SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
KAMIS 14 NOVEMBER 2013 ECERAN RP 2.000
24
HALAMAN
MANAGED BY
Siap Jika Dipilih � Kapolri Beri Sinyal Diisi Jenderal Bintang Dua
Satpam Otak Pembobol Brankas PTBA
10 Jam Dicecar Rusdi Akhirnya Buka Mulut PALEMBANG, SRIPO — Setelah dicecar selama 10 jam, akhirnya Rusdi Rianto (26), akhirnya buka mulut. Rusdi yang bertugas sebagai satpam outsourching ini mengaku menjadi otak pembobolan brankas di koperasi PTBA pada 17 Oktober lalu. Rusdi ditetapkan tersangka, setelah menjalani pemeriksaan petugas hampir selama 10 jam di Satreskrim Polresta Palembang, Rabu (13/11). Ia mengakui rencana aksi pembobolan
PALEMBANG, SRIPO — Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution mengaku siap menerima tugas apapun dari atasan. Termasuk jika dirinya ditunjuk sebagai Kabareskrim. Ketika ditemui di Mapolda Sumsel kemarin, jendral bintang dua ini mengatakan dirinya merupakan seorang prajurit Polri, jadi sebagai seorang prajurit dirinya mesti siap menerima perintah atasan dan siap ditempatkan dimanapun juga. “Saat ini (sekarang-red) saya mendapat tugas sebagai Kapolda Sumsel. Bukan saya tak mau mengomentari masalah itu, pertanyaan itupun diluar kapasitas saya. Semua itukan kebijakan pimpinan, jika saya diperintahkan dan ditunjuk sebagai Kabareskrim, jelas jawaban saya,” ungkapnya.
SRIPO/WELLY HADINATA
koperasi memang sudah direncanakan. Namun mengenai pencurian brankas, diluar rencana yang telah disusun. Rencananya mereka mau mencuri kabel yang ada di koperasi, karena selama ini banyak karyawan yang ambil kabel dengan seenaknya. “Waktu kawan-kawan mencuri, aku tidak jaga dan aku di luar kantor. Tapi aku tidak tahu, kawan-kawan yang lain bobol koperasi dan bawa brankas yang ada di dalam koperasi. Waktu kejadiannnya sekitar pukul 03.00. Aku cu-
ma mengatur waktunya saja untuk jaga kawan-kawan masuk dan keluar kantor,” ujar Rusdi. Mengenai siapa saja pelaku yang iku beraksi menggasak brankas, Rusdi mengakui ada tujuh orang yang ikut beraksi. Bahkan salah satunya seorang wanita. Namun hanya dua orang yang dikenalnya yakni Ipan dan Ayen. Sementara lima pelaku lainnya tidak dikenalnya yang pada saat ini mengendarai satu unit mobil Toyota ke halaman 7
RONGSOKAN BRANKAS — Brankas milik koperasi PTBA yang dicuri pelaku beberapa waktu lalu yang jadi rongsokan setelah ditemukan di perairan Sungai Rebo Banyuasin dan dibawa sebagai barang bukti ke Polresta Palembang, Rabu (13/ 11)
ke halaman 7
Tak Kesampaian Jadi Dokter
SAUD USMAN NASUTION
IRJEN Saud Usman Nasution tak pernah bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang polisi. Seusai menamatkan SMA, ia bermaksud meneruskan kuliah di kedokteran. Namun nasib berkata lain. Saat tes di Sumatra utara, ia tidak lulus kemudian Saud pun sadar kalau saat itu lulus pun nanti tidak ada biayanya, “Karena itulah saya berpikir mencari Bea siswa saja. sehingga saat dirinya tidak lulus ia langsung melamar Akabri. Karena saya waktu itu ingin mencari sekolah yang ada ke halaman 7
SRIPO/STS
Heboh Perbur uan Har ta Kar un Uang Koin Emas Perburuan Harta Karun
Kesultanan Palembang Gunakan Koin Picis KESULTANAN Palembang sejak abad ke-15 sudah menggunakan mata uang untuk bertransaksi. Alat tukar yang disebut dengan uang picis itu, berbentuk koin. Sementara itu, mata uang koin emas yang heboh ditemukan warga di Aceh, hanya dipergunakan di kalangan Kesultanan Palembang saja. Ketua Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang RM Ali Hanafiah mengatakan jenis mata uang yang digunakan pada masa kesultanan Palembang sudah dimulai sejak tahun 1659 atau pada abad ke 15. Jenis mata uang logam yang digunakan disebut uang picis. “Awalnya pada masa Ki Gede ing Suro, ia membentuk keraton Kuto Gawang tepatnya diseputaran Pusri. dulunya kesultanan Palembang masih dibawah jajahan Kerajaan Mataram yang harus menyetorkan sejumlah
uang dan hasil bumi ke sana,” kata Ali ketika dibincangi di ruangan kerjanya Rabu (13/11) siang. Darisana sudah bisa kita lihat kalau Palembang sejak dulu memang menjadi salah sentra perekonomian. “Mengenai koin emas, memang saat ini tengah terus diteliti oleh Badan Arkeologi Palembang. Karena setiap Kesultanan itu mempunyai ciri khasnya masing-masing, termasuk penggunaan perhiasan emas atau koin emas yang ke halaman 7
SERAMBI
PEDANG EMAS — Setelah uang koin emas, kini ditemukan dua pedang kuno berlapis emas ditemukan warga Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (13/11).
