SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito
MINGGU 15 DESEMBER 2013 ECERAN RP 2.000
28
HALAMAN
MANAGED BY
SRIPO/IGUN
RIBUAN penonton memadati lapangan parkir PTC Mal dalam pegelaran konser "Reuni Persahabatan DEWA 19", yang diselenggarakan oleh PT Multi Bintang Indonesia, Sabtu (14/12) malam.
DEWA 19 Bius Ribuan Baladewa
Palembang Macet Ya...
� Konser Bersama Kita Bintang � Reunian Para Personil PALEMBANG, SRIPO — Band papan atas DEWA 19 dengan formasi Ahmad Dhani, Agung Yudha, Andra dan Yuke tampil bareng dalam satu panggung dengan mantan personil Dewa 19 yakni Ari Lasso dan Tyo Nugros. Konser band Dewa 19 bersama mantan personilnya ini membius ribuan baladewa (sebutan fans Dewa 19) yang memadati lapangan par-
kir Mal Palembang trade Centre (PTC), Palembang, Sabtu (14/12) malam. Konser bertajuk Bersama Kita Bintang yang diadakan PT Multi Bintang Indonesia melalui salah satu merek andalannya Bintang mengusung tema Kebersamaan dan Persahabatan. Para personil DEWA 19 yang berkolaborasi dengan dua mantan personilnya ini, dibuka
dengan lagu Pangeran Cinta yang membuat ribuan penonton berjingkrak-jingkrak sembari mengiringi lirik lagu. Para personil yang performance di atas panggung, membuat ribuan penonton semakin antusias dan semangat. Lagulagu kenangan pada masa Ari Lasso sebagai vokalis dan juga lagu-lagu sewaktu Tyo Nugros sebagai drumer pun dibawa-
kan. Seperti Resto Bumi, Siti Nurbaya, Kangen, Satu hati, Aku Sedang Ingin Bercinta, Elang dan sederet lagu-lagu hits lainnya. "Sudah 22 tahun DEWA 19 berkarya, kita masih terus tetap berkarya. Ayo Palembang..." ujar Ahmad Dhani yang sebelumnya absen pada jumpa pers sebelum tampil di atas pang ke halaman 7
ARI LASSO, mantan vokalis band DEWA 19 yang tampil dalam panggung konser Bersama Kita Bintang Reunited, merasa kagum dengan kemajuan Kota Palembang. Bahkan beberapa kali berkunjung ke kota Wong Kito ini, Ari Lasso mengakui Palembang semakin maju. "Palembang kota maju dan berkemARI LASSO
SRIPO/IGUN
ke halaman 7
200 Orang Terdeteksi Kanker Paru Per Bulan
� Ancam Usia Muda � Pembunuh Nomor Empat KANK E R parup a r u menjadi penyakit y a n g mengerikan bagi warga Sumatera Selatan (Sumsel). Tak hanya menyerang orang miskin, kaum menengah ke bawah bisa mengidap kanker paru-paru. Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang menerima lima hingga tujuh orang masyarakat dengan kanker paru-paru tiap harinya, atau sekitar 200 orang tiap bulan. Menurut dokter Zen Ahmad SpPD, salah seorang spesialis penyakit dalam di RSMH, mereka dirawat di
rumah sakit atau rawat jalan. Dalam satu bulan RSMH bisa merawat hingga 60 orang pasien penderita kanker paru-paru. Masingmasing mendapat perawatan intensif di Ruang Penyakit Dalam Laki-laki
(RPDL) atau Ruang Penyakit Dalam Perempuan (RPDP). “Ada yang baru mengetahui kalau mereka mengalami kanker paru-paru se-
ARIS SETIAWAN hentikan
ke halaman 7
Dikira TBC DOKTER spesialis di Rumah Sakit Khusus Paru-paru Sumsel, dr Septa Ekanita Hakim, SpP, mengatakan, pihaknya menemukan 11 orang menderita penyakit kanker paru-paru di tahun 2011, sedangkan tahun lalu hanya terdata sedikitnya empat orang. Namun di tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 66 orang. Dokter Septa meyakini bila masih banyak orang yang belum mengetahui bila dirinya menderita kanker paruparu. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kanker paru-paru menjadi salah satu penyebab kemati
NOVAN WIJAYA MAHDOR Tanggung sendiri akibat nya
ZAHRA ZS dilema jugo mang, kalo pabrik rokok ditutup gek ratusan ribu petani tembakau, dll bakal kehilangan gaweannyo, tp kalo dibiarke gek jutaan wong bakal kehilangan nyawonyo.
