SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
SELASA, 15 SEPTEMBER 2009
TERBIT 24 HALAMAN
Polisi Maafkan Keluarga Fajar ■ Siti: Kami Sudah Ikhlas Dua Anak Dipenjara
SRIPO/SDW
Siti Nurhasanah
ECERAN Rp 2.000
PALEMBANG, SRIPO — Polisi tak memerkarakan keterlibatan Fauzi (50), ayah tersangka Fajar (26) dan Febri (20), pembunuh Machlil Suud. Tindakan Fauzi melindungi kedua anak kandungnya itu dianggap wajar, dan bisa dimaklumi. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, dua bersaudara, Muhammad Fajar Oktama (26) dan Muhammad Febri Fanani (20) jadi tersangka pembunuhan Machlil Suud (54) Kepala UPTD Disdikpora Kec Sukarami Palembang. Fajar dan Febri membantai Machlil di dalam mobilnya sedan hitam Toyota Vios bernopol BG 11 L, lewat skenario pembunuhan berencana pada Rabu (9/ 9) lalu. Febri mulanya berkelit, namun akhirnya mengaku ketika diinterogasi polisi, meski dua kali coba bunuh diri. Fajar otak pembunuhan, hingga
kini masih buron. Posisinya terakhir terlacak di Jakarta. “Namanya juga keluarga, pasti ada insting untuk melindungi. yang jelas kita sudah dapat seorang pelakunya (Febri, Red), dan dalam waktu dekat menangkap Fajar,” kata Kapoltabes Palembang melalui Kasat Reskrim Kompol Andry Setiawan SIk, Senin (14/9) siang. Andry mengakui pihak keluarga yakni, ayah tersangka, Fauzi, ibunya, Siti Nurhasanah (48) dan istri Fajar, Devi (25) berbohong di keterangan awal. Kebohongan ini bisa saja membuat ketiganya terseret jadi tersangka karena memberikan keterangan palsu untuk melindungi tersangka. “Kita maafkan, yang
Babang Menyerahlah MUHAMMAD Fajar Oktama kala itu berusia 14 tahun (kini 28 tahun), ditemani adiknya Muhammad Febri Fanani yang usianya terpaut enam tahun, tengah asyik melayani dua teman sebaya di teras rumahnya, Jl Syuhada RT 35 RW 10 Pakjo Palembang. Sesekali tangan kecil Fajar menunjuk ke arah gambar jago-jago basket NBA, yang disusunnya dalam album, sambil menyebut harga. Koleksi gambar jagoan basket itu adalah kartu basket yang jadi barang dagangSRIPO/SYAFNIL
ke halaman 11
ke halaman 11
Sketsa Fajar
Antasari Restui Proyek Nasrudin ■ Diungkap Istri Pertama Sri Murtati ■ Juniver
Girsang Langsung Membantah TANGERANG, SRIPO — Janda Nasrudin Zulkarnaen, Sri Murtati mengungkapkan fakta baru Senin (14/7). Dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan suaminya di Pengadilan Negeri Tangerang, Sri mengatakan suaminya menjanjikan hadiah sebesar Rp 500 juta, dan membelikan mobil untuk anak mereka. Semua uang itu merupakan hadiah kepada keluarga atas suksesnya ‘proyek’ di Kabupaten Kolaka, Sula-
wesi Tenggara senilai Rp 1,5 miliar. Lebih mencengangkan lagi, karena Nasrudin menyebut uang tersebut atas sepengetahuan dan persetujuan Ketua (Nonaktif) KPK Antasari Azhar. Antasari sendiri berstatus tersangka dalam kasus pembunuhan Nasrudin, dan saat ini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya. Perihal Nasrudin pernah berkonsultasi kepada Antasari Azhar Antasari soal
uang yang bakal diperolehnya dari sebuah proyek di Kabupaten Kolaka ini diketahui Sri lewat perbincangannya dengan Nasrudin pada lima hari sebelum Nasrudin ditembak. “Pertama dia (Nasrudin) cerita kalau ada proyek di Kolaka. Kalau sukses, dia bakal dapat uang Rp 1,5 M. Dari uang itu saya dijanjikan dikasih uang Rp 500 juta, dan membeli mobil untuk anak,” ujar Sri di PN Tangerang, Senin (14/9).
“Lalu saya tanya, sekarang masih ada yang kayak gitu? Dia jawab, ini halal kok,” kata Sri sembari mengejar dengan bertanya, ‘Halal gimana? Nasrudin kemudian menjawab lagi, “Saya sudah konsultasi dengan Pak Antasari Azhar, katanya ini halal, itu haknya Pak Nas (sapaan Antasari kepada Nasrudin, Red).” Walau agak cerewet, Sri ke halaman 11
PERSDANETWORK/BIAN HARNANSA
BERI KESAKSIAN — Istri pertama almarhum Nasrudin Zulkarnaen, Sri Murtati (tengah) yang sempat lemas dipapah anaknya saat akan memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten, Senin (14/9).
