selama enam bulan ini. Hasnul merinci puluhan barang antik koleksi bapaknya hilang dari rumah itu. Mulai dari Jam antik seukuran lemari, piring dan gelas antik, peti besi antik dan beberapa barang elektronik lainnya. “Bahkan piagam ayah, satya lencana dan piagam perang lima hari lima malam juga ikut diangkut,”

katanya. Hasnul memerkirakan harta-harta itu bernilai kisaran ratusan juta rupiah. Usai Hasnul melapor, petugas SPK langsung menuju lokasi kejadian. Petugas identifikasi mengambil sejumlah petunjuk. Maling bisa masuk ke rumah dengan merusak gembok besi di pintu depan. Diperkirakan kawanan maling beraksi dalam dua hari, di saat malam. Mereka bahkan menggunakan sebuah mobil untuk mengangkut barang-barang curi-

an. Dua orang saksi mata, Teguh dan Fadli, tetangga rumah sempat melihat kawanan maling itu beraksi di malam terakhir, Sabtu (12/ 9) malam. Kedua saksi ini mengaku mengenal salah seorang pelaku yakni, Herni. Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan mengatakan sudah menerima laporan. “Kebetulan ada saksi yang melihat seorang pelaku. Dalam waktu dekat pasti kita ungkap kasus ini,” katanya. (cr3)


Super Ball Senin, 14 September 2009

Halaman 13

Fans Berat The Beatles PRIA Italia biasanya mengagumi apapun karya asli anak negeri mereka. Berbeda dengan Carlo Ancelotti. Dalam urusan selera musik dia mengaku lebih menyukai musik grup band legendaris asal Inggris, The Beatles, meski Italia punya segudang penyanyi dan grup band hebat.

Carlo Ancelottti

SRIWIJAYA POST

TOTTENHAM HOTSPUR 1

VS

AP PHOTO/TOM HEVEZI

3 MANCHESTER UNITED

RAPOR PEMAIN To tt enham Ho tspur ttenham Hotspur tspurss Carlo Cudicini - 7 Bagus tapi terlalu sering diserang Vedran Corluka - 5 - Mudah dilewati gelandang MU. Ledley King - 5 - Kehilangan kekuatan Sebastien Bassong - 6 - Tak konsisten Benoit Assou-Ekotto - 6 Solid, meski tak spektakuler.

GAGAL - Meski sudah meloncat sepenuh tenaga, kiper Tottenham Hotspus, Carlo Cudicini gagal menahan bola deras sepakan Ryan Giggs dari tendangan bebas di Stadion White Hart Lane, London, kemarin.

Aaron Lennon - 5 - Tampak kelelahan Huddlestone - 4 - Jauh dari potensi yang dimiliki. W Palacios - 4 - Pelanggaran tak perlu yang fatal Robbie Keane - 5 - Tak bisa berbuat banyak Jermain Defoe - 7 - Impresif dengan gol saltonya Peter Crouch - 7 - Lincah, sayang tak cetak gol. Cadangan: Alan Hutton - 4 - Tak punya kontribusi Jermaine Jenas - 5 - Gagal gantikan peran Palacios Niko Kranjcar - 5 - Tidak memberi kesan apapun MANCHESTER UNITED Ben Foster - 7 - Bereaksi bagus setelah kebobolan John O’Shea - 6 - Penuh perhitungan dan kokoh. Rio Ferdinand - 6 Sukses menjaga pertahanan Nemanja Vidic - 6 -Mengeblok tendangan Keane, P Evra - 8 - Seimbang bertahan dan menyerang. Darren Fletcher - 7 - Rajin membuat peluang. Paul Scholes - 5 - .Kartu merah yang bodoh Anderson - 7 -Membuat Sir Alex tersenyum. Ryan Giggs - 8 - Mencetak gol sensasional, Dimitar Berbatov - 7 - Efektif dan efiesien W Rooney - 8 - Membuat Spurs mati kutu. Cadangan: Michael Carrick - 6 Nani - 6 -

LUPAKAN Cristiano Ronaldo. Kini, Manchester United punya eksekutor tendangan bebas sejati. Tak lain tak bukan, sosok baru itu adalah Ryan Giggs. Aksi Giggs mengeksekusi tendangan bebas ke gawang Tottenham Hotspurs pada lanjutan Liga Primer, Minggu (13/9) dini hari jadi penabalan eksistensi dirinya sebagai eksekutor bola mati. Partai seru di Stadion White Heart Lane berakhir dramatis. Sepertinya, tuan rumah bakal memetik kemenangan setelah mereka mencetak gol kilat detik ke-53. Berawal dari umpan lambung yang dikirim ke pertahanan MU, bola diarahkan Peter Crouch dengan sundulan ke arah Jermain Defoe berdiri. Dengan sebuah tendangan salto, penyerang internasional Inggris itu

langsung membobol jala Ben Foster. Skor pun berubah menjadi 1-0. Gol itu seperti membangunkan macan tidur. Kubu MU ganti menggebrak. Gelombang serangan mereka membuahkan hasil menit 26. Berawal dari dijatuhkannya Dimitar Berbatov di luar kotak penalti oleh Wilson Palacios dan wasit pun memberikan tendangan bebas untuk MU. Giggs menjadi eksekutor. Jarak bola dengan tiang gawang lawan sekitar 20 meter. Ada enam pemain Spurs menjadi pagar hidup. Giggs menatap tajam dulu rintangan di depan. Wayne Rooney berlari mendahului untuk menipu lawan, lantas dengan kaki kirinya Giggsy menyepak bola. Bola melayang deras melewati kepala para pemain Spurs, dan miring mengarah ke pojok kanan gawang.

Kiper Spurs, Carlo Cudicini meloncat untuk membuang bola. Namun bola bersarang dengan sempurna. Gol! Bukan sekadar gol biasa. Pelatih Alex Ferguson tampak melonjak-lonjak di bench. Ia sepertinya begitu girang lantaran menemukan lagi stock meyakinkan untuk jadi eksekutor bola mati. Ya, selama enam musim, Fergie memang mengandalkan Cristiano Ronaldo untuk tugas mengeksekusi tendangan bebas. Setelah Rocket Ronaldo --julukan kehebatan Ronaldo mengeksekusi bola mati-- hengkang ke Real Madrid, Fergie sempat kebingungan mencari eksekutor baru, yang untungnya kini ditemukannya. Giggs sendiri siap dengan tanggungjawab baru itu. “Saya hanya berusaha untuk menempatkan bola sejauh mungkin dari jangkauan kiper karena

saya merasa kurang begitu bagus saat tendangan bebas. Kami punya beberapa pemain yang bisa melakukannya. Nani sudah bikin gol sekali musim ini, Wayne (Rooney) dan saya juga bisa. Kini, MU punya banyak pilihan untuk tendangan bebas,” kata Giggs di ESPN. “Kami punya beberapa pilihan, tapi kita tidak melihatnya selama empat atau lima tahun, karena Cristiano! Saya senang bisa melihat itu lagi,” tambah pemain berusia 34 tahun tersebut. Gol itu mengangkat moral pasukan Setan Merah. Empat menit sebelum babak pertama berakhir, mereka berbalik unggul saat Anderson mampu memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Paul Scholes. Angin segar sempat berembus ke kubu tuan rumah ketika Paul Scholes harus menerima kartu kuning keduanya di menit ke-59.

