Sriwijaya Post Edisi Jumat 18 September 2009

Page 1

SRIWIJAYA POST Spirit Baru Wong Kito

JUMAT, 18 SEPTEMBER 2009

ECERAN Rp 2.000

TERBIT 24 HALAMAN

op din M TTop u Noor 9 TTahun Noordin Memburu ahun Membur

Berawal di Malaysia Berakhir di Solo

A

REPRO:METROTVNEWS

Jenazah Noordin M Top tampak bercambang dan berkumis lebat.

NGKA sembilan, bukan se lamanya menjadi simbol keberuntungan. Tepat selama sembilan tahun tinggal dan menjadi buronan nomor satu pemerintah Indonesia, Noordin M Top akhirnya tewas. Densus 88 Anti Teror berhasil menembak mati Noordin dalam penyergapan di sebuah rumah kontrakan sederhana di dekat Tempat Pembuangan Sampah Akhir di kampung Kepuhsari, Mojosongo, Solo (Jawa Tengah), Kamis (17/9). Pria kelahiran 11 Agutus 1968, di Kluang, Johor, Malaysia awalnya adalah seorang mahasiswa biasa di University of Technology, Malaysia (UTM). Ia lulus dengan gelar sarjana muda sains pada tahun 1991. Noordin selanjutnya belajar di Pesantren Lukmanul Hakiem

yang menjadi markas Jemaah Islamiyah pada tahun 1995. Sejak saat itu, Noordin lantas berubah dari seorang akademisi menjadi santri. Ia bahkan juga diangkat menjadi dosen. Sebelum bergabung dengan Pesantren Lukmanul Hakiem, Noordin sudah memiliki ketertarikan dengan tokoh Al Qaeda. Namun di pesantren itulah, Noordin menjadi militan. Apalagi ia juga mengenal Hambali, Mukhlas, Amrozi, Ali Imron, Zulkarnaen. Juga Faturrahman al-Ghozi, Dulmatin, Imam Samudra, dan Azhari Husni saat berlatih di Camp Hudaibiyah, Mindanao, Filipina . Pemerintah negeri Jiran pun mulai gerah dengan aktifitas JI Malaysia Tahun 2001, pasca menara ke halaman 11

Tewas di Kamar Mandi ■ Tangan Genggam Bom ■ Sukses Besar Polri JAKARTA, SRIPO — Petualangan gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top (41) berakhir sudah. Sukses besar operasi Densus 88 Mabes Polri berhasil menewaskan teroris paling dicari di Indonesia itu. Setelah sembilan tahun terlibat terorisme di Indonesia dan menjadi buronan nomor satu, ia dinyatakan tewas dengan kepala bagian belakang hancur dalam penyergapan selama 8 jam (00.00 sampai 08.00) di sebuah rumah di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/9). Noordin tewas bersama tiga pengikutnya, yakni Bagus Budi Pranoto alias Urwah (31), Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin (39), dan Hadi Susilo alias Adib (24), di dalam kamar mandi rumah persembunyiannya.

Teroris yang Tewas Tim Densus 88 dipimpin langsung Wakadensus 88 Mabes Polri Kombes Pol M Syafei dan Kasubden Penindakan Densus 88 Kombes Tito Karnavian Sebelum menyergap polisi menangkap tersangka teroris lain yakni Rahmat Puji Prabowo alias Bejo dan Supono alias Kedu di Pasar Gading, Solo, Rabu (16/9) petang sekitar lima jam sebelum penangkapan di Mojosongo. Dari Bejo dan Kedu itulah polisi mendapatkan info rumah persembunyian Noordin di Kepuhsari, Mojosongo.

NOORDIN

TAMAT

Noordin M Top Gembong teroris paling dicari di negeri ini selama sembilan tahun.

Bagus Budi Pranoto (Urwah) ke halaman 11

Residivis pemboman Kedubes Australia tahun 2004 yang divonis 7 tahun namun hanya menjalani selama 4 tahun. Ikut meracik bom JW Marriott dan Ritz Carlton

KOMENTAR Sydney Jones Pengamat Terorisme

Tak Ada Rekayasa SAYA apresiasi terhadap Polri yang berhasil menewaskan gembong teroris nomor satu Noordin M Top di Solo. Saya yakin, tewasnya Noordin bukan rekayasa polisi untuk mengalihkan isu. DOK.SRIPO

