Sriwijaya Post Edisi Senin 14 Desember 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST

HOTLINE IKLAN

: 0711 - 311888

SIRKULASI : 0711 - 310345 REDAKSI : 0711 - 313171

Spirit Baru Wong Kito

SENIN, 14 DESEMBER 2009

ECERAN Rp 2.000

TERBIT 24 HALAMAN

Tujuh Bulan Himpun Data ■ Bambang tak Takut Digugat Sri Mulyani ■ Pansus Bank Century Terus Bergulir JAKARTA, SRIPO — Anggota Pansus Hak Angket Century Bambang Soesatyo mengaku menduga kasus bailout atau penalangan dana Rp 6,7 triliun akan menjadi skandal besar, sejak Mei silam. Atas keyakinan itu, ia pun mulai mengumpulkan data-data dan segala informasi mengenai Bank Century selama tujuh bulan lalu, sedari namanya resmi dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lolos menjadi anggota DPR. Pekan lalu, Bambang mengungkap informasi menggemparkan diduga rekaman pembicaraan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Komisaris Bank Century, Robert Tantular. “Waktu itu saya sudah menduga skandal ini akan menjadi masalah besar. Tapi dugaan itu belum sampai kepada Presiden (SBY). Indikasi ada, tapi belum sampai mengarah ke sana,” ungkap Bambang saat ditemui Persda Network usai

DOK.SRIPO

ANTARA

Saya berharap tidak menyesatkan kita semua yang merupakan fitnah keji dan mengalihkan perhatian

Mengalihkan isu ini menjadi isu di luar pokok pemeriksaan Pansus, kami anggap sebagai upaya dari pemandulan

SRI MULYANI Menteri Keuangan

BAMBANG S Anggota Pansus

ANTARA/ANDIKA WAHYU

jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (13/12). Bambang mengatakan data dan informasi yang di-

milikinya tentang skandal Bank Century semakin banyak setelah duduk seba ke halaman 11

News Analisis MOHAMMAD QODARI Direktur Eksekutif Indo Barometer

Publik Bisa Marah KOMPAS

SEKARANG ini bukan lagi soal garang atau tidak garang. Pansus harus tegas. Karena saat ini perhatian publik akan sama besarnya dengan perhatian terhadap kasus Bibit dan Chandra. Jadi, kalau tidak sesuai dengan

rasa keadilan publik, saya rasa Pansus akan berhadapan dengan masyarakat. Dan, itu berat sekali. Ada figur-figur yang sudah jelas-jelas harus dipanggil mulai dari Boediono, Sri Mulyani ke halaman 11

REKOR BARU — Sprinter andalan Indonesia, Suryo Agung Wibowo (tengah) meluapkan emosinya seusai memenangi laga final lari 100 meter putra Sea Games XXV 2009 Laos, di Kompleks Olahraga Nasional, Vientiane, Minggu (13/12). Suryo Agung berhasil mencatatkan rekor baru Sea Games yakni 10.17 detik sekaligus meraih medali emas diikuti sprinter Thailand W. Sondee (10.30 detik) dan sprinter Indonesia Fadlin (10.61 detik).

Emas Suryo Hibur Indonesia VIANTIANE, SRIPO — Agung Suryo Wibowo mengukuhkan diri sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara setelah memenangi nomor paling bergengsi lari 100 Meter putra pada SEA Games XXV, Minggu (13/12) sore. Suryo mencatat rekor baru SEA Games dengan waktu 10,17 detik. Suryo juga memecahkan rekor SEA Games atas namanya sendiri 10,25 detik yang diciptakannya di Thailand, 2007 lalu. Yang lebih membanggakan, Suryo

Ribuan Ton di Gudang Bulog

“Thirteen December is my day. Alhamdulilah. Thank’s God,” ujar Suryo usai berlari keliling Stadion Atletik di Kompleks Stadion Olahraga Laos. Pelanggan yang terhormat, selama berMedali emas Suryo pada hari langsungnya peliputan SEA Games XXV pertama dipertandingkannya di Laos Harian Umum Sriwijaya Post didukung sepenuhnya oleh Telkomsel. cabang atletik ini adalah hiburTelkomsel Begitu Dekat Begitu Nyata. an pelipur lara bagi Kontingen Indonesia. Indonesia saat ini memecahkan rekor nasional yang masih berada pada peringkat kelitercatat 10.20 detik atas nama Mardi ma. Lestari yang telah bertahan selama 20 tahun. ke halaman 11

Tiga Kepala Dinas Diperiksa

olak Raskin ■ Pedagang T Tolak

upsi di Pagaralam ■ Dugaan Kor Korupsi

PALEMBANG, SRIPO — Tumpukan karung beras untuk program beras bantuan untuk rakyat miskin (Raskin), mencapai ribuan ton, masih tersusun rapi di gudang Bulog atau Badan Urusan Logistik. Tak ada pedagang berminat membeli, di bawah harga sekalipun. Anggota Komisi II DPRD Sumsel, H Arudji Kartawinata, mengatakan bahwa beras ini tidak laik dikonsumsi. “Jujur saja, beras ini untuk campuran makanan ternak dan tidak laik untuk manusia,” kata Arudji, saat ditunjukkan kondisi beras sejenis temuan Komisi-IV DPR RI. Saat diperlihatkan contoh beras ini, Arudji terkejut dan mengatakan keinginan warga miskin untuk menikmati beras berkualitas dengan harga terjangkau, masih jauh dari harapan. Ia menduga terjadi praktik pengoplosan beras jatah warga miskin dengan menir yang biasa digunakan untuk bahan pakan ternak. Pengoplosan dilakukan