Sayang, keunggulan satu pemain gagal dimanfaatkan secara maksimal oleh Tottenham. MU sudah mengantisipasinya dengan menarik keluar Berbatov demi memperkuat lini tengah dengan memasukkan Michael Carrick. Alih-alih mencetak gol penyeimbang, tuan rumah justru kian terpuruk saat Rooney mampu mencetak gol ketiga Setan Merah di menit ke-78. Usai melewati Alain Hutton dan Ekoto, Rooney melepas tendangan yang melewati celah kaki Cudicini, untuk menutup pesta kemenangan timnya. Berkat kemenangan ini, MU berhasil merangsek ke peringkat dua klasemen sementara, menggeser Tottenham. Spurs dan Manchester City mengoleksi nilai sama, 12, namun MU unggul selisih gol. Jaraknya dengan pemuncak klasemen, Chelsea, kini tersisa tiga poin.(Persda Network/bud)


14

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Gol Arif Selamatkan SFC n Tahan Persiwa 2-2 PALEMBANG, SRIPO — Gol Arif Suyono dan Rahmat Rivai menyelamatkan Sriwijaya FC dari kekalahan atas Runner Up Indoesia Super Liga (ISL) Persiwa Wamena, di Stadion Gajahyana, Malang, Minggu (13/ 9) petang. Meski bermain imbang dengan skor 2-2, Laskar Wong Kito menganggap telah memenangkan pertandingan, sebab hampir seluruh pemain dalam kondisi berpuasa. “Para pemain telah memenangkan ujian mereka. Alhamdulillah mereka dalam kondisi berpuasa. Tetapi mereka bermain luar biasa,” puji Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainudin. Berubahnya jadwal pertandingan dari rencana semula yakni pukul 19.00 menjadi pukul 15.00 menjadi kendala tersendiri bagi Rahmad “RD” Darmawan. Ia harus memutar otak untuk mengimbangi permainan Persiwa. Sebab hampir seluruh pemain berpuasa. Meski demikian Kayamba cs tampil maksimal. Dua gol Sriwijaya FC dicetak Rahmat “Poci” Rivai menit ke-30 dan Arif Suyono di menit ke-60. Sementara itu gol dari Persiwa dilesakkan Christian Kono menit ke10 dan Boakay Eddy Foday menit ke-33. RD mengaku terpaksa memaksimalkan seluruh pemain dengan mengukur kemampuan dan stamina anak asuhnya untuk bermain di dua babak pertandingan. “Saya harus memaksimalkan semua pemain. Mereka rata-rata diturunkan untuk satu babak. Kecuali Kayamba yang bermain full,” ujarnya RD. Meski dalam kondisi puasa, pasukan RD langsung tancap gas sejak menit awal. Bahkan beberapa kali serangan yang dimotori Oktavianus dari sisi kiri lapangan merepotkan barisan pertahanan Persiwa. Begitu juga pergerakan duet Kayamba-Poci. Meski menguasai permainan, skuad wong kito ketinggalan terlebih dahulu melalui gol Kono di menit ke-10. Wing bek SFC, Cristian Worabay terlihat hands ball di kotal terlarang. Wasit kemudian menunjuk titik putih dan Kono, legium asing Persiwa yang

baru direkrut itu sukses membobol gawang yang dijaga kiper Hendro Kartiko. Tertinggal satu gol, membuat Okta cs tampil beringas. Aliran serangan terus berlanjut melalui sayap dan lini tengah lapangan. Pergerakan Oktavianus, Kayamba, dan Zah Rahan merepotkan pertahanan skuad asuhan Jaya Hartono. Memasuki menit ke30 tim wong kito mampu menyamakan kedudukan melalui penalti Rahmat “Poci” Rivai. Adalah pemain mungil Oktavianus yang melakukan penetrasi ke kotak penalti. Namun gerakan pemain asal Padang dilanggar bek Persiwa, Desnam. Wasit menunjuk titik putih untuk SFC dan diselesaikan dengan manis oleh Poci. Pecah Konsentrasi Namun lagi-lagi gawang Hendro Kartiko kebobolan di menit ke-30. Ketika serangan yang dibangun kapten tim Persiwa Herman Rutini berhasil menembus lini belakang SFC. Gol balasan ini murni kurangnya koordinasi lini belakang SFC. Pasalnya, Charis dan Ambrizal seperti kehilangan konsentrasi. Mereka menyangka striker tim lawan, Eddy Foday terperangkap offside sehingga tidak melakukan pengejaran sehingga muda saja pemain asing tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah ini mengecoh

andalan yang sengaja dicadangkan Rahmad di babak pertama, Arif Suyono dan Tony Sucipto yang menggantikan Ponaryo. Kemudian memasukkan Andrytani menggantikan Hendro Kartiko. SFC tetap tampil dominan. Arif cs terus menggempur pertahanan Persiwa tanpa henti. Namun peluang Mustafa Aji dan Kayamba masih mampu dimentahkan

kiper Persiwa, Timotius Mote. Sebaliknya Persiwa juga melakukan tekanan, tetapi selalu kandas di kaki Bobby cs. Gawang Periswa akhirnya bobol melalui gerakan cepat Arif Suyono di menit ke-60. Menyusur sisi kanan lapangan, pemain asal Malang ini menusuk ke kotak Penalti, sempat bekerjasama satu dua dengan Kayamba, “Keceng” sapaannya menyudahi permainan dengan menaklukan kiper Persiwa. Kedudukan 2-2 bertahan hingga babak kedua berakhir.( ndr)

Doa Khusus untuk SFC n Si Manis Gelar Buka Bersama PALEMBANG, SRIPO — Suasana Ramadhan dimanfaatkan suporter Sriwijaya FC, Si Manis (Sriwijaya Mania Sumsel dengan menggelar buka bersama suporter dan wartawan, di Sekretariat Simanis Jl KH Wahid Hasyim Seberang Ulu (SU), Minggu (13/9). Dalam kesempatan ini Simanis menggelar doa bersama untuk Sriwijaya FC agar memperoleh keberhasilan dalam setiap pertandingan. “Selain memberikan dukungan di lapangan.

A r i f Hendro Kartiko. Kedudukan bertahan 2-1 untuk Persiwa. Memasuki babak kedua, RD mengganti seluruh pemainnya dengan memasukkan Mustafa Aji, Bobby Satria, AA Ngurah Wahyu Trisnajaya Imam Suprapto, Amirul Mukminin, serta pemain

SRIPO/HENDRA

SEDERHANA — Buka bersama Simanis berlangsung sederhana dan hidmat.