Istri Pasrah JAKARTA, SRIPO --- Keluarga Noordin M Top di Malaysia berkeinginan agar jasad gembong teroris itu dikubur di tanah kelahirannya Johor, Malaysia. Rencananya selepas lebaran, keluarga akan menjemput ke Indonesia untuk mengurus prosesnya. “Nanti istri dan kakaknya ke halaman 11

ke halaman 11

Pukul 23.30 : Polisi mengevakuasi masyarakat yang tinggal di sekitar rumah yang hendak disergap

LOKASI : Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah

Pukul 24.00 : Polisi mendobrak rumah itu namun disambut dengan tembakan pula

Pukul 24.00-08.00 : Terjadi tembak menembak. Polisi sempat menembak sepeda motor yang ada dalam rumah sehingga terbakar dan membakar isi rumah Para teroris menyelamatkan diri di kamar mandi. Bagus Budi Pranoto alias Urwah meledakkan granat sehingga badannya hancur dan kepalanya lepas Polisi berhasil menjebol tembok kamar mandi dengan cara blasting wall (meledakkan dinding). Noordin M Top, Bagus Budi Pranoto, Aryo Sudarso dan Hadi Susilo ditemukan tewas. Korban luka-luka seorang anggota Brimob dan istri Hadi Susilo,Putri Munawaroh Pukul 24.00-08.00 : Operasi dinyatakan selesai, jenazah yang tewas dan korban luka dibawa ke RS Polri Jakarta.

Aryo Sudarso alias Aji Perakit bom yang juga terlibat dalam jaringan terorisme sebagai penyedia bahan peledak dan menyembunyikan buronan

Jakarta

Disita Polisi

Solo

200 kilogram bahan peledak Senjata laras panjang M16 Pistol Bareta Satu bom tangan aktif Satu granat yang telah diledakkan (oleh Bagus Budi Pranoto alias Urwah) Sidik jari Noordin diperoleh dari Kepolisian Diraja Malaysia dicocokkan dengan sidik jari jenazah dan ternyata ada 14 titik kesamaan baik jari kanan maupun kiri. Tinggal tes DNA (Deoxiribonucleic Acid) yang hasilnya diketahui dalam waktu 30 jam (hari ini, Red)

Hadi Susilo Orang yang menyewa rumah dan diduga ikut menyediakan tempat persembunyian bagi Noordin M Top-Istri Hadi Susilo, Putri Munawaroh yang sedang hamil terluka kakinya terkena tembakan. SIDIK IBU JARI KANAN NOORDIN M TOP

GRAFI:SRIPO/SYAF, FOTO:KOMPAS

WAW WANCARA KHUSUS Susno Duadji WA

Ngapain Cari yang Haram... KETIKA Komjen Pol Susno Duadji disebut-sebut menerima uang komisi Rp 10 M atas jasanya menerbitkan surat bagi pencairan nasabah besar Bank Century, Budi Sampoerna, publik pun terperangah. Mungkinkah seorang Susno Duadji, yang dikenal paling anti korupsi, mau disuap? Mengapa ia hanya menerbitkan surat untuk deposan besar tersebut?

B

erikut ini wawancara khusus wartawan Sripo L Weny Ramdiastuti dengan pria kelahiran Desa Tebat Gu nung, Pagaralam, itu Kamis sore. Wawancara dilakukan via email-nya dengan alamat susno_duaji@yahoo.com. Jumat (17/9) dinihari pukul 02.39, Susno mengirim SMS memberitahu Sripo bahwa seluruh pertanyaan sudah dijawab. Sebenarnya orang ingin tahu kenapa Anda mengirim surat hanya untuk pencairan deposan tertentu saja. Mengapa surat Anda tidak ditujukan bagi deposan lain? Yang diduga bermasalah dan jumlahnya besar yaitu 18 juta dolar hanya rekening pk Budi Sempurna saja. Dan yg dipersoalkan oleh Bank Century hanya rekening Budi Sampurna karena ada uang 18 juta dolar AS raib tidak tahu kemana. Setelah diteliti oleh bareskrim ternyata dimaling oleh bank itu sendiri yaitu sdri. Dewi Tantular, kan bareskrim yang tahu. Karena itu wajar kalau bank meminta klarifikasi ke bareskrim. Menjadi aneh kalau klarifikasi kepada instansi lain. ke halaman 11

SUSNO DUADJI

DOK.SRIPO

Serial Menu Istimewa di Hari Raya BACA HALAMAN 5

Zakat dan Unjuk Kemiskinan Oleh Komaruddin Hidayat ADA pemandangan menyedihkan sekaligus memilukan setiap menjelang hari-hari terakhir ibadah puasa Ramadan. Banyak masyarakat kita ke halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Sriwijaya Post Edisi Jumat 18 September 2009 by Yulius Saputra - Issuu