Sriwijaya Post Edisi Kamis 17 September 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2009

TERBIT 24 HALAMAN

Life Style Mukhlis

SRIPO/SGN

Khoirul Mukhlis

Bermuara dari Duit

KEMAS Khoirul Mukhlis, mantan Ketua KPU Palembang, adalah salah satu penggemar www.sripoku.com. Ia selalu berkomentar untuk setiap topik yang diusung moderator sripoku.com. Mukhlis mengaku berinteraksi melalui dunia maya sudah menjadi bagian gaya hidupnya (life style). “Saya mengandalkan situs sripoku.com. Perkembangan apa yang mungkin terlewatkan bisa diakses,”

KASUS pembunuhan pejabat Disdikpora Sukarami Machlil Suut menarik perhatian masyarakat dalam sepekan terakhir ini. Bukan saja karena tersangkanya dua kakak beradik. Namun juga karena ayah mereka Fauzi sempat melindungi dua putranya sebelum akhirnya terbongkar. Si

ke halaman 11

ke halaman 11

Awas Jl Basuki Rahmat Macet Besok uksi Pembunuhan Machlil Digelar Pukul 09.00 ■ Rekonstr Rekonstruksi PALEMBANG, SRIPO — Jika tak ada hambatan, besok, Jumat (18/9) tragedi pembunuhan Kepala Disdikpora Kec Sukarami Machlil Suud (54) bakal di-rekonstruksi. Dari dua tersangka, hanya M Febri Fanani (20) yang bakal memerankan sendiri, sedangkan peran Fajar (26), otak pembunuhan yang juga kakak kandung Febri digantikan orang lain karena masih buron. Rabu (16/9) kemarin ter-

SBY Nonaktifkan Chandra-Bibit

■ Perppu Tetapkan Haryono Umar-M Jasin Pimpin KPK

ANT

Susilo B Yudhoyono

JAKARTA, SRIPO — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat akan menonaktifkan sementara dua pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto yang telah ditetapkan Mabes Polri sebagai tersangka. SBY juga akan mengeluarkan Perppu agar dua pimpinan KPK yang tersisa yakni Haryono Umar dan M Jasin bisa tetap menjalankan tugasnya memimpin KPK. “Saya dapat informasi Kapolri hari ini (kemarin, Red) mengirim surat kepada presiden. Setelah surat

Pelantun Keroncong

ECERAN Rp 2.000

saya terima, maka saya akan merujuk pada ketentuan Undang-Undang (UU),” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai menggelar rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/9).

Menurut SBY, kesigapan tersebut untuk menjaga kecacatan proses pengungkapan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pencekalan Direktur ke halaman 11

Chandra-Bibit tidak Ditahan PADA pemeriksaan ketiga, Rabu (16/9), rumor dua Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto bakal ditahan polisi tak terbukti. Usai diperiksa selama 9 jam, Chandra dan Bibit diizinkan pulang. Chandra dan Bibit diwajibkan lapor ke Mabes Polri, 28 September mendatang. Hingga penetapan tersangka, polisi belum berhasil membuktikan adanya unsur penyuapan dan pemerasan yang dilakukan Chandra dan Bibit. (sj1)

SAYA sangat sedih, rekonstruksi digelar dua hari menjelang lebaran. Padahal saya punya rencana mau berlebaran di rumah kekasih saya di Pangkal Pinang

M FEBRI FANANI sangka Febri menjalani pemeriksaan intensif sekitar empat jam untuk merumuskan babak adegan rekonstruksi ini. Sampai sore dia masih diperiksa diakhiri saat buka puasa menjelang.

Rencananya dalam rekonstruksi, adegan pertama dimulai saat tersangka Fajar (Masih buron, red) menelpon Febri, merayunya agar mau pulang ke Palembang dengan imingiming ponsel dan baju ba-

ru. Selanjutnya adegan akan dilanjutkan dengan bujukan Fajar mengajak membunuh. Adegan utama pembunuhan dan terakhir bagaimana Fajar melarikan diri dari Palembang. “Ada puluhan adegan, dan akan kita gelar di tempat sebenarnya, karena semua terjadi di Palembang,” Kata Kapoltabes Palembang melalui Kasat Reskrim Kompol Andry Setiawan SIk. ke halaman 11

ALIRAN DANA PANAS ANGGORO

Ary Muladi

Anggoro Widjojo KUCURKAN UANG 5,1 miliar + 1 miliar Lokasi: Hotel Peninsula Jakarta 11 Agustus 2008 13 November 2008 13 Februari 2009

21 Pengacara Chandra-Bibit 01. Arief T Surowidjojo 02. Trimoelja D Soerjadi 03. Bambang Widjojanto 04. Luhut MP Pangaribuan 05. Iskandar Sonhaji 06. Djamhir Hamzah 07. Kemal Firdaus 08. Abdul Fickar Hadjar 09. Patra M Zen 10. Ahmad Maulana 11. Alexander Lay 12. Eri Hertiawan 13. Harjon Sinaga 14. Abdul Haris M Rum 15. Ignatius Andy 16. Taufik Basari 17. Timbul Thomas Lubis 18. Yogi Sudrajat Marsono 19. Ari Juliano Gema 20. Achmad Rifai 21. Wahyudi Bahar

Anggodo

Eddy Sumarsono Mantan pemilik PT Masaro, Anggoro Widjojo melalui adiknya Anggodo mengucurkan dana kepada orang yang mengaku suruhan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Awalnya dikucurkan Rp 5,1 miliar, lalu dikucurkan lagi Rp 1 miliar sehingga totalnya mencapai Rp 6,1 miliar. Tujuannya agar dia tidak dicekal KPK menyusul diselidikinya kasus korupsi di PT Masaro. Dana dikucurkan pada Ary Muladi di Hotel Peninsula Jakarta tanggal 11 Agutus 2008, 13 November 2008, dan 13 Februari 2009. Ary Muladi dan Eddy Sumarsono yang mengaku sebagai suruhan KPK. Saat ini Ary Muladi sudah ditahan polisi. Aliran uang itu ada, bukti saksi, dan petunjuk aliran uang itu Chandra Hamzah ada. Namun apakah uang itu sampai pada pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto (Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto) Sampai saat ini belum ada bukti. Jeratan Pasal Pasal 23 UU No 31 Tahun 1999 tentang penyalahgunaan wewenang GRAFIS:SRIPO/SYAF Pasal 12E UU No 31 tahun 1999 tentang pemerasan

?