SRIPO/ZAINI

S u y o n o

Kita juga melakukan doa bersama di bulan puasa. Ini merupakan tradisi tahuan Simanis setiap Ramadhan, agar SFC sukses,” kata Presiden Simanis Qusoy. Menurut Qusoy buka bersama ini bertujuan menjalin silaturahmi antar sesama anggota, wartawan, dan manajamen SFC. Usai buka bersama, akan digelar sholat Taraweh bersama. “Nah, usai salat taraweh itu, kita luangkan waktu untuk doa bersama secara khusus bagi SFC,” ujarnya. Menurut Presiden Sima-

nis ini, ke depan dia akan mengerahkan massa secara besar-besaran melebihi musim lalu untuk memberikan dukungan bagi SFC di laga tandang. Selain itu konsolidasi akan terus dilakukannya dengan membentuk koordinator wilayah di pulau Jawa dan Indoneisa bagian timur. “Ke depan kita menginginkan SFC kembali mengukir sejarah dengan dua gelar bahkan tiga gelar atau Triple Winner,” ujar Qusoy. (ndr)

Mengaum untuk Sriwijaya FC PALEMBANG, SRIPO — Kehilangan taring dan mulai ditinggalkan anggota. Demikian gambaran suporter Sriwijaya Ngamuk (Singa) Mania. Kini Dengan terpilihnya kembali Dedi Pranata alias Prans sebagai ketua baru Singa Mania, maka menimbulkan harapan baru. Ada pengharapan baru di bawah kepemimpinan Prans, Singa yang kehilangan taring itu kembali mengaum keras. Diharapkan teriakan Singa mampu menggetarkan Stadion Gelora Jakabaring, menumbuhkan spirit bagi Sriwijaya FC kala berlaga di kadang. “Bukan hanya laga kandang. Kita juga menargetkan akan memberikan dukungan lebih ekstrim saat tim berlaga,” ujar Prans, Minggu (13/9). Dalam pemilihan di Kantor KONI

7 x 200

Sumsel kemarin, 19 koorwil yang Pulau Jawa. diwakili satu orang menghadiri Mu“Target saya ke depan Singa syawarah Besar (Mubes) Singa kembali hidup dan memiliki 5.000 Mania. Dua kandidat yakni, Dedi anggota,” tegasnya.(ndr) Pranata, mantan ketua Singa Mania edisi 2006 yang merupakan wakil dari Koorwil Semeru, dan Sabarudin alias Bodong dari Koorwil Cinde maju sebagai kandidat. Setelah melakukan rapat dan tukar pendapat. Pemilihan pun dimulai, satu per satu perwakilan memberikan hak suaranya. Keluar sebagai pemenang Dedi Pranata dengan 12 suara, sedangkan Bodong 2 suara dan 5 suara abstain. Prans dalam waktu dekat segera melakukan konsolidasi dengan seluruh koorwil di seluruh SRIPO/DNR Sumsel, pulau dan Dedi Pranata



18

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Beli Handphone Esia Uang Kembali

■ Berlaku Hingga 31 Desember PALEMBANG, SRIPO — PT Bakrie Telecom hadir dengan program Beli Hp 100 Persen Uang Kembali. Melalui program ini, Esia memberikan bonus talktime senilai harga ponsel yang dibeli. Untuk Hp Ngoceh 2 seharga Rp 219 ribu pelanggan baru langsung mendapatkan bonus talktime senilai harga hapenya tersebut. “Demikian pula dengan

Hp warna seharga Rp 299 ribu, juga akan dapat bonus dengan nilai yang sama. Program ini berjalan mulai 10 September hingga 31 Desember 2009. Sebelumnya Esia telah menghadirkan Hp Esia Hidayah Plus, Hidayah Syiar, promo Silaturahmi se-Sumatera Nelpon gratis ke nomor Esia Jakarta. Esia bisa merasakan tarif operator

■ Bonus Talktime

mana saja,” jelas GM Regional Sumbagsel, Rudi Eriyanto, Sabtu (12/9). Rudi mengatakan, bonus talktime diperoleh jika handset diaktifkan maksimum tanggal 31 Desember 2009, dan setelah dilakukan top up minimal Rp 10.000. Bonus dapat digunakan untuk menelpon sesama Esia lokal se Sumatera, SLJJ ke semua Esia melalui nomor

01010. Bonus tidak dapat digunakan untuk memperoleh benefit nelpon Rp 1.000 satu jam non stop. Konsumen akan dikenakan biaya normal yang tetap tergolong murah yaitu Rp 40/ menit atau Rp 2400/jam. Bonus dapat terus dipergunakan selama Hp dalam kondisi aktif dan tidak masuk masa tenggang selama 90 hari sejak aktivasi.

Untuk handset yang diaktifkan setelah tanggal 31 Desember 2009, akan dikembalikan ke paket regular dengan bonus free SMS 240,000 karakter. Bukan hanya itu, bonus lain yang secara otomatis didapat adalah free SLJJ On Net ke Esia Jakarta sampai dengan 31 Desember 2009 tanpa mengurangi wallet bonus talktime dari program handset. “Dengan dikeluarkan-

nya program Beli Hp 100 persen uang kembali serta program free on net ke Esia Jakarta diharapkan masyarakat bisa menikmati dan membuktikan kualitas layanan Esia baik tarif, sinyal, serta program menarik lainnya,” ungkapnya. Program Beli Hp 100 persen Uang Kembali menyambung program Silaturahmi yang telah berjalan sejak 24 Agustus hingga 30 September 2009. De-

ngan memadukan program Silaturahmi-Nelpon Gratis ke Esia Jakarta, ia yakin mampu meningkatkan penjualan dan jumlah pelanggan baru, karena pelanggan mendapatkan benefit lebih jika menggunakan produk Esia. Bakrie Telecom menghadapi Lebaran tahun ini, telah menyiapkan kapasitas jaringan baik voice dan SMS dua kali lipat dari hari biasanya. (sep)

Tingkatkan Stok BBM ■ Jam Operasinal Depo Ditambah ■ Beri Bantuan Sembako

SRIPO/ARSEP

BANTUAN SEMBAKO— GM Pertamina unit Pemasaran BBM Retail Region II, Hasto Wibowo secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu. Pertamina meminta kepada SPBU untuk meningkatkan stok menghadapi libur Lebaran tahun ini.

Astra Bantu Korban Gempa Rp 2,5 M JAKARTA, SRIPO— Grup Astra menyerahkan paket bantuan kepada para korban gempa di Tasikmalaya. Bantuan diserahkan langsung kepada warga yang tinggal di daerah Cikelet, Garut, Pangalengan, dan Tasikmalaya. Total bantuan yang disalurkan mulai Minggu (13/ 9) sebesar Rp 2,5 miliar. “Ini merupakan program bantuan jangka pendek. Untuk program jangka menengah dan panjang akan dilakukan rehabilitasi sekolah di Desa Girijaya dan Cisok, Cibinong, Cianjur. Kami juga akan merehabilitasi rumah ibadah di Cikelet, Garut dan Cisaat, Sukabumi,” jelas Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Michael D Ruslim, dalam keterangan tertulis yang diterima Persda, Minggu (13/9).

