Sriwijaya Post Edisi Rabu 16 September 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

RABU, 16 SEPTEMBER 2009

ECERAN Rp 2.000

TERBIT 28 HALAMAN

Chandra-Bibit Jadi Tersangka JAKARTA, SRIPO — Mabes Polri akhirnya menetapkan dua petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto sebagai tersangka kasus pencekalan dan penyalahgunaan wewenang. Penetapan tersangka ini setelah keduanya diperiksa lebih dari 15 jam nonstop, sejak pagi hingga malam hari. “Hasil penyidikan dari saksi kita tingkatkan sebagai tersangka dua-duanya,” ujar Direktur III Mabes Polri Kombes Pol Yovianus Mahar di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Selasa (15/9) pukul 23.50. Keduanya dianggap bersalah karena melakukan penyalahgunaan wewenangnya serta memaksa seseorang untuk melaksanakan sesuatu. “Penyalahgunaan kewenangan serta memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu,” pungkas Yovianus. Keterangan Yovianus ini belum begitu jelas. Namun, Chandra dan Bibit dijadikan tersangka karena kasus pencekalan terhadap Direktur Massaro Anggoro Widjaya tersangka korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Dephut dan Joko Tjandra, koruptor yang terlibat dalam kasus suap Artalyta. Pemeriksaan pimpinan KPK oleh Mabes Polri ini dianggap sebagai upaya Polri memberangus KPK dalam pemberantasan korupsi. “Mereka diancam dengan pasal 23 UU Nomor 31 tahun 1999 Jo UU 20/2001 tentang Tipikor, jo pasal 421 KUHP, dan atau pasal 12 huruf e jo pasal 15 UU 31 1999, Jo UU 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Ancaman minimalnya 1 tahun, maksimal 6 tahun,” kata Yovianus

Dapat 10 Persen Saya Beli Jet

ke halaman 11

Chandra Hamzah Menangis HALAMAN 6

PERSDANETWROK/HERUDIN

JELASKAN KASUS CENTURY — Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji menjelaskan kronologi kasus Bank Century, di Mabes Polri, Selasa (15/9).

Jangan Lengah PALEMBANG, SRIPO — Jangan lengah dan berkonsentrasi penuh Charis! Demikian pelatih Rahmad Darmawan menginstruksikan anak-anak asuhnya dalam ujian tandang kedua melawan Persema di Stadion Gajayana Malang, Rabu (16/9) pukul 20.00. “Saya meminta pemain berkonsentrasi terutama di lini tengah dan belakang yang sering kehilangan koordinasi,” tegas Rahmad, Selasa (15/9). Instruksi khusus untuk

SRIPO/CR3, REPRO

Fajar dan istrinya, Devi.

Adik Bungsu Kini Trauma ■ Status Fajar DPO PALEMBANG, SRIPO — Kepolisian rupanya tak setengah-setengah melakukan penyidikan untuk menjerat Fajar (26) dan Febri (20), tersangka pembunuh Kepala UPTD Disdikpora Sukarami Machlil Suud (54) dengan pasal tunggal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Sejumlah bukti penguat yang mendukung adanya proses perencanaan dalam pembunuhan terus dikumpulkan. Selasa, (15/9) sore, polisi menjemput dua orang saksi penguat yakni Veni Veronika (19) penjual ke halaman 11

ke halaman 11

Surat Khusus buat Ishak dan Mawardi ■ Perintah Gubernur Sumsel Atasi Kebakaran Lahan

Ambrizal cs bukan tanpa alasan. Sebab gol kedua lawan Persiwa dalam ujicoba 13 September kemarin menjadi contoh kurangnya koordinasi dan konsentrasi lini belakang dan tengah. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga, sebab bukan tidak mungkin akan terulang. “Benar, pelatih meminta kami konsentrasi dan tidak boleh lengah. Kami akan jaga ketat pertahanan,” tutur Charis semalam. ke halaman 11

JAKARTA, SRIPO — Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Susno Duadji akhirnya buka mulut. Susno yang disebut-sebut terima Rp 10 miliar dalam kasus Bank Century, biasanya memilih menggunakan SMS atau email untuk membantah semua tudingan. Namun pada Selasa (15/9), Susno yang asal Pagaralam, Sumsel ini, muncul dihadapan puluhan wartawan. Hampir dua jam lamanya jumpa pers sekaligus berkeluh kesah. Jumpa pers tersebut dilakukan Susno bersamaan dengan pemeriksaan dua pimpinan KPK yakni Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto yang dilakukan anak buahnya. “Saya sengaja tampil disini untuk dapat dilihat apa wajah saya sudah jauh lebih cantik dibanding yang digambarkan di sebuah majalah,” ujar alumnus