Menag Soal Lebaran
Ready for Mudik SIMAK laporan khusus “Sriwijaya Post, Ready for Mudik” yang berisi panduan jika Anda akan mudik. Tim Sripo Mudik selama tiga hari menjelajahi rute jalinteng dan jalintim, dari Pelabuhan Bakauheni sampai Jambi. Selain menyajikan kondisi jalan jalinteng-jalintim terkini, lapsus yang dikemas dalam suplemen 4 (halaman) ini juga berisi tips persiapan sebelum anda mudik. suplemen “Sripo Mudik” akan terbit Rabu (16/9).
Chelsea Mudah-mudahan 20 September Andalkan Anelka
JAKARTA, SRIPO — Sampai hari ini, masyarakat masih menunggu kepastian resmi pemerintah tentang Idul Fitri 1430 Hijriah. Kepastian itu akan diperoleh setelah Sidang Isbat pada 19 September nanti. Pemerintah berharap penetapan Lebaran pada 20 September, sama dengan Muhammadiyah. “Muhammadiyah kan sudah menetapkan tanggal 20 September. Kita mudahmudahan bisa sama tanggal 20. Mudah-mudahan lebaran Idul Fitri tanggal 20. Mudah-mudahan tidak ada hujan atau mendung sehingga Lebaran kita bisa samasama,”ujar Menag Maftuh Basyuni sebelum rapat paripurna di Gedung DPR Senayan, Senin (14/9). Menag memperkirakan, pada 19 September hilal su-
CARA MELIHAT HILAL Versi Ahli Hisab ■ Pakai 21 metode perhitungan hisab rukyat di Indonesia ■ Ke-21 metode itu menghasilkan perhitungan yang sama ■ 1 Syawal jatuh pada 20 September 2009, bukan 21 September ■ Hasil seluruh metode menunjukkan tinggi hilal 5-9 derajat ■ Artinya bulan terlihat jelas Versi Muhamadiyah ■ 19 September sore ■ Matahari terbenam posisi hilal berada di atas ufuk +5 derajat ■ Artinya, bulan baru masuk sebagai tanda 1 Syawal
dah di atas ufuk, yakni 3-5 derajat. Dengan demikian Menag optimistis memperkirakan Lebaran jatuh pada 20 September.
“Kita berharap tidak ada mendung atau hujan. Sehingga pada saat peng ke halaman 11
CHELSEA akan memulai babakan baru di pentas Liga Champions Eropa 2009-2010 dengan menjamu wakil Portugal FC Porto pada matchday pertama Grup D di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (16/9). Inilah langkah awal yang harus ditapaki The Blues untuk mendapatkan trofi Champions pertama kalinya. Musim ini Si Biru sangat bergairah un-tuk mendapatkan trofi paling bergengsi di daratan Eropa tersebut. Nafsu Chelsea untuk menjadi Raja Eropa sangat terlihat dengan persiapan mereka di awal musim ini. Chelsea tak ingin kembali gagal seperti musim lalu ketika terhenti di babak semifinal. Banyak perubahan dilakukan The ke halaman 11
ANELKA
AP
Tradisi Salam Kasab Lebaran (2-Habis)
Sultan Iskandar Siapkan Rp 10 Juta LEBARAN tiba, tukar uang receh pun tiba. Inilah yang diakui Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin atau yang akrab disapa Iskandar mengenai kebiasaan menukar uang receh untuk dibagi-bagikan kepada anakanak dan kerabat di hari Lebaran. Dana khusus untuk ditukarkan dalam beberapa pecahan seperti Rp 5.000, Rp 10.000 atau Rp 50.000 dipatok berkisar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. “Paling lambat dua hari sebelum Lebaran biasanya saya sudah siap dengan uang pecahan receh,” kata Iskandar, Minggu (13/9). Tradisi memberi uang receh kepada anak-anak di hari Lebaran diakui Iskandar sudah berlangsung sejak dirinya berumah tangga sekitar tahun 90-an. Presiden AKKI (Asosiasi Kerajaan dan Kesultanan Indonesia) yang juga sebagai pengusaha ini mengaku bahagia bisa melihat wajah gembira dan ceria anakanak usai menerima salam
Mudik Lebaran Itu Mulia OLEH USTAZ JEFFRY
SAUDARAKU yang dirahmati Allah SWT. Momentum Idul Fitri memberikan peluang bagi seluruh umat Muslim, kembali ke desa atau kampung halamannya masing-masing untuk mudik Lebaran, paling tidak sekali dalam setahun. Khasanah religius di setiap perayaan Hari Raya Lebaran memiliki makna mendalam dalam konteks silaturahim dengan saling memberi maaf kepada sesama. Melalui Idul Fitri, seluruh umat Muslim dituntut untuk mampu melakukan pemaknaan kembali terhadap fitrah kemanusiannya. Para pemudik yang rata-rata merindukan nilai-nilai ke ke halaman 11 Iskandar
SRIPO/JACK
kasab. Uniknya, si penerima uang receh biasanya sudah menjadi langganan. Jika pada saat Lebaran dirinya sedang tidak ada di rumah, Iskandar wantiwanti dengan istri atau kerabat rumah untuk tetap memberikan uang receh kepada setiap anak-anak yang ikut hadir bersama o-
Tria Gunawan
SRIPO/STS
rangtua dan kerabat bersilaturahmi ke rumahnya. Selain memberikan langsung ke tangan anak-anak, Iskandar mengaku tradisi memberikan uang pecahan ini biasanya dilakukan juga dengan jemput bola. Arti ke halaman 11