Menurut Michael, bantuan tersebut merupakan implementasi dari salah satu Catur Dharma Astra, yaitu menjadi aset bangsa dan negara. Realisasinya dalam bentuk kepedulian Grup Astra untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. Sumbangan Grup Astra berasal dari PT Astra International Tbk dengan nilai Rp 1 miliar; PT Astra Honda Motor beserta dealer Honda Jawa Barat dan sekitarnya senilai Rp 1,2 miliar; PT Pamapersada Nusantara sebesar Rp 200 juta; PT United Tractors Tbk sebesar Rp 50 juta; PT Federal International Finance senilai Rp 40 juta; Lembaga Zakat, Infak dan Sadaqah Yayasan Amaliah Astra sebesar Rp 11 juta serta PT Isuzu Astra Manufacturing Indonesia. PT Serasi Auto

Raya mengerahkan mobil transportasi untuk membawa barang-barang kepada korban serta bantuan senilai Rp 15 juta melalui Badan Musyawarah Masyarakat Sunda. Sumbangan jangka pendek berupa bahan-bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari yang terdiri dari bahan-bahan makanan seperti beras, susu anakanak, ikan sarden, kornet, biscuit, gula pasir dan sayursayuran. Selain itu, juga diserahkan tenda, terpal, selimut, kasur lipat, karpet, tali tambang, pembalut wanita, obat-obatan dan obat anti nyamuk. Bentuk sumbangan lainnya adalah berupa sarung, tas dan perlengkapan sekolah serta penyediaan bantuan medis, termasuk konsultasi kesehatan gratis. (Persda Network/ugi)

PALEMBANG, SRIPO— Seluruh Statiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diminta untuk menyiapkan stok dua kali lipat pada H3 sebelum Lebaran. Pertamina juga menambah jam operasional Depo Kertapati dan Lampung hingga pukul 24.00. Demikian dikatakan General Manager (GM) Pertamina unit Pemasaran BBM Retail Region II, Hasto Wibowo di sela-sela acara penyerahan bantuan sembako, Sabtu (12/9). Menurutnya, tiga hari menjelang Lebaran biasanya permintaan premium naik 50 persen di atas ratarata. Jika terjadi permintaan, Pertamina akan mensuplai BBM, meskipun pemilik SPBU belum membayar setoran.

Kalau Palembang aman, karena kilang dekat. Kita juga disuplai dari Teluk Semangka dan Teluk Kapung

HASTO WIBOWO

GM Pertamina unit Pemasaran BBM Retail Region II “Ini berlaku pada H-3 saja. Saya sudah menginformasikan agar stok ditingkatkan dua kali lipat,” tukasnya. Hasto Wibowo mengatakan, seluruh SPBU diminta menjaga kebersihan dan mematahui standar yang ditetapkan. Jika hal tersebut dilanggar maka SPBU bersangkutan akan mendapat peringatan keras, bahkan tidak mendapat pasok-

an bahan bakar. Agar suplai BBM lancar, Pertamina telah menambah tanki, tongkang, petugas bagian delivery order (DO) di depo. Mulai 11 September lalu, jam operasional Depo Kertapati dan Lampung diperpanjang dari pukul 17.00 hingga pukul 24.00. Kebutuhan premium perhari pada hari biasa hanya 5,1 juta liter, sedangkan solar 7 juta liter perhari sehingga setahunnya kebutuhan 3,5 juta Kilo Liter (KL) atau 3,5 miliar liter. Menurutnya, ada beberapa daerah perlu mendapat perhatian, yakni Bangka, Jambi, Tanjung Pandang, dan Bengkulu karena secara geografis letak daerah ini sangat dipengaruhi iklim seperti ombak sehingga penyaluran terham-

bat. “Kalau Palembang aman, karena kilang dekat. Kita juga disuplai dari Teluk Semangka dan Teluk Kapung,” tuturnya. Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1403 H, Pertamina memberikan 2000 bingkisan dengan total Rp 210 juta untuk masyarakat kurang mampu di wilayah 9 Depon dan 1 SPPBE. Masing-masing depo mendapatkan 150-300 paket. Khusus Pertamina UPms II sebanyak 300 bingkisan berisi beras, minyak goreng, tepung, dan sarden. “Bingkisan juga diberikan kepada 488 supir dan kernet mobil tanki dengan total Rp 45,14 juta. Bazam dan BDI juga memberikan bantuan Rp 37 juta untuk 37 lembaga dan 4 yayasan panti jompo, perguruan Islam, Forum Persatuan Umat Sumsel dan MTs,” kata Hasto Wibowo. (sep)

Honda Motor Perkuat Brand Image

■ Penjualan Naik 17 Persen PALEMBANG, SRIPO — PT Astra Motor-Honda Palembang terus memperkuat brand image di bulan suci Ramadan dengan menggelar Sirkuit Ramadan Honda 2009. Even tersebut diisi talkshow, bagi-bagi takjil untuk pengemudi kendaraan bermotor, dan hiburan religi di Kambang Iwak Family Park, Sabtu (12/9). Branch Manager PT Astra Motor-Honda Palembang, Suwito mengatakan, sebanyak 1.000 takjil dibagikan untuk pengguna jalan di seputar KIF Park bersama klub Honda yang meliputi 9 klub. Selain itu, digelar juga hiburan religi dan tausyiah Ramadan untuk pengunjung menambah semarak acara Sirkuit Ramadan. “Kegiatan ini bentuk kepedulian Astra Motor kepada umat Islam yang melakukan ibadah puasa,” tutur Suwito. Bekerjasama dengan

Samsat Kota Palembang, Honda menggelar talkshow interaktif cara berkendara yang baik dan aman (safety riding) untuk menghindari kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Di bulan ini juga, Honda membuat program promo bertajuk DP Super Ringan, dengan hanya Rp 600.000, konsumen bisa membawa pulang Honda Absolute Revo 110cc plus jaket Nidji. Hal ini, untuk meningkatkan penjualan sepeda motor di tengah kondisi pasar yang mulai bergairah. Menurut Suwito, di bulan Agustus lalu, penjualan motor Honda mengalami peningkatan 17 pesen. Jika sebelumnya 4.500 unit perbulannya naik menjadi 5.265 unit. Diperkirakan bulan ini, penjualan akan jauh di atas rata-rata. Dari jumlah penjualan tersebut, Absolute Revo masih berada di atas yang menguasai 50

SRIPO/ZAINI

BAGIKAN TAKJIL — Sejumlah Sales Promotion Girl (SPG) PT Astra Honda membagikan takjil untuk pengguna jalan yang hendak berbuka puasa di depan Kambang Iwak Jalan Talang Semut Palembang, Minggu (13/9).

persen pasar Honda, disusul sport dan metik, sisanya tipe lain. “Kalau dibandingkan Lebaran tahun

lalu, penjualan kali ini jauh lebih baik, meski tidak sebaik tahun 2007,” ujar Suwito. (sep)


SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

Asuhan: BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Kepada pembaca yang ingin menanyakan persoalan seputar Pasar Modal dipersilakan mengirimkan pertanyaan melalui Fax: 0711-312888 atau sriwijaya post@yahoo.com