Charis

SRIPO/STS

PALEMBANG, SRIPO — Gubernur Sumsel H Alex Noerdin gusar dengan bertambahnya titik api di wilayah OKI dan Ogan Ilir. Hingga kemarin, Selasa (15/9) jumlah titik api di dua wilayah itu sebanyak 186 titik. Alex pun memutuskan mengirim surat perintah kepada Bupati OKI Ishak Mekki dan Bupati OI Mawardi Yahya. Isi suratnya, agar kedua bupati langsung ke langsung untuk memim-

pin pemadaman api. “Saat ini juga atau mungkin besok (hari ini, Red) saya keluarkan surat khusus untuk Bupati OKI dan OI agar memperhatikan kebakaran lahan di wilayahnya,” ungkap Alex Noerdin kepada wartawan, Selasa (15/9). Menurut Alex, asap yang disertai debu yang mengandung polutan ini sudah sangat menganggu kesehatan. Bahkan, di dalam rumah pun asap sudah ma-

suk. “Beberapa waktu lalu, ketebalan asap sudah mulai menganggu jadwal penerbangan sehingga ada yang ditunda,” katanya. Selain kepada bupati OKI dan OKI, Alex juga meminta kepala daerah lainnya aktif melakukan pemantauan dan pengawasan pembakaran hutan. “Provinsi tetap akan membantu daerah melakukan pemadaman,” katanya.

Alex Noerdin berharap hujan turun merata di Sumsel sehingga hutan yang terbakar dapat padam dan asap dapat hilang. Sementara saat Sripo berkunjung ke Kelurahan Pulokerto kecamatan Gandus, terlihat beberapa lahan persawahan dan alang-alang banyak yang terbakar. Bahkan, petani setempat melakukan panen lebih awal karena khawatir ta ke halaman 11

Menu Istimewa di Hari Raya (1)

Alex Suka Lontong Buatan Istri ADAKAH menu khusus buat seorang H Alex Noerdin di Hari Raya Idul Fitri? Ternyata tidak ada. Menu yang disukainya juga sama seperti kebanyakan orang Indonesia. “Bapak menyambut lebaran sama dengan masyarakat umumnya. Tidak ada yang khusus. Semua biasa-biasa saja termasuk menu makanan,” kata Ny Eliza Alex Noerdin di dapur Griya Agung, Selasa (15/9) siang. “Kalau di rumah warga ada lontong, bapak juga suka lontong,” kata Eliza. Tapi, lontong makanan khas lebaran Gubernur Sumsel ini dimasak sendiri oleh sang istri. Bagi Eliza, untuk urusan menu favorit suami dan makanan keluarga, sudah menjadi keharusan masak sendiri karena racikan

Seperti Iklan Obat OLEH KOMARUDDIN HIDAYAT

SRIPO/ZAINI

PUASA adalah hari pengontrolan diri yang sejatinya harus berdampak positif bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. Namun, apa yang terjadi pada sebagian masyarakat kita yang sedang melaksanakan ibadah puasa? Realitas sosial membuktikan, kita masih menyaksikan di beberapa tayangan media elektroknik, bahwa sambil berpuasa, sebagian masyarakat kita ada yang melakukan tindakan anarkis. Mereka melakukan tawuran, amuk massa, “perang” batu, bentrokan, dan tindakan-tindakan preman lainnya. Adakah yang salah dari pelaksanaan ibadah puasa yang dijalankan masyarakat kita? Mengapa mereka yang se-

MEMASAK — Ny Eliza Alex Noerdin istri orang nomor satu di Sumsel memasak pindang di dapur Griya Agung, Selasa (15/9).

ke halaman 11

bumbunya berbeda dengan yang lain. Yang bikin beda adalah, kuah lontong dicampur dengan daging ayam kampung. Dan satu lagi, untuk sambal goreng harus ada ampela ayam. “Bapak paling suka lontong dengan sambal goreng pakai ampela,” kata

nenek dua cucu itu. Kedatangan Sripo ke rumah dinas Gubernur Sumsel kemarin siang disambut baik oleh nyonya rumah. Sripo sempat khawatir tidak diizinkan mengintip dapur nyonya rumah. “Ada apa Sin. Ayo silakan ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.