PAGARALAM, SRIPO — Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel), memeriksa tiga kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Pagaralam terkait dengan kasus dugaan korupsi. Ketiganya diperiksa untuk dimintai keterangan, dan belum dinyatakan sebagai tersangka. Menurut Kepala Kejari Agus Pitulas, Minggu (13/12), masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) untuk menentukan berapa kerugian negara dan siapa yang bertanggung jawab dijadikan tersangka. Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Aspidsus Kejati) Sumsel, M Roskenadi SH, mengatakan jajaran kejaksaan di Sumsel tengah menuntaskan program 100 hari pe-

dengan perbandingan satu ton menir dioplos dengan lima ton beras berkualitas baik atau sebaliknya. Menanggapi munculnya penilaian kualitas Raskin oleh DPR RI, Arudji akan mengusulkan ke Ketua Komisi II DPRD Sumsel untuk memanggil Kepala Divisi Regional II Bulog Sumsel dan jajarannya. “Kita akan lihat hasil pertemuan dengan Kadivre III Bulog. Kalau memang ada permainan di level rekanan Bulog, mereka juga akan dipanggil,” katanya. Hari Minggu (13/12), Sriwijaya Post membawa contoh Raskin yang dinilai tak laik konsumsi itu dan menawarkan kepada pedagang beras di Pasar Sekanak, Palembang. Dua contoh beras ini ditawarkan ke pedagang, beberapa pedagang menyatakan tidak bersedia membelinya, sekalipun harga yang ditawarkan lebih murah. Bahkan ketika dikatakan ke halaman 11

Jangan Buruk Sangka

SRIPO/WEN

Alex Noerdin

GUBERNUR Alex Noerdin meminta semua pihak tidak berburuk sangka atas temuan rendahnya kualitas beras Raskin. “Jangan berburuk sangka dengan Bulog,” katanya. Alex Noerdin ditemui usai menutup training ESQ bagi pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov Sumsel, Minggu (13/12). Dikatakan, ia sudah mengetahui hasil temuan Komisi IV DPR RI menyangkut mutu Raskin di lapangan, yang dinilai tidak laik di konsumsi manusia. Menyikapi persoalan ini, Alex Noerdin menyarankan agar masyarakat menyusuri mata rantai alur distribusi Raskin di masyarakat. “Kita lihat dahulu, mungkin saja penyimpangan itu terjadi di titik distribusi dan suplai ke Bulognya. Kalau memang ada indikasi permainan rekanan Bulog, itu kita selidiki,” katanya. (sin)

2012 Pusri Terancam Kolaps ua ■ Bisa Jadi Museum Besi T Tua PALEMBANG, SRIPO — PT Pupemerintah dan Pertamina, Bopuk Sriwidjaja terancam kolaps. wo juga mengeluh perihal harPerusahaan BUMN ini terancam ga jual gas ke Pusri yang selatak bisa beroperasi pada tahun ma ini menggunakan harga in2012 terkait belum adanya keternasional. Di satu sisi, ini memjelasan pemerintah dan Pertaberatkan sekaligus ironis karemina tentang pasokan gas. Pana harga gas dalam negeri sedahal, kontrak pasokan gas Perharusnya berbeda dari harga di tamina akan selesai akhir 2011 pasaran internasional. sehingga perlu segera ada revi“Apalagi, gas di PT Pusri ini si. kan digunakan untuk memprodok.sripo Menurut Direktur Pemasarduksi pupuk urea bersubsidi Bowo Kunto Hadi an PT Pusri Bowo Kunto Hadi, yang pengguna akhirnya adaMinggu (13/12), di Palembang, persoalan lah petani miskin. Masak tidak ada kebigas yang merupakan bahan baku di indusjakan khusus untuk Pusri,” katanya. tri pupuk ini sudah disampaikan sejak lama Berdasarkan data PT Pusri, harga jual gas dan terakhir saat ada kunjungan Komisi bagi PT Pusri terus mengalami kenaikan IV DPR RI ke pabrik PT Pusri. ke halaman 11 Selain belum ada kejelasan komitmen

MEREKAYANG DIPERIKSA ■ Kepala Dinas Perhubungan Kusaimi Yatip ■ Kadin Sosial dan Tenaga Kerja Biharul Helmi ■ Kepala Dinas Pertanian Ridwan Fatahan merintahan Presiden SBY. “Kami di jajaran kejaksaan wilayah Sumsel mulai dari Kejati, Kejari sampai cabjari (Cabang Kejari) akan menyelesaikan perkara korupsi di masing-masing wilayah terutama yang tergolong besar,” katanya. Terkait kasus dugaan korupsi di Pagaralam, menurut Roskenadi, masih dalam tahap penyidikan. Laporan resmi Kejari Pagaralam, di antaranya kasus rehab rumah adat Besemah. Kasus lainnya, dugaan penyimpangan proyek pembuatan jalan. “Rencananya ada tambahan satu kasus lagi, yakni pengadaan alat kesehatan. Saat ini

masih tahap penyelidikan,” ungkap Roskenadi. Sepanjang tahun 2009, di Kejari Pagaralam belum ada kasus yang diajukan sampai ke tahap penuntutan. Begitupula Kejari Sekayu dan Cabjari Muaradua (OKU-Selatan). Ketiga kepala dinas (Kadis) yang Kadin Perhubungan Kusaimi Yatip, berkaitan dugaan korupsi proyek rehabilitasi rumah adat Besemah yang dibiayai dana APBD 2008 senilai Rp 282 juta. Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Biharul Helmi dalam kasus pengadaan katering ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.