Sistem C-BEST Dengan Hormat Saya sering membaca di koran ataupun di internet, saat ini nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sering mencapai kisaran angka Rp 5 triliun, besar sekali. Jumlah atau volume saham yang diperdagangkan juga besar sekali, ratusan juta bahkan miliaran lembar setiap hari. Saya tidak membayangkan bagaimana transaksi yang volumenya sangat tinggi bisa diselesaikan dengan baik dalam tempo singkat, kalau tidak salah T+3. Saya ingin tahu bagaimana proses penyelesaian ini bisa demikain cepat dan hampir tidak ada kesalahan. Terima kasih. Wayu_Darma34@yahoo.com Jawab: Ada cukup banyak pertanyaan seperti ini yang masuk di meja kami. Pengamatan Anda betul sekali bahwa nilai maupun volume transaksi saham di BEI saat ini cukup tinggi. Selain saham, instrumen lain yang juga ditransaksikan adalah sertifikat bukti right atau hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) dan juga waran. Kembali ke pertanyaan Anda, mengapa proses penyelesaian transaksi bisa begitu cepat dan tanpa ada kesalahan. Sebelum menjawab ke pertanyaan, ada baiknya untuk diketahui bahwa dalam sistem perdagangan saham di bursa efek, ada tiga lembaga SRO (self regulatory organisation) yang memfasilitasi yakni bursa efek yang memfasilitasi tempat transaksi, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) yang melakukan proses penyelesaian atau serah terima saham dan Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) yang melakukan proses pembayaran. Bursa efek dalam hal ini BEI, LPP diperankan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan LKP dijalankan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Proses pemindahan atau administrasi saham dari investor jual ke investor beli dilakukan oleh KSEI. Sejak 17 Juli 2000, KSEI memulai program scripless trading (perdagangan efek tanpa warkat) terhadap beberapa jenis saham. Proses administrasi atau penyelesaian saham-saham yang diperdagangkan secara scripless berbeda dengan saham-saham yang masih diperdagangkan secara fisik. Untuk saham yang diperdagangkan secara scripless, proses pemindahbukuannya dilakukan dengan menerapkan sebuah system yang disebut dengan C-BEST (The Central of Book Entry Settlement System). Melalui penerapan C-BEST, semua pengalihan saham dilakukan melalui proses pemindahbukuan. Praktis tidak ada lagi fisik saham yang harus mondar-mandir keluar masuk KSEI. Pada saham-saham yang masih diperdagangkan dengan warkat, proses pengalihan saham masih dilakukan secara manual. Sertifikat saham yang ditransaksikan masih dibawa dari broker jual untuk diserahkan ke KSEI, dan selanjutnya KSEI menyerahkan ke broker beli. Ketika penyelesaian seluruh transaksi masih dilakukan secara manual, setiap hari puluhan karung saham yang keluar masuk kantor KSEI. Pemandangan saham yang bertumpuk-tumpuk menunggu giliran untuk endorsment terjadi setiap hari. KSEI saat itu mempekerjakan sekitar 100 orang hanya untuk proses setlement seperti itu. Dan pengerjaannyapun dilakukan hingga larut malam. Semakin ramai transaksi di bursa efek, semakin malam karyawan pulang ke rumah karena saham yang harus diproses pemindahtanganannya semakin banyak. Kini pemandangan tumpukan saham di KSEI tidak ada lagi karena seluruh saham yang ditransaksikan sudah dilakukan tanpa warkat sehingga proses penyelesaiannyapun seluruhnya dilakukan lewat sistem C-BEST. Dengan begitu proses transaksi di bursa efek lebih efisien. Ketika masih menerapkan system manual, penyelesaian transaksi membutuhkan waktu empat hari Bursa (T+4). Kini penyelesaian transaksi bisa dilakukan pada T+3. Artinya, investor jual akan menerima uang hasil penjualan sahamnya pada hari ketiga. Begitupun dengan investor beli, saham yang dibeli akan dicatatkan pada rekening efeknya pada T+3. Dengan teknologi CBEST, semua proses transaksi bisa diselesaikan dengan baik, tanpa ada masalah. (Tim BEI)

19

Save Deposit Box Laris Manis ■ Bank Kewalahan Penuhi Permintaan ■ Waiting List Panjang PALEMBANG, SRIPO— Libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri ternyata berpengaruh pada tingkat pesanan Save Deposit Box (SDB). Keinginan masyarakat untuk mendapatkan rasa aman membuat beberapa bank besar kewalahan. Dan setidaknya waiting list atau daftar tunggu SDB di Bank Mandiri sudah mencapai 80 orang lebih. Bank BNI cabang Musi yang sebelumnya hanya mempunyai 377 SDB terdiri dari tiga jenis ukuran (kecil, sedang, dan besar), kini bertambah 20 SDB sehingga totalnya menjadi 397 unit. Dari 20 box yang baru, sebagian atau separuhnya sudah penuh. Begitu juga dengan Bank Mandiri yang mempunyai SDB di beberapa kantor cabang juga penuh, bahkan daftar tunggu sudah diatas 80 orang. Sama hal dengan Bank Panin dan Bank OCBC NISP. Pimpinan Bank BNI cabang Musi, Gusti Andika Brantakusama, Jumat (11/ 9), akhir pekan lalu mengatakan, pemesanan SDB satu bulan belakangan ini sangat tinggi, dibandingkan

bulan-bulan sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya pesanan SDB diantaranya adalah faktor keamanan, karena menyimpan barang berharga di rumah sekarang kurang aman. “Apalagi menjelang lebaran. Kalau disimpan di SDB, lebih aman. Kita tidak perlu khawatir,” jelasnya. Bank BNI memiliki dua kantor cabang yang mempunyai layanan SDB, yakni cabang Musi dan Ampera. Khusus cabang Musi mempunyai 397 unit SDB, dari total yang ada hanya tersisa 10 unit. Harga sewa tergantung dari ukuran. Untuk ukuran kecil 5x10x24 tarif pertahunnya Rp 350 ribu, ditambah sewa kunci Rp 650 ribu dan PPN 10 persen. Ukuran sedang 10x10x24 tarifnya Rp 500 ribu ditambah Rp sewa kunci Rp 600 ribu dan PPN. Ukuran besar 15x10x24 sewa tarif Rp 1,2 juta ditambah sewa kunci dan PPN. Di tempat terpisah, Marketing Bank Mandiri wilayah 02, Kaharudin mengungkapkan, Bank Mandiri mempunyai empat layanan SDB, yakni cabang Arief mempunyai 488 unit de-

Peluang Pasar Masih Besar PERKEMBANGAN kota Palembang yang pesat ditambah lagi kehidupan warga yang sibuk, membuat kaum urban metropolit hanya berada di rumah hanya beberapa jam saja. Sementara, barang dan surat berharga yang dimiliki makin banyak, membuat orang mencari alternatif untuk menyimpannya di bank sebagai tempat yang paling aman. Oleh karena itu, kata Pimpinan Bank BNI cabang Musi, Gusti Andika BrantakuSRIPO/SEP sama, pasar SDB di kota-kota besar terGusti Andika masuk Palembang masih sangat besar. Menurutnya, orang tidak mungkin lagi menyimpan barang berharga di rumah, pertama karena faktor keamanannya. “Kalau di Jakarta, orang sebelum pergi ke pesta pernikahan atau acara resmi, terlebih dahulu datang ke bank untuk mengambil perhiasan. Usai acara, mereka kembali untuk menyimpannya. Nantinya, Palembang akan seperti itu,” tuturnya. Menurutnya, pihak bank tidak tahu apa yang disimpan penyewa dalam box, karena bank menjaga privasi si penyewa. Namun, bank melarang barang yang disimpan dalam bentuk zat kimia atau bahan peledak. Pihak bank dan penyewa masing-masing mempunyai satu master kunci. Apabila, salah satu dari pemegang kunci ingin membuka box tidak bisa tanpa ada pemegang kunci satunya. “Masing-masing mempunyai ketergantungan satu sama lain,” kata Gusti. (sep)