Pedang Berbalut Emas SETELAH digegerkan dengan penemuan ratusan koin emas kuno, warga Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Rabu (13/11) kembali dibuat heboh. Dua pedang kuno ditemukan di sekitar lokasi itu. Pedang yang panjang masingmasingnya mencapai satu meter itu diperkirakan peninggalan Kerajaaan Aceh. Pangkal gagangnya berbentuk kepala singa dan berukir seperti tulisan Arab. Bilahnya bermotif bunga. Gagang dan ringnya diyakini berlapis emas, sedangkan sarungnya terbuat dari
perunggu. Berdasarkan informasi dari sejumlah warga, pedang itu mulanya ditemukan seorang warga Aceh Timur yang belum diketahui identitasnya siang tadi. “Ia mengaku bermimpi bertemu harimau kemudian dia diperintahkan untuk ke lokasi itu,” kata Saiful (35), seorang warga Gampong Pande kepada wartawan, Rabu (13/11). Tadi malam warga itu mendatangi lokasi yang letaknya sekitar 20 meter dari lokasi temuan koin di muara ke halaman 7
Anas Protes Paspor Istrinya Disita KPK JAKARTA, SRIPO — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku keberatan atas langkah Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyita paspor milik istri Anas, Athiyyah Laila. Dia mempertanyakan maksud KPK menyita paspor milik istrinya. Jika KPK bertujuan mencegah Athiyyah agar tidak bepergian ke luar negeri, sedianya lembaga antikorupsi itu mengajukan permintaan cegah ke Imigrasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku. “Lakukan prosesnya, bukan diambil begitu saja, ke halaman 7
Setelah 10 TTahun ahun Ber dinas Berdinas
Puskesmas Terapung Kini Merana � Kubu Anas bertekad akan mempersoalkan uang Rp 1 miliar yang disita KPK. Bagaimana nasib uang tersebut? � Indonesia melalui TNI AU mengirimkan pesawat bantuan ke Filipina untuk korban Topan Haiyan yang berebut jatah beras dan menjarah bantuan. Simak terus perkembangan terkini kondisi penanganan korban?
SEPULUH tahun yang lalu, masyarakat Kota Palembang terutama mereka yang bermukim di sepanjang Sungai Musi, menantikan kehadirannya. Namun kini, animo warga yang menunggu kedatangan kapal ini semakin menyurut. Biaya operasional yang tidak seimbang dengan asas manfaatnya mempercepat kapal ini dipensiunkan alias lego jangkar untuk waktu yang tak ditentukan. Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Anton Suwindro yang ditemui Rabu (13/11) mengakui saat ini pemanfaatan dari puskesmas terapung sudah semakin jarang. Dari ke halaman 7
SRIPO/SYAHRUL
TIDAK BERFUNGSI — Kapal sungai yang digunakan sebagai Puskesmas Terapung kini ditambatkan di samping Dermaga 35 Ilir, Palembang, Rabu (13/11/2013). Sejak beberapa bulan ini Puskesmas Terapung yang biasa mangkal di Dermaga Pariwisata depan Plaza Benteng Kuto Besak kini tidak berfungsi lagi.
Baca Yasin di Manhattan SETELAH menempuh perjalanan 14 jam dari Abu Dhabi (total 22 jam dari tanah air), pesawat Etihad EY 101 mendarat dengan mulus di Bandara John F Kennedy (JFK) New York tanggal 12 November 2013 pukul 16.08 waktu New York (Eastern Standard Time) atau pukul 4.08 WIB rabu subuh waktu Palembang. Suhu sore hari itu mencapai 3' C, cukup dingin pada waktu yang dikategorikan musim gugur. Membayangkannya saja dari dalam pesawat sudah terasa dingin, kontras dengan suhu di Abu Dhabi yang menyengat saat tinggal landas Selasa (12/11). Sebelum pemeriksaan imigrasi, saya sebagai Ketua Delegasi RI untuk Sidang PBB Annual
Kontributor Sripo-Tribun dari PBB
DODI REZA ALEX Parliamentary Hearing sudah dijemput Saudara Ricardo S Ruru, Third Secretary dari PTRI (Perwakilan Tetap RI) pada PBB dan Indra Gamal, Protocol Officer pada PTRI. Alhamdulillah kami tidak harus melewati antrean imigrasi yang mengular (katanya bisa sampai satu jam lebih), ke halaman 7