� Ruang TTahanan ahanan Dibakar berhenti di situ, tahanan dan napi yang tak terkendali lantas membakar beberapa ruang tahanan dan ruang administrasi. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi menjelaskan, kerusuhan terjadi sejak pukul 08.00 Wita, Sabtu (14/12). Awal-
ANTARA FOTO/LUCAS
ANARKIS — Polisi berusaha mencegah aksi anarkis yang dilakukan para napi saat terjadi kerusuhan di Lapas Kelas IIA Palopo, Sulsel, Sabtu (14/12).
nya, Kalapas Sri Pamuji yang didampingi Kepala Seksi Keamanan Lapas Luter Toding Pandung melakukan kontrol ke blok tempat narapidana atas nama Riti alias Herman. Riti saat itu ditempatkan di sel khusus sejak dua bulan lalu karena kerap menggangu tahanan perempuan di Lapas. “Saat itu Kalapas membuka pintu sel tempat Riti di tahan di ruangan khusus. Begitu Kalapas masuk, Riti langsung loncat ke luar dari sel kemudian melakukan pemukulan terhadap Kalapas. Pada saat itu juga Riti berteriak memprovokasi rekan tahanan yang ada di Lapas untuk melakukan pengeroyokan,” jelas Kombes Endi kepada Tribun. (tribunnews/adi/tribun timur)
ASAP rokok menjadi salah satu penyebab tingginya jumlah penderita kanker paru-paru di Indonesia khususnya Sumsel. Pencegahan penyakit yang disebut-sebut silent killer ini pun menjadi tugas dan kewajiban bersama baik masyarakat dan pemerintah. Menurut Nia Volter Setia, perempuan yang lahir di Palembang 28 April 1992 silam ini, Palembang sudah memiliki Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) ke halaman 7
BOY ROBBY merokok mati dak merokok mati lebih baek merokok sampai mati.
ke halaman 7
Napi Aniaya Kalapas Palopo Hingga Pingsan
PALOPO, SRIPO — Kerusuhan di Lapas kembali terjadi. Kali ini menimpa Lapas Kelas IIA Palopo, Sulawesi Selatan. Sekitar 300 tahanan dan narapidana mengamuk. Kepala Lapas (Kalapas) Sri Pamudji dan beberapa petugas menjadi korban penganiayaan. Tak
Tegakkan Aturan Larangan Merokok
Tegakkan Perda KTR
LEMAN SHÜMADJÃ Mustinya pemerintah segera memberlakukan regulasi non jaminan kesehatan berobat gratis bagi para perokok... kecuali pasien tdk mempinyai riwayat perokok 5 th terakhir... cak di kampung sebelah BAPANG DIRUT Tegak kan aturan larangan merokok ditempat umum.., kasihan orang lain yg terkena dampak negatif perokok. Kalo si perokok.., memang sdh wajar kalo kena kanker paru2..!!
NIA VOL TER SETIA VOLTER
Mata Fauzan Merah Menahan Tangis ZAN Umar alias Fauzan, terdakwa pembunuh kakak beradik di kawasan Sukarami Palembang beberapa waktu lalu, baru menerima kabar tentang keputusan hukuman mati dari Mahkamah Agung (MA), Sabtu (14/ 12). Padahal, keputusan itu sudah dikeluarkan MA sekitar sebulan Fauzan
ke halaman 7