SRIPO/SYAHRUL

MENINGKAT— Karyawati Bank OCBC NISP memperlihatkan SDB. Belakangan ini permintaan SDB perbankan meningkat tajam.

ngan 88 daftar tunggu, cabang Rivai memiliki 825 unit dengan 50 daftar tunggu, sementara Mandiri cabang Sudirman sebanyak 622 unit dengan daftar tunggu 20 orang. Bank pemerintah ini mempunyai empat jenis ukuran SDB, mini 12,5x12,5x60, kecil 7,5x25x60, sedang 12,5x25,60, dan besar 25x25x60. “Kami juga mempunyai SDB di Prioritas, tapi khusus untuk nasabah-nasabah Prioritas. Permintaan tinggi, bagiamana mau memenuhi pesanan, kalau unit yang tersedia sudah habis,” tegasnya. Begitu pula di Bank Panin dan Bank OCBC NISP. Bank Panin mempunyai 416 unit Bank BNI

Mandiri

Panin

OCBC NISP

Ukuran 5x10x24 10x10x24 15x10x24 12,5x125,10 7,5x25x60 12,5x25,60 25x25x60 Kecil Sedang Besar 60x25x7,5 60x25x12,5 60x25x25

terdiri dari ukuran kecil, sedang, dan besar. Dari jumlah yang ada hanya tersedia 100 unit lagi. Sementara di Bank NISP yang baru memasarkan satu bulan terakhir 454 unit, hanya tersisa 150 unit. “Permintaan luar biasa.

Saya sendiri tidak mengira kalau sebagus sekarang ini. Mungkin karena orang sudah takut menyimpan barang berharga di rumah,” tukas Business Coordinator Sumbasel Bank OCBC NIPS, Nurwati Suhaimi. (sep)

Syarat Sewa SDB ● ● ● ●

Membuka atau mempunyai tabungan atau giro Dapat disewa perorangan maupun badan Jangka Waktu sewa satu tahun dapat dipanjang secara otomatis Membawa sewa termasuk PPN

Keuntungan ● Peti terbuat dari baja ● Ruang penyimpan tahan api ● Tersedia beberapa ukuran ● Rahasia terjaga

Tarif

PPN

Biaya Kunci

Rp 350 ribu Rp 500 ribu Rp 1,2 juta Rp 75 ribu Rp 150 ribu Rp 250 ribu Rp 500 ribu Rp 350 ribu Rp 650 ribu Rp 950 ribu Rp 175 ribu Rp 250 ribu Rp 375 ribu

10% 10% 10% -

Rp 600 ribu Rp 600 ribu Rp 600 ribu Rp 400 ribu Rp 400 ribu Rp 400 ribu Rp 400 ribu Rp 500 ribu Rp 800 ribu Rp 1 juta -


Mau Diapakan Lagi KPK? K

IPRAH dan keberanian Komisi Pemberantasan Korupis (KPK) dalam membersihkan praktik korupsi, sebenarnya bisa menggeser posisi Indonesia sebagai nagara terkorup ke posisi yang lebih baik. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya sangkaan dan dugaan praktik korupsi yang dilakukan seluruh lapisan penyelengara negara. Satu persatu, oknum yang dengan enaknya berlindung di balik undang-undang atau aturan, diproses oleh badan independen seperti KPK dan berhasil dijebloskan ke tahanan. Mulai dari kepala daerah (bupati/walikota), gubernur, mantan gubernur, anggota DPR RI dan bahkan, tidak terkecuali mantan menteri pun terkena proses oleh PengadilanTipikor yang dijalankan oleh KPK. Mulai dari penyelidikan, penyidikan, sampai pada proses penyidangan hingga vonis. Dengan segala kewenangan yang ada di tangan KPK, tidak sedikit kalangan, aparat dan oknum merasa kebakaran jenggot karena dari sejumlah kasus yang masuk ke Pengadilan Tipikor, mayoritas sampai pada proses penuntutan dan bahkan tidak sedikit pula masuk ke rumah tahanan. Sebenarnya, kehadiran KPK dengan PengadilanTipikornya yang kiprahnya terasa sejak dipimpin Antasari Azhari. Keberadaan KPK dianggap sebagai jawaban bagi ketidak-percayaan masyarakat terhadap lembaga penegakan hukum dan pemberatasan korupsi. Jangankan melakukan pemberantasan praktik korupsi, malah kuat dugaan, justru di lembaga penegakan hukum itu sendiri penyakit korupsi berkembang kronis. Melihat dari kesuksesan KPK mengungkap sejumlah dugaan tindak korupsi, masyarakat pun mendapat semacam pencerahan bahwa masalah korupsi di Indonesia betul-betul akan ditangani secara serius. Harapan masyarakat yang begitu besar karena praktik korupsi sangat berakibat pada proses pemiskinan masyarakat. Karena adanya dugaan lembaga penegakan hukum juga terkena virus korupsi, muncul semacam skenario agar “lembaga super body” yang bernama KPK akan diminimalisasi perannya dengan munculnya RUU Tipikor. Dalam RUU, itu disebutkan bahwa peran KPK tidak lagi sampai pada persidangan. Namun, ironisnya, dengan segala kesuksesan KPK tersebut, ada pihak-pihak yang juga merasa tidak aman dengan segala kiprah KPK. Sehingga, berawal dari dugaan keterlibatan Ketua KPK (Non aktif) Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen, keberadaan KPK mulai diobok-obok. Kita masih ingat Presiden Susilo BambangYudhoyono, dalam kampanye Pemilihan Presiden beberapa saat lalu, mempertegas program pemberantasan korupsi. Namum dengan meruncingnya hubungan antara dua lembaga penegak hukum, yakni KPK dan Polri, pertanyaan kita, akankah masalah ini dibiarkan saja oleh Presiden hingga pelantikan Presiden baru Oktober mendatang? Ataukah, SBY akan melihat dulu apa reaksi masyarakat? Seyogyanya, SBY sebagai pucuk pimpinan pemerintahan RI, segera turun tangan menyelesaikan kedua institusi ini dalam memberantas korupsi, sebelum citra keduanya semakin memburuk. Sudah sewajarnya SBY secara tegas turun tangan mendamaikan kedua belah pihak. Sebelum masyarakat bertanya-tanya, mau diapakan lagi KPK?