Finishing Kurang Greget

Penikmat Puisi

ersus Persma 0-0 ■ SFC V Versus

MUNGKIN, hanya sedikit orang yang bisa menikmati hobi dan pekerjaannya sekaligus. Beruntung, Bibit Samad Rianto termasuk dalam kategori ini. Di tengah KCM kepadatannya sebagai wakil ketua Komisi Pembe- Bibit Samad rantasan Korupsi, Bibit masih sempat meluangkan hobi keroncongnya dalam memberantas korupsi di KPK. Beruntung Bibit dikelilingi orang dengan hobi yang sama dengannya. Bersama alumni Sekolah Tinggi Administrasi Nega-

PALING muda dan bergaya. Itulah Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan daKCM lam pencekalan terhadap Dirut PT Masaro Radiokom Chandra M Anggoro Widjojo dan terpidana cessie Bank Bali Djoko S Tjandra. Pria kelahiran Jakarta 25 Februari 1967 ini pernah dipertanyakan ketika menjalani fit and proper test untuk calon pimpinan KPK di DPR. Pasalnya, karir Chandra di

ke halaman 11

ke halaman 11

PALEMBANG, SRIPO — Masih kurang finishing touch (penyelesaian akhir). Meski Tampil mendominasi dengan penguasaan bola 60-40 Sriwijaya FC harus puas bermain 0-0 dalam laga ujicoba lawan Persema Malang, di Stadion Gajayana Malang, Rabu (16/9). Permainan berlangsung keras karena tim tuan rumah dituntut menang oleh sekitar 18 ribu suporter tuan rumah yang memenuhi Gajayana. Bahkan penon-

ton sempat melempar tim SFC yang berada di bench pinggir lapangan. Dewi pertuna belum berpihak kepada Laskar Wong Kito. Sebab Tendangan Rahmat “Poci” Rivai di menit ke-13, setelah berhasil mengecoh pemain belakang dan kiper Persema melambung ke atas mistar gawang. Sementara dua pelanggaran keras yang seharusnya berhadiah penalti tidak didapatkan SFC. Meski demikian Pelatih

Rahmad “RD” Darmawan memuji pernampilan anak asuhnya. Memang ada beberapa penyelesaian akhir yang masih lemah dan perlu dibenahi. Tetapi sejauh ini perkembangan permainan Kayamba cs terus meningkat. RD berharap dengan masuknya striker Obiora nanti, serangan SFC lebih variatif. “Sejauh ini kita sudah kuat dalam penguasaan bola. Permainan kita unggul. Kita mendominasi dan

mampu memotong umpan long passing mereka. Saya puas ya, anak-anak bermain baik. Hari ini mereka belajar menjaga mental bertanding away melawan intimidasi penonton dan keberpihakan kepada tuan rumah,” ujar RD. Hal yang sama diungkapkan manajer SFC Hendri Zainuddin yang memuji penampilan SFC. Meski diintimidasi oleh pemain la ke halaman 11

Menu Istimewa di Hari Raya (2)

Dokter Gigi Marisa Jago Buat Lontong Anam UNTUK menghidangkan menu istimewa di Hari Raya Idul Fitri, pastilah seluruh istri sibuk untuk menyiapkan menu makanan khas lebaran kesukaan keluarga. Tidak terkecuali istri Direktur Utama (Dirut) RSMH Palembang dr HM Bayu Wahyudi MHA, SpOG, yakni drg Marisa. Dokter fungsional di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II itu paham betul menu favorit suami di Hari Raya. Lontong daun dengan kuah yang dicampur jeroan, itu yang menjadi makanan khas dr Bayu Wahyudin dan sang anak “dai cilik” Hanif. “Untuk jeroannya dibungkus dengan daun pisang muda. Masaknya disatukan saat membuat kuah lontong. Orang bilang lontong anam,” kata Marisa yang ditemui Sripo, Rabu (16/9). Marisa mengaku tidak

Perpisahan yang Menyedihkan Oleh Ustaz Jefri Al-Bukhory SEGALA puji bagi Allah yang mempunyai dunia alam jagad raya ini dan memberikan anugerah kepada hambahamba-Nya yang beriman dengan adanya musim kebaikan untuk melipatgandakan pahala dan menghapus kesalahan serta dosa kepada mereka. Salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad SAW, dan para sahabat, keluarga serta pengikutnya sampai akhir zaman yang selalu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. ke halaman 11

Nelly Windari

Marisa

repot untuk menyiapkan se-mua bumbu. “Aku sudah beli bumbu dan bahan untuk membuat lontong minggu lalu di pasar 26 Ilir,” katanya. Tanpa ditemani suami, Marisa mengaku nyaman

belanja sendiri di pasar tradisional 26 Ilir, yang menjadi pasar favoritnya sejak lama. Kendati sudah ada rencana untuk menu masakan di ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Kamis 17 September 2009 by Yulius Saputra - Issuu