POJOK Testimoni Susno Duaji via SMS/Email: Saya tak Perlu Dilindungi Karena tugas polisi melindungi bukan dilindungi ‘Binatang Buas’ Dukung KPK Termasuk buaya atau cicak? Febri Dikira Selebrity Cocok untuk aktor realiti show

P

C

SALAM SRIWIJAYA

SE

E

HOTLINE

UBL I

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

RVIC

21

Jika Anda ingin menyampaikan keluhan, kritik, dan saran tentang pelayanan publik, silakan mengirimkan SMS ke 0811710188 atau menghubungi Sekretariat Redaksi : (0711) 310088 ext. 209, (0711) 313171, Fax: (0711) 312888, atau E-mail: sriwijayapost@yahoo.com Identitas (nomor handphone) akan ditulis lengkap. Redaksi juga menerima artikel (opini) dan Mimbar Jumat, maksimal 2½ halaman, diketik satu spasi, huruf Times New Roman (size: 12), dilengkapi pas foto 4x6

Solusi Dana Untuk SFC SELAKU warga Sumsel sekaligus pencinta Sriwijaya Foot Ball Club saya ingin memberikan masukan/ solusi dalam pendanaan SFC yang masih kurang Rp 4 miliar, seperti yang ditulis Sripo edisi 22 Agustus 2009 halaman 14. Sebagaimana yang telah sama-sama diketahui masyarakat bahwa animo kaum muslimin Sumsel untuk menjalankan ibadah haji sangat besar, begitu pula dengan pencinta SFC yang jumlahnya ratusan ribu (bisa dilihat di stadion plus di depan televisi). Kedua kelompok massa ini andai saling membantu maka akan dapat saling menunjang. Untuk itu usulan saya agar pengurus SFC berembuk dengan Bapak Gubernur Sumatera Selatan sebagai berikut: Kuota haji untuk sumsel sebanyak 6.300 jamaah pertahun sudah terpenuhi/full booking

sampai dengan tahun 2012. Mereka tidak hanya sekadar booking tapi sudah menyetor ONH. Seandainya setiap jamaah menyetor Rp 20.000.000 dari 3 gelombang (2009-2011) yang jumlahnya sekitar 20.000 jamaah dan dalam Rp 1.000.000 ONH tersebut berbunga 1 persen perbulan maka akan didapat dana/bunga 20.000 orang x Rp 200.000 = Rp. 4.000.000.000 perbulan. Seiring dengan otonomi daerah kiranya dana ONH tersebut dapat diurus sendiri oleh Bank Sumsel dan mungkin 1/4 nya atau 1 miliar perbulan bisa dialihkan untuk SFC. Sebagai kontribusinya maka setiap calon jamaah yang menunjukkan tanda bukti setoran dari Bank Sumsel dapat nonton gratis setiap ada Even SFC di Sumsel (laga kandang). Adapun keuntungannya sebagai berikut: 1. Dapat membantu finan-

sial SFC 2. Dapat membantu finansial Bank Sumsel 3. Dapat membantu mengurangi pengeluaran APBD Sumsel 4. Jamaah tidak merasa terganggu, lagi pula selama ini mereka tidak pernah tahu kemana bunga setoran ONH mereka (secara bisnis) 5. Jamaah/keluarga dapat nonton gratis. Inilah usulan sekaligus solusi yang saya ajukan, sekali lagi hal ini perlu dirembukkan dan dimintakan fatwa kepada MUI, Depag, KPK, BPK hingga tidak berbenturan dengan hukum agama ataupun negara. Salam saya untuk segenap pengurus dan pemain SFC, dan saya nantikan respon segala pihak. Khoiruddin Ilyas Jln. Kesehatan 46 Tanjung Raja Ogan Ilir 0815-32756229

Butuh Dana Pengobatan Kanker SAYA adalah seorang aktifis sosial kemasyarakatan telah menjalani operasi Kanker Tulang (Chondro Sarcoma) pada bagian panggul kanan ke atas. Pertama kali dioperasi tahun 1994, terakhir saya menjalani operasi bulan Juli 2008 di RS Kanker Dharmais Jakarta. Waktu itu, saya berharap agar saya mengalami kesembuhan total tapi ternyata kanker masih tumbuh lagi di punggung dan di pinggang. Efek yang timbul adalah rasa sakit dan nyeri yang hebat pada paha kanan. Saya pun tidak bisa duduk lama apalagi berdiri dan berjalan. Kondisi ini menyebabkan saya harus kembali menjalani pengobatan yang tepat/ operasi. Kendala yang saya hadapi adalah minimnya dana buat pengobatan kare-

na sudah terkuras untuk biaya operasi selama ini. Saya mengetuk hati parta deramawan agar berkenan memberikan bantuan dana baik berupa zakat maupun infaq. Perkiraan kebutuhan sekitar Rp 40 juta. Bantuan dapat dikirim ke: Rekening

Bank Mandiri No.116-000426685-5 an.Muh.Suryadi A.Aziz. Konfirmasi: 081 230 405 295. Wassalam, Suriadi Azis “Suriadi Azis” <suriadiazis@yahoo.co.id>

Sewa Bantal KA YTH Ka Stasiun kereta Api Kertapati Palembang. Kami minta informasinya sejak kapan pemberian bantal di KA Sindang marga disewakan? Sepengetahuan kami bantal itu diberikan gratis sebagai service penumpang KA, ini kami alami pada tanggal 29 Agustur 2009 berangkat ke Linggau, terima kasih Sripo atas dimuatnya sms ini. 081278161959

JAWAB: TERIMA kasih atas informasinya. Bantal-bantal yang ada di dalam kereta khususnya untuk penumpang kelas bisnis dan eksekutif diberikan gratis kepada para penumpang. Sehingga apa yang saudara alami akan menjadi catatan kami. Terima kasih dan informasi ini akan kami tindaklanjuti. (saf) As’ad Sayuti Humas PT KAI Palembang

Menunggu Pemasangan Lampu Jalan KEPADA Yth Bapak Wako Palembang. Kami warga Rt 23 kelurahan 2 Ulu SU 1 sangat membutuhkan lampu jalan. Pada bulan Januari 2008 kami sudah mengajukan permohonan ke dinas penerangan lampu jalan kota Palembang dan permohonan tersebut diketahui lurah dan camat serta tanda tangan warga. Tapi sampai saat ini maksud dan cita-cita kami tersebut belum tercapai karena itu kami mohon perkenan Bapak untuk mengabulkannya karena kami juga bagian dari rakyat Bapak. 081367604590 Jawab TERIMA kasih atas pemberitahuannya. Setiap permohonan yang masuk ke pemerintah kota khususnya tentang pengadaan lampu jalan pasti akan disikapi segera. Realisasi-

Aminoto nya tergantung dari penganggaran. Jika memang sudah dianggarkan tahun ini pasti akan segera direalisasikan. Pemberitahuan ini akan segera kami sampaikan ke dinas terkait yang menangani fasiltas ini. Aminoto Kabag Humas Pemkot Palembang

S A L AT SENIN 14 SEPTEMBER 2009 24 RAMADAN 1430 H ZUHUR : 11.58 WIB ASHAR : 15.08 WIB

MAGHRIB ISYA`

: 18.02 WIB : 19.10 WIB

SELASA 15 SEPTEMBER 2009 25 RAMADAN 1430 H SUBUH : 04.38 WIB

DIREKTUR UTAMA: Herman Darmo. DIREKTUR: Ir H M Soleh Thamrin, Soetardjo, Gunawan Wibisono. PEMIMPIN UMUM: Ir H M Soleh Thamrin. WAKIL PEMIMPIN UMUM: Gunawan Wibisono. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: Hadi Prayogo, WAKIL PEMRED: H Hamzah Ruslin REDAKTUR PELAKSANA: L Weny Ramdiastuti. MANAGER PRODUKSI: Theresia Juita. REDAKTUR EKSEKUTIF: Sutrisman Dinah. KOORDINATOR LIPUTAN: Wiedarto. SEKRETARIS REDAKSI: H. Salman Rasyidin. STAF REDAKSI: Aminudin, Subardi, Azwir, Hanafijal, Rustam Imron, Ray Happyeni, Sudarwan, Zainal Piliang, K Arpan, Harina Asiana, Syahrul Hidayat, Leni Juita, Muhammad Husin, Abdul Hafiz, Tarso, Lisma Noviani, Sugeng Haryadi, Ardani Zuhri, Zaini, Sri Herliana, Andi Syahrial, Ahmad Naafi, I Ketut Swardana, Vanda Rosetiati, Arsep Pajario. Saftarina ,Aang Hamdani, Hendra Kusuma, M Rozi, Herman, Saifudin.(Ilustrator: Syafnil Chaniago, Antoni Agustino) PERWAKILAN JAKARTA: Febby Mahendra Putra (Kepala Biro), Domuara Ambarita (Wakabiro), Heroe Baskoro, Budi Prasetyo, Antonius Bramantoro, Jonson Simanjuntak, Murjani, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Ismanto, Rachmat Hidayat, Sugiyarto, Yuli Sulistiyawan, Zulfikar W Eda

HARIAN UMUM

SRIWIJAYA POST

Penerbit: PT Sriwijaya Perdana SIUPP: No 233/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1987 tanggal 22 Juni 1987 Jo.196/Ditjen

PEMIMPIN PERUSAHAAN: Bambang Harto no WAKIL PEMIMPIN PERUSAHAAN: Hurip Yuli Edi MANAJER IKLAN: Hurip Yuli Edi ( ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D , Telp (0711) 310088 (6 saluran), Fax (0711) 312888. PERWAKILAN JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 12 Jakarta 10270, Telp (021) 5483863, 5495359, 5494999, 5301991, Fax (021) 5495360 IKLAN: Gedung Persda Lt 1Jl Palmerah Selatan No. 1-4 Jakarta 10270 Telp (021) 548 3008, 548 0888, 549 0666 Ext 7635 s/d 7638 Fax (021) 5369 6583 E-mail: sriwijayapost@yahoo.com HARGA LANGGANAN: Rp 50.000 sebulan (pembayaran di muka), luar kota plus ongkos kirim. Terbit tujuh kali seminggu. Pembayaran iklan langsung ke Bank: Bank Central Asia Palembang Rek No. 021-309665-3, Bank Permata, Palembang, Rek No. 0400027048, BNI 46, Rek No. 0051447426, atau langsung ke Kantor Pusat Jl Jenderal Basuki Rahmat No 1608 B-D Palembang, Telp Iklan (0711)-311888, Fax Iklan (0711) 310391. PERCETAKAN: NV Rambang (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

WAR TAWAN SRIWIJA YA POST SELALU DIBEKALI T ANDA PENGENAL DAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA/MEMINT A AP A PUN DARI NARA SUMBER WART SRIWIJAY TANDA MENERIMA/MEMINTA APA


22

SRIWIJAYA POST Senin, 14 September 2009

SMART BISNIS

SMART BISNIS adalah rubrik untuk mempromosikan usaha yang efektif dengan harga yang kompetitif. Bagi Anda yang ingin mempromosikan usaha melalui rubrik ini bisa menghubungi Bastian 08127889145, Safta 08127322495, dan Asep 08127129120.

Mari Bergabung dengan SAHABAT SPEEDY Periode II â– Poin dan Reward Menarik SUKSES dengan Sahabat Speedy periode pertama, unit Speedy Telkom Suma-

tera Bagian Selatan (Sumbagsel) kembali menggelar program SAHABAT

SPEEDY periode kedua. Program ini dibuka untuk siapa saja yang ingin bergabung, baik pelajar SMP, SMA, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Caranya sangat gampang, cukup berlangganan Speedy, sedangkan pendaftaran melalui situs/wibeside www.sahabatspeedy.net. Anda yang bergabung dalam Sahabat Speedy akan mendapatkan nilai tambah yang akan diperoleh berupa poin dan reward voucher belanja. Reward cash diberikan berdasarkan hitungan poin yang diperoleh setiap bulan. Pengundian dilakukan setiap 6 bulan sekali. Hal yang sangat menarik dari program ini, bahwa tidak ada mengundian pemenang untuk hadiah utama. Jadi

siapa saja bisa, jadi pemenang asal dapat mencapai poin sesuai persyaratan yang ditentukan.

Mari bergegaslah bergabung dan daftarkan diri Anda menjadi Sahabat Speedy. Dapatkan poin dan

reward yang menarik dari Telkom Speedy. Segeralah kumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Untuk

keterangan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi : IVAN 0711-7060342. (advertorial)

Honda Jazz, CR-V dan Freed

Catat Peningkatan Penjualan J A K A R TA , SRIPO---Seiring dengan

IST

peningkatan permintaan Honda di bulan lalu, pada bulan Agustus, Honda Jazz, Honda CR-V dan Honda Freed mengalami peningkatan penjualan yang signifikan dibanding bulan sebelumnya. Honda Jazz mencatat penjualan sebesar 1.249 unit, meningkat sebanyak 40% dibanding bulan Juli. Dengan demikian, Honda Jazz semakin mantap menguasai segmen hatchback dengan pangsa pasar sebesar 48%. Hingga saat ini, Honda Jazz telah menembus total penjualan sebesar 9.590 unit sepanjang tahun 2009. Selain Honda Jazz, Honda CR-V juga ber-

hasil meraih penjualan yang sangat tinggi di kelasnya. Dengan penjualan sebesar 1.138 unit selama bulan Agustus, meningkat sebesar 85% dibanding bulan sebelumnya yang terjual sebanyak 614 unit. Honda CR-V terus menjadi yang teratas di kelas SUV dengan pangsa pasar mencapai 39% dan market leader di kelasnya. Secara total, Honda CR-V telah mencatat angka penjualan sebanyak 6.916 unit sepanjang tahun 2009. Sementara pada bulan Agustus 2009, Honda Freed kembali menjadi penyumbang penjualan tertinggi bagi Honda dengan 1.786 unit, meningkat sebanyak 17% dibanding bulan sebelumnya yaitu 1.521 unit. Sejak diluncurkan pada bulan Juni, permintaan konsumen terhadap Honda Freed terus meningkat hing-

ga saat ini. Secara total, penjualan Honda Freed sejak bulan Juni hingga Agustus tercatat sebanyak 3.647 unit dan telah menguasai pangsa pasar di kelas MPV sebanyak 10%. “Kami bersyukur ketiga produk yang kami produksi secara lokal mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penjualan Honda. Saat ini kami akan terus memaksimalkan kapasitas produksi di pabrik kami, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen dengan waktu yang lebih cepat,� kata Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor baru-baru ini. Angka penjualan yang baik juga diraih Honda melalui segmen sedan. Secara total, produk sedan Honda meraih angka penjualan ter-

tinggi dari semua merek, yaitu sebesar 3.271 unit dari Januari hingga Agustus 2009 dengan pangsa pasar sebesar 24.6% di segmen sedan. Sementara pada bulan Agustus sendiri, Honda berhasil menjual sebanyak 452 unit produk sedannya. Penjualan sedan Honda terutama didukung oleh All New Honda City yang mencatat penjualan tertinggi di antara produk sedan Honda yaitu sebanyak 229 unit di bulan Agustus lalu. Hingga saat ini, All New Honda City telah meraih penjualan sebanyak 1.788 unit di seluruh Indonesia dengan pangsa pasar 37% di kelas mini sedan dan berhasil menjadi market leader dikelasnya. (Persda Network/Pras)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.